KAJAN EFISIENSI AIR DALAM PENGEI-IBANGAN D.I. AMANDIT DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh ARDIANSYAH ARSYAD Nim : 95002023
PROGRAM MAGISTER PROFESIONAL BIDANG TEKNIK SU MBERDAYA AIR SUB BIDANG TEKNIK IRIGASI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNC 2004
ABSTRAK KAJIAN EFISIENSI AIR DALAM PENGEMBANGAN D.I. AMANDIT DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN Oleh Ardiansyah Arsyad Departemen Teknik Sipil lnstitut Teknologi Bandung Air sebagai unsur penting dalam sistem irigasi teknis, volumenya adalah tetap. Kebutuhan air dari berbagai sektor yang terus, rneningkat dihadapkan pada terjadinya penurunan kemampuan lingkungan dalam rnenyangga kelestarian ketcrsediaan air yang disebabkan oleh rusaknya daerah aliran sungai. Karena itu pemakaian air harus diatur dengan mengatur besarnya permintaan akan air dan tidak semata-mata selalu harus memenuhinya. Tanaman padi mermbutuhkan air yang jauh lebih besar daripada tanaman non-padi. Disamping itu, irigasi sebagai pengguna air terbesar umumnya mengalami kehilangan air yang cukup banyak secara percuma dalam perjalanannya dari sumber air ke sawah-sawah dalam pembagian ke petakpetak petani sarnpai pada tingkat yang benar-benar digunakan oleh tanaman. Sungai Amandit sebagai potensi air permukaan yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, mempunyai karakteristik fluktuasi debit musim penghujan banjir dan musim kemarau kering. Selain digunakan untuk sektor pertanian, juga dimanfaatkan untuk sarana transportasi, pariwisata, dan sumber bahan baku untuk pengolahan air minum oleh PDAM Kabupaten. Dengan pertimbangan tingkat kebutuhan air di masa datang semakin rneningkat seiring tingkat , pertambahan penduduk dan menjamin tersedianya air terutama yang secara teknis dapat mengairi areal persawahan sehingga dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan wilayah Kabupaten ,Hulu Sungai Selatan, perlu dilakukan efisiensi air. Sesuai dengan tingkat prioritas penggunaan air, maka dilakukan efisiensi air untuk keperluan irigasi. Efisiensi air irigasi dilakukan dengan cara pemberian air yang baik, penentuan pola tanam dan jadwal tanam yang sesuai, memaksimalkan hujan efektif di musim penghujan dan mengurangi kehilangan air pada jaringan irigasi Dari hasil kajian, pada pembangunan D.I. Amandit seluas 5.472 Ha dengan rencana pola tanam padi-padi-bera : - Golongan I : 1839 Ha jadwal tanam : 16 Nopember - Golongan II : 1539 Ha jadwal tanam : 1 Desember. - Golongan III : 2094 Ha jadwal tanam : 16 Desember Parma musim tanam dua (MT-2), saat pengolahan lahan dapat terjadi kekurangan air sehingga !dilakukan upaya berupa memaksimalkan curah hujan efektif dan usaha meminimalisasi kehilangan Fair pada jaringan irigasi sehingga intensitas tanaman mencapai 190%. Upaya ini harus diikuti fikesadaran petani bahwa dalam. irigasi teknis, sebagai sumber air utama untuk pertumbuhan tanaman adalah curah hujan sedangkan air irigasi hanya untak menambah kekurangan air dari curah hujan. Kata kunci : Pola tanam, jadwal tanam, curah hujan efektif, intensitas tanam, sistim golongan.
ABSTRACT INVESTIGATION ON WATER EFFICIENCY OF SUB IRIGATION AMANDIT DEVELOPMENT IN DISTRICT OF HULU SUNGAI SELATAN PROVINCE OF KALIMANTAN SELATAN By Ardiansyah Arsyad Department of Civil Engineering Institut Teknologi Bandung Water as essential element in technical irrigation system, the volume is permanent. The need of water from many sectors increased is faced the decreased of environment ability in supporting water supply caused by the damaged river area. By then the used of water must be arranged with demand arrangement and not only on demand supply In its growth, paddy plant needs more water than non-paddy plant. Beside that, in general irrigation as the biggest user of water, merely loss its on the way from water source to fields in Amandit river as a potential surface water resources in Hulu Sungai Selatan District, has discharge fluctuation, flooding in rainy season and driedoff in dry season With the need of water in the future gain increased go along the increased of people and to guarantee the water supply can flood the paddy field technicaly, with the result that support the growth and development of Hulu Sungai Selatan District, use of water must be efficiently, so as water supply for irrigation Efficient in water irrigation is done by the good water supply system, the best cropping pattern and schedule pattern, maximum effective rainfall in rainy season and decreased water losses in irrigation canal The study shows, in D.I. Amandit 5.472 Ha with cropping pattern Paddy-Paddy : - Group I : 1839 Ha with schedule pattern : 16 Nopember - Group II : 1539 Ha with schedule pattern : 1 Desember. - Group III : 2094 Ha with schedule pattern : 16 Desember In second cropping season (MT-2), on land preparation stage, water can be minus, so that has to maximize the effective rainfall and the effort to minimize water losses on irrigation network can achieve 190 % of cropping intensity. The efforts must be followed by the farmer awareness that technically irrigation, the main water supply for the growth of plant is rainfall whereas water from irrigation just to supply in rainfall minus. Keywords : Cropping pattern, schedule pattern, effective rainfall, cropping intensity, system of group.