PENGEMBANGAN SMART TRANSPORTATION MENGGUNAKAN E-TICKETING MOBILE KODE PROPOSAL : 06/JAWA TENGAH BIDANG FOKUS : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Nama Inkubator
: Inkubator Kreasi dan Inovasi Telematika Semarang (IKITAS) Nomor HP Inkubator : 085727296216 Nama Tenant : PT. Nusantara Global Inovasi Nomor HP Tenant : 085747777133
PROFIL INKUBATOR
A. KONTAK PELAKSANA KEGIATAN IBT 2016 1. Nama Pelaksana Untuk : Mustafa, ST.,MM.,M.Kom. Komunikasi 1 2. Nomor Handphone : 085727296216 / 081328582952 3. Email :
[email protected] 1. Nama Pelaksana Untuk : Komunikasi 2 2. Nomor Handphone : 3. Email : B. IDENTITAS INKUBATOR 1. Nama Inkubator 2. 3. 4. 5.
Alamat Telepon E-Mail Nama Manajer
: : : : :
Bambang Supradono, S.T., M.Eng 088802457154
[email protected]
IKITAS (Inkubator Kreasidan Inovasi Telematika Semarang) Jl. Bukit Unggul No 2-4 Semarang 024-8504291
[email protected] Mustafa, ST.,MM., M.Kom
C. PROFIL INKUBATOR 1. Mulaiberdiri Oktober 2010 2. Aspek Legal Tahun 2010 didirikan berbasis komunitas dengan (berbadan hukum) SK Yayasan Dewi Sartika No. 65/SK-YDS/X/2010 Sejak 2014 berdiri sendiri dengan nama Yayasan Inkubator Bisnis Indonesia, Nomor No. 10 tgl 21 Maret 2014 dan SK Kemenkumham No AHU 07456.50.10.2014 3. Visi, Misi, Tujuan Visi : Menjadi incubator bisnis berkelas dunia yang menghasilkan digiprenuer berdaya saing global. Misi : 1. Melakukan sosialisasi dan edukasi untuk mengembangkan potensi industri telematika 2. Memberikan pelatihandan pendampingan berkelanjutan serta fasilitasi sarana dan prasarana bagi startup industry telematika. 3. Melakukan inovasi dan komersialiasi produk telematika 4. Mengupayakan akses pasar, permodalan dan i
perlindungan HAKI lokal dan global. Tujuan : 1. Membuat pelaku start up menjadi pengusaha yang mandiri dan memiliki daya saing global. 2. Menjadi wadah incubator yang mampu memfasilitasi inovasi dan komersialisasi yang memiliki keunggulan kompetitif. 4
Jasa Inkubator
Layanan
a. Program Inkubasi Rekrutmen dan seleksi tenant Pelatihan teknis & Managerial Pengurusan perizinan dan legalitas usaha Pencatatan usaha dan pembuatan business plan Pendampingan teknis dan manajemen usaha Promosi dan pemasaran Business matching Fasilitasi ke sumber pembiayaan Monitoring dan evaluasi Lainnya: 1. Product dan Project Collaburation 2. Pameran dagang 3. Riset dan Pengembangan 4. Training Centre b. Program Pasca Incubasi Product and Poject Collaburation Akses Venture Capital dan Permodalan Fasilitasi Peralatan Pendampingan Manajemen Bisnis c. Lainnya Riset dan Pengembangan Product dan Project Collaburation Pameran dagang Training Centre Pengembangan Komunitas
ii
PROFIL TENANT
NamaLembagaInkubatorBisnis Provinsi/DI 1. INFORMASI PENGUSAHA 1. Nama Posisi dalam team No. HP Alamat Email Alamat Domisili Semarang 2. Nama PoSisi dalam team No. HP Alamat Email Alamat Domisili Semarang 3. Nama Posisi dalam team No. HP Alamat Email Alamat Domisili
: Inkubator Kreasi dan Inovasi Telematika Semarang (IKITAS) : Jawa Tengah
: Agung Trianto Nugroho : Direktur Utama dan Senior Programer : 087850021121 :
[email protected] : Jl. Zebra dalam II No. 12 Kel. Pedurungan Kota : Dody Andiawan : Direktur Teknik : 085747777133 :
[email protected] : Jl Bukit Dingin C3 A no 14 Permata Puri Ngaliyan : Rudie Siswanto : Direktur Operasional : 081232222620 :
[email protected] : Jl Arjuna 1 no 77 Semarang
iii
2. INFORMASI USAHA 1. Nama Usaha 2. Alamat Usaha 3. 4. 5. 6. 7.
Telepon Email Bentuk Legalitas Usaha Nama Merek Produk Jenis Usaha
8. Sertifikat Produk 9. Kemitraan Usaha Yg dimiliki
: PT. Nusantara Global Inovasi : Jl. Zebra Dalam II No. 12 Kel. Pedurungan,Kota Semarang 50192 : 085747777133 :
[email protected] : PT : NGI1000 : Alat & Software Aplikasi Perijinan Usaha Yang dimiliki : - Akta Notaris No. 2 Tgl 3 Nopember 2015 notaris Riefki Adian,S.H.,M.Kn. SIUP No. 517/4130/11.01/PK/X/2015 - NPWP No. 74.098.418.2-518.000 : : - Dinperindag Prov Jateng - BLU TRANS SEMARANG - COREWISE TECH , CHINA
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF Perkembangan teknologi ICT membuka kesempatan pengembangan layananlayanan baru termasuk dalam hal ini layanan Smart Transporatation menggunakan Eticketing Mobile. Saat ini teknologi mobile dalam segi hardware maupun software yang ada pada mobile tersebut sedang gencar gencarnya dibicarakan.dalam segi hardware teknologi mobile phone semakin keterbukaan informasi mengenai jenis hardware yang digunakan dan dalam segi software banyak developer khusunya platform android yang gratis untuk dikembangkan oleh para developer. NGI1000 merupakan alat E-ticketing mobile yang mengkombinasikan dari mobilephone dan disambungkan melalui aplikasi didalamnya. NGI1000 merupakan terobosan inovasi yang bersegment dibidang jasa transportasi.Perbedaan dari alat Eticketing yang lain adalah alat E-ticketing mobile NGI1000 karena dibuat untuk Segala bentuk pola bisnis yang menggunakan transaksi yang memiliki banyak titik transaksi dilapangan yang bersifat realtime dan memiliki bukti transaksi faktur. Instansi yang sudah menggunakan alat NGI1000 yaitu BRT Trans Semarang untuk kebutuhan tiket yang selama ini terhambat oleh proses penjualan tiket secara manual dan dari segi laporan untuk merekap penjualan tiket juga masih manual. Perangkat keras dari NGI1000 itu sendiri merupakan bentuk kerjasama PT Nusantara Global Inovasi dengan perusahaan asing yaituCorewise ,yang berasal dari negara China tepatnya di Nanjing,China. Corewise adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi perangkat keras berbasis mobile yang dapat terintegrasi dengan perangkat lunak point of sales tepatnya untuk software E-ticketing. Oleh karena itu dalam pengembangan dan implementasi produk ini membutuhkan pendampingan untuk penetrasi pasar dan standarisasi produk sehingga kami merasa perlu untuk mengikuti program inkubator bisnis teknologi tahap ke 2 Tahun 2016.
v
DAFTAR ISI
Cover ........................................................................................................................ .. Profil Inkubator ......................................................................................................... i Profil Tenant ............................................................................................................. iii Ringkasan Eksekutif ................................................................................................. v Daftar Isi ................................................................................................................... vi
Bab 1. Pendahuluan ................................................................................................ 1 Bab 2. Aspek Teknologi ........................................................................................... 3 Bab 3. Aspek Produksi / Oprasional ........................................................................ 7 Bab 4. Aspek Pemasaran ........................................................................................ 10 Bab 5. Aspek Keuangan .......................................................................................... 13 Bab 6. Status Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Produk ..................................... 18 Bab 7. Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia ............................................. 19 Bab 8. Pengalaman dan Kinerja Inkubator .............................................................. 23 Bab 9. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Inkubasi Tahun 2016 ................................ 33 Bab 10. Rencana Kebutuhan Anggaran Tenant ...................................................... 35 Bab 11. Rencana Kebutuhan Anggaran Inkubator .................................................. 38 Bab 12. Business Model Canva ............................................................................... 40
vi
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi di dunia telah berkembang dengan pesat.
Kemajuan ini telah mampu mengatasi berbagai penghalang dalam berkomunikasi dan akses informasi seperti jarak dan waktu.Salah satu ciri khusus dari bidang Teknologi Informasi adalah fokus perhatian bidang tersebut yang lebih bersifat aplikatif. Bidang ilmu teknologi informasi lebih mengarah pada pengelolaan data dan informasi,dengan pemanfaatan teknologi komputer dan internet serta lebih menekankan pada teknik pemanfaatan perangkat-perangkat yang ada untuk meningkatkan produktifitas kerja. Dalam perkembangannya sejalan dengan paradigma ekonomi baru, maka teknologi informasi menjadi senjata yang handal dalam meningkatkan komunikasi dan interaksi.Saat ini kemajuan teknologi komunikasi sangat didukung oleh teknologi internet dan telah mengubah bagaimana orang bekerja dengan computer.Internet adalah sebuah jaringan global di mana jaringan–jaringan computer terhubung. Jaringan global ini terhubung dan mampu membuat setiap orang untuk memperoleh suatu informasi secara lebih cepat, luas, dan akurat. Informasi yang disediakan dalam internet tidak terbatas pada suatu hal atau keadaan saja,akan tetapi informasi ini terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. E-ticketing adalah proses di mana pelanggan dapat melakukan pemesanan, pembelian, dan pembayaran tiket melalui internet. Konsep eticketing dapat diterapkan untuk segala jenis tiket, salah satunya adalah E-ticketing BRT Trans Semarang. E-ticketing dianggap sebagai sebuah kemajuan dalam pelayanan kepada pelanggannya. Oleh karena itu E-ticketing mobile adalah terobosan baru dalam segmen tiket yang masih menggunakan secara manual. Salah satu teknologi mobile yang berkembang saat ini adalah teknologi mobile Android. Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai piranti lunak yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengembang bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. 1
Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti Google Maps. Oleh karena itu, kami memanfaatkan fitur yang sudah terpasang di Google dan menggunakan teknologi mobile Android yang dapat mengetahui geografis diseluruh dunia. Manfaat untuk E-ticketing Mobile tersebut adalah memanfaatkan service dari google maps dan dimaksimalkan untuk e-ticketing mobile tersebut. Yang intinya alat e-ticketing mobile NGI1000 mendukung Segala bentuk pola bisnis yang menggunakan transaksi yang memiliki banyak titik transaksi dilapangan yang bersifat realtime dan memiliki bukti transaksi faktur dan Membuat permasalahan yang diatasi menggunakan alat tersebut menjadi bersifat lebih terbuka akuntable dan realtime.
B.
Tujuan dan Sasaran A. Tujuan Membuat permasalahan yang diatasi menggunakan alat tersebut menjadi bersifat lebih terbuka akuntable dan realtime B. Sasaran Segala bentuk pola bisnis yang menggunakan transaksi yang memiliki banyak titik transaksi dilapangan yang bersifat realtime dan memiliki bukti transaksi faktur.
2
BAB II ASPEK TEKNOLOGI A.
Kesiapan Teknologi Kesiapan dari E-ticketing Mobile meliputi :
B.
produk yang sudah pernah di uji cobakan. produk yang sudah pernah digunakan Testing bug yang dilakukan dengan metode waterfall
Detail Keunggulan/Keunikan dan Kelemahan Produk Keunggulan dari NGI1000 ini meliputi :
fleksibel karena NGI1000 berupa mobile phone yang bisa dibawa kemana saja.
Kelemahan dari NGI1000 ini meliputi :
C.
Seperti mobile phone yang lain untuk kecepatan transaksi dipengaruhi oleh provider yang mendukung jaringan tersebut. Belum Tersedia nya Device yang memiliki kualitas baik secara maksimal
Kegunaan Produk Berikut Kegunaan dari alat e-ticketing NGI1000 : 1. Memudahkan dalam transaksi yang memiliki dilapangan. 2. Pencatatan yang bersifat realtime dan akuntable. 3. Transparansi Pendapatan.
D.
banyak
titik
transaksi
Sertifikasi dan Standarisasi Produk yang dibutuhkan
Standarisasi di bidang TI memiliki pengertian sebagai persetujuan terhadap format, prosedur dan antar muka (interface) yang mengizinkan perancang Hardware,Software, basis data, dan fasilitas telekomunikasi, untuk membuat produk-produk dan sistem yang mandiri atau independent satu terhadap lainnya dengan jaminan bahwa produk-produk tersebut akan saling kompatibel dengan produk atau sistem lain yang merujuk pada standar yang sama. Standar merupakan elemen tunggal yang paling penting dalam mencapai integrasi informasi perusahaan dan sumber daya komunikasi.
3
Sertifikasi di Bidang TI adalah cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. sertifikasi TI menunjukan bahwa para professional Teknologi Informasi tersebut memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat di buktikan. Sertifikasi di bidang TI juga memberikan keunggulan dalam daya saing bagi berusahaan, khususnya dalam pasar glogal karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah di uji dan didokumentasikan. Saat ini yang dibutuhkan dari produk NGI1000 yaitu Sertifikasi berorientasi Produk
E.
Foto Produk
Gambar 2.1 Produk NGI1000 tampak depan , belakang dan samping
Produk ini di bundling dengan hardware yang di beri nama NGI1000 sebagai device yang menunjang performa dari software E-ticketing. Kami melakukan kerjasama dengan Perusahaan yang bertempat di Nanjing , China untuk mendevelope hardware sesuai dengan kebutuhan kami.
4
Selain itu kami mendevelope Software untuk NGI1000 , adapun software yang kami develop adalah
Gambar 2.2 layout login
Gambar 2.3 Layout Menu Utama
Gambar 2.4 layout transaksi
Gambar 2.5 layout scan barcode 5
Gambar 2.6 layout view bus
Gambar 2.7 layout menu lapor
Adapun software dari NGI1000 memiliki banyak fitur , antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Fitur Transaksi Secara Cash Fitur Transaksi Dengan Smart Card Fitur Fitur Transit menggunakan Scan barcode tiket Fitur GPS realtime Fitur Fingerprint for employment Fitur Print Termal Sebagai sarana bukti transaksi Fitur Report Keadaan Lalu lintas sebagai media komunikasi kepada server untuk mengabarkan keadaan lalu lintas maupun kendaraan armada. 8. Online Map realtime , sebagai panduan petugas ticketing untuk berbagi informasi mengenai jalanan atau keadaan bus lain nya. 9. Fitur Rekap , rekap summary setelah petugas tiket melaksanakan tugas nya.
6
A.
BAB III ASPEK PRODUKSI / OPERASIONAL Rencana Kapasitas Produksi Pertahun
Rencana kapasitas produksi pertahun yaitu 1000 alat e-ticketing mobile. bukti kesiapan dari produk NGI1000 adalah sudah pernah diuji cobakan dan sudah digunakan sebagai layanan publik yaitu digunakan untuk alat-eticketing mobile BRT Trans Semarang dan sudah dilakukan testing bug dengan metode waterfall.
B.
Proses Produksi Kami merancang produk software yang sesuai dengan kebutuhan customer khusus nya permasalahan yang ada di Indonesia. 1. Tahap analisa Dalam tahap ini kami melakukan test case pada beberapa permalasahan public yang ada , adapun permasalahan tersebut sebagai berikut : a. Sektor Transportasi , Transaparansi pendapatan di lapangan terhadap penyelenggara bisnis transportasi. b. Sektor Perdagangan , Penarikan pajak retribusi pasar yang lebih aman , akuntable dan legal c. Sektor Parkir , Dinamis Device yang dapat mengkontrol pendapatan daerah dari parkir secara realtime. Dari analisa yang di paparkan munculah beberapa usulan model device yang bersifat default dan dapat digunakan di sector – sector tersebut. 2. Tahap Modeling Dalam tahap ini permasalahan yang di angkat di jadikan bahan model untuk di carikan solusi nya yang tepat. Pada tahap ini segala permasalahan di bahas hingga proses implementasi pada end user. 3. Design dan Arsitektur Perancangan Sebuah software dan hardware yang berjalan secara bersamaan untuk sebuah goal project yang bersifat default kami menggunakan fase pengembangan ini
7
Gambar 3.1 fase pengembangan NGI1000
8
Gambar 3.2 Foto Proses Produksi
Gambar 3.3 Skema Network E-ticketing
Lokasi Usaha
PT. Nusantara Global Inovasi berlokasi di Jl. Zebra dalam II No. 12 Pedurungan Kota semarang. Untuk alamat workshop PT. Nusantara Global Inovasi beralamat di Gedung Griya Bina Artha (BPD Jateng) lantai 3 Jl. Pemuda No.142 Semarang 50132.
9
BAB IV ASPEK PEMASARAN A.
Segmentasi Pasar Segmentasi pasar dari produk E-ticketing mobile NGI1000 yaitu Segala bentuk pola bisnis yang menggunakan transaksi yang memiliki banyak titik transaksi dilapangan yang bersifat realtime dan memiliki bukti transaksi faktur.
B.
Strategi Menghadapi Produk Kompetitor Strategi dalam menghadapi produk kompetitor yaitu memfokuskan pada pengembangan baik itu dihardware maupun software. Serta mempertahankan kualitas dari produk. dan membuat atau mengikuti even yang berkaitan dengan promosi dibidang teknlogi dan pebisnis.
C.
Pangsa Pasar NGI1000 memiliki pangsa pasar yang sangat terbuka , berguna untuk banyak pihak , baik itu pemerintahan maupun swasta. NGI1000 adalah terobosan dalam bidang teknologi dengan mengkombinasikan mobile apps sebagai fundamentalnya. Sebagai contoh NGI1000 dapat di gunakan sebagai : 1. Transportasi sector 2. Update Harga Kebutuhan Pasar di Indonesia 3. Pajak Retribusi Pasar 4. Pungutan Parkir sebagai pendapatan PAD 5. Sales Marketing Product 6. Pelaporan Pelanggaran pelanggaran yang dapat terjadi di lapangan.
D.
Strategi Penetapan Harga Jual Promosi dan Distribusi
Penetapan harga jual e-TICKETING dengan produk yang telah siap diterapkan yaitu untuk transportasi Rp.30.000.000 untuk setiap produk nya. Untuk promosi awal, bagi dinas terkait yang akan menerapkan e-ticketing bisa mendapatkan aplikasi secara GRATIS mulai dari aplikasi Sistem Monitoring Sistem Keuangan (penerimaan), Sistem 1.
Ekspektasi perkiraan produk stabil Produk e-ticketing saat ini sudah di terapkan di Dinas Perhubungan Kota Semarang. Penerapan e-Ticketing berdasarkan pembayaran biaya trip setiap bulan maka diperkirakan akan ada transaksi pembayaran dari semua pengguna layanan setiap hari yaitu sekitar 5000 penumpang. Potensi pendapatan dari penerapan di dishub BLU Trans Semarang Rp. 20.000.000,- setiap Hari nya. Sedangkan penerapan di BLU Trans Semarang saat ini sedang proses memenuhi jumlah bus yang ada namun 10
sudah dapat diperkirakan proyeksi pendapatan dari transaksi pembayaran penumpang setiap hari. Jika jumlah penumpang BLU Trans Semarang sekitar 21.000 maka proyeksi pendapatan penerapan e-ticketing di BLU Trans Semarang mencapai Rp. 100.000.000,- setiap Harinya. Berdasarkan penerapan E-ticketing Trans Semarang maka diharapkan produk eticketing akan stabil jika sudah diterapkan untuk semua bus dan semua koridor layanan BRT Trans Semarang dengan harapan paling tidak ada 5 dinas yang memiliki sistem pembayaran setiap bulan seperti di BRT Trans Semarang.
E.
Gambar Espektasi Produk Berikut gambar produk kami , halaman Mobile apps , halaman web base Operator .
Gambar 4.1 hardware dan software mobile aplication
Gambar 4.2 layout view map Webbase aplication
11
Gambar 4.3 layout edit location webbase aplication
Gambar 4.4 layout grafik webbase aplication
12
BAB V ASPEK KEUANGAN a.
Kebutuhan Investasi Produk e-ticketing adalah produk jasa dengan spesifikasi layanan untuk memfasilitasi proses pembayaran sehingga pengguna dapat melakukan pembayaran dari Secara legal dan realtime di mana saja. Selain memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan pembayaran dari semua channel perbankan, e-ticketing juga memfasilitasi merchant untuk mendapatkan report realtime status pembayaran dari pengguna. Pemasaran awal produk e-ticketing ditujukan untuk memfasilitasi sistem pembayaran biaya tiket dibus sehingga kami sudah mempersiapkan sistem aplikasi pendukung diantaranya Sistem Monitoring yang terintegrasi dengan ATCS. Oleh karena itu kebutuhan investasi untuk komersialisasi produk e-ticketing adalah: 1. Server untuk data center : Server dibedakan untuk melayanani sistem, melayani transaksi dengan perbankan dan melayani Data Recovery Center (DRC). Pada tahap awal, server data center yang sudah terbangun dengan jumlah investasi Rp. 350.000.000,-. Server tersebut merupakan fasilitasi dari Inkubator IKITAS yang dihasilkan dari hibah peralatan dari Kemenperin. 2. Komputer Kerja : Kebutuhan komputer terutama laptop sesuai dengan jumlah karyawan. 3. Data Center : Saat ini menggunakan model collocation di PT Telkom namun jika memungkinkan dalam pengembangannya perlu membangun data center sendiri. b.
Sumber-Sumber Pembiayaan Sumber-sumber pembiayaan untuk memulai usaha e-ticketing yaitu: Modal sendiri dari founder Support berupa peralatan produksi (Data Center) dari inkubator bisnis IKITAS Hibah program IBT 2016
13
c.
Biaya Produksi Biaya produksi produk e-ticketing yang utama adalah kesiapan koneksi internet di data center karena produk e-ticketing merupakan produk software as a services. Biayabiaya produksi dalam e-ticketing diantaranya: Koneksi internet di data center : Saat ini sekitar Rp 4,3jt/bulan Koneksi internet karyawan terutama untuk programer karena banyak pekerjaan dilakukan melalui remote Biaya untuk implementasi sistem termasuk integrasi data Biaya komunikasi dan transportasi dengan pihak merchant/dinas untuk proses integrasi sistem Pengembangan ataupun upgrade sistem yang saat ini sudah ada disesuaikan dengan kebutuhan merchant/dinas d.
Penyertaan modal dasar Penyertaan modal dasar untuk komersialisasi diperhitungkan dari awal pengembangan produk berupa: Biaya pengembangan sistem Kantor operasoinal Kebutuhan peralatan kantor
14
produk
e-ticketing
jika
e. Cash Flow URAIAN
0
Juni'16
Juli'16
Aug-16
Sep-16
Oct-16
Bulan Ke Nov-16
Dec-16
Jan-17
Feb-17
Mar-17
Apr-17
Jun-17
PENDAPATAN
14,000, 000
13,000, 000
12,500, 000
14,000, 000
13,000, 000
13,000, 000
15,000, 000
17,000, 000
19,000, 000
20,000, 000
20,000, 000
22,000, 000
PENDAPATAN DISHUB
14,000, 000
13,000, 000
12,500, 000
14,000, 000
13,000, 000
13,000, 000
15,000, 000
17,000, 000
19,000, 000
20,000, 000
20,000, 000
22,000, 000
PENGELUARAN
56,300, 000
25,300, 000
39,800, 000
27,050, 000
21,300, 000
39,800, 000
25,300, 000
18,700, 000
18,700, 000
18,700, 000
18,700, 000
18,700, 000
17,820, 000
20,820, 000
35,320, 000
20,570, 000
16,820, 000
35,320, 000
16,820, 000
14,220, 000
14,220, 000
14,220, 000
14,220, 000
14,220, 000
8,720,0 00
8,720,0 00
8,720,0 00
8,720,0 00
8,720,0 00
8,720,0 00
8,720,0 00
8,720,0 00
8,720,0 00
8,720,0 00
8,720,0 00
8,720,0 00
Bisnis
3,520,0 00
3,520,0 00
3,520,0 00
3,520,0 00
3,520,0 00
3,520,0 00
3,520,0 00
3,520,0 00
3,520,0 00
3,520,0 00
3,520,0 00
3,520,0 00
Staff Pemasaran
2,400,0 00
2,400,0 00
2,400,0 00
2,400,0 00
2,400,0 00
2,400,0 00
2,400,0 00
2,400,0 00
2,400,0 00
2,400,0 00
2,400,0 00
2,400,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
2,800,0 00
8,100,0 00
7,100,0 00
18,100, 000
7,100,0 00
7,100,0 00
18,100, 000
7,100,0 00
4,500,0 00
4,500,0 00
4,500,0 00
4,500,0 00
4,500,0 00
HPP
SDM Manajer
Programer Mobile
Operasional
15
Collocatio n server
4,100,0 00
4,100,0 00
4,100,0 00
4,100,0 00
4,100,0 00
4,100,0 00
4,100,0 00
Server
3,000,0 00
3,000,0 00
3,000,0 00
3,000,0 00
3,000,0 00
3,000,0 00
3,000,0 00
Rekruitme nt SDM
1,000,0 00
Sewa
Pameran ristek dikti
Promosi Iklan di internet
11,000, 000
4,500,0 00
4,500,0 00
4,500,0 00
11,000, 000
5,000,0 00
8,500,0 00
4,750,0 00
1,000,0 00
8,500,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
1,000,0 00
4,000,0 00
Event untuk networking Mengikuti pameran ristek dikti
SDM Admin & Keuangan
4,500,0 00
1,000,0 00
Material promosi
Beban Usaha
4,500,0 00
3,750,0 00 7,500,0 00
7,500,0 00
38,480, 000
4,480,0 00
4,480,0 00
6,480,0 00
4,480,0 00
4,480,0 00
8,480,0 00
4,480,0 00
4,480,0 00
4,480,0 00
4,480,0 00
4,480,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0 00
2,240,0
2,240,0
2,240,0
2,240,0
2,240,0
2,240,0
2,240,0
2,240,0
2,240,0
2,240,0
2,240,0
2,240,0
16
Operasional Pembuatan lap monev dan akhir
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
17,000, 000
-
-
1,000,0 00
-
-
2,000,0 00
-
-
-
-
-
1,000,0 00
Pelatihan bisnis
14,000, 000
Presentasi proposal
3,000,0 00
Promosi
LABA/RUGI OPERASI
2,000,0 00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(42,300, 000)
(12,300, 000)
(27,300, 000)
(13,050, 000)
(8,300,0 00)
(26,800, 000)
(10,300, 000)
(1,700,0 00)
300,000
1,300,0 00
1,300,0 00
3,300,0 00
97,500, 000
-
-
146,250 ,000
-
-
-
-
-
-
-
-
AKTIVITAS PENDANAAN
Input Saldo tahun sebelumnya
42,500, 000 17,500, 000
Modal dari IBT 2016
Modal sendiri
97,500, 000
146,250 ,000
25,000, 000
17
Investasi
34,500, 000
Saldo
8,000,0 00
63,200, 000
50,900, 000
23,600, 000
156,800 ,000
148,500 ,000
18
121,700 ,000
121,700 ,000
121,700 ,000
121,700 ,000
121,700 ,000
121,700 ,000
121,700 ,000
BAB VI STATUS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) Status Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari produk NGI1000 yang dikembangkan oleh PT. Nusantara Global Inovasi belum terdaftar. Untuk kedepannya agar produk dari PT. Nusantara Global Inovasi mendaftarkan ciptaan dari produk NGI1000. Langkah ini bertujuan untuk dijadikan sebagai bukti awal adanya penciptaan dari produk tersebut. Karena produk yang dihasilkan merupakan terobosan baru untuk pola bisni yang menggunakan transaksi yang memiliki banyak titik transaksi dilapang yang bersifat realtime dan memiliki bukti transaksi faktur didalamnya.
18
BAB VII ASPEK ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. Legalitas PT. Nusantara Global Inovasi
Gambar 6.1 Scan dokumen AKTA Perusahaan 19
Gambar 6.2 SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
20
Gambar 6.3 TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
Gambar 6.4 SKT (Surat Keterangan Terdaftar)Pajak
Gambar 6.5 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) 21
Struktur Organisasi PT. Nusantara Global Inovasi
Direktur Utama Agung T Nugroho
Direktur Teknik
Direktur Operasional
Dody Andiawan
Rudie Siswanto
Asisten Direktur Teknik
Direktur Marketing
Koordinator Lapangan
Bagus Anggoro
Zaenal Abidin
[ Shaga Bogas P
Staff
Staff
Staff
Staff
Dhimas B.
Aji J
Rivaldo
Ade Noer M
Gambar 6.6 Struktur organisasi perusahaan
B. Jumlah kebutuhan tenaga kerja Kebutuhan tenaga kerja yang paling utama saat ini adalah Manajer Bisnis (1 orang) dan staf pemasaran (2orang) yang akan melakukan penetrasi ke semua target market termasuk mengadakan kegiatan-kegiatan konstruktif untuk melakukan networking dengan target market. Tahap berikutnya jika sudah makin banyak klien akan melakukan rekruitmen untuk programer baik web maupun mobile.
22
BAB VIII PENGALAMAN DAN KINERJA INKUBATOR 1.1. Program Kerja Inkubator a. Program Kerja yang sudah dilakukan IKITAS Sejak didirikan tahun 2010 IKITAS telah melakukan kegiatan antara lain : 1. Melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi enterpeneur di bidang teknologi informasi dan komunikasi 2. Pendidikan dan pelatihan ketrampilan teknis di bidang industri kreatif digital meliputi : pelatihan pembuatan animasi, game, komik digital, software dan multimedia. Sasaran pelatihan ini adalah anak-anak muda dari jenjang pendidikan SMK hingga S1. Tujuan dari pelatihan ketrampilan ini adalah untuk mencetak tenaga yang berkompeten di bidang industri kreatif digitak untuk dijadikan pekerja kreatif dan pelaku usaha (Start Up) di bidang industri kreatif digital yang mampu menghasilkan IP (Intelectual Property) atau Produk Aplikasi 3. Melakukan program Inkubasi bisnis industri kreatif digital di bidang animasi, game, komik, software dan multimedia sejak tahun 2013 sampai sekarang. Dalam program inkubator bisnis melakukan pelatihan dan pendampingan manajemen bisnis bagi tenant, fasilitasi peralatan produksi, fasilitasi pameran dan mendampingi untuk presentasi ke venture capital. 4. Melakukan identifikasi para pelaku atau komunitas yang fokus di industri kretif digital seperti komik digital, animasi, game, software dan multimedia, kemudian ditindaklanjuti dengan membuat rencana kegiatan yang strategis untuk membangun ekosistem industri kretaif digital bersama komunitas atau pelaku bisnis. 5. Mengkomunikasikan visi dan misi IKITAS kepada stakeholder antara lain pemerintah baik pemerintag daerah melalui Diserindag Propinsi Jateng hingga pemerintah Pusat melalui Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian RI. Kemudian stakeholder dari kalangan akademisi melalui APTIKOM Jawa Tengah, selanjutnya dari kalangan bisnis yakni melalui KADIN Propinsi Jawa Tengah. 6. Penelitian dan pengembangan bersama kalangan akademisi, pemerintah dan pihak industri untuk menghasilkan produk inovasi melalui konsorsium, sejak tahun 2014 telah melakukan kajian riset untuk TV digital dan konten digital. 7. Menjalankan program pasca inkubasi berupa product & project collaboration bersama semua tenant dan anggota komunitas di IKITAS. b. Program Kerja yang akan dilakukan sebagai prioritas IKITAS Program kerja yang akan dilakukan selain tetap mempertahankan program kerja yang sudah dilakukan sebelumnya, manajemen IKITAS akan memprioritaskan program kerja untuk kedepan sebagai berikut: 1. Memperkuat akses ke MENTOR bisnis yang sesai dengan kebutuhan bidang industri tenant. Akses ini dapat pula diupayakan menjadi mentor secara online. 2. Mendapatkan akses pendanaan untuk operasional IKITAS dari program pemerintah, kegiatan CSR Perusahana swasta dan kegiatan inkubasi bisnis teknologi kemenristek dikti 3. Mengupayakan kolaborasi kegiatan inkubator bisnis dengan lembaga inkubator lain
23
4. Konsisten mengkomunikasikan terkait rencana strategis IKITAS akan di upgrade menjadi DIGITAL SCIENCE TECHNOPARK yang difasilitasi oleh Kemenperin. 5. Semakin memerkuat media komunikasi IKITAS baik melalui media online maupun offline.
1.2. Standard Operating Procedure (SOP) Proses Inkubasi Dalam menjalankan program inkubasi IKITAS menjalankan model flow inkubasi sebagai mana pada Gambar 8.1 :
Gambar 8.1 Business Proces Kegiatan Inkubasi IKITAS Program pra inkubasi didalamnya ada mekanisme sosialisasi inkubator di kalangan kampus dan komunitas terkait lembaga IKITAS, kemudian ada pembekalan pelatihan untuk menumbuhkan kompetensi di kalangan masyarakat dalam menghasilkan produk-produk di industri kreatif digital/telematika. Setelah masyarakat mampu menghasilkan produk maka mereka akan mengajukan program inkubasi yang akan difasilitasi tempat dan alat produksi, pendampingan bisnis dan teknis kemudian komersialisasi. Setelah melewati 1 tahun program inkubasi tenant akan di teruskan ke fase pasca inkubasi dimana mereka sudah tidak boleh inwall tetapi masih mendapat fasilitas bimbingan teknis dan bisnis serta diupayakan untuk ada upaya akses ke lembaga venture capital. Jika berhasil maka IKITAS akan memperoleh shared saham sebesar 10 % dari perusahaan tenant yang berhasil mendaptkan valuasi di pihak venture capital
24
Dalam menjalankan program inkubasi IKITAS melakukan beberapa tahapan prosedur meliputi 1. SOP Seleksi Tenant Prosedur Pendaftaran Talent di Ikitas
Gambar 8.2 : Alur Pendaftaran Talent di Ikitas Keterangan: No
Penanggung Jawab
Aktifitas
Durasi Dokumen
1
Admin
Talent atau Startup yang ingin bergabung di Ikitas diharuskan untuk mengisi Formulir Pendaftaran Talent FT1
1 hari
2
Management Formulir akan diseleksi oleh management di Ikitas, apabila formulir lolos Calon Talent akan mendapatkan undangan untuk wawancara dan pitching/presentasi, apabila formulir tidak lolos, Calon Talent akan mendapatkan pemberitahuan tidak lolos.
5 hari
3
Management Calon Talent melakukan pitching / presentasi perusahaan / timnya di depan management Ikitas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan
1 hari
25
FT1 - Form Pendaftaran Talent
mengisi formulir daftar anggota tim FT2.
4
Admin
Setelah dilakukan seleksi dan Calon Talent dinyatakan lolos, maka Talent dapat menendatangani kontrak inkubasi FT5 dan mengumpulkan data diri, apabila tidak lolos Calon Talent akan mendapatkan pemberitahuan tidak lolos.
3 hari
FT2 – Formulir Pendaftaran Anggota Talent
2. SOP Pemantauan Tenant Evaluasi perkembangan tenant dilaksanakan untuk mengetahui efektifitas layanan Inkubasi Teknologi IKITAS terhadap tenant; menentukan jenis kebutuhan layanan inkubator pada periode berikutnya, dan evaluasi keberlanjutan penggunaan jasa Inkubasi Teknologi IKITAS sesuai dengan perkembangan tenant. Evaluasi ini dilakukan secara periodik yaitu: (a) Evaluasi Perkembangan Triwulan dan (b) Evaluasi Perkembangan Tahunan a. Evaluasi Perkembangan Triwulan (EPT) EPT dilaksanakan sekali dalam tiga bulan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan capaian kegiatan usaha tenant pada tiga bulan sebelumnya dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya; membahas rencanan tiga bulan berikutnya dan jenis jasa inkubasi yang diperlukan pada periode berikutnya. Evaluasi ini dilaksanakan pada minggu terakhir pada periode berjalan. Evaluasi ini juga berguna untuk memberikan gambaran kelayakan keberlanjutan kegiatan tenant di Inkubator Teknologi IKITAS.
b. Evaluasi Perkembangan Semester (EPS) EPS dilaksanakan duakali dalam satu tahun dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan umum kemajuan perusahaan/tenant dibandingkan dengan rencana bisnis yang dimiliki oleh perusahaan; membahas dan menetapkan perencanaan bisnis pada semester berikutnya serta jenis-jenis umum jasa inkubasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Evaluasi ini juga berguna untuk memberikan gambaran kelayakan keberlanjutan kegiatan Tenant di Inkubator Teknologi IKITAS.
MONEV JAN FEB MAR APR MEI JUN
JUL
EPT 26
AGS
SPT
OKT
NOV
DES
EPS
3. SOP Kelulusan Mekanisme program inkubasi IKITAS berjalan selama 1 tahun, setelah melawati masa tersebut maka tenant yang dinyatakan lulus akan mengikuti program pasca inkubasi. Syarat tenant dinyatakan lulus jika : i. Tenant aktif memberikan laporan kinerja selama inkubasi dari evaluasi triwuan dan semesteran Tenant terkait pengembagan produk, ii. Tenant selalu aktif mengikuti program kelas bisnis dan teknis yang diberikan mentor tanpa pernah berhalangan hadir, iii. Tenant berhasil menunjukkan progres hasil pengembangan produknya di atas 80 %, iv. Tenant melaporkan roadmap pengembangan produk dan bisnis 5 tahun kedepan. 4. SOP Pasca Inkubasi Setalah fase tenant dinyatakan lulus maka tenant dapat mengajukan program pasca inkubasi sebagai bagaian program inkubasi IKITAS untuk memastikan keberlanjutan bisnis tenant pasca inkubasi. Pada fase pasca inkubasi tenant sudah tidak diperbolehkan melakukan kegiatan pasca inkubasi secara residen/inwall tetapi harus outwall. Tenant mendapatkan fasilitas peminjaman alat produksi dengan ketentuan yang berlaku yakni selama 1(satu) tahun, tenant mendapatkan fasilitas pendampingan bisnis dan teknis on call sesuai permintaan tenant untuk waktu yng tidak terbatas. Fokus kegiatan pasca inkubasi lebih kearah peningkatan kapasitas produksi tenant, peningkatan daya saing tenant, operasional tenant, upaya akses pasar dan permodalan ke lembaga venture capital dan seed capital dari sumber pendanaan dari pemerintah, investor dan lembaga keuangan/perbankan. SOP yang diterapkan dalam kegiatan pasca inkubasi : i. Tenant telah dinyatakan lulus selama program inkubasi ii. Tenant membuat tanda tangan kontrak mengikuti pasca inkubasi iii. Tenant mengajukan kebutuhan/fasilitasi selama program pasca inkubasi iv. Tenant mendapatkan fasilitas pendampingan pengembangan bisnis, akses permodalan/valuasi 1.3. Struktur Organisasi Inkubator, Struktur organisasi IKITAS ditunjukan pada Gambar 8.2.
27
Gambar 8.3 : Struktur Organisasi Ikitas
1.4. Jumlah Tenant yang pernah diinkubasi inwall/outwall Dalam menjalankan inkubasi IKITAS melakukan dua model inkubasi yakni Inwall (residen) sebanyak 4 tenant dan outwall (non residen) sebanyak 4 tenant untuk tahun 2014 dan 2015 adalah sebagai berikut :
No.
Nama Tenant
Produk yang dihasilkan
Metode Inkubasi
1.
House of Imagi
Komik Digital
Inwall
2.
ARK Studio
Film Animasi
Inwall
3.
Flip Studio
Animasi Edukasi
Inwall
4.
Otak Studio
Animasi
Outwall
5.
CG Studio
Game
Outwall
6.
Bingo
Web Designer
Outwall
7.
Smart Payment
Software Developer
Inwall
8.
Zig Stone
Software Developer
Outwall
1.5. Jumlah tenant yang gagal mengikuti proram inkubasi
28
Dalam membina tenant tentunya tidak semua berhasil ada juga yang mengalami kegagalan. Pengelola inkubator menyadari bahwa membangun wirausahawan tidaklah mudah karena persepsi masyarakat akan profesi wirausaha belum menjadi pilihan karier yang menjanjikan. Ada 4 tenant yang gagal dalam dalam progrtam inkubasi pada tahun 2015, faktor yang membuat kegagalan lebih dikarenakan tenant belum fokus dalam berusaha mereka masih mengalami kendala dalam membagi waktu antara kuliah dan usaha dan kebanyakkan yang gagal adalah tenant outwall. Hal ini dikarenakan mayoritas tenant berasal dari kalangan mahasiswa yang sedang aktif kuliah. Sehingga terkadang tenant akhirnya harus memutuskan skala prioritas antara bisnis dan studi. Selain itu juga tenant yang gagal ingin beralih profesi untuk bekerja. Selanjutnya tenant yang gagal biasanya mengundurkan diri dari program inkubasi
1.6. Jumlah tenant yang lulus dalam program inkubasi Mengingat Program Inkubasi IKITAS yang berfkus pada industri kreatif digital/teematika yang siklus hidup teknologinya sangat cepat maka program inkubasi Ikitas dijalankan selama 1 Tahun, dan selama selama 1 tahun telah berhasil meluluskan 4 tenant y dari 8 tenant yang mendaftar program inkubasi yakni : No
Nama Tenant
Bidang Usaha
1.
House of Imagi
Komik Digital dan Ilustrator
2.
ARK Studio
Film Animasi Series
3.
Flip Studio
Animasi Edukasi
4.
Bingo : Skr menjadi Elanor.id
Web Designer
Indikator tenant di nyatakan lulus dengan ketentuan sebagai berikut : Menunjukkan kinerja sesuai dengan program kerja yang telah dibuat selama program inkubasi Mengikuti secara aktif kegiatan pelatihan dan pendampingan bisnis serta pengembangan produk selama program inikubasi Mengikuti program inkubasi selama 1 tahun 1.7. Jumlah tenant yang sudah sukses Komitmen IKITAS untuk mencetak tenant dan berhasil selama program inkubasidapat terwujud di tahun 2015 dengan menghasilkan yakni : No
Nama Tenant Daya saing
1.
House Imagi
of Produk Digital ekspor,
Jumlah Tenaga Kerja Komik 6 orang kualitas Dalam 29
Omset
Jangkauan Pasar
80 juta/bulan
Nasional dan Yunani, Australia,
Amerika, Nasional
proses berbadan usaha PT 2.
ARK Studio
Film Animasi 6 orang Series, Telah berbadan usaha CV
50 juta/bulan
Nasional
3.
Flip Studio
Tutorial Animator, 5 orang Dalam proses berbadan usaha PT
40 juta/bulan
Nasional
4.
Bingo Elanor
/ Web Designer, 4 orang Telah berbadan usaha CV
25 juta/bulan
Nasional dan internasional. Terakhir mendapatkan order dari Kanada
1.8. Prestasi yang diraih Selama menjalankan program inkubasi IKITAS di bidang telematika/industri kreatif digital telah melakukan capain-capain prestasi yang berhasil di raih antara lain : 1. Menjadi salah satu inkubator yang mengikuti program inkubasi bisnis teknologi Kemenristek Dikti tahun 2015. 2. Dijadikannya kegiatan IKITAS menjadi embrio “Program Nasional 100 Technopark” dengan pengkhususan Technopark bidang TIK oleh Kementerian RI pada tahun 2014 bersama 4 kota lainnya : Bandung, Denpasar, Batam dan Makasar 3. Mendapat bantuan hibah peralatan produksi untuk industri kreatif digital/telematika dari Kemenperin sebesar 4,6 Milyar 4. Menggagas pelatihan bagi penumbuhan pelaku industri kreatif di Jawa Tengah untuk bidang animasi, design branding, game, pemrograman web, pemrograman android, komik digital dan multimedia bersama Disperindag Propinsi Jateng. 5. Menginisiasi kegiatan pameran dagang bagi para pelaku bisnis industri kreatif digital di Jawa Tengah yakni pameran Semarang Digital Creative bejerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang dan pameran Jateng Creative Festival bekerjasama dengan Disperindag Propinsi Jawa Tengah untuk memfasilitasi 1.9. Permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan inkubasi dan organisasi Komitmen Ikitas dalam menjalankan program inkubasi tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan butuh upaya yang kuat dan konsisten dalam mewujudkan visi yakni menghasilkan tenant yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Untuk mewujudkan visi Ikitas tentunya akan menghadapi permasalahan-permsalahan selama menjalankan program inkubasi baik dari sisi kelembagaan maupun aktifitas inkubasi diantaranya adalah :
30
1. Eksistensi kelembagaan Ikitas sebagai inkubasi di bidang industri kreatif digital/telematika di Jawa Tengah masih belum tersosialisasi dengan baik sehingga respon masyarakat untuk mengikuti program inkubasi masih kurang. 2. Dukungan mentor tenant dari pelaku bisnis yang sudah berhasil dan sejenis dengan usaha tenant masih kurang terutama dari pelaku industri keratif digital lokal area Jawa Tengah 3. Kurangnya dana operasional untuk menjalankan program inkubasi sehingga membuat pengelola inkubasi tidak fokus pada kegiatan inkubasi tetapi juga harus memikirkan pembiayaan program inkubasi. 4. Belum terciptanya iklim kondusif bagi ekosistem bisnis industri kreatif di Jawa Tengah sehingga membuat kegiatan inkubasi belum optimal karena pengelola inkubator juga harus 5. berupaya keras untuk menumbuhkan ekosistem yang kondusif dengan beberapa pemangku kepentingan. 6. Dukungan stimulus dana dalam bentuk seed capital baik dari pemerintah dan swasta untuk pengembangan produk tenant selama diinkubasi dan belum dikomersialisasikan. 7. Dukungan pengembangan capacity building bagi pengelola inkubator sebagai upaya penguatan kelembagaan inkubator yang profesional untuk menghasilkan pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing global 1.10. Rencana kerja dari inkubasi tenant yang diusulkan Inkubasi Bisnis Teknologi 2016 Ikitas telah menjalankan program inkubasi sejak tahun 2013 tentunya telah memiliki pengalaman dalam pembinaan tenant/incubatee baik inwall maupun outwal. Terkait rencana program IBT tahun 2016 Direktorat Pengusaha Pemula Berbasisi Teknologi Kemenrsitek Dikti kerja kegiatan inkubasi dengan tenant meliputi : No 1
2
3
4
Kegiatan Inkubasi
Sub Kegiatan Inkubasi
Pendampingan - Evaluasi proposal yang sudah pembuatan proposal disusun tenant IBT 2016 - Membahas program kerja dan RAB kegiatan inkubasi Pembuatan materi dan - Mendampingi pembuatan strategi untuk materi presentasi bagi tenant presentasi yang lolos - Training strategi presentasi dan ujicoba Pelatihan dan - Melakukan pelatihan dan pendampingan pendampingan setiap 2 minggu manajemen bisnis manajemen SDM, Manajemen Keuangan dan Manajemen Pemasaran - Pendampingan penyusunan business plan Fasilitasi mentoring - Mentoring dengan pelaku usaha Bisnis
dengan 31
Luaran Tenant bisa menyusun proposal IBT dengan baik Tenant yang lolos bisa menyusun materi presentasi dan melakukan presentasi dengan baik Tenant bisa mengelola startup dengan baik dan dapat menyusun busines plan
Pelaku - Kegiatan mentoring bulanan oleh mentor
5
6
dan coaching oleh - Pelatihan/coaching oleh - Kegiatan tenaga pendamping pendamping bisnis dan teknis pendampingan dan bisnis dan teknis bagi tenant coaching bisnis dan teknis pengembangan produk Fasilitasi validasi - Memfasilitasi tenant untuk trial - Produk tenant lebih produk dan pasar atau validasi produk dan pasar siap untuk startup komersialisasi dan ekspansi pasar Pendampingan - Mendampingi kerjasama - Dokumen valuasi kerjasama tenant dengan calon investor bisnis dengan investor dan - Memonitor point-point - Dokumen proposal lembaga keuangan kerjasama dan bagi hasil bisnis mendampingi dalam pembuatan draft MOU dan penandatangan - Mendampingi pembuatan proposal bisnis ke lembaga keuangan dan pendampingan pengajuan pinjaman ke lembaga keuangan
7
Pendampingan - Mendampingi tenant untuk pemasaran ke presentasi dan negosiasi beberapa channel dengan klien/pasar pemasaran dan pendampingan legalitas kerjasamanya
Tenant mendapatkan klien dan aman secara legal kerjasamanya
8
Pendampingan untuk - Mendampingi tenant untuk mengikuti pelatihan mengikuti paltihan ataupun dan pameran pameran di kemenristek dikti dalam program IBT 2016 - Mengikutkan tenant dalam kegiatan pameran kerjasama dengan stakeholder lain (kemenperin, Kominfo, Dinperindag dan Balitbang Prov Jateng) Monev kegiatan tenant Monev dilakukan setiap bulan dengan mewajibkan tenant presentasi progres 1 bulan terakhir dan rencana kegiatan bulan berikutnya
Tenant mendapatkan pasar/klien baru setelah mengikuti pameran
9
32
Dokumen evaluasi dan proyeksi perbaikan kegiatan tenant setiap bulan
10 Laporan kegiatan - Membuat laporan kegiatan - Laporan Kemajuan Inkubasi ke Direktur bulanan kegiatan inkubasi - Laporan Akhir PPBT - Membuat laporan kemajuan kegiatan inkubasi - Membuat laporan akhir kegiatan inkubasi
33
BAB IX RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM INKUBASI TAHUN 2016 No
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Waktu/Durasi Rincian Aktivitas
Target Kegiatan
Risiko yang mungkin timbul
Solusi
1
Pelatihan dan pendampingan- Pelatihan dan 4 jam setiap 2- Melakukan pelatihanmanajemen bisnis pendampingan setiap 2 minggu selama 6 dan pendampingan minggu manajemen SDM, bulan setiap 2 minggu Manajemen Keuangan dan manajemen SDM, Manajemen Pemasaran Manajemen Keuangan - Pendampingan penyusunan dan Manajemen business plan Pemasaran - Pendampingan penyusunan business plan
Tenant menguasaidan dapat menjalankan manajemen bisnisyang benar (SDM, Keuangan, Pemasaran) Tenant bisa menyusun business plan
Yang mengikuti - Setiap pelatihan pelatihan dari tenant tiap tenant diwakili berganti-ganti 2 orang dan tidak Founder tenant boleh ijin sebagian besar - Dalam pelatihan hanya paham founder bisa teknikal mengajak cofounder yang paham manajemen bisnis
2
Fasilitasi mentoring dengan- Tenant mendapatkan mentor 2 jam setiappelaku usaha yang sesuai bisnis dari pelaku bisnis bulan selama 1 dengan bidang tenant dibidang yang sama dan tahun yang sudah berhasil - Tenant bisa belajar dari pengalaman mentor
Tenant mendapatkan pembelajaran dari mentor yang sudah berpengalaman
Kesulitan - Pelaksanaan mendapatkan mentoring secara mentor dari onlini atau video semarang yang conference dari sesuai dengan mentor dari kota kebutuhan tenant lain
3
Validasi produk dan pasar- Memvalidasi produk tenant 5 hari sebelum masuk ke pasar tenant
Produk tervalidasi- Kesulitan sebelum masuk ke mendapatkan pasar atau feedback dari user sebelum ekpansi pasar lebih besar
atau sebelum expand pasar
Kegiatan mentoringbulanan oleh mentor Kegiatan pendampingan dan coaching bisnis dan teknis pengembangan produk - Melakukan ujicobaproduk ke calon pasar - Identifikasi dan analisa feedback dari user
33
- Menggunakan dokumentasi video - Mengadakaneven t untuk mendukung validasi produk
No 4
5
6
7
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Target Kegiatan
Risiko yang mungkin timbul
Solusi
Tenant bisamenyusul proposal pitching dan mendapatkan pendanaan -
Venture capitalada di Jakarta sehingga perlu support dana lebih Detail legal MOU
Komunikasi dan presentasi awal dilakukan secara online Pendamping dari Hukum
Tenant mendapatkan pasar/klien baru setelah mengikuti pameran
Pengunjung pameran tidak sesuai dengan target market produk tenant
Melakukan analisa komprehensif untuk menentukan ikut atau tidaknya dalam pameran
Dokumen evaluasi dan proyeksi perbaikan kegiatan tenant setiap bulan - Proses rekrutment SDM - Kebutuhan SDM- Penyusunan SOP terpenuhi dan operasional perusahaan SOP tersusundengan baik
Tenant tidak/terlambat menyusun report dan rencanakegiatan bulanan
Waktu/Durasi
Rincian Aktivitas
Pendampingan kerjasama - Tenant mendapatkan 1 hari setiap- Mendampingi kerjasamatenant dengan investor pendanaan yang sesuai kebutuhan dengan calon investor dan lembaga keuangan dengan kebutuhan - Memonitor point-point pengembangan bisnis kerjasama dan bagi hasil mendampingi dalam pembuatan draft MOU dan penandatangan Pendampingan untuk - Meningkatkan - 4 sampai dengan- Mendampingi tenantmengikuti pelatihan dan kompetensi SDM tenant 5 hari setiap event mengikuti pelatihan dan pameran baik di - Membangun networking- Mengikutai 4 pameran di kemenristek dikti kemenristek dikti atapun dengan potensi pasar event pameran - Mengikutkan tenant dalam kegiatan tempat lain kegiatan pameran kerjasama dengan stakeholder lain Monev kegiatan tenant - Kegiatan tenant selama- 1 hari setiap bulan- Monev dilakukan setiapproses inkubasi (12 kali) bulan dengan mewajibkan termonitor dengan baik tenant presentasi progres 1 bulan terakhir dan rencana kegiatan bulan berikutnya Pendampingan rekruitment - Tenant mendapatkan- 1 minggu SDM dan pembuatan SOP SDM berkompeten operasi perusahaan
34
Menerapkan reward & punishment terhadap tenant Pencairan pendanaan berdasarkan aktivitas dan reportnya SDM berkompeten- Kerjasama dengan sulit didapatkan kampus Penyusunan SOP- Training center SDM butuh waktu lama kerjasama dgn IKITAS - Melibatkan konsultan pendamping penyusunan SOP
BAB X RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN TENANT A. BIAYA PERSONIL (Gaji, Upah, Honor)
Pelaksana Kegiatan
Jumlah
Honor/Ja m
Jumlah jam
Total Biaya
Manajer Bisnis
1
22,000
1,120
24,640,000
Admin dan Keuangan
1
14,000
1,120
15,680,000
Programer Webbase
1
15,000
1,120
16,800,000
Programer mobile
1
17,500
1,120
19,600,000
Staff pemasaran
1
15,000
1,120
16,800,000
Konsultasi tenaga ahli
1
900,000
28
25,200,000
118,720,00 0
Subtotal
B. BIAYA NON PERSONIL (Bahan Habis Pakai)
Bahan Collocation Server
Media promosi
Media pameran
Justifikasi pemakaian Core produksi eticketing
Vol/Jml
Harga Satuan
Total Biaya
7
4,100,000
28,700,000
Untuk mendukung pemasaran
1
4,580,000
4,580,000
Pengunjung tertarik dan bisa konversi pada saat pameran
2
3,000,000
6,000,000
35
Sertifikasi HKI
Mengamankan produk
2
2,000,000
4,000,000
43,280,000
Subtotal
C. SEWA PERALATAN
Peralatan Server data center
Justifikasi pemakaian Core produksi untuk integrasi dengan BANK
Vol/Jml
7
Harga Satuan
2,000,000
Total Biaya
14,000,000
14,000,000
Subtotal
D. PERJALANAN
Tujuan Jakarta
Total Biaya
2
2,500,000
5,000,000
Transportasi dan akomodasi pelatihan Ristek dikti
1
9,000,000
9,000,000
Transportasi dan akomodasi pameran Ristek dikti
2
8,000,000
16,000,000
36
Vol/Jml
Harga Satuan
Justifikasi pemakaian Transportasi dan akomodasi presentasi proposal
30,000,000
Subtotal
E. LAIN-LAIN Total Biaya
Justifikasi pemakaian Laporan monev dan laporan akhir
3
1,000,000
3,000,000
Pameran kemenristek dikti
Membangun networking dan calon pasar
2
8,000,000
16,000,000
1
7,000,000
7,000,000
1
3,750,000
3,750,000
Butuh SDM untuk manajer bisnis dan pemasaran
1
1,000,000
1,000,000
Penetrasi pasar ke calon klien
7
1,000,000
7,000,000
Pelatihan ristek dikti Membuat event dengan APTISI /Koopertis
Rekruitment SDM
Iklan di internet
Meningkatkan kompetensi SDM Membangun networking dan calon pasar
Vol/Jml
Harga Satuan
Kegiatan Pembuatan laporan
37,750,000
Subtotal
F. REKAPITULASI ANGGARAN YANG DIAJUKAN
Tujuan
Justifikasi pemakaian
37
Vol/Jml
Harga Satuan
Total Biaya
Biaya Personil
118,720,00 0
Biaya Non Personil
43,280,000
Sewa Peralatan
14,000,000
Perjalanan
30,000,000
Lain-lain
37,750,000
243,750,00 0
Subtotal
38
BAB XI RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN INKUBATOR
A. BIAYA PERSONIL (Gaji, Upah, Honor)
Pelaksana Kegiatan
Jumlah
Honor/Jam
Jumlah jam
Total Biaya
Pendamping Bisnis
3
300,000
24
21,600,000
Mentor Bisnis
1
700,000
24
16,800,000
Panitia
2
200,000
24
9,600,000
Subtotal
48,000,000
B. BIAYA NON PERSONIL (Bahan Habis Pakai) Bahan ATK untuk program inkubasi
Komunikasi
Monev
Justifikasi pemakaian Mempermudah penyampaian materi pendampingan dan rapat Untuk komunikasi dengan tenant dan stakeholder Membutuhkan konsumsi utk monev
Vol/Jml
Total Biaya
Harga Satuan 500,000
8
4,000,000
450,000 8
3,600,000 500,000
8
4,000,000
Subtotal
11,600,000
C. SEWA PERALATAN Peralatan
Justifikasi pemakaian
Vol/Jml
Subtotal
39
Total Biaya
Harga Satuan
-
D. PERJALANAN Tujuan Jakarta
Justifikasi pemakaian Transportasi dan akomodasi presentasi proposal Transportasi dan akomodasi pelatihan Ristek dikti Transportasi dan akomodasi pameran Ristek dikti
Vol/Jml
Total Biaya
Harga Satuan 1,500,000
2
3,000,000 6,000,000
1
6,000,000 4,000,000
2
8,000,000
Subtotal
17,000,000
E. LAIN-LAIN Kegiatan Pembuatan laporan Membuat event dengan APTISI /Koopertis
Justifikasi pemakaian Laporan monev dan laporan akhir Membangun networking dan calon pasar
Vol/Jml
Total Biaya
Harga Satuan 1,500,000
2
3,000,000 1,650,000
1
1,650,000
Subtotal
4,650,000
F. REKAPITULASI ANGGARAN YANG DIAJUKAN Tujuan
Justifikasi pemakaian
Vol/Jml
Total Biaya
Harga Satuan
Biaya Personil
48,000,000
Biaya Non Personil
11,600,000
Sewa Peralatan
-
Perjalanan
17,000,000
Lain-lain
4,650,000
Subtotal
40
81,250,000
BAB XII BUSINESS MODEL CANVAS
Key partner Pemerintah (Pusat dan daerah) Perbankan
Perusahaan Distributor Produk
Key Activities Online Solution Dinamic Payment Event Marketing
Teknologi virtual account Potensi PPOB Realtime dan terintegrasi dengan semua Bank Monev Lembaga Pemerintahan
Web & social media
Lembaga Pemerintahan berbasis transportasi public produk
Developer
Aplikasi sudah siap
Relational
Social media
database management system Cost Structure Bandwidth provider Promosi program (online dan offline) Colocation server Web & Social Management
Customer Segment
Distributor
Distribution Channel Even marketing
Key Resource
Customer Relationship
Value Proposition
pemerintahan
Revenue Stream Kerjasama manajemen sistem dengan lembaga pemerintahan
Kerjasama payment point
41