Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697
PEMANFAATAN GAS BUANG MOTOR DIESEL DAN PROSES PERPINDAHAN PANAS PADA DESTILATOR AIR LAUT Daniel Parenden, Peter Sahupala
[email protected],
[email protected] Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas TeknikUniversitas Musamus ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar proses perpindahan panas yang terjadi padadest ilator dengan pemanfaatan panas gas buang.Penelitian dilakukan Laboratorium Universitas Musamus Merauke, dengan menggunakan metode pengujian. Adapun data-data yang diambil adalah Temperatur air pada bagian-bagian destilator maupun temperatur gas pada dinding pipa exaust manifold. Pengujian menggunakan motor Diesel selinder tungga dengan daya 8,5 HP dan putaran motor adalah 2600 rpm.Hasil dan kisimpulan menunjukkan bahwa Putaran motor 2600 rpm, temperatur air mulai konstan pada menit 90 yaitu 80oC begitu juga temperatur permukaan pipa yaitu 80oC, pada kondisi tersebut temperatur gas buang 127oC dan temperatur air 60oC dicapai dengan waktu 180 menit temperatur gas buang yang keluar dari destilator akan berada pada temperatur 60 oC. Kalor hasil pembakaran adalah sebesar ππ½ 13,422 π dan laju alir massa gas buang adalah sebesar 0,01443 ππ/π . Koefisien perpindahan pada pada bagian luar pipa adalah 121,5447 πβπ2 ππΆ , sedangkan perpindahan panas menyeluruh adalah 22,1204 W/m2.oC. Penelitian destilasi air laut dengan memanfaatkan panas gas buang mesin Diesel dengan luas destilator 0,073656 m2 . Kata kunci : Destilator, Perpindahan Panas, Motor Diesel samping daerah-daerah tujuan mereka
PENDAHULUAN Air
bersih merupakan masalah yang
mendapat persoalan seperti di atas, juga
dihadapi masyarakat disebabkan karena
masalah dalam mengangkut air tawar dari
daerah
darat yang mereka gunakan sehingga air
pemukiman
penduduk
yang
memiliki kondisi yang berbeda-beda.
yang dipersiapkan juga terbatas.
Bagi masyarakat yang berada pada daerah
Solusi
yang
akan
diupayakan
yang banyak terdapat sumber air bersih
adalah destilasi atau penyulingan airlaut
dan air tawar, bukanlah suatu masalah.
menjadi air tawar dengan memanfaatkan
Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan
energi panas gas buang mesin yang selama
dengan masyarakat yang bermukim pada
ini
daerah-daerah yang terletak di pulau-pulau
pemanfaatan panas gas buang mesin kapal
kecil, daerah pesisir pantai. Hal serupa
nelayan
juga dialami oleh para nelayan di
menjadi faseuap air dan fase uap menjadi
belum
untuk
dimanfaatkan.
mengubah
Destilasi
fase
cair
air tawar. 38
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697
Penguapan merupakan suatuproses
langkah kompresi, langkah usaha/ekspansi
yang terjadi pada permukaan fluida
dan langkah buang. Siklus tersebut dapat
(surface phenomena), dapat terjadi pada
dihitung
tekanan uap jenuh lebih kecil dari tekanan
perhitungan
udara luar dantemperatur fluida dibawah
mengetahui prestasi dari motor.
temperatur
a. Langkah Pengisian
didih.
Jika
temperatur
fluidamencapai temperatur 100 oC pada tekanan standar 1 atm yang dikenal dengan proses pendidihan maka proses penguapan akanterjadi pada bagian volume fluida sehingga prosespenguapan terjadi lebih
Ta ο½
b.
dengan
menggunakan
termodinamika
To ο« οTw ο« ο¨ο΄rr.Tr ο© 1 ο« ο΄r
untuk
;0K
Dengan : To = Temperatur udara luar,3010K οTw = Kenaikan temperatur udara akibat persinggungan panas
cepat
dengan
dinding
BAHAN DAN METODOLOGI
besarnya
antara
Tempat Dan Waktu
200C) diambil 100C
Pembuatan dan pengujian alat destilasi serta pengambilan
data
Laboratorium
dilakukan Teknik
pada Mesin
Universitas Musamus Merauke, pada bulan Juli 2013. Penelitian dilakukan
ο΄r
silinder β
(100C
= koefisien gas residu (0,03 β 0,04) diambil 0,035
Tr = Temperatur gas residu = 800 0K Maka : Ta ο½
301 ο« 10 ο« ο¨0,035 . 800ο© 1 ο« 0,035
;0 K
dengan mencatat data-data teknis berupa temperatur
tiap-tiap
permukaan
yang
bagian telah
destilator ditentukan.
Ta = 327,5 0K Ta mempunyai batas (320 β 3300K)
Pengolahan Data, Analisis data berupa
Jadi
perhitungan prestasi motor Diesel dan
Ta = 327,870K memenuhi syarat.
perhitungan perpindahan panas.
Randemen pengisian (ο¨ch) didapat; ο¨ch ο½
HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan
Thermodinamika
ο₯ .Pa.To
ο¨ο₯ ο 1ο©.P sup(To ο« οtw ο« (ο΄rxTr))
Motor
Diesel Siklus motor Diesel yang terdiri atas langkah pengisian udara dalam silinder,
Dengan : ο₯
=Perbandingan kompresi
Pa
= Tekanan awal kompresi
= 0,85 atm 39
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697
To
=Temperatur udara luar =
301 0K
nilai ruas kiri dan ruas kanan sama maka didapat nilai n1 = 1,374281924
οtw
=120C
bukti antara ruas kiri dan kanan bernilai
ο΄r
=0,035
sama : 5,303488815
Tr
=750 0K
Sehingga
17,8 .0,85 .301 ο¨17,5 ο 1ο©.1(301 ο« 10 ο« 0,035x800))
= 0,7996 = 80%
Pc = 1,1875 . 17,51,374281924
Temperatur
pada
Tekanan dan temperatur akhir langkah
kompresi (Tc)
kompresi dapat dihitung berdasarkan
Tc = Ta . ο₯n1 β 1
2.3 yaitu garis lengkung
politropi kompresi yatitu : Pc = Pa . ο₯n1
langkah
= 47,062atm
b. Akhir langkah kompresi
persamaan
akhir
kompresi didapat :
maka :
ο¨ch ο½
tekanan
akhir
langkah
; 0K
= 327,87. 17,51,374281924 β 1 = 962,10 0K
; atm
c. Perhitungan Proses Pembakaran
Dengan :
Faktor Peningkatan Tekanan (ο¬)
Pa=1,1875 atm ο₯
ο¬ο½
=16
n1= ........ Nilai
n1
dapat
dicari
dengan
menggunakan persamaan : A ο« B . Ta. (ο₯
n1- 1
Pz Pc
Dengan : Pz=Tekanan
maksimum
1,985 ο« 1) ο½ n1 - 1
1,34 β 1,39) dengan menggunakan sistem trial and error pada persamaan di atas hingga
motor
Pc = Tekanan akhir kompresi = 47,062atm
ο¬ο½
70 47,062
molekul
udara
A dan B merupakan koefisien yang
n1=eksponen politropi (range antara
(untuk
diambil 70 atm
B = 0,00053
didapat dari eksperimen.
gas
putaran tinggi 70 β 110 atm)
Dengan : A = 4,62
pembakaran
Jumlah
diperlukan
untuk
= 1,487 teoritis
yang
pembakaran
yang
sempurna 1 kg bahan bakar dapat dicari dengan persamaan : 40
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697
Lo' ο½
1 0,21
ο¦ C H OοΆ ο§ ο« - ο· ο¨ 12 4 32 οΈ
1. Carbon dioksida (CO2) ; mol/kg M CO2 ο½
CO2 ;
b.b
0,85 ο½ 0,0708333 mol/kg b.b 12
2. Uap air (H2O)
Dengan : C = Kandungan karbon dalam bahan bakar
M H 2O ο½
H 2O ;
Oksigen (O2)
= 85 % H = Kandungan hidrogen dalam bahan
M O 2 ο½ 0,21 (ο‘ - 1) Lo'
O2 ;
ο½ 0,21 ( 1,3 - 1 ). 0,5025 ο½ 0,688537 mol/kg b.b
bakar = 14 % O = Kandungan oksigen dalam bahan bakar = 1 %
Lo' ο½
4. Nitrogen (N2) M N 2 ο½ 0,79 . ο‘ . Lo'
N2 ;
ο½ 0,79 .1,5 . 0,50545619 ο½ 0,516047 mol/kg b.b
1 ο¦ 0,85 0,14 0,01 οΆ ο« ο§ ο· ;mol/kg 0,21 ο¨ 12 4 32 οΈ Jadi
b.b
Jumlah molekul udara yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembakaran sempurna 1
seluruh
gas-gas
hasil
Mg = M CO2 + M H2O + M O2 + M N2 = 0,0708333 + 0,035 + 0,05291664+ 0,59720208= 0,688536 mol/kg b.b
kg bahan bakar. L = ο‘ . Loβ
jumlah
pembakaran 1 kg bahan bakar adalah :
= 0,5025 mol/kg b.b
Volume relatif untuk tiap gas hasil
; mol/kg b.b
pembakaran :
Dengan : ο‘ = Koefisien udara lebih (1,3 β 1,7)
V CO 2 ο½
M CO 2 0,0708333 ο½ ο½ 0,102875 Mg 0,688536
V H 2O ο½
M H 2O 0,07 ο½ ο½ 0,101655 Mg 0,688536
V O2
ο½
M O2 0,031656 ο½ ο½ 0,0425976 Mg 0,688536
V N2 ο½
M N2 0,516047 ο½ ο½ 0,749484 Mg 0,688536
diambil 1,3. sehingga didapat : L = 1,3 x 0,50545619 = 0,653224 mol/kg b.b Komposisi gas-gas hasil pembakaran, Banyaknya
0,14 ο½ 0,07 mol/kg b.b 3. 4
gas-gas
hasil
pembakaran
sempurna 1 kg bahan bakar adalah sebagai
Nilai panas jenis molekul dari gas-gas
berikut :
pada volume konstan
Mg= M CO2 + M H2O + M O2 + M N2
MCv)g; Nilai
ini
dapat
(
dihitung
dengan
menggunakan rumus ; 41
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697
(MCv)g = Ag + Bg . Tz
; kcal/mol 0C
(MCp)g = (MCv)g + 1,985
; kcal/mol 0C
Dengan :
=5,004366 + (5,62 x 10-4) Tz
Ag =VCO2.ACO2+VH2O.AH2O+
1,985
+
= 6,989366 + (5,62 x 10-4) Tz
VO2.AO2 +VN2.AN2 Bg =VCO2.BCO2+VH2O.BH2O+O2.BO2
Nilai panas jenis molekul udara pada
+VN2.BN2
volume konstan dan temperatur Tc.
Dengan hubungan empiris yang mendekati
(MCv)a
=Aa + Ba . Tc
nilai-nilai panas jenis molekul isokhorik
; kcal/mol
=4,62 + 0,00053 . 962,10
dari gas-gas yang terdapat dalam gas-gas
=5,1299 kcal/mol
hasil pembakaran adalah sebagai berikut :
Koefisien dari perubahan molekul yang
Untuk temperatur gas dari 00 hingga T0 K
menyebabkan gas bekas (Β΅)
ACO2
= 7,82
;
BCO2
=125 x 10-5
AH2O
= 5,79
;
Dengan :
BH2O = 112 x 10-5 AN2, O2 = 4,62 Ag
Β΅0 = koefisien kimia dari perubahan
; BN2, O2 = 53 x 10-5
=VCO2.ACO2 + VH2O.AH2O + VO2.AO2 +VN2.AN2
Ag
molekul selama pembakaran.
ο0 ο½
=(0,102875.7,2)+(0,101655.5,79)+
=5,004366
=VCO2.BCO2
Mg 0,688537 ο½ ο½ 1,054059 0,653224 L'
Maka didapat :
0,042597.4,62)+(0,749484.4,62)
Bg
ο0 ο ο§ r 1ο« ο§ r
οο½
οο½
+ VH2O.BH2O +
1,054059 ο 0,035 ο½ 0,984598 1 ο« 0,035
Temperatur pembakaran maksimum (Tz)
VO2.BO2 +VN2.BN2
Tz
=(0,102875. 0,00125)+( 0,101655.
persamaan :
0,00053)+( 0,749484. 0,00053)
menggunakan
Dengan :
= 5,62 x 10-4
LHV =Nilai kalor bahan bakar = 10000
maka didapat :
kcal/kg ;
kcal/mol ο Nilai panas jenis dari gas-gas pada tekanan konstan (MCp)g :
dengan
οΈz . HL ο« ο(MCv)g ο« 1,985 x ο¬ ο Tc ο½ ο (MCp)gx Tz ο‘ .L 0 ' (1 ο« ο΄r)
0,00112)+(0,042597.
(MCv)g = 5,004366+ (5,62 x 10-4) Tz
ditentukan
πz= Koefisienpenggunaan panas (0,65β 0,85)diambil 0,75 Ξ» = Tingkat kenaikan tekanan = 1,487 42
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697 Lβ = Jumlah udara yang dibutuhkan =
ο=Koefisien dari perubahan molekul yang
0,653224
menyebabkan gas bekas = 0,984598
MCv = 5,1299 kcal/mol
ο¬ = Faktor peningkatan tekanan = 1,487 -4
MCp=6,989366 + (5,62 x 10 ) Tz ο= 1,054059 Tc= 962,10
0
sehingga didapat : ο²ο½
K
Maka diperoleh :
1,054059 x 1256,873 1,487 x 962,10
ο½ 0,9260
Perhitungan derajat ekspansi susulan (ο€)
0,75 .10000 ο« ο5,1299 ο« (1,985 x1,487) ο 962,10 ο₯ ο½ ο€ο½ 1,3.0,653224 (1 ο« 0,035) ο² 1,054059(6,989366 + (5,62 x 10 - 4) Tz ) x Tz Dengan : 7775,30 = 6,881711 Tz + 0,000553344 Tz2 ο₯ = Perbandingan kompresi = 17,5 0,000553344 Tz2 + 6,881711 Tz - 7775,30
=0
sehingga didapat :
dari persamaan di atas Tz dapat dicari
ο€ο½
dengan menggunakan rumus abc
- b ο± b 2 - 4ac Tz ο½ 2a
17,5 0,9260
ο½ 18,8985
Perhitungan
tekanan
gas
pada
akhir
ekspansi (Pb)
Dengan :
Pb ο½
a =0,000553344
Pz
ο€ n2
b=6,881711
Dengan :
c = 7775,30
Pz = Tekanan pembakaran maksimum = 70 atm n2 = Eksponen politropik ekspansi) yang dihitung
maka : Tz ο½
- 6,881711 ο± 6,8817112 - 4.(0,000553344 x 7775,30) 2 x0,000553344
Ag ο« Bg. Tz ( 1 ο«
a. Perhitungan Proses Ekspansi
Ag= 5,004366
(ο²)
ο²ο½
ο. Tz ο¬. Tc
Dengan :
menggunakan
persaamaan :
Tz = 1256,873 K
Perhitungan derajat ekspansi pendahuluan
dengan
1
ο€
n2 - 1
)ο½
1,985 n2 - 1
Bg= 5,62 x 10-4 Tz= 1256,873 0K dengan menggunakan sistem trial and error sampai ruas kanan dan kiri identik maka didapat nilai 5,976867694 dengan 43
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697
n2 = 1,332113759
= 1,374281924
Sehingga didapat : Pb ο½
sehingga didapat :
70 ο½ 1,395567 kg/cm 2 18,89851,332113759 Pit ο½
47,062 17,5 - 1
Temperatur gas pada akhir ekspansi
= 5,14152 atm
(Tb)
Tb ο½
Tekanan indikator (Pi)
Tz
ο€ n2-1
Pi
Dengan ; TZ
ο© οΉ 1,487. 0,9260 1 (1) -οΊ οͺ1,487(1,9260 - 1 ) ο« 1,332113759 - 1 οΊ 1,332113759 - 1 οͺ 18,8985 οͺ οΊ 1 1 οͺ οΊ (1 ) οͺ οΊ 1,37428192 4 1 οͺο« 1,374281924 - 1 οΊο» 17,5
=Temperatur
pembakaran
maksimum =1256,873 0K
1256,873 ο½ 18,89851,332113759 -1
ο . Pit
=
1,054059 x 5,14152
=
5,41946 atm
Daya indikaor
sehingga didapat : Tb ο½
=
ππ =
=
473,55710K b. Tekanan indikator (Pi), Tekanan efektif (Pe) dan Daya Efektif (Ne)
ππ π₯ πβ π₯ π π₯ ππ 60 π₯ π§
ππ =
5,41946 π₯ (101325 πβπ2 )π₯ (6,943 π₯ 10β4 π3 )π₯ 1π₯ 2600 60 π₯ 2
ππ = 11897,747
ππ π
Tekanan indikator (Pi)
ππ = 11,897747 ππ
Nilai tekanan indikator teoritis (Pit)
ππ = 15,955141 βπ
Pc ο© ο¬. ο² 1 1 1 οΉ Pit ο½ ο¬ (ο² -1 ) ο« (1 - n2 -1 ) (1 - n1-1 )οΊ οͺ ο₯ -1 ο« n2 - 1 n1 - 1 ο€ ο₯ ο»
Tekanan
indikasi
Untuk
menghitung tekanan efektif motor (Pe)
Dengan :
digunakan persamaan :
Pc= Tekanan akhir langkah kompresi =
Pef = Pi x Ξ·m
47,062atm
rata-rata
Dengan :
ο€= Ekspansi susulan = 18,8985
Ξ·m = untuk motor dengan turbocharger
ο¬= Tingkat kenaikan tekanan = 1,487
adalah 0,78 β 0,83. diambil
ο² = Ekspansi pendahuluan = 1,9260
0,80
ο₯ = Perbandingan kompresi = 17,5
Pef = 5,41946 x 0,80
n2= Eksponen politropik ekspansi
Pef = 4,3356 atm
= 1,332113759
Daya efektif mesin
nilai
n1= Eksponen politropik kompresi 44
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697
ππ =
πππ π₯ πβ π₯ π π₯ ππ 60 π₯ π§
ππ =
4,3356 π₯ (101325 πβπ2 )π₯ (6,943 π₯ 10β4 π3 )π₯ 1π₯ 2600 60 π₯ 2
Ne = 6608,533 Nm/s
Laju aliran massa gas buang πΜπ = (ππ + Ξπ π ) π₯ (
πΉπ π₯ ππ π₯ πΏβ² π₯ ππ ) 3600
πΜπ = ( 1,054059 + 0,25) π₯ (
0,29879
π₯ 8,5 π₯ 0,653224π₯ 24 ) 3600
Ne = 6,608533 kW πΜπ = 0,01443 ππ/π
Ne = 8,862 hp
4. Gas Buang Dalam Pipa Destilator Pemakaian Bahan Bakar Efektif Spesifik 318,4 .ο¨ch. . Po Fi= ο‘ . LO ' . To. Pi
Fi =
318,4 .0,80.1 1,3 . 0,5025 . 301. 5,41946
Fi = 0,23903 kg/hp.jam
a. Temperatur borongan gas buang (ππ1 + ππ π) 2 (167 + 109) ππ = 2 o Tg = 138 C ππ =
b. Temperatur film gas buang Komsumsi bahan bakar spesifik πΉπ =
ππ =
πΉπ ππ
(138 + 82) 2
Tf = 110oC
0,23903 Fe ο½ 0,80
ο½ 0,29879 (kg/hp.jam )
Jumlah kalor hasil pembakaran Qh = Fh x LHV
c. Gas
uang yang merupakan karbon
dioksida (CO2) yang mempunyai sifat-sifat fisik
pada
temperatur
Tf
=
110oC
ditenukan dengan interpolasi linier antara lain :
Dari hasil pengukuran saat pengujian
Ο = 0,087914 lbm/ft3 = 1,408248 kg/cm3
diperoleh Fh (komsumsi bahan bakar per
cp= 0,2216 Btu/lbm.oF = 0,92779488
jam adalah 1,375 liter/jam atau sama
kJ/kg.oC
dengan
ΞΌ= 12,49754 x 10-6 lbm/ft.sec = 18,5984 x
1,100 kg/jam.
1,100 π₯ 1000 πβ = 3600
10-6 kg/m-s vt= 14,3202 ft2/sec = 133,039 m2/s
ππππ πβ = 3,056 π
k=0,0134074
ππ½ πβ = 13,422 π
Pr= 0,74378
Btu/hr-ft.oF
=
0,023189
W/m-K
d. Laju aliran massa gas buang 45
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697 πΜπ = πππ π΄π
ππ’ =
Dimana luas penampang A dihitung
β. ππ π
= (0,023)(129857,6931)0,8 . (0,74378)
sebagai berikut :
1β 3
Nu = 256,8326
3,14 (0,0490)2 4 A = 0,001885 m2 π΄=
Koefisen perpindahan panas
Kecepatan gas buang untuk motor putaran tinggi dengan putaran 2000 rpm keatas berkisar antara 35 β 40 m/s.
ππ’ . π ππ 256,8326 . 0,023189 βπ = 0,0490 βπ =
= 121,5447 πβπ2 ππΆ
πΜπ = (1,408248 )(35)(0,001885) πΜπ = 0,0929091 ππ/π
4.5. Air laut didalam destilator
e. Bilangan Reynolds
Konveksi Bebas dari selinder horizontal dihitung dengan menggunakan persamaan
πΊ. ππ π
π = π
perpindahan kalor :
Dengan kecepatan massa gas buang adalah sebagai berikut πΊ=
πΊπ Pr =
πΜπ 0,0929091 = π΄π 0,001885 = 49,28868
ππ’ = 0,53(πΊπ . ππ 2 )
ππ 2 .π π
secara konveksi adalah βπ =
(49,28868). (0,0490) 18,5984 x 10 β6
Temperatur
aliran turbulen dalam pipa ditentukan dengan persamaan : β. ππ 1 = (0,023)π
π 0,8 . ππ β3 π
dalam
evaporator
=
ππππβ² πππππ’ππππ ππππ + ππππβ² πππ πππ’π‘ πππππππ πππ πππ π‘ππππ‘ππ 2
ππ =
82 + 75 = 78,5π πΆ 2
Dari tabel lamiran 2, di peroleh nilai-nilai sebagai berikut :
Yang berlaku untuk 10000 < Re < 100000
> 60.
di
ππ
Bilangan Nusselt untuk konveksi paksa
dan 0,5 < Pr < 100 dan
ππ’ . π ππ
ditentukan dengan persamaan berikut :
= 129857,6931
ππ’ =
π. π½. π2 . ππ . ππ π. π
Sehingga koefisien perpindahan kalor
Sehinga diperoleh : π
π =
1β 4
L/D
π.π½.π2 .ππ π.π
= 1,019 x 1011 l/m3 . oC
Pr = 2,274 πΊπ Pr = (1,019 π₯ 1011 ) . (2,274) πΊπ Pr = 2,3186 π₯ 1011 46
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697 π΄π‘ππ‘ = π π₯ ππ π₯ πΏ π₯ π
Maka bilangan Nusselt diperoleh ππ’ = 0,53(πΊπ . ππ 2 )
1β 4
π΄π‘ππ‘ = π π₯ (0,0509) π₯ (0,94) π₯ 2
ππ’ = 0,53(2,3186 π₯ 1011 )
π΄π‘ππ‘ = 0,319652 π2
1β 4
ππ’ = 367,78
Sehingga total perpindahan panas yang
Koefisien perpindahan panas diluar pipa
terjadi pada destilator dimana pemanfaatan
adalah perpindahan panas konveksi alami.
kalor untuk menguapkan air menjadi uap
367,78 π₯ 0,669 βπ = 0,0508
jenuh
ditentukan dengan persamaan berikut
ππ‘ππ‘ππ = (0,319652) π₯ (22,1204) π₯ (57,527) ππ‘ππ‘ππ = 406,7636 π
1 ππ
+
ππ
π
2π₯π
persamaan
ππ‘ππ‘ππ = π΄π‘ππ‘ππ π₯ π π₯ πΏπππ·
Koefisien panas secara keseluruhan dapat
ππ π₯ βπ
dengan
berikut
βπ = 4843,402 πβπ2 ππΆ
π=
ditentukan
+ ππ ππ + π
=
1
0,4067636 ππ
βπ
π =
KESIMPULAN DAN SARAN
1 0,0509
+
0,0509
+ ππ
0,0509
+
1
Berdasarkan
hasil
penelitian
U = 22,1204 W/m . C
disimpulkan
bahwa
selama
Perbedaan temperatur logaritma rata-rata
pengujian
(LMTD) untuk bak penampung air laut
meningkat yaitu : Pada putaran mesin
pada destilator.
2600
0,0490 π₯ 121,5447
2 π₯ 63,3025
0,0490
4843,402
2o
ΞππΏπππ· =
Ξπ1 β Ξπ2 ππ (Ξπ )
daya
jam
destilasi
8,5
HP,
sebesar
406,7636 W atau 0,4067636 kW.
= 90π πΆ
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan menambah luas
Ξπ2 = πππ β ππ = 109 β 75
permukaan perpindahan panas pada pipa
= 34π πΆ
yang dialiri gas buang. Dapat pula
Sehingga diperoleh βΆ 90 ππ( ) 34
dengan
hasil
adalah
Ξπ1 = πππ β ππ = 167 β 75
90β 34
air
3
perpindahan panas total pada destilator
Ξπ1 2
ΞππΏπππ· =
rpm
produk
dapat
β
ΞππΏπππ· = 57,527π πΆ
dilakukan
penelitian
lanjutan
dengan
mengatur jarakpermukaan plat miring dengan permukaan air yang didestilasi
Luas permukaan perpindahan panas total
guna mengetahui perbedaan kadar garam
ditentuan dengan persamaan berikut
air hasil destilasi. 47
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 1, April 2014 ISSN 2089-6697
DAFTAR PUSTAKA
5. Kays, W.M. and Crawford. M.E. 1993. Convective Heat and Mass
1.
Arismunandar, W. dan Tsuda K. Motor
Transfer.
Diesel Putaran Tinggi.
York
PradnyaParamita. Jakarta 2.
New
6. Ozisik, M.N. 1985. Heat Transfer A
Cengel Y. A. and Boles M. A.
Basic Approach. McGraw-HillBook
Property
Company. New York.
Tables
Booklet
CengelThermodynamics 6th ed. 3.
McGraw-Hill,Inc.,
7. Purwoto, S. 2006. Desalinasi Air
Holman. J.P. 1997. Perpindahan
Payau
dengan
Kalor. Erlangga. Jakarta
DesalinasiSederhana,)
Metode
4. Heywood J.B. 1988. Internal Combustion Engine Fundamentals.McGraw-Hill. New YorkMasduki, A dan Abdu F.A. 2008.
48