KABUPATEN TANAH LAUT
KATA PENGANTAR
P
uji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat diselesaikan dengan baik. Profil
Kesehatan Kabupaten Tanah Laut merupakan sebuah buku yang memuat berbagai data dan informasi bidang kesehatan. Profil Kesehatan merupakan bagian penting sistem kesehatan sebagai sarana untuk memantau
dan
mengevaluasi
pencapaian
bidang
kesehatan
di
Kabupaten Tanah Laut. Sumber data Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 adalah data program yang merupakan rekapitulasi laporan rutin dari unit teknis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut serta institusi lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanah Laut. Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dapat membantu kita dalam mengukur capaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Tanah Laut serta sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan kesehatan selanjutnya. Untuk meningkatkan mutu penyajian profil kesehatan berikutnya, senantiasa
diharapkan saran
dan kritik
yang
membangun serta
partisipasi dari semua pihak dalam rangka mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 ini, kami mengucapkan terima kasih. Pelaihari,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut SK NIP. 1961072 i
Mei 2015
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1
A. Tujuan …………………………………………………………..
2
B. Sistematika Penyajian …………………………………..
2
GAMBARAN UMUM DAN KEADAAN LINGKUNGAN
4
A. Geografi
BAB III
BAB IV
v
……………………………………………………...
4
B. Keadaan Penduduk ………………………………………
5
C. Pendidikan …………………………………………………..
8
D. Keadaan Ekonomi …………………………………………
9
E. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup (AHH)………………………………………. F. Keadaan Kesehatan Lingkungan ……………………
9 11
G. Keadaan Perilaku Masyarakat……………………...
16
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
20
A. Mortalitas ……………………………….……………………
21
B. Morbiditas …………………………………………………….
24
C. Status Gizi ………………………………………………
36
SITUASI UPAYA KESEHATAN
38
A. Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak……………………………
38
B. Perbaikan Gizi Masyarakat …......................................
55
C. Pelayanan Imunisasi ………… ……...............................
60
D. Upaya Pengendalian Penyakit………..…………............
63
E. Pelayanan Kesehatan Penunjang.................................
68
F. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit.
69
ii
BAB V
BAB VI
G. Ketersediaan Obat Dan Vaksin.................................
71
H. Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional.................
72
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
74
A. Sarana Kesehatan …………………………………………
74
B. Tenaga Kesehatan …………………………………………
79
C. Pembiayaan Kesehatan ………………………………….
80
PENUTUP
83
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 :
Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014
7
Tabel 3.1 :
Sepuluh Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014
24
Tabel 5.1 :
Jumlah Puskesmas Pembantu Dan Puskesmas Keliling Menurut Kecamatan/Puskesmas Tahun 2013
75
iv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1
:
Gambar 2.2
:
Gambar 2.3
:
Gambar 2.4
:
Gambar 2.5
:
Gambar 2.6
:
Gambar 2.7
:
Gambar 2.8
:
Gambar 2.9
:
Gambar 3.1
:
Gambar 3.2
:
Gambar 3.3
:
Gambar 3.4
:
Gambar 3.5
:
Gambar 3.6
:
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Jumlah Penduduk Kabupaten Tanah Laut Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010-2014 Perkembangan Kepadatan Penduduk Kabupaten Tanah Laut Tahun 2005 s.d 2014
5
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tanah Laut Tahun 2010-2013 Angka Harapan Hidup Kabupaten Tanah Laut Tahun 2010-2013 Presentase Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Dasar Yang Layak Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (Ber-PHBS) Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Jumlah Kematian Ibu Maternal Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Tanah Laut Tahun 2008-2014 Jumlah Kematian Bayi Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Tanah Laut Tahun 2008-2014 Proporsi Sepuluh Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Angka Kesakitan Malaria (Annual Paracite Incidence/API) Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014
10
v
5 6
11 14
16
18
19
21 22 23 23 25
26
Gambar 3.7
:
Gambar 3.8
:
Gambar 3.9
:
Gambar 3.10 :
Gambar 3.11
:
Gambar 3.12
:
Gambar 3.13
:
Gambar 3.14
:
Gambar 4.1
:
Gambar 4.2
:
Gambar 4.3
:
Gambar 4.4
:
Gambar 4.5
:
Gambar 4.6
:
Gambar 4.7
:
Perkembangan Annual Paracite Incidence (API) Kabupaten Tanah Laut Tahun 2005-2014 Jumlah Kasus DBD Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Perkembangan Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Incident rate) Kabupaten Tanah Laut Tahun 2005-2014 Jumlah Penderita TB Paru Diobati dan Sembuh Menurut Puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Penemuan Pneumonia Pada Balita Kabupaten Tanah laut Tahun 2010-2014 Proporsi Kasus Baru HIV/AIDS Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Kasus Baru HIV/AIDS Menurut Kelompok Umur Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Prevalensi Gizi Kurang Tahun 20052014 (Hasil PSG) Kabupaten Tanah laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K4 Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2010-2014 Presentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Puskesmas Tahun 2014 Presentase Cakupan Kunjungan Nifas (KF3) di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2011-2014 Presentase Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2011-2014 Presentase Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Menurut Puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014
vi
27 29 30
32
33 35 35
37
40
41
42
43
44 45
46
Gambar 4.8
:
Gambar 4.9
:
Gambar 4.10
:
Gambar 4.11
:
Gambar 4.12
:
Gambar 4.13
:
Gambar 4.14
:
Gambar 4.15
:
Gambar 4.16
:
Gambar 4.17
:
Gambar 4.18
:
Gambar 4.19
:
Gambar 4.20
:
Gambar 4.21
:
Gambar 5.1
:
Presentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal di Kabupaten Tanah laut Tahun 20112014 Presentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Menurut Puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Peserta KB Aktif Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Alat/Metode Kontrasepsi Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan 90 Tablet Tambah Darah (Fe3) Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi Pada Balita Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan ASI Eksklusif Pada Bayi 0-6 Bulan Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Penimbangan Balita (D/S) Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Imunisasi Campak Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Cakupan TT2+ Pada Ibu Hamil Menurut Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Presentase Posyandu Menurut Strata Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014
vii
47
48
50
51
52
54 54 56
58
58
59
61 61
62
78
Gambar 5.2
:
Gambar 5.3
:
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis di Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 Anggaran Kesehatan (Dinas Kesehatan) Per Tahun di Kabupaten Tanah Laut Tahun 20052014
viii
80 81
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
BAB I PENDAHULUAN
D
alam era desentralisasi di bidang kesehatan, Sistem Informasi Kesehatan merupakan tulang punggung dalam menyusun perencanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan
riil
daerah.
Sistem
Informasi
Kesehatan sebagai bagian integral Sistem Pembangunan Kesehatan, sangat dituntut kemantapannya dalam menyajikan data dan informasi yang berkualitas untuk penyusunan rencana kegiatan dan memberikan analisis dalam penganggaran kesehatan. Pada akhirnya ketersediaan data dan informasi yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan (evidence based decision making) benar-benar sangat diperlukan saat ini. Salah satu upaya mengaktualisasikan Sistem Informasi Kesehatan adalah melalui penyusunan profil kesehatan yang mencover data dan hasil kegiatan
dalam memperluas cakupan
dan mutu pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang mendorong
tercapainya
indeks
pembangunan
manusia
(Human
Development Index) yang optimal. Profil kesehatan sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi kinerja upaya–upaya kesehatan melalui indikator–indikator kesehatan. Seiring berubahnya paradigma pembangunan kesehatan dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat, menjadikan indikator–indikator yang dipakai arahnya bersifat positif. Profil kesehatan menyajikan berbagai data
dan informasi yang
berasal dari sarana pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, Puskesmas Pembantu (facility based data) melalui pencatatan dan pelaporan rutin dan sektor terkait lainnya. Jenis indikator dan kinerja dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 adalah indikator derajat kesehatan meliputi mortalitas, morbiditas dan status gizi, indikator keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, akses
1
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
dan mutu pelayanan kesehatan, indikator pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, kontribusi sektor terkait. Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut 2014 berdasarkan hasil validasi data sampai dengan bulan Maret 2015. A. Tujuan Profil kesehatan disusun dengan maksud dan tujuan adalah sebagai berikut: a.
Tersedianya data dan informasi kesehatan yang bersumber dari fasilitas–fasilitas
kesehatan,
seperti
puskesmas,
puskesmas
pembantu dan Rumah Sakit. b.
Tersedianya data dan informasi sebagai bahan bagi pengambil keputusan (stakeholder).
c.
Terkumpulnya data dan informasi kesehatan secara terpadu dari sektor kesehatan dan sektor terkait lainnya.
d.
Tersedianya bahan untuk penyusunan Profil Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan.
e.
Terciptanya tatanan sistem informasi kesehatan di tingkat kabupaten, propinsi dan pusat.
B. Sistematika Penyajian Dalam mencapai tujuan yang dimaksud, profil kesehatan disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I
Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Tanah
Laut
Tahun
2014
serta
sistematika
penyajiannya. Bab II
Gambaran Umum dan Keadaan Lingkungan Bab
ini
menyajikan
tentang
gambaran
umum
Kabupaten Tanah Laut, berupa uraian letak geografis,
2
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
administratif dan informasi umum lainnya. Selain itu bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan serta mengulas tentang faktor lingkungan. Bab III
Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan di Kabupat en Tanah Laut sampai dengan Tahun 2014, yang mencakup tentang angka kematian, angka kesakitan dan keadaan status gizi.
Bab IV
Situasi Upaya Kesehatan Bab
ini
menguraikan
keberhasilan
tentang
upaya-upaya
pencapaian
kesehatan
yang
dan telah
dilaksanakan sampai dengan Tahun 2014, meliputi pelayanan
kesehatan
dasar,
upaya
kesehatan
bersumber daya masyarakat, serta upaya kesehatan lainnya. Bab V
Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab
ini
menguraikan
tentang
sumber
daya
pembangunan kesehatan sampai dengan Tahun 2014. Gambaran mencakup
tentang tentang
keadaan keadaan
sumber tenaga,
daya sarana
ini dan
fasilitas kesehatan yang ada. Disamping itu juga digambarkan tentang jumlah distribusi tenaga per Puskesmas dan Rumah Sakit, jumlah dan penyebaran sarana pelayanan kesehatan . Bab VI
Penutup ******
3
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
BAB II GAMBARAN UMUM DAN KEADAAN LINGKUNGAN A. Geografi Secara geografis Kabupaten Tanah Laut terletak paling selatan di Propinsi Kalimantan Selatan dengan ibukota Pelaihari, yang dibatasi: sebelah Barat dan Selatan oleh Laut Jawa, sebelah Timur oleh Kabupaten Tanah Bumbu dan sebelah Utara oleh Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Secara
astronomis
Kabupaten
Tanah
Laut
terletak
di
antara
114°30’20” BT-115° 23’31” BT dan 3°30’33” LS–4°11’38”LS, dengan luas wilayah 3.631,35 km2 atau hanya 9,71% dibandingkan dengan luas wilayah Propinsi Kalimantan Selatan. Keadaan alam dalam arti tinggi rendahnya terhadap permukaan laut dan jarak dari pantai sangat berpengaruh terhadap temperatur udara. Temperatur maksimum di Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2012 berkisar antara 31,30C sampai 37,30C, temperatur minimum berkisar antara 21,50C sampai 23,50C dan rata-rata temperatur udara tiap bulan berkisar antara 25,00C sampai 28,50C (Tanah Laut Dalam Angka, 2013). Keadaan alam Kabupaten Tanah Laut hutan lebar, dataran rendah
berupa daerah bergunung,
dan daerah pantai, dan secara
adminitratif terbagi menjadi 11 kecamatan, 135 desa/kelurahan yang terdiri dari 130 desa dan 5 kelurahan. Wilayah paling luas adalah Kecamatan Jorong
dengan luas 628,00 km2
kemudian Kecamatan
Batu Ampar seluas 548,10 km2 dan Kecamatan Kintap dengan luas 537,00 km2, sedangkan kecamatan yang luas daerahnya paling kecil adalah Kecamatan Kurau dengan luas 127 km2.
4
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
B. Keadaan Penduduk Berdasarkan registrasi penduduk Tahun 2014 jumlah penduduk Kabupaten Tanah Laut sebesar 319.098
jiwa, terdiri dari laki-laki
163.784 jiwa (51.33%) dan perempuan 155.314 jiwa (48.67%). Jumlah penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar berikut ini : GAMBAR 2.1 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut Distribusi penduduk menurut kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak
adalah
Kecamatan
Pelaihari
68.804
jiwa
(21.56%),
Kecamatan Bati-Bati 41.614 jiwa (13,04%), dan Kecamatan Kintap 41.044
jiwa (12,86%). Sedangkan jumlah penduduk terendah
terdapat di Kecamatan Kurau sebesar 12.468 jiwa (3.90%). Adapun jumlah penduduk Kabupaten Tanah Laut menurut jenis kelamin Tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut : GAMBAR 2.2 JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN TANAH LAUT MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2010-2014
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut
5
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Dari gambar 2.2 diketahui bahwa rasio jumlah penduduk Kabupaten Tanah Laut menurut jenis kelamin Tahun 2010-2014 cenderung meningkat
stabil.
Rasio jenis
kelamin pada
Tahun
2014
di
Kabupaten Tanah Laut sebesar 105. Angka ini berarti bahwa terdapat 105 laki-laki diantara 100 perempuan.
Konsentrasi penduduk di suatu wilayah dapat dipelajari dengan menggunakan
kepadatan
penduduk.
Kepadatan
penduduk
menunjukan rata-rata jumlah penduduk per 1 kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukan bahwa semakin padat penduduk yang mendiami wilayah tersebut. Perkembangan kepadatan penduduk Kabupaten Tanah Laut Tahun 2005 s.d 2014 disajikan dalam gambar berikut ini : GAMBAR 2.3 PERKEMBANGAN KEPADATAN PENDUDUK KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2005 S.D. 2014 100 80
68
69
69
71
83
76
83.6
87.08 87.87
82
60 40 20 0 2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut Dari gambar 2.3 diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk dari tahun ke tahun di Kabupaten Tanah Laut cenderung mengalami peningkatan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 adalah 87.87 penduduk per km2 (pada tahun 2013 sebesar 87.08 penduduk per km2), dengan wilayah terpadat Kecamatan Pelaihari sebesar 181.33 penduduk per km2, Kecamatan Bati Bati sebesar 177.27 penduduk per km2 dan Kecamatan Tambang Ulang sebesar 99.99
6
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
penduduk per km2 dan kepadatan penduduk terendah di Kecamatan Batu Ampar sebesar 45.64 penduduk per km2 Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah Angka Beban Tanggungan atau dependency ratio.
Angka beban
tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang produktif (umur 15-64 tahun). Semakin tinggi presentase dependency ratio menunjukan semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif
untuk membiayai penduduk yang belum produktif
dan tidak produktif lagi. Sedangkan presentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Berikut disajikan tabel jumlah penduduk dan angka beban tanggungan menurut jenis kelamin dan kelompok usia produktif dan non produktif di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014. TABEL 2.1 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 No 1 2 3
Usia
0-14 Tahun 15-64 Tahun 65 Tahun ke atas Jumlah Angka Beban Tanggungan
LakiLaki 48.685 109.312 5.787 163.784
Perempuan 46.259 102.730 6.325 155.314
Laki-Laki dan Perempuan 94.944 212.042 12.112 319.098
49.83
51.18
50.49
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut
7
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 sebanyak 83.973 Rumah Tangga, masing–masing rumah tangga dihuni rata-rata 4 jiwa. Jumlah penduduk menurut kelompok umur 0-14 dan 65+ tahun sebanyak 107.056 jiwa, serta jumlah penduduk menurut kelompok umur 15-64 tahun 212.042 jiwa. Hal ini menunjukkan rasio beban tanggungan di Kabupaten Tanah Laut tahun 2014 sebesar 50.49%, yang berarti dalam 100 penduduk Tanah Laut yang
produktif
disamping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 50.49 orang yang belum/sudah tidak produktif
lagi
Rasio beban
tanggungan ini cenderung naik bila dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 47.90%. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, maka angka beban tanggungan perempuan sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan laki-laki. Pada Tahun 2014, angka beban tanggungan perempuan sebesar 51.18 yang berarti bahwa 100 orang penduduk dirinya
perempuan yang
sendiri,
akan
produktif, disamping
menanggung
beban
menanggung
51.18
penduduk
perempuan yang belum/sudah tidak produktif lagi. C. Pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan faktor utama dalam keberhasilan pembangunan. Sumber daya manusia yang berkualitas diperoleh melalui pendidikan formal maupun informal baik dari institusi negeri maupun swasta. Tingkat pendidikan di Kabupaten Tanah Laut dapat dirinci sebagai berikut tidak/belum pernah sekolah sebesar 3%, tidak/belum tamat SD sebesar 28.30%, SD/MI sebesar 33.24%, sedangkan SLTP/sederajat sebesar 18.89%, SLTA/sederajat sebesar 13.21% dan Akademi dan
Sarjana sebesar
3.36%.
8
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
D. Keadaan Ekonomi Perekonomian Kabupaten Tanah Laut dalam tahun 2012 tumbuh sebesar 6.15% (angka estimasi). Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 6,24%. Selama kurun waktu 2010–2012 pertumbuhan ekonomi Tanah Laut mengalami fluktuasi pertumbuhan. PDRB per-kapita tahun 2012 atas dasar harga berlaku sebesar 17.415.076 rupiah, sedangkan jika dilihat atas dasar harga konstan sebesar 8.302.870 rupiah. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Tanah Laut selama periode 2010-2012 tumbuh rata-rata sebesar 12,08%, sedangkan pertumbuhan rata-rata PDRB atas dasar harga konstan dalam periode yang sama hanya sebesar 3,96%. (Tanah Laut Dalam Angka 2013). E. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup (AHH) Badan Perserikatan bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan suatu ukuran standar pembangunan manusia yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Indeks ini dibentuk berdasarkan empat indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek hidup, rata-rata lama sekolah dan kemampuan daya beli. Indikator angka harapan hidup mempresentasikan dimensi umur panjang dan sehat, selanjutnya angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah mencerminkan capaian pembangunan di bidang pendidikan, sedangkan indikator kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup lebih layak.
9
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
GAMBAR 2.4 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013
Sumber : BPS Nilai IPM Tanah Laut Tahun 2013 sebesar 73.46. Nilai ini masuk dalam kategori nilai IPM sedang. Kabupaten Tanah Laut berada pada nilai tertinggi ketiga IPM di Kalimantan Selatan. IPM Tanah Laut Tahun 2013 lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi Tahun 2012 yang sebesar 72.75. Peningkatan ini dikarenakan meningkatnya nilai dari komponen pembuat IPM ini, yaitu kenaikan pada komponen angka harapan hidup dan angka melek huruf. Pada tahun 2010 nilai IPM Tanah Laut sebesar 71.62 dan nilai ini meningkat menjadi 72 pada Tahun 2011. Angka Harapan hidup (AHH) adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortilitas (kematian) menurut umur. Angka ini adalah angka pendekatan yang menunjukan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama. AHH merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan
penduduk
pada
umumnya
dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya.
10
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
GAMBAR 2.5 ANGKA HARAPAN HIDUP KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013
Sumber : BPS Gambar
2.5
menunjukkan
peningkatan
AHH
yang
terjadi
di
Kabupaten Tanah Laut selama Tahun 2010-2013. Pada tahun 2013, nilai AHH Kabupaten Tanah Laut mencapai 69.29 tahun lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai AHH Tahun 2012 yang sebesar 69.11 tahun. Angka harapan hidup Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 berada dalam nilai tertinggi di Kalimantan Selatan. F. Keadaan Kesehatan Lingkungan Lingkungan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Lingkungan merupakan salah satu variabel yang mendapat perhatian khusus.
Untuk menggambarkan
keadaan kesehatan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator persentase rumah sehat, persentase tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan, sarana dan akses air minum yang berkualitas serta sarana dan akses sanitasi dasar yang layak. 1. Rumah Sehat Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 162 dan 163 mengamanatkan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pada pasal 163 ayat 2 mengamanatkan bahwa lingkungan sehat
11
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
antara lain mencakup lingkungan pemukiman. Untuk menyelenggarakan penyehatan pemukiman difokuskan pada peningkatan rumah sehat. Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, lantai rumah bukan dari tanah dan kepadatan hunian rumah yang sesuai. Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat pada lampiran tabel 58. Pada tahun 2014 jumlah rumah yang memenuhi syarat rumah sehat sebesar 43.31%. Dari jumlah rumah yang belum memenuhi syarat kesehatan di tahun 2013 sebesar 27.47% dilakukan pembinaan, dan setelah dibina sebesar 14.27% sudah memenuhi syarat rumah sehat.
Gambaran persentase rumah sehat yang
paling besar di Puskesmas Pelaihari sebesar 69.27%, sedangkan terendah di Puskesmas Padang Luas sebesar 22.84%. 2. Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Pengelolaan makanan (TUPM) merupakan sarana yang dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit. Yang dikategorikan sebagai TTU meliputi sarana pendidikan, sarana kesehatan dan hotel sedangkan TPM meliputi jasa boga, rumah makan/restoran, depot air minum (DAM), makanan jajanan dan lain-lain. TTU dan TPM sehat adalah tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang)
yang
sesuai
dengan
banyaknya
pengunjung
serta
memiliki pencahayaan ruang yang sesuai.
12
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Tempat-tempat Umum (TTU) yang ada di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 yaitu sebanyak 378 diperiksa dan kesemuanya memenuhi syarat kesehatan. Sedangkan jumlah TPM sebanyak 5.021 yang memenuhi syarat higiene sanitasi sebanyak 739 atau 14.72% dan yang tidak memenuhi syarat higiene
sanitasi
sebesar 395 atau 7.87%. Adapun presentase TTU dan TPM memenuhi syarat kesehatan menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten
Tanah
Laut
Tahun 2014
dapat
dilihat dalam
lampiran tabel 63 dan 64. 3. Sarana dan Akses Air Minum yang Layak Komitmen pemerintah terhadap Millenium Development Goals (MDGs) yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup dengan menurunkan target hingga setengah proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi dasar hingga 2015. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. dengan
Syarat-syarat kualitas air minum sesuai
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
492/Menkes/Per/IV/2010 diantaranya adalah sebagai berikut : a.
Parameter mikrobiologi E coli dan total bakteri koliform, kadar maksimun yang diperbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel.
b.
Syarat fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
c.
Syarat kimia : Kadar besi : maksimum yang diperbolehkan 0.3 mg/l, kesadahan (maks 500 mg/l), PH 6.5-8.5.
Sumber air minum mempengaruhi kualitas air minum. Untuk sumber air minum yang berasal dari sumber air minum layak, konsep yang digunakan meliputi air leding (PAM), terminal air, Penampungan Air Hujan (PAH), sumur bor/pompa, sumur gali
13
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
terlindungi dan mata air terlindungi harus memenuhi syarat jarak ke tempat penampungan kotoran/tinja minimal 10 meter. Presentase penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut
Tahun
2014
disajikan
dalam
gambar
2.6
dan
lebih
lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 59. GAMBAR 2.6 PRESENTASE PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut Pada gambar 2.6 dapat diketahui presentase penduduk Kabupaten Tanah Laut (berdasarkan hasil sampel air minum yang diambil dan dijadikan hasil uji laboratorium tiap puskesmas)
yang
memiliki akses terhadap air minum berkualitas sebesar 64.69%. Wilayah kerja puskesmas dengan presentase tertinggi untuk sumber air minum layak terdapat di Puskesmas Batakan sebesar 89.83% dan Puskesmas Tirtajaya dengan presentase 81.53%. Presentase terendah terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Cuka dengan presentase 41.13%. Air yang layak diminum, mempunyai standar tertentu yaitu telah memenuhi persyaratan fisik, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut merupakan satu kesatuan. Apabila ada satu saja
14
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
parameter yang tidak memenuhi syarat maka air tersebut tidak layak untuk diminum. 4. Sarana dan Akses Sanitasi Dasar yang Layak. Akses terhadap sanitasi layak merupakan salah satu pondasi inti dari masyarakat sehat. Sanitasi yang baik merupakan elemen penting
yang
menunjang
kesehatan
manusia.
Sanitasi
berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya kondisi sanitasi akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit. Disebut akses sanitasi yang layak apabila penggunaan fasilitas tempat buang air besar milik sendiri atau bersama, jenis kloset yang digunakan jenis leher angsa dan tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan tangki septik atau Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL). Adapun metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut : a.
Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi.
b.
Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
c.
Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
d.
Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat atau hewan lain
e.
Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar, atau bila memang benar-benar diperlukan harus dibatasi seminimal mungkin
f.
Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
g.
Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal
15
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Presentase penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi dasar yang layak menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar 2.7 dan lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 61. GAMBAR 2.7 PRESENTASE PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI DASAR YANG LAYAK MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut Pada gambar 2.7 dapat diketahui bahwa presentase penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi dasar di Kabupaten Tanah
Laut
(berdasarkan
sampel)
sebesar
74.88%,
dengan
presentase tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Kintap sebesar 86.93% dan terendah di wilayah kerja Puskesmas Takisung sebesar 66.84%. G. Keadaan Perilaku Masyarakat Untuk
menggambarkan
keadaan
perilaku
masyarakat
yang
berpengaruh terhadap kesehatan akan disajikan beberapa indikator yang berkaitan dengan perilaku masyarakat diantaranya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah desa yang sudah stop BABS minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja STBM atau natural leaders, dan telah mempunyai rencana kerja
16
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
STBM atau rencana tindak lanjut. STBM menjadi ujung tombak keberhasilan
pembangunan
air
minum
dan
penyehatan
kesehatan lingkungan secara keseluruhan. STBM sebagai pilihan pendekatan, strategi dan program untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan metode pemicuan. Dalam pelaksanaan STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu : a. Stop buang air besar sembarangan b. Cuci tangan pakai sabun c.
Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga
d. Pengelolaan sampah dengan benar e.
Pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman.
Suatu desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM didasarkan pada kondisi : a. Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun dalam desa/kelurahan tersebut. b. Adanya
masyarakat
yang
bertanggung
jawab
untuk
melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam bentuk komite dan sebagai respon dari aksi intervensi STBM, dan c.
Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka mencapai komitmen-komitmen perubahan perilaku pilar-pilar STBM yang telah disepakati bersama.
Berikut dalam gambar 2.8 disajikan presentase desa yang melaksanakan
Sanitasi
Total
Berbasis
Masyarakat
(STBM)
menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 62.
17
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
GAMBAR 2.8 PRESENTASE DESA YANG MELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut Pada gambar 2.8 diketahui presentase desa/kelurahan di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2014 sebesar 49.63% sudah melaksanakan STBM. Adapun yang telah melaksanakan STBM terbesar di wilayah kerja Puskesmas Jorong, Kintap, Kait-Kait dan
Tambang
Ulang
sebesar
desa/kelurahan terendah
100%
dan
presentase
yaitu di wilayah kerja Puskesmas
Asam-Asam sebesar 16.67%. 2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat
serta
berperan
aktif
dalam
gerakan
kesehatan
di
masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga ber-PHBS, terdapat 10 perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu : a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan b. Memberi ASI Eksklusif c.
Menimbang balita setiap bulan
d. Menggunakan air bersih e.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
f.
Menggunakana jamban sehat
18
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
g.
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
h. Makan buah dan sayur setiap hari i.
Melakukan aktifitas fisik setiap hari
j.
Tidak merokok di dalam rumah
Dalam pelaksanaan survei PHBS rumah tangga apabila dalam 10 indikator tersebut, ada satu saja tidak memenuhi kriteria tersebut maka tidak dapat dikategorikan sebagai rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat. Presentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (ber-PHBS) menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar 2.9 dan lebih lengkap dapat dilihat dalam lampiran tabel 57. GAMBAR 2.9 PRESENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Promkes Dinkes Kab. Tanah Laut Pada gambar 2.9 dapat diketahui presentase rumah tangga berPHBS (berdasarkan hasil survei PHBS) untuk Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 sebesar 35.44%. Dengan presentase tertinggi yaitu dalam wilayah kerja Puskesmas Takisung sebanyak 57.50% dan terendah pada wilayah kerja Puskesmas Kurau sebesar 13%. ******
19
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
D
erajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi satu sama lain. masyarakat (morbiditas)
diukur dan
melalui angka
angka kematian
Status kesehatan
kesakitan
penyakit
(mortalitas)
serta
peningkatan umur harapan hidup (Life Expectacy). Berbagai upaya yang dilakukan secara terpadu untuk menekan kesakitan pada penyakit tertentu dan kematian pada bayi, balita dan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas. Pada dasarnya upaya penurunan jumlah bayi lahir mati, jumlah kematian neonatus, jumlah kematian bayi, kematian balita, kematian ibu melahirkan (maternal) terus dilakukan untuk menekan angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi dan Anak. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular seperti TB Paru, Kusta, Malaria, DBD, terus diintensifkan
Diare, ISPA, PD3I (Difteri, Pertusis) juga
untuk menekan Angka Kematian Anak, menekan
angka kesakitan malaria per-1.000 penduduk, meningkatkan angka kesembuhan TB Paru BTA+, menekan angka AFP (Acute Flaccid Paralysis) pada anak usia <15 tahun per-100.000 anak, menurunkan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue per-100.000 penduduk, persentase balita dengan gizi buruk, persentase kecamatan bebas rawan pangan. Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Tanah Laut berikut ini disajikan situasi mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat.
20
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
A. Mortalitas Berdasarkan pencatatan dan pelaporan rutin bulanan puskesmas ke kabupaten, kematian yang tercatat pada sarana pelayanan kesehatan dasar adalah kematian ibu melahirkan (maternal mortality), bayi lahir mati dan kematian bayi usia <28 hari (kematian neonatus). a. Angka Kematian Ibu Melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganan (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Pada Tahun 2014 kematian maternal sebanyak 6 kematian (tahun 2013 sebanyak 6 kematian), dengan rincian 1 orang di Puskesmas Tajau Pecah dengan penyebab kematian ruptura uteri, 1 orang di Puskesmas Sungai Cuka dengan penyebab kematian emboli air ketuban, 1 orang di Puskesmas Tirtajaya dengan penyebab kematian suspek infeksi nifas, 1 orang di Puskesmas Bati-Bati dengan penyebab kematian karena eklampsia, dan masing-masing satu orang di Puskesmas Tanjung Habulu dan Puskesmas Takisung dengan penyebab kematian gagal ginjal. Distribusinya dapat dilihat dalam gambar berikut : GAMBAR 3.1 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
21
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Dilihat dalam skala kabupaten, jumlah kematian ibu maternal pada Tahun 2014 sebanyak 6 orang dan jumlah seluruh kelahiran hidup sebanyak 6.094 orang. Perkembangan Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Tanah laut Tanah Laut Tahun 2008-2014 disajikan dalam gambar berikut : GAMBAR 3.2 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2008 S.D 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Dari gambar 3.2 diatas dapat diketahui bahwa Angka Kematian Ibu tertinggi di Kabupaten Tanah Laut terjadi di Tahun 2010 sebesar 174.92 per 100.000 kelahiran hidup dan AKI terendah di Tahun
2013
sebesar
97.15
per
100.000
kelahiran
hidup,
meskipun demikian di Tahun 2014 mengalami kenaikan menjadi 98.46 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 ini sudah berada di bawah target MDGs (102/100.000 kelahiran hidup). b. Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000
kelahiran
hidup
pada
tahun
yang
sama.
Usia
bayi
merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian.
22
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Jumlah Kematian Bayi di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2014 sebesar 77 bayi dan jumlah kelahiran hidup Tahun 2014 sebanyak 6.094 bayi. Berdasarkan hal ini, angka kematian bayi Tahun 2014 adalah sebesar 12.64 per–1.000 kelahiran hidup (pada tahun 2013 sebesar 12.79 per–1.000 kelahiran hidup), bila dibandingkan tahun sebelumnya terdapat kecenderungan penurunan walaupun sudah lebih rendah dari target MDGs yaitu 23/1.000 kelahiran hidup. Distribusi jumlah kematian bayi menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut : GAMBAR 3.3 JUMLAH KEMATIAN BAYI MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Dari Gambar 3.3 diketahui bahwa dari 18 Puskesmas di wilayah Kabupaten Tanah Laut hampir semua terdapat kematian bayi kecuali Puskesmas Asam-Asam dan Puskesmas Tambang Ulang, penyumbang kematian bayi tertinggi pada Puskesmas Pelaihari sebanyak 13 bayi. Berikut adalah gambar perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) selama Tahun 2008-2014. GAMBAR 3.4 ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2008-2014
15
10.2
8.6
10
12.79
9.3
8
5
12.64
3
0 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
23
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Dari gambar 3.4 diketahui capaian AKB Tahun 2008-2013 cenderung mengalami kenaikan dan di Tahun 2014 (12.64/1.000 kelahiran hidup) mengalami penurunan dari Tahun 2013. Meskipun demikian, Angka Kematian Bayi Tahun 2014 lebih rendah dari target MDGs yaitu 23/1.000 kelahiran hidup.
B. Morbiditas Dari hasil sistem pencatatan dan pelaporan dari sarana pelayanan kesehatan diperoleh gambaran 10 (sepuluh) penyakit terbanyak Tahun 2014 seperti disajikan pada tabel berikut : TABEL 3.1 SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 NO
JENIS PENYAKIT
JML KASUS
1
Hipertensi
26.587
2
ISPA
18,144
3
Gastritis
8.840
4
Penyakit gigi dan Mulut
8.667
5
Peny. vulva & periopikal
6.858
6
Dyspepsia
6.358
7
Batuk/influenza
5.408
8
Alergi Kulit
4.500
9
Diare
3.696
Rematoid akut/rematik
3.481
10
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut Menurut tabel 3.1 dapat diketahui bahwa penyakit terbanyak pertama di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 yaitu penyakit hipertensi. Di Indonesia, penyakit ini sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer dengan prevalensi tinggi yaitu sebesar 25.8% sesuai dengan data riskesdas 2013.
24
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Selama dua tahun (2013 dan 2014) berturut-turut penyakit hipertensi yang merupakan penyakit tidak menular mempunyai jumlah kasus terbanyak pertama di Kabupaten Tanah Laut. Kondisi ini telah terjadi pergeseran jenis penyakit yang diderita oleh penduduk Kabupaten Tanah Laut yaitu dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. GAMBAR 3.5 PROPORSI SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 Rhematoid Diare (4%) akut/rematik (4%) Alergi kulit (5%)
Hipertensi (29%)
Batuk/influenza (6%) Dyspepsia (7%) Peny. Vulva & periopikal (7%) Peny. Gigi & mulut (9%)
ISPA (20%)
Gastritis (10%)
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut a. Angka Kesakitan Malaria per- 1.000 Penduduk. Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya Development
menjadi
komitmen
global
dalam
Millenium
Goals (MDGs). Malaria disebabkan oleh parasit
Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina, dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan pada semua golongan umur dari bayi, anak-anak dan orang dewasa. Malaria masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Tanah Laut. Sebagian wilayahnya yang berupa rawarawa
dan
hutan
merupakan
tempat
potensial
untuk
perkembangbiakan vektor malaria.
25
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Angka kesakitan malaria (Annual Parasite Incident) pada Tahun 2014 sebesar
0.89/00 (pada tahun 2013
sebesar 1.18/00).
Apabila dibandingkan dengan tahun 2013 angka kesakitan malaria tahun
2014
cenderung
mengalami
penurunan.
Menurut
stratifikasi endemisitas malaria Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan, menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu : a.
Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk
b.
Endemis sedang bila API berkisar antara 1-5 per 1.000 penduduk
c.
Endemis rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk
d.
Non endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (daerah pembebasan malaria) atau API=0
Kabupaten
Tanah
Laut
berdasarkan
strata
tersebut
dapat
digolongkan dalam wilayah dengan endemisitas rendah yaitu API berkisar antara 0-1 per 1.000 penduduk. Distribusi
angka
kesakitan
malaria
menurut
puskesmas
di
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014, sebagai berikut : GAMBAR 3.6 ANGKA KESAKITAN MALARIA (ANNUAL PARACITE INCIDENCE/API) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut Apabila dilihat menurut puskesmas, hampir rata-rata semua puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 terdapat penderita malaria kecuali Puskesmas Kait-Kait
maka angka
26
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
kesakitan yang tertinggi ada di wilayah Puskesmas
Tanjung
Habulu sebesar 6.52/00. Lebih lengkap mengenai kesakitan akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat dalam lampiran table 22. Pada Tahun 2014 penemuan penderita dengan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 946 orang dengan 284 malaria positif, dari 284 malaria positif tidak ada penderita yang meninggal. Perkembangan
Annual Parasite Incidence (API) di Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2005-2014 dapat dilihat pada grafik berikut : GAMBAR 3.7 PERKEMBANGAN ANNUAL PARASITE INCIDENCE ( API ) KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2005-2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut Pada grafik 3.7 dapat diketahui bahwa angka kesakitan malaria selama 4 (empat) tahun terakhir cenderung menurun yaitu dimulai pada Tahun 2011
sebesar 8.7 per 1.000 penduduk berisiko
menjadi 3.34 per 1.000 penduduk berisiko, Tahun 2013 sebesar 1.29 per 1.000 penduduk berisiko dan pada Tahun 2014 menjadi 0.89 per 1.000 penduduk berisiko. Target Renstra Dinas Kesehatan untuk penemuan penderita malaria (API) sebesar 1 per 1.000 penduduk, dengan demikian Tanah Laut hampir mencapai target Renstra 2014 dan target MDGs.
27
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Terdapat 2 jenis tes sediaan darah untuk mendeteksi penyakit malaria yaitu pemeriksaan mikroskopis dan rapid diagnostic test (RDT).
Pemeriksaan mikroskopis menghasilkan hasil tes sediaan
darah lebih akurat dibandingkan RDT. b. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue
per- 100.000
Penduduk. Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus aedes, misalnya aedes aegypti atau aedes albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk
selama
8-10
hari,
nyamuk
yang
terinfeksi
dapat
mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Pada Tahun 2014 jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 98 kasus (pada tahun 2013 sebanyak 107 kasus). Dari 98 kasus yang ditangani tidak terdapat penderita yang meninggal. Kasus penyakit DBD pada Tahun 2014 dibandingkan dengan tahun sebelumnya cenderung mengalami penurunan. Ada 13 Puskesmas sebagai penyumbang kasus DBD, kasus terbanyak di Puskesmas Angsau sebanyak 26 kasus diikuti di Puskesmas Pelaihari sebanyak 18 kasus. Distribusi kasus DBD menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
28
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
GAMBAR 3.8 JUMLAH KASUS DBD MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut Dari gambar 3.8 dapat diketahui bahwa distribusi kasus DBD hampir merata di setiap puskesmas kecuali Puskesmas Batakan, Puskesmas Sungai Riam, Puskesmas Kait-Kait, Puskesmas Kurau, dan Puskesmas Padang Luas. Upaya yang telah dilakukan dalam penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue untuk mencegah agar tidak terjadi penularan di lokasi yang ada kasus adalah Fogging Focus sebanyak 2 kali dengan interval 1 minggu untuk mematikan nyamuk Aedes aegypti yang telah mengandung virus dengue. Dan upaya lain adalah pemantauan jentik, menggairahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan 3M serta abatisasi. Untuk mendukung upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue,
telah
puskesmas. melakukan
dilakukan
kegiatan
Kader-kader pemantauan
yang
jentik
pelatihan
kader
telah
dilatih,
berkala.
Selain
DBD
di
selanjutnya itu
untuk
mengantisipasi kasus DBD dan penanggulangannya maka pada Tahun 2014 disediakan anggaran guna penanggulangan kasus DBD, serta upaya pencegahan melalui kegiatan-kegiatan KIE dengan
cara
kemitraan
dengan
lembaga/institusi,
organisasi
masyarakat, swasta, perorangan dan masyarakat.
29
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Berikut disajikan gambar perkembangan angka kesakitan penyakit Demam Berdarah Dengue (incident rate) Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015-2014. GAMBAR 3.9 PERKEMBANGAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (INCIDENT RATE) KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2005 S.D 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut Menurut gambar 3.9 angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (incident rate) selama tahun 2005-2014, angka tertinggi terjadi pada Tahun 2007 sebesar 106.03 per 100.000 penduduk dan angka terendah pada Tahun 2011 sebesar 11.3 per 100.000 penduduk. Selama 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2012-2014 angka kesakitan Demam Berdarah Dengue cenderung menurun. c. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs. Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan insiden (didefinisikan sebagai jumlah kasus baru dan kasus kambuh tuberkulosis yang muncul dalam periode waktu tertentu,
30
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
biasanya dinyatakan dalam satu tahun), prevalensi (didefinisikan sebagai jumlah kasus tuberkulosis pada suatu titik waktu tertentu) dan mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematian akibat tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu) Penyakit
TB
Paru
masih
merupakan
masalah
kesehatan
masyarakat di Indonesia termasuk di Kabupaten Tanah Laut, program pemberantasan
penyakit TB Paru belum menjangkau
seluruh lapisan masyarakat. Jumlah kasus baru BTA (+) yang ditemukan pada tahun 2014 sebanyak
236 kasus.
Jumlah tersebut
dibandingkan kasus baru BTA (+)
sedikit lebih tinggi
yang ditemukan tahun 2013
sebesar 227 kasus. Menurut jenis kelamin, kasus BTA (+) pada laki-laki hampir 2.1 kali dibandingkan kasus BTA (+)
pada wanita. Sebesar
67.8%
kasus BTA (+) yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dan 32.2% kasus berjenis kelamin perempuan. Hampir seluruh kasus di 18 puskesmas lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Salah
satu
upaya
untuk
mengendalikan
TB
yaitu
dengan
pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi pengobatan yaitu
angka
keberhasilan
pengobatan
(success
rate).
Angka
keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Pada Tahun 2014 jumlah penderita TB Paru Klinis (suspect) sebanyak 2.201 orang dan jumlah penderita TB Paru baru dengan BTA positif sebanyak 236 orang serta angka kesembuhan pada Tahun 2014 sebesar 85.90% (pada tahun 2013 sebesar
85.78%).
Angka kesembuhan ini mengalami kenaikan
dibandingkan tahun sebelumnya. WHO menetapkan standar angka keberhasilan pengobatan sebesar 85%. Dengan demikian pada Tahun 2014, Tanah Laut telah mencapai standar tersebut.
31
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Distribusi penderita TB paru diobati dan sembuh menurut puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 sebagai berikut : GAMBAR 3.10 JUMLAH PENDERITA TB PARU DIOBATI DAN SEMBUH MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab Tanah Laut Dari gambar 3.10 diketahui bahwa Puskesmas Jorong, AsamAsam, Tanjung Habulu, Tirta Jaya, Kait-Kait, Kurau, Padang luas memiliki angka kesembuhan sebesar 100%. d. Angka Kesakitan Penyakit Kusta per-10.000 penduduk Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat
menyebabkan
kusta
menjadi
progresif,
menyebabkan
kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Pada Tahun 2014 dilaporkan terdapat 6 kasus baru kusta MB di wilayah
kerja
Puskesmas
Asam-Asam
Puskesmas Kintap sebanyak 1 kasus,
sebanyak
1
kasus,
Puskesmas Pelaihari
sebanyak 1 kasus, Puskesmas Tirtajaya sebanyak 1 kasus, Puskesmas Tambang Ulang sebanyak 1 kasus, dan Puskesmas Kurau sebanyak 1 kasus. Prevalensi penderita kusta Tahun 2014 sebesar 0.19 per 10.000 penduduk (pada tahun 2013 sebesar 0.54 per 10.000 penduduk). Bila
dibandingkan
dengan
tahun
2013
besarnya
prevalensi
penderita kusta mengalami penurunan.
32
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
e. Angka Kesakitan Pneumonia Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).
Penyakit
staphylococcus, pneumonia
ini
disebabkan
streptococcus,
yaitu
menggigil,
dan
kuman virus.
demam,
mengeluarkan dahak, dan sesak nafas.
pneumococcus,
Gejala
sakit
penyakit
kepala,
batuk,
Pneumonia juga dapat
terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia.
Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-
anak kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun dan orang
yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan
imunologi).
ISPA,
khususnya
pneumonia
masih
merupakan
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada balita. Cakupan penemuan pneumonia pada bayi dan balita tahun 2014 sebesar 1.035 atau 29.66%. Selama tahun 2011-2014 cakupan pneumonia pada balita cenderung menurun, walaupun pada tahun 2010-2011
mengalami
kenaikan.
Berikut
disajikan
cakupan
penemuan pneumonia pada balita Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014. GAMBAR 3.11 PRESENTASE CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab Tanah Laut f. Angka Kesakitan Diare Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang disertai dengan kematian. Menurut
hasil
Riskesdas
2007,
diare
merupakan
penyebab
33
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
kematian nomor satu pada bayi (31.4%) dan pada balita (25.2%) sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang keempat (13.2%). Pada tahun 2014 jumlah kasus diare di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 5.541 dengan prevalensi penyakit diare pada balita pada Tahun 2014 sebesar 17.36 per 1.000 penduduk (pada tahun 2013 sebesar 16.50 per 1.000 penduduk), apabila dibandingkan tahun sebelumnya terjadi kenaikan prevalensi. g. Angka Kesakitan HIV/AIDS HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi human Immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh.
Infeksi
tersebut
menyebabkan
penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk
terinfeksi
berbagai
macam
penyakit
lain.
Sebelum
memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu metode pada layanan voluntary, counseling, and testing (VCT, sero survey, dan survei terpadu biologis dan perilaku (STBP). Pada tahun 2014 jumlah kasus baru untuk HIV sebanyak 3 kasus, AIDS sebanyak 7 kasus, dan jumlah kematian akibat AIDS tahun 2014 sebanyak 4 kasus.
Tahun 2013 kasus baru untuk HIV
sebanyak 2 kasus, AIDS sebanyak 4 kasus, dan kematian akibat AIDS sebanyak 3 kasus. Menurut jenis kelamin, presentase kasus baru HIV/AIDS tahun 2014 pada kelompok laki-laki 2.3 kali lebih besar dibandingkan pada kelompok perempuan. Penderita AIDS pada laki-laki sebesar 70% dan pada perempuan sebesar 30% seperti digambarkan berikut ini.
34
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
GAMBAR 3.12 PROPORSI KASUS BARU HIV/AIDS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab Tanah Laut Pada Gambar berikut ini disajikan penderita AIDS menurut kelompok umur. GAMBAR 3.13 PRESENTASE KASUS BARU HIV/AIDS MENURUT KELOMPOK UMUR KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut Gambaran
kasus
menunjukkan
baru
bahwa
HIV/AIDS
sebagian
menurut
besar
kasus
kelompok baru
umur
HIV/AIDS
terdapat pada usia 25-49 tahun. Kelompok umur tersebut masuk ke dalam kelompok usia produktif yang aktif secara seksual. h. Angka Kesakitan
AFP (acute flaccid paralysis/lumpuh layu
akut) pada Anak Usia <15 Tahun per-100.000 Anak AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas atau layuh (bukan kaku), atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut (mendadak). Sedangkan non
35
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus polio. Pada Tahun 2014 ditemukan 3 kasus AFP non polio di Kabupaten Tanah Laut dengan angka AFP rate (non polio) sebesar 3.16 per 100.000 anak usia <15 tahun. (pada tahun 2013 ditemukan 3 kasus atau sebesar 3.32 per 100.000 anak usia < 15 tahun). Angka kesakitan AFP non polio tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut sesuai dengan target Kementerian Kesehatan menargetkan pada Renstra Tahun 2014 sebesar
minimal 2/100.000 penduduk < 15 tahun,
berarti angka tersebut telah mencapai standar minimal penemuan. B. Status Gizi Salah
satu
indikator
kesehatan
yang
dinilai
pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi balita.
keberhasilan Status gizi
balita dapat diukur berdasarkan umur, berat badan (BB), dan tinggi badan/panjang badan (TB). Variabel umur, BB, dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga indikator anthropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Pada tahun 2014,
jumlah baduta (0-23 bulan) yang dilaporkan (S)
sebanyak 12.841 baduta (Tahun 2013 sebanyak 13.292 baduta), sedang jumlah yang ditimbang (D)
sebanyak 8.765 baduta (Tahun
2013 sebanyak 9.792 baduta) atau D/S sebesar 68.3% (Tahun 2013 sebesar 73.1%). Dari jumlah tersebut yang berada dalam Bawah Garis Merah (BGM) sebesar 119 baduta (Tahun 2013 sebanyak 242 baduta) atau sebesar 1.36% (Tahun 2013 sebesar 1.8%). Sedangkan untuk balita pada Tahun 2014, jumlah yang dilaporkan (S) sebanyak 40.815
36
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
balita (Tahun 2013 sebesar 33.987 balita), dan yang ditimbang (D) sebanyak 27.881 (Tahun 2013 sebesar 24.682 balita) sehingga D/S sebesar
68.3% (Tahun 2013 sebesar 72.6%). Dari jumlah tersebut
yang berada dalam Bawah Garis Merah (BGM) sebesar 323 balita (Tahun 2013 sebesar 597 balita) atau sebesar 1.16% (Tahun 2013 sebesar 1.8%). GAMBAR 3.14 PRESENTASE PREVALENSI GIZI KURANG TAHUN 2005 S.D 2014 (HASIL PSG) KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber Data : Bidang Kesehatan Keluarga (Seksi Gizi) Dari grafik perbandingan prevalensi gizi kurang hasil PSG tahun 2005 sampai dengan 2014 dapat kita lihat bahwa kecenderungan dari tahun 2005 sampai dengan 2010 mengalami kenaikan, namun pada tahun 2011 mengalami penurunan dan selanjutnya menunjukan kenaikan sampai tahun 2014 menjadi 10.52%.
******
37
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
S
ecara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu
upaya
kesehatan
masyarakat
dan
upaya
kesehatan
perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat atau swasta, untuk
memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan
serta
mencegah
dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya
serta
mencegah
dan
menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan Berikut ini diuraikan upaya kesehatan yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir khususnya tahun 2014 adalah sebagai berikut : A. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.
Upaya kesehatan ibu
sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun.
38
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Upaya kesehatan ibu dan anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Komitmen global dalam MDGs menetapkan target terkait kematian ibu dan kematian anak yaitu menurun. Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015 dan menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015. 1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada trimester pertama (usia 0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (usia 1224 minggu), dan 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan. Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas yaitu: a. Penimbangan berat badan dan pengukuran Tinggi badan; b. Pengukuran Tekanan darah; c.
Pengukuran Tinggi puncak rahim (fundus uteri);
d. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid sesuai status imunisasi; e.
Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;
f.
Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling termasuk keluarga berencana);
39
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
g.
Pelayanan Tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb), dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya)
Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan dibandingkan sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja
pada
kurun
waktu
satu
tahun.
Indikator
tersebut
memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan
tingkat
kepatuhan
ibu
hamil
dalam
memeriksakan
kehamilannya ke tenaga kesehatan. Cakupan pelayanan ibu hamil K1 Tahun 2014 sebanyak 6.866 atau 103.89% (pada tahun 2013 sebesar 108.6% ) dan K4 sebanyak 5.561 bumil atau sebesar 84.14% (pada tahun 2013 sebesar 88%). Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya cakupan K1 dan K4 terlihat mengalami kenaikan.
Adapun
gambaran kecenderungan cakupan K1 dan K4 sejak Tahun 2010 hingga Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut : GAMBAR 4.1 PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
40
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Pada gambar di atas terlihat bahwa secara umum cakupan pelayanan
kesehatan
ibu
hamil
cenderung
stabil
walaupun
mengalami sedikit penurunan cakupan mulai tahun 2012-2014. Angka cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 Tahun 2014 belum dapat mencapai target Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut yaitu untuk sebesar 90%. Meskipun demikian terdapat 4 (empat) puskesmas yang angkanya telah mencapai target tersebut. Keempat puskesmas tersebut adalah Puskesmas Asam-Asam (101.30%), Puskesmas Kintap (95.34%), Puskesmas Sei Cuka (96.93%), dan Puskesmas Tambang Ulang (92.49%). Adapun capaian pelayanan kesehatan ibu hamil K4 dari masing-masing puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut : GAMBAR 4.2 PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K4 MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut untuk semakin mendekatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat termasuk untuk meningkatkan cakupan pelayanan antenatal . Dari segi sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan hingga Desember 2014, tercatat 18 puskesmas di Kabupaten Tanah Laut dan tahun 2015 direncanakan operasional 1 puskesmas lagi. Demikian pula dengan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) seperti poskesdes dan posyandu sampai akhir tahun 2014 tercatat 41
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
terdapat
133
poskesdes/polindes
yang
beroperasi
dan
273
posyandu. Adapun untuk tenaga kesehatan/bidan yang berada di desa sebanyak 148 orang. Semakin kuatnya kerja sama dan sinergi berbagai program yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat
diharapkan
dapat
mendorong
tercapainya
target
cakupan pelayanan antenatal. 2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Upaya
kesehatan
ibu
bersalin
dilaksanakan
dalam
rangka
mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
dan
dilakukan
di
fasilitas
pelayanan
kesehatan.
Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada kala I dsampai kala IV persalinan. Pencapaian upaya kesehatan
ibu
bersalin
diukur
melalui
indikator
persentase
persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih (cakupan Pn). Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dalam beberapa tahun terakhir secara bertahap mengirimkan bidan untuk dilatih APN guna menghasilkan
tenaga terlatih untuk meningkatkan keterampilan
melakukan pertolongan persalinan di pelayanan kesehatan. Adapun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2010-2014 disajikan pada gambar : GAMBAR 4.3 PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
42
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Gambar 4.3 terlihat bahwa pada Tahun 2012-2014 cenderung mengalami penurunan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, sedang Tahun 2010-2012 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 86,87% menjadi 98.21% di tahun 2011 dan 100.07% di tahun 2012. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2014 adalah sebesar 95.5%, dimana angka ini belum dapat mencapai target renstra sebesar 100%. Meskipun demikian ada 5 (lima) puskesmas sudah berada di atas target renstra Kabupaten Tanah Laut yaitu Puskesmas Asam-Asam (100.54%), Puskesmas Sungai Cuka (107.89), Puskesmas Pelaihari (100.92%), dan Puskersmas Tanjung Habulu (100.79%), dan Puskesmas Tambang Ulang (110.06%). Selengkapnya tentang cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menurut puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar berikut : GAMBAR 4.4 PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Kematian ibu terkait erat
dengan penolong persalinan dan
tempat/fasilitas
Persalinan
kesehatan
persalinan.
terbukti
kematian ibu.
berkontribusi
yang
terhadap
ditolong turunnya
tenaga rasio
Demikian pula dengan tempat/fasilitas, jika
persalinannya dilakukan di fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu.
43
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu
nifas adalah pelayanan
kesehatan pada ibu nifas sesuai standar yang dilakukan sekurangkurangnya 3 (tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan hari ke -28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan. Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi : a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi nafas, dan suhu); b. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri); c. Pemeriksaan lokhia dan cairan per vagina lain; d. Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI eksklusif; e. Pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana; f. Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan. Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan KF3). Berikut adalah cakupan kunjungan nifas (KF3) di Kabupaten tanah Laut Tahun 2011-2014. GAMBAR 4.5 PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
44
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa capaian cakupan kunjungan nifas (KF3) di Kabupaten Tanah Laut selama 3 tahun yaitu Tahun 2011-2013 cenderung mengalami kenaikan meskipun di Tahun 2014 mengalami penurunan. Walaupun demikian, capaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya,
program penempatan
pegawai tidak tetap baik dari pusat, propinsi dan daerah baik dokter maupun bidan yang dilaksanakan, mengintensifkan upaya kesehatan ibu nifas seperti kegiatan sweeping atau kunjungan rumah bagi yang tidak datang ke fasilitas kesehatan. 4. Penanganan Komplikasi Kebidanan Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin yang tidak
disebabkan
digunakan
untuk
oleh
trauma/kecelakaan.
mengukur
keberhasilan
Indikator
yang
pencegahan
dan
penanganan komplikasi kebidanan adalah cakupan penanganan komplikasi kebidanan (cakupan PK). Capaian indikator penanganan komplikasi kebidanan di Kabupaten Tanah Laut dari Tahun 2011-2014 disajikan dalam gambar berikut: GAMBAR 4.6 PRSENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
45
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Pada gambar 4.6 tersebut dapat diketahui bahwa secara umum, cakupan penanganan kompliksi kebidanan di Kabupaten Tanah Laut selama 4 tahun terakhir mengalami kenaikan, meski tahun 2014 (108.64%) mengalami penurunan. Meskipun demikian, angka ini sudah mencapai target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah
Laut
sebesar
100%.
Adapun
cakupan
penanganan
komplikasi kebidanan menurut puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar berikut. GAMBAR 4.7 PRESENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Gambaran mengenai cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut puskesmas pada Tahun 2014
yang disajikan pada
gambar 4.7 menunjukan bahwa cakupan penanganan komplikasi kebidanan tertinggi yaitu di Puskesmas Sungai Cuka sebesar 177.47%. Angka cakupan yang melebihi 100% ini dimungkinkan karena jumlah sasaran yang digunakan adalah perkiraan, yaitu diperkirakan pada kurun waktu 1 tahun sebanyak 20% dari jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja akan mengalami komplikasi
kebidanan.
Sedangkan
cakupan
terendah
yaitu
Puskesmas Padang Luas sebesar 42.65%.
46
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
5. Penanganan Komplikasi Neonatal Neonatal komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat lahir <2.500 gram), sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Yang dimaksud dengan penanganan neonatal komplikasi adalah neonatal sakit dan atau neonatal dengan kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan. Capaian indikator penanganan komplikasi neonatal di Kabupaten Tanah Laut dari Tahun 2011-2014 disajikan dalam gambar berikut: GAMBAR 4.8 PRSENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Pada gambar 4.8 tersebut dapat diketahui bahwa secara umum, cakupan penanganan kompliksi neonatal di Kabupaten Tanah Laut selama 4 tahun terakhir mengalami kenaikan yang signifikan. Adapun
cakupan
penanganan
komplikasi
neonatal
menurut
puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar berikut
47
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
GAMBAR 4.9 PRESENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Gambaran mengenai cakupan penanganan komplikasi neonatal pada Tahun 2014 menurut puskesmas yang disajikan pada gambar menunjukan bahwa cakupan penanganan komplikasi kebidanan tertinggi
yaitu
di
Puskesmas
Asam-Asam
sebesar
104.76%.
Sedangkan cakupan terendah yaitu Puskesmas Padang Luas sebesar 27.78%. 6. Kunjungan Neonatal Bayi
baru
lahir
atau
yang
lebih
dikenal
dengan
neonatal
merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan. Beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk mengendalikan risiko pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir. Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan neonatal sebanyak 3 kali.
Pelayanan yang diberikan
saat kunjungan neonatal adalah pemeriksaan sesuai standar
48
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
MTBM dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI eksklusif dan perawatan. Pada kunjungan neonatal pertama (KN1), bayi baru lahir mendapatkan vitamin K1 injeksi dan imunisasi Hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir. Cakupan kunjungan neonatal ( KN1 ) di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 sebesar 100.63% ( pada tahun 2013 sebesar 98.8% ). Cakupan KN1 tahun 2014 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Seluruh puskesmas di Kabupaten Tanah Laut capaian KN1 rata-rata sudah diatas angka 85%. Selain KN1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan bagi neonatal adalah KN lengkap yang mengharuskan agar setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar sedikitnya 3 kali. Capaian KN lengkap tahun 2014 sebesar 98.04% (Tahun 2013 sebesar 96.1%). Hampir seluruh puskesmas di Kabupaten Tanah Laut rata-rata capaian KN lengkap diatas angka 85%. Informasi lebih lanjut mengenai cakupan kunjungan neonatal dapat dilihat dalam lampiran tabel 38. 7. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan maupun serangan penyakit. Oleh karena itu dilakukan upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) minimal 4 kali. Program ini terdiri dari pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3,Polio 1-4 dan campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin A pada bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI eksklusif, MP ASI
49
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
dan lain-lain. Cakupan pelayanan kesehatan bayi pada tahun 2014 mencapai 5.610 bayi atau 93.39% (tahun 2013 sebesar 80.2%). Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya cakupan pelayanan kesehatan bayi terlihat mengalami kenaikan. Angka ini sudah mencapai target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut sebesar 90%. Cakupan
pelayanan
kesehatan
bayi
menurut
puskesmas
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar berikut GAMBAR 4.10 PRSENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Dari gambar 4.10 diketahui cakupan pelayanan kesehatan bayi tertinggi di Puskesmas Pelaihari sebesar 112.85% dan terendah berada di Puskesmas Tambang Ulang sebesar 45.36%. 8. Pelayanan Kesehatan Pada Anak Balita Batasan anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran umur 12 sampai dengan 59 bulan. Pelayanan kesehatan pada anak balita dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak balita. Capaian pelayanan kesehatan anak balita pada tahun 2014 sebesar
49.49%.
Capaian
pelayanan
kesehatan
anak
balita
50
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar berikut : GAMBAR 4.11 PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Dari gambar 4.11 diatas dapat diketahui Puskesmas Tambang Ulang memiliki capaian pelayanan kesehatan anak balita tertinggi sebesar 139.76% sedangkan Puskesmas Panyipatan memiliki capaian pelayanan kesehatan anak balita terendah sebesar 22.5%. 9. Pelayanan
Kesehatan
(Penjaringan)
Pada
Siswa
SD
dan
Setingkat Salah satu upaya kesehatan anak adalah intervensi pada anak usia sekolah. Upaya kesehatan pada kelompok ini yang dilakukan melalui penjaringan kesehatan terhadap murid SD/MI kelas I. Melalui kegiatan penjaringan kesehatan diharapkan bisa mengatasi permasalahan kesehatan
pada anak usia sekolah yaitu untuk
pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok
gigi
menggunakan
dengan sabun,
baik
dan
karies
gigi,
benar,
mencuci
kecacingan,
tangan kelainan
refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gigi. Kegiatan penjaringan kesehatan ini terdiri dari : a. Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, dan kuku) b. Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri
51
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
c. Pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran) d. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut e. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan f. Pengukuran kebugaran jasmani g. Deteksi dini masalah mental emosional Melalui penjaringan kesehatan diharapkan siswa SD/sederajat kelas
1
yang
memiliki
masalah
penanganan sedini mungkin.
kesehatan
mendapatkan
Penjaringan kesehatan dinilai
dengan menghitung presentase SD/sederajat yang melakukan penjaringan menjadi
kesehatan
sasaran
terhadap
penjaringan.
seluruh
SD/sederajat
yang
Cakupan
SD/sederajat
yang
melaksanakan penjaringan kesehatan untuk siswa kelas I pada tahun 2014 sebesar 93.70%.
Cakupan pelayanan kesehatan
(penjaringan) siswa SD/setingkat menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat dalam gambar berikut GAMBAR 4.12 PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD/SETINGKAT MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Dari Gambar 4.12 tersebut menunjukan bahwa hampir semua puskesmas cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD/setingkat
sudah mencapai
100%, Puskesmas
Puskesmas Kintap, Puskesmas Pelaihari,
Batakan,
Puskesmas Tanjung
Habulu, dan Puskesmas Kurau yang belum mencapai 100%.
52
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
10. Pelayanan Keluarga Berencana ( KB ) Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T: Terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun). Keluarga Berencana (KB) merupakan
salah
satu
cara
yang
paling
efektif
untuk
meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu,
anak,
serta
perempuan.
Pelayanan
KB
menyediakan
informasi, pendidikan dan cara bagi laki-laki dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti mempunyai anak. Program Keluarga Berencana mengatur
(KB) dilakukan dalam rangka
jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran.
Sasaran program KB adalah
Pasangan Usia Subur (PUS) yang
lebih dititikberatkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS) yang berada pada kisaran usia 15-49 tahun. Keberhasilan program KB dapat diukur dengan melihat cakupan KB aktif dan KB baru. Cakupan KB aktif menggambarkan proporsi PUS
yang
sedang
menggunakan
alat/metode
kontrasepsi
terhadap jumlah PUS yang ada. Sedangkan cakupan KB baru adalah
jumlah
PUS
yang
baru
menggunakan
alat/metode
kontrasepsi terhadap jumlah PUS. Gambar 4.13 berikut ini menampilkan presentase peserta KB aktif menurut puskesmas Tahun 2014.
53
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
GAMBAR 4.13 PRESENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Cakupan KB aktif di Kabupaten Tanah Laut tahun 2014 sebesar 70.05%
(tahun
2013
sebesar
67.07%).
Gambaran
distribusi
puskesmas menunjukan presentase tertinggi adalah puskesmas Kait-Kait sebesar 137.6% diikuti Puskesmas Asam-Asam sebesar 122.36% dan puskesmas Sei Cuka sebesar 104.73%. Adapun puskesmas dengan presentase terendah adalah Puskesmas Panyipatan sebesar 15.84%. Adapun untuk Presentase peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi ditampilan pada gambar berikut ini. GAMBAR 4.14 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT ALAT/METODE KONTRASEPSI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 IUD, 1% MOP, 1% KONDOM, 2% PIL, 31%
MOW, 1% IMPLAN, 6%
IUD MOP MOW IMPLAN SUNTIK PIL KONDOM
SUNTIK, 58%
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
54
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Penggunaan metode kontrasepsi pada KB terdiri dari beberapa jenis. Kepesertaan KB menurut penggunaan metode kontrasepsi pada tahun 2014 menunjukan bahwa sebagian besar peserta KB memilih untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek melalui suntikan sebesar 58,3% dan pil sebesar 31%. Sedangkan metode kontrasepsi yang paling sedikit dipilih oleh peserta KB aktif adalah Metode Operasi Pria (MOP) yakni sebesar 1%, MOW (1%) dan IUD (1%). B. Perbaikan Gizi Masyarakat 1. Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) Pada Ibu Hamil Salah satu permasalahan gizi masyarakat adalah anemia gizi, yaitu suatu kondisi ketika tergolong
rendah.
kadar Haemoglobin (Hb) dalam
Rendahnya
kadar
Hb
ini
terjadi
darah karena
kekurangan asupan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan komponen Hb terutama zat besi (Fe). Sebagian besar anemia yang ditemukan di Indonesia adalah anemia gizi besi yaitu anemia yang disebabkan
karena
kekurangan
zat
besi.
Dalam
rangka
penanggulangan permasalahan anemia gizi besi, telah dilakukan program
pemberian
tablet
Fe.
Pemberian
tablet
besi
ini
diintegrasikan dengan pelayanan kunjungan ibu hamil (antenatal care). Secara keseluruhan pada Tahun 2014 di Kabupaten Tanah Laut Cakupan pemberian Fe1 sebesar 88.49%( pada tahun 2013 sebesar 93.20% ) dan Fe3 sebesar 85.11% ( pada tahun 2013 sebesar 91.80% ), sedangkan distribusi cakupan Fe3 menurut puskesmas dapat dilihat grafik berikut.
55
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
GAMBAR 4.15 PRESENTASE IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Dari gambar 4.15 diketahui bahwa puskesmas dengan cakupan tertinggi adalah Puskesmas Kait-Kait sebesar 91,07%, dan cakupan terendah adalah Puskesmas Takisung sebesar 73.72%. Efektifitas upaya pemberian tablet besi juga sangat bergantung pada seberapa besar kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi yang diberikan. Cakupan pemberian tablet besi yang tinggi bisa tidak berdampak pada penurunan anemia besi jika kepatuhan ibu hamil dalam menelan tablet besi masih rendah. Program pemberian tablet besi sangat terkait dengan pelayanan kesehatan pada ibu hamil (K1-K4) karena diberikan pada saat ibu hamil melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan. Pemberian tablet besi juga menjadi salah satu syarat terpenuhinya kunjungan ibu hamil K4. Namun demikian, capaian kunjungan K4 ibu hamil pada tahun 2014 sebesar 84.14%, yaitu lebih sedikit dibandingkan dengan capaian pemberian tablet besi pada ibu hamil sebesar 85.11%.
Kondisi ini sudah mencapai ideal dimana capaian dua
indikator tersebut tidak jauh berbeda walaupun tidak sama.
56
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Oleh karena itu diperlukan peningkatan perbaikan pada sistem pencatatan dan pelaporan serta koordinasi antar pengelola program terkait. 2. Pemberian Kapsul Vitamin A Vitamin
A
melindungi
diperlukan
untuk
penglihatan
membantu
mereka,
serta
melawan
penyakit,
mengurangi
risiko
meninggal. Anak yang kekurangan vitamin A kurang mampu melawan berbagai potensi penyakit yang fatal dan berisiko rabun senja. Cakupan yang tinggi dari pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi
terbukti
efektif
untuk
mengatasi
masalah
KVA
pada
masyarakat. Vitamin A berperan terhadap penurunan angka kematian,
pencegahan
kebutaan,
serta
pertumbuhan
dan
kelangsungan hidup anak. Pemberian kapsul vitamin A dilakukan terhadap bayi (6-11 bulan) dengan dosis 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan) dengan dosis 200.000 SI dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pemberian vitamin A diberikan secara serentak setiap bulan Februari dan Agustus pada balita usis 6-59 bulan. Secara keseluruhan cakupan pemberian vitamin A dosis tinggi pada bayi Tahun 2014 di Kabupaten Tanah Laut sebesar 92.07%, pada balita cakupan pemberian vitamin A dosis tinggi tahun 2014 di Kabupaten Tanah Laut sebesar 96.91% (pada tahun 2013 sebesar 80.18%) dan pemberian vitamin A pada ibu nifas sebesar 97.3%. Distribusi cakupan vitamin A dosis tinggi untuk balita menurut puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut.
57
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
GAMBAR 4.16 PRESENTASE CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A DOSIS TINGGI PADA BALITA MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Dari gambar 4.16 dapat dilihat bahwa cakupan pemberian vitamin A Dosis Tinggi pada balita di seluruh Puskesmas telah mencapai diatas 90%. 3. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Presentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kabupaten Tanah Laut tahun 2014 sebesar 66.15%. Adapun distribusi cakupan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat dalam gambar berikut GAMBAR 4.17 PRESENTASE CAKUPAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
58
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Dari gambar 4.17 diketahui presentase pemberian ASI eksklusif tertinggi di Puskesmas Sungai Cuka sebesar 96.6%, sedangkan presentase terendah pada Puskesmas Takisung sebesar 38%. 4. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S) Kegiatan penimbangan balita di posyandu (D/S) menjadi salah satu indikator
yang
ditetapkan
pada
Renstra
Dinas
Kesehatan
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014-2018. Indikator ini berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan
dasar
khususnya
imunisasi
serta
penanganan
prevalensi gizi kurang pada balita. Dengan cakupan D/S yang tinggi diharapkan semakin tinggi pula cakupan vitamin A, cakupan imunisasi dan semakin rendah prevalensi gizi kurang. Berikut disajikan cakupan penimbangan balita (D/S) menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014. GAMBAR 4.18 PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut Pada gambar 4.18 diatas diketahui bahwa yang memiliki capaian tertinggi adalah Puskesmas Sungai Riam sebesar 87%. Sedangkan cakupan terendah terdapat di Puskesmas Bati-Bati sebesar 54.7%. Setiap anak harus memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS) yang terdapat dalam buku KIA agar dapat dipantau pertumbuhannya. Dengan KMS terlihat apakah anak tumbuh dengan baik sesuai
59
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
usianya. KMS diberikan pada orang tua pada saat kunjungan balita ke posyandu. Maka kunjungan balita ke posyandu sangat berkaitan dengan indikator D/S. C. Pelayanan Imunisasi Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi penduduk terhadap penyakit tertentu. Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) antara lain : difteri, tetanus, hepatitis B, radang selaput
otak,
radang
paru-paru,
pertusis,
dan
polio.
Program
imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular yaitu bayi, anak usia sekolah,WUS, dan ibu hamil. 1. Imunisasi Dasar Pada Bayi Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan Lima Imunisasi Dasar (LIL) yang terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 1 dosis hepatitis B, dan 1 dosis campak. Dari kelima imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih.
Hal ini terkait dengan realita
bahwa campak adalah penyebab utama kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan campak memiliki peran signifikan dalam penurunan angka kematian balita. Pada Tahun 2014 jumlah sasaran imunisasi sebanyak 6.007 bayi. Cakupan imunisasi campak sebesar 93.14% (tahun 2013 sebesar 93.8%).
Presentase
cakupan
imunisasi
campak
menurut
puskesmas Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar 4.19. Program imunisasi pada bayi mengharapkan agar setiap
bayi
mendapatkan kelima jenis imunisasi dasar lengkap. Keberhasilan seorang bayi dalam mendapatkan 5 jenis imunisasi dasar tersebut diukur melalui indikator
imunisasi dasar lengkap. Capaian
60
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
indikator ini di Kabupaten Tanah laut pada tahun 2014 sebesar 92.63%% (Tahun 2013 sebesar 93.8%). Presentase cakupan imunisasi dasar lengkap menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel 4.20 GAMBAR 4.19 PRESENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut Dari gambar 4.19 dapat dilihat presentase cakupan imunisasi campak tertinggi di Puskesmas Tanjung Habulu sebesar 112.5%%, sedangkan cakupan terendah berada pada Puskesmas Angsau sebesar 67.8%. GAMBAR 4.20 PRESENTASE CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi adalah Universal Child Immunization (UCI). UCI adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana => 80% dari jumlah bayi
61
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
(0-11
bulan)
yang
ada
di
desa/kelurahan
tersebut
sudah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Target UCI pada renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 adalah sebesar 100% Adapun jumlah desa yang telah mencapai ”Universal Child Immunization” (UCI) sebanyak 135 desa atau sebesar 100% (pada tahun 2013 sebesar 98.5%). Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan dan sudah memenuhi target Renstra. 2. Imunisasi Pada Ibu Hamil Ibu hamil juga merupakan populasi yang rentan terhadap infeksi penyakit menular. Oleh karena itu program imunisasi juga ditujukan pada kelompok ini. Salah satu penyakit menular yang dapat berakibat fatal dan berkontribusi terhadap kematian ibu dan kematian anak adalah tetanus maternal dan neonatal. Cakupan
imunisasi
TT2+
(ibu
imunisasi TT minimal 2 dosis)
hamil
yang
telah
mendapat
di Kabupaten Tanah Laut pada
tahun 2014 sebesar 48.6%. Gambaran cakupan imunisasi TT2+ untuk ibu hamil menurut puskesmas disajikan pada grafik berikut. GAMBAR 4.21 PRESENTASE CAKUPAN TT2+ PADA IBU HAMIL MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
62
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Pada gambar 4.21 dapat diketahui bahwa pada tahun 2014, puskesmas dengan cakupan imunisasi tertinggi adalah Puskesmas Padang Luas sebesar 143.6%. Sedangkan cakupan terendah terdapat di Puskesmas Panyipatan sebesar 17.4%. D. Upaya Pengendalian Penyakit Kondisi kesehatan di suatu wilayah digambarkan dengan beberapa indikator antara lain insiden (Incidence Rate = IR ) dan atau Prevalensi (Prevalence Rate = PR), keduanya menunjukkan kejadian penyakit tertentu saja. Bersama dengan prevalesi dan insiden digunakan juga indikator tingkat kematian yang diakibatkan oleh suatu penyakit (Case Fatality Rate = CFR ). 1. Penyakit Menular Langsung Penyakit
menular langsung adalah penyakit infeksi yang dapat
ditularkan ke orang lain tanpa perantara. Penyakit ini pada umumnya masih merupakan masalah kesehatan masyarakat mengingat kasusnya yang masih ditemui di masyarakat. Beberapa penyakit menular langsung yang menonjol adalah sebagai berikut : a. Tuberkolosis Paru (TB Paru) Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya dinilai pada komitmen global Millenium Development Goals. MDGs menetapkan Tb sebagai bagian dari tujuan di bidang kesehatan. Upaya pengobatan kasus Tb dilakukan dengan menerapkan strategi DOTS (Directly Observed Treatment
Shortcourse
Chemotheraphy),
yaitu
strategi
penatalaksanaan Tb yang menekankan pentingnya pengawasan terhadap pasien Tb untuk memastikan pasien menyelesaikan pengobatan sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh. Pada Tahun 2014 Jumlah penderita TB Paru Klinis (suspect) sebanyak 2.201 kasus dan jumlah penderita TB Paru baru
63
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
dengan
BTA
positif
sebanyak
236
orang
serta
angka
kesembuhan pada Tahun 2014 sebesar 85.90% (Tahun 2013 sebesar 85.78%). b. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) Pada klasifikasi pengendalian ISPA berdasarkan golongan umur terdapat
2 kelompok, yaitu golongan umur 2 bulan s/d <5
tahun, dan golongan umur <2 bulan. Pneumonia pada golongan umur 2 bulan s/d <5 tahun ditetapkan 3 klasifikasi yaitu pneumonia, pneumonia berat dan batuk bukan pneumonia. Pada golongan umur <2 bulan ditetapkan 2 klasifikasi yaitu pneumonia berat dan batuk bukan pneumonia. Semua kasus ISPA yang ditemukan harus ditatalaksana sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA. Cakupan penemuan
penderita
pneumonia
pada
balita
merupakan
presentase jumlah penderita pneumonia pada balita baik pneumonia berat maupun pneumonia terhadap jumlah target penemuan pneumonia balita. Target penemuan balita tersebut ditentukan berdasarkan proporsi 10% dari jumlah seluruh balita. Cakupan penemuan dan penanganan pneumonia pada bayi dan balita Tahun 2014 sebesar 1.035
balita (tahun 2013 sebesar
1.039 balita), bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan. Informasi mengenai penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat dalam lampiran tabel 10.
64
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
c. Diare Diare merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai dengan kematian. Penyakit diare sangat erat hubungannya dengan
faktor
lingkungan,
yaitu
penggunaan
air
untuk
keperluan sehari-hari yang tidak memenuhi syarat, sarana jamban keluarga yang kurang memenuhi syarat, serta kondisi sanitasi perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Pengendalian
diare
dilakukan
melalui
peningkatan
upaya
pencegahan kasus diare di masyarakat dan tatalaksana kasus diare di fasilitas pelayanan kesehatan. Tatalaksana kasus diare pun dikembangkan termasuk penggunaan zink sebagai obat diare. Pada Tahun 2014 jumlah kasus diare yang ditangani sebanyak 5.541, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2013 (5.217 kasus). Informasi selengkapnya mengenai kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat dalam lampiran tabel 13. d. Kusta Dalam upaya pengendalian penyakit kusta digunakan dua indikator utama yaitu angka penemuan kasus baru atau New Case Detection Rate (NCDR) dan angka cacat tingkat II. Indikator NCDR menggambarkan besarnya masalah kusta dalam satu wilayah dan satu waktu sedangkan angka cacat tingkat II mengambarkan perubahan dalam penemuan kasus baru kusta. Pada tahun 2014 terdapat 6 kasus baru kusta MB dan tidak ada kasus dengan cacat tingkat II dengan prevalensi 0.19 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2013 prevalensi penderita kusta sebesar 5.06 per 10.000 penduduk.
65
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
e. HIV AIDS HIV dan AIDS menjadi salah satu penyakit menular yang pengendaliannya dipantau melalui komitmen global MDGs. Kegiatan
pengendalian
ini
dilakukan
melalui
pencegahan
infeksi, penularan, penemuan penderita secara dini yang kemudian
dilanjutkan
dengan
kegiatan
konseling
hingga
perawatan dan pengobatan. Terdapat 3 kasus baru HIV dan 7 kasus baru AIDS selama tahun 2014, dan dari 7 kasus AIDS ada 4 kematian. 2. Penyakit Bersumber Binatang a. Penyakit Malaria Millenium
Development
Goals
(MDGs)
juga
memantau
keberhasilan pengendalian penyakit malaria melalui tujuan ke-6 yaitu memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. Penyakit malaria di Kabupaten Tanah Laut masih merupakan masalah kesehatan dan merupakan daerah endemis malaria. Permasalahan ini antara lain disebabkan meluasnya daerah
perindukan
vektor
akibat
perubahan
penambahan jumlah vektor akibat perubahan
lingkungan, iklim, dan
peningkatan penularan karena mobilitas penduduk yang tinggi. Eliminasi malaria merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah
terhadap upaya
diterbitkannya
Keputusan
pengendalian Menteri
malaria
Kesehatan
dengan Republik
Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai dengan tahun 2030. Kegiatan utama eliminasi malaria antara lain :
66
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
a. Peningkatan kualitas dan akses terhadap penemuan dini dan pengobatan malaria b. Penjaminan kualitas diagnosis malaria melalui pemeriksaan laboratorium maupun Rapid Diagnostic Test (RDT). c. Perlindungan terhadap kelompok rentan terutama ibu hamil dan balita di daerah endemis malaria d. Intervensi vektor termasuk surveilans vektor e. Penguatan sistem pengelolaan logistik malaria. Pada tahun 2014 penderita positif malaria sebanyak 284 orang dan angka kesakitan malaria (Annual Malariae Incident) sebesar 0.89/00 penduduk (Tahun 2013 sebesar 1.29/00 penduduk). b. Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam
Berdarah
Dengue
(DBD)
adalah
penyakit
yang
disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini masih menjadi
permasalahan
fatalitasnya
dalam
kesehatan
menyebabkan
masyarakat
kematian
dan
karena kerapnya
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi pada bulan tertentu. Dengan semakin meningkatnya mobilitas penduduk, lingkungan dan kesadaran penduduk tentang kebersihan lingkungan yang kurang mendukung, penyakit DBD perlu diwaspadai. Upaya pengendalian penyakit DBD secara umum terdiri dari : a. Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans nyamuk. b. Diagnosis dini dan pengobatan dini, dan c. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya
pemberantasan
vektor
dilakukan
melalui
kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan ini dilakukan melalui pengasapan dengan insektisida dalam 2 siklus. Pada
67
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
siklus pertama semua nyamuk yang mengandung virus dengue dan nyamuk-nyamuk lainnya akan mati. Namun, akan muncul nyamuk-nyamuk baru yang dari jentik yang memang tidak dapat dibasmi pada siklus pertama. Oleh karena itu perlu dilakukan penyemprotan siklus kedua. Penyemprotan yang kedua
dilakukan
1
minggu
sesudah
penyemprotan
yang
pertama agar nyamuk baru tersebut akan terbasmi sebelum sempat menularkan kepada orang lain. Upaya lain adalah pemberantasan dan pencegahan penularan DBD yaitu melaui pemantauan jentik secara berkala serta menggairahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan 3M serta abatisasi. Pada Tahun 2014 di Kabupaten Tanah Laut jumlah kasus DBD sebanyak 98 kasus dengan incident rate sebesar 30.71%, menurun dari tahun 2013 (107 kasus). Dari 98 kasus yang ditangani tidak terdapat penderita meninggal. E. Pelayanan Kesehatan Penunjang 1. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2014 terdiri dari pelayanan tumpatan gigi tetap sebesar 3.056 pelayanan, pencabutan gigi tetap 1.831 pelayanan, sedangkan rasio tambal/cabut sebesar 1.7 1.1).
Bila
dibandingkan
dengan
tahun
(tahun 2013 sebesar sebelumnya
rasio
tambal/cabut meningkat. Jumlah SD/sederajat yang diperika gigi dan mulut sebanyak 18.521 anak atau sebesar 50.1% (tahun 2013 sebesar 36.6%), sedangkan yang mendapatkan perawatan sebanyak 9.265 anak atau sebesar 97%.
68
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
2. Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (>60 tahun) sebesar 75.59% (pada tahun 2013 sebesar 73.87%). Pelayanan kesehatan ini diberikan kepada kelompok khusus yaitu usia
lanjut
yang
biasanya
mengalami
gangguan
kesehatan
degeneratif dan fungsi tubuh lainnya. F. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit 1. Pusat Kesehatan Masyarakat Upaya pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan dengan rawat jalan dan rawat inap, baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang mendapatkan gangguan kesehatan
sedang
hingga
berat.
Puskesmas
sebagian
besar
dipersiapkan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan sedangkan rumah sakit dilengkapi fasilitas untuk kasus rujukan untuk rawat inap maupun rawat jalan. Di Kabupaten Tanah Laut terdiri dari 18 buah Puskesmas, dengan 3 buah Puskesmas dilengkapi Puskesmas Perawatan, 1 Rumah Sakit umum daerah dan 1 Rumah Sakit khusus bersalin milik swasta. Cakupan kunjungan rawat inap di Puskesmas sebanyak 1.704 kunjungan dan rawat
jalan sebanyak 319.643 kunjungan.
Sedangkan kunjungan gangguan jiwa di Puskesmas sebanyak 137 kunjungan. 2. Rumah Sakit Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga diperlukan upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan
preventif.
Upaya
kesehatan
yang
bersifat
kuratif
dan
rehabilitatif dapat diperoleh melalui rumah sakit yang juga berfungsi sebagai pelayanan kesehatan rujukan. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit mengelompokkan rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang
69
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
diberikan menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Adapun rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya. Di Kabupaten Tanah Laut terdapat 1 Rumah Sakit Umum Daerah (Rumah Sakit H. Boejasin) dan 1 Rumah sakit khusus bersalin milik swasta (Rumah Sakit Bersalin Ainun). Indikator standar pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR). Terpenuhi
atau
tidaknya
kebutuhan
masyarakat
terhadap
pelayanan kesehatan rujukan dan perorangan di suatu wilayah dapat dilihat dari rasio tempat tidur terhadap 1.000 penduduk. Pada Tahun 2014 RS. H. Boejasin Pelaihari memiliki 128 tempat tidur sedangkan cakupan pemanfataan tempat tidur (BOR) sebesar 55.88%
(tahun
2013
sebesar
53.48%),
rata-rata
lama
hari
perawatan (LOS) sebesar 2.61 hari (tahun 2013 sebesar 2.7 hari), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI) sebesar 1.99 hari (tahun 2013 sebesar 2.33
hari ), persentase pasien keluar
yang meninggal (GDR) sebesar 19.93 per 1.000 pasien (tahun 2013 sebesar 22.1 per 1.000 pasien ) dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR) sebesar 4.52 per 1.000 pasien (tahun 2013 sebesar 4.62 per 1.000 pasien). Sedang untuk Rumah Sakit Bersalin Ainun memiliki 25 tempat tidur sedangkan cakupan pemanfataan tempat tidur (BOR) sebesar 10.85%, rata-rata lama
70
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
hari perawatan (LOS) sebesar 2.49 hari, rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI) sebesar 20.44 hari. Secara keseluruhan jumlah kunjungan rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 sebanyak 365.896 kunjungan atau 114.7% (pada tahun 2013 sebesar 81.8%), bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan dan kunjungan rawat inap sebanyak 11.889 kunjungan atau sebesar 3.7% (pada tahun 2013 sebesar 3.4%), bila dibandingkan tahun sebelumnya mengalami kenaikan. 1.
Kemampuan Gawat Darurat Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan gawat darurat (gadar) level I di kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 untuk
Rumah
Sakit
sebesar
50%,
untuk
Puskesmas
perawatan sebanyak 3 puskesmas perawatan sebesar 100%. 2.
Kemampuan Laboratorium Kesehatan dan Spesialis Dasar Pada Tahun 2014 Rumah Sakit. H. Boejasin Pelaihari telah mampu memiliki pelayanan spesialis
yaitu spesialis anak,
penyakit dalam, kandungan, anestesi, kesehatan gigi, patologi klinik, patologi anatomi, dan mata. Sedangkan kemampuan laboratorium kesehatan dari 18 Puskesmas, 1 rumah sakit khusus bersalin dan 1 rumah sakit umum sebesar 100% telah mampu memiliki dan melayani laboratorium kesehatan.
G. Ketersediaan Obat dan Vaksin Penggunaan obat generik merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan
masyarakat
menjangkau
obat
yang
berkualitas.
Keberhasilan dalam sosialisasi pemanfaatan obat generik sangat dipengaruhi oleh kesungguhan tenaga kesehatan dan terjaminnya ketersediaan obat generik di fasilitas kesehatan. Persentase penulisan resep obat generik di Kabupaten Tanah Laut
71
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Tahun 2014 sebesar 100%, sedangkan
ketersediaan obat generik
100%. Untuk
mendapatkan
gambaran
ketersediaan
obat
dan
vaksin
dilakukan pemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau ketersediannya merupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat yang dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri dari 135 item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk imunisasi dasar. Kontinuitas persediaan obat sesuai kebutuhan di puskesmas tahun 2014 didapatkan sebesar 100%.
H. Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa program jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk program Jaminan Kesehatan melalui suatu badan penyelenggara jaminan sosial. Badan penyelenggara jaminan sosial telah diatur dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan
Sosial
(BPJS)
yang
terdiri
dari
BPJS
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk program Jaminan Kesehatan
yang
diselenggarakan
oleh
BPJS
kesehatan,
implementasinya telah dimulai sejak 1 Januari 2014. Program tersebut selanjutnya disebut sebagai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
72
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Kepesertaan dalam BPJS dikelompokkan menjadi 2 yaitu Bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan PBI (Penerima Bantuan Iuran). a. Bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran) yaitu termasuk PNS, Peserta pekerja penerima upah, peserta pekerja yang tidak menerima upah, dan peserta bukan pekerja yang mampu membayar iuran. b. PBI (Penerima Bantuan Iuran) termasuk JAMKESMAS dan PHK dan tidak mampu. Cakupan jaminan kesehatan penduduk di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 untuk Bukan PBI sebanyak 65.516 peserta (20.53%) dan PBI sebanyak 20.733 peserta (6.50%).
*****
73
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas yaitu sumber daya kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Gambaran mengenai situasi
sumber
daya
kesehatan
dikelompokkan
menjadi
Sarana
Kesehatan, Tenaga Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan seperti pada uraian berikut : A. Sarana Kesehatan 1. Puskesmas Puskesmas
merupakan
Kesehatan
Unit
Pelaksana
kabupaten/kota
yang
Teknis
(UPT)
bertanggung
Dinas jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas memiliki fungsi sebagai : a. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan b. Pusat pemberdayaan masyarakat c.
Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
d. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer. Wilayah kerja puskesmas meliputi wilayah kerja administratif, yaitu satu wilayah kecamatan atau beberapa desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan dan di setiap kecamatan harus ada minimal
satu
unit
puskesmas.
Dasar
pertimbangan
untuk
membangun dan menentukan wilayah kerja puskesmas antara lain faktor luas wilayah, kondisi geografis, dan kepadatan penduduk. Tahun
2014
jumlah
puskesmas
di
Kabupaten
Tanah
Laut
sebanyak 18 unit, dengan rincian puskesmas perawatan sebanyak 3 unit dan puskesmas non perawatan sebanyak 15 unit. Untuk mengetahui keterjangkauan penduduk terhadap puskesmas, salah satu indikator yang digunakan yaitu rasio puskesmas per 100.000 penduduk. Rasio Puskesmas di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2014 sebesar 5.64 per 100.000 penduduk (pada tahun 2013
74
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
sebesar 5.69 per 100.000 penduduk). Ini berarti pada periode Tahun 2014 setiap 100.000 penduduk rata-rata dilayani oleh kurang lebih 6 unit Puskesmas. Dalam
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat, puskesmas dibantu satu atau beberapa puskesmas pembantu.
Berikut adalah
jumlah puskesmas pembantu dan
puskesmas keliling di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014. TABEL 5.1 JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU DAN PUSKESMAS KELILING MENURUT KECAMATAN/PUSKESMAS TAHUN 2014 NO 1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11
KECAMATAN Panyipatan
PUSKESMAS Panyipatan
Batakan Jorong Jorong Asam-Asam Batu ampar Tajau pecah Kintap Kintap Sei Cuka Pelaihari Pelaihari Sei Riam Angsau Bajuin Tanjung habulu Tirta Jaya Takisung Takisung Bati – bati Bati – bati Kait-Kait Tambang ulang Tambang ulang Kurau Kurau Padang Luas Bumi makmur Jumlah
PUSTU 2
PUSLING 1
2 2 5 7 3 1 8 1 1 4 2 9 3 1 2 3 3 59
1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
Sumber : Bagian umum dan perlengkapan Dinkes Kab. Tanah Laut
75
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
2. Rumah Sakit Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, di dalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat
kuratif
pelayanan
dan
rehabilitatif.
kesehatan
pada
Rumah
Sakit
merupakan
masyarakat
yang
utamanya
menyelenggarakan upaya kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan. Kabupaten Tanah Laut tahun 2014 terdapat 1 buah rumah sakit umum milik pemerintah dan 1 rumah sakit khusus bersalin milik swasta. Jumlah dan rasio tempat tidur rumah sakit terhadap penduduk dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan rumah sakit tersebut
dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat, khususnya dalam hal daya tamping pasien rawat inap yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan rujukan. Rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk di Rumah Sakit H. Boejasin Pelaihari pada Tahun 2014 sebesar 40.11 per 100.000 penduduk
(pada
tahun
2013
sebesar
40.47
per
100.000
penduduk). Rasio ini menurun karena tidak ada penambahan jumlah tempat tidur di tahun 2014. 3. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat ( UKBM ) Dalam mewujudkan masyarakat sehat, diperlukan kesadaran setiap anggota masyarakat akan pentingnya berkeinginan
serta
berdaya
untuk hidup
perilaku sehat,
sehat.
Masyarakat
bersinergi membangun kondisi lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) di desa
dan
kelurahan,
seperti
adanya
pos
kesehatan
desa
(poskesdes) dan pos pelayanan terpadu (posyandu). UKBM yang ada di desa dan kelurahan menjadi ciri khas bahwa desa dan kelurahan tersebut telah menjadi desa/kelurahan siaga
76
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
aktif.
Dinyatakan demikian karena penduduk di desa dan
kelurahan tersebut dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar dan mengembangkan UKBM serta melaksanakan surveilans berbasis masyarakat, kegawatdaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat menerapkan PHBS. Desa siaga di Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2014 sebanyak 135 desa.
Dengan jumlah
desa/kelurahan sebanyak 135, maka pencapaian desa siaga sebesar 100%. Poskesdes merupakan UKBM yang dibentuk di desa untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa sehingga mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan utama poskesdes yaitu pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku berisiko, surveilans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan merupakan
serta
kesiapsiagaan
pendorong
terhadap dalam
bencana.
Poskesdes
menumbuhkembangkan
terbentuknya UKBM lain di masyarakat serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Pada tahun 2014 jumlah poskesdes dan
polindes di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 133 buah. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar bagi masayarakat terutama ibu, bayi, dan anak balta. Dalam
menjalankan
fungsinya,
posyandu
diharapkan
dapat
77
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana,
imunisasi,
gizi,
serta
pencegahan
dan
penanggulangan diare. Pada tahun 2014 terdapat 273 posyandu di Kabupaten Tanah Laut yang terdiri dari 16.12% posyandu pratama, 47.99% posyandu madya, 31.87% posyandu purnama, dan 4.03% posyandu mandiri. Rasio posyandu terhadap desa/kelurahan sebesar 2.02 posyandu per desa/kelurahan. Dan rasio posyandu terhadap balita sebesar 0.78 per 100 balita. Ini berarti pada periode Tahun 2014 setiap 100 balita rata-rata dilayani oleh kurang lebih 1 unit posyandu. Berikut adalah gambar presentase posyandu menurut strata Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014. GAMBAR 5.1 PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATA KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bidang Promkes Dinkes Kab. Tanah Laut Pada gambar 5.1 dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi adalah posyandu madya dan proporsi terendah adalah posyandu mandiri. Dengan demikian diperlukan upaya intensif untuk meningkatkan jumlah posyandu mandiri.
78
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
B. Tenaga Kesehatan Dalam peraturan presiden nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan merata. Sumber daya manusia
kesehatan
termasuk
diantaranya
kelompok
tenaga
kesehatan, yang terdiri dari tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan, dan kebidanan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya. Informasi mengenai tenaga kesehatan diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan dalam memperoleh data ketenagaan yang mutakhir antara lain disebabkan oleh sifat dari data ketenagaan yang selalu berubah dengan cepat dan terus menerus. Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan
adalah
tenaga
kesehatan
yang
bertugas
di
sarana
pelayanan kesehatan di masyarakat. Jumlah SDM kesehatan yang tercatat dalam data bagian kepegawaian Dinas kesehatan dan Rumah Sakit H. Boejasin tahun 2014 sebanyak 905 tenaga kesehatan dan 229 tenaga non kesehatan. Tenaga kesehatan terdiri atas 83 tenaga medis, 333 perawat, 268 bidan, 52 tenaga farmasi, 169 tenaga kesehatan lainnya. Adapun rasio dokter sebesar 26.01/100.000 penduduk, perawat sebesar 104.36/100.000 penduduk, dan bidan sebesar 83.98/100.000 penduduk. Puskesmas
yang
merupakan
ujung
tombak
dalam
pelayanan
kesehatan masyarakat, kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan
79
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
tenaga kesehatan. Pada tahun 2014 terdapat 624 orang yang bertugas di puskesmas dengan rincian 570 tenaga kesehatan dan 54 tenaga non kesehatan.
Berikut adalah jumlah tenaga kesehatan menurut
jenis yang berada di Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014. GAMBAR 5.2 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Sumber : Bagian Kepegawaian Dinkes Kab. Tanah Laut C. Pembiayaan Kesehatan Salah
satu
komponen
menyelenggarakan
sumber
pembangunan
daya
yang
kesehatan
diperlukan adalah
dalam
pembiayaan
kesehatan. Pembiayaan kesehatan di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit H. Boejasin Tahun 2014 berasal dari APBD bidang kesehatan dan Kementerian Kesehatan RI. Pembiayaan
Dinas
kesehatan
di
Kabupaten
Tanah
Laut
yang
bersumber dana APBD pada periode 2005 s.d. 2014 berkisar antara 4%-9% dari anggaran belanja daerah, seperti terlihat pada grafik berikut.
80
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
GAMBAR 5.3 ANGGARAN KESEHATAN (DINAS KESEHATAN) PER TAHUN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2005 S.D. 2014
Sumber :Bagian Perencanaan dan Keuangan Dinkes Kab. Tanah Laut Pada Tahun 2014 alokasi anggaran kesehatan pemerintah pada Dinas Kesehatan
baik
bersumber
APBD
maupun
APBN
sebesar
Rp.
67.110.924.865,- dibandingkan jumlah penduduk Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014, maka alokasi anggaran kesehatan per-Kapita pertahun sebesar Rp. 210.314,46,- (pada tahun 2013 sebesar Rp. 192.390,59,-),
bila
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya
mengalami kecenderungan peningkatan. Secara keseluruhan Tahun 2014 total alokasi anggaran kesehatan pemerintah pada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum H. Boejasin
baik
bersumber
APBD
maupun
APBN
sebesar
Rp.
161.830.995.969, dibandingkan jumlah penduduk Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014, maka alokasi anggaran kesehatan per-Kapita pertahun sebesar Rp. 507.151,40. Total
APBD Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2014 sebesar
Rp.
1.398.454.495.398, maka alokasi APBD untuk Dinas Kesehatan mencapai 4.65%, dan untuk Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit H. Boejasin sebesar 10.90%.
81
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Adapun untuk dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang merupakan program strategis Kementerian Kesehatan sebesar 95.58% (alokasi dana sebesar Rp. 2.056.800.000 dan realisasi tingkat puskesmas sebesar 95%). Dana BOK merupakan bantuan dana dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI dalam membantu pemerintah
kabupaten/kota
pemerataan
pelayanan
puskesmas
untuk
untuk
kesehatan
mendukung
meningkatkan
masyarakat tercapainya
akses
melalui target
dan
kegiatan Millennium
Development Goals (MDGs) bidang kesehatan tahun 2015. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas manajemen puskesmas, terutama dalam perencanaan tingkat puskesmas dan lokakarya mini puskesmas,
meningkatkan
upaya
untuk
menggerakan
potensi
masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya yang bersifat promotif
dan
preventif
yang
dilakukan
oleh
puskesmas
dan
jaringannya serta poskesdes dan posyandu.
******
82
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
BAB VI PENUTUP Demikian Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 yang dapat kami sampaikan sebagai bahan evaluasi dari pelaksanaan
program
kegiatan
dapat
ini
kesehatan.
menjadi
Mudah-mudahan
dasar
acuan
untuk
hasil
evaluasi
perbaikan
dan
peningkatan jangkauan dan cakupan pelayanan program pada masa mendatang. Para penentu kebijakan dan perencana pembangunan kesehatan di segala tingkat administrasi sangat membutuhkan data dan informasi. Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan untuk menilai pencapaian program. Dengan adanya penyajian data dan informasi di dalam profil kesehatan ini diharapkan dapat digunakan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan di setiap program, sehingga hasilnya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Kami menyadari sepenuhnya bahwa profil ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran guna perbaikan dalam pelaksanaan program dan penyusunan Profil Kesehatan untuk tahun-tahun berikutnya. Selain itu untuk perbaikan ke depan terhadap substansi penyajian maupun ketepatan waktu dalam penyusunan
profil
kesehatan
ini
dibutuhkan
komitmen
bersama,
kesungguhan dan dukungan dari semua pihak, khususnya di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut.
83
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
Selanjutnya, kami berharap Profil Kesehatan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua, untuk dapat mengupayakan semaksimal mungkin agar tujuan Pembangunan Kesehatan dapat kita wujudkan terutama di Kabupaten Tanah Laut
Pelaihari,
Mei 2015
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut
H.Junaidi, SKM NIP.19610727 198302 1 003
84
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR
L
ANGKA/NILAI L+P
P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga 2 Kepadatan Penduduk /Km Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+
163,784
155,314
68.25
66.82
22,979.00 19,924.00 0.00 0.00 0.00 3,726.00 0.00
24,464.00 13,241.00 0.00 0.00 0.00 4,718.00 0.00
3,227 5 55 17 7 2 9 3
2,867 2 15 5 0 1 0 6 98
160 67.80
76 32.20
3,631 135 319,098 3.8 87.9 50.5 105.5 67.55 47,443.00 33,165.00 0.00 0.00 0.00 8,444.00 0.00
6,094 4 70 11 7 1 10 2
2
Km Desa/Kel Jiwa Jiwa 2 Jiwa/Km per 100 penduduk produktif
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
236 Kasus %
Tabel 7 Tabel 7
NO
20 21 22 23 24 25 26 27
28
29
INDIKATOR CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus HIV Jumlah Kasus AIDS Jumlah Kematian karena AIDS Jumlah Kasus Syphilis Donor darah diskrining positif HIV Persentase Diare ditemukan dan ditangani Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD
L 97.69 185 112.95
P 48.93 90 57.95
13.17 85.31 9.79 95.10 2.44 29.09 3 4 2 0 0.18 0.00
7.71 86.90 7.14 94.05 0.64 30.26 0 3 2 0 0.20 0.00
5 3.05
1 0.64
0.31 0.00 100.00
0.06 0.00 100.00
0
0
0 0
0 0
0
0
0
0
0 0 36.02
0 0 25.11
ANGKA/NILAI L+P 73.96 275 86.18 6.55 10.72 85.90 8.81 94.71 1.57 29.66 3 7 4 0 0.18 0.00
Satuan per 100.000 penduduk Kasus per 100.000 penduduk % % % % % per 100.000 penduduk % Kasus Kasus Jiwa Kasus % %
6 1.88 0.00 0.00 0.00 0.19 0.00 100.00
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
per 100.000 penduduk <15 tahun
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21
3.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30.71
Kasus % Kasus Kasus % Kasus % Kasus % Kasus Kasus per 100.000 penduduk
No. Lampiran Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
NO 30 31 32 33 34 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
INDIKATOR Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi Persentase obesitas Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM)
L
P 0.00 1.67 0.00 1 0.00 0.00
-
0.00 0.06 0.00 2 0.00 0.00 0.00 0.00
104 84.14 95.50 91.05 87.31 48.63 85.11 108.64 -
100 4.52 90.90
100 4.99 96.09
93.27 92.85 99.26 96.52 67.70 1.05 47.99 68.79 1.02
93.00 92.38 98.89 97.74 68.86 1.68 51.10 67.83 1.30
ANGKA/NILAI L+P 0.00 0.89 0.00 1 94.48 40.75
Satuan
% per 1.000 penduduk berisiko % per 100.000 penduduk % % % % 100.00 %
83.01 25.14 70.05 100 4.74 100.63 98.04 66.15 93.39 100.00 93.14 92.63 99.08 97.12 68.26 1.36 49.49 68.31 1.16
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 0 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47
NO 66 67 68 69 70 71 72 73 74
INDIKATOR Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
L 100.00 95.48
P 100.00 97.42
-
-
66.78
84.26
61.87 3.19 2.53 0.40
170.34 4.29 1.46 0.46
ANGKA/NILAI L+P 100.00 96.40 1.67 65.94 65.94 50.13 97.04 97.04
Satuan % % sekolah sekolah % % %
75.59 %
No. Lampiran Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS C.4 88 89 90 91 92 93
Keadaan Lingkungan Persentase rumah sehat Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
D.1 Sarana Kesehatan 94 Jumlah Rumah Sakit Umum
27.03 114.67 3.73 1.92 0.43 48.52 70.35 2.67 2.60
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
35.44 %
43.31 64.69 67.69 74.88 49.63 100.00 14.72 100.00 100.00
% % % % % % % % %
1.00 RS
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
Tabel 57
Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
Tabel 67
NO
INDIKATOR
L
P
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu 98 Jumlah Apotek 99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100 Jumlah Posyandu 101 Posyandu Aktif 102 Rasio posyandu per 100 balita 103 UKBM Poskesdes Polindes Posbindu 104 Jumlah Desa Siaga 105 Persentase Desa Siaga D.2 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
ANGKA/NILAI L+P 1.00 3.00 15.00 19.00 59.00 5.00 50.00 273.00 35.90 0.77 116.00 17.00 24.00 135.00 100.00
8.00 30.00
2.00 28.00
3.00
12.00
137.00
268.00 172.55 196.00
7.00 7.00 8.00 12.00 7.00
27.00 46.00 10.00 17.00 32.00
10.00 58.00 21.31 15.00 4.70
333.00 104.36 34.00 52.00 18.00 30.00 39.00
Satuan RS
No. Lampiran
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
Orang Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72
161,830,995,969.00 Rp 10.90 % 507,151.40 Rp
Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 PANYIPATAN 2 JORONG 3 BATU AMPAR 4 KINTAP 5 PELAIHARI 6 BAJUIN 7 TAKISUNG 8 BATI - BATI 9 TAMBANG ULANG 10 KURAU 11 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
LUAS WILAYAH 2 (km ) 3
336.00 628.00 548.10 537.00 379.45 196.30 343.00 234.75 160.75 127.00 141.00 3,631.4
Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut
JUMLAH
JUMLAH DESA + KELURAHAN PENDUDUK KELURAHAN
DESA 4
5
10 11 14 14 15 9 12 14 9 11 11 130
6
0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 5
7
10 11 14 14 20 9 12 14 9 11 11 135
22,776 31,228 25,018 41,044 68,804 17,183 30,151 41,614 16,073 12,468 12,739 319,098
JUMLAH RUMAH TANGGA 8
5,994 8,218 6,584 10,801 18,106 4,522 7,934 10,951 4,230 3,281 3,352 83,973
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2 9
10
3.80 3.80 3.80 3.80 3.80 3.80 3.80 3.80 3.80 3.80 3.80 3.80
67.79 49.73 45.64 76.43 181.33 87.53 87.90 177.27 99.99 98.17 90.35 87.87
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
18,155 15,964 14,566 13,286 13,448 14,628 14,617 13,682 12,202 9,946 7,927 5,854 3,722 2,459 1,621 1,707 163,784
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut
17,438 14,958 13,863 12,393 13,113 14,313 14,108 12,704 11,436 9,320 6,994 5,010 3,339 2,307 1,838 2,180 155,314
35,593 30,922 28,429 25,679 26,561 28,941 28,725 26,386 23,638 19,266 14,921 10,864 7,061 4,766 3,459 3,887
104.11 106.73 105.07 107.21 102.55 102.20 103.61 107.70 106.70 106.72 113.34 116.85 111.47 106.59 88.19 78.30
319,098
105.45 50
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 JUMLAH NO
VARIABEL
1
2
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
PERSENTASE LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
6
7
8
3
4
5
131,086
124,332
255,418
89,464
83,080
172,544
68.25
66.82
67.55
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
39,441
39,167
78,608
30.09
31.50
30.78
b. SD/MI
42,835
40,657
83,492
32.68
32.70
32.69
c. SMP/ MTs
22,979
24,464
47,443
17.53
19.68
18.57
d. SMA/ MA
19,924
13,241
33,165
15.20
10.65
12.98
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
0
0.00
0.00
0.00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
0
0.00
0.00
0.00
g. AKADEMI/DIPLOMA III
0
0.00
0.00
0.00
8,444
2.84
3.79
3.31
0
0.00
0.00
0.00
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut
3,726
4,718
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
78
188
PANYIPATAN BATAKAN
103
3
106
116
0
116
219
3
222
JORONG
JORONG
129
0
129
115
2
117
244
2
246
ASAM -ASAM
200
0
200
188
1
189
388
1
389
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
256
1
257
226
1
227
482
2
484
6
KINTAP
2 4
7 8
PELAIHARI
0
111
77
1
12
PANYIPATAN
3
111
HIDUP + MATI
1
189
KINTAP
272
1
273
253
0
253
525
1
526
SEI CUKA
148
0
148
154
0
154
302
0
302
PELAIHARI
767
423
0
423
344
0
344
767
0
9
SEI RIAM
63
0
63
55
0
55
118
0
118
10
ANGSAU
210
3
213
181
1
182
391
4
395
11 BAJUIN
TANJUNG HABULU
71
4
75
56
0
56
127
4
131
12
TIRTA JAYA
109
0
109
76
0
76
185
0
185
13 TAKISUNG
TAKISUNG
256
1
257
280
0
280
536
1
537
14 BATI - BATI
BATI - BATI
354
1
355
275
0
275
629
1
630
15
KAIT - KAIT
90
0
90
69
0
69
159
0
159
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
171
2
173
176
1
177
347
3
350
17 KURAU
KURAU
162
1
163
130
0
130
292
1
293
18
PADANG LUAS
99
0
99
96
0
96
195
0
195
0
0
0
0
2,874
6,094
24
6,118
19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 3,227
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
17 5.2
3,244
2,867
7 2.4
Sumber: Bidang Kesga Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
3.9
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 JUMLAH KEMATIAN NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
LAKI - LAKI
3
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
PEREMPUAN
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
4
5
6
3 3 3 0 6 2 1 9 1 1 4 2 7 3 0 0 6 4
2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0
BALITA
NEONATAL
7
8
55
7
2
2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 1 0 0 0 0 1 0 0 9
17.04
2.17
0.62
2.79
0
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
9
10
11
12
13
14
15
0 0 1 0 1 0 0 4 0 1 0 1 2 3 1 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
15
0
5.23
-
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
3 3 4 0 7 2 1 13 1 2 4 3 9 6 1 0 7 4 0 70
2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 0 0 0 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3
0.35
0.35
11.49
1.15
0.49
2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 1 1 0 0 0 1 0 0 10 1.64
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
JUMLAH LAHIR HIDUP
PUSKESMAS 3
4
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
JORONG 0 ASAM -ASAM
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun 5
6
7
8
16
17
18
19
0
0
0
0
0
219
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0 0
0 SEI CUKA
302
0
0 ANGSAU
12
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
20
0
482
10
15
0
525
11 BAJUIN
14
0
TAJAU PECAH
PELAIHARI
13
244
KINTAP
0 SEI RIAM
12
388
BATU AMPAR
PELAIHARI
11
JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun
0
KINTAP
8
10
< 20 tahun
0
5
9
9
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
188
6 7
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
1 1
767
0
0
0
0
0
0
0
118
0
0
0
0
0
0
0 0
391
0
127
0
185
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1 1
0
1
13 TAKISUNG
TAKISUNG
536
0
1
1
0
0
1
0
14 BATI - BATI
BATI - BATI
629
0
1
1
0
0
1
0
1
0 KAIT - KAIT
159
0
0
0
0
0
0
0
15
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG
347
0
0
0
0
0
0
0
17 KURAU
292
0
0
0
0
0
0
0 0
18
KURAU 0 PADANG LUAS
19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0
195
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
3
3
6
6,094
0
0
0
0
0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
3
2
5
0
0
1
98.46
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
L
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
JORONG 0 ASAM -ASAM
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P 11
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P
JUMLAH
%
17
18
16
5,550
5,555
11,105
14
82.35
3
17.65
17
14
82.35
3
17.65
17
1
5.88
5,843
5,828
11,671
3
50
3
50.00
6
3
50
3
50.00
6
0
0.00
6,430
6,044
12,474
7
70
3
30.00
10
7
70
3
30.00
10
0
0.00
10,100
8,654
18,754
9
90
1
10.00
10
10
77
3
23.08
13
2
15.38
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
12,961
12,057
25,018
7
70
3
30.00
10
11
79
3
21.43
14
0
0.00
6
KINT AP
KINT AP
14,212
12,690
26,902
11
58
8
42.11
19
11
58
8
42.11
19
0
0.00
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
7,416
6,726
14,142
1
100
0
0.00
1
1
100
0
0.00
1
0
0.00
19,570
18,857
38,427
22
59
15
40.54
37
22
59
15
40.54
37
1
2.70 20.00
9
0 SEI RIAM
3,112
2,922
6,034
4
100
0
0.00
4
5
100
0
0.00
5
1
10
0 ANGSAU
12,402
11,941
24,343
7
64
4
36.36
11
7
64
4
36.36
11
0
0.00
3,308
2,984
6,292
3
50
3
50.00
6
4
50
4
50.00
8
1
12.50 0.00
11 BAJUIN 12
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
5,557
5,334
10,891
7
64
4
36.36
11
7
64
4
36.36
11
0
13 TAKISUNG
TAKISUNG
15,210
14,941
30,151
7
70
3
30.00
10
11
69
5
31.25
16
0
0.00
14 BATI - BATI
BATI - BATI
17,030
16,514
33,544
26
90
3
10.34
29
37
82
8
17.78
45
7
15.56 26.32
4,216
3,854
8,070
10
83
2
16.67
12
13
68
6
31.58
19
5
16 TAMBANG ULANG
15
TAMBANG ULANG
8,212
7,861
16,073
5
71
2
28.57
7
5
71
2
28.57
7
0
0.00
17 KURAU
KURAU
7,536
7,471
15,007
11
50
11
50.00
22
11
50
11
50.00
22
0
0.00
5,119
5,081
10,200
6
43
8
57.14
14
6
43
8
57.14
14
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
275
18
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 KAIT - KAIT
0 PADANG LUAS 0
0 163,784
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
155,314
319,098
#DIV/0! 160 97.69
68
76 48.93
32
236
#DIV/0! 185
67
90
33
73.96 112.95
57.95
86.18
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 319098
0.00 #DIV/0! 7
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
JORONG 0 ASAM -ASAM
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
6
KINT AP
KINT AP
7 8
SUSPEK
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
10
0 ANGSAU
11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
TANJUNG HABULU
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P L+P
BTA (+)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
4
5
6
7
8
9
10
11
12
90
75
165
14
3
17
15.56
4.00
10.30
16
10
26
3
3
6
18.75
30.00
23.08
23
19
42
7
3
10
30.43
15.79
23.81
56
44
100
9
1
10
16.07
2.27
10.00
37
32
69
7
3
10
18.92
9.38
14.49
105
93
198
11
8
19
10.48
8.60
9.60
16
10
26
1
0
1
6.25
0.00
3.85
205
176
381
22
15
37
10.73
8.52
9.71
28
23
51
4
0
4
14.29
0.00
7.84
55
45
100
7
4
11
12.73
8.89
11.00
19
16
35
3
3
6
15.79
18.75
17.14
0 TIRTA JAYA
51
42
93
7
4
11
13.73
9.52
11.83
TAKISUNG
49
36
85
7
3
10
14.29
8.33
11.76
BATI - BATI
164
124
288
26
3
29
15.85
2.42
10.07
0 KAIT - KAIT
70
56
126
10
2
12
14.29
3.57
9.52
42
33
75
5
2
7
11.90
6.06
9.33 11.58
TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS
102
88
190
11
11
22
10.78
12.50
87
64
151
6
8
14
6.90
12.50
0
0 1,215
986
2,201
0 160
76
236
#DIV/0! 13.17
#DIV/0! 7.71
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
9.27 #DIV/0! 10.72
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) NO
1
KECAMATAN
2
PUSKESMAS
3
BTA (+) DIOBATI L L
P
4
5
L + P JUMLAH 6
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 5 3 8 2 0 BATAKAN 3 2 5 3 JORONG JORONG 9 2 11 4 0 ASAM -ASAM 13 8 21 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 9 0 9 6 KINTAP KINTAP 11 10 21 7 0 SEI CUKA 1 1 2 8 PELAIHARI PELAIHARI 25 10 35 9 0 SEI RIAM 2 2 4 10 0 ANGSAU 5 2 7 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 1 2 3 12 0 TIRTA JAYA 3 5 8 13 TAKISUNG TAKISUNG 9 3 12 14 BATI - BATI BATI - BATI 21 16 37 15 0 KAIT - KAIT 6 6 12 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 5 2 7 17 KURAU KURAU 9 7 16 18 0 PADANG LUAS 6 3 9 19 BUMI MAKMUR 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 143 84 227 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
7
4 0 9 13 4 11 0 24 1 4 1 3 9 18 6 0 9 6
P
L
L+P
L+P
P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
80.00 0.00 100.00 100.00 44.44 100.00 0.00 96.00 50.00 80.00 100.00 100.00 100.00 85.71 100.00 0.00 100.00 100.00 #DIV/0! 122 85.31
2 0 2 8 0 9 0 9 1 2 2 5 2 15 6 0 7 3
66.67 0.00 100.00 100.00 0.00 90.00 0.00 90.00 50.00 100.00 100.00 100.00 66.67 93.75 100.00 0.00 100.00 100.00 #DIV/0! 73 86.90
6 75.00 0 0.00 11 100.00 21 100.00 4 44.44 20 95.24 0 0.00 33 94.29 2 50.00 6 85.71 3 100.00 8 100.00 11 91.67 33 89.19 12 100.00 0 0.00 16 100.00 9 100.00 0 #DIV/0! 195 85.90
0 3 0 0 3 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 4 0 0
0.00 100.00 0.00 0.00 33.33 0.00 100.00 4.00 0.00 20.00 0.00 0.00 11.11 0.00 0.00 80.00 0.00 0.00 #DIV/0! 14 9.79
2 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
66.67 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 10.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 6 7.14
2 25.00 5 100.00 0 0.00 0 0.00 3 33.33 0 0.00 2 100.00 2 5.71 0 0.00 1 14.29 0 0.00 0 0.00 1 8.33 0 0.00 0 0.00 4 57.14 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 20 8.81
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR) L P L+P 19
20
21
80.00 100.00 100.00 100.00 77.78 100.00 100.00 100.00 50.00 100.00 100.00 100.00 111.11 85.71 100.00 80.00 100.00 100.00 #DIV/0! 95.10
133.33 100.00 100.00 100.00 0.00 90.00 100.00 100.00 50.00 100.00 100.00 100.00 66.67 93.75 100.00 0.00 100.00 100.00 #DIV/0! 94.05
100.00 100.00 100.00 100.00 77.78 95.24 100.00 100.00 50.00 100.00 100.00 100.00 100.00 89.19 100.00 57.14 100.00 100.00 #DIV/0! 94.71
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN L
P
22
23
L+P 24
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
4 2
1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 1 0 0 0 5 2
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
JORONG 0 ASAM -ASAM
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
6
KINTAP
KINTAP
7 8
JUMLAH BALITA P
4
5
PELAIHARI
L+P 6
7
8
9
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 10
11
12
13
14
15
611
598
1,209
61
60
121
21
34.37
18
30.10
39
32.26
646
628
1,274
65
63
127
40
61.92
65
103.50
105
82.42
710
668
1,378
71
67
138
3
4.23
4
5.99
7
5.08
1,114
916
2,030
111
92
203
74
66.43
57
62.23
131
64.53
1,431
1,299
2,730
143
130
273
7
4.89
5
3.85
12
4.40
1,368
2,937
157
137
294
6
3.82
14
10.23
20
6.81 30.48
1,569
0 SEI CUKA PELAIHARI
L
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P
819
723
1,542
82
72
154
17
20.76
30
41.49
47
2,153
2,037
4,190
215
204
419
135
62.70
120
58.91
255
60.86
6
17.60
9
28.66
15
22.90
9
0 SEI RIAM
341
314
655
34
31
66
10
0 ANGSAU
1,379
1,282
2,661
138
128
266
34
24.66
45
35.10
79
29.69
368
327
695
37
33
70
15
40.76
19
58.10
34
48.92 29.92
11 BAJUIN 12
TANJUNG HABULU
611
659
1,270
61
66
127
14
22.91
24
36.42
38
13 TAKISUNG
TAKISUNG
1,679
1,609
3,288
168
161
329
8
4.76
3
1.86
11
3.35
14 BATI - BATI
BATI - BATI
1,880
1,776
3,656
188
178
366
82
43.62
41
23.09
123
33.64
15
0 TIRTA JAYA
465
418
883
47
42
88
13
27.96
8
19.14
21
23.78
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG
906
847
1,753
91
85
175
35
38.63
39
46.04
74
42.21
17 KURAU
832
805
1,637
83
81
164
6
7.21
4
4.97
10
6.11
565
547
1,112
55
111
10
17.70
4
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 KAIT - KAIT KURAU 0 PADANG LUAS 0
18,079
16,821
57
-
-
-
-
34,900
1,808
1,682
3,490
#DIV/0! 526
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
29.09
509
7.31
14
12.59
#DIV/0!
0
#DIV/0!
30.26
1,035
29.66
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
L+P
3
4
5
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
6
7
8
9
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
10
11
12
13
SYPHILIS L
P
L+P
14
15
16
PROPORSI KELOMPOK UMUR
1
2
1
≤ 4 TAHUN
0
0.00
0
0.00
0
0
0.00
2
5 - 14 TAHUN
0
0.00
0
0.00
0
0
0.00
3
15 - 19 TAHUN
0
0.00
0
0.00
0
0
0.00
4
20 - 24 TAHUN
1
1
33.33
0
0.00
0
0
0.00
5
25 - 49 TAHUN
2
2
66.67
3
6
85.71
1
3
0
0.00
6
≥ 50 TAHUN
0
0.00
1
1
14.29
1
1
0
0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
3
0
100.00
0.00
3
3
4
3
57.14
42.86
7
Sumber: Bidang P2PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
2
2
2
50.00
50.00
4
0
0
0.00
0.00
17
0
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 DONOR DARAH NO
1
UNIT TRANSFUSI DARAH
2
1 UUD PMI Cabang Tanah Laut JUMLAH Sumber: UDD PMI Cabang Tanah Laut
JUMLAH PENDONOR L
P
3
4
2,254 2,254
507 507
L+P 5
2,761 2,761
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 6
2,254 2,254
7
100.00 100.00
8
507 507
9
100.00 100.00
10
2,761 2,761
11
100.00 100.00
POSITIF HIV L JUMLAH 12
% 13
4 4
0.18 0.18
P JUMLAH 14
% 15
1 1
0.20 0.20
L+P JUMLAH % 16
17
5 5
0.18 0.18
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 DIARE NO
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS
L 1
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12
13
14
15
3
4
5
6
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
5,550 5,843 6,430 10,100 12,961 14,212 7,416 19,570 3,112 12,402 3,308 5,557 15,210 17,030 4,216 8,212 7,536 5,119 0 163,784
5,555 5,828 6,044 8,654 12,057 12,690 6,726 18,857 2,922 11,941 2,984 5,334 14,941 16,514 3,854 7,861 7,471 5,081 0 155,314
11,105 11,671 12,474 18,754 25,018 26,902 14,142 38,427 6,034 24,343 6,292 10,891 30,151 33,544 8,070 16,073 15,007 10,200 0 319,098
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL
P
JUMLAH TARGET PENEMUAN
119 125 138 216 277 304 159 419 67 265 71 119 325 364 90 176 161 110 0 3,505
119 125 129 185 258 272 144 404 63 256 64 114 320 353 82 168 160 109 0 3,324
238 250 267 401 535 576 303 822 129 521 135 233 645 718 173 344 321 218 0 6,829 214
141 155 151 99 264 199 100 436 54 191 61 135 147 340 142 50 36 88
119 124 110 46 95 65 63 104 81 72 86 114 45 93 157 28 22 80 #DIV/0! 2,789 79.6
6 179 126 92 235 185 76 424 63 221 62 130 174 426 137 49 76 91
5 144 97 50 91 68 53 105 101 86 97 114 54 121 166 29 48 84 #DIV/0! 2,752 82.8
147 62 334 134 277 104 191 48 499 93 384 67 176 58 860 105 117 91 412 79 123 91 265 114 321 50 766 107 279 162 99 29 112 35 179 82 0 #DIV/0! 5,541 81.1
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 KASUS BARU NO
KECAMATAN
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
PUSKESMAS
JORONG
4
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
3
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
PANYIPATAN
0
0
0
0 BATAKAN
0
0
0
0
0
JORONG
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0
6
KINTAP
KINTAP
0
0 SEI CUKA PELAIHARI
12
0
5
8
L+P
0
0 ASAM -ASAM
7
PB + MB
L
1 1
0
PELAIHARI
0
1
9
0 SEI RIAM
0
0
0
0
0
10
0 ANGSAU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 BAJUIN 12
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
0
1
1
0
1
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0
0
0
0
0
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0
0
0
0
0
0 KAIT - KAIT
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
15 16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
0
17 KURAU
KURAU
0
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
0 PADANG LUAS 0 0
0
0.00
0.00
1 1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
5
1
6
83.33
16.67
0
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL
1
5
1
83.33
16.67
3.05
0.64
1.88
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0 0
0 0 0 0
0
0
4
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL
PENDERITA KUSTA
0
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH % 5
1 1 1 1 1 1 6
6
-
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 0.00
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
%
7
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! -
0
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 0
0 0 0 0
0
0
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL
Pausi Basiler/Kusta kering
0 0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1
1
1 1
5
1
0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 6
L+P 12
0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 6
0.31
0.06
0.19
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 KUSTA (PB) NO 1
KECAMATAN 2
PUSKESMAS 3
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0 BATAKAN 3 JORONG JORONG 4 0 ASAM -ASAM 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 KINT AP KINT AP 7 0 SEI CUKA 8 PELAIHARI PELAIHARI 9 0 SEI RIAM 10 0 ANGSAU 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 12 0 TIRTA JAYA 13 TAKISUNG TAKISUNG 14 BATI - BATI BATI - BATI 15 0 KAIT - KAIT 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 17 KURAU KURAU 18 0 PADANG LUAS 19 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
KUSTA (MB) RFT PB P
a
PENDERITA PB
L
RFT MB P
a
PENDERITA MB
L+P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0
#DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0
1
1 2
2
1 1
3
1 2
1 1
8
8
0 1 0 0 0 1 0 4 0 0 0 0 1 4 0 2 3 0 0 16
1 2
1 1 1 2
8
0 0 0 0 0 100 0 100 0 0 0 0 100 100 0 100 100 0 #DIV/0! 100
1
2
3 1 1
8
0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 100 100 0 #DIV/0! 100
0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 1 100 0 0 4 100 0 0 0 0 0 0 0 0 1 100 4 100 0 0 2 100 3 100 0 0 0 #DIV/0! 16 100
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
4
5
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0 BATAKAN 3 JORONG JORONG 4 0 ASAM -ASAM 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 KINTAP KINTAP 7 0 SEI CUKA 8 PELAIHARI PELAIHARI 9 0 SEI RIAM 10 0 ANGSAU 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 12 0 TIRTA JAYA 13 TAKISUNG TAKISUNG 14 BATI - BATI BATI - BATI 15 0 KAIT - KAIT 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 17 KURAU KURAU 18 0 PADANG LUAS 19 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
3,304 3,472 3,711 5,579 7,443 8,006 4,207 11,437 1,797 7,244 1,872 3,240 8,970 9,979 2,401 4,782 4,465 3,035 94,944
1
1 1
3 3.16
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu94,944 sebesar:
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3
JORONG
4
JUMLAH KASUS L P L+P
3
4
5
6
PANYIPATAN
BATU AMPAR
6
KINTAP
7
14 BATI - BATI
8
9
10
11
12
13
0
MENINGGAL 14
15
16
17
0
18
0
0
0
0
0
TAJAU PECAH KINTAP PELAIHARI
TANJUNG HABULU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 TIRTA JAYA
0
0
0
0
TAKISUNG
0
0
0
0
BATI - BATI
0
0
0
0
0 KAIT - KAIT
0
0
0
0
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
0
0
0
0
17 KURAU
KURAU
0
0
0
0
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Bidang P2PL
0 PADANG LUAS 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0.00
0
0
0
0
0
0
MENINGGAL
0
0
0 ANGSAU
15
L+P
0
10 12
P
TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS L P L+P
0
0 SEI RIAM
13 TAKISUNG
7
L
JUMLAH KASUS L P L+P
JORONG
9 11 BAJUIN
MENINGGAL
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
0 BATAKAN
0 SEI CUKA PELAIHARI
PERTUSIS
0
0 ASAM -ASAM
5
8
PUSKESMAS
2
PANYIPATAN
DIFTERI
0 0.00
0
0
0
0 0.00
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
4
5
BATU AMPAR
6
KINTAP
7
PANYIPATAN
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
0
0
0
0 BATAKAN
0
0
0
JORONG
0
0
0
TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA
PELAIHARI
POLIO MENINGGAL
6
0 ASAM -ASAM
5
8
3
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
0 SEI RIAM
0
0
0
10
0 ANGSAU
0
0
0
11 BAJUIN 12
PELAIHARI
0 0
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
0
0
0
0
0
0
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0
0
0
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0
0
0
15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Bidang P2PL
0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0.0
0
0
0
0
0
0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0 BATAKAN 3 JORONG JORONG 4 0 ASAM -ASAM 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 KINTAP KINTAP 7 0 SEI CUKA 8 PELAIHARI PELAIHARI 9 0 SEI RIAM 10 0 ANGSAU 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 12 0 TIRTA JAYA 13 TAKISUNG TAKISUNG 14 BATI - BATI BATI - BATI 15 0 KAIT - KAIT 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 17 KURAU KURAU 18 0 PADANG LUAS 19 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0
0 0 1 4 4 1 13 0 21 2 6 4 1 0 2 0 0
2 0 1 2 3 6 0 5 0 5 1 8 3 0 0 3 0 0
59 36.02
39 25.11
2 0 2 2 7 10 1 18 0 26 3 14 7 1 0 5 0 0 0 98 30.71
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang P2PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
SUSPEK
PUSKESMAS
2
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
3
L
P
L+P
4
5
6
PANYIPATAN
L
P
L+P
7
8
9
0
27
0 BATAKAN
0
1
JORONG
0
63
0
0 ASAM -ASAM
3
CFR
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
30
8
29.63
1
1
100.00
7
70
14
22.22
1
41
5
46
24
58.54
1
-
MENINGGAL
L
1 -
33
9
30.00
0
0
0
0
0.00
0.00
1
100.00
0
0
0
0.00
0.00
0.00
14
15
21.43
0
0
0
0.00
0.00
0.00
20
25
54.35
0
0
0
0.00
0.00
0.00
-
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0
89
10
99
45
50.56
-
-
45
45.45
0
0
0
0.00
0.00
0.00
6
KINTAP
KINTAP
0
250
28
278
11
4.40
-
-
11
3.96
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0 SEI CUKA
0
48
5
53
5
10.42
-
-
5
9.43
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0
119
13
132
41
34.45
46
34.85
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7 8
PELAIHARI
PELAIHARI
5
38
9
0 SEI RIAM
0
1
-
1
1
100.00
-
-
1
100.00
0
0
0
0.00
0.00
0.00
10
0 ANGSAU
0
1
-
1
1
100.00
-
-
1
100.00
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0
43
5
48
40
93.02
41
85.42
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0 TIRTA JAYA
0
123
14
137
47
38.21
-
-
47
34.31
0
0
0
0.00
0.00
0.00
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0
18
2
20
20
111.11
-
-
20
100.00
0
0
0
0.00
0.00
0.00
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0
10
1
11
6
60.00
-
-
6
54.55
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0 KAIT - KAIT
0
-
#DIV/0!
-
-
-
-
0
0
0
0.00
0.00
0.00
-
0.00
100
1
12.50
0
0
0
0.00
0.00
0.00 0.00
11 BAJUIN 12
15
TANJUNG HABULU
-
-
-
1
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG
0
7
1
8
17 KURAU
0
5
1
6
6
120.00
-
-
6
100.00
0
0
0
0.00
0.00
0
5
5
4
80.00
-
-
4
80.00
0
0
0
0.00
0.00
18
KURAU 0 PADANG LUAS
19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0 0
0
0
851
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber: Bidang P2PL
95
946
1
20
#DIV/0! 274 163,784 1.67
32.20
#DIV/0! 10 155,314 0.06
11
284 319,098 0.89 0.09
#DIV/0! 30.02
0 0
0
0
#DIV/0! 0
#DIV/0! 0
0.00 #DIV/0! 0
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
KASUS BARU DITEMUKAN
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
JORONG 0 ASAM -ASAM
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0
0
0
0
6
KINTAP
KINTAP
0
0
0
0
0
0
0
0
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
10
0 ANGSAU
11 BAJUIN 12
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0
0
0
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0
0
0
15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18
0 KAIT - KAIT
0 1
1 0 0
1
2
3
0
0
0
0
TAMBANG ULANG
0
0
0
0
KURAU
0
0
0 PADANG LUAS
19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0 1
3
4
0.61
1.93
1.25
Sumber: Bidang P2PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
LAKI-LAKI
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0
0
0
677
0
0
0
654
0 BATAKAN
PANYIPATAN
0
0
0
305
0
0
0
226
74.10
JORONG
0
0
0
1,496
0
0
0
1496
100.00
0 ASAM -ASAM
96.60
0
0
0
1,342
0
0
0
1269
94.56
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0
0
0
29
0
0
0
22
75.86
6
KINTAP
KINTAP
0
0
0
441
0
0
0
418
94.78
0
0
0
607
0
0
0
606
99.84
0
0
0
2,115
0
0
0
2110
99.76
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
0
0
0
544
0
0
0
517
95.04
10
0 ANGSAU
0
0
0
979
0
0
0
784
80.08
0
0
0
889
0
0
0
870
97.86
0 TIRTA JAYA
0
0
0
376
0
0
0
370
98.40
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0
0
0
556
0
0
0
498
89.57
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0
0
0
790
0
0
0
659
83.42
0 KAIT - KAIT
0
0
0
1,263
0
0
0
1242
98.34
0
0
0
378
0
0
0
378
100.00 95.73
11 BAJUIN 12
15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
TANJUNG HABULU
TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0
0
0
0
655
0
0
0
627
0
0
0
882
0
0
0
787
0 0
0
Sumber: Bidang Kesga Ket: Data diatas adalah pengukuran tekanan darah penduduk berusia > 45 tahun
0
#DIV/0! 0
0.00
#DIV/0! 0
0.00
0 14,324
#DIV/0! 0.00
#DIV/0! 0
#DIV/0! 0
0
0 0
13,533
89.23 #DIV/0! 94.48
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
PUSKESMAS
3
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0
0
0
0
0.00
0
0
0
0 BATAKAN
PANYIPATAN
0
0
0
210
0.00
0
0
155
JORONG
0
0
0
0
0.00
0
0
0
-
0
0
0
7
0.00
0
0
4
57.14
0 ASAM -ASAM
73.81
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0
0
0
0
0.00
0
0
0
-
6
KINTAP
KINTAP
0
0
0
22
0.00
0
0
19
86.36
0
0
0
19
0.00
0
0
0
-
0
0
0
19
0.00
0
0
17
89.47
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
0
0
0
39
0.00
0
0
23
58.97
10
0 ANGSAU
0
0
0
585
0.00
0
0
281
48.03
0
0
0
33
0.00
0
0
5
15.15
0 TIRTA JAYA
0
0
0
0
0.00
0
0
0
-
TAKISUNG
0
0
0
181
0.00
0
0
78
43.09
BATI - BATI
0
0
0
728
0.00
0
0
182
25.00
0 KAIT - KAIT
0
0
0
118
0.00
0
0
2
1.69 -
11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15
TANJUNG HABULU
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
0
0
0
0
0.00
0
0
0
17 KURAU
KURAU
0
0
0
0
0.00
0
0
0
-
0
0
0
159
0.00
0
0
98
61.64
0.00
2,120
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 PADANG LUAS 0
0 0
0
Sumber: Bidang P2PL Ket: Data diatas adalah pengukuran tekanan darah penduduk berusia > 45 tahun
0
#DIV/0! 0
0.00
#DIV/0! 0
0
#DIV/0! 0.00
#DIV/0! 0
#DIV/0! 0
0
0 0
864
#DIV/0! 40.75
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
1
2
3
4
1
PANYIPATAN
2 3
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
TUMOR/BENJOLAN
IVA POSITIF
JORONG 0 ASAM -ASAM
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0.00
0.00
0.00
6
KINTAP
KINTAP
0.00
0.00
0.00
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
9
0 SEI RIAM
0.00
0.00
0.00
10
0 ANGSAU
0.00
0.00
0.00
11 BAJUIN 12
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0.00
0.00
0.00
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0.00
0.00
0.00
15
0 KAIT - KAIT
16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18
TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS
19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
#DIV/0! 0
0
#DIV/0! 0
0
#DIV/0! 0.00
0
Sumber: Bidang P2PL Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination Deteksi dini kanker leher rahim melalui metode IVA dan kanker payudara dengan pemeriksaan klinis (CBE) belum dapat dilaksanakan karena belum adanya sarana dan prasarana yang mendukung pemeriksaan tersebut
0.00
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO 1
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA 2
YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH JUMLAH DESA/KE DITANGGUKEC DIKETAHUI AKHIR LANGI L 3
4
5
6
7
KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH PENDERITA
L
P
L+P
0-7 HARI
8
9
10
11
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
12
13
14
15
16
JUMLAH KEMATIAN
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
17
18
19
20
21
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
CFR (%)
ATTACK RATE (%)
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1 Keracunan Makanan
1
1
11-Nov-14
12-Nov-14
13-Nov-14
34
0
1,898
-
-
1.79
-
-
-
2 Keracunan Makanan
1
1
16-Jun-14
17-Jun-14
18-Jun-14
84
0
1,959
-
-
4.29
-
-
-
3 Flu singapura
1
1
10-Jun-14
11-Jun-14
12-Jun-14
13
0
6,726
-
-
0.19
-
-
-
4 Chikungunya
1
1
24-Dec-14 25-Dec-14
26-Dec-14
82
0
2,069
-
-
3.96
-
-
-
Sumber: Bidang P2PL
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
1 1
1 1
1
1
1
1
4
4
0
100.00 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! 100.00
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
K1
JUMLAH 4
230 242 262 385 518 558 293 795 124 505 132 224 624 694 168 333 311 211 6,609
K4
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
236 260 247 433 519 573 316 816 123 482 122 238 684 738 172 358 337 212 6,866
102.61 107.44 94.27 112.47 100.19 102.69 107.85 102.64 99.19 95.45 92.42 106.25 109.62 106.34 102.38 107.51 108.36 100.47 #DIV/0! 103.89
% 8
162 189 192 390 462 532 284 671 102 343 116 199 452 603 143 308 249 164 5,561
70.43 78.10 73.28 101.30 89.19 95.34 96.93 84.40 82.26 67.92 87.88 88.84 72.44 86.89 85.12 92.49 80.06 77.73 #DIV/0! 84.14
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT YANKES NIFAS JUMLAH DITOLONG NAKES JUMLAH % JUMLAH % 9
10
219 231 250 368 495 532 279 759 119 482 126 214 596 663 160 318 297 202 6,310
185 219 242 370 480 511 301 766 113 395 127 184 535 629 154 350 286 179 6,026
11
84.47 94.81 96.80 100.54 96.97 96.05 107.89 100.92 94.96 81.95 100.79 85.98 89.77 94.87 96.25 110.06 96.30 88.61 #DIV/0! 95.50
12
184 213 232 342 443 498 294 722 108 388 115 179 510 580 152 325 269 191 5,745
13
84.02 92.21 92.80 92.93 89.49 93.61 105.38 95.13 90.76 80.50 91.27 83.64 85.57 87.48 95.00 102.20 90.57 94.55 #DIV/0! 91.05
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
173 209 205 351 430 505 251 738 96 361 85 173 521 547 150 257 277 180 5,509
15
79.00 90.48 82.00 95.38 86.87 94.92 89.96 97.23 80.67 74.90 67.46 80.84 87.42 82.50 93.75 80.82 93.27 89.11 #DIV/0! 87.31
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH IBU HAMIL 4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1 PANYIPATAN
PANYIPATAN
230
0
-
0
-
19
8.3
12
5.2
9
3.9
40
17.4
20
BATAKAN
242
0
-
19
7.9
46
19.0
36
14.9
16
6.6
117
48.3
3 JORONG
JORONG
262
22
8.4
29
11.1
38
14.5
28
10.7
14
5.3
109
41.6
40
ASAM -ASAM
385
36
9.4
34
8.8
58
15.1
37
9.6
19
4.9
148
38.4
5 BATU AMPAR
TAJAU PECAH
518
0
-
10
1.9
58
11.2
63
12.2
26
5.0
157
30.3
6 KINTAP
KINTAP
558
14
2.5
24
4.3
124
22.2
122
21.9
106
19.0
376
67.4
70
SEI CUKA
293
0
-
5
1.7
37
12.6
65
22.2
53
18.1
160
54.6
8 PELAIHARI
PELAIHARI
795
22
2.8
23
2.9
55
6.9
75
9.4
35
4.4
188
23.6
90
SEI RIAM
124
0
-
2
1.6
18
14.5
46
37.1
24
19.4
90
72.6
10 0
ANGSAU
505
3
0.6
7
1.4
21
4.2
54
10.7
37
7.3
119
23.6
11 BAJUIN
TANJUNG HABULU
132
0
-
2
1.5
16
12.1
26
19.7
20
15.2
64
48.5
12 0
TIRTA JAYA
224
3
1.3
5
2.2
32
14.3
53
23.7
28
12.5
118
52.7
13 TAKISUNG
TAKISUNG
624
2
0.3
14
2.2
63
10.1
66
10.6
25
4.0
168
26.9
14 BATI - BATI
BATI - BATI
694
6
0.9
26
3.7
112
16.1
161
23.2
108
15.6
407
58.6
15 0
KAIT - KAIT
168
0
-
0
-
33
19.6
87
51.8
86
51.2
206
122.6
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
333
0
-
0
-
140
42.0
106
31.8
49
14.7
295
88.6
17 KURAU
KURAU
311
0
-
0
-
54
17.4
45
14.5
50
16.1
149
47.9
18 0
PADANG LUAS
211
0
-
0
-
0
-
160
75.8
143
67.8
303
143.6
19 BUMI MAKMUR
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
6,609
108
1.6
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
#DIV/0! 200
3.0
#DIV/0! 924
14.0
#DIV/0! 1,242
18.8
#DIV/0! 848
12.8
3,214
48.6
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1 PANYIPATAN
PANYIPATAN
315
1
0.3
3
1.0
60
19.0
31
9.8
19
6.0
20
BATAKAN
332
19
5.7
32
9.6
46
13.9
36
10.8
16
4.8 5.3
3 JORONG
JORONG
359
28
7.8
42
11.7
71
19.8
30
8.4
19
40
ASAM -ASAM
529
36
6.8
34
6.4
58
11.0
37
7.0
19
3.6
5 BATU AMPAR
TAJAU PECAH
711
9
1.3
127
17.9
78
11.0
75
10.5
32
4.5
6 KINTAP
KINTAP
765
19
2.5
38
5.0
240
31.4
123
16.1
107
14.0
70
SEI CUKA
402
1
0.2
7
1.7
53
13.2
90
22.4
62
15.4
8 PELAIHARI
PELAIHARI
1,092
33
3.0
57
5.2
253
23.2
106
9.7
51
4.7
90
SEI RIAM
170
0
-
2
1.2
46
27.1
47
27.6
25
14.7
10 0
ANGSAU
694
6
0.9
10
1.4
60
8.6
89
12.8
51
7.3
11 BAJUIN
TANJUNG HABULU
182
0
-
2
1.1
19
10.4
57
31.3
22
12.1 10.1
12 0
TIRTA JAYA
308
5
1.6
9
2.9
64
20.8
67
21.8
31
13 TAKISUNG
TAKISUNG
875
14
1.6
54
6.2
228
26.1
87
9.9
31
3.5
14 BATI - BATI
BATI - BATI
953
6
0.6
26
2.7
232
24.3
161
16.9
108
11.3
15 0
KAIT - KAIT
40.0
230
0
-
0
-
99
43.0
96
41.7
92
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG
457
72
15.8
68
14.9
140
30.6
106
23.2
49
10.7
17 KURAU
KURAU
426
29
6.8
104
24.4
59
13.8
50
11.7
55
12.9
18 0
PADANG LUAS
290
0
-
15
5.2
80
27.6
160
55.2
143
19 BUMI MAKMUR
0
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
#DIV/0! 9,090
278
3.1
#DIV/0! 630
6.9
#DIV/0! 1,886
20.7
#DIV/0! 1,448
15.9
49.3 #DIV/0!
932
10.3
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0
230 242 262 385 518 558 293 795 124 505 132 224 624 694 168 333 311 211 0 6609
193 215 225 361 443 529 268 726 96 478 125 209 474 612 158 287 281 168 5,848
83.91 88.84 85.88 93.77 85.52 94.80 91.47 91.32 77.42 94.65 94.70 93.30 75.96 88.18 94.05 86.19 90.35 79.62 #DIV/0! 88.49
189 213 222 339 415 508 259 687 94 451 115 200 460 605 153 280 272 163 5,625
82.17 88.02 84.73 88.05 80.12 91.04 88.40 86.42 75.81 89.31 87.12 89.29 73.72 87.18 91.07 84.08 87.46 77.25 #DIV/0! 85.11
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN 2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINT AP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
PUSKESMAS 3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINT AP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
JUMLAH IBU HAMIL 4
230 242 262 385 518 558 293 795 124 505 132 224 624 694 168 333 311 211 6,609
PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN 5
46 48 52 77 104 112 59 159 25 101 26 45 125 139 34 67 62 42 1,322
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
JUMLAH BAYI
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
105 112 123 192 247 271 141 372 59 238 63 105 290 324 80 156 144 98
103 108 115 158 224 236 125 352 54 221 57 98 278 307 72 146 139 94
3,120
2,887
-
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0
-
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0
46 34 50 80 88 110 104 190 35 133 20 53 143 169 42 71 50 18
100.00 70.25 95.42 103.90 84.94 98.57 177.47 119.50 141.13 131.68 75.76 118.30 114.58 121.76 125.00 106.61 80.39 42.65 #DIV/0! 1436 108.64
208 220 238 350 471 507 266 724 113 459 120 203 568 631 152 302 283 192 6,007
16 17 18 29 37 41 21 56 9 36 9 16 44 49 12 23 22 15
15 16 17 24 34 35 19 53 8 33 9 15 42 46 11 22 21 14
468
433
31 33 36 53 71 76 40 109 17 69 18 30 85 95 23 45 42 29 901
24 25 13 55 55 73 38 83 14 35 13 29 84 97 15 37 50 8 748
76.92 75.76 36.41 104.76 77.85 95.99 95.24 76.43 82.60 50.84 72.22 95.24 98.59 102.48 65.79 81.68 117.79 27.78 #DIV/0! 83.01
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 PESERTA KB AKTIF NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KON DOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
0 5 11 82 75 0 18 30 3 105 30 24 29 1 1 0 2 0
0.0 0.4 0.5 2.2 2.1 0.0 0.8 0.5 0.3 3.0 3.2 2.1 0.7 0.1 0.1 0.0 0.1 0.0 #DIV/0! 416 1.2
Sumber: Bidang Kesga Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
0 28 0 6 8 0 13 19 0 62 4 5 16 0 0 0 0 4
0.0 2.1 0.0 0.2 0.2 0.0 0.5 0.3 0.0 1.8 0.4 0.4 0.4 0.0 0.0 0.0 0.0 1.1 #DIV/0! 165 0.5
0 16 27 37 117 2 47 39 22 68 17 29 52 3 0 0 0 0
0.0 1.2 1.3 1.0 3.3 0.2 2.0 0.6 2.5 1.9 1.8 2.5 1.3 0.4 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 476 1.3
0 94 97 220 423 37 242 162 28 177 55 80 170 53 53 0 64 153
0.0 6.9 4.6 6.0 12.0 2.9 10.1 2.6 3.1 5.0 5.8 6.9 4.2 7.4 2.9 0.0 3.5 41.4 #DIV/0! 2,108 5.8
0 0.0 143 10.6 135 6.4 345 9.4 623 17.7 39 3.1 320 13.4 250 4.0 53 5.9 412 11.7 106 11.1 138 11.9 267 6.6 57 7.9 54 3.0 0 0.0 66 3.6 157 42.4 0 #DIV/0! 3,165 8.8
0 18 7 169 44 7 18 0 0 80 12 13 139 0 22 0 59 0
0.0 125 44.0 159 56.0 1.3 1,001 74.0 191 14.1 0.3 1,416 67.0 555 26.3 4.6 2,015 54.8 1,149 31.2 1.2 1,783 50.5 1,079 30.6 0.6 887 70.0 334 26.4 0.8 1,548 64.7 507 21.2 0.0 3,208 52.0 2,715 44.0 0.0 368 41.1 474 53.0 2.3 2,110 59.9 910 25.9 1.3 523 54.9 311 32.7 1.1 646 55.5 367 31.5 3.4 3,001 73.7 667 16.4 0.0 517 72.1 143 19.9 1.2 803 44.6 921 51.2 0.0 0 0.0 0 0.0 3.2 946 51.1 780 42.1 0.0 153 41.4 60 16.2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 588 1.6 21,050 58.3 11,322 31.3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 8 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0 0.0
JUMLAH
%
24
25
284 100.0 1,210 89.4 1,978 93.6 3,333 90.6 2,906 82.3 1,228 96.9 2,073 86.6 5,923 96.0 842 94.1 3,108 88.3 846 88.9 1,026 88.1 3,807 93.4 660 92.1 1,746 97.0 0 0.0 1,785 96.4 213 57.6 0 #DIV/0! 32,968 91.2
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
26
27
284 1,353 2,113 3,678 3,529 1,267 2,393 6,173 895 3,520 952 1,164 4,074 717 1,800 0 1,851 370 0 36,133
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 0.0 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 PESERTA KB BARU NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
MKJP
PUSKESMAS
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
NON MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
0 0 6 1 4 0 0 13 3 14 2 11 3 34 0 0 2 0
0.0 0.0 2.9 0.2 1.0 0.0 0.0 1.3 1.7 3.7 1.4 4.2 0.5 0.6 0.0 0.0 0.1 0.0 #DIV/0! 93 0.7
Sumber: Bidang Kesga Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
0 0 0 0 0 0 0 18 0 0 0 1 5 5 0 0 0 4
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1.8 0.0 0.0 0.0 0.4 0.9 0.1 0.0 0.0 0.0 1.5 #DIV/0! 33 0.3
0 0 5 6 8 2 4 15 22 1 2 5 18 37 4 0 0 0
0.0 0.0 2.5 1.0 2.1 0.3 1.8 1.5 12.6 0.3 1.4 1.9 3.2 0.6 1.2 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 129 1.0
0 0 6 61 16 37 7 65 28 0 3 25 32 212 16 0 64 25
0.0 0.0 2.9 10.2 4.2 6.1 3.2 6.6 16.1 0.0 2.2 9.7 5.7 3.7 4.8 0.0 3.4 9.5 #DIV/0! 597 4.6
0 0.0 0 0.0 17 8.3 68 11.4 28 7.3 39 6.4 11 5.0 111 11.3 53 30.5 15 4.0 7 5.0 42 16.2 58 10.3 288 5.0 20 6.0 0 0.0 66 3.6 29 11.1 0 #DIV/0! 852 6.6
0 0 1 55 4 7 1 0 0 6 1 7 34 54 5 0 65 0
0.0 0.0 0.5 9.2 1.0 1.2 0.5 0.0 0.0 1.6 0.7 2.7 6.0 0.9 1.5 0.0 3.5 0.0 #DIV/0! 240 1.9
0 207 150 259 282 474 197 512 121 302 105 154 389 2,223 148 0 946 172
0.0 95.8 73.5 43.4 73.6 78.2 90.0 52.3 69.5 80.1 75.5 59.5 69.0 38.3 44.4 0.0 50.9 65.6 #DIV/0! 6,641 51.2
0 9 36 215 69 86 9 356 0 54 26 56 83 3,233 160 0 780 61
0.0 4.2 17.6 36.0 18.0 14.2 4.1 36.4 0.0 14.3 18.7 21.6 14.7 55.8 48.0 0.0 42.0 23.3 #DIV/0! 5,233 40.4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0 0.0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
%
JUMLAH
%
23
24
25
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 1 0.0
0 0.0 216 100.0 187 91.7 529 88.6 355 92.7 567 93.6 208 95.0 868 88.7 121 69.5 362 96.0 132 95.0 217 83.8 506 89.7 5,510 95.0 313 94.0 0 0.0 1,791 96.4 233 88.9 0 #DIV/0! 12,115 93.4
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP 26
27
0 0.0 216 100.0 204 100.0 597 100.0 383 100.0 606 100.0 219 100.0 979 100.0 174 100.0 377 100.0 139 100.0 259 100.0 564 100.0 5,798 100.0 333 100.0 0 0.0 1,857 100.0 262 100.0 0 #DIV/0! 12,967 100.0
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
1,793 1,889 2,042 3,006 4,045 4,351 2,285 6,208 971 3,943 1,030 1,748 4,873 5,419 1,308 2,598 2,427 1,648 0 51,584
PESERTA KB BARU
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
0 216 204 597 383 606 219 979 174 377 139 259 564 5,798 333 0 1,857 262 0 12,967
0.0 11.4 10.0 19.9 9.5 13.9 9.6 15.8 17.9 9.6 13.5 14.8 11.6 107.0 25.5 0.0 76.5 15.9 #DIV/0! 25.1
284 1,353 2,113 3,678 3,529 1,267 2,393 6,173 895 3,520 952 1,164 4,074 717 1,800 0 1,851 370 0 36,133
15.8 71.6 103.5 122.4 87.2 29.1 104.7 99.4 92.2 89.3 92.4 66.6 83.6 13.2 137.6 0.0 76.3 22.5 #DIV/0! 70.0
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
JUMLAH LAHIR HIDUP
PUSKESMAS 3
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
JORONG 0 ASAM -ASAM
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
111
77
188
111
103
116
219
103
100 100.0
77
100.0
188
100.0
5
4.5
5
6.5
10
5.3
116
100.0
219
100.0
9
8.7
7
6.0
16
7.3
129
115
244
129
100.0
115
100.0
244
100.0
3
2.3
5
4.3
8
3.3
200
188
388
200
100.0
188
100.0
388
100.0
3
1.5
9
4.8
12
3.1
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
256
226
482
256
100.0
226
100.0
482
100.0
12
4.7
18
8.0
30
6.2
6
KINTAP
KINTAP
272
253
525
272
100.0
253
100.0
525
100.0
11
4.0
10
4.0
21
4.0
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
148
154
302
148
100.0
154
100.0
302
100.0
1
0.7
7
4.5
8
2.6
423
344
767
423
100.0
344
100.0
767
100.0
23
5.4
20
5.8
43
5.6
9
0 SEI RIAM
63
55
118
63
100.0
55
100.0
118
100.0
5
7.9
2
3.6
7
5.9
10
0 ANGSAU
210
181
391
210
100.0
181
100.0
391
100.0
11
5.2
7
3.9
18
4.6
71
56
127
71
100.0
56
100.0
127
100.0
2
2.8
3
5.4
5
3.9
109
76
185
109
100.0
76
100.0
185
100.0
7
6.4
2
2.6
9
4.9
11 BAJUIN 12
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
13 TAKISUNG
TAKISUNG
256
280
536
256
100.0
280
100.0
536
100.0
10
3.9
13
4.6
23
4.3
14 BATI - BATI
BATI - BATI
354
275
629
354
100.0
275
100.0
629
100.0
18
5.1
18
6.5
36
5.7 7.5
90
69
159
90
100.0
69
100.0
159
100.0
7
7.8
5
7.2
12
16 TAMBANG ULANG
15
TAMBANG ULANG
171
176
347
171
100.0
176
100.0
347
100.0
6
3.5
2
1.1
8
2.3
17 KURAU
KURAU
162
130
292
162
100.0
130
100.0
292
100.0
9
5.6
7
5.4
16
5.5
99
96
195
99
100.0
96
4
4.0
3
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
0 KAIT - KAIT
0 PADANG LUAS 0
0 3,227
2,867
6,094
#DIV/0! 3,227
100.0
2,867
100.0
195
100.0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
100.0
6,094
100.0
#DIV/0! 146
4.5
143
3.1
7
3.6
#DIV/0!
0
#DIV/0!
5.0
289
4.7
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P
JUMLAH BAYI
PANYIPATAN
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
105
103
208
0.0
0.0
184
88.46
0.0
0.0
179
0 BATAKAN
112
108
220
0.0
0.0
214
97.27
0.0
0.0
212
96.36
JORONG
123
115
238
0.0
0.0
241
101.26
0.0
0.0
230
96.64 101.43
0 ASAM -ASAM
86.06
192
158
350
0.0
0.0
384
109.71
0.0
0.0
355
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
247
224
471
0.0
0.0
477
101.27
0.0
0.0
468
99.36
6
KINT AP
KINT AP
271
236
507
0.0
0.0
523
103.16
0.0
0.0
510
100.59
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
141
125
266
0.0
0.0
299
112.41
0.0
0.0
294
110.53
372
352
724
0.0
0.0
762
105.25
0.0
0.0
751
103.73
9
0 SEI RIAM
59
54
113
0.0
0.0
115
101.77
0.0
0.0
111
98.23
10
0 ANGSAU
238
221
459
0.0
0.0
387
84.31
0.0
0.0
394
85.84 105.83
11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15
63
57
120
0.0
0.0
125
104.17
0.0
0.0
127
0 TIRTA JAYA
TANJUNG HABULU
105
98
203
0.0
0.0
183
90.15
0.0
0.0
174
85.71
TAKISUNG
290
278
568
0.0
0.0
533
93.84
0.0
0.0
525
92.43
BATI - BATI
324
307
631
0.0
0.0
631
100.00
0.0
0.0
618
97.94
0 KAIT - KAIT
80
72
152
0.0
0.0
156
102.63
0.0
0.0
156
102.63 111.59
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
156
146
302
0.0
0.0
349
115.56
0.0
0.0
337
17 KURAU
KURAU
144
139
283
0.0
0.0
291
102.83
0.0
0.0
277
97.88
98
94
192
0.0
0.0
191
99.48
0.0
0.0
171
89.06
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
0 PADANG LUAS 0
0
0
0
3,120
2,887
6,007
#DIV/0! 0
0.0
#DIV/0! 0
0.0
0 #DIV/0! 6,045
100.63
#DIV/0! 0
0.0
#DIV/0! 0
0.0
0 #DIV/0! 5,889
98.04
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 0
0 0 0 0
0
0
JUMLAH BAYI L
P
L+P
4
5
6
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0 -
-
201 212 171 310 383 484 267 598 103 306 120 157 490 483 114 101 258 169 4,927
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 7
8
9
10
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 -
0.0
11
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 -
0.0
104 150 134 210 175 395 258 470 62 223 82 123 186 265 74 60 215 73 3,259
Ket : Data diatas berdasarkan survey Bulan Februari dan Agustus 2014, saat survey ada 1.098 balita yang tidak datang ke posyandu. Sumber:Bidang Kesehatan Keluarga
12
51.74 70.75 78.36 67.74 45.69 81.61 96.63 78.60 60.19 72.88 68.33 78.34 37.96 54.87 64.91 59.41 83.33 43.20 #DIV/0! 66.15
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS 3
PANYIPATAN
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
105
103
208
84
80.00
67
65.05
151
72.60
0 BATAKAN
112
108
220
62
55.36
80
74.07
142
64.55
JORONG
123
115
238
121
98.37
108
93.91
229
96.22
192
158
350
150
78.13
221
139.87
371
106.00
0 ASAM -ASAM
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
247
224
471
239
96.76
197
87.95
436
92.57
6
KINT AP
KINT AP
271
236
507
278
102.58
255
108.05
533
105.13
141
125
266
129
91.49
140
112.00
269
101.13
372
352
724
414
111.29
403
114.49
817
112.85 83.19
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
59
54
113
47
79.66
47
87.04
94
10
0 ANGSAU
238
221
459
214
89.92
198
89.59
412
89.76
63
57
120
63
100.00
60
105.26
123
102.50 91.13
11 BAJUIN 12
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
105
98
203
95
90.48
90
91.84
185
13 TAKISUNG
TAKISUNG
290
278
568
232
80.00
240
86.33
472
83.10
14 BATI - BATI
BATI - BATI
324
307
631
357
110.19
306
99.67
663
105.07
15
80
72
152
82
102.50
76
105.56
158
103.95
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
156
146
302
66
42.31
71
48.63
137
45.36
17 KURAU
KURAU
144
139
283
110
76.39
127
91.37
237
83.75
98
94
192
93
94.90
88
93.62
181
94.27
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
0 KAIT - KAIT
0 PADANG LUAS 0
0
0
0
3,120
2,887
6,007
#DIV/0! 2,836
90.90
#DIV/0! 2,774
96.09
0 5,610
#DIV/0! 93.39
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
3
4
5
6
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10
135
135
0
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINT AP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2Pl
PUSKESMAS
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINT AP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 hari P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
111 103 129 200 256 272 148 423 63 210 71 109 256 354 90 171 162 99
77 116 115 188 226 253 154 344 55 181 56 76 280 275 69 176 130 96
3227
2867
188 219 244 388 482 525 302 767 118 391 127 185 536 629 159 347 292 195 0 6094
106 95 136 130 199 279 127 429 59 211 52 103 260 303 86 162 152 96
95.50 92.23 105.43 65.00 77.73 102.57 85.81 101.42 93.65 100.48 73.24 94.50 101.56 85.59 95.56 94.74 93.83 96.97 #DIV/0! 2985 92.50
72 108 118 122 178 286 123 352 54 182 36 72 262 250 66 167 123 101
93.51 93.10 102.61 64.89 78.76 113.04 79.87 102.33 98.18 100.55 64.29 94.74 93.57 90.91 95.65 94.89 94.62 105.21 #DIV/0! 2672 93.20
178 94.68 203 92.69 254 104.10 252 64.95 377 78.22 565 107.62 250 82.78 781 101.83 113 95.76 393 100.51 88 69.29 175 94.59 522 97.39 553 87.92 152 95.60 329 94.81 275 94.18 197 101.03 0 #DIV/0! 5657 92.83
92 85 133 202 225 254 130 350 58 194 61 101 239 337 82 156 142 85
82.88 82.52 103.10 101.00 87.89 93.38 87.84 82.74 92.06 92.38 85.92 92.66 93.36 95.20 91.11 91.23 87.65 85.86 #DIV/0! 2926 90.67
84 99 143 202 196 278 132 352 51 173 49 92 274 260 59 158 120 91
109.09 85.34 124.35 107.45 86.73 109.88 85.71 102.33 92.73 95.58 87.50 121.05 97.86 94.55 85.51 89.77 92.31 94.79 #DIV/0! 2813 98.12
176 93.62 184 84.02 276 113.11 404 104.12 421 87.34 532 101.33 262 86.75 702 91.53 109 92.37 367 93.86 110 86.61 193 104.32 513 95.71 597 94.91 141 88.68 314 90.49 262 89.73 176 90.26 0 #DIV/0! 5739 94.17
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 20 3 JORONG 40 5 BATU AMPAR 6 KI NTAP 70 8 PELAIHARI 90 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 P
L
L+P
POLIO 4a P
L
L+P
CAMPAK P
L
L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KI NTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
105 112 123 192 247 271 141 372 59 238 63 105 290 324 80 156 144 98 0 3,120
103 108 115 158 224 236 125 352 54 221 57 98 278 307 72 146 139 94 0 2,887
208 220 238 350 471 507 266 724 113 459 120 203 568 631 152 302 283 192 0 6,007
99 120 127 186 214 239 137 374 46 168 71 96 208 293 66 155 139 89 2,827
94.29 107.14 103.25 96.88 86.64 88.19 97.16 100.54 77.97 70.59 112.70 91.43 71.72 90.43 82.50 99.36 96.53 90.82 #DIV/0! 90.61
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
81 143 130 198 177 274 138 299 55 151 61 81 226 233 57 181 134 71 2,690
78.64 132.41 113.04 125.32 79.02 116.10 110.40 84.94 101.85 68.33 107.02 82.65 81.29 75.90 79.17 123.97 96.40 75.53 #DIV/0! 93.18
180 263 257 384 391 513 275 673 101 319 132 177 434 526 123 336 273 160 0 5,517
86.54 119.55 107.98 109.71 83.01 101.18 103.38 92.96 89.38 69.50 110.00 87.19 76.41 83.36 80.92 111.26 96.47 83.33 #DIV/0! 91.84
99 120 127 138 206 236 132 368 46 161 72 94 210 278 65 154 139 96 2,741
94.29 107.14 103.25 71.88 83.40 87.08 93.62 98.92 77.97 67.65 114.29 89.52 72.41 85.80 81.25 98.72 96.53 97.96 #DIV/0! 87.85
76 143 130 155 174 280 140 294 55 155 61 81 209 241 57 181 134 81
73.79 132.41 113.04 98.10 77.68 118.64 112.00 83.52 101.85 70.14 107.02 82.65 75.18 78.50 79.17 123.97 96.40 86.17 #DIV/0! 2,647 91.69
175 263 257 293 380 516 272 662 101 316 133 175 419 519 122 335 273 177 0 5,388
84.13 119.55 107.98 83.71 80.68 101.78 102.26 91.44 89.38 68.85 110.83 86.21 73.77 82.25 80.26 110.93 96.47 92.19 #DIV/0! 89.70
96 108 145 183 203 279 148 365 43 159 75 92 230 329 64 151 139 101
91.43 96.43 117.89 95.31 82.19 102.95 104.96 98.12 72.88 66.81 119.05 87.62 79.31 101.54 80.00 96.79 96.53 103.06 #DIV/0! 2,910 93.27
68 109 99 204 186 258 140 312 51 152 60 94 238 255 59 183 121 96 2,685
66.02 100.93 86.09 129.11 83.04 109.32 112.00 88.64 94.44 68.78 105.26 95.92 85.61 83.06 81.94 125.34 87.05 102.13 #DIV/0! 93.00
164 217 244 387 389 537 288 677 94 311 135 186 468 584 123 334 260 197 0 5,595
78.85 98.64 102.52 110.57 82.59 105.92 108.27 93.51 83.19 67.76 112.50 91.63 82.39 92.55 80.92 110.60 91.87 102.60 #DIV/0! 93.14
96 92 145 183 203 279 148 365 43 158 75 95 230 330 64 151 139 101 2,897
91.43 82.14 117.89 95.31 82.19 102.95 104.96 98.12 72.88 66.39 119.05 90.48 79.31 101.85 80.00 96.79 96.53 103.06 #DIV/0! 92.85
68 91 99 204 186 258 140 312 51 153 60 94 238 255 59 183 120 96 2,667
66.02 84.26 86.09 129.11 83.04 109.32 112.00 88.64 94.44 69.23 105.26 95.92 85.61 83.06 81.94 125.34 86.33 102.13 #DIV/0! 92.38
164 183 244 387 389 537 288 677 94 311 135 189 468 585 123 334 259 197 0 5,564
78.85 83.18 102.52 110.57 82.59 105.92 108.27 93.51 83.19 67.76 112.50 93.10 82.39 92.71 80.92 110.60 91.52 102.60 #DIV/0! 92.63
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
L
P
L+P
4
5
6
48 63 130 101 97 109 87 190 21 99 29 46 145 174 36 134 74 47 1,630
52 71 88 120 105 126 88 191 33 93 34 56 147 145 31 126 67 52 1,625
100 134 218 221 202 235 175 381 54 192 63 102 292 319 67 260 141 99 3,255
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % SƷ S 7
48 63 123 101 97 109 87 190 21 98 29 46 143 174 36 132 74 47
8
9
10
JUMLAH
L+P S
%
L
P
11
12
13
14
538 590 975 922 1,188 1,337 610 1,766 249 994 333 581 1,052 1,048 415 568 623 312
623 620 647 928 1,173 1,294 629 1,752 210 965 333 551 1,029 1,105 403 607 623 372
14,101
13,864
100.00 52 100.00 100 100.00 100.00 71 100.00 134 100.00 94.62 82 93.18 205 94.04 100.00 120 100.00 221 100.00 100.00 105 100.00 202 100.00 100.00 126 100.00 235 100.00 100.00 88 100.00 175 100.00 100.00 191 100.00 381 100.00 100.00 30 90.91 51 94.44 98.99 92 98.92 190 98.96 100.00 34 100.00 63 100.00 100.00 56 100.00 102 100.00 98.62 141 95.92 284 97.26 100.00 145 100.00 319 100.00 100.00 31 100.00 67 100.00 98.51 124 98.41 256 98.46 100.00 67 100.00 141 100.00 100.00 52 100.00 99 100.00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1,618 99.26 1,607 98.89 3,225 99.08
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P % % S S 15
1,161 1,210 1,622 1,850 2,361 2,631 1,239 3,518 459 1,959 666 1,132 2,081 2,153 818 1,175 1,246 684 27,965
Sumber: Bidang Kesga Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
16
518 579 920 895 1,092 1,294 606 1,674 249 910 330 578 1,007 1,048 415 568 615 312
17
96.28 98.14 94.36 97.07 91.92 96.78 99.34 94.79 100.00 91.55 99.10 99.48 95.72 100.00 100.00 100.00 98.72 100.00 #DIV/0! 13,610 96.52
18
580 604 606 904 1,131 1,247 624 1,721 210 933 331 551 1,003 1,105 403 607 618 372
19
93.10 97.42 93.66 97.41 96.42 96.37 99.21 98.23 100.00 96.68 99.40 100.00 97.47 100.00 100.00 100.00 99.20 100.00 #DIV/0! 13,550 97.74
JUMLAH
L+P S
%
L
P
L+P
20
21
22
23
24
1,098 94.57 1,183 97.77 1,526 94.08 1,799 97.24 2,223 94.16 2,541 96.58 1,230 99.27 3,395 96.50 459 100.00 1,843 94.08 661 99.25 1,129 99.73 2,010 96.59 2,153 100.00 818 100.00 1,175 100.00 1,233 98.96 684 100.00 #DIV/0! 27,160 97.12
586 653 1,098 1,023 1,285 1,446 697 1,956 270 1,092 362 627 1,195 1,222 451 700 697 359 15,719
675 691 729 1,048 1,278 1,420 717 1,943 240 1,057 367 607 1,170 1,250 434 731 690 424 15,471
1,261 1,344 1,827 2,071 2,563 2,866 1,414 3,899 510 2,149 729 1,234 2,365 2,472 885 1,431 1,387 783 31,190
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 25
26
566 96.59 642 98.32 1,043 94.99 996 97.36 1,189 92.53 1,403 97.03 693 99.43 1,864 95.30 270 100.00 1,008 92.31 359 99.17 624 99.52 1,150 96.23 1,222 100.00 451 100.00 700 100.00 689 98.85 359 100.00 #DIV/0! 15,228 96.88
27
28
632 93.63 675 97.68 688 94.38 1,024 97.71 1,236 96.71 1,373 96.69 712 99.30 1,912 98.40 240 100.00 1,025 96.97 365 99.46 607 100.00 1,144 97.78 1,250 100.00 434 100.00 731 100.00 685 99.28 424 100.00 #DIV/0! 15,157 97.97
L+P S
%
29
30
1,198 95.00 1,317 97.99 1,731 94.75 2,020 97.54 2,425 94.62 2,776 96.86 1,405 99.36 3,776 96.85 510 100.00 2,033 94.60 724 99.31 1,231 99.76 2,294 97.00 2,472 100.00 885 100.00 1,431 100.00 1,374 99.06 783 100.00 #DIV/0! 30,385 97.42
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
PUSKESMAS
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
BGM % (D/S)
L
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
155 300 157 143 745 400 213 415 67 257 96 71 349 583 93 197 195 51
189 311 149 142 341 390 193 491 73 301 104 85 380 579 95 187 183 85
4,487
4,278
231 389 247 198 1,044 574 322 608 110 506 144 113 544 760 153 319 286 80 6,628
248 426 218 213 507 593 312 647 108 496 143 120 606 748 140 287 290 111
479 815 465 411 1,551 1,167 634 1,255 218 1,002 287 233 1,150 1,508 293 606 576 191 0 6,213 12,841
344 67.1 76.2 71.8 611 77.1 73.0 75.0 306 63.6 68.3 65.8 285 72.2 66.7 69.3 1,086 71.4 67.3 70.0 790 69.7 65.8 67.7 406 66.1 61.9 64.0 906 68.3 75.9 72.2 140 60.9 67.6 64.2 558 50.8 60.7 55.7 200 66.7 72.7 69.7 156 62.8 70.8 67.0 729 64.2 62.7 63.4 1,162 76.7 77.4 77.1 188 60.8 67.9 64.2 384 61.8 65.2 63.4 378 68.2 63.1 65.6 136 63.8 76.6 71.2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8,765 67.7 68.9 68.3
JUMLA H 13
1 0 0 3 2 10 1 3 0 5 2 1 5 6 0 3 3 2
P % 14
0.65 2.10 0.27 2.50 0.47 0.72 1.95 2.08 1.41 1.43 1.03 1.52 1.54 3.92 #DIV/0! 47 1.05
JUMLA H 15
3 0 0 4 2 14 4 8 0 8 0 1 4 12 0 6 6 0
L+P % 16
1.59 2.82 0.59 3.59 2.07 1.63 2.66 1.18 1.05 2.07 3.21 3.28 #DIV/0! 72 1.68
JUMLA H 17
% 18
4 1.16 0 0 7 2.46 4 0.37 24 3.04 5 1.23 11 1.21 0 13 2.33 2 1.00 2 1.28 9 1.23 18 1.55 0 9 2.34 9 2.38 2 1.47 0 #DIV/0! 119 1.36
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINT AP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
PUSKESMAS
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINT AP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
611 646 710 1,114 1,431 1,569 819 2,153 341 1,379 368 611 1,679 1,880 465 906 832 565 0 18,079
598 628 668 916 1,299 1,368 723 2,037 314 1,282 327 659 1,609 1,776 418 847 805 547 0 16,821
1,209 1,274 1,378 2,030 2,730 2,937 1,542 4,190 655 2,661 695 1,270 3,288 3,656 883 1,753 1,637 1,112 0 34,900
137 413 446 924 720 414 335 966 183 282 311 200 278 830 209 1,176 388 465 8,677
22.42 63.93 62.82 82.94 50.31 26.39 40.90 44.87 53.67 20.45 84.51 32.73 16.56 44.15 44.95 129.80 46.63 82.30 #DIV/0! 47.99
135 442 421 807 741 395 333 950 167 310 304 227 284 767 218 1,274 356 465 8,596
22.58 70.38 63.02 88.10 57.04 28.87 46.06 46.64 53.18 24.18 92.97 34.45 17.65 43.19 52.15 150.41 44.22 85.01 #DIV/0! 51.10
272 855 867 1,731 1,461 809 668 1,916 350 592 615 427 562 1,597 427 2,450 744 930 0 17,273
22.50 67.11 62.92 85.27 53.52 27.55 43.32 45.73 53.44 22.25 88.49 33.62 17.09 43.68 48.36 139.76 45.45 83.63 #DIV/0! 49.49
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 BALITA NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINT AP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINT AP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
PUSKESMAS L
P
L+P
L
JUMLAH (D) P
4
5
6
7
8
744 722 732 1,201 1,646 1,705 918 2,399 374 1,540 398 701 1,790 2,186 548 1,097 1,012 630
674 772 884 1,179 1,554 1,739 890 2,513 394 1,580 417 682 2,066 2,101 487 959 907 674
20,343
20,472
1,418 1,494 1,616 2,380 3,200 3,444 1,808 4,912 768 3,120 815 1,383 3,856 4,287 1,035 2,056 1,919 1,304 0 40,815
457 530 620 890 1,159 1,322 693 1,627 335 1,230 300 490 1,195 1,170 367 586 560 463
458 523 625 886 947 1,325 697 1,638 333 1,219 305 489 1,223 1,174 383 626 577 459
13,994
13,887
L+P 9
BGM P
L
% (D/S) P
L L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
14
15
16
17
18
915 61.4 68.0 64.5 1,053 73.4 67.7 70.5 1,245 84.7 70.7 77.0 1,776 74.1 75.1 74.6 2,106 70.4 60.9 65.8 2,647 77.5 76.2 76.9 1,390 75.5 78.3 76.9 3,265 67.8 65.2 66.5 668 89.6 84.5 87.0 2,449 79.9 77.2 78.5 605 75.4 73.1 74.2 979 69.9 71.7 70.8 2,418 66.8 59.2 62.7 2,344 53.5 55.9 54.7 750 67.0 78.6 72.5 1,212 53.4 65.3 58.9 1,137 55.3 63.6 59.2 922 73.5 68.1 70.7 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 27,881 68.8 67.8 68.3
7 2 1 9 8 25 1 8 1 10 3 5 9 32 2 6 5 9
1.53 0.38 0.16 1.01 0.69 1.89 0.14 0.49 0.30 0.81 1.00 1.02 0.75 2.74 0.54 1.02 0.89 1.94 #DIV/0! 143 1.02
10 0 0 10 12 31 6 16 2 14 0 8 10 39 1 6 11 4
L+P
2.18 1.13 1.27 2.34 0.86 0.98 0.60 1.15 1.64 0.82 3.32 0.26 0.96 1.91 0.87 #DIV/0! 180 1.30
17 1.86 2 0.19 1 0.08 19 1.07 20 0.95 56 2.12 7 0.50 24 0.74 3 0.45 24 0.98 3 0.50 13 1.33 19 0.79 71 3.03 3 0.40 12 0.99 16 1.41 13 1.41 0 #DIV/0! 323 1.16
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Bidang Kesga
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P L+P % % % S S S
JUMLAH DITEMUKAN L
P
L+P
4
5
6
7
8
1
1 -
1
1
1
1
1
2
1
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 100.0 0.0 0.0 #DIV/0! 100.0
9
10
1
1
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 100.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 100.0
11
12
1 1 2
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 100.0 0.0 100.0 0.0 0.0 #DIV/0! 100.0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
2
3
PANYIPATAN 0 JORONG 0 BATU AMPAR KINTAP 0 PELAIHARI 0 0 BAJUIN 0 TAKISUNG BATI - BATI 0 TAMBANG ULANG KURAU 0 BUMI MAKMUR
JUMLAH (KAB/KOTA)
P
4
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
5
P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
280 245 265 431 580 665 401 796 118 570 156 231 613 767 200 379 131 246 0
135 107 136 216 314 344 173 409 65 290 99 105 290 422 102 198 58 107
3,739
3,335
7,074
3,570
95.7 97.3 95.1 91.9 99.4 100.0 80.1 97.8 98.5 91.8 100.0 89.0 93.2 98.1 100.0 99.0 100.0 92.2 #DIV/0!
133 132 122 213 252 321 168 371 50 240 57 105 291 323 98 176 71 126
95.5
3,249
95.5
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
13
14
15
L+P
L+P
139 135 122 196 264 321 185 378 52 254 57 113 302 337 98 179 73 130
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Bidang Kesga
L
141 110 143 235 316 344 216 418 66 316 99 118 311 430 102 200 58 116 0
SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
95.7 97.8 100.0 108.7 95.5 100.0 90.8 98.1 96.2 94.5 100.0 92.9 96.4 95.8 100.0 98.3 97.3 96.9 #DIV/0!
268 239 258 429 566 665 341 780 115 530 156 210 581 745 200 374 129 233 0
97.4
6,819
97.4
95.7 97.6 97.4 99.5 97.6 100.0 85.0 98.0 97.5 93.0 100.0 90.9 94.8 97.1 100.0 98.7 98.5 94.7 #DIV/0!
12 8 10 12 22 16 12 28 5 14 8 11 24 22 4 14 18 14
12 7 10 12 22 14 12 26 5 14 7 11 24 22 4 14 8 14
100.00 87.50 100.00 100.00 100.00 87.50 100.00 92.86 100.00 100.00 87.50 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 44.44 100.00 #DIV/0!
96.4
254
238
93.70
96.4
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS 3
1 PANYIPATAN 0 2 JORONG 0 3 BATU AMPAR 4KINTAP 0 5 PELAIHARI 0 0 6 BAJUIN 0 7 TAKISUNG 8 BATI - BATI 0 9 TAMBANG ULANG 10 KURAU 0 11 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Bidang Yankes
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
61 115 476 92 80 178 246 653 67 306 118 86 121 138 38 209 72 -
6
92 78 54 34 30 281 42 188 30 163 68 56 217 155 27 87 220 9
0.7 1.5 8.8 2.7 2.7 0.6 5.9 3.5 2.2 1.9 1.7 1.5 0.6 0.9 1.4 2.4 0.3 0.0 #DIV/0!
3,056
1,831
1.7
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN
PANYIPATAN 0 BATAKAN 2 JORONG JORONG 0 ASAM -ASAM 3 BATU AMPAR TAJAU PECAH 4KINTAP KINTAP 0 SEI CUKA 5 PELAIHARI PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU 6 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA 7 TAKISUNG TAKISUNG 8 BATI - BATI BATI - BATI 0 KAIT - KAIT 9 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 10 KURAU KURAU 0 PADANG LUAS 11 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Bidang Yankes
JUMLAH JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI MASSAL 4
5
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
6
7
8
JUMLAH MURID SD/MI
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
112 94 124 274 170 819 415 1,127 198 349 310 316 617 2,730 790 820 -
100.0 100.0 100.0 72.9 100.0 81.9 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 0.0 100.0 100.0 0.0
0.0
9,265
97.0
12 8 10 12 22 15 12 28 5 14 8 11 14 22 4 14 18 -
5 4 7 9 3 12 7 25 2 11 6 7 10 21 14 8 -
41.7 50.0 70.0 75.0 13.6 80.0 58.3 89.3 40.0 78.6 75.0 63.6 71.4 95.5 0.0 100.0 44.4 0.0
5 4 7 9 3 12 7 25 2 11 6 7 10 21 14 8 -
41.7 50.0 70.0 75.0 13.6 80.0 58.3 89.3 40.0 78.6 75.0 63.6 71.4 95.5 0.0 100.0 44.4 0.0
-
229
151
65.9
151
65.9
-
-
1,391 1,535 1,456 2,471 1,278 3,508 1,892 4,934 648 2,630 785 1,392 4,311 4,124 970 1,798 1,825 -
-
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
-
36,948
-
0.0
-
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
456 317 435 1,611 475 1,790 794 2,214 389 1,226 290 980 2,920 2,730 284 790 820 -
32.8 20.7 29.9 65.2 37.2 51.0 42.0 44.9 60.0 46.6 36.9 70.4 67.7 66.2 29.3 43.9 44.9 0.0
0.0
18,521
50.1
112 94 124 376 170 1,000 415 1,127 198 349 310 316 617 2,730 790 820 -
-
9,548
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 -
0.0
-
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 USILA (60TAHUN+) NO 1
KECAMATAN 2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH
3
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
243 171 889 765 432 834 421 598 363 834 543 678 312 315 798 423 422 468
221 321 865 799 498 812 468 501 343 912 483 403 331 683 785 345 433 461
9,509
9,664
0
464 492 1,754 1,564 930 1,646 889 1,099 706 1,746 1,026 1,081 643 998 1,583 768 855 929 0 19,173
181 97 697 622 325 431 173 476 255 562 424 430 160 138 543 333 173 330 6,350
74.49 56.73 78.40 81.31 75.23 51.68 41.09 79.60 70.25 67.39 78.08 63.42 51.28 43.81 68.05 78.72 41.00 70.51 #DIV/0! 66.78
207 250 686 654 296 401 466 498 299 908 358 423 307 668 755 215 418 334 8,143
93.67 77.88 79.31 81.85 59.44 49.38 99.57 99.40 87.17 99.56 74.12 104.96 92.75 97.80 96.18 62.32 96.54 72.45 #DIV/0! 84.26
388 347 1,383 1,276 621 832 639 974 554 1,470 782 853 467 806 1,298 548 591 664 0 14,493
Sumber: Bidang Kesga 14493
83.62 70.53 78.85 81.59 66.77 50.55 71.88 88.63 78.47 84.19 76.22 78.91 72.63 80.76 82.00 71.35 69.12 71.47 #DIV/0! 75.59
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
1
Jaminan Kesehatan Nasional (PBI))
2
Jaminan Kesehatan Nasional (Non PBI)
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Promkes
L
JUMLAH P
L+P
L
% P
L+P
3
4
5
6
7
8
0
0
0
0
65,516
0.00
0.00
20.53
20,733
0.00
0.00
6.50
86,249
0.00
0.00
27.03
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
3,113 5,279 6,334 6,216 3,913 10,764 3,562 24,009 2,725 10,293 3,063 3,721 8,250 131,445 3,724 3,066 4,690 4,835 239,002
5,189 8,799 10,558 10,360 7,344 17,941 5,937 40,016 4,542 17,156 5,105 6,202 13,750 139,533 6,207 5,111 7,818 8,075 319,643
706
46,253 2,757 46,253
4,524 29 4,524
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas SUB JUMLAH I
2,076 3,520 4,224 4,144 3,431 7,177 2,375 16,007 1,817 6,863 2,042 2,481 5,500 8,088 2,483 2,045 3,128 3,240 80,641
1 RS H.Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II
20,695 125 20,695
25,558 2632 25,558
188 397
121
998
0 0 0 0 410 992 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 302 0 1,704
88
49
0 0 0 0 0 5 0 109 4 0 0 0 0 10 9 0 0 0 137
5,661 377 5,661
10,185 406 10,185
276 0 276
186 0 186
462 0 462
364
235
599
222 595
181
JUMLAH (KAB/KOTA)
101,336
264,560
365,896
5,230
6,659
11,889
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
163,784
155,314
319,098
163,784
155,314
319,098
61.9
170.3
114.7
3.2
4.3
3.7
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin, RSB Ainun Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
4
1
70 1
39 3
8 5
2 4
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO 1
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
2
3
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1 RS.H. Boejasin 2 RSB Ainun
128 25
4,524 19
5,661 377
10,185 396
115 -
88 -
203 -
18 -
28 -
46 -
25.42 -
15.54 -
19.93 -
3.98 -
4.95 -
4.52 -
KABUPATEN/KOTA
153
4,543
6,038
10,581
115
88
203
18
28
46
2.53
1.46
1.92
0.40
0.46
0.43
Sumber: RS H.Boejasin, RSB Ainun Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1
2
1 RSUD H. Boejasin 2 RSB.Ainun KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA DIRAWAT TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN 3
4
128 25 153
Sumber: RSUD H. Boejasin, RSB Ainun Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
5
10,365 398 10,763
26,105 990 27,095
6
27,004 990 27,994
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
7
8
9
10
55.88 10.85 48.52
80.98 15.92 70.35
1.99 20.44 2.67
2.61 2.49 2.60
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
Sumber : Bidang Promosi Kesehatan
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
2,810 2,388 3,502 2,600 2,787 6,466 1,161 10,511 1,603 21,420 1,572 2,648 8,258 5,573 2,124 15,560 722 2,556
300 200 500 210 400 2,000 220 450 300 210 240 216 400 400 210 270 300 500
94,261
7,326
0
10.68 8.38 14.28 8.08 14.35 30.93 18.95 4.28 18.71 0.98 15.27 8.16 4.84 7.18 9.89 1.74 41.55 19.56
86 93 116 81 161 625 80 237 86 115 49 59 230 179 111 64 39 185
7.77
2,596
#DIV/0!
28.67 46.50 23.20 38.57 40.25 31.25 36.36 52.67 28.67 54.76 20.42 27.31 57.50 44.75 52.86 23.70 13.00 37.00 #DIV/0! 35.44
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 2013
NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PUSKESMAS
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
JUMLAH SELURUH RUMAH
4
2014
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH
%
5
6
2,810 3,692 2,438 4,894 5,622 6,585 2,924 10,063 1,424 5,627 2,304 2,648 4,130 7,253 1,655 3,992 3,701 2,561
884 1,990 1,133 1,223 1,745 1,546 1,298 6,906 769 2,745 1,044 945 1,255 3,016 546 1,846 1,092 487
74,323
30,470
31.46 53.90 46.47 24.99 31.04 23.48 44.39 68.63 54.00 48.78 45.31 35.69 30.39 41.58 32.99 46.24 29.51 19.02 #DIV/0! 41.00
JUMLAH RUMAH YANG BELUM MEMENUHI SYARAT 7
RUMAH DIBINA
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
1,926 1,702 1,305 3,671 3,877 5,039 1,626 3,157 655 2,882 1,260 1,703 2,875 4,237 1,109 2,146 2,609 2,074
1,340 880 885 720 359 655 631 548 325 1,858 272 330 360 424 225 430 1,200 604
43,853
12,046
69.57 51.70 67.82 19.61 9.26 13.00 38.81 17.36 49.62 64.47 21.59 19.38 12.52 10.01 20.29 20.04 45.99 29.12 #DIV/0! 27.47
222 126 113 98 45 95 85 65 35 285 40 27 35 65 25 65 195 98 1,719
16.57 14.32 12.77 13.61 12.53 14.50 13.47 11.86 10.77 15.34 14.71 8.18 9.72 15.33 11.11 15.12 16.25 16.23 #DIV/0! 14.27
1,106 2,116 1,246 1,321 1,790 1,641 1,383 6,971 804 3,030 1,084 972 1,290 3,081 571 1,911 1,287 585 32,189
39.36 57.31 51.11 26.99 31.84 24.92 47.30 69.27 56.46 53.85 47.05 36.71 31.23 42.48 34.50 47.87 34.77 22.84 #DIV/0! 43.31
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
Sumber:Bidang P2PL
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 46 0 0
0 58 0 0 10 0 0 0 0 60 0 0 0 212 0 59 130 288
50,864
196,997
38,321
156,158
75
46
14
46
817
0 2,900 0 0 160 0 0 0 0 780 0 0 0 3,222 0 767 6,500 3,722 18,051
0 58 0 0 10 0 0 0 0 60 0 0 0 212 0 57 130 288 815
16
0 2,900 0 0 160 0 0 0 0 780 0 0 0 3,222 0 741 6,500 3,722 18,025
17
18
19
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,300 0 220 0 2,504 0 0 0 880
0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 0 11 0 9 0 0 0 44
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,300 0 220 0 2,504 0 0 0 880
129
4,904
129
4,904
21
22
2 2 0 0 4 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
1,682 3,606 0 0 3,987 0 0 1,652 0 0 0 0 580 0 0 0 0 0
10 11,507
23
24
2 2 0 0 4 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 10
1,682 3,606 0 0 3,987 0 0 1,652 0 0 0 0 580 0 0 0 0 0 11,507
25
26
27
31
32
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 2,780 546 308 160 362 90 -
188 9,452 1,857 1,012 1,120 1,448 720 -
1 1 2,780 546 308 160 362 90 -
188 9,452 1,857 1,012 1,120 1,448 720 -
0
0
0
0
4,248
15,797
4,248
15,797
33
7,072 10,484 5,688 9,854 15,384 15,592 5,816 27,942 3,129 13,912 2,858 8,879 23,232 23,570 6,052 9,586 10,279 7,108 206,437
%
30
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
29
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
28
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 20
0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 0 11 0 9 0 0 0 44
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
14
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 46 0 0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 75 0 0
JUMLAH SARANA
12
5,390 3,978 5,688 9,666 11,237 15,592 5,816 16,838 3,129 9,975 2,858 7,647 21,532 17,844 6,052 7,351 3,059 2,506
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
1,225 1,170 1,422 2,417 3,037 3,898 1,454 4,431 894 2,696 829 1,979 3,372 4,461 1,513 2,162 665 696
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH SARANA
10
8,912 5,685 8,748 12,888 14,408 18,190 6,783 18,668 3,875 11,458 3,572 8,996 25,331 22,588 7,120 8,646 6,118 5,011
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA 9
2,228 1,672 2,187 3,222 3,894 5,197 1,938 5,539 1,375 3,370 916 2,328 3,967 5,647 1,780 2,882 1,330 1,392
MEMENUHI SYARAT
TERMINAL AIR
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
JUMLAH SARANA
5
MEMENUHI SYARAT
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
4
11,105 11,671 12,474 18,754 25,018 26,902 14,142 38,427 6,034 24,343 6,292 10,891 30,151 33,544 8,070 16,073 15,007 10,200 319,098
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINT AP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINT AP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
NO
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
34
63.68 89.83 45.60 52.54 61.49 57.96 41.13 72.71 51.86 57.15 45.42 81.53 77.05 70.27 74.99 59.64 68.49 69.69 #DIV/0! 64.69
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
3
0 0 0 0 0 0 0 0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
4
5
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
1 1 6 19 9 20 15 22 2 13 3 1 2 11 1 5 5 2
0 0 0 8 0 14 10 10 0 6 2 0 0 6 0 4 5 0
0 0 0 8 0 5 8 6 0 6 2 0 0 6 0 0 3 0
138
65
44
0
100.00 35.71 80.00 60.00 100.00 100.00 100.00 60.00 #DIV/0! 67.69
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 JENIS SARANA JAMBAN
Sumber: Sumber P2PL
16
17
504 29 872 1,322 96 35 659 759 305 323 355
2,104 131 1,904 5,452 383 224 2,955 3,467 1,173 1,442 1,396
384 22 480 620 58 297 455 122 97 160
5,259
20,631
2,695
19
74.144 0 75.573 55.042 0 47.359 0 60.052 0 0 0 0 0 45.076 59.994 39.983 30.028 45.057 #DIV/0! 10,462 50.71
20
21
JUMLAH SARANA
18
1,560 99 1,048 2,582 230 1,332 2,080 469 433 629
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
46,487
15
100 80 70.25 85 100 96.28 81.13 83 100 93.97 96.14 89.06 87 87 91.96 90.01 87.01 90 ##### 195,041 87.66
JUMLAH SARANA
222,508
14
2,968 6,794 8,116 14,424 11,742 20,701 9,304 30,500 2,618 15,343 3,289 6,678 15,021 19,949 2,357 8,476 10,532 6,229
JUMLAH SARANA
52,446
13
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
742 1,886 1,752 3,014 2,845 5,039 2,326 7,699 671 4,262 1,196 1,649 2,189 4,409 516 2,217 2,490 1,585
22
1,557 1,278 73 447 2,734 301 682 753 1,047 1,058 779 1,643 1,513 329 1,224 252 129
6,228 3,834 328 680 11,282 1,324 2,713 2,937 3,747 2,858 3,154 11,404 8,069 1,503 4,663 1,142 508
1,012 575 51 224 1,200 85 307 414 408 582 249 739 530 181 551 63 52
15,799
66,374
7,223
% PENDUDUK PENGGUNA
3,368
12
2,968 8,492 11,553 16,970 11,742 21,501 11,468 36,747 2,618 16,328 3,421 7,498 17,265 22,931 2,563 9,417 12,105 6,921
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
309
11
MEMENUHI SYARAT % PENDUDUK PENGGUNA
3,432
10
742 2,358 2,336 3,546 2,845 5,239 2,598 9,276 671 4,534 1,246 1,853 2,487 5,068 561 2,463 2,862 1,761
CEMPLUNG
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
390
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 87.83 100.00 100.00 #DIV/0! 100.00 100.00 100.00 100.00 49.49 #DIV/0! 98.14
JUMLAH SARANA
84 481 232 193 103 101 93 88 122 211 162 1,449 49
% PENDUDUK PENGGUNA
9
7 56 29 43 24 22 9 11 16 13 6 64 9
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
84 481 232 193 103 115 93 88 122 211 162 1,449 99
JUMLAH SARANA
7
7 56 29 43 24 25 9 11 16 13 6 64 87
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
% PENDUDUK PENGGUNA
5
PLENGSENGAN
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
4
11105 11671 12474 18754 25018 26902 14142 38427 6034 24343 6292 10891 30151 33544 8070 16073 15007 10200 0 319,098
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
LEHER ANGSA
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
JUMLAH
23
24
25
4,048 1,725 230 341 4,953 340 1,221 1,615 1,632 1,572 1,008 5,132 2,826 827 2,099 286 205
65.00 44.99 70.12 50.15 43.90 25.68 45.01 54.99 43.55 55.00 31.96 45.00 35.02 55.02 45.01 25.04 40.35 #DIV/0! 30,060 45.29
8,660 9,000 8,445 16,045 16,888 23,386 9,745 32,044 4,233 17,063 4,861 7,808 20,153 24,318 5,426 11,044 12,700 7,112
%
26
77.98 77.11 67.70 85.56 67.50 86.93 68.91 83.39 70.15 70.09 77.26 71.69 66.84 72.50 67.24 68.71 84.63 69.73 #DIV/0! 238,931 74.88
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 0 135
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 135
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100
2 2 3 1 4 2 2 7 1 3 1 1 3 5 3 3 3 4 50
33.33 50.00 60.00 16.67 28.57 25.00 33.33 58.33 33.33 60.00 50.00 14.29 25.00 45.45 100.00 33.33 25.00 40.00 #DIV/0! 37.04
3 2 5 1 3 8 2 6 1 1 1 2 5 5 3 9 6 4 67
50.00 50.00 100.00 16.67 21.43 100.00 33.33 50.00 33.33 20.00 50.00 28.57 41.67 45.45 100.00 100.00 50.00 40.00 #DIV/0! 49.63
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
0 JORONG 0 BATU AMPAR KI NTAP 0 PELAIHARI 0 0 BAJUIN 0 TAKISUNG BATI - BATI 0 TAMBANG ULANG KURAU 0 BUMI MAKMUR
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
1 -
-
12 3 7 4 -
20 25 10 18 30 23 12 48 8 25 11 13 30 36 6 19 24 20 0
12 8 6 11 22 15 10 28 5 14 8 11 24 26 4 14 19 14
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0!
5 3 2 3 6 5 1 7 2 2 2 1 3 6 1 3 2 3
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0!
2 1 1 1 2 4 4 2 3 1 2 2
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0!
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0!
251
57
25
18
1
0
26
378
251
100
57
100
25
100
18
100
0
1
1
100.0 #DIV/0! 100.0
-
%
22
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JUMLAH
21
2 1 1 1 2 4 4 2 3 1 2 2
%
20
5 3 2 3 6 5 1 7 2 2 2 1 3 6 1 3 2 3
TEMPAT-TEMPAT UMUM
JUMLAH
19
12 8 6 11 22 15 10 28 5 14 8 11 24 26 4 14 19 14
NON BINTANG
%
18
JUMLAH
17
%
16
BINTANG
JUMLAH
15
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
%
14
JUMLAH
13
%
12
JUMLAH
11
PUSKESMAS
SLTA
%
10
JUMLAH
9
JUMLAH TTU
8
%
7
SLTP
SD JUMLAH
6
NON BINTANG
PUSKESMAS
5
SLTA
4
BINTANG
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KI NTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
RUMAH SAKIT UMUM
2
PANYIPATAN
SLTP
1
HOTEL
PUSKESMAS
SD
KECAMATAN
SARANA KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN NO
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
23
24
25
26
27
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
12 3 7 4 -
100 100 100 100 #DIV/0!
20 25 10 18 30 23 12 48 8 25 11 13 30 36 6 19 24 20 -
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0!
26
100
378
100
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
1
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
3
4
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
193 146 193 429 264 273 308 581 224 406 134 172 384 628 99 201 170 216
0 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0
0 0 12 7 9 3 2 15 0 11 0 1 6 16 0 8 0
3 1 10 19 9 39 15 22 2 15 4 1 8 11 1 5 9 2
1 10 43 21 4 16 29 45 9 45 11 17 60 77 14 15 18 20
5,021
18
90
176
455
4 11 67 49 22 58 48 82 11 71 15 19 74 116 15 28 27 22 0 739
2.07 7.53 34.72 11.42 8.33 21.25 15.58 14.11 4.91 17.49 11.19 11.05 19.27 18.47 15.15 13.93 15.88 10.19 #DIV/0! 14.72
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0
0 0 5 1 1 2 0 0 0 3 0 0 1 10 0 2 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 3 43 5 7 20 10 15 3 100 2 3 26 56 4 19 3 27
8
25
0
362
17 3 48 6 8 22 10 15 3 103 2 3 27 73 4 21 3 27 0 395
8.81 2.05 24.87 1.40 3.03 8.06 3.25 2.58 1.34 25.37 1.49 1.74 7.03 11.62 4.04 10.45 1.76 12.50 #DIV/0! 7.87
TABEL 65
Sumber: Bidang P2PL
0 0
0 0 0 0
0
0
0
8
25
0
362
4 11 67 49 22 58 48 82 11 71 15 19 74 116 15 28 27 22 0 739
12
13
14
15
16
0 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0
0 0 12 7 9 3 2 15 0 11 0 1 6 16 0 8 0 0
3 1 10 19 9 39 15 22 2 15 4 1 8 11 1 5 9 2
1 10 43 21 4 16 29 45 9 45 11 17 60 77 14 15 18 20
18
90
176
455
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
11
TOTAL
10
17 100.00 3 100.00 48 100.00 6 100.00 8 100.00 22 100.00 10 100.00 15 100.00 3 100.00 103 100.00 2 100.00 3 100.00 27 100.00 73 100.00 4 100.00 21 100.00 3 100.00 27 100.00 0 #DIV/0! 395 100.00
MAKANAN JAJANAN
9
16 3 43 5 7 20 10 15 3 100 2 3 26 56 4 19 3 27
DEPOT AIR MINUM (DAM)
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
7
0 0 5 1 1 2 0 0 0 3 0 0 1 10 0 2 0 0
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
6
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
5
17 3 48 6 8 22 10 15 3 103 2 3 27 73 4 21 3 27 0 395
PERSENTASE TPM DIBINA
4
TOTAL
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
MAKANAN JAJANAN
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
DEPOT AIR MINUM (DAM)
1
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
17
4 100.00 11 100.00 67 100.00 49 100.00 22 100.00 58 100.00 48 100.00 82 100.00 11 100.00 71 100.00 15 100.00 19 100.00 74 100.00 116 100.00 15 100.00 28 100.00 27 100.00 22 100.00 0 #DIV/0! 739 100.00
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO 1
NAMA OBAT 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 %
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet tube supp pot
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
6
7
8
51,000 38,700 84 4,350 68,760 558,825 17,625 45,750 720
45,000 6,600 152 6,380 46,880 396,730 15,975 34,500 14,285
26,000 14,400 57 9,900 42,960 338,650 14,665 45,000 1,145
71,000 21,000 209 16,280 89,840 735,380 30,640 79,500 15,430
139.22 54.26 248.81 374.25 130.66 131.59 173.84 173.77 2,143.06
471,870
429,540
264,000
693,540
146.98
858
650
475
1,125
131.12
2,625
370
0
370
14.10
242
44
176
220
90.91
tablet tablet
16,050
3,300
0
3,300
20.56
0
0
0
vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol
1,989 205,500 28,650 2,100 0 0 0 7,296 3,230 233,100 188 7,851 39,383 78 16,620 75 7,380 8,025 72,375 0 549 513 0 0 12,450 0 0 1,983 2,580 34,650 46,875 0
980 125,000 1,800 2,400 0 0 0 3,075 3,704 203,900 0 4,136 91,500 10 12,870 2,200 1,630 10,900 1,750 3,000 277 217 0 0 15,450 0 0 2,783 1,450 17,100 12,700 0
3,971 187,000 0 4,200 0 0 0 5,960 1,195 172,500 0 1,275
sach
110 9,300 1,300 5,090 3,100 0 0 183 785 0 0 3,000 0 0 254 17,200 41,250 0
0
0
4,951 312,000 1,800 6,600 0 0 0 9,035 4,899 376,400 0 5,411 91,500 120 22,170 3,500 6,720 14,000 1,750 3,000 460 1,002 0 0 18,450 0 0 3,037 1,450 34,300 53,950 0
248.92 151.82 6.28 314.29 0 0 0 123.83 151.67 161.48 0 68.92 232.33 153.85 133.39 4,666.67 91.06 174.45 2.42 0 83.79 195.32 0 0 148.19 0 0 153.15 56.20 98.99 115.09 0
34,748
24,425
24,425
70.29
49 50 51 52 53 54 55 56 57
Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 % Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg
botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet
2,750 123,750 352,500 0 4,590 0 30 33,450
2,062 84,700 200,000 0 1,770 0 131 34,300
225 72,200 199,000 0 2,499 0 216 13,200
2,287 156,900 399,000 0 4,269 0 347 47,500
83.16 126.79 113.19 0 93.01 0 1,156.67 142.00
28,500
4,500
21,000
25,500
89.47
58 59 60 61 62 63 64 65 66
Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg
tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet
20,475 2,100 75,000 6,125 133,050 51,720 6,450 163,500 216,675
28,200 7,200 29,000 2,066 58,800 140,300 6,200 152,000 119,810
28,200 9,800 29,000 2,066 175,800 143,400 9,100 230,000 158,300
137.73 466.67 38.67 33.73 132.13 277.26 141.09 140.67 73.06
2,600
117,000 3,100 2,900 78,000 38,490
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO 1
NAMA OBAT 2
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg
79
Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg
80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128
Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Povidon Iodida larutan 10 % Povidon Iodida larutan 10 % Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL) Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% Salisil bedak 2% Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % Tetrakain HCL tetes mata 0,5% Tetrasiklin kapsul 250 mg
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp 133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
tablet tablet vial kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet botol tablet tablet
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
6
297,900 16,500 0 0 39,375 3,321 481,200 0 15 54,600 18,000
229,600 8,800 0 0 15,050 1,508 374,200 0 590 11,320 20,600
750
300
7
142,900 11,400 0 0 25,300 471,800 0 680 3,400
8
372,500 20,200 0 0 40,350 1,508 846,000 0 590 12,000 24,000
125.04 122.42 0 0 102.48 45.41 175.81 0 3,933.33 21.98 133.33
300
40.00
14,147
8,916
6,353
15,269
107.93
76,365
71,580
39,400
110,980
145.33
300
6.25 0 0 54.01 0 1,018.87 0 0 0
4,800
300
tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet
0 0 12,900 0 53 0 0 0
0 0 6,967 0 490 0 0 0
0 50 0 0 0
0 0 6,967 0 540 0 0 0
21,600
9,500
14,100
23,600
109.26
ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet
5,985 38,490 0 0 3,767 2,400 1,950 570 5,550 1,802 72 3,900 25,388 18,150 922,110 0
3,710 42,200 0 0 1,712
1,200 35,700 0 0 2,040
20 800 120 1,448 50 3,460 23,216 23,000 640,210 0
24,180 3,700
4,910 77,900 0 0 3,752 24,200 4,500 120 2,348 50 4,860 23,216 46,000 1,158,660 0
82.04 202.39 0 0 99.60 1,241.03 789.47 2.16 130.30 69.44 124.62 91.44 253.44 125.65 0
5,310
5,240
13,360
18,600
350.28
tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube
205,500 2,736 99 57,000 750 10,350 5,700 0 25,500 8,165
129,000 1,369 78 77,120 7,050 2,800 10,700 0 8,600 4,902
73,000 1,260 25 42,880 7,450
202,000 2,629 103 120,000 14,500 2,800 16,500 0 15,000 9,586
98.30 96.09 104.04 210.53 1,933.33 27.05 289.47 0 58.82 117.40
1,736
635
111
746
42.97
kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul
3,243 11 0 0 30 0 20,265 2,285 0
3,827 20 0 0 98 5 4,750 838 0
3,473 2 0 0 0 0 9,440 0
7,300 22 0 0 98 5 14,190 838 0
225.10 200.00 0 0 326.67 0 70.02 36.67 0
1,500
14,000
10,000
24,000
1,600.00
kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet
14,250 2,265 190,500 0 40,850 30 517,500
6,800 1,952 107,000 0 22,160 2,016 230,000
7,500 2,385 155,000 0
100.35 191.48 137.53 0 54.25 6,720.00 120.39
3,932 2,118 1,449 2,706 6,186 7,242
3,061 1,345 854 3,334 4,597 4,616
6,993 3,463 0 6,040 10,783 11,858
14,300 4,337 262,000 0 22,160 2,016 623,000 10,054 4,808 854 9,374 15,380 16,474
vial vial vial vial vial vial
0 0
900 1,400 23,000 518,450 0
5,800 0 6,400 4,684
393,000
255.70 227.01 58.94 346.42 248.63 227.48
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
1
142 143 144
2
HEPATITIS B 0,5 ml ADS POLIO 20 Dosis CAMPAK 20 Dosis
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
vial vial vial
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
7,971 0 183
6
5,520 0 0
13,491 0 0
7
8
19,011 0 0
238.50 0 0
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN KEMENKES
1
2
3
PEM.PROV PEM.KAB/KOTA 4
5
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
6
7
8
9
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber: Bidang Yankes
1
1 1
1 3 39 15 19 59
3 39 15 19 59 2 11
2 11 -
34 2
34 2 -
1
1 3 5 12 3
3 5 12 3
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
SARANA KESEHATAN
1
2
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH SARANA 3
JUMLAH
%
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
1
0
-
2
1
50.00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 STRATA POSYANDU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH 1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0 BATAKAN 3 JORONG JORONG 4 0 ASAM -ASAM 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 KINTAP KINTAP 7 0 SEI CUKA 8 PELAIHARI PELAIHARI 9 0 SEI RIAM 10 0 ANGSAU 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 12 0 TIRTA JAYA 13 TAKISUNG TAKISUNG 14 BATI - BATI BATI - BATI 15 0 KAIT - KAIT 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 17 KURAU KURAU 18 0 PADANG LUAS 19 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Bidang Promosi Kesehatan
MADYA
PRATAMA 4
% 5
2 2 2 0 3 5 4 11 2 0 0 4 8 1 0 0 0 0 44
15.38 16.67 14.29 0.00 13.04 26.32 40.00 35.48 33.33 0.00 0.00 66.67 133.33 16.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 16.12
JUMLAH 6
PURNAMA % 7
10 9 6 0 7 10 0 18 1 0 0 6 12 6 4 17 15 10 131
76.92 75.00 42.86 0.00 30.43 52.63 0.00 58.06 16.67 0.00 0.00 100.00 200.00 100.00 66.67 283.33 250.00 166.67 0.00 47.99
JUMLAH 8
% 9
1 1 6 12 11 4 1 2 3 13 9 3 6 7 6 2
87
7.69 8.33 42.86 92.31 47.83 21.05 10.00 6.45 50.00 216.67 150.00 50.00 100.00 116.67 100.00 33.33 0.00 0.00 0.00 31.87
POSYANDU AKTIF
MANDIRI JUMLAH
%
10
11
0 0 0 1 2 0 5 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 11
0.00 0.00 0.00 7.69 8.70 0.00 50.00 0.00 0.00 33.33 0.00 0.00 0.00 16.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.03
JUMLAH 12
13 12 14 13 23 19 10 31 6 15 9 13 26 15 10 19 15 10 0 273 1
JUMLAH
%
13
14
1 1 6 13 13 4 6 2 3 15 9 3 6 8 6 2 0 0 0 98
7.69 8.33 42.86 100.00 56.52 21.05 60.00 6.45 50.00 100.00 100.00 23.08 23.08 53.33 60.00 10.53 0.00 0.00 #DIV/0! 35.90
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1
PANYIPATAN
PANYIPATAN 0 BATAKAN 2 JORONG JORONG 0 ASAM -ASAM 3 BATU AMPAR TAJAU PECAH 4 KINTAP KINTAP 0 SEI CUKA 5 PELAIHARI PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU 6 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA 7 TAKISUNG TAKISUNG 8 BATI - BATI BATI - BATI 0 KAIT - KAIT 9 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 10 KURAU KURAU 0 PADANG LUAS 11 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Promosi Kesehatan
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 0 135
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
5
6
7
6 2 4 4 14 8 6 6 2 3 3 6 12 9 2 9 10 10 116
0 2 0 1 0 1 0 6 1 1 0 0 0 2 1 0 2 0 17
0 0 0 0 3 0 0 10 3 2 0 0 0 2 0 0 2 2 24
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 PANYIPATAN 0 2 JORONG 0 3 BATU AMPAR 4 KINTAP 0 5 PELAIHARI 0 0 6 BAJUIN 0 7 TAKISUNG 8 BATI - BATI 0 9 TAMBANG ULANG 10 KURAU 0 11 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
3
4
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
Sumber: Bidang Promosi Kesehatan
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 0 135
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
5
6
7
8
JUMLAH
%
9
10
2 4 5 14 4 12 3 7 12 3 -
4 5 4 11 9 12 10
1 5 2 -
6 -
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10
66
55
8
6
135
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO 1
DR SPESIALIS a
UNIT KERJA 2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TOTAL
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
-
-
8
2
8
2
1 1 1 2 1 2 2 1 1 1
10 10
2 1 1 1 2 20 9 1 10
1 1 2 2 3 4 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 39 18 1 19
1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 19 9 9
1 1 1 2 1 2 2
1 2 2 -
-
2 1 2
1 1 1
2 2 1 1 1 1 1 19 11
2 1 1 1 2 20 17 1 18
1 1 2 2 3 4 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 39 28 1 29
11
1
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
L
P
15
19
16
17
18
-
-
-
1 1
1 1 1 1
1 1 1 -
1 2 1 1 1 1
1 2 1 1 1 1 -
1
1 -
1 1
12
13 1
1
-
-
1
1
-
20
-
1 1 -
1 1 1 -
1 1 1 -
1 2 1 1 1 1 -
1 2 1 1 1 1 -
1 1 2
1
L+P 1
1
1
1
TOTAL
2
1 -
12
13 2
-
-
-
2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
2
10 3.13
30
28
58 18.18
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a termasuk S3
38
30
68 21.31
2
12
14 4.39
1
-
1 0.31
3
12
15 4.70
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
8 6 7 11 17 13 8 23 5 11 7 12 16 18 7 12 12 8 201 57 10 67
L
PERAWATa P
L+P
4
5
6
3 4 4 6 10 12 4 3
2
1 3 5 9 5 3 3 5 2 82 55
2 4 6 7 3 13 4 7 4 4 4 12 1 2 5 6 86 110
55
110
5 4 6 10 16 19 7 16 4 8 7 9 13 17 4 5 10 8 168 165 0 165
L
PERAWAT GIGI P
L+P
7
8
9
1
1 1 1 1
2 1 1 2 1 1 1 3 2 1 1
1 1
2 1 1 2
7
22 5
0
5
2 2 1 2 2 2 1 4 0 3 1 1 1 2 2 1 2 0 29 5 0 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
0 268 172.55
137
196
333 104.36
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
0 7
27
34 10.66
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS a KEFARMASIAN
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
1
Puskesmas Panyipatan
1
1
-
-
1
1
2
Puskesmas Batakan
1
1
-
-
1
1
3
Puskesmas Jorong
1
-
4
Puskesmas Asam-Asam
1
1
-
-
1
1
5
Puskesmas Tajau Pecah
2
2
-
-
2
2
6
Puskesmas Kintap
2
2
-
-
2
2
7
Puskesmas Sei Cuka
1
1
-
8
Puskesmas Pelaihari
1
9
Puskesmas Sei Riam
1
4
5
1
1
-
2
3
-
11 Puskesmas Tanjung Habulu
1
1
-
12 Puskesmas Tirta Jaya
1
1
13 Puskesmas Takisung
1
14 Puskesmas Bati-Bati
1
1
-
6 1
2
3
-
1
1
-
-
1
1
1
-
-
1
1
2
2
-
-
2
2
15 Puskesmas Kait-Kait
1
1
-
-
1
1
16 Puskesmas Tambang Ulang
1
1
-
-
1
1
17 Puskesmas Kurau
1
1
18 Puskesmas Padang Luas
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
5
22
27
2
18
20
1
1
19
21
1
RS H. Boejasin
2
RSB Ainun
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
UPT Instalasi Farmasi
2
UPT Laboratorium Kesehatan
2
1 4
4 -
-
3
4 2
27
2
22
24
2
1
1
23
25
2
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
51
2
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
1
23
-
41
-
5 -
4
3
7
1 1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT JUMLAH (KAB/KOTA)
1
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
1
1
3
1
1 1
1
1
-
5
10 Puskesmas Angsau
1
1
-
15.98
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun a Keterangan : termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
5
-
7 2.19
7
46
52 16.30
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 a
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
b
KESEHATAN MASYARAKAT L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGAN L P L+P
5
6
1
1
1 1 2 1
1 -
1 1 1
1
5 3
5 4 1 5
3
UPT Instalasi Farmasi
-
2
UPT Laboratorium Kesehatan
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1
2
1
10 7 1 8
10 2
1 16 1
2
1
-
10
1 1 18
12
17
5.64
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a
3
1
8
1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 26 3
1
-
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
1 2 1 1
1 1 1
1
8
1
1 1
7
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
30 9.40
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
1
Puskesmas Panyipatan
2
Puskesmas Batakan
3
Puskesmas Jorong
4
Puskesmas Asam-Asam
5
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
1
L+P 11
1
-
1
1
-
1
-
1
1
-
1
-
1
1
-
-
1
1
Puskesmas Tajau Pecah
1
1
-
-
1
1
6
Puskesmas Kintap
2
2
-
-
2
2
7
Puskesmas Sei Cuka
1
1
-
-
1
1
8
Puskesmas Pelaihari
2
2
-
-
2
2
9
Puskesmas Sei Riam
1
1
-
-
1
1
2
2
-
-
2
2
1
-
1
2
-
1
1
-
1
10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu
1
12 Puskesmas Tirta Jaya
1
13 Puskesmas Takisung
1
1
-
1
1 1 1
-
1 1
2
-
1
14 Puskesmas Bati-Bati
3
3
-
-
3
3
15 Puskesmas Kait-Kait
2
2
-
-
2
2
16 Puskesmas Tambang Ulang
1
1
-
-
1
1
17 Puskesmas Kurau
2
2
-
-
2
2
-
1
1
2
-
6
21
27
1
10
11
18 Puskesmas Padang Luas
1
1
2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
6
21
27
1
10
11
-
1
1
-
11
12
1
RS H. Boejasin
2
RSB Ainun
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
-
-
-
-
-
1
1
1
11
12
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
7
32
39
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
-
-
-
7
32
39 12.22195062
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
AKUPUNKTUR L P L+P
L
P
L+P
3
6
12
14
15
16
17
-
-
-
-
1
4
5
-
1
-
7
-
2 -
1
1
2
-
-
8
-
9
-
-
10
-
-
11
-
-
-
13
-
-
TOTAL
1 -
1 -
1
2 -
1
2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
1
1
2
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
-
-
-
-
-
-
1
1
2 0.63
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
RADIOGRAFER
RADIOTERAPIS
TEKNISI ELEKTROMEDIS
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
-
-
1
1 -
1 4
1
1 5
-
5
-
-
4
1
-
-
2
1
2
1
-
-
3 3
-
-
-
1
UPT Instalasi Farmasi
-
-
-
-
2
UPT Laboratorium Kesehatan
REFRAKSIONIS OPTISIEN
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
17
18
19
20
21
22
23
1
2 5
1 19 7 1
1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 21 12 1
5
8
13
1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1
1
1 -
1
1
-
1
-
-
1
-
-
REKAM MEDIS DAN TEKNISI TRANSFUSI INFORMASI DARAH KESEHATAN L P L+P L P L+P 24
-
25
26
-
1
27
28
-
-
-
-
1 -
-
1
1
29
-
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
30
31
32
33
34
-
-
-
-
-
1
1 1 1
-
-
1 19 11 1
4 11 11 -
12 -
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
-
-
2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
1
3
-
-
-
7
27
23
-
-
1
1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 23 22 1
1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1
-
5
35
-
-
-
L+P 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
1 1 -
-
1
ORTETIK PROSTETIK
36
1
1
2
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
1
15
1
2
31
46 14.42
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
L+P 11
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
-
-
-
-
-
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
PEJABAT STRUKTURAL L
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
3
2 2 2 1 2 2 2
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
1
2
2
UPT Laboratorium Kesehatan
2
1
1 1 1 2
1 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
1
2 1 1 -
2
3
5 -
2
2 1
1 -
1 1 1 10 3 3
2 1
3 2 1 18 18 1 19
8 15 1 16
2
2
1
4
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 16
63
-
-
-
24
-
-
-
-
-
;
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 1 3 1 1 1 2
L+P 23
1 2 1 3 1 1 1 1
1 1 1 1 1 2 1 19 55
1 14 38
55
38
1
1
1 2 2 1 4 3 2 2 1 3 1 1 2 1 1 2 2 2 33 93 93
L
P
24
27
28
25
-
-
-
-
26
TOTAL
-
2 2 4 3 4 5 3 3 3 4 2 4 2 1 3 4 5 3 57 69 4 73
L+P 29
1 2 2 1 3 1 6 1 2 1 2 3 3 1 2 31 56 5 61
3 4 6 4 7 5 4 9 3 5 4 5 4 4 3 7 6 5 88 125 9 134
-
-
-
-
-
-
3
1
4
1
-
-
-
-
-
-
2
1
3
13
-
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L P L+P
2
-
43
-
3
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
JURU
5
1 9 3 4 7
1
TENAGA KEPENDIDIKAN
L+P
2 2 2 1 28 11 4 15
UPT Instalasi Farmasi
TENAGA PENDIDIK
4
2
1
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
P
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 37 14 8 22
2 2 2 1 1
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
40
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
74
52
126
-
-
5
2
-
-
-
-
-
-
135
94
7 229
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2014 NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
152,374,195,969
a. Belanja Langsung
90,780,924,465
b. Belanja Tidak Langsung
61,593,271,504
2 APBD PROVINSI
-
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN :
94.16
0.00
9,456,800,000
5.84
- Dana Alokasi Umum (DAU)
0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
0.00
- Dana Dekonsentrasi
0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
7,400,000,000
4.57
- Dana Bantuan Operasional Kesehatan
2,056,800,000
1.27
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
-
0.00
-
0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
161,830,995,969
TOTAL APBD KAB/KOTA
1,398,454,495,398
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
10.90 507,151.40
Sumber: Bagian Perencanaan dan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dan RS H. Boejasin Keterangan : 1 Anggaran Kesehatan APBD Kab/Kota termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dan RS. H. Boejasin