Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. x, 326 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTS Kelas IX ISBN 978-602-282-071-0 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-074-1 (jilid 3) 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan -- Studi dan Pengajaran II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
I. Judul
600 Kontributor Naskah : Salikun, Rapii Pramedya, Yusnawan Lubis, dan Asep Sutisna Putra. Penelaah
: Dadang Sundawa dan Nasiwan.
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Cetakan Ke-1, 2015 Disusun dengan huruf Times New Roman, 12 pt.
Kata Pengantar Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Apabila pada jenjang SD/MI semua mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuk tema-tema, pada jenjang SMP/ MTs pembelajaran sudah mulai dipisah menjadi mata pelajaran. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan untuk jenjang SMP/MTs, yang dirancang untuk menghasilkan siswa yang memiliki keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan oleh falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila sehingga dapat berperan sebagai warga negara yang efektif dan bertanggung jawab. Pembahasannya secara utuh mencakup empat pilar kebangsaan yang terkait satu sama lain, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah tema kewarganegaraan yang diharapkan dapat mendorong siswa menjadi warga negara yang baik melalui kepeduliannya terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat sekitarnya. Kepedulian tersebut ditunjukkan dalam bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan komunitas yang terkait dengan dirinya. Kompetensi yang dihasilkan bukan lagi terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan penyajian hasil kajiannya dalam bentuk karya tulis, tetapi lebih ditekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata yang harus mampu dilakukan oleh tiap siswa. Dengan demikian akan terbentuk sikap yang cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak untuk berani mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam berbagai bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan alam dan sosial.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
iii
Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan dan akan terus diperbaiki untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca untuk memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2015
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
iv
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Diunduh dari BSE.Mahoni.com
Daftar Isi Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
v
BAGIAN 1 PETUNJUK UMUM
1
A. Konsep Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1 B. Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII
3
1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD
3
2. Ruang Lingkup Materi PPKn Kelas XII
6
C. Model Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
9
1. Konsep dan Strategi Pembelajaran
9
2. Alternatif Model Pembelajaran Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan
10
D. Penilaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 12 E. Model Penilaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
25
1. Pengertian Penilaian
25
2. Pendekatan Penilaian
26
BAGIAN 2 PETUNJUK KHUSUS PEMBELAJARAN PER BAB
48
BAB 1 DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI DASAR 51 NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA A. Kompetensi Inti (KI)
51
B. Kompetensi Dasar (KD)
51
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
v
C. Indikator
52
D. Materi Pembelajaran
52
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
53
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 Menit)
53
2. Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
58
3. Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
63
4. Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit
68
5. Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)
73
F. Pengayaan
79
G. Remedial
80
H. Interaksi Guru dan Orang Tua
80
BAB 2 POKOK-POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD RI TAHUN 1945
83
A. Kompetensi Inti (KI)
83
B. Kompetensi Dasar (KD)
83
C. Indikator
84
D. Materi Pembelajaran
84
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
85
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 Menit
85
2. Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
92
3. Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
99
4. Pertemuan keempat (3 x 40 Menit)
106
5. Pertemuan Kelima (3 x 40 Manit)
113
F. Pengayaan
125
G. Remedial
125
H. Interaksi Guru dan Orang Tua
126
vi
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
BAB 3 KEPATUHAN TERHADAP HUKUM
129
A. Kompetensi Inti (KI)
129
B. Kompetensi Dasar (KD)
129
C. Indikator
130
D. Materi Pembelajaran
130
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
131
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 Menit)
131
2. Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
136
3. Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
143
4. Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit
148
5. Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)
153
6. Pertemuan Keenam (3 x 40 Menit)
161
F. Pengayaan
167
G. Remedial
167
H. Interaksi Guru dan Orang Tua
168
BAB 4 BERBUDI PEKERTI LUHUR SESUAI DENGAN PANCASILA
171
A. Kompetensi Inti (KI)
171
B. Kompetensi Dasar (KD)
171
C. Indikator
172
D. Materi Pembelajaran
172
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
173
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 Menit)
173
2. Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
182
3. Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
189
4. Pertemuan Keempat 3 x 40 Menit)
197
5. Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)
205
F. Pengayaan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
215
Kelas IX SMP/MTs
vii
G. Remedial
215
H. Interaksi Guru dan Orang Tua
216
BAB 5 HARMONISASI KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
219
A. Kompetensi Inti (KI)
219
B. Kompetensi Dasar (KD)
219
C. Indikator
220
D. Materi Pembelajaran
220
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
221
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 Menit)
221
2. Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
225
3. Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
230
4. Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit
234
5. Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)
242
F. Pengayaan
246
G. Remedial
246
H. Interaksi Guru dan Orang Tua
247
BAB 6 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA A. Kompetensi Inti (KI)
251
B. Kompetensi Dasar (KD)
251
C. Indikator
252
D. Materi Pembelajaran
252
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
253
viii
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 Menit)
253
2. Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
262
3. Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
270
4. Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit)
277
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
5. Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit
283
6. Pertemuan Keenam (3 x 40 Menit
291
F. Pengayaan
301
G. Remedial
301
H. Interaksi Guru dan Orang Tua
302
Lampiran
304
Glosarium
319
Daftar Pustaka
322
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
ix
BAGIAN 1 PETUNJUK UMUM
A. Konsep Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam tinjauan pedagogik, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dapat dikatakan merupakan bidang kajian keilmuan, program kurikuler, dan aktivitas sosial-kultural yang bersifat multidimensional. Sifat multidimensional ini menyebabkan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat disikapi sebagai: pendidikan nilai dan moral, pendidikan kemasyarakatan, pendidikan kebangsaan, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan politik, pendidikan hukum dan hak asasi manusia, serta pendidikan demokrasi. Di Indonesia, arah pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan tidak boleh keluar dari landasan ideologi Pancasila, landasan konstitusional UUD NRI Tahun 1945, dan landasan operasional Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu, tidak boleh juga keluar dari Tunggal Ika. Itu sebabnya secara terminologi, pendidikan kewarganegaraan di Indonesia digunakan istilah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sesuai dengan namanya, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mempunyai misi sebagai pendidikan nilai dan moral Pancasila, penyadaran akan norma dan konstitusi UUD 1945, pengembangan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia Pancasila dan Kewarganegaraan dimaksudkan sebagai upaya membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara umum tujuan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah mengembangkan potensi peserta didik dalam seluruh dimensi kewarganegaraan, yakni: (1) sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan, komitmen dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
1
tanggung jawab kewarganegaraan (FLYLFFRQ¿GHQFHFLYLFFRPPLWWPHQWDQG FLYLF UHVSRQVLELOLW\); (2) pengetahuan kewarganegaraan; (3) keterampilan kewarganegaraan termasuk kecakapan dan partisipasi kewarganegaraan (civic FRPSHWHQFHDQGFLYLFUHVSRQVLELOLW\). Secara khusus Tujuan PPKn yang berisikan keseluruhan dimensi tersebut sehingga peserta didik mampu: 1) Menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman, dan pengamalan nilai dan moral Pancasila secara personal dan sosial; 2) Memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Indonesia, dan anggota masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa Permendikbud No. 58 tahun 2014) tersebut, maka ruang lingkup PPKn meliputi: 1) Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa 2) UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; Negara Republik Indonesia; dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian PPKn lebih memiliki kedudukan dan fungsi sebagai berikut: 1) PPKn merupakan pendidikan nilai, moral/karakter, dan kewarganegaraan khas Indonesia; 2) PPKn sebagai wahana pendidikan nilai, moral/karakter Pancasila dan pengembangan kapasitas psikososial kewarganegaraan Indonesia sangat koheren (runut dan terpadu) dengan komitmen pengembangan watak dan
2
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
peradaban bangsa yang bermartabat dan perwujudan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 UU No.20 Tahun 2003.
B. Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas IX kurikulum sebelumnya, konsep kompetensi inti ini merupakan konsep yang baru. Setiap kompetensi inti mempunyai kedudukannya masing-masing, yaitu: a. b. c. d.
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan
KI 1, KI 2, dan KI 4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam KI 3. KI 1 dan KI 2 tidak diajarkan langsung (GLUHFWWHDFKLQJ), tetapi LQGLUHFWWHDFKLQJ pada setiap kegiatan pembelajaran.Di bawah ini penyebaran kompetensi inti dan kompetensi dasar kelas IX : Tabel 1.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PPKn Kelas IX KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR 1.1
Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
3
4
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa sesuai dengan dinamika perkembangan jaman 2.2 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa 2.3 Menghargai hukum yang berlaku dalam masyarakat sebagai wahana perwujudan keadilan dan kedamaian 2.4 Menghargai sikap toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia 2.5 Menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda sebagai perekat kebangsaan sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928 2.6 Menghayati semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan mempertahankan NKRI
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3.1 Memahami dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 3.2 Memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.3 Memahami aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 3.4 Memahami perbedaan baik dan buruk dalam bertutur kata, berperilaku, dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila 3.5 Memahami masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya 3.6 Memahami konteks kesejarahan NKRI
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa sesuai dinamika perkembangan jaman 4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.3 Menyaji hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 4.4 Menyaji sikap, tutur kata, dan perilaku yang baik, sesuai dengan nilai dan moral Pancasila dalam pergaulan hidup seharihari di masyarakat, bangsa dan negara 4.5 Menalar penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat 4.6 Menyaji hasil telaah dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI dalam konteks kesejarahan 4.7 berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender 4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung jawab kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
Empat Kompetensi Inti (KI) yang kemudian dijabarkan menjadi 21 Kompetensi Dasar (KD) itu merupakan bahan kajian yang akan ditransformasikan dalam kegiatan pembelajaran selama satu tahun (dua semester) yang terurai dalam 32 minggu. Sesuai dengan sistem semester, maka 32 minggu itu dibagi menjadi dua semester, semester pertama dan semester kedua. Setiap semester terbagi menjadi 16 minggu. Sehingga alokasi waktu yang tersedia adalah 3 x 40 menit x 32 minggu/tahun atau 3 x 40 menit x 16 minggu/semestar. Untuk efektivitas dan optimalisasi pelaksanaan pembelajaran pihak pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan KD terutama yang terkait dengan penjabaran KI ke-3, buku teks pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
5
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX disusun menjadi enam bab, yaitu: a. pandangan hidup bangsa b. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 c. d. e. f. Sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia dalam satu tahun, maka penjadwalan setiap kompetensi dasar sebagai berikut : Tabel 1.2 Alokasi Waktu setiap Kompetensi Dasar Semester
1 (satu)
Bab
Jumlah Pertemuan
I
5
II
5
III
6
Jumlah
16 5
2 (Dua)
5 6
Jumlah
16
2. Pengembangan Indikator Penguasaan KD dicapai melalui proses pembelajaran dan pengembangan pengalaman belajar atas dasar indikator yang telah dirumuskan dari setiap KD, terutama KD-KD penjabaran dari KI ke-3. Kompetensi dasar pada KI ke-3 untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas IX dapat dijabarkan menjadi beberapa indikator sebagai berikut.
6
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Tabel 1.3 Rumusan Indikator Kompetensi Dasar pada KI-3 dan KI-4 Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3.1 Memahami dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 3.2 Memahami pokokpokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.3 Memahami aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
1.1.1 Mendeskripsikan perkembangan penerapan Pancasila sebagai dasar Negara dari masa ke masa 1.1.2 Menjelaskan Dinamika nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan jaman. 1.1.3 Menampilkan perilaku perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan sehari-hari 3.2.1 Mendeskripsikan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 3.2.2 Mendeskripsikan arti penting pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 di berbagai lingkungan 3.3.1 Mendeskripsikan hakekat hukum 3.3.2 Mendeskripsikan Indonesia sebagai negara hukum 3.3.3 Mendeskripsikan arti penting hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
3.4 Memahami perbedaan baik dan buruk dalam Pancasila bertutur kata, berperilaku, dan bersikap sesuai Nilai-Nilai Pancasila dengan nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila 3.5 Memahami 3.5.1 Mendeskripsikan Permasalahan Keberagaman masalah-masalah Masyarakat Indonesia yang muncul dalam keberagaman yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat masyarakat dan cara pemecahannya 3.6 Memahami konteks 3.6.1 Mendeskripsikan Perjuangan Mempertahankan kesejarahan NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan NKRI
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
7
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa sesuai dinamika perkembangan jaman
4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah tentang dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 4.1.2 Menyajikan hasil telaah tentang dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.1 Menyusun laporan hasil telaah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 4.2.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.3 Menyaji hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
4.3.1 Menyusun laporan hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 4.3.2 Menyaji hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
4.4 Menyaji sikap, tutur kata, dan perilaku yang baik, sesuai dengan nilai dan moral Pancasila
4.4.1 Menyusun laporan hasil telaah tentang sikap, tutur kata, dan perilaku yang baik, sesuai dengan nilai dan moral Pancasila 4.4.2 Menyaji sikap, tutur kata, dan perilaku yang baik, sesuai dengan nilai dan moral Pancasila
4.5 Menalar penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat
4.5.1 Menyusun laporan tentang upaya penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat 4.5.2 Menalar penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat
4.6 Menyaji hasil telaah dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI dalam konteks kesejarahan
4.6.1 Menyusun laporan hasil telaah tentang dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI dalam konteks kesejarahan 4.6.2 Menyaji hasil telaah dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI dalam konteks kesejarahan
teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya dan gender 4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung jawab kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
8
Indikator
Kelas IX SMP/MTs
4.7.1 Menampilkan sikap, tutur kata, dan perilaku yang baik, sesuai dengan nilai dan moral Pancasila
4.8.1 Menyajikan praktik kewarganegaraan perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan zaman dalam berbagai kehidupan 4.8.2 Menyajikan praktik kewarganegaraan perwujudan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 4.8.3 Menyajikan praktik kewarganegaraan dalam mewujudkan peraturan hukum
Buku Guru
C. Model Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Konsep Model Pembelajaran Model adalah sesuatu yang direncanakan, direkayasa, dikembangkan, diujicobakan, lalu dikembalikan pada badan yang mendesainnya, kemudian maka suatu model dapat melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya. Model adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Model yang berhasil dikembangkan dan diterapkan dalam suatu bidang tertentu, dapat dimanfaatkan bidang lainnya terutama yang belum berkembang (Marx, 1976). Model Pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran, (Winataputra, 1996). Model Pembelajaran mengandung unsur VLQWDNPDWLN yaitu tahap kegiatan dari model. Unsur sistem sosial adalah situasi atau suasana dan norma yang berlaku dalam model itu. Prinsip reaksi adalah pola kegiatan yang menggambarkan bagaimana guru melihat dan memperlakukan para peserta didik; bagaimana seharusnya pembelajar memberikan respon; bagaimana guru menggunakan permainan yang berlaku pada setiap model. Sistem pendukung adalah segala sarana, bahan alat yang diperlukan untuk melaksanakan model. Dampak instruksional merupakan hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan pada kompetensi yang diharapkan dan dampak pengiring merupakan hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh proses pembelajaran sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh peserta didik tanpa pengarahan langsung dari pengajar. Model sangat terikat dengan teori yang digunakan sebagai landasan dalam pengembangannya sehingga,tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata pelajaran atau untuk semua materi pelajaran. Pemilihan Model Pembelajaran yang akan diterapkan guru di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal yaitu tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, ketersediaan fasilitas, kondisi peserta didik, alokasi waktu yang tersedia serta dapat menumbuhkembangkan kecerdasan emosional yaitu linguistik, logika matematika, spasial, kinestetik tubuh, musikal, interpersonal,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
9
intrapersonal, dan natural.Ciri Model Pembelajaran yang baik adalah adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap; adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif. Selama pelaksanaan model pembelajaran; guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik; dan penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran. Karakteristik pengembangan model pembelajaran antara lain: tujuan pembelajaran jelas; pembelajaran berfokus pada peserta didik; menekankan pada penguasaan kompetensi; menekankan pada pencapaian kinerja; menggunakan strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasi cara belajar yang bervariasi; pembelajaran dilakukan secara individual dan dilakukan dengan menggunakan modul; memperhatikan kebutuhan dan kecepatan belajar peserta didik secara individual; media dan materi belajar didesain untuk membantu pencapaian kompetensi; kegiatan pembelajaran memperhatikan kemudahan untuk dimonitor, sehingga memudahkan dalam pengaturan program; kegiatan pembelajaran diadministrasikan secara teratur; memanfaatkan sumberdaya internal dan eksternal sekolah; pembelajaran dapat dilakukan di dalam dan di luar sekolah; melakukan penilaian hasil belajar untuk mendapatkan umpan balik; penilaian dilakukan secara individual; dan kemampuan peserta didik dalam menguasai kompetensi ditentukan dengan membandingkan standar yang berlaku. 2. Pengalaman Belajar Melalui proses pembelajaran, diharapkan indikator-indikator yang telah dirumuskan dapat tercapai. Tercapainya indikator-indikator itu berarti tercapai pula KD-KD yang telah ditetapkan pada struktur kurikulum pada mata pelajaran PPKn. Oleh karena itu dalam kaitan pencapaian indikator, guru perlu juga mengingat pengalaman belajar yang secara umum diperoleh oleh peserta belajar itu terkait dengan: a. Pengembangan ranah kognitif, atau pengembangan pengetahuan dapat dilakukan dalam bentuk penguasaan materi dan pemberian tugas dengan unjuk kerja; mengetahui, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi b. Pengembangan ranah afektif atau pengembangan sikap (sikap sosial) dapat dilakukan dengan pemberian tugas belajar dengan beberapa sikap dan unjuk kerja : menerima, menghargai, menghayati, menjalankan dan mengamalkan.
10
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
c. Pengembangan ranah psikomotorik atau pengembangan keterampilan (VNLOO) melalui tugas belajar dengan beberapa aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyaji dan mencipta. Dalam proses pembelajaran PPKn Kelas IX, berdasarkan kurikulum 2013 guru harus melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis keilmuan VFLHQWL¿F . Penerapan pendekatan pembelajaran berbasis proses keilmuan secara operasional dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 1.4 Kegiatan Guru dan Peserta Didik dalam Pendekatan 6FLHQWL¿F Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Pengamatan 2EVHUYLQJ Guru merancang pembelajaran yang menuntut siswa melakukan pengamatan seperti: pergi ke tempattempat bersejarah, sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan dari obyek yang diamati. Atau mengakses dokumen berbagai sumber dari berbagai cara Dalam tahap ini guru mengarahkan siswa untuk dapat membuat pertanyaan atas obyek yang diamati dan sekaligus dapat membuat item wawancara.
Mengamati 2EVHUYLQJ Melakukan pengamatan ke tempat-tempat bersejarah dengan observasi dan survey, atau mengakses dokumen berbagai sumber sehingga diperoleh data hasil pengamatan yang dapat merangsang anak untuk mengajukan pertanyaan. .
Menanya 4XHVWLRQLQJ Guru memfasilitasi siswa agar berani dan mampu mengajukan berbagai pertanyaan tentang fokus pembelajaran dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Menanya 4XHVWLRQLQJ Siswa mengajukan pertanyaanpertanyaan dari yang faktual sampai hal yang bersifat hipotetik atas obyek pengamatannya. Pertanyaan tersebut digunakan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
11
Pengumpulan Informasi ([SHULPHQWLQJ Guru merancang kegiatan mengumpulkan data atas obyek pengamatannya berupa benda, dokumen, buku, atau melakukan uji coba yang dapat memantu siswa selama proses pembelajaran
Mengumpulkan Informasi ([SHULPHQWLQJ Siswa melakukan pengumpulan data dari sumber berupa benda, dokumen, buku, atau melakukan uji coba dalam konteks tertentu. Pengumpulan data tesebut dilakukan secara individul atau kelompok di dalam atau di luar kelas yang dimaksudkan untuk rangsangan dalam melakukan proses penalaran
Pengasosiasian $VVRFLDWLQJ Guru merancang situasi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan oleh peserta didik dalam melakukan kegiatan berbagai proses penalaran dalam rangka menarik kesimpulan dari tingkat sederhana sampai tingkat yang kompleks (pre struktural sampai tingkat abstrak yang diperluas)
Mengasosiasi $VVRFLDWLQJ Siswa melakukan berbagai kegiatan penalaran yang terkait obyek penalaran dengan cara membangun argumen yang jelas berdasarkan data yang diperolehnya dengan penuh tanggungjawab. Dengan difasilitasi guru dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia, siswa berusaha untuk mengembangkan pemikiran yang optimal sebagai landasan untuk mengomunikasikan gagasannya dalam konteks yang lebih luas
Mengomunikasikan &RPPXQLFDWLQJ Guru merancang agar siswa dapat menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya
Mengomunikasikan &RPPXQLFDWLQJ Melakukan pembuatan laporan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya
Dikutip dari Permendikbud No. 58 tahun 2014 lampiran III.
D. Strategi dan Model Umum Pembelajaran PPKn Dalam pembelajaran PPKn perlu dipahami hubungan konseptual dan fungsional strategi serta metode pembelajaran dengan pendekatan dan model pembelajaran. Pendekatan dimaknai sebagai cara menyikapi/melihat DZD\ RIYLHZLQJ Strategi dimaknai sebagai cara mencapai tujuan dengan sukses (D ZD\RIZLQQLQJWKHJDPHatauDZD\RIDFKLHYLQJRIREMHFWLI). Metode adalah cara menangani sesuatu (D ZD\ RI GHDOLQJ). Sedangkan teknik dimaknai
12
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
sebagai cara memperlakukan sesuatu (DZD\FUHDWLQJVRPHWKLQJ). Dilain pihak model adalah kerangka yang berisikan langkah-langkah/urut-urutan kegiatan/ sintakmatik yang secara operasional perlu dilakukan oleh guru dan siswa. Secara umum strategi pembelajaran dalam PPKn yang dimaksudkan untuk memfasilitasi siswa dalam menguasai kompetensi secara utuh (KI-3, KI-4, KI2, KI-1) secara utuh melalui pembelajaran yang bersifat otentik. Pembelajaran PPKn dapat menggunakan strategi dan metode yang sudah dikenal selama ini, seperti Jigsaw, 6WUDWHJL 5HDGLQJ *XLGH ,QIRUPDWLRQ 6HDUFK (Mencari Informasi), dan sebagainya. Pada dasarnya tidak ada strategi pembelajaran yang dipandang paling baik, karena setiap strategi pembelajaran saling memiliki keunggulan masing-masing. Strategi pembelajaran yang dinyatakan baik dan tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu belum tentu baik dan tepat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang lain. ltulah sebabnya, seorang pendidik diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam memilih dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran, agar dalam melaksanakan tugasnya dapat memilih alternatif strategi yang dirasakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan Dalam pemilihan model pembelajaran hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a. Karakteristik materi pokok pembelajaran, apakah materi itu termasuk ranah sikap, pengetahuan atau ketrampilan. b. Karakteristik kemampuan peserta didik misalnya kemampuan membaca, motivasi dalam belajar, kemampuan dalam penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi ( TIK) c. Sumber belajar dan media pembelajaran yang tersedia. d. Sarana dan prasarana yang tersedia seperti kondisi ruang kelas, fasilitas perpustakaan, akses internet. Secara khusus pembelajaran PPKn mengembangkan model pembelajaran beberapa model pembelajaran yang dirumuskan dalam kegiatan Penyusunan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
13
Tabel 1.5 Alternatif Model Pembelajaran PPKn No
14
Nama Model
1.
Pembiasaan
2.
Keteladanan
3.
Pensuasanaan Lingkungan
4.
Bekerja dalam Kelompok
5
Mendengarkan Penuh Perhatian
6,
Bertanya Mendalam/ Dialektis
Kelas IX SMP/MTs
Deskripsi Model
Sasaran Efektif
Penugasan dan pemantauan Sikap, keterampilan pelaksanaan sikap dan/atau perilaku kewargaan (sekolah/ masyarakat/negara) yang baik oleh peserta didik. Penampilan sikap dan/atau Sikap, keterampilan prilaku kewargaan (sekolah/ masyarakat/warga negara) yang baik dari seluruh unsur managemen sekolah dan guru. Penataan lingkungan kelas/ Sikap, keterampilan sekolah dengan kelengkapan simbol-simbol kemasyarakatan/ kenegaraan, antara lain Pancasila, Foto Presiden dan Wakil Presiden. Dengan penugasan guru, peserta didik mengerjakan tugas tertentu terkait hak dan kewajiban sebagai warga sekolah/masyarakat/ negara dalam kelompok kecil (3–5orang). Peserta didik secara bersama diminta menyimak rekaman pidato atau penjelasan seseorang, dan mencatat pokokpokok pikiran dari pembicara Peserta didik secara berpasangan berlatih menggunakan keterampilan bertanya tentang suatu hal/isu secara bergiliran sebagai yang bertanya dan yang menjawab
Sikap, keterampilan
Sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Buku Guru
No
Nama Model
7.
Berdiskusi Peristiwa Publik
8.
Partisipasi dalam Asosiasi
9.
Membangun Koalisi
10.
Mengelola .RQÀLN
Deskripsi Model Peserta didik secara perseorangan diminta mengangkat suatu peristiwa yang sangat aktual di ingkungannya, kemudian difasilitasi untuk menetapkan satu peristiwa untuk didiskusikan secara kelompok (3–5orang) Peserta didik difasilitasi untuk membentuk klub-klub di sekolahnya, misalnya klub pencinta alam, penyayang binatang, penjaga kelestarian lingkungan, dlsb. Peserta didik difasilitasi untuk bekerjasama antar klub untuk melaksanakan tugas tertentu, misalnyauntuk penghijauan lingkungan sekolahnya. Perta didik berlatih menengahi
Sasaran Efektif Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Sikap, keterampilan
Sikap, keterampilan
Sikap, keterampilan
sekolahnya melalui bermain peran sebagai pihak yang
secara bergantian, dengan
11.
Pengabdian kepada Masyarakat
yang cocok. Secara berkala peserta didik difasilitasi untuk mengadakan kerjabakti membantu masyarakat sekitar dalam menanggulangi masalah sosial terkait kejadian atau bencana tertentu, sebagai kegiatan kemanusiaan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Sikap, keterampilan
Kelas IX SMP/MTs
15
No
Nama Model
Deskripsi Model
12.
Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pelacakan Isu dalam Media Massa
Peserta didik difasilitasi/ ditugasikan untuk mengumpulkan informasi tentang sesuatu melalui jaringan internet. Peserta didik secara berkelompok ditugaskan untuk melacak berita yang berisi masalah pelik dalam masyarakat dengan cara menghimpun kliping beberapa koran lokal dan/atau nonlokal. Guru menyiapkan beberapa isu publik yang muncul atau berkembang suatu waktu tertentu. Selanjutnya dipilih satu isu publik untuk dikaji secara kelompok tentang latar belakang dan kejelasan isu tersebut, serta memberikan
13.
14.
Meneliti Isu Publik
15.
Menghadiri Petemuan/ Dengar Pendapat
16.
Mewawancarai Nara Sumber
orang lain. Peserta didik diminta untuk menghadiri suatu pertemuan yang diadakan di lingkungannya yang sebelumnya dikoordinasikan oleh guru. Masing-masing peserta didik diminta untuk menuliskan laporan singkat tentang pertemuan tersebut Guru menugaskan peserta didik secara perseorangan untuk melakukan wawancara dengan pejabat setempat (Ketua RT/
Sasaran Efektif Pengetahuan kewarganegaraan
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Pengetahuan, sikap, keterampilan
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
inti wawancara, dan menyusun laporan singkat hasil wawancara tersebut
16
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No
Nama Model
17.
Melaksanakan Pemilihan
18.
Melakukan Pendekatan
19.
Mengajukan Usul/Petisi
20.
Menuliskan Gagasan
21.
Berbicara di Depan Publik
Deskripsi Model Peserta didik difasilitasi untuk untuk merencanakan dan melaksanakan pemilihan panitia karyawisata kelas atau pemilihan ketua kelas/ketua OSIS sekolah. Diadakan simulasi pendekatan seorang tokoh masyarakat kepada birokrasi lokal untuk meyampaikan suatu usulan perbaikan sarana umum di lingkungannya yang memerlukan bantuan biaya dari pejabat setempat. Diadakan simulasi menyusun usulan/petisi dari masyarakat adat yang merasa dirugikan oleh pemerintah setempat yang akan membuat jalan melewati tanah miliknya tanpa ganti rugi yang memadai. Petisi disampaikan secara damai. Masing-masing peserta didik diminta untuk meyiapkan suatu gagasan perbaikan ligkungan dan menuliskannya dalam bentuk usulan kegiatan. Secara perseorangan peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan sebuat pidato singkat sebagai generasi muda yang mencintai budaya setempat untuk dilestarikan dalam memperkaya budaya nasional Indonesia.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Sasaran Efektif Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Sikap, keterampilan
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Pengetahuan, keterampilan, dan sikap
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Kelas IX SMP/MTs
17
No 22.
23.
24.
25.
18
Nama Model Debat ProKontra
Deskripsi Model Dipilih suatu kebijakan
mengundang pandangan pro dan kontra. Setiap kelompok peserta didik (2-3 orang) dirancang untuk berperan sebagai kelompok yang pro atau yang kontra terhadap kebijakan tersebut. Seting debat dipimpin oleh guru atau peserta didik sebagai moderator. Dengan cara itu diharapkan peserta didik terbiasa berargumentasi secara rasional dan elegan. Partisipasi Ke- Setiap peserta didik ditugaskan warganegaraan untuk ikut serta dalam suatu kegiatan sosial-kultural di lingkungannya, dan membuat catatan tentang kegiatan dan apa sumbangannya dalam kegiatan tersebut. Projek Belajar Secara klasikal peserta didik Kewarganegadifasilitasi untuk merancang raan kegiatan pemecahan masalah terkait kebijakan publik dengan menerapkan langkahlangkah: pemilihan masalah, pemilihan alternatif kebijakan publik, pengumpulan data dan penyusunan portofolio, dan diakhiri dengan simulasi dengar pendapat dengan pejabat terkait. 0HQJNODUL¿NDVL Peserta didik difasilitasi secara Nilai dialogis untuk mengkaji suatu isu nilai, mengambil posisi terkait nilai itu, dan menjelaskan mengapa ia memilih posisi nilai tersebut.
Kelas IX SMP/MTs
Sasaran Efektif Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Pengetahuan sikap, keterampilan
Pengetahuan, sikap
Buku Guru
No 26.
27.
Nama Model Bermain/ Simulasi
Pembelajaran Berbasis Budaya
28.
Kajian Dokumen Historis
29.
Kajian Karakter Ketokohan
Deskripsi Model Guru menentukan tema/ bentuk permainan/simulasi yang menyentuh satu atau lebih dari satu nilai dan/atau moral Pancasila. Peserta didik difasilitasi untuk bermain/ bersimulasi terkait nilai dan/ atau moral Pancasila, yang penguatan nilai dan/atau moral tersebut. Guru menggunakan unsur kebudayaan, contohnya lagu daerah; alat misalnya benda cagar budaya, dlsb untuk mengantarkan nilai dan/atau moral; atau guru melibatkan peserta didik untuk terlibat dalam peristiwa budaya seperti lombabaca puisi perjuangan, Ika. Peserta didik difasilitasi untuk mencari/menggunakan dokumen historis keindonesiaan sebagai wahana pemahaman konteks lahirnya suatu gagasan/ketentuan/ peristiwa sejarah,dlsb dan menumbuhkan kesadaran akan masa lalu terkait masa kini. Peserta didik difasilitasi mencari dan memilih satu tokoh dalam masyarakat dalam bidang apa saja; menemukan karakter dari tokoh tersebut; menjelaskan mengapa tokoh tersebut itu menjadi idolanya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Sasaran Efektif Sikap, keterampilan
Sikap, keterampilan
Sikap, keterampilan
Sikap, keterampilan
Kelas IX SMP/MTs
19
No
Nama Model
30.
Kajian Kearifan Lokal
31.
Latihan Bermusyawarah
32.
Penyajian/ Presentasi Gagasan
33.
Berlatih Demonstrasi Damai
20
Kelas IX SMP/MTs
Deskripsi Model Peserta didik difasilitasi untuk menggali kearifan lokal yang secara sosial-kultural masih diterima sebagai suatu nilai/ norma/moral/ kebajikan yang memberi maslahat dalam kehidupan saat ini. Peserta didik difasilitasi untuk berlatih mengambil keputusan bersama secara musyawarah untuk mufakat, dan memberi alasan mengapa musyawarah itu diperlukan. Secara bergiliran setiap peserta didik diminta untuk mempersiapkan dan melaksanakan sajian lisan tanpa atau dengan menggunakan media tentang sesuatu hal yang dianggap perlu untuk disampaikan kepada publik. Guru merancang skenariomengenai kebijakan publik yang merugikan hajat hidup orang banyak, misalnya penguasaan aset negara oleh orang asing, Kemudian peserta didik difasilitasi secara kelompok untuk melakukan demonstrasi damai kepada pihak pemerintah pusat.
Sasaran Efektif Sikap, keterampilan
Sikap, keterampilan
Sikap, keterampilan
Sikap, keterampilan
Buku Guru
No 34.
35.
36.
Nama Model
Deskripsi Model
Sasaran Efektif
Berlatih Empati Guru mengangkat suatu kasus dan Toleransi yang terjadi dalam lingkungan masyarakat Indonesia, misalnya kemiskinan, ketertinggalan, dan atau kebodohan. Peserta didik difasilitasi secara kelompok untuk menyepakati langkah atau kegiatan yang perlu dilakukan untuk membantu meringankan masalah, disertai alasan mengapa perlu melakukan hal tersebut. Kajian Konsti- Peserta didik difasilitasi tusionalitas untuk mencari ketentuan di bawah UUD NRI 1945 yang diindikasikan bertentangan dengan UUD tersebut; atau mencari kebijakan publik tertentu di lingkungannya yang ditenggarai bertentangan dengan ketentuan hukum yang ada, misalnya pejabat setempat yang menerima uang suap. Secara berkelompok peserta didik diminta untuk menguji konstitusionalitas (kesesuaiannya dengan ketentuan yang ada) dengan diskusi mendalam dengan penuh argumentasi. Kunjungan Secara berkala peserta Lapangan didik diprogramkan untuk melakukan kunjungan lapangan ke situs-situs /tempat/pusat kewarganegaraan, seperti lembaga publik/birokrasi guna membangkitkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalahdi lingkungan masyarakatnya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Sikap, keterampilan
Sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Sikap, keterampilan
Kelas IX SMP/MTs
21
No
Nama Model
37.
Dialog Mendalam dan Berpikir Kritis
38.
39.
22
Menulis %LRJUD¿7RNRK
5HÀHNVL1LODL Nilai Luhur
Kelas IX SMP/MTs
Deskripsi Model Peserta didik difasilitasi untuk secara perseorangan dan kelompok mencari dan menemukan permasalahan yang pelik/kompleks dalam
Sasaran Efektif Pengetahuan, keterampilan
horizontal yang tengah terjadi dalam masyarakat. Kemudian secara berkelompok (3–5orang) ditugaskan untuk mengkajinya secara mendalam dan kritis guna menemukan alternatif solusi terhadap masalah tersebut. Sikap, keterampilan Setiap peserta didik diminta untuk mencari dan memilih seorang yang paling ia kagumi/ hormati di lingkungannya untuk kemudian menyusun orang/tokoh tersebut secara singkat. Mintakan pula beberapa hal paling penting dan berharga untuk diteladani dari tokoh tersebut. Secara selektif guru membuat Sikap, keterampilan daftar nilai luhur Pancasila yang selama ini dilupakan atau dilecehkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara klasikal guru memfasilitasi curah pendapat mengapa hal itu terjadi. Selanjutnya setiap kelompok peserta didik (2–3) orang menggali apa kandungan nilai/moral yang perlu diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
Buku Guru
No 40.
Nama Model Kajian Komparasi Gagasan
Deskripsi Model
Sasaran Efektif
Guru mempersiapkan sejumlah Sikap, pengetahuan, sumber belajar yang memuat keterampilan berbagai gagasan tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadi ikon dari masing –masing aliran/kelompok/tradisi. Peserta didik secara berkelompok (3–5 orang) mencari kesamaan dan perbedaan dari dua gagasan atau lebih yang dianalisanya.
Pemilihan model pembelajaran di atas harus mampu memperkuat penyingkapan/penelitian 'LVFRYHU\,QTXLU\ /HDUQLQJ '/ , metode pembelajaran berbasis pemecahan masalah 3UREOHP%DVHG/HDUQLQJ 3%/ dan metode pembelajaran berbasis Projek 3URMHFW%DVHG/HDUQLQJ 3M%/ . dengan inkuiri LQTXLU\) dan 3UREOHP 6ROYLQJ. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada 'LVFRYHU\/HDUQLQJ lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan Discovery ialah bahwa pada Discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Model Pembelajaran dalam mata Pelajaran PPKn yang sesui dengan
luhur, Kajian komparasi gagasan. 3URMHFW %DVHG /HDUQLQJ 3M%/) adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
23
nyata. Model Pembelajaran dalam Mata Pelajaran PPKn yang sesui dengan 3URMHFW %DVHG /HDUQLQJ 3M%/) antara lain
pertemuan/dengar pendapat, Mewawancarai narasumber, Melaksanakan pemilihan, Melakukan loby/pendekatan, Mengajukan usul/petisi, Menuliskan
alternatif pemilihan model pembelajaran berdasarkan ranah kompetensi adalah sebagai berikut: Tabel 1.6 Alternatif Pemilihan Model Pembelajaran berdasarkan Kompetensi No. 1.
24
Ranah Kompetensi Sikap
Model Pembelajaran a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n.
Kelas IX SMP/MTs
Pembiasaan Keteladanan
Membangun koalisi Pengabdian kepada masyarakat Projek belajar kewarganegaraan Pembelajaran berbasis budaya Kajian karakter ketokohan Kajian kearifan lokal
Buku Guru
2.
Pengetahuan
a. b. c.
Mendengar dengan penuh perhatian Memanfaatkan Teknologi informatika & Komunikasi ( TIK) Pelacakan Isu Media massa Meneliti Isu Publik Menghadiri Pertemuan/dengar pendapat Menuliskan gagasan
d. e. f. g. h. i. j. Penyajian/presentasi gagasan k. Kajian Konstitusionalitas l. m. Kajian Komparasi Gagasan 3.
Keterampilan
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o.
Mendengarkan dengan penuh perhatian Partisipasi dalam asosiasi Membangun Koalisi Menulis gagasan Mengajukan usul/petisi Penyajian/presentasi gagasan Pengabdian kepada masyarakat Mewawancarai Narasumber Melaksanakan pemilihan Melakukan loby/pendekatan Debat Pro – Kontra Partisipasi Kewarganegaran
E. Model Penilaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Pengertian Penilaian Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas Penilaian hasil belajar oleh pendidik; Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
25
belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkelanjutan yang digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Sedangkan fungsi penilaian hasil belajar, adalah sebagai berikut. b. Umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar. c. Meningkatkan motivasi belajar siswa. d. Evaluasi diri terhadap kinerja siswa oleh Pendidik menegaskan bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan menerapkan: penilaian autentik yang meliputi Kompetensi Sikap, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan. a. Penilaian Kompetensi Sikap Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap peserta didik, antara lain melalui observasi, penilaian diri VHOI DVVHVVPHQW , penilaian teman sebaya SHHUDVVHVVPHQW , dan penilaian jurnal DQHFGRWDO UHFRUG . Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian (UDWLQJVFDOH) yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus. b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan Penilaian terhadap pengetahuan Peserta Didik dapat dilakukan dengan melakukan tes, observasi terhadp diskusi, Tanya jawab dan percakapan dan penugasan. c. Penilaian Kompetensi Keterampilan Penilaian Kompetensi Keterampilan dapat dilakukan dengan penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, Projek, Produk, Portofolio, dan Tertulis (keterampilan menulis) 2. Pendekatan Penilaian a. Penilaian Otentik Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (LQSXW)prosesdan keluaran (RXWSXW) pembelajaran. 26
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mempu mengungkapkan, membuktikan atu menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar 1) Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran, bukan terpisah dari proses pembelajaran. 2) Penilaian mencerminkan hasil proses pembelajaran pada kehidupan nyata, tidak berdasarkan pada kondisi yang ada di sekolah. 3) Menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran dan metode yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar. 4) Penilaian bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua ranah sikap, pemngetahuan, dan keterampilan. 5) Penilaian mencakup penilaian proses pembelajaran dan hasil belajar. b. Penilaian Acuan Kriteria (PAK) PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. Sejalan dengan ini maka guru didorong untuk menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran tuntas (PDVWHU\ OHDUQLQJ) serta tidak berorientasi pada pencapaian target kurikulum semata. 2013 SMP/MTs, menyatakan bahwa : Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan atau peristiwa penilaian dengan instrumen penilaian yang sama. Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
27
Tabel 1.7
Sikap Skor Modus
4,00
Pengetahuan Predikat
1,00
Predikat
Skor Optimum
Predikat
3,83 > x
A
3,83 > x
A
3,50 > x
A-
3,50 > x
A-
(Sangat
3,00
2,00
Skor Rerata
Keterampilan
C (Cukup)
K (Kurang)
3,17 > x
3,17 > x
2,83 > x
2,83 > x
2,50 > x
2,50 > x
2,17 > x
2,17 > x
1,83 > x
C
1,83 > x
C
1,50 > x
C-
1,50 > x
C-
1,17 > x 1,00 > x
1,17 > x D
1,00 > x
D
Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata. Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal (nilai tertinggi yang dicapai). c. Prinsip-Prinsip Penilaian Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut : 1) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai. 2) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
28
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
3) perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. 4) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. 5) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya. 6) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. d. Model Penilaian PPKn 1) Penilaian Kompetensi Sikap Penilaian kompetensi sikap PPKn dilakukan untuk menilai keberhasilan pencapaian KD dalam KI-1 dan K-2. Sebagaiman dijelaskan sebelumnya bahwa KD kedua KI tersebut disampaikan melalui proses pembelajaran tidak langsung. Meskipun kompetensi sikap merupakan dampak dari pembelajaran KD dalam KI-3 dan KI-4, namun proses penilaian sikap merupakan keharusan dalam penilaian kompetensi sikap. Oleh karena itu penilaian sikap harus dirancang sedemikian rupa agar memenuhi kriteria penilaian. bersifat generik, artinya berlaku untuk semua materi pokok dalam KD di KI-3 dan KI-4. Sedangkan KD sikap sosial pada KI-2 memiliki rumusan yang secara khusus terkait dengan KD tertentu pada KI3. Namun demikian pada dasarnya penilaian sikap pada setiap KD sikap, tidak berakhir bersamaan dengan selesainya materi pokok pada KD di KI-3 dan KI-4. Proses penilaian bersifat berkelanjutan sampai dengan akhir semester. Oleh karena itu KD sikap sosial PPKn bersifat generik. KD sikap merupakan upaya terintegrasi untuk mencapai KI-1 dan KI-2, oleh karena itu pengembangan indikator pada KD sikap juga mengarah pada pencapaian sikap pada KI-1 dan KI-2. Pengembangan indikator diperlukan untuk menjadi acuan dalam menyusun instrumen penilaian. Direktorat Pembinaan SMP, Dirjen Pendidikan Dasar telah mengembangkan contoh indikator sikap yang dapat dijadikan pedoman dalam menyusun instrumen penilaian sikap. Secara rinci uraian indikator tersebut adalah sebagai berikut :
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
29
Tabel 1.7 Indikator Sikap Spritual dan Sikap Sosial Sikap dan pengertian Sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Sikap sosial 1. Jujur adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
30
Kelas IX SMP/MTs
x
Contoh Indikator
sesuatu. x Menjalankan ibadah tepat waktu. x Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut. x Yang Maha Esa; x Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri x Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu. x setelah berikhtiar atau melakukan usaha. x Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat x Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa x sebagai bangsa Indonesia. x Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
x Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ ulangan x Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) x Mengungkapkan perasaan apa adanya x Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan x Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya x Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Buku Guru
Sikap dan pengertian
Contoh Indikator
x Datang tepat waktu x Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah x Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan x Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar x Melaksanakan tugas individu dengan baik 3. Tanggungjawab x Menerima resiko dari tindakan yang adalah sikap dan dilakukan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas x Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat dan kewajibannya, yang x Mengembalikan barang yang dipinjam seharusnya dia lakukan, x Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan terhadap diri sendiri, yang dilakukan masyarakat, lingkungan x Menepati janji (alam, sosial dan budaya), x Tidak menyalahkan orang lain utk negara dan Tuhan Yang kesalahan tindakan kita sendiri Maha Esa x Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta x Tidak mengganggu teman yang berbeda 4. Toleransi pendapat adalah sikap dan tindakan x Menerima kesepakatan meskipun berbeda yang menghargai dengan pendapatnya keberagaman latar belakang, x Dapat menerima kekurangan orang lain pandangan, dan keyakinan x Dapat mememaafkan kesalahan orang lain x Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan x Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain x Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik x Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru 2. Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
31
Sikap dan pengertian 5. Gotong royong adalah bekerja bersamasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.
6. Santun atau sopan adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/ santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.
7. Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak
Contoh Indikator
x Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah x Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan x mengharap imbalan x Aktif dalam kerja kelompok x Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok x Tidak mendahulukan kepentingan pribadi x Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain x Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama x x x x
Menghormati orang yang lebih tua. Tidak berkata-kata tidak sopan Tidak meludah di sembarang tempat. Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat x Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain x x Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain x Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan x
ragu-ragu. x Mampu membuat keputusan dengan cepat x Tidak mudah putus asa x Tidak canggung dalam bertindak x x menjawab pertanyaan
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”(SHHU HYDOXDWLRQ) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian
32
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (UDWLQJVFDOH) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. 1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. 2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. 3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. 4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Pengembangan instrumen sesuai teknik penilaian kompetensi sikap secara rinci diuraikan dalam Petunjuk Teknis Penilaian yang dikeluarkan contoh sederhana instrumen penilaian sesuai juknis tersebut, atau guru dapat mengembangkan instrumen penilaian sesuai dengan kebutuhan nyata di kelas :
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
33
1. Contoh Instrumen Observasi Pedoman Observasi Sikap Spiritual Petunjuk :
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : Skor 4, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan Skor 3, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan Skor 2, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan Skor 1, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik
: …………………..
Kelas
: …………………..
Tanggal Pengamatan
: …………………..
Materi Pokok
: …………………..
No
Aspek Pengamatan
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
1
Skor 2 3
4
Jumlah Skor
34
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab Petunjuk :
jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : Skor 4, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan Skor 3, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan Skor 2, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan Skor 1, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik
: …………………..
Kelas
: …………………..
Tanggal Pengamatan
: …………………..
Materi Pokok
: …………………..
No
Aspek Pengamatan
1
1
Melaksanakan tugas individu dengan baik
2
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3
Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4
Mengembalikan barang yang dipinjam
5
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Skor 2 3
4
Jumlah Skor
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
35
Lembar Pengamatan Sikap Petunjuk : Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Kelas
: ……………………….
Materi Pokok/Tema
: ……………………….
36
Kelas IX SMP/MTs
Percaya Diri
Santun
Gotong Royong
Toleransi
Tanggung Jawab
Disiplin
Nama Peserta Didik
Jujur
No
Iman dan Taqwa
Sikap
Keterangan
Buku Guru
2. Contoh Instrumen Penilaian Diri LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR Nama Peserta Didik
:
………………….
Kelas
:
………………….
Materi Pokok
:
………………….
Tanggal
:
………………….
Petunjuk 1. 2. kalian sehari-hari No
Pernyataan
1
Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan
2
Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3
Saya melaporkan kepada yang guru jika menemukan barang
4
Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5
Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
TP
KD
SR
Keterangan : x x x
kadang tidak melakukan, skor 3
x
tidak melakukan, skor 2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
37
Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh × 4 = skor akhir Skor Maksimal Contoh :
14 × 4 = 2, 8 20 Contoh Instrumen Penilaian Antarpeserta didik Lembar Penilaian Antarpeserta Didik Sikap Disiplin Petunjuk :
disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik. Nama peserta didik yang dinilai
: ...............
Kelas
: ...............
Materi Pokok
: ...............
No
Perilaku yang diamati
1
Masuk kelas tepat waktu
2
Mengumpulkan tugas tepat waktu
3
Memakai seragam sesuai tata tertib
4
Mengerjakan tugas yang diberikan
5
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
7
Membawa buku teks mata pelajaran
38
Kelas IX SMP/MTs
TP KD SR SL
Buku Guru
Petunjuk penskoran : x x
x
kadang tidak melakukan, skor 3
x
tidak melakukan, skor 2
3. Contoh Instrumen Jurnal Jurnal Nama Peserta Didik
: ………………..
Aspek yang diamati
: ………………..
No.
i.
Kejadian
1
20 Juli
2
28 Juli
Keterangan
Membantu guru membawakan buku tulis ke ruang guru
Gotong royong Tidak disiplin
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. a. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. b. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. c. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. lazim digunakan oleh pendidik selama ini. Perlu diperhatikan bahwa bentuk tes untuk ulangan harian, pendidik disarankan menggunakan bentuk soal uraian yang menuntut proses berpikir tingkat tinggi dan memberikan jawaban yang bervariasi. Juga setiap instrumen penilaian disertai dengan rubrik atau pedoman penskoran.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
39
ii. Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (UDWLQJ VFDOH) yang dilengkapi rubrik. a. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik dalam PPKn antara lain dalam bentuk sosiodrama, simulasi perbuatan, pembiasaan tingkah laku. Contoh Lembar Pengamatan Simulasi Kelas
: ............................
Kegiatan
: ............................
Tema
: ............................ Aspek Penilaian
Nama
Ketepatan perilaku
Rata-rata Skor Penghayatan Peran
Pedoman Penskoran : Aspek Penilaian
Rubrik
Ketepatan perilaku
Skor 4, apabila perilaku sangat sesuai dengan peran Skor 4, apabila perilaku sesuai dengan peran Skor 4, apabila perilaku kurang sesuai dengan peran Skor 4, apabila perilaku tidak sesuai dengan peran
Penghayatan
Skor 4, apabila sangat menghayati peran Skor 4, apabila menghayati peran Skor 4, apabila kurang menghayati peran Skor 4, apabila tidak menghayati peran
40
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
b. Penilaian Projek. Penugasan projek adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu diluar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Projek adalah suatu tugas yang melibatkan kegiatan perencangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu umumnya menggunakan data. Penilaian projek mencakup penilaian proses dan hasil belajar. Penugasan projek dalam PPKn antara lain melalui projek belajar kewarganegaraan atau praktik kewarganegaraan yang lain, seperti kerja bakti, bakti sosial, dan yang lainnya. Penilaian projek belajar kewarganegaraan dilaksanakan pada setiap langkah kegiatan mulai dari penilaian proses dan hasil dari kegiatan ini. Penilaian proses antara lain lain dalam penyusunan maupun dalam presentasi hasil kerja. Sedangkan penilaian hasil mencakup dokumen laporan dan presentasi laporan Contoh format instrumen penilaian projek antara lain : Projek Pengamalan Pancasila Kelompok : ………………………. Anggota
: ……………………….
Tema Projek : ………………………. Pengamalan sila No A
: ……………………….
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Persiapan 1
Kesesuaian tema dengan KD
2
Pembagian tugas
3
Persiapan alat/bahan Pelaksanaan
1
Kesesuaian dengan rencana
2
Ketepatan waktu
3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
41
C 1
Isi laporan
2
Penggunaan bahasa
3 D 1
Menanya
2
Argumentasi
3 Jumlah Skor Komentar Guru
Tanda Tangan
Komentar Orang Tua
Tanda Tangan
Pedoman Penskoran : No
Aspek Penilaian
A
Persiapan
Rubrik
1
Kesesuaian tema dengan KD
Skor 4, apabila tema sangat sesuai dengan KD Skor 3, apabila tema sesuai dengan KD Skor 2, apabila tema kurang sesuai dengan KD Skor 1, apabila tema tidak sesuai dengan KD
2
Pembagian tugas
Skor 4, apabila terdapat pembagian tugas jelas dan adil Skor 3, apabila terdapat pembagian tugas tidak jelas dan adil Skor 2, apabila terdapat pembagian tugas jelas dan kurang adil Skor 1, apabila terdapat pembagian tugas tidak jelas dan kurang adil
42
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
3
Persiapan alat/bahan
Skor 4 apabila persiapan sangat lengkap Skor 3 apabila persiapan lengkap Skor 2 apabila persiapan kurang lengkap Skor 1 apabila persiapan tidak lengkap
Pelaksanaan 1
Kesesuaian dengan rencana
Skor 4, apabila sangat sesuai rencana Skor 3, apabila sesuai rencana Skor 2, apabila kurang sesuai rencana Skor 1, apabila tidak sesuai rencana
2
Ketepatan waktu
Skor 4, apabila sangat tepat waktu Skor 4, apabila tepat waktu Skor 4, apabila kurang waktu Skor 4, apabila tidak tepat waktu
3
Skor 4, apabila sangat bermanfaat Skor 4, apabila bermanfaat Skor 4, apabila kurang bermanfaat Skor 4, apabila tidak bermanfaat
C 1
Isi laporan
Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika lengkap Skor 3, apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika tidak lengkap Skor 2, apabila isi laporan benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap Skor 1, apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap
2
Penggunaan bahasa
Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, serta mudah dipahami Skor 3, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, namun tidak mudah dipahami Skor 2, apabila menggunakan bahasa seuai EYD, namun penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami Skor 1, apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
43
No
Aspek Penilaian
3 penjilidan,dll)
Rubrik Skor 4, apabila kreatif, rapi, dan menarik Skor 3, apabila kreatif, rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik
D 1
Menanya
Skor 4, apabila selalu menjawab/menanya Skor 3, apabila sering menjawab/menanya Skor 2, apabila kadang-kadang menjawab/ menanya Skor 1, apabila tidak pernah menjawab/menanya.
2
Argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
3
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 4, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 4, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 4, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
c. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Penilaian portofolio dilakukan juga untuk menilai keterampilan penyajian hasil telaah suatu materi pokok, menilai laporan keterampilan berinteraksi dengan teman dan menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan. 44
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Contoh bentuk instrumen penilaian portofolio : Lembar Penilaian Penyajian dan Laporan Hasil Telaah Nama/Kelompok : ……. Kelas
: …….
Materi Pokok
: …….
No. A.
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian
1.
Menanya/Menjawab
2.
Argumentasi
3.
1. 2. 3.
Estetika Jumlah skor Komentar Guru
Tanda Tangan
Komentar Orang Tua
Tanda Tangan
Pedoman Penskoran (rubrik) : No 1
Aspek
Penskoran
Menanya/Menjawab
Skor 4, apabila selalu menjawab/menanya Skor 3, apabila sering menjawab/menanya Skor 2, apabila kadang-kadang menjawab/menanya Skor 1, apabila tidak pernah menjawab/menanya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
45
No 2
Aspek Argumentasi
3
Penskoran Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 4, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 4, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 4, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
4
Isi laporan
Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika lengkap Skor 3, apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika tidak lengkap Skor 2, apabila isi laporan benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap Skor 1, apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap
5
Penggunaan bahasa
Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, serta mudah dipahami Skor 3, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, namun tidak mudah dipahami Skor 2, apabila menggunakan bahasa seuai EYD, namun penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami Skor 1, apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami
6
Estetika
Skor 4, apabila kreatif, rapi, dan menarik Skor 3, apabila kreatif, rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik
46
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Contoh Instrumen Penilaian Penulisan Gagasan Nama Peserta Didik Kelas Materi Pokok No
: ………………………………. : ………………………………. : ……………………………….
Aspek Penilaian
1
Sistematika
2
Isi Gagasan
Skor 1
2
3
4
3 4
Estetika
Jumlah skor Skor Akhir Catatan Guru
Paraf
Catatan Orang Tua
Pedoman Penskoran :
1
Aspek Penilaian Sistematika
2
Isi gagasan
No
3
4
Estetika
Rubrik Skor 4, apabila lengkap dan urut Skor 3, apabila lengkap dan tidak urut Skor 2, apabila tidak lengkap dan urut Skor 1, apabila tidak lengkap dan tidak urut Skor 4, apabila benar, rasional, inovatif Skor 3, apabila benar, rasional, tidak inovatif Skor 4, apabila benar, tidak rasional, tidak inovatif Skor 4, apabila tidak benar, tidak rasional, tidak inovatif Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, serta mudah dipahami Skor 3, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, namun tidak mudah dipahami Skor 2, apabila menggunakan bahasa seuai EYD, namun penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami Skor 1, apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami Skor 4, apabila kreatif, rapi, dan menarik Skor 3, apabila kreatif, rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
47
BAGIAN 2 PETUNJUK KHUSUS PEMBELAJARAN PER BAB
terutama dalam memfasilitasi peserta didik untuk mendalami Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagaimana terdapat dalam buku siswa. Materi pelajaran PPKn yang terdapat pada buku siswa akan diajarkan selama 1 (satu) tahun pelajaran. Seseusi dengan desain waktu dan materi,
program pembelajaran setiap pertemuan dirancang terdiri dari: (1)Kompetensi Inti (2) Kompetensi dasar (3) Indikator (4)Tujuan Pembelajaran, (5) Materi dan Proses Pembelajaran, (6) Penilaian, (7) Pengayaan, (8) Remedial dan (9) Interaksi Guru dan Orang tua. Pelaksanaan Pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran berikut:
hendaknya
memperhatikan
hal-hal sebagai
1. Guru diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan membaca dari berbagai literatur atau sumber bahan ajar yang relevan dengan materi pembelajaran. 2. Guru dapat menggunakan isu-isu aktual untuk dapat mengajak peserta didik dalam mengembangkan kemampuan analisis dan evaluatif dengan mengambil contoh kasus dari situasi yang berkembang saat ini. 3. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif guru dapat relevan dengan materi pelajaran. 4. Guru harus memberikan motivasi dan mendorong peserta didik secara aktif (DFWLYHOHDUQLQJ) untuk mencari sumber dan contoh-contoh konkrit dari lingkungan sekitar. 5. Guru harus menciptakan situasi belajar yang memungkinkan peserta didik berbagai cara, misalnya membaca buku yang relevan disertai dengan
48
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
analisis yang bersifat kritis, membuat laporan tertulis secara sederhana, sebagainya yang berkaitan dengan pembahasan materi. 6. Peserta didik dirangsang untuk berpikir kritis dengan membuat pertanyaanpertanyaan berdasarkan wacana/gambar, memberikan pertanyaanpertanyaan serta mempertahankan pendapatnya pada setiap jalannya diskusi dalam proses pembelajaran di kelas 7. Guru dapat mengaitkan konteks materi pelajaran dengan konteks lingkungan tempat tinggal peserta didik (kabupaten/kota, provinsi, pulau) pada proses pembelajaran di kelas atau di luar kelas. 8. Peserta didik harus selalu dimotivasi agar memiliki kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil proses pengumpulan dan analisis data terkait dengan materi yang sedang diajarkan. 9. Penggunaan media/alat/bahan pelajaran hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan sekolah, khususnya ketersediaan sarana dan pra sarana di sekolah. Jika dipandang perlu pendidik dapat memanfaatkan teknologi informasi atau pendidik dapat membuat media pembelajaran yang bersifat sederhana yang menunjang penguasaan materi pembalajaran
guru dapat membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik dalam kelas. Kelompok yang telah ditetapkan ditugaskan untuk membuat bahan presentasi kelompok dan mempresentasikannya sesuai dengan tugas yang telah diberikan kepadanya. 11. Pelaksanaan praktek kewarganegaraan yang dilaksanakan dalam kelompok dalam pelaksanaannya dapat melakukan kerjasama dengan lembaga/istansi terkait sehingga peserta didik mendapatkan informasi secara lengkap. Contoh; Tokoh Agama/Masyarakat, Pengurus RT/RW, Kepala kelurahan/pemangku/pejabat pemerintahan, dan lain sebagainya. Perlu diperhatikan bahwa dalam uraian kegiatan setiap bab merupakan pilihan atau contoh semata bukan sesuatu yang bersifat mutlak harus diterapkan secara utuh oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya gurulah yang berhak untuk mendesain dan menentukan proses pembelajaran di kelas. Indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok, pendekatan dan metode dan penilaian dapat disesuaikan dengan kemampuan guru, karakteristik peserta didik, sarana dan prasarana, sumber belajar dan alokasi waktu yang tersedia. Namun demikian dalam proses pembelajaran harus tetap sesuai dengan peraturan tentang implementasi kurikulum 2013.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
49
PETA KONSEP PEMBELAJARAN BAB 1 PETA MATERI DAN
KEGIATAN A Penerapan Pancasila dari masa ke masa
Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Dan
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
KEGIATAN
Nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan zaman
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
KEGIATAN C
Proyek Kewarganegaraan
Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan
50
Kelas IX SMP/MTs
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
Buku Guru
Bab 1 DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD) 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa 2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 3.1 Memahami dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
51
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa sesuai dinamika perkembangan jaman 4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung jawab kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
C. Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap beriman dan bertaqwa dalam pembelajaran perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan zaman dalam berbagai kehidupan 1.1.2 Menunjukkan sikap bersyukur dalam pembelajaran perwujudan nilainilai Pancasila sesuai perkembangan zaman dalam berbagai kehidupan 2.1.1 Menunjukkan sikap jujur dalam pembelajaran perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan zaman dalam berbagai kehidupan perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan zaman dalam berbagai kehidupan 2.1.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam pembelajaran perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan zaman dalam berbagai kehidupan 2.1.3 Menunjukkan sikap percaya diri dalam pembelajaran perwujudan nilainilai Pancasila sesuai perkembangan zaman dalam berbagai kehidupan 3.1.1 Mendeskripsikan perkembangan penerapan Pancasila sebagai dasar Negara dari masa ke masa 3.1.2 Menjelaskan Dinamika nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan jaman. 3.1.3 Menampilkan perilaku perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan sehari-hari 4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah tentang dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 4.1.2 Menyajikan hasil telaah tentang dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 4.8.1 Menyajikan praktik kewarganegaraan perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan zaman dalam berbagai kehidupan
D. Materi Pembelajaran 1. Penerapan Pancasila dari Masa Ke Masa
52
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
1) Periode 1945 – 1950 2) Periode 1950 – 1959 3) Periode 1959 - 1965 c. Periode Reformasi 2. Nilai-nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman b. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
E. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pembelajaran Pertemuan pertama (3 X 40 Menit) Pertemuan pertama diawali dengan mengulas isu-isu yang ada disekitar peserta didik. Pada pertemuan pertama guru dapat menyampaikan gambaran umum menjelaskan pentingnya mempelajari materi ini, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan di pelajari. Setelah itu guru menyampaikan batasan materi apa saja yang akan a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan pertama membahas tentang Perkembangan
b. Proses Pembelajaran pembelajaran menggunakan GLVFRYHU\ OHDUQLQJ, metode diskusi dengan model pembelajaran bekerja dalam kelompok dan kajian dokumen mengamati, menanya, mencari informasi, dan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
53
No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c.
dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai Pancasila yang sudah
d. e.
2.
menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. f. Menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. g. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta Didik dibentuk menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok beranggotakan 3-4 orang; b. Peserta Didik diminta untuk mengamati gambar 1.1 dan gambar 1.2 atau guru dapat menayangkan video atau tayangan lain yang sesuai dengan tema upaya merubah Pancasila sebagai dasar Negara; Menanya a. Setelah mengamati gambar atau tayangan yang disampaikan oleh guru, Peserta Didik dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk menyusun pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Guru memberikan motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. c. Guru mengamati keterampilan Peserta Didik baik secara perorangan maupun kelompok dalam menyusun pertanyaan. Mengumpulkan Informasi a. Untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang
b.
54
seperti buku referensi lain dan internet. Peserta didik secara kelompok juga mencari informasi sesuai Tugas Kelompok 1.1, melalui membaca buku, bertanya kepada guru, pengamatan, membuka Internet, dan sebagainya.
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Mengasosiasi a. Peserta Didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti : Apa perbedaan dan persamaan cara pengalaman sejarah merubah dasar negara ? b. Peserta Didik secara kelompok menyimpulkan tentang pengalaman sejarah merubah dasar negara Pancasila Mengkomunikasikan a. Peserta Didik menyusun laporan hasil telaah tentang pengalaman sejarah
b.
c.
d.
tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran. Manfaatkan sumber daya alam atau bahan bekas yang ada di lingkungan peserta didik untuk membuat bahan tayang. Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok, seperti : 1) Kelompok menyajikan secara bergantian bahan tayang yang telah disusun sebelumnya. 2) Moderator dipilih dari kelompok lain secara bergiliran; 3) Kelompok penyaji menyajikan materi paling lama 5 menit. Kelompok lain memperhatikan penyajian kelompok penyaji dan mencatat hal-hal yang penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas. 4) Kelompok penyaji bertanya jawab dan diskusi dengan peserta didik lain tentang materi yang disajikan paling lama 15 menit Peserta Didik mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok, seperti : 1) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain 2) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyampaikan pendapat 3) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh moderator 4) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan atau pendapat 5) lain Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi, seperti aspek penilaian meliputi : 1) Kemampuan bertanya 2) Kebenaran gagasan/materi 3) Argumentasi yang benar dan logis 4) 5) Sikap (sopan, toleransi, kerjasama)
e. dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
55
No. 3.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Penutup secara klasikal
c. d.
dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan pengalaman sejarah merubah dasar negara Pancasila, dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari pengalaman sejarah merubah dasar negara Pancasila ? 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Guru memberikan tugas agar peserta didik membaca materi pertemuan Reformasi.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, rasa Syukur, jujur, displin dan tanggung jawab. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap
56
Kelas
: ……………………….
Pertemuan Ke-
: ……………………….
Materi Pokok
: ……………………….
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No
Nama Peserta Didik
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Rasa Jujur Disiplin Syukur
Tanggung jawab
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor Perolehan u4 20 2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Kelompok1.1 x Penyekoran Tugas Kelompok 1.1
Soal nomor 1 memperoleh skor maksimal adalah 10 Skor Perolehan u4 10 3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang upaya merubah Pancasila sebagai dapat menggunakan format dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
57
No
Nama Peserta didik
Kemampuan Bertanya 1
2
3
4
Kemampuan Menjawab/ argumentasi 1 2 3 4
Memberi masukan/saran 1
2
3
4
Kategori Penilaian : Skor Perolehan u4 12 Pedoman Penskoran (rubrik) : No 1.
2.
3.
Aspek
Penskoran
Kemampuan bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Kemampuan memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
2. Pembelajaran Pertemuan Kedua (3 u 40 Menit) Pertemuan kedua ini guru dapat menyampaikan gambaran umum materi memiliki alokasi waktu 3 u 40 menit atau satu kali pertemuan.
58
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan kedua ini membahas tentang penerapan b. Proses Pembelajaran Pada pertemuan kedua Pendekatan pembelajaran yang digunakan GLVFRYHU\OHDUQLQJ, dan model pembelajaran analisis kasus. Kegiatan pembelajaran sesuai pendekatan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c.
d. e. f. g.
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai dinamika penerapan Pancasila sebagai dasar Negara dari sejak proklamasi sampai dengan Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
59
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta Didik diminta untuk mengamati cuplikan berita pada Tugas Mandiri 1.2 halaman … b. Guru memperhatikan keterampilan Peserta Didik dalam mengamati berita tersebut. Menanya a. Dengan bimbingan guru Peserta Didik menyusun pertanyaan-pertanyaan berdasarkan berita tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran; b. Peserta Didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai UHZDUGV Mengumpulkan Informasi a. Dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat, Peserta Didik diminta untuk membaca buku teks bab I bagian A point 2 dan 3 hal …….. b. Dengan bimbingan guru Peserta Didik menjawab pertanyaanpertanyaan dibuat Peserta Didik berdasarkan sumber yang diperoleh; c. Peserta Didik juga diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada Tugas Mandiri 1.2 Mengasosiasi a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti : akibat yang ditimbulkan apabila Pancasila tidak dilaksanakan oleh bangsa Indonesia b. Peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan penerapan
Mengkomunikasikan a. Dengan bimbinga guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah
b. c.
60
dalam bentuk kertas lembaran. Secara bergiliran tiap-tiap orang menyampaikan hasil telaahnya di depan kelas; Guru memberikan penilaian terhadap hasil telaah Peserta Didik.
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan dan Reformasi. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari penerapan Pancasila 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? c. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu. d. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan
Zaman
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, rasa Syukur, jujur, displin dan tanggung jawab. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas
: ……………………….
Pertemuan Ke- : ………………………. Materi Pokok
: ……………………….
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
61
No
Nama Peserta Didik
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Rasa Jujur Disiplin Syukur
Tanggung jawab
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor Perolehan u4 20 2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 1.1 dan Tugas Mandiri 1.2. x Penyekoran Tugas Mandiri 1.1 dan Tugas Mandiri 1.2
Setiap nomor mendapatkan skor maksimal 2, sehingga skor maksimal seluruhnya adalah 10. Skor Perolehan u4 10 3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang upaya merubah Pancasila sebagai dapat menggunakan format dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru. 62
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No
Nama Peserta didik
Kemampuan Bertanya 1
2
3
4
Kemampuan Menjawab/ argumentasi 1 2 3 4
Memberi masukan/saran 1
2
3
4
Kategori Penilaian : Skor Perolehan u4 12 Pedoman Penskoran (rubrik) : No 1.
2.
3.
Aspek
Penskoran
Kemampuan bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Kemampuan memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
3. Pembelajaran Pertemuan ketiga (3 u 40 Menit) Pertemuan ketiga ini guru dapat menyampaikan gambaran umum materi alokasi waktu 3 u 40 menit atau satu kali pertemuan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
63
a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan ketiga ini membahas tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka, meliputi makna ideologi terbuka dan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka. b. Proses Pembelajaran Pada pertemuan ketiga Pendekatan pembelajaran yang digunakan 3UREOHP %DVHG /HDUQLQJ, dan model diskusi kelompok. Kegiatan pembelajaran sesuai pendekatan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g.
64
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Kegiatan apersepsi dilakukan dengan melakukan tanya jawab mengenai Pancasila sebagai ideology terbuka Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta Didik dikelompokan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok beranggotakan 3-5 orang c.
Dengan bimbingan guru, Peserta Didik diarahkan untuk memahami apa yang dibacanya dengan membuat catatan-catatan. Menanya halaman ….. Peserta Didik diminta untuk menyusun pertanyaanpertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran; b. Peserta Didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai UHZDUGV Mengumpulkan Informasi a. Dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat, Peserta Didik diminta untuk membaca buku teks bab I bagian A point 2 dan 3 hal …….. b. Dengan bimbingan guru Peserta Didik menjawab pertanyaanpertanyaan dibuat Peserta Didik berdasarkan sumber yang diperoleh; c. Peserta Didik juga diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada Tugas Mandiri 1.3 d. Guru dapat menjadi narasumber atas pertanyaan Peserta Didik; Mengasosiasi a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya; b. Secara kelompok Peserta Didik menyimpulkan Pancasila sebagai ideologi terbuka Mengkomunikasikan a. Dengan bimbinga guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah
b. c.
berupa display, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran. Secara bergiliran tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil telaahnya di depan kelas; Guru memberikan penilaian terhadap hasil telaah Peserta Didik.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
65
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta Didik menyimpulkan materi pembelajaran dengan menjawab pertanyaan yang disampaikan guru secara klasikal yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan materi Pancasila sebagai ideologi terbuka. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari penerapan Pancasila
c. d.
2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan
berbagai kehidupan
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap : ……………………….
Kelas
Pertemuan Ke- : ………………………. Materi Pokok No
66
Nama Peserta Didik
: ……………………….
Iman Taqwa
Kelas IX SMP/MTs
Aspek Penilaian Rasa Jujur Disiplin Syukur
Tanggung jawab
Buku Guru
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor Perolehan u4 20 2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 1.3. x Penyekoran Tugas Mandiri 1.3
Setiap nomor mendapatkan skor maksimal 2, sehingga skor maksimal seluruhnya adalah 10. Skor Perolehan u4 10 3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang upaya merubah Pancasila sebagai dapat menggunakan format dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
No
Nama Peserta didik
Kemampuan Bertanya 1
2
3
4
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kemampuan Menjawab/ argumentasi 1 2 3 4
Memberi masukan/saran 1
2
Kelas IX SMP/MTs
3
4
67
Kategori Penilaian : Skor Perolehan u4 12 Pedoman Penskoran (rubrik) : No 1.
2.
3.
Aspek
Penskoran
Kemampuan bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Kemampuan memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
4. Pembelajaran Pertemuan ketiga (3 u 40 Menit) Pertemuan ketiga ini guru dapat menyampaikan gambaran umum materi alokasi waktu 3 u 40 menit atau satu kali pertemuan. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan ke-empat ini membahas tentang Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan. b. Proses Pembelajaran Pada pertemuan ke-empat Pendekatan pembelajaran yang digunakan 3URMHFW %DVHG /HDUQLQJ, dan model Proyek Kewarganegaraan. Kegiatan pembelajaran sesuai
68
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
dan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g.
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Kegiatan apersepsi dilakukan dengan melakukan tanya jawab mengenai Pancasila sebagai ideology terbuka Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
69
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta Didik dikelompokan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok beranggotakan 3-5 orang b. Peserta Didik diminta untuk mengamati gambar 1.4, 1.5, 1.6, 1.7, 1.8 c. Dengan bimbingan guru, Peserta Didik mencatat hal-hal ingin diketahuinya sesuai gambar yang diamati. Menanya pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran; Peserta Didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai UHZDUGV Mengumpulkan Informasi a. Dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat, Peserta Didik diminta untuk membaca buku teks bab I bagian C Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan; b. Tiap-tiap kelompok mengerjakan Tugas Kelompok 1.2; c. Masing-masing kelompok membahas perwujudan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara; d. Dengan bimbingan guru, tiap kelompok menentukan masalah yang akan menjadi pokok bahasannya; e. Guru dapat menjadi narasumber atas pertanyaan Peserta Didik dalam mengerjakan Tugas Kelompok 1.2; Mengasosiasi a. Peserta Didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya; b. Peserta Didik secara kelompok menyimpulkan perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan dengan bimbingan guru Mengkomunikasikan a. Dengan bimbinga guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan secara tertulis. GLVSOD\, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran. c. Tiap kelompok secara bergiliran menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. b.
70
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta Didik menyimpulkan materi pembelajaran dengan menjawab pertanyaan yang disampaikan guru secara klasikal
c. d. e.
yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan materi Pancasila sebagai ideologi terbuka. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut; 1. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari penerapan nilainilai Pancasila dalam berbagai kehidupan ? 2. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 3. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 4. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran; Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dengan Model Proyek Kewarganegaraan Peserta Didik diminta untk mempersiapkan bahan-bahan berkaitan dengan proyek kewarganegaraan seperti pada halaman ….
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap : ……………………….
Kelas
Pertemuan Ke- : ………………………. Materi Pokok No
Nama Peserta Didik
: ……………………….
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Rasa Jujur Disiplin Syukur
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Tanggung jawab
Kelas IX SMP/MTs
71
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor Perolehan u4 20 2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 1.3. x Penyekoran Tugas Mandiri 1.3
Setiap nomor mendapatkan skor maksimal 2, sehingga skor maksimal seluruhnya adalah 10. Skor Perolehan u4 10 3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang upaya merubah Pancasila sebagai dapat menggunakan format dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
No
72
Nama Peserta didik
Kemampuan Bertanya 1
Kelas IX SMP/MTs
2
3
4
Kemampuan Menjawab/ argumentasi 1 2 3 4
Memberi masukan/saran 1
2
3
4
Buku Guru
Kategori Penilaian : Skor Perolehan u4 12 Pedoman Penskoran (rubrik) : No 1.
2.
3.
Aspek
Penskoran
Kemampuan bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Kemampuan memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
5. Pembelajaran Pertemuan ketiga (3 u 40 Menit) Pertemuan kelima ini guru dapat menyampaikan gambaran umum tentang proses pembelajaran. Pertemuan ini memiliki alokasi waktu 3 u 40 menit atau satu kali pertemuan. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan kelima ini membahas tentang proyek kewarganegaraan yang berkaitan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam pelaksanaannya di sekolah, masyarakat, dll. b. Proses Pembelajaran Pada pertemuan kelima Pendekatan pembelajaran yang digunakan 3URMHFW %DVHG /HDUQLQJ,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
73
dan model Proyek Kewarganegaraan. Kegiatan pembelajaran sesuai dan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g.
74
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Kegiatan apersepsi dilakukan dengan melakukan tanya jawab mengenai Pancasila sebagai ideology terbuka Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta Didik dikelompokan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok beranggotakan 4 -5 orang b. Peserta Didik diminta untuk mengamati dan menyimak penjelasan guru dalam melaksanakan Proyek Kewarganegaraan c. Peserta Didik mencatat hal-hal ingin diketahuinya sesuai penjelasan guru d. Tiap kelompok menentukan masalah yang akan menjadi kajian Proyek Kewarganegaraan, dengan fasilitasi guru; Menanya a. Peserta Didik menanyakan hal-hal yang ingin diketahui berkaitan dengan proyek Kewarganegaraan kepada guru; b. Tiap kelompok mengkaji latar belakang tema yang diambilnya; d. e. f.
Tiap kelompok merumuskan masalah; Tiap kelompok menentukan alternative penyelesaian masalah Tiap kelompok menentukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam menyelesaikan masalah sesuai alternative penyelesaian masalah Mengumpulkan Informasi informasi dengan berbagai bentuk, seperti membaca buku, mencari informasi di pepustakaan, wawancara dengan warga sekolah, mencari informasi melalui internet atau bertanya kepada orang yang kompeten dalam menyelesaikan masalah yang menjadi kajian kelompok; b. Masing-masing kelompok mencatat hasilnya c. Guru dapat menjadi narasumber atas pertanyaan Peserta Didik berkaitan dengan proyek kewarganegaraan Mengasosiasi a. Peserta Didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya dengan hasil kajian kelompok; b. Peserta Didik secara kelompok menyimpulkan hasil kajiannya dengan bimbingan guru Mengkomunikasikan a. Dengan bimbinga guru, peserta didik menyusun laporan hasil Proyek Kewarganegaraan
c.
lembaran. Tiap kelompok secara bergiliran menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas dengan menempelkan hasil pekerjaannya di dinding kelas
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
75
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta Didik menyimpulkan materi pembelajaran dengan menjawab pertanyaan yang disampaikan guru secara klasikal
c.
yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan materi Pancasila sebagai ideologi terbuka. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari penerapan nilainilai Pancasila dalam berbagai kehidupan ? 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Nama Peserta Didik
: ……………………….
Kelas/Semester
: ……………………….
Tahun Pelajaran
: ……………………….
Sikap yang Dinilai Skor No.
Pernyataan
A 1
Sikap beriman dan bertaqwa Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2
Saya menjalankan ibadah sesuai ajaran agama Saya mengucapkan salam sebelum dan sesudah berbicara Saya tidak mengganggu ibadah orang lain
3 4
76
Kelas IX SMP/MTs
Skor
1 2 3 4 Akhir
Nilai
Buku Guru
Skor No.
1 2
Pernyataan
Skor
1 2 3 4 Akhir
Nilai
Sikap Jujur Saya tidak menyontek saat ulangan
3
Saya mengerjakan tugas sendiri (tidak menyalin orang lain) Saya mengakui kekeliruan dan kekhilafan
4
Saya melaporkan informasi sesuai fakta
C 1
Sikap Peduli Saya menolong teman yang membutuhkan
2
Saya membuang sampah pada tempatnya
3
Saya simpati terhadap orang lain
4 D 1
Saya mendahulukan kepentingan masyarakat/umum Sikap Toleransi Saya menghormati pendapat teman
2
Saya memaafkan kesalahan orang lain
3
Saya bergaul tanpa membeda-bedakan
4
Saya tidak memaksakan kehendak
E 1
Sikap Gotong royong Saya melaksanakan tugas kelompok
2
Saya bekerja sama secara sukarela
3
Saya aktif dalam kerja kelompok
4 F 1
Rela berkorban untuk kepentingan umum Sikap Santun Saya berperilaku santun kepada orang lain
2
Saya berbicara santun kepada orang lain
3
Saya bersikap 3 S (salam, senyum, sapa) Nilai
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
77
Skor Perolehan u4 16 2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, halaman …. x
Setiap nomor mendapatkan skor maksimal 2, sehingga skor maksimal seluruhnya adalah 10. Skor Perolehan u4 10 3) Penilaian Projek Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan tertulis/lisan. Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria penilaian atau rubrik. Kriteria dan Skor No
Aspek 1
1
Persiapan
2
Pelaksan aan
3
Pelaporan Secara Tertulis
2
3
4
Kategori Penilaian : Skor Perolehan u4 12
78
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Pedoman Penskoran (rubrik) : No
Aspek
Penskoran
1.
Persiapan
Skor 4, Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, dan daftar pertanyaan Skor 3, Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, dan responden Skor 2, Jika memuat tujuan, topik, alasan, dan tempat penelitian Skor 1, Jika memuat tujuan, topik, dan alasan
2.
Pelaksanaan
Skor 4, Jika data diperoleh lengkap, terstruktur, dan sesuai tujuan Skor 3, Jika data diperoleh lengkap, kurang terstruktur, dan kurang sesuai tujuan Skor 2, Jika data diperoleh kurang lengkap, kurang terstruktur, dan kurang sesuai tujuan Skor 1, Jika data diperoleh tidak lengkap, tidak terstruktur, dan tidak sesuai tujuan
3.
Pelaporan secara tertulis
Skor 4, Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian dan membuat simpulan dan saran yang relevan Skor 3, Jika pembahasan data kurang sesuai tujuanpenelitian, membuat simpulan dan saran tapi kurang relevan Skor 2, Jika pembahasan data kurang sesuai tujuan penelitian, membuat simpulan dan saran tapi tidak relevan Skor 1, Jika pembahasan data tidak sesuai tujuan penelitian dan membuat simpulan tapi tidak relevan dan tidak ada saran
F. Pengayaan Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran yaitu materi pilihan. Sebagai contoh peserta didik dapat di berikan bahan bacaan yang relevan dengan materi seperti persoalan-persoalan yang berkaitan dengan maupun pada masa Reformasi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
79
G. Remedial Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan.
menyediakan soal-soal latihan atau pertanyaan yang merujuk pemahaman komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya. Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali pada materi yang belum dikuasai peserta didik yang bersangkutan
H. Interaksi Guru dan Orang Tua Maksud dari kegiatan ini adalah agar terjalin komunikasi antara guru dan orang tua berkaitan dengan kemajuan proses dan hasil belajar yang dilaksanakan dan dicapai peserta didik. Guru harus selalu mengingatkan dan meminta peserta didik memperihatkan hasil tugas atau pekerjaan yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua peserta didik yaitu: 1. Penilaian sikap selama peserta didik mengikuti proses pembelajaran pada 2. Penilaian pengetahuan melalui penugasan dan kegiatan uji kompetensi 3. Orang tua juga harus memberikan komentar hasil pekerjaan atau tugas yang dicapai oleh peserta didik sebagai apresiasi dan komitmen untuk bersama-sama mengantarkan peserta didik mencapai prestasi yang lebih baik. mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam kontek pemahaman dan penguasaan materi pengetahuan, sikap maupun ketrampilan. kemudian di simpan untuk menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk itu pihak sekolah atau guru harus menyediakan format tugas/pekerjaan peserta didik. Adapun interaksi antar guru dan orang tua dapat menggunakan format di bawah ini:
80
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Aspek Penilian
Nilai Rerata
Komentar Guru
Komentar Orang Tua
Sikap
Pengetahuan
Ketrampilan
Paraf/Tanda tangan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
81
PETA KONSEP PEMBELAJARAN BAB 2 PETA MATERI DAN PEMBELAJARAN
Dinamika Perwujudan Pokokpokok Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Proyek Kewarganegaraan
82
Kelas IX SMP/MTs
SUB BAB A
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Makna PokokPokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
SUB BAB B
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Makna PokokPokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
SUB BAB C
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Perwujudan Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
Buku Guru
Bab 2 POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAAN UUD 1945
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD) 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa 2.3 Menghargai hukum yang berlaku dalam masyarakat sebagai wahana perwujudan keadilan dan kedamaian 3.2 Memahami pokok-pokok pikiran terkandung dalam Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
83
4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung jawab kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
C. Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap beriman dan bertaqwa dalam pembelajaran pokokpokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 2.3.1 Menunjukkan sikap jujur dalam pembelajaran pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 2.3.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam pembelajaran pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 2.3.3 Menunjukkan sikap gotong royong dalam pembelajaran pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 2.3.4 Menunjukkan sikap santun dalam pembelajaran pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 3.2.1 Mendeskripsikan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 3.2.2 Mendeskripsikan arti penting pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945. dalam Pembukaan UUD 1945 di berbagai lingkungan. 4.2.1 Menyusun laporan hasil telaah tentang pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945. 4.2.2 Menyajikan hasil telaah tentang pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945. 4.2.3 Menyajikan praktik kewarganegaraan perwujudan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945.
D. Materi Pelajaran Materi pelajaran BAB II meliputi : 1. Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 a. Pokok pikiran pertama b. Pokok pikiran kedua c. Pokok pikiran ketiga
84
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
d. Pokok pikiran keempat 2. Arti Penting Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3. Sikap Positif terhadap Pokok-Pokok Pikiran dalam Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pembelajaran Pertemuan pertama (3 u 40 Menit) Pertemuan pertama diawali dengan mengulas isu-isu yang ada disekitar peserta didik. Pada pertemuan pertama guru dapat menyampaikan gambaran umum materi yang akan di pelajari pada Bab 2, kegiatan apa yang akan dilaksanakan, menjelaskan pentingnya mempelajari materi ini, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan di pelajari. Setelah itu guru menyampaikan batasan materi apa saja yang akan dipelajari pada Bab 2. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan pertama membahas tentang Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 BAB II Bagian A. b. Proses Pembelajaran belajaran menggunakan discovery learning, model pembelajaran dapat menerapkan diskusi dengan bekerja dalam kelompok, dialog mendalam dan berpikir kritis, Kajian Dokumen Historis, Kajian Konstitusionalitas, VHUWD PHQJNODUL¿NDVL QLODL. Kegiatan pembelajaran pertemuan pertama informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
85
No. 1.
2.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan dengan melakukan berdoa, guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b. Motivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, c. Apersepsi dengan tanya jawab mengenai Makna tiap alinea dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang sudah dipelajari di kelas VII dan VIII. d. Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai e. Peserta didik menyimak dan bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. f. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. g. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok. b. Peserta didik diminta untuk menyimak naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 c. Peserta didik mengamati gambar 2.1 tentang Semangat proklamasi diwujudkan dalam rumusan pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 d. Peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan yang ingin diketahui dalam wacana dan gambar tersebut. e. Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari guru tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik. f. Peserta didik ditanamkan untuk membiasakan sikap jujur dan disiplin dalam mengamati gambar dan wacana naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 g. Keterampilan Peserta didik dalam mengamati gambar dan membaca naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diamati oleh guru Menanya
b.
86
dengan pokok-pokok pikiran pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Peserta didik diarahkan untuk menyusun pertanyaan sesuai tujuan pembelajaran, misalnya pertanyaan tentang. 1) Jelaskan pokok pikiran pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ? 2) Jelaskan pokok pikiran kedua Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ?
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran 3)
Jelaskan pokok pikiran ketiga Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ? 4) Jelaskan pokok pikiran keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ? c. Peserta didik diberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. d. Keterampilan serta sikap santun dan gotong royong peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok dalam menyusun pertanyaan diamati oleh guru. Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas IX Bab II bagian A, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain yaitu UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan internet, dengan pembagian materi yang berbeda tiap kelompok. 1) Kelompok 1 mengkaji pokok pikiran pertama 2) Kelompok 2 mengkaji pokok pikiran kedua 3) Kelompok 3 mengkaji pokok pikiran ketiga 4) Kelompok 4 mengkaji pokok pikiran keempat temanya masing-masing dalam kelompok, seperti: 1) Menjelaskan makna dari pokok pikiran (pertama, kedua, ketiga, keempat) 2) Menjelaskan kaitan dengan sila-sila dalam Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3) Menjelaskan konsekuensi dari pokok pikiran (pertama, kedua, ketiga, keempat) c. Peserta didik dalam kelompok mencatat informasi yang diperlukan dalam memecahkan permasalahan d. Peserta didik secara kelompok juga mencari informasi sesuai Aktivitas 2.1, baik Tugas Kelompok 2.1 maupun Tugas Mandiri 2.1 melalui membaca buku, wawancara, pengamatan, membuka Internet, dan sebagainya sesuai dengan tugas kelompoknya. Mengasosiasi a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya sesuai dengan topic kelompok masing-masing, misalnya tentang : 1) Bagaimana hubungan pokok pikiran pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Pancasila dan Pasal-Pasal dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ? 2) Bagaimana hubungan pokok pikiran kedua Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Pancasila dan Pasal-Pasal dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ? 3) Bagaimana hubungan pokok pikiran ketiga Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Pancasila dan Pasal-Pasal dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ?
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
87
No.
Kegiatan Pembelajaran 4)
Bagaimana hubungan pokok pikiran keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Pancasila dan Pasal-Pasal dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ? b. Dengan bimbingan guru Peserta didik secara kelompok menyimpulkan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 Mengkomunikasikan a. Dengan bimbingan guru peserta didik menyusun laporan telaah pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. b. Secara bergiliran setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas c. Kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan. e.
3.
Kegiatan Penutup a. Bersama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d.
88
Penghargaan terhadap jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan . Masing-masing kelompok menempelkan laporan kerja kelompoknya di majalah dinding
dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari pengalaman pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945? 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Peserta didik menyimak informasi guru tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik secara berkelompok untuk menyusun laporan hasil telaah tentang pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 di rumah secara lebih lengkap. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran. Manfaatkan sumber daya alam atau bahan bekas yang ada di lingkungan peserta didik untuk membuat bahan tayang, untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, disiplin, jujur, sopan santun, gotong royong. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini.. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas
: ……………………….
Hari, Tanggal
: ……………………….
Pertemuan Ke- : ………………………. Materi Pokok : ………………………. No
Nama Peserta Didik
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Sopan Disiplin Jujur Santun
Gotong Royong
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Gotong royong : mengerjakan tugas kelompok dengan kompak Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
89
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 2.1 Penyekoran Tugas Mandiri 2.1 Setiap Soal memperoleh skor maksimal adalah 10 Nilai =
Skor Perolehan u4 10
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
90
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : Kelas : Materi Pokok : Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 No A
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No 1.
2.
3.
Aspek
Penskoran
Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Kemampuan memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
91
No
Aspek
4
Isi laporan
5
Penggunaan
6
Estetika
Penskoran Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
2. Pembelajaran Minggu ke-2 (120 menit) Pertemuan kedua diawali dengan mengulas materi pertemuan sebelumnya. Guru dapat menyampaikan gambaran umum langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sebagai materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, menjelaskan pentingnya dan batasan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan kedua membahas tentang Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 BAB II Bagian A, yang telah dilengkapi dengan berbagai informasi dari Koran, majalah, internet atau hasil wawancara dengan nara
92
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
sumber dan pembuatan laporan telaah hasil kerja kelompok dapat berupa display, portofolio tayangan, power point disesuaikan dengan kondisi sekolah. b. Proses Pembelajaran pembelajaran menggunakan discovery learning, model pembelajaran dapat menerapkan diskusi dengan bekerja dalam kelompok, dialog mendalam dan berpikir kritis, Kajian Dokumen Historis, Kajian Konstitusionalitas, project kewarganegaraan. Kegiatan pembelajaran pertemuan pertama informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut: No.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan a. pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b. Motivasi pada peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, c. Apersepsi melalui tanya jawab mengenai tugas kelompok tentang laporan telaah pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. d. Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai e. Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. f. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. g. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
93
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Sebelum presentasi kelompok, peserta didik menyimak kesepakatan dan penjelasan guru tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok, seperti 1) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain 2) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyampaikan pendapat 3) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilakan oleh guru (moderator) 4) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan atau pendapat 5) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain b. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pedoman penilaian selama penyajian materi seperti aspek : 1) Kemampuan bertanya 2) Kebenaran gagasan/ materi 3) Argumentasi yang benar dan logis 4) Bahasa yang digunakan 5) Sikap (sopan, toleransi, kerjasama) c. Secara bergiliran setiap kelompok menyajikan laporan hasil telaah di depan kelas dengan tata cara penyajian : 1) Kelompok menyajikan secara bergiliran bahan tayang yang telah disusun sebelumnya 2) Kelompok penyaji menyajikan materi paling lama 5 menit, kelompok lain memperhatikan penyajian kelompok penyaji dan mencatat hal-hal penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas. 3) Kelompok penyaji bertanya jawab dan diskusi dengan peserta didik lain tentang materi yang disajikan paling lama 15 menit. d. Dengan bimbingan guru setiap kelompok menyajikan materinya secara bergiliran sesuai tata cara yang telah disepakati sebelumnya. e. Peserta didik dalam berkelompok, masing-masing kelompok mendapatkan nomor undian presentasi laporan telaah hasil bekerja dalam kelompok. f. Kelompok yang mendapatkan nomor undian pertama tampil di depan kelas untuk mempresentasikan laporan telaah hasil bekerja dalam kelompok dengan dibiasakan untuk bergotong royong dan jujur dalam mempertanggungjawabkan hasil kerja kelompoknya. g. Peserta didik dalam kelompok lainnya dibiasakan dengan santun dan disiplin untuk menyimak laporan telaah hasil bekerja kelompok yang tampil presentasi. Menanya a. Peserta didik kelompok lain merumuskan pertanyaan yang berkaitan dengan hasil laporan telaah hasil bekerja dalam kelompok yang presentasi b. Secara bergiliran perwakilan masing-masing kelompok mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang presentasi. c. Peserta didik dari kelompok yang presentasi mencatat hal-hal penting yang ditanyakan kelompok lainnya.
94
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik kelompok presentasi mencari informasi dari laporan telaahnya untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain, atau bahan-bahan dari berbagai sumber tentang laporan telaahnya dengan gotong royong. Mengasosiasi a. Peserta didik kelompok presentasi menghubungkan antara pertanyaan dari kelompok lain dengan jawaban yang diperoleh dari hasil kerja kelompok laporan telaah. b. Peserta didik kelompok lainnya menghubungkan pertanyaan yang diajukan dengan kemungkinan alternative jawabannya. Mengomunikasikan a. Peserta didik dalam berkelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil kerja kelompok laporan telaah tentang pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dengan santun, disiplin dan gotong royong. b. Peserta didik dalam berkelompok secara bergiliran menjawab pertanyaan dari kelompok lainnya sesuai urutan nomor presentasi c. Peserta didik dalam kelompok berargumentasi menanggapi komentar dari kelompok lainnya. d. Masing-masing kelompok menempelkan display hasil kerja kelompoknya di dinding kelas.
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal di bawah bimbingan guru
c. d.
e.
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Peserta didik melakukan tes tertulis dengan mengerjakan Uji Kompetensi Bab 2 tentang pokok-pokok pikiran pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Peserta didik menyimak informasi guru tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya tentang arti penting pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
95
diamati adalah, Iman taqwa, displin, jujur, sopan santun, gotong royong . Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas
: ……………………….
Hari, Tanggal
: ……………………….
Pertemuan Ke- : ………………………. Materi Pokok No
Nama Peserta Didik
: ……………………….
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Sopan Disiplin Jujur Santun
Gotong Royong
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Gotong royong : mengerjakan tugas kelompok dengan kompak Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai :
96
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Uji Kompetensi 2.1 Penyekoran Uji Kompetensi 2.1 Setiap Soal memperoleh skor maksimal adalah 10 Nilai =
Skor Perolehan u4 10
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru. FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : Kelas : Materi Pokok : Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 No A
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
97
No
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No 1.
2.
3.
4
98
Aspek
Penskoran
Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Kemampuan memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan Isi laporan Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
5
Penggunaan
6
Estetika
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
3. Pembelajaran Minggu ke-3 (120 menit) Pertemuan ketiga diawali dengan mengulas isu-isu yang terjadi dalam kehidupan peserta didik saat ini. Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran yang akan dibahas, menjelaskan pentingnya dan batasan materi pembelajaran yang akan dipelajari, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang akan dibahas. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan ketiga membahas tentang Arti penting Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 BAB II Bagian B. b. Proses Pembelajaran Pendekatan pembelajaran menggunakan problem base learning, metode diskusi dengan model pembelajaran bekerja dalam kelompok, meneliti isu publik dan pembiasaan. Kegiatan pembelajaran pertemuan mencari informasi, dan mengasosiasikan, yang dirangkaikan dengan kegiatan pembelajaran pada pertemuan keempat: Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
99
No. 1.
2.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b. Motivasi peserta didik dengan bimbingan guru menyanyikan lagu nasional atau daerah, permainan, yel-yel, atau bentuk lain. c. Apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai materi arti penting pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945, misalnya pertanyaan 1) Apa saja pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ? 2) Jelaskan pentingnya pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ? d. Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai e. Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. f. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. g. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan Kegiatan Inti Mengamati a. Pembagian kelompok secara heterogen terdiri dari 4-5 orang yang berbeda dengan pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya b. Peserta didik dalam kelompok untuk mengamati gambar 2.3 tentang suasana sidang MPR c. Peserta didik mengamati penjelasan guru tentang hubungan gambar 2.3 dengan arti penting pokok-pokok pikiran pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. d. Peserta didik dibiasakan disiplin dengan mencatat hal-hal penting dari penjelasan singkat guru tentang arti penting pokok-pokok pikiran pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Menanya yang di lingkungan sekitar seperti lingkungan sekolah, pergaulan, masyarakat, bangsa dan negara yang berkaitan dengan upaya mengatasi masalah yang sesuai dengan arti penting pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dari yang terjadi di lingkungan sekitar seperti lingkungan sekolah, pergaulan, masyarakat, bangsa dan negara yang berkaitan dengan upaya mengatasi masalah yang sesuai dengan arti penting pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
100
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran c.
Peserta didik dalam kelompok mencatat daftar pertanyaan yang ingin diketahui tentang permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar seperti lingkungan sekolah, pergaulan, masyarakat, bangsa dan Negara sebagai upaya mengatasi masalah yang sesuai dengan arti penting pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, misalnya pertanyaan : 1) Mengapa masih banyak siswa yang melanggar tata tertib sekolah 2) Mengapa masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan? 3) Mengapa masih banyak pengamen jalanan ? 4) Mengapa masih banyak pengemis, anak jalanan ? 5) Mengapa masih ada pelanggaran lalu lintas ? 6) Mengapa masih banyak terjadi kekerasan gang motor ? 7) Mengapa masih terjadi begal motor ? 8) Dan lain.lain d. Kelompok yang merumuskan pertanyaan terbanyak diberi penghargaan dan motivasi e. Keterampilan peserta didik dalam menyusun pertanyaan secara perorangan dan kelompok diamati oleh guru Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik secara kelompok bergotong royong untuk memilih salah satu permasalahan sebagai topik dalam kelompok dan mencari informasi untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Aktivitas 2.2 untuk memecahkan permasalahan sesuai dengan topik yang dipilih, misalnya tentang 1) Apa maksud permasalahan dari topik yang dipilih ? 2) Mengapa terjadi permasalahan tersebut ? 3) Apa akibatnya dari permasalahan itu ? 4) Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut ? 5) Bagaimana kaitannya dengan arti penting pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ? c. Peserta didik difasilitasi guru untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar lain seperti buku penunjang atau internet, atau nara sumber dalam menjawab permasalahan d. Guru juga dapat menjadi nara sumber atas pertanyaan peserta didik di kelompok. Mengasosiasi a. Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti hubungan antarpokok pikiran, persamaan pokok pikiran dan Pancasila dengan topik permasalahan yang dipilih b. Peserta didik secara kelompok mendeskripsikan secara tertulis tentang hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, dengan topik permasalahan yang dipilih
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
101
No.
Kegiatan Pembelajaran Mengomunikasikan a. Peserta didik dibimbing guru menyusun laporan tertulis hasil telaah tentang arti penting pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 secara tertulis dikaitkan dengan topik permasalahan yang dipilih b. Peserta didik dalam kelompok menyerahkan hasil kerja dalam kelompok berupa laporan tertulis tentang arti penting pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 secara tertulis dikaitkan dengan topik permasalahan yang dipilih
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d. e.
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 2) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 3) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 4) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu. Guru melakukan tes lisan dengan Tanya jawab tentang arti penting pokokpokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya untuk melengkapi dari berbagai sumber laporan telaah arti penting pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dikaitkan dengan topik permasalahan yang dipilih kelompok dalam bentuk display beberan portofolio tayangan atau power point
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, displin, jujur, sopan santun, gotong royong . Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap
102
Kelas
: ……………………….
Hari, Tanggal
: ……………………….
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Pertemuan Ke- : ………………………. Materi Pokok No
Nama Peserta Didik
: ……………………….
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Sopan Disiplin Jujur Santun
Gotong Royong
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Gotong royong : mengerjakan tugas kelompok dengan kompak Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
103
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 2.2 Penyekoran Tugas Mandiri 2.2 Setiap Soal memperoleh skor maksimal adalah 100 Nilai =
Skor Perolehan u 10 10
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Arti penting Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru. FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : Kelas : Materi Pokok : Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 No A
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
104
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Pedoman penskoran (Rubrik) No 1.
2.
3.
4
5
Aspek
Penskoran
Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Kemampuan memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan Isi laporan Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Penggunaan Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
105
No 6
Aspek Estetika
Penskoran Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
4. Pembelajaran Minggu ke-4 (120 menit) Materi pokok pertemuan keempat membahas hasil bekerja dalam kelompok tentang arti penting pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 dikaitkan dengan topik permasalahan yang dipilih kelompok. Materi pokok ini memiliki alokasi waktu 120 menit. Pendekatan pembelajaran dengan project base learning, metode diskusi dengan model pembelajaran bekerja dalam kelompok, meneliti isu publik dan pembiasaan. Kegiatan pembelajaran pertemuan keempat sesuai mengasosiasikan, yang dirangkaikan dengan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga. Kegiatan pembelajaran pertemuan keempat sebagai rangkaian materi tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiakan dan mengkomunikasikan berdasarkan materi pembelajaran pertemuan sebelumnya dari hasil bekerja dalam kelompok. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan keempat membahas tentang Arti penting Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 BAB II Bagian B, sebagai hasil kerja kelompok pada pertemuan ketiga. b. Proses Pembelajaran Pendekatan pembelajaran menggunakan problem base learning, metode diskusi dengan model pembelajaran bekerja dalam kelompok, meneliti isu publik dan pembiasaan. Kegiatan pembelajaran pertemuan mencari informasi, dan mengasosiasikan, yang dirangkaikan dengan kegiatan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:
106
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c.
d. e. f. g. 2.
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Motivasi pada peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Apersepsi melalui tanya jawab mengenai tugas kelompok tentang laporan telaah arti penting pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta didik duduk secara berkelompok, masing-masing kelompok mengamati hasil telaah laporan kerja kelompok berupa display atau tayangan portofolio tentang topik yang dibahas b. Setiap kelompok menganalisis kekurangan dan kelebihan dari hasil telaah laporan kerja kelompok berupa display atau tayangan portofolio tentang topik yang dibahas c. Peserta didik dalam setiap kelompok dibagi dua, satu kelompok kecil untuk berkunjung ke kelompok lainnya (sebagai tamu), dan satu kelompok kecil lainnya tetap duduk di kelompoknya (sebagai tuan rumah) d. Perwakilan Peserta didik dalam kelompok yang bertugas sebagai tamu mengunjungi kelompok lainnya secara bergiliran, dan mengamati hasil laporan telaah kerja kelompok yang dikunjungi. Menanya a. Perwakilan peserta didik kelompok tamu merumuskan pertanyaan untuk diajukan kepada kelompok tuan rumah yang berkaitan dengan laporan hasil telaah b. Perwakilan peserta didik kelompok tamu menyampaikan pertanyaan untuk diajukan kepada kelompok tuan rumah yang berkaitan dengan laporan hasil telaah c. Peserta didik dari kelompoktuan rumah mencatat hal-hal penting yang ditanyakan kelompok lainnya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
107
No.
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik kelompok tuan rumah mencari informasi dari laporan telaahnya untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain, atau bahan-bahan dari berbagai sumber tentang laporan telaahnya dengan gotong royong Mengasosiasi a. Peserta didik kelompok tuan rumah menghubungkan antara pertanyaan dari kelompok tamu dengan jawaban yang diperoleh dari hasil kerja kelompok laporan telaah. b. Peserta didik kelompok tuan rumah menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok tamu. Mengomunikasikan a. Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelompoknya masing-masing terhadap kelompok tamu yang berkunjung. Guru dapat juga melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi sekolah. Usahakan bentuk kegiatan mengomunikasikan bervariasi dengan pertemuan sebelumnya agar peserta didik tidak bosan b. Setelah semua kelompok saling berkunjung, kelompok tamu kembali ke kelompok asalnya masing-masing. c. Secara bergiliran setiap kelompok menyampaikan pertanyaan dari kelompok tamu berikut pembahasannya. d. Hasil kerja kelompok berupa display atau tayangan portofolio ditempelkan di dinding kelas
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d. e.
108
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 2) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 3) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 4) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu. Guru melakukan tes lisan dengan Tanya jawab tentang arti penting pokokpokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya untuk membahas Sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, displin, jujur, sopan santun, gotong royong . Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas
: ……………………….
Hari, Tanggal
: ……………………….
Pertemuan Ke- : ………………………. Materi Pokok No
Nama Peserta Didik
: ……………………….
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Sopan Disiplin Jujur Santun
Gotong Royong
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Gotong royong : mengerjakan tugas kelompok dengan kompak Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
109
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan tes tertulis Uji Kompetensi 2.2 Penilaian Pengetahuan. Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis peserta didik diminta untuk mengerjakan Uji Kompetensi 2.2. Penyekoran Uji Kompetensi 2.2 skor maksimal tiap butir soal adalah 10 Nilai =
Skor Perolehan u 10 10
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Arti penting Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang dilengkapi dengan display, bahan tayangan portofolio atau tampilan power point yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format project dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
110
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
FORMAT PENILAIAN PROJECT Kelompok Anggota Tema Project No
: : :
Aspek Penilaian
A
PERSIAPAN
1.
Keseuaian tema dengan KD
2
Pembagian tugas
3.
Persiapan alat/bahan
B
PELAKSANAAN
1
Kesesuaian dengan rencana
2
Ketepatan waktu
3
Hasil kerja/manfaat
C
LAPORAN KEGIATAN
1
Isi laporan
2
Penggunaan bahasa
3
Estetika (kreativitas)
D
PENYAJIAN LAPORAN
1
Menanya
2
Argumentasi
3
Bahan Tayang
Skor 1
2
3
4
Jumlah skor Komentar Guru
Tanda Tangan
Komentar Orang Tua
Tanda Tangan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
111
Pedoman Penskoran No
Aspek
A
Persiapan
1
Kesesuaian tema dengan KD
2
Pembagian tugas
3
Persiapan alat/bahan
B
Pelaksanaan
1
Kesesuaian dengan rencana
2
Ketepatan waktu
Rubrik
Skor 4, apabila tema sangat sesuai dengan KD Skor 3, apabila tema sesuai dengan KD Skor 2, apabila tema kurang sesuai dengan KD Skor 1, apabila tema tidak sesuai dengan KD Skor 4, apabila pembagian tugas sangat baik Skor 3, apabila pembagian tugas baik Skor 2, apabila pembagian tugas kurang baik Skor 1, apabila pembagian tugas tidak baik Skor 4, apabila persiapan sangat baik Skor 3, apabila persiapan baik Skor 2, apabila persiapan kurang baik Skor 1, apabila persiapan tidak baik Skor 4, apabila sangat sesuai rencana Skor 3, apabila sesuai rencana Skor 2, apabila kurang sesuai rencana Skor 1, apabila tidak sesuai rencana Skor 4, apabila sangat tepat waktu Skor 3, apabila tepat waktu Skor 2, apabila kurang tepat waktu
3
C 1
112
Hasil kerja/ manfaat
Laporan Kegiatan Isi laporan
Skor 1, apabila tidak tepat waktu Skor 4, apabila sangat bermanfaat Skor 3, apabila bermanfaat Skor 2, apabila kurang bermanfaat Skor 1, apabila tidak bermanfaat
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
2
Penggunaan Bahasa
3
Estetika
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
D 1
2.
3.
Penyajian Laporan Menanya/ menjawab
Skor 4, apabila selalu menanya/menjawab Skor 3, apabila sering menanya/menjawab Skor 2, apabila kadang-kadang menanya/menjawab Skor 1, apabila tidak pernah menanya/menjawab Argumentasi Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan tidak jelas Bahan tayang Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
Skor yang diperoleh u 100 = skor akhir Skor Tertinggi 5. Pembelajaran Pertemuan Kelima (120 menit) Pertemuan kelima diawali dengan mengulas materi pertemuan sebelumnya. Guru dapat menyampaikan gambaran umum materi pembelajaran yang akan dibahas dikaitkan dengan materi pembelajaran terdahulu, menjelaskan pentingnya dan batasan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
113
a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan kelima membahas tentang Sikap Positif terhadap Pokok-pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 BAB II Bagian C. b. Proses Pembelajaran pembelajaran menggunakan discovery learning, model pembelajaran dapat menerapkan diskusi dengan bekerja dalam kelompok, dialog mendalam
mulai dari mengamati, menanya, mencari informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut: No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c.
d. e. f. g.
114
pembelajaran dengan melakukan berdoa, kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Motivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Apersepsi melalui tanya jawab mengenai kehidupan peserta didik dikaitkan dengan materi yang akan dibahas tentang sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta didik mengamati gambar atau wacana tentang kasus yang bertentangan dengan pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 b. Peserta didik diarahkan untuk menanamkan sikap teliti dan cermat dalam mengamati gambar/wacana tersebut c. Peserta didik menyimak penjelasan singkat tentang wacana/gambar tentang kasus yang bertentangan dengan pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu bagi peserta didik. d. Peserta didik mencatat hal-hal penting dari hasil pengamatan dan penjelasan guru e. Peserta didik menyimak pertanyaan guru yang mengarah pada pemecahan masalah. f. Keterampilan peserta didik selama kegiatan pengamatan diamati oleh guru. Menanya a. Pembagian kelompok secara heterogen terdiri dari 4-5 orang
c.
berkaitan sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Peserta didik dalam kelompok merumuskan satu permasalahan sebagai pernyataan (statement) yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan yang berkaitan dengan sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
f.
g. h.
tentang sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Peserta didik dalam kelompok mencatat daftar pertanyaan yang ingin diketahui, misalnya pertanyaan : 1) Bagaimana sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan keluarga? 2) Bagaimana sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan sekolah? 3) Bagaimana sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan masyarakat? 4) Bagaimana sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan bangsa dan negara? Motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak yang sesuai dengan materi pembelajaran Pengamatan keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
115
No.
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik berdiskusi untuk mencari informasi dengan membaca buku Paket PPKn kelas IX BAB 2 sub C untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan berkaitan Sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dengan pembagian tugas kelompok yang berbeda, misalnya : 1) Kelompok 1 : Sikap positif terhadap pokok pikiran pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara 2) Kelompok 2 : Sikap positif terhadap pokok pikiran kedua Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara 3) Kelompok 3 : Sikap positif terhadap pokok pikiran ketiga Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara 4) Kelompok 4 : Sikap positif terhadap pokok pikiran keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara (sesuai dengan jumlah siswa di sekolah). b. Peserta didik dialog dan berpikir kritis dalam kelompoknya untuk memecahkan permasalahan dalam kelompok. c. Peserta didik dalam kelompok mencatat rumusan jawaban atas pertanyaan berkaitan Sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Mengasosiasi a. Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi informasi dalam menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. b. Peserta didik dalam kelompok menganalisis hubungan antar sumber informasi, misalnya untuk menyimpulkan tentang Sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara. c. Peserta didik berdiskusi untuk meyakini kebenaran atas jawaban yang telah dirumuskan. Mengomunikasikan a. Masing-masing kelompok menyimpulkan jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan b. Setiap peserta didik dalam kelompok menyusun laporan telaah tentang Sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara. c. Kelompok yang paling cepat menyelesaikan masalah diberi penghargaan d. Secara bergiliran setiap kelompok menyajikan laporan hasil telaah di depan kelas dengan tata cara penyajian :
116
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran 1)
e.
Kelompok menyajikan secara bergiliran bahan tayang yang telah disusun sebelumnya 2) Kelompok penyaji menyajikan materi paling lama 5 menit, kelompok lain memperhatikan penyajian kelompok penyaji dan mencatat hal-hal penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas. 3) Kelompok penyaji bertanya jawab dan diskusi dengan peserta didik lain tentang materi yang disajikan paling lama 5 menit. Dengan bimbingan guru setiap kelompok menyajikan materinya secara bergiliran sesuai tata cara yang telah disepakati sebelumnya. dan penghargaan terhadap jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan . Masing-masing kelompok menempelkan laporan kerja kelompoknya di majalah dinding
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal di bawah bimbingan guru
c. d.
e.
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Peserta didik melakukan penilaian antarteman dengan mengerjakan format penilaian antarteman dan menuliskan praktik kewarganegaraan perwujudan perilaku yang telah dilaksanakan yang sesuai dengan pokok-pokok pikiran pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Peserta didik menyimak informasi guru tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya pada BAB III tentang Kepatuhan terhadap Hukum.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi dan penilaian antarteman. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, displin, jujur, sopan santun, gotong royong. a) Observasi penilaian sikap Pedoman Pengamatan Sikap Kelas
: ……………………….
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
117
Hari, Tanggal : ………………………. Pertemuan Ke- : ………………………. Materi Pokok : ………………………. No
Nama Peserta Didik
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Sopan Disiplin Jujur Santun
Gotong Royong
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Gotong royong : mengerjakan tugas kelompok dengan kompak Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
118
Kelas IX SMP/MTs
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
Buku Guru
b) Penilaian Antarteman A. Petunjuk Umum: 1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa lembar penilaian antarpeserta didik. 2. Instrumen ini disi oleh peserta didik. B. Petunjuk Pengisian: Berdasarkan perilaku teman kalian selama proses pembelajaran materi di atas, nilailah sikap teman kalian dengan memberi tanda cek pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 dengan ketentuan sebagai berikut: Skor 4, apabila selalu melakukan perilaku yang dinyatakan Skor 3, apabila sering melakukan perilaku yang dinyatakan Skor 2, apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang dinyatakan Skor 1, apabila jarang melakukan perilaku yang dinyatakan C. Lembar Penilaian Antarpeserta didik LEMBAR PENILAIAN ANTARPESERTA DIIDK Nama Teman : …..................... Kelas/Semester : …...................... Tahun Pelajaran : .......................... Hari/Tanggal Pengisian : …...................... Sikap yang Dinilai : 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa 1.2 Menghargai hukum yang berlaku dalam masyarakat sebagai wahana perwujudan keadilan dan kedamaian No.
Pernyataan
A
Sikap beriman dan bertaqwa
1
Teman saya berdoa sebelum melakukan kegiatan Teman saya menjalankan ibadah sesuai ajaran agama
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Skor 1 2 3 4
Skor Akhir
Kelas IX SMP/MTs
Nilai
119
No.
Pernyataan
3
Teman saya mengucapkan salam sebelum dan sesudah berbicara Teman saya tidak mengganggu ibadah orang lain
4 B
Sikap Jujur
1
Teman saya tidak menyontek saat ulangan Teman saya mengerjakan tugas sendiri (tidak menyalin orang lain) Teman saya mengakui kekeliruan dan kekhilafan Teman saya melaporkan informasi sesuai fakta
2 3 4 C
Sikap Disiplin
1
Teman saya mengumpulkan tugas tepat waktu Teman saya hadir dan pulang sesuai tata tertib Teman saya mentaati tata tertib sekolah Temn saya berpakaian seragan sesuai tata tertib
2 3 4 D
Sikap Gotong royong
1 2 3 4
Teman saya melaksanakan tugas kelompok Teman saya bekerja sama secara sukarela Teman saya aktif dalam kerja kelompok Rela berkorban untuk kepentingan umum
E
Sikap Santun
1
Teman saya berperilaku santun kepada orang lain Teman saya berbicara santun kepada orang lain Teman saya bersikap 3 S (salam, senyum, sapa)
2 3
Nilai
120
Kelas IX SMP/MTs
Skor 1 2 3 4
Skor Akhir
Nilai
(SB/B/C/K)
Buku Guru
Pedoman penskoran : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 2.3 Penyekoran Tugas Mandiri 2.3 Setiap Soal memperoleh skor maksimal adalah 10 Nilai =
Skor Perolehan u4 10
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Sikap Positif terhadap Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru. FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : Kelas : Materi Pokok :
Sikap Positif terhadap Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
121
No A
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
1.
Menanya/menjawab
2.
Argumentasi
3.
Bahan tayang
4
Isi laporan
122
Kelas IX SMP/MTs
Penskoran Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 4, apabila selalu memberi masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
Buku Guru
5
Penggunaan Bahasa
6
Estetika
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK KEWARGANEGARAAN A. Petunjuk Umum: 1. Instrumen penilaian praktik kewarganegaraan ini berupa lembar penilaian pengalaman diri. 2. Instrumen ini disi oleh peserta didik. B. Petunjuk Pengisian: Tulislah perilaku kalian yang sesuai dengan Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan memberi tanda cek pada kolom angka 4, 3, 2, atau 1 dengan ketentuan sebagai berikut: angka 4, apabila selalu melakukan perilaku angka 3, apabila sering melakukan perilaku angka 2, apabila kadang-kadang melakukan angka 1, apabila jarang melakukan perilaku C. Lembar Penilaian Praktik Kewarganegaraan LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEWARGANEGARAAN Nama
: ….....................
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
123
Kelas/Semester Tahun Pelajaran Hari/Tanggal Pengisian Materi Pokok
No 1.
2.
3.
4.
: …...................... : .......................... : …...................... : Sikap Positif terhadap Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Perilaku yang sesuai dengan Pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pokok Pikiran : Persatuan Perilaku yang sesuai dengan nilai persatuan 1. …………………………………………… 2. …………………………………………… 3. …………………………………………… Pokok pikiran Keadilan sosial Perilaku yang sesuai dengan nilai persatuan 1. …………………………………………… 2. …………………………………………… 3. …………………………………………… Pokok Pikiran Kedaulatan Rakyat Perilaku yang sesuai dengan nilai persatuan 1. …………………………………………… 2. …………………………………………… 3. …………………………………………… Pokok Pikiran Ketuhanan dan kemanusiaan Perilaku yang sesuai dengan nilai persatuan 1. …………………………………………… 2. …………………………………………… 3. ……………………………………………
Pedoman penskoran :
Pengalaman 1
2
3
4
Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi
Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
124
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
F. Pengayaan Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran pada Bab 2 tentang Pokok-pokok Pikiran pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pengayaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan. Sebagai contoh 1. Peserta didik dapat di berikan bahan bacaan atau buku Pengayaan yang relevan dengan materi Kesadaran Berkonstitusi, kemudian diinstruksikan untuk melaporkan isi buku. 2. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan dengan analisis kasus dari Koran atau majalah tentang Perilaku yang bertentangan dengan Pokokpokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kemudian menganalisisnya dengan menjelaskan latar belakang terjadinya kasus, akibat yang ditimbulkan dari kasus, norma-norma yang bertentangan dengan kasus, solusi untuk menyelesaikan kasus 3. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan untuk membimbing temantemannya yang mendapatkan tugas remedial/perbaikan sebagai tutor sebaya. 4. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan lain yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan peserta didik
G. Remedial Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan antara lain : 1. Peserta didik secara terencana mempelajari Buku Teks PPKn Kelas IX pada bagian tertentu yang belum dikuasainya. Guru menyediakan soalsoal latihan atau pertanyaan yang merujuk pemahaman kembali tentang isi Buku Teks PPKn Kelas IX Bab 1. 2. Peserta didik dapat melakukan Uji Kompetensi ulang terhadap materi pembelajaran yang belum dikuasainya. 3. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
125
H. Interaksi Guru dan Orang Tua Maksud dari kegiatan ini adalah agar terjalin komunikasi antara guru dan orang tua berkaitan dengan kemajuan proses dan hasil belajar yang meminta peserta didik memperihatkan hasil tugas atau pekerjaan yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua peserta didik yaitu: 1. Penilaian sikap selama peserta didik mengikuti proses pembelajaran pada Bab 2 2. Penilaian pengetahuan melalui penugasan dan kegiatan uji kompetensi Bab 2 3. Penilaian Ketrampilan melalui Proyek Belajar Kewarganegaraan Orang tua juga harus memberikan komentar hasil pekerjaan atau tugas yang dicapai oleh peserta didik sebagai apresiasi dan komitmen untuk bersama-sama mengantarkan peserta didik mencapai prestasi yang lebih baik. Bentuk apresiasi orang tua ini akan menambah semangat peserta didik untuk mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam kontek pemahaman dan penguasaan materi pengetahuan, sikap maupun ketrampilan. Hasil penilaian yang telah di paraf atau ditandatangani guru dan orang tua kemudian di simpan untuk menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk itu pihak sekolah atau guru harus menyediakan format tugas/pekerjaan peserta didik. Adapun interaksi antar guru dan orang tua dapat menggunakan format di bawah ini: Aspek Penilian
Nilai Rerata
Komentar Guru
Komentar Orang Tua
Sikap
Pengetahuan
Ketrampilan
Paraf/Tanda tangan
126
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
127
PETA KONSEP PEMBELAJARAN BAB 3 PETA MATERI DAN PEMBELAJARAN
Kepatuhan Terhadap Hukum
Proyek Kewarganegaraan
128
Kelas IX SMP/MTs
SUB BAB A
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Hakikat Hukum
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
SUB BAB B
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Arti Penting Hukum yang Berlaku dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
SUB BAB C
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kepatuhan terhadap Hukum dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
Buku Guru
Bab 3 KEPATUHAN TERHADAP HUKUM
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD) 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa 1.3 Menghargai hukum yang berlaku dalam masyarakat sebagai wahana perwujudan keadilan dan kedamaian 3.3 Memahami aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
129
4.3 Menyaji hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung jawab kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
C. Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap beriman dan bertaqwa dalam pembelajaran kepatuhan terhadap hokum; 1.1.2 Menunjukkan sikap bersyukur dalam pembelajaran kepatuhan terhadap hukum; 1.1.1 Menunjukkan sikap jujur dalam pembelajaran kepatuhan terhadap hukum 1.1.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam pembelajaran kepatuhan terhadap hukum 1.1.3 Menunjukkan sikap percaya diri dalam pembelajaran kepatuhan terhadap hokum 3.3.1 Mendeskripsikan hakekat hukum 3.3.2 Mendeskripsikan Indonesia sebagai negara hukum 3.3.3 Mendeskripsikan arti penting hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara bermasyarakat dan bernegara 4.3.1 Menyusun laporan hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 4.3.2 Menyaji hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 4.8.3 Menyajikan praktik kewarganegaraan dalam mewujudkan peraturan hukum
D. Materi Pembelajaran Materi Pembelajaran pada BAB 3 ini meliputi : 1. Hakikat Hukum a) Pengertian Hukum b) Penggolongan Hukum
130
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
c) Tujuan Hukum 2. Arti Penting Hukum dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara 3. Kepatuhan Terhadap Hukum yang Berlaku dalam Kehidupan Bermasyarakat Dan Bernegara a) Perilaku yang sesuai dengan hukum b) Perilaku yang bertentangan dengan hukum beserta sanksinya
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pembelajaran Pertemuan pertama (3 u 40 Menit) Pertemuan pertama diawali dengan mengulas isu-isu yang ada disekitar peserta didik. Pada pertemuan pertama guru dapat menyampaikan gambaran umum materi yang akan di pelajari pada Bab 3, kegiatan apa yang akan dilaksanakan, menjelaskan pentingnya mempelajari materi ini, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan di pelajari. Setelah itu guru menyampaikan batasan materi apa saja yang akan dipelajari pada Bab 3 a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan pertama membahas tentang Hakikat Hukum b. Proses Pembelajaran pembelajaran menggunakan discovery learning, metode diskusi dengan model pembelajaran bekerja dalam kelompok dan kajian dokumen mengamati, menanya, mencari informasi, dan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
131
No. 1.
2.
132
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, c. Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai Peraturan Hukum d. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. f. Menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. g. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta Didik dibentuk menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok beranggotakan 3-5 orang; b. Peserta Didik diminta untuk mengamati gambar 3.1 dan gambar 3.2 atau guru dapat menayangkan video atau tayangan lain yang sesuai dengan tema mematuhi peraturan yang berlaku; Menanya a. Setelah mengamati gambar atau tayangan yang disampaikan oleh guru, Peserta Didik dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk menyusun pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Guru memberikan motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. c. Guru mengamati keterampilan Peserta Didik baik secara perorangan maupun kelompok dalam menyusun pertanyaan. Mengumpulkan Informasi a. Untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun Peserta Didik diminta untuk membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas IX Bab 3 bagian A, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain dan internet. b. Peserta didik secara kelompok juga mencari informasi sesuai Tugas Mandiri 3.1, melalui membaca buku, bertanya kepada guru, pengamatan, membuka Internet, dan sebagainya. Mengasosiasi a. Peserta Didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti : Mengapa dalam kehidupan kita sering terjadi pelanggaran hukum ? b. Peserta Didik secara kelompok menyimpulkan tentang hakikat hukum
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran Mengkomunikasikan a. Peserta Didik menyusun laporan hasil telaah tentang hakikat hokum sesuai Tugas Mandiri 2.1. Laporan dapat berupa display, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran. Manfaatkan sumber daya alam atau bahan bekas yang ada di lingkungan peserta didik untuk membuat bahan tayang. b. Peserta Didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergiliran dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.
3.
Kegiatan Penutup a. Bersama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d.
dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan pengalaman sejarah merubah dasar negara Pancasila, dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari hakikat hokum? 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Guru memberikan tugas agar peserta didik membaca materi pertemuan berikutnya yaitu tentang penerapan Pancasila pada masa Orde Baru dan Reformasi.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, rasa Syukur, jujur, displin dan tanggung jawab. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
133
Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok No
Nama Peserta Didik
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Rasa Jujur Disiplin Syukur
Tanggung jawab
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Nilai =
Skor Perolehan u4 20
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 3.1. Penyekoran Tugas Mandiri 3.1 Soal nomor 1 memperoleh skor maksimal adalah 10 Nilai =
Skor Perolehan u4 10
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya,
134
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang upaya merubah Pancasila sebagai dasar negara. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
No
Nama Peserta didik
Kemampuan Bertanya 1
2
3
4
Kemampuan Menjawab/ argumentasi 1
2
3
4
Memberi masukan/saran 1
2
3
4
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai =
Skor Perolehan u4 12
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
Penskoran
1.
Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
2.
Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
135
No 3.
Aspek Kemampuan memberi masukan
Penskoran Skor 4, apabila selalu memberi masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
2. Pembelajaran Pertemuan kedua (3 u 40 Menit) Pertemuan ketiga ini guru dapat menyampaikan gambaran umum materi yang akan di pelajari pada Bab 3 bagian A poin 2. Pertemuan kedua ini memiliki alokasi waktu 3 u 40 menit atau satu kali pertemuan. a. Materi Pembelajaran Berdasarkan kepustakaan ilmu hukum, hukum dapat digolongkan sebagai berikut: 1) Berdasarkan sumbernya, hukum dapat dibagi dalam: a) Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. b) Hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak dalam peraturanperaturan kebiasaan c) Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu perjanjian antar negara (traktat) d) Hukum yurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim. 2) Berdasarkan tempat berlakunya, hukum dapat dibagi dalam: a) Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah suatu negara tertentu. b) Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antar negara dalam dunia internasional. Hukum internasional berlakunya secara universal, baik secara keseluruhan maupun terhadap negara-negara yang mengikatkan dirinya pada suatu perjanjian internasional (traktat). c) Hukum asing, yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah negara lain. d) Hukum gereja, yaitu kumpulan-kumpulan norma yang ditetapkan oleh greja untuk para anggota-anggotanya
136
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
3) Berdasarkan bentuknya, hukum dapat dibagi dalam: a) Hukum tertulis, yang dibedakan atas dua macam sebagai berikut: disusun secara lengkap, sistematis, teratur dan dibukukukan, sehingga tidak perlu lagi peraturan pelaksanaan. Misalnya KUH Pidana, KUH Perdata dan KUH Dagang. meskipun tertulis, tetapi tidak disusun secara sistematis, tidak lengkap, dan masih terpisah-pisah, sehingga sering masih memerlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapan. Misalnya undang-undang, peraturan pemerintah dan keputusan presiden. b) Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang hidup dan diyakini oleh warga nasyarakat serta dipatuhi dan tidak dibentuk menurut prosedur formal, tetapi lahir dan tumbuh dikalangan masyarakat itu sendiri. 4) Berdasarkan waktu berlakunya, hukum dapat dibagi dalam: a) Ius Constitutum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu. Misalnya Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia b) Ius Constituendum (hukum negatif), yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan datang. Misalnya rancangan undang-undang (RUU) 5) Berdasarkan cara mempertahankanya, hukum dapat dibagi dalam: a) Hukum material, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang berlaku umum tentang hal-hal yang dilarang dan dibolehkan untuk dilakukan. Misalnya hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang dan sebagainya. b) Hukum formal, yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan dan melaksanakan hukum meterial. Misalnya Hukum Acara Pidana (KUHAP), Hukum Acara Perdata dan sebagainya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
137
6) Berdasarkan sifatnya, hukum dapat dibagi dalam: a) Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun juga harus dan mempunyai paksaan mutlak. Misalnya melakukan pembunuhan , maka sanksinya secara paksa wajib dilaksanakan. b) Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian. Atau dengan kata lain, hukum yang mengatur hubungan antar individu yang baru berlaku apabila yang bersangkutan tidak menggunakan alternatif lain yang dimungkinkan oleh hukum (undang-undang). Misalnya ketentuan dalam pewarisan ab-intesto (pewarisan berdasarkan undang-undang), baru mungkin bisa dilaksanakan jika tidak ada surat wasiat (testamen) 7) Berdasarkan wujudnya, hukum dapat dibagi dalam: a) Hukum objektif, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara dua orang atau lebih yang berlaku umum. Dengan kata lain, hukum dalam suatu negara yang berlaku umum dan tidak mengenai orang atau golongan tertentu. b) Hukum subjektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang atau lebih. Hukum subjektif sering juga disebut hak. 8) Berdasarkan isinya, hukum dapat dibagi dalam: a) Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan individu (warga negara), menyangkut kepentingan umum (publik). Hukum publik terbagi atas: +XNXP 3LGDQD, yaitu mengatur tentang pelanggaran dan kejahatan, memuat larangan dan sanksi. +XNXP7DWD1HJDUD, yaitu mengatur hubungan antara negara dengan bagian-bagiannya. +XNXP 7DWD 8VDKD 1HJDUD DGPLQLVWUDWLI), yaitu mengatur tugas kewajiban pejabat negara. +XNXP,QWHUQDVLRQDO, yaitu mengatur hubungan antar negara, seperti hukum perjanjian internasional, hukum perang internasional, dan sebagainya.
138
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
b) Hukum privat (sipil), yaitu hukum yang mengatur hubungan antara individu satu dengan individu lain, termasuk negara sebagai pribadi. Hukum privat terbgi atas: +XNXP3HUGDWD, yaitu huku mengatur hubungan antar individu secara umum. Contoh hukum keluarga, hukum kekayaan, hukum waris, hukum perjanjian, dan hukum perkawinan. +XNXP 3HUQLDJDDQ GDJDQJ), yaitu mengatur hubungan antar individu dalam perdagangan. Contoh hukum tentang jual beli, hutang piutang, mendirikan perusahaan dagang dan sebagainya) b. Proses Pembelajaran Pada pertemuan kedua Pendekatan pembelajaran yang digunakan discovery learning, dan model pembelajaran analisis kasus. Kegiatan pembelajaran sesuai pendekatan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g.
dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi Peserta Didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai Penggolongan Hukum dan Tujuan Hukum Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
139
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta Didik diminta untuk mengamati gambar 3.3 halaman … b. Guru memperhatikan keterampilan Peserta Didik dalam mengamati berita tersebut. Menanya a. Dengan bimbingan guru Peserta Didik menyusun pertanyaan-pertanyaan berdasarkan berita tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran; b. Peserta Didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai rewards. Mengumpulkan Informasi a. Peserta Didik mengumpulkan informasi berkaitan dengan pertanyaanpertanyaan yang telah disusun; b. Peserta Didik membaca buku teks PPKn BAB 3 Bagian A poin 2 tentan Penggolongan Hukum c. Dengan bimbingan guru Peserta Didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dibuat Peserta Didik berdasarkan sumber yang diperoleh; d. Peserta Didik juga diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 3.2; Mengasosiasi a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya dengan kondisi yang ada dalam masyarakat. b. Peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan Materi Pembelajaran tentang Penggolongan Hukum. Mengomunikasikan a. Dengan bimbinga guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah yang berkaitan dengan Tugas Mandiri 3.2. b. Secara bergiliran tiap-tiap orang menyampaikan hasil telaahnya di depan kelas; c. Guru memberikan penilaian terhadap hasil telaah Peserta Didik.
3.
Kegiatan Penutup a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d.
140
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan materi Penggolongan Hukum Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari Penggolongan Hukumi ? 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari Buku PPKn Kelas IX Bab 3 sub bab A poin 3 tentang Tujuan Hukum.
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, rasa Syukur, jujur, displin dan tanggung jawab. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok No
Nama Peserta Didik
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Rasa Jujur Disiplin Syukur
Tanggung jawab
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Nilai =
Skor Perolehan u4 20
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 3.2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
141
Penyekoran Tugas Mandiri 3.2 Setiap nomor mendapatkan skor maksimal 2, sehingga skor maksimal seluruhnya adalah 12. Nilai =
Skor Perolehan u4 12
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang upaya merubah Pancasila sebagai dasar negara. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
No
Nama Peserta didik
Kemampuan Bertanya 1
2
3
4
Kemampuan Menjawab/ argumentasi 1
2
3
4
Memberi masukan/saran 1
2
3
4
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai =
Skor Perolehan u4 12
Pedoman penskoran (Rubrik) No 1.
142
Aspek Kemampuan bertanya
Kelas IX SMP/MTs
Penskoran Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
Buku Guru
No 2.
3.
Aspek
Penskoran
Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Kemampuan memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
3. Pembelajaran Pertemuan ketiga (3 u 40 Menit) Pertemuan ketiga ini guru dapat menyampaikan gambaran umum materi yang akan di pelajari pada Bab 3 bagian A poin 3. Pertemuan kedua ini memiliki alokasi waktu 3 u 40 menit atau satu kali pertemuan. a. Materi Pembelajaran Tujuan Hukum Menurut Para Ahli : 1) Prof. Subekti, S.H. Hukum itu mengabdi pada tujuan Negara yang dalam pokoknya ialah mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya. 2) Prof. MR. dr. L.J. Van Apeldoorn Tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup manusia secara damai. 3) Geny, Hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan, dan sebagai unsur daripada keadilan disebutkannya “kepentingan daya guna dan kemanfaatan”. 4) Jeremy Betham (teori utilitas), Hukum bertujuan untuk mewujudkan semata-mata apa yang berfaedah bagi orang.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
143
5) Prof. Mr. J. Van Kan, Hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan-kepentingan itu tidak dapat diganggu. b. Proses Pembelajaran Pada pertemuan ketiga Pendekatan pembelajaran yang digunakan 3UREOHP%DVHGOHDUQLQJ, dan model diskusi kelompok, analisis kasus. Kegiatan pembelajaran sesuai dan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g.
2.
144
dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi Peserta Didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai Penggolongan Hukum dan Tujuan Hukum Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta Didik dikelompokan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok beranggotakan 3-5 orang b. Peserta Didik diminta untuk membaca dan mencermati berita pada buku teks bab 3 bagian A poin 3 halaman …. c. Dengan bimbingan guru, Peserta Didik diarahkan untuk memahami apa yang dibacanya dengan membuat catatan-catatan. Menanya a. Berdasarkan hasil pengamatannya, Peserta Didik diminta untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran; b. Peserta Didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai rewards c. Peserta Didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan teks berita pada halaman …..
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan Informasi a. Dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat, Peserta Didik diminta untuk membaca buku teks bab 3 bagian A poin 3 hal …….. b. Dengan bimbingan guru Peserta Didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dibuat Peserta Didik berdasarkan sumber yang diperoleh; c. Peserta Didik juga diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada Tugas Mandiri 3.3 dengan mendiskusikannya dalam kelompok; d. Guru dapat menjadi narasumber atas pertanyaan Peserta Didik; Mengasosiasi a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya; b. Secara kelompok Peserta Didik menyimpulkan materi pembelajaran. Mengomunikasikan a. Dengan bimbinga guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang tujuan hukum secara tertulis. Laporan dapat berupa display, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran. b. Secara bergiliran tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil telaahnya di depan kelas; c. Guru memberikan penilaian terhadap hasil telaah Peserta Didik.
3.
Kegiatan Penutup a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c.
c. d.
dilakukan Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tujuan hukum? 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan? 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari Buku PPKn Kelas IX Bab 3 sub bab B tentang arti penting hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap LEMBAR PENILAIAN SIKAP Nama Peserta Didik
: ……………………….
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
145
No
Hari, Tanggal Tahun Pelajaran Hari/Tanggal Pengisian
: ………………………. : ………………………. : ……………………….
Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian Rasa Jujur Disiplin Syukur
Iman Taqwa
Tanggung jawab
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Nilai =
Skor Perolehan u4 20
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 1.3. Setiap nomor mendapatkan skor maksimal 2, sehingga skor maksimal seluruhnya adalah 16. Nilai =
Skor Perolehan u4 16
3) Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat
146
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
menyampaikan hasil telaah tentang upaya merubah Pancasila sebagai dasar negara. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
No
Nama Peserta didik
Kemampuan Bertanya 1
2
3
4
Kemampuan Menjawab/ argumentasi 1
2
3
4
Memberi masukan/saran 1
2
3
4
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai =
Skor Perolehan u4 12
Pedoman penskoran (Rubrik) No 1.
2.
3.
Aspek
Penskoran
Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Kemampuan memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
147
4. Pembelajaran Pertemuan ketiga (3 u 40 Menit) Pertemuan ketiga ini guru dapat menyampaikan gambaran umum materi yang akan dipelajari pada Bab 3 bagian B. Pertemuan kedua ini memiliki alokasi waktu 3 u 40 menit atau satu kali pertemuan. a. Materi Pembelajaran Arti penting hukum dalam membina kerukunan, keamanan, ketenteraman, dan keadilan, yaitu: 1) Memberikan kepastian hukum bagi warga negara Sebuah peraturan berfungsi untuk memberikan kepastian hukum bagi warga negara. Sebuah negara yang tidak memiliki kepastian hukum sudah pasti akan kacau. Lihatlah negara-negara yang tengah dilanda perang. Perang merupakan salah satu kondisi di mana kepastian hukum telah hancur pada tingkat yang paling rendah. Semua orang dapat bertindak sesuka hatinya, berlaku hukum rimba. Siapa yang kuat akan menguasai yang lemah. Namun dengan adanya hukum maka akan terdapat kepastian hukum. 2) Melindungi dan mengayomi hak-hak warga negara Peraturan hukum juga berfungsi mengayomi dan melindungi hakhak warga negara. Hakasetiap orang secara kodrati sudah melekat pada diri manusia sebagai anugerah Tuhan. Hukum dibuat untuk menjamin agar hak tersebut terus dijaga. Dengan adanya hukum, orang tidak akan sesuka hati melanggar hak orang lain. 3) Memberikan rasa keadilan bagi warga negara Hukum juga berperan untuk memberikan rasa keadilan bagi warga negara. Hukum tidak hanya menciptakan ketertiban dan ketenteraman, namun juga keadilan bagi warga negara. Keadilan dapat diartikan sebagai dalam keadaan yang sama tiap orang harus menerima bagian yang sama pula. Juga berarti seseorang menerima sesuai dengan hak dan kewajibannya. 4) Menciptakan ketertiban dan ketenteraman Pada akhirnya, hukum menjadi sangat penting karena hukum bisa menciptakan ketertiban dan keterteraman. Masyarakat akan tertib dan teratur apabila terdapat hukum dalam masyarakat yang ditaati oleh warganya. Akan sulit terbayangkan, masyarakat tanpa hukum maka yang terjadi adalah ketidaktertiban dan kehancuran.
148
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
b. Proses Pembelajaran Pada pertemuan ke-empat Pendekatan pembelajaran yang digunakan 3URMHFW%DVHG/HDUQLQJ, dan model meneliti isu publik. Kegiatan pembelajaran sesuai pendekatan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g.
2.
dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi Peserta Didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai Penggolongan Hukum dan Tujuan Hukum Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta Didik dikelompokan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok beranggotakan 3-5 orang b. Peserta Didik diminta untuk mengamati gambar 3.4 c. Dengan bimbingan guru, Peserta Didik mencatat hal-hal ingin diketahuinya sesuai gambar yang diamati. d. Tiap-tiap kelompok diberi tugas untuk mengerjakan Tugas Kelompok 3.2 dan Uji Kompetensi BAB 3 nomor 1 - 6 . Menanya a. Tiap-tiap kelompok menyusun pertanyaan untuk mengkaji lebih mendalam tentang ketertiban dan ketidak tertiban di lingkungan sekitar; b. Peserta Didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai rewards.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
149
No.
3.
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan Informasi a. Dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat, Peserta Didik diminta untuk membaca buku teks bab 3 bagian B tentang arti pentingnya hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara b. Masing-masing kelompok membahas arti pentingnya hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; c. Dengan bimbingan guru, tiap kelompok menentukan masalah yang akan menjadi pokok bahasannya; d. Guru dapat menjadi narasumber atas pertanyaan Peserta Didik dalam mengerjakan Tugas Kelompok 3.2; Mengasosiasi a. Peserta Didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya; b. Peserta Didik secara kelompok menyimpulkan arti penting hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dengan bimbingan guru. Mengomunikasikan a. Dengan bimbinga guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang arti penting hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. b. Laporan dapat berupa display, atau catatan-catatan kesimpulan yang dibuat oleh kelompok; c. Tiap kelompok secara bergiliran menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. Kegiatan Penutup a. Peserta Didik menyimpulkan materi pembelajaran dengan menjawab pertanyaan yang disampaikan guru secara klasikal
c. d. e.
150
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan materi arti penting hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut 1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari arti penting hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara ? 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran; Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya yaitu tugas kelompok 3.3 untuk melakukan wawancara; Tiap kelompok melakukan wawancara sesuai Tugas Kelompok 3.3.
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap LEMBAR PENILAIAN SIKAP
No
Nama Peserta Didik Hari, Tanggal Tahun Pelajaran Hari/Tanggal Pengisian
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian Rasa Jujur Disiplin Syukur
Iman Taqwa
Tanggung jawab
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Nilai =
Skor Perolehan u4 20
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Uji Kompetensi BAB 3. Setiap nomor mendapatkan skor maksimal 2, sehingga skor maksimal seluruhnya adalah 10. Nilai =
Skor Perolehan u4 12
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
151
3) Penilaian Keterampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang upaya merubah Pancasila sebagai dasar negara. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
No
Nama Peserta didik
Kemampuan Bertanya 1
2
3
4
Kemampuan Menjawab/ argumentasi 1
2
3
4
Memberi masukan/saran 1
2
3
4
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai =
Skor Perolehan u4 12
Pedoman penskoran (Rubrik) No 1.
2.
152
Aspek
Penskoran
Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Kemampuan menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, Argumentasi dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
3.
Kemampuan memberi masukan
Skor 4, apabila selalu memberi masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
5. Pembelajaran Pertemuan kelima (3 u 40 Menit) Pertemuan ke-lima ini guru dapat menyampaikan gambaran umum tentang proses pembelajaran. Pertemuan ini memiliki alokasi waktu 3 u 40 menit atau satu kali pertemuan. a. Materi Pembelajaran Ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum yang berlaku merupakan konsep nyata dalam diri seseorang yang diwujudkan dalam perilaku yang sesuai dengan sistem hukum yang berlaku. Tingkat kepatuhan hukum yang diperlihatkan oleh seorang warga negara, secara langsung menunjukkan tingkat kesadaran hukum yang dimilikinya. Kepatuhan hukum mengandung arti bahwa seseorang memiliki kesadaran untuk: 1) memahami dan menggunakan peraturan perundangan yang berlaku; 2) mempertahankan tertib hukum yang ada 3) menegakkan kepastian hukum. Adapun ciri-ciri seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku dapat dilihat dari perilaku yang diperbuatnya: 1) 2) 3) 4) 5) 6)
disenangi oleh masyarakt pada umumnya. tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. tidak menyinggung perasaan orang lain menciptakan keselarasan mencerminkan sikap sadar hukum mencerminkan kepatuhan terhadap hukum.
b. Proses Pembelajaran Pada pertemuan ke-lima Pendekatan pembelajaran yang digunakan 3URMHFW%DVHG/HDUQLQJ, dan mulai dari mengamati, menanya, mencari informasi, dan mengasosiasikan dan mengomunikasikan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
153
No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b.
d. e. f. g. 2.
dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, kegiatan apersepsi dilakukan dengan melakukan tanya jawab tentang arti penting hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta Didik dikelompokan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok beranggotakan 4 -5 orang b. Peserta Didik diminta untuk mengamati gambar 3.5, 3.6, 3.7 c. Peserta Didik mencatat hal-hal ingin diketahuinya sesuai penjelasan guru. Menanya dengan bahan pelajaran sesuai gambar yang diamati pertanyaan yang ingin diketahui tentang kepatuhan terhadap hukum; Guru memotivasi Peserta Didik dengan menumbuhkan rasa ingin tahu dengan pertanyaan secara mendalam. Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik secara berkelompok diminta untuk mencari informasi sebagai jawaban atas pertanyaan yang telah disusun dengan membaca uraian materi BAB 3 bagian C tentang kepatuhan terhadap hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dengan menggunakan berbagai sumber lain yang relevan baik dari internet; web, atau media sosial lainnya; b. Guru dapat menjadi narasumber atas pertanyaan Peserta Didik berkaitan dengan kepatuhan terhadap hukum; Mengasosiasi a. Peserta Didik menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menarik kesimpulan tentang kepatuhan dan ketidakpatuhan terhadap hukum; b. Peserta Didik secara secara individu diminta untuk mengisi Daftar Gejala Kontinum (DGK) pada halaman …. - … untuk mengukur sejauh mana Peserta Didik berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku. c.
154
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran Mengomunikasikan a. Setiap kelompok diminta untuk menyajikanhasil pembahasan tentang kepatuhan terhadap hukum b. Kelompok lainnya diminta untuk memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok lain;. c. Tiap kelompok secara bergiliran menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas dengan menempelkan hasil pekerjaannya di dinding kelas.
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta Didik menyimpulkan materi pembelajaran dengan menjawab pertanyaan yang disampaikan guru secara klasikal
c. d.
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan materi kepatuhan terhadap hukum; Guru menyampaikan rencana pembelajaran minggu berikutnya, Peserta Didik diminta untuk mempersiapkan bahan-bahan berkaitan dengan proyek kewarganegaraan seperti pada halaman ….
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap LEMBAR PENILAIAN EVALUASI DIRI Penilaian sikap pada pertemuan ini menggunakan penilaian evaluasi diri dengan jenis Daftar Gejala Kontinum (DGK) yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana Peserta Didik mematuhi aturan atau tidak mematuhi aturan Nama Peserta Didik
: ….....................
Kelas/Semester
: …......................
Tahun Pelajaran
: ..........................
Hari/Tanggal Pengisian
: …......................
Sikap yang Dinilai
: Kepatuhan terhadap Peraturan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
155
No
Sikap Prilaku
1.
Dalam kehidupan di lingkungan keluarga mematuhi perintah orang tua ibadah tepat waktu menghormati anggota keluarga yang lain seperti ayah, ibu, kakak, adik dan sebagainya melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati keluarga
2.
Dalam kehidupan di lingkungan sekolah menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan lainnya. memakai pakaian seragam yang telah ditentukan tidak mencontek ketika sedang ulangan memperhatikan penjelasan guru mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlaku tidak kesiangan
3.
Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat. ikut serta dalam kegiatan kerja bakti menghormati keberadaan tetangga disekitar rumah tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan kekacauan di masyarakat seperti tawuran, judi, mabuk-mabukan dan sebagainya.
4.
Dalam kehidupan di lingkungan bangsa dan negara bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya. membayar pajak menjaga dan memlihara fasilitas negara membayar retribusi parkir membuang sampah pada tempatnya
S
Sr
K
P
TP
Pedoman penskoran : Jika pernyataan positif maka skor penilaiannya : Skor 5 jika Selalu (S)
156
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Skor 4 jika Sering (Sr) Skor 3 jika Kadang-kadang (K) Skor 2 jika Pernah (P) Skor 1 jika Tidak Pernah (TP) Jika pernyataan negative, maka skor penilaiannya : Skor 5 jika Tidak Pernah (TP) Skor 4 jika Pernah (P) Skor 3 jika Kadang-kadang (K) Skor 2 jika Sering (S) Skor 1 jika Selalu (S) 2) Penilaian Sikap Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Penilaian sikap pada pertemuan ini menggunakan penilaian evaluasi diri dengan jenis Daftar Gejala Kontinum (DGK) yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana Peserta Didik mematuhi aturan atau tidak mematuhi aturan Nama Peserta Didik Kelas/Semester Tahun Pelajaran Hari/Tanggal Pengisian Sikap yang Dinilai
: …..................... : …...................... : .......................... : …...................... : Ketidakpatuhan terhadap Peraturan
No
Sikap Prilaku
1.
Dalam kehidupan di lingkungan keluarga mengabaikan perintah orang tua mengganggu kakak atau adik yang sedang belajar ibadah tidak tepat waktu menonton tayangan yang tidak boleh ditonton oleh anak-anak nonton tv sampai larut malam bangun kesiangan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
S
Sr
K
P
Kelas IX SMP/MTs
TP
157
No
Sikap Prilaku
2.
Dalam kehidupan di lingkungan sekolah mencontek ketika ulangan datang ke sekolah terlambat bolos mengikuti pelajaran tidak memperhatikan penjelasan guru berpakaian tidak rapi dan tidak sesuai dengan yang ditentukan sekolah
3.
Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat melakukan perbuatan yang dilarang oleh norma yang berlaku di masyarakat tidak mengikuti kerja bakti dengan alasan yang tidak jelas mengkonsumsi obat-obat terlarang melakukan perjudian membuang sampah sembarangan
4.
Dalam kehidupan di lingkungan bangsa dan negara tidak memiliki SIM tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas melakukan tindak pidana seperti pembunuhan, perampokan, penggelapan dan sebagainya melakukan aksi teror terhadap alat-alat kelengkapan negara merusak fasilitas negara dengan sengaja
S
Sr
K
P
TP
Pedoman penskoran : Jika pernyataan positif maka skor penilaiannya : Skor 5 jika Selalu (S) Skor 4 jika Sering (Sr) Skor 3 jika Kadang-kadang (K) Skor 2 jika Pernah (P) Skor 1 jika Tidak Pernah (TP) Jika pernyataan negative, maka skor penilaiannya : Skor 5 jika Tidak Pernah (TP) Skor 4 jika Pernah (P) Skor 3 jika Kadang-kadang (K) Skor 2 jika Sering (S) Skor 1 jika Selalu (S) 158
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
3) Penilaian Portofolio Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Penilaian portofolio dilakukan juga untuk menilai keterampilan penyajian hasil telaah suatu materi pokok, menilai laporan keterampilan berinteraksi dengan teman dan menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan. Lembar Penilaian Penyajian dan Laporan Hasil Telaah Nama/Kelompok Kelas Materi Pokok No A.
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian
1
Menanya/Menjawab
2
Argumentasi
3
Bahan Tayang/Display
B
: …… : ……. : ……
Laporan
1
Isi Laporan
2
Penggunaan Bahasa
3
Estetika Jumlah skor Komentar Guru
Tanda Tangan
Komentar Orang Tua
Tanda Tangan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
159
Pedoman Penskoran (rubrik) : No
Aspek
1.
Menanya/menjawab
2.
Argumentasi
3.
Bahan tayang
4
Isi laporan
5
Penggunaan Bahasa
160
Kelas IX SMP/MTs
Penskoran Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya. Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 4, apabila selalu memberi masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
Buku Guru
6
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
6. Pembelajaran Pertemuan ke-enam (3 u 40 Menit) Pertemuan ke-enam ini guru dapat menyampaikan gambaran umum tentang proses pembelajaran. Pertemuan ini memiliki alokasi waktu 3 u 40 menit atau satu kali pertemuan. a. Materi Pembelajaran Perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum harus kita tampilkan dalam kehidupan sehari baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Berikut ini contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku. 1) Dalam kehidupan di lingkungan keluarga, diantaranya: a) mematuhi perintah orang tua b) ibadah tepat waktu c) menghormati anggota keluarga yang lain seperti ayah, ibu, kakak, adik dan sebagainya d) melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati keluarga 2) Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, diantaranya: a) menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan lainnya. b) memakai pakaian seragam yang telah ditentukan c) tidak mencontek ketika sedang ulangan d) memperhatikan penjelasan guru e) mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlaku f) tidak kesiangan 3) Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat, diantaranya: a) melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat. b) melaksanakan tugas ronda c) ikut serta dalam kegiatan kerja bakti d) menghormati keberadaan tetangga disekitar rumah
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
161
e) tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan kekacauan di masyarakat seperti tawuran, judi, mabuk-mabukan dan sebagainya. f) membayar iuran warga 4) Dalam kehidupan di lingkungan bangsa dan negara, diantaranya: a) bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya. b) memiliki KTP c) memili SIM d) ikut serta dalam kegiatan Pemilihan Umum e) membayar pajak f) membayar retribusi parkir g) membuang sampah pada tempatnya. b. Proses Pembelajaran Pada pertemuan ke-lima Pendekatan pembelajaran yang digunakan 3URMHFW%DVHG/HDUQLQJ3M%/ , dan model Proyek Kewarganegaraan. Kegiatan pembelajaran sesuai dan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c.
d. e. f. g.
162
pembelajaran dengan melakukan berdoa, kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Motivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Apersepsi melalui tanya jawab mengenai kehidupan peserta didik dikaitkan dengan materi yang akan dibahas tentang sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Pembagian kelompok secara heterogen terdiri dari 4-5 orang yang berbeda dengan pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya b. Peserta didik dalam kelompok untuk mengamati peunjuk praktek kewarganegaraan pada BAB 3 halaman …. Menanya a. Peserta Didik menentukan tema yang akan dibahas dalam kelompok masingmasing permasalahan yang di lingkungan sekitar seperti lingkungan sekolah, pergaulan, masyarakat, bangsa dan negara yang berkaitan dengan kesadaran hukum di sekolah dari permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar Peserta didik dalam kelompok mencatat daftar pertanyaan yang ingin diketahui tentang permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar e. Kelompok yang merumuskan pertanyaan terbanyak diberi penghargaan dan motivasi f. Keterampilan peserta didik dalam menyusun pertanyaan secara perorangan dan kelompok diamati oleh guru. Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik secara kelompok bergotong royong untuk memilih salah satu permasalahan sebagai topik dalam kelompok dan mencari informasi d.
untuk memecahkan permasalahan sesuai dengan topik yang dipilih, Peserta didik difasilitasi guru untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar lain seperti buku penunjang atau internet, atau nara sumber dalam menjawab permasalahan d. Guru juga dapat menjadi nara sumber atas pertanyaan peserta didik di kelompok. Mengasosiasi a. Peserta didik secara kelompok mendeskripsikan secara tertulis tentang hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, dengan topik permasalahan yang dipilih. Mengomunikasikan a. Peserta didik dibimbing guru menyusun laporan tertulis hasil telaah tentang arti penting pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 secara tertulis dikaitkan dengan topik permasalahan yang dipilih b. Peserta didik dalam kelompok menyerahkan hasil kerja dalam kelompok berupa laporan tertulis berkaitan dengan permasalahan yang dibahas kelompoknya masing-masing. c.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
163
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d.
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 2) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 3) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 4) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu. Peserta Didik mengakhiri pelajaran dengan berdo’a
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, displin, jujur, sopan santun, gotong royong . Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok No
164
Nama Peserta Didik
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Iman Taqwa
Kelas IX SMP/MTs
Aspek Penilaian Sopan Disiplin Jujur Santun
Gotong Royong
Buku Guru
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Gotong royong : mengerjakan tugas kelompok dengan kompak Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Kepatuhan terhadap Hukum. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
165
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : Kelas : Materi Pokok : Kepatuhan terhadap Hukum No A
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
Penskoran
1.
Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
2.
Kemampuan menjawab/ Argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
3.
Kemampuan memberi masukan
Skor 4, apabila selalu memberi masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
166
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
4
Isi laporan
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
5
Penggunaan
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
6
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
F. Pengayaan Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran yaitu materi pada Bab 3. Dalam pengayaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan. Sebagai contoh peserta didik dapat di berikan bahan bacaan yang relevan dengan materi seperti persoalan-persoalan yang berkaitan dengan penerapan kepatuhan masyarakat terhadap hukum
G. Remedial Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan antara lain peserta didik secara terencana mempelajari Buku Teks PPKn Kelas IX pada bagian tertentu yang belum dikuasainya. Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
167
menyediakan soal-soal latihan atau pertanyaan yang merujuk pemahaman kembali tentang isi Buku Teks PPKn Kelas IX Bab 3. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya. Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali pada materi yang belum dikuasai peserta didik yang bersangkutan
H. Interaksi Guru dan Orang Tua Maksud dari kegiatan ini adalah agar terjalin komunikasi antara guru dan orang tua berkaitan dengan kemajuan proses dan hasil belajar yang dilaksanakan dan dicapai peserta didik. Guru harus selalu mengingatkan dan meminta peserta didik memperihatkan hasil tugas atau pekerjaan yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua peserta didik yaitu: 1. Penilaian sikap selama peserta didik mengikuti proses pembelajaran pada Bab 3. 2. Penilaian pengetahuan melalui penugasan dan kegiatan uji kompetensi Bab 3. 3. Penilaian Ketrampilan melalui Proyek Belajar Kewarganegaraan Orang tua juga harus memberikan komentar hasil pekerjaan atau tugas yang dicapai oleh peserta didik sebagai apresiasi dan komitmen untuk bersama-sama mengantarkan peserta didik mencapai prestasi yang lebih baik. Bentuk apresiasi orang tua ini akan menambah semangat peserta didik untuk mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam kontek pemahaman dan penguasaan materi pengetahuan, sikap maupun ketrampilan. Hasil penilaian yang telah di paraf atau ditandatangani guru dan orang tua kemudian di simpan untuk menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk itu pihak sekolah atau guru harus menyediakan format tugas/pekerjaan peserta didik. Adapun interaksi antar guru dan orang tua dapat menggunakan format di bawah ini: Aspek Penilian
Nilai Rerata
Komentar Guru
Komentar Orang Tua
Sikap Pengetahuan Ketrampilan
Paraf/Tanda tangan
168
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
169
PETA KONSEP PEMBELAJARAN BAB 4 PETA MATERI DAN PEMBELAJARAN
Dinamika Perwujudan Berbudi Pekerti Luhur sesuai dengan Pancasila
Proyek Kewarganegaraan
170
Kelas IX SMP/MTs
SUB BAB A
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Hakikat Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku Sesuai dengan Nilai Pancasila
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
SUB BAB B
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Arti Penting Bertutur Kata, Bersikap, dan Berperilaku Sesuai dengan Nilai Pancasila
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
SUB BAB C
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
Buku Guru
Bab 4 BERBUDI PEKERTI LUHUR SESUAI DENGAN PANCASILA
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar (KD) 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa 1.2 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa 1.4 Memahami perbedaan baik dan buruk dalam bertutur kata, berperilaku dan bersikap dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
171
1.4. Menyaji sikap, tutur kata dan perilaku yang baik, sesuai dengan nilai dan moral Pancasila dalam pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat, bangsa dan negara 4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung jawab kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
C. Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap beriman dan bertaqwa dalam pembelajaran berbudi pekerti luhur sesuai Pancasila 2.2.1 Menunjukkan sikap tanggungjawab dalam pembelajaran berbudi pekerti luhur sesuai Pancasila 2.2.2 Menunjukkan sikap toleransi dalam pembelajaran berbudi pekerti luhur sesuai Pancasila 2.2.3 Menunjukkan sikap santun dalam pembelajaran berbudi pekerti luhur sesuai Pancasila 2.2.4 Menunjukkan percaya diri dalam pembelajaran berbudi pekerti luhur sesuai Pancasila 3.4.1 Mendeskripsikan Hakikat Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku Sesuai dengan Nilai Pancasila 3.4.2 Mendeskripsikan Arti Penting Bertutur Kata, Berperilaku, dan Bersikap yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila Nilai-nilai Pancasila 4.4.1 Menyusun laporan hasil telaah tentang sikap, tutur kata, dan perilaku yang baik, sesuai dengan nilai dan moral Pancasila 4.4.2 Menyaji sikap, tutur kata, dan perilaku yang baik, sesuai dengan nilai dan moral Pancasila 4.8.1 Menyajikan praktik kewarganegaraan perwujudan berbudi pekerti luhur sesuai Pancasila
D. Materi Pelajaran Materi pelajaran BAB IV meliputi : 1. Hakikat Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku Sesuai dengan Nilai Pancasila a. Makna bertutur kata sesuai dengan nilai Pancasila b. Makna bersikap sesuai dengan nilai Pancasila
172
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
c. Makna berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila Pokok pikiran keempat 2. Arti Penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila 3. Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pembelajaran Pertemuan pertama (3 u 40 Menit) Pertemuan pertama diawali dengan mengulas isu-isu yang ada disekitar peserta didik. Pada pertemuan pertama guru dapat menyampaikan gambaran umum materi yang akan di pelajari pada Bab 4, kegiatan apa yang akan dilaksanakan, menjelaskan pentingnya mempelajari materi ini, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan di pelajari. Setelah itu guru menyampaikan batasan materi apa saja yang akan dipelajari pada Bab 4. a. Materi Pembelajaran Tutur kata, sikap dan perilaku merupakan salah satu wujud dari budi pekerti manusia. Tutur kata, sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilainilai Pancasila merupakan wujud budi pekerti luhur manusia Indonesia yang membedakannya dengan manusia dari negara lainnya. Apabila kita bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, hal tersebut menunjukkan keluhuran harkat, derajat dan martabat kita sebagai bagian dari sebuah bangsa yang beradab. Bertutur kata yang sesuai dengan nilai Pancasila adalah bertutur kata baik yang diwujudkan dengan berkata-kata atau berbincang-bincang tidak kasar atau tidak kotor. Dengan bertutur kata yang baik maka orang lain tidak akan tersinggung, kecewa, marah ataupun sakit hati. Sedangkan ciri dari suatu perkataan itu tidak baik adalah bahwa perkataan itu menjadikan orang lain sakit hati, tersinggung, marah dan kecewa. Contoh tutur kata yang kurang baik antara lain Kamu malas sekali belajar, sehingga kamu jadi bodoh dan nilai rapornya jelek sekali. Kata-kata tersebut jika diucapkan kepada peserta didik akan menimbulkan sakit hati. Sebaiknya ucapan tersebut bisa di perbaiki seperti ini : Andaikan kamu lebih rajin mungkin nilai rapornya akan lebih baik dari nilai ini. Tutur kata yang baik merupakan sikap atau adab dalam berbicara yang penuh dengan kesopanan dan mampu menempatkan bahasa yang pantas sesuai dengan situasi dan kondisi maupun siapa yang kita ajak
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
173
bicara. Indonesia negeri tercinta ini dikenal dengan sikap ramah tamah dan tutur kata yang sopan dikancah dunia internasional yang perlu kita pertahankan. Bertutur kata yang buruk atau seronok bukan keperibadian bangsa Indonesia. Hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dan bisa menyebabkan rendahnya penilaian orang lain terhadap kita. Oleh karena itu, supaya terhindar dari tutur kata yang buruk, kalian harus: 1) berpikir sebelum berkata atau menyampaikan sesuatu kepada orang lain; 2) pikirkan akibat dari kata-kata yang akan kita ucapkan; 3) berbicara seperlunya tanpa harus memperbanyak pembicaraan yang tidak bermanfaat; 4) sampaikan maksud dengan bahasa yang halus dan tidak berbelitbelit; 5) tidak meninggikan atau mengeraskan suara ketika berbicara; 6) menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara; 7. berusaha membalas perkataan buruk dengan perkataan yang baik dan sopan. b. Proses Pembelajaran pembelajaran menggunakan problem base learning, model pembelajaran dapat menerapkan diskusi dengan bekerja dalam kelompok, dialog mendalam dan berpikir kritis, pembiasaan, keteladanan, meneliti isu SXEOLFSDUWLVLSDVLNHZDUJDQHJDUDDQVHUWDPHQJNODUL¿NDVLQLODL. Kegiatan dari mengamati, menanya, mencari informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:
174
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g.
dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai Peraturan Hukum Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
175
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta didik mengamati gambar 4.1 di buku siswa tentang bertutur kata dalam musyawarah dan gambar 4.2 di buku siswa tentang bertutur kata yang baik b. Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari guru tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik. c. Peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan yang ingin diketahui dalam wacana dan gambar tersebut. d. Peserta didik ditanamkan untuk membiasakan sikap jujur dan sopan dalam bertutur kata seperti dalam gambar. e. Keterampilan Peserta didik dalam mengamati gambar diamati oleh guru; Menanya a. Peserta didik dibagi dalam 6 kelompok, dengan pembagian permasalahan sebagai berikut : 1) Kelompok 1 : membahas bertutur kata sesuai dengan nilai Pancasila 2) Kelompok 2 : membahas bertutur kata yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila 3) Kelompok 3 : membahas bersikap sesuai dengan nilai Pancasila 4) Kelompok 4 : membahas bersikap yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila 5) Kelompok 5 : membahas berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila 6) Kelompok 6 : membahas berperilaku yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila dengan hakekat bertutur kata, bersikap dan berperilaku berdasarkan tugas kelompoknya yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai Pancasila pembelajaran, misalnya pertanyaan tentang : 1) Bagaimana bertutur kata yang sesuai dengan nilai Pancasila ? 2) Bagaimana bertutur kata yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila ? 3) Bagaimana bersikap yang sesuai dengan nilai Pancasila ? 4) Bagaimana bersikap yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila ? 5) Bagaimana berperilaku yang sesuai dengan nilai Pancasila ? 6) Bagaimana berperilaku yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila ? d. Peserta didik diberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan indikator pembelajaran. e. Keterampilan serta sikap santun dan gotong royong peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok dalam menyusun pertanyaan diamati oleh guru. Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk mencari informasi dan mendiskusikan permasalahan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas IX Bab IV bagian A, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi, bertukar pendapat/pengalaman dan internet sesuai dengan pembagian materi kelompok masing-masing.
176
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran permasalahannya masing-masing dalam kelompok, misalnya : kelompok 1 1) sila 1 Pancasila 2) sila 2 Pancasila 3) sila 3 Pancasila 4) sila 4 Pancasila 5) sila 5 Pancasila c. Peserta didik dalam kelompok mencatat informasi yang diperlukan dalam memecahkan permasalahan d. Peserta didik secara kelompok juga mencari informasi sesuai Aktivitas 4.1, baik Tugas Kelompok 4.1 maupun Tugas Mandiri 4.1 melalui membaca buku, wawancara, pengamatan, membuka Internet, dan sebagainya sesuai dengan tugas kelompoknya. Mengasosiasi a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya sesuai dengan topik kelompok masing-masing, misalnya tentang : 1) Bagaimana hubungan bertutur kata dengan nilai-nilai yang sesuai Pancasila? 2) Bagaimana hubungan bertutur kata dengan nilai-nilai yang tidak sesuai Pancasila ? 3) Bagaimana hubungan bersikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ? 4) Bagaimana hubungan bersikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ? 5) Bagaimana hubungan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ? 6) Bagaimana hubungan berperilaku tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila? b. Dengan bimbingan guru Peserta didik secara kelompok menyimpulkan hakekat bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila Mengkomunikasikan a. Dengan bimbingan guru peserta didik menyusun laporan telaah hakekat bertutur kata, bersikap dan berperilaku yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila berdasarkan tugas kelompoknya masing-masing b. Secara bergiliran setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas c. Kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan. e.
Penghargaan terhadap jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan . Masing-masing kelompok menempelkan laporan kerja kelompoknya di majalah dinding.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
177
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Bersama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d.
menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan hakekat bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari pengalaman mempelajari bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai Nilai-nilai Pancasila? 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Peserta didik menyimak informasi guru tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik secara berkelompok untuk menyusun laporan hasil telaah tentang hakekat bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai/tidak sesuai dengan Nilai Pancasila dilengkapi analisis kasus. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran. Manfaatkan sumber daya alam atau bahan bekas yang ada di lingkungan peserta didik untuk membuat bahan tayang, untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, tanggung jawab, jujur, sopan santun, toleransi. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok
178
Kelas IX SMP/MTs
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Buku Guru
No
Nama Peserta Didik
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Tanggung Sopan Jujur jawab Santun
Toleransi
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Gotong royong : mengerjakan tugas kelompok dengan kompak Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 4.1. Penyekoran Tugas Mandiri 4.1
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
179
Setiap Soal memperoleh skor maksimal adalah 10 Skor Perolehan Nilai = u4 10 3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : : Kelas Materi Pokok : Hakekat bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila No A
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No 1.
180
Aspek Kemampuan bertanya
Kelas IX SMP/MTs
Penskoran Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
Buku Guru
2.
Kemampuan menjawab/ Argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
3.
Kemampuan memberi masukan
Skor 4, apabila selalu memberi masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
4
Isi laporan
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
5
Penggunaan Bahasa
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
6
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
181
2. Pembelajaran Minggu kedua (3 u 40 menit) Pertemuan kedua diawali dengan mengulas materi pertemuan sebelumnya. Guru dapat menyampaikan gambaran umum langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sebagai materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, menjelaskan pentingnya dan batasan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. a. Materi Pembelajaran Tutur kata, sikap dan perilaku merupakan salah satu wujud dari budi pekerti manusia. Tutur kata, sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilainilai Pancasila merupakan wujud budi pekerti luhur manusia Indonesia yang membedakannya dengan manusia dari negara lainnya. Apabila kita bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, hal tersebut menunjukkan keluhuran harkat, derajat dan martabat kita sebagai bagian dari sebuah bangsa yang beradab. Bertutur kata yang sesuai dengan nilai Pancasila adalah bertutur kata baik yang diwujudkan dengan berkata-kata atau berbincang-bincang tidak kasar atau tidak kotor. Dengan bertutur kata yang baik maka orang lain tidak akan tersinggung, kecewa, marah ataupun sakit hati. Sedangkan ciri dari suatu perkataan itu tidak baik adalah bahwa perkataan itu menjadikan orang lain sakit hati, tersinggung, marah dan kecewa. Contoh tutur kata yang kurang baik antara lain : Kamu malas sekali belajar, sehingga kamu jadi bodoh dan nilai rapornya jelek sekali. Kata-kata tersebut jika diucapkan kepada peserta didik akan menimbulkan sakit hati. Sebaiknya ucapan tersebut bisa di perbaiki seperti ini : Andaikan kamu lebih rajin mungkin nilai rapornya akan lebih baik dari nilai ini. Tutur kata yang baik merupakan sikap atau adab dalam berbicara yang penuh dengan kesopanan dan mampu menempatkan bahasa yang pantas sesuai dengan situasi dan kondisi maupun siapa yang kita ajak bicara. Indonesia negeri tercinta ini dikenal dengan sikap ramah tamah dan tutur kata yang sopan dikancah dunia internasional yang perlu kita pertahankan. Bertutur kata yang buruk atau seronok bukan keperibadian bangsa Indonesia. Hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dan bisa menyebabkan rendahnya penilaian orang lain terhadap kita. Oleh karena itu, supaya terhindar dari tutur kata yang buruk, kalian harus: 1) berpikir sebelum berkata atau menyampaikan sesuatu kepada orang lain;
182
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
2) pikirkan akibat dari kata-kata yang akan kita ucapkan; 3) berbicara seperlunya tanpa harus memperbanyak pembicaraan yang tidak bermanfaat; 4) sampaikan maksud dengan bahasa yang halus dan tidak berbelitbelit; 5) tidak meninggikan atau mengeraskan suara ketika berbicara; 6) menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara; 7) berusaha membalas perkataan buruk dengan perkataan yang baik dan sopan. b. Proses Pembelajaran pembelajaran menggunakan problem base learning, model pembelajaran dapat menerapkan diskusi dengan bekerja dalam kelompok, dialog mendalam dan berpikir kritis, berpikir mendalam/dialektis, pembiasaan, NHWHODGDQDQ PHQJOODUL¿NDVL QLODL. Kegiatan pembelajaran pertemuan mencari informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut: No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b.
d. e. f. g.
dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, kegiatan apersepsi dilakukan dengan melakukan tanya jawab tentang arti penting hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
183
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Sebelum presentasi kelompok, peserta didik menyimak kesepakatan dan penjelasan guru tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok, seperti : 1) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain 2) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyampaikan pendapat 3) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilakan oleh guru (moderator) 4) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan atau pendapat 5) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain b. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pedoman penilaian selama penyajian materi seperti aspek : 1) Kemampuan bertanya 2) Kebenaran gagasan/ materi 3) Argumentasi yang benar dan logis 4) Bahasa yang digunakan 5) Sikap (sopan, toleransi, kerjasama) c. Secara bergiliran setiap kelompok menyajikan laporan hasil telaah di depan kelas dengan tata cara penyajian : 1) Kelompok menyajikan secara bergiliran bahan tayang yang telah disusun sebelumnya 2) Kelompok penyaji menyajikan materi paling lama 5 menit, kelompok lain memperhatikan penyajian kelompok penyaji dan mencatat hal-hal penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas. 3) Kelompok penyaji bertanya jawab dan diskusi dengan peserta didik lain tentang materi yang disajikan paling lama 5 menit. d. Dengan bimbingan guru setiap kelompok menyajikan materinya secara bergiliran sesuai tata cara yang telah disepakati sebelumnya. e. Peserta didik dalam berkelompok, masing-masing kelompok mendapatkan nomor undian presentasi laporan telaah hasil bekerja dalam kelompok. f. Kelompok yang mendapatkan nomor undian pertama tampil di depan kelas untuk mempresentasikan laporan telaah hasil bekerja dalam kelompok dengan dibiasakan untuk bergotong royong dan jujur dalam mempertanggungjawabkan hasil kerja kelompoknya. g. Peserta didik dalam kelompok lainnya dibiasakan dengan santun dan disiplin untuk menyimak laporan telaah hasil bekerja kelompok yang tampil presentasi. Menanya a. Peserta didik kelompok lain merumuskan pertanyaan yang berkaitan dengan hasil laporan telaah hasil bekerja dalam kelompok yang presentasi b. Secara bergiliran perwakilan masing-masing kelompok mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang presentasi. c. Peserta didik dari kelompok yang presentasi mencatat hal-hal penting yang ditanyakan kelompok lainnya.
184
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
3.
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik kelompok presentasi mencari informasi dari laporan telaahnya untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain, atau bahan-bahan dari berbagai sumber tentang laporan telaahnya Mengasosiasi a. Peserta didik kelompok presentasi menghubungkan antara pertanyaan dari kelompok lain dengan jawaban yang diperoleh dari hasil kerja kelompok laporan telaah. b. Peserta didik kelompok lainnya menghubungkan pertanyaan yang diajukan dengan kemungkinan alternative jawabannya. Mengomunikasikan a. Peserta didik dalam berkelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil kerja kelompok laporan telaah tentang Hakekat bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila dengan santun, tanggung jawab dan toleransi b. Peserta didik dalam berkelompok secara bergiliran menjawab pertanyaan dari kelompok lainnya sesuai urutan nomor presentasi dengan santun c. Peserta didik dalam kelompok berargumentasi menanggapi komentar dari kelompok lainnya. d. Masing-masing kelompok menempelkan display hasil kerja kelompoknya di dinding kelas. Kegiatan Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal di bawah bimbingan guru
c. d.
e.
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Peserta didik melakukan tes tertulis dengan mengerjakan Uji Kompetensi 4.1 Bab 4 tentang Hakekat bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Peserta didik menyimak informasi guru tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya tentang arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilainilai Pancasila.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
185
diamati adalah, Iman taqwa, tanggung jawab, jujur, sopan santun, toleransi. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok No
Nama Peserta Didik
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Tanggung Sopan Jujur jawab Santun
Toleransi
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Gotong royong : mengerjakan tugas kelompok dengan kompak Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 Baik : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50
186
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis, peserta didik diminta untuk mengerjakan Uji Kompetensi 4.1 nomor soal 1–3. Penyekoran Uji Kompetensi 4.1 Setiap Soal memperoleh skor maksimal adalah 10 Skor Perolehan Nilai = u4 10 3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : : Kelas Materi Pokok : Hakekat bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila No A
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
187
No B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
Penskoran
1.
Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
2.
Kemampuan menjawab/ Argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
3.
Kemampuan memberi masukan
Skor 4, apabila selalu memberi masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
4
Isi laporan
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
188
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
5
Penggunaan
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
6
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
3. Pembelajaran Minggu ke-3 (3 u 40 menit) Pertemuan ketiga diawali dengan mengulas isu-isu yang terjadi dalam kehidupan peserta didik saat ini. Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran yang akan dibahas, menjelaskan pentingnya dan batasan materi pembelajaran yang akan dipelajari, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang akan dibahas. a. Materi Pembelajaran Manfaat bertutur kata yang baik bagi orang lain antara lain tidak menyinggung perasaan orang lain, tidak merugikan, tidak mengganggu ketentraman, tidak tersakiti hatinya atau tidak membuat orang lain kecewa atau kesal yang akan menimbulkan kemarahan. Sedangkan manfaat bagi masyarakat antara lain tercipta suasana kehidupan yang harmonis damai dan tentram, apalagi kalau anggota masyarakat melakukannya sesuai ketentuan yang berlaku. Keharmonisan dalam masyarakat sulit tercapai jika anggota-anggota masyarakat tersebut tidak melakukannya sesuai aturan dan tidak memiliki etika serta sopan santun dalam bertutur kata. Sebaliknya apabila tutur kata, sikap, dan perilaku yang kita tampilkan tidak baik, maka akan memiliki akibat yang merugikan semua pihak. Kasus-kasus perkelahian antarindividu, antarkelompok, atau bahkan antarkampung sering terjadi karena ketidaksantunan dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku. Saling ejek, saling melontarkan kata-kata kasar,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
189
menghina, dan merendahkan lawan bicara dapat memancing emosi yang berujung pada perkelahian. Jangankan kata-kata yang yang memang kasar dan bermuatan penghinaan, kata-kata yang awalnya dimaksudkan untuk bercanda saja pun dapat mengundang datangnya pertengkaran jika disampaikan pada orang lain dan saat yang tidak tepat. Dengan menggunakan bahasa yang santun, bersikap dan berperilaku yang baik kepada orang lain, berarti kalian telah menunjukkan sikap penghargaannya kepada orang lain serta memperlakukan manusia sebagaimana seharusnya manusia. Sebagai anggota masyarakat, sudah selayaknya jika kalian melatih diri untuk santun dalam berbahasa, bersikap dan berperilaku. Dalam keseharian, kalian bersosialisasi tidak hanya dengan teman sebaya namun juga dengan orang-orang yang lebih tua. Banyak ditemukan kasus terjadinya ketidakhamonisan dan kesalahpahaman antara seseorang dengan orang di sekitarnya, terutama yang lebih tua, karena masalah bertutur kata, bersikap dan berperilaku. Santun bertutur kata terutama dalam mengemukakan pendapat, begitu juga bersikap dan berperilaku dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman antara orang-orang yang melakukan kegiatan tersebut. Pendapat yang kita sampaikan harus dilandasi kebebasan yang bertanggung jawab, tujuannya agar pendapat tersebut dapat menyelesaikan masalah, disampaikan secara baik dan benar, mengandung nilai-nilai kebenaran serta tidak menyinggung perasaan pribadi maupun SARA: 1) berpikir sebelum berkata atau menyampaikan sesuatu kepada orang lain; 2) pikirkan akibat dari kata-kata yang akan kita ucapkan; 3) berbicara seperlunya tanpa harus memperbanyak pembicaraan yang tidak bermanfaat; 4) sampaikan maksud dengan bahasa yang halus dan tidak berbelitbelit; 5) tidak meninggikan atau mengeraskan suara ketika berbicara; 6) menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara; 7) berusaha membalas perkataan buruk dengan perkataan yang baik dan sopan. b. Proses Pembelajaran Pendekatan pembelajaran menggunakan problem base learning, metode diskusi dengan model pembelajaran bekerja dalam kelompok, meneliti isu publik dan pembiasaan. Kegiatan pembelajaran pertemuan
190
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
mencari informasi, dan mengasosiasikan, yang dirangkaikan dengan kegiatan pembelajaran pada pertemuan keempat. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut: No. 1.
2.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b. Motivasi peserta didik dengan bimbingan guru menyanyikan lagu nasional atau daerah, permainan, yel-yel, atau bentuk lain. c. Apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai materi arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila, misalnya pertanyaan : 1) Bagaimana bertutur kata sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ? 2) Bagaimana bersikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ? 3) Bagaimana berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ? d. Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai e. Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. f. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. g. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan Inti Mengamati a. Pembagian kelompok secara heterogen terdiri dari 4-5 orang yang berbeda dengan pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya b. Peserta didik duduk berkelompok untuk menyimak wacana “Perdebatan Berujung Perkelahian Berdarah di Lampe” dan mengamati gambar 4.4 c. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang hubungan wacana dan gambar 4.4 dengan arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. d. Peserta didik dibiasakan disiplin dengan mencatat hal-hal penting dari penjelasan singkat guru tentang arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
191
No.
Kegiatan Pembelajaran Menanya wacana dan gambar dikaitkan dengan arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Pancasila b. Peserta didik dalam kelompok mencatat daftar pertanyaan yang ingin diketahui tentang permasalahan misalnya pertanyaan : 1) Apa yang terjadi pada wacana itu ? 2) Mengapa terjadi peristiwa tersebut ? 3) Bagaimana akibatnya dari peristiwa itu ? 4) Bagaimana solusinya untuk menyelesaikan masalah itu ? c. Kelompok yang merumuskan pertanyaan terbanyak diberi penghargaan dan motivasi d. Keterampilan peserta didik dalam menyusun pertanyaan secara perorangan dan kelompok diamati oleh guru Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik bekerja dalam kelompok mengumpulkan informasi untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. b. Peserta didik difasilitasi guru mencari informasi dari berbagai sumber belajar lain seperti buku penunjang atau internet c. Guru juga dapat menjadi nara sumber atas pertanyaan peserta didik di kelompok. Mengasosiasi a. Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti hubungan antara wacana, gambar dan jawaban atas permasalahan yang sudah dibahas b. Peserta didik secara kelompok mendeskripsikan secara tertulis tentang hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, dengan jawaban atas permasalahan yang dibahas Mengomunikasikan a. Peserta didik dibimbing guru menyusun laporan tertulis hasil telaah tentang arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Pancasila. b. Masing-masing kelompok secara bergiliran dibimbing guru menyampaikan hasil bekerja dalam kelompoknya di depan kelas. c. Kelompok lain memberikan pertanyaan atau tanggapannya.
192
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d. e.
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 2) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 4) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan kelompok. Guru melakukan tes lisan dengan Tanya jawab tentang arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya untuk mengerjakan tugas kelompok 4.1 dan laporan makalah sesuai dengan Proyek Kewarganegaraan di buku siswa dengan langkah-langkah : 1) Mengamati berbagai peristiwa seperti unjuk rasa, penggunaan media sosial melalui internet, pawai, kampanye, dan sebagainya. 2) Memilih salah satu tema untuk menjadi tema kajian kelompok kalian. 3) Mengumpulkan berbagai berita atau peristiwa yang terjadi yang sesuai tema kelompok. Berita dapat juga diperoleh dari berbagai media cetak, radio, dan televisi 4) Menyusun pertanyaan tentang tema yang dipilih sesuai materi pembejaran, seperti apa, mengapa, bagaimana, kapan, dan di mana peristiwa tersebut terjadi. Apa akibat dari peristiwa tersebut. Kembangkan rasa ingin tahu dan berpikir kritis 5) Mencari informasi melalui pengamatan, wawancara atau membaca berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang disusun. 6) Mendiskusikan dengan kelompok hubungan berbagai informasi yang kalian peroleh, seperti persamaan dan perbedaan faktor penyebab, akibat yang ditimbulkan. 7) Membuat kesimpulan tentang tema kelompok 8) Menyusun hasil pengamatan dan hasil telaah dalam bentuk laporan tertulis dan atau display tayangan portofolio, bahan tayangan dapat menggunakan barang-barang bekas sesuai dengan kondisi sekolah.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
193
observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, tanggung jawab, jujur, sopan santun, toleransi. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok No
Nama Peserta Didik
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Tanggung Sopan Jujur jawab Santun
Toleransi
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Gotong royong : mengerjakan tugas kelompok dengan kompak Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai :
194
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Kelompok Menganalisis Wacana dan Gambar. Penyekoran Tugas Kelompok skor maksimalnya adalah 100 Skor Perolehan Nilai = u 10 10 3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/ saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Arti penting Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : : Kelas Materi Pokok : Arti penting Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila No A
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
195
B
Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
Penskoran
1.
Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu Bertanya Skor 3, apabila sering bertanya Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
2.
Kemampuan menjawab/ Argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
3.
Kemampuan memberi masukan
Skor 4, apabila selalu memberi masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
4
Isi laporan
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
196
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
5
Penggunaan
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
6
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
4. Pembelajaran Minggu ke-4 (3 u 40 menit) Materi pokok pertemuan keempat membahas hasil bekerja dalam kelompok tentang arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila dikaitkan dengan topik permasalahan yang dipilih kelompok. Materi pokok ini memiliki alokasi waktu 120 menit. Pendekatan project base learning, metode diskusi dengan model pembelajaran bekerja dalam kelompok, meneliti isu publik dan pembiasaan. Kegiatan pembelajaran menanya, mencari informasi, dan mengasosiasikan, yang dirangkaikan dengan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga. a. Materi Pembelajaran Manfaat bertutur kata yang baik bagi orang lain antara lain tidak menyinggung perasaan orang lain, tidak merugikan, tidak mengganggu ketentraman, tidak tersakiti hatinya atau tidak membuat orang lain kecewa atau kesal yang akan menimbulkan kemarahan. Sedangkan manfaat bagi masyarakat antara lain tercipta suasana kehidupan yang harmonis damai dan tentram, apalagi kalau anggota masyarakat melakukannya sesuai ketentuan yang berlaku. Keharmonisan dalam masyarakat sulit tercapai jika anggota-anggota masyarakat tersebut tidak melakukannya sesuai aturan dan tidak memiliki etika serta sopan santun dalam bertutur kata.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
197
Sebaliknya apabila tutur kata, sikap, dan perilaku yang kita tampilkan tidak baik, maka akan memiliki akibat yang merugikan semua pihak. Kasus-kasus perkelahian antarindividu, antarkelompok, atau bahkan antarkampung sering terjadi karena ketidaksantunan dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku. Saling ejek, saling melontarkan kata-kata kasar, menghina, dan merendahkan lawan bicara dapat memancing emosi yang berujung pada perkelahian. Jangankan kata-kata yang yang memang kasar dan bermuatan penghinaan, kata-kata yang awalnya dimaksudkan untuk bercanda saja pun dapat mengundang datangnya pertengkaran jika disampaikan pada orang lain dan saat yang tidak tepat. Dengan menggunakan bahasa yang santun, bersikap dan berperilaku yang baik kepada orang lain, berarti kalian telah menunjukkan sikap penghargaannya kepada orang lain serta memperlakukan manusia sebagaimana seharusnya manusia. Sebagai anggota masyarakat, sudah selayaknya jika kalian melatih diri untuk santun dalamberbahasa, bersikap dan berperilaku. Dalam keseharian, kalian bersosialisasi tidak hanya dengan teman sebaya namun juga dengan orang-orang yang lebih tua. Banyak ditemukan kasus terjadinya ketidakhamonisan dan kesalahpahaman antara seseorang dengan orang di sekitarnya, terutama yang lebih tua, karena masalah bertutur kata, bersikap dan berperilaku. Santun bertutur kata terutama dalam mengemukakan pendapat, begitu juga bersikap dan berperilaku dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman antara orang-orang yang melakukan kegiatan tersebut. Pendapat yang kita sampaikan harus dilandasi kebebasan yang bertanggung jawab, tujuannya agar pendapat tersebut dapat menyelesaikan masalah, disampaikan secara baik dan benar, mengandung nilai-nilai kebenaran serta tidak menyinggung perasaan pribadi. b. Proses Pembelajaran Pendekatan pembelajaran menggunakan problem base learning, metode diskusi dengan model pembelajaran bekerja dalam kelompok, meneliti isu publik dan pembiasaan. Kegiatan pembelajaran pertemuan mencari informasi, dan mengasosiasikan, yang dirangkaikan dengan kegiatan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:
198
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No. 1.
2.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b. Motivasi pada peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, c. Apersepsi melalui tanya jawab mengenai tugas kelompok tentang laporan telaah arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila d. Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai e. Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. f. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. g. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta didik duduk secara berkelompok, masing-masing kelompok mengamati hasil telaah laporan kerja kelompok berupa display atau tayangan portofolio tentang topik yang dibahas b. Setiap kelompok menganalisis kekurangan dan kelebihan dari hasil telaah laporan kerja kelompok berupa display atau tayangan portofolio tentang topik yang dibahas c. Peserta didik dalam setiap kelompok dibagi dua, satu kelompok kecil untuk berkunjung ke kelompok lainnya (sebagai tamu), dan satu kelompok kecil lainnya tetap duduk di kelompoknya (sebagai tuan rumah) d. Perwakilan Peserta didik dalam kelompok yang bertugas sebagai tamu mengunjungi kelompok lainnya secara bergiliran, dan mengamati hasil laporan telaah kerja kelompok yang dikunjungi. Menanya a. Perwakilan peserta didik kelompok tamu merumuskan pertanyaan untuk diajukan kepada kelompok tuan rumah yang berkaitan dengan laporan hasil telaah b. Perwakilan peserta didik kelompok tamu menyampaikan pertanyaan untuk diajukan kepada kelompok tuan rumah yang berkaitan dengan laporan hasil telaah c. Peserta didik dari kelompoktuan rumah mencatat hal-hal penting yang ditanyakan kelompok lainnya. Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik kelompok tuan rumah mencari informasi dari laporan telaahnya untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain, atau bahan-bahan dari berbagai sumber tentang laporan telaahnya dengan gotong royong.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
199
No.
3.
Kegiatan Pembelajaran Mengasosiasi a. Peserta didik kelompok tuan rumah menghubungkan antara pertanyaan dari kelompok tamu dengan jawaban yang diperoleh dari hasil kerja kelompok laporan telaah. b. Peserta didik kelompok tuan rumah menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok tamu Mengomunikasikan a. Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelompoknya masing-masing terhadap kelompok tamu yang berkunjung. Guru dapat juga melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi sekolah. Usahakan bentuk kegiatan mengomunikasikan bervariasi dengan pertemuan sebelumnya agar peserta didik tidak bosan b. Setelah semua kelompok saling berkunjung, kelompok tamu kembali ke kelompok asalnya masing-masing. c. Secara bergiliran setiap kelompok menyampaikan pertanyaan dari kelompok tamu berikut pembahasannya. d. Hasil kerja kelompok berupa display atau tayangan portofolio ditempelkan di dinding kelas. Kegiatan Penutup a. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d. e.
200
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 2) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 4) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan kelompok. Guru melakukan tes lisan dengan Tanya jawab tentang arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya untuk mengerjakan tugas mandiri 4.4 dengan langkah-langkah 1) Lakukanlah pengamatan terhadap kehidupan anggota masyarakat di sekitar tempat tinggal kalian berkaitan dengan tutur kata, sikap dan perilaku yang biasa ditampilkan mereka. 2) Tulislah hasil pengamatan kalian dalam bentuk karangan deskripsi sebanyak 6 (enam) sampai 10 (sepuluh) paragraf.
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, displin, jujur, sopan santun, gotong royong . Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok No
Nama Peserta Didik
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Sopan Disiplin Jujur Santun
Toleransi
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Gotong royong : mengerjakan tugas kelompok dengan kompak Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
201
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan tes tertulis, peserta didik diminta mengerjakan Uji Kompetensi Bab 4 nomor 4-8. Penyekoran pengetahuan, skor maksimal tiap butir soal adalah 10 Skor Perolehan Nilai = u 10 10 3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/ saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Arti penting Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila, yang dilengkapi dengan display, bahan tayangan portofolio atau tampilan power point yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format project dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Kelompok
:
Anggota
:
Tema Project :
202
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No
Aspek Penilaian
A
PERSIAPAN
1.
Keseuaian tema dengan KD
2
Pembagian tugas
3.
Persiapan alat/bahan
B
Skor 1
2
3
4
PELAKSANAAN 1
Kesesuaian dengan rencana
2
Ketepatan waktu
3
Hasil kerja/manfaat
C
LAPORAN KEGIATAN 1
Isi laporan
2
Penggunaan bahasa
3
Estetika (kreativitas)
D
PENYAJIAN LAPORAN 1
Menanya
2
Argumentasi
3
Bahan Tayang Jumlah skor Komentar Guru
Tanda Tangan
Komentar Orang Tua
Tanda Tangan
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
A
Persiapan
1.
Kesesuaian tema dengan KD
Penskoran Skor 4, apabila tema sangat sesuai dengan KD Skor 3, apabila tema sesuai dengan KD Skor 2, apabila tema kurang sesuai dengan KD Skor 1, apabila tema tidak sesuai dengan KD
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
203
No
Aspek
A
Persiapan
2.
Pembagian tugas
Skor 4, apabila pembagian tugas sangat baik Skor 3, apabila pembagian tugas baik Skor 2, apabila pembagian tugas kurang baik Skor 1, apabila pembagian tugas tidak baik
3.
Persiapan alat/ bahan
Skor 4, apabila persiapan sangat baik Skor 3, apabila persiapan baik Skor 2, apabila persiapan kurang baik Skor 1, apabila persiapan tidak baik
B
Pelaksanaan
1
Kesesuaian dengan rencana
Skor 4, apabila sangat sesuai rencana Skor 3, apabila sesuai rencana Skor 2, apabila kurang sesuai rencana Skor 1, apabila tidak sesuai rencana
2
Ketepatan waktu
Skor 4, apabila sangat tepat waktu Skor 3, apabila tepat waktu Skor 2, apabila kurang tepat waktu Skor 1, apabila tidak tepat waktu
3
Hasil kerja/ manfaat
Skor 4, apabila sangat bermanfaat Skor 3, apabila bermanfaat Skor 2, apabila kurang bermanfaat Skor 1, apabila tidak bermanfaat
C
Laporan Kegiatan
1
Isi laporan
204
Kelas IX SMP/MTs
Penskoran
Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3, apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2, apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1, apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
Buku Guru
2
Penggunaan Bahasa
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
3
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
D
Penyajian Laporan
1
Menanya/ menjawab
Skor 4, apabila selalu menanya/menjawab Skor 3, apabila sering menanya/menjawab Skor 2, apabila kadang-kadang menanya/menjawab Skor 1, apabila tidak pernah menanya/menjawab
2
Argumentasi
Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan tidak jelas
3
Bahan tayang
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
Nilai =
Skor yang diperoleh Skor tertinggi
u 100 = skor akhir
5. Pembelajaran Pertemuan Kelima (3 u 40 menit) Pertemuan kelima diawali dengan mengulas materi pertemuan sebelumnya. Guru dapat menyampaikan gambaran umum materi pembelajaran yang
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
205
akan dibahas dikaitkan dengan materi pembelajaran terdahulu, menjelaskan pentingnya dan batasan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan kelima membahas tentang Bertutur kata, bersikap, dan berperilaku sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila BAB IV Bagian C. Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan ciri atau corak yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lainnya. Oleh karena itu nilai- nilai Pancasila harus kita wujudkan dalam bertutur kata dan berperilaku kehidupan sehari-hari di manapun berada. 1) Lingkungan Sekolah Sekolah sebagai wahana Pendidikan kedua setelah keluarga diharapkan mampu berperan serta aktif secara maksimal dalam penanaman nilai-nilai Pancasila yang saat ini dirasakan terjadi penurunan yang diakibatkan kurangnya kesadaran dari pihak-pihak yang terkait mengenai arti pentingnya berbudi pekerti sesuai nilainilai Pancasila. Untuk itu budi pekerti di sekolah harus mencerminkan nilai nilai Pancasila antara lain tidak menghina teman, berbicara sopan, suka menolong, tidak iri atau dengki, dan sebagainya. 2) Lingkungan Pergaulan Sebagai peserta didik sudah pasti bergaul dengan teman-teman sebaya baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Dalam pergaulan tersebut sebagai warga negara yang baik apalagi sebagai generasi penerus bangsa harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan antara lain tidak menyinggung perasaan orang lain, tidak menyakiti hati orang lain, bergaul tanpa membedak-bedakan, dan sebagainya. Saat ini penggunaan media sosial melalui internet maupun telepon selular menjadi hal yang biasa dalam pergaulan. Beberapa peristiwa terjadi seseorang terjerat hukum karena menggunakan media sosial ini tidak sesuai dengan norma sosial dan hukum yang berlaku. Kita perlu menjaga tutur kata kita baik lisan maupun tulisan agar tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kebebasan mengelaurkan pendapat tidak berarti bebas bicara apa saja tanpa memperhatikan etika sopan santun yang berlaku.
206
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
3) Lingkungan Masyarakat Dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam, sudah menjadi keharusan untuk bertutur kata bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Perilaku menghargai penyampaian pendapat secara bebas dan bertanggung jawab di lingkungan masyarakat dapat dilakukan antara lain mengutamakan musyawarah, menghormati perbedaan pendapat, tidak memaksakan kehendak. 4) Lingkungan Bangsa dan Negara Dalam hidup berbangsa dan bernegara bertutu kata yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sangat diperlukan, mengingat bangsa Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, adat istiadat dan golongan. Para penyelengrara negara, atau Dewan Perwakilan Rakyat dalam musyawarah untuk mengambil keputusan sering terjadi perbedaan pendapat. Dalam hal ini diperlukan tutur kata yang baik agar tidak menyakiti hati orang lain dan tidak menimbulkan permusuhan. b. Proses Pembelajaran pembelajaran menggunakan discovery learning, model pembelajaran dapat menerapkan diskusi dengan bekerja dalam kelompok, dialog mendalam GDQ EHUSLNLU NULWLV 0HQJNODUL¿NDVL QLODL SDUWLVLSDVL NHZDUJDQHJDUDDQ. mulai dari mengamati, menanya, mencari informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
207
No.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
2.
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b. Motivasi pada peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, c. Apersepsi melalui tanya jawab mengenai tugas kelompok tentang laporan telaah arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila d. Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai e. Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. f. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. g. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan Inti Mengamati a. Beberapa peserta didik secara acak membacakan hasil penugasan pertemuan sebelumnya dalam Tugas Mandiri 4.4, peserta didik lain mengamatinya. b. Dengan dibimbing guru peserta didik menyimak hasil Tugas Mandiri 4.4 c. Peserta didik mengamati gambar 4.5, 4.7, 4.7 dan 4.8 tentang Kegiatan di sekolah, pergaulan, masyarakat, bangsa dan Negara. d. Peserta didik diarahkan untuk menanamkan sikap teliti dan cermat dalam mengamati gambar tersebut. e. Peserta didik menyimak penjelasan singkat tentang gambar sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu bagi peserta didik. f. Peserta didik mencatat hal-hal penting dari hasil pengamatan dan penjelasan guru g. Peserta didik menyimak pertanyaan guru yang mengarah pada pemecahan masalah. h. Keterampilan peserta didik selama kegiatan pengamatan diamati oleh guru. Menanya
b.
208
pengamatan gambar, dengan pembagian tugas kelompok yang berbeda. 1) Kelompok 1 menganalisis gambar 4.5 2) Kelompok 1 menganalisis gambar 4.6 3) Kelompok 1 menganalisis gambar 4.7 4) Kelompok 1 menganalisis gambar 4.8 Setiap peserta Peserta didik dalam kelompok merumuskan satu permasalahan/ pertanyaan hasil analisis gambar yang sesuai dengan tugas kelompoknya dalam selembar kertas, misalnya pertanyaan :
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran 1) 2) 3) 4) 5)
Apa yang dimaksud dengan gambar itu ? Siapa saja yang terdapat dalam gambar ? Mengapa terjadi kegiatan dalam gambar ? Apa manfaatnya dengan kegiatan dalam gambar ? Bagaimana caranya supaya terjadi seperti dalam gambar ? ……dan lain-lain c. Kertas pertanyaan tersebut diberi nama dan kelas, kemudian kertas pertanyaan itu dilipat menjadi sebuah bentuk lipatan kertas origami sesuai dengan kemampuan masing-masing diberi waktu melipat kertas 2-3 menit. d. Hasil lipatan kertas yang berisi pertanyaan kemudian ditukar dengan kelompok analisis gambar yang berbeda sehingga setiap peserta didik memegang lipatan kertas peserta didik yang lain. e. Motivasi dan penghargaan bagi peserta didik yang paling cepat menulis pertanyaan dan melipat kertas sesuai dengan materi pembelajaran f. Pengamatan keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik yang telah memegang lipatan kertas milik peserta didik yang lain, kemudian menilai lipatan kertas yang dipegangnya dilihat dari tingkat kesulitan lipatan kertas dan kerapihannya. b. Peserta didik membuka lipatan kertas, serta menuliskan nama, bentuk lipatan kertas dan penilaian terhadap hasil lipatan kertas di kertas tersebut c. Peserta didik menganalisis pertanyaan dalam kertas itu dan mencari informasi untuk memecahkan permasalahan atau pertanyaan, sesuai dengan gambar yang dianalisis pemilik kertas pertanyaan d. Peserta didik dalam kelompok mencatat rumusan jawaban atas pertanyaan berkaitan gambar yang dianalisis tentang Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Pancasila. Mengasosiasi a. Setelah menuliskan rumusan jawaban, peserta didik mengembalikan kertas pertanyaan kepada pemiliknya. b. Peserta didik menganalisis hasil jawaban peserta didik lain, dan menghubungkannya antara pertanyaan dan jawaban. Mengomunikasikan a. Peserta didik memberikan penilaian terhadap jawaban peserta didik lain b. Pembahasan bersama atas hasil pertanyaan dan jawaban peserta didik secara acak, sehingga hasil analisis gambar terbahas semua. c. Secara acak peserta didik menyampaikan hasil analisis gambar dengan pertanyaan dan jawaban yang tertulis di kertas d. Peserta didik yang menyusun pertanyaan dengan baik dan jawaban benar diberi motivasi dan penghargaan. dan penghargaan terhadap jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan. Masing-masing peserta didik melaporkan hasil analisis gambarnya di map portofolio masing-masing.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
209
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal di bawah bimbingan guru
c. d.
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Peserta didik melakukan penilaian diri dengan mengerjakan format penilaian diri Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu BAB V tentang Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi dan penilaian Diri. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, Iman taqwa, tanggung jawab, jujur, sopan santun, toleransi. a) Observasi penilaian sikap Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok No
Nama Peserta Didik
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Sopan Disiplin Jujur Santun
Toleransi
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Disiplin : mengerjakan tugas tepat waktu
210
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Toleransi : menghormati perbedaan/pendapat orang lain Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
b) Penilaian Diri LEMBAR PENILAIAN ANTARPESERTA DIIDK Nama Teman Kelas/Semester Tahun Pelajaran Hari/Tanggal Pengisian Sikap yang Dinilai
: …..................... : …...................... : .......................... : …...................... :
1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa. 1.2 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
211
No.
Pernyataan
A
Sikap beriman dan bertaqwa
1 2
4
Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan Saya menjalankan ibadah sesuai ajaran agama Saya mengucapkan salam sebelum dan sesudah berbicara Saya tidak mengganggu ibadah orang lain
B
Sikap Jujur
1 2 3 4
Saya tidak menyontek saat ulangan Saya mengerjakan tugas sendiri (tidak menyalin orang lain) Saya mengakui kekeliruan dan kekhilafan Saya melaporkan informasi sesuai fakta
C
Sikap Disiplin
1 2 3 4
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu Saya hadir dan pulang sesuai tata tertib Saya mentaati tata tertib sekolah Saya berpakaian seragan sesuai tata tertib
D
Sikap Gotong royong
1 2 3 4
Saya melaksanakan tugas kelompok Saya bekerja sama secara sukarela Saya aktif dalam kerja kelompok Saya rela berkorban untuk kepentingan umum
E
Sikap Santun
1 2 3
Saya berperilaku santun kepada orang lain Saya berbicara santun kepada orang lain Saya bersikap 3 S (salam, senyum, sapa)
3
Nilai
Skor 1 2 3 4
Skor Akhir
Nilai
(SB/B/C/K)
Pedoman penskoran :
Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi
212
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 4.4 Penyekoran Tugas Mandiri 4.4 Skor maksimal adalah 100 Nilai =
Skor Perolehan u 10 10
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun pertanyaan, melipat kertas, kemampuan menjawab pertanyaan dan kemampuan menyampaikan hasil analisis gambar. Lembar penilaian Hasil Analisis Gambar dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru. FORMAT PENILAIAN KINERJA Nama kelompok : Kelas : Materi Pokok :
No
Bertutur Kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Kemampuan menyusun pertanyaan Kemampuan melipat kertas Kemampuan menjawab pertanyaan Kemampuan menyampaikan hasil analisis
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
213
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
1.
Menyusun pertanyaan
2.
Kemampuan menjawab
3.
Kemampuan melipat kertas
4
Kemampuan menyampaikan hasil analisis
214
Kelas IX SMP/MTs
Penskoran Skor 4, apabila pertanyaan sesuai dengan gambar, susunan pertanyaan baik/benar, tulisan rapi Skor 3, apabila pertanyaan sesuai dengan gambar, susunan pertanyaan baik/benar, tulisan kurang rapi Skor 2, apabila pertanyaan sesuai dengan gambar, susunan pertanyaan kurang baik/benar, tulisan kurang rapi Skor 1, apabila pertanyaan kurang sesuai dengan gambar, susunan pertanyaan kurang baik/benar, tulisan kurang rapi Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan tidak jelas Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 4 apabila hasil analisis benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila hasil analisis benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila hasil analisis benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila hasil analisis tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
Buku Guru
F. Pengayaan Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran pada Bab 4 tentang Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila. Dalam pengayaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan. Sebagai contoh 1. Peserta didik dapat di berikan bahan bacaan atau buku Pengayaan yang relevan dengan materi Pendidikan Karakter, kemudian diinstruksikan untuk melaporkan isi buku. 2. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan dengan analisis kasus dari Koran atau majalah tentang Bertutur kata, bersikap dan berperilaku yang bertentangan dengan Nilai-nilai Pancasila, kemudian menganalisisnya dengan menjelaskan latar belakang terjadinya kasus, akibat yang ditimbulkan dari kasus, norma-norma yang bertentangan dengan kasus, solusi untuk menyelesaikan kasus 3. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan untuk membimbing temantemannya yang mendapatkan tugas remedial/perbaikan sebagai tutor sebaya. 4. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan lain yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan peserta didik
G. Remedial Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan antara lain : 1. Peserta didik secara terencana mempelajari Buku Teks PPKn Kelas IX pada bagian tertentu yang belum dikuasainya. Guru menyediakan soalsoal latihan atau pertanyaan yang merujuk pemahaman kembali tentang isi Buku Teks PPKn Kelas IX Bab 4. 2. Peserta didik dapat melakukan Uji Kompetensi ulang terhadap materi pembelajaran yang belum dikuasainya. 3. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
215
H. Interaksi Guru dan Orang Tua Maksud dari kegiatan ini adalah agar terjalin komunikasi antara guru dan orang tua berkaitan dengan kemajuan proses dan hasil belajar yang dilaksanakan dan dicapai peserta didik. Guru harus selalu mengingatkan dan meminta peserta didik memperihatkan hasil tugas atau pekerjaan yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua peserta didik yaitu: 1. Penilaian sikap selama peserta didik mengikuti proses pembelajaran pada Bab 4 2. Penilaian pengetahuan melalui penugasan dan kegiatan uji kompetensi Bab 4 3. Penilaian Ketrampilan melalui Proyek Belajar Kewarganegaraan Orang tua juga harus memberikan komentar hasil pekerjaan atau tugas yang dicapai oleh peserta didik sebagai apresiasi dan komitmen untuk bersama-sama mengantarkan peserta didik mencapai prestasi yang lebih baik. Bentuk apresiasi orang tua ini akan menambah semangat peserta didik untuk mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam kontek pemahaman dan penguasaan materi pengetahuan, sikap maupun ketrampilan. Hasil penilaian yang telah di paraf atau ditandatangani guru dan orang tua kemudian di simpan untuk menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk itu pihak sekolah atau guru harus menyediakan format tugas/pekerjaan peserta didik. Adapun interaksi antar guru dan orang tua dapat menggunakan format di bawah ini: Aspek Penilian
Nilai Rerata
Komentar Guru
Komentar Orang Tua
Sikap Pengetahuan Ketrampilan
Paraf/Tanda tangan
216
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
217
PETA KONSEP PEMBELAJARAN BAB 5 PETA MATERI DAN PEMBELAJARAN
SUB BAB A
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
SUB BAB C
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
Harmoni dalam Keberagaman Masyarakat
Proyek Kewarganegaraan
218
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Bab 5 HARMONI KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) 1.4 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
219
2.1 Menghargai sikap toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia 3.5 Memahami masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya. 4.5 Menalar penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
C. Indikator 1.1.1 Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha. 1.1.2 Menjaga lingkungan hidup disekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat. 1.1.3 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat beragama yang berbeda-beda. 2.5.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam pembelajaran 2.5.2 Menunjukkan sikap peduli dalam pembelajaran 2.5.3 Menunjukkan sikap toleransi dalam pembelajaran 2.5.4 Menunjukkan sikap gotong royong dalam pembelajaran 3.5.1 Mendeskripsikan Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia. Keberagaman Masyarakat 4.5.1 Menyusun laporan tentang upaya penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat. 4.5.2 Menyaji hasil laporan tentang upaya penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat
D. Materi Pembelajaran Bab 5 1. Permasalahan keberagaman masyarakat indonesia
2. Upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat
220
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
E. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (3 u 40 menit ) Pertemuan pertama diawali dengan mengulas isu-isu yang ada disekitar peserta didik. Pada pertemu pertama guru dapat menyampaikan gambaran umum materi yang akan di pelajari pada Bab 5, kegiatan apa yang akan dilaksanakan, menjelaskan pentingnya mempelajari materi ini, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan di pelajari. Setelah itu guru menyampaikan batasan materi apa saja yang akan dipelajari pada Bab 5. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan pertama ini adalah Bab 5 Subbab A poin Indonesia. Adapun uraian materi selengkapnya sebagi berikut. %HQWXN.RQÀLNSDGD0DV\DUDNDW,QGRQHVLD
ideologi seperti peristiwa G 30 S/PKI merupakan penolakan bangsa merupakan pertentangan yang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan proses pemilihan umum, bentrokan menolak kebijakan pemerintah atau menuntut sesuatu.
x satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku seringkali juga memiliki perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan, norma sosial dalam masyarakat. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan x bisa terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama tertentu.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
221
x
x
dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan ras. atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya.
Contoh seseorang A yang berasal dari suku X memiliki masalah pribadi dengan orang lain B yang berasal dari suku Y, karena hutang piutang. Masalah yang bersifat pribadi ini dapat berkembang menjadi antarsuku apabila keduanya kemudian saling menghina akan berkembang lebih lanjut, apabila masing-masing orang ini, meminta bantuan kepada orang lain yang berasal dari suku masing-masing.
maupun antargolongan. Contoh sekelompok pengemudi angkutan umum saling bertentangan dengan kelompok pengemudi lain, karena memperebutkan penumpang. Pertentangan ini seolah-olah pertentangan antarsuku karena terkadang kelompok pengemudi yang satu sebagian besar berasal dari suku A, sedangkan kelompok lain berasal dari suku b. 3URVHV3HPEHODMDUDQ Proses pembelajaran menggunakan pendekatan 6DLQWL¿N, Metode Diskusi, model pembelajaran bekerja dalam kelompok. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi menjadi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
222
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran
1.
.HJLDWDQ3HQGDKXOXDQ a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). b. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. c. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. d. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. .HJLDWDQ,QWL Mengamati a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5 – 6 orang. b. Pada kegiatan ini peserta didik mengamati tayangan gambar 5.1 dan 5.2
2.
hubungan internasional. Kemudian Guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan hubungan internasional. c. Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. 0HQDQ\D
dipilih dan dirumuskan peranyaan dan diikuti dengan merumuskan hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah).
terjadi pada masyarakat Indonesia. Guru membimbing dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan mendalam. No
Pertanyaan
1. 2. 3. Bagi kelompok yang dapat menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran diberikan penghargaan. 0HQJXPSXONDQ,QIRUPDVL a. Peserta didik secara kelompok dibimbing untuk mencari informasi sebagai jawaban atas pertanyaan yang disusun dengan membaca uraian materi Bab
pernah terjadi di Indonesia (Tugas Kelompok 5.1).
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
223
No.
Kegiatan Pembelajaran Menalar a. Peserta didik menghubungkan informasi yang diperolah sebagai dasar untuk
dapat berupa display, bahan tayang dll sesuai dengan situasi sekolah. 0HQJNRPXQLNDVLNDQ
kelompok lain saling memberikan komentar atas hasil telaah kelompok lain. 3.
.HJLDWDQ3HQXWXS a. Guru dan Peserta didik menyimpulkan materi yang telah di bahas pada pertemuan ini. b. Peserta didik di tugaskan untuk mempelajari materi pembelajaran berikutnya . c. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan pola peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek yang dinilai kemampuan menyampaikan pendapat, argumentasi atau menjawab pertanyaan serta aspek kerjasama kelompok. Pedoman Pengamatan Sikap
224
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No
Nama 3HVHUWD 'LGLN
$VSHN3HQLODLDQ ,PDQ7DTZD
7ROHUDQVL Jujur
'LVLSOLQ
7DQJJXQJ -DZDE
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Nilai =
Skor Perolehan u4 20
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan yaitu tugas kelompok 5.1. Adapun mekanisme untuk penyekoran tugas kelompok 5.1 adalah setiap soal masing-masing skornya 10 sehingga skor maksimal adalah 40. Skor Perolehan Nilai = u4 40 3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan
contoh sebagaimana terdapat pada bagian lampiran Buku Guru.
2. 3HUWHPXDQ.HGXDu 40 menit ) a. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah Bab 5 Subbab materi selengkapnya sebagai berikut.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
225
3HQ\HEDENRQÀLNGDODPPDV\DUDNDW tiba-tiba. Peristiwa ini terjadi melalui proses yang ditandai oleh beberapa gejala dalam masyarakat. Gejala yang menunjukkan adanya x Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya. x Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan. x Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat. x Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah. x Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku. x Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada
Sedangkan beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki x Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok. Etnosentrisme berasal dari kata etnos yang berarti suku sedangkan sentrisme berarti titik pusat. Dengan demikian etnosentrisme memiliki arti perasaan kelompok di mana kelompok merasa dirinya paling baik, palingbenar, paling hebat. Sehingga mengukur kelompok lain dengan nilai dan norma kelompoknya sendiri. Sikap etnosentrisme tidak hanya dalam kolompok suku, namun juga kelompok lain seperti kelompok pelajar, partai politik, pendukung tim sepakbola dan sebagainya. Perkelahian pelajar terkadang disebabkan oleh rasa kelompoknya lebih baik, lebih kuat, dari kelompok pelajar lain.
x Stereotip terhadap suatu kelompok,yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik. Seperti anggapan suatu kelompok identik dengan kekerasan, sifat suatu suku yang kasar, dan sebagainya. Stereotip ini dapat terhadap kelompok agama, suku, ras, maupun golongan, seperti geng sepeda motor, kelompok remaja tertentu, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya. Stereotip mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan negatif tersebut. 226
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
x Hubungan antar penganut agama yang kurang harmonis. Sikap fanatik yang berlebihan terhadap keyakinan masing-masing, dapat menimbulkan sikap tidak toleran terhadap agama lain. Berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing adalah keharusan, namun kita tidak boleh memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain. Keberagaman agama dapat menimbulkan perbedaan dalam mengatasi suatu persoalan dalam masyarakat. tidak mengembangkan sikap saling menghormati agama dan keyakinan orang lain. x Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat beragam. Ketidakharmonisan dapat terjadi diawali rasa ketidakadilan dalam bidang ekonomi, politik, ketersinggungan, keterbatasan komunikasi, dan sebagainya. x sifat dan kepribadian masing-masing. Tidak ada seorang pun x Benturan antarkepentingan, seperti kepentingan ekonomi, politik, maupun ideologi. Keterbatasan sumber daya, perebutan tempat usaha, persaingan pekerjaan merupakan contoh faktor ekonomi x Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak dapat pula menimbulkan ketidaksiapan masyaarakat menerima perubahan. x Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan perasaan kelompoknya (in group) dan bukan kelompoknya (out group). Perbedaan kebudayaan sering kali diikuti oleh sikap etnosentrime. b. 3URVHV3HPEHODMDUDQ Pada pertemuan kedua Pendekatan pembelajaran yang digunakan discovery learning, dan model pembelajaran analisis kasus. Kegiatan pembelajaran sesuai pendekatan mengasosiasikan dan mengomunikasikan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
227
No. 1.
Kegiatan Pembelajaran .HJLDWDQ3HQGDKXOXDQ dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
c.
Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai materi pembelajaran
Indonesia. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. f. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. g. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan .HJLDWDQ,QWL Mengamati a. Peserta Didik diminta untuk mengamati cuplikan berita pada Tugas Mandiri 5.1 d.
2.
b.
Guru memperhatikan keterampilan Peserta Didik dalam mengamati berita tersebut. 0HQDQ\D a. Dengan bimbingan guru Peserta Didik menyusun pertanyaan-pertanyaan berdasarkan berita tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran; b. Peserta Didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai rewards 0HQJXPSXONDQ,QIRUPDVL a. Dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat, Peserta Didik diminta untuk
b.
Dengan bimbingan guru, Peserta Didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dibuat Peserta Didik berdasarkan sumber yang diperoleh; 0HQJDVRVLDVL a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah
b.
228
terjadinya di keluarganya dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya Peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan penyebab timbulnya
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran 0HQJNRPXQLNDVLNDQ a. Dengan bimbingan guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah penyebab
b. c. 3.
display, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran. Secara bergiliran tiap-tiap orang menyampaikan hasil telaahnya di depan kelas; Guru memberikan penilaian terhadap hasil telaah Peserta Didik.
.HJLDWDQ3HQXWXS a. Guru dan Peserta didik menyimpulkan materi yang telah di bahas pada pertemuan ini. b. Peserta didik di tugaskan untuk mempelajari materi pembelajaran berikutnya . c. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek yang dinilai adalah Iman taqwa, toleransi, disiplin, jujur, tanggung jawab. Pedoman Pengamatan Sikap
No
Nama 3HVHUWD 'LGLN
$VSHN3HQLODLDQ ,PDQ7DTZD
7ROHUDQVL Jujur
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
'LVLSOLQ
7DQJJXQJ -DZDE
Kelas IX SMP/MTs
229
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Nilai =
Skor Perolehan u4 20
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dengan menilai hasil penugasan yaitu Tugas Mandiri 5.1. Adapun mekanisme penyekoran untuk tugas
sehingga skor maksimalnya adalah 15 sehingga skor maksimal adalah 15.
Nilai =
Skor Perolehan u4 30
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan pengumpulan data tentang istilah-istilah perjanjian internasional, tahap-tahap perjanjian Indonesia. 3. Pertemuan Ketiga ( 3 u 40 menit ) a. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah bab 5 subbab A poin materi selengkapnya sebagai berikut.
230
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
$NLEDW\DQJ'LWLPEXONDQGDUL7HUMDGLQ\D.RQÀLN yang ada dalam masyarakat, apalagi masyarakat yang beragam. masyarakat hanya berbeda ruang dan waktu. Sulit menemukan
menerus dan membawa akibat yang merugikan semua pihak.
adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok. Hubungan antar x 3HUSHFDKDQGLPDV\DUDNDW dalam masyarakat. Kerukunan masyarakat akan terganggu bertetangga berubah tidak saling bertegur sapa, saling membenci, sekolah membuat hubungan dengan teman putus, suasana belajar tidak nyaman dan tidak tertib.
x .HUXJLDQKDUWDEHQGDGDQNRUEDQPDQXVLD
masyarakat. Kerusakan fasilitas umum, rumah pribadi, taman juga dapat mengakibatkan korban jiwa dalam masayarakat.
x .HKDQFXUDQQLODLQLODLGDQQRUPDVRVLDO\DQJDGD
masyarakat, seperti nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong, persaudaaraan akan memudar bahkan hilang akibat tidak percaya kelompok lain, dan sebagainya. Aturan-aturan sosial juga bisa berubah seperti larangan bertemu dengan kelompok lain, larangan kerja sama dengan kelompok lain, dan sebagainya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
231
x 3HUXEDKDQNHSULEDGLDQ
pemarah, dan agresif. b. 3URVHV3HPEHODMDUDQ Proses pembelajaran menggunakan pendekatan 6DLQWL¿N, metode diskusi dan bekerja dalam kelompok. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. No.
Kegiatan Pembelajaran
1.
.HJLDWDQ3HQGDKXOXDQ a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. b. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan pada pertemuan sebelumnya. c. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. e. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. .HJLDWDQ,QWL Mengamati a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5 – 6 orang. b. Peserta didik mengamati gambar 5.4 dan 5.5. Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut dengan berbagai fakta terbaru yang berhubungan dengan akibat yang ditimbulkan dari terjadinya
2.
c.
Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. 0HQDQ\D
yang ingin diketahui terkait dengan akibat yang ditimbulkan dari terjadinya c.
232
Guru membimbing dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan mendalam.
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran 0HQJXPSXONDQ,QIRUPDVL a. Peserta didik secara kelompok mencari informasi sebagai jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi Bab 5 sub Bab
b.
3.
sosial lainnya. Peserta didik juga mengumpulkan informasi/data berkaitan dengan akibat
lain-lain. 0HQJDVRVLDVL a. Peserta didik secara kelompok dengan bimbingan guru menghubungkan informasi yang diperolah sebagai dasar untuk mengerjakan tugas kelompok 5.2. 0HQJNRPXQLNDVLNDQ a. Peserta didik diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan kelompok dalam mengerjakan tugas kelompok 5.2. .HJLDWDQ3HQXWXSPHQLW
b. c.
d.
cara seperti tanya jawab tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran. Guru melakukan tes secara lisan/tertulis untuk menilai pengetahuan peserta didik. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari Buku PPKn Kelas IX Bab 5 subbab B tentang upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran dan menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan kedudukan perwakilan diplomatik Indonesia dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek penilaian meliputi Iman Taqwa, toleransi, jujur, disiplin dan tanggung jawab.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
233
Pedoman Pengamatan Sikap
No
Nama 3HVHUWD 'LGLN
$VSHN3HQLODLDQ ,PDQ7DTZD
7ROHUDQVL Jujur
'LVLSOLQ
7DQJJXQJ -DZDE
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Nilai =
Skor Perolehan u4 20
2) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mengumpulkan informasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang dibahas (Mengomunikasikan secara lisan). 4. 3HUWHPXDQ.HHPSDWu 40 menit ) a. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran pada pertemuan keempat ini adalah Bab 5 subbab B tentang upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat. Adapun materi uraian materi selengkapnya sebagai berikut.
234
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
8SD\D0HQ\HOHVDLNDQ0DVDODK\DQJ0XQFXOGDODP.HEHUDJDPDQ 0DV\DUDNDW Keberagaman budaya di satu sisi memberikan peran penting bagi bangsa dan masyarakat besar seperti Indonesia. Tentu saja hal tersebut bisa terjadi apabila keragaman kebudayaan tersebut dikelola dengan tepat. Bagaimana bila tidak dikelola dengan tepat? Malapetakalah yang akan melanda. Hampir semua negara yang penduduknya
dan Antargolongan). yang beragam harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang merugikan masyarakat. Upaya mengatasi masalah ini upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadi masalah atau sebelum masalah terjadi. Seperti mengembangkan sikap toleransi, kerjasama, latihan bersama, dan sebagainya. Sedangkan cara represif yaitu upaya mengatasi pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebaginya. Ada satu lagi yaitu kuratif, yaitu upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalkan pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerjasama, dan sebagainya. Coba kalian diskusikan manakah yang lebih baik mengatasi sebelum terjadi masalah atau sesudah terjadi masalah. juga dilakukan dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati berbagai keragaman di masyarakat. Bolehkah kalian membanggakan suku bangsa dan budaya daerah sendiri? Tentu saja boleh, tetapi jangan berlebihan. Apalagi merendahkan budaya daerah lain. Sikap seperti itu dapat menimbulkan perpecahan. Sebaliknya, kalian harus menghormati dan menghargai budaya daerah lain. Hal ini dilakukan supaya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju serta disegani oleh bangsa lainnya. Sikap menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan budaya dapat kalian lakukan dengan berbagai cara. Misalnya tidak menonjolkan suku bangsa sendiri, tidak menjelek-
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
235
jelekkan suku bangsa lain, mau bergaul dengan teman yang berbeda suku, memberikan pujian terhadap keindahan budaya suku bangsa lain, menyaksikan pertunjukkan kesenian daerah lain dan lain-lain. dalam masyarakat beragam di atas dapat diterapkan dalam mengatasi masalah di berbagai lingkungan. Usaha menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman yang dilakukan di lingkungan sekolah, /LQJNXQJDQ6HNRODK Dalam pergaulan di sekolah yang beragam, kita tidak boleh berteman atau bergaul hanya pada kelompok tertentu, tidak boleh ada diskriminasi terhadap suatu komunitas suku bangsa tertentu peserta didik harus diperlakukan sama dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan, Hanya dengan cara demikian maka peserta didik akan bahu-membahu membangun peradaban bangsanya yang lebih baik. Upaya menyelesaian masalah yang muncul
kelompok pengertian, saling menghormati dan menghargai terutama karena adanya perbedaann SARA berbagai kegiatan penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara namun menghindarkan sikap fanatik yang berlebihan yang akan mengarah pada sikap kekerasan dan pertikaian dan kekeluargaan saling menbantu, dan saling menguntungkan antara peserta didik kelompok mayoritas dan minoritas dalam upaya integrasi bangsa dan negara
236
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
2)
Lingkungan Pergaulan
Dalam pergaulan dengan teman sebaya pasti akan menemukan banyak perbedaan budaya maupun SARA. Perbedaan tersebut tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah dan kesalahpahaman bahkan pertengkaran jika tidak memiliki kepekaan dalam pergaulan. Upaya menyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman di lingkungan pergaulan teman sebaya antara lain denga cara saling menghormati dan menghargai antarteman yang berbeda-beda daaerah, jenis kelamin, dan sebagainya. dn memandang kelompok lain lebih rendah lain, atau memberi stereotip pada teman berdasarkan suku, agama, ras, golongan, budaya. kekeluargaan, akomodatif, kompromi atau melalui mediasi bersama, membentuk organisasi remaja, membentuk tim olah raga bersama, dan sebagainya. /LQJNXQJDQ0DV\DUDNDW Upaya
menyelesaian
masalah
yang
muncul
dalam
syarakat sudah ada, seperti sikap toleransi, kasih sayang, tolong menolong, pengakuan kita semua bersaudara, dan sebagainya. syarakat yang mendorong kerjasma, seperti gotong royong, kekeluargaan, musyawarah. sendiri, dan memandang masyarakat atau orang lain lebih rendah, baik tas suku, agama, ras, dan golongan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
237
lain, atau memberi stereotip pada teman berdasarkan suku, agama, ras, golongan, budaya, dengan terus menjalin komunikasi dan saling pengertian akan perbedaan yang ada. atau cara lain yang disepakati seperti mediasi, perjanjian, penegakan hukum, dan sebagainya. Bukan dengan cara /LQJNXQJDQ%HUEDQJVDGDQ%HUQHJDUD Dalam hidup bernegara adanya keberagaman masyarakat disatu sisi membawa manfaat bagi bangsa dan negara tetapi disisi lain akan menjadi permasalahan yang besar jika tida diatasi secara arif dan bijak. Upaya menyelesaian masalah yang muncul dalam
ideologi nasional dalam menyelesaikan persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. umat beragama. integrasi bangsa dan negara ngertian, saling menghormati dan menghargai antarkelompok masyarakat terutama karena adanya perbedaan SARA
kegiatan masyarakat hayatan wawasan berbangsa dan bernegara namun mengsikap kekerasan dan pertikaian kekeluargaan, akomodatif, kompromi atau melalui mediasi saling menbantu, dan saling menguntungkan antara kelompok mayoritas dan minoritas
238
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
peraturan formal harus berlaku pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan agama. b. 3URVHV3HPEHODMDUDQ Proses pembelajaran menggunakan pendekatan 6DLQWL¿N model pembelajaran Discovery, metode diskusi dan bekerja dalam kelompok. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. No.
Kegiatan Pembelajaran
1.
.HJLDWDQ3HQGDKXOXDQ a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. b. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan pada pertemuan sebelumnya. c. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. e. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. .HJLDWDQ,QWL Mengamati a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlaah 5 – 6 orang. b. Peserta didik mengamati gambar 5.6 dan membaca materi sub Bab B tentang upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat kemudian guru dapat menambahkan penjelasan terkait dengan wacana tersebut dengan berbagai fakta baru yang berhubungan partisipasi warga negara dalam mengatasi ancaman guna membangun persatuan dan kesatuan bangsa. 0HQDQ\D ligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui tentang upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat. b. Peserta didik di dorong untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
2.
No
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Pertanyaan
Kelas IX SMP/MTs
239
No.
Kegiatan Pembelajaran 0HQJXPSXONDQ,QIRUPDVL a. Peserta didik secara kelompok mencari informasi sebagai jawaban atas pertanyaan yang telah disusun dan mendiskusikan bentuk upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat ( Tugas Mandiri 5.2 ) Menalar a. Peserta didik secara kelompok menghubungkan informasi yang diperoleh sebagai dasar untuk menarik kesimpulan tentang upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat. 0HQJNRPXQLNDVLNDQ
3.
perwujudan upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat. b. Peserta didik yang lain di minta untuk menanggapi hasil presentasi yang dilakukan oleh kelompok lain. .HJLDWDQ3HQXWXSPHQLW
b. c.
apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap yang harus dilakukan. Guru memberikan pekerjaan rumah yaitu tugas kelompok 5.3 yang harus dipresentasikan pada pertemuan berikutnya. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan kelompok dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek penilaian meliputi iman taqwa, toleran, tanggung jawab, Pedoman Pengamatan Sikap
240
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No
Nama 3HVHUWD 'LGLN
,PDQ 7DTZD
$VSHN3HQLODLDQ 5HVSRQVLI 7DQJJXQJ 7ROHUDQVL GDQ MDZDE SURDNWLI
3HUFD\D GLUL
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Nilai =
Skor Perolehan u4 20
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis dalam bentuk penugasan yaitu mengerjakan Tugas Mandiri 5.2. 12. Nilai =
Skor Perolehan u4 12
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian
ketrampilan
dilakukan
guru
dengan
melihat
upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat diberbagai lingkungan, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait. Penilaian
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
241
No
1DPD3HVHUWDGLGLN
.HPDPSXDQ %HUWDQ\D
.HPDPSXDQ 0HQMDZDE 3HUWDQ\DDQ
1
1
2
3
4
2
3
4
Memberi PDVXNDQ VDUDQ 1
2
3
4
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai =
Skor Perolehan u4 12
Pertemuan Kelima (3 u 40 Menit) Pada pertemuan kelima ini peserta didik akan mempresentasikan hasil tugas kelompoknya (tugas kelompok 5.3) sesuai dengan topik yang dipilih, dilanjutkan dengan ulangan harian. a. Materi Pembelajaran Materi yang disampaikan pada minggu ketiga ini adalah Bab 5, keberagaman masyarakat. b. 3URVHV3HPEHODMDUDQ Proses pembelajaran menggunakan Pendekatan 6DLQWL¿F model pembelajaran inquiry, metode pembelajaran menggunakan diskusi kelompok, model pembelajaran bekerja dalam kelompok. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
242
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran
1.
.HJLDWDQ3HQGDKXOXDQ a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. b. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan pada pertemuan sebelumnya. c. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. e. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. .HJLDWDQ,QWL Mengamati a. Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil pekerjaan kelompoknya. b. Setiap kelompok diminta untuk menanggapi pemaparan yang disampaikan oleh kelompok penyaji. c. Setiap kelompok menyimpulkan laporan inqury kepustakaannya setelah mendapatkan masukan dari kelompok lain. .HJLDWDQ3HQXWXSPHQLW a. Guru dan Peserta didik menyimpulkan materi yang telah di bahas pada pertemuan ini.
2.
3.
c. d.
Guru melakukan penilaian dengan mengerjakan soal uji kompetensi Bab 5. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan telah berlangsung dengan baik dan lancar.
c. Penilaian 1) 3HQLODLDQ6LNDS LEMBAR PENILAIAN DIRI
1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
243
2.4 Menghargai sikap toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. 3HUQ\DWDDQ
No. A
6LNDSEHULPDQGDQEHUWDTZD
1 2
4
Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan Saya menjalankan ibadah sesuai ajaran agama Saya mengucapkan salam sebelum dan sesudah berbicara Saya tidak mengganggu ibadah orang lain
B
6LNDS3HGXOL
1
Saya menolong teman yang membutuhkan Saya membuang sampah pada tempatnya Saya simpati terhadap orang lain Saya mendahulukan kepentingan masyarakat/umum
3
2 3 4
Skor 1 2 3 4
C
6LNDS7ROHUDQVLGDQ+DUPRQL.HEHUDJDPDQ
1 2 3 4
Saya menghormati pendapat teman Saya memaafkan kesalahan orang lain Saya bergaul tanpa membeda-bedakan Saya tidak memaksakan kehendak Nilai
Nilai =
Skor $NKLU
Nilai
(SB/B/C/K)
Skor Perolehan u4 36
3HQLODLDQ3HQJHWDKXDQ a) Pemahaman materi Dalam mempelajari materi pada bab ini, tentu saja ada materi yang dengan mudah kalian pahami, ada juga yang sulit kalian kalian terhadap materi pada bab ini dengan memberikan tanda BP (Belum Paham)
244
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No
Sub-Materi Pokok
1
Permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia a. ȱĚȱȱ¢ȱ indonesia b. ¢ȱ Ěȱ ȱ masyarakat beragam c. Akibat yang ditimbulkan dari ¢ȱĚ ¢ȱ ¢ȱ ȱ yang muncul dalam keberagaman masyarakat
2
Sangat Paham
Paham Sebagian
Belum Paham
Apabila pemahaman kalian berada pada kategori PS (paham sekali) mintalah materi pengayaan kepada guru untuk menambah wawasan kalian, sedangkan apabila pemahaman kalian berada pada kategori PSb (Paham Sebagian) dan BP (Belum Paham) coba bertanyalah kepada guru serta mintalah penjelasan lebih lengkap, supaya kalian cepat memahami materi pembelajaran yang sebelumnya kurang atau belum memahaminya. b) Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk mengerjakan Uji kompetensi Bab 5. -DZDEODKSHUWDQ\DDQGLEDZDKLQLVHFDUDVLQJNDWMHODVGDQ akurat! (1) Jelaskan akibat keberagaman masyarakat Indonesia. (Skor 4) masyarakat dan berilah contohnya. (Skor 4) beragam. (Skor 4) (4) Jelaskan dan berilah masing-masing 2 (dua) contoh akibat (5) Jelaskan dan berilah masing-masing 2 (dua) contoh akibat (6) Jelaskan upaya mengatasi masalah akibat keberagaman di lingkungan sekolahmu! (Skor 4) Nilai =
Skor Perolehan u4 24
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
245
3) Penilaian Ketrampilan a) Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan hasil dari mengerjakan tugas kelompok 5.3, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang dibahas (Mengomunikasikan secara lisan). dapat menggunakan contoh sebagaimana terdapat pada bagian lampiran Buku Guru.
F. Pengayaan Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran pada Bab 5 tentang Harmoni dalam Keberagaman Masyarakat. Dalam pengayaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan. Sebagai contoh 1. Peserta didik dapat di berikan bahan bacaan atau buku Pengayaan yang diinstruksikan untuk melaporkan isi buku. 2. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan dengan analisis kasus dari Koran atau majalah tentang kasus-kasus yang timbul sebagai akibat dari keragaman masyarakat Indonesia, kemudian menganalisisnya dengan menjelaskan latar belakang terjadinya kasus, akibat yang ditimbulkan dari kasus, norma-norma yang bertentangan dengan kasus, solusi untuk menyelesaikan kasus 3. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan untuk membimbing temantemannya yang mendapatkan tugas remedial/perbaikan sebagai tutor sebaya. 4. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan lain yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan peserta didik
G. Remedial Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan.
246
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
1. Peserta didik secara terencana mempelajari Buku Teks PPKn Kelas IX pada bagian tertentu yang belum dikuasainya. Guru menyediakan soalsoal latihan atau pertanyaan yang merujuk pemahaman kembali tentang isi Buku Teks PPKn Kelas IX Bab 5. 2. Peserta didik dapat melakukan Uji Kompetensi ulang terhadap materi pembelajaran yang belum dikuasainya. 3. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya.
H. Interaksi Guru dan Orang Tua Maksud dari kegiatan ini adalah agar terjalin komunikasi antara guru dan orang tua berkaitan dengan kemajuan proses dan hasil belajar yang meminta peserta didik memperihatkan hasil tugas atau pekerjaan yang telah 1. Penilaian sikap selama peserta didik mengikuti proses pembelajaran pada Bab 5 2. Penilaian pengetahuan melalui penugasan dan kegiatan uji kompetensi Bab 5 3. Penilaian Ketrampilan melalui Proyek Kewarganegaraan yang dicapai oleh peserta didik sebagai apresiasi dan komitmen untuk bersama-sama mengantarkan peserta didik mencapai prestasi yang lebih baik. Bentuk apresiasi orang tua ini akan menambah semangat peserta didik untuk mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam kontek pemahaman dan penguasaan materi pengetahuan, sikap maupun ketrampilan. Hasil penilaian yang telah di paraf atau ditandatangani guru dan orang tua kemudian di simpan untuk menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk itu pihak sekolah atau guru harus menyediakan format tugas/pekerjaan peserta didik. Adapun interaksi antar guru dan orang tua dapat menggunakan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
247
$VSHN Penilian
Nilai Rerata
Komentar Guru
.RPHQWDU2UDQJ7XD
Sikap Pengetahuan Ketrampilan
Paraf/Tanda tangan
248
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
249
PETA KONSEP PEMBELAJARAN BAB 6 PETA MATERI DAN PEMBELAJARAN
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Proyek Kewarganegaraan
250
Kelas IX SMP/MTs
SUB BAB A
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
SUB BAB B
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
SUB BAB C
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Semangat Kebangsaan dalam Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan NKRI
Kegiatan Pembelajaran; Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar dan Mengomunikasikan
Buku Guru
Bab 6 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD) 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa 2.6. Menghayati semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam Mengisi dan mempertahankan NKRI 3.6 Memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
251
4.6 Menyaji hasil telaah dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI Dalam konteks kesejarahan 4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggungjawab kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
C. Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap beriman dan bertaqwa dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1.1.2 Menunjukkan sikap bersyukur dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 2.1.1 Menunjukkan sikap disiplin dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 2.1.2 Menunjukkan sikap peduli dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 2.1.3 Menunjukkan sikap toleransi dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 2.1.4 Menunjukkan sikap gotong royong dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 3.1.1 Mendeskripsikan perjuangan mempertahankan NKRI 3.1.2 Mendeskripsikan ancaman terhadap NKRI saat ini 3.1.3 nasional dalam mengisi dan mempertahankan NKRI 4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI dalam konteks kesejarahan 4.1.2 Menyaji hasil telaah dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI dalam konteks kesejarahan 4.8.5 Menyajikan praktik kewarganegaraan semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan mempertahankan NKRI
D. Materi Pelajaran Materi pelajaran BAB VI meliputi : 1. Perjuangan mempertahankan NKRI a. Perjuangan Fisik Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) a. Pertempuran Surabaya Tanggal 10 November 1945 252
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
b. Perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda c. Perang Gerilya b. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia Melalui Jalur Diplomasi 1) Perjanjian Linggarjati 2) Perjanjian Renville 3) Perundingan Roem Royen 4) Konferensi Meja Bundar 2. Ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia Saat Ini a. Ancaman dari Dalam Negeri b. Ancaman dari Luar Negeri 3. Semangat Kebangsaan dalam Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan NKRI a. Makna Nasionalisme dan Patriotisme 1) Makna Nasionalisme 2) Makna Patriotisme b. Berprilaku Nasionalis dan Patriotik dalam Mengisi dan Mempertahankan Kemerdekaan NKRI
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pembelajaran Pertemuan pertama (3 u 40 Menit) Pertemuan pertama diawali dengan mengulas isu-isu yang ada disekitar peserta didik. Pada pertemuan pertama guru dapat menyampaikan gambaran umum materi yang akan di pelajari pada Bab 6, kegiatan apa yang akan dilaksanakan, menjelaskan pentingnya mempelajari materi ini, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan di pelajari. Setelah itu guru menyampaikan batasan materi apa saja yang akan dipelajari pada Bab 6. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan pertama membahas tentang Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia BAB VI Sub Bab. A : Perjuangan Mempertahankan NKRI Bagian 1. Perjuangan Fisik Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
253
1) Pertempuran Surabaya Tanggal 10 November 1945 Terjadinya pertempuran di Surabaya diawali kedatangan atau mendaratnya brigade 29 dari divisi India ke 23 di bawah pinpinan Brigadir Mallaby pada tanggal 25 Oktober 1945. Namun kedatangannya tersebut mengakibatkan terjadinya kerusuhan dengan pemuda karena adanya penyelewengan kepercayaan oleh pihak Sekutu. Pada tanggal 27 Oktober 1945 pemuda surabaya berhasil memporakporandakan kekuatan Sekutu. Bahkan hampir menghancurkannya, kemudian untuk menyelesaikan insiden tersebut diadakan perundingan, Namun pada saat perundingan terjadi insiden Jembatan Merah Brigadir Mallaby tewas. Tanggal 9 November 1945 tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum yang isinya agar para pemilik senjata menyerahkan senjata kepada Sekutu sampai tanggal 10 November jam 06.00. ultimatum itu tidak dihiraukan oleh rakyat Surabaya. Akibatnya pecahlah perang di Surabaya pada tanggal 10 november 1945, pemuda Surabaya melakukan perlawanan dengan menyusun organisasi yang teratur di bawah komando Sungkono 2) Perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda Agresi Militer I dilaksanakan pada tanggal 21Juli 1947, dengan menguasai daerah-daerah yang dikuasai oleh Republik Indonesia di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur . Indonesia mengadukan Agresi Militer ini ke masyarakat Internasional, dan akhirnya atas tekanan resolusi PBB akhirnya tercapai gencatan senjata. Agresi militer II dilakukan kembali pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara 3) Perang Gerilya Perlawanan bangsa Indonesia juga menggunakan strategi perang gerilya, yaitu perang dengan berpindah-pindah tempat. Sewaktuwaktu menyerang berbagai posisi tentara Belanda baik di jalan maupun di markasnya. Salah satu perang gerilya dipimpin oleh Jenderal Soedirman. Beliau bergerilya dari luar kota Jogyakarta selama delapan bulan ditempuh kurang lebih 1000 km di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tidak jarang Soedirman harus ditandu atau digendong
254
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
karena dalam keadaan sakit keras. Setelah berpindah-pindah dari beberapa desa rombongan Soedirman kembali ke Yogyakarta pada tanggal 10 Juli 1949. b. Proses Pembelajaran pembelajaran menggunakan discovery learning, model pembelajaran dapat menerapkan diskusi dengan bekerja dalam kelompok, dialog mendalam dan berpikir kritis, kajian dokumen historis, keteladanan. mulai dari mengamati, menanya, mencari informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut: No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g.
dengan melakukan berdoa, guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Motivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional Hari Merdeka, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Apersepsi dengan tanya jawab mengenai Perjuangan NKRI yang sudah dipelajari di kelas VII dan VIII . Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai Peserta didik menyimak dan bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
255
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta didik mengamati Lagu Hari Merdeka di buku siswa kemudian menganalisis makna lagu tersebut b. Peserta didik mengamati gambar 6.1 tentang Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia c. Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari guru tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik. d. Peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan yang ingin diketahui dalam wacana dan gambar tersebut. e. Dengan bimbingan guru beberapa Peserta didik menceritakan sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia mempertahankan NKRI Menanya a. Peserta didik dibagi dalam 6 kelompok, dengan pembagian permasalahan sebagai berikut : 1) Kelompok 1 : Pertempuran Surabaya 2) Kelompok 2 : Agresi Militer Belanda 3) Kelompok 3 : Perang Gerilya 4) Kelompok 4 : Pertempuran Surabaya 5) Kelompok 5 : Agresi Militer Belanda 6) Kelompok 6 : Perang Gerilya sesuai bidang kajiannya masing-masing dengan menggunakan rumus 5W1H, misalnya pertanyaan untuk bidang kajian “Pertempuran Surabaya” 1) Apa yang dimaksud dengan pertempuran Surabaya 2) Dimana peristiwa itu terjadi ? 3) Kapan terjadinya pertempuran Surabaya ? 4) Siapa saja pihak yang terlibat dalam pertempuran Surabaya ? 5) Mengapa terjadi pertempuran Surabaya ? 6) Bagaimana proses terjadinya pertempuran Surabaya
d. e. f. g.
256
masing. Peserta didik dalam kelompok merumuskan pertanyaan sesuai bidang kajian masing-masing dalam selembar kertas yang sudah diberi identitas kelompok. Kelompok yang mengkaji materi yang sama saling menukar pertanyaan. Peserta didik diberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan indikator pembelajaran. Keterampilan serta sikap santun dan gotong royong peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok dalam menyusun pertanyaan diamati oleh guru
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk mencari informasi dan mendiskusikan permasalahan yang sudah disusun oleh kelompok lain dengan bidang kajian yang sama. b. Peserta didik dalam kelompok membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas IX Bab VI bagian A.1, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi, bertukar pendapat/ dan internet sesuai dengan pembagian materi kelompok masing-masing. permasalahannya masing-masing dalam kelompok, Peserta didik dalam kelompok mencatat informasi yang diperlukan dalam memecahkan permasalahan e. Peserta didik secara kelompok juga mencari informasi sesuai Aktivitas 4.1, baik Tugas Kelompok 4.1 maupun Tugas Mandiri 4.1 melalui membaca buku, wawancara, pengamatan, membuka Internet, dan sebagainya sesuai dengan tugas kelompoknya. Mengasosiasi a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh dengan pertanyaan yang dibuat oleh kelompok lain. b. Dengan bimbingan guru Peserta didik secara kelompok menyimpulkan d.
masing Mengkomunikasikan a. Dengan bimbingan guru peserta didik menyusun laporan telaah perjuangan b.
c.
d. e.
g.
Secara bergiliran setiap kelompok yang sama bidang kajiannya berpasangan, dengan cara mengundi dengan 2 alternatif yaitu kemungkinan pertama sebagai kelompok yang presentasi dan kemungkinan kedua sebagai pelengkap informasi hasil kajiannya. Kelompok yang kebagian presentasi menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas, kelompok Kelompok lainnya yang sama bidang kajian melengkapi hasil laporan dari kelompok yang presentasi. Kelompok lain yang berbeda bidang kajian memberikan tanggapan atau pertanyaan. Secara bergiliran sampai semua bidang kajian dibahas melalui presentasi dan tanggapan dari Kelompok lainnya. Penghargaan terhadap jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan. Masingmasing kelompok menempelkan laporan kerja kelompoknya di majalah dinding
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
257
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Bersama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
mempertahankan NKRI, dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari pengalaman mempelajari bertutur kata,
c. d.
2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan ? 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan 4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Tindak lanjut dengan pemberian tugas kepada didik untuk mengerjakan Tugas Kelompok 6.1 .
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, bersyukur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, percaya diri. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok
258
Kelas IX SMP/MTs
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Buku Guru
No
Nama Peserta Didik
Bersyukur
Aspek Penilaian Tanggung Disiplin Toleransi jawab
Percaya Diri
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. 2. 3. 4. 5.
Bersyukur : mensyukuri hasil perjuangan bangsa Indonesia Disiplin : mematuhi tata tertib Tanggung jawab : melaksanakan tugas dengan baik Toleransi : menghormati perbedaan dengan orang lain Percaya diri : berani berpendapat, bertanya, menjawab
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Kelompok 6.1, namun menuliskan hasil pekerjaannya di buku tugas masing-masing Penyekoran Tugas Kelompok 6.1
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
259
Setiap item point memperoleh skor maksimal adalah 10 Nilai =
Skor Perolehan u 10 10
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/ mempertahankan NKRI. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : : Kelas
No A
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No 1.
260
Aspek Menanya/menjawab
Kelas IX SMP/MTs
Penskoran Skor 4, apabila selalu menanya/menjawab Skor 3, apabila sering menanya/menjawab Skor 2, apabila kadang-kadang menanya/ menjawab Skor 1, apabila tidak pernah menanya/ menjawab
Buku Guru
2.
Argumentasi
Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan tidak jelas
3.
Bahan tayang
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
4
Isi laporan
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
5
Penggunaan Bahasa
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
6
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
261
2. Pembelajaran Minggu kedua (3 u 40 menit) Pertemuan kedua diawali dengan mengulas materi pertemuan sebelumnya. Guru dapat menyampaikan gambaran umum langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sebagai materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, menjelaskan pentingnya dan batasan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan kedua membahas tentang Keutuhan NKRI BAB VI Bagian A.2, yaitu Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia Melalui Jalur Diplomasi: 1) Perjanjian Linggarjati. Perundingan Linggarjati adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat pada Tanggal 10-15 November 1946 yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946 dan ditandatangani secara sah kedua negara pada 25 Maret 1947. Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, Belanda diwakili oleh tim yang disebut Komisi Jendral dan dipimpin oleh Wim Schermerhorn dengan anggota H.J. van Mook,dan Lord Killearn dari Inggris bertindak sebagai mediator dalam perundingan ini. Hasil perundingan terdiri dari 17 pasal yang antara lain berisi: a) Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura. b) Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949. c) Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS). d) Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth/Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni. 2) Perjanjian Renville. Amerika Serikat yang dipakai sebagai tempat perundingan antara pemerintah Indonesia dengan pihak Belanda, dan Komisi Tiga Negara (Amerika Serikat, Belgia dan Australia) sebagai
262
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
perantaranya. Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia diketuai oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin dan pihak Belanda menempatkan seorang Indonesia yang bernama Abdulkadir Wijoyoatmojo sebagai ketua delegasinya. Penempatan Abdulkadir Wijoyoatmojo ini merupakan siasat pihak Belanda dengan menyatakan bahwa pertikaian yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda merupakan masalah dalam negeri Indonesia dan bukan menjadi masalah intemasional yang perlu adanya campur tangan negara lain. Isi Perjanjian Renville itu adalah sebagai berikut. a) Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS). b) Republik Indonesia sejajar kedudukannya dalam Uni Indonesiaa Belanda. c) Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk, Belanda dapat menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah federal sementara. d) Republik Indonesia menjadi negara bagian dari Republik Indonesia Serikat. e) Antara enam bulan sampai satu tahun akan diselenggarakan pemilihan umum untuk membentuk Konstituante RIS. f) Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda (daerah kantong) harus dipindahkan ke daerah Republik Indonesia 3) Perundingan Roem Royen Pada tanggal April 4 April 1949 dilaksanakan perundingan di Jakarta di bawah pimpinan Merle Cochran, anggota komisi dari Amerika serikat. Delegasi Republik Indonesia dipimpin oleh Mr. Mohammad Roem. Dalam perundingan Roem Royen, pihak Republik Indonesia tetap berpendirian bahwa pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta merupakan kunci pembuka untuk perundingan selanjutnya. Sebaliknya, pihak Belanda menuntut penghentian perang gerilya oleh Republik Indonesia. Akhirnya, pada tanggal 7 Mei 1949 berhasil dicapai persetujuan antara pihak Belanda dengan pihak Indonesia. Kemudian disepakati kesanggupan kedua belah pihak untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB tertanggal 28 Januari 1949 dan persetujuan pada tanggal 23 Maret 1949.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
263
4) Konferensi Meja Bundar Konferensi Meja Bundar (KMB) yang berlangsung di Den Haag pada 23 Agustus sampai 2 November 1949, berhasil Hasil konferensi tersebut yang paling utama adalah ”pengakuan dan penyerahan” kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia yang disepakati akan disusun dalam struktur ketatanegaraan yang berbentuk negara federal, yaitu negara Republik Indonesia Serikat. Di samping itu, terdapat empat hal penting lainnya yang menjadi isi kesepakatan dalam KMB, yaitu: Pertama, pembentukan Uni Belanda-Republik Indonesia Serikat yang dipimpin oleh Ratu Belanda secara simbolis; Kedua, Soekarno dan Moh. Hatta akan menjabat sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia Serikat untuk periode 1949-1950, dengan Moh. Hatta merangkap sebagai perdana menteri; Ketiga, Irian Barat masih dikuasasi Belanda dan tidak dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat sampai dilakukan perundingan lebih lanjut; Keempat, Pemerintah Indonesia harus menanggung hutang negeri Hindia Belanda sebesar 4,3 miliar gulden b. Proses Pembelajaran pembelajaran menggunakan discovery base learning, model pembelajaran dapat menerapkan diskusi dengan bekerja dalam kelompok, dialog mendalam dan berpikir kritis, berpikir mendalam/dialektis, pembiasaan, keteladanan. Kegiatan pembelajaran pertemuan pertama sesuai mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:
264
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g. 2.
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Motivasi pada peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Apersepsi melalui tanya jawab mengenai tugas kelompok yang telah diberikan Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta didik mengamati gambar 6.5 tentang suasana perundingan Renville dan gambar 6.6 tentang perundingan Roem Royen b. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang materi pokok dan gambar yang telah diamati. c. Peserta didik dibagi 4 kelompok secara heterogen, pembagian kelompok berbeda dari pertemuan sebelumnya. d. Peserta didik dalam kelompok menyimak uraian materi dalam buku bagian A.2 tentang Perjuangan mempertahankan NKRI melalui Diplomasi, dengan pembagian tugas kelompok yang berbeda : 1) Kelompok 1 membahas perundingan Linggarjati 2) Kelompok 2 membahas perundingan Renville 3) Kelompok 3 membahas perundingan Roem Royen 4) Kelompok 4 membahas perundingan KMB Menanya
b. c.
pertanyaan berkaitan dengan materi Perjuangan mempertahankan NKRI secara diplomasi. Peserta didik dalam kelompok mencatat pertanyaan yang telah dirumuskan dalam selembar kertas berikut identitas kelompok. Hasil rumusan pertanyaan dalam selembar kertas disilang/ditukar dengan kelompok lainnya, misalnya kelompok 1 kepada kelompok 2, kelompok 2 kepada kelompok 3, kelompok 3 kepada kelompok 4 dan kelompok 4 kepada kelompok 1
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
265
No.
3.
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik dalam kelompok bekerja sama untuk memecahkan permasalahan/ pertanyaan yang telah dirumuskan oleh kelompok lainnya. b. Peserta didik dalam kelompok mencari informasi dari buku siswa, buku referensi lainnya atau internet untuk melengkapi jawaban atas permasalahannya. Mengasosiasikan a. Peserta didik dalam kelompok menghubungkan antara pertanyaan dari kelompok lain dengan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. b. Peserta didik dalam kelompok merumuskan hasil informasi dengan pertanyaan sebagai jawaban dalam pemecahan masalahnya dalam lembar kertas pertanyaan dari kelompok lain. Mengomunikasikan a. Peserta didik dalam berkelompok secara bergiliran Perjuangan mempertahankan NKRI melalui diplomasi b. Peserta didik dalam kelompok secara bergiliran menjawab pertanyaan dari kelompok lainnya sesuai urutan nomor presentasi dengan santun c. Peserta didik dalam kelompok berargumentasi menanggapi komentar dari kelompok lainnya. d. Masing-masing kelompok menempelkan display hasil kerja kelompoknya di dinding kelas. Kegiatan Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal di bawah bimbingan guru
c. d.
e.
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Peserta didik diberikan penugasan dengan mengerjakan Tugas Mandiri 6.1 dengan membuat karangan sebanyak 6 (enam) sampai 10 (sepuluh) paragraf yang menceritakan riwayat perjuangan dan keteladanan dari para tokoh bangsa yang berjuangan mempertahankan keutuhan NKRI pada awal kemerdekaan. Peserta didik menyimak informasi guru tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya tentang Ancaman terhadap NKRI saat ini.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, bersyukur, disiplin, tanggung jawab, toleransi,
266
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
percaya diri. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok No
Nama Peserta Didik
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Bersyukur
Aspek Penilaian Tanggung Disiplin Toleransi jawab
Percaya Diri
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. 2. 3. 4. 5.
Bersyukur : mensyukuri hasil perjuangan bangsa Indonesia Disiplin : mematuhi tata tertib Tanggung jawab : melaksanakan tugas dengan baik Toleransi : menghormati perbedaan dengan orang lain Percaya diri : berani berpendapat, bertanya, menjawab
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 Baik : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
267
Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan , peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 6.1 Penyekoran Tugas Mandiri 6.1 Setiap Soal memperoleh skor maksimal adalah 100 Nilai =
Skor Perolehan u 10 10
3) Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Perjuangan mempertahankan NKRI secara Diplomasi. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : : Kelas
No A
B
268
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
Penskoran
1.
Menanya/menjawab
Skor 4, apabila selalu menanya/menjawab Skor 3, apabila sering menanya/menjawab Skor 2, apabila kadang-kadang menanya/menjawab Skor 1, apabila tidak pernah menanya/menjawab
2.
Argumentasi
Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan tidak jelas
3.
Bahan tayang
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
4
Isi laporan
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
5
Penggunaan Bahasa
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
269
No 6
Aspek Estetika
Penskoran Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
3. Pembelajaran Minggu ketiga (3 u 40 menit) Pertemuan kedua diawali dengan mengulas materi pertemuan sebelumnya. Guru dapat menyampaikan gambaran umum langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sebagai materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, menjelaskan pentingnya dan batasan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. a. Materi Pembelajaran Materi pokok pertemuan ketiga membahas tentang Ancaman terhadap NKRI saat ini BAB VI Bagian B.1 Ancaman dari Dalam Negeri Ancaman merupakan usaha-usaha yang membahayakan kedaulatan negara, keselamatan bangsa dan negara. Potensi ancaman yang dihadapi NKRI dari dalam negeri, antara lain : 1) Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat. Gerakan sparatis ini terjadi di beberapa daerah antara lain di Papua, Maluku, Aceh, Poso. Separatisme atau keinginan memisahkan diri dari negara kesatuan Republik Indonesia jika tidak diketahui akar permasalahannya dan ditanggani secepatnya akan membuat keutuhan negara Republik Indonesia terancam 2) Keresahan sosial akibat kesenjangan ekonomi dan ketimpangan kebijakan ekonomi serta pelanggaran Hak Azasi Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru hara/kerusuhan massa. 3) Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia. 4) Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional.
270
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
5) Munculnya pemikiran memperluas daerah otonomi khusus tanpa alasan yang jelas, hingga persoalan-persoalan yang muncul di wilayah perbatasan dengan negara lain 6) Pemaksaan kehendak golongan tertentu berusaha memaksakan kepentingannya secara tidak konstitusional, terutama ketika sistem sosial politik tidak berhasil menampung aspirasi yang berkembang dalam masyarakat. pendapat dalam masalah politik, konplik akibat pilkada maupun akibat masalah SARA 8) Melakukan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme sangat merugikan negara dan bangsa karena akan mengancam dan menghambat pembangunan nasional 9) Kesenjangan ekonomi, pemerataan pendapatan yang tidak adil antarkelompok dan antardaerah. bebas, tawuran, dan lain-lain. b. Proses Pembelajaran Pendekatan pembelajaran menggunakan problem base learning, metode diskusi dengan model pembelajaran bekerja dalam kelompok, meneliti isu publik dan pembiasaan. Kegiatan pembelajaran pertemuan mencari informasi, dan mengasosiasikan, yang dirangkaikan dengan kegiatan pembelajaran pada pertemuan keempat Adapun proses pembelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
271
No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g. h. 2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Pembagian kelompok secara heterogen terdiri dari 4-5 orang yang berbeda dengan pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya b. Peserta didik menyimak uraian materi yang terdapat pada buku siswa sub bab B.1 Ancaman dari dalam negeri. c. Peserta didik menyimak penjelasan guru untuk melengkapi uraian materi sub bab B.1 d. Peserta didik dibiasakan disiplin dengan mencatat hal-hal penting dari penjelasan singkat guru tentang Ancaman dari dalam negeri saat ini. Menanya
b.
c. d.
272
dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Motivasi peserta didik dengan bimbingan guru menyanyikan lagu nasional atau daerah, permainan, yel-yel, atau bentuk lain. Apersepsi melalui tanya jawab dari tugas mandiri pada pertemuan sebelumnya, beberapa siswa menyampaikan hasil kerja mandirinya. Peserta didik mengumpulkan tugas mandirinya yang sudah dikerjakan sebelum pembelajaran. Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
wacana dikaitkan dengan kenyataannya saat ini yang terjadi di lingkungan sekitar. Peserta didik dalam kelompok mencatat daftar pertanyaan yang ingin diketahui tentang permasalahan misalnya pertanyaan: 1) Apa saja ancaman yang berasal dari dalam negeri saat ini ? 2) Mengapa terjadi ancaman tersebut tersebut ? 3) Bagaimana akibatnya dari ancaman itu ? 4) Bagaimana solusinya untuk menyelesaikan masalah itu ? Kelompok yang merumuskan pertanyaan terbanyak diberi penghargaan dan motivasi. Keterampilan peserta didik dalam menyusun pertanyaan secara perorangan dan kelompok diamati oleh guru.
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik bekerja dalam kelompok mengumpulkan informasi untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. b. Peserta didik difasilitasi guru mencari informasi dari berbagai sumber belajar lain seperti buku penunjang atau internet c. Guru juga dapat menjadi nara sumber atas pertanyaan peserta didik di kelompok. Mengasosiasikan a. Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti hubungan antara wacana dan jawaban atas permasalahan yang sudah dibahas b. Peserta didik secara kelompok mendeskripsikan secara tertulis tentang hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, dengan jawaban atas permasalahan yang dibahas Mengomunikasikan a. Peserta didik dibimbing guru menyusun laporan tertulis hasil telaah tentang ancaman dari dalam negeri saat ini. b. Peserta didik menyusun laporan hasil kerja kelompok dengan lengkap, kemudian dikumpulkan. c. Dengan dibimbing guru peserta didik dalam kelompok melaksanakan kuis sebagai hasil pembahasan dari kerja kelompok sesuai dengan pokok-pokok materi yang telah dibahas. d. Peserta didik dalam kelompok menyimak butir-butir pertanyaan yang dilontarkan guru secara klasikal. e. Peserta didik yang mengetahui jawabannya mengacungkan tangan, setelah dipersilahkan guru baru menjawabnya. f. Pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan guru secara klasikal dilakukan sampai materi terbahas secara menyeluruh. g. Peserta didik yang menjawab pertanyaan dicatat dan diberi nilai, kemudian diakumulasikan dengan skor kelompok. Kelompok mana yang memperoleh skor tertinggi dengan jumlah peserta didik terbanyak yang menjawab pertanyaannya dengan benar
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
273
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d. e.
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 2) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 4) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan kelompok. Tes lisan dapat dilaksanakan pada saat kuis. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya membahas Ancaman dari Luar Negeri
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, bersyukur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, percaya diri. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok No
274
Nama Peserta Didik
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ……………………….
Bersyukur
Kelas IX SMP/MTs
Aspek Penilaian Tanggung Disiplin Toleransi jawab
Percaya Diri
Buku Guru
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. 2. 3. 4. 5.
Bersyukur : mensyukuri hasil perjuangan bangsa Indonesia Disiplin : mematuhi tata tertib Tanggung jawab : melaksanakan tugas dengan baik Toleransi : menghormati perbedaan dengan orang lain Percaya diri : berani berpendapat, bertanya, menjawab
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes lisan (kuis) , peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru saat kuis. Skor maksimal adalah 100 Nilai =
Skor Perolehan u 10 10
3) Penilaian Keterampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau memper-
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
275
tahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/ saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Ancaman terhadap NKRI dari Dalam Negeri. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : : Kelas Materi Pokok : Ancaman terhadap NKRI dari dalam negeri saat ini No A
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
Penskoran
1.
Menanya/menjawab
Skor 4, apabila selalu menanya/menjawab Skor 3, apabila sering menanya/menjawab Skor 2, apabila kadang-kadang menanya/ menjawab Skor 1, apabila tidak pernah menanya/ menjawab
2.
Argumentasi
Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan tidak jelas
276
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
3.
Bahan tayang
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
4
Isi laporan
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
5
Penggunaan Bahasa
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
6
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
4. Pembelajaran Minggu keempat (3 u 40 menit) Pertemuan keempat ini diawali dengan mengulas isu-isu yang ada disekitar peserta didik sambil menyampaikan gambaran umum materi yang akan di pelajari pada Bab 6 Bagian B poin 2 yaitu tentang Ancaman dari Luar Negeri. a. Materi Pembelajaran Ancaman dari luar negeri pada saat ini yang paling perlu diwaspadai adalah ancaman nonmiliter. Namun tidak berarti ancaman militer tidak terjadi, seperti pelanggaran wilayah oleh pesawat atau kapal perang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
277
negara lain. Potensi ancaman dari luar lebih berbentuk ancaman nonmiliter yaitu ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Ancaman terhadap ideologi merupakan ancaman terhadap dasar negara dan ideologi Pancasila. Masuknya ideologi lain seperti liberalisme, komunisme, dan beberapa dekade terakhir muncul ideologi yang berbasis agama semakin mudah diterima oleh masyarakat Indonesia di era globalisasi ini . Nilai-nilai ideologi luar yang berbeda, bahkan terkadang bertentangan dengan Pancasila. Apabila kita tidak mampu menyaring nilai-nilai tersebut, maka dapat mengaburkan nilai-nilai Pancasila. Contoh sikap individualis yang merupakan perwujudan liberalisme, menjadi ciri masyarakat perkotaan saat ini. Ancaman terhadap politik dengan ikut campurnya negara lain dalam urusan dalam negeri Indonesia seperti hak asasi manusia, hukum, pemilihan umum, dan sebagainya. Sistem politik liberal yang mengutamakan kepentingan individu atau kelompok menjadi ancaman dalam kehidupan demokrasi Pancasila. Bentrokan akibat tidak menerima hasil pemilihan umum, unjuk rasa yang berlangsung rusuh merupakan akibat negatif ideologi liberal. Ancaman terhadap ekonomi dalam era perdagangan bebas perlu diperhatikan. Seperti semakin bebasnya impor berbagai produk luar negeri, restoran, investasi asing, perusahaan asing, dan sebagainya. Ketidakmampuan kita dalam menghadapi globalisasi dan perdagangan bebas dapat mengakibatkan penjajahan dalam bentuk yang baru. Contoh sikap lebih menyukai produksi luar negeri, hanya karena gengsi merupakan bentuk baru penjajahan bidang ekonomi. . Potensi ancaman lainnya adalah dalam bentuk ”penjarahan” sumber daya alam melalui eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkontrol sehingga wilayah Indonesia, pencurian kekayaan alam, penyelundupan barang. Ancaman terhadap sosial budaya dengan upaya menghancurkan moral dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran yang mempengaruhi bangsa Indonesia, terutama generasi muda, dan merusak budaya bangsa. Sedangkan ancaman terhadap pertahanan dan keamanan antara lain pelanggaran wilayah oleh kapal atau pesawat militer negara lain, peredaran narkoba internasional, kejahatan internasional, kelompok luar negeri yang membantu gerakan sparatis, dan sebagainya. 278
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
b. Proses Pembelajaran Materi pokok pertemuan keempat membahas ancaman dari dalam negeri dan luar negeri. Materi pokok ini memiliki alokasi waktu 120 metode discovery learning, analisis kasus. Kegiatan pembelajaran sesuai dan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. 2.
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu nasional atau daerah, permainan, yel-yel, atau bentuk lain. Melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai materi ancaman dari dalam negeri dan luar negeri. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta didik mengamati gambar 6.8 atau guru dapat mempersiapkan gambar dan atau video tentang Ancaman terhadap NKRI yang datang dari luar; b. Guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut dengan informasi awal tentang ancaman terhadap NKRI tersebut. c. Peserta Didik mengamati wacana pada kegiatan Tugas Mandiri 3.2 Menanya pertanyaan berkaitan dengan terjadinya ancaman terhadap NKRI ; b. Tiap Peserta Didik diberi nilai sesuai banyaknya pertanyaan yang dibuat. c. Peserta Didik dengan pertanyaan lebih banyak mendapat nilai leibh besar; Mengumpulkan Informasi a. Dengan bimbingan guru peserta didik informasi untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Tugas Mandiri 6.2 b. Peserta Didik mencari informasi dari berbagai sumber dengan difasilitasi oleh guru; c. Guru juga dapat menjadi nara sumber atas pertanyaan peserta didik di kelompok. Mengasosiasikan a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya dengan bahasan materi ancaman dari luar, b. Peserta didik menyimpulkan berbagai ancaman terhadap NKRI
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
279
No.
3.
Kegiatan Pembelajaran Mengomunikasikan a. Dengan bimbingan guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang ancaman dari luar terhadap terhadap NKRI b. Dengan bimbingan guru setiap Peserta Didik menyajikan hasil telaah di depan kelas secara bergantian, Peserta Didik lain dipersilahkan untuk mengomentari presentasi temannya; c. Guru dapat juga melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi sekolah. Usahakan bentuk kegiatan mengomunikasikan bervariasi dengan pertemuan sebelumnya agar peserta didik tidak bosan. Kegiatan Penutup a. Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c.
d. e.
yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan materi ancaman dari luar terhadap NKRI Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari ancaman dari luar terhadap NKRI? 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari Buku PPKn Kelas IX Bab VI sub bab C tentang Komitmen mengisi dan mempertahankan NKRI.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, bersyukur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, percaya diri. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal
280
Kelas IX SMP/MTs
: ………………………. : ……………………….
Buku Guru
Pertemuan Ke- : ………………………. Materi Pokok : ………………………. No
Nama Peserta Didik
Iman Taqwa
Aspek Penilaian Percaya Jujur Disiplin Diri
Tanggung jawab
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Nilai =
Skor Perolehan u4 20
2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan Teknik penilaian kompetensi pengetahuan menggunakan tes tertulis dengan bentuk uraian dan penugasan. Instumen tes uraian menggunakan Tugas Mandiri 6.2. 3) Penilaian Kompetensi Keterampilan Penilaian kompetensi keterampilan menggunakan teknik portofolio untuk menilai hasil telaah tentang perumusan. Instrumen portofolio mencakup aspek penyajian dan laporan hasil telaah.
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : Kelas : Materi Pokok : Ancaman dari Luar terhadap NKRI
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
281
No A
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
Penskoran
1.
Menanya/menjawab
Skor 4, apabila selalu menanya/menjawab Skor 3, apabila sering menanya/menjawab Skor 2, apabila kadang-kadang menanya/ menjawab Skor 1, apabila tidak pernah menanya/ menjawab
2.
Argumentasi
Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan tidak jelas
3.
Bahan tayang
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
282
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
4
Isi laporan
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
5
Penggunaan Bahasa
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
6
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
5. Pembelajaran Minggu kelima (3 u 40 menit) Materi pokok pertemuan kelima ini membahas Semangat Kebangsaan dalam Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan NKRI. Materi pokok ini memiliki alokasi waktu 120 menit atau satu kali pertemuan. Pendekatan discovery learning, dengan model pembelajaran bekerja dalam dari mengamati, menanya, mencari informasi, dan mengasosiasikan dan mengomunikasikan. a. Materi Pembelajaran Semangat kebangsaan merupakan daya dorong dan motivasi yang berperan kuat dalam tahap perjuangan mengisi dan mempertahankan kemerdekaan dengan pembangunan segala bidang. Dalam perkembangan sejarah bangsa Indonesia, tidak mustahil bahwa di masa men-
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
283
datang akan timbul ancaman dan bahaya terhadap keberadaan NKRI seperti yang pernah dialami di masa lalu. Untuk menanggulangi masalah tersebut, diperlukan semangat kebangsaan dengan intensitas hun 1945-1949. Makna Nasionalisme dan Patriotisme 1) Makna Nasionalisme Sekalipun Indonesia telah menjadi negara bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat, kualitas nasionalisme diantara elemen bangsa ini harus senantisa dibina dan ditingkatkan. Karena jika tidak dilakukan proses pembinaan dan peningkatan, nasionalisme kita akan luntur dan berakibat pada hancurnya bangsa dan negara Indonesia. Ada dua hal yang harus kita lakukan untuk membina nasionalisme Indonesia, yaitu: a) Mengembangkan kesamaan di antara suku-suku bangsa penghuni Nusantara b) Mengembangkan sikap toleransi Selain dua hal di atas, kita juga mesti menghindari empat hal berikut ini: a) Sukuisme, yaitu sikap yang menganggap suku bangsa sendiri yang paling baik. Akibatnya akan selalu mementingkan suku bangsa sendiri dan mengabaikan kepentingan suku bangsa lain. b) Chauvinisme, yaitu sikap yang hanya mengunggulkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa-bangsa lain c) Ekstrimisme,yaitu sikap keras mempertahankan pendirian dengan berbagai cara, walaupun melanggar ketentuan-ketentuan dasar negara d) Provinsialisme, yaitu sikap yang selalu berkutat dengan kepentingan propinsi (daerah) sendiri tanpa mempedulikan kepentingan bangsa yang lebih besar. Apabila sikap-sikap di atas masih terdapat dalam diri setiap warga negara Indonesia, akan menimbulkan perpecahan yang sangat merugikan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Akibatnya adalah nasionalisme Indonesia akan semakin pudar. Hal inilah yang harus kita hindari. 284
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
2) Makna Patriotisme Jika kita menyimak dengan seksama, alinea pertama Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 itu merupakan sikap bangsa Indonesia terhadap penjajahan. Bangsa Indonesia bertekad bahwa penjajahan harus lenyap di muka bumi, tidak hanya dari bumi Indonesia, tetapi juga seluruh dunia. Sikap seperti itu timbul akibat dari pengalaman pahit yang dialami bangsa Indonesia selama dijajah oleh berbagai negara asing. Bangsa Indonesia sadar bahwa selama dalam cengkraman kaum penjajah, tidak bisa menentukan nasib sendiri. Seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara ditentukan oleh penjajah. Sehingga untuk keluar dari penderitaan tersebut bangsa menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam sejarah telah tercatat bagaimana bangsa Indonesia merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan perjuangan yang gagah berani. Berapa banyak para pejuang yang gugur, berapa banyak harta yang hanur, tetapi bangsa indonesia tidak kenal kata menyerah. Bahkan para pejuang semakin terbakar semangatnya untuk mengusir penjajah. Para pejuang bangsa Indonesia matia-matian berperang mengusir penjajah. Mereka berjuang dengan didorong kecintaan terhadap kemerdekaan, tanah air, bangsa dan negara Indonesia. Jadi patriotisme merupakan sikap sudi mengorbankan segalagalanya untuk kejayaan tanah air, bangsa dan negara. Sedangkan ciri-ciri patriotisme diantaranya: a) Cinta tanah air b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara c) Menempatkan persatuan, kesatuan serta keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. d) Berjiwa pembaharu e) Tidak kenal menyerah b. Proses Pembelajaran Pertemuan kelima ini diawali dengan mengulas isu-isu yang ada disekitar peserta didik sambil menyampaikan gambaran umum materi yang akan di pelajari pada Bab 6 Bagian C poin 1 yaitu tentang Makna Nasionalisme dan Patriotisme.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
285
No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f.
2.
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu nasional atau daerah, permainan, yel-yel, atau bentuk lain. Melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai materi ancaman dari dalam negeri dan luar negeri. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti Mengamati a. Kelas dibentuk menjadi beberapa kelompok, dengan jumlah anggota tiap kelompok berjumlah 3 – 5 orang b. Peserta didik membaca materi Bab 6 bagian C point 1 dengan bimbingan dan fasilitasi guru. Menanya dan merumuskan pertanyaan berkaitan dengan Semangat Kebangsaan dalam Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan NKRI. b. Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. c. Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan. Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik secara kelompok mencari informasi untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Tugas Kelompok 6.2 b. Guru memfasilitasi peserta didik dengan sumber belajar lain seperti buku penunjang atau internet. c. Guru juga dapat menjadi nara sumber atas pertanyaan peserta didik di kelompok. Mengasosiasikan a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya dengan bahasan materi Nasionalisme dan patriotisme b. Peserta didik menyimpulkan makna Nasionalisme dan Patriotisme c. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan makna Nasionalisme dan Patriotisme
286
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran Mengomunikasikan a. Guru membimbing peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang makna Nasionalisme dan Patriotisme. Laporan dapat berupa display, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran. a. Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelompoknya masing-masing terhadap kelompok tamu yang berkunjung. Guru dapat juga melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi sekolah. Usahakan bentuk kegiatan mengomunikasikan bervariasi dengan pertemuan sebelumnya agar peserta didik tidak bosan b. Setelah semua kelompok saling berkunjung, kelompok tamu kembali ke kelompok asalnya masing-masing. c. Secara bergiliran setiap kelompok menyampaikan pertanyaan dari kelompok tamu berikut pembahasannya. d. Hasil kerja kelompok berupa display atau tayangan portofolio ditempelkan di dinding kelas.
3.
Kegiatan Penutup a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c. d.
yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan makna Nasionalisme dan Patriotisme. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari Nasionalisme dan Patriotisme ? Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan kelompok. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya untuk melakukan proyek kewarganegaraan dan membuat laporan makalah sesuai dengan Proyek Kewarganegaraan di buku siswa halaman ….. dengan langkah-langkah : 1) Mengamati berbagai peristiwa tentang perwujudan upaya mempertahankan NKRI di berbagai lingkungan; 2) Memilih salah satu tema untuk menjadi tema kajian kelompok kalian. 3) Mengumpulkan berbagai berita atau peristiwa yang terjadi yang sesuai tema kelompok. Berita dapat juga diperoleh dari berbagai media cetak, radio, dan televisi 4) Menyusun pertanyaan tentang tema yang dipilih sesuai materi pembejaran, seperti apa, mengapa, bagaimana, kapan, dan di mana peristiwa tersebut terjadi. Apa akibat dari peristiwa tersebut. Kembangkan rasa ingin tahu dan berpikir kritis 5) Mencari informasi melalui pengamatan, wawancara atau membaca berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang disusun. 6) Mendiskusikan dengan kelompok hubungan berbagai informasi yang kalian peroleh, seperti persamaan dan perbedaan faktor penyebab, akibat yang ditimbulkan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
287
No.
Kegiatan Pembelajaran 7) 8)
Membuat kesimpulan tentang tema kelompok Menyusun hasil pengamatan dan hasil telaah dalam bentuk laporan tertulis dan atau display tayangan portofolio, bahan tayangan dapat menggunakan barang-barang bekas sesuai dengan kondisi sekolah.
c. Penilaian 1) Penilaian Kompetensi Sikap Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, atau jurnal. Hasil penilaian akan lebih baik apabila menggunakan teknik penilaian yang bervariasi. Sehingga hasil penilaian lebih obyektif, karena setiap teknik memiliki kelebihan dan kekurangan. Penilaian ini berlangsung secara terus menerus selama proses pembelajaran. Jurnal Petunjuk: 1. Buatlah jurnal pada kertas lembaran atau di buku tulis kalian, seperti tabel di bawah ini. 2. Catatlah perilaku kalian selama proses pembelajaran, yang menunjukkan perilaku beriman dan bertaqwa, disiplin, toleransi, gotong royong pada kolom kelebihan. 3. Catatlah perilaku kalian selama proses pembelajaran, yang tidak menunjukkan perilaku beriman dan bertaqwa, disiplin, toleransi, gotong royong pada kolom kekurangan. 4. Perilaku beriman dan bertaqwa, disiplin, toleransi, gotong royong antara lain: a. Beriman dan bertaqwa, seperti berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, Menjalankan ibadah sesuai ajaran agama, Mengucapkan salam sebelum dan sesudah berbicara, Tidak mengganggu ibadah orang lain, dan sebagainya. b. Disiplin, seperti Mengumpulkan tugas tepat waktu, Hadir dan pulang sesuai tata tertib, Mentaati tata tertib sekolah, Berpakaian seragan sesuai tata tertib, dam sebagainya. c. Toleransi, seperti menghargai perbedaan, menghargai pendapat, dan sebagainya
288
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
d. Gotong royong, seperti suka membantu tanpa pamrih, berkerja dalam kelompok, dan sebagainya. Lembar Jurnal Nama Peserta Didik : ................................. Kelas : ................................. Butir Sikap : 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa 1.6 Menghayati semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan mempertahankan NKRI No
Tanggal
Kelebihan
Kekurangan
Keterangan
2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan Teknik penilaian kompetensi pengetahuan menggunakan tes tertulis dengan bentuk uraian dan penugasan. Instumen tes uraian menggunakan Tugas Mandiri 6.2. 3) Penilaian Kompetensi Keterampilan Penilaian kompetensi keterampilan menggunakan teknik portofolio untuk menilai hasil telaah tentang perumusan. Instrumen portofolio mencakup aspek penyajian dan laporan hasil telaah.
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Nama kelompok : Kelas : Materi Pokok : Makna Nasionalisme dan Patriotisme
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
289
No A
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika
Pedoman penskoran (Rubrik) No
Aspek
Penskoran
1.
Menanya/menjawab
Skor 4, apabila selalu menanya/menjawab Skor 3, apabila sering menanya/menjawab Skor 2, apabila kadang-kadang menanya/ menjawab Skor 1, apabila tidak pernah menanya/ menjawab
2.
Argumentasi
Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan tidak jelas
3.
Bahan tayang
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
290
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
4
Isi laporan
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
5
Penggunaan Bahasa
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
6
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
6. Pembelajaran Minggu keenam (3 u 40 menit) Materi pokok pertemuan keenam ini membahas tentang perilaku nasionalis dan patriotic dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan NKRI. Materi pokok ini memiliki alokasi waktu 120 menit atau satu kali Project Based Learning, dan model Proyek Kewarganegaraan. a. Materi Pembelajaran Pada saat ini nilai nasionalisme dan patriotisme tidak ditampilkan pertahankan jati diri bangsa dalam era persaingan dan kompetisi yang semakin mengglobal. Sehingga negara kita bisa terus eksis sebagai negara yang beradab. Salah satu hal yang mesti kita laksanakan pada saat ini adalah berjuang mengeluarkan bangsa dan negara kita dari belenggu kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
291
Nilai-nilai patriotisme dapat kita tampilkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Berikut ini contoh prilaku yang menampilkan nilai-nilai patriotisme. 1) Dalam kehidupan keluarga, dapat dilakukan melalui kegiatan: b) membaca buku-buku yang bertemakan perjuangan c) Mengibarkan bendera merah putih di depan rumah pada hari-hari besar nasional dengan baik dan benar 2) Dalam kehidupan sekolah, dapat dilakukan melalui kegiatan: a) Melaksanakan upacara di lingkungan sekolah secara khidmat b) Menghayati dan memahami makna lagu-lagu perjuangan c) Mengaitkan setiap materi pembelajaran dengan nilainilai kepahlawanan 3) Dalam kehidupan bermasyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan: a) Melaksanakan upacara hari-hari besar nasional seperti hari kemerdekaan, kebangkitan nasional, hari pahlawan dan sebagainya b) Mengamalkan sikap kesetiakawanan nasional di lingkungan sekitar c) Memelihara kerukunan dengan sesama warga masyarakat 4) Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita dapat mewujudkan nilai-nilai patriotisme dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial-budaya dan hankam. Berikut ini beberapa contoh prilaku yang menggambarkan perwujudan nilai-nilai patriotisme. a) Dalam bidang politik, diantaranya: dan kesatuan agar bangsa Indonesia menjadi kokoh, kuat dan tangguh Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tahan
292
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
b) Dalam bidang ekonomi, diantaranya:
yang berasaskan kekekeluargaan untuk kesejahteran bersama penimbunan barang untuk keuntungan pribadi dan merugikan orang lain
kepemiminan. c) Dalam bidang hukum, diantaranya: lainnya yang berlaku di masyarakat
perbuatan yang melanggar menjunjung tinggi kebenaran apabila ada yang bersalah hukum d) Dalam bidang sosial budaya, diantaranya:
musibah
umum memajukan nasional.
dan
mengembangkan
kebudayaan
manfaatya bagi kemajuan bangsa.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
293
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. e) Dalam bidang hankam (pertahanan dan keamanan), diantaranya:
kepada kepolisian setempat
b. Proses Pembelajaran Pertemuan ke-enam ini diawali dengan mengulas isu-isu yang ada disekitar peserta didik sambil menyampaikan gambaran umum materi yang akan di pelajari pada Bab 6 Bagian C poin 2 yaitu tentang perilaku nasionalis dan patriotik. No. 1.
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
b. c. d. e. f. g.
294
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Motivasi pada peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain, Apersepsi melalui tanya jawab mengenai tugas kelompok tentang laporan telaah perilaku nasionalis dan patriotik Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
No.
Kegiatan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Mengamati a. Peserta didik duduk secara berkelompok, masing-masing kelompok mengamati hasil telaah laporan kerja kelompok berupa display atau tayangan portofolio tentang topik yang dibahas b. Setiap kelompok menganalisis kekurangan dan kelebihan dari hasil telaah laporan kerja kelompok berupa display atau tayangan portofolio tentang topik yang dibahas c. Peserta didik dalam setiap kelompok dibagi dua, satu kelompok kecil untuk berkunjung ke kelompok lainnya (sebagai tamu), dan satu kelompok kecil lainnya tetap duduk di kelompoknya (sebagai tuan rumah) d. Perwakilan Peserta didik dalam kelompok yang bertugas sebagai tamu mengunjungi kelompok lainnya secara bergiliran, dan mengamati hasil laporan telaah kerja kelompok yang dikunjungi. Menanya a. Perwakilan peserta didik kelompok tamu merumuskan pertanyaan untuk diajukan kepada kelompok tuan rumah yang berkaitan dengan laporan hasil telaah b. Perwakilan peserta didik kelompok tamu menyampaikan pertanyaan untuk diajukan kepada kelompok tuan rumah yang berkaitan dengan laporan hasil telaah c. Peserta didik dari kelompoktuan rumah mencatat hal-hal penting yang ditanyakan kelompok lainnya. Mengumpulkan Informasi a. Peserta didik kelompok tuan rumah mencari informasi dari laporan telaahnya untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain, atau bahan-bahan dari berbagai sumber tentang laporan telaahnya dengan gotong royong. Mengasosiasikan a. Peserta didik kelompok tuan rumah menghubungkan antara pertanyaan dari kelompok tamu dengan jawaban yang diperoleh dari hasil kerja kelompok laporan telaah. b. Peserta didik kelompok tuan rumah menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok tamu. Mengomunikasikan a. Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelompoknya masing-masing terhadap kelompok tamu yang berkunjung. Guru dapat juga melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi sekolah. Usahakan bentuk kegiatan mengomunikasikan bervariasi dengan pertemuan sebelumnya agar peserta didik tidak bosan b. Setelah semua kelompok saling berkunjung, kelompok tamu kembali ke kelompok asalnya masing-masing. c. Secara bergiliran setiap kelompok menyampaikan pertanyaan dari kelompok tamu berikut pembahasannya. d. Hasil kerja kelompok berupa display atau tayangan portofolio ditempelkan di dinding kelas.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
295
No.
Kegiatan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup a. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal
c.
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ; 1) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan 2) Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan 3) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ? 4) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan kelompok.
c. Penilaian 1) Penilaian Sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam Observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah, bersyukur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, percaya diri. Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format dibawah ini. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas Hari, Tanggal Pertemuan KeMateri Pokok No
296
Nama Peserta Didik
: ………………………. : ………………………. : ………………………. : ………………………. Aspek Penilaian
Iman Taqwa
Kelas IX SMP/MTs
Tanggung jawab
Jujur
Sopan Santun
Toleransi
Buku Guru
Kriteria aspek penilaian sikap : 1. Iman dan takwa : berdoa sebelum belajar 2. Tanggung jawab : melaksanakan tugas 3. Jujur : menyampaikan hasil pekerjaan/rumusan pertanyaan dengan jujur/tidak berbohong 4. Sopan Santun : berbicara dengan bahasa yang sopan santun 5. Toleransi : menghormati perbedaan/pendapat orang lain Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor u 4 = skor akhir Skor Tertinggi Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh skor 3,51 – 4,00 : apabila memperoleh skor 2,51 – 3,50 : apabila memperoleh skor 1,51 – 2,50 : apabila memperoleh skor kurang 1,50
2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan tes tertulis, peserta didik diminta mengerjakan Uji Kompetensi Bab 6 Penyekoran Pengetahuan, skor maksimal tiap butir soal adalah 3, jadi jumlah total skor = 21 Nilai =
Skor Perolehan u4 21
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
297
3) Penilaian Kompetensi Keterampilan Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Arti penting Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila, yang dilengkapi dengan display, bahan tayangan portofolio atau tampilan power point yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format project dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru. FORMAT PENILAIAN PROJECT Kelompok
:
Anggota
:
Tema Project : No
Aspek Penilaian
A
PERSIAPAN
1.
Keseuaian tema dengan KD
2
Pembagian tugas
3.
Persiapan alat/bahan
B
2
3
4
PELAKSANAAN 1
Kesesuaian dengan rencana
2
Ketepatan waktu
3
Hasil kerja/manfaat
C
LAPORAN KEGIATAN 1
Isi laporan
2
Penggunaan bahasa
3
Estetika (kreativitas)
D
298
Skor 1
PENYAJIAN LAPORAN 1
Menanya
2
Argumentasi
3
Bahan Tayang
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Jumlah skor Komentar Guru
Tanda Tangan
Komentar Orang Tua
Tanda Tangan
Pedoman Penskoran No
Aspek
Rubrik
A
Persiapan
1.
Kesesuaian tema dengan KD
Skor 4, apabila tema sangat sesuai dengan KD Skor 3, apabila tema sesuai dengan KD Skor 2, apabila tema kurang sesuai dengan KD Skor 1, apabila tema tidak sesuai dengan KD
2.
Pembagian tugas
Skor 4, apabila pembagian tugas sangat baik Skor 3, apabila pembagian tugas baik Skor 2, apabila pembagian tugas kurang baik Skor 1, apabila pembagian tugas tidak baik
3.
Persiapan alat/bahan
Skor 4, apabila persiapan sangat baik Skor 3, apabila persiapan baik Skor 2, apabila persiapan kurang baik Skor 1, apabila persiapan tidak baik
B
Pelaksanaan
1
Kesesuaian dengan rencana
Skor 4, apabila sangat sesuai rencana Skor 3, apabila sesuai rencana Skor 2, apabila kurang sesuai rencana Skor 1, apabila tidak sesuai rencana
2
Ketepatan waktu
Skor 4, apabila sangat tepat waktu Skor 3, apabila tepat waktu Skor 2, apabila kurang tepat waktu Skor 1, apabila tidak tepat waktu
3
Hasil kerja/manfaat
Skor 4, apabila sangat bermanfaat Skor 3, apabila bermanfaat Skor 2, apabila kurang bermanfaat Skor 1, apabila tidak bermanfaat
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
299
C
Laporan Kegiatan
1
Isi laporan
Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak lengkap Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika tidak lengkap
2
Penggunaan Bahasa
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
3
Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
D
Penyajian Laporan
1
Menanya/menjawab
Skor 4, apabila selalu menanya/menjawab Skor 3, apabila sering menanya/menjawab Skor 2, apabila kadang-kadang menanya/ menjawab Skor 1, apabila tidak pernah menanya/ menjawab
2
Argumentasi
Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan tidak jelas
300
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
3
Bahan tayang
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
F. Pengayaan Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran pada Bab 4 tentang Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan Nilai Pancasila. Dalam pengayaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan. Sebagai contoh 1. Peserta didik dapat di berikan bahan bacaan atau buku Pengayaan yang relevan dengan materi Pendidikan Karakter, kemudian diinstruksikan untuk melaporkan isi buku. 2. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan dengan analisis kasus dari Koran atau majalah tentang Bertutur kata, bersikap dan berperilaku yang bertentangan dengan Nilai-nilai Pancasila, kemudian menganalisisnya dengan menjelaskan latar belakang terjadinya kasus, akibat yang ditimbulkan dari kasus, norma-norma yang bertentangan dengan kasus, solusi untuk menyelesaikan kasus 3. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan untuk membimbing temantemannya yang mendapatkan tugas remedial/perbaikan sebagai tutor sebaya. 4. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan lain yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan peserta didik
G. Remedial Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan antara lain : 1. Peserta didik secara terencana mempelajari Buku Teks PPKn Kelas IX pada bagian tertentu yang belum dikuasainya. Guru menyediakan soalsoal latihan atau pertanyaan yang merujuk pemahaman kembali tentang isi Buku Teks PPKn Kelas IX Bab 6.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
301
2. Peserta didik dapat melakukan Uji Kompetensi ulang terhadap materi pembelajaran yang belum dikuasainya. 3. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya.
H. Interaksi Guru dan Orang Tua Maksud dari kegiatan ini adalah agar terjalin komunikasi antara guru dan orang tua berkaitan dengan kemajuan proses dan hasil belajar yang dilaksanakan dan dicapai peserta didik. Guru harus selalu mengingatkan dan meminta peserta didik memperihatkan hasil tugas atau pekerjaan yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua peserta didik yaitu: 1. Penilaian sikap selama peserta didik mengikuti proses pembelajaran pada Bab 6 2. Penilaian pengetahuan melalui penugasan dan kegiatan uji kompetensi Bab 6 3. Penilaian Ketrampilan melalui Proyek Belajar Kewarganegaraan Orang tua juga harus memberikan komentar hasil pekerjaan atau tugas yang dicapai oleh peserta didik sebagai apresiasi dan komitmen untuk bersama-sama mengantarkan peserta didik mencapai prestasi yang lebih baik. Bentuk apresiasi orang tua ini akan menambah semangat peserta didik untuk mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam kontek pemahaman dan penguasaan materi pengetahuan, sikap maupun ketrampilan. Hasil penilaian yang telah di paraf atau ditandatangani guru dan orang tua kemudian di simpan untuk menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk itu pihak sekolah atau guru harus menyediakan format tugas/pekerjaan peserta didik. Adapun interaksi antar guru dan orang tua dapat menggunakan format di bawah ini: Aspek Penilian
Nilai Rerata
Komentar Guru
Komentar Orang Tua
Sikap Pengetahuan Ketrampilan
Paraf/Tanda tangan
302
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
303
Lampiran 1. Contoh Instrumen Observasi Pedoman Observasi Sikap Spiritual Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : Skor 4, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan Skor 3, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan Skor 2, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan Skor 1, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok No
Aspek Pengamatan
1 2 3
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor
4 5
304
: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..
Kelas IX SMP/MTs
Skor 1 2 3 4
Buku Guru
Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : Skor 4, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan Skor 3, apabila sering melakukan sesuai pernyataan, kadang-kadang tidak melakukan Skor 2, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan Skor 1, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok No 1 2 3 4 5
: …………………. : …………………. : ………………….. : ………………….. Skor
Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Melaksanakan tugas individu dengan baik Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat Mengembalikan barang yang dipinjam Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Jumlah Skor
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
305
Lembar Pengamatan Sikap Petunjuk: Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Kelas : ………………………. Hari, tanggal : ………………………. Materi Pokok/Tema : ……………………….
306
Kelas IX SMP/MTs
Percaya Diri
Santun
Gotong Royong
Toleransi
Tanggung Jawab
Disiplin
Jujur
No
Nama Peserta Didik
Iman dan Taqwa
Sikap
Keterangan
Buku Guru
2. Contoh Instrumen Penilaian Diri LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR Nama Peserta Didik Kelas Materi Pokok Tanggal
: : : :
…………………. …………………. …………………. ………………….
Petunjuk: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti 2. keadaan kalian sehari-hari No
Pernyataan
1
Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang guru jika menemukan barang Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
2
3 4 5
TP
KD
SR
SL
Keterangan :
x SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, skor 4 x SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan, skor 3 x KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan, skor 2 x TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan, skor 1 Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
307
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor diperoleh u 4 = skor akhir Skor maksimal Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 u 5 pernyataan = 20, maka skor akhir: 14 × 4 = 2, 8 20 Contoh Instrumen Penilaian Antarpeserta didik Lembar Penilaian Antarpeserta Didik Sikap Disiplin Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik. Nama peserta didik yang dinilai : ............... Kelas : ............... Materi Pokok : ............... No
Perilaku yang diamati
1
Masuk kelas tepat waktu
2
Mengumpulkan tugas tepat waktu
3
Memakai seragam sesuai tata tertib
4
Mengerjakan tugas yang diberikan
5
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
7
Membawa buku teks mata pelajaran
TP
KD SR SL
Jumlah
308
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Petunjuk penskoran :
x SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, skor 4 x SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan, skor 3 x KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan, skor 2 x TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan, skor 1 3. Contoh Instrumen Jurnal Jurnal Nama Peserta Didik Aspek yang diamati No. Hari/ Tanggal
i.
: ……………….. : ……………….. Kejadian
Keterangan
1
20 Juli
Membantu guru membawakan buku tulis ke ruang guru
Gotong royong
2
28 Juli
Belum mengerjakan tugas/PR Tidak disiplin
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. 1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. 2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. 3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
309
Bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan, secara umum sudah lazim digunakan oleh pendidik selama ini. Perlu diperhatikan bahwa bentuk tes untuk ulangan harian, pendidik disarankan menggunakan bentuk soal uraian yang menuntut proses berpikir tingkat tinggi dan memberikan jawaban yang bervariasi. Juga setiap instrumen penilaian disertai dengan rubrik atau pedoman penskoran. ii. Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. 1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik dalam PPKn antara lain dalam bentuk sosiodrama, simulasi perbuatan, pembiasaan tingkah laku. Contoh Lembar Pengamatan Simulasi Kelas : ............................ Kegiatan : ............................ Tema : ............................ Nama
Aspek Penilaian Ketepatan perilaku
Penghayatan Peran
Rata-rata Skor
Pedoman Penskoran : Aspek Penilaian Ketepatan perilaku
310
Kelas IX SMP/MTs
Rubrik Skor 4, apabila perilaku sangat sesuai dengan peran Skor 4, apabila perilaku sesuai dengan peran Skor 4, apabila perilaku kurang sesuai dengan peran Skor 4, apabila perilaku tidak sesuai dengan peran
Buku Guru
Penghayatan
Skor 4, apabila sangat menghayati peran Skor 4, apabila menghayati peran Skor 4, apabila kurang menghayati peran Skor 4, apabila tidak menghayati peran
2) Penilaian Projek. Penugasan projek adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu diluar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Projek adalah suatu tugas yang melibatkan kegiatan perencangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu umumnya menggunakan data. Penilaian projek mencakup penilaian proses dan hasil belajar. Penugasan projek dalam PPKn antara lain melalui projek belajar kewarganegaraan atau praktik kewarganegaraan yang lain, seperti kerja bakti, bakti sosial, dan yang lainnya. Penilaian projek belajar kewarganegaraan dilaksanakan pada setiap langkah kegiatan mulai dari penilaian proses dan hasil dari kegiatan ini. Penilaian proses antara lain lain dalam penyusunan maupun dalam presentasi hasil kerja. Sedangkan penilaian hasil mencakup dokumen laporan dan presentasi laporan Contoh format instrumen penilaian projek antara lain : Projek Pengamalan Pancasila Kelompok : ………………………. Anggota : ………………………. Tema Projek : ………………………. Pengamalan sila : ………………………. No A
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Persiapan
1.
Kesesuaian tema dengan KD
2
Pembagian tugas
3.
Persiapan alat/bahan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
311
B
Pelaksanaan 1
Kesesuaian dengan rencana
2
Ketepatan waktu
3
Hasil kerja/Manfaat
C
Laporan Kegiatan 1
Isi laporan
2
Penggunaan bahasa
3 D
Penyajian Laporan 1
Menanya
2
Argumentasi
3
Bahan tayang Jumlah skor Komentar Guru
Tanda Tangan
Komentar Orang Tua
Tanda Tangan
Pedoman Penskoran :
312
No
Aspek
A
Persiapan
Rubrik
1.
Kesesuaian tema dengan KD
Skor 4, apabila tema sangat sesuai dengan KD Skor 3, apabila tema sesuai dengan KD Skor 2, apabila tema kurang sesuai dengan KD Skor 1, apabila tema tidak sesuai dengan KD
2.
Pembagian tugas
Skor 4, apabila terdapat pembagian tugas jelas dan adil Skor 3, apabila terdapat pembagian tugas tidak jelas dan adil Skor 2, apabila terdapat pembagian tugas jelas dan kurang adil Skor 1, apabila terdapat pembagian tugas tidak jelas dan kurang adil
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
3.
Persiapan alat/ bahan
Skor 4 apabila persiapan sangat lengkap Skor 3 apabila persiapan lengkap Skor 2 apabila persiapan kurang lengkap Skor 1 apabila persiapan tidak lengkap
B
Pelaksanaan
1
Kesesuaian dengan rencana
Skor 4, apabila sangat sesuai rencana Skor 3, apabila sesuai rencana Skor 2, apabila kurang sesuai rencana Skor 1, apabila tidak sesuai rencana
2
Ketepatan waktu
Skor 4, apabila sangat tepat waktu Skor 4, apabila tepat waktu Skor 4, apabila kurang waktu Skor 4, apabila tidak tepat waktu
3
Hasil kerja/manfaat
Skor 4, apabila sangat bermanfaat Skor 4, apabila bermanfaat Skor 4, apabila kurang bermanfaat Skor 4, apabila tidak bermanfaat
C
Laporan Kegiatan
1
Isi laporan
Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika lengkap Skor 3, apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika tidak lengkap Skor 2, apabila isi laporan benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap Skor 1, apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap
2
Penggunaan Bahasa
Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, serta mudah dipahami Skor 3, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, namun tidak mudah dipahami Skor 2, apabila menggunakan bahasa seuai EYD, namun penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami Skor 1, apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
313
3
Estetika penjilidan, dll)
D
Skor 4, apabila kreatif, rapi, dan menarik Skor 3, apabila kreatif, rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik
Penyajian Laporan
1
Menanya
Skor 4, apabila selalu menjawab/menanya Skor 3, apabila sering menjawab/menanya Skor 2, apabila kadang-kadang menjawab/ menanya Skor 1, apabila tidak pernah menjawab/ menanya.
2
Argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
3
Bahan tayang
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 4, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 4, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 4, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Penilaian portofolio dilakukan juga untuk menilai keterampilan penyajian hasil telaah suatu materi pokok, menilai laporan keterampilan berinteraksi dengan teman dan menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan.
314
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Contoh bentuk instrumen penilaian portofolio : Lembar Penilaian Penyajian dan Laporan Hasil Telaah Nama/Kelompok : …… Kelas : ……. Materi Pokok : …… No A
B
Aspek Penilaian
Skor 1
2
3
4
Penyajian 1. Menanya/menjawab 2. Argumentasi 3. Bahan Tayang/Displai Laporan 1. Isi Laporan 2. Penggunaan bahasa 3. Estetika Jumlah skor Komentar Guru
Komentar Orang Tua
Tanda Tangan
Tanda Tangan
Pedoman Penskoran (rubrik) : No 1.
Aspek Menanya/menjawab
Penskoran Skor 4, apabila selalu menjawab/menanya Skor 3, apabila sering menjawab/menanya Skor 2, apabila kadang-kadang menjawab/ menanya Skor 1, apabila tidak pernah menjawab/ menanya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
315
No
Aspek
Penskoran
2.
Argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
3.
Bahan tayang
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 4, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 4, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 4, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
4
Isi laporan
Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika lengkap Skor 3, apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika tidak lengkap Skor 2, apabila isi laporan benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap Skor 1, apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap
5
Penggunaan Bahasa
Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, serta mudah dipahami Skor 3, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, namun tidak mudah dipahami Skor 2, apabila menggunakan bahasa seuai EYD, namun penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami Skor 1, apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami
6
Estetika
Skor 4, apabila kreatif, rapi, dan menarik Skor 3, apabila kreatif, rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik
316
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Contoh Instrumen Penilaian Penulisan Gagasan Nama Peserta Didik : ………………………………. Kelas : ………………………………. Materi Pokok : ………………………………. No
Aspek Penilaian
1
Sistematika
2
Isi Gagasan
3
Bahasa
4
Estetika
Skor 1
2
3
4
Jumlah skor Skor Akhir Catatan Guru
Paraf
Catatan Orang Tua
Pedoman Penskoran : No
Aspek Penilaian
Rubrik
1.
Sistematika
Skor 4, apabila lengkap dan urut Skor 3, apabila lengkap dan tidak urut Skor 2, apabila tidak lengkap dan urut Skor 1, apabila tidak lengkap dan tidak urut
2.
Isi gagasan
Skor 4, apabila benar, rasional, inovatif Skor 3, apabila benar, rasional, tidak inovatif Skor 4, apabila benar, tidak rasional, tidak inovatif Skor 4, apabila tidak benar, tidak rasional,tidak inovatif
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
317
No
Aspek Penilaian
Rubrik
3.
Bahasa
Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, serta mudah dipahami Skor 3, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, namun tidak mudah dipahami Skor 2, apabila menggunakan bahasa seuai EYD, namun penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami Skor 1, apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami
4
Estetika
Skor 4, apabila kreatif, rapi, dan menarik Skor 3, apabila kreatif, rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik Skor 4, apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik
318
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Daftar Pustaka Asshiddiqie, Jimly. 2005. Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Budimansyah, Dasim. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio. Bandung: Ganesindo Chamim, Asykuri Ibn. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan; Menuju Kehidupan yang Demokratis dan Berkeadaban. Yogyakarta: Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah Darmodiharjo, Darji, et.al.199). Santiaji Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional Gaffar, Affan. 2004. Politik Indonesia; Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar .DWDVWUR¿0HQGXQLD0DU[LVPH/HQLQLVPD6WDOLQLVPD 0DRLVPH1DUNRED Kaelan. 2001. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma _________. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma Kansil, C.S.T. 1992. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Khon, Hans. 1961. 1DVLRQDOLVPH $UWL GDQ 6HGMDUDKQMDJakarta: PT Pembangunan Komalasari, Kokom. 2008. Pendidikan Pancasila: Panduan bagi Para Politisi. Surabaya: Lentera Cendikia
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
319
MPR RI. 2006. 3DQGXDQ 3HPDV\DUDNDWDQ 8QGDQJ8QGDQJ GDVDU 1HJDUD 5HSXEOLN,QGRQHVLD7DKXQ6HVXDLGHQJDQ8UXWDQ%DE3DVDOGDQ $\DW Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI _________. 2006. Bahan Tayangan Materi Sosialisasi Undang-Undang dasar 1HJDUD 5HSXEOLN ,QGRQHVLD 7DKXQ Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI _________. 2012. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI Mudiartana, M. 2010. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup dan Dasar 1HJDUD. [Online]. Tersedia: http://mudiartana. blogspot.com/2010/02/ pancasila-sebagai-pandangan-hidup-dan.html [5 Maret 2015]. Natabaya, H.A.S. 2006. Manifestasi (Perwujudan) Nilai-Nilai Dasar dalam Peraturan Perundang-Undangan. Jurnal Konstitusi. (3), (2), 8-20 Notonagoro. 1984. 3DQFDVLOD 'DVDU )DOVDIDK 1HJDUD Jakarta : PT Bina Aksara Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013, tentang Standar Kompetensi Lulusan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013, tentang Standar Isi. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013, tentang Standar Proses. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013, tentang Standar Penilaian. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014, tentang Kerangka Dasar dan Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014, tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
320
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014, tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan Pranarka. 1985. Sejarah Pemikiran tentang Pancasila, Jakarta : Yayasan Proklamasi Center For Strategic And International Studies Riyanto, Astim.2000. Teori Konstitusi. Bandung: Yapemdo Republik Indonesia.2002.8QGDQJ8QGDQJ'DVDU1HJDUD5HSXEOLN,QGRQHVLD Tahun 1945. Tim Penyusun 30 Tahun Indonesia Merdeka. 1997. 30 Tahun Indonesia Merdeka. Jakarta: Balai Pustaka.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
321
Glosarium Indikator
merupakan perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas
Jurnal
yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Kegiatan pembelajaran a. Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran
yang
ditujukan
untuk
membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. b. Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif,
inspiratif,
menyenangkan,
menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, Kegiatan ini dilakukan melalui Pembelajaran VDLQWL¿N (mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi,
Mengasosiasi dan mengkomunikasikan) c. Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan
322
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan Kompetensi
adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik.
Kompetensi Dasar pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran. Kompetensi Inti
merupakan
gambaran
secara
kategorial
mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan matapelajaran. Materi pembelajaran
memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
Media belajar,
berupa
alat
bantu
proses
pembelajaran
untuk
menyampaikan materi pelajaran mengetahui pencapaian tingkat kompetens merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah. Metode pembelajaran
merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Observasi
merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan
menggunakan
indera,
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati Penilaian
adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian Otentik
adalah proses pengumpulan informasi oleg guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
323
oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mempu mengungkapkan, membuktikan atu menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dukuasai dan dicapai. Penilaian Antar Peserta Didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi sikap tertentu Penilaian Diri
merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi sikap
Penilaian Portofolio
merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik.
Penilaian Proyek
merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
Penilaian Unjuk Kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Peserta Didik
adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. Sikap Spiritual
adalah sikap yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa.
Sikap Sosial
adalah sikap yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
324
Kelas IX SMP/MTs
Buku Guru
Standar Isi
merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar Kompetensi Lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Standar Proses
adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
Sumber belajar
dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
Tes praktik
adalah
penilaian
yang
menuntut
respon
berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tingkat Kompetensi
merupakan kreteria capaian kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam rangka pencapaian standar kompetensi lulusan.
Tujuan Pembelajaran
merupakan tujuan yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Ulangan
merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP/MTs
325
Diunduh dari BSE.Mahoni.com semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Ulangan harian
merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan
8–9 minggu kegiatan pembelajaran.
Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah hukum dasar tertulis (basic law), konstitusi pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah
untuk
mengetahui
pencapaian
tingkat
kompetensi. Ujian Nasional (UN)
merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.
326
Kelas IX SMP/MTs