iV. H A S I L DAN PEIV1BAHASAN
Daya guna sistem pendidikan dapat didefinisikan d e n g a n iima yang tidak m u d a t i dapat dikiiantitatifkan
parameter,
Daya guna sistem p e n d i d i k a n lelah
dapat diperbaiki bila iebih banyak nuiha;-;i;rvva dap;;t dididik dan diiuluskan, atau bila tingkat k e m a m p u a n sarjana lebih tinggi dari pada sebelumnya atau biaya pendidikan dapat
dikurangi
Kc
karakteristik mahasiswa
yang m a s u k ,
imia
paromeier
lersebu!
adalah ,
waktu ;:.iaff yang tersedia,
mahasiswa yang disediakan, biaya pendidikan, dan hasii akhir
waklu
mahasiswa
( U t o m o , T d a n K. Ruijter, 1991).
Beiajar merupakan suatu proses atau akiivitas perbaikan dari kondisi yang kurang sempurna menjadi kondisi yang iebih sempurna. Oieh k a t e n a proses
kegiatan
beiajar
tidak
boieh borhenti
dan
harus
tetap
itu
berlanjut
teimasuk proses kegiatan beiajar dalam rangka meftiperoleh hasil pendidikan yang
baik
bagi
mahasiswa
di
bangku
perkuliahan
Tj-joradike
dafam
( P r a s c t y a , i : S u c i a t i ; W a r d a n i , 1997) m e n g e m u k a n a n beiajar m e r u p a k a n proses interaksi antara stimulus (pikiran, g e r a k a n , perasaan)
dan respon.
Perubahan tingkah laku tersebut dapat berwujud kongkrci (dapat dan non kongkret (tidak dapat diamati).
diamati)
14
4.1 M e t o d e P e n g a j a r a n Hasil dari suatu proses
kegiatan
beiajar
di b a n g k u
perkuliatian
banyak
ditentukan oleh berbagai faktor. Disaniping kuaiitas tenaga pengajar
dan
k e m a m p u a n m a h a s i s w a , maka metode yang digunakan didalarn perkuliahan dan
fasilitas p e n d u k u n g metode tersebut m e m p u n y a i kontribusi y a n g besar
terhadap keberhasilan suatu proses beiajar di bangku perku!ia(n.>n
Untuk m e n e r a p k a n suatu metode pengajaran yang baik, maka sarana
pendukung
agar
penggunaan
metode
dipcrlukan
pengajaran tersebut
dapat
menjadi efektif dan berhasil sesuai yang diharapkan. Untuk itulah program perbaikan pembelajaran dilaksanakan dan diliarapkan dari program ini liasil proses beiajar mengajar dibangku perkuliahan dapat i r e i n p e r b a i k i k e i e m a h a n yang ada, sehingga diperoleh hasii yang rnaksinial.
Pada pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran ini digunakan
beberapa
metode pembelajaran antara lain ; kuliah m i m b a r , diskusi k e l o m p o k , diskusi kelas, serta penyajian atau prescntosi hasii diskusi kelompok oieh p i m p i n a n kelompok masing - masing di depan kelas. dan selanjutnya dilakukan diskusi kelas.
Metode mengajar
harus m e n j a m i n lercapainya tujuan
mengajar.
Tujuan
mengajar adalah pemikiran dan tindakan yang berdikari, kreatif dan adaptif, Supaya peserta didik dapat berpikir dan bertindak secara berdikari , kreatif
dan
adaptif
ia
fiaius
diberi
keseinpaian
untuk
menggunakan
semua
k e m a m p u a n jasmani roliaiiinya periolian - Irjiian, laliap dei'ni lahap sampai m a m p u l)erlindak sendisr socara mandiri. kioatit , (ian
auiiis;
\Rooijakkors,
A d , 1991).
Untuk
mempercepat
pencapaian
tujuan
peinbelajaran,
maka
portu
d i k e m b a n g k a n metode sekoiah aktif. Melode sekolah aktif adalati metode yang
mengutamakan
pcikcmbangai^
i'.cmrimpuar)
poseiia
didik
Hal
mi
dimaksudkan untuk m e r a n g s a n g kegialan peserta didik, sefiingga bakat dan k e m a m p u a n n y a dapat
b e r k e m b a n g . Hal ini t^iarus diiakukan secara
menerus, sehingga bagi mereka yang avvainva kurang akti!" dalam
terus diskusi
keias, lambat 'aun menjadi iebih terangsano untuk akiif
Dari pengamatan s e w a k t u dilakukannya bahvi'a belum
sepenuhnya
para
proses
mahasiswa
digunakan metode diskusi di kelas
Hanya
pembelajaran
dapat
berperan
ini, terlihat aktif
s e b a h a g i a n kecil saja
dengan inisiatif sendiri turui memberikan respon / komentar ketika dilaksanakan.
ketika yang diskusi
Sebahagian lagi para mahasiswa harus diberikan r a n g s a n g a n
oleh dosen pengajar, baru kemudian m e m b e r i k a n pemikiran -
pemikiran
tentang materi yang didiskuslkan. R a n g s a n g a n ini adalah berupa
insentif
khusus bagi mahasiswa yang tutut serta m e m b e n k a n buah pikiran dalam kegiatan diskusi
16
4.2 B a h a n Ajar
Dalam
sistem
pendidikan sekarang tidak m u n g k i n
diajarkan
semua
dari
sesuatu ilmu tertentu. Hanya sebahagian kecil yang dapat diajarkan. Karena itu
diperlukan
pengaturan
pemilihan
bahan
yang
representatif.
representativitas mata pelajaran juga aktualitasnya dan strukturnya
Selain harus
dipikirkan (Utomo, T dan K. Ruijter, 1991).
Salah satu kendala yang dihadapi m a h a s i s w a yang mengikuti mata Pengeleloaan
Perairan
p e d o m a n atau diktat
Urn urn
dan
perkuliahan
beberapa teks book yang
Pantai Selama
adalah
ketersediaan
ini perkuliahan
memiliki relevansi d e n g a n materi
dibantu
kuliah buku oleh
perkuliahan.
N a m u n dari p e n g a m a t a n di kelas ternyata mahasiswa berkeinginan untuk memiliki diktat sebagai p e d o m a n dalam perkuliahan.
Melalui kegiatan perbaikan proses pembelajaran ini d o s e n telah berupaya m e n y u s u n suatu diktat perkuliahan. Namun para m a h a s i s w a peserta kuliah semester ini belum bisa m e n g g u n a k a n diktat ini secara optimal, karena masih terus dalam proses perbaikan. Jadi hasil p e n y u s u n a n diktat ini belum bisa diperhitungkan
sebagai
pertimbangan
proses kegiatan p e m b e l a j a r a n saat ini. dlpergunakan selanjutnya.
bagi
peserta
mata
untuk
melihat
keberhasilan
pada
Diharapkan diktat ini nantinya dapat
kuliah
pada
semester
-
semester
17
Peralatan P e n u n j a n g Media m e r u p a k a n alat bantu untuk m e n i n g k a t k a n daya serap
mahasiswa
pada'proses
pembelajaran. Hal mi karena media berfungsi antara lain ;
memperjelas
informasi atau p e s a n instruksional,
member! t e k a n a n
bagian - bagian yang penting, member! variasi p e n g a j a r a n , struktur pengajaran, m e n a m b a h motivasi beiajar.
Penelitian
bahwa kegiatan beiajar mengajar akan menjadilebih effektif
pada
memperjelas menunjukkan
dan m u d a h bila
dibantu dengan sarana visual. Dikatakan 11 % dari apa yang kita pelajari terjadi lewat indera p e n d e n g a r a n , 83 % lewat indera penglihatan. Kita hanya dapat mengingat
20 % dari pada apa yang kita dengar, tetap! kita dapat
mengingat 50 % dari yang kita lihat dan dengar ( R a h a r d j o . R, 1991).
K e b e r a d a a n fasilitas
penunjang
dalam
perkuliahan
pengelolaan
perairan
umum dan pantai m e r u p a k a n kendala yang s a m p a i kini belum bisa teratasi. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dana dalam operasional perkuliahan, Dalam perkuliahan terkadang sulit m e n e r a p k a n beberapa metode y a n g telah dipersiapkan karena
ketiadaan peralatan penunjang
Tranfaran dan Slide Projektor.
seperti
Over
Head
Akibatnya program p e r e n c a n a a n y a n g telah
disusun di awal tidak dapat direalisasikan s e p e n u h n y a . Alat bantu y a n g selalu tersedia, adalah berupa white board dan black b o a r d . terasa dalam p e n y a m p a i a n materi perkuliahan,
Kendala ini sangat
dan hal ini tentu saja a k a n
m e m p e n g a r u h ! hasil kegiatan proses pembelajaran.
18
Evaluasi Perubahan
cara
pembelajaran
harus
selalu
didasarkan
atas
evaluasi
pembelajaran, biarpun k e t e r a n g a n itu hanya sedikit atau kualitatif sifatnya. Suatu
cara
pragmatis
yang
dapat
dianjurkan
menghilangkan h a m b a t a n - h a m b a t a n terbesar.
adalah
terlebih
dahulu
H a m b a t a n besar
dapat
ditemukan d e n g a n evaluasi dari kegiatan y a n g telah dilakukan.
Untuk m e m p e r o l e h u m p a n balik yang benar perlu dilakukan penilaian y a n g obyektif. Dalam pada itu perlu diupayakan p e n g g u n a a n prosedur
penilaian
yang betul. Untuk itu perlu diperhatikan tiga ha! yang b e r h u b u n g a n d e n g a n penilaian antara lain : 1). Keterandalan (Reliability) yang tinggi , yakni harus ada j a m i n a n bahwa mahasiswa yang m e n g e r t i lebih baik m e m p e r o l e h nilai yang lebih tinggi. D e n g a n kemampuan
mahasiswa
demikian
hasil
; 2 ) . Obyektif,
ujian benar yakni
hasil
- benar yang
mewakili
dicapa!
oleh
mahasiswa tidak boleh dipengaruhi faktor yang tidak punya sangkut - paut dengan mutu jawaban
; 3 ) . Dayaguna
(Efficiency)
yakni j a n g a n
me nilai
mahasiswa kalau tidak ada keperluan.
Evaluasi hasil beiajar untuk m e m p e r o l e h nilai ( u m p a n balik) pada kegiatan ini berasal dari pelaksanaan kuis, tugas paper, mid semester, semester, serta insentif dari tingkat keaktifan mahasiswa dalam
diskusi kelas.
masing diberi persentase 15 % , 15 % , 35 % , 35 % , bonus
10 % .
Masing
-
19
A n a l i s i s Data Dari hasil evaluasi kegiatan perkuliahan terakhir sebelum di laksanakannya kegiatan perbaikan proses pembelajaran mata kuliah pengelolaan perairan umum dan pantai didapatkan data sebagai berikut : Porsentase
Keterangan
Kelompok Nilai
Jumlah
A
3
8
%
Sangat Baik
B
9
23
%
Baik
C
20
53
%
Cukup
D
4
11
%
Kurang
E
2
5
%
Gagal
Total
38
Selanjutnya
setelah
dilaksanakannya
100 %
proses
kegiatan
perbaikan
pembelajaran pada semester berikutnya di d a p a t k a n data sebagai berikut :
Kelompok Nilai
Jumlah
Porsentase
A
10
24
%
Sangat Baik
B
17
41
%
Baik
C
13
31
%
Cukup
D
2
4
%
Kurang
E
0
0
%
Gaga!
Total
42
100 %
Keterangan
20
Dari hasil Uji-t dibanding
terhadap nilai hasil ujian m a h a s i s w a
nilai m a h a s i s w a
semester
sekarang
semester
didapatkan
data
terdahulu sebagai
berikut :
K N
x-1
x-2
s-1
s-2
S
t-hit
t-tab
Ket
A
84.13
80,97
0,188
1,825
1,460
3,290
1,81
Sgn
B
73,63
75,36
2,45
1,478
1,276
3,290
1,71
Sgn
C
64,52
65,06
4,545
4,715
0,98
1.535
1,31
Sgn
D
58,3
56,4
1,746
1,12
1,261
2,381
2,13
Sgn
E
43,83
-
-
-
Sgn
Keterangan : KN x-1 x-2 s-1 s-2 S t-hit t-tab
= = = = = = = =
Sgn =
Kelompok Nilai hasil Ujian Nilai Rata - Rata Sebelum Perbaikan P e m b e l ; a j a r a n Nilai Rata - Rata Sesudah Perbaikan P e m b e l a j a r a n Varian Data Nilai Sebelum Perbaikan P e m b e l a j a r a n Varian Data Nilai S e s u d a h Perbaikan P e m b e l a j a r a n Simpangan B a k u Nilai t - hitung Nilai t - tabel d e n g a n tingkat kepercayaan 95 % , khusus k e l o m p o k C tingkat k e p e r c a y a a n 90 % Angka perhitungan m e n u n j u k k a n hasil y a n g signifikan
P e n g e l o m p o k a n nilai A adalah skor 80 ke atas, kelompok B antara 70 sampai 79 ; kelompok C antara 60 sampai 69 ; kelompok D antara 50 sampai 59 d a n kelompok
E dibawah skor 50.
membandingkan
setiap
kelompok
Perhitungan nilai y a n g
uji -
t dilakukan
merupakan
sebelumnya dengan nilai hasil semester sekarang.
hasil
dengan semester
21
Dari data tersebut terlihat bahwa hasil uji tiap kelompok nilai m e n u n j u k k a n bahwa nilai t-hitung
lebih b e s a r dari t-tabel dan ini m e n u n j u k k a n hasil uji
yang signifikan pada tingkat k e p e r c a y a a n 95 %. Khusus untuk nilai C pada tingkat kepercayaan 95 % hasil uji belum signifikan, n a m u n pada
tingkat
kepercayaan 90 % m e n u n j u k k a n hasil yang signifikan.
Untuk kelompok
nilai E terlihat
pembelajaran ini
terdapat 2
Namun
pada
mahasiswa.
semester
ini
bahwa
sebelum
dilaksanakannya
proses
mahasiswa y a n g m e n d a p a t k a n nilai tersebut. tidak
terlihat
adanya
nilai
E
yang
didapat
Data ini secara statistik tidak bisa dilakukan p e n g u j i a n . A k a n
tetapi dari data tersebut secara deskriptif dapat disimpulkan juga m e m b e r i k a n hasil y a n g sighiTikan, karena dan adanya nilaFE m e n j a d i tidak ada.