Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA Terbitonline:http://jurnal.ustjogja.ac.id
PERUBAHAN RENTABILITAS EKONOMI PADAPT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA Tbk TAHUN 2011-2015 Woroningtyas Subagyo1 Mujino2 1
Alumni FE UST Fakultas Ekonomi UST
2
Korespondensi :
[email protected] INFORMASI NASKAH Alur Naskah: Diterima: Revisi: Diterima untuk terbit: Tersedia online: Kata Kunci: Rentabilitas Ekonomi, Profit Margin, Turnover of Operating Asset
ABSTRAK Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis perubahan rentabilitas ekonomi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan rentabilitas ekonomi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menganalis Turnover of Operating Asset, Profit Margin yang perhitungannya menggunakan laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk yang terdiri laporan neraca dan laporan laba rugi. Hasil penelitian menunjukkan Profit Margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung menurun dengan 10%, penyebab Profit Margin menurun karena elemen β elemen masing biaya yang memberikan kontribusi pada Profit Margin meningkat, sedagkan Profit Margin PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung menurun dengan 12,20% dan untuk Turnover of Operating Asset PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung menurun dengan 1,17 tetapi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk meningkat dengan 1,09.
PENDAHULUAN Persaingan antar dunia bisnis dalam berbagai aspek banyak hal yang dapat dihindari. Adanya persaingan mendorong setiap perusahaan harus mampu berkompetesi untuk menciptakan keunggulan bersaing yang akan menentukan posisinya. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup ditengah kerasnya 87
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
persaingan bisnis yang ketat, perusahaan haruslah memilih strategi yang terintegrasi dengan baik sesuai dengan karakter perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan dituntut untuk memperoleh asset secara efektif, effisien, dan profesional yang tinggi dalam manajemen. Pengukuran tingkat efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan dari pendapatan investasi, dapat dilakukan dengan mengetahui seberapa besar rasio profitabilitas yang dimiliki (Weston, 1991:64). Faktor utama yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi adalah profit margin, yang menunjukkan efisiensi biaya perusahaan pada penjualan tertentu yaitu dengan membagi laba dengan penjualan dan turnover of operating asset (perputaran total aktiva), yang menunjukkan efektivitas pemakaian aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan yaitu dengan membagi penjualan dengan total aktiva. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Rasio Rentabilitas Menurut Munawir (2004 : 33) Rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode waktu tertentu. Salah satu rencana perusahaan adalah melakukan analisa rentabilitas yang berkaitan dengan peningkatan efisiensi kerja perusahaan. Menurut Bambang Riyanto (1997 : 37) Untuk dapat meningkatkan rentabilitas ekonomi dari suatu perusahaan, terdapat faktor β faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi adalah sebagai berikut: Profit Margin Yang dimaksud dengan profit margin adalah perbandingan antara laba usaha dengan sales atau penjualan bersih dinyatakan dalam persentase. Untuk mengukur keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam suatu kurun waktu tertentu maka diperoleh profit margin. Dapat dirumuskan sebagai berikut : laba bersih setelah pajak ππππππ‘ ππππππ = X 100% = β― % penjualan Turnover of Operating Asset adalah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan tinggi rendahnya rentabilitas seluruh modal atau rentabilitas ekonomi dimana dalam hal ini sebagai ukuran untuk mengetahui efisiensi perusahan dalam melihat kecepatan peraturan aktiva dalam suatu periode tertentu. Untuk mencapai Turnover of Operating Assets yang tinggi berarti kita harus memperhatikan ketergantungan terhadap variabel yang lain, hal ini adalah net sales dan operating assets atau dengan kedua variabel tersebut merupakan penyebab terhadap keadaan Turnover of Operating Assets. Analisis Common-size Analisis Common-size adalah suatu metode analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga mengetahui struktur permodalannya dan komposisi pembiyaan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya. 88
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Rasio Aktivitas Menurut Mambuh (2005 : 80) Rasio aktivitas adalah rasio yang mengkur sejauh mana penggunaan assset dengan melihat tingkat aktivitas asset. Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva β aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Besarnya dana tersebut sebaiknya ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. Aktivitas yang terlalu tinggi juga kurang baik, hal itu bisa jadi disebabkan investasi pada aktiva tersebut terlalu kecil sehingga investasi yang tertanam kurang efektif. METODE PENELITIAN Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat diskriptif kuantitatif karena data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berupa angka. Data ini di ambil dari laporan keuangan yaitu laporan neraca dan laba rugi. Definisi Operasional Rentabilitas Ekonomi Menurut Bambang (2001 : 36) β Rentabilitas ekonomi adalah pebandingan antara laba usaha dengna modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase β. Dapat dihitung dengan cara : Laaba Usaha π
πΈ = π₯ 100% = β― % Total Aktiva Operasi
Profit Margin Profit margin adalah perbandingan antara laba usaha dengan penjualan usaha yang dinyatakan dalam persentase. Dapat dihitung dengan cara : ππππππ‘ ππππππ =
Laba usaha π₯ 100 % = β― % Penjualan
Turnover of Operating asset Turnover of Operating Asset adalah kecepatan berputarnya operating aseet dalam suatu periode tertentu. ππ’ππππ£ππ ππ ππππππ‘πππ π΄π π ππ‘ =
Penjualan = β― πΎπππ Total aktiva
Perputaran Kas Perputaran kas merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan kas yang dimiliki perusahaan. Penjualan πππππ’π‘ππππ πΎππ = = β― πΎπππ Rata β rat Kas Perputaran Piutang 89
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Perputaran Piutang merupakan ukuran efektivitas pengelolaan piutang. πππππ’π‘ππππ πππ’π‘πππ =
Penjualan Rataβrata Piutang
= β― πΎπππ
Perputaran Persediaan Perputaran persediaan merupakan ukuran efektivitas perusahaan mengelola persediaan yang dimiliki perusahaan. Harga pokok Penjualan πππππ’π‘ππππ ππππ ππππππ = = β― πΎπππ Rata β rata Persediaan
dalam
Perputaran Aktiva Tetap Perputaran aktiva tetap digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaaan aktiva tetap dalam menghasilkan keuntungan. πππππ’π‘ππππ π΄ππ‘ππ£π πππ‘ππ =
Penjualan = β― πΎπππ Rata β Rata Aktiva Tetap
Subyek dan Obyek Subyek dari penelitian ini adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. Obyek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan dan dalam penelitian ini disebut rentabilitas ekonomi dengan menganalisis profit margin dan turnover of operating asset yang perhitunganya menggunakan laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk yang terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi. Jenis dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang sudah diolah dan telah dilaporkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk kepada Bursa Efek Indonesia dan Galeri Investasi Indonesia Fakultas Ekonomi UST Yogyakarta dalam bentuk laporan keuangan. Data tersebut yaitu laporan neraca dan laba rugi yang diperoleh dari pojok Bursa Efek Indonesia UST Yogayakarta. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Data yang dipakai dikumpulkan dengan mengambil dokumen perusahaan yang mendukung dalam penelitian ini, data tersebut berupa laporan keuangan neraca dan laba rugi PT Indofoood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah analisis rasio dan analisis common size, untuk melakukan analisis perubahan rentabilitas ekonomi digunakan formula Du Pont. Formula ini digunakan untuk mengontrol perubahan rasio aktivitas dan profit margin dan mengetahui pengaruhnya terhadap rentabilitas ekonomi disebabkan oleh perubahan efisiensi biaya, perubahan efektivitas penggunaan aktiva atau faktor lainnya. 90
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Untuk menganalisis perubahan efisiensi penggunaan biaya akan digunakan analisis Common-size, sehingga tampak elemen mana yang mengalami kenaikan atau penurunan setiap periodenya. Selanjutnya untuk menganalisis perubahan Turnover of Operating asset atau efektivitas penggunaan aktiva akan digunakan rasio aktivitas dengan menghitung perputaran aktiva tetap, perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan yang digunakan untuk analisis lebih lanjut agar diketahui sejauh mana perusahaan secara efektif mampu mengelola aktiva yang dimiliki dan untuk mengetahui elemen aktiva mana yang kurang efektif perputarannya. HASIL DAN PEMBAHASAN Data PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-2015 (Dalam Jutaan Rupiah) No
Keterangan
2011
2012
2013
2014
2015
1
Laporan Neraca Kas
13.059.048
13.343.028
13.666.194
14.157.619
13.076.076
Piutang Persediaan Aktiva Tetap Total Aktiva Laporan Laba Rugi
2.911.803 6.536.343 12.921.013 35.428.207
3.013.159 7.782.594 15.775.741 39.914.522
4.429.033 8.160.539 23.027.913 49.283.679
3.540.639 8.454.845 22.011.488 48.164.591
4.255.814 7.627.360 25.096.342 50.055.592
Penjualan
45.332.256
50.059.427
57.731.998
63.594.452
64.061.947
HPP Laba Kotor Total Biaya Operasi Laba Usaha
32.749.190 12.583.066 6.210.301 6.372.765
36.493.332 13.566.095 7.266.956 6.299.139
43.402.144 14.329.854 8.550.294 5.779.560
46.544.646 17.049.806 10.568.078 6.481.728
46.803.889 17.258.058 10.754.335 6.503.723
2
Data PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Tahun 2011-2015 (Dalam Jutaan Rupiah) No Keterangan 1
2
2011
2012
2013
2014
2015
Kas Piutang Persediaan Aktiva Tetap
634.673 473.758 331.899 933.668
102.175 560.046 602.660 1.233.721
316.590 904.695 1.023.728 1.443.553
1.216.554 1.344.109 1.240.358 1.785.691
588.514 1.978.613 1.569.104 2.290.408
Total Aktiva
2.373.998
2.498.602
3.688.566
5.586.712
6.426.639
Laporan Neraca
Laporan Laba Rugi
91
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Penjualan HPP
1.752.802 1.330.461
2.747.623 2.142.377
4.056.735 3.143.263
5.139.974 4.099.240
6.010.895 4.737.175
Laba Kotor Total Biaya Operasi Laba Usaha
422.341 114.489 307.852
605.246 179.281 425.965
913.472 297.920 615.552
1.040.734 393.899 646.835
1.273.720 539.799 733.921
Rentabilitas ekonomi mencerminkan kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi menurut Bambang Riyanto (1997:37) adalah Profit Margin dan Turnover of Operating Assets, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat rentabilitas ekonomi, terlebih dahulu melakukan perhitungan terhadap Profit Margin dan Turnover of Operating Assets . rentabilitas ekonomi dihitung dengan cara mengkalikan Profit Margin dan Turnover of Operating Assets. Profit Margin dihitung dengan membandingkan laba usaha dengan penjualan, sedangkan Turnover of Operating Assets dihitung dengan menggunakan rasio aktivitas yaitu membandingkan penjualan dengan elemen-elemen aktiva yang ada. Perhitungan Profit Margin dan Turnover of Operating Assets akan dihitung masing-masing berdasarkan proporsi dan akan disajikan tabel. Perhitungan Profit Margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk 2011
Laba Usaha 6.372.765
45.332.256
Profiit Margin (%) 14,05
2012 2013 2014 2015
6.299.139 5.779.560 6.481.728 6.503.723
50.059.427 57.731.998 63.594.452 64.061.947
12,58 10,01 10,19 10,15
Tahun
Penjualan
Dari data di atas menunjukkan bahwa Profit Margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk 3 tahun mengalami penurunan, sedangkan penjualan dan laba usaha terus meningkat, ini berarti efisiensi biaya semakin menurun atau dengan kata lain perusahaan semakin tidak efisien. Ini bisa saja terjadi karena perusahaan kurang efisien terhadap penggunaan biaya. PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Tahun
Laba Usaha
Penjualan
2011 2012 2013 2014 2015
307.852 425.965 615.552 646.835 733.921
1.752.802 2.747.623 4.056.735 5.139.974 6.010.895
Profit Margin (%) 17,56 15,50 15,17 12,58 12,20
Dari perhitungan di atas, Profit Margin yang dihasilkan selama periode 2011 92
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
sampai dengan 2015 cenderug menurun. Artinya, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan yang dicapai relatif semakin kecil. Namun, penjualan dan laba usaha mengalami kenaikan yang signifikan sehingga seharusnya Profit Margin juga meningkat, karena biaya-biaya menjadi lebih efisien namun di sini Profit Margin malah menurun. PerhitunganTurnover of Operating Asset PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun
Penjualan
Total Aktiva
2011 2012 2013 2014 2015
45.332.256 50.059.427 57.731.998 63.594.452 64.061.947
35.428.207 39.914.522 49.283.679 48.164.591 50.055.592
Turnover of Operating Asset (kali) 1,27 1,25 1,17 1,32 1,27
Dari perhitungan di atas, menunjukkan Turnover of Operating Asset PT Indofood Sukses Makmur Tbk berfluktuatif cenderung menurun. Sedangkan penjualan terus meningkat. Artinya, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan kurang efisien atau kurang efektif dalam mengelola biaya. PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Turnover of Operating Tahun Penjualan Total Aktiva Asset (kali) 2011 1.752.802 2.373.998 0,73 2012 2.747.623 2.498.602 1,09 2013 4.056.735 3.688.566 1,09 2014 5.139.974 5.586.712 0,92 2015 6.010.895 6.426.639 0,93 Dari perhitungan di atas, menunjukkan tingkat Turnover of Operating Asset PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk yang dihasilkan pada periode 2012 sampai dengan 2014 cenderung meningkat. Artinya, kemampuan perusahaan dalam megelola biaya efisien atau efektif. Rentabilitas Ekonomi
Tahun 2011
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Turnover of Rentabilitas Ekonomi Profit Margin (%) Operating Asset (%) (Kali) 14,05 1,27 17,84
2012
12,58
1,25
15,72
2013
10,01
1,17
11,92
2014 2015
10,19 10,15
1,32 1,27
13,45 12,89 93
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa Rentabilitas Ekonomi selama pengamatan berfluktuasi cenderung menurun dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan. Sedangkan tahun berikutnya kembali menurun.
Tahun
Profit Margin (%)
2011
17,56
2012 2013 2014 2015
15,50 15,17 12,58 12,20
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Turnover of Rentabilitas Ekonomi Operating Asset (%) (Kali) 0,73 12,81 1,09 1,09 0,92 0,93
16,89 16,53 11,57 11,34
Dari perhitungan di atas, selama pengamatan rentabilitas ekonomi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk berfluktuasi cenderung menurun dan pada 2 tahun terakhir mengalami kenaikan pada periode 2011 sampai dengan 2012. Analisis Common-size Analisis Common Size PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-2015
Dalam Jutaan Rupiah
Analisis commonsize (%)
Tahun
Penjualan
HPP
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
45.332.256 50.059.427 57.731.998 63.594.432 64.061.947 100 100 100 100 100
32.749.190 36.493.332 43.402.144 46.544.646 46.803.889 72,24 72,91 75,18 73,19 73,06
Biaya Operasi 6.210.301 7.266.956 8.550.294 10.568.078 10.754.335 13,70 14,52 14,82 16,62 16,79
Laba Usaha 6.372.765 6.299.139 5.779.560 6.481.728 6.503.723 14,05 12,59 10,01 10,19 10,15
Berdasarkan anlisis Common-Size tersebut dapat dilihat perubahan β perubahan yang terjadi selama 5 periode tersebut pada tiap elemen-elemen yang memberikan kontribusinya terhadap Profit Margin yang dicapai.Pada analisis tersebut penjualan mengalami kenaikan dari tahun ketahun, proporsi harga pokok penjualan menurun sehingga turunnya kenaikan harga pokok penjualan tersebut dengan harga bahan baku yang efisien. Biaya penjualan sedikit berfluktuasi pada proporsi yang cenderung tetap, hal ini mungkin disebabkan oleh ketatnya persaingan sehingga harus menambah biaya promosi untuk meningkatkan penjualan, tetapi apabila tidak bisa meningkatkan Profit 94
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Margin berarti perusahaan ini kurang berhasil dalam mengalokasikan biaya. Analisis Common-sizePT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Tahun Dalam Jutaan Rupiah
2011 2012 2013 2014 2015 Analisis 2011 Commonsize 2012 2013 (%) 2014 2015
Penjualan
HPP
1.752.802 2.747.623 4.056.735 5.139.974 6.010.895 100 100 100 100 100
1.330.461 2.142.377 3.143.263 4.099.240 4.737.175 75,91 77,98 77,48 79,76 78,81
Biaya Operasi 114.489 179.281 297.920 393.899 539.799 6,53 6,52 7,34 7,66 8,98
Laba Usaha 307.852 425.965 615.552 646.835 733.921 17,56 15,50 15,17 12,58 12,20
Berdasarkan analisis Common-sizetersebut, dapat dilihat perubahan-perubahan yang terjadi selama 5 periode tersebut pada tiap elemen-elemen yang memberikan kontribusinya terhadap Profit Margin yang dicapai. Proporsi Harga Pokok Penjualan berfluktuatif cenderung tetap, sedangkan pejualan terus meningkat dari tahun ke tahun, seharusnya jika penjualan meningkat maka harga pokok penjualan akan turun, kenaikan harga pokok penjuaalan tersebut mungkin disebabkan adanya kenaikan harga bahan baku atau proses produksi yang tidak efisien. Rasio Aktivitas Perputaran Kas PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun
Penjualan
Rata-rata Kas
Perputaran Kas (kali)
Umur Kas (hari)
2011
45.332.256
2.611.809
17,35
2012
50.059.427
2.668.605
18,75
19,2
2013
57.731.998
2.733.238
21,12
17,04
2014
63.594.452
2.831.523
22,45
16,03
2015
64.061.947
2.615.215
24,49
14.69
20,74
Dari perhitungan di atas, tingkat perputaran kas dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Perputaran tertinggi yang dicapai pada tahun 2015 dengan 24,49 kali perputaran. Semakin cepat perputaran kas semakin baik. Perputaran kas perusahaan mengalami kenaikan sehingga umur piutang kas menjadi cepat, yaitu 14,69 hari. Perputaran Kas PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk 95
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Tahun
Penjualan
Rata-rata Kas
Perputaran Kas (kali)
Umur Kas (hari)
2011
1.752.802
126.934
13,80
26,08
2012 2013 2014 2015
2.747.623 4.056.735 5.139.974 6.010.895
20.435 63.318 243.310 111.702
134,45 64,06 21,12 53,81
2.67 5,61 17,04 6,69
Dari pehitungan diatas, menunjukkan perputaran kas berfluktuasi. Tahun 2012 perputaran kas meningkat tajam. 3 tahun terakhir menurun tajam. Mungkin PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk ingin meningkatkan investasi pada kas untuk mendukung kenaikan penjualan yang cukup tinggi. Perputaran Persediaan Perputaran Persediaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk HPP Rata-rata Perputaran Umur persediaan Persediaan Persediaan (kali) (hari)
Tahun 2011
32.749.190
1.307.268
25,05
14,37
2012
36.493.332
1.556.518
23,44
15,35
2013
43.402.144
1.632.107
26,59
13,38
2014
46.544.646
708.127
65,72
5,47
2015
46.803.889
2.615.215
17,89
20,12
Dari perhitungan diatas, perrputaran persediaan berfluktuatif cenderung naik. Perputarn tertinggi dicapai pada tahun 2014 dengan 65,72 kali perputaran. Semakin cepat perputaran persediaan, semakin baik. Artinya, persediaan tidak terlalu lama tersimpan sehingga tidak terjadi pengendapan dana pada persediaan. Umur persediaan tertinggi pada tahun 2015 yaitu 20,12 dan terendah pada tahun 2014, yaitu 5,47 hari. Sebaiknya perusahaan dapat menurunkan umur persediaan atau minimal mampu mempertahankan umur 2 tahun terakhir.
Tahun
Perputaran Persediaan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Tahun 2011-2015 Perputaran Rata-rata Umur Persediaan HPP Persediaan Persediaan (hari) (kali) 96
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
2011
1.330.461
66.379
20,04
17,96
2012 2013 2014 2015
2.142.377 3.143.263 4.099.240 4.737.175
120.532 204.745 248.071 313.820
17,77 15,35 16,52 15,09
20,25 23,45 21,79 23,85
Dari perhitungan di atas, perputaran persediaan mengalami perubahan yang berfluktuasi cenderung turun. Perputaran terendah 15,09 kali perputaran pada tahun 2015. Umur persediaan cenderung naik, tertinggi 23,85 hari pada tahun 2015. Perputaran Aktiva Tetap Perputaran Aktiva Tetap PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun
Penjualan
Rata-rata Aktiva Tetap
Perputaran Aktiva Tetap (kali)
2011 2012 2013 2014 2015
45.332.256 50.059.427 57.731.998 63.594.452 64.061.947
2.584.202 3.155.148 4.605.582 4.402.297 5.019.268
17,54 15,86 12,53 14,44 12,76
Dari data di atas menunjukkan bahwa perputaran aktiva tetap cenderung turun, yang artinya penggunaan aktiva tetap perusahaan tidak efisien. Perputaran Aktiva Tetap PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Tahun
Penjualan
Rata-rata Aktiva Tetap
Perputaran Aktiva Tetap (kali)
2011
1.752.802
186.733
9,38
2012 2013 2014 2015
2.747.623 4.056.735 5.139.974 6.010.895
246.744 288.710 1.027.994 458.081
11,13 14,05 5 13,12
Dari data di atas, tampak bahwa perputaran aktiva tetap relatif meningkat hanya saja ketika tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup tajam, hal ini dikarenakan peningkatan aktiva tetap. Perputaran Piutang Perputaran Piutang PT Indofood Sukses Makmur Tbk 97
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Tahun
Penjualan
Rata-rata Piutang
Perputaran Piutang (kali)
Umur Piutang (hari)
2011
45.332.26
582.360
77,84
4,62
2012
50.059.47
602.631
83,06
4,33
2013 2014 2015
57.731.98 63.594.42 64.061.97
885.806 708.127 851.162
65,17 89,80 75,26
5,52 4,08 4,78
Dari data di atas menunjukkan perputaran piutang mengalami berfluktuatif dan umur piutang cenderung menurun. Jika dilihat dari umur perputarannya, berfluktuasi. Umur piutang tertinggi pada tahun 2013, yaitu 5, 52 hari dan umur terendah pada tahun 2014, yaitu 4,08 hari. Sebaiknya perusahaan berusaha menurunkan umur piutang karena menurut penulis masih terlalu tinggi (2-3 bulan).
Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Perputaran Piutang PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Umur Piutang Rata-rata Perputaran Piutang Penjualan (hari) Piutang (kali) 1.752.802 2.747.623 4.056.735 5.139.974 6.010.895
94.751 112.009 180.939 268.821 395.722
18,49 24.53 22,42 19,12 15.18
19,46 14,67 16,05 18,82 23,71
Dari data diatas, perputaran piutang mengalami fluktuatif cenderung menurun dan umur piutang cenderung meningkat. Perputaran tertinggi pada tahun 2012 sebesar 24,53 kali dengan umur 14,67. PENUTUP Perubahan Rentabilitas Ekonomi Rentabilitas ekonomi selama 5 tahun pengamatan untuk kedua perusahaan baik PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung mengalami penurunan, tetapi rentabilitas ekonomi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk relatif lebih rendah dibandingkan dengan rentabilitas PT Indofood Sukses Makmur Tbk. PT Indofood Sukses Makmur Tbk perubahan rentabilitas ekonomi pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 2,12 %, pada tahun 2012 mengalami penurunan juga sebesar 3,8% pada tahun 2013 memeningkat sebesar 1,53% dan pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 0,56%. PT Tiga Pilar Sejahtera perubahan rentabilitas ekonomi pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 4,08 %, pada tahun 2012 mengalami penurunan 98
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
juga sebesar 1,38% pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 4,96% dan pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 0,23%
Faktor Penyebab Rentabilitas Ekonomi Profit Margin Profit Margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung meurun. Penyebab turunnya Profit Margin adalah karena cenderung meningkatnya harga pokok penjualan, biaya penjualan, dan biaya operasi yang memberi kontribusi pada Profit Margin, sedangkan Profit Margin PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung menurun. Turnover of Operating AssetPT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung menurun, dengan proporsi yang relatif sangat kecil. Penyebab turunya Turnover of Operating Asset adalah karena perputaran dan umur elemen β elemen yang mempengaruhi berfluktiatif cenderung turun. Meskipun cenderung turun, perusahaan tetap harus mengevaluasi umuer piutang yang berkisar 1-2 bulan. DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir. 2003. βAnalisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaanβ.Jakarta: PT Gramedia pustaka utama. Agus Sartono. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4th ed.). Yogyakarta: BPFE. Brigham, Eugene F et. Al. 2001. Manajemen keuangan, Edisis kedelapan, Buku 1. Jakarta: Erlangga Bambang, Riyanto (1995), Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta. Bambang, Riyanto.2001. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Bambang, Riyanto. 2000. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Bambang, Riyanto.2001.Metodologi penelitian bisnis. Yogyakarta: BPEE Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Bambang Riyanto, 1997, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4. BPFE,Yogyakarta Diah, Mumpuni.2015. Teknik Analisis Keuangan. Yogyakarta Hanafi, Mamduh. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Hanafi, Mamduh. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Harahap, Sofyan S. 2001. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Keown. 2004. Financial Management Priciples and Applications. New Jersey Munawir. 1995. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat Cetakan Kelima, Liberty Jogya, Yogyakarta Nanangbudianas.blogspot.co.id./2013/02/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html Sulastri, Eka.2009. Skripsi Analisis Pengaruh Profit Margin dan Perputaran Aktiva Usaha Terhadap Rentabilitas Ekonomi (Studi Empiris Padaa Perusahaan Yang 99
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jakarta Fakultas Ekonomi Dan Ilmu sosial UIN Syarif Hidayatullah S. Munawir. (2010).Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. S. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta.Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ). Jakarta: Salemba Empat. Watini, Ninuk.2007. Skripsi Perubahan Rentabilitas Pada PT Astra Internasional Tbk. Yogyakarta Fakultas Ekonomi UST Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland, 1991, Manajemen Keuangan, Alih Bahasa : Yohanes Lamarto dan Mariana Adinata, Edisi Kedelapan, Jilid 2, Erlangga, Jakarta. Wild, Jhon. J, K. R. Subramanyam, 2010, Analisis Laporan Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
100