Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PEMBELAJARAN KONSEP PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATF TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK DITINJAU DARI SEGI MODALITAS
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH : MUHAMAD RIFAI 11.1.01.05.0136 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PEMBELAJARAN KONSEP PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATF TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK DITINJAU DARI SEGI MODALITAS Muhamad Rifai 11.1.01.05.0136 FKIP- matematika
[email protected] BambangAgus S., M. Si dan Drs. SuryoWidodo, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Secara teoritis, konsep pecahan merupakan topik yang lebih sulit dibandingkan dengan bilangan bulat (Mark, 1988). Karena dalam mempelajari konsep pecahan sangat memungkinkan terjadinya miskonsepsi pada diri siswa. Selain materi pecahan yang memang sulit, model pembelajaran yang dianggap kurang sesuai dan kurang menyenangkan bagi siswa membuat juga mereka malas untuk memahai konsep dari pecahan. Pada penelitian ini peneliti mencoba menguraikan kesenggangan antara media pembelajaran dengan peserta didik dengan mengadopsi sesuatu yang manarik bagi mereka menjadi sebuah media pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan aktifitas belajar mereka sehingga meningkatkan penyerapan materi yang disampaikan melalui media, Dalam hal ini peneliti menggunakan komik sebagi media pembelajaran komik digunakan karena dirasa sesuai dengan kondisi peserta didik di kelas VII SLTP, Sesuai dengan yang yang diungkapkan oleh Risman (2003) untuk menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan bagi anak sehingga anak bisa berprestasi ada tiga C yang harus diperhatikan, yaitu children (anak), content (materi), dan context (situasi). Lebih lanjut Risman menjelaskan perlakuan yang tepat dan materi yang sesuai tidak akan mempunyai efek yang positif jika tidak disampaikan pada situasi (context) yang tepat, Penggunaan media komik pada penelitian ini juga ditunjang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dimana model pembelajaran tersebut adalah model pembelajarn yang pada pelaksanaanya aktifitas belajar terpusat pada siswa dan pengajar hanya menjadi fasilitator yang akan menuntun mereka belajar,hal itu dirasa tepat karena siswa akan dapat dengan bebas mengeksplor media pembelajaran berupa komik, meskipun komik dirasa sebagai media yang menarik untuk menyampaikan meteri namun dari segi modalitas siswa memiliki modalitas yang berbeda-beda, dari segi modalitas gaya belajar siswa dibagi menjadi tiga yaitu visual, audio dan kinestetik, modalitas yang berbeda inilah yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan penyampaian materi sedangkan komik sendiri mungkin akan lebih condong pada modalitas visual, oleh karena itu dengan tanpa mengabaikan modalitas masing-masing siswa penelitian ini dilakukan. Jenis penelitian yang digunakan One-Shot Case Study.Variabel bebas pada penelitian ini adalah model kooperatif tipe STAD dan media pembelajaran berupa komik. Sedang variabel terikatnya adalahhasil belajar,.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP NGERI 2 GROROLTahun 2015/2016.Sampel penelitian ini adalah kelas VII-A yang berjumlah37siswa. Instrumen pengumpulan data antara lain RPP, angket modalitas siswa,soalposttest hasil belajar. Teknikanalisis data mengunakan analisis varian sebelumya dilakukan uji normalitas dan homogenitas, Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dari ketiga jenis modalitas mendapatkan hasil belajar yang termasuk dalam katgori baik yaitu ≥ 76 dan tidak ada perbedaan hasil belajar secara segnifikan dari hasil belajar siswa jika ditinja dari segi modalitas.
Kata Kunci : pecahan, media komik, kooperatif tipe STAD, modalitas
Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. LATAR BELAKANG
berkut:
Dalam belajar matematika tak lepas dari bilangan-bilangan
yang pada
ahirnya
akan
berbagai
manfaat bagi kehidupan
manusia,
Maka
menterjemahkan yang
digunakan
untuk
dalam
bahasa matematika
berkutat pada bilangan perlu
adanya pemahaman
konsep yang
mendasar pada materi yang terkait dalam bilangan tersebut karena tanpa adanya
pemahaman
matematika hanya akan berakhir
pada
manfaat
kosep,
(pembilang
dengan
pembilang
dan
penyebut ditambah dengan penyebut). Hal
tersebut
didukung
hasil
penelitian The National Assesment of Education Proggess (Post, 1992:202) yang
menunjukkan
bahwa
siswa
mengalami kesukaran pada konsep bilangan rasional. Misalnya pada anak usia
13–17
menjumlahkan
tahun
berhasil
bilangan
pecahan
dengan penyebut sama, tetapi hanya
selesai dan
angka-angka
yang
ditambah
+ =
kongkrit
tanpa bagi
kehidupan,
anak usia 13 tahun dan tahun
dapat
anak usia 17
menjumlahkan
dengan benar.
+
Salah satu bagian dari klasifikasi
Secara teoritis, konsep pecahan
bilangan adalah bilangan pecahan.
merupakan topik yang lebih sulit
Bilangan pecahan ini sudah diajarkan
dibandingkan dengan bilangan bulat
di jenjang SD. Namun kita sering
(Mark,
menemukan
mempelajari konsep pecahan sangat
siswa
lanjutan
tidak
1988).
Karena
dalam
menguasai materi bilangan pecahan
memungkinkan
dengan baik, Sebagai contoh: ketika
miskonsepsi pada diri siswa. Selain
guru menerangkan bilangan Pecahan
materi pecahan yang memang sulit,
melalui peragaan kepada siswa dengan
model pembelajaran yang dianggap
membagi sebatang kapur menjadi 2
kurang
bagian, Sang Guru berkata: satu
menyenangkan bagi siswa membuat
batang kapur ini jika dibelah menjadi
juga mereka malas untuk memahai
2 maka Hasilnya
konsep dari pecahan, mengingat anak
bertanya:
,
Lalu siswa
“Mengapa
setengah?”.
5Kejadian lain yang terjadi sebagai Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan Matematika
sesuai
terjadinya
dan
kurang
pada anak pada tataran SLTP terutama kelas VII
adalah masa transisi dari simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
masa anak-anak ke masa remaja masih
Berdasarkan uraian latar belakang
memiiki rasa igin tahu yang besar dari
diatas, perlu kiranya suatu tindakan
pengalaman yang mereka dapat ketika
guru untuk mencari dan menerapkan
bermain dan berimajinasi
suatu media pembelajaran alternatif
Sesuai diungkapkan
dengan oleh
yang
Risman
yang (2003)
untuk menyelenggarakan pendidikan yang
menyenangkan
bagi
anak
sehingga anak bisa berprestasi ada tiga C yang harus diperhatikan, yaitu children (anak), content (materi), dan context (situasi). Lebih lanjut Risman menjelaskan perlakuan yang tepat dan materi
yang
sesuai
tidak
akan
mempunyai efek yang positif jika tidak
disampaikan
pada
situasi
(context) yang tepat. Secara tidak
yang mampu meningkatkan minat siswa
dalam
memahami
konsep-
konsep matematika khususnya konsep pecahan
dengan
memperhatikan
tingkat perkembangan jiwa anak didik dengan
tanpa
modalitas karena
mengabaikan
masing-masing
modalitas
jenis siswa,
berperan
besar
terhadap seberapa besar materi yang diserap masing-masing siswa dari materi
yang
disampaikan
melalui
media pembelajaran. 2. METODE PENELITIAN
langsung hal itu juga terkait dengan
sesuai dengan prosedur penelitian,
media yang digunakan dalam proses
pada penelitian in menggunakan 2
pembelajaran,
jenis variabel yaitu ;
media-media
pembelajaran saat ini yang umum
1. Variabel Independen
digunakan hanya terapaku pada bentuk dan
rumus
gambaran
umum
tanpa
secara
kongkrit
adanya dari
masalah atau materi yang mereka pelajarai yang tentu saja hal itu akan
dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran
tipe
STAD
kooperatif
dan
media
pemebelajarn berupa komik 2. Variabel Dependen
berpengaruh pada pemahaman mereka
Variabel dependen dalam
terhadap materi yang tidak hanya
penelitian ini adalah hasil belajar.
disebabkan oleh materi yang memang
Data hasil belajar siswa diperoleh
sulit dipahami namun juga karena
dari hasil non tes dan tes. Data non
kurangnya
tes berupa lembar observasi dan
minat
mereka
mempelajari materi itu Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan Matematika
dalam
tes pre test dan post test. simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan penelitian melalui
pada
kuantitatif, beberapa
prosedur
maka
tahap
b.
akan
Mempersiapkan Lembar
Kerja Kelompok dan media
sebagai
pembelajaram berupa komik.
berikut:
c.
a. Merumuskan masalah
Mempersiapkan angket
modalitas siswa
b. Landasan Teori
d.
c. Merumuskan Hipotesis
Menyiapkan posttes dan
aturan pensekorannya.
d. Pengumpulan Data
2.
e. Analisis Data
Pelaksanaan pembelajaran sesuai
f. Kesimpulan dan Saran
dengan
Teknik
penelitian
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian
Metode
penelitian
Tahap Pelaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah disusun dan dilaksanakan.
eksperimen.
3. Pemberian angket modalitas siswa
eksperimen
4. Pengumpulan dan analisis data
dapat diartikan sebagai metode
5. Membuat kesimpulan
penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh
perlakuan
Tempat penelitian ini adalah di
tertentu terhadap yang lain dalam
SMP Negeri 2 grogol pada kelas VIIA
kondisi yang terkendalikan.
pemilhan tempat tersebut didasarka
Desain penelitian ini adalah
kepada faktor permasalahan
yang
One-Shot Case Studyrubrik. Rubrik
menjadi dasar penelitian ini saya
ini digunakan untuk mengetahui
dapatkan ketiaka melakukan PPL 2 di
reasoning habit dan sense making
SMP tersebut elama 3 bulamn
peserta didik. Langkah- langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yakni sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan a.
Membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Instrumen pada penelitian ini adalah 1. RPP 2. media pembelajarn berupa komik 3. soal posstest 4. lembar
angket
jenis
modalitas data yang dianalisis pada penelitian ini adalah data hasil belajar siswa dan
Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
data angket jenis modalitas siswa kemudian di analisis hasil belajar siswa jika ditinjau dari segi modalitas
3. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
siswa
hasil
kriteria hasil belajar siswa didapat
penelitian
pembelajaran
konsep
pecahan
dari kategori nilai sebagai berikut
menggunakan model koopratif tipe
Istimewa/maksimal : apabila
STAD menggunakan media komik
seluruh bahan pelajaran yang
ditinjau
diajarkan itu dapat dikuasai siswa.
diperoleh hasil sebagai berikut
Baik : apabila sebagian besar (76%
1.
dari
segi
modalitas
Hasil belajar ditinjau dari segi
s.d 99%) bahan pelajaran yang
modalitas siswa Bardasarkan
diajarkan dapat dikuasi oleh siswa.
pengkategorian kriteria nilai
Cukup : apabila bahan pelajaran
dari
yang diajarkan hanya 60% s.d 75%
modalitas
saja dikuasai oleh siswa.
sebagai berikut
Kurang: apabila bahan pelajaran
no
masing-masing
Jenis modalitas
yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai oleh siswa.
didapatkan
rata-rata
hasil
hasil
belajar
belajasr
ini menggunakan uji anova satu
siswa
jalur karene membandingkan lebih
ditinjau
dari dua sempel
dari segi
Sempel yang akan di uji adalah
modalitas
modalitas
untuk
menjawab
rumusan
masalah
pecahan
yang
tipe
STAD
menggunakan media komik jika ditinjau dari segi modalitas Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan Matematika
Audio
83,33%
Baik
2
Visual
82,91%
Baik
3
Kinestetik
83,33%
Baik
diajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif
1
tentang
perbedaan hasil belajar siswa pada materi
hasil
Persentase Kategori
Uji statistik yang pada penelitian
hasil belajar masing masing jenis
jenis
2.
Tidak ada perbedaan secara segnifikan pada hasil belajar siswa bila ditinjau dari segi modalitas
hal
ini
di
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
interperstaikan oleh hasil uji
senang hati membacanya tanpa
anava satu jalan yang telah
harus
dilakukan yaitu menyatakan
(1997:79) dan juga didukung
bahwa
dengan
Keputusan uji H0
dibujuk
Rohani
penggunaan
model
diterima karena Fobs < Ftabel
pembelajaran kooperatif tipe
atau dapat dituliskan bahwa
STAD
Tidak ada perbedaan
secara
pembelajaran model ini siswa
segnifikan pada hasil belajar
akan saling berinteraksi dan
siswa
ajar
bekerja sama sehingga dalam
model
interaksi antar siswa tersebut
yang
di
menggunakan
dimana
dalam
pembelajaran kooperatif tipe
memungkinkan
STAD
media
pertukaran informasi sehingga
komik jika di tinjau dari segi
mereka akan saling menutupi
modalitas
kekurangan satu sama lain
menggunakan
masing-masing
siswa Jika
dalam ditinjau
dari
segi
hal
terjadinya
informasi
diserap
yang
masing-masing
modalitas, siswa akan lebih
individu
mudah
sehingga hal ini berpengaruh
menyerap
informasi
Chotimah
(2007),
yang terima jika disampaikan
pada
sesuai dengan jenis modalitas
masing
mereka
kelompok tersebut dan hal
terutama
pembelajaran
pada pecahan
tersebut
pemahaman
masing-
individu
dalam
ditunjukan
menggunakan media komik ini
hasil
jika ditinjau dari segi modalitas
hampir tidak ada perbedaan
materi yang disampaikan akan
secara segnifikan jika ditinjau
lebih mudah diserap oleh siswa
dari segi modalitas
dengan jenis modalitas visual, namun peggunaan komik itu sendiri juga sangat membantu penyampaian
materi
karena
media
berupa
komik
ajar
merupakan suatu media di
belajar
mereka
dengan yang
Kesimpulan dan Saran A. kesimpulan 1. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian tentang model pembelajaran kooperatif
mana peserta didik dengan Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tipe
STAD
menggunakan
interpretasikan melalu hasil dari
media komik ditinjau dari segi
uji
analisis
modalitas pada materi konsep
menyatakan
varian
yang
pecahan dikelas VII A SMP negeri 2 grogol dapat ditarik beberapa
kesimpulan
bahwa
Keputusan uji H0 diterima
berdasarkan analisi hasil belajar
karena Fobs < Ftabel atau dapat
siswa siswa tinjau dari segi
dituliskan bahwa Tidak ada
modalitas, Hasil belajar siswa
perbedaan
menggunakan model koopratif
pada hasil belajar siswa yang di
tipe
menggunakan
ajar
pada
pembelajaran kooperatif tipe
STAD
media
komik
materi
secara segnifikan
menggunakan
model
konsep pecahan mendapatkan
STAD
hasil sebagai berikut
komik jika di tinjau dari segi
a.
Siswa dengan modalitas audio
b.
media
modalitas masing-masing siswa
rata-rata
Berdasarkan uraian tersebut
mendapatkan nilai 83,33
dapat disimpulkan bahwa tidak
atau dalam kategori baik
ada perbedaan hasil belajar jika
(76 s.d 99)
ditinjau dari segi modalitas
Siswa dengan modalitas visual
c.
menggunakan
rata-rata
B. SARAN
mendapatkan nilai 86,63
Berdasarkan hasil penelitian dan
atau dalam kategori baik
kesimpulan yang telah dilakukan
(76 s.d 99)
maka
Siswa dengan modalitas
peneliti berikan adalah :
kinestetik
rata-rata
saran-saran
1. Model
yang
dapat
pembelajaran
mendapatkan nilai 83 atau
kooperatif tpie STAD tidak
dalam kategori baik (76
hanya
s.d 99)
materi konsep pecahan saja
2. Berdasarkan variansi
uji
tidak
di
analisis temukan
perbedaaan hasil belajar secara segnifikan
hal
Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan Matematika
itu
di
diterapkan
melainkan
juga
pada
materi
selanjutnya. 2. Dalam proses pembelajaran guru
sebagai
fasilitator
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
hsrus kreatif menentukan
5. Media pembelajaran berupa
media pembelajaran yang
komik
sesuai dengan rentang usia
dikembangkan
mereka
diterapkan karena media ini
sehingga
dapat
secara
siswa
maksimal
perlu
merupakan
terus dan
faktor
yang
menyerap materi yang di
dapat menyetarakan minat
sampikan,
belajar pada siswa sehingga
3. Guru
harus
terhadap siswa
lebih
kondisi
belajar
sehingga
dapat
mengkreasikan model
peka
berpengaruh
media
pembelajaran
sehingga
DAFTAR PUSTAKA Arsayd, azhar. 2002. Media pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
diharapkan dengan model
Arsyad. 2005. Media Pembelajaran.
dan
Jakarta : Raja Grafindo Persada
media
yang
tepat
materi yang disampaikan
hasil
belajar mereka.
berbagai
dan
pada
Budiyono.
dapat diserap maksimal dan
2009.
Statistika
Untuk
Penelitian. Surakarta: UNS Press
pendalaman konsep pada tiap
materi
benar-benar
Davis, R. S. 1997. Comics: A Multi-
tertanam kuat dalam setip
dimensional
materi agar siswa tidak
Integrated-Skill
hanya terpaut pada rumus-
Nagoyama
rumus
[http://www.esl-
tanpa
ada
harus
mengkondisikan
in
Classes. Japan: City
University,
12k-] (diakses 04 april 2015)
mampu kelas
dengan baik agar suasana kelas menjadi hidup dan siswa
Aid
l2.ab.com/research/comics.html-
pemahaman konsep 4. Guru
Teaching
Etin solihatin dan raharjo.(2005).cooperatifelearning. jakarta: bumi aksara
bisa dengan bebas
mengeksplor materi yang
Hadi,
S.
(2005)
disampikan tanpa adanya
Penjumlahan
tekanan berlebih dari guru
Pecahan
dan
dengan
Pembelajaran Pengurangan Menggunakan
Media Komik Pada Siswa Kelas III Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SD Muhammadiyah Dau Malang.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010.
Tesis tidak diterbitkan. Malang:
Media pengajaran. Bandung : Sinar
Progran Pasca Sarjana UM.
Baru Algensindo..
Hurlock, E.B. 2000. Perkembangan Anak.
Wahyuningsih. A. N. (2011).
Alih Bahasa: Meitasari Tjandrasa
Pengembangan Media Komik
dan Muslichah Zarkasih. Jakarta:
Bergambar Materi Sistem Saraf
Erlangga.
Untuk Pembelajaran Yang
Mark, J.L. 1988. Metode Pembelajaran Matematika Untuk Sekolah Dasar, (Alih Bahasa Bambang Sumantri). Jakarta: Erlangga McCloud, scott 2008. Memahami komik. Jakarta: kepustakaan populer gramedia.
Menggunakan Strategi PQS4R. Jurnal PP. Hlm. 1-6. Wina sanjaya. (2008). Strategi pembelajaran berorientasi standart proses pendidikan. Jakarta:kencana prenada media
Nugruho, E.1990.Ensiklopedia Nasional Jilid 9. Jakarta: PT. Cipta Adi Kususma Nurgiantoro, burhan.2005. satra anak. Yogyakarta: Gajah Mada Universitay press. Risman, E.. (2003) Dunia Anak: Prestasi Anak, untuk Anak atau Orangtua?, [http://www.glorianet.org/keluarga/ anak/anakpres.html] (diakses pada 05 april 2015) Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: rineka cipta Sundayana,rostina.2010. statistik penelitian pendidikan. Garut : STKIP garut press Muhamad Rifai | 11.1.01.05.0136 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 12||