Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PELAYANAN KEPERAWATAN DI BIDANG KEPERAWATAN RSUD AL-IHSAN BANDUNG Muhammad Ari Anggara Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung Email :
[email protected]
ABSTRAK Bidang Keperawatan merupakan salah satu bagian dari struktur organisasi RSUD Al-Ihsan Bandung yang mempunyai tugas mengelola pelayanan keperawatan di rumah sakit. Pelayanan keperawatan merupakan suatu bagian integral dalam pelaksanaan kesehatan terhadap pasien. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan Ibu Oom Umriah, S.Kep., Ners. selaku Kepala Seksi Pelayanan di Bidang Keperawatan RSUD Al-Ihsan Bandung menyatakan bahwa saat ini proses pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilaksanakan kurang dari cukup, hal ini dikarenakan masih adanya asuhan keperawatan yang tidak terdokumentasi dan tersimpan dengan baik sehingga perawat sulit dalam mencari informasi keperawatan. Proses penyebaran pengetahuan yang dilaksanakan melalui forum diskusi masih terbatas sehingga mengakibatkan pengetahun yang berkembang tidak langsung tersebar kepada perawat. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat menyimpan, menyerap, menyebarkan, dan memperbaharui pengetahuan untuk pelayanan keperawatan dengan menerapkan knowledge management system. Proses konversi pengetahuan yang dilakukan yaitu dengan proses SECI (sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internaliasasi). Proses pemanfaatan pengetahuan dengan menggunakan metode teks mining yang menggunakan algoritma TF/IDF dan VSM (Vector Space Model). Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa knowledge management system ini sudah cukup membantu Bidang Keperawatan dalam hal ini Kepala Seksi Pelayanan yang dibantu Kepala Ruangan dalam mengelola pengetahuan untuk pelayanan keperawatan serta membantu perawat dalam menemukan dan menyebarkan pengetahuan secara langsung.
Kata Kunci : Knowledge Management System, Pelayanan Keperawatan, SECI, Teks Mining, Algoritma TF/IDF, VSM (Vector Space Model)
1. PENDAHULUAN Bidang Keperawatan merupakan salah satu bagian dari struktur organisasi RSUD Al-Ihsan Bandung yang mempunyai tugas dan fungsi membantu pimpinan rumah sakit untuk mengelola pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting dalam suatu pelayanan kesehatan terhadap pasien. Bentuk pelayanan keperawatan berupa pemenuhan kebutuhan bagi pasien dari segi fisiologis, psikologis, sosial dan kultural. Bagi sebuah rumah sakit mengelola dan mengembangkan pelayanan keperawatan bagi pasien bukanlah suatu hal yang mudah, begitu juga dengan RSUD Al-Ihsan Bandung. Perkembangan pengetahuan masyarakat yang semakin cerdas dalam menilai kualitas pelayanan yang diberikan, membuat rumah sakit perlu adanya menciptakan pelayanan keperawatan yang bermutu baik agar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap suatu rumah sakit tetap terjaga. Saat ini, telah terjadi pergeseran paradigma, terutama dalam cara mengelola sumber daya di tingkat organisasi/instansi termasuk didalamnya adalah rumah sakit, dengan menempatkan pengetahuan sebagai sumber daya yang harus dikelola. Perawat sebagai pelaksana pelayanan keperawatan memiliki pengetahuan yang berbeda-beda dalam melaksanakan pelayanan keperawatannya, meskipun telah sesuai dengan prosedur yang diberikan. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor seperti perbedaan masa kerja, pengalaman yang dimiliki, kebiasaan, serta ilmu dari berbagai seminar atau pelatihan yang telah diikuti oleh masing-masing perawat. Perbedaan pengetahuan tersebut akan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan terhadap pasien di rumah sakit, sehingga penanganan secara baik dan benar melalui manajemen pengetahuan keperawatan akan sangat membantu dalam hal mengelola sumber daya yang dimiliki.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rumusan masalahnya adalah bagaimana menerapkan knowledge management system pada Bidang Keperawatan RSUD Al-Ihsan Bandung untuk membantu mengelola dan mengawasi pengetahuan keperawatan dalam pelayanan pasien berupa repository dokumentasi keperawatan yang dapat dikelola serta dimanfaatkan kembali sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan oleh perawat kepada pasien, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Membantu Bidang Keperawatan dalam hal ini Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan yang dibantu Kepala Ruangan menyebarkan pengetahuan keperawatan seperti hasil dokumentasi asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat, sehingga dokumen tersebut dapat tersusun dengan baik di lingkungan Bidang Keperawatan serta dapat digunakan kembali oleh pengguna di lingkungan Bidang Keperawatan itu sendiri. 2. Membantu perawat dalam membuat, menyimpan dan memperbaharui hasil dokumentasi asuhan keperawatannya dan menemukan solusi keperawatan dari dokumentasi asuhan keperawatan yang tersimpan. 3. Mempermudah penyebaran pengetahuan secara langsung melaui forum diskusi bagi semua perawat di unit kerjanya masing-masing.
memandu perancangan dan implementasi knowledge management system yang digambarkan pada Gambar 1. Dalam metode ini disajikan dalam 4 fase utama yang terdiri dari 10 langkah, yaitu 1. Fase Evaluasi infrastruktur 2. Fase Analisis, desan dan pengembangan 3. Fase Pembangunan 4. Fase Evaluasi
2. LANDASAN TEORI 2.1. Knowledge Management System Knowledge management system adalah alat untuk mengelola pengetahuan (knowledge) dalam organisasi, diantaranya dengan penangkapan kebiasaan budaya berkomunikasi antar personil, memberikan kesempatan untuk belajar dan menggalakan saling berbagi knowledge. Dimana usaha ini akan menciptakan dan mempertahankan peningkatan nilai dari inti kompetensi bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. Hal ini disarikan dari pendapat Batgerson [7] sebagai berikut: “Manajemen pengetahuan adalah suatu pendekatan yang sistematik untuk mengelola aset intelektual dan informasi lain sheingga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan”. 2.2. Metode 10 Steps Roadmap Amrit Tiwana Knowledge management merupakan aktivitas yang kompleks dan seperti hal lain juga bahwa tidak akan memberi dampak positif jika tidak direncanakan dengan baik. Salah satu metode dalam penerapan knowledge management adalah metode 10 steps roadmap Amrit Tiwana. Metode ini akan
Gambar 1. 10 steps roadmap Amrit Tiwana
2.3. Pelayanan Keperawatan Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Bentuk pelayanan keperawatan dilakukan dengan menyelenggarakan praktik keperawatan dalam bentuk Asuhan Keperawatan.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 Tahapan untuk melaksanakan Asuhan Keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang setiap tahapannya didokumentasikan dalam dokumen asuhan keperawatan. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan sendiri didasarkan pada ilmu keperawatan yang menjadi prioritas pengembangan, yaitu : 1. Ilmu keperawatan dasar sebagai dasar pelayanan keperawatan profesional 2. Ilmu keperawatan anak 3. Ilmu keperawatan maternitas 4. Ilmu keperawatan medikal-bedah 5. Ilmu keperawatan gawat darurat 6. Ilmu keperawatan jiwa 7. Ilmu keperawatan komunitas dan keluarga 8. Ilmu keperawatan gerontik 2.4. Teks Mining Teks mining menurut Feldman, R dan Sanger, J. dalam bukunya [9] menyatakan bahwa teks mining adalah sebuah proses pengetahuan intensif dimana pengguna berinteraksi dan bekerja dengan sekumpulan dokumen dengan menggunakan beberapa alat analisis. Dalam teks mining terdapat beberapa tahapan sebagai berikut: a. Preposessing, proses mengubah semua huruf dalam dokumen menjadi huruf kecil (lowercase). Dalam hal ini juga karakter selain huruf dihilangkan. b. Tokenisasi, proses memisahkan deretan kata di dalam kalimat, paragraf atau halaman menjadi token atau potongan kata tunggal. c. Stopword Removal, proses lanjutan dari tokenisasi untuk menghilangkan kata yang tidak relevan pada hasil parsing sebuah dokumen teks dengan cara membandingkannya dengan stopword yang ada. d. Stemming, proses pencarian bentuk dasar suatu kalimat dengan cara menghilangkan imbuhannya. e. Pembobotan, proses menghitung frekuensi term pada dokumen dengan melihat keterhubungan antar kata dalam dokumen. 2.5. Algoritma TF/IDF Algoritma TF/IDF adalah suatu algoritma yang berdasarkan nilai statistik menunujukan kemunculan suatu kata di dalam dokumen. TF (Term Frequency) menyatakan banyaknya suatu kata muncul dalam sebuah dokumen, sedangkan DF (Document Frequency) menyatakan banyaknya dokumen yang mengandung suatu kata dalam satu segmen publikasi. Dalam buku Fieldman & Sanger [9] memaparkan TF-IDF adalah nilai bobot dari suatu kata yang diambil dari nilai TF dan nilai inverse DF, yang didefinisikan dengan:
Keterangan: TF-IDF(w,d) = Bobot suatu kata dalam keseluruhan dokumen. w = Suatu kata (word). d = Suatu dokumen. TF(w,d) = Frekuensi kemunculan sebuah kata w dalam dokumen d. IDF(w) = Inverse DF dari kata w. N = Jumlah keseluruhan dokumen. DF(w) = Jumlah dokuemen yang mengandung kata w. 2.6. Algoritma VSM (Vector Space Model) Algortima VSM dibuat berdasarkan pemikiran bahwa isi dari dokumen ditentukan oleh kata-kata yang digunakan dalam dokumen tersebut. Model ini menentukan kemiripan (similarity) antara dokumen dengan query dengan cara merepresentasikan dokumen dan query masing-masing ke dalam bentuk vektor. Kemiripan antara dokumen teks didefinisikan berdasarkan representasi bag-of-words dan dikonversi ke suatu model ruang vektor (vector space model, VSM). Model ini diperkenalkan oleh Salton dan telah digunakan secara luas. Pada VSM setiap dokumen di dalam database dan query pengguna direpresentasikan oleh suatu vektor multidimensi. Dimensi sesuai dengan jumlah term dalam database. Pada model ini:[21] Vocabulary merupakan kumpulan semua term berbeda yang tersisa setelah preprocessing dari dokumen di dalam database, dan mengandung t index terms. Term-term “orthogonal” ini membentuk suatu ruang vektor. Setiap term i, di dalam dokumen atau query j, diberikan suatu bobot (weight) bernilai real wij. Dokumen dan query diekspresikan sebagai vektor t dimensi dj = (w1, w2, ..., wtj). Dianggap terdapat n dokumen di dalam database, yaitu j = 1, 2, ..., n. Untuk mengukur kemiripan teks dengan algoritma VSM yang paling terkenal menggunakan cosine similarity, yaitu menghitung nilai cosinus sudut antara dua vektor. Diberikan vektor yang merepresentasikan dokumen (dj) dan query (q), dan term (t) diekstrak dari database, nilai cosinus antara dj dan q didefinisikan sebagai: [21]
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 pelayanan pasien di Bidang Keperawatan RSUD Al………. (2) Ihsan Bandung. 10 steps knowledge management roadmap
Komponen kebera daan infrastruktur ya ng ada
Kebutuha n komponen sistem KM
Keterangan: Similarity (dj, qk) = Tingkat kesamaan suatu dokumen dengan query tertentu. = Term ke-i dalam vektor untuk dokumen ke-j. = Term ke-i dalam vektor query ke-k. = Jumlah term yang unik dalam data set.
3. PEMBAHASAN 3.1. Analisis Masalah Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan Ibu Oom Umriah, S.Kep.Ners selaku Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan pada Bidang Keperawatan RSUD Al-Ihsan Bandung menyatakan bahwa saat ini dalam meningkatkan kualitas pelayanan dengan menampung pengetahuan keperawatan untuk pelayanan keperawatan kepada pasien masih memiliki kendala seperti: 1. Pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilaksanakan belum dapat mengelola dalam hal ini menyimpan dan menyebarkan pengetahuan hasil dokumentasi oleh perawat secara tersusun, sehingga mengakibatkan hilangnya pengetahuan tersebut yang berdampak pada sulitnya perawat lainnya dalam mencari solusi permasalahaan dari pelaksanaan asuhan keperawatan terdahulu. 2. Proses penyebaran pengetahuan (transfer knowledge) yang hanya dilakukan satu bulan satu kali membuat pengetahuan tidak tersebar secara langsung kepada perawat, sehingga membuat ketidakmerataan pengetahuan di kalangan perawat. 3.2. Penerapan 10 steps roadmap Amrit Tiwana Sesuai metode 10 steps KM road map dari Amrit Tiwana yang disesuaikan dengan tempat penelitian, dimana yang digunakan adalah Fase 1 sampai dengan Fase 3 (tahap 1 sampai 8) pada Gambar 2, dilakukan pengolahan data beserta analisis data yang telah dikumpulkan dalam membuat rancangan mula knowledge management system (KMS) di Bidang Keperawatan RSUD AlIhsan. Data yang diperoleh diambil dari unsur-unsur yang terlibat dalam proses keperawatan untuk
Daftar kekayaan dan pemanfaatan pengetahuan
Kebutuha n organisasi pengelola KM
Blueprint si stem KM
Desa in database dan antar muka sist em KM
Ha sil pengujian sistem
1
Analisis keberadaan infrastruktur
3
2
Menyelaraskan strategi KM dan bi snis organisasi/instansi
Strategi KM
FASE 1: Evaluasi Infrastruktur
Desain infrastruktur KM
4
Audit dan analisis knowledge
5
Merancang tim KM
6
Membuat blueprint sistem KM
7
Pembangunan sistem KM
8
FASE 2: A nalisis dan Desa in Knowledge Management System
FASE 3: Penerapan Knowledge Managem en
Pengujian sistem KM
Gambar 2. Metodologi Penelitian
3.2.1.
Evaluasi Infrastruktur Pada tahap pertama merupakan kegiatan untuk mengetahui pemahaman mengenai komponen yang membangun strategi dan kerangka teknologi informasi yang akan digunakan dalam knowledge management sytem. Evaluasi infrastruktur dilakukan dengan mengindentifikasi infrastruktur yang tersedia, yaitu melakukan identifikasi terhadap pengguna, perangkat lunak dan perangkat keras, serta jaringan pada RSUD Al-Ihsan khususnya di Bidang Keperawatan. Hasil dari tahap ini digunakan untuk mendesain knowledge management system yang akan dibangun pada Bidang Keperawatan. Tabel 1. Infrastruktur TI Bidang Keperawatan RSUD Al-Ihsan
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Nama Infrastuktur TI Local area network Intranet Internet Windows 7 Microsoft Office 7 PC destop pada Bidang Keperawatan 15 PC desktop pada Unit Kerja Keperawatan 1 PC Server 7 printer 3 saluran telepon pada Bidang Keperawatan 1 saluran telepon disetiap Unit Kerja Keperawatan
12.
1 Acces Point
13.
2 Router
Keterangan 54 Mbps Terbatas Terbatas
Kantor Bidper
Wifi perkantoran
3.2.2. Menyelaraskan Strategi Bisnis dan Sistem KM Tahap kedua pada fase 1 yaitu melakukan penyelarasakan strategi bisnis dan sistem KM.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 Penyelarasakan dimaksudkan untuk mengidentifikasi strategi bisnis organisasi dengan sistem KM, sehingga sistem yang akan dibangun sesuai dengan strategi bisnis organisasi yang ingin dicapai. Strategi bisnis yang dapat diambil oleh Bidang Keperawatan dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Matriks SWOT
IFAS
EFAS
Kekuatan/Str engths (S): 1. Adanya sistem pengemba ngan perawat berupa pelatihan dan pendidika n tingkat lanjut 2. Sudah diterapka nnya MAKP yang modular disetiap unit kerja 3. Adanya kegiatan koordinas i dalam meningka tkan profesion al relationsh if untuk memperla ncar pelayanan seperti rapat bulanan dan diskusi kasus bagi perawat 4. Ketenaga an keperawat an sudah memenuh ui syarat MAKP yaitu adanya S-
Kelemahan/We akness (W): 1. Masih banyak perawat baru dalam pelaksanaan MAKP disetiap unit kerja yang belum mengikuti pelatihan 2. Beban kerja perawat cukup tinggi dikarenakan RSUD AlIhsan merupakan salah satu rumah sakit rujukan pemerintah 3. Belum dimanfaatka n secara maksimal sarana pendokume ntasian keperawata n bagi pasien 4. Pengawasan terhadap sistematika pendokume ntasian belum dilaksanaka n
Peluang/Oppo rtunities (O): 1. Adanya program pelatihan/s eminar yang dilaksanak an oleh bagian Diklat 2. Adanya kerjasama rumah sakit dengan sekolah keperawat an untuk proses praktik keperawat an ataupun penyaluran tenaga keperawat an 3. Adanya peluang perawat untuk meningkat kan pendidikan ke jenjang lebih tinggi 4. Adanya program pengadaan sarana dan
1 Keperawa tan yang berjumlah 13 orang 5. Tersedian ya administr asi penunjan g (buku injeksi, SAK, SOP, PROTAP, dan lainlain) yang memadai Srategi (SO): 1. Menjalan kan program pelatihan sesuai kebutuha n perawat 2. Menjaga kerjasama dengan pihak sekolah yang telah bekerjasa ma 3. Memberi kan program melanjutk an pendidika n gratis bagi perawat
Strategi (WO): 1. Menjalanka n program pelatihan sesuai kebutuhan perawat 2. Menambah tenaga keperawata n dari sekolah keperawata n yang melakukan tugas praktik 3. Memaksima lkan pemanfaata n sarana pendokume ntasian untuk keperluan internal maupun pasien 4. Melakukan pengawasan terhadap sistematika pendokume ntasian keperawata n yang dilakukan
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 prasarana yang dibutuhka n Ancaman/Thr eats (T): 1. Adanya rumah sakit swasta yang memiliki unit pelayanan lengkap 2. Tingkat kesadaran masyaraka t terhadap kualitas pelayanan yang semakin baik 3. Terbatasny a kuota tenaga keperawat an yang melanjutka n pendidikan tiap tahunnya
bagi perawat baru Strategi (ST): 1. Meningka tkan kualitas pelayanan sehingga masyarak at lebih memilih melakuka n pengobata n di rumah sakit negeri 2. Mengikut sertakan perawat pada pelatihan/ seminar khusus untuk menamba h pengetahu an perawat
Strategi (WT): 1. Memupuk perawat untuk meningkatk an pengetahua n dengan mengikuti pelatihan dan mendokume ntasikan pengetahua nnya sehingga dapat mendorong pelaksanaan pelayanan yang baik 2. Memanfaat kan sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit dalam pengemban gan pelayanan keperawata n salah satunya dengan menggunak an teknologi informasi 3. Mendokum entasikan setiap kegiatan asuhan keperawata n untuk proses berbagi pengetahua n dalam diskusi kasus atau permasalah an yang muncul
3.2.3.
Desain Infrastruktur KM Untuk meningkatkan knowledge SDM yang dimiliki Bidang Keperawatan, maka teknologi informasi memegang peran yang sangat strategis sebagai pendukung atau fasilitator dalam menerapkan proses knowledge management. Berdasarkan analisis infrastruktur yang ada, dalam mengembangkan sistem KM akan dilakukan menggunakan website sehingga sistem ini dapat diakses oleh pengguna tanpa batasan ruang dan waktu. Didalamnya terdapat proses knowledge management yaitu penciptaan (create), penyajian (capture), penempatan (refine), penyimpanan (store), pengaturan (manage) dan penyebaran (sharing). Untuk mendukung proses tersebut berjalan pada Bidang Keperawatan dilakukan perwujudan kegiatan dalam model SECI dengan pertimbangan strategi organisasi yang diusulkan, sebagai berikut: a. Sosialisasi Proses sosialisasi antar perawat di RSUD Al-Ihsan salah satunya dilakukan melalui pertemuan tatap muka (rapat, operan dan diskusi kasus). Melalui kegiatan tersebut, perawat dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya, sehingga tercipta pengetahuan baru bagi mereka. Di dalam KMS yang akan dikembangkan, fitur collaboration perlu diterapkan seperti diskusi elektronik, sehingga memungkinkan proses sosialisasi dapat berjalan serta mendukung strategi organisasi yang memanfaatkan asset pengetahuan didalamnya. b. Eksternalisasi Pemanfaatan asset pengetahuan dapat dilakukan juga dengan proses eksternalisasi, sehingga sistem KM yang akan dikembangkan harus mendukung proses eksternaliasasi pengetahuan. Bidang Keperawatan RSUD Al-Ihsan dalam melayani pasien, perawat di unit kerjanya masing-masing diwajibkan untuk mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan yang dilaksanakan. Dokumen tersebut digunakan salah satunya untuk data rekam medik pasien serta sebagai bentuk tanggungjawab profesi keperawatan. Dalam dokumen tersebut terdapat pengetahuan yang dapat dimanfaatkan kembali oleh Bidang Keperawatan. Untuk itu, sistem KM dapat menyediakan media penyimpanan dokumen yang terorganisir dalam sebuah repository sehingga mudah untuk ditemukan kembali oleh pengguna. c. Kombinasi Proses konversi pengetahuan melalui kombinasi yaitu mengkombinasikan berbagai pengetahuan eksplisit yang dapat disusun kembali menjadi pengetahuan yang berbeda. Fungsi-fungsi seperti
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 pengkategorian informasi dan fungsi pencarian dapat dijadikan media yang sangat membantu dalam proses kombinasi pada Bidang Keperawatan. d. Internalisasi Semua dokumen data, informasi dan pengetahuan yang sudah didokumentasikan dapat dibaca. Proses ini mendukung pemahaman pengetahuan perawat mengenai pengetahuan yang dibagikan dalam sistem. Untuk itu, sistem KM yang akan dikembangkan harus memiliki media yang dapat membantu perawat dalam membaca pengetahuan yang tersimpan. Setelah menentukan desain teknologi yang akan digunakan, pada tahap ini juga dilakukan penentuan jenis kebutuhan infrastruktur dan peralatan yang dibutuhkan untuk penerapan sistem KM, analisis infrastruktur sebelumnya dapat dijadikan bahan pertimbangan sehingga pemanfaatkan teknologi yang ada dapat relevan dengan kebutuhan sistem. Setelah mendapatkan hasil analisis untuk sistem knowledge management pada tahap sebelumnya, berikut diuraikan beberapa kebutuhan untuk mendukung sistem KM tersebut. Pengguna dalam sistem terdiri dari Kepala Bidang, Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan, Kepala Ruangan, dan Perawat Pelaksana serta Administrator dari Bagian EDP RSUD. Jaringan yang digunakan menggunakan desain jaringan yang ada namun disesuaikan dengan kebutuhan sistem, sebagai berikut:
ADMINISTRTOR
Staff Bidang Keperawatan
Internet
Dst.. Router RS
Pemanfaatan pengetahuan dengan menggunakan metode teks mining yang menggunakan algoritma TF/IDF dan algoritma VSM untuk mencari penyesuaian permasalahan yang ada dengan dokumen asuhan keperawatan sebagai basis pengetahuan dalam sistem KM ini. Tim Hak Akses
Orang Tertentu Publik
Ruangan Entitas
Bidang Keperawatan Pasien
IRJ (Instalasi Rawat Jalan) IBS (Instalasi Bedah Sentral) IGD (Instalasi Gawat Darurat) ICU ICCU HCU Stroke Hemodialisa
Keperawatan Maternitas Keperawatan Medikal Bedah Subjek Pelayanan Keperawatan Anak Keperawatan Gawat Darurat
Knowledge Taxonomy Pelayanan Keperawatan RSUD Al-Ihsan
Zaitun 1 Unit Kerja
Zaitun II Bedah Zaitun II Medikal Zamzam II (VIP) Zamzam III (Kelas Utama) Zaitun III Kebidanan Zaitun III Ferinatologi Asal Zumar Lukmanul Hakim ODC
Dok. Asuhan Keperawatan Konten
Dok. Kebijakan Dok. Administrasi (SOP, SAK, dll) Dok. Laporan Dok. Makalah Ilmiah
Biologis Psikologis Jenis Pelayanan
Sosiologis Spritual Medis
Gambar 4. Taxonomy Knowledge Pelayanan Keperawatan RSUD Al-Ihsan Proses pemanfaatan pengetahuan tersebut menggunakan tahapan teks mining yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3. sebagai berikut: Tabel 3. Analisis Algoritma TF/IDF
Pembobotan Kata Berdasarkan Wi= tfi * IDFi Staff Unit Ruangan
WiFi
Perawat
Server Dst..
Gambar 3. Jaringan Sistem KM
3.2.4. Audit dan Analisis Knowledge Pada tahap audit dan analisa pengetahuan ini dilakukan analisis data pengelolaan pengetahuan dalam pelayanan keperawatan untuk pasien dan analisis pencarian solusi oleh perawat dari dokumen yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi pada saat proses keperawatan sebagai upaya pemanfaatan pengetahuan di Bidang Keperawatan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pengetahuan yang berkembang pada Bidang Keperawatan dapat digambarkan pada Gambar 4 taxonomy knowledge.
Keyword (Q) “Luka patah kaki dengan trauma. Diagnosa dan intervensi jika pasien merasa tidak dapat menggerakan kakinya” D1 : “Dokter dapat mendiagnosis patah tulang dengan sinar-x. Mereka juga dapat menggunakan CT scan (tomografi komputer) scan dan MRI (resonansi magnetik imaging). Patah tulang sembuh sendiri. tujuan pengobatan adalah untuk memastikan potongan-potongan tulang merupakan berbaris dengan benar. Tulang perlu pulih sepenuhnya dalam kekuatan, gerakan dan sensitivitas. Intervensi yang perlu dilakukan tergantung di mana fraktur dan seberapa parah, pengobatan dapat mencakup: - Penyangga – untuk menghentikan gerakan ekstremitas yang rusak - Kawat gigi – untuk mendukung tulang - Gips – untuk memberikan dukungan dan mengimobilisasi tulang - Traksi – pilihan yang kurang umum - Batang logam dimasukkan secara operasi atau pelat
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 – untuk memegang potongan tulang bersama-sama - Menghilangkan rasa sakit.” D2 : “Suatu patah tulang atau fraktur tulang terjadi ketika kekuatan yang diberikan terhadap tulang lebih kuat dari tulang dapat menanggung. Ini mengganggu struktur dan kekuatan tulang, dan menyebabkan rasa sakit, hilangnya fungsi dan kadang-kadang pendarahan dan cedera di sekitar lokasi.” Setalah dilakukan preprosessing pada keyword dan dokumen-dokumen diatas, maka dihasilkan tokentoken yang akan dihitung pembobotannya sebagai berikut: D=2; IDF= log (D/dfi) tfi yang terhitung d Kata Q D D fi 1 2 Luka 1 0 0 1
D/ dfi
ID Fi
2
Patah Kaki
1 2 2 0
1 0
2 1
1 2
Traum a Diagn osa Interv ensi Pasien Dokte r Tulan g Sinar x CT Scan Tomo grafi Komp uter Scan
1 0
0
1
2
1 1
0
1
2
1 1
0
1
2
1 1 0 1
1 0
2 1
1 2
0.3 01 0 0.6 02 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0 0
1 7
5
2
1
0.3 01 0 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0 0.3 01 0
0 1
0
1
2
0
0 1
0
1
2
0 1
0
1
2
0 1
0
1
2
0 1
0
1
2
MRI
0 1
0
1
2
Reson ansi Magn etik Imagi ng Semb uh Tujua n
0 1
0
1
2
0 1
0
1
2
0 1
0
1
2
0 1
0
1
2
0 1
0
1
2
0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01
Bobot Wi=tfi * IDFi Q D1 D2
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Obat
0
2
0
1
2
Poton g Baris
0
3
0
1
2
0
1
0
1
2
Pulih
0
1
0
1
2
Kuat Gerak
0 1
1 2
3 0
2 1
1 2
Sensit ivitas Fraktu r Parah
0
1
0
1
2
0
1
1
2
1
0
1
0
1
2
Cakup
0
1
0
1
2
Sangg a Henti
0
1
0
1
2
0
1
0
1
2
0
1
0
1
2
0
1
0
1
2
0
0
0 0
0 0
0
0
Ekstre mitas Rusak
0.3 01 0.3 01 0 0.3 01 0
0
Kawat
0
1
0
1
2
0
Gigi
0
1
0
1
2
0 0
Duku ng Gips
0
2
0
1
2
0
1
0
1
2
0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01
0
Mobil isasi Traksi
0
1
0
1
2
0
1
0
1
2
Batan g Loga m Opera si Pelat
0
1
0
1
2
0
1
0
1
2
0
1
0
1
2
0
1
0
1
2
Pegan g Hilan g Rasa Sakit Strukt ur Sebab
0
1
0
1
2
0
1
0
1
2
0 0 0
1 1 0
1 1 1
2 2 1
1 1 2
0
0
1
1
2
Fungs
0
0
1
1
2
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0 0.3 01 0.3 01 0
0
0.6 02 0.9 03 0.3 01 0.3 01 0 0.6 02 0.3 01 0
0
0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0 0 0.3 01 0.3 01 0.3
0
0
0 0 0
0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.6 02 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0.3 01 0 0 0
0
0
0
0
0 0 0 0 0.3 01 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.3 01 0.3 01 0.3
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 i Darah Ceder a Lokas i
0 0
1
1
2
0 0
1
1
2
0 0
1
1
2
01 0.3 01 0.3 01 0.3 01
0
0
0
0
0
0
01 0.3 01 0.3 01 0.3 01
Berdasarkan Tabel 3 diatas, maka dengan menggunakan rumus cosine similarity pada algoritma VSM didapat hasil kesesuaian dokumen sebagai berikut: a. Similaritas (Cosine D1 (dokumen 1)) Similarity (D1, q) = 0.362 / (0.903*0.222) = 0.362 / 0.2 = 0.0724 b. Similaritas (Cosine D2 (dokumen 2)) Similarity (D2, q) = 0 / (0.903*0) = 0 Tabel 4. Analisis Kesesuaian Dokumen Rank 1 2
Similaritas 0.0724 0
Dokumen D1 D2
3.2.5. Merancang Tim KM Pengelolaan knowledge sangat berbeda dengan pengelolaan aset organisasi yang lain. Dalam pengelolaan aset intelektual ini, berbagai karakteristik untuk pengelola sebaiknya dapat dipenuhi baik dari segi struktural maupun dari sisi karakteristik individu yang menduduki strkturstruktur yang ada. Pada penelitian saat ini, tim KM yang akan dibentuk terdiri dari 3 posisi. Dari hasil pengamatan dan analisis yang dilakukan serta diskusi yang dilakukan dengan pihak Bidang Keperawatan, maka dapat ditentukan tim KM sebagai berikut: 1.
2.
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan sebagai Chief Knowledge Officer (CKO), bertugas: a. Memastikan tersedianya strategi dan kebijakan knowledge management dan memonitor efektivitas implementasinya. b. Memastikan berjalannya penciptaan knowledge dan forum. c. Memastikan tersedianya requirement sistem. Kepala Ruangan sebagai Senior Officer KM Operation, bertugas: a. Mengatur penciptaan knowledge dalam sistem. b. Menciptakan forum bagi pengguna. c. Memastikan tersedianya usulan forum dari pengguna. d. Memastikan berfungsinya knowledge sharing dalam portal. e. Mengusulkan pemberian reward kepada kontributor.
3.
Petugas EDP sebagai Senior Officer KM System Development, bertugas: a. Menyusun alternatife pemilihan sistem dan model knowledge management. b. Menyusun arsitektur kesisteman knowledge management. c. Melakukan pengelolaan terhadap sistem KM, baik dari segi konten maupun pengguna sistem. d. Memastikan sistem dapat berjalan dengan baik untuk pengguna. Tim KM yang dibentuk tersebut diberikan tugas dan tanggungjawab untuk memastikan berjalannya sistem. Sementara para perawat yang lain diberi penekanan untuk mendukung dan memberikan knowledge (sharing) kepada tim ini. Disamping tim tersebut, juga diperlukan konsultan, dalam hal ini Kepala Bidang Keperawatan. 3.2.6. Membuat Blueprint Sistem KM Perancangan cetak biru KMS di Bidang Keperawatan ini untuk mengetahui bagaimana kerangka kerja sistem KM ini menyimpan pengetahuan yang ada di Bidang Keperawatan, meliputi bagaiman sistem KM menyediakan akses bagi pengguna dan seperti apa proses KM yang akan berjalan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui secara umum proses berjalannya KMS di Bidang Keperawatan. Perancangan tersebut berdasarkan pada desain sistem KM yang telah diuraikan sebelumnya menggunakan model SECI. Dari hasil pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan pada tahapan metodologi KM sebelumnya dapat diuraikan penciptaan cetak biru untuk sistem KM di Bidang Keperawatan dalam mengelola pengetahuan tentang pelayanan keperawatan kepada pasien dengan menggunakan pemodelan Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Spesifikasi Proses, dan Kamus Data untuk menggambarkan aliran proses dan aliran data pada sistem KM yang akan dibangun. Berikut Diagram Konteks sistem KM yang akan dibangun. Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
Info login Info perawat Info unit_kerja Info jabatan Info f orum Info kategori Info aske p Info pengalaman Info solusi_expert Info saran
Data login Da ta pe rawat Data unit_kerja Data jabatan Da ta k ategori Data f orum Data pengalaman Data solusi_expert Data saran Data lapor_komen Da ta lapor_pengalaman
Da ta login Data a skep Da ta pe ngalaman Data topik Data k omentar Data proble m Data s olusi_expert Da ta lapor_komen Da ta lapor_pengalam
Perawat
Info login Info f orum Info pengguna Info laporan Info f orum Info topik Info pengalaman Info komenta r
Knowledge Management System Pelayanan Pasien
Kepala Ruangan Data login Data askep Data f orum Data laporan Data topik Data pengalam an Data komentar Data s olusi_e xpert Data lapor_kom en Data lapor_pengalaman
Info s aran
Data s aran
Info login Info perawat Info us er_adm inistrasi Info f orum Info pengalaman Info lapor_komen Info lapor_pe ngalaman Info kamus_kata Info stopw ord
Data email Data passw ord Info login Info askep Info pengalaman Info topik Info komenta r Info problem Info solusi_dokumen Info solusi_expert Info f orum Info laporan
Mailserver
Kepala Bidang
Data login Data peraw at Data user_administra si Data f orum Data pengalaman Data lapor_komen Data lapor_pengalaman Da ta k amus_kata Da ta s topword
Administrator
Gambar 5. Diagram Konteks
Untuk DFD Level 1 dapat dilihat pada Gambar 5 sebagai berikut:
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 PO1 Us er_admini str asi
Per awat
Mai lserver
Dat a pe raw at
Jabatan
Keterangan navigasi:
Dat a pe raw at
Da ta p asswo rd
Da ta p asswo rd
Dat a jab at an
Da ta l ogin Inf o lo gin In fo prof il
Dat a pe raw at
9. Lap or Komen Da ta l apo r_p en galaman
Solus i_do kumen
Kategori
Da ta so lusi_ expe rt
Da ta so lusi_d oku men
Da ta so lusi_ expe rt
Dat a pro blem Dat a pro blem
Problem
Dat a pe nga laman
Da ta so lusi_d oku men
Username
Dat a lap or_ko men
Dat a lap or_ko men
Lupa pas sword ?
Da ta k ate gori
Solus i_ex per t
Dat a kat ego ri Dat a Ka te gori
Login
Lapor_pengal aman
Dat a kat ego ri
RSUD AL-IHSAN BANDUNG
10. Lapor Pengal aman
Dat a lap or_ko me n Da ta k ate gori
Inf o l apo r_ pen gala man
Password
Lapor_komen
Da ta l apo r_ pe ngala ma n
Da ta p en galaman In fo pen gal ama n
Dat a saran Dat a saran
6 Olah Problem & Solu si
Da ta a sk ep Data a skep
Ko mentar
Da ta l apo r_ komen
Topik
Data kate gori
8 Olah Kategor i
- Textbox username untuk username - Textbox password untuk password - Jika lupa password, pengguna bisa menggunakan fitur lupa password dan akan menuju halaman P02 - Jika username dan password salah, maka akan muncul pesan kelasahan M01 - Jika username dan password kosong maka muncul pesan M02.
Da ta l apo r_ pe ngala ma n
Da ta so lusi_e xpert Inf o so lusi_ko ment ar
Data kate gori
Let’s start to sharing Da ta k omen tar
Data t o pik
Data p asswo rd In fo pa ssw ord
I nfo lo gin Dat a lo gin
Inf o p ro fil Da ta p ro fil Da ta pa ssw ord Inf o p assw ord
Inf o lo gin
Da ta l ogin Da ta a skep In fo a skep Da ta saran In fo saran Da ta a ske p Da ta a skep
Inf o saran Dat a saran
Data komen ta r Da ta t op ik
Dat a lap or_ko men
Da ta l apo ran Dat a lap or_ko me n
Inf o aske p Da ta a skep
Dat a pe nga laman
pengalaman
Dat a un it _ke rja
Da ta u ni t_k erj a
Data prof il
In fo prof il
Da ta p asswo rd Info pa ssw ord Da ta l ogin In fo log in In fo log in Data l ogin
In fo l apo ran
Dat a f oru m Da ta k oment ar
In fo k ate gori Dat a kat ego ri
Dat a lap or_p en galaman
Kepal a Bidang
Forum Da ta f o rum Data komen ta r
Da ta l apo r_p en galaman
Dat a sto pw ord
Da ta k oment ar In fo ko me nta r
Kep ala Ruangan In fo f oru m
5 Olah Pengal aman
Logo
7 Olah Forum
In fo lap oran
In fo s olu si_ dok umen Dat a solu si_do kumen Inf o so lusi_k oment ar Data solu si_ expe rt In fo prob lem Da ta p rob lem Da ta saran In fo saran
Saran
Da ta l apo ran
Da ta f o rum Da ta f o rum Info f orum
Dat a pe nga laman Inf o p eng alaman
As kep
L ap oran
Dat a lap oran
Da ta la poran
Dat a fo ru m In fo fo ru m
Perawat
4 Olah Askep & Saran
Da ta s top wo rd
Dat a un it_ kerja
Kepala Seksi Pel ayan an Keperawatan
Dat a sto pw ord
stopword
Da ta u ni t_ke rj a Da ta p assword
In fo komen ta r
Admi nistrato r
In fo stop wo rd
12. Kel ol a Stopword
Data jab ata n
Dat a t op ik
Da ta k ata _da sar
Login KEPERAWATAN
Dat a jab at an
In fo t o pik
Data pa sswo rd Inf o p asswo rd Info pro fil
Da ta k ata_ dasa r
Dat a kat a_ dasar
In fo kat a_d asar
11. Kel ola Kata dasar
Un it_kerja
Dat a pro fil
3 Olah Profil 2 Lupa Password
1 L ogin
Dat a pro fil
Kamus_kata
Dat a pe raw at
Dat a use r_ admin ist ra si Dat a use r_ admin ist ra si
Da ta p rofil
Da ta j abat an
Da ta p asswo rd In fo p asswo rd
Info pro fil
Info ka tego ri In fo lap or_komen Data lap or_komen Dat a lap or_p en galaman Da ta p eng alaman
Data lapo r_pe ngala ma n
Gambar 6. DFD Level 1
3.2.7. Pembangungan Sistem KM Pada tahap ini dilakukan pembangunan terhadap sistem KM meliputi pada proses perancangan basis data, perancangan struktur menu, perancangan antarmuka, perancangan pesan, perancangan jaringan semantik, dan perancangan prosedural. Perancangan basis data dapat dilihat pada Gambar 7. Skema Relasi sebagai berikut:
Keterangan: Nama : P01 Font : font-family:Arial, Helvetica, sains-serif Warna Latar form : Putih Warna Latar : Gambar Kegiatan Bidang Keperawatan Logo : Logo Rumah Sakit
Gambar 8. Login Sistem KM
Perawat 1 PK nik nama jenis_kelam in alamat tgl_lahir tempat_lah ir username userpass foto agama status_pegawai status_us er tin gkat_pendidi kan email no_tel p id_jab atan id_unit
N
Kamus_kata PK id
Jabatan
1
kata kata_asli tgl_tambah
N
1
Saran PK id_saran
Dok_askep 1
jab atan
Lapor_komen N
N
PK id
1
Unit_kerja id_ko mentar tgl_posting nik
PK id_unit
1
PK id
Kategori
PK id_askep
PK id_jabatan
Stopword
N
pesan rekomend asi id_askep
judul fil e deskri psi tgl_upl oad download status_publish id_kategori ni k
1
1
PK id_kategori nama_kategori stat us_kategori id_us er
N
nama_unit
daft ar tgl_tambah
1
User_administrasi
1
Komentar
PK id_us er
N N
1
N N
PK id_problem judul isi_problem dilihat tgl_dibuat nik id_kat egori
N
Forum
nama_forum deskripsi id_user tgl_dibuat
Solusi_dokumen
PK id_topik
PK id_fo rum fil e laporan judul_laporan tgl_laporan id_us er id_forum
N
1
1
isi_pengalaman dilihat tgl_posting nik jum_suka
N
Topik 1
PK id_laporan
Problem 1
PK id_pengalaman
1
isi_komentar tgl_dibuat nik id_topik
Laporan
N
Pengalaman
PK id_ko mentar
us ername us erpass nama status_user ni k id_jabatan id_unit
N
judul_topik isi tgl_dibuat dilihat nik id_fo rum
PK id_solusi _dokumen
N fil e_dok tgl_publis h ket id_problem
N
Solusi_expert Lapor_pengalaman
PK id_solusi _komen tar
N PK id id_pengalaman tgl_posting nik
N
isi_solusi nik tgl_posting status _publish id_expert tgl_publish id_problem
Gambar 7. Skema Relasi
Perancangan antarmuka dibuat untuk menggambarkan tampilan rogram yang akan digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem yang akan dibangun. Perancangan dibuat berdasarkan tampilan antarmuka baik input maupun output yang akan dihasilkan saat aplikasi diimplementasikan. Berikut adalah contoh perancangan antarmuka login yang dapat dilihat pada Gambar 8
3.2.8. Pengujian Sistem KM Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahankesalahan atau kekurangan-kekurangan pada sistem rantai pasok yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui sistem KM yang dibuat telah memenuhi kinerja sesuai dengan tujuan perancangan. Pengujian yang dipergunakan untuk menguji sistem yang baru adalah metode pengujian black box. Pengujian black box terfokus pada pengujian persyaratan fungsional sistem informasi. Rencana pengujian yang akan dilakukan adalah dengan cara menguji sistem yang dibangun secara Black Box dan beta. Pengujian pembangunan sistem KM di Bidang Keperawatan menggunakan data uji berdasarkan data yang diberikan dari beberapa data yang telah diberikan. 3.2.8.1. Pengujian Black Box Pengujian black box difokuskan pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibangun. Pengujian dilakukan dengan menguji setiap proses untuk kemungkinan kesalahan yang terjadi. Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa pada proses sudah benar. Penyaringan kesalahan proses dalam bentuk arahan tampilan halaman pesan sudah cukup maksimal. Secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan. 3.2.8.2. Pengujian Beta Pengujian beta merupakan pengujian yang bersifat langsung dilingkungan yang sebenarnya. Pengguna melakukan penilaian terhadap perangkat lunak menggunakan metode wawancara dan kuesioner. Dari hasil wawancara dan kuesioner tersebut maka dapat ditarik kesimpulan apakah
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 perangkat lunak yang dibangun telah sesuai dengan tujuan atau tidak. Wawancara dilakukan untuk pengguna dari sistem yang terdiri dari Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dan Kepala Ruangan. Sedangkan kuesioner dilakukan terhadap pengguna Perawat yang diwakilkan oleh 30 orang perawat. Penelitian ini dilakukan di Bidang Keperawatan RSUD AlIhsan Bandung agar dapat mengetahui sejauh mana sistem yang dibangun dapat menjadi solusi dan penyelesaian permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya. Berdasarkan hasil pengujian beta, dapat diambil kesimpulan bahwa KMS memberikan kemudahan dalam pengelolaan pengetahuan keperawatan untuk pelayanan keperawatan yang ada di RSUD Al-Ihsan Bandung. Adanya akses untuk perawat dalam melakukan forum diskusi secara langsung memberikan pengaruh kepada penyebaran pengetahuan secara merata bagi setiap perawat dan adanya pengetahuan yang disimpan secara sistem informasi membantu pengguna dalam menemukan solusi keperawatan berdasarkan basis pengetahuan keperawatan yang tersimpan.
4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan analisis dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil sebuah kesimpulan terhadap Knowledge Management System Untuk Pelayanan Keperawatan Di Bidang Keperawatan RSUD Al-Ihsan Bandung ini sebagai berikut: 1. Penerapan knowledge management system ini sudah cukup membantu dalam menyebarkan pengetahuan untuk pelayanan keperawatan di Bidang Keperawatan RSUD Al-Ihsan Bandung bagi Kepala Seksi Pelayanan yang dibantu oleh Kepala Ruangan. 2. Penerapan knowledge management system ini sudah dapat membantu perawat dalam membuat, menyimpan dan memperbaharui hasil dokumentasi asuhan keperawatan serta dalam menemukan solusi keperawatan dari dokumentasi asuhan keperawatan yang tersimpan. 3. Penerapan knowledge management system ini mempermudah penyebaran pengetahuan di Bidang Keperawatan dengan menyelenggarakan forum diskusi yang sesuai dengan kebutuhan perawat di setiap unit kerjanya masing-masing yang ada di Bidang Keperawatan RSUD AlIhsan secara langsung 4.2. Saran Berdasarkan kesimpulan yang sudah diuraikan diatas, hal yang diharapkan kedepannya untuk
pengembangan knowledge management system adalah 1. Penerapan knowledge management system untuk pelayanan keperawatan ini dapat dikembangkan lebih luas lagi serta dikelola dengan baik supaya lebih bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan keperawatan terhadap pasien di Bidang Keperawatan. 2. Penambahan data pengguna akan lebih baik apabila adanya sistem khusus seperti sistem informasi sumber daya manusia yang dapat mengelola data pegawai sehingga pengguna dapat dipilih langsung dari sistem tersebut. 3. Knowledge management system dapat mencakup seluruh bagian unit organisasi di rumah sakit tidak hanya untuk Bidang Keperawatan, sehingga pengetahuan dalam rumah sakit dapat terkelola dengan menyeluruh. 4. Penggunaan algoritma untuk pencarian solusi terbaik masih menghasilkan hasil yang kurang dari harapan, sehingga dalam pengembangan selanjutnya dapat digunakan algoritma lain atau dapat ditambahkan metode untuk memaksimalkan kelemahan seperti dalam penelitian ini yaitu penambahan kategori pencarian.
DAFTAR PUSTAKA [1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
Prof. Dr. Sugiono. (2013). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi (Mixed Methods)”. Edisi Keempat. Bandung: ALFABETA. Prof. Dr. Jogiyanto. (2005). “Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”. Edisi Ketiga. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Von Krogh, George, Kazuo ichiyo, Ikujiro Nonaka. (2000). “Enabling Knowledge Creation”. New York: Oxford University Press. Hidajat, Jann., Rachman, Haitan., Kristinawati, Didin. (2013). “Personal Knowledge Management”. Bandung: ITB. Nawawi, Ismail. (2012). “Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) Teori dan Aplikasi dalam mewujudkan Daya Saing Organisasi Bisnis dan Publik”. Bogor: Ghalia Indonesia. Maier, Ronald. (2007). “Knowledge Management Systems Information and Communication Technologies for Knowledge Management”. Edisi Ketiga. Germany: Springer Publisher. Tobing, Paul L. (2007). “Knowledge Management: Konsep, Arsitektur dan
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
[8]
[9]
[10]
[11] [12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19] [20]
[21]
Implementasi’. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Dinarti, SKp, dkk. (2013). “Dokumentasi Keperawatan”. Cetakan Kedua. Jakarta: CV.Trans Info Media. Fieldman, R. & Sanger, J. (2007). “The Text Mining Handbook”. New York: Cambridge University Press. Kadir, Abdul. (2003). “Pemrograman WEB Mencakup: HTML, CSS, JavaScript & PHP”. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi. Tiwana, Amrit. (1999). “The knowledge management toolkit”. First Edition. Prentice Hall PTR Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. (1997). “Fundamentals Of Nursing: Concepts, Process, and Practice”. Fourth Edition. Diterjemahkan oleh Asih, Yasmin, S.Kp dkk. Jakarta: EGC Rangkuti, Freddy. (1997). “Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis”. Cetakan keduapuluh. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama Nursalam. (2015). “Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional”. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Medika Wilkinson, Judith M. dan Nancy R. Ahern. (2009). “Prentice Hall Nursing Diagnosis Handbook”. Nineth Edition. Diterjemahkan oleh Esty Wahyuningsing, S.Kep. Jakarta: EGC Agusta, L. (2009) “Perbandingan Algoritma Stemming Porter dengan Algoritma Nazief & Adriani untuk Stemming Dokumen Teks Bahasa Indonesia”. Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2009. Vol. 09 No. 036. Bali, 14 November 2009. Tala, F. Z. (2003). “A Study of Stemming Effects on Information Retrieval in Bahasa Indonesia”. M.S. thesis. M.Sc. Thesis. Master of Logic Project. Institute for Logic, Language and Computation. Universiteti van Amsterdam The Netherlands. Raharjo, Budi. (2015). “Belajar Otodidak MySQL (Teknik Pembuatan dan Pengelolaan Database”. Bandung: Informatika Bandung. Han, J & Kamber, M. (2001). “Data Mining: Concepts and Techniques”. San Francisco: Morgan Kaufmann. Bunyamin, Hendra., Puspa N, Chathalea. (2008). “Aplikasi Information Retrieval (IR) CATA Dengan Metode Generalized Vector Space Model”. Jurnal Informatika. Teknik Informatika Universitas Kristen Maranatha. Vol. 4 No. 1, Juni 2008, 29-38. Christopher, M., Raghavan, P., Shcutze, H. (2009). ”An Introduction to Information
[22]
Retrieval”. England: Cambrigde University Press. Wisnu, Dwija B., Hetami, Anandini. (2015). “Perancangan Information Retrieval (IR) Untuk Pencarian Ide Pokok Teks Artikel Berbahasa Inggris Dengan Pembobotan Vector Space Model”. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA. STMIK ASIA Malang. Vol. 9 No 1, Februari 2015.