Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 1
KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PREMBUN, KECAMATAN PREMBUN, KABUPATEN KEBUMEN THE ABILITY OF BASIC MOTOR SKILL THE STUDENTS IN SD NEGERI 1 PREMBUN CLASS V, PREMBUN DISTRICT, KEBUMEN REGENCY Oleh : danang prasetyo nugroho, fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri Yogyakarta
[email protected] Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas dimungkinkan dipengaruhi oleh terbatasnya sarana pendidikan jasmani di SD Negeri 1 Prembun, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kemampuan gerak dasar siswa kelas V di SD Negeri 1 Prembun, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei dengan instrumen berupa tes pengukuran. Subjek penelitian yang digunakan adalah Siswa Kelas V SD Negeri 1 Prembun yang berjumlah 38 siswa (26 siswa putra dan 12 siswa putri). Teknik analisis data menggunakan deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan gerak dasar siswa kelas V SD Negeri 1 Prembun, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen, secara rinci sebagai berikut: Tingkat kemampuan gerak dasar siswa kelas V SD Negeri 1 Prembun, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen yang masuk dalam kategori Sangat Tinggi sebesar 0 % (0 siswa), kategori Tinggi sebesar 15,79 % (6 siswa), kategori Sedang sebesar 65,79 % (25 siswa), kategori Rendah sebanyak sebesar 15,79 % (6 siswa), dan kategori Sangat Rendah sebesar 2,63 % (1 siswa). Kata kunci : Kemampuan Gerak Dasar, Siswa Kelas V, SD Negeri 1 Prembun Abstract This research was motivated by lack of students activeness in participating physical learning, perhaps affected by limited of physical education facilities in SD Negeri 1 Prembun, Prembun district, Kebumen regency. The purpose of this research is to know how the basic motor skill of the student in SD Negeri 1 Prembun class V, Prembun district, Kebumen regency.This research is descriptive research with survey method with instrument namely measurement test. The subject of this research used the students of SD Negeri 1 Prembun class V that consist of 38 students (26 boys and 12 student girls). The technique of analysis data used descriptive test with percentages. The results showed that the ability of basic motor skill of the students in SD Negeri 1 Prembun, Prembun district, Kebumen regency, detailed as follows: The level of basic motor skills of the students in SD Negeri 1 Prembun class V, Prembun district, Kebumen regency which is included in Very High category is 0% (0 students), High category is 15,79% (6 students), Average category is 65,79% (25 students, Low category is 15,79% (6 students), and Very Low category is 2,63% (1 student). Key words : The Ability of Basic Motor Skills, The Students of Class V, SD Negeri 1 Prembun
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 2
mencakup
PENDAHULUAN
kognitif,
afektif
dan
Pendidikan merupakan usaha
psikomotor, sehingga melalui kegiatan
sadar yang dilakukan oleh individu
pendidikan jasmani diharapkan anak
untuk mengembangkan kemampuan
didik dapat tumbuh dan berkembang
atau potensi yang ada dalam dirinya
sehat jasmani dan rohani.
baik diperoleh dari dalam maupun dari
Dari
luar sekolah yang berlangsung seumur
disimpulkan
hidup. Melalui pendidikan jasmani,
merupakan suatu kegiatan siswa untuk
peserta didik dapat menyalurkan hasrat
meningkatkan
dan
keterampilan gerak, serta aspek-aspek
keinginan
disamping
itu
untuk juga
bergerak, memberikan
fungsional
uraian
di
atas
pendidikan
jasmani
kesegaran
yang
dapat
jasmani,
meliputi
kesempatan kepada peserta didik untuk
kognitif,
terlibat secara langsung dalam berbagai
Kemampuan gerak merupakan salah
pengalaman belajar melalui aktivitas
satu faktor yang bisa mempengaruhi
jasmani.
kesuksesan siswa dalam belajar gerak
Pendidikan jasmani merupakan media
untuk
mendorong
afektif
Perkembangan gerak itu sendiri mempengaruhi
kemampuan
perilaku
penalaran,
dan
pengetahuan,
membiasakan
pola
psikomotor.
motorik.
perkembangan keterampilan motorik, fisik,
dan
aspek
kemampuan
manusia.
perkembangan
Selain
motorik
dan itu, juga
hidup sehat yang bertujuan untuk
merupakan salah satu faktor yang
merangsang
dan
sangat penting dalam perkembangan
perkembangan yang seimbang. Karena
individu secara keseluruhan. Gerak
tidak
meningkatkan
memiliki arti dan peran penting bagi
kebugaran jasmani tetapi juga dapat
kehidupan manusia. Gerak merupakan
memberi gerak yang bervariasi dan
kebutuhan
bermakna pada siswa.
sebagian besar kebutuhan manusia
hanya
Aktivitas
pertumbuhan dapat
jasmani
utama
bagi
manusia,
diartikan
dapat tercapai melalui gerak. Sebagai
sebagai kegiatan peserta didik untuk
contoh, seorang siswa harus melakukan
meningkatkan
gerakan menulis, berlari, melompat,
keterampilan
gerak
dasar dan nilai-nilai fungsional yang
meloncat,
berguling,
dll,
guna
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 3
memenuhi kebutuhan siswa baik di
dapat
dilakukan
sekolah maupun dalam kehidupan
maupun tidak langsung, latihan secara
bermasyarakat. Gerak juga merupakan
langsung
ciri dari kehidupan, artinya manusia
aktivitas olahraga sedangkan latihan
dikatakan hidup bila dia masih dapat
tidak langsung dapat dilakukan melalui
bergerak.
aktivitas sehari-hari, seperti bermain.
dapat
secara
langsung
dilakukan
melalui
Begitu pentingnya gerak bagi
Olahraga merupakan kegiatan yang
manusia, banyak orang memilih untuk
terorganisasi, atau merupakan bentuk
melakukan
gerak
bermain yang bersifat kompetitif, dan
kebutuhan
gerak.
demi
memenuhi
Karena
dengan
bersifat
sangat
dekat
dengan
bergerak manusia akan mendapatkan
pendidikan jasmani (Sukintaka, 2001:
derajat kesehatan yang tinggi dan
62). Melakukan kegiatan berarti terjadi
harapan hidup lebih panjang. Hal ini
gerakan pada tubuh.
akan lebih baik jika para orang tua
Salah
satu
tujuan
memberikan kesempatan dan arahan
pelajaran
kepada anak mulai usia dini untuk
olahraga, dan kesehatan adalah untuk
melakukan gerak secara teratur dan
meningkatkan
terarah.
keterampilan
Untuk
mengarahkan
anak
pendidikan
mata jasmani,
kemampuan gerak
dasar
dan siswa
melakukan gerak tidaklah sulit karena
(Mahardika, 2010: 100). Keterampilan
secara
memiliki
gerak dasar merupakan keterampilan
kecenderungan menghabiskan sebagian
yang melibatkan otak besar, kekuatan
besar waktunya untuk bergerak. Gerak
otot yang melibatkan lengan dan kaki
yang sering dilakukan oleh siswa
yang
terutama anak usia sekolah dasar yaitu
sebuah latihan atau tujuan gerakan,
gerakan
seperti
alami
kasar
anak-anak
yang
menggunakan
digunakan melempar
untuk
mencapai
sebuah
bola,
sebagian besar dari tubuhnya, seperti
melompat, atau meloncat melewati
berlari, melompat, dan melempar.
gerakan air, atau menjaga keseimbang
Seiring dengan pertambahan
(Syahrial Bakhtiar, 2015: 8). Untuk
usia dan dipengaruhi faktor latihan
mencapai tujuan tersebut siswa dengan
gerak
bantuan seorang guru harus bisa
yang
dimiliki
siswa
akan
menjadi semakin sempurna. Latihan
menyerap
pengetahuan
tentang
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 4
olahraga yang diberikan oleh guru
sangat berguna bagi penyesuaian diri di
melalui pembelajaran tentang gerak.
kehidupan
Selain itu anak harus mampu untuk
menyangkut
membiasakan diri berolahraga di luar
yang berguna dalam kehidupan sehari-
jam pelajaran berolahraga. Dengan
hari.
terbiasa berolahraga maka siswa secara alami belajar gerak.
siswa,
terutama
yang
gerakan-gerakan
dasar
Faktor-faktor mempengaruhi
Kemampuan
yang
kemampuan
gerak
gerak
dasar
dasar menurut Corbin (1988: 198),
perkembangan
unsur
yang dikutip oleh Pamuji Sukoco
kematangan dan pengendalian gerak
(2004: 6) terdapat 2 faktor yaitu faktor
tubuh.
dasar
biologis (faktor ukuran tubuh, faktor
merupakan suatu kebutuhan yang harus
keturunan, faktor jenis kelamin, dan
dipelajari pada usia sekolah dasar.
dasar
Mengingat
lingkungan
merupakan
Kemampuan
hal
gerak
tersebut
langsung
kedewasaan) (faktor
faktor
budaya,
keadaan
mempengaruhi
keluarga, faktor kesukaan, dan faktor
sehari-hari,
dan menunjang perkembangan gerak
faktor
faktor
maupun tidak langsung akan sangat perilaku
alam,
dan
kebiasaan
sosial).
dan postur tubuh di masa remaja dan
SD
Negeri
1
Prembun
dewasa. Kemampuan motorik pada
merupakan salah satu SD di kabupaten
anak sebaiknya dilakukan pada usia
Kebumen yang terletak di kecamatan
sedini mungkin, agar perkembangan
Prembun kabupaten Kebumen Jawa
dan
Tengah.
pertumbuhan
dapat
terpantau
dengan baik dan benar. Murid
sekolah
SD
Negeri
1
Prembun
memiliki halaman sekolah, 12 ruang dasar
pada
kelas, 1 kantor kepala sekolah, 1 kantor
dasarnya memiliki gerak dasar yang
guru,
1
ruang
UKS,
1
ruang
dibawanya sejak lahir dan mulai
perpustakaan dan 1 ruang gudang.
belajar gerak ( sambil bermain ) pada
SD Negeri 1 Prembun kelas V
saat di Taman Kanak-kanak, sehingga
menggunakan kurikulum 2013 yang di
dari sumbangan gerak dasar tersebut
salah
siswa sekolah dasar sudah memiliki
memahami
kemampuan gerak dasar minimal yang
kombinasi pola gerak dasar dalam
satu
mempelajari konsep
variasi
tentang dan
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 5
berbagai permainan dan atau olahraga
serta 2 buah turbo lempar lembing
tradisional bola besar. Pelaksananaan
dalam keadaan baik. Prasarana yang
pembelajaran pendidikan jasmani pada
dimiliki SD Negeri 1 Prembun yaitu
kelas V di SD Negeri 1 Prembun
lapangan tenis meja yang sudah rusak,
dilaksanakan setiap hari sabtu. Jika
lapangan sepak bola dalam kondisi
ditinjau
tidak baik
dari
aspek
pembelajaran
dan halaman sekolah.
pendidikan jasmani yang ada di SD
Itulah
Negeri 1 Prembun kurang mendukung
penyebab
dalam
pelaksanaan pendidikan jasmani.
menyumbang
perkembangan
kemampuan gerak siswa. SD Negeri 1
yang
mungkin
menjadi
penghambat
Berdasarkan
observasi
Prembun merupakan sekolah yang
yang
menggunakan kelas paralel namun
Pembelajaran Jasmani Olahraga dan
pada saat pembelajaran penjas kelas
kesehatan
tersebut
digabung
satu,
yang digunakan untuk pembelajaran
sehingga
pada
pembelajaran
adalah halaman sekolah dan lapangan
penjas jumlah siswa terlalu banyak dan
Prembun. Sarana / alat yang digunakan
membuat kurang efektif, serta sarana
untuk pembelajaran juga sangat minim
dan prasarana pendidikan jasmani di
sehingga
SD Negeri 1 Prembun sangat terbatas.
fisiknya. Jumlah siswa yang terlalu
Sarana yang dimiliki SD Negeri 1
banyak serta metode pengajaran yang
Prembun yaitu 2 buah bola voli yang
diberikan oleh guru saat di lapangan
satu masih dalam keadaan baik dan
monoton,
yang satu sudah rusak, 3 buah raket
siswa menjadi kurang aktif/kurang
bulu tangkis dalam keadaan hampir
antusias dalam mengikuti pembelajaran
rusak, 1 buah bola sepak masih dalam
penjas serta berpengaruh terhadap
keadaan baik, 6 buah bola tenis masih
tingkat kemampuan gerak siswa dalam
dalam keadaan baik, 4 buah bet tenis
melakukan aktivitas geraknya. Peran
meja yang dua dalam keadaan rusak
siswa
dan dua dalam keadaan baik, 1
kemampuan gerak juga sangat penting,
pemukul kasti dalam keadaan baik, 6
jika siswa mempunyai kemampuan
kun kecil masih dalam keadaan baik,
gerak yang baik, dimungkinkan siswa
saat
menjadi
dilakukan
hasil
dari
menunjukkan
(Penjasorkes),
mempengaruhi
kurang
dalam
kreatif
prasarana
aktivitas
sehingga
meningkatkan
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 6
akan cenderung lebih mudah di dalam
penelitian
melakukan
menggambarkan situasi yang sedang
keterampilan
dalam
olahraga.
ini
hanya
ingin
berlangsung. Metode yang digunakan
Kemampuan
gerak
dasar
dalam penelitian ini adalah metode
penting dipelajari dalam pembelajaran
survei
Penjas
pengukuran.
karena
merupakan
kemampuan
bagian
gerak
dari
ranah
psikomotorik, dan perkembangannya dapat
berbentuk
keterampilan
penguasaan
gerak
sehingga
jika
mempunyai kemampuan gerak yang baik anak akan mempunyai landasan untuk menguasai tugas keterampilan gerak khusus.
dengan
teknik
tes
dan
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian
ini
dilaksanakan
pada hari sabtu tanggal 19 November 2016, pukul 07.30 WIB sampai 09.30 WIB, dan bertempat di lapangan Prembun. Subjek Penelitian
Berdasarkan
latar
Menurut Sugiyono (2011: 80),
belakang di atas, serta belum adanya
populasi adalah wilayah generalisasi
penelitian yang dilakukan di SD Negeri
yang terdiri atas: subjek/objek yang
1
Prembun,
mempunyai kualitas dan karakteristik
Kabupaten Kabumen maka diperlukan
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
penelitian.
kondisi
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
untuk
kesimpulan. Dalam penelitian ini yang
melakukan penelitian dengan judul:
menjadi populasi adalah semua siswa
“Kemampuan
kelas V SD Negeri 1 Prembun,
Prembun,
tersebut,
uraian
Kecamatan
Sesuai
dengan
peneliti
tertarik
Gerak
Dasar
Siswa
Kelas V di SD Negeri 1 Prembun,
Kecamatan
Kecamatan
Kebumen sebanyak 38 siswa. Jadi
Prembun,
Kabupaten
Kebumen” METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Kabupaten
subyek penelitian adalah keseluruhan populasi. Prosedur
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, artinya dalam
Prembun,
Teknik dalam
Pengumpulan
penelitian
ini
data adalah
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 7
menggunakan tes pengukuran motor
Instrumen
ability
Pengumpulan Data
untuk
Nurhasan, langkah
sekolah
(2004: yang
dasar
6.6).
dari
Instrumen adalah suatu alat yang
dalam
digunakan mengukur fenomena alam
dilakukan
maupun sosial yang diamati (Sugiyono,
a. Mempersiapkan alat-alat dan tempat digunakan
untuk
tes
kemampuan gerak dasar. b. Mengumpulkan, menyiapkan dan memberikan
pemanasan
serta
memberikan penjelasan pelaksanaan tes kemampuan gerak dasar kepada siswa. c. Setelah diberikan penjelasan tentang pelaksanaan tes dan pemanasan secukupnya,
selanjutnya
siswa
melakukan tes kemampuan gerak dasar dengan urutan: kelincahan, koordinasi
mata
tangan,
keseimbangan dan kecepatan. d. Masing-masing siswa melakukan tes secara bergantian dengan urutan: kelincahan, koordinasi mata tangan, keseimbangan dan kecepatan. e. Masing-masing didapatkan
hasil
siswa
tes
dicatat
yang dalam
lembar pencatatan tes yang telah disediakan.
Teknik
Langkah-
pengumpulan data sebagai berikut:
yang
dan
2011: 102). Instrumen yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
tes
kemampuan gerak dasar untuk anak sekolah dasar kelas V SD Negeri 1 Prembun,
Kecamatan
Prembun,
Kabupaten Kebumen. Tes kemampuan gerak
dasar
digunakan
untuk
mengetahui kemampuan gerak dasar masing-masing subjek. Instrumen tes motor ability yang digunakan adalah dari Nurhasan. Menurut Nurhasan (2004:
6.6),
reliabilitas
tes
ini
sebesar
mempunyai 0,93,
dan
validitasnya sebesar 0,87. Tes ini digunakan
untuk
mengukur
kemampuan gerak dasar bagi siswa sekolah dasar. Teknik Analisis Data Teknik
analisis
data
dalam
penelitian ini menggunakan teknik deskriptif
kuantitatif
dengan
presentase. Statistik deskriptif adalah statistik
yang
menganalisis
digunakan data
untuk cara
mendeskripsikan atau menggambarkan
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 8
data yang telah terkumpul sebagaimana
Prembun,
Kecamatan
Prembun,
adanya tanpa bermaksud membuat
Kabupaten Kebumen, menggunakan
kesimpulan yang berlaku untuk umum
rumus persentase dari Anas Sudijono,
atau generalisasi (Sugiyono, 2011 :
(1992: 40).
147). Kemampuan gerak dasar siswa kelas atas SD Negeri 1 Prembun,
Keterangan:
Prembun,
P : Persentase f : Skor N : Jumlah siswa Sumber : Anas Sudijono, (1992: 40)
Kebumen,
dikategorikan
menjadi lima (5) kategori, yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
Pengkategorian
gerak
dasar
menggunakan
kemampuan
siswa rumus
tersebut,
pengkategorian
dari B. Syarifudin (2009: 113), sebagai berikut:
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian di
Tabel 1. Kategori Kemampuan Gerak Dasar
atas maka data – data dari masing-
No
Rentangan Norma
yang kemudian dijumlahkan dan di
1
X ≥ M + 1,5 SD
2 3 4 5
M + 0,5 SD ≤ X < M + 1,5 SD M - 0,5 SD ≤ X < M + 0,5 SD M - 1,5 SD ≤ X < M 0,5 SD X ≤ M – 1,5 SD
Kategori Sangat Tinggi Tinggi
mengetahui
rata-rata,
dan
akan
menjadi
kemampuan gerak dasar siswa kelas V SD Negeri 1 Prembun, Kecamatan
Sedang
Prembun,
Rendah
Kemudian
Sangat Rendah
kategori
Keterangan : X : Skor yang diperoleh M : Mean SD : Standar Deviasi Sumber : B. Syarifudin (2009: 113) Untuk
masing tes telah diubah menjadi T skor
Kabupaten
Kebumen.
dikategorikan yang
telah
dalam
ditentukan.
Deskripsi hasil penelitian kemampuan gerak dasar siswa kelas V SD Negeri 1 Prembun,
Kecamatan
Prembun,
Kabupaten Kebumen dari subjek 38
jumlah
orang diperoleh, rata-rata (mean) =
masing-masing kategori kemampuan
49,98, median = 50,00, modus sebesar
gerak dasar siswa kelas V SD N 1
= 34,26; standart deviasi = 10,00.
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 9
Tabel
distribusi
hasil
penelitian
dalam bentuk gerakan-gerakan atau
kemampuan gerak dasar siswa kelas V
kegiatan secara tepat, sesuai antara
SD Negeri 1 Prembun, Kecamatan
rangsangan dan responnya. Dalam hal
Prembun, Kabupaten Kebumen adalah
ini akan ditemui ada anak yang cekatan
sebagai berikut:
dan terampil, tetapi ada pula anak yang
Tabel 2.
lamban
Hasil Tes Kemampuan Gerak Dasar
dalam
mereaksi
sesuatu.
Seseorang yang memiliki kemampuan
Persen (%) 0 15,79 65,79 15,79 2,63
gerak dasar yang baik, diduga akan
Berdasarkan tabel di atas bahwa
kurang. Kemampuan gerak dasar yang
hasil kemampuan gerak dasar siswa
dimiliki seseorang berbeda-beda dan
kelas V SD Negeri 1 Prembun,
tergantung
Kecamatan
Kabupaten
pengalaman gerakan yang dikuasai.
Kebumen yang masuk dalam kategori
Seperti halnya kemampuan gerak dasar
sangat tinggi sebesar 0 % (0 siswa),
siswa kelas V SD Negeri 1 Prembun,
kategori tinggi sebesar 15,79 % (6
Kecamatan
Prembun,
siswa), kategori Sedang sebesar 65,79
Kebumen
mempunyai
% (25 siswa), kategori rendah sebesar
keterampilan
15,79 % (6 siswa), dan kategori sangat
berbeda-beda.
rendah sebesar 2,63 % (1 siswa).
antara lain dikarenakan oleh: faktor
Pembahasan
ukuran tubuh pada saat lahir, faktor
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Jumlah 0 6 25 6 1
Prembun,
mempunyai keterampilan lebih baik dalam
melakukan
berbagai
tugas
keterampilan dibandingkan seseorang yang memiliki kemampuan gerak dasar
kepada
gerak
banyaknya
Kabupaten tingkat
dasar
Perbedaan
yang tersebut
dasar
keturunan, faktor jenis kelamin, dasar
merupakan kemampuan yang biasa
kedewasaan, faktor budaya, faktor
siswa lakukan guna meningkatkan
keadaan
kualitas hidup. Dalam kemampuan
keluarga, faktor kesukaan, dan faktor
gerak dasar koordinasi kerja sistem
sosial/budaya.
Kemampuan
gerak
alam,
faktor
kebiasaan
saraf gerak dasar yang dilakukan oleh
Berdasarkan hasil penelitian di
seseorang akan menimbulkan reaksi
atas diketahui kemampuan gerak dasar
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 10
siswa kelas V SD Negeri 1 Prembun, Kecamatan
Prembun,
Kabupaten
Hasil kemampuan gerak dasar siswa kelas V SD Negeri 1 Prembun
Kebumen yang masuk dalam kategori
diharapkan
sangat tinggi sebesar 0 %, kategori
dorongan dan gambaran kepada guru
tinggi sebesar 15,79 %, kategori
penjas dalam proses pembelajaran
Sedang sebesar 65,79 %, kategori
untuk menyajikan materi pembelajaran
rendah sebesar 15,79 %, dan kategori
gerak dasar atletik yang berorientasi
sangat rendah sebesar 2,63 %.
pada kegiatan bermain, yang berarti
Secara
empirik
untuk
dapat
memberikan
gerak dasar dikemas dalam suatu
mengetahui kemampuan gerak dasar
bentuk
yang dimiliki oleh setiap orang tidak
sehingga akan memperkaya geraknya
hanya dapat dilihat melalui satu faktor
dan menambah suasana pembelajaran
saja, akan tetapi juga melalui berbagai
yang
menyenangkan bagi siswa.
faktor-faktor
Selain
itu
lainnya.
Kemampuan
permainan
yang bervariasi
keragaman
kategori
gerak dasar akan baik jika dilatih
kemampuan gerak dasar dimungkinkan
dengan baik tentu dengan frekuensi
karena dipengaruhi oleh beberapa hal,
yang sering juga, dan dikaitkan dengan
yaitu
pembelajaran
Maka
eksternal. Faktor yang berasal dari
kemampuan
internal yaitu aktifitas dan keterlatihan
dengan
di
lapangan.
diketahuinya
faktor
internal
gerak dasar siswa kelas V SD N 1
anak
Prembun,
memepengaruhi
Kecamatan
Prembun,
Kebumen
tersebut,
Kabupaten dimaksudkan
upaya
Sedangkan
yang
faktor
dapat
gerak dasar anak.
faktor
eksternal
salah
untuk
satunya dapat dipengaruhi oleh kondisi
meningkatkan kemampuan gerak dasar
lingkungan. Lingkungan masyarakat
siswa kelas V SD N 1 Prembun,
anak yang tergolong pedesaan dan jauh
Kecamatan
Kabupaten
dari sekolah dimungkinkan anak lebih
dapat
banyak bersepeda atau berjalan kaki,
mempengaruhi keaktifan siswa dalam
yang lebih banyak menggunakan otot
mengikuti pembelajaran penjas yang
besar. Selain itu aktifitas diluar sekolah
dimungkinkan
juga
Kebumen,
ada
tersebut
dan
Prembun, sehingga
dipengaruhi
tingkat kemampuan gerak dasar.
karena
dapat
mempengaruhi
kegiatan bermain siswa.
seperti
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 11
Hasil siswa yang mempunyai
% (0 siswa), kategori Tinggi sebesar
kemampuan gerak dasar siswa kelas V
15,79 % (6 siswa), kategori Sedang
SD Negeri 1 Prembun kurang, hal
sebesar 65,79 % (25 siswa), kategori
tersebut dikarenakan intensitas latihan
Rendah sebesar 15,79 % (6 siswa), dan
dan aktifitas siswa masih kurang. Anak
kategori Sangat Rendah sebesar 2,63 %
cenderung hanya melakukan aktifitas
(1 siswa).
keseharianya tanpa menambah aktifitas gerak untuk melatih gerak tubuh. Berdasarkan pengamatan selama ini
Saran Hasil
dari
penelitian
dan
beberapa siswa yang mempunyai gerak
kesimpulan di atas, maka penulis
dasar kurang cenderung kurang aktif
mengajukan
dalam
berikut :
Penjaskes,
mengikuti setelah
pembelajaran pulang
sekolah
saran-saran
sebagai
1. Untuk siswa penulis memberikan
siswa hanya diam dirumah, anak yang
saran
kepada
siswa
lebih banyak bermaian game, hanya
memepunyai
belajar saja dan lebih banyak menonton
dasar kurang dengan lebih banyak
TV. Hasil tersebut tentu saja akan
beraktifitas gerak jasmani, dengan
membuat aktifitas geraknya kurang dan
cara melakukan aktifitas latihan
mengakibatkan kemampuan motorik
pendidikan jasmani secara kontinyu.
anak juga kurang, sehingga gerak dasar
2. Disarankan bagi guru agar lebih
kemampuan
gerak
menjadi tidak berkembang dengan
kreatif
baik.
model pendidikan jasmani olehraga dapat
Simpulan hasil
penelitian
diperoleh bahwa hasil kemampuan gerak dasar siswa kelas V SD Negeri 1 Prembun, Kabupaten
Kecamatan Kebumen
mengembangkan
di sekolah dasar, dengan tujuan
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan
dalam
yang
Prembun, yang
masuk
dalam kategori Sangat Tinggi sebesar 0
meningkatakn
kemampuan
gerak dasar siswa. Bagi
peneliti
dilakukan
selanjutnya
penelitian
dapat dengan
populasi dan sampel yang lebih luas lagi sehingga tingkat kemampuan gerak dasar dapat teridentifikasi lebih banyak lagi.
Kemampuan Gerak Dasar….. (Danang Prasetyo Nugroho) 12
DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. (1992). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali. Mahardika. (2010). Pengantar Evaluasi Pengajaran. Surabaya: Unesa University Press. Nurhasan. (2004). Penilaian Pembelajaran Penjaskes. Jakarta : Universitas Terbuka. Pamuji Sukoco.(2004).Perkembangan Motorik Murid Sekolah Dasar Purwomartani. Penelitian. FIK: Universitas Negeri Yogyakarta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta. Sukadiyanto. (2002). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: PKO FIK UNY. Sukintaka. (2001). Teori Pendidikan Jasmani. Solo: ESA grafika Syahrial Bakhtiar. (2015). Merancang Pembelajaran Gerak Dasar Anak. Padang: UNP Press.