Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
KATA PENGANTAR Segala Puji syukur Kehadirat Tuhan YME, senantiasa memberikan kekuatan dan kesehatan sehingga Tim dapat menyelesaikan Laporan Antara
untuk“
Pekerjaan Bantuan Teknis dan Monitoring Kegiatan Wilayah II“ . Tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk memenuhi kewajiban pelaporan konsultan sebagaimana disebutkan dalam kontrak No. HK.02.03/SKDBPW.II/V/2012/01 Tanggal 4 Mei 2012, dan gambaran hasil sementara pelaksanaan kegiatan, termasuk komparasi terhadap Rencana Pelaksanaan Kegiatan, dan pembahasan kendala-kendala yang timbul. Laporan Antara ini akan dibahas bersama oleh Pemberi kerja ( Kementerian Pekerjaan Umum ) dan penerima pekerjaan ( Konsultan PT Blantickindo Aneka Bekerja sama) Hasil dari pembahasan menjadi masukan dalam penyempurnaan Laporan Antara. Akhirnya dengan segenap harapan dari semua pihak, semoga laporan ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita semua. Dengan kerendahan hati, perbaikan dan masukan dari semua pihak sangat kami harapkan guna penyempurnaan laporan ini. Atas segala perhatiannya kami khaturkan banyak terima kasih.
Jakarta, Agustus 2012 Penyusun Konsultan Bantek & Monitoring Kegiatan Wilayah II
Ketua Tim
PT. Blantickindo Aneka
i
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
DAFTAR ISI Sampul Kata Pengantar ....................................................................................................... i Daftar Isi ......................................................................................................................... ii BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... I-1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... I-1 1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................................... I-2 1.3 Sasaran Kegiatan .................................................................................................... I-3 1.4 Lingkup Kegiatan ................................................................................................... I-4 1.5 Lokasi Kegiatan ...................................................................................................... I-5 1.6 Keluaran ................................................................................................................ I-5
BAB I. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................... II-1 2.1 Umum .................................................................................................................. II-1 2.2 Pendekatan .......................................................................................................... II-1 2.3 Metode Pelaksanaan ........................................................................................... II-3
BAB III. PENCAPAIAN KEGIATAN ..................................................................... III-1 3.1 Realisasi Rencana Kerja ....................................................................................... III-1
BAB IV. LAPORAN HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN ........................................... IV-1 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9
Provinsi Banten ................................................................................................. IV-1 Provinsi Jawa Barat ........................................................................................... IV-8 Provinsi Jawa Tengah ...................................................................................... IV-33 Provinsi DI. Yogyakarta .................................................................................... IV-49 Provinsi Jawa Timur ......................................................................................... IV-63 Provinsi Bali ..................................................................................................... IV-89 Provinsi NTT ..................................................................................................... IV-99 Provinsi Kalimantan Tengah ......................................................................... IV-101 Provinsi Kalimantan Selatan ......................................................................... IV-111
BAB V. PERMASALAHAN .................................................................................. V-1 BAB VI. PENUTUP ........................................................................................... VI-1 LAMPIRAN
PT. Blantickindo Aneka
ii
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagaimana yang tertuang didalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 34/PRT/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan) dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, dimana evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan dan jembatan merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan secara konsisten dan terus menerus. Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum dalam Pasal 488 yaitu Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan jalan nasional dan pembinaan teknis jalan dan jembatan di provinsi – provinsi wilayah Pulau Jawa, Bali, NTT, NTB dan Kalimantan. Penjabaran dari Pelaksanaan Kebijakan dalam tugas dan fungsi diatas, diantaranya dengan melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap proses dan hasil pelaksanaan Kegiatan Pekerjaan Jalan dan Jembatan, guna mengendalikan hasil kinerja pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan dengan tolok ukur sesuai ketentuan yang berlaku. Agar Permasalahan yang timbul dapat teridentifikasi sejak dini dan pemecahan permasalahan tersebut dapat secepatnya dilakukan. Pengendalian dimaksud merupakan upaya agar sasaran tepat mutu, waktu dengan biaya dapat dicapai serta untuk mencegah terjadi pemutusan kontrak (Termination) yang dapat merugikan pihak pengguna jasa, maupun penyedia jasa sehingga indikasi kegiatan yang tidak sesuai ketentuan dalam kontrak. Sehubungan hal tersebut diatas Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II, Direktorat Jenderal Bina Marga perlu dapat melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada setiap unit kerja secara tepat, tajam dan komprehensif serta mampu mengenali kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan kegiatan dan dapat memberikan umpan balik yang sangat berguna untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan dikemudian hari. Dengan adanya kebutuhan yang akan Pemantauan dan Penyampaian Informasi data secara cepat, maka Direktorat Bina Pelaksanaan Jalan Wilayah II merasa perlu memiliki suatu perangkat sistem manajemen informasi berbasis web (jaringan) mencakupi cara Pengumpulan data, mengolah, menginformasikan dan menyimpan data administrasi, teknis, dan pelaporan hasil pekerjaan dalam piranti PT. Blantickindo Aneka
I-1
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 1
lunak (data software) yang mudah diakses dengan cepat, tepat, dan akurat. Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II dalam tahun anggaran 2012 melanjutkan mengembangkan dan mengaplikasikan perangkat lunak Sistem Manajemen Informasi dan Monitoring penyelenggara Jalan dan Jembatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II yang telah ada sehingga dapat digunakan secara optimal baik di Pusat (Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II), maupun di daerah propinsi terkait. Data tersebut dapat dimasukan secara online. Dengan pertimbangan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan tersebut diatas, maka Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II melalui Satuan Kerja Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II akan menggunakan Jasa Konsultansi untuk mengembangkan software yang ada agar dapat dioperasikan dengan mudah oleh semua orang dan sekaligus melakukan evaluasi data-data yang ada. Dengan terbatasnya sumber daya yang ada dan pertimbangan kegiatan tersebut diatas maka Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II, Direktorat Jenderal Bina Marga melakukan kerja sama dengan Penyedia Jasa Konsultansi dalam bentuk kegiatan layanan Manajemen Proyek untuk melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi serta pengembangan sistem data informasi pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan.
1.2.
MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1. Maksud Memberikan masukan atau rekomendasi terhadap hasil monitoring dan evaluasi kinerja (performance) secara sistematis pada setiap unit pelaksana kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan serta dapat memberikan masukan pengembangan sistem data informasi dilingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II.
1.2.2. Tujuan Tujuan dari paket kegiatan ini adalah Untuk membantu Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya dalam melaksanakan monitoring, evaluasi dan bimbingan / pembinaan teknis pekerjaan jalan dan jembatan dan penyediaan data base dan menyampaian informasi secara on line agar tercapai kinerja yang direncanakan secara akuntabel, efisien dan efektif guna menjamin ketersediaan infrastruktur jalan dan jembatan yang handal. PT. Blantickindo Aneka
I-2
Laporan ANTARA
Bab. 1
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
1.3.
SASARAN KEGIATAN Sasaran dalam kegiatan ini antara lain : 1. Membantu pengambilan data lapangan mengenai kondisi jalan nasional sesuai dengan kondisi terakhir pelaksanaan dan persemesteran (bentuk produk : laporan kondisi jalan dan tripmap); 2. Membantu pengumpulan data kondisi jalan yang disusun menjadi peta jaringan kondisi jalan (bentuk produk: membuat peta jaringan jalan dengan kondisi terahir); 3. Melakukan pengujian mutu terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan pada tahun sebelumnya dan tahun pelaksanaan (bentuk produk: membuat laporan mengenai pengujian mutu yg telah dilaksanakan); 4. Membantu terselenggaranya monitoring kegiatan yang sedang berjalan pada unit pelaksana kegiatan di lingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II (bentuk Produk/Hasil: Informasi secara online, dan laporan Mingguan dan Bulanan); 5. Membantu mengkoordinir data-data dari setiap wilayah direktorat (bentuk produk: Informasi data –data pelaksanaan dan kondisi jalan dan jembatan); 6. Membantu wilayah didalam pelaksanaan proses-proses addendum pekerjaan dan pelaksanaan kontrak yang sedang berjalan (bentuk laporan khusus mengenai permasalahan yang ada); 7. Membantu tersedianya data dan informasi pada Direktorat Bina pelaksanaan wilayah 2 dengan Balai/Balai Besar melalui pengembangan sistem Informasi dan data base (bentuk produk: menjalankan system menajemen informasi dan monitoring penyelenggaraan jalan dan jembatan); 8. Membantu terselenggaranya pelaksanaan bimbingan teknis dalam prosedur pelaksanaan dan rakor (rapat kerja) (bentuk produk: pelatihanpelatihan teknis bila diperlukan); 9. Membantu dan Menyiapkan peresmian bila dibutuhkan.
PT. Blantickindo Aneka
data
atau
bahan
presentasi
dan
I-3
Laporan ANTARA
Bab. 1
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
1.4.
LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan ini, meliputi: 1) Inventarisasi data sekunder terhadap kontrak- kontrak yang sedang berjalan dan kegiatan dalam proses pelelangan pada semua unit kerja dilingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II; 2) Membuat konsep metode monitoring yang lebih efektif kedalam data base dan membuat laporan hasil monitoring pencapaian pekerjaan termasuk progres keuangan pada seluruh unit kegiatan dilapangan; 3) Penyiapan bahan presentasi pelaporan kegiatan secara berkala disertai data pendukungnya pada setiap Satker dilingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II; 4) Menyiapkan konsep metode evaluasi kinerja yang lebih akuntabel dan aplikatif dan memberikan rekomendasi berdasarkan evaluasi kinerja yang telah dilaksanakan pada setiap unit pelaksana kegiatan; 5) Melakukan analisa dan memberikan masukan jika terdapat indikasi permasalahan pelaksanaan kegiatan dan atau memberikan rekomendasi usulan penyelesaian permasalahan; 6) Membantu dalam penyelesaian jika terjadi masalah – masalah penyelenggaraan kontrak jasa konstruksi terkait dengan klaim, perselisihan kontrak dan pemutusan hubungan kontrak; 7) Menyiapkan konsep pengembangan pengolahan pelaporan data kedalam sistem data base yang terintergrasi pada setiap unit pelaksana kegiatan dan pengumpulan data yang terkait dengan kegiatan ini; 8) Membantu Perencanaan jalan/jembatan seperti tanggap Darurat Bencana Alam;
yang
sifatnya
mendesak
9) Mengumpulkan dan mengolah data yang terkait dengan penyelenggaraaan jalan dan jembatan tiap provinsi, guna pengusung data base dan mengunakan sistim informasi berbasis web (jaringan); 10) Melakukan evaluasi penerapan konstruksi jalan dengan beton (rigid pavement) pada jalan kabupaten (bentuk produk: laporan dari hasil diskusi dari narasumber).
PT. Blantickindo Aneka
I-4
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
1.5.
Bab. 1
LOKASI KEGIATAN Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan oleh Tim Konsultan Bantuan Teknis dan Monitoring Kegiatan di wilayah kerja Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II yang berlokasi di Jakarta, meliputi 13 Provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat; Jawa tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur; Bali, NTT, NTB; Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
1.6.
KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah masukan dan rekomendasi hasil Monitoring dan Evaluasi pada setiap unit pelaksana kegiatan dan laporan kegiatan pelaksanaan kegiatan serta pengembangan sistem data informasi dan pelaporan Pelaksanaan Kegiatan dilingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II.
PT. Blantickindo Aneka
I-5
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 2
BAB. 2 Metode Pelaksanaan Kegiatan 2.1. Umum
Setelah mencermati pemahaman KAK dan kemudian menyusunnya dalam Rencana Mutu Kontrak Bantuan Teknis dan Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II, Konsultan dapat menyimpulkan pokok-pokok pekerjaan tersebut sebagai berikut : a. Sasaran akhir pekerjaan ini adalah peningkatan effektifitas manajemen Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II dalam melaksanakan pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis pekerjaan jalan dan jembatan. b. Penyediaan data base dan informasi secara online agar tercapai kinerja sesuai dengan kebijakan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dalam menjamin ketersediaan insfrastruktur jalan dan jembatan yang handal. c. Untuk menghasilkan Produk Bantuan Teknis dan Monitoring yang efektif dan akuntabel, konsultan harus mengikuti tata cara dan tata laksana sebagaimana tertuang dalam Rencana Mutu Kontrak. . 2.2. Pendekatan
Dalam melakukan pekerjaan Bantuan Teknis dan Monitoring kegiatan yang efisien, efektif dan akuntabel, konsultan menerapkan prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efektifitas dan sistemik. Bertitik tolak dari prinsip dan pendekatan dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II, maka konsultan akan menerapkan pola pikir perumusan tugas yang diilustrasikan sebagai berikut :
PT. Blantickindo Aneka
II-1
Laporan ANTARA
Bab. 2
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
GAMBAR 3.2 KERANGKA ALUR PIKIR
PERMASALAHAN
PENYELESAIAN PERMASALAHAN
PERANGKAT PENYELESAIAN PERMASALAHAN
METODA PENYELESAIAN PERMASALAHAN
PRODUK
SASARAN
METODE KEGIATAN Persiapan
Pengelolaan Penyelenggaraan dan Pembinaan Teknis jalan dan jembatan belum efisien dan effektif.
Perlu peningkatan tata kelola manajemen pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan jalan dan jembatan dilingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II
PERANGKAT
Kegiatan Bantuan Teknis Manajemen dan Monitoring kegiatan
Penyusunan Rencana Kerja Pengumpulan dan Pemahaman Dokumen RMK
Draft Laporan Akhir
Pengumpulan data dan informasi sistem data base SMIMPJJ Bantuan teknis pengelolaan dan Adfis teknik penyelenggaraan jalan dan jembatan
Laporan Khusus
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelenggaraan dan pembinaan teknis jalan dan jembatan
• Penyusunan laporan bahan masukan dan rekomendasi hasil monitoring serta evaluasi pelaksanaan • Pengembangan sistem informasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Bimbingan Teknis dan pelatihan aplikasi Sistem SMIMPJJ
PT. Blantickindo Aneka
II-2
Laporan ANTARA
Bab. 2
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
2.3.
Metode Pelaksanaan
Berdasarkan kronologis tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut di atas, konsultan menyusun metodologi pelaksanaan pekerjaan secara logis dan cermat dengan mempertimbangkan segala aspek yang terkait guna mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan pekerjaan secara optimal dan hasil pekerjaan dapat memenuhi persyaratan yang telah ditentukan di dalam Kerangka Acuan Kerja. Tahap Persiapan
BAGAN 2.3 METODE PELAKSANAAN
PERSIAPAN LAPORAN PENDAHULUAN
Tahap Pengumpulan Data
DATA SEKUNDER -
Laporan kondisi jalan Laporan kondisi jembatan Strip Map Peta Jaringan Jalan Laporan kontrak yg sdg berjalan
-
DATA PRIMER Data kondisi jalan dan jembatan Data visual Strip Map Data pra kontrak dan kontrak berjalan Data lokasi rawan bencana
ANALISIS AWAL - Identifikasi permasalahan - Pemetaan dan katagori masalah - Draf masukan/rekomendasi
LAPORAN ANTARA Penyusunan Laporan Masukan dan Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Pengembangan sistem informasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Tahap Analisis
DRAF LAPORAN AKHIR
PT. Blantickindo Aneka
PENYELESAIAN - Bantuan teknis - Bimbingan teknis pelaksanaan - Rekomendasi khusus penerapan konstruksi beton pada jalan Kabupaten
LAPORAN AKHIR
II-3
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 2
2.3.1-Kegiatan Persiapan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Bantek , pada tahap Persiapan ini meliputi : 1. Mobilisasi, yang akan mencakup kegiatan-kegiatan :
-
Mobilisasi personil Konsultan . Penyiapan kantor Konsultan dan fasilitasnya. Penyiapan peralatan pendukung pelaksanaan pekerjaan.
2. Koordinasi awal, mencakup : a. Koordinasi internal Tim Konsultan Bantuan Teknis :
Agenda dari kegiatan koordinasi internal Tim Konsultan ini mencakup : -
Aspek-aspek penting yang disebutkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (antara lain : latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan, lokasi kegiatan, out put & outcome dari kegiatan, sistem pelaporan, dll.); Metode monitoring yang akan diterapkan; Mekanisme koordinasi internal Tim;
b. Koordinasi dengan Pengguna Jasa, yaitu :
-
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Kegiatan Pembinaan Sistem Pengendalian Wilayah II Satuan Kerja Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II Project Officer Paket Pekerjaan Bantuan Teknis dan Monitoring kegiatan
3. Inventarisasi Undang-Undang dan / atau Peraturan Perundangan yang berlaku dan
terkait dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan pekerjaan prasarana jalan dan jembatan, antara lain : -
Undang-Undang RI No.22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan Angkutan Jalan UUNo.24Tahun2007 Tentang penanggulangan bencana Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan; Undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi; Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan; Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 35 tahun 2011 tentang Perubahan atas peraturan presiden no. 54 tahun 2010 pengadaan barang / jasa Pemerintah; Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang / jasa Pemerintah ; Permen PU No.07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan Konsultansi; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum; Permen PU No 21/PRT/M/2010 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2010 tentang tata Cara dan persyaratan laik Fungsi Jalan;
PT. Blantickindo Aneka
II-4
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
-
Bab. 2
Permen PU No. 04/PRT/M/2009 TENTANG Sistem Manajemen Mutu Departemen PU; Peraturan menteri pekerjaan umum No. 43/PRT/M/2007 Tentang standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 34/PRT/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborong an) dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum; Keputusan menteri pekerjaan Umum Nomor : 567 / KPTS /M /2010 tentang Rencana Umum Jaringan jalan nasional; Ketentuan-ketentuan hukum kontrak yang mengatur tentang Klaim maupun pemutusan hubungan Kontrak; Peraturan / Perundangan lain yang terkait, seperti ketentuan mengenai keselamatan jalan (road safety), ketentuan mengenai pengendalian lingkungan, dll.
4. Inventarisasi Norma, Standar, Pedoman, Kriteria yang berlaku untuk pekerjaan
prasarana jalan dan jembatan, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, antara lain : -
Tatacara / prosedur / standar teknis pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan jalan dan jembatan. Tatacara / prosedur administrasi penyelenggaraan proyek. Pedoman / panduan pelaksanaan manajemen proyek. Pedoman / panduan sistem manajemen data dan pengelolaan database jalan dan jembatan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga. Spesifikasi Teknik untuk pekerjaan jalan dan jembatan yang berlaku. Gambar-gambar Standar untuk pekerjaan jalan dan jembatan. Tatacara / prosedur pelaksanaan design review dan CCO. Manual dan Modul Road Design System, Direktorat Jenderal Bina Marga; Dan lain-lain.
5. Penyiapan alat bantu untuk monitoring dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan,
Penyelenggaraan Sistim Manajemen Informasi Monitoring jalan dan jembatan (SMIMPJJ) yang telah ada di Direktorat Bina Pelaksanaan wilayah 2; 6. Inventarisasi laporan-laporan hasil pelaksanaan pekerjaan konsultan manajemen proyek yang pernah dilaksanakan, utamanya di lingkungan Direktorat Bina pelaksanaan wilayah II , Direktorat Jenderal Bina Marga, serta laporan hasil kegiatan pengendalian pelaksanaan pekerjaan dan pengendailan mutu (pekerjaan jalan dan / jembatan) yang pernah di lakukan. 7. Inventarisasi data-data dan informasi-informasi lain yang terkait. 8. Pengarsipan secara terstruktur dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan pada tahap persiapan maupun yang diinventarisasi selama berlangsungnya kegiatan. 9. Penyusunan / penajaman Rencana Kerja Terinci. 10. Penyusunan Dokumen Rencana Mutu kontrak (RMK)
PT. Blantickindo Aneka
II-5
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 2
2.3.2- Monitoring Kegiatan Tahun Berjalan Kegiatan monitoring ini dimaksudkan untuk menjamin tersedianya data dan informasi terkini mengenai proses dan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan pada tahun berjalan, termasuk terdeteksinya secara dini setiap kendala dan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, sebagai bahan dalam pengambilan keputusan atau tindak turun tangan yang diperlukan secara tepat waktu dan tepat sasaran terhadap setiap permasalahan yang ada. Selain itu data yang diperoleh dari kegiatan ini juga merupakan masukan untuk pemutakhiran database jalan dan jembatan secara rutin (minimal satu kali pada setiap bulan) selama berlangsungnya pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan. Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan bantuan teknis dan Monitoring pada tahap ini meliputi : 1 Penyiapan metode dan alat bantu monitoring pelaksanaan pekerjaan, mencakup : a. Penyiapan konsep metode monitoring kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Jalan dan Jembatan yang lebih efektif, mencakup kegiatan-kegiatan : -
Kajian terhadap metode monitoring yang pada saat ini diterapkan di lingkungan Direktorat Bina pelaksanaan wilayah 2. Kajian terhadap metode monitoring yang pernah diterapkan dalam kegiatan konsultan Bantuan teknis pada tahun / periode sebelumnya. Pengembangan metode monitoring sesuai tingkat kompleksitas dan / atau kuantitas kegiatan, lingkup kegiatan dan sumberdaya yang ada.
b. Penyiapan format-format laporan monitoring yang simpel, informatif dan aplicable dengan sistem database jalan dan jembatan yang telah ada dan diterapkan di lingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2; c. Penyiapan format-format laporan data lain yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan; 2. Inventarisasi data sekunder pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan yang sedang berjalan (baik paket-paket reguler TA. 2012 maupun paket-paket Multi Years Contract yang masih berlanjut) pada semua unit kerja di lingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 , mencakup : a. Data kegiatan pra-kontrak / dalam proses pelelangan, antara lain : -
Daftar nama satker dan paket pekerjaan Panjang penanganan Perkiraan nilai pekerjaan Pagu anggaran Informasi mengenai proses lelang Tanggal penandatanganan kontrak Data-data lain yang terkait.
PT. Blantickindo Aneka
II-6
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 2
b. Data Paket-paket pekerjaan yang sedang berjalan (Paket reguler / Single Year Contract TA. 2012 maupun Multi Years Contract yang masih berlanjut),antara lain : -
Data kontrak paket-paket pekerjaan jalan dan / atau jembatan; Jadwal Pelaksanaan (Rencana dan Realisasi) Pekerjaan, yang umumnya disajikan dalam bentuk grafik / Kurva-S; Laporan Realisasi / Progres Fisik dan Keuangan,; Laporan kendali mutu pekerjaan struktur dan perkerasan :
-
Data/laporan yang diperoleh dari konsultan-konsultan Supervisi / Kontraktor di lokasi, dan Hasil uji petik secara random sampling terhadap ketepatan / perhitungan mix design dan job mix formula untuk pekerjaan perkerasan jalan dan pekerjaan beton;
-
-
Laporan manajemen mutu (Quality Assurance); Data-data lain yang terkait.
-
Data terbaru IRMS meliputi panjang dan kondisi jalan dan jembatan untuk dimasukkan kedalam database. Laporan / dokumen usulan review desain, variasi kontrak (bila ada). dll.
c. Peta program / paket : yang merupakan peta yang menginformasikan lokasi Paket-paket pekerjaan jalan dan atau jembatan pada tahun berjalan, nama ruas jalan / jembatan, program penanganan, nilai kontrak, dan data-data khusus yang perlu ditampilkan, yang diplot pada peta jaringan jalan Nasional di setiap Provinsi; d. Data dan informasi lain yang terkait (jika ada), antara lain :
-
Metode Pengumpulan Data : Untuk mendapatkan data-data sekunder dan primer tersebut di atas, tim Kosultan Bantuan Teknis akan menerapkan cara-cara sebagai berikut :
-
Mengakses melalui website PU pada www.pu.go.id. Mengakses dan mengunduh (download) data-data yang ada di database Sistem Pemantauan Proyek (SiPP) dan E-Mon; SiPP dan E-Mon merupakan alat bantu (software) resmi yang digunakan oleh pejabat Eselon I dan jajaran lain di bawahnya untuk mengetahui perkembangan seluruh kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan di jajaran Direktorat Jenderal Bina Marga. - Data-data dan informasi yang telah diinventarisasi dalam kegiatan monitoring ini akan disajikan dalam format-format laporan data yang informatif dan aplikatif dengan sistem database jalan
3. Identifikasi dan Indikasi Permasalahan, mencakup : -
Identifikasi dan indikasi permasalahan dalam kegiatan / proses pelelangan / prakontrak, baik permasalahan teknis maupun administrasi. Contoh : Paket-paket yang belum dilelangkan dan penyebabnya atau kendala dalam proses lelang, dsb.
PT. Blantickindo Aneka
II-7
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
-
Bab. 2
Identifikasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kontrak yang sedang berjalan (mencakup permasalahan teknis, administrasi dan kualitas), termasuk yang diindikasikan dapat mengakibatkan keterlambatan pencapaian progres pekerjaan atau pemutusan hubungan kontrak. Contoh Permasalahan :
-
Material : kelangkaan material, keterbatasan dan variabilitas sifat-sifat material, keterlambatan pasokan material, ketergantungan pada suplai bahan; Peralatan : kerusakan alat, keterbatasan peralatan; Kondisi alam : cuaca / iklim, banjir, longsor; Sumber daya manusia : keterbatasan jumlah dan / atau kapasitas SDM; Indikasi Permasalahan : adanya satu atau beberapa permasalahan yang berpotensi menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan.
4. Membantu memberikan masukan mengenai permasalahan yang membutuhkan Tindak Turun Tangan (T3), mencakup : -
-
Memberikan masukan / informasi / laporan mengenai adanya permasalahan yang membutuhkan tindak turun tangan; (contoh adanya permasalahan yang jika tidak segera diselesaikan akan dapat / berpotensi menyebabkan keterlambatan kemajuan pekerjaan secara keseluruhan atau bahkan pemutusan hubungan kontrak). Memberikan masukan berupa saran / rekomendasi mengenai tindak turun tangan (T3) yang diperlukan.
2.3.3- Pemetaan Permasalahan Kegiatan yang akan dilakukan oleh Tim Konsultan Bantek dan Monitoring kegiatan pada tahap ini adalah sebagai berikut : -
Pembuatan peta permasalahan yang muncul dalam proses / pelaksanaan kegiatan pelelangan / pra-kontrak di lingkungan Direktorat bina pelaksanaan wilayah 2 . Pembuatan peta permasalahan yang muncul dalam proses pelaksanaan kontrak yang sedang berjalan di lingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2, mencakup permasalahan teknis, administrasi dan kualitas pekerjaan.
Beberapa contoh kriteria untuk mengevaluasi Pra kontrak dan kontrak : a. -
Kriteria Kemajuan Pelaksanaan Kontrak Kontrak Normal Kontrak terlambat Kontrak Kritis
b. Kriteria Perubahan kontrak - Perintah perubahan kontrak (CCO) - Perpanjangan waktu pelaksanaan - Revisi Design
PT. Blantickindo Aneka
II-8
Laporan ANTARA
Bab. 2
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
c. Kriteria Kemajuan Proses Pra kontrak - Normal - Bermasalah
2.3.4- Evaluasi dan Analisas Permasalahan
Kegiatan yang dilaksanakan Tim Konsutan Bantuan mencakup : -
Teknis pada tahap ini
Melakukan evaluasi secara komprehensif atas permasalahan-permasalahan (prakontrak maupun pelaksanaan kontrak) yang telah diidentifikasi; Membuat analisa atas evaluasi yang telah dilakukan guna memberikan masukan kepada Pengguna Jasa mengenai penyelesaian masalah.
Evaluasi dan analisa yang dilakukan mencakup hal-hal yang bersifat teknis dan admistratif (untuk permasalahan pra-kontrak) serta hal-hal yang terkait dengan pengendalian mutu pekerjaan (untuk permasalahan pelaksanaan kontrak), antara lain : -
Evaluasi atas permasalahan / kendala teknis / administratif dalam proses pelelangan; Evaluasi atas permasalahan yang menyebabkan keterlambatan progres / Realisasi pekerjaan terhadap rencana, antara lain : Jumlah dan kapasitas peralatan utama (kesesuaian antara daftar peralatan utama yang tercantum di dalam Kontrak dengan kenyataan yang ada,; Penilaian / assessment kelayakan Grafik Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (kurvaS dan Bar-Chart) yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi, yaitu kesesuaian / tingkat kelogisan antara Target pencapaian kemajuan pekerjaan dengan jumlah dan / atau kapasitas peralatan yang ada di dalam Kontrak ataupun kenyataan yang ada maupun dengan metode konstruksi yang diterapkan;
Metode konstruksi yang diterapkan;
Hal-hal yang menyebabkan keterlambatan pasokan material konstruksi jalan / konstruksi jembatan; Hal-hal yang terkait dengan proses review desain dan / atau variasi kontrak; -
Hal-hal lain yang terkait.
Evaluasi atas permasalahan kelambatan progres penyerapan keuangan; Evaluasi atas permasalahan apabila mutu dan performance hasil pelaksanaan pekerjaan tidak tercapai, antara lain :
Kondisi peralatan utama dan peralatan laboratorium lapangan;
Ketepatan / perhitungan mix design dan job mix formula untuk pekerjaan perkerasan jalan dan beton; serta beton pada jembatan
Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
Metode konstruksi;
Hal-hal lain yang terkait
PT. Blantickindo Aneka
II-9
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 2
2.3.5. Masukan / saran atas permasalahan yang ada Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim Konsultan Bantuan teknis dan Monitoring kegiiatan pada tahap ini antara lain : -
Membantu memberikan masukan / saran kepada Pengguna Jasa atas permasalahan yang muncul dalam proses pelelangan / pra-kontrak. Masukan / saran / rekomendasi penyelesaian / tindak turun tangan yang diperlukan atas permasalahan yang muncul / terdeteksi dalam proses pelaksanaan kontrak.
2.3.6. Mengumpulkan dan mengolah data yang terkait data base Kegiatan yang akan dilaksanakan Tim Konsultan Bantuan Teknis pada tahap ini mancakup : -
Koordinasi / diskusi dengan Pengguna Jasa dan staf pengelola sistem database mengenai kendala yang ada dalam pengoperasian sistem database dan hal-hal yang perlu dikembangkan / ditingkatkan. Penyiapan format-format laporan data yang lebih aplikatif (aplicable) dengan sistem database jalan dan jembatan (SMIMPJJ) yang telah ada. Pencetakan laporan data jalan dan jembatan kedalam formulir standar pelaporan serta penyimpanannya di dalam sistem pengarsipan laporan (hard copy filling system).
2.3.7. Bantuan & Advis Teknis Administratif Kegiatan Tim Konsultan Bantek dan Monitoring Wilayah 2, pada sub kegiatan ini mencakup : -
Bantuan teknis berupa rekomendasi/masukan atas hasil evaluasi terhadap pengendalian pelaksanaan Fisik dan keuangan paket pekerjaan yang dilakukan oleh PPK di setiap unit kerja. Bantuan teknis pemantauan proses penyusunan, pelaksanaan dokumen kontrak sebagai antisipasi terjadinya kegagalan kontrak.termasuk perubahan variasi kontrak Bantuan teknik Konsolidasi data Base SMIMPJJ Bantuan teknik konsolidasi data base kondisi jalan nasional ( pembuatan peta jaringan jalan dan stripmap) Bantuan teknik kedaruratan / bencana alam Bantuan teknis pengembangan dan pemeliharaan sistem SMIMPJJ Melakukan evaluasi penerapan konstruksi jalan dengan beton (rigid pavement) pada jalan kabupaten (bentuk produk: laporan dari hasil diskusi dari narasumber).
PT. Blantickindo Aneka
II-10
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 2
II-11
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Bab. 3 Pencapaian Kegiatan 3.1.
Realisasi Rencana Kerja Pada bagian ini akan diuraikan mengenai komponen-komponen kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan pada rencana kerja yang telah disusun sebelumnya . Pada kegiatan Konsultan Bantuan Teknis dan Monitoring Kegiatan ini realisasi dari rencana kerja dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Persiapan Pekerjaan persiapan pelaksanaan kegiatan Konsultan bantuan teknis baik personil maupun non personil dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana semula yaitu selesai pada akhir bulan Mei 2012. Aktifitas dan produk kegiatan pada fase persiapan antara lain sebagai berikut a.
b.
Setelah kontrak ditetapkan tanggal 4 mei 2012, manajemen konsultan telah memerintahkan seluruh tenaga ahli , asisten dan tenaga penunjang untuk bersiap untuk melaksanakan tugasnya. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan kontrak, manajemen kemudian mengajukan daftar nama tenaga ahli, asisten tenaga ahli dan tenaga penunjangnya untuk dimobilisasi. Setelah terbitnya SPMK tanggal 9 mei 2012, efektif seluruh tenaga ahli, asisten dan tenaga penunjang sebanyak 35 orang efektif mulai melaksanakan penugasan. Aktifitas tim tenaga ahli dan jajarannya pada awal penugasan fokus pada penyusunan Rencana Kerja Kegiatan serta Mutu Kontrak (RMK) . Pengadaan kantor Konsultan dan peralatan pendukungnya Kantor Konsultan beralamat ; Di jalan Cibeber 1 no. 1 kebayoran Jakarta Selatan
Gbr. Peta Lokasi Kantor Konsultan dan Gedung Kementerian PU jalan Pattimura PT. Blantickindo Aneka
III - 1
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Sumber Peta : situs google maps
Jarak kantor Konsultan dengan gedung kementerian PU cukup dekat
yaitu sekitar 1,1 km , sehingga untuk aktifitas yang memerlukan koodinasi intensif dengan PPK dan project Officer dapat dilakukan
setiap saat selama diperlukan. Untuk menunjang kegiatan tenaga ahli
dan jajarannya, kantor bantek dilengkapi dengan perangkat peralatan kerja Laptop, CPU dan Printer, kelengkapan kantor meja, kursi dan lemari arsip, tersedia juga akses internet (WIFI) dan kendaraan operasional.
c. Aktifitas koordinasi dan Penyusunan RMK,
Sebagaimana disebutkan dalam KAK terkait dengan pelaporan, tenaga ahli konsultan bersama dengan manajemen pada awal penugasan fokus pada penyusunan laporan RMK. Laporan RMK harus dibuat
sangat awal dan harus mendapatkan pengesahan dari PPK. Substansi KAK yang terkait RMK berbunyi : Rencana mutu Kontrak diserahkan 7
(tujuh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan oleh pengguna jasa sebanyak 5 (lima) buku. Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini harus mendapat pengesahan dari Kepala Unit Pelaksana Kegiatan (PPK).
Dokumen RMK ini disusun dan dibahas beberapa kali terutama di internal tim Konsultan terkait dengan tata bahasa, susunan dan output yang menjadi produk akhir konsultan. Pembahasan menjelang final dilakukan bersama tim dari direktorat bina pelaksanaan wilayah II dimana dari pembahasan tersebut dilakukan beberapa revisi lagi sebelum diserahkan ke PPK untuk
PT. Blantickindo Aneka
III - 2
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
disahkan dan digunakan sebagai acuan pencapaian mutu
Bab. 3
pelaksanaan
kegiatan monitoring bantek wilayah II
Pembahasasan RMK Bersama Direktorat
Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK) oleh penyedia jasa mengacu pada Peraturan Menteri PU No. 04/PRT/M/2009. RMK digunakan sebagai Acuan Pelaksanaan Kegiatan oleh seluruh jajaran Konsultan/penyedia jasa, serta pihak lain yang terkait yaitu Pengguna Jasa. Isi Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini diharuskan memuat informasi pengadaan jasa, organisasi kerja, kegiatan pekerjaan pengendalian yang dilakukan Tim Konsultan , metode atau cara – cara pelaksanaan kegiatan sebagaimana lingkup tugas dan sasaran mutu yang hendak dicapai sejak awal sampai dengan akhir kegiatan. Perbaikan dan revisi RMK selanjutnya dilakukan melalui aktifitas koordinasi dengan Project Officer kegiatan bantek wilayah 2 sebelum disahkan oleh PPK
2. Aktifitas penyusunan laporan pendahuluan dan bulanan.
Pada fase pelaksanaan bulan pertama, selain aktifitas konsultan menyusun dan merevisi RMK juga terdapat penyusunan laporan pendahuluan dan laporan bulanan pertama. Hanya saja kedua laporan ini dijadwalkan diserahkan pada akhir bulan atau awal bulan ke dua. Laporan pendahuluan yang disusun oleh tim ahli konsultan substansinya lebih mempertajam metodologi pelaksanaan untuk pencapaian target kinerja berdasarkan lingkup dan waktu penugasan.
PT. Blantickindo Aneka
III - 3
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Pembahasasan untuk penyusunan laporan Pendahuluan Tim tenaga ahli konsultan diruang kantor
Pemaparan dan Pembahasasan untuk Draft laporan Pendahuluan Bersama Tim Direktorat Bina pelaksanaan Wilayah 2 Di Ruang Rrapat LT. 7 Direktorat Pembahasan laporan pendahuluan dilaksanakan pada tanggal 11 juni 2012 berdasarkan undangan rapat yang disampaikan oleh PPK. Beberapa point penting yang tercatat sebagai masukan dan perbaikan adalah : -
PT. Blantickindo Aneka
Bagan alir alur pikir metodologi Penggabungan situs proyek Quick Win wilayah IV dan V dan perlu dibuatkan web wilayah 2 untuk memudahkan monitoring Menetapkan lokasi kabupaten untuk evaluasi pelaksanaan jalan beton kabupaten yaitu kabupaten demak dan Indramayu Peta-peta yang digunakan dalam pelaporan adalah peta yang sesuai dengan Peta SK menteri than 2009 Perbaikan pada beberapa bagian sistem aplikasi SMIMPJJ khususnya yang terkait dengan penampilan laporan UKP4 dimana secara khusus terdapat filter yang yang dapat menunjukkan satker yang terlambat pelaporannya. Masukan untuk perbaikan tata bahasa dan data pada laporan
III - 4
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Setelah dilakukan perbaikan laporan, laporan pendahuluan diserahkan ke Project Officer kegiatan bantek.
Seluruh aktifitas konsultan dan bukti-bukti dan hasil kegiatan selama 1 bulan dilaporkan oleh konsultan pada pelaporan bulanan secara berkala bulan ke-1 (mei-juni), ke-2 (juni-Juli), ke-3 (juli-agustus) dan ke-4 (Agustus-september)
Foto Dokumentasi laporan-laporan yang telah diserahkan ke PPK
3. Diskusi teknik tentang long life pavement 20 tahun pada jaringan jalan nasional
Aktifitas konsultan lainnya terkait dengan persiapan kegiatan bantuan Teknis pelaksanaan jalan nasional adalah mengikuti Diskusi teknik kajian awal implementasi long life pavement pada jalan nasional dengan nara sumber 2 orang ahli dari ITB yaitu Prof. DR. bambang Sugeng dan DR. Harman Rahman. Kedua orang nara sumber ini, diajukan oleh manajemen juga sebagai nara sumber yang terkait dengan evaluasi penerapan konstruksi beton (Rigid Pavement) pada jalan-jalan kabupaten. Melalui kegiatan diskusi teknik yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2012 ini, tenaga ahli konsultan dapat memperoleh gambaran berbagai permasalahan dan harapan yang terkait dengan perencanaan jalan nasional.
Pada kesempatan itu pula tim leader konsultan telah mulai melakukan koordinasi awal dengan ke -2 orang nara sumber dalam kerangka persiapan pelaksanaan tugas untuk mengevaluasi pelaksanaan penerapan perkerasan beton jalan kabupaten.
PT. Blantickindo Aneka
III - 5
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Foto aktifitas diskusi dan contoh bahan tayang
Pengarahan oleh Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Bp. Ir. Winarno, MEng.Sc sebagai pengaantar diskusi adalah sebagai berikut : Latar belakang diperlukannya diskusi Teknik mengenai wacana umur jalan aspal 20 tahun dan jalan beton 40 tahun mengingat selama ini penetapan design life hanya berkisar 5-10 tahun itupun diikuti dengan performa yang kurang memenuhi syarat. Namun demikian jika nantinya semua jalan aspal ditetapkan umur layanannya 20 tahun apakah kita berani menjamin? Sebenarnya yang diinginkan adalah berapa tahun kita berani menetapkan desain life untuk jalan aspal dan jalan beton yang optimal. Perlu dipertimbangkan masalah pertumbuhan lalu lintas yang dapat dikontrol dan masalah overloading. Dalam Literatur-literatur umur perkerasan aspal ditetapkan 20 tahun bahkan lebih dari itu, terbukti dari performance jalan Tol Jagorawi yang hingga kini masih baik padahal sudah berumur lebih dari 40 tahun dan belum pernah rekonstruksi Wacana ini perlu didiskusikan sehingga diharapkan ada guidance untuk menetapkan umur layanan jalan aspal 20 tahun dan jalan beton 40 tahun Diharapkan hasil diskusi dapat memberikan masukan-masukan atas kegalauan para Pimpinan Bina Marga
PT. Blantickindo Aneka
III - 6
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
4. Pengolahan dan rekapitulasi data SIPP-E-Mon ,
Memperhatikan lingkup tugas Konsultan pada point 1, 2, 3, 7 dan 9 secara garis besar konsultan diminta untuk membantu Direktorat Bina pelaksanaan wilayah 2 untuk menghimpun, merekap, mengolah data baik sekunder dan primer yang terkait serta melaporkan secara cepat dan tepat waktu sehingga dapat bermanfaat untuk digunakan bahan presentasi dan masukan bagi para pimpinan.
Sebagai data awal, dilakukan Pengumpulan dan rekapitulasi perkembangan progress paket-paket kontrak baik yang belum lelang, atau yang berproses dan yang sedang berjalan , sumber data yang diakses adalah SIPP dan E-Mon. Data Fisik dan keuangan yang terkait dengan wilayah kerja Direktorat diolah dan direkap kemudian dilaporkan secara regular mingguan melalui email ke Project officer. Hasil-hasil dari rekapan data sumber SIPP dan E-mon tersebut juga dipakai sebagai sumber informasi awal yang diacu oleh para tenaga ahli konsultan dan sebagai bahan pembahasan evaluasi mingguan. Dari sumber SIPP, rekapan data yang dilakukan oleh konsultan ada 4 point yaitu : 1. Rekap kontraktual Pelaksanaan Fisik . 2. Rekap kontraktual lainnya 3. Rekap administrasi umum 4. Rekap paket swakelola Dari sumber E-Mon rekapan data yang dilakukan adalah 1. Rekap pelaksanaan anggaran per paket secara keseluruhan 2. Rekap pelaksanaan Kontrak Fisik 3. Rekap pelaksanaan non fisik 4. Rekap data swakelola 5. Rekap data anggaran umum 6. Rekap data lelang 7. Rekap data paket belum kontrak 8. Rekap rencana keuangan 9. Rekap Total paket
PT. Blantickindo Aneka
III - 7
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Gambar 6. Aktifitas Operator dan pengolahan data SIPP dan Emon
Selain berupa rekapan data-data dalam format exel juga disampaikan dalam bentuk grafik-grafik yang disesuaikan dengan kebutuhan informasi. Ragam grafik data dari sumber e-mon adalah 1. Grafik Progres Keuangan dan Fisik WILAYAH II 5. 3. 4. 5.
Grafik Progres Keuangan dan Fisik PER PROVINSI Grafik paket kontraktual WILAYAH II Grafik paket kontraktual PER BALAI Grafik paket kontraktual PER PROVINSI
PT. Blantickindo Aneka
Contoh Laporan Dalam Grafik
III - 8
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
6. Pengembangan sistem pelaporan berbasis web (on line)
Sebagaimana disebutkan pada point sebelumnya, seluruh pelaporan dan data yang terkait dengan penyelenggaraan jalan dan jembatan perlu dilaporkan secara cepat, dan tepat waktu. Serta memperhatikan Point 1,2,3, dan 9 dari lingkup tugas serta memperhatikan masukan-masukan dari pembahasan laporan pendahuluan, aktifitas konsultan terkait dengan sistem informatika yang dilakukan adalah :
1. Membangun Web Direktorat Bina pelaksanaan wilayah 2, yang diharapkan
seluruh aktifitas dan pelaporan konsultan dapat diakses setiap saat oleh pengguna jasa. 2. Mengembangan sistem aplikasi monitoring SMIMPJJ yang telah ada untuk memuat pelaporan UKP4 . Aktifitas konsultan terkait kedua hal tersebut sistem tersebut diatas dilaksanakan efektif mulai bulan juni 2012 sampai dengan sekarang. Dalam penyusunan Web/Blog bantek wilayah 2, konsultan melakukan koordinasi yang intensif dengan project officer terkait dengan substansi, tampilan dan data-data yang perlu dimasukkan dan dapat diakses oleh public khususnya direktorat Wilayah 2 dan jajarannya.
a. Situs Web/ Blog Bantek wilayah II Saat ini Web/Blog telah berisi akses-akses / link-link penting yang terkait dengan tugas jasa konsultansi bantuan teknis dan monitoring kegiatan. Blog ini juga amat berguna sebagai media, baik pengetahuan maupun halhal baru yang saat ini menjadi berita di lingkungan kebinamargaan. Disamping itu, blog ini juga bisa mempermudah pengguna jasa dalam rangka memonitor kegiatan konsultan itu sendiri, serta yang tidak kalah pentingnya bisa digunakan sebagai arsip output yang dikeluarkan oleh konsultan bantuan teknis dan monitoring kegiatan dengan jangka waktu sesuai kebutuhan yang diperlukan. Alamat blog ini http://smimpjj.co.cc Sebagai gambaran untuk mengetahui blog ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
Pada Halaman Depan / Halaman Utama terdiri dari: Beranda, Satminkal, Perpustakaan & Arsip Data, Bantek, Monitoring, Laporan, Gallery, dan Komentar. Pada bagian samping ada link-link bergambar dari Quickwin BBPJN 4, SIM PJJ 2012, E Monitoring, SiPP, GIS dari Bina Marga. Link-link tertulis yang juga diperlukan di bagian samping diantaranya: Arsip SMIMPJJ 2011, dan seterusnya bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan. Pada Halaman Beranda terdapat link-link Bina Marga, BBPJN IV, BBPJN V, BBPJN VII, dan BBPJN VIII.
PT. Blantickindo Aneka
III - 9
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Selanjutnya pengunjung bisa mengetahui hasil laporan dari konsultan pada Halaman Utama dengan mengklik Laporan, dan seterusnya bisa mengunduh dalam bentuk pdf, word, excel ataupun power point tergantung file yang di upload admin dengan catatan harus mengetahui passwordnya. Khusus pada Halaman Komentar, pengunjung bisa meninggalkan saran / komentar dengan sopan dengan identitas jelas, tanpa ada password. Blog ini akan terus berkembang, bisa di edit / dirubah sesuai kebutuhan dan sesuai fasilitas penyedia blognya. Berikut ini adalah tampilan dari blog :
Tampilan muka web/blog semula
Tampilan muka Web/blog saat ini
PT. Blantickindo Aneka
III - 10
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Dengan keberadaan situs ini, produk-produk kegiatan dari bantek yang berhubungan dengan informasi kegiatan, pelaporan, hasil kunjungan lapang, rekapan dan olahan data SIPP dan E-Mon serta peta-peta dsb diinput sehingga dapat diakses oleh pengguna jasa setiap saat jika diperlukan.
Tampilan halaman situs yang memuat pelaporan konsultan . b.
Pengembangan Aplikasi SMIMPJJ
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersifat Bantuan Teknis untuk mengembangkan Aplikasi Sistem manajemen Informasi M onitoring Jalan dan jembatan yang telah ada di Direktorat bina pelaksanaan Wilayah II. Pengembangan pada sistem SMIMPJJ ini diperlukan agar informasi yang tersajikan dapat akomodatif dengan kebutuhan pelaporan serta lebih mudah untuk diaplikasikan. Secara khusus, pada pelaksanaan bantek tahun 2012 , subtansi yang ditambahkan adalah pelaporan UKP4, mengingat pada perangkat lunak Sistem Manajemen Informasi dan Monitoring penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II yang telah ada belum terdapat item pelaporan UKP4. Terkait dengan penyusunan aplikasi SMIMPJJ dengan penambahan Sistem Pelaporan UKP4, Draft aplikasi yang telah ada pengembangan telah dipresentasikan pada saat pembahasan laporan pendahuluan yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2012. Sistem pelaporan UKP4 efektif baru bisa disusun jika telah dilakukan entri data profil, progress fisik dan keuangan seluruh paket kegiatan fisik yang sementara berjalan. Dalam proses entri data ini, operator menghadapi beberapa masalah pada sistem yang memperlambat proses pemasukan data. Sehingga karena itu kemudian PT. Blantickindo Aneka
III - 11
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
dilakukan perbaikan-perbaikan pada sistem, selama perbaikan tersebut pemasukan data menjadi terhenti.
Gambar Uji coba penerapan aplikasi SMIMPJJ oleh nara sumber di kantor Konsultan Bantek
Gambar Tampilan muka sistem SMIMPJJ/SIM-PJJ
PT. Blantickindo Aneka
III - 12
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Karena adanya permasalahan pada sistem, dan perubahan pengkodean paket sebagaimana arahan Project Officer, Up dating data dan progress belum berjalan sebagaimana direncanakan. Saat ini telah diinput 662 data profil paket pada sistem, data progress fisik dan keuangan paket kontraktual belum optimal karena masih adanya ketidaksinkronan antara data input dan keluarannya, sehingga diperlukan penyempurnaan lebih lanjut. Karena itu, penyusunan data pada sistem terkait dengan format UKP4 sampai dengan saat pelaporan ini belum disusun.
7. Monitoring dan Pengumpulan Data
Kegiatan monitoring dan pengumpulan data ini dimaksudkan untuk membantu tersedianya data dan informasi terkini mengenai proses dan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan pada tahun berjalan, selain dari sumber data pada SIPP dan E-Mon sebagaimana disebutkan pada point E laporan ini, juga dilakukan dengan kunjungan langsung ke lapangan. Sebelum dilakukan kunjungan lapangan, dilakukan persiapan yang bersifat administratif berkaitan dengan surat perintah tugas dan surat pengantar dari PPK . Surat pengantar yang dikeluarkan oleh PPK terbit tanggal 6 Juni 2012 ditujukan SNVT P2JN dan satker PJN di seluruh wilayah Direktorat Bina pelaksanaan wilayah 2, yang berisi maksud dan tujuan pengumpulan data dan uji petik. Surat pengantar lainnya ditujukan Dinas PU dan Bappeda kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah, Dinas PU dan Bappeda kabupaten Indramayu .
PT. Blantickindo Aneka
III - 13
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Dalam beberapa rapat pembahasan yang dilaksanakan di kantor konsultan terkait dengan persiapan kunjungan lapangan keberbagai provinsi tersebut. Setiap kunjungan lapangan dilakukan oleh beberapa orang tenaga ahli dan berbentuk tim yang terdiri dari 3-5 orang. Fokus aktifitas kegiatan di setiap provinsi akan terdiri dari kegiatan koordinasi dengan pejabat P2JN, PJN terkait, pengumpulan data dan survey kondisi jalan serta memotret aktifitas kegiatan fisik di beberapa lokasi kegiatan paket fisik. Selain itu, untuk memperkuat pemahaman atas berbagai permasalahan kegiatan di targetkan pula dilakukan pertemuan dan diskusi dengan konsultan pengawas inti (core team)di masing-masing provinsi. Dari setiap kunjungan lapangan dapat diperoleh data-data sebagai berikut ; - Peta sebaran lokasi kegiatan - Progress dan permasalahan pelaksanaan - Informasi paket-paket lelang dan permasalahannya - Stripmap kondisi jalan semester 2 tahun 2011 dan semester 1 tahun 2012 - Laporan UKP4 - Foto-foto aktifitas proyek - JMF dan DMF perkerasan rigid dan aspal - Informasi khusus yang ditemukan pada saat survey kondisi dan diskusi dengan pelaksana kegiatan di lapangan Setiap tim setelah selesai bertugas diwajibkan membuat laporan hasil kunjungan untuk kemudian disusun sebagai bahan pelaporan konsultan Ke PPK. Ringkasan Laporan hasil kunjungan lapangan ke masing-masing provinsi tersebut disajikan dalam bab. IV laporan antara ini. Berikut disajikan beberapa Foto-Foto aktifitas konsultan di beberapa provinsi
Diskusi di kantor P2JN dan Survey kondisi jalan Provinsi BANTEN
PT. Blantickindo Aneka
III - 14
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Diskusi di kantor P2JN dan Survey kondisi jalan Provinsi jawa barat
Diskusi di kantor P2JN dan Survey kondisi jalan Provinsi Jawa Tengah
Diskusi di kantor P2JN dan Lokasi paket Kegiatan Provinsi Bali
Diskusi di kantor P2JN dan Lokasi paket Kegiatan Provinsi NTT
PT. Blantickindo Aneka
III - 15
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Diskusi di kantor P2JN dan Lokasi paket Kegiatan Provinsi DI Yogyakarta
Diskusi di kantor P2JN dan Lokasi paket Kegiatan Provinsi DI Jawa Timur
Diskusi di kantor PU dan Lokasi paket Kegiatan kabupaten Indramayu Jawa Barat
Diskusi di kantor PU dan Lokasi paket Kegiatan kabupaten Demak Jawa Tengah
PT. Blantickindo Aneka
III - 16
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Dari hasil kunjungan lapangan, hasil diskusi serta temuan dilapangan diperoleh gambaran singkat permasalahan-permasalahan baik pada pelaksanaan kegiatan fisik tahun 2012 maupun keadaaan kondisi jalan terakhir menurut pengamatan konsultan. Permasalahan, kendala dan rekomendasi konsultan akan dijabarkan lebih lanjut pada bab. V dan VI laporan antara ini.
8. Pengumpulan dan penyusunan sebaran lokasi paket kegiatan
Project officer telah memerintahkan secara khusus kepada konsultan monitoring kegiatan dan bantuan teknis untuk memetakan sebaran seluruh paket pelaksanaan tahun 2012 menurut satuan kerja. Beberapa contoh tahun sebelumnya diberikan sebagai acuan. Semula direncanakan sebaran peta lokasi dilaksanakan setelah kunjungan lapangan dimana informasi local dapat diperoleh dari p2JN setempat. Tetapi setelah dipelajari dan arahan project officer, pendekatan yang digunakan dalam penyusunan peta adalah no. ruas dan nama pakett pada SIPP juga menggunakan pendekatan yang sama sehingga peta sebaran lokasi kegiatan dapat disusun walaupun belum melakukan kunjungan dilapangan. Disetiap provinsi yang dikunjungi, peta sebaran lokasi yang dibuat oleh P2JN tetap dibutuhkan untuk memperkuat detail lokasi termasuk panjang efektif ruas jalan yang ditangani. Hingga saat ini selesai disusun sebanyak 49 peta sebarran lokasio dan sudah diserahkan ke project officer. Peta tersebut juga sudah diinput pada situs web/blog smimpjj dan diakses setiap saat. Untuk kepentingaan informasi, peta-peta tersebut akan terus dimutakhirkan sesuai dengan penambahan jumlah paket kegiatan yang baru selesai lelang.
PT. Blantickindo Aneka
III - 17
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Contoh peta sebaran lokasi PJN Wilayah 2 jabar
Peta sebaran lokasi disajikan secara lengkap pada lampiran laporan antara ini. 9. Monitoring pelaksanaan kontraktual paket-paket fisik Perkembangan pelaksanaan paket-paket kontraktual, secara periodik mungguan dan bulanan di monitor oleh tenaga ahli dokumen kontrak, ahli data base dan tenaga ahli lainnya. Sumber data monitoring, adalah Sistem pemantauan pelaksanaan jalan dan jembatan SIPP Pu Binamarga, perkembangan proses dilaporkan pada laporan regular bulanan konsultan. Informasi dari pada matriks dibawah diketahui bahwa masih ada 12 Paket belum lelang, 32 dalam proses dan 702 sudah terkontrak .
PT. Blantickindo Aneka
III - 18
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 3
III-19
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 3
III-20
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 3
III-21
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 3
III-22
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 3
III-23
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
10. Pengumpulan dan Rekap Data Stritmap Kondisi Jalan Nasional
Pekerjaan ini dilaksanakan terkait dengan point 2 dan 4 pada sasaran kegiatan konsultan sebagaimana dituangkan dalam bab. 1 laporan antara ini. Secara garis besar bentuk produk yang harus disusun adalah Informasi data –data pelaksanaan dan kondisi jalan persemester, serta peta-peta kondisi jalan mutakhir. Pekerjaan ini, bukan merupakan survey IRI dan IRMS tetapi lebih pada penyajian data dengan format yang akomodatif dengan kebutuhan Direktorat wilayah 2 yang diolah dari data sumber P2JN dari 13 Provinsi. Stripmap kondisi yang disusun oleh konsultan bertujuan sebagai laporan excekutif peta status kondisi jalan. Beberapa data penting yang diperlukan adalah data rekap IRMS masing-masing ruas jalan nasional di 13 provinsi serta Stripmap yang dibuat oleh masing-masing P2JN. Pada pelaksanaan penyusunan stripmap, tenaga ahli konsultan dibantu oleh beberapa orang asisten antara lain asisten jalan raya, asisten ahli jembatan serta cad operator . penyusunan dilakukan secara bertahap berdasarkan data kondisi jalan semester 1 tahun 2012 yang diperoleh dari P2JN. Realisasi kegiatan hingga saat laporan ini dibuat, belum sesuai dengan target waktu pencapaian. Keterlambatan disebabkan adanya beberapa daerah yang dikunjungi belum diperoleh data stripmap kondisi jalan baik semester 2 2011 maupun semester 1 2012. Dari rekapan data di konsultan stripmap yang bersumber dari daerah, hanya 6 file atau 45 %. Sementara yang telah selesai diproses baru mencapai 1 Provinsi sementara 4 provinsi lainnya masih dalam proses.
PT. Blantickindo Aneka
III-24
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Contoh Model Format Penyajian Stripmap Provinsi NTT
Contoh-2 Model Format Penyajian Stripmap Provinsi JATENG
PT. Blantickindo Aneka
III-25
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Contoh-3 Model Format Penyajian Stripmap Provinsi BALI
Para Tenaga Ahli dan Operator mengumpulkan data-data sekunder serta paket kontrak dan prakontrak, data kondisi jalan.
Dari tiga contoh penyajian stripmap oleh provinsi diatas, bentuk format yang diminta oleh Project Officer lebih disederhanakan dan dalam format Direktorat wilayah II yang seragam untuk 13 provinsi. Setelah didiskusikan bentuk format stripmap yang akan disusun oleh konsultan Bantek ditampilkan sebagaimana contoh format dibawah ini.
PT. Blantickindo Aneka
III-26
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Contoh 4. Format Stripmap olah Konsultan Bantek
Direncanakan pada saat laporan akhir sebagaimana bunyi RMK, data Stripmap kondisi jalan tahun 2012 akan dijilid untuk masing-masing provinsi sehingga akan terdapat 13 buku stripmap yang merupakan lampiran dari laporan akhir. Setiap buku antara lain akan terdiri dari ; 1. Cover 2. Daftar isi 3. Peta kondisi ruas jalan 4. Daftar nomor ruas jalan 5. Stripmap lintasan jalur utama 6. Stripmap per ruas jalan 7. Penutup
PT. Blantickindo Aneka
III-27
Bab. 3
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Data Kondisi Jalan Nasional Wilayah II (Status semester 1 tahun 2012) PANJANG No URT
No PROV
KONDISI PERMUKAAN JALAN (KM)
NAMA PROV. SK (KM)
BAIK
1
20
DKI JKT
142,65
30,54
2
21
BANTEN
476,49
44,89
3
22
JABAR
1.351,13
911,13
4
24
JATENG
1.390,57
693,39
5
26
DI.YOGJA
223,16
149,82
6
28
JATIM
2.027,01
512,92
7
30
KALBAR *
1.664,55
1480,67
8
32
KALTENG
1.714,83
969,80
9
34
KALTIM
2.118,17
1494,6
10
36
KALSEL
866,09
698,15
11
40
BALI
535,23
426,7
12
42
NTB
632,17
488,16
13
44
NTT
1.406,68
809,14
WILAYAH - II
14.548,73
8.709,91
%
21,41
9,42
67,43
49,86
67,14
25,30
88,95
56,55
70,56
80,61
79,72
77,22
57,52
59,87
SEDANG
103,83
233,61
400,46
602,99
66,23
1328,5
112,07
425,21
324,14
161,14
104,72
136,18
524,1
4523,18
%
72,79
49,03
29,64
43,36
29,68
65,54
6,73
24,80
15,30
18,61
19,57
21,54
37,26
31,09
RR
%
8,28
105,96
32,52
86,59
6,22
74,68
67,41
154,48
136,07
6,08
3,7
5,12
43,08
730,19
5,80
22,24
2,41
6,23
2,79
3,68
4,05
9,01
6,42
0,70
0,69
0,81
3,06
5,02
RB
%
0
92,02
7,02
7,61
0,88
110,9
4,4
165,34
163,36
0,72
0,11
2,72
30,36
585,44
0,00
19,31
0,52
0,55
0,39
5,47
0,26
9,64
7,71
0,08
0,02
0,43
2,16
4,02
Ket : * Kalimantan barat masih data semester 2 tahun 2011
Sumber data : Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 (diolah)
PT. Blantickindo Aneka
III-28
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Diagram Kondisi Jalan Nasional Wilayah II per semester semester 1 2011, semester 2 2011, semester 1 2012
Rincian data kondisi jalan nasional per provinsi dilingkungan direktorat
bina pelaksanaan wilayah 2 per provinsi di lampirkan dalam laporan antara ini.
PT. Blantickindo Aneka
III-29
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
. Diagram Rencana dan Realisasi Pelaksanaan kegiatan
PT. Blantickindo Aneka
III-30
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 3
III-31
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 3
III-32
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 3
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Bab. 4 Hasil Kunjungan Lapangan Subtansi pelaporan pada bab. 4 ini, merupakan kumpulan dari laporan site visit tim tenaga ahli Bantek ke beberapa Provinsi. Site Visit/Kunjungan lapangan bertujuan untuk melakukan pengumpulan data yang terkait penugasan, monitoring progress kegiatan paket fisik kontraktual, inventarisasi dan identifikasi permasalahan. Dalam setiap kunjungan yang dilaksanakan, bertemu dengan beberapa pejabat yang terkait serta konsultan pengawas, baik di kantor maupun di lapangan.
4.1. Provinsi Banten Institusi Yang Ditemui Pejabat yang ditemui Tanggal Kunjungan
: P2JN Provinsi Banten : 1. Ass. Kepala P2JN 2. Core Team
: 6-8 Juli 2012
1. Pertemuan dengan asisten kepala P2JN diperoleh informasi beberapa informasi kegiatan proyek. Salah satu informasi penting yang diperoleh adalah Pada ruas bts Kota Cilegon – Pasauran, proyek mengalami keterlambatan kerja mulai dari tahun lalu, Keterlambatan penyelesaian proyek pada ruas tersebut hingga kini berdampak pada permasalahan traffik, terjadi kemacetan setiap saat diruas tersebut.
2. Kunjungan lapangan di wilayah kerja satker PJN Wilayah 1 Provinsi Banten Wilayah I Provinsi Banten meliputi 9 (Sembilan ) paket yang sedang berjalan (on going) namun kami sempat melewati beberapa paket yang sedang dikerjakan antara lain:
PT. Blantickindo Aneka
IV-1
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
-
Bab. 4
Paket Peningkatan Struktur Jalan Batas Kota Serang – Batas Kota Padeglang (Ruas.017): Kondisi jalan rusak sedang, dan perbaikan Drainase dikerjakan oleh PT. Tiga Perkasa dengan biaya Rp. 19.424.870.000 ( Sembilan belas Milyar empat ratus dua puluh empat juta Rupiah), terletak di KM.3 yang jaraknya dari Jakarta KM.97 (Kampung tembong) dengan posisi 6ᵒ 9' 23'' S dan 106ᵒ 9' 28'' E. jangka waktu pelaksanaan dimulai tanggal 19 Maret 2012 dan selesai 12 Oktober 2012, namun kenyataanya sistim manajemen konstruksi dilapangan kurangnya peralatan yang dimobilisasi dan K3 kontraktor tidak sesuai dengan standar pelaksanaan
Peta Lokasi Paket SNVT PJN Wilayah 1 Yang dikunjungi Tim Bantek
PT. Blantickindo Aneka
IV-2
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
-
Bab. 4
Paket Peningkatan Struktur Jalan Serang Pandeglang - Saketi (Ruas.017.009): Kondisi jalan rusak sedang, dan perbaikan dan peningkatan Kapasitas dikerjakan oleh PT. Tria Laksana Jaya Jo PT>Panca Guna Duta dengan biaya Rp. 18.758.000.000 ( Delapan belas Milyar Tujuh ratus Lima puluh delapan juta Rupiah), terletak yang jaraknya dari Jakarta KM.99+500 s/d 105 +300 panjang target 5,8 Km dengan posisi 6ᵒ 11' 36'' S dan 106ᵒ 7'
29'' E. Target penyelesaian dimulai tanggal 19 Maret 2012 dan selesai 11
Desember 2012, namun kenyataanya sistim manajemen konstruksi
dilapangan kurangnya peralatan yang dimobilisasi dan K3 kontraktor tidak
sesuai dengan standar pelaksanaan yang tertuang dalam kontrak, dan pada
Km 103 , ada perbaikan jembatan yang dilaksanakan oleh pihak lain atau lembaga lain, yaitu dari PLN yang melakukan sondir untuk perbaikan
struktur jembatan dengan tujuan untuk pelintasan kabel. Pekerjaan ini seharusnya ada koordinasi dengan pihak Bina Marga untuk kebaikan bersama.
PT. Blantickindo Aneka
IV-3
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Pekerjaan kontruksi sementara berjalan sehingga target pencapaian dapat
diselesaikan dengan tepat waktu, kondisi jalan masih baik, pihak pelaksana dan supevisi tidak dijumpai dilapangan pada saat pelaksanaan dan hanya -
pekerja.
Paket Peningkatan Struktur Jalan Jalan batas kota Pandeglang – Batas kota Saketi (Ruas.009) Kondisi jalan rusak, dan perbaikan jalan dikerjakan oleh PT. Buana Wardana Utama dengan biaya Rp. 18.758.843.000 ( Delapan belas Milyar
Tuju ratus Lima puluh delapan juta Rupiah), terletak yang jaraknya dari Jakarta KM.117+485 panjang target 5,00 Km dengan posisi 6ᵒ 12' 44'' S
dan 106ᵒ 8' 15'' E. Target penyelesaian dimulai tanggal 19 Maret 2012 dan selesai 11 Desember 2012, Lapis pemukaan 60 % mengalami kerusakan permukaa, perlu percepatan pekerjaan sehingga dapat mencapai target penyelesaian pekerjaan PT. Blantickindo Aneka
IV-4
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
3. Wilayah 2:
Wilayah II Banten, pekerjaan fisik yang sementara berjalan on going ada 11 paket antara lain:
Peta Lokasi Paket SNVT PJN Wilayah 2 Yang dikunjungi Tim Bantek
PT. Blantickindo Aneka
IV-5
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
-
Bab. 4
Paket Pemeliharaan Berkala Jembatan citari: Panjang Jembatan 16 M dikerjakan oleh: Cv. Pelita Asih, dengan anggaran Rp. 1.964.305.000
-
Target Penyelesaian 24 Juli 2012, namun Kondisi pekerjaan tidak memungkinkan untuk diselesaikan tepat waktu melihat kondisi tenaga kerja, material dll. Masih kurang dilapangan perlu pihak yang terkait untuk mengadakan meeting percepatan pekerjaan. Paket Pembangunan Jalan Cilegon –Pasauran (Ruas 005):
Proyek multy year, dimulai sejak tanggal 17 Desember 2010, anggaran tahun ini 2012 : Rp.58.709.618.200,- pada awal tahun, 2010 sampai dengan 2011, pelaksana proyek PT. Istaka Karya mengalami kepailitan sehingga paket ini tidak dapat diselaisaikan dan dilanjutkan oleh perusahaan lain yaitu PT.Waskita Karya. Pada saat monitoring pada ruas ini mengalami kemacetan, ini perlu penanganan khusus mencari solusi sistim kerja (manajemen traffic) sehingga aktifitas masyarakat di Cilegon dapat berjalan normal,
PT. Blantickindo Aneka
IV-6
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
-
Bab. 4
Paket Peningkatan Struktur Simpang Labuan - Cibaliung - Cikeusik Muara Binaungeun I (Ruas 012): Kondisi jalan baik, sedang, rusak ringan, rusak berat, sehingga sisi kiri daerah pegunungan dan disisi kanan tebing yang kedalamannya ±30 s/d 50 m, dan ini perlu ada perbaikan dan pelebaran jalan, sehingga pengguna jalan merasa aman, maka Bantek TA 2011 mengusulkan pekerjaan perbaikan tebing dan pada tahun ini TA 2012 direalisasikan proyeknya dan Dikerjakan Oleh PT. Galuh Adhi Pusaka dengan biaya Rp. 16.149.349.000,- (Enam belas Milyar Tujuh Seratus empat puluh sembilan juta Rupiah), Namun masih ada kekurangan di dalam pekerjaan tersebut terutama sistim manejemen K3 dan teknis pengarahan aliran air dari atas gunung yang bisa menyebabkan guling pada dasar dudukan beton pengaman tanah pada tebing. Dengan itu disarankan untuk segera membuat gorong-gorong dibawah pasangan beton tersebut.
PT. Blantickindo Aneka
IV-7
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
4.2. Provinsi Jawa Barat Jawa Barat (1) 1. UMUM. Peninjauan pada paket paket kegiatan di Provinsi Jjawa Barat (1) dilakukan pada tanggal 9 Juli 2012 s/d 11 Juli 2012.
Route yang dilalui: Jakarta – Bandung (menginap) – Tasikmalaya – Ciamis (menginap) – Kuningan – Cirebon - Palimanan – Jatibarang –Jakarta. Dikunjungi beberapapa Paket Pekerjaan Jalan dan Jembatan serta beberapa Kantor PU terkait untuk pemantauan, pengumpulan data, tinjauan permasalahan dan untuk selanjutnya dilaporkan kepada Pemberi Tugas (SDBW2 Kem PU).
2. KUNJUNGAN KEKANTOR PPJN PROV. JAWA BARAT DI UJUNG BERUNG, BANDUNG. • Pertemuan dengan Kepala PPJN Jabar dan Staf • Pertemuan dengan PPK PPJN Jabar • Pertemuan dengan PO Wilayah 1 dan 2 • Pertemua dengan Core Team Wilayah I, II dan SKPD. • Pertemuan dengan PO Metropolitan Bandung • Pengumpulan Data (parsial): Peta Pelaksanaan Paket paket, Notulen rapat Core teams, Permasalahan paket paket kegiatan, Progress pekerjaan, dll. • Info Paket Jembatan:
•
1. Flyover Cimareme, FO Buah Batu, FO Kopo, FO Bliter kesemuanya belum dapat dimulai proses pengadaannya dikarenakan pembebasan lahan yang belum tuntas termasuk desainnya dari Bintek (Metropolitan Bandung). 2. Jembatan jalan simpang Gentong (Viaduk): Balok I girder sedang diinstal, dll. Diskusi:
- Maksud PPJN Jabar untuk membentuk Konsultan Bantek (ditahun mendatang) selain Konsultan Supervisi yang sudah ada, karena banyaknya masalah teknis yang perlu ditangani. - Banyak permintaan perijinan untuk jalan koneksi ke jalan nasional (termasuk jl sekunder) dari masyarakat, pengusaha, dll. Pada umumnya
PT. Blantickindo Aneka
IV-8
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
-
Bab. 4
proses perijinan koneksi itu terkendala karena banyaknya instansi terkait dengan perijinan tersebut dan karena pengaruhnya terhadap lalu lintas, dsb. Pengamanan fondasi jembatan Cimanuk dari gerusan air sungai. Persiapan pekerjaan jalan dan jembatan dalam mengantisipasi angkutan lebaran mendatang. Beberapa paket kemungkinan tidak selesai sebelum lebaran karena terkendala harus bergantiannya alat recycling yang ada Adanya perubahan masa pemeliharaan dari 1 tahun menjadi 2 tahun sehingga perlu adanya addendum Perlu adanya Bantuan Teknis sambungan memanjang antara Rigid Pavement dengan Fleksible Pavement, karena sambungan ini sering retak.
Foto foto
Foto-1 : Peta Paket paket Kegiatan Wilayah 1 dan 2 serta SKPD Provinsi Jawa Barat.
Foto -2 : Salah satu Pert emuan dikantor PPJN Propinsi Jawa Barat (Kepala PPJN dan Staf).
3. PEMBANGUNAN JALAN SIMPANG DAN JEMBATAN (VIADUK) CIGENTONG, TASIKMALAYA (LANJUTAN). Paket PW-7/2012 FT-1, PPK JJ. Jatinangor-Nagreg-Tasikmalaya. Dari Laporan Core team Wilayah I, II dan SKPD, Progres pekerjaan per Mei 2012 (Record yang terkumpul pada waktu itu): a. Rencana: 7.428 % b. Realisasi: 5.141 % c. Deviasi: -2.287 %
Data Proyek dan Kondisi terakhir dapat dilihat pada SIPP dan E-Monitoring Kem PU Ditjen BM. Target : Dapat dilalui menjelang lebaran (H-10) PT. Blantickindo Aneka
IV-9
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Jembatan : Abutments selesai, Launching girders masih berjalan. Dikerjakan siang dan malam. Jalan akses : Sebagian masih dalam pengerjaan.
Sayang sekali, bahwa Kunjungan pada malam hari (lewat) dengan keterbatasan keadaan yang dapat dilihat dan direcord. Foto foto: >>
Foto-3 : Papan nama Paket Pekerjaan disite. Tercantum informasi nama dan Data Proyek.
Foto-4 : Kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan yang dilakukan malam hari (gelap, Lalu lintas transportasi material).
4. LONGSORAN TANAH DAN TURAP JALAN ANTARA CIANJUR – KUNINGAN. 1. Banyak terjadi Longsoran tanah dan Dinding Penahan Tanah. 2. Sifat longsoran: Retakan, pecah, longsor bergeser (melorot), Non Circle slidding, Konstruksi Turap sebagian pecah, amblas, jatuh (failure). 3. Prakiraan sebab-sebabnya antara lain adalah karena: a. Tebing tanah terlalu terjal (slope tanah lebih besar dari ! : !,50) b. Jurang yang dalam, Lereng tebing yang cukup tinggi c. Drainase air tanah dan air permukaan (luar, rembesan) tidak diakomodir secara baik (misalnya dengan pengadaan weap holes, saluran saluran tepi/gendong/miring, drain suntik, subdrain, vertikal drains, dsb) d. Akibat bocoran karena rusaknya saluran tepi jalan (pasangan batu) e. Dinding penahan tanah atau Turap pasangan batu terlalu tipis, dimensi kurang dan terjal f. Dinding yang non teknis: - Dinding menyandar pada lereng tanah (hanya sebagai mantel luar) - Tidak diperhitungkan sebagai Retaining Wall (dinding penahan tanah) g. Fondasi tidak mencukupi (kondisi tanah dan keadaan bedding layer, base) h. Daya dukung dan perlawanan geser sub soil tidak mencukupi i. Case Mekanika Tanah. j. Case getaran lalu lintas, Gempa bumi k. Kurangnya Safety Factor konstruksi l. Mortar pasangan batu mutunya dibawah standar spesifikasi PT. Blantickindo Aneka
IV-10
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
4. 5.
6. 7.
Bab. 4
m. Konstruksi tanpa framing (rangka, bingkai, sekat) beton bertulang n. Tidak ada konstruksi Releaving platform, counter berat, dsb o. Tidak ada expansion joints pada: - Dinding panjang - Dinding berubah ketinggian konstruksinya - Belokan atau patahan p. Berbagai sebab lain atau case. Pembuatan Konstruksi Dinding Penahan tanah/Tambahan secara sekedarnya/Penanganan sementara (non permanen). Proteksi lereng tanah lainnya (alternatip): - Soil nailing - Ground anchors - Jaringan anyaman kawat (tertambat) - Shortcrete (gunnite), dll Besar kecilnya kelongsoran: - Kelongsoran lokal, setempat setempat - Kelongsoran relatip kecil (namun terjadi dibeberapa tempat) Rambu rambu pengaman: - Ada, namun kurang mencukupi (Pagar, barikade, Conus, Tanda peringatan, lampu, penjaga, pos, dll).
Foto foto Longsoran tanah dan Dinding penahan tanah/Turap:
Foto-5: Koordinat : S7 16.800 E108 22.394 Daerah rawan longsor, ada dinding penahan tanah rendah dikaki tebing. Cekungan jalan air turun.
PT. Blantickindo Aneka
Foto-6: Koordinat : S7 16.800 E108 22.394. Longsoran tanah dan penahan muka tanah dry rip rap (sebagian, dipuncak lereng). Kondisi yang masih riskan. Turap bagian bawah dari pasangan batu kali.
IV-11
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Foto-7: Koordinat : S7 08.509 E108 23.038. Fondasi pelat beton untuk dinding penahan tanah dari pasangan batu kali.
Bab. 4
Foto-8: Koordinat : S7 08.509 E108 23.038. Papan peringatan.
5. JEMBATAN CIGEDE: - Koordinat (S7 06.442 E108 22.398) - Lokasi : Jalan Antara Cianjur - Kuningan - Jembatan beton, girder PC I, 1 span. - Kerusakan dasar sungai karena gerusan (disamping / depan Abutments), lokasi terjunan air dari sungai berbatu. - Longsoran tebing (sedang diperbaiki). Bagian dasar memakai timbunan batu kosongan (non mortared), bagian atasnya akan mengikuti (menyambung) - konstruksi dinding pasangan batu yang ada. Propil konstruksi: Dimensi tipis dan vertikal. Foto foto Jembatan Cigede:
Foto-9: Jembatan Cigede . Gerusan tanah karena air deras disungai (terjunan) pada musim penghujan yang lalu. Dapat membahayakan fondasi jembatan.
PT. Blantickindo Aneka
Foto-10 : Jembatan Cigede . Longsoran turap disamping jalan raya. Koordinat (S7 03.123 E108 21.385). Kondisi yang masih riskan.
IV-12
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Foto-11 : Pagar sementara (darurat), tanah tebing yang longsor.
Bab. 4
Foto-12 :, Tanda peringatan untuk info publik. Koordinat (S7 03.123 E108 21.385)
6. PEMBANGUNAN JALAN AKSES KE TERMINAL KUNINGAN (LANJUTAN). Jalan akses keterminal Kuningan adalah Jalan baru (melanjutkan pekerjaan tahun yang lalu, 2011), menuju ke Terminal Bus Baru. Sebagian jalan telah diaspal (tahap AC Binder course), sebagian lainnya masih dikerjakan bagian lapisan fondasi agregat A-nya. Walaupun masih dalam pengerjaan, jalan sudah dilewati kendaraan setempat (lokal) dari ujung ke ujung (sudah tembus). Saluran saluran tepi dari pasangan batu kali sebagian masih dalam pengerjaan. Paket : Pembangunan Jembatan Akses Terminal Kuningan (Lanjutan), PW-5/2012 wil 1, PPK Palimanan-Cirebon-Losari.
Dari Laporan Core team Wilayah I, II dan SKPD, Progres pekerjaan per Mei 2012 (Kondisi yang terecord, terlaporkan waktu itu): a. Rencana: 5.912 % b. Realisasi: 3.734 % c. Deviasi: -2.178 % Data Proyek dan Kondisi terakhir dapat dilihat pada SIPP dan E-Monitoring Kem PU Ditjen BM.
JEMBATAN SURAKATIGA I DAN JEMBATAN SURAKATIGA II: Dua jembatan yang semacam. Simple bridges, gelagar beton bertulang. Sudah selesai dan sudah dilapisi lapisan aus (pengerasan beton lantai penutup). Telah berfungsi untuk lalu lintas. PT. Blantickindo Aneka
IV-13
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto foto: >>
Foto -13 Papan nama Proyek, awal pekerjaan jalan. Koordinat (S6 58.659 E108 28.555)
Foto-14 :, Awal proyek Jalan, Fondasi jalan selesai, menunggu pengaspalan. Lokasi KM CN 34, Jl. Moch Yamin, Kabupaten Kuningan.
Foto-15 : Jembatan Surakatiga I (Gelagar dan Abutments). Koordinat (S6 58.659 E108 28.555)
Foto -16: Jembatan Surakatiga I (sudah selesai), open traffic. Koordinat (S6 58.659 E108 28.555)
Foto-17 : Jembatan Surakatiga II. Struktur sama dengan Jembata Surakatiga I tetapi bentangnya lebih panjang.
Foto-18 : Akhir Proyek, Simpang Tiga (junction), Terminal Baru Kuningan (disebelah kanan) . Lokasi KM CN 37 (KNG 6).
PT. Blantickindo Aneka
IV-14
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
7. KUNJUNGAN KEKANTOR PPK JJ. LOHBENER-JATIBARANG-PALIMANAN DI PALIMANAN. 1. Diskusi dengan Staf PPK 2. Persoalan gerusan sungai Cimanuk pada fondasi jembatan dan tebingnya 3. Pengamanan jembatan (Fondasi Jembatan Cimanuk) 4. Kondisi lalu lintas 5. Pengumpulan data (gambar, foto dokumentasi, dll)
Dalam perjalanan ke Jakarta ,melewati Site Jembatan S. Cimanuk pada malam hari (keadaan tidak terecord secara jelas, gelap). Foto-foto : >> Foto foto Jembatan Cimanuk diambil dari dokumentasi PPK, kerusakan yang terjadi dan penanggulangan awalnya (kondisi yang baru lalu).
Foto-19 : Gerusan sungai pada tebing/tanggul dan Fondasi Jembatan Cimanuk. Pile cap tersingkap dari penutup tanahnya, bawahnya berongga. Kondisi yang riskan.
Foto-20 : Tanah pada Fondasi Pier P5 jembatan (sepasang) dan tebing yang tergerus air sungai (air menjorok ketanah bantaran dan tepi tanggul). Kompetensi Ditjen SDA.
Foto -21: Penanggulangan, Urugan batu untuk pengisi rongga bawah Pile cap.
Foto-22 : Penanggulangan, Urugan tanah didepan Pile cap/ fondasi Tiang Pancang.
Pokok bahasan mengenai keadaan Jembatan Cimanuk ini akan dirinci lebih lanjut pada laporan kunjungan kedua mendatang.
PT. Blantickindo Aneka
IV-15
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Jawa Barat (2) 1. UMUM. • Site Visit keProvinsi Jawa Barat yang kedua pada tanggal 16 – 18 Juli 2012 ini meliputi peninjau ke berbagai Paket paket pekerjaan, Kantor kantor PU dan Dinas dan Pejabat yang terkait untuk keperluan survey, pengumpulan data, wawancara, dll. dari Pekerjaan jalan dan jembatan. • Dipilih beberapa pekerjaan Jalan dan jembatan yang urgen saja, sebagai petik uji pekerjaan/ Paket. • Laporan ini terutama meliput pekerjaan pekerjaan jembatan dan struktur yang bermasalah. Banyak Pekerjaan Jembatan yang direncanakan dan dilaksanakan dengan sasaran waktu tertentu, sehingga ia sudah dapat dilewati secara memadai dan lancar pada saat yang diperlukan, terutama dalam mengantisipasi “angkutan Lebaran” (sekurang kurangnya pada H-10 sudah berfungsi). • Tinjauan jembatan antara lain mengupas kondisi, pelaksanaan, permasalahan, tanggapan yang diutarakan secara singkat dan seperlunya, mengingat keterbatasan data yang didapat dan waktu yang tersedia (singkat)pada waktu peninjauan. Tentunya penulisan tinjauan dapat diperdalam bilamana diperlukan pada keadaan yang memungkinkan dan pada kesempatan yang lain. • Route survey: Jakarta – Bandung – Sumedang (menginap)- Indramayu – Cirebon (menginap) –Jakarta.
2. JEMBATAN CIMANUK.
Lokasi: Jalur Pantura, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, 22.013, Jatibarang-Palimanan Koordinat: S6 29.183 E108 18.047 (sekitarnya). Jumlah jembatan: 2 buah (paralel), Jembatan sebelah Sisi Timur Laut (arah Jatibarang - Palimanan) dan Barat Daya (arah Palimanan-Jatibarang) Paket: Pemeliharaan Berkala Jembatan Cimanuk (130 m), PW-3/2012 wil 1 (FT2), PPK Lohbener-Jatibarang-Palimanan. Tipe kedua jembatan :
Jembatan gelagar beton pratekan tipe I segmental, multi span (dengan beberapa Pier). Beberapa Pier terletak ditengah sungai (perairan pada musim kemarau), dan sebagian lainnya berada pada tanah bantaran. Jembatan cukup panjang (12 bentang). Lebar S. Cimanuk pun juga cukup besar (berkelok kelok), 3 pasang piers berada diperairan sungai (P5, P6 dan P7).
PT. Blantickindo Aneka
IV-16
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Progres pekerjaan: Dari Notulen Rapat koordinasi bulanan, Laporan Core Team P2JN Wilayah I dan II serta SKPD: Progres pisik paket jembatan tersebut per Mei 2012 (Data yang terecord pada waktu itu): a. Rencana: 3.420 % b. Realisasi : 32.954 % c. Deviasi: 29.534 % Kendala serta penyelesaiannya (solusi): No. 1 2
Kondisi April 2012 (yang terlaporkan): Kendala pekerjaan.
Terjadi banjir periodik
Penyelesaiannya (solusi). Lakukan
kegiatan
dampak banjir
yang
tidak
terkena
Dana masih kurang, 10 5 nya, jadi Rp. Lakukan Justifikasi Teknik 8.8M. Perlu penambahan 25%.
Data proyek dan Kondisi terakhir dapat dilihat di SIPP atau E monitoring PU Bina Marga.
Persoalan lain:
1. Lapis aus perkerasan aspal lama rusak (termasuk expansion joints-nya). 2. Deck slab beton sebagian ada yang rusak (spot spot). 3. Vibrasi jembatan cukup besar (amat terasa oleh pejalan kaki). Kondisi yang tidak menguntungkan untuk jembatan dengan gelagar beton I pracetak yang banyak sambungan sambungannya (segment, diafragma). 4. Kedua Jembatan terletak ditikungan sungai, gerusan air banjir terjadi pada Piers 5 dan 6, serta pada tanah bantaran sebelah kanan sungai (air telah menjorok mendekati kaki tanggul tanah, sebagian tanah bantaran musnah). Tanah dasar dan timbunan pile cap Piers hanyut (terjadi rongga dibawah Pile cap , Tiang tiang pancang nampak/terbuka ). Keadaan Scouring Hazard yang membahayakan jembatan (lihat foto). 5. Dalam gerusan pada pier P6 telah mencapai kedalaman 6 m (dari muka air sekarang, musim kemarau). 6. Tanggul tanah dikiri kanan Jembatan tebingnya sebagian longsor dan bagian atasnya retak retak (perlemahan, rawan, infiltrasi air hujan dapat melongsorkan tanggul). Bahaya untuk kota Jatibarang dan sekitarnya (lihat foto). 7. Alokasi dana yang tidak mencukupi penuntasan pekerjaan (selektip penanganan,terbatas). PT. Blantickindo Aneka
IV-17
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Awal Penanganan persoalan tersebut: Pemancangan jajaran memanjang Spun PC Piles (tidak rapat atau zigzag tetapi berjarak satu terhadap lainnya) didaerah kaki luar Pier 5 (sebagai Soldier Piles), Pekerjaan ini telah dikerjakan pada tahun yang lalu. Pekerjaan yang dilakukan dewasa ini:
1. Super Structure: a. Pengupasan lapis aspahalt wearing course dari lantai jembatan beton (cold milling work). Akan segera dilapis ulang (AC WC) termasuk expansion joints-nya (mengingat target waktu). b. Perbaikan lantai yang rusak setempat setempat dengan concrete patching. 2. Substructure/Fondasi: a. Proteksi Piers dari gerusan air sungai, dll. Sementara dengan cara pengisian rongga bawah Pile caps (Pier 5) dengan tanah dan isian batu kosong serta pemantelan (cover) sekelilingnya dengan bronjong (terbatas). b. Urugan tanah dibelakang jajaran Spun Soldier Piles. c. Proteksi Fondasi Pier 6 (sepasang jembatan) dengan Steel Sheet Piles (sekeliling pasangan pile caps), yang nantinya ruang diantaranya akan diisi dengan beton. Keterlibatan Para Pihak Terkait:
Koordinasi, Desain penanggulangan dan Pelaksanaan pekerjaan bervariasi (reviewed) antara lain oleh:
1. PPJN Prov Jawa Barat: Perencanaan, Pengawasan Jalan dan Jembatan (sudah) 2. PPK/SNVT: Pelaksanaan Jalan dan Jembatan (sudah) 3. BBPJN IV: BM atasan 4. Balai Besar WilayahSungai Cimanuk dan Cisanggarung (Ditjen SDA): Perencanaan dan Pelaksanaan Pekerjaan, koordinasi Satuan satuan Kerja bagian persungaian.
Pendapat dan saran Konsultan Bantek dan Monitoring Kegiatan DBP Wil 2:
1. Penyempurnaan proteksi Fondasi Jembatan atas pekerjaan (sementara) yang ada masih perlu dilakukan, seperti antara lain: a. Balok pile caps dari Soldier Piles (P5) maupun Steel Sheet Piles (P6) b. Mantel Penutup Bronjong supaya dibuat lebih tebal , landai berjenjang dan lebih luas (termasuk diatas tanah urugan dibelakang Soldier Piles) P5. c. Perkuatan tepian tanah urug agar tidak mudah lolos (terkikis dari lubang/celah Soldier Piles yang ada dengan papan bendung/damwand, dsb), atau tambahan TP secara zigzag (lebih rapat), P5. PT. Blantickindo Aneka
IV-18
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
d.
Pengecoran ruang antara Sheet Piles dan Pile Caps dengan beton cor (pada perairan sungai) dhendaknya memakai sistim tremmie (sebagai under water concreting). Didahului dengan lapisan dasar batu kosong (P6). Atau lebih baik ruang yang ada dikeringkan. Pengecoran ini diperlukan sehingga terdapat block dasar yang kuat yang mempersatukan tiang tiang pancang dari bahaya buckling, dll. 2. Beton yang cacat (retak, mengelupas cover pembesiannya, gumpil, dsb) perlu direpair /diperbaiki sehingga kerusakan tidak merambat ketulangan terlalu jauh, dapat dilakukan dengan memakai proteksi mortar epoxy (pemeliharaan, dll). Lihat foto. 3. Getaran (vibrasi) yang besar pada lantai jembatan (super structure) perlu survey, investigasi, diperiksakan dengan peralatan yang sesuai, dan dilakukan oleh Lembaga Penelitian yang berkompeten (Puslit Jalan dan Jembatan, dll) apakah masih diambang batas berdasarkan kelayakan dan peraturan. (BMS 1992 juga mencantumkan kriteria getaran dalam chart). Girders jembatan adalah beton pracetak segmental dengan banyak sambungan (bagian yang lemah), adanya getaran yang berfrekwensi tinggi dapat mengganggu keandalan balok, diafragma dan lantai jembatan. 4. Dengan bekerjasama /koordinasi serta pembagian tugas dan wewenang dengan Ditjen SDA/Balai Besar Wilayah S.Cimanuk-Cisanggarung, pekerjaan proteksi gerusan bantaran, tebing dan tanggul sungai harus juga segera dikerjakan, sebab dampaknya dapat membahayakan keandalan jembatan dan daerah sekelilingnya: a. Tanggul tanah dikiri kanan jembatan (dan tebingnya) amat kecil, rendah dan lemah, perlu perkuatan (pembesaran/peninggian tanggul, turap proteksi, gabion, dsb). b. Area tanah bantaran yang terkikis atau hilang (jorokan air kedarat) untuk dikembalikan ke keadaan asalnya (sekurang kurangny) dengan antara lain pembuatan: • Krib Tiang Pancang beton pasangan paralel (combine) tambahan dengan jarak pasangan satu terhadap pasangan yang lain relatip cukup dekat . Panjang Tiang pancang agar diperhitungkan secara saksama (terhadap dalamnya gerusan, gaya gaya lateral, turbulensi air, panjang jepitan tanah, dan lain lain faktor). • Beberapa Krib TP beton yang ada dekat jembatan telah rubuh, turun, miring atau hilang akibat terjangan arus air sungai, krib krib ini perlu pembongkaran dan perbaikan. • Sheet piles beton (corrugated type) dengan balok pile capnya ditepian sungai asal dengan panjang yang cukup (bila perlu dengan angkur/counter, dsb). • Bronjong type bendung tepi (cover dam)ditepian sungai asal dan area bagian kelandaian tanah (turap). • Konstruksi Kombinasi PT. Blantickindo Aneka
IV-19
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
•
Urugan kembali tanah yang dipadatkan (dibagian atas, sedangkan dibagian bawah/diperairan dengan urugan batu-batuan) • Vegetasi atau lining lapis beton, dsb. 5. Dengan pengajuan program kerja, pendanaan yang memadai untuk tahun anggaran mendatang. 6. Sebaiknya hal hal yang kritis tersebut diatas sudah dapat diamankan oleh pihak pihak yang berkompeten (pemilik ybs) sebelum banjir besar pada musim penghujan yad (khususnya banjir 5 tahunan).
Catatan:
Tinjauan berikut, perlu mendapatkan perhatian para perencana dan pelaksana fondasi jembatan.
1. Pile cap diatas tiang tiang pancang (TP)beton: a. Kolong TP bawah pile cap yang terbuka (ada ruang) atau berada dibawah/diatas permukaan air pada beberapa code/manual tidak diijinkan (Japan), TP dan Pile capnya sebaiknya tertanam dalam tanah /dasar sungai, lebih lebih bilamana jumlah TP bawah sebuah Pile cap tidak terlalu banyak/sedikit. b. Bilamana TP dan Pile capnya dibuat menonjol diatas permukaan tanah atau air karena alasan tertentu (penghematan, kemudahan, dsb) maka TP tersebut agar dibuat : c. Bercasing pipa baja yang diisi RC (Composite piles, Dr. Mustasir N.). Pipa baja dibersihkan lebih dahulu (sand blasting) dan dicat epoxy. d. Diameter TP harus besar (misal 80 cm keatas, yi pipa beton PC segmental, Perancis) e. Jumlah TP dalam satu grup amat besar dan dengan diameter cukup (misal dermaga) f. Disertai TP miring (raker piles, dia. mencukupi) sekeliling, dsb.(dolphin) g. TP berupa caisson piles (ber-casing beton atau pelat baja), dsb. 2. Hubungan TP PC dengan pile capnya: a. Level cut off pelu perhatian b. Dilakukan dengan saw cutter lebih dulu, agar dibagian bawah level cut off tidak rusak atau terbobok. (Bilamana bagian bawah level cut off rusak, maka Prestressing dapat hilang sehingga bagian atas ini berubah menjadi RC bersama pile capnya, suatu kekurangan kapasitas TP). TP akan menjadi TP PC dengan ujung atas RC (complicated dalam pemeriksaan kekuatan, bagian atas ini biasanya memikul Momen yang cukup besar). c. Sebagai alternatif, TP dibuat masuk ke pile capnya (sekurang kurangnya 1 m)dan dikasarkan permukaannya (hubungan teguh TP dengan pile capnya). 3. Kerusakan Pile cap: a. Diinformasikan oleh petugas dilapangan, bahwa bagian bawah Pile cap P6 juga mengalami pengikisan. Dengan pemompaan dan pelampetan steel PT. Blantickindo Aneka
IV-20
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
4.
5. 6.
7.
Bab. 4
sheet piles, ruang antaranya dikeringkan, kemudian repairing pile cap dapat dikerjakan). b. Keutuhan Pembesian bawah adalah penting (bending moment, kekakuan block, dsb). Steel Sheet piles: - Steel sheet piles harus mempunyai ketebalan yang cukup dalam menghadapi kikisan aliran sungai, - Sebelum diinstall (pancang) ia harus dibersihkan (misal dengan sandblasting atau gurinda) dan dicat bahan epoxy. Bronjong: Ukuran kawat anyam dan tipe bronjong sebaiknya mengikuti standar bronjong persungaian /irigasi (Kawat lebih besar, ada bidang sekat, ada kawat telisik/perangkai sisi sisi, dsb). Kemudahan, optimalisasi pelaksanaan, penyederhanaan, penekanan biaya: Banyak desain dan pelaksanaan pekerjaan jembatan, dimana letak pile cap dan TP betonnya terpaksa dikondisikan berada diatas air, kiranya perlu memperhatikan hal hal tersebut diatas, karena untuk menjaga keandalan jembatan dimana umur rencana jembatan biasa direncanakan minimal 50 tahun dan untuk jembatan besar /panjang selama 100 tahun. Penanganan gerusan sungai yang berada diluar jembatan, untuk ditangani oleh instansi ahlinya yakni Ditjen SDA, Balai Besar Wilayah S Cimanuk – Cisanggarung/ Spesialis persungaian.
Foto foto.
1: Papan nama jembatan Cimanuk.
PT. Blantickindo Aneka
2: Bagian Atas Jembatan-jembatan, super structure (dilihat dari ujung, Abutments Barat Laut).
IV-21
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
3: Sepasang Piers jembatan (P6) dengan Sheet piles Cover (tampak depan) dan Soldier Piles proteksi Pier P5 (tampak belakang, arah ke Barat Laut).
4: Gerusan sungai telah mencapai kaki tanggul dan Pier P5 (tampak belakang, arah ke Barat Laut).
5: Pengupasan aspal wearing course pada lantai jembatan.
6: Patching Deck Slab beton (spot spot).
7 : Sisi Atas tanggul tanah (Barat) yang relatip sempit/tipis dan mengalami retak retak memanjang (ditto dilerengnya).
PT. Blantickindo Aneka
8: Soldier piles dan urugan tanah baru dibelakangnya (depan Pile cap Pier 5).
IV-22
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
9 : Pier head (P5) yang retak dan mengelupas betonnya (pembesian nampak).
Bab. 4
10 : Mantel bronjong (sisi luar urugan tanah dan batu kosong)dibawah Pile Cap P5 (bodem pengisi).
Bahan Pustaka yang berkaitan:
1. BMS 1992 Set
2. Inspeksi dan Pemeliharaan Jembatan
3. Pekerjaan normalisasi dan pengamanan sungai 4. PIP course module hal penggerusan sungai 5. Steel Sheet piles manual, Dll.
Kesimpulan:
• • • • •
•
Dengan keterbatasan yang ada Para Pejabat setempat telah bekerja dengan baik Perhatian lebih besar dengan program kerja yang lebih optimal, alokasi anggaran, dll Kerjasama dengan semua unsur terkait berjalan baik (dalam batas-batas tugas dan fungsi masing masing). Proteksi yang sekarang ada adalah pekerjaan awalan, belum tuntas. Disarankan untik memprioritaskan pekerjaan sekitar level kepala TP Soldier kebawah dan bagian bawah TP Pier P5 (perkuatan), agar lindungan tanah sekeliling TP Pier5 tidak bertambah lemah (Risiko buckling TP persegi, berkurangnya daya dukung/resistensi, proteksi TP, dll). Disarankan juga untuk penangana perkuatan fondasi TP Pier 6 (Block penyatu dan perkakuan). PT. Blantickindo Aneka
IV-23
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
3. JEMBATAN BANDENGAN CS. Paket Jembatan ini terdiri atas:
1. Jembatan Bandengan 2. Jembatan Kanci IIB 3. Jembatan Ender A
Progres Pekerjaan: Dari Notulen Rapat koordinasi bulanan, Laporan Core Team P2JN Wilayah I dan II serta SKPD: Progres pisik paket jembatan tersebut (gabungan) per Mei 2012 (Kondisi terlaporkan): a. Rencana: 3.923 % b. Realisasi : 1.677 % c. Deviasi: -2.246 % Kendala serta penyelesaiannya (solusi): Kondisi April 2012, data yang terlaporkan: No.
Kendala dan Pekerjaan.
2
Tidak ada mata pembayaran untuk Adakan item pembayaran baru diafragma
1
3 4
Elevasi top aspal dijembatan naik
Gelagar pengaku hilang 10 bh
Ditrotoir mutu beton tidak jelas
Penyelesaiannya (solusi).
Lakukan penyesuaian elevasi oprit dan trotoir
Ganti dan adakan item pembayaran, atau sudah dimasukkan dalam pemeliharaan jembatan. Beton trotoir mutu K-250.
Data Proyek dan Kondisi terakhir dapat dilihat di SIPP atau E-monitoring Kem. PU Ditjen Bina Marga.
4. JEMBATAN KANCI IIB. Lokasi: Jalur Pantura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ruas 22.020 (Bts. Kota Cirebon Losari Bts. Prov. Jateng), Km Cn 8.68. Koordinat: S6 46.687 E108 36.638 (sekitarnya) PT. Blantickindo Aneka
IV-24
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Jumlah jembatan: 2 buah (paralel), sisi Utara (arah ke Losari ) dan sisi Selatan (arah ke Cirebon) Paket: Pemeliharaan berkala Jembatan Bandengan Cs (132 m), PW-5/2012 wil 1 , PPK .Palimanan-Cirebon-Losari. Type Jembatan: Jembatan tipe Rangka Baja (Sisi Utara ex Transfield Truss, sisi Selatan ex Callender Hamilton Truss). Untuk melawan pengurangan besarnya camber (lawan lendut), Perkuatan cable prestressing (external) telah dipasang pada steel trussea jembatan CH sehingga besarnya camber tetap terjaga (perkuatan).
Persoalan: • Lapis aus aspal rusak. Lantai Jembatan dari beton juga mengalami kerusakan, kebocoran, perkaratan pada sebagian corrugated steel plate, perlu penggantian lantai. • Diperlukan sistim penggantian lantai yang harus cepat dilakukan dan dapat segera difungsikan untuk keperluan lalu lintas khususnya untuk mengantisipasi memuncaknya lalu lintas angkutan lebaran (selambat lambatnya harus selesai pada hari H-10). Penanganan persoalan tersebut: Penanganan penggantian lantai sisi Selatan (jembatan Callender Hamilton) adalah sama metodenya dengan penanganan jembatan sisi Utara pada tahun 2010 (penggantian lantai beton dengan pembongkaran, memakai lantai baru dari beton type Double Tee PC Precast Slab), jembatan sisi Selatan dikerjakan dewasa ini (2012).
Pekerjaan yang dilakukan dewasa ini: 1. Instalasi panel panel pracetak lantai (double T) dengan penyambungan penyambungannya (dikerjakan oleh pihak Fabrikan sebagai Sub Contraktor), pembuatan trotoir kiri-kanan carryedge way jembatan dikerjakan secara beton cor setempat (oleh Main Contractor). 2. Sambungan sambungan melintang dan memanjang panel lantai dengan mortar grout special dari Sika. Pekerjaan lantai sudah diselesaikan (menunggu pengaspalan). 3. Beton trotoir dan balok tepinya. Prinsip prinsip Engineering tipe lantai Double Tee: 1. Panel dibuat dengan pretension system (strands di ribs dan plate slab diprestressed memanjang) dipabrik. Beton mutu K400. 2. konstruksi panel ini harus cukup memikul beban berat sendiri, peralatan instalasi, beban berguna lainnya (tebal pelat slab 25 cm, tinggi rib 50 cm) PT. Blantickindo Aneka
IV-25
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
3. Kearah memanjang jembatan, ujung ujung Panel diletakkan (instalasi) pada 2 tumpuan (pada flens steel Cross I Girders yang ada) secara bebas, sebagai konstruksi simple beam (konstruksi statis tertentu sederhana). 4. Panel panel kearah melintang jembatan dipersambungkan dengan prestressing strand (secara post tension), pemotongan ujung-ujung strands, kemudian dilakukan injeksi sheath dan plugging angkur-angkur ujungnya (Sebagai alternatif sambungan melintang dengan tulangan kait kait dan celah panil panil digrout dengan mortar produk Sika, Fosroc, dsb, diatas I steel stringers). 5. Panel panel dalam satu jalur memanjang (arah jembatan, dalam beberapa span) dipersatukan dengan tulangan kait tertutup (setangkup) dalam suatu alur melintang antara (lebar +/- 10 cm diatas flens steeklcross beam), ada penambahan beberapa tulangan melintang yang dipasang dalam kesetangkupan kait-kait tersebut. Terdapat Shear connectors dari flens steel cross girder. Kesemua tulangan tersebut ( penulangan kait, shear connectors)berada pada celah (alur)diatara ujung ujung panel lantai DT tersebut yang kemudian dicor dengan mortar grout (penyambungan melintang panel lantai). 6. Panel panel pada jalur memanjang yang telah tersambung tersebut, menyatu dan konstruksi bentang-bentangnya sebagai pelat menerus diatas banyak perletakan (konstruksi statis tak tentu). 7. Jadi pada konstruksi DTS ini terdapat 2 bagian utama : a. Konstruksi beton pratekan (PC ditengah span) b. Konstruksi beton bertulang biasa (RC didaerah perletakan) 8. Pembesian ditumpuan (ad 6b) dan Prestressing dilapangan (ad 6a) beserta betonnya/grout material kekuatannya harus diperhitungkan cukup untuk memikul beban beban yang ada (berat sendiri konstruksi , beban superimposed dan beban lalu lintas standar yang tertentu, dll).
Pendapat dan saran Konsultan Bantek dan Monitoring Kegiatan DBP Wil 2: 1. Beberapa jembatan telah mengaplikasikan penggantian lantai dengan tipe ini, dan telah dapat diselesaikan dengan waktu lebih cepat bila dibandingkan dengan cara konvensional (beton cast in place). Namun masih terdapat cacat cacat pada penerapan sistem lantai ini. Cacat cacat mana mungkin sudah diperbaiki kemudian (pengembangan sistim konstruksi). 2. Panel panel lantai (dengan 2 rib PC pada bagian bawahnya) merupakan produk pracetak pabrik beton dengan ukuran segi empat memanjang tertentu, merupakan elemen elemen beton yang cukup baik pembuatannya (ex fabrik). Namun dengan banyaknya segment pelat pelat pada satu jembatan, akan memerlukan banyak materi penyambung (grout mortar). 3. Umur grout mortar penyambung panel panel, biasanya relatip singkat (karena akan adanya aplikasi penutup aspal, mengejar target waktu, dsb) maka diperlukan curing yang baik (sering tidak sempurna, kurang memuaskan. Jadi PT. Blantickindo Aneka
IV-26
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
curing mortar penyambung harus sempurna dikerjakan untuk jangka waktu sekurang kurangnya satu minggu. 4. Kelemahan umum konstruksi lantai DoubleT pada umumnya adalah disambungan-sambungannya, khususnya bila terjadi banyak lendutan dan vibrasi. 5. Terdapat beberapa Kontraktor (Main dan Sub) yang harus bekerja secara sinchron (suatu kesulitan management) 6. Perlu spesifikasi khusus yang resmi dari Ditjen PU – BM (untuk pegangan semua pihak yang terkait). 7. Ketebalan panel pelat DTS adalah sama, lantai terpasang rata mendatar (tidak ada crown, cross fall) pada potongan melintang jembatan. Untuk mendapatkan kemiringan aspal yang baik (2%) pada masing masing sisi, ketebalan aspal AC WC harus diatur (akan memerlukan lebih banyak material perkerasan aspal). 8. Jadi ada untung ruginya. Harga pelantaian baru dengan sistim DTS lebih mahal dari pada harga lantai konvensional (cor setempat). 9. Terdapat bagian DTS yang perlu perkuatan: - Pada Kantilever pelat slab samping expansion joints. Jorokan kantilever pelat bila relatip panjang perlu Balok besi kantilever pendek (corbeel) extra sebagai penumpu. - Tumpuan pada end steel cross girder (ujung ) perlu bantalan strip elastomer, coakan pelat slab dan perkuatan pembesian/dimensi kantilever lantai. - Terdapat impact lalu lintas di expansion joints yang pengaruhnya dapat merusak kantilever lantai. - Panjang kantilever lantai dapat dikurangi bila pada bagian atas backwall abutment (area expansion joints) diakomodir dengan RC kantilever pendek selebar jembatan. 10. Sambungan memanjang panel panel yang bersebelahan: Agar rata, ada shear key, pembersihan, lem epoxy, prestressing melintang yang cukup, dsb, agar sambungan dapat teguh dan dapat mempersatukan kedua sisi kantilever slab, meratakan lendutan akibat beban roda kendaraan, dll nya.(pada beberapa jembatan crack aspal terjadi diatas sambungan sambungan ini). 11. Mortar plug angkur presterssing melintang (sesudah injeksi sheath) agar dapat mengcover angkur dan potongan ujung strands yang terpotong dari pengaruh korosi, dll (sering ujung strand masih mencuat keluar dari mortar plugging dankurang terlindungi dar pengaruh luar). Sebagai analogi, plugging ujung prestressed melintang lantai voided slab (jembatan lain) yang terproteksi.
PT. Blantickindo Aneka
IV-27
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
12. Foto foto. >>
12 : Papan nama jembatan Kanci.
13 : Jembatan Kanci (selatan), arah ke Jakarta. Pekerjaan pelantaian baru DT dan oprit aspal.
14 : Sambungan memanjang dan melintang panel panel (grouted mortar) yang sudah mengering.
15: Steel Trusses jembatan Callender Hamilton dengan perkuatan Cable External Prestressing (kanan).
16 : Salah satu Rib PC (dari sepasang, memanjang) dibagian bawah panel lantai.
17: Cantilever ujung Deck Slab dari DTS yang perlu perhatian konstruksinya. Ada Console pendek RC dari Abutment.
PT. Blantickindo Aneka
IV-28
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
18: Rangkaian Deck slab Double Tee terpasang (dilihat dari kolong jembatan).
Bab. 4
19 : Detail perkuatan rangka dengan cable prestressing external.
Bahan Pustaka yang berkaitan: Manajemen Lalu lintas. Sementara jembatan sebelah Selatan (CH) diperbaiki lantainya, lalu lintas disalurkan pada jembatan sebelahnya (Utara, jembatan ex Transfield, melayani 2 jurusan). Pustaka yang berhubungan:
1. 2. 3. 4.
Panduan Pelaksanaan Pek Jemb, Bintek BM PU Brosur DTS dari Wika Beton dan Adhi Beton Design DTS Document dari Wika Beton dan Adhi Beton Lap Khusus KMP BBPJN IV, Pekerjaan penggantian systim lantai DTS 2010
Kesimpulan:
1. Penyempurnaan desain masih diperlukan 2. Pelaksanaan dapat cepat, dapat mengejar target waktu (Keuntungan) 3. Biaya lebih mahal bila dibandingkan cara konvensional (kerugian)
5. JEMBATAN ENDER: Bagian dari Paket Jembatan Bandengan Cs (132 m) PPK Palimanan-Cirebon-Losari Paket PW5/2012 Wil 1. Lokasi KM Crb. 18+700, jembatan sebelah/ sisi Utara (Pelaksanaan pekerjaan) Jembatan 2 span (simple spans) Pekerjaan terdiri atas: PT. Blantickindo Aneka
IV-29
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
• • • • • • •
• •
Bab. 4
Peninggian jbt (Level deck slab dan oprit jalan) Peninggian abutment, pier (Cor Blok beton/beam) Perkuatan pier beton (Kist dam, penebalan dinding, dengan stek-stek yang diborkan pada dinding lama) Lantai PC Precast voided slab (a 9 bh): Bearing pads, Installed slabs Pembuatan trotoir beton (2 sisi) Pengerjaan parapets (cor beton, dan nantinya plus railing besi) Sistim sambungan (grout dan prestressing) , cross prestrressing (post tension), grouting tendon (cairan semen injeksi) dan penutup siar memanjang dengan mortar kemasan (ex Sika/Fosroc/Cement Aid). Traffic management: LL dialihkan pada jembatan disampingnya (jembatan sisi selatan, 2 arah LL) Peninggian oprit.
Saran: 1. Cross prestressing: a. Tendon sisi atas dan tendon bawah bawah (berpasangan) b. Prestressing dengan single jack, penguncian angkur, strand cutting c. Harus dilakukan pembersihkan dahulu (Pemompaan air bersih kedalam sheaths, penghembusan dengan kompressor udara), baru diinjeksi.Tidak boleh ada kebocoran cairan injeksi lewat sela/siar siar. Hal ini diingatkan karena pelaksana pekerjaan prestressing sering mengabaikannya (mempermudah, kerja short cut)! d. Mortar plug penutup angkur. 2. Mortar pengisi/penyambung siar: Harus cukup pemeliharaannya (curing) sekurang kurangnya 1 minggu. 3. Cor coran parapet: Pemukaan sambungan beton agar digetar cukup padat (dengan concrete vibrator), dihindarkan adanya rongga rongga, material yang mudah lepas (agar dibuang), kotoran, jijit semen tebal (laitance), dsb. yang dapat menyebabkan sambungan beton yang tidak compact. Sambungan harus dibasahi dengan air bersih (sebelum pengecoran berikutnya), lebih baik lagi bila dipakai bonding agent. 4. Formwork (bekisting): a. Selalu menggunakan minyak bekisting (form oil removal) b. Sambungan bekisting harus rapat, seal form, dsb. c. Tebalnya selimut beton (beton dekking)harus cukup sesuai peraturan d. Pingulan sudut ujung beton (chamfers) agar selalu dibuat pada tempat tempat yang memerlukannya (agar beton tidak mudah gumpil).
PT. Blantickindo Aneka
IV-30
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Photo photo: >>
20: Tampak Utara Jembatan Ender. 2 span simple bridges, 1 pier.
21: Deck slab, PC Voided Slab. Grouting mortar siar memanjang (sambungan) selesai.
22: Tampak detail dari arah Selatan. Pembenahan pekerjaan peninggian Pier, besi stek (drilled) pada pier dan kistdam.
23: Pandangan dari kolong jembatan. Nampak jajaran precast PC Voided Slab dan Pier.
6. KUNJUNGAN KEKANTOR DINAS BINAMARGA KABUPATEN INDRAMAYU: 1. Maksud dan tujuan : Sesuai dengan TOR dan RMK, bahwa Konsultan bertugas untuk mengindentifikasi penerapan jalan rigid pavement di Kabupaten, salah satu diantaranya ialah di Kabupaten Indramayu. 2. Diskusi dengan Kabag jembatan dan staf 3. Menyampaikan Daftar Simak 4. Informasi pendahuluan hal Rigid Pavement jalan di Kabupaten Indramayu. 5. Kelengkapan dokumen dan informasi lain yang diperlukan akan dipersiapkan dan dapat diambil pada kunjungan yang akan datang.Uraian mengenai implementasi perkerasan jalan rigid pavement di Kabupaten Indramayu akan dibahas lebih lanjut setelah menerima cukup informasi pada waktu mendatang. PT. Blantickindo Aneka
IV-31
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Photo-photo:
24: Pertemuan awal dengan Kabag Jembatan dan staf Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu.
25 : Foto perkerasan jalan dengan Rigid Pav ement di Jl. Lohbener – Indramayu, Kabupaten Indramayu.
7. PENUTUP: 1. Penulis hanya ingin mengemukakan fakta yang dijumpai dilapangan dan pendapat atau usulan penulis mengenai sesuatu yang mungkin perlu untuk bahan tinjauan perihal jembatan yang bersangkutan kearah kebaikan bagi semuanya. 2. Didalam uraian pendapat, penulis menyadari bahwa, mungkin ada kekurangan, informasi dan data yang tidak akurat, keterbatasan pengertian dan ilmu dari penulis. Berhubung dengan itu mohon kepada semua pihak yang terkait untuk memberikan umpan baliknya (feedback), agar supaya tulisan ini dapat diperbaiki pada waktu mendatang. 3. Bahwa, banyak hal baik yang sudah dicapai dilapangan itu juga fakta, untuk itu penulis menyampaikan apresiasi se besar besarnya kepada semua tenaga dilapangan dan pihak yang terkait. Namun bilamana ada yang tidak berkenan akan tulisan ini, penulis mohon dimaafkan sebesar besarnya, tidak ada maksud untuk mencari ncari kesalahan atau menjelekkan sesuatu hasil pekerjaan namun jalan tengah seobyektif mungkin.
PT. Blantickindo Aneka
IV-32
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
4.3. Provinsi Jawa Tengah 1. UMUM. •
•
•
Site Visit ke Provinsi Jawa Tengah (1), tanggal 19 – 22 Juli 2012. Dikunjungi Paket paket pekerjaan yang signifikan, Kantor kantor PU dan Dinas yang terkait (Survey, Pengumpulan data, Diskusi, Permasalahan. Banyak Pekerjaan Jembatan yang direncanakan dan dilaksanakan dengan sasaran waktu sehingga sudah dapat dilewati secara memadai dalam mengantisipasi “angkutan Lebaran” (sekurang kurangnya pada H10). Route Jawa Tengah: Jakarta – Losari - Tegal – Semarang (menginap) – Salatiga – Kartasura – Yogyakarta (menginap) – Purworejo - Purwokerto – Cirebon – Indramayu – Jakarta.
2. JEMBATAN KABUYUTAN.
Lokasi : Dekat Desa Tanjung, Kabupaten Brebes, ruas jalan 001, KM PKL 94+814 Paket, PPK: JJ Losari-Pejagan-Jbt. Kabuyutan (SRIP). Type Jembatan: Gelagar PC I, Lantai RC, Simple bridge, Bentang 2 span, 1 pier portal RC. Manajemen Lalu lintas: Seluruh lalu lintas (2 arah) dilewatkan melalui jembatan lama (Utara).
Manajemen K3:
Nampaknya jumlah Papan petunjuk,
peringatan, rambu rambu, penjaga, sarana dan perlengkapan K3 lainnya tidak memadai (kurang). Foto-foto: Foto -1: Tampak dikiri ialah Jembatan lama (sisi Utara).Jembatan baru disebelah kanan
(sisi
Selatan)yang
sedang
dibangun.Latar belakang: Jajaran I girders yang telah diinstal dispan 2. Latar depan: Pembesian dinding back wall dan wing wall dari Abutment brt.
PT. Blantickindo Aneka
IV-33
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto-2: Papan Nama Jembatan Kabuyutan (Jbt. sebelah Utara) yang sudah kusam. ->
Foto-3: Segment girder dipersiapkan untuk diangkat (lifting) dengan crane ketempat perangkaian (prestressing bed).<-
Foto-4: Penyiapan peninggian oprit Barat, Tampak pekerjaan Pasangan batu tepi badan jalan, Stock material ->
PT. Blantickindo Aneka
IV-34
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto-5: Pemasangan diafragma ujung (beton pra cetak), Kabel prestressing melintang.Perletakan depan, diatas pier tengah jembatan.<-
Foto-6: Pandangan dari kolong jembatan Pier tengah (tipe portal), bekisting dan Perancah masih belum dibuka. 6 balok I girders telah terpasang.->
3. JEMBATAN PEMALI Lokasi: Jalur Pantura, Kabupaten Brebes , JawaTengah, Ruas 24.006 (BTS. KOTA PEMALANG - BTS. KOTA PEKALONGAN), KM PKL 76+800 Koordinat : S6 52.152 E109 02.050 (sekitarnya)
Jumlah jembatan: 2 buah (paralel), sisi Utara (arah ke Tegal ) dan Selatan (arah ke Cirebon)
Type Jembatan: Jembatan Rangka Baja (Sisi Utara ex Callender Hamilton, sisi Selatan ex Transfield ) Persoalan/Permasalahan:
Lapis aus aspal rusak. Lantai Jembatan dari pelat baja (masing masing a tebal 12 mm, lebar 1200 mm, panjang 2400 mm) juga mengalami kerusakan pada sambungansambungannya (Las lasan), pelat baja bergetar atau sebagian sambungannya terbuka. Perlu perbaikan. PT. Blantickindo Aneka
IV-35
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Prinsip Penanganan (solusi) persoalan tersebut:
1. Perbaikan dan perkuatan lantai, penggantian lapis aus lantai (wearing course). 2. Pekerjaan harus dilakukan secara singkat periodenya mengingat kesibukan lalu lintas menjelang lebaran sebentar lagi. Target waktu H-10 sudah diopen traffic seluruhnya.
Pekerjaan yang dilakukan dewasa ini:
Pengupasan lapis aus aspal. Pengelasan sambungan sambungan pelat baja (perkuatan). Sand blasting permukaan atas pelat baja dan pembersihan. Aplikasi aspal mix khusus (Artonmix EAL-02) sebagai wearing course. Traffic Management: Separuh lebar jembatan masih dibuka untuk lalu lintas, sedangkan separuh lebar jembatan sisanya ditutup dan digunakan untuk perbaikan lantai pelat baja dan penempatan sarana sarana kerja. Tanggapan dan Pendapat Konsultan Bantek dan Monitoring Kegiatan DBP Wil 2:
1. Petak petak pelat baja dilas secara manual pada keempat sisi sisinya dan sebagian dari bagian corrugated steel plate (galvanized) dasarnya yang terbuka. Dengan demikian Pelat lantai baja ini tidak terhubung secara kaku dengan corrugated steel base plate pada pemasangan terdahulu (sambungan las sebagian). 2. Corrugated steel plate (melintang) telah deperkuat dengan pelat pelat rib vertikal (memanjang) untuk perkuatan/perkakuan, selanjutnya pelat dasar ini juga didukung oleh sejumlah I steel stringers baru (tambahan atas stringers yang telah ada). 3. Sambungan I steel stringer baru pada I cross girder dengan baut. Sering hubungan baut ini tidak dikerjakan secara rapi (lubang bor tidak akurat). Karena baut baut penyambung dipangkal banyak yang tidak pas, maka banyak baut baut itu yang belum dipasang. 4. Bahwa masa pelat relatip ringan bila dibandingkan muatan lalu lintas jalur Pantura (dan impact-nya) akan menyebabkan banyak vibrasi dan melemahkan sambungan las dari pelat. 5. Pembanding, Sistim Pelat Lantai Baja Bersirip secara Ortotropic Steel Plate (Fabrikan dengan las menyeluruh, sambungan padu yang banyak diterapkan dimanca negara) 6. Perlu spesifikasi khusus untuk sistim lantai baja ini dan bahan campuran lapis aus penutupnya. PT. Blantickindo Aneka
IV-36
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto foto.
Foto-7: PapanNama Jembatan K.Pemali
Foto-8: Tampak Deck Slab pelat besi panel lama yang telah terangkai, dimana lapisan ausnya telah dibongkar sebagian.
Foto-9: Sepetak sample lapis aus (Artonmix EAL02) yang dipasang sebagai contoh.
PT. Blantickindo Aneka
IV-37
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto- 10: Salah satu kemasan cairan Epoxyndo Yang ditambahkan pada bahan lain untuk mix Adukan lapisan aus yang baru. ->
Foto-11: Sisi ujung dari rangkaian panil panil pelat
besi
lantai.
Tempat
untuk
expansion joint. <-
Foto-12:
Ditunjukkan bahwa banyak sambungan rasuk propil besi I yangbelum dipasangkan baut penyambungnya (tidak pas)..->
PT. Blantickindo Aneka
IV-38
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto-13: Penambahan dibawah
deck
I
steel slab
stringer jembatan
sebagai perkuatan tumpuan lantai. Tampak noda noda bekas las yang belum dibersihkan dan difinish.<-
Foto-14: Bilah bilah besi penyambung pelat pelat lantai spot spot. Penyapuan pasir bekas pekerjaan sand blasting(pembersihan pelat) ->
4. JEMBATAN REMBUN / SRAGI Lokasi: Batas KabPemalang –Kabupaten Pekalongan, KM PKL 12+412 Paket - 02, PPK: JJ. Pekalongan – Batang - Plelen Type jembatan: Rangka baja Callender Hamilton Pekerjaan : Penggantian lantai beton lama dengan RC baru (beton dicor setempat).
Foto-15: Name PlateJembatan Rembun/Sragi. <-
PT. Blantickindo Aneka
IV-39
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto-16: Penggantian lantai beton baru secara pengecoran langsung ditempat. ->
Foto-17: Pengerjaan
penyelesaian
trotoir
beton, jembatan Callender Hamilton Rembun/Sragi. <-
Foto-18:
Lantai beton dengan grooving arah melintang.Expansion joint jembatan: Kerikil dan kotoran pada celah siar ini juga harus dibersihkan.->
PT. Blantickindo Aneka
IV-40
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto-19: Sistim Formwork dan steel stringers serta steel cross girder dikolong lantai jembatan. <-
Permasalahan dan Solusinya: • Permasalahan: Lapis aus diatas deck slab beton (AC-WC) rusak demikian juga deck slab betonnya (RC), terjadi cracks dan rembes air. Ketidak nyamanan dan terganggunya keamanan pengguna jalan (traffic pada jembatan, getaran, dsb). • Solusi: Pembongkaran lapis aus aspal, pembongkaran dan pengecoran baru lantai beton (mutu K-350) dan trotoirnya. Pemasangan pipa drains baru.
5. JEMBATAN SIPAIT
Lokasi: Jalur Pantura, Kabupaten Pekalongan, JawaTengah, Ruas 24.006 (Bts. Kota Pemalang - Bts. Kota Pekalongan), KM PKL 10+414 Koordinat: S6 53.417 E109 35.235 (sekitarnya)
Jumlah jembatan: 2 buah (paralel), sisi Utara (arah ke Semarang ) dan Selatan (arah ke Tegal)
Type Jembatan: Jembatan Rangka Baja (Sisi Utara ex Callender Hamilton, sisi Selatan ex Transfield dengan perkuatan kabel prestressed luar). Persoalan: Jembatan sisi Utara (CH). Sama persoalannya dengan jembatan Pemali namun lebih ringan kerusakannya. Lapis aus aspal rusak parsial. Lantai Jembatan dari pelat baja (masing masing a tebal 12 mm, lebar 1200 mm, panjang 2400 mm) juga mengalami kerusakan pada sambungan-sambungannya (Las lasan), pelat baja bergetar atau sebagian sambungannya terbuka (terutama pada batas denga pelat baja trotoir). Aspalan terpetak petak segi panjang (menjadi bersiar) atau terbuka. Kerusakan juga terjadi pada sambungan expansion joints (diatas Abutments dan Pier). Prinsip Penanganan (solusi) persoalan tersebut: PT. Blantickindo Aneka
IV-41
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
1. Perbaikan dan perkuatan lantai pelat baja, perbaikan dan penggantian lapis aus aspal pada lantai. 2. Pekerjaan harus dilakukan secara singkat periodenya. Target kelancaran lalu lintas menjelang dan sesudah Lebaran idul fitri bulan depan. 3. Bila waktunya tidak cukup untuk dapat dapat mengejar target, perbaikan parsial dapat segera dilakukan dengan cepat.Yang penting permukaan jalan diatas jembatan dapat mulus dahulu walaupun bersifat temporer. Perbaikan besar dapat dilakukan setelah Lebaran. Pekerjaan yang dilakukan dewasa ini: Belum ada kegiatan pekerjaan pisik. Jembatan masih terbuka untuk lalu lintas.
Tanggapan dan Pendapat Konsultan Bantek dan Monitoring Kegiatan DBP Wil 2: Mengingat kerusakan yang ada, dan untuk menjaga agar tidak semakin parah, maka jembatan ini perlu penanganan segera. Foto foto.
Foto-20: Pelat nama jembatan Sipait. <-
Foto-21: Jembatan rangka baja tipe Calleder Hamilton. Pada tipe ini terdapat 2 ruas Ujung yang menggunakan profil besi siku tunggal (sepasang), yang sebaiknya diperkuat menjadi dobel besi siku setangkup dan sepasang.->
PT. Blantickindo Aneka
IV-42
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto-22: Tampak bagian lantai baja pelat yang tersingkap
dari lapisan
ausnya,
kerusakan. siar siar sambungan pelat baja retak atau terbuka.<-
Foto-23: Hampir semua, atau sebagian besar lantai pelat besi tergetar karena lalu lintas berat, dengan akibat rusaknya lapisa Artolit dibagian sambungan pelat (garis petak petak).->
Foto-24: Expansion joints yang rusak.Tampak tepi pelat lantai yang tersingkap sebagian, pelat
strip
penutup
celah
yang
berlubang, bilah bilah kecil penyambung yang rusak, trotoir chequered plate yang bercelah.Kondisi buruk.
Kolong Jembatan: Tampak sisi bawah dari corrugated base plate dengan perkuatan bilah bilah vertikalnya. Disini extra steel stringers tidak dipasang.->
PT. Blantickindo Aneka
IV-43
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto-26: .Jembatan samping (sebelah Selatan), tipe
Transfield
diperkuat
steel
dengan
truss
yang
external
cable
prestressing. Lantai lama existing.<-
Foto-27: jbt.Transfield dengan lantai dasar besi gelombang tipe lain. Pelat dasar ini tampak tidak prima, melendut.->
6. DISKUSI YANG BERTALIAN DENGAN JEMBATAN DIKANTOR PPJN PROV. JAWA TENGAH (SEMARANG) DAN BEBERAPA PAKET PEKERJAAN. Menurut Spesifikasi Umum 2010, bahwa tidak dilakukan pembayaran terpisah antara Pengadaan Tiang Pancang (furnish) dan Pekerjaan Pemancangannya (driving). Dipertanyakan : a. Cara perhitungan kwantitas pekerjaan pada hal hal tertentu (tersebut dibawah), atau ada pembayaran/item extra: i. Tiang Pancang (TP) yang sebagian terpancang kedalam tanah dan sebagian nongol keatas (sesuai desain posisi Pile Cap berada diatas muka tanah). ii. TP yang keseluruhannya terpancang kedalam tanah demikian juga Pile Cap-nya, tetapi kesemuanya berada diperairan (sungai). iii. Pekerjaan Fondasi Sumuran dimana tanah sekelilingnya digali lebih dahulu (Jembatan Woro). iv. Pelebaran Jembatan (Samping kiri dan kanan) dengan posisi TP baru yang berdekatan dengan TP eksisting PT. Blantickindo Aneka
IV-44
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
v. vi.
vii. viii. ix. x.
Bab. 4
Pelebaran Jembatan (Samping kiri dan kanan) dan peninggian jembatan eksisting. Tidak ada item jembatan detour sedang jembatan eksisting amat padat lalu lintasnya. Diperlukan adanya Spesifikasi khusus untuk item item yang khusus (PC Box Girder Fabrikasi, dll) Standarisasi Drainase. SOP untuk berbagai macam pekerjaan Sumber acuan (referensi, NSPM) dari PU-BM lain lain: - Perhitungan tebal perkerasan Aspal - Penentuan tebal rigid dengan memakai tulangan - Istilah pemeliharaan dan peningkatan, dll.
b. Diinformasikan oleh Petugas Lapangan bahwa: i. Ada Pekerjaan belum dapat dimulai karena belum adanya persamaan pengertian antara Kontraktor dan PPK mengenai beberapa hal seperti antara lain disebutkan diatas (Hal status pembayarannya). ii. Spesifikasi Umum dapat diartikan multi tafsir pada beberapa bagian pasalnya. Foto foto pertemuan.
Foto-28: Suasana pertemuan. Tampak Core Team (CRE dan staff), juga staff dari PPJN Jawa Tengah. <-
Foto-29: Kepala PPJN Jawa Tengah yang berkenan menghadiri pertemuan. ->
PT. Blantickindo Aneka
IV-45
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
7. DISKUSI DI DINAS PU BINA MARGA KABUPATEN DEMAK. Pertimbangan pilihan perkerasan Jalan Rigid Pavemet (RP): Bahwa Jalan cara perkerasan lama secara Flexible Pavement (FP) sering mengalami kerusakan, lebih lebih pada kondisi tanah dasar yang terjadi dari tanah endapan, tanah lunak. Biaya pemeliharaan jalan amat tinggi, namun tidak nampak hasil perbaikannya untuk jangka lama. Perbaikan jalan dengan umur keawetan yang relatip pendek. Diperlukan pemikiran untuk mencari solusinya, dengan pemakaian Rigid Pavement (RP) diharapkan jalan dapat tahan lebih lama (awet). Sumber pembiayaan dari APBD dan dari Dana Bantuan Provinsi (Gubernur). Pelaksanaan jalan Rigid Pavement (RP):
1. Mulai Memakai jalan beton tahun 2006. Dilaksanakan dikota Demak dan area Kabupaten ybs. Perkerasan dengan jalan lama (Telford, Macadam, Penetrasi, Aspal semen) yang mengalami kerusakan dipatching dan diratakan dengan batuan aggregat dipadatkan, diatasnya dicor dengan Lantai kerja beton (mutu K125, setebal 5 cm), alas plastik dan selanjutnya lapis beton RP. 2. RP setebal 20 cm (mutu K350), bertulang praktis (dia. 13mm, secara manual) dipasang dibagian atas, dipasang Dowel dan Tie Bars, bekisting dari kayu/multiplex. Ukuran per petak 2,50 x 5,00 m. Beton dipasok dari Ready Mix Plant dekat kota Demak, yang dicor dan dipadatkan serta difinishing secara manual (sederhana). Grooving dibuat arah melintang. Pelaksanaan per separoh lebar jalan (bergantian). 3. Konstruksi perkerasan RP ini, dimensi berbeda dengan RP yang biasa diterapkan di jalan Nasional jadi tergolong pekerjaan jalan sub standard. Namun diinformasikan, bahwa selama tipe jalan RP ini dilaksanakan dan dioperasikan untuk lalu lintas setempat, biaya pemeliharaan jalan dapat ditekan rendah.
Progres RP didaerah:
Sudah lebih dari 50% jalan di Kabupaten Demak dilapisi perkerasan RP. Panjang Jalan Kabupaten:
-
Panjang Jalan Kabupaten 420 Km Panjang Jalan Yang sudah di RP ada 225 Km
PT. Blantickindo Aneka
IV-46
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto foto:
Foto-30: Pertemuan dengan Kepala Dinas PU Kabupaten Demak dan Asistennya (Ka Bid Jalan).
Foto-31: Salah satu papan nama Proyek Jalan dengan konstruksi Rigid Pavement dikota Demak dengan keterangan data Proyeknya.
Foto-32: Pelaksanaan perkuatan njalan raya Lama dengan pelapisan Rigid Pavement. Pelaksanaan per separuh lebar jalan.->
PT. Blantickindo Aneka
IV-47
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Permasalahan dan Solusi: • Permasalahan: Bahan pasir dan kericak harus didatangkan dari jauh dan bervariasi mutunya. Pasir dari G. Merapi adalah baik namun mahal trasportasinya. Peralatan kerja yang dipakai adalah biasa dan sederhana (tidak tersedia concrete paver machine). • Solusi: Pasokan dan kontrol beton oleh Pabrik beton (Ready Mix Concrete). Pekerjaan penghamparan beton disite dikerjakan dengan peralatan kecil (concrete vibrator, trowel, jidar secara manual). Curing beton dengan penutupan permukaan beton RP dengan jerami (bahan setempat yang melimpah, cukup banyak, mudah didapat.) atau dengan bahan lain.Tersedia Konsultan Supervisi untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
PT. Blantickindo Aneka
IV-48
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
4.4 PROVINSI DI. YOGYAKARTA Institusi Yang Ditemui Pejabat Yang Ditemui
1. P2JN DIY 2. SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Prov DIY 3. PPK Karangnongko – Yogyakarta - Prambanan 1. 2. 3. 4.
Uraian Singkat
Data / Informasi yang Diperoleh
Asisten Perencanaan dan Program, Satker P2JN Core Team ( CSE / Team Leader ) Asisten Umum, Satker PJN Wilayah Prov DIY PPK Karangnongko – Yogyakarta – Prambanan ( untuk tinjauan Jombor FO )
Paket – paket yang menjadi perhatian dan yang ditinjau adalah paket yang crusial penanganannya menjelang persiapan hari raya Idul Fitri ( Lebaran ) Paket – Paket tersebut adalah: Jembatan Kenteng: sesuai informasi sementara disiapkan untuk H – 10. Paket Arteri Utara Barat: Pada tahapan overlay dan disiapkan untuk H -10. Paket Arteri Selatan pada tahapan overlay dan disiapkan untuk H – 10. Pembangunan Flyover Jombor, untuk sementara pondasi borepile yang sudah dikerjakan ditutup dan diaspal untuk persiapan menjelang H – 10
1. 2. 3. 4. 5.
Hard copy Laporan Bulanan dari Core Team Soft copy Laporan Bulanan dari Core Team Informasi Gambar Rencana Flyover Jombor Informasi Kesiapan H – 10 Soft copy dan informasi Rencana Traffic Management Pembangunan Jombor FO
Pendahuluan Paket fisik di DIY meliputi paket pemeliharaan berkala, rekonstruksi jalan, peningkatan struktur jalan, pelebaran jalan, pembangunan jalan, pembangunan jembatan, dan pembangunan flyover Jombor. Dari hasil diskusi dengan P2JN paket paket yang akan dikunjungi tim adalah paket yang crusial. PT. Blantickindo Aneka
IV-49
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Kondisi Paket
Paket – paket yang menjadi perhatian dan yang ditinjau adalah paket yang crusial penanganannya menjelang persiapan hari raya Idul Fitri ( Lebaran ),
Paket – Paket tersebut adalah: Jembatan Kenteng: sesuai informasi sementara disiapkan untuk H – 10. Paket Arteri Utara Barat: Pada tahapan overlay dan disiapkan untuk H -10. Paket Arteri Selatan pada tahapan overlay dan disiapkan untuk H – 10. Pembangunan Flyover Jombor, untuk sementara pondasi borepile yang sudah dikerjakan ditutup dan diaspal untuk persiapan menjelang H – 10 Metode Pemantauan
Metode Pemantauan dengan wawancara pada Asisten Perencanaan dan Program di P2JN kemudian wawancara dengan Team Leader ( CSE ) Core Team. Selanjutnya dengan pengarahan dari Satker PJN Wilayah Provinsi DIY melalui Asisten Umum untuk langsung peninjauan lapangan terutama pada daerah paket Jombor Flyover. Tim juga mengambil foto foto kondisi saat ini. Hasil Pemantauan Selain wawancara, pengambilan foto di lapangan, juga didapatkan data – data:
1. Hard copy Laporan Bulanan dari Core Team 2. Soft copy Laporan Bulanan dari Core Team 3. Soft copy dan informasi Rencana Traffic Management Pembangunan Jombor FO Setelah dipelajari dan didiskusikan dengan tim maka dari paket – paket kontrak fisik di provinsi DIY dapat dijelaskan sbb: Secara keseluruhan kemajuan pekerjaan bisa dikatakan tidak masalah, beberapa paket menurut informasi ada keterlambatan tetapi tidak signifikan.
Dari laporan core team dan field team diperoleh jenis permasalahan yang dapat di sederhanakan di identifikasi menjadi: Masalah lalu lintas / penyempitan jalan pada saat pelaksanaan, utilitas, lahan, peralatan, dan lain lain Permasalahan dari segi teknis dalam hal perencanaan sudah ditangani oleh core team. Core Team mengharapkan keaktifan Tim konsultan supervisi ( field team ) supaya ditingkatkan.
PT. Blantickindo Aneka
IV-50
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Berikut ini adalah paket paket yang ditinjau:
PT. Blantickindo Aneka
IV-51
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 4
IV-52
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 4
IV-53
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Pembangunan Jembatan Flyover Jombor:
PT. Blantickindo Aneka
IV-54
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 4
IV-55
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Lokasi Bore Pile Tertutup dalam rangka persiapan H-10 Di Paket Pembanngunan Flyover Jombor, DIY
Kantor PPK disekitar Lokasi Flyover Jombor DIY
PT. Blantickindo Aneka
IV-56
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
FOTO DOKUMENTASI PAKET−5
PENINGKATAN STRUKTUR ARTERI UTARA BARAT DIY
Pekerjaan pengaspalan
Pemadatan aspal
PT. Blantickindo Aneka
Pekerjaan pengaspalan
Pekerjaan Core Drill
IV-57
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Pekerjaan Core Drill
Bab. 4
Hasil Core Drill
FOTO DOKUMENTASI PAKET−6
PENINGKATAN STRUKTUR ARTERI SELATAN DIY
Pekerjaan Rigid Pavement, Sta 0+100
Galian Beraspal dengan cold milling machine, Sta 1+287 s/d Sta 1+305
PT. Blantickindo Aneka
Lapis perekat aspal cair, Sta 2+200
Pekerjaan Lapis Pondasi Beton Kurus, Sta 1+111.6 s/d Sta 1+216.6
IV-58
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Pekerjaan Lapis Pondasi AC-Base, Sta 1+500
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 4
Pekerjaan Lapis Pondasi AC-Base, Sta 1+500
IV-59
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 4
IV-60
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Pelaksanaan Overlay di Paket Arteri DIY
Pelaksanaan Overlay di Paket Arteri DIY
PT. Blantickindo Aneka
IV-61
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
KAB. PURWO DATI II REJO
SLE MAN DEK SO
SLE MAN
KEMB ANG
KULONP SENT OLO DAYA ROGO KAN
KOK AP
KE
PURWOR CON EJO KARANG GOT NONGKO
TEM ON
WA TES
TOY AN
TEM PEL
KLAN GON
KALIBA WANG SAMIG ALUH TEGAL SARI
KLAN GON
SED AYU
PULO WATU PAK EM NGA GLIK
KAB. KLAII DATI TEN
PRAMB ANAN
KOTAMADYA YOGYAKARTA
BAN PALBA B PANG KUL TUL PAN
GAL UR
DAK SRAND AKAN RENCANA SRANDAKAN III
A AN BARO NGAN KRE TEK
SAM AS
DAW UNG IMO
DLIN GO
GIRI
GAD ING
BIB AL
BLIM BING
NGLI PAR
KAB. WONO DATI II GIRI
WONOS ARI PALI YAN MU LO
TEMANG GUNG
BAR ON
SUM UR SUMU LUH
BED OYO
GUNUNG
KIDUL
KE MIRI
Paket:
CANDI REJO SE MIN
GLE DAK
PLA YEN
PANG GANG PARANG TRITIS
SAMBI PITU
KAB. BANTUL
BU LU
PAND ANAN
PIYUN GAN
MI LIR
BRO SOT
U
KALIU RANG
KAB. MAGEL DATI II ANG PAGERH ARJO
Bab. 4
SL ILI
KE BAR AN
WONO
DU WETGIRI
TEP US JEPI TU
WEDIO MBO
JERUKW UDEL NGUN GAP
SAD ENG
1) Paket 1, Core Team Pekerjaan Perencanaan dan Pengawasan 2) Paket 2, Pemel. Berkala : a. Jln. Bts. Kab. Bantul - Gading (PT. Citra Mataram Konst.) b. Jln. Gledag - Wonosari (PT. Deltamarga Adyatama) c. dan Lingkar Utara Wonosari (PT. Suradi Sejahtera Raya) 3) Paket 3, Pemeliharaan Berkala : a. Jln. Bts. Kota Sleman - Bts. Kota Yogyakarta (PT. TOM Konstruksi) b. Jln. Kol. Sugiyono (Wates) (PT. Deltamarga Adyatama) 4) Paket 4, Pemeliharaan Berkala: a. Jalan Yogyakarta - Bts. Kota Bantul (PT. Suka Jaya) b. Jalan Bakulan - Kretek (PT. Nata Putra) 5) Paket 5, Rekonstruksi Jalan Arteri Utara Barat (Yogyakarta) (PT. Selo Adikarto) 6) Paket 6, Rekonstruksi Jalan Arteri Selatan (Yogyakarta) (PT. Suradi Sejahtera Raya)
PT. Blantickindo Aneka
IV-62
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
7) Paket 7, Pembangunan Jalan Karangnongko (Congot) - Bugel - Srandakan (PT. Arena Reka Buana) 8) Paket 8, Pembangunan Jalan Legundi - Kanigoro - Planjan (PT. Arena Reka Buana) 9) Paket 9, Pembangunan Jembatan Kenteng dan Jembatan Blendung (PT. Hidayah Duta Sarana Putra) 10)Paket 10, Pemel. Berkala : a. Jalan Kol. Sugiyono (Yogyakarta) (PT. Tom Konstruksi) b. Jalan RE. Martadinata (Yogyakarta) cs (PT. Citra Mataram Konstruksi) 11)Paket 11, Peningkatan Sruktur Jalan Bts. Kota Wonosari - Ngeposari Pecucak - Bedoyo - Duwet (PT. Deltamarga ) 12) Paket 12 , Pelebaran Jalan Bts. Kota Wonosari - Ngeposari - Pecucak Bedoyo - Duwet (PT. Aneka Dharma Persada) 13) Paket 13, Pembangunan Fly Over Jombor (belum mulai)
4.5
Provinsi Jawa Timur
Pendahuluan Kunjungan lapangan merupakan bagian dari sistem monitoring (pemantauan) yang dilakukan secara langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan.
Sistem pemantauan diperlukan untuk mengendalikan hasil kinerja pelaksanaan pekerjaan agar supaya permasalahan yang timbul dapat segera teridentifikasi sejak dini sehingga pemecahan permasalahannya dapat segera dilakukan. Jadi tujuan pemantauan adalah:
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan pekerjaan proyek di lapngan. Untuk mengetahui berbagai permasalahan dan kendala yang ada di lapangan dan sejauh mana mempengaruhi effektivitas pelaksanaannya. Paket paket penanganan jalan dan jembatan nasional di Provinsi Jawa Timur yang harus dipantau pelaksanaannya berjumlah 59 paket. -
Dari hasil konsultasi dengan P2JN dan dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu dan sumberdaya maka kunjungan lapangan yang bisa dilakukan dalam 3 hari perjalanan dinas hanya dapat menjangkau beberapa paket pekerjaan yang menonjol dan dilewati selama perjalanan. Paket paket penanganan jalan dan jembatan yang dipantau pelaksanaannya meliputi : -
Pembangunan Fly Over Pasar Kembang (MYC) di Surabaya Pembangunan Fly Over Peterongan (MYC) di Jombang Perlebaran Jembatan Subiantoro I dan II Peningkatan Jalan Bts Kab Mojokerto – Bts Kota Jombang Peningkatan Jalan Jampirogo-Gemekan-Bts Kota Jombang
PT. Blantickindo Aneka
IV-63
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
-
Bab. 4
Peningkatan Jalan Soekarno-Hatta Jombang-Bts Kab Kediri Peingkatan Kapasitas Jalan Jampirogo-Mlirip Peningkatan Jalan Bangkalan – Socah Pemeliharan Berkalan Jalan Bangkalan – Kamal Pemeliharaan Berkala Jalan Pandaan – Purwosari Peningkatan Jalan Gempol – Bts Kota Sidoarjo Peningkatan Jalan Waru-Taman-Krian By Pass
Kondisi Paket yang dipantau Pembangunan FO Pasar Kembang, Cs di dalam kota Surabaya LokasI :
• FO di Jl. Diponegoro- Jl.Ps Kembang • Jalan Achmad Yani (DOLOG) • Jembatan Medaeng di ruas Sby-Sidoarjo-Mojokerto • Jembatan Branjangan di ruas Surabaya-Gresik Panjang eff. : Fly Over 181m + 359m + 181m = 721m (Ps. Kembang) Perlebaran jalan 500m
Perlebaran Jembatan 9,20m No Kontrak
Pemeliharaan Jembatan 3x17m lebar 10m : 11/KTR/P2JJ-MTR-SBY/2010
Nilai Kontrak : Rp.122.990.000.000,Kontraktor
: PT.KSO PP-GNG-BLJ
SPMK
: 22 Okt 2010
Konsultan
Masa Pelaks Renc PHO Renc FHO
: PT Ciriatama Nusawidya Consult-PT Panca Arga Loka JO : 800 hari, Add.: 1070 hari : Sep 2013 : Sep 2014
Pembangunan Fly Over Peterongan, Cs dalam kota Jombang Lokasi
: Kec.Peterongan Kab Jombang, KM Sby 73+340
No Kontrak
: 11/KTR/MTR-II/KJMG/XII/2011
Panjang Eff
Tgl Kontrak
: 615 meter
: 15 Des 2011
PT. Blantickindo Aneka
IV-64
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Nilai Kontrak : Rp.89.977.725.000,Kontraktor
: PT.Waskita Karya Divisi VI-Cabang Jatim
SPMK
: 15 Des 2011
Konsultan
Masa Pelaks Renc PHO Renc FHO
: PT Perencana Jaya & Ass : 720 hari,
: 3 Des 2013
: 23 Nov 2015
Rehabilitasi/Perlebaran Jembatan Subiantoro I dan II Lokasi
: Mojokerto By Pass, KM Sby 51+280 dan 52+470
No Kontrak
: 11/KTR/MTR-II/KJMG/XII/2011
Panjang Eff
Tgl Kontrak
: Subiantoro I = 21,60m dan II = 20,60m; lebar = 3 m : 15 Des 2011
Nilai Kontrak : Rp.89.977.725.000,Kontraktor
: PT.Waskita Karya Divisi VI-Cabang Jatim
SPMK
: 15 Des 2011
Konsultan
Masa Pelaks Renc PHO Renc FHO
: PT Perencana Jaya & Ass : 720 hari,
: 3 Des 2013
: 23 Nov 2015
Peningkatan Struktur Jalan Bts.Kab Mojokerto-Bts.Kota Jombang Lokasi
: Mojokerto - Jombang, KM Sby 64+200 – 66+154 dan 68+365-71+211
Kontrak
: 02/JT/KTR/MTR-II/KJMG/III/2012
Panjang Eff Tgl Kontrak
: 4,800 Km
: 16 Mart 2012
Nilai Kontrak : Rp.27.034.408.000,Kontraktor Konsultan
: PT.Trijaya Adimox
: PT Yodya Karya & Ass
PT. Blantickindo Aneka
IV-65
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
SPMK
: 20 Maret 2012
Masa Pemel
: 730 hari
Masa Pelaks Renc PHO Renc FHO
Bab. 4
: 270 hari,
: 14 Des 2012 : 14 Des 2014
Peningkatan Struktur Jalan Jampirogo (Mojokerto)-Gemekan-Bts Kota Jombang Lokasi
: Mko - Jbg, KM Sby 56– 58+025;58+970-59+405;62+819-63+609
Kontrak
: 03/JT/KTR/MTR-II/KJMG/III/2012
Panjang Eff Tgl Kontrak
: 2,500 Km
: 16 Mart 2012
Nilai Kontrak : Rp.14.690.507.000,Kontraktor
: PT.Pancadarma Puspawira
SPMK
: 20 Maret 2012
Konsultan
Masa Pelaks Masa Pemel Renc PHO Renc FHO
: PT Indec Internusa & Ass : 180 hari, : 730 hari
: 15 Sep 2012 : 15 Sep 2014
Peningkatan Struktur Jalan Soekarno Hatta Jombang-Bts Kab Kediri-Bts Jombang Lokasi
: Jbg-Kno, KM Sby 75+500–76+100;82+550-82+9155;86+425-86+700
Kontrak
: 04/JT/KTR/MTR-II/KJMG/III/2012
Panjang Eff Tgl Kontrak
: 1,240 Km
: 16 Mart 2012
Nilai Kontrak : Rp.5.266.680.000,Kontraktor Konsultan
: PT.Merakindo Mix
: PT Yodya Karya & Ass
PT. Blantickindo Aneka
IV-66
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
SPMK
: 20 Maret 2012
Masa Pemel
: 730 hari
Masa Pelaks Renc PHO Renc FHO
Bab. 4
: 180 hari,
: 15 Sep 2012 : 15 Sep 2014
Peningkatan Kapasitas Jalan Jampirogo-Mlirip Lokasi
: Jpg-Mko, KM Sby 75+500–76+100;82+550-82+9155;86+425-86+700
Kontrak
: 05/JT/KTR/MTR-II/KJMG/III/2012
Panjang Eff Tgl Kontrak
: 1,240 Km
: 16 Mart 2012
Nilai Kontrak : Rp.7.192.179.000,Kontraktor
: PT.Tripalindo Trans Mix
SPMK
: 20 Maret 2012
Konsultan
Masa Pelaks Masa Pemel Renc PHO Renc FHO
: PT Virama Karya & Ass : 240 hari, : 730 hari
: 14 Nop 2012 : 14 Nop 2014
Pembangunan Jalan Bangkalan- Socah Lokasi
: Sta.1+250 dari junction Morkepek – Kamal KM 14+875
Kontrak
: --/KTR/MTR-II/KJMG/III/2012
Panjang Eff Tgl Kontrak
: 5,000 Km : -.-
Nilai Kontrak : Rp.58.067.479.000,Kontraktor Konsultan
: PT.PP – CGA JO
: PT Virama Karya & Ass
PT. Blantickindo Aneka
IV-67
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
SPMK
: 2012
Masa Pemel
: 730 hari
Masa Pelaks Renc PHO Renc FHO
Bab. 4
: 240 hari, : 14 Nop 2012 : 14 Nop 2014
Pemeliharaan Berkala Kamal-Bangkalan Lokasi
: Kamal KM 19+500-32+000
Kontrak
: --/KTR/MTR-II/KJMG/III/2012
Panjang Eff Tgl Kontrak
: 12,500 Km : -.-
Nilai Kontrak : Rp.14.041.424.000,Kontraktor
: PT.Amin Jaya Karya Abadi
SPMK
: 2012
Konsultan
Masa Pelaks Masa Pemel Renc PHO Renc FHO
: PT Virama Karya & Ass : 240 hari, : 730 hari
: 14 Nop 2012 : 14 Nop 2014
Pemeliharaan Berkala Pandaan-Purwosari Lokasi
: KM Sby 54+400-56+400
Kontrak
: --/KTR/MTR-II/KJMG/III/2012
Panjang Eff Tgl Kontrak
: 2,000 Km : -.-
Nilai Kontrak : Rp.3.995.018.000,Kontraktor Konsultan
: PT.WIDYA sapta COLAS : PT Virama Karya & Ass
PT. Blantickindo Aneka
IV-68
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
SPMK
: 2012
Masa Pemel
: 730 hari
Masa Pelaks Renc PHO Renc FHO
Bab. 4
: 240 hari, : 14 Nop 2012 : 14 Nop 2014
Peningkatan Jalan Bts.Kota Sidoarjo-Gempol Lokasi
: KM Sby 31+500-33+850
Kontrak
: --/KTR/MTR-II/KJMG/III/2012
Panjang Eff Tgl Kontrak
: 2,350 Km : -.-
Nilai Kontrak : Rp.9.378.883.000,Kontraktor
: PT.Nugroho Lestari
SPMK
: 2012
Konsultan
Masa Pelaks Masa Pemel Renc PHO Renc FHO
: PT Virama Karya & Ass : 240 hari, : 730 hari
: 14 Nop 2012 : 14 Nop 2014
Peningkatan Jalan Waru-Taman-Krian By Pass Lokasi
: KM Sby 16-20,KM 20+500-22+870,KM 27+800-29+100,
Kontrak
: --/KTR/MTR-II/KJMG/III/2012
Panjang Eff Tgl Kontrak
: 9,870 Km : -.-
Nilai Kontrak : Rp.29.412.463.000,Kontraktor Konsultan
: PT.Cahaya Indah Madya Pratama : PT Virama Karya & Ass
PT. Blantickindo Aneka
IV-69
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
SPMK
: 2012
Masa Pemel
: 730 hari
Masa Pelaks Renc PHO Renc FHO
Bab. 4
: 240 hari, : 14 Nop 2012 : 14 Nop 2014
Metode Pemantauan
Metode Pemantauan dilakukan dengan wawancara pada Asisten Perencanaan dan Program di P2JN kemudian wawancara dengan Team Leader ( CSE ) Core Team. Pada kesempatan tersebut dikumpulkan data data yang ada kaitannya dengan monitoring pelaksanaan pekerjaan dan kondisi jalan. Selanjutnya menentukan route perjalanan untuk peninjauan lapangan, dimulai dari lokasi yang terdekat didalam kota Surabaya yaitu meninjau pelaksanaan Flyover Pasar Kembang dan sekitarnya. Tim juga mengambil foto foto kondisi saat ini. Hasil Pemantauan Berupa hasil pengamatan terhadap kinerja pelaksanaan fisik di lapangan, pengambilan foto kondisi sesaat di lapangan, pengamatan terhadap pelaksanaan SMK3 dan lingkungan.Selain wawancara dengan PPK atau Tim Pengawas setempat juga diperoleh data – data antara lain:
-
Hard copy Laporan Bulanan dari Core Team Hard copy Informasi Pelaksanaan Pekerjaan Paket yang ditinjau Soft copy Kondisi Jalan (Strip Map) dan Peta Penanganan
Secara umum kemajuan pekerjaan baru mencapai kurang dari 30%, beberapa paket mengalami keterlambatan tetapi optimis dapat diselesaikan sesuai jadual namun ada 3 paket yang belum terkontrak karena masih dalam proses evaluasi lelang. Untuk paket penanganan Fly Over maupun jembatan dilaksanakan secara multi years contract. Dari laporan core team dan field team diperoleh informasi permasalahan yang dapat di sederhanakan di identifikasi menjadi: - Masalah lalu lintas / penyempitan jalan pada saat pelaksanaan, - Masalah utilitas,
- Masalah pembebasan lahan, - Masalah peralatan,
- Masalah manajemen intern penyedia jasa - Masalah perencanaan teknis dan lain lain PT. Blantickindo Aneka
IV-70
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Khusus masalah perencanaan teknis berupa perintah perubahan pekerjaan sudah ditangani oleh supervision team dengan menyiapkan technical justification. Core Team mengharapkan keaktifan Tim konsultan supervisi ( field team ) supaya ditingkatkan dan percepatan persetujuan dari BPJN setempat.
Selama melakukan perjalanan, tidak dijumpai jalan yang berlubang. Hal ini menunjukkan bahwa jaringan jalan nasional di Jawa Timur telah dipersiapkan untuk jalur mudik lebaran dengan kondisi zero potholes. Demikian pula dengan pemasangan rambu rambu K3 Berikut ini adalah kemajuan fisik (progress) paket paket yang ditinjau berikut permasalahannya jika ada: Pembangunan FO Pasar Kembang, Cs di dalam kota Surabaya
Gb-1: Peta Lokasi Proyek Fly Over Pasar Kembang
Progres Fisik Status 1 Juli 2012 :
Rencana = 18,41%, Realisasi 12,67%, Deviasi = - 5,74%
Permasalahan pada pembangunan FO Ps Kembang meliputi :
- Relokasi Tiang PLN belum dilaksanakan oleh PLN sehingga Pemancangan Pier 7 s.d. Pier 10 belum dapat dimulai - Pipa PDAM yang posisinya dibawah fondasi fly over tidak dapat direlokasi karena tidak ada biaya sehingga cukup diamankan dengan balutan pembesian dan tertanam dalam Pile Cap beton, padahal kondisi pipa lama telah mengalami perkaratan.
- Karena posisi pipa PDAM yang tidak diubah, maka diperlukan pergeseran letak dan tambahan tiang bored piles beberapa buah (dia. 120cm, K-350, dalam rata rata 45m) sehingga as kolom pier menjadi eksentris terhadap fondasinya, hal ini tentunya memerlukan penambahan tulangan di Pile cap ybs. PT. Blantickindo Aneka
IV-71
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
PIPA PDAM
Gb-2: Keadaan Pipa PDAM Pada Fondasi Fly Over Pasar Kembang
- Perlebaran Bahu Jalan masih terkendala oleh pedagang kaki lima yang sudah lama memanfaatkan lahan tersebut,
- Diperlukan Penebangan pohon untuk Pier 7 – Pier 10 lebih kurang 110 pohon, terkendala oleh perijinan dari Dinas Pertamanan Pemkot Permasalahan pada Perlebaran Bundaran DOLOG Jatim masih terkendala oleh pembebasan lahan milik BPKP Permasalahan pada Perlebaran Jembatan Medaeng terkendala oleh beberapa utilitas a.l. Papan reklame dll
Permasalahan pada Pemeliharaan Jembatan Branjangan adalah terjadinya perubahan struktur jembatan dan perkerasan. Masalah ini telah ditangani dengan bantuan Pusjatan.
PT. Blantickindo Aneka
IV-72
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Gb-3: Foto Pier-1 Proyek Fly Over Pasar Kembang
Gb-4 : Foto Tiang Pancang (Langsing) untuk struktur Ramp Pile Slab Proyek Fly Over Pasar Kembang (panjang tertanam 33 m)
PT. Blantickindo Aneka
IV-73
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Variasi Konstruksi Super structures Jembatan Ps. Kembang (lebar = 17m):
1. Ramp Bridge : Pelat beton menerus (K-350) diatas tiang-tiang pancang dia. 50cm (Piled Slab), cor setempat, 2. Jembatan Pendekat: PC U Girders (beton pracetak, K-600, 4 span a 33 – 34m)), 3. Jembatan Tengah: PC Box Girder(beton dicor setempat, K-500, 5 span a 45m)
Konstruksi Pile Slab:
1. Adalah optimasi sistim konstruksi, dengan meniadakan embankment tinggi, yang dapat mengurangi besarnya: Settlement tanah, negative skin friction pile, Lateral force pada abutment, dsb. 2. Konstruksi Portal arah Melintang (Piles – Pile cap beam) dan Portal Memanjang (Piles – Deck slab). 3. Tinggi spun piles dari pile slab sebaiknya dibatasi (menjaga kelangsingan, buckling, dsb). 4. Atau bila tidak, letak Fixation Point (dalamnya jepitan tanah) dari piles dapat ditinggikan posisinya dengan memakai Tie Beams dipermukaan tanah diantara tiang tiang pancang, dsb. 5. Expansion joint Deck Slab pada jarak jarak tertentu. 6. Portal menerus dengan span span ujung bersendi. 7. Spun piles (dia. 50cm) adalah tube PC dengan dinding yang relatip tipis (7cm). Perlu perlindungan area fondasi terhadap unsur unsur yang dapat merusak tiang tersebut (Area kolong diamankan, dipagari, dsb).
Konstruksi PC U Girder:
1. 2. 3. 4. 5.
Gelagar pracetak beton pratekan tipe U untuk span sedang (disini a 33 – 34 m) Konstruksi simple beams Gelagar komposit yang dengan deck slabnya merupakan box kecil. Diafragma beton diperlukan untuk meratakan beban pada gelagar gelagar. Prestressing: Dapat dilakukan secara Preetension (ex Fabrikan) atau Post tension (site production). 6. Instalasi gelagar sesuai proposed construction method yang disetujui.
Konstruksi PC Box Girder:
1. Gelagar tunggal tipe kotak dengan 3 cel, dipakai untuk bentang agak besar tetapi tidak terlalu panjang (disini a 45m) dan dibelokan.. 2. Konstruksi jembatan tengah dengan beberapa span secara Gerber. 3. Alinyemen horisontal berbentuk curve (belokan FO). 4. Beton dicor setempat bertahap (dengan formwork dan falsework) 5. Prestressing : Post tension.
Traffic Management dan K3 menjadi penting, diatur perubahan kondisi pengaturan (perubahan) dan periodenya (time schedule tahapan ybs). PT. Blantickindo Aneka
IV-74
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Pembangunan Fly Over Peterongan, Cs dalam kota Jombang
Gb-5: Peta Lokasi Proyek Fly Over Peterongan, Inset Gb. Pier-1
Progres Fisik Status 1 Juli 2012: Rencana = 4,85%, Realisasi = 15,63%, Deviasi = 10,78%
Gb-6: Persilangan Rel Kereta Api yang Mengenai area Fly Over.
PT. Blantickindo Aneka
IV-75
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Permasalahan meliputi : Relokasi tiang PLN, Palang pintu persilangan KA, Bagunan Gedung (Pertokoan), Belum adanya persetujuan dari PT KAI tentang penggunaan lahan milik PT KAI karena menyangkut pergeseran rel wessel sehingga pelaksanaan Bore pile belum dapat dilakukan.
Gb-7: Rigid Pavement Pelebaran Jalan Pada Ruas Fly Over Peterongan
Gb-8: Pelebaran Jembatan Di Ruas Fly Over Peterongan
Lintasan jalan kereta api, skew terhadap arah FO, dispan tengah.
Requirement PT KAI: Harus ada jarak yang cukup jauh (10 m) antara sisi footing terluarkolom (Pier) dengan sisi rel terdekat. Syarat pengamanan jalan KA adalah ketat. Masih dirundingkan antara Satuan PU BM dengan Ditjen Perhubungan Darat, Direktorat Jalan rel dan DAOP Jawa Timur mengenai lahan PT.KAI dan penggerseran wessel rel KA.. PT. Blantickindo Aneka
IV-76
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Proses ini biasanya makan waktu dan bertendensi tertundanya pelaksanaan pisik FO dibagian perlintasan ini. Sebagian Bored Piles telah dikerjakan, termasuk1 bh kolom Pier terujung. Rehabilitasi/Perlebaran Jembatan Subiantoro I dan II
Gb-9: Warning sign pada Pelebaran Jembatan Subiantoro I Dan II
Progress Fisik Status 1 Juli 2012: Realisasi = 25, 38%
Gb-10: I PC Girder Yang Telah Terpasang (Jemb. Subiantoro II)
PT. Blantickindo Aneka
IV-77
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Permasalahan : Konstruksi sambungan longitudinal antara jembatan lama (tengah) dan jembatan pelebaran Kiri dan Kanan perlu untuk difixed kan karena jangan sampai terulang gangguan terhadap keselamatan lalu lintas. Tinjauan lebih lanjut mengenai hal sambungan jembatan tersebut diuraikan dalam lampiran laporan ini.
Gb-11: Diskusi Dengan PPK Pelaksanaan Jl Nasional Kertosono-Jombang-Mojokerto-Gempol. Peningkatan Struktur Jalan Bts.Kab Mojokerto-Bts.Kota Jombang Progres Fisik Status 1 Juli 2012 : Realisasi = 28,18%
Gb-12: Situasi Tanggal 7 Agustus 2012 Pelebaran Jalan Bts.Kab Mojokerto-Bts.Kota Jombang Pekerjaan meliputi AC-BC Mod 7 cm, AC-WC Mod 5 cm dan Pondasi CRMFB 20cm PT. Blantickindo Aneka
IV-78
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Peningkatan Struktur Jalan Jampirogo(mojokerto)-Gemekan-Bts Kota Jombang Progres Fisik Status 1 Juli 2012 : Realisasi = 25,13%
Pekerjaan meliputi AC-BC 7 cm, AC-WC 5 cm dan Pondasi CRMFB 25 cm
Peningkatan Struktur Jalan Soekarno Hatta Jombang-Bts Kab Kediri-Bts Jombang Progres Fisik Status 1 Juli 2012 : Realisasi = 23,48% Peningkatan Kapasitas Jalan Jampirogo-Mlirip
Progres Fisik Status 1 Juli 2012 : Realisasi = 18,26% Pembangunan Jalan Bangkalan- Socah
Progres Fisik Status 1 Juli 2012 : Realisasi = 3,71% Permasalahan keterlambatan pembebasan lahan. Pekerjaan yang dilakukan meliputi Manajemen lalu lintas,Galian dan Timbunan, Pemotongan pohon diameter 30-50 cm. Pemeliharaan Berkala Kamal-Bangkalan
PT. Blantickindo Aneka
IV-79
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Progres Fisik Status 1 Juli 2012 : Realisasi = 41,47%, Permasalahan ada variasi pekerjaan berubahnya volume galian aspal dan pondasi CTB dan AC-BC. Proses pembuatan jastifikasi teknis belum selesai. Keterlambatan JMF dan trial mix Pemeliharaan Berkala Pandaan-Purwosari Progres Fisik Status 1 Juli 2012 : Rencana= 14,24, Realisasi = 6,01%, Deviasi = -8,23%
Gb-15: Situasi Tanggal 8 Agustus 2012 Jalan Pandaan-Purwosari Pekerjaan meliputi overlay diatas perkerasan lama lebar 7 m dengan AC-WC Mod tebal 5 cm, Bahu jalan dengan Agregat Klas S lebar 2 m dan tebal 10cm, Galian CMM pada perkerasan aspal, lapis pondasi atas dengan CTB PT. Blantickindo Aneka
IV-80
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Peningkatan Jalan Bts.Kota Sidoarjo-Gempol Progres Fisik Status 1 Juli 2012 : Rencana= 12,53%, Realisasi = 6,53%, Deviasi= -6,00%
Gb 16: Situasi Tanggal 8 Agustus 2012 Jalan Sidoarjo-Gempol
Pekerjaan meliputi Manajemen keselamatan lalu lintas, Galian dan pasangan batu saluran, Galian CMM perkerasan aspal lama, Rekonstruksi menggunakan Lapis Pondasi Kelas A dan CTB, Lapis permukaan AC-BC Mod 6 cm Peningkatan Jalan Waru-Taman-Krian By Pass
Gb-17: Lokasi Proyek Progres Fisik Status 1 Juli 2012 : Realisasi = 17,36%, PT. Blantickindo Aneka
IV-81
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Gb-18: Situasi Tanggal 7 Agustus 2012 Krian By Pass
Pekerjaan meliputi Manajemen Lalu Lintas, Galian perkerasan beraspal dg CMM, Lapis Pondasi agregat klas B 25 cm, Lapis pondasi CTB 20 cm , Laston AC-BC Mod 6 cm, ACWC Mod 5 cm, Bahu Jalan agregat klas S 1-2m SARAN/REKOMENDASI Peninjauan/Kunjungan lapangan berikutnya adalah melakukan monitoring ke Kab Probolinggo, Kab Malang, Kab Lamongan dan Gresik serta Kab Madiun -
-
-
Diperlukan pembuatan detour untuk mengatasi traffic jam/kepadatan lalu lintas pada area pembangunan Fly Over.
Proses persetujuan review design perlu dipercepat pelaksanaannya untuk memperbesar penyerapan anggaran
Paket pekerjaan yang berpotensi menyerap dana besar perlu difasilitasi dengan penambahan dana yang bisa dilakukan dengan mutasi internal
PT. Blantickindo Aneka
IV-82
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
LAMPIRAN.
TINJAUAN PERIHAL SAMBUNGAN MEMANJANG PELEBARAN JEMBATAN SUBIANTORO I DAN II. Kondisi Jembatan:
1. Jembatan Tegak lurus sungai (Jbt Subiantoro I), Jemb Skew (subiantoro II). Jembatan 1 span, gelagar PC I pracetak segmental, masing masing sisi pelebaran a 3 bh gelagar. Diafragma dicor setempat. 2. Fondasi Jbt pelebaran dibuat terpisah dengan Jbt lama (bersandingan), Bored piles dia 60cm, dalam 20m, dobor sampai kedalaman tanah cukup keras. 3. Abutmens RC berdiri sendiri (terpisah, nempel dengan yang lama). 4. Deck Slab RC dialasi dengan panil panil RC (sebagai acuan dasar, terbatas diantara gelagar gelagar PC I baru, terputus ) 5. Diafragma hanya merangkai gelagar gelagar PC I baru, terputus 6. Kondisi Grid Gelagar(persilangan balok): a. Posisi Gelagar baru (pelebaran, sisi dalam) adalah berjarak terhadap Girder/DS jembatan lama (sisi luar, tidak menempel/ berdekatan). b. Sistim grid gelagar baru (dengan diafragmanya) adalah terpisah dengan grid gelagar jembatan lama. c. Dibagian Superstructure jembatan akan terjadi 2 kondisi, yakni bagian yang tersambung/menyatu (DS) dan bagian yang terpisah (Grid girders).
Rencana Pelaksanaan:
7. Pelaksana Kegiatan Pekerjaan ini bermaksud untuk menyatukan (menyambung) Deck slab (DS) Jbt. lama (dtengah) dengan pelebarannya (kiri & kanan). Pertimbangannya adalah untuk mengeleminir kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan adanya joints memanjang jembatan (sambungan), kecelakaan ini dipandang sering terjadi dan telah membawa korban. Akan dilaksanakan untuk kedua Jembatan (Subiantoro I dan II). 8. Cara menyambung Deck Slab (DS) lama dan DS baru (pelebaran): Sisi DS lama dibobok (Slab, trotoir, railing), tulangan lama sebagai stek, Tulangan DS baru (widening Jbt) dijulurkan pada area sambungan (overlapping), dicor menyatu dengan beton baru (widening Jbt.).
PT. Blantickindo Aneka
IV-83
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
DAFTAR PERBANDINGAN KE 2 OPSI: NO.
BILA DECK SLAB DIPERSATUKAN:
I.
DECK SLAB:
1
DS beton antara menyatu (sambungan construction joint)
Kedua sisi DS sebagai Kantilever
Sistim pelat diatas beberapa tumpuan (menerus)
Sistim pelat terpisah (Kantilever ujung, bersambung pada 2 span lainnya dan kantilever tepi baru).
2
BILA DS. TIDAK DIPERSATUKAN (PISAH):
Tidak ada joint memanjang
Ada Joint memanjang
4
Sifat : Kaku (menyatu)
Bebas (terpisah)
6
Span DS baru relatip tidak kecil
3
5
7 8 9
II. 1 2
3 4 5 6 III.
Tebal DS lama: Tertentu, biasanya 25 cm (+/-) Lendutan DS kecil (menyebar)
Bila terjadi delta level (selisih): Timbul Bending Moment dan Shear Force besar ditumpuan tumpuan ybs.
Tebal Kantilever: Sesuai desain (umumnya tebal dipangkal dan menipis keujungnya) Span Kantilever relatip kecil
Lendutan Ds-DS sepihak sepihak (dapat tidak sama, relatif kecil)
Bila terjadi delta level (selisih): Tidak Timbul Bending Moment karenanya.
Muai, susut: Keterkaitan
Muai, susut: Bebas
Span Girders jembatan relatip tidak besar, L= 21m
Ditto
Jenis girder: Tidak terlihat.
Jenis Girder: PC I shape (ramping/slim)
Besaran properties EI beton: Berbeda
Ditto
GIRDERS:
Diafragma terputus ditempat joint jbt. (tidak menerus, tidak ada ditempat joint, kecuali bagian dalam antar girders).
Ditto
Jarak girders: Tidak terlihat
Jarak girders: Berdasar desain
Lendutan girder: Sedikit beda FONDASI:
PT. Blantickindo Aneka
Lendutan girder: Sedikit beda (tidak signifikan).
IV-84
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
NO.
BILA DECK SLAB DIPERSATUKAN:
BILA DS. TIDAK DIPERSATUKAN (PISAH):
1
Jenis Tidak diketahui
Bored piles, Dia. 60 cm, L= 20 m,
3
Daya Dukung: Tidak diketahui (Beda)
DDT: Bearing dan Friction (Dapat berbeda)
2 4
IV. 1 2 3 4
V. 1 2 VI. 1
VII. 1
Kondisi tanah : Tidak diketahui
Safety Factor: Pada umumnya berbeda
Kondisi Tanah: Bor log ada, N Spt
ANALiSIS:
SF.Berbeda (tidak sama)
Untuk ditinjau Beban-beban pada bagian ini (pelat tersambung)
Untuk ditinjau Beban-beban pada bagian ini (kantilever)
Sifat, Pemampatan /pergerakan material tumpuan (Beda)
Sifat, Pemampatan /pergerakan material elastomeric bearing pad (beda).
Tinjauan settlement/dfferensial settlement fondasi dan pengaruhnya pada pelat yang tersambung: Ada.
Sistim 3 massa (tidak sama besar antara 2 bagian widening kiri/kanan dan bagian lama jembatan) yang terhubung (DS). Effect-nya dari pengaruh Gempa bumi (H, V), ada bagian tertentu dari sistim struktur yang relatip lemah (DS sambungan). Frequensi dan simpangan yang berbeda.
Tinjauan settlement/dfferensial settlement fondasi dan pengaruhnya pada kantilever: Tidak ada.
3 massa yang terpisah (bebas)
DESAIN:
Gambar Detail Desain bagian ini: Tidak terketahui (dalam Site Visit).
Ditto
Pengesahan gambar desain (Legalisasi), disyaratkan
Ditto
Peraturan, Manual, Spesifikasi, Standar/SNI, Gambar Standar (Umum/Khusus, NSPK):
Conform dengan NSPK
ACUAN/REFERENCE:
Tidak conform PROSEDUR:
SOP, Instruksi Kerja, Daftar Simak: Tidak terketahui PT. Blantickindo Aneka
Ditto IV-85
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
NO.
BILA DECK SLAB DIPERSATUKAN:
BILA DS. TIDAK DIPERSATUKAN (PISAH):
2
Gambar Kerja: Tidak terketahui
Ditto
4
Booklet Umum: Tersedia
Ditto
Mengait kepada Institusi, Badan, Petugas yang involved didalam Paket Kegiatan Pekerjaan ybs: Ya
Ditto
Koordinasi: Perlu
Ditto
3
VIII. 1 2 3
IX. 1
2 X. 1 2 3
Construction Method (Method statement) dari Penyedia Jasa Pelaksanaan Pekerjaan: Tidak terketahui ORGANISATORIS:
Konsekwensi mendatang: Terkait JUSTIFIKASI:
Telah dipikirkan, keputusan : Dengan Rencana Pelaksanaan demikian. Dipilih opsi konstruksi tersebut pada kolom ini.
XI.
Tidak dipilih opsi konstruksi pada kolom ini.
Ada Pertimbangan Pihak Lain (masukan).
Sambungan tidak ada, DS rata, aspalan menyatu pada kedua bagian.
Jembatan lama dan pelebarannya bebas masing masing berdiri sendiri.
KEUNTUNGAN:
Risiko kecelakaan di bagian sambungan kecil.
Konsistensi sistim konstruksi
Dimensi, mutu konstruksi normal (beban biasa, tidak perlu diperhitungkan terhadap settlement)
5 7
Ditto
Berdasar pertimbangan dan pengalaman Pejabat Paket ini.
4
6
Ditto
Lebih murah Getaran lalu lintas: Lebih teredam
Sample : Opsi ini banyak dilaksanakan
KERUGIAN:
PT. Blantickindo Aneka
IV-86
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
NO.
BILA DECK SLAB DIPERSATUKAN:
BILA DS. TIDAK DIPERSATUKAN (PISAH):
1
Jembatan lama dan pelebarannya saling mempengaruhi
Perlu konstruksi joint memanjang, siar.
2 3
Risiko DS failure karena gerakan Substructure/fondasi.
4
Ketidak tentuan sistim konstruksi
6
Sambungan cor (construction joint) adalah salah satu kelemahan struktur konstruksi.
5
7 8 9
Resiko kecelakaan LL dapat terjadi
DS harus kuat, dimensi dan mutu beton serta pembesian harus cukup (kapasitas) melawan differensial settlement dan besaran kekuatan yang bekerja.
Lebih mahal (bobok, cor baru, dsb) Sample opsi: Sedikit jumlah pelaksanaannya.
Getaran lalu lintas: Kurang teredam
CATATAN/KESIMPULAN :
1. Ukuran panjang jembatan adalah relatip pendek. 2. Untuk diantisipasi kondisi dan peristiwa jangka panjang pada jembatan (terutama diferensial settlement) selama umur rencana jembatan (design live 50 tahun). 3. Dari wawancara dengan berbagai pihak, preferensi banyak yang mendukung pilihan opsi konstruksi pada kolom 3 (kantilever). • Pada opsi 3 tersebut diatas, siar memanjang kedua kantilever yang setangkup, masing masing lapisan aus (AC-WC) sebaiknya tidak disatukan , melainkan dipisah dengan memakai 2 besi siku yang setangkup (berdampingan tolak belakang), karena bisa retak, gompal disiar memanjang dan agar tidak membahayakan lalu lintas. • Memakai bilah pelat besi dasar • Atau konstruksi lainnya, beraneka (misal model expansion joint). 4. Rekaman As built drawings dan dokumentasi agar disimpan dengan baik (Leger Jalan, dll). PT. Blantickindo Aneka
IV-87
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 4
IV-88
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
4.6
Bab. 4
Provinsi Bali
Institusi Yang Ditemui Pejabat Yang Ditemui
: P2JN Provinsi Bali : 1. Ass. Kepala P2JN ( I NYOMAN SUMA, S.SoS) 2. Core Team 3. Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metopolitan Denpasar Monitoring : a. Ass. Kepala P2JN, Penanganan Proyek tahun anggaran 2012, di provinsi Bali untuk wilayah Pelaksanaan jalan Nasional Metropolitan Bali, yang sementara berjalan i 12 paket, Wilayah I (satu), 16 Paket dan wilayah II (dua) 5 Paket b. Core Team • Penjelasan mengenai-masalah-masalah yang ada di bali, antara lain Keterlambatan Mobilisasi personil dan peralatan, dimana dijelaskan, kontraktor (penyedia jasa) akan didenda apabila mengalami keterlambatan, sebesar 1 %, setiap hari dalam spesifikasi, sementara biaya mobilisasi alat-alat lab dibayarkan, 50% setelah tiba dilokasi, 20 % setelah peralatan utama dan 30%, setelah demobilisasi, artinya memerlukan waktu tertentu setiap kebutuhan. Maka sulit penerapan denda. • Pembiayaan K3 ? didalam annwitzing disebutkan include didalam overhead. Tetapi didalam clausul kontrak tidak disebutkan. Tetapi analisa harga satuan tidak disebutkan. Analisa pekerjaan yg beresiko k3 . solusi tetap. Undang-undang no. 22 tahun 2009, K3 tetap dilaksanakan . ada yg mengadakan ada yg tidak , untuk pemberian sanksi kepada pihak pelaksana, agak sulit mencarikan dasar saknsi yang akan dikenakan. • Analisa yang dikeluarkan aleh bintek dengan spesifikasi yang ada kadangk-kadang terjadi pertentanga, banyak contoh, misalnya galian widening dengan galian gorong-gorong, sepesifikasi penggunaan additife campuran aspal dan lain-lain. c. Wilayah Metro Denpasar Paket: Berkala Jalan Setiabudi, Wahidin, Thamrin (PPK.08) pada awal proyek pada posisi 8ᵒ39'27'' LS dan 115ᵒ12'35'' BT
PT. Blantickindo Aneka
IV-89
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Pada ruas ini, kualitas aspal cukup baik namun kondisi pengaliran air, ke drainase jalan mengalami kendala karena lubang (hold) sangat kecil sehingga pada musim hujan air akan tergenang di badan jalan akibatnya permukaan aspal akan mengalami kerusakan dengan cepat, Pada ruas ini pengaspalan sudah selesai. Namun pada sistim drainase dikota Denpasar akan direncakan dengan sistim drainase tertutup dengan pemasangan kostruksi yang telah dicetak (saluran beton pracetak) dan volume pengaliran airnya lebih besar.
PT. Blantickindo Aneka
IV-90
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
d. Gatsu Timur
paket Pemeliharaan Berkala jalan setia budi,Wahidin, Thamrin telah mengalami addendum 1 kali, yaitu addendum penyesuaian volume pekerjaan dilapangan disesuaikan pekerjaan yang telah dikerjakan, terutama pekerjaan Agregat Kasar/halus Ac-wc dan Ac-Bc, dan bahan additive tdk digunakan lagi, Pekerjaan major (pengaspalan) untuk ruas ini telah diselesaikan sehingga target kualitas dan target waktu dapat tecapai sampai dengan tanggal 22 Agustus 2012.(PHO) - Paket. Sp. Cokroaminoto – Sp.Tohpati ( Jl.Gatsu Timur) PPK 07.Terletak pada posisi, 8ᵒ39'17'' LS dan 115ᵒ12'36'' BT. Dengan panjang ruas efektif : 5,36 Km, Pekerjaan pengaspalan (overlay) Dilaksanakan secara setempat-setempat, dan pada sambungan (joint) tidak dibuat horizontal tetapi joint miring dilokasi memasuki jembatan. Pada STA 4 +475, pihak pelaksana menggali kembali aspal yang telah terpasang, yang ukurannya 3 x 5 m’, akibat kegagalan kualitas aspal yang terpasang sehingga perlu perbaikan kembali. Patching pada existing, sebagian galiannya tidak berbentuk segi empat, sedang dalam spesifikasi patching harus berbentuk persegi agar saling mengikat.
(Rehabilitasi pek.aspal yg telah terpasang)
- Paket. Pembangunan Underpass Simpang Dewa Ruci (MYC.II) PPK 11.Terletak pada posisi, 8ᵒ43'24'' LS dan 115ᵒ10'53'' BT Pekerjaan Jalan lingkar Dewa ruci berupa pekerjaan pemancangan dan struktur beton, Pekerjaan drainase dengan sistim beton pracetak serta pengaspalan jalan diatas struktur beton. Pekerjaan ini ditargetkan selesai (PHO) pada tanggal 22 Mei 2013 PT. Blantickindo Aneka
IV-91
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto: Pelaksanaan Pemancangan, Underpass Simpang Dewa ruci Kota Denpasar - Paket. Pembangunan Jembatan Short Cut Yeh Ho Terletak pada posisi, 8ᵒ30'30'' LS dan 115ᵒ4'39'' BT, jembatan ini sebagai jalur memperpendek jarak dan berfungsi membagi jalur di daerah tikungan sehingga memperkecil kecelakaan lantas di daerah ini
PT. Blantickindo Aneka
IV-92
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Lokasi : 8ᵒ30'30'' LS dan 115ᵒ4'39'' BT
Penampang Melintang jembatan Yeh Hoo
Foto Pelaksanaan Pengecoran Pondasi Sumuran.
PT. Blantickindo Aneka
IV-93
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Pada pekerjaan struktur jembatan, pada saat pengecoran menggunakan saluran campuran mix beton yang cukup panjang, ± 25 M’, sehingga kemungkinan campuran beton akan mengalami kekurangan mutu betonnya akibat slump tes tidak akan terpenuhi sehingga cara pelaksanaan ini ditinjau kembali untuk perbaikan mutu beton yang digunakan
Informasi Yang Diperoleh : 4. Peta Paket wilayah I, II dan Metro Denpasar pada tahun anggaran 2012. 5. Stripmap Semester II Tahun anggaran 2011 dan stripmap semester I Tahun anggaran 2012 6. Wawancara dengan Core team, masalah-masalah seputar spesifikasi 2010 7. Laporan UKP4, TA 2011 8. Foto Pelaksanaan kegiatan proyek TA 2012 Sebagian schedule Saran dan Rekomendasi : 1. Perlu penyampaian/laporan mengenai penyempurnaan pada spesifikasi 2010. 2. Pada pelaksanaan kegiatan perlu adanya system pengendalian mutu yang lebih baik 3. Apabila terjadi addendum, harus terlebih dahulu mengadakan meeting tentang justifikasi tekniknya, URAIAN GEOLOGI DAERAH GERAKANTANAH (JEMBATAN YAHO) TABANAN, BALI I. PENDAHULUAN 1. RUAS JALAN/KODE/PROGRAM KEGIATAN
Jembatan yaho, Tabanan Bali. Kode : Pemeliharaan berkala jalan
2. LOKASI KERUSAKAN JALAN
Drainase dekat Jembatan Yaho Jalan Tabanan KM 9,00. Longsor
3. JENIS KERUSAKAN JALAN
Dimensi longsor Sebelah timur sungai :
o o o o
Lebar : 3 m Panjang : 20 m Jenis Gerakantanah : Longsoran tanah Kerusakan yang terjadi : Tebing pada tepi jalan mengalami penurunan ke arah sungai-sungai
PT. Blantickindo Aneka
IV-94
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
4. TOPOGRAFI/MORFOLOGI
Lembah sungai dan pegunungan/perbukitan. - Kemiringan lereng terjal = 70o - > 85o - Tinggi lembah sungai =
> 21m
5. KONDISI GEOLOGI (BATUAN DASAR)
Batuan gunung api terdiri atas : Tufa Tanah pelapukan berupa lanau pasiran, tebal = 0.5 - 3 .00 m
6. SIFAT FISIK TANAH DAN BATUAN
Tufa bersifat porous (sarang), karenanya air, terutama pada musim air mudah masuk kedalam terutama pada musim hujan. Umumnya bagian permukaan telah mengalami pelapukan berupa lempung pasiran, cokelat kekuningan, mudah lepas, bersifat porous, karenanya air mudah masuk ke dalam tanah.
7. SIFAT FISIK TANAH DAN BATUAN
Tufa bersifat porous (sarang), karenanya air, terutama pada musim air mudah masuk kedalam terutama pada musim hujan. Umumnya bagian permukaan telah mengalami pelapukan berupa lempung pasiran, cokelat kekuningan, mudah lepas, bersifat porous, karenanya air mudah masuk ke dalam tanah.
8. ZONA KERENTANAN GERAKANTANAH
Pada peta zona kerentanan gerakantanah termasuk dlm zona tinggi (lihat peta).
9. EVALUASI DAN ANALISA DATA
Dari hasil pengamatan lapangan dapat diketahui bahwa daerah ini secara umum merupakan daerah gerakantanah dengan zona kerentanan tinggi. Beberapa longsoran kecil tampak pada tebing bukit dan tebing lembah sungai. Penanggulangan gerakantanah telah dilakukan dengan memasang tembok penahan. Teori dasar
Mekanisme gerakan tanah adalah sbb: tanah Apabila air yang masuk ke dalam tanah kemudian tertampung pada lapisan batuan bersifat impermeabel, maka pada batas kedua lapisan tersebut akan terbentuk bidang gelincir. Dengan bertambahnya air kedalam tanah menjadi jenuh dan menambah berat massa taanah bertambah, karena adanya gravitasi bumi maka terjadilah gerakantanah melalui bidang gelincir.
10. SARAN DAN REKOMENDASI Pemasangan Drainase
Pemasangan drainase untuk mencegah air permukaan kedalam tanah/batuan. sebelah timur sungai, pemasangan drainase dibuat tegak dan sejajar terhadap sungai.
11. KETERANGAN
Perencenaan design drawing melibatkan P2JN.
PT. Blantickindo Aneka
IV-95
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
Foto-foto
PT. Blantickindo Aneka
IV-96
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 4
IV-97
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 4
IV-98
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
4.7 Provinsi NTT 1. Rapat Informal dgn P2JN Kupang a. Kelanjutan tentang penanganan tanah expansive b. dengan pile slab mahal dan sulit pengerjaan c. diperlukan penanganan dengan konsekwensinya. 2. Rapat Informal dgn Wil II SNVT Phisik a. Kab Timor Tengah Utara,paket pelebaran dipakai membrant. b. Attambua – Matoain, sepanjang ruas terdapat tebing expansive c. Kupang - Attambua, di Km 20 terdapat badan jalan yang labil terutama Pada musim hujan dan rob air laut/pasang. d. P Sumba, Km 54+000 ruas Lewa, ada redesain dgn mengganti tanah expansive sepanjang 3 KM e. Bts Sumba Timur –waikabubak, setelah hutan lindung terdapat tebing yang hampir runtuh f. Kupang – Bokong – Batuputih, ada sistem Sabodam untuk menanggulangi longsoran tebing. g. Lihat di Google : Survay Geologi di NTT tentang penanganan tebing dan jurang, Dinas geologi Bandung. 3. Pelebaran Jl. Timor Raya .Kupang
Km 3+500, pelebaran 3+500 Ka Ki, pelebaran 2m, base course klas A Sedang pemadatan perlu penyiraman. Pekerjaan tembok penahan tanah Km 4+800.
4. PeningkatanStruktur Oesapa – Oesao A. Pekerjaan Saluran Km 9+970-10+200 Ka
Pekerjaan galian untuk pelebaran jalan di Km 10+300 Ki
5. Peningkatan Kapasitas jalan Oesapa – Oesano B
Pengaspalan di Km 20_025 Ka Ki sepanjang 350 m, pengaturan lalu lintas
Baik, setelah tandem bekerja , terlihat coarse pecah dan berwarna putih Perlu nilai abrasi coarse
- Pekerjaan saluran Km 20+000 – 20+450 Ka 6. Peningkatan Struktur Jalan Oesano – Bukari Pelebaran jalan di Km 54+050 Ka Saluran Km 55+500 – 55+625 Ki
Pemotongan tebing di Km 58+700 Ki. tinggi 15 m, kaki tebing existing Semula di dekat aspal. ( 50 cm)
Tembok Panahan tanah (selesai) tinggi 18 m di Km 56+900Ki PT. Blantickindo Aneka
IV-99
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
7. Peningkatan Struktur Jalan . Batuputih – Soe
- Jalan amblas di Km 59+900 (sisi kiri sungai.sisi kanan tebing, Ada gorong2) - Mobilisasi alat aspal di Km 59+900.
8. Peningkatan Struktur Jalan Oesae – Niki Niki Pelebaran Jalan Sta 5+200
9. Peningkatan Struktur Jalan Batuputih –Bts Kotabaru. Saluran pasangan Km 92+800 – 93+ 060 Ka
Pemadatan pelebaran jalan Km 91+200 – (1_750 Ka
Tanah longsor ke jalan di Km 81+400 ( Sta o+350) tidak ada rambu ll. Tembok penahan tanah, tinggi 6 m di Km 79+200 Ki Jembatan NOEMINA ,4 bentant di Km 77+200
Base course Km 59+200 – Km 59+950 Ki sedang perataan dgn grader.
10. Pemeliharaan Berkala Betori( Jl Eltari) Pengaspalan Sta 1+450m – Sta 1+620
11. Rapat di Restoran Nelayan (Buka Puasa bersama)
a. b. c. d. e.
Penyerapan fisik harus 100 % pada bulan Desember 2012. Konsultan, BM, Kontraktor harus siap, ada permasalahan diselesaikan. Konsultan bertugas mengawal spec dalam masa konstruksi. Hasil PCM saling mengikat. Kontraktor harus menfaatkan masa anggaran 2012 dengan menyiapkan
SDM, peralatan, financial, metoda pelaksanaan.
f. Proyek reguler dan SAL sejajar diselesaikan. juga Nov 12 ada persiapan TA 2013. g. Ada hujan dan libur, disiasati dgn kerja lembur, dsb. h. Antipasi alat yang rusak dgn persediaan suku cadang yang cukup. i. Untuk antisipasi, segera kerja sama dgn suplier aspal/minyak. j. Penambahan AMP kecil, perlu perhitungan realitis dan terukur. k. Pek cepat selesai tapi tidak mengurang kwalitas. l. Core Team perlu pemetaan masalah terutama aspal, materrial, alat. m. Perlu dibuat Curva S dan diagram vektor. n. Kelengkapan SDM Konsultan. o. Perlu peningkatan SDM Kontraktor.
PT. Blantickindo Aneka
proyek
IV-100
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Paket Peningkatan Paket OESAPA-OESAO (A)
4.8
Bab. 4
Jalan Paket OESAPA-OESAO (B)
Provinsi Kalimantan Tengah
A. PENDAHULUAN
Sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan Sistim Manajemen Informasi dan Monitoring Penyelenggaraan Jalan dan jembatan (SMIMPJJ). Monitoring Dan evaluasi terhadap proses dan hasil pelaksanaan Kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan dengan tolak ukur sesuai ketentuan yang berlaku agar permasalahan yang timbul dapat teridentifikasi sejak dini dan pemecahan permasalahannya dapat menjadi acuan perbaikan dimasa-masa yang akan datang. Laporan yang telah dilaksanakan program kunjungan Lapangan untuk Provinsi Kalimantan Tengah, terbagi atas 3 (tiga) wilayah: 1.
Satker. Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Prov. Kalteng. Jumlah paket yang terkontrak tahun anggaran 2012: 19 Paket terdiri dari 1 pembangunan jembatan, 7 Ruas peningkatan Jalan, 5 Ruas Pelebaran jalan dan 6 ruas Pemeliharaan jalan
2. Satker. Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Prov. Kalteng. Jumlah paket yang terkontrak tahun anggaran 2012: 29 Paket terdiri dari 5 pembangunan jembatan, 12 Ruas peningkatan Jalan, 5 Ruas Pelebaran jalan dan 7 ruas Pemeliharaan jalan
3. Satker. Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III. Prov. Kalteng. Jumlah paket yang terkontrak tahun anggaran 2012: 23 Paket terdiri dari 2 pembangunan jembatan, 4 Ruas peningkatan Jalan, 6 Ruas Pelebaran jalan dan 8 ruas pemeliharaan berkala jalan, 2 ruas pemeliharaan rutin serta 1 ruas Penanganan Longsor.
PT. Blantickindo Aneka
IV-101
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 4
IV-102
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
B. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan kunjungan ke Kalimantan Tengah ini adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data paket proyek 2. Mengumpulkan data peta pelaksanaan paket proyek 3. Mengumpulkan data strip map 4. Mengumpulkan data foto kegiatan 5. Mengetahui berbagai kendala dan permasalahan yang terjadi pada setiap paket proyek 6. Mengetahui kendala dan permasalahan yang terjadi pada paket proyek yang masih rendah progres fisiknya. C. PEJABAT YANG DITEMUI
Untuk mencapai hasil yang diharapkan secara maksimal, maka kami menemui beberapa pejabat yang terkait, antara lain : 1. Kepala P2JN atau yang mewakilinya 2. Kepala Satker Wilayah I Kalimantan Tengah 3. Kepala Satker Wilayah II Kalimatan Tengah 4. Kepala Satker Wilayah III Kalimantan Tengah 5. Core Team dll
PT. Blantickindo Aneka
IV-103
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
D. PAKET PROYEK YANG DIMONITOR
Dalam rangka pekerjaan bantuan teknis dan monitoring ( pemantauan) pelaksanaan
fisik yang sementara berjalan dan sebagian paket akan menyelsaikan pekerjaannya pada wilayah II, perlu monitoring lapangan, apakah ada masalah-masalah yang perlu perbaikan-perbaikan tentang metode atau standar teknis yang digunakan dalam
pekerjaan fisik yang mengacu pada standar yang dikeluarkan Bantek wilayah II atau permasalahan-permasalahan yang timbul akibat penggunaan spesifikasi tahun 2010.
Konsultan akan meyakinkan Satker, PPK, direksi lapangan dan Kontraktor akan
filosofi dari program pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan Jalan dan jembatan serta Monitoring dan pemantauan bantek wilayah II, anggapan serta asumsi yang akan digunakan dalam pelaporan kegiatan kepihak pusat. Secara khusus
Konsultan Bantek akan memberikan pengertian kepada semua personil yang terlibat di Pelaksanaan
bahwa dokumen kontrak didasarkan pada perencanaan yang
disederhanakan, hal ini dimaksudkan agar setiap pekerjaan yang dilaksanakan
senantiasa cocok/sesuai dengan keadaan di lapangan dan dapat dilaksanakan sesuai
persyaratan-persyaratan yang dikehendaki dalam dokumen kontrak fisik. Maka kami akan melaksanaan monitoring ,uji petik dibeberapa ruas antara lain:
1. Paket Peningkatan Struktur Jln Cilik Riwut dan Lingkar luar Kota Sampit, PPK.07:
Panjang eff.: 1,385 Km dengan posisi : 2ᵒ6'5'' Ls , 112ᵒ56'28'' BT, dengan target
rencana 10,493% realisasi 26,341% status 9 juli 2012, pada ruas ini, karena dalam kota sehingga utilitas daerah galian mendapat kesulitan, dan pekerjaan yang telah diselesaikan pada pekerjaan pelebaran yaitu Lapis Pondasi Aggregat
klas B, lapis agregat klas A, pada aggregate klas B, mengandung kadar lumpur cukup tinggi dan kurang homogeny dan lapis kedua agg.klas A cukup baik, walaupun setempat-setempat masih terlepas aggregatnya
PT. Blantickindo Aneka
IV-104
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Bab. 4
IV-105
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
2. Paket Pelebaran Jalan Palantaran – Kasongan : Terletak 2ᵒ31'33'' Ls , 112ᵒ56'33'' BT, dengan target rencana 34,906% realisasi 30,406% dengan deviasi Min- 4,5 : Permasalahan teknis ditemukan dilapangan beberapa peralatan pelaksana (kontraktor)mengalami kerusakan antara lain kerusakan alat berat Excavato, Motor grader serta 3 unit Dump truck (Sumber:Core team) ruas ini direncanakan selesai per tanggal 3 Oktober 2012
PT. Blantickindo Aneka
IV-106
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
RUAS : Pelebaran Jalan Palantaran – Kasongan Jarak 126 Km dari Palangkaraya, galian pelebaran jalan
PT. Blantickindo Aneka
IV-107
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
3. Peningkatan Struktur Jln Lingkar Kota Palangkaraya 4. Paket Pile Slab, Pemel. Berkala Jln Bts. Kota Sampit – Palantaran/Km 65, Terletak 2ᵒ30'42'' Ls 112ᵒ57'10'' BT, dengan target rencana 12,196% , realisasi 14,354% dengan deviasi Plus + 2,158 berada pada Pelaksanaan jalan diwilayah I Kalimantan tengah.
Pada paket ini, Pelebaran jalan (Lapis Pondasi Agregat A dan B) kelihatan tidak homogeny dan banyak mengandung lumpur, sehingga saat diprime coat daya lekat dengan aspal akan berkurang
Pekerjaan Lapisan angregat Klas A, kurang bersih dan lebar belum mencukupi untuk lapisan aspal di atsanya, Pemakaian alat compressor tidak ada dilapangan sehingga kontraktor tetap melaksanakan pengaspalan, menyebabkan kualitas (mutu) aspal agak sulit terpenuhi.
PT. Blantickindo Aneka
IV-108
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
5. 6. 7. 8. 9.
10.
Bab. 4
Pelebaran Jln Bts. Kota Sampit – Palantaran/Km 65, Pelebaran Jln Pangkalan Bun – Pangkalan Lada Peningkatan Struktur Jln. Tbg. Jutuh – Tewah Pembangunan Jembatan Sei Bekanon (Sei Hayu – Tbg. Lehung) Pelebaran Jln Bts. Kota Muara Teweh – Kandui
Paket Pembangunan Pile Slub Jembatan Tumbang Nusa : Terletak 2ᵒ25'11'' Ls 114ᵒ10'37'' BT, dengan target rencana 55,386%, realisasi 57,461% dengan deviasi Plus + 2,075 berada pada Pelaksanaan jalan diwilayah II Kalimantan tengah.
Target panjang jalan yang akan menngunakan pile slub. Adalah sepanjang ± 30 KM, yang berbatasan denga Propinsi Kalimantan selatan dan untuk panjang tahun anggaran 2012 panjang eff. 3 km, dan tahun anggaran sebelumnya 7 Km, sehingga yang terbangun sampai dengan tahun ini ± 10 KM’
PT. Blantickindo Aneka
IV-109
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
E. METODE PEMANTAUAN Dalam rangka pemantauan dilakukan dengan metode sebagai berikut : 1. Wawancara 2. Pengamatan langsung ke lokasi 3. Pengambilan foto F. HASIL PEMANTAUAN 1. Masih rendahnya progres fisik yang disebabkan oleh : - Lelang terlambat (paket peningkatan struktur Jln. Tbg. Jutuh – Tewah) - Ada sanggahan (pelebaran Jln. Pangkalan Bun – Pangkalan Lada), meskipun pada saat kunjungan ada koreksi yaitu progresnya sdh lebih baik progresnya telah menjadi 20 %. - Keterlambatan mobilisasi material (Pembangunan Jembatan Sel Bakanon (Sei Hanyu – Tbg. Lahung dan pelebaran Jln. Bts. Kota Muara Teweh – Kandui) 2. Sesuai dengan pengakuan core team, secara umum masih rendahnya kualitas pelaksanaan. G. SARAN DAN REKOMENDASI Secara umum pelaksanaan kegiatan di Kalimantan Tengah telah berjalan dengan baik dan seluruh paket telah terkontrak, meskipun masih perlu perbaikan untuk tahun yang akan datang, antara lain : 1. Perlu lelang lebih awal lagi 2. Perlu mobilisasi material, alat dan tenaga kerja diperhatikan H. PENUTUP Kesimpulan: - Secara Umum, proyek yang ada di Kalimantan Tengah mencapai penyelesaian 62 %, (on schedule) sedang sisanya 38 %, masih terlambat dari jumlah paket 69 paket - Pencapaian Kualitas (mutu) perkerjaan masih jauh dari target. - Kontraktor pelaksana pada umumnya belum melaksanakan Program
PT. Blantickindo Aneka
IV-110
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
4.9 Provinsi Kalimantan Selatan I.
PENDAHULUAN Sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan Sistim Manajemen Informasi dan Monitoring Penyelenggaraan Jalan dan jembatan (SMIMPJJ). Monitoring Dan evaluasi terhadap proses dan hasil pelaksanaan Kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan dengan tolak ukur sesuai ketentuan yang berlaku agar permasalahan yang timbul dapat teridentifikasi sejak dini dan pemecahan permasalahannya dapat menjadi acuan perbaikan dimasa-masa yang akan datang. Sebagai Asisten tenaga Ahli jalan; telah membuat Laporan yang telah dilaksanakan program kunjungan Lapangan untuk provinsi KALIMANTAN SELATAN
DI Provinsi Kalimantan Tengah, terbagi atas 2 (dua) wilayahdan SKPD Dinas Bina marga Provinsi Kalimantan Selayan:
1. Satker. Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Prov. Kalsel. Jumlah paket yang terkontrak tahun anggaran 2012: 18 Paket 2. Satker. Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Prov. Kalteng. Jumlah paket yang terkontrak tahun anggaran 2012: 31 Paket 3. Satker. SKPD: 7 paket.
PT. Blantickindo Aneka
IV-111
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
II.
Bab. 4
KONDISI PAKET YANG DIPANTAU Dalam rangka pekerjaan bantuan teknis dan monitoring ( pemantauan) pelaksanaan fisik yang sementara berjalan dan sebagian paket akan menyelsaikan pekerjaannya pada wilayah II, perlu monitoring lapangan, apakah ada masalah-masalah yang perlu perbaikanperbaikan tentang metode atau standar teknis yang digunakan dalam pekerjaan fisik yang mengacu pada standar yang dikeluarkan Bantek wilayah II atau permasalahan-permasalahan yang timbul akibat penggunaan spesifikasi tahun 2010.
Konsultan akan meyakinkan Satker, PPK, direksi lapangan dan Kontraktor akan filosofi dari program pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan Jalan dan jembatan serta Monitoring dan pemantauan bantek wilayah II, anggapan serta asumsi yang akan digunakan dalam pelaporan kegiatan kepihak pusat. Secara khusus Konsultan Bantek akan memberikan pengertian kepada semua personil yang terlibat di Pelaksanaan bahwa dokumen kontrak didasarkan pada perencanaan yang disederhanakan, hal ini dimaksudkan agar setiap pekerjaan yang dilaksanakan senantiasa cocok/sesuai dengan keadaan di lapangan dan dapat dilaksanakan sesuai persyaratan-persyaratan yang dikehendaki dalam dokumen kontrak fisik. Maka kami akan melaksanaan monitoring ,uji petik dibeberapa ruas antara lain: 1. Paket Pemeliharaan Berkala S.Parman (Banjarmasin) dengan posisi : 3ᵒ 18’ 58.28” Ls , 114ᵒ 35’ 24,5,” dengan target rencana 60,493% realisasi 26,77 % status 15 juli 2012, pada ruas ini, karena dalam kota sehingga utilitas daerah galian mendapat kesulitan, sehingga dibuatkan CCO atau perubahan schedule, ruas ini berakhir (PHO) pertanggal 26 Agustus 2012. Paket ini mengalami keterlambatan karena adanya permasalahan pemindahaan pipa, yang selama ini slalu merusak kondisi jalan di sepanjang jalan S.Parman ( 1.3 Km) yang cukup lama proses penempatannya antara di bawah saluran atau di median Jalan, Pihak Pemerintah Propinsi Kalimantan selatan an.Dinas Pekerjaan Umum merekomendasikan untuk diletakkan dengan kedalaman 1 m dibawah median jalan yang surat dengan no:620/109/B.Jln/2012 tertanggal 5 maret 2012. Sehingga pihak PDAM Bandarmasih bersurat dengan no.690/112/PLKS/IV/2012 Tanggal 10 April 2012 pemberitahuan rencana pemasangan pipa PDAM jenis Pipa HDPE Ø400mm pada tanggal 24 April 2012, kepada Balai Besar Pelaksanaan jalan Nasional wil.VII, Dinas PU Propinsi Kal-sel, Dinas Perhubungan,Dinas Kebersihan dan perrtamanan. Pada tanggal 20 April 2012 pihak B2PJN VII, Memberi tanggapan bahwa pihak B2PJN VII, Tidak pernah merekomendasikan pemasangan pipa di bawah median jalan hanya merekomendasikan pemasangan Pipa PDAM di bawah saluran drainase dengan kedalaman 1,5 m dari permukaan aspal. Dengan demikian pihak PDAM diminta untuk menyempurnakan metode pelaksanaan pekerjaan pipa apabila ditempatkan dibawah median jalan sehingga tidak mengganggu manajemen mutu pelaksanaannya diserta jaminan pelaksanaan dari Bank dan Polis Asuransi Pihak ke Tiga. Sampai dengan kunjungan tim bantek belum ada pekerjaan diruas ini.
2. Paket Pembangunan Jembatan Sei Pangeran (Banjarmasin) dengan posisi : 3ᵒ 18’ 15.55” Ls , 114ᵒ 35’ 17,9,” dengan target rencana 45,00% realisasi 0.00% pada akhir bulan Agustus, Permaslahan yang ada di Pembangunan jembatan Sei Pangeran, yaitu mulai bulan 19 Januari 2012, pemerintah kota samarinda mensosialisasikan masalah pembebasan lahan di daerah abutmen jembatan, permasalahan ini berkelanjutan sehingga pekerjaan PT. Blantickindo Aneka
IV-112
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 4
pelaksanaan tertunda hingga kini, walau pembebasan lokasi sudah terealisasi tanggal 8 Agustus 2012 sedang waktu kontrak berahir(PHO) 16 Desember 2012 3. Paket Pemeliharaan berkala Brigjend H.Hasan. : Terletak 3ᵒ17' 10'' Ls , 114ᵒ35'23'' BT, dengan target rencana 100% realisasi 100% dengan deviasi Min- 0.00 % Per tanggal 30 Agustus 2012: PENUTUP Kesimpulan:
Secara Umum, proyek yang ada di Kalimantan Selatan hamper rampun, kecuali ruas Jembatan Sei Pangeran dan Jalan S.Parman di wilayah I, terkendala masalah utilitas dan masalah sosial kemasyarakatan. Saran-saran
Sebaiknya permasalahan –permasalahan yang ada dilaksanakan rapat, untuk proses percepatan mengingat waktu sisa 3 (tiga) bulan.
Foto Pemeliharaan Jalan Berkala S. Parman (Banjarmasin) dengan posisi : 3ᵒ 18’ 58.28” Ls , 114ᵒ 35’ 24,5,”
PT. Blantickindo Aneka
IV-113
Laporan ANTARA
Bab. 4
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Foto Pembangunan Jembatan Sei Pangeran yang belum dikerjakan, namun sudah habis kontrak, dan nama Jembatan Sei. Pangeran
Foto Koordinasi di Kantor Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional
( Wilayah I)
PT. Blantickindo Aneka
(Wilayah II)
IV-114
Laporan ANTARA Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bab. 5
Bab. 5 Permasalahan Dari kunjungan lapangan tim konsultan dan terkait dengan penugasan, dilakukan inventarisasi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pelaksana kegiatan didaerah. Karena tidak semua bisa terjangkau, metodologi pengumpulan data yang dipilih adalah menggali informasi secara langsung melalui wawancara dan diskusi pelaksana kegiatan, menghimpun data dari pelaporan konsultan pengawas (core team) serta melihat langsung dilapangan (design dan realisasi kegiatan). Selain pengamatan pada aktifitas kegiatan fisik, tim konsultan juga melakukan pengamatan pada kondisi jalan pada ruas-ruas yang dilalui. Hal ini dilaksanakan untuk memenuhi kewajiban lingkup tugas, penyusunan peta kondisi, stripmap dan pengamatan dini potensi kerusakan jalan akibat longsor dsb. Permasalahan, solusi dan rekomendasi secara parsial sebagian sudah termuat dalam laporan site visit / kunjungan lapangan yang kemudian laporan-laporan tersebut dimuat didalam bab. IV Laporan Antara ini.
PT. Blantickindo Aneka
V-1
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
DAFTAR INVENTARISASI PERMASALAHAN DARI HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN No 1
Provinsi/ Satker
Nama Paket
Permasalahan
BALI
-
WILAYAH METRO DENPASAR
-
Paket: Berkala Jalan Setiabudi, Wahidin, Thamrin
-
-
-
-
Paket. Pembangunan Jembatan Short Cut Yeh Ho
-
-
PT. Blantickindo Aneka
Jl. MH Thamrin, Jl.Wahidin, Jl Setiabudi, overlay 3 m, ada mobilisasi alat Bekerja pada malam hari, sambungan permukaan tidak rata. Jl. Gatot Subroto, overlay separo jalan, pekerjaan saluran dan trotoir Jl. Cokroaminoto mobilisasi alat (ditutup terpal, kerja malam hari), dan terdapat patching di Sta 4+475, terbuka tanpa rambu lalu lintas Jemb Ye Ho tidak direkomendasikan dengan girder oleh BM, dipakai balok T pratekan. Tidak merekomendasikan pengecoran lewat talang karena dapat merubah homogen pasta beton, slump/kekentalan, beton dapat mengering ditalang Drainase dekat Jembatan Yeho Jalan Tabanan KM 9,00. Longsor Tufa bersifat porous (sarang), karenanya air, terutama pada musim air mudah masuk kedalam terutama pada musim hujan. Umumnya bagian permukaan telah mengalami pelapukan berupa lempung pasiran, cokelat kekuningan, mudah lepas, bersifat porous, karenanya air mudah masuk ke dalam tanah. Disarankan Segera pasang rambu lalu lintas (bercahaya) khusus untuk malam hari, pengecoran cincin yang dibawah memakai pipa/slang bertekanan ,gambar kerja harus ada. V-2
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
No
Provinsi/ Satker
Nama Paket
Permasalahan
-
-
2
JAWA TIMUR
-
-
PJN Metropolitan 1 Sub
PJN Metro II SUB
PT. Blantickindo Aneka
-
Pelebaran Bangkalan –Socah Peningkatan KamalBangkalan Peningkatan Waru-Krian Bypas Pemb.FO Ps Kembang cs Perlebaran Bundaran Dolog Perlebaran Jemb Medaeng Pemeliharaan Jemb Branjangn Pemb.FO Peterongan cs Perlebaran Jemb Subiantoro Peningkatan Jampirogo-Bts Jombang
-
-
-
Pondasi cincin dan cyclopean pada Abutment I terdapat kesulitan menurunkan cincin karena tanah dasar berupa tanah keras berbatu Penerapan Spesifikasi 2012 Belum dapat dilaksanakan sepenuhnya a.l. karena ada beberapa metode pengukuran dan pembayaran yang kurang jelas (meragukan). Contoh Apabila terjadi keterlambatan Mobilisasi tidak dapat menerapkan sanksi denda perhari keterlambatan; Analisa biaya K3 diminta termasuk dlm overhead namun tidak didukung dlm klausul kontrak; pembayaran galian perlebaran, galian gorong gorong, penggunaan aditiv utk campuran beton dll Keterlambatan pembebasan lahan Pek tambah galian utk rekonst dan pek minor aspal Proses justifikasi teknik lambat Keterlambatan rekonst, trial dan JMF Relokasi Tiang PLN Relokasi Pipa PDAM dibawah Pondasi Pier Perlebaran bahu jalan terkendala oleh PKL Pemotongan 110 pohon blm dapat ijin dari Pemda Lahan milik BPKP belum bebas Relokasi utilitas, papan reklame Ada perubahan struktur jembatan Relokasi tiang PLN Bangunan dan toko blm bebas Pembuatan detour terkendala oleh pemindahan rel wissel KA Pelaksanaan Bor pile blm dimulai karena menggunakan lahan KA Renc longitudinal expansion join Kerusakan AMP V-3
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
No 3
Provinsi/ Satker JAWA BARAT
Nama Paket
-
-
-
PJN Wilayah I -
-
Ruas Jl. Cianjur – Kuningan (Jalan Strategis Nasional, Rencana). Pemeliharaan Berkala Jembatan Cimanuk, Lokasi: Jalur Pantura, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Ruas 22.009 (sewo – Lohbener), KM 16, Jbt. Kanci II B. Paket Pemeliharaan Berkala Jembatan Bandengan CS Lokasi: Jalur Pantura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ruas 22.020 (BTS. KOTA CIREBON - LOSARI BTS. PROV. J), KM 8.68) Jalan Rigid Pavement (RP) di Kabupaten Indramayu.
Permasalahan
-
-
-
-
PT. Blantickindo Aneka
Longsoran tanah (Sedang diperbaiki) Turap retak, pecah, jatuh (Diperbaiki). Gerusan aliran sungai pada dasar dekat Abutment Jembatan Cigede.
Gerusan sungai pada fondasi (Piers) Jembatan (Solusi: Pelindung dengan Soldier Piles, urugan tanah, bronjong, dll). Kerusakan lantai (Solusi: Pengupasan aspal AC-WC, patching beton). Cacat beton Pier, pengelupasan kulit luar beton (Untuk dikerjakan perbaikannya). Perlu koordinasi/kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cisanggiri-Cimanuk, Ditjen SDA (Sedang berjalan). Lapis aus aspal rusak. Vibrasi jembatan cukup besar (Girder PC type I Segmental) Jembatan jembatan terletak ditikungan sungai, gerusan air terjadi pada Piers 5 dan 6, serta pada tanah bantaran sebelah kanan sungai (air menjorok mendekati tanggul). Tanah dasar pile cap Piers hanyut (terjadi rongga). Scouring Hazard yang membahayakan. Banyaknya warga/pengusaha yang mengajukan perijinan untuk meminta akses ke jalan nasional yang berdampak pada permasalahan traffic Tanggul tanah dikiri kanan Jembatan sebagian longsor dan retak retak (perlemahan, rawan). V-4
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
No
Provinsi/ Satker
Nama Paket
Permasalahan
-
Proyek Jalan Prabu Gajah Agung ( dalam kota Sumedang) -
-
Proyek Sumedang –Cijelag
-
-
Ditto atas.
-
Peningkatan Struktur Cijelag – Cirebon Paching Km 24+350, -
-
Rigid Indramayu Cibelerang ):
(
Desa
-
-
PT. Blantickindo Aneka
Alokasi dana yang tidak mencukupi penuntasan pekerjaan.
Kerusakan lantai (Solusi : Penggantian lantai dengan PC Double Tee System). Berkurangnya camber jemb. Rangka baja sistim Callender Hamilton (Telah dipasang external cable prestressed sebagai perkuatan). Lapis aus aspal rusak. Lantai Jembatan dari beton juga mengalami kerusakan, perlu penggantian lantai Beberapa paket belum lelang karena terkendala oleh belum selesainya pembebesan lahan (Pemb. Fly Over Cimareme, Pemb. Fly Over Kopo, Pemb. Fly Over Buah Batu) Menunggu Disgn dan masih di Bintek
Beberapa paket kemungkinan tidak selesai sebelum lebaran karena terkedala harus bergantiannya alat reciclyng Adanya perubahan masa pemeliharaan dari 1 tahun menjadi 2 tahun sehingga perlu adanya addendum Perlu adanya Bantuan Teknis sambungan antara Rigid Pavement dengan Fleksible Pavement Adanya erosi pada sungai disekitar Jembatan Sungai Cimanuk, dimana itu merupakan wewenangnya SDA Pekerjaan rigid pavemen, jalur luar kota selesai Sta 1+200-Sta 1 +850, jalan berdebu perlu penyiraman V-5
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
No
Provinsi/ Satker
Nama Paket
Permasalahan
-
-
-
Metropolitan Bandung
Wilayah 1 dan 2
-
-
-
PT. Blantickindo Aneka
Pekerjaan core drill di Sta 0+050 ki tidak ada rambu pengaman dan flagman. Pek salauran pasangan Sta 9+450 material bekas galian menutup Rigid Cibulang, perlu pasang rambu lalu lintas sebagian jalur lalu lintas, belum dibuang dan tidak ada rambu Rigid Cibulang, perlu pasang rambu lalu lintas suhu campuran perlu dijaga (campuran aspal yang akan digelar dibawa/ditumpuk pada bak terbuka, suhu cepat dingin) Wearing Coarese Km 32+600-32+900, sedang dikerjakan perlu pengaturan lalu lintas. Jembatan Cimanuk : Expantion Joint arah semarang terbuka sebagian jalan ditutup dengan triplex dan dilapisi aspal 3 cm, gelagar goyang, sebagaian baut sedang dikerjakan Perlu rambu lalu lintas, khususnya untuk malam hari Galian terbuka terlalau lama , jika hujan akan manjadi kubangan air, dan merusak badan jalan yang ada Tedapat cerucuk bambu, panjang 1,50 m sampai 2,0 m, diameter 5-7 cm, jarak 2 m silang, dipasang pada Subgrade yang telah dipadatkan. Pada jalan existing, sisi kiri menuju Indaramayu, umumnya rusak dan bergelombang
V-6
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
No
4
Provinsi/ Satker
Nama Paket
Permasalahan
JAWA TENGAH
-
PJN Wilayah
-
Jembatan Pemali
-
-
-
Kepala Bina Marga Kab. Indramayu
-
-
-
Jembatan Sipait
-
PT. Blantickindo Aneka
Kerusakan wearing course dan lantai pelat baja dari jembatan Rangka Baja sistim CH (Solusi : Pengupasan lapis aus tsb, Perkuatan las Pelat lantai baja, penambahan I steel stringers pendukung, pemasangan lapis aus Artonmix baru). Lapis aus aspal rusak. Lantai Jembatan dari pelat baja (masing masing tebal 12 mm, lebar 1200 mm, panjang 2400 mm) juga mengalami kerusakan pada sambungan-sambungannya (Las lasan), pelat baja bergetaratau sebagian sambungannya terbuka. Perlu perbaikan sedang pemasangan plat lantai, baut sedang dipasang , saluran pembuangan air hujan tertutup tanah/ pasir sehingga perlu dibersihkan Kerusakan wearing course lantai pelat baja jemb. Rangka baja tipe CH dan expansion joints-nya (Untuk segera ditangani). Berkurangnya camber (lawan lendut) jembatan samping rangka baja ex Transfield (Telah dipasangi sepasang kabel pratekan luar). Kerusakan lantai beton (Solusi: Diganti RC slab baru cor setempat) termasuk trotoirnya). Pekerjaan Cold Miling di Km 122+100, perlu pembersihan pada V-7
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
No
Provinsi/ Satker
Nama Paket
Permasalahan
-
-
Jembatan Rembun/Sragi. Peningkatan Jalan Pekalongan – Batang - Plelen.
-
-
-
-
P2JN Provinsi Jawa Tengah
PT. Blantickindo Aneka
Jembatan Kanji I, Km 8+850 Jembatan Ende,
-
sisa hasil cold milling Jembatan sisi Utara. Sama persoalannya dengan jembatan Pemali. Lapis aus aspal rusak. Lantai Jembatan dari pelat baja (masing masing a tebal 12 mm, lebar 1200 mm, panjang 2400 mm) juga mengalami kerusakan pada sambungansambungannya (Las lasan), pelat baja bergetar atau sebagian sambungannya terbuka (terutama pada batas denga pelat baja trotoir). Perlu perbaikan perlu rambu lalu lintas dan penerangan sedang pembesian parapet dan perlu pembersihan dari bekas cor pada beksiting dan perlu alat pelindung dari pemotongan besi beton Pasar tumpah tanjung, terdapat pekerjaan saluran pasangan (U) sehingga menyebabkan pedagang berjualan pada sebagian trotoir/ bahu jalan sehingga mengganggu lalu lintas.
sedang penyusunan segment gelagar utama untuk peregangan, perlu pengamanan lokasi sehingga penduduk tidak masuk ke lokasi Pemasangan geotextile di Sta 134+600-Sta 134+850 PCM tanggal 3 Juli 2012 Galian dikerjakan diluar badan jalan Lalu lintas padat, perlu pasang rambu lalu lintas dan flagman sehingga jangkauan excavator tidak mengganggu lalu lintas perlu pembebasan tanah untuk membuat relokasi jalan V-8
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
No
Provinsi/ Satker
Nama Paket
-
-
-
5
KALIMANTAN TENGAH
PT. Blantickindo Aneka
Permasalahan
Jembatan Kali Kabuyutan, Km 7+575 Pelebaran Pemalang
Lingkar
Utara
Jembatan Semawang
-
Peningkatan Struktur Pemalang – Pekalongan
-
Jembatan Juwana Jembatan Waro Rembang
-
-
-
-
Paket Pelebaran Tjilik Riwut (Palangkaraya) PPK.07:
/detour lantai Jembatan baru berumur 14 hari sehingga perlu perendaman Pekerjaan Cold Miling di Km 122+100, perlu pembersihan pada sisa hasil cold milling pembongkaran Jembatan lama satuannya m2, bagaimana menghitungnya? Pada pemancangan, menurut spec dihitung/ dibayar yang tertanam saja, bagaimana untuk lantai Jembatan yang diatas footing. tanah digali lalu cincin cyclopean dipasang, seharusnya cincin dipasang, diturunkan lalu di cor dengan cyclopean
Panjang eff.: 1,385 Km dengan posisi : 2ᵒ6'5'' Ls , 112ᵒ56'28'' BT, dengan target rencana 10,493% realisasi 26,341% status 9 juli 2012, pada ruas ini, karena dalam kota sehingga utilitas daerah galian mendapat kesulitan, dan pekerjaan yang telah diselesaikan pada pekerjaan pelebaran yaitu Lapis Pondasi Aggregat klas B, lapis agregat klas A, pada aggregate klas B, mengandung kadar lumpur cukup tinggi dan kurang homogeny V-9
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
No
Provinsi/ Satker
Nama Paket
Permasalahan
dan lapis kedua agg.klas A cukup baik, walaupun setempatsetempat masih terlepas aggregatnya.
-
-
-
Terletak 2ᵒ31'33'' Ls , 112ᵒ56'33'' BT, dengan target rencana 34,906% realisasi 30,406% dengan deviasi Min- 4,5 : Permasalahan teknis ditemukan dilapangan beberapa peralatan pelaksana (kontraktor) mengalami kerusakan antara lain kerusakan alat berat Excavato, Motor grader serta 3 unit Dump truck (Sumber:Core team) ruas ini direncanakan selesai per tanggal 3 Oktober 2012
-
Terletak 2ᵒ6'5'' Ls , 112ᵒ56'28'' BT, dengan target rencana 19,886% , realisasi 68,406% dengan deviasi Plus + 48,38 berada Pelaksanaan jalan diwilayah I Kalimantan tengah, pelaksanaan jalan secara visual cukup baik namun data laporan qualitas pekerjaan belum diserahkan kepihak direksi. Dan pada umumnya kekurangan yang terjadi pada pekerjaan aspal adalah joint (sambungan) aspal. Ini perlu perhatian khusus bagi konsultan pengawas.
Paket Pelebaran Jalan Palantaran – Kasongan.
Paket Peningkatan Struktur Jln.Cilik Riwut & Lingkar Utara Kota Sampit -
PT. Blantickindo Aneka
Pada paket ini, Pelebaran jalan (Lapis Pondasi Agregat A dan B) kelihatan tidak homogeny dan banyak mengandung lumpur, sehingga saat diprime coat daya lekat dengan aspal akan V-10
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
No
6
Provinsi/ Satker
-
Paket Pelebaran Jalan Bts Kota Sampit – Pelantaran /Km.65
-
Pembangunan FO. Jombor
Permasalahan
-
berkurang Pekerjaan Lapisan angregat Klas A, kurang bersih dan lebar belum mencukupi untuk lapisan aspal di atasnya, Pemakaian alat compressor tidak ada dilapangan sehingga kontraktor tetap melaksanakan pengaspalan, menyebabkan kualitas (mutu) aspal agak sulit terpenuhi.
DI. Yogyakarta
-
7
Nama Paket
PJN Wilayah Yogya
Jawa Timur
-
PJN Metropolitan I Surabaya
-
-
Pembangunan Fly Over Pasar Kembang Cs. (Di Surabaya). -
-
PT. Blantickindo Aneka
Hal pemakaian persimpangan/crossing area untuk mengakomodasi LL menjelang Lebaran (Pengaturan dengan penimbunan sementara area lubang Bore Pile fondasi dan diaspal.). Utilitas: Relokasi Pipa PAM, Telepon, Tiang PLN (Dikoordinasikan, sebagian pipa PDAM ditanam dalam Poer dari Pier tengah FO. dengan perkuatan lilitan tulangan). Shoulders widening terkendala oleh PKL. Penebangan pohon (sebanyak 110 bh), belum mendapatkan perijinan dari Pemda Kota Surabaya Pilihan Tipe Konstruksi Sambungan beton lantai jembatan antara widening jbt (kiri, kanan) dengan jbt. Lama (tengah):
V-11
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
No
Provinsi/ Satker
-
Nama Paket
PJN Metropolitan II Surabaya
Permasalahan
1. Pembuatan Joints Memanjang (siar) atau 2. Dipersambungkan deck slab RC nya.
Pelebaran Jembatan Subiantoro I dan II.
Untuk pertimbangan opsi dan pada penerapannya disite.
-
-
PT. Blantickindo Aneka
Pembangunan FO. Peterongan CS. (Di Jombang -
Keadaan Grid Girders (persilangan balok-balok) dan Bangunan Bawah (fundasi) Jbt. masing masing bagian telah dibuat terpisah (tidak dipersatukan). Kendala : Adanya Wessel rel KA, terkenanya lahan PT.KAI untuk detour jalan (Untuk dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat Direktoratt Jalan Rel dan DAOP PT.KAI Jatim, sedang berjalan). Relokasi tiang listrik kota. Bangunan dan toko belum dapat dibebaskan
V-12
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
DAFTAR INVENTARISASI PERMASALAHAN DARI LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS ( sumber data : Core Team) N0
Nama Paket
1
Jawa barat,
Permasalahan
Solusi
Pekerjaan Peningkatan jalan, Paket batas kota Pada saat melaksanakan galian perkerasan dengan Cold Milling Machin di lajur cepat ( karawang-batas Kota Cikampek sisi median) diketahui ada perkerasan beton dibeberapa lokasio
Pada saat pelaksanaan pekerjaan diatas perkerasan beton mengikuti design lajur lambat (sisi Trotoir) yaitu CMRFB tebal 25 Cm, AC-BC tebal 6 cm dan AC-WC tebal 5 cm tampa CTRB
Pekerjaan pelebaran jalan, paket Soroto kunto Elevasi permukaan air pada saluran lebih tinggi dari pada elevasi permukaan agregat CS (karawang) klas B untuk pelebaran, sehingga pada saat turun hujan, air hujan dan air dari saluran mengalir dan menggenangi pekerjaan pelebaran. Akibatnya kepadatan agregat klas B yang tadinya memenuhi persyaratan menjadi tidak memenuhi persyaratan
Menggali lagi material yang digunakan untuk pelebaran dan mengganti dengan material baru yang kadar airnya sesuai job Mix formula, sedangkan material yang kadar airnya melebihi Job Mix Formula di jemur dilokasi pekerjaan
Pekerjaan Pemeliharaan berkala Jalan, paket Sub Kontraktor PT. Tim Dodi karya Lestari Menyarankan kepada kontraktor untuk pekerjaan Recycling masih bekerja di untuk mencari alternative sub jalan raya Dawuan (Cikampek) kontraktor selain PT. Tim Dodi karya
PT. Blantickindo Aneka
V-13
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket
Permasalahan
Solusi
paket lain
lestari
Pekerjaan Peningkatan Struktur jalan , paket Belum dimulainya beberapa pekerjaan diantaranya pekerjaan cold Milling, CTRB batas kota pamanukan-Sewo dan CMRFB dikarenakan belum adanya alat berat dan material semen Pekerjaan peningkatan struktur jalan, paket Sewo-Lohbener
-
Mobilisasi terlambat
peralatan
pekerjaan
Diadakan rapat koordinasi antara PPK Fisik dengan konsultan dan kontraktor untuk membahas keterlambatan yang terjadi dilapangan -
-
Arus lalulintas yang cukup padat
Pekerjaan pemeliharaan Berkala Jembatan, Balance Budget belum Paket Jembatan Cimanuk penanganan secara keselurihan
Agar Kontraktor segera memobilisasi peralatan yang dibutuhkan dilapangan dengan mengikuti jadwal mobilisasi peralatan Agar kontraktor memamsang rambu-rambu dan peralatan keselamatan lainnya untuk keselamatan pekerja dan pengguna jalan
memenuhi Diperlukan dana tambahan diluar budget untuk penanganan pengamanan yang lebih signifikan pada Pier 5 jembatan Cimenuk
Pekerjaan peningkatan Struktur jalan, paket Akibat pelaksanaan pekerjaan pada paket ini Kontraktor segera menambah personil menyebabkan terjadinya penyempitan jalan flagman untuk mengatur kemacetan Lohbener-jatibarang batas kab,. Indramayu traffic dan memperbanyak rambudan mengakibatkan kemacetan lalulintas rambu lalulintas untuk menjaga keselamatan bagi pengguna jalan
PT. Blantickindo Aneka
V-14
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket
Permasalahan
Pekerjaan peningkatan struktur jalan, paket batas indramayu/ Cirebon (cadang pinggan)batas kota palimanan
-
Pekerjaan Pembangunan intersection lingkar Nagreg
-
Solusi
Kontraktor segera menambah personil flagman untuk mengatur kemacetan traffic dan memperbanyak rambu-rambu lalulintas untuk menjaga keselamatan bagi pengguna jalan - Agar segera kontraktor memperbaiki alat-alat kerja guna mempercepat pekerjaan dilapangan Pekerjaan pemeliharaan berkalan , Paket batas Kondisi lalulintas pada siang sangat padat Pekerjaan dilakukan pada malam hari sehingga pekerjaan patching 0perbaikan dengan dilengkapi lampu penerangan kota sukabumi-batas kota cibadak existing perkerasan) tidak dapat berjalan dan rambu-2 pengaman lalulintas secara maksimal) jalan,
paket
Pekerjaan peningkatan struktur jalan, Paket batas kota Sumedang-Cijelag dan penurunan
PT. Blantickindo Aneka
Akibat pelaksanaan pekerjaan pada paket ini menyebabkan terjadinya penyempitan jalan dan mengakibatkan kemacetan lalulintas Alat-alat berat kontraktor sering mengalami kerusakan yang mengakibatkan terhambatnya pekerjaan dilapangan
Arus lalulintas yang sangat padat Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, kontraktor diharapkan memahami tahapan-tahapan pekerjaan - Kontraktor belum melaksanakan kegiatan mayor, karena menunggu desain yang akan diterapkan di lapangan -
-
Rigid pavemen Sta 3+700 s/d Sta 4+125 terjadi kerusakan sepanjang 300 meter Ambalasan pada 12 titik belu ada
-
Kontraktor dapat memasang rambu-rambu lalulintas serta peralatan keselamatan pekerja dan pengguna jalan Agar pihak kontraktor selalu berkoordinasio pihak terkait dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan Supaya deviasi tidak terlalu besar, maka kontraktor disarankan untuk melakukan kegiatan tersebut Harus ada item pembayaran pembongkaran struktur/beton dalam kontrak.
V-15
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket
Permasalahan
Badan jalan -
Solusi
ke[utusan Terjadi kelebihan volume item pekerjaan patching. Apakah sisanya bisa jadi progress dan dibayar item pekerjaan AC –BC (mengacu kepada hasil rapat PCM)
Pekerjaan Struktur jalan, paket Jatinangor- Pelaksanaan pekerjaan perekerasan Beton semen sedikit terlambat karena lokasi sumedang (Kantilever Cadas pangeran) Batching plant yang cukup jauh sehingga tidak sesuai dengan jadwal rencana
Harus segera diputuskan dalam proses pembuatan Justek Segera dikonsultasikan dengan pihak-pihak yang terkait
Segera melakukan konfirmasi dengan pihak pionir agar dapat disesuaikan dengan jadwal yang sudah direncanakan
Pekerjaan Peningkatan struktur jalan, paket Adanya sisa lintas pasir besi dengan layanan 2 tahun dan masalah non teknis yaoitu batas kota banjar - kalipucang gangguan dari LSM dan media local Pekerjaan Peningkatan struktur jalan, paket Cimerak-Batas kota pangandaran
Adanya sisa lintas pasir besi dengan layanan 2 tahun dan masalah non teknis yaitu gangguan dari LSM dan media lokal
Pekerjaan Peningkatan struktur jalan, paket Cimerak-Kalapagenep
Adanya sisa lintas pasir besi dengan layanan 2 tahun dan masalah non teknis yaoitu gangguan dari LSM dan media lokal
Pekerjaan Peningkatan Struktur jalan, pajket Cipajutah-kalagenep
PT. Blantickindo Aneka
-
Terlambatnya pengiriman material ke lokasi pekerjaan
Agar kontraktor mendatangkan material dari quarry milik sendiri juga membeli dari quarry disekitar
V-16
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket
Permasalahan
-
Pada saat pelaksanaan terjadi polusi udara berupa debu
Solusi lokasi Mengadakan penyiraman rutin di lokasi pekerjaan yang menimbulkan polusi udara Kontraktor sudah mempercepat masalah administrasi
-
-
Kelengklapan administrasi
Pekerjaan pemeliharaan berkala, paket Rancah Buaya-Cijayana
Pekerjaan Peningkatan Sindangbarang-Cidaun
2
jalan,
paket
-
Kontraktor belum melaksanakan pekerjaan di lapangan sehingga terjadi deviasi minus - Kontraktor belum memasang papan proyek - Kontraktor belum memastikan pato Sta dari setiap segmen -
Agar Kontraktor segera ,melaksanakan pekerjaan untuk mengejar progress deviasi minus(-) dan tidak mengganngu jadwal pekerjaan yang sudah ditetapkan Agar kontraktor segera memasang papa proyek Agar kontraktor segera memastikan patok STA dari setiap segmen jalan Pelaksanaan pekerjaan terhambat karena Disarankan agar kontraktor dapat mempercepat pekerjaan dan faktor cuaca yang sering hujan melengkapi administrasi di lapangan Masih belum lengkapnya adminsitrasi kontraktor
Jawa Tengah Pekerjaan Jalan dan Jembatan Losari – Brebes -
PT. Blantickindo Aneka
-
Adanya keterlambatan pengiriman material LPA Klas A ke lapangan
-
Penyedia jasa segera mempercepat pengiriman
V-17
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket Tegal.
Permasalahan -
Peningkatan struktur Jalan Nasional Tegal – Pemalang
-
Pemeliharaan Berkala Jalan Pekalongan – Batang
-
Adanya keterlambatan mobilisasi alat motor Grader, Alat pemadat, Tanki Air Merakit AMP dan Batching Plant belum selesai
Keterlambatan penyedia jasa dalam memenuhi jumlah truck mixer - Pemasukan atau pengadaan meterial (semen) sering mengalami keterlambatan - Kapasitas / volume semen tidak sebanding dengan kebutuhan produksi setiap harinya Peningkatan struktur Jalan Nasional Pemalang - Penyadia jasa mengalami kesulitan dalam memenuhi target produksi (volume) Beton pekalongan Fs = 10 45 , K-400, karena produk tersebut tidak diproduksi sendiri, melalikan beli dari mproduksi batching plan lainnya.
-
PT. Blantickindo Aneka
Solusi material LPA klas A kelapangan untuk memulai pekerjaan - Penyedia jasa segera memobilisasikan alat : motor gerder, alat pemadat, tanki air kelapangan - Penyedia jasa akan mengusahakan dukungan batching plant dari PT. USI Ciledug Kabupaten Cirebon - Penyedia jasa telah menambahkan jumlah truck mixer menjadi 6 (enam) unit yang beroperasi atau aktif dalam pekerjaan pengecoran - Penyedia jasa berusaha menambah jumlah pengadaan semen Penyedia jasa telah berusaha mencari batching plant lain sebagai bantuan pemenuhan kebutuhan target produksi
Pelaksanaan pengecoran rigid pavement tergantung pada jadwal produksi dari Batching Plant PT. JKB. Galian perkerasan beraspal dengan CMM untuk rigid pavement sisi luar terkendala pengadaan alat CMM.
Telah dilakukan koordinasi dengan PT.JKB, perngecoran tgl 18 juni 2012mpada sisi kiri dalam,21 juni 2012 pada sisi kanan dalam dan rencana tgl 13 juli 2012 untuk sisi luar
V-18
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket
Permasalahan
Solusi -
Pelebaran Jalan Batang - Bts. Kab. Kendal (Rigid Plelen) -
Pemeliharaan Berkala Jembatan Pantura Barat
PT. Blantickindo Aneka
Keterlambatan mobilisasi Vibratory Roller yang berakibat keterlambatan pada pelaksanaan LPA kelas A. Pekerjaan perkerasan Beton semen terkendalah oleh jadwal penggunaan alat dan tenaga dari paket lain.
Pekerjaan pengecoran beton K-350 untuk lantai jembatan terkendala jadwal produksi dari Batching Plant PT.JKB
Sisi kiri luar telah dikerjakan denganm alat CMM Wirtgen W1900 Milik PT.Tin Dodi - Sisi kanan luar masih menunggu koordinasi dengan perusahaan. - Dilakukan koordinasi dengan pihak penyedia alat (PT. TRJ) untuk percepatan mobilisasinya atau mencari alat dari pihak lain. - Untuk mempercepat pekerjaan perkerasan beton semen di upayakan: - Pemakaian alat penghampar lain dengan sewa dari luar . - Group pelaksanaan di pisahkan dengan paket lain - Penambahan truk mixer sehingga dimungkinkan bekerja pada 2 tempat dengan tidak saling menganggu . - Penjadwalan produksi beton yang adil. Telah dilakukan koordinasi dengan pihak Batching Plant PT.JKB, dan disepakati waktu pengecoran lantai jembatan Bremi B tgl. 13 juni 2012, jembadan kapipodo B tgl.18 Juni 2012 dan jembatan rembun tgl 2 juli 2012.
V-19
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket
Permasalahan
Pemeliharaan Berkala Jembatan Cindaga
Keterlambatan memulai pekerjaan blok Segera membuat jalan akses ke lokasi pemasangan blok beton terkunci dan beton terkunci batu boulder
Pemeliharaan Berkala Jalan Bts. Kota Slawi Prupuk Sta 37+100 s/d Sta 45+650
Solusi
Dalam proses evaluasi dan pemeriksaan oleh panitia tim pembahasan teknis dan panitia peneliti pelaksanaan kontrak Mobilisasi peralatan utama vibrator roller untuk memadatkan lapisan tanah dasar (sub grade) mengalami keterlambatan, sehingga pekerjaan diatas sub grade seperti LPB juga mengalami keterlambatan pencapaian target
Dalam proses evaluasi dan pemeriksaan oleh panitia tim pembahasan teknis dan panitia peneliti pelaksanaan kontrak
Pemeliharaan Berkala Jalan Prupuk – Bts. Kab Pencapaian target pekerjaan galian selokan dan pekerjaan pasangan batu dengan Banyumas mortar tidak terealisasi sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan time schedule
Dalam proses evaluasi pemeriksaan oleh panitia tim pembahasan teknis dan panitia peneliti pelaksanaan kontrak
Pelebaran Jalan Prupuk – Bts. Banyumas
Peningkatan Struktur Jalan Prupuk – Bts. Kab. Pekerjaan galian tanah untuk menurunkan Dalam proses evaluasi pemeriksaan kelandaian permukaan jalan tidak dapat oleh panitia tim pembahasan teknis Banyumas dilaksanakan maksimal, alat angkut (truck) dan panitia peneliti pelaksaan kontrak.
PT. Blantickindo Aneka
V-20
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket
Permasalahan
Solusi
pengangkut tanah juga ikut antrian karean sistem buka tutup pada pengaturan lalu lintas. Pemeliharaan Berkala Jalan (Jalan Prembun Bts. Kota Kebumen – Prembun)
Raya produksi Aspal Mixing Plant Tidak Dalam proses evaluasi pemeriksaan diperuntukkan khusus untuk oleh panitia tim pembahasan teknis menanganipaket pemeliharaan berkala jalan dan panitia peneliti pelaksaan kontrak. ( jalan raya prembun )menyebabkan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang disepakati tidak terealisasi.
Pemeliharaan Berkala Jalan (Jalan Raya Jadwal Produksi Aspal mixing plant (AMP) Dalam proses evaluasi pemeriksaan tidak khusus melayani pekerjaan paket: oleh panitia tim pembahasan teknis Gombong Bts. Kab. Banyumas – Kebumen) Pemeliharaan Berkala Jalan ( Jalan Raya dan panitia peneliti pelaksaan kontrak. Gombong ) sehingga keterbatasan kapasitas AMP menyebabkan ,tidak dapat direalisasikan jadwal pelaksanaan pekerjaan (Time Schedule ) yang di sepakati bersama . Paket Lingkar Utara – Selatan
-
-
PT. Blantickindo Aneka
Keterlambatan pengaspalan AC-BASE Tindak lanjut tersebut Dalam proses pada Lingkar Utara Perhitungan Ulang. Berubah-ubahNya pelaksanaan panjang efektif dan pergeseran pekerjaan Aspal dan Rigid Pavement sehingga pekerjaan tertunda. Iintruksi Derektur Bina Pelaksanaan Jalan wilayah II,Lingkar Utara Dan Selatan Menangani pekerjaan Rusak Lainnya ,sehingga pekerjaan tertunda.
V-21
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket
Permasalahan -
Pelebaran Jalan Kutoarjo - Bts. Kota Purworejo
-
Peningkatan Karangrejo
Struktur
Jalan
Tambakreja
Penggantian Jembatan Kaliori Cs
–
-
-
Peningkatan Struktur Jalan Lingkar Pati
-
-
-
PT. Blantickindo Aneka
Solusi
Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Aspal pada lokasi widening karena Amp masih dalam perbaikan. Stock material terbatas dan alat Ecavator rusak. Keterlambatan Pengaspalan lahan belum siap. Pekerjaan Pasangan Batu Tenaga Kerja.
Rencana Schedule berubah ,amandemen kontrak dibuat tanggal 16 April 2012 sementara proses justek s/d 5 Juni 2012 ,pelaporan sudah dibuat sebelumnya.
karena Percepatan Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu pada lokasi PEK.AGG kurang klas A, agar rencana Schedule pelaksanaan pekerjaan aspal melompat di lokasi lahan belum siap.
Kesulitan alat breaker/Exavator untuk membongkar bangunan yang ada Tiang pancang baru dipesen, belum bisa dikirim kelapangan
-
Alat Breaker/Exavator segera ditambah agar bisa mengerjakan jembatan lain - Tiang pancang segera dikirim kelapangan Adminitrasi proyek seperti : Laporan - Segera menyelesaikan pembuatan harian ,Mingguan dan Bulanan serta adminitrasi proyek laporan yang brkaitan dengan kualitas - Segera membuat MC beserta databelum sepenuhnya dibuat. data pendukungnya MC ( Monthly Certificate ) beserta data - Segera mengadakan personil pendukungnya yang seharusnya di buat laboratorium setiap bulannya , sampai saat ini kontraktror belum membuat. Keberadaan personil laboratorium kontraktor yang sampai dengan saat ini belum terisi kembali, mengakibatkan terhambatnya kemajuan pekerjaan.
V-22
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket Peningkatan Struktur Jalan Lingkar Selatan Pati
Permasalahan -
-
Pelebaran Jalan Pati - Rembang 1A
-
-
Pelebaran Jalan Pati – Rembang 2A
-
-
-
PT. Blantickindo Aneka
Adminitrasi Proyek seperti : laporan harian, mongguan dan bulanan serta laporan yang berkaitan dengan kualitas belum sepenuhnya dibuat . MC ( Monthly certificate ) beserta data pendukungannya yang seharusnya dibuat setiap bulannya, sampai saat ini kontraktor belum membuat. Adminitrasi proyek seperti : Laporan harian ,Mingguan dan Bulanan serta laporan yang brkaitan dengan kualitas belum sepenuhnya dibuat. MC ( Monthly Certificate ) beserta data pendukungnya yang seharusnya di buat setiap bulannya , sampai saat ini kontraktror belum membuat. Adminitrasi Proyek seperti : laporan harian,mingguan dan bulanan serta laporan yang berkaitan dengan kualitas belum sepenuhnya dibuat. MC ( Monthly Certificate ) beserta data pendukungnya yang seharusnya dibuat setiap bulannya ,sampai saat ini kontraktor belum membuat Belum bisa dimulainya pekerjaan pekerasan jalan beton ,diukarenakan penggadaan truck mixer beton belum mencukupi kebutuhan.
Solusi -
Segera menyelesaikan pembuatan adminitrasi proyek. Segera membuat MC beserta data-data pendukungnya
Segera menyelesaikannya pembuatan adminitrasi proyek.
-
Segera menyelesaikan pembuatan administrator proyek Segera membuat Mc beserta datadata pendukungnya. Segera mengadakan truck mixer beton sesuai dengan kebutuhan.
V-23
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket
Permasalahan
Solusi
Pemeliharaan Berkala Jalan Bts. Kota Rembang - Mengacu di schedule di awal bulan maret, Trial lapangan AC-BC L dan AC-WC L AC-BC L dan AC-WC L Mod sudah untuk JMF Dari hasil JMF segera Bulu (Batas Prov. Jatim) 1A dilaksanakan, sampai dengan tanggal 24 Mei dilaksanakan AC-BC L dan AC-WC L belum dilakukan sehingga akan terjadi minus dan kontrak kritis Pemeliharaan Berkala Jalan Bts. Kota Rembang Bulu (Batas Prov. Jatim) 1B
-
Lahan untuk U-Ditch masih belum siap AC-BC L dan AC-WC L belum dilaksanakan -
Masih dalam tahap penyelesaian lahan desa karang mangu, sendang mulyo, sarang Madura Melaksanakan AC-BC L dan AC-WC Mod Pemeliharaan Berkala Jalan Lingkar Selatan / Keterlambatan untuk mobilisasi alat berat Segera meningkatkan kinerja kegiatan (cold milling machine), sehingga lapangan setelah peralatan yang Perintis Kemerdekaan (Boyolali) digunakan dimobilisasi serta segera menghambat pelaksanaan pekerjaan menyelesaikan revisis desain Pemeliharaan Berkala Jalan Lingkar Selatan / Perintis Kemerdekaan (Boyolali)
-
Terlambat/kurang mobilisasi alat berat untuk penghamparan dan pemadatan Terlambat suplai material agregat kelas B dan kelas A pada pekerjaan pelebaran
Pembuatan Jalan Cemorosewu
Baru
Karanganyar
Pelebaran Ruas Jalan Bts. Sukoharjo - Nguter
PT. Blantickindo Aneka
segera menambah mobilisasi peralatan yang diperlukan Segera meningkatkan suplai material agregat kelas B dan kelas A pada pekerjaan pelebaran - Pekerjaan galian batu, lambat (karena Segera menghitung waktu menggunakan breker), dan ini akan keterlambatan akibat galian batu menghambat pekerjaan yang berada terhadap penyelesaian pekerjaan dibawahnya (dinding penahan /talud) Utilitas, PDAM, Tiang Telp dan pohon - Mengirim surat kebalai jalan untuk penebangan pohon dan mengirim berada dilokasi pelebaran jalan surat ke instansi terkait (PDAM, Tiang
V-24
Laporan ANTARA
Bab. 5
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
N0
Nama Paket
Permasalahan
Solusi
tepi) Pemeliharaan Berkala Jembatan Surakarta – Keadministrasian belum lengkap sehingga Koordinasi untuk menyelesaikan Palur – Sragen – Mantingan dan Duwet sampai laporan ini ditulis proses PHO belum kekurangan - kekurangan administrasi Giriwoyo selesai Penggantian Jembatan Kenatan
Dilokasi pekerjaan ada utilitas yang harus Sudah diadakan koordinasi dengan direlokasi yaitu 2 tiang PLN dan 2 tiang utilitas terkait Telkom
Pemeliharaan Berkala Batas Kota Banjarnegara
Pihak Bank belum ada yang berani memberi Sedang disosialisasikan kepada Bank Jaminan Layanan Pemeliharaan ( SK.DIV.10 ) penjamin dari pihak terkai untuk jangka waktu dua tahun ( 730 hari kalender )
PT. Blantickindo Aneka
V-25
Laporan ANTARA
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
BAB. 6 Penutup Data yg ada dalam paket-paket pekerjaan on going tahun anggaran 2012 di Direktorat Bina Pelaksana Wilayah II seharusnya harus sudah di inputkan ke dalam system SMIMPJJ tahun 2012. Di mana data tsb harus setiap bulan di updated agar didapatkan data yg terkini dan berfungsi sebagai alat bantu monitoring dan pelaporan. Sehingga maksud dan tujuan dari pengembangan Sistem ini dapat tercapai dengan sempurna. Hanya saja sampai saat ini masih terdapat di dalam system yg baru ini ( SIMPJJ ), belum sempurna di sana sini masih perlu adanya penyempurnaan. Seperti misalnya proses menginput data yang masih tidak mudah demikian pula tampilannya ada yang masih belum terlink. Sesuai dengan Tupoksi dari Term of Referency dari pekerjaan ini Yaitu Bantuan Teknis dan Monitoring Kegiatan.
Untuk mengoptimalkan kooordinasi dan pelaporan secara on line , Konsultan telah mencoba untuk memanfaatkan teknologi komunikasi yang telah berkembang saat ini berupa web/blog sehingga informasi dapat diakses setiap saat oleh semua orang. Pemanfaatan media blog sebagai media link informasi terus diupayakan untuk dikembangkan sehingga dapat menjadi cikal bakal web/situs Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2.
Terkait dengan penugasan lainnya, secara umum masih diupayakan untuk dapai diselesaikan secepatnya, termasuk beberapa penugasan yang bersifat khusus antara lain evaluasi penggunaan perkerasan beton di jalan kabupaten dimana pilihan wilayah sudi evaluasinya adalah kabupaten Indamayu dan kabupaten demak. Sejauh ini, telah dilakukan kunjungan di kedua kabupaten dan juga telah dilakukan pra diskusi dengan nara sumber , sehingga ada harapan yang menguat untuk dapat menyelesaikan pada sebelum masa penugasan berakhir. Tim konsultan dalam kunjungan monitoring lapangan di berbagai provinsi, secara umum pelaporan konsultan hanya ingin mengemukakan fakta yang dijumpai dilapangan dan pendapat atau usulan mengenai sesuatu yang mungkin perlu untuk bahan tinjauan perihal jalan atau jembatan yang bersangkutan kearah kebaikan bagi semuanya. dalam uraian pendapat, tin tenaga ahli kKonsultan menyadari bahwa, mungkin ada kekurangan, informasi dan data yang tidak akurat, keterbatasan pengertian dan ilmu yang dimiliki. Berhubung dengan itu mohon kepada semua pihak yang terkait untuk memberikan umpan baliknya (feedback), agar supaya tulisan dan laporan ini dapat diperbaiki pada waktu mendatang. PT. Blantickindo Aneka
VI-1
Laporan ANTARA
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
Bahwa, banyak hal baik yang sudah dicapai dilapangan itu juga fakta, untuk itu konsultan menyampaikan apresiasi se besar besarnya kepada semua tenaga dilapangan dan pihak yang terkait. Namun bilamana ada yang tidak berkenan akan tulisan ini, tenaga ahli sebagai penulis laporan mohon dimaafkan sebesar besarnya, tidak ada maksud untuk mencari ncari kesalahan atau menjelekkan sesuatu hasil pekerjaan namun jalan tengah seobyektif mungkin.
PT. Blantickindo Aneka
VI-2
Laporan ANTARA
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
VI-3
Laporan ANTARA
Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012
PT. Blantickindo Aneka
Lampiran