BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Menurut data Dinas Pendidikan Kota Singkawang memiliki 22 buah SMU (Sekolah Menengah Umum) dan 10 buah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dengan perkembangan jumlah siswa tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut :
JUMLAH SISWA DAN LULUSAN TAHUN SMU SMK
2011
2012
2013
Jml. Siswa
3.088
3.215
3.447
Jml. Lulusan
1.059
1.108
1.155
Jml. Siswa
2.112
2.274
2.492
762
776
788
1.821
1.884
1.943
Jml. Lulusan
TOTAL LULUSAN
Tabel 4-1: Jumlah Siswa dan Lulusan SMU/K Singkawang. Sumber : Dinas Pendidikan Kota Singkawang.
Sedangkan jumlah Perguruan Tinggi (PT) di Kota Singkawang saat ini ada 5 (lima) PT yang terdiri dari 4 (empat) Sekolah Tinggi, yaitu STIE, STIH, STKIP, StiKes, dan 1(satu) Akademi yaitu AkBid (Akademi Kebidanan). Dari informasi yang diperoleh dapat diketahui bahwa tidak semua lulusan SMU/K Kota Singkawang berkeinginan untuk melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi. Antara lain disebabkan oleh kondisi keterbatasan keuangan orangtua , jumlah saudara (adik/kakak) yang masih perlu biaya sekolah, ingin segera bekerja untuk membantu orang tua, ingin menjadi PNS, harus membantu orang tua di ladang/sawah,
44
45
atau harus ikut berdagang dengan orang tuanya, dan lain sebagainya. Sementara itu sebagian kecil yang berasal dari keluarga mampu lebih memilih melanjutkan kuliah di Pulau Jawa atau bahkan keluar negeri seperti Malaysia, Singapore, dan sebagainya. Sejak awal didirikan STIE-Mulia Singkawang berkomitmen untuk membantu pendidikan para generasi muda di Kota Singkawang dan sekitarnya agar bisa melanjutkan pendidikan kejenjang Perguruan Tinggi dengan biaya yang terjangkau dan memberi fasilitas beasiswa bagi para lulusan SMU/K terbaik di Kota Singkawang dan sekitarnya. Dengan harapan agar mereka yang mempunyai prestasi bagus namun terkendala biaya kuliah tetap bisa melanjutkan pendidikannya.(terlampir sejarah STIE Mulia Singkawang). Berikut analisis SWOT STIE-Mulia Singkawang yang disampaikan oleh : Ibu Tina W SE, MM staff marketing STIE Mulia Singkawang dalam wawancara : a) Strenghts : - Komitmen Pimpinan dan Staf (Yayasan & STIE) yang kuat untuk memajukan pendidikan generasi muda Kota Singkawang dan sekitarnya. - Gedung milik sendiri. - Merupakan satu satunya STIE di Kota Singkawang dengan program studi S1Akuntansi dan S1-Manajemen. - Staf Dosen sebagian besar berasal dari berbagai PTN : Pontianak (UNTAN), Jakarta (UI), Bandung (UNPAR), dan para praktisi dibidangnya. - Dukungan keuangan dari para donatur dalam dan luar negeri. - Fasilitas belajar mengajar lengkap. - Fasilitas beasiswa bagi lulusan SMU/SMK terbaik, guru. - Fasilitas Global Training di perusahaan luar negeri untuk 2 mahasiswa terbaik. - Proses perkuliahan dengan kurikulum standar PTN. - Lahan parkir luas. - Kegiatan kemahasiswaan yang lengkap, kompak, dan kreatif.
46
b) Weaknesses : - Status akreditasi masih dalam proses. - Jumlah ruang kuliah terbatas (hanya 7 ruang kuliah dengan kapasitas @ 40 kursi). - Terbatasnya tenaga Dosen berjenjang S3 (Doktor). - Belum tersedianya tenaga peneliti untuk melengkapi fungsi Tridharma Perguruan Tinggi. c) Opportunities : - Meningkatnya jumlah lulusan SMU/SMK dari tehun ke tahun. - Meningkatnya kesadaran generasi muda lulusan SMU/SMK Kota Singkawang dan sekitarnya akan pentingnya melanjutkan pendidikan ke PT. - Adanya otonomi daerah membuka kesempatan/lapangan kerja yang lebih luas bagi lulusan STIE-Mulia Singkawang. - Meningkatnya kesadaran generasi muda untuk membangun daerahnya sendiri / kota kelahirannya. - Makin berkembangnya Kota Singkawang seiring dengan - pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan perekonomian – sosial budaya dan target sebagai destinasi wisata membuka banyak peluang usaha bagi para lulusan STIE-Mulia Singkawang di Kota Singkawang. - Terbukanya kesempatan kerjasama dengan instansi Pemerintah maupun Swasta untuk berbagai bidang terapan yang berkaitan dengan program studi akuntansi dan manajemen. d) Threats : - Persaingan antar PT di Kota Singkawang terutama dari luar Kota Singkawang seperti PT dari Pontianak, P.Jawa, Malaysia, Singapore yang telah terkenal dan melakukan promosi secara gencar bahkan door to door ke masing masing SMU/K dengan berbagai gimmick yang atraktif. - Berbagai Peraturan Pemerintah yang kurang adaptif untuk daerah kecil dan jauh dari ibukota, seperti ketentuan jumlah dosen tetap S2, S3, yang sulit dipenuhi untuk kota kecil seperti Singkawang.
Demikian analisa SWOT STIE Mulia Singkawang yang telah dibuat oleh pihak akademik, ini menandakan bahwa sekolah tinggi tersebut telah
47
melakukan
analisis
situasi
sebelum
menjalankan
strategi
komunikasi
pemasarannya. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1 Analisa Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Sebagaimana umumnya sebuah lembaga pendidikan tinggi,
STIE-Mulia
Singkawang dikategorikan sebagai institusi jasa. Sehingga perumusan kebijakan pemasaran menggunakan 7P’s sebagai elemen marketing mix-nya. Yaitu: Product Price - Place - Promotion - People - Process - dan Physical Evidence, yang masing masing dapat diuraikan sebagai berikut: a) Product / Intangible Product / Jasa. Produk yang ditawarkan adalah jasa pendidikan berupa Program Studi S1- Akuntansi dan S1-Manajemen yang dikemas dalam kurikulum standar PTN dengan opsi pilihan bidang peminatan seperti yang dikatakan oleh Ibu Lucia Sutiono SE, MM selaku Pimpinan STIE Mulia Singkawang saat wawancara. Berikut dibawah ini cuplikannya : “………….Kurikulum untuk S1- Manajemen berjumlah 151 sks, dan untuk S1 Akuntasi berjumlah 155 sks. Keduanya mengacu pada kurikulum perguruan tingggi negeri terutama FE-UNTAN dan FE-UI”. Dan berikut tabelnya : Melihat program studi yang ada di STIE Singkawang, memang lebih diarahkan kepada bidang peminatan yang ada atau dapat dikatakan disesuaikan dengan kebutuhan di kota Singkawang.
48
Tabel 4-2: Program Studi dan Bidang Peminatan.
b. Price. Kebijakan harga ditetapkan berdasarkan paket per-semester yang di-deferensiasi menurut jenis program studi dan waktu perkuliahan. Berikut yang disampaikan oleh Ibu Lucia Sutiono SE, MM selaku Pimpinan STIE Mulia Singkawang : “………………Komposisi biaya pendidikan untuk tahun akademik 2013/14 adalah sbb : BPP : Rp 2.150.000 (1x saja) Jaket, Orientasi mhs baru : Rp 225.000 (1x saja) Biaya per semester: - Kegiatan mahasiswa : Rp 100.000 - SPP (bisa dicicil 2x) , Akuntansi pagi : Rp 2.550.000 Manajemen pagi : Rp 2.000.000 Manajemen sore : Rp 2.350.000 - Sudah termasuk biaya ujian UTS, UAS”.. Jika dibuatkan dalam bentuk table sesuai dengan berikut ini :
49
Komponen Biaya Kuliah 1
Formulir pendaftaran (1x)
2
BPP (1x)
3
Jaket Almamater (1x)
2011
2012
2013
2014
(Rp.1000) 50
50
75
100
1.700
1.700
1.950
2.150
150
150
225
225
50
50
100
100
1.550
1.550
1.850
2.000
1.800
1.800
2.200
2.350
1.950
1.950
2.350
2.550
Biaya per-Semester : 4
Dana Kemahasiswaan
5
SPP (bisa diangsur 2x) , - Manajemen Pagi Sore - Akuntansi Pagi
Tabel 4-3: Komponen Biaya Kuliah per Semester.
Menurut peneliti dengan sistem paket tersebut maka mahasiswa tentu tidak lagi dibebani biaya kuliah per-SKS, biaya ujian UTS & UAS dan biaya lainlainnya. Apalagi dengan fasilitas angsuran 2 kali, ini bertujuan untuk meringankan dan memudahkan para mahasiswa/orang tua dalam mengatur keuangannya. Kebijakan harga pada tahun 2011 dan 2012 tidak ada perubahan dikarenakan untuk melakukan penetrasi pasar dan memberi kesempatan kepada para lulusan SMU/SMK yang mempunyai keterbatasan keuangan untuk tetap bisa melanjutkan kuliah.
50
c. Place. STIE-Mulia Singkawang menerapkan kebijakan distribusi/agen secara terbatas dan bersifat sukarela yaitu dengan para Kepala Sekolah atau Guru Walikelas di SMU/SMK yang bersedia menjadi koordinator bagi para siswa yang ingin mendaftar ke STIE-Mulia Singkawang. Sebagai imbalan STIE-Mulia Singkawang membebaskan biaya pendaftaran bagi siswa yang bersangkutan. Berikut potongan hasil wawancara dengan staff marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM. : “……..presentasi tatap muka langsung dengan para siswa SMU di sekolah sekolah maka perlu kelengkapan data mengenai jadwal ujian sekolah, ujian nasional, dan event event di sekolah yang bersangkutan agar penjadwalan presentasi sesuai dengan kegiatan di sekolah. Kegiatan promosi (presentasi) ke sekolah sekolah diawali dengan pembuatan jadwal lobby ke Kepala Sekolah (melalui telepon atau kunjungan) untuk mengatur perjanjian jadwal presentasi”. Menurut peneliti dengan strategi jemput bola tersebut maka startegi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh STIE Mulia Singkawang cukup efektif. d. Promotion. STIE-Mulia Singkawang menerapkan kebijakan “Pull-Strategy” melalui bauran promosi (promotion-mix) sebagai upaya untuk menarik mahasiswa baru, meliputi : i.
Advertising , terutama dengan menggunakan media koran lokal
51
setempat seperti Singkawang Pos, Pontinak Pos, Berita Kalbar, dsb. Berikut yang disampaikan oleh Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM. : “………….Strategi perencanaan promosi STIE Mulia Singkawang melibatkan seluruh unsur dalam IMC (integrated marketing communication) seperti: iklan media cetak dan radio, online/situs website………...”.
Menurut peneliti STIE-Mulia Singkawang menerapkan kebijakan Pull strategy melalui unsur integrated marketing communication dengan melaksanakan seluruh bauran promosi yang ada dipadukan sehingga terintegrasi satu sama lainnya. ii.
Sales promotion , berupa brosur, spanduk, mengikuti berbagai pameran pendidikan, event lokal maupun nasional (Cap Gomeh, Pawai 17-an, Lomba gerak jalan, dsb). “………..…Bag. Marketing yang kemudian dibahas dan dianalisis dalam rapat marketing untuk menyusun jadwal dan rencana promosi periode berikutnya meliputi: Jadwal presentasi ke sekolah, disain dan pencetakan brosur, pemasangan spanduk, pemasangan iklan media cetak & radio, pembuatan kalender & gimmick marketing, jadwal expo & pameran pendidikan”.( Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM.).
STIE-Mulia Singkawang menjalankan sales promotion dengan cara bagi mahasiswa yang mendaftar pada gelombang pertama akan mendapatkan potongan biaya pendaftaran dan untuk calon mahasiswa yang mendapat
52
rangking di sekolah SMU/SMK atau berprestasi maka akan mendapatkan potongan harga. iii.
Public Relation dan Sponsorship, dalam kegiatan sosial, pengobatan katarak, sumbangan sembako, sumbangan perlengkapan sekolah untuk siswa SD, dsb. “………….Event olahraga & budaya, seperti kompetisi basket, tari tradisional, musik, lomba pidato naskah proklamasi & pengibaran bendera Merah Putih, bagi siswa SMU/K. Dan Bakti sosial sivitas akademika STIE Mulia Singkawang ke daerah daerah, SD, pengobatan gratis, dsb. ”.(Wawancara dengan Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM.). Menurut peneliti STIE-Mulia Singkawang telah menjalankan bauran promosi Publicity dan Public Relations.
iv.
Personal selling, dengan melaksanakan pendekatan dan presentasi door to door ke SMU/K, perusahaan, kantor kantor Pemerintah, dan sebagainya. “………..Karena jenis promosi utama yang digunakan adalah metode door to door yaitu presentasi tatap muka langsung dengan para siswa SMU di sekolah sekolah maka perlu kelengkapan data mengenai jadwal ujian sekolah, ujian nasional, dan event event di sekolah yang bersangkutan agar penjadwalan presentasi sesuai dengan kegiatan di sekolah.” ”.(Wawancara dengan Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM.). STIE-Mulia Singkawang menjalankan bauran promosi personal selling dengan team marketing mengunjungi ke sekolah-sekolah SMU/SMK untuk menarik para lulusannya agar berminat masuk menjadi calon mahasiswa di STIE Mulia Singkawang .
53
e. People. Dalam hal ini berkaitan dengan orang sebagai pelaksana pelayanan terhadap para mahasiswa, antara lain dari sisi penampilan staf STIE-Mulia Singkawang, baju seragam, keramahan dalam melayani mahasiswa/calon mahasiswa/orang tua mahasiswa, daya tanggap terhadap masalah mahasiswa, kecepatan pelayanan, sikap mau membantu/menolong, gaya bicara, dan sebagainya. “………..Komitmen Pimpinan dan Staf (Yayasan & STIE) yang kuat untuk memajukan pendidikan generasi muda Kota Singkawang dan sekitarnya.” ”.(Wawancara dengan Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM.). Dalam bauran pemasaran untuk produk jasa dilakukan 7 P, salah satu unsurnya adalah people (orang). People mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pemasaran jasa, dalam tujuan memajukan pendidikan di kota Singkawang khususnya di STIE Mulia Singkawang ini peran people sangatlah besar baik dari tenaga marketing maupun dari tenaga pengajar dan tenaga administrasi. Semua memiliki kualifikasi yang tepat sesuai dengan jabatannya. Contohnya saat perekrutan dosen disesuaikan dengan tuntutan dan persyaratan untuk setiap matakuliah. STIE Mulia Singkawang memperoleh dosen dosen yang berpengalaman mengajar di perguruan tinggi negeri ataupun para praktisi yang masih aktif dibidangnya. Tidak semua dosen berasal dari Singkawang (hanya sekitar 25% saja) sisanya dari FE & MM UNTAN Pontianak, FE-UI Jakarta, FE-UNPAR Bandung.
54
f. Process. Karena proses pendidikan di Perguruan Tinggi/STIE-Mulia Singkawang merupakan proses yang berkelanjutan dan jangka panjang (sampai dengan 8 semester atau 4 tahun paling cepat) maka proses pelaksanaan konsumsi meliputi proses perkuliahan, ujian UTS & UAS, hingga ujian sidang skripsi. Proses pengisian KRS (Kartu Rencana Studi), KHS (Katu Hasil Studi), hingga proses bimbingan penulisan skripsi, pelaksanaan ujian sidang skripsi dan acara wisuda sarjana sebagai akhir dari proses. Pelaksanaan kegiatan tersebut diatur melalui kalender akademik yang wajib ditaati bersama oleh semua pihak baik mahasiswa, dosen, staf dan pimpinan STIE-Mulia Singkawang. “………………..Merumuskan kurikulum dengan standar Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia yaitu: FE Universitas Indonesia dan FE Universitas Tanjungpura. Proses belajar mengajar mengikuti standar SKS dengan jumlah tatap muka 16x per Semester termasuk UTS dan UAS. (setiap dosen wajib memenuhi standar: 14x tatap muka dikelas, 1x UTS, 1x UAS). Dosen berkualitas dari akademisi maupun praktisi bisnis, Dosen terbang dari UI-Jakarta, Untan Pontianak, dan Unpar Bandung. Menyediakan buku textbook dan fasilitas belajar mengajar yang lengkap. Disiplin perkuliahan, ujian, dan metode penilaian yang terstandarisasi. Sistim administrasi pendidikan yang baik”.( Wawancara dengan Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Theresia SE.). Secara garis besar proses pengelolaan STIE Mulia Singkawang mengikuti kaidah manajemen pada umumnya yaitu dimulai dari Planning yaitu penyusunan kalender akademik, jadwal perkuliahan dan dosen, alokasi penggunaan ruangan/lab, jadwal ujian UTS dan UAS, bimbingan penulisan skripsi sampai dengan ujian sidang, perencanaan promosi, menyusun rencana kerja dan kegiatan kemahasiswaan semester atau tahunan, rencana capaian
55
target mahasiswa baru, rencana pengembangan sarana prasarana, membuat rencana anggaran. Lalu STIE Mulia Singkawang mengelolanya dengan Organizing: meliputi SDM internal, pengadaan dosen, dan koordinasi kegiatan antar bagian untuk mencapai target perkuliahan, lulusan,
maupun target
jumlah mahasiswa baru. Serta melakukan Actuiting yaitu memotivasi seluruh unit kerja (karyawan, dosen) dan mahasiswa untuk mencapai yang terbaik melalui pemberian reward yang memadai baik materiil (gaji, tunjangan, honor) maupun non materiil (rekreasi bersama keluar kota/negeri, mengikuti seminar, training/pendidikan, dan lain lain). Juga melaksanakan Controlling: atau melakukan pengawasan berkala kinerja karyawan, dosen, mahasiswa, monitor secara online proses perkuliahan maupun kegiatan setiap bagian melalui CCTV, membuat evaluasi antara realisasi dan target capain yang telah ditetapkan untuk perbaikan/peningkatan dimasa yang akan datang.
g. Physical Evidence. STIE-Mulia Singkawang terus berusaha meningkatkan berbagai sarana dan prasarana pendukung proses perkuliahan mulai dari gedung kampus, sarana kelas, lab.komputer, lab.bahasa, perpustakaan, Aula, mushola, kamar mandi/toilet, tempat parkir, gedung serbaguna, ruang Senat Mahasiswa, dan sebagainya sebagai pendukung kelancaran proses perkuliahan yang nyaman aman dan menyenangkan. Berikut wawancara dengan Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Theresia SE.:
56
”............STIE - Mulia Singkawang akan terus berusaha untuk memenuhi standar fasilitas serta sarana prasarana baik dari sisi hardware, software maupun brainware nya. Diantaranya: Fasilitas dan Sarana Perkuliahan : Jumlah ruang kuliah & kapasitasnya. No. Ruang Nama Ruangan 1 2.1 R. Eka Tjandranegara 2 2.2 Josep Kandiawan 3 2.3 Dr.Timotius 4 2.4 Miquel Laso Galbis 5 2.5 Simon Liu 6 2.6 Xinyun Group Jumlah 6 Ruang Kelas a) Sarana Perkuliahan saat ini. Keterangan Ruang Serba Guna Ruang Perpustakaan Ruang Lab Komputer Ruang Lab Bahasa Lap top LCD OHP Standing display screen
Jumlah 1 1 1 1 -
Kapasitas 47 kursi 59 35 50 47 48 286 kursi
Kapasitas 200 kursi 1.437 buku , 12 kursi baca 38 unit komputer 30 unit 2 unit 9 unit 2 unit 8 unit
Menurut wawancara dengan Staf akademik STIE Mulia Singkawang, Ibu Desy SE.: “…………..Menurut pendapat saya fasilitas belajar di STIE Mulia Singkawang sudah memadai untuk proses belajar mengajar namun perlu terus ditingkatkan terutama untuk melengkapi buku textbook, pengembangan fasilitas e-learning untuk mendorong minat belajar mahasiswa”. “……Dalam perencanaan kualitas pembelajaran di STIE Mulia Singkawang diawali dengan merumuskan hasil yang ingin dicapai dari proses pendidikan yaitu : “Untuk menghasilkan lulusan (Sarjana Ekonomi) dari Generasi Muda Yang Berprestasi, Profesional, Kreatif, dan Jujur” dan mampu menciptakan lingkungan dan kehidupan masyarakat
57
yang harmonis melalui semangat ”Harmony Trough Education”. Merumuskan kurikulum dengan standar Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia yaitu: FE Universitas Indonesia dan FE Universitas Tanjungpura. Dosen berkualitas dari akademisi maupun praktisi bisnis, Dosen terbang dari UI-Jakarta, Untan Pontianak, dan Unpar Bandung. Menyediakan buku textbook dan fasilitas belajar mengajar yang lengkap. Disiplin perkuliahan, ujian, dan metode penilaian yang terstandarisasi. Sistim administrasi pendidikan yang baik.”. Demikian yang disampaikan Staf akademik STIE Mulia Singkawang, Ibu Desy SE. Menurut peneliti, pihak Yayasan telah berkomitmen untuk melengkapi kebutuhan sarana prasarana bagi STIE Mulia Singkawang dan terus berupaya untuk pengembangannya. Saat ini kondisinya fasilitas adalah sebagai berikut : Gedung kampus milik sendiri, lapangan olah raga, tempat parkir, gedung serbaguna, ruang kelas, ruang dosen, perpustakaan, lab komputer dan bahasa, mess dosen (untuk dosen dari luar kota dan dosen terbang). Semua dalam kondisi yang baik.
4.2.2 Program Komunikasi Pemasaran Analisa komunikasi dari teori S-M-C-R pada STIE Mulia Singkawang sebagai upaya menarik mahasiswa baru adalah sebagai berikut : a) Source, adalah semua pihak yang ada di STIE-Mulia Singkawang, terutama Staf Bagian Marketing yang bertindak sebagai sumber penyampai berita/informasi mengenai produk yang ditawarkan STIE-Mulia Singkawang. b) Message, isi informasi meliputi, program studi, kurikulum, masa kuliah, dosen, kalender akademik, bea-siswa, tata cara ujian, prosedur pendaftaran & seleksi masuk, biaya kuliah, cara pembayaran, kegiatan kemahasiswaan, uraian sejarah
58
singkat berdirinya STIE-Mulia Singkawang, perkembangan jumlah mahasiswa dan lulusan, dsb. sesuai dengan kebutuhan dan target audience yang dihadapi. c) Channel, menggunakan berbagai media/saluran komunikasi seperti media cetak, radio, brosur, spanduk, event pendidikan-olahraga-budaya-kegiatan sosial, presentasi door to door ke SMU/SMK, perusahaan, dan instasi Pemerintah, serta melalui mahasiswa sendiri yaitu melalui program Student get Student (SGS). d) Receiver, merupakan target audience yang telah direncanakan sesuai jadwal kegiatan yang ada khususnya para lulusan SMU/SMK , siswa kelas 2 atau kelas 3 yang sedang berjalan, para guru, Kepala Sekolah, dan orang tua siswa maupun masyarakat pada umumnya. STIE-Mulia
Singkawang
memilih
menggunakan
strategi
komunikasi
pemasaran secara langsung (direct) untuk mencapai target konsumennya yaitu dengan menerapkan : a) Promosi door to door ke SMU/SMK dengan harapan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan rinci secara langsung mengenai semua aspek perkuliahan, program studi, program bea-siswa (Beasiswa Prestasi 100% & 50%, Beasiswa Sampai Sarjana, Beasiswa Guru, Beasiswa), biaya kuliah, cara pembayaran, kegiatan kemahasiswaan, dsb. Program promosi door to door tersebut dilaksanakan secara terjadwal setiap tahun biasanya sekitar 3(tiga) bulan sebelum Ujian Nasional SMU/SMK, dengan memberikan presentasi kepada siswa kelas 3 masing-masing sekolah. Disamping presentasi juga membagi brosur dan berbagai promotion gimmick
59
baik kepada para siswa maupun para guru di sekolah tersebut. Karena STIEMulia Singkawang juga memberikan fasilitas beasiswa bagi para guru yang ingin melanjutkan kejenjang S1. Berikut cuplikan wawancara yang menyatakan hal tersebut diatas : “………………Karena jenis promosi utama yang digunakan adalah metode door to door yaitu presentasi tatap muka langsung dengan para siswa SMU di sekolah sekolah maka perlu kelengkapan data mengenai jadwal ujian sekolah, ujian nasional, dan event event di sekolah yang bersangkutan agar penjadwalan presentasi sesuai dengan kegiatan di sekolah. Kegiatan promosi (presentasi) ke sekolah sekolah diawali dengan pembuatan jadwal loby ke Kepala Sekolah (melalui telepon atau kunjungan) untuk mengatur perjanjian jadwal presentasi. Rencana persiapan, disain & pencetakan brosur dilaksanakan paling lambat 1(satu) bulan sebelum pelaksanaan presentasi. Rencana. jadwal pemasangan spanduk antara 2 minggu sebelum dan sesudah ujian nasional dan pada masa pendaftaran mahasiswa baru. Rencana pembuatan Kalender dan berbagai gimmick lain untuk pelengkap presentasi. Rencana mengikuti expo & pameran pendidikan. Update situs website: www. http://stiemulia-singkawang.com/ dan Penyusunan rencana anggaran promos”. (Wawancara dengan Ibu Tina W SE, MM , Staff Marketing STIE Mulia Singkawang). Dalam setiap presentasi door to door tersebut staf marketing STIE-Mulia Singkawang selalu melibatkan mahasiswa, biasanya dari Senat Mahasiswa alumni SMU/SMK yang bersangkutan, untuk ikut serta memberikan informasi dan sharing mengenai pengalaman selama kuliah di STIE-Mulia Singkawang sehingga bisa memberikan gambaran yang lebih nyata dan terpercaya kepada para adik adik siswa SMU/SMK almamaternya. b) Program Student get Student (SGS) Merupakan program sukarela bagi para mahasiswa tidak ada keharusan. Bagi mahasiswa yang dapat membawa 1(satu) mahasiswa baru diberikan insentive berupa potongan uang kuliah
60
sebesar 10% untuk semester tersebut dan berlaku secara akumulatif. Artinya makin banyak mahasiswa baru yang dibawa makin besar potongan uang kuliah yang diperolehnya. Dari data yang diperoleh menyatakan bahwa program SGS ini banyak dimanfaatkan oleh para mahasiswa yang sudah bekerja dengan membawa teman kerjanya untuk ikut serta mendaftar dan kuliah di STIE-Mulia Singkawang. Berikut potongan hasil wawancara dengan Ibu Tina W.SE.MM. selaku Staff Marketing STIE Mulia Singkawang : “…………Ada beberapa program promosi yang digunakan untuk memperkenalkan kegiatan STIE Mulia Singkawang ke masyarakat dan menarik minat calon mhs., antara lain: Program SGS (student get student), merupakan promosi mouth to mouth yang memungkinkan calon mhs mendengar langsung dari narasumber yang terpercaya”. c) Event pendidikan, olahraga & budaya. Antara lain dengan mengikuti pameran pendidikan dan mengadakan seminar bagi siswa SMU/SMK dan guru. Penyelenggaraan lomba olahraga dan budaya dikaitkan dengan program kegiatan kemahasiswaan dan program pengabdian masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi) sehingga biayanya tidak dibebankan ke bagian marketing. Seperti lomba olahraga dan seni budaya bagi siswa SMU/SMK seperti Lomba basket antar SMU/SMK, Lomba paduan suara, Lomba Putri Kartini, Lomba pembacaan naskah proklamasi & pengibaran bendera merah putih, dsb. Disamping itu mahasiswa/i STIE-Mulia Singkawang juga selalu aktif berpartisipasi dalam setiap even di Kota Singkawang seperti Lomba
61
gerak jalan 17-Agustus, Lomba motor hias, Pawai lampion Cap-Go-Meh, bakti sosial, dan lain-lain. Maka dapat disimpulkan promotion mix yang dilakukan dengan cara Advertising, Sales Promo, Personal Selling, Public Relations, Publicity. Melihat perkembangan biaya pemasaran selama 3(tiga) tahun terakhir seperti dalam table berikut dibawah ini : KOMPONEN BIAYA Biaya promosi: - Cetak brosur - Spanduk - Presentasi door to door - Pameran pendidikan - Seminar utk siswa/guru - Sponsorship ke SMU/K Biaya iklan: - Iklan media cetak lokal - Iklan radio lokal Total Peningkatan %
BIAYA MARKETING 2011 2012 Rp % Rp 4.800.000 24,9% 5.250.000 550.000 2,9% 800.000 2.435.000 12,7% 2.675.000 4.250.000 22,1% 5.450.000 1.450.000 7,5% 2.350.000 2.450.000 12,7% 2.200.000
% 23,0% 3,5% 11,7% 23,8% 10,3% 9,6%
2013 Rp 6.500.000 1.200.000 3.255.000 5.800.000 2.765.000 2.855.000
% 22,8% 4,2% 11,4% 20,3% 9,7% 10,0%
2.430.000 875.000
12,6% 4,5%
2.870.000 1.280.000
12,5% 5,6%
3.420.000 2.750.000
12,0% 9,6%
19.240.000 -
100%
22.875.000 18,9%
100% 28.545.000 24,8%
100%
Tabel 4-4: Komponen Biaya Marketing.
Maka dalam 3 (tiga) tahun terakhir terlihat biaya marketing rata rata meningkat 21% setiap tahun dengan penyebaran komponen biaya yang relatif stabil. Fokus kegiatan komunikasi pemasaran mengutamakan pemanfaatan brosur, pameran pendidikan, iklan media cetak lokal (koran Pontianak Post, Radar Singkawang) dan presentasi door to door. STIE-Mulia Singkawang menggunakan “brosur” sebagai salah satu andalan sarana komunikasi kepada target konsumen karena sifatnya yang sangat mudah, fleksibel dan tahan lama.
62
Oleh karena itu STIE-Mulia Singkawang selalu berusaha untuk membuat disain dan hasil cetak brosur yang prima untuk memberikan image positif bagi para target konsumennya. Berikut contoh brosur untuk tahun akademik 2013/14, Brosur halaman depan,
Brosur halaman belakang,
Gambar 4-1: Brosur STIE-Mulia Singkawang Th. Akademik 2013/14.
Keberhasilan program komunikasi pemasaran dari suatu perguruan tinggi dapat diukur melalui 2(dua) hal yaitu : 1) Jumlah perolehan mahasiswa baru, makin banyak mahasiswa baru yang diperoleh makin bagus/berhasil. 2) Biaya marketing per mahasiswa baru,
makin kecil biaya marketing untuk
memperoleh seorang mahasiswa baru berarti makin baik / makin efisien.
63
Perkembangan jumlah mahasiswa baru STIE Mulia Singkawang terlihat dalam table berikut dibawah ini :
Perkembangan jumlah mahasiswa baru selama 4(empat) tahun terakhir walaupun ada fluktuasi tergolong stabil yaitu berkisar 110-130 orang per tahun akademik. Hal ini dipertegas dari data 3(tiga) tahun terakhir yang menunjukkan bahwa perolehan jumlah mahasiswa baru STIE-Mulia Singkawang berkisar antara 6% - 7% dari jumlah lulusan SMU/SMK di Kota Singkawang seperti Tabel berikut,
% Perolehan Mahasiswa Baru 2011 2012 TOTAL LULUSAN 1.821 1.884 SMU/K MHS. BARU STIE 122 136 % 6,7% 7,2%
2013 1.943 118 6,1%
Tabel 4-6: % Perolehan Mahasiswa Baru.
Dari data diatas maka dapat diperoleh hasil biaya marketing per mahasiswa baru adalah sbb.,
64
BIAYA MARKETING PER MAHASISWA BARU KETERANGAN 2011 2012 Total bi. Marketing (Rp 1000) 19.240 22.875 Jumlah mahasiswa baru (orang) 122 136
2013 28.545 118
Biaya mkt per mhs baru (Rp 1000) Peningkatan %
242 43,8%
158 -
168 6,7%
Tabel 4-7: Biaya Marketing per Mahasiswa Baru.
Terlihat bahwa untuk tahun 2013 walaupun biaya marketing meningkat sebesar 24,8% dari tahun sebelumnya namun perolehan jumlah mahasiswa baru sedikit menurun yaitu dari 136 menjadi 118 (turun 13,2%) . Hal ini mengakibatkan biaya marketing untuk memperoleh seorang mahasiswa baru naik dari Rp 168.000 menjadi Rp 242.000 per mahasiswa baru, atau biaya marketing per unit naik cukup signifikan yaitu 43,8%. Salah satu penyebab peningkatan biaya marketing ini adalah
inflasi
tiap
tahun
yang
berkisar
antara
4-8%.
(Sumber:
http://www.bps.go.id/aboutus.php?inflasi=1).
4.2.3. Analisa Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa Untuk mengukur kualitas pelayanan jasa dapat memakai teori dari Kotler dengan model Servqual (service quality). Maka dapat penulis analisa dari objek penelitian adalah sebagai berikut : a) Bukti fisik (tangible) berupa fasilitas fisik pendukung proses perkuliahan mulai dari gedung kampus, sarana kelas, lab.komputer, lab.bahasa, perpustakaan, Aula, mushola, kamar mandi/toilet, tempat parkir, gedung serbaguna, ruang Senat
65
Mahasiswa, dan sebagainya sebagai pendukung kelancaran proses perkuliahan yang nyaman aman dan menyenangkan. Berikut rekap dari penelitian : Fasilitas dan Sarana Perkuliahan : Jumlah ruang kuliah & kapasitasnya. No. 1 2 3 4 5 6 Jumlah
Ruang 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Sarana Perkuliahan saat ini. Keterangan Ruang Serba Guna Ruang Perpustakaan Ruang Lab Komputer Ruang Lab Bahasa Lap top LCD OHP Standing display screen
Nama Ruangan R. Eka Tjandranegara Josep Kandiawan Dr.Timotius Miquel Laso Galbis Simon Liu Xinyun Group 6 Ruang Kelas Jumlah 1 1 1 1 -
Kapasitas 47 kursi 59 35 50 47 48 286 kursi
Kapasitas 200 kursi 1.437 buku , 12 kursi baca 38 unit komputer 30 unit 2 unit 9 unit 2 unit 8 unit
Dan menurut wawancara dengan Staf akademik STIE Mulia Singkawang, Ibu Desy SE.: “…………..Menurut pendapat saya fasilitas belajar di STIE Mulia Singkawang sudah memadai untuk proses belajar mengajar namun perlu terus ditingkatkan terutama untuk melengkapi buku textbook, pengembangan fasilitas e-learning untuk mendorong minat belajar mahasiswa”.
66
Menurut penelitian yang dilakukan oleh penulis maka fasilitas belajar di STIE Mulia Singkawang cukup memadai untuk menjaga kualitas pelayanan jasa secara bukti fisik (tangible).
b) Empati (Emphaty) berupa perhatian yang tulus bersifat individual kepada pelanggan dalam hal ini kepada mahasiswa. Dapat dibuktikan dengan pemberian fasilitas beasiswa bagi lulusan SMU/SMK terbaik dan guru juga fasilitas Global Training di perusahaan luar negeri untuk 2 (dua) mahasiswa terbaik. Berikut potongan wawancara dengan Ibu Tina W SE, MM staff marketing STIE Mulia Singkawang : “ …kekuatan dari STIE Mulia Singkawang adalah : Fasilitas beasiswa bagi lulusan SMU/K terbaik & guru juga Fasilitas Global Training di perusahaan luar negeri untuk 2 mahasiswa terbaik”. Menurut peneliti di STIE Mulia Singkawang pelayanan jasa unsur empati telah dilaksanakan oleh pihak kampus.
c) Keandalan (Reliability) berupa dosen yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak dapat diragukan lagi. “………….Dosen berkualitas dari akademisi maupun praktisi bisnis, Dosen terbang dari UI-Jakarta, Untan Pontianak, dan Unpar Bandung”. Demikian yang disampaikan Staf akademik STIE Mulia Singkawang, Ibu Desy SE. Menurut peneliti pelayanan jasa unsure reliability di STIE Mulia Singkawang telah dilaksanakan oleh pihak kampus terbukti dari hasil wawancara tersebut diatas.
67
d) Daya Tanggap (Responsiveness), dengan kualitas pelayanan yang cepat dari STIE Mulia Singkawang. “……………..Menyediakan buku textbook dan fasilitas belajar mengajar yang lengkap. Disiplin perkuliahan, ujian, dan metode penilaian yang terstandarisasi. Sistim administrasi pendidikan yang baik.”. Demikian yang disampaikan Staf akademik STIE Mulia Singkawang, Ibu Desy SE.
Menurut peneliti pelayanan jasa unsur responsiveness di STIE Mulia Singkawang sudah sesuai dengan teori karena pihak kampus telah melaksanakannya sudah dibuktikan dengan kualitas pelayanan yang cepat dari beberapa tenaga sumber daya manusia yang berada di Divisi Marketing, Bagian Akademik dan Bagian Keuangan . e) Jaminan (Assurance) , dalam pelayanan berbentuk komunikasi, kredibiltas, kemanan, kompetensi dan sopan santun dari SDM di STIE Mulia Singkawang. Dapat dibuktikan dengan hasil wawancara berikut : “ …….Tenaga pengajar bagus dan banyak dari dosen perguruan tinggi luar Singkawang. Banyak memberi motivasi”.(wawancara dengan Kiki Riyanto mahasiswa STIE Mulia Singkwang NIM : 1301100994). “………………….Dosen2nya baik dan bagus”. ”.(wawancara dengan : Selvi Apriani mahasiswa STIE Mulia Singkwang NIM : 1301101023). Menurut peneliti pelayanan jasa unsur assurance di STIE Mulia Singkawang telah menjalankannya sesuai dengan teori dibuktikan dengan pelayanan berbentuk komunikasi, kredibiltas, kemanan, kompetensi dan sopan santun dari SDM di STIE Mulia Singkawang.
68
4.3. Pembahasan Melihat gambaran umum mengenai objek penelitian dan dari hasil peneltian penulis mendapatkan gambaran bahwa promosi yang dilaksanakan oleh STIE Mulia Singkawang dalam menjaring mahasiswa baru dengan melaksanakan secara above the line (ATL) melalui iklan radio dan koran , maupun melalui below the line (BTL) juga presentasi door to door, penyebaran brosur, spanduk, expo/pameran pendidikan, berbagai lomba seni budaya dan olahraga untuk siswa siswi SMU/SMK. Dengan jadwal pelaksanaan promosi disesuaikan periode belajar dan ujian di masing-masing SMU/SMK. Dan secara garis besar proses pengelolaan STIE Mulia Singkawang mengikuti kaidah manajemen pada umumnya yaitu dimulai dari : a) Planning : penyusunan kalender akademik, jadwal perkuliahan dan dosen, alokasi penggunaan ruangan/lab, jadwal ujian UTS dan UAS, bimbingan penulisan skripsi sampai dengan ujian sidang, perencanaan promosi, menyusun rencana kerja dan kegiatan kemahasiswaan semester/tahunan, rencana capaian target mahasiswa baru, rencana pengembangan sarana prasarana, membuat rencana anggaran. b) Organizing: meliputi SDM internal, pengadaan dosen, dan koordinasi kegiatan antar bagian untuk mencapai target perkuliahan, lulusan, maupun target jumlah mahasiswa baru. c) Actuiting :
memotivasi seluruh unit kerja (karyawan, dosen) dan mahasiswa
untuk mencapai yang terbaik melalui pemberian reward yang memadai baik
69
materiil (gaji, tunjangan, honor) maupun non materiil (rekreasi bersama keluar kota/negeri, mengikuti seminar, training/pendidikan, dan lain-lain). d) Controlling:
melakukan
pengawasan
berkala
kinerja
karyawan,
dosen,
mahasiswa, monitor secara online proses perkuliahan maupun kegiatan setiap bagian melalui CCTV, membuat evaluasi antara realisasi dan target capain yang telah ditetapkan untuk perbaikan/peningkatan dimasa yang akan datang. Merujuk hasil penelitian dan gambaran umum maka dapat disimpulkan salah satu kendala utama dalam mendapatkan mahasiswa baru bagi STIE Mulia Singkawang adalah dikarenakan status STIE-Mulia Singkawang yang belum terakreditasi walaupun sudah memenuhi semua persyaratan dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) namun belum mendapat giliran proses visitasi dari BAN-PT. Dan menurut data gambaran umum objek penelitian, pada tahun 2013 walaupun dalam table terlihat bahwa biaya marketing meningkat sebesar 24,8% dari tahun sebelumnya namun perolehan jumlah mahasiswa baru mengalami penurunan hingga 13,2% . Ini mengakibatkan biaya marketing untuk memperoleh seorang mahasiswa baru menjadi naik dengan prosentase yang cukup signifikan yaitu 43,8%. Salah satu penyebab peningkatan biaya marketing ini adalah inflasi tiap tahun. Maka dengan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa walaupun masih dalam kategori
stabil,
efektifitas
program
komunikasi
pemasaran
STIE-Mulia
70
Singkawang dalam memperoleh mahasiswa baru mengalami sedikit penurunan dan biaya marketing per unit naik.