ISSN 0216-3942
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Bayi Di RS Koja Tahun 2015 Fatimah dan Siti Nurhasiyah Jamil Hubungan Faktor Risiko Dengan Kelahiran Makrosomia Pada Ibu Bersalin Di Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Koja, Jakarta Utara Periode Tahun 2013-2015 Elli Hidayati dan Retno Mulyaningsih Hubungan Faktor Risiko Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Tahun 2016. Hamidah dan Riri Alviani Cyntia Pengaruh Pemahaman Ibu Tentang Gizi Balita Terhadap Tumbuh Kembang Balita Tahun 2016 Hirfa Turrahmi Faktor – faktor yang memengaruhi status kelengkapan imunisasi pada ibu yang memiliki bayi umur 10-12 bulan di Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara tahun 2016 Fakhriah dan Patmawati Hapandri Pengaruh Perubahan Alat Pemipih Tangkil Terhadap Nyeri Tangan Pada Pekerja Industri Emping Di Banten Maria Eka Putri Hubungan Inflammatory Bowel Disease Dengan Kanker Kolorektal Sugiarto Penyakit Kulit Frambusia Heryanto Implementasi Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Safira Laundry Saprita Aliance dan Maria Eka Putri
J. Kedokteran. Kesehatan.
Vol. 12
No. 3
Hlm. 1-83
Edisi
Jakarta
Suplemen
November 2016
Jurnal
KEDOKTERAN DAN KESEHATAN ISSN 0216-3942 Daftar Isi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Bayi di RS Koja Tahun 2015 Fatima dan Siti Nurhasiyah Jamil
1-6
Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Tahun 2016. Hamidah dan Riri Alviani Cyntia
7-12
Hubungan Faktor Risiko dengan Kelahiran Makrosomia Pada Ibu Bersalin Di Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Koja, Jakarta Utara Periode Tahun 2013-2015 13-22 Elli Hidayati dan Retno Mulyaningsih Faktor – Faktor yang memengaruhi Status Kelengkapan Imunisasi pada Ibu yang memiliki Bayi Umur 10-12 Bulan di Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara tahun 2016 23-28 Fakhriah dan Patmawati Hapandri Pengaruh Pemahaman Ibu Tentang Gizi Balita terhadap Tumbuh Kembang Balita Tahun 2016 29-36 Hirfa Turrahmi Pengaruh Perubahan Alat Pemipih Tangkil terhadap Nyeri Tangan Pada Pekerja Industri Emping Di Banten 37-47 Maria Eka Putri Penyakit Kulit Frambusia Heryanto
48-59
Hubungan Inflammatory Bowel Disease dengan Kanker Kolorektal Sugiarto
60-73
Implementasi Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Safira Laundry Saprita Aliance dan Maria Eka Putri
74-83
Volume 12, Nomor 3
November 2016
Susunan Redaksi
Penanggung Jawab dr. Slamet Sudi Santoso, M.Pd.Ked (Dekan FKK UMJ)
Penasehat dr. Amir Syafruddin, M.Med.Ed (Wakil Dekan I)
Pimpinan Redaksi Tria Astika Endah Permatasari, SKM, MKM.
Redaksi Pelaksana Asry Novianty, SST., MKM.
Anggota Redaksi Lukman Effendi, S.Sos., M.Kes dr. Jekti Teguh Rochani, Sp.MK, MS
Staf Pemasaran Yuanita Sinta, SKM
Mitra Bestari pada edisi ini: Prof. Dr. dr. Armen Muchtar, Sp.FK (FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta) Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc (FKM Universitas Hasanuddin) Dr.dr. Ferial Hadipoetro Idris, Sp.RM (K)., M.Kes.(FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta) Dr. Suherman, S.Pi, M.Sc (FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta) dr. Nur Asikin, MD.Ph.D (FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta) dr. Muhammad Fachri, Sp.P (FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, dengan frekuensi penerbitan setiap 6 bulan sekali, dimaksudkan sebagai wadah publikasi hasil penelitian dan tulisan ilmiah sivitas akademika Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK-UMJ). Redaksi berhak memeriksa dan mengedit tulisa yang akan dimuat tanpa merubah maksud dan isinya. Tulisan diketik 1,5 spasi dengan minimal 8 halaman dan maksimal 15 halaman.
PEDOMAN BAGI PENULIS 1. Jurnal kedokteran dan kesehatan merupakan jurnal publikasi ilmiah yang memuat naskah di bidang ilmu kedokteran dan kesehatan. 2. Naskah yang diajukan dapat berupa artikel peelitian, artikel telaah, laporan kasus, editorial, dan surat kepada redaksi 3. Jenis Naskah: a. Artikel Penelitian Artikel penelitian asli dalam ilmu kedokteran dan kesehatan.Format artikel penelitian terdiri judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, simpulan, saran, dan daftar pustaka. Komponennya sebagai berikut: Judul dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ditulis maksimal 15 patah kata Identitas penulis ditulis dibawah judul memuat nama, alamat korespondensi, nomor telepon, dan email. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris maksimal 250 kata, dalam satu alinia mencakup masalah, tujuan, metode, hasil, disertai dengan 3-5 kata kunci. Pendahuluan berisi latar belakang, tinjauan pustaka secara singkat dan relevan serta tujuan penelitian Metode meliputi desain, populasi, sampel, sumber data, teknik/instrument pengumpulan data, dan prosedur analisis data. Hasil adalah temuan penelitian yang disajikan tanpa pendapat. Diskusi menguraikan secara tepat dan argumentatif hasil penelitian dengan teori dan temuan terdahulu yang relevan. Simpulan menjawab masalah penelitian tidak melampaui kapasitas temuan. Saran mengacu pada tujuan dan simpulan berbentuk narasi, logis, dan tepat guna. b. Artikel Telaah Artikel yang mengulas berbagai hal mutakhir.Format yang digunakan untuk artikel telaah terdiri atas judul, abstrak, pendahuluan, isi, dan daftar pustaka. c. Laporan Kasus Artikel mengenai kasus dalam bidang ilmu kedokteran dan kesehatan yang perlu disebarluaskan.Format laporan kasus terdiri atas judul, abstrak, pendahuluan, kasus, diskusi, dan daftar pustaka. d. Editorial Membahas berbagai masalah kedokteran dan kesehatan yang menjadi topik hangat di kalangan kedokteran dan kesehatan. e. Surat kepada Redaksi Sarana komunikasi pembaca dengan redaksi dan pembaca lain yang dapat berisi komentar, sanggahan, atau opini mengenai isi artikel Jurnal Kedokteran dan Kesehatan sebelumnya atau usulan untuk selanjutnya. 4. Halaman Judul Halaman Judul berisi judul artikel, nama penulis dengan gelar lengkap, lembaga afiliansi penulis, nama dan alamat korespondensi, nomor telepon, nomor faksimili, serta alamat email. Judul artikel singkat dan jelas. 5. Abstrak dan Kata Kunci Abstrak untuk setiap artikel ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak maksimal 200 kata, dalam satu alinea mencakup masalah, tujuan, metode, hasil, dan diskusi,
6.
7.
8.
9.
disertai 3-5 kata kunci. Tabel Tabel diketik 1 spasi dan diberi nomor urut sesuai penampilan dalam teks.Jumlah maksimal 6 tabel dengan judul singkat. Gambar Gambar yag pernah dipublikasi harus diberi acuan. Gambar harus diberi nomor urut sesuai dengan pemunculan dalam teks.Jumlah gambar maksimal 6 buah. Petunjuk Umum Naskah maksimal 20 halaman A4 spasi ganda, ditulis dengan program komputer Microsoft Word dan pdf, softcopy artikel dikirim via email atau dalam CD dan 1 (satu) eksemplar dokumen tertulis melalui pos disertai surat pengantar, biodata, dan surat bebas plagiat yang ditandatangani penulis bermaterai 6000 dan artikel akan dikembalikan jika ada permintaan tertulis. Daftar Pustaka Rujukan sesuai aturan Vancouver, urut sesuai dengan pemunculan dalam keseluruhan teks, dibatasi 25 rujukan dari terbitan maksimal 10 tahun terakhir dan diutamakan rujukan jurnal terkini. Rujukan diupayakan dari jurnal dan maksimal 20% dari buku ajar. Cantumkan nama belakang penulis dan inisial depan. Maksimal 6 orang, selebihnya diikuti “dkk (et al)”. Huruf pertama judul acuan ditulis dengan huruf capital, selebihnya dengan huruf kecil, kecuali nama orang, tempat, dan waktu. Judul tidak boleh digaris bawah dan ditebalkan hurufnya. Contoh bentuk referensi: Artikel Ilmiah Penulis Individu: Naftassa Z. Patogenitas entamoeba pada penderita amebiasis dengan dan tanpa HIV/AIDS.Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2012; 8 (1): 16-23 Artikel Jurnal Penulis Organisasi: Diabetes Prevention Program Research Group. Hypertension, insulin, and proinsulin in participant with inpaired glucose tolerance, Hypertension. 2002; 40 (5): 679-86. Buku yang ditulis Individu: Murray PR, Rosenthal KS, Kobayashi GS, Pfaller MA.Medical microbiology. 4th ed. St. Lois: Mosby; 2002. Buku yang ditulis Organisasi dan Penerbit: Royal Adelaide Hospital; University of Adelaide, Departement of Clinical Nursing.Compendium of nursing research and practice development, 1999-2000. Adelaide (Australia): Adelaide University; 2001. Bab dalam Buku: Meltzer PS, Kallioniemi A, Trent JM. Chromoso-me alterations in human solid tumor. In: Vogelstein B, Kinzler KW, editors. The genetic basis of human cancer. New York: McGrawHill; 2002.p.93-113. Materi Hukum atau Peraturan: Regulated Health Professions Act, 1991, Stat. Of Ontario, 1991 Ch.18, as amended by 1993, Ch. 37: office consolidation. Toronto: Queen’s Printer for Ontario; 1994. CD-ROM: Anderson SC, Poulsen KB. Anderson’s electronic atlas of hematology [CD-ROM]. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2002. Artikel Jurnal di Internet: Abood s. Quality improvement initiative in nursing homes: the ANA acts in an advisory role. Am J Nurs [serial on the Internet]. 2002 Jun [cited 2002 Aug 12]; 102 (6); [about 3 p.].
available from: http://www.nursingword.org/AJN/2002/june/Wawatch.htm. Buku di Internet: Foley KM, Gelband H, editors. Improving palliative care for cancer [monograph on the Internet]. Washington: National Academy Press; 2001 [cited 2002 Jul 9]. Available from: http://www. nap.edu/books/0309074029/html/. Ensiklopedia di Internet: A.D.A.M. medical encyclopedia [Internet]. Atlanta; A.D.A.M., Inc.; c2005 [cited 2007 Mar 26]. Available from: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/encyclopedia.html. Situs Internet: Canadian Cancer Society [homepage on the Internet]. Toronto: the Society; 2006 [ update 2006 May 12; cited 2006 Oct 17]. Available from: http://www.cancer.ca/.
Alamat Redaksi: Unit Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. KH Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat Tangerang Selatan, 15419 Telp: (021) 90523980, Mobile: 081291837183 e-mail:
[email protected] atau
[email protected]
29 Pengaruh Pemahaman Ibu Tentang Gizi Balita Terhadap Tumbuh Kembang Balita Tahun 2016 Hirfa Turrahmi Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Kedokteran Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Abstrak Tumbuh kembang balita merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan gizi balita. Angka kesakitan dan kematian balita banyak disebabkan karena gizi balita yang kurang atau buruk. Hal ini sebenarnya dapat dicegah dengan hal-hal sederhana seperti meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi balita. Hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2013, di Indonesia masalah gizi buruk pada balita masih sebesar 19,6%. Berdasarkan pemantauan status direktorat bina gizi kemenkes RI, di Jakarta terdapat 187 balita yang menderita gizi kurang/gizi buruk dan 32 % /62 balita terdapat di Jakarta Utara. Pada tahun yang sama penelitian di kota tuban didapatkan dari 97 responden yang dengan pemahaman baik terdapat pula status gizi balitanya baik sebanyak 45 orang (86,53 %), dan responden yang mempunyai pengetahuan kurang juga mempunyai balita dengan status gizi kurang sebanyak 6 orang (54,54 %). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemahaman ibu tentang gizi balita terhadap tumbuh kembang balita di Posyandu Anggrek Rw 08 Semper Barat Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan cara deskriptif dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian adalah balita di Posyandu Anggrek Rw 08 Semper Barat Jakarta Utara sejumlah 110 balita, sampel berjumlah 52 balita dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Alat pengumpulan data untuk variabel pemahaman menggunakan lembar kuisioner dan penilaian tumbuh kembang menggunakan lembar observasi buku KIA. Analisis penelitian dilakukan dengan bivariat menggunakan Chi-Square. Distribusi frekwensi ibu dari balita berusia 20-35 tahun(67%), berpendidikan SMA (62%) dan (64%) tidak bekerja. Ibu yang memiliki pemahaman baik mengenai gizi balita (60%), sedangkan tumbuh kembang balita kategori baik (69%) kurang baik (31%), hasil analisis bivariat terdapat hubungan diantara dua variabel tersebut dengan p value < 0,05 atau setiap peninggkatan pemahaman ibu tentang gizi balita baik tentang kebutuhan, pola makan dan cara pengolahan makanan balita akan berpengaruh terhadap baiknya tumbuh kembang balita. Masih tingginya angka tumbuh kembang balita yang dogolongkan kurang baik sementara salah satunya dikarenakan banyaknya ibu yang berpengatahuan kurang tentang gizi balita, maka perlu adanya upaya peningkatan pemahaman ibu melalui penyuluhan. Kata Kunci: Tumbuh Kembang, Gizi Balita, Pemahaman Understanding the influence of Mother About Toddler Nutrition Against Growth Toddlers 2016 Abstract Growth and development of children is one of the factors associated with infant nutritional. Morbidity and mortality of children under five are caused because of nutritional lacking or bad. It can be prevented with simple things like increasing the knowledge of mothers about infant nutrition. The results of health research (Riskesdas) in 2013, in Indonesia the problem of malnutrition in children under five was 19.6%. Based on the monitoring of nutritional status bina directorate of Ministry of Health of Indonesia, in Jakarta there are 187 children under five suffering from malnutrition / malnutrition and 32% / 62 toddlers are in North Jakarta. In the same year in the city of Tuban research was obtained from 97 respondents with a good understanding of the nutritional status of children under five are also good as many as 45 people (86.53%), and respondents who have less knowledge also has a toddler with malnutrition status as 6 people (54 , 54%). The purpose
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Edisi Suplemen 2016
of this study to determine the relationship of mothers about infant nutritional understanding of the growth and development of children under five in Posyandu RW 08 Orchid Semper Barat, North Jakarta. This research uses descriptive method with cross sectional approach, the study population is under five in Posyandu RW 08 Orchid Semper Barat, North Jakarta some 110 infants, 52 toddlers with a total sample of sampling technique accidental sampling. Data collection tool for understanding the variable uses a questionnaire and developmental assessment using observation sheet KIA book. Research conducted by bivariate analysis using Chi-Square. The frequency distribution mother of toddlers aged 20-35 years (67%), high school educated (62%) and (64%) did not work. Mothers who have a good understanding of the nutritional (60%), while the growth and development of infants either category (69%) unfavorable (31%), the results of bivariate analysis there is a relationship between these two variables with p value <0.05 or any peninggkatan understanding mother of infant nutritional well about the needs, diet and how the food processing toddlers will affect the good growth and development of infants. A high rate of growth and development of infants who are less well dogolongkan while one of them because the number of mothers who berpengatahuan less about toddler nutrition, the need for enhancing the understanding mothers through counseling. Keywords: Growth, Nutrition Toddler, Understanding
Korespondensi: Hirfa Turrahmi, Program Diploma III Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jalan Cempaka Putih Tengah 1/1 Jakarta Pusat, Mobile : 08129790804, Email :
[email protected] 30
Turrahmi, Pengaruh Pemahaman Ibu Tentang Gizi Balita Terhadap Tumbuh Kembang Balita
31 kurang
Pendahuluan Banyak
hal
yang
dan
gizi
buruk
di
Indonesia
menyebabkan
disebabkan oleh berbagai faktor yang saling
tingginya angka kematian balita didunia
terkait antara lain makanan dan penyakit
terlebih di Indonesia, salah satunya adalah
dapat secara langsung menyebabkan gizi
gizi buruk, sebanyak 53% penyebab kematian
kurang, timbulnya gizi kurang tidak hanya
anak dibawah lima tahun adalah karena gizi
dikarenakan asupan makanan yang kurang
kurang atau gizi buruk.1 Beberapa penelitian
tetapi juga penyakit.
menjelaskan dampak jangka pendek dari kasus
gizi
kurang
pertumbuhan
adalah
jasmani
terganggunya
serta
Anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya
gangguan
dapat menderita gizi kurang sedangkan
perkembangan sedangkan dampak jangka
penyebab tidak langsung yang menyebabkan
panjang nya yaitu penurunan skor IQ bahkan
gizi kurang yaitu ketahanan pangan keluarga
hingga kematian.
yang kurang memadai, pelayanan kesehatan
Data WHO menunjukkan bahwa 49%
dan lingkungan juga kurang memadai.3
dari 10,4 juta kematian balita di Negara
Salah
satu
faktor
utama
yang
berkembang berkaitan dengan gizi buruk
berpengaruh terhadap tumbuh kembang yaitu
tercatat sekitar 50% balita Asia, 30% balita
status gizi. Ibu yang memiliki pemahaman
Afrika dan 20% di Amerika Latin menderita
lebih akan menimbulkan sikap positif, selain
gizi buruk. Riset kesehatan dasar (riskesdas)
itu bidan yang memiliki pemahaman lebih
tahun 2013 terdapat
19,6% balita di
mengenai gizi balita akan mendukung ibu
Indonesia mengalami gizi kurang, selanjutnya
dalam memenuhi gizi balita nya dan itu akan
tahun 2013 direktorat bina gizi kemenkes RI
berpengaruh
mendapatkan data di DKI terdapat 187 balita
balita.Tingginya angka gizi kurang ataupun
yang menderita gizi kurang/gizi buruk dan 62
gizi
balita diantaranya ada di Jakarta Utara.
terjadinya
Menurut hasil penelitian di kota tuban,
gangguan perkembangan hingga penurunan
dengan 97 ibu dan balita menunjukan bahwa
skor IQ. Salah satu faktor nya adalah asupan
ibu dengan pengetahuan baik sebagian besar
makanan yang kurang. Pemahaman ibu
mempunyai balita dengan status gizi baik
merupakan modal utama dalam penyusunan
sebanyak 45 orang (86,53 %), dan ibu yang
makan
mempunyai pengetahuan kurang mempunyai
berpengaruh terhadap gizi keluarga.
balita dengan status gizi kurang sebanyak (54,54 %). Semakin
buruk
pada
pada banyak
keluarga
tumbuh
balita
kembang
menyebabkan
permasalahan
sehingga
ini
seperti
sangat
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemahaman ibu tentang gizi balita
meningkatnya
angka
gizi
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Edisi Suplemen 2016
terhadap tumbuh kembang balita
32 Berdasarkan hasil analisis univariat
Metode Jenis penelitian ini adalah deskriptif
pada distribusi frekuensi usia ibu yang
kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional
memiliki balita di Posyandu Anggrek Rw.08
dan observasional. Populasi dalam penelitian
pada bulan Mei 2016 ibu yang berusia <20
ini adalah seluruh ibu dan balita yang tercatat
tahun sebesar 5%, 20-35 tahun sebesar 67%
di Posyandu Anggrek Rw 08 tahun 2016.
dan
sejumlah 110 orang. Sampel berjumlah 52 ibu
distribusi frekuensi pendidikan, ibu yang
dan balita. Penelitian ini menggunakan data
berpendidikan SD sebesar 6%, SMP sebesar
primer dengan alat ukur kuisioner dan lembar
15%, SMA sebesar 62% dan perguruan tunggi
observasi tumbuh kembang balita. Variabel
sebesar
Independen dalam penelitian ini adalah
pekerjaan, ibu yang tidak bekerja sebesar 64%,
pemahaman ibu tentang kebutuhan gizi balita,
wiraswasta sebesar 21%, karyawan sebesar
pola makan balita dan cara pengolahan
15%.
>35 tahun sebesar 23%. Sedangkan
17%
dan
Distribusi
frekuensi
makanan balita. Sedangkan variabel dependen dalampenelitian ini adalah tumbuh kembang
Tabel 2. Distribusi pemahaman ibu tentang
balita. Analisis data menggunakan uji chi
gizi
square.
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
Posyandu Anggrek Rw 08 Semper Barat Jakarta Utara. Waktu penelitian pada bulan Mei 2016.
Hasil Tabel 1. Distribusi karakteristik ibu Variabel Usia <20 20-35 >35 Pendidikan SD SMP SMA PT Pekerjaan Tidak Bekerja Wiraswasta Karyawan Total
Jumlah 5 35 12
% 10% 67% 23%
3 8 32 9
6% 15% 62% 17%
33 11 8 52
64% 21% 15% 100%
Variabel Pemahaman ibu tentang gizi Baik Kurang Pola makan balita Baik Kurang Cara Pengolahan MakananBalita Baik Kurang Tumbuh kembang balita Baik Kurang Total
Frekuensi
Persentase (%)
32 20
62% 38%
27 25
52% 48%
31 21
60% 40%
36 16 52
69% 31 100%
Berdasarkan analisis univariat diperoleh distribusi frekuensi pemahaman ibu tentang gizi balita di Posyandu Anggrek Rw.08 pada bulan Mei 2016 didapatkan sebagian besar
Turrahmi, Pengaruh Pemahaman Ibu Tentang Gizi Balita Terhadap Tumbuh Kembang Balita
33 ibu memiliki pemahaman yang baik mengenai
kembang balita dengan pemahaman ibu
pemahaman kebutuhan gizi balita yaitu
tentang gizi balita dengan p value = 0,000.
sebesar 62%. Pemahaman ibu tentang gizi
Dan tidak terdapat hubungan pola makan
balita
balita (p value = 1,182) dan cara pengolahan
berdasarkan
pola
makan
balita
frekuensinya tidak begitu berbeda jauh antara
makanan
(p
value
=
1,558)
pemahaman kebutuahan gizi balita yang baik
pemahaman ibu tentang gizi balita.
dengan
dan yang kurang sebesar 52% ( baik) dan 48% (kurang). Pemahaman ibu tentang gizi balita
Diskusi
berdasarkan cara pengolahan makanan balita
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
sebagian besar memiliki pemahaman yang
dilakukan dari 52 responden, dikategorikan
baik sebesar 60%. Dan pada distribusi
ibu yang yang memiliki pemahaman baik
frekuensi
pada
tumbuh
anak
sebanyak 32 orang (62%) dan kurang
sebagian
besar
balita
tumbuh
sebanyak 20 orang (38%). Berdasarkan teori,
kembang memiliki
kembang yang baik sebesar 69%.
kebutuhan gizi balita adalah jumlah yang diperkirakan
Tabel 3 Distribusi hubungan kebutuhan
makanan
balita
terhadap
Tumbuh kembang Total baik Kurang kebutuhan gizi balita Baik 22 10 32 Kurang 14 6 20 Total 36 16 52 pola makan balita Baik 21 6 27 Kurang 15 10 25 Total 36 16 52 cara pengolahan makanan balita Baik 24 7 31 Kurang 12 9 21 Total 36 16 52 Variabel
Berdasarkan
Analisis
P-value
Indra Bakti Prakoso di kabupaten sumedang. uji
statistik
terdapat
hubungan
bermakna antara pemahaman ibu terhadap status gizi (p = 0,02), serta terdapat hubungan
0,000
bermakna antara tingkat konsumsi terhadap status gizi balita (p = 0,012). Hasil penelitian yang saya lakukan di
1,182
Posyandu Anggrek Semper Barat Jakarta Utara menunjukkan bahwa pemahaman ibu tentang gizi balita berdasarkan kebutuhan gizi
1,558
balita sebagian besar dikatakan baik dan berhubungan dengan tumbuh kembang balita (p value = 0,000).
Bivariat
hubungan pemahaman ibu tentang gizi balita di Posyandu Anggrek Rw.08 pada bulan Mei 2016 maka terdapat hubungan
memelihara
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Hasil
tumbuh kembang balita
untuk
kesehatan pada umumnya.10
gizi balita, pola makan balita dan cara pengolahan
cukup
tumbuh
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Edisi Suplemen 2016
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
dilakukan dari 52 responden dikategorikan berpemahaman baik yaitu sebanyak 27 orang (52%) dan kurang sebanyak 25 orang (48%).
34 Berdasarkan teori, pola makan balita
Ashiyah Lailasari di desa cibeusi jatinangor.
diartikan sebagai upaya dan cara yang biasa
Tujuan penelitian mengidentifikasi gambaran
dipraktekkan ibu untuk memberikan makanan
persepsi ibu tentang pemberian makan pada
kepada anak balita mulai dari penyusunan
anak. Hasil penelitian, memiliki gambaran
menu serta cara pemberiannya kepada balita
persepsi positif, terhadap jenis makanan
supaya kebutuhan makan anak tercukupi, baik
(57,14%), dan kemampuan membangkitkan
dalam macam, jumlah maupun nilai gizinya.12
selera makan (62,86%). Sedangkan gambaran
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
persepsi negatif, terhadap penyajian makan
yang dilakukan oleh Melisa Sevtiyana di kota bandung. bahwa
Hasil
penelitian
terdapat
dua
mempengaruhi
status
(51,43%), pengolahan makanan (51,43%).
menunjukkan faktor
gizi
balita,
Hasil penelitian yang saya lakukan di
yang
Posyandu Anggrek Semper Barat Jakarta
yaitu
Utara menunjukkan bahwa pemahaman ibu
pemahaman ibu dengan p value 0,041 dan
tentang
gizi
balita
berdasarkan
cara
pola makan dengan p value 0,012.
pengolahan makanan balita sebagian besar
Hasil penelitian yang saya lakukan di
dikatakan baik. Namun tidak ada hubungan
Posyandu Anggrek Semper Barat Jakarta
dengan tumbuh kembang balita (p value =
utara menunjukkan bahwa pemahaman ibu
1,558).
tentang gizi balita berdasarkan pola makan
perbedaan responden serta ibu ibu yang lebih
balita sebagian besar dikatakan baik. Namun,
sering membeli makanan siap saji yang
tidak berhubungan dengan tumbuh kembang
gizinya mencukupi.
balita (p value = 1,182). Hal ini mungkin
Hal
ini
Berdasarkan
mungkin
hasil
dikarenakan
penelitian
yang
dikarenakan terdapat perbedaan responden
dilakukan dari 52 responden dikategorikan
serta balita yang tetap diberikan makanan
berpemahaman baik yaitu sebanyak 36 orang
tambahan yang mencukupi gizinya.
balita (69%) dan kurang 16 orang balita
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
(31%).
dilakukan dari 52 responden dikategorikan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
berpemahaman baik yaitu sebanyak 31 orang
yang dilakukan oleh Elfi Manya Sari di kota
(60%) dan kurang 21 orang (40%).
Aceh
Berdasarkan teori, cara pengolahan
mengenai
pemahaman
ibu
dalam
pemenuhan gizi terhadap tumbuh kembang
makanan balita adalah cara untuk mengolah
balita.
suatu jenis makanan agar lebih dapat dicerna
pemenuhan gizi terhadap tumbuh kembang
oleh tubuh.14
balita di kategorikan baik sebanyak 17 ibu
Terkait
dengan
cara
Tingkat
pengetahuan
ibu
dalam
pengolahan
(43,6%), cukup sebanyak 21 ibu (53,8%), dan
makanan pada balita telah diteliti oleh Nur
kurang sebanyak 1 ibu (2,6%). Hal ini
Turrahmi, Pengaruh Pemahaman Ibu Tentang Gizi Balita Terhadap Tumbuh Kembang Balita
35 dipengaruhi oleh usia, tingkat pendapatan
Saran
keluarga dan tingkat pendidikan responden.
Perlu
dilakukan
penelitian
lanjutan
Hasil penelitian yang saya lakukan di
tentang hubungan pemahaman ibu tentang
Posyandu Anggrek Semper Barat Jakarta
gizi balita terhadap tumbuh kembang balita
Utara menunjukkan bahwa tumbuh kembang
dengan variabel yang lebih bervariasi dan
balita sebagian besar dikatakan baik. Hal ini
mendalam.
dikarenakan ibu-ibu yang memiliki keinginan
Bagi
yang
cukup
besar
untuk
menambah
tenaga
kesehatan
yang
bekerjasama dengan kader-kader posyandu
pengetahuan mengenai gizi balita sehingga
diharapkan
ibu
penyuluhan mengenai gizi balita dan tumbuh
ibu
menjadi
termotivasi
untuk
memperhatikan asupan makanan anaknya.
untuk
sering
mengadakan
kembang balita agar dapat memberikan motivasi pada ibu untuk memperhatikan gizi balitanya sehingga tidak terjadi gizi kurang
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
maupun gizi buruk di masyarakat sekitarnya.
dilakukan terhadap 52 responden di dapat
Bagi
pemerintah
agar
dapat
data yaitu, sebagian besar ibu yang memiliki
memfasilitasi ibu-ibu yang memiliki balita
balita di Posyandu Anggrek Semper Barat
untuk
Jakarta
mengenai gizi balita yang sudah didapatkan
Utara
berusia
20-35
tahun,
berpendidikan SMA dan tidak bekerja serta
menerapkan
aplikasi
pemahaman
dari tenaga kesehatan dan kader-kader.
memiliki pemahaman mengenai gizi balita yang tergolong baik dan pemahaman ibu tentang gizi balita saling berhubungan dengan tumbuh kembang balita.
Daftar Pustaka 1. Syafrudin,
dkk.
Praktik
Kebidanan
Komunitas dengan Pendekatan PKMD.
Ibu yang memiliki pemahaman baik
Jakarta : TIM ; 2009. Hal 211
tentang gizi balita akan menimbulkan sikap
2. Nency Y, Arifin M.T. Gizi Buruk Ancaman
positif terhadap tumbuh kembang balitanya
Generasi yang Hilang ; 2005. Diunduh 29
sehingga tidak terjadi gizi kurang maupun
maret 2016. Tersedia dari
gizi
jepang.org
buruk
pada
balita
yang
dampak
pendeknya akan menimbulkan gangguan pertumbuhan
dan
perkembangan
serta
dampak jangka panjangnya dapat terjadi penurunan skor IQ bahkan hingga kematian.
http://ppi-
3. Supariasa, dkk. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC ; 2001 4. Meilani, Niken dkk. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Fitramaya ; 2009 5. Moersintowarti. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta : Sagung Seto ; 2002
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Edisi Suplemen 2016
36 6. Soetyningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta :EGC ; 1998
14. Auliana R. Gizi dan Pengolaan Pangan. Yogyakarta : Adicita Karya Nusantara ;
7. Vivian, Nanny. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba Medika ; 2010
1999 15. Moore, Mary Courtney. Terapi Diet dan Nutrisi. Jakarta : hipokrates ; 1997
8. Tanuwijaya, S. Konsep Umum Tumbuh
16. Cessnasari. Ke Posyandu Terhindar Busug
dan Kembang. Jakarta : Sagung Seto ;
Lapar. Diunduh 20 Juni 2016. Tersedia dari
2002
http://suaramerdeka.com
9. Departemen kesehatan RI. Buku Saku Gizi. Jakarta
:
Badan
penelitian
dan
pengembangan kesehatan depkes RI ; 2009 10. Irianto, Lengkap
Djoko
Pekik.
Keluarga
dan
Panduan
Sudijono.
dkk.
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : TIM ; 2009
Gizi
18. Zulkarnaen dkk. Dampak Iklan Makanan
Olahragawan.
terhadap Pola Makan dan Status Gizi
Yogyakarta : Adi Offset ; 2007 11. Anas,
17. Syafrudin,
Pengantar
Balita : Studi di Daerah Pedesaan Sidoarjo Statistik
Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers ; 2009 12. Moehyi, Sjahien. Bayi Sehat dan Cerdas
Jawa Timur : Jurnal Penelitian Media Eksakta. Vol.1 No.1 April 2000 19. Dr.Soekidjo,
N.
Metode
Penelitian
melalui Gizi dan Makanan Pilihan :
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta ; 2006
Pedoman Asupan Gizi untuk Bayi dan
20. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif
Balita. Jakarta : Pustaka Mina ; 2008
Kualitatif. Bandung : Alfabeta ; 2010
13. Karyadi E, Kolopaking R. Kiat Mengatasi
21. Budiaro, E. Biostatistik untuk Kedokteran
Anak Sulit Makan. Jakarta : PT Intisari
dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC ;
Mediatama ; 2008
2001
Turrahmi, Pengaruh Pemahaman Ibu Tentang Gizi Balita Terhadap Tumbuh Kembang Balita