JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
PENGARUH PENERBITAN SUKUK IJARAH TERHADAP RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 – 20131) Rianda Ajeng Ardiyanti Putri Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlanga Email:
[email protected] Leo Herlambang Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Email:
[email protected] ABSTRACT: Sukuk in Indonesia is growing rapidly with marked Corporate Sukuk issuance reached 65 Sukuk. Within this development also trigger the issuance of Ijarah Sukuk more in demand by the issuer as it is considered more prospective than the Mudharabah Sukuk. This study aimed to determine the issuance effect of Ijarah Sukuk on the financial performance issuer in the Indonesia Stock Exchange in 2009 to 2013. The independent variable in this study is Sukuk to Equity Ratio and the dependent variable in this study are Return on Assets, Return on Equity and Earnings per Share. The analysis technique used is a simple linear regression analysis OLS with 95% of confidence level. The results of this study show that Sukuk to Equity Ratio has significant effect on Return on Assets, but Sukuk to Equity Ratio has not significant effect on Return on Equity and Earnings per Share. Keywords: Sukuk to Equity Ratio, Return on Assets, Return on Equity, Earning per Share I.
outstanding, jumlah total penerbitan sukuk
PENDAHULUAN Sukuk merupakan instrumen yang
dari
tahun
2002-2013, ini
jumlah
diperdagangkan di bursa efek syariah.
outstanding.
Kata sukuk berasal dari bahasa Arab
penerbitan sukuk dari tahun 2002 sampai
shukûk, bentuk
dengan tahun 2013, sebagai berikut:
jamak dari kata shaak,
Berikut
dan adalah
data
yang dalam peristilahan ekonomi berarti legal
instrument,
deed,
atau
check”
(Ryandono,2009:246). Sudah banyak sekali jenis produk atau
instrumen keuangan
syariah sekarang ini. Mulai dari tabungan, asuransi sukuk.
saham, Salah
satu
reksadana,
sampai
instrumen keuangan
syariah yang telah banyak diterbitkan Sumber : Daftar Efek Syariah dari data OJK pada penerbitan sukuk tahun 2002-2013
adalah sukuk. Di dalam data penerbitan sukuk yang hingga
tahun
2013
dapat
diketahui
Gambar 1. Data Penerbitan Sukuk Tahun 2009-2013
peningkatan yang cukup menanjak. Di dalam
gambar
melampirkan
total
dibawah nilai
emisi,
juga
Dengan
nilai
perkembangan
1)Jurnal
semakin sukuk
yang
pesatnya ada
di
ini merupakan bagian dari Skripsi Rianda Ajeng Ardiyanti Putri, NIM : 041114114, yang diuji pada 6 April 2015
459
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
Indonesia, sukuk dengan akad ijarah pun
berpengaruh terhadap kinerja keuangan
berkembang. Sukuk dengan akad ijarah
emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
ini pertama kali digunakan oleh Obligasi
2009-2013 ?
Syariah I Matahari Putra Prima setalah
Tujuan dalam penelitian ini adalah
dikeluarkannya fatwa tentang obligasi
untuk mengetahui apakah penerbitan
syariah ijarah (Fatwa DSN-MUI No.41/DSN-
sukukijarah berpengaruh terhadap kinerja
MUI/III/2004).
keuangan emiten di Bursa Efek Indonesia
Obligasi syariah atau disebut dengan
(BEI) tahun 2009-2013.
sukuk yang berakad ijarah memang baru
II. LANDASAN PUSTAKA
diperkenalkan pada tahun 2004. Namun dalam
kenyataannya
Sukuk adalah suatu surat berharga
berakad
sukuk
jangka
ijarah lebih diminati dibandingkan dengan sukuk
berakad
investor,ijarah prospektif
mudharabah. (sewa)
bagi
cukup
emiten
prinsip
pemegang
obligasi
mewajibkan
Emiten
syariah untuk
yang
membayar
yang
pendapatan kepada pemegang obligasi
sukuk
syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta
dari
membayar kembali dana obligasi pada
Bapepam, sampai pada tahun 2012 sukuk
saat jatuh tempo penyataan ini adalah
berakad ijarah mengeluarkan 39 obligasi
definisi obligasi syariah menurut Dewan
syariah
Syariah
berminat
para
berdasarkan
syariah yang dikeluarkan Emiten kepada
Menurut
dinilai
panjang
menerbitkan
(Yuliana,2010).
Menurut
dan
ijarah
data
obligasi
syariah
mudharabah menerbitkan 15 saja.
Nasional
(DSN)
No.
32/DSN-
MUI/IX/2002.
Sukuk juga harus dapat membuat
Jenis sukuk yang ada di Indonesia
suatu perusahaan yang di investasi oleh
sesuai dengan fatwa yang diterbitkan
investor tersebut mengalami perubahan
Dewan Syariah Nasional yaitu:
dalam
suatu
kinerja
keuangan.
1. Sukuk Mudharabah
Perubahan tersebut bisa saja naik, turun
Ryandono
atau bahkan stagnan di suatu laporan
Surat berharga yang berisi akad pembiayaan berdasarkan prinsipprinsip syariah yang dikeluarkan oleh perusahaan, pemerintah, atau institusi lainnya yang mewajibkan penerbit sukuk untuk membayar pendapatan kepada pemegang sukuk yaitu berupa bagi hasil dari hasil pengelolahan dana yang telah disetorkan pemilik dana serta membayar kembali dana pokok sukuk pada saat jatuh tempo. Struktur sukuk mudharabah sebagai
Kinerja keuangan yang dibahas dalam penelitian ini, Return on Assets, Return on Equity, dan Earning Per Share merupakan rasio
yang
digunakan
untuk
mengukur kemampuan kinerja keuangan perusahaan atau
dalam
keuntungan.
memperoleh
laba
Berdasarkan
latar
menjelaskan
Sukuk mudharabah sebagai berikut
kinerja keuangan perusahaan tersebut.
suatu
(2009:253)
belakang di atas, perumusan masalah
berikut:
yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah apakah penerbitan sukukijarah
460
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
pada saat jatuh tempo sebesar nilai penyertaan masing-masing investor. 2. Sukuk Ijarah Ryandono (2009:256) mendefinisikan sukuk ijarah adalah Sukuk ijarah adalah pembiayaan yang menggunakan sistem akad ijarah, atau surat berharga yang berisi akad pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah, atau institusi lainnya yang mewajibkan pihak penerbit sukuk untuk membayar pendapatan kepada pemegang sukuk berupa fee dari hasil penyewaan aset serta membayar kembali dana pokok sukuk pada saat jatuh tempo.
Sumber: Ryandono, M. Nafik Hadi. 2009. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: Serambi Gambar 2. Struktur Sukuk Mudharabah
Struktur sukuk ijarah sebagai berikut:
Pihak-pihak yang terlibat dalam sukuk mudharabah adalah investor (sukuk holder atau shahibul mal), Special Purpose Vehicle
(SPV),
atau
Kontrak
Investasi
Kolektif (KIK) dan perusahaan (emiten atau mudharib). Investor membeli sukuk mudharabah setelah mempertimbangkan prospektus
yang
diterbitkan
oleh
perusahaan dan informasi-informasi lain Sumber : Ryandono, M. Nafik Hadi. 2009.
yang relevan. Total modal yang terkumpul
Bursa Efek dan Investasi Syariah.
pada SPV dari para investor diberikan
Jakarta: Serambi
kepada mudharib (emiten) oleh SPV.
Gambar 3. Struktur Sukuk Ijarah
Pembagian hasil antara SPV dan emiten didasarkan atas nisbah yang disepakati
Ada tiga pihak yang terlibat dalam
antar SPV dan emiten.
akad sukuk ijarah. Akad-akadnya adalah
Pendapatan bagi hasil akan diterima
akad investasi yaitu antara investor (sukuk
secara periodik oleh SPV sesuai nisbahnya,
holder) dan pihak Special Purpose Vehicle
kemudian
membagikannya
(SPV) atau kontrak investasi kolektif, akad
secara periodik kepada para pemegang
jual beli antara pihak SPV/KIK dan pihak
sukuk
SPV
akan
mudharabah
komposisi
kepemilikan
sesuai
dengan
suplier atau penjual aset (komoditi) dan
masing-masing
akad sewa (ijarah) atau jual beli antara
sukuk. Pokok sukuk akan dibayar kembali
461
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
pihak SPV/KIK dan perusaha haan pembeli atau penyewa aset. Dari penjelasan jenis sukuk kuk diatas dan perkembangannya
maka
di
dalam
penelitian ini peneliti mengg gunakan jenis sukuk berakad ijarah untuk diteliti.Karena d sukuk ijarah pada akhir-akhir hir ini diminati oleh para investor.Penelitia tian dilakukan dengan meneliti penerbitan an dari sukuk berakad
terhada dap
ijarah
kinerja
keuangan suatu perusahaan. n. Penerbitan Sukuk menuru urut Ryandono (2009:279) menguraikan penerb enerbitan sukuk
Sumber : Ryandono, M. Nafik Hadi. 2009. Bursa Efek dan an Investasi Syariah. Jakarta: Seram erambi Gambar ar 4.
di bursa efek membutuhkan an tiga tahap utama yaitu: ukuk; 1. Persiapan penerbitan suku 2. Proses
di
Badan
Pa Pasar
Struktur Penerbi erbitan Sukuk Modal
Proses awal yang g dilakukan adalah
(Bapepam): dan 3. Penawaran
umum
emiten d dan
proses
harus
bawa
bursa efek.
tersebut
beberapa
pihak-pihak
suku ukukmencakup ya yang
dokumen-
dokumen utama dan p penunjang untuk di
pencatatan dan perda erdagangan di
Penerbitan
menyia yiapkan
ke
BAPEPAM.. selanjutnya a
Setalah
proses
pengajuan
ke
Bapepam, pada pros roses ini Bapepam
terlibat
bertugas untuk meneli eliti dan menelaah
dalam penerbitan sukuk. Unt ntuk lebih jelas
pernyataan
bagaimana
maka
disampaikan oleh peru erusahaan (emiten).
peneliti menjelaskan struktur tur penerbitan
Setelah melakukan pros roses tersebut sesuai
sukuk pada gambar di bawa ah ini, yaitu:
dengan prinsip keleng engkapan dan unsur
penerbitan
su sukuk
penda daftaran
yang
keterbukaan informasi,i, sselanjutnya adalah pengeluaran pendaftara ftaran itu efektif atau tidak. Tahap yang dila ilakukan selanjutnya adalah proses penawa waran umum sukuk. Pada proses ini, dilak lakukan precetakan prospektur,
dokumen en-dokumen
yang
berkaitan dengan burs ursa, dan sertifikat sukuk.
Penawaran
ini
dilaksanakan
minimal tiga hari kerja erja dan penutupan penawaran tidak lebih ih dari 15 hari kerja
462
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
sejak tanggal efektif tersebut keluar dari
perusahaan yang mereka beri modal
Bapepam.
atau mereka melakukan investasi tidak
Perusahaan menggunakan
pada
hutang
umumnya
penurunan.Sehingga
obligasi,
keadaan tersebut dapat meningkatkan
sehingga rasio yang digunakan untuk
para investor membeli saham tersebut.
menggambarkan proporsi penggunaan
Ada pula yang mengelompokkan kinerja
hutang
keuangan
dalam
atau
mengalami
membiayai
aktivitas
perusahaan salah satunya adalah Debt to
dihitung
dengan
menggunakan
yang mengukur proporsi penggunakan dalam
membiayai
aktivitas
operasional perusahaan, yaitu rasio Sukuk to Equity Ratio Sukuk to Equity Ratio adalah rasio yang
mengukur
bersumber
dari
proporsi sukuk
perusahaan.
Semakin
menunjukkan
porsi
dana pada
besar
sukuk
perusahaan
yang
yang
beberapa
rasio
1. Rasio Solvitabilitas (Leverage Ratio)
ini
Rasio solvabilitas terdiri dari Debt to
besar
Asset Ratio,Debt to Equity Rasio, Time
dibandingkan dengan komposisi modal
Interest Earned Ratio, dan Cash Coverage
sendiri perusahaan lainnya. SER dihitung
Ratio (Rahardjo, 2009:139).
dengan menggunakan rumus sebagai
2. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
berikut:
Rasio likuiditas terdiri dari rasio lancar
Nilai OustandingSukuk
(current ratio), rasio cepat (quick ratio)
SER=
dan Acid Test Ratio. Perhitungan rasio
Total Equity
tersebut
Kinerja keuangan di dalam suatu perusahaan
selalu untuk
memperoleh
keuntungan.
Peningkatan
keuntungan
merupakan
tujuan
perusahaan,
karena
utama dengan
rasio
besar likuiditas
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio) Besar
suatu
kecilnya
rasio
aktivitas
dapat diukur dengan rasio-rasio sebagai
adanya
berikut: Inventory Turnover, Average Days in Inventory, Receivable Turnover, Days
perusahaan akan terus memutar bahkan
Sales
bertambah. Keuntungan itu juga bisa
Outstanding
atau
Average
Collection Period, Fixed Asset Turnover,
membuat investor merasa tidak dirugikan keuangan
mengetahui
perusahaan(Rahardjo, 2009:138-139).
keuntungan yang meningkat maka modal
kinerja
dapat
kecilnya
mengharapkan
peningkatan
karena
terdapat
yang harus diperhatikan yaitu :
ekuitas rasio
pendekatan.
pendekatan pertama melalui ukuran berbasis akuntansi (accounting-based measure) dan yang kedua ukuran berbasis pasar (market-based measure). Pengukuran berbasis akuntansi meliputi pertumbuhan penjualan, profitabilitas, imbal hasil aset, dan laba per saham. Sedangkan ukuran berbasis pasar adalah total imbal hasil saham. Di dalam kinerja keuangan
proksi atau pendekatan terhadap rasio
sukuk
dua
Menurut Suta (2005:12)
Equity Ratio (DER). Pada penelitian ini sukuk
menjadi
suatu
463
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
dan
Total
Asset
(Sudana,
Turnover
Pengaruh Sukuk to Equity Ratio
2009:24).
terhadap Return on Equiy menunjukkan
4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) Besar
kecilnya
profitabilitas
bahwa semakin besar pengaruh ini maka
dapat
semakin baik kemampuan perusahaan
diukur dengan Return on Assets, Return on
untuk membayar Sukuk sehingga dapat
Equity, Gross Profit Margin, Net Profit
juga
Margin dan Basic Earning Power (Sudana,
menamkan modalnya tetapi biasanya
2009:25).
para investor cenderung melihat ROA
5. Rasio Nilai Pasar (Market Value Ratio)
menarik
para
investor
untuk
suatu perusahaan terlebih dahulu.
Rasio nilai pasar terdiri dari Price
Return on Equity merupakan rasio
Earning Ratio, Dividend Yield, Dividend
yang
Payout Ratio, dan Market to Book Ratio
perusahaan, karena rasio ini menunjukkan
(Sudana, 2009:27).
tingkat
Pengaruh Sukuk to Equity Ratio
sangat
modal
pemilik
penting
bagi
pemilik
yang
disediakan
oleh
perusahaan.
“Besarnya
ROE
terhadap Return on Assets merupakan
sangat dipengaruhi oleh besarnya laba
pengaruh
yang
yang
berkesinambungan.
diperoleh
perusahaan,
semakin
Karena di dalam Sukuk to Equity Ratio
tinggi laba yang diperoleh maka akan
merupakan underlying Return on Assets.
semakin meningkatkan ROE.
Berbeda dengan ekonomi konvensional
Sedangkan ROE merupakan rasio antara laba sesudah pajak terhadap total modal sendiri (ekuitas) yang berasal dari setoran pemilik, laba tidak dibagi dan cadangan lain yang dimiliki oleh perusahaan. (Brigham dan Houston, 2004:90) Laba sebelum Bungan dan Pajak
jika DER meningkat berlum tentu ROA juga meningkat tetapi di dalam ekonomi Islam peningkatan Sukuk to Equity Ratio akan diiringi juga peningkatan terhadap Return on Assets.
ROE =
Return on Assets (ROA) adalah rasio
yang
menunjukkan
Total Ekuitas
kemampuan
Pengaruh Sukuk to Equity Ratio
perusahaan dalam menggunakan seluruh
terhadap Earning per Share menjelaskan
aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba.
“Semakin
semakin
efisien
perusahaan
atau
besar
ROA,
berarti
penggunaan
aktiva
dengan
kata
bahwa
jika
antara
rasio
semakin ini
tinggi
maka
pengaruh
keuntungan
perusahaan mengalami kenaikan yang
lain
cukup besar karena perusahaan dapat
dengan jumlah yang sama bisa dihasilkan
membayar Sukuk dan juga memberikan
laba yang lebih besar, dan sebaliknya”
deviden
(Sudana, 2009:26). ROA dihitung dengan
terhadap
pemegang
saham
dengan baik.
rumus berikut (Rahardjo, 2009:141):
Rasio
Laba sebelum Bunga dan Pajak
pendapatan
per
lembar
saham (Earning per Share) menunjukkan
ROA=
jumlah uang yang dihasilkan dari setiap
Total aktiva
464
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
lembar saham.Semakin besar nilai EPS
e
semakin besar keuntungan yang diterima
III. METODE PENELITIAN
= error term
pemegang saham. Brigham dan Houston
Penelitian ini mengarah pada hasil
(2004) menjelaskan bahwa
yang akurat serta dapat memberikan
EPS adalah kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan pendapatan yang diperoleh kepada pemegang sahamnya.Semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan pendapatan kepada pemegang saham mencerminkan semakin besar keberhasilan usaha yang dilakukan perusahaan. EPS dihitung dengan menggunakan
umum
fenomena
yang
pendekatan
diteliti,
ini
sehingga
digunakan
adalah
atas
dalam
pendekatan
kuantitatif. Variabel independen adalah sukuk
yang
ijarah
diterbitkan
oleh
perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2013.Variabel
Earning EPS=
kinerja
keuangan
dependen
adalah
perusahaan.
Definisi
operasional penelitian ini sebagai berikut :
Share Hipotesis dalam penelitian ini dapat
1. Penerbitan sukuk ijarah yang dihitung
dijelaskan sebagai berikut H0 : Penerbitan ijarah
(generalisasi)
yang
penelitian
rumus sebagai berikut:
sukuk
gambaran
berpengaruh
dari Sukuk to Equity Ratio
signifikan
2. Kinerja
keuangan
perusahaan
terhadap peningkatan kinerja keuangan
merupakan suatu gambaran dimana
perusahaan dan H1 : Penerbitan sukuk
suatu
ijarah
berpengaruh
tidak
signifikan
perusahaan
mengharapkan
terhadap peningkatan kinerja keuangan
memperoleh
perusahaan
indikator
Dalam penelitian ini menggunakan
peningkatan
yang
penilaian
selalu untuk
keuntungan.
Maka
digunakan
dalam
kinerja
keuangan
regeresi linier sederhana dengan tiga kali
perusahaan yang akan diteliti dalam
meregres. Persamaan model analisis
penelitian ini adalah Return on Assets,
sebagai berikut :
Return on Equity, dan Earning per
Y1 = α0 + α X+ e
Share diambil dari Laporan Keuangan
Y2 = α0 + α X+ e
masing-masing perusahaan
Y 3 = α0 + α X + e
Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Teknik
Keterangan: Y1
= Return on Assets
Y2
= Return on Equity
Y3
= Earning per Share
α0
= Konstanta
α
= Koefisien regresi
X
= Sukuk to Equity Ratio
analisis
ini
perangkat
dilakukan Eviews
8.
menggunakan Langkah-langkah
untuk melakukan teknik analisis ini adalah: 1. Uji Heteroskedastisitas merupakan keadaan dimana varian dari setiap gangguan tidak konstan.
465
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
2. Uji
Autokorelasi
adanya
menunjukkan
hubungan
terhadap Return on Assets emiten di Bursa Efek Indonesia
antar
gangguan. 3. Uji
t
dilakukan
untuk
signifikansi
pengaruh
masing
variabel
menerangkan
melihat masing-
Sumber : Hasil Pengolahan data Eviews
dalam
variasi
Dari hasil uji autokorelasi di tabel 3
variabel
menunjukkan bahwa probabilitas Obs*R-
dependen.
squared bernilai 0.5340 yang berarti lebih besar dari α (> 5%), yaitu 53.40%.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Sukuk to Equity Ratio terhadap
Hasil Sukuk to Equity Ratio terhadap
Return on Equity dengan menggunakan
Return on Assets dengan menggunakan
aplikasi Eviews 8 maka menghasil model
aplikasi Eviews 8 maka menghasil model
analisis dan uji Asumsi Klasik sebagai
analisis dan uji Asumsi Klasik sebagai
berikut :
berikut : Tabel 4. Hasil Estimasi Model Sukuk to Equity Ratio terhadap Return on Equity emiten di Bursa Efek Indonesia
Tabel 1. Hasil Estimasi Model Sukuk to Equity Ratio terhadap Return on Assets emiten di Bursa Efek Indonesia
Sumber : Hasil Pengolahan data Eviews
Sumber : Hasil Pengolahan data Eviews
1. Uji Heteroskedastisitas
1. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Sukuk to Equity Ratio terhadap Return on Assets emiten di Bursa Efek Indonesia
Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Sukuk to Equity Ratio terhadap Return on Equity emiten di Bursa Efek Indonesia
Sumber : Hasil Pengolahan data Eviews
Sumber : Hasil Pengolahan data Eviews
Hasil uji yang disajikan dalam tabel 2 menunjukkan
bahwa
nilai
Hasil uji yang disajikan dalam tabel 5
probabilitas
menunjukkan
bahwa
terjadi
Obs*R-squared adalah 0.1559 yang berarti
heteroskedastisitas pada model regresi
lebih besar dari α (> 5%), yaitu 15.59%.
Sukuk to Equity Ratio terhadap Return on
2. Uji Autokorelasi
Equity emiten di Bursa Efek Indonesia,
Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi Sukuk to Equity Ratio
sebab nilai probabilitas Obs*R-squared lebih kecil dari α (> 5%), yaitu 0.0000%.
466
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
Maka cara penanggulangannya dengan metode
Heterokedasticity
Tabel 9. Hasil Uji Heteroskedastisitas Sukuk to Equity Ratio terhadap Earning per Share emiten di Bursa Efek Indonesia
Consistent
Coefficient Covariance. 2. Uji Autokorelasi Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi Sukuk to Equity Ratio terhadap Return on Equity emiten di Bursa Efek Indonesia
Sumber : Hasil Pengolahan data Eviews Hasil uji yang disajikan dalam tabel 9 menunjukkan
bahwa
tidak
terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi Sukuk to Equity Ratio terhadap Earning per
Sumber : Hasil Pengolahan data Eviews
Shareemiten
Dari hasil uji autokorelasi di tabel 6
di
Bursa
Efek
Indonesia,
sebab nilai probabilitas Obs*R-squared
menunjukkan bahwa probabilitas Obs*R-
lebih besar dari α (> 5%), yaitu 73.46%.
squared sebesar 0.7257 lebih besar dari α
2. Uji Autokorelasi
(> 5%) yaitu 72.57%.Berikut ini hasil
Tabel 10. Hasil Uji Autokorelasi Sukuk to Equity Ratio terhadap Earning per Share emiten di Bursa Efek Indonesia
penanggulangan Heteroskedastisitas. Tabel 7. Hasil Uji Heteroskedastisitas Sukuk to Equity Ratio terhadap Return on Equity emiten di Bursa Efek Indonesia dengan Metode HCC
Sumber : Hasil Pengolahan data Eviews Dari hasil uji autokorelasi di tabel 10 menunjukkan bahwa probabilitas Obs*Rsquared lebih besar dari α (> 5%) yaitu
Sumber : Hasil Pengolahan data Eviews
86.90%.
Hasil Sukuk to Equity Ratio terhadap
Sehingga
dapat
disimpulkan
Earning per Share dengan menggunakan
bahwa tidak terjadi autokorelasi antar
aplikasi Eviews 8 maka menghasil model
variabel Sukuk to Equity Ratio terhadap
analisis dan uji Asumsi Klasik sebagai
Earning per Shareemiten di Bursa Efek
berikut :
Indonesia. Hasil uji t menunjukkan bahwa Sukuk to
Tabel 8. Hasil Estimasi Model Sukuk to Equity Ratio terhadap Earning per Share emiten di Bursa Efek Indonesia
Equity
Ratio
berpengaruh
signifikan
terhadap Return on Assets karena nilai probabilitas lebih kecil dari α (5%), yaitu 0.0283 (2.83%). Tabel 11. Hasil Uji t Sukuk to Equity Ratio terhadap Return on Assets emiten di BEI Koefisie Pengaru Kesimpula Prob n h n
Sumber : Hasil Pengolahan data Eviews 1. Uji Heteroskedastisitas
467
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
meningkatkan
Regresi 1.285190
0.028 3
minatt
investor
untuk
melakukan investasi pad ada emiten penerbit Signifikan
H0 Diterima
sukuk
tersebut.
Sela elain
peningkatan
investor, Sukuk to Equity ity Ratio yang tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan data da Eviews
pula
Hasil uji t yang kedua m menunjukkan
dapat
meningka gkatkan
Return
on
bahwa Sukuk to Equity Ratio o berpengaruh
Assets suatu perusahaan an karena di dalam
signifikan
Equity
Ekonomi Islam nilai Suku ukuk to Equity Ratio
karena nilai probabilitas lebih besar dari α
merupakanunderlying pada nilai Return
(5%), yaitu 0.1296 (12.96%).
on Asset
terhadap
Return rn
on
Pengaruh Sukuk to Equity Ratio yang Tabel 12. Hasil Uji t Sukuk to Equity Ratio atio terhadap Return on Equity emiten en di BEI Koefisie Pengaru Kesimpula n Prob h n Regresi 4.843171
0.129
Tidak
6
Signifikan
signifikan
terhadap
R Return
on
Assets
mendukung hasil peneli elitian Bayuny (2013) yang berpendapat “set setiap kenaikan rasio Sukuk
to
Equity
Ratio atio
mempengaruhi
kenaikan Return on A Assets”. Ayat Al – Quran
H0 Ditolak
yang
menjel enjelaskan
tentang
pengaruh Sukuk to Equ quity Ratio terhadap
Sumber : Hasil Pengolahan an data
Return on Assets adalah lah Q.S Al – Maidah
Eviews, data diolah
ayat 1 yaitu :
Hasil uji t yang terakhir ir m menunjukkan bahwa Sukuk to Equity Ratio o berpengaruh signifikan terhadap Earning ng per Share karena nilai probabilitas lebih besar dari α (5%), yaitu 0.3253 (32.53%).
Artinya : “Hai orang-ora rang yang beriman,
Tabel 13. Hasil Uji t Sukuk to Equity Ratio atio terhadap Earning per Share emiten iten di BEI Koefisie Kesimpula Pengaru n Prob n h Regresi
penuhilah
1145.531
0.325
Tidak
3
Signifikan
akan
Dihalalkan
dibacakan
ke kepadamu.
(Yang
demikian itu) dengan tid tidak menghalalkan berburu ketika kamu sed edang mengerjakan haji.Sesungguhnya
H0 Ditolak
All Allah
menetapkan
hukum-hukum menurutt y yang dikehendakiNya”. (Departemen Aga gama RI) Penjelasan tentang g ayat Al – Quran
data diolah analisis
itu.
bagimu binatang tern ernak, kecuali yang
Sumber : Hasil Pengolahan data da Eviews,
Hasil
aqad-aqad ad
menunjukk ukkan
diatas
bahwa
mengenai
pen engaruh
Sukuk
to
Equity Ratio terhadap p Return on Assets
pengaruh Sukuk to Equity Ra Ratio memiliki
bahwa dihalalkan unt ntuk mendapatkan
pengaruh yang signifikan terh erhadap Return
keuntungan dengan ca cara yang halal serta
on Assets. Hal ini disebabkan an karena nilai
sesuai
Sukuk to Equity Ratio yang g tinggi t dapat
468
dengan
hak ak
masing-masing
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
perusahaan. Allah telah meng engatur berkah
sempurna akalnya, hart arta (mereka yang
masing-masing umat-Nya.
ada dalam kekuasaanm nmu) yang dijadikan
Return on Equity termasu asuk dari rasio profitabilitas oleh
yang
besarnya
Allah sebagai pokok kkehidupan. Berilah
dapat“ at“dipengaruhi
laba
yang ng
mereka belanja dan p pakaian (dari hasil
diperoleh
harta
itu)
dan
uca capkanlah
perusahaan, semakin tinggi gi laba yang
mereka
diperoleh
(Departemen Agama RI RI)
maka
meningkatkan
akan an
ROE.”
semakin
(Brig Brigham
dan
kata-kata
kepada
yang
baik”.
Ayat Al – Quran d diatas menjelaskan
Houston, 2004:90).
pengaruh Sukuk to Equ quity Ratio terhadap
Hasil penelitian ini menyat atakan bahwa
Return on Equity bahw hwa pengelolahan
Sukuk to Equity Ratio berpen engaruh tidak
modal suatu perusahaa aan harus dilakukan
signifikan
Equity
dengan sempurna berd erdasarkan nilai-nilai
emiten penerbit Sukuk Ijarah di Bursa Efek
Islam. Allah telah menet etapkan suatu rezeki
Indonesia (BEI) tahun 2009 sam ampai 2013.
bagi
terhadap
Return rn
on
masing-masing
umat-Nya.
Maka
Menurut Syamsudin (2007:62 007:62) dalam
dalam pengelolahan m modal perusahaan
Juri, “Return on Equity dipen engaruhi oleh
diharuskan dapat men engelolah dengan
dua faktor yaitu (1) Total Assets Ass Turnover
adil
adalah rasio yang menunjuk jukkan tingkat
kebutuhan
efisien penggunaan keseluru eluruhan aktiva
dapat memperoleh has asil yang baik untuk
perusahaan
perusahaan.
didalam
menghasilkan m
dan
bijaksana a
sesuai
perusahaa an
dengan
tersebut
agar
volume penjualan tertentu.. ((2) Net Profit
Rasio pendapatan n p per lembar saham
Margin adalah rasio antara ra laba bersih
(Earning per Share) me menunjukkan jumlah
yaitu
dikurangi
uang yang dihasilkan d dari setiap lembar
dengan seluruh expenses term ermasuk pajak
saham.Semakin besarr nilai EPS semakin
dibanding penjualan. Penelit elitian ini juga
besar
mendukung
pemegang saham.
penjualan
sesudah ah
penelitian
dari ari
Noorliana
(2011) yang menghasilkan n “tidak ada pengaruh
Obligasi
syaria ariah
keuntungan
(sukuk)
Ratio
berpengaruh
terhadap
Quran
disebabkan
menjelaska kan
diterima
Hasil analisis pada da Sukuk to Equity
terhadap Return on Equity ity”.Ayat Al – yang
yang
tentang
Earning
tidak
per
karena
signifikan Hal
Share. kenaikan
ini
atau
pengaruh Sukuk to Equity Ratio Rat terhadap
penurunan Sukuk to E Equity Ratio tidak
Return on Equity adalah Q.S An – Nisa
banyak merubah nilaii Earning per Share.
ayat 5 yaitu :
Penelitian ini juga men endukung penelitian dari Muhfiatun (2011)) yang menjelaskan bahwa terhadap
berpengaruh h EPS
tidak
terseb ebut
siginifikan
karena
para
Artinya : “Dan janganlah kam amu serahkan
perusahaan-perusahaan an lebih menyukai
kepada
menggunakan dana internal daripada
orang-orang
yang ya
belum
469
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
menggunakan dana eksternal. Menurut
Return on Assets (ROA) karena
Juri “salah satu indikator kemakmuran dari
perusahaan mengelolah dengan
para pemegang saham adalah dapat
amanah dan professional. Maka
dilihat dari besarnya nilai Return on Equity
dari
suatu perusahaannya tersebut”. Maka
berdampak
dapat
dalam
pendapatan
investasi
suatu
tidak
perusahaan.
SER
pasti
signifikan terhadap ROE maka SER juga
berpengaruh
terhadap
ROA
berpengaruh tidak signifikan terhadap
karena terdapat underlying pada
EPS.
variabel tersebut.
disimpulkan
penelitian
ini
SER
bahwa berpengaruh
Ayat Al – Quran yang menjelaskan
itu
2. Sukuk
pengelolahan
tersebut
peningkatan
to
Equity
Ratio
pada
(SER)
tentang pengaruh Sukuk to Equity Ratio
berpengaruh
terhadap Earning per Share adalah Q.S Al
terhadap Return on Equity (ROE)
– Hasyr 18 yaitu :
karena
tidak
signifikan
peningkatan
ROE
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu TATO
dan
NPM,
berpengaruh
kepada
Allah
3. Sukuk
dan
to
Equity
berpengaruh
hendaklah setiap diri memperhatikan apa
sedikit
Ratio
tidak
(SER)
signifikan
terhadap Earning per Share (EPS)
yang telah diperbuatnya untuk hari esok
karena perusahaan yang diteliti
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
lebih memilih menggunakan dana
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
internal perusahaan dibandingkan
apa yang kamu kerjakan”. (Departemen
menggunakan dana eksternal.
Agama RI)
Berdasarkan
Ayat Al – Quran diatas menjelaskan
kesimpulan
berikut
disarankan bagi peneliti selanjutnya
mengenai pengaruh Sukuk to Equity Ratio
untuk menggunakan faktor-faktor lain
terhadap Eaning per Share bahwa kinerja
dari
suatu perusahaan untuk mengembalikan
penerbitan
memperngaruhi
deviden diperhatikan dengan kenaikan
sukuk
kinerja
yang
keuangan
perusahaan.
dari tahun ke tahun. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Sukuk ijarah berpengaruh terhadap
Ajija, Shocrul R. dkk, 2011.Cara Cerdas
kinerja keuangan emiten di Bursa Efek
Menguasai EViews. Jakarta: Salemba
Indonesia (BEI) tahun 2009-2013 yang
Empat
diukur dari : 1. Sukuk
hanya
SER
terhadap ROE.
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
jadi
to
Equity
Ratio
Anshori, Muslich
(SER)
Metodologi
berpengaruh signifikan terhadap
dan
Sri
Penelitian
Iswati. 2009. Kuantitatif.
Surabaya: Arilangga University Press
470
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
Ariefianto,
Moch.
Ekonometrika
Doddy.2012.
Esensis
dan
www.bapepam.go.id diakses tanggal 23 Oktober 2014
Aplikasi
Gujarati, Damodar dan Dawn C. Porter.
dengan Menggunakan Eviews.Jakarta: Erlangga
2006. Dasar-dasar Ekonometrika (Buku
Badan Pengawasan Pasar Modal dan
2) Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat
Lembaga Keuangan. 2006. Peraturan
Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution.
No. IX.A.13 Tentang Penerbitan Efek
2008.
Syariah
Syariah Edisi Revisi. Jakarta: Kencana
Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Sharia
Keuangan.
H.
Mat.
pada
2010.
Pasar
Analisis
Modal
Variabel-
2009.
AAOIFI,
Variabel yang Mempengaruhi Return
17
tentang
on Equity (ROE) Perusahaan Tambang
pengertiansukuk,(Online)
yang Go Public di Bursa Efek Indonesia.
Standard
Investment,
Juri,
Investasi
No
(http://www.bapepam.go.id/syariah/p
Jurnal Manajemen Keuangan
ublikasi/riset/pdf/laporan_kajian_penge mbangan_produk.pdf,
diakses
Lusiana,
9
Vinda.
2013.Pengaruh
Pembiayaan Sukuk Terhadap Kinerja
September 2014)
Perusahaan
Dan
Kinerja
Saham
Bayuny, Ahmad F. 2013. Pengaruh Sukuk
Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa
terhadap Nilai Profitabilitas dan Nilai
Efek Indonesia (BEI).Surabaya. Skripsi
Perusahaan
Universitas Airlangga
(Studi
Kasus
2007-
2012.Yogjakarta. Skripsi Universitas Islam
Muhfiatun.
Negeri
Pengaruh
Financial
Leverage dan Profitabilitas terhadap
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2004.
2011.
Dasar-Dasar
Earning per Share pada Perusahaan
Manajemen
yang Masuk Daftar Efek Syariah Tahun
Keuangan, Terjemahan oleh Ali Akbar
2009.
Yulianto. Jakarta: Salemba Empat
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogjakarta
Daftar Efek Syariah. 2013. Perkembangan
Yogjakarta:
Skripsi
Universitas
Rahardjo, Budi. 2009. Dasar-dasar Analisis
Daftar Sukuk pada Tahun 2009-2013
Fundamental
(online) www.ojk.go.id diakses tanggal
Keuangan
23 November 2014
Gajah Mada University Press
Dewan Syariah Nasional. 2002. Fatwa No
Mudharabah
Laporan
Perusahaan.
Yogjakarta:
Ryandono, Muhammad Nafik H. 2009.
33/DSN/MUI/IX/2002 Tentang Obligasi Syariah
Saham
Bursa
(online)
Efek
dan
Investasi
Syariah.Jakarta: Serambi
www.bapepam.go.id diakses tanggal
Sudana,
23 Oktober 2014
I
Made.
2009.
Manajemen
Keuangan Teori dan Praktik.Surabaya:
Dewan Syariah Nasional. 2004. Fatwa No
Airlangga University Press
41/DSN/MUI/IX/2004 Tentang Obligasi
Suta, I Putu Gede Ary. 2005. Kinerja Pasar
(online)
Perusahaan Publik di Indonesia: Suatu
Syariah
Ijarah
471
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015
Analisis Reputasi Perusahaan. Jakarta: Yayasan SAD Satria Bhakti Wirawatipertiwi, Kinerja
Nia.
2011.Pengaruh
Keuangan
Pendapatan
Saham
Terhadap Sebelum
Dan
Selama Saham Terdaftar Di Jakarta Islamic
Index.Surabaya.
Skripsi
Universitas Airlangga Yuliana, Indah. 2010.Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Penempatan Tingkat Sewa Obligasi Syariah Ijarah Di Indonesia.Jurnal Manajemen Keuangan
472