KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Rushendi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Jalan Tentara Pelajar (Cimanggu) Bogor 16111, Telp. (0251) 8321879, Faks. (0251) 8327010 E-mail:
[email protected]
ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi tulisan hasil-hasil penelitian para peneliti Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) dalam Buletin Littro selama 5 tahun terakhir. Lima volume yang terbit tahun 2003 hingga 2007 memuat informasi tanaman obat sebanyak 27 artikel (39,14%), tanaman atsiri 16 artikel (23,19%), tanaman rempah 15 artikel (21,73%), dan tanaman industri lainnya 11 artikel (15,94%). Perbandingan jumlah artikel berdasarkan disiplin ilmu, Ekofisiologi sebanyak 24 judul (34,78%), Pemuliaan 19 judul (27,54%), Pascapanen 17 judul (24,64%) dan Hama penyakit 17 judul (13,04%). Berdasarkan banyaknya artikel per volume yang paling banyak 20 judul (28,99%) terdapat pada volume 18, pada volume 14 dan 17 masing-masing 13 judul (18,84%), volume 15 memuat 12 judul (17,39%) dan volume 16 sebanyak 11 artikel (15,94%). Jumlah peneliti yang terlibat dalam penulisan sebanyak 83 orang, sedang jumlah tulisannya sebanyak 69 judul, berarti kontribusi seluruh penulis sebesar 83,13% atau rata-rata setiap penulis 0,83. Dalam Volume 14 sampai dengan 18, jumlah sitiran yang diambil dari literatur dalam negeri terbanyak 504 buah dan tertinggi diperoleh pada volume 18 sedang yang terendah volume 14, dari literatur luar negeri terbanyak 297 buah, tertinggi pada volume 18 dan paling sedikit volume 15. Faktor yang mempengaruhi banyaknya sitiran adalah banyaknya artikel masing-masing volume. Semakin banyak sitiran literatur luar negeri semakin memperkaya jumlah literatur rujukan (referal) yang dipakai penulis karya ilmiah.
ABSTRACT Study on Bulletin of Spice and Medicinal Plant Research (Buletin Littro) The study aim at finding out the contribution of research result articles which were written by Balittro researchers and published in Buletin Littro at last 5 years. From the last five volume published in 20032007, contain 27 articles (39,14%) on the highest number is medicinal plant, followed by volatile plant 16 articles (23,19%), 15 articles (21,73%) on spices plant, then the other was industrial plant 11 articles (15,94%). The comparison of total articles based on disciplines, Ecophysiology was 24 articles as the highest number (34,78%), Breeding 19 (27,54%), Post Harvest 17 (24,64%) and plant diseases 17 articles (13,04%). Based on the total number of article, the highest 20 articles (28,99%) was in volume 18, volume 14 dan 17 contained 13 articles (18,84%) each, volume 15 was 12 articles (17,39%) and volume 16 has 11 articles (15,94%). The total
24
researchers who involved in writing by research result articles were 83 persons. It meant that their contribution were 83,133% or in average 0,83 each person. In the volume 14 to 18, the total of citation which was taken from local literature were 504, the most was in the volume 18 and the lost was in volume 14. While from foreign literature were 297 citations which the most number was in volume 18 and the least was in volume 15. The factor which influenced the number of citation was the number articles of each volume. The more citation from foreign literatures, the richer number of reference literatures which were used by scientific writer. Keyword:
agricultural information, agricultural research results, medicinal plant information, scientific journal.
PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat berpengaruh langsung kepada dunia penelitian, sehingga antara ilmu pengetahuan, teknologi dan dunia penelitian saling berkaitan dengan erat. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah seseorang atau sekelompok orang yang dilakukan secara sistematis dan metodologis untuk menguji kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis, sehingga akan ditemukan sebuah teori atau cara baru yang lebih baik dari hasilhasil penelitian sebelumnya. Peneliti sebagai pelaku penelitian berusaha untuk memotivasi dirinya agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik atau lebih profesional di bidangnya. Pelaksanaan penelitian menurut Johanson (1997) tergantung pada informasi, baik dalam penentuan topik, konseptualisasi penelitian maupun dalam penentuan metode penelitian yang akan digunakan. Seorang peneliti perlu mempertimbangkan berbagai hal sebelum memulai suatu penelitian, antara lain aspek dari topik terpilih yang akan diteliti dan aspek yang telah diteliti orang lain; subjek penelitian yang masih sangat sedikit informasinya; serta ketersediaan dan bentuk informasi yang dapat mendukung penelitian yang akan dilakukan.
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 18, Nomor 1, 2009
Menurut Lasa (1994), dilihat dari bentuk fisik, lembaga yang mengelola dan juga format isinya, terbitan berseri/berkala ini dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, antara lain: 1. Majalah, dapat dibedakan menurut sifat isinya seperti ilmiah, populer, ilmiah populer, teknis, dan sekunder. 2. Jurnal, merupakan terbitan dalam bidang tertentu khususnya ilmiah yang diterbitkan oleh badan/ lembaga/instansi/organisasi yang mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya. 3. Terbitan berseri, merupakan suatu publikasi yang diterbitan secara berseri, dinyatakan dengan angka atau huruf. Terbitan ini dapat berupa buku, majalah atau prosiding. 4. Buletin, biasanya diterbitkan lembaga/badan tertentu untuk memberikan informasi kepada khalayak mengenai kegiatan/program atau pemikiran dari lembaga tersebut. 5. Laporan Tahunan dan Laporan Bersejarah, diterbitkan tahunan, berisi informasi tentang kegiatan sebuah institusi/badan atau catatan peristiwa yang terjadi dalam satu tahun, biasanya terbatas dalam bidang tertentu. 6. Surat kabar harian (koran) merupakan terbitan yang berupa lembaran yang diterbitkan setiap hari beberapa kali dalam seminggu, berisi berita, pengumuman, laporan, pemikiran yang aktual, atau hal-hal yang perlu diketahui masyarakat secara cepat. 7. Warta, terbitan suatu instansi/lembaga pada waktu tertentu berisi berita maupun laporan kegiatan secara ringkas. Biasanya diterbitkan hanya dalam beberapa halaman saja. Dalam layanan perpustakaan kadang tidak menggunakan semua jenis terbitan tersebut, hal ini salah satunya disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang ada di perpustakaan. Selain dalam format tercetak, saat ini terbitan berseri/berkala hadir pula dalam bentuk elektronik atau file digital. Perkembangan ini semakin menyuburkan dan memperluas jangkauan layanan terbitan berkala/berseri. Kemajuan teknologi informasi telah dipahami pengguna sehingga beberapa dikenal dengan istilah e-journal, e-database, portal, online newspaper, kliping elektronik yang dapat diakses dari manapun. Kegiatan penelitian memerlukan sumber informasi. Dewasa ini sumber informasi sangat beragam dan dikemas dalam berbagai bentuk, seperti majalah ilmiah, laporan tahunan, jurnal, prosiding, warta, buletin, edisi
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 18, Nomor 1, 2009
khusus dan sebagainya. Sumber-sumber informasi yang digunakan sebagai bahan rujukan penelitian umumnya dalam bentuk publikasi ilmiah seperti jurnal dan buletin. Peneliti memanfaatkan publikasi untuk bahan rujukan/referensi dalam kegiatan penelitian, dan sebaliknya juga sebagai wadah untuk menampung karya hasil-hasil penelitian yang dilakukan, menambah pengetahuan tentang hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain dan juga sebagai sarana komunikasi formal antara para peneliti (invisible college), juga untuk lembaga induknya. Dalam kaitan buletin ilmiah sebagai terbitan berkala, fungsi buletin menurut Lasa (1994) adalah: 1. Memberikan ruang untuk menampung dan menyampaikan ide, gagasan, pengalaman, penemuan baru beberapa orang. 2. Memberikan gambaran, potret peristiwa/kejadian serta situasi yang terjadi (di bidang politik, ekonomi, kebudayaan serta perkembangan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi). 3. Memberikan jawaban tentang penemuan-penemuan baru terhadap pencari ilmu yang membutuhkannya. 4. Dapat memberikan cakrawala pandangan yang lebih luas. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) adalah lembaga pemerintah dengan bidang kegiatan antara lain melakukan penelitian untuk tanaman obat, aromatik, tanaman atsiri, tanaman pestisida nabati, disamping juga melakukan kegiatan lapangan seperti pertemuan-pertemuan dan penyebaran informasi hasilhasil penelitian, seminar dan lokakarya pertanian, ekspose, pameran dan temu lapang hasil-hasil penelitian tanaman obat dan aromatik. Kegiatan lain yang dilakukan Balittro adalah menerbitkan media informasi tanaman obat dan aromatik tercetak antara lain Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Buletin Littro) (Gambar 1). Buletin ini bertujuan untuk menampung dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian para peneliti. Terbit dua kali dalam setahun dan sampai saat ini telah terbit sebanyak 18 Volume (36 Nomor) sejumlah ± 17.000 eksemplar. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tahun 2006, Buletin Littro dengan Nomor ISSN 0215-0824 ditetapkan sebagai majalah berkala ilmiah dengan peringkat akreditasi B. Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan hasil analisis tentang kontribusi artikel hasil-hasil penelitian yang dipublikasikan pada Buletin Littro selama 5 tahun terakhir, dan diharapkan dapat menjadi masukan bagi perkembangan publikasi di Balittro.
25
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 1. Perkembangan desain tampilan Buletin Littro.
BAHAN DAN METODE Metode analisis dekriptif kuantitatif yang digunakan dalam analisis ini dimaksudkan sebagai sarana dalam proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya (www.google.com/13 mei 2008 jam 14.15 WIB). Metode analisis deskriptif menguraikan hasil penelitian dengan mendeskripsikan tabel, grafik secara langsung, sedang metode analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat analisis statistik. Menurut Nawawi (1983), usaha untuk mendeskripsikan fakta tertuju pada usaha mengemukakan gejala-gejala secara lengkap di dalam aspek yang diteliti, agar jelas keadaan atau kondisinya. Pendekatan yang digunakan adalah analisis isi (contents analysis), yaitu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru (replicable) dan sahih dengan menggunakan konteksnya (Krippendorff 1993). Dalam analisis publikasi ini, terbitan berkala Buletin Littro selama 5 tahun terakhir (2003-2007) yang meliputi 5 volume berisi 10 nomor digunakan sebagai objek. Variabel yang diamati dan dianalisis meliputi: 1. Komoditas, yaitu tanaman obat, tanaman rempah, tanaman minyak atsiri dan tanaman industri lainnya. 2. Literatur berdasarkan disiplin ilmu: Pemuliaan, Ekofisiologi, Hama dan Penyakit, dan Pascapanen. 3. Jumlah artikel masing-masing volume. 4. Jumlah sitiran dalam makalah per volume: Literatur dalam negeri dan luar negeri. 5. Banyaknya ilustrasi dan tabel masing-masing volume. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan, ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif.
26
Lima volume Buletin Littro yang di analisis terbit dari tahun 2003 hingga 2007, memuat 69 artikel terdiri atas artikel tentang tanaman obat sebanyak 27 judul (39,14%), tanaman atsiri 16 judul (23,19%), tanaman rempah 15 judul (21,73%), dan tanaman industri lainnya 11 judul (15,94%) (Tabel 1). Perbandingan jumlah artikel berdasarkan disiplin adalah ilmu Ekofisiologi sebanyak 24 judul (34,78%), Pemuliaan 19 judul (27,54%), Pascapanen 17 judul (24,64%) dan Hama Penyakit 19 judul (13,04%) (Tabel 2). Berdasarkan banyaknya artikel per volume, 20 judul (28,99%) terdapat pada Volume 18. Pada volume 14 dan 17 masing-masing 13 judul (18,84%), volume 15 memuat 12 judul (17,39%), dan Volume 16 sebanyak 11 judul (15,94%) (Tabel 3). Banyaknya tabel dalam 5 volume terakhir 249 buah (76,85%), ilustrasi 70 buah (21,60%), dan lampiran 5 buah (1,54%) (Gambar 2). Dalam Volume 14 sampai dengan 18, jumlah sitiran yang diambil dari literatur dalam negeri sebanyak 504 buah dan tertinggi diperoleh pada volume 18 dan yang paling sedikit yaitu pada volume 14, sedangkan yang diambil dari literatur luar negeri sebanyak 297 buah, tertinggi volume pada 18 dan paling sedikit pada volume 15. Faktor yang mempengaruhi banyaknya
Tabel 1. Jumlah artikel berdasarkan komoditas pada Buletin Littro Tahun 2003-2007. Komoditas Tanaman Tanaman Tanaman Tanaman
Obat Atsiri Rempah Industri Lainnya
Jumlah
Jumlah Artikel (judul)
Persentase (%)
27 16 15 11
39,14 23,19 21,73 15,94
69
100,00
Tabel 2. Jumlah artikel berdasarkan Disiplin Ilmu pada Buletin Littro Tahun 2003-2007 Jumlah Artikel (judul)
Persentase (%)
Ekofisiologi Pemuliaan Pasca panen Hama dan penyakit
24 19 17 9
34,78 27,54 24,64 13,04
Jumlah
69
100,00
Disiplin Ilmu
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 18, Nomor 1, 2009
Tabel 3. Jumlah artikel per volume pada Buletin Littro Tahun 2003-2007 Jumlah Artikel (judul)
Persentase (%)
14 15 16 17 18
13 12 11 13 20
18,84 17,39 15,94 18,84 28,99
Jumlah
69
100,00
Volume
Literatur Dalam negeri
Literatur Luar Negeri
14 15 16 17 18
80 83 64 102 175
54 48 64 49 82
Jumlah
504
297
Volume
Tabel 5. Jumlah penulis berdasarkan bidang atau kelompok keilmuan pada Buletin Littro Tahun 2003-2007
Jumlah 120
Tabel Ilustrasi Lampiran
100
Bidang keahlian
80
Pemuliaan Pasca panen Ekofisiologi Hama dan penyakit
60 40 20 0
Tabel 4. Jumlah rujukan/sitiran literatur ilmiah dalam negeri dan luar negeri pada Buletin Littro tahun 2003-2007
14
15
16 Volume
17
Jumlah Penulis (orang)
Persentase (%)
21 11 36 15
25,31 13,25 43,37 18,07
83
100,00
18
Gambar 2. Grafik banyaknya tabel, ilustrasi dan lampiran masing-masing volume
sitiran adalah banyaknya artikel masing-masing volume. Banyaknya literatur luar negeri yang disitir memperkaya jumlah literatur rujukan (referal) yang digunakan penulis karya ilmiah (Tabel 4). Sejumlah 69 artikel tersebut ditulis oleh 83 orang peneliti yang terlibat sesuai bidang atau kelompok keilmuannya masing-masing (Tabel 5). Berarti ada beberapa judul artikel yang ditulis oleh 1 sampai 3 orang (pengarang ada ko-pengarang), dan ada pula yang ditulis oleh hanya 1 orang (pengarang tunggal). Berdasarkan spesifikasi bidang keahlian/keilmuan, tertinggi terdapat pada bidang ekofisiologi 36 orang (43,37%), pemuliaan 21 orang (25,31%), hama dan penyakit 15 orang (18,07%), dan pascapanen 11 orang (13,25%) (Tabel 5). Dengan demikian dalam 5 tahun terakhir kontribusi setiap penulis yang berperan dalam terbitan tersebut dengan jumlah 69 artikel, adalah 0,831 atau keseluruhannya 83,13%.
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 18, Nomor 1, 2009
KESIMPULAN Buletin Littro adalah sebuah jurnal ilmiah sekunder diterbitkan oleh Balittro, berisi kumpulan hasil-hasil penelitian dibidang tanaman rempah dan obat untuk kemudian disebarluaskan kepada pengguna. Buletin Littro terbit 2 kali dalam setahun dan hingga saat ini telah terbit sebanyak 18 Volume, 36 Nomor, ± 17.000 eksemplar, serta telah terakreditasi B oleh LIPI. Dari 5 volume yang terbit sejak tahun 2003 hingga 2007 yang paling banyak dipublikasikan adalah artikel tanaman obat. Dari segi disiplin ilmu, artikel bidang ilmu Ekosifiologi mendominasi terbitan selama 5 tahun. Volume 18 merupakan volume yang paling banyak memuat artikel (20 artikel), sedangkan jumlah artikel terkecil terdapat pada volume 16 (11 artikel). Jumlah sitiran terbanyak diambil dari artikel dalam negeri. Faktor yang mempengaruhi banyaknya sitiran adalah jumlah artikel pada masing-masing volume. Semakin banyak sitiran literatur luar negeri semakin memperkaya jumlah literatur rujukan (referal) yang digunakan penulis karya ilmiah.
27
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Jumlah artikel pada setiap volume Buletin Litro sebaiknya konsisten (sama). 2. Untuk meningkatkan mutu tulisan, sebaiknya penulis/peneliti memperbanyak sitiran dari artikel luatr negeri dengan memanfaatkan jurnal elektronok baik yang dilanggan PUSTAKA, maupun dari sumber lainnya.
Johanson. 1997. Information, knowledge and research. Journal of Information Sciences 23 (2): 103-109. Krippendorff, K. 1993. Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta; Raja Grafindo Persada. p. 1515. Lasa, H.S. 1994. Pengelolaan Terbitan Berkala. Kanisius, Yogyakarta. Nawawi, H. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. p. 63-63.
28
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 18, Nomor 1, 2009