JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
PENGARUH COST OF LOANABLE FUND, OVERHEAD COST DAN RISK FACTOR TERHADAP TINGKAT MARGIN PEMBIAYAAN BERBASIS NATURAL CERTAINTY CONTRACT DI INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH1] Riris Rizky Hayati Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] Noven Suprayogi Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT: The purpose of this study is to find out which of the three component parts were cost of loanable funds, overhead costs and risk factors that have a significant effect in determining the margin rate of natural certainty contracts-based financing in Islamic banking industry. This study uses two natural certainty contracts financing agreement, which is murabaha and istisnaa. This study uses a quantitative approach. The statistical tool used is multiple regression time series. The sample used is the Islamic Banks and Sharia Business Unit which data summarized in statistical reports of Islamic banking. The research period is 2009-2013 years. The results of this study is all three rate component simultaneously affect margin rate of murabaha and margin rate of istisnaa. Partial test results were variable risk factors significantly affect the margin rate of murabaha, and variable overhead costs significantly affect the margin rate of istisnaa Keywords : Cost of Loanable Funds, Overhead Cost, Risk Factor, Natural Certainty ContractsBased Financing, Margin Rate of Murabaha, Margin Rate of Istisnaa. I. PENDAHULUAN
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.
A.
Sebagaimana bank konvensional, bank
Latar Belakang Islam
adalah
agama
yang
syariah merupakan sebuah entitas bisnis
ajarannya bersifat universal, artinya ajaran
dimana
yang dibawa Islam bersifat menyeluruh
tujuan utamanya (profit orientation).
dan mencakup pada segala bidang kehidupan. tersebut,
Dengan
lembaga
sistem
ajaran
keuangan
muncul
dan
investasi.
laba
merupakan
Hal ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam, sebagaimana Firman Allah dalam Q.S. Al-Qashash ayat 77:
sebagai sarana untuk aktivitas konsumsi, simpanan
perolehan
Lembaga
keuangan tersebut terdiri dari lembaga
keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
Wabtagi fimā ātāka’l-Lāhu’d-dāra’lākhirata wa lā tansa naṡibaka mina’ddunyā wa ahsin kamā ahsana’l-Lāhu ilaika wa lā tabgil-fasāda fi’l-‘arḏi inna’l-Lāha lā yuhibbu’l-mufsidīna
Menurut Sudarsono (2008:27), Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasajasa lain dalam lalu lintas pembayaran
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
serta peredaran uang yang beroperasi 1]Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi dari Riris Rizky Hayati, NIM: 041114056, yang diuji pada tanggal 16 Maret 2015
441
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
biaya untuk meminjam dana ke bank
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. 28:77, Departemen Agama RI, 2006: 315)
syariah justru lebih besar daripada bank konvensional. Ditambah dengan persepsi masyarakat
awam
ayat
Al-Qashash
bank
konvensional,
rendahnya
77
kepercayaan
materi
di
ayat
ini,
larangan
bagi
maka
bank
tidak
syariah
tingkat
bagi
berkembang,
pangsa
masih
sehingga
atau
margin
akan
dapat
hasilkan
kepada
nasabah
minimum, cash in save, overhead cost/ processing cost, provision, risk premium, dan cost of capital. Setelah didapatkan margin bersih yang siap didistribusikan,
sedangkan Market share pembiayaan
bank syariah memperkirakan berapa cost
bank syariah hanya 5.93% dari total kredit
of
bank umum nasional dengan nilai sebesar
yang
fund
akan
dibagihasilkan,
sehingga didapatkan spread margin yang
Rp. 177,32 triliun.
didapatkan bank syariah. (Laila, 2012)
Market share bank syariah yang dikarenakan
masyarakat
untuk
maupun
Sedangkan
rendahnya
dahulu
menempatkan
melakukan
konvensional
kredit
di
daripada
ke
pada
bank
konvensional, bank menetapkan terlebih
melakukan
biaya-biaya
dikeluarkan
dananya di bank syariah. Masyarakat
perbankan
return
kotor bank syariah meliputi giro wajib
4,87% dengan nilai Rp. 227,71 triliun,
memilih
of
bank syariah. biaya pengurang margin
tertinggal
market share DPK bank syariah hanya
lebih
yang
biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh
pasar
Dikutip dari Kontan (www.kontan.co.id),
pembiayaan
pendekatan
pendanaan, setelah dikurangi dengan
dibandingkan perbankan konvensional.
minat
syariah
diketahui berapa pendapatan yang di
Meski saat ini perbankan syariah
rendah
rate
pembiayaan
bentuk pembiayaan.
lebih
bank
bank syariah harus menetapkan dulu
dalam
pada surat berharga maupun dalam
syariah
tingkat
berbeda dari bank konvensional, dimana
ada
profit baik melalui penempatan dana
perbankan
menetapkan
menggunakan
mengelola dananya untuk mendapatkan
semakin
syariah.
pembiayaan,
margin
samping
kesejahteraan ukhrawi (akhirat). Dengan turunnya
masyarakat
bank
Dalam
umatnya untuk mencapai kesejahteraan berupa
menyebabkan
(finance.detik.com)
menunjukkan bahwa Islam memotivasi
duniawi
meyakinini
bahwa bank syariah sama saja dengan
terhadap Q.S.
yang
oleh
yang bank
harus sebelum
menetapkan suku bunga kredit. faktorfaktor
yang
diperhitungkan
sebelum
menetapkan suku bunga kredit meliputi
perbankan syariah karena menganggap
cost of loanable funds, overhead cost, risk 442
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
factor, spread dan tax rate. (Taswan,
Tujuan dari penelitian ini adalah
2010:325)
mencari tahu komponen manakah yang
Saat ini beberapa bank syariah
berpengaruh
secara
signifikan
dalam
masih menggunakan pendekatan yang
menentukan tingkat margin pembiayaan
sama dengan bank konvensional dalam
di bank syariah. Diharapkan dari hasil
menetapkan tingkat margin pembiayaan,
penelitian
yaitu menetapkan biaya yang dikeluarkan
pengetahuan
sebelum menentukan tingkat margin.
paling berpengaruh dalam menentukan
Meskipun penggunaan komponen
tingkat
dan
spread
menetapkan
rate
dalam
margin
masih
tax
tingkat
terhadap
menggunakan
komponen-komponen
tingkat
tersebut
karena
penelitian
dilakukan
meneliti
tentang
margin
bank
syariah
tidak tingkat
tetapi
cost
of
loanable
overhead
cost,
risk
factor
untuk
yang
sehingga
tersebut
untuk
komponen
pembentuk
pembiayaan
margin
untuk juga
selain
meningkatkan dilakukan
sebagai
tingkat
margin
menekan
pembiayaan ke tingkat yang lebih rendah
funds,
terhadap
untuk
meningkatkan
pangsa
pasar
pembiayaan di bank syariah.
meneliti
apakah
ini
juga
digunakan
bank
menggunakan tingkat margin keuntungan
komponen-komponen mempengaruhi
pada
upaya
tingkat margin bank syariah. Penelitian ini bertujuan
apa
pembiayaan
komponen
keuntungan,
mencari
pengaruh
memberi
mendapatkan keuntungan yang optimal. Efisiensi
penetapan
komponen
margin
menjadi kontroversi, penelitian ini tetap
ini
dapat
bank syariah dapat melakukan efisiensi
cost of loanable funds, overhead cost, risk factor,
ini
tingkat
margin
Tingkat margin Pembiayaan yang dalam
penelitian
ini
syariah layaknya ketiga komponen ini
produk-produk
mempengaruhi tingkat suku bunga kredit
berbasis
bank konvensional.
Dalam penelitian ini hanya menggunakan
Prinsip keuangan yang dibenarkan
pembiayaan
natural
certainty
yang
contracts.
dua akad natural certainty contracts,
oleh Islam adalah al-kharaj bi al-dhaman
yaitu murabahah dan istishna’.
(hasil usaha muncul bersama biaya) dan
Berdasarkan penjelasan tersebut,
al-ghurmu bi al-ghurmi (untung muncul
maka dalam penelitian ini, penulis akan
bersama risiko) (Karim, 2007:viii). Merujuk
membahas mengenai “Pengaruh Cost of
pada prinsip tersebut, maka penelitian ini
Loanable Fund, Overhead Cost dan Risk
hanya memasukkan variabel biaya dan
Factor
risiko saja. Variabel biaya yang akan
Pembiayaan berbasis Natural Certainty
digunakan
Contract di Industri Perbankan Syariah”.
dalam
penelitian
ini
terhadap
diantaranya cost of loanable fund dan overhead cost, sementara variabel risiko
B. Perumusan Masalah
yang digunakan adalah risk factor. 443
Tingkat
Margin
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
a. Apakah cost of loanable fund,
overhead cost, dan risk factor
overhead cost, dan risk factor
secara parsial terhadap tingkat
secara
margin istishna’.
simultan
berpengaruh
secara signifikan terhadap tingkat
II. LANDASAN PUSTAKA
margin murabahah?
A. Definisi Bank Syariah
b. Apakah cost of loanable fund,
Menurut
Taswan
(2010:5),
overhead cost, dan risk factor
berarti
bank
yang
secara parsial berpengaruh secara
beroperasinya didasarkan pada tata cara
signifikan terhadap tingkat margin
ber-mu’amalat
murabahah?
mengacu kepada ketetentuan-ketentuan
c. Apakah cost of loanable fund,
al-Qur’an
cara
Islam,
al-Hadis.
yakni
Sedangkan
overhead cost, dan risk factor
menurut Rivai, dkk (2007:768) Bank syariah
secara
berpengaruh
merupakan bank yang lebih menekankan
secara signifikan terhadap tingkat
pada prinsip bagi hasil yang merupakan
margin istishna’?
landasan
utama
operasinya,
baik
simultan
d. Apakah cost of loanable fund,
dalam dalam
overhead cost, dan risk factor
dananya
secara parsial berpengaruh secara
dananya.
signifikan terhadap tingkat margin
B. Pembiayaan Bank Syariah
C. Tujuan Penelitian a. Menguji
maupun
Pembiayaan
istishna’? syariah dan
atau
produktif,
menganalisis
pengerahan
dalam
penyaluran
dalam
istilah
menurut
semua
perbankan
teknisnya
aktiva
ketentuan
Bank
pengaruh cost of loanable fund,
Indonesia adalah penanaman dana Bank
overhead cost, dan risk factor
Syariah baik dalam rupiah maupun valuta
secara simultan terhadap tingkat
asing
margin murabahah.
piutang, qardh, surat berharga syariah,
b. Menguji
c.
Islam
tata
secara
dan
bank
dan
dalam
bentuk
penempatan,
menganalisis
pembiayaan,
penyertaan
pengaruh cost of loanable fund,
sementara,
overhead cost, dan risk factor
pada rekening administratif serta sertifikat
secara parsial terhadap tingkat
wadiah
margin murabahah.
2011:196)
Menguji
dan
komitmen
dan
modal
Bank Indonesia.
kontinjensi
(Muhammad,
C. Pembiayaan Bank Syariah Berbasis
menganalisis
Akad Natural Certainty Contracts
pengaruh cost of loanable fund, overhead cost, dan risk factor
Natural certainty contract (NCC)
secara simultan terhadap tingkat
adalah kontrak yang dilakukan dengan
margin istishna’.
menentukan secara pasti nilai nominal
d. Menguji
dan
dari
menganalisis
keuntungan
di
awal
kontrak
perjanjian. Karena sifatnya yang pasti,
pengaruh cost of loanable fund, 444
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
maka objek pertukaran dalam natural
secara
certainty contract (baik barang maupun
ditetapkan 12 bulan.
jasa) harus ditetapkan di awal akad
E. Komponen Pembentuk Tingkat Suku
dengan pasti, baik jumlahnya (quantity),
lima
Produk
natural
setahun
Menurut Taswan (2010:188), ada
waktu penyerahannya (time of delivery).
dalam
maka
Bunga Kredit
mutunya (quality), harganya (price), dan
pembiayaan
bulanan,
komponen
utama
dalam
yang
termasuk
menentukan tingkat suku bunga kredit
certainty
contract
pada bank, yaitu:
diantaranya Murabahah, Salam, Istishna’,
1. Cost of Fund
dan Ijarah.
Cost
D. Pengertian Tingkat Margin Keuntungan
langsung dikeluarkan oleh bank untuk
Bank syariah menerapkan margin keuntungan
terhadap
pembiayaan
yang
yaitu
fund
biaya
yang
memperoleh setiap rupiah dana yang
produk-produk
berbasis
of
dihimpunnya,
termasuk
operasional
natural
dana
(unloanable
non fund)
certainty contracts (NCC), yakni akad
misalnya reserve requirement untuk
bisnis
memenuhi ketentuan bank Indonesia
yang
pembayaran,
memberikan baik
dari
kepastian
segi
jumlah
atau cadangan likuiditas. Perhitungan
(amount) maupun waktu (timing), seperti
biaya
pembiayaan murabahah, ijarah, ijarah
berikut: (Taswan, 2010:188)
mutahiya bittamlik, salam dan istishna’.
Cost of fund =
Dalam melakukan penetapan harga jual pada
transaksi
natural
pembiayaan
certainty
keuntungan.
b. Metode
harga
jual,
c. Metode
bisa
dalam
dana
rata-rata
biaya
dana
rata-rata
(weighted
average
biaya
dana
marjinal
2. Cost of Loanable Fund
tingkat margin keuntungan menurut Karim persentase
metode
(marginal cost of fund method)
disebut juga dengan laba. Sedangkan
adalah
x 100% …..… (2.1)
cost of fund method)
dalam perdagangan adalah perbedaan dan
୷
biaya
tertimbang
produksi
fund method)
(Karim,
Menurut Solihin (2010:492) margin
(2004:280)
historis (historical average cost of
2004:279)
biaya
tiga
a. Metode
harga beli (harga perolehan) bank dan margin
sebagai
menghitung cost of fund:
bank
memperhitungkan dua komponen yaitu
referensi
diformulasikan
Terdapat
berbasis
contracts,
ini
Cost of loanable fund pada dasarnya
tertentu
adalah biaya dana yang dikeluarkan
yang ditetapkan per tahun, jadi jika
bank setelah diperhitungkan dengan
perhitungan tingkat margin keuntungan
cadangan likuiditas wajib minimum
secara harian, maka jumlah hari dalam
(reserve
setahun ditetapkan 360 hari dan jika
dipelihara
perhitungan tingkat margin keuntungan 445
requirement) bank
dan
yang
harus
selebihnya
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
disalurkan kepada nasabah berupa
digolongkan
penempatan dana, dalam bentuk
khusus, 15% dari pembiayaan yang
pembiayaan
digolongkan kurang lancar, 50%
dan
lain-lain.
(Rivai,
2007:693) Rumus
dari
untuk
menghitung
cost
Cost of loanable fund =
3. Overhead Cost Overhead
Risk Factor=
Overhead Cost=
adalah
factor
sebagai
୷
୷
ϐ
x100% …(2.4)
5. Spread (laba yang diinginkan) Merupakan laba atau keuntungan
(Kasmir, 2006:202) ୷ ை
yang
berikut:
biaya
melaksanakan kegiatan operasinya.
pembiayaan
Rumus risk
yang dikeluarkan oleh bank dalam
yang
digolongkan macet.
x 100…. (2.2)
merupakan
cost
pembiayaan
dari
୷
perhatian
digolongkan diragukan, dan 100%
of
loanable fund adalah:
dalam
(
୷
)
yang
x 100% (2.3)
ingin
diperoleh
bank
dan
biasanya dalam persentase tertentu.
4. Risk Factor (cadangan risiko kredit
(Kasmir, 2006:202).
macet) Merupakan
cadangan
macetnya
kredit
yang
terhadap
Tingkat spread =
diberikan,
6. Tax rate
୷
x 100% …........ (2.5)
karena setiap kredit yang diberikan
Yaitu
pasti mengandung suatu risiko tidak
pemerintah
kepada
terbayar. Biaya ini ditentukan dari
memberikan
fasilitas
besarnya
nasabahnya. (Kasmir, 2006:202). Rumus
cadangan
kredit.
penghapusan
Besarnya
cadangan
penelitian
ini
peraturan
bank
bank kredit
yang kepada
F. Penentuan Tingkat Margin Pada Bank
cadangan
penghapusan
dibebankan
Biaya pajak = tax rate x spread……………….. (2.6)
Bank Indonesia. (Taswan, 2010:326).
(penyisihan)
yang
untuk menghitung tax rate adalah:
penghapusan kredit ditentukan oleh
Perhitungan
pajak
Syariah
dalam
Dalam
menentukan
tingkat
berdasarkan
pada
Indonesia
nomor
pendekatan yang berbeda dengan bank
penyisihan
konvensional. Bank syariah menetapkan
penghapusan aktiva produktif bagi
tingkat rate of return atau margin dari
bank
pembiayaan
5/9/PBI/2003
tentang
syariah.
perhitungannya
margin,
Ketentuan
adalah
sebagai
yang
menggunakan
akan
disalurkan
diketahui berapa cost of fund yang akan
a. Cadangan umum sebesar 1% dari aktiva
produktif
dibagihasilkan kepada dana pihak ketiga.
yang
digolongkan lancar. b. Cadangan khusus sebesar 5% dari total
syariah
terlebih dahulu sehingga akan dapat
berikut:
total
bank
pembiayaan
yang 446
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
Semakin besar jumlah cadangan wajib minimum yang dipelihara maka
semakin
meningkatkan
jumlah biaya dana bank karena semakin kecil jumlah dana yang dapat disalurkan. (Rivai, 2007:694)
Sumber: Laila, 2012
Bila jumlah dana yang disalurkan
Formula di atas sudah sesuai dengan
semakin kecil, pendapatan bagi
syariah dimana bank syariah menetapkan
bank juga semakin kecil. Sehingga,
terlebih dahulu tingkat margin sebelum
bank harus menentukan tingkat
menetapkan cost of fund yang akan
margin pembiayaan yang optimal
dibagihasilkan kepada dana pihak ketiga.
agar
Margin bersih yang akan dibagihasilkan
dana yang dibatasi jumlahnya.
kotor dengan biaya-biaya yang harus
b. Overhead cost digunakan untuk
dikeluarkan oleh bank syariah meliputi giro
memperhitungkan
wajib minimum, cash in save, overhead
oleh
premium, dan cost of capital.
asetnya
menjadi rujukan baku karena belum ada
Indonesia
maupun
dari
Dewan
bahwa
formula
syariah
dalam
overhead
masing-masing
pada masing-masing bank dan kemampuan
bank
mengendalikan
dipelihara bank dan selebihnya
dan
Tinggi
bank sangat tergantung efisiensi
dengan
(reserve requirement) yang harus
pembiayaan
bank.
rendahnya overhead cost suatu
cadangan likuiditas wajib minimum
penempatan
bank
sangat tergantung pada kebijakan
biaya dana yang dikeluarkan bank
berupa
tiap
cost,
cost yang berbeda-beda karena
a. Cost of loanable funds adalah
kepada
menutup
menetapkan persentase overhead
G. Hubungan Antar Variabel
disalurkan
untuk
pada aset. Dalam menentukan
diatas
melakukan
diperhitungkan
cukup
cost sebelum melakukan pricing
penghitungan tingkat margin.
setelah
harus
bank harus meramalkan overhead
Syariah
adalah formula yang harus digunakan bank
Bank
biaya operasional bank, sehingga
Bank
Nasional-Majelis Ulama Indonesia yang menetapkan
bank.
memperkirakan pendapatan dari
Formula di atas masih belum bisa
resmi
biaya
operasional yang akan dikeluarkan
cost/processing cost, provision cost, risk
secara
memaksimalkan
pendapatan dengan penyaluran
adalah hasil dari pengurangan margin
peraturan
bisa
dalam
penggunaan
biaya dalam mengelola earning
nasabah
assets. (Rivai, 2007:695)
dana,
c. Risk factor merupakan salah satu
lain-lain.
komponen 447
dalam
menetapkan
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
tingkat margin pembiayaan pada
secara parsial diduga berpengaruh
bank
secara signifikan terhadap tingkat
syariah,
karena
pembiayaan
setiap
mengandung
kemungkinan
risiko
margin istishna’.
tidak
I. Model Analisis
terbayarnya kredit dari beberapa
Model
nasabah
dipaparkan dalam bagan berikut:
yang
melalaikan
analisis
dalam
penelitian
ini
kewajibannya. Dalam menentukan besarnya
tingkat
margin
pembiayaan yang akan diberikan kepada nasabah, risk factor perlu diperhitungkan sebagai salah satu komponen
yang
terhadap
penentuan
Gambar 1. Model Analisis Pengaruh Cost of Loanable Fund, Overhead Cost, dan Risk Factor terhadap Tingkat Margin Murabahah
berpengaruh tingkat
margin pembiayaan karena risiko ini dapat terjadi baik disengaja maupun tidak disengaja. (Rivai, 2007:696) H. Hipotesis Hipotesis
dalam
penelitian
ini
Gambar 2. Model Analisis Pengaruh Cost of Loanable Fund, Overhead Cost, dan Risk Factor terhadap Tingkat Margin Istishna’
adalah
sebagai berikut: H :
Variabel
cost
overhead
of
loanable dan
cost,
secara
risk
simultan
berpengaruh terhadap
secara
fund, factor
III. METODE PENELITIAN
diduga
A. Pendekatan Penelitian
signifikan
tingkat
Pendekatan
margin
Variabel overhead
cost
pendekatan kuantitatif. Metode penelitian of
cost,
loanable dan
risk
fund,
kuantitatif
factor
inferensial
margin murabahah cost
of
loanable
fund,
independen
overhead
dalam cost,
mencari
loanable dan
risk
terhadap
satu
variabel
Variabel-variabel yang digunakan
istishna’. of
untuk
B. Identifikasi Variabel
signifikan terhadap tingkat margin
cost
parametrik
dependen.
simultan diduga berpengaruh secara
Variabel
dalam
pengaruh dari dua atau lebih variabel
overhead cost, dan risk factor secara
H :
digunakan
berganda, yaitu salah satu alat statistik
secara signifikan terhadap tingkat
Variabel
yang
penelitian ini adalah metode regresi linier
secara parsial diduga berpengaruh
H :
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
murabahah H :
penelitian
fund,
penelitian
ini
adalah
variabel
model regresi yang terdiri dari variabel
factor 448
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
tergantung/ variabel terikat (dependent dan
variable)
variabel
tabungan dan deposito, dengan
bebas
menggunakan pendekatan biaya
(independent variable).
dana
Variabel-variabel tersebut antara lain:
(weighted average cost of fund)
1. Variabel penelitian
tertimbang
tergantung
dalam
setelah disesuaikan dengan giro
ini
tingkat
wajib minimum yang ditetapkan
berbasis
Bank Indonesia sebesar 5%. Cara
adalah
pembiayaan
margin
rata-rata
natural certainty contract pada
menghitung
industri perbankan syariah, yaitu
loanable funds sesuai dengan yang
tingkat margin murabahah (Y )
terdapat pada persamaan 2.2.
dan tingkat margin istishna’ (Y ).
variabel
cost
of
3. X : Overhead Cost adalah biaya yang
2. Variabel bebas dalam penelitian ini
dikeluarkan oleh industri perbankan
adalah cost of loanable fund (X ),
syariah
overhead cost (X ), dan risk factor (X ).
kegiatan operasinya. Data yang
dalam
melaksanakan
digunakan dalam bulanan Tahun
C. Definisi Operasional
2009-2013.
Definisi Operasional dari variabel-
Cara
variabel
overhead
penelitian ini adalah sebagai berikut:
dengan
yang
1. Indikator
persamaan 2.3
variabel
yang
digunakan
untuk
mengukur
dalam
variabel
natural certainty contract adalah:
dicadangkan
Y:
perbankan
Y:
margin
cost
sesuai
terdapat
pada
4. X : Risk factor merupakan biaya yang
tingkat margin pembiayaan berbasis
Tingkat
menghitung
pembiayaan
oleh
industri
syariah,
sebagai
murabahah yang ditetapkan oleh
tindakan berjaga-jaga bila terjadi
industri perbankan syariah pada
risiko kredit. Data yang digunakan
nasabah
dalam bulanan Tahun 2009-2013.
pembiayaan
murabahah. Data yang digunakan
Cara
dalam bulanan Tahun 2009-2013
factor
Tingkat
margin
pembiayaan
istishna’ yang ditetapkan
data
pembiayaan
yang
digunakan
sesuai
variabel
dengan
risk yang
terdapat pada persamaan 2.4
oleh
D. Populasi dan Sampel
industri perbankan syariah pada nasabah
menghitung
Populasi yang digunakan adalah
istishna’.
Industri Perbankan Syariah. Sampel yang
dalam
digunakan seluruh Bank Umum Syariah
bulanan Tahun 2009-2013
dan Unit Usaha Syariah yang laporannya
2. X : Cost of loanable fund adalah biaya
telah tergabung pada statistik perbankan
dana yang dikeluarkan oleh industri
syariah.
perbankan syariah untuk memberi
digunakan adalah laporan dari tahun
imbalan
kepada
2009 sampai dengan 2013. Data yang
pendanaan
meliputi
nasabah pada
Periode
penelitian
yang
dianalisis dalam penelitian ini adalah data
giro, 449
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
sekunder dengan periode bulanan antara
berganda karena metode ini digunakan
Januari 2009 sampai Desember 2013.
untuk mengukur pengaruh variabel bebas
Dengan
terhadap
demikian,
terdapat
data
variabel
terikat.
Analisis
ini
sebanyak 60 observasi.
dilakukan
E. Jenis dan Sumber Data
program SPSS 16. Sebelum dilakukan uji
Jenis data yang digunakan dalam
regresi
dengan
linier
menggunakan
berganda
menggunakan
penelitian ini adalah data sekunder, yaitu
program
sumber data penelitian yang diperoleh
menggunakan program Microsoft Excel
peneliti secara tidak langsung melalui
2007.
media perantara (diperoleh dan dicatat
3.7.1. Uji Asumsi Klasik
oleh pihak lain), umumnya berupa bukti,
SPSS
16,
Sebelum
data
dilakukan
diolah
pengujian
catatan atau laporan historis yang telah
secara
tersusun dalam arsip (data dokumenter)
dipastikan
yang
berganda telah diasumsikan bersifat BLUE
dipublikasikan
dan
yang
tidak
dipublikasikan. Data
simultan
dan
apakah
parsial,
harus
persamaan
regresi
(Best Linier Unbiased Estimator). artinya yang
digunakan
adalah
koefisien regresi pada persamaan tersebut
data time series dari bulan Januari 2009
tidak
sampai dengan bulan Desember 2013,
penyimpangan berarti. Ada empat uji
dengan skala rasio. Sumber data yang
yang harus dilakukan sebelum melakukan
digunakan dalam penelitian ini diperoleh
uji
dari
multikolinearitas,
statistik
perbankan
syariah
yang
terjadi
regresi,
penyimpangan-
yaitu
uji
uji
normalitas,
uji
heteroskedastisitas,
diterbitkan oleh Bank Indonesia melalui
dan uji autokorelasi. Sedangkan uji regresi
situs resmi Bank Indonesia: www.bi.go.id
meliputi uji F dan uji t.
serta dari sumber lain bila diperlukan.
Kegunaan menentukan
F. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan melalui
studi
data
dilakukan
kepustakaan
uji
F
adalah
untuk
atau
tidak
signifikan
signifikannya suatu variabel bebas secara
dengan
bersama-sama
dalam
mempengaruhi
metode dokumenter yang didapatkan
variabel terikat. Uji t digunakan untuk
dari berbagi sumber, yaitu dari ruang
mengetahui apakah variabel bebas yang
baca
dimasukkan dalam model secara parsial
fakultas
Universitas
ekonomi
dan
Airlangga,
bisnis
perpustakan
(sendiri-sendiri)
memiliki
kampus B universitas airlangga, dan dari
signifikan
terhadap
internet.
Koefisien
determinasi
G. Teknik Analisis Data
berguna
untuk
Teknik
terikat.
berganda
mengukur
(R )
besarnya
sumbangan variabel independen secara
dalam penelitian ini adalah regresi linier
keseluruhan terhadap variabel dependen.
berganda
(Sarjono, 2011:63)
dengan
yang
variabel
digunakan
Alasan
analisis
pengaruh
data
penggunaan
time
series.
regresi
linier 450
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas
A. Uji Normalitas Normalitas
residual
adalah
adanya
dapat
hubungan linier yang signifikan antara
diketahui dengan cara melihat grafik P-P
variabel independen dalam regresi. Untuk
plot. Jika data menyebar di sekitar garis
mendeteksi
diagonal
dan
garis
multikolinearitas pada model regresi di uji
diagonal
menunjukkan
distribusi
dengan menggunakan multikolinearitas
normal maka model regresi memenuhi
dapat diukur dengan Variance Inflation
asumsi normalitas.
Factor
mengikuti
arah
pola
adanya
(VIF).
gejala
Multikolinearitas
terjadi
apabila nilai VIF≥10 (Sarjono, 2011:74). Tabel 1. Hasil Uji Multikolinearitas Cost of Loanable Funds, Overhead Cost, dan Risk Factor Terhadap Tingkat Margin Murabahah Variabel VIF Keterangan Bebas multikol Cost of 1.166 Loanable Funds Overhead 1.071 Bebas multikol Cost Risk Factor 1.095 Bebas multikol Sumber: Data SPSS, diolah.
Gambar 3. Hasil Uji Normalitas Cost Of Loanable Funds, Overhead Cost, dan Risk Factor Terhadap Tingkat Margin Murabahah Sumber: Data SPSS, diolah
Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas Cost of Loanable Funds, Overhead Cost, dan Risk Factor Terhadap Tingkat Margin Istishna’ Variabel VIF Keterangan Cost of 1.166 Bebas multikol Loanable Funds Overhead 1.071 Bebas multikol Cost Risk Factor 1.095 Bebas multikol Sumber: Data SPSS, diolah. C. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas mengetahui antara
Gambar 4. Hasil Uji Normalitas Cost Of Loanable Funds, Overhead Cost, dan Risk Factor Terhadap Tingkat Margin Istishna’ Sumber: Data SPSS, diolah.
ada
variabel
variabel
gejala dilakukan tidaknya
hubungan
pengganggu
bebasnya.
heterokedastisitas
untuk
dengan
Uji dapat
gejala diketahui
dengan menggunakan scatter analysis. Jika
titik-titik
menyebar
dan
tidak
membentuk pola yang khas maka uji 451
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
regresi
tidak
terkena
asumsi
melihat
heterokedastisitas.
nilai
Durbin-Watson.
Jika
nilai
Durbin-Watson dalam output berada di antara nilai dU dan 4–dU, maka tidak terjadi autokorelasi. (Sarjono, 2011:84). Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi Cost of Loanable Funds, Overhead Cost, Dan Risk Factor Terhadap Tingkat Margin Pembiayaan Berbasis Natural Certainty Contracts
Sumber: Data SPSS, diolah.
Gambar 5. Grafik Uji Gejala Heteroskedastisitas Cost of Loanable Funds, Overhead Cost, dan Risk Factor Terhadap Tingkat Margin Murabahah Sumber: Data SPSS, diolah.
E. Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Hipotesis a. Pengujian Hipotesis Pengaruh Cost Of Loanable Fund, Overhead Cost, Dan Risk Factor Terhadap Tingkat Margin Murabahah Hasil pertama
uji
statistik
yaitu
pada
model
variabel-variabel
independen yaitu cost of loanable funds (X
.
), overhead cost ( X
(X
.
)
terhadap
.
), dan risk factor
variabel
dependen
tingkat margin murabahah (Y ) adalah sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Uji Regresi Pengaruh Cost of Loanable Funds, Overhead Cost, dan Risk Factor Terhadap Tingkat Margin Murabahah
Gambar 6. Grafik Uji Gejala Heteroskedastisitas Cost of Loanable Funds, Overhead Cost, dan Risk Factor Terhadap Tingkat Margin Istishna’ Sumber: Data SPSS, diolah. D. Uji Autokorelasi Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar kesalahan pengamatan atau error residual. Untuk
Sumber: Data SPSS, diolah.
mengetahui ada tidaknya autokorelasi ini Tabel di hasil regresi diatas untuk model
digunakan uji Durbin-Watson. Cara untuk
analisis yang pertama menunjukkan:
mendeteksi autokorelasi adalah dengan 452
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
1. Hasil
uji
F
(simultan)
menunjukkan
sisanya sebesar 56.6% dijelaskan oleh
bahwa Pengaruh cost of loanable
faktor lain di luar model.
fund, overhead cost, dan risk factor
b. Pengujian Hipotesis Pengaruh Cost Of
terhadap tingkat margin murabahah
Loanable Fund, Overhead Cost, Dan Risk
sebesar
Factor Terhadap Tingkat Margin Istishna’.
14,303
dengan
tingkat
signifikansi 0,000. nilai signifikansi ini
Hasil uji statistik pada model regresi
lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
yang
disimpulkan bahwa variabel cost of
independen yaitu cost of loanable funds
loanable fund, overhead cost, dan risk
(X
.
), overhead cost ( X
(X
.
) terhadap variabel dependen tingkat
secara
factor
bersama-sama signifikan
margin
terhadap tingkat margin murabahah.
berikut:
berpengaruh
secara
Yang berarti menerima H .
tabel menunjukkan bahwa, Risk factor memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000; of
loanable
probabilitas overhead
funds
sebesar
yaitu
istishna’
(Y )
variabel-variabel
.
), dan risk factor
adalah
sebagai
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Pengaruh Cost of Loanable Funds, Overhead Cost, dan Risk Factor Terhadap Tingkat Margin Istishna’
2. Hasil pengujian parsial atau uji t pada
cost
kedua
memiliki
0,484
dan
mempunyai
cost
probabilitas sebesar 0,359. Variabel
yang
memiliki
nilai
Sumber:hasil pengolahan data, lampiran 9
probabilitas t-statistik yang lebih kecil Tabel hasil regresi diatas untuk model
dari 5% (t-statistiknya> dari nilai α 5%) adalah
variabel
risk
analisis yang kedua menunjukkan:
saja.
factor
1. Hasil uji F (simultan) pada tabel 4.10
sehingga dapat dikatakan variabel risk secara
factor
parsial
menunjukkan bahwa Pengaruh cost of
memiliki
loanable fund, overhead cost, dan risk
pengaruh signifikan terhadap tingkat margin
murabahah
yang
factor
berarti
perhitungan
bahwa
nilai
model
sebesar
R
koefisien
lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
determinasi
0,434,
hal
disimpulkan bahwa variabel cost of
ini
loanable fund, overhead cost, dan risk factor
margin murabahah (Y ) pada industri
terhadap
oleh variabel cost of loanable funds ), overhead cost (X
factor (X
.
.
secara
berpengaruh
perbankan syariah dapat dijelaskan
.
margin
signifikansi 0,000. nilai signifikansi ini
menunjukkan
menunjukkan bahwa variabel tingkat
(X
tingkat
istishna’ sebesar 7,318 dengan tingkat
menerima H 3. Hasil
terhadap
bersama-sama
secara
tingkat
margin
Yang berarti menerima H .
), dan risk
), sebesar 43.4% sedangkan 453
signifikan istishna’.
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
2. Hasil pengujian parsial pada tabel 4.10 menunjukkan
bahwa
istishna’ sebagai objek penelitian, karena
variabel
kedua akad ini menggunakan tingkat
overhead cost memiliki nilai signifikansi
margin sebagai instrumen keuntungan
sebesar
yang akan didapat bank syariah.
0,000;
Variabel
cost
of
loanable funds memiliki probabilitas
Umumnya tingkat margin yang
sebesar 0,321, dan variabel risk factor
ditetapkan oleh bank syariah memang
mempunyai probabilitas sebesar 0,145
lebih tinggi daripada suku bunga bank
Variabel
yang
memiliki
nilai
konvensional.
Hal
inilah
yang
probabilitas t-statistik yang lebih kecil
mengakibatkan timbulnya persepsi pada
dari 5% (t-statistiknya> dari nilai α 5%)
masyarakat bahwa bank syariah lebih
adalah
cost,
mahal daripada bank konvensional. Bank
sehingga dapat dikatakan variabel
syariah menetapkan tingkat margin lebih
overhead cost secara parsial memiliki
tinggi dari awal akad untuk menghindari
pengaruh signifikan terhadap tingkat
kerugian riil akibat gejolak suku bunga di
margin istishna’ yang menerima H .
kemudian hari. (www.syariahmandiri.co.id,
3. Hasil
variabel
overhead
perhitungan
bahwa
nilai
model
sebesar
menunjukkan
R
koefisien
2010)
determinasi
0,282,
hal
Dalam margin
ini
menunjukkan bahwa variabel tingkat
bank
syariah
memperhitungkan beberapa komponen pembentuk tingkat margin. Komponen
perbankan syariah dapat dijelaskan
yang digunakan bank syariah dalam
oleh variabel cost of loanable funds
menetapkan tingkat margin saat ini masih
(X
), dan risk
sama dengan yang digunakan bank
), sebesar 28,2% sedangkan
konvensional dalam menetapkan tingkat
sisanya sebesar 71,8% dijelaskan oleh
suku bunga kredit yaitu cost of loanable
faktor lain di luar model.
funds, overhead cost, risk factor, spread
istishna’
), overhead cost (X
.
factor (X
F.
pada
pembiayaan,
tingkat
industri
margin
(Y )
menetapkan
.
Pembahasan
.
Pengaruh
Cost
dan tax rate (Taswan, 2010:325). Dalam
of
Loanable Funds, Overhead Cost, dan
penelitian
Risk Factor terhadap Tingkat Margin
adalah cost of loanable funds, overhead
Pembiayaan
cost, dan risk factor.
Berbasis
Natural
ini, komponen
yang
Berikut adalah pembahasan dari hasil
Certainty Contracts Seperti yang telah dijelaskan pada
uji
satu,
digunakan dalam penelitian:
bab
bahwa
diteliti
alasan
yang
regresi
untuk
kedua
model
yang
melatarbelakangi dilakukannya penelitian
1. Hasil penelitian pada model regresi
ini adalah mencari tahu apa alasan
pertama yang menggunakan variabel
tingginya
dependen tingkat margin murabahah
syariah.
biaya Dalam
menggunakan
meminjam penelitian
akad
di ini
bank
adalah
hanya
murabahah
dan
variabel
cost
of
loanable
funds, overhead cost dan risk factor 454
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
secara
simultan
berpengaruh
membayar
terhadap tingkat margin murabahah. Hal
ini
sejalan
atau
kredit
macet (Karim, 2004:84).
penelitian
Dikaitkan dengan pendapat yang
Qomariyah
dikemukakan Karim di atas, maka
(2014) bahwa cost of loanable funds,
bank syariah harus mencadangkan
Nugrahani
dengan
angsuran
(2011)
overhead
cost,
dan
risk
adalah
factor
penyisihan
komponen pembentuk tingkat margin di bank syariah. Hasil
murabahah penelitian
produktif.
juga
Pencadangan
produktif,
aktiva
penyisihan
yang
kemudian
membuktikan
dikenal dengan risk factor ini dilakukan
pendapat yang dikemukakan Taswan
untuk mengantisipasi terjadinya kredit
(2010:325)
macet atau piutang tak tertagih pada
berjudul
ini
aktiva
penghapusan
dalam
bukunya
“Manajemen
yang
Perbankan”
akad murabahah.
bahwa komponen pembentuk tingkat secara
3. Hasil
uji
simultan dengan
variabel
bersama-sama
dependen tingkat margin istishna’,
berpengaruh terhadap tingkat margin.
menunjukkan bahwa variabel cost of
Karena
pada
dasarnya
loanable funds, overhead cost dan risk
tingkat
margin
didapat
margin
besarnya hasil
factor berpengaruh secara simultan
komponen-komponen
terhadap tingkat margin istishna’. Hal
pembentuk tingkat margin yaitu cost
ini menunjukkan bahwa komponen
of loanable funds, overhead cost, risk
yang
factor, spread dan pajak. Sehingga
murabahah sama komponen yang
apabila
membentuk tingkat margin istishna’.
penjumlahan
terjadi
dari
perubahan
pada
membentuk
komponen pembentuk tingkat margin,
Perubahan
dari
maka tingkat margin yang ditetapkan
pembentuk
tingkat
juga akan mengalami perubahan.
menyebabkan
2. Hasil penelitian model regresi pertama yang
menggunakan
tingkat
margin
komponen margin
perubahan
akan pada
tingkat margin istishna’.
variabel
4. Hasil penelitian secara parsial pada
dependen tingkat margin murabahah
model regresi yang menggunakan
secara parsial menyatakan bahwa
variabel
variabel
berpengaruh
istishna’ menyatakan bahwa variabel
secara signifikan terhadap variabel
overhead cost berpengaruh secara
tingkat
signifikan terhadap variabel tingkat
risk
factor
margin
pembiayaan
murabahah.
murabahah,
Pada
nasabah
margin
dependen
istishna’.
tingkat
margin
Menurut
Karim
menerima barang di awal akad dan
(2004:84) Pembiayaan istishna’ adalah
membayar
pembiayaan
secara
tunai
atau
tangguh, sehingga risiko yang muncul
masih
adalah
(goods
kelalaian
nasabah
dalam
dalam in
untuk
barang
proses process)
yang
pembuatan dengan
pembayaran di muka, selama proses 455
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
pembuatan barang
atau
di
akhir
diselesaikan.
setelah
Risiko
Menurut
yang
bagaimana
Wiroso
cara
(2005:94),
menghitung
tingkat
muncul pada pembiayaan istishna’
margin keuntungan ini memang tidak
adalah:
diatur
a. Risiko gagal serah barang yang
perbankan
dalam
pedoman
syariah
akuntansi
Indonesia
(PAPSI).
dikarenakan barang tidak sesuai
PAPSI hanya mengatur akuntansi setelah
dengan keinginan nasabah yang
harga
telah ditetapkan di awal akad.
pembayarannya
b. Turunnya harga barang pada saat penyerahan
kepada
nasabah
bahan
dan
dilakukan
secara
tentang akuntansi murabahah maupun PSAK
harga
disepakati
tangguh. Dalam PSAK 102 yang mengatur
(pembeli akhir). c. Fluktuasi
jual
baku
104
yang
mengatur
tentang
akuntansi istishna’ pun tidak menjelaskan
selama kontrak. (Wiroso, 2011:206)
bagaimana
Dikarenakan alasan-alasan diatas
margin keuntungan. Pada fatwa DSN
itulah komponen overhead cost yang
yang diterbitkan MUI, yang diatur dalam
memiliki
fatwa DSN no.84/DSN-MUI/XII/2012 adalah
pengaruh
yang
signifikan
terhadap penentuan tingkat margin karena
istishna’,
akad
metode
istishna’
cara
menghitung
pengakuan
murabahah
di
tingkat
keuntungan
lembaga
keuangan
membutuhkan banyak biaya yang
syariah, dan bukan cara menentukan
harus dikeluarkan oleh bank syariah.
tingkat margin pembiayaan murabahah.
Konsep
margin
Dikarenakan faktor-faktor tersebut di atas,
menggunakan cost of loanable funds
bank syariah masih menggunakan cost of
sebagai salah satu komponennya masih
loanable
mengundang
komponen untuk menentukan margin.
perhitungan
salah
satu
dari
praktisi
Beberapa
praktisi
Maka, perlu adanya peraturan
perbankan syariah berpandangan bahwa
yang pasti mengenai bagaimana cara
meskipun menggunakan equivalent rate,
menentukan margin pembiayaan, agar
konsep
menghindari konsep pemindahan beban
perbankan
kontroversi
sebagai
funds
syariah.
perhitungan
menggunakan
tingkat
komponen
margin cost
bagi hasil dana pihak ketiga seperti pada
of
loanable funds tetap merupakan suatu
konsep
konsep pemindahan beban bagi hasil
tersebut
terhadap pemilik saham dan nasabah
dasar
penyimpan dari bank syariah kepada
Konsep dasar dari operasional perbankan
nasabah pembiayaan, dimana hal itu
syariah adalah mengumpulkan seluruh
merupakan
dana pihak ketiga yang akan disalurkan
konsep
utama
dari
cost tidak
loanable
sesuai
operasional
operasional perbankan konvensional yang
dalam
memperlihatkan kedzaliman. (Nugrahani,
mendapatkan
2011:84)
akan 456
of
bentuk
funds.
Hal
dengan
konsep
perbankan
syariah.
pembiayaan
untuk
keuntungan, selanjutnya
dibagihasilkan
untuk
pemegang
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
saham dan nasabah dana pihak ketiga.
parsial pengaruh secara signifikan
Besar keuntungan yang akan dibagikan
terhadap margin istishna’.
kepada nasabah pihak ketiga tergantung
DAFTAR PUSTAKA
pada keuntungan bank dalam mengelola
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2011. Bank
pembiayaannya.
Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
V. SIMPULAN
Gema Insani
Berdasarkan data dan hasil analisis
Bank Indonesia. 2014. Statistik Perbankan
yang telah dilakukan maka dapat diambil
Syariah Bank Indonesia, Januari 2008 -
kesimpulan sebagai berikut:
Juni
1. Hasil dari uji simultan pada model regresi
yang
(Online),
2014.
(http://www.bi.go.id/id/statistik/perban
menggunakan
kan/syariah/Default.aspx,
variabel dependen tingkat margin
diakses
tanggal 12 Oktober 2014 pukul 19.35)
murabahah adalah variabel cost
Republik Indonesia. Peraturan Bank
of loanable funds, overhead cost
Indonesia Nomor 5/ 9 /PBI/2003
dan risk factor secara simultan
Tentang Penyisihan Penghapusan
berpengaruh
Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah.
terhadap
secara
signifikan
tingkat
Jakarta: Bank Indonesia
margin
Bank Syariah Mandiri. 2010. Perbankan
murabahah 2. Hasil uji parsial untuk model yang
Syariah Perkembangan dan
menggunakan variabel dependen
Penjelasan. (Online),
tingkat margin murabahah adalah
(http://www.syariahmandiri.co.id/en/20
variabel risk factor secara parsial
10/10/perbankan-syariah-
berpengaruh
perkembangan-dan-penjelasan/,
secara
signifikan
terhadap variabel tingkat margin
diakses tanggal 19 Maret 2015 pukul
murabahah.
09.03)
3. Hasil dari uji simultan pada model regresi
yang
Departemen Agama RI. 2006. Al-Aliyy, Al-
menggunakan
Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV
variabel dependen tingkat margin
Penerbit Diponegoro.
istishna’ adalah variabel cost of
Karim, Adiwarman A. 2004. Bank Islam:
loanable funds, overhead cost dan
Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT
factor
secara
simultan
berpengaruh
secara
signifikan
risk
RajaGrafindo Persada. Kasmir.
terhadap tingkat margin istishna’.
2006.
Manajemen
Perbankan.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
4. Hasil uji parsial untuk model yang
Kontan. 2014. Bank Syariah Lebih Ngebut
menggunakan variabel dependen
dari Bank Konvensional. (Online),
tingkat
adalah
(http://www.kontan.co.id/news/bank-
secara
syariah-lebih-ngebut-dari-bank-
variabel
margin
istishna’
overhead
cost
457
JESTT Vol. 2 No. 5 Mei 201
konvensional, diakses tanggal 15
Rivai,
Oktober 2014 pukul 09.55)
Veithzal
Financial
Laila, Nisful. 2012. Bahan Ajar Mata Kuliah
dkk.
2007.
Institution
Bank
and
Management,
Conventional & Sharia System. Jakarta:
Manajemen Bank Syariah “Introduction
Rajawali Pers.
and
Liability
Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita.
Surabaya
Fakultas
2011. SPSS vs LISREL, Sebuah Pengantar,
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga
Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba
of
Sharia
Asset
Management”.
Muhammad.
2011.
Manajemen
empat
Bank
Syariah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Sholihin, Ahmad Ifham. 2010. Buku Pintar
Qomariyah, Nurul. 2014. Penentuan
Ekonomi Syariah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Margin Akad Murabahah Pada Bank
Taswan. 2010. Manajemen Perbankan.
Muamalat Indonesia Cabang Malang. Jurnal ilmiah Jurusan Akuntansi.
Konsep, Teknik dan Aplikasi Edisi 2.
Universitas Brawijaya Malang. (Online),
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
(http://download.portalgaruda.org/arti
Wiroso.
cle.php?article=263331&val=6467&title
Wiroso. 2011. Akuntansi Transaksi Syariah.
diakses tanggal 5 september 2014
Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia
pukul 11.09) Nugrahani, Putri. 2011. Evaluasi Penerapan
Pembiayaan
Terhadap
Produk
Murabahah
dan
Penetapan Profit Margin Murabahah (Studi Jabal
Kasus Pada Nur
Surabaya).
BPR Syariah Skripsi
Murabahah.
Jakarta: LPFE USAKTI
at%20Indonesia%20Cabang%20Malan,
102
Beli
Wiroso. 2009. Produk Perbankan Syariah.
rabahah%20pada%20Bank%20Muamal
No.
Jual
Yogyakarta: UII Press
=Penentuan%20Margin%20Akad%20Mu
PSAK
2005.
tidak
diterbitkan. Surabaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
458