JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI DAN BUDAYA ORGANISASI ISLAMI TERHADAP MOTIVASI KERJA ISLAMI PADA UMKM KULIT DI MAGETAN
Rezy Aziz Mahasiwa Program Studi S1 Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Atina Shofawati, SE., M.Si. Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email:
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this research is to know the effect of islamic leadership and islamic organization culture in variable through islamic work motivation to SMEs leather in Magetan. This research uses questionnaires in primary data collected and the method used is quantitative descriptive by using two independent variables islamic leadership and islamic organization culture and a dependent variable islamic work motivation. Research sampling is the employee of SMEs leather in Magetan industry area in east java, it was 110 people. Sampling collected takes in proportioned stratified random sampling because each SMEs leather will be taken a random sampling. Data analysis technique used is multiple linear regression analysis by using F and T treatment as hypothesis The results showed that simultaneous and partial Islamic leadership and Islamic organizational culture influence significant on Islamic work motivation. Keywords: Islamic leadership, organizational culture Islamic, Islamic work motivation
I.
Motivasi kerja merupakan sebuah
PENDAHULUAN Karyawan merupakan salah satu
dorongan
kehendak
yang
dapat
sumber daya perusahaan yang penting
mempengaruhi
dalam
suatu
untuk dapat meningkatkan produktivitas
untuk
kerja. Hal ini berkaitan dengan keyakinan
bisnis.
menunjang Karyawan
perusahaan
perputaran
yang
bekerja
memiliki
berbagai
karyawan
perilaku
bahwa
tenaga
semakin
kerja
banyak
kemampuan mulai dari bakat, tenaga,
kontribusi yang diberikan maka semakin
dan kreativitas. Di lain pihak, karyawan
banyak
juga membutuhkan perusahaan untuk
diperoleh seperti uang, liburan, atau lain-
memenuhi berbagai macam kebutuhan
lain (Mulianto, 2006). Begitupun dalam
hidupnya
makan,
praktek kehidupan secara Islami yang
kesejahteraan
mana motivasi yang memiliki etos kerja
lainnya. Hal inilah yang menjadi faktor
yang tinggi adalah seperti firman Allah
pendorong
SWT dalam surat QS At-Taubah (9:105).
tempat
mulai tinggal,
kebutuhan dan
(motivasi)
karyawan
untuk
bekerja dan membantu bisnis perusahaan (Suryati, 2010).
393
pula
manfaat
yang
akan
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
kepemimpinan Islami. Menurut Rizqi (2010) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
kepemimpinan
Islami
merupakan
kepemimpinan yang berdasarkan pada
Wa quli’malū fa sayarallāhu ‘amalakum
Al-Qur’an
wa
kepemimpinan Islami yang dinyatakan
rasūluhū
wal
saturaddūna
ilā
mu’minūn(a), 'ālimil
gaibi
wa wasy
sebagai
dan
Hadits.
seorang
Prinsip-prinsip
pekerja
yang
ideal
syahādati fayunabbi’ukum bimā kuntum
karena ilmunya bersumber dari Al-Qur’an
ta'malūn(a).
dan Hadits.
Artinya:
“Dan
Katakanlah:
Kepemimpinan
"Bekerjalah
mukmin
akan
pekerjaanmu
itu,
dikembalikan
kepada
dan
syarat kepemimpinan Islami, karakteristik
melihat
kamu
akan
(Allah)
yang
Islami.
mulia,
Taubah, 9:105) pimpinan
perusahaan
memahami
kebutuhan-
karyawan
meningkatkan
dalam
motivasi
karyawan
Syarat-syarat memiliki
akidah
dan
memiliki
kecakapan
surat QS. Al-Anbiya (21:73)
usaha
kerja
tersebut
Islami
ciri-ciri
manajerial. Berikut firman Allah SWT dalam
karyawannya dengan memenuhi semua kebutuhan
kepemimpinan
dan
dan wawasan luas, memiliki akhlak yang
apa yang telah kamu kerjakan.” (QS At-
kebutuhan
Islami,
yang benar, memiliki ilmu pengetahuan
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu
hendaknya
kepemimpinan
kepemimpinan
mengetahui akan yang ghaib dan yang
Setiap
Islami
mencakup beberapa hal, yaitu syarat-
kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
yang
sesuai
dengan kontribusi karyawannya. Salah
Wa ja'alnāhum a’immatay yahdūna bi
satu yang dapat mempengaruhi motivasi
amrinā wa auhainā ilaihim fi'lal khairāti wa
kerja karyawannya adalah keberadaan
iqāmas salāti wa itā’az zakāh(ti), wa kānū
pimpinan
lanā 'ābidīn(a).
yang
dapat
memimpin
karyawan dengan baik. Kepemimpinan
Artinya : “Kami telah menjadikan mereka
yang
itu
baik
adalah
memperlakukan bagaimana
bagaimana
orang
lain,
kemampuan
cara
dan
mengilhami
perusahaan
dalam mempunyai
pemimpin-pemimpin
mengelola
telah
mengerjakan
mendirikan
sembahyang,
dan
394
menunaikan
selalu menyembah.”
(QS. Al-
Anbiya (21:73)
gaya
kebajikan,
kamilah
salah
hanya
kepada,
kepada
mereka
adalah
wahyukan
mereka
zakat,
gaya
Kami
kepemimpinan yang bermacam-macam, satunya
yang
memberi petunjuk dengan perintah Kami
dan
orang yang dipimpinnya (Zahro, 2005). Pemimpin
sebagai
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014 yubayyinullāhu lakum āyātihī la'allakum
(Hakim, 2012) menjelaskan bahwa saat ini begitu banyak perusahaan yang
tahtadūn(a).
bersaing untuk mendominasi sumber daya
Artinya
manusia.
tersebut
semuanya kepada tali (agama) Allah,
secara
dan janganlah kamu bercerai berai, dan
memperhatikan
ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
Para
perusahaan
memanfaatkan
karyawan
berlebihan
tanpa
kebutuhan
karyawan.
Hal
ini
karena
ketika
:
“Dan
kamu
berpeganglah
dahulu
(masa
kamu
Jahiliyah)
perusahaan belum menerapkan aturan
bermusuh-musuhan,
Islam secara total. Oleh karena itu penting
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
sekali
untuk
kamu karena nikmat Allah, orang-orang
menerapkan kepemimpinan yang Islami
yang bersaudara; dan kamu telah berada
dan organisasi yang bernafaskan Islam,
di
sehingga
menyelamatkan
bagi
spiritual
perusahaan
bisa
memberikan
Islam
Sebagaimana
kepada dalam
motivasi karyawan.
maka
terciptanya
jurang
neraka, kamu
Allah
lalu
dari
Allah
padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-
mengerjakan
ayat-Nya
tuntutan syariat Islam dalam segala aspek kehidupan,
tepi
Maka
kepadamu,
agar
kamu
mendapat petunjuk.” QS. Al-Imran (3:103)
suatu
Hasil penelitian tersebut sejalan
kepemimpianan yang disebutkan tersebut
dengan penelitian yang dilakukan oleh
memungkinkan seorang Muslim dalam
(Ahmad, 2009), bahwa dalam perspektif
menyangkut
Islam,
kehidupan
diri
sendiri
kepemimpinan
adalah
maupun suatu kaum sehingga mampu
kepercayaan
menjaga hubungannya secara vertikal
melibatkan
(kepada
pemimpin dan pengikutnya melakukan
Allah
SWT)
dan
horizontal
atau kontrak
amanah psikologis
yang antara
(umatnya), berikut firman Allah SWT dalam
perbuatan
surat QS. Al-Imran (3:103):
seorang pemimpin harus memiliki karakter
moral yang kuat dikembangkan melalui
baik.
Dengan
demikian,
empat tahap perkembangan spiritual,
yaitu Islam, Iman, Taqwa, dan Ihsan. Islam
memandang bahwa kepemimpinan akan
dipertanggungjawabkan
di
hadapan
Wa’taṣimū bi hablillāhi jamī'aw wa lā
Allah SWT, berikut firmannya dalam surat
tafarraqū, waŻkurū ni'matallāhi ‘alaikum iŻ
QS. Al-Mu’minuun (23:8) yang berbunyi:
kuntum a'dā’an fa allafa baina qulūbikum fa aṣhbahtum bi ni'matihī ikhwānā(n), wa
Wal laŻīna hum li amānātihim wa 'ahdihim
kuntum 'alā syafā hufratim minan nāri fa anqaŻakum
minhā,
rā'ūn(a).
kaŻālika
395
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
Artinya
:
“Dan
memelihara
orang-orang
yang
amanat-amanat
dipikulnya)
dan
janjinya.”
oleh
(yang QS.
industri
pengolahan
kulit
yang
terpusat di Lingkungan Indutri Kecil (LIK).
Al-
Dalam
Mu’minuun (23:8).
meningkatkan
motivasi
karyawan diperlukan seseorang pemimpin
Sementara itu ketika ada timbul
yang mampu mengarahkan karyawan
kelalaian, secara sadar karyawan akan
dengan baik, yang berdasarkan syari’ah
merasa
Islam.
bertanggung
kelalaiannya kepada
karena
Allah.
kedisiplinan dorongan
ada
Dalam
kerja
jawab
dengan
inilah
yang
takut
melatarbelakangi
penulis
untuk
ini
tentu
mengambil topik
penelitian
mengenai
hal
sebagai
karyawan
pengaruh kepemimpinan Islami terhadap
untuk
motivasi kerja karyawan Islam.
berbuat dan melakukan segala kegiatan sesuai
Alasan
rasa
berperan
kepada
atas
norma-norma
Industri kerajinan kulit di Magetan
ataupun
telah ada sejak lama dan mengalami
peraturan yang sesuai dengan kaidah
pasang
yang
Islam.
merupakan
setiap
industri kulit tersebut termasuk di desa
diatur
Dengan
dalam
adanya
karyawan
maka
ketetapan kedisiplinan
akan
tercipta
suatu
surut.
Pada
masa
Mojopurno.
tahun
1950-1960
keemasannya
Karena
dari
banyaknya
keadaan tertib melaksanaan pekerjaan
pengusaha kulit di desa Mojopurno yang
dan kewajibannya dengan hati ikhlas dan
sukses maka pada tahun 1960 beberapa
Qanaah. Hal ini tentu akan menciptakan
dari pengusaha kulit tersebut berdiskusi
hubungan baik antara pimpinan dan
untuk membuat suatu lembaga guna
karyawan karena suasana yang dibagun
mengayomi
dalam perusahaan adalah kesadaran
pengembangan ajaran agama Islam baik
(Hakim, 2012).
untuk para pengusaha sendiri, maupun
Pada
penelitian
ini,
usaha
penyamakan
dan
peneliti
untuk para karyawan, serta untuk anak
menggunakan UMKM yang bergerak di
cucu para pengusaha dan karyawan dari
bidang pengolahan kulit sebagai obyek
industri penyamakan kulit di Magetan.
penelitian. UMKM kerajinan kulit ini di pilih
Sebagai salah satu langkah untuk
sebagai obyek penelitian karena dalam
mewujudkan hasil diskusi tersebut, pada
prakteknya
hal-hal
tahun yang sama didirikanlah sebuah
menarik sekitar usaha kerajinan tersebut.
Madrasah Diniah untuk menyekolahkan
Daerah Magetan dipilih sebagai daerah
putra putri para pengusaha maupun
penelitian karena dalam bidang bisnis,
karyawan
Magetan memiliki kawasan industri yaitu
semakin berkembangnya usaha kulit yang
kerajinan kulit yang banyak menghasilkan
ada di Desa Mojopurno, pada tahun 1975
berbagai
para pengusaha tersebut akhirnya dapat
ada
macam
beberapa
barang
mulai
dari
sarung tangan, ikat pinggang, sandal,
penyamakan
membangun
sepatu, tas dan lainnya. Hal ini di dukung
396
sebuah
kulit.
Dengan
Madrasah
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
Tsanawiah. Sehingga sarana pendidikan
disekolahkan di Madrasah dan pulang
menjadi lebih baik dan lengkap.
sekolahnya
Dalam
proses
pembenahan
anak-anak
tersebut
diajari
untuk memproses penyamakan kulit.
sarana pendidikan untuk pengusaha dan
Berdasarkan
latar
belakang
karyawan, pada tahun 1985 dibangun
tersebut,
sebuah Madrasah Aliyah di sana. Dengan
mengambil
peningkatan sarana pendidikan ini, di
kepemimpinan
dapatkan bahwa industri penyamakan
organisasi Islami terhadap motivasi kerja
kulit di Desa Mojopurno terus mengalami
Islami pada UMKM kulit di Magetan”.
perkembangan dan peningkatan. Salah
Rumusan Masalah
maka
penelitian
ini
judul
akan
“Pengaruh
Islami
dan
budaya
satu bukti semakin berkembangnya usaha
Berdasarkan latar belakang di atas
penyamakan kulit ialah banyaknya orang
maka dapat diambil rumusan masalah
yang dulunya bekerja sebagai karyawan,
adalah: “Apakah kepemimpinan Islami
saat
dan
ini
berhasil
menjadi
salah
satu
pengusaha penyamakan kulit.
telah
budaya
berpengaruh
organisasi
terhadap
Islami
motivasi
kerja
Tertanamnya budaya Islam yang
Islami pada UMKM kulit di Magetan” ?
mengakar
Tujuan Penelitian
di
daerah
Magetan
menjadikan spirit karyawan semakin tinggi
Tujuan penelitian ini adalah: “Untuk
dalam bekerja. Hal ini disebabkan banyak
mengetahui
pengaruh
pengusaha
Islami
budaya
penyamakan
kulit
telah
dan
organisasi
mampu menunaikan ibadah haji dan
terhadap
umroh,
UMKM kulit di Magetan.
sehingga
memicu
para
motivasi
kepemimpinan
kerja
Islami
Islami pada
pengusaha lain maupun karyawan yang belum
bisa
menunaikan
ibadah
haji
1. LANDASAN TEORI
maupun umroh untuk bekerja lebih giat
Kepemimpinan
lagi. Sebagai daerah yang kental akan
Kepemimpinan
(leadership)
nuansa Islami, lingkungan industri kecil
adalah
penyamakan kulit juga memiliki berbagai
mempengaruhi suatu kelompok ke arah
bentuk kegiatan yang bernuansa Islami.
suatu
Kegiatan
pengaruh antara pribadi yang diarahkan
tersebut
antara
lain;
1)
kemampuan
tujuan.
pengajian umum yang diselenggarakan
melalui
setiap sabtu pagi di masjid lingkungan
pencapaian
industri
Senada
kecil,
2)
pengajian
bulanan
untuk
Kepemimpinan
proses
komunikasi
tertentu Friska
adalah
ke
(Robbins, (2004),
arah 2006). bahwa
(khataman Qur’an di Madrasah yang
kepemimpinan adalah kekuasaan untuk
diikuti oleh pengusaha, karyawan, serta
mempengaruhi seseorang, baik dalam
masyarakat
pengusaha
mengerjakan
mengangkat anak yatim atau kurang
mengerjakan
mampu untuk dijadikan anak asuh dan
memadukan
sekitar),
4)
397
sesuatu
atau
sesuatu. kebutuhan
tidak
Pemimpin dari
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
bawahannya organisasi
dengan
dan
kebutuhan
kebutuhan
b.
masyarakat
kepemimpinan
secara keseluruhannya.
terdapat
Kepemimpinan bahasa
atau
Arab
sifat
dengan
Islam
Islami
yang
(Ahmad,
2011).
berdasarkan
dan
Prinsip
keadilan,
keihlasan,
tanggung
tanpa
melihat
yang
apakah
terlibat
di
dalamnya Muslim atau non Muslim.
Sunnah
dan
mengelola
kejujuran,
orang-orang
Budaya Organisasi
kepemimpinan
Al-Qur’an
amanah,
dilakukan
kemudian
kepercayaan dan praktek secara Islami Al-Qur’an
yang
jawab, dan lain sebagainya. Hal ini
diaplikasikan dalam organisasi dengan
berdasarkan
Islam
dalam
musyawarah,
dalam
suatu organisasi diperoleh dari sumbersumber
nilai-nilai
didalamnya
sebuah organisasi, seperti menjaga
leadership
disebut
Kepemimpinan
khilafah.
yang
dipraktekkan
Kepemimpinan Islami
dalam
Paradigma esensial substansial, yaitu
Organisasi
Sunnah
perantara
untuk
merupakan
suatu
mencapai
tujuan
bukanlah suatu hal yang terbilang baru di
bersama. Dalam suatu organisasi terdapat
lapisan masyrakat. Namun, hal tersebut
berbagai macam karakter berbeda dari
lebih menekankan kepada kita tentang
individu-individu yang ada didalamnya.
kembalinya pemikiran hati dan nurani
Keaneka ragaman tersebut harus diolah
yang bersumber pada Al-Qur’an dan
dengan baik agar dapat menjadi suatu
Sunnah
kesatuan dan keselarasan. Sobirin (2007:5)
serta
menerapkannya
pada
seluruh aspek kehidupan (Hossain dalam
mengemukakan
Ahmad, 2011).
merupakan
Pola
kepemimpinan
Rasullullah
bahwa
suatu
sistem
organisasi sosial
yang
memiliki pola kerja yang teratur yang
Muhammad SAW membentuk sebuah
didalamnya
paradigma
manusia demi mencapai tujuan bersama.
kepemimpinan.
Tasmara
(2006),
Menurut paradigma
dikelolah
Robbins
(2006)
oleh
beberapa
menyatakan
kepemimpinan dalam Islam terdiri dari
bahwa organisasi adalah sautu kesatuan
dua bagian, yaitu:
sosial yang dikoordinasikan secara sadar
a.
Paradigma
legal
formalistik,
yaitu
dengan sebuah batasan yang dapat
kepemimpinan yang dilakukan oleh
diidentifikasi
orang
yang
bersama. Agar dapat mencapai tujuan
digunakan juga Islam, simbol-simbol
yang ditetapkan, maka suatu organisasi
yang
harus dijalankan oleh pemimpin beserta
Muslim,
dipakai
azas-azas
juga
mencerminkan
Islam. Hal ini terlepas apakah caranya dalam
memimpin
itu
pada
prinsip-prinsip
mencapai
tujuan
staf dan karyawan.
berpegang bila
untuk
Dari
dasar
kedua
definisi
organisasi
tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan
keIslaman atau tidak.
bahwa
398
organisasi
merupakan
suatu
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
struktur
atau
kesatuan
dimana
Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik
orang-orang didalamnya mengikuti pola
yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kerja
yang
dikoordinasikan
sosial
telah
diatur
serta
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari
secara
formal
untuk
yang munkar, dan beriman kepada Allah.
mencapai target atau tujuan bersama.
Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka
Budaya Organisasi Islam Budaya
organisasi
ada yang beriman, dan kebanyakan
Islam
mereka adalah orang-orang yang fasik.”
merupakan sebuah nilai yang diambil dan
(Q.S Ali’ Imran 3:110).
dikembangkan untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari
atau
Menurut Institut Manajemen Masjid
kegiatan Islam
(2012) yang dikutip dari immasjid.com
yang sesuai dengan pedoman Islam yaitu
menyatakan bahwa suatu organisasi Islam
Alqu’an dan Hadits (Hakim, 2012).
adalah lembaga atau organisasi yang
dengan
menggunakan
Budaya
nilai-nilai
organisasi
Islam
berda’wah
yang
secara
Islam
dalam
dilakukan akan menimbulkan perspektif
menyelenggarakan aktivitas da’wahnya
Islam di dalam budaya tersebut agar
yang
memberikan dasar atau pijakan yang
Sunnah
dapat menjadikan bentuk serta cara
dengan strategi, program, aktivitas dan
yang
secara
pengembangan yang berwawasan Islami
organisasi,
yakni yang memiliki Asas, Tujuan, Visi, Misi,
perlu
kolektif
diselenggarakan
melalui
suatu
bersumber
dari
Rasulullah
menjadikan seruan atau ajakan kepada
dan Nilai-Nilai.
seseorang (pemimpin) untuk mengikuti
Motivasi Kerja
Al-Quran
Muhammad
dan SAW
ajaran dan aturan yang ada di dalamnya,
Motivasi berasal dari bahasa Latin
seperti firman Allah SWT dalam surat Q.S
movere, yang berati dorongan, sebab
Ali’ Imran (3:110):
atau
sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti suatu
alasan
kondisi
menjadi
seseorang
yang
sebab
melakukan
mendorong
seseorang
atau
melakukan
suatu perbuatan atau kegiatan (Nawawi,
2003). Usaha
Kuntum khaira ummatin ukhrijat linnāsi
yang
dilakukan
oleh
ta’murūna bil ma'rūfi wa tanhauna 'anil
manusia untuk memenuhi keinginan dan
munkari wa tu’minūna billāh(i), wa lau
kebutuhannya, namun agar keinginan
āmana ahlul kitābi lakāna khairal lahum,
dan
minhumul
tidaklah
mu’minūna
wa’akṡaruhumul
kebutuhannya mudah
dapat
didapatkan
terpenuhi apabila
tanpa usaha yang maksimal. Mengingat
fāsiqūn(a).
kebutuhan orang yang satu dengan yang
399
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
lain berbeda-beda, tentunya cara untuk
melakukan
memperolehnya
langsung,
Dalam
akan
berbeda
memenuhi
seseorang
akan
pula.
kebutuhannya
berperilaku
pengamatan tetapi
diperoleh dari
sesuai
dalam
dapat
mengetahui
dalam
tersebut
kesimpulan atas perilaku
Dalam memahami motivasi kerja
yang mendasari perilakunya, untuk itu bahwa
pernyataan
individu (Ahmad, 2007:194).
dengan dorongan yang dimiliki dan apa
dikatakan
secara
diri
Islam,
terlebih tentang
dahulu
perlu
fungsi
serta
seseorang ada kekuatan yang mengarah
kedudukan bekerja. Bekerja atau mencari
pada
nafkah dalam Islam merupakan suatu
kebutuhannya
disebut
dengan
motivasi (Koesmono, 2010).
kewajiban serta ibadah yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam
Tujuan Motivasi
kehidupan
Menurut Singodimedjo (2002) pada
Menurut
kepada para karyawan adalah untuk:
(2007:198)
Muslim untuk menghasilkan sebuah karya dan memberikan pelayanan yang prima
Meningkatkan gairah dan semangat
pada organisasinya tidak hanya berasal
kerja
dari gagasan pemenuhan kebutuhan diri,
3.
Meningkatkan disiplin kerja
4.
Meningkatkan prestasi kerja
5.
Mempertinggi moral kerja karyawan
6.
Meningkatkan rasa tanggung jawab
7.
Meningkatkan
peningkatan
produktivitas
mendasar
mobilitas, lagi
yaitu
namun
lebih
meningkatkan
standar kehidupan atau pelayanan jasa dari suatu bangsa. Prinsip ini berasal dari
dan
keyakinan bahwa sebagai manusia yang
efisiensi 8.
Ahmad
motivasi kerja yang dimiliki oleh umat
Mengubah perilaku karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan
2.
(Pramandhika,
2011).
hakekatnya tujuan pemberian motivasi
1.
sehari-hari
Menumbuhkan
loyalitas
memegang amanah di bumi, mereka
karyawan
harus
pada perusahaan.
menyadari
adanya
empat
hal
berikut: Motivasi kerja Islami
1.
Teori motivasi telah berusaha untuk menjawab
masalah
motivasi
untuk
dari
yang
mengarahkan,
yang membutuhkan proses baru untuk memanfaatkan sumber daya yang
dan
tersedia tersebut.
mengintegrasikan perilaku seseorang. Hal tersebut
diketahui
tidak
SWT,
yang dapat di eksplorasi maupun
sama,
bahwa motivasi merupakan aspek yang membangkitkan,
Allah
baik yang berupa sumber daya alam
istilah tersebut. Namun, semua tampaknya fakta
karunia
atau memberikan banyak sekali rezeki
menyajikan konsep yang berbeda dari
suatu
mencari
sebab Allah SWT telah menurunkan
berbagai sudut pandang, masing-masing
membahas
Seseorang giat dalam bekerja karena
2.
dengan
Bekerja adalah salah satu perbuatan yang
400
baik
(amal
salih),
yang
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
merupakan kunci untuk pencapaian
3.
4.
b.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi
(falah) kesuksesan sejati baik di dunia
produktif yang berdiri sendiri, yang
maupun di akhirat.
dilakukan oleh orang perorangan
Bekerja
juga
berarti
beribadah
atau badan usaha yang bukan
sebagai bentuk ketakwaan kepada
merupakan
Allah SWT, oleh karena itu bekerja
atau bukan cabang perusahaan
haruslah sesuai dengan norma-norma
yang
dan nilai-nilai.
menjadi
Pahala atas perbuatan baik tidak
maupun tidak langsung dari usaha
sebatas di dunia saja, tetapi akan
menengah atau usaha besar yang
terbawa hingga ke akhirat nanti, serta
memenuhi
hukuman untuk perbuatan buruk juga
sebagaimana
tidak
Undang-Undang ini.
terbatas
duniawi
saja,
pada
kehidupan
tetapi
juga
akan
c.
dilaksanakan setelah kematian.
anak
dimiliki,
perusahaan
dikuasai,
bagian
baik
kriteria
atau
langsung
Usaha
dimaksud
Kecil dalam
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi
produktif
yang
berdiri
Dengan demikian, dalam berjuang
sendiri, yang dilakukan oleh orang
untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT
perseorangan atau badan usaha
dan
yang
menghindari
murka-Nya,
seorang
bukan
merupakan
anak
muslim yang bekerja tidak sepenuhnya
perusahaan
tergantung pada sistem penghargaan
perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
dari organisasi atau masyarakat, secara
atau
keseluruhan.
Setiap
dilakukannya
termotivasi
menjadi
atau
cabang
bagian
baik
upaya
yang
langsung maupun tidak langsung
oleh
tujuan
dengan Usaha Kecil atau usaha
mulia, yaitu kesejahteraan di dunia ini,
besar dengan jumlah kekayaan
maupun di akhirat.
bersih tahunan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Kecil
dan
Menengah
(UMKM),
pengertian UMKM adalah : a.
Usaha
Mikro
adalah
usaha
produktif milik orang perorangan dan/atau
badan
perorangan
yang
hasil
penjualan
sebagaimana
dalam Undang-Undang ini.
Sesuai dengan Undang - Undang
Mikro,
atau
usaha memenuhi
criteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
401
diatur
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
kebutuhan penelitian. Data sekunder bisa
TABEL 2.1
diperoleh dari dokumentasi perusahaan.
Kriteria UMKM URAIAN
KRITERIA ASET Max 50 Juta
USAHA MIKRO USAHA >50 Juta-500 KECIL Juta USAHA >500 Juta-10 MENENGAH M Sumber : www.depkop.go.id
Prosedur Pengumpulan Data
OMZET Max 300 Juta >300 Juta2,5 M >2,5 M- 50 M
Populasi
adalah
wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di rangkai kesimpulannya. Populasi dalam penelitian
2. METODE PENELITIAN Metode
dalam
menggunakan kuantitatif. metode
Metode
penelitian
karyawan
perusahaan UMKM Kulit di LIK (Lingkungan
deskriptif
Industri Kecil) Magetan – Jawa Timur yang
adalah
berjumlah 377 orang. Adapun karakteristik
deskriptif yang
adalah
ini
penelitian
metode
ini
sampel
memusatkan
yang
digunakan
adalah
perhatian pada masalah-masalah atau
karyawan yang sudah bekerja minimal
fenomena yang bersifat aktual pada saat
satu tahun, karena karyawan tersebut
penelitian
sudah mengenal lingkungan kerja dan
dilakukan,
menggambarkan masalah
yang
kemudian
fakta-fakta diselidiki
pemimpinnya.
tentang
sebagaimana
adanya diiringi dengan interpretasi yang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
rasional
Gambaran Umum Objek Penelitian
dan
Sedangkan
akurat yang
(Nawawi,
dimaksud
2003).
Profil Lingkungan Industri Kecil Magetan
dengan
penelitian kuantitatif adalah penelitian
Magetan merupakan kabupaten
yang menyajikan tahap lebih lanjut dari
terkecil ke dua se-Jawa Timur setelah
obeservasi, muncul peranan teknik-teknik
Sidoarjo. Kabupaten Magetan didominasi
statistik seperti distribusi frekuensi, tendensi
oleh industri kecil atau UMKM yang terdiri
sentral, dan dispersi (Silalahi, 2009).
dari industri genteng, industri penyamakan kulit
Jenis dan Sumber Data Data
yang
digunakan
cukup
jiwa,
responden penelitian melalui penyebaran
andil
dalam
perindustrian
di
pertumbuhan
penduduk
dalam
kurun waktu satu tahun adalah 0,10
kuesioner (daftar pertanyaan), sedangkan data
Industri
Kabupaten Magetan sebanyak 694.038
data yang diperoleh secara langsung dari
adalah
bambu.
Kabupaten Magetan. Jumlah penduduk
data sekunder. Data primer adalah jenis
sekunder
anyaman
penyamakan kulit merupakan sektor yang
dalam
penelitian ini adalah data primer dan
data
dan
persen (BPS Magetan: 2013).
yang
Usaha industri kecil dan kerajinan
diperoleh melalui berbagai sumber dan
kulit di Magetan telah ada sejak lama.
pustaka yang mendukung kebutuhan-
402
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
Usaha yang pasang surut di alami oleh
dengan baik, dapat dinilai sudah optimal
pengusaha kulit di Magetan sejak zaman
dan
Belanda.
sudah selaras dengan ajaran Islam atau
Pada
periode
1950-1960
kepemimpinan
merupakan masa keemasan dari usaha
kepemimpinan
kulit
pemimpin
di
Magetan.
Sejalan
dengan
yang
yang
mempunyai
diterapkan
Islami.
Seorang
karakter
moral
pelestarian industri yang dilakukan oleh
yang kuat sehingga bisa mengangkat
pemerintah melalui REPELITA (Rencana
moral
Pembangunan
serta
memberikan
Tahun),
maka
arahan kepada para karyawan agar
melalui
Kantor
dapat meningkatkan motivasi kerja Islami
Departemen Perindustrian dengan upaya
yang akan berhubungan erat dengan
mengembangkan
kinerja karyawan.
dilakukan
Lima
karyawan
pembinaan
unit-unit
usaha
dan
mengembangkannya.
Adanya pengaruh kepemimpinan Islami
terhadap
motivasi
menunjukkan
Pembahasan
bahwa seorang pemimpin yang dalam
Pengaruh Kepemimpinan Islami Terhadap
menjalankan tugasnya berdasarkan pada
Motivasi Kerja Islami
syariat Islam akan dapat memberikan dan
Hasil
pengujian
ini
menciptakan suatu motivasi dari para
parsial
karyawannya. Pada dasarnya, motivasi
variabel kepemimpinan Islami terdapat
kerja Islami merupakan perasaan atau
pengaruh
keinginan seseorang yang berada dan
menunjukkan
bahwa
yang
studi
secara
signifikan
terhadap
variabel motivasi kerja Islami. Hasil ini
bekerja
dibuktikan
yang
kebutuhan material atau nafkah yang
nilai
didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits.
tersebut lebih besar dari nilai ttabel yaitu
Pada kondisi tertentu untuk mencapai
1,984. Selain itu dapat dilihat bahwa
keinginan dalam kebutuhan material dan
tingkat signifikan yang diperoleh sebesar
berdampak pada kebutuhan pengakuan
0,043 yang mana nilai signifikan yang
seseorang (Danim, 2004). Hal tersebut
diperoleh
dijelaskan dalam Surat Ar-Ra’d (13:11):
diperoleh
oleh
nilai nilai
sebesar
lebih
2,051
kecil
thitung dimana
dari
5%.
Hasil
empirik dari penelitian sebelumnya yang
dan
Hakim
(2012)
pemenuhan
dilakukan oleh Maghfiroh (2012); Utami, I. (2007);
upaya
penelitian ini selaras dengan temuan
T.
dalam
yang
menjelaskan bahwa kepemimpinan Islami berpengaruh Islami.
terhadap
Dapat
penerapan
motivasi
disimpulkan
kepemimpinan
kerja
Lahū mu'aqqibātum mim baini yadaihi wa
bahwa
Islami
min khalfihī yahfaẓūnahū min amrillāh(i),
oleh
innallāha lā yugayyiru mā bi qaumin hattā
para pengusaha sudah sesuai dengan keyakinan
karyawan
dan
yugayyirū
berjalan
403
mā
bi
anfusihim,
wa
iŻā
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014 arādallāhu bi qaumin sū’an falā maradda
kompetensi
lah(ū), wa mā lahum min dūnihī miw
dimiliki
wāl(in).
Islami
Artinya: “Bagi manusia ada malaikat-
kepribadiannya
malaikat
beriman harus menampilkan sikap serta
yang
selalu
mengikutinya
dan
oleh
pengetahuan
yang
pemimpin. kepemimpinan
yang
efektif sebagai
orang
yang
bergiliran, di muka dan di belakangnya,
kepribadian
mereka menjaganya atas perintah Allah.
kepemimpinan yang sudah dilakukan oleh
Sesungguhnya
merubah
Rasulullah Muhammad SAW yaitu dengan
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
menerapkan sikap yang dimilikinya antara
merubah keadaan yang ada pada diri
lain
mereka
Allah
dipercaya, fathonah/pintar, dan tabligh.
terhadap
Seharusnya para pemimpin mempunyai
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
sifat tersebut, agar tercermin didalam
menolaknya;
pekerjaan
Allah
sendiri.
menghendaki
tidak
Dan
apabila
keburukan
dan
sekali-kali
tak
ada
yang
dengan
mengacu
shiddiq/kejujuran,
yang
pada
amanah/dapat
dilakukan
olehnya
pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS.
mengacu pada nilai-nilai Islami. Namun,
Ar-Ra’d 13:11)
dalam
implementasi
setiap
pemimpin
tidak mudah dalam menerapkan sikap
Firman Allah pada QS. Ar-Ra’d (13:11) diatas apabila diimplementasikan
kepemimpinan
pada karyawan UMKM kulit di Magetan
Sesuai dengan Seperti firman Allah SWT
sudah tertanam pada aktifitasnya. Hal
dalam surat QS At-Taubah (9:105):
tersebut
dapat
terlihat
pada
hasil
kuesioner yang menunjukkan bahwa nilai
UMKM
kulit
di
Islami).
motivasi kerja Islami terletak pada setuju. Karyawan
Islami (nilai-nilai
Magetan
berhubungan erat dalam diri mereka
Wa quli’malū fa sayarallāhu ‘amalakum
yang
wa
tertanam
dibawa
oleh
pada
orang
aktifitas
terdahulu
yang
rasūluhū
saturaddūna
dalam
wal ilā
mu’minūn(a), 'ālimil
gaibi
wa wasy
mengenal Islam dan diterapkan dalam
syahādati fayunabbi’ukum bimā kuntum
kehidupannya.
ta'malūn(a).
Oleh
sebab
itu,
kepemimpinan pada pengusaha kulit di
Artinya : “Dan Katakanlah: "Bekerjalah
Magetan mengikut pada hal-hal yang
kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta
ditanamkan oleh orang terdahulu yang
orang-orang
mukmin
mana
dalam
pekerjaanmu
itu,
masih
tercermin
dikembalikan
kepada
kepemimpinan
tersebut
kepemimpinan
yang
Islami.
dan
akan
melihat
kamu
akan
(Allah)
yang
mengetahui akan yang ghaib dan yang Peningkatan pengetahuan para
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu
pemimpin usaha kulit di Magetan juga diperlukan
dalam
meningkatkan
404
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
apa yang telah kamu kerjakan.” (QS At-
mempunyai budaya kerja Islam yang kuat
Taubah, 9:105).
dengan warisan para terdahulu yang
Pengaruh
Budaya
Organisasi
berasaskan
Islami
menunjukkan bahwa budaya organisasi Islami memiliki pengaruh yang signifikan
ketika
adzan
masuk
waktu
setelah
ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar
selalu
sebesar 1,984 dengan tingkat signifikan
dasar
terhadap
atau
akan
pribadi
karyawan. Setiap karyawan akan dengan Islam
Kuntum khaira ummatin ukhrijat linnāsi
dalam aktivitas operasional UMKM. Hal
ta’murūna bil ma'rūfi wa tanhauna 'anil
tersebut
dapat
munkari wa tu’minūna billāh(i), wa lau
menumbuhkan motivasi kerja karyawan
āmana ahlul kitābi lakāna khairal lahum,
dalam menjalani tanggung jawab yang
minhumul mu’minūna wa akṡaruhumul
telah diberikan. UMKM kulit di Magetan
fāsiqūn(a).
secara
nilai-nilai
dapat
organisasi Islam yang diimplemantasikan
menerapkan
yang
berbunyi;
yang akan seterusnya diterapkan. Budaya
terbiasa
pijakan
dalam surat Q.S Ali’ Imran (3:110) yang
akan membentuk suatu budaya baru
pada
yang
ada di dalamnya, seperti firman Allah SWT
pengaruh pada lingkungan sekitar dan
baik
Islam
untuk mengikuti ajaran dan aturan yang
dalam banyak interaksi akan memberi
berpengaruh
organisasi
ajakan kepada seseorang (pemimpin)
pada
diterapkan
konsisten
bertemu
suatu organisasi, menjadikan seruan atau
Magetan sudah didasarkan pada nilai-
dan
saat
diselenggarakan secara kolektif melalui
Islami yang ada pada UMKM kulit di
baik
ramah
karyawan
menjadikan bentuk serta cara yang perlu
motivasi kerja Islami. Budaya organisasi
secara
bekerja,
dalam budaya tersebut agar memberikan
menunjukkan bahwa budaya organisasi
yang
bersikap
karyawan
dilakukan akan menimbulkan nilai Islami di
Hakim (2012); Koesmono, H. T. (2005) yang
Budaya
dilakukan
untuk
Budaya
yang dilakukan oleh Maghfiroh (2012);
aktifitasnya.
karyawan
diawasi oleh pemimpinnya.
tersebut selaras dengan hasil penelitian
diterapkan
para
bekerja penuh tanggung jawab tanpa
yang diperoleh lebih kecil dari 5%. Hat
dan
sholat,
dan
dengan karyawan lain, dan karyawan
sebesar 0,000 yang mana nilai signifikan
Islami
sholat
melanjutkan
7,325 yang nilainya lebih besar dari ttabel
positif
dikumandangkan
melakukan sholat dengan berjamaah,
terhadap motivasi kerja Islami. Hal tersebut
nilai
Sunnah
Islam yang diterapkan diantaranya yaitu:
Hasil pengujian hipotesis kedua
berpengaruh
dan
Rasulullah Muhammad SAW, budaya kerja
Terhadap Motivasi Kerja Islami
Islami
Al-Quran
otomatis
405
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik
yang
yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
dengan ajaran Islam.
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari
2.
diterapkan
sudah
selaras
Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa
yang munkar, dan beriman kepada Allah.
budaya organisasi Islami berpengaruh
Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu
signifikan
lebih baik bagi mereka, di antara mereka
Islami. Hal ini menunjukkan bahwa
ada yang beriman, dan kebanyakan
para UMKM kulit di Magetan sudah
mereka adalah orang-orang yang fasik.”
menerapkan budaya organisasi Islami
(Q.S Ali’ Imran 3:110)
yang didasarkan pada Al-Quran dan
terhadap
motivasi
kerja
Penerapan budaya kerja Islami
Sunnah Rasulullah Muhammad SAW
tersebut dapat dihubungkan dengan hasil
dan budaya kerja Islami tersebut
penelitian Hakim (2012) yang menujukkan
diterapkan dalam organisasi sehingga
bahwa konsistensi budaya organisasi akan
menciptakan
berpengaruh pada aktifitas individu para
karyawan.
pegawai agar selalu menerapkan nilai-
3.
motivasi
kerja
bagi
Secara simultan kepemimpinan Islami
nilai budaya pada kehidupannya yang
dan
dimulai dari budaya kerja yang sudah
berpengaruh terhadap motivasi kerja
tertanam
dalam
Islami. Hal ini menunjukkan bahwa
karyawan
sehingga
benak
dan
perilaku
membentuk
sikap
budaya
kepemimpinan
organisasi
yang
Islami
berlandaskan
yang Islami, baik dalam bekerja ataupun
syariat Islam dan budaya yang ada
dalam
dalam
kegiatan
sehari-hari
seorang
karyawan.
meningkatkan
Berdasarkan
hasil
yang
ditarik
yang optimal.
beberapa
kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut:
Abbassi, R. d. 2009. Propensities of Tajik,
Hasil pengujian studi ini menunjukkan
Uzbek and Russians Towards Islamic
bahwa variabel kepemimpinan Islami berpengaruh variabel
kerja
sehingga dapat menghasilkan kinerja
telah
diperoleh pada bab pembahasan, maka
1.
motivasi
dapat
karyawan yang ada dalam organisasi
Kesimpulan
dapat
organisasi
signifikan
motivasi
Work Ethics. Journal of Qafqaz
terhadap
kerja
University.
Islami.
Ahmad, Khaliq. 2009. Leadership and Work
Penerapan kepemimpinan Islami oleh sesuai
Motivation from the Cross Cultural
dengan keyakinan karyawan dan
Perspective. International Journal
berjalan dengan baik, dapat dinilai
of Commerce and Management.
sudah optimal dan kepemimpinan
Volume 19 No. 1 2009.
para
pengusaha
sudah
406
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
___________.
2007.
Management
___________. 2012. The Implementation of
From
Islamic Perspective: Principle and Malaysia:
Practice. Centre
Islamic
Research
International
Islamic
University Malaysia .
Islamic
leadership
Culture
and
Influence
Islamic
Working
on
and
Its
Islamic
Indonesia Tbk. Employee in the
principles.
Volume
Management.
Islamic
Performance PT. Bank Mu’amalat
Central
International Journal Commerce and
and
Organizational
Motivation
___________.2011. An empirical assessment of
Leadership
Java.
Asia
Pacific
Management Review17 (1) (2012)
21
77-90.
No.3 . Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. 2003.
Hariandja, Marihot TE. 2002. Manajemen
Jakarta:
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Manajemen
Motivasi.
PT.Gramedia
Grasindo
Widiasarana
Indonesia. Arikunto,
Hasan,
Suharsimi.
Penelitian
2004.
Suatu
Abdul
Wahab.
Organisasi
dan
Pendekatan
Sudarman. Kepemimpinan Kelompok.
Jakarta:
2004.
dikaitkan
dengan
Jakarta:
Komunikasi,
PT
Koesmono, H. T. 2010. Pengaruh Budaya
Rineka
Kepemimpinan
Kepuasan
dalam
Pengolahan
Kinerja
Kayu
Skala
Manajemen.
friska.pdf, diakses tanggal 30 April
Maghfiroh,
2013. Aplikasi
Serta
Menengah Di Jawa Timur. Ekonomi
download/fe/manajemen-
2006.
Kerja
Karyawan Pada Sub Sektor Industri
dalam
http://digilib.usu.ac.id/
Imam.
Karyawan
Organisasi Terhadap Motivasi Dan
Organisasi.
Ghozali,
Mendisiplinkan
Kencana Prenada Media Group.
Cipta. Friska.
dan
Riset
Efektivitas PT.
Memotivasi
dalam
Kriyantono, Rahmat, 2006, Teknik Praktis
Motivasi
dan
Pimpinan
UPI.
Kepemimpinan
2004.
Kemampuan
Produktivitas Kerja. Bandung: PPs
2008. Anatomi
Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Danim,
2002.
Manajerial
Prosedur
Praktek. Bandung: Rineka Cipta. Azis,
Dede.
Siti.
2012.
Pengaruh
Kepemimpinan Islami dan Motivasi
Analisis
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Multivariate dengan Progam SPSS.
di Lembaga Keuangan Syari’ah
Semarang: Universitas Diponegoro.
KJKS
Hakim, Abdul. 2007. Kepemimpinan Islami.
Kabupaten
Kendal
(Studi
Kasus KJKS di Kecamatan Rowosari
Semarang: Unissula Press.
dan
407
Weleri).
Skripsi.
Semarang:
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
Institute
Agama
Islam
Negeri
Silalahi, Ulber. 2002. Pemahaman Praktis
Walisongo.
Asas-asas Manajemen. Bandung: Mandar Maju
Majeed, Yasir & Khaliq, Zulqarnain. 2011.
___________.
The Impact of Islamic Leadership
2009.
Sosial.
East Journal of Marketing and
Aditama.
Mulianto,
S.
2006.
Panduan
Supervisi
Diperkaya
Syariah.
Jakarta:
Sumber Daya Manusia. Surabaya:
Lengkap
SMMAS
Perspektif Gramedia
Sobirin, Achmad. 2007. Budaya Organisasi. Yogyakarta. YKPN.
Nawawi. 2003. Metode Penelitian Bidang
Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian.
Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada
Bandung: Alfabeta.
University Press
Suryati.
Omer, Zaneb & Omar, Syed. 2012. The of
Ethics
Islamic on
Commitment Libyan Journal
of
of
Management
Employees
Bank.
Basic
Pengaruh Budaya
Apllied
Pramandhika, Ananto. 2011. Motivasi Kerja
Pertanahan
di
Kabupaten
Insani. Perilaku
Utami,
Indeks
I.
T.
2007.
Pengaruh
Kepemimpinan
Kelompok Gramedia.
Gaya
Transformasional
Terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Mengajar.
Karyawan
Berbasis Spiritual. Jakarta: Gema
UIN Maulana Malik Ibrahim.
Belajar
Kinerja
Leadership-Kepemimpinan
CV. Dharma Utama Batu. Malang:
PT.
terhadap
Intervening
Tasmara, Toto. 2006. Spiritual Centered
Model Kepemimpinan Islami Pada
Jakarta:
Variabel
Motivasi
Jakarta: Kencana.
Rizqi, Maudidyah Amalia. 2010. Analisis
Organisasi.
dengan
Sutrisno, Edy. 2010. Budaya Organisasi.
Jurnal Universitas Diponegoro.
2006.
Kerja
dan
Kebumen. Magistra No. 74.
di Kecamatan Semarang Selatan).
P.
Kepemimpinan
sebagai
Kantor
Islami (Studi Kasus pada Guru TPQ
Stephen
Kompensasi
Susanto, H., & Aisiyah, N. 2010. Analisis
in
Sciences,6(7):260-270.
Robbins,
Pengaruh
Mimbar Bumi Bengawan.
Australian
and
2010.
Terhadap Motivasi Kerja. Jurnal
Organizational
Public
PT.Refika
Singodimedjo, Markum. 2002. Manajemen
Pustaka Utama.
Effects
Penelitian
Bandung:
on Organizational Objectives. Far
Management. Volume 1 No.1.
Metode
Jakarta:
Pada
PT.
PT
Trade
Indonesia-Tangerang.
RajaGrafindo Persada.
dan Manajemen.
408
Servistama Ekonomi
JESTT Vol. 1 No. 6 Juni 2014
Uyanto,
Stainlaus
Analisis
S.
Data
2006.
Pedoman
dengan
SPSS.
Yogyakarta: Graha Ilmu. www.depkop.go.id diakses pada tanggal 21Juni 2013. www.immasjid.com diakses tanggal 9 April 2013. Zahro, Najmatuz. (2005). Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap
Semangat Kerja Karyawan Pada KUD DAU Malang. Skripsi. Malang: FE.
409