JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSETS TURNOVER, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JII PERIODE 2009-20131) Puput Novitasari Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] Leo Herlambang Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT: Islamic stocks in implementation are not contrary to the principles of sharia. Before investing their money investors should pay attention to advance the company's performance. One of its attention is fundamental analysis based on financial ratios. This research aims to analyze the effect of Current Ratio, Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, and Return on Equity of stock price companies that listed on Jakarta Islamic Index in 2009-2013. The subject is the consistent companies listed on Jakarta Islamic Index during the research period. Selection method of the population is purposive sampling. Analysis method is multiple linear regression with significance level 0.05. The results indicate theese variables as a partially and simultaneuously insignificant influence on the stock prices. The value of coefficient determination 0.144 shows that 14.4% the stock prices is influenced by theese variables, while for 85,6% are affected by other variables that are not included in this research. Keywords: Stock Price, Jakarta Islamic Index, Current Ratio, Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, Return On Equity. I.
Index yang merupakan indeks yang berisi
PENDAHULUAN Pemahaman
investasi
secara
dengan 30 saham yang memenuhi kriteria
mendalam pada era modern ini menjadi
investasi berdasarkan syariah Islam.
hal yang sangat penting bagi pihak yang ingin
menempatkan
dananya
Investor
pada
dahulu
harus
kinerja
perusahaan
tempat yang profitable. Untuk mencapai
menginvestasikan
utiliti
satunya
atau
meningkatkan
keuntungan
memperhatikan
dengan
sebelum
dananya.
Salah
melakukan
analisis
demi mendapatkan kemakmuran di masa
fundamental
mendatang
dibutuhkan
keuangan. Sudana (2009:22) menyatakan
keputusan penempatan investasi yang
bahwa analisis laporan keuangan penting
efektif dan efisien. Islam menganjurkan
dilakukan untuk mengetahui kekuatan
kita
dan kelemahan suatu perusahaan.
tentunya
melakukan
yang
berbasis
rasio
investasi
dengan
mengelola,
dan
Perusahaan yang terdaftar di JII
mengembangkan harta untuk menjamin
adalah 30 perusahaan dengan volume
kehidupan di masa mendatang. Investasi
perdagangan
yang dibolehkan dalam Islam haruslah
perusahaan yang terdaftar di JII selalu
bersifat halal, sehingga pada penelitian ini
berubah-ubah setiap enam bulan sekali,
menggunakan
yang
menyimpan,
perusahaan-perusahaan
yang terdaftar dalam Jakarta Islamic
tertinggi.
menunjukkan
Sedangkan
perubahan
minat
investor dalam memilih saham untuk dijual
1)Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh (Puput Novitasari : 041114094), yang diuji pada 16 Februari 2015.
356
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
maupun dibeli, dan tentunya ada faktor-
sebab
faktor
mengenai
yang
mempengaruhi.
Pada
itu
perlu
dilakukan
penelitian
faktor-faktor
yang
penelitian ini akan diteliti faktor-faktor
mempengaruhi perubahan harga saham,
fundamental
termasuk
perusahaan
yaitu
kinerja
keuangan perusahaan.
Periode
1 2 3 4 5 6 7 8
2009 Semester 2 2010 Semester 1 2010 Semester 2 2011 Semester 1 2011 Semester 2 2012 Semester 1 2012 Semester 2 2013 Semester 1
Berdasarkan dijelaskan,
Perubahan (Jumlah Perusahaan Keluar dan Masuk)
1. Apakah
Return
2. Apakah
selalu
dengan
on
secara
Equity
Asset
parsial
grafik
Ratio,
Total
Asset
secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di JII periode 2009-2013? Adapun tujun penelitian ini adalah
mengalami
fluktuatif,
Current
Return on Equity
termasuk
Sementara fenomena harga saham di
dibuktikan
Total
Turnover, Debt to Equity Ratio, dan
kenaikan atau penurunan harga saham.
yang
Ratio,
saham perusahaan yang terdaftar di JII
keuntungan yang diperoleh dari adanya
pergerakan
Current
berpengaruh signifikan terhadap harga
memperhatikan
dilakukannya,
modal
dapat
Turnover, Debt to Equity Ratio, dan
investor mengharapkan keuntungan dari
pasar
peneliti
telah
periode 2009-2013?
harus
yang
maka
yang
berikut:
3 7 4 9 3 3 4 2
harga saham yang akan dibeli. Karena
investasi
uraian
merumuskan masalah penelitian sebagai
Sumber: www.idx.co.id Investor
fundamental
perusahaan.
Tabel 1. Perubahan Perusahaan Syariah yang Terdaftar di JII Periode 2009-2013 No.
kondisi
untuk menganalisis secara parsial meupun
yang
simultan pengaruh Current Ratio , Total
pergerakan
Asset Turnover , Debt to Equity Ratio , dan
harga Jakarta Islamic Index berikut ini.
Return on Equity terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di JII periode 2009-2013. II.
LANDASAN TEORI Undang-Undang Pasar Modal No.
8 Sumber: finance.yahoo.com Gambar 1. Pergerakan Harga Jakarta Islamic Index Dari grafik di atas menunjukkan
perubahan
tentang pasar
pasar
modal
modal sebagai
berikut. kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Jakarta Islamic Index sepanjang tahun mengalami
1995
mendefinisikan
harga saham yang tergabung dalam
2013
tahun
kenaikan
maupun penurunan setiap waktu. Oleh
357
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
Dalam mengembangkan investasi
yang
menunjukkan
sebagian
investor
syariah di pasar modal Indonesia OJK
memiliki informasi dan yang lainnya tidak
beserta BEI selalu melakukan kerjasama
memilikinya.
dengan Dewan Syariah Nasional Majelis
Islam
Ulama
Indonesia
(DSN
MUI).
telah
mengajarkan
untuk
Fatwa
selektif dalam menerima informasi yang
investasi syariah di pasar modal ada pada
ada, agar tidak menjadikan kita celaka.
fatwa
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al
No.80/DSN-MUI/III/2011
penerapan
prinsip
tentang
syariah
dalam
Hujurat: 6.
mekanisme perdagangan efek bersifat ekuitas di pasar reguler bursa efek.
Signaling Theory Weston
dkk
(1996:633)
mengemukakan sinyal sebagai berikut.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. Analisis Fundamental
signal is an action taken by a firm’s management that provides clues to investors about how management views the firm’s prospects. Informasi yang dipublikasikan sebagai
suatu
pengumuman
akan
memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan Jogiyanto
keputusan
(2013:586)
Analisis
investasi.
menyatakan
untuk
jika
fundamental
digunakan
mengidentifikasi
prospek
pengumuman mengandung nilai positif,
perusahaan melalui analisis faktor-faktor
maka diharapkan pasar akan bereaksi
yang
pada
diperkirakan harga saham di masa yang
waktu
diterima
pengumuman
oleh
pasar.
tersebut
Informasi
mempengaruhinya
agar
dapat
akan datang (Husnan, 2009:48). Dalam
yang
lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu
mengambil
sangat diperlukan oleh investor di pasar
mempertimbangkan
modal
mencerminkan nilai saham sebenarnya,
sebagai
alat
analisis
untuk
perusahaan
mendefinisikan nilai fundamental sebagai
memiliki
informasi yang lebih akurat mengenai
nilai seharusnya dari suatu saham.
perusahaan yang tidak diketahui oleh
Laporan Keuangan
pihak
luar
(investor).
Hal
yang
nilai fundamental. Jogiyanto (2013:160)
Asumsi dari signaling theory adalah manajer
nilai
investor
salah satunya adalah nilai intrinsik atau
mengambil keputusan investasi.
para
keputusan
ini
Fahmi
akan
(2013:28)
mendefinisikan
mengakibatkan suatu asimetri informasi
laporan keuangan sebagai gambaran
antara pihak-pihak yang berkepentingan.
yang
Jogiyanto
menjelaskan
keuangan suatu perusahaan. Menurut
asimetrik informasi sebagai suatu kondisi
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(2013:564)
358
menjelaskan
tentang
kondisi
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
Syariah
(2009:11)
tujuan
laporan
Besar atau kecilnya activity ratio
keuangan adalah menyediakan informasi
dapat diukur dengan beberapa cara
yang
keuangan,
yaitu inventory turnover, average days in
kinerja, serta perubahan posisi keuangan
inventory, receivable turnover, days sales
suatu entitas syariah yang bermanfaat
out standing, fixed assets turnover, total
bagi
assets turnover (Sudana, 2009:24). Total
menyangkut
sejumlah
posisi
besar
pemakai
dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
assets
Pengukuran Kinerja Keuangan
penggunaan
Noor
(2009:220)
menjelaskan
mengukur
turnover
seluruh
menghasilkan
efektivitas
aktiva
penjualan,
dalam sehingga
bahwa pengukuran kinerja perusahaan
semakin
merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
menunjukkan semakin efektif pengelolaan
menilai keberhasilan pengelolaan suatu
seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan,
perusahaan. Untuk mengevaluasi kinerja
(Sudana, 2009:25).
dan kondisi keuangan perusahaan, analis
Rasio Solvabilitas
keuangan
dan
keuangan
harus
terhadap
pemakai
laporan
melakukan
kesehatan
besar
analisis
mengukur
perusahaan
berapa
hutang
yaitu rasio keuangan (Darsono dan Ashari,
Tampubolon
2005:51). Analisis rasio menurut Sundjaja
apabila
dan
memenuhi
adalah
suatu
besar
dalam
perusahaan,
(2003:128)
dari
rasio
ini
Rasio solvabilitas atau rasio hutang
menggunakan alat yang biasa digunakan
Barlian
nilai
penggunaan pembelanjaan
(Sudana, (2005:37)
perusahaan
2009:23). menyatakan
gagal
pelunasan
dalam
hutang,
maka
metode perhitungan dan interpretasi rasio
dapat menyebabkan kesulitan keuangan
keuangan untuk menilai kinerja dan status
dan pada akhirnya yang terjadi adalah
suatu perusahaan.
kebangkrutan.
Rasio Likuiditas
Rasio Profitabilitas
Syamsuddin (2009:41) menjelaskan likuiditas
sebagai
suatu
Menurut
indikator
perusahaan
membayar
dengan
kewajiban
(2009:25),
profitability ratio mengukur kemampuan
mengenai kemampuan perusahaan untuk semua
Sudana
finansial
untuk
menghasilkan
sumber-sumber
yang
laba dimiliki
jangka pendek pada saat jatuh tempo
perusahaan seperti aktiva, modal, atau
dengan
lancar
penjualan perusahaan. Menurut Weston
yang tersedia. Rasio lancar (Current Ratio)
dan Brigham (1993:305) rasio Return on
adalah ukuran yang sering digunakan
Equity
atas solvensi jangka pendek (Syamsuddin,
atas investasi bagi pemegang saham
2009:43). Syamsuddin (2009:44) “...tingkat
biasa.
current ratio 2,00 sudah dianggap baik
Hipotesis dan Model Analisis
menggunakan
aktiva
(concidered acceptable)”.
mengukur tingkat pengembalian
Berdasarkan
latar
belakang,
perumusan masalah, serta landasan teori
Rasio Aktivitas
359
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
maka
hipotesis
yang
diajukan
dalam
rumus matematis, teori, serta hipotesis
penelitian ini adalah sebagai berikut:
pada variabel yang berkaitan.
H1 = Current Ratio, Total Asset Turnover,
Identifikasi Variabel
Debt to Equity Ratio, dan Return on
Variabel dependen penelitian ini
secara parsial berpengaruh
adalah harga saham perusahaan yang
Equity
signifikan terhadap harga saham.
terdaftar dalam JII pada periode 2009-
H2 = Current Ratio, Total Asset Turnover,
2013. Varibel independen penelitian ini
Debt to Equity Ratio, dan Return on
adalah rasio keuangan Current Ratio,
Equity secara simultan berpengaruh
Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio,
signifikan terhadap harga saham.
dan Return on Equity .
Model Analisis
Definisi Operasional Variabel
Model analisis penelitian ini disusun
Harga Saham
berdasarkan variabel-variabel penelitian.
Harga
saham
merupakan
nilai
saham sebagai akibat dari suatu transaksi
Current Ratio
diperjualbelikannya Total assets turnover
saham
tersebut
di
pasar. Dalam penelitian ini harga saham Harga Saham
yang digunakan adalah harga saham
Debt to Equity Ratio
tahunan yang diambil dari closing price setiap akhir tahun selama periode 2009-
Return on Equity
2013 yang dipublikasikan dalam situs resmi Sumber:
berbagai
jurnal
dan
yahoo finance. Ukuran variabel harga
dikembangkan
saham adalah dalam bentuk Rupiah. Gambar 2.
Current Ratio
Model Analisis
Merupakan
rasio
lancar
yang
Y = β0+ β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+e
mengukur
β0 = koefisien persamaan regresi
dalam memenuhi hutang jangka pendek
β1, β2, β3, β4= koefisien regresi variabel X1, X2,
dengan
X 3, X 4
yang dimiliki. Curent ratio didapatkan dari
X1= variabel Current Ratio
laporan keuangan dalam annual report
X2= variabel Total Assets Turnover (TATO)
perusahaan selama periode 2009-2013
X3= variabel Debt to Equity Ratio
yang dipublikasikan di situs resmi BEI.
X4= variabel Return On Equity
Ukuran current ratio adalah dalam bentuk
e= disturbance error.
rasio.
III.
Rumus:
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
menggunakan
kemampuan
menggunakan
perusahaan
aktiva
݁ ܴ ݅ =
lancar
Total Asset Turnover
pendekatan kuantitatif untuk mengetahui
Merupakan rasio untuk mengukur
pengaruh antar variabel menggunakan
kemampuan
360
manajemen
perusahaan
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
dalam
melakukan
operasionalnya.
Total
efisiensi asset
resmi Bursa Efek Indonesia atau situs resmi perusahaan
turnover
yang
didapatkan dari laporan keuangan dalam
data
annual report perusahaan selama periode
dipublikasikan.
harga
bersangkutan, serta
saham
yang
juga
2009-2013 yang dipublikasikan di situs resmi Prosedur Pengumpulan Data
BEI. Ukuran total asset turnover adalah
Data
dalam bentuk rasio.
didapatkan
mengunduh Rumus: Total Assets Turnover =
menggambarkan
di situs resmi Bursa Efek Indonesia selama periode
rasio
untuk
pengamatan.
dependen
Data
didapatkan
variabel dengan
hutang
mengunduh histori harga saham yang
jangka panjang terhadap ekuitas. Debt to
dipublikasikan di situs resmi yahoo finance.
equity
prosentase
keuangan
perusahaan tahunan yang dipublikasikan
Debt to Equity Ratio Merupakan
laporan
dengan
didapatkan
ratio
keuangan
dalam
dari
laporan
annual
report
Prosedur Penentuan Populasi Populasi
dalam
penelitian
ini
perusahaan selama periode 2009-2013
adalah seluruh perusahaan yang terdaftar
yang dipublikasikan di situs resmi BEI.
pada
Ukuran debt to equity ratio adalah dalam
mempublikasikan laporan keuangan yang
bentuk rasio.
lengkap.
Rumus: ݁
݅ = ݅ ܴݕ
ି
rasio
yang
memaksimalkan
subjek
sampai tahun 2013. Metode pemilihan subjek observasi menggunakan metode
tingkat
populasi yang dikriteriakan.
pengembalian bagi pemegang saham.
Teknik Analisis
Return on Equity didapatkan dari laporan dalam
annual
Data
report
dalam
adalah cross section dan merupakan
Ukuran return on equity adalah rasio. ݅ = ݕ
digunakan
terdiri dari 13 perusahaan, yang diamati
yang dipublikasikan di situs resmi BEI.
yang
penelitian ini adalah data panel yang
perusahaan selama periode 2009-2013
penggunaan
perusahaan yang konsisten terdaftar di JII
menggambarkan kesuksesan manajemen
Rumus: ܴ݁
Untuk
dan
Index,
pada masa penelitian yaitu tahun 2009
Merupakan
keuangan
Islamic
observasi pada penelitian ini digunakan
Return on Equity
dalam
Jakarta
data keuangan selama lima tahun yang berarti time series. Sehingga persamaan
yang ada dalam model analisis diubah menjadi:
Jenis dan Sumber Data
Y = β0+ β1X1it+ β2X2it+ β3X3it+ β4X4it+eit
Sumber data penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan
i (unit cross sectional)= 1, 2, 3, 4, …...13
perusahaan yang dipublikasikan di situs
361
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
t (time identifier)= 1, 2, 3, 4, 5 Asumsi Klasik Pengujian jenis ini digunakan untuk menguji asumsi, apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak atau tidak. Uji penyimpangan asumsi klasik mencakup: Sumber: data sekunder diolah.
1. Uji Normalitas
Gambar 3
2. Uji Multikolonieritas
Normal Probability Plot
3. Uji Autokorelasi
Dari gambar di atas, dapat dilihat
4. Uji Heteroskedastisitas
bahwa data dalam model regresi dengan Uji Hipotesis
variabel
Model
Collinearity Statistics Tolerance VIF CR ,854 1,171 TATO ,806 1,240 1 DER ,875 1,142 ROE ,733 1,363 a. Dependent Variable: Harga Saham
dependen
harga
saham
memenuhi asumsi normalitas data. Uji Multikolinearitas Suatu model persamaan regresi harus bebas dari gejala multikolinearitas
1. Pengujian secara parsial (Uji t)
yang berarti tidak terdapat korelasi yang
2. Uji Simultan (Uji F)
kuat antar variabel independen, dengan
3. Koefisien Determinasi
(R2)
syarat nilai variance inflation factor (VIF)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
<10 dan nilai tolerance value-nya > 0,10.
Uji Normalitas Uji
Tabel 2
normalitas
dilakukan
untuk
Coefficientsa
menghindari terjadinya bias pada model
Sumber: data sekunder diolah
regresi.
Hasil
Metode
normalitas
untuk
data
mengetahui
adalah
dengan
Normal
Standardized
P-P
Plot
Residual.
Of Uji
multikolinearitas
pada
Tabel
menunjukkan bahwa:
menggunakan analisis grafik yang melihat grafik
uji
a. Nilai VIF variabel Current Ratio 1,171 <
Regresion
10, dan tolerance value 0,854 > 0,1
normalitas
maka variabel Current Ratio dinyataan
dengan Normal Probability Plot dilihat
bebas multikolinearitas.
pada gambar berikut:
b. Nilai VIF variabel Total Assets Turnover 1,240 < 10, dan tolerance value 0,806 > 0,1, maka variabel Total Assets Turnover dinyataan bebas multikolinearitas. c. Nilai VIF variabel Debt to Equity Ratio 1,142 < 10, dan tolerance value 0,875 >
362
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
0,1 maka variabel Debt to Equity Ratio
tersebar baik di atas maupun dibawah
dinyataan bebas multikolinearitas.
angka
nol
pada
sumbu
Y.
Hasil
uji
d. Nilai VIF variabel Return On Equity 1,363
heterokedastisitas dengan menggunakan
< 10, dan tolerance value 0,733 > 0,1
grafik scatterplot di tunjukkan gambar
maka
berikut:
variabel
Return
On
Equity
dinyataan bebas multikolinearitas. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus
Sumber: data sekunder diolah
terpenuhi adalah tidak ada autokorelasi
Gambar 4
pada model regresi.
Grafik Scatterplot
Tabel 3
Dalam gambar grafik scatterplots
Model Summaryb Mo del
R
R Squar e
terlihat bahwa titik-titik menyebar secara
Adjusted R Square
Std. Error Durbinof the Watson Estimate 13568,10 1 ,379a ,144 ,086 2,289 688 a. Predictors: (Constant), ROE, DER, CR, TATO b. Dependent Variable: Harga Saham
acak, di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heterokedastisitas pada model
Sumber: data sekunder diolah
regresi yang digunakan.
Nilai Durbin-Watson sebesar 2,289, jika
bandingkan
dengan
nilai
Pengujian Analisis Model Regresi
Tabel
Analisis
Durbin-Watson dengan k=4 dan n=65
Durbin-Watson
berada
dua
pada
atau
lebih
variabel
independen
memprediksi nilai dari variabel dependen
autokorelasi positif dan negatif.
apabila
Uji Heteroskedastisitas
nilai
variabel
independen
mengalami kenaikan atau penurunan dan
Uji Heteroskedastisitas digunakan
untuk mengetahui arah hubungan antara
untuk mengetahui ada atau tidaknya
variabel independen dengan variabel
ketidaksamaan varian dari residual pada regresi.
berganda
dengan variabel dependen. Analisis ini
du
model
linier
adalah hubungan secara linear antara
didapat nilai dl=1,50349 dan du=1,69602. Nilai
regresi
Prasyarat
yang
dependen,
harus
negatif.
terpenuhi dalam model regresi adalah
menentukan
heteroskedastisitas
dapat
menggunkan
grafik
Dalam
menggunakan
tidak ada masalah heteroskedastisitas. Untuk
berhubungan
positif
atau
penelitian
ini
yang
bantuan
komputer
program SPSS 20, hasilnya dapat dilihat pada Tabel berikut:
scatterplot,
Tabel 4
titik-titik harus menyebar secara acak,
Coefficientsa
363
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
Model
Unstandardized Coefficients
B
Std. Error 5707,17 2
(Const ant)
Standar dized Coeffici ents Beta
T
dinyatakan
Sig.
Tabel 5. Berdasarkan Tabel diperoleh nilai t
2,491
,016
1,936
,058
1,515
,135
to Equity Ratio 0,465, dan t hitung Return
,465
,643
On Equity 0,712, sedangkan nilai t Tabel
,712
,479
hitung Current Ratio -1,936, t hitung untuk Total Assets Turnover 1,515, t hitung Debt
dengan taraf signifikan 5% sebesar 1.671. -
yang
telah
dibahas
Nilai t hitung Current Ratio -1,936, dan t Tabel 1,671, berarti (t hitung < t Tabel)
Sumber: data sekunder diolah model
tidak
signifiakn terhadap harga saham.
14216,9 48 CR 1765,02 911,898 -,250 9 1 3028,20 1998,37 TATO ,202 2 7 6466,87 13901,6 DER ,059 5 22 5825,33 8186,78 ROE ,099 9 0 a. Dependent Variable: Harga Saham
Berdasarkan
berpengaruh
dan nilai signifikansi dari t hitung adalah
persamaan pada
0,058 yaitu lebih besar dari 0,05. Berarti
bab
sebelumnya, Tabel di atas menunjukkan
bahwa Current Ratio
hasil persamaan regresi. Tetapi hasil dari
tidak signifikan terhadap harga saham
penelitian
pengaruh
perusahaan yang terdaftar di JII pada
signifikan,
periode 2009-2013.
variabel
ini
menunjukkan
independen
tidak
sehingga koefisien regresi (β) dianggap
-
berpengaruh
Nilai t hitung Total Assets Turnover
bernilai nol, dan hasil persamaan regresi
1,515, dan t Tabel 1,671, berarti (t hitung
tidak
< t Tabel) dan nilai signifikansi dari t
perlu
diinterpretasikan
karena
dianggap tidak bermakna.
hitung adalah 0,135 yaitu lebih besar
Pembuktian Hipotesis
dari 0,05. Berarti bahwa Total Assets
1. Pengujian secara parsial (Uji t)
Turnover
Pengambilan
keputusan
berpengaruh tidak signifikan
terhadap harga saham perusahaan
dilakukan
dengan membandingkan nilai t hitung Coefficientsa (Hasil Uji t)
dari masing-masing koefisien regresi Model
dengan nilai t Tabel (nilai kritis) dan nilai
Unstandardized Coefficients
signifikansi sesuai taraf signifikansi yang
Standar dized Coeffici ents
T
Sig.
2,491
,016
digunakan pada penelitian ini yaitu 0,05.
Variabel
independen
B
Current (Cons tant)
Ratio, Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, dan Return On Equity dinyatakan
berpengaruh
signifikan
signifikansi t hitung berada dibawah sama
dengan
0,05,
14216, 5707,17 948 2
Beta
1765,0 911,898 -,250 1,936 29 1 3028,2 1998,37 TATO ,202 1,515 02 7 6466,8 13901,6 DER ,059 ,465 75 22 5825,3 8186,78 ROE ,099 ,712 39 0 a. Dependent Variable: Harga Saham Sumber: Data Sekunder diolah CR
terhadap harga saham apabila nilai
atau
Std. Error
apabila
nialinya berada di atas 0,05 maka
364
,058 ,135 ,643 ,479
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
a.
yang terdaftar di JII pada periode
Predictors: (Constant), ROE, DER, CR, TATO Sumber: Data sekunder diolah
2009-2013. -
Dari hasil analisis regresi dapat
Nilai t hitung Debt to Equity Ratio 0,465,
diketahui bahwa secara bersama-sama
dan t Tabel 1,671, berarti (t hitung < t
(simultan) variabel independen memiliki
Tabel) dan nilai signifikansi dari t hitung
pengaruh yang tidak signifikan terhadap
adalah 0,643 yaitu lebih besar dari 0,05.
variabel
Berarti bahwa Debt to Equity Ratio
saham
perusahaan
sedangkan
yang
Nilai t hitung Return On Equity
hasil
0,712,
On
dari
Equity
saham
perusahaan
Ratio, Total Assets Turnover , Debt to Equity
harga
saham,
1851965 057,675
4
462991264,4 19
H1
dan
secara bersama-
sama
tidak
signifikan
determinasi
berfungsi
berpengaruh
untuk melihat sejauhmana keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Apabila R² sama dengan
ANOVAa (Hasil Uji F)
Regres sion
menolak
dan Return On Equity
Koefisien
cara
Tabel 6.
Mean Square
sehingga
3. Koefisien Determinasi
yang ditunjukkan dalam Tabel berikut:
D f
0,05
dependen
dengan
Sum of Squares
F
terhadap harga saham.
secara
membandingkan F hitung dengan F Tabel,
Model
bahwa
Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio,
pengaruh variabel independen Current
variabel
penghitungan tampak
dapat dikatakan bahwa Current Ratio,
Uji F digunakan untuk mengetahui
terhadap
taraf
untuk memprediksi harga saham atau
2. Pengujian secara simultan (Uji F)
simultan
pada
model regresi tidak dapat digunakan
yang
terdaftar di JII pada periode 2009-2013.
Ratio, dan Return On Equity
Tabel
menerima H0. Dengan demikian, maka
berpengaruh tidak signifikan terhadap harga
F
0,051 atau dapat dikatakan lebih besar
adalah 0,479 yaitu lebih besar dari 0,05. Return
nilai
2,76), dan nilai signifikansi adalah sebesar
Tabel) dan nilai signifikansi dari t hitung
bahwa
dapat
hitung lebih rendah dari F Tabel (2,515 <
dan t Tabel 1,671, berarti (t hitung < t
Berarti
ini
signifikan 5% sebesar 2,76 sehingga dari
terdaftar di JII pada periode 2009-2013. -
Hal
dibuktikan dari nilai F hitung sebesar 2,515
berpengaruh tidak signifikan terhadap harga
dependen.
nol,
independen F
model
Sig.
maka yang
tidak
variasi
digunakan
menjelaskan
variabel dalam
sedikit
pun
variasi variabel dependen. Jika R² sama dengan 2,515
,051b
satu,
independen
1
maka
yang
variasi
digunakan
variabel dalam
model menjelaskan 100% variasi variabel
Residu al
1104561 6 184093524,2 1454,446 0 41 1289757 6 Total 6512,121 4 a. Dependent Variable: Harga Saham
dependen.
Besarnya
nilai
koefisien
determinasi dapat dijelaskan pada Tabel berikut:
365
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
Tabel 7.
menunjukkan tidak ada hubungan antara
Model Summaryb (Hasil Uji Koefisien Determinasi) Mod
R
el
R
Adjusted R
Std. Error of
Square
Square
the Estimate
masing-masing
variabel,
membuktikan
bahwa
hal bebas
ini dari
multikolinearitas. Pada Uji Autokorelasi, nilai durbin watson berada di atas nilai du
1
,379a
,144
,086
sehingga
13568,10688
menunjukkan
antar
variabel
a. Predictors: (Constant), ROE, DER, CR, TATO
bebas dari autokorelasi positif maupun
b.
negatif. Pada uji heteroskedastisitas, tidak
Dependent Variable: Harga Saham
terdapat
Sumber: data sekunder diolah
Berdasarkan
hasil
penghitungan
hubungan
antara
variabel
dependen dengan variabel independen,
SPSS seperti pada Tabel di atas dapat
sehingga bebas dari heteroskedastisitas.
diketahui
1. Pengaruh Current Ratio
bahwa
pengaruh
keempat
variabel bebas (independen) terhadap
Harga Saham
variabel harga saham dinyatakan dengan nilai
koefisien
determinasi
(R²)
Terhadap
Hasil penelitian menunjukkan Current
yaitu
berpengaruh
Ratio
tidak
signifikan
sebesar 0,144 atau 14,4%. Hal ini berarti
terhadap harga saham. Nilai signifikansi
14,4% variasi harga saham yang bisa
Current Ratio
dijelaskan
keempat
significance 5% yaitu 0,58. Hasil ini sesuai
variabel indepenen yaitu Current Ratio,
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio,
Tarigan
dan Return On Equity . Sedangkan sisanya
pengaruh Current Ratio terhadap harga
sebesar 100%-14,4%=85,6% dijelaskan oleh
saham tidak signifikan. Menurut Weston
sebab-sebab lain di luar model. Nilai R²
dan
yang
merupakan satu-satunya indikator terbaik
oleh
hanya
variasi
dari
mencapai
14,4%
dalam
berada di atas level of
(2013)
Brigham
yang
menyatakan
(1993:295)
rasio
lancar
model ini, terbilang cukup rendah dan
yang
sangat
Karena
kewajiban lancar dipenuhi dengan aktiva
dengan empat variabel yaitu Current
lancar, dan disebutkan pula bahwa rasio
Ratio , Total Assets Turnover , Debt to
ini paling lazim digunakan sebagai ukuran
Equity Ratio , dan Return On Equity hanya
dari solvensi jangka pendek. Akan tetapi
dapat menjelaskan secara teoritik 14,4%
hasil
pergerakan perubahan harga saham.
bahwa pengaruh Current Ratio terhadap
Pembahasan
harga saham adalah tidak signifikan, hal
jauh
Menurut dilakukan
dari
uji
nilai
100%.
asumsi
pada
klasik
menunjukkan
dari
penelitian
sejauh
ini
mana
menunjukkan
yang
ini berarti dalam realita pasar modal para
variabel-variabel
investor tidak begitu memperhitungkan
penelitian ini, tidak ditemukan data yang
baik
bias. Uji normalitas menunjukkan variable-
perusahaan dalam mengambil keputusan
variabel
mempunyai
untuk menempatkan dana investasinya.
multikolinearitas
Menurut Fraser dan Ormiston (2008:225)
distribusi
dalam normal.
penelitian Uji
366
buruknya
kemampuan
likuiditas
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
“sebagai suatu barometer likuiditas jangka
memafaatkan
pendek, rasio lancar dibatasi dengan sifat
untuk menghasilkan penjualan ataupun
dari komponennya”. Pengaruh Current
pendapatan.
Ratio
terhadap
signifikan, investor
harga
saham
kemungkinan menyadari
tidak
penelitian
dikarenakan
Akan
yang
tetapi
dimiliki
hasil
menunjukkan
dari
bahwa
pengaruh Total Assets Turnover terhadap
rasio
harga saham tidak signifikan, hal ini berarti
tersebut. Sebagaimana pendapat Fraser
dalam realita pasar modal para investor
dan Ormiston (2008:225) bahwa piutang
dalam
usaha dan persediaan tidak sepenuhnya
menempatkan dana investasinya tidak
likuid. Sedangkan kedua akun tersebut
begitu memperhitungkan baik buruknya
terlibat dalam penghitungan rasio lancar.
kemampuan
Investor menyadari bahwa Current Ratio
dalam
memiliki
dan
Menurut Weston dan Brigham (1993:288)
kelemahan sehingga investor berusaha
“inflasi menyebabkan nilai sejumlah besar
mengimbangi
menggunakan
aktiva yang dibeli pada waktu yang lalu
informasi yang lain sebagai bahan untuk
menjadi sangat kecil”. Oleh sebab itu
mendukung
pada beberapa perusahaan yang sudah
beberapa
keterbatasan
ini
aset-aset
keterbatasan
dengan
keputusannya
(Tarigan,
2013:102).
keputusan
operasional
menghasilkan
untuk
perusahaan pendapatan.
berdiri sejak lama akan memiliki nilai
2. Pengaruh
Total
Assets
perputaran aktiva yang lebih tinggi jika
Turnover
Terhadap Harga Saham
dibanding perusahaan yang memperoleh
Hasil penelitian menunjukkan Total Assets
mengambil
berpengaruh
Turnover
aktiva pada saat sudah terjadi inflasi.
tidak
Kemungkinan
investor
menyadari
hal
signifikan terhadap harga saham. Nilai
tersebut sehingga tidak menggunakan
signifikansi Total Assets Turnover berada di
Total Assets Turnover
sebagai dasar
atas level of significance 5% yaitu 0,135.
utama
keputan,
Hasil ini menolak penelitian yang dilakukan
pengaruh Total Assets Turnover terhadap
oleh RM Kusumo (2011) yang hasilnya
harga saham menjadi tidak signifikan.
menunjukkan pengaruh signifikan Total
3. Pengaruh
Assets Turnover
terhadap return saham,
pengambilan
Debt
to
Equity
jadi
Ratio
Terhadap Harga Saham
sedangkan return saham dihitung dari
Hasil penelitian menunjukkan Debt to
terjadinya tingkat keuntungan dari selisih
Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan
atau perubahan harga saham. Dalam
terhadap harga saham. Nilai signifikansi
kinerja keuangan perusahaan Total Assets
Debt to Equity Ratio berada di atas level
membagi
of significance 5% yaitu 0,643. Hasil ini
penjualan dengan total aktiva (Weston
sesuai dengan penelitian yang dilakukan
dan Brigham, 1993:299). Sehingga Total
oleh RM Kusumo (2011) dan menolak hasil
menunjukkan
penelitian Thamrin (2012), karena hasilnya
Turnover
Assets
dihitung
Turnover
kemampuan
dengan
perusahaan
dalam
menunjukkan
367
Debt
to
Equity
Ratio
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
analis harus hati-hati bahwa rasio hutang
return saham sementara return saham
tidak
didapatkan dan dihitung dengan harga
menyeluruh tentang risiko. Kemungkinan
saham.
banyak investor yang memahami bahwa
Dalam
perusahaan
kinerja
keuangan
menyajikan
gambaran
yang
Ratio
rasio hutang bukan gambaran risiko yang
melibatkan akun-akun yang menunjukkan
tepat bagi perusahaan, sehingga para
kemampuan ekuitas perusahaan dalam
investor mengabaikan nilai Debt to Equity
mengcover
Ratio
Debt
to
Equity
hutangnya
yaitu
hutang
jangka panjang, sehingga Debt to Equity menunjukkan
Ratio perbandingan panjang
antara
terhadap
keputusannya. Oleh karena itu pengaruh
besarnya
Debt to Equity Ratio
jangka
saham tidak signifikan.
hutang
ekuitas
perusahaan dalam pengambilan
pemegang
terhadap harga
4. Pengaruh Return On Equity Terhadap
saham perusahaan (Sundjaja dan Barlian,
Harga Saham
2003:141), atau menunjukkan kemampuan
Hasil penelitian menunjukkan Return
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
On Equity
jangka panjangnya. Akan tetapi hasil dari
terhadap harga saham. Nilai signifikansi
penelitian
Return On Equity berada di atas level of
ini
menunjukkan
bahwa
berpengaruh tidak signifikan
ternyata pengaruh Debt to Equity Ratio
significance
terhadap harga saham tidak signifikan,
menolak hasil penelitian yang dilakukan
hal ini berarti dalam realita pasar modal
Deitiana
para
menunjukkan pengaruh signifikan antara
investor
keputusan
dalam
untuk
menempatkan
investasinya
tidak
memperhitungkan kemampuan memenuhi
mengambil
Dalam
buruknya
perusahaan hutang
(2011)
kinerja
Hasil
yang
ini
hasilnya
perusahaan
melibatkan akun-akun
dalam
yang
jangka
perusahaan menghasilkan laba yaitu laba
menunjukkan
bersih,
risiko
menunjukkan
apabila
0,479.
keuangan
Return On Equity
panjang atau tidak memperhitungkan kerugian
yaitu
Return On Equity terhadap harga saham.
begitu
baik
kewajiban
dana
5%
terjadi
sehingga
Return
kemampuan
kemampuan
On
Equity
perusahaan
kebangkrutan pada perusahaan tersebut
dalam memafaatkan ekuitas yang dimiliki
karena apabila perusahaan mengalami
untuk menghasilkan laba bersih. Return On
kebangkrutan yang mendapat jaminan
Equity dikalkulasi sebagai pengembalian
pengembalian
pihak
atas ekuitas saham biasa jika perusahaan
kreditur bukan investor. Menurut Sundjaja
memiliki saham preferen yang beredar
dan Barlian (2003:139) kewajiban atau
(Fraser dan Ormiston, 2008:238). Akan
tuntutan terhadap kreditur harus lebih
tetapi hasil dari penelitian ini menunjukkan
didahulukan daripada pembagian hasil
bahwa
kepada
Menurut
terhadap harga saham tidak signifikan,
Fraser dan Ormiston (2008:233) seorang
hal ini berarti dalam realita pasar modal
dana
pemegang
adalah
saham.
368
pengaruh
Return
On
Equity
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
para
investor
keputusan
dalam
untuk
menempatkan
yang
menunjukkan
secara
simultan
dana
Current Ratio dan Erning Per Share (EPS)
begitu
berpengaruh signifikan terhadap harga
baik
buruknya
saham. Hal ini berarti dalam realita pasar
operasional
perusahaan
modal para investor dalam mengambil
investasinya
tidak
memperhitungkan kemampuan
mengambil
dalam menghasilkan laba bersih, yang
keputusan
pada dasarnya laba bersih nantinya akan
investasinya
dibagikan kepada para investor berupa
memperhitungkan
dividen.
variabel
Kemungkinan
investor
lebih
untuk
menempatkan
dana
tidak
begitu
nilai
dari
keempat
independen
tersebut.
mengharapkan keuntungan dari selisih
Kemungkinan ada faktor lain yang lebih
harga jual dan beli daripada keuntungan
mempengaruhi pergerakan harga saham,
berupa
salah
dividen
mengingat
dividen
satunya
dikarenakan
adanya
dibagikan dalam jangka waktu yang
corporate action yang dilakukan oleh
lama. Selain itu faktor corporate action
salah satu subjek penelitian pada masa
(stock split) yang dilakukan oleh salah satu
penelitian yaitu tahun 2012. PT Astra
subjek
Internasional
penelitian
dimungkinan
pada
lebih
tahun
2012
mempengaruhi
melakukan
Indonesia stock
split
Tbk.
(ASII)
sebesar
10:1,
keputusan investor sehingga pengaruh
sehingga menunjukkan data harga saham
rasio keuangan sebagai ukuran kinerja
yang seakan-akan mengalami penurunan
kinerja keuangan hasilnya tidak signifikan.
yang drastis. Menurut Fahmi (2013:30)
5. Pengaruh Current Ratio , Total Asset
walaupun investor mempunyai informasi
Turnover , Debt to Equity Ratio , dan
yang cukup mengenai perusahaan tetapi
Secara Simultan
asimetri informasi tetap terjadi dalam
Return on Equity
Terhadap Harga Saham
penawaran. Sehingga walaupun informasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
berhasil sampai kepada investor akan
Current Ratio, Total Asset Turnover, Debt to
tetapi
Equity Ratio, dan Return on Equity secara
dimungkinkan ada gap informasi dengan
bersama-sama
manajemen
berpengaruh
tidak
yang
ditangkap
investor
perusahaan. Kemungkinan
signifikan terhadap harga saham. Nilai
karena
signifikansi pada hasil uji F berada di atas
pengaruh keempat variabel Current Ratio,
level of significance 5% yaitu 0,051. Hasil ini
Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio,
tidak
dan Return on Equity
sesuai
dengan
penelitian
yang
terjadi
hal-hal
dilakukan oleh Vice dan Lauw (2011) yang
saham tidak signifikan.
menunjukkan pengaruh signifikan secara
V. Simpulan
simultan variabel Current Ratio bersama
Berdasarkan
tersebut
maka
terhadap harga
hasil
analisis
data
dengan variabel independen yang lain
yang mengacu pada tujuan penelitian,
terhadap harga saham, dan juga tidak
hipotesis, dan model analisis, maka dapat
sesuai dengan penelitian Tarigan (2013)
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
369
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
1. Berdasarkan hasil penghitungan uji t
variabel independen pada penelitian
menunjukkan bahwa variabel Current
ini. Terutama kondisi realita perusahaan
Ratio, Total Assets Turnover, Debt to
dengan
corporate
Equity Ratio, dan Return On Equity
dilakukan
perusahaan,
secara
yang terjadi di pasar modal.
parsial
masing-masing
berpengaruh tidak signifikan terhadap
action
yang
serta
isu-isu
3. Bagi penelitian selanjutnya, mungkin
harga saham.
dapat
2. Berdasarkan hasil penghitungan uji F
menambah
memperpanjang
atau
periode
penelitian
menunjukkan bahwa variabel Current
dan jumlah data pada penelitian. Dan
Ratio, Total Assets Turnover, Debt to
mungkin juga variabel-variabel bebas
Equity Ratio, dan Return On Equity
lainnya yang berhubungan dengan
secara
harga saham.
simultan
berpengaruh
tidak
signifikan terhadap harga saham.
DAFTAR PUSTAKA Adlany, Nazri., dkk.
Saran Berdasarkan
hasil
Terjemah
penelitian
yang
yang
terkait,
Deitiana,
Fahmi,
aset yang dimiliki, serta memaksimalkan
oleh
pasar
yang
dikendalikan
oleh
penawaran
dan
permintaan investor
berdasarkan dalam
2013.
Pengantar
Pasar
Terjemahan
oleh
Priyo
Darmawan. 2008. Jakarta: Indeks. Husnan, Suad. 2009. Dasar-Dasar Teori
benar-benar
ditentukan
Irham.
ketujuh.
menunjukkan
saham
Penjualan,
Memahami Laporan Keuangan. Edisi
signifikan
antara variabel independen dengan
harga
Pertumbuhan
Rasio
Fraser, L. M., dan Ormiston, Aileen. 2004.
Dari hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa
Pengaruh
Modal. Bandung: Alfabeta.
kinerjanya dengan efektif dan efisien.
dependen
2011.
Jurnal Bisnis dan Akuntansi. 13 (1): 57-66.
pengelolaan dan pemanfaatan aset-
variabel
Pedoman
dan Dividen Terhadap Harga Saham.
memperhatikan
pengaruh
Tita.
Keuangan,
1. Perusahaan-perusahaan di Indonesia
adanya
Ashari. 2005.
Yogyakarta: Andi.
akan datang, yaitu :
tidak
Sari
Praktis Memahami Laporan Keuangan.
akan meneliti hal serupa di masa yang
mulai
Quran
Jakarta:
Indonesia.
Darsono, dan
yaitu
perusahaan, investor, dan peneliti yang
sebaiknya
Al
Agung.
terdapat beberapa saran untuk pihakpihak
2005.
Portofolio
dan
Analisis
Sekuritas.
Yogyakarta: YKPN. Ikatan
keputusan
memperkirakan
penempatan dananya.
Akuntan
Indonesia.
Pernyataan
Standar
Keuangan
(Kerangka
2009.
Akuntansi Dasar
Penyusunan dan Penyajian Laporan
2. Bagi investor sebaiknya benar-benar
Keuangan Syariah). Jakarta: Dewan
memperhatikan faktor-faktor lain yang
Standar Akuntansi Keuangan IAI.
mempengaruhi harga saham, selain
370
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
Jogiyanto, H.M. 2013. Teori Portfolio dan
Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi dan
Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Noor,
Henry
Faizal.
2009.
Bisnis Universitas Hasanuddin Makasar. Vice, Law Rien Sia, dan Lauw, Tjun Tjun.
Investasi, dan
2011. Pengaruh Current Ratio, Earnings
Pengembangan Ekonomi Masyarakat.
per Share, dan Price Earnings Ratio
Jakarta: Indeks.
Terhadap
Pengelolaan
Keuangan
Bisnis
Republik Indonesia. Undang-undang Pasar
Dasar-dasar
RM Kusumo, Gian I. 2011. Analisis Pengaruh terhadap
oleh
Return
,
Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Made.
2009.
Pengawasan,
dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. P.
2005.
Manajemen Keuangan. Bogor: Ghalia Indonesia. Nur
Essentials
of
Muhammad
Managerial
diakses
diakses
pada
Oktober 2014. Pukul 5.32 WIB.
Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi
Tarigan,
1996.
www.idx.co.id
Satu.
Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen
Manahan
R.
Jakarta:
pada
Selasa 7 Oktober 2014. Pukul 5.35 WIB.
Jakarta: Literata Lintas Media.
Tampubolon,
dkk.
www.finance.yahoo.com
Keuangan
Perencanaan,
1993.
Oktober 2014. Pukul 15.15 WIB.
Sundjaja, Ridwan S., dan Barlian, Inge.
dalam
Sirait.
www.dsnmui.or.id diakses pada Rabu 8
Manajemen
Airlangga University Press.
Manajemen
Alfonsus
Finance. Fort Worth: Driden Press.
Keuangan Teori dan Praktik. Surabaya:
2003.
Keuangan.
Erlangga.
LQ45. Skripsi Fakultas Ekonomika dan
I
Manajemen
Jilid 1. Edisi Kesembilan. Terjemahan
Saham pada Perusahaan Non Bank
Sudana,
Jurnal
Weston, J. F., dan Brigham, E. F. 1990.
Modal.
Keuangan
Saham.
Akuntansi. 3 (2): 136-158.
Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar
Rasio
Harga
2013.
Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Manajemen Bisnis. 1 (13): 80-104. Thamrin, Yurlis. 2012. Analisis Current Ratio (CR) dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
371
Selasa
7