JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
PENGARUH PEMBIAYAAN DANA BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) TELADAN TERHADAP KINERJA USAHA MIKRO DI PASAR SEMOLOWARU SURABAYA Nurul Farida Damayanti Mahasiswa Program Studi S-1 Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email:
[email protected] Sri Herianingrum Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email:
[email protected] ABSTRACK This research aims to find out the influence of funding of BMT Teladan towards microenterprises' performances in Semolowaru’s Market Surabaya. Questionnaires are used to collect the primary data. The data is analyzed by using one of quantitative approaches which is simple regressive analysis. The samples of the analysis are 30 BMT Teladan customers who have been partners for at least one years. Purposive sampling is used as it eases the researcher to take detailed informations and it also appropriate towards the aim of the research. The result of the research shows that the BMT Teladan funding which covers Ijarah and Murabahah financing are indeed influential towards micro-enterprises' performances in increasing earnings and asset of micro-enterpreneur in Semolowaru’s Market Surabaya. BMT Teladan shoud provide stronger internal factors for increasing the performances of micro-enterprises such as developing and empowering human resources (microenterpreneur). The successes and failures of an enterprise or a business relies on the capability of its human resources especially in applying business strategy. In other words, the success of an enterprise is determined by the quality of its human resources as microenterpreneurs. It is hoped for the next further research to use a broaderfactor (internal and external) that influences the performance of micro-enterprises Keywords : Funding, Enterprise's performances, Micro-enterpreneurs
I. PENDAHULUAN
sektor riil dimana benar-benar nyata dan
A. Latar Belakang
tidak
Salah
satu
tujuan
menggambarkan
negara
peningkatan yang semu sektor moneter.
meningkatan
Tujuan itu sejalan dengan tujuan ekonomi
dengan
Islam yang bertujuan mewujudkan tingkat
mengembangkan perekonomian rakyat
pertumbuhan ekonomi jangka panjang
yang didukung pertumbuhan ekonomi
dan
nasional
manusai
Indonesia
ekonomi
hanya
adalah
kesejahteraan
rakyat
secara
menciptakan memadai
lapangan mendorong,
pendapatan
masyarakat,
berkelanjutan, kerja
yang
memaksimalkan
Sudarsono,
(falah). 2008:5)
falah
masyarakat dengan tidak mengabaikan
(kepentingan
lain-lain.
mengartikan
mengurangi
baik
dan
(dalam
sebagai terpenuhinya kebutuhan individu
keseimbangan
pertanian
Chapra
peningkatan
tingkat kemiskinan melalui berbagai sektor perdagangan,
kesejahteraan
perindustrian, Hal
diatas
makro sosial)
ekonomi keseimbangan
ekologi dan tetap memperhatikan nilai-
merupakan gambaran peningkatan di
nilai keluarga dan norma.
194
JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
Kata falah berasal dari bahasa
antar tujuan hidup.
Masyarakat
arab yaitu kata kerja aflaha-yuflihu yang
Indonesia belum seluruhnya mencapai
berarti
falah. Masih banyak
kesuksesan,
kemuliaan
atau
kondisi buruk yang
kemenangan. Istilah falah menurut Islam
sering
diambil dari kata-kata Al-quran yang
Fenomena,
dimaknai sebagai keberuntungan jangka
mengawali keruntuhan rezim Orde Baru,
panjang, dunia dan akhirat, sehingga
pada media tahun 1997, seluruh mimpi
tidak hanya mengandung aspek materiil
hasil
namun justru di tekankan pada aspek
rangkaian krisis nilai tukar rupiah terhadap
spiritual.
dollar
Dalam
merupakan yang
konteks
konsep
memiliki
dunia,
yang
implikasi
falah
multidimensi pada
kita
jumpai
di
khusus
di
pembangunan
AS,
sekitar
kita.
Indonesia,
wujud
menjadi
kebangkrutan
industri
perbankan nasional, krisis ekonomi dan
aspek
selanjutnya
menjelma
menjadi
krisis
perilaku individu/mikro maupun perilaku
nasional,
kolektif/makro (P3EI, 2008:2).
memilukan (Mooduto, 2012:13). Dalam
Dalam upaya mencapai falah, manusia
menghadapi
krisis
laporan
multidimensional
Bank
Indonesia
yang
tahun
1998
banyak
tercatat kerugian yang dialami sektor
permasalahan. Permasalahan ini sangat
perbankan yang mencapai angka 200
kompleks dan sering kali saling terkait
trilyun rupiah, impact yang terjadi adalah
antara satu faktor dengan faktor lainnya.
38 bank dibekukan operasinya, 9 bank
Adanya
diambil
berbagai
keterbatasan,
kekurangan dan kelemahan yang ada pada
manusia
serta
alih
dan
73
lainnya
bebas
melakukan operasi (Muhammad, 2006:70).
kemungkinan
Pada
kondisi
demikian
Bank
adanya interdependensi berbagai aspek
Muamalat Indonesia, satu-satunya bank
kehidupan
menjadi
syariah yang ada di tanah air saat itu
upaya
yang tidak berpengaruh. Pada waktu itu
sering
permasalahan mewujudkan
besar
kali dalam
ini
Bank Indonesia menerapkan tight money
adanya kekurangan sumber daya yang
policy (kebijakan uang ketat) dengan
tersedia dibandingkan adanya kebutuhan
menetapkan bunga simpanan mencapai
dan keinginan manusia dalam rangka
70 persen. Otoritas moneter berharap
mencapai
dengan
falah.
falah.
Permasalahan
Kekurangan
sumber
meningkatkan
bunga
relatif
daya inilah yang sering disebut ekonomi
tersebut, dana masyarakat akan tersedot
pada
pada
umumnya
kelangkaan.
dengan
Kelangkaan
istilah
relatif
terjadi
lembaga
perbankan.
Namun
kebijakan ini justru menjadi beban berat
disebabkan oleh tiga hal pokok, yaitu :
yang
ketidakmerataan distribusi sumber daya
(konvensional). Banyak bank yang tidak
antar
dapat mengatasi atas tingginya bunga.
dalam
individu,
keterbatasan
memanfaatkan
manusia dalam
kemampuan yang dimiliki dan konflik
195
harus
dipikul
dunia
Mereka
harus
simpanan
masyarakat
perbankan
membayar dengan
bunga bunga
JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
yang tinggi, fakta bahwa bank tidak
dibidang keuangan, menghimpun dana,
mampu menarik bunga kredit yang tinggi
menyalurkan dana atau kedua-duanya
dari para nasabah. Kondisi itu berlanjut
menurut
dengan tumbangnya satu per satu bank
(Soemitra,2010 : 27)
konvensional karena kesulitan likuiditas.
prinsip
dan
Menurut
konsep
Rudhoni
syariah
dan
Hamid
Keadaan itu semakin parah ketika kredit
(2008:9-10)
yang dikucurkan kepada para debitur
keuangan syariahadalah :
banyak yang macet, bank pun kolaps
1. Mengembangkan lembaga keuangan
(Hamidi, 2003:48).
pembiayaan
berdirinya
lembaga
syariah (bank dan non bank syariah)
Berdasarkan Herianingrum
tujuan
hasil
(2013:178) mengalami
temuan
yang sehat berdasarkan efisiensi dan
apabila
keadilan, serta mampu meningkatkan
peningkatan
partisipasi
masyarakat
banyak
maka kinerja usaha dan kesejahteraan
sehingga menggalakkan usaha-usaha
pengusaha kecil juga akan mengalami
ekonomi
peningkatan
memperluas
pula,
pembiayaan
bank
syariah yang menggunakan sistem bagi
rakyat
dengan
ke
cara
daerah-daerah
terpencil.
hasilnya sangat diharapkan oleh para
2. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial
pengusaha, khususnya pengusaha kecil
dan ekonomi masyarakat Indonesia,
karena
sehingga
dapat
kesenjangan
ekonomi
dengan
diharapkan
tidak
sistem
bagi
hasil
akan
tidak
akan
mengurangi yang
akan
mendzolimi pengusaha apabila mereka
melestarikan pembangunan nasional
mengalami kerugian karena telah ada
antara lain :
kesepakatan apabila pengusaha rugi,
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
dalam hal ini berbeda dengan sistem
usaha.
bunga, dimana pengusaha harus tetap
2. Meningkatkan kesempatan kerja.
membayar bunga walaupun usahanya
3. Meningkatkan penghasilan masyarakat
rugi.
banyak. Berdasarkan uraian latar belakang
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat
tersebut diatas, maka dalam studi ini
banyak dalam proses pembangunan,
disusun
terutama
judul
skripsi
“Pengaruh
dalam
bidang
ekonomi
Pembiayaan Dana Baitul Maal Wat Tamwil
pembangunan
(BMT) Terhadap Kinerja Usaha Mikro Di
masyarakat
Pasar Semolowaru Surabaya.
berhubungan dengan bank ataupun
II. LANDASAN
TEORI
5. Mendidik masyarakat
A. Lembaga Keuangan Islam
adalah
perusahaan
Keuangan yang
banyak
yang
dari
enggan
lembaga keuangan lainnya.
DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Lembaga
yang
Islam
ekonomi,
bergerak
dan untuk perilaku
membimbing berpikir bisnis
secara dan
meningkatkan kualitas hidup mereka.
196
JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
B. Definisi
Lembaga
Keuangan
Dengan
Mikro
demikian
BMT
sebenarnya
merupakan gabungan antara baitul maal
Islam Lembaga
keuangan
mikro
dan baitul tamwil yang masing-masing
Islam atau yang biasa dikenal sebagai
memiliki karakteristik yang berbeda.
lembaga keuangan mikro syariah,menurut
C. Prinsip-prinsip
Muhammad (2009:78) adalah lembaga keuangan menjembatani
yang
bekerja
kebutuhan
Dalam
Lembaga
Keuangan Mikro Islam
untuk
Muhammad
(2009:82)
menyatakan
masyarakat
bahwa,prinsip lembaga keuangan mikro
akar rumput, menurut prinsip dan konsep
Islam memiliki aplikasi yang luas dalam
syariah
suatu sistem bagi hasil (profit sharing),
dengan
prinsip
profit
loss
sharingsebagai metode utama. Dalam
tetapi
struktur lembaga keuangan mikro syariah
menanamkan kode etik (moral,sosial dan
sekarang ini baru terdapat Baitul Maal
agama) dalam mempromosikan suatu
Wat Tamwil saja, tetapi dalam beberapa
keadilan dan kesejahteraan masyarakat
waktu kedepan akan berdiri lembaga
luas. Tidak ada perbedaan secara prinsip
keuangan mikro syariah yang lain. Namun
diantara lembaga keuangan Islam dan
nantinya lembaga keuangan mikro Islam
lembaga keuangan mikro Islam, karena
yang akan berdiri tidak akan berbeda dari
secara
segi
mengutamakan
prinsip
digunakannya
dan
instrument
namun
hanya
yang memiliki
secara
sempurna
umum
juga
lembaga
ini
hubungan
kemitraanyang berbasis utama skim bagi
perbedaan yang mendasar hanya pada
hasil.
skup wilayah operasionalnya saja.
lembaga keuangan mikro Islam dalam
Soedarsono
(2003:96)
Secara
menjalankan
sederhana
usahanya
prinsip-prinsip
terdiri
atas
:
berpendapat bahwa Baitul maal wat
Pertama, pelarangan terhadap riba (suku
tamwil terdiri dari dua istilah yaitu baitul
bunga). Kedua, karena dilarangnya sistem
maal dan baitul tamwil.Pengertian Baitul
bunga maka penyedia dana menjadi
maal wat tamwil dalam artian bahasa
investor sekaligus kreditor. Karena ada
adalah rumah harta (sosial) dan niaga.
faktor
Dalam pengertian yang lebih luas adalah
penyedia dana dan pengusaha harus
lembaga yang melakukan kegiatannya
membagi resiko bisnis dan juga tingkat
untuk
yang
pengembalian / return yang disepakati.
berguna untuk mensejahterakan umat
Ketiga, uangbukan sebagai modal akan
yang dilakukan baik dalam menghimpun
menjadi
dana
tangankan/ditukar dengan sumber daya
tujuan
dari
melakukan dalam tamwil)
sosial
niaga
umat/masyarakat
dan
penyaluran/pembiayan
sektor usaha dan
dan
riil
penyaluran
(fungsi
uncertinity
untuk
modal
dalam
jika
melaksanakan
bisnis
sudah
maka
dipindah
aktifitas
yang
produktif sehingga uang disini diartikan
baitul
dana/harta
sebagai
kpada yang berhak (fungi baitul maal).
197
konsep
yang
mengalir
(flow
JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
dan
concept)
yang
terakhir
adalah
mampu
mempersempit
pelarangan terhadap spekulasi.
ekonomi dan sosial.
D. Peran Lembaga Keuangan Mikro Islam
2.
Lembaga
keuangan
kesenjangan
miko
Islam
Lembaga keuangan mikro
dapat berperan pula dalam mencapai
atau yang biasa disebut micro finance
sasaran umum pembangunan lima tahun
didefinisikan
jasa
kedepan dalam upaya bertumbuhnya
keuangan bagi pengusaha kecil dan
sikap kemandirian dalam diri manusia dan
mikro
masyarakat
sebaga
serta
penyedia
berfungsi
pembangunan pedesaan
sebagai
bagi
alat
masyarakat
(ledgerwood,
Indonesia
melalui
peningkatan peran, serta efisiensi serta
1999:65).
produktifitas
rakyat
dalam
rangka
Menurut Tohari dalam Amalia (2003:49)
peningkatan taraf hidup, kcerdasan dan
Lembaga keuangan mikro Islam adalah
kesejahteraan lahir batin.
lembaga
3.
yang
memberikan
jasa
Lembaga
keungan
miko
Islam
keuangan bagi pengusaha mikro dan
berperan pula dalam membantu sasaran
masyarakat berpenghasilan rendah, baik,
dalam bidang ekonomi dalam rangka
formal, semi formal dan informal.
penataan
Pada
lembaga
pemantapan
industri
mikro
nasional serta pemerataan yang meliputi
Islam secara prinsip hampir sama dengan
peningkatan ksempatan usaha, lapangan
LKM konvensional. Tetapi, ada beberapa
kerja, serta peningkatan pndapatan dan
kegiatan yang berbeda dalam hal akad
juga kesejahteraan masyarakat.
dan transaksinya, yaitu dengan prinsip
4. Lembaga keuangan mikro Islam akan
syariah dan tidak diperkenankan adanya
terlibat
bunga.
syariah
dalam meningkatkan kemampuan dan
dengan menggunakan sistem cost plus
peranan usaha kecil melalui peningkatan
dan profit sharing dengan kegiatan LKMS
sarana dan prasarana usaha sehingga
adalah : a)jual beli, b)titipan (wadi’ah), c)
mempermudah
mudharabah, d) musyarakah, e)zakat dan
memperoleh
kegiatan lainnya (Lestari, 2006).
kesempatan usaha.
LKM
keuangan
dan
dengan
prinsip
Azis (1995) berpendapat bahwa, lembaga
keuangan
diharapkan
mampu
mikro
Islam
berperan
dalam
dalam
program
pemerintah
transaksi
dalam
permodalan
dan
5. Lembaga keuangan mikro Islam akan mampu
akan
menjadi
landasan
pembangunan koperasi sebagai wadah
pembangunan nasional, peran tersebut
ekonomi
antara lain :
dimaksudkan
1.
kemampuan menjadi badan usaha yang
Lembaga Keuangan Mikro Islam akan
berperan
dalam
meningkatkan
rakyat agar
yang
arahnya
semakin
memiliki
efisien skaligus menjadi gerakan ekonomi
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan
rakyat yang tangguh.
masyarakat dan pada gilirannya akan
Peran penggerak
198
utama lembaga
harus
menjadi
keuangan
miko
JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
Islam
di
masyarakat,
diabaikan
bila
salah
dikhawatirkan
tidak
satu
kecil yang serba cukup ilmu pengetahuan
bisa
dan materi (Sudarsono 2003:103).
berjalan sesuai visi dan misinya. Jika
F. Perkembangan BMT di Indonesia
lembaga keuangan mikro Islam hanya
Perkembangan
BMT
di
Indonesia
terfokus dengan program financing dan
dimulai pada tahun 1984 dikembangkan
saving saja, maka tidak adanya dengan
oleh mahasiswa ITB di Masjid salman yang
mikro banking yang banyak dilakukan
coba
oleh
keuangan
pembiayaan berdasarkan syariah bagi
kurang
usaha kecil. ITB di Bandung menggagas
lembaga
konvensional,yang
justru
menggulirkan
lembaga
mensejahterakan.
lembaga teknosa, lembaga semacam
E. Baitul Maal Wat Tamwil
BMT, yang sempat tumbuh pesat, meski Tamwil
kemudian bubar.Kemudian ada Koperasi
(BMT) terdiri dari dua istilah yaitu Baitul al-
Ridha Gusti pada tahun 1988 di Jakarta,
maal dan Baitul tamwil. Baitul maal lebih
yang juga menggunakan prinsip bagi
pada usaha-usaha pengumpulan dana
hasil.Pada bulan Juni 1992 beroperasi BMT
Baitul
non
seperti
profit
usaha
penyualuran
Wat
zakat,
Sedangkan
sodaqoh. sebagai
Maal
infaq
Baitul
pengumpulan
dana
komirsiil.
Bina Insan Kamil di Jakarta (BMT Summit
dan
2011/diakses 20/08/2012).
Tamwil dan
Tak lama berselang berdiri banyak
Usaha
lembaga keuangan mikro syariah serupa
tersebut tidak bisa dipisahkan dari BMT
di
sebagai usaha pendukung pada kegiatan
perkotaan
ekonomi
(Sudarsono
berawal dari jamaah masjid yang para
operasional
penggiatnya cukup terpelajar. Ada yang
masyarakat
2003:103).Dalam
definisi
berbagai
tempat,
Pulau
terutama
Jawa.
di
Kebanyaan
PINBUK BMT adalah lembaga ekonomi
diinisiasi
rakyat kecil beranggotakan satu orang
kemsyarakatan, seperti Muhammadiyah,
atau badan hukum berdasarkan prinsip
di
syariah
yang
regional.Ada pula dipelopori oleh seorang
diharapkan menjadi lembaga pendukung
tokoh masyarakat, intelektual, ulama atau
kegiatan
pengusaha, yang menyadari pentingnya
dengan
dan
prinsip
ekonomi
koperasi,
masyarakat
berlandaskan
prinsip
kecil syariah
umum
organisasi
kepengurusan
lokal
atau
Belakangan
hadir
pula
BMT
dari
dalah
kelompok pengajian atau tarbiyah yang
melakukan pembinaan dan pendanaan
tak terkait langsung dari satu masjid (BMT
yang berdasarkan sistem syariah. Yang
Summit
menegaskan
Perkembangan
prinsip
BMT
tingkat
penggiat
lembaga semacam itu bagi umat.
(Rodhoni dan Hamid 2008:60) Peran
oleh
syariah
dalam
2011/
diakses BMT
20/008/2012/ di
Indonesia
kehidupan ekonomi masyarakat, sebagai
mengalami peningkatan yang signifikan
lembaga keuangan yang bersentuhan
pada tahun 1995 yang saat itu mulai
langsung dengan kehidupan masyarakat
didirikan
199
PINBUK
(Pusat
Inkubasi
Bisnis
JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
Usaha Kecil) oleh ketua umum MUI, ketua
dimana nilai Thitung
ikatan
tersebut
menunjukkan
Muslim), dan direktur Bank Muamalat
pembiayaan
dana
IIndonesia.
itu
signifikan terhadap kinerja usaha mikro.
mempopulerkan
Dari hasil uji regresi diketahui bahwa
ICMI
(
Ikatan
PINBUK
memperkenalkan
Cendekiawan
pada
dan
saat
>Ttabel
7,772
BMT
2,045.
Hal
bahwa berpengaruh
istilah BMT yang disertai dengan bantuan
tingkat
teknis dalam pengetahuan BMT.
pembiayaan dana BMT terhadap kinerja
III. DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN
usaha mikro sangat tinggi yaitu dengan
A. Pengaruh
Baitul
nilai beta sebesar 82,7%. Dilihat dari
Maal Wat Tamwil Terhadap Kinerja
koefisien determinasi berganda, tingkat
Usaha Mikro
kemampuan variabel kinerja usaha mikro
Penelitian ini berfokus untuk mencari
yang terdiri dari peningkatan profit dan
hubungan
Pembiayaan
antara
Dana
pembiayaan
dana
hubungan
antara
veriabel
aset mampu diterangkan oleh veriabel
Baitul Maal Wat Tamwil Teladan terhadap
pembiayaan
kinerja usaha mikro di Pasar Semolowaru
pembiayaan dana berakad Ijarah dan
Surabaya. Hubungan antar variabel yang
pembiayaan dana berakad murabahah
diteliti muncul dari ada kontribusi yang
sebesar
besar tentang pembiayaan dana yang
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
berpengaruh
dimasukkan dalam model penelitian ini.
terhadap
peningkatan
pendapatan dimana secara signifikan
dana
68,3%
dan
yang
terdiri
selebihnya
dari
31,7%
Tasmara (2002) menjelaskan bahwa
berpengaruh terhadap kinerja usahanya.
kinerja dalam pandangan Islam adalah
Dari hasil analisis perhitungan regresi
hasil
dan
upaya
yang
bersungguh-
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
sungguh dengan mengerahkan seluruh
koefisien pada variabel bebasnya yaitu
aset,
pembiayaan dana bertanda positif. Hal ini
mengaktualisasikan diri sebagai hamba
berarti kedua indikator yang terdiri dari
Allah yang harus menundukkan dunia dan
peningkatan
yang
menempatkan dirinya sebagai bagian
dimasukkan dalam model memiliki arah
dari masyarakat yang terbaik (khairul
perubahan yang searah dengan variabel
ummah).
bergantungnya yaitu kinerja usaha mikro,
beribadah kepada Allah SWT, mencari
artinya
variabel
nafkah untuk memperoleh keuntungan
bebasnya mengalami kenaikan sehingga
dan meningkatkan aset dalam tingkat
menunjukkan
searah
yang wajar demi keberlangsungan Islam
antara variabel bebas dengan variabel
sangat diperbolehkan dalam Islam. Hal ini
bergantungnya.
terbukti
Hasil
laba
apabila
dan
aset
indikator
hubungan
yang
penelitian
hipotesis
bebas
terhadap
variabel tergantung
berdasarkan
pengaruh
pikiran
pemberian
dan
Tugas
bahwa
dzikirnya
umat
muslim
dengan
pembiayaan
untuk
adalah
adanya berupa
variabel
tambahan modal berakad Ijarah maupun
perbandingan
Murabahah memberikan pengaruh yang
200
JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
signifikan terhadap peningkatan kinerja
terhadap pendapatan pengusaha kecil
usaha mikro.
serta hasil penelitian dari Setyowati (2005),
Dari hasil penelitian ini, peningkatan
menunjukkan
bahwa
pembiayaan
kinerja Islam menunjukkan bahwa profit
dengan
yang dihasilkan tiap bulan dan aset yang
pengaruh
dihasilkan pertahun oleh pelaku mikro
pendapatan pengusaha kecil.
sistem
mempunyai
syari’ah signifikan
terhadap
mengalami peningkatan sejalan dengan
Dalam penelitian Ristadi Widodo
penemuan Herianingrum (2013:173) yang
(1999:121) mengemukakan bahwa salah
menyatakan
satu
apabila
mengalami usaha
pembiayaan
peningkatan
kesejahteraan
maka
kinerja
pengusaha
upaya
untuk
mempertahankan
kecil
usaha
kecil
kinerja
dapat
usaha
menengah
dan
bagi
koperasi
juga akan mengalami peningkatan dan
(UKMK)
penemuan
eksistensinya dalam upaya memperoleh
Saparudin
menyatakan
(2011:116)
bahwa
yang
kemitraan
adalah
sumber-sumber
mempertahankan
pembiayaan
(modal
memberikan peranan nyata terhadap
usaha).
peningkatan kinerja usaha pada usaha
penemuan
kecil
di
menyatakan bahwa faktor-faktor internal
Kabupaten Jeneponto. Penelitian Suryati
yang terdiri dari aspek sumber daya
(2012) juga menyatakan bahwa terdapat
manusia,
pengaruh
pembiayaan
operasional
menengah
dan
pemberian
koperasi
Penelitian
ini
sejalan
Alam
aspek
dengan
(2009)
yang
keuangan,
dan
aspek
aspek
pemasaran
mudharabah
terhadap
peningkatan
mempunyai pengaruh yang cukup kuat
pendapatan
nasabah
mudharabah
terhadap kinerja usaha mikro kecil.
melalui perkembangan usaha Penelitian ini mendukung penemuan
DAFTAR PUSTAKA
Malikah (2010) yang menyatakan bahwa pembiayaan
dengan
berpengaruh
sistem
positif
Ali, Suryadharma. 2008. Pemaknaan Ulang
syari’ah
Terhadap
Konsep
Pemberdayaan
terhadap
Dalam Memandirikan UMKM. Orasi
pendapatan pengusaha kecil. Hal ini
Disampaikan Dalam Dies Natlies Ke
berarti bahwa dengan semakin tinggi
56
pembiayaan dengan sistem syari’ah yang
Medan.
diberikan oleh PPS, maka akan dapat meningkatkan
pendapatan
pengusaha mendukung oleh
kecil.
Penelitian
Amalia,
(2004),
Euis.
Sumatera
2009.
ini
Peran LKM dan UKM di Indonesia. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
sebagaimana
Amalia,
Puspita
Demy.
Lembaga
sistem syari’ah dan pembinaan hubungan
Pemberdayaan
kerja
Skripsi
pengaruh
Distribusi
Dalam Ekonomi Islam Penguatan
ditunjukkan bahwa pembiayaan dengan
mempunyai
Keadilan
Utara.
dari
hasil riset yang dilakukan
Robiyah
Universitas
signifikan
201
tidak
Amil
2010. Zakat
Ekonomi
diterbitkan.
Peran Dalam Miskin. Fakultas
JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
Ekonomi
dan
Bisnin,
Universitas
Masyarakat Petani Di Kabupaten
Airlangga. Anshori, Muslich
dan
Metodologi (Bahan
Iswati. 2009.
Penelitian
publikasikan.
tidak
Surabaya
dan
Bisnis
di
:Fakultas
Ekonomi
Universitas
Dari
Teori
Ke
penelitian
:
Diola,
Praktik
Sudarwan.
2006. Suatu
Bisnis
1997.
Syariah
Nasional
Alfa.
2011.
Peran
meningkatkan Prosedur
:
Metode
MUI.
2000a.
BMT
dalam
Kesejahteraan
Anggota Pada BMT UGT Sidogiridi
Pendekatan
Kota
Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Ekonomi
(online),
Skripsi
Surabaya.
diterbitkan.
Asmawi. 2009. Ham dans Maqasid Syariah,
Surabaya dan
tidak Fakultas
Bisnis
Universitas
Airlangga.
http://asmawi.net/wpcontent/uploa
Fauzin, Agus. 2010. Pengaruh pemberian
ds/2009/11/HAM-dan -al-maqashid-
pembiayaan
syariah.secred.PDF,
terhadap
diakses
18
februari 2013)
prospek
nasabah.
BMT kinerja
Skripsi
Tidak
Diterbitkan. UIN Yogyakarta
Hukum Koperasi. Makalah disajikan seminar
mudharabah peningkatan
anggota
Azis, Amin. 1995. Prospek BMT Perbedaan
pada
dan
Fatwa DSN MUI No. 02
:Jakarta: Gema Insani Suharsini.
diterbitkan.
Jakarta. Bumi Aksara Dewan
:
tidak
penelitian untuk ilmu-ilmu perilaku.
Antonio, Muhammad Syafii. 2001. Bank
Arikunto,
Fakultas
Denim,
Airlangga
Syariah
Skripsi
Universitas Airlangga
Kuantitatif
Makalah
Ajar).
Ekonomi
Sri
Madiun.
Hamidah, Lilik. 2007. Pentingnya Likuiditas
BMT
Dalam Manajemen Dana Pada BMT
berbadan hokum koperasi. Jakarta :
Marsalah
Kerjasama
Pasuruan . Skripsi Tidak Diterbitkan.
PINBUK
dengan
departemen koperasi.
Kelompok
Hamidi,
Masmedia
Syariah
di
Hukum
Hasibuan,
Perbankan
Indonesia,
Cet
1.
methods,cetakan
Nirimansyah,
Herianingrum,
.
Jejak-
Jejak
ke
3.
1993.
Ekonomi
Sri.
2013.
Pengaruh
Pembiayaan Bank Syariah Terhadap
jakarta:
Kinerja Usaha dan Kesejahteraan
Airlangga
penyaluran
2003
Industri. LP3ES. Jakarta
Cooper, Donald. 199. Business research
Irmawan
Luthfan.
Abadi Publishing
Yogyakarta : UII Press
Darojat,
Ummah
Ekonomi Islam. Jakarta : Senayan
Buana Pustaka. Burhanudin,Susanto.
Lil
Malang . UIN Malang
Buchori, Nur S. 2009. Koperasi Syariah. Sidoarjo:
Mursalah
Pengusaha Kecil Tijarah Zira’ah di Rofi’u. dana
2012.
Peran
Jawa
Timur.
diterbitkan.
BMTMuawanah
Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
202
Disertasi
Surabaya
:
tidak Fakultas
JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
Ekonomi
dan
Bisnis
Universitas
Malhotra,
Airlangga.
1996.
Marketing
ukurannya,
edition, Prentice Hall ,Englewood cliffs, NJ
(online),
Malhotra,
(http://ahmadheryawan.blogspot.c
Naresh.
1996.
Marketing
3rd
Edition.
Englewood
o.id/kesejahteraan-dan-ukuran,
Research.
diakses pada 7 Agustus 2013)
Cliffs
Heryawan, Ahmad. 2009. Kesejahteraan dan
K.
research : An applied orientation. 3rd
Heryawan, Ahmad. 2009. Kesejahteraan dan
Naresh
Ukurannya,
Mooduto, M Arie. 2012. Ekonomi Islam
(Online),
Pilihan
Mutlak
Seorang
Muskmin.
Jakarta
(http:ahmadheryawan.blogspot.co.i
Mughni, Abdul. 2005. Keuangan Mikro
d/kesejahteraan-dan-ukurannya, diakses pada 5 Januari 2013
Islam Upaya Dalam Pengentasan
Huda, Nurul & M. Heykal. 2010. Lembaga
Sosial,
Masalah.
(Online),
Keuangan Islam : Tinjauan Teoritis
(http://takzia.ac.id/index.php?optio
dan Praktis. Jakarta : Prenada Media
n=com, diakses pada 1 januari 2013. Muhammad . 2009 . Lembaga Keuangan
Group. Ilmi, Mukhalul. 2002. Teori Dan Praktik
Mikro
2002,
Kekuatan,
Metodologi
Edisi
Adiwarman.
Kekuatan,
Kelemahan,
Yogyakarta:Ekonisia
pertama.
Nanda, Adhitya Okta. 2012. Keseimbang
Yogyakarta: BPFE Karim,
ertama.
Peluang dan Ancaman. Edisi Kedua.
penelitian bisnis untuk akuntansi dan manajemen.
P
Muhammad. 2006. Bank Syariah Analisa
Yogyakarta:UII Press Nur.
Edisi
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Lembaga Mikro Keuangan Syariah.
Indriantoro
Syariah.
2010.
Islam
Fungsi Baitul Maal dan Fungsi Baitul
Analisis Fiqh Dan Keuangan. Jakarta
Tamwil Pada Lembaga Keuangan
: IIIT Indonesia
Mikro
Bank
Islam
Di
Surabaya
Sekitarnya. Skripsi tidak diterbitkan.
Karnaen Anwar Perwatatmaja dan Hendri Samsul Bahri Tanjung. 2007. Bank
Fakultas
Syariah
Universitas Airlangga
(Teori,
peranannya),
praktik
Cet.I.
dan
Jakarta
Norvadewi.
:
Celestial Publishing
dalam
Islam.
Ekonomi
2007.
dan
Tinjauan
Bisnis
:
Syariah
Terhadap Badah Hukum Koperasi
Khallaf, Abdul Wahab. 2003. Ilmu Usul Fiqih Kaidah
Dan
Jakarta
Untuk Baitul Maal Waat Tamwit. Jurnal Mulahib 2 (IV): 193-204
:
Pustaka Amani
Pusat Pengkajian Dan Pengembangan
Kuncoro. 2008. Pembiayaan Usaha Kecil.
Ekonomi Islam (P3EI). 2008. Ekonomi Islam . Jakarta : PT Rajagrafindo
Economic Review, no 211(3) : 1-10
Persada
Kuntoro.2011. Metode Statistik. Surabaya: Pustaka Melati
203
JESTT Vol. 1 No. 3 Maret 2014
Ridwan, Muhammad. 2004. Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil. Yogyakarta: UII Press
204