i'" v/j L Vu ,LAMPIRAN
:
PBRATURAN DAERATI KAB. GROBOGAN Nomor : 12 Tahun 2001 'fanggal :26-ll -200t
BBNIGANIA ST}BABBGf,S KABUPATTtsNI GBOBOGANI tBAf,lUNl 800f, o 800e
DOKUMENTASI
&
ARSIP
BAPPENAS t;";,*"
?a'%;
i"/
PBMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN
I
)rtJlrrr
DAFTAIT ISI
BAB I
PENDAHTILUAN
A. KESEPAKATAN AWAL B. PERUMUSAN MANDAT
I 4
C, KONDISI SAAT INI
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN DAERAH
A. VISI B, MISI
43
C. TUJUAN DAERAH
44
A' .tJ
BAB Itr
ANALISN LINGKUNGAN STRATtrGIS
A. BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYAIL\Ti{T B. BIDANG HUKUM DAN APARATUR
49
C. BIDANG EKONOMT
52
D. BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
61
E, BIDANG
A<
PEMBANGUNAN DAERAH
BAB IV
ISU
- NU STRATEGIS
A. BIDANG KEAMANAN DAN KETERTTBAN MASY,{RAKAT' B. BIDANG HUKTJM DAN APARATUR C. BIDANG EKONOMI D. BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT E. BIDANG PEMBANGUNAN DAERAH
BAB V
69 69 70
74
STRATEGI KEBIJAKAN
A. BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT B. BIDANG HUKIA4 DA}I APARATUR C. BIDANG EKONOMI D. BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT E. BIDANG PEMBANGUNAN DAEITAH
BAB VI
46
76
78 80 88 93
RENCANA TINDAKAN
A. BiDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAI(AT B. BIDANG HUKUM DAN APARATUR
98 99
r00
C. BIDANG EKONOMI D. BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
103
E. BIDANG PEMBANGUNAN DAERAH
105
Ron.ca,no. Stro,tegi.
I{ob. Grolngan Toh,utt 2001-2006
I s,t
l),tJlur'l\tbd
DAFTAR TABEL Daftar Urut Tabel
:
Tabel
1
Tabel Tabel
2: 3:
Tabel
4:
Tabel Tabel Tabel
5 6 7
Tabel
8
: : : :
: Tabel l0 : Tabel 11 : Tabel 12: Tabel 13 : Tabel 13 : Tabel l4 : Tabel 15 : Tabel
9
T'abel 16
:
Tabel 17 :
: Tabel 19 :
Tabel l8
Tabel 20 : Tabel 21 : Tabel 22: Tabel 23 : Tabel 24 :
Iabel 25 :
26: Tabel 27 : Tabel 28 : Tabel
Tabel 29 :
Tabel 30 : Tabel 3 i : Tabel 32
:
Halaman
Perolehan Suara dan Komposisi di DPRD KabLrpaten Grobogan Hasil Pemilu 1997 dan 1999. Jumlah Kasus Keamanan dan Ketertiban Jumlah Anggota Pertahanan dan Keamanan Lingkungan Pendidikan Dan Latihan Bagi Personil Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat Jumlah Produk Hukum Yang Dihasilkan Jumlah Pengadaan Informasi Bahan-Bahan Hukum Jumlah Kegiatan Sosialisasi Perundang-Undangan
8
9 9 10 11 11
l1
BagiAparat Jumlah Kegiatan Peningkatan Kesadaran Hukum Bagi Masyarakat Penegakan Hukum di Kabupaten Grobogan Aparatur Pemerintah berdasarkan Jenjang Pendidikan Jumlah PNS yang telah Mengikuti Diklat Struktural Kegiatan Penegakan Disiplin Bagi Aparat Pernerintah Kegiatan Pengawasan Pembangunan Perkembangan industri di Kabupaten Grobogan. Jenis Pelatihan Bagi Industri Kecil Luas Panen. Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan Luas Panen. Produksi dan Produktivitas Tanaman
1l 12
l3 t3 13
l4 l5 15 16
t7
Hortikultura Jumlah Ternak, Ternak Masuk dan Ternak Keluar di Kabupaten Grobogan Tahun I998 - 2000 Produksi Daging, Telur, Susu dan Kulit Kabupaten Grobogan Tahun 1998 - 2000 .Iumlah Unggas yang Dipotong di Luar RPH Th. 1998 - 2000 Kondisi Perikanan di Kabupaten Grobogan. Kondisi Perkebunan di Kabupaten Grobogan. Produksi Hasil Hutan Di Kabupaten Grobogan Tahun Jumlah Penduduk yang Bekerja Usia l0 Tahun Ke
18
t8 18 19 19
20 22
atas
Jumlah Pencari Ker.ia dan Penernpatannya Dikelompokkan Berdasar Tingkat Pendidikan'l'ahun 1998 - 2000 Perkembangan SektorPerdagangan Angka laju inflasi umum dan kelornpok Komoditi Kota Purwodadi Tahun 2000 Jumlah Sarana Transportasi di Kabupaten Grobogan Sarana Perhubungan Darat I Jalan Propinsi (dalam
L)
.L)
24 z+ ^A 25
Km2) Sarana Perhubungan Darat
I
Jalan Kabupaten (dalam
25
Km2) Daftar Kunjungan Wisata di Kabupaten Grobogan' Jumlah Pendapatan Pariwisata di Kabupaten
26 76
Grobogan Angka Partisipasi Murni
27
Rencana Stmte4i Kab. Grobogan Tahurt 2001.'2006.
(epVt
aan
nngta
Dqllor'l'obel
Tabel Tabel
33: 34.
Tabel Tabel
36: 35:
Tabel 37. Tabel 38:
Tabel 39: Tabel 40: 'fabel 4t: Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
42: 43: 44: 45: 46: 47: 48: 49', 50:
5l
:
52: 53:
Tabel 54:
Tabel 55:
Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Jumlah Prasarana Pendidikan SD, SLTP dan SLTA Prosentase Angka Mengulang, Angka Kelulusan dan Angka Putus Sekolah. Keadaan Penduduk di Kabupaten Grotrogan Tingkat Kelayakan Mengajar Bagi Pengajar di Kabupaten Grobogan Perkembangan Penduduk Berdasarkan Kecarnatan.
Tingkat pendidikan yang ditarnatkan penduduk
5
tahun keatas. Jumlah WTS, WTS yang kembali ke masyarakat dan Gelandangan Jumlah penderita cacat di Kabupaten Grobogan Indikator derajat kesehatan Masyarakat. Jumlah Penderita TB Paru Jumlah Penderita DBD Jumlah Kasus Gizi Buruk Indikator mutu pelayanan Rumah Sakit Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Grobogan : Jumlah Sarana dan Prasarana : Jumlah Penganut Agama di Kabupaten Grobogan Jumlah Sarana Ibadah Pendapatan Asli Daerah. Jumlah Desa dan statusnya. Status dan luas penggunaan tanah dalam Ha. Sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Grobogan. Tabel Sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Perubahan Penggunaan Dari Tanah Pertanian ke Non Pertanian, Kabupaten Grobogan. Jenis Bangunan Perumahan
I?oncana Strotegi Kob. Grobogon .Tnhtrn 2001-2006
3l 30 JJ
34 34 34
34 35
36 36
5l 38 40
4l
iii
Bab I Pendahuluan
BAB
I
PEND,{HUI,UAN
A.
KESEPAKATAN AWAL
Reformasi telah memberikan dampak kepada sistem peny'elenggaraan pemerintah dan pembangunan, maka diperlukan pangembangan dan penerapan sistem penyelenggaraan pemerintah yang dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk mencapai tujuan
tersebut bangsa Indonesia telah bertekad untuk senantiasa bersungguh-sungguh menyelanggarakan pemerintahan dan pembangunan yang clidasarkan pada prinsip-prinsip
good governance. Kemauan tersebut telah dituangkan dalam Tap MpR Nomor
:
XA4PR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 penyelanggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Kemudian ditindak lanjuti dengan diterbitkannya Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pcmerintah.
Bagian dari reformasi lainnya adalah pelaksanaan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab yang diharapkan tidak hanya maupakan slogan saja, tetapi benar-benar
unn*
dilaksanakan yainr dengan diterbitkannya
Pemerintahan Daerah dan
Iru
ILJ Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Nomor 25 lahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Daerah. Pelaksanaan otonomi daerah
ini memberikan kewenangan
penuh kepada daerah dan penyelenggaraan daerah melalui prinsip demokrasi, peranserta masyarakat, p€merataan dan keadilan.
Dalam kerangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, bersih, transparan dan bertanggung jawab, daerah diruntut untuk mengembangkan penyelenggaraan roda pemerintahan yang efektif dan efiensi serta sistematis, untuk itu diperltrkan perencanaan strategis. Selain itu unnrk mewujudkan suanr
pemerlrtahan yang akuntabel maka diperlukan satu kesepakatan yang rasional antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan. Berdasarkan
ayat(2) dan pasal 32 ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, Kepala Daerah dalam rnenjalankan tugas dan kewajibannya pasal 31
bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Ra(vat Daerah. Ditegaskan pula perihal pertanggung jawaban Kepala Daeralq melalui PP Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung Jawaban Kcpala Daerah dalam pasal2 (dua), Rencana Strategi Kab. Grobognt Tahm 2001-2006.
3 (tiga), dan 4
(empat).
Menyikapi atas penyelenggaraan pemerintahan dan pernbangunan yang transparan dan bertanggungjawab, dengan mulai diberlakukannya lrJ Nomor 22 Tahun 1ggg, pp 10g Tahun 2000 pada Tahun 2001 serta dengan hasil terpilihnya Bupati Kabupaten Grobogan Periode Tahun 2001'2006 yang baru. Maka perlu disusun Rencana Strategi Kabupaten Grobogan Periode Tahun 2001-2006 dengan harapan agar dapat diwujudkan good governance. Rencana strategis merupakan proses yang sistematis berkelanjutan dari pembuatan keputusan
dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipati{ mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha untuk melaksanakan keputusan tersebut cran
mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi 6an sistematis. Dengan kata lain Rencana Strategis merupakanjawaban atas perubahan n1,ata yang dilakukan oleh organisasi untuk merencanakan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan cran pembangrnan dengan cara mengelola keberhasilan yang berorientasi pada masa depan daram rangka pelayanan prima' Dalam penyusunan Rencana Strategi Kabupaten Grobogan diperlukan suafu visi dan misi tentang kemana arah penyelenggaraan pcmerintahan dan pcmbangunan akan dinrirta denoan memnertimhangkan nilai-nilai strategis daerah yang meriputi sumber daya yang dimiliki dan kualitas sumber daya manusia yang ada serta ]F es' -' "-dana, sarana dan fasilitas serta stnrkfur kelembagaannya.
unhrk penetapan visi da'misi di Kabupaten Grobogan telah ditetapkan daram pola Dasar Pernbangrrnan Kabupaten Grobogan clengan percla Nomor : 22 Tahun 2000 tanggal 22'12'2000 dan Properda dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Grobogan Nomor : 050/86412000 tanggal6-12'2000. Berclasarkan kerenruan pacra pp Nomor r0g Tahun 2000 Bab I Ketentuan umum pasal I ayat (4), yang n'lenyebutkan bahwa rencana strategis atau dokumen perencanaan lainnya yang disahkan oleh DPRD cran Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Rensfa adalah rencana lima tahu.an yang menggambarkan visi, misi, tujuan' strategi' program dan kegiatan daerah. Melihat keterkaitan treberapa 6okumen terscbut maka Rencana Strategis yang akan clisusun bertolak clari dokumen yang acta yaitu Poldas, Properda dan Visi Misi calon Bupati terpilih. Iangkah-langkah daram penyusunan Rencana Stratesi Kabupaten Grobogan, melalui tahapan sebagai berikut : 1. Melakukan kesepakatan awal Tahapan ini dilakukan untuk menyamakan persePsi dari maksud clan tujuan disusunnya Renstra Kabupaten Grobogan Tahun 2001_2006. Rencana Strategi Kab. Grobt>grtt
Talwt 200j-2006.
Jluh I l'crrclohttltrarr
2.
Menetapkan Visi dan Misi Kabupaten Grobogan
Dalam tahap penetapan visi dan nrisi maka berdasarkan pada Poldas dan Properda Kabupaten Grobogan yang telah disahkan oleh DPRD dan Bupati KDH Grobogan, serta mengakomodasi dari rnisi calon bupati terpilih..
3.
Melakukan Analisis Lingkungan Pada tahapan
ini dilakukan nnalisis lingkungan internal clan eksternal
berclasarkan
kondisi saat ini di Kabupaten Grobogan urrtuk rnengetahui seberapa besar kekuatan kelemahan yang
dimiliki Kabupaten Grobogan serta peluang dan ancaman
clart
yang
mungkin akan dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Analisis kondisi internal dan eksternal bidang-bidang pada Properda Kabupaten
4.
ini G
terutanra diftrkuskan kepada penekanan
robogan.
Perumusan Isu, Bidang dan Kebijakan Strategis Isr.r strategis
adalah pilihan kebijakan pokok yang Inempengaruhi mandat, rnisi, nilai-
nilai strategis. Tujuan pada langkah ini adalah untuk mengidentifikasi pilihan kebi.iakan pokok, Oleh karena itu tahapan ini bisa dikatakan sebagai proses perencanaan strategis.
Tahapan
ini
didasarkan analisis kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan
eksternal (peluang dan ancaman).
5.
Menyusun Rencana Kegiatan Tahapan penyusunan rencana kegiatan yang berkaitan dengan bidang-bidang strategis
di Kabupaten Grobogan dilakukan oleh Dinas Instansi dengan melibatkan stakeholder pada masing-masing dinas, kantor maupun badan.
Adapun sisternatika penyusunan Renstra Kabrrpatcn Crobogan terdiri dari Bab
I :
:
Pendahuluan
Berisi tentang kesepakatan awal, pcrurnustn mtndat tlan kondisi saat ini. Kondisi saat
ini
mengganrbarkan keadaan senyatanya Kabtrpatcn Crobognn
di bagi dalam 5 bidang yaitu : BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN, HUKUM DAN APARATUR, EKONOMI, KESEJAHTERAAN RAKYAT, dAN PEMBANGUNAN dalam
3
tahun terakhir yang
DAERAH, Bab
II :
Visi, Misi dan Tujuan Daerah
Berisi tentang rumusan visi, misi, dan tujuan daerah yang bersumber Poldas, Properda Kabupaten Grobogan dan visi-misi Bupati terpilih.
Jlencano Strategi Kab. Gnthryeut'l'ahun 200J -2006.
pada
Bab I Pendahuluur
Bab
III:
Analisis Lingliungan Srrategis
Berisi identifikasi kelaratan, kelernahan, peluang, dan tantangan yang di bagi dalam seklor-sektor pembangunan berdasarkan lima bidang utama. Metocle yang di pergunakan dalam melakukan idmtifikasi lingkungan strategis adalah analisis
SWOT. Bab
IV
:
Isu-Isu Strategis
Berisi tentang isu-isu strategis yang dianggap relevan dalam
pelaksanaan
pembangunan untuk kurun waktu lima tahrur (2001-2006). Isu-isu strategis ini
dirumuskan untuk menentukan strategi kebijakan apa yang dianggap penting untuk dilakukan dalam jan gka waktu lima tahun mendatang dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Grobogan.
BabV
:
StrategiKebliakan
Berisi tentang strategi kebijakan apa yang akan diambil oleh pemerintahan Kabupaten Grobogan untuk mencapai tujuan. Dalam strategi kebijakan ini dirumuskan tujuaq sasaran dan kebijakan.
BabM:
RencanaTindakan
Terbagi dalam
4
kolom yaitu
proyeklkegiatan yang sejenis.
: 1. Program yang merangkum
2.
proyek-
Rencana Kegiatan yang ditujukan untuk
mengatasi permasalahan/isu strategis.
3.
.Iadwal yang menunjukkan jangka
waktu pelaksanaan kegiatao/proyek. 4. Indikator digunakan untuk mengukur tingkat keberhasil an suatu kegi atan/proyek.
B. PERIIMUSAN MANDAT Reformasi memberi sernangat kepada paradigma baru sistem penyelenggaraan pemerintahan dan pernbangunan, tekad ini diwujudkan dalam pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 1999 yaitu penyelenggaraan otonomi daerah dengan hal-hal yang mendasarkan kepada demokrasi, pemperdayakan masyarakat menumbuhkan prakarsa dan
kreatMtas, peran serta masyaraka! pemerataan dan keadilan, serta memperhatikan potensi daerah dan keanekaragaman daerah. Pelaksanaan otonomi daerah merupakan perwujudan dan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dari organisasi pemerintah pusat kepada
pemerintahan kabupaten/kota, sehingga kabupaten/kota berkedudukan sebagai daerah
otonom penuh yang mempunyai kewenangan dan kebebasan penuh unttrk membentuk dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa dan aspirasi masyarakat.
Rencana Strategi Kab. Grobogan Tahun 2001'2006.
Bab I Pendahuluan
Dalam kerangka kerangka otonomi daerah maka Pemerintah Kabupaten Grobogan mempunyai tugas dan kewajiban menyelenggarakan roda pemerintahan clan pembangunan dengan paradigma banr', yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, berkualitas,
dan bertanggung jawab, serta melaksanakan pembangunan yang menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan, aspiratif, akomodati{ demi meningkatakan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Penerapan asas desentralisasi, sesuai dengan Undang-Unclang Nomor 22 Tahun
1999, telah memberikan arah perubahan kepada daerah yang lebih luas nyata dan bertanggung jawab, sehingga daerah mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat menurut prakarasa sencliri berclasarkan aspirasi dalarn
bingkai Undang-Undang yang berlaku. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk mengatr setiap kewenangan yang sesuai Undang-Undang akan didistribusikan kepada dinas, badan atau kantor serta unit pelaksana tekhnis lainnya, dengan penclekatan
demikian semua kewenangan Pemerintah Kabupaten Grobogan dibagi habis dalam tugas dan fungsi dinas, badan dan kantor dalam rangka meningkatkan pelayanan prima kepada publik.
Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah Undang-Undang Nomor
22 dan 25
Tahtm 1999, Pernerintah Pusat telah menerbitkan s{umlah kebijakan lain yang tertuang dalam:
1.
Perahnan Pemerintatr Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penytrsunan Perahuan Perundang-mdangan dan
B
entuk Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan
Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden.
2. 3.
Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom.
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Konsultasi Calon Gubernur, Pengesahan dan Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2000 tentans Dewan Pertimbanean Otonomi Daerah.
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentans Pedoman Orsanisasi Peranskat Daerah.
7.
Peraturan Pemerintah Nomor
96 Tahun 2000 tentang Wewenang
Pernbinaan dan Pernberhentian Pegawai Negeri Sipil.
8. Peraturan
Pemerintah Nomor 97 Tatrun 2000 tentane Formasi PNS.
Rencana Strategt Kab. Grobogot Tahtm 2001-2006.
Pengangkatan
Bab I Pendahuluatt
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS.
10. Peraturan Pernerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenailan Pangkat PNS.
ll.Peraturan Pemerintah Nomor
i00 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam
Jabatan Struktural,
i2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tcntans Pendidikan PNS dan Pelatihan PNS. 13. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan. 14. Peraturan Pemerintah
Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggrrng
Jawaban Keuangan Daerah. 15. Peraturan Pemerintah
Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung
Jawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. 16. Peraturan Pemerintah
Nomor 107 Tahun 2000 tentang Pinjaman Daerah. Tata Cara
Pertanggung Jawaban Kepala Daerah. 17. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung Jawaban
Kepala Daerah. 18. Peraturan Pemerintah
Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah. 19. Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000 tentang Kedudukarr Keuangan
DI'I{D.
20. Peratwan Pemerintah Nomor 118 Tahun 2000 tentang Rencana Ker-ia Percepatan
lmplementasi Undang-Undang Nomor 22 dan 25 Tahun 1999. 21. Perahran Pemerintah Nomor 129 Tahun 2000 tentang Persyaratan Pembentukan clan
Kriteria Pemekaran, Pengahpusan dan Penggabungan Daerah. 22. Peraturan Pemerintah
Nomor 151 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pemeilihan,
Pengesahan Dan Pemeberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daeralt.
23. Peraturan Pemerintah Nomor 181 Tahun 2000 tentang Dana Alokasi Umum Daerah
Propinsi dan Daerah KabupatenA(ota Tahun Anggaran 2001. Z1,Peraturan Pemerintah Nomor
2
Tahun 2001 tentang Pengamanan dan Pengalihan
BMKN dari Pemerintah Pusat Kepacla Pemerintah Daerah Dalam Rangka
Pelaksanaan
Otonomi Daerah. 25. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2001 tentang Informasi Keuangan Daerah. 26. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pernbinaan dan Pengan'asan Atas Panyelenggaraan Pemerintah Daerah.
ZT.Perafixan Pernerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekosentrasi'
Rencana Strategi Kab. Grobogan Tahtm 2001'2006,
Bab I Pendahulttan
Pembantuan.
29' Perattrran Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tcntang pelaporan penyelcnggaraan Pemerintah Daerah.
30' Surat Edaran Nomor 118/15O0/PLIMDA Tahun 2000 tentang penataan Kewenangan dan Kelembagaan.
31. Surat Edaran Nomor 118/1500PUMDA Tahun 2000 Pecloman Realokasi dan penataan Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah. 32. Surat Edaran Nomor \s\ln4AmlBangda Tahun 2001 perihal Pedoman penyrsunan Dokumen Perencanaan Pernbangunan propinsi, Kabupaten dan Kota. Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan peraturan tersebut cli atrs maka
Pemerintah Kabupaten Grobogan, dalam penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan jiwa Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 serta Undang-
Undang Nomor
25 Tahun 1999 memandang perlu menuangkan dalam
ctokumen
Perencanaan Strategis Kabupaten Grobogan yang menajadi pedoman bagi aparatur dan masyarakat selama periode 2001-2006.
C. KONDISI SAAT INI C.1. Bidang Keamanan & Ketertiban C.1.1. Politik Demokratisasi telah merubah paradigrna politik cli Inclonesia. Hal ini bisa dilihat
politik yang telah melahirkan IJU No. 2, 3 dan 4 tahun 1999. perubahan secara hierarki terjadi pula di Kabupaten Grobogan yang bisa dilihat dari
dengan keamanan
politik ini
perubahan sistem politik daizpartai yaitu Partai Persatuan Pernbangunan @PP) dan partai Demokrasi Indonesia (PDD ditambah dengan Golongan Karyq menjadi sistem multi partai.
Suhu politik di Kabupaten Grobogan cukup kondusif, keadaan ini bisa dilihat bahwa di Kabupaten Grobogan cukup atnan tidak ada pertentangan secara fisik ataupun bentrok antar
partai seperti te{adi di daerah lain.
Sdatt satu faktor penting dalam kehidupan politik sebagai akibat tuntutan gerakan
reformasi telah terjadi perubahan sistem
di
bidang politik antara lain
dengan
diberlakukannya sistem multi partai dan lahirnya LJndang-undang Politik.
Untuk melihat siruasi politik
di Kabupaten
Grobogan dapat dilihat dari jumlah
partai politik yang adz di Kabupaten Grobogan, hasit pemilu dan komposisi di DPRD seperti terlihat pada tabel di bawah ini
:
Rencana Strategi Kab. Grobogot Tahun 2001-2006
Bab I Pendahufuan
Tabel
I:
Perolehan Suara dan Komposisi di DPRD Kabupaten Grobogan Hasil Pernilu 1997 dan 1999.
Pemilu 1997
N 1.
Uraian PPP
2. Golkar a J. PDi 4.
Pemilu 1999
Suara
Komposisi DPRD
196.666 480.553
7 20
15.981
I
PDIP PKB Goikar
7
ABzu
No
Uraian
Suara
Komposisi DPRD
305,177
t9
128.016 103.103
a
PPP
45.776
3
PA}I
17 803 3.1 87
I I
4 691 4.645
I
YIJb
PM Front Marhaenis PM lvlasa Marhaenis TNVPolri
8
I -5
35
A ..t
KantoiSospolTaEunl
Stabilitas politik dalam dua
kali
penyelenggaraan pemilu terkendali, ticlak
berdampak kepada hal-hal yang menjurus pertikaian atau bentrok masa yang clapat
berakibat pada gangguan keamanan dan ketertiban. I-Ial
ini
menunjukkan bahwa
masyarakat ikut berpartisipasi polotok dalam tatanan yang dernokratis.
Kondisi ini karena telah dipersiapkan dengan mensosialisasikan LJU No. 2,3
d.an 4
tahun 1999,yangpada tahap pertama sosialisasi undang-undang bidang politik. Hasil yang telah dicapai aclalah pelaksanaan pemilihan umum di Kabupaten Grobogan dapat berjalan lancar walaupun masih ada beberapa kekurangan nanlun dalam batas toleransi.
. Selain kegiatan sosialisasi undang-undang politik di Kabupaten Grobogan juga telah
diadakan kegiatan kemantapan wawasan kebangsaan Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk:
-
lebih meningkatkan rasa kebersamaan serta memantapkan ketahanan nasional melalui usaha-usaha pembauran
di segala bidang kehidupan oleh seluruh unsur Warga Negara
Indonesia.
-
lebih mendorong laju pelaksanaan Program kegiatan pembangunan/ pembauran RT/RW dalam rangka meningkatkan rasa persahran dan kesatuan.
C.1.2. Keamanan & Ketertiban Globalisasi dan demokratisasi bersamaan dengan krisis ekonomi menjadikan perubahan dinamika sosial dan
politik serta dampak ekonomi, Hal ini bisa dilihat dari
perkembangan keadaan keamanan dan ketertiban yang senderung terus meningkat.
Menwunnya kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan, mfliurunnya kesadaran bela negar4 menunrnnya kesadaran hukum dan keamanan lingkungan akan
Rent:ana Strulegi Knh. Grohogan Tolntn 2001-200(,
Bab I Pendaktluan
menucu tlmDumya tmdakan maln hakm ssndrn dan tmdakan anarkis umurn, kondisi keamanan dan ketertiban dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel?:
:
Jumlah Kasus Keamanan dan Keterliban Tahun
No
Jenis Kasus
1998
t999
2000
1.
Perampokan
5
3
4
2.
Penodongan
20
15
18
3,
Pembrmuhan
2
15
18
4.
Pencurian
400
313
338
5.
Pencaniavaan
52
15
5
6
Bunuh diri
t2
t1
15
7.
Perkosaan
8.
Penipuan
l5
3
l4
9.
Lalu lintas
27
T7
11
t0
Kebakaran
L)
T7
5
i
11.
12.
Baniir
I
2
1
Anein tooan
I
2
I I
t
13. Tanah lonssor Sumber : POLRES Grobogan, Tahun 2001
I
Wujud lain dari kegiatan sektor Pertahanan dan Keamanan adalah pertahanan sipil
yang merupakan salah satu sarana partisipasi masyarakat dalam pemenuhan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang mempunyai dimensi tugas antara lain menanggulangi akibat bencana alanl melaksanakan ketertiban dan keamanan lingkungan. Pertahanan dan Keamanan
Hansio Desa/I(elurahan
Mawil
Li 11174
Tl<. Kecamatan
Sumber : Mawil I{ANSIP Kabupaten Grobogarq 2000
Untuk meningkatkan kualitas personil di sektor Pertahanan ketertiban
di
dan Keamanan juga
Kabupaten Grobogan telah dilakukan berbagai kegiatan pendidikan dan
latjhan yang dapat dilihat dalam Tabel .4. berikut ini.
Rencana Strategi Kab. Gtobogot Ta]nm 2001-2006
Bab I Pendahttluan
Tabel 4
:
Pendidikan Dan Latihan Bagi r)ersonil Keamanan Dan Ketertiban
Mas No.
Jenis Drklat
Dklatsar Hansip 2.
Talun
l99slrsgplzooo I
084
1243
Krusus kader pelaksanaan ..A" Hansip
65
53
35
Kursus kader pelaksanaan'.8" Hansip
180
100
94
52 30
7209
4927
4.
Latihan Ketampilan WANKAMRA
5.
Latihan Ketrampilan OpS pBA
ot
8l
63
6
Latihan Ketampilan LINMAS
2838
3948
2939
Sumber
:
Mawil HANSIP Kabupaten Croboea" 2000
C.2. Bidang Hukum Dan Aparatur
C.2.1. Hukum Dervasa
ini
dengan makin meningkatnya tunhrtan masyarakat untuk memperoleh
keadilan dan kepastian hukum, menun-jukkan adanva keinginan untuk menjunjung tinggi supremasi hukum. Upaya untuk menegakkan hukum clan melvujudkan kembali supremasi
hukum diperlukan adanya dukungan dari penyelenggara negara dan masyarakat secara bersama-sama. Pembangunan hukum harus benar-benar diarahkan untuk memberikan rasa
keadilan, ketenhaman dan kepastian hukum sefia perlinclungan terhaclap hak-hak rakyat.
Dalam upaya menegakkan supremasi hukum dewasa
ini
sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor antara lain adanya kualitas dan profesionalisme penegak hukum, kelembagaan hukun\ fasilitas pendukung penerapan dan penegakkan hukum, perencanaan clan pembentukan hukum, keadilan dan kepastian hukum dan kesadaran hulcrm masvarakat secara keseluru-han.
Dalam hal ini penyelenggara negara termasuk aparat penegak hukum harus clapat melaksanakan firngsi dan tugasnya tanpa merugikan rakyat baik secara nroril maupup
materiil. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kualitas dan kemampuan
aparat
penegak hukum khususnya dalam mengantisipasi berbagai pennasalahan hukurn yang
timbul akibat perkembangan pembangunan dan dinamika masyarakat. Upaya perencanaan dan pembentukan hukum terutama di dalam menye'lenggarakan
otonomi daerah harus dilakukan dengan prioritas pelaksanaannya sesuai dengan situasi dan
kondisi yang terjadi dalam masyarakat di wilayah daerah terutama diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)
Rencana Strategi Kab. Grobogut Tahm 2001-2006.
10
Bab I Pendahuluan
pun nasll yang
m
loapal dalam pemDangunan
Kabupaten Grobogan dapat dilihat dalam Tabel
5, sedangkan
pemeffiafi
Jumlah Pengadaan Informasi
Bahan-bahan Hukum terdapat dalam Tabel 6.
:
Tabel 5
No
y
Dih asllKan ilka Tahun
Jenis Produk Hukum
I 2.
Jumlah Produk Hukum
Perafuran Daerah
1998
1999
11
19
2000 8
SK Bupati Kepala Daerah 56 46 Sumber: Bagan Hukum Kab Grobogan Tahun 2000
Tabel6 NO I 2. 3. 4.
:
Jumlah
lnformasi
B ahan-B ahan
Jenis Buku
Buku W arta Perundang-undangan Daerah Buku Abstak Peraturan Lembaran Daerah Lepas Himpunan Lrmbaran Daerah Kabupaten Grobogan
40
Hukum Tahun
1998
1999
2000
450 eks
450 eks
400 eks
40 bk 300 eks
300 eks
200 eks
400 eks
400 bk
250 bk
Sumber : Bagian Hukum Kab Grobogan Tahun 2000
Dalam rangka meningkatkan kesadaran hukum berbagai kegiatan telah dilakukan baik unnrk masyarakat maupun aparat. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel
7 dan
Tabel 8 di
bawah ini. abe
:
No.
Jumlah
Sosialisasi Pe
Jenis Kegiatan
I
U 1998
Penyuluhan tentang kesadaran 10 kec hukum 2 Jurnlah Poskumdu 6bh 3 Kadarkum 6 kali Sumber : Bagian Hukum Kab Grobogan Tahun 2000
B Tahun 1999 l2 kec
2000
6 Karvd.
6bh
6bh
6 kali
6 kali
8:
Jumlah Kegiatan Peninqkatan (esadaran Hukum Baei Masvarakal Tahun No. Jenis Kegiatan 1998 1999 2000 1. Penataran HK Pengadilan Tata I kali I kali Usaha Negara 9 kali 2. Pokjanal Poskumdu 10 kali 10 kali 19 kali 15 kali 3. Penyuluhan Produk Hukum di 10 kali Kabupaten Grobogan 5 kali 4 kali 4. Pembinaan Kadarkum 6 kali Perda tentane Paiak dan Retribusi Sumber : Bagian Hukum Kab Grobogan Tahun 2000 abe
Rencana Strategi Kab. Grobogot Tahm 2001-2006.
11
Bab I Pendalruluan
Sebagai upaya penegakan supremasi hukum. maka bisa ditihat dari tingkat pgnanganan kasus/perkara pada lonbaga hukum cli Kabupaten Grobogan yang bisa dilihat dalam tabel g berikut.
fabel g
:
Penegakan Hukum di Kabupaten Grobogan
Tahun
Kejaksaan
Pengadilan Neseri
Perkara
Perkara
diajukan
ditangani
.l Ii1i1 Pidana
I 998
11812
1999
3404
2000
6003
i
Perdata
Putusan
Pidana
Perdata
8869 Ztl
257
292
90
722
327
418
87
3
6003
Sumber : Grobogan Dalam Anglo Tahun 2000
C.2.2. Aparatur Pemerintah Berkaitan dengan era reformasi dewasa ini maka tuntutan agar aparatur negara bersih dan berwibawa terbebas dari praktek-praktek kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) sangat menonjol dan menjadi sentral. Aparatur Negara mempunyai peran yang sangat strategis dan penting di dalam melaksanakan dan menjalankan pemerintahan negara. Untuk itulah sebagai subyek pembangunan maka aparatur negara harus mempunyai kualitas tinggi sehingga mampu melaksanakan keseluruhan penyelenggaraan tugas pemerintahan umunr dan pembangunan di daerah dengan efektif, efisien dan terpadu. Dewasa ini pendayagunaan aparatur negara mencakup tiga unsur pokok yainr yairu
kelembagaan, ketatalaksanaaq sumber daya rnanusia masih dihadapkan pacla berbagai permasalahan. Oleh karena inr pembangunan aparatur pernerintah clan pengawasan
merupakan upaya peningkatan, pengembangan, penyempunraan, pendayagunaan clan pembinaan sistem administrasi merupakan hal yang penting guna meningkatkan ktralitas pengawasan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki clisiplin,
profesional dan mempunyai wawasan pembangunan sefia pengabclian yang tinggi kellacla masyarakat dan bangsa. Sebagai gambaran bagaimana komposisi dan kualitas aparatur negara berclasarkan
jenjang pendidikan, dapat dilihat pada tabel 10 beril-ut ini.
Rencana Strategl Kab. Grobogm Talrun 2001-2006
12
Bab I Pendahuluatt
Tabel 10
:
Aparatur Pemerintah berdasarkan .Ienjang Pendidikan Jeniane Pendidikan
<SD
Tahun
SD
SLTA
SLTP
l).
s,l
-1
s,2l
Jumiah
T'\r S.n
1998
19
1.467
I -\,,2
1.1 13
9,436
5
1,352 1.296
970
8 816
'l
1999 2000
Sumber
:
I
10.201
1.283
i .410
1.463 1.733
1.554
$.441
r.805
14.925 14.650
25
Kompilasi data dari Badan Pusat Statistik dan Bagian Kepegawaian
Setda
Kab. Grobogan, 2001 Upaya peningkatan SDM selain melalui pendidikan formal dilakukan juga dengan peqjeqjangan stnrktural yang lebih ditekankan pada peningkatan kualitas manajemen
kepemimpinan. Perkembangan upaya pendidikan melalui penjenjangan struktual di Pemerintah Kabupaten Grobogan dapat dilihat pada tabel 11 berikut.
Tabel 11
:
Jumlatr PNS yang telah Mengikuti
Diklat Shuktural
Diklat Struktural
Tahun
ADUM
ADLMLA
SPAMA
1998
43
11
7
r999
81
T4
9
2000
83
4
5
SPAMEN
I
') 30 2001 (s.d.September) Sumber : Bagian Kepegawaian Setda Kab. Grobogan, 2001
4
Sedangkan dalam rangka meningkatkan budaya dan etos kerja dilakukan penegakkan
disiplin pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui pembinaan dan pengarahan mengenai PP 30/1980 dan PP 10/1983
Tabel 12 Pelanggaran Berat
Sedang
Ringan
:
Kegiatan Penegakan Disiplin Bagi Aparat Pemerintah Jems Keeiatan
Penundaan Kenaikan gaji berkala Pemrndaan kenaikan p angkat Penunrnan pmgkat Pemberhentian sem entara Pemberhentian dengan hormat Pemberhentjan tidak dengan hormat Penundaan kenaikan gaji berkala Penundaan kenaikan pangkat Pemberhentian gaji P emberhentian s em entara Teguran lisan Pemyataan tidak puas secara tertulis Teguran tertulis Pemrndaan kenaikan gaji berkala
Sumfer :
(ihat Tabel 12)
I
2000
I OOO
998
.
I ,',
I
^L
7
I 2
I
:
tl
;
9
I
2
i
1
4
I I
;
J
l5
8 I
I
Bagian Kepegawaian Setda Kab' Grobogan,2007
Rencana Slralegi Kab. Grohogan Tahun 2001'2006
13
Bab I Pendahufuan
Adapun penyelesaian bidang pengawasan pembangunan yang berupa pemeriksaan kasus penyimpangan dan hambatan kelancaran tugas pokok dapat dilihat clalam
Tabel
3:
Tabel
atan
N I
wasan Tahun
Jenis Kegiatan Pengawasan I
Kebocoran
Kewaiihrn __ . _J____
J.
-o-i,l+^ll]J^Il rv.r,
yrv^qa
a\9vqw
998
lf
cEdt
d
aqlTurusEasl
5.
aA
AI
6'/
82 38
)o
28
52
I
6,
Sumber : Bag. fepegawiian
2000
46
P..ii.npo ;r r rilr taul
1999
7
peryndangan \rang berlaku 4.
13.
faU6Uogan
IO
o
7
2000
Peningkatan kualitas aparatur dalam rangka menumbuhkan sikap profesionalisme tidak akan berjalan dengan baik tanpa ad,anya dukungan sarana. Dalam rangka peningkatan dan penyempum:ran pembangunan prasarana fisik dan penertiban aset pengadaan
sarana
penuqiang lainnya telah dilakukan berbagai kegiatan sebagai berikut 1. PrasaranaPemerintahan
:
Pada tahun L9981L999 telah dilaksanakan peningkatan, penyempurnaan dan pembangunan prasarana fisik pemerintahan, yaitu Penyempurnaan Kantor Catatan Sipit Pembangunan Kembali Gedung Setq/ilda Lama yang terbakar, Rehab
2.
Kantor Dinas Perikanan, Rehab Kantor Kecamatan Gabus, Rehab Kantor Dinas Kesehatan. pemda Penertiban Asset Pada tahun L99811999 telah dilaksanakan Sensus Barang/Asset
Milik
pemerintah
Daerah.
3.
Sarana Pemerintahan
Pengadaan sarana pemerintahan bagi jajaran Dinas/lnstansi berupa mebelair, komputer dan sarana penunjang lainnya; Pcngaclaan kendaraan operasional roda 4 dan roda 2 unhrk memenuhi kebutuhan unit-unit ket'a
tli
lingkungan pemerintah
Kabupaten Grobogan.
C.3. Bidang Ekonomi C.3.1. Industri Pembangunan industri memegang peranan penting clalam perekonomian claerah. dengan harapan pernbangunan sektor industri clapat menumbuhkan kesempatan kerja clan peningkatan pendapatan masyarakat maka dalam era reformasi saat
ini
pembangunan
industri lebih ditekankan pada industri kecil yang berbasis pada industri rakyat. Hal ini Rencana Strategi Kab. Grobogan Talnm 2001-2006.
14
Bub I Pendaltuluan
am masa sedangkan secara empirik
yang Kuat,
di Kabupaten tidak mempunyai industri besar dan industri skala
mene'rigahpun sangat terbatas sekali, hal
ini
sangat dipengaruhi kurangnya investor.
Gambaran tunum sektor industri dapat dilihat dari perkembangan jumlah industri kecil dan menengah seperti tersebut pada tabel 13 berikut
Tabel 13 Tahun
:
Perkembangan industri di Kabupaten Grobogan. Besar
Meneneah
Kecil
1998
7
1.325
Rumah Tangqa 8.286
t999
9
1.336
8.286
2000
9
1.353
8.286
Sumber
Data: Grobogan Dalam Angka Th.2000.
Melihat gambaran kondisi industri maka terkait erat dengan faktor tenaga kerja yang dibutuhkaq sebab perkembangan sektor industri akan membuka peluang dan kesempatan kerja yang bisa berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari jumlah industri yang terdaftar pada tatrun 2000 dari data yang ada, industri yang berkembang tidak dibedakan antara industri pengolah dan pengecer, tetapi setidaknya kita dapat mengetahui penyerapan tenaga kerjanya yang dikelompokan berdasarkan -jenis industri pada tahun 2000
dari sumber data statistit sebagai berikut
-
:
Hasil pertanian dan kehutanan mampu menyerap tenaga kerja sebesat 23.550 orang. Kelompok industi aneka pertenunan menyerap tenaga kerja sebesar 2.915 orang.
Kelompok industri logarq mesin dan kimia menyerap tenaga kerja sebesar 14.534 orang. Sebagai tindak lanjut upaya pengembangan yang telah clilakukan pembinaan industri
seperti tersebut pada tabel 14 dibawah ini.
Tabel 14 : Jenis Pelatihan Bagi Industri Kecil No
Jenis Pelatihan
Tahun (keeiatan) 2000 1998 i999
1.
Pelatihan Peningkatan Prod.I.K. Tempe.
)
5
4
/..
Pelatihan Peninekatan Prod.LK. Krupuk
3
1
2
5.
Pelatihan Perrinekatzn IK Empine mlinio
I
4.
Pelatihan Pemngkatan IK Emping jagung
2
5.
Pelatihan Peninekatan IK Emping Garut
3
Rencana Strategi Kab. Grobogot Talnm 2001-2006
l5
Bab I Pendalruluan 6,
Pelatihan Peningkatan Pengolahan Ketela rrohon
7.
Pelatihan Peningkatan Ketrampilan IK. Nata cle Coco.
8.
Pelatihsn Ketrampilan IK Anyaman bamboo
9.
Pelatihaq Ketampilan
Pelatihan Ketrqmpilan IK Mebel
11
I r.
Pelatihan Ketampilan
IK Genteng
12.
Pelatihan KeFampilan
IK Las Karbit
13.
lglatihan Ketrampilan IK Konveksi
14.
Pelatihan Kerampilan IK Bordir
: cabang
1
1
I
IK Cinderamata
10.
Sumber Data
3
',
3
L
1
2
2
z I 1
1
1
I
2
Dinas Perindustrian Kabupaten Gotrogan zooo
C.3.2. Pertanian Sektor pertanian tanaman pangan merupakan sektor andalan
memberikan kontibusi terbesar PDRB (Produk Domestik Regional Bruto
ini telah
) di Kabupaten
Grobogan.
Tabel 15 : Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman pansan Produksi (ton)
Luas Paacn fHa) o
Produhivitas (tonlHa)
Komodita^r
1997 Padi Sawah
2
Padi Goso
3
Jalunr
4
Kctcla
1998
t999
t997
88.370
96.501
82.732
527.503
1998
1999
1997
547.792
396.934
5,969
5,676
4.198
9.226
21.759
4.189
4,?03
4.857
1998
1999
1.968
2.7U
4.480
8.245
66.&l
109.806
81.841
243.389
r
341.185
3-652
3,499
4.169
2.260
3.OU
2.721
36.798
42.350
43.330
16,282
14,302
16,043
9,282
9,528
1,011
0,692
384.3 I
Pohon 5
Kctcla Rarnba
293
4U
362
3.356
4.387
3.449
11353
6
Kacang
1.016
958
1.602
1.287
969
1.108
t.266
Tnnqh a
Kcdclai
r.167
55.9r3
30.201
t6.272
9t.243
39.2r4
l-457
t,632
1.298
8
Kecang
1.M4
14. I 08
16,t59
5.380
I 0.8?3
12.818
0,764
0,111
0,793
1{iinr
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Grobogan 2000
Pada tahun 1999 terlihat luas panen padi sawah menurun demikian pula dengan produksi dan produktivitasnya. Hal tersebut disebabkan telah te{adi banjir, bencana alam kekeringan dan hama serta adanya alih fungsi lahan pertanian berpengairan teknis menjadi
lahan non pertanian seperti pemukiman, perkantoran
dll,
disamping masih perlunya
menggiatkan intensifikasi. Menurunnya luas panen padi ternyata tidak ditunjukkan oleh
komoditas yang lain seperti ketela rambat dan kacang Rencana Strategi Kab. Grobogot Tahun 2001-2006.
t6
Bab I Pendahuluan
Luas tanah menurun dibanding tahun 1997 hal
ini
berakibat produktMtas ketela
pohon, ketela rambat kacang tanah dan kedelai pada tahun 1999 lebih rendah dibanding
tahun 1997. Hal tersebut menunjukkan masih perlunya penggalakan intensifikasi lebih lengkap dapat dilihat pada tabel 16.
Tabel 16 No
:
Luas Panen. Produksi dan Produktivitas Tanaman Hortikultura
1997 1.
Cabe
54'l
1998 618
z. J.
Bayam Kangkung Terong
104
170
57
54
212
228
A
9.
Produksi (ton)
Luas Panen (TIa)
Komoditss
t997 9.492
1998 8.078
145
938
2.249
112
4.462
7.502 20.169
2.910 7.719 12,963
1.284
589
1999
s53
all zr I
8,098
1999
10,099
Kacang panjang
5. 6, 7.
Nsnas
51
Pisang
3.321
2.131
3.441
8.
Pepaya
48
46
53
9.
Brli Jambu Air
39
.+J
.iAA rt
;
4 2
J
135
59
145
.L
ZJ
1.518 428.964
282.7n 442.71 7
Jambu
10. 11,
Sawo
Mangga
1
1.868 8.1 06
9.990 11.177 455
1.352
1.01
l
12.758 1
1.878
472 1.064
22.762
6]i746
i3. Naneka zl 16 12.668 10.089 Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Grobogan 2000
18.948
Luas panen sayuran pada umurnnya relatif bertambah. Demikian
pull
T2,
44.869
untuk
produksinya. Untuk buah, luas panen dan produksi relatif stabil bahkan bertambah dari tahun 1997 ke tahun 1999, kecuali nanas. Luas panen dan produksi nanas meRurun. Perkembangan sarana irigasi di Kabupaten Grobogan pada tahun 1998 ada 45 unit
pompa
/
surnur mengoncori 1.732 ha areal sawalr, tahun 1999 ada 102 unit yang
mengoncori 2.4t2 ha areal sawah dan tahun 2000 ada 142 unit yang mengoncori 3.2l2ha areal sawah.
C.3.3. Peternakan
Kondisi peternakan di Kabupaten Grobogan yang sangat dominan adalah ternak sapi,
di mana merupakan salah satu dari tiga daerah penghasil sapi potong di Jawa
Tengah,
selain Kabupaten Blofa dan Kabupaten Wonogiri.
Untrk mengetahui kondisi peternakan lebih jauh dapat dilihat
pada tabel 17
di bawah
ini.
Rencana Strategi Kab, Grobogot Tahm 2001'2006,
t7
Bab I Pendahufuot
Tabel 17
Juilah Ternalg Temak Masuk
:
Tahun 1998
Sumber Data
-
dan Ternak Keluar di Kabupaten
2000
: Grobogan Dalam Angka 2000.
Produktifitas sektor peternakan tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan produksinya seperti dagng teluq susu dan kulit dapat dilihat pada tabel 18 dan 19.
Tabel 18
:
Produlci Daging, Telw, Susu dan Kulit Kabupaten Grobogan Tahun 1998
No
I
-
2000
Jenis Ternak
1998
Daging (Kg) Telur (butir)
3,045,494 29,010,195 Susu (iter) 997,920 Knlit Sapi/I(erbau (lembar) 9,429 Kulit KambinglDomba (lembar) 9,429 Sumber : Grobogan Dalam Angka 2000, BPS
2 3
4 5
Jumlah ljnqsas U vans Di
Tabel 19
No
I
Jenis Ternak
3
4
Itik
)
Sumber
:
2040 4,084,162 46,231,106 918,000 3,681
23,370
di Luar RPH Th. 1998 - 2000 Tahm (ekor) 1998
Ayam Sayr (Kampung) Ayam Broiler @edaging) Ayam Layer (Petelur)
Tahun 1999 3r473,707 29,273,802 997,920 3,487 79,965
1,174,849 212,879 151,960 6,284 Grobogan Dalam Angka 2000, BPS
t999 1,239,735 255,141 275,426 7,410
2000 1,427,767 326,793 r55,763 9,626
C.3.4 Perikanan
Kondisi perikanan kualitasnya. Hal
ini
di
Kabupaten Grobogan relatif kecil baik kuantitas maupun
disebabkan keadaan geografisnya yang tidak memungkinkan untuk
pengemtangan perikanan secara optimal. Sehingga komoditi yang dicakup hanya meliputi hasil kegiatan perikanan kolam sawah, waduk dan perairan unum. Ganrbaran situasiperikanan
di Kabupaten Grobogan dapat dilihat pada tabel 20 di
bawah ini.
Rencana Strategi Kab. Grobogan Tahrm 2001-2006
18
Bab I Pendahufuan
Tabel 20
:
Kondisi Perikanan di Kabupaten Grobogan.
No
Uraian
1
Tahun 1 999
998
2000
A lKolam 1
5
Jumlah Pcmilik Kolam Jumlah Kolam Produktif Luas Kolam Produktif (IIa)
B
Produksi lkan
I 2
1
Prod, Perairan Umum
2
Nilai @p)
7,289
6,071 '7,309
6,206 7,319
98.87
99.1 0
101.66
522,407 215,742
544,602 1,769,956,500 221,307
647,226,000
719,247,750
1,934,632,ffi0 225,560 789,460,000
3,607,000 1,507,000 699.000
3,625,000 1,523,000 703,000
Sg)
7,567,221,N0
3
Prod. Kolam
4
Nilai @p) B
6,055
552,752
enihlBibit yang ditebar
1
Tawes
3,588,000
z
Mujair
I,501,000
3 Karper/Lele 691.000 Sumber data: Grobogan Dalam Angka Tahun ZOOO
C.3.5. Perkebunan Pengembangan perkebunan
di Kabupaten
Grobogan pada saat
ini yang dominan
terutama adalah tanaman perkebunan yang diusahakan oleh rakyat seperti kapuk, tebu
ralryaq tembakau, kapas, Rosella, kelapa.,
jara( mete dan sebagainya.
Kondisi
selengkapnya dapat dilihat pada tabel2l di bawah ini.
Tabel2l
:
Kondisi Perkebunan di
A
KEI.APA
I 2
Luas Tanam Seluruhnya (Ha) Luas Tanam Produktif (Ha)
3
Produlsi Outir)
B
TEMBAKAU
I
Luas Tanam Froduktif (Ha)
,)
KAPAS
I
Luas Tanam Produktif (!la)
2
Produksi Gwintal)
D
I(APOKRANDU
I
Lrras Tanam Seluruhnya (Ha)
z
Luas Tanam
3
hoduktif (Ha)
I
Produlsi Q
2
Produksi (Ion)
G
JARAK
I 2
F
10,803.20 6,878.60 26,041,192.00
10,965.30 6,679.30 24,838,557.00
4,266.00 14,529.60
2,386.00 34,358,90
3,942.00 34,590.75
1,093.45 657,561.00
1,278.25 929,04'7.00
1,505.94 1,204,126.00
4,805.20 2,968.80 916,46?.00
4,855.00 2,985.10 921,149.00
2,8'14.80
1,953.60 600,400.26
19.00
26,280.00
20.00 29,300.00
32.50 24,566.00
278.75 613.38
248.00 460.00
669. I 3
Produksi (h^'intal)
c
E
10,803.20 6,878.60 26,041,192.00
Rencana Strategi Kab. Grobogot Talnm 2001-2006.
221.86
19
Bab I Pendahuluan 2
Luas Tanam Produktif (Ha)
5
Produksi (Kg)
H
METE
I 2
Luas Tanam Selunrlmya Qla) Luas Tanam Produktif (tta)
5
Produksi (Kg)
tt tI
KENANGA
,)
Luas Tanam Seluruhnya (lia) Luas Tanam Produktif (Ha)
J
Produksi (Kg)
476.00 141,600.00
264.00 132,975.00
265.50 73,455.00
376.80 49.30 5,930.00
389.00 64.50 6,017.00
381.70 65.00 6,580.03
23.30 9.20 2,550.00
23.30 9.20 2,561.00
23.30 9,20 2,604.00
Sumber data : Grobogan Dalam Angka Tahun 2000
C.3.6. Perhutanan Kabupaten Grobogan termasuk wilayah yang mempunyai hutan yang sangat luas, di mana luas tanah hutan negara adalah 68.683,030 hektar atau 34,76 % dari luas tanah yang ada (197.586,42 hektar).
Unnrk mengetahui gambaran lebih lengkap tentang kehutanan
di
Kabupaten
Grobogan dapat dilihat pada tabel22 di bawah ini.
TabelZ?:
Produksi Hasil Hutan Di
URAIAN
NO
Sstua
n Tahun Penin6katan (%)
2000
999
1998
n
Produksi
Nil&i
Nilai (000 Rp) Produksi
Nilai
Produksi
Nilai (000 Rp)
9,821,00 5,586.00
7,93t,449.61
8,41r.00
8,326,882.67
J,1 14.00
8,020,033.67 8,026,165.67
(4,1 15.15
(3.61)
5.621.00
I 0,001,842.67
2.71
(28.e6)
Produksi
(000 Ro)
A KAYUJATI I KAruPERTUKANO AN
Kesr (AI)
I\/cI
DK Tak Bcrnomor
]vfl
Pal
9,163.49 3,924.57
l)
(.dtr) DK Bcrnomor
M3
KBP (Kayu Bahan Parkct)
,
I
t7,748.0
14,802.0 0
r'c
228.00
14,078,395.67
l
:
KAWPEMOTOI@I W lv[I Brntalar 355.00
921,74 1.00
355.0;
921,?41.0;
0.0;
0.0;
4,213.02 7,246.68
2,725.61 2,788.67
r93,683.67 219,343.67
3,312.00 3,418.67
390,769.61 455,819,67
(9.e7)
101.76
(26.4 I )
63.1 8
6,846.33
r,322.61
600,847.67
1,63 8.67
534,036.67
(38.03)
(ll.l2)
3,218.22
2,9t3.00
45,839.00
2,779.00
61,207.00
(7.22)
33.53
1,869.00
8,080.00
242,400,00
,r"l
14.41
M3
Pcncgi lainoya
l'12
B KAY-I' RIMBA
I KAN'
PERTUKANA AN Pal Karsr (,6tI) rd3 DK Tak Bcrnomor
lm I
(.dtr)
I
DK Bcrnomor a
KAYU PEMOTOIYA'
Baotslm Pcnegi lainnya
lM3 I
IN
lur I N[l
c KAYUBAKAR D ARAI.IGI{UTAl.l E
Ton
303.00
Too Ton Ton Ton
8,199.70
IIINNYA
I
Darn KayuPdih
2
Prdi Oogp
3
Jrgung
4 Kcdclc
2,847.00
21
data: Grobogan Dalam /rngka Tahun 2000
Rincana Strategi Kab. Grobogot Talnn 2001'2006
20
Bab I Pendaluluan
C.3.7. Sumber Daya Air Dan Irigasi Kabtrpaten Grobogan dilewati tiga aliran sungai yang cukup besar dan airnya selalu ada disepaqiang tahun yaitu Sungai Lusi, Sungai Tuntang dan Sungai Serang. Selain inr juga banyak sungai kecil yang airnya berasal dari mata airlsurdang dan tdah hujan. Wilayah Kabupaten Grobogan termazuk dalam wilayah daerah aliran sungai Jratunseluna (Jragung,
Tuntang Serang, Lusi dan Yuwana), kemudian untuk sub DAS Tunting, Serang, dan Lusi hilir sudah banyak terbangun saluran irigasi (dam/waduk). Kondisi air sering men$adi dilema dimana jika musim kernarau datang sungai-sungai umumnya kering sehingga mengalami kesulitan air, tetapi jika musim penghujan datang debit air meningkat dan bisa menimbulkan luapan
air
mengakibatkan banjir pada daerah
persawahan yang rendah disekitarnya.
Selain
air permukaan
tersebut diatas
adalah air
tanah yang sebagian besar
dimanfaatkan untuk kcperluan air minum mauprm pengairan pedesaan. Kondisi air tanah bebas yang banyak dipcnganrhi oleh air permukaan dan air srmgai kualitas airnya ktuang
baik sebab kesadahan cukup tingg. Unhrk kebutuhan akan air bereih sehari-hari di Kabupaten Grobogan selain menggunakan sumuf, dangkal telatr ada jaringan air minum yang dikelola oleh PDAA4 dimana airnya diambil dari mata air Sucerq kngki dan Batang. Potensi sumber daya air yang cukup menonjol adalah curah hujan dan air permukaan
(mata air, sungai, dan danau). Dimana curah hujan potensialnya besar sekali sedang penggunaan yang
efektif banr sedikit sekali. Hal
ini
sangat dimungkinkan untuk
dikembangkan pemanfaatarmya terutama rmtuk daerah yang tidak mendapatkan jaringan
irigasi (tadah hu:an). Adapun kondisi sumber daya atr di Kabupaten Grobogan berdasarkan data NSAD Tahun 1998 (DPU Pengairan Cabang Dinas Bendungan Keclung Ombo Tahun 1999) meliputi:
-
Mata air permulaan dengan
debit
10.713,52 UdL yang eksploitasi oleh PDAIvI 368,69
m3 dan irigasi 6.743,83 m3.
- Sungai dengan debit air 859.802.000,00
ddt irigasi
122.080.089,6
termanfaatkan sebesar
7
nf.
m3/dt yang eksploitasi oleh P-DAlvI 4.730.400 m3
Becara keseluruhan masih ada
air yang belum
t2.991.510, 4 nr3.
- Danau buatan/WadulclEmtung yang potensial ada 763.516.800,00
nf
sedang yang
hanya 670.260.000,00 fitt tetapi masih ada cadangan sebesar 40.016.800,00 eksploitasi oleh PDAIT4 4.212.000
nf
efektif
nf.
yang
dan irigasi 208.100.000 m3. secara keselunrhan
masih ada ak yang belum termanfaatkan sebesar 497.964.800 nf
Rencana Strategi Kab. Grobogan farhm 2001-2006.
.
21
Bab I Pendalruluan
mata a1f yang
Klambu" Brati, Grobogaq Tawangha{o, Wirosari, Ngaringaq Gabus, Kradenan, PulokulorLTorotq Karangrayurg dan Tanggungharjo) dengan debit air yang sangat bervariasi debit mata air terbesaf, ada di sumber mata air Coyo yaitu 60 lt/dt pada musim penghujan dan 40lt/dt pada musim kemarau. Dan debit air terendah ada pada surnber mata air Mrisi yaitu 3 lUdt pada musim penghujan d^r.2,5lVdt pada musim kemarau.
C.3.8. Tenaga Kerja Tenaga kerja pada
di Kabupaten Grobogan terbesar masih berada pada sektor pertanian
talun 1998 sebesar 47,73
o/o,
tahun 1999 sebesar 48,32 o/o dan tahun 2000 sebesar
48,35o/o.
Jenis pekerjaan yang ada secara lengkap dapat clilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 23
:
Jumlah Penduduk yang Bekerja Usia 10 Tahun Ke atas
Jenis Pekerjaan
Petani Buruh Tani Pengusaha Buruh industri Burult bangunan Pedagang Pengangkutan
PNS/TNI/Polri Pensiunan
Lain-lain
SumC-:
1998
344.99r 187.809 15.892 15.930 35.807 28.847 7.734 22.397 7.097 56.883 722.708 Jumlah Ctrobogan Dalam Angka Tahun 2000
r999 350.929 185.568 16.259 15.769 36.527 28.8s5 7.879 22.482 7.263 5s.177 726.207
2000 354.535 186.955 16.378 15.930 36.905 29.133 7.960 22.709 7.339
55.37t 733.215
yang Kondisi secara lualitas tenaga kerja terlihat dari tingkat pendidikan yang ada pElrgangguran me4jadi perhatian utama pada sektor ini adalah angka penganggufan baik terbuka pada terbuka maupun terselubung. Di Kabupaten Grobogan angka pengangguran sebesar tahun 1996 sebesar13.235 orang atau 2,35o/o clan penganggufan terselubung pengangguran terbuka 105.578 orang atau 18,8olo. Selanjutnya pada tahun 2000 angka terselubung mengalami meningkat menjadi 19.962 orang atzu 3,32o/o dan pengangguran penurunan me4jadi 99.769 orang atau 16,60/o'
jumlah pencari kerja yang terdaftar di Gambaran ktralitas ketenagakerjaan bisa dilihat yang dikelompokkan melrurut Kantor Depnaker Kabupaten Grobogan serta penempatannya tabel24 di bawah iru' tingkat pendidika4 secara lebih lengkap clapat dilihat pada
Rencana Strategi Kab' Grobogot Ta]run 2001'2006
22
Bab I Pendahuluan
;
Ttbel24
Jumlah Pencari Kerja dan Penempatannya Dikelompokkan Berdasar Pendidikan Tahun 1998 - 2000 Pencari Kerja
Tatrun
Penempatan
SD
SLTP
SLTA
D.3
s,1
AKL
AI(AD
AKAN
1998
2903
967
2t33
225
679
2568
3112
1708
1999
3559
471
1781
308
892
500
100
3127
83
2000
26t6
898
2294
289
848
400
268
2408
t27
Sumber
:
PTKP
Depnaker Kab. Grobogan, 2000.
C.3.9. Perdagangan Peranan perdagangan sangat penting untuk percepatan pertumbuhan ekonomi, kelancaran arus barang dan jasa, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan.
Disamping
itu
pembangunan perdagangan berperan dalam menciptakan dan
mempertahankan stabilitas ekonomi dan mengendali-kan inIlasi.
peran pembangunan perdagangan sangat besar, keadaan
Di Kabupaten Grobogan
ini dapat dilihat dari hasil
dicapai selama 3 tahun terakhir seperti terlihat dalam tabel 25.
Tabel 25
Sektor
:
Realisasl
hogram/Jenis Kegiatan
No.
1998
I
2000
1999
Perkembangan pasar a. Pasar Daerah / Besar
- buah - areal ( m) - bangunan ( m) - toko @uah)
-los
(m)
- pedagang (orang)
b. Pasar Desa 2.
Penerbitan SILIP untuk kelas
l5
l5
l5
89.618
89.618
89.618
27.044,76
27.044,76
27.044,76
9.655,26
9.655,26
9.655,26
17,389,5
17.389,5
17.389,5
4.1 89
4.1 89
4.189
82
82
8t
22r
229
261
indruti
a. Sedang/ menengah
I
b. Besar 3.
Perdagangan kom oditi utam a a.
minyak tanah
b. semen
(l) Kl
(zak)
ton
c. ououk (ton) 5,
17.450
17.800
18.000
48.020
48.410
50.350
79.040
78.860
74.990
37
29
t2
232
179
122
14.550
9.4t1
11.200
3.553
2.682
3.073
Perkembangan alat tera a.
ulnranpanjang
b. takaran c. anak timbangan d. timbansan
Sunrber Data : Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Grobogan 2000
Rencana Strategi Kab. Grobogut Tahm 2001'2006.
23
yang
Bab I Pendahuluot
inflasi' untuk melihat gambaran tersebut dapat dilihat kondisi perdagangan Kabupaten sebagai basis perdagangan lokal.
Tabel26
:
Irbih
di Ibukota
lengkapnya dilihat pada tabel 26.
Angka laju inflasi umum dan kelompok Komoditi Kota Purwodadi Tahun 2000 Kelompok Komoditi
Tahun
Umum
Bhn
kflsrt'
Penr-
mln
fiunlun, rokok &
mahan
Sandat g
Kese-
hatan
Pendi-dikarq
Rekeasi
&
olah raga
Transpor tasi dan Komunika
tembakau 1998
t999
61,92 - 1,06
2000
5^39
.
si 9,74
i.,,
2,78 20.76
- 6.42
6,48
ll,7l
13,07
q,ig
a,ig
29,99
20.54
3.99
26.38
-1,01 24.50
Sumber Data : Grobogan Dalam Angka Tahun 2000.
C.3.10. TRANSPORTASI
Sektor hansportasi ditujukan unnrk memperlancar arus barang dan jasa dan menuqjang mobilitas penduduk dalam kegiatan ekonomi dan sosial. Mobilitas kelancaran distribusi barang dan jasa, merupakan salah satu indikator yang dapat menur{ukan kelancaran dan pengembangan investasi. Sektor tranportasi dapat dikelompokan kedalam sarana dan prasarananya yaitu alat transportasi dan sarana perhubungannya"
di Kabupaten
Grobogan yang ada hanya sarana transportasi perhubungan clarat.
Seiring dengan kondisi yang tidak menentu sebagai dampak krisis ekonomi dan meningkatrya biaya dan harga komponen kendaraan, maka terjadi penurunan jumlah angkutan umum rata-rata sebesar 5,71 o/o / tahun dan kendaraan wajib
mobil barang sebesar rata-rata 5,71
o/o
/ tahun dan 7,98 o/o /
uji mobil bus clan tahun. Jumlah sarana
tansportasi jenis kendaraan umum atau pribadi terbesar adalah sepeda motor dan kendaraan bukan bermotor adalah sepeda yang mencapai 105.674 buah pada tahun 1999.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tebel27 dibawah ini
Tabel2T
N
2.
3.
Jumlah Sarana Transportasi di Kabupaten Grobogan
JenisTransportasi
o 1.
;
Kendaraan Wajib - Bus - Truck
Uji
Kendaraan Umrmr - Mobil Dinas - Mobil Pribadi
1998
Tahun 1999
325 2.977
286
26r
3.135
2,7TT
1.812
2.r43
1.607
L57
161
140
548 46.163
40.780
2000
:
Kendaraan Angkutan Penumpang : - MobilPenumpang (Station Wagon)
-
:
:
Sepeda Motor Sumber : Cabang Dinas
432 43.363 LLAJR Kabupaten Grobogan 2000
Rencana Strategl Kab. Grobogm Tahtm 2001-2M6.
597
24
Bab I Pendahufuan
Pada sektor Transportasi selain alat tansportasi yang lebih penting adalah prasararur
jalan untuk kelancaran lalu lintas, sehingga mobilitas. perdagangan menjadi tinggi yang bisa berakibat pada peningkatan ekonomi daffah dan peningkatan investasi serta bisa menumbuhkembangkan pada sektor lainnya.
Kondisi jalan di Kabupaten Grobogan secara umum dalam kondisi btsulq hal ini selain dipengaruhi oleh kondisi alam yang lrurang msnguntungkan juga kurang optimalnya perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaanjalan. Jalan di Kabupaten Grobogaq baik itu jalan propinsi maupun jalan kabupaten, tingkat kerusakannya cukup tinggi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel23 dan tabel29. Tabel28 Tahun
Darat I lalan
Sarana
Pa{ang 1998
2r2,l3O
1999 272,730 2000 272,730 Sumber Data :Grobogan
Tabel29
A la
Jalan
Mantap 777,520 65,970 146,350
nahm@
Sarana
Kon
Darat /JalanKa
Tahun
Kritis o,no:
clalarn
K
Jalan Kabupaten
Panjang
Kondisi Baik
1998
767,493 793,167 1999 635,240 6I,920 2000 63s.240 79.485 Sumber Data : BPS, Grobogan nalim
Sedang 1.46,005
149,990 142.830
engki
Rusak
277,457 147,740 139.925
Rusak Berat 150,964
275,900 273.000
fhZOOO
C.3.11. PARTWISATA Sektor Pariwisata diharapkan bisa mendukung untuk perkembangan ekonomi. Arah pembangunan pariwisata di Kabupaten Grobogan adalah pembangunan pariwisata dengan
berbasis pada potensi daerah yang berorientasi pada masyarakat luas dan lingkungan stategisnya.
Pembangunan kepariwisataan
pada hakikatnya merupakan upaya untuk
mengernbangkan dan memanfaatkan obyek dan daya tarik wisata, dalam bentuk kekayaan alam yang indab keragaman flora dan fauna, kemajemukan hadisi clan seni budava serta peninggalan sej arah dan purbakala.
Adapunjumlah obyek wisata yang berada di Kabupaten Grobogan mencapai 11 buah, terdiri dari Bledug Kuwg wadtrk Kedung ombo, Api Abadi Merapeq sendang coyo,
Rencana Strategi Kab. Grobogan
Takn 2001-2006
25
Bab I Pendo]ruluan
Mudal Air Terjun Widuri dan Bendung Klambu. Untuk melihat gambaran rrnum perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Grobogan dapat ditunjukan dengan kunjungan wisata dari masing-masing obyek wisata terbesar yang ada di Kabupaten Grobogan, sedangkan kunjungan wisata yang acla masih
didominasi oleh wisatawan domestik. Tingkat perkembangan wisata bisa clilihat dari
jurtlah kunjungan yang
ada dan kontribusi pendapatan pada daerah
(lihat tabel 30 dan tabel
31). Tabe130 : Daftar Wisata di Tahuri Api Abadi Sendang Coyo Mrapen 1998 32.867 3.000 1999 31.865 2000 10.552 Sumber Data : Dinas Pariwisata. 2001,.
abel31 No
:
Jumlah Nama Obyek Wisata
Bledug Kuwu
Mrap en Sendang Coyo
Sendang Keyongan Kedung Ornbo Bendung Klambu GOR Simpang Lima Lapangan Tenis Stadion Puwodadi
BledugKuwu
tan Pariwisata di 1998
(Ro)
Ke&mg Ombo
39.1 56
108.913
32.077 30,913
99.816 57.252
Gro 1999 tRp)
2000 (Ro)
14.968.950 9,708.350 300.000
20.100.600 15.874.000
15.993.200 11.680.800
19.565.955 1.388.445
t7.471.50;
11.382.660
852.000 6.885.000 6.019.s00 1.000.000
12.023.00; 5.948.500
68.202.605
57.528.160
JIA4LAH 45,931.700 Sumber :Dinas Pariwisata 2001.
500,000
C3.I2,IPTEK Kondisi Ilmu Pengetahuan dan Tektnologi di Kabupaten Grobogan sangat terbatas,
hal ini dipengaruhi dari pada kualitas SDM penducluk secara menyeluruh yang rendah. Pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan terapan dan tepat guna oleh masyarakat
selama ini tidak bisa kita pantau secara
rinci.
Kondisi pemanfaatan dan pengembangan
tekhnotogi terbesar ada pada sektor pertanian, peternakaq industri kecil dan menengah, dunia perdagangan dan teknologi komputer. Salah satu indikator berkembangrya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
ditandai dengan berkEmbangnya usaha dan rental komputer walaupun secara kualitas baru
Rencana St'rategi Kab. Grobogan Tahun 2001-2006.
26
Bab I pendahuluut
perdagangan.
upaya pengembangan IPTEK yang telah dilakukan oleh pemda Kabupaten Grobogan antara lain :
1.
2'
Penelitian potensi dan pengembangan peternakan sapi potong. Peningkatan Peranan Pemerintah Kabupaten dalam memberdayakan
kemampuan
ekonomi masyarakat.
3.
Penyusunan Analisis Situasi pembangunan Manusia ( ASpM ). Kecuali hasil-hasil tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten juga telah memanfaatkan teknologi khususnya komputer dalam rangka peningkatan pernberian pelayanan kepada masyarakat maupun dalam rangka kelancaran adminishasi kelembagaan, seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk, Karm Keharg4 Akta Kelahiran, Mapatda, penggajian dan juga
telah dan sedang dibuat peta kabupaten dan kecamatan dalam bentuk digital guna men1rusun Sistem krformasi Geoerafi
.
C. 4. KESAIAHTERAAN RAKYAT C.4.T. PENDIDIKAN Perkembangan pendidikan yang ada
di
Kabupaten Grobogan termasuk lamban, karena sampai dengan tahun 2000 belum mempunyai perguruan tinggi, yang ada.hanya pendidikan dasar dan menengah, sedangkan akademi baru satu, dan perguruan tinggiyang ada merupakan kelas jarak jauh.
Untuk mengetahui tingkat pendidikan
di
Kabupaten Grobogan ditenhrkan oleh beberapa variable, di antaranya tingkat partisipasi masyarakat yang ditunjukkan clengan angka partisipasi kasar (APK) dan murni (APlvf), sarana clan prasarana pendidikan yang ditunjukkan dengan daya tampung dan kelayakan sarana dan prasarana clalam menunjang proses belajar-mengajar. Variable lainnya aclalah mutu/kualitas penclidikan itu sendiri yang
dituqiukkan dengan mutu pelajar/anak didik dan mutu pengajar itu senciiri. Perkembangan tingkat partisipasi pendictikan dapat clilihat clari angka partisipasi mumi dan angka partisipasi kasar pada semua jenjang pendidikan yang ada di Kabupaten Grobogan seperti pada tabel 32. Tabel 32
:
Angka Partisipasi Murni (APlvI) clan Angka Partisipasi Kasar (ApI() Pendidikan
APM Tahun
SD 98,66
SLTP 1998 75,95 1999 80,81 63,96 2000 76,69 54.66 Sumber Data : Depdiknas. Profi.l
SLTA 17,91
18,46
8.97
Rencana Strategi Kab. Grobogan Tahun 2001-2006.
APK sLl?
SD I 16,33
80,71
SLTA 24,59
?{
80,00
?sil
05 ??
66,01
I
Q0
4.69
Tahun 2000
27
Bab I Pendahuluan
rasio sekolah terhadap penduduk, yang dapat dilihat pada tabel 33. Tabel33 Jrunlah Prasarana pendiclikan SD, SLTP clan SLT,,\
:
Tahun
SD
SLTP
SD
t\
I I
-lnil-l'- R. --Il i;rrlI Klas Klas
SLTA
SL TP
I\4 Ts
i;'t - [-iL
SMT'
irnl.-T
It.
Jrnl.
I Klas
I
Klas
SNlK
-R--
MA
lilii:'-T -i{."
J
I Klos
Klas
nll.
-'R:Klss
1998
883
5330
74
429
88
819
66
370
32
277
l0
ll6
l7
40
1999
877
5370
74
429
88
871
66
402
3l
304
l0
144
t7
82
2000
885
48/.l
74
429
88
87r
68
401
3l
300
l0
r27
l7
82
Sumber Data : Depdiknas, Profil pendidikin Tahun 2000,
Kualitas pada tingkatan pendidikan yang ada bisa dilihat dari tingkat kelulusan, angka mengulang dan angka putus sekolah. Lebih lerrgkapnya dapat dilihat pada tabel 34 berikut
ini.
:
Tabel34
Prosentase Angka Mengulang Angka Kelulusan dan Angka Putus Sekolah.
Tshxl
SD
SL
Kelu-
1998
Mengulane I1,71
t999
6,17
97,85
0,
2000
4,90
95,48
0,l
lusan 97,92
Meng ulane
Puhrs Sekolah
0,25.
SLTA
Kelu-
Puhrs Sekolah
lusan
Kelulusar
Mengulane
Putus Sekolalr 0,95
0, 08
97,52
1,18
0, 29
98,57
l2
0,03
99,'12
0,4 3
o,t7
98,5_s
r,
l
0,12
99,!t
0,79
0.20
98,87
0,63
l6
Sumber Data : Depdiknas Kab. Grobogan
Kualitas pendidikan selain penganrh dari kualitas anak didik
itu
sendiri juga
dipenganrhi oleh kurikulum pendidikan dan kualitas pengajar. Indikator ini bisa diukur
dari tingkat pendidikan dan profesionalisme (pada bidangnya) yang selanjutnya kita kategorikan ke dalam tingkat kelayakan mengaiar, dapat dilihat pada tabel35; Tabel abel 35
Ke
:
an
rdiKa
B
SD
Tahun
MI
Layak
Semi
Tidak
Menmiar
Lavak
Layak
r998
8,57
87,62
3,80
Jumlah (orane) 6.264
1999
38,41
57,33
4,25
6.1 36
nq 11
27,10
23,53
476
2000
38,41
57,33
4,25
6.136
t7,78
58,69
23,53
476
l,ayak Meneaiar
Semi Lavak
27,64
l,l
4
38,70
615
SLTP
Tahun
Layak Mensaiar
Tidak Lavak
Jumlah (orans)
MTs
Semi
Tidak
'Layak
Lavak
Jumlah (orans)
Layak
Semi
Meneaiar
Lavak
Tidak Layak
.lumlah
(orans)
1998
54,65
17,',78
27,58
1.969
53,25
16,98
40,25
1999
49,19
30,42
20,39)
2.035
42,34
12,21
46,22
1.032
68,75
1' \1
18,40
1.973
2000
68,73
t2,87
18,40
Rencana Strategi Kab. Grobogan Tahun 2001-2006.
1.973
954
28
Bab I Pendahtttuan
ffiu----
I nn.
MA
Scmi
Tidok
Juml.
Layak
Semi
Tidok
Mengqi
tayak
fayo&
(ormg)
Menga
Lsyak
jr
8f 1998
83, 74
1999
2000
69,25
Sumber
C.
SMK
layalt
t2,77
3,49
722
14,27
13,03
1aa
9,56
722
21, 19
Junrl.
!ayaR
Seni
I rdru
Juml.
I-ayaI
Mengo
Layal<
Inya&
(orang)
(onng)
jar
l5
I 1,98
2.188
156
97,27
10,00
2,73
259
56, 18
15,54
2.829
156
62,58
25,83
I l,5g
259
25,48
35,52
3.900
156
49,96
28,36
21,68
259
66,
:Depdikbud@
4.2. KEPENDTIDI'KAN DAN KE SHA}ITDRAAN
SO
S
IAL
Jumlah penduduk di Kabupaten Grobogan setiap tahunnya mengalami kenaikan. Hal ini dapat dilihat melalui tingkat laju pertumbuhan penduduk tahun 19g0 sebes ar t;57o/o, tahun 1990 1,29o/o dan tahun 2000 sebes ar 1,02o/o. Selengkapnya profil kependudukan clapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Ta!q! 36 : Keadaan penduduk d N Kondisi Kependudukan o 1.
2. 3. 4. 5.
en
1998
Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Banyaknya Rumah Tangga Sex Ratio Usia tidqk produkrif
t.283.324 650 312.649 97,6
a.0-14tahun 435.593 b. 65 + tahun 54041 c. Jumlah 1a+b) 489.634 6. Usia produktif 793.690 7. Angka keterganhrngan 61.7 8. Kelahiran 18.281 9. Kematian 6,25r Sumber :BPS Kab Grobogan Tahun 2000
Tahun 1999 1.295.928 656 320.871 97.7 412.073 62.018 474.091 82t.837
2000 1.310.888 663 330.706 97.8
4I2.t8l 75.590 487.77r 823.117
57.7
59.3
16.899 6.412
19.5s9 6.258
Melihat tabel di atas menunjukan jumlah penduduk cenderung mengalami kenaikan. Sedangkan angka ketergantungan, kelahiran dan kematian selama tiga tahun terakhir. keadaannya sangat fluktuatif. Dan lebih lengkapnya clapat dilihat juga perkembangan jumlah penduduk berdasarkan kecamatan pada tabel 37 dibawah
ini
Rencana Strategi Kab. Grobogul Talnn 2001-2006.
:
29
Bab I Pendahulztut
Tabel3T : Perkembangan penduduk Berdasarkan Kecamatan.
41.203 90.962 59.236 108.348 66.585 99.930 76.546 71.257 60.531 82.614 50.206 63.580 r 15.995 47,752 32.059 79.281 71.246 46.339 38.258
Karangrayung Penawangan
Toroh Geyer Pulokulon Kradenan Gabus
Ngaringan Wirosari Tawanghat'o Grobogan Purwodadi
Brati
Sumber Data :
41.630 92.292 60.036 109.307 67.003 r01.274 77.492 71.777 67.347 84.254 50.702 64.225
1t7.190 42.167 32.393 80.396 72.023 46.844 38.470 r.310.822
41.802 92.947 60.908 170.602 67.854 102.439 78.589
72.48r 62.232 85.120 50.770 64.856 118.340 42.819 32.699 81.277 72.672 47.277 38.733 1.324.417
*
Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan secara kualitas, tetapi akan men-iadi kendala jika kualitasnya rendalr, sehingga akan mempengaruhi pembangunan.
Lebih jauh tentang tingkat kualitas penduduk dapat dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh masyarakat seperti terlihat pada tabel 37 berikut : Tabel 38: Tingkat Pendidikan Tidalc/belum/sekolah
ditamatkan nendrrdrrlr { fahrrn lzaa.rar 1999 2000
1998
89.819
82.999
82.969
200.929
199.755
200.665
98.761
95.780
92.888
590.413
581.817
585.859
JLI.P
97.648
98.597
113.992
JLIA
59.361
61.827
64.39s
6.712
6.940
9.851
Belum tamat sekolah SD Tidak tamat SD SD
Akademi / Perguruan Tinggi
Jumber Data : Kabupaten Grobogan Dalam Angka Th 2000.
Rencana Strategi Kab. Grohogan Tahun 2001-2006
30
Bab I Pendalruluan
. _^err lvrlrrrdt Juga Imgj(at
yang sedangkan tingkat kesejahteraan masyarakat Grobogan dapat diketahui melalui jumlah d tinolcer
tzeooi-l+-^--
tt*at
-
;;ffi;ffiil'##i ejaht; ilffi ffiffi; :,H,
,"ff,f ::1T, ::'"T .o1 r*s merarui s'rvei r;;;;;
::,:i:::::T**. y
kes
;,il-o*.:Tl v, peIlOUOUl(
536.355 orans atau meningkat dari jumrah tahun reee yang
trHf:.t::::::*"
berjumlah 453. 54g orang.
selanjutrrya kesejahteraan tidak bisa dipisahkan crengan masarah sosial sehingga untuk melihat tingkat kesejahteraan maka perlu kita lihat pe'nasalahan sosial yang acra seperti gelandangan dan wanita. tuna susila. Y".rg bisa dipantau dapat dilihat pada tabel dibawatr ini : Tabel 39 Jumlah Masalah Sosial
KemDall ke masvaraka 1998
t999
den (7,,1
2000
wailm runa Susila QmS)
62
w r J yg rembali ke rnasv
66
r09
62
10
IO
72
62
77
Lrelancangan DurnDer Data : Ka ,uOo,.rt
Masalah sosial lainnya adalah banyak nya penderita cacat yang perlu menclapat penanganan khusus dalam meningkatkan kesejahtsraan, kondisinya dapat dilihat pada tabel dibawatr ini
:
Tabel 40
:
Jumlah penderita cacat di Kabupaten Grobogan
Jenis cacat
1998
Tuna Tubuh I-una
neta
Tuna Mental Tuna Rungu
SumberData
Kabupaten
1999
2000
2.13s
2.304
2.087
578
632
607
699
755
682
671
663
624
CrroU
C.4.3 KESEHATAN Pembangunan kesehatan
di Kabupaten Grobogan dari tahun ke tahun cukup membailg meskipun angkanya meningkat tetapi masih jauh di bawah angka Jawa Tengah mauPun angka nasional' Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya muttr sErta cakupan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Indikator yang di clapat menunjukkan bahwa angka kematian bayi menurun dari 20,13 o/oo pada tahun 1996 menurun menjacli 1g.62 Rencana Strategt Kab. Grobogan
?ahn
ZOA_ZOOO.
31
Bab I Pendahuluan
oioo
pact"a
tahun 2000.
rta men
t dari 1,34 oloo
tahun 1996 meqiadi 2, 42 oloo pada tahun 2000, kemudian angka kematian ibu meningkat juga dari L0,30 o/oo pada tahun 1996 menjadi 14,82 oioo pa
fuigka tersebut meskipun meningkat namun masih jauh dibawah angka .Iawa Tengah. Oleh karena itu upaya-upaya ke arah penurunan angka tersebut tetap dilakukan. Umur harapan hidup muringkat merfadi 68,6 tahtrn pada tahun 2000.
Untuk mengetahui perkernbangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari tabel sebagai berikut
:
Tabel4l : Indikator derajat
kesehatan Masyarakat.
TAHI-IN
SATUAN
1.
16,69
18,62
O/oo
1,13
0,94
2,42
O/oo
1,40
1,03
1,48
O/oo
3,68
3,84
4,07
Tahun
65,5
65,8
68,63
o/o
93,8
97,3
93,2
Umur Harapan Hidup
6.
22,66
CDR ( Angka Kematian Kasar )
5,
O/oo
Angka Kernatian
Ibu
4.
2000
Angka Kematian Anak Balita
3.
t999
Angka Kematian
Bayi
2.
1998
Status Gizi Baik
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Grobogan Th 2000.
Sedangkan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dibuktikan dengan adanya
jumlah sarafla dan prasarana kesehatan yang menyangkut gedung, alat, sarana
dan
prasarana baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit (sebagaimana lampiran).
Untuk di Rumah Sakit dapat diketahui melalui indikator mutu pelayanan Rumah Sakit yang terdiri dari BOR perawatan) dan TOI
meningkat dari 70
(
o/o
( Persentase penggunaan tempat tidur ), LOS (I-amanya
Selang waknr penggunaan tiap tempat tidur ). BOR di Rumah Sakit
tahun 1996 men$adi 70,2
o/o
tahun 2000. Kemudian untuk LOS dari
talnur ke tahun angkanya sama yakni 4 hari, sedangka TOI rata-rata dua kali.
Rencana Strategi Kab. Grobogot Tahun 2001-20M.
32
pelayanan dilakukan pelatihan peningkatan jaminan mutu dan telah membuat sop (
Stamdart Operating prosedur)
Berkaitan dengan penyakit menular berikut :
di
Kabupaten Grobogan dapat dilakukan sebagai
unhrk penyakit TBc stategi yang dilakukan adalah dengan strategi Dors climana dilaporkan pada tahun 2000 ditemukan penderita TBC sebanyak 479 onngdan diobati 3g2 orang' Sedangkan penderita yang dinyatakan sembuh dari jumlah yang diobati sebanyak
173 orang sedangkan rainnya masih dalam proses pengobatan
Menyangkut penyakit DBD di Kabupaten Grobogan ditemukan kasus pada tahun 1998 dengan jumlah kasus 418 orang, meningkat menjadi 708 orang pacla tahun 1999 dan mentrun lagi meqiadi 238 orang pada khun 2000, jumlah desa endemis demam berclarah cli Kabupaten Grobogan mengalami pfilurunan dari 6g desa pacla tahun lggg menurun meqiadi 50 desa pada tahun 2000.
Tentang gizi buruk yaitu marasmus dan kwashioskor
di Kabupaten Grobogan ditemukan penderita pada tahun 1998 sebanyak 19 kasus dan kematian 3 kasus, talun 1999 ditemukan 25 kasus dengan kematian 8 kasus dan pada tahun 2000 ditemukan 13 kasus dengan kematian 5 kasus, sedangkan sisanya dengan status gizi membaik. Berbagai upaya telah
di
tempuh dalam rangka peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dan mutu pelayanan. Upaya tersebut antara lain
-
:
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Peningkatan promosi kesehatan. Psningkatan peran serta masyarakat di bidang kesehatan ( peran generasi mucla, kader, tokoh masyarakat dan pengobat tradisional ). Psningkatankesehatanlingkungan.
-
Peningkatanpemberantasan penyakit menular.
-
Pcninrrlrafaa Peningkatan aialosistem :-S^-^^: informasi
Peningkatan perbaikan gizi.
r ^-- - : manajemen kesehatan. Tabel42 I Jumlah penderita TB paru
-
Jumlah penderita ditemukan Jumlah penderita diobati. Penderita dinyatakan sembuh. T'l nnnoon :^--,*L--L ^D AO /I proses penyernbuhan crradan: DataTB tahunl999 pcncatarannyaridak lengkap tidak semuapuskcsmas melaoor.
Rencana Strategi Kab. Grobogtm Takm 2001-20M.
33
Bab I Pendahufuan
-
Tabel43 : Jumlah pEnderita DBD Indikator 1998
Jurruan Nasus
I R (Inciden Rate) 9 F R (Case Fataliry Rate)
-
Jumtatl desa endemis
-
Tabel44 : Jumlah Kasus Gizi Buruk Indikator 1998 Jurruan Kasus grzt buruk 19 Kematian 3 Status gizi membaik t6 sumberData: Tabel45 : Indikator mutu Indikator 1998
BOR(7o)
Sumber Data
2
Dokter
5.
6. 7. 8.
9. 10.
u.
2000
25
13
8
)
17
8
2000 70,2 4 2
:
Tenaga Kesehatan di Ka Tenaga Kesehatan Jumlah
A.
4.
1999
fabel46 : Jumlah
I
1999
2ooo
59,5 4 4
4 2
ToI(kali)
rh
?ooo 238 org 1,84/10.000 2,5 o/o 57
anan Rumah Sakil
66
LosCHr)
3,
5,5/10.000 7,6 o/o 62
sumberData:D@brh2ooo
@b
No.
1999 708 org
418 org 3,27/70.000 3,35 o/o 68
Umum Umum pTT I)okter
pNS
Dokter Gigi pNS Dokter Gigi PTT Perawat Perawat Gigi Bidang Puskesmas Bidan Dcsa PNS Bidan Desa PTI Farmasi Kesehatan Lingkungan
t2.
Ct1?i
13.
Laboratorium
14.
Sarjana Kesehatan
l7 l8
Orang orang
IC )n
Keterangan Selesai tugas achirjuli dan oktober 2001 8(delapan) orang Masuk September 2001 S(lima) orang
4 orang
7 onng 135 orang 16 orang 54 orang
92 orang 104 orang
6 orang
22 orang 16 orang
6 orang 4 orang 15. Sat'ana Apoteker 1 orang 16. Pekarya Kesehatan 46 orang Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Grob Th 2000
Rencana Strategi Kab. Grobogot Tahw 2001-2006.
34
Bab I Pendahuluan
Tabel4T : Jumlah Sarana dan Prasarana : No. Saran dan Prasarana Jumlah Lokasi 1. Puskesmas dengan rawat 6 Gubug I inap Godong I Wirosari I Kradonan I Geyer I Ngadngan ) Puskesmas Rawat jalan 24 3. Puskesmas Pembantu 7l 4. h,rskesmas Keliling 27 Uilt
Keteransan
Uji Coba
Mobil Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Cnob Th 2000 Adapun peningkatan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan dibuktikan oleh adanya peningkatan juntlalt sarana
/
prasarana kesehatan seperti
Puskesmas Pembantq dan ternpat
:
Puskesmas, Rumah Sakit,
tidur ; maupun oleh adanya peningkatan profesionalisme
para petugas kesehatan.
Berbagai upaya yang telah ditempuh terkait dengan pembangunan kesehatan, antara
lain
:
1. Peningkatan sistem informasi dan manajemen kesehatan 2. Penyrluhan kesehatan masyarakat 3. Peningkatan peran serta masyarakat di bidang kesehatan melalui Pelatihan BATTAR
\
dan pembinaan gensrasi muda
TOT
(SBII).
4, Pemantapan sayang ibu melalui paket makanan tambahan ibu hamil. 5. Operasi Katarak, dan pemberantasan penyakit dernam berdarah. 6. Peningkatan sistem Ketahanan Pangan dan Gizi (SKPG) dan pMTAS. C.4.5. Agama Pembangunan Agama mencakup pembinaan kualitas keimanan dan ketaqwaan
melalui kelembagaan pendidikan agarna? keluarga" dan masyarakat. Penataan kehidupan beragama Ci Kabupaten Grobogan tercermin pada meningkatnya keimanan
/
ketaqwaan
para warga masyaraka! meningkatnya peran 8efia umat dalam pembangunan,
dan
meningkafrrya suasana kerukrman hidup umat beragama.
Jwnlah penganut
^gama
di Kabupaten Grobogan dapat dilihat pada tabel 48 di bawah
ini.
Rencana Strategi Kab. Grobogot Tahun 2001-2006,
35
Bab I Pendahufuqt
:
Tabel43
Jumlah
di Agama
Tahun
Islam
Kristen Protestan
Kristen Katholik
Budha
Hindu
Jurnlah
1998
t.272.763
14.093
5.268
361
2.440
1.295.925
1999
I .288.1 40
14.425
5,431
3/l
2.455
1.310.822
2000
t.29t.496
t4.s77
5.485
J/O
2.483
1.3r4,417
Sumber : Kabupaten Cro Jtunlah sarana tempat ibadah setiap tahun cenderung mengalamii peningkatan. Dalam tiga talurn terakhir kondisi tersebut sebagai berikut :
Tabel 49 No
:
fumlah Sarana Ibadah Tahun
Jenis Sarana hadah 1998
Masjid 2.
Gereja Kristen
3.
Gereja Kathclik
4.
999
2000
1055
1102
I
106 A'
4t
5'l
2r
71
..,
Pure
4
o
7
5.
Wihara
4
5
7
6.
Klentheng
4
4
4
Sumber : Kabupaten Grobogan
Dat@
Selain itu kegiatan pembinaan agama juga semakin meningkat seperti pembinaan takmir masjid, nadzar wakaf, penyrluhan UU Perkawinan, dan pembinaan tentang toleransi antar pemeluk agama.
C. 5. Pembangunan Daerah
C.5.1. Keuangan Daerah.
Otonomi Daerah memberikan keleluasaan kewenangan dalam pengelolaan keuangan daerall yang mempunyai konskwensi kepada daerah gntuk mampu mengembangkan manajemen keuangan yang efektif dan efisien. Kondisi keuangan daerah masih bergantung dari DAU dan eehingga ketergantungan pemerintah Kabupaten terhadap Pemerintah pusat masih tinggl. Sumber lain dan utama yang seharusnya adalah dari PAD
tetapi kontibusi PAD terhadap APBD kecil sekali, gambaran pendapatan asli daerah seperti pada tabel
50 dibawah ini
Rancana Strategt Kab. Grobogwt Tahun 2001-2M6.
ini bisa dilihat
:
36
d.ari
Bab I Pendahuluai
Tabel 50 : Tabet pendapatan Asli Daerah.
No
Uraian
Tahun (uta) 1998
I
Sisa
2
kbih
Perhitungan
1999
2000
862,390
2.677.086
5.725,619
Pafak Daerah.
1.458,4L7
r.692,0L7
1.397.031
3
Retribusi Daerah
5.708.993
6.333.093
6.023.9s9
4
Perusahaan
299,630
29r,722
140,000
5
Iain-lain pendapatan yang syatl
299,630
790,365
455,324
milik Aaerah
Sumber Data : nagi
Perusahaan daerah yang ada di Kabupaten Grobogan sampai dengan tahun 2001, ada 4 (empat) yaitu Perusahaan Air Minum Daeratr, Perusahaan Daerah ,purwa Aksara,,, Bank Perkreditan Daerah "purwa Artha" dan Badan Kredit Kecamatan
(BKK).
C.5.2. Pembangunan Daerah Penrbangunan daerah Kabupaten dibagi kedalam seluruh wilayah yang ada di Kabupaten terutama pada upaya pernenuhan pelayanan umum, tetapi pada sub bahasan ini
tidak bisa kami tampilkan hasil pernbangunannya secara rinci karena begitu
besamya
oakupan yang sangat komplek. Sebagai gambaran umum bahwa keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari tingkat pelayanan yang bisa disediakan pemerintah seperti jalan, sekolah,
perumahan yang telah digambarkan pada sub bahasan dimuka.
Unhrk melihat pembangunan daerah di Kabupaten Grobogan dapat kita lihat melalui, cakupan wilayah pembangunan diseluruh Kabupaten Grobogan pada 19 Kecamatan dan 280 desa. Gambaran umum perkembangan Desa selama tiga tahun terakhir tidak mengalami perubaharq secaf,a kuantitas dan kualitas yaitu sebanyak 280 desan dari 19 Kecanratan.
Kategori tingkat kualitas Desa dapat dituqjukan pacla keadaan desa berclasarkan dua indicator yainr desa swasembada pada masa sebelum ada penanganan kemiskinan, tetapi
setelah ada program 'pengentasan kerniskinan kemudian ada program
penanganan
kemiskinan desa dikelompokan kedalam desa tertinggal dan non tertinggal. pembangunan pedesaan yang dilaksanakan adalah secara manyeluruh komperehensif sehingga tidak bias
kita fihat pada perkembangannya pada setiap sektor pembangunan. Tetapi gambaran secar.a umum dikelompokan pada tingkat perkembangan status desa" terinci ada pada tabel 51 dibawah
ini
:
Rencana Strategt Kab. Gtobogor Takm 2001-2006,
37
Bab I Pendahuluan
Tabel 51 : Jumlah Desa dan statusnva.
I 3
Kedungiati Tanggrmghat'o Karangrayrng
4 5
2
6 7 8
9 10 11
12 13
t4 75
16 17 18
T2
I2
10
9
9
I
19
Penawangan
19
6
20
Toroh Geyer Pnlokulon
20
9
13 11
16
16 13
2
74
)
8
13
3
I4
10
1
13
3
4
11 8
J
11
I
9 7
Krade,nan Gabus
Ngaringan Wirosari Tawangharjo Grobogan Purwodadi Brati Klambu Godong Gubug
13 13 T4
I4 10
74 12 14 10
12
1,2
5
17 9
) )
28
17 9 9 28
2I
2t
16
16
12 14
9
Sumber Data : fan
3
) 9 7
2 8
12 4
6 23 12 11
C.5.3. Lingkungan Hidup Pembangunan yang kita selenggarakan untuk kepentingan kesejatrteraan masyarakat
harus berkesinambungan bahwa pembangunan bisa lestari tidak harus merusak atau mengorbankan lingkungan hidup demi pembangunaq sehingga pembangunan dapat dirasakan oleh generasi yang akan datang dCIrgan tidak ada beban pada masalah lingkungan hidup' Hal ini bisa diternpuh dengan jalan melaksanakan pembangunan yang berwawasan linglarngan.
Kabupaten Grobogan,
jika dilihat dari kondisi fisik yang terlihat dalam potensi
sumber daya alam seperti batu gamping batu lempung, gipsunr, phospat, batu pasir gampingan, batu gamping pasiran, garanL pasir darr bahr, beutonit, lempung gampingaq dapat dikatakan bahwa kondisi potensi sumbar daya alam tersebut mampu mendukung proses kegiatan pembangunan dacrah. Dengan kondisi lingkungan yang ada sekarang Kabupaten Grobogan termasuk / dikategorikan sebagai daerah yang relatif mempunyai permasalahan lingkungan yang keciVtidak serius, namun ada beberapa claerah tertentu terutama di daerah pertanian sering terjadi genangan air clan erosi kecil pada musim penghujan seperti di daerah Gubug; Tegowanu, Brati, Grobogan.
Rencana Strategl Kab. Grobogot Takm 2001-2M6.
38
Bab I Pendahulztan
melaksanakan bermacam-macam kegiatan yang bertujuan mengendali-kan, melestarikan, selta mernulihkan sumber daya alam dan meningkatkan partisioasi masyarakat klususnya
dalam hal pengelolaan dan pelestarian lingkungan melalui berbagai kegiatan yang terangkum dalam 5 programyaitu : 1. Program Pembinaan dan pengelolaan lingkungan hidup. 2. Program Penyelamatan hutan, tanah dan air.
3. Program Rehabilitasi lahan kritis 4. Program Pengendalian pencemaran lingkungan hidup 5, Program Inwntarisasi dan Evaluasi sumber dava darat C.5.4. Tata Ruang
Tata ruang merupakan hal yang sangat penting dalam penenhran kebijakan pembangunan perwilayahan daerah, hal ini terkait erat dengan peruntukan dan penggunaan tanah diatasnya. Sehinega tata ruang akan terkait erat dengan sektor pertanahan yang lebih
dititikberatkan pada pengendalian ,pengawasan dan pengaturan penggunaan tanah clalam rangka implementasi rencana tata ruang terutama kawasan andalan atau strategis.
Konsep pengernbangan wilayah atau penataan ruang wilayah di Kabupaten Grobogan dikelompokan kedalam Sahran Wilayah Pengernbangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan SWP sebagai berikut
1) SWP
I
:
dengan pusat pengembangan
di Kota Purwodadi
Kecamatan purwodadi,
meliputi Kecamatan purwodadi, Klambg Brati, Grobogan, Toroh clan Geyer.
2)
SWP tr dengan pusat pengembangan di kota Gubug yang meliputi Kecmatan Gubug
Tegowanq Tanggunglrarjo, dan Kedungiati.
3)
SWP
m
dengan pusat pengembangan
di Kota Wirosari meliputi Kecaamatan Wirosari,
Ngaringan dan Tawanglrarj o.
4)
SWP
IV
dengan pusat pengernbangan
di Godong yang meliputi Kecamatan Goclong,
Penawangan dan Karangrayung.
5) SWP V
dengan pusat pengembangan
di kota Kradenan
yang meliputi Kecamatan
Kradenarq Pulukulon dan Gabus, Selanrjutnya dari pengembangan sub wilayah pengembangan tersebut dfiabarkan kedatram perencanaan tata
ruang di Kabupaten Grobogan sampai dengan Tahun
2C,00 telah
meny$un rencana tata ruang sebagai bahan pertimbangan pengambilan kepunrsan dan kebijaksanaan pernbangunan wilayah sebagai berikut
1)
Rencana Tata Ruang Wilayatr
:
(RTR!l)
Rencana Strategi Kab. Grobogor Tahm 2001-2M6.
39
Bab I Pendahuluan
2) Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan (RUTTRK-RDTRK IKK) punruodacli, Klambu, Grobogan, Toroh,
Geyer, Gubug, Tegowanq Tanggungharjo, Keclungjati, wir
Ptrlokulon dan Gabus. 3) RUTRK-RDTRK IKK Kecamatan Brati baru disusun pada tahun 200r. 4) RUTR Kawasan perindus trian 5) RUTR Kawasan perindustrian
6) RUTR Kawasan Pariwisata 7) RUTRFIijau kota.
Disamping konsep pengambangan wilayah seperti tersebut dimuka perlu juga kami gambarkan kondisi status tanah yang merupakan nilai strategis dalam pembangunan daerah dan pengembangan. Kondisi ini bias kita lihat dari tingkat penggunaan tanalr, konclisi ini dapat dilihat pada table 52 dibawah ini :
Tabel 52 : Status dan luas penggunaan tanah dalam Ha.
Tanah sawah Pekarangan/bangunan Tegalan kebun Padang gembala Tambak/kolam Rawa Ifutan Negara Perkebunan Negara
61.598,305 28,717,772 29.557,831 49,900 56,398
61,771,132 28.710,722 29.469,931 49,900 56,399
61,950,402 28.638,863 29.494,609 49,900 56,ggg
68.683,030
68.693,030
68.683,030
Lain-lain 8.924.334 8.847.507 Sumber Data : Kabupate,n CroUoganDatam engta"
8.823.829
Hal lain perlu kita ketatrui adalah tentang peningkatan kesadaran mengenai hak atas tanah tetapi tidak diikuti peningkatan kesadaran hukum sesuai perundang-undangan yang
berlakg sering pula merfadi kendala didalam memperoleh kepastian hukum antara. lain tidak memiliki bukti kepemilikan tanah yang sah, pemecahan tanah pertanian kurang 6ari minimum ketenhran ang berlakq perubahan status kepemilikan tanalq dan sebagainya. Unnrk mengetahui kondisi seperti hal tersebut diatas maka dapat dilihat pada tabel 53 dan 54 dibawatr ini :
Rencana Strategt Kab. Grobogot Talrun 2001-2M6.
4A
Bab I Pendahuluan
Tabel 53 : Tabel Sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor pertanahan Kabupaten
31s.975
Sumber Data: Data Statistilq GDA Th 2000. Tabel 54
FIak
:
Tabel sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor pertanahan Perubahan Penggunaan Dari Tanah Pertanian ke Non peftanian, Kabupaten
Mlik
| 3ol
3r.42r
Hak Pakai Hak Guna Usaha Sumber Data : Data Statistik, GDA
m
561
19.556 36 15
2000.
C.5.5. Perumahan dan Permukiman
Ddalam UU No.4 Th 1992 tentang perumahan ilan permukiman clisebutkan bahwa perumahan adalah kelompok rumah yang berfrrngsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hrmian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan, seclangkan pemukiman adalah bagian dari lingkungan baik yang berupa kawasan perkotaan ataupun pedesaan yang berfrmgri sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan
tempat kogiatan yang mendukung peri kehidupan dan penghidupan.
Kondisi perumahan perkembangannya dalam tiga tahun terakhir mengalami kemajuarq hal ini dapat kita lihat dengan berkembangnya investasi usaha properti yang juga telah disarnbut baik oleh masyaraka! dibuktikan dengan nilai jual dan minat rnasyarakat yang tinggi
Kondisi perumahan secaf,a umum di Kabupaten Grobogan secara kualitas kelayakan dapat dilihat dari jenis bangman perumahan pada tabel berikut.
Tabel 55 : Jenis Bangunan Perumahan Jenis Rumah
Tahun 1998 1999 Permanen 10.849 13,849 Senri Permanen 57.850 61.850 Non Permanen 206,r80 209.180 Sumber Data : Kabupaten Grobogan Dalam Angka Tahun 2000 Rencana Strategt Kab, Grobogot Tatnm 2001-20M.
2000 77.762
66.r09 214.806
41
Bab I Pendahrluan
digambarkan sebagai berikut
1.
:
Sarana dan prasarana lingkungan perrnukiman
di
pedesaan seperti
jalan lokal
6an
saluan yang ada biasanya masih berupa jalan dan saluran tanah. Sedangkan unflik masalah persampahan masih menggunakan halaman rumah (lubang sampah) untuk menimbun sampah yang ada.
Di wilayah
pedesaan masih clijumpai penduduk yang
memanfaatkan sungailsahran untuk dipergunakan MCK.
2' Di wilayatr perkotaaq
sarana dan prasarana lingkungan peffnukiman pada umumnya
sudah lebih baik dibanding dengan wilayah permukiman di pedesaan. Fasilitas jalan
dan saluran sebagian besar kondisinya sudah baupa perkerasan (beton). Sedangkan untuk persampahan masyarakat biasanya sudah banyak yang menyediakan tong/tempat sampah dan sudah
t{angkau pelayanan persampahan oleh Dinas Kebersihan clan
Pertamanan. Bangunan rumah-rumah sehat clan tata letaknya cukup terahrr. Namun cli
wilayah perkotaan juga masih dljumpai kampung-kampung kurnuh yang biasanya digambarkan dengan fasilitas lingkungan yang kurang memadai baik jalan, saluran, persampahan, bangunan rumah maupun sanitasinya.
Adapun kegiatan perumahan dan pemukiman yang telah ditakukan aclalah sebagai
berikut
:
1. Proyek inventarisasi kampung kumuh perkotaan cli kota. 2. Plesterisasi rumah keluarga miskin di kabupaten Grobogan,
3.
dan kegiatan
ini
dapat
membantu memplester lanati rumah sebanyak 380 KK. Pembangunan prasarana dan sarana dasar lingkungan perumahan dan pemukiman meliputi pekerjaan pasang batu" plesteran dan pekerjaan beton berrulang.
4. Perencanaan teknik perbaikan perumahan dan pemukiman. 5. Rehabilitasi peningkatan dan pembangunan drainase manfaat dari program ini, adanya bangunan pembuangan limbah dari warga
6.
Rehabilitasi peningkatan dan pembangunan Drainase pacla karvasaur yilng rutin mengalami genangan.
7. Pemeriksaan kualitas afu sumur, monitoring Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah dan pemeriksaan kualitas
air
badan air
di'fPA
sampah.
8. Perbaikan sarana air bersih dan penyehatan
puskesmas
di
kecamatan Geyer dan
Godong.
9.
Pengembangan jaringan pipa dan distribusi jaringan pipa di kecamatan Karangrayung.
10. Pengembangan jaringanpipa
distribusi kota kecamatan Punvodadi guna tercukupinya
kebutuhan air bersih untuk masyarakat. 11. Proyek Detail Engineering Design dan pemberdayaan masyarakat,
hasil dari kegiatan
ini adanya clokumen perencanaan pengclolaan air bcrsih.
Rencana Strategi Kab. Grobogan Tahun 2001-2006.
42
BAB
II
VISI, MISI DAN TUJUAN DAI,RAH
A. VISI Visi Pembangunan Kabupaten Grobogan adalah Terwujudnya masyarakat Kabupaten Grobogan "madani" (masyarakat yang bebudaya) dalarn tata kehidupan yang 4emokratis,
mandiri, kreatif dan produktif dilandasi oleh akhlak mulia dan menjunjung tinggi supremasi hukum, bertumpu pada keunggulan hasil industri kecil, pertanian dan pariwisata
dalam rangka mencapai kesejahteraan lahir dan batin berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
B. MISI Misi
merupakan rangkaian tindakan yang lebih nyata atau sesuatu yang harus
diemban untuk pencapaian visi. Sedangkan misi pembangunan Pemerintah Kabupaten Grobogan adalah sebagai berikut
1.
Pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada potensi daerah, kekayaan alam dan kreativitas/keun
2'
:
g
gulan SDM.
Menggali sumber-sumber pandapatan potensial daerah yang ditujukan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
3.
Meningkatkan kualitas SDM melalui sistem pendidikan untuk semua (educationfor all) dan berpihak pada yang lemah
4.
(optionfor
the poors).
Membangun tata hubungan kehidupan bennasyarakat dan bernegara, berbangsa dalarn kesatuan NKRI melalui prinsip demokrasi, menjr-rnjung tinggi hak asasi manusia dan
supremasi hukum serta menjamin stabilitas politik dan kearnanan daerah, dengan landasan kepada iman dan taqwa kepada'fuhan Yang Maha Esa.
5.
Terwujudnya pemerintahan daerah yang bersih dan benvibawa (goocl f:overnunce) yang ditopang dengan birokrasi modern, jujur dan berakhlak mulia.
6.
Membangun industri kecil dan menengah serta kerajinan rakyat yang bertumpu pada potensi ekonomi daerah.
7.
Mengembangkan sistem informasi yang senantiasa dimutakhirkan sesuai dengan perkembangan keadaan sebagai upaya mempromosikan daerah, perkembangan sarana
telekomunikasi dan informasi yang semakin lengkap dan merata di setiap Kecamatan.
Il*neano,
Shntqi
Kab. Gt'obogan'I'ahnu. 2001 - 2006.
43
Ilnb II, llis,i, Xlisi. ilott.'l\u,;jtnn, I)uhnh.
8. Meningkatkan
perencanaan pembangunan yang aspiratit, responsif inovatif terpadu , dengan melibatkan semua stake holder pembangunan dan mengikutsertakan secara
aktif peran serta masyarakat dalam partisipasi pada perencanaan dan
pelaksanaan
pembangunan disegala bidang.
C. TUJUAN DAERAH
l.
Meningkatnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang didukung tersedianya berbagai paket program pendidikan dan pelatihan baik didalam negeri maupun diluar negeri.
2,
Terciptanya Kabupaten Grobogan sebagai daerah pertanian yang trerorientasi agrobisnis, agrowisata dan agroindustri dengan mengenrbangkan produk yang kompetitif.
r$)
Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah potensial untuk mengembangkan industri kecil dan menengah.
4.
Terwujudnya Kabupaten Grobogan berbudi pekerti luhur, tangguh, sehat jasmani dan rohaninya, cerdas, patriotik, berdisiplin, kreatif, produktif dan profesional serta beriiwa
IMTAQ dan demokratis, jujur, bertanggung jawab dan berkemauan
5.
keras.
Terwujudnya peningkatan investasi dan pengernbangan pasar di berbagai biclang usaha melalui peningkatan sarana dan pelayanan secara berdaya guna dan berhasil guna.
6.
Meningkatanya kesejahteraan masyarakat melalui keterpaduan penanganan lintas
sektoral (pertanian, kehutanan, transportasi, perdagangan, pertarnbangan
dan
kepariwisataan, industri kecil dan rnenengah).
7. Terciptanya sistem informasi yang
senantiasa dirnutakhirkan sesuai dengan
perkembangan keadaan sebagai upaya mempromosikan daerah, perkembangan sarana
telekomunikasi dan informasi yang semakin lengkap dan merata di setiap Kecamatan dari yang konvensional hingga internet dapat menjadi media promosi yang efektif bagi
\\ 7
potensi dan perkembangan daerah Kabupaten Grobogan.
8. flerwujudnya peningkatan produktivitas pertanian, peternakan, perkebunan
dan
' perikanan melalui intensifikasi dan pengembangan wilayah kornoditas unggulan.
9.
Meningkatnya partisipasi masyarakat.dalarn berbagai bidang pembangunan.
10.
Meningkatnya kepedulian
dan kesadaran rnasyarakat dalarn melaksanakan
kewajibannya guna rneningkatkan upaya pemerataan perlbangunun dan perturrrbuhan, sehingga menjadikan seluruh wilayah Kabupaten Grobogan rnaju dan Lrerkernbang.
Ren
eana Stra te,gi l{ob.
G
robogan Ta hmt,
2 00
1 -
2 0 0 6.
44
\,/
lhlt l[, I
t'
l,',r.r'i, ]/rl.sri clou. ,!\t.irro,tt.
Ihetrrh
Meningkatnya sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan stabilitas sosial budaya dan
politik
l2' Meningkatnya etos kerja dan gerakan pembangunan desa terpadu baik birnbingan, pembinaan maupun bantuan, melalui koordinasi dan keterpaduan berbagai instarrsi pemerintah dan non pemerintah.
l3' Meningkatnya persatuan dan kesatuan demi mewujudkan kesejahteraan lahir dan lratin masyarakat Kabupaten Grobogan. 14. Terwujudnya supremasi hukum.
l5' Terwujudnya pembangunan yang konsisten dan berkelanjutan dan
berwawasan
lingkungan hidup. 16. Meningkatnya inisiatif perencanaan pembangunan dari bawah. I 7. Meningkatnya aksesibilitas wilayah. 18. Terwujudnya sarana dan prasaranatransportasi yang baik. I
9. Terwuj udnya peningkatan pendapatan masyarakat.
Rsneano, Strategd l{eb. Grobooon TahMt p00l-2006.
45
llab II I, zlrlo/,i*rs Linglar.ngan Slral,egi"s
BAB IN ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Analisis lingkungan strategis sering dikatakan sebagai faktor-faktor kunci keberhasilan. Faktor-faktor kunci tersebut antara lain berupa potensi kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang dihadapi. Dalam menilai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan lebih banyak dikonsentrasikan pada sektor-sektor pembangunan.
Dalam rangka penyusunan rencana strategis Kabupaten Grobogan, maka pemilihan atas faktor-fakfor kunci keberhasilan harus dilakukan secara cermat dengan mengacu pada
nilai-nilai strategis daerah dalam pencapaian visi dan misi. Adapun hasil analisis lingkungan strategis di Kabupaten Grobogan sebagai berikut:
A.
BIDANG KEAMANAAN DAN KETERTIBAN
MASYARAI(A'I
.
A.1. POLITIK a. Kekuatan.
1. Terbukanya
2.
sistem demokratisasi
Adanya undang-undang di bidang politik yang mendukung terciptanya iklim politik yang transparan dan akuntabel.
3.
Tersedianya sumberdaya manusia dan perangkat politik yang mendukung dalam pembangunan dalam bidang politik.
4.
Adanya dukungan dari'masyarakat untuk menciptakan pemerintahan daerah yang bersih sehingga akan menjadi kekuatan pcndorong dalam pembangunan di bidang
politik. b. Kelemahan
1.
Belum optimalnya fungsi lembaga politik baik infra struktur maupun supra struktur
sehingga dirasakan pelaksanaan pemerintahan atau kehidupan politik belum demokratis.
2. Belum optimalnya
pelayanan pemerintah daerah terhadap masyarakat sehingga
masyarakat belum merasa puas.
3.
Masih adanya mental birokrat yang bercirikan korupsi, kolusi dan nepotisme.
4.
Keterbatasan dana operasional dalam rangka mewujudkan sistem pemerintah yang demokratis.
Rennna Stmte4i Kab. Qrbogan Tahun 2001'2006'
46