KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA BUPATI SIAK 2016
20 – 22 Mei 2016 Siak, Riau
1. PERATURAN a. UMUM Peraturan pada Kejuaraan Sepatu Roda Antar Klub Tingkat Nasional Piala Bupati Siak 2016 menggunakan peraturan yang berdasarkan peraturan C.I.C thn 2014 dan peraturan PB PORSEROSI. Kejuaraan Sepatu Roda Antar Klub Tingkat Nasional Piala Bupati Siak 2016, mempertandingkan 3 ( tiga ) kategori Sepatu Roda yaitu: SPEED, STANDART dan PEMULA. Semua pertandingan menggunakan lapangan Sepatu Roda Siak dengan ukuran 1 ( satu ) putarannya adalah 200m. Pendaftaran atlit harus melalui formulir yang sudah diberikan oleh panitya melalui email
[email protected], Apabila ada pertanyaan yang berhubungan dengan nomor lomba, peraturan serta ketentuan yang berhubungan dengan pertandingan dapat menghubungi nomor telepon yang diberikan pada undangan atau melalui email
[email protected].
b. TAMBAHAN Semua atlit berasal dari klub sepatu roda serta komunitas sepatu roda yang bernaung dibawah PB Porserosi. Satu nomor lomba hanya dapat diikuti oleh 2 (dua) orang atlit dari setiap klub. Setiap atlit dari satu klub hanya dapat mengikuti 2 (dua) nomor lomba perorangan dan 1 (satu) nomor beregu. Perhitungan juara umum HANYA untuk kategori SPEED. Klub dengan jumlah medali emas terbanyak, apabila ada 2 (dua) klub yang memiliki jumlah medali emas dengan jumlah yang sama maka yang akan dinilai adalah klub dengan medali perak terbanyak. Medali untuk perhitungan juara umum tidak akan dihitung apabila, medali yang diperebutkan di K.U nya hanya 2 medali ( Nomor lomba perorangan ), gabung dengan klub / team lain ( Nomor beregu ).
2. BATASAN USIA dan NOMOR LOMBA Batas usia yang ditetapkan adalah per 31 Desember awal musim kompetisi, K.U A
.... s/d thn kelahiran 2008
K.U B
thn lahir 2006 s/d thn 2007
K.U C
thn lahir 2004 s/d thn 2005
K.U D
thn lahir 2001 s/d thn 2003
JUNIOR
thn lahir 1997 s/d thn 2000
SENIOR
thn 1996, dst
Batasan usia diatas berlaku untuk K.U sepatu roda STANDART dan SPEED. a. K.U A
.... s/d thn kelahiran 2008
mata lomba STANDART
: SPRINT 200m dan SPRINT 300m Pa – Pi : ITT 300m dan SPRINT 1.000m Pa – Pi
SPEED
RELAY 3000m ( campuran 2 atlit K.U A, 1 atlit K.U B )
b. K.U B
thn 2006 s/d thn 2007
mata lomba STANDART
: SPRINT 200m dan SPRINT 300m Pa – Pi : ITT 300m dan SPRINT 1.000m Pa – Pi
SPEED
RELAY 3000m ( campuran 2 atlit K.U A, 1 atlit K.U B )
c. K.U C
thn 2004 s/d thn 2005
mata lomba STANDART
: SPRINT 300m dan SPRINT 500m Pa – Pi : ITT 300m, SPRINT 1.000m dan Eliminasi 5.000m Pa – Pi
SPEED
RELAY 3000m ( campuran 2 atlit K.U C, 1 atlit K.U D )
d. K.U D
thn 2001 s/d thn 2003
mata lomba STANDART SPEED
: SPRINT 300m dan SPRINT 500m Pa – Pi : ITT 300m, SPRINT 1.000m dan Eliminasi 5.000m Pa – Pi RELAY 3000m ( campuran 2 atlit K.U C, 1 atlit K.U D )
e. JUNIOR mata lomba SPEED
thn 1997 s/d 2000 : ITT 300m, SPRINT 1.000m dan Eliminasi 10.000m Pa – Pi RELAY 3000m ( campuran )
f. SENIOR mata lomba SPEED
thn 1996, dst : ITT 300m, SPRINT 1.000m dan Eliminasi 10.000m Pa – Pi RELAY 3000m ( campuran )
usia 4thn – 6thn --> s/d batas thn lahir 2009
PEMULA
Usia 7thn – 9thn thn lahir 2006 s/d thn lahir 2008 Mata lomba
1. SPRINT 50m 2. SPRINT 100m
3. PERATURAN UMUM PERTANDINGAN NASIONAL a. Garis start a. Berwarna garis putih dengan tebal 5 cm b. Untuk start 200 m dan 300 m, dibuat garis terpisah yang berjarak 50 cm dari garis start
b. Garis finish a. Berwarna garis putih dengan tebal 5 cm b. Untuk circuit road, harus ditempatkan setelah jalan lurus minimal 60 m c. Untuk track, harus berada 8 m sebelum tikungan d. Untuk open road circuit -
Menunjukan tulisan "FINISH" yang ditempatkan tepat dia atas garis finish, atau dituliskan pada permukaan aspal
-
Untuk pertandingan Marathon, harus ada tanda yang cukup memadai mendekati garis finish ( 1 Km, 500 m, dan ketibaan )
c. Rekam Kejadian Pertandingan Nasional di bawah PB - Porserosi, sangat dianjurkan untuk menyediakan Video Recording yang dapat merekam keseluruhan Race dengan tingkat akurasi dalam merekam setiap gerakan dan pelanggaran
d. Seragam Tanding a. Semua peserta pertandingan dari Klub atau Pengda yang sama harus menggunakan racing suit dan jersey yang sama ketika bertanding atau warm up. b. Setiap club atau daerah harus mengirimkan desain dan warna detail ( Racing suit, Warm-up suit dan Podium wear ) untuk menghindari Clashing Colour c. Tulisan nama Klub atau daerah harus terlihat jelas d. Peserta yang tidak menggunakan seragam atau racing suit dengan benar tidak diperkenankan start e. Peserta harus menggunakan skates dan jersey yang resmi selama Upacara Penyerahan medali
e. Helm a. Pada pertandingan mass start harus menggunakan helmet dengan bentuk biasa, tidak boleh ada bentuk tonjolan atau bagian ujung b. Untuk pertandingan time trial diperbolehkan menggunakan helm dengan bentuk profile dan mempunyai bagian ujung
c. Peserta yang melepaskan helm selama di area atau dalam pertandingan berlangsung maka akan didiskualifikasi
f. Roda a. PEMULA : Maximum diameter ukuran roda yang diperbolehkan tidak melebihi dari 80mm b. STANDART : Maximum diameter ukuran roda yang diperbolehkan tidak melebihi dari 80 mm c. SPEED : Maximum diameter ukuran roda yang diperbolehkan tidak melebihi dari 110mm
g. Nomor Peserta a. Peserta dikenali dengan cara 3 nomor yang diaplikasikan di kedua paha dan punggung, jika disediakan 4 nomor maka dipasangkan di helm
h. Peralatan lain a. Heart rate monitor dan jam diperbolehkan b. Dilarang menggunakan earphone atau radio c. Tidak diperbolehkan menggunakan plaster pada skate atau sesuatu yang berbahaya d. Judge mempunyai hak untuk meminta peserta untuk melepaskan barang yang membahayakan dirinya atau peserta lain
i. Area Pemanggilan Atlit a. Peserta harus hadir di area of call ketika dipanggil oleh official speaker 15 menit sebelum pertandingan dimulai b. Jika peserta tidak hadir pada pemanggilan kedua, maka peserta tersebut dinyatakan DNS ( did not start ) c. Peserta harus hadir dengan perlengkapan lengkap berikut dengan posisi race number yang benar
j. Starting conditions a. Ketika setiap peserta telah dipanggil pada sprint tournament ( 500 m & 1000 m ), starting judge akan memberikan hak kepada setiap peserta untuk menempati starting line dengan mengatakan " in position ". Peserta memiliki waktu 5 detik untuk tidak bergerak, dan starting judge akan memberikan tanda start berupa clap gun atau pistol b. Untuk mass start, signal start akan diberikan ketika peserta telah berdiri di belakang starting line dengan jarak 50 cm antara peserta. Starting judge akan memberikan 2 ( dua ) signal yaitu " attention " dan tanda start berupa clap gun atau pistol c. Starting judge boleh mengulang start apabila : -
Terjadi benturan melibatkan 2 sampai 3 pemain yang mengakibatkan jatuhnya pemain
Start bisa diulang jika dalam jarak 200 m dari garis start jika terjadi ada pemain yang jatuh dan melibatkan pemain lain
k. Netralisasi jalur pertandingan Jika di dalam race terdapat gangguan dari luar atau terjadi pemain terjatuh atau cidera yang dapat mengganggu grup besar, maka chief referee bisa menetralkan race. Pemberian tanda dinetralisasi dengan cara : a. Semua line judges mengibarkan bendera biru sebagai tanda race dinetralisasi, pada waktu ini semua peserta harus menurunkan kecepatan dan harus berada di urutan masing - masing seperti sebelum race dinetralisasi b. Lap score tidak dinetralisasi atau berjalan normal. tetapi dalam race point to point dan elimination, hitungan point atau elimination dinetralisasi. Dimana official speaker akan mengumumkan tidak ada point atau elimination di saat lap - lap yang dinetralkan c. Tidak ada netralisasi lagi di 1000 m terakhir d. Netralisasi tidak lebih dari 2 ( dua ) menit e. Netralisasi tidak terjadi 2 ( dua ) kali dalam satu race. Jika terjadi insiden yang sama, maka race harus dihentikan
l. Pertandingan dihentikan apabila, a. Jika cuaca atau ada permukaan yang mengganggu jalannya race yang tidak memungkinkan race berjalan maka chief referee bisa menghentikan race dan menundanya. b. Jatuhnya banyak peserta di grup utama c. Cidera serius dari peserta yang memerlukan evakuasi
m. PROTES a. Yang berhak mengajukan protes ke chief referee adalah Team Manager klub. b. Setiap klub yang akan mengajukan protes, diwajibkan untuk menuliskan point protes, setelah membayar biaya protes ke panitya lomba. c. Biaya protes sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah). d. Protes akan diproses selang waktu 15 menit dari pengumuman hasil lomba dan diajukan ke chief referee. e. Keputusan wasit adalah mutlak.
4. SISTEM LOMBA : a. ITT 300m ( SPEED ) Setiap atlit yang akan berlomba melakukan start sendiri. Catatan waktu setiap atlit akan langsung diumumkan oleh chief referee setelah atlit melalui garis finish. Penempatan atlit di babak kualifikasi akan ditentukan oleh panitya.
b. Sprint 200m, Sprint 300m, Sprint 500m ( STANDART ) Sprint 200m, 300m dan 500m akan dilakukan secara masstart. Penentuan jumlah atlit di Final akan ditentukan pada Technical meeting.
c. SPRINT 1000m ( SPEED ) Penempatan atlit digaris start didalam nomor lomba Sprint 1.000m dibagi dalam 2 ( dua ) sistem, yaitu: 1. Nomor lomba Sprint 1.000m ( SPEED ) untuk K.U A – D dibagi berdasarkan seri. 2. Nomor lomba Sprint 1.000m ( SPEED ) untuk JUNIOR – SENIOR berdasarkan keikutsertaan atlit pada kejuaraan Piala Bupati Siak tahun 2015.
1. Nomor lomba Sprint 1.000m ( SPEED ) untuk K.U A – D dibagi berdasarkan seri. Untuk maju ke babak berikutnya akan diambil 2 (dua) atlit terdepan dari setiap babak. Diskualifikasi berlaku bagi atlit yang melakukan pencurian start ketiga, keempat dst. Setiap seri dalam babak penyisihan akan diikuti oleh 4 (empat) – 6 (enam) atlit.
2. Nomor lomba Sprint 1.000m ( SPEED ) untuk JUNIOR – SENIOR berdasarkan
keikutsertaan atlit pada kejuaraan Piala Bupati Siak tahun 2015. Di setiap kualifikasi heat hanya pemenang pertama di heat yang langsung ke babak berikut dan waktu terbaik dari setiap heat yang berhak melaju ke babak berikut. Final akan dijalankan dengan 8 peserta 1. Rounds composition & Qualification table
Heats
Quarter Final Place Time Qualified
Engaged 8 skaters 9 to 16 17 to 24 25 to 32 33 to 40 41 to 48 49 to 56 57 to 64 65 to 72 73 to 80 81 to 88 89 to 96
Heats
4 x 6-8 5 x 6-8 6 x 6-8 7 x 7-8 8 x 7-8 9 x 7-8 10 x 7-8 11 x7-8 12 x 7-8
1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 11 10 9 8 15 14 13 12
16 16 16 16 16 24 24 24 24
2x4-8 3x5-8 2x8 2x8 2x8 2x8 2x8 3x8 3x8 3x8 3x8
97 to 104
13 x 7-8
1
11
24
3x8
Semi Final Place Time 1 6 1 5 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 1 5 1 5 1 5 1 5 1
Qualified
8
5
2. Heats of other rounds
Starting line ranking
Heat 1
Heat 2
Heat 3
Winner time 1
WT2
WT3
called in second
WT6
WT5
WT4
called in third
WT7
WT8
Qualified time 1
called in fourth
QT4
QT3
QT2
called in first
d. ELIMINASI 5.000m ( SPEED C, D ) Setiap atlit akan melalui garis finish sebanyak 25 ( dua puluh lima ) kali. Sistim lomba langsung final dan start secara massal (masstart). Penentuan bel eliminasi dimulai akan ditentukan setelah panitya mengetahui jumlah atlit peserta lomba eliminasi.
e. ELIMINASI 10.000m ( SPEED JUNIOR, SENIOR ) a. 1 (satu) lap sebelum sprint eliminasi, bell akan dibunyikan setelah pemimpin race melewati garis finish b. Penentuan siapa peserta yang dieliminasi, berdasarkan roda terakhir dari skater yang melewati garis finish c. Bilamana ada peserta yang keluar dari pertandingan yang disebabkan kelelahan atau jatuh, maka pengunduran diri ini akan dihitung sama dengan eliminasi d. Jika selama sprint eliminasi ada peserta yang melanggar peraturan, Chief Referee boleh mengeliminasi peserta tersebut pengganti atas peserta yang melewati garis finish terakhir e. Peserta yang tereliminasi akan diumumkan oleh official speaker, speaker akan mengumumkan nomor dan daerah / club dari peserta. f. Harus menyisakan setidaknya 5 peserta untuk menentukan pemenang emas, perak dan perunggu. g. Protokol pertandingan eliminasi adalah sebagai berikut : -
11 ( sebelas ) lap pertama tidak ada eliminasi
-
eliminasi setiap 2 (dua) lap
-
tidak ada eliminasi ganda
-
eliminasi terakhir di 3 lap menuju finish
f. RELAY 3.000m a. Tim harus terdiri dari 3 ( tiga ) orang b. Peserta harus menggunakan skin suit yang sama dalam satu tim c. Jika satu peserta dinyatakan diskualifikasi maka satu tim didiskualifikasi d. Perpindahan dari atlet yang berjalan ke atlet yang akan berjalan dalam Relay harus menggunakan dorongan kedua tangan, sentuhan atau tarikan tidak diperkenankan
e. Relay Zone -
Dalam track relay zone harus dimulai dari tengah tikungan sampai dengan bagian lurus ke garis finish
-
Garis yang menandakan relay zone harus ditandai dengan garis putih berukuran 2 ( dua ) cm
5. JADWAL TANDING Kamis, 19 Mei 2016: 19.00
Technical meeting Mess Pemda Siak Pembagian nomor helm, Starting list.
Jumat, 20 Mei 2016: 08.00
Pembukaan Eliminasi 10.000m SPEED Senior Pa – Pi Eliminasi 10.000m SPEED Junior Pa – Pi Eliminasi 5.000m SPEED D Pa – Pi Eliminasi 5.000m SPEED C Pa – Pi Sprint 300m STANDART A – D Pa – Pi Sprint 1.000m SPEED Senior – A Pa – Pi
Sabtu, 21 Mei 2016: 08.00
Sprint 1.000m SPEED Senior – A Pa – Pi Sprint 500m STANDART C – D Pa – Pi Sprint 200m STANDART A – B Pa – Pi ITT 300m SPEED Senior – A Pa – Pi
Minggu, 22 mei 2016: 08.00
Relay 3.000m SPEED Sprint 50m PEMULA Sprint 100m PEMULA PENUTUPAN