Kliping Berita Online Tanggal : 6/11/2017 10:00:00 PM Sumber : Merdeka Penulis : Adi Nugroho
BPS: 233.000 keluarga di Kota Bekasi hidup di rumah kontrakan
id
Merdeka.com - Sebanyak 233.000 keluarga di Kota Bekasi, Jawa Barat, hidup di rumah kontrakan petak. Hal ini dipicu mahalnya harga rumah di wilayah tersebut, sehingga mengontrak rumah petak menjadi alternatifnya.
ps
.g
o.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi mencatat, jumlah keluarga di wilayah setempat mencapai 599.070. Dari jumlah tersebut, keluarga yang memiliki rumah mencapai 366.070, sedangkan sisanya 233.000 masih tinggal di rumah kontrakan.
ab
.b
Kepala BPS Kota Bekasi, Slamet Waluyo mengatakan, jumlah penghuni rumah kontrakan diproyeksikan terus meningkat, seiring dengan pernikahan yang menambah jumlah keluarga baru.
er ib
uk
"Harga rumah menjadi pertimbangan mereka menyewa rumah kontrakan," kata Slamet, Minggu (11/6).
ns
Meski demikian, kata Slamet, hal ini tidak terlalu berisiko terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Bahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bekasi tahun 2016 lalu mencapai 79.95 persen.
la
ua
"IPM di bawah 60 masuk kategori rendah, lalu IPM 60 sampai 70 itu sedang. Sementara kalau 70 persen sampai 80 persen itu tinggi," katanya.
ke
pu
Adapun, indikator IPM berdasarkan tiga indikator yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Artinya, ketiga faktor tersebut di Kota Bekasi cukup bagus dibanding di daerah lain.
ht
tp s: //
Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Junaedi menjelaskan, tidak semua pengontrak rumah sewa masuk kategori orang yang tidak mampu. Menurut dia, ada juga orang yang tinggal mengontrak karena kebutuhan pekerjaan. "Mayoritas pengontrak rumah sewa adalah pendatang. Akibat tidak memiliki lahan untuk membangun rumah, mereka lebih memilih mengontrak sementara," katanya. [idr]
Kliping Berita Online Tanggal : 6/11/2017 3:00:00 PM Sumber : Merdeka Penulis : Idris Rusadi Putra
Makin digemari, konsumsi daging sapi beku diprediksi naik 200 persen
id
Merdeka.com - Masyarakat Jakarta kini makin gemar mengonsumsi daging sapi beku yang sehat dan halal. Selama bulan suci Ramadan, konsumsi daging beku di kalangan warga Jakarta meningkat tajam dibandingkan tahun lalu.
ps
.g
o.
Direktur Pemasaran PT Estika Tata Tiara (Kibif), Wiryo Subagyo mengatakan, pada hari biasa kebutuhan daging di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 60 ton per hari.
uk
ab
.b
"Kebutuhan daging pada bulan Ramadan hingga Idul Fitri berpotensi meningkat hingga 100 persen, bahkan bisa mencapai 200 persen kenaikannya. Kenaikan ini sangat baik karena meningkatnya animo masyarakat mengonsumsi daging beku yang kami pasarkan seharga Rp 80.000 per kilogram," kata Wiryo di sela Car Free Day (CFD) di Halaman Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (11/6).
ns
er ib
Wiryo mengatakan, PT Estika Tata Tiara sebagai distributor daging dan produk olahan merek Kibif, dalam situasi apa pun tetap konsisten memasarkan daging beku sehat dan halal seharga Rp 80.000 per kilogram. "Daging rendang menjadi salah satu favorit," katanya.
pu
la
ua
Dia mengatakan, daging beku sangat aman dikonsumsi, karena telah melalui tahapan verifikasi, yang menyatakan bahwa sapi yang dipotong berada dalam kondisi sehat dan tidak terinfeksi bakteri apa pun.
ht
tp s: //
ke
Selain itu, proses penyembelihan sapi hanya dapat dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang halal dan sudah disertifikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Penjualan daging beku seharga 80.000 per kilogram otomatis menutup celah bagi para spekulan untuk menaikkan harga."Kibif memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) bersertifikat MUI. Daging beku yang kami jual telah lulus persyaratan teknis dan bersertifikat halal. Harganya murah dan higienis," katanya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, berdasarkan sensus ternak sapi dan kerbau, saat ini terdapat 16,2 juta ekor sapi dan kerbau di Indonesia. Populasi itu terdiri atas jumlah sapi potong sebanyak 14.367.975 ekor, sapi perah 566.974 ekor, dan kerbau 1.265.699 ekor. [idr]
Kliping Berita Online Tanggal : 6/11/2017 1:50:00 PM Sumber : Detik Penulis : Ardan Adhi Chandra
KKP Target Budidayakan 800.000 Ekor Benih Rajungan Sepanjang 2017
ps
.g
o.
id
Jakarta - Rajungan atau Portunus sp merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi. Dengan harga jual mencapai Rp 70.000/kilogram, saat ini permintaannya cenderung terus naik terutama dalam memenuhi permintaan pasar ekspor ke berbagai negara khususnya Amerika Serikat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2015 menunjukkan volume ekspor rajungan dan kepiting Indonesia mencapai 29.038 ton dengan nilai ekspor mencapai US$ 321.842. Permintaan dan harga yang menggiurkan ini, disatu sisi telah memicu over eksploitasi di berbagai wilayah, dan saat ini mulai terlihat kecenderungan penurunan stok yang cukup drastis.
er ib
uk
ab
.b
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, dalam keterangannya juga menyampaikan keprihatinannya atas pemanfaatan yang cenderung eksploitatif tersebut. "Kita tentu prihatin dengan kondisi ini, oleh karena itu perlu ada upaya konkrit bagaimana memulihkan ketersediaan stok rajungan ini. Peran teknologi budidaya, saya rasa bisa didorong sebagai penyangga stok bagi komoditas yang terancam seperti rajungan ini," kata Slamet dalam keterangan tertulis, Minggu (11/6/2017).
tp s: //
ke
pu
la
ua
ns
KKPSlamet menjelaskan, bahwa Permen KP no 52 tahun 2016 merupakan perangkat untuk melakukan tindakan preventif bagi perlindungan komoditas termasuk didalamnnya adalah Rajungan. Upaya ini penting, apalagi saat ini peran perikanan budidaya juga dinilai sebagai jawaban bagiamana di satu sisi kelestarian jenis ini bisa dijaga, namun disisi lain masyarakat akan menikmati nilai ekonominya secara langsung. Genjot produksi benih untuk budidaya dan restockingSlamet menunjukkan bagaimana inovasi teknologi budidaya saat ini telah mampu memproduksi benih rajungan secara massal.
ht
Keberhasilan ini menurutnya menjadi jawaban atas kekhawatiran di atas. "Intinya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan nilai ekonomi dapat dilakukan secara simultan melalui peran teknologi perikanan budidaya," imbuh SlametSementara itu, Nono Hartono, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar Sulawesi Selatan, membenarkan bahwa pihaknya telah mampu menghasilkan produksi massal benih rajungan. Nono, menjelaskan bahwa beberapa tahun ke belakang BPBAP Takalar terus melakukan upaya perekayasaan pembenihan terhadap komoditas ini dan hasilnya saat ini sangat memuaskan. "Keberhasilan ini, tentunya akan menjadi nilai tersendiri, bagaimana kita mengawal dan mengimplementasikan pesan bu Menteri untuk melakukan pemanfaatan sumber daya rajungan secara bertanggunjawab dan berkelanjutan," jelas Nono saat dikonfirmasi.Saat ini Unit Pembenihan Rajungan BPBAP Takalar terus menggenjot produksi benih rajungan. Sebagai gambaran Tahun 2016 produksi Benih rajungan mencapai 126.400 ekor dan Tahun 2017 ini ditargetkan 800.000 ekor benih. Nono menambahkan, benih akan digunakan untuk kegiatan budidaya dan restocking. Diakui Nono, kegiatan budidaya memang telah cukup lama dilakukan masyarakat, hanya saja belum memenuhi kaidah budidaya yang baik, disamping itu benih yang digunakan masih tergantung dari stock alam. Dengan adanya keberhasilan produksi massal benih ini, diharapkan akan mampu mensuplai
kebutuhan benih bagi masyarakat. Kebutuhan benih nantinya tidak lagi bergantung dari alam, selain itu rajungan hasil budidaya diharapkan akan memenuhi kebutuhan pasar tanpa melalui eksploitasi seperti yang saat ini terjadi. "Tahun 2015 kami juga lakukan pendampingan teknologi perbenihan di UPTD milik Pemda dan diseminasi budidaya di sentra-sentra penghasil rajungan seperti di Kalimantan Timur.
o.
id
Tujuannya untuk mensosialisasikan inovasi teknologi yang berkelanjutan, sehingga kelestarian stock rajungan tetap terjaga," Imbuh Nono.Rajungan Foto: dok. KKPSementara itu PT Kemilau Bintang Timur (KBT) salah satu perusahaan pengolah rajungan, menyatakan tertarik untuk melakukan budidaya rajungan secara langsung di tambak. Sejak Tahun 2015 disepakati perjanjian kerjasama untuk pengembangan budidaya rajungan, dengan benih disuplai dari BPBAP Takalar. Produksi rajungan PT. KBT saat ini tidak lagi tergantung pada hasil tangkapan nelayan di laut. Ditjen Perikanan Budidaya juga konsisten melakukan kegiatan restocking rajungan di perairan khususnya yang telah over eksploitasi. Slamet mengatakan untuk menjaga kelestarian jenis pihaknya telah memasukan kegiatan restocking sebagai program prioritas ke depan.
er ib
uk
ab
.b
ps
.g
"Restocking merupakan program prioritas, sebagai bentuk tanggunjawab dalam melindungi, dan menjaga keragaman hayati sumber daya perikanan di Indonesia," Pungkasnya.Hingga Tahun 2016 BPBAP Takalar telah melakukan restocking benih rajungan sebanyak 2,3 juta ekor, yang tersebar di perairan Kabupaten Takalar, Kabupaten Maros, Kabupaten Barru, dan Kabupaten Pangkep. Sedangkan tahun ini direncanakan akan dilakukan restocking lanjutan sebanyak 450 ribu ekor di Kabupaten Maros, Pangkep dan Takalar. Di samping itu, Ditjen Perikanan Budidaya melalui BPBAP Takalar misalnya, telah memasukkan agenda rutin kegiatan restocking ini dalam perjanjian kerjasama yang disepakati dengan PT. KBT.
ht
tp s: //
ke
pu
la
ua
ns
"Tujuan kita adalah mengajak perusahaan agar mempunyai kontribusi dalam kelestarian sumberdaya alam terkhusus komoditas rajungan. Ini merupakan bentuk kompensasi jasa lingkungan yang sudah seharusnya perusahaan berikan," pungkas Nono.Rajungan Foto: dok. KKPSebelumnya Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara juga telah melakukan kegiatan sejenis yaitu resocking benih rajungan sebanyak 200.000 ekor di tiga titik yaitu Perairan Pulau Panjang dan kawasan perairan Jepara yang juga diprakarsai oleh 2 perusahaan yang bergerak di bidang usaha rajungan yakni PT. Kemilau Bintang Timur Cirebon dan Harbor Seafood USA. (dna/dna)
Kliping Berita Online Tanggal : 6/11/2017 11:01:00 AM Sumber : Detik Penulis : Ardan Adhi Chandra
Mau Investasi di Jayapura dan Nabire? Tak Perlu Khawatir Soal Listrik
.b
ps
.g
o.
id
Jakarta - Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Papua yang mencapai 9,21 persen di tahun 2016 (data BPS Provinsi Papua), PLN memastikan pasokan listrik di Papua cukup untuk memenuhi kebutuhan investasi khususnya di Jayapura dan Nabire. Di akhir tahun 2017 PLN menghitung daya mampu listrik di Jayapura mencapai 143 Megawatt (MW). Pertumbuhan pelanggan diperkirakan sebesar 84 MW sehingga terdapat surplus daya sebesar 59 MW.Listrik di Papua Foto: dok. PLNPada Mei 2017 PLN mencatat beban puncak sistem Jayapura sebesar 71 MW, dengan daya mampu 83 MW setelah beroperasinya PLTU 2 Papua Unit-2 sebesar 10 MW dan Unit-1 10 MW yang akan segera beroperasi.
ns
er ib
uk
ab
Sehingga jumlah total dengan selesainya pembangkit mesin gas MPP Jayapura 50 MW pada September 2017, daya mampu Jayapura mencapai 143 MW. Direktur Bisnis PLN Regional Maluku Papua Haryanto WS mengatakan kondisi listrik yang surplus ini membuka peluang masuknya investasi di Jayapura dengan memanfaatkan pasokan listrik PLN khususnya golongan bisnis atau industri. "Jaminan kecukupan listrik ini menciptakan iklim investasi positif di Papua, juga memacu pertumbuhan bisnis dan industri.
ke
pu
la
ua
Angka surplus 59 MW ini setara dengan penambahan 29.000 pelanggan bisnis baru dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA)," ujar Haryanto dalam keterangan tertulis Minggu (11/6/2017).Listrik di Papua Foto: dok. PLNLebih lanjut Haryanto menjelaskan, untuk Nabire, salah satu kabupaten yang sedang berkembang di Papua, PLN telah membangun pembangkit listrik mesin gas MPP Nabire 20 MW sejak April 2017 dan akan mulai beroperasi pada Nopember 2017.
ht
tp s: //
Beban puncak sistem listrik Nabire pada Mei 2017 sebesar 15 MW, daya mampu 19 MW, dengan tambahan 20 MW dari MPP Nabire pada akhir 2017 daya mampu sistem akan mencapai 39 MW. Surplus daya ini dapat memasok pelanggan bisnis daya 2.200 VA sebanyak 19.000 pelanggan. "PLN berharap dengan pasokan listrik yang cukup dapat membawa dampak ekonomi yang besar dengan bermunculannya jenis-jenis usaha baru untuk meningkatkan nilai komoditi yang ada di Nabire," pungkas Haryanto.Listrik di Papua Foto: dok. PLN (dna/dna)
Kliping Berita Online Tanggal : 6/11/2017 7:30:00 AM Sumber : Kompas Penulis :
4 Remaja Tewas Tertabrak KA di Bandung, Warga Butuh Ruang Bermain
.b
ps
.g
o.
id
BANDUNG, KOMPAS.com - Peristiwa tewasnya empat remaja setelah tertabrak kereta saat bermain di dekat rel kereta api di Jalan Laswi, Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (8/6/2017) sekitar pukul 05.00 menunjukkan kebutuhan warga yang tinggal di bantaran rel akan ruang terbuka untuk bermain dan beraktivitas.Arief (10), warga Kacapiring, mengatakan sudah terbiasa bermain di rel kereta api. ”Kalau ada kereta lewat tinggal menghindar,” ujar Arief yang mengatakan mendengar ada empat remaja meninggal di dekat lokasi tempatnya bermain.Dia memilih bermain di dekat rel karena banyak angin dan luas sehingga bisa bermain layang-layang atau sekadar berlarian.
er ib
uk
ab
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Bandung 2015 yang dirilis pada 2016, Kecamatan Batununggal memiliki kepadatan penduduk 24.071 jiwa per kilometer persegi. Kecamatan Batununggal adalah wilayah terpadat kelima dari total 30 kecamatan di Kota Bandung.Sosiolog dari Universitas Padjadjaran, Budi Rajab, mengatakan, anak-anak dan remaja perlu ruang khusus untuk bermain, idealnya berupa tempat luas dan lapang.
tp s: //
ke
pu
la
ua
ns
”Mereka butuh ruang untuk mengekspresikan diri, rekreasi, dan berkreasi. Semua remaja memerlukan itu,” ujarnya.Ia mengatakan, karena tinggal di permukiman padat penduduk, meskipun tidak dibenarkan, anak-anak dan remaja bermain di pinggir rel kereta api. ”Mereka tidak memperhitungkan risiko kecelakaan. Yang penting bermain saja,” tutur Budi.Pengawasan dari orangtua sangat penting agar anak-anak bermain di tempat aman, nyaman, dan kondusif untuk tumbuh kembangnya. Peran pemerintah diperlukan untuk memberikan tempat bermain di permukiman padat penduduk. Dengan demikian, anak-anak dan remaja bisa bermain di tempat aman.Sebelumnya diberitakan, keempat korban adalah Bunga Hatta (14), Aldi Renaldi (15), Rizki (15), dan Julianda (14).
ht
(Baca selengkapnya: Bermain di Dekat Rel, 4 Remaja Tewas Tertabrak Kereta Api di Bandung)Mereka tinggal berdekatan, tidak jauh dari lokasi kejadian, yakni di Jalan Kacapiring, Gang Warta, dan Gang Cinta Asih. Lokasi kejadian sekitar 50 meter dari Stasiun Cikudapateuh. Jenazah mereka dibawa ke RS Sartika Asih.Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo, berdasarkan keterangan penjaga Stasiun Cikudapateuh, Jajang (46) dan Zaenal (41), setelah sahur, korban duduk-duduk di pinggir rel kereta api. Mereka tertabrak KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung. ”Petugas sudah meneriaki, tetapi mereka tidak menyadari ada kereta api akan melintas,” kata Hendro di Polrestabes Bandung, Kamis. Pantauan Kompas, Kamis siang hingga sore hari, banyak anak-anak dan remaja bermain di rel kereta api. Mereka bermain layang-layang, berlari-larian, atau sekadar duduk-duduk. Saat sirene tanda kereta akan lewat berbunyi, mereka hanya pindah ke jalur rel yang tidak dilewati kereta api. Sesudah kereta api lewat, mereka kembali bermain.”Mereka sudah kami ingatkan jangan bermain di sana, tetapi masih nekat,” ujar Gustaman, petugas pelintasan kereta api Jalan Laswi di posko jaganya.Menurut Gustaman, setiap pagi seusai sahur, banyak anak-anak dan remaja yang bermain di area rel. Demikian juga sekitar pukul 21.00 hingga tengah malam. ”Orangtuanya tidak menegur.
ht
tp s: //
ke
pu
la
ua
ns
er ib
uk
ab
.b
ps
.g
o.
id
Mungkin karena hal ini dianggap sudah biasa,” ujarnya. (BKY)Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 Juni 2017, di halaman 15 dengan judul "4 Remaja Tewas Tertabrak KA".
Kliping Berita Online Tanggal : 6/10/2017 11:40:00 AM Sumber : MetroTvNews Penulis :
Bali Ekspor Perhiasan USD4,40 Juta Metrotvnews.com, Denpasar: Provinsi Bali menghasilkan devisa sebesar USD4,40 juta dari ekspor berbagai jenis perhiasan (permata) hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali selama April 2017.
o.
id
"Namun perolehan devisa itu merosot USD3,72 juta atau 45,82 persen dibanding bulan sebelumnya (Maret 2017) mencapai USD8,12 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 10 Juni 2017.
ps
.g
"Perolehan devisa itu juga menurun 11,58 persen atau USD576.286 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (April 2016) tercatat USD4,97 juta," ungkapnya.
uk
ab
.b
Ia mengatakan, ekspor perhiasan itu mampu memberikan andil 11,36 persen dari total ekspor Bali sebesar USD38,78 juta selama April 2017, merosot 25,30 persen dibanding Maret 2017 mencapai USD51,91 juta.
er ib
Aneka jenis perhiasan yang dibuat dengan rancang bangun (desain) unik dan menarik sesuai selera konsumen mancanegara itu, paling banyak menembus pasaran Singapura mencapai 33,90 persen.
la
ua
ns
Selain itu, menurut Adi Nugroho, juga menembus pasaran Amerika Serikat 29,11 persen, Belanda 6,12 persen, Hong Kong 5,49 persen, Jepang 0,43 persen, Australia 1,16 persen, China 1,94 persen, Prancis 0,83 persen, dan Spanyol 0,59 persen.
pu
Baca: Peluang Industri Perhiasan Masih Kinclong
tp s: //
ke
Sedangkan 16,48 persen sisanya menembus berbagai negara lainnya di belahan dunia, karena perhiasan umumnya untuk wanita dan remaja putri itu khususnya berbahan baku perak harganya sangat terjangkau dan diminati konsumen luar negeri.
ht
Singapura dan Amerika Serikat yang menyerap 63,01 persen perhiasan dari Bali itu, tidak tertutup kemungkinan untuk dijual kembali kepada wisatawan mancanegara yang singgah ke negara tersebut. "Perajin emas dan perak di Bali umumnya telah menjalin kerja sama dengan mitra usaha di Singapura dan Amerika Serikat yang memesan jenis mata dangan tersebut secara berkesinambungan," tambah dia. Kerajinan perhiasan perak dan emas merupakan salah satu dari 17 jenis usaha keajinan skala rumah tangga yang berkembang pesat di Desa Celuk, Kabupaten Gianyar. Desa Celuk, Kabupaten Gianyar lokasinya sangat strategis di jalur menuju Bali timur merupakan sentra pusat kerajinan perhiasan perak dan emas. Pada desa tersebut sedikitnya terdapat 497 perajin perak dan emas setiap hari melakukan aktivitas, baik untuk memenuhi pesanan mitra kerja maupun untuk persediaan mata dangan yang bernilai ekonomis tersebut.
ht
tp s: //
ke
pu
la
ua
ns
er ib
uk
ab
.b
ps
.g
o.
id
Wisatawan dalam dan luar negeri yang berkunjung ke Bali senantiasa membeli hasil kerajinan perak sebagai kenang-kenangan pulang ke daerah atau negara masing-masing.
Kliping Berita Online Tanggal : 6/9/2017 5:53:00 PM Sumber : Liputan6 Penulis : Muhammad Radityo Priyasmoro
Menteri Yohana: 24 Juta Perempuan Alami Kekerasan Selama 2016
id
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengungkapkan perempuan yang menjadi korban kekerasan sepanjang 2016 mencapai 24 juta jiwa. Data ini belum termasuk dengan jumlah kekerasan yang dialami pada anak.
ps
.g
o.
"Data di kementerian kami untuk kekerasan pada perempuan ada 24 juta jiwa selama 2016 tersebar di seluruh Indonesia. Untuk kekerasan pada anak, kami masih bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik untuk datanya," kata dia di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2016).
uk
ab
.b
Menyinggung aksi persekusi yang mulai marak, hingga saat ini Kementerian PPPA mengaku belum mendapat data terkait hal tersebut. Namun demikian, Menteri Yohana meminta mereka yang mengalami intimidasi agar bisa melapor ke kementeriannya.
ns
er ib
"Persekusi sendiri kami belum mendapatkan datanya, sedang dalam proses. Tapi kami imbau mau siapa pun korbannya, anak-anak dan perempuan yang mendapat diskriminasi, eksploitasi dalam perlakuan persekusi untuk melaporkan ke Kementerian kami," jelas dia.
la
ua
Terakhir, Menteri Yohana mengharapkan semua media agar tidak mempublikasikan korban kekerasan, baik perempuan maupun anak, karena akan mempengaruhi mental.
ht
tp s: //
ke
pu
"Ya saya harap ini sesuai dengan prinsip, tidak boleh diekspos di publik apalagi mukanya tidak boleh (diperlihatkan), saya lihat kita sudah melanggar prinsip-prinsip itu, jadi kami akan dampingi terus untuk menangani jiwa dan mentalnya," tegas Menteri Yohana.
Kliping Berita Online Tanggal : 6/9/2017 3:55:00 PM Sumber : Detik Penulis : Muhammad Idris
Mendag Mau Batasi Impor Singkong, Ini yang Harus Diperhatikan
ps
.g
o.
id
Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam waktu dekat akan mengeluarkan aturan tata niaga singkong. Regulasi tersebut nantinya diharapkan bisa mengurangi impor umbi kayu tersebut, serta bisa meningkatkan penyerapan singkong dari petani lokal.Pengamat Pertanian yang juga Anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan, Khudori, mengungkapkan sebelum mengeluarkan aturan pembatasan impor singkong seharusnya pemerintah melakukan perbaikan data produksi, serta memastikan apakah jenis singkong yang digunakan industri makanan dan pakan ternak sesuai dengan produksi lokal.
er ib
uk
ab
.b
"Harus diingat impor singkong memang besar, tapi perlu diperhatikan apakah pembatasan impor ini berlaku untuk jenis singkong yang belum bisa didapatkan di dalam negeri. SIngkong ini kan jenisnya banyak, jangan sampai jadi kontraproduktif. Kalau memang tak bisa diproduksi dalam negeri, jangan dulu dibatasi," kata Khudori kepada detikFinance, Jumat (9/6/2017).
pu
la
ua
ns
Mendag akan Terbitkan Aturan Pembatasan Impor SingkongLanjut dia, pemerintah juga tak boleh tutup mata terkait data produksi pangan, dalam hal ini singkong, yang memang belum sepenuhnya bisa diandalkan. Pembatasan impor umbi kayu tanpa data akurat, bisa mengakibatkan lonjakan harga di pasaran. "BPS sendiri kan dari tahun lalu belum mengeluarkan data produksi pangan. Kalau mau pakai data, artinya itu menggunakan data yang dikumpulkan internal. Itu kan ada conflict of interest.
ht
tp s: //
ke
Karena dia pengguna data, tapi juga sebagai pengumpul data," jelas Khudori. Beberapa kasus pembatasan impor pangan, malah sempat berujung pada lonjakan harga, lantaran kurang akuratnya data produksi pangan. "Yang panting di awal pastikan dulu apa data yang dipunyai sekarang cukup valid. Jadi harus dipastikan kalau data itu mendekati kondisi yang sebenarnya. Kemudian singkong ini kan jenisnya sangat banyak," terang Khudori. Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengugkapkan kurang lebih dalam satu pekan ke depan dirinya bakal mengeluarkan aturan tata niaga yang membatasi impor singkong. Diungkapkan Enggar, dirinya belum bisa membeberkan ketentuan-ketentuan tata niaga guna membatasi peredaran singkong impor. Namun yang pasti, salah satunya yakni terkait kewajiban pelaku industri yang selama ini mengandalkan singkong dari negara luar untuk menyerap pasokan dari petani lokal. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sepanjang Januari-April 2017, impor singkong Vietnam mencapai 1.234 ton dengan nilai US$ 499,8 ribu. Sedangkan pada April 2017 impor singkong mencapai 499,8 ton dengan nilai US$ 94,6 ribu. (idr/mca)
Kliping Berita Online Tanggal : 6/9/2017 2:17:00 PM Sumber : Kompas Penulis : Ihsanuddin
Dalam Setahun, 24 Juta Perempuan Alami Kekerasan
o.
id
JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2016 lalu, sebanyak 24 Juta perempuan di Indonesia mengalami kekerasan. Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise, saat ditemui di acara kampanye perlindungan perempuan dan anak di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (9/6/2017).
ps
.g
"Khusus untuk perempuan, dari survei BPS sekitar 24 juta perempuan mengalami kekerasan, sampai sekarang mereka masih merasakan traumanya," kata Yohana.
ab
.b
"Kalau anak-anak kami sedang bekerja sama dengan BPS lagi, mungkin dalam tahun ini kami sudah dapat datanya," tambah dia.
er ib
uk
Yohana mengatakan, negara sudah membuat aturan yang cukup keras untuk melindungi perempuan serta anak-anak Indonesia. Namun, kunci tetap ada pada kesadaran setiap perempuan serta orang tua dari anak-anak.
ua
ns
Oleh karena itu, sebagai bentuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, harus ada komitmen bersama dari semua pihak.
pu
la
Menurut Yohana, pihaknya sudah mengajak para aktivis perempuan dari berbagai organisasi untuk terus menyuarakan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
ht
tp s: //
ke
"Saya minta dengan hormat jangan sampai terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua, ini harus dilaporkan kepada kami, untuk bisa ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," kata Yohana.
Kliping Berita Online Tanggal : 6/9/2017 1:56:00 PM Sumber : Detik Penulis : Muhammad Idris
Mendag akan Terbitkan Aturan Pembatasan Impor Singkong
ps
.g
o.
id
Jakarta - Indonesia masih mengimpor singkong dari Vietnam. Padahal, singkong adalah tanaman pangan yang banyak dijumpai di Indonesia. Sebagian besar, singkong impor diperuntukkan untuk bahan baku industri makanan dan pakan ternak.Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan, kurang lebih dalam satu pekan ke depan dirinya bakal mengeluarkan aturan tata niaga yang membatasi impor singkong. "Ya sekarang ini yang kita kaji, kita lihat berbagai masukan kemudian dilihat dalam bentuk ketentuan.
er ib
uk
ab
.b
Tata niaga akan kita atur, dalam 1 minggu akan keluar Permendag," kata Enggar ditemui di Indogrosir Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Jumat (9/6/2017). Diungkapkan Enggar, dirinya belum bisa membeberkan ketentuan-ketentuan tata niaga guna membatasi peredaran singkong impor. Namun yang pasti, salah satunya yakni terkait kewajiban pelaku industri yang selama ini mengandalkan singkong dari negara luar untuk menyerap pasokan dari petani lokal.
ua
ns
Secara khusus, dirinya bahkan meminta pejabat eselon I di kementeriannya mengejar target penyelesaian regulasi tata niaga singkong dengan Kementerian Pertanian (Kementan). "Izin impor harus ada rekomendasi dan wajib serap seperti itu. Permentan dan Permendag 1 minggu. Itu kesepakatan kemarin (dengan Kementan).
ht
tp s: //
ke
pu
la
Jadi dirjen kita dan Kementan kita minta enggak boleh keluar (selesai rapat) sebelum drafnya selesai," tandas Enggar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sepanjang Januari-April 2017, impor singkong Vietnam mencapai 1.234 ton dengan nilai US$ 499,8 ribu. Sedangkan pada April 2017 impor singkong mencapai 499,8 ton dengan nilai US$ 94,6 ribu. (idr/mca)
Kliping Berita Online Tanggal : 6/9/2017 1:55:00 PM Sumber : Tribunnews Penulis : Rizal Bomantama
Masih Ada 24 Juta Wanita Indonesia Alami Kekerasan
id
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengklaim masih ada 24 juta perempuan Indonesia yang mengalami kekerasan di tahun 2016 lalu.
ps
.g
o.
Hal itu disampaikannya berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik usai mengikuti deklarasi gerakan lindungi perempuan dan anak di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2017).
uk
ab
.b
"Data dari kementerian kami yang diambil dari BPS, khusus perempuan di tahun 2016 masih ada 24 juta perempuan Indonesia yang masih mengalami kekerasan dan hingga kini mereka mengaku masih mengalami trauma," kata Yohana.
ns
er ib
Untuk mencegah semakin maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia, Yohana berkomitmen untuk segera berkoordinasi dengan organisasi massa yang bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak hingga ke daerah.
pu
la
ua
"Kami akan segera lakukan sosialisasi dan aksi program di daerah bekerja sama dengan organisasi massa seperti PP Bhayangkari dan Dharma Wanita. Saya minta dengan sangat agar kejadian kekerasan kepada perempuan dan anak segera dilaporkan ke kami agar bisa segera diproses hukum."
ht
tp s: //
ke
"Karena Indonesia sudah membuat aturan yang tegas mengenai perlindungan bagi perempuan dan anak," ujarnya.
Kliping Berita Online Tanggal : 6/9/2017 11:34:00 AM Sumber : Detik Penulis : Cici Marlina Rahayu
Menteri PPPA: Orang Tua Harus Menjadi Kunci Pemerhati Anak
ps
.g
o.
id
Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise, mengimbau agar kekerasan terhadap anak dan perempuan dihentikan. Orang tua harus menjadi kunci memperhatikan anak-anak."Kami harus memperhatikan anak-anak, orang tua harus menjadi kunci memperhatikan anak-anak, perannya dibutuhkan," kata Yohana usai menghadiri 'Deklarasi Penolakan Kekerasan, Eksploitasi, Persekusi Terhadap Perempuan dan Anak' di Monumen Proklamasi Kemerdekaan, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2017).
er ib
uk
ab
.b
Menurut dia, negara sudah membuat hukum yang cukup keras untuk menjaga dan melindungi perempuan serta anak-anak Indonesia. Namun, terkadang anak-anak tidak mengerti apa yang sebenarnya mereka lakukan. "Mereka belum paham sama sekali. Oleh karena itu mereka anak-anak cepat sekali meniru orang-orang dewasa, atau siapapun untuk melakukan suatu hal. Kalau dilakukan berulang-ulang maka membentuk kebiasaan ataupun perilaku," ujar dia.
la
ua
ns
Menteri PPPA Hadiri Deklarasi Tolak Kekerasan AnakBerdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), menurut dia, ada sekitar 24 juta perempuan mengalami kekerasan di tahun 2016. Hal ini membuat trauma yang mendalam bagi korban. "Kalau data dari Kementerian, kami khusus untuk perempuan dari BPS survei sekitar 24 juta perempuan mengalami kekerasan, yang sampai sekarang mereka masih mengalami, merasakan traumanya," jelasnya.
ht
tp s: //
ke
pu
"Kalau anak-anak kami sedang bekerja sama dengan BPS lagi, Badan mungkin dalam tahun ini kami sudah dapat datanya," sambungnya.Sedangkan untuk pencegahan, Yohana mengatakan ada komitmen bersama dengan semua organisasi-organisasi perempuan dan elemen pemerhati perempuan dan anak. Selain itu, ormas dan masyarakat seluruhnya juga turut serta mengakhiri kekerasan dan perlakuan apapun terhadap perempuan dan anak."Outputnya ini kan namanya proses jangka panjang, kami membangun koordinasi kerjasama dengan organisasi-organisasi dengan adanya aksi-aksi program yang kami lakukan di Kementerian. Kami itu sampai sekarang sampai di desa-desa juga," tuturnya."Jadi organisasi Bhayangkari, organisasi sosial, Dharma Wanita, PKK, dan lain-lain, terutama masyarakat. Saya minta dengan hormat jangan sampai terjadi kekerasan terhadap anak-anak di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua, ini harus dilaporkan kepada kami, untuk bisa ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," kata dia. (cim/aan)