JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
PENGARUH KINERJA SOSIAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH
Rosana Puspasari Program Studi S1 Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Airlangga Email:
[email protected]
Mahasiswa
Imron Mawardi Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT : This study aimed to investigate the effect of social performance to the profitability of sharia bank. This study uses quantitative approach with multiple regression analysis and four variables; they are Mudharabah-Musyarakah Financing, Qardh Financing, and Zakat as exogenous variables and Net income as endogenous variable. Based on findings, it revealed that Mudharabah-Musyarakah Financing and Zakat effect significantly positive to the net income of Sharia commercial bank. Meanwhile Qardh Financing has non-significantly effect to the net income of Sharia commercial bank. On the other hand, Musyarakah-Mudharabah financing, Qardh financing and Zakat simultaneously has significantly effect to the net income of Sharia commercial bank. Key words : social performance, Profitability, Mudharabah-Musyarakah Financing, Qardh Financing, Zakat, Net income.
disederhanakan menjadi sekedar bank
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank
syariah
“bebas
mempunyai
bunga”
karena
bank
menghasilkan
yang
benar atas sistem ini secara keseluruhan.
mendasar seperti tujuan, prinsip, dasar
Menurut Chapra (2000: 5) hal ini harus
hukum, konsep (Antonio, 2010 : 34) sampai
didukung oleh nilai-nilai Islam yang sangat
dengan
fundamental seperti; berbagi resiko, hak
perbedaan
yang
konvensional
jelas
mulai
dengan
dari
operasional
dan
hal
manajerial.
suatu
Dalam konsepsi Islam, aktivitas komersial,
dan
jasa dan perdagangan harus disesuaikan
kesucian
dengan prinsip Islam, diantaranya adalah
pembangunan bangsa atau umat.
“bebas
bunga”.
Hal
ini
yang
kewajiban
gambaran
tidak
kontrak
Beberapa
juga
dan
hak
milik,
tangungjawab
tujuan
bank Islam atau bank syariah juga dikenal
perbankan Islam menurut Chapra (2000 :
sebagai
2) antara lain : (a) Kemakmuran ekonomi
demikian,
menurut
bunga”.
Iqbal
Meski
(1997:
dari
fungsi
penting
“bebas
diharapkan
dan
menjelaskan mengapa pada tahap awal
bank
yang
individu,
yang
sistem
yang meluas dengan tingkat kerja penuh
3),
dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
perbankan syariah tidak bisa
456
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
optimum; (b) Keadilan sosial-ekonomi dan
menghasilkan
distribusi
kepatuhan
pendapatan
serta
kekayaan
laba
tetapi
prinsip-prinsip
juga
pada
syariah
dan
yang merata; (c) Stabilitas nilai uang untuk
tujuan bank syariah tersebut. Karena itu
memungkinkan
mereka tidak hanya menilai profitabilitas
menjadi
alat
suatu unit
tukar
tersebut
perhitungan
yang
saja, tetapi juga menilai komitmen bank
terpercaya, standar pembayaran yang
terhadap perokonomian dan komunitas
adil dan nilai simpan yang stabil; (d)
muslim. Dimana penilain ini berdasarkan
Mobilisasi dan investasi tabungan bagi
pada
pembangunan ekonomi dengan cara-
tersebut melakukan pembiayaan bersifat
cara tertentu yang menjamin bahwa
bagi
pihak-pihak
musyarakah),
yang
mendapatkan
berkepentingan
bagian
pengembalian
seberapa
hasil
besar
bank
syariah
(mudharabah
dan
menggunakan
Mudharabah-Musyarakah
(MMR)
Ratio
yang adil; dan (e) Pelayanan yang efektif
yang menunjukkan jika semakin besar
atas
dana yang digunakan untuk bagi hasil
semua
jasa-jasa
yang
biasanya
diharapkan dari sistem perbankan.
maka menunjukkan bahwa bank tersebut
Hal senada juga disampaikan oleh Antonio
(2001
:
201-202),
memiliki komitmen yang kuat dalam turut
dimana
serta membangun kualitas umat muslim.
menurutnya bank syariah selain memiliki
Sedangkan Hameed et.al. (2010) dalam
fungsi sebagai pengelola investasi dan
jurnalnya
penyedia
Performance Measure for Islamic Banks”,
jasa-jasa
keuangan
juga
“Alternative
Disclosure
and
memiliki jasa sosial. Konsep perbankan
selain
Islam
syariah
menggunakan QR (Qardh Ratio) dan
melaksanakan jasa sosial, bisa melalui
Zakat Performance Ratio dalam menilai
dana pinjaman kebaikan (qardh), zakat,
kinerja sosial bank syariah.
mengharuskan
bank
menggunakan
MMR
juga
atau dana sosial yang sesuai dengan
Berdasarkan uraian di atas, dapat
ajaran Islam. Tidak hanya itu, bank Islam
disimpulkan bahwa tujuan dan fungsi dari
juga diharuskan untuk memainkan peran
bank syariah menekankan pentingnya
dalam
kepedulian
sosial,
kepentingan
bisnis
insani
pengembangan dan
meyumbang
pemeliharaan
serta
sumber
daya
dana
bagi
pengembangan
tidak
hanya
semata.
Menurut
Almilia dan Wijayanto (2007) perusahaan
lingkungan hidup.
yang memiliki kinerja lingkungan yang
Menurut Samad dan Hassan (1999)
bagus akan direspon positif oleh para
dalam jurnalnya “The Performance of
investor melalui fluktuasi harga saham
Malaysian Islamic Bank During 1984-1997 :
yang
An
Exploratory
Study”,
menjelaskan
semakin
periode.
naik
dari
Sebaliknya,
jika
periode
ke
perusahaan
bahwa dalam menilai kinerja bank syariah
memiliki kinerja lingkungan yang buruk,
tidak
maka akan muncul keraguan dari investor
hanya
kemampuan
menitikberatkan bank
syariah
kepada dalam
terhadap
457
perusahaan
tersebut
dan
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
direspon negatif dengan fluktuasi harga
mengetahui ada tidaknya “Pengaruh
saham perusahaan di pasar yang semakin
Kinerja Sosial terhadap Profitabilitas Bank
menurun dari tahun ketahun. Dengan
Syariah”.
begitu,
aspek
Dalam penelitian ini digunakan 3
penting yang harus diperhatikan oleh
variabel untuk menilai kinerja sosial dari
perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan
Bank
ajaran Islam yang terdapat dalam Al-
mudharabah-musyarakah, pembiayaan
Qur’an
qardh
stakeholder
merupakan
sebagaimana
dalam
Q.S.
Al-
An’am : 160 berikut : man
jā-'a
Syariah
dan
menilai
bilhasanati
falahu
'asyru
yaitu
zakat,
pembiayaan
sedangkan
untuk
variabel
yang
profitabilitas,
digunakan adalah laba bersih.
'amtsālihā waman jā-'a bis-sayyi-'ati falā
B. Rumusan Masalah
yujzā illā mitslahā wahum lā yuẓlamūn.
Rumusan
masalah
dalam
Artinya : “ Barang siapa membawa amal
penelitian ini adalah apakah kinerja sosial
baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali
yang berupa pembiayaan mudharabah-
lipat amalnya, dan barang siapa yang
musyarakah,
membawa perbuatan jahat maka ia
zakat
tidak
berpengaruh terhadap laba bersih?
diberi
seimbang
pembalasan dengan
melainkan
pembiayaan
secara
parsial
qardh
dan
dan
simultan
kejahatannya,
sedang mereka tidak sedikitpun dianiaya
II.TINJAUAN PUSTAKA
(dirugikan).”
A. Kinerja Prawirosentono
Ayat di atas menjelaskan bahwa, ketika
(1999
:
2)
yaitu
mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja
membelanjakan hartanya di jalan Allah,
yang dapat dicapai oleh seseorang atau
yang salah satunya diwujudkan dengan
sekelompok orang dalam suatu organisasi,
membantu orang yang membutuhkan
sesuai dengan wewenang dan tanggung
dengan
pinjaman
jawab
kebaikan dan sebagainya, maka Allah
upaya
akan memberikan balasan yang lebih
bersangkutan
besar
melanggar hukum dan sesuai dengan
melakukan
amal
sedekah,
daripada
baik
zakat,
amalan
baik
yang
masing-masing, mencapai
dalam
tujuan
secara
rangka
organisasi
legal,
tidak
moral dan etika. Definisi kinerja organisasi
dilakukan. mengenai
yang dikemukakan oleh Bastian dalam
hubungan kinerja sosial dan keuangan
Tangkilisan (2005 : 175) sebagai gambaran
bank syariah di Indonesia belum banyak
mengenai
tingkat
dilakukan.
pelaksanaan
tugas
Namun,
penelitian
Penelitian
selama
ini
pencapaian dalam
suatu
cenderung mengevaluasi kinerja bisnis
organisasi, dalam mewujudkan sasaran,
atau kinerja sosial saja. Berdasarkan fakta
tujuan, misi, dan visi organisasi tersebut.
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
B. Kinerja Sosial Perusahaan
458
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
Kinerja
perusahaan
perusahaan terhadap berbagai tekanan
(CSP)
sosial, terjadi pada seluruh industri dan
didefinisikan sebagai “sebuah konfigurasi
bukan hanya menyangkut satu organisasi
prinsip-prinsiporganisasi
perusahaan
Corporate
sosial
Social
Performance
bisnis
dari
tertentu;
dan
kebijakan
issuesmanagement)
sebagai
tanggung jawab sosial, proses tanggapan
(social
sosial, dan kebijakan-kebijakan, program,
kebijakan
dan hasil yang dapat diamati sebagai
perusahaan
hubungan hubungan tersebut kepada
mengelola
hubungan
dalam
mana masing-masing perusahaan akan
terdapat
mengeluarkan kebijakan yang berbeda-
perusahaan
bermasyarakat. beberapa
Sejauh
konsep
ini
CSP,
Carroll
(1979)
yang secara
oleh
individual
masalah-masalah
saat
sosial,
di
dan
bergantung
pada
mendefinisikan CSP sebagai perluasan
pertimbangan
manajemen
untuk
dari tiga dimensi. Dimensi pertama yaitu
mengatasi
definisi tanggung jawab sosial (CSR) yang
Sedangkan, Clarkson (1995) menerapkan
mencakup 4 kategori tanggung jawab
teori stakeholder sebagai kerangka kerja
(ekonomi, hukum, etika dan discretionary).
untuk model CSP, yang kemudian akan
Dimensi kedua adalah Corporate Social
didefinisikan sebagai suatu kemampuan
Responsiveness. Dimensi ini menunjukkan
perusahaan untuk mengelola pemangku
kapasitas yang dimiliki perusahaan untuk
kepentingan
memberikan respons terhadap berbagai
memuaskan mereka.
tekanan yang
sosial
berasal
terhadap dari
beda
dikeluarkan
perusahaan,
dampak
apa
perusahaan
berpotensi
oleh
Samad
terlibat
perusahaan
memperoleh
serta
mengukur
(GBD)
yang
Syariah
dan
Mudharabah-Musharakah
Ratio (MM/L). Kemudian, Hameed et.al
(ekonomi,
(2004)
melalui
jurnal
yang
berjudul
Alternative Disclosure and Performance
(corporate social responsiveness) dalam tanggapan
Bank
(LTA), Government Bond Investment Ratio
hukum, etika dan discretionary); proses
bentuk
komitmen
umat muslim dengan Long term loan ratio
mengemukakan
jawab
dapat
terhadap pembangunan ekonomi dan
yaitu prinsip (CSR) yang mencakup 4 tanggung
(2000)
Dalam penelitian ini Samad dan Hasan
model CSP yang terdiri atas 3 dimensi,
kategori
Hasan
bank syariah yang lebih komprehensif.
tekanan
dikemukakan oleh Carrol (1979), Wartick (1985)
dan
menghasilkan alat ukur kinerja sosial bagi
Tidak jauh berbeda dengan yang
Cohran
yang
merepresentasikan upaya awal dalam
publik/pemangku kepentingan.
dan
cara
bank syariah diantaranya dilakukan oleh
mencakup berbagai isu sosial yang dapat ditimbulkan
dengan
sosial.
Penelitian mengenai kinerja sosial
kepentingan. Dimensi ketiga yaitu dalam sosial
masalah
C. Kinerja Sosial Bank Syariah
operasi
perusahaan terhadap para pemangku
isu
suatu
for Islamic Bank. Dalam penelitian ini,
diberiakan
459
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
mereka merumuskan sebuah Islamicity
Sedangkan,
Performance Index, yang di dalamnya
menjelaskan bahwa “Profitabilitas adalah
terdapat Development of Financial Index,
kemampuan
yang terdiri dari : (1) Profit Sharing Ratio
menghasilkan
(Mudharabah
tertentu.
+
Musyarakah/Total
Riyanto
suatu
(2001
:
perusahaan
laba
selama
Profitabilitas
35)
untuk
periode
menunjukkan
Financing); (2) Zakat Perfomance Ratio
perbandingan antara laba dengan aktiva
(Zakat/Net Asset); (3) Equitable Distribution
atau modal yang menghasilkan laba
Ratio
tersebut.” Selain itu, menurut Sartono (2001
(4)
Directors-Employees
Welfare
Ratio (Average director’s/Average); (5)
:
Islamic Investment
kemampuan
vs
Non-Islamic
119)
profitabilitas
merupakan
perusahaan
Investment; (6)Islamic Income vs Non-
laba
Islamic Income. Namun, dalam penelitian
penjualan, total aktiva maupun modal
ini,
sendiri. Dengan demikian bagi investor
penulis
hanya
menggunakan
3
dalam
memperoleh
hubungannya
variabel untuk mengukur kinerja sosial
jangka
bank syariah yaitu : (1) Pembiayaan
berkepentingan
yang
Mudharabah-Musyarakah didapatkan
dari
total
dan
mudharabah
total
zakat
analisa
Bank Syariah merupakan lembaga keuangan syariah yang berorientasi pada
total pembiayaan qardh.; (3) zakat yang dari
dengan
sangat
E. Laba Bersih
(2)
pembiayaan qardh yang didapatkan dari
didapatkan
akan
profitabilitas ini.
pembiayaan
musyarakah;
panjang
dengan
laba.
yang
Laba
kepentingan
dikeluarkan perusahaan.
tetapi
bukan pemilik
juga
ataupun
sangat
pengembangan
D. Profitabilitas
hanya
usaha
penting bank
untuk pendiri, untuk syariah.
Pengukuran kinerja sangat penting
Laba bank terutama diperoleh dari selisih
dilakukan untuk mengukut sejauh mana
antara melakukan pengelolaan dananya
tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan
secara efisien dan efektif baik atas dana
dalam pencapaian tujuan perusahaan.
yang dikumpulkan dari masyarakat (Dana
Selain
juga
Pihak Ketiga), serta modal pemilik atau
keberhasilan
pendiri bank syariah atas pemanfaatan
kinerja
juga
dana tersebut. Perhitungan laba dalam
sebagai
alat
bank syariah harus dikurangi dengan
mengevaluasi kinerja perusahaan pada
zakat untuk memperoleh laba bersih. Bank
periode
Profitabilitas
syariah sebagai lembaga keuangan yang
kemampuan
melandaskan operasinya pada prinsip
itu,
digunakan
pengukuran untuk
perusahaan, digunakan
menilai
pengukuran manajemen
sebelumnya.
didefinisikan
kinerja
sebagai
perusahaan dalam menghasilkan laba
syariah,
dari penjualan barang atau jasa yang
disamping pajak sebagai pengeluaran
diproduksinya
yang wajib dilaksanakan.
(Astuti,
2004
:
36).
460
memperthitungkan
zakat
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
manusia
F. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Al- Qur’an dan Hadits merupakan sumber
hukum
dari
segala
khususnya
dalam
hal
yang
diwujudkan
materi.
sesuatu
kegiatan operasional yang dilakukan oleh Bank
Syariah,
mulai
dari
akad,
III. METODE PENELITIAN
sebagainya.
Jenis data yang akan digunakan
Keberhasilan dari kegiatan operasional
dalam penulisan skripsi ini adalah data
pada Bank Syariah dilihat berdasarkan
sekunder yaitu pembiayaan mudharabah-
kinerja
terdapat
musyarakah, pembiayaan qardh, zakat
beberapa kinerja yang dipakai untuk
merupakan kinerja sosial yang diperoleh
melihat bagaimana kegiatan operasional
dari data tahunan masing-masing bank
dari bank syariah diantaranya kinerja
mulai dari tahun 2010-2012 yang terdapat
sosial dan kinerja keuangan. Kinerja sosial
pada website resmi bank syariah dan
dapat diukur dari intensitas pembiayaan
laporan publikasi bank umum syariah
yang
pada
pelaksanaan
akad
yang
dan
dilakukan,
menggunakan
prinsip
bagi-hasil
resmi
website
Bank
Indonesia.
yaitu Mudharabah dan Musyarakah ;
Balasan Allah kepada hamba-Nya yang
pembiayaan
peduli
Zakat
Qardh
yang
dan
penyaluran
diberikan
kepada
sesama.
Dengan
mendasarkan pada rumusan masalah,
masyarakat.
teori, dan kerangkan pemikiran di atas,
Kemudian, dengan
terhadap
kinerja
keuangan
bagaimana
diukur
maka
kemampuan
hipotesis
dalam
penelitian
ini
adalah :
perusahaan dalam menghasilkan laba
1.
Kinerja sosial bank syariah yang
(profitabilitas) yang ditunjukkan pada nilai
berupa pembiayaan Mudharabah-
laba bersih.
Musyarakah
Penelitian
ini
ditujukan
untuk
berpengaruh
membuktikan secara ilmiah mengenai pengaruh
kinerja
sosial
terhadap
2.
tujuan dan fungsi dari bank syariah adalah
berpengaruh
untuk melaksanakan kinerja sosial. Dalam
laba bersih.
Islam, berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits,
3.
yang dilakukan dengan profitabilitas atau
berpengaruh
kemampuan dalam memperoleh laba,
laba bersih.
ayat dalam Al-Qur’an dan hadits tersebut
4.
pentingnya
secara
signifikan
parsial terhadap
Kinerja sosial bank syariah yang berupa
sosial
terhadap
qardh
terdapat hubungan antara kinerja sosial
kepedulian
signifikan
Kinerja sosial bank syariah yang berupa
mengnenai
parsial
laba bersih.
profitabilitas. Hal ini dikarenakan, sebagian
menekankan
secara
zakat
secara
signifikan
parsial terhadap
Kinerja sosial bank syariah yang berupa pembiayaan Mudharabah-
Kepada sesama
Musyarakah, dan
461
Zakat
pembiayaan secara
qardh, simultan
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
berpengaruh
signifikan
terhadap
yang
mempublikasikan
laporan
laba bersih.
keuangan tahunan untuk periode
Variabel endogen yaitu laba bersih
tahun 2010-2012.
diperoleh dari data tahunan masingmasing bank mulai dari tahun 2010-2012
Berdasarkan
dengan
kriteria
di
yang terdapat pada laporan tahunan
atas, maka dapat diambil 9 Bank Umum
yang diperoleh dari website resmi bank
Syariah yang memenuhi semua kriteria
syariah tersebut laporan publikasi bank
tersebut, yaitu : Bank Muamalat Indonesia
umum syariah pada website resmi Bank
(BMI), Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank
Indonesia.
Mega Syariah, Bank Cabang Asia (BCA)
penelitian
Variabel ini
eksogen
adalah
:
dalam
pembiayaan
Syariah,
(X1),
mudharabah-musyarakah
endogen
Rakyat
Syariah, Bank Negara
pembiayaan qardh (X2), dan zakat (X3). Variabel
Bank
Indonesia
(BRI)
Indonesia (BNI)
Syariah, Bank Jabar Banten (BJB) Syariah,
dalam
Panin
Syariah
dan
Bukopin
Syariah.
menggunakan
metode
penelitian ini menggunakan laba bersih
Penelitian
(Y) sebagai indikator pengukuran dari
pengambilan
profitabilitas bank syariah. Laba bersih ini
jenuh.
dihitung dalam jangka waktu tahun 1
sampling jenuh adalah teknik penentuan
Januari–31
yang
sampel bila semua anggota populasi
terdapat pada laporan tahunan bank
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
syariah dan laporan publikasi bank umum
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,
syariah
Bank
kurang dari 30. Dimana dalam penelitian
data
ini
Desember
pada
Indonesia. Untuk
2010-2012
resmi
website
mengumpulkan
ini
sampel
Menurut
sampel
dengan
Sugiyono
yang
sampel
(2001:
digunakan
61),
hanya
yang diperlukan, dilakukan usaha sebagai
berjumlah 27, karena jumlah populasi
berikut :
adalah 9 Bank Umum Syariah (N=9) dan
1. Survei Kepustakaan
diambil dari laporan tahunan mulai tahun
2. Pengumpulan
data
sekunder
yang
2010-2012 dan laporan publikasi bank
diperlukan yang berasal dari laporan
umum syariah pada website resmi Bank
tahunan Bank Umum Syariah yang
Indonesia.
menjadi sampel dalam penelitian ini
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
mulai periode 2010-2012.
Sebelum
Populasi dalam penelitian ini adalah : a.
regresi
Bank Umum Syariah yang terdaftar
secara
terus
berdasarkan
menerus
pengujian
asumsi
klasik
dengan
menggunakan software SPSS (Statistical
selama periode 2010-2012. c.
untuk
pengujian keabsahan persamaan regresi
Bank Umum Syariah yang terlah beroperasi
berganda
analisis
hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan
di Bank Indonesia. b.
dilakukannya
Program Science) versi 16.0 for windows.
Bank Umum Syariah di Indonesia
462
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
Secara teoritis, model yang digunakan akan
menghasilkan
penduga
yang
ausmsi
normalitas,
nilai
tepat
bila
1. Konstanta pada persamaan regresi
parameter
adalah
memenuhi
menunjukkan
terjadi
pembiayaan
tidak
sebesar
-3,754.
bahwa
Hal
jika
ini
variabel
mudharabah-
multikolinearitas, tidak terjai autokorelasi,
musyarakah (X1), pembiayaan qardh
dan tidak terjadi heteroskedastisitas.
(X2) dan zakat (X3) sama dengan nol
Berdasarkan diketahui
hasil
bahwa
memberikan
uji
normalitas
atau konstan, maka laba bersih (Y)
histogram
sebesar -3,754.
grafik
pola
yang
2. Koefisien regresi variabel eksogen yaitu
mendekati normal. Begitu juga dengan
variabel pembiayaan mudharabah-
grafik
musyarakah (X1) = 0,005 yang berarti
normal
distribusi
plot
terlihat
titik-titik
menyebar disekitar garis diagonal, serta
setiap
penyebarannya
garis
variabel pembiayaan mudharabah-
dapat
musyarakah (X1) sebesar satu satuan,
diagonal,
oleh
mengikuti karena
arah itu
adanya
peningkatan
pada
disimpulkan bahwa model regresi layak
maka
dipakai
pembiayaan mudharabah-usyarakah,
karena
memenuhi
asumsi
normalitas.
mengakibatkan
pembiayaan
Hasil uji multikolinearitas adalah
variabel
dan
qardh,
zakat
melebihi 5%.
dalam persamaan regresi tidak ditemukan
Selanjutnya,
berdasarkan
adanya korelasi antar variabel eksogen
pengujian
atau bebas multikolinieritas karena nilai VIF
menggunakan
(Variance Inflation Factor) < 10. Hasil uji
(Statistical Program Science) versi 16.0
autokorelasi adalah tidak terjadi auto
for windows didapatkan hasil analisis
karena nilai terletak di antara du sampai
berganda
(4-du) yaitu nilai dw pada penelitian ini
pada tabel di bawah ini :
hipotesis software
yang
adalah 1,958 dan berada pada selang
dengan
di
SPSS
intepretasikan
Tabel 1.
antara 1,65 (du) sampai dengan 2,35 (4-
Hasil Anlisis Regresi Linier Berganda
du). Hasil uji Heteroskedastisitas adalah
No.
Variabel
Koefisien
t
Sig
antar residual dengan variabel eksogen tidak terjadi heteroskedastisitas, hal tersbut
hitung
karena tingkat signifikansi pada variable
Regresi
dapat dilihat pada Tabel 1 di atas bahwa persamaan regresi linier berganda dalam
1
(Constant)
-3,754
-0,568
0,576
2
Pembiayaan
0,017
9,604
0,000
penelitian ini adalah : Y = -3,754 + 0,017 X1 -0,008 X2 + 23,417 X3
Mudharabah-
Pada persamaan di atas, dapat
Musyarakah
diinterpretasikan sebagai berikut:
463
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
tingkat keeratan hubungan antara
(X1) 3
Pembiayaan
-0,008
-0,860
variabel
0,399
eksogen
(X)
pembiayaan
Qardh (X2)
yaitu
mudharabah-
musyarakah (X1), pembiayaan qardh 4
Zakat (X3)
23,417
10,228
0,000
(X2), dan zakat (X3) terhadap variabel endogen yaitu laba bersih (Y). Nilai N = 27
R = 0,992
Sig = 0,000
R2 = 0,983
koefisien korelasi ditunjukkan melalui nilai R sebesar 0,992. Interpretasi nilai R
F Hitung = 448.027
sebesar 0,992 menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara variabel endogen terhadap variabel eksogen.
variabel laba bersih (Y) naik sebesar 0,017 pembiayaan
2. Koefisien determinasi simultan dapat
qardh (X2) dan zakat (X3) adalah konstan.
didefinisikan sebagai koefisien yang
3.
Koefisien regresi variabel eksogen yaitu
nilainya
variabel pembiayaan qardh (X2) = -
pengujian regresi yang memiliki fungsi
0,008
adanya
untuk
variabel
variabel eksogen dalam menjelaskan
satuan
dengan
yang
asumsi
berarti
peningkatan
setiap
pada
didapatkan
mengetahui
hasil
kemampuan
pembiayaan qardh (X2) sebesar satu
perubahan
satuan, maka mengakibatkan variabel
Nilai dari R2 ditunjukkan oleh nilai
laba bersih (Y) turun sebesar 0,008
antara 0 sampai 1, jika berada pada
satuan dengan asumsi pembiayaan
selang 0,8 – 1,0 nilai dari R2 termasuk
mudharabah-musyarakah
(X1)
variabel
dari
endogennya.
pada kategori sangat kuat. Pada
dan
Tabel 1 menunjukkan nilai koefisien
zakat (X3) adalah konstan. 4. Koefisien regresi variabel eksogen yaitu
determinasi simultan (R2) sebesar 0,983
variabel zakat (X3) = 23, 417 yang
atau 98,3%. Hal ini dapat diartikan
berarti setiap adanya peningkatan
bahwa variabel eksogen (X) memiliki
pada variabel Zakat (X3) sebesar satu
proporsi sebesar 0,983 atau 98,3%
satuan, maka mengakibatkan variabel
dalam pengaruhnya terhadap laba
Laba bersih (Y) naik sebesar 23,417
bersih (Y). Sisa nilai sebesar 1,7 atau
satuan dengan asumsi pembiayaan
17,0% dipengaruhi oleh variabel lain
mudharabah-musyarakah pembiayaan
qardh
(X1)
(X2)
diluar penelitian ini.
dan 3.
adalah
Pada hasil Uji t, diperoleh niali t hitung untuk
konstan.
pembiayaan
musyarakah
Selain itu, berdasarkan tabel di
dengan
atas dapat dilihat bahwa :
(X1)
tingkat
mudharabahsebesar
signifikansi
9,604 sebesar
dapat
0,000. Nilai t hitung untuk pembiayaan
didefinisikan sebagai suatu besaran
qardh (X2) sebesar -0,860 dengan
yang
tingkat signifikansi sebesar 0,399. Nilai t
1. Koefisien
korelasi
mengukur
simultan
seberapa
besar
464
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
hitung untuk zakat (X3) sebesar 10,288
pendapatan bank syariah. Peningkatan
dengan
sebesar
pendapatan pada bank syariah tentunya
0,000. Hal ini menunjukkan bahwa
akan meningkatkan laba bersih bank
secara
syariah.
tingkat
signifikansi
parsial
pembiayaan
mudharabah-musyarakah dan zakat berpengaruh
positif
Kemudian,
signifikan
membuktikan
penelitian
bahwa
ini
zakat
juga
memiliki
terhadap laba bersih (Y). Sedangkan
pengaruh terhadap laba bersih. Penelitian
pembiayaan
ini berhasil mendukung dan membuktikan
berpengaruh
qardh
negatif signifikan
terhadap
laba
ayat-ayat yang terdapat di dalam Al-
bersih (Y).
Qur’an yaitu Q.S. Ar-ruum 39 ayang
4. Pada hasil uji F, diperoleh nilai F hitung sebesar
448,027
signifikansi
dengan
tingkat
0,000,
dengan
sebesar
menjelaskan
bahwa
membersihkan
dan
zakat
akan
mengembangkan
harta. Berikut adalah Q.S. Ar-ruum : 39 :
demikian H0 ditolak dan H1 diterima.
wamā ātaytum min riban liyarbuwa fī
Hal ini menunjukkan bahwa variabel
amwāli alnnāsi
eksogen
wamā ātaytum min zakātin turiidūna
(X)
berpengaruh
positif
falā yarbū
'inda allāhi
wajha allāhi faulā-ika humu almuḍ'ifuuna
signifikan terhadap laba bersih(Y). ini
Artinya : dan sesuatu Riba (tambahan)
dapat disimpulkan bahwa pembiayaan
yang kamu berikan agar Dia bertambah
mudharabah-musyarakah terbukti memiliki
pada harta manusia, Maka Riba itu tidak
pengaruh terhadap laba bersih. Penelitian
menambah pada sisi Allah. dan apa yang
ini
penelitian
kamu berikan berupa zakat yang kamu
menyatakan
maksudkan untuk mencapai keridhaan
bahwa penyaluran dana oleh Bank Islam
Allah, Maka (yang berbuat demikian)
dalam bentuk pembiayaan berprinsipkan
Itulah
jual-beli, bagi-hasil, sewa dan kebaikan
gandakan (pahalanya).(DEPAG, 2005 :
berpengaruh positif signifikan terhadap
408).
Berdasarkan
berhasil
Ryandono
kinerja
hasil
mendukung
(2010)
tijarah
penelitian
yang
(bisnis)
Bank
Islam
orang-orang
yang
melipat
Selain itu, hasil penelitian ini juga
di
Indonesia. Penyaluran dana tersebut akan
membuktikan
meghasilkan
manfaat
terdapat pada Q.S. Al-Baqarah : 261
pembiayaan
dan
bagi
bank
nasabah
syariah
mengenai
yakni
penjelasan
balasan
ayat
orang
yang
yang
dalam bentuk pendapatan dari nasabah
mengeluarkan zakat berikut :
berupa bagi hasil yang telah disepakati
matsalu alażina yunfiqūna amwālahum fī
pada
ini
sabīli allāhi kamatsali ḥabbatin anbatat
menunjukkan bahwa semakin besar dana
sab'a sanābila fī kulli sunbulatin mi-atu
yang disalurkan bank syariah kepada
ḥabbatin wallāhu yuḍā'ifu liman yasyāu
masyarakat, maka akan meningkatkan
wallāhu wāsi'un 'alīmun.
saat
akad
terjadi.
Hal
465
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
Artinya : “Perumpamaan (nafkah yang
Penelitian
dikeluarkan
dikemukakan oleh Antonio ( 2001 : 133 )
oleh)
orang-orang
yang
ini
mendukung
apa
yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah
yaitu
sifat
al-qardh
tidak
adalah serupa dengan sebutir benih yang
keuntungan
finansial,
karena
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
perbankan syariah pembiayaan qardh
bulir seratus biji. Allah melipat gandakan
diperlukan untuk membantu keuangan
(ganjaran)
Dia
nasabah secara cepat dan berjangka
kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-
pendek. Selain itu, berdasarkan Kurniawan
Nya) lagi
(2010),
bagi
siapa
yang
Maha mengetahui.”(DEPAG,
2005 : 44).
mengenai
Berdasarkan dengan
uraian
meningkatnya
disalurkan
berdasarkan
bank
syariah
pengaruh
memberi dalam
penelitiannya qardh
terhadap
di
atas,
performa bank yakni ROA dan ROE yang
zakat
yang
menyatakan bahwa pembiayaan akad
maka
akan
qardh
kurang
sedikit
komersil
jika
meningkatkan citra bank syariah tersebut
dibandingkan dengan akad pembiayaan
di
lain.
masyarakat
karena
bank
syariah
tersebut mempunyai kinerja sosial yang baik yg ditunjukkan dengan penyaluran
V. SIMPULAN DAN SARAN
zakat
A. Simpulan
kepada
masyarakat.
Hal
ini
menyebabkan banyak masyarakat yang
Berdasarkan
hasil
analisis
dan
tertarik untuk menggunakan produk dan
pengujian hipotesis, maka dapat diambil
jasa bank syariah, tentunya hal tersebut
kesimpulan sebagai berikut :
akan meningkatkan dana pihak ketiga
1.
dan
meningkatkan pembiayaan
yang
Kinerja
sosial
yang
pembiayaan
berupa
mudharabah-
disalurkan bank syariah. Apabila hal ini
musyarakah (X1) berpengaruh positif
terjadi secara terus menerus maka laba
signifikan
bank syariah akan meningkat. Dengan
dengan persamaan regresi Y = -3,754 +
demikian, dampak zakat terhadap laba
0,017 X1. Hal ini menunjukkan bahwa
bersih merupakan dampak secara tidak
setiap
langsung yang telah berlangsung sejak
mudharabah-musyarakah maka akan
awal bank syariah didirikan. Berdasarkan
terjadi perubahan sebesar 0,017 pada
hal tersebut, peningkatan laba bersih
laba
yang dipengaruhi oleh peningkatan zakat
semakin
pada tahun 2010-2012 merupakan hasil
Mudharabah-Musyarakah
dari tahun-tahun terdahulu.
dilakukan bank umum syariah akan
Selanjutnya
mengenai
terhadap
kenaikan
bersih.
laba
satu
Dengan
tinggi
bersih
satuan
demikian, pembiayaan yang
signifikan meningkatkan laba bersih.
pembiayaan qardh, berdasarkan hasil
2. Kinerja
sosial
yang
berupa
penelitian ini pembiayaan qardh memiliki
pembiayaan qardh (X2) secara parsial
pengaruh negatif terhadap laba bersih.
tidak berpengaruh signifikan terhadap
466
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
laba bersih dengan persamaan regresi
meningkatkan
Y
ini
profitabilitas dan menjaga agar kinerja
menunjukkan bahwa setiap kenaikan
sosial tetap baik, maka sebaiknya bank
pembiayaan
syariah meningkatkan zakat.
= -
3,754
–
0,008
X2.
Hal
sebesar
qardh
satu
satuan maka akan terjadi perubahan sebesar
-0,008
pada
laba
2.
fungsi
bisnis
yakni
Untuk Penelitian Selanjutnya
bersih.
Selain pembiayaan mudharabah-
Dengan demikian, semakin tingginya
musyarakah,
pembiayaan qardh yang dilakukan
zakat masih banyak lagi variabel lain yang
bank umum syariah akan menurunkan
bisa
laba bersih.
kinerja sosial bank syariah dan variabel
3. Kinerja sosial yang berupa zakat (X3)
lain
pembiayaan
diteliti
yang
untuk
bank
terhadap
dipertimbangkan
laba
bersih
dengan
menilai
bagaimana
mempengaruhi
secara parsial berpengaruh signifikan
syariah,
profitabilitas
sehingga untuk
dan
qardh
perlu
penggunaan
persamaan regresi Y = - 3,754 + 23,417
variabel
X3. Hal ini menunjukkan bahwa setiap
mempengaruhi profitabilitas bank syariah.
lain
tersebut
yang
bisa
kenaikan zakat sebesar satu satuan maka akan terjadi perubahan sebesar
DAFTAR PUSTAKA
23,417 pada laba bersih. Dengan
Al-Jawziyyah,
demikian,
semakin
tingginya
zakat
signfikan
meningkatkan
I’lam
al-
Almilia dan Wijayanto. 2007. Pengaruh
laba
Environmental
bersih.
Performance
dan
Environmental Disclosure terhadap
4. Kinerja
sosial
yang
pembiayaan musyarakah, dan
1995.
Muwaqqi’in. Kaherah.
yang disalurkan bank umum syariah akan
I.Q.
Economic
mudharabahpembiayaan
Zakat
secara
berpengaruh terhadap
berupa
positif
laba
bersih
Performance.
Proceedings The 1st Accounting Conference Depok.
qardh simultan
Antonio. 2001. Bank Syariah: Dari Teori Ke
signifikan
Praktik. Depok: Gema Insani
dengan
danTazkia Cendikia.
tingkat signifikan sebesar 0,000.
Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Ghalia Indonesia.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas,
Carroll, A.B. 1979. A three-dimensional
saran yang dapat disampaikan dalam
conceptual model of corporate
penelitian ini adalah :
social performance. Academy of
1.
Management Review,Vol. 4, pp.
Untuk Bank Syariah Bank Syariah sebagai lembaga
97-505.
keuangan yang memiliki dua fungsi yakni fungsi
bisnis
dan
fungsi
sosial.
Chapra, M. Umer. 2000. Sistem Moeneter
Untuk
Islam. Jakarta : Gema Insani Press
467
JESTT Vol. 1 No. 7 Juli 2014
dan Tazkia Cendikia.
dan Penyaluran dana serta Kinerja
Clarkson, M. B. E. (1995). A Stakeholder
Bank
terhadap
Kesejahteraan
Framework
for Analyzing and
Karyawan Bank Islam Perspektif
Evaluating
Corporate Social
Maqashid Syariah di Indonesia.
Performance. The Academy of
Disertasi
Management Review.
Surabaya Program Pascasarjana
Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan
tafsirnya
(Edisi
tidak
diterbitkan.
Universitas Airlangga. Samad
yang
dan
Hassan.
2000.
The
Disempurnakan). Jakarta : Penerbit
Performance of Malaysian Islamic
Lentera Abadi.
Bank
Departemen Agama RI. 2005. Al Qur’an
during
explanatory
1984-1997 study.
:
An
International
dan Terjemahan Al
Journal of Islamic Financial Service.
Jumaanatul’Alii. Bandung : CV
Vol. 1 No. 3.
Penerbit J-Art.
Samuelson,
Hameed et.al. 2004. Alternative Disclosure &
Performance
Measures
Nordaus.
Sartono,
University Malaysia. Iqbal, Zamir. 1997. Islamic Financial System, :
2010.
Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya Fakultas Bisnis
Universitas
Airlangga. Prawirosentono, Suyadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta : BPFE Rahman, A.R.A. dan Goddard, A. 1998. An Interpretive Inquiry of Accounting Practices
in
Organisations.
Religious Financial
Accountability and Management. Vol 14. No. 3. 184-190 Ryandono, Muhammad. 2010. Peran dan Pengaruh
Keuangan
Teori
Hessel
Penghimpunan
D.
Ekonomi.
Manajemen dan
Nagi Publik.
Gramedia Widia.
Qardh
Periode 2005:1-2008:12.
dan
William
Mikro
2001.
Manajemen
terhadap Performa Bank Syariah
Ekonomi
2004.
Agus.
Tangkiisan,
Finance &
Pengaruh
dan
Aplikasi.
Yogyakarta : BPEF-YOGYAKARTA.
Development. Kurniawan.
A.
Terjemahan. Jakarta : Erlangga.
for
Islamic Banks. International Islamic
World Bank
Paul
Dana
468
S.
2005. Jakarta: