Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
57
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI ASET DI PT.INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) BERBASIS WEB Utami Dewi Widianti
Program Studi Teknik Informatika UNIKOM Jl. Dipati Ukur 112-114 Bandung E-mail :
[email protected]
ABSTRAK Sistem merupakan kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Salah satunya pada perusahaan yang dibutuhkan menyampaikan informasi dari kepala ke karyawan ataupu sebaliknya. Belum tersedianya sistem yang membantu pendokumentasian, pengolahan dan pemeliharaan aset pada PT. INTI sehingga laporan dibuat secara langsung pada saat dibutuhkan. Hal tersebut membuat sistem pelaporannya belum terstruktur. Dalam pengaksesan informasi aset perushaan masih dinilai lambat. Adanya keterlambatan dalam menyampaikan informasi dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan suatu perusahaan. Untuk itu adanya permintaan dari Sub Divisi Adrus, untuk pembuatan sistem informasi dalam pemenuhan kebutuhan pengambilan keputusan. Metode penelitian yang digunakan dalam tahap pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi pustaka sedangkan tahap pengembangan sistem menggunakan model waterfall. Metode aliran data yang digunakan adalah terstruktur yang terdiri dari DFD dalam menggambarkan model fungsional dan ERD dalam menggambarkan model data. Kata kunci : sistem, informasi, sistem informasi, aset perusahaan, PT.INTI.
1. PENDAHULUAN Sub Divisi Sekper & SDM Adrus PT. Industri Telekomunikasi Indonesia memiliki sistem informasi aset perusahaan yang divisualisasikan dalam bentuk website yang menggambarkan dokumentasi properti atau aset yang dimiliki perusahaan.Tetapi pada kenyataanya sistem informasi ini belum digunakan karena terbatas pada pendeskripsian dokumen saja, sehingga dalam aktivitas perusahaan masih digunakan sistem manual yang berdampak keberadaan aset perusahaan kurang termonitoring, pendokumentasian data yang masih berbentuk berkas tercecer sehingga jelas mengalami kesulitan dalam hal pemeliharaan dan pemenuhan
atas kebutuhan informasi mengenai aset perusahaan dinilai lambat. Mengacu pada permasalahan diatas, maka berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di Divisi Sekper & SDM Adrus PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) dibutuhkan pengembangan dari sistem informasi aset perusahaan.Sub Divisi Sekper & SDM Adrus PT. Industri Telekomunikasi Indonesia memiliki sistem informasi aset perusahaan yang divisualisasikan dalam bentuk website yang menggambarkan dokumentasi properti atau aset yang dimiliki perusahaan.Tetapi pada kenyataanya sistem informasi ini belum digunakan karena terbatas pada pendeskripsian dokumen saja, sehingga dalam aktivitas perusahaan masih digunakan sistem manual yang berdampak keberadaan aset perusahaan kurang termonitoring, pendokumentasian data yang masih berbentuk berkas tercecer sehingga jelas mengalami kesulitan dalam hal pemeliharaan dan pemenuhan atas kebutuhan informasi mengenai aset perusahaan dinilai lambat. Mengacu pada permasalahan diatas, maka berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di Divisi Sekper & SDM Adrus PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) dibutuhkan pengembangan dari sistem informasi aset perusahaan..
2. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi dan Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis sebagai berikut:Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[1]. 2.2 Evolusi Perangkat Lunak Evolusi dari perangkat lunak itu sendiri meliputi: 1. Pembangunan Perangkat Lunak
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
58
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033 Yang termasuk dalam pembangunan perangkat lunak itu sendiri meliputi dari daur hidup perangkat lunak, yaitu : permintaan (requirement), spesifikasi, perancangan (design), testing dan sebagainya. 2. Perawatan Perangkat Lunak Merupakan proses-proses untuk memperpanjang waktu penggunaan sistem perangkat lunak yang ada, sehingga tetap dapat dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan baik. 3. Migrasi Perangkat Lunak Merupakan proses-proses yang memindahkan sistem yang ada ke sistem yang baru dikarenakan perkembangan dari kebutuhan perangkat lunak tersebut. 2.3 Metode Perancangan Sistem 2.3.1 Diagram Konteks Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari satu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem. 2.3.2 Entity- Relationship Diagram ERD hanya berfokus pada data, dengan menunjukkan “jaringan data” yang ada untuk suatu sistem yang diberikan. ERD sangat berguna bagi aplikasi di mana data dan hubungan yang mengatur data sangatlah kompleks. ERD pada mulanya diusulkan oleh Peter Chen untuk desain sistem database relasional dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama diindentifikasikan untuk ERD: objek data, atribut, hubungan, dan berbagai tipe indikator. Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili objek data dan hubungan mereka. 2.3.3 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD –DAD/Diagram Alir Data) memperlihatkan hubungan fungsional dari nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukan, nilai keluaran, serta tempat penyimpanan internal. DAD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati proses yang mentransformasinya ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain. DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design).
2.3.4 Kamus Data Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. 2.4 PHP dan MySQL PHP merupakan bahasa pemrogramana untuk script web server-side. Bahasa pemrograman PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang sangat handal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat seberapa jumlah pengunjung pada hompage-nya. Rasmus adalah salah seorang pendukung open source. Karen itulah ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis atau freeware pada tahun 1995. PHP memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa sejenisnya, yaitu: 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak. 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktu yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain. Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platformWindows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
59
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan Setelah diadakan pengamatan sistem yang sedang berjalan, diperoleh satu prosedur sebagai prosedur sistem manual yang sedang berjalan yaitu prosedur pendokumentasian. Dimana prosedur ini terbatas melakukan pencatatan data aset dan pelaporan aset baru. Aliran dokumen akan lebih jelas terlihat pada flow map. Sistem yang sedang berjalan adalah sistem pendokumentasian aset perusahaan secara manual. Aset atau properti diarsipkan dengan cara mendata langsung aset baru yang telah dilaporkan oleh bagian SPK yaitu bagian kontrak pengadaan aset baru dan langsung dilakukan pencatatan data aset. Sistem ini dinilai banyak terdapat kekurangan, diantaranya sistem bekerja sebatas pendokumentasian / pencatatan aset saja belum adanya pengolahan dan pemeliharaan aset, pendokumentasian data yang tidak teratur dan tidak terstruktur, berkas-berkas yang mudah hilang dan kegiatan pelaporan yang memakan waktu juga pengaksesan data yang terbatas. Untuk itu Sub Divisi Adrus membutuhkan sistem informasi untuk pengelolaan dan pendokumentasian aset atau properti perusahaan. Dalam hal ini sistem bekerja dengan sistem berkas yang keberadaannya mudah hilang, pengaksesan informasi yang terbatas, pelaporan yang manual sehingga akan memerlukan waktu lama untuk pembuatan laporan sesuai permintaan Divisi Sekper & SDM, proses sistem hanya terbatas pencatatan data aset saja belum adanya pengolahan aset dan pemeliharaan. Sehingga pemantauan keberadaan aset terbatas. 3.2 Analisis Basis Data Dalam memodelkan data dan menggambarkan hubungan antara data yang ada pada sistem manual aset perusahaan digunakan alat bantu yaitu diagram E-R. Dari sistem manual pencatatan aset yang sedang berjalan dapat dilihat hubungan antar entitas. Dari sistem manual pencatatan aset yang sedang berjalan dapat dilihat hubungan antar entitas. 1...N
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem. 3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan kebutuhan fungsional sistem yang akan dibangun, yaitu diagram konteks dan diagram aliran data. Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada sistem.
username password dt_penambahan_gedung dt_pengubahan_gedung dt_penghapusan_gedung dt_pencarian_gedung dt_gedung _yg_akan_dilaporkan dt_penambahan_tanah dt_pengubahan_tanah dt_penghapusan_tanah dt_pencarian_tanah dt_tanah_yg_akan_dilaporkan dt_penambahan_mekanik dt_pengubahan_mekanik dt_penghapusan_mekanik
dt_pencarian_mekanik dt_mekanik_yg_akan_dilaporkan dt_penambahan_utilitas dt_pengubahan_utilitas dt_penghapusan_utilitas dt_penghapusan_utilitas dt_pencarian_utilitas dt_mekanik_yg_akan_dilaporkan dt_penambahan_listrik dt_pengubahan_listrik dt_pencarian_listrik dt_listrik_yg_akan_dilaporkan dt_jadwal_pemakaian_ruang dt_about_us dt_aset_facility
SISTEM INFORMASI ASET PERUSAHAAN
KEPALA DIVISI SEKPER & SDM
Gambar 2 Diagram Konteks username, password
dt_user dt user
Info user
Tanah
valid sebagai admin
dt user
info gedung yang telah ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
dt mekanik yang akan ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
Pengolahan data gedung info tanah yang telah ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
dt tanah yang akan ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan dt gedung yang telah ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
Ruang
1...N
dipesan
1
dt mekanik yang akan ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
3.0 Pengolahan data tanah
dt mekanik yang telah ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
dt listrik yang akan ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
dt tanah yang telah ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
dt utilitas yang akan ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
9.0 dt lokasi yang akan ditambah, dirubah, dan dihapus
info laporan gedung info laporan tanah info laporan mekanik info laporan utilitas info laporan listrik
dt_utilitas
10.0 Pengolahan data Info penyerahan penyerahan
Kepala Divisi Sekper & SDM
dt lokasi yang telah ditambah, dirubah, dan dihapus
dt lokasi yang akan ditambah, dirubah, dan dihapus
dt_lokasi
dt_penyerahan
dt_detail_penyerahan
dt pemesanan
Info pemesanan
Dt pemesanan
dt tanah
dt_pemesanan
dt gedung dt ruang
dt ruang dt_ruang
Untuk itu diusulkan untuk perancangan diagram E-R yaitu terdapat kunci yang unik (primary key) pada setiap entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut lainnya sehingga tabel
Gambar 3. DFD level 0
Dt pemesanan
dt mekanik
dt user
dt_detail_pemesanan
Dt detail pemesanan
dt utilitas
11.0 Pengolahan data pemesanan Dt pemesanan
valid sebagai kepala 7.0 dt detail penyerahan Penyajian dt pilihan perintah informasi untuk Kepala Divisi Sekper & SDM
Dt detail pemesanan
dt laporan utilitas
dt laporan tanah
Pengolahan Data Lokasi
dt_listrik dt utilitas yang telah ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
dt_tanah
dt laporan gedung
8.0 Penyajian informasi untuk karyawan
dt lisrtik
dt penyerahan
dt_mekanik
dt laporan mekanik
Gambar 1. Diagram ER
5.0 Pengolahan data utilitas
dt pilihan perintah dt pencarian
6.0 Pengolahan data listrik dt listrik yang telah ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
dt utilitas yang akan ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
dt tanah yang akan ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
Karyawan
dt listrik yang akan ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
Dt detail penyerahan
dt gedung yang akan ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
4.0 Pengolahan data mekanik
Karyawan
info gedung info tanah info mekanik info utilitas info listrik Info jadwal gedung
dt user
info listrik yang telah ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
info utilitas yang telah ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
info mekanik yang telah ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
dt_gedung
N
valid sebagai admin
valid sebagai admin
dt laporan utilitas
Terdiri dari
Info lokasi yang telah ditambah, dirubah, dan dihapus
Dt detail penyerahan
1 Sub Divisi Adrus
info login invalid
valid sebagai admin
Gedung 1
username, password
Login info login invalid
Pengolahan Data User
info jadwal gedung
1.0
Administrator
dt user 12.0
Dt penyerahan
Utilitas
info_pencarian_gedung info_pencarian_tanah info_pencarian_mekanik info_pencarian_utilitas info_gedung Info_tanah Info_mekanik Info_listrik Info_utilitas Info_daftar_gedung Info_daftar_tanah Info_daftar_mekanik Info_daftar_listrik Info_daftar_utilitas
info_pencarian_gedung info_pencarian_tanah info_pencarian_mekanik info_pencarian_utilitas info_about_us info_pencarian_kondisi_gedung info_pencarian_umur_gedung info_pencarian_luas_tanah info_pencarian_kondisi_tanah info_pencarian_perolehan_tanah info_pencarian_kondisi_mekanik info_pencarian_jumlah_mekanik info_pencarian_penggunaan_listrik info_pencarian_kondisi_utilitas info_pencarian_jumlah_utilitas Info_gedung Info_tanah Info_mekanik Info_statistik Info_lidtrik
Dt penyerahan
Mekanik
1 Kepala Sekper & SDM
KARYAWAN
info_laporan_gedung info _laporan_tanah info _laporan_mekanik info _laporan_utilitas info_laporan_listrik Info_ganti_password
valid sebagai admin
Listrik
penyerahan
dt_pilihan_laporan_gedung dt_pilihan_laporan_tanah dt_pilihan_laporan_mekanik dt_pilihan_laporan_utilitas dt_pilihan_laporan_listrik Username Password dt_ganti_password dt_pencarian_luas_tanah dt_pencarian_kondisis_tanah dt_pencarian_perolehan_tanah dt_pencarian_kondisi_mekanik dt_pencarian_jumlah_mekanik dt_pencarian_penggunaan_listrik dt_pencarian_kondisi_utilitas dt_pencarian_jumlah_utilitas dt_pencarian gedung dt_pencarian tanah dt_pencarian mekanik dt_pencarian listrik dt_pencarian utilitas
info_penghapusan_mekanik Info_tambah_user Info_hapus_user info_ganti_password
2.0
1
dt_pencarian_gedung dt_pencarian_tanah dt_pencarian_mekanik dt_pencarian_utilitas dt_jadwal_gedung
ADMIN Verifikasi username Verifikasi password info_pencarian_mekanik info_penambahan_gedung info_mekanik_yg_telah_dilaporkan info_pengubahan_gedung imfo_penghapusan_gedung info_penambahan_utilitas info_pengubahan_utilitas info_pencarian_gedung info_penghapusan_utilitas info_gedung _yg_telah_dilaporkan info_penghapusan_utilitas info_penambahan_tanah info_pencarian_utilitas info_pengubahan_tanah info_mekanik_yg_telah_dilaporkan info_penghapusan_tanah info_penambahan_listrik info_pencarian_tanah info_pengubahan_listrik info_pencarian_tanah info_pencarian_listrik info_tanah_yg_telah_dilaporkan info_penambahan_mekanik info_listrik_yg_telah_dilaporkan info_jadwal_pemakaian_ruang info_pengubahan_mekanik
dt gedung yang akan ditambah, dirubah, dihapus, dicari, dan dilaporkan
SPK
dt_tambah_user dt_hapus_user dt_ganti_password dt_pemesanan_ruang dt_edit_pemesanan
Dt penyerahan
Aset
IS A
tersebut dapat dijadikan referensi untuk tabel yang lainnya
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
60
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033 dt login admin
info login_invalid dt user
dt user
dt_user
1.3 Tambah user
dt user baru info user baru
dt user
dt user
info login_invalid
info login_invalid
username valid
dt password baru
Info password baru
Administrator
Dt_login_kepala_divisi_sekper&SDM
1.1 Verifikasi username
dt password baru
Kepala Divisi Sekper&SDM
1.4 Ganti Password
Info password baru
1.2 Verifikasi password
dt login admin login valid
info login_invalid
Dt_loginkepala_divisi_sekper&SDM
Gambar 4. DFD Level 1 proses 1.0
dt gedung yg akan ditambah info gedung yg telah ditambah
dt gedung yg akan diubah info gedung yg telah diubah
2.1
dt gedung yg akan ditambah
Tambah data gedung
dt gedung yg telah ditambah
2.2
dt gedung yg akan diubah
Ubah data gedung
dt gedung yg telah diubah
dt gedung yg akan dihapus
3.5 Perancangan Sistem Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponenkomponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Perancangan sistem meliputi tahapan perancangan basis data, perancangan struktur menu,perancangan tampilan antarmuka, jaringan semantik dan perancangan prosedural. Untuk perancangan basis data bisa dilihat pada model struktur tabel berikut: Tabel 1 Tabel Gedung Nama Field
dt gedung yg akan hapus
Type
Length
kode_lokasi
Char
3
kode_aset kondisi_bangunan bangunan_bertingkat/tid ak bangunan_beton/tidak alamat_gedung luas_bangunan_dan_tin gkat tgl_dokumen_gedung no_dokumen_gedung luas_tanah_bangunan no_kode_tanah asal_perolehan harga ket
varchar Int Char
5
Char varchar varchar
1 50 10
Datetime varchar varchar varchar varchar int varchar
20 10 20 25 10 100
2.3 Hapus data gedung
Administrator
dt_gedung
dt gedung yg telah dihapus
info gedung yg telah dihapus
2.4 dt gedung yg akan dicari
Cari data gedung
info gedung yg telah dicari
dt gedung yg akan dicari dt gedung yg telah dicari
2.5 laporan gedung yg tercetak
Cetak data gedung
dt gedung yg akan dicetak dt laporan gedung yg telah tercetak
laporan gedung yg tercetak
Kepala Divisi Sekper & SDM
Gambar 5 DFD Level 1 proses 2.0
Keteran gan Primary key
1
Tabel 2 Tabel Tanah dt tanah yg akan ditambah info tanah yg telah ditambah
dt tanah yg akan diubah info tanah yg telah diubah
3.1 Tambah data tanah
dt tanah yg akan ditambah dt tanah yg telah ditambah
3.2
dt tanah yg akan diubah
Ubah data tanah
dt tanah yg telah diubah
dt tanah yg akan dihapus
dt tanah yg akan hapus
3.3 Hapus data tanah
Administrator
dt_tanah
dt tanah yg telah dihapus
info tanah yg telah dihapus
3.4 dt tanah yg akan dicari
Cari data tanah
info tanah yg telah dicari
dt tanah yg akan dicari dt tanah yg telah dicari
Nama Field
Type
Kode_lokasi Kode_aset Luas_tanah Letak_tanah Hak_status_tanah
char char varchar varchar varchar
Tgl_sertifikat_yanah
Date
No_sertifikat_tanah Penggunaan Kondisi_tanah Asal_perolehan Harga ket
varchar varchar int varchar int varchar
Length
Keterangan
5 3 10 50 20
Primary key
20 50 25 100
3.5 laporan tanah yg tercetak
Cetak data tanah
dt tanah yg akan dicetak dt laporan tanah yg telah tercetak
laporan tanah yg tercetak
Kepala Divisi Sekper & SDM
Gambar 6 DFD Level 1 proses 3.0
Tabel 3 Tabel Mekanik Nama Field kode_lokasi kode_aset nama_mekanik jenis_mekanik kondisi_mekanik jumlah_mekanik ket
Type char char varchar char int int varchar
Length 5 3 50 5
100
Keterangan
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
61
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033 Dari struktur tabel tersebut menggambarkan tabel yang ada pada sistem aset yang akan dibangun.Selain tabel diatas terdapat tabel utilitas, tabeljadwal_gedung, tabeldetail_pemesanan, , tabel listrik, tabel user, tabel ruang, tabel lokasi, tabel gambar, tabel penyerahan, tabel detail_penyerahan.
4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah sistem dianalisis dan didesain, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-modul perancangan, sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pengembang sistem. Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman web yang dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka yang dibuat dan dibedakan antara antarmuka untuk karyawan dengan bagian administrator dan Kepala Divisi Sekper & SDM.Berikut beberapa contoh tampilan antar muka sistem yang sudah diimplementasikan:
Gambar 9. Tampilan Informasi Mekanik
Gambar 10. Tampilan Informasi Daftar Gedung
Gambar 7. Tampilan Informasi Gedung
Gambar 8. Tampilan Informasi Tanah
Gambar 11. Tampilan Informasi Daftar Tanah
Gambar 12. Tampilan Informasi Daftar Mekanik
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
62
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Gambar 13. Tampilan Informasi Daftar Utilitas
Gambar 14. Tampilan Pencarian
4.2 Pengujian Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem yang baru adalah metode pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan beta. Pengujian Sistem Informasi Aset Perusahaan berikut menggunakan data uji berdasarkan data aset yang ada pada PT. INTI.
4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukanmemberikan kesimpulan bahwa pada proses masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan pada Pengujian Beta Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan yaitu perusahaan yang bersangkutan dengan membuat kuesioner mengenai kepuasan user dengan kandungan point syarat user friendly untuk selanjutnyadibagikan kepada sebagian user dengan mengambil sample sebanyak 15 orang. Dari hasil kuesioner tersebut akan dilakukan perhitungan statistik untuk dapat diambil kesimpulannya terhadap penilaian penerapan sistem yang baru. Lembaran kuesioner dilampirkan.
5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan analisis dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan terhadap pembangunan ulang sistem informasi aset perusahaan yang berbasisi web sebagai berikut: a Sistem Informasi Aset Perusahaan yang berbasis web dapat membantu dalam pengololaan aset perusahaan sehingga menghasilkan informasi yang valid. b Menciptakan sistem informasi Aset perusahaan yang tidak terbatas pada pendeskripsian ilustratif dokumen aset saja. c Membantu dalam memudahkan pencarian seputar informasi properti atau aset perusahaan dengan pencarian informasi yang lebih cepat. d Sistem Informasi Aset Perusahaan dinilai dapat dengan mudah dipelajari, sangat mudah digunakan, dengan tampilan yang cukup menarik, dan menyenangkan user. e Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu waterfall adalah sesuai, karena model ini menyarankan pendekatan pengembangan secara sekuen dan sistemastis untuk pengembangan perangkat lunak dimulai di level sistem, berlanjut ke analis, lalu perancangan, pemrograman, pengujian dan pemeliharaan. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu dilakukan suatu pengembangan Sistem Informasi Aset Perusahaan yang berbasis web ini sehingga keberadaannya bisa lebih user friendly, diadakannya pengembangan terhadap prosedur dan kelengkapan verifikasi nilai inputan atau pilihan pada program yang dibangun untuk menciptakan pemeliharaan yang lengkap terhadap data aset.
DAFTAR PUSTAKA [1]
Jogiyanto HM,Akt MBA, “Analisis dan DesainSistem Informasi: pendekatan terstruktur teoridan praktekaplikasi bisnis”, Andi,Yogyakarta:2005. [2] Bambang Hariyanto, Ir.,MT,”Rekayasa sistemBerorientasi Objek”, Informatika, Bandung. [3] Abdul Kadir,”Konsep dan Tuntunan PraktisBasis Data”,Andi, Yogyakarta:2000. [4]Abdul Kadir, “Pengenalan SistemInformasi”,Andi, Yogyakarta:2003. [5] Bunafit Nugroho,”PHP dan MYSQL DenganEditor DreamweaverMX”, Andi, Yogyakarta:2004