ISSN 0852-8349
JURNAL PENELITIAN UNIVERSITAS JAMBI SERI SAINS
Volume 14, Nomor 1, Januari– Juni 2012 Daftar Isi Sifat Kimia Tanah Ultisol dan Hasil Kedelai (Glycine Max (L) Merril) Akibat Perbedaan Waktu Aplikasi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Ermadani
01 - 08
Analisis Kebijakan Perubahan Tarif Puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Propinsi Jambi Dwi Noerjoedianto
09 - 16
Sifat Kimia dan Fisika Kerupuk Opak dengan Penambahan Daging Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) Hajar Setyaji, Viny Suwita, dan A. Rahimsyah
17 - 22
Identifikasi Jenis dan Perbanyakan Endomikoriza Lokal di Hutan Kampus Universitas Jambi Rike Puspitasari Tamin, Nursanti, dan Albayudi
23 - 28
Pemupukan Kelapa Sawit Berdasarkan Potensi Produksi untuk Meningkatkan Hasil Tandan Buah Segar (TBS) pada Lahan Marginal Kumpeh Arsyad AR, Heri Junedi dan Yulfita Farni
29 - 36
Pengaruh Penambahan Gelatin terhadap Pembuatan Permen Jelly dari Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) Silvi Leila Rahmi, Fitry Tafzi, dan Selvia Anggraini
37 - 44
Lama Periode Parasit Glochidia Kijing Taiwan (Anodonta Woodiana Lea) pada Berbagai Jenis Ikan sebagai Inang Afreni Hamidah
45 - 48
Efek Penggunaan Azolla Microphylla Fermentasi sebagai Pengganti Bungkil Kedele dalam Ransum terhadap Bobot Organ Pencernaan Ayam Broiler Noferdiman
49 - 56
Efektivitas Lateks Pepaya (Carica papaya) terhadap Perkembangan Colletotrichum capsici pada Buah Cabai (Capcicum annuum L) Marlina, Siti Hafsah, dan Rahmah
57 - 62
Pedoman Penulisan
Volume 14, Nomor 1, Hal. 45-48 Januari – Juni 2012
ISSN 0852-8349
LAMA PERIODE PARASIT GLOCHIDIA KIJING TAIWAN (Anodonta woodiana LEA) PADA BERBAGAI JENIS IKAN SEBAGAI INANG [PARASITIC DURATION OF KIJING TAIWAN (Anodonta woodiana Lea) GLOCHIDIA ON FISH HOST]
Afreni Hamidah Program Studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi 36361 Email :
[email protected]
Abstract The objective of the research is fiind out parasitic duration of Anodonta woodiana Lea on fish host. This research used randomized complete design, consist of 5 treatments as fish hosts ie. Cyprinus carpio, Tilapia nilotica, Trichogaster pectoralis, Clarias batrachus and Priastolepis fasciatus. Each treatments consist of 6 time replications. The result of the research showed that variation of fishes influenced parasitic duration of Anodonta woodiana Lea. Clarias batrachus have the shortest with 27,75 hours of parasitic durations than the other fishes, while Trichogaster pectoralis have the longest parasitic durations with 87,75 hours. Keywords : Glochidia, parasitic duration, Anodonta woodiana Lea.
PENDAHULUAN Kijing Taiwan (Anodonta woodianaLea) merupakan salah satu jenis kerang air tawar dari famili Unionidae, termasuk ke dalam kelas Pelecypoda atau Bivalvia, filum Moluska.Kijing Taiwan pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1971 di Balai Penelitian Perikanan Darat Cibalagung, Bogor. Kijing Taiwan bukan berasal dari Indonesia, kedatangannya ke Indonesia tanpa sengaja ikut terbawa saat Indonesia mengimpor ikan nila (Tilapia nilotica) dari Taiwan (Djajasasmita, 1982). Kijing Taiwan memiliki potensi ekonornis yang besar karena sudah lama dikenal penduduk dan biasa dikonsumsi sebagai salah satu bahan pangan sumber protein hewani. Berdasarkan penelitian Anwar (1980), daging kijing memiliki kandungan protein sebesar 5,67-7,37% per 100 gram daging dan kandungan zat besi 31,2 - 35,85 mg1100 gr daging. Selain itu, kijing ini juga digunakan sebagai bahan pakan ternak, industri kancing, dan penghasil mutiara air tawar serta untuk
keperluan pengobatan. Selain itu, Kijing Taiwan juga mempunyai nilai ekologis dalam mengurangi pencemaran lingkungan karena dapat digunakan mengurangi logam berat (Hasim, 2003; Korlak & Bogaslaw, 2001) dan mengurangi phytoplankton (Wu et al., 2005) Di beberapa sungai di Sumatera Selatan telah terjadi penurunan kelimpahan populasi kijing Taiwan secara nyata, sehingga kijing Taiwan ini sulit didapat dan hanya dijumpai pada daerah dan sungai tertentu. Penurunan kelimpahan populasi ini disebabkan oleh kegiatan eksploitasi, diantaranya akibat pemanenan yang terns-menems berlangsung sampai sekarang tanpa ada upaya budidaya dan perubahan kualitas perairan sungai tersebut yang tidak mendukung bagi kehidupan kijing Taiwan. Faktor lain yang menyebabkan penurunan kelimpahan kijing Taiwan adalah rendahnya produksi spat dengan mortalitas yang tinggi. Fekunditas induk kijing taiwan mencapai 31.700-371.000 glochidia sekali berbiak, namun mortalitas sangat tinggi, hanya 0,0010,005% saja yang berhasil berkembang
45
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains.
menjadi dewasa. Perkembangan glokidia kijing taiwan ini sangat dipengaruhi oleh jenis ikan inang dan lama periode penempelan larva glokidia pada ikan tersebut. Bila tidak mendapatkan inang yang tepat, maka kelangsungan hidup glokidia kijing taiwan tesebut tidak berlangsung lama (Hamidah, 2006). METODE PENELITIAN Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 jenis ikan inang sebagai perlakuan dan 6 kali ulangan. Kelima jenis ikan yang digunakan sebagai inang tersebut yaitu ikan mas (Cyprinus carpio), sepatung (Pristolepis fasciatus), nila (Tilapia nilotica), sepat (Trichogaster pectoralis), dan lele (Clarias batrachus).
larva glochidia dari induk kijing Taiwan yang kemudian akan menempel di sirip ikan inang. Ikan inang dipindahkan ke dalam akuarium pengamatan menurut jenis dan asal akuarium penyemburan. Dengan demikian tiap akuarium pengamatan berisi enam ekor ikan dari jenis, ukuran dan berasal dari akuarium penyemburan yang sama, yang merupakan satu unit pengamatan. Penghitungan periode parasit dilakukan berdasarkan waktu pada saat sebagian besar dari glochidia yang menempel pada ikan inang telah jatuh (satuan : jam). Pengamatan dilakukan pada ikan dalam akuarium pengamatan dengan bantuan kaca pembesar. Setelah periode parasit berakhir, ikan inang dipindahkan dari akuarium pengamatan. Akuarium tersebut dibiarkan selama 60 hari untuk memberi kesempatan bagi kijing muda berkembang. Analisis Data
Cara Kerja
Terlebih dahulu dipersiapkan 6 buah akuarium berukuran 60 x 50 x 50 cm3 sebagai akuarium penyemburan dan 30 akuarium pengamatan berukuran 30 x 50 x 50 cm3. Keseluruhan akuarium diisi air sampai ketinggian 25 cm dari dasar dan diaerasi secara terus menerus. Di dalamnya dimasukkan masing-masing seekor induk kijing Taiwan yang telah matang gonad dan telah diseleksi sebelumnya dan 5 jenis ikan inang, masing-masing 6 ekor tiap jenisnya. Kelima jenis ikan yang digunakan adalah ikan lele, mas, sepatung, nila dan sepat. Setelah 48 jam terjadi penyemburan atau pengeluaran
Data yang didapat dari hasil pengamatan dianalisis variansinya menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf kepercayaan α 0,05, jika terdapat perbedaan yang nyata. HASIL DAN PEMBAHASAN Lama periode parasit glochidia pada berbagai jenis ikan inang dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan lama periode parasit glochidia kijing taiwan berkisar antara 27,75 – 87,50 jam. Penggunaan berbagai jenis
Tabel 1. Lama Periode Parasit Glochidia (jam) Ulangan Jenis Ikan Lele Mas Sepatung Nila Sepat 1 21 64 39 45 96 2 20 76 106 104 112 3 20 65 97 90 54 4 19 68 38 67 76 5 64 16 46 25 146 6 22,5 90 92 33 41 Total (jam) 166,5 379 418 364 525 Rataan 27,75a 63,17ab 69,67ab 60,67ab 87,50b (jam) Keterangan.: Angka yang diikuti oleh notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata (P< 0,05)
46
Afreni Hamidah : Lama periode parasit Glochidia kijing taiwan (Anodonta woodiana LEA) pada berbagai jenis ikan sebagai inang
ikan sebagai inang berpengaruh nyata terhadap lama periode parasit. Lama periode parasit glochidia kijing taiwan tertinggi terdapat pada ikan sepat sebesar 87,50 jam, sedangkan yang terpendek terdapat pada ikan lele yaitu selama 27,75 jam. Lama periode parasit terpendek terjadi pada ikan lele dibandingkan ikan lainnya. Jumlah glochidia yang lepas dari beberapa sirip dan sungut ikan lele tersebut sangat sedikit dibandingkan total jumlah glochidia yang menempel. Banyaknya persentase penempelan glochidia pada sirip ikan lele tersebut mengakibatkan ikan lele cepat mati (dalam waktu kurang dari 2 hari). Glochidia kijing taiwan yang bersifat parasit tentu akan mempengaruhi kehidupan ikan inang, menyebabkan kelelahan pada ikan yang ditempeli glochidia tersebut, bahkan dapat mengakibatkan kematian kalau glochidia yang menempel terlalu banyak seperti yang terjadi pada ikan lele, meskipun menurut Thorp and Covic (1991), pada keadaan alami belum diketahui terjadinya kematian akibat sifat parasit dari glochidia, bahkan dapat dikatakan ikan kebal terhadap glochidia. Lamanya periode parasit pada ikan sepat lebih disebabkan oleh cara hidup ikan tersebut menempati perairan yang senang berada di dasar akuarium sementara glochidia tidak aktif bergerak. Penempelan glochidia tidak berpengaruh buruk terhadap ikan dewasa, tetapi merugikan anak ikan karena adanya infeksi sekunder. Infeksi sekunder tersebut berupa hilangnya cairan atau jaringan tubuh anak ikan yang ditempelinya selama periode parasit berlangsung. Periode parasit yang didapatkan dari hasil penelitian ini berlangsung lebih singkat dibandingkan hasil penelitian yang telah dilakukan Nursanti (1995) yaitu berkisar antara 8,4-12 hari. Setiap jenis ikan mempunyai kekebalan yang berbeda sebagai respon terhadap penempelan glochidia kijing taiwan. Kekebalan merupakan kemampuan organisme untuk melawan semua organisme atau toksin yang cenderung merusak jaringan atau organ (Fujaya, 2002). Dengan adanya kekebalan tersebut, glokidia akan menjadi rusak akibat proses sitolisis dan invasi sel inang, sehingga
glochidia jatuh prematur selama dua hari setelah penempelan (Affandi dan Tang, 2002). Hamidah (2006) menyatakan bahwa selama periode parasit terjadi pembentukan dan penyempurnaan sistem organ tubuh glochidia seperti kelenjar pencernaan, mantel, otot aduktor, insang dan organ-organ lainnya. Mengingat hal tersebut, maka cepat atau lambatnya periode parasit berlangsung tergantung pada cepat lambatnya pembentukan dan penyempurnaan sistem organ tersebut. Hal ini bergantung kepada kualitas dan kuantitas makanan yang diperoleh glokidia dari dalam jaringan tubuh inang, selain dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, pH dan kandungan kalsium karbonat di dalam air. Setelah periode parasit selesai, glochidia akan membuka dan mengatupkan cangkangnya, menjulurkan kaki dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh inangnya dan hidup bebas sebagai bentos. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan berbagai jenis ikan sebagai ikan mempengaruhi lamanya periode parasit glokidia kijing taiwan, dimana lama periode parasit terendah terdapat pada ikan lele (Clarias batrachus), sedangkan lama periode parasit tertinggi terdapat pada ikan sepat (Trichogaster pectoralis). Saran
Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh penggunaan ikan sepat (Trichogaster pectoralis), dengan berbagai ukuran terhadap lama periode parasit dan kemampuan reproduksi glochidia kijing taiwan (Anodonta woodiana Lea). DAFTAR PUSTAKA Affandi, R. dan U.M.Tang. 2002. Fisiologi Hewan Air. Unri Press. Pekanbaru. Djadjasasmita, M. 1982. Bagaimana Kijing Taiwan (Anodonta woodiana Lea) dapat menyusup ke Indonesia?
47
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains.
Buletin Kebun Raya. Vol.1. LBN Bogor. Effendi, H. 2000. Telaah Kualitas Air. Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Fujaya, Y. 2002. Fisiologi Ikan. Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanudin. Hamidah, A. 2006. Pengaruh penggunaan berbagai jenis ikan sebagai inang terhadap kelangsungan hidup glochidia kijing taiwan (Anodonta woodiana Lea). J. Biota Vol. XI (3): 185-189. Hasim. 2003. Kerang sebagai biofilter logam berat. http://www.terranet. or.id/goto berita.php?id=6990.
48
Kat, P.W. 1984. Parasitisme and The Unionaceae (Bivalvia). Biol. Rev. 189-207 Korlak, E. and Boogeslaw, Z. 2001. The Bioaccumulation Of Heavy Metals by The Mussel Anodonta woodiana (LEA, 1834) and Dreissena polymorpha (PALL.) in The Heated Konim Lakes. Arch. Of Polish Fisheries 9(2): 229-237. Thorp, H.J. and A.P. Covich. 1991. Ecology and Classification of North American Freshwater Invertebrates. Academic Press Inc. USA. Wu, Q., Chen, Y. And Liu, Z. 2005. Filtering Capasity of Anodonta woodiana and Its Feeding Selectivity on Phytoplankton. Pubmed 16(12):242324127