JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
REAKSI PASAR ATAS STOCK SPLIT PADA EMITEN SAHAM SYARIAH DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014 1) Aldila Vania Jasmine Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam - Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email :
[email protected] Leo Herlambang Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT: The aims of this study are to identify and explain the market reaction as the result of corporate action in the form of stock split managed by the stock issuers registered with Jakarta Islamic Index and Indonesia Sharia Stock Index from period 2011 to 2014. This study used quantitative approach with event study method. Those stock issuers also have to perform the stock split and have been registered with ISII and JII to fulfill the requirements of this study. While the focus of this study is the reaction indicated by the change of AAR and CAAR by doing several test such as one sample t-test and paired sample t-test by defining the level of significant in the amount of 5%. The results of the study indicate there is no significance difference in the AAR before and after the stock split, but there is a quite significance difference in the CAAR. Keywords: Market Reaction, Stock Split, Stock Return, Average Abnormal Return, Cumulative Average Abnormal Return mendapatkan
I. PENDAHULUAN Berinvestasi tidak semata-mata murni menjadi dorongan seseorang untuk ikut ambil
bagian
dalam
permodalan
perusahaan. Masih ada motif-motif
lain
yang mendasari dan menjadi alasan yang kuat. Motif seseorang melakukan investasi menurut Tandelilin (2001, dalam Husnan
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih
layak
di
masa
yang
akan
lebih
dengan
berinvestasi
maka
seseorang
diharapkan akan mendapat keuntungan yang dapat menjadi salah satu sumber kekayaan.
Chapra
(2000:20)
dalam
bukunya menegaskan bahwa salah satu sumber penting peningkatan kekayaan tidak
diperbolehkan
adalah
menerima keuntungan moneter dalam sebuah transaksi bisnis tanpa memberikan suatu imbalan setimpal yang adil.
datang
Keadilan tidak hanya pada besar
b. Mengurangi tekanan inflasi c. Sebagai usaha untuk menghemat
jumlah
keuntungan
yang
dibagikan
secara setara dan tidak berat sebelah,
pajak. Telah disebutkan dengan jelas oleh Tandelilin pada butir pertama yaitu motif sesorang
yang
layak di masa yang akan datang karena
yang
dan Nasution 2007:8) adalah:
kehidupan
berinvestasi
adalah
namun dengan cara-cara yang bebas dari kedzaliman. Allah SWT berfirman:
untuk
1)Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi Aldila Vania Jasmine, NIM : 041014075, yang diuji pada 10 Agustus 2015.
658
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
wajib berinvestasi pada produk investasi yang halal. Indonesia
sebagai
negara
dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia membutuhkan pasar saham yang ideal untuk bertransaksi saham secara syariah.
Untuk
ta’ kulū-amwa lakum-baynakum bilbāţili’
kebutuhan
tersebut
illāan’takūnatijā’rotan’antarrooḏinmihkum.
modal syariah .
“Yā- a’yyuhal’ ‘lazīna āmanū lā
memengakomodir dibentuklah
pasar
Jual beli saham termasuk jual beli
Walātqtulū’anfusakum.Innallahakāna
kepemilikan
bikum r’ohīmaan”.
perusahaan
yang
telah
beriman,
diakomodir lewat bursa saham yang telah
janganlah kamu saling memakan harta
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
sesamamu
Adanya
“Hai
orang-orang
yang
dengan
jalan
yang
batil,
pasar
saham
pasar,
selain
kecuali dengan jalan perniagaan yang
memperluas
Berlaku dengan suka sama-suka di antara
sarana untuk menambah nilai modal
kamu. dan janganlah kamu membunuh
perusahaan sehingga dapat beroperasi
dirimu[287]; Sesungguhnya Allah adalah
dengan
Maha Penyayang kepadamu”. (Q.S. An
perusahaannya.
baik
adalah
untuk
sesuai
sebagai
dengan
tujuan
Pasar saham Indonesia tidak lepas
Nisaa’:29). Sebagaimana disebutkan dalam
dari fenomena stock split, termasuk pasar
An-Nisa’
bahwa
umat
saham yang menjadi obyek penelitian
diperbolehkan
untuk
skripsi yaitu emiten saham syariah yang
tolong-menolong lewat jalan perniagaan.
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) di
Tujuan
mendapat
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
manfaat dari apa yang dimiliki oleh pihak
Semenjak tahun 2010 tercatat sebanyak
tertentu yang tidak ada pada diri kita
30 perusahaan publik melakukan stock
dengan cara-cara yang tidak melanggar
split hingga rentang waktu tahun 2014.
surat
sesama
aturan
ayat
manusia
berniaga
agama
29
adalah
maupun
Pengumuman
norma
stock
split
oleh
perusahaan
dianggap
dipatuhi pada kegiatan niaga menurut
information
content
agama Islam adalah bahwa obyek niaga
mempengaruhi
tersebut adalah barang atau jasa yang
sebagai
halal dan thayyib. Maka dari itu seorang
tanggap akan perubahan informasi tentu
investor muslim diharuskan berpedoman
akan merespon setiap corporate action
pada etika berinvestasi yang adil, dan
yang ada untuk menentukan keputusan
masyarakat.
Hal
penting
yang
harus
investor
investasi nya.
659
harga yang
mengandung yang
dapat
saham,
dan
rasional
dan
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Jogiyanto menerangkan dicermati
ada
berkaitan
(2009:537) hal
yang
dengan
dapat adanya
“Reaksi
ini
dapat
menggunakan perubahan
diukur
sebagai
return harga
dengan nilai
atau
dengan
abnormal
return.
reaksi terhadap corporate action, yaitu:
menggunakan
Rumusan Masalah
selama periode waktu tertentu supaya
1.
Apakah
terdapat
perbedaan
pendapatan nilai Average Abnormal
2.
Dalam
syariah yang terdaftar di Bursa Efek
konvensional,
Indonesia pada periode 2011-2014
investasi dengan motif yang berbeda-
pasca pengumuman stock split ?
beda, di antaranya
untuk memenuhi
Apakah
perbedaan
kebutuhan
likuiditas,
menabung
Cumulative
mendapat
pengembalian
terdapat nilai
sistem seseorang
ekonomi melakukan
yang
agar lebih
Average Abnormal Return (CAAR)
besar,
yang pada emiten saham syariah
berspekulasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2009:68).
pada
periode
2011-2014
pasca
pengumuman stock split? Tujuan Penelitian Mengetahui perbedaan dari faktor
merencanakan dan
pensiun,
lain-lain
untuk
(Ryandono,
Abnormal Return (AAR) emiten saham
syariah yang terdaftar diBursa Efek
Inna-l’LāHa-‘indaHu-‘ilmu-ssā-‘ati-
Indonesia pada periode 2011-2014
wayunazzilu-lghaitsa-waya’lamu-māfi-
pasca pengumuman stock split.
larhāmi.Wa-mātdrī-nafsunmā’dzā-
Mengetahui perbedaan dari faktor
taksibu’ghodān.Wamātadrī-nafrī-nafsau-
stock split terhadap nilai Cumulative
mbia-yyi-ardhin-tamūtu.
Average Abnormal Return (CAAR)
‘alīmun-khobīru.
stock split
2.
1999 dalam Huda dan Nasution, 2007:7).
Return (AAR) pada emiten saham
pendapatan
1.
menghasilkan pendapatan (Wirasamita,
terhadap nilai Average
Inna-l’Lāha-
emite saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya
2014
sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat;
II. LANDASAN TEORI
dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan
Dalam Kamus Lengkap Ekonomi,
mengetahui apa yang ada dalam rahim.
investasi didefinisikan sebagai penukaran
dan
uang dengan bentuk-bentuk kekayaan
mengetahui (dengan pasti) apa yang
lain
tidak
akan diusahakannya besok. Dan tiada
bergerak yang diharapkan dapat ditahan
seorangpun yang dapat mengetahui di
seperti
saham
atau
harta
660
tiada
seorangpun
yang
dapat
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya
perantara efek. Penjamin efek dan calon
Allah
pembeli tidak bertemu secara fisik namun
Maha
mengetahui
lagi
Maha
melalui sistem perdagangan pada bursa
Mengenal”. Dari penggalan Q.S Al-Luqman
efek.
dengan tegas dinyatakan bahwa Allah
Pasar
ketiga
adalah
sarana
SWT telah mengatur semua urusan baik di
transaksi jual beli efek antara market
bumi
kebaikan
maker serta investor dan harga dibentuk
manusia di dunia dan akhirat dan segala
oleh market maker. Investor dapat memilih
urusan adalah dalam pengawasan Allah
market
SWT yang Maha Mengetahui baik hal
terbaik. Market maker adalah anggota
yang tampak maupun hal yang tak
bursa.
tampak,
bersaing
dan
di
langit
padahal
untuk
bias
jadi
perkara
maker
Para
yang
memberi
market
dalam
maker
harga
ini
akan
menentukan
harga
tersebut tidak diketahui secara pasti oleh
saham
manusia. Termasuk di dalamnya urusan
dipasarkan oleh lebih dari satu market
perniagaan maupun bagaimana seorang
maker.
hamba mencari harta tak lepas dari
karena
Pasar
satu
keempat
jenis
adalah
saham
sarana
pengawasan Allah SWT.
transaksi jual beli antara investor beli
Jenis pasar modal
tanpa melalui perantara efek. Transaksi
Pasar
modal
dikategorikan
dilakukan
secara
tatap
muka
antara
berdasarkan empat macam yaitu pasar
investor beli dan investor jual untuk saham
pertama
atas pembawa.
(perdana),
(sekunder),
pasar
pasar
ketiga
kedua
dan
pasar
Pasar Modal Syariah
keempat.
Definisi
pasar
modal
sesuai
Pasar perdana adalah tempat
dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun
atau sarana bagi perusahaan yang untuk
1995 tentang Pasar Modal (UUPM) adalah
pertama kali menawarkan saham obligasi
kegiatan
ke
Penawaran Umum dan perdagangan Efek
masyarakat
perusahaan
umum.
tersebut
Sebelumnya
merupakan
milik
perseorangan atau beberapa orang dan kemudian masyarakat
ditawarkan umum
yang
disebut sebagai initial public offering (IPO) Pasar kedua adalah tempat atau sarana
transaksi
jual
beli
efek
antar
investor dan harga dibentuk oleh investor
dibentuk
oleh
investor
melalui
dengan
profesi yang berkaitan dengan Efek. Berdasarkan
definisi
tersebut,
terminologi pasar modal syariah dapat diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal sebagaimana diatur dalam UUPM yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah (www.ojk.go.id).
melalui perantara efek antar investor dan harga
bersangkutan
yang diterbitkannya, serta lembaga dan
kepada kemudian
yang
Sementara menurut International Organization of Securities Commissions
661
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
(IOSCO)
seperti
Fatimatuzzahra
dikutip
(2015:14)
dari
menyatakan
tabgilfasaadan
fii’larḏi.
innallaaha
laa
tuhibbulmufsidiina”.
bahwa:
“Dan
“The emerge of distinct Islamic capital
dianugerahkan
market where investment and financing
(kebahagiaan)
activities and product are structured in
janganlah kamu melupakan bahagianmu
accordance with shariah principles”
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
carilah
pada
apa
Allah negeri
yang
telah
kepadamu akhirat,
dan
Dari penjelasan tersebut dapat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
disimpulkan bahwa investasi pada modal
Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
syariah telah diatur berdasarkan prinsip
janganlah kamu berbuat kerusakan di
dan dijalankan menurut suatu kaidah
(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
tertentu
menyukai
yang
sesuai
dengan
prinsip
syariah
orang-orang
yang
berbuat
kerusakan”. (Q.S Al- Qashash:77) Dari
Hukum Pasar Modal Syariah Jual beli saham pada prinsipnya
terjemahan
ayat
di
atas,
manusia telah diperintah untuk mencari
merupakan sarana untuk mengumpulkan
kebahagiaan
modal dengan mitra yang seluas-luasnya
Secara umum, harta adalah termasuk
untuk
operasional
salah satu sumber kebahagiaan dunia.
perusahaan melalui cara jual-beli. Jual
Kebahagiaan dunia dan akhirat harus
beli tersebut telah diakomodir oleh bursa
sama-sama
berusaha
saham yang kredibel dan diawasi oleh
dengan
yang
Otoritas
mendapat
mencapai
Jasa
Pontjowinoto
tujuan
Keuangan
(2003:17)
(OJK).
porsi
dan
kenikmatan
didapatkan
seimbang.
kebahagiaan
dunia.
dunia
Untuk tanpa
menyimpulkan
melupakan kebahagiaan akhirat, manusia
“Karena itu kegiatan pembiayaan dan
hendaklah berbuat baik dan menghindari
investasi
perilaku merusak.
keuangan
adalah
termasuk
kegiatan usaha namun secara pasif.”
Efisiensi Pasar Modal
Harga saham di pasar merupakan harga konsensus di antara para investor,
dan harga suatu saham dapat terjadi
rentang
beberapa kali dalam satu hari dengan lebar
antara
harga
pasar
terendah dan tertinggi (Samsul, 2006:269). a
Dalam pasar yang efisien, fluktuasi harga
watakallahhuddarolakhiroh. Walaa tansa
sangat tipis. Perbandingan antara harga
nașiibaka minaddunyaa. Wa ahsinkamaa
saham di pasar dan nilai intrinsik saham
ahsanallahhu
mencerminkan
“Wa’abtaghi
fiimaa
ilaika.
Walaa
tingkat
(Samsul, 2006:270).
662
efisiensi
pasar
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Pasar modal yang efisien adalah
The weak efficient market hypothesis,
yang
mencermati
pasar
harga-harga
sekuritasnya
pola
pergerakan
harga
mampu mencerminkan semua informasi
saham menurut setiap perubahan kondisi
yang tersedia dengan cepat dan akurat
ekonomi dengan menganalisa harga dan
(Nursian
dalam
volume di masa lalu. Sehingga dicermati
Fattimattuzzahra, 2014:16). Sehingga pasar
saat terjadi kenaikan harga maka akan
modal dikatakan efisien bila informasinya
terjadi
dapat tersedia dengan cepat dan benar-
Metode hipotesis ini kurang cermat dalam
mencerminkan
perkiraannya karena hanya berpedoman
dan
Sementara
Putranto,
2004
kondisi ada
menitikberatkan
perusahaan.
penelitian
efisiensi
pasar
penurunan
disaat
berikutnya.
yang
pada pola yang sifatnya sekuensial dan
tidak
kurang
mempertimbangkan
pengaruh
hanya pada informasi yang “fully reflect”
teknis
oleh Dyckman dan Morse (1986) dalam
estimasi bisa mudah terjadi.
Jogiyanto (2009:512) yang menyatakan
Efisiensi pasar yang setengah kuat (the
bahwa istilah “fully reflect” juga tidak jelas.
semistrong efficient market hypothesis)
Harga dari sekuritas
bilamana investor menggabungkan baik
berubah karena
yang
lain
sehingga
kesalahan
adanya perubahan kepercayaan (belief)
analisis
oleh investor akibat adanya informasi
teknikal dalam menghitung harga saham.
yang
Menurut
baru.
Proses
(disseminating)
dari
penyebaran
informasi
membentuk
kepercayaan
terhadap
harga
untuk yang
sekuritas
fumdamental
Jogiyanto
dikatakan
efisien
baru
harga-harga
akan
mencerminkan
maupun
(2009:501)
setengah
sekuritas (fully
analisis
Pasar
kuat
jika
secara
penuh
reflect)
semua
menentukan tingkat efisiensi pasar.
informasi yang dipublikasikan (all publicly
Hipotesis Tiga Bentuk Pasar Modal yang
available information) termasuk informasi
Efisien
yang Secara
umum
efisiensi
pasar
berada
di
laporan-laporan
keuangan perusahaan emiten.
adalah hubungan harga-harga sekuritas
Kemudian untuk strong efficient market
dengan informasi Beaver dalam Hartono
hypothesis, investor menggunakan data
dalam Fatimattuzzahra, 2014:18). Lebih
yang lebih lengkap dari pada model
lanjut untuk mengelompokkan seberapa
hipotesis
kuat
menggabungkan
efiensi
di
pasar
Fama
dalam
yang
lain. antara
harga
Selain dan
Mohamad Samsul (2006:270) membagi
volume di masa lalu, informasi yang
efisiensi pasar dalam tiga tingkatan, yaitu:
terpublikasi,
1.
The weak efficient market hypothesis
mempertimbangkan
2.
The
sifatnya lebih privat yang tidak diketahui
3.
semistrong
efficient
market
investor
hypothesis
oleh masyarakat luas.
The strong efficient market hypothesis
Reaksi Pasar
663
informasi
juga yang
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Reaksi pasar mengukur kecepatan
Harga saham yang ditetapkan terlalu
pasar untuk bereaksi dengan cepat dan
tinggi
benar atas sebuah informasi. Reaksi yang
investor untuk membeli saham. Untuk
terjadi berupa reaksi positif dan reaksi
mengatasi
hal
tersebut
seringkali
negatif.
perusahaan
menggunakan
kebijakan
Informasi
tersebut
digunakan
kurang
dapat
menarik
minat
investor untuk referensi dalam melakukan
stock split yaitu memecah harga saham
keputusan investasinya. Kecepatan reaksi
yang semula tinggi, menjadi lebih rendah
pasar terkait dengan efisiensi keputusan
nilainya.Untuk
investasi.
(Jogiyanto, 2009:542), harga per lembar
Tandelilin
(2010
dalam
Fatimatuzzahra 2014:21)
lebih
jelasnya,
menurut
saham baru setelah stock split adalah 1/n
Fama dalam Husnan (2004 dalam
dari harga sebelumnya.
Fatimatuzzahra 2014:21), Informasi yang
Pemecahan
saham
merupakan
relevan diklasifikasikan menjadi 3 tipe,
suatu aktivitas yang dilakukan perusahaan
yaitu:
yang telah go public dalam rangka
1. Informasi mengenai perubahan harga
meningkatkan
di
waktu
yang
lalu
(past
price
jumlah
saham
yang
beredar dengan melakukan pemecahan jumlah lembar sahamnya menjadi lebih
changes) 2. Informasi yang tersedia kepada publik (public information) 3. Informasi yang tersedia kepada publik
banyak
dengan
sahamnya
dirasa
terjangkau
oleh
tujuan
agar
cukup
murah
investor
harga atau
sehingga
maupun tidak (public and private
diharapkan
information)
meningkat dan sahamnya bisa dimiliki
Tandelilin Fatimatuzzahra
(2010 2014:21),
dalam reaksi
yang
terjadi berupa reaksi positif dan reaksi negatif.
Informasi
tersebut
oleh
penjualan
banyak
investor
sahamnya
(Brigham
bisa
and
Gapenski, 1994). Saham
digunakan
Kepemilikan
suatu
perusahaan
investor untuk referensi dalam melakukan
dalam
keputusan investasinya. Kecepatan reaksi
diperjualkan untuk menarik menarik minat
pasar terkait dengan efisiensi keputusan
calon investor, penjualan bagian dari
investasi.
perusahaan
Stock Split
(stock).
Pengumuman
stock
split
selalu
beberapa
ini
dalam
Saham
kepemilikan
bagian
atas
bentuk
memberikan perusahaan
dapat
saham indikasi yang
menjadi fenomena yang sangat umum di
mengeluarkan, para pemegang saham
kalangan perusahaan dan terus menjadi
dapat
salah
sedikit
kebijaksanaan perusahaan melalui Rapat
dipahami di bidang keuangan (Bajri dan
Umum Pemegang Saham (RUPS) dan
Hasani, 2008 dalam Lancyta
berhak
satu
topi
yang
paling
2014:3).
664
turut
atas
menentukan
pembagian
arah
keuntungan
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
perusahaan,
berupa
dividen
(Sutedi,
yang
berbeda.
Pengujian
kandungan
2009:3).
suatu informasi dimaksudkan untuk melihat
Return Saham
reaksi saham
Return
adalah
tingkat
suatu
pengumuman.
pengumuman
mengandung
Jika
informasi
keuntungan yang dinikmati oleh pemodal
(information content), maka diharapkan
atas suatu investasi yang dilakukannya.
pasar
Pasar sahamtidak menjanjikan suatu return
pengumuman
yang pasti bagi para investor. Namun
pasar.
berharap komponen return pada saham
pengumuman corporate action menurut
yang
memungkinkan
keuntungan
adalah
akan
bereaksi
pada
tersebut
diterima
Reaksi
pasar
atas
waktu oleh
sebuah
investor
meraih
Jogiyanto (2009:537) ini diukur dengan
deviden,
saham
menggunakan
return
sebagai
bonus, dan capital gain (Robert dalam
nilai
Latifah dalam Utomo, 2015). Jogiyanto
menggunakan abnormal return.
(2009:199)
Hipotesis
mengatakan
bahwa
return
perubahan
harga
atau
dengan
dari
Berdasarkan perumusan masalah
investasi. Return dapat berupa return
yang telah dijabarkan, tujuan penelitian
realisasian yang sudah terjadi atau return
dan landasan teori seperti yang sudah
ekspektasian yang belum terjadi tetapi
diuraikan diatas, maka diajukan hipotesis
yang diharapkan akan terjadi di masa
sebagai berikut :
mendatang.
1. Terdapat
merupakan
hasil
yang
diperoleh
Event Study
perbedaan
Average
Abnormal Return (AAR) sesudah terjadi menggunakan
stock split pada emiten saham syariah
pendekatan event study. Dikemukakan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
oleh Jogiyanto (2009:536) bahwa event
periode
study merupakan studi yang mempelajari
pengumuman stock split.
Penelitian
ini
reaksi pasar terhadap suatu peristiwa
2011-2014
2. Terdapat
pasca
perbedaan
signifikan
Average
Abnormal
(event) yang informasinya dipublikasikan
Cummulative
sebagai suatu pengumuman. Event study
Return (CAAR) sesudah terjadi stock
dapat
split pada emiten saham syariah yang
digunakan
kandungan
untuk
informasi
menguji
terdaftar
(information
di
Bursa
Efek
content) dari suatu pengumuman dan
periode
dapat juga digunakan untuk menguji
pengumuman stock split
efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Jogiyanto (2009:537) menyatakan
Kerangka Berfikir
bahwa pengujian kandungan informasi dan
pengujian
efisiensi
pasar
bentuk
setengah kuat merupakan dua pengujian
665
2011-2014
Indonesia pasca
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
(event) yang informasin sinya dipublikasikan sebagai suatu pengumu muman. Peristiwa peristiwa
yang g
diambil
pengumum uman
perusahaan
berupa
adalah
kebijakan
stock
split
dan
meneliti reaksi yang terj terjadi di pasar yaitu dengan tolok ukur
a adanya abnormal
Sedangkan
return.
menurut
Samsul
(2006:273) event studies ies diartikan sebagai mempelajari pengaruh ruh suatu peristiwa terhadap harga saham am di pasar, baik pada
saat
peristiwa a
terjadi
maupun
beberapa saat setelah hp peristiwa itu terjadi. Identifikasi Variabel Kerlinger (1973 1973 dalam Sugiyono, 2009:38)
mengatakan n
bahwa
variabel
adalah konstruk (cons nstructs) atau sifat yang
akan
rumusan maka
dipelaja elajari.
masalah
da an
penelitian
in ini
Berdasarkan model
analisis
menggunakan
variabel-variabel seperti erti berikut ini : 1. Tanggal dan pengu gumuman stock split oleh perusahaan pu publik yang terdaftar di Jakarta Islamic Ind Index (JII) dan Indeks
Sumber: Penulis
Saham Syariah Indon onesia (ISSI).
Gambar 1.Kerangka Ber Berpikir
2. Pendapatan saham, m, yang terdiri dari;
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggu gunakan jenis
a.
Pendapatan ak aktual saham (Rit)
penelitian kuantitatif dan den engan metode
b.
Pendapatan pa pasar saham (Rmt)
c.
Pendapatan
event
study.
Sugiyono o
(2012:14)
a abnormal
saham
mengatakan bahwa tujuan d dari penelitian
atau Average e Abnormal Return
kuantitatif adalah menemuka kan hubungan
(AAR) d.
antarvariabel yang diuji, menguji m teori, dan
mencari
mempunyai Jogiyanto
generalis eralisasi
nilai (2009:536)
predikti iktif.
saham
yang
event
Cummulative
Definisi Operasional Varia ariabel Anshori
study merupakan studi yang g mempelajari reaksi pasar terhadap sua uatu peristiwa
atau au
Average Abnorm ormal Return (CAAR)
Menurut
penel enelitian
Akumulasi pend endapatan abnormal
dan
Iswati
(2009:55)
menyebutkan bahwa va variabel dalam ilmu
666
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
sosial banyak yang berasal dari suatu
c.
Abnormal Return adalah selisih antara
konsep yang perlu diperjelas dan diubah
pendapatan saham actual dengan
bentuknya sehingga dapat diukur dan
pendapatan
dipergunakan secara operasional dalam
Sedangkan
penelitian. Maka untuk lebih memperjelas
Return adalah rata-rata dari selisih
akan dijabarkan definisi operasional dari
antara
variabel-variabel yang digunakan, yaitu:
expected return.
Stock Split
d.
Peristiwa
stock
split
merupakan
saham
ekspektasi.
Average
Abnormal
realized
Cummulative
dengan
return
Average
Abnormal
Return adalah hasil akhir dari jumlah
objek penelitian skripsi. Untuk memperoleh
seluruh
informasi stock split maka penulis mencari
Perusahaan yang melakukan stock
melalui website Kustodian Sental Efek
split.
(KSEI) dan website Yahoo Finance untuk
Average
Abnormal
Return
Jenis dan Sumber Data
memperoleh tanggal pengumuman stock
Jenis dan sumber data dalam
split yang dilakukan oleh perusahaan-
penelitian menggunakan data sekunder.
perusahaan publik yang terdaftar di Bursa
Data sekunder adalah adalah data yang
Efek Indonesia periode 2011-2014.
diperoleh
Pendapatan saham (stock return)
perusahaan dalam bentuk yang sudah
Untuk memdapatkan perbedaan
dari
suatu
organisasi
atau
jadi berupa publakasi (Supranto, 2009
return saham sebagai akibat adanya
seperti
reaksi pasar atas peristiwa stock split, dan
2014). Data
berdasarkan rumus hitung yang disajikan
adalah data harga saham yang tercatat
pada bab 2, maka diperlukan beberapa
di Bursa Efek Indonesia dan melakukan
komponen harga return saham antara
stock split pada periode 2011-2014
lain:
Prosedur Pengumpulan Data
a.
Pendapatan saham aktual adalah
dalam
sekunder
Populasi
Fatimatuzzahra yang
dipakai
adalah
wilayah
pendapatan saham harian yang
generalisasi yang terdiri atas obyek atau
sesuai dengan kondisi yang ada
subyek yang mempunyai kuantitas dan
oleh
karakteristik
sebab
harga
b.
dikutip
adanya
saham
perubahan berdasarkan
peneliti
tertentu
untuk
yang
dipelajari
diterapkan dan
ditarik
perhitungan selisih harga saham hari
kesimpulannya
ini dengan harga saham pada hari
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti
sebelumnya
pengaruh dari pengumuman stock split
(Sugiyono,
2012:80).
Expected return yaitu pendapatan
terhadap pendapatan saham sehingga
saham harian yang diharapkan oleh
sampel dari penelitian ini masuk ke dalam
investor.
jenis
purposive
sampling.
Sugiyono
(2012:85) mengatakan bahwa purposive
667
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
adalah
sampling
teknik
penentuan
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
sampel dengan pertimbangan tertentu. Prosedur yang akan digunakan
data dari internet. 3. Perusahaan
yang
masuk
dalam
untuk memperoleh data yang dibutuhkan
kriteria penelitian tidak melakukan
untuk penelitian adalah:
double stock split, maupun corporate
1. Survei kepustakaan Survei
pustaka
panduan
yang
action
digunakan
pengumuman
seperti
dividen,
merger,
memecahkan
akuisisi dan sejenisnya selama periode
masalah dengan dukungan teori-teori
penelitian. Hal ini untuk menghindari
yang kuat serta penelitian terdahulu
hasil penelitian yang bias.
dengan
untuk
sebagai
lain
mengumpulkan
literatur-
4. Saham
literatur yang bersangkutan.
perusahaan
diperdagangkan
2. Pengumpulan data
penelitian
yang
minimal
sebelum
dan
aktif
10
hari
10
hari
Seluruh data yang dipakai untuk
sesudah tanggal pengumuman stock
kemudian
split
diolah
dan
ditarik
untuk
mengetahui
seberapa
kesimpulannya adalah data sekunder
besar pengaruh stock split terhadap
berdasarkan pengumuman stock split
Average
oleh efek yang terdaftar pada Indeks
Cummulative
Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang
Return.
Abnormal
dan
Return
Average
Abnomal
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan tentang
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
gambaran umum obyek penelitian yang menyangkut perusahaan emiten saham syariah
yang
terdaftar
di
Bursa
data dari internet. 5.
Perusahaan
yang
masuk
dalam
Efek
kriteria penelitian tidak melakukan
IndonesiaI yang melakukan Stock Split dari
double stock split, maupun corporate
tahun dari tahun 2011 hingga tahun 2014,
action
yang melibatkan 30 perusahaan.
pengumuman
Setelah ditetapkan beberapa syarat emiten
saham
yang
akan
dijadikan
seperti
dividen,
merger,
penelitian. Hal ini untuk menghindari hasil penelitian yang bias.
Pengumpulan data
6.
Saham
perusahaan
Seluruh data yang dipakai untuk
diperdagangkan
kemudian
penelitian
diolah
lain
akuisisi dan sejenisnya selama periode
sampel penelitian yaitu: 1.
yang
dan
ditarik
yang
minimal
sebelum
dan
aktif
10
hari
10
hari
kesimpulannya adalah data sekunder
sesudah tanggal pengumuman stock
berdasarkan pengumuman stock split
split
oleh efek yang terdaftar pada Indeks
besar pengaruh stock split terhadap
Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang
Average
668
untuk
mengetahui
Abnormal
seberapa
Return
dan
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Cummulative
Average
Abnomal
negative
pada
t-49
dan
sampai
beberapa periode kedepan dan naik
Return. Dari jumlah sebesar 30 emiten, 12
turun secara fluktuatif dengan dengan
emiten melakukan corporate action lain,
masing- masing nilai yaitu t-49 (-0.00506) t-
yaitu
48 (-0.02691 ), t-41 (-0.0042), t-39 (-0.0010),
pembagian
double
stock
deviden
maupun
pada
periode
spit
t-35
(-0.00056), t-32 (-0.01128), t-29 (-
pengamatan., sehingga dengan adanya
0.00038), t-27 (-0.00796), t-23 (-0.0003), t-21
kebijakan
tujuan
(-0.0116), t-20 (-0.00884), t-13 (-0.00544), t-
pengamatan tersebut dikhawatirkan akan
14 (-0.0009), t-13 (-0.0077), t-12 (-0.00618), t-
mempengaruhi
dan
11 (-0.0013), t-9 (-0.00474), t-4 (-0.00668),
menjadi bias. Dua emiten saham yang lain
t+5 (-0.01375), t+6 (-0.01398), t+7 (-0.00143),
yaitu PNSE dan MTSM setelah dilakukan
t+8 (-0.00472)
perusahaan
hasil
diluar
penelitian
perhitungan menunjukkan tidak adanya
Pendapatan rata-rata abnormal
pergerakan saham. Diperoleh hasil akhir
negative tersebut total terjadi pada 22
bahwa emiten yang memenuhi syarat
hari periode pengamatan, sehingga dari
menjadi lebih kecil jumlahnya yaitu16
jumlah 61 hari pengamatan, 39 hari
emiten
pengamatan emiten saham memperoleh
Analisis Average Abnormal Return Pada
pendapatan rata-rata abnormal positif
Pengamatan Harian
dan jumlah AAR positif tersebut adalah
Dengan nilai Average Abnormal Return untuk emiten yang melakukan stock
split
memberikan
secara
umum
cenderung
hasil
Average
hasil yang lebih dominan. Uji Normalitas Pada Average Abnormal Return. Sebelum
Abnormal
memulai
uji
hipotesis,
Return yang bernilai positif. AAR yang
akan
positif berlaku pada hampir sebagian
Kegunaan dari uji normalitas ini adalah
besar pada periode pengamatan, namun
untuk melakukan cek apakah data telah
terdapat beberapa periode dengan AAR
terdistribusi
yang negative sehingga bisa dikatakan
normalitas yang digunakan adalah uji
perolehan
Kolmogorov-Smirnov. Jika data terbukti
AAR
cukup
fluktuatif
di
sepanjang periode pengamatan.
dilakukan
terdistribusi
uji
secara
normal
normalitas
normal.
data.
Jenis
maka
uji
dapat
Pada hari pengamatan pertama
dilanjutkan pengujian one sample t-test
atau pada 50 hari sebelum peristiwa stock
dan paired sample t-test. Jika data tidak
split
(t-50)
diawali
oleh
pendapatan
abnormal rata-rata yang positif sampai pada
hari
berikutnya
return
terdistribusi akan
menjadi
669
secara dilakukan
normal
selanjutnya
uji
Wilcox.
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Setelah
melalui
dengan
uji
tahap
uji
normalitas
Kolmogorov-Smirnov,
Tabel 2. Tabel Uji Normalitas CAAR
hasil
yang muncul adalah sebagai berikut: CAAR Sebelum
Tabel 1. Tabel Uji Normallitas AAR
AAR
CAAR Sesudah
Signifikan
Keterangan
0.061
Terdistribusi Normal
0.975
Terdistribusi Normal
Keterangan
0.008
Terdistribusi Normal
0.958
Terdistribusi Normal
Sumber: Data Sekunder, diolah (2015) Hasil uji normalitas menunjukkan
Sebelum
bahwa nilai CAAR sebelum stock split tdak
AAR Sesudah
lebih
dari
5%
dan
sesuai
dengan
ketentuan, jika nilai P-value lebih kecil dari
Sumber: Data Sekunder, diolah (2015) Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa
Signifikan
nilai AAR sebelum dan sesudah
stock split lebih dari 5% dan sesuai dengan
5% maka data CAAR sebelum tersebut tidak
terdistribusi
normal
dan
akan
dilakukan uji Wilcoxon.
ketentuan, jika nilai P-value lebih besar
Tabel 3.
dari 5% maka data AAR sebelum dan AAR
Tabel Uji Wilcoxon
sesudah stock split terdistribusi normal dan dapat
dilanjutkan
untuk
CAAR Sesudah - CAAR
pengujian
Sebelum
selanjutnya yaitu uji one sample t-test dan paired sample t-test.
Z
Uji Normalitas Pada Cummulative Average
akan
dilakukan
Asymp. Sig. (2tailed)
Abnormal Return Sebelum
-.968a
memulai uji
uji
hipotesis,
Sumber: Data Sekunder, diolah (2015)
data.
Setelah diuji dengan tes Wilcoxon
Kegunaan dari uji normalitas ini adalah
menggunakan aplikasi SPSS ver. 16 CAAR
untuk melakukan cek apakah data telah
menunjukkan hasil bahwa CAAR dapat
terdistribusi
uji
dilanjutkan tes selanjutnya yaitu paired
normalitas yang digunakan adalah uji
sample t-test karena hasil p-value lebih
Kolmogorov-Smirnov. Jika data terbukti
dari 5% sehingga disimpulkan bahwa data
terdistribusi
telah terdistribusi normal.
secara
normal
normalitas
.333
normal.
Jenis
maka
dapat
dilanjutkan pengujian one sample t-test dan paired sample t-test. Jika data tidak terdistribusi
secara
normal
akan dilakukan uji Wilcoxon.
selanjutnya
Uji One Sample t-Test Hasil
uji
one
sample
t-test
menunjukkan bahwa terdapat Average Abnormal Return setelah pengumuman stock
670
split.
Dapat
dicermati
nilai
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
probabilitasnya sebesar 0.017. Dengan nilai
probabilitas sebesar yang
2.
sudah
Nilai Cummulative Average Abnormal Return
berbeda
secara
signifikan
disebut, maka hasil test menunjukkan
pada periode pengamatan sebelum
bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya
stock split dan setelah pengumuman
tidak terdapat AAR pada pengujian atas
stock split.
reaksi pasar atas stock split pada emiten saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014.
DAFTAR PUSTAKA
Uji Paired Sample t-Test
Anshori, M. dan Iswati. (2009). Buku Ajar
Diketahui
dari
hasil
pengujian
Metodologi
paired sample t-test untuk menunjukkan bahwa
Average
Abnormal
Return
Penelitian
Kuantitatif.
Surabaya: Airlangga University Press. Bodie,
Kane.
and
Marcus.
(2005).
sebelum dan sesudah pengumuman stock
Investment. Sixth Edition. New York: Mc
split memiliki nilai probabilitas 0.732 yang
Graw Hill.
berarti nilai probabilitasnya lebih besar
Chapra, Umer. M. (2000). Sistem Moneter
dari nilai α yang telah ditetapkan yakni (α)=5%. Hasil uji berdasarkan SPSS ver. 16
Islam. Jakarta: Gema Insani Press. Copeland,
T.
E.
(1988).
Manajemen
I,
Kedelapan.
menyatakan bahwa H0 diterima dan H1
Keuangan.
ditolak dengan penjelasan bahwa tidak
Erlangga.
terdapat perbedaan yang signifikan atas
Damayanty,
Average Abnormal Return sebelum dan
Abnormal
sesudah stock split.
Perdagangan Saham Sebelum Dan
V. SIMPULAN
Sesudah
Berdasarkan pembahasan, kesimpulan
hasil
maka
analisis
dapat
penelitian
Reaksi
Jilid
Edisi
Wanvanna. Return
Stock
N.
Dan
Split
Di
(2011). Volume
Bursa
Surabaya
Fakultas
Indonesia
(BEI).
ditarik
Ekonomi
dan
Pasar
Airlangga: Skirpsi tidak diterbitkan.
Bisnis
Efek
Universitas
Terhadap Stock Split dan Return Saham
Elton, E. J. (1995). Modern Portofolio Theory
(Studi Pada Emiten yang Terdaftar Di JII
and Investment Analysis. New York:
dan ISSI periode 2011-2014) , dapat ditarik
John Wiley & Sons.
kesimpulan sebagai berikut: 1.
Emilia, Talita. C. (2011). Pengaruh Publikasi
Terdapat Average Abnormal Return
Stock Split Terhadap Harga Saham,
setelah
pengumuman
namun
nilai
setelahnya secara
AAR
tidak
signifikan
sesudah stock split.
stock
split,
Volume
sebelum
dan
Saham Pada Perusahaan go Public
perbedaan
Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2006-
ada
sebelum
dan
Perdagangan,
dan
Return
2009. Surabaya: Universitas Airlangga. Fatimatuzzahra, Vita. (2014). Reaksi Pasar Atas
671
Penerbitan
Sukuk
Studi
Pada
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Emiten Saham Penerbit Sukuk Periode
Ryandono,
Muhammad
2008-2012. Surabaya Fakultas Ekonomi
Bursa
dan
dan Bisnis Universitas Airlangga: Skripsi
Penerbit Serambi
tidak diterbitkan. Ghazaly
dkk.
Efek
Nafik.
Investasi
(2009). Syariah.
Samsul, Mohamad. (2006). Pasar Modal
(2010).
Fiqh
Dan Manajemen Portofolio. Jakarta:
Muamalat.
Jakarta. Penerbit Kencana
Penerbit Erlangga.
Hartiar, Y. D. (2006). Pengaruh Peristiwa
Saputra, E. F. (2009). Perbedaan Likuiditas
Bom Bali II Terhadap Harga Saham
Dan
(Studi Kasus LQ-45 di BEJ). Surabaya
Sesudah Pengumuman Stock Split Pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Perusahaan-Perusahaan
Airlangga: Skripsi tidak diterbitkan.
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
Return
Saham
Sebelum
dan
Yang
Huda, Nurul. d. (2007). Investasi Pada
2004-2007. Surabaya Fakultas Ekonomi
Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana.
dan Bisnis Universitas Airlangga: Skripsi
Husnan, Suad. (1994). Dasar-dasar Teori Portofolio
dan
Yogyakarta:
Analisis
Unit
Sekuritas.
Penerbit
tidak diterbitkan. Sharpe,
dan
Bahasa
Percatakan AMP YKPN.
(1995).
Indonesia).
Investasi. Vol.1.
(Edisi
Jakarta:
Suta, I. Putu. (2000). Menuju Pasar Modal Modern. Jakarta: SAD SRIA BHAKTI.
dan Analisis Investasi. Edisi Keenam. BPFE
F.
Prenhallindo.
Jogiyanto, H. M. (2009). Teori Portofolio
Yogyakarta:
W.
Universitas
Gajah
Sutedi, A. (2009). Segi-segi Hukum Pasar
Mada.
Modal. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kumar, S. S. (2011). Impact of Stock Split
Sutedi, A. S. (2011). Pasar Modal Syariah,
Announcement on Stock Price, Vol.1,
Sarana
No. 1. Review of Management, 15-26.
Berdasarkan Prinsip Syariah. Jakarta:
Lancyta, Sarah. (2014). Reaksi Investor Dan
Investasi
Keuangan
Sinar Grafika.
Volatilitas Pasar Pada Pengumuman
Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi dan
Pemecahan Saham (Stock Split) Di
Manajemen Portofolio. Yogykarta: BPFE.
Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012.
Tarjamah
Al-Qur'an
Al-Hakim. Bahreisy,
Surabaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Salim
Universitas
2001.Surabaya. CV Sahabat Ilmu
Airlangga:
Skripsi
tidak
diterbitkan.
Abdullah.
Financial Management (Prinsip-prinsip
Antara Harapan dan
Manajemen
Kenyataan. Vol. 3, No. 2.
Modal.
Jakarta:
Keuangan).
Salemba Empat.
Pontjowinoto, I. P. (2003). Prinsip Syariah di Pasar
Bahreisy,
Van Horne, J. C. (2009). Fundamentals of
Nusantara, A. (2004, Agustus ). Pasar Modal Islami
dan
Modal
Publications.
672
Jakarta: