JARINGAN Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem Jaringan dasar Jaringan dermal Jaringan pembuluh
Iriawati, SITH - ITB
Meristem • Meristem Primer ditemukan pada daerah ujung pertumbuhan – pertumbuhan primer – Meristem apeks pucuk (akan membentuk sistem pucuk) • Meristem batang • Primordia/bakal daun • Primordia/bakal tunas
– Meristem apeks akar (akan membentuk jaringan pada akar)
Iriawati, SITH - ITB
Meristem Sekunder/lateral pertumbuhan sekunder menambah diameter melalui pembentukan kayu dan kulit kayu/kulit batang. – Kambium Pembuluh • menghasilkan kayu untuk penguat tumbuhan • menghasilkan kulit kayu/kulit batang untuk pelindung
– Kambium Gabus • menghasilkan lapisan pelindung tumbuhan yang dinamakan gabus
Iriawati, SITH - ITB
Organisasi meristem apeks pucuk A.
B.
Meristem apeks yang memiliki sel apeks – Pada daerah apeks terdapat satu sel apeks berbentuk piramid – Turunan dari sel apeks ini tersusun secara teratur – Mis. pada tumbuhan rendah berpembuluh Organisasi Tunika Korpus – Pembagian meristem didasarkan pada pola bidang pembelahan. – Meristem terdiri atas dua bagian yang dapat dibedakan dengan jelas : • tunika – terdiri atas 1 – 2lapis sel pada permukaan. Sel membelah secara antiklinal L1 – L2 • korpus – terdiri atas sekelompok sel di bawah tunika, membelah ke segala arah L3 Iriawati, SITH - ITB
A. Zonasi sitohistologi : Pembagian daerah apeks didasarkan pada ciri-ciri sitologi dan arah bidang pembelahan Daerah/zona sentral (CZ), merupakan sekelompok sel induk yang merupakan sumber dari semua sel yang ada pada batang. Daerah / zona perifer (PZ) yang akan membentuk organ lateral Daerah/zona rusuk (RM/RZ) yang akan membentuk sel pemula untuk pembentukan empulur
Iriawati, SITH - ITB
Iriawati, SITH - ITB
Struktur kambium pembuluh Kambium pembuluh meristem lateral, xilem & floem sekunder jari-jari empulur Pembelahan sel : antiklinal Aktif berlapis banyak Non aktif satu lapisan sel Iriawati, SITH - ITB
Jenis sel kambium • Pemula fusiform kedua ujung sel meruncing xilem dan floem sekunder 140 – 462 μm pada dikotil dan 700 – 4500 µm pada Pinus variasi : keseimbangan pembelahan dan pembesaram/pemanjangan sel Pembelahan sel dinding periklinal memanjang proliferatif
Iriawati, SITH - ITB
Pemula jari-jari empulur jari-jari empulur ke arah radial
- sel isodiametris
- Pada Coniferae uniseriate - Kelompok pemula lebih panjang, bila pemula fusiform hilang atau berubah menjadi pemula jari-jari empulur jari-jari empulur multiseriate – berseri banyak
Iriawati, SITH - ITB
Perkembangan kambium pembuluh Pada monokotil Prokambium membentuk berkas pembuluh Pada dikotil berkayu Prokambium dan ikatan pembuluh kambium fasikuler Kambium interfasikuler kambium yang terbentuk pada tempat yang sebelumnya tidak menunjukkan kambium
Iriawati, SITH - ITB
SISTEM JARINGAN Tiga sistem jaringan pada tumbuhan : • jaringan dermal menutupi permukaan luar tumbuhan • jaringan dasar/pengisi jaringan pengisi organ • jaringan pembuluh sistem transport.
Iriawati, SITH - ITB
Jaringan Dasar jaringan utama pengisi tubuh tumbuhan,. a. Parenkim jaringan dasar utama yang terdapat dalam organ tumbuhan dan membentuk suatu jaringan yang bersinambungan. berkembang dari meristem dasar. Pada saat dewasa Dinding sel umumnya tipis, tidak berpenebalan sel-sel parenkim tetap hidup. Pada sel-sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan pada biji – dinding sel tebal. •
Fungsi parenkim : – tempat penyimpanan cadangan makanan. – Tempat terjadinya fotosintesis, mesofil. – Jaringan dasar dan salah satu jaringan pengisi pada berkas pembuluh
Iriawati, SITH - ITB
b. Kolenkim jaringan penyokong tumbuhan. merupakan sel hidup pada saat dewasa. Sel-sel pada jaringan kolenkim memiliki penebalan pada dinding selnya, akan tetapi tidak mengandung lignin. Penebalan dinding sel tidak merata,
– Kolenkim sudut penebalan dinding sel-nya hanya terjadi pada susut-sudut sel. – Kolenkim papan penebalan dinding pada bagian dinding tangensial.
umumnya ditemukan pada bagian tepi batang dan pada bagian tulang daun sebelah abaksial (bawah) atau di sekeliling jaringan pembuluh
Iriawati, SITH - ITB
c. Sklerenkim Serat jaringan yang tersusun atas sel-sel yang dindingnya mengalami penebalan sekunder, umumnya berlignin. berfungsi sebagai penyokong mekanik tumbuhan atau untuk proteksi. Secara umum sklerenkim dapat terbagi menjadi dua macam Serat sel berukuran panjang dan ramping, pada umumnya terdapat dalam bentuk berkas. Sklereid umumnya pendek, berupa sel tunggal atau berkelompok dalam suatu berkas.
lebih sering ditemukan pada daerah jaringan pembuluh. Berdasarkan letaknya serat dapat dibedakan menjadi serat xilem, terdapat di antara sel-sel xilem mis. serat libriform dan fibrotrakeid, serat ekstrasilar yang terdapat di luar xilem, mis. serat floem.
Iriawati, SITH - ITB
Sklereid
dapat ditemukan pada berbagai bagian tumbuhan. Sklereid dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu brakisklereid berbentuk isodiametris atau agak memanjang; makrosklereid berbentuk batang memanjang osteosklereid berbentuk tulang, bagian ujung sel agak menggelembung astrosklereid bercabangcabang seringkali berbentuk bintang trikosklereid berbentuk panjang seperti serat dan adakalanya bercabang.
Iriawati, SITH - ITB
Jaringan Dermal 1. Lapisan Epidermis • Dihasilkan dari protoderm • Umumnya berupa lapisan tunggal yang cukup tebal (kecuali pada akar udara, mis. pada anggrek, yang terdiri atas beberapa lapisan sel dinamakan velamen , dan pada beberapa daun tumbuhan tropis yang berfungsi untuk menahan panas matahari) • Fungsi : – Proteksi terhadap kerusakan mekanis – Proteksi terhadap kehilangan air yang berlebihan – Proteksi terhadap hama dan penyakit • Karakteristik – Memiliki dinding yang tebal di bagian permukaan luar epidermis – Memiliki bentuk yang bervariasi – Dapat berupa sel mati pada saat dewasa • Pada bagian luar epidermis dapat ditemukan adanya kutikula mencegah kehilangan air yang berlebihan, proteksi terhadap hama dan penyakit.
Iriawati, SITH - ITB
2. Modifikasi epidermis •
•
Trikoma – rambut memiliki bentuk dan fungsi yang bermacam-macam – Rambut akar penyerapan air dan mineral – Rambut pada tumbuhan xeromorf akan memantulkan sinar, menurunkan suhu dan mereduksi hilangnya air yang berlebihan – Rambut pada tumbuhan yang hidup di lingkungan asin mensekresikan garam – Rambut membangun system proteksi tumbuhan terhadap serangan hama dan penyakit – Rambut kelenjar mensekresikan metabolit, mis. Pada permukaan daun Nicotiana tabacum Sel penutup (‘guard cells’) pertukaran gas
Iriawati, SITH - ITB
Periderm • • •
jaringan pelindung pengganti epidermis pada batang dan akar bersama-sama dengan floem membentuk kulit kayu/kulit batang. berfungsi untuk proteksi/pelindung.
Struktur periderm Kambium gabus (Felogen) meristem lateral. Pembelahan : periklinal menghasilkan • Gabus (felem) – sel mati saat dewasa, dinding sel bersuberin Suberin bersifat impermeabel baik untuk air maupun patogen, • Feloderm (parenkimatis) • Feloderm umumnya tidak tampak secara jelas dan mungkin hanya tersusun atas satu lapisan sel parenkim • Pada tumbuhan Aristolochia feloderm berukuran besar • berfungsi sebagai tempat persediaan makanan
Iriawati, SITH - ITB
Perkembangan periderm Terbentuk dari sel-sel sub epidermal pada batang
Iriawati, SITH - ITB
Jaringan pelindung pada monokotil Jaringan pelindung pada monokotil - epidermis bersuberin dan mengalami sklerifikasi tanpa didahului pembelahan sel - Periderm - sel-sel subepidermal membelah periklinal sel bersuberin, mis. pada Roystonia - Sel-sel sub epidermal melakukan pembelahan sel secara berulang gabus bertingkat, mis. pada Cordyline
Iriawati, SITH - ITB
Periderm luka Periderm luka ~ periderm yang terbentuk secara alami Pada tumbuhan monokotil (Liliales, Araceae, Pandanaceae) penyembuhan luka melalui pembentukan lapisan penutup dan periderm luka Pada tumbuhan dikotil Bila periderm terlepas sel yang terdedah akan mati, terbentuk periderm baru di bawahnya Digunakan untuk produksi gabus pada Quercus suber
Iriawati, SITH - ITB
Lentisel Fungsi : pertukaran gas Tersusun atas sel-sel yang renggang, mengandung banyak ruang antar sel Banyak ditemukan pada batang dan akar Pola lentisel pada batang dapat digunakan untuk identifikasi pohon Pada dikotil : lentisel sederhana, jaringan penyusun bersuberin Lentisel yang tersusun atas sel tidak bersuberin, memiliki ruang antar sel yang besar lentisel yang memiliki jaringan pengisi berlapis Pada Quercus lentisel membentuk saluran secara radial
Iriawati, SITH - ITB