KARAKTERISTIK TANAH Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan IPB
Pendahuluan
Geosfer atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan, mineral-mineral dan bahan bakar yang dikenal dengan SDA Bagian yang paling penting dari geosfer bagi manusia adalah tanah Tanah -> medium untuk menghasilkan berbagai makanan
Sifat dan Fungsi Tanah
Secara fisik Æ benda alami heterogen yang terbentuk dari partikel2 mineral dan organik dari berbagai ukuran Diantara partikel2 tersebut pori-pori yang berisi air dan udara, mempunyai sifat serta perilaku yang dinamik Benda alami terbentuk oleh hasil kerja interaksi antara iklim, jasad hidup, bahan induk, yang dipengaruhi oleh topografi (relief) dan waktu
Tekstur Tanah
Mengidentifikasikan ukuran butiran Ukuran batuan dan mineral : batu, kerikil, pasir, lempung dan liat Material tanah Æ partikel mineral yang mempunyai diameter lebih kecil dari 2 mm atau lebih kecil dari kerikil (pasir, lempung dan liat)
Lempung Liat
Pasir
Klasifikasi butir primer tanah Butiran
Pasir
Lempung
Liat
Kelas
Diameter (mm)
Sangat kasar
2,0 – 1,0
Kasar
1,0 – 0,5
Sedang
0,50 – 0,25
Halus
0,25 – 0,125
Sangat halus
0,125 – 0,062
Kasar
0,062 – 0,031
Sedang
0,031 – 0,016
Halus
0,016 – 0,008
Sangat halus
0,008 – 0,004
Kasar
0,004 – 0,002
Sedang
0,002 – 0,001
Halus
0,0010 – 0,0005
Sangat halus
0,0005 – 0,00024
Infiltrasi Tanah
Peristiwa masuknya air ke dalam tanah melalui permukaan tanah secara vertikal Laju infiltrasi Æ banyaknya air yang masuk melalui permukaan tanah persatuan waktu Nilai laju infiltrasi sangat tergantung pada kapasitas infiltrasi, yaitu kemampuan tanah untuk melewatkan air dari permukaan tanah secara vertikal
Ukuran Pori Tanah Jenis Pori besar Pori sedang Pori kecil
Diameter (µm) > 10 0,2 – 0,02 ≤ 0,02
Profil Tanah
Horizon A (top soil) Æ tanah atas
Horizon B (sub soil)
Lapisan dimana aktivitas biologis berjalan secara maks. & mengandung paling banyak bahan organik tanah Lapisan ini menerima material2 seperti bahan organik, garam2 dan partikel2 clay yg merembes dari lapisan atas
Horison C
Tersusun dari pelapukan batuan induk dimana tanah berasal
SDA untuk Pertanian
Tanah mempunyai 2 fungsi :
Sebagai unsur hara bagi tanaman (a) Sebagai pendukung tanaman (b)
Kedua fungsi tersebut dapan menurun atau menghilang (kerusakan atau degradasi tanah)
Dapat diperbaharui dengan pemupukan (a) Tidak mudah diperbaharui, dibutuhkan waktu yang lama (b)
Kerusakan Tanah
Kehilangan unsur hara dan bahan organik di daerah perakaran
Terkumpulnya garam (salinisasi)
Pelapukan
Erosi
Pelapukan
Pelapukan atau weathering (weather) merupakan perusakan batuan pada kulit bumi karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin). Karena itu pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Pelapukan dibagi dalam tiga macam, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.
Pelapukan Mekanis
Pelapukan fisis adalah penghancuran batuan secara fisik tanpa mengalami perubahan kimiawi. Disebabkan oleh akibat pemuaian, pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atau perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam.
Pelapukan Kimia
Pelapukan yang terjadi akibat peristiwa kimia. Biasanya yang menjadi perantara air, terutama air hujan Air hujan atau air tanah selain senyawa H2O, juga mengandung CO2 dari udara. Oleh karena itu mengandung tenaga untuk melarutkan yang besar, apalagi jika air itu mengenai batuan kapur atau karst.
Pelapukan Kimia
Pelapukan Kimia
Pelapukan Kimia
Pelapukan Biologis
Pelapukan organis terjadi akibat proses organis. Pelakunya adalah mahluk hidup, bisa oleh tumbuhtumbuhan, hewan, atau manusia. Akar tumbuh-tumbuhan bertambah panjang dapat menembus dan menghancurkan batuan, karena akar mampu mencengkeram batuan. Bakteri merupakan media penghancur batuan yang ampuh. Cendawan dan lumut yang menutupi permukaan batuan dan menghisap makanan dari batu bisa menghancurkan batuan tersebut.
Erosi dan Sedimentasi
Terlepasnya butiran tanah dari induknya di suatu tempat dan terangkutnya material oleh gerakan air atau angin kemudian diikuti dengan pengendapan material yang tersangkut di tempat lain Daerah pertanian merupakan lahan yang paling rentan terjadinya erosi
Bahaya erosi
Proses erosi :
Detachmnet (Pemecahan bongkah tanah Æ butiran kecil) Transportation (Pemindahan butiran ) Deposition (Pengendapan partikel)
Penyebab Erosi :
Lahan kering dengan kemiringan 15% > Hujan / angin Pengendapan
Erosi Angin
Sedimentasi
TERIMA KASIH