LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN
KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Urusan Desentralisasi Tugas Pembantuan Tugas Umum Pemerintahan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan limpahan rahmat-Nya sehingga Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Belitung Timur tahun 2012 dapat tersusun. Pedoman penyelenggaraan pemerintahan daerah telah bergeser secara signifikan, melalui pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dimulai dari sistem pemilihan kepala daerah, mekanisme pertanggungjawaban kepala daerah, pola pembagian urusan secara proporsional antar tingkatan pemerintahan, sistem perencanaan pembangunan daerah, kepegawaian hingga pembinaan, dan pengawasan pemerintahan daerah. Keseluruhannya, mendorong interaksi manajemen pemerintahan daerah antara pemerintah daerah dengan DPRD menjadi kian profesional, dengan kontrol politik yang lebih dewasa. Dalam konteks rekonstruksi penyelenggaraan pemerintahan daerah tersebut, hal yang perlu dicermati ialah berkaitan dengan hubungan akuntabilitas manajemen pemerintahan daerah, dari pendekatan akuntabilitas horizontal kepada akuntabilitas vertikal. Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 27 ayat (2), telah mengubah pola pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, menjadi kepada Pemerintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri. Sedangkan kepada masyarakat, akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, dilakukan dengan menyusun LKPJ Bupati Belitung Timur Tahun 2012 dan menginformasikannya melalui berbagai media informasi yang memungkinkan akses seluas-luasnya bagi masyarakat. Perubahan tersebut, merupakan implikasi dari amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang berdampak pada perubahan sistem pemerintahan daerah. Sementara itu, dalam perspektif amanah dan substansi kepemerintahan, penyampaian capaian kinerja pemerintahan kepada DPRD, merupakan refleksi dari nilai-nilai demokrasi yang diwujudkan pada DPRD, sebagai mitra kerja pemerintah daerah yang mengemban fungsi lembaga wakil rakyat. Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
Kepada
Pemerintah,
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, LKPJ merupakan laporan keberhasilan capaian penyelenggaraan pemerintahan dan wahana untuk KATA PENGANTAR i
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
saling berbagi peran dalam menganalisis kondisi kinerja pemerintahan daerah, yang telah dilakukan sepanjang tahun berjalan. Hal tersebut akan semakin mendorong tumbuhnya semangat obyektifitas, dalam memotret kinerja pemerintahan daerah, yang dilandasi kemitraan, untuk saling melengkapi dalam menterjemahkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat menuju perwujudan dan pencapaian Good Local Governance. Implementasi terhadap amanat di atas, substansi laporan disampaikan dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012 yang merupakan laporan ketiga jabatan Bupati Belitung Timur Periode 2010-2015. Referensi utama dalam penyusunan laporan ini adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015 dan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2011-2015. Informasi tingkat keberhasilan atau kinerja (performance) Kabupaten Belitung Timur selama tahun 2012 diukur berdasarkan pengukuran pencapaian sasaran dan pengukuran kinerja program/kegiatan dengan indikator capaian tertentu yang ditetapkan di dalam RPJMD dan Renstra sebagai tolak ukur analisis capaian kerja dimaksud. Diharapkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) ini dapat menjadi media informasi eksternal publik sekaligus menjadi alat koreksi internal penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Belitung Timur. Disadari, berbagai kendala dan tantangan masih mewarnai pelaksanaan tugas serta upaya implementasi wewenang Pemerintah Kabupaten Belitung Timur ke depan. Namun dengan keyakinan dinamis, inspirasi, inovasi serta keinginan dan kemauan untuk berubah terus menjadi lebih baik, bersama dan bersatu hati kita bisa jadikan tantangan dan hambatan menjadi peluang keberhasilan di masa datang. Kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Belitung Timur tahun 2012, diucapkan terima kasih.
Manggar,
Maret 2013
BUPATI BELITUNG TIMUR
dr. BASURI TJAHAJA PURNAMA, M.Gizi.Sp.GK
KATA PENGANTAR ii
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................
i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
iii
BAB
I. PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM ...................................................................................................
I-1
A.1. Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten Belitung Timur ............................
I-1
A.2. Dasar Hukum Penyusunan LKPJ ...................................................................
I-1
B. GAMBARAN UMUM DAERAH .............................................................................
I-3
B.1. Kondisi Geografis .........................................................................................
I-3
B.2. Kondisi Demografis ......................................................................................
I-5
B.3. Kondisi Ekonomi ..........................................................................................
I-11
BAB
II. KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
A. VISI DAN MISI ......................................................................................................
II-1
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH .........................................................
II-2
C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH..................................................................
II-21
BAB
III. KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH ..............................................................
III-2
A.1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah ....................................
III-2
A.2. Target dan Realisasi Pendapatan .................................................................
III-3
A.3. Permasalahan dan Solusi..............................................................................
III-12
B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH ......................................................................
III-13
B.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah.............................................................
III-13
B.2. Target dan Realisasi Belanja .........................................................................
III-13
B.3. Permasalahan dan Solusi ..............................................................................
III-17
C. PEMBIAYAAN ......................................................................................................
III-18
C.1. Kebijakan Umum Pembiayaan .....................................................................
III-18
C.2. Target dan Realisasi Pembiayaan .................................................................
III-18
DAFTAR ISI iii
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
BAB
IV. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH
A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN ...............................................................
IV.
A.1. Urusan Pendidikan .......................................................................................
IV.1
A.2. Urusan Kesehatan .......................................................................................
IV.2
A.3. Urusan Pekerjaan Umum ............................................................................
IV.3
A.4. Urusan Perumahan ......................................................................................
IV.4
A.5. Urusan Penataan Ruang ..............................................................................
IV.5
A.6. Urusan Perencanaan Pembangunan ...........................................................
IV.6
A.7. Urusan Perhubungan ...................................................................................
IV.7
A.8. Urusan Lingkungan Hidup ...........................................................................
IV.8
A.9. Urusan Pertanahan ......................................................................................
IV.9
A.10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil ..................................................
IV.10
A.11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ....................
IV.11
A.12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera ................................
IV.12
A.13. Urusan Sosial .............................................................................................
IV.13
A.14. Urusan Ketenagakerjaan ............................................................................ IV.14 A.15. Urusan Koperasi dan UKM ......................................................................... IV.15 A.16. Urusan Penanaman Modal ......................................................................... IV.16 A.17. Urusan Kebudayaan ...................................................................................
IV.17
A.18. Urusan Pemuda dan Olahraga ................................................................... IV.18 A.19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ................................... IV.19 A.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian .................................................................. IV.20 A.21. Urusan Ketahanan Pangan ......................................................................... IV.21 A.22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ........................................... IV.22 A.23. Urusan Statistik ..........................................................................................
IV.23
A.24. Urusan Kearsipan .......................................................................................
IV.24
A.25. Urusan Komunikasi dan Informatika .........................................................
IV.25
A.26. Urusan Perpustakaan .................................................................................
IV.26
DAFTAR ISI iv
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN.............................................................
IV.
B.1. Urusan Pertanian ..........................................................................................
IV.27
B.2. Urusan Kehutanan ........................................................................................
IV.28
B.3. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral ....................................................
IV.29
B.4. Urusan Pariwisata .........................................................................................
IV.30
B.5. Urusan Kelautan dan Perikanan ................................................................... IV.31
BAB
B.6. Urusan Perdagangan ....................................................................................
IV.32
B.7. Urusan Perindustrian....................................................................................
IV.33
B.8. Urusan Transmigrasi .....................................................................................
IV.34
V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
A. URUSAN KESEHATAN ..........................................................................................
V-3
B. URUSAN KETENAGAKERJAAN .............................................................................
V-3
C. URUSAN TRANSMIGRASI ....................................................................................
V-3
D. URUSAN PERTANIAN ..........................................................................................
V-4
E. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ..........................................................
V-6
F. URUSAN PEKERJAAN UMUM ...............................................................................
V-10
G. URUSAN PERDAGANGAN ...................................................................................
V-16
BAB
VI. PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A. KERJASAMA ANTAR DAERAH ..............................................................................
VI-1
B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA ...................................................
VI-2
C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL ........................................................ VI-11 D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH ............................................................................ VI-14 E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA .......................................... VI-14 F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS .................................................................... VI-17 G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM ....................... VI-18
BAB
VII. PENUTUP ......................................................................................................
VII-1
LAMPIRAN
DAFTAR ISI v
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A.1. Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten Belitung Timur Seiring dengan berjalannya sistem desentralisasi pemerintahan, Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur Dalam Propinsi Kepulauan Bangka Belitung ini menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dalam menjalankan otonomi yang seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. A.2. Dasar Hukum Penyusunan LKPJ Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 menjelaskan bahwa di dalam pelaksanaan pemerintahan hubungan kerja Kepala Daerah dengan DPRD terjalin istimewa, dengan adanya hubungan kemitraan yang seimbang antara Kepala Daerah yang menjalankan fungsi eksekutif dan DPRD yang menjalankan fungsi Legislatif. Salah satu hal penting yang diamanahkan Undang-Undang terkait hubungan kemitraan kerja antara Kepala Daerah dan DPRD adalah sebagaimana yang tercantum pada Pasal 27 ayat (2) yang menjelaskan bahwa Kepala Daerah berkewajiban untuk memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD. Untuk mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah dan sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, bertanggungjawab serta mampu menjawab tuntutan masyarakat tentang adanya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah ini, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat yang merupakan pelaksanaan dari Pasal 27 ayat (2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Kepala Daerah Kabupaten Belitung Timur wajib melaporkan penyelenggaraan pemerintahan daerahnya. Laporan dimaksud adalah dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur kepada DPRD Kabupaten Belitung Timur. Sebagaimana diketahui bahwa LKPJ merupakan laporan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 tahun anggaran atau akhir masa jabatan yang disampaikan Kepala Daerah kepada DPRD yang memuat perkembangan yang harus dilihat dari hasil pelaksanaan pembangunan sesuai dengan perencanaan awal tahun anggaran. LKPJ disusun berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran tahunan Rencana Pembangunan
BAB I - PENDAHULUAN I-1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Bagi pemerintah LKPJ ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi untuk keperluan pembinaan terhadap pemerintah daerah. Ruang lingkup LPKJ Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 ini mencakup: Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi yang meliputi urusan wajib dan urusan pilihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Belitung Timur; Tugas Pembantuan yang diterima dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan tugas pembantuan kepada desa; dan Tugas Umum Pemerintahan yang meliputi kerjasama antar daerah, kerjasama daerah dengan pihak ketiga, koordinasi dengan instansi vertikal di daerah, pencegahan dan penanggulangan bencana, pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah, penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, serta tugas-tugas umum pemerintahan lainnnya yang dilaksanakan oleh daerah. Secara rinci, LKPJ Bupati Belitung Timur Tahun 2012 ini disusun dengan dasar hukum sebagai berikut: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaaan Atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat; 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas pembantuan; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; BAB I - PENDAHULUAN I-2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, dan diubah lagi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. 14. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2015. 15. Peraturan Bupati Belitung Timur Nomor 22 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2012. Mengacu pada peraturan perundang-undangan tersebut, khususnya sebagaimana yang tertuang pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat; maka LKPJ Bupati Belitung Timur Tahun 2012 disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I Pendahuluan BAB II Kebijakan Pemerintahan Daerah BAB III Kebijakan Umum Keuangan Daerah BAB IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah BAB V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan BAB VI Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan BAB VII Penutup
B. GAMBARAN UMUM KABUPATEN BELITUNG TIMUR B.1. KONDISI GEOGRAFIS Kabupaten Belitung Timur secara geografis terletak di Pulau Belitung bagian sebelah Timur yaitu pada 1070 45’ – 1080 45’ Bujur Timur (BT) dan 020 30’ – 030 15’ Lintang Selatan (LS). Merupakan salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Belitung Timur, secara administrasi batas-batas wilayah Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Karimata Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa, dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Belitung Kabupaten Belitung Timur terdiri dari 39 desa yang tersebar di 7 kecamatan yang meliputi Kecamatan Manggar, Kecamatan Gantung, Kecamatan Kelapa Kampit, dan Kecamatan Dendang, Kecamatan Damar, Kecamatan Simpang Renggiang, dan Kecamatan Simpang Pesak ini memiliki Luas wilayah yang terdiri dari luas daratan 2.506,91 Km 2 dan luas wilayah lautan 15.461,03 Km2. Untuk lebih jelasnya luas wilayah Kabupaten Belitung Timur dapat dilihat pada Tabel 1.1.
BAB I - PENDAHULUAN I-3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten Belitung Timur Kecamatan Manggar Damar Kelapa Kampit Gantung Simpang Renggiang Dendang Simpang Pesak Total
Luas (Km2)
Persentase
229,00 236,90 498,50 546,30 390,70 243,30 362,20 2.506,90
9,13 9,45 19,89 21,79 15,58 9,71 14,45 100
Sumber: Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Belitung Timur, tahun 2012
a) Topografi Keadaan permukaan tanah Kabupaten Belitung Timur sebagian besar merupakan dataran lembah dengan ketinggian antara 0-100 m di atas permukaan laut dan sisanya sebagian kecil merupakan pegunungan dan perbukitan. b) Keadaan Tanah Keadaan tanah di Kabupaten Belitung Timur banyak mengandung mineral biji timah dan bahan galian seperti pasir, pasir kwarsa, batu granit, kaolin, tanah liat, dan lain-lain. Hal ini terlihat dari tekstur tanah yang ada di Kabupaten Belitung Timur yang didominasi oleh partikel bertekstur sedang (lempung). Komposisi partikel bertekstur sedang (lempung) mencapai 48,45 persen, tekstur kasar 27,48 persen dan sisanya 24,12 persen bertekstur halus (debu). c) Iklim Kabupaten Belitung Timur mempunyai iklim tropis dan basah dengan variasi curah hujan bulanan pada tahun 2012 antara 19,4 – 445,7 dengan jumlah hari hujan antara 5 – 27 hari setiap bulannya. Sedangkan curah hujan tertinggi pada tahun 2012 terjadi pada Bulan April. Rata-rata temperatur udara pada tahun 2012 bervariasi antara 24,90C sampai 27,60C. Sementara kelembaban udaranya bervariasi antara 80 – 90 persen, dan tekanan udara antara 1001,4 – 1013,0 mb. d) Jumlah Bangunan Rumah Tinggal Bangunan rumah tinggal di Kabupaten Belitung Timur pada Tahun 2012 berjumlah 28.260 bangunan rumah yang tersebar di 7 (tujuh) kecamatan.
BAB I - PENDAHULUAN I-4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 1.2 Jumlah Bangunan Rumah Di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 Kecamatan
Jumlah Bangunan Rumah
Persentase
8.527 3.098 4.383 6.269 1.861 2.139 1.983 28.260
30,17 10,96 15,50 22,18 6,58 7,56 7,01 100
Manggar Damar Kelapa Kampit Gantung Simpang Renggiang Dendang Simpang Pesak Total Rumah
Sumber: Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Belitung Timur, tahun 2012
B.2. KONDISI DEMOGRAFIS a) Jumlah dan Sebaran/Distribusi Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Belitung Timur pada Tahun 2012 berjumlah 116.356 jiwa dengan 37.079 Kepala Keluarga. Terjadi penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya sebanyak 3.041 orang atau 2,68 persen. Dengan kepadatan penduduk 46,41 jiwa per Km2.
Tabel 1.3 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 KECAMATAN Manggar Damar Gantung Dendang Kelapa Kampit Simpang Renggiang Simpang Pesak
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Jumlah Desa
Luas Daerah (km²)
Kepadatan Penduduk (Jiwa/km²)
Laki-laki
Perempuan
9 5 7 4 6
229 236,9 546,3 243,3 498,5
19.293 6.058 12.848 5.053 8.975
18.183 5.856 12.092 4.594 8.527
Jumlah / Total 37.476 11.914 24.940 9.647 17.502
4
390,7
3.453
3.244
6.697
17,14
4 39
362,2 2506,9
4.233 59.913
3.947 56.443
8.180 116.356
22,58 46,41
163,65 50,29 45,65 39,65 35,11
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Belitung Timur, tahun 2012
BAB I - PENDAHULUAN I-5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 1.4 Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga Di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 Kecamatan
Jumlah Kepala Keluarga
Manggar Gantung Dendang Kelapa Kampit Damar Simpang Renggiang Simpang Pesak Total
11.913 7.850 2.913 5.682 3.901 2.248 2.572 37.079
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Belitung Timur, tahun 2012
b) Komposisi Penduduk Menurut Struktur Usia Struktur penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Belitung Timur di dominasi oleh penduduk usia produktif (15 – 64 tahun) dengan porsi sebesar 69,46% disusul dengan usia muda (0 – 14 tahun) sebesar 25,04 % dan usia tua (65+) sebesar 5,50%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.5 Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 Struktur Usia 0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40- 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 + TOTAL
Jumlah Penduduk Laki-laki 4.079 5.282 5.613 4.772 4.446 5.003 6.231 5.658 4.760 3.684 2.960 2.491 1.935 1.235 892 872 59.913
Perempuan 3.836 4.987 5.338 4.584 4.338 4.631 5.842 4.859 4.114 3.279 2.866 2.471 1.903 1.227 958 1.210 56.443
Jumlah 7.915 10.269 10.951 9.356 8.784 9.634 12.073 10.517 8.874 6.963 5.826 4.962 3.838 2.462 1.850 2.082 116.356
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Belitung Timur, tahun 2012
BAB I - PENDAHULUAN I-6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 1.6 Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur di Rinci Kecamatan Di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 Tingkatan Usia (Jiwa) Kecamatan
Desa
Jumlah 0-5
Manggar
26-30
31-35
36-40
41-45
46-50
51-55
>55
306
287
244
264
274
330
278
254
201
176
392
3.314
2
Kurnia Jaya
518
520
477
428
421
481
617
483
362
292
272
640
5.511
3
Padang
573
520
473
373
400
537
657
542
418
345
305
822
5.965
4
Kelubi
228
212
246
236
191
178
246
237
196
146
120
322
2.558
5
Lalang
405
379
386
325
325
387
441
397
382
296
258
815
4.796
6
Baru
806
897
917
805
783
924
1.008
745
621
508
474
1.195
9.683
7
Pulau Buku Limau
76
115
86
102
87
121
113
71
62
36
35
112
8
Mekar Jaya
296
308
306
237
226
286
337
313
263
171
145
458
3.346
9
Bentaian Jaya
98
88
134
118
80
96
114
136
115
84
69
155
1.287
3.308
3.345
3.312
2.868
2.777
3.284
3.863
3.202
2.673
2.079
1.854
4.911
37.476
1.016
1
Gantung
416
500
461
404
389
451
526
447
398
280
226
575
5.073
2
Selinsing
493
517
429
381
387
437
514
446
344
288
259
512
5.007
3
Jangkar Asam
159
144
141
134
141
136
153
110
94
76
62
162
1.512
4
Lilangan
280
321
327
279
276
304
332
257
196
157
127
278
3.134
5
Lenggang
353
349
344
311
358
347
426
350
313
231
244
566
4.192
6
Batu Penyu
398
436
389
357
391
453
469
374
316
273
255
532
4.643
7
Limbongan
113
158
154
112
108
111
144
131
94
64
60
130
1.379
2.212
2.425
2.245
1.978
2.050
2.239
2.564
2.115
1.755
1.369
1.233
2.755
24.940
1
Dendang
138
169
165
133
125
165
163
142
129
122
78
171
1.700
2
Jangkang
220
302
360
235
242
287
362
307
260
169
126
287
3.157
3
Nyuruk
159
254
305
257
226
250
330
288
215
173
125
276
2.858
4
Balok
148
181
188
167
179
165
216
178
137
118
102
153
1.932
665
906
1.018
792
772
867
1.071
915
741
582
431
887
9.647
302
318
372
244
227
277
396
356
285
236
192
497
1
Mentawak
2
Senyubuk
317
376
375
275
242
270
420
404
340
211
184
574
3.988
3
Cendil
108
126
134
100
121
111
150
136
136
84
62
162
1.430
4
Buding
190
203
213
203
176
176
263
214
208
161
115
353
2.475
5
Mayang
221
229
268
206
183
233
301
262
178
160
126
370
2.737
6
Pembaharuan
254
279
281
215
243
250
347
253
221
192
161
474
3.170
1.392
1.531
1.643
1.243
1.192
1.317
1.877
1.625
1.368
1.044
840
2.430
17.502
Jumlah Damar
21-25
308
Jumlah Kelapa Kampit
16-20
Lalang Jaya
Jumlah Dendang
11-15
1
Jumlah Gantung
6-10
3.702
1
Air Kelik
132
158
184
147
150
139
189
160
153
111
98
187
1.808
2
Mempaya
174
189
207
186
157
145
214
224
180
101
114
263
2.154
3
Burong Mandi
137
127
125
113
117
109
148
122
100
83
76
157
4
Mengkubang
284
299
242
220
235
235
312
266
223
192
155
416
3.079
5
Sukamandi
306
289
275
273
278
300
365
294
267
204
205
403
3.459
1.033
1.062
1.033
939
937
928
1.228
1.066
923
691
648
1.426
11.914
Jumlah
1.414
Simpang
1
Simpang Tiga
78
109
129
93
82
95
134
116
94
82
56
137
1.205
Renggiang
2
Renggiang
129
145
164
135
97
154
201
177
129
88
83
209
1.711
3
Aik Madu
90
75
82
87
79
81
106
81
60
53
44
113
951
BAB I - PENDAHULUAN I-7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tingkatan Usia (Jiwa) Kecamatan
Desa
Jumlah 0-5
4
Lintang
Jumlah
6-10
11-15
16-20
21-25
26-30
31-35
36-40
41-45
46-50
51-55
>55
205
211
273
253
219
234
294
281
217
170
152
321
2.830 6.697
502
540
648
568
477
564
735
655
500
393
335
780
308
351
349
293
309
315
350
276
254
212
155
305
Simpang
1
Simpang Pesak
Pesak
2
Tanjung Batu Itam
161
167
161
145
150
150
168
144
117
95
84
203
3
Tanjung Kelumpang
155
170
213
184
174
191
209
180
128
105
135
286
4
Dukong
79
72
70
68
75
84
75
59
43
51
48
104
828
703
760
793
690
708
740
802
659
542
463
422
898
8.180
9.815
10.569
10.692
9.078
8.913
9.939
12.140
10.237
8.502
6.621
5.763
14.087
116.356
Jumlah Total
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Belitung Timur, tahun 2012
c) Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 1.7 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 No
Tingkat Pendidikan TIDAK / BELUM SEKOLAH TIDAK TAMAT SD / SEDERAJAT SD / SEDERAJAT SLTP / SEDERAJAT SLTA / SEDERAJAT DIPLOMA I/II AKADEMI / DIPLOMA III/ S.MUDA DIPLOMA IV / STRATA I STRATA II STRATA III Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Manggar
Gantung
Dendang
Kelapa Kampit
Damar
Simpang Renggiang
Simpang Pesak
Total
7.359
4.991
1.875
3.047
2.206
1.210
1.717
22.405
6.027
4.413
2.703
2.880
1.826
1.431
1.539
20.819
9.742 4.739 7.431 388
7.174 3.551 3.989 243
3.429 851 635 48
4.513 2.723 3.591 192
4.085 1.762 1.723 96
2.615 835 512 34
3.137 980 664 61
34.695 15.441 18.545 1.062
679
222
36
207
98
27
27
1.296
1.059
348
68
335
111
30
54
2.005
51 1 37.476
9 0 24.940
1 1 9.647
14 0 17.502
7 0 11.914
2 1 6.697
1 0 8.180
85 3 116.356
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Belitung Timur, tahun 2012
d) Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Dirinci Per Kecamatan Tabel 1.8 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 No 1 2
Pekerjaan BELUM/ TIDAK BEKERJA MENGURUS RUMAH TANGGA
Manggar
Gantung
Dendang
Kelapa Kampit
Damar
Simpang Renggiang
Simpang Pesak
Total
9.228
6.105
2.367
3.962
2.643
1.408
2.054
27.767
8.922
6.433
2.337
3.874
3.122
1.797
2.157
28.642
BAB I - PENDAHULUAN I-8
3.477 1.745 2.130
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
Pekerjaan
Manggar
Gantung
Dendang
Kelapa Kampit
Damar
Simpang Renggiang
Simpang Pesak
Total
5.906
3.854
1.425
2.826
1.831
985
1.176
18.003
404
168
21
171
114
51
29
958
1.166
459
70
415
176
59
114
2.459
44 140 295 261 15 1.715 12 17 31
13 27 126 588 4 447 11 10 5
2 7 26 1.104 1 77 1 1 5
10 12 132 90 6 165 29 17 3
2 4 51 32 4 80 3 0 3
2 0 27 450 0 4 2 3 0
0 1 39 439 1 526 2 8 5
73 191 696 2.964 31 3.014 60 56 52
6 7 8 9 10 11 12 13 14
PELAJAR/ MAHASISWA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TNI POLRI PERDAGANGAN PETANI/ PEKEBUN PETERNAK NELAYAN/PERIKANAN INDUSTRI KONSTRUKSI TRANSPORTASI
15
KARYAWAN SWASTA
1.274
336
872
1.838
511
335
102
5.268
16 17 18 19
KARYAWAN_BUMN KARYAWAN_BUMD KARYAWAN HONORER BURUH HARIAN LEPAS BURUH TANI PERKEBUNAN BURUH NELAYAN PERIKANAN BURUH_PETERNAKAN PEMBANTU RUMAH TANGGA TUKANG CUKUR TUKANG LISTRIK TUKANG BATU TUKANG KAYU TUKANG SOL SEPATU TUKANG LAS PANDAI BESI TUKANG JAHIT TUKANG GIGI PENATA RIAS PENATA BUSANA PENATA RAMBUT MEKANIK SENIMAN TABIB PARAJI PERANCANG BUSANA PENTERJEMAH IMAM MESJID PENDETA PASTOR WARTAWAN USTADZ MUBALIGH JURU MASAK PROMOTOR ACARA ANGGOTA DPR RI
91 6 499 4.885
41 4 131 4.960
3 0 21 859
23 1 133 2.891
25 0 61 2.935
7 1 12 1.354
7 0 41 1.180
197 12 898 19.064
75
81
151
135
27
63
75
607
172
50
17
28
10
1
16
294
7
0
0
1
0
1
1
10
107
28
0
26
10
3
3
177
2 6 16 40 0
0 3 1 16 0
0 0 0 10 0
0 3 1 26 1
0 0 3 2 0
0 0 4 10 0
0 0 1 1 0
2 12 26 105 1
19
10
1
11
1
2
1
45
16 1 3 0 5 36 2 1 0 0 0 10 6 1 5 4 2 0 0
7 1 2 0 2 19 3 0 0 0 0 1 3 0 2 0 1 0 0
2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 1 0 1 13 0 2 0 0 0 4 6 0 0 1 4 0 0
1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 3 1 0 1 0 0 0 0
0 0 1 0 0 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
44 2 8 0 9 76 5 4 0 0 0 20 16 1 8 6 7 0 0
3 4 5
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
BAB I - PENDAHULUAN I-9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 49 50 51 52 53
54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89
Pekerjaan ANGGOTA DPD ANGGOTA BPK PRESIDEN WAKIL PRESIDEN ANGGOTA MAHKAMAH KONSTITUSI ANGGOTA KABINET KEMENTERIAN DUTA BESAR GUBERNUR WAKIL GUBERNUR BUPATI WAKIL BUPATI WALIKOTA WAKIL WALIKOTA ANGGOTA DPRD PROVINSI ANGGOTA DPRD KABUPATEN KOTA DOSEN GURU PILOT PENGACARA NOTARIS ARSITEK AKUNTAN KONSULTAN DOKTER BIDAN PERAWAT APOTEKER PSIKIATER PSIKOLOG PENYIAR TELEVISI PENYIAR RADIO PELAUT PENELITI SOPIR PIALANG PARANORMAL PEDAGANG PERANGKAT DESA KEPALA DESA BIARAWATI WIRASWASTA LAINNYA
Manggar
Gantung
Dendang
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
Kelapa Kampit 0 0 0 0
0 0 0 0
Simpang Renggiang 0 0 0 0
Simpang Pesak 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 0 0
2
0
0
0
0
0
0
2
7
4
2
5
0
1
1
20
4 148 1 1 1 2 0 5 7 18 28 2 1 0 2 37 0 66 0 0 259 30 7 1 1.370 30
0 65 0 1 0 0 0 0 2 7 12 0 0 0 0 43 0 37 0 0 112 21 7 0 650 26
0 21 0 0 0 0 0 0 2 1 1 1 0 0 0 3 0 49 0 0 24 10 4 0 144 3
1 41 0 0 0 0 0 1 2 4 10 0 0 0 0 0 0 55 0 0 103 26 4 0 360 12
1 23 0 0 0 0 0 0 1 4 4 0 0 0 0 4 0 20 0 0 25 18 5 0 139 10
0 17 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 11 0 0 19 12 4 0 39 5
0 18 0 0 0 1 0 0 0 3 0 0 0 0 0 1 0 16 0 0 22 15 4 0 108 5
6 333 1 2 1 3 0 6 14 38 56 3 1 0 2 89 0 254 0 0 564 132 35 1 2.810 91
Damar
Total 0 0 0 0
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil Kab. Belitung Timur, tahun 2012
BAB I - PENDAHULUAN I - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.3. KONDISI EKONOMI KABUPATEN BELITUNG TIMUR Potret potensi ekonomi secara keseluruhan diantaranya dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dari angka PDRB didapat indikator-indikator turunan diantaranya pertumbuhan ekonomi (economic growth) yang diperoleh dari perkembangan PDRB atas dasar harga konstan dan merupakan suatu gambaran umum mengenai kemajuan atau kemunduran perekonomi. Dari angka PDRB juga dapat menggambarkan tingkat kemakmuran penduduknya, yaitu dengan membagi PDRB dengan penduduk pertengahan tahun, atau sering disebut pendapatan per kapita. Akan tetapi pendapatan per kapita masih merupakan ukuran secara umum/ makro dari tingkat kesejahtraan masyarakat. Selain dua indikator di atas, dari angka PDRB juga dapat dilihat struktur perekonomian suatu daerah dimana akan tampak sampai sejauhmana kekuatan ekonomi suatu daerah dan dapat dilihat juga seberapa jauh program-program pembangunan serta kebijakankebijakan yang dilakukan dan diambil pada satu tahun tertentu sudah tepat ke sasaran. Dari struktur perekonomian juga dapat diamati besarnya kontribusi masing-masing sektor ekonomi suatu daerah dan prgeseran-pergeseran peranan/ kontribusi masing-masing sektor tersebut. a) Potensi Unggulan Daerah Potensi Pulau Belitung dalam sejarahnya pernah menjadi penghasil tambang timah yang sangat potensial. Namun, sejak ditutupnya pertambangan ini pada tahun 1991, perkembangan daerah ini mengalami kemunduran yang cukup signifikan. Kemudian, sejalan dengan berlaku UU tentang otonomi daerah dan UU tentang pembentukan Kabupaten Belitung Timur, daerah ini diperkirakan akan mengalami era baru dalam sejarah perkembangan wilayah. Karena Timah tidak lagi bisa diandalkan menjadi primadona perekonomian, maka selanjutnya perlu diupayakan pengembangan komoditas-komoditas lain sebagai komoditas unggulan Kabupaten Belitung Timur. Berdasarkan kelompok besar lapangan usaha, maka dapat dilihat bahwa sektor ekonomi unggulan untuk wilayah Kabupaten Belitung Timur masih tertumpu pada sektor pertanian. Untuk lebih jelasnya, gambaran mengenai potensi daerah Kabupaten Belitung Timur ini bisa dilihat dari kontribusi sektoral terhadap PDRB. Perkembangan kontribusi masing-masing sektor PDRB Kabupaten Belitung timur Tahun 2011 ditunjukkan oleh tabel berikut: (data PDRB untuk tahun 2012 belum bisa disediakan oleh BPS Kab. Belitung timur, publikasi data ini mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh Nasional, sehingga data perbandingan yang digunakan adalah untuk Tahun 2010 dan 2011)
Tabel 1.9 PDRB Kabupaten Belitung Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun 2010-2011 LAPANGAN USAHA 1. PERTANIAN
ADHB
ADHK
2010
2011
2010
2011
639.660
695.859
263.739
274.918
BAB I - PENDAHULUAN I - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
LAPANGAN USAHA
ADHB 2010
ADHK 2011
2010
2011
a. Tanaman Bahan Makanan
57.350
65.374
15.774
17.108
b. Tanaman Perkebunan
86.261
94.465
54.166
57.121
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
15.962
17.924
8.726
9.367
d. Kehutanan
11.822
12.512
6.143
6.321
e. Perikanan
468.266
505.585
178.929
185.002
363.498
406.193
119.983
122.869
0
0
0
0
b. Pertambangan tanpa Migas
239.687
257.340
70.113
70.941
c. Penggalian
123.812
148.853
49.870
51.929
254.106
284.315
124.043
131.739
0
0
0
0
1. Pengilangan Minyak Bumi
0
0
0
0
2. Gas Alam Cair
0
0
0
0
254.106
284.315
124.043
131.739
145.185,21
169.627,90
73.727,00
80.663,00
0
0
0
0
20.169
21.949
9.443
9.615
103
111
45
47
0
0
0
0
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
62.082
64.201
31.858
32.276
7. Logam Dasar Besi & Baja
22.112
23.852
6.877
7.043
4.454
4.574
2.093
2.094
0
0
0
0
23.986
28.090
9.306
10.223
23.665
27.728
9.124
10.034
0
0
0
0
322
362
182
189
5. BANGUNAN
161.355
208.141
60.029
66.418
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
416.512
460.678
139.937
148.595
376.094
412.630
125.637
133.090
2.214
2.659
1.157
1.280
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas
b. Industri Tanpa Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 4. Kertas dan Barang Cetakan 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9. Barang lainnya 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik b. Gas c. Air Bersih
a. Perdagangan Besar & Eceran b. Hotel c. Restoran
38.204
45.388
13.143
14.225
65.793
74.036
31.097
32.759
a. Pengangkutan
47.290
53.402
22.715
23.632
1. Angkutan Rel
0
0
0
0
2. Angkutan Jalan Raya
26.733
29.628
9.981
10.311
3. Angkutan Laut
17.452
20.296
11.165
11.660
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
0
0
0
0
5. Angkutan Udara
0
0
0
0
3.106
3.479
1.569
1.661
18.504
20.634
8.382
9.128
17.965
20.023
8.125
8.855
539
611
257
272
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi
BAB I - PENDAHULUAN I - 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
LAPANGAN USAHA 8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN
ADHB 2010
ADHK 2011
2010
2011
72.085
85.929
40.315
43.974
a. Bank
4.983
5.929
3.203
3.457
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
1.896
2.206
1.001
1.107
0
0
0
0
d. Sewa Bangunan
60.560
72.448
33.364
36.445
e. Jasa Perusahaan
4.646
5.345
2.747
2.966
378.563
440.253
97.464
106.773
308.850
358.093
63.149
69.608
264.231
302.512
51.193
56.202
44.619
55.581
11.956
13.406
69.713
82.160
34.316
37.165
21.489
25.273
8.571
9.337
588
706
311
340
47.637
56.182
25.434
27.488
2.375.559
2.683.494
885.912
938.269
c. Jasa Penunjang Keuangan
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Sosial Kemasyarakatan 2. Hiburan & Rekreasi 3. Perorangan & Rumahtangga PDRB KAB. BELITUNG TIMUR
Sumber: BPS Kabupaten Belitung timur, PDRB 2011
Tabel 1.10 Distribusi PDRB Sektoral Kabupaten Belitung Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun 2010-2011 LAPANGAN USAHA 1. PERTANIAN
ADHB 2010
ADHK 2011
2010
2011
26,93
25,93
29,77
31,03
a. Tanaman Bahan Makanan
2,41
2,44
1,78
1,93
b. Tanaman Perkebunan
3,63
3,52
6,11
6,45
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
0,67
0,67
0,98
1,06
d. Kehutanan
0,50
0,47
0,69
0,71
e. Perikanan
19,71
18,84
20,20
20,88
15,30
15,14
13,54
13,87
0,00
0,00
0,00
0,00
10,09
9,59
7,91
8,01
5,21
5,55
5,63
5,86
10,70
10,59
14,00
14,87
0,00
0,00
0,00
0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi
0,00
0,00
0,00
0,00
2. Gas Alam Cair
0,00
0,00
0,00
0,00
10,70
10,59
14,00
14,87
1. Makanan, Minuman dan Tembakau
6,11
6,32
8,32
9,11
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki
0,00
0,00
0,00
0,00
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya
0,85
0,82
1,07
1,09
4. Kertas dan Barang Cetakan
0,00
0,00
0,01
0,01
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0,00
0,00
0,00
0,00
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas
b. Industri Tanpa Migas
BAB I - PENDAHULUAN I - 13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
LAPANGAN USAHA
ADHB 2010
ADHK 2011
2010
2011
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
2,61
2,39
3,60
3,64
7. Logam Dasar Besi & Baja
0,93
0,89
0,78
0,79
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0,19
0,17
0,24
0,24
9. Barang lainnya
0,00
0,00
0,00
0,00
1,01
1,05
1,05
1,15
a. Listrik
1,00
1,03
1,03
1,13
b. Gas
0,00
0,00
0,00
0,00
c. Air Bersih
0,01
0,01
0,02
0,02
5. BANGUNAN
6,79
7,76
6,78
7,50
17,53
17,17
15,80
16,77
15,83
15,38
14,18
15,02
b. Hotel
0,09
0,10
0,13
0,14
c. Restoran
1,61
1,69
1,48
1,61
2,77
2,76
3,51
3,70
a. Pengangkutan
1,99
1,99
2,56
2,67
1. Angkutan Rel
0,00
0,00
0,00
0,00
2. Angkutan Jalan Raya
1,13
1,10
1,13
1,16
3. Angkutan Laut
0,73
0,76
1,26
1,32
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
0,00
0,00
0,00
0,00
5. Angkutan Udara
0,00
0,00
0,00
0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan
0,13
0,13
0,18
0,19
0,78
0,77
0,95
1,03
1. Pos dan Telekomunikasi
0,76
0,75
0,92
1,00
2. Jasa Penunjang Komunikasi
0,02
0,02
0,03
0,03
3,03
3,20
4,55
4,96
a. Bank
0,21
0,22
0,36
0,39
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
0,08
0,08
0,11
0,12
c. Jasa Penunjang Keuangan
0,00
0,00
0,00
0,00
d. Sewa Bangunan
2,55
2,70
3,77
4,11
e. Jasa Perusahaan
0,20
0,20
0,31
0,33
15,94
16,41
11,00
12,05
13,00
13,34
7,13
7,86
11,12
11,27
5,78
6,34
1,88
2,07
1,35
1,51
2,93
3,06
3,87
4,20
1. Sosial Kemasyarakatan
0,90
0,94
0,97
1,05
2. Hiburan & Rekreasi
0,02
0,03
0,04
0,04
3. Perorangan & Rumahtangga
2,01
2,09
2,87
3,10
100,00
100,00
100,00
100,00
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN a. Perdagangan Besar & Eceran
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
b. Komunikasi
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta
PDRB KAB. BELITUNG TIMUR
Sumber: BPS Kabupaten Belitung timur, PDRB 2011
Dari tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa pada tahun 2011 masih sama seperti tahun sebelumnya pada tahun 2010, potensi daerah jika dilihat dari sumbangan terbesar PDRB BAB I - PENDAHULUAN I - 14
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
didominasi oleh sektor pertanian, lalu kemudian sektor perdagangan, hotel, dan restoran, serta sektor jasa-jasa. b) Produk Domestik Regional Bruto Pada tahun 2010, PDRB Kabupaten Belitung Timur atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 2.375,559 milyar. Untuk tahun 2011 meningkat sebesar 12,96 persen, menjadi Rp. 2.683,494 milyar. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 untuk tahun 2010 sebesar Rp. 885,912 milyar dan pada tahun 2011 meningkat sebesar 5,90 persen menjadi Rp. 938,269 milyar. Gambaran PDRB Kabupaten Belitung Timur dari tahun 2005 – 2011 seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Gambar 1.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Belitung Timur Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2005 – 2011 (Juta Rupiah)
2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 0
1.000.000 ADHK
2.000.000
3.000.000
ADHB
Sumber: BPS Kabupaten Belitung timur, PDRB 2011
c) Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Belitung timur Nilai Tambah Bruto merupakan balas jasa faktor-faktor produksi seperti: tanah, tenaga kerja, modal dan skill yang terdiri dari upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan surplus usaha. Total NTB dari semua sektor ekonomi (sembilan sektor) dalam suatu wilayah dikenal dengan PDRB. Penghitungan persentase perkembangan PDRB, formulanya sama dengan perhitungan pertumbuhan ekonomi. Bedanya adalah angka PDRB yang diperbandingkan adalah PDRB atas dasar harga berlaku, artinya nilai produksi masing-masing kegiatan ekonomi dihitung berdasarkan harga tahun berjalan. Dengan demikian maka perkembangan nilai tambah PDRB tersebut selain karena peningkatan produksi juga dipengaruhi oleh faktor inflasi. Memasuki dasawarsa kedua sejak terjadinya krisis ekonomi, tingkat inflasi mulai terkendali, keadaan ini berimbas pada kecenderungan peningkatan kegiatan BAB I - PENDAHULUAN I - 15
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
perekonomian daerah dari tahun ke tahun. Demikian halnya dengan perkembangan PDRB Kabupaten Belitung Timur dari tahun 2005-2011 masih menunjukkan trend perkembangan yang positif. Hal ini dapat dilihat dari nilai PDRB Kabupaten Belitung Timur atas dasar harga berlaku tahun 2011 yang mencapai Rp. 2.683,494 milyar. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 12,96 persen atau sekitar Rp. 307,935 milyar, jika dibandingkan dengan nilai PDRB tahun 2010 yang sebesar Rp. 2.375,559 milyar. Meskipun Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur selalu berupaya untuk meningkatkan kemampuan daerah dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 sebesar 5,90 persen pada tahun 2011, terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2010 yang tumbuh sebesar 4,38 persen. Tabel 1.11 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Belitung Timur Tahun 2005 – 2011 Tahun
PDRB (Juta Rupiah)
Perubahan (Persen)
Harga Berlaku
Harga Konstan
Harga Berlaku
Harga Konstan
2005
1.188.285
679.257
24,61
5,06
2006
1.340.449
714.388
12,81
5,17
2007
1.508.527
752.880
12,54
5,39
2008
1.815.062
798.520
20,32
6,06
2009
2.031.585
837.235
11,93
4,85
2010
2.375.559
885.912
16,93
5,81
2011
2.683.494
938.269
12,96
5,91
Sumber: BPS Kabupaten Belitung timur, PDRB 2011
Sektor ekonomi yang mempunyai kontribusi cukup besar terhadap PDRB Kabupaten Belitung Timur tahun 2011 adalah sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 25,93 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 17,17 persen. d) Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi (economic growth) yang diperoleh dari perkembangan PDRB atas dasar harga konstan merupakan suatu gambaran umum mengenai kemajuan ataupun kemunduran perekonomian suatu daerah. Artinya dengan PDRB atas dasar harga konstan dapat dilihat perkembangan nilai produksi masing-masing sektor ekonomi yang dihitung berdasarkan harga tahun dasar (tahun dasar 2000). Dengan menggunakan faktor pengali harga konstan, sehingga pertumbuhan yang terjadi merupakan pertumbuhan riil perekonomian, yang dapat menggambarkan peningkatan produksi secara makro.
BAB I - PENDAHULUAN I - 16
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Gambar 1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Belitung Timur Tahun 2005 – 2011 (Persen)
8 6,06
Persen
6
5,06
5,17
5,39
2005
2006
2007
5,81
5,91
2010
2011
4,85
4
2
0 2008
2009
Sumber: BPS Kabupaten Belitung timur, PDRB 2011
Jika merujuk pada pertumbuhan beberapa sektor tumbuh dengan baik, maka strategi pembangunan harus lebih diupayakan untuk menggali dan mengelola potensipotensi yang dimiliki secara optimal, sehingga dapat lebih memacu pertumbuhan ekonomi. Pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah kabupaten diharapkan berupaya membuat kebijakan-kebijakan yang tidak hanya memacu pertumbuhan ekonomi, akan tetapi juga mengarah pada pemerataan hasil-hasilnya sehingga mampu dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Upaya tersebut tentunya memerlukan kerja keras yang terarah sehingga dalam pencapaiannya tidak membutuhkan waktu yang lama.
BAB I - PENDAHULUAN I - 17
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH A. VISI DAN MISI 1. VISI Sebagaimana tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Belitung Timur Tahun 20112015, berdasarkan Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi ini merupakan tahapan dari visi jangka panjang Kabupaten Belitung Timur. Visi ini merupakan visi dari bupati terpilih hasil pemilukada tanggal 3 Juli 2010. Adapun visi dari bupati tersebut adalah: “Belitung Timur Sejahtera dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Tangguh dan Profesional dengan Pemberdayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang Berwawasan Lingkungan”. Visi Kabupaten Belitung Timur inilah yang dijadikan pijakan dasar dalam penentuan arah pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012. Visi ini diharapkan akan mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Belitung Timur dengan tetap mengacu pada pencapaian RPJPD Kabupaten Belitung Timur dan tujuan nasional seperti diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat Kabupaten Belitung Timur. Poin penting dari visi Daerah Kabupaten Belitung Timur untuk 5 (lima) tahun ke depan, yang menjadi tujuan pembangunan daerah Belitung Timur, ialah Mewujudkan Belitung Timur yang Sejahtera. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, adapun yang dimaksud dengan “Sejahtera” dalam visi Kabupaten Belitung Timur adalah terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial masyarakat untuk dapat hidup layak serta mampu untuk mengembangkan diri secara tangguh dan profesional dengan memberdayakan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. Dalam upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh tidak hanya membutuhkan waktu yang lama tetapi juga memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga untuk menghasilkan SDM yang tangguh Pemerintah Belitung Timur akan memanfaatkan sumber daya alam yang ada seefisien dan seefektif mungkin. 2. MISI Mempersiapkan sumber daya manusia yang tangguh dan profesional dalam mencapai daerah yang sejahtera adalah upaya yang perlu didukung dengan memperhatikan perencanaan pembangunan yang ada. Upaya-upaya yang harus dilaksanakan yaitu dengan menciptakan aparatur yang tangguh, kompetitif dan bermoralitas tinggi sebagai perwujudan dari profesionalitas, peningkatan terhadap penataan sistem di bidang pendidikan dan jaminan kesehatan dan sosial masyarakat, BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
menciptakan kondisi masyarakat mandiri melalui jalur wirausaha, memantapkan penataan kondisi potensi daerah dalam mempersiapkan pengembangan industri yang berbasis kepada SDA yang ada dan menyusun perencanaan yang cerdas dan matang untuk menumbuhkan kepercayaan investor dalam berinvestasi. Kemampuan ekonomi daerah yang dikonsentrasikan untuk mengurangi angka pengangguran dan jumlah masyarakat miskin akan menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan pembangunan daerah ke depan. Kebijakan ekonomi daerah akan diarahkan untuk mencapai kondisi daerah yang sejahtera, usaha mencapai kondisi tersebut melalui pengelolaan potensi atau sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. Indikator utama mewujudkan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan menciptakan lapangan pekerjaan jangka panjang dengan mengelola sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Penciptaan lapangan pekerjaan bukan saja dititik beratkan pada banyaknya perusahaan besar yang ada tetapi dengan usaha masyarakat dalam menumbuhkan dunia usaha yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Penyelenggaraan pemerintahan dalam upaya percepatan pembangunan guna mengejar ketertinggalan serta disparitas/kesenjangan dengan daerah-daerah lain dilakukan dengan menetapkan 5 (lima) misi sebagaimana yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2015, yaitu: 1. Menjadikan aparatur pemerintahan daerah yang Bersih, Transparan dan Profesional; 2. Memberikan jaminan kesehatan, pendidikan dan jaminan sosial lainnya yang profesional bagi seluruh rakyat; 3. Menciptakan Wiraswasta-wiraswasta skala kecil dan menengah yang tangguh; 4. Menjadikan Kabupaten Belitung Timur sebagai kawasan industri, pariwisata, perkebunan, peternakan, pertanian, kehutanan dan kelautan perikanan secara terpadu; 5. Mengelola sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan tahun 2012 sudah mengacu pada strategi dalam dokumen RPJMD. Untuk Kabupaten Belitung Timur, strategi dan arah kebijakan yang dilakukan setiap tahunnya dari tahun 2011 sampai dengan 2015 seragam, artinya seluruh aspek akan dimaksimalkan di setiap tahun anggaran. 1. STRATEGI Dengan mengacu pada Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Belitung Timur tahun 2011-2015 yaitu Terwujudnya Belitung Timur yang Sejahtera, maka strategi pembangunan selama 5 tahun periode pembangunan jangka menengah 2011-2015 yang dilaksanakan secara seragam dari tahun pertama RPJMD sampai dengan tahun kelima RPJMD, dan sebagaimana juga ditetapkan pada dokumen perencanaan tahunan RKPD
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Kabupaten Belitung Timur tahun 2012, maka strategi pembangunan Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Untuk melaksanakan misi 1: Menjadikan aparatur pemerintahan daerah yang Bersih, Transparan dan Profesional, maka strategi pembangunan daerah Kabupaten Belitung Timur, adalah: 1. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian a. Mempersiapkan tahapan penyusunan regulasi yang mengatur tentang persyaratan standar kompetensi jabatan struktural dan fungsional bagi pegawai negeri sipil dalam pengembangan karir. b. Menyiapkan karir pegawai negeri sipil melalui kegiatan uji kemampuan otak (Brain Screening), Analisis Jabatan, Analisis Kepribadian dan lain-lain. c. Penegasan kewenangan camat untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. d. Optimilasi koordinasi antara kepala daerah dengan lembaga legislatif dan vertikal di daerah e. Peningkatan kerjasama antar daerah, lintas wilayah, dan kerjasama regional. f. Peningkatan fungsi pengawasan terhadap kinerja aparatur pemerintahan. g. Pendalaman evaluasi kinerja secara berjenjang dan berkelanjutan. h. Pembinaan LSM, Organisasi Masyarakat, dan Partai Politik. i. Melakukan usaha-usaha dalam rangka meningkatkan Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat. 2. Bidang komunikasi dan informatika Menciptakan pelayanan e-goverment yang akan mempermudah akses data dan pelaporan yang berkesinambungan dalam memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan terpadu. Untuk melaksanakan misi 2: Memberikan jaminan kesehatan, pendidikan dan jaminan sosial lainnya yang profesional bagi seluruh rakyat, maka strategi pembangunan daerah Kabupaten Belitung Timur adalah: 1. Bidang Kesehatan a. Memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang paripurna/menyeluruh dan prima kepada seluruh masyarakat Belitung Timur, dimana yang miskin akan dijamin mendapatkan pelayanan kesehatan secara profesional tanpa takut berobat karena tidak ada biaya.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
b. Memberikan jaminan asuransi kepada masyarakat yang beresiko tinggi dalam pekerjaannya dan untuk keluarga fakir miskin, janda miskin akan diberikan bantuan oleh pemerintah daerah serta jaminan hari tua sehingga tidak akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya. c. Memberikan pembinaan terhadap kesehatan ibu dan anak paripurna yang dimulai dari masa akil balik, perencanaan perkawinan dan kehamilan sampai melahirkan serta pengasuhan anak yang baik dan benar dalam menunjang kesehatan secara prima. d. Memberikan perlindungan kesehatan dan keberpihakan kepada orang tua lanjut usia dengan meningkatkan kualitas hidup dan membuat lansia menjadi berarti. e. Menata kembali pemberian jaminan kesehatan gratis kepada masyarakat, melalui perbaikan sistem dan managemen, khususnya kemungkinan jaminan kesehatan gratis dengan pengelolaan mandiri oleh Pemerintah Daerah. 2. Bidang Pendidikan a. Melakukan perbaikan sistem pendidikan gratis, melalui perubahan pengelolaan data base pendidikan serta sistem rekrutmen beasiswa yang transparan dan profesional. b. Menyediakan sarana prasarana pembinaan generasi muda melalui penyediaan sarana prasarana olahraga dan penataan managemen pembinaan atlet daerah. c. Memberikan pelatihan yang profesional bagi para guru secara teratur dan berkesinambungan . d. Melakukan pemetaan yang teratur dan berkesinambungan melalui kegiatan brain screening kepada anak-anak sekolah agar dapat diarahkan dan dimaksimalkan. e. Memaksimalkan pemberian beasiswa dan penghargaan kepada para siswa yang berprestasi serta memberikan penghargaan kepada orang tua dan anak-anaknya yang berhasil menjadi sarjana dan mau kembali membangun daerah Belitung Timur. f.
Melakukan pemetaan secara berkesinambungan terhadap sumber daya aparatur di bidang pendidikan dalam meningkatkan profesionalisme pelayanan.
Untuk melaksanakan misi 3: Menciptakan Wiraswasta-wiraswasta skala kecil dan menengah yang tangguh, maka strategi pembangunan daerah Kabupaten Belitung Timur adalah: 1. Bidang Industri a. Mengusahakan adanya modal usaha yang murah dan mudah serta memberikan pembinaan dan informasi yang transparan/terbuka terhadap usaha-usaha yang menguntungkan dan dibutuhkan kepada seluruh masyarakat dengan menciptakan
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
pengetahuan dan industri kreatifitas di masyarakat dalam mengembangkan usaha yang tangguh dan terencana dan pemerintah berkewajiban membantu dan mengawal secara profesional dan berkesinambungan. b. Mendorong terciptanya pasar bagi produk/ usaha yang berkembang dimasyarakat. 2. Bidang ketenagakerjaan a. Mengarahkan penciptaan lapangan kerja didesa melalui penggunaan dana pembangunan desa untuk pembiayaan kegiatan ekonomi rakyat yang kompetitif, produktif dan mandiri. b. Mengembangkan model-model pelatihan ketenagakerjaan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 3. Bidang Pemberdayaan Masyarakat a. Mengembangkan desa-desa mandiri berbudaya
di setiap kecamatan
dengan
keunggulan komoditi setempat. b. Membangun lembaga Keuangan Mikro Pedesaan (BUMDes, BPR, Koperasi) 4. Bidang Penanaman Modal a. Menarik investasi dari dalam dan luar daerah serta diarahkan agar lebih mengutamakan usaha-usaha ekonomi kemitraan dan/atau bentuk-bentuk usaha yang berbasis komunitas pedesaan. b. Membuat regulasi untuk pengendalian dan pengawasan bagi jenis-jenis investasi yang memiliki resiko tinggi terhadap terhambatnya ekonomi kecil dan usaha pelestarian lingkungan. 5. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah a. Melanjutkan upaya pemberdayaan Usaha kecil dan menengah melalui program kredit bunga rendah.
Untuk melaksanakan misi 4: Menjadikan Kabupaten Belitung Timur sebagai kawasan industri, pariwisata, perkebunan, peternakan, pertanian, kehutanan dan kelautan perikanan secara terpadu, maka strategi pembangunan daerah Kabupaten Belitung Timur adalah: 1. Bidang Pariwisata a. Memberdayakan potensi budaya untuk dibina dan dikembangkan dalam menunjang Belitung Timur sebagai daerah tujuan wisata yang berbasis budaya dan keindahan alam. b. Penataan
rencana
induk
pengembangan
pariwisata
daerah
dengan
mempertimbangkan keseimbangan kawasan, baik dengan Kabupaten Belitung maupun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2. Bidang Pertanian a. Melaksanakan konsep agropolitan yang ramah lingkungan melalui pengembangan sektor perkebunan, peternakan dan kehutanan sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan mampu menciptakan lapangan kerja berbasis industri terapan. 3. Bidang Ketahanan Pangan a. Membangun lumbung-lumbung pangan daerah, melalui sinergi pengembangan pertanian dan peternakan. 4. Bidang Kelautan dan perikanan a. Memberdayakan sumber daya perikanan melalui pembudidayaan oleh nelayan lokal serta mengembangkan pengolahan hasil laut yang bernilai tambah tinggi dengan industri tepat guna dan tetap menjaga keseimbangan ekosistem. 5. Bidang Tata Ruang a. Melakukan penataan zona/kawasan pembangunan, yang disesuaikan dengan karakteristik dan potensi setempat. Untuk melaksanakan misi 5: Mengelola sumber daya alam yang berwawasan lingkungan, maka strategi pembangunan daerah Kabupaten Belitung Timur adalah: 1. Bidang Energi dan sumber daya mineral a. Mengelola sumber daya pertambangan secara bertahap dan berkeadilan di mana masyarakat dapat ikut mengolah secara mandiri sesuai dengan aturan yang berlaku. b. Membangun industri guna meningkatkan nilai tambah dari hasil tambang yang berwawasan lingkungan. 2. Bidang Lingkungan Hidup a. Melakukan inventarisasi terhadap kerusakan lingkungan dan menyusun kebijakan penanggulangannya.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2. ARAH KEBIJAKAN Berdasarkan strategi yang telah ditetapkan tersebut, maka arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan di dalam dokumen RKPD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012, dapat diuraikan sebagai berikut: Tujuan, Sasaran, dan Indikatornya, serta Arah Kebijakan Di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2015
Tujuan 1
:
Meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah dari aspek kelembagaan, sumber daya manusia, ketatalaksanaan dan keuangan daerah.
Sasaran 1.
1 Meningkatnya kualitas SDM aparatur
Indikator Sasaran 1.1.
2 Persentase pemenuhan kebutuhan formasi pegawai negeri sipil daerah di SKPD
1.2.
Persentase PNS yang berlatar belakang pendidikan sesuai dengan tugas dan fungsi
1.3.
Persentase PNS yang berpendidikan Diploma
1.4.
Persentase PNS yang berpendidikan S1.
1.5.
Persentase PNS yang berpendidikan S2
1.6.
Persentase PNS yang mendapatkan hukuman disiplin
1.7.
Persentase PNS yang menduduki jabatan struktural yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan Jumlah peraturan daerah yang siap disetujui
2.
Meningkatnya efesiensi birokrasi.
2.1.
3.
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan.
3.1.
Opini BPK terhadap laporan keuangan Daerah
Arah Kebijakan 3 Meningkatkan kepatuhan, kualitas, kesejahteraan dan profesionalisme aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang didukung dengan penyediaan prasarana dan sarana kerja yang memadai.
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui perancangan struktur organisasi yang efektif dan efisien, fleksibel dan perancangan regulasi serta penerapan standard operating precedure (SOP). Mengefektifkan pengawasan dan memberikan informasi secara terbuka kepada publik tentang kinerja Pemerintah Daerah untuk mencegah dan
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
4.
5.
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
Meningkatnya kemampuan Pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah
Meningkatnya informasi dan komunikasi manajemen pemerintahan dan akses pemanfatannya
Tujuan 2
:
4.1.
Peningkatan PAD Pajak Daerah
4.2.
Penyampaian Dokumen Anggaran dan laporan keuangan tepat waktu
4.3.
Persentase Aset yang memiliki dokumen kepemilikan atas nama Pemda
5.1.
Jumlah instansi yang terintegrasi layanan internet melalui infrastruktur jaringan e-Goverment Pemkab.Beltim - SKPD -Kecamatan -Desa -Rumah sakit dan Puskesmas
5.2.
Aplikasi pendukung pelaksanaan sistem pemerintahan secara elektronik (eGoverment/ULP/LPSE)
5.3.
Jumlah komputer/ laptop yang telah menggunakan sistem operasi legal dan open source di lingkunagn pemerintahan kab.Beltim
5.4.
Jumlah pengguna/ operator komputer yang menguasai penggunaan sistem operasi open source di lingkungan pemerintahan Kab.Beltim
Arah Kebijakan 3 mengurangi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam penyelenggaraan pemerintahan. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah dan mengupayakan peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber pendapatan daerah.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana kerja, ketersediaan dan akurasi data, proses komunikasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, pelayanan masyarakat dan pengembangan potensi daerah.
Mewujudkan tatanan politik yang harmonis sebagai daya dukung dalam mewujudkan tata pemerintahan yang amanah.
Sasaran 1.
1 Terwujudnya pelaksanaan pemerintahan yang baik dan demokratis.
Indikator Sasaran 1.1.
2 Kegiatan pembinaan politik daerah (kali)
1.2.
Pembinaan terhadap LSM,
Arah Kebijakan 3 Meningkatkan etika dan moral budaya politik sesuai dengan prinsip demokrasi Pancasila serta menjunjung tinggi nilai-
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tujuan 3
Sasaran
Indikator Sasaran
Arah Kebijakan
1
2 ormas dan OKP (kali)
3 nilai hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan wawasan kebangsaan.
:
Mewujudkan supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sasaran 1.
1 Menurunnya tingkat gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat
Tujuan 4
:
Indikator Sasaran 1.1.
2 Jumlah anggota Sat POL-PP ( Orang )
1.2.
Jumlah anggota pemadam kebakaran (Orang)
1.3
Jumlah kasus pekat yang tertangani (Aks)
1.4
Bencana kebakaran yang tertangani tepat waktu (%)
Arah Kebijakan 3 Mewujudkan stabilitas daerah yang bebas dari ancaman, hambatan dan gangguan dengan didukung oleh kesadaran swakarsa masyarakat untuk ikut menjaga ketentraman dan ketertiban.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai sumber daya utama pembangunan.
Sasaran 1.
1 Meningkatnya kualitas pendidikan
Indikator Sasaran 1.1.
2 Anak usia 4 s/d 6 tahun yang belum mengikuti PAUD dan TK
1.2.
Penduduk yang berusia > 15 Tahun Melek Huruf (tidak buta aksara)
1.3
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/ MI/ Paket A
1.4
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
1.5
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
1.6
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
1.7
Angka Kelulusan (AL) SD/MI
Arah Kebijakan 3 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, penataan sistem pembiayaan pendidikan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2.
Sasaran
Indikator Sasaran
Arah Kebijakan
1
2
3
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
1.8
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
1.9
Rata-rata perolehan NEM dan UAS BN / UN siswa SD
1.10
Rata-rata perolehan NEM dan UAS BN / UN siswa SMP
1.11
Angka melanjutkan (AM) dari SD / MI ke SMP / MTs
1.12
Angka melanjutkan (AM) dari SMP /MTs ke SMA / SMK /MA
1.13
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C
1.14
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
1.15
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
1.16
Rata-rata perolehan NEM dan UAS BN / UN siswa SMA
1.17
Rata-rata perolehan NEM dan UAS BN / Un siswa SMK
1.18
Guru yang memenuhi kualifikasi D4/S1 %
1.19
Sekolah yang telah terakreditasi minimal B pada semua jenjang pendidikan
2.1
Presentase cakupan kunjungan ibu hamil
2.2
Presentase pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompentensi kebidanan
2.3
Presentase ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk
2.4
Presentase cakupan kunjungan neonates
Meningkatkan manajemen mutu pelayanan kesehatan secara merata dan terjangkau, peningkatan kualitas lingkungan sehat serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sasaran
Indikator Sasaran
Arah Kebijakan
1
2
3
2.5
Presentase cakupan kunjungan bayi
2.6
Presentase cakupan bayi BBLR yang ditangani
2.7
Presentase cakupan ibu hamil mendapat 90 Tablet Fe
2.8
Presentase akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonatus
2.9
Presentase Ibu hamil resiko tinggi / komplikasi yang tertangani
2.10
Komplikasi neonatus resiko tinggi / komplikasi yang tertangani
2.11
Presentase desa/kelurahan UCI
2.12
Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
2.13
Presentase kesembuhan penderita TBC BTA'+
2.14
Presentase cakupan balita dengan peneumonia yang ditangani
2.15
Presentase klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS
2.16
Presentase infeksi menular seksual yang diobati
2.17
Presentase penderita DBD yang ditangani
2.18
Presentase balita dengan diare yang ditangani
2.19
Presentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes
2.20
Persentase penderita malaria yang di obati
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sasaran
Indikator Sasaran
Arah Kebijakan
1
2
3
2.21
Persentase kusta yang selesai berobat (RFT rate)
2.22
Persentase kasus filariasis yang di tangani
2.23
Presentase desa / kelurahan Mengalami KLB yang ditangani < 24 Jam
2.24
Presentase cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun
2.25
Presentase cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi BGM dari keluarga miskin
2.26
Presentase balita gizi buruk mendapat perawatan
2.27
Presentase cakupan Wanita Usia Subur yang mendapat kapsul Yodium
2.28
Presentase kecamatan bebas rawan gizi
2.29
Presentase tempat umum yang memenuhi syarat
2.30
Presentase rumah tangga sehat
2.31
Presentase Intitusi yang dibina
2.32
Presentase desa dengan garam Yodium baik
2.33
Presentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yabg dapat diakses masyarakat
2.34
Presentase Posyandu Purnama dan Mandir
2.35
Bed Occupancy Rate (BOR)
2.36
Length Of Stay (LOS)
2.37
Turn Over Interval (TOI)
2.38
Bed Turn Over (BTO)
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
3.
4.
Sasaran
Indikator Sasaran
Arah Kebijakan
1
2
3
Meningkatnya keluarga sejahtera.
Meningkatnya kualitas Olah raga dan pemuda
2.39
Presentase upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh Petugas Kesehatan
2.40
Presentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan
2.41
Presentase pengadaan obat generik
2.42
Presentase pengadaan obat esensial
2.43
Presentase penulisan resep obat generik
2.44
Presentase cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar
2.45
Presentase cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan Gakin dan masyarakat rentan
2.46
Presentase Kesehatan Kerja
2.47
Pelayanan Kesehatan usia lanjut
2.48
Presentase cakupan pelayanan kesehatan remaja
3.1
Rasio KDRT
3.2
Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
3.3
Partisipasi perempuan di lembaga swasta
3.4
Partisipasi angkatan kerja perempuan
3.5
Prevelensi peserta KB
3.6
Keluarga Sejahtera dan Keluarga sejahtera I.
4.1
Cabang olahraga
4.2
Lapangan Olahraga
4.3
Jumlah siswa berprestasi dibidang olahraga ditingkat Provinsi dan Nasional Tingkat SD /MI
Pengendalian pertumbuhan penduduk dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan jejaring pelayanan KB untuk mewujudkan keluarga dan masyarakat yang berkualitas.
Meningkatkan potensi generasi muda dengan mengembangkan peran aktif ormas kepemudaan dan prestasi generasi muda, disertai pengembangan pendidikan ketrampilan dan kewirausahaan generasi
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
5.
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
Meningkatnya kesejahteraan sosial dalam rangka pemberdayaan masyarakat
Tujuan 5
:
4.4
Jumlah siswa berprestasi dibidang olahraga ditingkat Provinsi dan Nasional Tingkat SMP / MTs
4.5
Jumlah siswa berprestasi dibidang olahraga ditingkat Provinsi dan Nasional Tingkat SMA / SMK
5.1
PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar (%)
5.2
Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang menerima jaminanan sosial
5.3
PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui KUBE atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya (%)
5.4
Panti sosial yang menyediakan sarpras pelayanan kesejahteraan sosial
5.5
Korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
Meningkatkan
perekonomian
Arah Kebijakan 3 muda serta melindungi generasi muda dari penyimpangan nilai-nilai moral.
Meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam rangka mengurangi permasalahan sosial
masyarakat
melalui
pengembangan
wirausaha yang tangguh.
Sasaran 1.
1 Meningkatnya kontribusi industri kecil, mikro dan menengah terhadap kesejahteraan masyarakat
Indikator Sasaran 1.1
2 Koperasi aktif
1.2
Jumlah Anggota Koperasi
1.3
Peningkatan UMKM dan Wirausaha
1.4
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Arah Kebijakan 3 Mengembangkan industri kecil. UMKM khususnya yang berorientasi ekspor.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 14
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tujuan 6
:
1.5
Pertumbuhan industri
1.6
Peningkatan industri kecil menengah
1.7
Jumlah Produk IKM yang dipasarkan di Luar Kabupaten
1.8
Jumlah Tenaga Kerja yang bergerak di IKM
Mewujudkan struktur perekonomian daerah yang tangguh berlandaskan keunggulan kompetitif lokal terutama kontribusi dari pemanfaatan sumber daya alam secara lestari.
Sasaran 1.
2.
1 Meningkatnya efektivitas kelembagaan pangan.
Meningkatnya ekspor produk-produk pertanian
Indikator Sasaran 1.1.
2.1
2 Kelautan dan Perikanan Produksi perikanan Konsumsi ikan
3 Peningkatan kemampuan petani yang dibarengi dengan perkuatan lembaga pendukungnya guna meningkatkan akses petani kepada sumber daya produktif.
Peningkatan efisiensi, produktivitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk pertanian dalam arti luas disertai dengan pemberian insentif untuk mendorong peningkatan Perdagangan antar pulau (interisulair) produk-produk pertanian.
2.2
3.
Meningkatnya Perdagangan antar pulau (interisulair) produk-produk pertanian
3.1
Arah Kebijakan
Luas areal tanaman pangan Produksi tanaman pangan Produksi tanaman hortikultura Luas areal tanaman hortikultura
Luas areal tanaman karet (Ton/Ha) Produksi tanaman karet (Ton/Ha) Luas areal tanaman Sawit (Ton/Ha) Produksi tanaman sawit (Ton/Ha) Luas areal tanaman lada (Ton/Ha) Produksi tanaman lada (Ton/Ha)
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PAD - Retribusi jasa umum - Retribusi jasa usaha
Peningkatan efisiensi, produktivitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk pertanian dalam arti luas disertai dengan pemberian
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 15
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2 Peningkatan usaha perdagangan
3 insentif untuk mendorong peningkatan Perdagangan antar pulau (interisulair) produk-produk pertanian.
4.1
penyelenggaraan festival seni dan budaya.
1) Mengembangkan daerahdaerah yang memilki potensi wisata.
4.2
Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
4.3
Benda Sejarah yang dilestarikan
4.4
Peraturan Daerah tentang situs cagar budaya
4.5
Jumlah Museum
4.6
Jumlah Profile budaya lokal yang dihasilkan
4.7
Jumlah kelompok seni/ sanggar budaya tradisional didaerah
4.8
Prosentasi jumlah pelaku jasa pariwisata yang dibina dan disertifikasi
4.9
Jumlah destinasi wisata
4.10
Jumlah regulasi tentang destinasi pariwisata
4.11
Jumlah industri jasa usaha pariwisata
4.12
Jumlah kawasan wisata yang telah memiliki sarana prasarana wisata yang memadai
4.13
Kunjungan wisatawan Domestik
4.14
Kunjungan wisatawan Mancanegara
3.2
4.
Meningkatnya kualitas kepariwisataan
Tujuan 7
:
Arah Kebijakan
2) Menyiapkan saranaprasarana penunjang objek wisata.
3) Meningkatkan promosi wisata dengan mengikuti even kepariwisataan regional maupun nasional.
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan sehingga memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan per kapita penduduk dan penurunan angka pengangguran secara signifikan.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 16
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sasaran 1.
1 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan pemerataan.
Indikator Sasaran 1.1
2 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA
1.2
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA
1.3
Tersedianya dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA
1.4
Presentase rencana program dan realisasi
1.5
Terbentuknya kelembagaan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu yang di dukung dengan SPIPISE
1.6
Adanya peraturan bidang investasi
1.7
LKPM
1.8
Adanya promosi terpadu
1.9
Persentase penerapan SOP Perizinan
Arah Kebijakan 3 1) Mengembangkan investasi yang berbasis potensi sumber daya daerah sehingga dapat menjadi pengungkit pertumbuhan perekonomian daerah.
2.
Meningkatnya pendapatan masyarakat.
2.1.
Adanya sosialisasi tentang penanaman modal
Meningkatkan keberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian berusaha dan meningkatkan produktivitas hidup.
3.
Menurunnya angka pengangguran.
3.1
Tingkat partisipasi angkatan kerja
3.2
Pencari Kerja Terdaftar Yang Di tempatkan
1) Mengembangkan programprogram perluasan kesempatan kerja dan berusaha secara luas bagi masyarakat.
3.3
Tenaga Kerja Yang Menjadi Peserta Jamsostek
3.4
Penurunan Angka Pengangguran
3.5
Besaran Kasus Yang Diselesaikan Dengan Perjanjian Bersama
3.6
Besaran Pemeriksaan Perusahaan
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 17
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sasaran
Indikator Sasaran
Arah Kebijakan
1
2
3
3.7
Tujuan 8
:
Angka Kecelakaan Kerja
Meningkatkan daya saing daerah sehingga dapat memberikan kontribusi yang sangat berarti, baik bagi pembangunan lokal, maupun nasional.
Sasaran 1.
2.
1 Meningkatnya pemasaran produksi barang dan jasa.
Meningkanya nilai investasi pembangunan.
Indikator Sasaran 1.1
2 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PAD
1.2
Peningkatan usaha perdagangan
2.1.
Jalan Kota dalam kondisi baik
2.2
Jembatan dalam kondisi baik
2.3
Rumah Tangga Bersanitasi
2.4
Kawasan Kumuh
2.5
rasio saluran irigasi dan bangunan pelengkap
2.6
panjang saluran drainase yang tidak lancar
2.7
panjang jalan yang dibangun
2.8
Panjang jalan yang ditingkatkan
2.9
Rumah tangga yang menggunakan air bersih
2.10
Perusahaan angkutan barang Umum
2.11
Perusahaan angkutan penumpang umum
2.12
kendaraan laik uji
2.13
Tingkat Kecelakaan Transportasi Darat Berdasarkan Jumlah Korban Kecelakaan
2.14
Tingkat Kecelakaan
Arah Kebijakan 3 Meningkatkan dan membangun sarana perdagangan dan sistem distribusi yang baik untuk input maupun output industri produk unggulan daerah. 1) Meningkatkan nilai investasi dengan pembangunan infrastruktur daerah
2) Meningkatkan dan mengembangkan Infrastruktur Daerah yang menunjang pembangunan Daerah
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 18
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sasaran
Indikator Sasaran
1
Tujuan 9
2 Transportasi Darat Berdasakan Jenis kendaraan
:
2.15
Jumlah Angkutan penyeberangan antar pulau di wilayah Kab.Beltim
2.16
Jumlah Angkutan penyeberangan antar provinsi
2.17
Rehab terminal angkutan umum
2.18
Pembangunan terminal pelabuhan ASDP
2.19
Rehab terminal pelabuhan ASDP
2.20
Balai pengujian kendaraan bermotor
2.21
Marka jalan
2.22
Rambu jalan
2.23
Pagar pengaman
2.24
Deliniator
2.25
Traffic Light
2.26
Warning Light
2.27
Rambu Suar
2.28
Jumlah Kapal/ Inventarisasi Kapal GT<7 yang Laik Laut dan bersertifikat
Arah Kebijakan 3
Meningkatkan kemandirian pangan daerah yang didukung peningkatan kualitas gizi masyarakat dan tersedianya instrumen jaminan pangan untuk tingkat rumah tangga.
Sasaran 1.
1 Meningkatnya ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
Indikator Sasaran 1.1
2 Regulasi Ketahanan Pangan
1.2
Ketersediaan Pangan Utama (ton)
1.3
Tingkat pemenuhan beras
Arah Kebijakan 3 1) Pengamanan ketahanan pangan dengan jalan mempertahankan tingkat produksi dan meningkatkan ketersediaan pangan.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 19
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sasaran
Indikator Sasaran
Arah Kebijakan
1
2 dalam daerah terhadap kebutuhan beras dalam darerah
3
Tujuan 10
:
1.4
Jumlah desa yang memenuhi kriteria mandiri pangan
1.5
Pembinaan masyarakat di lokasi transmigrasi dalam meningkatkan ketahanan pangan
Mengendalikan pengelolaan dan pendayagunaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan hidup guna mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi, seimbang dan lestari.
Sasaran 1.
2.
3.
1 Meningkatnya usaha rehabilitasi lahan pasca tambang.
Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya alam.
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
Indikator Sasaran 1.1
2 Jumlah Penangan Kasus Li ngkungan Hidup
Arah Kebijakan 3 Mengelola sumber daya alam dan upaya konservasi dan rehabilitasi lahan.
1.2
Rasio sungai yang dilakukan pemantauan
2.1.
Jumlah penerbitan Izin Usaha Pertambangan
1) Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukung serta upaya konservasi dan rehabilitasi lahan.
2.2.
Kondisi Lahan Kritis
2.3.
Penanganan Persampahan
2) Mewujudkan kualitas sumber daya alam yang lestari dan berkelanjutan dengan peran serta masyarakat.
2.4.
Perusahaan yang memiliki izin usaha ketenagalistrikan sendiri (IUKS)
2.5
Jumlah Penerangan Jalan Umum
3.1.
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL
3.2.
Produksi perikanan
3.3.
Rehabilitasi Hutan dan
3) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya energi dan ketenagalistrikan daerah
Mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang terjaga kelestariannya secara berkelanjutan dengan dukungan peran serta aktif masyarakat.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 20
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sasaran
Indikator Sasaran
1
4.
Meningkatnya kualitas penataan ruang.
2 Lahan Kritis 3.4.
Kondisi Hutan dan Lahan Kritis
3.5.
Ijin pemanfaatan air tanah
4.1.
Jenis Perencanaan Tata Ruang dalam pengembangan wilayah pembangunan
4.2.
Penyelesaian ijin lokasi.
Arah Kebijakan 3
Meningkatkan kualitas tata ruang yang efektif dan efisien dengan peran serta masyarakat dan swasta.
Sumber: RPJMD Kab Belitung Timur, tahun 2011-2015 RKPD kab Belitung Timur, tahun 2012
C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan pemaparan mengenai strategi dan arah kebijakan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis yang terdapat di dokumen RPJMD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2015, dengan ini diperoleh prioritas-prioritas pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2012 sebagaimana ditetapkan di dalam dokumen RKPD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 adalah sebagai berikut: I. Revitalisasi Manajemen Pemerintahan a) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang mampu mengakomodasikan kepentingan pembangunan, dengan jalan meningkatkan profesionalisme aparatur melalui pendidikan dan pelatihan; b) peningkatan sarana dan prasarana perkantoran agar pelayanan teknis kepada masyarakat bisa terpenuhi secara optimal; c) meningkatkan disiplin waktu dan manajemen diri aparatur pemerintah daerah; d) perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelatihan yang bermutu, dan peningkatan mutu serta relevansi pendidikan dengan tuntutan pembangunan, sehingga terciptanya iklim pelaksanaan pemerintahan yang bersih, transparan, dan profesional. II. Revitalisasi Kesejahteraan Rakyat (Pengentasan Kemiskinan) a) Pembentukan Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah guna secepatnya mampu memetakan indikator kemiskinan daerah Kabuapten Belitung Timur; b) Pembentukan Peraturan Daerah mengenai strategi penanggulangan kemiskinan; c) Pelaksanaan program pengentasan kemiskinan melalui program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). d) Pelaksanaan Program pengembangan pertanian, perkebunan dan peternakan secara terpadu. BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 21
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
e) Pelaksanaan Program Replikasi PNPM dengan spesifikasi khusus Kabupaten Belitung Timur III. Revitalisasi Pembangunan Pendidikan a) Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dengan jalan meningkatkan tingkat pendidikan rata-rata penduduk melalui suksesnya pelaksanaan progran wajib belajar pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun dan mendorong partisipasi penduduk untuk mengikuti pendidikan menengah; b) Meningkatkan kualitas pendidikan yang bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengakomodasikan kepentingan pembangunan, dengan jalan meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kualitas manajemen pelayanan pendidikan, perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan dengan tuntutan pembangunan dan mewujudkan iklim pelaksanaan pendidikan yang demokratis dan bermutu; c) Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dengan memberdayakan dan meningkatkan kualitas lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah, memanfaatkan seoptimal mungkin berbagai potensi dari elemen masyarakat untuk meningkatkan penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup dan mengintegrasikan pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dengan berbagai program pembangunan. IV. Revitalisasi Pembangunan Kesehatan a) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada setiap strata pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; b) Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk terutama keluarga miskin sehingga akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan dapat diwujudkan secara optimal; c) Peningkatan kualitas lingkungan sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan masyarakat; d) Peningkatan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan tenaga kesehatan kearah pemerataan distribusi kompetensi tenaga kesehatan ke seluruh unit pelayanan kesehatan; e) Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas atau sarana dan prasarana kesehatan ke seluruh unit pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat; V. Revitalisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup a) Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukung serta upaya konservasi dan rehabilitasi lahan. b) Mewujudkan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya alam yang terjaga kelestariannya secara berkelanjutan dengan dukungan peran serta aktif masyarakat.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 22
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
c) Menyeimbangkan kepentingan lingkungan hidup dengan kepentingan sosial ekonomi masyarakat dalam konteks pembangunan berkelanjutan d) Meningkatkan kualitas tata ruang yang efektif dan efisien dengan peran serta masyarakat dan swasta.
BAB II – KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH II - 23
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Belitung Timur berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Perubahan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Berdasarkan peraturan perundang-undangan tersebut, maka struktur APBD Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2012 terdiri dari: 1. Pendapatan Daerah, terdiri dari : (1) Pendapatan Asli Daerah meliputi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, (2) Dana Perimbangan meliputi Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus, (3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah meliputi Pendapatan Hibah, Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Dari Pemerintah Daerah lainnya, Dana penyesuaian dan otonomi khusus, Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya. 2. Belanja Daerah, terdiri dari : (1) Belanja Tidak Langsung meliputi belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa, belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota, pemerintah desa dan partai politik, belanja tidak terduga (2) Belanja Langsung terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal. 3. Pembiayaan Daerah, terdiri dari : (1) Penerimaan Pembiayaan Daerah meliputi Sisa lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) sebelumnya, Pencairan Dana Cadangan, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman (2) Pengeluaran Pembiayaan Daerah meliputi Penyertaan Modal /Investasi Pemerintah Daerah, Pemberian Pinjaman Daerah, Pembayaran Hutang Jangka Pendek Lainnya. Secara ringkas anggaran setelah perubahan dan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan pada TA 2012 sebagaimana terlihat dalam Tabel berikut:
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 3.1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2012 *) NO. URAIAN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) % 1. PENDAPATAN DAERAH 500.311.411.150,00 535.096.127.010,96 106,95 2. BELANJA DAERAH 669.184.948.309,24 537.474.421.178,53 80,31 SURPLUS/DEFISIT (168.873.537.159,24) 2.369.250.151,57 3. PEMBIAYAAN DAERAH Penerimaan Pembiayaan 181.652.890.900,56 182.203.816.700,56 100,30 Pengeluaran Pembiayaan 12.779.353.741,32 12.008.167.017,42 93,96 Pembiayaan Netto 168.873.537.159,24 170.195.649.683,14 100,78 Sisa lebih pembiayaan 167.826.399.531,57 anggaran tahun berkenaan (SILPA) Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Belitung Timur Tahun 2012 ini merupakan pertanggungjawaban yang mendasarkan pada Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012. A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH A.1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012, memuat beberapa hal terkait dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah khususnya Pendapatan Asli Daerah, sebagai berikut: 1) Pendapatan Asli Daerah ditetapkan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi penerimaan tahun 2012, potensi dan asumsi pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi terhadap penerimamaan masing-masing jenis PAD; 2) Menetapkan kebijakan dalam bentuk regulasi di bidang pajak daerah dan retribusi daerah yang tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat ; 3) Penyusunan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak daerah; 4) Meningkatkan kesadaran dan ketaatan wajib pajak dan wajib retribusi dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat; 5) Meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak daerah; 6) Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD; 7) Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah dilakukan dengan cara: - Mengoptimalisasikan kegiatan pendataan wajib pajak; - Memperluas basis penerimaan pajak daerah; - Melakukan penagihan aktif dan memberikan sanksi bagi wajib pajak yang melanggar peraturan perpajakan daerah; - Mengupayakan pencarian sumber-sumber PAD yang baru.
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.2. Target dan Realisasi Pendapatan Target pendapatan daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar Rp. 500.311.411.150,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 535.096.127.010,96 atau sebesar 106,95%. Target dan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Belitung Timur seperti terlihat dalam tabel berikut:
NO. 1. 2. 3.
Tabel 3.2 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2012 *) URAIAN TARGET REALISASI Pendapatan Asli Daerah 39.549.017.150,00 47.623.492.083,79 Dana Perimbangan 403.732.411.000,00 429.407.062.782,00 Lain-lain Pendapatan yang 57.029.983.000,00 58.065.572.145,17 Sah TOTAL 500.311.411.150,00 535.096.127.010,96
% 120,42 106,36 101,81 106,95
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
Perbandingan realisasi pendapatan daerah Tahun Anggaran 2011 dan 2012 sebagaimana terlihat dalam tabel berikut:
NO. 1. 2. 3.
Tabel 3.3 Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2011 dan 2012 *), Persentase Kenaikan URAIAN 2011 2012*) Pendapatan Asli Daerah 55.689.731.534,58 47.623.492.083,79 Dana Perimbangan 384.075.881.180,00 429.407.062.782,00 Lain-lain Pendapatan yang 43.158.501.750,41 58.065.572.145,17 sah TOTAL 482.924.114.464,99 535.096.127.010,96
% -14,48% 11,80% 34,54%. 10,80%
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 3
Milyar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
450.000,00 400.000,00 350.000,00 300.000,00 250.000,00 200.000,00
2011
150.000,00
2012
100.000,00 50.000,00 0,00 Pendapatan Asli Daerah
Dana Perimbangan
Lain-lain Pendapatan yang Sah
Gambar III.1 Realisasi Pendapatan Daerah TA 2011 dan 2012
Dari Tabel 3.3 dan Gambar III.1 di atas terlihat adanya kenaikan pendapatan daerah pada Tahun Anggaran 2012 dibandingkan Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 52.172.012.545,97 atau 10,80%, dimana kenaikan terjadi pada komponen Pendapatan Dana Perimbangan naik sebesar Rp. 45.331.181.602,00 atau 11,80% dan Lain-lain Pendapatan yang Sah naik sebesar Rp. 14.907.070.394,76 atau 34,54%. Akan tetapi dari komponen pendapatan daerah berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami “penurunan” sebesar Rp. (8.066.239.450,79) atau 14,48% tersebut secara umum disebabkan adanya perubahan dan penyesuaian pada Pos Pendapatan Hibah yang semula dimasukkan dalam Pos PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), mulai tahun anggaran 2012 telah dipindahtempatkan kedalam Pos LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil Evaluasi oleh Tim Evaluator Provinsi guna menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan APBD TA.2012 yang menegaskan “Penetapan target penerimaan hibah yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah lainnya atau sumbangan pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi sumbangan, dianggarkan dalam APBD pada kelompok pendapatan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, setelah adanya kepastian penerimaan dimaksud.” Namun sebagai gambaran bahwa apabila pada Tahun 2012 ini, Pendapatan Hibah (sumbangan pihak ketiga) masih dimasukkan ke dalam Pos PENDAPATAN ASLI DAERAH maka sesungguhnya penerimaan PAD mengalami peningkatan sebesar Rp. 56.204.779.783,79 atau meningkat 0,92% dibanding Total PAD tahun 2011 yang lalu. Secara rinci target dan realisasi masing-masing pendapatan daerah Kabupaten Belitung Timur TA 2012 di atas, dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1) Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Belitung Timur yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, pada TA 2012 direncanakan sebesar Rp. 39.549.017.150,00, dapat direalisasikan sebesar Rp. 47.623.492.083,79 atau 120,42%. Target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Belitung Timur tahun 2012 dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.4 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2012*) NO
URAIAN
1.
Pajak Daerah
2. 3. 4.
TARGET
REALISASI
%
20.202.350.000,00
21.702.644.424,00 107,42
Retribusi Daerah
6.795.667.150,00
8.013.779.944,90 117,92
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain – lain PAD yang sah
3.000.000.000,00
3.510.710.103,18 117,02
9.551.000.000,00
14.396.357.611,71 150,73
39.549.017.150,00
47.623.492.083,79 120,42
TOTAL
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
Dari Tabel 3.4 diatas dapat diketahui bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah telah mencapai target yang direncanakan pada APBD TA 2012.
NO URAIAN 1 Pajak Hotel
Tabel 3.5 Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun Anggaran 2012*) TARGET 225.000.000,00
REALISASI 225.692.669,00
% 100,31
2
Pajak Restoran
547.600.000,00
804.263.408,00
146,87
3
Pajak Hiburan
92.000.000,00
104.653.194,00
113,75
4
Pajak Reklame
165.750.000,00
123.950.727,00
74,78
5
Pajak Penerangan Jalan raya
1.852.000.000,00
2.098.358.655,00
113,30
6
16.625.000.000,00
17.680.662.068.00
106,35
7
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Parkir
5.000.000,00
5.179.980,00
103,60
8
Pajak Air Tanah
20.000.000,00
2.728.171,00
13,64
9
Pajak Sarang Burung Walet
20.000.000,00
13.510.000,00
67,55
10
BPHTB
650.000.000,00
643.645.552,00
99,02
20.202.350.000,00
21.702.644.424,00
107,43
TOTAL
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa seluruh jenis pajak daerah pada tahun 2012 realisasinya melampaui target yang direncanakan.
NO. 1 2 3
Tabel 3.6 Target dan Realisasi Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2012 *) URAIAN TARGET REALISASI Retribusi Jasa Umum 5.031.761.000,00 6.291.161.095,90 Retribusi Jasa Usaha 1.276.406.150,00 1.117.361.385,00 Retribusi Perizinan Tertentu 487.500.000,00 605.257.464,00 TOTAL 6.795.667.150,00 8.013.779.944,90
% 125,03 87,54 124,15 117,92
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
Realisasi penerimaan retribusi daerah Tahun Anggaran 2012 sebesar 117,92% telah melebihi target yang direncanakan. Komponen terbesar retribusi daerah adalah retribusi jasa umum yang terealisasi sebesar 125,03%, disumbang oleh retribusi pelayanan kesehatan dengan realisasi sebesar 128,05%. Dari seluruh komponen dalam retribusi daerah , capaian yang masih belum optimal yaitu retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum dari target sebesar Rp. 94.500.000,00 hanya terealisasi Rp. 84.796.000,00 atau sebesar 89,73% . Untuk penerimaan retribusi jasa usaha hanya terealisasi sebesar Rp. 1.117.361.385,00 atau 87,54% dari target sebesar Rp. 1.276.406.150,00. Penurunan penerimaan retribusi jasa usaha pada tahun 2012 ini dialami semua komponen penerimaan retribusi jasa usaha seperti retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi pasar grosir/pertokoan, retribusi terminal, retribusi penyediaan dan/atau penyedotan kakus, retribusi rumah potong hewan, retribusi pelayanan kepelabuhan, serta retibusi penjualan produksi usaha daerah. Retribusi perijinan tertentu tahun anggaran 2012 memperoleh capaian penerimaan melebihi target yang ditetapkan, yaitu terealisasi sebesar 124,15% dari target sebesar Rp. 487.500.000,00. Capaian ini terbesar disumbang dari Realisasi penerimaan retribusi ini sebesar Rp. 605.257.464,00,00. Capaian ini terbesar disumbang dari Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebesar Rp. 435.747.308,00 atau 108,94 % dari target Rp. 400.000.000,00 serta retribusi izin gangguan dari target Rp. 85.000.000,00 terealisasi Rp. 169.030.156,00 atau 198,86%. Realisasi penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 117,02% berasal dari bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD.
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO. 1 2 3 4
Tabel 3.7 Target dan Realisasi Lain-Lain PAD yang Sah Tahun Anggaran 2012 *) URAIAN TARGET REALISASI Penerimaan Jasa Giro 1.650.000.000,00 2.589.646.161,00 Penerimaan Bunga Deposito 7.000.000.000,00 10.611.271.170,00 Pendapatan Denda Retribusi 1.000.000,00 1.570.994,90 Penerimaan Lain-lain 900.000.000,00 1.193.869,285,81 TOTAL 9.551.000.000,00 14.405.401.627,71
% 156,95 151,59 157,10 132,65 150,83
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
Realisasi Lain-lain PAD yang Sah telah melampaui target yang direncanakan. Semua komponen pada tabel di atas tercapai optimal melebihi target yang direncanakan. Realisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
NO. 1 2 3 4
Tabel 3.8 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2011 dan 2012*) Presentase Kenaikan URAIAN 2011 2012 Pajak Daerah 25.915.347.165,00 21.702.644.424,00 Retribusi Daerah 5.989.161.103,00 8.013.779.944,90 Hasil Pengelolaan Kekayaan 3.245.681.760,65 3.510.710.103,18 Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain pendapatan asli 20.539.541.505,93 14.396.357.611,71 daerah yang sah TOTAL 55.689.731.534,58 47.632.492.083,79
% -16,26 33,80 8,16 -29,91 -14,48
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 7
Milyar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
30.000,00 25.000,00 20.000,00 15.000,00 2011 10.000,00
2012
5.000,00 Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaa n Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Gambar III.2 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2011 dan 2012.
Dari Gambar III.2 di atas dapat diketahui realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) TA 2012 mengalami penurunan pada komponen sektor pajak daerah sebesar (16,26%) dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah turun sebesar (29,91%) dibanding tahun 2011 yang lalu. Penurunan penerimaan dari sektor pajak daerah secara signifikan disebabkan oleh menurunnya potensi dan realisasi penerimaan dari sektor pajak mineral bukan logam dan batuan, khususnya penerimaan dari pajak pasir kuarsa. Penerimaan pajak daerah dari pajak pasir kuarsa ini sangat bergantung kepada fluktuasi jumlah produksi yang dihasilkan oleh perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Belitung Timur. Pada Tahun Anggaran 2011, penerimaan pajak dari pasir kuarsa sebesar Rp 13.573.715.625,00 sedangkan pada Tahun Anggaran 2012, penerimaan pajak dari pasir kuarsa tersebut mengalami penurunan menjadi Rp 10.871.821.875,00 atau menurun sebesar 19,91 %. Pada Tahun Anggaran 2012, pasir kuarsa menyumbang sebesar 50,10 % dari keseluruhan pajak daerah yang dihasilkan.Sehingga penurunan penerimaan pajak pasir kuarsa secara signifikan tersebut sangat berpengaruh pula secara signifikan pada penerimaan pajak daerah secara keseluruhan. Jenis pajak daerah lain yang mengalami penurunan adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari semula Rp 4.455.649.809,00 (tahun 2011) menjadi Rp 643.645.552,00 (tahun 2012) atau mengalami penurunan sebesar 85,55 %. Penerimaan BPHTB pada tahun anggaran 2011 disumbang sebagian besar oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan sawit yang pada saat itu melakukan proses pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan. Sedangkan penerimaan BPHTB pada Tahun Anggaran 2012 seluruhnya hanya berasal dari masyarakat saja dengan besaran penerimaan per transaksi tidak sebesar penerimaan dari dunia usaha. Dengan tidak BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
adanya potensi dan realisasi penerimaan dari perusahaan perkebunan tersebut, maka secara otomatis penerimaan BPHTB pada tahun anggaran 2012 mengalami penurunan yang sangat drastis. Pada akhirnya, berpengaruh pula secara signifikan terhadap pencapaian penerimaan pajak daerah secara keseluruhan. Walaupun demikian, penurunan secara signifikan untuk kedua jenis dan objek pajak daerah tersebut, sebagian besar diimbangi pula dengan kenaikan pada beberapa jenis dan objek pajak seperti : - Pajak restoran meningkat dari Rp 624.890.922,00 (tahun 2011) menjadi Rp 804.263.408,00 (tahun 2012) - Pajak Penerangan jalan meningkat dari Rp 1.687.717.904,00 (tahun 2011) menjadi Rp 2.098.358.655,00 (tahun 2012) - Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan dari objek pajak pasir dan kerikil meningkat dari Rp 3.311.586.676,00 menjadi Rp 4.992.285.918,00 Selain itu, penerimaan pajak daerah tersebut juga dipengaruhi oleh peningkatan dan penurunan yang berpengaruh tidak terlalu signifikan terhadap penerimaan pajak daerah secara keseluruhan yaitu untuk jenis dan objek pajak tertentu seperti pajak hotel, pajak hiburan, pajak reklame, pajak parkir, pajak air tanah dan pajak sarang burung walet. Sedangkan untuk sektor retribusi daerah mengalami kenaikan sebesar 33,80% dan sektor Hasil kekayaan daerah yang dipisahkan mengalami kenaikan sebesar 8,16% bila dibandingkan realisasi penerimaan PAD pada tahun 2011 yang lalu. 2) Dana Perimbangan Dana Perimbangan Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 direncanakan berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus. Target yang direncanakan sebesar Rp. 403.732.411.000,00 terealisasi sebesar Rp. 429.407.062.782,00 atau 106,36%. Secara rinci target dan realisasi Dana Perimbangan Kabupaten Belitung Timur TA 2012, dapat diuraikan pada Tabel sebagai berikut:
NO. 1 2 3
Tabel 3.9 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2012*) URAIAN TARGET REALISASI % Dana bagi hasil pajak/ 50.291.000.000,00 75.965.651.782,00 151,05 bagi hasil bukan pajak Dana Alokasi Umum 319.571.051.000,00 319.571.051.000,00 100 Dana Alokasi Khusus 33.870.360.000,00 33.870.360.000,00 100 TOTAL 403.732.411.000,00 429.407.062.782,00 106,36
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
Dari tabel 3.9 diatas diketahui bahwa realisasi penerimaan yang berasal dari dana perimbangan adalah sebesar Rp. 429.407.062.782,00 atau 106,36% melebihi capaian BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
target yang direncanakan. Pelampauan target penerimaan dana perimbangan khususnya berasal dari realisasi total penerimaan penerimaan dana bagi hasil pajak/ bagi hasil bukan pajak yang telah tercapai dengan presentase penerimaan 151,05%, yang terdiri dari Bagi Hasil Pajak yaitu Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan, bagi hasil dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, bagi hasil dari pajak penghasilan orang pribadi (Pph pasal 25 dan 29), Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 . Dan Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam yang meliputi bagi hasil dari provinsi Sumber Daya Hutan, bagi hasil dari penerimaan pungutan hasil perikanan, bagi hasil dari penerimaan sektor pertambangan minyak bumi, serta bagi hasil dari penerimaan sektor pertambangan umum. Perbandingan realisasi penerimaan dana perimbangan Kabupaten Belitung Timur TA 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.10 Realisasi Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2011 dan 2012*), Presentase Kenaikan NO. URAIAN 2011 2012 % 1 Dana bagi hasil pajak/bagi 92.996.439.180,00 75.965.651.782,00 -18,31 hasil bukan pajak 2 Dana alokasi umum 261.696.542.000,00 319.571.051.000,00 22,11 3 Dana alokasi khusus 29.382.900.000,00 33.870.360.000,00 15,27 TOTAL 384.075.881.180,00 429.407.062.782,00 11,80
Milyar
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
400.000,00 300.000,00 200.000,00 2011 100.000,00
2012 2012
Dana bagi hasil Dana Alokasi pajak/bagi Umum hasil bukan pajak
2011 Dana Alokasi Khusus
Gambar III.3 Realisasi Penerimaan Dana Perimbangan Tahun 2011 dan 2012*)
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Gambar III.3 di atas memperlihatkan terjadinya peningkatan realisasi sebesar Rp. 45.331.181.602,00 atau 11,80% bila dibandingkan dengan realisasi dana perimbangan tahun anggaran 2011. Pada sektor penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) tercapai realisasi sebesar Rp. 33.870.360.000,00 atau 15,27% , namun sektor Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar -18,31% dibanding tahun 2011 yang lalu. Untuk penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) realisasi tercapai sebesar Rp. 33.870.360.000,00 atau 15,27%. Peningkatan penerimaan dana perimbangan pada Dana Alokasi Umum terjadi sehubungan dengan adanya kenaikan gaji pegawai negeri sipil dan kenaikan tunjangan beras bagi pegawai negeri sipil, sedangkan kenaikan realisasi dana bagi hasil pajak /bagi hasil bukan pajak dikarenakan tingkat penerimaan baik dari pajak maupun bukan pajak yang disetorkan ke pusat mengalami peningkatan. 3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2012 direncanakan meliputi Pendapatan Hibah, Bagi hasil pajak dari Provinsi dan dari Pemerintah Daerah lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya. Dari target yang direncanakan sebesar Rp. 57.029.983.000,00 terealisasi sebesar Rp. 58.065.572.145,17 atau sebesar 101,81%. Tabel 3.11 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2012*) NO. URAIAN TARGET REALISASI 1 Pendapatan Hibah 8.639.500.000,00 8.581.287.700,00 2 Dana bagi hasil pajak dari provinsi 12.650.000.000,00 20.504.755.845,17 dan pemerintah daerah lainnya 3 Dana penyesuaian dan otonomi 16.806.491.000,00 16.806.491.000,00 khusus 4 Bantuan keuangan dari provinsi 18.933.992.000,00 12.173.037.600,00 atau pemerintah daerah lainnya TOTAL 57.029.983.000,00 58.065.572.145,17
% 99,33 162,09 100 64,29 101,81
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
Dari Tabel 3.11 tersebut diketahui bahwa pada tahun 2012 pada pos Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah ditempatkan Pendapatan Hibah, dimana sebelumnya pada tahun 2011 Pendapatan Hibah ditempatkan di dalam Pos Pendapatan Asli Daerah. Penjelasan tentang perpindahan penempatan rekening ini telah kami jelaskan pada uraian Tabel 3.3 dan Gambar III.1 di atas. Realisasi Pendapatan Hibah mencapai Rp. 8.581.287.700,00 (99,33% dari target), penerimaan dari Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi mencapai 162,09 %, meliputi bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor, bea balik
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, serta pajak pemanfaatan air permukaan. Realisasi penerimaan dana penyesuaian dan otonomi khusus Kabupaten Belitung Timur TA 2012 adalah tambahan penghasilan guru PNSD dan tunjangan profesi guru PNSD. Untuk dana penyesuaian berupa dana operasional sekolah (BOS) pada tahun 2012 terdapat di provinsi yang ditransfer dari pusat. A.3 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang timbul berkenaan dengan capaian pendapatan daerah secara garis besar dapat diuraikan diantaranya: 1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang mengelola pendapatan daerah, khususnya untuk pengelolaan pajak daerah, baik dari segi kuantitas (jumlah pegawai) maupun dari segi kualitas (skiIl,pendidikan, dan attitude). Solusinya adalah dengan mengusulkan penambahan jumlah pegawai sesuai dengan kebutuhan serta memberdayakan pegawai yang ada melalui pendidikan dan pelatihan, in house training dan sebagainya. 2. Struktur organisasi yang mengelola pendapatan daerah belum memadai apabila dibandingkan dengan tugas pokok dan fungsi yang ada sejalan dengan penambahan fungsi BPHTB dan PBB berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Solusinya adalah dengan melakukan evaluasi dan restrukturisasi struktur organisasi yang ada saat ini sesuai dengan analisa beban tugas, kondisi daerah serta pertimbangan objektif lainnya. 3. Masih lemahnya basis data wajib pajak daerah maupun retribusi daerah yang menyebabkan perhitungan potensi dan optimalisasi potensi pendapatan belum dapat berjalan secara memadai. Solusinya adalah dengan melakukan pendataan ulang dan pemutakhiran data pajak daerah secara bertahap. 4. Lemahnya koordinasi dan komitmen Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengelola penerimaan pendapatan daerah. Solusinya adalah dilakukan rapat evaluasi dan kordinasi secara berkala serta diupayakan penegasan fungsi koordinasi dan optimalisasi pengelolaan administrasi pendapatan daerah. 5. Kurang optimalnya penerapan self assesment system dalam pemungutan pajak daerah karena kesadaran wajib pajak untuk melaporkan omzet usaha sebagaimana mestinya belum berjalan secara memadai. Solusinya adalah dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada wajib pajak tentang ketentuan perpajakan daerah serta pemenuhan aparatur pengawas dan pemeriksa pajak daerah. 6. Penerimaan dari retribusi daerah dipengaruhi oleh kondisi perekonomian daerah, kondisi fasilitas yang tersedia, serta kemauan dan kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan objek fasilitas sumber retribusi. BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Solusinya adalah dengan mendorong pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah guna meningkatkan daya beli masyarakat, menyediakan fasilitas dan regulasi yang mendukung penyediaan obyek sumber retribusi. 7. Khusus untuk penerimaan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, permasalahan yang terjadi adalah kesulitan melakukan prediksi serta terlambatnya informasi atas penerimaan Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil baik pajak maupun Sumber Daya Alam dari Pemerintah Pusat serta penerimaan dana bagi hasil pajak/ bukan pajak dari provinsi. Solusinya adalah dengan melakukan komunikasi, koordinasi, konsultansi serta pemutakhiran data secara intensif dengan Pemerintah Provinsi dan Kementerian terkait. B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH B.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah Dalam pengorganisasian perusahaan, efisiensi selalu diutamakan terutama jika keadaan keuangan (APBD) defisit. Jika efisiensi dilaksanakan dengan mengurangi pendapatan staf dan pegawai pemkab tentunya akan berakibat kontra produktif. Berikut ini langkah-langkah penghematan yang telah dilakukan : 1. Pembahasan APBD tahun berikutnya dibahas dengan DPRD Kabupaten pada bulan November diharapkan pada bulan Desember telah disahkan. 2. Tender proyek dilakukan secara terbuka dan bebas KKN 3. Penghematan biaya administrasi umum disemua satuan kerja 4. Mengurangi perjalanan dinas yang dapat dilakukan melalui telepon, Faximile, e-mail maupun pengiriman via pos. 5. Penghasilan yang layak untuk pegawai honorer dilingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK). B.2. Target dan Realisasi Belanja Belanja daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar Rp. 669.184.948.309,24 dapat direalisasikan sebesar Rp. 537.474.421.178,53 atau sebesar 80,32%, mengalami peningkatan sebesar Rp. 96.574.788.610,15 atau 17,97% dibandingkan realisasi Tahun Anggaran 2011. Berdasarkan kelompok belanja, target dan realisasi belanja daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2012, dirinci pada Tabel sebagai berikut:
NO. 1 2
Tabel 3.13 Target dan Realisasi Belanja Daerah Berdasarkan Kelompok Belanja Tahun Anggaran 2012*) URAIAN TARGET REALISASI % Belanja tidak langsung 261.947.963.691,24 212.125.620.392,79 80,98 Belanja Langsung 407.236.984.618,00 325.348.800.785,74 79,89 Total Belanja 669.184.948.309,24 537.474.421.178,53 80,32
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Selanjutnya anggaran dan realisasi masing-masing belanja, dapat dirinci sebagai berikut: 1) Belanja Tidak Langsung Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar Rp. 261.947.963.691,24 terealisasi sebesar Rp. 212.125.620.392,79 atau sebesar 80,98%, terdiri dari : 1) belanja pegawai yang dipergunakan untuk pemenuhan gaji dan tunjangan, tambahan penghasilan PNSD, belanja penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH, biaya pemungutan pajak, insentif pemungutan pajak daerah, Insentif pemungutan retribusi daerah, serta belanja penghasilan lainnya. 2) Belanja Hibah yang terdiri dari belanja hibah kepada pemerintah pusat, belanja hibah kepada badan/lembaga/organisasi, serta belanja hibah kepada kelompok/anggota masyarakat. 3) Belanja Bantuan Sosial yang terdiri dari belanja bantuan sosial kepada organisasi sosial kemasyarakatan, Belanja Bantuan Sosial kepada kelompok Masyarakat. 4) Belanja bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Pemerintahan Desa yang terdiri dari belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintah desa, belanja bagi hasil retribusi daerah kepada pemerintahan desa, dan belanja bagi hasil pendapatan daerah lainnya kepada pemerintahan desa. 5) Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota, Pemerintah Desa dan Partai Politik yang terdiri dari Belanja Bantuan kepada Partai Politik. Dan 6) Belanja tidak terduga. Target dan realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2012 sebagaimana terinci pada tabel sebagai berikut:
NO. 1 2 3 4
5
6
Tabel 3.14 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2012*) URAIAN TARGET REALISASI Belanja pegawai 223.744.117.276,24 179.328.170.847,00 Belanja hibah 8.779.044.000,00 8.478.850.000,00 Belanja bantuan sosial 8.626.200.000,00 6.553.900.000,00 Belanja bagi hasil kepada 18.180.094.615,00 17.473.840.145,79 provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa Belanja bantuan keuangan 346.950.200,00 247.410.400,00 kepada provinsi/kabupaten/kota, pemerintah desa dan partai politik Belanja tidak terduga 2.271.557.600,00 43.449.000,00 TOTAL 261.947.963.691,24 212.125.620.392,79
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
Perbandingan realisasi Belanja Tidak Langsung Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2011 dan 2012 dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut: BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 14
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 3.15 Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2011 dan 2012*), Persentase Kenaikan URAIAN 2011 2012 Belanja pegawai 158.218.240.437,00 179.328.170.847,00 Belanja hibah 9.223.443.600,00 8.478.850.000,00 Belanja bantuan sosial 8.066.569.933,00 6.553.900.000,00 Belanja bagi hasil kepada 14.608.854.268,38 17.473.840.145,79 provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa Belanja bantuan keuangan 422.784.800,00 247.410.400,00 kepada provinsi/kabupaten/kota, pemerintah desa dan partai politik Belanja tidak terduga 49.800.000,00 43.449.000,00 TOTAL 190.589.693.038,38 212.125.620.392,79
NO. 1 2 3 4
5
6
% 113,34 91,93 81,25 119,61
58,52
87,25 111,30
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
Dari tabel 3.15 diatas dapat diketahui terjadi kenaikan total Realisasi Belanja Tidak Langsung pada Tahun 2012 sebesar Rp. 21.535.927.354,41 atau 11,30% dibandingkan TA 2011. Kenaikan tersebut disebabkan peningkatan realisasi pada Belanja Pegawai dan Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa. Peningkatan pada belanja pegawai disebabkan dengan adanya kenaikan gaji pegawai negeri sipil dan kenaikan tunjangan beras bagi pegawai negeri sipil, kenaikan tunjangan beras bagi pegawai negeri sipil, dan kenaikan pangkat dan golongan yang terjadi pada tahun anggaran 2012. 2) Belanja Langsung Belanja langsung Kabupaten Belitung Timur TA 2012 direncanakan sebesar Rp. 407.236.984.618,00 terealisasi sebesar Rp. 325.348.800.785,74 atau sebesar 79,90%. Target dan realisasi belanja langsung dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
NO. 1 2 3
Tabel 3.16 Target dan Realisasi Belanja Langsung Tahun Anggaran 2012*) RINCIAN TARGET REALISASI Belanja pegawai 51.597.547.496,00 44.063.770.100,00 Belanja barang dan jasa 133.372.216.054,00 108.826.638.976,00 Belanja modal 222.267.221.068,00 172.458.391.709,74 TOTAL 407.236.984.618,00 325.348.800.785,74
% 85,40 81,60 77,60 79,90
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 15
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Perbandingan realisasi belanja langsung Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
NO. 1 2 3
Tabel 3.17 Realisasi Belanja Langsung Tahun Anggaran 2011 dan 2012*) RINCIAN 2011 2012 Belanja pegawai 44.412.187.900,00 44.063.770.100,00 Belanja barang dan jasa 86.804.976.618,00 108.826.638.976,00 Belanja modal 119.092.775.012,00 172.458.391.709,74 TOTAL 250.309.939.530,00 325.348.800.785,74
% 99,21 125,37 144,81 129,98
Milyar
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
180.000,00 160.000,00 140.000,00 120.000,00 100.000,00
2011
80.000,00
2012
60.000,00 40.000,00 20.000,00 Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Gambar III.5 Realisasi Belanja Langsung Tahun 2011 dan 2012
Dari grafik III.5 di atas Belanja Langsung pada tahun anggaran 2012 terjadi peningkatan pada realisasi Belanja Barang Dan Jasa dan Belanja Modal dibandingkan pada tahun 2011 yang lalu. Hal ini disebabkan dengan adanya kenaikan pada Hororarium Pegawai Tidak Tetap/Pegawai Harian Lepas dengan kenaikan hororarium rata-rata sebesar Rp. 100.000,00 perbulan yang dibayarkan pada APBD Perubahan serta kenaikan belanja modal dalam rangka menunjang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Pembangunan Gedung kantor beberapa SKPD, serta pembayaran atas pekerjaan pembangunan Sarana Olah Raga (Stadion) pada tahun anggaran 2012. Realisasi masing-masing jenis belanja langsung terhadap total belanja langsung Tahun Anggaran 2011 dan 2012 dapat dibandingkan dalam proporsi sebagaimana gambar berikut: BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 16
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2011 Belanja Modal 47,5%
Belanja Pegawai 17,7%
Belanja Modal 53%
Belanja Barang dan Jasa 34,6%
2012
Belanja Pegawai 13,5%
Belanja Barang dan Jasa 33,4%
Gambar III.6 Proporsi Realisasi Belanja langsung Tahun 2011 dan 2012
Pada grafik III.6 tersebut diatas dapat diketahui perkembangan realisasi belanja berdasarkan proporsi jenis belanja terhadap total belanja langsung. Proporsi realisasi belanja modal terhadap total realisasi belanja meningkat sebesar Rp. 53.365.616.698,00 atau 5,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa untuk realisasi pada tahun anggaran 2012 mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi pada tahun anggaran 2011. B.3 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi Kabupaten Belitung Timur terkait dengan perencanaan belanja daerah tahun 2012 antara lain : 1. Perencanaan yang dilakukan oleh SKPD tidak mempertimbangkan tingkat kebutuhan yang diperlukan pada tahun anggaran berikutnya dengan memperhatikan realisasi yang dicapai pada tahun anggaran sebelumnya; 2. Pengalokasian Anggaran yang dilakukan oleh SKPD sebagian besar tidak mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Sementara yang menjadi pedoman SKPD dalam menyusun alokasi anggaran; 3. Rendahnya pemahaman SKPD terhadap capaian tolak ukur kinerja dengan apa yang telah dialokasikan dalam Dokumen Pengguna Anggaran (DPA-SKPD); 4. Masih adanya program dan kegiatan pada tahun anggaran 2012 yang tidak selesai pengerjaannya; 5. Alokasi anggaran yang terserap pada tahun anggaran 2012 cenderung lebih besar pada porsi belanja aparatur yang mana hal ini tidak sesuai dengan pedoman penyusunan APBD TA.2012 untuk memprioritas kepada belanja publik, walaupun pada tahun 2012 belanja publik mengalami penurunan presentase realisasi bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 yang lalu. Solusi terhadap permasalahan diatas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Dalam penyusunan perencanaan anggaran tahun berikutnya setiap SKPD harus memperhatikan tingkat kebutuhan real yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 17
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
berikutnya dengan menganalisa realisasi anggaran tahun sebelumnya dan tolak ukur kinerja yang telah dicapai pada tahun anggaran sebelumnya; 2. SKPD harus mempedomani dan konsisten terhadap apa yang telah tertuang di dalam dokumen RKPD, KUA/PPAS yang telah ditetapkan oleh DPRD dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran SKPD; 3. Melakukan sosialisasi atau pelatihan bagi SKPD dalam menyusun rencana kerja anggaran dengan orientasi capaian tolak ukur kinerja yang diharapkan; Dalam perencanaan anggaran setiap SKPD lebih memperhatikan kepada alokasi belanja publik artinya program dan kegiatan yang dilaksanakan lebih mengutamakan kepada kepentingan masyarakat/umum demi tercapai pembangunan yang merata di wilayah kabupaten belitung timur. C. PEMBIAYAAN C.1 Kebijakan Umum Pembiayaan Prinsip pembiayaan keuangan daerah adalah mencapai keseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah,sehingga defisit anggaran diupayakan untuk diminimalkan,pembiayaan diperlukan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus pada tahun anggaran berjalan,maka arah pengelolaan pembiayaan harus berdasarkan prinsip kemampuan dan kesinambungan fiskal daerah. Kebijakan umum pembiayaan ditetapkan bahwa penerimaan pembiayaan diupayakan berasal dari jenis penerimaan yang tidak membebani daerah,serta pengeluaran pembiayaan diupayakan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan daerah,meningkatkan kemampuan keuangan daerah. C.2 Target dan Realisasi Pembiayaan Berdasarkan kebijakan umum pembiayaan di atas, maka pada Tahun Anggaran 2012 ditargetkan penerimaan sebesar Rp. 181.652.890.900,56. Dari target yang direncanakan tersebut telah terealisasi Rp. 182.203.816.700,56 atau tercapai 100,30%. Sedangkan pengeluaran pembiayaan ditargetkan sebesar Rp. 12.779.353.741,32 terealisasi sebesar Rp. 12.008.167.017,42 atau 93,96%. Tabel 3.18 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2012*) NO. URAIAN TARGET REALISASI 1 Penerimaan Pembiayaan 181.652.890.900,56 182.203.816.700,56 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 155.126.720.018,81 155.126.720.018,81 (SiLPA) Tahun Anggaran Sebelumnya Pencairan Dana Cadangan 25.026.170.881,75 25.026.170.881,75 Penerimaan Kembali Pemberian 1.500.000.000,00 2.050.925.800,00 Pinjaman Daerah
% 100,30 100,00
100,00 136,72
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 18
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO. URAIAN 2 Pengeluaran Pembiayaan Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah Pemberian Pinjaman Daerah Pembayaran Hutang Jangka Pendek Lainnya Jumlah Pembiayaan Netto
TARGET 12.779.353.741,32 4.500.000.000,00
REALISASI 12.008.167.017,42 4.500.000.000,00
% 93,96 100,00
5.500.000.000,00 2.779.353.741,32
4.947.000.000,00 2.561.167.017,42
89,94 92,14
168.873.537.159,24
170.195.649.683,14
100,78
Catatan : *) Tahun 2012, angka realisasi sebelum audit laporan keuangan. Sumber : DPPKAD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012.
Realisasi penerimaan pembiayaan Tahun Anggaran 2012 adalah sebesar Rp. 182.203.816.700,56 tercapai 100,30% dari anggaran yang direncanakan yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya (Tahun Anggaran 2011) yang direncanakan sebesar Rp. 155.126.720.018,81 terealisasi sebesar 100%. Sedangkan pengeluaran pembiayaan pada tahun anggaran 2012, dianggarkan sebesar Rp. 12.779.353.741,32 terealisasi sebesar Rp. 12.008.167.017,42 atau 93,96%. Pembiayaan netto merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, pada TA 2012 direncanakan sebesar Rp. 168.873.537.159,24 dengan realisasi Rp. 170.195.649.683,14 atau 100,78%. Berdasarkan uraian pendapatan, belanja dan pembiayaan di atas, terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran tahun berkenaan (SiLPA) sebesar Rp. 167.826.399.531,57 dengan rincian sebagai berikut: 1. Pelampauan Penerimaan PAD Rp. 8.083.518.949,79 2. Pelampauan Penerimaan Dana Perimbangan Rp. 25.674.651.782,00 3. Pelampuan Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp. 1.035.589.145,17 4. Sisa Penghematan Belanja atau akibat lainnya Rp. 133.032.639.654,61 Uraian Sisa Penghematan Belanja atau akibat lainnya dapat dirinci sebagai berikut: a. Belanja Pegawai dari Belanja tidak langsung Rp. 44.415.946.429,24 b. Belanja Pegawai dari Belanja langsung Rp. 7.533.777.396,00 c. Belanja Barang dan Jasa Rp. 24.545.577.078,00 d. Belanja Modal Rp. 49.808.829.358,26 e. Belanja Hibah Rp. 300.194.000,00 f. Belanja Bantuan Sosial Rp. 2.072.300.000,00 g. Belanja Bagi Hasil Rp. 706.254.469,21 h. Belanja Bantuan Keuangan Rp. 99.539.800,00 i. Belanja Tidak terduga Rp. 2.228.108.600,00 j. Pembiayaan Netto Tahun sebelumnya Rp. 1.322.112.523,90
BAB III – KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 19
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan oleh Kabupaten Belitung Timur merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan urusan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana yang diamanahkan di UU Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 1 angka 5 memberikan definisi Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Mengacu pada definisi normatif dalam UU No 32 Tahun 2004, maka unsur otonomi daerah Kabupaten Belitung Timur adalah: 1. Hak. 2. Wewenang. 3. Kewajiban Daerah Otonom. Ketiga hal tersebut dimaksudkan untuk mengatur dan mengurus sendiri, urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat Kabupaten Belitung timur setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Di dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 yang dimaksud hak dalam konteks otonomi daerah adalah hak-hak daerah yang dijabarkan pada Pasal 21. Dalam menyelenggarakan otonomi, daerah mempunyai hak: 1. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya. 2. Memilih pimpinan daerah. 3. Mengelola aparatur daerah. 4. Mengelola kekayaan daerah. 5. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah. 6. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang berada di daerah. 7. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah. 8. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Berkaitan dengan wewenang dalam konteks otonomi daerah, maka Kabupaten Belitung timur merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat (Pasal 1 angka 6 UU No 32 Tahun 2004) dan berhak mengurus urusan pemerintahanya, urusan pemerintahan yang tertulis pada Pasal 12 UU No 32 Tahun 2004 memberikan panduan, yaitu Urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah disertai dengan sumber pendanaan, pengalihan sarana dan prasarana, serta kepegawaian sesuai dengan urusan yang didesentralisasikan. Selanjutnya urusan yang berkaitan dengan otonomi daerah di Kabupaten Belitung Timur didasarkan pada asas desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah kabupaten Belitung Timur untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Pasal 1 angka 7 UU No 32 Tahun 2004). Urusan Pemerintahan ini ada yang diklasifikasi menjadi BAB VI – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
urusan wajib dan dalam konstruksi UU No 32 Tahun 2004 ada urusan wajib berskala provinsi dan berskala kabupaten, sebagaimana diatur pada Pasal 13. Di dalam bab IV dokumen LKPJ Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 ini, yang akan dibahas hanyalah urusan desentralisasi yang berskala Kabupaten. Urusan pemerintahan skala kabupaten Pasal 14. (1) Urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Belitung Timur merupakan urusan yang berskala kabupaten/kota meliputi: a. perencanaan dan pengendalian pembangunan. b. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang. c. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. d. penyediaan sarana dan prasarana umum. e. penanganan bidang kesehatan. f. penyelenggaraan pendidikan. g. penanggulangan masalah sosial. h. pelayanan bidang ketenagakerjaan. i. fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah. j. pengendalian lingkungan hidup. k. pelayanan pertanahan. l. pelayanan kependudukan, dan catatan sipil. m. pelayanan administrasi umum pemerintahan. n. pelayanan administrasi penanaman modal. o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya. p. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Untuk melaksanakan kewenangan wajib tersebut, maka Kabupaten Belitung Timur dalam melaksanakan otonomi daerah pada Pasal 22 yang menyatakan: Dalam menyelenggarakan otonomi, daerah mempunyai kewajiban: a. melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. c. mengembangkan kehidupan demokrasi; d. mewujudkan keadilan dan pemerataan. e. meningkatkan pelayanan dasar pendidikan. f. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan. g. menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak. h. mengembangkan sistem jaminan sosial. i. menyusun perencanaan dan tata ruang daerah. j. mengembangkan sumber daya produktif di daerah. k. melestarikan lingkungan hidup. l. mengelola administrasi kependudukan. m. melestarikan nilai sosial budaya. n. membentuk dan menetapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya o. kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundangundangan. Lebih lanjut, Berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, penyelenggaraan urusan pemerintahan sesuai kewenangan kabupaten/kota yang dilaksanakan oleh Kabupaten Belitung Timur terbagi menjadi 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Adapun penyelenggaraan urusan pemerintahan berikut anggaran belanja langsung urusan (tidak termasuk belanja langsung program umum/rutin SKPD) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 seperti terlihat pada tabel berikut ini:
BAB VI – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.1 Anggaran, Realisasi, dan Persentase Serapan Anggaran Belanja Langsung Urusan Tahun 2012 No A
Urusan
Urusan Wajib
Realisasi (Rp)
%
257.415.377.243,00
195.681.245.406,00
76,02
1
Urusan Pendidikan
28.245.596.354,00
16.758.278.600,00
59,33
2
Urusan Kesehatan
21.760.478.675,00
18.261.594.278,00
83,92
3
Urusan Pekerjaan Umum
133.668.998.424,00
100.901.671.310,00
75,49
4
Urusan Perumahan
3.845.137.500,00
3.418.816.600,00
88,91
5
Urusan Penataan Ruang
679.301.000,00
534.322.178,00
78,66
6
967.148.160,00
718.827.720,00
74,32
7
Urusan Perencanaan Pembangunan Urusan Perhubungan
9.161.844.400,00
6.784.394.690,00
74,05
8
Urusan Lingkungan Hidup
7.917.245.450,00
6.567.034.325,00
82,95
9
Urusan Pertanahan
128.940.000,00
101.160.400,00
78,46
10
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
490.093.300,00
451.413.300,00
92,11
770.288.500,00
689.667.050,00
89,53
863.728.550,00
761.254.400,00
88,14
2.308.032.350,00
2.059.434.500,00
89,23
333.575.900,00
322.996.400,00
96,83
11
12 13
Urusan Sosial
14
Urusan Ketenagakerjaan
15
Urusan Koperasi dan UKM
1.385.722.000,00
1.268.299.000,00
91,53
16
Urusan Penanaman Modal
765.079.300,00
523.352.500,00
68,41
17
Urusan Kebudayaan
4.386.735.900,00
3.227.119.560,00
73,57
18
Urusan Pemuda dan Olah Raga
1.661.592.300,00
1.627.465.050,00
97,95
19
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
2.905.490.300,00
2.750.504.850,00
94,67
20
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Urusan Ketahanan Pangan
29.011.315.700,00
22.734.147.163,00
78,36
227.388.000,00
193.475.000,00
85,09
21 22
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
969.288.500,00
813.514.300,00
83,93
23
Urusan Statistik
420.698.280,00
355.019.750,00
84,39
24
Urusan Kearsipan
113.180.100,00
111.482.500,00
98,50
25
Urusan Komunikasi dan Informatika Urusan Perpustakaan
4.000.094.800,00
3.326.354.982,00
83,16
428.383.500,00
419.645.000,00
97,96
43.176.954.900,00
38.090.304.792,00
88,22
26 B
Anggaran (Rp)
Urusan Pilihan 1
Urusan Pertanian
8.962.588.000,00
7.564.493.200,00
84,40
2
Urusan Kehutanan
1.964.838.000,00
1.903.632.826,00
96,88
BAB VI – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
Urusan 3
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
11.056.680.500,00
9.918.036.370,00
89,70
4
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Urusan Pariwisata
3.448.481.200,00
2.717.812.550,00
78,81
5
Urusan Kelautan dan Perikanan
16.644.364.600,00
14.919.198.196,00
89,64
6
Urusan Perdagangan
888.836.500,00
872.483.500,00
98,16
7
Urusan Perindustrian
157.731.100,00
147.632.750,00
93,60
8
Urusan Transmigrasi
53.435.000,00
47.015.400,00
87,99
300.592.332.143,00
233.771.550.198,00
77,77
Total
Sumber: Bappeda (Data Hasil Olahan) Rincian Program dan Kegiatan dari masing-masing urusan wajib dan pilihan tersebut bisa dilihat pada lampiran bab IV di bagian akhir dokumen laporan ini.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa: 1. Anggaran belanja langsung urusan wajib sebesar Rp 257.415.377.243,00 dan terealisasi sebesar Rp 195.681.245.406,00 atau sekitar 76,02% dari total anggaran belanja langsung urusan wajib. 2. Anggaran belanja langsung urusan pilihan sebesar Rp 43.176.954.900,00 dan terealisasi sebesar Rp 38.090.304.792,00 atau sekitar 88,22% dari total anggaran belanja langsung urusan pilihan. 3. Jadi, Total belanja langsung urusan sebesar Rp 300.592.332.143,00 dan terealisasi sebesar Rp. 233.771.550.198,00 atau sekitar 77,77% dari total anggaran belanja langsung semua urusan. 4. Serapan tertinggi dari anggaran belanja langsung urusan adalah pada urusan kearsipan, dari anggaran belanja langsung urusan kearsipan sebesar Rp 113.180.100,00 terealisasi sebesar 111.482.500,00 atau sekitar 98,50% 5. Serapan anggaran belanja langsung dengan kategori terendah (di bawah 70%) adalah pada urusan pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas pendidikan Kabupaten Belitung Timur, dari anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 28.245.596.354,00 hanya terealisasi sebesar Rp. 16.758.278.600,00 atau sekitar 59,33% dari total anggaran belanja langsung urusan pendidikan. Lebih rinci bisa dilihat pada lampiran Bab IV (A.1. Urusan Pendidikan halaman 1-5), berdasarkan lampiran tersebut program dan kegiatan yang menyumbang kecilnya persentase serapan anggaran pada urusan pendidikan adalah: Program Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun, dengan anggaran belanja langsung program sebesar Rp. 19.671.753.604, hanya terealisasi sebesar Rp. 9.224.376.800, atau sekitar 46,89%. Sedangkan kegiatan yang menyumbang kecilnya persentase serapan anggaran pada program tersebut adalah Kegiatan Perencanaan, Sosialisasi, Pelaksanaan dan Pengawasan DAK Pendidikan. Dengan anggaran belanja langsung kegiatan sebesar Rp. 15.838.319.704, hanya terealisasi sebesar Rp. 5.909.151.300, atau sekitar 37,31%.
BAB VI – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
6. Jika ditinjau dari serapan anggaran belanja langsung urusan pada masing-masing SKPD, maka SKPD dengan serapan anggaran terendah adalah Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Belitung Timur, dari total belanja langsung Urusan Pekerjaan umum yang dilaksanakan oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Belitung Timur yaitu sebesar Rp. 6.053.211.000, yang terealisasi hanya sebesar Rp. 1.704.046.000, atau sekitar 17,74% dari total belanja langsung urusan. (Penjelasan lebih rinci bisa dilihat pada lampiran Bab IV ini, halaman: A.3. Urusan Pekerjaan Umum - halaman 3). Berdasarkan lampiran tersebut program dan kegiatan yang menyumbang kecilnya persentase serapan anggaran pada Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan adalah: Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat tumbuh. Dengan anggaran belanja langsung program sebesar Rp. 5.522.911.000, terealisasi sebesar 649.749.000 atau sekitar 11,76%. Sedangkan kegiatan yang menyumbang rendahnya persentase serapan anggaran ini adalah Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Kawasan Perkotaan, dengan anggaran belanja langsung kegiatan sebesar Rp. 5.116.351.500, hanya terealisasi sebesar Rp. 251.099.000 atau sekitar 4,91%. 7. Tentu saja keberhasilan kinerja sebuah SKPD tidak bisa semata-mata hanya diukur dari kemampuan serapan anggaran, namun ini bisa menjadi salah satu faktor yang menjelaskan masih lemahnya perencanaan anggaran di SKPD tersebut, karena serapan anggaran yang tinggi bukan merupakan jaminan indikator kinerja telah tercapai sesuai target yang telah ditetapkan di awal tahun pelaksanaan. Lebih jauh lagi, berhasil atau tidaknya SKPD dalam menyelenggarakan pemerintahan juga sebaiknya dilihat dari indikator kinerja urusan yang dilaksanakan oleh SKPD sesuai kewenangannya. Penjelasan lebih rinci mengenai capaian indikator kinerja SKPD yang diukur dari capaian kinerja urusannya bisa dilihat pada penjelasan masing-masing urusan desentralisasi (urusan wajib dan urusan pilihan) di Bab IV ini. 8. Informasi lebih rinci mengenai penyelenggaraan urusan pemerintahan bisa dilihat dari penjelasan masing-masing urusan pada Bab IV ini, berikut lampirannya. Tabel 4.2 Persentase Realisasi Belanja Langsung Masing-masing Urusan Terhadap Total Belanja Langsung Urusan Tahun 2012 Persentase Belanja Langsung Urusan No Urusan Realisasi (Rp) terhadap Total Belanja Langsung Urusan (%) A Urusan Wajib 195.681.245.406,00 83,71% 1 Urusan Pendidikan 16.758.278.600,00 7,17% 2 Urusan Kesehatan 18.261.594.278,00 7,81% 3 Urusan Pekerjaan Umum 100.901.671.310,00 43,16% 4 Urusan Perumahan 3.418.816.600,00 1,46% 5 Urusan Penataan Ruang 534.322.178,00 0,23% BAB VI – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
Urusan
6 7 8 9 10
Urusan Perencanaan Pembangunan Urusan Perhubungan Urusan Lingkungan Hidup Urusan Pertanahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil 11 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
718.827.720,00 6.784.394.690,00 6.567.034.325,00 101.160.400,00 451.413.300,00 689.667.050,00
0,30%
761.254.400,00
0,33%
Urusan Sosial Urusan Ketenagakerjaan Urusan Koperasi dan UKM Urusan Penanaman Modal Urusan Kebudayaan Urusan Pemuda dan Olah Raga Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
2.059.434.500,00 322.996.400,00 1.268.299.000,00 523.352.500,00 3.227.119.560,00 1.627.465.050,00 2.750.504.850,00
0,88% 0,14% 0,54% 0,22% 1,38% 0,70% 1,18%
20 Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian
22.734.147.163,00
9,72%
21 Urusan Ketahanan Pangan 22 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
193.475.000,00 813.514.300,00
0,08% 0,35%
355.019.750,00 111.482.500,00 3.326.354.982,00 419.645.000,00
0,15% 0,05% 1,42% 0,18%
38.090.304.792,00 7.564.493.200,00 1.903.632.826,00 9.918.036.370,00
16,29% 3,24% 0,81% 4,24%
2.717.812.550,00 14.919.198.196,00 872.483.500,00 147.632.750,00 47.015.400,00 233.771.550.198,00
1,16% 6,38% 0,37% 0,06% 0,02% 100%
12 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 13 14 15 16 17 18 19
23 24 25 26 B
Realisasi (Rp)
Persentase Belanja Langsung Urusan terhadap Total Belanja Langsung Urusan (%) 0,31% 2,90% 2,81% 0,04% 0,19%
Urusan Statistik Urusan Kearsipan Urusan Komunikasi dan Informatika Urusan Perpustakaan
Urusan Pilihan 1 Urusan Pertanian 2 Urusan Kehutanan 3 Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral 4 Urusan Pariwisata 5 Urusan Kelautan dan Perikanan 6 Urusan Perdagangan 7 Urusan Perindustrian 8 Urusan Transmigrasi Total
Sumber: Bappeda (Data Hasil Olahan)
BAB VI – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.1 Urusan Pendidikan A.1.1 Kondisi Umum Secara rinci, kondisi awal capaian pembangunan urusan pendidikan dengan capaian indikator urusan Pendidikan tahun 2011 dan target 2012 sebagai berikut: Tabel 4.1.1 Capaian Urusan Pendidikan Tahun 2011 dan Target Tahun 2012 Capaian NO. URAIAN 2011 1 Angka Partisipasi PAUD 22,53 2 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 89,44 SMP/MTs 56,28 SMA/SMK/MA 35,62 3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 106,21 SMP/MTs 80,47 SMA/SMK/MA 59,33 4 Angka Kelulusan SD/MI 98,78 SMP/MTs 90,95 SMA/SMK/MA 87,43 5 Angka Putus Sekolah SD/MI 0,55 SMP/MTs 1,42 SMA/SMK/MA 3,56 6 Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah SD/MI 84 SMP/MTs 40 SMA/SMK/MA 23 7 Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs 96,71 8 Angka Melanjutkan dari SMP/MTs ke 87,86 SMA/SMK/MA 9 Angka Melek Huruf Usia > 15 Thn 99,7 10 Guru yang berpendidikan S1/D-IV TK/RA, SD/MI 20,76 SMP/MTs 84,52 SMA/SMK/MA 77,29 11 Guru Bersertifikat Pendidik TK SD 20,76 SMP 26,77 SMA/SMK 30,04 BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.1 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO. 12 13 14
URAIAN Ruang Kelas SD/MI sesuai standar Ruang Kelas SMP/MTs sesuai standar Ruang Kelas SMA/SMK sesuai standar
Capaian 2011 89 78 82
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Belitung timur, tahun 2012
A.1.2 Program dan Kegiatan Urusan pendidikan tahun 2012 dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dengan program dan kegiatan adalah sebagai berikut: 1) Progam Pendidikan Untuk Anak Usia Dini, dengan kegiatan: a. Pembangunan/peningkatan gedung sekolah; b. Pengadaan alat praktik dan peraga siswa; c. Pengadaaan Meubelair Sekolah; 2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan kegiatan: a. Pembanguna/Peningkatan bangunan sekolah; b. Pembangunan/peningkatan sarana air bersih dan sanitasi; c. Pembangunan/peningkatan jaringan instalasi listrik sekolah; d. Pengadaan Meubelair Sekolah; e. Penyediaan Biaya Operasional SD/MI/SDLB dan SMP/MTs; f. Penyelenggaraan paket A setara SD; g. Penyelenggaraan paket B setara SMP; h. Pembinaan minat bakat dan kreativitas siswa; i. Perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan dan pengawasan DAK pendidikan; j. Penyelenggraan UAN UAS; k. Monitoring dan Evaluasi Dana BOS; 3) Progam Pendidikan Menengah, dengan kegiatan: a. Pembangunan/Peningkatan bangunan sekolah; b. Pembangunan/peningkatan sarana air bersih dan sanitasi; c. Penyelenggaraan paket C setara SMU; d. Penyelenggaraan pendidikan menengah; e. Pembinaan minat, bakat, dan kreativitas siswa ; f. Penyelenggaraan UAN dan UAS; 4) Program Pendidikan Non Formal, dengan kegiatan: a. Pemberdayaan tenaga kependidikan non formal; b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal; 5) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kegiatan: a. Pelaksanaan seritifikasi pendidik; BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.1 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
b. Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar; c. Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan; d. Pelaksanaan penilaian angka kredit; 6) Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan, dengan kegiatan: a. Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan; 7) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan, dengan kegiatan: a. Pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar; A.1.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang diuraikan di atas, direncanakan menggunakan dana sebesar Rp. 28.245.596.354 dan terealisasi sebesar Rp. 16.758.278.600 atau 59,33%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Rendahnya realisasi serapan dana ini disebabkan oleh perubahan juknis DAK tahun 2012 yang baru diterbitkan pada awal bulan Oktober 2012 sehingga jika dilaksanakan waktu yang tersedia tidak mencukupi. Dana DAK yang terserap adalah Rp. 5.771.094.300 dari dana DAK seluruhnya Rp. 13.117.040.000 atau terserap sekitar 44,00 % Capaian target indikator sasaran urusan pendidikan tercermin terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2012. Keberhasilan pembangunan di urusan pendidikan dapat dilihat lebih rinci dari indikator kinerja pelayanan yang telah dicapai ditahun 2012 adalah sebagai berikut: a.
Pemeratan dan akses layanan pendidikan 1) Meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.1.3 Capaian APM dan APK Tahun 2011-2012 APK (%) JENJANG
2011
APM (%)
2012 Target
Realisasi
PAUD
22,53
25
28,48
SD/MI
% 113,92
+ (-)
2011
2012 Target
Realisasi
+ (-)
%
5,95
106,21
106,31
105,62
99,35
-0,59
89,44
89,54
89,66
100,13
0,22
SMP/MTs
80,47
81,47
92,54
113,58
12,07
56,78
57,28
58,23
102,55
1,45
SMA/MA/SMK
59,33
60,23
66,37
110,19
7,04
35,62
36,62
37,17
104,35
1,55
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.1 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Gambar 4.1.1. Grafik APM dan APK Tahun 2011-2012
Dari tabel dan grafik APK di atas tampak bahwa terdapat kenaikan APK Tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 pada jenjang pendidikan yaitu PAUD sebesar 5,95%, SD/MI, SMP/MTs sebesar 12,07% dan SMA/MA/SMK sebesar 7,04%, kecuali untuk SD yang mengalami penurunan sebesar 0,59%, hal ini dapat terjadi karena siswa yang bersekolah pada jenjang SD/MI yang diluar usia 7-12 tahun makin berkurang. Target capaian pada tahun 2012 juga tercapai seluruhnya jenjang kecuali untuk tingkat SD/MI yang hanya tercapai 99,35%. 2) Menurunya angka putus sekolah sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.1.4. Angka Putus Sekolah Tahun 2011-2012 Jenjang
2011
SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
0,55 1,42 3,56
Target 0,44 1,32 3,46
2012 Realisasi 0,32 1,65 3,52
% 72,72 125 101,73
+ (-) -0,23 0,23 -0,04
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur, tahun 2012
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa angka putus sekolah SD/MI dan SMA/MA/SMK cenderung mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu masing-masing 0,23 dan 0,04, ini menunjukkan semakin berkurang anak yang tidak bersekolah atau DO dibandingkan pada tahun 2011, sedangkan untuk jenjang SMP/MTs siswa yang putus sekolah mengalami kenaikan sebesar 0,23. Hal ini masih relatif kecil dan wajar mengingat ketersediaan SMP/MTs di beberapa kecamatan masih kurang. Jika dihubungkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2012 maka capaian yang diperoleh untuk jenjang BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.1 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
SMP/MTs dan SMA/MA/SMK telah terlampaui, sedangkan untuk SD/MI hanya tercapai 72,72%. Untuk tahun-tahun mendatang diharapkan melalui Bantuan Operasional Sekolah untuk semua jenjang dapat menekan angka putus sekolah ini 0,5 s/d 2,0%. 3) Kenaikan angka melanjutkan sekolah untuk jenjang SMP/MTs ke SMA/MA/SMK. Kenaikan angka melanjutkan sekolah untuk jenjang SMP/MTs ke SMA/MA/SMK pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 sebesar 9,88 cukup memberikan gambaran bahwa keberadaan SMA/MA dan SMK di Kab. Belitung Timur cukup memadai walaupun masih relatif kurang untuk beberapa kecamatan misalnya kecamatan Dendang dan Simpang Renggiang yang tidak memiliki Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Sedangkan untuk SD/MI yang melanjutkan ke SMP/MTs mengalami penurunan sebesar 2,69 %. Ini memberikan gambaran bahwa daya tampung SMP/MTs masih kurang atau Akses ke sekolah SMP/MTs masih dirasakan sulit di beberapa kecamatan, khususnya kecamatan Dendang, Simpang Renggiang dan Simpang Pesak, serta Gantung. Usaha yang dillakukan adalah dengan menambah RKB dan atau USB di beberapa kecamatan pada tahun-tahun mendatang. Tabel 4.1.5. Angka Melanjutkan (AM) Tahun 2011-2012 Jenjang
Capaian 2011
Dari SD/MI ke SMP/MTs Dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
2012
+ (-)
96,71
Target 97
Realisasi 94,02
-2,69
87,86
89,06
97,74
9,88
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur Tahun 2012
4) Rasio ketersedian sekolah. Rasio ketersedian sekolah yang menunjukkan penurunan yang sangat kecil untuk SD/MI dan cukup besar untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK. Alasan terjadinya penurunan ini adalah disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk usia sekolah pada masing-masing jenjang sedangkan jumlah sekolah di seluruh kecamatan di Kab. Belitung Timur dalam 3 tahun terakhir tidak ada penambahan USB. Untuk inilah alasan yang memperkuat perlu penambahan USB SMP dan SMA/SMK dalam tahun mendatang. Tabel 4.1.6. Rasio Ketersediaan Sekolah Tahun 2011-2012 Jenjang SD/MI SMP/MTs
Capaian 2011 84 40
Target 84 39
2012 Realisasi 83 38
+ (-) -1 -2
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.1 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2012 Target Realisasi SMA/MA/SMK 23 22 21 Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur Tahun 2012 Jenjang
Capaian 2011
+ (-) -2
5) Ketersediaan ruang kelas yang sesuai standar tahun 2012 untuk jenjang pendidikan SD/MI mengalami kenaikan 2,80% serta melebihi target jenjang SMA/MA/SMK naik sebesar 4,02 % bila dibanding dengan tahun 2011 serta melebihi target. Sedangkan jenjang SMP/MTs mengalami penurunan yang disebabkan Dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan dan APBD I untuk rehab ruang kelas proporsinya lebih banyak untuk ruang SD/SDLB, disamping itu dana APBD II tidak tersedia untuk rehab ruang kelas. 6) Meningkatnya angka melek huruf sebesar 0,12 % dari 99,70 % pada tahun 2011 menjadi 99,82 % pada tahun 2012. Sedangkan dari target RPJMD angka melek hurup ini masih di bawah target tahun 2012 sebesar 99,85%. Tidak tercapainya target ini dikarenakan pada tahun 2012 dana operasional untuk pemberantasan buta aksara tidak dianggarkan, sehingga proses pembinaan tdak bisa berjalan secara optimal. b. Peningkatan mutu dan daya saing pendidikan 1) Meningkatkan angka kelulusan dari tahun 2011 dan nilai ujian nasional yang umum, untuk jenjang SD/MI dan SMP/MTs menunjuk hasil cukup memuaskan walaupun belum mencapai 100%, hal ini disebabkan adanya sebagian besar siswa yang DO pada saat data peserta ujian sudah dikirim ketingkat pusat (dalam DATUN = Daftar Tetap Ujian Nasional) dan sudah divalidasi akhir sehingga tidak dapat diubah. Untuk jenjang SMA/SMK/MA walaupun adanya kenaikan tingkat kelulusan pada tahun 2012 tetapi persentase kelulusannya baru mencapai 95,24% dengan nilai UN dengan rata-rata 5,62 dan mengalami penurunan sebesar 0,37. Seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.1.7 Tingkat Kelulusan Tahun 2010/2011 dan 2011/2012 NO. I. 1 2 II. 1 2 III. 1 2
JENJANG/INDIKATOR/KINERJA Pendidikan SD/MI/SDLB Tingkat Kelulusan Nilai UN Pendidikan SMP/MTs/SMPLB Tingkat Kelulusan Nilai UN Pendidikan SMA/MA/SMK/SMALB Tingkat Kelulusan Nilai UN
2010/2011
2011/2012
+(-)
98,78% 6,66
98,80% 7,1
0,02% 0,44
90,95% 5,14
97,00% 5,4
6,05% 0,36
87,43% 5,99
95,24% 5,62
9,48% -0,37
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.1 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Gambar 4.1.2. Grafik Tingkat Kelulusan Tahun 2011-2012
2) Secara umum peringkat hasil ujian nasional Kab. Belitung Timur jika dibandingkan tingkat provinsi Kep. Bangka Belitung untuk tiap jenjang pendidikan masih tergolong rendah, terutama pada jenjang SMA dan SMK. Adapun usaha yang terus dilakukan adalah dengan memperbanyak Uji Coba UN dan mengadakan pelatihan bedah SKL bagi guru yang mengajar pada mata pelajaran yang di UN kan serta memperbanyak penghargaan bagi siswa yang memperoleh nilai terbaik. Tabel 4.1.8. Peringkat Hasil Ujian Nasional Tingkat Provinsi Tahun 2011-2012 JENJANG 2011 2012 NAIK (TURUN) SD/MI 5 5 SMP/MTs 7 5 2 SMA/MA Jurusan IPA 6 7 -1 Jurusan IPS 6 7 -1 Jurusan Bahasa SMK 5 7 -2 Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur, tahun 2012
3) Sampai dengan tahun 2012 jumlah guru yang telah memenuhi kualifikasi D4/S1 untuk jenjang SD/MI 46,33% dan jauh melampaui target pada tahun 2012 yang hanya 38,76% mengalami kenaikan yang sangat tajam yaitu sebesar 25,56%, sedangkan untuk jenjang SMP/MTs terealisasi sebesar 83,55% turun 0,97 jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 84,52% hal ini disebabkan oleh adanya mutasi guru antar jenjang dari SMP ke SMA/SMK. Untuk jenjang SMA/MA/SMK pada tahun 2012 terealisasi untuk kualifikasi S.1 sebesar 79,12% naik sebesar 1,83% dari tahun 2011 yang berkualifikasi S.1 sebesar 77,29%. Adanya kenaikan kualifikasi guru ini diharapkan dapat memenuhi standar guru berkualifikasi S.1 pada tahun 2015 untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. Salah satu BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.1 - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
upaya yang dilakukan oleh Pemkab Belitung Timur adalah dengan mengalokasi dana melalui BKD untuk peningkatan kualifikasi guru selain dari usaha mandiri guru itu sendiri. Tabel 4.1.9. Persentase Guru Berkependidikan D4/S1 JENJANG SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
2011 20,76 84,52 77,29
2012 Target 38,76 85,52 78,29
Realisasi 46,33 83,55 79,12
+(-) 25,57 -0.97 1,83
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur, tahun 2012
Gambar 4.1.3. Realisasi Persentase Guru Berkependidikan D4/S1
Tabel 4.1.10. Persentase Guru Bersertifikat Pendidik JENJANG
2011
SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
20,76 26,77 30,04
2012 Target 25,76 29,77 33,04
Realisasi 28,66 33,23 30,04
+(-) 7,9 6,46 -
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur, tahun 2012
Dari dua tabel diatas secara umum guru bersertifikat pendidik mengalami kenaikan untuk jenjang SD/MI dan SMP/MTs pada tahun 2012. Untuk jenjang SD/MI meningkat sebanyak 7,9 %, sedangkan untuk jenjang SMP/MTs naik sebesar 6,46%, sedangkan untuk jenjng SMA/MA/SMK tidak ada penambahan untuk yang bersertifikasi pada tahun 2012. Rendahnya angka guru yang bersertifikat pendidik ini pada setiap jenjang terutama pada jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK adalah pada sekolah-sekolah swasta yang gurunya masih ada yang belum berkualifikasi S.1/DIV atau guru honor yang yang belum BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.1 - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
masuk SK yayasan, sedangkan yang ada di sekolah negeri untuk guru honor komite dan guru PNS yang diangkat di atas tahun 2005. Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur setiap tahun terus menganggarkan bagi guru-guru yang mengikuti ujian sertifikasi di Palembang untuk tranfortasinya. Hal lain yang mempengaruhi percepatan sertifikasi ini adalah kuota yang diterima dari Kementrian Pendidikan setiap tahunnya tidak terlalu besar mengingat anggaran yang terbatas. A.1.4 Permasalahan dan Solusi Walaupun Program dan Kegiatan bidang Pendidikan secara umum telah mencapai sasaran, tetapi dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan, antara lain: 1. Belum optimalnya pelaksanaan program PAUD, Dikdas, Dikmen, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Pendidikan Non Formal, dan Manajemen Pelayanan Pendidikan dikarenakan: a. Terbatasnya jumlah SDM pegawai yang memiliki kompetensi bidang tertentu yang dapat membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan kegiatan perkantoran. b. Panjangnya rentang kendali Dinas Pendidikan dengan UPTD (5 UPTD) sehingga menyebabkan koordinasi belum bisa optimal. 2. Belum optimalnya penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan tahun 2012 yang disebabkan Petunjuk Teknis dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2012 baru terbit bulan September 2012 dan baru disosialisasikan pada bulan Oktober, sementara proses perubahan anggaran sudah berjalan sehingga waktu tidak cukup untuk proses lelang dan pelaksanaannya. 3. Hasil Ujian Nasional tingkat SMP dan SMA/SMK belum memuaskan dari segi nilai, tetapi pelaksanaan UN nya sangat jujur dan dapat dipertanggungjawabkan. karena terbatasnya pelaksanaan Try Out. 4. Masih ada sekolah rusak sedang dan berat khususnya SD dan SMP belum tertangani karena keterbatasan anggaran untuk rehabilitasi sekolah rusak yang hanya bergantung pada Dana Alokasi Khusus, APBD dan APBN-P melalui Bansos 5. Kondisi sarana prasarana sekolah khususnya Pendidikan Dasar belum seluruhnya memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 tentang SPM Pendidikan Dasar dikarenakan ketergantungan anggaran terhadap Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat. Berdasarkan urgensi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal dan berdasarkan urgensi alternatif strategi maka langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas strategi untuk mengatasi permasalahan di atas. Dari permasalahan tersebut, yang telah dianalisa melalui SWOT, maka dapat dirumuskan suatu prioritas strategis sebagai solusi untuk pemecahan masalah, antara lain: 1. Melakukan sosialisasi, asistensi kepada seluruh sekolah penerima bantuan BOS. 2. Memprioritaskan pelaksanaan DAK tahun 2012 dan 2013. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.1 - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
3. Melakukan koordinasi dan konsultasi yang lebih intensif dengan pemerintah Propinsi maupun Pusat terkait bantuan untuk bidang pendidikan sehingga jadwal dan pelaksanaan kegiatan lebih efektif. 4. Mengoptimalkan pendayagunaan SDM yang ada. 5. Mengefektifkan peran dan fungsi UPTD dan Pengawas. 6. Meningkatkan frekuensi rapat koordinasi antara Dinas Pendidikan dengan UPTD Kecamatan dan UPTD.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.1 - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.2 Urusan Kesehatan A.2.1 Kondisi Umum 1. Dinas Kesehatan Penyelenggaran urusan Pemerintah Daerah bidang Kesehatan ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pembangunan bidang kesehatan pada hakikatnya adalah amanah untuk merumuskan pencapaian tujuan/sasaran berupa program dan kegiatan serta perumusan indikator kinerja capaianya yang didefinisikan dalam suatu perencanan strategis didalam visi, Misi Dinas Kesehatan kabupaten Belitung Timur, dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Belitung Timur. Pembangunan kesehatan di Kabupaten Belitung Timur diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar derajat kesehtan masyarakat yang setingi-tinginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khususnya pada penduduk rentan, antara lain ibu, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1) Upaya Kesehatan, 2) Pembiayan Kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia, 4) Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan makanan, 5) Manajemen dan Informasi Kesehatan, dan 6) Pemberdayaan Masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi lingkungan, kemajuan Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja sama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Tabel 4.2.1 Capaian Urusan Kesehatan Tahun 2011 dan Target 2012 No
Uraian
1 2 3
Angka Harapan Hidup Angka Kematian Bayi Angka Kematian Ibu
4 5 6
Angka Kematian Balita Persentase Balita Gizi Buruk Rasio posyandu persatuan balita
7
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu persatuan penduduk Rasio rumah sakit persatuan penduduk Rasio dokter persatuan penduduk
8 9
Satuan
Capaian 2011
Tahun Per 1000 KH Per 100,000 KH Per 1000 KH % Per 1000 balita Per 1000 penduduk Per 1000 penduduk Per 1000 penduduk
68 14 4
Target 2012 70 6 3
15 0,86% 1,39
1 5% 3
2,17
3
0,01
0,01
0,30
0,31
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
Uraian
Satuan
Capaian 2011
10
Rasio tenaga medis persatuan penduduk Cakupan puskesmas Cakupan puskesmas pembantu Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan nifas Cakupan kunjungan bayi Cakupan penjaringan kesehatan siswa sd dan setingkat Presentase cakupan peserta aktif KB Presentase desa/kelurahan UCI Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
Per 1000 penduduk % % %
0,30
Target 2012 0,32
100 100 100
90 100 100
%
100
100
% % %
100 95,26 95,18
100 90 100
%
94,56
100
% %
90 100
100 100
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan(RS ) di Kabupaten/Kota Cakupan desa / kelurahan Mengalami KLB yang ditangani < 24 Jam Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun Cakupan Penemuan pasien baru TBC BTA'+ Cakupan Penemuan penderita Pnemonia Balita Cakupan penemuan dan penanganan Penderita DBD yang ditangani Penemuan penderita Diare Cakupan desa siaga aktif Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani Cakupan pelayanan anak balita Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
%
100
100
%
100
100
%
0
2/100.000 pddk
%
48,51
100
%
39,44
100
%
100
100
% % %
63,21 100 98,94
100 100 100
% %
57,88 100
90 100
11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22
23
24 25 26
27 28 29 30 31
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 32 33
Uraian
Satuan
Capaian 2011
%
49,44
Target 2012 100
%
4,36
100
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur, tahun 2012
2. RSUD RSUD Kabupaten Belitung Timur merupakan Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur melalui Surat Keputusan Bupati Belitung Timur Nomor : 01/028/DINKES/I/2012 Tanggal 27 Januari 2012 Tentang Izin Operasional Tetap Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Belitung Timur dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 242/MENKES/SK/IV2009 tanggal 2 April 2009, RSUD Kabupaten Belitung Timur merupakan Rumah Sakit Kelas D. Secara geografis RSUD Kabupaten Belitung Timur terletak cukup strategis yaitu di kawasan perkotaan yang mudah di akses oleh kendaraan umum. Secara empiris, RSUD Kabupaten Belitung Timur merupakan rumah sakit rujukan di wilyah Kabupaten Belitung Timur yang meliputi: Kecamatan Manggar, Kecamatan Damar, Kecamatan Kelapa Kampit, Kecamatan Gantung, Kecamatan Renggiang, Kecamatan Dendang dan Kecamatan Simpang Pesak. Selain dari wilayah Kabupaten Belitung Timur RSUD Kaupaten Belitung Timur juga melayani pasien yang berasal dari Kabupaten Belitung. Hasil kinerja Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Belitung Timur yang diselenggarakan oleh RSUD Kabupaten Belitung Timur dapat dilihat pada tabel capaian indikator pelayanan RS sebagai berikut: Tabel 4.2.2 Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Belitung Timur Tahun 2011-2012 Capaian Target No Urusan Indikator Kinerja Satuan Standar 2011 2012 1 BOR (Bed Operation Rate) % 60 - 85 41 56 2 LOS (Length of Stay) Hari 9-Jun 3 5 3 TOI (Turn Over Internal) Hari 3-Jan 3 2 4 BTO( Bed Turn Over) Kali 40 - 50 75 84 Sumber: RSUD Kab. Belitung timur, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
Uraian
1
Kunjungan Pasien di RSUD
Tabel 4.2.3 Kunjungan Pasien di RSUD Kab. Belitung Timur 2011- 2012 Capaian 2011 Target 2012*) Satuan Bulan Rawat Rawat Rawat Rawat Jalan Inap Jalan Inap kasus Januari 1387 294 kasus Februari 1415 286 kasus Maret 1530 276 kasus April 1666 273 kasus Mei 2080 311 kasus Juni 1852 255 kasus Juli 1720 293 kasus Agustus 1634 264 kasus September 1964 308 kasus Oktober 2139 405 kasus Nopember 2249 426 kasus Desember 1782 413 kasus Total 21418 3804 -
Sumber: RSUD Kab. Belitung timur, tahun 2012 *) untuk indikator jumlah kasus kunjungan pasien RSUD tidak ditetapkan target
Sebagai rumah sakit kelas D dan rumah sakit rujukan, RSUD Kabupaten Belitung Timur menyedikan pelayanan: a) 12 jenis pelayanan spesialistik baik rawat jalan maupun rawat inap yang meliputi: 1. Perawatan Anak-anak 2. Perawatan Bedah 3. Perawatan Penyakit Dalam 4. Perawatan Kebidanan 5. Perawatan Perinatologi 6. Perawatan ICU 7. Poli Gigi 8. Poli Umum dan Penyakit Dalam 9. Poli Kandungan 10. Poli Anak-anak 11. UGD 12. OK b) ODC (one day care/pelayanan perawatan sehari)Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang buka non stop 24 jam, dilengkapi dengan 1 ruang tindakan, 1 ruang Triase dan 1 ruang Observasi. c) Ruang perawatan intensif : ICU. d) Instalasi-insatalasi Penunjang yang terdiri dari : Radiologi, Laboratorium, Fisioterapi, Farmasi, Gizi, , IPSRS, UTDRS, Loundry, Rekam Medis, K3RS. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
e) Pelayanan diagnostik cangggih : USG dan Foto Rontgen. Sedangkan untuk ketersediaan dokter yaitu: Tabel 4.2.4 Ketersediaan Dokter RSUD kab. Belitung Timur Tahun 2011-2012 Capaian Target No Uraian Satuan 2011 2012 1 Umum Orang 16 18 2 Spesialis Anak Orang 1 1 3 Spesialis Penyakit Dalam Orang 0 1 4 Spesialis Residen Bedah Orang 0 1 5 Spesialis Residen Rehab Medik Orang 0 1 6 Spesialis Residen Penyakit Dalam Orang 0 1 7 Spesialis Residen Anastesi Orang 0 1 8 Spesialis Residen Obgyn Orang 1 1 9 Dokter Gigi Orang 1 2 Sumber: RSUD Kab. Belitung timur, tahun 2012
A.2.2 Program dan Kegiatan Urusan wajib Kesehatan dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Dinas Kesehatan, dan RSUD, serta 7 UPTD yaitu Puskesmas Manggar, Puskesmas Mengkubang, Puskesmas Renggiang, Puskesmas Kelapa kampit, Puskesmas Gantung, Puskesmas Simpang pesak dan Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat (BKJM). Program dan Kegiatan yang dilaksanakan berkenaan dengan penyelenggaraan urusan kesehatan Tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Dinas Kesehatan 1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat b. Peningkatan kesehatan masyarakat c. Peningkatan dan Pengembangan Tenaga kesehatan d. Pemeliharaan dan pemulihan Kesehatan e. Peningkatan Kesehatan Dasar dan Spesialistik 2) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Pengembangan Desa Siaga 3) Program Perbaikan Gizi Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin b. Perbaikan Gizi Masyarakat BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
c. Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Kadar Gizi (Lomba Posyandu) 4) Program Pengembangan Lingkungan Sehat yang dijabarkan dengan kegiatankegiatan sebagai berikut : a. Pengawasan dan Pembinaan TTU/TPM b. Pengawasan kesehatan air c. Pengadaan sarana prasarana kesehatan lingkungan 5) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah b. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular c. Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik d. Pemusnahan / Karantina Sumber Penyakit Menular e. Kesehatan matra f. Penyemprotan / Fogging Sarang Nyamuk g. Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan penyakit tidak menular h. Pengobatan penyakit tidak menular ( PTM) dan eliminasi malaria. 6) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat b. Pelayanan dan pemeliharaan kesehatan 7) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Peningkatan Kompetensi Nakes dalam penanggulangan keselamatan Ibu melahirkan dan Anak. 8) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana PrasaranaPuskesmas /Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pembangunan BKJM, Puskesmas/Puskesmas pembantu jaringannya b. Pengadaan sarana/prasarana BKJM, Puskesmas pembantu dan jaringannya. c. Pengadaan Alat –alat Kesehatan . d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat –alat Kesehatan e. Pembangunan/peningkatan Poskesdes. 9) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2. RSUD 1) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan: a. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan b. Penyusunan Sistem Informasi Rumah Sakit Terpadu 2) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit, dengan kegiatan: a. Pembangunan Rumah Sakit b. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit c. Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit d. Pengadaan Meubelair Rumah Sakit e. Pengadaan Bahan-bahan Logistik Rumah Sakit f. Pengadaan Perlengkapan Rumah Sakit 3) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit, dengan kegiatan: a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Ambulance/Jenazah d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Rumah Sakit 3. Puskesmas Manggar 1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan b. Pengembangan dan kreativitas masyarakat sehat 2) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat 3) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia 4. Puskesmas Mengkubang 1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan b. Pengembangan dan kreativitas masyarakat sehat 2) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
a. Program pemeliharaan kesehatan lansia 5. Puskesmas Gantung 1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan b. Pengembangan dan kreativitas masyarakat sehat 2) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat 3) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia 6. Puskesmas Renggiang 1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pemeliharaan Dan Pemulihan Kesehatan b. Pengembangan dan kreativitas masyarakat sehat 2) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat 3) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia 7. Puskesmas Kelapa Kampit 1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan b. Pengembangan dan kreativitas masyarakat sehat 2) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat 3) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
a. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia 8. Puskesmas Simpang Pesak 1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan b. Pengembangan dan kreativitas masyarakat sehat 2) Program PromosiKesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat 3) Program perbaikan gizi masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Perbaikan gizi masyarakat 4) Program pencegahan dan penularan penyakit menular yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular b. Monitoring dan evaluasi penyakit menular tingkat kecamatan 5) Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Pelayanan pemeliharaan kesehatan lansia 9. UPTD BKJM 1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat 2) Program obat dan perbekalan kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan A.2.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Total program dan kegiatan wajib yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, RSUD dan 7 UPTD diatas menggunakan anggaran belanja langsung sebesar Rp.21.760.478.675 dan dapat terealisasi sebesar Rp. 18.261.594.278 atau sekitar 83,92%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Capaian target indikator sasaran urusan kesehatan tercermin dan terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya dalam tahun BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2012. Keberhasilan pembangunan di urusan kesehatan dapat dilihat lebih rinci dari indikator kinerja pelayanan yang telah dicapai ditahun 2012 adalah sebagai berikut: a. Kondisi Mortalitas Secara umum angka mortalitas tahun 2012 mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2011, ini dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut :
No 1 2 3
Tabel 4.2.5 Capaian Indikator Angka Mortalitas Tahun 2011 dan 2012 Indikator Realisasi Target 2011 2012 Angka kematian Bayi (AKB) per 1000 kh 14 6 Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) per 4 3 100.000 kh Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 kh 15 6
Realisasi 2012 3 3 1
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur, tahun 2012
1) Angka kematian bayi (0-1 tahun) pada tahun 2012 sebesar 1,58 per 1000 kelahiran hidup mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011, dimana pada tahun 2011 angka kematian bayi mencapai 7,36 per 1000 kelahiran hidup. Jumlah bayi yang meninggal pada tahun 2012 sebanyak 3 bayi, penyebab 1 orang meninggal karena kelainan jantung, 1orang meninggal dikarenakan diare dan 1orang meninggal dikarenakan Suspek ulusus (Kelainan usus), menurun dibanding tahun 2011, dimana pada tahun 2011 jumlah kematian bayi 14 bayi. 2) Angka kematian ibu pada tahun 2012 sebesar 157,8 per 100.000 kelahiran hidup mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011, dimana pada tahun 2011, jumlah ibu melahirkan yang meninggal 4 orang,angka kematian ibu sebesar 210,52 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian ibu hamil/bersalin/nifas pada tahun 2012 sebanyak 3 orang sebesar , menurun dibanding tahun 2011 Secara umum dari 3 jumlah kematian ibu pada tahun 2012 dua ( Dua )Penyebab diantaranya meninggal pada saat nifas 1 orang, meninggal pada saat Persalinan 2 orang. 3) Angka kematian balita (umur 0-5 tahun) di tahun 2012 sebesar 0,53 per 1000 kelahiran hidup, menurun jika dibandingkan tahun 2011 dimana pada tahun 2011 angka kematian balita sebesar 7,89 per 1000 kelahiran hidup. Jumlah balita berumur 1-5 tahun yang meninggal pada tahun 2012 sebanyak 1 balita dikarenakan Diare pada usia 1 tahun 4 bulan, menurun dibanding pada tahun 2011 dimana jumlah kematian balita berjumlah 15 balita. b. Cakupan morbiditas Angka morbiditas tahun 2012 dibanding tahun 2011, sebagaimana ditunjukan pada tabel sebagai berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 1 2 3 4 5 6
7
Tabel 4.2.6 Capaian Indikator Angka Morbiditas Tahun 2011-2012 Indikator Realisasi Target 2011 2012 Incident Rate DBD per 10.000 0,09 <3 penduduk Cakupan penemuan dan 100% 100% penanganan penderita DBD Cakupan penemuan penderita 48,51% 100% TBC BTA (+) Cakupan penanganan HIV/AIDS 100% 100% AFP Rate per 100.000 0% 2 penduduk <15 thn Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization 90% 100% (UCI) Balita gizi buruk 0,86% 5%
Realisasi 2012 1,32 100% 60,50% 100% 10,48%
100% 0,24%
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur, 2012
1) Berdasarkan tabel data tersebut diatas maka terjadi peningkatan kasus yang
signifikan antara tahun 2011 dan 2012, yang mana pada tahun 2011 terdapat 1 kasus ( 0,09), sedangkan tahun 2012 terdapat 15 kasus (1,32), Perhitungan rumus Incident rate DBD sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan PUSDATIN Kementerian Kesehatan RI tahun 2011, yaitu jumlah kasus / jumlah penduduk x 10.000. Peningkatan kasus DBD tersebut sangat dipengaruhi oleh mobilitas penduduk yang tinggi serta faktor kebersihan lingkungan, mobilitas terkait kaedatangan masyarakat dari luar Belitung Timur yang mana pada Tahun 2012 di Belitung Timur terdapat beberapa even nasional maupun internasional yang mendatangkan masyarakat luar Belitung Timur, selain itu mobilitas rutin seperti liburan sekolah, Idul fitri, Imlek , Natal dsb. 2) Jumlah kasus DBD pada tahun 2011 berjumlah 1 kasus dimana semua kasus di tahun 2011 semuanya ditangani, meningkat dibandingkan pada tahun 2012 sebanyak 15 orang dan semuanya di tangani. 3) Jumlah penderita baru TBC BTA (+) Tahun 2012 yang dtemukan 75 kasus dan diobati sebanyak 75, dengan cakupan CDR sebesar 60,50%. Cakupan penemuan penderita TBC BTA (+) Meningkat dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 48,51%, jumlah kasus TBC BTA (+) tahun 2011 berjumlah 49 kasus dan yang diobati 49 kasus. 4) Jumlah kasus HIV/AIDS di tahun 2012 sebanyak 2 kasus dengan jumlah penderita laki-laki sebanyak 1 orang dan penderita perempuan sebanyak 1 orang. Jumlah kasus HIV/AIDS menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011, dimana pada tahun 2011 jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak 6 kasus. Seluruh kasus HIV/AIDS yang terdeteksi mendapat pelayanan kesehatan. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
5) Jumlah kasus AFP (Acute Flacid Paralysis) yang ditemukan pada tahun 2011
sebanyak 0 kasus ( 0% ), meningkat dibanding tahun 2012, dimana pada tahun 2012 sebanyak 3 kasus ( 10,48%). 6) Pada tahun 2012 jumlah desa/kelurahan di kabupaten Belitung Timur berjumlah 39 desa/kelurahan, dari 39 desa/kelurahan 39 desa/kelurahan sudah mencapai UCI (Universal Child Immunization), yaitu tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, wanita usia subur (WUS) dan anak setingkat sekolah tingkat dasar. 7) Jumlah balita yang di timbang pada tahun 2012 berjumlah 6.477 balita yang ditimbang diperoleh hasil persentase balita gizi buruk sebesar 0,24% ( 16 balita). Angka ini lebih kecil dibandingkan dengan kasus tahun 2011, pada tahun 2011 jumlah balita yang ditimbang 6.428 balita diperoleh hasil persentase 0,86 (55 balita). Seluruh balita dengan kasus gizi buruk mendapat penanganan melalui program pemberian makanan tambahan pada balita yang terkena gizi buruk. c. Kondisi Sanitasi Lingkungan Kondisi sanitasi lingkungan tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 digambarkan secara jelas pada tabel sebagai berikut:
No 1 2 3 4
Tabel 4.2.7 Kondisi Sanitasi Lingkungan Tahun 2011- 2012 Realisasi Target Indikator 2011 2012 Cakupan jamban 47,3 45 Cakupan rumah sehat 54,17 50 Cakupan sarana air bersih 36,11 42 Cakupan pengawasan sanitasi TTU, TPM. 41,9 65
Realisasi 2012 42,1 45,46 41,92 64,22
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur, 2012
1) Cakupan jamban di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 sebesar 42,1% (4.563 KK yang memiliki jamban dari 11.650 keluarga yang diperiksa) sedangkan dari 4.563 KK yang memiliki jamban yang termasuk dalam kategori sehat sebanyak 1.919 KK. sedangkan pada tahun 2011 cakupan jamban sebesar 47,3% jumlah KK yang memiliki jamban 771 dari 1.629 KK yang diperiksa sedangkan dari 771 KK yang memiliki jamban yang termasuk dalam kategori sehat sebanyak 734 KK . 2) Cakupan rumah sehat tahun 2012 sebesar 45,46% jumlah rumah sehat sebanyak 4.995 dari 10.986 rumah yang diperiksa, cakupanya menurun dibanding tahun 2011 dimana cakupan rumah sehat tahun 2011 sebesar 54,17 % jumlah rumah sehat tahun 2011 sebanyak 1.976 dari sekitar 3.648 rumah yang diperiksa. 3) Cakupan sarana air bersih tahun 2012 sebesar 41,92% angka ini meningkat di banding pada tahun 2011 yang hanya 36,11%. Ini disebabkan karena adanya prasarana air bersih baru dan telah dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
4) Cakupan pengawasan sanitasi Tempat tempat umum (TTU) tahun 2012 sebesar 64,22% sedangkan tahun 2011 41,9% tahun 2012 lebih besar dibanding tahun 2011. d. Kondisi Pelayanan Kesehatan Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Belitung Timur pemerintah daerah selalu berupaya untuk mengembangkan sarana pelayanan kesehatan, baik dari segi kuantitas maupun pengembangan kualitas pelayanan agar terciptanya pelayanan prima di setiap institusi pelayanan kesehatan. Tabel 4.2.8 Capaian Indikator Pelayanan Kesehatan Tahun 2011-2012 2012 Realisasi No Indikator 2011 Target Realisasi 1 Rasio Posyandu per 1000 balita 1,39 3 3,2 2 Rasio Rumah sakit per 1000 penduduk 0,01 0,01 0,01 3 Rasio dokter per 1000 penduduk 0,30 0,31 0,31 4 Rasio tenaga medis per 1000 penduduk 0,30 0,32 0,33 (dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi) 5 Cakupan komplikasi kebidanan yang 100% 100% 100% ditangani 6 Cakupan pertolongan persalinan oleh 99% 90% 99,90% tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 7 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan 4,36% 100% 12,98 pasien masyarakat miskin (RS) 8 Cakupan kunjungan bayi 95,26% 100% 96,00% Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur, 2012
1) Sebagai indikator peran aktif masyarakat melalui pengembangan UKBM digunakan presentase desa yang memiliki posyandu. Posyandu merupakan wahana kesehatan bersumberdaya masyarakat yang memberikan layanan 5 kegiatan utama ( KIA, KB,Gizi,Imunisasi, dan P2 Diare )dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 memiliki jumlah posyandu yang tercatat sebanyak 129 buah yang tersebar di 39 Desa dengan rasio posyandu/desa yaitu 3,2 , selain itu Dinas Kesehatan Kab.Belitung Timur membina dan semonitoring kegiatan posyandu dengan kategori posyandu purnama dan mandiri. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Peran Posyandu dalam mendukung upaya pelayanan kesehatan yaitu memiliki tujuan antara lain:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
- Menurunkan angka kematian bayi ( AKB),angka kematian ibu ( ibu hamil) melahirkan dan nifas - Membudayakan NKBS (Norma keluarga bahagia dan sejahtera) - Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. - Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera. 2) Rasio Rumah Sakit Kabupaten Belitung Timur saat ini tersedia 1, masih memungkinkan bila dibandingkan jumlah penduduk yang ada, sehingga keberadaan rumah sakit tersebut mampu menampung pasien dalam keadaan normal kecuali adanya kejadiaan luar biasa (KLB) yang memerlukan tempat tidur yang banyak, Rumah sakit Umum Daerah Belitung Timur saat ini memiliki jmlah tempat tidur 149 buah, hal ini lebih dari cukup apabila dibandingkan dengan rasio menurut WHO, 1 tempat tidur Rumah Sakit itu untuk 100.000 penduduk. Kondisi ini sangat ideal terkait dengan akan berlakunya UU BPJS pada tahun 2014, dimana kesehatan masyarakat khususnya kelas bawah menjadi tanggungan pemerintah, membuat akan semakin banyak masyarakat yang akan tersentuh Rumah Sakit. 3) Pada tahun 2012 di Kabupaten Belitung Timur terdapat 35 Dokter umum dengan rasio dokter sebesar 0,31 per 1.000 penduduk. 4) Pada tahun 2012 di Kabupaten Belitung Timur terdapat 35 Dokter umum dan 2 Dokter spesialis dengan rasio dokter sebesar 0,33 per 1.000 penduduk. 5) Capaian kinerja pada indikator Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sebesar 100%, dengan kondisi jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan yang ada disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu pada tahun 2012 yang berjumlah 386 kasus dengan rincian - Kecamatan Manggar 83 Kasus - Kecamatan Damar 67 Kasus - Kecamatan Kelapa Kampit 74 Kasus - Kecamatan Gantung 89 Kasus - Kecamatan Simpang Renggiang, 19 dan - Kecamatan Simpang Pesak / Dendang 54 Kasus sedangkan jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 386 Kasus, dengan rincian: - Kecamatan Manggar 83 Kasus - Kecamatan Damar 67 Kasus - Kecamatan Kelapa Kampit 74 Kasus - Kecamatan Gantung 98 Kasus - Kecamatan Simpang Renggiang,19 dan - Kecamatan Simpang Pesak / Dendang 54 Kasus BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 14
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
6) Capaian kinerja pada cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar 99,90%, dengan kondisi jumlah seluruh ibu bersalin di satu wilayah Kerja dalam kurun waktu yang sama sebanyak 1.995 orang dengan rincian: - Kecamatan Manggar 637 orang - Kecamatan Damar 221 orang - Kecamatan Kampit 297 orang - Kecamatan Gantung 421 orang - Kecamatan Renggiang 119 orang dan - Kecamatan Simpang pesak/ Dendang sebanyak 300 orang, Sedangkan jumlah ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 1.993 orang dengan rincian: - Kecamatan Manggar 647 orang - Kecamatan Damar 224 orang - Kecamatan Kelapa Kampit 297 orang - Kecamatan Gantung 442 orang - Kecamatan Simpang Renggiang 119 orang dan - Kecamatan Simpang Pesak/ Dendang 262 Orang, Keberhasilan ini tercapai karena berjalannya kemitraan antara bidan dan dukun bayi, adanya dukungan dana, baik dari APBD maupun APBN yang mendukung tersedianya Alkes yang memadai dan tersedianya tenaga kesehatan yang berkompetensi di setiap wilayah kerja puskesmas dan rumah sakit. 7) Dari 16.230 Jumlah seluruh maskin di Kab/Kota berdasarkan sumber data (Kementrian Kesehatan RI), - Kecamatan Manggar 6.037 orang - Kecamatan Damar 1.798 orang - Kecamatan Kelapa Kampit 1.592 orang - Kecamatan Gantung 4.425 orang - Kecamatan Renggiang 339 orang - Kecamatan Simpang pesak 832 orang dan - Kecamatan Dendang 1.207 orang tercatat 2.108 dengan rincian Jumlah kunjungan pasien maskin di sarana kesehatan strata 2 dan 3 pada tahun 2012 dengan rincian ; - Bulan Januari 245 kunjungan - Bulan Februari 199 kunjungan - Bulan Maret 184 kunjungan - Bulan April 225 kunjungan - Bulan Mei 201 kunjungan - Bulan Juni 148 kunjungan - Bulan Juli 144 kunjungan - Bulan Agustus 107 kunjungan - Bulan September 131 kunjungan BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 15
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
- Bulan Oktober 143 kunjungan - Bulan November 191 kunjungan - Bulan Desember 190 kunjungan sumber data (Data Dan Informasi Kesehatan Dinas Belitung Timur), Sehingga pencapaian persentase cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 12,98%. 8) Capaian kinerja pada indikator cakupan kunjungan bayi sebesar 96,00%, dengan jumlah kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 1.824 kunjungan dengan rincian ; - Kecamatan Manggar 592 kunjungan - Kecamatan Damar 191 kunjungan - Kecamatan Kelapa Kampit 264 kunjungan - Kecamatan Gantung 354 kunjungan - Kecamatan Simpang Renggiang 106 kunjungan - Kecamatan Simpang Pesak/ Dendang 317 kunjungan dan jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama sebanyak 1.900 bayi, dengan rincian: - Kecamatan Manggar 607 orang - Kecamatan Damar 210 orang - Kecamatan Kelapa Kampit 283 orang - Kecamatan Gantung 401 orang - Kecamatan Simpang Renggiang 113 orang - Kecamatan Simpang pesak/Dendang 286 orang e. Prestasi urusan kesehatan 1) Puskesmas yang terpilih sebagai puskesmas berpretsasi adalah puskesmas Kelapa Kampit, puskesmas Renggiang dan puskesmas Gantung. 2) Tenaga kesehatan teladan tahun 2012 ini antara lain tenaga paramedik (perawat gigi puskesmas Manggar), Nutrisionist puskesmas Mengkubang, Assisten Apoteker Puskesmas Gantung. f. Kinera Pelayanan Rumah Sakit Secara Khusus Hasil kinerja Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Belitung Timur yang diselenggarakan oleh RSUD Kabupaten Belitung Timur dapat dilihat pada tabel capaian indikator pelayanan RS sebagai berikut :
No 1
Tabel 4.2.9 Capaian Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 Urusan Indikator Kinerja Satuan Standar Capaian 2011 BOR (Bed Operation Rate) % 60 - 85 41
Capaian 2012 51
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 16
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2 3 4
LOS (Length of Stay) TOI (Turn Over Internal) BTO( Bed Turn Over)
Hari Hari Kali
6-9 1-3 40 - 50
3 3 57
4 2 55
Sumber: RSUD Kab. Belitung Timur, tahun 2012
Berdasakan tabel tersebut bahwa capaian indikator pada : 1. BOR (Bed Occupancy Rate/tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit) pada tahun 2012 sebesar 51% atau meningkat 10% dari tahun 2011. Hal ini bermakna bahwasanya persentase penggunaan tempat tidur lebih optimal dari tahun sebelumnya. Namun meskipun demikian pencapaian BOR belum terealisasi sebagaimana target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu sebesar 56%. 2. LOS (Lenght of Stay/rata-rata lama perawatan pasien) pada tahun 2012 sebesar 4 hari atau meningkat sebesar 1 hari dari tahun 2011. Hal ini bermakna bahwasnya ada sedikit peningkatan kinerja Rumah Sakit dari tahun sebelumnya. Namun meskipun demikian pencapaian LOS belum terealisasi sebagaimana target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu sebesar 5 hari. 3. TOI (Turn Over Interval/rata-rata tempat tidur dalam kondisi tidak terisi ke kondisi terisi berikutnya) pada tahun 2012 sebesar 2 hari atau menurun sebesar 1 hari dari tahun 2011. Hal ini menunujukkan kemungkinan adanya inefisiensi pelayanan yang kemungkinan disebabkan oleh berbagai keterbatasan pada RSUD. Namun meskipun demikian nilai TOI masih sesuai dengan rencana target RPJMD Sebesar 2 hari. 4. BTO (Bed Turn Over/Frekuensi pemakaian) pada tahun 2012 sebesar 55 kali atau menurun sebanyak 2 kali dari tahun 2011 artinya frekuensi penggunaan tempat tidur menurun sebesar 1,79% pada tahun 2012. Hal ini menunujukkan kemungkinan adanya inefisiensi pelayanan yang kemungkinan disebabkan oleh berbagai keterbatasan pada RSUD. Kondisi ini sejalan dengan belum tercapainya target BTO yang ditetapkan dalam RPJMD Sebesar 84 kali. Secara umum meskipun beberapa target dalam RPJMD belum tercapai namun, RSUD berhasil menurunkan angka rujukan sebesar angka rujukan rawat inap sebaesar 67,42% dan rawat jalan sebesar 43,78%. Kondisi ini sangat menguntungkan terhadap peningkatan pendapatan sebesar 63,68% atau sebesar Rp. 1.659.750.632,-. Selain itu angka capaian pelayanan yang diperoleh seperti NDR (Net Death Rate/angka kematian bersih) yang megalami penurunan dari 24 per seribu pada tahun 2011 menjadi 14 per seribu pada tahun 2012 (standar ≤25 per seribu). Begitu juga dengan GDR (Gross Death Rate/angka kematian kasar) yang mengalami penurunan dari 39 per seribu pada tahun 2011 menjadi 34 per seribu pada tahun 2012 (standar ≤45 per seribu). BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 17
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.2.10 Capaian Kunjungan Pasien di RSUD Kabupaten Belitung Timur 2011- 2012 No
Uraian
Satuan
1
Kunjungan Pasien di RSUD
Bulan
kasus Januari kasus Februari kasus Maret kasus April kasus Mei kasus Juni kasus Juli kasus Agustus kasus September kasus Oktober kasus Nopember kasus Desember kasus Total Sumber; RSUD Kab. Belitung Timur, tahun 2012
Capaian 2011 Rawat Rawat Jalan Inap 1387 294 1415 286 1530 276 1666 273 2080 311 1852 255 1720 293 1634 264 1964 308 2139 405 2249 426 1782 413 21418 3804
Capaian 2012 Rawat Rawat Jalan Inap 1557 372 1322 373 1387 289 1457 393 1500 443 1331 434 1283 392 1022 345 1154 321 1529 340 1307 347 1343 397 16192 4446
Berdasarkan tabel di atas bahwa capaian kunjungan rawat inap dan rawat jalan di RSUD Kab Belitung Timur yaitu bahwa kunjungan rawat jalan pada tahun 2012 mengalami penurunan dari total 21418 kunjungan rawat jalan tahun 2011 menjadi total 16192 kunjungan pada tahun 2012. Sedangkan kunjungan rawat jalan pada tahun 2012 mengalami kenaikan dari total kunjungan 3804 pada tahun 2011 menjadi 4446 total kunjungan pada tahun 2012. Tabel 4.2.11 Capaian Ketersediaan Dokter RSUD kab. Belitung Timur Tahun 2011-2012
1
Umum
Orang
Capaian 2011 16
2
Spesialis Anak
Orang
1
1
3
Spesialis Penyakit Dalam
Orang
0
1
4
Spesialis Residen Bedah
Orang
0
1
5
Spesialis Residen Rehab Medik
Orang
0
1
6
Spesialis Residen Penyakit Dalam
Orang
0
1
7
Spesialis Residen Anastesi
Orang
0
1
8
Spesialis Residen Obgyn
Orang
1
1
Orang
1
2
No
Uraian
9 Dokter Gigi Sumber; RSUD Kab. Belitung Timur, tahun 2012
Satuan
Target 2012 18
Berdasarkan tabel diatas bahwa capaian ketersediaan Dokter RSUD Kab Belitung Timur yaitu : 1. Ketersediaan dokter umum pada tahun 2011 sebanyak 16 orang dokter terdiri dari dokter PNS, PTT dan Honorer sedangkan pada tahun 2012 RSUD terdapat tambahan
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 18
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2. 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dokter sebanyak 2 orang menjadi sebanyak 18 orang Dokter Umum, hal ini disebabkan karena mulai di opersionalkan ruang perawatan kelas I dan II. Ketersediaan Dokter spesialis anak pada tahun 2011 sebanyak 1 orang sedangkan untuk tahun 2012 tidak ada penambahan dokter karena telah mencukupi. Pada tahun 2011 tidak ada Dokter Spesialis Penyakit Dalam sedangkan untuk tahun 2012 ada penambahan dokter Spesialis Penyakit Dalam, hal ini disebabkan karena RSUD dengan tipe D harus memenuhi empat pelayanan medik spesialis dasar meliputi Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pada tahun 2011 tidak ada Dokter Spesialis Residen Bedah sedangkan untuk tahun 2012 ada penambahan dokter Spesialis Residen Bedah, hal ini disebabkan karena RSUD dengan tipe D harus memenuhi empat pelayanan medik spesialis dasar meliputi Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pada tahun 2011 tidak ada Dokter Spesialis Residen Rehab Medik Dalam sedangkan untuk tahun 2012 ada penambahan dokter Spesialis Residen Rehab Medik, hal ini disebabkan karena banyaknya kebutuhan masyarakat untuk tindakan pelayanan rehab medik. Pada tahun 2011 tidak ada Dokter Spesialis Residen Penyakit Dalam sedangkan untuk tahun 2012 ada penambahan dokter Spesialis Residen Penyakit Dalam, hal ini disebabkan karena RSUD ingin memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dengan Pada tahun 2011 tidak ada Dokter Spesialis Residen Anastesi sedangkan untuk tahun 2012 ada penambahan dokter Spesialis Residen Anastesi, hal ini disebabkan banyaknya kebutuhan masyarakat untuk tindakan pelayanan anastesi. Pada tahun 2011 tidak ada Dokter Spesialis Residen Obgyn sedangkan untuk tahun 2012 ada penambahan dokter Spesialis Residen Obgyn, hal ini disebabkan karena RSUD dengan tipe D harus memenuhi empat pelayanan medik spesialis dasar meliputi Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi dan juga disebabkan karena meningkatnya angka kunjungan di poli KIA serta kebutuhan masyarakat untuk tindakan pelayanan kandungan. Ketersediaan Dokter gigi pada tahun 2011 sebanyak 1 orang sedangkan untuk tahun 2012 ada penambahan dokter gigi sebanyak 1 orang, hal ini disebabkan karena tingginya rata-rata angka kunjungan dipoli gigi.
A.2.4 Permasalahan dan Solusi Walaupun program dan kegiatan bidang kesehatan secara umum telah mencapai sasaran, tetapi dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan, antara lain: a. Permasalahan Dinas Kesehatan Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat sebagai indikator yang tercermin dalam Standart Pelayanan Minimal no.741 Tahun 2008, menghadapi masalah baik internal maupun eksternal meliputi: BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 19
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
a. Aspek sumber daya manusia - Kurangnya tenaga penyuluh kesehatan dalam rangka melaksanakan upaya – upaya pencegahan terhadap penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular seperti : S1 Kesehatan Masyrakat dan D3 Kesehatan Lingkungan - Rendahnya tenaga bidan dengan mayoritas pendidikan D1 kebidanan, hal ini berpengaruh terhadap antisipasi dan analisis kasus-kasus kebidanan, sehingga berdampak pada kualitas pelayanan terhadap ibu hamil, - Minimnya tenaga dokter spesialis yang tersedia berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan serta berpengaruh terhadap tempat konsultasi apabila ada kasus-kasus dengan penyakit. - Rendahnya keterlibatan peran sektor lain, baik sesama SKPD, swasta maupun masyarakat itu sendiri dalam upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat. b. Aspek Sarana / Prasarana 1. Fisik - Masih adanya kecamatan yang belum memiliki Puskesmas, hal ini berdampak pada asses pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat terganggu yaitu kecamatan Dendang. - Masih adanya beberapa desa belum memiliki Poskesdes, sehingga berpengaruh terhadap upaya –upaya kesehatan masyarakat melalui kesehatan mandiri. - Kurangnya kendaraan operasional seperti ambulan dan mobil penyuluh, hal ini berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan puskesmas diluar gedung dalam melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan. 2. Alkes - Beberapa Puskesmas alkes yang tersedia mengalami penurunan kualitas, sehinnga berpengaruh terhadap diagnosa penyakit. - Beberapa Poskesdes/Polindes dan Pustu memiliki alkes yang minim, sehingga berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan. b. Permasalahan RSUD Permasalahan yang ada di RSUD Kabupaten Belitung Timur antara lain : 1. Belum tersedianya Dokter Spesialis tetap yang berstatus PNS sehingga sangat mempengaruhi dinamika perencanaan dan kualitas pelayanan. 2. Rendahnya minat tenaga Dokter Spesialis untuk menetap atau bertugas di Beltiung timur dalam jangka waktu yang relatif lama (2 tahun). 3. Sekitar 21,47% tenaga keperawatan belum D3 sehingga sulit untuk menerapkan layanan asuhan keperawatan yang profesional. 4. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) belum berjalan berjalan dengan baik yang mengakibatkan pelayanan pasien dan administrasi belum berjalan optimal. 5. Pengadaan alat-alat kesehatan dan penunjang pelayanan belum lengkap. 6. Perangkat struktur organisasi di RSUD belum berjalan seperti; Komite Medik dan SPI (Satuan Pengawasan Internal). BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 20
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
7.
Sistem Instalasi, selasar yang belum bersedia dan tertata dengan baik sehingga sering menimbulkan permasalahan-permasalahan teknis dalam pelayanan pasien. 8. Sistem perencanaan belum optimal yang ditandai belum tersedianya dokumen perencanaan yang lengkap. 9. Terbatasnya pengalaman dan keahlian SDM di Rumah Sakit dalam bidang pengadaan barang dan jasa. 10. Komunikasi dan koordinasi internal dan eksternal RSUD belum berjalan secara memadai sehingga berdampak terhadap hubungan kerja yang mengakibatkan berbagai kendala dalam pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan anggaran. c. Permasalahan Puskesmas Manggar 1. Keterbatasan sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut seperti Pejabat pelaksana teknis kegiatan tersebut seperti pejabat pelaksana teknis kegiatan dan panitia pengadaan barang/jasa yang belum memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang dan jasa yang belum memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/Jasa pemerintah. 2. Peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Hal ini belum bias sepenuhnya dilaksanakan oleh SKPD karena masih dalam tahap penyesuaian dan pembelajaran terhadap peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan tersebut. d. Permasalahan Puskesmas Mengkubang 1. Keterbatasan sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut seperti Pejabat pelaksana teknis kegiatan tersebut seperti pejabat pelaksana teknis kegiatan dan panitia pengadaan barang/jasa yang belum memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang dan jasa yang belum memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/Jasa pemerintah. 2. Keterbatasan sumber daya manusia di bidang keuangan dalam melaksanakan pengelolaan keuangan. e. Permasalahan Puskesmas Gantung Kurangnya partisipasi dan dukungan dari lintas sektor terkait dalam menjalankan program kesehatan. f. Permasalahan Puskesmas Renggiang Tidak terlaksananya kegiatan Trans Feeding Center ( TFC ) hal ini disebabkan karena belum ada juklak/juknis yang mengatur kegiatan tersebut.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 21
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
g. Permasalahan BKJM Belum tersedianya Kendaraan operasional untuk optimalisasi kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa dan out visite yang dilaksanakan di 7 kecamatan Kab. Belitung Timur. Solusi a. Dinas Kesehatan a. Aspek sumber daya manusia - Mengusulkan tenaga penyuluh kesehatan dalam rangka melaksanakan upaya – upaya pencegahan terhadap penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular seperti : S1 Kesehatan Masyrakat dan D3 Kesehatan Lingkungan. - Mengusulkan untuk melaksanakan Tugas belajar bagi Bidan berpendidikan D1 untuk melanjutkan ke Jenjang yang lebih tinggi. - Mengusulkan untuk melaksanakan Tugas belajar bagi Bidan berpendidikan D1 untuk melanjutkan ke Jenjang yang lebih tinggi. - Mengusulkan untuk melaksanakan Tugas belajar bagi dokter untuk melanjutkan ke Jenjang yang lebih tinggi. - Peningkatan kerja sama dengan lintas sektoral terkait. b.
Aspek Sarana / Prasarana 1. Fisik - Pembangunan puskesmas di kecamatan Dendang - Pembangunan Poskesdes di Desa yang belum mempunyai Poskesdes. - Mengajukan permohonan kendaraan operasional untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan puskesmas diluar gedung dalam melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan. 2. Alkes - Mengajukan permohonan Alat kesehatan yang baru. - Mengajukan permohonan Alat kesehatan yang baru.
b. RSUD Untuk mengatasi permasalahan dilakukan upaya – upaya oleh RSUD sebagai berikut: 1. Mengadakan kerjasama dengan pihak Universitas untuk penugasan residen spesialis di RSUD. 2. Mengusulkan kenaikan gaji untuk honorer dokter spesialis. 3. Menyusun peraturan dan perangkat pemberlakuan pemberian jasa pelayanan. 4. Melaksanakan pembangunan,optimalisasi dan pengembangan SIMRS secara bertahap. 5. Pengadaan Alat-alat kesehatan, kedokteran dan sarana prasarana lainnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara berkesinambungan disetiap tahunnya. Selanjutnya dilakukan pelaksanaan berkala pemeliharaan Alat-alat BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 22
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
6. 7.
8. 9.
kesehatan, kedokteran dan sarana prasarana lainnya agar aset yang telah dimiliki dapat terpelihara dan mendukung kelancaran proses pelayanan kesehatan. Penyusunan pedoman perencanaan berupa Renstra, penetapan indikator kinerja, Rencana Kinerja Tahunan,dan konsolidasi secara konsisten. Pengadaan inhouse training, pendidikan dan pelatihan, seminar, bimbingan teknis atau kegiatan lainnya, untuk pegawai dalam rangka peningkatan kompetensi (kemampuan) yang update teknologi. Restrukturisasi, rekruitmen atau penguatan kembali dari perangkat organisasi yang belum dapat berjalan sebagaimana mestinya. Meningkatkan efektifitas hunbungan kerja internal dan eksternal RSUD melalui penguatan komunikasi, informasi, monitoring dan evaluasi kegatan dan pelaksanaan anggaran.
c. Puskemas Manggar Solusi dari permasalahan yang dihadapi antara lain: 1. Mengikuti pelatihan dan seminar 2. Menambah pegawai sesuai dengan tugas yang dibutuhkan d. Puskesmas Mengkubang 1. Untuk tahun 2013 ini Puskesmas mengkubang merencanakan untuk mengikuti Diklat pengadaan barang/jasa. 2. Penyediaan SDM di bidang keuangan di Puskesmas. e. Puskesmas Gantung Peningkatan kerja sama dengan lintas sektoral (Desa, kecamatan, kepolisian,KUA dan sekolah) f. Puskesmas Simpang Renggiang Diharapkan adanya pelatihan sesuai dengan juklak/juknis TFC. g. Puskesmas Simpang Pesak Tidak ada masalah h. BKJM Mengajukan permohonan pengadaan kendaraan ambulance melalui Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.2 - 23
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.3 Urusan Pekerjaan umum A.3.1 Kondisi Umum 1. Dinas Pekerjaan Umum Tolak ukur urusan Pekerjaan umum adalah kondisi infrastruktur jalan, jembatan, jaringan irigasi dan infrastruktur sarana dan prasarana yang mampu mendorong potensi ekonomi lokal secara optimal. Dari awal terbentuknya Kabupaten Belitung Timur, Dinas Pekerjaan Umum telah melaksanakan beberapa pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dalam penunjang pembangunan pemerintah daerah. Yang mana dituangkan dalam beberapa Program utama Dinas Pekerjaan Umum yakni Pembangunan Jalan dan Jembatan, Pembangunan Infrastruktur Perdesaan. Sarana dan Prasarana Perumahan dan Pemukiman baik di kota maupun di pedesaan, Pembangunan Talud/Bronjong, Pembangunan Saluran Drainase, dan Pembangunan lainnya. Urusan Pemerintah Daerah dalam Bidang Pekerjaan Umum bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menyiapkan infrastruktur yang dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkesinambungan. Lebih lanjut capaian penyelenggaraan urusan pekerjaan umum tahun 2011 dan target tahun 2012 dijelaskan pada tabel berikut ini:
No
Tabel 4.3.1 Capaian Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2011 dan Target 2012 Target S/d Th target Program / Kegiatan Satuan 2011 2011 2012
s/d Th 2012
Km Km
22.82 27.83
54.3012 48.044
0,934 38,196
55,2352 86,24
Unit
2
3
1
4
4 5
Pembangunan Jalan Kabupaten Pembangunan Jalan Desa Pembangunan Jembatan Kabupaten Pembangunan Jembatan Desa Pembangunan Jalan Lingkungan
Unit M’
Pembangunan Saluran Drainase
M’
-29110,4 18171,1 5
_ 8.484
6
-18592,4 13711,8 5
37594,4 36862,1 5
M’
250
250
575,5
825,5
M’
180
489.2
813,1
1302,3
M’
--
--
1
1
Unit
1
15
9
24
Unit
2
2
2
4
Unit
--
--
2
2
Unit
15
63
75
138
Unit
--
--
3
3
1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 14
Pembangunan Turap / Talud / Bronjong Pembangunan Jaringan Irigasi Pembangunan / rehabilitasi Jaringan Air Bersih Pembangunan Sarana dan Prasarana Bangunan Air / Irigasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pembangunan Sarana dan Prasarana Sanitasi Pembangunan Rumah Layak Huni Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum
18691
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 15 16 17 18
Program / Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan pintu air/DAM Persawahan Pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana PDAM Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang Peningkatan pembersihan dan normalisasi sungai
target 2012
s/d Th 2012
unit
2
3
unit
1
1
M’
240
240
M’
949
949
Satuan
Target 2011
S/d Th 2011
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2012
2. Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Urusan Pekerjaan Umum yang berkenaan dengan Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Belitung Timur di Tahun Anggaran 2012, meliputi pencapaian indikator: - Jumlah Kasus Genangan Air yang disebabkan oleh tidak berfungsinya Drainase - Panjang Drainase dan Jalan Lingkungan di Kawasan Permukiman Percontohan - Jumlah Kecamatan yang memiliki Ruang Terbuka Publik yang menjadi Tempat Rekreasi Dari rencana pencapaian indikator-indikator tersebut di atas bila dibandingkan dengan pencapaian indikator Tahun 2011 dapat digambarkan sebagai berikut:
No 1. 2. 3.
Tabel 4.3.2 Capaian Urusan Pekerjaan Umum Oleh Dinas Tata Kota, kebersihan dan Pertamanan Tahun 2011 dan Target 2012 Capaian Uraian Satuan 2011 Jumlah Kasus Genangan Air yang disebabkan Belum Buah oleh tidak berfungsinya Drainase Dilaksanakan Panjang Drainase dan Jalan Lingkungan di M Kawasan Permukiman Percontohan Jumlah Kecamatan yang memiliki Ruang Terbuka Publik yang menjadi Tempat Taman 0 Rekreasi
Target 2012 0 550
1
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2012
Dari perbandingan pencapaian indikator di Tahun 2011 dengan target yang akan dicapai di Tahun 2012 Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan berkomitmen untuk meningkatkan capaian indikator dibidang urusan Pekerjaan Umum. A.3.2 Program dan Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum di Kabupaten Belitung Timur dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan. Adapun BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum ada di 3 bidang yakni Bidang Bina Marga, Bidang Sumber Daya Air dan Bidang Cipta Karya. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan berkenaan dengan penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga 1. Program Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan dengan kegiatan: a. Pembangunan/Peningkatan Jalan Kabupaten Dalam Kec.Manggar; b. Pembangunan/Peningkatan Jembatan; c. Pemeliharaan Berkala jalan dan Jembatan; d. Pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. 2. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan kegiatan : a. Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec. Manggar; b. Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec. Damar; c. Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec. Kelapa Kampit; d. Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec. Gantung; e. Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec. Dendang; f. Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec. Simpang Pesak; g. Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec. Simpang Renggiang. 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dengan kegiatan : a. Perencanaan Jalan dan Jembatan; b. Penyelenggaraan Pendataan dan Survey. Bidang Sumber Daya Air 1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya, Rehabilitas/Pemeliharaan Jaringan Irigasi dengan kegiatan : a. Pembangunan Jaringan Irigasi; b. Rehabilitasi/Pemeliharaan pintu air/DAM Persawahan. 2. Program Pembangunan/Peningkatan Turap/Talud/Bronjong dengan kegiatan: a. Pembangunan/Peningkatan Turap/Talud/Bronjong. 3. Program Pengendalian Banjir dengan kegiatan: a. Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang; b. Peningkatan Pembersihan dan Normalisasi Sungai. Bidang Ciptakarya 1. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong dengan kegiatan : a. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kecipta Karyaan dengan kegiatan : a. Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Permukiman; b. Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Umum di Kawasan Pariwisata. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga dengan kegiatan : a. Peningkatan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga. 4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air minum dan air limbah a. Pembangunan/Peningkatan sarana dan Prasarana PDAM; b. Pembangunan/Peningkatan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan berbasis masyarakat. 5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Umum/Pemerintah daerah dengan kegiatan: a. Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasana umum dan Pemerintah daerah. 2. Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Program dan Kegiatan untuk mendukung Urusan Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan pada tahun 2012 sebagai berikut: 1. Program Pembangunan / Peningkatan Saluran Drainase / Gorong-gorong a. Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Drainase / Gorong-gorong 2. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh a. Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur Kawasan Permukiman Percontohan b. Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur Kawasan Perkotaan A.3.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum secara total (Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan) pada tahun 2012 dilaksanakan dengan anggaran belanja langsung sebesar Rp. 133.669.998.424,- dan dapat terealisasi sebesar Rp.100.901.671.310,- atau 75,49%. 1. Dinas Pekerjaan Umum Urusan Pekerjaan Umum tahun 2012 dilaksanakan dengan anggaran belanja langsung sebesar Rp. 127.615.787.424,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 99.827.625.310,- atau 78% sudah menunjukan kinerja yang cukup baik adapun anggaran yang tidak direalisasi yaitu: 1. Pembebasan lahan untuk Jalan nasional pada kegiatan pembangunan/peningkatan jalan Kabupaten Dalam Kecamatan Manggar; 2. Pembangunan Gedung Olah raga Tahap I (DABA Propinsi) pada kegiatan peningkatan/pembangunan sarana dan prasarana olahraga; 3. Pembuatan DED Kawasan wisata Bandoeng River pada kegiatan Pembangunan/Peningkatan sarana dan prasarana Umum di kawasan Pariwisata; 4. Pembangunan Toilet Plus di Pantai lalang pada kegiatan Pembangunan/Peningkatan sarana dan prasarana Umum di kawasan Pariwisata; 5. Pembangunan Toilet Plus di Pantai Burung Mandi pada kegiatan Pembangunan/Peningkatan sarana dan prasarana Umum di kawasan Pariwisata; BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
6. Pembangunan Toilet Plus di Klenteng Dewi Kwan Im pada kegiatan Pembangunan/Peningkatan sarana dan prasarana Umum di kawasan Pariwisata; 7. Pemindahan jaringan pipa PDAM Manggar pada kegiatan pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana PDAM; 8. Pembuatan DED sarana dan Prasarana Air Bersih di Kota Manggar dan Kota Gantung, Sumber Dana APBD; 9. Supervisi Kegiatan Pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni; 10. Pembangunan jalan lingkungan Desa Lintang; 11. Penyelenggaran pendataan dan survey. 12. Penimbunan Areal kawasan pariwisata Pantai Serdang Capaian target indikator sasaran Urusan Pekerjaan Umum tercermin dari terealisasinya indicator kerja berupa outcome yang menunjukan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2012. Kinerja Urusan Pekerjaan Umum yang dicapai ditahun 2012 adalah sebagai berikut:
NO
Tabel 4.3.3 Capaian Indikator Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2011-2012 2012 CAPAIAN URAIAN SAT 2011 TARGET REALISASI
%
1.
Pembangunan Jalan Kabupaten
Km
54.3012
0,934
0,934
100%
2.
Pembangunan Jalan Desa
Km
48.044
38,196
38,196
100%
3.
Pembangunan Jembatan Kabupaten
Unit
3
1
1
100%
4.
Pembangunan Jembatan Desa
Unit
--
_
_
100%
5.
Pembangunan Jalan Lingkungan
M’
29110,4
8.484
8.484
100%
6.
Pembangunan Saluran Drainase
M’
18171,15
18691
18691
100%
7.
Pembangunan Turap / Talud / Bronjong
M’
250
575,5
575,5
100%
8.
Pembangunan Jaringan Irigasi
M’
489.2
813,1
813,1
100%
M’
--
1
1
100%
Unit
15
9
9
100%
Unit
2
2
2
100%
Unit
--
2
2
100%
Unit
63
75
75
100%
9. 10. 11 12 13
Pembangunan / rehabilitasi Jaringan Air Bersih Pembangunan Sarana dan Prasarana Bangunan Air / Irigasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pembangunan Sarana dan Prasarana Sanitasi Pembangunan Rumah Layak Huni
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO 14 15 16 17 18
URAIAN Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum Rehabilitasi/pemeliharaan pintu air/DAM Persawahan Pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana PDAM Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang Peningkatan pembersihan dan normalisasi sungai
2012
SAT
CAPAIAN 2011
TARGET
REALISASI
%
Unit
--
3
3
100%
unit
2
2
100%
unit
1
1
100%
M’
240
240
100%
M’
949
949
100%
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2012
1. Program Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari 4 kegiatan Seperti Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Jalan Kabupaten dibeberapa kecamatan pada tahun 2011 sepanjang 22,82 km sedang pada tahun 2012 panjang Jalan Kabupaten 0,934 km. Pembangunan Infrastruktur Jembatan Kabupaten pada tahun 2011 sebanyak 2 unit dan ada peningkatan di tahun 2012 sebanyak 1 unit. 2. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan meliputi 9 kegiatan yakni kegiatan Pembangunan/peningkatan Jalan dan Jembatan Desa ditahun 2011 panjang Jalan Desa 27,83km meningkat pada tahun 2012 sepanjang 38,196 km. Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan/Jalan Setapak pada tahun 2011 adalah 118592,4 M1 dan pada tahun 2012 sepanjang 8484 M1, Pembangunan /Peningkatan sarana dan prasarana air bersih pedesaan dengan capaian 2 unit sarana dan prasana iar bersih yang dibangun. 3. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan , Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya, terdapat 2 kegiatan yaitu Pembangunan Jaringan Irigasi pada tahun 2011 sepanjang 180 M1 ditahun 2012 menjadi 813,1 M1, Rehabilitasi/Pemeliharaan pintu air/DAM Persawahan capaian sasasrannya 2 unit pintu air yang direhabilitasi. 4. Program Pembangunan/Peningkatan Turap/Talud/Bronjong inipun hanya ada 1 kegiatan Pembangunan Turap/Talud/Bronjong pada tahun 2011 sepanjang 250 M 1 dan pada tahun 2012 sepanjang 575,5 M1 5. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong kegiatan yang mendukung pencapaian ini terdiri dari 1 kegiatan terlaksananya Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong tahun 2011 terbangun sepanjang 13711,85 M1 meningkat pada tahun 2012 menjadi 18691 M1 6. Program Pengembangan Perumahan terdiri dari 1 kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat sampai dengan tahun 2011 terbangun RSS sebanyak 15 unit dan pada Tahun 2012 terbangun Rumah layak huni sebanyak 75 unit. Pada tahun 2011 menggunakan dana DABA Propinsi yang porsinya sudah BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitungsedangkan pada tahun 2012 pelaksanaan pembangunan didanai dari sumber APBD dan DABA untuk capaian pembangunan perumahan dengan sumber dana DABA pada tahun 2012 adalah 15 unit tidak ada penurunan atau peningkatan dengan jumlah rumah yang dibangun pada tahun 2011 7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan kegiatan yang mendukung pencapaian ini hanya 3 kegiatan yaitu Perencanaan Jalan dan jembatan, Rehabilitasi/Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Bengkel dan Alat-alat berat dan penyelenggaraan pendataan dan survey dari ketiga kegiatan tersebut dua kegiatan dapat direalisasikan yaitu perencanaan jalan dan jembatan dan rehabilitasi/pemeliharaan peralatan dan perlengkapan bengkel dan alat-alat berat dengan capaian 100% sedangkan untuk penyelenggaran pendataan dan survey tidak direalisasikan 8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kecipta karyaan didukung oleh 2 kegiatan Pembangunan/Peningkatan sarana dan prasarana permukiman dengan capaian 66,65% dan Pembangunan /peningkatan sarana dan prasana umum di kawasan pariwisata dengan target 6 unit sarana dan prasanan di kawasan pariwisata dan tercapai sebanyak 2 unit sarana dan prasana umum di kawasan pariwisata. 9. Program Pengembangan kinerja Pengelolaan air minum dan air limbah kegiatannya ada 2 yaitu Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana PDAM capaian sasaran 1 unit, Pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan berbasis masyarakat capaian sasarannya 2 unit 10. Program Pengendalian Banjir terdiri dari 2 Kegiatan yaitu pembangunan tanggul pemecah gelombang dengan capaian sasaran 240 M dan peningkatan pembersihan dan normalisasi sungai dengan capaian sasaran 949 M 1 11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga kegiatan yang mendukung pencapaian sasara ini terdiri dari 1 kegiatan dengan nilai capaian sasaran adalah 45% lebih kecil 10% dari target yang direncanakan yaitu 55%, hal ini karena kegiatan ini adalah kegiatan dalam kontrak multiyears. 2. Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Urusan Pekerjaan Umum dilaksanakan oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan dengan Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 6.053.211.000 dan terealisasi sebesar Rp. 1.074.046.000 atau 17,74%. (Rincian realisasi Program dan Kegiatan terlampir). Adapun realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan seperti yang diuraikan di atas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 1.
2.
3.
Tabel 4.3.4 Oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan Capaian Indikator Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2011-2012 Capaian Target Realisasi Uraian Satuan target 2011 2012 2012 Jumlah Kasus Buah Belum 0 0 Genangan Air yang Dilaksanakan disebabkan oleh tidak berfungsinya Drainase Panjang Drainase M 550 599,20 dan Jalan Lingkungan di Kawasan Permukiman Percontohan Jumlah Kecamatan Taman 0 1 0 yang memiliki Ruang Terbuka Publik yang menjadi Tempat Rekreasi
% 0
108,94
0
Sumber : Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan, Tahun 2012
Secara Umum Capaian Urusan Pekerjaan Umum pada Tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Terpeliharanya Saluran Drainase Kecamatan Manggar 2) Tersedianya Jalan Lingkungan Lanjutan 3) Tersedianya Drainase Lanjutan Dusun Urisan 4) Tersedianya DED & RAB 5) Tersusunnya Dokumen UKL – UPL Tempat Wisata Pulau Gantong 6) Tersusunnya Supervisi Pembangunan Tempat Wisata Pulau Gantong 7) Tersedianya Talud 8) Terlaksananya Pengerukan Alur Sungai Lenggang 9) Terlaksananya Land Clearing dan Pematangan Lahan 10) Tersedianya Sarana dan Prasarana Ruang Terbuka Publik 11) Terlaksananya Pembangunan Kawasan Wisata Pulau Gantong 12) Terlaksananya Pembangunan Dinding Penahan Tanah pada Jalan di Desa Baru A.3.4 Permasalahan dan Solusi 1. Dinas Pekerjaan Umum Permasalahan tingkat penyerapan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum dalam pelaksanaan urusan pekerjaan umum adalah sebagai berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1. Pada Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan, Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan, dari anggaran sebesar Rp. 3.506.847.500,- hanya terserap sebesar Rp. 2.350.679.000,- atau 67,03% dari anggaran, ini disebabkan Belanja jasa pihak ke tiga, biaya penggantian/pemindahan jaringan PDAM Gantung (APBD Perubahan) Rp.506.000.000,- tidak dapat dilaksanakan karena waktu yang tidak memungkinkan. Belanja Modal pengadaan konstruksi jaringan air bersih/air minum kegiatan pembangunan sarana air bersih perdesaan di Kec.Gantung (DAK 2011) Rp.455.455.000,- tidak dapat dilaksanakan karena pihak desa tidak dapat menyediakan lahan yang sesuai dengan juknis dana DAK. 2. Pada Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi, dari anggaran sebesar Rp. 1.744.439.000,- hanya terserap sebesar Rp. 1.075.298.500,- atau 61,64% dari anggaran, ini disebabkan Kegiatan Pembangunan jaringan irigasi di Simpang Tiga (DAK 2011) sebesar Rp.300.000.000,- tidak dapat dilaksanakan karena judul kegiatan sama, lokasi kegiatan juga sama dan di anggarakan pada DPA yang sama. 3. Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keciptakaryaan, Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Dermaga Dalam Kec. Manggar, dari anggaran sebesar Rp. 362.709.500,- hanya terserap sebesar Rp. 104.615.000,- atau 28,84% dari anggaran, ini disebabkan Belanja modal pengadaan konstruksi /pembelian bangunan, rehab dermaga tambatan perahu desa Buku Limau Rp.250.000.000, tidak dilaksanakan karena gagal lelang 4. Pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olah Raga, Kegiatan Peningkatan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga, dari anggaran sebesar Rp. 21.093.413.500,- hanya terserap sebesar Rp. 3.654.527.300,- atau 17,33% dari anggaran, ini disebabkan adanya perubahan pagu dana dari 52 Milyar menjadi 31,6 Milyar dimana perubahan tersebut membutuhkan review design yang membutuhkan waktu. Review disegn final dilaksanakan bagian ekonomi dan pembangunan yang datanya baru diterima Dinas Pekerjaan Umum pada pertengahan Oktober 2011. Hanya 17,33 % ( Rp. 3.654.427.300,-) disebabkan kontrak fisik baru dimulai tanggal 19 Desember 2011 dan kontraktor hanya mengambil uang muka sebesar 10%. Permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan urusan pekerjaan umum adalah sebagai berikut: 1. Pembebasan lahan untuk Jalan nasional pada kegiatan pembangunan/peningkatan jalan Kabupaten Dalam Kecamatan Manggar Alasan tidak dilaksanakan: Tidak adanya kejelasan lokasi pelebaran jalan yang seharusnya ditetapkan oleh PJN ( Pelaksana jalan Nasional). BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Solusi Agar kedepannya lebih dilakukan perencanaan yang matang dari PJN dan melakukan koordinasi dengan baik dengan Dinas Pekerjaan Umum sebagai unit pelaksana kegiatan. 2. Pembangunan Gedung Olah raga Tahap I ( DABA Propinsi) pada kegiatan peningkatan/pembangunan sarana dan prasarana olahraga Alasan tidak dilaksanakan: Mengacu hasil review DED GOR Manggar yang dilakukan oleh Bagian Ekonomi & Pembangunan Setda Kabupaten Belitung Timur berupa Gambar Kerja, Enginering Estimate (EE) dan B/Q dimana perkiraan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan Pembangunan GOR Manggar sebesar Rp.20.872.532.000,sedangkan anggaran yang tersedia di Dinas Pekerjaan Umum Belitung Timur hanya sebesar Rp. 5.000.000.000,- tidak akan mencukupi meskipun hanya untuk melaksanakan pekerjaan awal seperti pekerjaan persiapan, pondasi dan struktur seperti yang tercantum dalam DED. Jika pekerjaan dilaksanakan tahun ini dikhawatirkan tidak dapat berjalan efektif karena belum adanya kepastian dana untuk kelanjutan pembangunan di tahun depan. Solusi Agar kedepannya dilakukan perencanaan yang lebih matang dan meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan Gedung Olahraga, sehingga dana DABA Propinsi yang telah dianggarkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam rangka pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Belitung Timur. 3. Pembuatan DED Kawasan wisata Bandoeng River pada kegiatan Pembangunan/Peningkatan sarana dan prasarana Umum di kawasan Pariwisata Alasan tidak dilaksanakan: Pembatalan hasil lelang oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum selaku PA, dikarenakan dalam proses lelang dan evaluasi yang ada tidak sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2010. Solusi Dalam melakukan proses lelang harus mengacu pada prinsip-prinsip atau mekanisme yang diatur dalam Perpres No.54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah sehingga akan diperoleh barang atau jasa yang terjangkau dan berkualitas serta dapat di pertangjawabkan baik secara fisik, keuangan maupun manfaatnya bagi kelancaran tugas pemerintah dan pelayanan masyarakat. 4. Pembangunan Toilet Plus di Pantai lalang pada kegiatan Pembangunan/Peningkatan sarana dan prasarana Umum di kawasan Pariwisata Alasan tidak dilaksanakan:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena di lokasi sudah ada toilet dan lahan yang dimiliki oleh PEMDA sudah mempunyai masterplan tersendiri dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Solusi Agar ke depannya dapat dilakukan perencanaan yang lebih matang dengan melakukan koordinasi yang lebih baik dengan stakeholder yang terkait agar dana APBD yang telah dianggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pelaksanaan pembangunan. Pada Anggaran Perubahan kegiatan ini dihapuskan dari DPA induk Dinas Pekrjaan Umum supaya dana yang tersedia bisa dialokasikan untuk membiayai kegiatan disektor lain. 5. Pembangunan Toilet Plus di Pantai Burung Mandi pada kegiatan Pembangunan/Peningkatan sarana dan prasarana Umum di kawasan Pariwisata Alasan tidak dilaksanakan: Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena dilokasi sudah ada toilet dan lahan yang dimiliki oleh PEMDA sudah mempunyai masterplan tersendiri dari Dinas pariwisata Solusi Agar kedepannya dapat dilakukan perencanaan yang lebih matang dengan melakukan survey lokasi sebelum dilakukan penganggaran sehingga dana yang telah dialokasikan dapat di manfaatkan untuk melaksanakan pembangunan disektor lain. Pada Anggaran Perubahan kegiatan ini dihapuskan dari DPA induk Dinas PU supaya dana yang tersedia bisa dialokasikan untuk membiayai kegiatan disektor lain. 6. Pembangunan Toilet Plus di Klenteng Dewi Kwan Im pada kegiatan Pembangunan/Peningkatan sarana dan prasarana Umum di kawasan Pariwisata Alasan tidak dilaksanakan: Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena areal pembangunan milik yayasan Solusi Agar kedepannya dapat dilakukan perencanaan yang lebih matang dengan meneliti status lahan yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan pemerintah. Pada Anggaran Perubahan kegiatan ini dihapuskan dari DPA induk Dinas PU supaya dana yang tersedia bisa dialokasikan untuk membiayai kegiatan disektor lain. 7. Pemindahan jaringan pipa PDAM Manggar pada kegiatan pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana PDAM Alasan tidak dilaksanakan: Pemindahan Pipa tidak efektif karena umur pipa yang sudah tua dan kemungkinan banyak pipa yang pecah ketika dipindahkan Waktu Pelaksanaan yang bersamaan dengan pelebaran jalan Negara (DPU Propinsi) yang sudah dimulai sejak Februari 2012 ( tempat Kegiatan yang sama) BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Solusi Agar kedepannya dilakukan perencanaan yang lebih matang dengan melakukan survey dilapanagan sebelum menetapkan kegiatan dalam Dokumen pelaksanaan Kegiatan 8. Pembuatan DED sarana dan Prasarana Air Bersih di Kota Manggar dan Kota Gantung, Sumber Dana APBD, Pagu dana Rp.150.000.000, Alasan tidak dilaksanakan: Pembatalan Lelang dilakukan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab.Beltim Selaku PA dengan alasan sertifikat tenaga ahli sudah tidak berlaku dan tidak sesuai, baik pemenang pertama ataupun cadangan Solusi Agar kedepannya dilakukan perencanaan yang lebih matang dari setiap pekerjaan yang akan dilakukan. 9. Supervisi Kegiatan Pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni Alasan tidak dilaksanakan: Dikarenakan jumlah unit Pembangunan rumah tinggal layak huni Kab.Belitung Timur Tahun Anggaran 2012 sebanyak 75 unit rumah yang tersebar di 7 Kecamatan maka dengan dana Rp.80.000.000,- dinilai tidak efektif dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Solusi Dengan Penetapan Tim Teknis Pengelolaan Kegiatan untuk bidang Ciptakarya berdasarkan SK Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nomor 188.3/22/DPU/II/2012 Tanggal 25 Februari 2012 dinilai cukup dalam pengawasan 75 unit rumah yang dibangun 10. Pembangunan jalan lingkungan Desa Lintang Alasan tidak dilaksanakan: Lokasi untuk pelaksanaan pekerjaan masuk dalam kawasan yang dimiliki oleh PT,TIMAH dan tidak mendapatkan ijin baik dari desa maupun PT.TIMAH Solusi Ke depannya dilakukan perencanaan yang lebih baik sehingga faktor-faktor penghambat dapat diindentifikasi dan diminimalisir supayakegiatan dapat dilaksanakan secara maksimal 11. Penyelenggaran pendataan dan survey Alasan tidak dilaksanakan: Karena terkendala masalah administrasi pencairan dan faktor-faktor pendukung lainnya Solusi Ke depannya dilakukan perencanaan yang lebih baik sehingga faktor-faktor penghambat dapat diindentifikasi dan diminimalisir supayakegiatan dapat dilaksanakan secara maksimal 12. Penimbunan Areal kawasan pariwisata Pantai Serdang
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Alasan tidak dilaksanakan: Sudah dilakukan penimbunan secara Swadaya tanpa biaya Solusi Ke depannya dilakukan perencanaan yang lebih baik sehingga faktor-faktor penghambat dapat diindentifikasi dan diminimalisir supaya kegiatan dapat dilaksanakan secara maksimal. 2. Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Permasalahan yang muncul di Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan terkait dengan Urusan Pekerjaan Umum pada Tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Belum optimalnya pelaksanaan sistem perencanaan yang ada; 2. Lemahnya koordinasi antar satuan kerja terkait, sehingga sulit dalam menetapkan batasan wilayah dan batasan urusan pekerjaan pada masing –masing SKPD; 3. Kurangnya data – data awal yang berkenaan dengan urusan Pekerjaan Umum, sehingga pelaksanaan capaian indikator sasaran belum terarah dengan tepat. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, upaya tindak lanjut yang telah dilakukan adalah: 1. Pengoptimalan pelaksanaan sistem perencanaan, sehingga pelaksanaan program dan kegiatan lebih terarah dan berkesinambungan; 2. Pengintensifan koordinasi antar satuan kerja terkait, sehingga batasan wilayah serta batasan urusan pekerjaan lebih jelas dan nyata; 3. Pelaksanaan rencana program dan kegiatan penyusunan Data Spasial yang berkenaan dengan urusan Pekerjaan Umum.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.3 - 13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.4 Urusan Perumahan A.4.1 Kondisi Umum Pembangunan Perumahan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Belitung Timur Bidang Cipta Karya adalah pembangunan perumahan yang bersifat bangunan fisiknya secara umum saja. Indikator kinerja urusan perumahan di Kabupaten Belitung Timur adalah terpenuhinya kebutuhan rumah sederhana sehat dan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau masyarakat yang tidak mampu. Program pembangunan perumahan yang dilaksanakan oleh bidang Ciptakarya pada tahun 2011 seluruhnya bersumber dari dana DABA Propinsi TA.2011.Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung No.188.44/370/DPPKAD/2011 Tanggal 18 Mei 2011 tentang bantuan keuangan kepada pemkab kota atau kabupaten, telah di anggarakan dana DABA sebesar Rp.495.000.000,- untuk pelaksanaan program pembangunan perumahan di Kab.Belitung Timur. Berdasarkan SK gubernur setiap unit rumah di patok biaya pembangunan sebesar Rp.33.000.000,-, maka dengan anggaran DABA yang di sediakan sebesarRp.495.000.000,- ada 15 unit rumah yang berhasil di bangun oleh bidang Cipta Karya. Lokasi pembangunan rumah tinggal layak huni pada TA.2011 di laksanakan di tiga Kecamatan yaitu Kec.Kelapa kampit, Kec.Dendang dan kec.Gantung yang masing – masing Kecamatan mendapatkan 5 ( lima) unit rumah tinggal layak huni yang pemanfaatannya tetap di prioritaskan untuk masyarakat tidak mampu atau masyarakat yang berpenghasilan rendah. Program pembangunan perumahan yang dilaksanakan oleh bidang Ciptakarya pada tahun 2012 berdasarkan payung hukum yang telah ditetapkan yaitu Undangundang Republik Indonesia nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman. Program pembangunan Perumahan di danai dari sumber APBD dan DABA Propinsi TA.2012. Untuk dana APBD dianggarkan dana sebesar Rp.3.000.000.000,- yaitu di kecamatan Manggar Rp.500.000.000, capaian fisiknya adalah 10 unit rumah, di Kecamatan Damar Rp.400.000.000,- capaian fisiknya adalah 8 unit rumah, di Kecamatan Kelapa kampit Rp.400.000.000,- capaian fisiknya 8 unit rumah, di Kecamatan Gantung Rp.500.000.000,- capaian fisiknya 10 unit rumah, di Kecamatan Simpang Renggiang Rp.400.000.000,- capaian fisiknya 8 unit rumah, di Kecamatan Simpang Pesak Rp.400.000.000,- capaian fisiknya 8 unit rumah dan di Kecamatan Dendang Rp.400.000.000,- capaian fisiknya 8 unit rumah. Jadi total unit rumah yang dibangun dari sumber dana APBD adalah 70 unit. Untuk sumber dana DABA untuk program pengembangan perumahan pada tahun anggaran 2012 dianggarakan dana sebesar Rp. 750.000.000,- yang dialokasikan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Simpang Pesak, Gantung dan Simpang Renggiang yang masing – masing dialokasikan dana sebesar Rp.250.000.000,- dan realisasi fisik di masing-masing Kecamatan adalah 5 unit rumah. Secara umum capaian penyelenggaraaan urusan perumahan akan di jelaskan pada tabel berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.4 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.4.1 Capaian Urusan Perumahan Tahun 2011-2012 No
Uraian
Satuan
Tahun 2011
Tahun 2012
1
Jumlah rumah tangga
unit
27.226
37.079
2
Jumlah Rumah Tangga Layak Huni
unit
24.516
24.666
3
Jumlah rumah tangga tidak layak huni
unit
728
4
Jumlah rumah tangga bersanitasi
unit
22.765
5
Jumlah rumah
unit
27.612
6
Lingkungan permukiman kumuh
Ha
2,5
2,5
7
Luas wilayah
Ha
250,690
250,690
23.265
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, tahun 2012
Jumlah rumah tangga bersanitasi di Kab.Beltim pada tahun 2012 = x 100% =
X 100%
= 62,74 % Lingkungan permukiman kumuh di Kab.Beltim pada tahun 2012 = x 100% =
x 100 %
= 0,0099% Rumah layak huni di Kab.Beltim pada tahun 2012 = =
x 100%
x 100 %
= 66,52 %
NO 1
Tabel 4.4.2 Data Capaian Program Pembangunan Perumahan Tahun 2011-2012 URAIAN SATUAN Tahun 2011 Tahun 2012 %
81,45
62,74
2
Prosentase jumlah rumah tangga bersanitasi Prosentase lingkungan kumuh
%
0,0099
0,0099
3
Prosentase jumlah rumah layak huni
%
88,79
66,52
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.4 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.4.2 Program dan Kegiatan Urusan Perumahan di Kabupaten Belitung Timur dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, program dan kegiatan yang dilaksanakan berkenaan dengan penyelenggaraan Urusan Perumahan Tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Perumahan, dengan kegiatan: a. Pembangunan sarana dan prasarana Rumah Sederhana Sehat A.4.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Perumahan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2012 dilaksanakan dengan anggaran belanja langsung sebesar Rp. 3.845.137.500,- dan dapat terealisasi sebesar Rp.3.418.816.600,- atau 88,91%. A.4.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan umum yang terjadi terkait dengan urusan perumahan adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan urusan perumahan dan permukiman masih lemah belum adanya dokumen kebijakan strategi tentang penataan ruang perumahan dan permukiman sebagai pengendali pembangunan perumahan dan permukiman 2. Pemanfaatan pembangunan sering salah sasaran karena data penduduk penerima bantuan rumah tinggal layak huni tidak valid yang diberikan oleh Dinas Sosial. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, upaya tindak lanjut untuk peningkatan kinerja yang telah diupayakan adalah: 1. Dokumen kebijakan strategi tentang penataan ruang perumahan dan permukiman harus segera dibuat agar program pembangunan perumahan dapat berjalan dengan lancar 2. Data penerima bantuan yang di berikan oleh Dinas Sosial perlu di evaluasi dan dilakukan surve ulang oleh Dinas Sosial tinggal layak huni pemanfaatannya benarbenar tepat pada sasaran. Permasalahan khusus yang terjadi terkait dengan urusan perumahan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Biaya supervisi Pembangunan Rumah Tinggal layak Huni di Kab.Beltim yang dianggarkan sebesar Rp.80.000.000,- tidak direalisasikan karena dipandang tidak efektif dalam pelaksanaan kegiatan supervisi untuk 75 unit rumah yang tersebar di 7 Kecamatan Solusi: 1. Maka pelaksanaan supervisi atau pengawasan dilakukan dengan menetapkan tim Teknispengelolaan kegiatan yang ditetapkan berdasarkan SK Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nomor : 188.3/22/DPU/II/2012 Tanggal 25 Februari 2012 yang dinilai cukup dalam pengawasan 75 unit rumah yang dibangun.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.4 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.5 Urusan Penataan Ruang A.5.1 Kondisi Umum Penataan Ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian ruang. Perencanaan tata ruang wilayah bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah yang memenuhi kebutuhan pembangunan dengan senantiasa berwawasan lingkungan, efisien dalam lokasi investasi, bersinergi dan dapat dijakdikan acuan dalam penyusunan program pembangunan untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mengimplementasikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), maka diperlukan produk dokumen perencanaan yang lebih operasional. Perencanaan yang lebih oprasional mengenai pelaksanaan RTRW tertuang dalam kegiatan Bappeda Kabupaten Belitung Timur yaitu program perencanaan tata ruang dan program pengendalian pemanfaatan ruang. Berbagai permasalahan yang menjadi isu strategis di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 yang lalu adalah Pengelolaan SDA Dan Lingkungan Hidup, Infrastruktur, Pengembangan Pariwisata, Status lahan bagi pembangunan sarana/prasarana publik dan ketahanan pangan. Dalam lingkup Bappeda, salah satu tugas pokok yang menjadi perhatian adalah legislasi Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Belitung Timur untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun ke depan yang masih mengalami kendala berupa belum selesainya penunjukkan kawasan hutan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada umumnya dan Kabupaten Belitung Timur pada khususnya dan peta batas wilayah dengan Kabupaten Belitung Timur. A.5.2 Program dan Kegiatan 1. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan: a. Penyusunan Kebijakan Perizinan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang b. Penyusunan Data Spasial Penggunaan Lahan Kabupaten Belitung Timur c. Sosialisasi Perda RTRW Kabupaten Belitung Timur 2. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan: a. Koordinasi Rencana Tata Ruang b. Pelatihan Aparat dalam Perencanaan Tata Ruang c. Review Rancangan Rencana Detail Tata Ruang d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Rencana Tata Ruang A.5.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Penataan Ruang salah satunya dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Belitung Timur dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 679.301.000 dan terealisasi sebesar Rp 534.322.178 atau 78,66% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir).
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.5 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.5.1 Capaian Urusan Penataan Ruang Tahun 2011-2012 No
Uraian
Satuan
Capaian 2011
1
Tersedianya Surat/Dokumen Planning Advice Penggunaan Ruang Kepada SKPD Terkait dan Pemohon (Masyarakat/Swasta) Buku Laporan Penyusunan Data Spasial Penggunaan Lahan Kabupaten Belitung Timur Pertemuan Sosialisasi dan Pembuatan Alat Display Sosialisasi di 7 (tujuh) Kecamatan Kabupaten Belitung Timur Laporan Hasil Koordinasi Rencana Tata Ruang Wilayah Pelatihan aparatur pemerintah kecamatan dan desa tentang pemetaan RTRW Buku Tentang Arahan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Perkotaan Manggar Buku Laporan Monitoring dan Evaluasi RTRW Kab. Belitung Timur
Dokumen
2
3
4 5
6
7
2012 Target 2012
Realisasi 2012
%
1
1
1
100%
Buku
-
1
1
100%
Sosialisasi dan bangunan
-
2
-
100%
Dokumen
1
1
1
100%
Pelatihan
1
1
1
100%
Buku
-
1
1
100%
Buku
-
1
1
100%
Sumber: Bappeda Kab Belitung Timur, Tahun 2012
Secara umum capaian urusan penataan ruang pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Tersedianya dokumen Planning Advice Penggunaan Ruang di Kab. Belitung Timur 2) Tersusunnya dokumen tentang Data Spasial Penggunaan Ruang di Kab. Belitung Timur 3) Kegiatan Sosialisasi Perda RTRW Kabupaten Belitung Timur tidak dilaksanakan karena Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur tentang RTRW Kabupaten Belitung Timur Belum tidak disahkan hingga akhir tahun 2012. Dan pembahasan Peraturan Daerah ini berlanjut ke tahun anggaran 2013. 4) Tersedianya Laporan Hasil Koordinasi Tata Ruang Kab. Belitung Timur 5) Terselenggaranya Pelatihan Aparat dalam Perencanaan Tata Ruang 6) Tersedianya dokumen Review RDTR Perkotaan Manggar BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.5 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
7) Laporan Hasil Monitoring Penggunaan Ruang Terhadap RTRW Kab. Belitung Timur A.5.4 Permasalahan dan Solusi 1) Dalam pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggran 2012 secara umum tidak mengalami kendala yang berarti. Untuk kegiatan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan Penyusunan Kebijakan Perizinan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Penyusunan Data Spasial Penggunaan Lahan Kabupaten Belitung Timur, serta Program Perencanaan Tata Ruang dengan kegiatan Koordinasi Rencana Tata Ruang, Pelatihan Aparat dalam Perencanaan Tata Ruang, Review Rancangan Rencana Detail Tata Ruang, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Rencana Tata Ruang telah selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana sebagaimana terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK); 2) Untuk kegiatan Sosialisasi Perda RTRW Kabupaten Belitung Timur tidak dapat dilaksanakan karena Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW Kabupaten Belitung Timur belum dapat di realisasikan menjadi Peraturan Daerah karena masih terkendala dengan kawasan hutan dan peta batas wilayah dengan Kabupaten Belitung Timur.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.5 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.6 Urusan Perencanaan Pembangunan A.6.1 Kondisi Umum Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan daerah mengikuti sistem mekanisme yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Konstruksi sistem perencanaan pembangunan daerah ini disusun dalam era desentralisasi. Sejalan dengan perubahan paradigm perencanaan pembangunan, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah telah mengakomodasi redesign sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan di Kabupaten Belitung Timur meliputi program perencanaan pembangunan daerah dan program kerjasama pembangunan. Program Perencanaan Pembangunan Daerah yang berisi substansi tentang perencanaan pembangunan di tingkat Desa hingga Kabupaten dan perencanaan pembangunan terkait dengan sanitasi dan perumahan rakyat. Sedangkan program kerjasama pembangunan mencakup kegiatan yang berkenaan dengan penanggulangan kemiskinan daerah. A.6.2 Program dan Kegiatan 1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan: a. Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) b. Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP) c. Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) d. Penyusunan Rencana Pokok Pembangunan Pemukiman dan Perumahan Daerah (RP4D) e. Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Belitung Timur f. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah g. Penyusunan Profil Sanitasi Kabupaten Belitung Timur 2) Program Kerjasama Pembangunan, dengan kegiatan: a. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat b. Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan A.6.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Belitung Timur dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 967.148.160 dan terealisasi sebesar Rp. 718.827.720 atau 74,32% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir).
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.6 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Adapun realisasi anggaran program dan kegiatan Urusan Perencanaan Pembangunan seperti yang diuraikan diatas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
No 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tabel 4.6.1 Capaian Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2011-2012 2012 Capaian Uraian Satuan Target Realisasi 2011 2012 2012 Tersedianya dokumen RKPD yang telah ditetapkan oleh Peraturan Bupati Tersedianya dokumen Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP) Tersedianya dokumen Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tersedianya dokumen Penyusunan Rencana Pokok Pembangunan Pemukiman dan Perumahan Daerah (RP4D) Tersedianya dokumen Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Belitung Timur Tersedianya dokumen laporan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Tersedianya Dokumen Penyusunan Profil Sanitasi Kabupaten Belitung Timur Tersedianya dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Tersusunnya dokumen Masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Belitung Timur
%
Buku
1
1
1
100%
Buku
1
1
1
100%
Buku
1
1
1
100%
Buku
-
1
1
100%
Buku
-
1
-
100%
Buku
1
1
1
100%
Buku
-
1
1
100%
Buku
-
1
1
100%
Buku
-
1
1
100%
Sumber: Bappeda Kab Belitung Timur, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.6 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Secara umum capaian urusan perencanaan pembangunan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Terselenggaranya musyawarah rencana pembangunan di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Serta terwujudnya dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Belitung Timur. 2) Terwujudnya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Belitung Timur. 3) Terwujudnya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Derah Kabupaten Belitung Timur. 4) Terwujudnya dokumen Rencana Pokok Pembangunan Pemukiman dan Perumahan Daerah (RP4D) Kabupaten Belitung Timur. 5) Kegiatan Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Belitung Timur tidak dilaksanakan sehingga tidak terwujudnya dokumen sanitasi Kabupaten Belitung Timur. 6) Terwujudnya laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan selama tahun 2012. 7) Terwujudnya dokumen Profil Sanitasi Kabupaten Belitung Timur A.6.4 Permasalahan dan Solusi 1) Dalam pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggran 2012 secara umum tidak mengalami kendala yang berarti. Untuk Program pengembangan data dan informasi dengan kegiatan Penyusunan Dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan kegiatan Pengumpulan, Updating, dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program, Program Perencanaan Pembangunan dengan kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP), Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), Penyusunan Rencana Pokok Pembangunan Pemukiman dan Perumahan Daerah (RP4D), Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Penyusunan Profil Sanitasi Kabupaten Belitung Timur dan program kerjasama pembangunan dengan kegiatan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat, dan Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan telah selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana sebagaimana terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK); 2) Untuk kegiatan Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Belitung Timur tidak dilaksanakan karena terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Bappeda Kabupaten Belitung Timur melakukan ketidakcermatan perencanaan yang memperkirakan bahwa kegiatan ini dapat dikerjakan menggunakan pihak ketiga melalui jasa konsultansi, sedangkan berdasarkan peraturan penyusunan Buku Putih Sanitasi adalah melalui Kementerian Pekerjaan Umum RI dan jasa Konsultansi diberikan langsung oleh Kementerian tersebut. Solusi yang sudah diambil adalah pada akhir tahun 2012 telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum RI untuk menjadi peserta program pembangunan sanitasi daerah, dan Penyusunan Buku Putih Sanitasi ini berganti nama menjadi BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.6 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman di tahun 2013 yang keluarannya adalah Buku Putih Sanitasi Kabupaten Belitung Timur.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.6 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.7 Urusan Perhubungan A.7.1 Kondisi Umum Penyelenggaraan urusan Perhubungan ditujukan untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang berkualitas dan merata serta terciptanya sistem Transportasi yang tertib, aman dan nyaman. Adapun indikator kinerja bidang Perhubungan ditunjukkan dengan jumlah arus penumpang angkutan umum pada tahun 2012 yaitu sebanyak 38.412 orang. Untuk lebih lanjut kondisi umum capaian penyelenggaraan urusan perhubungan tahun 2011 dan target tahun 2012 dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.7.1 Data Capaian Urusan Perhubungan Tahun 2011 dan Target Tahun 2012 No
Uraian
Satuan
Capaian 2011
Target 2012
Orang
34.920
38.412
1
Jumlah Arus Penumpang angkutan umum
2 3 4
Rasio Ijin trayek Jumlah uji kir angkutan umum Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis/ Pelabuhan Penyeberangan Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
% Kendaraan Jumlah
1 1187 1/0/1/1
5 1283 1/0/1/1
%
572,27/61.048 = 0,009374
572,27/67.152 = 0,008522
6
Jumlah Orang/Barang terangkut angkutan umum
Orang/Ton
34.920
38.412
7
Jumlah orang/barang melalui dermaga/terminal per tahun
Orang/ Kendaraan
570/34
627/38
8
Angkutan darat
%
9 10
Kepemilikan KIR angkutan umum Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
Kendaraan Menit
30/61.048 = 0,000491 30 20
30/67.152 = 0,000447 30 20
11 12 13
Pemasangan Rambu-rambu Jumlah Angkutan Barang Umum Tingkat Kecelakaan Transportasi Darat Berdasarkan Jumlah Korban Kecelakaan Tingkat Kecelakaan Transportasi Darat Berdasarkan Jenis Kendaraan
Buah Unit Korban
202 6 79 Korban
250 5 0 Korban
Korban
82 Kendaraan
0 kendaraan
5
14 15
Jumlah Angkutan Penyeberangan antar pulau di wilayah kab. Beltim
Unit
2 Unit
1 Unit
16 17
Rehab Terminal Angkutan umum Pembangunan Terminal Pelabuhan ASDP
Terminal Pelabuhan ASDP
1 -
1 1
18
Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
Bangunan
-
1
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
Uraian
19
Marka Jalan
20 20 21
Pagar Pengaman Jalan Rambu Suar Jumlah Kapal /Inventarisasi Kapal GT <7 yang laik laut dan bersertifikat
Satuan
Capaian 2011
Target 2012
Meter
7000 m
7000 m
Unit Unit Unit
132 Unit 2 Unit 500 Unit
150 Unit 500 Unit
Sumber: Dinas Perhubungan Kab. Beltim Tahun 2012
A.7.2 Program dan Kegiatan Program dan kegiatan untuk mendukung urusan Perhubungan yang dilaksanakan Dinas Perhubungan pada tahun 2012 sebagai berikut: 1) Program Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, dengan kegiatan sebagai berikut: a. Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan Sekunder b. Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Laut c. Perencanaan Pembangunan Landasan Pacu Udara Perintis 2) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, dengan kegiatan sebagai berikut: a. Pembangunan/ Peningkatan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 3) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, dengan kegiatan sebagai berikut: a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan 4) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan dan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor, dengan kegiatan sebagai berikut: a. Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas Angkutan b. Koordinasi Dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan c. Pemeriksaan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Umum 5) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan kegiatan sebagai berikut: a. Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas b. Pengadaan Marka Jalan c. Pemeliharaan/ Rehabilitasi Fasilitas Pengamanan dan Pengendalan Lalu Lintas A.7.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dengan anggaran belanja langsung sebesar Rp. 9.161.844.400,- dan terealisasi sebesar Rp 6.784.394.690,atau sebesar 74,05% (Rincian Realisasi program dan kegiatan terlampir). Adapun realisasi anggaran program dan kegiatan Urusan Perhubungan seperti yang diuraikan di atas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 1 2 3 4
5
6
7
8
9 10
11 12 13
14
15
16
Tabel 4.7.2 Data Capaian Urusan Perhubungan Tahun 2011, Target 2012 dan Realisasi Tahun 2012 Capaian Target Realisasi Uraian Satuan 2011 2012 2012 Jumlah Arus Penumpang Orang 34.920 38.412 51.015 angkutan umum
% 132,81%
Rasio Ijin trayek Jumlah uji kir angkutan umum Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis/Pelabuhan Penyeberangan Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
% Kendaraan
1 1187
5 1283
0 1398
0,00% 108,96%
Jumlah
1/0/1/1
1/0/1/1
1/0/1/1
100,00%
%
Orang/Ton
572,27/67. 152 = 0,008522 38.412
572,27/67. 336 = 0,008499 51.015
99,73%
Jumlah Orang/Barang terangkut angkutan umum Jumlah orang/barang melalui dermaga/terminal per tahun Angkutan darat
572,27/61. 048 = 0,009374 34.920
132,81%
Orang/ Kendaraan
570/34
627/38
1047/140
179,00%
%
Kendaraan
30/67.152 = 0,0004467 30
30/67.336 = 0,0004455 148
99,72%
Kepemilikan KIR angkutan umum Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Pemasangan Ramburambu Jumlah Angkutan Barang Umum Tingkat Kecelakaan Transportasi Darat Berdasarkan Jumlah Korban Kecelakaan Tingkat Kecelakaan Transportasi Darat Berdasarkan Jenis Kendaraan Jumlah Angkutan Penyeberangan antar pulau di wilayah kab. Beltim Rehab Terminal Angkutan umum
30/61.048 = 0,000491 30
493,33%
Menit
20
20
20
100,00%
Buah
202
250
168
67,20%
Unit
6
5
3
60,00%
Korban
79 Korban
0 Korban
109 Korban
37,97%
Korban
82 Kendaraan
0 kendaraan
70 Kendaraan
-14,63%
Unit
2 Unit
1 Unit
1 Unit
100,00%
Terminal
1
1
1
100,00%
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Capaian 2011 -
Target 2012 1
Realisasi 2012 1
Bangunan
-
1
0
Meter Unit Unit Unit
8059,61 m 132 Unit 2 Unit 500 Unit
7000 m 150 Unit 500 Unit
7281,25 m 834 Unit
No
Uraian
Satuan
17
Pembangunan Terminal Pelabuhan ASDP
Pelabuhan ASDP
18
Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
19 20 21 22
Marka Jalan Pagar Pengaman Jalan Rambu Suar Jumlah Kapal /Inventarisasi Kapal GT <7 yang laik laut dan bersertifikat
% 100,00% 0,00% 104,02% 0% 0,00% 166,00%
Sumber: Dinas Perhubungan Kab. Beltim tahun 2012
1) Jumlah arus penumpang angkutan umum meningkat 46% atau 133% dari tahun 2011 sebanyak 34.920 orang menjadi sebanyak 51.015 orang pada tahun 2012. 2) pada tahun 2012 belum ada Ijin Trayek yang dikeluarkan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Belitung Timur dikarenakan menurut UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, pasal 139 penyediaan jasa angkutan umum dilaksanakan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan atau badan hukum lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3) Jumlah Uji kir angkutan meningkat dari tahun 2011 sebesar 1187 unit kendaraan menjadi sebesar 1398 unit kendaraan pada tahun 2012 dengan catatan 642 unit kendaraan lulus uji dan 756 unit kendaraan tidak lulus uji. Tidak Lulus uji ialah kendaraan bermotor yang telah melaksanakan pengujian kendaraan bermotor dan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan laik jalan. Berikut contoh indikator kendaraan tidak lulus uji 1. Administrasi Contoh Persyaratan Kurang atau tidak sesuai dengan STNK. 2. Pra Uji Contoh Ban gundul, Lampu mati atau tidak nyala. 3. Uji Teknis contoh Emisi gas buang lebih dari 70% untuk kendaraan Bermotor kurang dari tahun ( < ) 2007 50% untuk kendaraan Bermotor Lebih dari tahun ( > ) 2007 Kendaraan tidak lulus diatas biasanya diberi waktu untuk perbaikan atau KIR sementara sampai kendaraannya siap untuk diuji ulang, setelah diuji lagi baru bisa dicek atau diuji laik atau tidaknya untuk diberikan, lulus atau tidaknya kendaraan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.7.3 Data Perkembangan Uji Kendaraan Tahun 2011 dan Tahun 2012 Tahun Realisasi Kenaikan No Kendaraan 2011 2012 (%) 1 PICK UP 693 846 122% 2 LIGHT TRUCK 257 3 TRUCK 460 160 112% 4 DUMP TRUCK 99 5 MINI BUS 6 6 MIKRO BUS 34 19 106% 7 BUS 11 Jumlah 1187 1398 118% Sumber: Dinas Perhubungan Kab. Beltim Tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.7.4 JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR UMUM DAN TIDAK UMUM BERDASARKAN HASIL UJI KENDARAAN TAHUN 2012 No
Jenis Kendaraan
Hasil Uji Januari L TL
Februari L TL
Maret L TL
April L TL
Mei L TL
Juni L TL
Juli L TL
Agustus L TL
September L TL
Oktober L TL
Nopember L TL
Desember L TL
TOTAL
UMUM : 1
PICKUP
1
1
3
1
0
2
5
0
2
0
0
2
0
2
0
3
0
3
1
0
3
0
0
0
29
2
LIGHT TRUCK
0
2
2
3
2
6
2
6
6
4
3
4
0
3
2
2
2
5
2
1
4
6
3
2
72
3
TRUCK
0
0
1
2
0
1
0
0
2
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
3
1
2
0
2
18
4
DUMP TRUCK
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
3
5
MINI BUS
0
3
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
6
6
MIKRO BUS
0
1
0
2
1
0
0
1
0
1
0
0
3
4
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
19
7
BUS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
JUMLAH
1
7
6
8
3
10
7
7
10
7
3
6
4
9
2
6
3
10
5
4
11
12
3
4
148
TIDAK UMUM 1
PICKUP
27
24
35
27
20
20
28
40
47
37
42
25
40
41
22
24
32
21
45
26
65
46
55
28
817
2
LIGHT TRUCK
2
7
3
9
1
13
3
16
5
23
10
6
4
11
2
6
4
12
3
12
6
14
8
5
185
3
TRUCK
2
1
2
24
0
2
1
7
0
7
5
11
1
1
0
1
2
22
4
6
11
5
13
14
142
4
DUMP TRUCK
3
1
3
4
0
9
4
6
1
8
4
4
2
1
3
1
0
3
2
12
7
8
4
6
96
5
BUS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
5
0
1
10
JUMLAH
34
33
43
64
21
44
36
69
53
78
61
46
47
54
27
32
39
58
54
56
89
78
80
54
1250
TOTAL 35 40 49 72 24 54 Sumber: Dinas Perhubungan Kab. Beltim Tahun 2012
43
76
63
85
64
52
51
63
29
38
42
68
59
60
100
90
83
58
1398
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.7.5 JUMLAH BERAT KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN HASIL UJI KENDARAAN TAHUN 2012 Hasil Uji
JUMLAH BERAT YANG DIPERBOLEHKAN
Januari L
TL
L
TL
L
TL
L
TL
L
TL
L
TL
L
TL
L
TL
L
TL
L
TL
L
TL
L
TL
1
< 5500
29
31
39
32
21
21
32
43
48
42
40
31
45
45
22
28
30
25
47
26
76
46
55
29
883
2
5500 - 15000
6
9
10
29
3
33
11
30
14
44
24
21
6
18
7
10
12
33
12
31
24
44
28
29
488
3
> 15000
0
0
0
11
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
0
3
0
0
0
0
27
JUMLAH 35 40 49 72 24 Sumber: Dinas Perhubungan Kab. Beltim Tahun 2012
54
43
76
62
86
64
52
51
63
29
38
42
68
59
60
100
90
83
58
1398
No
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
TOTAL
Tabel 4.7.6 PERKEMBANGAN PENGUJIAN KENDARAAN BERDASARKAN SIFAT PENGUJIAN TAHUN 2012 No
SIFAT PENGUJIAN
Bulan Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
TOTAL
1
UJI PERTAMA
4
6
10
7
10
12
13
3
15
12
18
14
124
2
UJI BERKALA
62
103
65
97
126
92
82
62
90
103
161
120
1163
3
MUTASI MASUK
9
12
3
15
12
11
15
2
4
3
11
6
103
4
MUTASI KELUAR NUMPANG UJI MASUK NUMPANG UJI KELUAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
1
1
0
1
6
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
2
78
119
148
116
114
67
110
119
190
141
1398
5 6
JUMLAH 75 121 Sumber: Dinas Perhubungan Kab. Beltim Tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
4) Jumlah Pelabuhan/Terminal Bis, Kabupaten Belitung Timur Mempunyai 1 (satu) Pelabuhan Laut yaitu Pelabuhan KUPP Manggar, 1 (satu) Pelabuhan Penumpang yaitu pelabuhan ASDP Manggar yang melayani jalur pelayaran manggar – ketapang, Kabupaten Belitung Timur juga mempunyai 1 (Satu) Terminal yang berada di ibukota kabupaten yaitu terminal manggar, terminal dengan pelayanan tipe B. 5) Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan tahun 2012 adalah panjang jalan di kabupaten Belitung Timur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 630/KPTS/M/2009 tanggal 31 Desember 2009, Sk Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 188.44/478V/PU/2008 tanggal 29 Agustus 2008, dan SK Bupati Belitung Timur Nomor 600/484/KEP/DPU/2009 tanggal 20 November 2009, Total panjang jalan Kabupaten Belitung Timur sepanjang 572,27 Km dan Jumlah Kendaraan tahun 2012 sebanyak 67.336 sehingga 572,27/67.336 = 0,008499.
No
Kode Jenis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
101 102 103 110 201 202 301 302 303 305 307 312 351 352 353 357 401 404 411 413 417 419 435
Tabel 4.7.7 Perkembangan Jumlah Kendaraan Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 Jumlah Nama jenis 2011 2012 Sedan Jeep Mini Bus Station Wagon Microbus Bus Pick Up Pick Up Bestelwagon Pick Up Box Pick Up Double Cabin Pick Up Blind Van Dilivery Van Light Truck Light Truck Box Light Truck Dump Light Truck Tanki Truck Truck Box Truck Crane Delivery Van Truck Dump Truck Dump Tandum Truck Tanki
210 301 1383 1 63 9 1306 1 8 27 2 1 466 2 1 5 89 2 3 15 107 1 9
223 332 1671 5 66 9 1422 1 8 21 2 3 483 2 1 5 98 2 1 12 117 1 17
% 6,19% 10,30% 20,82% 400,00% 4,76% 0,00% 8,88% 0,00% 0,00% -22,22% 0,00% 200,00% 3,65% 0,00% 0,00% 0,00% 10,11% 0,00% -66,67% -20,00% 9,35% 0,00% 88,89%
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
Kode Jenis
24 25 26 27 28
437 511 514 701 702
Nama jenis Truck Trailer Ransus Pemadam Api Ransus Ambulance Sepeda Motor R2 Sepeda Motor R3 Jumlah
Jumlah 2011 2012 2 3 11 56980 40 61048
2 3 12 62738 79 67336
% 0,00% 0,00% 9,09% 10,11% 97,50% 10,30%
Sumber: Dinas Perhubungan Kab. Beltim Tahun 2012
6) Jumlah orang / barang yang terangkut angkutan umum pada tahun 2012 adalah 51.015 orang yaitu jumlah penumpang Angdes dan Akdp. 7) Jumlah Orang/ barang melalui dermaga/ terminal pertahun, Jumlah orang / Kendaraan yang naik dan turun melalui dermaga (Pelabuhan ASDP Manggar) dengan menggunakan kapal KMP. Menumbing Raya rute pelayaran ManggarKetapang pada tahun 2012 sebanyak 1188 yang terdiri dari 1047 Penumpang dan 140 Kendaraan, sedangkan orang atau penumpang yang melalui terminal pada tahun 2012 sebanyak 51.015 Orang. 8) Jumlah angkutan darat yang beroperasi di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 masih sama dengan jumlah angkutan darat pada tahun 2011 yaitu sebanyak 30 Unit Kendaraan. 9) Kepemilikan Kir Angkutan Umum keseluruhan Pada tahun 2012 sebanyak 148 Unit Kendaraan. 10) Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum (KIR) memerlukan waktu 20 Menit per unit kendaraan, waktu yang sama dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2012 dinas perhubungan telah memiliki alat uji emisi, diharapkan semakin lengkap peralatan yang dibutuhkan untuk menguji semakin baik sehingga dapat tercipta transportasi yang aman, tertib dan nyaman. 11) Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas pada tahun 2012 sebanyak 168 unit rambu yang terdiri dari 160 Unit Rambu ukuran 60cm x 60cm dan Rambu Pendahulu penunjuk jalan (RPPJ) sebanyak 8 Unit. 12) Jumlah angkutan barang umum Pada tahun 2012 ini hanya ada 3 orang yang mengurus izin, menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 6 orang. 13) Tingkat kecelakaan transportasi darat berdasarkan jumlah korban kecelakaan, pada tahun 2012 terjadi 109 korban kecelakaan, meningkat 37,97% dari jumlah tahun sebelumnya sebanyak 79 Korban Kecelakaan. 14) Tingkat kecelakaan transportasi darat berdasarkan jenis kendaraan, sebanyak 70 kendaraan, menurun 14,63% dibandingkan tahun 2011 sebanyak 82 Kendaraan. 15) Jumlah angkutan penyeberangan antar pulau di wilayah kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 sebanyak 1 Unit Kapal, Kapal ini dipergunakan untuk pariwisata dan kerja Pemerintah Kabupaten Belitung Timur guna memonitor pulau-pulau kecil di wilayah Kabupaten Belitung Timur. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
16) Rehab Terminal Angkutan Umum, Tahun 2012 rehab terminal guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang yang Naik dan Turun di terminal manggar. 17) Pada tahun 2012 Dinas Perhubungan melaksanakan Pembangunan Ruang tunggu Penumpang di pelabuhan ASDP Manggar. 18) Balai Pengujian Kendaraan Bermotor, pada tahun 2012 Dinas Perhubungan baru melaksanakan penetapan lokasi untuk pembangunan balai uji, lokasi dimaksud berada pada tanah milik pemerintah daerah di Desa Padang Kec. Manggar dimana lokasi tersebut berada di dalam lokasi rencana pembangunan Jalan Lingkar Kawasan Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Belitung Timur. 19) Pada tahun 2012 pengadaan marka jalan tercapai sepanjang 7281,25m’ lebih 4,02% dari targetkan yang ditetapkan sebesar 7000 m’. 20) Pagar Pengaman Jalan, Pada Tahun 2012 Dinas Perhubungan mengusulkan pengadaan pagar pengaman jalan pada jalan Propinsi melalui Dinas Perhubungan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung namun kegiatan tersebut belum disetujui. 21) Rambu Suar, Pada Tahun 2012 Dinas Perhubungan tidak melaksanakan pengadaan rambu suar namun pada tahun 2012 Dinas Perhubungan melaksanakan perencanaan DED Menara suar dan Perencanaan transportasi antar pulau 22) Jumlah Kapal/Inventarisasi Kapal GT<7 yang laik laut dan bersertifikasi, pada tahun 2012 mencapai 834 Unit meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 500 Unit. 23) Untuk Pencapaian target pendapatan tahun 2012 dari Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7.8 Capaian Target Pendapatan Dinas Perhubungan Tahun 2011-2012 No
Jenis Retribusi
1
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (Darat) Retribusi Pasar Grosir/ Pertokoan (Sewa Petak Kios Terminal Manggar) Retribusi Terminal Retribusi Izin Trayek Retribusi Izin Usaha Perhubungan Darat
2
3
4 5 6
2011
2012
Realisasi
%
68.289.000
94.500.000
84.796.000
90%
94.669.900
112.500.000
129.313.550
115%
10.425.000
24.750.000
18.435.000
74%
7.802.000 450.000 750.000
8.400.000 1.500.000 -
4.923.000 0 -
59% 0% -
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
Jenis Retribusi
7
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Air Retribusi Uji Emisi Kendaraan Bermotor Retribusi Kebersihan Terminal Retribusi Jasa Tambat Retribusi Jasa Pas Masuk Penumpang Retribusi Jasa Air Tawar Retribusi Jasa Pemeliharaan Dermaga Kendaraan dan Barang Jumlah
8 9 10 11 12 13
2011
2012
Realisasi
%
-
10.500.000
14.730.000
140%
-
15.000.000
0
0%
-
1.820.000
0
0%
-
2.520.000 540.000
0 2.057.500
0% 381%
-
3.240.000 380.000
312.000 1.209.000
10% 318%
182.385.900
275.650.000
255.776.050
92,79%
Sumber: Dinas Perhubungan Kab. Beltim Tahun 2012
Dari tabel diatas maka ada 8 (delapan) retribusi yang tidak memenuhi target yaitu retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum, Retribusi Pasar Grosir/ Pertokoan (Sewa Petak Kios Terminal Manggar), Retribusi Terminal, Retribusi Izin Trayek, Retribusi Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Retribusi Kebersihan Terminal, Retribusi Kebersihan Terminal. Secara umum permasalahan yang masih dihadapi dalam pengelolaan pendapatan retribusi daerah pada dinas perhubungan kabupaten belitung timur di pengaruhi masalah internal maupun ekternal. Permasalahan internal berasal dari Dinas Perhubungan sendiri seperti kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, kurangnya pengawasan serta sanksi yang kurang tegas terhadap wajib retribusi yang tidak membayar ataupun telat membayar, sedangkan masalah eksternal antara lain adanya kecenderungan masyarakat menunda pembayaran dan masih rendahnya kesadaran masyarakat sebagai pengguna sarana dan prasarana perhubungan yang ada. Serta peraturan daerah tentang retribusi daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum, Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha, Nomor 4 tentang Retribusi Perizinan tertentu dikeluarkan pada tanggal 27 Januari 2012, sebelum perda tersebut ditetapkan, tidak boleh memungut retribusi berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah nomor : 900/001/DPPKADV/I/2012 tanggal 2 Januari 2012.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.7.4 Permasalahan dan Solusi a. Masalah Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan/Peralatan Gedung Kantor, dari anggaran sebesar Rp. 12.500.000,- hanya terserap Rp. 4.200.000,- atau sekitar 33,60% dari anggaran, ini disebabkan karena dari sekian banyak perlengkapan/peralatan gedung kantor kondisinya masih baik/bagus sehingga anggaran yang ada belum sepenuhnya digunakan. Pada Program Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Landasan Pacu Udara Perintis, dari anggaran sebesar Rp. 15.000.000,- hanya terserap Rp. 7.267.400,- atau sekitar 48,45% dari anggaran, ini disebabkan setelah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan berdasarkan tatanan kebandarudaraan nasional, untuk wilayah pulau sumatera dan pulau jawa terdapat ketentuan jarak antar bandar udara minimum adalah 100 Km. Hal ini terkait angka praktis, berdasarkan data empiri bahwa cakupan pelayanan sebuah bandar udara di jawa – sumatera adalah radius 100 Km, selain itu pembangunan bandar udara akan kurang efektif dan akan lebih baik mengoptimalkan peran bandar udara yang sudah ada. Pada program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan kegiatan pembangunan/peningkatan prasarana dan fasilitas perhubungan pekerjaan pengadaan Kapal dari aggaran sebesar Rp. 3.950.000.000,- sampai dengan 28 Desember 2012 hanya terserap Rp. 2.345.818.200,- atau sekitar 60% dari anggaran, sedangkan fisik kapal telah mencapai 81,57%, pekerjaan ini belum 100% terselesaikan dikarenakan salah satu Komponen (Mesin Kapal) di import dari Amerika Serikat dan pada tanggal 28 Desember 2012 komponen dimaksud masih dalam proses kepabeanan di pelabuhan Tanjung Priuk. dan Pengguna Anggaran/PPK mengambil kebijakan tetap melanjutkan pelaksanaan kegiatan pengadaan kapal motor dengan memberikan kesempatan kepada penyedia barang/jasa selama 50 (lima puluh) Hari Kalender setelah masa kontrak berakhir dengan berpedoman kepada pasal 93 Perpres No 70 Tahun 2012. Pada Program Peningkatan Pelayanan Angkutan dan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Kegiatan Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas Angkutan, dari anggaran sebesar Rp. 56.344.700,- hanya terserap Rp. 0,- atau 0% dari anggaran, kegiatan ini tidak dilaksanakan dikarenakan Dinas Perhubungan Sudah melakukan kegiatan Koordinasi Dalam Peninkatan Pelayanan Angktan pada setiap kecamatan, sehingga pada kegiatan tersebut udah disosialisasikan tentang keselamatan dalam berlalu lintas dan memberikan informasi tentang manfaat dari mentaati perturan dan kelaikan kendaraan kepada para pengguna jalan, sehingga untuk tahun anggaran ini dinas perhubungan memandang belum perlu diadakan kegiatan sosialisasi/penyuluhan tersebut. Pada Program Peningkatan Pelayanan Angkutan dan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Kegiatan Pemeriksaan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Bermotor Umum dari anggaran sebesar Rp. 527.302.000,- hanya terserap Rp. 16.770.000,- atau sekitar 3,18%, ini disebabkan didalam kegiatan ini terdapat belanja modal pegadaan tanah untuk pembangunan balai uji kendaraan yang tidak dilaksanakan hal ini dikarenakan setelah dilaksanakan beberapa kali survey ternyata masih terdapat tanah milik Pemerintah Kabupaten Belitung Timur yang berada di Desa Padang Kec. Manggar dimana lokasi tersebut berada di dalam lokasi rencana pembangunan Jalan Lingkar Kawasan Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Belitung Timur sehingga tidak diperlukan lagi pengadaan tanah. Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan sampai dengan tahun 2012 ada beberapa hal yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Terbatasnya SDM yang memadai dari segi kualitas. 2) Terbatasnya sarana dan prasarana perhubungan : Belum terpenuhinya fasilitas jalan berupa rambu-rambu, marka dan pagar pengaman di wilayah kabupaten. Belum berkembangnya pelayanan angkutan umum pada lintas kecamatan di dalam wilayah kabupaten Belitung Timur. Masih banyak jalan yang belum dilengkapi pagar pengaman. Masih Kurangnya Warning Light. Masih kurangnya Dermaga dan Armada transportasi laut. 3) Masih banyak lokasi rawan Laka Lantas : Banyak simpang yang belum memenuhi standar geometric jalan Banyak tikungan tajam, jalan menanjak/menurun Kurangnya lampu penerangan jalan. 4) Belum tersedianya sistem informasi pengololaan perizinan (Data Base Interkoneksi Online). 5) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam kelayakan kendaraan baik darat maupun kendaraan laut sehingga menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan. b. Solusi Untuk mengatasi permasalahan tersebut, upaya perbaikan yang perlu dilakukan adalah: 1) Meningkatkan Kemampuan SDM Melalui Diklat-diklat Perhubungan baik Perhubungan Darat dan Perhubungan Laut. 2) Memenuhi kebutuhan fasilitas lalu lintas darat dan Laut secara bertahap sesuai prioritas. 3) Melaksanakan perencanaan terhadap jaringan trayek angkutan pedesaan guna mengeluraan kebijakan-kebijakan dalam upaya meningkatkan pelayanan angkutan umum.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
4) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menertibkan kendaraan supaya tertib dan aman. 5) Diberlakukan sistem informasi pengelolaan perijinan secara online. 6) Melaksanakan sosialisasi melalui pemeriksaan kelayakan kendaraan bermotor. 7) Adanya peran aktif masyarakat dalam menjaga fasilitas perlengkapan jalan.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.7 - 14
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.8 Urusan Lingkungan Hidup A.8.1 Kondisi Umum 1. Badan Lingkungan Hidup Daerah Penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup ditujukan untuk pemanfaatan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan. Kinerja urusan bidang ini diukur dari Capaian urusan lingkungan hidup yang ditargetkan setiap tahunnya. Berikut gambaran perkembangan pelayanan bidang Lingkungan Hidup yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.8.1 Data Capaian Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2011-2012
-
Capaian 2011 4
Target 2012 4
Perusahaan
10
17
%
50
66,67
%
0
33,30
%
0
0
%
100
100
No
Uraian
Satuan
1
Rasio Sungai yang dilakukan Pemantauan
2
Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL Prosentase (%) jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Prosentase (%) jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara Prosentase (%) luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa Prosentase (%) jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atauperusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
3
4
5
6
Sumber: Badan Lingkungan Hidup Daerah, tahun 2012
2. Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Kondisi umum dari pencapaian Urusan Lingkungan Hidup pada Dinas Tata Kota Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Belitung Timur dapat digambarkan sebagai berikut: Persentase Sampah yang tertangani di Kawasan Perkotaan Untuk indikator kinerja penanganan persampahan dapat dinilai dari banyaknya volume sampah yang ditangani disbanding dengan prediksi volume timbulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. Adapun perhitungan ini hanya
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
didasarkan pada kondisi lokasi pelayanan yang dilakukan untuk saat ini, yaitu hanya terbatas pada 3 (tiga) kecamatan, yaitu Manggar, Gantung dan Kelapa – Kampit. Adapun untuk Kecamatan Manggar hanya terbatas pada wilayah selain Desa Bentaian, Desa Kelubi dan Desa Buku Limau. Untuk Kecamatan Kelapa Kampit terbatas pada Desa Pembaharuan dan Desa Senyubuk, sedangkan untuk Kecamatan Gantung pada Desa Lenggang dan Desa Gantung. Adapun persentase penanganan persampahan didapat dari perhitungan : Jumlah Penduduk Kawasan Perkotaan (RTRW Kab. Belitung Timur) dikali asumsi dari hasil survey Kementerian PU bahwa sampah yang didapat dari setiap orang sebanyak 2,5 Liter dibagi 1.000, ini berarti sama dengan jumlah volume sampah selama tahun berkenaan. Jumlah volume sampah yang ditangani oleh Dinas Tata Kota Kebersihan dan Pertamanan Kab. Belitung Timur dibagi Jumlah Volume sampah tahun berkenaan dikali seratus persen hasilnya sama dengan pencapaian indicator Penanganan Sampah. Sarana dan Prasarana Tempat Pembuangan Sampah Sampai saat ini sarana dan prasarana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) belum sesuai dengan kondisi yang diharapkan untuk mendukung kelancaran operasional TPA, sampai dengan Tahun 2011 fasilitas TPA yang ada yaitu Bangunan TPA, Penimbunan Jalan serta pembangunan Drainase pada jalan masuk TPA. Sedangkan untuk Tahun 2012 tidak ada pelaksanaan kegiatan di lokasi TPA. Sarana dan Prasarana Angkutan Sampah Sarana dan prasarana angkutan sampah sampai dengan Tahun 2011 terdiri dari : 3 Unit Mobil Dumptruck Pengangkut Sampah, 1 unit mobil sedot tinja, dan 1 Unit mobil tangki air. Di Tahun 2012 terdapat penambahan 2 Unit Dumptruck Pengangkut Sampah, 2 unit motor roda tiga, 1 unit Backhoe dan 1 unit mobil toilet. Peningkatan daya tampung Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Tempat pembuangan sementara (TPS) sampai dengan Tahun 2011 berjumlah 33 unit TPS yang tersebar di 3 (Tiga) Kecamatan di Tahun 2012 tidak terdapat penambahan TPS. Urusan Lingkungan Hidup yang berkenaan dengan Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Belitung Timur di Tahun Anggaran 2012, meliputi pencapaian indikator: - Persentase Sampah yang tertangani di Kawasan Perkotaan - Persentase Partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan persampahan di Kawasan Perkotaan - Luas Kawasan Ruang terbuka Hijau di Kabupaten Belitung Timur - Jumlah Kecamatan yang memiliki Taman Kota yang menjadi Tempat rekreasi Masyarakat - Panjang Pagar Pemakaman - Jumlah Taman yang terpelihara di Kabupaten Belitung Timur
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Dari rencana pencapaian indikator – indikator tersebut diatas bila dibandingkan dengan pencapaian indikator Tahun 2011 dapat digambarkan sebagai berikut:
No 1. 2.
3. 4.
5. 6.
Tabel 4.8.2 Data Capaian Urusan Lingkungan Hidup Oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Tahun 2011-2012 Capaian Target Uraian Satuan 2011 2012 Persentase Sampah yang tertangani di % 37,27 40 Kawasan Perkotaan Persentase Partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan persampahan di Kawasan % 8 Perkotaan Luas Kawasan Ruang terbuka Hijau di % 0,4 0,6 Kabupaten Belitung Timur Jumlah Kecamatan yang memiliki Taman Kota yang menjadi Tempat rekreasi % 29 42 Masyarakat Panjang Pagar Pemakaman M² 0 200 Jumlah Taman yang terpelihara di Buah 23 23 Kabupaten Belitung Timur
Sumber: Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan, tahun 2012
Dari perbandingan pencapaian indikator di Tahun 2011 dengan target yang akan dicapai di Tahun 2012 Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan berkomitmen untuk meningkatkan capaian indikator dibidang urusan Lingkungan Hidup.
A.8.2 Program dan Kegiatan 1. Badan Lingkungan Hidup Daerah Program dan kegiatan untuk mendukung urusan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup a. Koordinasi penilaian kota sehat/ ADIPURA b. Pemantauan kualitas lingkungan c. Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup d. Koordinasi Penyusunan AMDAL e. Revegetasi lahan kritis f. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup 2) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a. Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air 3) Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
a. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Ekosistem b. Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang,Mangrove, adang Lamun, Eustaria dan Teluk 4) Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup a. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan 5) Program Pengelolaan Manajemen Mutu dan Teknis Laboratorium a. Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Laboratorium 2. Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Program dan kegiatan untuk mendukung urusan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Sampah a. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan b. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengolahan Persampahan 2) Program Pengelolaan Ruang terbuka Hijau (RTH) a. Penataan Ruang Terbuka Hijau b. Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Taman a. Pembangunan/Peningkatan Taman Kabupaten Belitung Timur b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman dan Perkuburan A.8.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Lingkungan Hidup secara total (Badan Lingkungan Hidup Daerah, dan Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan) dilaksanakan dengan Anggaran Belanja Langsung urusan sebesar Rp. 7.548.651.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 6.280.680.825,- atau 83,20% (Rincian Realisasi Program dan Kegiatan Terlampir). 1. Badan Lingkungan Hidup Daerah Urusan Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah dengan Anggaran Belanja Langsung urusan sebesar Rp. 2.890.631.350,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.269.311.525,- atau 78,51% (Rincian Realisasi Program dan Kegiatan Terlampir). Capaian indikator kinerja urusan Lingkungan Hidup Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel Berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 1 2 3
4
5
6
Tabel Tabel 4.8.3 Capaian Indikator Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2012 Capaian Uraian Satuan Tahun 2011 Rasio Sungai yang dilakukan 4 Pemantauan Cakupan Pengawasan terhadap Perusahaan 10 pelaksanaan AMDAL Prosentase (%) jumlah usaha 3 50 dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Prosentase (%) jumlah usaha % 0 dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara Prosentase (%) luasan lahan yang % 0 ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa Prosentase (%) jumlah % 100 pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atauperusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
4
Capaian Tahun 2012 4
17
16
66,67
100
33,30
100
0
0
100
100
Target 2012
Sumber: Badan Lingkungan Hidup Daerah, tahun 2012
1) Presentase rasio sungai yang dilakukan pemantauan tahun 2012 sebesar 100%. Beberapa sungai yang dilakukan pemantauan adalah 4 sungai besar yang ada di Kabupaten Belitung Timur yaitu Sungai Manggar, Sungai Buding, Sungai Pala dan Sungai Lenggang. 2) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL yaitu sebesar 94,12% meningkat dibanding tahun 2011. Berikut ini adalah data-data perusahaan AMDAL yang dilakukan pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Belitung Timur tahun 2012:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Tabel 4.8.4 Perusahaan AMDAL yang dilakukan pengawasan Tahun 2012 Nama Perusahaan Telah Diawasi/ Belum Diawasi PT. ALFACO INDONESIA Telah Diawasi PT. BELITUNG ENERGY Telah Diawasi PT.BILITIN MAKMUR LESTARI Telah Diawasi PT.PARIT SEMBADA Telah Diawasi PT.REBINMAS JAYA Telah Diawasi PT.STEELINDO WAHANA PERKASA Telah Diawasi PT.SAHABAT MEWAH DAN MAKMUR Telah Diawasi PT.TIMAH Tbk Telah Diawasi PT.TUMBAK MAS Telah Diawasi CV.GAMA Telah Diawasi PT.ALAM KARYA SEJAHTERA Telah Diawasi PT.HANJAYA BELTIM Telah Diawasi PT.HASIL SAWIT BINA SEJAHTERA Telah Diawasi PT.SAWINDO CEMERLANG Telah Diawasi PT HARI PERKASA Belum Diawasi PT.TOMMY UTAMA Telah Diawasi PT SEJAHTERA UTAMA Telah Diawasi
Sumber: Badan Lingkungan Hidup Daerah, tahun 2012
3) Prosentase (%) jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air sebesar 100% dari 5 prioritas IUP yang diawasi. 4) Prosentase (%) jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara sebesar 100% dari 5 usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang potensial mencemari udara. 5) Prosentase (%) luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa. 6) Prosentase (%) jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti sebesar 100% dari 16 Pengaduan Masyarakat yang masuk. 2. Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Urusan Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Dinas Tata kota, Kebersihan dan Pertamanan dengan Anggaran Belanja Langsung Urusan sebesar Rp.5.026.614.100,00 dan terealisasi sebesar Rp.4.297.722.800,00 atau 85,50%. (Rincian realisasi program dan Kegiatan terlampir). Adapun realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Urusan Lingkungan Hidup seperti yang diuraikan di atas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.8.5 Capaian Indikator Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Tahun 2011-2012 Capaian Target Realisasi No Uraian Satuan 2011 2012 2012 1. Persentase Sampah % 37,27 40 56,60 yang tertangani di Kawasan Perkotaan 2. Persentase Partisipasi % 8 9,21 masyarakat dalam Pengelolaan persampahan di Kawasan Perkotaan 3. Luas Kawasan Ruang % 0,4 0,6 0,75 terbuka Hijau di Kabupaten Belitung Timur 4. Jumlah Kecamatan % 29 42 42 yang memiliki Taman Kota yang menjadi Tempat rekreasi Masyarakat 5. Panjang Pagar M² 0 200 205,730 Pemakaman 6. Jumlah Taman yang Buah 23 23 23 terpelihara di Kabupaten Belitung Timur
% 141,5
115,12
125
100
102,86 100
Sumber : Dinas Tata kota, Kebersihan dan Pertamanan, tahun 2012
Secara umum capaian urusan Lingkungan Hidup pada Tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Persentase Sampah yang tertangani di Kawasan Perkotaan: a. Tersedianya Dump Truck Pengangkut Sampah Sebanyak 2 Unit; b. Tersedianya Backhoe Sebanyak 1 Unit; c. Tersedianya Mobil Toilet Sebanyak 1 Unit; d. Tersedianya Motor Roda Tiga (Gerobak Motor) Pengangkut Sampah Sebanyak 2 Unit; e. Tersedianya Sedot Mobil Tinja Sebanyak 1 Unit; f. Tersedianya Mesin Pemotong Rumput Sebanyak 2 Unit. 2. Persentase Partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan persampahan di Kawasan Perkotaan: a. Tersedianya Bak Sampah yang disampaikan ke Masyarakat Sebanyak 200 Buah. 3. Luas Kawasan Ruang terbuka Hijau di Kabupaten Belitung Timur: BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
a. Tersedianya DED dan RTH Kawasan Pasar Gantung dan Pasar Manggar; b. Tersedianya Lampu Hias RTH Kompleks Perkantoran Sebanyak 1 Paket; c. Terlaksananya Land Clearing dan Penimbunan Area Publik Komplek Perkantoran Sebanyak 1 Paket; d. Tertatanya RTH dan Area Publik Komplek Perkantoran; e. Tertatanya RTH Kawasan Pasar Gantung; f. Tersedianya Tanaman/Pohon Peneduh; g. Tersedianya Pupuk Organik/Kimia; h. Tersedianya Kayu Pelindung Tanaman Baru; i. Terlaksananya Penanaman Pohon Peneduh; j. Tersedianya Jalan Setapak/Jogging Track Hutan Kota; k. Tersedianya Drainase Dalam Hutan Kota. 4. Jumlah Kecamatan yang memiliki Taman Kota yang menjadi Tempat rekreasi Masyarakat : a. Tersedianya Taman Segitiga Kelapa Kampit. 5. Panjang Pagar Pemakaman : a. Tersedianya Pagar Perkuburan Kecamatan Manggar sepanjang 205,730 M². 6. Jumlah Taman yang terpelihara di Kabupaten Belitung Timur : a. Tersedianya Tanaman Hias; b. Tersedianya Pupuk NPK; c. Tersedianya Pupuk organik; d. Tersedianya Bahan Kimia; e. Tersedianya Kontak; f. Tersedianya Timer Switch; g. Tersedianya MCB; h. Tersedianya Fitting Lampu; i. Tersedianya Armatur Lampu Taman; j. Tersedianya Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih Bidang Pertamanan; k. Tersedianya Pot Bunga; l. Terlaksananya Pemeliharaan/Perawatan Taman; m. Tersedianya Tali Tambang & Takkal; n. Tersedianya Instalasi Listrik; o. Tersedianya Lampu Hias.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.8.4 Permasalahan dan Solusi 1. Badan Lingkungan Hidup Daerah Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan program dan kegiatan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah pada tahun 2012 tidak banyak mengalami hambatan yang berarti. Beberapa hal yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Kurangnya sarana dan prasarana (Mobil Operasional Pengawasan) dalam mendukung pengawasan Tim terhadap IUP yang ada di Belitung Timur, mengingat setiap tahunnya semangkin banyak IUP/ Perusahaan yang ingin melakukan investasi di Kabupaten Belitung Timur. 2) Kurangnya pemahaman masyarakat, Dunia Pendidikan dan pelaku usaha mengenai arti pentingnya Lingkungan 3) Kurangnya sumber daya aparatur baik kuantitas maupun kuantitas 4) Kurangnya sarana dan prasarana Laboratorium 5) Pada kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ADIPURA, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.104.616.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 62.459.000,- ,dengan persentase realisasi keuangan 59.70 %. Rendahnya realisasi keuangan dikarenakan untuk kebersihan Kota Manggar, pada tahun sebelumnya, BLHD dan instansi pemda terkait lainnya bersama-sama gotong royong melaksanakan Jum’at Bersih sesuai Edaran Bupati Belitung Timur. Sedangkan pada tahun 2012 leading sector kebersihan berada di Dinas Kebersihan dan Tata Kota dan pertamanan sehingga rekening belanja makan dan minum lainnya tidak direalisasikan dan pelaksanaan pembinaan dari tim evaluasi adipura pusat semula dianggarkan 2 kali dapat dilaksanakan 1 kali. 6) Pada kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan alokasi anggaran sebesar Rp.199.620.000,- dengan realisasi sebesar Rp.10.978.600,- ,dengan persentase realisasi keuangan 5,50%. Kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena pekerjaan semula direncanakan secara swakelola, namun sesuai pertimbangan hasil temuan BPK TA.2011, pekerjaan tersebut harus dilaksanakan melalui jasa konsultasi sehingga dilakukan pergeseran anggaran pada PAPBD TA.2012. Berdasarkan surat dari ULP Kabupaten Belitung Timur No: 600/31/ULP/X/2012 pada tgl 9 oktober 2012 dinyatakan bahwa Dari 4 (empat) penyedia yang memasukkan Dokumen Kualifikasi hanya 1 (Satu) Penyedia yang lulus maka lelang dibatalkan. Kaitan dengan Hal tersebut, mengacu pada Amanat yang terkandung didalam Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah maka harus dilakukan lelang ulang kembali, namun jika akan dilakukan lelang ulang maka akan berdampak kepada waktu pelaksanaan kegiatan yang sudah tidak mencukupi. 7) Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.95.549.000,- dengan realisasi sebesar Rp.53.913.000,- dengan persentase realisasi keuangan 56,42%. Rendahnya presentase realisasi keuangan dikarenakan tidak adanya sekolah yang memenuhi BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
kriteria sekolah ADIWIYATA sehingga anggaran yang disediakan untuk perhargaan tidak bisa dicairkan. Solusi yang telah diupayakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah: 1) Merencanakan anggaran untuk pengadaan Mobil Operasional Pengawasan di Tahun 2013 melalui Dana Alokasi Khusus. Diharapkan Petunjuk Teknis penggunaan Dana Alokasi Khusus memperbolehkan Pengadaan Mobil Operasional Pengawasan dengan meminta rekomendasi dari Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Pemerintah Pusat Ekoregion Sumatra. 2) Melakukan Sosialisasi kepada masyarakat, Dunia Usaha, pelaku usaha tentang arti pentingnya Lingkungan Hidup 3) Merencanakan anggaran untuk Bimbingan Teknis/ Diklat di tahun 2013 melalui dana APBD untuk meningkatkan kualitas Aparatur 4) Merencanakan anggaran untuk pengadaan Alat Laboratorium di Tahun 2013 melalui Dana Alokasi Khusus. Diharapkan Petunjuk Teknis penggunaan Dana Alokasi Khusus memperbolehkan pengadaan Alat Laboratorium dengan meminta rekomendasi dari Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Pemerintah Pusat Ekoregion Sumatra. 5) Akan dilakukan koordinasi dengan dinas terkait mengenai pencapaian ADIPURA di tahun berikutnya 6) Melakukan Sosialisasi ADIWIYATA kepada Calon ADIWIYATA sehingga ditahun 2013 diharapkan Kabupaten Belitung Timur memiliki Calon Sekolah adiwiyata yang akan diikutsertakan/diusulkan ke tingkat provinsi. 2. Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Permasalahan yang terkait dengan Urusan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan pada Tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan membiasakan hidup bersih, dan belum adanya kelompok – kelompok masyarakat yang terorganisasi secara baik dan berpotensi untuk menjadi kelompok yang mengelola sampah menjadi produk yang memiliki nilai tambah; 2) Masih rendahnya rasa memiki masyarakat, sehingga masih ada Taman – Taman yang dirusak ataupun dikotori; 3) Sistem kerja pelayanan kebersihan khususnya persampahan belum berjalan dengan baik; 4) Lemahnya koordinasi antar satuan kerja terkait, sehingga sulit dalam menetapkan batasan wilayah dan batasan urusan pekerjaan pada masing –masing SKPD; 5) Kurangnya data – data awal yang berkenaan dengan urusan Lingkungan Hidup, sehingga pelaksanaan capaian indikator sasaran belum terarah dengan tepat; 6) Kurangnya personil lapangan serta sarana dan prasarana yang dimiliki SKPD, sehingga kawasan yang dapat dilayani terbatas;
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
7) Terbatasnya lahan untuk pembangunan TPS karena terhambat oleh izin yang harus diberikan oleh masyarakat dimana TPS tersebut akan dibuat. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, upaya tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan adalah: 1) Memberdayakan dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan kebersihan khususnya pengelolaan sampah; 2) Meningkatkan pengawasan dengan cara bekerjasama dengan Desa sekitar; 3) Mendorong terbentuknya Peraturan Daerah tentang pengelolaan kebersihan sehingga pengelolaan kebersihan dapat lebih tertata dengan baik, berjalan dengan system yang baik dan berkelanjutan; 4) Pengintensifan koordinasi antar satuan kerja terkait, sehingga batasan wilayah serta batasan urusan pekerjaan lebih jelas dan nyata; 5) Pelaksanaan rencana program dan kegiatan penyusunan Data Spasial yang berkenaan dengan urusan lingkungan hidup; 6) Memproporsionalkan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan (armada angkutan sampah, petugas lapangan, TPS, TPA, dll) sehingga perbandingan antara pelayanan dengan objek pelayanan menjadi lebih representatif.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.8 - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.9 Urusan Pertanahan A.9.1 Kondisi Umum Penyelenggaraan urusan pertanahan pada Tahun 2012 dilaksanakan sebagai usaha untuk meningkatkan tertib administrasi pertanahan di Kabupaten Belitung Timur. Beberapa hal penting yang terkait dalam penyelenggaraan urusan pertanahan ini adalah alih fungsi lahan, ganti rugi lahan, penetapan lokasi, penyelesaian administrasi permasalahan tanah, serta fasilitasi pengadaan tanah untuk kepentingan umum dan kepentingan instansi pemerintah daerah Kabupaten Belitung Timur. A.9.2 Program dan Kegiatan Urusan Pertanahan tahun 2012 dilaksanakan oleh Bagian Tata Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur dengan program dan kegiatan adalah sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Umum/ Pemerintah Daerah, dengan kegiatan: a. Ganti Rugi untuk pembangunan Kabupaten Belitung Timur. b. Penyelesaian Administrasi Pemisahan Sertifikat Ganti Rugi Pelebaran Jalan Kecamatan Manggar TA. 2011. A.9.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang diuraikan di atas, direncanakan menggunakan anggaran sebesar Rp. 128.940.000 dan terealisasi sebesar Rp. 101.160.400 atau 78,46%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). A.9.4 Permasalahan dan Solusi Tidak ada permasalahan yang signifikan terjadi dalam pelaksanaan urusan pertanahan yang dilaksanakan oleh Bagian Tata Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur ini.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.9 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.10 Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil A.10.1 Kondisi Umum Tujuan pelaksanaan urusan wajib Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah dalam rangka memberikan perlindungan hukum dan hak-hak sipil bagi penduduk pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Belitung Timur pada khususnya serta sebagai salah satu wujud dalam pelaksanaan pelayanan publik. Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Belitung Timur hingga saat ini telah mempunyai basis data dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) sejak tahun 2007. Untuk pendaftaran penduduk (KTP/KK) dilaksanakan di instansi pelaksana yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. A.10.2 Program dan Kegiatan Program Nasional yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Tahun Anggaran 2012 adalah Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan substansi Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan sasaran Terlaksananya Tertib Administrasi Kependudukan dengan tersedianya data dan informasi penduduk yang akurat dan terpadu. Program Nasional ini diwujudkan melalui program satuan kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan beberapa kegiatan sebagai berikut: a) Pelatihan Tenaga Pengelola SIAK b) Penyusunan Kebijakan Kependudukan c) Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Pencatatan Sipil d) Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan e) Pelayanan Penerapan e-KTP A.10.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang diuraikan di atas, direncanakan menggunakan belanja urusan langsung sebesar Rp. 490.093.300,- dengan realisasi sebesar Rp. 451.413.300,atau 92,11% dari pagu anggaran, Dengan perincian realisasi program dan kegiatan sebagai berikut: Program Penataan Administrasi Kependudukan a. Pelatihan Tenaga Pengelola SIAK Kegiatan ini ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas operator SIAK sehingga tercipta mutu pelayanan yang baik. Pelaksanaan kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp. 14.166.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 8.168.900,- atau 57,67%. Serapan anggaran tidak maksimum karena perencanaan awal kegiatan ini dilaksanakan untuk 10 (sepuluh) orang tenaga pengelola, sedang realisasinya dilaksanakan untuk 7 (tujuh) orang tenaga pengelola. b. Penyusunan Kebijakan Kependudukan Kegiatan ini dilaksanakan untuk membuat suatu aturan atau dasar hukum yang menjadi dasar pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung Timur. Output dari kegiatan BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.10 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
ini adalah Peraturan Bupati (PERBUP) yang disusun dengan melibatkan satuan perangkat kerja terkait yaitu Bagian Hukum dari Sekratariat Daerah sebagai Tim Penyusun Rancangan Perbup. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 26.440.000,dengan realisasi sebesar Rp. 20.556.400,- atau 77,75% dari anggaran. c. Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dilaksanakan dengan mengikutsertakan Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Operator SIAK, dengan kegiatan ini diharapkan Seluruh Pegawai dan Operator lebih memahami aturan yang berlaku dalam melaksanakan tugasnya sebagai aparatur administrasi kependudukan. Untuk pelaksanaan kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 15.460.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 12.099.900,- atau 78,27% dari anggaran. d. Implementasi sistem administrasi kependudukan Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung Timur melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang diamanatkan dalam Undang-Undang 23 Tahun 2006. Kegiatan Pelaksanaan ini juga mengikutsertakan petugas kecamatan dan desa sebagai petugas register Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kecamatan yang nantinya akan bertugas dan bertanggung jawab pada pelaksanaan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi penduduk di wilayahnya. Untuk kegiatan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp. 404.430.000,- (setelah APBD Perubahan) dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 401.758.100,- atau 99% dari pagu anggaran. Kegiatan ini juga termasuk dengan pengadaan blanko KK, Cetak Map Dukcapil dan Cetak Dokumen Pendukung lainnya yang berguna untuk mendukung kelancaran proses pelayanan. e. Pelayanan Penerapan e-KTP Kegiatan pelayanan penerapan e-KTP ini pada dasarnya tidak tercantum dalam Rencana Kinerja Tahun 2012, namun dikarenakan adanya permohonan dari beberapa Gubernur dan Bupati/Walikota mengenai perlunya perpanjangan waktu untuk pelayanan e-KTP secara massal bagi 197 Kabupaten/Kota yang selesai pada tanggal 31 Desember 2011, maka Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran Nomor 471.13/5079/SJ tanggal 20 Desember 2011 perihal perpanjangan waktu pelayanan e-KTP secara Massal untuk 197 Kabupaten/Kota. Berdasarkan surat edaran tersebut, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung Timur kembali melaksanakan kegiatan Pelayanan Penerapan eKTP dengan sasaran melakukan perekaman data penduduk Belitung Timur yang belum terekam khususnya penduduk pulau batu dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 10.643.900,-. Pada APBD Perubahan kegiatan ini juta mengalami perubahan berupa tambahan sasaran yaitu membagikan kartu e-KTP yang telah dicetak kepada penduduk di 5 (lima) Pulau yaitu Pulau Buku Limau, Pulau Ketapang, Pulau Long, Pulau Sekunyit dan Pulau Batu, sehingga anggaran yang dialokasikan ditambah menjadi Rp. 30.027.300,- tetapi yang terealisasi hanya sebesar Rp. 8.830.000,- atau 29,41% dari pagu anggaran. Hal ini disebabkan pembagian Kartu eBAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.10 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
KTP yang telah selesai tidak dapat dilaksanakan secara maksimal karena kartu e-KTP yang dicetak oleh Pemerintah Pusat belum selesai dicetak. Total 65.504 penduduk yang telah terekam data, yang telah diterima baru sebesar 19.024 lembar dari Pemerintah Pusat. Dari jumlah tersebut untuk penduduk pulau hanya 182 lembar yang sudah dicetak milik penduduk Pulau Buku Limau. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Berdasarkan dari hasil analisis perhitungan capaian kinerja dan uraian capaian masing-masing program yang telah dilakukan dengan membandingkan antara rencana pencapaian target dengan realisasi yang ada berdasarkan indikator-indikator yang telah di tetapkan, dapat diketahui bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung Timur dalam melaksanakan pelayanan untuk tahun anggaran 2012 dikategorikan berhasil dengan BAIK. Capaian target indikator sasaran utama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung Timur tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2012. Keberhasilan pelaksanaan urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2012 terlihat sebagai berikut: Tabel 4.10.1 Capaian Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 No.
Uraian
Satuan
2011
Target 2012
Realisasi 2012
%
1 2
Kepemilikan KTP Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000 penduduk Rasio bayi berakta kelahiran Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK Pelayanan Administrasi Kependudukan dengan menggunakan SIAK secara On Line
Orang Orang
48.635 670
52.927 782
55.041 672
103,99 85,93
% %
92,94 100
100 100
89,62 100
89,62 100
%
50
100
100
100
3 4 5
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tahun 2012 1. Target sesuai dengan Indokator Kinerja Daerah pada RPJMD dan Rancangan SPM dukcpil 2. Sumber data bayi lahir tahun 2012 : Dinas Kesehatan Kab. Beltim.
Dari tabel di atas dapat dilihat capaian target indikator untuk kepemilikan akta masih dibawah target yang ditetapkan, hal ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk memahami betapa pentingnya memiliki dokumen administrasi kependudukan khususnya akta kelahiran dan kendala biaya untuk mengurus akta kelahiran usia di atas 1(satu) tahun.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.10 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Selain itu sebagai bahan evaluasi terdapat pula target untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) serta penerbitan Akta Kelahiran, selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10.2 Target dan Realisasi Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk Tahun 2011-2012 Perbandingan Tahun NO. URAIAN Target Realisasi 2012 dan Tahun 2011 1 Penduduk Terlayani Tahun 2012 6.500 Orang 10.327 Orang dalam Pembuatan Tahun 2011 6.500 Orang 8.827 Orang KTP Lebih / Kurang - Orang 1.500 Orang 2 Penduduk Terlayani Tahun 2012 8.000 KK 7.204 KK dalam Pembuatan KK Tahun 2011 8.000 KK 8.999 KK Lebih / Kurang 3.000 KK 1.795 KK 3 Penduduk Terlayani Tahun 2012 10.000 Akta 2.214 Akta dalam Penerbitan Tahun 2011 5.000 Akta 5.110 Akta Akta Kelahiran Lebih / Kurang 5.000 Akta 2.896 Akta
% 158,87 135,8 23,07 90,05 112,48 22,43 22,14 102,2
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tahun 2012
Untuk Pembuatan Kartu Keluarga (KK), penduduk yang terlayani dalam pembuatan dokumen Kartu Keluarga sebanyak 7.204 KK atau dicapai realisasi sebesar 90,05% dari target penerbitan 8.000 KK. Walau pencapaian realisasi menurun di banding dengan pencapaian realisasi pada tahun 2011, tetapi pencapaian realisasi tahun 2012 terhitung baik dan efektif karena realisasi capaian target tahun 2012 masih cukup memuaskan yaitu sebesar 90,05%. Demikian juga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Penduduk yang terlayani dalam pembuatan Dokumen KTP pada tahun 2012 sebanyak 10.327 Orang atau dicapai realisasi sebesar 158,87 % dari target 6.500 Orang. Dibandingkan dengan tahun 2011 untuk pembuatan KTP mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sedang untuk penerbitan akta kelahiran terjadi penurunan drastis dari capaian target tahun sebelumnya yaitu sebesar 2.214 karena penerbitan akta kelahiran dispensasi telah ditiadakan. Untuk ketiga target tersebut yaitu masyarakat yang membuat Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk, tercapai target dan bahkan melebihi target untuk Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memiliki dokumen kependudukan sebagai akibat dari sosialisasi yang terus menerus dilaksanakan setiap tahun, juga didukung penerima layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat, dimana salah satu syarat masyarakat penerima layanan Jamkesmas harus memiliki KTP, sehingga warga masyarakat terdorong untuk membuat KTP dan dokumen Kependudukan lainnya. Dari uraian capaian kinerja dan uraian capaian masing-,masing program, dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Kependudukan dan BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.10 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 berjalan dengan efektif dan efisien dengan pengecualian pada kegiatan Penerbitan Akta Kelahiran yang mengalami penurunan yang sangat drastis karena habisnya masa dispensasi penerbitan akta kelahiran, sehingga masyarakat yang akan mengurus akta kelahiran untuk usia di atas 1 (satu) tahun mengalami kendala biaya untuk membayar kutipan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Pengadilan Tinggi Negeri. Untuk tahun-tahun berikutnya sebaiknya ini menjadi prioritas dengan melaksanakan kegiatan yang membantu masyrakat seperti memberikan bantuan penerbitan akta gratis bagi masyarakat yang tidak mampu dan lainlain. Dengan program tersebut dapat diharapkan dapat mendongkrak capaian target pada penerbitan akta kelahiran sehingga target daerah maupun nasional dapat tercapai. Realisasi Penerimaan Pendapatan Realisasi pencapaian penerimaan pendapatan dari pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 381.666.000,atau melebihi dari Target yang ditetapkan sebesar Rp 323.651.000 atau sama dengan realisasi pencapaian sebesar 117,92% dari target. Meningkat jauh dari capaian target pada tahun 2011 yang hanya memperoleh pencapaian penerimaan sebesar Rp. 95.321.800,- dari target sebesar Rp. 79.780.000,- . Untuk selengkapnya Realisasi pendapatan dan belanja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 4.10.3 PAD dari Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2011-2012 Jumlah Selisih Anggaran Realisasi Pendapatan Lebih/ Setelah (Rp.) Kurang (Rp.) Perubahan (Rp.)
No
%
1
KTP
136.500.000,-
216.867.000,-
80.367.000,-
158,88
2
KK
174.790.000,-
158.488.000,- -16.302.000,-
90,67
3
Kutipan Akta Perkawinan
900.000,-
1.075.000,-
175.000,-
119,44
4
Kutipan Akta Perceraian
25.000,-
-
-25.000,-
0
5
Kutipan Akta Kematian
11.050.000,-
4.875.000,-
-6.175.000,-
44,12
6
Kutipan Akta Pengesahan, Pengakuan dan Pengangkatan anak
386.000,-
361.000,-
-25.000,-
93,52
323.651.000,-
381.666.000,-
58.015.000,-
117,93
79.780.000,-
95.321.800,-
15.541.800,-
119
243.871.000,-
286.344.200,-
42.473.200,-
-1,07
Jumlah Tahun 2010 Lebih / Kurang
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.10 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Peningkatan PAD dari Pelayanann Administrasi Kependudukan ini dikarenakan terjadinya kenaikan tarif/kutipan untuk penerbitan administrasi kependudukan berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Belitung Timur Nomor: 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memiliki dokumen administrasi kependudukan. A.10.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang terjadi terkait dengan urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sebagai beriktu: 1. Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya validasi data penduduk sehingga dalam pengisian biodata penduduk masih banyak yang tidak sesuai dengan data legal yang dimiliki. 2. Masih ada masyarakat yang enggan mengurus Administrasi Kependudukan sebelum benar-benar membutuhkan, dan sebagian masyarakat berpendapat bahwa kepemilikan Kutipan Akta Kelahiran hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang mau bersekolah atau bekerja Guna mengatatasi permasalahan-permasalahan tersebut telah dilakukan dengan solusi atau strategi pemecahan masalah sebagai berikut: 1. Sosialisasi akan pentingnya dokumen kependudukan dan persyaratan data pendukung kepada masyarakat melalui Ketua RT, RW, Petugas Registrasi Desa dan Kecamatan. 2. Pemutakhiran basis data kependudukan untuk berbagai kepentingan. 3. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung SIAK baik di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten. 4. Pelayanan Mobil Keliling secara berkelanjutan. 5. Mengevaluasi dan merencanakan program dan kegiatan yang mendukung meningkatnya kepemilikan akta kelahiran.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.10 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.11 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak A.11.1 Kondisi Umum Penyelenggaraan urusan Pemberdayaan Perempuan merupakan urusan wajib pemerintahan yang di amanatkan Pemerintah Daerah Melalui Peraturan Bupati No 41 Tahun 2010 sebagai bagian dari urusan wajib Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Belitung Timur, banyaknya program yang dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dimaksudkan untuk mendorong terciptanya Partisipasi perempuan di bidang Pembangunan Penyetaraan Gender di kabupaten Belitung Timur. Dalam hal perlindungan Hukum terhadap tindakan Kekerasan terhadap perempuan dan anak kabupaten belitung Timur membentuk Tim P2TP2A sebagai bentuk lembaga sosial Advokasi di bidang Perlingdungan terhadap tindak kekerasan Perempuan dan Anak, Lembaga tersebut dibentuk dan di anggotai beberapa unsur baik lembaga pemerintah, kepolisian, Kejaksaan, Kesehatan, Anggota dewan Daerah dan bebrapa anggota TOMA, TOGA dan LSM lainnya. 4.11.1 Data Capaian Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 Satuan Realisasi Target NO Uraian 2011 2012 1 Pekerja Perempuan di lembaga % 30,11 37,00 pemerintah 2 Persentase KDRT % 0,03 0,50 3 Persentase jumlah tenaga kerja di % bawah umur 4 Persentase partisipasi angkatan % 5,37 10,00 kerja perempuan 5 Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan % 100 80 perempuan dan anak Sumber: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, tahun 2012
Penjabaran Kolom diatas dapat di uraikan dengan tampilan Kolom Berikut:
No 1 2 3
4.11.2 Rincian KDRT Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 2011 Uraian Satuan Realisasi Jumlah KDRT Kasus 92 Jumlah rumah tangga Unit 32268 Persentase KDRT Persen 0,03
2012 Realisasi 186 33530 0,62
Sumber: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.11 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
4.11.3 Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 2011 2012 No Uraian Satuan Realisasi Realisasi 1 Pekerja pengaduan perlindungan perempuan Orang 43 215 dan anak yang terselesaikan 2 Jumlah pengaduan perlindungan perempuan Kasus 43 215 dan anak 3 Persentase penyelesaian pengaduan Persen 100 100 perlindungan perempuan dan anak Sumber: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Tahun 2012
Dalam Penanganan Hal Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak banyak Kabupaten Belitung Timur banyak melaksanakan kegiatan dalam bentuk Advokasi yang lebih menyentuh dan mengarah,hal ini karena Kabupaten Belitung Timur sudah memiliki lembaga P2TP2A yang mempunyai peran penting dalam hal perlindungan perempuan dan anak, Peningkatan persentase dalam hal ini dikarenakan kesadaran para wanita mengenai tindakan kekerasan yang terjadi baik langsung dan tidak langsung yang selama ini terjadi dalam kehidupan masyarakat kita,hal ini banyak dipacu dari berbagai masalah sosial yang ada,antara lain faktor Ekonomi, Sosial Budaya Masyarakat, dan bebrapa faktor lainnya sehingga mendukung terjadinya hal tersebut,bentuk nyata kegiatan tersebut bisa berupa advokasi, pendampingan, konseling dan bantuan hukum, dan ada beberapa kasus yang langsung kita dampingi terutama terhadap korban walaupun langsung penjemputan diluar Pulau Jawa (Penjemputan anak di daerah Jawa Barat) dan pengembalian korban Trafficking Pekerja café. A.11.2 Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan yang dilaksanakan untuk Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan a. Pameran Hasil Karya Perempuan Dalam Pembangunan b. Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha c. Sosialiasi dan Advokasi Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan 2) Program Peningkatan Kualitas Hidup Perlindungan Perempuan dan Anak a. Fasilitasi Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan, dan Undang Undang Pornografi b. Fasilitasi Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak ( P2TP2a)
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.11 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.11.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dengan anggaran belanja langsung (tidak termasuk belanja urusan rutin/SKPD) sebesar Rp. 770,288,500 - dan terealisasi sebesar Rp 689,677,050 - atau sebesar 89,53 % (Rincian Realisasi program dan kegiatan terlampir). Adapun realisasi anggaran program dan kegiatan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak seperti yang diuraikan di atas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
NO 1 2 3 4 5
4.11.1 Data Capaian Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 Realisasi Target Realisasi Uraian % 2011 2012 2012 Pekerja Perempuan di lembaga 30,11 37,00 43,16 116,6 pemerintah Persentase KDRT 0,03 0,50 0,62 124 Persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur Persentase partisipasi angkatan 5,37 10,00 16,22 162,2 kerja perempuan Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan 100 80 100 125 perempuan dan anak
Sumber: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Tahun 2012
Tabel dibawah dapat di ambil Kesimpulan bahwasan hal ini dipengaruhi oleh banyaknya jumlah lulusan Perempuan SMU, Pendatang Baru, dan juga di pengaruhi beberapa Faktor terutama Penerimaan Jumlah Moratorium PNS dan Tenaga Honorer Perempuan dilembaga Pemerintah dan adanya pemantapan Data yang lebih Akurat yang dilaksanakan beberapa SKPD Final Angka yang didapat adalah 43,16% Angka tersebut sudah termasuk jumlah angka Tenaga honorer, dan banyak faktor yang membuat penurunan jumlah capaian persentase,banyaknya perempuan bekerja yang mengisi beberapa serapan teruma sektor perkebunan, dan banyaknya perusahaan Swasta yang baru berdiri yang juga memepunya banyak serapan jumlah tenaga kerja, baik Perusahaan mauapun UKM bentukan yang banyak menyerap Tenaga kerja Perempuan dan juga peran serta kesadaran kaum Perempuan untuk Bekerja.Secara Garis besar terjadinya peningkatan yang signifikan dalam target yang ditetapkan dalam rangka meningkatkan capaian program melalui beberapa kegiatan, hasil target capaian pemerataan/kesetaraan gender dalam pembangunan. Dalam Penanganan Hal Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak banyak Kabupaten Belitung Timur banyak melaksanakan kegiatan dalam bentuk Advokasi yang lebih menyentuh dan mengarah,hal ini karena Kabupaten Belitung Timur sudah memiliki BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.11 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
lembaga P2TP2A yang mempunyai peran penting dalam hal perlindungan perempuan dan anak, Peningkatan persentase dalam hal ini dikarenakan kesadaran para wanita mengenai tindakan kekerasan yang terjadi baik langsung dan tidak langsung yang selama ini terjadi dalam kehidupan masyarakat kita, 0,50 % dari target yang diharapakan menjadi 0,60 % hal ini banyak dipacu dari berbagai masalah sosial yang ada,antara lain faktor Ekonomi,Sosial Budaya Masyarakat,dan bebrapa faktor lainnya sehingga mendukung terjadinya hal tersebut,bentuk nyata kegiatan tersebut bisa berupa advokasi,pendampingan,konseling dan bantuan hukum,dan ada beberapa kasus yang langsung kita dampingi terutama terhadap korban walaupun langsung penjemputan diluar pulau jawa (Penjemputan anak di daerah Jawa Barat) dan pengembalian korban Trafficking Pekerja café. Jumlah Penanganan yang ada dalam peningkatan jumlah penanganan penyelesaian urusan KDRT dari target 80 % jumlah Pengaduan yang dilaporkan dan sudah diproses pada tahun ini Badan KB dan PP mencapai angka 100 % berdasarkan data yang dilaporkan dengan kejadian lapangan yang terselesaikan A.11.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang ditemui pada pelaksanaan program urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemerdayaan Perempuan pada Tahun 2012 antara Lain: 1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Program Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak terhadap Tindak Kekerasan 2. Kurangnya Kesetaraan dan keadilan Gender Dalam Pembangunan 3. Kurang Terampilnya Petugas Lapangan dalam mensosialisasikan Program Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak terhadap Tindak Kekerasan 4. Masih Kurangnya tenaga medis,Tenaga terampil Khusus Advokasi da,Pendamping dan Psikologi Korban KDRT 5. Tingkat Pendidikan yang masih rendah terutama daerah Pesisir,Pelosok dan daerah Kepulauan 6. Kurangnya Optimalnya Anggaran Pelaksanaan Program yang khusus pada Program Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak terhadap Tindak Kekerasan 7. Terbatasnya SDM Tenaga Penyuluh dan SOP PLPP/PLKB Adapun Langkah – Langkah yang di ambil dalam menyelesaikan permasalahan, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan melaksanakan dan meningkatkan kegiatan seperti: 1. Meningkatkan Kegiatan Sosialisasi Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 2. Mengoptimalkan Penangan dan Advokasi Terhadap Korban Kekerasan Terhadap Tindak Kekersan dan Anak 3. Membuat Sistem Penganggaran berbasis gender 4. Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Perundang –undangan KDRT BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.11 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
5. 6. 7. 8.
SOP untuk Petugas Pendamping Korban KDRT Meningkatkan Penyuluhan dilapangan ( Pesisir,Pelosok,dan Kepulauan ) Jumlah Dana (fokus Pemberdayaan dan Perlindungan Anak) Membuat Kabupaten Layak Anak
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.11 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.12 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera A.12.1 Kondisi Umum Capaian Program KB di kabupaten Belitung timur merupakan capaian keberhasilan Program yang signifikan,hal ini karena adanya dukungan ekskutif dan Legislatif Kabupaten daerah Belitung Timur,hal ini dapat dilihat dari hasil Capaian Program KB di kolom bawah.Kabupaten Belitung Timur berhasil melaksanakan Program KB didaerah banyaknya kegiatan yang dilaksanakan merupakan faktor penting dalam mendongkrak angka Peserta KB melalui kegitan GALCITAS (Tertinggal,Terpencil dan Perbatasan), karena kabupaten Belitung Merupakan daerah kepulauan Badan KB dan PP melaksanakan kegitan didaerah Pesisir maupun Langsung pelayanan Medis Standar kepulauan,Tahun Anggaran 2012 Kabupaten Belitung Timur ditunjuk sebagai Tuan Rumah Bhakti Sosial TNI Manunggal KB Kesehatan Tingkat Nasional karena capaian PPM dan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Nasional yang telah ditetapkan secara Nasional,Selain ditunjuk sebagai Tuan Rumah Bhaksos TNI Manunggal KB Kes Nasional ,Bupati Kabupaten Belitung Timur meraih penghargaan Manggala Satya Kencana oleh Kepala BKKBN Pusat dalam acara Hari Keluarga Nasional Ke XIX di Lombok. 4.12.1 Data Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 No
Uraian
Capaian 2011
Target 2012
1
Rata-rata Jumlah Anak per-Keluarga
0,84
0,86
2
Keluarga Pra Sejahtera
16,56
16,00
3
Keluarga Sejahtera I
8,17
8,00
4
Cakupan peserta KB Aktif
90,56
91,00
Sumber: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Tahun 2012
NO 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4.12.2 Jumlah Peserta Aktif Keluarga Berencana Sampai dengan tahun Anggaran 2012 2011 2012 PESERTA KB AKTIF Realisasi target Realisasi IUD 98 100 97 MOW 27 27 47 MOP 9 11 45 KONDOM 677 656 732 IMPLAN 370 385 344 SUNTIK 2236 1517 1864 PIL 668 707 587 Jumlah PA 21623 23382
% 97 174,07 409,09 111,58 89,35 122,87 83,02
+ (-) 1 20 36 55 26 372 101 1759
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.12 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO
PESERTA KB AKTIF Jumlah PUS % PA/PUS
2011 Realisasi 23875 90,57
target
2012 Realisasi 25245 92,27
%
+ (-) 1370 2,27
Sumber: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Tahun 2012
Tabel 4.12.3 Tahapan Keluarga Sejahtera Tahun 2011-2012 No
Uraian
Capaian 2011
Target 2012
Realisasi 2012
%
1
Keluarga Pra Sejahtera
1948
1698
1653
250
2
Keluarga Sejahtera I
3949
3799
3797
150
Sumber: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Tahun 2012
A.12.2 Program dan Kegiatan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera tahun 2012 dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dengan program dan kegiatan adalah sebagai berikut: 1) Program Keluarga Berencana a. Penyediaan Pelayanan KB Dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin b. Pembinaan Keluarga Berencana c. Bhakti Kesatuan Gerak PKK KB Kes 2) Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) a. Advokasi Dan KIE Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) 3) Program Pengelolaan Data dan Informasi a. Pengelolaan Data dan Informasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan A.12.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dengan anggaran belanja langsung (tidak termasuk belanja urusan rutin/SKPD) sebesar Rp. 863.728.550,- dan terealisasi sebesar Rp 761.254.400,- atau sebesar 88,14% (Rincian Realisasi program dan kegiatan terlampir). Adapun realisasi anggaran program dan kegiatan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera seperti yang diuraikan di atas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.12 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
4.12.4 Data Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 No
Uraian
Capaian 2011
Target 2012
Realisasi 2012
%
1
Rata-rata Jumlah Anak perKeluarga
0,84
0,86
0,88
102,3
2
Keluarga Pra Sejahtera
16,56
16,00
20,28
126,75
3
Keluarga Sejahtera I
8,17
8,00
8,83
110,3
4
Cakupan peserta KB Aktif
90,56
91,00
93,00
102,2
Sumber: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Tahun 2012
Kabupeten Belitung Timur Melaksanakan Kegitan Metode Operasi Pria dan Metode Operasi Wanita (MOP dan MOW) sebagai pelaksanaan Program KB unggulan didaerah capaian program tersebut mencapai angka kurang lebih 500% (Target Nasional Provinsi untuk Kabuapten Belitung Timur MOP: 11 dan MOW : 27 dan hasil yang dicapai adalah untuk MOP : 47 dan MOW : 45) yang berarti capaian program nasional yang dapat diraih adalah 5 kali lipat dari jumlah penetapan Peserta MOP Pusat melaui PPM PB Perwakilan BKKBN Provinsi,Peran ini merupakan hasilkerjasama berbagai lintas sektor,Peran Pemerintah serta peran serta lembaga masyarakat seperti MPR,DPRD,TOGA,TOMA dan Lembaga Sosial Masyarkat lainnya,Seperti Paguyuban Pelangi Kb Pria yang dianggota oleh Peserta KB Pria,adanya Pusat Informasi Konseling Pelangi KB Pria Melalui Earyng Kopi yang merupakan Pusat konseling yang dibentuk Pemerintah Daerah,Sosialisai program KB di daerah yang menumbuhkan Kesdaran Kaum Pria bahwasannya Kb bukan hanya milik Wanita tapi Juga milik Pria,Adanya Klinik Binaan KB baik Swasta maupun Pemerintah. Program Keluarga Berencana Bukan hanya mengatur angka Kelahiran,banyaknya berbagai kegiatan seperti Pendidikan dan sosialisasi PIK KRR (Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Keluarga) yang langsung kesekolah dengan pembekalan informasi terhadap kesehatan kehidupan seksiolagi remaja sehingga remaja mamahami tentang kesehatan Reproduksi,dengan demikian angka nikah muda dan putus sekolah bisa di tekan,bagi remaja yang putus sekolah kita membekali dengan kegiatan Tribina (Bina Keluarga Balita,Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia), yang dianggotai oleh Masyarakat dan untuk masyarakat.Kegatan sebagian besar dilaksanakan di Posyandu atau Balai desa di Kelurahan masing-masing. Selain dari pembinaan yang bersifat sosialisasi juga dibekali dengan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan kegiatan yang dilaksanakan,Penurunan angka Keluarga Prasejahetra dan Sejahtera I pada tabel dibawah didasarkan pada kriteria Keluarga Prasejahtera I berdasarkan Kegitan Pendataan Keluarga pada Bulan Juli sampai agustus yang merupakan Kegiatan yang dilaksakan secara nasional terhadap jumlah keluarga yang juga database keluarga kurang mampu yang kriteria yang telah merupakan standar BKKBN, dimabil kesimpulan dari angka persentase capaian keterangan kolom di bawah, BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.12 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Badan keluarga Berencana dalam hal ini berperan langsung dalam peningkatan status keluarga bagi keluarga yang ikut program KB,peruntukan pelayanan dan bantuan bagi peserta KB serta kegiatan penyuluhan peningkatan pendapatan peserta KB melalui kegiatan UPPKS serta kegiatan menyuluh yang pada akhirnya bisa meningkatan pendapatan yang sesuai,program keluarga berencana yang berperan dalam pengaturan perkawinan sehinggga tercipta penduduk tumbuh seimbang capaian persentase pada tahun ini adalah 18,27% ( 2011) Ada Perubahan Keberhasilan penurunan 2,27 % menjadi 16 %. A.12.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang ditemui pada pelaksanaan program Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera yang dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemerdayaan Perempuan pada Tahun 2012 antara Lain: 1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Program KB dalam meningkatkan Kesejaheteraan Keluarga 2. Kurangnya ketersedian Obat dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga miskin baik yang bersumber APBD dan APBN 3. Kurang Terampilnya Petugas Lapangan dalam mensosialisasikan Program KB Lapangan 4. Masih Kurangnya tenaga medis terampil Khusus Alat dan Obat Kontrasepsi 5. Stigma Masyarakat yang berpikir “Banyak Anak Banyak Rezeki” 6. Tingkat Pendidikan yang masih rendah terutama daerah Pesisir,Pelosok dan daerah Kepulauan 7. Kurangnya Optimalnya Anggaran Pelaksanaan Program yang khusus pada Program keluarga Berencana 8. Terbatasnya SDM Tenaga Penyuluh dan SOP PLKB Adapun Langkah – Langkah yang di ambil dalam menyelesaikan permasalahan, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan melaksanakan dan meningkatkan kegiatan seperti: 1. Meningkatkan Jumlah Jaminanan Ketersedian Obat dan Alat Kontrasepsi 2. Mengoptimalkan Penangan dan Advokasi Fokus Kegiatan Bagi Keluarga kurang mampu melalui dukungan APBD dan APBN 3. Merubah Paradigma Masyarakat “Banyak Anak Banyak Rezeki” 4. Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Program KB dan PP 5. SOP untuk Petugas Lapangan Keluarga Berencana 6. Meningkatkan Penyuluhan KB dilapangan ( Pesisir,Pelosok,dan Kepulauan) 7. Jumlah Dana (fokus Kesejahteraan Peserta KB dan Keluarga yang ber-KB)
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.12 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.13 Urusan Sosial A.13.1 Kondisi Umum Penyelenggaraan urusan sosial ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat. Permasalahan kesejahteraan sosial dapat dilihat dari penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Dalam menanggulangi masalah sosial, pada tahun 2012 sasaran pembangunan sosial dititikberatkan pada peningkatan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat dalam penanganan PMKS, dan meningkatnya pelayanan sosial bagi PMKS. Kelompok sasaran di atas menurut Data Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur sebagian di antaranya sudah teridentifikasi dan diketahui populasinya berdasarkan data yang diperoleh dinas sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur pada Tahun 2012 jumlah PMKS sebanyak 8907 jiwa, jumlah ini meningkat sebesar 0.10% dari tahun 2011 yaitu sebanyak 8.898 jiwa PMKS tersebut di atas adalah warga masyarakat yang perlu mendapatkan pelayanan, Bimbingan dan Rehabilitasi kesejahteraan sosial. Dengan pendekatan pekerjaan sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Beltim melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan sosialnya karena mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara. Pendekatan pekerjaan sosial diselenggarakan didasarkan pada hak sosial yang berhubungan langsung dengan harkat dan martabat manusia yang tidak bisa dinegosiasikan. Norma-normanya disubstansiasi sebagai norma legal yang bisa dituntut melalui mekanisme hukum, mensyaratkan manusia tidak hanya sebagai pribadi manusia tetapi juga sebagai pribadi hukum. Pendekatan ini menempatkan negara (pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat) sebagai pemangku kepentingan yang menyelenggarakan kesejahteraan sosial melalui intervensi pelayanan dan rehabilitasi sosial. Seperangkat hak asasi yang melekat pada hakekat dan eksistensi mereka sebagai mahluk Tuhan wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, pemerintah, hukum, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Gambaran kondisi tersebut penting untuk menjadi titik awal pemikiran dalam Rencana Strategis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur yang perlu diantisipasi untuk mengurangi dampak sosial di masa yang akan datang bila tidak ditangani dengan cepat tepat dan akurat. A.13.2 Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan yang dilaksanakan untuk Urusan Sosial pada tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai berikut: 1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan masalah Penyandang Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya; a. Kegiatan Peningkatan Kemampuan (Capacity Bulding) Petugas dan Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin KAT dan PMKS Lainnya;
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.13 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial a. Kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat; b. Kegiatan Peningkatan Kualitas Karang Taruna; 3) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat, Trauma dan Anak Terlantar a. Kegiatan Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma; b. Kegiatan Peningkatan Keterampilan Tenaga Pelatih dan Pendidik. 4) Program Pembinaan Panti Asuhan / Jompo a. Kegiatan Operasional dan Pembinan Panti Rehabilitasi 5) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial a. Program Keluarga Harapan (PKH); b. Kegiatan Revitalisasi bantuan sosial korban tindak kekerasan dan pekerja migran; c. Kegiatan Pelayanan Jaminan Kesejahteraan Sosial; d. Kegiatan Peningkatan Pembinaan bagi Kesejahteraan Lansia. 6) Program Pencegahan dini dan penanggulangan Korban bencana alam a. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Penduduk dari Ancaman / Korban Bencana b. Kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana 7) Program Peningkatan Kesadaran Terhadap Hari Besar Nasional a. Sarasehan/Dialog Antar Generasi Tentang Nilai Kepahlawanan A.13.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 2.308.032.350,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.059.434.500,- atau sekitar 89,23% (Rincian Realisasi Program dan Kegiatan Terlampir). 1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan masalah Penyandang Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya; Program ini melingkupi kegiatan dengan tujuan Meningkatkan Fungsi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial untuk mewujudkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dengan memberikan pelatihan dan bantuan sosial. Dilihat dari sisi Output, kegiatan-kegiatan dalam lingkup program ini telah berhasil menghasilkan Output sesuai dengan rencana. Beberapa kegiatan yang strategis dalam lingkup Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan masalah Penyandang Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Peningkatan Kemampuan (Capacity Bulding) Petugas dan Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin KAT dan PMKS Lainnya;
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.13 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 130.454.000,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 123.629.000,- atau sebesar 94.77%. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya monitoring dan evaluasi tehadap bantuan langsung pemberdayaan sosial dan penilaian KUBE terbaik selama 1 (satu) tahun, serta pelatihan kepada pekerja sosial dan aparat desa, Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Terciptanya kelompok usaha bersama yang mampu meningkatkan kebutuhan sosial ekonomi secara mandiri. 2) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program ini melingkupi kegiatan dengan tujuan Kelembagaan sosial masyarakat dalam konteks pembangunan kesejahteraan sosial menjadi salah satu komponen penting di samping pemerintah dan dunia usaha. Kelembagaan sosial masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai agen sosialisasi perubahan terencana yang tumbuh dari masyarakat dan atau diprakarsai oleh pemerintah. Lebih dari itu, dapat berperan sebagai perekat dan penguat keberhasilan dan keberlanjutan kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat. Dalam konteks pemberdayaan, suatu kegiatan dapat bertahan lama dan berkelanjutan apabila didukung oleh kelembagaan lokal yang berakar pada masyarakat Beberapa kegiatan yang strategis dalam lingkup Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat; Output Dalam kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat adalah Terlaksananya penyelenggaraan kesejahteraan sosial berbasis masyarakat yang dilakukan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat sebanyak 39 orang TKSM Tingkat Desa, 4 Orang TKSM tingkat Kecamatan dan 1 orang TKSM Tingkat Kabupaten. dengan pagu Anggaran sebesar Rp. 362.908.100 dan realisasi 99.78% atau sebesar Rp. 362.091.900. b. Kegiatan Peningkatan Kualitas Karang Taruna; Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 47.920.000,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 46.221.500,- atau sebesar 96.46%. Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pemberian bantuan usaha ekonomi produktif (UKF) bagi Karang taruna berprestasi serta pelaksanaan Bhakti Sosial, Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan dan peran aktif karang taruna di masyarakat. 3) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat, Trauma dan Anak Terlantar Pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat merupakan salah satu kegiatan yang diarahkan untuk membantu penyandang cacat melalui upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat, memperluas jangkauan pelayanan dan rehabilitasi sosial BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.13 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
penyandang cacat, meningkatkan mutu dan profesionalisme pelayanan dan rehabilitasi sosial, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat, dan memantapkan manajemen pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat. Beberapa kegiatan yang strategis dalam lingkup Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial adalah sebagai berikut : a. Kegiatan Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma; Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 57.900.000,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 53.350.000,- atau sebesar 92.14%. Output dari kegiatan ini adalah pemberian bantuan usaha bagi penyandang cacat, Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terberdayakanya penyandang cacat dalam meningkatkan kemampuannya di lingkungan masyarakat; b. Kegiatan Peningkatan Keterampilan Tenaga Pelatih dan Pendidik. Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 110.588.000,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 97.198.000,- atau sebesar 87.89%. Output dari kegiatan ini adalah penyelenggaraan diklat RBM dan Pengiriman peserta magang bagi Penyandang cacat untuk pembuatan prothesa kaki palsu Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terberdayakanya penyandang cacat dalam meningkatkan kemampuannya di lingkungan masyarakat; 4) Program Pembinaan Panti Asuhan / Jompo Program Pembinaan panti Asuhan /Jomo adalah salah satu kegiatan PMKS yang masuk dalam kelompok eks Trauma. Melalui rehabilitasi bimbingan sosial dan bimbingan keterampilan serta pemberian bantuan Usaha Ekonomis Produktif dalam rangka pelaksanaan Rehabilitasi serta bimbingan teknis dalam rangka pembinaan lanjut yang diarahkan pada pemberdayaan bagi Eks Trauma. Melalui upaya-upaya tersebut tidak hanya tertanganinya masalah eks trauma tetapi juga dapat meningkatkan taraf kesejahteraan sosialnya serta dapat bersosialisasi di tengah masyarakat lingkungannya. Adapun kegiatan dalam lingkup Program Pembinaan pantia Asuhan / Jompo adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 659.917.000,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 487.440.620.000,- atau sebesar 73.86%. Output dari kegiatan ini adalah Terselenggaranya pelayanan administrasi dan tatalaksana panti Psikotik selama 1 (satu) tahun, Pembinaan dan peltihan penghuni bagi penghuni panti selam 1 (satu) tahun Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Tertanganinya masalah eks trauma dengan memberikan pembinaan dan pelatihan sehingga yang bersangkutan dapat bersosialisasi dan diberdayakan di tengah masyarakat lingkungannya
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.13 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
5) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Kegiatan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan Melalui bimbingan sosial dan bimbingan keterampilan serta pemberian bantuan Usaha Ekonomis Produktif dalam rangka pelaksanaan program Pelayanan dan Rehabilitasi Tunasosial serta bimbingan teknis dalam rangka pembinaan lanjut yang diarahkan pada pemberdayaan dan kesejahteraan bagi korban tindak kekerasan (KTK), Lanjut usia, Keluarga miskin. Pembangunan kesejahteraan sosial bidang bantuan dan jaminan sosial merupakan salah satu instrumen pembangunan nasional yang pada hakikatnya merupakan piranti dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat melalui pemanfaatan hasil-hasil pembangunan yang dicapai dalam pengentasan penyandang masalah kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, pelaksanaan pembangunan dilakukan secara bertahap, terencana, terprogram dan sistematis melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan Revitalisasi bantuan sosial korban tindak kekerasan dan pekerja migran; Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 72.878.500,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 52.101.100. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan bantuan sosial untuk pengembangan usaha bagi korban Tindak Kekerasan dan pemulangan ke daerah asa; bagi pekerja migran Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah upaya perlindungan sosial bagi korban tindak kekerasan dan pekerja migran bermasalah agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya di masyarakat; b. Kegiatan Bimbingan Motivasi Pelayanan Jaminan Kesejahteraan Sosial; Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 98.514.450,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 78.277.000,- atau sebesar 79.46%. Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya sosialisasi tentang pelayanan jaminan askessos Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah upaya perlindungan kesejahteraan sosial agar setiap penduduk dapat memenuhi kebutuhan hidup menuju terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat; c. Kegiatan Peningkatan Pembinaan bagi Kesejahteraan Lansia. Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 145.990.000,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 135.784.000,- atau sebesar 93.01 %. Output dari kegiatan ini adalah Terlaksananya operasional pembinaan lansia & pelaksanaan hari lansia Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan dukungan keluarga dan masyarakat terhadap kehidupan lanjut usia, kesempatan kerja dan aktivitas untuk mengaktualisasikan diri dalam keluarga dan masyarakat; d. Program Keluarga Harapan (PKH). Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 127.605.800,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 101.378.000,- atau BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.13 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
sebesar 79.45 %. Output dari kegiatan ini adalah Terlaksananya sosialisasi Program Keluarga Harapan di 4 kecamatan Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan dukungan keluarga dan masyarakat terhadap kehidupan RTSM. 6) Program Pencegahan dini dan penanggulangan Korban bencana alam a. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Penduduk dari Ancaman / Korban Bencana Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 353.811.500,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 287.429.900,- atau sebesar 81.24%. Output dari kegiatan ini adalah tercapainya pelayanan penanggulangan bencana di kabupaten Belitung Timur Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Tersedianya personil dan terpeliharanya peralatan sarana dan prasrana evakuasi penanggulangan bencana; b. Kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 53.818.500,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 48.832.300,- atau sebesar 90.74%. Output dari kegiatan ini adalah terlatihnya masyarakat dalam penanggulangan kejadian bencana Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk penguatan kesiapsiagaan serta menyiapkan masyarakat untuk memahami risiko bencana yang mengancam melalui penyuluhan sosial, latihan, simulasi, dan gladi lapangan penanggulangan bencana;
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.13 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Penanganan penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 4.13.1 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Kabupaten Belitung timur Tahun 2010-2011 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Balita Terlantar Balita Cacat Anak Cacat anak terlantar Anak Nakal Anak Korban Tindak Kekerasan Bekas Narapidana Fakir Miskin Anak bermasalah dengan Hukum HIV / AIDS Komunitas Adat Terpencil Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis Lanjut Usia NAPZA Pekerja Migran Terlantar Penyandang Cacat Pengemis Lansia Cacat Tuna Susila Korban Bencana Alam Wanita Rawan Sosial Ekonomi Korban Tindak Kekerasan Keluarga Rentan Jumlah
Satuan orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang
populasi populasi 2010 2011 185 143 18 16 164 151 1553 1444 2 0 0 3 47 31 982 833 0 1 0 0 5 7 10 19 7004 7556 14 12 0 0 635 611 0 0 192 153 72 83 4 0 1102 1060 17 16 7 4 12013 12143
Sumber: DInas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Tahun 2012 *Data untuk tahun 2012, belum dilakukan rekap dan verifikasi.
Pelaksanaan Penanganan dini dan Pencegahan Penanggulangan Bencana yang dilakukan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi selama tahun 2012, yang dilakukan oleh Bidang BANJAMSOS melalui Team TAGANA Belitung Timur, sebagaimana table berikut ini: Tabel 4.13.2 Pelaksanaan Penanganan dini dan Pencegahan Penanggulangan Bencana Tahun 2012 No
Jenis Bencana
1
Bencana Sosial / Korban Pembajakan Laut
2
Bencana Alam / Angin Kencang
Lokasi Perairan laut manggar 1. Pulau Sekunyit 2. Desa sukadamai 3. Perairan Karang jeruk 4. Pulau Long
Jumlah korban jiwa 8 orang 17 orang
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.13 - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 3
Jenis Bencana
Lokasi
Bencana Sosial / orang tenggelam
Jumlah korban jiwa
1. TI Desa Jk. Asam
6 orang
2. Perairan Buku Limau 3. TI Desa Lintang 4. Pantai Mudong 5. Desa
Gantung
6. Desa Baru
4
Bencana Sosial / Pembunuhan
5
Bencana Sosial/ Pencarian & Penyelamatan orang hilang
1. Desa Buding
Kebakaran
1.
6
Kec, Manggar
1 orang 2 orang
2. Desa Selinsing
Dusun Suge Dusun Padang II 3. Desa Buding 4. Dusun Aik Ruak 5. Dusun Pancur I 7 Tanah Longsor 1. Desa Selinsing 2. Desa Mentawak 3. Desa Mengkubang Sumber: DInas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Tahun 2012
5 orang
2.
11 jiwa
Pelaksanaan pembangunan RTLH CSR PT Timah Tahun Anggaran 2012 sebanyak 20 unit (16 unit dalam database dan 4 unit di luar database) Pelaksanaan Pembangunan RTLH CSR tahun 2012 sebanyak 14 unit diluar Database yang ada pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur. Rekapitulasi Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten Belitung Timur Sampai dengan Desember 2012 S.D TA 2011 NO
KECAMATAN APBD I
1
1 2 3 4 5 6 7
2
Manggar Gantung Kelapa Kampit Dendang Damar Simpang Pesak Simpang Renggiang
APBD II PT TIMAH
RSDK
PNPM
RTLH YANG BELUM DIBANGUN TA. 2011
4
5
6
7
8
14
67 55 42 42 6 19 4 235
77 70 65 69
30 20 10
13 13 14
86
114 56 57 56 33 42 27 385
12 0 281
0 60
0 40
0 98
TA 2012
RTLH YANG BELUM DIBANGUN S.D 2011
APBD I
APBD II
PT TIMAH
JUMLAH RTLH S.D 2012
9
10
6
13
14
30 30 26 21 17 19 17 160
16
319 193 157 132 35 43 26 905
75 29 35 39 20 32 12 242
5
5 5 15
0 16
Sumber: DInas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.13 - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.13.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan urusan sosial yang terjadi adalah sebagai berikut: 1. Kurangnya partisipasi masyarakat, termasuk dunia usaha dalam menanggulangi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS); 2. Masih tingginya ketergantungan PMKS terhadap bantuan sosial dari Pemerintah sehingga mengurangi esensi dari upaya pemberdayaan sosial itu sendiri; 3. Secara mental masyarakat masih kurang memahami masalah PMKS dan kemiskinan 4. Belum adanya keterpaduan antara pusat, daerah maupun tingkat desa mulai dari dana sampai masalah opersional dalam hal penanganan masalah kemiskinan; 5. Tidak adanya biaya operasional untuk beberapa kegiatan seperti pembangunan RTLH dan pembagian BLT Untuk mengatasi permasalahan tersebut, upaya yang harus dilakukan adalah: 1. Mensosialisasikan secara berkelanjutan tentang penanganan PMKS kepada masyarakat luas dan dunia usaha; 2. Mendorong masyarakat dan dunia usaha untuk lebih dapat memberdayakan PMKS; 3. Melakukan pembinaan dan pelatihan keterampilan berusaha terhadap PMKS agar dapat hidup mandiri; 4. Melakukan koordinasi dan komunikasi pada berbagai sector dan level dalam menangani permasalahan sosial yang terjadi dimasyarakat. 5. Mengusulan kepada pemerintah pusat dan propinsi agar mengadakan rakor sinergitas dalam hal penanganan kemiskinan. 6. Mengusulkan pembiayaan anggaran biaya tersebut tiap tahun.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.13 - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.14 Urusan Ketenagakerjaan A.14.1 Kondisi Umum Memperhatikan kondisi ketenagakerjaan dan kemiskinan skala kabupaten, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur sebagai salah satu instansi yang bertugas menyelenggarakan urusan dibidang Ketenagakerjaan, merencanakan pembangunan yang difokuskan pada pembangunan dibidang ketengakerjaan dan ketransmigrasian, melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ,Penciptaan Kesempatan kerja serta menciptakan suasana yang kondusif dalam dunia kerja. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dan terukur dalam rangka perluasan kesempatan kerja, peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, ketenangan berusaha dalam rangka mempercepat pembangunan daerah. Kondisi ketenagakerjaan Kabupaten Belitung Timur beberapa periode ini masih dalam kondisi yang masih kondusif, namun tetap harus mejadi perhatian kedepan adalah pengentasan pengangguran dan menggalakkan tumbuhnya akses – akses untuk dunia kerja. Sampai dengan saat ini ketergantungan masyarakat terhadap penambangan timah juga harus menjadi perhatian serius, karena apabila lahan yang menjadi garapan penambangan timah tersebut sudah tidak ada lagi maka akan banyak masyarakat yang kehilangan lapangan kerja. A.14.2 Program dan Kegiatan Program dan kegiatan untuk Urusan ketenagakerjaan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja a. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja 2) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan a. Kegiatan Forum Komunikasi LKS Tripartit; b. Kegiatan Sosialisasi berbagai peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan; c. Kegiatan Pelaksaan Survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL); A.14.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pelaksanaan Urusan Ketenagakerjaan Dinas Sosial, tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur selama tahun 2012 dalam menjalankan 2 program dengan 4 Kegiatan telah merealisasikan belanja urusan langsung sebesar Rp. 322.996.400,- dari total anggaran sebesar Rp 333.575.900,- atau sebesar 96.83% (Rincian Realisasi Program dan Kegiatan Terlampir). Adapun capaian realisasi anggaran Program dan Kegiatan urusan Ketenagakerjaan sebagai berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.14 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.14.1 Data Capaian Urusan ketenagakerjaan Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 No
Indikator
Satuan
Target
% Capaian
Realisasi
1
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
orang
53.315
56.224
106.96
2
Pencari Kerja terdaftar yang ditempatkan
orang
586
293
58.38
3
Penurunan Angka Pengangguran
orang
3.8
7.06
56.23
4
Besaran Kasus yang diselesaikan dengan perjanjian Bersama (PB)
kasus
6
5
Besaran Pemeriksaan perusahaan
kali
63
48
111.67
6
Angka Kecelakaan Kerja
kali
10
30
111.11
7
Tenaga Kerja yang menjadi peserta Jamsostek
5.592
6582
107.47
orang
4
150
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, tahun 2012
NO 1 2 3 4 5
Tabel 4.14.2 Jumlah Pencari Kerja yang di tempatkan Tahun 2011-2012 TAHUN URAIAN 2011 Jumlah Pencari Kerja terdaftar 109 Penghapusan Pencaker terdaftar lebih 2 21 tahun Pencari Kerja setelah penghapusan 1 - 2 88 Jumlah Penempatan AKL 62 Prosentase Pekerja yang ditempatkan 70,45
2012 473 89 384 293 76.30
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, tahun 2012
Pada tahun 2012 Jumlah Tenaga Kerja yang menjadi peserta Jamsostek sebanyak 6.582, dimana jumlah tersebut melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 15.34%, atau meningkat 1.010 jiwa, Angka kecelakan kerja meningkat, dimana pada Tahun 2012 kecelakaan banyak terjadi di Sektor Perkebunan yaitu sebanyak 20 orang, sedangkan untuk sector pertambangan sebanyak 2 orang.. Sedangkan kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama pada tahun 2012 dari 6 kasus yang ditargetkan terealisasi sebanyak 4 kasus, hal ini mendakan bahwa di Kabupaten Belitung Timur sector ketenagakerjaan masih kondusif dan terkendali sesuai yang diharapkan. Capaian kinerja sasaran dalam Penetapan upah minum Kabupaten / Kota dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMK/UMSK) Kabupaten Belitung Timur Tahun anggaran 2013, tidak lepas dari peranan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Beltim BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.14 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
selaku leading Sektor, dimana survey dan pendataan dalam rangka penetapan UMK/UMSK TA. 2013 dilakukan selama 12 (dua belas ) bulan selama TA. 2012. Perusahaan yang telah memberikan upah lebih tinggi dari upah minimum kabupaten/ kota yang telah ditetapkan dilarang untuk mengurangi atau menurunkan upah sesuai dengan pasal 17 peraturan menteri Tenaga Kerja Nomor 01/MEN/1999 tentang upah minimum, UMK/ UMSK Kabupaten Belitung Timur pada Tahun 2013 mengalami kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 22.68% berdasarkan SK Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 188.44/792/TK.T/2012 tanggal 30 November 2012. Tabel 4.14.3 UMK / UMSK Tahun 2012 No 1 2
Sektor (KLUI) Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK) Upah Minimum Sektoral Kabupaten / Kota (UMSK) a. Perkebunan, Kehutanan, Perikanan dan Peternakan b. Pertambangan dan Penggalian c. Industri Pengolahan d. Listrik dan Gas e. Konstruksi dan bangunan f. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan & Hotel g. Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi h. Asuransi dan keuangan i. Jasa Kemasyarakatan
Tahun 2012
Tahun 2013
Besaran Kenaikan
%
1.322.500 1.622.400
299.900
22.68
1.397.500 1.736.000
338.500
24.22
1.428.300 1.784.650
356.350
29.45
1.388,625 1.719.800 1.388.625 1.736.000 1.388.625 1.719.800
331.175 347.375 331.175
23.85 25.02 23.85
1.388.625 1.711.600
322.975
23.26
1.388.625 1.744.100
355.475
25.60
1.388.625 1.719.800 1.388.625 1.703.500
331.175 314.875
23.85 22.68
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, tahun 2012
Capaian indikator kinerja sasaran bidang ketenagakerjaan tahun 2012 adalah Tersedianya tenaga kerja yang terampil di bidang keterampilan rumah tangga dan kerajinan anyaman, yang mana pada tahun ini dinas sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur melaksanakan Kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja baik dari dan APBD maupun APBN / dana dekon dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang dengan tingkat capaian 100%.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.14 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.14.4 pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2011-2012 No 1 2 3 4 5 6
Kegiatan Pelatihan Pelatihan Pertukangan Kayu dan Batu Pelatihan Perbaikan Motor dan Mekanik Pelatihan keterampilan Rumah Tangga Pelatihan Terapan Tekhnologi Tepat Guna Pelatihan Anyam – anyaman Pelatihan Wirausaha produktif Jumlah
Satuan
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Orang
10
15
-
Orang
10
15
-
Orang
10
15
-
Orang
20
-
20
APBN
Orang Orang
-
-
30 40
APBD I
Orang
50
45
90
KET
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, tahun 2012
A.14.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang terkait dengan urusan ketenagkerjaan adalah sebagai berikut : 1. Masih rendahnya kualitas tenaga kerja; 2. Tingkat penerimaan lowongan kerja masih rendah, dibandingkan dengan data pencari kerja; 3. Kurangnya minat pencari kerja dalam sector non formal / untuk berusaha mandiri; 4. Kurangnya pengetahuan managerial pada kelompok usaha; 5. Sulitnya menetapkan katagori pengangguran; 6. Kurangnya prasarana transportasi kelapangan, mengingat jarak dan lokasi / medan yang dilalui bervariatif terutama untuk sector pertambangan 7. Kurangnya SDM yang ada baik pegawai pengawas, mediator maupun staf kantor. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang harus dilakukan adalah : 1. Mengadakan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja; 2. Menciptakan lapangan kerja baru melalui Pelatihan Tekhnologi Tepat Guna, padat Karya Produktif dan Padat Karya Infrastruktur bagi pencari kerja; 3. Melaksanakan pelatihan managemen usaha bagi wirausaha – wirausaha baru. 4. Perlunya koordinasi lintas sector untuk menetapkan validitas data yang akurat dan akuntabel terhadap masalah pengangguran.; 5. Mengoptimalkan sarana / akomodasi yagn ada dengan melakukan koordinasi dengan bidang bidang lain, serta menggunakan jasa pihak ketiga secara swadaya; 6. Memberdayakan SDM yang ada pada Bidang PHI dan PK dan saling berkoordinasi dengan pegawai yang ada serta lebih mengoptimalkan pengawasan dan pembinaan 7. Menyesuaikan jadwal kelapangan, dengan tetap berkoordinasi dengan pihak pengusaha maupun pekerja; BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.14 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.15 Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah A.15.1 Kondisi Umum Penyelenggaraan urusan Pemerintah daerah bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bertujuan agar kemakmuran masyarakat yang diutamakan bukan kemakmuran orang per orang yang berazaskan kekeluargaan. Selaras dengan itu, maka kebijakan pembangunan ekonomi melalui Koperasi dan Usaha mikro kecil dan Menengah (UMKM) merupakan harapan masyarakat. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) diharapkan dapat secara nyata menjadi penopang partum,buhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang dapat mengatasi pengangguran. Untuk itu pemberdayaan ekonomi berbasis perlu terus ditumbuhkembangkan dan diperkuat eksistensinya Perkembangan Koperasi dan UMKM di Kabupaten Belitung Timur tergambar dari pencapaian target-target pembangunan yang telah ditentukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pelaksanaan pembangunan Urusan Koperasi dan UKM Kabupaten Belitung Timur. Capaian Indikator urusan Koperasi dan UKM tahun 2010 - tahun 2011 adalah sebagai berikut: Tabel 4.15.1 Capaian Indikator Kinerja tahun 2011 dan Target 2012 Capaian TA Capaian No INDIKATOR KINERJA SATUAN 2011 TA 2012 1 Jumlah Koperasi Unit 76 79 2 Jumlah Koperasi Aktif Unit 65 68 3 Jumlah Anggota Koperasi Org 6198 6457 4 Jumlah UMKM Unit 6171 9688 Sumber: Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, tahun 2012
A.15.2 Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada Tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi adalah : 1) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan Kegiatan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD 2) Program Penciptaan Iklim Dan Pengembangan Industri Usaha Kecil Dan Menengah Yang Kondusif, dengan kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah 3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, dengan Kegiatan : a. Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah b. Pengembangan Klaster Bisnis
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.15 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.15.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dilaksanakan dengan belanja langsung urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp 1.385.722.000,00 dan realisasi sebesar Rp 1.268.299.000,00 atau 91,53%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir) Adapun capaian realisasi anggaran program dan kegiatan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebagai berikut:
No 1 2 3 4
Tabel 4.15.2 Capaian Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2011 dan Tahun 2012 2012 Capaian INDIKATOR KINERJA SATUAN TA 2011 Target Realisasi Jumlah Koperasi Unit 76 80 79 Jumlah Koperasi Aktif Unit 65 69 68 Jumlah Anggota Org 6198 6278 6457 Koperasi Jumlah UMKM Unit 6171 9680* 9688*
% Realisasi 104 104,84 102,73 99,69
Sumber: Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, 2012
1) Meningkatnya jumlah koperasi di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 menjadi 79 unit, jika dibandingkan tahun 2011 mengalami peningkatan sebanyak 3 unit atau 3,95 %. Perkembangan Jumlah Koperasi dalam 3 tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat yang tergambar dalam grafik berikut : Perkembangan Koperasi Di Belitung Timur 80
76
79
69 70 60 2010
2011
2012
Gambar 4.15.1. Perkembangan Koperasi di Kab Belitung Timur
2) Meningkatnya jumlah koperasi aktif di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 menjadi 68 unit, jika dibandingkan tahun 2011 mengalami peningkatan sebanyak 3 unit atau 4,62 %. Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif dalam 3 tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat yang tergambar dalam grafik berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.15 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Perkembangan Koperasi Aktif di Belitung Timur 100
56
65
69
50
0 2010
2011
2012
Gambar 4.15.2. Perkembangan Koperasi Aktif di Kab Belitung Timur
3) Meningkatnya jumlah Anggota koperasi di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 menjadi 6457 orang, jika dibandingkan Tahun 2011 sebanyak 259 Orang atau sejumlah 4,18 %. Sebagaimana Pertumbuhan Koperasi, Perkembangan Jumlah Anggota Koperasi dalam 3 tahun terakhir juga menunjukkan tren yang meningkat . 4) Meningkatnya jumlah UMKM di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 menjadi 9688 unit, jika dibandingkan tahun 2011 (pada awal tahun 2012 data UMKM direvisi Menjadi sejumlah 9490) mengalami peningkatan sebanyak 2,02 %. Perkembangan Jumlah UMKM dalam 3 tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat yang tergambar dalam grafik berikut : Perkembangan UMKM di Belitung Timur 9688
10000 8000
6069
6000
6171
4000 2000 0
2010
2011
2012
Gambar 4.15.3. Perkembangan UMKM di Kab Belitung Timur
A.15.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang terkait dengan urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah sebagai berikut: 1) Masih terdapat Koperasi yang belum optimal menjalankan jenis usaha dikarenakan Sumber Daya Manusia pengurus Koperasi masih Rendah 2) Lemahnya Permodalan pada UMKM dan Koperasi Atas permasalahan tersebut, maka solusi yang telah dan akan dilakukan adalah: 1) Melaksanakan pelatihan Managemen Pengurus Koperasi 2) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan Koperasi 3) Meningkatkan akses permodalan bagi UKM dan Koperasi melalui Bank, Lembaga Simpanan Lainnya juga melalui Program Pemerintah. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.15 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.16 Urusan Penanaman Modal A.16.1. Kondisi Umum 1. Bappeda Investasi daerah (local investmnet) dipahami sebagai salah satu kekuatan penting untuk mengakselerasi pembangunan daerah dan merupakan modal utama pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat melalui pengembangan pembangunan perekonomian daerah. Salah satu faktor penting didalam pengembangan pembangunan perekonomian daerah adalah masuknya investasi ke daerah, karena dengan masuknya investasi ke daerah, baik investasi dalam negeri (PMDN) maupun investasi asing (PMA) akan mendorong dan menjadi penggerak proses multiplier perkembangan pembangunan perekonomian di suatu daerah, membuka peluang dan terciptanya lapangan kerja, lapangan usaha, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang pada akhirnya dapat memperkuat dan memperkokoh struktur perekonomian daerah khususnya dan perekonomian nasional pada umumnya. Sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, di Indonesia telah terjadi perubahan yang sangat signifikan dalam sistem pemerintahan, yang sebelumnya sentralistik berubah menjadi sistem desentralisasi. Berdasarkan undang-undang ini, pemerintah daerah khususnya Kabupaten dan Kota diberi kewenangan yang luas untuk mengelola pembangunan khususnya untuk sektor pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, komunikasi, industri dan perdagangan, lingkungan, investasi, administrasi pertanahan, koperasi dan tenaga kerja. Dalam lingkup Bappeda, salah satu tugas pokok yang menjadi perhatian terkait dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 adalah kewenangan meningkatkan investasi daerah dengan cara mengoptimalkan potensi daerah Peningkatan investasi ini adalah suatu instrumen yang menjadi perhatian dalam Perencanaan Pembangunan Daerah. Bappeda pada tahun 2012 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 mengalami perubahan SOTK yang mana urusan penanaman modal yang dahulu dikelola Bappeda selanjutnya berdasarkan Perda tersebut urusan penanaman modal menjadi kewenangan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. Sebelum pergantian kewenangan tersebut, Bidang Penanaman Modal dalam Bappeda telah melaksanakan berbagai promosi, antara lain berbagai pameran bertema investasi dan wisata. 2. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Perubahan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan pada tanggal 1 Oktober 2012 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.16 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Penanaman Modal, Serta Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Belitung Timur. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu merupakan satuan kerja yang berkedudukan sebagai perangkat daerah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan administrasi di bidang penanaman modal baik luar (PMA) maupun dalam negeri (PMDN) perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinas, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian. Dengan prinsip tersebut akan dapat memangkas jalur birokasi perizinan, sehingga administrasi pelayanan perizinan akan dapat diakses oleh masyarakat dalam waktu singkat.
A.16.2. Program dan Kegiatan 1. Bappeda Bappeda Kabupaten Belitung Timur melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah di bidang Penanaman Modal. Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan Bappeda dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal adalah sebagai berikut: 1. Program Peningkatan Iklim Investasi, Realisasi Investasi, Promosi Dan Kerjasama Investasi, dengan kegiatan: a. Penyelenggaran Pameran Investasi. 2. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Belitung Timur melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah di bidang Penanaman Modal. Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dibidang penanaman modal adalah sebagai berikut: 1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Program ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu: Kegiatan Sosialisasi dan Publikasi Perizinan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Pengawasan Penanaman Modal Kegiatan Penyelenggaraan Pameran Investasi 2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Informasi Program ini terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu: Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi dan Standar Perizinan
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.16 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.16.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 1. Bappeda Urusan Penanaman Modal Daerah salah satunya dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Belitung Timur dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 400.820.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 339.901.100,00 atau 84,40% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Tabel 4.16.1 Capaian Urusan Penanaman Modal Oleh Bappeda Tahun 2011-2012 No 1
Uraian
Satuan
Keikutsertaan dalam pameran bertema investasi dan wisata berskala lokal dan nasional
Frekuensi
2012
Capaian 2011 4
Target 2012 4
Realisasi 2012 4
% 100%
Sumber: Bappeda Kab belitung Timur, tahun 2012
Secara umum capaian urusan Penanaman Modal Daerah pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Keikutsertaan dalam pameran Gebyar Wisata Dan Budaya Nusantara di Jakarta 2) Keikutsertaan dalam pameran Jakarta Fair 2012 di Jakarta 3) Keikutsertaan dalam pameran Belitung Expo 2012 di Belitung 4) Keikutsertaan dalam pameran Pelangi Belitung Timur Expo di Belitung Timur 2. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dengan anggaran belanja langsung (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp. 371.759.300,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 183.451.400,- atau 49,35% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Realisasi anggaran dalam penyelenggaraan program dan kegiatan pada Tahun 2012 sebesar 49.35% dikarenakan adanya kegiatan yang tidak direalisasikan pelaksanaannya, kegiatan tersebut adalah: Kegiatan Sosialisasi dan Publikasi Perizinan Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan Peraturan Daerah tentang perizinan terutama IZin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Perikanan. Namun kegiatan ini belum dapat terealisasikan, dikarenakan sampai akhir tahun 2012 Peraturan Daerah tentang Izin Mendirikan Bangunan dan izin Perikanan masih dalam proses pembahasan. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi dan Standar Perizinan Kegiatan ini bertujuan untuk pemeliharaan system informasi yang sudah ada, berupa pemindadan dan pemasangan kembali jaringan LAN, dari kantor lama BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.16 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
(lantai dasar Kantor Bupati Belitung Timur) ke gedung Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Belitung Timur, dimana gedung tersebut direalisasikan pada akhir Tahun 2011. Namun kegiatan ini tidak dilaksanakan dikarenakan adanya kegiatan pemasangan jaringan internet di BPMPT dari Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur, sehingga kegiatan ini tidak menyerap anggaran. Adapun capaian urusan penanaman modal sebagai berikut: Tabel 4.16.2 Capaian Urusan Penanaman Modal Oleh BPMPPT Tahun 2011-2012
NO 1.
Uraian Jumlah Investor Nasional (PMDN/PMA) Jumlah Nilai Investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
Satuan Buah
Realisasi 2011 26
20
21
105
Rupiah Triliun
1.877.803.151.523
2.000.000.000.000
1.938.512.560.462
96,93
3.
Jumlah Penerbitan Izin
SK
1.659
1.665
1.542
92,61
4.
Pameran/ekspo
kali
0
1
1
100
2.
Target 2012
Realisasi 2012
%
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, tahun 2013
Dari capaian indikator di atas, adanya peningkatan capaian kinerja dibandingkan dengan capaian tahun 2011, dilihat dari nilai investasi. Ada penurunan jumlah investor jika dibandingkan dengan tahun 2011, hal ini dikarenakan pada tahun 2011 banyak investor yang belum melaksanakan pendaftaran dalam penanaman modal, sehingga pada Tahun 2011 Penanaman Modal melaksanakan program Monitoring dan Evaluasi Pengawasan Penanaman Modal, dimana program tersebut dilaksanakan melalui pendataan investor berskala nasional (PMDN/PMA) dan didapatlah data jumlah investor yang belum melakukan pendaftaran penanaman modal pada tahun-tahun sebelum tahun 2011. Dapat disimpulkan data 2011 tersebut merupakan data akumulasi dari tahun sebelumnya. Sehingga untuk tahun 2012 ditargetkan 20 investor berskala nasional (PMDN/PMA) dan realisasi untuk tahun 2012 melebihi target, sehingga persentase untuk realisasi tahun 2012 sebesar 105%.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.16 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Pameran/ekspo “UKM & WISATA INTERNASIONAL EXPO 2012” di Atrium Kepri Mall Batam Island tanggal 22 s.d 25 Nopember 2012, dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan dan menawarkan potensi dan peluang investasi serta produk unggulan sehingga dapat menarik minat investor dalam rangka penanaman modal di daerah Belitung Timur. A.16.4. Permasalahan dan Solusi 1. Bappeda Permasalahan yang terkait dengan Urusan Penanaman Modal yang dilaksanakan oleh Bappeda pada Tahun 2012 adalah sebagai berikut: Permasalahan: 1) Tidak optimalnya penjadwalan penjaga stand pameran untuk masing-masing tim 2) Minimnya ilmu pengetahuan masing-masing anggota tim terhadap keseluruhan produk yang dipromosikan secara keseluruhan, hanya terfokus pada produk yang dibawa masing-masing SKPD 3) Banyaknya kekurangan anggaran di masing-masing kegiatan. Sehingga banyak sekali kegiatan yang tidak efektif sempurna. Solusi: 1) Melaksanakan briefing yang mendalam tentang pelaksanaan di lapangan terhadap jadwal pelaksaan dan staf yang terjun langsung ke lapangan. 2) Melaksanakan briefing yang mendalam kepada seluruh staf yang terjun langsung ke lapangan tentang pemahaman produk yang akan di promosikan atau dipamerkan. 3) Penganggaran yang cermat agar dalam pelaksanaannya tidak mengalami kekurangan. 2. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Permasalahan yang terkait dengan Urusan Penanaman Modal yang dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadupada Tahun 2012 adalah sebagai berikut: a. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas Sumber Daya Aparatur Masih kurangnya jumlah pegawai yang melaksanakan administrasi khususnya dibidang pelayanan perizinan dan penanaman modal serta kurangnya sumberdaya aparatur yang berhadapan langsung dengan masyarakat pemohon perizinan belum seluruhnya mendapat kesempatan mengikuti pendidikan/pelatihan, baik yang berhubungan dengan pelayanan dalam proses perijinan maupun diklat Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu. b. Masih kurangnya sarana dalam menunjang pelayanan perizinan Masih terbatasnya sarana seperti kendaraan operasional dan peralatan kantor merupakan permasalahan bagi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dalam meningkatkan pelayanan perizinan.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.16 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
c.
Kurangnya produk hukum sebagai pedoman dalam melaksanakan pelayanan perizinan. Kurangnya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang pelayanan perizinan sebagai pedoman pelaksanaan dalam melaksanakan pelayanan perizinan. d. Lemahnya koordinasi antar dinas teknis Lamanya proses penerbitan izin dikarenakan lemahnya koordinasi antar dinas teknis merupakan permasalahan BPMPT dalam peningkatan pelayanan perizinan. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, upaya tindak lanjut untuk peningkatan kinerja yang telah diupayakan: a. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Aparatur Adanya penambahan jumlah pegawai yang kompeten dalam melaksanakan tugas administrasi khusunya di bidang pelayanan perizinan dan penanaman modal serta meningkatkan kualitas aparatur dengan mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan/bimbingan teknis yang memberikan pengetahuan dan ilmu dalam pelayanan perizinan dan penanaman modal. b. Melengkapi sarana penunjang dalam pelayanan perizinan dan penanaman modal Melengkapi sarana penunjang dalam pelayanan perizinan merupakan salah satu solusi dalam pecepatan proses pelayanan perizinan dan penanaman modal. c. Merumuskan rancangan produk hukum sebagai pedoman dalam pelayanan perizinan dan penanaman modal. Perumusan rancangan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati mengenai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan perizinan dan penanaman modal sesuai aturan yang ditetapkan. d. Meningkatkan promosi investasi melalui berbagai event pameran. e. Meningkatkan kerjasama antar dinas terkait untuk meningkatkan pelayanan perizinan dan peningkatan penanaman modal.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.16 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.17 Urusan Kebudayaan A.17.1 Kondisi Umum Kebudayaan merupakan satu kesatuan didalam pengembangan kesenian di Kabupaten Belitung Timur, memberikan warna tersendiri dengan adanya berbagai tradisi upacara adat, kreatifitas seniman dan seniwatinya. Capaian target indikator kinerja Urusan Kebudayaan tahun 2010 dan target tahun 2011 adalah: Tabel 4.17.1 Indikator Kinerja Urusan Kebudayaan Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012
Group Kali
Capaian 2011 32 13
Target 2012 35 12
Buah
6
6
lokasi
18
18
No
Pariwisata
Satuan
1 2
Jumlah grup kesenian Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
3 4
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tahun 2012
A.17.2 Program dan Kegiatan Urusan Kebudayaan tahun 2011 dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur. untuk mewujudkan target yang direncanakan berupa: 1) Program Peningkatan dan Pengembangan Seni dan Budaya, yang dijabarkan melalui kegiatan: a. Seleksi dan Pengiriman Paduan Suara Gita Bahana Nusantara ke Tk. Propinsi dan Tk. Nasional b. Pengiriman Kontingen Festival Musik dan Tari Daerah ke Tk. Propinsi c. Penyelenggaraan Atraksi Seni dan Budaya d. Festival Seni dan Budaya Belitong e. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kesenian f. Turnamen Barongsai International Belitung Timur g. Turnamen Nasional Barongsai Belitung Timur A.17.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang diuraikan di atas, direncanakan menggunakan belanja urusan langsung sebesar Rp. 4.386.735.900,- dan terealisasi sebesar Rp 3.227.119.560,atau sebesar 73,57% (Rincian realisasi Program dan Kegiatan terlampir). Capaian target indikator sasaran Urusan Kebudayaan tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pelaksanaan programBAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
program dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2012. Keberhasilan pelaksanaan Urusan Pariwisata tahun 2012 terlihat dalam capaian sebagai berikut: Tabel 4.17.2 Capaian Indikator Kinerja Urusan Kebudayaan 2011-2012 Capaian Target No Pariwisata Satuan 2011 2012 1 Jumlah grup kesenian Group 33 35 2 Jumlah penyelenggaraan Kali 13 12 festival seni dan budaya 3 Jumlah sarana penyelenggaraan Buah 6 6 seni dan budaya 4 Benda, situs dan kawasan cagar lokasi 18 18 budaya yang dilestarikan
Realisasi 2012 37 31 7 589
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tahun 2012
1) Meningkatnya jumlah grup kesenian tahun 2012 sebanyak dari 33 grup kesenian menjadi 37 grup, jika dibandingkan tahun 2011 sebanyak 7 grup terjadi peningkatan sebesar 21,21%. 2) Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya yang diselenggarakan di Kabupaten Belitung Timur per jenis festival baik oleh Pemerintah Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 sebanyak 31 kali, antara lain: Tabel 4.17.3 Penyelenggaraan Festival Seni Tahun 2012 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
NAMA Perayaan Hari Raya Imlek Perayaan Cap Go Meh Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Perayaan Maras Taun Gita Bahana Nusantara Atraksi Seni dan Budaya Selamatan Laut dan Buang Jong Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Festival Seni dan Budaya Belitong Atraksi Seni dan Budaya
LOKASI
TANGGAL
Vihara Dewi Kwan - Im Damar Vihara Dewi Kwan - Im Damar Pantai Nyiur Melambai Pasar Pujamas Gantung Pantai Punai Sp. Pesak Vihara Dewi Kwan - Im Damar Lapangan Segitiga K. Kampit Bendungan Pice Gantung Desa Simpang Pesak Aula Kantor Camat Manggar Pasar Pujamas Gantung
23 Jan '12 06 Feb '12 23 Maret '12 24 Maret '12 25 Maret '12 06 April '12 07 April '12 08 April '12 14 April '12 25-26 April '12 28 April '12
Desa Senyubuk K. Kampit Warkop Manggar Pantai Tambak Damar
03 Mei '12 19 Mei '12 20 Mei '12
Pantai Nyiur Melambai RM. FEGA Manggar
22- 25 Mei '12 17 Sept '12
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO.
NAMA
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Atraksi Seni dan Budaya Turnamen Nasional Barongsai Belitung Timur Turnamen Barongsai Internasional Belitung Timur
31
LOKASI
TANGGAL
Pantai Nyiur Melambai Vihara Dewi Kwan - Im Damar Pantai Punai Sp. Pesak KAMLA TNA AL Rumah Dinas Bupati Manggar Pantai Serdang Manggar Pantai Serdang Manggar Vihara Dewi Kwan - Im Damar Pantai Serdang Manggar Pantai Serdang Manggar Pelabuhan ASDP Manggar RM. FEGA Manggar RM. FEGA Manggar Pantai Nyiur Melambai
17 Sept '12 18 Sept '12 18 Sept '12 19 Sept '12 17 Okt '12 17 Okt '12 21 Okt '12 21 Okt '12 21 Okt '12 22 Okt '12 09 Nop '12 11 Nop '12 22 Nop '12 14-17 Okt '12
Pantai Nyiur Melambai
18-21 Okt '12
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tahun 2012
3) Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2011 sebanyak 6 unit berupa gedung pementasan, antara lain: Tabel 4.17.4 Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya Kabupaten Belitung Timur sampai dengan tahun 2012 No.
Uraian
1
Panggung Hiburan
2
Pendopo Seni
3
Panggung Hiburan
4 5 6
Panggung Hiburan Pendopo Laskar Pelangi Panggung Hiburan Panggung hiburan laskar pelangi
7
Lokasi Pantai Nyiur Melambai Desa Lalang Kec. Manggar Komplek Perkantoran Terpadu Desa Padang, Kecamatan Manggar Pantai Burung Mandi Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar Pice Kec. Gantung Desa Selinsing Kec. Gantung Pantai Punai Kec. Simpang Pesak Pujasera Ds. Lenggang Kec. Gantung Jumlah
Jumlah unit 1 1 1 1 1 1 1 7
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Selain itu, ada pula sarana yang merupakan fasilitasi berupa peralatan kepada kelompok seni dan organisasi kemasyarakatan yang mempunyai kegiatan dibidang seni. 4) Jumlah Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan tahun 2012 sebanyak 15 buah Situs dan Bangunan Cagar Budaya dan 446 (empat ratus empat puluh enam) buah benda sejarah serta 128 (seratus dua puluh delapan) buah benda sejarah koleksi museum Buding, antara lain: Tabel 4.17.5 Situs Dan Bangunan Cagar Budaya Yang Dilestarikan Kabupaten Belitung Timur sampai dengan 2012 No.
Nama
Lokasi
Dilestarikan
1
Sites Ex. Rumah Sakit
2
Makam Belanda (KERKOFF)
3
Situs EC
4
Situs Balok Lama
Desa Balok, Kecamatan Dendang
Sudah
5
Situs Balok Baru
Desa Balok, Kecamatan Dendang
Sudah
6
Rumah Dinas Bupati
Desa Lalang, Kecamatan Manggar
Sudah
7
Rumah Dinas Wakil Bupati
Desa Lalang, Kecamatan Manggar
Sudah
8
Sekolah AC
Desa Lalang, Kecamatan Manggar
Sudah
9
SDN 29 Manggar
Desa Lalang, Kecamatan Manggar
Sudah
10
Gereja Santo Joseph
Desa Lalang, Kecamatan Manggar
Sudah
11
Eks Rumah Sakit
Desa Lalang, Kecamatan Manggar
Sudah
Desa Lalang, Kecamatan Manggar Desa Lalang, Kecamatan Manggar Desa Lalang, Kecamatan Manggar
Belum Belum Belum
Keterangan Situs Cb/Hasil Registrasi Situs Cb/Hasil Registrasi Situs Cb/Hasil Registrasi Situs Cagar Budaya/Hasil Registrasi Situs Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No.
Nama
Lokasi
Dilestarikan
12
Islamic Center
Desa Lalang, Kecamatan Manggar
13
Makam Cakraningrat I
Situs Balok lama
Sudah
14
Makam Syeikh Abduljabar Sjamsudin
Situs Balok lama
Sudah
15
Makam Cakraningrat II
Situs Balok Baru
Belum
16
Makam Cakraningrat III
Situs Balok Baru
Belum
17
Makam KA Siasip
Situs Balok Baru
Belum
18
Makam Keramat Kelumpai
Situs Balok Baru
Belum
19
Makam KA Loso
Kamput Parit Tebu, Desa Jangkar Asam, Kecamatan Gantung
Sudah
20
Stoven
Kecamatan Kelapa Kampit
Belum
21
Bendungan Pice
Desa Lenggang, Kecamatan Gantung
Sudah
22
Vihara Dewi Kwan Im
Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar
Sudah
Vihara Dewi Kwan Im
Kamput Parit Tebu, Desa Jangkar Asam, Kecamatan Gantung
Sudah
23
Jumlah Situs dan Cagar Budaya yang dimiliki Daerah Jumlah Situs dan Cagar Budaya yang dilestarikan Jumlah Situs dan Cagar Budaya yang belum dilestarikan
Sudah
Keterangan Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi Situs Cb Keramat Sisilan/Hasil Registrasi Situs Cb Keramat Sisilan/Hasil Registrasi Situs Cb Keramat Sisilan/Hasil Registrasi Struktur Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi Struktur Cagar Budaya/Hasil Registrasi Struktur Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi Bangunan Cagar Budaya/Hasil Registrasi
23 15 8
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tahun 2012
Tabel 4.17.6 BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Benda Sejarah Yang Dilestarikan Kabupaten Belitung Timur Sampai Dengan 2012 TAHUN/ KONDISI NAMA BENDA PERIODE MASA Baik Rusak Uang Logam Indonesia 5 Cen Uang Logam 5 Cen Uang Logam Indonesia 5 Cen Uang Logam Indonesia 10 Cen Uang Logam Indonesia 25 Cen Uang Logam Indonesia 25 Cen Uang Logam Indonesia 50 Cen Uang Logam Indonesia 50 Cen Uang Logam Indonesia 50 Cen Uang Logam Indonesia 50 Cen Uang Logam Nederlanch Indie 1/2 Cen Uang Logam Nederlanch Indie 1/2 Cen Uang Logam Nederlanch 1 1/2 Cen Uang Logam Nederlanch 1 1/2 Cen Uang Logam Indonesia Rp 5 Uang Logam Indonesia Rp 10 Uang Logam Indonesia Rp 10 Uang Logam Indonesia Rp 25 Uang Logam Indonesia Rp 50 Uang Logam Indonesia Rp 100 Uang Logam Indonesia Rp 100 Uang Logam Indonesia Rp 100 Uang Logam Gulden Nederlanch Indie 1/4 Gulden Uang Logam Gulden Nederlanch Indie 1/4 Gulden Uang Logam Gulden Nederlanch Indie 1/4 Gulden Uang Logam Gulden Nederlanch Indie 1/10 Gulden Uang Logam Gulden Nederlanch Indie 1/10 Gulden Uang Logam Gulden Nederlanch Indie 1/10 Gulden Uang Logam Gulden Nederlanch Indie 1/2 Gulden
JUMLAH
1951 1954 1951 1954 1952 1955 1952 1955 1957 1958
2 3 11 5 14 1 101 30 35 13
-
2 3 11 5 14 1 101 30 35 13
1968
1
-
1
1945
32
-
32
1945
1
-
1
8
-
8
1974 1971 1974 1971 1971 1973 1978
2 19 29 15 21 7 6 1
-
2 19 29 15 21 7 6 1
1901
1
-
1
1917
1
-
1
1930
1
-
1
1913
1
-
1
1915
1
-
1
1928
1
-
1
1921
1
-
1
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 42 43 57 58
TAHUN/ PERIODE MASA
NAMA BENDA Uang Kertas Indonesia Rp 1 Uang Kertas Indonesia Rp 5 Uang Kertas Indonesia Rp 10 Uang Kertas 10 Gulden Uang Kertas 5 Gulden Uang Kertas 1 Gulden Uang Kertas 1 Gulden Uang Kertas 1/2 Gulden Uang Kertas 5 Cen Uang Kertas 1 Cen Tombak Tempayan Bendera Jepang Bendera Indonesia Jumlah
1964
1940
KONDISI Baik Rusak 1 6 7 25 8 1 3 22 1 1 1 2 442
JUMLAH
2 1 1 4
1 6 7 25 8 1 5 22 1 1 1 2 1 1 446
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tahun 2012
Tabel 4.17.7 Benda Sejarah Koleksi Museum Yang Dilestarikan Kabupaten Belitung Timur Sampai Dengan Tahun 2012 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
No. Registrasi 01/L/MSM/BDG 02/L/MSM/BDG 03/L/MSM/BDG 04/L/MSM/BDG 05/L/MSM/BDG 06/L/MSM/BDG 07/L/MSM/BDG 08/L/MSM/BDG 09/L/MSM/BDG 10/L/MSM/BDG 11/L/MSM/BDG 12/L/MSM/BDG 13/L/MSM/BDG 14/L/MSM/BDG 15/L/MSM/BDG 16/L/MSM/BDG 17/L/MSM/BDG 18/L/MSM/BDG 19/L/MSM/BDG 20/L/MSM/BDG
Nama Koleksi Al Qur'an Kecil Bulir Padi Besar Bokor Dulang Tembage Pahar Tempayan Air Kuningan Pahar Keminangan Cupu Kapor Cupu Pinang Cupu Garu Cupu Rukuk Cupu Gambir Tutup Cupu Tutup Cupu Keris Keris Keris Pedang Keris
Deskripsi Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
No. Registrasi 21/L/MSM/BDG 22/L/MSM/BDG 23/L/MSM/BDG 24/L/MSM/BDG 25/L/MSM/BDG 26/L/MSM/BDG 27/L/MSM/BDG 28/L/MSM/BDG 29/L/MSM/BDG 30/L/MSM/BDG 31/L/MSM/BDG 32/L/MSM/BDG 33/L/MSM/BDG 34/L/MSM/BDG 35/L/MSM/BDG 36/L/MSM/BDG 37/L/MSM/BDG 38/L/MSM/BDG 39/L/MSM/BDG 40/L/MSM/BDG 41/L/MSM/BDG 42/L/MSM/BDG 43/L/MSM/BDG 44/L/MSM/BDG 45/L/MSM/BDG 46/L/MSM/BDG 47/L/MSM/BDG 48/L/MSM/BDG 49/L/MSM/BDG 50/L/MSM/BDG 51/L/MSM/BDG 52/L/MSM/BDG 53/L/MSM/BDG 54/L/MSM/BDG 55/L/MSM/BDG 56/L/MSM/BDG 57/L/MSM/BDG 58/L/MSM/BDG 59/L/MSM/BDG 60/L/MSM/BDG 61/L/MSM/BDG 62/L/MSM/BDG 63/L/MSM/BDG
Nama Koleksi Keris Keris Keris Keris Keris Keris Keris Keris Keris Keris Keris Keris Keris Keris Keris Keris Pedang Raja Balok Pedang Pedang Pedang Pedang Pedang Pedang Pedang Pedang Pedang Pedang Pedang Pedang Kayu Pedang Pedang Badik Badik Badik Badik Badik Badik Badik Badik Badik Badik Badik Badik
Deskripsi Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No. 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106
No. Registrasi 64/L/MSM/BDG 65/L/MSM/BDG 66/L/MSM/BDG 67/L/MSM/BDG 68/L/MSM/BDG 69/L/MSM/BDG 70/L/MSM/BDG 71/L/MSM/BDG 72/U/MSM/BDG 73/U/MSM/BDG 74/U/MSM/BDG 75/U/MSM/BDG 76/U/MSM/BDG 77/U/MSM/BDG 78/U/MSM/BDG 79/U/MSM/BDG 80/U/MSM/BDG 81/U/MSM/BDG 82/U/MSM/BDG 83/U/MSM/BDG 84/U/MSM/BDG 85/U/MSM/BDG 86/U/MSM/BDG 87/U/MSM/BDG 88/U/MSM/BDG 89/U/MSM/BDG 90/U/MSM/BDG 91/U/MSM/BDG 92/U/MSM/BDG 93/U/MSM/BDG 94/U/MSM/BDG 95/U/MSM/BDG 96/U/MSM/BDG 97/U/MSM/BDG 98/U/MSM/BDG 99/U/MSM/BDG 100/U/MSM/BDG 101/U/MSM/BDG 102/U/MSM/BDG 103/U/MSM/BDG 104/U/MSM/BDG 105/U/MSM/BDG 106/U/MSM/BDG
Nama Koleksi Badik Badik Badik Badik Badik Badik Badik Badik Cupu Keminang Cupu Keminang Cupu Keminang Cupu Keminang Cupu Keminang Cupu Keminang Cupu Keminang Cupu Keminang Cupu Keminang Cupu Keminang Cupu Keminang Tombak Tombak Tombak Tombak Tombak Tombak Tombak Gong Gong Gong Pemukul Gong Jubah Arab Jubah Arab Jubah Arab Syal Jubah Arab Dayung Dayung Dayung Kantib Kantib Kantib Kantib Tempat Perhiasan Keramik Mangkuk Keramik
Deskripsi Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No. 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124
No. Registrasi 107/U/MSM/BDG 108/U/MSM/BDG 109/U/MSM/BDG 110/U/MSM/BDG 111/U/MSM/BDG 112/U/MSM/BDG 113/U/MSM/BDG 114/U/MSM/BDG 115/U/MSM/BDG 116/U/MSM/BDG 117/U/MSM/BDG 118/U/MSM/BDG 119/U/MSM/BDG 120/U/MSM/BDG 121/U/MSM/BDG 122/U/MSM/BDG 123/U/MSM/BDG 124/U/MSM/BDG
125 125/U/MSM/BDG 126 126/U/MSM/BDG 127 126/U/MSM/BDG 128 127/U/MSM/BDG Jumlah
Nama Koleksi Sumpit Kotak Perhiasan Logam Kotak Besi Pakaian Pisau Lipat Pahar Jamang Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam Puncak Kubah Masjid Kerajaan Buding Puncak Kubah Masjid Kerajaan Buding Puncak Kubah Masjid Kerajaan Buding Puncak Kubah Masjid Kerajaan Buding 128
Deskripsi Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding Kepunyaan Raja Buding
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tahun 2012
A.17.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang terkait dengan urusan kebudayaan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Masih Kurangnya pemahaman masyarakat tentang sejarah, BCB serta nilai-nilai tradisional daerah. 2) Rendahnya pemberdayaan kelompok seni dan budaya. 3) Kurangnya kapasitas dan kualitas pegawai di bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur.
Atas permasalahan tersebut, solusi yang telah dilakukan adalah: BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1) Mendata, mengamankan dan memelihara BCB dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. 2) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam melestarikan budaya daerah yang berupa BCB, legenda, permainan rakyat dan upacara adat. 3) Menggali sejarah dan legenda serta cerita rakyat. 4) Memotivasi para seniman untuk berkreasi melalui ajang festival budaya. 5) Meningkatkan pemberdayaan kelompok seni dengan cara memperbanyak atraksi dan pagelaran kesenian. 6) Meningkatkan keterampilan, keahlian dan kecakapan SDM dibidang kebudayaan.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.17 - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.18 Urusan Kepemudaan dan Olahraga A.18.1 Kondisi Umum Penyelenggaraan urusan Pemuda dan Olah Raga di Kabupaten Belitung Timur diharapkan dapat meningkatkan perestasi dengan menggali potensi dan mengoptimalkan koordinasi baik atlet, pembina maupun pelatih olah raga, sehingga dapat menjadi salah satu ikon penting dalam mengangkat nama Kabupaten Belitung Timur. Dalam pelaksaaannya di Tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur telah berusaha untuk memberikan dukungannya dalam pelaksanaan urusan kepemudaan dan olahraga ini melalui penganggaran dan pelaksanaan program dan kegiatan untuk mengoptimalkan capaian dan kinerja bidang urusan tersebut. A.18.2 Program dan Kegiatan Urusan Kepemudaan dan Olahraga tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dengan program dan kegiatan sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan kegiatan: a. Penyelenggaraan pembinaan organisasi kepemudaan b. Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan 2) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga, dengan kegiatan: a. Penyelengaraan kompetisi olahraga b. Penyelengaraan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) c. Pengadaan Perlengkapan/Peralatan Olahraga Urusan Kepemudaan dan Olahraga tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Manggar dengan program dan kegiatan sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, dengan kegiatan: a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kawasan, Sarana dan Prasarana Olahraga Urusan Kepemudaan dan Olahraga tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Gantung dengan program dan kegiatan sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, dengan kegiatan: a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kawasan, Sarana dan Prasarana Olahraga Urusan Kepemudaan dan Olahraga tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Simpang Pesak dengan program dan kegiatan sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, dengan kegiatan: a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kawasan, Sarana dan Prasarana Olahraga A.18.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Kepemudaan dan Olahraga dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Kantor Camat Manggar, Kantor Camat Gantung, Kantor Camat Simpang Pesak dengan anggaran belanja langsung seluruhnya sebesar Rp. 1.661.592.300,- dan terealisasi sebesar Rp 1.627.465.050,- atau sebesar 97,95% (Rincian Realisasi program dan kegiatan terlampir). BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.18 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Di bidang Kepemudaan dan Olahraga, Perolehan prestasi Kabupaten Belitung Timur ditingkat provinsi, nasional dan internasional melalui berbagai ajang lomba pada tahun 2012, antara lain: a. Tingkat Provinsi kep. Bangka Belitung : Juara III kepala TK berprestasi a/n Arina, S.Pd, TK Pembina Manggar Juara III Kepala SD beprestasi a/n Sulaswi, S.Pd, SD N.4 Manggar Juara III Guru SD Berprestasi a/n Rusmi S, S.Pd, SD N.4 Damar Juara III Kepala SMK Berprestasi a/n Nasrun, S.Pd, SMK N K. Juara II OSN SD/SMP IPA a/n Latifah K SD N.1 Manggar Juara III OSN SD/SMP MTK a/n Tommy A SD N.1 Damar Juara I OSN SMP Matematika a/n Ilham Akbar SMP N.2 Manggar Juara I OSN SMP Fisika a/n Nugrah A.A SMP N.2 Manggar Juara I OSN SMP Biologi a/n Dendy P SMP N.1 Manggar Juara I OSN SMP IPS a/n Erny Yuliani SMP N.2. K. Kampit Juara I O2SN SMP Atetik SMP N.1 Mgr Juara I O2SN SMP Bola Volly putra dan putri Juara II O2SN SMP Catur SMP N.2 Mgr Juara III O2SN Renang SMP N.4 Mgr Juara III O2SN Karate SMP N.1 Mgr Juara I O2SN SD Atletik a/n Ida H Juara I O2SN SD Renang a/n Dwi Lingga Juara I O2SN SD Atletik a/n Ida H Juara III O2SN SD Pencak Silat a/n M. Andra Akbar Juara II O2SN SD Catur a/n Elsy F Juara II O2SN SD Bulu Tangkis a/n Weli Juara I FLS2N Pdt. Bhs. Ind a/n Adinda T Juara I FLS2N Tari Daerah a/n SD N.4 Damar Juara I FLS2N Cipta Puisi a/n Umita Ibra L Juara II FLS2N Menyanti Tunggal a/n Nur Fahmi F Juara IV OSN SD Matematika Juara II OSN IPA Juara I Lomba Teknologi TG a/n Septia Sari SMA N.1 Manggar Juara I Lomba Fhoto Grafi RTRW a/n Ari Pratama SMA N.1 Manggar Juara II Lomba Sekolah Sehat SMA Negeri 1 Manggar b. Tingkat Nasional Juara I Guru Berdedikasi Khusus a/n Dody Hermansyah SD N.29 Mgr Juara II Guru Berdedikasi Khusus a/n Mulyana SD N.29 Mgr Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna a/n Septia Sari SMA N.1 Manggar c. Tingkat Internasional BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.18 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Guru Berdedikasi khusus
a/n Dody Hermansyah SD N.29 Manggar
A.18.4 Permasalahan dan Solusi Tidak ada permasalahan signifikan yang terjadi dalam penyelenggaraan Pemrintahan di bidang Kepemudaan dan Olahraga di Kabupaten Belitung Timur pada Tahun 2012 ini.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.18 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.19 Urusan Kesatuan Bangsa dan politik Dalam Negeri A.19.1 Kondisi Umum 1. Kantor kesatuan bangsa dan Politik Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri merupakan urusan yang komprehensif meliputi berbagai elemen strategis yang memiliki dampak luas terhadap stabilitas politik daerah untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Konsekuensinya beragam permasalahan yang berkaitan dengan disintegrasi, ideologi dan politik, ekonomi, sosial, budaya, kerukunan hidup beragama, serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi bagian dan tantangan yang harus diselesaikan secara bijaksana sehingga tidak ada pihak-pihak yang merasa kalah atau dirugikan. Pada tahun 2012 Kantor kesatuan bangsa dan Politik kabupaten Belitung Timur melaksanakan tugas dan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan dengan dasar Rencana Strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, maka untuk memenuhi amanat undang undang No 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua undangundang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah maka penyelenggaraan pemerintahan yang menganut azas-azas tranparansi dan akuntabel sangat diperlukan. 2.
Satuan Polisi Pamong Praja Beragam permasalahan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi bagian dari urusan Satuan Polisi Pamong Praja yang menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban serta menegakkan Peraturan Daerah (Perda). Pertumbuhan penduduk, tingkat konsumsi, industrialisasi dan keterbatasan ruang menjadi konsekuensi logis dari perkembangan perkotaan. Keindahan merupakan hasil sinergi antara ketertiban dan kebersihan dimana kawasan perkotaan bisa menjadi tempat yang tertata dan terkelola dengan dengan baik. Setiap pelanggaran ketertiban, ketenteraman dan keindahan di Kabupaten/Kota harus ditindak sesuai dengan peraturan daerah yang ada. Menjadi tugas Polisi Pamong Praja sebagai aparatur daerah untuk melaksanakan tugas penegakkan Peraturan Daerah termasuk Peraturan Daerah tentang ketertiban, ketenteraman dan keindahan. Selain itu juga wilayah perkotaan juga rentan dengan bahaya kebakaran.Salah satu pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja yaitu cakupan pelayanan bencana kebakaran. Bencana kebakaran adalah setiap peristiwa bencana yang disebabkan karena kebakaran dan dapat menimbulkan kerugian materiil dan korban jiwa. Cakupan pelayanan bencana kebakaran mencerminkan beberapa persen luas wilayah yang terproteksi dari bencana kebakaran. A.19.2 Program dan Kegiatan Program dan kegiatan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri pada Tahun 2012 dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Kantor Kesatuan Bangsa, dan Politik, dan Satuan Polisi Pamong Praja. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.19 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1.
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 1) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan kegiatan: a. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama b. Sosialisasi Peningkatan Rasa Solidaritas Ikatan Sosial di Masyarakat 2) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan kegiatan: a. Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan b. Optimalisasi Intelijen Daerah c. Koordinasi LSM, ORMAS, OKP 3) Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan, dengan kegiatan: a. Penyuluhan, Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 4) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT), dengan kegiatan: a. Penyuluhan pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba 5) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam, dengan kegiatan: a. Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam 6) Program Penunjang Pelaksanaan Pemilu, dengan kegiatan: a. Penyiapan Tenaga Pengandali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan b. Pengawasan Internal Pemilu 7) Program Pendidikan Politik Masyarakat, dengan kegiatan: a. Koordinasi Forum-forum Politik
2.
Satuan Polisi Pamong Praja 1) Program Pemeliharaan Kantrantribnas dan Pencegahan Tindakan Kriminal, dengan kegiatan: a. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa b. Peningkatan kerjasama dengan aparat polisi keamanan dalam pengamanan event nasional 2) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat, dengan kegiatan: a. Penyuluhan, pencegahan, dan sosialisasi penyakit masyarakat b. Penertiban dan penindakan terhadap penyakit masyarakat 3) Program Peningkatan Kesiapsiagaan Dan Pencegahan Bahaya kebakaran, dengan kegiatan:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.19 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
a. Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegah Kebakaran b. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran A.19.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpol dan Satpol PP dengan total anggaran Belanja urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp. 2.905.490.300 dan realisasi sebesar Rp 2.750.504.850 atau 94,67%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). 1.
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dilaksanakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dengan anggaran Belanja urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp. 885.927.800,00 dan realisasi sebesar Rp 825.528.650,00 atau 93,18%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Keberhasilan Pembangunan di Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dapat dilihat lebih rinci dari outcome yang telah dicapai di tahun 2012 adalah sebagai berikut: Capaian Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2011-2012 NO 1 2 3
4 5 6
7 8
9
10
URAIAN Jumlah linmas per jumlah 10.000 penduduk Kegiatan Pembinaan Politik daerah Kegiatan pembinaan terhadap LSM,ORMAS DAN OKP Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Forum Komunitas Intelejen Daerah Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan Forum Kerukunan Umat Beragama Sosialisasi Peningkatan Rasa Solidaritas Ikatan Sosial di Masyarakat Penyuluhan pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba Koordinasi Forum-forum
TARGET 2,30%
2012 REALISASI 2,30%
% 100
1
1
1
100
Kegiatan
3
4
4
100
orang
230
230
230
100
anggota
28
28
28
100
kegiatan
1
1
1
100
Anggota
100
100
100
100
kegiatan
1
1
1
100
kegiatan
1
1 1 100
1
100
kegiatan
1
1 1 100
1
100
%
CAPAIAN 2011 2,30%
Kegiatan
SATUAN
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.19 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO
URAIAN
SATUAN
CAPAIAN 2011
titik
14
% %
TARGET
2012 REALISASI
%
Politik 11
14
100
400
14 14 100 402,5
402,5
100
-
1
1
100
14 Jumlah Demo demo 1 Sumber: Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, tahun 2012
4
4
100
12 13
Jumlah titik deteksi dini bencana alam Rasio Siskamling per jumlah desa/kelurahan Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, dan Keindahan)
Secara umum semua indicator keberhasilan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dapat tercapai. 2.
Satuan Polisi Pamong Praja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dengan anggaran Belanja urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp. 2.019.562.500 dan realisasi sebesar Rp 1.924.976.200 atau 95,32%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir).
A.19.4 Permasalahan dan Solusi 1. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Permasalahan yang dihadapi oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Belitung Timur saat melaksanakan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Rendahnya tingkat kesejahteraan pegawai 2. Minimnya Pengelolaan Eselonering SDM aparatur Pegawai 3. Luasnya wilayah kerja 4. Belum tersedianya system data dan informasi yang akurat yang meliputi datadata bencana 5. Lemahnya kemampuan evaluasi, analisis serta penelitian dan pengembangan 6. Kurangnya Sarana dan prasarana untuk menunjang pekerjaan administrasi perkantoran, serta untuk penangganan bencana dan penganggulangannya 7. Terbatasnya Kualitas sumber daya aparatur pegawai 8. Kurangnya Sinergitas antar SKPD serta legislative 9. Kurang maksimalnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, baik yang berkenaan dengan Program-Program pemerintah maupun Sosialisasi tentang Perda atau Peraturan Perundangan lainnya.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.19 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, tindak lanjut untuk peningkatan kinerja yang akan datang perlu diupayakan: 1. Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan/pelatihan/diklat teknis maupun diklat fungsional lainnya 2. Pemantapan manajemen eselonering yang sesuai dengan pangkat golongan/ruang Pegawai aparatur Pemerintah daerah 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana kerja 4. Harmonisasi /sinergitas hubungan antar SKPD, antara Eksekutif (SKPD) dengan legislatif 5. Terpenuhinya data dan informasi yang akurat tentang kejadian bencana 6. Mengajukan permintaan sarana dan prasarana untuk penanganan dan penanggulangan 7. Mengintensifkan koordinasi dengan instansi terkait dalam perencanaan pelaksanaan sampai dengan evaluasi 2.
Satuan Polisi Pamong Praja Permasalahan terkait dengan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri yang dialami oleh Satuan Polisi Pamong Praja pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Belum terlaksananya pendidikan dan pelatihan PPNS bagi aparat Satpol PP yang menunggu panggilan dari panitia pelaksana kegiatan. 2. Belum tersedianya sistem tanggap pengaduan masyarakat terhadap pelanggaran ketertiban,ketenteraman dan keindahan. 3. Terbatasnya sumber daya aparatur baik segi kualitas maupun kuantitas. 4. Belum terbitnya Peraturan Daerah tentang Ketenteraman dan ketertiban umum. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi,upaya tindak lanjut untuk peningkatan kinerja yang akan datang perlu diupayakan: 1. Peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. 2. Mempercepat pelaksanaan pembahasan draft Raperda ketertiban umum yang merupakan dasar dalam pelaksanaan K3 sesuai SPM. 3. Pengajuan kembali pegawai untuk mengikuti diklat PPNS.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.19 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.20 Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian A.20.1 Kondisi Umum Seiring tuntutan reformasi yang diinginkan oleh seluruh masyarakat adalah reformasi birokrasi melalui penyempurnaan sistem dan kesederhanaan prosedur birokrasi diantaranya penyederhanaan prosedur birokrasi, pelayanan satu atap dan kemudahan perolehan informasi oleh masyarakat, yang kesemuanya mengarah pada sistem pelayanan masyarakat yang prima. Tujuan dari hal ini adalah kemudahan masyarakat untuk mendapatkan kemudahan dalam pelayanan yang diberikan oleh pemerintah, hal ini tak terlepas dari suatu tugas pokok dari pemerintah yang dimana sebagai pelayanan dan pengayom masyarakat. Dalam rangka menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku maka dilakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah baik melalui kegiatan pengawasan represif, pengawasan fungsional, pengawasan legislatif maupun pengawasan masyarakat. Beberapa bentuk impelementasi pelaksanaan Urusan Desentralisasi Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian ini adalah bisa dilihat dari pola hubungan kemitraan antara legislatif dan eksekutif, sistem pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat, manajemen kepegawaian yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Belitung Timur. Pengelolaan keuangan dan aset daerah yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan, dan Aset Daerah, dan juga beberapa kewenangan pengelolaan kewilayahan yang dilakukan oleh seluruh Kecamatan di Kabupaten Belitung Timur. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa acuan penyelenggaraan pemerintahan daerah telah bergeser secara signifikan, melalui pemberlakuan UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dimulai dari sistem pemilihan kepala daerah, mekanisme pertanggungjawaban kepala daerah, pola pembagian urusan secara proporsional antar tingkatan pemerintahan, sistem perencanaan pembangunan daerah, kepegawaian hingga pembinaan, dan pengawasan pemerintahan daerah. Keseluruhannya, mendorong interaksi manajemen pemerintahan daerah antara pemerintah daerah dengan DPRD menjadi kian profesional, dengan kontrol politik yang lebih dewasa. Pola penyelenggaraan pemerintahan daerah seperti ini akan semakin mendorong tumbuhnya semangat obyektifitas, dalam memotret kinerja pemerintahan daerah Kabupaten Belitung Timur, yang dilandasi kemitraan, untuk saling melengkapi dalam menerjemahkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat menuju perwujudan dan pencapaian Good Local Governance.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.20.2 Program dan Kegiatan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian di Kabupaten Belitung Timur dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD), Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Inspektorat, dan Kecamatan. Program dan kegiatan yang yang dilaksanakan berkenaan dengan penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian pada Tahun 2012 di Kabupaten Belitung Timur adalah: 1. Sekretariat Daerah Bagian Organisasi 1) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dengan kegiatan: a. Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja b. Pengembangan Sistem Informasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja c. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan d. Fasilitasi Pelaksanaan INPRES No. 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi 2) Program Penataan Daerah Otonom Baru, dengan kegiatan: a. Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah Bagian Hukum 1) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan, dengan kegiatan: a. Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-Undangan b. Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-Undangan c. Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan d. Publikasi Peraturan Perundang-Undangan e. Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan f. Pembinaan dan Penyuluhan Hukum dan HAM 2) Program Penyelesaian Sengketa Hukum, dengan kegiatan: a. Penyelesaian Kasus Gugatan Terhadap Pemerintah Daerah 2. Sekretariat DPRD 1) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah, dengan kegiatan: a. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah b. Reses c. Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD d. Studi Banding Pimpinan dan Anggota DPRD e. Pembahasan/ Penelahaan RAPBD dan Perubahan APBD f. Panitia Khusus DPRD Kabupaten Belitung Timur g. Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
h. Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Daerah Inisiatif i. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat 3. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan, dan Aset Daerah 1) Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan kegiatan: a. Penyusunan Standar Satuan Harga b. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD c. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD d. Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah e. Peningkatan Manajemen Aset / Barang Daerah f. Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah g. Penanganan PBB (Pendistribusian SPPT PBB, Pendataan Dan Penanganan Tunggakan) h. Pembinaan dan Koordinasi Pengelolaan Keuangan Daerah Lintas SKPD i. Diklat dan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan PBB j. Penyusunan Peraturan Bupati Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah k. Penyusunan Peraturan Bupati Tentang Manajemen Administrasi Pajak dan Retribusi Daerah l. Penyusunan System Operating Procedure (SOP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 4. Badan Kepegawaian Daerah 1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan: a. Bimtek/Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan. b. Pendidikan dan Pelatihan Struktural/Fungsional/Teknis. c. Diklat Teknis Tugas dan Fungsi d. Pelaksanaan Diklat Prajabatan 2) Program Pendidikan Kedinasan, dengan kegiatan: a. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 3) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dengan kegiatan: a. Seleksi Penerimaan Calon PNS b. Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS (Usulan Kenaikan Pangkat Pelantikan Jabatan dan Pensiun) c. Pemberian Bantuan Tugas Belajar Dan Ikatan Dinas d. Pembangunan / Pengambangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah. e. Penghitungan Road Map Kebutuhan Pegawai Kabupaten Belitung Timur. 5. Inspektorat 1) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH, dengan kegiatan: BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
a. b. c. d. e. f.
Tindak lanjut Hasil Temuan Pengawasan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah Pengendalian Manajemen Kebijakan KDH Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala Pengembangan Mutu dn Kualitas Tenaga Pemeriksa da Aparatur Pengawasan Penyelesaian TPTGR oleh Majelis Pertimbangan dan Sekretariat TPTGR Keuangan dan Barang Daerah
6. Kantor Camat Manggar 1) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Kegiatan Optimalisasi Pelayanan dan Penunjang Kegiatan Kecamatan. b. Pengelolaan Persampahan dan Pertamanan 7. Kantor Camat Gantung 1) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Kegiatan Optimalisasi Pelayanan dan Penunjang Kegiatan Kecamatan. b. Pengelolaan Persampahan dan Pertamanan 8. Kantor Camat Dendang. 1) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Optimalisasi pelayanan dan penunjang kegiatan kecamatan 9. Kantor Camat Simpang Pesak 1) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Optimalisasi pelayanan dan penunjang kegiatan kecamatan 10. Kantor Camat Damar 1) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Optimalisasi pelayanan dan penunjang kegiatan kecamatan 11. Kantor Camat Simpang Renggiang 1) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Optimalisasi pelayanan dan penunjang kegiatan kecamatan
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.20.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian seperti diuraikan di atas menggunakan anggaran sebesar Rp. 29.011.315.700 dan dapat terealisasi sebesar Rp. 22.734.147.163 atau sekitar 78,36% (Rincian program dan kegiatan terlampir). Capaian target indikator sasaran Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian tercermin dari terealisasinya Infikator Kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2012. Keberhasilan pembangunan di Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian dapat dilihat dari realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2012 sebagai berikut: a.
Fasilitasi Kegiatan Legislatif Capaian kinerja dalam rangka fasilitasi kegiatan DPRD tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 digambarkan secara jelas pada tabel sebagai berikut:
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tabel 4.20.1 Fasilitasi Kegiatan DPRD Tahun 2011 dan 2012 KEGIATAN 2011 2012 Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah 19 Raperda 15 Raperda Reses 0 1 kali Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota 9 kali 9 kali DPR Studi Banding Pimpinan dan Anggota DPRD 3 kali 4 kali Pembahasan/ Penelahaan RAPBD dan 2 Raperda 2 Raperda Perubahan APBD Panitia Khusus DPRD Kabupaten Belitung 5 kali 6 kali Timur Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif 2 Raperda 0 Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Daerah Inisiatif 2 Raperda 0 Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan 20 keluarga 20 keluarga Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat
Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Belitung Timur, tahun 2012
Capaian kinerja di atas merupakan gambaran fasilitasi kegiatan Legislatif yang disesuaikan dengan kegiatan di lembaga perwakilan rakyat, beberapa indikator sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DPRD dalam melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah daerah dapat dilihat dari jumlah pelaksanaan rapatrapat kelengkapan DPRD, seperti halnya pada tahun 2012 jumlah kegiatan rapat yang dilaksanakan oleh DPRD dapat dilihat sebagai berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tabel 4.20.2 Rapat-Rapat Kelengkapan DPRD KEGIATAN Rapat Paripurna Istimewa Rapat Paripurna Rapat Badan Anggaran Rapat Badan Musyawarah Rapat Badan Legislasi Rapat Panitia Khusus Rapat Gabungan Komisi Rapat Dngar Pendapat Rapat Kerja
2012 4 kali 35 kali 4 kali 22 kali 4 kali 36 kali 8 kali 20 kali 99 kali
Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Belitung Timur, tahun 2012
b. Pengelolaan Keuangan Daerah Capaian kinerja dalam bidang pengelolaan keuangan tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1) Pada Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah : Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD, dari anggaran sebesar Rp. 419.375.800,- terserap sebesar Rp. 298.763.385,- atau 71,24% dari anggaran. Capaian kinerja dari kegiatan ini adalah Raperda tentang APBD TA.2013 bisa ditetapkan tepat waktu sesuai ketentuan yang ada pada Permendagri No.13 tahun 2006 (jo Permendagri No. 59 Tahun 2007, jo Permendagri No.21 tahun 2011) dimana Raperda APBD ditetapkan sebelum tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya, Raperda APBD TA 2013 telah ditetapkan pada tanggal 28 Desember 2012. Capaian ini diperoleh karena pembahasan Raperda APBD TA. 2013 di DPRD dan evaluasi di tingkat provinsi berjalan dengan lancar. 2) Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD. Capaian dari kegiatan ini secara fisik terealisasi 100% di mana proses penyusunan Raperda Perubahan APBD dari dokumen KUA/PPAS, RKAP SKPD, DPPA SKPD sampai Perda P-APBD TA.2012 sudah diselesaikan 100% dengan serapan anggaran sebesar Rp. 278.885.750 atau 77,78% dari anggaran yang ditetapkan. 3) Untuk penyampaian laporan keuangan pemerintah daerah sampai dengan saat ini baru selesai dilakukan audit oleh tim BPK-RI Prov.Kep.Bangka Belitung dan direncanakan akan segera disampaikan kembali ke BPK RI pada tanggal 28 Maret Mendatang, dimana saat ini sedang dilakukan review oleh Inspektorat Kabupaten. 4) Pada TA 2012, capaian target penerimaan PAD keseluruhan terealisasi maksimal sebesar Rp. 47.623.492.083,79 dari target yang ditetapkan dalam APBD Kab.Belitung Timur 2012 sebesar Rp. 30.966.850.000,00 atau 153,79%. Adapun faktor faktor yang mempengaruhi capaian penerimaan PAD tahun 2012 adalah: Fluktuasi produksi mineral bukan logam dan batuan yang berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah secara keseluruhan. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Pemberlakuan Perda nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum, Perda nomor 3 tahun 2012 tetang retribusi jasa usaha dan Perda nomor 4 tahun 2012 tentang retribusi perizinan tertentu. Penambahan penyertaan modal pada bank sumsel babel pada tahun 2012 yang berpengaruh terhadap penerimaan deviden saham untuk penerimaan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah. Penyesuian penerimaan sumbangan pihak ketiga yang semula bagian dari lainlain PAD yang sah menjadi Lain-lain pendapatan yang sah. Kegiatan yang dilaksanakan oleh DPPKAD pada tahun 2012 untuk mendukung pengelolaan pendapatan daerah adalah a. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah, b. Kegiatan Diklat dan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan bidang pajak, retribusi pajak, retribusi daerah dan PBB, c. Kegiatan penyusunan peraturan bupati tentang manajemen administrasi pajak dan retribusi daerah. c.
Pengelolaan Kepegawaian Capaian kinerja kegiatan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
1.2
Tabel 4.20.3 Realisasi capaian kinerja kegiatan tahun 2011 -2012 di Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Belitung Timur Tahun Uraian Program/kegiatan Satuan 2011 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan orang 29 Struktural/Fungsional/Teknis Diklat Teknis Tugas dan Fungsi orang 325
1.3
Pelaksanaan Diklat Prajabatan
2.
Program Pendidikan Kedinasan
2.1 3.
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Seleksi Penerimaan Calon PNS (moratorium) Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS
NO 1. 1.1
3.1 3.2
Tahun 2012
19 169
orang
308
180
orang
38
34
orang
0
11
PNS yang dilantik PNS naik pangkat PNS pensiun
106 565 16
147 622 30
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
orang
Tahun 2011 93
Tahun 2012 159
sistem
1
2
NO
Uraian Program/kegiatan
Satuan
3.3
Pemberian Bantuan Tugas Belajar Dan Ikatan Dinas Pembangunan / Pengambangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah
3.4
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Belitung Timur, tahun 2012
Dalam Reformasi Birokrasi, sumber daya manusia yaitu Pegawai Negeri Sipil adalah hal yang tak kalah pentingnya. Dengan manajemen kepegawaian yang baik diharapkan diperoleh aparatur pemerintah daerah yang profesional, sehingga efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing SKPD dapat dicapai. Jumlah PNS Kabupaten Belitung Timur per 31 Desember 2012 sebanyak 2.791 orang, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4.20.4 Jumlah PNS per SKPD di Lingkungan Pemkab Belitung Timur tahun 2011-2012 Unit Organisasi / Organization Unit
Jumlah Tahun 2011
Jumlah Tahun 2012
(1)
(2)
(3)
Sekretariat Daerah
94
87
Sekretariat DPRD
20
19
Sekretariat KPU
4
3
Inspektorat
29
27
Badan Kepegawaian Daerah
28
24
Badan Lingkungan Hidup Daerah
25
25
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
32
30
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
29
30
Dinas Pendidikan
41
47
Dinas Kesehatan
55
49
Dinas Pekerjaan Umum
28
25
Dinas Perhubungan
27
27
Dinas Kelautan dan Perikanan
39
36
Dinas Pertanian dan Kehutanan
58
61
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
18
21
Dinas Pertambangan dan Energi
29
27
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
39
41
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
22
23
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Jumlah Tahun 2011
Jumlah Tahun 2012
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
34
35
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
32
33
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
21
22
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
15
14
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
16
15
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
29
26
Kecamatan Manggar
26
27
Kecamatan Gantung
21
21
Kecamatan Kelapa Kampit
18
22
Kecamatan Dendang
14
16
Rumah Sakit Umum Daerah
149
151
Puskesmas, BKJM
241
242
UPTD TK/ SD
38
37
1477
1437
Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan
16
21
Kecamatan Damar
17
18
kecamatan Simpang Pesak
12
15
Kecamatan Simpang Renggiang
13
16
2825
2791
Unit Organisasi / Organization Unit
PLB,TK, SD, SLTP, SLTA/SMK
JUMLAH
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Belitung Timur, tahun 2012
Jumlah PNS Kabupaten Belitung Timur tahun 2012 mengalami penurunan jumlah PNS 34 orang dari tahun 2011 dikarenakan banyak PNS yang Pensiun, Meninggal, PNS berhenti sebanyak 2 orang, dan sebanyak 9 orang PNS Kabupaten Belitung Timur Mutasi Keluar Daerah. Sedangkan Seleksi CPNS atau pengangkatan CPNS Baru tidak ada di tahun 2011 dan 2012 dikarenakan moratorium. Bila dilihat berdasarkan jenjang kepangkatan PNS/CPNS Tahun 2012 sebagian besar terdapat pada golongan III ( 1323 orang ), golongan II ( 1000 orang ), golongan IV ( 458 orang ) dan golongan I ( 10 orang ). Lihat tabel berikut.
NO 1
Tabel 4.20.5 Jumlah PNS per SKPD Pemkab Belitung Timur Berdasarkan Golongan Tahun 2012 GOLONGAN / Jumlah Rank of Position UNIT ORGANISASI / Organization Unit / Total I II III IV Sekretariat Daerah
0
34
41
12
87
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO
GOLONGAN / Rank of Position
UNIT ORGANISASI / Organization Unit
I
II
III
IV
Jumlah / Total
2
Sekretariat DPRD
0
8
8
3
19
3
Sekretariat KPU
0
1
2
0
3
4
Inspektorat
0
9
13
5
27
5
Badan Kepegawaian Daerah
0
8
14
2
24
6
Badan Lingkungan Hidup Daerah
0
5
18
2
25
0
11
9
1
21
0
7
22
1
30
0
9
18
3
30
7 8 9
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
10
Dinas Pendidikan
0
11
19
17
47
11
Dinas Kesehatan
0
23
25
1
49
12
Dinas Pekerjaan Umum
0
5
20
0
25
13
Dinas Perhubungan
0
13
12
2
27
14
Dinas Kelautan dan Perikanan
0
15
20
1
36
15
Dinas Pertanian dan Kehutanan
0
20
40
1
61
16
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
1
5
12
3
21
17
Dinas Pertambangan dan Energi
0
9
15
3
27
0
18
21
2
41
0
9
12
2
23
0
7
24
4
35
0
16
15
2
33
0
5
16
1
22
0
6
5
3
14
18 19 20 21 22 23
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
24
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
0
6
8
1
15
25
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
0
15
10
1
26
26
Kecamatan Manggar
0
13
13
1
27
27
Kecamatan Gantung
1
11
8
1
21
28
Kecamatan Kelapa Kampit
0
11
11
0
22
29
Kecamatan Dendang
1
8
6
1
16
30
Rumah Sakit Umum Daerah
0
86
65
0
151
31
Puskesmas, BKJM
4
145
92
1
242
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO
GOLONGAN / Rank of Position
UNIT ORGANISASI / Organization Unit
I
II
III
IV
Jumlah / Total
32
UPTD TK/ SD
0
10
16
11
37
33
PLB,TK, SD, SLTP, SLTA/SMK
1
411
659
366
1437
34
Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan
0
9
10
2
21
35
Kecamatan Damar
2
6
10
0
18
36
kecamatan Simpang Pesak
0
7
7
1
15
37
Kecamatan Simpang Renggiang
0
8
7
1
16
JUMLAH (TAHUN 2012)
10
1000
1323
458
2791
TAHUN 2011
14
1166
1253
392
2825
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Belitung Timur, tahun 2012
Sedangkan bila dilihat berdasarkan tingkat pendidikan PNS terbanyak dengan urutan pendidikan tingkat universitas (Strata 1 dan 2) sebanyak 1171 orang, tingkat akademi (Diploma) sebanyak 1042 orang, tingkat SLTA sebanyak 552 orang, Tingkat SLTP sebanyak 17 orang dan tingkat SD sebanyak 9 orang. Data Jumlah PNS Kabupaten Belitung Timur berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2011 dan 2012 dapat dilihat tabel berikut: Tabel 4.20.6 Jumlah PNS Kabupaten Belitung Timur berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2012 Tingkat Pendidikan / Education Level
UNIT ORGANISASI / Organization Unit
Jum lah / Total
SD
SLTP
SLTA
Akademi
Universitas
Sekretariat Daerah
0
0
22
18
47
87
Sekretariat DPRD
0
0
9
4
6
19
Sekretariat KPU
0
0
3
0
0
3
Inspektorat
0
0
5
6
16
27
Badan Kepegawaian Daerah
0
0
6
4
14
24
Badan Lingkungan Hidup Daerah
0
0
3
5
17
25
0
0
3
9
9
21
0
0
3
5
22
30
0
0
10
8
12
30
Dinas Pendidikan
0
0
13
5
29
47
Dinas Kesehatan
0
0
16
13
20
49
Badan Penanaman Modal dan Pel. Perizinan Terpadu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Keluarga Berencana dan Pemb.Perempuan
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tingkat Pendidikan / Education Level
UNIT ORGANISASI / Organization Unit
Jum lah / Total
SD
SLTP
SLTA
Akademi
Universitas
Dinas Pekerjaan Umum
0
0
4
4
17
25
Dinas Perhubungan
0
0
8
10
9
27
Dinas Kelautan dan Perikanan
0
0
4
19
13
36
Dinas Pertanian dan Kehutanan
1
0
12
19
29
61
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
1
0
4
5
11
21
Dinas Pertambangan dan Energi
0
0
6
4
17
27
0
0
7
18
16
41
0
0
5
6
12
23
0
0
13
4
18
35
0
1
7
13
12
33
0
0
4
4
14
22
0
0
6
3
5
14
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
0
0
6
4
5
15
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
0
0
14
2
10
26
Kecamatan Manggar
0
0
14
5
8
27
Kecamatan Gantung
0
1
15
1
4
21
Kecamatan Kelapa Kampit
0
0
12
2
8
22
Kecamatan Dendang
0
1
2
6
7
16
Kecamatan Damar
0
2
8
2
6
18
Kecamatan Simpang Pesak
0
0
10
2
3
15
Kecamatan Simpang Renggiang
0
0
8
3
5
16
Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan
0
0
7
6
8
21
Rumah Sakit Umum Daerah
0
0
44
82
25
151
Puskesmas, BKJM
2
4
129
89
18
242
UPTD TK/ SD
0
0
8
21
8
37
PLB, TK, SD, SLTP, SLTA/SMK
5
8
102
631
691
1437
JUMLAH (TAHUN 2012)
9
17
552
1042
1171
2791
TAHUN 2011
12
21
520
1216
1056
2825
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asda Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Belitung Timur, tahun 2012
Dari tabel di atas, terlihat bahwa terjadi kenaikan jumlah pegawai tahun 2012 pada tingkat pendidikan tingkat universitas (strata) dari tahun 2011 sebanyak 115 orang. Pada BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
tahun 2012 tingkat pendidikan PNS pada tingkat akademi, SMA, SMP dan SD menjadi bertambah jika dibandingkan pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas SDM PNS Kabupaten Belitung Timur bertambah baik dari segi pendidikan. A.20.4 Permasalahan dan Solusi Berikut ini beberapa permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan Desentralisasi Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian: a. Sekretariat DPRD Permasalahan: 1. Lemahnya Tim Penyusun Raperda Pemerintah Daerah dalam mempersiapkan regulasi daerah yang disesuaikan dengan kebijakan di dalam penyelenggaraan pemerintah, sehingga target pembahasan yang ditetapkan belum bisa dipenuhi. 2. Kurang optimalnya penyusunan Jadwal Kegiatan Kerja DPRD sehingga pelaksanaan fungsi legislasi DPRD dalam kewenangan pembuatan peraturan daerah masih menjadi kendala di tahun ini. 3. Kurangnya rekomendasi yang disampaikan DPRD kepada Kepala Daerah sebagai bukti pelaksanaan fungsi pengawasan terutama kebijakan pemerintah keterkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah. Solusi: 1. DPRD akan melakukan konsolidasi melalui Rapat Kerja Internal dalam menentukan target kinerja khususnya regulasi daerah berupa rancangan peraturan daerah yang siap untuk dilakukan pembahasan dan ditetapkan menjadi peraturan daerah. 2. Sekretariat DPRD akan mengoptimalkan langkah peningkatan kinerja perencanaan lembaga dalam mewujudkan lembaga DPRD Kabupaten Belitung Timur yang Profesional. 3. DPRD akan meningkatkan volume kegiatan reses dan hearing/ dialog ke masyarakat dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat sebagai stakeholder pemerintah sebagai bukti pembinaan masyarakat terhadap kebijakan pembangunan. b. Inspektorat Permasalahan: 1. Terbatasnya sarana dan Prasarana yang mendukung operasional pengawasan 2. Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) aparatur pengawas yang menduduki jabatan fungsional auditor dan P2UPD. 3. Belum terbentuknya Sekretariat MP-TPTGR sampai dengan akhir tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Solusi: 1. Mengoptimalkan anggaran yang ada untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana. 2. Mengirimkan aparat pengawas untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional auditor maupun P2UPD serta pendidikan dan pelatihan substantive lainnya baik yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan maupun yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah Tingkst Provinsi maupun pusat. 3. Pembentukan Sekretariat MP-TPTGR pada tahun 2013 sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta meninjau kembali susunan keanggotaan MP-TPTGR yang berlaku terakhir menurut keputusan Bupati Belitung Timur Nomor: 188.45/070/KEP/II/2010. c. Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Untuk pengelolaan asset daerah, indikator capaian kinerja berupa prosentase aset yang memiliki dokumen kepemilikan atas nama Pemerintah Daerah baru terealisasi 41%. Hal ini bisa dijelaskan bahwa berkenaan dengan realisasi dokumen sertifikasi tanah pada pelaksanaan kegiatan sertifikasi tahun 2012 melalui surat No. 2002/DPPKAD-IV/VIII/2012 tanggal 15 Agustus 2012 serta tambahan 2 bidang tanah dengan No.2368/DPPKAD-IV/X/2012 tanggal 31 Oktober 2012 baru dapat dilakukan pada tahun 2013 dikarenakan terlambatnya tagihan biaya pengukuran yang disampaikan oleh Kantor Pertanahan Nasional atas 50 Bidang Tanah yang diajukan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melalui surat No.216/19.06/XI/2012 tanggal 6 November 2012. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi adalah: 1. Tanah banyak yang belum memiliki Surat Keterangan Tanah (SKT), dimana SKT adalah dasar untuk pengajuan permohonan sertifikat. 2. Pemerintah daerah hanya dapat mengajukan permohonan proses sertifikat sebanyak 50 persill setiap tahunnya sesuai dengan kemampuan BPN. Solusi yang akan dilakukan dan diharapkan akan menjadi pemecah permasalahan ini adalah a. Pembinaan dengan menyarankan melengkapi aset dengan dokumen kepemilikan. b. Perbaikan secara bertahap terhadap semua pelaksanaan pengelolaan Barang Milik Daerah. Kegiatan yang dilaksanakan oleh DPPKAD pada tahun 2012 untuk mendukung pengelolaan aset daerah adalah Kegiatan Manajemen Aset/Barang Daerah.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 14
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
d. Badan Kepegawaian Daerah Permasalahan. Terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2012 di Badan Kepegawaian Daerah antara lain: 1. Permasalahan Bidang Pengadaan Pembinaan dan Pengembangan Pegawai: Banyak PNS tenaga kesehatan yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan Diploma III, sedangkan untuk memenuhi kualifikasi tersebut tidak tersedia perguruan tinggi di Kabupaten Belitung Timur. Solusi: Sedang dijajaki kemungkinan untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi yang mendapat izin melaksanakan program khusus dan dapat menyelenggarakan pendidikan di Kabupaten Belitung Timur. 2. Permasalahan Bidang Diklat: 1) Permasalahan pada Kegiatan Diklat Struktural/Fungsional/Teknis : a. Kurangnya minat pegawai untuk mengikuti diklat kepemimpinan tingkat II, III, dan IV yang disebabkan peluang kesempatan untuk menduduki jabatan yang menjadi prioritas prioritas pemikiran pegawai. b. Kurangnya dukungan atasan terhadap keikutsertaan pegawainya untuk mengikuti pegawainya untuk mengikuti diklat kepemimpinan yang dikarenakan yang pegawai yang bersangkutan memegang kendali kegiatan proyek di SKPD-nya. c. Kesempatan dan jadwal serta jumlah diklat teknis/fungsional yang diinginkan pegawai belum tersusun oleh Badan Diklat atau penyelenggara diklat. Solusi/saran: a. Direkomendasikan bagi pegawai yang akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi agar diharuskan untuk mengikuti diklatpim terlebih dahulu. b. Diharapkan setiap kepala SKPD mendahulukan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai/stafnya sebagai kompetensi dasar pegawai sebelum dan sesudah menduduki jabatan. c. Setiap SKPD wajib menyampaikan data kebutuhan diklat teknis pegawai pada setiap awal tahunnya serta mengusulkan serta berkoordinasi kepada badan Diklat/ Pusdiklat untuk dapat menyelenggarakan diklat yang dibutuhkan. 2) Permasalahan pada Kegiatan Diklat Tugas dan Fungsi: a. Rendahnya motivasi pegawai untuk mengikuti diklat yang diselenggarakan di daerah sendiri, disebabkan jika ikut diklat di luar daerah mendapat tambahan uang saku.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 15
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
b. Rasa tanggungjawab terhadap tugas yang telah diberikan kepada pegawai untuk mengikuti diklat sangat kurang. Solusi / saran : a. Diwajibkan bagi pegawai yang akan melaksanakan tugas teknis/fungsional harus memenuhi syarat telah mengikuti diklat teknis/fungsional minimal 60 jam pelajaran dalam 2 tahun. b. Diharapkan setiap kepala SKPD untuk membebastugaskan dari tugas rutinitas pegawai yang sedang mengikuti diklat. c. Dalam upaya efektivitas anggaran, analisis manfaat dari diklat yang akan diikuti serta keabsahan lembaga penyelenggara diklat hendaknya kepala SKPD selektif dalam mengirimkan diklat teknis ke luar daerah dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan BKD Kabupaten Belitung Timur melalui bidang Diklat. 3) Permasalahan pada kegiatan Diklat Prajabatan dan Diklat PIM Tk. IV: a. Tingginya biaya pelaksanaan diklat yang disebabkan persyaratan mutlak penginapan peserta dengan biaya penginapan peserta. b. Mengingat pada tahun 2013 dan 2014 pola kemitraan dalam penyelenggaraan diklat tidak diperbolehkan lagi, dan yang dapat menyelenggarakan diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi oleh LAN hal ini akan memakai anggaran yang cukup tinggi apabila terjadi penerimaan pegawai yang banyak dan pemenuhan syarat mutlak untuk menduduki sebuah jabatan sesuai dengan PP Nomor 101 tahun 2000. Solusi / saran: Perlu adanya pembangunan sarana dan prasarana diklat yang memenuhi syarat akreditasi diklat dan pembenahan Struktur Organisasi Tata Kerja yang berdiri sendiri dalam memudahkan operasional kerja sesuai dengan tugas dan fungsi. 3. Permasalahan Bidang Mutasi Pemberhentian dan Pensiun: a. PNS yang akan memasuki batas usia pensiun (BUP) terlambat memasukan usulan berkas pensiun khususnya pejabat eselon II sehingga SK Pensiun yang selesai diproses tidak tepat waktu. Solusi: Membuat dan mengedarkan surat pemberitahuan ke SKPD agar PNS yang memasuki BUP pada tahun yang berlaku disampaikan pada awal tahun (Januari) untuk menyampaikan berkas pensiun lebih awal atau tepat waktu satu tahun sebelum memasuki Batas Usia Pensiun (BUP). b. Pengangkatan PNS dalam jabatan struktural yang belum/tidak memenuhi persyaratan khususnya peningkatan eselon ke jenjang yang lebih tinggi (minimal harus memenuhi ketentuan 2 tahun dalam jabatan yang pernah/masih diduduki oleh PNS yang bersangkutan). BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 16
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Solusi: Memberikan saran kepada tim Baperkajat dan pejabat pembina kepegawaian agar tetap mentaati ketentuan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 100 tahun 2000 jo Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2002. c. Sering ditemukan masalah-masalah baru dalam tertib administrasi kepegawaian terkait berkas-berkas usul kenaikan pangkat PNS, seolah-olah tidak ada standar (SOP) yang sama bagi pemeriksa berkas di BKN regional VII Palembang. Solusi: Menginventarisir permasalahan-permasalahanbaru yang muncul untuk menjadi perhatian/tindak lanjut dikemudian hari terkait usul kenaikan pangkat PNS. Serta lebih sering berkoordinasi kepada pihak BKN mengenai permasalahan yang muncul terkait tertib administrasi kepegawaian PNS di Kabupaten Belitung Timur. d. Banyak PNS yang mengusulkan untuk pindah tugas ke daerah asal dan menjadikan Kabupaten Belitung Timur sebagai batu loncatan untuk menjadi pegawai negeri sipil daerah. Solusi: Pemerintah Kabupaten Belitung Timur harus selektif dan tegas dalam memberikan izin pindah tugas PNS ke daerah lain sesuai dengan surat perjanjian bagi PNS baru untuk tidak pindah tugas ke daerah asal sekian tahun. Dengan adanya aturan dan sanksi yang tegas diharapkan hal tersebut dapat diminimalisir sehingga jumlah pegawai di Pemerintah Kabupaten Belitung Timur tidak selalu berkurang dari tahun ke tahun.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.20 - 17
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.21 Urusan Ketahanan Pangan A.21.1 Kondisi Umum Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Pengembangan ketahanan pangan mempunyai perspektif pembangunan yang sangat mendasar karena: 1. akses terhadap pangan dengan gizi seimbang merupakan hak yang paling azasi bagi manusia 2. keberhasilan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh keberhasilan pemenuhan kecukupan konsumsi pangan dan gizi 3. ketahanan pangan merupakan basis atau pilar utama dalam mewujudkan ketahanan ekonomi dan ketahanan nasional yang berkelanjutan. Dalam ketahanan pangan terdapat 3 (tiga) komponen penting pembentukan ketahanan pangan yaitu: produksi dan ketersediaan pangan, jaminan akses terhadap pangan, serta mutu dan keamanan pangan. Program ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri atas berbagai subsistem, subsistem utamanya adalah ketersediaan pangan, distribusi pangan dan konsumsi pangan. Terwujudnya ketahanan pangan merupakan sinergi dari interaksi ketiga subsistem tersebut. Pembangunan subsistem ketersediaan pangan diarahkan untuk mengatur kestabilan dan kesinambungan ketersediaan pangan, yang berasal dari produksi, cadangan dan impor Pembangunan sub-sistem distribusi pangan ber-tujuan menjamin aksesibilitas pangan dan stabilitas harga pangan. Pembangunan sub-sistem konsumsi bertujuan menjamin setiap rumah tangga mengkonsumsi pangan dalam jumlah yang cukup, bergizi dan aman Selain itu dalam melaksanakan tugasnya memiliki 8 elemen pokok kegiatan yang menjadi acuan yaitu: 1. Menjaga ketersediaan cadangan pangan 2. Pengembangan cadangan pangan 3. Pengembangan distribusi pangan 4. Menjada stabilitas harga pangan 5. Meningkatkan aksebilitas pangan 6. Melaksanakan diversifikasi pangan 7. Meningkatkan mutu dan keamanan pangan 8. Mencegah dan menangani keadaan rawan pangan dan gizi Pemerintah kabupaten Belitung Timur telah membentuk Dewan ketahanan pangan Daerah, guna mewujudkan peran aktif dan koordinasi seluruh sektor baik Pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Desa dan masyarakat.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.21 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.21.2 Program dan Kegiatan Urusan Ketahanan Pangan di Kabupaten Belitung Timur dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan yang membawahi Bidang Ketahanan Pangan, dengan Program dan Kegiatan sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan Kegiatan: a. Pemantauan dan Analisis Akses Pangan Masyarakat b. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan c. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah d. Peningkatan Mutu dan Ketahanan Pangan A.21.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Ketahanan pangan Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan Oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Bidang Ketahanan Pangan dengan Alokasi Anggaran Belanja langsung Urusan sebesar Rp. 227.388.000,- dan Terealisasi sebesar Rp 193.475.000,-. atau sebesar 85.09% dari total anggaran. 1) Indikator Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Tabel. 4.21.1 Capaian Indikator Urusan Ketahanan Pangan Tahun 2011 dan 2012 No 1 2 3 4
Urusan, Indikator Kinerja Ketersediaan Pangan Utama Pola Pangan Harapan Regulasi Ketahanan Pangan Jumlah desa yg memenuhi kriteria mandiri pangan
Satuan
Tahun 2011
Tahun 2012
Kg/th
101,866.5
Target 112,328.8
Realisasi 103,952.2
% 92.5
Skor Buah
78.51 4
100 4
92.5 4
92.5 100
Desa
2
2
1
50
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan, tahun 2012
Berdasarkan tabel capaian indikator kinerja diatas, terjadi kenaikan indikator Pola Pangan Harapan (PPH) pada tahun 2012 sebesar 92.5 dengan target tahun 2012 sebesar 100. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat terhadap ketersediaan pangan yang ada, adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas bahan makanan tidak mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Pola pangan harapan merupakan suatu metode yang digunakan untuk ,menilai jumlah dan komposisi atau ketersediaan pangan. Skor PPH masih belum mencapai target yang ingin dicapai yaitu 100, sehingga perlu ditingkatkan melalui Program Peningkatan Keragaman Pangan untuk untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan mutu gizi makanan dengan pola konsumsi yang lebih beragam. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.21 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2) Kegiatan penyusunan data base Potensi Produksi Pangan Kegiatan Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan dilaksanakan dalam rangka untuk menyediakan data – data produksi pangan, sehingga diharapkan kepada Dewan Ketahanan Pangan bisa memantau dan mengetahui potensi – potensi produksi pangan di wilayahnya. Kegiatan Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan adalah penyusunan buku – buku infomasi produksi pangan yaiut buku Neraca Bahan Makanan (NBM), buku HPPS dan HKBN. Buku tersebut telah di distribusikan ke masing – masing anggota Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Belitung Timur. 3) Kegiatan Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah Kegiatan Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan keterangan/laporan tentang kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Belitung Timur. Kegiatan Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan Dewan Ketahanan Pangan Daerah.untuk evaluasi dan penyampaian informasi mengenai kondisi ketahanan pangan daerah. 4) Kegiatan Peningkatan Mutu dan Ketahanan Pangan Kegiatan Peningkatan Mutu dan Ketahanan Pangan merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menciptakan/ memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan mutu makanan melalui penciptaan atau penentuan menu-menu baru. Kegiatan peningkatan mutu dan ketahan pangan dilaksanakan melalui lomba cipta menu 3 B ( bergizi, berimbang, bermutu). 5) Pemantauan dan Analisis Akses pangan Masyarakat Kegiatan Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan adalah penyusunan buku – buku infomasi produksi pangan yaitu buku SKPG, buku FSVA dan akses pangan. Buku tersebut telah di distribusikan ke masing – masing anggota Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Belitung Timur. 6) Ketersediaan Beras dan kebutuhan Beras
Komoditi
Beras
Tabel 4.21.2 Ketersediaan dan Kebutuhan Beras Tahun 2011-2012 Desember 2011 Desember 2012 Ketersediaan Kebutuhan Ketersediaan Kebutuhan ( +/-) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) 11.543
10.238
1.305
12.095
10.898
(+/-)
1.197
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.21 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan, tahun 2012
Ketersediaan beras di Kabupaten Belitung Timur sampai dengan akhir tahun 2011 mengalami surplus sebesar 1305 ton, dan akhir tahun 2012 juga mengalami surplus sebesar 1.197 ton. Ketersediaan beras di Kabupaten Belitung Timur apabila dibandingkan antara tahun 2011 dengan 2012 mengalami peningkatan. Dengan ketersediaan beras yang mengalami surplus pada akhir tahun, menunjukkan ketersediaan pangan beras mampu mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Belitung Timur. 7) Desa Mandiri pangan Desa Mandiri Pangan adalah desa yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi melalui pengembangan sub sistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan. Di Kabupaten Belitung Timur Kategori dan Pengembangan Desa Mandiri pangan ada di Desa Balok Kecamatan Dendang. 8) Ketersediaan Pangan dari Sisi Energi dan Protein/Neraca Bahan Makanan (NBM) Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan data yang dapat menggambarkan situasi dan kondisi ketersediaan pangan untuk konsumsi penduduk suatu wilayah. Tabel 4.21.3 Neraca Bahan Makanan (NBM) tahun 2011 dan 2012 No
Kelompok Bahan Pangan
Tahun 2011
Tahun 2012
Ketersediaan Energi (Kkal/kap/hr)
K. Protein (g/kap/hr)
K. Lemak (g/kap/hr)
Ketersediaan Energi (Kkal/kap/hr)
K. Protein (g/kap/hr)
K. Lemak (g/kap/hr)
1132.43
27.89
4.48
1155.52
28.46
4.62
1
Padipadian
2
Makanan berpati
41.48
0.28
0.08
43.12
0.29
0.09
3
Gula
190.79
0.04
0.13
187.86
0.04
0.13
4
Buah/biji berminyak
38.55
2.32
2.31
81.94
4.75
6.46
5
Buahbuahan
42.05
0.51
0.25
52.12
0.63
0.53
6
Sayuran
37.23
1.76
0.59
43.14
2.24
0.81
7
Daging
33.97
2.46
2.6
92.16
6.54
7.13
8
Telur
8.69
0.69
0.61
24.87
1.98
1.75
9
Susu
3.16
0.17
0.18
3.06
0.16
0.18
10
Ikan
708.49
123.57
15.21
401.03
70.85
8.29
11
Minyak lemak
228.58
0.03
25.38
428.31
0.03
47.52
TOTAL / JUMLAH
2465.42
159.72
51.82
2513.13
115.97
77.51
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.21 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Ketersediaan Pangan Sumber Energi/Karbohidrat tahun 2011 sebesar 2465.42 Kkal/kap/hr dan tahun 2012 sebesar 2513.13 Kkal/kap/hr, Ketersediaan Pangan Protein tahun 2011 sebesar 159.72 g/kap/hr, sedangkan tahun 2012 sebesar 115.97 Ketersediaan Pangan Lemak tahun 2011 sebesar 51.82 g/kap/hr sedangkan tahun 2012 sebesar 77.51 g/kap/hr. Melihat dari hasil analisis NBM tahun 2011 dan 2012 terdapat kenaikan ketersediaan Pangan Sumber Energi dan Ketersediaan Lemak hanya Ketersediaan Protein yang mengalami penurunan. Dimana kenaikan tersebut disebabkan peningkatan produksi dan produktivitas pada komoditi pangan serta adanya kenaikan jumlah penduduk. Bila dibandingkan dengan angka standart nasional yaitu sebesar 2200 kkal/kap/hari maka pada tahun 2012 jumlah ketersediaan pangan terjamin dan sumber karbohidrat masih didominasi kelompok padi-padian. A.21.4 Permasalahan dan Solusi Adapun permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut: 1. Masih sulitnya mengubah ketergantungan pola konsumsi pangan Pemecahan masalah atau solusi yang diupayakan adalah: 1. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya pola pangan beragam, bergizi, berimbang dan aman.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.21 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.22 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa A.22.1 Kondisi Umum Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai salah satu komponen dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan merupakan urusan wajib yang harus dilakukan mempunyai peran dalam upaya peningkatan kemandirian masyarakat dengan pemerintahan desa yang tangguh dan profesional dengan mengedepankan peran masyarakat dalam pembangunan desa. Dalam upaya memberdayakan masyarakat dapat dilihat dari tiga sisi, yaitu: 1. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). Disini titik tolaknya adalah pengenalan bahwa setiap manusia, setiap masyarakat, memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Artinya, tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya, karena jika demikian akan sudah punah. Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu, dengan mendorong, memotivasikan, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya. 2. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering). Dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih positif, selain darihanya menciptakan iklim dan suasana. Perkuatan ini meliputi langkah-langkah nyata,dan menyangkut penyediaan berbagai masukan (input), serta pembukaan akses kedalam berbagai peluang (opportunities) yang akan membuat masyarakat menjadiberdaya. Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu anggotamasyarakat, tetapi juga pranata-pranatanya. Menanamkan nilai-nilai budaya modern,seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, dan kebertanggungjawaban adalah bagianpokok dari upaya pemberdayaan ini. Demikian pula pembaharuan institusi-institusisosial dan pengintegrasiannya ke dalam kegiatan pembangunan serta perananmasyarakat di dalamnya. Yang terpenting disini adalah peningkatan partisipasirakyat dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut diri danmasyarakatnya. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat amat erat kaitannyadengan pemantapan, pembudayaan, pengamalan demokrasi. 3. Memberdayakan mengandung pula arti melindungi. Dalam prosespemberdayaan, harus dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah, oleh karenakekurangberdayaan dalam menghadapi yang kuat. Oleh karena itu, perlindungan danpemihakan kepada yang lemah amat mendasar sifatnya dalam konsep pemberdayaanmasyarakat. Melindungi tidak berarti mengisolasi atau menutupi dari interaksi,karena hal itu justru akan mengerdilkan yang kecil dan melunglaikan yang lemah.Melindungi harus dilihat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persaingan yangtidak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah. Pemberdayaan masyarakat bukan membuat masyarakat menjadi makin tergantung pada berbagaiprogram pemberian (charity). Karena, pada dasarnya setiap apa yang dinikmati harusdihasilkan atas usaha sendiri (yang hasilnya dapat dipertukarkan dengan pihak lain).
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.22 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Dengan demikian tujuan akhir Pemberdayaan Masyarakat adalah memandirikan masyarakat, memampukan,dan membangun kemampuan untuk memajukan diri ke arah kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan dan juga merupakan suatu alternative strategi pengelolaan pembangunan yang mempersyaratkan adanya keterlibatan langsung masyarakat baik secara perseorangan maupun secara melembaga dalam seluruh proses pengelolaan pembangunan baik tahap perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi hasil-hasil pembangunan. Sedangkan capaian kinerja yang dilaksanakan dalam urusan wajib pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada tahun 2012 dan target yang akan dicapai tahun 2012 dalam Renstra adalah sebagai berikut: Tabel 4.22.1 Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2011-2012 Realisasi Target NO IndikatorKinerja Satuan Tahun 2011 Tahun 2012 1. Fasilitasi Pelaksanaan PNPM Desa/kec 39/7 39/7 Mandiri Perdesaan dan Integrasi (per-kecamatan) 2. Swadaya Masyarakat terhadap Rp 50.752.000 16.762.000 Program Pemberdayaan Masyarakat 3. PKK Aktif Desa/kec/ 47(39 Desa, 7 47(39 Desa, Kab Kec, 1 7 Kec, 1 Kabupaten) Kabupaten) 4. Posyandu Aktif Posyandu/ 129 /39 129 /39 Desa 5. Ketersediaan Dokumen Profil Desa 39 39 Desa 6. Badan Usaha Milik Desa Aktif Desa/Kec 0 0 7. Posyantekdes Aktif Kec 7 7 8. TTG yang aktif digunakan Alat 9 15 masyarakat 9. RKPDes yang tersusun Desa 39 39 (pertahun) Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, tahun 2012
A.22.2 Program dan Kegiatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Berdasarkan capaian tahun 2012 dan target tahun 2012, maka program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012 (belanja langsung tidak termasuk belanja program umum/rutin SKPD) adalah sebagai berikut: BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.22 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan kegiatan: a. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan. b. Penyelenggaraan Desiminasi Informasi bagi masyarakat perdesaan. c. Pelaksanaan Lomba Desa Tingkat Kabupaten. d. Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kabupaten 2) Program pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan, dengan kegiatan: a. Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa 3) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa, dengan kegiatan : a. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 4) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa, dengan kegiatan: a. Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa 5) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa, dengan kegiatan: a. Evaluasi Peraturan Desa Tentang APBDes A.22.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang diuraikan di atas, direncanakan menggunakan belanja langsung urusan sebesar Rp. 969.288.500 dan dapat terealisasi sebesar Rp. 813.514.300 atau 83,93% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir) Capaian target indikator sasaran urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2012. Keberhasilan pembangunan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa pada tahun 2011 dan 2012 sebagaimana terlihat dalam table berikut: 1. Realisasi capaian indikator urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada tahun 2011 dan 2012 sebagaimana terlihat dalam tabel berikut:
NO 1.
2.
Tabel 4.22.2 Capaian Indikator Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2011-2012 Capaian Target Realisasi Indikator Satuan 2011 2012 2012 Fasilitasi Pelaksanaan Desa/kec 35/6 39/7 39/7 PNPM Mandiri Perdesaan dan Integrasi (per-kecamatan) Rp 50.752.000 16.762.000 16.762.000 Swadaya Masyarakat terhadap Program
% 100%
100%
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.22 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO
Indikator
3.
Pemberdayaan Masyarakat PKK Aktif
4.
Posyandu Aktif
Desa/kec/ Kab
Posyndu/ Desa Ketersediaan Dokumen Desa Propil Desa Badan Usaha Milik Desa Desa/Kec Aktif Posyantekdes Aktif Kec TTG yang aktif Alat digunakan masyarakat RKPDes yang tersusun Desa (pertahun)
5. 6. 6. 7. 8.
Capaian 2011
Target 2012
Realisasi 2012
47(39 Desa,7Kec,1K abupaten)
47(39 Desa,7Kec, 1Kabupate n)
47(39 Desa,7Kec, 1Kabupate n)
100%
129/39
129/39
129/39
100%
39
39
39
100%
0
0
0
0%
7 11
7 9
7 9
100% 100%
39
39
39
100%
Satuan
%
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, tahun 2012
Dari data dan table diatas terlihat bahwa semua target tercapai seratus persen, hanya capaian indikator Badan Usaha Milik Desa yang aktif masih kosong nilainya atau persentasenya. Hal ini disebabkan Peraturan Daerah yang menjadi dasar maupun payung hukum bagi syarat pembentukan dan pelaksanaan Badan Usaha Milik Desa baru terbentuk dan disyahkan di Tahun 2012 sehingga di tahun 2011 maupun 2012 baru pemantapan, sosialisasi dan pelatihan bagi aparatur desa dan calon pelaku pengelola Badan Usaha Milik Desa. Dan di tahun 2013 direncanakan dan ditargetkan untuk terbentuknya BUMDes seminimal mungkin 1 (satu) perkecamatan/Desa. 2.
Realisasi Kegiatan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada tahun 2011 dan 2012 sebagaimana terlihat dalam table berikut:
No 1.
Tabel 4.22.3 Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2011-2012 Kegiatan 2011 2012 Pemberdayaan Lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan -Pendampingan PNPM Mandiri 7Kec 7 Kec Perdesaan 39 Desa 39 Desa -Pelatihan TPK/KPMD 78orang/39Desa 78orang/39Desa -Pelatihan LPM/TPPMD
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.22 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kegiatan Penyelenggaraan Desiminasi Informasi Bagi Masyarakat Desa -Data Potensi/Propil Desa Pelaksanaan Lomba Desa Tingkat Kabupaten -Evaluasi Kinerja Pemerintahan Desa Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kabupaten -Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa -Bimtek BUMDes Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa -Lomba TTG Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa -Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa Evaluasi Peraturan Desa tentang APBDes -Data Hasil Evaluasi APBDes
2011
2012
39 Desa
39 Desa
7 Desa/7Kec
7 Desa/7 Kec
39 Desa
39Desa
78Orang/39Desa
78 Orang /39Desa
39 Desa/ 11 Alat
39 Desa/9 Alat
117Orang/39Desa
117Orang/39Desa
39 Desa
39 Desa
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, tahun 2012
3.
Dalam memfasilitasi pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan dan Integrasi hasil yang dicapai antara lain:
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Tabel 4.22.4 Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan dan Integrasi Tahun 2011-2012 KEGIATAN 2011 2012 Alokasi Kecamatan PNPM Mandiri 4 Kec 4Kec Perdesaan Alokasi Kecamatan PNPM Mandiri 6 Kec 7 Kec Perdesaan Integrasi Desa Berpartisipasi 35 Desa 39 Desa Swadaya Masyarakat (Juta Rp) 50.752.000 16.762.000 Sarana Fisik yang dibangun 85 unit 74 Sarana Non Fisik 1 3 Dana Yang Dialokasikan ke BLM 8.370.000.000 9.250.000.000 Dana yang dialokasikan Fisik 6.371.019.800 7.228.662.200 Dana yang dialokasikan non fisik 26.464.000 91.912.000 Simpan Pinjam 1.887.881.000 1.616.507.000 Desa yang sudah menyusun RPJMD 39 Desa 39Desa
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.22 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Dari tabel di atas kegiatan pemberdayaan masyarakat dari alokasi dana PNPM Mandiri perdesaan masih didominasi kegiatan fisik dibanding kegiatan ekonomi, karena berdasarkan juknis dan juklak pedoman pelaksanaan PNPM Mandiri perdesaan diamanahkan bahwa sebesar 25% dari total BLM untuk belanja pemberdayaan usaha ekonomi produktif melalui Simpan Pinjam Perempuan yang masuk kategori kegiatan non fisik dengan memanfaatkan dana bergulir yang dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM tingkat Kecamatan dan 75% untuk pembangunan fisik berupa sarana dan prasana pendukung pelaksanaan pemberdayaan dan pendukung kehidupan ekonomi dan social budaya masyarkat. Tabel 4.22.5 Partisipasi/keterlibatan masyarakat Dalam tahapan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dan Integrasi Tahun 2011-2012 NO KEGIATAN 2011 2012 1 Musyawarah Antar Desa I 162 org 186 Orang 2 Musyawarah Desa I 988 org 842 Orang 3 Penggalian Gagasan 936 org 936 Orang 4 Musyawarah Khusus Perempuan 708 org 798 Orang 5 Musyawarah Desa II 1.010 org 938 Orang 6 Musyawarah Antar Desa II 184 org 191 Orang 7 Musyawarah Antar Desa III 187 org 191 Orang 8 Musyawarah Desa III 887 org 687 Orang 10 Musdes Pertanggungjawaban 1.047 org 578 Orang 11 Musdes Serah terima 627 org 232 Orang Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, tahun 2012
A.22.4 Permasalahan dan Solusi Dalam melaksanakan program dan kegiatan ditahun 2012 masih ditemui beberapa permasalahan antara lain: 1. Belum semuanya Desa memahami pentingnya pembuatan propil desa dan menjalankan penginputannya melalui aplikasi sehingga belum optimal capaian keakuratan datanya. 2. Belum semua Aparatur desa memahami tentang pengelolaan keuangan desa 3. Kurangnya kreatifitas dan inovasi masyarakat dalam pemanfaatan teknologi tepat guna. 4. Kurangnya kapasitas dan kapabilitas aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Dari permasalahan yang muncul telah diupayakan berbagai pemecahan antara lain: 1. Diadakan sosialisasi, pembinaan dan pelatihan penyusunan propil desa, serta pelatihan pengelolaan keuangan desa bagi sekretaris desa dan bendahara desa. 2. Pelaksanaan lomba dengan pemberian pernghargaan sebagai memacu pendayagunaan dan penciptaan alat-alat TTG.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.22 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
3.
Perlu diadakan orientasi, Asistensi dan Pelatihan Aparatur Desa baik dalam pengelolaan keuangan, administasi maupun manajemen pemerintahan desa terhadap masing-masing desa.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.22 - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.23 Urusan Statistik A.23.1 Kondisi Umum Bappeda Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung Timur menyusun dokumen-dokumen yang terkait dengan berbagai macam informasi dan data dari berbagai macam aspek yang ada di Kabupaten Belitung Timur ini. Dokumen ini nantinya digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung Timur sebagai data pendamping dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang dan disegala aspek kehidupan masyarakat, pemerintah, dan swasta. Harapannya adalah data dan informasi yang disajikan dalam dokumen-dokumen tersebut harus memiliki keakuratan yang baik dan komprehensif sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan layak sebagai data dan informasi untuk kepentingan pembangunan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Belitung Timur ini. Lebih lanjut, terkait pelaksanaan urusan Statistik, ini juga dilaksanakan oleh beberapa kantor camat di Kabupaten Beliitung Timur pada Tahun 2012 melalui kegiatan penyusunan dokumen Kecamatan Dalam Angka. A.23.2 Program dan Kegiatan Program dan kegiatan urusan Statistik pada tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Bappeda adalah: 1) Program Pengembangan Data dan Informasi, dengan kegiatan: a. Penyusunan Dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan b. Pengumpulan, Updating, dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiatan Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa pada tahun 2012 urusan Statistik ini juga dilaksanakan oleh beberapa Kantor Camat di Kabupaten Belitung Timur, berikut ini rincian dari program dan kegiatan tersebut. Program dan kegiatan urusan Statistik pada tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Kelapa Kampit adalah: 1) Program Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka Program dan kegiatan urusan Statistik pada tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Dendang adalah: 1) Program Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka Program dan kegiatan urusan Statistik pada tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Simpang Pesak adalah: BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.23 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1) Program Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka Program dan kegiatan urusan Statistik pada tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Damar adalah: 1) Program Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka Program dan kegiatan urusan Statistik pada tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kantor Simpang Renggiang adalah: 1) Program Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan, dengan kegiatan: a. Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka A.23.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Statistik salah satunya dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Belitung Timur dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 401.692.031,00 dan terealisasi sebesar Rp 337.998.000,00 atau 84,14% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Urusan Statistik yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Kelapa Kampit dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 4.856.250,00 dan terealisasi sebesar Rp 4.855.250,00 atau 99,98% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Urusan Statistik yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Dendang dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 3.675.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 3.675.000,00 atau 100% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Urusan Statistik yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Simpang Pesak dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 3.493.750,00 dan terealisasi sebesar Rp 1.556.250,00 atau 44,45% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Urusan Statistik yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Damar dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 3.556.250,00 dan terealisasi sebesar Rp 3.510.250,00 atau 98,71% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Urusan Statistik yang dilaksanakan oleh Kantor Camat Simpang Renggiang dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 3.425.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 3.425.000,00 atau 100% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Jadi, Secara Keseluruhan Urusan Statistik yang dilaksanakan oleh Kabupaten Belitung Timur dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp 420.698.280,00 dan terealisasi sebesar Rp 355.019.750,00 atau 84,39% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir).
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.23 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tabel 4.23.1 Capaian Urusan Statistik Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012 No 1 2 3 4
Uraian Buku BTDA Buku PDRB Buku IPM Buku Data Dasar
Satuan
Capaian 2011
Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
1 2 1 -
2012 Target 2012
Realisasi 2012
%
1 2 1 1
1 2 1 1
100% 100% 100% 100%
Sumber: Bappeda Kab Belitung Timur, Tahun 2012
Capaian Indikator Kinerja Urusan Statistik berupa dokumen yaitu Buku Belitung Timur Dalam Angka (BTDA), Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang terdiri dari dokumen PDRB Kecamatan dan PDRB Kabupaten, buku Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Buku Data Dasar. A.23.4 Permasalahan dan Solusi Dalam pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggran 2012 secara umum tidak mengalami kendala yang berarti. Untuk Program pengembangan data dan informasi dengan kegiatan Penyusunan Dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan kegiatan Pengumpulan, Updating, dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program telah selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana sebagaimana terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Permasalahan yang timbul hanya penyampaian data yang tidak tepat waktu yang disampaikan oleh SKPD di lingkungan Kabupaten Belitung Timur, sehingga proses penyusunan dokumen atas dua kegiatan diatas menjadi berlangsung lama. Untuk mengatasi hal tersebut perlu disusun jadwal dari tahapan penyusunan dokumen dari dua kegiatan diatas dan disampaikan secara tertulis kepada masing-masing SKPD di lingkungan Kabupaten Belitung Timur agar seluruh SKPD tersebut memiliki kecenderungan untuk bekerja tepat waktu.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.23 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.24 Urusan Kearsipan A.24.1 Kondisi Umum Arsip merupakan bagian siklus kehidupan administrasi dari bukti kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi salah satu bahan informasi penting bagi pertanggungjawaban generasi masa lalu dan yang akan datang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan dan memberdayakan urusan kearsipan dengan merumuskan teknik pembinaan dan pengembangan ke semua SKPD, perorangan dan swasta, melaksanakan akuisisi dan pengolahan terhadap semua arsip yang diserahkan maupun melakukan kegiatan penyimpanan dan pemeliharaan arsip. Masih banyaknya tantangan dan kendala yang dihadapi dalam mengelola arsip dan dokumentasi di Kabupaten Belitung Timur menjadi salah satu penyebab tidak terbangunnya pemahaman tentang peran pentingnya arsip bagi penunjang administrasi sehari-hari di pemerintahan dan pembangunan. A.24.2 Program dan Kegiatan Program dan kegiatan urusan Kearsipan pada tahun 2012 yang dilaksanakan oleh SKPD Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi adalah: 1) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah, dengan kegiatan : a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Dokumen/Arsip Daerah b. Akuisisi Arsip Sejarah Pembentukan Kabupaten Belitung Timur. A.24.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Kearsipan yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dengan belanja langsung urusan sebesar Rp.113.180.100 dapat terealisasi sebesar Rp. 111.482.500 atau sekitar 98,50%. Pencapaian kinerja dalam mendukung keberhasilan urusan kearsipan pada tahun 2012 ditunjukkan sebagai berikut: 1) Pencapaian keberhasilan urusan kearsipan dalam kurun waktu tahun 2011 sampai dengan capaian kinerja tahun 2012, seperti terlihat dalam tabel: Tabel 4.24.1 Realisasi Indikator Kinerja Urusan Kearsipan Tahun 2011 dan 2012 No
1.
2.
Urusan Indikator Kinerja Penerapan Pengelolaan Arsip secara baku Kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan
Satuan
Tahun 2011
Tahun 2012 Target
Realisasi
%
%
10
39
18
46.15
kegiatan
2
20
10
50
Sumber : Kantor Pepustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Belitung Timur, 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.24 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Dengan melihat tabel di atas bahwa capaian dalam penerapan pengelolaan arsip secara baku dan dalam kegiatan peningkatan SDM sudah mengalami peningkatan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. 2) Meningkatnya pemahaman kearsipan baik intern Pemda maupun masyarakat sehingga mendorong terciptanya penataan arsip yang baik. Pembinaan dilakukan melalui penyuluhan maupun bintek kearsipan.
No 1. 2. 3.
Tabel 4.24.2 Realisasi Indikator Kinerja Urusan Kearsipan Tahun 2011-2012 Tahun Jenis 2011 2012 Bintek Kearsipan 0 Kegiatan 2 kegiatan Pembinaan dan Praktek Pengelolaan Arsip Sosialisasi/penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintahan
10 SKPD
18 SKPD
15 Sekdes
30 sekdes
Sumber : Kantor Pepustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Belitung Timur, 2012
3) Telah dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi dalam rangka meningkatkan penataan arsip pada tahun 2012 pada 39 SKPD dengan hasil 18 SKPD sudah melakukan penerapan Arsip secara Baku. A.24.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan terkait dengan Urusan Statistik pada tahun 2012 antara lain: 1) Faktor Internal a. Lemahnya kapasitas kelembagaan dalam menghargai peran pentingnya arsip di tingkat basis yang menyebabkan kurang efektifnya proses kinerja administrasi secara keseluruhan. b. Belum adanya Standard Operating Procedure (SOP) secara seragam bidang pengelolaan arsip dari pusat s/d daerah dan alat-alat praktis penyimpanan dan perawatan dokumen/arsip statis. c. Belum meratanya pemahaman sistem pengelolaan arsip dari arsip aktif s/d statis untuk semua SKPD. d. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaaatan data, teknologi informasi dan komunikasi, penelitian dan pengembangan. 2) Faktor Eksternal a. Kebijakan Nasional/Peraturan Perundang-undangan yang berubah secara cepat dan tidak segera ditindaklanjuti dengan peraturan pelaksanaannya sehingga menyebabkan inkonsistensi pelaksanaan di daerah. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.24 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
b. Lemahnya koordinasi dan masih adanya ego sektoral antar SKPD. c. Rendahnya kapasitas dan komitmen SKPD terhadap sistem yang sudah diatur dalam Perbup. d. Mengendurkan semangat masyarakat akibat dari menurunnya kepercayaan terhadap jaminan kepastian akan terselamatkannya dokumen/arsip penting. e. Belum optimalnya hasil pengelolaan dokumen setiap SKPD menyebabkan pengambilan kebijakan dan keputusan tidak cepat dan tepat. Terhadap permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan dalam rangka perbaikan kinerja urusan kearsipan adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan dan memenuhi sarana dan prasarana guna mendukung kelancaran pelaksanaan tuga diantaranya: a. Membangun depo/gudang arsip yang memenuhi standar. b. Menambah sarana pengelolaan arsip. c. Membangun jaringan teknologi informasi antar SKPD. 2) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang profesional di bidang tugasnya melalui kursus-kursus singkat baik kearsipan maupun teknologi informasi, mengikuti lokakarya, seminar dan mengirimkan petugas untuk mengikuti pendidikan formal. Pengadaan tenaga bantu untuk pengelolaan teknis kearsipan sehari-hari. 3) Meningkatkan peranan petugas pengelola kearsipan di masing-masing SKPD, lembaga-lembaga pendidikan, swasta maupun perorangan. 4) Meningkatkan kesadaran kepada masing-masing SKPD, Badan swasta dan perorangan akan pentingnya arsip sebagai sumber informasi yang harus diselamatkan melalui sosialisasi dan pelayanan simpan pinjam arsip sesuai prosedur yang berlaku. 5) Memberikan jaminan kesehatan bagi petugas pengelola kearsipan sebagai akibat kondisi pekerjaan yang menyebabkan penyakit pernafasan, mata dan kulit termasuk jaminan gizi guna mendukung kesehatan fisik.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.24 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.25 Urusan Komunikasi dan Informatika A.25.1 Kondisi Umum Urusan Komunikasi dan Informatika mempunyai peranan penting untuk menjelaskan seluruh kebijakan, program, kegiatan dan agenda yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah kepada seluruh masyarakat. Di lain pihak masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui dan memperoleh informasi secara utuh mengeni berbagai hal yang menyangkut kepentingannya. Dampak positif pada era kebebasan dan keterbukaa komunikasi dan informasi, masyarakat dapat berkomunikasi dan mendapatkan informasi secara cepat sesuai kepentingannya. Namun derasnya arus komunikasi dan informasi mancanegara berdampak negatif, semakin menipisnya rasa kebangsaan, semakin terdesaknya budaya bangsa indonesia, menurunnya kebanggaan jiwa nasionalisme dan budaya sendiri. A.25.2 Program dan Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Belitung Timur dilaksanakan oleh 2 (dua) SKPD yaitu Dinas Perhubungan, dan Sekretariat Daerah Bagian Humas. Program dan Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informatika pada tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan adalah: 1) Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa, dengan kegiatan : a. Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi. b. Pemeliharaan/Rehailitasi jaringan komunikasi dan informasi. c. Migrasi penggunaan open source dan pelatihan. 2) Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi, dengan kegiatan: a. Pelatihan SDM dan Pengkajian dalam Bidang Komunikasi dan Informasi. Program dan Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informatika pada tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Bagian Humas adalah: 1)
2)
3)
4)
Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media a. Penerbitan/Pengelolaan Surat Kabar Bulanan Kab. Belitung Timur b. Optimalisasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Belitung Timur c. Peliputan dan Pendokumentasian Kegiatan Pemerintah Daerah Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala daerah/Wakil Kepala Daerah a. Dialog Audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat,Pimpinan/Anggota Organisasi Sosial Kemasyarakatan b. Dialog Audiensi dengan Wartawan c. Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa a. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah b. Kerjasama informasi dengan media massa elektronik Program Peningkatan Kapasitas Komunikasi Kehumasan a. Pengelolaan Pusat Pelayanan Informasi Pemerintah daerah b. Pengelolaan Situs Resmi Humas Kabupaten Belitung Timur
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.25 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.25.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Perhubungan melaksanakan Urusan Komunikasi dan Informatika dengan anggaran belanja langsung urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp. 1.964.163.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.570.179.700,- atau 79,94% (Rincian Realisasi program dan kegiatan terlampir). Sekretariat Daerah Bagian Humas melaksanakan Urusan Desentralisasi dan Informatika dengan anggaran belanja langsung sebesar Rp. 2.035.931.300,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.756.175.282,- atau sekitar 86,26% (Rincian Realisasi program dan kegiatan terlampir).. Jadi, Kabupaten Belitung Timur, dalam melaksanakan Urusan Komunikasi dan Informatika dengan anggaran belanja langsung urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp. 4.000.094.800,- dan Realisasi sebesar Rp. 3.326.354.982,atau 83,16% (Rincian Realisasi program dan kegiatan terlampir). Capaian indikator kinerja urusan komunikasi dan informatika: Tabel 4.25.1 Capaian Indikator Kinerja Urusan Kominfo Tahun 2011-2012 No a
b
c
d
Indikator Kinerja Jumlah Instansi yang terintegrasi layanan internet melalui infrastruktur jaringan e-Government Pemkab. Beltim a. SKPD b. Kecamatan c. Desa d. Rumah sakit dan Puskesmas Aplikasi aplikasi pendukung pelaksanaan sistem pemerintahan secara elektronik (e-Government) Jumlah Komputer/ laptop yang telah menggunakan Sistem Operasi Legal dan Open Source di lingkungan Pemerintahan Kab. Beltim Jumlah pengguna/operator komputer yang menguasai penggunaan Sistem Operasi Open Source di lingkungan pemerintahan Kab. Beltim
Target
2012 Realisasi
%
23 4 3 -
2 3 1
3 3 2 1
150% 100% 100% 100%
4
2
-
0%
8 Puskesmas + 39 Desa
10 Komputer Dinas Perhubungan menggukan Linux Ubuntu Beltim OS 20 Org
21%
Capaian 2011
21 Skpd
-
47 Org
43%
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.25 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1) Jumlah Instansi yang terintegrasi layanan internet melalui infrastruktur jaringan e-Government Pemkab. Tahun 2012 mencapai 26 SKPD, melebihi target sebanyak 25 Unit, meningkat dibandingkan realisasi ahun 2011 sebanyak 23 SKPD. Kabupaten Belitung Timur telah melakukan inovasi dalam urusan informasi dan komunikasi yaitu dengan membangun jaringan dan aplikasi e-government. EGovernment adalah suatu upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Konsep e-government diterapkan dengan tujuan agar hubungan pemerintah dengan masyarakat maupun pelaku bisnis dapat berlangsung secara efisien, efektif dan ekonomis. Selain itu, tujuan penerapan eGovernment adalah untuk mencapai tata pemerintahan yang baik (good governance). Dengan meningkatnya jumlah instansi yang terintegrasi layanan internet melalui infratrusktur jaringan e-Govverment Pemkab Beltim. 2) Aplikasi pendukung pelaksanaan sistem pemerintahan secara elektronik (eGovernment), pada tahun 2012 belum menganggarkan. Aplikasi pendukung yang sudah ada yaitu : 1. SIKDA (Sistem Informasi Keuangan Daerah); 2. SIPPDA (Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah). 3. Web Site milik Pemerintah Daerah dengan alamat www.belitungtimurkab.go.id 4. BPPT (Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Terpadu) 3) Jumlah Komputer/ laptop yang telah menggunakan Sistem Operasi Legal dan Open Source di lingkungan Pemerintahan Kab. Beltim Pada tahun 2011 dinas perhubunan telah melakukan pemasangan pada 21 komputer/laptob SKPD di komplekas perkantoran terpadu, masing-masing telah memiliki 1 (satu) computer yang telah terpasang sistem operasi legal yaitu operation system windows 7 profesional dan Office 2010 home and business. Pada tahun 2012 Dinas Perhubungan telah memulai Migrasi Penggunaan Open Source pada 10 Komputer Dinas Perhubungan kabupaten belitung timur sesuai dengan Surat Edaran dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor : SE/01/M.PAN/3/2009 tentang pemanfaatan perangkat lunak legal dan Open source Sofware (OSS). 4) Jumlah pengguna/operator komputer yang menguasai penggunaan Sistem Operasi Open Source di lingkungan pemerintahan Kab. Beltim. Pada tahun 2012 belum tercapai target indikator dikarenakan Jumlah pengguna/operator komputer yang menguasai sistem operasi legal yaitu operation system windows 7 profesional dan Office 2010 home and business hampir seluruh pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur sudah bisa menguasai sistem BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.25 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
windows 7 dan Office 2010, sehingga pada tahun 2011 belum dilaksanakan pelatihan untuk sistem tersebut. Pada tahun 2012 ini Dinas Perhubungan telah melaksanakan migrasi open source sehingga pada tahun ini dilaksanakan pelatihan tentang Linux Ubuntu kepada pegawai Dinas perhubungan dengan total pegawai 20 Orang diantaranya 17 orang mengikuti pelatihan untuk End User, dan 3 Orang Admin yang mengerti penggunaan sistem operasi open source Linux Ubuntu Beltim. A.25.4 Permasalahan dan Solusi Pada tahun 2012 permasalahan yang terkait Urusan Komunikasi dan Informatika antara lain: 1) Kurangnya jumlah SDM bidang Komunikasi dan Informatika 2) Kondisi keadaan cuaca yang tidak menentu menyebabkan sering terjadi gangguan koneksi jaringan wireless e-Gov dan Hot Spot Area Solusi: 1) Menambah Jumlah SDM dan atau mengadakan pelatihan bidang guna meningkatkan kemampuan pengelola atau pengguna dalam bidang Komunikasi dan Informatika. 2) Melakukan monitoring jaringan secara rutin dan segera melakukan perbaikan apabila terjadi gangguan.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.25 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.26 Urusan Perpustakaan A.26.1 Kondisi Umum Pperpustakaan berfungsi untuk mendukung Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana diatur dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan kebudayaan. Selain itu perpustakaan sebagai bagian dari masyarakat dunia ikut serta membangun masyarakat informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Untuk meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan IPTEK, masyarakat harus berorientasi sebagai pembaca (reading society) dan pembelajaran (learning society). Pengembangan budaya baca memiliki arti strategis dan peningkatan daya saing bangsa yang saat ini sangat mengkhawatirkan, sehingga dalam meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak, dan atau rekam. Dilihat dari indikator perpustakaan bahwa jumlah desa se Kabupaten Belitung Timur sejumlah 39 desa, yang mana jumlah perpustakaan desa baru ada 12 desa (30,76%) sedang yang tidak ada perpustakaan 27 desa (69,23%). Untuk menjadikan perpustakaan sebagai sarana pendidikan seumur hidup bagi seluruh masyarakat dan khususnya bagi para anggota perpustakan, maka perlu dilakukan pengembangan layanan perpustakaan, yaitu dengan menambah koleksi, dan berbagai jenis produk layanan kepada pengguna jasa perpustakaan. Kantor Perpustakaan sudah berusaha mengembangkan pelayanan untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat khususnya di Perpustakaan Umum sendiri dan di Rumah Pintar,Taman Bacaan (Manca) serta tempat-tempat umum, antara lain di Tempat Hiburan/Rekreasi Pantai, Pasar dan lain-lain. Adapun jumlah koleksi yang ada saat ini 6.857 judul dan 16.404 eksmplar. Sedangkan pengembangan layanan yang telah dilaksanakan oleh Perpustakaan Daerah adalah layanan bimbingan belajar, layanan pembelajaran bagi anak para sekolah, story telling, pemutaran film, layanan membaca, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan internet dengan fasilitas hotspot area, E book, layanan perpustakaan keliling dan penerbitan buletin perpustakaan, layanan APE (Alat Peraga Edukatif) sehingga pemustaka dapat memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya. Adapun data pengunjung perpustakaan dari tahun ke tahun selalu meningkat. Tahun 2012 jumlah pengunjung 6.774 orang, Data untuk Anggota dan peminjam buku tahun 2012 sejumlah 7.311 orang. Data buku yang ada tahun 2012 jumlah 16.404 eksemplar,dengan 6,857 judul. Sedangkan pos pelayanan keliling ada 1 pos keliling , adapun jam layanan perpustakaan hari Senin s/d Jum’at jam 07.30 – 16.00 WIB. Apabila melihat data tersebut dapat dikatakan bahwa upaya untuk mempromosikan perpustakaan masih belum maksimal dengan ditandainya kurangnya jumlah pengunjung perpustakaan. Demikian juga dengan animo masyarakat yang cukup besar untuk membaca tetapi jumlah buku masih kurang banyak.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.26 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
A.26.2 Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Urusan Perpustakaan pada tahun 2012 dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Belitung Timur adalah: 1) Program Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan, dengan kegiatan : a. Pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar b. Pengembangan minat dan budaya baca c. Supervisi, pembinaan sekolah dan perpustakaan masyarakat d. Publikasi dan sosialisasi minat budaya baca e. Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah f. Pengembangan Perpustakaan Desa A.26.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan perpustakaan dilaksanakan dengan anggaran belanja langsung urusan (tanpa Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai SKPD) sebesar Rp 428.383.500 dan terealisasi sebesar Rp. 419.645.000 atau 97,96%. Capaian indikator keberhasilan urusan perpustakaan tahun 2011 dan 2012 seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.26.1 Capaian Urusan Perpustakaan Tahun 2011-012 No 1. 2.
3.
URAIAN Jumlah Perpustakaan Desa Jumlah Pengunjung Perpustakaan per tahun Koleksi Buku yang tersedia di perpustakaan daerah
2012
Satuan
Capaian 2011
Target
Realisasi
%
unit
9
39
12
30,76
orang
8.829
8.829
6.774
76,72
5.476
7.757
6.857
88,39
11.986
20.000
16,404
82,02
judul eksemplar
Sumber : Kantor Pepustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Belitung Timur, tahun 2012
1) Jumlah perpustakaan tahun 2012 meningkat sebesar 75% bila dibandingkan tahun 2011 dan meningkat 30,76% bila dinbandingkan dengan target. komposisi perpustakaan adalah perpustakaan desa 2) Jumlah pengunjung perpustakaan, peminjam buku, dan buku yang dipinjam pada tahun 2012 sebesar 76,72 %, walaupun prosentasenya lebih sedikit dibanding dengan tahun 2011.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.26 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
3) Jumlah koleksi buku yang ada di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 baik buku non fiksi, buku referensi dan buku fiksi (Sirkulasi). 4) Prestasi yang telah dicapai oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Belitung Timur adalah menjadi Juara II untuk lomba perpustakaan Desa tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada tahun 2012 dan Juara 1 untuk tahun 2011(Tahun sebelumnya) serta Juara 1 Lomba Perpustakaan Sekolah tingkat propinsi tahun 2010.dan juara umum lomba bercerita tingkat Propinsi Kep Babel. A.26.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang terkait dengan Urusan Perpustakaan pada tahun 2012 adalah masih minimnya sarana prasarana di perpustakaan daerah antara lain : 1) Ruang baca dan ruang pegawai masih menjadi satu, mengakibatkan ketidaknyamanan pengguna perpustakaan dalam melakukan aktifitas membaca, begitu juga sebaliknya. 2) Pengadaan buku yang sangat minim, sementara jumlah titik layanan semakin bertambah dan budaya baca masyarakat meningkat. 3) Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menunjang pelaksanaan kegiatan di pelayanan, pengembangan maupun ketatausahaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, upaya perbaikan atau solusi yang telah dilakukan adalah: 1) Perlu dibangunnya gedung perpustakaan. 2) Dukungan dana untuk pembelian buku harus lebih besar. 3) Perlu penambahan karyawan untuk memperlancar aktifitas pelaksanaan kegiatan seperti di layanan dan pengembangan perpustakaan di kecamatan.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.26 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.1 Urusan Pertanian B.1.1 Kondisi Umum Penyelenggaraan Urusan Pertanian ditujukan untuk mewujudkan ketersediaan pangan dan pengembangan usaha pertanian dan perkebunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat serta terwujudnya kelestarian lingkungan atau ekosistem. Hal ini didukung oleh potensi sumber daya alam di Kabupaten Belitung Timur. Dalam rangka mendukung pelaksanaan peningkatan produksi, produktivitas pertanian dan peningkatan kesejahteran petani diperlukan dukungan baik sarana, prasarana maupun dana yang memadai. Adapun pembangunan atau penyediaan sarana dan prasarana pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian meliputi pengadaan pupuk dan pestisida, pembangunan jalan usahatani (JUT), perluasan areal persawahan, pembangunan jaringan irigasi, pengadaan handtracktor, pengadaan pompa air, pengadaan roll sheet. Selain sarana prasarana produksi pertanian, dalam upaya mendukung peningkatan pertanian Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Belitung Timur juga menyediaan bibit unggul pertanian dan perkebunan melalui kegiatan pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan. Adapun bibit unggul yang di bagikan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan kepada masing–masing kelompok tani adalah pengadaan bibit unggul padi dan palawija, pengadaan bibit tanaman karet okulasi mata pucuk (OMP), pengadaan ternak sapi. Sedangkan untuk penyaluran bantuan melalui Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD), penyaluran bibit unggul pertanian/perkebunan, alsintan dan bibit kehutanan disalurkan melalui UPTD Perbenihan Mengkubang, untuk penyaluran pupuk dan pestisida melalui UPTD Perlintan Padang sedangkan untuk penyuluhan di bawahi oleh UPTD Penyuluh Gantung. Untuk penyuluhan terhadap pertanian/perkebunan, dinas juga membentuk BPP sebagai kantor bagi penyuluhpenyuluh pertanian/perkebunan. Dinas Pertanian dan Kehutanan membentuk BPP berdasarkan wilayah kerja terdekatnya. Penyuluh di wilayah Dendang dan simpang Pesak dengan BPP Dendang, Penyuluh wilayah Gantung di BPP Lintang, penyuluh di wilayah Damar dan sekitarnya di BPP Mengkubang. Dalam pengembangan pertanian pada sub sektor peternakan masih diperlukan dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menunjang program swasembada daging melalui pengadaan ternak sapi dan pengadaan semen beku ternak sapi. Selain itu keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) menunjang keberhasilan peningkatan produksi ternak sapi, dalam rangka meningkatan populasi sapi dan dengan memperbanyak peternak atau kelompok peternak yang mengusahakan sapi bakalan sebagai sumber bibit ternak sapi potong melalui penerapan inovasi teknologi tepat guna. Inovasi teknologi yang diterapkan meliputi manajemen usaha sapi perbibitan, teknologi dan manajemen pakan serta reproduksi. Terkait penigkatan SDM pelaku utama/usaha bidang pertanian/peternakan baik dalam bentuk individu ataupun kelompok serta seiring dengan implementasi UU no 16 Tahun 2006 tentang sistem Penyuluhan Pertanian, perikanan dan kehutanan diperlukan rencana penyelenggaraan penyuluhan yang komprehensif dengan memadukan seluruh BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.27 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
sumber daya yang tersedia. Program penyuluhan sebagai rencana penyelenggraan penyuluhan, disusun secara sistematis untuk memberikan arah pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Program penyuluhan disusun secara berkala setiap tahun dengan memuat rencana penyuluhan tahun berikutnya serta memperhatikan siklus anggaran pada masing-masing tingkatan dengan cakupan pengorganisasian – pengelolaan sumber daya sebagai pelaksanaan penyuluhan. Selain itu, UU No 16 Tahun 2006 juga mengamanatkan bahwa program penyuluhan terdiri atas programa tingkat desa/kelurahan yang kemudian berjenjang sampai dengan tingkat nasional, agar dapat merespon kebutuhan pelaku utama/usaha. Penyusunan programa diawali dari tingkat desa/kelurahan serta dengan tetap memperhatikan keterpaduan dan sinergitas program penyuluhan pada tiap tingkatan. Dengan memposisikan program penyuluhan secara strategis, maka diharapkan masalah-masalah yang selama ini dirasakan menghambat persiapan – perencanaan pelaksanaan program penyuluhan dapat diatasi. Kegiatan Temu Teknis dan Usaha merupakan salah satu metode kegitan yang bertujuan untuk meningkatkan SDM dalam bentuk pertemuan antara baik penyuluh dan pelaku utama/usaha dengan narasumber teknis ataupun pelaku usha sehingga terjadi pertukaran informasi baik tekhnis ataupun usaha, dengan harapan dapat terjalin hubungan yang baik antara penyedia informasi tekhnis yang dibutuhkan ataupun timbulnya jejaring usaha yang dapat membantu pelaksanaan dan tercapainya tujuan pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Beberapa metode penyuluhan antara lain dalam bentuk perlombaan yang bertujuan untuk merangsang motivasi kelompok untuk meningkatkan kemampuan dan bersaing secara sehat untuk mencapai hasil yang lebih baik. Selain itu juga dapat untuk menciptakan kelompok andalan yang berfungsi sebagai percontohan dan penggerak bagi kelompok lain terkait dengan prestasi yang telah tercapai. Letak geografis Pulau Belitung khususnya Kabupaten Belitung Timur yang merupakan daerah kepulauan, meskipun bukan daerah perlintasan lalu intas ternak namun demikian masuknya ternak dari daerah lain sering terjadi hal ini memungkinkan terjadinya penyebaran penyakit hewan, sehingga perlu adanya pengendalian penyebaran penyakit hewan. Pencegahan, pengendalian dan pengobatan penyakit menular hewan menular dapat melalui perantara hospes, eksodat atau produk hasil ternak. Kabupaten Belitung Timur cukup rentan terhadap timbulnya penyakit bersifat zoonosa. Lalu lintas ternak, RPH serta beragam ternak yang dipelihara masyarakat dapat sebagai indikatornya. Pada dasarnya penyakit hewan dapat timbul dan berkembang setiap saaat. Berbagai sarana dapat menjadi sebab penularan penyakit ternak termasuk pangan asal manusia dan manusia. Pengamatan penyakit terhdap suatu wilayah harus mencakup berbagai obyek yang berada dalam wilayah tersebut, terutama obyek yang secara langsung dapat menjadi sarana penularan penyakit. Inventarisasi masalah, usaha pendukung lainnya (Lalu lintas ternak, RPH dan lain-lain) menjadi sarana utama dalam upaya pengamatan dan penyebaran penyakit. Kondisi wilayah, perilaku masyarakat sangat berkaitan dengan keberadaan penyakit sehingga antara satu wilayah dengan BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.27 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
wilayah lain dapat terjadi perbedaan kasus penyakit ternak. Perbedaan kondisi semacam ini kiranya menjadi tujuan dalam upaya penanganan masalah hewan. B.1.2 Program dan Kegiatan Urusan pertanian tahun 2012 dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan. Untuk mewujudkan target yangdirencanakan, maka program dan kegiatan adalah sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani a. Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis b. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani c. Peningkatan Perluasan areal lahan Persawahan d. Kegiatan Pelatihan dan Peningkatan Sumber Daya Petani 2) Program peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan a. Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan b. Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan 3) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan a. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh pertanian 4) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak a. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak 5) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan a. Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat 6) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna b. Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Produksi Hasil Peternakan B.1.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Pertanian yang di laksanakan Oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan kabupaten Belitung Timur terdiri dari Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bidang Peternakan, Bidang Perkebunan. Anggaran belanja langsung urusan pertanian sebesar Rp. 8.962.588.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 7.564.493.200,- atau sebesar 84,40% dari total anggaran. Capaian target indikator sasaran Urusan Pertanian tercermin dari tereliasasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pelaksanaan programprogram dan kegiatan – kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2012. Keberhasilan pelaksanaan Urusan Pertanian Tahun 2012 terlihat dari capaian sebagai berikut: Tabel 4.27.1 Capaian Indikator Kinerja Urusan Pertanian Tahun 2012 Tahun 2012 Capaian No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2011 Target Realisasi 1 Produktivitas padi atau Ton/ha 4,93 5 4,91 bahan pangan utama
(+/-) % 0.09
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.27 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
2
Indikator Kinerja
Satuan
lokal lainnya perhektar Kontribusi sektor Rp pertanian terhadap PDRB
Capaian Tahun 2011 639.660.000
Target
Tahun 2012 Realisasi
671.643.000 695.859.000
(+/-) % 1,04
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehuatan, tahun 2012
Tabel di atas menunjukkan produktivitas padi tahun 2012 mengalami penurunan jika dibanding tahun 2011. Hal ini dikarenakan berkurangnya luas areal dan luas tanam padi ladang yang berganti komoditi tanam, selain itu luas panen belum dilakukan di seluruh luas tanam padi karena musim tanam yang terbagi 2 musim yaitu AprilSeptember dan Oktober-Maret, sehingga produksi padi di musim tanam kedua belum dapat dihitung karena panennya di bulan maret tahun berikutnya, hal ini mempengaruhi perhitungan produktivitas padi. Untuk kontribusi sektor pertanian secara umum mengalami kenaikan dikarenakan usahatani mulai mendapat perhatian serius dari masyarakat Kabupaten Belitung Timur. Tabel 4.27.2 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan Tahun 2011 Tahun 2012 Jenis Luas Luas No Komoditas Panen Produksi Produktivita Panen Produksi Produktivita (Ha) (Ton) s ( ton/Ha) (Ha) (Ton) s ( ton/Ha) 1 Padi sawah 585 3016.8 5.16 628 3214.3 5.12 2 Padi ladang 47.5 98.05 2.06 44.5 93.45 2.10 3 Jagung 94 279.9 2.98 92 280 3.04 Kacang 4 65 147.2 2.26 58 132 2.28 tanah 5 Ubi kayu 91 792 8.70 79 683.9 8.66 6 Ubi jalar 21 122.5 5.83 23 137.4 5.97 JUMLAH 903.5 4456.45 4.93 924.5 4541.05 4.91 Sumber: Dinas Pertanian dan Kehuatan, tahun 2012
Sumber pangan utama yang terdiri dari padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kacang tanah. Pada tahun 2012 produksi padi sawah mencapai 3214.3 ton, jagung 280 ton, dan ubi jalar 137.4 ton, ketiga komoditi tersebut mengalami peningkatan produksi dibanding tahun 2011, tetapi pada komoditi padi sawah terjadi penurunan produktivitas sebesar 0,04 ton/ha, sedangkan jagung mengalami peningkatan produktivitas dibanding tahun 2011. Sedangkan produksi padi ladang mengalami penurunan produksi dibandingkan tahun 2011, hal ini disebabkan karena berkurangnya luas tanam untuk padi ladang, disebabkan adanya peralihan tanam dari padi beralih ke lahan perkebunan, seperti tanam
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.27 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
karet, sawit dan lada. Produksi padi ladang pada tahun 2011 mencapai 98.05 ton, pada tahun 2012 mencapai sebesar 93.45 ton. Produksi kacang tanah pada tahun 2011 mencapai 147.2 ton sedangkan pada tahun 2012 menurun menjadi 132 ton, hal ini karena terjadi penurunan luas tanam dan luas panen kacang tanah dibanding tahun 2011. Produksi ubi kayu pada tahun 2011 mencapai 792 ton sedangkan pada tahun 2012 turun menjadi 683.9 ton, dikarenakan adanya konversi lahan dari penanaman ubi ke komoditi lain yang lebih menguntungkan. Realisasi produksi hortikultura sayur-sayuran rata-rata mengalami peningkatan /penurunan produksi. Pada tahun 2011 produksi sawi mencapai 273 ton, sedangkan pada tahun 2012 produksi sawi menurun menjadi 265 ton. Daun Bawang pada tahun 2011 luas panen seluas 22 Ha, dengan produksi sebesar 154 ton pada tahun 2012 luas panen bertambah menjadi 29 Ha, dengan produksi sebesar 249.98 ton, terjadi peningkatan baik di luas tanam maupun produksi daun bawang. Pada tahun 2011 produksi kangkung sebesar 790 ton, sedangkan pada tahun 2012 produksi kangkung mengalami penurunan yang cukup besar menjadi 430 ton. Komoditi sayur Bayam mengalami peningkatan produksi pada tahun 2011 mencapai 42 ton, sedangkan pada tahun 2012 sebesar 88.2 ton. Peningkatan juga terjadi pada komoditi Kacang panjang pada tahun 2011 sebesar 121,60 ton, tetapi pada tahun 2012 naik menjadi 182 ton. Terong pada tahun 2011 produksinya sebesar 504 ton, tetapi pada tahun 2012 terjadi penurunan cukup tinggi menjadi 238 ton. Penurunan produksi juga terjadi pada komoditi ketimun, pada tahun 2011 mencapai 741 ton tetapi pada tahun 2012 turun menjadi 220 ton, hal ini terjadi karena penurunanluas panen. Begitupula terhadap komoditi cabai, pada tahun 2011 produksi sebesar 150 ton sedangkan pada tahun 2012 meningkat mencapai 238.5 ton, ada penambahan perluasan panen sehingga menambah produksi. Tabel 4.27.3 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Sayur – sayuran tahun 2012 Tahun 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Komoditi Sawi Daun Bawang Kangkung Bayam Kacang Panjang Terong Ketimun Lombok/Cabai Lain - lain
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
53 29 86 21 52 34 44 53 4
265 249.98 430 88.2 182 238 220 238.5 14
Produktivitas (Ton/Ha) 5 8.62 5 4.2 3.5 7 5 4.5 3.5
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehuatan, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.27 - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Penurunan komoditas dibidang pertanian antara lain diakibatkan kurangnya pasokan air, konversi lahan pertanian ke non pertanian, alih komoditas pertanian yang lebih menguntungkan dan berbagai serangan hama penyakit. Dibidang perkebunan Luas Areal Perkebunan dan Produksi Tanaman perkebunan kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 adalah sesuai tabel sebagai berikut, data tahun 2012:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tabel 4.27.4 Luas Areal, Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan tahun 2012 Luas Areal (ha) Jumlah Produksi Produktivitas Komoditi TBM TM TR/TTM ha ton ton/ha Lada 1069.14 1993.1 640.51 3702.75 1948.52 0.98 Karet 1545.06 482.57 74.32 2101.95 365.54 0.76 Kelapa Sawit 1017.76 535.8 9.23 1562.79 912.76 1.70 Kelapa 370.27 318.61 39.82 728.7 180.9 0.57 Aren 5.78 11.79 4.37 21.94 0.27 0.02 Jambu mete 8.8 13.53 14.82 37.15 0.45 0.03
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehuatan, tahun 2012
1) Tanaman Karet Tanaman karet merupakan tanaman yang mempunyai umur ekonomis yang cukup panjang yaitu 25 – 30 tahun dengan produksi lateks tertinggi pada umur tanaman 12 – 18 tahun. Produksi tanaman karet ditentukan oleh beberapa faktor yaitu: a. Umur tanaman, tanaman karet siap disadap pada umur sekitar 5-6 tahun b. Pengukur lilit batang, pohon karet dinyatakan matang sadap apabila lilit batang sudah mencapai 45 cm atau lebih. Lilit batang diukur pada ketinggian batang 100 cm dari pertautan okulasi untuk tanaman okulasi. Produktivitas tanaman karet di Kabupaten Belitung Timur di tahun 2012 mencapai 0.76 ton/ha/tahun (757,49 ton/ha/tahun) dalam wujud produksi berupa karet kering (KK), dari jumlah luas areal seluas 2101.95 ha dengan luas areal tanaman menghasilkan seluas 482.57 ha. Standar produktivitas karet alam dalam wujud karet kering adalah 750 kg/ha/tahun. Hal ini menunjukkan bahwa produksi karet di Kabupaten Belitung Timur sudah mencapai standar produksi yang diinginkan. 2) Tanaman Lada Tanaman Lada tanpa naungan rata-rata berumur ekonomis 6 tahun dihitung dari mulai 0 tahun. Produksi tanaman lada dimulai pada umur tanaman 3 tahun dan mencapai puncak produksi pada umur 4 tahun dan mulai mengalami penurunan produksi pada umur tanaman 5 dan 6 tahun. Luas areal tanaman Lada Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 mencapai 3702.75 Hektar, sedangkan produksi lada pada tahun 2012 mencapai 1948.52 ton dan produktivitas lada di tahun 2012 sebesar 0.98 ton/ha/tahun (977,63 kg/ha/tahun). Terdapat perbedaan nyata dengan tahun 2011, hal ini dikarenakan perubahan dasar penghitungan luas tanaman BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.27 - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
menghasilkan, bagi tanaman yang sudah melewati umur ekonomis dan produksi sudah jauh berkurang maka dikategorikan sebagai tanaman tua/tanaman tidak menghasilkan, sedangkan data tanaman rusak/tanaman tidak menghasilkan menjadi berkurang dibanding tahun lalu bukan berarti tidak dipergunakan tetapi sudah diremajakan atau berganti komoditi lain. Untuk menghitung produktivitas tanaman lada per hektar dipengaruhi oleh jumlah tanaman belum menghasilkan (TBM), Tanaman menghasilkan (TM) dan tanaman rusak atau tanaman tua (TR/TT), selain pengaruh faktor produksi lainnya. Budidaya lada di Kabupaten Belitung Timur mempunyai umur tanaman yang tidak seragam karena petani membuka lahan dan mengolah lahan secara bertahap hal ini disebabkan karena tanaman lada memerlukan perawatan intensif. Oleh karena itu untuk menghitung produktivitas tanaman harus memperhatikan umur tanaman lada. Standar produksi komoditi lada kering adalah 1500 kg/ha/tahun dengan konversi 20%, sedangkan produksi yang dicapai petani lada di Kabupaten Belitung Timur sebesar 977,63 kg/ha/tahun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu umur tanaman, bibit tanaman, proses pemupukan, waktu pemeliharaan, hama penyakit tanaman dan jumlah tenaga kerja. Selain faktor tersebut rendahnya produktivitas disebabkan karena tanaman yang melewati umur ekonomis dan produksi mulai menurun tetapi tetap dikategorikan sebagai tanaman menghasilkan. 3) Kelapa sawit Tanaman kelapa sawit adalah tanaman yang toleran tehadap kondisi lingkungan yang kurang baik. Tanaman kelapa sawit mempunyai umur ekonomis hingga 25 tahun dan mulai memasuki masa panen pada umur tanam 3 tahun. Luas areal kelapa sawit di tahun 2012 adalah 1562.79 Ha. Sedangkan produksi CpO dari tanaman kelapa sawit mencapai 912.76 Ton dan Produktivitas sebesar 1.703,55 Kg/ha/tahun. Dengan konversi TBS ke CPO sebesar 24% dimana standar produktivitas tanaman sawit sebanyak 3 ton/ha/tahun, maka produktivitas tanaman sawit di Kabupaten Belitung Timur belum mencapai standar produktivitas, hal ini disebabkan banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman sawit antara lain umur tanaman, sarana produksi berupa pupuk, pestisida, herbisida, populasi tanaman, manajemen pemeliharaan tanaman meliputi cara dan waktu pemupukan, jenis dan dosis pupuk, bentuk dan rotasi pupuk, pengetahuan petani mengenai proses panen dan cara panen. Bidang peternakan secara umum dapat dilihat dari perkembangan populasi dan produksi ternak yang diuraikan sebagai berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.27 - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian Sapi Potong Kerbau Kuda Kambing Domba Babi Ayam Petelur Ayam broiler Ayam buras
10
Itik
Tabel 4.27.5 Perkembangan Populasi Ternak Satuan 2011 Ekor 1.349 Ekor 106 Ekor Ekor 494 Ekor Ekor 174 Ekor 10.922 Ekor 38.100 Ekor 169.720 Ekor
3.245
2012 1.547 116 441 132 11.000 38.900 170.450 3.043
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehuatan, tahun 2012
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tabel 4.27.6 Perkembangan Produksi Ternak Uraian Satuan 2011 Daging Sapi Kg 83.928 Daging Kambing Kg 4.332 Daging Domba Kg Daging Ayam Petelur Kg Daging Ayam Broiler Kg 250.123 Daging Ayam Buras Kg 11.053 Telur Ayam Ras kg 15.871 Telur Ayam Buras kg 2.244 Telur Itik kg 419 Telur Puyuh Butir Produksi Susu Liter -
2012 117.888 8.201 721.380 29.535 199.069,8 26.471,9 4.555,4 -
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehuatan, tahun 2012
No 1
Tabel 4.27.7 Perkembangan Keterlibatan Masyarakat Dalam Kegiatan Ternak Capaian Uraian Satuan 2011 2012 Peternakan Rakyat : Ayam Petelur RTP 1 1 Ayam Pedaging RTP 40 40 Sapi Potong RTP 413 487 Kerbau RTP 6 6 Babi RTP 6 6 Itik RTP 4 1 Ayam Buras RTP 280 280
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehuatan, tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.27 - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Pada perkembangan populasi ternak rata – rata ada ada peningkatan dari tahun 2011. Perkembangan produksi ternak rata-rata mengalami peningkatan dari tahun 2011. Produksi daging Sapi tahun 2011 sebesar 83.928 kg sedangkan pada tahun 2012 meningkat sebesar 117.888 kg. Produksi daging kambing dari tahun 2011 sebesar 4.332 kg sedangkan tahun 2012 sebesar 8.201 kg. Produksi daging Ayam Broiler pada tahun 2011 sebesar 250.123 kg sedangkan pada tahun 2012 meningkat sebesar 721.380 kg. Produksi ayam Buras pada tahun 2011 sebesar 11.053 kg sedangkan pada tahun 2012 sebesar 29.535 kg. Untuk produksi Telur Ayam Ras tahun 2011 sebesar 15.871 kg sedangkan pada tahun 2012 meningkat tinggi mencapai 199.069,8 kg. Produksi telur ayam buras tahun 2011 sebesar 2.244 kg sedangkan pada tahun 2012 mencapai 26.471,9 kg. Sedangkan produksi Telur Itik tahun 2011 sebesar 419 kg sedangkan tahun 2012 sebesar 4.555,4 kg. Populasi itik mengalami penurunan karena ada 3 peternak yang tidak aktif lagi dalam beternak itik. Tabel 4.27.8 Pelayanan Kesehatan Hewan No 1 2 3
Uraian Vaksinasi Ternak Pengobatan Ternak Pemeriksaan Penyakit Ternak
Satuan Ekor Ekor Ekor
Tahun 2011 2000 375 330
2012 3500 500 420
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehuatan, tahun 2012
Untuk pelayanan kesehatan hewan pada tahun 2012 ada beberapa pelayanan yang mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena banyaknya permintaan masyarakat untuk pelayanan tersebut, dan pelayanan tersebut didukung sepenuhnya oleh Dana APBD Kabupaen Belitung Timur B.1.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan urusan pertanian adalah: 1) Alih pungsi lahan pertanian menjadi non pertanian 2) Pengembangan komoditas potensial belum berjalan maksimal 3) Banyak tanaman perkebunan yang sudah tidak produktif 4) Kualitas produk secara umum belum baik 5) Kemampuan petani/kelompok tani berlum merata 6) Jaringan irigasi belum merata 7) Tingginya biaya input produksi seperti harga pakan/konsentrat dan biaya transportasi.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.27 - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Adapun penyelesaiaanya adalah 1) Penyediaan sarana produksi pertanian (bibit, pupuk pestisida) dengan tepat serta pengembangan alsintan 2) Memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kepada para petani secara berkala 3) Pembangunan jaringan irigasi 4) Peningkatan Indeks Pertanaman 5) Peremajaan tanaman keras yang sudah tidak produktif 6) Peningkatan akses permodalan dan pembenahan kelembagaan usahatani
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.27 - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.2 Urusan Kehutanan B.2.1 Kondisi Umum Kabupaten Belitung Timur mempunyai luas wilayah ± 2506,91 km2 dimana di dalamnya terdapat 103.705,53 ha adalah kawasan hutan yang terdiri dari 46.454,19 ha Kawasan Hutan Lindung dan 57.251,34 ha adalah Kawasan Hutan Produksi yang tersebar di 7 (tujuh) kecamatan. Berdasarkan surat edaran Gubernur Bangka Belitung bahwa di Kabupaten Belitung Timur masih terdapat ± 12.044,22 ha yang termasuk dalam kategori lahan kritis baik yang terdapat di dalam maupun di luar kawasan hutan. Dimana hal tersebut agar menjadi perhatian kita bersama untuk dapat segera ditangani. Melalui Program Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang dilaksanakan antara lain Program Nasional One Billion Indonesian Trees (OBIT) Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012, melalui gerakan penanaman pohon satu orang satu pohon dimana terdapat juga peran serta pihak ketiga baik dari instansi pemerintahan daerah/pusat maupun swasta dan masyarakat perorangan sehingga jumlah penanaman melalui program tersebut berhasil melakukan penanaman pohon sebanyak 905.212 batang yang terdiri dari jenis bibit Bakau, Mahoni, Sengon, Jabon, Trembesi, jenis Kelompok Kayu Rimba Campuran (KKRC) dan jenis bibit tanaman perkebunan dan lain-lain. Upaya rehabilitasi hutan dan lahan terus ditingkatkan tiap tahunnya, namun tidak dipungkiri juga jumlah penebangan kayu terus meningkat akibat peluang pasar yang cukup besar dengan harga yang menguntungkan. Jika hal tersebut tidak ditekan dengan adanya program gerakan rehabilitasi hutan dan lahan pada umunya maka lambat laun suatu saat kebutuhan kayu akan didatangkan dari luar serta luas lahan kritis yang ada tidak akan dapat dikendalikan. B.2.2 Program dan Kegiatan Urusan Kehutanan Tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Belitung Timur untuk mewujudkan target yang direncanakan, maka dilakukan melalui program dan kegiatan sebagai berikut: 1) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan. b. Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove; c. Kegiatan Inventarisasi Lahan Kritis; 2) Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan dengan kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengamanan Hutan; b. Kegiatan Pengembangan Hutan Rakyat; B.2.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang diuraikan di atas, direncanakan menggunakan anggaran belanja langsung urusan yang berasal dari APBD Kabupaten Belitung Timur dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kehutanan Tahun 2012 sebesar Rp 1.964.838.000,- dan terealisasi sebesar Rp 1.903.632.826,- atau sekitar 96,88%.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.28 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Capaian target indikator sasaran urusan kehutanan tercermin dari terrealisasinya indicator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pelaksanaan programprogram dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2012. Keberhasilan pelaksanaan Urusan Kehutanan Tahun 2012 terlihat dari capaian sebagai berikut: Tabel 4.28.1 Capaian Indikator Urusan Kehutanan Tahun 2011 dan 2012 No 1 2
%
Tahun 2011 219.7 ha
Rp (juta)
6143
Uraian
Satuan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Kontribusi sub sector kehutanan terhadap PDRB
Target 2012 150 ha
Realisasi 2012 695.5 ha
% 464
6321
Sumber: DInas Pertanian dan Kehuatan, tahun 2012
Tabel 4.28.2 Penanganan Lahan Kritis Tahun 2011 dan 2012 No 1 2 3
Uraian Lahan kritis awal tahun Lahan kritis yang ditangani Lahan kritis akhir tahun yang harus ditangani
Satuan Ha Ha ha
Tahun 2011 12,044.22 219.7 ha 11,859.22 ha
Tahun 2012 11,859.22 695.5 ha 11,163.72 ha
Sumber: DInas Pertanian dan Kehuatan, tahun 2012
Pada tahun 2012 telah dilaksanakan penanganan lahan kritis kawasan hutan seluas 695,5 ha, sehingga luas lahan kritis pada akhir tahun 2012 menjadi 11,163.72 ha. B.2.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang terjadi terkait dengan urusan kehutanan adalah sebagai berikut: 1) Jumlah illegal logging (penebangan liar) terkadang tidak sesuai dengan jumlah penanaman yang dilakukan; 2) Kemampuan pada tingkat petani/kelompok tani hutan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya belum merata dan masih kecil dalam hal pengusahaan bidang pembudiyaan tanaman hutan khususnya; 3) Sumberdaya manusia masih terbatas, yang mengakibatkan kegiatan penyuluhan kehutanan khususnya masih belum maksimal. Adapun upaya penyelesaian masalah tersebut antara lain : 1. Peningkatan pengawasan dan pengamanan kawasan hutan serta rehabilitasi serta peremajaan terus dilakukan; 2. Peningkatan pengetahuan masyarakat perorangan maupun kelompok tani dengan pelatihan-pelatihan dan study banding;
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.28 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
3.
Melakukan perekrutan tenaga teknis dan penyuluh kehutanan serta pembekalan melalui pelatihan dan bimbingan-bimbingan teknis kehutanan.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.28 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.3 Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral B.3.1 Kondisi Umum Keadaan tanah di Kabupaten Belitung Timur banyak mengandung mineral, biji timah dan bahan galian seperti pasir, pasir kwarsa, batu granit, kaolin, tanah liat dll. Hal ini terlihat dari tekstur tanah yang ada di Kabupaten Belitung Timur yang didominasi oleh partikel bertekstur sedang (lempung). Kabupaten Belitung Timur merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar baik yang bersifat dapat diperbaharui (renewable) maupun tidak dapat diperbaharui (unrenewable). Namun demikian potensi tersebut belum tergali dan termanfaatkan secara optimal untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kondisi ini diperburuk oleh masih tingginya angka perusakan lingkungan berupa penebangan liar dan penambangan rakyat ilegal yang belum ditertibkan disertai dengan penegakan hukum lingkungan secara tegas. Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Capaian keberhasilan penyelenggaraan urusan ESDM oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Belitung Timur secara umum dapat dilihat pada tabel berikut ini:
NO. 1
Tabel 4.29.1 Indikator Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral CAPAIAN TARGET INDIKATOR SATUAN 2011 2012 70% 74% Rasio Ketersediaan Daya Listrik %
2
Jumlah Keluarga Yang Menggunakan KK Listrik PLN
11000
-
3
Pertambangan Tanpa Ijin Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian Terhadap PDRB (atas dasar harga berlaku) Kontribusi Sektor Listrik, Gas dan Air Minum Terhadap PDRB (atas dasar harga berlaku)
Unit Rp. (Juta)
51
50
406193
426502.65
Rp. (Juta)
28090
29494.5
4
5
Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi, Tahun 2012
B.3.2 Program dan Kegiatan Program yang tergolong ke dalam urusan pilihan yang dijalankan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.29 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan a. Pemeliharaan dan Peningkatan Sarana Penerangan Jalan Umum b. Pembangunan Jaringan Listrik Perkantoran c. Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan d. Pengadaan PLTS e. Pelatihan Manajemen dan Teknis Pengelolaan PLTS 2) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi Lainnya a. Pengawasan Distribusi BBM dan Gas Elpiji di Kab. Belitung Timur 3) Program Perlindungan dan Konversi Sumber Daya Alam a. Konservasi Air Tanah di Cekungan Air Tanah 4) Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Pertambangan Umum a. Kajian Teknis dan Ekonomis Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian b. Kajian Teknis Lahan Kritis Pasca Tambang c. Penertiban dan Pengawasan Terahdap Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Umum dan Rakyat B.3.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Belitung Timur selama tahun 2012 menjalankan beberapa program yaitu : Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan, Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi Lainnya, Program Perlindungan dan Konversi Sumber Daya Alam, dan Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Pertambangan Umum. Anggaran belanja langsung urusan tahun 2012 untuk melaksanakan 4 program yang di dalamnya terdapat 10 kegiatan yang ada di Dinas Pertambangan dan Energi yang telah dijabarkan di atas adalah sebesar Rp. 11.056.680.500,-. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp. 9.918.036.370,- dengan capaian kinerja keuangan sebesar 89,70%. (Rincian Matrik Realisasi Program dan Kegiatan terlampir) Hasil pengukuran kinerja dapat dilihat melalui realisasi pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan. Capaian keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan di Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Belitung Timur Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.29.2 Capaian Indikator Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2011 CAPAIAN TARGET REALISASI NO. INDIKATOR SATUAN % 2011 2012 2012 1 Rasio Ketersediaan Daya % 70% 74% 76.40% 103.24% Listrik 2 Jumlah Keluarga Yang KK 11.000 16.511 Menggunakan Listrik PLN 3 Pertambangan Tanpa Ijin Unit 51 50 61 122.00%
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.29 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO. 4
5
2)
3)
4)
5)
Rp. (Juta)
28.090
SATUAN
Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian Terhadap PDRB (atas dasar harga berlaku) Kontribusi Sektor Listrik, Gas dan Air Minum Terhadap PDRB (atas dasar harga berlaku)
Sumber :
1)
Rp. (Juta)
CAPAIAN 2011 406.193
INDIKATOR
TARGET 2012 426.502,65
REALISASI 2012 453.880,058
106.42%
29.494,5
32.893,39
111.52%
%
Dinas Pertambagan dan Energi Kab. Belitung Timur, tahun 2012 PT. PLN Cabang Tanjungpandan Ranting Manggar. Kabupaten Belitung Timur Dalam Angka Tahun 2012.
Rasio ketersediaan daya listrik pada tahun 2012 terealisasi sebesar 76.40% melebihi target kinerja yang telah ditetapkan sebesar 2.4%, dan realisasi di tahun 2012 pun mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 yang berada pada persentase 70%. Jumlah keluarga yang menggunakan listrik PLN di tahun 2011 berjumlah 11.000 KK, sedangkan di tahun 2012 berjumlah 16.511 KK. Jumlah keluarga yang menggunakan listrik bertambah sebesar 5.511 KK dan peningkatan jumlah KK yang menggunakan listrik ini meningkat sebesar 50.1%. Ditahun 2012 kegiatan penyetopan tambang inkonvensional illegal oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Belitung Timur mencapai angka 61 unit dengan luas areal 120.50 hektar melebihi dari target yang telah ditetapkan sebesar 50 unit, sedangkan di tahun 2011 tambang inkonvensional illegal yang dapat ditertibkan adalah sebesar 51 unit. Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB mencapai Rp. 453.880.058.000,- atau sebesar 106.42%. Kontribusi pada tahun 2012 di sektor pertambangan dan penggalian meningkat sebesar Rp. 47.687.060.000 dibandingkan capaian kinerja tahun 2011 yang berjumlah Rp. 406.193.000.000,Kontribusi sektor listrik, gas dan air minum terhadap PDRB mencapai Rp. 32.893.390.000,- atau sebesar 111.52%. Kontribusi di sektor listrik, gas dan air minum di tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp. 4.803.390.000,dibandingkan tahun 2011 yang berjumlah Rp. 28.090.000.000,-
B.3.4 Permasalahan dan Solusi Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui evaluasi kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012, pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pertambangan dan Energi terkendala beberapa masalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan menyerap anggaran sebesar Rp. 1.575.424.630,- atau 79% dari anggaran sebesar Rp. 1.982.851.500,-. Serapan BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.29 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2)
3)
4)
5)
6)
anggaran yang tidak terlalu besar ini terjadi karena kurangnya koordinasi dengan pihak PLN, yang mana dari yang direncanakan sebanyak 7 (tujuh) desa terpasang jaringan listrik hanya terealisasi 4 (empat) desa saja, sedangkan 3 (tiga) desa yang lain yaitu Aik Kelik, Batu Penyu dan Dusun Plesak sudah dilaksanakan oleh PLN. Pada kegiatan Pelatihan Manajamen dan Teknis Pengelolaan PLTS anggaran yang terealisasi adalah sebesar Rp. 25.734.600,- atau 48% saja dari anggaran sebesar Rp. 53.175.000,-. Hal ini terjadi karena dari target 60 peserta hanya terealisasi 30 peserta (50%). Penyebabnya adalah karena kegiatan ini hanya dilaksanakan 1 (satu) kali yang mana semula direncanakan sebanyak 2 (dua) kali di 2 (dua) lokasi yang berbeda. Pada kenyataannya, karena lokasi pemasangan PLTS SHS itu difokuskan pada 1 (satu) lokasi Pulau Ketapang sehingga pelaksanaan pendidikan dan pelatihan hanya diselenggarakan 1 (satu) kali saja. Kegiatan Pengawasan Distribusi BBM dan Gas Elpiji di Kab. Belitung Timur masih terkendala kurangnya sumber daya manusia terutama tidak adanya Kepala Seksi dan pengawasan di wilayah pulau terkendala transportasi dan cuaca sehingga tidak dapat maksimal dijalankan. Kegiatan Kajian Teknis dan Ekonomis Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian hanya menyerap anggaran sebesar Rp. 4.862.000,- atau 5% saja dari anggaran sebesar Rp. 88.800.000,-. Kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan dengan alasan tidak ada yang memasukkan Dokumen Prakualifikasi. Dan berkaitan dengan hal tersebut diatas sesuai dengan amanat yang terkandung didalam PP No.70/2012 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah maka harus dilakukan lelang ulang kembali, namun jika akan dilakukan lelang ulang maka akan berdampak kepada waktu pelaksanaan kegiatan yang sudah tidak mencukupi. Kegiatan Kajian Teknis Lahan Kritis Pasca Tambang hanya terealisasi 6% saja atau sebesar Rp. 4.962.000,- dari anggaran awal sebesar Rp. 83.800.000,-. Hal ini terjadi karena dari 10 (sepuluh) penyedia yang memasukkan Dokumen Prakualifikasi setelah dilakukan evaluasi Prakualifikasi hanya 1 (satu) Penyedia yang lulus maka lelang dinyatakan gagal. Tambang Inkonvensional (TI) ilegal yang ada di Kab. Belitung timur sangat berpotensi merusak lingkungan hidup.
Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di atas, dapat diambil solusi sebagai berikut: 1) Membuat perencanaan secara lebih matang dan terarah. 2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM. 3) Menganggarkan kembali kegiatan yang belum terlaksana. 4) Menertibkan Tambang Inkonvensional illegal dan melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha pertambangan untuk melaksanakan penambangan yang berwawasan lingkungan
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.29 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.4 Urusan Pariwisata B.4.1 Kondisi Umum Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dalam pembangunan di Kabupaten Belitung Timur. Hal ini tentunya tidak terlepas potensi yang dimiliki Kabupaten Belitung Timur dan letak wilayah yang strategis yang unik dan mudah dijangkau berdekatan dengan pusat pemerintahan negara dan perdagangan dengan akses jalan yang sudah memadai. Capaian target indikator kinerja Urusan Pariwisata tahun 2011 dan target tahun 2012 adalah: Tabel 4.30.1 Indikator Kinerja Urusan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2012
1 2 3 4 5 6 7 8
Capaian 2011 13.451 202
Target 2012 21.830 240
Orang
21
40
Destinasi Regulasi Buah Kawasan
58 2 22 9
57 2 27 10
%
28
23,21
Pariwisata
Satuan
Kunjungan wisata domestik Kunjungan wisata mancanegara Kontribusi jumlah sektor pariwisata terhadap PAD (%) Jumlah pelaku jasa pariwisata yang dibina/disertifikasi Jumlah destinasi wisata Jumlah regulasi tentang destinasi wisata Jumlah industri jasa usaha pariwisata Jumlah kawasan wisata yang telah memiliki sarana prasarana yang memadai
Orang Orang %
Persentase masterplan terhadap jumlah kawasan wisata
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Tahun 2012
B.4.2 Program dan Kegiatan Urusan Pariwisata tahun 2012 dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur. untuk mewujudkan target yang direncanakan, maka program dan kegiatan (Belanja Langsung tidak termasuk Belanja Program umum/Rutin SKPD). 1) Program Pengembangan Sarana Dan Prasarana Objek Wisata Dan Peningkatan Daya Jual, yang dijabarkan melalui kegiatan : a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pariwisata b. Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Manggar c. Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Gantung d. Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Dendang e. Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Simpang Pesak
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.30 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata a. Atraksi Kepariwisataan Kabupaten Belitung Timur b. Pemilihan Bujang Dayang Kabupaten Belitung Timur c. Pekan Raya Manggar Kab. Belitung Timur d. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam Dan Di Luar Negeri e. Festival Bahari Kabupaten Belitung Timur f. Open Championship Wind Surfing g. Festival Layang-Layang h. Sport Fishing Tournament Belitung Timur i. Pembinaan Jasa Usaha Kepariwisataan j. Penyelenggaraan Pelatihan Pemandu Wisata Bahari B.4.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang diuraikan diatas, direncanakan menggunakan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp. 3.448.481.200,- dan terealisasi sebesar Rp 2.717.812.550,-. atau sebesar 78,81% (Rincian realisasi Program dan Kegiatan terlampir). Capaian target indikator sasaran Urusan Pariwisata tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pelaksanaan programprogram dan kegiatan-kegiatan yang mendukungknya dalam tahun 2012. Keberhasilan pelaksanaan Urusan Pariwisata tahun 2012 terlihat dalam capaian sebagai berikut :
1
2
3
4
Tabel 4.30.2 Capaian Indikator Kinerja Urusan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur 2011-2012 Capaian Target Realisasi Pariwisata Satuan 2011 2012 2012 Kunjungan wisata domestik Orang 13.451 21.830 28.142 Kunjungan wisata Orang 202 240 1.503 mancanegara Jumlah pelaku jasa Orang 21 40 34 pariwisata yang dibina/disertifikasi Jumlah kawasan wisata Kawasan 9 10 15 yang telah memiliki sarana prasarana yang memadai Persentase masterplan % 28 23,21% 33,87% terhadap jumlah kawasan wisata
% 128,91 626,25 85,00
150,00
145,93%
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Tahun 2012
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.30 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1) Jumlah kunjungan wisata tahun 2012 sebanyak 29.645 wisatawan, meningkat dari tahun 2011 sebanyak 13.653 wisatawan meningkat 217,13%. Jumlah wisata tersebut terdiri dari 28.142 wisatawan domestik dan 1.503 wisatawan asing. 2) Jumlah pelaku jasa pariwisata yang dibina/disertifikasi pada tahun 2012 sebanyak 34 orang dari target sebanyak 40 orang dibanding tahun 2011 telah disertifikasi sebanyak 21 orang meningkat 161,90%. 3) Jumlah kawasan wisata yang telah memiliki sarana prasarana yang memadai menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, baik yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2011 yaitu 8 (delapan) kawasan yaitu : 1. Pantai Nyiur Melambai, Desa Lalang Kec. Manggar 2. Bandung River, Desa Baru, Kec. Manggar 3. Pice, Kec. Gantung 4. Danau Mempaya, Desa Mempaya, Kec. Damar 5. Pantai Burung Mandi, Desa Burung Mandi, Kec. Damar 6. Vihara Dewi Kuan Im, Desa Burung Mandi, Kec. Damar 7. Museum Buding, Desa Buding, Kec. Kelapa Kampit 8. Pantai Punai, Desa Tanjung Kelumpang Kec. Simpang Pesak Sedangkan pada tahun 2012 meningkat 87,50% menjadi 15 (lima belas) kawasan yaitu: 1. Pantai Nyiur Melambai, Desa Lalang Kec. Manggar 2. Pantai Serdang, Desa Baru Kec. Manggar 3. Bandung River, Desa Baru, Kec. Manggar 4. Kawasan Wisata Warung Kopi Manggar, Kec. Manggar 5. Gubok Berangsai/Bukit Samak, Desa Lalang, Kec. Manggar 6. Pantai Sengaran, Desa Mayang, Kec. Kelapa Kampit 7. Museum Buding, Desa Buding, Kec. Kelapa Kampit 8. Bendungan Pice, Kec. Gantung 9. Kawasan Wisata Desa Selinsing, Kec. Gantung 10. Situs Balok Baru, Kec. Dendang 11. Pantai Burung Mandi, Desa Burung Mandi, Kec. Damar 12. Pantai Bukit Batu, Desa Burung Mandi, Kec. Damar 13. Vihara Dewi Kuan Im, Desa Burung Mandi, Kec. Damar 14. Danau Mempaya, Desa Mempaya, Kec. Damar 15. Pantai Punai, Desa Tanjung Kelumpang Kec. Simpang Pesak 4) Persentasi jumlah masterplan terhadap jumlah kawasan wisata yang ada di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2011 sebesar 28 % yaitu 16 masterplandari 56 kawasan wisata dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 33,87% yaitu 21 masterplandari 62 kawasan wisata di Kabupaten Belitung Timur.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.30 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.4.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dialami Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur selama Tahun 2012 dalam penyelenggaraan Urusan Pariwisata adalah sebagai berikut: 1) Rendahnya daya saing objek wisata 2) Rendahnya kualitas produk wisata 3) Rendahnya kualitas dan kuantitas pemasaran 4) Rendahnya pemberdayaan masyarakat di sekitar objek wisata 5) Lemahnya koordinasi guna sinkronisasi program atau kegiatan agar tercapainya sinergi yang baik. Atas permasalahan tersebut, solusi yang telah dilakukan adalah: 1) Peningkatan dan pengembangan produk pariwisata serta kualitas destinasi wisata yang ada di Kabupaten Belitung Timur. 2) Melaksanakan penyebaran informasi wisata secara efektif dan efesien baik melalui media cetak seperti brosur, booklet, majalah juga melalui media elektronik seperti media televisi dan website, serta melaksanakan atraksi dan festival wisata dan kebudayaan. 3) Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan kepariwisataan. 4) Meningkatkan koordinasi dengan stakeholder bidang kepariwisataan. 5) Meningkatkan keterampilan, keahlian dan kecakapan SDM dibidang pariwisata.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.30 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.5 Urusan Kelautan dan Perikanan B.5.1 Kondisi Umum Kabupaten Belitung Timur merupakan daerah yang memiliki karakteristik kelautan dan perikanan yang sangat beragam dengan potensi sumber daya kelautan dan perikanan. Sebagai kabupaten yang sedang berkembang, saat ini Belitung Timur sedang berupaya mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimilikinya, sehingga akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah. Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu sektor unggulan di Kabupaten Belitung Timur, yang mendukung visi dan misi pembangunan daerah, khususnya untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Dinas Kelautan dan perikanan berupaya keras melaksanakan peningkatan dari semua sektor kelautan dan perikanan. Dalam hal mensinergikan pembangunan kelautan dan perikanan yaitu pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap. Peningkatan produksi perikanan budidaya dan daya saing produk perikanan, pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau - pulau kecil serta pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan merupakan sasaran yang harus terus di lakukan peningkatan. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya dipandang perlu adanya keselarasan yang berkesinambungan disetiap bidang pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Timur. Seperti adanya pembangunan sarana dan prasarana di kawasan pulau – pulau kecil di Kabupaten Belitung Timur. Diperlukan perencanaan yang mendalam agar masalah/resiko bisa diminimalisir, contohnya faktor cuaca/alam yang tidak menentu yang akan mengakibatkan pendistribusian dalam kegiatan akan terganggu. Seperti di bidang budidaya masih perlu adanya sosialisasi terhadap pentingnya pemanfaatan sumber daya yang telah ada untuk di kelola secara maksimal yang berujung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Belitung Timur dan menjadi mata pencaharian alternatif. Kurangnya produksi benih ikan akan mempengaruhi tingkat produktifitas pembudidaya, dimana benih/bibit ikan terpaksa didatangkan dari luar daerah. B.5.2 Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kelauatan dan Perikan Belitung Timur Tahun Anggaran 2012 adalah: 1) Program Pengembangan Sumberdaya Manusia, Peningkatan Manajemen Kelautan dan Perikanan a. Pelatihan Kelautan dan Perikanan b. Penyuluhan/Sosialisasi Kelautan dan Perikanan 2) Program Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan a. Peningkatan Operasional Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan b. Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas 3) Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.31 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
a. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pembudidaya Ikan b. Pengembangan Sistem Pembenihan Ikan 4) Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan a. Fasilitasi Pengembangan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan b. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Hasil Perikanan c. Promosi Perikanan 5) Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap a. Pembinaan dan Pengembangan Kapal Perikanan, Alat Penangkap dan Pengawakan Kapal Perikanan b. Pengembangan Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan c. Pembangunan Prasarana Nelayan 6) Program Pengelolaan Sumber Daya laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil a. Pengelolaan dan Pengembangan Konservasi Kawasan dan Jenis b. Penataan Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir dan PulauPulau Kecil B.5.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan dengan anggaran belanja langsung urusan (diluar belanja rutin SKPD) sebesar Rp. 16.644.364.600,- dengan realisasi sebesar Rp. 14.919.198.196,- atau sebesar 89,64% (Rincian Realisasi Program dan Kegiatan terlampir). Capaian Indikator Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
No 1.
2. 3. 4.
Tabel 4.31.1 Capaian Indikator Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 Uraian Satuan Capaian Target Realisasi 2011 2012 2012 Pengawasan Kasus 15 3 9 Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Produksi Perikanan Ton 89,87 6.224 139,63 Budidaya Produksi Perikanan Ton 39.990 35.212 37.664,49 Tangkap Produksi Olahan Hasil Ton 527 543,05 2.748,586 Perikanan
% 300
2,2 106,9 421,6
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, 2012
1) Pada tahun 2012 pengawasa sumber daya kelautan dan perikanan mengalami penurunan jumlah kasus dibandingkan tahun 2011 yang ditangani oleh Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Belitung Timur, hal ini berdampak baik pada kesadaran masyarakat terutama para nelayan akan kesadaran menjaga kelestarian ikan. BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.31 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2) Kenaikan produksi ikan dari para pembudidaya pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 dikarenakan meningkatnya sosialisai akan pentingnya memanfaatkan sumberdaya alam di Belitung timur sedikit teratasi. Pengetahuan dan keinginan masyarakat pembudidaya yang tergerak untuk melakukan budidaya ikan tawar dan laut harus sesuai dengan menu permintaan di kalangan masyarakat. 3) Dalam hal target yang tidak tercapai salah satunya disebabkan oleh jumlah produksi benih ikan yang dihasilkan perlu ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas benih yang dihasilkan. 4) Pengolahan hasil perikanan mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dengan tingginya tingkat konsumsi olahan hasil perikanan membuat masyarakat bersaing untuk melakukan produksi hasil olahan ikan. B.5.4 Permasalahan dan Solusi Beberapa Permasalahan yang terjadi dan akan menjadi perhatian Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Timur adalah: 1) Masih terdapatnya pelanggaran pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan; 2) Kurangnya produksi perikanan budidaya, khususnya dalam harga pakan ikan yang relatif tinggi; 3) Jumlah Benih dan Induk dari segi kualitas dan kuantitas masih kurang optimal; 4) Jumlah tangkapan yang kurang dan jangkauan area penangkapan ikan yang jauh, berakibat harga ikan yang fluktuatif; 5) Pengembangan kegiatan sarana dan prasaran kelautan perikanan diperlukan waktu yang lama karena berada dipulau-pulau; 6) Belum terbentuknya Kawasan konservasi; Solusi sebagaimana permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan cara sebagai berikut: 1) Pengawasan di laut harus dilakukan secara intens dan berkelanjutan sampai batas yang telah ditentukan dan kerjasama antar masyarakat (POKMASWAS) harus terus ditingkatkan serta kerjasama antar instansi yang terkait seperti Angkatan Laut, Pol Air harus terus ditingkatkan. 2) Pembangunan pos pengawas harus terus ditambah dimana pada tahun ini telah terealisasi pada Pos Pengawas Pulau Nangka. 3) Perlunya diadakan pengkajian terapan dalam pembuatan pellet pakan ikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat; 4) Perlu adanya pelatihan kepada para pembudidaya agar menjadi pemijah yang menghasilkan bibit yang baik; 5) Program yang membutuhkan waktu yang jauh dan lama seperti kegiatan di pulau haruslah dilakukan pada saat triwulan pertama karena pada saat cuaca masih tergolong terkendali;
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.31 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
6) Dengan mendekatkan kawasan penangkapan ikan melalui penyebaran rumpong, atraktor cumi dan pembuatan apartemen ikan diharapkan bisa mempengaruhi tangkapan para nelayan; 7) Pembangunan sarana dan prasarana di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil sudah mulai dilaksanakan; 8) Menarik semakin banyak investasi budidaya, baik itu air tawar, air payau maupun air laut.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.31 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.6 Urusan Perdagangan B.6.1 Kondisi Umum Perdagangan sebagai salah satu kekuatan pendorong pembangunan ekonomi daerah diharapkan dapat berp[eran dalam pengembangan iklim usaha yang kompetitif. Tujuannya adalah untuk membangun perilaku bisnis yang sehat, meningkatkan kemampuan dan profesionalisme pelaku usaha. Iklim usaha yang sehat akan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme pelaku usaha. Iklim usaha yang sehat akan meningkatkan efisiensi alokasi dan penggunaan sumberdaya ekonomi di dalam negeri, sehingga dunia usaha akan mempunyai daya saing yang tinggi terutama dalam menghadapi pasar tradisional. Perkembangan Urusan Perdagangan di Kabupaten Belitung Timur tergambar dari terealisasinya Indikator kinerja urusan Perdagangan melalui pelaksanaan programprogram dan kegiatan. B.6.2 Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan urusan Perdagangan pada Tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi adalah : 1) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan Kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk 2) Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan, dengan kegiatan Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa B.6.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Perdagangan dilaksanakan dengan belanja langsung urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp 888.836.500,00 dan realisasi sebesar Rp 872.483.500,00 atau 98,16%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir) Adapun capaian realisasi anggaran program dan kegiatan Urusan Perdagangan sebagai berikut :
No 1 2 3 4
Indikator kinerja Ekspor Bersih Perdagangan Retribusi Jasa Umum Retribusi Jasa Usaha PDRB Sektor Perdagangan
Tabel 4.32.1 Capaian Urusan Perdagangan Tahun 2012 2012 Capaian TA Satuan Target Realisasi 2011
% Realisasi
USS $
82.622.249,57
-
17.159.192,00
-
Rp
68.021.000
244.080.000
269.133.442,9
110,26
Rp
357.232.265
397.500.000
396.588.542
99,77
Juta Rp
376.094
-
412.630
-
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, 2012
bab iv - penyelenggaraan urusan pemerintah daerah IV.32 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1) Ekspor bersih Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 mencapai sebesar US $ 17.159.192,00, jika dibandingkan tahun 2011 sebesar US$ mengalami penurunan sebanyak 30,58%. Nilai ini mengalami kecenderungan untuk menurun bila dilihat dalam 3 tahun terakhir yang lebih disebabkan krisis ekonomi global terutama di Negara tujuan ekspor. Perkembangan Nilai Ekspor dalam 3 Tahun Terakhir dapat dlihat dalam Grafik di bawah ini 100000000 80000000 60000000 NILAI EKSPOR
40000000 20000000 0 2010
2011
2012
Gambar Nilai Ekspor Perdagangan Kab Belitung Timur
2) Retribusi Jasa Umum Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 sebesar Rp 269.133.442,90 jika dibandingkan tahun 2011 mengalami peningkatan sebanyak 295,66%. Kenaikan yang cukup tajam dari Reribusi Jasa Umum disebabkan oleh berubahnya tarif retribusi berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum. Retribusi jasa umum 3 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah ini 300000000 250000000 200000000 150000000
RETRIBUSI JASA UMUM
100000000 50000000 0 2010
2011
2012
GambarRetribusi Jasa Umum Kabupaten Belitung Timur
bab iv - penyelenggaraan urusan pemerintah daerah IV.32 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
3) Retribusi Jasa Usaha Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 sebesar Rp 396.588.542,00 jika dibandingkan tahun 2011 mengalami peningkatan sebanyak 11,02 % dengan realisasi sebesar 0,23 % dibawah target. Retribusi Jasa Usaha 3 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah ini 400000000 350000000 300000000 250000000 200000000
RETRIBUSI JASA USAHA
150000000 100000000 50000000 0 2010
2011
2012
Gambar Retribusi Jasa Usaha Kabupaten Belitung Timur
4) PDRB Sektor Perdagangan Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 sebesar Rp 412.630.000.000,00, jika dibandingkan tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 9,71 %. Perkembangan PDRB sektor Perdagangan dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada table di bawah ini : 450000000 400000000 350000000 300000000 250000000 200000000 150000000 100000000 50000000 0
PDRB
2010
2011
2012
Gambar Nilai PDRB Sektor Perdagangan Kabupaten Belitung Timur
bab iv - penyelenggaraan urusan pemerintah daerah IV.32 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.6.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang terkait dengan urusan Perdagangan adalah sebagai berikut : 1) Beredarnya barang impor dengan harga murah dengan Mutu yang kurang baik 2) Belum adanya peraturan yang menunjang Pengelolaan pasar yang memenuhi kategori Aman, Tertib dan bersih. Aman dalam artian terjamin barang yang ada di pasar dari segi mutu maupun timbangan, Tertib dalam artian pedagang mengikuti tata tertib yang ada dan adanya koordinasi yang baik antar instansi yang berwenang dalam hal pengelolaan pasar menyangkut penataan pedagang, kebersihan, ketertiban dan perdalam artian kebersihan parkiran. Bersih sarana dan prasarana pasar dalam satu koordinasi Atas permasalahan tersebut, maka solusi yang telah dan akan dilakukan adalah: 1) Meningkatkan pengawasan terhadap barang beredar terutama barang-barang impor yang masuk tanpa adanya registrasi dari instansi pemerintah terkait 2) Melaksanakan tera ulang secara periodic 3) Menyusun perda tentang pengelolaan pasar
bab iv - penyelenggaraan urusan pemerintah daerah IV.32 - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.7 Urusan Industri B.7.1 Kondisi Umum Pembangunan Industri di Kabupaten Belitung Timur memacu pembangunan sectorsektor lainnya seperti sector perikanan, pertanian perkebunan dan sector jasa. Pertumbuhan industry yang pesat merangsang sector perikanan, pertanian dan perkebunan untuk menyediakan bahan baku bagi industry. Di sisi lain, sector jasa yang turut berkembang antara lain adalah lembaga keuangan, lembaga pelatihan dan ketrampilan dan rumah makan. Hal ini berdampak pada meluasnya kesempatan kerja yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan dan permintaan masyarakat (daya beli) sebagai ukuran tumbuhnya perekonomian. Perkembangan Industri di Kabupaten Belitung Timur tergambar dari terealisasinya keberhasilan pembangunan perindustrian yang terukur melalui indicator kinerja melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya. B.7.2 Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan urusan Perindustrian pada Tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Industri adalah: 1) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Dan Penataan Struktur Industri, dengan Kegiatan Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri B.7.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Perindustrian dilaksanakan dengan belanja langsung urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp 157.731.100,00 dan realisasi sebesar Rp 147.632.750,00 atau 93,60%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir) Adapun capaian realisasi anggaran program dan kegiatan Urusan Perindustrian sebagai berikut:
No
INDIKATOR KINERJA
1 2 3 4
Jumlah Industri Jumlah IKM Pekerja di Sektor IKM PDRB Sektor Industri
Tabel 4.15.2 Capaian Urusan Perindustrian Tahun 2011 dan Tahun 2012 2012 Capaian TA SATUAN 2011 Target Realisasi Unit 925 953 971 Unit 921 949 967 Org 2007 2023 2052 Juta Rp 254.106 284.315
% Realisasi 101,89 101,90 101,43 -
Sumber: Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, tahun 2012
1) Meningkatnya jumlah Industri di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 menjadi 971 unit, jika dibandingkan tahun 2011 mengalami peningkatan sebanyak unit 46 atau 4,97 %. Perkembangan Jumlah Industri dalam 3 tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat yang tergambar dalam grafik berikut:
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.33 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Perkembangan Industri Kabupaten Belitung Timur 1000 950 900 850 800 2010
2011
2012
2) Meningkatnya jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 menjadi 967 unit, jika dibandingkan tahun 2010 mengalami peningkatan sebanyak 46 unit atau 4,99 %. Perkembangan IKM dalam 3 tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat yang tergambar dalam grafik berikut : Perkembangan IKM Kabupaten Belitung Timur 1000 950 900 850 800 750 2010
2011
2012
3) Meningkatnya jumlah Pekerja di sector IKM di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 menjadi 2052 orang jika dibandingkan tahun 2011 mengalami peningkatan sebanyak 45 Orang atau 2,24 %. Perkembangan Jumlah Pekerja di sector IKM dalam 3 tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat seperti ditunjukkan dalam grafik berikut Perkembangan Tenaga Kerja pada IKM Kabupaten Belitung Timur 3000 2000 1000 0 2010
2011
2012
4) Meningkatnya jumlah PDRB sector Industri di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 sebesar Rp 284.315.000.000,00 , jika dibandingkan tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 11,89 %. Perkembangan Jumlah PDRB sector Industri dalam 3 BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.33 - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat yang tergambar dalam grafik berikut : PDRB Sektor Perindustrian Kabupaten Belitung Timur 3E+11 2E+11 1E+11 0 2010
2011
2012
B.7.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang terkait dengan urusan Perindustrian adalah sebagai berikut: 1) Produk Industri Rumah tangga terutama pangan dan kerajinan mempunyai daya saing yang rendah 2) Pengetahuan tentang teknologi tepat guna masih kurang Atas permasalahan tersebut, maka solusi yang telah dan akan dilakukan adalah: 1) Melaksanakan Program pelatihan dan Pembinaan terhadap Industri Kecil dan Menengah 2) Mengadakan Pelatihan tentang Teknologi Tepat Guna 3) Meningkatkan Kegiatan promosi bagi Produk Industri Kecil dan Menengah di dalam maupun Luar daerah.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.33 - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B.8 Urusan Ketransmigrasian B.8.1 Kondisi Umum Kebijakan program pembangunan ketransmigrasian merupakan bagian dari pada kebijakan program pembangunan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur, yang secara umum diarahkan pada pembangunan kuantitas dan kualitas penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, serta dalam rangka mempercepat pengentasan masalah kemiskinan dan pengangguran serta upaya untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah. B.8.2 Program dan Kegiatan Urusan Ketransmigrasian tahun 2012 dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Kenaga Kerja, dan Transmigrasi dengan program dan kegiatan sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi, dengan kegiatan: a. Pembinaan dan Penilaian Transmigrasi Teladan. B.8.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan urusan transmigrasi yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur sebanyak 1 (satu) yaitu Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi dengan 1 (satu) kegiatan dengan anggaran belanja langsung urusan (tidak termasuk urusan rutin/SKPD) sebesar sebesar Rp. 53.435.000,dan terealisasi sebesar Rp. 47.015.400,- atau sekitar 87.99% (Rincian Matrik Realisasi Program dan Kegiatan terlampir). B.8.4 Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang terkait dengan urusan Transmigrasi adalah sebagai berikut: 1. Kepemilikan lahan yang masih tumpang tindih dengan PT Timah; 2. Lahan yang sudah bersertifikat; 3. Kurangnya pemberdayaan usaha bagi perempuan dalam hal pengolahan hasil pertanian di kawasan transmigrasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang harus dilakukan adalah : 1. Melakukan pembinaan dan pelatihan bagi masyarakat dikawasan transmigrasi; 2. Peningkatan sarana dan prasarana dikawasan transmigrasi; 3. Memberdayakan perempuan dikawasan transmigrasi melalui pelatihan kewirausahaan dengan memanfaatkan hasil pertanian yang ada.
BAB IV - PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH IV.34 - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 1, serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan, yang dimaksud tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah propinsi kepada kabupaten/kota dan atau serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Pembiayaan Tugas Pembantuan dari pemerintah kepada daerah sesuai dengan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sedangkan biaya penyelenggaraan Tugas Pembantuan dari Kabupaten kepada desa dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten. Adapun rincian penyelenggaraan tugas pembantuan tahun 2012 digambarkan dalam rincian di bawah ini per bidang program. A. URUSAN KESEHATAN A.1. Tugas Pembantuan yang Diterima Dasar Hukum - Daftar Isian Kegiatan Bantuan Operasional Kegiatan (BOK )Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : 3157/024-03.4.01/09/2012 - Daftar Isian Kegiatan Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSTBM), pelaksanaan Anggaran dengan DIPA Nomor: 3210/02405.4.01/09/2012 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan - Kegiatan Bantuan Operasional Kegiatan (BOK) oleh Kementerian Kesehatan RI. - Kegiatan Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSTBM), oleh Kementrian Kesehatan RI. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan - Kegiatan Bantuan Operasional Kegiatan (BOK) dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur. - Kegiatan Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSTBM), dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya - Program Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak dengan Kegiatan Biaya Operasional Kesehatan BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
- Program Pengendalian Penyakit dan penyehat Lingkungan, dengan Kegiatan Penyediaan air minum dan Sanitasi berbasis masyarakat (PAMSTBM) Sumber dan Jumlah Anggaran - Realisasi pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diterima untuk bidang urusan kesehatan pada tahun 2012 selengkapnya tersaji dalam tabel di akhir Bab ini. Permasalahan dan Solusi - Tidak ada permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan di bidang urusan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan ini. A.2. Tugas Pembantuan yang Diberikan Dasar Hukum - Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kegiatan Bantuan Operasional ( BOK ) Nomor: 3157/024-03.4.01/09/2012 - Daftar Isian Kegiatan Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSTBM), pelaksanaan Anggaran dengan DIPA Nomor: 3210/02405.4.01/09/2012 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan - Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan - Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur sebagai Manajemen Kegiatan BOK - Puskesmas Program dan Kegiatan yang Diberikan dan Pelaksanaannya - Program Bina Gizi kesehatan ibu dan anak dengan Kegiatan Biaya operasional kesehatan - Program Pengendalian penyakit dan penyehat lingkungan dengan Kegiatan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSTBM) Sumber dan Jumlah Anggaran - Realisasi pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diberikan untuk bidang urusan kesehatan pada tahun 2012 selengkapnya tersaji dalam tabel di akhir Bab ini. Permasalahan dan Solusi - Tidak ada permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan di bidang urusan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan puskesmas ini.
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B. URUSAN KETENAGAKERJAAN B.1. Tugas Pembantuan yang Diterima Dasar Hukum - Bidang Perencanaan, Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja (P3TK) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan Nomor 1474/026-04.4.01/09.2012 tanggal 9 Desember 2011. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Direktorat Jenderal Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan - Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabuapten Belitung Timur, Bidang Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya - Program dan kegiatan yang diterima dan pelaksanaannya untuk tugas pembantuan Tahun 2012 adalah: Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, dengan Kegiatan: Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja, dengan Output: Padat Karya Produktif, Padat Karya Infrastruktur, Terapan Tekhnologi Tepat guna, Kelancaran Administrasi Kegiatan. Sumber dan Jumlah Anggaran - Realisasi pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diterima untuk bidang urusan ketenagakerjaan pada tahun 2012 selengkapnya tersaji dalam tabel di akhir Bab ini. Permasalahan dan Solusi - Dalam pelaksanaannya Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Belitung Timur berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan target yang ingin dicapai, sehingga tidak terjadi permasalahan dalam pelaksanaannya. C. URUSAN TRANSMIGRASI C.1. Tugas Pembantuan yang Diterima Dasar Hukum - Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: 1259/026-07.04.01/09/2012 tanggal 09 Desember 2011, dan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor: KEP.310/ MEN/XII/2011 tanggal 29 Desember 2011
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi; Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan - Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabuapten Belitung Timur, Bidang Transmigrasi; Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya - Program Pembinaan, Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT).Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi, Pengembangan Kelembagaan Ekonomi di Pemukiman Transmigrasi, Pengembangan Kewirausahaan Melalui Inkubasi Bisnis, Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi, dan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen P2MKT. Sumber dan Jumlah Anggaran - Realisasi pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diterima untuk bidang urusan ketransmigrasian pada tahun 2012 selengkapnya tersaji dalam tabel di akhir Bab ini. Permasalahan dan Solusi - Dalam pelaksanaannya Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Belitung Timur berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan target yang ingin dicapai, sehingga tidak terjadi permasalahan dalam pelaksanaannya. D. URUSAN PERTANIAN D.1. Tugas Pembantuan yang Diterima Dasar Hukum - Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor. 7471/018-08-4-01/29/2012 tanggal 9 Desember 2011 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan - Kementerian Pertanian Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Belitung Timur Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya - Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian, dengan kegiatan: a. Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian, pelaksanaan pengembangan jaringan irigasi Kabupaten Belitung Timur di Kecamatan Gantung, desa Selingsing 120 ha, Desa Gantung 150 ha dan Kecamatan Simpang Pesak, Desa Simpang Pesak 30 ha. b. Kegiatan Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian, pelaksanaan perluasan sawah dimulai dengan identifikasi calon petani dan calon lokasi. Penetapan calon petani dilakukan oleh aparat setempat (Kepala Desa/Camat) bersama dengan petugas Dinas Pertanian Kabupaten berdasarkan hasil identifikasi calon lokasi perluasan sawah. Cetak sawah dilaksanakan di Desa Selinsing 70 ha, Desa Batu Penyu 30 ha, Desa Dukong 20 ha, Desa Lilangan 30 ha, Desa Simpang Pesak 30 ha, Desa Renggiang 15 ha, Desa Lenggang 35 ha, Desa Tanjung Kelumpang 20 ha. c.
Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Dukungan Manajemen dan Dukungan tekhnis Lainnya Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian meliputi administrasi kegiatan.
d. Kegiatan Fasilitas Pupuk dan Pestisida Fasilitas Pupuk dan Pestisida melalui kegiatan Penguatan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) meliputi sinkronisasi pengawasan pupuk dan pestisida, pembinaan pengawasan pupuk dan pestisida, inventarisasi pupuk dan pestisida. Penyaluran pupuk bersubsidi tingkat Kabupaten/Kota Sosialisasi peraturan dengan cara sosialisasi peraturan, penyusunan RDKK, evaluasi perencanaan kebutuhan dan penyerapan realisasi, pembinaan, supervisi dan monitoring penyaluran pupuk bersubsidi, koordinasi ke instansi terkait, pertemuan/ rapat-rapat. e.
Kegiatan Pelayanan Pembiayaan Pertaniandan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan Pelayanan pembiayaan Pertanian dan pengemmbangan Usaha Agribisnis Pedesaan melalui fasilitas pembiayaan mendukung tanaman pangan.
Sumber dan Jumlah Anggaran - Realisasi pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diterima untuk bidang urusan pertanian pada tahun 2012 selengkapnya tersaji dalam tabel di akhir Bab ini.
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Permasalahan dan Solusi - Adapun permasalahan dan solusi yang masih terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan beserta solusinya, antara lain: Perbedaan akun belanja pada DIPA dan POK yaitu akun yang seharusnya Belanja Sosial (57) menjadi Belanja Barang (52), karena itu dilakukan revisi DIPA dan Revisi POK sebanyak satu kali, dengan tidak merubah besaran anggaran yang ada, apabila dipaksakan untuk direalisasikan menggunakan akun belanja barang maka tidak sesuai dengan Pedum yang diterima dari Eselon-1. E. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT E.1. Tugas Pembantuan yang Diterima Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2011 tentang Pelimpahan dan Penugasan Urusan Pemerintahan Lingkup Kementerian Dalam Negeri Tahun 2012. 3. Keputusan Menteri Dalama Negeri Nomor: 050.01-I-Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2012. 4. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/001/PMD Tanggal 02 Januari 2012 Perihal Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun Anggaran 2012. 5. DIPA Nomor : 7768/010-05.5.01/09/2012 Tanggal 09 Desember 2011 6. DIPA Nomor : 7768/010-05.4.01/09/2012 Tanggal 09 Desember 2011 7. DIPA Nomor : 7768/010-05.5.20/09/2012 Tanggal 27 Januari 2012 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan - Kementerian Dalam Negeri Lingkup Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Belitung Timur Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya - Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 1. Kegiatan Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM) dengan Sub Kegiatan Cakupan PNPM Mandiri Perdesaan. Dengan Pagu Dana APBN Rp. 9.738.245.000,- yang terdiri dari 1. Dipa Nomor 7768/010-05.5.20/09/2012 Tanggal 27 Januari 2012 dengan pagu dana yang diluncurkan yaitu sisa dana tahun 2011 yang tidak terserap dan dilanjutkan di tahun 2012 sebesar Rp. 1.228.460.000 dan 2. Dipa Nomor : 7768/010-05.5.01/09/2012 Tanggal 09 Desember 2011 dengan Pagu dana untuk tahun 2012 sendiri sebesar Rp. BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
8.509.785.000,- sehingga total dana Rp. 9.738.245.000 dan total Realisasi Rp. 9.681.176..600 atau 99,41% dan dana pendamping bersumber Dana APBD Rp. 1.700.000.000 dengan Realisasi Rp. 1.700.000.000 atau 100% dengan pelaksanaan kegiatannya dapat dijelaskan sebagai berikut: - Dana Luncuran PNPM Mandiri Perdesaan dan Integrasi yang tidak terserap di tahun 2011 dan dilanjutkan kembali di Tahun 2012 dengan sumber dana APBN sebesar Rp. 1.228.460.000,- No DIPA : 7768/010-05.5.20/09/2012 Tangal 27 Januari 2012 dengan rincian sebagai berikut: NO
KEGIATAN a. BLM Dana Operasional Kegiatan Ruang Belajar Masyarakat (RBM)
PAGU (Rp) 180.000.000
REALISASI(Rp) 180.000.000
% 100%
b. BLM Dana Operasional Kegiatan (DOK) Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi untuk (Kec. Dendang, Damar)
48.460.000
48.460.000
100%
1000.000.000
1.000.000.000
100%
1.228.460.000
1.228.460.000
100%
c. BLM Dana Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi untuk 6 Kecamatan (Gantung, Simpang Renggiang, Simpang Pesak, Manggar, Damar, Kelapa Kampit JUMLAH Sumber: BPMPD, tahun 2012
- Dana PNPM Mandiri Perdesaan dan Integrasi Tahun 2012 Bersumber APBN (DUB) pagu Rp 8.509.785.000,- dengan perincian sebagai berikut: NO 1
KEGIATAN Administrasi Kegiatan
PAGU (Rp) 151.480.000
REALISASI(Rp) 134.439.700
% 88%
2
Sosialisasi Perdesaan
Mandiri
60.000.000
51.744.000
86%
3
Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah
39.065.000
37.542.900
96%
4
Pemberian Dana Bantuan Langsung Masyarakat yang terdiri dari: a. BLM Dana Operasional Kegiatan (DOK) PNPM Mandiri Perdesaan untuk 4 Kecamatan (Gantung, Simpang Renggiang, Simpang Pesak dan Dendang)
328.990.000
328.990.000
100%
2.550.000.000
2.550.000.000
100%
PNPM
b. BLM Dana Kegiatan PNPMMP untuk 4 Kecamatan (Gantung, Simpang
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO
KEGIATAN Renggiang, Simpang Pesak dan Dendang)
PAGU (Rp)
REALISASI(Rp)
%
c. BLM Dana Operasional Kegiatan (DOK) PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi untuk 7 Kecamatan (Gantung,Simpang Renggiang, Simpang Pesak, Dedang, Manggar, Damar dan Kelapa Kampit)
350.000.000
350.000.000
100%
d. BLM Dana Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi untuk 7 Kecamatan (Gantung, Simpang Renggiang, Simpang Pesak, Dendang, Manggar, Damar, Kelapa Kampit)
5.000.000.000
5.000.000.000
100%
30.250.000
-
0%
8.509.785.000
8.452.716.600
99%
5
Pembinaan dan Pengawasan PNPM MP oleh Inspektorat Kabupaten/Kota JUMLAH Sumber: BPMPD, tahun 2012
- Dana Bersumber APBD (DDUB) dengan total dana sebesar Rp 1.700.000.000. Dengan perincian sebagai berikut: NO
KEGIATAN
PAGU
REALISASI
%
1.
BLM Dana Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan untuk 4 kecamatan (Gantung, Simpang Renggiang, Simpang Pesak, Dendang)
450.000.000
450.000.000
100%
2.
BLM Dana Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi untuk 7 kecamatan (Gantung, Simpang Renggiang, Simpang Pesak, Dendang, Manggar, Damar dan Kelapa Kampit)
1.250.000.000
1.250.000.000
100%
JUMLAH
1.700.000.000
1.700.000.000
100%
Sumber: BPMPD, tahun 2012
2. Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat dengan Sub Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar Desa. Dengan Pagu Dana Rp. 215.000.000 dengan Realisasi Rp. 205.650.000 Atau 95,65%. Dan penjelasan pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut: BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO
KEGIATAN
PAGU (Rp)
REALISASI(Rp)
%
1
Administrasi Kegiatan Penunjang Pelaksanaan Administrasi Kantor
15.000.000
9.750.000
65%
2
Belanja Modal Pembangunan Pasar Desa yang dialokasikan kepada 2 Desa yaitu : Pasa Desa Mekar Jaya dan Pasar Desa Simpang Pesak
200.000.000
195.900.000
97,95%
Jumlah
215.000.000
205.650.000
95,65%
Sumber: BPMPD, tahun 2012
Sumber dan Jumlah Anggaran - Realisasi pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diterima untuk bidang urusan pemberdayaan masyarakat pada tahun 2012 selengkapnya tersaji dalam tabel di akhir Bab ini. Permasalahan dan Solusi - Adapun permasalahan dan solusi yang masih terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan beserta solusinya, antara lain: 1. DIPA Nomor: 7768/010-05.5.20/09/2012. yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang turun pada tanggal 27 Januari 2013 yang merupakan DIPA Luncuran/lanjutan untuk kelompok belanja bantuan sosial untuk pemberdayaan sosial dalam bentuk uang yang tidak seluruhnya terserap ditahun 2011 karena petunjuk teknis maupun pelaksanaannya dari pusat terlambat diterima serta perlu disusunnya petujuk teknis operasional (PTO) sendiri dari kabupaten serta perlunya pembentukan pelaku-pelaku baru khususnya di wilayah kecamatan manggar, damar dan kelapa kampit yang sebelumnya bukan merupakan penerima program PNPM Mandiri Perdesaan sehingga optimalisasi pelaksanaan dilapangan menjadi terlambat dan tidak dapat sepenuhnya terlaksana ditahun 2011 Solusi yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan ditjen PMD dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) tanjung pandan untuk penerbitan DIPA Luncuran dan lanjutan pelaksanaan kegiatannya di tahun 2012. 2. DIPA Nomor: 7768/010-05.4.01/09/2012 Tanggal 09 Desember 2011 yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang turun pada akhir desember 2011 namun karena masih diberi tanda bintang karena perlu data pendukung berupa RAB (rencana anggaran biaya) pembangunan pasar desa dan proses pembukaan tanda bintang du pemerintah pusat khususnya ditjen PMD ada periodesasi sehingga baru bisa dilaksanakan pembukaan tanda bintang sekitar bulan juni dan optimalisasi kegiatan juga baru BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
bisa dilaksanakan di bulan juni Solusi yang dilakukan adalah mempercepat pembuatan RAB (rencana anggaran biaya) serta koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembukaan tanda bintang untuk percepatan pelaksanaan di lapangan. F. URUSAN PEKERJAAN UMUM F.1. Tugas Pembantuan yang Diterima Dasar Hukum - Sebagai salah satu Program Inti dari PNPM Mandiri, maka dasar hukum pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan adalah sama dan merujuk pada Dasar Hukum PNPM Mandiri, sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Umum PNPM Mandiri yaitu Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2009 tetntang Koordinasi Penangnggulangan Kemiskinan dan Peraturan Presiden No: 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Instansi Pemberi Tugas PNPM - Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan - Dinas Pekerjaan Umum Kab. Belitung Timur Program dalam PNPM P2KP - PNPM P2KP (Program Penaggulangan Kemiskinan di Perkotaan) - PLPBK (Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas) - PPMK (Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas) Sumber Anggaran yang digunakan - Dana BLM bersumber dari APBN, Sharing APBD dan Swadaya Masyarakat Jumlah Pegawai - Di Tingkat Kota/Kabupaten dikoordinasikan langsung oleh Bupati melalui Bappeda yang anggotanya terdiri atas pejabat instansi terkait jumlah TKPKD berdasarkan SK Bupati Nomor:188.45-386 Tahun 2012 Jumlah PNS yang terlibat sebanyak 25 orang. Sedangkan di tingkat kecamatan unsur pelaksana PNPM adalah Camat dan Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK). Tujuan - Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri dengan demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) yaitu masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial ekonomi dan tata kepemerintahan lokal.
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sasaran - Sasaran tugas pembantuan ini adalah: a. Terbangunnya Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) yang terpercaya, aspiratif, resprensentatif dan akuntabel untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya partisipasi serta kemandirian masyarakat; b. Tersedianya Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis sebagai wadah untuk mewujudkan sinergi berbagai program penanggulangan kemiskinan; c. Terbangunnya forum LKM tingkat Kecamatan dan kota / kabupaten untuk mengawal terwujudnya harmonisasi berbagai program daerah; d. Terwujudnya kontribusi pendanaan dari pemerintah daerah dalam PNPM Mandiri Perkotaan sesuai dengan kapasitas fiskal daerah. Kelompok Sasaran - Masyarakat, Pemerintah Daerah, TKPP, TKPK Daerah dan Para Pemangku Kepentingan terkait. Penetapan Pendanaan - Bantuan dana diberikan dalam bentuk dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) dan bersifat stimulan yang sengaja disediakan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk belajar dan berlatih dengan mencoba melaksanakan sebagian rencana kegiatan penanggulangan kemiskinan yang telah ditetapkan dalam PJM dan Renta Pronangkis. Besarnya dana BLM tiap kelurahan ditentukan berdasarkan jumlah penduduk miskin dimasing-masing kelurahan. Sumber Dana Dana BLM bersumber dari APBN, sharing APBD (10%) dan swadaya masyarakat Pencairan Dana - Pencairan dana dari Pemerintah (APBN dan APBD) dilakukan dua Tahap yaitu 60% dan 40% sedangkan penyaluran dana dari BKM ke KSM dilakukan tiga tahap yaitu sebesar 40%, 50% dan 10%. Penggunaan Dana BLM - Dana BLM dapat digunakan untuk kegiatan: 1. Komponen Lingkungan Kegiatan yang secara langsung memberikan dampak secara kolektif pada peningkatan kualitas lingkungan dan permukiman yang sehat, tertib, aman dan teratur, diutamakan kegiatan yang bersifat lintas wilayah serta menumbuhkan modal sosial, gotong royong, integritas dan sebagainya. Kegiatan antara lain pembangunan infrastruktur yang lngsung berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi wilayah, pembangunan sarana dan prasarana
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
perumahan dan permukiman bagu masyarakat dan pengelolaan kegiatn bergulir. 2. Komponen Sosial Kegiatan yang secara langsung mampu menumbuhkan kembali modal sosial di masyarakat seperti terjalinnya kembali budaya gotong royong, tolong menolong antar warga misalnya kegiatan pelatihan dan program sosial yang diupayakan berkelanjutan misalnya peningkatan gizi balita atau penuntasan wajib belajar. 3. Komponen Ekonomi Kegiatan yang secara langsung memberikan manfaat dan peningkatan pendapatan bagi individu/keluarga maupun kelompok sekaligus membangun modal sosial misalnya usaha ekonomi produktif dan pengembangan ekonomi keluarga Program dan Kegiatan - Program dan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tugas Pembantuan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum yaitu PNPM Mandiri perkotaan akan disajikan dalam tabel berikut ini: VOLUME Komponen
KODE
Kegiatan
SIM
Jalan
Sub Komponen Kegiatan
SATUAN
L-011
Jalan Tanah
M1
L-012
Jalan Beton/Aspal
M1
L-013
Jalan Sirtu
M1
L-014
Jalan Makadam
M1
L-015
Jalan Telford
M1
L-016
Tembok Penahan/Siring/ Plengsengan
M1
L-017
Jalan Paving Block
M1
L-018
Jalan Lapen(Lapisan Penetrasi)
M1
L-019
Jalan Buras (Leburan Aspal)
M1
Jalan Aspal Hotmix
M1
Jalan Kayu
M1
L01A L-
Ʃ USU LAN
SUMBER DANA TOTAL DANA
Ʃ REALI SASI
DANA APBN
SWADAYA
DANA APBD
180
-
6.900.000
34.500.000
41.400.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
70
25.500.000
5.674.000
-
31.174.000
140
54.500.000
19.805.100
-
74.305.100
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
VOLUME Komponen
KODE
Kegiatan
SIM
Sub Komponen Kegiatan
SATUAN
01B Drainase
L-021
Drainase (meter)
M1
L-031
Jembatan Kayu (meter)
M1
L-032
Jembatan Besi (meter)
M1
L-033
Jembatan Beton (meter)
M1
L-034
Gorong-Gorong (meter)
M1
L-035
Jembatan Pelimpas
M1
L-036
Jembatan Pelengkung
M1
L-037
Jembatan Komposit
M1
L-038
Jembatan Bambu
M1
L-041
Perumahan (unit)
UNIT
L-051
MCK (Mandi+Cuci+Ka kus) (Unit)
UNIT
L-052
Jamban (unit)
UNIT
L-053
Sumur Resapan
UNIT
L-054
Closet
UNIT
L-061
Tempat sampah dan gerobak sampah (unit)
UNIT
L-062
Gerobak Sampah
UNIT
L-063
Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)
UNIT
L-071
Sumur Gali
UNIT
L-072
Sumur Pompa Tangan ( SPT )
UNIT
Ʃ USU LAN
SUMBER DANA TOTAL DANA
Ʃ REALI SASI
DANA APBN
SWADAYA
DANA APBD
-
-
-
-
-
2.450
415.500.000
196.261.900
45.000.000
656.761.900
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
140.000.000
42.983.800
37.500.000
220.483.800
5
39.000.000
11.641.500
7.500.000
58.141.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
55.500.000
11.640.900
-
67.140.900
-
-
-
-
-
Jembatan
Perumaha n
MCK
Persampa han
Air Bersih
L-073
Penampung Air
UNIT
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
VOLUME Komponen
KODE
Kegiatan
SIM
Sub Komponen Kegiatan
SATUAN
Hujan ( PAH ) L-074
Hidran Umum ( HU )
L-075
Perpipaan
M1
L-076
Pelindung Mata Air ( PMA )
M1
L-077
Penangkap Air Permukaan ( PAP )
UNIT
L-078
Sumur Bor
UNIT
L-079
Sumur Arteris
UNIT
L07A
Instalasi Pengolahan Air Sederhana(IPAS)
UNIT
L07B
Bak Pembagi
UNIT
L07C
Bak Pengumpul
UNIT
L-081
Penerangan Umum
UNIT
L-082
Pembangkitan Listrik Disel/Generator
UNIT
L-083
Jaringan Listrik
UNIT
L-084
Pembangkit Listrik Mikro Hidro(PLTMH)
UNIT
L-091
Sarana Pendidikan (unit)
UNIT
L-092
Penambahan Ruang Kelas
UNIT
L-101
Saluran Irigasi
L-102
Waduk/Embung
UNIT
L-103
Pintu Air/Bangunan Pembagi
UNIT
L-104
Bangunan Pengambil Bebas
UNIT
Penerang an Umum
Sarana Pendidika n
Irigasi
UNIT
M1
Ʃ USU LAN
SUMBER DANA TOTAL DANA
Ʃ REALI SASI
DANA APBN
SWADAYA
DANA APBD
3
77.500.000
15.400.000
-
92.900.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 14
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
VOLUME Komponen
KODE
Kegiatan
SIM
Sarana Kesehata n
Sarana Perdagan gan
Sarana Pembuan gan Limbah
SATUAN
L-111
Bangunan Posyandu
UNIT
L-112
Bangunan Poliklinik Desa(Polindes)
UNIT
L-121
Sarana Perdagangan (unit)
UNIT
L-122
Kios Pasar
UNIT
L-123
Tempat Pelelangan Ikan
UNIT
L-131
Saluran Pembuangan Limbah (meter)
M1
L-141
Tambatan Perahu (unit)
UNIT
L-142
Tambatan Perahu Lantai Dua
UNIT
L-991
Lain-lain (unit)
UNIT
L-992
Sumur Resapan Air Hujan
UNIT
L-993
Resapan Biopori
UNIT
L-994
Brojong
M1
L-995
Parit Tepi/Penutup Parit
M1
L-996
Bahu Jalan/Median
M1
Tambatan Perahu
Lain-lain
Sub Komponen Kegiatan
TOTAL
Ʃ USU LAN
-
SUMBER DANA TOTAL DANA
Ʃ REALI SASI
DANA APBN
SWADAYA
DANA APBD
2
50.000.000
16.401.800
-
66.401.800
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
141
25.000.000
11.924.800
-
36.924.800
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.004
882.500.000
338.633.800
124.500.000
1.345.633.800
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, tahun 2012
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 15
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
G. URUSAN PERDAGANGAN G.1. Tugas Pembantuan yang Diterima Dasar Hukum - Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor 0625/090-02.4.01/09/2012 tanggal 9 Desember 2011. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kab. Belitung Timur Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya - Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan
dengan
Kegiatan
Sumber dan Jumlah Anggaran - Realisasi pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diterima untuk bidang urusan perdagangan pada tahun 2012 selengkapnya tersaji dalam tabel di akhir Bab ini. Permasalahan dan Solusi - Adapun permasalahan dan solusi yang masih terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan beserta solusinya, antara lain DIPA Nomor: 0625/09002.4.01/09/2012 yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi yang turun pada tanggal 9 Desember 2011, Permasalahan yang ada asset tanah untuk lokasi pembangunan pada awalnya masih dimiliki oleh pihak ketiga yaitu PT. Timah. Solusi yang dilakukan adalah menganggarkan melalui APBDPerubahan untuk pengalihan asset dari PT. Timah menjadi asset Milik Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dengan Nomor DPPA SKPD: 1.15.01.01.19.01.5.2.
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 16
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Realisasi Pelaksanaan Tugas Pembantuan Kabupaten Timur Tahun 2012 A. Urusan Kesehatan No 1
Satuan
SKPD Pengampu
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp)
Kinerja (Output) Volume
Dinas Kesehatan
Kinerja (Outcome)
Satuan
Realisasi Lokasi
Volume
Fisik (%)
Keu (%)
1.754.105.000 1.
Program Bina Gizi dan KIA
565.005.000
1.
535.600.000
Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
1.675.000 16.070.000 2.520.000 9.140.000
2.
Program pengendalian penyakit dan penyehat lingkungan 1. Kegiatan penyehatan lingkungan
Bantuan Operasional Kesehatan
6
Puskesmas
6
Puskesmas
Puskesmas
95%
Pelaporan dan pencatatan
1
Laporan
1
Laporan
Dinas Kesehatan
43%
Perencanaan BOK
1
Dokumen
1
Dokumen
Dinas Kesehatan
85%
Dokumen monitoring dan Evaluasi BOK Laporan kegiatan/ sosialisasi/pembinaan
1
Dokumen
1
Dokumen
Dinas Kesehatan
100%
1
Laporan
1
Laporan
Dinas Kesehatan
93%
Alat dan bahan penyehatan lingkungan Dokumen pelaksanaan penyehatan air dan sanitasi
2
Paket
2
Paket
Masyarakat
27
Dokumen
27
Dokumen
Dinas Kesehatan
52%
1.189.100.000 1.005.000.000 118.270.000
200%
17.430.000
Dokumen data dan informasi
1
Dokumen
1
Dokumen
Dinas Kesehatan
25%
48.400.000
Laporan keuangan
12
Laporan
12
Laporan
Dinas Kesehatan
88%
Sumber: Dinas Kesehatan, tahun 2012
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 17
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
B. Urusan Ketenagakerjaan SATUAN NO
1
SKPD PENGAMPU Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur
PROGRAM / KEGIATAN
(026.04.07) Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (2175) Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja
ANGGARAN (Rp)
KINERJA (OUT PUT)
SATUAN KINERJA (OUT COME)
VOLUME
REALISASI LOKASI
VOLUME
652.000.000
FISIK (%)
KEU (%)
100
99,94
(01) Padat Karya Produktif 150.000.000
-
Budidaya ikan air tawar, dengan pembuatan Kolam yang bertempat di Desa Buding Kecamatan Kelapa Kampit, dengan luas area sebesar 300 M²
300 M²
Meningkatnya penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Melalui Fasilitasi Pelayanan Penempatan Tenaga kerja
88
Desa Buding Kelapa Kampit
100
100
150.000.000
-
Budidaya Tanaman Karet
3 Ha
Meningkatnya penempatan dan perluasan kesempatan kerja baru melalui fasilitas pelayanan Penempatan Tenaga kerja
88
Desa simpang Renggiang Kecamatan Renggiang
100
100
136.000.000
(02) Padat Karya Infrastruktur 300 m
Meningkatnya penempatan dan perluasan kesempatan
88
Desa Padang kecamatan Manggar
100
100
-
pembuatan talud Kiri kanan Jalan @ 150 M
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 18
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
SATUAN NO
SKPD PENGAMPU
PROGRAM / KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
KINERJA (OUT PUT)
SATUAN KINERJA (OUT COME)
VOLUME
REALISASI LOKASI
VOLUME
FISIK (%)
KEU (%)
100
100
kerja baru melalui fasilitas pelayanan Penempatan Tenaga kerja
142.000.000
(03) Terapan Tekhnologi Tepat Guna pendidikan dan pelatihan mengenai Pengolahan Aneka Makanan dari singkong,
20 orang
Meningkatnya penempatan dan perluasan kesempatan kerja baru melalui fasilitas pelayanan Penempatan Tenaga kerja
20
Desa Baru Kecamatan manggar
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, tahun 2012
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 19
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
C. Urusan Transmigrasi NO
1
SKPD PENGAMPU
PROGRAM / KEGIATAN
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur
ANGGARAN (Rp)
SATUAN KINERJA (OUT PUT)
SATUAN KINERJA (OUT COME)
VOLUME
REALISASI LOKASI
VOLUME
FISIK (%)
KEU (%)
709.900.000
Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi
201.400.000
Pengembangan Kelembagaan ekonomi di Kimtrans
50.000.000
Pengembangan Kewirausahaan Melalui Inkubasi Bisnis
160.000.000
penimbunan dan pembuatan goronggorong
1 Km / 10 unit
Peningkatan akses jalan ke lokasi lahan serta perbaikan sistem pengairan dengan dibuatnya goronggorong
1 Km / 10 unit
UPT Transmigrasi Meranteh Desa Selinsing
100
90,16%
pembentukan saung Poktan (kebun percontohan) seluas , serta pemberian bantuan stimulant bagi kelompok tani di lokasi transmigrasi selinsing.
0.25 Ha
Terciptanya lahan percontohan dan siap pakai serta pengembangan tanaman unggulan yang dapat diupayakan menjadi komoditi dikawasan transmigrasi selinsing
0.25 Ha
UPT Transmigrasi Meranteh Desa Selinsing
100'
99.90%.
pemberian bantuan stimulant modal usaha bagi 10 keluarga di kawasan transmigrasi,
10 KK
Menciptakan bidang usaha baru untuk pengembangan perekonomian dikawasan transmigrasi selinsing
10 KK
UPT Transmigrasi Meranteh Desa Selinsing
100'
97,50%
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 20
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
NO
SKPD PENGAMPU
PROGRAM / KEGIATAN
Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia dan masyarakat di kawasan transmigrasi
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen P2MKT
ANGGARAN (Rp)
118.050.000
180.450.000
SATUAN KINERJA (OUT PUT)
SATUAN KINERJA (OUT COME)
VOLUME pemberian insentif bagi guru SD dikawasan transmigrasi, insentif dokter dan paramedic, serta pengadaan obatobatan sebagai pelaksanaan operasional pendidikan, kesehatan dan spiritual diwilayah transmigrasi Administrasi tekhnis dan pelaporan pelaksanaan kegiatan managemen Tekhnis Transmigrasi
1 keg
12 bulan
REALISASI LOKASI
VOLUME Memberdayakan fungsi sektoral yang mendukung SDM yang optimal dikawasan transmigrasi selinsing
Mengakomodir pelaksanaan kegiatan dengan penyajian pelaporan kegiatan yang relevan dan akuntabel serta pemberian insentif kepada pengelola kegiatan dan pengadministrasian materi pendukung lainnya
FISIK (%)
KEU (%)
1 keg
UPT Transmigrasi Meranteh Desa Selinsing
100'
85,60%
12 bulan
Belitung Timur
100'
79,93%
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, tahun 2012
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 21
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
D. Urusan Pertanian No
SKPD Pengampu
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp)
Kinerja (Output)
Satuan Volume
Kinerja (Outcome)
Satuan Volume
Realisasi Lokasi
Fisik (%)
Keu Rp
1
Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Belitung Timur
(%)
3.084.700.000
1 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
1
Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian Pengembangan jaringan irigasi
2
Kegiatan Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian.
3.084.700.000
300.000.000
Terlaksananya pengembangan fasilitasi dalam pengelolaan lahan dan air melalui upaya pemberdayaan lahan pertanian, pengelolaan air irigasi pertanian dan perluasan areal pertanian
Pengembanga n Jaringan Irigasi di Kab.Belitung Timur
300
ha
Tersedianya jaringan irigasi
300
ha
Kec. Gantung. Sp. Pesak
100
300.000.000
100
Perluasan sawah
250
ha
Peningkatan jumlah perluasan areal persawahan
250
ha
Kec. Gantung, Sp. Pesak, Sp. Renggiang
100
2.535.085.000
95, 86
300.000.000
2.644.700.000
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 22
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
SKPD Pengampu
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp)
Satuan
Kinerja (Output)
Volume
Kinerja (Outcome)
Satuan Volume
Realisasi Lokasi
Fisik (%)
Keu Rp
Perluasan areal sawah Pendampingan perluasan sawah, honor dan perjalanan
3
4
2.500.000.000
(%)
2.500.000.000 35.085.000
144.700.000
Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
75.000.000
Layanan perkantoran
12
bulan
Tersedianya dokumen perencanaan program, anggaran dan kerjasama
Administrasi kegiatan
75.000.000
Kegiatan Fasilitas Pupuk dan Pestisida
40.000.000
Penguatan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Penyaluran pupuk subsidi
12
bulan
Distanhut
91.0 15
68.261.000
91, 01
Laporan kegiatan dan pembinaan
1
laporan
Jumlah penguatan KP3
22.974.000
57, 44
30.000.000
1
paket
Distanhut
48,7 5
14.624.000
10.000.000
1
paket
Distanhut
83,5
8.350.000
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 23
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
SKPD Pengampu
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp)
Satuan
Kinerja (Output)
Volume
Kinerja (Outcome)
Satuan Volume
Realisasi Lokasi
Fisik (%)
Keu Rp
(%)
tingkat Kabupaten/Kota
5
Kegiatan Pelayanan Pembiayaan Pertaniandan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan
25.000.000
Fasilitasi pembiayaan mendukung tanaman pangan
25.000.000
Fasilitasi pembiayaan pertanian
1
paket
Jumlah fasilitasi pembiayaan
1
paket
Distanhut
93
23.110.000
92, 44
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan, tahun 2012
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 24
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
E. Urusan Pemberdayaan Masyarakat No 1
SKPD Pengampu
Program/Kegiatan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Anggaran (Rp)
Kinerja (Output)
Satuan Volume
Satuan Kinerja (Outcome)
Volume
Realisasi Lokasi
Fisik (%)
Keu (%)
9.953.245.000
1
Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
9.953.245.000
1
Kegiatan Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM) untuk DIPA Luncuran)
1.228.460.000
Cakupan PNPM Mandiri Perdesaan
7kec
Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kapasitas pemerintahan desa/kelurahan dalam memfasilitasi proses pengelolaan pembangunan yang partisipatif dan demokratis
7kec
Desa-desa di 7 kecamatan yaitu Kecamatan Gantung, Simpang Renggiang, Simpang Pesak, Dendang, Manggar, Damar dan Kelapa Kampit
100
2
Kegiatan Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM) untuk DIPA 2012
8.509.785.000
Cakupan PNPM Mandiri Perdesaan
7kec
Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kapasitas pemerintahan desa/kelurahan dalam memfasilitasi proses pengelolaan pembangunan yang partisipatif dan demokratis
7kec
Desa-desa di 7 kecamatan yaitu Kecamatan Gantung, Simpang Renggiang, Simpang Pesak, Dendang, Manggar, Damar dan Kelapa Kampit
99
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 25
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
No
SKPD Pengampu
Program/Kegiatan 3
Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat
Anggaran (Rp) 215.000.000
Kinerja (Output) Sarana dan Prasarana Pasar Desa
Satuan Volume 2 Unit
Satuan Kinerja (Outcome) Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kapasitas pemerintahan desa/kelurahan dalam memfasilitasi proses pengelolaan pembangunan yang partisipatif dan demokratis
Volume 2 unit
Realisasi Lokasi Desa Mekar Jaya dan Desa Simpang Pesak
Fisik (%) 100
Keu (%) 95,65
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, tahun 2012
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 26
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
F. Urusan Pekerjaan Umum No.
1
SKPD Pengampu Dinas Pekerjaan Umum
Program dan Kegiatan
Input (Rp) Target Realisasi 3.780.000.000 3.780.000.000
%
Uraian
Keluaran (Output) Satuan Target
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan Target
Realisasi
Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
3.780.000.000
3.780.000.000
a
Pengaturan Pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan, pengelolaan gedung dan rumah negara
1.530.000.000
1.530.000.000
100
Keswadayaan Masyarakat
1 Tahun
100%
100%
Meningkatnya jumlah kabupaten/kota yang menerapkan NSKP dalam pengembangan kawasan permukiman sesuai rencana tata ruang wilayah/ kawasan bagi tewujudnya pembangunan permukiman serta jumlah kawasan
1 Tahun
100%
100%
b
Pengaturan Pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan pengembangan permukiman
2.250.000.000
2.250.000.000
100
Infrastruktur pedesaan /PPIP
1 Tahun
100%
100%
Meningkatnya jumlah kabupaten/kota yang menerapkan NSKP dalam pengembangan kawasan permukiman sesuai rencana tata ruang wilayah/ kawasan bagi tewujudnya pembangunan permukiman serta jumlah kawasan
1 Tahun
100%
100%
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 27
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
G. Urusan Perdagangan No 1
SKPD Pengampu
Program/Kegiatan
Dinas Perindustrian perdagangan dan Koperasi
Anggaran (Rp)
Kinerja (Output)
Satuan Volume
Kinerja (Outcome)
Satuan Volume
Lokasi
Realisasi Fisik (%)
Keu (%)
100
94,80
6.000.000.000 1
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
6.000.000.000
1
6.000.000.000
Kegiatan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan
Sarana dan prasarana perdagangan
1 unit
pembangunan pasar Tradisional Gantung
1 unit
Desa lenggang kecamatan gantung
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan koperasi, tahun 2012
BAB V – PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V- 28
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
BAB VI TUGAS UMUM PEMERINTAHAN Beberapa urusan yang telah direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung Timur sepanjang tahun 2012 dalam kaitannya dengan tugas umum pemerintahan antara lain: A. KERJASAMA ANTAR DAERAH Dalam kurun waktu 2012 beberapa kerja sama antar daerah yang telah dilaksanakan baik yang dilaksanakan secara khusus melalui kegiatan yang bersumber dari APBD maupun sebagai implementasi dari pelaksanaan tugas dan fungsi utama dari SKPD diantaranya: 1) Kerjasama dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Struktural/ Fungsional/ Teknis yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Belitung Timur. Kegiatan ini mengunakan dana APBD dengan pagu dana sebesar Rp. 1.044.385.500,-. Namun sampai dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp 579.331.000,- atau 55, 47 %. Adapun Output dari kegiatan ini adalah pengiriman peserta diklat Kepemimpinan Tingkat II, III dan Diklat Teknis / Fungsional ke Lembaga Diklat terakreditasi di daerah lain. Jumlah pegawai negeri sipil yang dikirim antara lain: peserta diklat kepemimpinan Tingkat III sebanyak 19 orang. Outcome dari kegiatan ini adalah terwujudnya aparatur Kabupaten Belitung Timur yang memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan tugas dan jabatan. Lembaga Diklat yang dituju untuk pengiriman peserta diklat ini antara lain: Jakarta (Pusdiklat BPK RI, Badan Diklat Kemendagri dan Pusdiklat Kemensos RI) dan Pangkalpinang (Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung). Dasar kegiatan ini yaitu: Surat Undangan Diklat dan Surat Tugas peserta Diklat. Surat undangan diklat tersebut antara lain Surat Kepala Pusdiklat BPK RI Nomor 357/S/XII.4/09/2012 tanggal 7 September 2012 perihal Informasi Diklat Kepemimpinan Tk. III angkatan II BPK RI. Surat Kepala badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 893/289/Diklat/2012 tanggal 4 Mei 2012 perihal pemanggilan peserta Diklat Kepemimpinan Tk. III angkatan IX tahun 2012. Masalah yang dihadapi dalam kegiatan ini kurangnya minat dan motivasi pegawai untuk mengikuti Diklat Kepemimpinan disebabkan peluang kesempatan untuk menduduki jabatan menjadi prioritas pemikiran pegawai. Solusinya adalah direkomendasikan bagi pegawai yang akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi agar diprioritaskan untuk mengikuti diklat kepemimpinan terlebih dahulu. 2) Kerjasama dalam hal pengawasan bersama di lintas batas wilayah antar Kabupaten Belitung dan Belitung Timur (PROPER) dan pelayanan publik lintas wilayah yang dilaksanakan oleh BLHD Kab. Belitung Timur. 3) Kerjasama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten Belitung khususnya dengan Rumah Sakit Umum Tanjungpandan, yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur. Kerjasama yang dilakukan antara ke dua belah pihak terfokus pada sistim pelayanan rujukan pasien dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Belitung Timur dengan Rumah Sakit Umum BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tanjungpandan khususnya dalam menangani pada kasus-kasus tertentu yang tidak dapat dilakukan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Belitung Timur. Hal ini dilakukan mengingat tidak adanya sumber daya manusia (SDM) khususnya dokter spesialis dan minimnya peralatan medis untuk memperkuat diagnose serta untuk melakukan tindakan, sehingga mengakibatkan pelayanan kesehatan dengan tindakan tertentu di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Belitung Timur tidak dapat dilakukan. 4) Kerjasama dalam rangka rehabilitasi kasus penyakit jiwa. Kerjasama antar daerah ini dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur dengan Pemerintah Kabupaten Bangka khususnya dengan Rumah Sakit Jiwa Sungailiat. B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melakukan kerjasama dengan beberapa pihak ketiga dengan tujuan utamanya adalah untuk saling mendukung proses pembangunan di daerah Kabupaten Belitung Timur. Beberapa kerjasama yang dilakukan dengan pihak ketiga diantaranya adalah: 1) Kerjasama dengan PT ASKES (Persero). Dinas Kesehatan Ditunjuk sebagai pelaksana dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Belitung Timur. Kerjasama tersebut tertuang dalam Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Nomor: 14/BT/MoU/II/2011 dan Nomor: 446/MoU/1211, sebagai tindak lanjut penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) tersebut dibuat Kontrak Kerja sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dengan PT. ASKES (PERSERO) Cabang Bangka Belitung Nomor :440/708/DINKES-IV/VI/2012, Nomor: 58/PKS/III.02/0112 tentang Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (Pjkmu) Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 yang menangani asuransi kesehatan bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Belitung Timur berupa jaminan kesehatan bagi masyarakat dalam bentuk askes yang melalui program kabupaten yaitu ASKESDA yang diperuntukkan bagi masyarakat di Kabupaten Belitung Timur. Adapun tugas Dinas Kesehatan terhadap layanan ASKES berada pada kerjasama dibidang administrasi rujukan kepusat layanan yang lebih dalam pasilitas kesehatan dimana layanan kesehatan terhadap masyarakat tidak tertangani di Kabupaten. Sumber Anggaran dari Pemerintah Daerah dikelola oleh PT.ASKES untuk ASKESDA sesuai dengan MOU terhadap pemerintah daerah Kabupaten Belitung Timur. 2) Kerjasama dengan Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Belitung Timur. Dalam rangka tertib administrasi Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Daerah di Kabupaten Belitung Timur, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dan Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Belitung Timur telah bersepakat dan sepaham bekerjasama dalam penataan Administrasi Aset Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. Kerja sama ini telah dituangkan kedalam naskah Nota Kesepahaman (MoU) Nomor : 900/01/DPKD-III/2009 dan Nomor : 500/74/BT/29.03/2009 pada tanggal 19 Januari 2009. Adapun ruang lingkup kesepahaman ini adalah meliputi Sosialisasi Pengelolaan Aset Tanah Pemerintah dan Sertifikasi Aset Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Belitung BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Timur. Tugas dan tanggungjawab pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai narasumber dan petugas sertifikasi . Sebagai tindaklanjut dari naskah Nota Kesepahaman (MoU) ini untuk proses penyelesaian dokumen Sertifikasi Aset Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Belitung Timur sudah dibuat kerjasama setiap tahunnya. Untuk tahun anggaran 2012 kerjasama yang dilakukan yaitu dengan naskah perjanjian kerjasama Nomor : 594.3/003/DPPKAD-IV/2012 dan Nomor : 12/KEP19.06/IV/2012 tanggal 15 Mei 2012. Jangka waktu berlakunya Nota Kesepahaman ini adalah selama 5 (lima) tahun. Jadi, sampai dengan awal tahun anggaran 2013 ini, kerjasama sudah berjalan selama 4 (empat) tahun. 3) Kerjasama dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur sejak tahun 2005 telah melakukan kerjasama dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (sekarang bernama : Bank Sumatera Selatan dan Bangka Belitung) berupa penyertaan modal/ saham. Kerjasama dalam hal penyertaan modal ini telah dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dengan PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan berdasarkan Naskah Nota Kesepahaman (MoU) Nomor : 050/DIR/III/2006 dan 01/BT/NK/II/2006 tanggal 27 April 2006. Nota Kesepahaman (MoU) tentang Penyertaan setoran modal saham dibuat sebagai tindaklanjut terbitnya Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Nomor. 2 Tahun 2006 Tanggal 13 Maret 2006 Tentang Penyertaan Modal Daerah pada Pihak Ketiga. Pada tahun anggaran 2012 diterbitkan Peraturan Daerah Nomor.12 Tahun 2012 Tanggal 11 Juni 2012 Tentang Penyertaan Modal Daerah ke Dalam Modal Saham PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Adapun jumlah nominal penyertaan modal pada Pihak PT. Bank Pembangunan Daerah Sumsel dan Babel pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebesar Rp. 4.000.000.000,00 (empat milyar) rupiah. Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Pihak Ketiga tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. 4) Kerjasama dengan PT.PLN (PERSERO) Wilayah Bangka Belitung Cabang Tanjung Pandan. Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur dengan PT.PLN (PERSERO) Wilayah Bangka Belitung Cabang Tanjung Pandan dilaksanakan sesuai dengan Nota perjanjian kerja sama Nomor. 04/BT/PK/II/2005 dan Nomor. 080.Sp/547 Hjp/2005 Tanggal 01 September 2005 Tentang Pemungutan dan Penyetoran Pajak Penerangan Jalan, Pembayaran Rekening Listrik Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Penertiban PJU Swadaya Masyarakat dan Meterisasi PJU. Perjanjian kerjasama ini dibuat oleh para pihak dengan tujuan untuk menjamin kelancaran Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Belitung Timur yang berasal dari PPJ, untuk menjamin kelancaran pembayaran Rekening Listrik Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, untuk melakukan pengawasan dan penertiban PJU-Swadaya, dan untuk meningkatkan efesiensi pembayaran rekening listrik melalui meterisasi PJU. Perjanjian kerjasama ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak dan masih berlaku sampai saat ini.
BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
5) Kerjasama dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpandan. Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Pandan dilaksanakan sesuai dengan Nota Kesepakatan Nomor. 001/WJP.03/KP.07/2012 dan Nomor. 28/NK/BT/II/2012 Tanggal 21 Juni 2012 Tentang Koordinasi Dukungan Penyempurnaan Administrasi Perpajakan. Nota Kesepakatan ini dibuat oleh para pihak dengan maksud 1. untuk mengoptimalisasikan penerimaan pajak 2. Meningkatkanprofesionalisme aparatur daerah di bidang perpajakan 3.Meningkatkan pengetahuan tentang perpajakan bagi aparatur daerah 4. Menyempurnakan data perpajakan 5. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan ketentuan perpajakan. Adapun tujuan dalam kesepakatan bersama ini adalah untuk 1. Tercapainya penerimaan pajak baik yang dikelola pemerintah pusat maupun pemerintah daerah secara optimal 2. Tercapainya kemampuan aparatur daerah di bidang perpajakan yang profesional dalam melaksanakan tugasnya 3. Peningkatan pengetahuan tentang perpajakan bagi aparatur pemerintah daerah 4. Pemanfaatan data perpajakan secara optimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam bidang perpajakan 5. Dan tercapainya keselarasan dan keharminisan dalam pelaksanaan ketentuan perpajakan. Nota kesepakatan ini berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak ditandatanganinya dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak. 6) Kerjasama dengan Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik – Universitas Gadjah Mada (PSEKP-UGM) tentang Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan dengan Dasar Hukum: Nomor 02/BT/PK/II/2010 dan Nomor: 433/P/HT/2010 dengan waktu perjanjian 5 (lima) Tahun Anggaran. Tujuan dari kerjasama ini adalah tersedianya dokumen perencanaan jangka panjang penanggulangan kemiskinan. Sumber danna dan anggaran yang digunakan adalah APBD Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2012 Rp. 148.451.500,00. 7) Kerjasama dengan Badan Litbang Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Pusat Litbang Sumber Daya Laut dan Pesisir yang dilaksanakan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Timur. Dengan Perjanjian Kerjasama Nomor: 26.1/BALITBANG KP.4/KS.310/XI/2012 Nomor 01/DKPBELTIM/PK/2012 Tanggal 26 November 2012, dimana salah satu kegiatan ini adalah Penyusunan Zonasi dan Data Dukung Pulau Nangka. 8) Kerjasama dengan Universitas Diponegoro yang dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Timur dalam Kegiatan Pendampingan Peningkatan Pengetahuan Nelayan Dalam Bidang Konservasi Serta Pendampingan Kegiatan Transplantasi Terumbu Karang. Dasar hukum kerjasama ini adalah: SK Pengguna Anggaran SKPD DKP Nomor: 02/KEP/PA.SDLPP/DKP/2012 Tanggal 10 Oktober 2012 Tentang Penetapan Nama Narasumber/ Instruktur Selam/ Fasilitator Lapangan Tamu Serta Biaya Transportasi dan Akomodasi Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Konservasi Kawasan dan Jenis Tahun Anggaran 2012, Surat Permohonan Narasumber Nomor: 523/462/2.05.5 Tanggal 13 September 2012 Perihal Permohonan Narasumber dan pendampingan persiapan kegiatan transplantasi karang, Surat Permohonan Narasumber Nomor: 523/486/2.05.5 Tanggal 2 Oktober 2012 Perihal Permohonan BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Narasumber Kepada Yth. Presiden Kesemat UNDIP, dan Surat Permohonan Narasumber Nomor: 523/485/2.05.5 Tanggal 2 Oktober 2012 Perihal Permohonan Narasumber Kepada Yth. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP. 9) Inspektorat Pada Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Telah mengeluarkan dan menetapkan Nota Kesepahaman Nomor 61/NK/X-XIII.2/7/2012-30/NK/DT/II 2012 tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data pada Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dalam Rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungJawab Keuangan Negara, yang salah satu keperluan dalam sistem Informasi adalah Hasil Pengawasan Internal, hal ini sudah diantisipasi oleh inspektorat kedalam Kegiatan Pengawasan Internal secara berkala dan Kegiatan yang Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan., namun pada tahun 2012 permintaan data oleh BPK-RI belum dapat berjalan, dikarenakan pada Bulan Desember baru dikeluarkan Keputusan Bersama Kepala Perwakilan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Bupati Belitung Timur tentang Petunjuk Teknis Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Untuk Akses Data Pada Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Dalam Rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara. dalam hal ini Kegiatan ini akan berjalan pada tahun 2013. 10) Inspektorat ditahun yang sama juga ada terdapat nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dengan Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 19/NK/II/2012 Mou Nomor MOU-920/PW29/1/2012 tanggal 6 juni 2012 ruang lingkup yang menyangkut pada Inspektorat antara lain Peningkatan Pengawasan intern Pemerintah Daerah yang Terakumulasi pada Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH 11) Kerjasama dengan PT. ASURANSI UMUM BUMI PUTERA MUDA 1967 yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bellitung Timur dalam bentuk Asuransi Jiwa bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang diikuti oleh 147 Anggota Selama 1 Tahun. Tahun 2012 dengan No. Kontrak kerjasama 01/KONTRAK/PK-ASR/POL-PP/2012 dan 092/PKS/BPM/VII/2012 tanggal 1 Agustus 2012 Anggaran yang digunakan yakni: NO NOMOR DPA 1 1.20.15.01.01.5.2
NAMA REKENING TARGET (Rp) Belanja Premi Asuransi Kesehatan: 217.500.000 - Premi Asurasi - Polis Asuransi
Realisasi (Rp) 147.000.000
% 67,59
Sumber: Satuan Polisi Pamong Praja, tahun 2012
12) Kerjasama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada yaitu Kerjasama tentang Pembangunan Pusat Pembelajaran Reklamasi Lahan Kritis Pasca Tambang Di Kabupaten Belitung Timur berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor:660/3/KS/RLK/BLHD/2012 Tanggal 16 Maret 2012 dan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Kerjasama ini dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Belitung Timur berkaitan dengan Program Pengendalian Pencemaran dan BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Perusakan Lingkungan Hidup kegiatan revegetasi lahan kritis yang bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2012 sebesar Rp.600.000.000. Jumlah personil 5 orang tenaga teknis dan 24 orang dari 1 kelompok tani. Hasil kerja sama ini agar terbentuknya Demplot/Pilot Project Revegetasi Lahan Kritis dengan luas lahan 10 Ha yang secara bertahap sudah terbentuk seluas 4Ha. 13) Kerjasama dengan PT. UNILAB Perdana tentang tentang Uji Laboratorium Pemeriksaan Sampel Air Sampling dan Analisis Sampel Udara Emisi Tidak Bergerak Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Nomor: 660/01/KS/PKL/BLHD/2012 Tanggal 09 Maret 2012. Kerjasama ini berkaitan dengan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan yang bersumber dari APBD sebesar : Rp.297.645.800,dengan jangka waktu kerjasama selama 2 tahun. Hasil dari kerja sama ini berupa data hasil analisis atau sertifikat hasil uji sampel air dan laporan analisis sampel udara emisi sumber tidak bergerak. 14) Kerjasama dengan Bank Sumsel Babel Cabang Manggar berupa Program Penguatan Permodalan pada Koperasi dan Usaha Mikro Kecil yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Adapun fokus dari Program tersebut adalah berupa Pemberian bantuan bagi Koperasi dan UKM yang disalurkan melalui Kerjasama dengan Bank SUMSEL Babel Cabang Manggar. Dasar hukum Pelaksanaan Kerjasama dengan Pihak Ketiga nomor 35/NK/BT/II/2012 dan nomor 330/MGR/I/B/2012 tentang Penyediaan dan Pengelolaan dana Program Perkuatan Permodalan bagi Koperasi, Usaha Mikro dan Usaha Kecil melalui Dana APBD Kab. Belitung Timur Tahun Anggaran 2012. Dasar Hukum Petunjuk Teknis Surat Keputusan Bupati Belitung Timur nomor 188.45648 Tahun 2012 tentang Penunjukan Bank Sumsel Cabang Manggar sebagai Bank Penamoung Pengembalian Pinjaman Program Perkuatan Permodalan Bagi Koperasi, Usaha Mikro dan Usaha Kecil melalui dana APBD Tahun Anggaran 2012. Nama Perjanjian yaitu Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dengan Bank Sumsel Babel Cabang Manggar yang dibuat dengan jangka waktu selama 1 ( satu ) tahun anggaran. Hasil/ Tujuan Kerjasama dari program ini adalah terlaksananya proses pencairan melalui pemberian bantuan bagi Koperasi dan UKM. Sumber Anggaran yang digunakan dari APBD Pemerintah Kabupaten Belitung Timur sebesar Rp 4.000.000.000,(Empat Milyar Rupiah) Dengan Realisasi Rp 3.731.000.000,00,- ( Tiga Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Juta Rupiah ) atau sebesar (93,28 %). 15) Kerjasama dalam rangka meningkatkan kompetensi dan pengetahuan tenaga kesehatan yaitu dilakukan melalui program pelatihan, pendidikan dan diklat yang dilaksanakan melaui Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur dengan RS Fatmawati Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung dan Badan Diklat Jakarta, serta melakukan magang atau kunjungan kerja ke Puskesmas di luar daerah yang telah menerapkan sistim manajemen mutu yang telah memiliki standard ISO 9001:2000 yaitu di Puskesmas Pasundan Bandung Propinsi Jawa Barat. 16) Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melalui Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya (STKIP) BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Program Sarjana dengan perjanjiian kerjasama Nomor: 460/2270.B/DINDIK/IV/2012 dan Nomor 023/SPK/S!-BELTIM/X/2012 tanggal 25 Oktober 2012. 17) Kerjasama dengan Yayasan Surya Institute tentang Pendidikan dan Guru Berkualitas melalui Surya Institute School of Education yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur dengan nomor Nota Kesepahaman: 019/MoU/S1BELITUNGTIMUR/VIII/2012 dan Nomor: 35/HK/BT/III/2012 tanggal 30 Agustus 2012. 18) Kerjasama dengan PT. Surya Research Internasional dalam peningkatan mutu pendidikan pada Tahun 2012 s/d 2015 yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kab. Belitung Timur dengan Nomor perjanjian: 4058/SRI/X/2012 tanggal 15 Oktober 2010. 19) Kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor tentang Kegiatan Belajar Mengajar Program Sarjana yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dengan Nomor kerjasama: 421.4/1088/DINDIK/I/2012 dan Nomor 064A/IT3/KsP/2012 tanggal 29 Juni 2012. 20) Kerjasama yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melalui RSUD Kabupaten Belitung Timur dengan beberapa pihak, diantaranya: KENDALA/MASALAH
NO
1
BIDANG YANG DIKERJASAMAKAN
2
PIHAK YANG DIAJAK KERJASAMA
NAMA PERJANJIAN/ MOU KERJASAMA
HASIL / TUJUAN KERJASAMA
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
3
4
5
6
Perjanjian Kerjasama RSUD Kabupaten Belitung Timur dengan Universitas Samratulangi Tentang Pelayanan Kesehatan Bedah RSUD Kabupaten Belitung Timur Perjanjian Kerjasama antara PT. Askes (Persero) cabang Bangka Belitung dengan RSUD Kabupaten Belitung Timur tentang Pelayanan Kesehatan Bagi Perserta Askes Sosial Nomor : 36/PKS/III.02/0111 dan Nomor : 445/916.b/RSUD tanggal 28 Januari 2011.
Mendukung kelancaran pelayanan kesehatan (bedah) oleh di RSUD Kabupaten Belitung Timur kepada Masyarakat
1 tahun anggaran
Tersedianya Jaminan Pelayanan Kesehatan Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada RSUD Kabupaten Belitung Timur
1 Januari 2011 s/d 31 Desember 2012
1.
Pelayanan Kesehatan Bedah RSUD Kabupaten Belitung Timur
Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi
2.
PELAYANAN KESEHATAN
PT. ASKES (PERSERO) CABANG BANGKA BELITUNG
MASALAH
USULAN/ SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
7
8
-
-
BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
KENDALA/MASALAH
NO
1
BIDANG YANG DIKERJASAMAKAN
2
PIHAK YANG DIAJAK KERJASAMA
NAMA PERJANJIAN/ MOU KERJASAMA
HASIL / TUJUAN KERJASAMA
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
3
4
5
3.
PELAYANAN KESEHATAN
PT. ASKES (PERSERO) CABANG BANGKA BELITUNG
Tersedianya Jaminan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Belitung Timur pada RSUD Kabupaten Belitung Timur.
Proses Penetapan
4.
PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN
PT. ASURANSI UMUM BUMIPUTERA 1967
Tersedianya Jaminan Pelayanan Kesehatan Bagi Karyawan dan keluarga Tertanggung PT. Asuransi Umum Bumiputera 1967 pada RSUD Kabupaten Belitung Timur.
31 Maret 2011 s/d 31 Maret 2014
5.
PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN
PT. BELITUNG ENERGY
Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dengan PT. Askes (Persero) Cabang Bangka Belitung tentang Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) Kabupaten Belitung Timur. Perjanjian Kerjasama Pelayanan Perawatan Kesehatan Antara PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 dengan RSUD Kabupaten Belitung Timur Nomor : 445/1073.a/RSUD dan Nomor : 006/RSUDBELTIM/PKS/VI/201 1 Tanggal 31 Maret 2011 Perjanjian Kerjasama Pelayanan Perawatan Kesehatan Antara PT. Belitung Energy dengan RSUD Kabupaten Belitung Timur Nomor : 445/1587/RSUD dan Nomor : 01/BE.RS/XIII/2011 tanggal 01 agustus 2011
6
Tersedianya Jaminan Pelayanan Kesehatan Bagi Karyawan dan keluarga Tertanggung PT. Belitung Energy pada RSUD Kabupaten Belitung Timur.
01 Agustus 2011 s/d 31 Desember 2013
MASALAH
USULAN/ SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
7
8
BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
KENDALA/MASALAH
NO
1
BIDANG YANG DIKERJASAMAKAN
2
PIHAK YANG DIAJAK KERJASAMA
NAMA PERJANJIAN/ MOU KERJASAMA
HASIL / TUJUAN KERJASAMA
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
3
4
5
6
6.
PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN
PT. STEELINDO WAHANA PERKASA dan PT. PARIT SEMBADA
Tersedianya Jaminan Pelayanan Kesehatan Bagi Karyawan dan keluarga Tertanggung PT. Steelindo Wahana Perkasa dan PT. Parit Sembada pada RSUD Kabupaten Belitung Timur.
01 September 2011 s/d 31 Agustus 2013
7.
PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN
PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA
Tersedianya Jaminan Pelayanan Kesehatan Bagi Karyawan dan keluarga Tertanggung PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia pada RSUD Kabupaten Belitung Timur.
01 Maret 2012 s/d 28 Maret 2014
8.
SEWA RUANG
APOTIK MANGGAR JAYA FARMA
Perjanjian Kerjasama antara RSUD Kabupaten Belitung Timur dengan PT. Steelindo Wahan Perkasa dan PT. Parit Sembada tentang Pemberian Pelayanan Kesehatan bagi karyawan dan Keluarga PT. Steelindo Wahana Perkasa dan PT. Parit Sembada Nomor : 445/ /RSUD dan Nomor 404?SWP/SPK/IX/2 011 tanggal 01 september 2011 Perjanjian Kerjasama antara PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia dengan RSUD Kabupaten Belitung Timur tentang Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia tanggal 1 maret 2012 Perjanjian Kerjasama antara RSUD Kabupaten Belitung Timur dengan Apotik Manggar Jaya Farmaa II tentang Sewa Ruang Bangunan Operasional Apotik Manggar Jaya Farma pada RSUD Kabupaten Belitung Timur Nomor
Meningkatkan Potensi pendapatan RSUD Kab.Beltim Bagi Kas Daerah Kabupaten Belitung Timur
05 Desember 2011 s/d 03 Oktober 2012
MASALAH
USULAN/ SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
7
8
BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
KENDALA/MASALAH
NO
1
BIDANG YANG DIKERJASAMAKAN
2
PIHAK YANG DIAJAK KERJASAMA
3
NAMA PERJANJIAN/ MOU KERJASAMA
4
HASIL / TUJUAN KERJASAMA
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
5
6
Meningkatkan Potensi pendapatan RSUD Kab.Beltim Bagi Kas Daerah Kabupaten Belitung Timur
05 Desember 2011 s/d 03 Oktober 2012
Mendukung Kelancaran Pelayanan Kontrasepsi MOW dan MOP di RSUD Kabupaten Belitung Timur oleh BKBPP Kabupaten Belitung Timur
19 Januari 2012 s/d 31 Desember 2012
MASALAH
USULAN/ SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
7
8
:445/1620/RSUD dan Nomor : 01/MJF II/XII/2011 tanggal 05 Desember 2011
9.
SEWA RUANG
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG
10 .
PELAYANAN KONTRASEPSI
BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAA N PEREMPUAN KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Perjanjian Kerjasama Antara RSUD Kabupaten Belitung Timur dengan PT. Bank Sumsel Babel tentang Sewa Ruang Bangunan Kantor Kas PT. Bank Sumsel Babel pada RSUD Kabupaten Belitung Timur Nomor : 445/1653/RSUD dan Nomor :39/MGR/3/B/2011 tanggal 05 Desember 2011. Nota Kesepahaman antara Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Belitung Timur dengan RSUD Kabupaten Belitung Timur tentang Pelayanan Kontrasepsi Medis Operasi Wanita (MOW) dan Medis Operasi Pria (MOP) di RSUD Kabupaten Belitung Timur Nomor : 476/03/BKBPP/II/20 12 dan Nomor : 445/ 43.a/RSUD tanggal 27 Februari 2012
Sumber: RSUD Kab. Belitung Timur, tahun 2012
BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH 1. Koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Koordinasi yang dilakukan dengan pihak Badan Pertanahan Nasional baik kantor di Tanjungpandan maupun kantor perwakilan di Manggar, terus dilakukan berkaitan dengan pengelolaan aset daerah di kabupaten Belitung Timur. Segala urusan didalam kegiatan peningkatan manajemen aset/ barang daerah seperti urusan pengukuran tanah, pemasangan batas/patok tanah sampai penyelesaian dokumen sertifikasi tanah daerah selalu diadakan kerja sama dan saling berkoordinasi secara kontinyu sampai saat ini. 2. Koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung Timur Kegiatan rutin yang dilaksanakan dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung Timur antara lain Pelaksanaan MTQ dan STQ, Penyelenggaran Safari Ramadhan, Penyelenggaraan Ibadah Haji, dan Pembinaan Mental Spiritual Masyarakat serta terkait dengan Kegiatan Kesehatan Matra yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak Departemen Agama ditujukan untuk memperkaya dukungan tenaga dan strategi teknis dari sejumlah agenda yang telah dirumuskan di atas. Sedangkan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kantor Camat dengan Kantor Urusan Agama di masing-masing kecamatan yaitu koodinasi dalam hal Penyelenggaraan Safari Ramadhan, Pembinaan TPA dan Pembinaan Mental Spiritual Masyarakat. 3. Koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kerjasama Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Pada Tahun 2012 dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung Timur dalam Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan Kabupaten Belitung Timur yang meliputi Belitung Timur Dalam Angka (BTDA), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tujuan dari kerjasama ini adalah tersedianya data informasi sebagau kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan. Pada Tahun 2012 telah ada Pegawai Badan Pusat Statistik yang diperbantukan di Kecamatan, yaitu di Kecamatan Simpang Renggiang. 4. Koordinasi dengan TNI/ Polri Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan secara bersama-sama dengan TNI/Polri pada tahun 2012 antara lain: a. Kegiatan Kerjasama Pencegahan dan Penertiban Penyakit Masyarakat (PEKAT) serta pelanggaran Perda yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Belitung Timur dengan alokasi anggaran dari APBD Tahun 2012 sebesar Rp. 74.966.800,- terealisasi sebesar Rp. 73.651.200,-, Kerja sama ini dilakukan untuk optimalisasi Pencegahan & Penertiban Penyakit Masyarakat (PEKAT) serta pelanggaran Perda. b. Pelaksanaan Pemeriksaan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor umum yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur Bekerjasama Dengan Satlantas Polres Belitung Timur dengan jumlah pegawai BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
c.
d.
e.
f.
yang terlibat adalah 7 Orang dari Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur dan 3 Orang dari Satlantas Polres Belitung Timur. Yang didasari SK Bupati Belitung Timur Nomor: 188.45-734 Tahun 2012 dan dianggarkan pada Belanja Langsung APBD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012, pada Program Peningkatan Pelayanan Angkutan dan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Kegiatan Pelaksanaan Pemeriksaan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor umum dengan Anggaran Rp.527.302.000,-. Forum Komunikasi Lalu Lintas Angkutan Jalan Pada Program Peningkatan Pelayanan Angkutan dan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Kegiatan Koordinasi Dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur. Forum tersebut terdiri dari Unsur Pemerintahan, Akademisi dan Unsur Masyarakat berdasarkan SK Bupati Belitung Timur Nomor:188.45-295 Tahun 2012 dan dianggarkan pada Belanja Langsung APBD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 dengan Anggaran Rp.41.527.200,-. Koordinasi yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Belitung Timur atas masalah yang terjadi di dalam kawasan hutan utamanya hutan lindung dengan memberikan keterangan kawasan hutan tersebut berdasarakan peraturan dan perundangan yang berlaku, bersama- sama melakukan pembinaan bilamana terjadi pelanggaran-pelangaran di dalam Kawasan Khusus atau wilayah hutan lindung serta dalam hal Dalam hal persiapan dan pelaksanaan dalam proses lelang akan barang sitaan dan barang temuan atas pelanggaran hasil hutan baik yang terjadi dialam kawasan hutan maupun diluar batas kawasan hutan Koordinasi dalam hal pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha pertambangan. Yang dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi dalam hal ini adalah Seksi Pengawasan Pertambangan Umum dan Pertambangan Rakyat Bidang Pertambangan Umum yang mempunyai tugas penyelenggaraan tugas Dinas Pertambangan dan Energi di bidang pemantauan dan pengawasan Pelaksanaan teknis pertambangan keselamatan dan kesehatan kerja, produksi serta upaya konservasi bahan galian. maka apabila terjadi pelanggaran terhadap Perda tersebut POLRI berhak melakukan penyidikan terhadap tindak pidana atas Pelanggaran peraturan tersebut. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Penertiban Illegal Mining. Tim Pengawasan dan Patroli Bersama. Di Kabupaten Belitung Timur kebijakan ini ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Keputusan Bupati Belitung Timur Nomor: 188.45-183 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Keputusan Bupati Belitung Timur Nomor 2.05.5/022/DKP/I/2012 Tentang Pembentukan Tim Pengawas Sumberdaya kelautan dan Perikanan pada Kapal Pengawas Perikanan Kabupaten Belitung Timur Tanggal 9 Maret 2012. Personil Anak Buah Kapal terdiri dari: Nakhoda, Mualim, Masinis, Juru Mudi, Kelasi, dan Operator Darat. Sedangkan Tim Pengawas Perikanan terdiri dari: Koordinator Pengawas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Timur dan anggota pengawas yang terdiri dari instansi-instansi: Pos Pengawas SDKP Manggar, Pos TNI Manggar, Dinas
BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Perhubungan Kab. Belitung Timur, serta Sat Pol Air Polres Beltim. Selain itu terdapat Tim Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang merupaka tim yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang bertugas membantu Satker PSDKP KKP-RI yang ada di Kabupaten Belitung. Tim ini melaksanakan tugas berdasarkan Keputusan Dirjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP 238/DJ-PSDKP/2012 tanggal 12 September 2012. Realisasi kegiatan Tim Pengawasan dan Patroli Terpadu selama Tahun 2012 18 trip, rapat/ pertemuan sebanyak 3 kali, kegiatan Tim Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan sebanyak 18 Trip. Dengan adanya kegiatan ini, maka beberapa pelanggaran penggunaan alat tangkap, alat bantu tangkap dan jalur penangkapan di Tahun 2012 dapat diminimalisir serta terciptanya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta kondisi yang kondusif dan terpeliharanya stabilitas keamanan laut di Kabupaten Belitung Timur. 5. Koordinasi Dengan Kantor Pelabuhan Manggar Koordinasi ini dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur tentang Pemakaian Tanah Lapangan Penumpukan Pelabuhan Manggar untuk keperluan Akses Jalan Keluar Masuk Pelabuhan ASDP Manggar Kabupaten Belitung Timur. Selain itu Dinas Kesehatan Kab. Belitung Timur melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan terkait kegiatan pengawasan Vektor. 6. Koordinasi dengan PT PLN (Persero) Koordinasi ini dilakukan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Belitung Timur selama Tahun 2012 adalah berkaitan dengan Kegiatan Pemeliharaan dan Peningkatan Sarana Penerangan Jalan Umum. Dalam hal ini koordinasi dilakukan mengenai pengaturan penempatan dan penggunaan properti PT. PLN yang digunakan untuk penerangan jalan umum. Selain itu padaTahun 2012 pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Belitung Timur terdapat kegiatan Pembangunan Jaringan Listrik Perkantoran. Kegiatan ini dilaksanakan untuk penyediaan kelistrikan pada perkantoran terpadu untuk penambahan jaringan listrik perkantoran. Selanjutnya koordinasi yang dilakukan adalah berkenaan dengan kegiatan Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan yakni pemasangan SUTR di yang berlokasi di Dsn Marga Mulya, Cendil, Balok, Dendang. 7. Koordinasi dengan Kantor Pajak Pratama Tanjung Pandan Koordinasi sudah terjalin sejak terbentuknya Dinas Pengelolaan Keuangan (DPKD) Kabupaten Belitung Timur pada Tahun 2008. Sampai adanya perubahan SKPD DPKD menjadi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2010 koordinasi tetap dilakukan sampai saat ini. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpandan merupakan mitra kerja bagi seluruh satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, termasuk DPPKAD Belitung Timur. Segala urusan menyangkut perpajakan , seluruh SKPD pasti akan berkoordinasi dengan pihak Kantor Pajak (KPP Pratama Tanjungpandan dan Cabang Manggar) selaku instansi yang berkompeten di bidangnya. BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Sebagaimana diketahui bahwa salah satu tugas pokok dan fungsi DPPKAD adalah mengelola pendapatan daerah dimana salah satunya mengelola Sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di daerah. Salah satu bentuk koordinasinya seperti penyampaian Blanko SPPT PBB termasuk melakukaan koordinasi untuk mengevaluasi penyetoran Pajak Bumi dan Bangunan. Mengingat pengelolaan sektor PBB perkotaan dan perdesaan akan segera dialihkan segala urusan dan tanggungjawabnya kepada Daerah (Kabupaten Belitung Timur) seperti yang tertera di dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-64/PJ/2010 tentang Persiapan Pengalihan Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan terutama Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bahwa terhitung bulan Januari 2011 menjadi tanggungjawab masing-masing daerah, maka diharapkan kordinasi yang dilakukan akan semakin intensif dan berkelanjutan di masa-masa yang akan datang. 8. Koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Manggar Pada Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melakukan Koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Manggar dalam hal Permasalahan Jaksa Sebagai Pengacara Negara yang dilaksanakan oleh Bagian Hukum sekretariat Daerah Kab. Belitung Timur dan dalam hal-hal yang berkaitan dengan masalah pelangaran yang terjadi di batas – batas wilayah/ kawasan khusus yang dalam hal ini batas wilayah hutan terutama yang masuk dalam kawasan wilayah yang dilindungi (hutan lindung) yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Belitung Timur. Koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Manggar dilaksanakan juga oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Belitung Timur dalam hal pemberkasan dan penuntutan perkara serta Dinas Pertambangan dan Energi selalu dilibatkan menjadi saksi ahli dalam setiap perkara yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Manggar. Koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Manggar mengenai fasilitasi pelaksanaan kegiataan sosialisasi Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara bagi Pemerintahan Desa dan Kecamatan dilaksanakan juga oleh Kantor Camat Gantung. D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH Sebagai aparatur yang berhubungan dengan pengawasan dan pengamanan wilayah laut Dinas Kelautan dan Perikanan terkait juga dengan pembinaan batas wilayah. Kegiatan yang dilakukan salah satunya adalah penyelesaian masalah batas wilayah laut, dimana nelayan Tanjungpandan melakukan penangkapan ikan di Perairan Karang Empat dan Karang Pating. Permasalahan ini terjadi antara nelayan Tanjungpandan dan Nelayan Kelapa Kampit di Pantai Selindang Desa Senyubuk. Kesimpulan dari hasil pertemuan tanggal 1 November 2012 yaitu adanya kesepahaman antara masyarakat dalam melakukan jual beli hasil perikanan. E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA Beberapa kejadian bencana yang terjadi Belitung Timur Tahun 2012 yaitu Banjir, Rob/Pasang Tinggi, Angin Puting Beliung, Abrasi Laut dan Kebakaran dan bencana tersebut masih
BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 14
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
dikategorikan sebagai bencana lokal/ kabupaten. Bencana yang terjadi selama tahun 2012 dapat terlihat seperti tabel dibawah ini: Jumlah korban No. Jenis Bencana Lokasi Jiwa 1 Bencana Sosial / Korban Perairan 8 Orang Pembajakan Laut Laut Manggar 2 Bencana Alam/ angin Kencang Pulau Sekunyit, 17 Orang Desa Sukamandi, Perairan Karang Jeruk, Pulau Long, 3 Bencana Sosial/ TI Desa Jangkar 6 Orang Orang Tenggelam Asam, Perairan Buku Limau, TI Desa Lintang, Pantai Mudong, Desa Gantung, Desa Baru, 4 Bencana Sosial/ Kec. Manggar 1 Orang Pembunuhan 5 Bencana Sosial/ Pencarian & Desa Buding, dan 2 Orang Penyelamatan orang hilang Desa Selinsing 6 Kebakaran Dusun Suge, Dusun 5 Orang Padang II, Desa Buding, Dusun Air Ruak, Dusun Pancur I 7 Tanah Longsor Desa Selinsing, 11 Jiwa Desa Mentawak, Desa Mengkubang Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Satpol PP, Dinsosnakertran, tahun 2012 (olahan)
Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan bencana ini beberapa SKPD seperti: 1) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Timur berusaha mengantisipasi dan mencegah terjadinya Rob/Pasang Tinggi dan Abrasi Laut dengan melakukan beberapa antisipasi antara lain: Sosialisasi Penyelematan Terumbu Karang dan Transplantasi Terumbu Karang yang rusak melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan potensi bencana Rob/Pasang Tinggi dan Abrasi Laut akan dapat diminimalkan. 2) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Belitung Timur dalam melakukan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran bekerjasama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung Timur dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 15
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur. Adapun usaha pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran yang telah dilakukan pada tahun 2012 diantaranya Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegah Kebakaran. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan ini diadakan dengan Anggaran sebesar Rp 96.282.500 dengan realisasi sebesar Rp 91.083.500 (94,60%) Untuk kegiatan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegah Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta dalam pengadaan Nara sumber bagi pelatihan yang diadakan. Untuk gedung, akomodasi, konsumsi Satuan Polisi Pamong Praja Bekerjasama dengan Nurbaety, B.A. (SMU PERGIB). Dan untuk pengadaan Bahan Material pendukung kegiatan Satpol-PP bekerjasama dengan Pihak Ketiga yaitu CV.Sentosa Jaya dengan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor 01/SPK/DIK-DAMKAR/POL-PP/2011 Tgl 21 Oktober 2011. Antisipasi dalam menghadapi kemungkinan bencana kebakaran diantaranya: Meningkatkan kemampuan seluruh aparat terkait dan seluruh komponen masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan tinggi, melakukan Koordinasi secara insentif dengan Petugas Desa, Kecamatan, Koramil dan Polsek setempat. 3) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Bencana melaksanakan Program Pencegahan dini dan penanggulangan Korban bencana alam dengan kegiatan: Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Penduduk dari Ancaman / Korban Bencana. Anggaran ini bersumber dari APBD Kabupaten Belitung Timur yang tertuang dalam Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Trannsmigrasi Kabupaten Belitung Timur Tahun Anggaran 2011 tanggal 19 Januari 2012 dengan Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 353.811.500,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 287.429.900,- atau sebesar 81.24%. Output dari kegiatan ini adalah tercapainya pelayanan penanggulangan bencana di kabupaten Belitung Timur Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Tersedianya personil dan terpeliharanya peralatan sarana dan prasrana evakuasi penanggulangan bencana; Kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana. Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 53.818.500,-. Dari pagu anggaran tersebut dapat terealisasikan sebesar Rp. 48.832.300,- atau sebesar 90.74%. Output dari kegiatan ini adalah terlatihnya masyarakat dalam penanggulangan kejadian bencana Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk penguatan kesiapsiagaan serta menyiapkan masyarakat untuk memahami risiko bencana yang mengancam melalui penyuluhan sosial, latihan, simulasi, dan gladi lapangan penanggulangan bencana; Program Pencegahan dini dan penanggulangan Korban bencana alam dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur melalui Bidang Penanggulangan Bencana, Bantuan Dan Jaminan Sosial. Jumlah pegawai Bidang yaitu 6 orang pegawai yang terdiri dari 1 orang kabid, 1 orang kasi, dan 4 BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 16
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
orang staf dan disamping itu bidang ini dibantu oleh Tenaga Tagana (Taruna Siaga Bencana). Di wilayah kabupaten Belitung Timur karna merupakan daerah kepulauan sebenarnya rentan sekali dengan terjadinya bencana alam, terutama pada laut, seperti angin kencang,putting beliung, dan bencana lainnya. Permasalahan yang dalam hal penanggulangan dan pencegahan Bencana ini adalah terbatasnya peralatan evakuasi yang dimiliki Tagana dalam melakukan pertolongan terhadap korban contohnya dalam melakukan evakuasi korban musibah laut/ tenggelam disungai Tim, evakuasi tidak bisa berjalan dengan baik karena belum adanya peralatan yang memadai seperti peralatan menyelam (scuba, tabung udara, pin/sepatu katak, dan masker, sedangkan peralatan Rubber Boat yang dimiliki oleh Dinas tidak layak digunakan karena dalam keadaan rusak berat. Solusi dari permasalahan tersebut adalah sdanya perhatian pemerintah daerah untuk memberikan bantuan peralatan yang memadai guna kelancaran tugas dalam penanggulangan bencana dan memberikan penjelasan kepada masyarakat melalui aparat desa/ tokoh masyarakat tentang pemahaman bantuan pemerintah yang bersifat tanggap darurat. 4) Untuk melaksanakan tugas pendeteksian dini terhadap Bencana Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik melaksanakan Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana dengan memasang Balieho pada titik-titik yang dianggap rawan adapun sumber dana untuk membiayai program tersebut bersumber dari APBD II Kaupaten Belitung Timur dengan Jumlah Anggaran Sebesar Rp. 36.148.000,-. Adapun jumlah pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas tersebut sebanyak 5 Orang dengan Kualifikasi pendidikan S1 sebanyak 1 Orang, Diploma Tiga sebanyak 2 Orang dan Sekolah Menengah Atas sebanyak 2 Orang, Pangkat dan Golongan Pegawai Pembina/IV.a sebanyak 1 Orang, Penata Muda/III.a Sebanyak 2 Orang, Pengatur / II.c sebanyak 1 Orang, Pengatur Muda TK.I / II.b Sebanyak 1 Orang, sarana dan Prasarana yang digunakan untuk melaksanakan tugas antara Lain kendaraan Dinas, Balieho dan GPS Tracking, Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan tugas tidak ada. F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS 1. Pada Tahun 2012, Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Belitung Timur memiliki kawasan khusus reklamasi dan revegetasi lahan kritis berupa pilot project/ demplot dengan luas lahan 4 Ha yang berlokasi di desa Lenggang kecamatan gantung. Rencananya kawasan yang berlokasi di Desa Lenggang Kecamatan Gantung tersebut akan dijadikan pilot project / demplot dengan luasan lahan maks 10 ha. 2. Kawasan khusus yang dikelola oleh Kecamatan Gantung yaitu Kawasan Pemukiman Transmigrasi yang ada di Dusun Danau Nujau Desa Gantung dan Dusun Meranteh Desa Selinsing, Kawasan Rencana Cagar Budaya (eks. Pelataran Timah) Desa Lenggang. Dalam Pengelolaannya, Kecamatan Gantung melalukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dengan Instansi Terkait di Kabupaten maupun Provinsi. 3. Upaya yang dilakukan dalam hal Pengelolaan kawasan khusus Dinas Pertanian dan kehutanan melalui Bidang Kehutanan juga telah membentuk panitia yang nantinya BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 17
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
bertugas dalam hal Pembinaan Tata Batas, khususnya Batas kawasan-kawasan yang dianggap khusus untuk di lindungi atau dikembangkan untuk produksi. Adapun tugas panitia Tata Batas Kawasan Hutan adalah sebagai berikut : Membantu Pelaksanaan Pengukuhan Kawasan Hutan meliputi : a. Memberikan saran/ pertimbangan terhadap persiapan pelaksanaan tata batas, rencana trayek batas dan pekerjaan pelaksanaan dilapangan; sebagaimana yang dimaksud kawasan hutan adalah wilayah tertentu atau wilayah khusus yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Pengukuhan Kawasan Hutan dilakukan melalui proses sebagai berikut: 1. Penunjukan kawasan hutan 2. Penataan batas kawasan hutan 3. Pemetaan kawasan hutan 4. Penetapan kawasan hutan b. Sebelum adanya penetapan kawasan khusus (hutan), penunjukan kawasan hutan yang akan ditetapkan biasanya memiliki acuan yang dinyatakan sebagai kawasan hutan lindung tetap sesuai dengan surat keputusan menteri kehutanan sesuai dengan SK.Menteri Kehutanan RI Nomor : SK.357/MenhutII/2004 dan Rancangan Peta RT RW, kemudian dilakukan penataan batas kawasan hutan dengan melakukan aktivitas rintisan dengan memasang patok kayu sementara dengan pola ikat/gelang sehingga berbentuk polygon, rintisan patok sementara berupa kayu yang dicat warna merah dan kemudian nantinya digantikan dengan patok permanen berupa patok beton bertuliskan keterangan patok tersebut. c. Kemudian proses pemetaan kawasan hutan bisa dilakukan dengan mengambil titik koordinat yang diambil dari patok permanen yang telah dipasang dan ditetapkan sebagai patok batas antara kawasan hutan dengan areal lainnya. d. Teknis pelaksanaan sesuai dengan aktivitas dilapangan dimana harus memiliki perlengkapan antara lain GPS (Global Positioning System), ARCGIS 9.2 (software program pemetaan) dan peta kawasan hutan yang ditetapkan oleh menteri kehutanan. Membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam penentuan trayek batas, pelaksanaan pemancangan batas dan lain-lain melalui program sosialiasi ke masyarakat dan melalui pendekatan secara persusasif kemasyarakat. Memeriksa hasil-hasil pelaksanaan kegiatan tata batas dilapangan dengan melakukan kegiatan monitoring dan controlling terhadap kawasan hutan dengan memeriksa patok batas kawasan hutan. Membuat dan menandatangani berita acara tata batas beserta peta tata batas. G. PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani permasalahan ketentraman dan ketertiban umum berada pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Satuan BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 18
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
Polisi Pamong Praja Kab. Belitung Timur dan Kantor Camat se Kabupaten Belitung Timur melalui Seksi ketenteraman dan Ketertiban Umum yang di dalam pelaksanaannya tetap berkoordinasi dengan pihak institusi vertikal lainnya (Polisi, Kodim, Depag) dan dinas lainnya. Beberapa kegiatan dalam rangka penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum diantaranya: 1. Peningkatan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum, yang terdiri dari Sosialisasi perda-perda kepada masyarakat melalui pengajian di mesjid, forum diskusi, lokakarya dan sebagainya serta tokoh masyarakat, LSM, tokoh agama, pemuda dan tokoh adat melalui patroli-patroli, Pengawasan dan Pengendalian PKL, Meningkatkan frekuensi, penindakan terhadap pelanggar perda dan peraturan lainnya, pengawasan dan pengendalian perijinan daerah, Meningkatkan ketertiban masyarakat dalam penanggulangan dan pengendalian Trantibum, Meningkatkan kemampuan aparatur Satpol PP dengan mengadakan diklat-diklat/pelatihan secara berkala yang bekerjasama dengan Polres Belitung Timur. Kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum diantaranya: Kabupaten Belitung Timur memiliki wilayah tetorial yang sangat luas, yang meliputi 7 kecamatan. Wilayah yang luas ini tidak seimbang dengan jumlah aparatur penegak serta masih rendahnya kesadaran dan pemahaman akan pentingnya pemeliharaan Trantibum, jumlah penduduk yang banyak tidak seimbang dengan aparat, serta keikutsertaan aparat keamanan dalam penanggulangan. 2. Melaksanakan Penertiban, Monitoring dan Pembinaan terhadap keberadaan penduduk pendatang di wilayah Kab. Beltim berdasarkan Surat Tugas Bupati Belitung Timur Nomor: 470/700/DUK-CAPIL/II/2012 3. Untuk melaksanakan tugas Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan dengan melaksanakan penyuluhan/Sosialisasi pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Sumber dana untuk membiayai program tersebut bersumber dari APBD II Kabupaten Belitung Timur dengan Jumlah Anggaran Sebesar Rp. 24.396.000,-. Adapun jumlah pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas tersebut sebanyak 5 Orang dengan Kualifikasi pendidikan S1 sebanyak 1 Orang, Diploma Tiga sebanyak 2 Orang dan Sekolah Menengah Atas sebanyak 2 Orang, Pangkat dan Golongan Pegawai Pembina/IVa sebanyak 1 Orang, Penata Muda/IIIa Sebanyak 2 Orang, Pengatur/ IIc sebanyak 1 Orang, Pengatur Muda TK.I/ II.b Sebanyak 1 Orang, sarana dan Prasarana yang digunakan untuk melaksanakan tugas antara Lain Gedung Kantor/ Aula Pertemuan, Sound Sistem, Alat Tulis Kantor. Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan tugas tidak ada.
BAB VI - TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 19
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
BAB VII PENUTUP Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 disusun dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang disampaikan oleh Bupati kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung Timur. Pada Tahun 2012 Kabupaten Belitung Timur menyelenggarakan dari 26 Urusan Wajib dan 8 urusan pilihan menurut PP Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota. Urusan Wajib berikut program-program yang merupakan penjabaran dari masing-masing urusan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, diantaranya: Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan, Penataan Ruang, Perencanaan Pembangunan, Perhubungan, Lingkungan Hidup, Pertanahan, Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Sosial, Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Penanaman Modal, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Statistik, Kearsipan, Komunikasi dan Informatika, dan Perpustakaan. Urusan pilihan adalah urusan yang secara nyata ada di daerah dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah. Adapun urusan pilihan dan program-program yang merupakan penjabaran dari masing-masing urusan tersebut yang dilaksanakan di Kabupaten Belitung Timur selama tahun 2012: Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Pariwisata, Kelautan dan Perikanan, Perdagangan, Industri, dan Ketransmigrasian. Hasil-hasil yang dicapai selama tahun 2012 ini merupakan akumulasi dari kerja sama kolektif yang melibatkan seluruh perangkat daerah Kabupaten Belitung Timur. Untuk itu apabila hasil kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2012 dinilai sebagai suatu keberhasilan, maka hal tersebut bukanlah merupakan keberhasilan pemerintah semata, namun merupakan hasil kerja keras dengan dedikasi yang tinggi seluruh stake holder yang berperan aktif dalam membangun Kabupaten Belitung Timur. Bertolak dari masih adanya kendala dan hambatan dalam pelaksanaan kepemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di kabupaten Belitung Timur, maka upaya Pemerintah Kabupaten Belitung Timur untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Satuan kerja-satuan kerja yang ada dalam lingkup Pemerintah kabupaten Belitung Timur dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) harus mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD); BAB VII - PENUTUP VII - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
2. Mengoptimalkan evaluasi kinerja mandiri sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebagai bagian dari mekanisme pengawasan diri terhadap kinerja aparatur; 3. SKPD diharapkan mampu melahirkan berbagai peraturan yang kondusif dan inovatif, arah pembangunan yang jelas, dan operasionalnya serta mampu mendorong dunia usaha dan masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA yang tersedia; 4. Memberikan kemudahan bagi aparatur pemerintah untuk meningkatkan profesionalismenya melalui pendidikan kedinasan maupun di luar kedinasan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mengantisipasi persaingan bebas di masa mendatang; 5. Memberikan kemudahan bagi pihak swasta untuk melakukan investasi di wilayah Kabupaten Belitung Timur sebagai upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara garis besar, LKPJ Bupati Belitung Timur akhir tahun anggaran 2012, berupaya menggambarkan manajemen pembangunan Kabupaten Belitung Timur yang dikelola, dimulai dari penetapan rencana, implementasi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, sampai pada pembangunan Kabupaten Belitung Timur dalam 1 (satu) tahun terakhir, yaitu tahun 2012. Berdasarkan analisis realisasi program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Belitung Timur yang dipaparkan sebelumnya, dapat dipastikan ada kemajuan pembangunan Kabupaten Belitung Timur yang dicapai selama tahun 2012, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara memadai. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri, dengan keterbatasan sumber daya pembangunan Kabupaten Belitung Timur yang dimiliki, belum seluruh harapan, tuntutan, dan kebutuhan masyarakat dapat diwujudkan secara optimal. Oleh karena itu, Pemerintah kabupaten Belitung Timur bersama-sama dengan segenap komponen pembangunan Kabupaten Belitung Timur harus terus bekerjasama dan sama-sama bekerja, untuk mewujudkan harapan-harapan dan kebutuhan yang lebih besar tersebut pada masa yang akan datang, sehingga Menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersih, transparan, dan profesional, dengan Memberdayakan Sumber Daya Alam (SDA) yang berwawasan lingkungan di Kabupaten Belitung Timur. Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, selama tahun 2012 dapat berjalan baik, dengan manfaat dan dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Belitung Timur. Hal ini tentunya tidak terlepas dari totalitas dukungan yang diberikan semua pihak, khususnya DPRD Belitung Timur, Muspida, Press, dan seluruh lapisan masyarakat Belitung Timur. Di samping itu, keberhasilan pembangunan Kabupaten Belitung Timur ini juga berkat izin dan ridho Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu marilah kita mengucapkan puji syukur kehadiratNya. Akhirnya, melalui kesempatan ini perkenankan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur mengucapkan terima kasih kepada:
BAB VII - PENUTUP VII - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
1. Pemerintah dan Pemerintah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2. Ketua, Wakil Ketua, Ketua dan Anggota Fraksi, Komisi dan seluruh anggota DPRD Belitung Timur. 3. Seluruh unsur Forkominda Belitung Timur. 4. Insan Pers dan Seluruh Masyarakat Belitung Timur, serta 5. Seluruh stakeholder pembangunan Kabupaten Belitung Timur, atas dukungan dan partisipasinya dalam pembangunan Kabupaten Belitung Timur selama ini. Demikian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Belitung Timur akhir tahun anggaran 2012 ini disampaikan kepada DPRD Belitung Timur, untuk dapat dijadikan bahan evaluasi oleh segenap anggota Dewan yang terhormat, dan bahan informasi pembangunan Kabupaten Belitung Timur bagi seluruh warga Belitung Timur. Terima Kasih.
BAB VII - PENUTUP VII - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun 2012
LAMPIRAN Rincian BAB IV Matriks Realisasi Program dan Kegiatan Urusan
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.1 URUSAN PENDIDIKAN NO
Program dan Kegiatan
% 59,33 99,50 99,37
3.380.000 450.000
2.905.000 443.900
85,95 98,64
keg keg
1 1
1 1
100.000.000
99.500.000
99,50
paket
1
100.000.000
99.500.000
99,50
paket
100.000.000
99.500.000
99,50
40.000.000
39.800.000
99,50
292.041.000
291.034.700
99,66
2.305.000
2.305.000
100,00
keg
1
450.000 99.351.000
448.700 99.252.000
99,71 99,90
paket paket
158.400.000
157.608.000
99,50
1.185.000
1.185.000
350.000
1 1
1 1
1
paket
1
1
1
1
paket
1
1
paket
1
1
paket
1
1
paket
1
1
paket
1
1
1
keg
1
1
1 1
1 1
paket paket
1 1
1 1
paket
1
1
paket
1
1
100,00
keg
1
1
keg
1
1
336.000
96,00
paket
1
1
paket
1
1
30.000.000
29.900.000
99,67
paket
1
1
paket
1
1
19.671.753.604 903.650.000
9.224.376.800 821.325.000
46,89 90,89
3.200.000 450.000
3.025.000 -
94,53 0,00
keg keg
1 1
1 1
keg keg
1 1
1 1
40.000.000
39.800.000
99,50
paket
1
1
paket
1
1
- Land Clearing SMPN 6 Manggar - Pembuatan Talud SMPN 1 Dendang
60.000.000 100.000.000
59.700.000 99.800.000
99,50 99,80
paket paket
1 1
1 1
paket paket
1 1
1 1
- Pembuatan Talud SMPN 3 Gantung
75.000.000
49.800.000
66,40
paket
1
1
paket
1
1
- Pembangunan RKB SMP 3 Gantung - Pembangunan Pagar SDN 2 Manggar - Pembangunan Pagar SDN 8 Manggar - Pembangunan Pagar SDN 5 Gantng - Rahab Rumah Dinas SDN 19 Gantung - Pembangunan Rumah Dinas SMP N 1 Dendang
100.000.000 50.000.000 100.000.000 100.000.000 50.000.000 150.000.000
99.800.000 44.900.000 99.900.000 99.900.000
99,80 89,80 99,90 99,90 0,00 99,93
paket paket paket paket paket paket
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
paket paket paket paket paket paket
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
- Pembangunan Pagar TKN Pembina Dendang - Rehab Teras TK Simpang Renggiang Pengadaan alat praktek dan peraga siswa - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - ATK - Pengadaan alat Bermain TK - Belanja Modal - Alat bermain luar - Pengadaan Meubelair Sekolah - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - ATK - Belanja Modal - Meubelair TK Program Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun - Pembangunan/peningkatan bangunan sekolah - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal - Rehab sedang/berat SDN 12 Manggar
Target
Realisasi
Terlaksananya sarana dan prasarana sekolah TK
Tersedianya alat praktek dan peraga siswa
Lancarnya kegiatan belajar mengajar
Terlaksananya sarana dan prasarana sekolah
A.1. Urusan Pendidikan halaman - 1
Tersedianya sarana pendidikan anak sekolah TK
Peningkatan Mutu Siswa
Tersedianya perlengkapan sekolah
149.900.000
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
keg keg
- Belanja Modal - Pembangunan Pagar TKN Pembina Renggiang - Pembangunan Pagar TKN Pembina Damar
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Realisasi
- Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
2
Input (Rp) Realisasi 16.758.278.600 632.683.600 341.648.900
Target
Dinas Pendidikan 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini - Pembangunan/peningkatan bangunan sekolah
-
Target 28.245.596.354 635.871.000 343.830.000
Tersedianya sarana pendidikan anak sekolah
Target 75.000.000
Input (Rp) Realisasi 74.800.000
% 99,73
102.775.000
93.775.000
91,24
2.275.000 500.000
2.275.000 500.000
100,00 100,00
keg keg
1 1
1 1
30.000.000
29.800.000
99,33
paket
1
- Pembangunan sumur bor SDN 7 Dendang
30.000.000
21.500.000
71,67
paket
- Pembuatan WC SMPN 1 Simpang Pesak
40.000.000
39.700.000
99,25
paket
- Pembangunan/peningkatan jaringan instalasi listrik sekolah - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal - Pembangunan travo SMPN 2 Gantung - Pemasangan jaringan listrik SMPN 3 Kelapa Kampit - Penambahan Daya Listrik SMPN 1 Simpang Renggiang - Penambahan Daya dan Rehabilitasi jaringan Listrik SMPN 3 MANGGAR
321.280.000
239.895.000
74,67
880.000 400.000
880.000 400.000
100,00 100,00
keg keg
1 1
125.000.000 50.000.000
99.750.000 -
79,80 0,00
1 paket 1 paket
60.000.000
59.725.000
99,54
85.000.000
79.140.000
93,11
91.535.000 1.185.000 350.000
91.123.000 1.185.000 138.000
99,55 Tersedianya perlengkapan sekolah 100,00 39,43
60.000.000 30.000.000
59.900.000 29.900.000
99,83 99,67
1.004.304.000
1.000.320.000
99,60
Kelancaran proses belajar mengajar
20.664.000
6.832.000
33,06
Tersedianya program pendidikan kesetaraan (Paket A)
13.200.000 7.464.000
4.400.000 2.432.000
33,33 32,58
21.058.000
16.121.800
76,56
14.350.000 6.708.000
12.150.000 3.971.800
84,67 59,21
Pembinaan minat bakat dan kreativitas siswa
991.942.900
699.809.500
70,55
- Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
107.825.000 884.117.900
84.475.000 615.334.500
78,34 69,60
15.838.319.704
5.909.151.300
37,31
21.616.500
16.879.500
78,09
keg
1
84.651.200
66.311.500
78,33
keg
1
NO
Program dan Kegiatan - Pembangunan Talud SMP N 3 Kelapa Kampit
- Pembangunan/peningkatan sarana air bersih dan sanitasi - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal - Pembangunan sumur bor SDN 9 Dendang
-
Pengadaan Meubelair Sekolah - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal - Meubelair SD - Meubelair SMP
- Penyediaan Biaya Operasional SD/MI/SDLB dan SMP/MTs - Penyelenggaraan paket A setara SD - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Penyelenggaraan paket B setara SMP - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa -
- Perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan dan pengawasan DAK Pendidikan - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - ATK
Uraian
Keluaran (Output) Satuan paket
Target 1
Realisasi 1
Realisasi 1
keg keg
1 1
1 1
1
paket
1
1
1
1
paket
1
1
1
1
paket
1
1
1 1
keg keg
1 1
1 1
1 1
1 1
1 paket 1 paket
1 1
1 1
1 paket
1
1
1 paket
1
1
1 paket
1
1
1 paket
1
1
keg keg
1 1
1 1
keg keg
1 1
1 1
4 paket 2 paket
4 2
4 2
4 paket 2 paket
4 2
4 2
keg
1
1
keg
1
1
keg keg
1 1
1 1
keg keg
1 1
1 1
keg keg
1 1
1 1
1
keg
1
1
1
keg
1
1
Tersedianya sarana sumur di sekolah
Tersedianya jaringan listrik dan travo sekolah
Tersedianya jaringan listrik sekolah
Lancarnya kegiatan belajar mengajar
Meningkatkan mutu siswa
Peningkatan mutu pendidikan kesetaraan dan UN Paket A keg keg
1 1
1 1
Terselenggaranya program pendidikan kesetaraan (Paket B)
Peningkatan mutu pendidikan kesetaraan dan UN Paket B keg keg
1 1
1 1
Meningkatnya prestasi olahraga dan seni siswa
Meningkatkan mutu dan kualitas siswa keg keg
1 1
1 1
Terlaksananya perencanaan, sosialiasi DAK Pendidikan
A.1. Urusan Pendidikan halaman - 2
Hasil (outcome) Satuan paket
Target 1
Terpenuhinya sarana air bersih dan sanitasi sekolah
Uraian
Meningkatnya mutu sarana dan sarana pendidikan
NO
Target 25.000.000
Input (Rp) Realisasi 29.366.000
% 117,46
30.000.000
25.500.000
85,00
486.400.000
449.675.800
- Pengadaan Alat TIK penunjang perpustakaan elektronik dan multimedia SD (2010)
100.000.000
- Pengadaan Meubelair SD (2011) - Rehab Mebelair SD - Pengadaan Meubelair SMP (2010) - PengadaanAlat Laboratorium Bahasa SMP
Program dan Kegiatan
Realisasi 1
keg
1
1
92,45
paket
19
99.800.000
99,80
paket
563.363.604 288.000.000 160.000.000 500.000.000
522.333.000 156.000.000 487.500.000
92,72 0,00 97,50 97,50
986.966.400 1.038.912.000 63.000.000 350.000.000 540.000.000 400.000.000 465.050.000
62.900.000 431.848.700 397.850.300
- Rehab berat ruang kelas SMP (2012) 1. Rehab berat ruang kelas SMPN 1 Manggar 2. Rehab berat ruang kelas SMPN 1 Damar 3. Rehab berat ruang kelas SMPN 1 Kelapa Kampit 4. Rehab berat ruang kelas SMPN 2 Kelapa Kampit 5. Rehab berat ruang kelas SMPN 1 S. Renggiang 6. Rehab berat ruang kelas SMPN 1 Gantung
1.530.000.000 180.000.000
1.530.003.000
Realisasi 1
keg
1
1
19
paket
19
19
4
4
paket
4
4
paket paket paket paket
36 64 10 4
36 64 10 4
paket paket paket paket
36 64 10 4
36 64 10 4
0,00 0,00 99,84 0,00 0,00 107,96 85,55
paket paket paket paket paket paket paket
19 20 7 7 9 4 4
19 20 7 7 9 4 4
paket paket paket paket paket paket paket
19 20 7 7 9 4 4
19 20 7 7 9 4 4
100,00 0,00
paket
17
17
paket
17
17
- Rehab sedang ruang kelas SD (2012) - Pembangunan RKB SMP (2010) - Buku pengayaan, referensi dan penunjang pendidikan SD (2011) - Buku pengayaan, referensi dan penunjang pendidikan SD (2011) - Buku Perpustakaan SMP - Buku Perpustakaan SMP
4.095.000.000 1.130.000.000 991.040.000
840.265.500
0,00 0,00 84,79
paket lokal paket
63 10 19
63 10 19
paket lokal paket
63 10 19
63 10 19
104.320.000
103.500.000
99,21
paket
2
2
paket
2
2
643.500.000 71.500.000
618.418.000 71.000.000
96,10 99,30
paket paket
18 2
18 2
paket paket
18 2
18 2
Penyelenggaraan UAN UAS
361.225.000
332.348.100
92,01
- Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
150.387.500 210.837.500
141.787.500 190.560.600
94,28 90,38
keg keg
1 1
1 1
15.000.000
13.676.100
91,17
6.750.000 8.250.000
5.500.000 8.176.100
81,48 99,10
keg keg
1 1
1 1
3.978.507.800
3.696.813.350
92,92
- Monitoring Dan Evaluasi Dana BOS - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa 3
Program Pendidikan Menengah
180.000.000
0,00
180.000.000
0,00
180.000.000
0,00
360.000.000
0,00
450.000.000
0,00
-
Terselenggaranya UAS/UASBN dan UN SMP/MTs
Meningkatnya mutu sekolah keg keg
1 1
1 1
Terlaksananya monitoring dan evaluasi BOS (SD dan SMP)
Terlaksananya penggunaan anggaran BOS di SD dan SMP dengan baik keg keg
A.1. Urusan Pendidikan halaman - 3
Uraian
Hasil (outcome) Satuan keg
Target 1
- Pengadaan alat Peraga SD (2011) - Pengadaan alat Peraga SD (2012) - Pengadaan alat Peraga IPS SMP (2012) - Pengadaan alat Peraga IPA SMP (2012) - Pengadaan alat Peraga SD (2010) - Pembangunan RKB SD (2011) - Pembangunan RKB SMP (2011)
-
Keluaran (Output) Satuan keg
Target 1
- Pembuatan DED Ruang kelas, Perpustakaan dan rehab sedang - Supervisi/pengawas - Belanja Modal - Pengadaan Alat TIK penunjang perpustakaan elektronik dan multimedia SD (2011)
Uraian
1 1
1 1
NO
Target 178.650.000
Input (Rp) Realisasi 178.174.600
% 99,73
3.200.000 450.000
3.025.000 449.600
94,53 99,91
100.000.000
99.900.000
- Pembangunan Tempat Parkir SMAN 1 Kelapa Kampit
75.000.000
Pembangunan/peningkatan sarana air bersih dan sanitasi - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal - Pembangunan sumur gali SMKN 1 Manggar - Pembangunan WC Siswa SMKN 1 Manggar
Program dan Kegiatan
Target
Realisasi
keg keg
1 1
1 1
99,90
paket
1
1
74.800.000
99,73
paket
1
1
61.450.000
61.149.800
99,51
1.050.000 400.000
1.050.000 399.800
100,00 99,95
keg keg
1 1
15.000.000
14.900.000
99,33
paket
45.000.000
44.800.000
99,56
paket
Penyelenggaraan paket C setara SMU
26.824.000
24.892.400
92,80
- Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
21.700.000 5.124.000
20.400.000 4.492.400
94,01 87,67
Penyelenggaraan pendidikan menengah
3.104.298.000
2.880.132.000
92,78
- Pembinaan minat, bakat dan kreativtas siswa
357.625.800
317.944.550
88,90
- Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
23.500.000 334.125.800
19.150.000 298.794.550
81,49 89,43
Penyelenggaraan UAN dan UAS - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Bahan Habis Pakai - Belanja Cetak Dan Pengadaan - Belanja Makan Dan Minum - Belanja Perjalanan Dinas
249.660.000 102.450.000 147.210.000 1.500.000 126.377.600 9.332.400 10.000.000
234.520.000
93,94
892.370.500 28.202.500
881.246.500 25.203.500
98,75 89,37
5.950.000 22.252.500
5.350.000 19.853.500
89,92 89,22
772.200.000
772.200.000
685.200.000 87.000.000
685.200.000 87.000.000
91.968.000
83.843.000
91,17
29.100.000 62.868.000
27.700.000 56.143.000
95,19 89,30
- Pembangunan/ Peningkatan Bangunan Sekolah - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal - Pembangunan Pagar SMKN 1 Kelapa Kampit
-
-
-
-
4
Keluaran (Output) Uraian Satuan Terlaksananya sarana dan prasarana sekolah
Program Pendidikan Non Formal - Pemberdayaan Tenaga Kependidikan non Formal - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan PAUD non formal - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
Hasil (outcome) Uraian Satuan Tersedianya sarana pendidikan anak sekolah keg keg
Target
Realisasi
1 1
1 1
paket
1
1
paket
1
1
1 1
keg keg
1 1
1 1
1
1
paket
1
1
1
1
paket
1
1
keg
1
1
keg keg
1 1
1 1
Terlaksananya pembangunan sarana air bersih dan sanitasi sekolah
Tersedianya sarana air bersih dan sanitasi sekolah
Terselenggaranya program pendidikan kesetaraan (Paket C)
Peningkatan mutu pendidikan kesetaraan dan UN Paket C keg keg
1 1
1 1
Kelancaran proses belajar mengajar
keg
1
1
Meningkatkan mutu siswa
keg
1
1
Meningkatkan kreatifitas siswa
keg
1
1
Meningkatkan mutu siswa
keg
1
1
keg keg
1 1
1 1
keg keg
1 1
1 1
keg keg
1 1
1 1
keg keg keg
1 1 1
1 1 1
keg keg
1 1
1 1
keg keg
1 1
1 1
keg keg
1 1
1 1
Terselenggaranya UN/UAS SMA/SMK
Meningkatkan mutu pendidikan
Pemberdayaan tenaga kependidikan non formal
Peningkatan mutu tenaga kependidikan non formal keg keg
100,00 Pemberdayaan dan operasional penyelenggaraan pendidikan non formal 100,00 100,00
1 1
1 1 Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan non formal
keg keg
1 1
1 1
Terlaksananya pelatihan bagi tenaga pendidik dan kependidikan PAUD non formal
Meningkatkan tenaga pendidik dan kependidikan PAUD Non Formal keg keg
A.1. Urusan Pendidikan halaman - 4
1 1
1 1
NO 5
Target 2.983.280.950
Input (Rp) Realisasi 2.244.650.850
% 75,24
138.000.000
134.201.000
97,25
- Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
2.800.000 135.200.000
2.800.000 131.401.000
100,00 97,19
Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
380.265.700
328.003.100
86,26
67.150.000 313.115.700
67.150.000 260.853.100
100,00 83,31
2.445.015.250
1.762.449.750
72,08
2.151.700.000 293.315.250
1.554.200.000 208.249.750
72,23 71,00
20.000.000
19.997.000
99,99
20.000.000
19.997.000
99,99
38.812.500 38.812.500
33.507.500 33.507.500
86,33 86,33
4.300.000 34.512.500
4.300.000 29.207.500
100,00 84,63
45.000.000
45.000.000
100,00
45.000.000
45.000.000
100,00 Terselenggaranya koran pelajar SMA/SMK
45.000.000 28.245.596.354
45.000.000 16.758.278.600
Program dan Kegiatan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan - Pelaksanaan setifikasi pendidik
-
-
Pengembangan mutu dan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
- Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa 6
Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan - Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
7
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan - Pemasyarakatan Minat Dan Kebiasaan Membaca Untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar - Belanja Barang dan Jasa JUMLAH
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
Terselenggaranya sertifikasi pendidik 1 1
1 1
Terselenggaranya pelatihan bagi guru
Target
Realisasi
keg keg
1 1
1 1
keg keg
1 1
1 1
keg keg
1 1
1 1
keg
1
1
keg keg
1 1
1 1
keg
1
1
Meningkatnya kompetensi mutu pendidik keg keg
1 1
1 1
Terselenggaranya lomba bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatkan mutu guru, kepsek, dan pengawas sekolah keg keg
1 1
1 1
Terlaksananya penilaian angka kredit pegawai
Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan keg
1
1
Terselenggaranya peningkatan layanan pendidik
Meningkatkan layanan pendidik keg keg
1 1
1 1
Meningkatnya minat bakat siswa dalam tulis dan baca keg
A.1. Urusan Pendidikan halaman - 5
Hasil (outcome) Satuan
Meningkatkan mutu dan kesejahteraan guru keg keg
100,00 59,33
Uraian
1
1
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.2. URUSAN KESEHATAN No.
Program dan Kegiatan
Dinas Kesehatan 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat - Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa masyarakat - Peningkatan kesehatan masyarakat
- Peningkatan dan Pengembangan Tenaga Kesehatan - Pemeliharaan dan pemulihan Kesehatan
- Peningkatan Kesehatan Dasar dan Spesialistik
2
3
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat - Pengembangan Desa Siaga/Posyandu
Program Perbaikan Gizi Masyarakat - Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin - Perbaikan gizi masyarakat
- Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Kadar Gizi 4
Program Pengembangan Lingkungan Sehat - Pengawasan dan Pembinaan TTU / TPM
- Pengawasa kesehatan air
Target 10.894.257.775 268.368.100 37.480.000
26.882.500
Input (Rp) Realisasi 9.923.487.167 207.915.000 32.504.900
23.606.300
% 91,09 77,47 86,73
87,81
53.921.600
32.825.000
60,88
90.772.000
69.576.000
76,65
59.312.000
49.402.800
83,29
198.980.000
198.009.300
99,51
198.980.000
198.009.300
99,51
318.486.400 173.310.000 117.300.000
27.876.400
276.609.900 25.330.500
49.614.400
285.437.600 171.950.500 88.948.500
24.538.600
195.392.000 21.610.300
22.575.900
89,62 99,22 75,83
88,03
70,64 85,31
45,50
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Terlaksananya kegiatan pelatihan kesehatan jiwa masyarakat ( 40 Orang guru SLTA ) Terlaksananya pemberian stimulan operasional program Poskestren Desa Lalang Jaya Kecamatan Manggar dan penyuluhan kesehatan Napza, HIVdan seksual pelajar SLTA sekabupaten Belitung Timur Terlaksananya kegiatan pemilihan dan penilaian nakes teladan tingkat Kabupaten Terlaksananya pelayanan pusling gigi ke 39 Desa di Kabupaten Belitung Timur, terlaksananya kampanye kesehatan gigi dan mulut di 7 Kec.Kab.Belitung Timur, terlaksananya pelayanan dan pembentukan kader UKGMDKab. Belitung Timur.
Tahun
%
%
100
100%
Tahun
Terlaksananya pemberian PMT bagi 370 Balita BGM dan 30 Bumil KEK Terlaksananya kegiatan TFC 2 PKM ( Pkm Gantung dan PKM manggar)dan pelatihan konselor ASI ( 20 Nakes )
%
A.2. Urusan Kesehatan halaman - 1
100%
100%
Tersedia dan terlaksanya bimtek Desa Siaga dan pemberian insentif bagi pengurusDesa Siaga serta stimulan operasional 39 Desa Siaga
Terlaksananya pemeriksaan kualitas air minum perpipaan di 4Kecamatan di Kabupaten Belitung Timur ( K.Kampit, Manggar,S.Pesak, Gantung)sebanyak 40 sample
100
Tahun
Tahun
Org
Tahun
60
1
100% 1
1
40
1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
40 Orang Meningkatnya kesehatan jiwa masyarakat Guru SLTA
100
Org
pelatihan penanggung jawab/pemilik depot air minum
1
Realisasi
%
Terlaksananya pelatihan pembinaan terpadu keluarga rawan Kesehatan bagi perawat dipuskesmas ( 20 Org ) serta pelatihan komunikasi Keperawatan bagi perawat PKM, BKJM,dan RSUD Kab. Belitung Timur ( 40 Org )
Terlaksananya Keg.UPGK( 7 Kec), terlaksanya pemilihan kader Posyandu terbaik ( 7 Kecamatan )
Target
Realisasi
%
55
100%
%
70
100%
%
100
100%
%
100
100%
%
90%
100%
%
80%
100%
%
100%
%
100%
%
100%
%
100%
Kelancaran akses informasi kesehatan pelajar SLTA sekabupaten
Terpilihnya 4 profesi kesehatan sebagai tenaga profesional teladan Terjadinya dan tertanganinya permasalahan kesehatan gigi dan mulutmasyarakat Belitung Timur, derajat kesehatan masyarakat, meningkat dan Mendukung pencapaian MDGS 2015, Derajat kesehatan gimul masyarakat Meningkat dan mendukung pencapaian program MDGS 2015.
60 orang Peningkatan pelayanan dan cakupan keperawatan kesehatan Masyarakatserta terlaksananya pelayanan kesehatan yang profesional
39 Desa Siaga
Target
Kelancaran kinerja Poskesdes Desa Siaga
100%
Terpenuhinya kebutuhan PMT bagi Balita BGM dan Bumil KEK 20 Nakes Menurunnya Prevalensi gizi buruk, terdapat konselor ASI di Puskesmas dan Rumah sakit di Kabupaten Belitung Timur
100%
7 Terdapatnya pemenang UPGK, terpilihnya Kecamatan kader posyandu terbaik
100%
40 orang Meningkatnya pengetahuan persyaratan hygiene sanitasi depot air minum Sample
100%
100%
Peningkatan pengawasan kualitas air minum perpipaan 93% %
100%
No.
5
Program dan Kegiatan - Pengadaan Sarana prasarana kesehatan lingkungan Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular - Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita Dan Anak sekolah
- Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular
- Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik - Pemusnahan/Karantina Sumber Penyakit Menular - Kesehatan Matra - Penyemprotan/Foging Sarang Nyamuk - Surveilance Epidemologi dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
6
- Pengobatan Penyakit Tidak Menular ( PTM ) dan Eliminasi Malaria Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat - Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia
7
8
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak - Peningkatan Kompetensi Nakes Dalam Penanggulangan keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana BKJM Puskesmas / Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya
Target 201.665.000
Input (Rp) Realisasi 151.205.800
% 74,98
1.143.393.575
789.200.450
69,02
13.611.600
8.228.800
60,45
428.404.725
291.780.150
68,11
200.343.125
183.905.400
91,80
311.850.000
177.504.300
56,92
20.592.000
8.809.800
42,78
130.215.500
95.042.500
72,99
31.265.300
23.024.900
73,64
Keluaran (Output) Uraian Satuan Tersedianya alat laboratorium kesehatan Paket lingkungan
Target 1
1
Hasil (outcome) Realisasi Uraian Satuan 1 Paket Kelancaran laboratorium kesehatan % lingkungan
Terlaksananya pelayanan vaksinasi bagi anak sekolah untuk kelas 1Sd sebanyak 2.175 Org, Kelas II sebanyak 2.506 Org, dan kelas III sebanyak 2.128 Orang Anak.
Tahun
Terselenggaranya pengawasan dan pengendalian HIV/AIDS serta IMS/PMS bagi wilayah lokalisasi/ tempat hiburan/Pub/Diskotik/Kel rentan Sebanyak 750 Sampel di 23 Lokasi, Kecacingan 2000 sampel anak SD, pelatihanManaj SKD diare, Ispa dan ILI
Tahun
Terlaksananya cakupan API 5% per 100.000 penduduk, cute rate >85%terhadap Terselenggaranya IRS di 10 titik/Lokasi
Tahun
1
100%
Tahun
1
4 Titilk
1
Kelas 1 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 39 Desa 2.175 orang,Kelas 2 2.506 orang,dan Kelas 3 2.128 orang 100% Cakupan penemuan dan pemeriksaan sampel penyakit HIV/AIDS,Kecacingan, Diare, Ispa dan ILI.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit ( Cakupan API 5/Mil ) Pengendalian Vektor penyakit Malaria API 5/Mill
Terlaksananya Pelayanan Vaksin bagi Jamaah Haji Sebanyak 25 Orang dan Tersedianya Vaksin Terlaksananya kegiatan Fogging Fokus DBD dan Chikunguya di 40 titik Terlaksananya Pelatihan PTM bagi 6 Dokter, 6 Pengelola program, 6 Petugas BP 2 Petugas Kabupaten dan 2Petugas RSUD. Terlaksananya pembentukan FKGN, Terlaksanaya kegiatan sosialisasi FKGN
Tahun
1 Tahun
Tahun
1 Tahun
26 titik
Tahun
1 Tahun
100%
Tahun
1 Tahun
100%
Terlaksananya sosialisasi dan pembentukan FKGN sebanyak 80 Orang
%
Target 100%
100%
%
%
%
80%
%
100%
%
90%
92%
%
100%
100%
904.600
12,72
4.365.625.800
4.345.196.500
99,53
4.351.906.000
4.331.973.300
99,54
Terlaksananya Jaminan Kesehatan Masyarakat Kab. Belitung Timur sebanyak 72.000 jiwa
Tahun
1 Tahun
72.000 Jiwa
Terjaminnya pembiayaan kesehatan bagi masyarakat Kab. Belitung Timur
%
80%
13.719.800
13.223.200
96,38
Tahun
1 Tahun
100%
Peningkatan kesehatan lansia se Kabupaten Belitung Timur
%
80%
92.625.000
67.026.500
72,36
Terlaksananya Pemutakhiran data Lansia dan Tersedianya Baju Kaos lansia sebanyak 210 buah
92.625.000
67.026.500
72,36
Terlaksananya Peningkatan Kompetensi Nakes dalam penanggulangan Keselamatan Ibu melahirkan dan Anak
Tahun
2.757.968.000
100%
%
7.111.325
3.124.877.500
100%
100%
25 orang Jamaah Haji Tervaksinasi Pengendalian Vektor Penyakit Bersumber Nyamuk Tersedianya SDM Nakes Program PTM diInstansi Kesehatan
Realisasi
%
90% 80% 100%
100% 100%
88,26
A.2. Urusan Kesehatan halaman - 2
100% 100% 100%
1 Tahun
100%
Terlatihya 10 orang Bidan dalam pelayanan pada kasus BBLR, Terlaksanaya AMP 2x/tahun, Terlatihnya 16 Nakes dalam PUGBK, terlaksanaya lomba balita sehat tingkat Kab. Beltim, terlaksanaya kemitraan 30 orang dukun bayi dan bidan desa (insentif pengguling)
%
80%
100%
No.
Program dan Kegiatan - Pembangunan BKJM, Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
9
528.357.000
496.639.000
94,00
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat - alat Kesehatan - Pembangunan / Peningkatan Poskesdes
200.000.000
109.770.000
54,89
Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan
136.093.500
% 89,69
153.876.500
RSUD 1 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan - Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan - Penyusunan Sistem Informasi Rumah Sakit Terpadu
88,44
233.509.500
213.493.500
91,43
1.105.291.500
1.077.341.817
97,47
1.105.291.500
1.077.341.817
97,47
9.719.082.500 29.708.500 6.250.000
7.278.346.886 10.970.000 5.650.000
74,89 36,93 90,40
23.458.500
5.320.000
23,69
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Prasarana Rumah Sakit
8.836.371.400
6.666.321.236
75,44
- Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit
527.002.500
508.490.000
- Kegian Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
2.100.676.500
1.856.543.500
- Pengadaan alat-alat kedokteran ICU/PICU/NICU
1.500.000.000
- Kegiatan Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit
888.380.000
- Kegiatan Pengadaan Meubelair Rumah Sakit - KegiatanPengadaan Bahan-bahan logistik Rumah Sakit
- Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Rumah Sakit 3
Input (Rp) Realisasi 1.801.972.000
- Pengadaan Sarana /Prasarana BKJM, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya - Pengadaan Alat- alat Kesehatan
- Pengadaan Obat & Perbekalan Kesehatan
2
Target 2.009.134.500
Program Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit - Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Rumah Sakit
Keluaran (Output) Uraian Satuan Terlaksananya Pembangunan Pojok Laktasi 4 Unit unit Meningkatnya gedung bersalin 3 unit Terlaksanaya Pembangunan Ruang Rawat Inap 1 unit Terlaksanaya Pembangunana sumur bor dan bak penampungan Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringanya Terlaksananya pengadaan Alat kesehatan Puskesmas dan Jaringanya Terlaksananya pemeliharaan/perbaikan alat kesehatan Puskesmas dan DINKES Terlaksananya Poskesdes lanjutan di pulau Batun
Paket
Target 9 Unit
1 paket
Hasil (outcome) Realisasi Uraian Satuan 9 Unit Kelancaran Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Paket
Paket
1 paket
1 Paket
Paket
1 paket
1 Paket
Target
Realisasi
%
100%
100%
%
100%
%
100%
%
100%
%
100%
Kelancaran pelayanan kesehatan dasar Tersedianya Alkes Puskesmas dan Jaringannya Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Paket
1 paket
1 Paket
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
%
100%
100%
Terwujudnya kelancaran pelayanan kesehatan
100% 100% 100% 100% 100%
Tersedianya obat dasar, Gigi, Bahan habis pakai dan bahan laboratorium untuk pelayanan kesehatan
%
100%
1
1
1
1
Terlaksananya kegiatan mutu manajemen
Dokumen
100
100
pelaksanaan Sistem Informasi Rumah Sakit Terpadu
paket
1
1
96,49
Terlaksananya Pembuatan DED Jasa Konsultansi Perencanaan, pemasangan penyambungan listrik, pengadaan konstruksi
paket
10
10
s
paket
100%
100%
88,38
Tersedianya alat-alat kedokteran Ruang OK, alat-alat kesehatan lainnya, alat-alat kedokteran lainnya, tabung oksigen, nitrogen, CO2
Paket
4
4
Kelancaran Pelayanan Medis dan Keperawatan
paket
100%
100%
0,00
0
0
0
0
0
0%
0%
0%
779.827.186
87,78
Tersedianya pasokan obat-obatan Rumah Sakit
Paket
2
2
Tersedianya dokumen pedoman dan arah kebijakan pembangunan tahunan daerah
Obat
100%
100%
94.696.900
90.180.500
95,23
Meubelair Rumah Sakit
Paket
1
1
Tersedianya meubelair Rumah Sakit
paket
100%
100%
3.203.566.600
2.952.267.050
92,16
Tabung Oksigen, nitrogen, tabung pemadam kebakaran, bahan laboratorium, bahan UTD, film & Cairan radiologi dan material pendukung lainnya
paket
9
9
Tersedianya tabung Oksigen, nitrogen, tabung pemadam kebakaran, bahan laboratorium, bahan UTD, film & Cairan radiologi dan material pendukung lainnya
paket
100%
100%
522.048.900
479.013.000
91,76
Perlengkapan Rumah Sakit
Paket
17
17
Tersedianya Perlengkapan Rumah Sakit
paket
100%
100%
853.002.600
601.055.650
70,46
308.675.900
221.503.750
71,76
Pemeliharaan Rutin Rumah Sakit
Tahun
1
1
Terlaksananya Pemeliharaan Rutin Rumah Sakit
100%
100%
-
A.2. Urusan Kesehatan halaman - 3
Tersedianya Peraturan Internal Rumah Dokumen Sakit (Hospital By Law) Terlaksananya evaluasi dan pengembangan paket standar pelayanan kesehatan
100%
Tahun
No.
Program dan Kegiatan - Pemeliharaan gedung poli - Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
3
94.221.000
% 0,00 74,57
Keluaran (Output) Satuan 0 0 Pemeliharaan rutin berkala alat-alat kesehatan Tahun Uraian
Target 0 1
Hasil (outcome) Realisasi Uraian Satuan 0 0 0 1 Terlaksananya pemeliharaan alat-alat Tahun kesehatan Rumah sakit
Target 0% 100%
Realisasi 0% 100%
20.000.000 227.576.700
198.142.900
0,00 87,07
0 Pemeliharaan rutin/berkala mobil Ambulance/Jenazah
0 Tahun
0 8
0 8
0 Terlaksanya Pemeliharaan rutin/berkala mobil Ambulance/Jenazah
0 Tahun
0% 100%
0% 100%
- Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Rumah Sakit
120.400.000
87.188.000
72,42
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan Rumah Sakit
Tahun
8
8
Terlaksananya Pemeliharaan perlengkapan Rumah Sakit
Tahun
100%
100%
276.853.000 212.493.000 172.583.000
265.841.060 204.811.000 172.335.000
96,02 96,38 99,86
Terlaksananya Screening,Penatalaksanaan dan Penyuluhan
1 Tahun
100%
100%
Kelancaran Screening,Penatalaksanaan dan Penyuluhan
1 Tahun
100%
100%
- Pengembangan dan Kreatifitas Masyarakat sehat Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat - Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
39.910.000
32.476.000
81,37
Terlaksananya Kegiatan kelas ibu Hamil dan Pelacakan kasus ibu dan anak
1 Tahun
100%
100%
KelancaranKegiatan kelas ibu Hamil dan Pelacakan kasus ibu dan anak
1 Tahun
100%
100%
15.510.000
14.509.060
93,55
15.510.000
14.509.060
93,55
Terlaksananya Penyuluhan PHBS,Sosialisasi Kader Posyandu dan Pembinaan Peer Conselor di Wilayah Kerja Puskesmas Manggar
1 Tahun
100%
100%
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Kesehatan dan pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Remaja
1 Tahun
100%
100%
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia
48.850.000
46.521.000
95,23
48.850.000
46.521.000
95,23
Terlaksananya Kegiatan HUT Lansia dan Pembinaan terhadap Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Manggar
1 Tahun
100%
100%
Kelancaraan Kegiatan HUT Lansia dan Pembinaan terhadap Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Manggar
1 Tahun
100%
100%
70.565.000 52.374.000 44.837.000
67.215.000 52.074.000 44.737.000
95,25 99,43 99,78
1 Tahun
100
100
100
100
7.337.000
97,35
1 Tahun
100
100
Terpenuhi Tenaga Kesehatan/Kader Posyandu,Penyuluhan Kesehatan dan Dokter Kecil Terpenuhi Tenaga Kesehatan/Kader Posyandu,Penyuluhan Kesehatan dan Dokter Kecil
1 Tahun
7.537.000
Tersedianya Tenaga Kesehatan/Kader Posyandu,Penyuluhan Kesehatan dan Dokter Kecil Tersedianya Tenaga Kesehatan/Kader Posyandu,Penyuluhan Kesehatan dan Dokter Kecil
1 Tahun
100
100
18.191.000
15.141.000
83,23
18.191.000
15.141.000
83,23
Tersedianya Pelayanan Kesehatan Lansia
1 Tahun
100
100
Kelancaran Pelayanan Kesehatan Lansia
1 Tahun
100
100
148.393.000 101.747.000 94.896.000
143.479.500 97.834.300 90.983.400
96,69 96,15 95,88
SD Kader Tahun Tahun
21 124 1 1
21 124 1 1
1.Terciptanya sekolah sehat 2.Kelancaran pemberian insentive bagi kader Posyandu 3.Kelancaran pelaksanaan monev tk. Kecamatan 4.Terpantaunya kondisi kesehatan masyarakat di daerah kepulauan
Persen
80% 80% 80% 80%
90% 100% 70% 66%
Puskesmas Mengkubang 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat - Pemeliharaan Dan Pemulihan Kesehatan
- Pengembangan dan Kreatifitas Masyarakat Sehat 2
Input (Rp) Realisasi
- Pemeliharaan service alat kesehatan - KegiatanPemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Ambulance/Jenazah
Puskesmas Manggar 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat - Pemeliharaan Dan Pemulihan Kesehatan
2
Target 50.000.000 126.350.000
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Pelayanan Pemeliharan Kesehatan Lansia
Puskesmas Gantung 1 Upaya Kesehatan Masyarakat - Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
1.Terlaksananya lomba sekolah sehat 2.Tersedianya insentive kader posyandu 3.Terlaksananya keg. Monev. Tk. Kecamatan 4.Terlaksananya pelayanan kesehatan didaerah kepulauan
A.2. Urusan Kesehatan halaman - 4
No.
Target 6.851.000
Input (Rp) Realisasi 6.850.900
27.636.000
26.635.500
96,38
- Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
27.636.000
26.635.500
96,38
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia
19.010.000
19.009.700
100,00
19.010.000
19.009.700
100,00 1.Terlaksananya kegiatan hari lanjut usia nasional 2.Tersedianya insentive bagi kader posyandu lansia
96.737.000 52.070.000 43.885.000
83.041.200 50.570.000 42.385.000
85,84 97,12 96,58
8.185.000
8.185.000
15.257.000 15.257.000
3.085.000 3.085.000
29.410.000
29.386.200
99,92
29.410.000
29.386.200
99,92
130.231.400 115.971.400 110.607.400
100.325.000 86.725.000 84.600.000
77,04 74,78 76,49
Program dan Kegiatan - Pengembangan dan Kreativitas Masyarakat
2
3
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas Renggiang 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat - Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
2
3
- Pengembangan dan Kreatifitas Masyarakat Sehat Program Perbaikan Gizi Masyarakat - Perbaiakan Gizi Masyarakat
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia
Puskesmas Kelapa Kampit 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat - Pemeliharaan Dan Pemulihan Kesehatan
- Pengembangan dan kreatifitas Masyarakat sehat
5.364.000
2.125.000
Keluaran (Output) % Uraian Satuan 100,00 1.Terlaksananya kegiatan rakor tk. Puskesmas Kegiatan 2.Terlaksananya lomba Balita Sehat Kegiatan 3.Terlaksananya kegiatan AMP Kegiatan
1.Terlaksananya kegiatan penyuluhan PHBS 2.Terlaksananya pembinaan terhadap peer counselor 3.Terlaksananya pembinaan terhadap guru UKS dan siswa 4.Terlaksananya lomba gigi sehat
Terlaksananya Kegiatan Skrining dan Penyuluhan Kesehatan, Terlaksananya Pelatihan Dokter Kecil di Kelas 4 dan 5 SD dan Guru UKS 100,00 Terlaksananya Lomba BALITA sehat SeKecamatan Sp. Renggiang 20,22 20,22 Terlaksananya Kegiatan Penyuluhan PHBS, Terlaksananya Kegiatan TFC
39,62
Terlaksananya Pembinaan Terhadap Lansia
Terlaksananya scrining, penatalaksanaan dan konseling penyuluhan kesehatan gigi murid TK,SD,SMP,SMU/SMK se-Kecamtan Kelapa Kampit melalui UKS/UKGS/PKPR Terlaksananya pelatihan Dokter kecil kelas 4 dan kelas 5 SD dan Guru UKS se- kecamatan Kelapa Kampit Terlaksannya Pelatihan Peer Conselor dan Guru BP
Terlaksananya kegiatan Saka Bakti Husadadi Tingkat SMP dan SMU Terlaksananya kemitraan Bidan Desa dan Dukun
A.2. Urusan Kesehatan halaman - 5
Target 1 1 1
Hasil (outcome) Realisasi Uraian Satuan 1 1.Kelancaran pelaksanaan rakor tk Persen 1 Puskesmas 2.Kelancaran kegiatan lomba 1 balita sehat 3.Penurunan angka kematian ibu dan bayi
Orang Orang Orang Siswa
60 21 170 107
60 21 170 107
1.Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang PHBS 2.Peningkatan pengetahuan tentang kesehatan bagi peer counselor 3.Peningkatan pengetahuan tentang kesehatan bagi guru UKS dan siswa 4.Peningkatan kesehatan gigi bagi siswa
Persen
Lansia Orang
100 14
100 14
1.Kelancaran pelaksanaan kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional 2.Kelancaran insentive bagi kader posyandu lansia
Persen
Kegiatan
1
1
Penurunan Prevalensi Penyakit
0rang
24
24
BALITA sehat Se- Kecamatan Sp. Renggiang 0rang
Kegiatan
100
50
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang PHBS dan Penanggulangan KEP
Kegiatan
1
Tahun
Target 80% 80% 80%
Realisasi 100% 100% 100%
80% 73% 76% 80% 31% 100% 80% 80%
80% 90%
100% 100%
80%
80%
24
24
Persen
100%
50%
1
Kelancaran kegiatan BINTEK Posbindu dan Persen peningkatan kesehatan Lansia
80%
80%
1
1
Terjaringnya dan tertanganinya permasalahan kesehatan siswa se Kecamatan Kelapa Kampit
Tahun
90%
90%
Tahun
1
1
Terlatihnya Dokter Kecil dan Guru UKS
Tahun
90%
90%
Tahun
1
1
Terlatihnya Peer Conselor dan Guru BP
Tahun
90%
85%
Tertanganinya kasus-kasus resiko tinggi di Kelapa Kampit Terlatihnya Kader saka bakti Husada(SBH)di SMP dan SMU Peningkatan Persalinan dengan Nakes
Tahun
80%
80%
Tahun
90%
75%
Tahun
85%
85%
Tahun
1
1
Tahun
1
1
Persen
No.
2
3
Program dan Kegiatan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat - Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup sehat
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Pelayanan Pemeliharaan Lansia
Puskesmas Simpang Pesak 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat - Pemeliharaan Dan Pemulihan Kesehatan
- Pengembangan dan Kreatifitas Masyarakat Sehat 2 Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat - Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
3 Program Perbaikan Gizi Masyarakat - Perbaikan Gizi Masyarakat 4 Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular/Tidak Menular - Peningkatan Surveilance Epidemiologi Dan Penanggulangan Wabah 5 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat (BKJM) 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat - Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat 2 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan - Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan JUMLAH
Target
Input (Rp) Realisasi
%
4.060.000
3.700.000
91,13
4.060.000
3.700.000
91,13
Keluaran (Output) Uraian Satuan Terlaksananya LBSI di Tingkat Kecamatan Tahun kelapa Kampit Terlaksananya Kegiatan Monitoring kinerja Tahun Bidan Desa dan Kader
Target 1 1
Hasil (outcome) Realisasi Uraian Satuan 1 Peningkatan kesdaran Ibu untuk Tahun meningkatkan kesewhatan bayi balita 1 Peningkatkan Kinerja Bidan Tahun
Terlaksananya kegiatan penyuluhan PHBS Masyarakat Kelapa Kampit Terselenggaranya Desa Sehat dan Desa siaga secara Optimal di Kecamatan Kelapa Kampit
Tahun
1
1
Tahun
1
1
Terlaksananya peningkatan Derajat Kesehatan pada Usila secara menyeluruh(Jiwa da Raga)
Tahun
1
Terselenggaranya Kegiatan Pemeliharaan Dan Pemulihan Kesehatan Untuk Masyarakat
Kegiatan
Terlaksananya Kegiatan Pemantauan Terhadap Kesehatan Ibu dan Anak
Target 90%
Realisasi 85%
80%
90%
Peningkatan Kesadaran Masyarakat tentang Pola HidupBersih dan Sehat Tercapainya kecamatan berssih, nyaman, aman ,sehat, dengan terlaksananya program kesehatan dengan sektor lain sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktifitas perekonomian masyarakat
Tahun
80%
83%
Tahun
80%
83%
1
Peningkatan Kualitas hidup dan umur USILA
Tahun
80%
75%
2
2
Terlaksananya Kegiatan Pemeliharaan Dan Persen Pemulihan Kesehatan Untuk Masyarakat
100%
100%
Kegiatan
1
1
Kelancaran Penanggulangan Kesehatan Ibu Persen dan Anak
100%
100%
Terlaksananya Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat, PKPR, Dokcil dan SDIDTK
Kegiatan
3
3
Tercapainya Masyarakat Pola Hidup Bersih Persen dan Sehat, PKPR, Dokcil dan SDIDTK
100%
100%
Kelancaran Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan
1
1
Terlaksananya Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Persen
100%
100%
Kelancaran Tugas Surveilance
Kegiatan
7
7
Terlaksananya Kegiatan Surveilance
Persen
100%
100%
Kegiatan
2
2
Terlaksananya HUT Lansia
Persen
100%
100%
Terlakasananya Kunjungan Rutin Dokter Psikiatri, Pelayanan Antar Jemput Pasien dan Sosialisasi Kesehatan Jiwa
Tahun
1
1
Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat di Kabupaten Belitung Timur
Tahun
1
1
Tersedianya Obat dan Bahan Habis Pakai
Tahun
1
1
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Jiwa
Tahun
1
1
10.200.000
9.900.000
97,06
10.200.000
9.900.000
97,06
144.120.500 90.946.000 83.124.000
143.156.965 90.593.950 82.811.950
99,33 99,61 99,62
7.822.000
7.782.000
99,49
12.165.500
11.807.415
97,06
12.165.500
11.807.415
97,06
9.654.000 9.654.000
9.652.200 9.652.200
99,98 99,98
21.975.000
21.723.400
98,86
21.975.000
21.723.400
98,86
9.380.000
9.380.000
100,00
9.380.000
9.380.000
100,00 Kelancaran Pelaksanaan HUT Lansia
280.238.500 178.210.000 178.210.000
256.701.500 157.663.000 157.663.000
91,60 88,47 88,47
102.028.500 102.028.500
99.038.500 99.038.500
97,07 97,07
21.760.478.675
18.261.594.278
83,92
A.2. Urusan Kesehatan halaman - 6
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.3. URUSAN PEKERJAAN UMUM No.
Program dan Kegiatan
Dinas Pekerjaan umum 1 Program Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan - Pembangunan / Peningkatan Jalan Kabupaten Dalam Kec. Manggar - 2.Pembangunan/Peningkatan Jembatan
Terlaksananya Pemeliharan Jalan /Jembatan
5 Paket
2.069.171.500
97,78
Terlaksananya Pemeliharan rutin Jalan di Kab.Beltim
7 Paket
49.714.049.496 4.567.727.500
47.235.975.450 4.340.890.500
95,02 95,03
Efektif : 430 m,tebasan : 41 km,tampal an : 8 km
1 Paket
5.074.337.500
4.994.228.500
98,42
Terlaksananya pembangunan/Peningkatan jalan dan jembatan desa dalam kecamatan Manggar terlaksananya Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan desa dalam Kecamatan Damar
10.721.587.500
10.538.629.500
98,29
- Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec Dendang
5.104.737.500
5.040.185.500
98,74
- Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec Simpang Pesak
1.994.137.500
1.950.640.500
97,82
11.935.337.500
11.701.382.000
98,04
- Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec Simpang Renggiang
3.234.737.500
3.159.828.500
97,68
- Pembangunan / Peningkatan Jalan Lingkungan / Jalan Setapak
4.138.247.500
3.084.828.450
74,54
- Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan
2.943.199.496
2.425.362.000
82,41
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya, Rehabilitas / Pemeliharaan Jaringan Irigasi - Pembangunan Jaringan Irigasi
4.027.381.499
2.654.991.500
65,92
3.820.389.499
2.465.161.000
64,53
- Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec Gantung
419.119.000
91,01
10.700.351.134
10.293.302.500
2.116.137.500
934 m
96,20
- Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec Kelapa Kampit
460.517.500
Realisasi
Panjang 8 m, lebar 5 m 6,718 km
- Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec Damar
89,77
Target
1 Paket
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa Dalam Kec Manggar
1.514.168.000
Keluaran (Output) Satuan
934 m
Pemeliharaan Berkala jalan dan Jembatan
1.686.625.500
Uraian
1 Paket
- Pemeliharaan rutin jalan dan Jembatan
3
% 78,23 95,54
Terlaksananya pembangunan/Peningkatan jalan kabupaten di Kecamatan Manggar Terlaksananya pembangunan/Peningkatan jembatan di Kecamatan Gantung
-
2
Input (Rp) Realisasi 127.615.787.424 99.827.625.310 14.963.631.634 14.295.761.000 Target
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Tersedianya jalan kabupaten dalam kondisi baik di kecamatan Manggar Panjang 8 Tersedianya Jembatan dalam kondisi baik m, lebar 5 di Desa Limbongan m 6,718 km Terpeliharanya Jalan dan jembatan Kabupaten Efektif : Terpeliharanya Jalan di Kab.beltim 430 m,tebasan : 41 km,tampal an : 8 km
1 Paket
934 m
934 m
1 Paket
Panjang 8 m, lebar 5 m 6,718 km
Panjang 8 m, lebar 5 m 6,718 km
2,493 km
2,493 km Tersedianya Jalan dan jembatan Desa Dalam Kondisi baik di kecamatan manggar
1 Paket
2,493 km
2,493 km
3 Paket
3,476 km
3,476 km Tersedianya Jalan dan jembatan Desa Dalam Kondisi baik di kecamatan Damar
3 Paket
3,476 km
3,476 km
terlaksananya Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan desa dalam Kecamatan Kelapa Kampit terlaksananya Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan desa dalam Kecamatan Dendang
4 Paket
6,045 km
4 Paket
6,045 km
6,045 km
2 Paket
2.643 km
2 Paket
2.643 km
2.643 km
terlaksananya Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan desa dalam Kecamatan Simpang pesak terlaksananya Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan desa dalam Kecamatan Gantung
1 Paket
2,346 km
1 Paket
2,346 km
2,346 km
6 Paket
5,7 km
6,045 km Tersedianya Jalan dan jembatan Desa Dalam Kondisi baik di kecamatan Kelapa kampit 2.643 km Tersedianya Jalan dan jembatan Desa Dalam Kondisi baik di kecamatan Kelapa Dendang 2,346 km Tersedianya Jalan dan jembatan Desa Dalam Kondisi baik di kecamatan Simpang Pesak 5,7 km Tersedianya Jalan dan jembatan Desa Dalam Kondisi baik di kecamatan Gantung
6 Paket
5,7 km
5,7 km
terlaksananya Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan desa dalam Kecamatan Simpang Renggiang terlaksananya Pembangunan/peningkatan jalan lingkungan dan jalan setapak
1 Paket
4,669 km
1 Paket
4,669 km
4,669 km
13 Paket
8.484 m
4,669 km Tersedianya Jalan dan jembatan Desa Dalam Kondisi baik di kecamatan Simpang Renggiang 8.484 m Tersedianya Jalan Lingkungan / Jalan Setapak yang kondisinya baik di Kab.Beltim
13 Paket
8.484 m
8.484 m
terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan
4 Paket
13495 m
13495 m
4 Paket
13495 m
13495 m
terlaksananya Pembangunan jaringan irigasi di Kab.Beltim
4 Paket
813,1 m,277 saluran kecil,728 saluran besar
813,1 Tersedianya jaringan irigasi di Kab.Beltim m,277 saluran kecil,728 saluran besar
4 Paket
813,1 m,277 saluran kecil,728 saluran besar
813,1 m,277 saluran kecil,728 saluran besar
A.3. Urusan Pekerjaan Umum halaman - 1
Tersedianya Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan di Kab.Beltim
5 Paket 7 Paket
Efektif : Efektif : 430 430 m,tebasan : m,tebasan : 41 41 km,tampal km,tampal an : 8 km an : 8 km
No.
4
Program dan Kegiatan - Rehabilitasi/Pemeliharaan Pintu Air/DAM Persawahan Program Pembangunan / Peningkatan Turap / Talud / Bronjong - Pembangunan Turap / Talud / Bronjong
5
6
9
% 91,71
5.377.677.500
4.764.079.500
88,59
5.377.677.500
4.764.079.500
88,59
5.223.637.500
4.741.817.360
90,78
5.223.637.500
4.741.817.360
90,78
356.309.500
296.700.000
83,27
104.478.500
96.580.000
201.890.000
Keluaran (Output) Uraian Satuan terlaksananya Rehabilitasi/Pemeliharaan Pintu 1 Paket Air/DAM Persawahan
Target 2 pintu air utama
Hasil (outcome) Realisasi Uraian Satuan 2 pintu air Terpeliharanya Pintu Air/DAM Persawahan 1 Paket utama
Target 2 pintu air utama
Realisasi 2 pintu air utama
Panjang Tersedianya Turap / Talud / Bronjong di saluran Kab.Beltim primer yang dibangun 2520 m,Panjang talud yang dibangun 575,5 m, Plat deuker panjang: 8,5 m,lebar :2,2 m
9 Paket
Panjang saluran primer yang dibangun 2520 m,Panjang talud yang dibangun 575,5 m, Plat deuker panjang: 8,5 m,lebar :2,2 m
Panjang saluran primer yang dibangun 2520 m,Panjang talud yang dibangun 575,5 m, Plat deuker panjang: 8,5 m,lebar :2,2 m
39 Paket
18691 m
18691 m
9 Paket
Panjang saluran primer yang dibangun 2520 m,Panjang talud yang dibangun 575,5 m, Plat deuker panjang: 8,5 m,lebar :2,2 m
terlaksananya Pembanguan Saluran Drainase / Gorong-gorong
39 Paket
18691 m
92,44
terlaksananya Perencanaan Jalan dan Jembatan
1 Paket
200.120.000
99,12
terlaksananya Rehabilitasi / Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Bengkel dan Alatalat Berat
2 Paket
7 unit alat berat
49.941.000
-
0,00
terlaksananya Penyelenggaraan Pendataan dan survey
1 Tahun
1
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keciptakaryaan - Pembangunan / Peningkatan Sarana dan Prasarana Permukiman
3.600.787.500
1.606.220.100
44,61
245.650.000
163.729.600
66,65
terlaksananya Pembangunan / Peningkatan Sarana dan Prasarana Permukiman
1 tahun
1
67%
- Pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana umum di kawasan pariwisata
3.355.137.500
1.442.490.500
42,99
terlaksananya Pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana umum di kawasan pariwisata
7 Paket
7 paket
Program Pengembangan kinerja air minum dan air Limbah - Pembangunan / Peningkatan Sarana dan Prasarana PDAM - Pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat
2.662.339.095
1.253.468.000
47,08
1.087.742.500
429.339.500
39,47
2 Paket
1.574.596.595
824.128.500
52,34
terlaksananya Pembangunan / Peningkatan Sarana dan Prasarana PDAM terlaksananya Pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat
Program Pengendalian Banjir - Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang
4.619.928.000 1.471.027.500
3.939.097.500 1.164.314.000
85,26 79,15
terlaksananya Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang
Program Pembangunan Saluran Drainase / Goronggorong - Pembanguan Saluran Drainase / Gorong-gorong Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan - Perencanaan Jalan dan Jembatan
- Penyelenggaraan Pendataan dan survey
8
Input (Rp) Realisasi 189.830.500
terlaksananya Pembangunan Turap / Talud / Bronjong
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Bengkel dan Alat-alat Berat
7
Target 206.992.000
A.3. Urusan Pekerjaan Umum halaman - 2
18691 m
Tersedianya Saluran Drainase / Goronggorongdi Kab.Beltim
1 Dokumen 1 Dokumen Tersedianya DED jalan dan Jembatan 7 unit alat Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan berat Bengkel dan Alat-alat Berat dalam kondisi baik di UPTD Workshop
1 Paket
1 Dokumen 1 Dokumen
2 Paket
7 unit alat berat
7 unit alat berat
Tersedianya data base bidang Pekerjaan Umum
1 Tahun
1
Tersedianya biaya operasional kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan
1 tahun
1
67%
2 paket
Tersedianya sarana dan prasarana umum di kawasan pariwisata
3 Paket
7 paket
2 paket
2 Paket
1 Paket
2 Paket
2 Paket
1 Paket
4 Paket
4 Paket
2 Paket
Tersedianya Sarana dan Prasarana PDAM di Kab.Beltim Tersedianya Tsarana dan prasarana Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat di Kab.Beltim
4 Paket
4 Paket
2 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
Tersedianya Tanggul Pemecah Gelombang di Kab.Beltim
1 Paket
1 Paket
1 Paket
No.
Program dan Kegiatan - Peningkatan Pembersihan dan Normalisasi Sungai
10 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga - Peningkatan / Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga 11 Program Peningkatan sarana dan Prasarana umum/Pemerintah daerah Pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana umum dan pemerintah daerah 12 Program Unit Layanan Pengadaan - Unit layanan Pengadaan Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan 1 Program Pembangunan/Peningkatan Saluran Drainase/Gorong-gorong - Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran Drainase/Gorong-gorong
2
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat tumbuh - Pembangunan/peningkatan Infrastruktur Kawasan Permukiman Percontohan
- Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Kawasan perkotaan
Target 3.148.900.500
Input (Rp) Realisasi 2.774.783.500
% 88,12
29.866.136.200
13.111.722.100
43,90
29.866.136.200
13.111.722.100
43,90
5.117.727.500
5.005.797.500
97,81
5.117.727.500
5.005.797.500
97,81
2.086.182.000 2.086.182.000
921.995.300 921.995.300
44,20 44,20
6.053.211.000 530.300.000
1.074.046.000 424.297.000
17,74 80,01
530.300.000
424.297.000
80,01
5.522.911.000
649.749.000
11,76
406.559.500
398.650.000
98,05
5.116.351.500
251.099.000
4,91
Keluaran (Output) Uraian Satuan Target terlaksananya .Peningkatan/ Pembersihan dan 11 Paket Panjang Normalisasi Sungai sungai yang dilakukan pembersih an dan normalisasi 949 m,Banguna n talud 81 m,galian/p engerukan 1,57 km
terlaksananya Peningkatan / Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
2 Paket
2 Paket
Terlaksananya Pembangunan Gedung auditorium Kab.Beltim
1 paket
100%
Terlaksananya pelelangan melalui ULP
1 Tahun
100%
Hasil (outcome) Realisasi Uraian Satuan Target Realisasi Panjang Terciptanya aliran sungai yang lancar di 11 Paket Panjang Panjang sungai yang Kab.Beltim sungai yang sungai yang dilakukan dilakukan dilakukan pembersih pembersih pembersih an dan an dan an dan normalisasi normalisasi normalisasi 949 949 949 m,Banguna m,Banguna m,Banguna n talud 81 n talud 81 n talud 81 m,galian/p m,galian/p m,galian/p engerukan engerukan engerukan 1,57 km 1,57 km 1,57 km
1Paket
100%
Tersedianya Gedung auditorium Kab.Beltim
44,20% Proses Pelelangan yang efektif dan
Terpeliharanya Saluran drainase Kecamatan Manggar
Jumlah Kasus genangan air yang disebabkan oleh tidak berfungsinya Drainase
Tersedianya Jalan Lingkungan Lanjutan
Paket
1
100%
Tersedianya Drainase Lanjutan Dusun Urisan
Paket
1
100%
Tersedianya DED & RAB
Paket
1
100%
Tersusunnya Dokumen UKL-UPL Tempat Wisata Pulau Gantong Tersusunnya Supervisi Pembangunan Tempat wisata Pulau Gantong Tersedianya Talud Terlaksananya Pengerukan Alur Sungai Lenggang Terlaksananya Land Clearing dan Pematangan Lahan Tersedianya Sarana dan Prasarana Ruang terbuka Publik
Paket
1
100%
Paket
1
0%
Paket Paket
1 1
0% 0%
Paket
1
0%
Paket
1
0%
A.3. Urusan Pekerjaan Umum halaman - 3
Tersedianya Sarana dan Prasarana Olahraga di Kab.Beltim
2 Paket
2 Paket
1Paket
1 paket
100%
100%
1 Tahun
100%
44,20%
Buah
0
0%
Taman
1
0%
Panjang Drainase dan jalan Lingkungan di Kawasan Permukiman Percontohan
Jumlah Kecamatan yang memiliki Ruang Terbuka Publik yang menjadi tempat rekreasi Masyarakat
No.
Program dan Kegiatan
JUMLAH
Target
133.668.998.424
Input (Rp) Realisasi
100.901.671.310
%
Keluaran (Output) Uraian Satuan Terlaksananya Pembangunan Kawasan Wisata Paket Pulau Gantong Terlaksananya Pembangunan Dinding Penahan Paket Tanah pada Jalan di Desa Baru
75,49
A.3. Urusan Pekerjaan Umum halaman - 4
Target 1
Realisasi 0%
1
0%
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.4. URUSAN PERUMAHAN No.
Program dan Kegiatan
Dinas Pekerjaan umum 1 Program Pengembangan Perumahan - Pembangunan sarana dan prasarana Rumah Sederhana Sehat JUMLAH
Target 3.845.137.500 3.845.137.500 3.845.137.500
Input (Rp) Realisasi 3.418.816.600 3.418.816.600 3.418.816.600
% 88,91 88,91 88,91
3.845.137.500
3.418.816.600
88,91
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Terlaksananya Pembangunan Sarana dan prasarana Rumah Sederhana Sehat
A.4. Urusan Perumahan halaman - 1
unit
Target
75
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
75 Tersedianya Sarana dan prasarana Rumah unit Sederhana Sehat
Target
75
Realisasi
75
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.5. URUSAN PENATAAN RUANG No.
Program dan Kegiatan
Bappeda 1 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang - Penyusunan Kebijakan Perizinan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang - Penyusunan Data Spasial Penggunaan Lahan Kabupaten Belitung Timur
Target 679.301.000,00 147.945.000,00 40.279.000,00
Input (Rp) Realisasi 534.322.178,00 102.672.078,00 29.287.150,00
% 78,66 69,40 72,71
107.666.000,00
73.384.928,00
68,16
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
2
Program Perencanaan Tata Ruang - Koordinasi Rencana Tata Ruang - Pelatihan Aparat dalam Perencanaan Tata Ruang
- Review Rancangan Rencana Detail Tata Ruang
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Rencana Tata Ruang
531.356.000,00 279.200.000,00
431.650.100,00 206.277.600,00
81,24 73,88
99.714.000,00
88.738.900,00
88,99
118.850.000,00
109.973.800,00
92,53
33.592.000,00
26.659.800,00
79,36
679.301.000,00
534.322.178,00
Uraian
Tertatanya Pemberian Planning Advice Penggunaan Ruang di Kab. Belitung Timur Tersusunnya Data Spasial Penggunaan Ruang di Kab. Belitung Timur
Dokumen
250
250
Tersusunnya Dokumen tentang Data Spasial Penggunaan Ruang di Kab. Belitung Timur
Dokumen
2
2
Buku
30
30
Album Peta
30
30
Buku
30
30
Laporan Hasil Koordinasi Tata Ruang Kab. Belitung Timur Pelatihan Aparat dalam Perencanaan Tata Ruang
Tersedianya dokumen Review RDTR Perkotaan Manggar Laporan Pendahuluan Laporan Antara Laporan Akhir Laporan Hasil Monitoring Penggunaan Ruang Terhadap RTRW Kab. Belitung Timur Laporan Akhir Peta Hasil Monitoring
JUMLAH
Realisasi
Planning Advice Penggunaan Ruang di Kab. Belitung Timur
Buku Penggunaan Lahan Terhadap RTRW Kab. Belitung Timur Album Peta Penggunaan Lahan Terhadap RTRW Kab. Belitung Timur
78,66
A.5. Urusan Penataan Ruang halaman - 1
Hasil (outcome) Satuan
Target
Target
Realisasi
Dokumen
250
250
Dokumen
2
2
Buku
30
30
Terkoordinasinya Penataan Ruang Kab. Belitung Timur Peserta Desa, Desa, Pemahaman Dasar-Dasar Penggunaan Alat Kecamatan, Kecamatan, Ukur (GPS) dan Pemetaan SKPD SKPD Terkait Terkait Dokumen 3 3 Arahan RDTR Perkotaan Manggar
Desa, Desa, Kecamatan, Kecamatan, SKPD SKPD Terkait Terkait Dokumen 3 3
Buku Buku Buku Dokumen
20 20 50 2
20 20 50 2
Dokumen
Buku Buku
30 30
30 30
Diketahuinya Kesesuaian Penggunaan Ruang Terhadap RTRW Kab. Belitung Timur
Peserta
2
2
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN No.
Program dan Kegiatan
Bappeda 1 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP)
Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
Target 967.148.160,00 629.496.660,00 158.697.900,00
174.076.000,00
43.072.760,00
Input (Rp) Realisasi 718.827.720,00 457.941.660,00 148.499.060,00
57.249.600,00
33.392.000,00
Keluaran (Output) Satuan
% 74,32 72,75 93,57
Musyawarah Pembangunan
32,89
Draft RKPD Dokumen RKPD Akhir Dokumen LAKIP Kabupaten Belitung Timur
Buku Buku Dokumen
5 60 3
5 60 3
77,52
Draft LAKIP Buku LAKIP Buku Penetapan Kinerja Penyusunan LKPJ Kabupaten Belitung Timur
Buku Buku Buku Dokumen
30 30 50 2
30 30 50 2
Buku Buku
30 40
30 40
Uraian
Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Profil Sanitasi Kabupaten Belitung Timur **)
2
119.008.000,00
59.526.000,00
75.116.000,00
112.288.300,00
40.266.800,00
66.245.900,00
94,35
Dokumen RP4D Kabupaten Belitung Timur
Dokumen
3
3
67,65
Laporan Pendahuluan Laporan Antara Laporan Akhir Data dan Informasi Pelaksanaan Kegiatan
Buku Buku Buku Dokumen
20 20 50 4
20 20 50 4
Laporan Monev Triwulan I Laporan Monev Triwulan II Laporan Monev Triwulan III Laporan Monev Triwulan IV (Akhir) Dokumen Profil Sanitasi Kabupaten Belitung Timur Laporan Pendahuluan Laporan Antara Laporan Akhir
Buku Buku Buku Buku Dokumen
20 20 20 20 3
20 20 20 20 3
Buku Buku Buku
20 20 50
20 20 50
Tersusunnya Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD)
Dokumen
1
1
Dokumen SPKD Tersusunnya Masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Belitung Timur Dokumen Pre Research and Reasearch Design
Buku Dokumen
200 4
200 4
Buku
10
10
Buku Buku Buku
10 75 10
10 75 10
88,19
Program Kerjasama Pembangunan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
337.651.500,00 189.200.000,00
260.886.060,00 137.581.760,00
77,26 72,72
Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan
148.451.500,00
123.304.300,00
83,06
Dokumen Laporan Field Works Dokumen Final Report Dokumen Executive Summary JUMLAH
967.148.160,00
718.827.720,00
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Kegiatan Musrenban Terlaksana Terselenggaranya Musyawarah Musyawar g Desa, Pembangunan ah Kecamatan, dan Kabupaten
Draft LKPJ Buku LKPJ Penyusunan Rencana Pokok Pembangunan Pemukiman dan Perumahan Daerah (RP4D)
Target
74,32
A.6. Urusan Perencanaan Pembangunan halaman - 1
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Belitung Timur
Target
Realisasi
Kegiatan Musrenban Terlaksana Musyawar g Desa, ah Kecamatan, dan Kabupaten
Dokumen
3
3
Terlaksananya Koordinasi Penyusunan LKPJ Dokumen
2
2
Arahan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman di Kabupaten Belitung Timur
Dokumen
3
3
Termonitornya Pelaksanaan Dalam Pencapaian Kinerja dan Proses Pembangunan Daerah
Dokumen
4
4
Terwujudnya Strategi Sanitasi Pemukiman
Dokumen
3
3
Tertatanya Pemberian Bantuan Masyarakat Sehingga Tidak Terjadi Tumpang Tindah Penerima Bantuan
Dokumen
1
1
Teridentifikasinya Karakteristik
Dokumen
4
4
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.7. URUSAN PERHUBUNGAN No.
Program dan Kegiatan
Dinas Perhubungan 1 Program Perencanaa Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan - Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan Sekunder - Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Laut
- Perencanaan Pembangunan Landasan Pacu Udara Perintis
2
Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan - Pembangunan/Peningkatan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Target 9.161.844.400 1.160.460.000
Input (Rp) Realisasi 6.784.394.690 1.071.362.950
% 74,05 92,32
552.789.500
519.997.400
94,07
592.670.500
544.098.150
91,80
15.000.000
7.267.400
48,45
6.667.320.000
5.039.497.540
75,59
6.667.320.000
5.039.497.540
75,59
3.950.000.000 Rp 2.345.818.200 2.600.000.000 2.497.260.150 95.000.000 94.500.000 22.320.000 21.750.000 3
4
154.134.500
129.346.000
83,92
154.134.500
129.346.000
83,92
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan dan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor - Sosialisasi/ Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas Angkutan - Koordinasi Dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan
625.173.900
48.390.000
7,74
56.344.700
0
0,00
41.527.200
31.620.000
76,14
527.302.000
16.770.000
3,18
Keluaran (Output) Satuan
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas - Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas
- Pengadaan Marka Jalan
554.756.000
495.798.200
89,37
234.734.000
206.801.500
88,10
225.022.000
202.483.700
89,98
Realisasi
Dokumen
1 Paket
1 Paket
Dokumen
1 Paket
1 Paket
- Pembuatan DED Mercusuar Tersedianya Studi Kelayakan dan Master Plan Perencanaan Pembangunan Lapangan Terbang - Studi kelayakan Pembangunan Lapangan Terbang - Master Plan Lapangan Terbang
Dokumen
1 Paket
1 Paket
Dokumen
1 Paket
1 Paket
Dokumen
1 Paket
1 Paket
Tersedianya Kapal Motor untuk Monitoring ke Pulau-pulau Kecil di wilayah Kabupaten Belitung Timur berupa :
Pengadaan Kapal Motor Pengadaan Dermaga Apung Pengadaan Mooring Buoy Pengadaan Buoy Penanda Lokasi Sail Morotai
Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal / Pelabuhan
Pengadaan Rambu-rambu lalu lintas - Rambu-rambu Lalu Lintas - Pengadaan RPPJ Pengadaan Marka Jalan - Marka Jalan A.7. Urusan Perhubungan halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Tersedianya Dokumen Perencanaan Berupa 10 buku Laporan Pendahuluan, 10 buku Laporan Antara, 20 Buku Laporan Akhir, 10 Tersedianya Studi kelayakan dan rencana Umum yang Akurat dan tepat terhadap - Jasa Perencanaan Transportasi Antar Pulau - Pembuatan DED Mercusuar Tersedianya Studi Kelayakan dan Master Plan Perencanaan Pembangunan Lapangan - Studi kelayakan Pembangunan Lapangan Terbang - Master Plan Lapangan Terbang
Target
Realisasi
Dokumen
1 Paket
1 Paket
Dokumen
1 Paket
1 Paket
DED
1 Paket
1 Paket
Dokumen
1 Paket
1 Paket
Dokumen
1 Paket
1 Paket
Unit Paket Unit Unit
1 Unit 1 Paket 8 Unit 12 Unit
1 Unit 1 Paket 8 Unit 12 Unit
Tersedianya Kapal Motor untuk Monitoring ke Pulau-pulau Kecil di wilayah Kabupaten Belitung Timur berupa :
Unit Paket Unit Unit
1 Unit 1 Paket 8 Unit 12 Unit
1 Unit 1 Paket 8 Unit 12 Unit
-
Paket
1 Paket
1 Paket
Terlaksananya Pemeliharaan Terminal guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Paket
1 Paket
1 Paket
7
0
Adanya Sosialisasi/ Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas Angkutan Adanya Koordinasi Dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan
Kecamatan
7
0
12
12
Kali
12
12
21
21
Kali
21
21
Paket
1 Paket
0
Paket
1 Paket
0
Unit Paket
150 1
150 1
Unit Paket
150 1
150 1
Meter
7000
7281,25 m
Meter
7000
7281,25 m
Sosialisasi/ Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas Kecamatan Angkutan Koordinasi Dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan - Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas dan piket Kali angkutaan lebaran terpadu - Pemeriksaan Kelaikan Pengoperasian Kali Kendaraan Bermotor Umum - Tersedianya Lahan untuk Balai uji Kendaraan
5
Target
Tersedianya Dokumen Perencanaan Berupa 10 buku Laporan Pendahuluan, 10 buku Laporan Antara, 20 Buku Laporan Akhir, 10 Buku Exsum, Tersedianya Studi kelayakan dan rencana Umum yang Akurat dan tepat terhadap - Jasa Perencanaan Transportasi Antar Pulau
-
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ - Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal / Pelabuhan
- Pemeriksaan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Umum
Uraian
Pengadaan Kapal Motor Pengadaan Dermaga Apung Pengadaan Mooring Buoy Pengadaan Buoy Penanda Lokasi Sail Morotai
- Adanya Pemeriksaan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Umum - Adanya Lahan untuk balai uji kendaraan
Pengadaan Rambu-rambu lalu lintas - Rambu-rambu Lalu Lintas - Pengadaan RPPJ Adanya Pengadaan Marka Jalan
No.
Program dan Kegiatan - Pemeliharaan/Rehabilitasi Fasilitas Pengamanan dan Pengendalian
Target 95.000.000
Input (Rp) Realisasi 86.513.000
% 91,07
Keluaran (Output) Uraian Satuan Pemeliharaan/Rehabilitasi Fasilitas Pengamanan dan Pengendalian Berupa : - Pemeliharaan Fasilitas Pengamanan dan Pengendalian Lalu Lintas Darat - Pemeliharaan Fasilitas Pengamanan dan Pengendalian Lalu Lintas Laut - Pemeliharaan Lampu Apill
JUMLAH
9.161.844.400
6.784.394.690
74,05
A.7. Urusan Perhubungan halaman - 2
Target
Realisasi
Paket
1 Paket
1 Paket
Paket
1 Paket
1 Paket
Paket
1 Paket
1 Paket
Hasil (outcome) Uraian Satuan Adanya Pemeliharaan/Rehabilitasi Fasilitas Pengamanan dan Pengendalian Berupa : - Pemeliharaan Fasilitas Pengamanan dan Pengendalian Lalu Lintas Darat - Pemeliharaan Fasilitas Pengamanan dan Pengendalian Lalu Lintas Laut - Pemeliharaan Lampu Apill
Target
Realisasi
Paket
1 Paket
1 Paket
Paket
1 Paket
1 Paket
Paket
1 Paket
1 Paket
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.8. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Program dan Kegiatan No. Badan Lingkungan Hidup Daerah 1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup - Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ADIPURA
- Pemantauan Kualitas Lingkungan
- Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup - Koordinasi Penyusunan AMDAL - Revegetasi Lahan Kritis
- Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
2
3
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam - Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-Sumber Air
Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam - Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Ekosistem
Target 2.890.631.350 1.359.471.800
Input (Rp) Realisasi 2.269.311.525 885.515.725
% 78,51 65,14
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
104.616.000
62.459.000
59,70
297.645.800
229.123.775
76,98
Tersedianya wahana koordinasi dalam mewujudkan Kota Manggar sebagai Kota ADIPURA Laporan berkala kondisi sungai Manggar, Lenggang, Pala dan Sungai Buding serta Sumber Air Baku untuk air minum dan kualitas udara di Kec.Manggar, terlaksananya pengawasan rutin terhadap usaha/keg yang berdampak terhadap menurunya kualitas lingkungan
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Plank Nama
3
3
Tercapainya Kota Manggar sebagi Kota ADIPURA
%
100
74,71
Lap (Kualitas Sungai)
6
6
Termonitornya kondisi Kualitas Sungai Manggar, Sungai Lenggang, Sungai Pala, dan Sungai Buding serta sumber air baku untuk air minum dan kualitas udara di Kec.Manggar, termonitornya usaha/keg yang berdampak terhadap menurunnya kualitas lingkungan
%
80
80
Lap (Kualitas Udara)
6
6
IUP
123
70
%
77
56,91
199.620.000
10.978.600
5,50
Laporan daya tampung dan daya dukung sungai di Kabupaten Belitung Timur
Buku
1
-
Tersedianya laporan daya tampung dan daya dukung sungai di Kab.Belitung Timur
%
100
0
62.041.000
48.918.700
78,85
Dok
2
2
100
100
480.122.650
80,02
Ha
2
2
Tersedianya laporan hasil akhir Dokumen Penilaian AMDAL tersedianya Pilot roject yang akan menjadi percontohan dalam keg.Revegetasi lahan Kritis di Kab.Beltim
%
600.000.000
Terselenggaranya Rapat Penilaian Dokumen AMDAL Terbentuknya Demplot/Pilot Project Revegetasi Lahan Kritis di Kab.Belitung Timur
%
80
80
95.549.000
53.913.000
56,42
180
130
Peserta yang mengerti mengenai UU 32/2009, Peraturan Bidang Lingkungan Hidup dan semakin meningkatnya Sekolah yang peduli terhadap kelestarian lingkungan
%
70
50
Sekolah
3
0
Org
100
100
Peserta yang memahami pentingnya daerah resapan air, tersedianya debit air sumur resapan pada sumber air baku dan pemukiman dan perlindungan terhadap pulau Buku Limau
%
80
80
Titik (Sumur Biopori) Titik (Sumur Resapan) Ha (Penanama n)
10
10
23
23
2
2
Buku
4
4
Tersedianya inventarisasi di Kabupaten Belitung Timur
%
65
65
368.593.950
286.353.500
77,69
368.593.950
286.353.500
77,69
223.626.600
191.769.000
85,75
115.402.500
110.417.500
95,68
Terselenggaranya Sosialisasi UU 32/2009, Org Sosialisasi Peraturan Bidang Lingkungan Hidup (Peserta dan Penghargaan (Trophy, piagam dan uang Sosialisasi) penghargaan)kepada sekolah yang peduli terhadap kelestarian lingkungan
Terlaksananya Bimtek Biopori, adanya sumur resapan pada sumber air baku dan pemukiman dan terlaksananya penanaman Mangroove di Pulau Buku Limau
Inventarisasi flora di Kabupaten Belitung Timur A.8. Urusan Lingkungan Hidup halaman - 1
Program dan Kegiatan Target 108.224.100
Input (Rp) Realisasi 81.351.500
% 75,17
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
132.120.000
129.499.200
98,02
-
132.120.000
129.499.200
98,02
806.819.000
776.174.100
96,20
806.819.000
776.174.100
96,20
No. -
4
5
Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun, Eutaria dan Teluk
Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan Hidup
Program Pengelolaan Manajemen Mutu dan Teknis Laboratorium - Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Laboratorium
Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan 1 Program Pengembangan Kinerja Pengolahan - Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Sampah
2
5.026.614.100 2.813.224.100 2.703.539.100
4.297.722.800 2.531.746.400 2.426.794.000
85,50 89,99 89,76
- Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengolahan Sampah
109.685.000
104.952.400
95,69
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) - Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
784.740.000 599.890.000
763.699.000 583.864.500
97,32 97,33
- Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
184.850.000
179.834.500
97,29
Keluaran (Output) Uraian Satuan Inventarisasi Terumbu Karang, Mangroove, Buku Padang Lamun, Eustaria dan Teluk
Terselenggaranya lomba dalam peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia
Lomba
Peralatan laboratorium pengukur kualitas air, Paket (alat bahan kimia, peralatan laboratorium dan Lab) Paket sarana penunjang parkir laboratorium (Bahan Kimia) Unit (Parkir)
Target 4
Hasil (outcome) Realisasi Uraian Satuan 4 Tersedianya Inventarisasi Terumbu Karang, % Mangroove, Padang Lamun, Eustaria dan Teluk
Target 65
Realisasi 65
4
4
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan
%
80
80
1
1
terlaksananya uji sampling kualitas air
%
100
100
1
1
1
1
Persentase Sampah yang tertangani di Kawasan Perkotaan
%
40
56,6
Persentase Partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan persampahan di Kawasan Perkotaan
%
8
9,21
Luas Kawasan Ruang terbuka Hijau di Kabupaten Belitung Timur
%
0,6
0,75
Luas Kawasan Ruang terbuka Hijau di Kabupaten belitung Timur
%
0
0,75
Jumlah kecamatan yang memiliki Taman Kota yang menjadi Tempat rekreasi Masyarakat
%
42
42
- Tersedianya Dump Truck Pengangkut Sampah
Unit
2
2
- Tersedianya Backhoe - Tersedianya mobil Toilet - Tersedianya motor roda tiga (Gerobak Motor) pengangkut sampah - Tersedianya Sedot Mobil Tinja - Tersedianya Mesin Pemotong Rumput
Unit Unit Unit
1 1 2
1 1 2
Unit Unit
1 2
1 2
- Jumlah Bak Sampah yang disampaikan ke Masyarakat
Buah
200
200
- Tersedianya DED RTH Kawasan Pasar Gantung dan Pasar Manggar - Tersedianya Lampu Hias RTH Kompleks Perkantoran - Terlaksananya Land Clearing dan Penimbunan Area Publik Komplek Perkantoran
Paket
1
1
Paket
1
1
Paket
1
1
- Tertatanya RTH dan Area Publik Komplek Perkantoran - Tertatanya RTH Kawasan Pasar Gantung - Tersedianya Tanaman/Pohon Peneduh - Tersedianya Pupuk Organik/Kimia - Tersedianya Kayu Pelindung Tanaman Baru
Paket
1
1
Paket
1
1
- Terlaksananya Penanaman Pohon Peneduh
3
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana - Pembangunan/Peningkatan Taman Kabupaten Belitung Timur
1.428.650.000 599.750.000
1.002.277.400 584.115.900
70,16 97,39
- Tersedianya Jalan setapak/Jogging Track Hutan Kota
A.8. Urusan Lingkungan Hidup halaman - 2
Paket
1
1
No.
Program dan Kegiatan Target
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman dan Perkuburan
828.900.000
Input (Rp) Realisasi
418.161.500
%
50,45
Keluaran (Output) Uraian Satuan - Tersedianya Drainase Dalam Hutan Kota Paket - Tersedianya Taman Segitiga Kelapa Kampit Paket
Paket
1
1
-
Kg Karung Paket Buah Buah Buah Buah Roll Buah Paket
600 600 1 10 10 10 20 9 30 1
600 600 1 10 10 10 20 9 30 1
Buah Paket
40 1
40 1
Paket Paket Paket Paket
1 1 1 1
1 1 1 1
7.917.245.450
6.567.034.325
Jumlah kecamatan yang memilikiHasil Taman (outcome) Tempat rekreasi Realisasi Kota yang menjadiUraian Satuan Masyarakat 1 1
- Tersedianya Tanaman Hias
-
JUMLAH
Target 1 1
Tersedianya Pupuk NPK Tersedianya Pupuk Organik Tersedianya Bahan Kimia Tersedianya Contact Tersedianya Timer Switch Tersedianya MCB Tersedianya Fitting Lampu Tersedianya Kabel Tersedianya Armatur Lampu Taman Tersedianya Peralatan Kebersihan & Bahan Pembersih Bidang Pertamanan Tersedianya Pot Bunga Terlaksananya Pemeliharaan/Perawatan Taman Tersedianya Tali Tambang & Takal Tersedianya Instalasi Listrik Tersedianya Lampu Hias Tersedianya Pagar Perkuburan Kec. Manggar
82,95
A.8. Urusan Lingkungan Hidup halaman - 3
Panjang Pagar Pemakaman
M²
Target
Realisasi
200
205,73
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.9. URUSAN PERTANAHAN No.
Program dan Kegiatan
Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah 1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Umum/ Pemerintah Daerah - Ganti Rugi untuk pembangunan Kabupaten Belitung Timur - Penyelesaian Administrasi Pemisahan Sertifikat Ganti Rugi Pelebaran Jalan Kecamatan Manggar TA. 2011 JUMLAH
Target 128.940.000 128.940.000
Input (Rp) Realisasi 101.160.400 101.160.400
% 78,46 78,46
86.440.000
83.666.000
96,79
Terselesainya proses ganti rugi
42.500.000
17.494.400
41,16
Terselesainya Administrasi Pemisihan Sertifikat Ganti Rugi Pelebaran Jalan
128.940.000
101.160.400
78,46
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
A.9. Urusan Pertanahan halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
%
100%
100%
Percepatan Proses Pembangunan
%
100%
100%
Percepatan Proses Pembangunan
Target
Realisasi
%
100%
100%
%
100%
100%
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.10. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Program Penataan Administrasi Kependudukan - Pelatihan Tenaga Pengelola SIAK
Target 490.093.300,00 490.093.300,00 14.166.000,00
Input (Rp) Realisasi 451.413.300,00 451.413.300,00 8.168.900,00
% 92,11 92,11 57,67
- Penyusunan Kebijakan Kependudukan
26.440.000,00
20.556.400,00
77,75
Terlaksananya penyusunan perbup tentang teknis pelaksanaan administrasi kependudukan
- Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Pencatatan Sipil
15.460.000,00
12.099.900,00
78,27
Terlaksananya pelatihan bagi petugas pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
99,45
- Pelayanan KTP - Pelayanan KK Pelayanan Akta Kelahiran
No.
Program dan Kegiatan
- Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan - Pelayanan Penerapan e-KTP JUMLAH
404.000.000,00
401.758.100,00
30.027.300,00
8.830.000,00
29,41
490.093.300
451.413.300
92,11
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Terlaksananya pelatihan bagi operator SIAK Dinas Dukcapil
Terlaksananya pelayanan penerapan KTP Elektronik di Pulau Batu
-
Realisasi
Hari
4
4
Tersedianya operator SIAK Dinas Dukcapil yang terlatih
Paket
1
1
Hari
4
Orang KK Orang Persen
A.10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Target
Realisasi
Orang
10
7
Tersedianya payung hukum pelaksanaan adminduk di Kabupaten Belitung Timur
Perbup
2
2
4
Tersedianya petugas pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil Dinas Dukcapil yang terlatih dan memiliki kompetensi
Orang
20
20
6.500 8.000 5.000
10.327 7.204 2.214
- Penduduk Memiliki KTP - Penduduk Memiliki KK - Penduduk Memiliki Akta Kelahiran
Orang Persen ***
52.927 100% 782
55.041 100% 672
75
75
Penduduk Wajib KTP di Pulau Batu Memiliki KTP Elektronik
Persen
75
36,97
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.11. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK No. Program dan Kegiatan Input (Rp) Target Realisasi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan 770.288.500 689.667.050 Perempuan 1 Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan 438.776.500 405.186.900 Gender Dalam Pembangunan - Pameran Hasil Karya Perempuan Dalam Pembangunan - Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha
% 89,53
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
265.059.900
92,69
Kegiatan Hari Kartini, Hari Ibu, dan Pameran
62.100.000
59.379.000
95,62
Terlatihnya Manajemen Usaha Perempuan
Kegiatan
- Sosialisasi Advokasi Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan
90.707.000
80.748.000
89,02
Meningkatkan pengetahuan tenaga kerja perempuan
Kegiatan
100%
2 Program Peningkatan Kualitas Hidup Perlindungan Perempuan dan Anak - Fasilitasi Perlindungan Perempuan dan Anak Terhadap Tindak Kekerasan, dan Undang Undang Pornografi
152.363.000
143.380.750
98,18
71.230.000
69.931.500
98,18
Tersedianya Fasilitasi dan Advokasi terhadap dan sosialisasi perlindungan Perempuan dan Anak
Kegiatan
81.133.000
73.449.250
90,53
Tersedianya Fasilitasi Perlindungan Perempuan dan Anak
179.149.000
141.099.400
78,76
81.934.000
79.094.000
96,53
Pelaksanaan Kongres Anak Tingkat Kabupaten,Propinsi
- Pelatihan Analisis Gender
51.755.000
35.404.800
68,41
Penganggaran setiap Satker yang harus berbasis gender
- Sosialisasi Sosial Budaya dan Lingkungan Serta Partisipasi Politik Perempuan
45.460.000
26.600.600
58,51
Mendorong peran serta Perempuan dalam Bidang Sosial, Budaya dan Partisipasi Politik
770.288.500
689.667.050
89,53
JUMLAH
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
92,34
285.969.500
- Fasilitasi Pengembangan dan Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) 3 Program Penguatan Kelembagaan Pengurusutamaan Gender dan Anak - Kongres Anak Nasional Tingkat Propinsi/Pusat
Uraian
Kegiatan
100% Meningkatnya Kreatifitas dan imajinasi untuk berkarya 100% Peningkatan Kemampuan Produksi Dan Pemasaran Dalam Usaha Perempuan
Kegiatan
100%
Kegiatan
100%
Seluruh Nakerwan Memahami Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan
Kegiatan
100%
100%
Seluruh Masyarakat ,perempuan dan anak Memahami dan Memperoleh Perlindungan tarhadap tindak kekerasan
Kegiatan
100%
Kegiatan
100%
Seluruh Masyarakat Memahami dan Memperoleh Fasilitas Pelayanan dari Tindak Kekerasan
Kegiatan
100%
kegiatan
100%
Kegiatan
100%
Satker
100%
Satker
100%
Kegiatan
100%
Terlaksananya Kongres Anak Nasional Tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat Tahun 2012 Meningkatkan kapasitas SDM dalam penganggaran pada setiap satker di Kab. Beltim. Peningkatan wawasan dan kerangka berpikir bagi kaum perempuan dibidang politik terkait dengan kondisi sosial, budaya, dan lingkungan yang ada di Kab. Belitung Timur.
Kegiatan
100%
A.11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak halaman - 1
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.12. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Target 863.728.550
Input (Rp) Realisasi 761.254.400
% 88,14
653.542.950 156.429.450
557.814.400 102.745.500
85,35 65,68
390.903.500
378.687.900
96,88
Terbentuknya Kelembagaan Konseling dan Promosi
KK
3403
Bhakti Kesatuan Gerak PKK KB Kes
106.210.000
76.381.000
71,92
Meningkatnya Pencapaian Peserta KB Baru
Akseptor
100%
2 Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) - Advokasi Dan KIE Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) 3 Program Pengelolaan Data dan Informasi - Pengelolaan Data dan Informasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
23.595.600 23.595.600
19.278.000 19.278.000
81,70 81,70
Remaja SMA Mengikuti Sosialisasi KRR
186.590.000 186.590.000
184.162.000 184.162.000
98,70 98,70
863.728.550
761.254.400
88,14
No.
Program dan Kegiatan
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 1 Program Keluarga Berencana - Penyediaan Pelayanan KB Dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin - Pembinaan Keluarga Berencana
JUMLAH
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Meningkatnya Pencapaian Peserta KB Baru
Target
Akseptor
101
Siswa
Tersedianya Pengelolaan Data dan Informasi PP Dokumen Serta Data Data dan Informasi yang Akurat
A.12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera halaman - 1
Realisasi
,-
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Terpenuhinya dan Terkendalinya Kebutuhan Program Sasaran Peserta KB Bagi Keluarga Miskin Terpenuhinya dan Terkendalinya Kebutuhan Program Pembinaan Keluarga Berencana Orientasi Peserta Kb melalui kegiatan Lintas Sektor
Akseptor
120 Siswa Siswa memahami tentang kes.Reproduksi
100%
Diperolehnya Data KBPP yang Real dan Akurat
Target
Realisasi
101
KK
3403
Akseptor
100%
Siswa
120 Siswa
Tabulasi
100%
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.13. URUSAN SOSIAL No.
Target 2.308.032.350 711.901.500
Input (Rp) Realisasi 2.059.434.500 639.523.200
% 89,23 89,83
- Operasional dan Pembinan Panti Rehabilitasi
711.901.500
639.523.200
89,83
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat, Trauma dan Anak Terlantar - Peningkatan Keterampilan Tenaga Pelatih dan Pendidik
166.270.000
149.391.600
89,85
86.550.000
73.794.600
- Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma
79.720.000
Program dan Kegiatan
Dinas, Sosial, Tenaga Kerja, dan transmigrasi 1 Program Pembinaan Panti Asuhan Dan Jompo
2
3
Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial - Revitalisasi Bantuan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran - Peningkatan Pembinaan Bagi Kesejahteraan Lansia
- Bimbingan Motivasi Pelayanan Jaminan Kesejahteraan Sosial
- Program Keluarga Harapan (PKH)
4
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial - Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat
- Peningkatan Kualitas Karang Taruna
5
Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana - Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Penduduk dari Ancaman/Korban Bencana Alam - Pelatihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
6
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Terlaksananya operasional pelayanan yang layak dan pembinaan keterampilan fisik & Mental bagi penghuni panti eks psikotik
Kegiatan
1
1
Tersedianya pelayanan dan pembinaan keterampilan bagi penghuni panti eks psikotik selama 1 tahun
orang
18
26
85,26
Terlatihnya tenaga pendidik dan Pelatih khusus Anyam-anyaman dan Keraeng-kerangan
org / keg
4 / 1.
4 / 1.
Tersedianya tenaga pelatih dan pendidik yang terampil dan profesional
org / keg
4 / 1.
4 / 1.
75.597.000
94,83
Terlatihnya penyandang cacat dalam pengembangan kemampuan dan berdayaguna, sserta tersalurkanya bantuan usaha bagi Tenaga Kerja Produktif
org / pkt
'1 / 5
'1 / 5
Tersedianya penyandang cacat yang terampil dan berdayaguna
org / pkt
1/5
1/5
444.988.750
367.540.100
82,60
72.878.500
52.101.100
71,49
Tersedianya biaya & bahan bantuan sosial bagi eks KTK dan pekerja migran terlantar
pkt / keg
10 / 1 '
10 / 1 '
pkt / keg
10 / 1
10 / 1
145.990.000
135.784.000
93,01
Terselenggaranya Pembinaan bagi Lansia dalam meningkatkan dan mempertahankan gerak motorik dan kemampuan otak
orang
120
120
Tersalurkannya bantuan sosial bagi korban eks KTK serta pengiriman pekerja migran terlantar Tersedianya wadah bagi lansia guna meningkatkan kemampuan gerak motorik dan keterampilan
persen
80
80
98.514.450
78.277.000
79,46
Terselenggaranya bimbingan dan sosialisasi tentang Pelayanan Aksistensi Kesejahteraan Sosial Di Kab. Beltim
orang
200
200
orang
200
200
127.605.800
101.378.000
79,45
Terselenggaranya sosialiasi program penanggulangan kemiskinan (PKH) di 4 Kecamatan
org / Kecamatan
70/4
70/4
kecamatan
4
4
410.828.100
408.313.400
99,39
362.908.100
362.091.900
99,78
Terlaksananya penyelenggaraan kesejahteraan sosial berbasis masyarakat yang dilakukan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat
TKSM
47
47
Tersedianya data penyelenggaraaan kesejahteraan sosial berbasis masyarakat secara berjenjang di Kab. Beltim TA. 2012
dok
1
1
47.920.000
46.221.500
96,46
Tersdianya bantuan Usaha Ekonomi Produktif bagi Karang Taruna
Karang Taruna /unit
3
3
Terbedayakanya Karang Taruna
KT
3
3
407.630.000
336.262.200
82,49
353.811.500
287.429.900
81,24
Tersedianya pesonil dan Sapras Evakuasi yang siap pakai dalam penanggulangan Bencana
Tahun
1
1
tahun
1
1
53.818.500
48.832.300
90,74
Terlaksananya Pelatihan petugas penanggulangan bencana dari unsur masyarakt
kegiatan
1
1
Meningkatnya kesiapsiagaan bantuan darurat, peralatan evakuasi dan mobilitasi kendaraan siaga bencana Masyarakat yang siap, terlatih dan peduli dalam penanggulangan bencana
desa
4
4
130.454.000
123.629.000
94,77
A.13. Urusan Sosial halaman - 1
meningkatkan kompetensi pengurus Organisasi Sosial dalam mengelola program Jaminan Sosial Aksistensi Kesejahteraan Sosial (ASKESSOS) meningkatnya partisipasi dan peran stakeholders dalam rangka percepatan penanggulangan memiskinan dan pengembangan sistem jaminan sosial
No.
Program dan Kegiatan - Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas dan Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS Lainnya
7
Program Peningkatan Kesadaran Terhadap Hari Besar Nasional - Sarasehan/Dialog Antar Generasi Tentang Nilai Kepahlawanan JUMLAH
Target 130.454.000
Input (Rp) Realisasi 123.629.000
% 94,77
35.960.000
34.775.000
96,70
35.960.000
34.775.000
96,70
2.308.032.350
2.059.434.500
89,23
Keluaran (Output) Uraian Satuan Terselenggaranya diklat Petugas dan Kegiatan pendamping sosial Kelompok Usaha Bersama dan RS RTLH
Terselenggaranya seremonial / sarasehan antar generasi tentang nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial
A.13. Urusan Sosial halaman - 2
Kegiatan
Target 1
1
Hasil (outcome) Realisasi Uraian Satuan 1 Meningkatnya kemampuan petugas dan persen pendamping sosial dalam mengawasi Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
1
Tersalurkannya nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial kepada generasi muda
persen
Target 70
Realisasi 70
50
50
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.14. URUSAN KETENAGAKERJAAN No.
Program dan Kegiatan
Dinas, Sosial, Tenaga Kerja, dan transmigrasi 1 Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja - Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja 2
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan - Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan - Forum Komunikasi LKS Tripartit
- Survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
JUMLAH
Target 333.575.900 144.222.000
Input (Rp) Realisasi 322.996.400 143.022.000
% 96,83 99,17
144.222.000
143.022.000
99,17
189.353.900
179.974.400
95,05
25.861.400
25.632.400
99,11
Tersosialisasikanya Peraturan Pelaksanaan penegakkan hukum terhadap UU Ketenagakerjaan dan Jamostek
40.602.500
40.428.500
99,57
122.890.000
113.913.500
92,70
333.575.900
322.996.400
96,83
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
orang
30
30
orang/ perusahaa n
100 / 37
Terlaksananya Komunikasi Antara Lembaga Ketenagakerjaan, Perusahaan dan Pemerintah (Tripartit)
kali
Tersosialisasikanya UMK / UMSK 2013 di Kab. Beltim
kali / tahun
Terlatihnya Tenaga Kerja lokal dalam pengembangan usaha dan peningkatan kemampuan pengembangan usaha
A.14. Urusan Ketenagakerjaan halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Tersedianya sumber daya manusia yang terampil dalam pengembangan usaha mandiri
persen
50
50
100 / 37
Terciptanya kondisi dunia ketenagakerjaan yang kondusif antara Pengusaha dan Pekerja di Kab. Beltim
tahun
1
1
4
4
Terfasilitasinya permasalahan dan solusi antara pengusaha dan pekerja mengenai permasalahan ketenagakerjaan di Daerah
persen
100
100
2013
2013
dok
1
1
Tersedianya dokumen / acuan dalam penetapan Upah Minimum dikabupaten Belitung Timur TA. 2013
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.15. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH No.
Program dan Kegiatan
Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi 1 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi - Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD 2
3
Target 1.385.722.000 43.019.000
Input (Rp) Realisasi 1.268.299.000 41.202.900
% 91,53 95,78
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
43.019.000
41.202.900
95,78
Jumlah Pengurus Koperasi yang dilatih
Program Penciptaan Iklim Dan Pengembangan Industri Usaha Kecil Dan Menengah Yang Kondusif
143.788.000
92.494.500
64,33
- Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah
143.788.000
92.494.500
64,33
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah - Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah - Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah
1.198.915.000
1.134.601.600
94,64
451.500.000
410.000.600
90,81
Jumlah Pameran yang diikuti
747.415.000
724.601.000
96,95
Tersedianya Sarana Prasarana UMKM
JUMLAH
1.385.722.000
1.268.299.000
91,53
KUMK Penerima Pinjaman dana perkuatan Modal
Realisasi
Orang
50
50
Pengurus Koperasi dapat mengelola kegiatan Koperasi dengan baik
Koperasi dan UKM
365
366
Perkembangan bidang Usaha kegiatan KUMK
Kali
4
5
paket
1
1
A.15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Mempromosikan Potensi dan produk Unggulan Daerah Terlaksananya pembagunan Galeri KUKM
Target
Realisasi
Orang
50
50
Koperasi dan UKM
365
366
Kali
4
5
Paket
1
1
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.16. URUSAN PENANAMAN MODAL No.
Program dan Kegiatan
Bappeda 1 Program Pengembangan Data Dan Informasi - Penyelenggaraan Pameran Investasi
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu 1 Program Peningkatan Iklim Investasi, dan Realisasi Investasi - Kegiatan Sosialisasi dan Publikasi Perizinan
- Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Pengawasan Penanaman Modal - Kegiatan Penyelenggaraan Pameran Investasi 2 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Informasi - Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi dan standar Perizinan
JUMLAH
Target 400.820.000 400.820.000 400.820.000
Input (Rp) Realisasi 339.901.100 339.901.100 339.901.100
% 84,80 84,80 84,80
364.259.300
183.451.400
50,36
356.759.300
183.451.400
51,42
71.608.500
0
0,00
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Keikutsertaan/Berpartisipasi dalam pelaksanaan pameran bertema investasi, promosi, dan wisata berskala nasional
Terlaksananya sosialisasi perizinan - BPMPT & Instansi terkait - masyarakat sebagai pelaku usaha
84.835.800
53.571.500
63,15
Penerbitan SK perizinan
200.315.000
129.879.900
64,84
Terselenggaranya Penyelenggaraan Pameran Investasi
7.500.000
0
0,00
7.500.000
0
0,00
765.079.300
523.352.500
Terpeliharanya Sistem Informasi yang sudah ada (software perizinan)
68,41
A.16. Urusan Penanaman Modal halaman - 1
Realisasi
Frekuensi
4
4
orang kec
350 7
-
kali
180
241
1
1
Meningkatnya promosi investasi
1
1
Meningkatnya penyusunan software/aplikasi perizinan dalam rangka memberikan pelayanan perizinan kepada masyarakat
kali/tahun
paket
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Target
Realisasi
Frekuensi
4
4
Meningkatnya pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas
%
80
0%
Penerbitan SK perizinan
%
90
90%
kali
1
1
%
80
0%
Mempromosikan potensi daerah Kabupaten Belitung Timur terkait dengan Investasi dan Wisata
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.17. URUSAN KEBUDAYAAN No. Program dan Kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 Program Peningkatan Dan Pengembangan Seni dan Budaya - Seleksi dan Pengiriman Paduan Suara Gita Bahana Nusantara ke Tk. Propinsi dan Tk. Nasional - Pengiriman Kontingen Festival Musik dan Tari Daerah ke Tk. Propinsi
- Penyelenggaraan Atraksi Seni dan Budaya
- Festival Seni dan Budaya Belitong
Target 4.386.735.900 4.386.735.900
Input (Rp) Realisasi 3.227.119.560 3.227.119.560
% 73,57 73,57
70.780.000
66.623.350
94,13
Peserta yang mengikuti seleksi
1.018.390.000
791.982.850
77,77
545.735.000
389.293.400
323.555.700
287.705.200
59,29
73,90
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Uraian
orang
60
80
peserta terbaik yang dikirim ke tk. Provinsi dan nasional mewakili Kab. Belitung Timur
orang
6
8
Kontingen hasil seleksi kesenian daerah yang dikirim ke tk. Propinsi
Tim
2
5
Tim
2
5
Kontingen hasil seleksi kesenian daerah yang dikirim ke tk. Nasional
Tim
2
6
Tim
2
6
Jumlah pelaku seni dan budaya yang mengikuti atraksi
peserta
20
22
partisipasi kontingen kesenian kab. Belitung Timur untuk mengikuti festival di tingkat propinsi partisipasi kontingen kesenian kab. Belitung Timur untuk mengikuti festival di tingkat Nasional Meningkatnya kunjungan wisatawan ke lokasi atraksi
%
60
60
Lokasi pelaksanaan atraksi
objek wisata kategori
3
12
7
7
Kategori kesenian daerah yang akan dikirim ke tk. Propinsi
kategori
5
5
Ragam lomba permainan tradisonal yang dilaksanakan
kategori
2
2
Terpeliharanya permainan tradisional
kategori
Jumlah pelaku seni dan budaya yang mengikuti atraksi
peserta
20
20
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke lokasi atraksi
Lokasi pelaksanaan atraksi
objek wisata
3
3
Lestarinya budaya tradisonal di Kabupaten Belitung Timur
tradisi
Peserta yang mengikuti festival
peserta
30
30
paket
1
1
Tersedianya fasilitasi bagi seniman/musisi berupa alat-alat kesenian
paket
1
1
kegiatan
1
1
negara
5
5
Kategori kesenian daerah digelar
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Kesenian
76.200.000
75.654.900
99,28
Alat-alat Kesenian yang diadakan
- Turnamen Barongsai International Belitung Timur
1.626.312.500
1.190.446.680
73,20
peserta turnamen terbaik
peserta
8
8
Melaksanakan even untuk menunjang turnamen internasional
660.025.000
491.150.880
74,41
peserta turnamen terbaik
peserta
6
6
Tereksposnya budaya lokal ke mancanegara
4.386.735.900
3.227.119.560
73,57
- Turnamen Nasional Barongsai Belitung Timur JUMLAH
A.17. Urusan Kebudayaan halaman - 1
Target
Realisasi
%
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.18. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Target 1.500.304.300 485.184.000
Input (Rp) Realisasi 1.473.251.250 475.994.400
% 98,20 98,11
70.350.000
69.246.500
98,43
6.300.000 64.050.000
6.300.000 62.946.500
100,00 98,28
414.834.000
406.747.900
98,05
30.950.000 383.884.000
30.950.000 375.797.900
100,00 97,89
1.015.120.300
997.256.850
98,24
519.849.000 66.350.000 453.499.000
509.072.850 66.350.000 442.722.850
97,93 100,00 97,62
Penyelengaraan Liga Pendidikan Indonesia (LPI)
251.975.000
246.666.000
97,89
- Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
40.475.000 211.500.000
38.100.000 208.566.000
94,13 98,61
243.296.300
241.518.000
99,27
2.796.300 14.250.000
1.559.000 13.975.000
55,75 98,07
226.250.000
225.984.000
99,88
Kantor Camat Manggar 1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kawasan, Sarana dan Prasarana Olahraga
65.100.000 65.100.000
59.407.800 59.407.800
91,26 91,26
65.100.000
59.407.800
91,26
Kantor Camat Gantung 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kawasan, Sarana dan Prasarana Olahraga
66.716.000 66.716.000
66.199.000 66.199.000
99,23 99,23
66.716.000
66.199.000
99,23
Kantor Camat Simpang Pesak 1 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olah Raga - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kawasan, Sarana dan Prasarana Olah Raga
29.472.000 29.472.000
28.607.000 28.607.000
97,07 97,07
29.472.000
28.607.000
97,07
1.661.592.300
1.627.465.050
97,95
No.
Program dan Kegiatan
Dinas Pendidikan 1 Program Peningkatan Peran Serta kepemudaan - Penyelenggaraan pembinaan organisasi kepemudaan - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa
- Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa 2
Program Pembinaan dan Permasyarakatan Olahraga - Penyelengaraan kompetisi olahraga - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa -
- Pengadaan Perlengkapan/Peralatan Olahraga - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal - Pengadaan Perlengkapan/Peralatan Olahraga
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Terlaksananya BPAP, PPAN tingkat provinsi
keg keg
1 1
1 1
Terciptanya pemuda yang mandiri
keg keg
1 1
1 1
Terselenggaranya pelatihan paskibra
keg keg
1 1
1 1
Mendidik generasi muda yang mandiri
keg keg
1 1
1 1
Terselenggaranya kompetensi sekolah
keg keg
1 1
1 1
Mendapatkan bibit olahraga yang handal
keg keg
1 1
1 1
Terlaksananya Liga Pendidikan Indonesia
keg keg
1 1
1 1
Terpilihnya bibit sepakbola yang handal
keg keg
1 1
1 1
Tersedianya perlengkapan/peralatan olahraga
keg keg
1 1
1 1
Lancarnya kegiatan olahraga kejurda
keg keg
1 1
1 1
paket
1
1
paket
1
1
Persen
100
100
Terwujudnya Kecamatan Manggar yang Bersih dan Indah
persen
100
100
sarana dan prasarana
2
2
Terpeliharanya sarana dan prasarana olahraga Kecamatan gantung
persen
100%
100%
Tersedianya bahan dan peralatan pemeliharaan sarana dan prasarana sarana olahraga
1
1
Terpeliharanya sarana dan prasarana olahraga
sarana dan prasarana
1
1
Kegiatan Kebersihan dan Pertamanan
Tersedianya sarana dan prasarana olahraga yang memadai bagi masyarakat Tersedianya Biaya pemeliharaan sarana dan prasarana Kecamatan gantung
A.18. Urusan Kepemudaan dan Olahraga halaman - 1
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.19. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Target 885.927.800 70.783.000 27.153.000
Input (Rp) Realisasi 825.528.650 68.042.500 26.100.000
% 93,18 96,13 96,12
43.630.000
41.942.500
96,13
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan - Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan
443.667.000
395.196.550
89,08
20.073.000
18.665.000
-
Optimalisasi Intelijen Daerah
404.444.000
-
Koordinasi LSM, ORMAS, OKP
No.
Program dan Kegiatan
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan - Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama
3
4
5
6
Target
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
kegiatan
1.
1.
Terwujudnya Kesadaran Kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Belitung Timur
orang/pese rta
100.
100.
Terselenggaranya sosialisasi /silaturahmi dengan masyarakat
kegiatan
1.
1.
Terwujudnya Rasa Solidaritas dalam Masyarakat
orang/pese rta
200.
200.
92,99
Terselenggaranya Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Kegiatan
1.
1
Terwujudnya Pemahaman masyarakat dalam Wawasan Kebangsaan
orang/pese rta
100.
100.
360.261.550
89,08
Terciptanya Optimalisasi Kinerja Anggota Kominda
anggota
28.
28.
persen
100%
100%
19.150.000
16.270.000
84,96
Terkoordinasinya LSM, ORMAS,OKP
ormas
50.
50.
Terwujudnya kualitas anggota dalam memberikan laporan yang aktual serta valid Terwujudnya sinergitas dengan LSM,ORMAS
persen
100%
100.%
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
24.926.000
22.285.000
89,40
-
24.926.000
22.285.000
89,40
Terselenggaranya Penyuluhan keamanan lingkungan
kegiatan
1
1
Terwujudnya pengetahuan keamanan dan kenyamanan lingkungan
peserta
200
200.
49.848.000
46.304.000
92,89
49.848.000
46.304.000
92,89
Terselenggaranya penyuluhan narkoba di kalangan pelajar
kegiatan
1.
1.
Terwujudnya pengetahuan tentang bahaya miras dan narkoba
peserta
400.
400.
36.148.000
36.144.000
99,99
36.148.000
36.144.000
99,99
titik
14
14
tersedianya informasi peringatan dini bencana alam
persen
100%
100%
249.264.800 238.674.800
247.071.000 237.921.000
99,12 99,68
linmas
230
230
Tersedianya tenaga linmas dalam Pemilukada
persen
100%
100%
10.590.000
9.150.000
86,40
Terselenggaranya pengawasan terhadap pelaksanaan pemilukada
kegiatan
1
1
Terbentuknya Tim Monitoring Pemilikada
orang
25
25
11.291.000 11.291.000
10.485.600 10.485.600
92,87 92,87
Terlaksananya Koordinasi Organisasi politik Kabupaten Belitung Timur
kegiatan
1
1
Terwujudnya Pemahaman masyarakat terhadap peraturan politik
peserta
60
60
2.019.562.500 97.900.000
1.924.976.200 97.597.500
95,32 99,69
48.220.000
48.217.500
99,99
Terpenuhinya biaya untuk pemeliharaan ketentraman dan tindak kriminal
kecamatan
3
3
Terjaganya keamanan bagi masyarakat
persen
80
100
49.680.000
49.380.000
99,40
Tersedianya biaya pengamanan untuk event nasional
kegiatan
2
2
Terjaganya keamanan nasional
persen
100
100
95.418.000
95.402.500
99,98
Sosialisasi Peningkatan Rasa Solidaritas Ikatan Sosial di Masyarakat
Penyuluhan, Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT) - Penyuluhan pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam - Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam Program Penunjang Pelaksanaan Pemilu - Penyiapan Tenaga Pengandali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan -
7
Keluaran (Output) Satuan
Terselenggaranya sosialisasi toleransi Beragama
2
Uraian
Pengawasan Internal Pemilu
Program Pendidikan Politik Masyarakat - Koordinasi Forum-forum Politik
Satpol PP Program Pemeliharaan kantrantibnas dan Pencegahan Tindakan Kriminal - Peningkatan kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa - Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Polisi Keamanan Dalam Pengamanan Event Nasional Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
Terlaksananya informasi terjadinya potensi Bencana Alam Terselenggaranya keamanan desa dan deteksi dini
A.19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri halaman - 1
No.
Program dan Kegiatan - Penyuluhan, Pencegahan, dan Sosialiasi Penyakit Masyarakat - Penertiban dan Penindakan terhadap Penyakit Masyarakat Program Peningkatan Kesiapsiagaan Dan Pencegahan Bahaya kebakaran - Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegah Kebakaran - Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran JUMLAH
Target 37.586.000
Input (Rp) Realisasi 37.583.500
% 99,99
Keluaran (Output) Uraian Satuan Terlaksananya kegiatan dan Operasi penertiban kegiatan PEKAT
57.832.000
57.819.000
99,98
1.826.244.500
1.731.976.200
94,84
130.177.000
113.375.700
87,09
Terselenggaranya diklat damkar untuk anggota damkar,penjaga kebakaran SKPD dan kalangan swasta
1.696.067.500
1.618.600.500
95,43
Terselenggaranya pengadaan alat-alat kelengkapan pemadam kebakaran
2.905.490.300
2.750.504.850
94,67
Terlaksananya penertiban dan penindakan terhadap pelanggaran PERDA
Target 4
Hasil (outcome) Realisasi Uraian Satuan 4 Menurunnya penyakit masyarakat dan kasus jumlah kasus PEKAT yang tertangani
Target 9
Realisasi 12
kegiatan
4
4
Tersedianya biaya untuk penertiban dan penindakan terhadap pelanggaran PERDA
persen
100
100
orang
50
50
Pengetahuan serta Profesionalisme SDM dalam hal pencegah serta penanggulangan bahaya kebakaran
orang
50
50
Meningkatnya pelayanan terhadap bahaya kebakaran
persen
50
100
A.19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri halaman - 2
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN Input (Rp) Keluaran (Output) No. Program dan Kegiatan Target Realisasi % Uraian Satuan Sekretariat Daerah 11.421.180.100 9.405.792.496 82,35 Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah 588.566.800 485.734.900 82,53 1 Program Peningkatan Pengembangan Sistem 113.512.000 103.344.200 91,04 Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Penyusunan LPPD 113.512.000 103.344.200 91,04 Buku LPPD Tahun 2011 Buku 2 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala 189.871.000 128.825.700 67,85 Daerah/Wakil Kepala Daerah - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah 169.871.000 111.875.700 65,86 Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah kali - Fasilitasi Hubungan Koordinatif Kepala Daerah
3 Program Penataan Peraturan PerundangUndangan - Sosialisasi Pelaksanaan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur 4 Program Penataan Daerah Otonomi Baru - Fasilitasi Penyiapan Data Untuk Penegasan dan Penetapan Batas Desa - Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi Antar Daerah 5 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah - Fasilitasi Penyusunan Kebijakan Kerjasama Antar Daerah 6 Program Pengembangan data dan informasi - Penyusunan Data/Informasi Nama-Nama Unsur Rupabumi Kelompok Topografi
10 Buku
10 Buku
10 kali
10 kali
kali
6 kali
0
peserta
85 peserta
98 peserta
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
%
100%
100%
kali
10 kali
10 kali
%
75% ditingkat kan
0%
peserta
85 peserta
98 peserta
tersedianya kejelasan batas desa berdasarkan titik koordinat kesepakatan
Desa
7 desa
7 desa
Data penegasan pilar batas antara
lokasi
2 lokasi
0,00
bidang
3 Bidang
2 Bidang
Kec
7 Kec
7 Kec
Hasil LPPD prestasi sedang
Koordinasi isu strategis penyelenggaraan pemerintahan Sinergisitas Penyelnggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
16.950.000
84,75 Rapat Forum Koordinasi Antar Kepala Daerah
22.684.800
18.529.200
81,68
22.684.800
18.529.200
81,68 informasi dan wawasan Pemilukada
106.597.000 58.698.000
36.866.500 36.866.500
34,58 62,81 Data dan Peta kesepakatan batas desa (7 Desa di Kecamatan Gantung)
Desa
7 desa
7 desa
0,00
lokasi
2 lokasi
0,00
Bidang
3 bidang
Kecamatan
7 kec
7 Kec
Dokumen
39
39
Tersedianya Indikator Keefektifan dan Efesiensi kerja Pegawai
Persen
100
80
Paket
1
1
Efesiensi Waktu dan Akuratnya Hasil Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja
Persen
100
100
39
26
Indikator Penempatan Pejabat Struktural yang sesuai
Persen
50
70
150
147
Percepatan Pemberantasan Korupsi
Persen
50
75
8
10
TataKelembagaan yang efektif dan efesien sesuai dengan peraturan perundangundangan
Persen
50
50
47.899.000
-
Rencana titik pilar batas antara
44.854.000
6.501.100
14,49
44.854.000
6.501.100
111.048.000 111.048.000
90.507.800 90.507.800
14,49 Kesepakatan Kerjasama dengan Kabupaten Belitung 81,50 81,50 Data nama-nama rupabumi kelompok Unsur Alami Tofografi
603.869.000 513.607.000
465.858.700 417.887.500
77,15 81,36
- Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
149.930.000
148.796.000
99,24
- Pengembangan Sistem Informasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
103.357.000
99.110.500
95,89
- Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan
155.970.000
101.512.000
65,08
- Fasilitasi Pelaksanaan INPRES No. 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
104.350.000
68.469.000
65,61
90.262.000
47.971.200
53,15
916.994.800 808.294.800
419.675.600 419.675.600
45,77 51,92
Bagian Hukum Sekretariat Daerah 1 Program Penataan Peraturan PerundangUndangan
Realisasi
20.000.000
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah 1 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
2 Program Penataan Daerah Otonom Baru - Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah
Target
Tersedianya Dokumen Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja seluruh pegawai di lingkungan Pemkab. Belitung Timur Tersedianya Aplikasi Analisa jabatan dan Analisa Beban Kerja Berbasis IT
Tersedianya Dokumen Standar Kompetensi Dokumen Jabatan PNS di lingkungan Pemkab. Belitung Timur Terlaksananya Pelaksanaan INPRES No. 5 Tahun Wajib 2004 tentang Percepatan Pemberantasan LHKPN Korupsi Terealisasinya Penetapan Rancangan Produk Hukum Daerah yang berkaitan dengan SOTK
Raperda, Raperbup SOTK
Peningkatan wawasan pemilih
2 Draf Kerjasama antar kabupaten Kesepakatan Informasi tentang nama-nama rupabumi kelompok Unsur Alami Tofografi
A.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, kepegawaian dan Persandian halaman - 1
No.
Program dan Kegiatan - Legislasi Rancangan Peraturan PerundangUndangan
- Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-Undangan
Input (Rp) Target Realisasi 396.764.500 181.072.700
% 45,64
Keluaran (Output) Uraian Satuan Draf Raperda yang diusulkan ke Legislatif, Cetak draf/buku/ Himpunan Lembaran Daerah dan Himpunan CD Berita Daerah Tahun 2011 beserta softcopy kompilasi Terlaksananya perjalanan dinas untuk kali koordinasi, konsultasi dan kerjasama bidang hukum
Hasil (outcome) Uraian Satuan Tersedianya Produk Hukum Daerah dan % Referensi Hukum Daerah
Target 30/100/100
Realisasi 15/100/100
Target 80
Realisasi 80
30
16
Tersedianya alternatif penyelesaian permasalahan bidang hukum dan terwujudnya kerjasama bidang hukum
%
100
75
4
4
Jumlah Peserta yang memahami peraturan perundang-undangan
orang
400
214
paket
1
1
82.250.000
64.415.600
78,32
- Fasilitasi Sosialisasi Peraturan PerundangUndangan
182.654.500
83.105.500
45,50
Terlaksananya kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan
- Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
50.800.000
50.256.800
98,93
Jumlah suplemen sisipan PERDA di media cetak suplemen
750
750
Tersajinya Informasi Produk Hukum Daerah untuk publik
- Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
27.645.600
25.550.500
92,42
Dokumen Rencana Kerja Rancangan Peraturan dokumen/k Perundang-undangan dan pelaksanaan In ali house trainning legal drafting
1/2
1/2
Ketepatan waktu penyusunan dan perancangan PHD
%
50
50
- Pembinaan dan Penyuluhan Hukum dan HAM
68.180.200
15.274.500
22,40
pelanggaran/permasalahan HAM yang kali/kali/do terselesaikan, Penyuluhan hukum dan HAM, kumen Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan RANHAM
4/4/2/2/2
0/1/1/1
Meningkatnya pemahaman dan kesadaran HAM serta penanganan komunikasi masyarakat
%
100
75
Kepastian Hukum atas kebijakan Bupati
%
100
0
2 Program Penyelesaian Sengketa Hukum - Penyelesaian Kasus Gugatan Terhadap Pemerintah Daerah Bagian Ekbang Sekretariat Daerah 1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pembangunan Gedung Kantor - Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas/Jabatan 2 Program Administrasi dan Pelaksanaan Pembangunan dan Perekonomian Daerah - Penataan Administrasi Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
- Penataan Administrasi Laporan Kegiatan Pembangunan Ekonomi Daerah
108.700.000 108.700.000
-
0,00 0,00
Legalitas atas kebijakan Bupati
%
80
0
9.311.749.500 1.751.366.500
8.034.523.296 1.565.134.300
86,28 89,37
1.494.204.500
1.309.642.800
87,65 Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
Paket
3 Paket
3 Paket
Tersedianya Gedung kantor yang memadai
Unit
3 Unit
3 Unit
257.162.000
255.491.500
99,35 Sarana dan Prasarana Rumah Dinas/Jabatan
Paket
1 Paket
1 Paket
Tersedianya Sarana dan Prasarana Rumah Dinas/Jabatan
Paket
2 Paket
2 Paket
1.043.752.000
662.152.599
63,44
921.712.000
593.630.299
64,41 Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
%
50%
100%
%
50%
100%
Paket
9 Paket
9 Paket
Paket
9 Paket
9 Paket
dokumen
4
3
Tersedianya Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Tersedianya Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Tersedianya informasi pelaksanaan pembangunan dan perekonomian daerah
%
100%
75%
Paket
10 Paket
10 Paket
Tersedianya sarana dan prasarana olahraga yang memadai
Paket
10 Paket
10 Paket
Paket
14 Paket
14 Paket
Paket
14 Paket
14 Paket
Paket
3 Paket
3 Paket
Tersedianya sarana dan prasarana aset pemerintah yang memadai Tersedianya sarana dan prasarana aset pemerintah yang memadai
Paket
3 Paket
3 Paket
sarana dan prasarana penataan dan pelaksanaan pengadaan secara elektronik 56,15 Evaluasi, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan dan Perekonomian Daerah
122.040.000
68.522.300
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga - Peningkatan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
2.783.654.500
2.486.133.697
89,31
2.783.654.500
2.486.133.697
89,31 sarana dan prasarana olahraga yang memadai
4 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Umum/Pemerintah Daerah - Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Umum dan Pemerintah Daerah - Rehabilitasi Sedang/Berat Sarana dan Prasarana Umum dan Pemerintah Daerah
3.732.976.500
3.321.102.700
88,97
3.447.182.500
3.038.731.100
285.794.000
282.371.600
88,15 Aset dan sarana pemerintah pemkab Belitung Timur 98,80 Aset dan sarana pemerintah pemkab Belitung Timur
5.347.098.500
4.077.014.927
Sekretraiat DPRD
kali
76,25
A.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, kepegawaian dan Persandian halaman - 2
No.
Program dan Kegiatan
1 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah - Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah - Reses - Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD - Studi Banding Pimpinan dan Anggota DPRD
Target 5.347.098.500
Input (Rp) Realisasi 4.077.014.927
% 76,25
1.268.100.000
845.228.236
66,65
100.000.000
37.875.100
37,88
Jumlah Raperda yang dibahas 17 Raperda dan 15 Raperda disetujui Kegiatan Penjaringan Aspirasi
1.863.560.000
1.762.049.800
94,55
671.017.500
618.629.260
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
buah
30
15
Kec
7
4
Diklat yang diikuti
kali
9
9
92,19
Kunjungan Pimpinan dan Anggota DPRD ke daerah lain
kali
1
4
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
penambahan jumlah regulasi peraturan daerah pembinaan konstituen Pimpinan dan Anggota DPRD ditingkat desa peningkatan mutu kinerja Pimpinan dan Anggota DPRD peningkatan wawasan dan pengetahuan Pimpinan dan Anggota DPRD
buah
30
15
Kec
7
4
kali
9
9
kali
1
4
disahkannya perda APBD dan Perubahan APBD penyusunan kebijakan berdasarkan isu-isu yang berkembang di daerah disahkannya regulasi daerah inisiatif DPRD
buah
2
2
tahun
1
1
buah
2
0
kali
2
0
keluarga
20
20
Laporan
100%
60 TLHP
LHP
100%
Meningkatnya Efisiensi Dalam Proses Pelaksanaan Pemeriksaan Temuan Hasil Pemeriksaan
Buku
100%
2 LHP Khusus 6 Buku
LHP
100%
207 LHP
Orang/kali
100%
- Pembahasan/Penelahaan RAPBD dan Perubahan RAPBD - Panitia Khusus DPRD Kabupaten Belitung Timur
49.160.000
40.351.400
82,08
Raperda APBD yang disetujui
buah
2
2
500.940.000
431.070.500
86,05
tahun
1
1
- Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif
377.910.000
-
0,00
Jumlah Pansus yang terbentuk sebanyak 6 Panitia Khusus Raperda yang diusulkan
buah
2
0
- Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Daerah Inisiatif
100.490.000
-
0,00
Sosialisasi Raperda inisiatif
kali
2
0
- Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
415.921.000
341.810.631
82,18
Jumlah Anggota yang terjamin kesehatannya
keluarga
20
20
1.975.008.000 1.975.008.000
1.473.206.350 1.473.206.350
74,59 74,59
- Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
284.719.200
275.872.100
Tahun
100
96,89
- Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah - Pengendalian Manajemen Kebijakan KDH
107.710.000
16.885.000
Tahun
100
15,68
5.350.000
4.829.500
Tahun
100
90,27
- Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
925.917.600
892.078.400
96,89 Output yang direncanakan sejumlah 60 laporan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan 15,68 Output yang direncanakan sejumlah 24 kasus LHP kasus/Investigasi dengan 90,27 Terkooordinasinya perencanaan pembangunan ekonomi daerah 96,35 Laporan Hasil Pemeriksaan
Tahun
100
96,35
- Pengembangan Mutu dan Kualitas Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
498.111.200
283.541.350
56,92 Tersedianya Tenaga Aparatur Pemeriksa Pengawasan
Tahun
100
56,92
SDM Aparatur Pemeriksa yang Lebih Profesional
- Penyelesaian TPTGR oleh Majelis Pertimbangan dan Sekretariat TPTGR Keuangan dan Barang Daerah
153.200.000
0
0,00
Tahun
100
0,00
Meningkatnya kelancaran tugas dan fungsi Majelis TPTGR dan Sekretariat TPTGR
Bulan
100%
5 JFA, 2x kantor (28)orang 0
4.832.335.500 2.777.301.500
3.700.859.650 2.053.411.700
76,59 73,94
1.044.385.500
579.331.000
55,47 Terkirimnya peserta diklat PIM Tk. III, PIM II, diklat teknis/fungsional
5 20 5
0 19 0
Terwujudnya Aparatur yang memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan tugas dan jabatan
persen
100,00
63,33
116.000.000
93.036.200
80,20 Terkirimnya PNS untuk mengikuti Bimtek / Sosialisasi Peraturan perundang-undangan.
Diklat TIM TK.II Diklat TIM TK.III Diklat Tek/fung orang
20
5
Terwujudnya PNS BKD Kab. Belitung Timur yang profesional dalam melaksanakan tugas jabatan.
persen
100,00
25,00
Inspektorat 1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH
Badan Kepegawaian Daerah 1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur - Pendidikan dan Pelatihan Struktural/Fungsional/Teknis
- Bimtek/Sosialisasi Peraturan Perundangundangan
Terlaksananya tugas dan fungsi Majelis Pertimbangan TPTGR
peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan regulasi daerah terjaminnya kesehatan Pimpinan dan Anggota
Terselesainya Saran dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Daftar Temuan Hasil Pemeriksaan
A.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, kepegawaian dan Persandian halaman - 3
- Diklat Teknis Tugas dan Fungsi
Target 310.310.000
Input (Rp) Realisasi 158.455.500
- Pelaksanaan Diklat Prajabatan
1.306.606.000
1.222.589.000
93,57 Terlaksananya kegiatan Diklat Prajabatan bagi CPNS Daerah.
798.570.000 798.570.000 1.256.464.000
709.686.000 709.686.000 937.761.950
79.520.000
24.212.000
- Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS ( usulan kenaikan pangkat pelantikan jabatan dan pensiun)
162.207.000
138.670.000
85,49 Terlaksananya Pelantikan PNS yang menduduki jabatan struktural dan Terlaksananya urusan kenaikan pangkat PNS serta PNS yang pensiun.
- Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas - Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah
614.500.000
452.916.000
314.679.000
263.334.250
73,70 PNS yang mengikuti tugas belajar dan izin belajar. 83,68 Jaringan siatem aplikasi pelayanan kepegawaian yang terkoneksi antara BKD dan BKN
- Perhitungan Road Map Kebutuhan Pegawai Kabupaten Belitung Timur.
85.558.000
58.629.700
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan, dan Aset Daerah Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah - Kegiatan Penyusunan Standar Satuan Harga
3.850.796.600
2.607.322.440
67,71
3.850.796.600
2.607.322.440
67,71
195.772.300
146.974.500
75,07 Buku Harga Satuan Umum (HSU) dan Harga Satuan Pokok Pekerjaan (HSPK)
- Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
419.375.800
298.763.385
- Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
358.535.000
278.885.750
- Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
112.740.000
47.041.000
- Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah
1.037.294.000
717.954.875
- Kegiatan Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Sumber - Sumber Pendapatan Daerah
286.583.000
205.019.750
No.
Program dan Kegiatan
2 Program Pendidikan Kedinasan - Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 3 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur - Seleksi Penerimaan Calon PNS
Keluaran (Output) % Uraian Satuan 51,06 Terlaksananya kegiatan Diklat Teknis Tugas dan orang Fungsi
Hasil (outcome) Uraian Satuan Terwujudnya aparatur yang memahami persen dan terampil dalam melaksanakan tugas
Target 269
Realisasi 169
orang
192
180
Terwujudnya pegawai yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan untuk menjadi PNS.
88,87 88,87 Terlaksananya kegiatan Diklat Kepemimpinan 74,64
orang
35
34
30,45 Terlaksananya Seleksi Penerimaan Calon PNS
orang
680
11
PNS yang dilantik PNS yang naik pangkat PNS yang pensiun orang
228 300 25
147 622 30
157
159
sistem
1
1
buku
6
6
Dok
1 (4 Buku dan 4 CD)
71,24 Tersusunnya KUA PPAS, Nota Keuangan, RKA, Raperda APBD/Penjabaran APBD,Perda APBD, Raperbup APBD, Perbup APBD/ Penjabaran APBD dan DPA SKPD. 77,78 Tersusunnya KUA PPAS Perubahan APBD , Nota Keuangan Perubahan, RKA Perubahan, Raperda Perubahan/Penjabaran , Perda Perubahan, Raperbup Perubahan, Perbup Perubahan/Penjabaran, DPPA SKPD.
Persen
100
100
Persen
100
41,73 Tersedianya aplikasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah yang terintegrasi dan terukur. 69,21 Optimalnya pengelolaan aset barang milik daerah berdasarkan peraturan perundangundangan. 71,54 Tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (Pajak Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan PAD lain-lain yang sah)
Paket
68,53 Tersusunnya Buku Penghitungan Road Map Kebutuhan pegawai kab. Belitung Timur.
Target 100,00
Realisasi 62,82
persen
100,00
93,75
Terwujudnya Aparatur yang memiliki
persen
100,00
97,14
Terangkatnya Honorer Kategori I menjadi CPNS derah. Terangkatnya Honorer Kategori I menjadi CPNS derah.
persen
100,00
1,62
persen
100,00
64,47/207,3 3/120
Peningkatan kualitas pendidikan PNSD Kab. Belitung Timur. Tersedianya jaringan komunikasi data secara on-line antara BKD dan BKN untuk pengolahan data pegawai yang cepat.
persen
100,00
101,27
persen
100,00
100,00
Tersedianya dokumen data kebutuhan PNS kab. Belitung Timur selama 5 tahun.
persen
100,00
100,00
Dok
1
1
Terlaksananya program dan kegiatan di daerah pada tahun anggaran.
Persen
100
100
100
Terlaksananya program dan kegiatan setelah perubahan pada tahun anggaran.
Persen
100
100
1
1
Data yang valid, informatif, lengkap dan mudah untuk diakses.
Paket
1
1
Persen
100
75
Pengelolaan aset yang lebih tertib , akuntabel serta informatif.
Persen
100
75
Rp.
30.966.850.000
Terciptanya sumber pendapatan daerah potensial sesuai peraturan dan perundangundangan
Persen
100
100
1 (4 Buku dan Adanya pedoman /acuan standar harga 4 CD) dalam penyusunan dokumen anggaran.
39.739.205.547
A.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, kepegawaian dan Persandian halaman - 4
No.
Target 559.460.500
Input (Rp) Realisasi 496.090.900
- Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Pengelolaan Keuangan Daerah Lintas SKPD
125.690.000
1.587.500
- Kegiatan Diklat dan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan PBB
146.130.000
33.651.500
- Kegiatan Penyusunan Peraturan Bupati Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah
175.266.000
81.729.780
- Kegiatan Penyusunan Peraturan Bupati Tentang Manajemen Administrasi Pajak dan Retribusi Daerah
253.180.000
- Kegiatan Penyusunan System Operating Procedure (SOP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Program dan Kegiatan - Kegiatan Penanganan PBB (Pendistribusian SPPT PBB,Pendataan Dan Penanganan Tunggakan).
Keluaran (Output) % Uraian Satuan 88,67 Jumlah Pendistribusian SPPT PBB dan Jumlah Persen Persentase Pelunasan PBB Sektor Pedesaan dan Perkotaan. 1,26
Terlaksananya pembinaan dan koordinasi (formal-informal) thdp pengelolaan keuangan melalui pelatihan/sosialisasi/bimbingan/pelayanan konsultasi kepada pejabat yang mengelola keuangan di tingkat SKPD 23,03 Jumlah peserta yang mengikuti Diklat Penilaian Objek PBB
Persen
Hasil (outcome) Target Realisasi Uraian Satuan 100% SPPT 100% SPPT Optimalisasi Pajak Bumi dan Bangunan Persen Tersampaikan, Tersampaikan, (PBB) di Kabupaten Belitung Timur 75% SPPT 78,41% SPPT Dibayar dibayar 100 95 Adanya diseminasi informasi peraturan Persen dan meningkatnya sinergi pengelolaan keuangan daerah antara SKPKD dan SKPD.
Target 100
Realisasi 100
100
85
Peserta
20
20
Terlaksananya Sosialisasi Perundangundangan di Bidang Pajak, Retribusi dan PBB dan Pelatihan bagi aparatur dan masyarakat.
Peserta
20
20
46,63 Tersusunnya Perbup Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)
Perbup
1
1
Tersedianya Perbup Tatacara pemanfaatan, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan serta tuntutan ganti rugi BMD
Perbup
1
1
136.456.000
53,90 Tersusunnya Peraturan Bupati Tentang Manajemen Administrasi Pajak dan Retribusi Daerah
Perbup
1
1
Tersedianya Perbup Manajemen Administrasi Pajak dan Retribusi Daerah
Perbup
1
1
180.770.000
163.167.500
90,26 Tersusunnya SOP/SPM
Perbup
1
1
Terselenggaranya pelayanan administrasi pengelolaan daerah secara tertib, akuntabel dan transparan di DPPKAD selaku SKPD dan SKPKD.
Perbup
1
1
396.175.400 205.587.400
389.428.000 202.205.000
98,30 98,35
- Optimalisasi Pelayanan dan Penunjang Kegiatan Kecamatan - Pengelolaan Persampahan
190.588.000
187.223.000
98,23 Terlaksananya Kegiatan-Kegiatan Kecamatan
Persen
100
100
Persen
100
100
14.999.400
14.982.000
99,88 Terlaksananya pengolahan persampahan
Persen
100
100
Terwujudnya Kinerja Kecamatan Manggar yang Optimal Terlaksananya pengolahan persampahan
Persen
100
100
Kantor Camat gantung 1 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas - Optimalisasi Pelayanan dan Penunjang Kegiatan Kecamatan
250.379.500 250.379.500
250.277.600 250.277.600
250.379.500
250.277.600
99,96 99,96 Terselenggaranya Kegiatan Sosial Rutin Kemasyarakatan dengan baik 99,96 Terselenggaranya MTQ/STQ, Lomba Desa, Peringatan HUT RI, Bujang Dayang, Safari Ramadhan Dan Lain-lain.
kegiatan
4
4
Sukses dan Optimalnya kegiatan kemasyarakatan
persen
100%
100%
Kantor Camat Dendang 1 Program Penataan Kelembagan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan - Pengelolaan Persampahan dan Pertamanan
168.807.100 168.807.100
159.658.600 159.658.600
13.392.000
11.646.000
86,96 Bahan Material Persampahan dan Pertamanan
Tahun
1
1
Tersedianya Bahan Material Pengelolaan Pertamanan dan persampahan
Tahun
100%
100%
155.415.100
148.012.600
95,24 Pelayanan dan Penunjang Kegiatan
Tahun
1
1
Terlaksananya Kegiatan di Tk.Kecamatan
Tahun
100%
100%
227.285.000
204.123.600
89,81
Kecamatan Manggar 1 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan
- Optimalisasi Pelayanan dan Penunjang Kegiatan Kecamatan Kantor Camat Kampit
94,58 94,58
A.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, kepegawaian dan Persandian halaman - 5
Target 227.285.000
Input (Rp) Realisasi 204.123.600
22.000.000
17.594.000
- Optimalisasi Pelayanan dan Penunjang Kegiatan Kecamatan
205.285.000
Kantor Camat Simpang Pesak 1 Program Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan - Kegiatan Optimalisasi Pelayanan dan Penunjang Kegiatan Kecamatan
No. 1
Program dan Kegiatan Program Penataan Kelembagan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan - Pengelolaan Persampahan dan Pertamanan
% 89,81
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
79,97 Bahan Material Persampahan dan Pertamanan
Tahun
1
1
Tersedianya Bahan Material Pengelolaan Pertamanan dan persampahan
Tahun
100%
100%
186.529.600
90,86 Pelayanan dan Penunjang Kegiatan
Tahun
1
1
Terlaksananya Kegiatan di Tk.Kecamatan
Tahun
100%
100%
223.527.500 223.527.500
185.465.400 185.465.400
82,97 82,97
223.527.500
185.465.400
82,97 Kegiatan MTQ, 02SN / POPDA/KEJURDA (SMP DAN SMA) Pergelaran Seni, Lomba Desa, Safari Ramadhan, Kegiatan Kecamatan Lainnya
Kegiatan
11
8
Terselenggaranya Berbagai Kegiatan Kemasyarakatan di Tingkat Kecamatan dan Pengiriman Utusan Kegiatan di tingkat Kabupaten
Kegiatan
11
8
Kantor Camat Damar 1 Program Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan - Optimalisasi Pelayanan dan Penunjang Kegiatan di Kecamatan
186.144.000 186.144.000
154.375.600 154.375.600
82,93 82,93
186.144.000
154.375.600
82,93 Terlaksananya Pelayanan Kegiatan Kecamatan
Kegiatan
100
100
Tersedianya SDM yang berkualitas
Persen
80
80
Kantor Camat Simpang Renggiang 1 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan - Optimalisasi Pelayanan dan Penunjang Kegiatan di Kecamatan JUMLAH
132.578.500 132.578.500
126.622.500 126.622.500
95,51 95,51
132.578.500
126.622.500
95,51 Terlaksananya Pelayanan Kegiatan Kecamatan
Kegiatan
100
100
Tersedianya SDM yang berkualitas
Persen
80
80
29.011.315.700
22.734.147.163
78,36
A.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, kepegawaian dan Persandian halaman - 6
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.21. KETAHANAN PANGAN No.
Program dan Kegiatan
Dinas Pertanian dan kehutanan 1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan - Pemantauan dan analisis Akses Pangan Masyarakat - Penyusunan database potensi produksi pangan - Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah - Peningkatan Mutu dan Ketahanan Pangan JUMLAH
Target 227.388.000 227.388.000 36.738.000
Input (Rp) Realisasi 193.475.000 193.475.000 30.656.000
% 85,09 85,09 83,44
Tersedianya buku SKPG dan buku FSVA
25.608.000
22.890.000
89,39
Tersedianya buku HPPS dan HKBN
55.230.000
51.946.000
94,05
109.812.000
87.983.000
80,12
Tersedianya informasi kebijakan umum ketahanan pangan Terselenggaranya Lomba Cipta Menu dari 7 Kecamatan
227.388.000
193.475.000
85,09
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
A.21. Urusan Ketahanan Pangan halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Eksemplar
30
30
Tersedianya buku Anaslisis Akses pangan
Eksemplar
30
30
Eksemplar
30
30
Tersediaanya buku Perencanaan pangan
Eksemplar
30
30
Laporan
40
40
Tersedianya kebijakan Umum Ketahanan pangan Terciptanya Kreasi Pangan Non Beras
Laporan
40
40
Menu
7
7
Menu
7
7
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Target 969.288.500
Input (Rp) Realisasi 813.514.300
% 83,93
649.542.400
563.638.600
86,77
275.730.900
221.389.500
80,29
Terlaksanannya Pelatihan TPK/KPMD, LPM, TPPMD, dan, Jambore PNPM dan terlaksananya fasilitasi PNPM Mandiri Perdesaan
90.476.000
80.497.800
88,97
214.363.000
207.818.250
96,95
- Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Tk.Kabupaten 2 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan - Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa
68.972.500
53.933.050
78,20
47.466.000
36.071.500
75,99
47.466.000
36.071.500
75,99
3 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa - Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
102.627.200
87.669.450
85,43
102.627.200
87.669.450
85,43
4 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa - Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa
124.776.500
88.807.650
71,17
124.776.500
88.807.650
71,17
5 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa - Evaluasi Peraturan Desa Tentang APBDes
44.876.400
37.327.100
83,18
44.876.400
37.327.100
83,18
969.288.500
813.514.300
83,93
No.
Program dan Kegiatan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan - Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
- Penyelenggaraan Desiminasi Informasi bagi Masyarakat Perdesaan - Pelaksanaan Lomba Desa Tk. Kabupaten
JUMLAH
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Realisasi
orang/ desa
117/39
Tersedianya Data Potensi Desa(Propil Desa)
Dok/ Desa
39
78 KPMD/LPM /TPPMD, 39 TPK/39Des a 1/39 Desa
Terlaksananya Lomba Desa Tingkat Kabupaten sebagai evaluasi kinerja dan pembangunan Desa Terlaksananya Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat diseluruh Desa
Desa/ kec
7
7 Desa/ 7Kec
Desa
39
39 Desa
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam gotong royong masyarakat
Terlaksananya Bimtek Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
orang/ Desa
78
78 Org/ 39Desa
Peningkatan Pengetahuan dan Kekampuan Aparatur Pemerintah Desa dan Pengelola BUMDes
Desa/ kec
39
39 Desa/ Meningkatnya peran serta masyarakat 7kec dalam pendayagunaan teknologi tepat guna
orang/ Desa
117
Dok/ Desa
1/39
Terlaksananya Lomba Teknologi Tepat Guna
terlaksanannya pelatihan pengelolaan keuangan desa
Dokumen APBDes
A.22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Target
Realisasi
Orang/ Desa
117/39
Dok/ Desa 7
39
78 KPMD/LPM /TPPMD, 39 TPK/39Des a 1/39 Desa
7 Desa/7Kec
7 Desa/ 7Kec
39
39 Desa
39 Desa
orang/ Desa
78
78 Org/ 39Desa
Desa/ kec
39
39 Desa/ 7kec
39Bendaha Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas ra,39 BPD pengelolaan keuangan desa dan30 Sekdes/ 39 Desa
orang/ Desa
117
39Bendaha ra,39 BPD dan30 Sekdes/ 39 Desa
1/39 Desa Acuan Desa dalam pelaksanaan APBDes
Dok/ Desa
1/39
1/ 39 Desa
penigkatan kualitas pelaku pembangunan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Acuan Desa dalam perumusan perencanaan pembangunan desa Meningkatnya Kinerja Pemerintah Desa dan Partisipasi Masyarakat Desa
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.23. STATISTIK No.
Program dan Kegiatan
Bappeda 1 Program Pengembangan Data Dan Informasi - Penyusunan Dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan
- Pengumpulan, Updating, dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiatan
Target 401.692.030 401.692.030 307.402.030
94.290.000
Input (Rp) Realisasi 337.998.000 337.998.000 267.453.700
70.544.300
% 84,14 84,14 87,00
74,82
Kantor Camat Kelapa Kampit 1 Program Penataan Kelembagan Dan Ketatalaksanaan serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan - Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka
4.856.250 4.856.250
4.855.250 4.855.250
99,98 99,98
4.856.250
4.855.250
99,98
Kantor Camat Dendang 1 Program Penataan Kelembagan Dan Ketatalaksanaan serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan - Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka
3.675.000 3.675.000
3.675.000 3.675.000
100,00 100,00
3.675.000
3.675.000
100,00
Kantor Camat Simpang Pesak 1 Program Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan - Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka
3.493.750 3.493.750
1.556.250 1.556.250
44,54 44,54
3.493.750
1.556.250
44,54
Kecamatan Damar 1 Program Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan - Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka
3.556.250 3.556.250
3.510.250 3.510.250
98,71 98,71
3.556.250
3.510.250
98,71
Kecamatan Simpang Renggiang 1 Program Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kecamatan - Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka
3.425.000 3.425.000
3.425.000 3.425.000
100,00 100,00
3.425.000
3.425.000
100,00
420.698.280
355.019.750
84,39
JUMLAH
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
Penyusunan BTDA, PDRB Kecamatan, PDRB Kabupaten, dan IPM Kab. Belitung Timur
Dokumen
4
4
Dokumen BTDA Dokumen PDRB Kecamatan Dokumen PDRB Kabupaten Dokumen IPM Penyusunan Data Dasar Kabupaten Belitung Timur
Buku Buku Buku Buku Dokumen
100 350 100 60 2
100 350 100 60 2
Draft Data Dasar Dokumen Data Dasar
Buku Buku
50 100
50 100
Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
Buku
10
10
Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
Buku
10
Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
Buku
Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
Pembuatan Buku Kecamatan Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
A.23. Urusan Statistik halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Tersedianya Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan
Dokumen
4
4
Tersedianya Data Dasar Kabupaten Belitung Timur
Dokumen
2
2
Tersedianya Buku Kecamatan Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
Buku
10
10
10
Tersedianya Buku Kecamatan Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
Buku
10
10
10
10
Tersedianya Buku Kecamatan Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
Buku
10
10
Buku
10
10
Tersedianya Buku Kecamatan Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
Buah
10
10
Buah
10
10
Tersedianya Buku Kecamatan Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
Buah
10
10
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.24. KEARSIPAN No.
Program dan Kegiatan
Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi 1 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah - Pemeliharaan Rutin /Berkala Arsip Daerah
- Akuisisi Arsip Sejarah Kabupaten Beltim
2
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi - Dokumentasi Kejadian/Aktifitas Masyarakat
- Dokumentasi Objek Bersejarah/Vital dan Penting lainnya
JUMLAH
Target 113.180.100 88.256.000
Input (Rp) Realisasi 111.482.500 86.756.900
% 98,50 98,30
63.955.000
63.128.200
98,71
Terpeliharanya arsip daerah dengan baik.
24.301.000
23.628.700
97,23
Tersedianya arsip sejarah pembentukan kab Belitung Timur
24.924.100
24.725.600
99,20
14.948.800
14.813.600
99,10
Terdokumentasinya kejadian/aktifitas masyarakat
9.975.300
9.912.000
99,37
113.180.100
111.482.500
98,50
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Realisasi
arsip
1
1
Arsip daerah yang ada dapat dipelihara dengan baik.
arsip / Dokumen
1
1
Adanya arsip sejarah pembentukan kab Belitung Timur
Data/Doku men/CD
15
15
Adanya berita / informasi/hasil pendokumentasian kejadian/aktifitas masyarakat
Terdokumentasinya objek bersejarah , vital dan Data/Doku penting lainnya men/CD
13
13
A.24. Urusan Kearsipan halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Target
Realisasi
arsip
1
1
arsip / Dokumen
1
1
Data/Doku men/CD
15
15
Adanya berita/hasil pendokumentasian Data/Doku objek bersejarah ,vital dan penting lainnya men/CD
13
13
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.25. URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA No. Program dan Kegiatan Dinas Perhubungan 1 Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa - Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi
Target 1.964.163.500 1.823.103.500
Input (Rp) Realisasi 1.570.179.700 1.494.982.800
% 79,94 82,00
1.530.401.000
1.256.192.200
82,08
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Tersedianya pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi Berupa: • Biaya Internet Pulau-pulau • Sewa Bandwidth • Collocation Server • Pengadaan Laptop Untuk Pendukung Jaringan Komunikasi 4 Pulau
- Migrasi Penggunaan Open Source dan Pelatihan
2
Program Fasilitas Peningkata SDM Bidang Komunikasi dan Informasi - Pelatihan SDM dalam Bidang Komunikasi dan Informasi
Bagian Humas Sekretariat Daerah 1 Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media massa - Penerbitan/Pengelolaan Surat Kabar Bulanan Kab. Belitung Timur - Optimalisasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Belitung Timur
188.824.000
103.878.500
176.824.000
61.966.600
93,64
59,65
141.060.000
75.196.900
53,31
141.060.000
75.196.900
53,31
2.035.931.300 559.523.700
1.756.175.282 473.003.185
86,26 84,54
122.112.000
121.067.000
99,14
250.483.200
179.793.185
71,78
- Peliputan dan Pendokumentasian Kegiatan Pemerintah Daerah
186.928.500
172.143.000
92,09
2 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala daerah/Wakil Kepala Daerah
611.050.000
454.340.200
74,35
- Dialog Audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat,Pimpinan/Anggota Organisasi Sosial Kemasyarakatan
154.767.500
57.113.400
36,90
36.440.000
11.400.000
31,28
- Dialog Audiensi dengan Wartawan
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Bulan Paket Paket Unit
12 1 1 4
12 1 1 4
• Pengadaan Sarana Pendukung Jaringan Telekomunikasi • Pemasangan Jaringan Komunikasi 4 Pulau Adanya Pemeliharaan Jaringan E-Gov Pemerintah Kabupaten Belitung Timur
Paket
1
1
Paket
1
1
• Pemeliharaan Jaringan E-Gov Pemkab Belitung Timur Adanya Penggunaan Sistem Operasi yang Legal dan Pelatihan Pengguna
Paket
1
1
Paket
1
1
Adanya Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi • Biaya Internet Pulau-pulau • Sewa Bandwidth • Collocation Server • Pengadaan Laptop Untuk Pendukung Jaringan Komunikasi 4 Pulau
Bulan Paket Paket Unit
12 1 1 4
12 1 1 4
Paket
1
1
Paket
1
1
• Pemeliharaan Jaringan E-Gov Pemkab Belitung Timur Penggunaan Sistem Operasi yang Legal dan Pelatihan Pengguna berupa
Paket
1
1
• Migrasi Penggunaan Open Source dan Informasi
Paket
1
1
Pelatihan SDM untuk administrator Jaringan Infrastruktur E-Gov, Operator Sippda
Paket
1
1
Adanya Pelatihan SDM untuk administrator Jaringan Infrastruktur EGov, Operator Sippda
Paket
1
1
Eks
6000
6000
Eks
6000
6000
paket
1
1
Tersedianya Surat Kabar Bulanan Kabupaten Belitung Timur Tersedianya informasi untuk seluruh masyarakat
%
1
1
paket
1
1
Tersedianya bahan dokumentasi Pemerintah Daerah
%
1
1
paket
1
1
terfasilitasi kegiatan silaturahmi pemerintah daerah dengan masyarakat
%
1
1
• Pengadaan Sarana Pendukung Jaringan Telekomunikasi • Pemasangan Jaringan Komunikasi 4 Pulau - Pemeliharaan/Rehabilitasi Jaringan Komunikasi dan Informasi
Target
Terpeliharanya Jaringan E-Gov Pemerintah Kabupaten Belitung Timur berupa :
Tesusunnya Surat Kabar Bulanan Kabupaten Belitung Timur Tersiarnya Melalui udara informasi pemerintah daerah Kabupaten Belitung Timur melalui Radio Belitung timur Terlaksananya Peliputan dan Pendokumentasian Kegiatan Pemerintah Daerah
Terselenggaranya silaturahmi Pemerintah Daerah dengan Masyarakat,pimpinan/anggota organisasi sosial kemasyarakatan Terselenggaranya silaturahmi Pemerintah Daerah dengan wartawan
A.25. Urusan Komunikasi dan Informatika halaman - 1
Terfasilitasi kegiatan silaturahmi pemerintah daerah dengan wartawan
No.
Program dan Kegiatan Target 419.842.500
Input (Rp) Realisasi 385.826.800
% 91,90
3 Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa - Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
717.757.600
696.111.335
96,98
512.010.100
491.644.435
96,02
tersebarnya informasi penyelenggaraan pemerintah daerah
- Kerjasama informasi dengan media massa elektronik 4 Program Peningkatan Kapasitas Komunikasi Kehumasan - Pengelolaan Pusat Pelayanan Informasi Pemerintah daerah - Pengelolaan Situs Resmi Humas Kabupaten Belitung Timur JUMLAH
205.747.500
204.466.900
99,38
147.600.000
132.684.565
89,89
73.800.000
62.585.637
73.800.000 4.000.094.800
- Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan
Keluaran (Output) Uraian Satuan Terdokumentasinya kegiatan pemerintah paket daerah
Hasil (outcome) Uraian Satuan Tersedianya bahan dokumentasi % pemerintah daerah
Target 1
Realisasi 1
paket
1
1
tersedianya informasi penyelenggaraan pemerintah daerah
Kerjasama informasi dengan media massa elektronik
paket
1
1
84,80
terfasilitasi Pusat pelayanan informasi daerah
paket
1
1
70.098.928
94,98
terkelolanya Situs Resmi Humas Kabupaten Belitung Timur
paket
1
1
3.326.354.982
83,16
A.25. Urusan Komunikasi dan Informatika halaman - 2
Target 1
Realisasi 1
%
1
1
Kerjasama informasi dengan media massa elektronik
%
1
1
tersedianya fasilitas pusat pelayanan informasi daerah terkelolanya Situs Resmi Humas Kabupaten Belitung Timur
%
1
1
%
1
1
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN A.26. URUSAN PERPUSTAKAAN No.
Program dan Kegiatan
Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi 1 Program Pengembangan Budayan Baca dan Pembinaan Perpustakaan - Pemasyarakan Minat dan Kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya Masyarakat Pembelajar - Pengembangan Minat dan Budaya Baca - Supervisi,Pembinaan dan Stimulasi pada Perpustakaan Umum,Perpustakaan Khusus,Perpustakan Sekolah dan Perpustakaan Masyarakat - Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca - Pengadaan Bahan Pustaka Perpustakaan - Pengembangan Perpustakaan Desa
JUMLAH
Target 428.383.500 428.383.500
Input (Rp) Realisasi 419.645.000 419.645.000
% 97,96 97,96
78.820.000
77.855.000
98,78
Terselenggaranya lomba bercerita tingkat SD/MI tingkat Kabupaten
31.657.000
31.640.000
99,95
90.665.500
87.165.500
96,14
Terselenggaranya lomba menulis tentang perpustakaan Terselenggaranya diklat perpustakaan bagi pengelola perpustakaan SD
27.453.500
26.895.000
97,97
147.887.500
144.989.500
98,04
51.900.000
51.100.000
98,46
428.383.500
419.645.000
97,96
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Tersedianya baliho,brosur dan pamplet perpustakan Tersedianya bahan pustaka/koleksi perpustakaan Tersedianya insentif pengelola perpustakaan desa
A.26. Urusan Perpustakaan halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
pelajar SD/MI
106
106
Meningkatnya wawasan dan daya kreatifitas pelajar
karya tulis
30
30
pengelola perpustakaa n sekolah
40
40
Meningkatnya minat dan budaya baca masyarkat Menambahnya wawasan pengelola perpustakaan sekolah dalam pengelolaan perpustakaan
kecamatan
7
7
paket
1
1
pengelola perpustakaa n desa
12
12
Meningkatnya promosi/publikasi tentang perpustakaan Bertambahnya bahan pustaka/koleksi perpustakaan Meningkatnya pelayanan/ pengelolaan perpustakaan desa
Target
Realisasi
pelajar SD/MI
106
106
karya tulis
30
30
pengelola perpustakaa n sekolah
40
40
kecamatan
4
3
paket
1
1
pengelola perpustakaa n desa
12
12
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN B.1. URUSAN PERTANIAN
Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - Pelatihan petani dan pelaku Agribisnis
Target 8.962.588.000 2.863.331.500 93.753.000
Input (Rp) Realisasi 7.564.493.200 1.768.556.300 88.146.000
% 84,40 61,77 94,02
- Peningkatan Kemampuan lembaga Petani
57.496.000
57.280.000
99,62
- Peningkatan Perluasan areal lahan Persawahan
2.488.568.500
1.402.816.300
- Pelatihan dan peningkatan sumber daya petani
223.514.000
220.314.000
No.
2
Program dan Kegiatan
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. - Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan
- Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan
4
5
6
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
4
4
Petani terampil
petani
160
160
kali
12
12
Petani terampil
petani
100
100
56,37
ha
110
110
Peningkatan luas areal pertanaman
ha
110
110
98,57
Bimbingan, pelatihan, dan magang petani
kali
1
1
petani
30
30
alat pasca panen
unit
8
8
Roll sheet
unit
6
6
Kelancaran kegiatan pertanian di lapangan tahun
1
1
pompa air hand tracktor APPO JUT optimasi lahan persawahan alat dan perlengkapan kultur jaringan alat ukur
unit unit unit km hektar paket paket
9 3 2 6,625 87 1 1
9 3 2 6,625 87 1 1
Bahan kimia kultur Jaringan
paket
1
1
Meningkatkan populasi dan produksi tanaman pertanian dan perkebunan
60
60
kg kg btg btg kg btg kg
5900 100 200000 30000 20 10000 84500
5900 100 200000 30000 20 10000 84500
Penyusunan programa penyuluhan
buku
1
1
Tersedianya buku programa penyuluh pertanian
buku
1
1
97,55
2.414.749.500
2.356.975.000
97,61
97,50
Benih Padi Benih Palawija Bibit Karet OMP Bibit jabon benih sengon bibit matoa Pupuk dan Pestisida 3
Target
kali
4.555.218.800
2.198.243.800
Keluaran (Output) Satuan
Bimbingan dan pelatihan budidaya dan pascapanen tanaman karet Bimbingan kepada petai mengenai sistem kelembagaan ekonomi Cetak sawah dan drainase
4.669.401.500
2.254.652.000
Uraian
Petani terampil
%
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian /Perkebunan Lapangan
152.389.500
145.153.500
95,25
- Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian
152.389.500
145.153.500
95,25
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak - Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak.
96.400.000
89.476.800
92,82
96.400.000
89.476.800
92,82
Obat - obatan dan vaksin
paket
1
1
Kesehatan hewan dan berkurangnya penyakit menular ternak
tahun
1
1
656.747.500 656.747.500
576.313.900 576.313.900
87,75 87,75
bibit sapi
ekor
65
65
Peningkatan populasi sapi
ekor
65
65
bibit kambing
ekor
30
30
Peningkatan populasi kambing
ekor
30
30
Pengisian N2 Cair
liter
816
816
Tersedianya sarana pendukung IB
1
1
straw
700
700
Tersedainya bahan pakan konsentrat
118
118
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan - Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan - Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna
524.318.000
429.773.900
81,97
480.618.000
429.273.900
89,32
Penyediaan Semen beku
B.1. Urusan Pertanian halaman - 1
tahun karung
No.
Program dan Kegiatan
- Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Produksi Hasil Peternakan JUMLAH
Target
Input (Rp) Realisasi
%
43.700.000
500.000
1,14
8.962.588.000
7.564.493.200
84,40
Uraian bahan pakan konsentrat pemasangan instalasi biogas
Keluaran (Output) Satuan karung unit
Tersusunnya dokumen FS RPH
B.1. Urusan Pertanian halaman - 2
dokumen
Target 118 1 1
Realisasi Uraian 118 Terbangunnya instalasi biogas 1 1
Hasil (outcome) Satuan unit
Tersedianya rancangan teknis RPH
dokumen
Target 1
Realisasi 1
1
1
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN B.2. URUSAN KEHUTANAN No.
Program dan Kegiatan
Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan - Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Rehabilitasi Hutan Mangrove
- Inventarisasi Lahan Kritis
2 Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan - Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kehutanan
- Pengembangan Hutan Rakyat
JUMLAH
Target 1.964.838.000 1.429.667.500 689.568.500
559.779.000
Input (Rp) Realisasi 1.903.632.826 1.385.419.700 671.313.500
546.524.200
% 96,88 96,91 97,35
97,63
180.320.000
167.582.000
92,94
535.170.500 128.984.500
518.213.126 126.175.000
96,83 97,82
406.186.000
392.038.126
96,52
1.964.838.000
1.903.632.826
96,88
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Realisasi
ha
25
25
ha unit
31 50
31 50
ha
2
2
ha
2
2
ha
2,5
2,5
ha
2
2
laporan
20
20
Pengkayaan tanaman dalam kawasan hutan
ha
25
25
reboisasi dalam kawasan hutan sumur resapan
ha unit
31 50
31 50
Rehabilitasihutan mangrove Kec. Gantung
ha
2
2
- Rehabilitasi Hutan Mangrove Kec. Simpang Pesak - Rehabilitasi Hutan Mangrove Kec. Kelapa Kampit pemeliharaan hutan mangrove tahun 2011
ha
2
2
ha
2,5
3
ha
2
2
Laporan data dan peta lahan kritis di Kabupaten Belitung Timur sebanyak 20 laporan
laporan
20
20
Data luasan dan peta lahan kritis yang akurat di Kab. Belitung Timur
leaflet
laporan
20
20
Kelancaran pelaksanaan kegiatan kehutanan baik di kantor maupun di lapangan
Kab
1
1
buku Tenda dome Personal use Komputer Printer UPS Kamera
eks unit paket unit unit unit unit
1000 2 1 4 4 4 2
bibit tanaman hutan pupuk organik aksi penanaman pohon
batang kg kali
50000 2680 1
Peningkatan tanaman hutan rakyat
ha
222
222
B.2. Urusan Kehutanan halaman - 1
Bertambahnya luasan vegetasi tanaman hutan berkurangnya lahan kritis meningkatnya konservasi tanah dan air
Target
Meningkatnya luasan penanaman hutan mangrove di Kec. Gantung Meningkatnya luasan penanaman hutan mangrove di Kec. Sp.Pesak Meningkatnya luasan penanaman hutan mangrove di Kec.Kelapa Kampit Terpeliharanya hutan mangrove seluas
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN B.3. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL No.
Target 11.056.680.500 9.932.875.000
Input (Rp) Realisasi 9.918.036.370 9.066.640.314
% 89,70 91,28
6.420.488.500
6.100.357.000
95,01
793.415.000
717.970.784
90,49
1.982.851.500
1.575.424.630
682.945.000
- Pelatihan Manajemen dan Teknis Pengelolaan PLTS
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi Lainnya - Pengawasan Distribusi BBM dan Gas Elpiji di Kab. Belitung Timur
Program dan Kegiatan
Dinas Pertambangan dan Energi 1 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan - Pemeliharaan dan Peningkatan Sarana Penerangan Jalan Umum
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
1 Paket 12 Bulan 250 Unit 500 Buah 8 Orang 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 2 Unit
Penerangan Jalan Umum bertambah dan lebih baik
persen
95%
95%
Tersedianya jaringan listrik di komplek perkantoran
persen
90%
90%
79,45
Pemasangan Jaringan SUTR Dusun Marga Mulya, Desa Cendil, Desa Balok RT 8, Desa Balok RT 19, Aik Kelik, Batu Penyu, Desa Dendang, Dan Dusun Plesak
Paket
8 Paket
5 Paket
Bertambahnya jaringan listrik bagi masyarakat desa
persen
90%
56,25%
647.153.300
94,76
60 Unit 5 Unit 7 Unit 60 Orang
90%
90%
48,40
60 Unit 5 Unit 7 Unit 60 Orang
persen
25.734.600
Unit Unit Unit Orang
Tersedianya listrik bagi masyarakat yang tidak terjangkau aliran listrik PLN
53.175.000
PLTS SHS PLTS Fasilitas Umum PLTS Lampu Jalan Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Manajemen dan Teknis PLTS bagi pengguna PLTS
Terkelolanya PLTS dengan baik oleh masyarakat pengguna
persen
100%
100%
23.150.000
19.410.228
83,85
23.150.000
19.410.228
83,85
Tersusunnya Laporan Distribusi Gas Elpiji dan BBM
Bundel
1 Bundel
1 Bundel
Terinformasikannya laporan distribusi Gas Elpiji dan BBM di Kab. Belitung Timur
persen
95%
95%
Program Perlindungan dan Konversi Sumber Daya Alam - Konservasi Air Tanah di Cekungan Air Tanah
773.277.500
711.213.874
91,97
773.277.500
711.213.874
91,97
Tersedianya Data dan Potensi Sumber Daya Air Paket Tanah
1 Paket
1 Paket
Tersedianya informasi sumber daya air tanah
persen
95%
95%
Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Pertambangan Umum - Kajian Teknis dan Ekonomis Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian
327.378.000
120.771.954
36,89
88.800.000
4.862.000
5,48
Tersedianya informasi mengenai peningkatan nilai tambah bahan galian
Paket
1 Paket
0 Paket
Terwujudnya peningkatan nilai tambah bahan galian
persen
95%
0%
83.800.000
4.962.000
5,92
Tersedianya informasi mengenai lahan kritis pasca tambang
Paket
1 Paket
0 Paket
Tertanganinya lahan kritis pasca tambang
persen
95%
0%
154.778.000
110.947.954
71,68
Tersusunnya laporan kegiatan pertambangan umum dan rakyat (IUP/IPR)
Tahun
1 Tahun
1 Tahun
Terinformasikannya laporan kegiatan pertambangan umum dan rakyat (IUP/IPR)
persen
95%
95%
11.056.680.500
9.918.036.370
89,70
- Pengadaan PLTS
4
Target
Paket 1 Paket Bulan Unit 12 Bulan Buah 250 Unit Orang 500 Buah Paket 8 Orang Paket 1 Paket Paket 1 Paket 1 Paket Paket 1 Paket Paket 1 Paket Paket 1 Paket Unit 2 Unit
- Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan
3
Keluaran (Output) Satuan
Penambahan PJU 7 Kecamatan Pengadaan Material Pemeliharaan PJU Pengadaan Lampu Lingkungan Pengadaan Lampu LED Asuransi Kesehatan Petugas PJU Pembayaran BPUJL Lampu Jalan Pengecatan Tiang PJU Pengadaan Lampu High Mast Pemasangan SKTR Lanjutan Trafo Distribusi 400 KVA Pemeliharaan Jaringan Listrik Perkantoran Pengadaan Kubikel Outgoing
- Pembangunan Jaringan Listrik Perkantoran
2
Uraian
- Kajian Teknis Lahan Kritis Pasca Tambang - Penertiban dan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Umum dan Rakyat JUMLAH
B.3. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral halaman - 1
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN B.4. URUSAN PARIWISATA No.
Target 3.448.481.200 1.411.885.900
Input (Rp) Realisasi 2.717.812.550 1.032.871.950
% 78,81 73,16
367.395.000
346.568.250
94,33
Perahu Diving
- Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Manggar
233.610.000
122.036.900
52,24
- Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Gantung
233.610.000
122.036.900
- Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Dendang - Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kec. Simpang Pesak
104.650.000 472.620.900
Program dan Kegiatan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 Program Pengembangan Sarana Dan Prasarana Objek Wisata Dan Peningkatan Daya Jual - Pengadaan Sarana dan Prasarana Pariwisata
2
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata - Atraksi Kepariwisataan Kabupaten Belitung Timur - Pemilihan Bujang Dayang Kabupaten Belitung Timur
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
unit
1
1
Drainase dan Conblock
paket
1
1
52,24
Rehab atap panggung hiburan Masterplan dan DED kawasan sirkuit Pulau Dapor
paket paket
1 1
1 1
103.602.550
99,00
Pendopo
unit
1
1
338.627.350
71,65
Peralatan bungalow
paket
1
1
Masterplan dan DED kawasan Pulau Campang Kemudi
paket
1
1
kategori
9
9
kecamatan
7
7
pasang
42
stand
30
2.036.595.300 222.406.000
1.684.940.600 192.755.800
82,73 86,67
Kategori atraksi yang dilaksanakan
149.630.000
138.315.000
92,44
Domisili peserta
Jumlah peserta pemilihan bujang dayang Beltim 2011 - Pekan Raya Manggar Kab. Belitung Timur
- Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam Dan Di Luar Negeri
257.903.500
425.604.000
238.912.300
333.843.000
92,64
Peserta pameran
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Realisasi
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung Wisata minat khusus wisata Bahari Meningkatnya pelaksanaan even di kawasan wisata pantai
unit
1
1
%
80
80
Meningkatnya kualitas perencanaan kawasan wisata di kebupaten Belitung Timur Terjaganya kelestarian wisata budaya di keramat Sisilan Desa Balok Meningkatnya sarana dan prasarana pariwisata di Objek Wisata guna menunjang kepariwisataan
paket
1
1
lokasi
1
1
%
60
60
Terpilihnya peserta atraksi wisata terbaik
kategori
9
9
Terpilihnya Bujang Dayang Beltim Tahun 2012 sebagai Duta Wisata Kab. Beltim Tahun 2012 42 Terpilihnya Bujang Dayang Beltim Tahun 2012 untuk mengikuti Bujang Dayang Tk. Propinsi 30 Meningkatnya kunjungan wisatawan ke lokasi pekan raya Meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat sekitar 2.000 Tersedianya sarana promosi pariwisata
pasang
4
4
pasang
2
2
%
25
25
%
25
25
%
100
100
78,44
Leaflet/brosur pariwisata
lembar
2.000
buku buah buah kategori peserta
2.000 2.000 2.000 5 20
2.000 2.000 2.000 9 Peserta kegiatan terbaik 0 Terpilihnya peserta kejuaraan terbaik
kategori paket
5 6
9 0
kategori peserta peserta
3 2 30
2 13 21
orang
10
10
- Festival Bahari Kabupaten Belitung Timur - Open Championship Wind Surfing
228.659.000 4.292.000
207.116.300 4.292.000
90,58 100,00
Booklet pariwisata Kalender wisata Tas souvenir Kategori kegiatan yang dilaksanakan Peserta yang mengikuti kejuaraan wind surfing
- Festival Layang-Layang - Sport Fishing Tournament Belitung Timur - Pembinaan Jasa Usaha Kepariwisataan
205.895.800 453.075.000 20.430.000
181.144.050 309.635.000 16.227.150
87,98 68,34 79,43
Kategori kegiatan yang dilaksanakan Ketegori kegiatan yang dilaksanakan Peserta pembinaan
kategori kategori peserta
3 2 30
2 2 21
Terpilihnya peserta festival terbaik Terpilihnya peserta terbaik Ikutsertanya pelaku jasa usaha parwisata
68.700.000
62.700.000
91,27
Pemandu wisata bahari yang bersertifikat
peserta
10
15
Meningkatnya kualitas pemandu wisata bahari yang terlatih dan bersertifikat
3.448.481.200
2.717.812.550
78,81
- Penyelenggaraan Pelatihan Pemandu Wisata Bahari
Target
B.4. Urusan Pariwisata halaman - 1
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN B.5. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN No.
Program dan Kegiatan
Dinas kelautan dan Perikanan 1 Program Pengembangan Sumberdaya Manusia, Peningkatan Manajemen Kelautan dan Perikanan - Pelatihan Kelautan Perikanan
Target 16.644.364.600 605.514.400
Input (Rp) Realisasi 14.919.198.196 497.581.400
% 89,64 82,17
550.920.000
455.451.400
82,67
54.594.400
42.130.000
77,17
804.136.400
704.999.810
87,67
182.936.400
155.971.600
621.200.000
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Pelatihan budidaya ikan lele dan bimtek pengolahan ikan Sosialisasi dan monitoring perikanan
orang
195
140
Meningkatnya SDM Perikanan
peket
100%
100%
desa
33
33
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kelautan dan Perikanan
Desa
100%
100%
85,26
Pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan
trip
12
18
Menurunnya pelanggaran pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan
trip/Dokumen
100%
100%
549.028.210
88,38
Pemeliharaan sarana dan prasarana pengawasan
paket
1
1
Terpeliharanya sarana dan prasarana pengawasan ( Pengadaan Motor boat/motor tempel dan pos pengawas pulau nangka)
persen
100%
100%
1.132.285.500
1.030.490.000
91,01
653.345.500
643.476.000
98,49
Kawasan Budidaya air payau
paket
1
1
6,244
139,63
478.940.000
387.014.000
80,81
Operasional Balai Benih Ikan
tahun
1
1
Meningkatnya produksi budidaya ikan ton -Pembangunan kolam payau pembangunan rumah jaga budidaya air payau Meningkatnya Produksi benih ikan - ekor Rehab Kolam Ikan
4 Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan - Fasilitasi Pengembangan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
4.402.405.000
4.063.026.273
92,29
2.060.130.500
1.915.899.500
93,00
Pabrik Es dan Gudang Beku
paket
1
1
- Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Hasil Perikanan
2.108.880.500
1.926.902.500
91,37
Sarana dan prasarana pemasaran ikan
paket
1
1
233.394.000
220.224.273
94,36
Promosi Hasil Perikanan
kali
2
10
Dikenalnya produk hasil perikanan lomba masak Pameran Hasil Perikanan
9.129.899.700
8.182.285.713
89,62
908.059.500
761.299.500
83,84
Paket
1
1
Meningkatnya produksi tangkap Atraktor cumi Apartemen Ikan Mesin kapal (Tidak Teralisasi)
- Penyuluh/Sosialisasi Kelautan dan Perikanan
2 Program Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan - Peningkatan Operasional Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan - Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas
3 Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya - Pengembangan sarana dan prasarana pembudidaya ikan
- Pengembangan sistem pembenihan ikan
- Promosi Produk hasil Perikanan
5 Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap - Pembinaan dan Pengembangan Kapal Perikanan, Alat Penangkap dan Pengawakan Kapal Perikanan
Atraktor Cumi dan Apartemen Ikan
B.5. Urusan Kelautan dan Perikanan halaman - 1
Tingkat penurunan kualitas ikan Pengadaan instalasi listrik Pabrik Es Cool room Rehab Pabrik es Ppi Manggar Rehab Pabrik es Eks. APBN Meningkatnya pemasaran hasil perikanan - Pengadaan Canopy Kios PPI Manggar Pembuatan sumur bor Pengadaan Instalasi Listrik Pembangunan Kios pasar ikan Pembangunan Rumah kemasan
-
402.053
persen
100%
100%
persen
100%
100%
kali
100%
100%
35.212,00
37.664.490
-
-
1.334.000
ton
No.
Program dan Kegiatan - Pengembangan Pembangunan dan pengelolaan Pelabuhan Perikanan
- Pembangunan Prasarana Nelayan
6 program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau Kecil - Pengelolaan dan Pengembangan Konservasi Kawasan dan Jenis - Penataan Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Laut Pesisir dan Pulau Kecil
JUMLAH
Target 2.284.570.500
Input (Rp) Realisasi 2.275.570.500
% 99,61
Uraian Pelabuhan Perikanan
5.937.269.700
5.145.415.713
86,66
Dermaga/tambat labuh
570.123.600
440.815.000
77,32
235.390.000
215.131.000
91,39
334.733.600
225.684.000
67,42
16.644.364.600
14.919.198.196
Keluaran (Output) Satuan Paket
Paket
Target 1
Realisasi 1
1
1
Terkelolanya kawasan Ekosistem Terumbu Karang yang Terancam Punah Tersedianya Masterplan pengembangan PulauPulau Kecil Potensial
Paket
1
1
Pulau
1
1
Tersedianya Direktori Pulau-Pulau Kecil dan Pengamanan Wilayah Belitung Timur
Pulau
141
18
89,64
B.5. Urusan Kelautan dan Perikanan halaman - 2
Hasil (outcome) Uraian Satuan Meningkatnya sarana dan prasarana persen pelabuhan perikanan Pembangunan pelabuhan Perikanan - Rehab PPI Gantung Rehab kios/Gudang PPI Manggar
Target 100%
Realisasi 100%
Meningkatkan Prasarana nelayan Mesin Pengolah Air bersih pulau Long Mesin Pengolah Air bersih pulauBatun
persen Unit Unit
50 100% 100%
47,36 61% 100%
Pembangunan jalan kelokasi Cold Storage Desa kurnia Dermaga perahu Ds. Buku Limau Dermaga laut sabang Ru' Rehab dermaga labuh Manggar dermaga Apung P. sekunyit Dermaga Apung P. Ketapang Dermaga Apung P. Batun Tambat Labuh Desa selinsing Selther Sabang Ru' Selter Pering Gudang Nelayan Burong Mandi Tambat labuh Desa Baru Gudang Nelayan Desa Baru Talud Penahan Abrasi Ds. Aik Kelik Talud Desa Kurnia Tambat labuh PPI Manggar Peningkatan DOC Kapal PPI Gantung
paket
100%
100%
paket paket paket paket Unit Unit paket paket paket paket paket paket paket paket paket paket
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 61,25% 100% 100% 5,08% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0%
100%
100%
100%
100%
kawasan Konservasi Perairan secara persen Berkelanjutan Terbangunnya Pulau-Pulau Kecil dan persen Semakin Jelasnya Kepemilikan Pulau-Pulau Belitung Timur Terbentuknya Regulasi berupa Peraturan Bupati tentang Rencana Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir dan PulauPulau Kecil
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN B.6. URUSAN PERDAGANGAN No.
Program dan Kegiatan
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri - Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan - Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa JUMLAH
Target 888.836.500 858.776.500
Input (Rp) Realisasi 872.483.500 845.958.500
% 98,16 98,51
858.776.500
845.958.500
98,51
30.060.000
26.525.000
88,24
30.060.000
26.525.000
88,24
888.836.500
872.483.500
98,16
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Tersedianya Sarana dan Prasarana
Jumlah Pengawasan yang dilaksanakan
B.6. Urusan Perdagangan halaman - 1
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Paket
3
3
Terlaksananya Penimbunan Pasar Kelapa Kampit, Terlaksananya Pembangunan Drainase pasar Gantung, Terlaksananya Pemasangan Listrik Pasar Gantung
Kali
24
24
Laporan hasil pengawasan Barang beredar
Target
Realisasi
Paket
3
3
Laporan
8
8
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN B.7. URUSAN INDUSTRI No.
Program dan Kegiatan
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi 1 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri
JUMLAH
Target 157.731.100 157.731.100 157.731.100
Input (Rp) Realisasi 147.632.750 147.632.750 147.632.750
% 93,60 93,60 93,60
157.731.100
147.632.750
93,60
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Target
Realisasi
Uraian
Hasil (outcome) Satuan
Jumlah Bantuan Alat yang diberikan
Paket
1
1
Tersedianya sarana peralatan/perlengkapan Home Industri
Jumlah Pelatihan Yang dilaksanakan
kali
4
4
Terlaksananya Pelatihan bagi IKM
B.7. Urusan Industri halaman - 1
Target
Realisasi
Paket
1
1
kali
4
4
MATRIK REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN B.8. URUSAN KETRANSMIGRASIAN No.
Program dan Kegiatan
Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi 1 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi - Pembinaan dan Penilaian Transmigrasi Teladan
JUMLAH
Target 53.435.000 53.435.000 53.435.000
Input (Rp) Realisasi 47.015.400 47.015.400 47.015.400
% 87,99 87,99 87,99
53.435.000
47.015.400
87,99
Uraian
Keluaran (Output) Satuan
Meningkatnya komunikasi sistem kelembagaan Kegiatan / dan koordinasi lintas sektor, peningkatan orang prestasi kerja di pemukiman trans
B.8. Urusan Ketransmigrasian halaman - 1
Hasil (outcome) Satuan
Target
Realisasi
Uraian
1/3
1/3
Meningkatnya peran dan fungsi kelembagaan di Unit Pemukiman Transmigrasi, termotifasinya warga untuk lebih kreatif dan mandiri
persen
Target
Realisasi
80
80