JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
DAMPAK PENDAYAGUNAAN INFAQ PRODUKTIF TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PADA MUSTAHIQ YDSF (YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH) DI KEDIRI
Chandra Ari Haryanto Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis–Universitas Airlangga Email :
[email protected] Nisful Laila Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT: The impact of infaq productive utilization of the increased income on mustahiq YDSF (Foundation of Social Funds Al-Falah) in Kediri. The goal of this research is to know the impact of utilization of infaq productive done by mustahiq to increase revenues. The research method used is a qualitative approach, strategy case studies and analysis techniques, descriptive data collection is done through interviews and observations of the informants. Informants were participants KUM (Independent Business Group) in Kediri composed of 8 people who have attended this program and get help infaq in the from the board LAZ YDSF (the foundation of social funds al-falah) through KUM. Resulth from this study that the productive utilization of infaq by mustahiq through KUM (Independent business group) in the form of venture capital has an impact on income growth mustahiq. Can be seen that the eight mustahiq interviewed seven mustahiq who experienced improvement, where as only one mustahiq whose income is not increasing. Key word : impact utilization, infaq productive, income mustahiq.
I. PENDAHULUAN
akan dibagi secara merata dan hasilnya
A. Latar Belakang
akan sedikit sekali. Negara maju lebih
Kemiskinan yang terjadi di negara-
banyak mendapat keuntungan dari hasil
negara berkembang seperti halnya di
pertumbuhan ekonomi dunia. Sedangkan,
Indonesia
tidak
pada negara berkembang hasil yang
meratanya pendapatan dari sektor riil
diperoleh sangat sedikit sehingga tidak
yang diterima oleh masyarakat. Seperti
dapat secara maksimal meningkatkan
tidak
kesejahteraan
diakibatkan
berimbangnya
oleh
pemerataan
(Sumber:
www.bps.go.id
diakses pada 20-08-2014).
pendapatan di negara maju dengan
Secara garis besar faktor yang
negara berkembang. Penyebab terbesar dari tingkat kemiskinan yang tinggi di
mempengaruhi
negara berkembang adalah besarnya
kemiskinan adalah tingkat pendapatan
jumlah penduduk. Sehingga, dapat dilihat
dan kesenjangan dalam pendapatan.
bahwa
jumlah
Meskipun suatu negara memiliki tingkat
penduduk yang banyak maka hasil dari
pendapatan nasional per kapita yang
pertumbuhan ekonomi di negara tersebut
tinggi, tetapi bila distribusi pendapatan
jika
negara
dengan
720
tinggi
rendahnya
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
nasional
tidak
kemiskinan
merata
suatu
maka
negara
akan
tingkat
sumber zakat yang wajib dikeluarkan
tetap
zakatnya apalagi bila dikaitkan dengan
tinggi.
kegiatan ekonomi yang terus berkembang Masih banyak kemiskinan yang
terjadi
terutama
di
merupakan
indikasi
Indonesia
masih
mensejahterakaan
Indonesia bahwa belum
rakyatnya
dari waktu ke waktu. Al-Qur`an dan Hadits
ini
secara jelas menyebutkan beberapa jenis
negara
harta yang wajib dizakati, seperti perak,
bisa
emas, hasil tanam, buah-buahan, barang
secara
dagangan, hewan ternak dan barang
merata padahal tugas negara adalah
temuan.
menjamin rakyat miskin dan anak-anak
Di samping dapat mendekatkan
terlantar sesuai yang tercantum dalam
diri dengan
pasal 34 ayat (1) UUD 1945.
menjembatani
Berdasarkan badan pusat statistik menunjukan
adanya
Allah, zakat juga dapat dan
mempererat
hubungan antara sesama manusia yang
penurunan
dalam perinsipnya Islam sering disebut
presentase kemiskinan pada setiap tahun,
sebagai agama yang menjunjung tinggi
tetapi
persaudaraan,
angka
ini
diangkap
tinggi
saling
membantu
dan
dikarenakan 28 juta atau sekitar 11,37%
tolong
masyarakat indonesia masih hidup di
manusia
bawah
Dibutuhkan
kenyataan adanya umat kaya dan umat
adanya penanganan dan solusi yang
miskin, baik di negara maju maupun
serius dari pemerintah untuk mengatasi
negara terbelakang atau juga dalam
kemiskinan salah satu solusi yang tepat
negara
adalah zakat dan infaq.
Semua sudah didasarkan pada ketentuan
garis
kemiskinan.
Menurut Hafidhuddin (2002: 91-93)
yang
menolong. selalu
yang
sudah
Dalam
segala
dihadapkan
sedang
hal
pada
berkembang.
ditetapkan
oleh
Allah
salah satu sebab belum berfungsinya
melebihkann sebagian kamu dari yang
zakat
lain dalam hal rizki (Q.S. 16 : 71).
secara
pemerataan
optimal
pendapatan
sebagai dan
ﮫ
belum
optimalnya zakat yang terkumpul kepada lembaga-lembaga karena terhadap
pengumpul
pengetahuan harta
yang
ْ ﻮم ﺪ ﻮا أ ﺎس ﺈ ﮭ أو ﻲ ﮫ ٧ ٗ ﺄوْ ﺌ ﺮءون ﮭ و ﻈ ﻮن
Wa All hu
zakat,
Fađđala
masyarakat
Ba`đin FīAr-Rizqi. Fam Al-Ladhīna Fuđđilū
dikeluarkan
Bir ddī
Rizqihim `Alá
zakatnya masih sangat kurang dan hanya
'Aym nuhum Fahum.
terbatas
Fīhi Saw 'un
pada
Ba`đakum `Alá
sumber-sumber
yang
M
Malakat
'Afabini`mati Al-
sifanya masih konvensional yang secara
Lahi Yaj adūna.
jelas dinyatakan dalam Al-Qur`an dan
“(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu)
hadits dengan persyaratan tertentu. Salah
Kami
satu pembahasan yang penting tentang
pemimpinnya;
fiqih zakat adalah menentukan sumber-
diberikan kitab amalannya di tangan
721
panggil
tiap dan
umat
dengan
barangsiapa
yang
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
kanannya
maka
akan
menentukan kiat distribusinya. Pembinaan
membaca kitabnya itu, dan mereka tidak
berlanjut untuk mustahiq yang menerima
dianiaya sedikitpun”.
dana
Menurut
mereka
Mufraini
ini
(2012
:
dinyatakan
194)
dan
jika diperankan oleh intermediary system
demikian
harta
orang
atau
lembaga
Undang-Undang
yang
tentang
yang
kemudian
menyusun
maupun
hidup
dapat dan
meningkatkan
kehidupan
para
(1999: 34) menjelaskan
undang sesuai dengan aturan yang ada
zakat
pada
penyelengaraan
muzakki
baik
sekarang telah diatur dalam undang-
mendoakan
syariah
berdasarkan
dengan
8
asnaf yang telah ditentukan yaitu fakir, miskin,
amil,
muallaf,
riqab,
garim,
shabilillah, dan ibnussabil. Sebagaimana
memanfaatkan data terkumpul mengenai dan
zakat,
pendayagunaan yang ada pada masa
mengumpulkan
zakat yang terkumpul tersebut. Kedua,
mustahiq
itu
Antonio
melakukan
sistem administratif dan manajerial dana
peta
sehingga
mustahiq.
yang pertama, melakukan pendataan
menyerahkan
terencana,
mengelola
kualitas
Secara konsep tugas-tugas amil
saat
dan
kesemuanya
tugas keamilan.
muzakki
LAZ
pendistribusiannya dengan terarah yang
memiliki kemampuan untuk melaksanakan
zakat,
dan
pengembaliannya
hukum zakat dengan baik, jujur ,amanah,
menerima
jelas
mampu
sudah akil baliq (mukallaf), memahami
menagih,
BAZ
terpercaya dan memiliki program kerja
menerimanya. Dengan syarat amil zakat
dan
perlunya
menyiratkan
amil zakat yang profesional, amanah
menyalurkanya ke mustahiq yang berhak
pembinaan,
tersebut
meningkatkan kinerja sehingga menjadi
menjaga dan memeliharanya kemudian
mustahiq,
pengelolaan
zakat. Dengan dikeluarkannya beberapa
menerima zakat dari para muzakki serta
dan
teknis
tentang harta yang termasuk dalam objek
sebaik-
mendapat tugas untuk mengambil dan
muzakki
pedoman
ayat (2) dikemukakan secara eksplisit
baiknya. Konsep amil dalam kajian fiqih adalah
bimbingan
pengumpulan zakat, pasal 1 ayat (1) dan
seseorang
dengan
jendral
2011 tentang zakat, yaitu Bab I tentang
sebagai khalifah di muka bumi agar selalu memanfaatkan
2011
Undang-Undang nomor 23 tahun
sebagai lembaga dan amil sebagai orang mewakili
tahun
zakat Bab I pasal 1 ayat 1.
optimal jika dapat dimelihat bahwa amil
yang
23
tentang pengelolaan zakat
keputusan
tentang
tingkat
optimalisasi dari zakat tersebut akan lebih
keduanya
No.
masyarakat dan urusan haji tahun 2011
(badan amil zakat dan lembaga amil Dengan
UU
dengan keputusan menteri agama (KMA)
kelompok amil zakat akan lebih optimal
zakat).
zakat.
dijelaskan dalam surat at-Taubah: 60.
zakat,
memetakan jumlah kebutuhannya dan
722
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
و
ﺮاء و ﺴ
ﺼﺪ
۞إ ﺎ
disebut dengan zakat produktif yang diharapkan
ﮭﺎ و ﺆ ﺔ ﻮ ﮭ و ﻲ ﺮ ﺎب و ﻐﺮ ͉ ͉ Լ ِ Լ ͿԼ
͉ ͉ ͿԼ ͿԼ ͋ Δம π ήϓ
mampu
memaksimalkan
zakat yang diberikan kepada mustahiq
ϓ
untuk
dikelola
dengan
baik
sebagai
ٌﺣ
bentuk untuk meningkatkan pendapatan
Lilfuqar 'i
Wa Al-
mustahiq
Mas kīni Wa Al-` milīna `Alayh
Wa Al-
hanya sekali pakai seperti zakat konsumtif.
Fī Ar-Riq bi
Sehingga, kedepanya mustahiq dapat
'Innam Aş-Şadaq tu
Mu'uallafati Qulūbuhum Wa WaAl-Gh rimīna
Wa
Fī
juga
Sabīli Al-
secara
terus-menerus
bertransformasi
menjadi
tidak
muzakki
Lahi Wa Aibni As-Sabīli Farīđatan Mina Al-
dengan ini sangat efektif zakat produktif
Lahi Wa All hu `Alīmun akīmun.
digunakaan kemiskinan
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk
orang-orang
miskin,
fakir,
pengurus-pengurus
mu´allaf
yang
dibujuk
(memerdekakan)
hatinya,
budak,
yang
pendapatan
orang-orang zakat,
untuk
dapat
untuk
Dengan
yang
selalu
meningkatkan
kesejahteraan
mustahiq secara umum.
orang-orang
untuk
A. Definisi Zakat
sedang
ada.
meningkat secara terus menerus juga
para
II. LANDASAN TEORI
yuang
telah
mustahiq
yang berhutang, untuk jalan Allah dan mereka
mengentaskan
dalam
ketetapan
Menurut Hafidhuddin (2002:7) kata
yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
zakat mempunyai beberapa arti yaitu al-
Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
barakatu
perjalanan,
sebagai
suatu
sudah
Lembaga
Zakat
diserahkan yang
sudah
thaharatun ‘kesucian’, dan ash-shalahu
kepada
‘kebebasan’. Sedangkan secara istilah,
ditunjuk
zakat adalah bagian dari harta dengan
termasuk BAZ dan LAZ yang bertanggung jawab
kepada
tingkatanya.
pemerintah
Dalam
sesuai
pengelolaannya
zakat yang diberikan kepada delapan
bagi
pemiliknya
diserahkan
kepada
yang
menurut
dikeluarkan berkah,
konsumtif berupa uang dan makanan, pendistribusian
kepada
SWT untuk
berhak
syarta-syarat
bahasa
dengan
dan erat sekali, yaitu bahwa harta yang
hanya mendistribusikan zakat yang sifanya
bentuk
mewajibkan
dengan
Allah
pengertian menurut istilah sangat nyata
para
lembaga yang ditunjuk diharapkan tidak
tetapi
yang
zakat
mungkin zakat dapat mensejahterakan Sehingga,
tertentu,
tertentu. Hubungan antara pengertian
Al-Qur`an, jika dimanfaatkan semaksimal
mustahiq.
persyaratan
menerimanya
golongan yang telah ditetapkan dalam
para
al-namaa
‘pertumbuhan dan perkembangan’, ath-
Pengelolaan zakat di Indonesia sekarang
‘keberkahan’,
zakatnya
tumbuh,
akan
berkembang
bertambah serta suci dan baik.
dana
tersebut berupa modal usaha yang biasa
723
menjadi dan
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
terutama
B. ZIS untuk kegiatan Produktif Permono
(1995:
mengungkapkan
zakat
mustahiq
untuk
dapat
55)
mengelola dana zakat yang telah
dibedakan
diberikan dengan baik agar tidak sia-
menjadi dua yaitu : zakat konsumtif dan
sia.
zakat produktif. Zakat konsumtif adalah
4. Pendampingan
zakat yang diberikan kepada mustahiq
Dalam
pemberian
dana
zakat
untuk dikonsumsi langsung tanpa ada
produktif
perkembangan
pendampingan terhadap mustahiq, ini
terus
menerus.
selalu
disertakan
Sedangkan, zakat produktif adalah zakat
dikarenakan
yang diberikan kepada mustahiq dalam
mustahiq harus selalu dimanfaatkan
berbagai bentuk yang berbeda sehingga
sesuai
zakat
sebelumnya agar dana tersebut selalu
tersebut
dapat
dikembangkan
kembali, bentuk tersebut antara lain :
merupakan
bantuan
Hasan (2008: 11) Perintah mencari
kepada orang yang kurang mampu ditujukan
pendidikan. langsung
pada
Zakat pada
ini
harta
bidang
mustahiq
dalam
Al-
muzakki ini bertujuan supaya setiap muslim berusaha
menjadi
hartawan.
Apabila
seseorang tidak mampu dalam berzakat,
Zakat modal merupakan bantuan diberikan bentuk
kepada uang
tapi sekurang-kurangnya seseorang dapat
mustahiq
dan
berinfaq.
faktor
Semua sudah dijelaskan dalam Al-
produksi untuk meningkatkan usaha.
Qur`an
Modal yang bersifat faktor produksi
depat
mendukung
pekerjaan
usaha
mustahiq.
dapat
digunakan
bersamaan jangan sampai mengabaikan
mustahiq
salah satunya.
sebagai
Di
pelatihan
ayat-ayat
yang
zakat ialah :
ْ ﺰ ﻮة و ر ﻮا
3. Pelatihan ini
antara
berhubungan dengan perintah shalat dan
untuk meningkatkan taraf hidup.
hal
zakat
sesama manusia) harus berjalan saling
modal usaha yang akan didirikan
Dalam
dan
(dengan Allah) dan horizontal (dengan
Sedangkan,
kepada
shalat
tempat. Hal ini berarti, hubungan vertikal
atau
modal uang adalah sejumlah dana diberikan
bahwa
dirangkaikan pada delapan puluh dua
cenderung berbentuk alat-alat yang
untuk
diperintahkan
Perintah berzakat dan berinfaq untuk
untuk
2. Modal
yang
telah
Qur`an, meskipun tidak secara langsung.
diberikan
digunakan biaya pendidikan sekolah.
dalam
diharapkan
C. Definisi Infaq
Beasiswa
yang
telah
dana
berkembang.
1. Beasiswa
yang
yang
pemberian
lebih
ْ ﺼ ﻮة وءا ﻮا
ْ ﻮا وأ ﺮ
cenderung pada upaya bagaimana meningkatkan kemampuan seseorang
724
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014 Wa 'Aqīmū Aş-Şal ata Wa ' tū Az-Zak ata
Fīhi Wa A`lamū'Anna Al-Laha Ghanīyun amīdun.
WaArka`ū Ma`a Ar-R ki`īna. “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat
“Hai
dan ruku´lah beserta orang-orang yang
nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian
rukun”. (al-Baqarah/2: 43).
dari hasil usahamu yang baik-baik dan
Kemudian
yang
kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
ْ ءا ﻮ ْا أ ﻮا
ﺔو ﺷ ﺔو
ﺮون
ﮫو
Mimma 'An
menafkahkan
ﺄ ﮭﺎ ﺬ ھ
terhadapnya.
Bay`un Fīhi Wa
Semua
L Shaf `atunWa Al-
orang-orang
ketahuilah,
bahwa
Baqarah/2: 26). ayat-ayat
yang
telah
disebutkan di atas memerintahkan supaya
K firūna Humu Až-Ž limūna. “Hai
Dan
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. (al-
Razaqn kum Min Qabli
L Khullatun Wa
padahal
melainkan dengan memincingkan mata
' manū 'Anfiqū
Ya'tiya Yawmun L
daripadanya,
kamu sendiri tidak mau mengambilnya
ﺄ ﻲ ﻮم ﻈ ﻮن
Y 'Ayyuh Al-Ladhīna
beriman,
dari bumi untuk kamu. Dan janganlah
dalam Al-Quran, di antaranya :
ﺎ رز
yang
sebagian dari apa yang Kami keluarkan
berhubungan
dengan infaq pun Allah memerintahkan
أن
orang-orang
kita berzakat dan berinfaq. Perintah itu
yang
baru
beriman,
dapat
kita
laksanakan
sesudah
belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian
memiliki harta benda atau kekayaan.
dari
Tuntutan
rezeki
yang
telah
Kami
berikan
yang
paling
kepadamu sebelum datang hari yang
menunaikan
pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan
rendah adalah menunaikan infaq.
kafir itulah orang-orang yang zalim”. (al-
memiliki
Baqarah/2: 254)
infaq
ﺚ
ْ ءا ﻮ ْا أ ﻮا
ط
ْ ﻮا
ﻷرض و
ْ ﻀﻮا ۚﮫ أن ﻐ
ﺎ ﺬﮫ إ
ﺄ ﮭﺎ ﺬ
dan
paling
ketentuan tidak.
khusus,
Besar
sedangkan
kecilnya
sangat
keikhlasan
memberi
dan
yang
terpenting adalah hak orang lain yang
ﮫ
ada di dalamnya sudah kita keluarkan.
͉ ͉ ˸ Ը ϋԼ ِ ٧Ϊ˲ Σ ͇ ϨϏͿԼ Y 'Ayyuh Al-Ladhīna
yang
bergantung kepada keadaan keuangan
و ﺎ أ ﺮﺟ ﺎ ﻮن و ﺴ
dan
adalah
Menurut Hasan (2008: 13) zakat
tidak ada lagi syafa´at. Dan orang-orang
ﺎ ﺴ
zakat
tinggi
Kedudukan setiap orang tidaklah
' manū 'Anfiqū
sama. Ada yang mendapat karunia Allah
MinŢayyib ti
M
Kasabtum Wa
lebih banyak, ada yang sedikit, dan
Mimm 'Akhrajn
Lakum Mina Al-'Arđi Wa
bahkan ada yang untuk makan sehari-hari
L
Tayammamū Al-Khabītha
Tunfiqūna Bi' khidhīhi
Wa
pun susah mendapatkannya.
Minhu
Kesenjangan yang terjadi ini perlu
Lastum
didekatkan
'Ill 'An Tughmiđū
dan
sebagai
salah
satu
caranya adalah dengan berinfaq. Orang
725
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
yang
memiliki
lebih
banyak
harta
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2011
berkewajiban mendekatkan kesenjangan
tentang
pengelolaan
yang terjadi, karena memang selalu ada
tentang
pendayagunaan
hak dalam harta orang kaya.
pasal 27 menyatakan bahwa zakat dapat didayagunakan
D. Pengelolaan Zakat Pengelolaan kegiatan dalam
zakat
kualitas
tentang usaha
lembaga zakat dapat melakukan empat Muhammad
(2011:
zakat
produktif
telah
zakat
diatur
untuk
dengan
pengelolaan
harta
oleh
Lembaga Amil Zakat diarahkan kepada sasaran dalam pengertian yang sifanya
lembaga zakat yaitu : segmen
dan
lebih luas secara tepat guna, efektif, dan
target
muzakki strategi
untuk
efisien
serta
harta
zakat
dengan
pendayagunaan
serbagunandan
produktif.
Dimana harta yang terkumpul
penghimpunan
(menyusun
sifatnya
dan
yang
2) Pendistribusian Zakat
tentang
pengumpulan,
zakat,
Bab
ada
dan
produktif
dan
nanti
dapat
dibagikan
kepada
bentuk modal usaha atau dana zakat. Hal ini
26
dilakukan
untuk
memelihara
dari
bahaya investasi akibat pendistribusian
menyatakan zakat wajib didistribusikan
zakat yang kurang bermanfaat dan zakat
kepada mustahiq sesuai dengan syariat
untuk kepentingan konsumtif yang tinggi.
Islam dan dilakukan dengan skala prioritas prinsip
tetapi
golongan ekonomi yang lemah dalam
pendistribusian,
25
sifatnya
tersebut
III
pendayagunaan dan pelaporan bagian pasal
akan
keuntungan dari pengelolaan dana zakat
Undang-undang No.23 Tahun 2011 pengelolaan
konsumtif,
sbagian yang diinvestasikan dalam hal
melakukan pelayanan)
tentang
tidak
semuanya dibagikan pada zakat yang
3. Membangun sistem komunikasi
berdasarkan
pendayagunaan
Sistem
dalam penghimpunan dana zakat oleh
pendistribusian
Pendayagunaan
peraturan menteri.
96)
menyatakan terdapat empat tahapan
4. Actuating
umat.
dengan tepat. Ketentuan lebih lanjut
Dalam penghimpunan dana zakat
2. Menetapkan
yang
kebutuhan dasar mustahiq telah terpenuhi
1) Penghimpunan Zakat
1. Menentukan
usaha
pada
untuk usaha produktif dilakukan apabila
dan
pendayagunaan zakat.
tahapan,
zakat
III
penanganan fakir miskin dan peningkatan
pelaksanaan, dan pengordinasian dalam pendistribusian,
untuk
Bab
sifatnya produktif dalam rangka sebagai
merupakan
bentuk perencanaan,
pengumpulan,
zakat,
Dapat
pemerataan,
disimpulkan
merupakan
keadilan, dan kewilayahan.
mempersempit
3) Pendayagunaan Zakat
yang
tinggi,
bahwa
zakat
instrumen kesenjangan meskipun
zakat
untuk ekonomi tersebut
sifanya konsumtif maupun produktif.
726
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
Zakat yang diwujudkan dalam bentuk
E. Konsep Pendayagunaan Zakat
dana
Menurut Mufraini (2012 : 153-154)
permodalan baik untuk membangun
zakat
sesuatu
pada
dominasi
pola
sifatnya
secara
awalnya
lebih
pendayagunaan konsumtif
di
yang
dengan
dijelaskan
yang
daya dan guna yang kemudian diberikan awalan pe dan akhiran an, menurut
zakat
kamus besar bahasa Indonesia (KBBI, 2002:
dikategorikan menjadi empat macam,
242)
yaitu:
menjelaskan
bahwa
kata
daya
berarti manfaat, sehingga dapat diartikan
1. Pendayagunaan Konsumtif Tradisional Zakat
atau
Pendayagunaan berasal dari kata
telah
pemanfaatan
sosial
dalam kelangsungan usahanya.
zakat mulai dikembangkan dengan cara Sebagaimana
sifatnya
menambah modal pengusaha kecil
pelaksanaan yang lebih maju saat ini
produktif.
yang
dibagikan
kepada
bahwa
mustahiq
pendayagunaan
pengusahaan
untuk dimanfaatkan secara langsung,
mampu
seperti zakat fitrah yang diberikan
atau
merupakan
berusaha
mendatangkan
agar
hasil
dan
manfaat dengan baik. Dengan kata lain
kepada fakir miskin untuk memenuhi
juga
kebutuhan sehari-hari atau zakat maal
dapat
dijelaskan
pendayagunaan
yang dibagikan kepada korban yang
yaitu
bahwa
memaksimalkan
kegunaan atau peningkatan kegunaan.
sedang tertimpa kesusahan, seperti F. Konsep Pendapatan menurut Ekonomi
bencana alam.
Islam
2. Pendayagunaan Konsumtif Kreatif
Dalam bukunya Qardhawi (2007:
Konsumtif keratif ini merupakan jenis 458)
zakat yang diwujudkan dalam bentuk lainnya
yang
kadang
barang,
seperti
bentuk
alat-alat
memandang
berwujud
diberikan
usaha,
atau
pendapatan
Islam
merupakan
baik
berupa
uang,
barang,
bahkan hasil yang lainnya. Hasil dari
beasiwa.
pendapatan
3. Pendayagunaan Produktif Tradisional
macam.
Zakat yang merupakan bentuk dari barang-barang
ekonomi
hasil yang diperoleh dari melakukan setiap
dalam
sekolah
mengungkapkan
yang
dibedakan menjadi dua
Pertama,
Penghasilan
atau
pendapatan yang diperoleh dari pekerja
diberikan
yang
berupa kambing, sapi, alat cukur, dan
telah
bergantung
lainnya yang sifatnya berupa zakat
dikerjakan pada
orang
sendiri
tanpa
lain,
berkat
kecerdasan dan kecakapan merupakan
produktif. Pemberian dalam bentuk ini
penghasilan secara profesional. Kedua,
akan dapat meciptakan suatu usaha
penghasilan
yang membuka lapangan kerja bagi
atau
pendapatan
yang
diperoleh dari pekerjaan yang dikerjakan
fakir miskin.
seseorang
4. Pendayagunaan Produktif Kreatif
oleh
pihak
lain,
baik
perorangan, perusahaan dan pemerintah
727
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
dengan memperoleh upah dan gaji yang
produktif terhadap tingkat pendapatan
telah diberikan sebagai hasil dari usaha.
mustahiq. Rumusan masalah itu tidak
Bantuan
modal
diberikan
kepada
bertujuan
untuk
kerja
para
yang
dapat
mustahiq
memulai
diperoleh
perhitungan
data
menggunakan
dalam
menemukan
atau
jawaban. Sehingga, untuk memperoleh
mereka,
jawaban tersebut harus menggunakan
sehingga pendapatan dari hasil usaha
pendekatan kualitatif. Menurut (Sugiyono,
(pendapatan
dapat
2011:9)
meningkat. Proses penyaluran dana dari
adalah
pihak YDSF melalui program Kelompok
berlandaskan pada sifat postpositivisme,
Usaha Mandiri (KUM) dilakukan dengan
digunakan untuk meneliti pada kondisi
mempertimbangkan
obyek
mengembangkan
usaha
kotor)
Bantuan
modal
melalui
program
mustahiq
beberapa
kerja
yang
KUM
kriteria.
diperoleh
juga
Metode
penelitian
metode
yang
kualitatif
penelitian
alamiah.
yang
Metode
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
dapat
studi kasus deskriptif yang bertujuan untuk
memotivasi mustahiq sebagai anggota
menjelaskan
program yang tadinya hanya bersetatus
dampak dari pendayagunaan zakat dan
sebagai ibu rumah tangga untuk ikut serta
infaq
mencari sumber penghasilan keluarga.
kesejahteraan pendapatan mustahiq.
Sehingga,
keaktifan
mustahiq
dan
produktif
menggambarkan
terhadap
peningkatan
untuk
Komponen desain penelitian untuk
bekerja tersebut akan berpengaruh positif
studi kasus menurut Yin (2009:29) ada lima
terhadap tingkat pendapatan mustahiq.
yaitu, pertanyaan penelitian, proposisi, unit analisis, logika yang mengaitkan data
G. Proposisi Proporsi
penelitian
pendayagunaan dana dapat
ini
dengan proposisi tersebut, dan kriteria
adalah
untuk
Infaq produktif
meningkatkan
menginterpretasi
temuan.
Komponen-komponen desain penelitian
pendapatan
untuk studi kasus menurut Yin (2008:29),
mustahiq.
yaitu: III. METODE PENELITIAN
1. Pernyataan
A. Pendekatan Penelitian Dalam
Perumusan
suatu
penelitian,
menentukan
arah
dari
“bagaimana”
suatu
kualitatif
pendekatan
deskriptif.
kasus
metode
Penelitian
yaitu
pendayagunaan
bagaimana zakat
dan
adalah
digunakan
ini
masalah
yang
pertanyaan yang
sesuai
dengan
strategi
dalam
yang
penelitian
cocok yang
pokok pertanyaannya menggunakan
dilaksanakan untuk menjawab rumusan masalah
merupakan
definisi yang diberikan Yin bahwa studi
penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunankan
dari
menggunakan
pendekatan Penelitian sangat penting untuk
peneliti
how dan why serta fenomena dalam
dampak
konteks kehidupan nyata.
infaq
728
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
2.
Pada
proposisi
mengerahkan
suatu
penelitian
strategi studi kasus memungkinkan hasil
peneliti
penelitian sulit untuk dimanipulasi karena
perhatian
kepada sesuatu yang harus diselidiki
peneliti
dalam
peluang
ruang
lingkup
studinya.
memiliki kesulitan untuk
serta
mengontrol
sedikit
peristiwa-
Prposisinya juga digunakan sebagai
peristiwa yang akan terjadi. Kejadian yang
batasan
dimaksud peneliti dalam penelitian ini
suatu
penyempitan
data
relevan. Proposisi pada penelitian ini
adalah
adalah pendayagunaan zakat dan
pemberdayaan
infaq produktif untuk pemberdayaan
Kedua, studi kasus merupakan strategi
ekonomi mustahiq berdampak pada
yang sesuai dengan tipe pertanyaan
pengingkatan pendapatan mustahiq.
penelitian ini. Ketiga, fokus penelitian ini
3. Unit-unit analisis merupakan komponen
terletak pada pendayagunaan zakat dan
fundamental masalah
berkaitan
penentuan
penelitian
yang
dengan
kasus
dalam
terkait dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah dalam penelitian
meperhatikan
terhadap
tersedia.
proposisi
yang
disebut
peningkatan
pendapatan
sampel kelompok mustahiq yang berlokasi di Kediri. Informan kelompok mustahiq
tahap analisis data dalam penelitian
tersebut
studi kasus. Pengaitan data terhadap proposisi
dapat
dilakukan
dampak
dengan
tersebut
pun yang dapat terdefinisi secara pasti. untuk
digunakan
untuk
yang
menginterpretasikan
studi
dapat
meningkatkan
dalam untuk mengetahui peningkatan pendapatan mustahiq dan penentuan
kriteria
tersebut diperoleh dari data lapangan.
tipe-tipe
Lembaga Amil Zakat yang menjadi
data temuan. Alasan
pendayagunaan
dicari sampel tersebut untuk diteliti lebih
dapat
menyusun
sistem
yang telah ditentukan, sehingga dapat
terakhir ini juga tidak memiliki satupun tepat
dari
bagaimana
pendapatan mustahiq. Ukuran indikator
menginterpretasikan
temuan merupakan komponen yang
yang
mengatakan
yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat
banyak cara, namun tidak ada satu
strategi
bagaimana
Surabaya. Penelitian ini terbatas pada
merupakan
komponen mengetengahkan tahap-
guna
mengenai
mustahiq pada Lembaga Amil Zakat YDSF
4. Logika yang mengaitkan data dengan
cara
ini
dampak pendayagunaan infaq produktif
peranan kepustakaan penelitian yang
5. Kriteria
dilakukan.
Ruang lingkup penelitian adalah
dan unit analisis. Penentuan kasus dan perlu
telah
titik
B. Ruang Lingkup Penelitian
bersangkutan.
tuntunan dalam menetapkan kasus
analisis
yang
sampel
infaq produktif oleh mustahiq.
Kepustakaan terdahulu dapat menjadi
unit
penentuan
objek penelitian ini adalah Lembaga Amil peneliti
kasus
menggunakan
adalah;
Zakat YDSF Surabaya yang terletak di jalan
pertama,
729
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
Kertajaya VIII C/ 17 Surabaya. Di pilihnya
dokumen yang terdapat pada tempat
Lembaga Amil Zakat tersebut karena oleh
penelitian
peneliti dianggap memiliki informasi yang
dengan
dalam dan seusai dengan maksud dan
diteliti.
tujuan
penelitian,
sehingga
mampu
serta
memiliki
permasalahan
hubungan
yang
sedang
D. Prosedur Pengumpulan Data
menjawab rumusan masalah yang dicari
Teknik
peneliti.
pengumpulan
data
merupakan langkah yang paling strategis dalam suatu penelitian, karena dapat
C. Jenis dan Sumber Data Skripsi ini mengunakan 2 jenis data
dilihat
tujuan
utama
dari
penelitian
yaitu data sekunder dan data primer.
adalah
Data
yang
mengetahui teknik pengumpulan data
diperoleh dari berbagai sumber yang
yang memenuhi standar data yang sudah
telah ada. Data sekunder dapat diperoleh
ditetapkan (Sugiyono, 2012:224 ). Bila
dari berbagai sumber seperti buku, jurnal,
dilihat
laporan, dan lain-lain. Data primer adalah
pengumpulan data dapat mengunakan 2
data
atau
cara yaitu mengunakan data primer dan
dikumpulkan oleh peneliti secara langsung
data sekunder. Data primer adalah data
dari
menggunakan
yang langsung memberikan data pada
wawancara
pengumpul data (Sugiyono, 2012:225).
sekunder
empiris
informan
daftar
adalah
yang
diperoleh
dengan
pertanyaan
data
dan
mendapatkan
dari
sumber
langsung sehingga dapat memudahkan
Langkah-langkah
peneliti untuk menganalisis masalah.
primer sebagai berikut :
Sumber dan jenis data diperoleh
data.
Tanpa
datanya,
memperoleh
data
1. Persiapan awal
dengan cara sebagai berikut:
Pada tahap ini, penulis mengurus surat
a. Informan kunci
ijin penelitian skripsi secara formal
Informan kunci dalam penelitian ini yang
kepada Fakultass Ekonomi dan Bisnis
dijadikan sebagai sumber data adalah
Universitas
mustahiq pada Lembaga Amil Zakat YDSF
kelengkapan dalam mengumpulkan
Surabaya yang berada di wilayah Kediri.
data dari lembaga-lembaga yang
Pemilihan kriteria informan mustahiq dipilih
relevan
berdasarkan dari kelancaran mustahiq
Kemudian
dalam
untuk diijinkan meneliti objek untuk
membayar
anggsuran
dan
Airlangga
sebagai
melakukan
b. Data Penunjang
langsung
Data
penunjang
dalam
penelitian
ini
maksud
merupakan data sekunder. Data sekunder adalah
data
yang
diperoleh
acuan
membuat
kesanggupan mustahiq dalam berinfaq.
sebagai
pertama.
kesepakatan
wawancara dengan dari
secara
memberikan
wawancara
dan
penelitian.
dan
2. Proses
dikumpulkan melalui penelusuran studi
memasuki
lokasi
wawancara objek penelitian
730
dan
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
Peneliti mengumpulkan data dengan
dan
metode tanya jawab secara langsung
merupakan
dan mendalam pada objek penelitian.
memilih
Pertanyaan dapat berkembang sesuai
memfokuskan
dengan
penting, dicari tema dan polanya.
perkembangan
topik
wawancara asalkan tetap berada
Mereduksi
proses hal-hal
data
merangkum, yang
pada
pokok,
hal-hal
yang
2. Penyajian data
dalam ruang lingkup penelitian. Waktu
Langkah
selanjutnya
adalah
pelaksanaan wawancara tergantung
penyajian data yang dilakukan dalam
pada kesepakatan yang telah dibuat.
penelitian kualitatif penyajian data
3. Proses pengumpulan data Pada
tahap
bisa dilakukan dalam bentuk uraian,
ini,
peneliti
bagan, hubungan
antara
kategori
mengumpulkan data dengan metode
dan
yang diperlukan, yaitu wawancara.
kualitatif yang paling sering digunakan
Peneliti saat melakukan wawancara
untuk
kepada
penelitian ini dengan bentuk teks yang
objek
mencatat
penelitian
dan
merekam
akan semua
wawancara
tersebut
diinterpresikan
sehingga
dijadikan
pembahasan
hasil
Dalam
menyajikan
penelitian
data
dalam
3. Verifikasi
penelitian tersebut yang kemudian hasil
sejenisnya.
bersifat naratif.
informasi yang diketahui dari objek
E.
terperinci.
Kesimpulan
awal
yang
akan
dikemukakan di awal masih bersifat
dapat
sementara dan akan berubah bila
dan
tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat
simpulan dalam penelitian ini.
yang mendukung pengumpulan data
Teknik Analisis
berikutnya.
Analisis kualitatif
yang
2012:246)
data
dalam
penelitian
Semua data yang telah diperoleh
ada
dalam
(sugiyono,
kemudian diolah dan sesudah diolah,
berdasarkan
dikembangkan
Miles
data
dan
yang
maka akan dianalisis dengan pendekatan
Huberman
analisis diskriptif.
mengemukakan bahwa aktivitas dalam
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
analisis data kualitatif dilakukan secara
Lembaga Amil Zakat YDSF memiliki
interaktif dan berlagsung secara terus-
lima program utama yang salah satunya
menerus sampai tuntas, sehingga data
adalah
sudah jenuh. Aktivitas analisis data yang
yang
data dan verifikasi.
lapangan
yang
dalam
ada
didalamnya
dinamakan
Kelompok Usaha Mandiri (KUM). Program
1. Reduksi data yang
kemanusiaan
program ini memiliki program lebih kecil
dimaksud yaitu reduksi data, penyajian
Data
perduli
Kelompok diperoleh jumlahnya
dari
bertujuan
cukup
Usaha untuk
Mandiri
(KUM)
ini
memberdayakan
masyarakat dengan cara memberikan
banyak yang harus dicatat secara teliti
731
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
bantuan modal untuk menjalankan usaha
mengembalikan dana tersebut kepada
mustahiq. Dalam program KUM memiliki
Lembaga Amil Zakat, akan tetapi jika
dua cakupan wilayah. Pertama, KUM kota
suatu
yang
mengembalikan
meliputi
sekitarnya
wilayah
dalam
Surabaya
menyalurkan
dan
modal
ketika
mustahiq
tidak
dana
dapat tersebut
dikarenakan suatu sebab, mustahiq tidak
bantuan kepada mustahiq, Lembaga Amil
diharuskan
Zakat YDSF memberikan bantuan tersebut
tersebut. Serta Lembaga Amil Zakat sendiri
kepada kordinator pada masing-masing
tidak berhak meminta kepada mustahiq
wilayah,
untuk
selanjutnya
kordinator
akan
mengembalikan
mengembalikan
bantuan
dana
tersebut
menyerahkan bantuan tersebut kepada
karena dana tersebut adalah hak milik
masing-masing anggota mustahiq yang
mustahiq.
bersangkutan.
Kedua,
KUM
Desa
ini
Sistem
pengembalian
dana
memiliki cangkupan di kota-kota diluar
anggsuran kepada Lembaga Amil Zakat
wilayah
penyaluran
sendiri ini bukan hanya untuk kepentingan
dana modal bantuan dari pihak Lembaga
Lembaga Amil Zakat saja, tetapi sistem
Amil Zakat YDSF memberikan langsung
pengembalian dana ini juga bertujuan
kepada
di
untuk memandirikan penerima bantuan
wilayah Jawa Timur, selanjutnya akan
modal yang awalnya menjadi mustahiq
diteruskan kepada pihak mustahiq yang
sehingga
akan menerima bantuan modal tersebut.
muzakki. Tidak hanya itu pengembalian
Surabaya
dalam
kordinator
di
setiap
kota
Dalam Program Kelompok Usaha
kedepannya
bisa
menjadi
dana modal bantuan ini juga bertujuan
Mandiri (KUM) mustahiq yang diberikan
untuk
bantuan modal dana dari pihak LAZ YDSF
yang membutuhkan dana. Sehingga, Dari
akan mendayagunakan dana tersebut
pengembalian
untuk
usahanya.
untuk mustahiq ini Lembaga Amil Zakat
Penyaluran modal dana ini dilakukan
mengelola dana tersebut dan disalurkan
setiap
kepada
meningkatkan
tahun
mustahiq
kepada
akan
pengembalian
mustahiq,
akan
mengangur
mustahiq
modal
lain.
lain
bantuan
Diharapkan
kedepannya pemberian bantuan ini akan menjadi merata kepada setiap mustahiq
bulannya dan biasanya akan disertakan
dan dapat memberdayakan mustahiq-
infaq didalamnya itu pun seikhlasnya
mustahiq lain kedepannya.
diberi
patokan
tersebut
dana
mustahiq
setiap
tanpa
dana
serta
memberdayakan
berapa
akan
Sistem
pengelolaan
harta
oleh
membayarkan infaq. Program Kelompok
Lembaga Amil Zakat diarahkan kepada
Usaha Mandiri dalam penyaluran dana
sasaran dalam pengertian yang sifanya
modal
lebih luas secara tepat guna, efektif, dan
bantuan
menggunakan
akad
qardul hasan yaitu pemberian modal
efisien
serta
kepada mustahiq, tetapi dalam akad ini
harta
zakat
mustahiq
Dimana harta yang terkumpul
dianjurkan
untuk
732
dengan
pendayagunaan
serbagunandan
produktif. tidak
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
semuanya dibagikan pada zakat yang sifatnya
konsumtif,
akan
tetapi
Menurut
ada
menunjukan
Puspasari adanya
(2013)
peningkatan
sebagian yang diinvestasikan dalam hal
pendapatan mustahiq setelah diberikan
yang
nanti
dana zakat. Hal ini terbukti berdasarkan
keuntungan dari pengelolaan dana zakat
hasil wawancara di lapangan dari tiga
tersebut
belas
sifatnya
produktif
dapat
dan
dibagikan
kepada
yang
diwawancarai
semuanya
golongan ekonomi yang lemah dalam
mengalami
bentuk modal usaha atau dana zakat. Hal
pendapatannya.
ini
dari
bahwa bantuan yang diberikan kepada
bahaya investasi akibat pendistribusian
mustahiq dari Lembaga Amil Zakat telah
zakat yang kurang bermanfaat dan zakat
optimal
dalam
membantu
mustahiq.
untuk kepentingan konsumtif yang tinggi.
Bantuan
modal
kerja
diberikan
Dapat
zakat
kepada para mustahiq bertujuan untuk
untuk
memulai atau mengembangkan usaha
ekonomi
mereka, sehingga pendapatan dari hasil
dilakukan
untuk
memelihara
disimpulkan
merupakan
bahwa
instrumen
mempersempit
kesenjangan
peningkatan Dapat
yang tinggi dengan cara memberikan
usaha
(pendapatan
modal
dapat
meningkat.
kepada
mustahiq
untuk
dalam
hal
disimpulkan
yang
kotor) Proses
mustahiq penyaluran
meningkatkan usaha serta pendapatan
dana dari pihak YDSF melalui program
mereka secara terus-menerus.
Kelompok Usaha Mandiri (KUM) dilakukan
Qardhawi mengungkapkan memandang
(2007:
458)
ekonomi
Islam
pendapatan
dengan mempertimbangkan beberapa kriteria.
merupakan
Bantuan
diperoleh
hasil yang diperoleh dari melakukan setiap
dapat
usaha,
anggota
baik
berupa
uang,
barang,
modal
melalui
kerja
program
memotivasi
KUM
yang juga
mustahiq
sebagai
yang
dapat
program
bahkan hasil yang lainnya. Hasil dari
mendayagunakan dana yang diberikan
pendapatan
oleh
macam.
dibedakan menjadi dua
Pertama,
Penghasilan
atau
YDSF
dengan
pendayagunaan
baik.
dana
Hasil
infaq
dari
produkti
pendapatan yang diperoleh dari pekerja
untuk mustahiq yang telah berdampak
yang
telah
bergantung
dikerjakan pada
orang
sendiri
tanpa
langsung bagi peningkatan pendapatan
lain,
berkat
usaha mustahiq
kecerdasan dan kecakapan merupakan
Dampak pendayagunaan Zakat
penghasilan secara profesional. Kedua,
dan Infaq produktif oleh Yayasan Dana
penghasilan
Sosial Al-Falah melalui program Kelompok
atau
pendapatan
yang
diperoleh dari pekerjaan yang dikerjakan
Usaha
seseorang
masyarakat
oleh
pihak
lain,
baik
Mandiri
telah
yang
memberdayakan kurang
mampu.
perorangan, perusahaan dan pemerintah
Pemberian dana bantuan zakat dan infaq
dengan memperoleh upah dan gaji yang
produktif telah memberi dampak pada
telah diberikan sebagai hasil dari usaha.
peningkatan
733
pendapatan
baik
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
pendapatan dari segi materi maupun dari
maka dapat dilihat adanya dampak dari
segi rohani. Berdasarkan hasil wawancara
pendayagunaan dana zakat dan infaq
untuk sementara pelatihan dari pihak YDSF
produktif
belum
pendapatan mustahiq.
diadakan
pendampingan
tetapi
dan
sudah
ada
pertemuan
rutin
dan
kordinator
wilayah
Al
Kediri.
koprasi
memberdayakan adanya
peningkatan
Alwi,
untuk
mustahiq.
bahwa
telah
Republik
Hasan
dkk.
2002.
Kamus
Besar
Antonio, M. Syafi’i. 1999. Bank Syaria: Wacana
pendayagunaan
berhasil
Agama
Pustaka: Jakarta.
pendapatan
Ulama
Cendekiawan.
dana zakat dan infaq produktif oleh mustahiq
terjemahannya.
Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Balai
Dengan
mustahiq serta peningkatan rohani hal ini membuktikan
dan
Indonesia.
dibahas dan diadakan pendampingan mendirikan
Qur’an
Departemen
Rencana dalam waktu dekat ini akan
serta
meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
antara anggota YDSF bersama perwakilan YDSF
telah
dan
Jakarta:Tazkia
Institute.
memberikan
Hasan, M. Ali. 2008. Zakat dan Infaq: Salah
dampak yang sangat besar terhadap
Satu Solusi Mengatasi Problema
perkembangan usaha mustahiq.
Sosial
di
Indonesia.
Jakarta:
Kencana.
V. SIMPULAN Pendayagunaan dana zakat dan
Hasan, Sofyan. 1995. Pengantar
Hukum
infaq produktif oleh Lembaga Amil Zakat
Zakat dan Wakaf. Surabaya: Al-
YDSF di Kediri diberikan dalam bentuk
Ikhlas.
bantuan
tambahan
mustahiq
yang
modal
memiliki
kepada
Hafidhudin,
keterbatasan
Lembaga
bantuan
Amil
Zakat
Infaq,
dana YDSF
dari telah
____________,
2002.
tersebut
perekonomian
dengan
dibuktian
dengan
Gema Insani.
meningkatnya
pendapatan
mustahiq,
kesanggupan
Berdasarkan
hasil
dalam
dalam
modern. Jakarta:
15 juni 2014 ).
berinfaq.
wawancara
Zakat
http://www.bps.go.id/ ( di akses tanggal
kelancaran dalam membayar angsuran dan
Jakarta:
GemaInsani.
bantuan
Ini
Zakat,
Shadaqah.
mendayagunakan baik.
1998.
PanduanPraktisTentang
dana dalam mengelola usahanya. Penerima
Didin.
Mufraini,
dari
arief,
2012.
Akuntansi
manajemen
dan zakat.
delapan informan mustahiq tujuh informan
Mengkomunikasikan
mengalami
dan Mengembangkan Jaringan.
peningkatan,
sedangkan
hanya ada satu informan yang tidak mengalami
peningkatan.
Dengan
Jakarta: Kencana.
ini,
734
Kesadaran
JESTT Vol. 1 No. 10 Oktober 2014
Muhammad. 2011. Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam. Yogyakarta : BPFE –Yogyakarta. Pemono, Sjeehul
Hadi. 1995.
Sumber-
Sumber Penggalian Zakat. Jakarta: Pustaka Firdaus. Qardhawi,
Yusuf.
1999.
Hukum
Zakat
(Terjemahan), Jakarta: PT Pustaka Litera Antar Nusa. Sugiyono.
2012.
Metode
Kuantitatif,
Kualitatif,
Penelitian dan
R&D.
Bandung: Alfabeta. Undang-undang
No.23
Tahun
2011
tentang pengelolaan zakat. Kitab Undang-Undang
Republik
Indonesia. Yin, Robert K. 2009. Studi Kasus, Desain & Metode Ed 1. Jakarta: Rajawali Press.
735