perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KARAKTERISTIK INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP SISTEM TRANSAKSI PADA PASAR BERJANGKA (STUDI KASUS PADA PT. INTER PAN PASIFIK FUTURES)
Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Bisnis Internasional
Disusun Oleh :
ADITYA NUR HABIBI F3106004
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI KARAKTERISTIK INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP SISTEM TRANSAKSI PADA PASAR BERJANGKA (Studi Kasus Pada PT. Inter Pan Pasifik Futures) Aditya nur habibi F3106004 Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai karakteristik, cara memprediksi arah pergerakan harga, pengaruh resesi perekonomian global dan strategi untuk mengurangi resiko kerugian transaksi pada indeks Nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar berjangka. Metode Penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif Analitik, yaitu mendiskusikan sejumlah persoalan, serta merangkum informasi yang terdapat dalam penelitian tersebut dan menyajikannya dalam bentuk yang diinginkan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan para manajer dan karyawan PT. Inter Pan Pasifik Futures, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku maupun sumber bacaan lain baik dari PT. Inter Pan Pasifik Futures yang merupakan perusahaan objek penelitian maupun buku-buku bacaan dari sumber lain. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik indeks Nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar berjangka adalah sebagai berikut: pergerakan indeks Nikkei 225 dipengaruhi oleh data-data dan kondisi perekonomian negara Amerika Serikat, data-data ekonomi dan kondisi perekonomian negara Jepang, pergerakan mata uang Dollar Amerika dan Yen Jepang, pergerakan bursa saham wall street, serta analisa pergerakan teknikal. Cara untuk memprediksi arah pergerakan harga: yaitu dengan menggabungkan analisa teknikal dengan analisa fundamental. Pengaruh resesi perekonomian global: ketika sedang terjadi resesi pergerakan Indeks Nikkei 225 cenderung menurun, sedangkan dalam masa perbaikan ekonomi pergerakan indeks Nikkei 225 cenderung menyamping atau naik. Strategi untuk mengurangi resiko kerugian transaksi: memperhatikan jenis atau tipe investor dan menerapkan manajemen resiko. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diajukan adalah meningkatkan kecepatan pengiriman data pada jaringan internet akan memperkecil resiko keterlambatan saat pengambilan posisi harga transaksi sehingga porensi rugi menjadi lebih kecil dan meningkatkan kepercayaan para nasabah untuk bertransaksi lebih lama dan berkelanjutan di perusahaan tersebut. Mengkomunikasikan segala sesuatu antara broker dengan nasabah secara baik dan lengkap meskipun nasabah tidak menanyakannya. commit to Wall user Street. Kata kunci: Nikkei 225, Yen, US Dollar,
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang, kecuali dua hal: orang-orang di sekeliling Anda dan bukubuku yang Anda baca. (Charles “tremendeous” Jones)
atau
Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain (Michel De Montaigne)
atau
Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. (Thomas A. Edison)
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini kepada : 1. Ayah dan Ibu tercinta, terima kasih atas kasih sayang dan dukungannya 2. Adikku tersayang 3. Saudara-saudaraku dan temantemanku 4. Pekerjaan dan kesuksesan yang menunggu di depan mata 5. Belahan jiwaku yang berada disana commit to user menantiku
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum Wr Wb, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul Karakteristik Indeks Nikkei 225 Terhadap Sistem Transaksi Pada Pasar Berjangka dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil denagn baik tanpa adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penyusunan tugas akhir ini: 1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Ketua Program dan Sekertaris Program D III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Sarjiyanto,
SE
selaku
pembimbing
Tugas
Akhir
memberikan pengarahan selama penyusunan tugas akhir.
commit to user
vii
yang
telah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Seluruh staf dan karyawan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan bantuan administratif kepada penulis. 6. Iswandi Tan, BA selaku Manajer Cabang PT. Inter Pan Pasifik Futures yang telah memberikan segala informasi yang diperlukan oleh penulis. 7. Pak Nugroho dan Pak Arief, yang telah memberikan izin magang serta informasi kepada penulis. 8. Pipit dan Ratna, yang telah memberikan bantuan administratif. 9. Lilik Mardiyanto dan Mbak Nana, manajer yang telah memberikan informasi dan dorongan yang tiada henti kepada penulis. 10. Keluarga baruku, Dr. Futures team dan Star team. 11. Seluruh team dari lantai satu sampai lantai tiga, yang telah memberikan banyak informasi dan motivasi kepada penulis. 12. Staf dan karyawan PT. Inter Pan Pasifik Futures, yang telah banyak memberikan bantuan. 13. Lusiana Librayanti, seseorang yang telah memberikan semangat dan dukungan moral secara tidak langsung kepada penulis. 14. Dhimas reptil, Afik, Ihsan, Dhila dan Yossa yang telah membantu memberikan referensi yang bermanfaat kepada penulis. 15. Pak Bambang, yang telah memberikan informasi administrasi dan akademis. 16. Waris dhewe Net dan Akasia Net, yang telah membantu dalam pencarian data. commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penulisan Tugas Akhir ini tetapi tidak dapat disebutkan satu-persatu. 18. Teman-teman Bisnis Internasional angkatan 2006 yang secara kompak telah saling mendukung suksesnya studi kita. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Surakarta,12 Oktober 2009
Penulis
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................
i
ABSTRAKSI ................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................
iv
HALAMAN MOTTO .....................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................
vi
KATA PENGANTAR ...................................................................
vii
DAFTAR ISI ................................................................................
x
DAFTAR TABEL .........................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................
xvi
BAB I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................
1
B. Perumusan Masalah................................................ commit to user
2
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian .....................................................
4
D. Manfaat Penelitian ...................................................
4
E. Metode Penelitian ....................................................
5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pasar Modal ............................................................
9
B. Instrumen Pasar Modal di Indonesia .......................
11
C. Sistem Transaksi .....................................................
25
BAB III. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian.......................................
26
1. Sejarah Berdiri Perusahaan ................................
26
2. Layanan .............................................................
27
3. Produk yang Ditawarkan Perusahaan .................
27
4. Letak dan Kedudukan .........................................
29
5. Visi dan Misi ........................................................
29
6. Ruang Lingkup Kegiatan .....................................
30
7. Struktur Organisasi .............................................
31
8. Budaya Kerja ......................................................
36
9. Marketing ............................................................
37
B. Pembahasan Penelitian...........................................
38
1. Karakteristik Indeks Nikkei 225 Terhadap Sistem Transaksi pada Pasar Berjangka ............ 2. Cara Memprediksi Pergerakan Indeks Nikkei 225 Dengan Menggabungkan Analisa Fundamental commit to user
xi
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan Analisa Teknikal ...........................................
74
3. Pengaruh Resesi Perekonomian Global Terhadap Pergerakan Harga Indeks Nikkei 225 ................
77
4. Strategi Untuk Mengurangi Resiko Transaksi Pada Indeks Nikkei 225 ......................................
79
BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan..............................................................
86
B. Saran .......................................................................
90
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
TABEL
Halaman
III.1. Pembagian Jam Kerja Umum PT. Inter Pan Pasifik Futures ..............................................
36
III.2. Pembagian Jam Kerja Khusus PT. Inter Pan Pasifik Futures ..............................................
commit to user
xiii
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Halaman
II.1.
Hubungan Antarpasar ......................................................
III.1.
Struktur Organisasi Marketing PT. Inter Pan Pasifik Futures............................................
III.2.
10
32
Struktur Prganisasi Koordinasi PT. Inter Pan Pasifik Futures............................................
33
III.3.
Contoh Line Chart ............................................................
52
III.4.
Contoh Bar Chart .............................................................
53
III.5.
Contoh Candlestick ..........................................................
53
III.6.
Contoh Bearish ................................................................
54
III.7.
Contoh Bullish ..................................................................
54
III.8.
Contoh Hawkish ...............................................................
55
III.9.
Contoh Up Trend ..............................................................
56
III.10. Contoh Down Trend .........................................................
56
III.11. Contoh Sideways .............................................................
57
III.12. Contoh Support ................................................................
57
III.13. Contoh Resistant .............................................................. commit to user
58
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
III.14. Head and Soulders ..........................................................
59
III.15 Double Top.......................................................................
59
III.16 Double Bottom .................................................................
60
III.17. Triple Top ..........................................................................
60
III.18. Triple Bottom .....................................................................
61
III.19. Triangle .............................................................................
61
III.20. Flag ...................................................................................
62
III.21. Contoh Bollinger Bands.....................................................
64
III.22. Contoh Parabolic SAR ......................................................
65
III.23. Contoh Moving Average ....................................................
67
III.24. Contoh MACD ...................................................................
69
III.25. Contoh Momentum ............................................................
70
III.26. Contoh RSI........................................................................
72
III.27. Contoh Stochastic Oscillator .............................................
73
III.28. Contoh ADX ......................................................................
74
III.29. Grafik Candlestic Nikkei ....................................................
76
III.30. Grafik Indeks Nikkei 225 Saat Resesi ...............................
78
III.31. Contoh Stop Loss Order....................................................
82
III.32. Contoh Cut and Switch .....................................................
83
III.33. Contoh Hedging/Locking ...................................................
84
III.34. Contoh Double Hedging/Locking.......................................
84
III.35. Contoh Averaging .............................................................
85
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Magang Lampiran 2. Daftar Nama Perusahaan Bluechips yang Tergabung Dalam Indeks Nikkei 225 Lampiran 3 Trading Fact Index Nikkei 225 Lampiran 4 Contoh Kalender Ekonomi
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Resesi global yang terjadi pada pertengahan tahun 2008 lalu telah menyebabkan dampak yang buruk bagi semua sektor ekonomi di seluruh dunia. Memburuknya perekonomian di Amerika Serikat yang disebabkan oleh kasus krisis kredit macet perumahan telah membuat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melambat yang kemudian diikuti oleh negara-negara maju lain itu telah berdampak pada perekonomian Indonesia melalui perdagangan dan arus modal. Sehingga, melemahnya perekonomian global itu telah menurunkan minat investor global terhadap aset-aset negara berkembang seperti Indonesia (http://www.mediaindonesia.com). Tentunya resesi ini akan menyebabkan investasi di berbagai bidang seperti asuransi, perbankan, perusahaan swasta baik nasional maupun asing menjadi tidak aman dan kurang menguntungkan mengingat turunnya harga saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Salah satu negara yang mempunyai pengaruh kuat terhadap arus modal masuk di Indonesia yaitu negara Jepang. Perusaahanperusahaan multinasional Jepang seperti Hino Motors Ltd, Honda to Motor, user Yamaha Corp, dan lain-lain Motor Co, Panasonic Corp,commit Toyota
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang mempunyai cabang di Indonesia juga ikut merasakan dampak resesi global. Hal ini dikarenakan saham-saham perusahaan tersebut yang tergabung dalam Indeks Nikkei yang diperdagangkan di bursa saham Amerika turun tajam, sehingga mau tidak mau perusahaanperusahaan Jepang tersebut harus memangkas anggarannya. Satu-satunya peluang investasi yang menguntungkan pada situasi seperti ini adalah pasar berjangka. Pada pasar berjangka yang diperdagangkan bukanlah saham fisik, tetapi nilai atau poin dari pergerakan suatu mata uang dan indeks saham di bursa. Pergerakan ini dapat dilihat dari penguatan maupun pelemahan nilai mata uang dan indeks saham, sehingga transaksi bisa dilakukan secara dua arah yaitu beli dan jual. Mengambil posisi beli pada saat nilai mata uang maupun indeks saham mengalami pelemahan dan menutup transaksi dengan menjual pada saat harga mengalami penguatan. PT. Inter Pan Pasifik Futures merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pasar berjangka.dan telah berdiri selama kurang lebih 20 tahun. Perusahaan ini memperdagangkan nilai mata uang yang paling berpengaruh di dunia yaitu: Dolllar Amerika(USD), Euro,
Poundsterling,
Dollar
Australia(AUD),
Yen,
dan
Swiss
Franc(CHF). Selain nilai mata uang juga memperdagangkan Indeks saham yaitu Hangseng dan Nikkei, PT. Interpan Pasifik Futures telah membuat para nasabah puas dan untung atas transaksinya di perusahaan ini karena memiliki para wakil pialang yang handal, terlatih dan terpercaya. Maka berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ingin mengungkapkan permasalahan yang berhubungan dengan indeks Nikkei 225 dengan judul ”KARAKTERISTIK INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP SISTEM TRANSAKSI PADA PASAR BERJANGKA”.
B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat sesuai dengan prinsip-prinsip suatu penelitian ilmiah. Dengan perumusan masalah diharapkan agar tulisan dan ruang lingkup penelitian uraiannya menjadi terbatas dan terarah pada hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti serta dapat mengetahui obyek-obyek yang diteliti. Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahnya sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik indeks Nikkei 225 terhadap sistem transaksi dan
pengaruh resesi perekonomian global terhadap
pergerakan harga indeks Nikkei 225? 2. Bagaimana cara memprediksi pergerakan harga Indeks Nikkei 225? 3. Apa pengaruh resesi perekonomian global terhadap pergerakan harga Indeks Nikkei 225? 4. Bagaimana strategi untuk mengurangi resiko kerugian transaksi indeks Nikkei 225? commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang dikehendaki. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui karakter indeks Nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar berjangka. 2. Untuk mengetahui prediksi arah pergerakan indeks Nikkei 225 selanjutnya. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh resesi global terhadap pergerakan indeks Nikkei 225. 4. Untuk memahami strategi mengurangi resiko kerugian transaksi.
D. Manfaat Penelitian Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini dilakukan dengan harapan akan mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Merupakan penerapan ilmu ekonomi tentang pasar berjangka yang diperoleh di bangku kuliah dalam dunia praktek atau nyata. 2. Memberikan informasi dan sedikit masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan indeks Nikkei 225 yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan acuan oleh perusahaan maupun investor dalam
memprediksi
pergerakan
harga
untuk
meningkatkan
keakuratan prediksi dalam menentukan arah pergerakan harga. commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Merupakan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi
mahasiswa
jurusan
Bisnis
Internasional
yang
sedang
menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama. 4. Mengenalkan bisnis perdagangan berjangka kepada masyarakat luas untuk menambah pengetahuan dan wawasan pada sarana investasi. 5. Memberikan peluang dan solusi bisnis yang tepat pada kondisi resesi perekonomian global.
E. Metode Penelitian Suatu
penelitian
pada
dasarnya
adalah
bagian
mencari,mendapatkan data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Supaya proses tersebut dapat berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode penelitian. Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian. Metode ini terdiri dari: 1. Ruang Lingkup Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah Deskriptif Analitik, yaitu mendiskusikan sejumlah persoalan, serta merangkum informasi yang terdapat dalam penelitian tersebut dan menyajikannya dalam bentuk yang diinginkan.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Jenis dan Alat Pengumpul Data a. Jenis Data 1) Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh
dengan
wawancara
langsung
pada
bagian
pemasaran dan staff atau karyawan PT. Inter Pan Pasifik Futures. Contoh : Menanyakan tentang sejarah berdirinya perusahan, struktur
organisasi,
lokasi
perusahaan,
dan
tujuan
perusahaan. 2) Data Sekunder Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian.Data ini diperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya. Contoh: Mencari data pendukung mengenai perdagangan berjangka dari buku “Manajemen Portofolio” dan mencari data pendukung mengenai indeks Nikkei dari modul mata kuliah pasar modal. b. Metode Pengumpulan Data 1) Wawancara Merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara Tanya jawab secara langsung atau tidak langsung yang dilaksanakan dengan tatap muka dengan pihak perusahaan PT. Inter Pan Pasifik Futures. commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Contoh: penulis bertanya secara langsung kepada manajer tentang
data
berjangka
perusahaan
yang dilakukan
perusahaan,
visi
dan
dan
kegiatan
perdagangan
seperti menanyakan
misi
perusahaan,
cara
sejarah mencari
nasabah,dll. 2) Studi Pustaka Merupakan
teknik
pengumpulan
data
dengan
cara
mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Contoh: penulis mencari referensi untuk dipelajari dan dijadikan pedoman dalam menulis tugas akhir. 3) Observasi Dalam penelitian ini, penulis melihat secara langsung mengenai kegiatan yang dilakukan oleh PT. Inter Pan Pasifik Futures. Contoh: penulis secara langsung melihat ke lapangan kegiatan yang dilakukan pada PT.Inter Pan Pasifik Futures seperti cara transaksi, cara memprediksikan pergerakan harga, dan cara presentasi.
3. Sumber Data a. Sumber data primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada PT. Inter Pan commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pasifik Futures yaitu pada bagian pemasaran, dan manajer PT. Inter Pan Pasifik Futures. b. Sumber data sekunder Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pasar Modal 1. Pengertian Pasar Modal Menurut Pasal 1 (13) Undang-Undang Pasar Modal no.8 (1995) mendefinisikan bahwa pasar modal sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya (Indonesia Stock Exchange:2007). Sunariyah, SE., Msi. (2008) mendefinisikan secara umum bahwa pasar modal merupakan suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Sedangkan dalam arti sempit pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek. commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Hubungan Antarpasar Gambar II.1 Hubungan Antarpasar Pasar Uang
Pasar Modal
Pasar Komoditas
Produk Turunan (Derivatif)
Futures Markets
Pasar Berjangka
Options Markets
Sumber : Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Mohamad Samsul (2006)
Di dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Ada orang yang membutuhkan uang dan barang, ada pula orang yang kelebihan uang dan barang. Sifat kelebihan dan kebutuhan ini dapat berupa jangka pendek dan jangka panjang. Kelebihan dan kebutuhan uang jangka pendek ditampung oleh lembaga perbankan (pasar uang), sedangkan untuk jangka panjang ditampung oleh lembaga pasar modal. Di sisi lain, kelebihan dan kebutuhan barang jangka pendek ditampung oleh lembaga pasar komoditas. Pasar uang, pasar modal, dan pasar komoditas merupakan pasar tunai (spot markets) karena penyelesaiannya harus segera dilakukan. commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Seiring perkembangan waktu, lembaga pasar ternyata membutuhkan transaksi yang penyelesaiannya memerlukan waktu beberapa bulan, karena penyelesaian pembayaran dana dan penyerahan produknya akan dilakukan dalam berapa bulan mendatang dapat menjamin kepastian harga dan produk sehingga menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli, kemudian ide pasar berjangka muncul pada pertengahan abad ke18 di Amerika Serikat dan Jepang. Dalam pasar berjangka terdapat dua cara perdagangan yang memiliki konsekuensi yang berbeda, yaitu future dan options. a. pasar futures pembeli dan penjual mempunyai kewajiban yang sama yaitu jika salah satu pihak mengalami kerugian, maka pihak lain memperoleh keuntungan atau disebut zero sum game. b. pasar options yaitu pembeli memiliki hak sedangkan penjual memiliki kewajiban. Suatu hak dapat dilaksanakan atau tidak, sedangkan kewajiban harus dilaksanakan.
B. Instrumen Pasar Modal di Indonesia 1. Instrumen Penyertaan (Saham) Merupakan instrumen penyertaan modal seseorang atau lembaga dalam suatu perusahaan. Modal ini terbagi dalam tiga tingkat status yaitu modal dasar, modal ditetapkan, dan modal disetor. Saham dikeluarkan dalam rangka pendirian perusahaan, commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pemenuhan atau peningkatan modal dasar. Ada dua macam bentuk saham yaitu: a. Saham Biasa (common stock) adalah saham yang sudah dikenal di masyarakat, sehingga disebut common. Suatu saham menyatakan bahwa pemilik memperoleh sertifikat sebagai tanda kepemilikan perusahaan. Hak-hak pemegang saham perlu dipahami oleh para investor agar terhindar dari praktik yang merugikan. Hak pemegang saham biasa: 1) Setiap pemegang saham mempunyai hak suara pada rapat umum pemegang saham (RULBS). 2) Sebagai pemegang saham, mempunyai wewenang untuk memilih direktur perusahaan, memilih manajemen seperti komisaris dan direksi perusahan. 3) Mempunyai hak terlebih dahulu untuk membeli saham pada perusahaan yang bersangkutan sebelum dibeli oleh investor baru. 4) Pemegang saham diberi hak atas laba bersih perusahaan sebagai hasil atas dana yang diinvestasikan. 5) Pada saat likuidasi pemegang saham bisa bertanggung jawab sebesar jumlah saham yang dimiliki atas kewajibankewajiban perusahaan.
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6) Pemegang saham biasa mempunyai hak melihat atau mengetahui hasil RUPS dan daftar para pemegang saham suatu perusahaan. 7) Pemegang saham biasa mempunyai akses yang tidak terbatas atau bebas sepenuhnya untuk akses pembukuan keuangan, kecuali kalau dibatasi oleh suatu keadaan tertentu. 8) Risiko pemegang saham terbatas sesuai dengan modal yang ditanam dalam perusahan tersebut. b. Saham Preferensi (preferred stock) adalah jenis saham lain sebagai alternatif saham biasa. Sebagaimana saham biasa, saham preferensi juga mempunyai hak-hak tertentu. Tetapi, disamping
hak-hak
tertentu
tersebut,
saham
preferensi
mempunyai hak istimewa dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Hak-hak istimewa tersebut tergantung dari perjanjian kontrak dengan manajemen. Hak pemegang saham preferensi: 1) Masing-masing pemegang saham preferensi mempunyai dividen yang ditentukan dan disetujui oleh kedua belah pihak yaitu pemegang saham dan manajemen. 2) Dalam hal pembagian dividen, pemegang saham preferensi mempunyai hak untuk menerima dividen terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa dibayarkan. commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Pada
kasus
likuidasi,
pemegang
saham
preferensi
mempunyai hak klaim terlebih dahulusebelum pemegang saham biasa. 4) Pemegang saham preferensi tidak mempunyai hak suara (Voting). 2. Instrumen Utang (Obligasi) Pada prinsipnya obligasi merupakan surat jangka panjang, yaitu merupakan suatu instrumen pendanaan yang sangat efektif untuk mengumpulkan dana dari masyarakat. Sebelum transaksi jual beli obligasi terjadi, ada suatu kontrak perjanjian antara pembeli dan penjual obligasi. Kontrak perjanjian ini disebut kontrak perjanjian obligasi (bond indenture). Di dalam kontrak ini ada berbagai perjanjian yang akan membuat obligasi bervariasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa macam obligasi ditentukan oleh kontrak perjanjian (bond indenture). Berbagai macam obligasi adalah sebagai berikut : a. Collateral Perusahan penerbit membuat suatu janji, apabila pada saat jatuh tempo obligasi perusahaan penerbit
tidak dapat
membayar nilai nominal obligasi, maka perusahaan penerbit menyediakan sejumlah aset milik perusahaan sebagai jaminan. Hal tersebut akan memperkuat tingkat kepercayaan pemodal, yang menjamin bahwa pemodal tidak akan mengalami kerugian. commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Debenture Perusahaan penerbit obligasi tidak menjamin dengan aktiva tertentu, tetapi dijamin oleh tingkat likuiditas perusahaan. Pemodal berharap bahwa perusahaan dapat mencapai laba untuk membayar bunga dan nilai nominal obligasi. c. Subordinate Debenture Dalam perjanjian kontrak obligasi, pemegang obligasi diklasifikasikan berdasarkan siapa yang akan dibayar terlebih dahulu. Jika perusahaan bangkrut, siapa yang paling mendapat prioritas untuk mendapatkan bayaran terlebih dahulu. d. Obligasi Pendapatan Pada tipe ini, obligasi tidak dijamin dengan aset tertentu. Disamping itu, perusahaan penerbit tidak mempunyai kewajiban membayar bunga secara periodik kepada pemegang obligasi. Perusahaan akan membayar bunga apabila laba yang dicapai cukup untuk membayar bunga. e. Obligasi Hipotek (mortgage) Obligasi tipe ini dijamin dengan aset tertentu dan aset yang dijadikan agunan disebutkan secara jelas. Aset tersebut merupakan aset yang tidak bergerak seperti tanah dan gedung. Apabila perusahaan melalaikan janjinya, agunan tersebut dapat dijual untuk menutupi kewajiban perusahaan tersebut.
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
f. Call Provision Dalam kontrak perjanjian obligasi, perusahaan penerbit pada saat tertentu dapat menarik (memanggil) obligasi kembali pabila tingkat bunga turun dan menerbitkan obligasi baru dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Konsep ini desebut dengan refunding. Perusahaan penerbit dapat memanggil obligasi yang beredar apabila hal tersebut dapat dianggap menguntungkan bagi perusahaan. Waktu pemanggilan ini sangat bervariasi, misalnya sesudah masa waktu 5 atau 10 tahun, bahkan kemungkinan baru beberapa hari diemisi sudah dipanggil. g. Sinking Fund Provision Merupakan peraturan yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang (Bapepam) yang ditujukan kepada perusahaan penerbit agar melunasi sebagian obligasi dalam waktu tertentu. Untuk
melunasi
obligasi
tersebut,
perusahaan
harus
menyisihkan dana khusus untuk membayar kewajiban yang disebut sinking fund. 3. Reksa Dana Merupakan suatu tempat yang yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dikelola dan diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan bentuknya reksadana dibagi dalam dua jenis yaitu: a. Reksa dana berbentuk perseroan yaitu suatu reksa dana dimana perusahaan penerbit reksa dana dalam menghimpun dana dengan cara menjual saham yang kemudian hasil penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek di pasar keuangan seperti pasar modal dan pasar uang. b. Reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif merupakan reksa dana kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian yang mengikat unit penyertaan. Manajer investasi ini diberikan wewenang dalam mengelola portofolio investasi kolektif sedangkan bank kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. 4. Instrumen Derivatif (Turunan) merupakan turunan dari efek utama baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari efek utama maupun dari efek seanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja asset lain. Aset lain ini disebut juga dengan underlying asset. Pasar instrumen derivatif dapat dijumpai di bursa berjangka dan merupakan turunan dari produk asli yang diperjualbelikan di bursa berjangka.
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jenis Instrumen derivatif ada tiga yaitu : a. Opsi adalah suatu kontrak dimana hak diberikan kepada individu, tetapi bukan suatu kewajiban untuk membeli instrumen keuangan seperti halnya utang atau kekayaan lain pada harga khusus tanpa waktu atau tanggal yang telah ditentukan. Kontrak dapat memberi hak tetapi bukan kewajiban untuk membeli kekayaan tertentu tanpa tanggal dan waktu tertentu. Jika hak yang diberikan individu tidak dilaksanakan, kemudian hak tersebut akan hilang. Ada dua pihak yang terikat dalam kontrak opsi, yaitu: 1) Option buyer, yaitu pihak yang memutuskan akan membayar hak pada kontrak opsi. 2) Option Writter, yaitu pihak yang menjual hak opsi kepada option buyer pada kontrak opsi. Opsi dapat diklasifikasikan berdasarkan saat buyer melakukan hak opsi. Opsi dapat dilakukan setiap saat termasuk awal atau akhir periode kontrak. Apabila opsi dilaksanakan pada waktu tertentu atau sebelum tanggal jatuh tempo disebut opsi Amerika. Tetapi jenis opsi yang hanya dilakukan pada saat tertentu saja disebut opsi Eropa.
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
opsi secara tradisional ada dua tipe yaitu: 1) Call Option Call option terjadi apabila pembeli (option buyer) diberikan hak untuk membeli sejumlah saham tertentu dari perusahaan pada harga tertentu dalam periode dan tanggal tertentu Suatu kontrak opsi biasanya meliputi empat hal yang dinyatakan secara jelas, yaitu : a) Sejumlah saham yang dapat dibeli. b) Nama perusahaan. c) Harga saham yang diberikan kepada pembeli hak dalam kontrak opsi disebut excercise price. d) Tanggal jatuh tempo, yaitu jangka waktu hak pada suatu kontrak yang menyangkut kapan dimulainya suatu hak dan kapan berakhirnya. 2) Put Option Put option terjadi apabila option buyer menerima hak untuk
menjual
sejumlah
saham
tertentu
dari
suatu
perusahaan tertentu dengan tanggal dan periode tertentu. Empat hal berikut biasanya dinyatakan secara jelas dalam tipe kontrak tersebut : Sejumlah saham yang dapat dibeli. a) Nama perusahaan saham yang dapat dibeli. b) Harga pembayaran, umumnya harga yang ditetapkan (excercise price), yaitu harga suatu instrumen keuangan commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
atau aset dapat dijual atau dibeli oleh pembeli hak pada suatu kontrak. c) Tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal dimana hak kontrak dipertimbangkan habis masa berlakunya. b. Waran dan Konversi 1) Waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan, yang memberi hak kepada pedagang efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut
pada harga tertentu,
dengan jangka waktu enam bulan atau lebih. Umumnya, waran mencerminkan kebebasan memilih dan membeli sejumlah saham tertentu dengan harga tertentu pula. Adapun penerbitan waran terkait dengan instrumen keuangan lainnya, misalnya dengan instrumen obligasi. Dengan dikaitkan pada utang obligasi, maka setiap pembelian
satu
lembar
obligasi
akan
diberi
waran
berdasarkan presentase tertentu. Pemegang waran tersebut diberi hak untuk membeli sekuritas lain (biasanya saham biasa) seperti saham dengan jumlah, jangka waktu dan harga tertentu. Waran diterbitkan secara khusus, yang terlebih dahulu harus memperoleh persetujuan dari rapat pemegang saham.
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Konversi Konversi dibuat seperti halnya waran dengan tujuan untuk menarik para pemodal atau individu yang kelebihan uang agar menanamkan dananya di suatu perusahaan. Konversi dibagi dalam dua bentuk instrumen, yaitu : a) Obligasi konvertibel yaitu obligasi yang setelah jangka waktu dan selama masa tertentu dengan perbandingan harga tertentu, dapat dipertukarkan menjadi saham biasa. b) Saham-saham
preferensi
konvertibel
yaitu
saham
preferensi yang setelah jangka waktu dan selama masa tertentu dengan perbandingan harga tertentu, dapat ditukarkan menjadi saham biasa. c. Kontrak Spot Kontrak spot adalah perjanjian antara pembeli dan penjual, dengan kesepakatan bahwa penjual setuju untuk menukar aktiva atau sekuritas kepada pembeli, dan sebaliknya pihak pembeli bersedia membayar aktiva atau sekuritas pada saat yang sama. Jadi dalam kontrak spot aset keuangan atau aset riil diserahkan dengan segera. Tentu saja proses penyerahan masing-masing aset membutuhkan waktu. Oleh karena itu, kedua belah pihak mengadakan kesepakatan tersendiri mengenai pemindahan kekayaan tersebut yang mengacu pada kesepakatan induknya. commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sifat dalam kontrak spot tersebut merupakan transaksi tukar-menukar secara simultan. Pembeli dan penjual saling sepakat untuk melakukan transaksi perdagangan obligasi pada saat ini. Pembeli membayar dan menerima aset tersebut pada saat ini. d. Kontrak Forward Kontrak forward adalah perjanjian antara penjual dan pembeli pada saat ini (waktu 0), mengenai transaksi aset tertentu. Tetapi tanggal dan harga disepakati di muka dan transaksinya dilakukan pada waktu yang telah ditentukan. Misalnya, penjual dan pembeli membuat perjanjian bahwa setelah tiga bulan yang akan datang obligasi akan dijual dengan harga tertentu. Pada saat ini, pembeli dan penjual sepakat dengan harga suatu obligasi. Harga tersebut dibayar setelah tiga bulan kemudian, baru sekuritas tersebut diserahkan kepada pembeli. e. Kontrak Future Kontrak future adalah perjanjian antara pembeli dan penjual bahwa sekuritas akan ditransaksikan antara kedua belah pihak yang bersangkutan. Dalam perjanjian tersebut keduanya setuju untuk tukar-menukar aset atau sekuritas pada tanggal tertentu, dengan transaksi tunai. Perbedaannya dengan kontrak forward, dalam kontrak future harga tidak ditentukan. commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada kontrak future harga yang digunakan adalah harga pasar pada tanggal yang telah disepakati. Pada umumnya pasar future mempunyai dua kegunaan yaitu spekulasi dan hedging. Spekulan membuat kontrak future dengan harapan akan mendapatkan untung di masa datang. Sedangkan individu yang melakukan hedging dengan tujuan untuk menghindari resiko. Ada dua tipe hedging yang digunakan dalam kontrak future yaitu: long hedge dan short hedge. Long hedge digunakan untuk melindungi tingkat kenaikan harga (investor membeli kontrak future sebelum membeli sekuritas dengan tujuan untuk menjamin tingkat hasil apabila tingkat bunga turun dan harga sekuritas naik), sedangkan short hedge untuk melindungi penurunan harga (investor menjual kontrak future sebelum sekuritas dijual dengan tujuan untuk menjaga kenaikan harga dan penurunan tingkat bunga). Jenis kontrak future dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1) Futures Komoditi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditas dengan penyerahan kemudian berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak berjangka (UU no.32/1997). Contoh komoditi yang biasa diperdagangkan yaitu: kopi, cokelat, jagung, minyak mentah, emas, karet, dan lain-lain. 2) Futures Valuta Asing adalah sebuah kontrak berjangka atas valuta asing dalam jumlah standar yang penyerahannya commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
akan dilakukan pada tanggal-tanggal tertentu yang telah disepakati sebelumnya (Salvator). Mata uang asing yang biasa diperdagangkan antara lain: Dollar Amerika (USD), Poundsterling Inggris (GBP), Euro dollar (EUR), Swiss Franc (CHF), Japanese Yen (JPY), Australian Dollar (AUD), dan Canadian Dolar (CAD). 3) Stock Index Futures merupakan perjanjian jual beli kontrak indeks pada harga tertentu, jumlah dan waktu yang telah ditentukan oleh bursa dan lembaga terkait untuk menjamin perjanjian
kontrak
jual
beli
secara
fair
dan
baik
(belajarforex.com). Secara
umum,
indeks
saham
yang
banyak
diperdagangkan pada perusahaan-perusahaan Futures di Indonesia ada tiga yaitu: (a) Indeks Saham Nikkei adalah indeks harga rata-rata dari 225 saham unggulan (blue chips) yag terdaftar pada Tokyo Stock Exchange (dikenal dengan Nikkei 225). Indeks
Nikkei
225
merupakan
indikator
terbaik
pergerakan saham di Tokyo Stock Exchange dan merupakan salah satu indeks terkemuka di dunia. (b) Indeks Saham Hang Seng adalah indikator tingkat harga rata-rata 33 saham unggulan yang mewakili 70% dari total market di Hongkong Stock Exchange. Indeks Hang Seng
dikelompokkan dalam commit to user
empat
kategori:
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
properti/perumahan, industri komersial, keuangan, dan Utility. (c) Indeks Saham Kospi adalah indeks dari 200 sahamsaham unggulan yang mencerminkan kelompok industri yang mewakili total market di Korea Stock Exchange. Kelompok industri dalam Kospi 200 meliputi: keuangan, konstruksi, jasa, pelayaran, pertambangan, manufaktur, pos dan komunikasi, listrik dan gas.
C. Sistem Transaksi Sistem
transaksi
merupakan
suatu
cara
untuk
memperdagangkan mata uang asing maupun indeks saham pada suatu bursa atau pasar dengan menggunakan suatu strategi khusus. Perdagangan Indeks Margin Trading ini memiliki keistimewaan yang tidak terdapat pada cara transaksi konvensional, yaitu di dalam investasi margin trading ini keuntungan tidak hanya dapat diperoleh dari trend harga yang sedang naik atau bullish. Akan tetapi dapat diperoleh juga dari trend menurun atau bearish (PT. Interpan Pasifik Futures, 2009).
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya PT. Inter Pan Pasifik Futures (Persero) PT. Inter Pan Pasifk Futures merupakan salah satu kelompok dari beberapa perusahaan milik Inter Pan Pacific Holdings yang bergerak di bidang : finansial, pengembang perumahan (property), industri dan manufaktur, eksplorasi dan penggalian, hotel dan resort, serta layanan internet. PT. Inter Pan Pasifik Futures adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pialang berjangka yang berdiri pada tanggal 9 Pebruari 1989 di Medan. Setelah berdirinya BAPPEBTI pada tahun 2000, PT. Inter Pan Pasifik Futures mendirikan kantor pusat di Jakarta dan mendapatkan izin resmi dari BAPPEBTI dengan nomor izin 427/BAPPEBTI/SI/VII/2004 serta merupakan anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan nomor izin SPAB-056/BBJ/12/03 dan juga anggota PT. Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dengan nomor izin 27/AK-KBI/IX/2004. Dalam perkembangannya, PT. Inter Pan Pasifik Futures mendirikan kantor cabang di Solo pada tanggal 9 Pebruari 2006 kemudian disusul dengan Makasar, dan Surabaya.
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Layanan PT. Inter Pan Pasifik Futures Layanan yang diberikan oleh PT. Inter Pan Pasifik Futures adalah membantu secara langsung maupun tidak langsung kepada para investor atau nasabah yang menginvestasikan dananya di perusahaan ini untuk memperoleh keuntungan dan mengurangi resiko kerugian pada saat transaksi online dilakukan, dengan dibantu oleh broker yang berpengalaman. a. Secara langsung, broker berperan aktif sepenuhnya dalam proses transaksi. Yaitu dengan cara menginformasikan dan merekomendasikan peluang pasar sekaligus memasukinya untuk mengambil posisi awal transaksi tentunya dengan persetujuan dari investor untuk masuk atau tidak. b. Secara tidak langsung, broker hanya menginformasikan dan merekomendasikan peluang pasar kepada investor. Sedangkan untuk pengambilan keputusan dan posisi awal transaksi dipegang sendiri sepenuhnya oleh investor. 3. Produk yang ditawarkan oleh PT. Inter Pan Pasifik Futures a. Forex (Foreign Exchange) dibagi menjadi : 1) Hard Currency merupakan mata uang yang pada saat pertama kali diterbitkan nilainya lebih besar daripada Dollar Amerika, meliputi : a) GBP (Great British Poundsterling) yaitu mata uang yang digunakan oleh Negara Inggris. commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) EUR (Euro) yaitu mata uang yang digunakan oleh Negara Uni Eropa. c) AUD (Australian Dollar) yaitu mata uang yang digunakan oleh Negara Australia. 2) Soft Currency (mata uang yang pada saat pertama kali diterbitkan nilainya lebih kecil daripada Dollar Amerika), meliputi : a) JPY (Japanese Yen) yaitu mata uang yang digunakan oleh Negara Jepang. b) CHF (Swiss Franc) yaitu mata uang yang dugunakan oleh Negara Swiss. b. Indeks Saham, meliputi : 1) Indeks Nikkei, yaitu gabungan dari 225 saham-saham unggulan dan biasa Jepang dari perusahaan besar yang berskala internasional, yang membentuk harga saham gabungan pada bursa Tokyo and Osaka Stock Exchange. 2) Indeks Hang seng, yaitu gabungan dari 43 saham-saham unggulan
Hongkong
yang
membentuk
harga
saham
gabungan pada bursa Hongkong Stock Exchange yang aktif diperdagangkan. c. Komoditi Emas (Loco London Gold) Yaitu salah satu komoditi logam mulia yang banyak diperjuabelikan oleh para emiten di seluruh dunia dimana pusat perdagangannya berada di London. commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Letak dan Kedudukan PT. Inter Pan Pasifik Futures Kantor pusat PT. Inter Pan Pasifik Futures berada di Jakarta, yaitu di Jl. Jend. Sudirman Kav. 24 Jakarta, Tamara Building Lt. 3, Suite 302. Sedangkan untuk kantor cabang di Solo berada di Jl. Raya Solo Baru No. CA 17-19, Solo. Dalam pemilihan lokasi perusahaan, PT. Inter Pan Pasifik Futures cabang Solo memilih berada di Solo Baru karena ada beberapa aspek yang diperhatikan, diantaranya : a. Solo Baru merupakan pusat bisnis yang sedang berkembang dan mempunyai prospek masa depan yang baik . b. Mudah dijangkau oleh masyarakat terutama investor karena Dekat dengan kawasan pemukiman kaum menengah atas. c. Merupakan satu-satunya perusahaan pialang berjangka yang terletak di Solo Baru sehingga tidak ada pesaing dari perusahaan sejenis, karena hampir seluruh pesaing berada di pusat kota Solo yaitu di Jl Slamet Riyadi. 5. Visi dan Misi PT. Inter Pan Pasifik Futures Visi PT. Inter Pan Pasifik Futures adalah untuk mengubah PT. Inter Pan Pasifik Futures ke dalam salah satu pemimpin perusahaan multi bisnis dan finansial di Indonesia dengan berstandar internasional, dan menyumbangkan sesuatu yang berharga kepada negara Indonesia. Misi PT. Inter Pan Pasifik Futures adalah : commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan kemampuan yang kuat dan dipadukan oleh standar tinggi profesionalisme, kita mengarahkan untuk dipercaya sebagai perusahaan yang merespon terhadap harapan para pemilik saham yang berbeda, mencakup pemegang saham, pelanggan, mitra bisnis, dan karyawan. Menawarkan produk dan jasa kami yang luar biasa, para pemegang saham kami dapat menikmati perputaran saham dan capaian keuangan yang luar biasa dari perusahaan kami dan staff kami
yang
taat
mempertahankan
tanda
historis
tentang
kebijaksanaan dan kekuatan keuangan kami, memposisikan diri kita untuk memimpin tahap pertumbuhan berikutnya untuk industri ini dan sektor pasar uang. Kami mengarahkan untuk menumbuhkembangkan diri kita ke dalam suatu institusi lebih kuat yang menyediakan berbagai jasa pasar uang dengan kombinasi teknologi dan sumber daya manusia untuk mencapai manfaat yang seimbang dan baik kepada para pelanggan, pemegang saham, dan karyawan. 6. Ruang Lingkup Kegiatan PT. Inter Pan Pasifik Futures Ruang lingkup kegiatan PT. Inter Pan Pasifik Futures cabang Solo sebagai pialang berjangka antara lain : a. Wakil pialang memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang investasi futures kepada nasabah berupa : 1) Apa itu futures? 2) Resiko investasi
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Mekanisme transaksi 4) Analisa dan strategi investasi 5) Keunggulan investasi di vutures 6) Banyak pilihan produk investasi 7) Kalkulasi keuntungan dan kerugian 8) Manajemen resiko
b. Memberitahukan peluang pasar dan melakukan transaksi (trading) sesuai persetujuan dengan nasabah. c. Memberitahukan hasil transaksi baik untung maupun rugi melalui temporary statement. 7. Struktur Organisasi PT. Inter Pan Pasifik Futures PT. Inter Pan Pasifik Futures menganut sistem struktur organisasi bentuk lini, yaitu suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Pada PT. Inter Pan Pasifik Futures terdapat dua struktur organisasi, yaitu struktur organisasi departemen marketing dan struktur organisasi koordinasi.
commit to user
31
digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id
MM
B r o k e r s
JMM
B r o k e r s
JMM
MM
B r o k e r s
MM
B r o k e r s
MM
B r o k e r s
MM
B r o k e r s
JMM
B r o k e r s
JMM
B r o k e r s
JMM
B r o k e r s
JMM
B r o k e r s
JMM
Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures Cabang Solo,2009
B r o k e r s
BRANCH MANAGER
MARKETING DEPARTMENT
Gambar : III.1 Struktur Organisasi Marketing PT. Inter Pan Pasifik Futures Cabang Solo
B r o k e r s
Kendari Team
MM
Keterangan : MM : Marketing Manajer commit to user JMM : Junior Marketing Manajer
32
digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id
T R A I N E R
HRD
A D M I N Receptionist
Head of Dealing (pagi)
BRANCH MANAGER
DEALING DEPARTMENT
Head of Dealing (siang)
Head of Dealing (malam)
ADMIN
CHASIER
ACCOUNTING Head of Accounting
Gambar :III.2 Struktur Organisasi Koordinasi PT. Inter Pan Pasifik Futures Cabang Solo
OFFICE BOY
SECRETARY & GENERAL AFFAIRS
D R I V E R
S E C U R I T Y
Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures Cabang Solo,2009
IT
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas dan Fungsi a. Manajer Cabang 1) Sebagai pemimpin tertinggi sekaligus penanggung jawab pada perusahaan cabang. 2) Mengatur dan memberikan arahan rencana perusahaan. 3) Mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan. 4) Melakukan pengawasan pada setiap staff dan departemen. b. Manajer Pemasaran 1) Mengatur perencanaan pemasaran. 2) Penanggung
jawab
atas
kegiatan
pemasaran
yang
dilaksanakan oleh para broker. 3) Memberikan arahan kepada para broker. c. Broker 1) Sebagai pelaksana dalam melakukan kegiatan pemasaran. 2) Melakukan transaksi sesuai amanat nasabah. d. HRD 1) Mencari dan menyeleksi para calon karyawan baru. 2) Melatih karyawan baru berdasarkan fungsinya. 3) Melakukan pendataan terhadap karyawan yang baru masuk maupun telah keluar. 4) Sebagai
pengawas
dalam
pelaksanaan
peraturan
perusahaan. e. Sekretaris 1) Membuatkan data yang dibutuhkan oleh perusahaan. commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Melakukan pencatatan terhadap segala sesuatu hal yang diperlukan. f. General Affairs 1) Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan internal perusahaan. 2) Melakukan pencatatan dalam hal absensi karyawan. g. Dealing Department 1) Melayani para nasabah yang akan menginvestasikan dananya maupun yang akan melakukan penarikan dana. 2) Melakukan pencatatan terhadap nasabah yang masuk ataupun keluar. 3) Melaporkan hasil dari kegiatan kepada manajer cabang. h. Accounting 1) Melakukan perhitungan gaji dan komisi karyawan setiap bulan. 2) Melakukan pencatatan terhadap aliran dana yang masuk dan keluar dari perusahaan. 3) Mengadakan pembukuan laporan keuangan perusahaan. i. I T 1) Memperbaiki komputer dan perangkatnya jika mengalami kerusakan. 2) Melakukan
pemrograman
terhadap
jaringan
internet
perusahaan dan komputer. commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Mengadakan pengecekan terhadap kualitas jaringan internet perusahaan setiap saat. 8. Budaya Kerja PT. Inter Pan Pasifik Futures Dalam budaya kerjanya sehari-hari PT. Inter Pan Pasifik Futures menekankan pada budaya profesionalisme, disiplin, kerja keras, produktif, penuh rasa tanggung jawab, azas semakin cepat semakin baik karena jika ingin sukses dan berhasil harus mendapatkan nasabah secepatnya, dan tentunya semua itu harus berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk menjunjung tinggi jiwa solidaritas dan kerja sama dalam tim yang baik agar tepat sasaran, maka semua itu harus diwujudkan dengan ketepatan waktu, cekatan, dan ketelitian tiap anggota
tim
dalam
melakukan
tugasnya
masing-masing.
Semuanya itu tercermin dalam pembagian jam kerja yang diterapkan oleh PT. Inter Pan Pasifik Futures yaitu sebagai berikut : Tabel :III.1 Pembagian jam kerja umum PT. Inter Pan Pasifik Futures Hari
Jam Kerja
Jam Istirahat
Senin
08.00-17.30
12.00-13.00
Selasa
08.00-17.30
12.00-13.00
Rabu
08.00-17.30
12.00-13.00
Kamis
08.00-17.30
12.00-13.00
Jumat
08.00-17.30
12.00-13.00
to user Sumber : PT. Intercommit Pan Pasifik Futures cabang Solo (2009)
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel : III.2 Pembagian jam kerja khusus PT. Inter Pan Pasifik Futures
Staff
Waktu
Jam Kerja
Head of Dealing
Pagi
09.00-15.00
Head of dealing
Siang
15.00-21.00
Head of Dealing
Malam
21.00-09.00
Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures cabang Solo (2009)
9. Marketing PT. Inter Pan Pasifik Futures Pemasaran adalah faktor yang paling penting dan sangat menentukan dalam menentukan masa depan perusahaan. Sebab dengan adanya pencarian nasabah (prospek) secara terusmenerus dan berkelanjutan serta adanya perluasan dan ekspansi daerah pemasaran yang lebih banyak, maka perusahaan akan dapat memperkenalkan produknya kepada masyarakat yang lebih luas dan hal ini berarti kesempatan untuk mendapatkan nasabah serta profit juga lebih besar. Cara marketing yang dilakukan oleh PT. Inter Pan Pasifik Futures ada beberapa cara, antara lain secara langsung yaitu mendatangi alamat rumah, kantor, maupun tempat usaha dan menjelaskan secara jelas dan tepat tentang profil perusahaan dan produk yang ditawarkan. Sedangkan secara tidak langsung yaitu melalui website : www.interpanpasifikfutures.com.
commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Pembahasan Penelitian 1. Karakteristik indeks Nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar berjangka Indeks Nikkei 225 merupakan indeks saham Negara Jepang yang mencatat perubahan rata-rata harga saham bluechips (sudah dijual kepada masyarakat luas atau bukan pihak tertentu saja) yang berjumlah 225 di Tokyo Stock Exchange. Lembaga yang diberi wewenang untuk melaksanakan penghitungan Nikkei Stock Average adalah Nihon Kaizui Simbun. Nikkei Stock Average ini berfungsi sebagai indikator pergerakan rata-rata harga saham sejak tahun 1971. Pada awalnya, Nikkei 225 diperkenalkan di Osaka Sekurities Exchange (OSE), Chichago Mercantile Exchange (CME), dan Singapore Exchange (SGX). Pada masa sekarang ini, Nikkei telah menjadi index future yang mendunia. Metode
perhitungan
indeks
Nikkei
225
mengunakan
weighted averaged method seperti halnya perhitungan Dow Jones Index dengan menggunakan Yen sebagai unitnya. Weighted averaged method (metode Paasche) dihitung dengan cara membandingkan kapitalisasi pasar seluruh saham dengan nilai dasar seluruh saham yang tergantung dalam suatu indeks. Jadi, makin besar kapitalisasi suatu saham, maka akan memberikan pengaruh yang sangat besar jika terjadi perubahan harga pada saham yang berangkutan. commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Rumus:
SNI =
å (P xS ) å (P xP ) s
base
s
s
Keterangan: SNI
= Nikkei Stock Average
Ps
= Harga Pasar Saham
Ss
= Jumlah saham yang dikeluarkan (outstanding shares)
Pbase
= Harga Dasar Saham
(PsxSs)
= Jumlah nilai kapitalisasi pasar seluruh saham yang tergabung dalam indeks yang bersangkutan.
(Pbasex Ss) = Jumlah seluruh nilai dasar dari saham-saham yang bergabung dalam indeks yang bersangkutan.
Setiap komponen dan unsur pokoknya ditinjau ulang setiap tahun,biasanya dilakukan pada bulan September dan apabila ada perubahan akan dilakukan di awal bulan Oktober. Perubahan dapat juga terjadi setiap saat jika didapati ada saham yang tidak memenuhi kriteria untuk masuk dalam stock average. Kontrak berjangka (futures contract) pada Nikkei 225 merupakan kontrak triwulan (per tiga bulan). Setiap posisi open harus ditutup pada akhir kontrak dan dapat dilanjutkan pada kontrak berikutnya.
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kontrak Nikkei yang berlaku adalah sebagai berikut : a) Kontrak Maret b) Kontrak Juni c) Kontrak September d) Kontrak Desember Akhir kontrak pada umumnya berakhir pada hari Kamis minggu kedua pada akhir bula kontrak. Setiap
indeks
saham
mempunyai
karakteristik
yang
berbeda-beda pada sistem transaksi seperti halnya yang yang terjadi
pada
indeks
Nikkei
225.
Untuk
menganalisa
arah
pergerakan pasar selanjutnya, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang diperlukan beberapa analisa agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan posisi transaksi, yaitu : a. Analisa Fundamental Merupakan suatu analisa yang berdasarkan kepada kondisi ekonomi negara tertentu yang dipakai sebagai dasar dan alasan para pelaku pasar untuk melakukan pembelian atau penjualan pada suatu transaksi agar keuntungannya menjadi maksimal. Pada analisa fundamental indeks Nikkei 225, yang menjadi acuan adalah data-data dan kondisi perekonomian dari negara Amerika Serikat dan Jepang. Negara Amerika Serikat mempunyai bursa saham Wall Street yang terdiri dari beberapa saham unggulan seperti Dow commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jones, Nasdaq, dan S&P 500 yang mempunyai pengaruh cukup besar karena sebagian besar saham-saham dari perusahaan multinasional di Jepang juga ditransaksikan di Wall Street. Jadi jika saham-saham di Wall Street mengalami penguatan, indeks Nikkei
225
juga
menguat
dan
begitu
juga
sebaliknya.
Sedangkan untuk korelasi antara bursa saham wall street dengan mata uang Dollar Amerika adalah jika bursa saham wall street melemah, maka Dollar Amerika akan menguat. Hal seperti
ini
terjadi
karena
kondisi
baik
dan
buruknya
perekonomian Amerika Serikat. Jika kondisi perekonomian Amerika Serikat telah menunjukkan perbaikan yang ditandai seperti berkurangnya pengangguran dan naiknya jumlah pendapatan masyarakat sehingga meningkatkan daya beli masyarakat, maka akan terjadi inflasi karena banyaknya jumlah uang yang beredar dan menyebabkan Dollar Amerika melemah. Tetapi sebaliknya, karena daya beli masyarakat meningkat sehingga
pendapatan
perusahaan
meningkat
pula
dan
menyebabkan harga saham naik. Berikut ini adalah contoh dari beberapa
indikator
perekonomian
suatu
negara
yang
mempunyai dampak yang tinggi terhadap nilai mata uang dan bursa saham : 1) ADP nonfarm employment change Merupakan sebuah data ekonomi yang melaporkan jumlah lapangan kerja terbaru pada bulan sebelumnya, commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
diluar
digilib.uns.ac.id
sektor
pertanian
yang
dikeluarkan
oleh
ADP
(Automatic Data Procesing). Jika ADP nonfarm employment change naik, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan. 2) Beige Book Merupakan sebuah laporan dari berbagai wilayah Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat). Laporan ini dibuat dua minggu sebelum pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Di dalam laporan ini terdapat sebuah karikatur yang menggambarkan tingkat suku bunga di Amerika Serikat beberapa waktu terakhir. Jika laporan Beige Book baik, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan. 3) Buliding permits Adalah
sebuah
indikator
yang
mengukur
pertumbuhan sektor konstruksi perumahan. Jika building permits membaik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 4) Building approvals Merupakan
sebuah
indikator
yang
menghitung
pertumbuhan jumlah rumah baru yang telah dinbangun di Amerika Serikat. Jika nilai building approvals naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 5) Consumer credit commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Adalah sebuah indikator yang dirilis bulanan yang menghitung jumlah angsuran kredit, seperti kartu kredit dan pinjaman praktis lainnya. Jika consumer credit naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 6) Consumer Price Index (CPI) Adalah indikator yang mengukur tingkat kenaikan barang dan jasa yang dikenakan kepada konsumen. Jika CPI naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 7) Consumer confidence Adalah
sebuah
indikator
yang
mengukur
tingkat
optimisme konsumen terhadap performa perekonomian. Jika consumer confidence naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 8) Consumer sentiment Merupakan indikator yang mengukur tingkat sentimen atau perasaan konsumen. Jika consumer sentiment naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 9) Core PPI (Price Production Index) Adalah nilai PPI yang dikurangi komponen makanan dan energi yang sering berubah-ubah nilainya. Jika core PPI naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami pelemahan.
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10) Crude oil inventories Merupakan indikator yang dirilis mingguan yang mengukur kenaikan persediaan minyak mentah untuk dijual yang dimiliki perusahaan terkemuka di Amerika Serikat. Jika crude oil inventories naik, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan. 11) Durable good orders Adalah indikator yang membandingkan permintaan bahan baku dari perusahaan industri lokal.Persentase tersebut menggambarkan arus perusahaan industri dalam memenuhi permintaan bahan baku. Jika durable good orders naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 12) Consumer spending Merupakan sebuah indikator yang menghitung jumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen dalam membeli barang dan jasa. Jika consumer spending naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami penurunan. 13) Core CPI Sebuah indikator dimana nilainya didapat dari nilai totoal Consumer Price Index (CPI) dikurangi dengan nilai total
dari
komponen
makanan,
energi,
alkohol,
dan
tembakau. Jika core CPI naik. Maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14) Existing home sales Sebuah indikator yang menghitung jumlah rumah yang terjual pada bulan lalu. Jika existing home sales naik, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan. 15) Employment change Sebuah indikator ekonomi yang menghitung jumlah lapangan
kerja
yang
tercipta
pada
bulan
lalu.
Jika
Employment Change naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 16) Gross Domestic Product (GDP) Merupakan salah satu indikator yang mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi yang diperoleh dari total nilai pasar yang terdiri dari barang dan jasa suatu negara selama periode tertentu. Jika GDP naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 17) Housing starts Indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah baru yang dibangun per bulannya. Jika housing starts naik, maka nilai nilai mata uang negara tersebut mengalami kenaikan. 18) Import price index Indikator yang menghitung tingkat kenaikan harga dari barang-barang impor yang dijual. Jika import price index commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 19) Institute of Supply Management (ISM) non manufacturing prices index Merupakan sebuah indikator yang mengukur tingkat inflasi dari sektor jasa yang digunakan oleh perusahaan ketika membeli bahan baku dan jasa-jasa yang terkait tanpa memasukkan sektor pertanian didalamnya. Jika ISM non manufacturing prices index naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 20) Labor cost index Merupakan
sebuah
indikator
yang
mengukur
pertumbuhan tingkat upah dan tunjangan yang dibayarkan kepada pekerja. Jika labor cost index naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 21) Interest rate statement Amerika Serikat Pernyataan dari Federal Open Market Committee (FOMC) yang merilis tingkat suku bunga Amerika Serikat delapan kali dalam setahun. Jika nilai suku bunga naik, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan. 22) Institute of Supply Management (ISM) manufacturing prices index Merupakan indikator yang dirilis setiap bulan dan mempunyai korelasi kuat terhadap inflasi dalam sektor commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
industri yang didalamnya termasuk barang dan jasa. Jika ISM Manufacturing Price Index naik, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan. 23) New home sales Adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah rumah yang telah selesai dikonstruksi pada bulan lalu. Jika new home sales naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 24) Non farm payroll Adalah data yang melaporkan jumlah tenaga kerja dari sektor non pertanian yang bekerja baik full time maupunpart time yang mendapat upah atau gaji resmi dari 500 lebih perusahaan swasta maupun publik. Jika non-farm payroll niak, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan. 25) Non farm productivity Indikator yang menghitung efisiensi para pekerja dalam memproduksi barang dan jasa diluar sektor pertanian. Jika nonfarm productivity naik, maka inflasi akan naik di masa yang akan datang. 26) Personal consumtion spending Merupakan indikasi dari jumlah yang dibelanjakan untuk barang dan jasa pada bulan tetrtentu. Jika personal consumtion spending naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27) Personal income Data yang dihitung dari komponen gaji dan upah dari data non-farm payroll. Jika personal income naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 28) Purchasing Manager’s Index (PMI) Sebuah indikator yang mengukur tingkat kesehatan ekonomi yang diukur melalui sektor industri. Jika PMI naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 29) Producer Price Index (PPI) Adalah sekumpulan indeks yang menghitung tingkat perubahan harga jual barang dan jasa pada periode waktu tertentu yang diterima oleh para produsen domestik. Jika PPI naik, maka nilai Dollar akan mengalami pelemahan. 30) Retail sales Sebuah laporan yang dibuat untuk mengetahui jumlah penerimaan sektor ritel dan selalu berpengaruh terhadap tingkat konsumsi masyarakat. Jika retail sales naik, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan. 31) TIC net long term transaction Merupakan data yang menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing dalam jangka panjang. Jika TIC not long-term transaction naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32) Treasury international capital (TIC) report Adalah sebuah laporan keuangan yang berisi tentang perincian utang dan modal Amerika Serikat di luar negeri atau indikator yang menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing. Jika TIC report naik, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan. 33) Trade balance Merupakan selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa pada suatu negara pada periode tertentu. Jika trade balance menunjukkan surplus, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan. 34) Unemployment claims Sebuah indikator yang menghitung jumlah orang yang gagal mendapatkan asuransi pengangguran untuk pertama kali hingga minggu lalu. Jika unemployment claims naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami pelemahan. 35) Unit labor cost Merupakan
indikator
yang
mengukur
tingkat
keterkaitan antara upah, produktifitas, dan output per jam dikurangi tingkat inflasi. Jika unit labor cost naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Negara Jepang sebagai negara asal indeks Nikkei 225 juga tentunya mempunyai pengaruh besar terhadap pergerakan harga indeks tersebut yaitu mata uang Yen dan data-data ekonomi negara Jepang. Jika mata uang Yen menguat, maka indeks Nikkei 225 akan melemah dan begitu pula sebaliknya. Ini dikarenakan jika Yen menguat, maka harga bahan baku serta biaya produksi akan meningkat dan harga barang menjadi mahal menjadikan daya beli masyarakat menurun sehingga harga saham turun. Atau dapat juga kalau pemerintah Jepang menurunkan
tingkat
suku
bunga
yang
menyebabkan
masyarakat lebih memilih membeli saham daripada menabung di bank mengingat suku bunga bank turun. Berikut ini data-data ekonomi Jepang yang menjadi indikator pergerakan harga indeks Nikkei 225 selain data yang telah disebutkan di atas : 36) Bank of Japan meeting minutes Merupakan pertemuan para pejabat Bank Sentral Jepang yang membahas kinerja Bank Sentral selama satu bulan kedepan. Pertemuan ini memberikan informasi dan kepastian tingkat suku bunga serta kebijakan ekonomi yang akan segera dirilis. 37) Core CPI Tokyo Indikator
yang
mengukur
tingkat
inflasi
yang
sebenarnya dari CPI Tokyo. Nilainya diperoleh dari nilai CPI Tokyo dikurangi dengan komponen makanan segar. Jika commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
core CPI Tokyo naik, maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan. 38) Interest rate statement Jepang Bank of Japan (BOJ) Monetary Policy Committee merilis tingkat suku bunga Jepang setiap bulan dan rilis ini hanya untuk jangka pendek. Jika tingkat suku bunga Jepang naik, maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan. 39) Tankan Lg. manufacturers index Merupakan sebuah indikator yang menghitung tingkat kondisi dari perusahaan manufaktur di Jepang. Indeks ini didapat dari survei terhadap sejumlah responden yang berusaha menawab sejumlah pertanyaan seputar : kondisi bisnis secara umum, kondisi permintaan dan penawaran barang akan produk dan persediaan, harga penjualan dan kondisi
tenaga
kerja.
Tankan
merupakan
lembaga
independen yang dipercaya untuk merilis laporan ini sebanyak empat kali dalam setahun dan hasil laporan ini menimbulkan suatu hal yang tidak terduga yang sangat mempengaruhi kondisi perekonomian Jepang. Jika Tankan Lg. manufacurers index naik, maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan. 40) Tankan Lg. non-manufacturers index Indikator yang mengukur level kondisi bisnis dari sektor penyedia jasa. Jika Tankan Lg. non-manufacturers commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Index naik, maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan. Indikator ekonomi dari Amerika Serikat, Jepang serta negaranegara lain yang mata uangnya sering ditransaksikan di dunia diperoleh dari kalender ekonomi yang dapat dilihat di situs forex factory dan fx street.
b. Analisa Teknikal Yaitu analisa berdasarkan sejarah pergerakan harga yang dipakai sebagai dasar saat menentukan kapan dan dimana sebaiknya mengambil posisi transaksi baik itu beli maupun jual dengan maksud agar keuntungan yang didapat menjadi maksimal. Sebelum dijelaskan mengenai analisa teknikal lebih jauh, maka terlebih dahulu akan dijelaskan dasar-dasar analisa teknikal. Yaitu : 1) Jenis-Jenis Chart / Grafik a) Line chart, yaitu grafik yang berbentuk garis. Contoh :
commit to user Gambar : III.3 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Bar chart, yaitu grafik yang berbentuk batang. Contoh :
Gambar : III.4 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures (2009)
c) Candlestick, yaitu grafik yang berbentuk lilin. Contoh :
Gambar : III.5 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Pergerakan berdasarkan teknikal a) Bearish, yaitu naik sedikit kemudian turun lebih banyak. Contoh :
Gambar : III.6 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
b) Bullish, yaitu turun sedikit kemudian naik lebih banyak. Contoh :
Gambar : III.7 to user Sumber : PT. Inter Pan commit Pasifik Futures(2009)
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Hawkish, yaitu pergerakan naik turun pada kisaran yang sempit. Contoh :
Gambar : III.8 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
Secara garis besar analisa teknikal dibagi menjadi dua jenis indikator, Yaitu : 1) Leading indikator Merupakan
indikator
yang
digunakan
dalam
melakukan transaksi dengan asumsi indikator tersebut mendahului dari pergerakan pasar. Yang termasuk dalam leading indikator adalah : a) Trend, yaitu arah daripada pergerakan pasar. Trend dibagi menjadi tiga jenis :
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(1) Up trend / naik
Contoh :
Gambar : III.9 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
(2) Down trend / turun
Contoh :
Gambar : III.10 commit to user Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(3) Side ways / bergerak menyamping
Contoh :
Gambar : III.11 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
b) Support dan resistant (1) Support merupakan level atau titik untuk mengetahui dimana sebaiknya mengambil posisi beli berdasarkan sejarah pergerakan sebelumnya.
Support 1
Support 2 Gambar : III.12 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
Cara
untuk
menentukan
support
adalah
dengan melihat pergerakan beberapa lembah pada grafik sebelumnya yang mempunyai level rendah commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang sama. Ketika pergerakan grafik selanjutnya menyentuh level yang telah ditentukan tadi, maka itulah saatnya mengambil posisi beli. Jika pergerakan grafik menembus support satu, maka kemungkinan besar akan menuju ke support dua dan seterusnya. Tetapi jika tidak menembus support dua, maka grafik akan berbalik arah. (2) Resistant Merupakan titik atau level untuk mengetahui dimana sebaiknya mengambil posisi jual berdasarkan sejarah pergerakan sebelumnya. Resistant 2
Resistant 1
Gambar : III.13 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
Cara
untuk
menentukan
resistant
adalah
dengan melihat pergerakan beberapa puncak pada grafik sebelumnya yang mempunyai level tinggi yang sama.
Ketika
pergerakan
grafik
selanjutnya
menyentuh level yang telah ditentukan tadi, maka itulah saatnya mengambil posisi jual. Jika pergerakan grafik menembus resistant satu, maka kemungkinan besar akan menuju ke resistant dua dan seterusnya. commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tetapi jika tidak menembus resistant dua, maka grafik akan berbalik arah. c) Pola-pola grafik (1) Head and shoulder Sebuah
pola
yang
menyerupai
manusia
yaitu
mempunyai kepala, bahu kanan dan kiri, tubuh, dan kaki.
Gambar : III.14 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
(2) Double top Suatu pola yang mempunyai dua puncak pada resistant yang letaknya bersebelahan.
Gambar : III.15 commit to user Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(3) Double bottom Suatu pola yang mempunyai dua lembah pada support yang letaknya bersebelahan.
Gambar : III.16 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
(4) Triple top Suatu pola yang mempunyai tiga puncak pada resistant yang letaknya bersebelahan.
Gambar : III.17 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(5) Triple bottom Suatu pola yang mempunyai tiga lembah pada support yang letaknya bersebelahan.
Gambar : III.18 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
(6) Triangle Suatu
pola
yang
menyerupai
segitiga
karena
mempunyai satu puncak diantara dua lembah yang letaknya bersebelahan.
Gambar : III.19 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(7) Flag Suatu
pola
yang
menyerupai
bendera
kerena
mempunyai beberapa puncak yang semakin rendah dan beberapa lembah yang semakin tinggi.
Gambar : III.20 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
2) Ledging Indikator Merupakan
indikator
yang
digunakan
dalam
melakukan transaksi dengan asumsi indikator tersebut didahului oleh pergerakan pasar. Berikut ini adalah beberapa dari sekian banyak ledging indikator yang umum digunakan : a) Bollinger bands Merupakan
indikator
yang
memperlihatkan
perbedaan antara pergerakan harga dengan harga relatif yang sedang terjadi dalam periode tertentu. Indikator ini dikemukakan oleh John Bollinger pada awal tahun 1980commit to user an. Bollinger bands bentuknya menyerupai sabuk yang
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menjadi pembatas pergerakan harga yang terdiri atas tiga buah garis yang menunjukkan pergerakan harga secara garis besar, yaitu : (1) Garis single moving average (SMA) yang terdapat di tengah (middle band). (2) Upper bands yaitu garis batas atas (SMA+2 standar deviasi). (3) Lower bands yaitu garis batas bawah (SMA-2 standar deviasi). Bollinger bands paling umum digunakan untuk mengidentifikasi
pasar
oversold/overbought.
Pasar
oversold adalah kondisi pasar ketika harga sudah terlalu murah/rendah, sedangkan overbought adalah kondisi pasar ketika harga sudah terlalu mahal/tinggi. Karakteristik bollinger bands : (1) Perubahan harga terjadi setelah bands menyempit karena berkurangnya pergerakan harga. (2) Ketika
harga
bergerak
melebihi
bands,
maka
menandakan tren yang terjadi masih berlanjut. (3) Harga terendah dan tertinggi yang terjadi di luar bands kemudian diikuti oleh harga terendah dan tertinggi di dalam bands menandakan akan terjadi perubahan tren. commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(4) Pergerakan yang berasal dari salah satu band cenderung bergerak ke arah berikutnya. Contoh bollinger bands :
Gambar : III.21 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
b) Parabolic SAR Merupakan
indikator
yang
digunakan
untuk
mengidentifikasi perhentian harga dalam posisi jangka panjang atau jangka pendek yang mengacu pada stop and reversal (SAR) dan dikembangkan oleh Welles Wilder. Indikator ini lebih populer untuk menentukan perhentian dibanding untuk menetapkan arah atau kecenderungan. Menutup posisi beli pada saat harga naik melebihi SAR dan menutup posisi jual ketika harga turun di bawah SAR. Karakteristik parabolic SAR : (1) Menutup posisi beli pada saat harga naik melebihi SAR dan menutup posisi jual ketika harga turun di commit to user bawah SAR.
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(2) Titik SAR seperti garis parabola yang bengkok ketika mendekati dan menyentuh harga. (3) Membuka posisi baru dilakukan ketika titik SAR berada cukup jauh dari harga agar ada ruang bagi harga bergerak melawan tren. (Setting : minimal 0.02, maksimal 0.20) (4) Ketika tren dimulai titik SAR dan harga bergerak bersama, kemudian sedikit demi sedikit jaraknya menyempit bersama dengan berjalannya tren. Contoh parabolic SAR :
Gambar : III.22 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
c) Moving average (MA) yaitu suatu nilai rata-rata dari rangkaian data baik open, high, low, close, volume, atau bahkan indikator yang lain yang menggunakan data yang selalu bergerak. Moving average menampilkan rangkaian data untuk mempermudah mengetahui kecenderungan arah harga di waktu yang akan datang .Metode yang sering commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digunakan
dalam
interpretasi
sebuah
MA
adalah
membandingkan hubungan antara MA dengan harga indeks saham. Jika garis harga memotong garis MA dari bawah, maka mengindikasikan harga cenderung untuk naik. Demikian juga sebaliknya jika harga memotong garis MA dari atas, maka harga cenderung untuk turun. Berikut ini merupakan tipe moving average yang sering digunakan : (1) Simple moving average Dihitung
dengan
menambahkan
nilai-nilai
dalam periode yang telah ditentukan kemudian dibagi dengan jumlahnya. Hasil yang didapat merupakan harga rata-rata dari suatu periode waktu. Untuk mendapatkan MA dari harga penutupan dalam periode 50 hari adalah dengan menjumlahkan semua harga penutupan selama 50 hari kemudian jumlahnya dibagi dengan 50. Periode MA yang sering digunakan adalah 20, 30, 50, 100, dan 20 hari. Setiap MA yang didapat menghasilkan interpretasi yang berbeda. (2) Weighted moving average Indikator ini lebih menekankan pada data terbaru dibanding data-data sebelumnya. Weighted moving average dihitung dengan mengalikan setiap commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
data dengan sebuah bobot. Bobot ini diperoleh berdasarkan jumlah periode dalam MA. (3) Exponential moving average Indikator ini hampir sama dengan weighted moving average karena keduanya menganggap data terakhir
lebih
penting
dari
data
sebelumnya.
Perbedaannya, exponential moving average tidak melepaskan data yang lama, melainkan menahan semua data yang ada. (4) Tringular moving average Memberikan penekanan lebih kepada nilai tengah rangkaian harga, disebut juga sebagai double smoothed simple moving average. (5) Variable moving average Merupakan exponential moving average yang secara
otomatis
menambahkan
smoothing
persentase berdasarkan volatilitas dari rangkaian data. Contoh moving average :
commit to user Gambar : III.23 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d) Moving average convergence divergence (MACD) Merupakan salah satu indikator yang paling dapat dipercaya karena perkembangan dari moving average (dikembangkan oleh Gerald Appel). MACD digunakan untuk menentukan sinyal beli atau jual, menunjukkan tren dan menunjukkan bullish dan bearish divergence. Sinyal beli terjadi ketika ada persilangan antara MACD line dan signal line dari bawah ke atas (jika persilangan terjadi di atas garis nol, maka sinyal yang dihasilkan semakin kuat) sedangkan sinyal jual terjadi ketika ada persilangan antara MACD line dan signal line dari atas ke bawah (jika persilangan terjadi di bawah garis nol, maka sinyal akan semakin kuat). Karakteristik MACD : (1) MACD terdiri dari dua garis yaitu MACD line dan signal line. MACD line digunakan untuk mengukur perbedaan antara exponential moving average (EMA) jangka pendek dan EMA jangka panjang (signal line adalah EMA dari MACD line). (2) Divergence
antara
MACD
dengan
harga
menunjukkan down move/up move sedang melemah. (3) Bullish
divergence
membentuk
lower
terjadi lows,
ketika tetapi
harga
sedang
MACD
sedang
commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
membentuk higher low yang merupakan sinyal down move sedang melemah. (4) Bearish divergence terjadi ketika harga sedang membentuk higher highs, tetapi MACD sedang membentuk lower highs dan merupakan sinyal bahwa up move sedang melemah. Contoh MACD :
Gambar : III.24 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
e) Momentum Merupakan
indikator
yang
mengukur
tingkat
perubahan harga (rate of change) apakah harga naik atau turun dengan taraf yang bertambah atau berkurang dalam
masa
observasi
yang
ditetapkan
(dihitung
berdasarkan pengurangan harga aktual dari harga periode yang lewat).
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Indikator ini secara umum digunakan untuk menunjukkan kondisi overbought atau oversould serta menunjukkan bullish divergence dan bearish divergence. Karakteristik momentum : (1) Jika garis momentum mencapai nilai sangat tinggi di atas
garis
nol,
ini
menandakan
bahwa
pasar
overbought. (2) Jika garis momentum mencapai nilai sangat rendah di bawah garis nol, menandakan bahwa pasar oversold. (3) Sinyal overbought dan oversold dapat dipercaya jika pasar dalam keadaan tidak membuat tren dimana harga sering membuat highs dan lows yang selaras. Contoh momentum :
Gambar : III.25 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
f) Relative Strength Index (RSI) Merupakan suatu grafik batasan momentum yang dibandingkan antara besaran kenaikan dari suatu nilai dengan besaran penurunan dari suatu nilai. Indikator ini dikenalkan pertama kali oleh Welles Wilder pada bulan Juni 1978. RSI bergerak antara 0 dan 100 dengan 70 dan 30 sebagai batasan bahwa harga itu overbought atau oversold (ini merupakan parameter tunggal). Periode waktu yang disarankan oleh Wilder adalah 14, tetapi periode 9 dan 25 juga sering digunakan karena seiring perkembangan waktu. Lima kegunaan RSI dalam menganalisis grafik, yaitu : (1) Tops dan bottoms, tops di atas 70 dan bottoms di bawah 30. (2) Chart formation. RSI sering membentuk pola grafik seperti head and soulders, triangles yang mungkin tidak nampak dalam grafik harga. (3) Failure swing, atau disebut support and resistant penetrations atau breakouts. Terjadi ketika RSI melewati previous high (peak) atau turun di bawah recent low (trough).
commit to user
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(4) Support dan resistance, RSI terkadang lebih jelas dalam menunjukkan level support and resistance daripada harga itu sendiri. (5) Divergence, terjadi pada saat harga membentuk new high atau low yang tidak dikonfirmasi oleh new high atau low pada RSI. Harga biasanya terkoreksi dan bergerak searah dengan pergerakan RSI. Contoh RSI :
Gambar : III.26 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
g) Stochastic oscillator Merupakan indikator momentum yang mengukur harga suatu mata uang atau komoditi berhubungan dengan high/low pada periode waktu tertentu (Indikator ini dikembangkan oleh George Lane). Stochastic bergerak antara 0 sampai 100, cara membacanya yaitu bila dibawah 20 adalah oversold dan di atas 80 adalah overbought. Metode umum yang dalam commit to user
72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menggunakan metode ini adalah beli ketika kedua garis berpotongan dibawah atau menyentuh level 20 kemudian naik di melewati level tersebut dan jual ketika kedua garis berpotongan di atas atau menyentuh level 80 kemudian turun melewati level tersebut. Contoh stochastic oscillator :
Gambar : III.27 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
h) Average directional movement index (ADX) Indkator
yang
digunakan
dengan
directional
movement index yang menunjukkan arah kekuatan dan kekuatan dari sebuah tren (dikembangkan oleh J. Welles Wilder). ADX terdiri dari tiga komponen yaitu Plus Directional Indicator (+DI), Minus Directional Indicator (DI), dan Average Directional Indicator. Cara untuk menghitung naik atau turunnya arah pergerakan
tren
digunakan
batasan
(range)
yang
diperoleh dengan cara membandingkan harga tertinggi commit to user dan terendah pada hari ini dengan harga penutupan
73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kemarin, maka directional movement plus. Jika bagian terbesar dari range hari ini dibawah range kemarin maka directional movement minus. Jika range hari ini sama dengan range kemarin maka directional movement nol. Nilai rata-rata dari directional movement indicators adalah ADX. Nilai positif yang tinggi menunjukkan bullish, sedangkan nilai negatif yang rendah diinterpretasikan sebagai bearish. Contoh ADX :
Gambar : III.28 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
2. Cara Memprediksi Pergerakan Indeks Nikkei 225 dengan Menggabungkan Analisa Fundamental dan Analisa Teknikal Dalam menganalisa pergerakan harga indeks Nikkei 225 diperlukan
penggabungan
antara
dua
jenis
analisa
yaitu
fundamental dan teknikal agar tidak terjadi kesalahan ketika pengambilan posisi pada saat transaksi. Analisa fundamental to user hubungan yang erat karena dengan analisa teknikalcommit mempunyai
74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
analisa fundamental sangat mempengaruhi pergerakan teknikal, atau dengan kata lain analisa fundamental dapat merubah pergerakan teknikal. Jadi sebaiknya para investor maupun broker memperhatikan kedua analisa ini sebelum melakukan transaksi. Berikut ini merupakan contoh dalam menganalisa pergerakan indeks Nikkei 225 dengan menggunakan kedua analisa tersebut : Pada pagi hari pukul 06.00 wib, tanggal 19 Agustus 2009 diketahui bahwa tadi malam bursa Wall Street ditutup menguat karena hasil dari laporan keuangan Home Depot Inc. yang meningkat sebesar 3,1% dan berakhir di harga 26,93 dollar sehingga akan mendorong indeks Nikkei 225 untuk naik (indeks Nikkei 225 buka pukul 06.30 wib). Pada saat indeks Nikkei 225 buka, kita lihat stochastic oscillator yang beada di level 50 dan masih memungkinkan untuk mencapai level 80 karena masih belum berpotongan. Selanjutnya kita melihat indikator MACD yang menunjukkan terjadi perpotongan antara MACD line dengan signal line dari bawah dan akan menuju ke atas. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pergerakan indeks Nikkei berikutnya akan naik sehingga disarankan untuk membuka posisi beli/buy sampai stochastic oscilator berpotongan atau menyentuh level 80 dan signal line pada MACD berbalik arah dari atas ke bawah. Jadi keuntungan diperoleh setelah terbentuk dua candlesticks berwarna merah. commit to user
75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Garis open Nikkei (06.30)
Gambar : III.29 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
Grafik tersebut memakai rentang waktu 15 menit yang artinya satu candlestick terbentuk setiap 15 menit sekali. Selanjutnya
kalender
ekonomi
pada
forex
factory
menunjukkan adanya data dari Jepang yaitu all industries activity yang akan dirilis pada pukul 12.30 wib yang sebelumnya berjumlah 0.7% dan diperkirakan akan turun menjadi 0.4%. Jika data yang keluar nanti benar turun, maka Nikkei 225 juga akan turun. Tetapi jika data yang keluar nanti naik jauh dari perkiraan, maka Nikkei 225 akan naik. Selanjutnya kita melihat pergerakan stochastic pada pukul 13.15 yang ternyata berpotongan di dekat level 80 yang mempunyai peluang untuk turun. Demikian juga dengan MACD yang menunjukkan perpotongan antara signal line dengan MACD line dari atas ke bawah dan dibawah garis nol yang artinya peluang untuk turun semakin besar, commitsehingga to user disarankan untuk membuka
76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
posisi jual/sell sampai stochastic oscillator menyentuh atau berpotongan di level 20 dan signal line pada MACD akan menunjukkan pembalikkan arah. Dan hasilnya ternyata all industries activity turun sampai 0.1% melebihi perkiraan yang hanya turun sebesar 0.4%, sehingga prediksi tersebut tepat. 3. Pengaruh Resesi Perekonomian Global Terhadap Pergerakan Harga Indeks Nikkei 225 Resesi perekonomian global merupakan suatu kondisi terjadinya penurunan ekonomi pada beberapa negara ketika pendapatan ekonomi (GDP) mengalami penurunan selama 2 kuartal dalam kurun waktu satu tahun. Resesi ini bermula ketika The Federal Reserve of State (bank sentral Amerika Serikat) pada tahun 2003 membuat peraturan tentang sektor perumahan yang menjadi permasalahan seperti rendahnya tingkat suku bunga, mudahnya mendapatkan kredit perumahan, serta spekulasi di sektor perumahan tanpa batasan dan aturan yang jelas. Dampak yang diberikan cukup terasa, tanpa proses kelayakan, kreditur bebas melakukan pinjaman, sehingga sektor perumahan
terus
meningkat
yang
mendorong
laju
inflasi
meningkat. Inflasi semakin meningkat pada tahun 2005 dan mendorong pemerintah untuk menaikkan tingkat suku bunga. Dengan naiknya commit to user
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tingkat suku bunga mengakibatkan para kreditur perumahan mengalami kemacetan pembayaran sehingga sektor perbankan yang membiayai kredit perumahan juga terkena imbasnya dan inilah awal mula terjadi resesi dunia (tahun 2008). Dengan banyaknya kreditur perumahan yang macet menyebabkan sektor perbankan kehabisan likuiditas kapital. Hal ini mendorong para investor yang menabung kehilangan kepercayaan dan melakukan penarikan besar-besaran, sehingga banyak bank besar yang mengalami gulung tikar (bangkrut). Oleh karena itu kreditur di bidang manufaktur dan industri juga terkena imbasnya, seperti di negara Jepang. Mereka wajib mengembalikan sisa pinjaman demi menolong sektor perbankan itu tetap bertahan. Berikut adalah grafik pergerakan indeks Nikkei 225 pada saat resesi menjalar ke berbagai negara:
Gambar : III.30 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
Seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas bahwa commit to user resesi perekonomian global telah mempengaruhi pergerakan
78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
indeks Nikkei 225 secara signifikan pada pertengahan bulan Mei tahun 2008. Dari pergerakan tersebut di atas, para investor yang mengetahui dan memahami analisa fundamental dan teknikal dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar,
4. Strategi Untuk Mengurangi Resiko Transaksi Pada Indeks Nikkei 225 Pada suatu saat proses transaksi terkadang terjadi yang namanya pembalikan arah sehingga posisi transaksi yang kita buka tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Misalnya kita membuka posisi transaksi beli dengan harapan harga akan naik, tetapi ternyata harga malah kembali turun Hal ini dikarenakan oleh adanya faktor eksternal yang berada di luar kontrol kita seperti adanya ralat dari data ekonomi yang telah dikeluarkan oleh Amerika Serikat sehingga menimbulkan kekacauan di pasar atau adanya para spekulan besar yang mengeluarkan suatu opini tentang
kondisi
perekonomian
terkini
yang
belum
tentu
kebenarannya. Untuk menghindari atau memperkecil resiko dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti di atas, dibutuhkan suatu cara atau upaya untuk mengelola resiko tersebut berupa manajemen resiko. Tetapi sebelum dijelaskan lebih jauh tentang manajemen resiko sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang tipe investor berdasarkan besar kecilnya jumlah dana yang ditanamkan dan jangka waktu transaksi, yaitu : commit to user
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Short Term Yaitu tipe investor yang mempunyai besaran dana kurang dari 500 juta rupiah sehingga memakai waktu transaksi jangka pendek karena jika terjadi fluktuasi, ditakutkan dana tidak akan bisa menahan naik turunnya harga. Jadi untuk mentransaksikan tipe investor short term dipakai rentang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit, atau satu jam. Sedangkan untuk target poin keuntungan juga relatif lebih kecil yaitu
sekitar
60
sampai
150
poin
dengan
presentase
keuntungan 70% dan resiko rugi 30%. Misalnya A membuka posisi beli indeks Nikkei 225 pada harga 10180 dan mempunyai target poin sebanyak 100 poin. Maka perhitungannya adalah : Target keuntungan : 70% x 100 poin = 70 poin Resiko rugi
: 30% x 100 poin = 30 poin
Jadi target keuntungan pada harga 10180 + 70 = 10250 dan resiko rugi pada harga 10180 – 30 = 10150. Jika harga sudah mencapai 10250 maka harus menutup transaksi dengan sell/jual sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Tetapi jika harga berbalik arah maka begitu harga sampai pada 10150 agar segera melakukan manajemen resiko.
commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Long Term Yaitu tipe investor yang mempunyai besaran dana di atas 500 juta rupiah sehingga memakai waktu transaksi jangka panjang karena jika terjadi fluktuasi, dana dapat menahan terjadinya harga yang naik turun. Semakin banyak dana yang ditanamkan
semakin
aman
pula
proses
transaksi
yang
dilakukan. Jadi untuk mentransaksikan tipe investor long term dipakai rentang waktu yang lebih lama yaitu daily/harian, weekly/mingguan, atau monthly/bulanan. Sedangkan untuk target poin keuntungan juga lebih besar antara 500 sampai 2000 poin dengan presentase yang sama dengan short term yaitu 70% keuntungan dan 30% resiko rugi. Misalnya B membuka posisi jual indeks Nikkei 225 pada harga 10180 dan mempunyai
target
poin
sebanyak
1200
poin.
Maka
perhitungannya adalah : Target keuntungan : 70% x 1200 poin = 840 poin Resiko rugi
: 30% x 1200 poin = 360 poin
Jadi target keuntungan pada harga 10180 – 840 = 9340 dan resiko rugi pada harga 10180 + 360 = 10540. Jika harga sudah mencapai 9340 maka harus menutup transaksi dengan buy/beli sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Tetapi jika harga berbalik arah, maka begitu harga sampai pada 10540 agar segera melakukan manajemen resiko. Macam-macam manajemen resiko: commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Stop loss order atau limit Merupakan suatu antisipasi untuk mengurangi resiko transaksi dengan cara membuat atau menetapkan target untuk membatasi resiko kerugian pada harga tertentu. Misalnya kita membuka posisi baru yaitu beli 1 lot pada harga 6 dengan harapan harga akan naik dan menetapkan resiko kerugian sebesar 2 poin. Jadi jika harga berbalik arah dan sampai pada harga 4 kita langsung menutup posisi dengan jual 1 lot - 10 -9 -8 -7 - 6 beli/buy 1lot (baru) -5 - 4 jual/sell 1 lot (tutup) -3 -2 -1
-2
Gambar : III.31 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
2) Cut and switch Merupakan suatu antisipasi untuk mengurangi resiko transaksi dengan cara menutup posisi transaksi awal dan mengambil posisi transaksi baru yang berlawanan dengan posisi awal. Misalnya kita membuka posisi transaksi baru yaitu beli 1 lot pada harga harapan harga akan naik. commit7todengan user
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jika harga berbalik arah kita langsung mengambil transaksi lagi dengan jual 2 lot (1 lot untuk menutup transaksi awal dan 1 lot untuk mengambil posisi baru yang berlawanan yaitu jual). Jadi ketika harga semakin turun kita bisa menutu kerugian bahkan memperoleh keuntungan dengan adanya posisi baru tersebut. - 10 -9 -8 - 7 beli/ buy 1lot (baru) - 6 jual/sell 2 lot, (1 lot tutup, 1 lot baru) -5 -4 - 3 beli/buy 1 lot (tutup) -2 -1
-1 +3
Gambar : III.32 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
3) Hedging/locking Merupakan suatu antisipasi untuk mengurangi resiko transaksi dengan
cara
menambah posisi baru
yang
berlawanan dari posisi awal guna mengunci sementara kerugian yang ada. Misalnya kita membuka posisi transaksi baru yaitu beli 1 lot pada harga 7 dengan harapan harga akan naik. Tetapi harga malah turun sehingga kita mengunci dengan mengambil posisi transaksi baru lagi tetapi berlawanan yaitu jual 1 lot. commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
-
10 9 8 7 beli/buy 1 lot (baru) 6 5 jual/sell 1lot (baru) 4 3 2 1
-2
Gambar : III.33 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
4) Double hedging/locking Sama seperti hedging/locking hanya saja posisi baru yang digunakan untuk mengunci jumlah lot nya lebih banyak dari posisi awal. Misalnya kita membuka posisi transaksi baru yaitu beli 1 lot pada harga 7 dengan harapan harga akan naik. Tetapi harga malah turun sehingga kita mengunci dengan mengambil posisi transaksi baru lagi tetapi berlawanan arah dan lebih banyak yaitu jual 2 lot.
- 10 -9 -8 - 7 beli/buy 1 lot (baru) -6 - 5 jual/sell 2 lot (baru) -4 -3 -2 -1
-5
2 lot x 3 poin 6
Gambar : III.34 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) Averaging Merupakan suatu antisipasi untuk mengurangi resiko transaksi dengan cara mengambil posisi yang sama dengan posisi awal dengan harga yang jauh lebih bagus dari posisi awal. Misalnya kita membuka posisi transaksi baru yaitu beli 1 lot pada harga 9 dengan harapan harga akan naik. Tetapi harga malah turun dan setiap penurunan harga, kita membuka posisi baru lagi pada harga yang lebih murah dengan beli lagi karena semakin murah harga yang dibeli akan semakin memperkecil resiko. -
10 9 beli/buy 1 lot (baru) 8 7 beli/buy 1 lot (baru) 6 break even point (nilai tengah) 5 beli/buy 1 lot (baru) 4 3 beli/buy 1 lot (baru) 2 1
-3 -1 +1 +3
Gambar : III.35 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)
commit to user
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan pada PT. Inter Pan Pasifik Futures Cabang Solo maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Indeks
Nikkei
225
mempunyai
karakter
atau
ciri
khusus
dibandingkan dengan Indeks lain, yaitu pola pergerakan Indeks Nikkei 225 lebih terpengaruh oleh Tankan Report (Tankan Lg. manufacturers index dan Tankan Lg. non-manufacturers index). Jika indikator ini membaik, maka pergerakan Indeks Nikkei 225 akan naik sampai maksimal 250 poin pada hari dimana Tankan Report dirilis. 2. Untuk memprediksi arah pergerakan Indeks Nikkei 225 diperlukan perpaduan dua analisa, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Jika analisa teknikal menunjukkan trend positif, maka selanjutnya tinggal prediksi dari analisa fundamental. Apabila data dari analisa fundamental diperkirakan baik dan analisa teknikal menunjukkan trend positif, maka arah Indeks Nikkei 225 juga mengalami trend positif. 3. Ketika terjadi resesi perekonomian global, pergerakan indeks userpoin. Ini dikarenakan turunnya Nikkei 225 turun tajam commit hingga to 4000
86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
daya beli masyarakat dan meningkatnya angka pengangguran sehingga mengakibatkan penjualan perusahaan turun diikuti dengan harga sahamnya. 4. Untuk mengurangi resiko kerugian dalam bertransaksi Indeks Nikkei 225, maka diperlukan manajemen resiko. Manajemen yang sering dipakai dalam indeks Nikkei 225 adalah hedging / double hedging dan cut and switch. Ini dikarenakan begitu cepatnya perubahan data – data perekonomian di negara Jepang. Sehingga tren pergerakan Indeks Nikkei 225 juga mengalami perubahan secara cepat.
B. Saran Setelah melihat keseluruhan hasil penelitian, maka penulis dapat memberikan saran-saran kepada PT. Inter Pan Pasifik Futures cabang Solo yang mungkin dapat bermanfaat adalah sebagai berikut: 1. Agar meningkatkan ketepatan dan kecepatan pengiriman data pada
jaringan
internet
saat
mencari
berita
ekonomi
dan
pengambilan posisi dalam suatu transaksi, dapat dilakukan dengan membeli dan menggunakan windows asli agar lebih aman dari sweeping,
menambah
menggunakan provider
spesifikasi
komputer
yang
ada
dan
internet yang cepat agar tidak terjadi
keterlambatan saat pengambilan posisi transaksi sehingga dapat memperkecil resiko. commit to user
87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Harus lebih hati-hati dan cermat dalam memprediksi suatu pergerakan harga agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan posisi harga transaksi sehingga posisi harga yang diambil benar dan diperoleh profit sesuai dengan harapan, kemudian dalam mengatasi
kesalahpahaman
antara
broker
dengan
nasabah/investor hendaknya mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan nasabah, dana, sistem dan proses transaksi
secara
lengkap
meskipun
nasabah
tidak
menanyakannya. 3. Disarankan kepada para broker agar menambah pengetahuan melalui pelatihan / kursus tentang karakteristik mata uang dan indeks saham secara lebih jauh untuk memperkecil kesalahan dalam bertransaksi.
commit to user
88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Setyo Wahyu dan Hari Murti. 2004. Pedoman Penulisan Tugas Akhir dan Magang Kerja. Surakarta. Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi UNS.
. 2009. Company Profile. Solo : PT. Inter Pan Pasifik Futures.
http://www.bloomberg.com/markets/currencies/ Diakses 29 Agustus,2009 jam 08.10 malam.
http://www.idx.co.id/MainMenu/Education/ Diakses 14 Mei,2009. Jam 06.22 malam.
http://www.media-indonesia.com/berita.asp 07.00 malam.
Diakses 14 Mei,2009. Jam
Jogiyanto, H.M. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE.
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya : Erlangga.
Sarjiyanto, dkk. 2009. Buku Pedoman Magang Kerja dan Tugas Akhir. Surakarta. Diploma III Fakultas Ekonomi UNS.
Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi 3. Yogyakarta : AMP YKPN.
Tan, Inggrid. 2008. Stock Index Trading. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
commit to user
89