LEBAK BULUS
EDISI 07 / JAN-FEB 2011
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Segala puji hanya bagi Allah Subhaanahu Wa Ta’aala. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Rasulullaah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang setia berjuang menegakkan Kalimat Allah di bumi ini. Keluarga Besar Azhari yang dirahmati Allah, libur semester I sudah berlalu. Kini kita semua telah memasuki tahun baru 1432 H. Semoga kita dimudahkan untuk berhijrah ke arah Islam yang lebih kaaffah dan semakin giat mencari ilmu guna memperkokoh landasan amal kita. Amin. As Salaam edisi ini muncul dengan ‘wajah baru’ agar semakin menarik. Kami dari tim redaksi masih dalam taraf belajar dan mereka-reka format yang paling pas agar As Salaam dapat mewadahi aspirasi semua anggota keluarga besar kita. Jazaakumullah khairan katsiiran kepada berbagai pihak yang telah memberi masukan kepada As Salaam. Kini kami perkecil porsi bagi ayah bunda agar dapat memperluas porsi untuk ananda dalam lembaran khusus yaitu ‘As Salaam For Kids’. Semoga bisa menyemangati ananda untuk semakin giat belajar dan berkarya di Azhari tercinta. Ayah Bunda, mari dorong anak-anak kita agar berani berekspresi dengan mengirimkan karyanya untuk ‘As Salaam For Kids’. Sehubungan dengan baru terbentuknya kepengurusan Komite Azhari dengan Tim KBM yang semoga semakin solid, maka kami pilihkan tema “Kegiatan Belajar Mengajar” (KBM) di Azhari untuk As Salaam kali ini. Agar kita semua memperoleh gambaran yang utuh tentang KBM ini, maka kami tampilkan wawancara dengan Ustadz Redy S Akbar selaku Kepala Sekolah SD Azhari dan juga wawancara dengan beberapa guru yang terkait dengan mata pelajaran tertentu, serta wawancara terhadap ananda. Akhirul kalam, selamat menikmati kajian As Salaam dengan wajah dan format baru. Jika Ayah Bunda mempunyai masukan atau pertanyaan, silakan kirimkan melalui Surat Pembaca yang dialamatkan ke:
[email protected] atau ke akun Facebook Komite AIS Lebak Bulus. Jazaakumullah khairan katsiiran. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
1
AZHARI NEWS PEMBENTUKAN FB GRUP AZHARI Untuk memperlancar komunikasi dan pertukaran informasi dalam Keluarga Besar Azhari Lebak Bulus, kami telah membentuk account grup Facebook tersendiri bagi Ayah Bunda dengan nama “Komite AIS Lebak Bulus”. Silakan mengambil manfaat.
HASIL KANTIN AMAL AZHARI Dari kegiatan penjualan snack dan Kantin Amal Azhari yang ditujukan untuk pengumpulan dana bagi korban bencana Wasior, Merapi dan Mentawai yang berlangsung sejak 30 November hingga 3 Desember 2010, Alhamdulillah telah terkumpul dana sejumlah Rp. 8.810.000,- .Jazaakumullah khairan katsiraan atas partisipasi Ayah Bunda, ananda, dan pihak sekolah yang telah mensukseskan kegiatan ini. Semoga jadi sarana yang bermanfaat untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian ananda terhadap sekitarnya. Amin.
LOMBA MUHARRAM Dalam memperingati pergantian tahun baru Islam, maka pada tanggal 6 Desember 2010 Azhari mengadakan berbagai lomba untuk ananda, yaitu lomba adzan, wudhu, tahfizh juz 30, pidato bahasa Inggris dan Arab, cerdas cermat, mewarnai, dan lomba display. Dengan adanya sosialisasi tentang peringatan pergantian tahun baru islam, semoga ananda akan lebih bangga dengan identitasnya sebagai muslim.
DARI SEKSI FUNDRAISING KOMITE Prestasi pertama Tim Fundraising Komite diawali dengan mencetak dan menjual kalender Azhari bersamaan dengan penerimaan rapor siswa. Hasil yang terkumpul sedianya akan digunakan untuk mendanai kegiatankegiatan sekolah yang bermanfaat, yang akan disusun programnya dalam Rapat Kerja Komite. Jazaakumullah khairan katsiraan Ayah Bunda yang telah mendukung pengumpulan dana ini.
SERAH TERIMA JABATAN PENGURUS KOMITE Bersamaan dengan event penerimaan rapor ananda pada tanggal 24 Desember 2010, telah berlangsung acara Serah Terima Jabatan dari pengurus komite lama yang diketuai oleh Ibu Lolita (Bunda Dhafin) kepada Ibu Utari (Bunda Husna dan Jundi) selaku ketua komite baru yang akan aktif bertugas hingga tahun 2012. Acara serah terima ini diawali dengan laporan kegiatan yang pernah dilakukan oleh komite lama, lalu pidato sambutan dari ketua komite baru sekaligus memperkenalkan anggota komite baru, penyerahan simbolis kalender Azhari, sambutan Kepala Sekolah, lalu dilanjutkan dengan penyerahan SK kepada ketua komite baru. Acara ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari pihak sekolah kepada pengurus lama. Kami mohon dukungan dan do’a dari segenap Keluarga Besar Azhari agar pengurus komite dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya.
A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
2
AZHARI NEWS
DARI SEKSI KEBERSIHAN KOMITE Kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan telah dibuktikan oleh Seksi Kebersihan dengan membuat lubang biopori di lapangan parkir rumput Azhari. Lubang ini berfungsi untuk resapan air, sehingga dapat mencegah banjir dan sekaligus dapat digunakan untuk tempat pembuatan kompos dari bahan-bahan organik.
AZHARI GOES TO TV ONE Pada tanggal 12 Januari 2011, rombongan dari Azhari Lebak Bulus yang terdiri dari 10 orang siswa (Tsila, Fadiyah, Naufal, Salma, Idhan, Fawwaz, Nazla, Elda, Hani, Thaya), 3 orang guru (Ustadz Havied, Ms Fatma dan Ms Rima) serta 2 orang tua murid (Bunda Tsila dan Bunda Fadiyah) telah berkunjung ke TVone untuk menyampaikan sumbangan bagi bencana alam Merapi, Wasior dan Mentawai secara langsung. Dana sejumlah Rp. 8.810.000,- ini terkumpul dari “Program Paket Snack dan Kantin Amal Azhari”. Sesuai prosedur dari pihak TVone di mana dana tersebut harus ditransfer, maka ananda berkesempatan belajar mempraktekkan cara mentransfer uang di bank. Sesampainya di TVone, rombongan juga dapat melihat cara kerja kru TVone dan menyaksikan acara live yang kebetulan sedang berlangsung. Alhamdulillah, ananda memperoleh ilmu baru. “Rasanya seperti field trip dadakan”, begitu komentar Bunda Tsila. Bunda Fadiyah juga menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan Azhari. Pihak TVone tampak terkesan dan menyatakan minatnya untuk mengunjungi Azhari guna meliput event yang berkenaan dengan Al Qur’an. Alhamdulillah.
A
AsSalaam-Edisi
PENGUNDURAN DIRI MS ANIN Siapa tak kenal Ms Anin? Ibu guru yang satu ini selain sudah lama mendedikasikan dirinya di Azhari, juga ramah dalam bertegur sapa, dan penuh perhatian kepada semua orang, sehingga sangat dicintai oleh seluruh Keluarga Besar Azhari. Sayangnya beliau harus pergi meninggalkan Azhari untuk mengikuti kepindahan suami tercintanya yang menuntut ilmu di Kanada. Walau sangat berat hati melepas kepergian beliau, tapi kita semua selalu mendoakan semoga Ms Anin mendapat lebih banyak keberkahan di tempat yang baru, juga semoga putranya lahir dengan selamat dan menjadi anak shalih. Amin. Selamat jalan Ms Anin. Jazaakillah untuk pengabdiannya selama ini di Azhari.
BERITA DUKA CITA. Innalillaahi wa inna ilaihi rooji’uun. Telah berpulang ke Rahmatullah kakek tercinta dari Akram (grade 1 B), Naura (grade 2), Munif (grade 4), Lani (grade 6) yaitu Bapak dr. H. Muslim Gunawan pada tanggal 10 Desember 2010. Semoga Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa menerima segala amal shalih beliau dan diberikan tempat yang mulia di sisi-Nya. Amin.
07/Jan-Feb 2011
3
HEADLINE
WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH SD AZHARI SEPUTAR KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Menyandang predikat sebagai sebuah sekolah swasta Islam yang menitikberatkan pada pengajaran Al-Qur’an dengan metode Al-Azhar Kairo, menjadikan Azhari Islamic School – Lebak Bulus sebagai institusi pendidikan yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Ayah dan Bunda semua tentu memiliki keyakinan bahwa AIS LB adalah pilihan terbaik yang Insya Allah dapat membantu mewujudkan harapan mencetak ananda menjadi para huffazh – penghafal Al-Qur’an – yang selain faqih dalam ilmu agama juga menguasai teknologi sebagai sarana agar dapat menjalankan perannya dengan baik sebagai khalifah di bumi. Untuk menjelaskan keunikan tersebut dan memperoleh gambaran yang utuh mengenai konsep pendidikan di Azhari, maka kami sajikan petikan wawancara dengan Kepala SD Azhari yaitu Ustadz Redy S. Akbar.
T
J
: Bisakah Ustadz jelaskan pada kami bagaimana kurikulum Azhari Islamic School – Lebak Bulus (AIS – LB)? :
AIS – LB adalah sekolah yang mengintegrasikan Kurikulum Nasional Indonesia dan Kurikulum Al-Azhar Kairo. Tujuan dari integrasi ini adalah agar diperoleh keseimbangan dalam muatan pendidikan yang merupakan hak asasi anak, yaitu memperoleh pendidikan Agama Islam (Tahfizhul Qur’an, Tarbiyah Islamiyah, dan Bahasa Arab) serta pendidikan umum yang berlaku di Indonesia.
T
: Ustadz, bagaimana dengan penggunaan kurikulum Diknas, mengingat pada akhirnya siswa harus menghadapi UASBN?
J
:
T
A
J
:
T
: Bagaimana penerapan kurikulum tersebut dalam sistem belajar mengajar di AIS, Ustadz?
J
:
Dalam penerapannya Kurikulum Nasional diajarkan dengan berfokus kepada 3 mata ujian UASBN, yaitu matematika, Bahasa Indonesia dan IPA. Kebijakan ini dimaksudkan agar siswa dapat bersaing dalam pelajaran umum dengan sekolah lain di wilayah Jakarta Selatan. Hal ini juga sekaligus bertujuan untuk mengurangi beban terhadap mata pelajaran lain yang non-UASBN.
: Lalu mengenai kurikulum dari Al-Azhar Kairo, bagaimana penerapannya?
AsSalaam-Edisi
Kurikulum Al-Azhar Kairo diberikan sebagai kurikulum vital dalam sistem pendidikan AIS. Penerapannya diawasi langsung oleh utusan Al-Azhar Kairo (saat ini diwakili oleh Ustadz Syekh Abdul Hamid). Pada akhir pendidikan yaitu di kelas 6, siswa akan diikutkan dalam ujian Al-Azhar Kairo di bawah pengawasan langsung Kedutaan Mesir di Indonesia.
Kurikulum itu kami sajikan dalam sistem pengajaran dengan menggunakan beragam metode yang bertujuan untuk menyentuh kebutuhan belajar siswa. Pada dasarnya kami menganut beberapa prinsip pendidikan, antara lain: • •
•
Guru yang baik merupakan asset terpenting pendidikan kami. Pembelajaran yang memuaskan dan menyenangkan bagi anak akan member pengalaman belajar yang lebih bermanfaat bagi siswa. Pembiasaan dan pencelupan siswa dalam lingkungan yang Islami akan memberikan dampak lebih lama kepada pembentukan karakter siswa.
07/Jan-Feb 2011
4
T
: Tadi Ustadz sampaikan bahwa guru merupakan asset terpenting. Bisakah ustadz jelaskan bagaimana upaya pembinaan guru AIS?
J
:
Sebagai komitmen kami dalam meningkatkan kualitas guru, maka kami mengadakan pelatihan untuk guru secara berkala, atau mengutus mereka untuk menghadiri pelatihan, misalnya pelatihan mengenai administrasi kelas, Mind Mapping, Develop Power Engineering (DPE), manajemen kelas, restitusi, dan lain-lain.
T
: Juga pembinaan dan pengarahan dari Pimpinan dan Yayasan tentunya?
J
:
T
: Apakah ada sistem reward dan punishment yang diberlakukan dalam rangka menjaga kualitas guru?
J
:
: Masya Allah. Kami sangat mendukung, Ustadz. Semoga Allah mudahkan jalan untuk terwujudnya impian itu. Amin. Lalu pertanyaan terakhir tentang bidang yang bersifat non akademik, yaitu bagaimana Ustadz melihat peran Komite Sekolah dalam memajukan AIS?
J
:
T
: Baiklah Ustadz. Sebagai penutup, apa harapan Ustadz ke depan?
J
:
T
:
Oh ya, tentu saja. Semua itu dimaksudkan untuk membangun kualitas guru yang baik.
Dalam kondisi AIS yang masih berkembang ini, kami berkomitmen untuk lebih mengedepankan reward dibanding punishment terhadap guru. Alhamdulillah, bentuk tunjangan dan bantuan keuangan kepada guru telah dapat berjalan. Namun Azhari masih mempunya impian besar yang belum terwujud.
T
: Impian apakah itu, ustadz?
J
:
A
T
Kami ingin sekali agar suatu hari dapat memberikan sarana perumahan dan membantu guru untuk menunaikan rukun Islam ke 5 yaitu ibadah haji, atau setidaknya umroh untuk guru dengan prestasi terbaik, hingga guru pada akhirnya mampu menikmati profesinya dengan tenang tanpa beban finansial yang terlalu berat.
AsSalaam-Edisi
Tak dapat dipungkiri bahwa kegiatan belajar mengajar dan pendidikan di AIS-LB selalu berkaitan erat dengan peran orang tua yang diwujudkan secara informal yaitu sebagai wali murid, maupun secara formal sebagai anggota Komite Sekolah dan POMG kelas. Banyak kegiatan yang sukses dilaksanakan dengan dukungan Komite Sekolah dan POMG. Hubungan baik dengan mitra pendidik inilah yang harus dipertahankan agar tercipta komunikasi dan kesinambungan dalam hal program pembinaan anak-anak kita. Hal tersebut tentu tidak semudah membalik telapak tangan, melainkan harus bermodalkan niat tulus dan semangat tolong-menolong dalam kebaikan dan kesabaran. Pepatah mengatakan “Mendidik binatang hanya perlu seorang pawang, tapi mendidik anak membutuhkan orang sekampung”.
Saya berharap semoga AIS-LB terus memperoleh dukungan dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih bermakna, lebih baik, dan lebih sesuai bagi perkembangan pribadi anak-anak kita.
Amin… Penulis : Ibu Yasmin (Bunda Alif) Ibu Irwa (Bunda Ghani dan Hakim)
07/Jan-Feb 2011
5
KOMITE
PROGRAM KOMITE AZHARI (FEBRUARI – JULI 2011) SENIN 14 FEB’11
SABTU 14 MAR’11
APRIL 2011
Program : Pelatihan singkat teknik bercerita untuk siswa. Tempat : Hall AIS. Waktu : 09.00 – 10.00. Narasumber : Bapak Kristiyantoro. Pelaksanaan disesuaikan dengan kegiatan menyambut Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Program : Seminar Parenting. Tempat : hall AIS. Waktu : 08.30 – 11.30. Narasumber : Ustadz Irwan Reinaldi (Komunitas Langkah Kita). Peserta : Orang tua / wali murid (kontribusi kesertaan @ Rp. 10.000,-). Guru dan staf. Undangan (kontribusi kesertaan @ Rp. 20.000). Catatan : dana digunakan untuk pengganti snack dan makalah. Program Peserta
MEI 2011
Program
JULI 2011
PROGRAM
: Pelatihan aplikatif bahasa Arab untuk menterjemahkan AlQur’an (metode Tamyiz). : Orang tua / wali murid dan guru.
Bintang tamu
: Wisuda para Huffazh (siswa yang telah hafal al-Qur’an sesuai target hafalan per Kelas). : Penghafal al-Qur’an tuna netra.
Program Peserta
: Ayo bercerita – Sesi 2 (mengawali tahun ajaran baru). : Seluruh siswa.
Demikianlah jadwal kegiatan Komite Azhari enam bulan ke depan telah kami sampaikan. Kami akan menyebarkan surat pemberitahuan beberapa hari sebelum kegiatan dilaksanakan. Jika ayah dan bunda berkenan untuk mengusulkan kegiatan lain, mohon sampaikan kepada kami. Insya Allah akan berusaha kami akomodir sesuai kemampuan kami. Jazaakumullah khairan katsiiran atas kerja sama ayah bunda dan semua pihak. Semoga apa yang sudah direncanakan dapat terlaksanana. Untuk itu diperlukan dukungan dan kesertaan kita semua, baik moril maupun materil. JADWAL DIATAS DAPAT BERUBAH, DISESUAIKAN DENGAN JADWAL KEGIATAN SEKOLAH
KALENDER AKADEMIK 4 Januari 2011
: Awal semester genap/semester kedua TA.2010/2011
9 Januari 2011
: Launching Penerimaan Siswa Baru
3 Februari 2011
: Libur Tahun Baru Imlek 2562
12 Februari 2011
: Tes Penerimaan Siswa Baru
14 Februari 2011
: Acara Maulid Nabi SAW Pelatihan Singkat Teknik Bercerita
15 Februari 2011
A
: Libur Maulid Nabi SAW
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
6
FIGURE
BIODATA 1.
Nama lengkap dan gelar
:
Dedy Martoni, S.Pd, M.Si
2.
Tempat dan tanggal lahir
:
Jakarta, 31 Maret 1963
3.
Alamat
:
Jl Nurul Hikmah I/59 Tugu Cimanggis, Depok 16951
4.
Pendidikan
:
S-1 FIP IKIP Jakarta 1990 S-2 STIA YAPPANN Adm Publik, 2008
5.
Pekerjaan dan Jabatan
:
Direktur Azhari Islamic Azhari Islamic School Lebak Bulus (a
Branch Al Azhar, Cairo, Egypt), Direktur Edutraco (Education, Training and Consultant) 6.
Visi pribadi
:
Dengan Iman, Ilmu, dan Prestasi meraih Cinta dan Ridho-Nya
7.
Visi untuk Azhari
:
Menanamkan Al Qur’an di hati setiap hamba Allah untuk
meraih kemuliaan disisi-Nya di dunia dan di akhirat. 8.
Nama Istri
:
Evawani, S.Pd
Nama anak-anak Intishor Jundi , STDI semester 4 M. Fauqi Taqwa, Istambul University Semester 1 Abdan Syakura (alm) Abdan Dzikri Robbani, SMAIT Nurul Fikri Kelas XII M. Fuadi Naqi, SMAIT Nurul Fikri kelas X Haura Tazkiya Muthmainnah, SMPN 2 Kelas IX M. Thufail, SMP Azhari Lebak Bulus, Kelas VII Hafizh Shidqi, SD Azhari Lebak Bulus, Kelas VI
A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
7
Azhari Goes To TV One
Kantin Amal Azhari
Sertijab Komite
A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
8
Salam redaksi, Assalamu’alaikum, Hai ….kids, sekarang kalian punya ruangan khusus di bulletin AsSalam, untuk mengekspresikan kemampuan kalian berbahasa, bercerita, menulis puisi, menggambar bahkan membuat komik. Kalian bisa menggunakan bahasa Indonesia, Inggris ataupun bahasa Arab, mana saja yang kalian kuasai. Kirimkan karyamu ke email :
[email protected] Insya Allah akan dimuat di Bulletin As-Salaam dan ada bingkisan menarik untuk kalian. Kami tunggu ya………. Nah, untuk edisi kali ini redaksi Sahabat As Salaam, dibantu oleh reporter cilik : Neo dan Hira dari grade 2. Wawancara seputar KBM. Apa itu? Itu lho….Kegiatan Belajar Mengajar yang berlangsung di Azhari. Walaupun dibantu dengan daftar pertanyaan, mereka berani lho untuk mencoba ! Lalu tidak lupa peran fotografer Nehru yang juga dari grade 2. Selamat menyimak……..
HIRA NEHRU
NEO
A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
9
Reporter
:
Fotografer
:
Neo grade 2 ( *waktu redaksi menawarkan….Neo langsung mau jadi reporter…bagus Neo !) Nehru grade 2
Neo memilih wawancara dengan teman sekelas. Ada Hira (*.. yang paling semangat menjawab), Najwa, Zaki dan Fathan. Teman-teman yang lain ikut mendengarkan juga. Wawancara dilakukan di depan kelas 2, berlangsung seru…..
Hira Najwa
: :
Neo Hira
: :
Fathan Neo
: :
Hira
:
Najwa
:
Neo
:
Hira
:
Najwa Neo
: :
Hira
:
Najwa
:
Hira & Najwa
Neo
:
Hira
:
Neo
:
Hira
:
Neo
:
Hira Zaki
: :
Neo
:
A
Guru di kelas.. Guru….coba-coba untuk mengerti dulu….berusaha dulu.. Guru Azhari yang paling asyik? Ms. Farida…….orangnya baik….gak terlalu sering marah… Ustadz Habibi…..orangnya lucu sih… Supaya belajarnya cepat dimengerti dan tidak bosan, guru mengajarnya harus bagaimana ? Ngajak maen sambil belajar…..gak marah-marah.. Kalau ada yng nakal……kasih teguran aja….jangan teriak-teriak.. Kalau di sekolah kita memakai bahasa Inggris atau Arab setuju gak ? Setuju gak ya?........(sambil mikir)..hm..maulah.. mau…..mau…. Penting tidak sih bisa berbicara dengan bahasa Asing ? Ya…supaya bisa jalan-jalan ke luar negeri…. Pentiing….. kalau ketemu orang dari luar negeri bisa ngomong…..
Persiapan apa yang kamu lakukan sebelum belajar di sekolah ? Sarapan tidak? Hm…aku jarang sarapan, gak suka sarapan. Sarapan kadang-kadang aja… Kalau pergi ke sekolah selalu tepat waktu ? Gak selalu….pernah terlambat..habis rumahku jauh…suka macet. Kalau sudah di sekolah, kamu selalu merasa siap untuk belajar atau tidak? Ceritakan dong…. Ya…siaplah….aku selalu semangat…… Aku kadang-kadang gak…….kalau tidurnya kemaleman…. (*kamu nonton bola ya Zaki ? kok sampai malam……) Kalau ada pelajaran yang belum ngerti, kamu tanya siapa?
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
10
Reporter
Fotografer
:
:
Hira grade 2 ( *setelah diwawancarai, ternyata Hira ingin juga merasakan jadi reporter….. dan siap untuk jadi reporter di edisi berikutnya.. terimakasih yaa..) Hira juga…
Hira memilih wawancara dengan adik kelas : Laras dari grade 1. Materi yang diwawancara sama. Wawancara berlangsung di depan kelas menghadap lapangan bola……..
Hira
:
Laras
:
Hira Laras Hira Laras Hira Laras
: : : : : :
Hira Laras
: :
Hira
:
Laras Hira
: :
Laras Hira
: :
A
Laras Namaku Hira……..aku mau wawancara ya……apa sih yang kamu siapin saat berangkat sekolah? Sarapan dulu…nyiapin bukom…masukin dalam tas… Kamu tepat waktu ke sekolah? ya… tepat waktu… Kalau ke sekolah selalu semangat ? Aku selalu semangat…. Kenapa? Bisa jelasin….. Karena ada sholat dhuhanya…..seru gitu….(* Wah Laras hebat ya…) Guru paling favorit siapa? Ustadz Aminur……soalnya sudah kenal sih…. Terus Ustadz Suaidi…suka bikin lagu gitu….senandung Al Fatihah…. Kamu suka guru yang ngajarnya bagaimana? Yang sambil bercanda-canda gitu… Kalau sehari-hari kita memakai bahasa Arab atau Inggris mau ? Mau….mau…. Terimakasih Laras…
CADBURY Hi, I am a furry living thing, do you know who am I ? Try to guess who am I. I got black and creamy colour furr. I live in Azhari Islamic School. I am sweet and cute. Everybody like to cuddle me. Now, you know who am I. Yes, you right, I am Cadbury……… No..no… I am not a chocolate, I am a cat. I am a lucky cat. Do you know why ? Because many people love me. They like to give me some food such as chicken, nugget, cheese and many more...
I am belong to six grade. They took me as their pet. I stay in a wooden cupboard, in front of grade six class. Now, I had two little kittens. They look so cute and adorable. Their skin are just like me. “Are they black ?” No, you wrong..They are not black but they got creamy colour… Now, it is time to say good bye friend…because I am so……” huahmm….” I am so tired and sleepy. It’s time for bed…see you next time…
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
11
Created by Nazla Grade 5
A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
12
Kali ini tulisan tentang prestasi murid Azhari dan bagaimana cara mereka mendapatkannya yang akan dibagikan kepada kalian. Simak yuk wawancara redaksi dengan M.Waiz Furqoni Harahap dan sahabatnya Rifqi Aushaf Hariprada dari grade V.
As Salaam Waiz Rifqi As Salaam Waiz Rifqi As Salaam Waiz
: : : : : : : :
Rifqi
:
As Salaam Waiz
: :
Rifqi
:
As Salaam Waiz Rifqi As Salaam
: : : :
Waiz Rifqi
: :
As Salaam
:
Waiz Rifqi
: :
Assalamu’alaikum Waiz….Rifqi….Berapa juz yang sudah dihafal ? Ehm udah berapa ya…….12 juz (* mantap…) 12 juz juga….tapi masih ada yang belum begitu hafal…. Ada rencana sampai hafal 30 juz ? Ada… Insya Allah… Tidak semua anak cepat menghafal, kamu punya strategi khusus ? Bisa diceritakan… Punya….jadi setiap hari aku habis shubuh dan magrib hafalin, kira-kira 20 menitan. Aku hafalin dulu, baru nanti dites sama orangtua…biasanya ayah.. kalau libur juga diulang-ulang… Kalau aku hanya setiap malam…kalau shubuh kadang-kadang. Kalau malam bisa sampai jam 9, gak selalu sih..terus hafalin sendiri aja….sama orangtua kadang-kadang. Bagaimana kamu memotivasi diri untuk tidak jenuh menghafal Qur’an ? ..Kalau ayatnya panjang-panjang kan susah menghafal…. pernah juga jenuh…. Tapi selalu dinasehati sama orangtua. Kalau aku sih enggak…. Kalau mau main game atau apa…aku mikirnya tahfiz aja dulu…..(*Keren ya Rifqi……) Sekarang tentang Arabic, percaya diri tidak berbicara menggunakan bahasa Arab? Ya….percaya diri… Percaya diri……seru… Bisa baca Arab gundul (tanpa harakat)? Di sekolah dipelajari secara khusus cara membacanya? Bisa….kan ada guru les. Di sekolah belajarnya pakai harakat, terus dihafal-hafal gitu… Ada yang bisa..ada yang gak bisa. Di sekolah tidak diajarkan….ada juga guru les di rumah, nanti waktu belajar harakatnya dihapus Buku pedoman belajar Arabic sudah cukup memadai dan mudah dipahami ? Kalau ada buku belajar bahasa arab dengan penjelasan berbahasa Indonesia yang lebih gamblang dan banyak contohnya kira-kira akan membantu tidak ? Ya.. lebih bagus…. ya…setuju ..akan membantu sekali…
Terimakasih Waiz dan Rifqi…. Semoga hal-hal yang baik dari kalian bisa dicontoh teman-teman Azhari. Wawancara oleh Ibu Henny (Bunda Elda dan Nehru) A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
13
Narasumber : Ummu Fadhiyah grade III (disarikan dari hasil wawancara)
NASEHAT UMMI
Ummu Fadhiyah ingin berbagi cerita bagaimana beliau mendidik buah hatinya, prinsip-prinsip yang diterapkan dan telah dilakukan dalam lingkungan keluarganya. Semoga kita bisa mengambil hikmahnya…. Ummu Fadhiyah selalu memberikan nasehat kepada putrinya . Ini adalah nasehat yang biasa disampaikan untuk memotivasi: “ Barang siapa mau menghafal Qur’an, pasti Allah akan mudahkan untuk belajar ilmu yang lain, ini bagian dari mujizat Al Qur’an .” “Apa yang pertama digenggam adalah Al-Quran, kalau kita mencari akherat maka kita dapat keduanya, dunia dan akherat.” “Hanya Al Qur’an yang bisa menjamin kita selamat di dunia dan akhirat.” Disamping menasehati, juga sering bercerita tentang keindahan surga, pahala-pahala yang bisa kita dapatkan dari beramal, cerita nabi dan sahabat. Ummu Fadhiyah juga punya kebiasaan-kebiasaan yang insya Allah konsisten dijalankan. Mau tahu ? Ini dia kebiasaan yang telah dijalankan dalam keseharian : Setiap habis shubuh dan habis magrib, Fadhiyah selalu tahfiz. Kalau ada jadwal les, tahfiznya sebentar saja. Hari Sabtu seharian penuh acaranya tahfiz dan mujaraah, sekaligus diterapkan dalam bacaan Sholat. Bacaan sholatnya dijadwal, ada surat yang panjang dan ada yang pendek. Hari Minggu kadang setengah hari saja. Setiap habis magrib, ada ta’lim dengan membacakan beberapa hadits. Yang rutin setiap kamis malam membaca surah-surah yang disunnahkan Nabi untuk dibaca, tetapi tidak menutup malam-malam lain bila ada waktu. Selalu membiasakan untuk menjaga Adab. Misalnya sebelum tidur berwudlu dulu dan berdoa. Disamping itu Fadhiyah tidak menonton televisi sama sekali. Itu membantu konsentrasi dalam menghafal. Kalian yang diijinkan menonton televisi harus bijaksana memilih program yang tepat dan batasi seminimal mungkin. Karena televisi lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Ummu Fadhiyah juga sangat memperhatikan masalah gizi ( harus sarapan pagi yang berprotein tinggi) untuk membantu konsentrasi saat belajar dan tentu saja meningkatkan kecerdasan otak. Sering juga memberikan “reward” berupa hadiah yang tidak mahal seperti sticker, pensil dll. untuk memotivasi supaya lebih rajin. Dan tidak boleh belajar melebihi jam 10 malam, sebagai batas kelelahan otak. Yang paling penting adalah kasih sayang Ummu Fadhiyah kepada ananda, membuat semuanya berjalan seimbang……..Jazakillah ya ummi ….
A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
14
ARABIC CORNER
Program Tahfiz Qur’an telah menjadi identitas sekolah Azhari dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga tidak salah bila program ini mendapat perhatian besar baik dari ustadz maupun orangtua murid. Evaluasi dan pengawasan program secara konsisten menjadi hal yang mutlak dilakukan. Berikut wawancara tertulis dan lisan dengan koordinator guru tahfiz, Ustadz Suaidi Husni. As Salaam : Sejauh ini keberhasilan pengajaran tahfiz dengan target 18 juz bagaimana ? (dengan ukuran %)
Dialog Sehari-hari Oleh : Ustadz Zubair
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ: ﻛﻤﺎل وﻋﻠﻴﻜﻢ اﻟﺴﻼم: أﲪﺪ ﻫﻞ أﻧﺖ ﻃﺎﻟﺐ: ﻛﻤﺎل ﻧﻌﻢ أﻧﺎ ﻃﺎﻟﺐ: أﲪﺪ ﻣﻦ أﻳﻦ أﻧﺖ ؟: ﻛﻤﺎل أﻧﺎ ﻣﻦ إﻧﺪوﻧﻴﺴﺎ: أﲪﺪ ﻫﻞ أﻧﺖ إﻧﺪوﻧﻴﺴﻰ: ﻛﻤﺎل ﻧﻌﻢ أﻧﺎ إﻧﺪوﻧﻴﺴﻰ: أﲪﺪ أﻫﻼ وﺳﻬﻼ: ﻛﻤﺎل أﻫﻼ ﺑﻚ: أﲪﺪ Kamal Ahmad Kamal Ahmad Kamal Ahmad Kamal Ahmad Kamal Ahmad
: : : : : : : : : :
Assalamualaikum Wa’alaikumsalam Apakah kamu seorang murid? Iya, saya seorang murid Dari mana asalmu? Saya dari Indonesia. Apa kamu orang Indonesia? Iya saya orang Indonesia. Selamat datang di Indonesia Terimakasih....
Coba praktekkan dengan temanmu ya..... A
Ustadz : Dengan Asma Allah dan rasa penuh cinta terhadap kitab suci, 18 juz sangatlah mudah dan optimis bisa dicapai. Sejauh ini kelas 6 misalnya, 80 % siswa bisa mencapai materi yang telah disampaikan. Hal itu bisa dilihat dalam even-even dan acara tertentu, seperti cerdas cermat, kuis setelah sholat dan ketika ada kunjungan delegasi Al Azhar Cairo. Demikian juga kelas-kelas lainnya, mereka rata-rata mencapai target bahkan sebagian kelas bisa melampaui target, seperti kelas 1. Namun sebagian kelas memang ada yang belum karena ingin memantapkan kualitas hafalan. Untuk anak yang belum mencapai target, kita terus memberi motivasi rasa cinta, keutamaan menghafal, menambah jam pelajaran untuk mereka dan mengkoodinasikannya dengan orang tua. As Salaam: Aspek apa saja yang menjadi titik pengukuran keberhasilan? Ustadz : Standarisasi keberhasilan siswa mencakup, peratama siswa menguasai target yang telah dijadwalkan di masing-masing kelas. Kedua siswa mampu mendemontrasikan hafalannya dengan baik. Lalu siswa bisa mengerti isi kandungan surat secara umum. As Salam: Bisa dijelaskan, kendala secara sistem pengajaran dan tenaga pengajar yang dimiliki sekarang?
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
15
Ustadz : Dengan taufik dari Allah dan pengalaman Azhari selama 6 tahun secara umum tidak ada kendala besar yang dihadapi Azhari, baik dari sistem pembelajaran ataupun dari SDM (Sumber Daya Manusia). Namun disana memang masih ada kekurangan yang perlu terus diperbaiki. Kami sebagai tim pengajar butuh terus mengembangkan diri, saling sharing, berbagi pengalaman dan bertawashow bil haq watawashow bis-sobr. Sampai saat ini kami juga masih mencari guru tahfiz tambahan, juga kami sangat berterima kasih masukan dari berbagai pihak. Demikian juga metode dan media pembelajaran akan terus dikembangkan. Program yang sudah berjalan terus dipelihara dan berkesinambungan. As Salaam: Dari pembicaraan antar orangtua, ketika anak sampai di rumah, sudah tidak sempat lagi mengulang hafalan qur’annya. Bagaimana sekolah menyikapinya ? Ustadz : Kami dari pihak sekolah memang terus memberi motivasi dan menyampaikan kepada mereka bahwa Al Qur’an adalah sebaik-baik kawan dan teman paling setia bagi mereka. Terutama setelah sholat, bahkan diantara siswa ada yang membacakan hafalannya disaat sholat. Orangtuanya memberi standarisasi bahwa hafalannya baik ketika mereka bisa membacanya disaat sholat. Subhanallah……….Dan menurut penelitian justru waktu yang paling tepat untuk murojaah ( membaca dan mengulang hafalan) dan menghafal adalah ada di rumah, yaitu ketika peralihan siang dan malam ( setelah subuh dan ba’dha maghrib ), karena di waktu itu kondisi jiwa, tubuh dan otak masih fresh. Tanpa mengurangi waktu anak-anak menikmati masa bermainnya kita juga bisa menemani mereka disaatsaat yang baik bersama kitab sucinya.
As Salaam: Perlukah dibuat semacam buku target harian untuk menghafal dan jadwal mereka harus mengeluarkan hafalannya? Ustadz : Untuk target harian memang sudah dijadwalkan per semester dan dipegang masingmasing guru tahfiz, biasanya ditempel di media kelas. Dan untuk mendemontrasikan hafalannya memang disiapkan hari jumat tiap minggunya, mengecek hafalan plus memberi penilaian. Untuk memantau perkembangan tahfiz bisa dilihat di buku tahfizku. As Salaam : Beberapa anak menonjol dalam hafalan qur’annya, sebagian belum. Apakah sistem pengajaran yang sekarang sudah memadai? Ustadz : Memang sejak periode sahabat (lembaga pendidikan Al Qur’an pertama) kualitas dan target hafalan mereka memang berbeda. Faktornya bisa karena kesibukan mereka, tingkat kecerdasan dan keuletan mereka. Ada rahasia Allah dibalik semua ini yang bisa kita ambil hikmahnya. Untuk anak-anak yang hafalannya cepat dan baik kita berusaha terus mengapresiasi dan menjaga hafalan mereka, dan untuk anak-anak yang masih belum cepat kita terus memotivasi rasa cinta, semangat menghafal kepada mereka. Tentunya pahala bagi anak yang lancar dan belum lancar menghafalnya akan berbeda, yang penting niatnya karena Allah tidak melihat hasilnya melainkan prosesnya. Semoga Allah menjadikan kita ahli ilmu dan ahli Al Qur’an, keluarga yang dinaungi Al Qur’an, syafaat Al Qur’an senantiasa bersama kita fid-dunya wal –akhirah. Ustadz juga menjelaskan dengan SDM yang sekarang pun sudah memadai, adapun tambahan guru tahfiz akan membantu mengurangi beban beberapa guru tahfiz yang sekaligus guru kelas. Kendala guru tahfiz dalam pengajaran dan pencapaian target seperti adanya perbedaan logika guru dan murid, perbedaan kemampuan guru dalam penguasaan kelas akan selalu dievaluasi dalam pertemuan guru tahfiz 2 kali dalam sebulan. Termasuk dalam pertemuan tersebut kualitas hafalan ustadz-ustadz pun dievaluasi . Bila orangtua berkenan bisa memberikan masukan langsung kepada ustadz demi kebaikan bersama. Wawancara oleh Ibu Henny (Bunda Elda dan Nehru)
A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
16
mengajak guru-guru yang lain untuk menghidupkan lingkungan berbahasa Inggris dan Arab.
Program Program English Day dan Arabic Day: Day: Wajibkah?
As Salaam : Kalau program ini dicoba lagi, apa saja yang perlu diperhatikan ?
Untuk sekolah bilingual dan internasional, penekanan pembiasaan berbahasa Inggris adalah hal yang lumrah, bahkan bisa dikatakan wajib. Bahkan di beberapa sekolah , untuk kelas 4 keatas sudah tidak diperbolehkan lagi memakai bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Azhari Islamic School dengan kurikulum Tahfizh dan Arabic, menambah lagi menjadi trilingual atau 3 bahasa. Sebenarnya kemampuan/ketrampilan berbahasa murid hanya bisa diperoleh dari pembiasan. Biasa membaca, mendengar, melafalkan, menulis dan yang paling penting adalah berbicara. Sekolah adalah tempat yang diharapkan untuk proses pembiasan itu.
Ms. Anin : Harus ada PJ (Penanggung Jawab) yang mengawasi program, dan adanya sistem reward dan punishment yang diterapkan untuk memotivasi murid terus berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan Arab.
Azhari pernah mengadakan program English Day dan Arabic Day. Namun seiring dengan waktu program tidak bergema lagi. Beberapa murid yang diwawancara sangat antusias dengan program tersebut, sehingga momentum ini sangatlah tepat untuk segera menerapkan lagi. Berikut wawancara dengan Ms. Anin dan Ms. Farida Syifa (teacher grade 2) seputar program tersebut : As Salaam : Miss bisa ceritakan tentang program English Day dan Arabic Day yang pernah diterapkan ? Ms. Anin : Program ini sudah pernah diterapkan, kurang lebih 2 tahun yang lalu, tetapi pada prakteknya kegiatan itu tidak berjalan sesuai target. Salah satunya disebabkan kekurangkonsistenan kita sebagai guru untuk membuat lingkungan yang nyaman berbahasa Inggris dan Arab. Apalagi sebenarnya ketrampilan berBahasa Inggris dan Arab adalah salah satu target dari kurikulum kita yang memakai buku bahasa Inggris ( English, Science, Math) dan buku berbahasa Arab (Arabic dan program Tahfiz). As Salaam : Bisa dijelaskan, kekurangkonsistenan guru dalam hal apa? Dari SDM guru-guru Azhari ? Ms. Anin : Melihat pengalaman yang lalu, sepertinya harus ada person yang bersikap tegas, mungkin dari English dan Arabic teacher harus bisa A
As Salaam : Miss, kalau diperhatikan, pronunciation anak-anak kelas 1-2 belum terbentuk, sebenarnya apa titik berat pengajaran bahasa Inggris dasar ? Pemakaian buku terbitan “Marshall Cavendish” sudah tepat ? Ms. Farida : Sebenarnya buku itu sudah lengkap. Untuk 1 materi ada 12 kali pengulangan. Dengan waktu pelajaran yang terbatas, titik berat lebih kepada pemahaman dan kosa kata. As Salaam : Pernah terpikir untuk membandingkan dengan buku terbitan lain? Misalnya terbitan Longman “ English New Parade” (sekolah bilingual banyak memakai buku ini) buku ini lebih banyak narasi/cerita, tidak hanya dialog, sehingga anak terbiasa dan terlatih membaca dengan lafal yang tepat ? Ms. Farida : Hmm…….mungkin untuk melatih pronunciation, lebih tepat ya program English Day ! (sambil senyum)….dan itu menjadi tanggung jawab semua guru, tidak hanya guru bahasa Inggris saja. As Salaam : Lomba tahfizh sudah ada, tapi even khusus untuk English dan Arabic belum ada, sekolah sudah pernah memikirkan? Ms. Farida : Untuk trigger ke murid ya ? Memang mereka perlu media untuk menampilkan kemampuan individu. Sebenarnya dalam rapat-rapat guru sudah terpikirkan…tapi belum bisa terealisasi…apalagi tahun ini banyak libur..semoga bisa cepat terlaksana. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Program English dan Arabic Day adalah salah satunya. Program-program lain bisa kita kreasikan untuk mempercepat kemampuan berbahasa anak.
AsSalaam-Edisi
Wawancara oleh Ibu Henny (Bunda Elda dan Nehru) 07/Jan-Feb 2011
17
hamba tidak akan selamat dari siksaan neraka kecuali jika dia benar-benar melaksanakan perintah Allah dalam ayat ini pada dirinya sendiri dan pada orangorang yang ada di bawah kekuasaan dan tanggung jawabnya”.
Agar Buah Hati Menjadi Penyejuk Hati
A
llah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan yang kekal dan shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”. (QS Al-Kahfi : 46). Nikmat keberadaan anak juga merupakan ujian yang bisa menjerumuskan seorang hamba dalam kebinasaan. Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…”(QS AtTaghaabun : 14). Makna “menjadi musuh bagimu” adalah melalaikan kamu dari melakukan amal shalih dan bisa menjerumuskan kamu ke dalam perbuatan maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Syekh Abdurrahman as-Sa’di menafsirkan, “…Karena jiwa manusia memiliki fitrah untuk cinta kepada istri-istri dan anak-anak, maka dalam ayat ini Allah Ta’ala memperingatkan hamba-hamba-Nya agar jangan sampai kecintaan ini menjadikan mereka menuruti semua keinginan istri dan anak-anak mereka dalam hal-hal yang dilarang dalam syariat. Dan Dia memotivasi hamba-hamba-Nya untuk selalu melaksanakan perintah-perintah-Nya dan mendahulukan keridhaan-Nya…”.
Kewajiban Mendidik Anak
Agama Islam sangat menekankan kewajiban mendidik anak dengan pendidikan yang bersumber dari petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. (QS At-Tahriim : 6) Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu menafsirkan, “Ajarkanlah kebaikan untuk dirimu dan keluargamu”. Syekh Abdurrahman as-Sa’di berkata, “Memelihara diri dari api neraka adalah dengan mewajibkan bagi diri sendiri untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta bertobat dari semua perbuatan yang menyebabkan kemurkaan dan siksaNya. Adapun memelihara istri dan anak-anak dari api neraka adalah dengan mendidik dan mengajarkan kepada mereka syariat Islam serta memaksa mereka untuk melaksanakan perintah Allah. Maka seorang A
Metode Metode Pendidikan Anak Yang Benar Agama Islam yang sempurna telah mengajarkan adabadab yang mulia untuk tujuan penjagaan anak dari upaya setan yang ingin memalingkannya dari jalan yang lurus sejak ia dilahirkan ke dunia ini. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Aku menciptakan hambahamba-Ku semuanya dalam keadaan hanif (suci dan cenderung pada kebenaran), kemudian setan mendatangi mereka dan memalingkan mereka dari agama mereka (Islam)”. (HR Muslim no. 2865) Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tangisan seorang bayi ketika (baru) dilahirkan adalah tusukan dari setan”. (HR Muslim no. 2367) Setan berupaya keras untuk memalingkan manusia dari jalan Allah sejak mereka dilahirkan ke dunia, padahal bayi yang baru lahir tentu belum mengenal nafsu, indahnya dunia dan godaan-godaan duniawi lainnya. Maka bagaimana keadaannya kalau dia telah mengenal semua godaan tersebut? Islam menjaga anak dari godaan setan sejak dini. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan seorang suami yang akan mengumpuli istrinya untuk membaca doa: “Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rizki yang Engkau anugerahkan kepada kami”. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jika seorang suami yang ingin mengumpuli istrinya membaca doa tersebut, kemudian Allah menakdirkan lahirnya anak dari hubungan tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya”. (HR Bukhari no. 6025 dan Muslim no. 1434) Pembinaan Ruhani dan Jasmani Cinta yang sejati kepada anak tidaklah diwujudkan hanya dengan mencukupi kebutuhan duniawi dan fasilitas hidup mereka. Akan tetapi, yang lebih penting dari semua itu adalah pemenuhan kebutuhan ruhani mereka terhadap pengajaran dan bimbingan agama yang
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
18
bersumber dari petunjuk al-Qur’an dan as-Sunnah. Inilah bukti cinta dan kasih sayang yang sebenarnya, karena diwujudkan dengan sesuatu yang bermanfaat dan kekal di dunia dan akhirat. “Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tandatanda) kematian, ketika ia berkata kepada anakanaknya, ‘Apa yang kamu sembah sepeninggalku?’ Mereka menjawab, ‘Kami akan menyembah Rabb-mu dan Rabb nenek moyangmu, Ibrahim, Isma’il dan Ishaq, (yaitu) Rabb Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk kepada-Nya’”. (QS al-Baqarah : 133) Sebuah teladan yang agung, bagaimana beliau menyampaikan nasihat terakhir kepada anak-anaknya untuk berpegang teguh kepada agama Allah yang landasannya adalah ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata (tauhid) dan menjauhi perbuatan syirik. Di mana kebanyakan orang pada saat-saat seperti ini justru yang mereka utamakan adalah kebutuhan duniawi semata. Apa yang kamu makan sepeninggalku nanti? Bagaimana kamu mencukupi kebutuhan hidupmu? Dari mana kamu akan memperoleh penghasilan yang cukup? Manfaat dan Pentingnya Pendidikan Anak Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata, “Salah seorang ulama berkata, ‘Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat nanti akan meminta pertanggungjawaban dari orang tua tentang anaknya sebelum meminta pertanggungjawaban dari anak tentang orang tuanya, karena sebagaimana orang tua mempunyai hak yang harus dipenuhi anaknya, demikian pula anak mempunyai hak yang harus dipenuhi orang tuanya. Barangsiapa yang tidak mendidik anaknya dengan pendidikan yang bermanfaat baginya dan membiarkannya tanpa bimbingan, maka sungguh ia telah melakukan keburukan yang besar terhadap anaknya. Mayoritas kerusakan moral pada anak justru timbul karena kesalahan orang tuanya yang tidak memberikan pengarahan dan pengajaran agama sejak kecil, hingga anak-anak tersebut tidak bisa melakukan kebaikan untuk diri mereka sendiri dan akhirnya merekapun tidak bisa melakukan kebaikan untuk orang tua mereka ketika telah lanjut usia. Sebagaimana yang terjadi ketika salah seorang ayah mencela anaknya yang durhaka kepadanya, maka anak itu menjawab, “Wahai ayahku, sesungguhnya engkau telah berbuat durhaka kepadaku dengan tidak A
mendidikku sewaktu aku kecil, maka akupun mendurhakaimu setelah engakau tua. Karena engkau menyia-nyiakanku di waktu kecil, maka akupun menyia-nyiakanmu di waktu engkau tua”. (Kitab Tuhfatul Mauduud Biahkaamil Mauluud, halaman 229) Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surge (kelak), maka dia bertanya, ‘Bagaimana aku bisa mencapai semua ini?’ Maka dikatakan kepadanya, ‘(ini semua) disebabkan istighfar yang selalu diucapkan oleh anakmu untukmu’”. (HR Ibnu Majah no. 3360, Ahmad 2/509 Makna hadits ini yaitu bahwa jika seorang anak menempati kedudukan yang lebih tinggi daripada ayahnya di surga (nanti), maka dia akan meminta kepada Allah agar kedudukan ayahnya ditinggikan seperti kedudukannya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jika seorang manusia mati, maka terputuslah (pahala) amalnya kecuali tiga perkara: sedekah yang terus mengalir (pahalanya karena diwakafkan), ilmu yang terus diambil manfaatnya (diamalkan sepeninggalnya), dan anak shalih yang selalu mendiakannya”. (HR Muslim no. 1631) Hadits ini menunjukkan bahwa semua amal kebaikan yang dilakukan oleh anak yang shalih, pahalanya akan sampai kepada orang tuanya, secara otomatis dan tanpa perlu diniatkan, karena anak termasuk bagian dari usaha orang tuanya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sungguh, sebaik-baik (rizki) yang dimakan oleh seorang manusia adalah dari usahanya sendiri, dan sungguh anaknya termasuk (bagian) dari usahanya”. (HR Abu Dawud nol 3528, an-Nasa’I no. 4451, atTirmidzi 2/287) Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyejuk (pandangan) mata (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang bertakwa.
AsSalaam-Edisi
Pengirim : Ibu Ririn (Bunda Rafi, Najwa, Yasmin) Sumber : http://manisnyaiman.com/buahhati-penyejuk-hati Penulis : Abdullah bin Taslim al-Buthoni M.A
07/Jan-Feb 2011
19
BAGAIMANA SEORANG WANITA MEMPERSIAPKAN DIRINYA AGAR MENJADI PENDIDIK YANG BAIK BAGI ANAK-ANAKNYA? Tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan jaman berdampak kepada semakin dashyatnya fitnah dalam kehidupan bermasyarakat. Kejahatan dan keburukan, baik dalam wujud yang nyata maupun terselubung dengan berbagai ragamnya, sepertinya menjadi fenomena yang dengan mudah dapat kita temui tiap saat di mana-mana.Kenyataan ini membuat kita sebagai orang tua merasa sangat prihatin sekaligus ngeri. Rasanya saat ini kita seperti tengah dikepung oleh berbagai pengaruh buruk yang siap memangsa seluruh anggota keluarga kita. Anak-anak kita, manusia-manusia kecil yang sedang dalam proses pembentukan kepribadian, tentu merupakan pihak yang masih sangat rentan dan mudah terkontaminasi berbagai pengaruh buruk. Karena itu sudah sepatutnya kita lindungi dengan berbagai cara. Perlindungan yang paling utama tentu dengan melengkapi anak dengan kemampuan untuk memilah dan menyaring pengaruh yang mereka terima dari luar. Islam sebagai agama yang mulia telah mengajarkan bahwa sebelum memiliki kemampuan untuk mendidik anak agar menjadi shalih, orang tuanyalah yang harus terlebih dulu sanggup menshalihkan dirinya, agar dapat menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya yang akan lahir kemudian. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, begitu bunyi pepatah bahasa Arab. Pepatah ini bermakna dari ibulah seorang anak memperoleh pendidikannya yang pertama dan ibulah sumber pendidikan yang utama. Islam menjelaskan bahwa faktor-faktor agar seorang ibu berhasil dalam mengemban tugas mulia ini: 1.
Berusaha memperbaiki diri sendiri
Bagaimana seorang ibu bisa mendidik anaknya menjadi orang yang baik, kalau dia sendiri tidak memiliki kebaikan tersebut dalam dirinya? Sebuah ungkapan Arab yang terkenal mengatakan, “Sesuatu yang tidak punya, tidak bisa memberikan apa-apa”. Kebaikan dan ketakwaan seorang pendidik sangat menentukan keberhasilan dalam mengarahkan anak didiknya pada kebaikan. Imam Muhammad bin Sirrin berkata, “Sesungguhnya ilmu adalah agamamu, maka telitilah dari siapa kamu mengambil (ilmu) agamamu”. (Muqaddimah Shahih Muslim, 1/12). 2.
Menjadi teladan yang baik bagi anak-anak
Menampilkan teladan yang baik dalam sikap dan tingkah laku di depan anak didik termasuk metode pendidikan yang paling baik dan utama. Pengaruh yang ditimbulkan dari perbuatan dan tingkah laku yang langsung terlihat, lebih besar daripada pengaruh ucapan. Ini disebabkan karena jiwa manusia lebih mudah mengambil teladan dari contoh yang terlihat di hadapannya dan menjadikannya lebih bersemangat dalam beramal serta bersegera dalam kebaikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan kisah-kisah para nabi ‘alaihimus salam yang terdahulu, serta kuatnya kesabaran dan keteguhan mereka dalam mendakwahkan agama Allah, untuk meneguhkan hati Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dengan mengambil teladan yang baik dari mereka. “Dan semua kisah para rasul, yang Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu, dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman”. (QS Hud : 120). Syekh Bakr Abu Zaid berkata, “Jika seorang ibu tidak memakai hijab, tidak menjaga kehormatan dirinya, sering keluar rumah (tanpa ada alasan yang dibenarkan agama), suka berdandan yang menampakkan kecantikannya di luar rumah, senang bergaul dengan kaum lelaki yang bukan mahramnya, dan sebagainya, maka ini secara tidak langsung merupakan pendidikan yang nyata bagi anaknya, untuk mengarahkannya pada penyimpangan ahlak dan memalingkannya dari pendidikan yang baik, seperti kesadaran untuk memakai hijab, menjaga kehormatan dan kesucian diri, serta memiliki rasa malu. 3.
Memilih metode pendidikan yang baik bagi anak
Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin berkata, “Yang menentukan keberhasilan pembinaan anak, susah atau mudahnya, adalah kemudahan (taufik) dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan jika seorang hamba bertakwa kepada Allah serta berusaha menempuh metode pembinaan yang sesuai dengan syariat Islam, maka Allah mudahkan urusannya dalam mendidik anak. “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam semua urusannya”. (QS At-Thalaaq : 4). Hendaknya orang tua membiasakan anak-anak sejak dini untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya sebelum mereka mencapai usia dewasa, agar mereka terbiasa dalam ketaatan. A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
20
Syekh Bakr Abu Zaid berkata, “Termasuk pembinaan awal yang diharamkan adalah memakaikan pada anak-anak kecil pakaian yang menampakkan aurat, karena ini semua menjadikan mereka terbiasa dengan pakaian dan perhiasan tersebut sampai dewasa. Padahal pakaian tersebut menyerupai pakaian orang-orang kafir, menampakkan aurat dan merusak kehormatan”. (Kitab Hirasatul Fadhilah, halaman 10) 4.
Kesungguhan dan keseriusan dalam mendidik anak
Syekh Bakr Abu Zaid berkata, “Anak-anak adalah amanah Allah. Islam mewajibkan orang tua menunaikan amanah ini dengan mendidik mereka berdasarkan agama Islam, serta mengajarkan kepada mereka hal-hal yang menjadi kewajiban mereka, dalam urusan agama maupun dunia. Kewajiban pertama yang harus diajarkan kepada mereka adalah menanamkan ideology tentang iman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab suci, para rasul ‘alaihimus salam, hari akhirat dan mengimani takdir Allah yang baik dan buruk, juga memperkokoh pemahaman tauhid yang murni dalam jiwa mereka agar menyatu ke dalam relung hati mereka. Kemudian mengajarkan rukun Islam pada diri mereka, menyuruh mereka mendirikan shalat, menjaga kejernihan sifat-sifat bawaan mereka (yang baik), menumbuhkan ahlak yang mulia dan tingkah laku yang baik, serta menjaga mereka dari teman pergaulan dan pengaruh luar yang buruk. Inilah rambu pendidikan Islam. Metode pendidikan ini termasuk petunjuk para Nabi ‘alaihimus salam dan bimbingan orang-orang yang bertakwa (para ulama salaf)”. (Kitab Hirasatul Fadhilah, halaman 122) Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin berkata, “Pada masa awal pertumbuhan anak-anak, yang selalu bersama mereka adalah seorang ibu. Maka jika sang ibu memiliki ahlak dan perhatian yang baik, mereka akan tumbuh dan berkembang dengan baik dalam asuhannya dan ini akan memberikan dampak positif bagi perbaikan masyarakat”.
Pengirim : Ibu Ririn (Bunda Rafi, Najwa, Yasmin) Sumber : http://manisnyaiman.com/buahhati-penyejuk-hati Penulis : Abdullah bin Taslim al-Buthoni M.A
STOP
***************************************************************** PRESS
Dear Ms. Anin....hiks...miss you...:) A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
21
PEMENTASAN DRAMA Grade 3 Dalam rangka memperdalam pemahaman ananda akan teori mengenai drama yang diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, maka pada tanggal 21 Januari 2011 diadakan pementasan drama oleh siswa grade 3 A dan 3 B. Pementasan drama ini bertempat di hall dan disaksikan oleh siswa kelas 2 serta beberapa orang tua murid. Tampak pula beberapa orang juri yang memberikan penilaian, antara lain Ustadz Habibi, Ustadz Hardian, sedangkan dari pihak Komite Sekolah diwakili oleh Ibu Diana (bunda Dixa). Pementasan drama yang dibimbing Ustadz Zainal, Ustadz Aminur dan Ms Yanti ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 09.30, setelah sebelumnya para siswa sempat berlatih sebentar sebelum pentas dimulai. Ustadz Zainal menjelaskan bahwa penilaian dewan juri adalah meliputi ekspresi, intonasi dan kesesuaian cerita. Peserta terdiri siswa kelas 3 A yang berjumlah 23 anak dan kelas 3 B yang berjumlah 22 anak, yang kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok. Selain penilaian terhadap penampilan kelompok, juga akan dipilih pemeran terbaik untuk kategori perorangan. Pementasan ini dibantu oleh Ms Yanti yang bertindak sebagai narator, meskipun ada juga kelompok yang naratornya dari kalangan mereka sendiri, misalnya Naufal yang bertindak sebagai narator untuk kelompoknya. Setelah Ustadz Zainal membuka dengan ucapan basmalah dan menjelaskan aturan main yang harus ditaati oleh peserta, pementasanpun dimulai. Ketika setiap kelompok mendapat giliran naik panggung untuk pentas, masing-masing anggota kelompok tersebut harus memperkenalkan diri dan peran yang dimainkan. Hebatnya, baik tema, skenario maupun kostum yang dikenakan, semuanya dipilih dan dibuat berdasarkan kesepakatan para siswa sendiri.
Beberapa tema drama yang dipentaskan dalam kesempatan itu adalah Kisah Malin Kundang, Timun Mas Sang Pemberani, Teman Baru, Guruku tercinta, Sang Gembala dan Srigala. Satu hal yang menarik, tiap kisah ditutup dengan pesan moral yang ingin disampaikan, yang sebagian besar berupa kutipan hadits. Misalnya Kisah Sang Gembala dan Serigala yang ditutup dengan nasihat berupa hadits tentang kejujuran. Drama dengan tema Guruku Tercinta yang bercerita tentang kesedihan para murid karena harus berpisah dengan guru yang mereka sayangi, tampaknya khusus dipentaskan sebagai tanda cinta dan persembahan untuk Ms Anin yang akan mengundurkan diri dari Azhari. Sedangkan drama dengan tema Sang Gembala dan Srigala, tampaknya menjadi drama yang paling menghebohkan di atas panggung. Tak lain karena diwarnai oleh penampilan Izzat dan gitarnya yang berperan sebagai gembala yang hobi bermain gitar sambil menyanyikan lagu tentang Gayus yang sedang jadi topik. Suasana panggung menjadi semakin heboh dengan suara hiruk pikuk saat pemeran srigala dengan topeng srigalanya naik ke panggung dan menyerang kawanan kambing yang kocarkacir dalam kisah tersebut. Alhamdulillah dalam kesempatan itu setiap kelompok berhasil mementaskan tema pilihannya masing-masing dengan penuh keceriaan. Semua siswa tampak gembira dan memanfaatkan kesempatan untuk berekspresi itu dengan penuh antusiasme, meski ada juga beberapa yang tampak malu-malu. Juri dan penontonpun merasa terhibur karena sering dibuat tergelak-gelak dengan tingkah para siswa yang spontan, misalnya saling tuding ketika lupa giliran siapa yang seharusnya bicara, atau ketika tidak ingat dialog yang harus diucapkan. Selamat kepada semua siswa kelas 3 yang telah berhasil mementaskan drama pilihannya dengan sangat baik. Semoga ananda semua tetap semangat dalam belajar dan berkarya, dan semoga program yang seru seperti ini bisa terus berlanjut. Penulis : Ibu Yasmin (Bunda Alif)
A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
22
SESI PEMOTRETAN KELAS
Salah satu program Sie Humas untuk mengadakan pemotretan siswa per kelas Alhamdulillah telah dimulai pada tanggal 25 Januari 2011 (belum seluruh kelas mendapat giliran dan tentu saja akan segera dilaksanakan). Dengan mengambil tempat di hall yang dilatarbelakangi spanduk berlogo Azhari, sesi pemotretan berlangsung meriah walau memakan waktu agak lama. Maklum, mengatur jundijundi kecil yang penuh semangat ini memang tidak mudah. Ibu Enda (Bunda Thaya, Rifqi dan Salma) yang sudah berpengalaman sebagai fotografer Azhari dengan dibantu Ibu Diana (Bunda Dixa) dan Ibu Yuli (Bunda Ikmal) sebagai pengarah gaya, terkadang harus mengulang pemotretan beberapa kali agar mendapatkan gambar yang bagus. Tak kurang Ustadz Hardian pun turun tangan ikut merapikan rambut para siswa dan Ms. Yanti harus membujuk seorang siswi agar mau mengganti jilbabnya agar seragam. “Ayo lihat sini semua.....senyum....tangan di samping ....kaki lurus....satu....dua.....cheeeseeeeee”
TARIF PEMASANGAN IKLAN DI AS SALAAM Sebagai wujud dari keinginan kami untuk memperluas kemanfaatan As Salaam bagi seluruh keluarga besar Azhari, maka mulai edisi depan (Maret – April) Insya Allah kami menerima pemasangan iklan di As Salaam dengan tarif sebagai berikut: • •
A
Iklan ½ halaman: 1 edisi : Rp. 150.000,- dengan diskon 30%. Paket 2 edisi (dimuat dalam 2 edisi berturut-turut): Rp. 300.000,- dengan diskon 40%. Iklan 1 halaman: 1 edisi : Rp. 300.000,- dengan diskon 30%. Paket 2 edisi (dimuat dalam 2 edisi berturut-turut): Rp. 600.000,- dengan diskon 40%. Silakan hubungi Ibu Yasmin (0818 211283) atau Ibu Enda (0855 1003632) untuk keterangan lebih lanjut
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
23
SENYUM AZHARI FAMILY
A
AsSalaam-Edisi
07/Jan-Feb 2011
24