1
10 TUGAS PRAMUKA DI MEDIA SOSIAL
DAFTAR ISI
1. Mempelajari dan menerapkan apa yang boleh dan dilarang dilakukan di media sosial, untuk kemudian menyadari bahwa konten yang diunggah akan dilihat, dipahami, dan dimengerti oleh orang banyak, sehingga harus bertanggungjawab terhadap isi dan dampak nya.
03. PENGANTAR
2. Memproduksi konten sesuai minat, bakat, dan nilainilai kebajikan. Konten yang dimaksud bisa berupa: tulisan, foto, video, poster, infografis, meme, GIF, dll. 3. Membantu dan bergotong-royong mempromosikan prestasi anak negeri, kearifan bangsa, produk unggulan daerah, kuliner, pariwisata, budaya, dan potensi daerah lainnya di media sosial dengan sukarela dan penuh komitmen. 4. Membela dan mengamalkan Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, serta merawat harmoni dan solidaritas antarwarga di media sosial. 5. Menghayati dan mengamalkan Satya dan Darma Pramuka di media sosial. 6. Memberitakan kegiatan Pramuka, kegiatan organisasi lain, dan kegiatan positif lainnya di media sosial. 7. Menghidupkan tagar #SetiapPramukaAdalahKantorBerita dan #RainasPramuka2017, serta terlibat dalam U-Report, dan aktif dalam berbagai kegiatan positif lainnya di media sosial. 8. Menolak dan tidak memproduksi, membagikan, mengomentari, menyukai, berlangganan kontenkonten fitnah, hoaks, yang berpotensi merusak persa tuan Indonesia. 9. Menjaga nama baik pribadi, keluarga, sekolah, organisasi, latar belakang lainnya, dan orang lain. 10. Melawan propaganda dan aksi-aksi separatisme, radikalisme, liberalisme, dan komunisme, serta menjaga perdamaian dunia di media sosial.
2
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
04. KILAS SEJARAH Gerakan Pramuka
Pengantar Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka
05. VISI & MISI
Gerakan Pramuka
06. PENGURUS
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
08. KINERJA 2016 14. KINERJA 2017
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam Pramuka! Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan YME karena telah memberikan nikmat hidup tiada tara. Gerakan Pramuka kini sudah mencapai usia ke56 tahun. Usia yang cukup matang untuk terus berkembang lebih baik lagi. Ragam perubahan zaman, setidaknya sejak 2013 lalu, sangatlah terasa, dan kita telah melakukan berbagai langkah untuk menghadapinya. Sebagai organisasi pendidikan nonformal, Gerakan Pramuka hadir untuk membentuk karakter unggul generasi muda Indonesia. Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan. Tugas mulianya adalah mendorong lahir nya generasi pemimpin bangsa yang lebih baik, apa pun latarbelakang suku, agama, ras dan budaya. Di sisi lain, kita menyadari juga bahwa generasi sekarang adalah gene rasi digital. Untuk menghadapinya berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Itulah sebabnya kenapa Gerakan Pramuka terus melakukan perbaikan dan pengembangan, yaitu agar selalu kontekstual dan relevan dengan zaman. Setidaknya ada empat hal yang menjadi concern kami, yaitu rebranding Gerakan Pramuka, penataan struktur dan sistem organisasi, Gerakan Pramuka untuk perubahan, dan peningkatan jaringan kerja.
Secara nilai tentu tidak ada yang berubah dari Gerakan Pramuka. Tapi dari pengemasan tentu banyak yang harus diperbaiki. Harapannya, agar kegiatan Pramuka selalu menarik dan relevan dengan spirit zaman generasi muda. Dalam beberapa kesempatan, kami sering mendengungkan bahwa kegiatan Pramuka itu “Keren, Gembira, Asyik.” Hal ini juga sering ditampilkan dalam berbagai produk komunikasi yang dikeluarkan Kwarnas.
Semoga Gerakan Pramuka terus berkembang lebih baik lagi, dan semoga segala daya dan upaya kita mendapatkan berkah dan ridha dari Allah Swt. Amin.
Buku ini adalah sebagian kecil dari ragam kegiatan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka selama setahun terakhir ini (2016-2017). Masih banyak yang belum ditampilkan dalam buku ini. Namun begitu, mudah-mudahan buku kecil ini tetap dapat mengins pirasi semua pihak untuk terlibat lebih jauh lagi memajukan Gerakan Pramuka.
Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Salam Pramuka! Jakarta, 8 Agustus 2017 Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka
3
KILAS SEJARAH Gerakan Pramuka di Indonesia tercetus pada tahun 1961. Landasan yang mendasari terbentuknya Gerakan Pramuka terdapat pada beberapa pasal dalam ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 tanggal 3 Desember 1960 tentang Rencana Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Salah satunya Pasal 349 ayat 30 yang membahas rencana pengintensifan gerakan kepanduan dan persetujuan terhadap rencana pemerintah untuk mendirikan Pramuka. Presiden Soekarno menindaklanjuti Ketetapan MPRS tersebut dengan mengumpulkan semua tokoh kepanduan Indonesia di Istana Negara, tanggal 9 Maret 1961. Presiden mengungkapkan gagasan bahwa gerakan kepanduan harus diperbaharui, cara dan model pendidikannya pun harus diganti. Di samping itu, semua gerakan kepanduan harus dilebur menjadi satu menjadi Pramuka (singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti Orang Muda yang Suka Berkarya). Pada tanggal 20 Mei 1961 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961, Gerakan Pramuka ditetapkan sebagai satu-satunya organisasi kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Ditetapkan pula Anggaran Dasar Pramuka yang jadi pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengurus Gerakan Pramuka. Panitia pembentukan Gerakan Pramuka kemudian menyusun personalia Kwartir Nasional (Kwarnas). Kepanitiaan memutuskan Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Ketua Kwarnas Pertama, sementara Dr. A. Azis Saleh sebagai Sekjen Kwarnas Pertama. Pelantikan keduanya dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 14 Agustus 1961, ditandai dengan penyerahan panji Gerakan Pramuka berlogo Tunas Kelapa. Pada tanggal itu pula Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada seluruh rakyat Indonesia.
4
VISI-MISI GERAKAN PRAMUKA VISI Gerakan Pramuka Menjadi Pilihan Utama bagi Pembentukan Karakter Kaum Muda. MISI 1. Mewujudkan Gerakan Pramuka yang Mandiri dan Bermutu. 2. Memantapkan Sistem Pendidikan Gerakan Pramuka yang Menanamkan Nilai-nilai Kepramukaan bagi Kaum Muda. STRATEGI DASAR Dengan memerhatikan analisis SWOT dan mempertimbangkan pencapaian Rencana Strategis (Renstra) Gerakan Pramuka tahun 2009-2014, ditetapkan 7 Strategi dasar pengembangan Gerakan Pramuka untuk jangka waktu 2014-2019, yaitu: 1. Pemberdayaan gugus depan berbasis satuan karya Pramuka. 2. Penerapan sistem pembinaan anggota dewasa secara konsisten dan konsekuen. 3. Implementasi yang konsisten dan konsekuen dari peraturan perundang-undangan dan peraturan penyelenggaraan organisasi. 4. Peningkatan manajemen sumber daya. 5. Peningkatan usaha dana dan pengelolaannya. 6. Peningkatan citra Gerakan Pramuka melalui kehumasan dan pengabdian masyarakat. 7. Memperkuat posisi Gerakan Pramuka dalam organisasi kepramukaan dunia. Tujuh strategi dasar di atas adalah pilar utama untuk mencapai Visi dan Misi Gerakan Pramuka.
5
PIMPINAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA MASA BAKTI 2013-2018
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15 15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28