fika lestari's blog | Islami Copyright Fika Lestari
[email protected] http://fika.staff.ipb.ac.id/tulisan-saya/islami/
Islami Pernikahan Dalam Islam
Pernikahan merupakan ikatan diantara dua insan yang mempunyai banyak perbedaan, baik dari segi fisik, asuhan keluarga, pergaulan, cara berfikir (mental), pendidikan dan lain hal.
Dalam pandangan Islam, pernikahan merupakan ikatan yang amat suci dimana dua insan yang berlainan jenis dapat hidup bersama dengan direstui agama, kerabat, dan masyarakat.
Aqad nikah dalam Islam berlangsung sangat sederhana, terdiri dari dua kalimat "ijab dan qabul". Tapi dengan dua kalimat ini telah dapat menaikkan hubungan dua makhluk Allah dari bumi yang rendah ke langit yang tinggi. Dengan dua kalimat ini berubahlah kekotoran menjadi kesucian, maksiat menjadi ibadah, maupun dosa menjadi amal sholeh. Aqad nikah bukan hanya perjanjian antara dua insan. Aqad nikah juga merupakan perjanjian antara makhluk Allah dengan Al-Khaliq. Ketika dua tangan diulurkan (antara wali nikah dengan mempelai pria), untuk mengucapkan kalimat baik itu, diatasnya ada tangan Allah SWT, "Yadullahi fawqa aydihim".
Begitu sakralnya aqad nikah, sehingga Allah menyebutnya "Mitsaqon gholizho" atau
page 1 / 7
fika lestari's blog | Islami Copyright Fika Lestari
[email protected] http://fika.staff.ipb.ac.id/tulisan-saya/islami/
perjanjian Allah yang berat. Juga seperti perjanjian Allah dengan Bani Israil dan juga Perjanjian Allah dengan para Nabi adalah perjanjian yang berat (Q.S Al-Ahzab : 7), Allah juga menyebutkan aqad nikah antara dua orang anak manusia sebagai "Mitsaqon gholizho". Karena janganlah pasangan suami istri dengan begitu mudahnya mengucapkan kata cerai.
Allah SWT menegur suami-suami yang melanggar perjanjian, berbuat dzalim dan merampas hak istrinya dengan firmannya : "Bagaimana kalian akan mengambilnya kembali padahal kalian sudah berhubungan satu sama lain sebagai suami istri. Dan para istri kalian sudah melakukan dengan kalian perjanjian yang berat "Mitsaqon gholizho"." (Q.S An-Nisaa : 21).
Bila suatu pernikahan dilandasi mencari keridhaan Allah SWT dan menjalankan sunnah Rosul, bukan semata-mata karena kecantikan fisik atau memenuhi hasrat hawa nafsunya, maka Allah akan menjamin kehidupan rumah tangga keduanya yang harmonis, penuh cinta, dan kasih sayang, seperti firman Allah dalam Q.S Ar-Rum : 21, sebagaimana yang sering kita dengar.
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (Ar-Ruum : 21)
Peranan Istri Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah
page 2 / 7
fika lestari's blog | Islami Copyright Fika Lestari
[email protected] http://fika.staff.ipb.ac.id/tulisan-saya/islami/
Keluarga yang sakinah merupakan dambaan bagi setiap orang. Karena dalam keluarga yang sakinah, seseorang akan dapat mengecap kebahagiaan yang tiada taranya. Dalam keluarga sakinah, seorang anak akan dapat tumbuh dengan baik, serta keharmonisan akan terus terjaga.
Banyak faktor yang mendasari terbentuknya sebuah keluarga yang sakinah. Peran dari masing-masing anggota juga sangat penting untuk dapat mewujudkan keluarga yang sakinah. Suami, istri, dan anggota keluarga lain memiliki peranan masing-masing.
Selain suami, peran seorang istri berpengaruh cukup besar untuk mampu menciptakan sebuah keluarga sakinah. Hal ini karena tanggung jawab utama seorang istri (bersama suami) adalah menciptakan keutuhan dalam rumah tangga. Lantas, bagaimanakah cara seorang istri untuk meciptakan keluarga sakinah? Jawabnya adalah banyak!!! Diantara sekian banyak peran istri, beberapa hal yang cukup penting, dan kadang terlupakan oleh seorang istri adalah:
Memberikan Sambutan yang Menyenangkan
Tugas utama seorang suami adalah mencari nafkah untuk keluarganya. Suami akan berusaha semaksimal mungkin menafkahi keluarganya, dengan cara yang halal. Setelah seharian bekerja di luar rumah, tentunya rasa penat, lelah, dan capek akan dirasakan oleh suami. Di sinilah peran istri untuk menghilangkan, atau setidaknya mengurangi, rasa penat suaminya.
page 3 / 7
fika lestari's blog | Islami Copyright Fika Lestari
[email protected] http://fika.staff.ipb.ac.id/tulisan-saya/islami/
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seorang istri dalam menyambut pulangnya sang suami diantaranya adalah:
- Menampakkan Wajah CerahSambutlah kedatangan suami dengan wajah yang cerah. Karena menyambut kedatangan suami dengan wajah yang cerah akan mengurangi rasa penat yang ada. Jangan menyambut suami yang baru pulang kerja dengan wajah yang cemberut, apalagi marah-marah. Hal ini akan membuat suami, yang telah lelah bekerja, menjadi kesal. - Menyampaikan Berita yang MenyenangkanApabila istri mempunyai beberapa berita untuk suami, baik itu yang menyenangkan maupun yang kurang mengenakkan hati, jangan langsung memberitahunya sekaligus. Sampaikan berita yang menyenangkan kepada suami. Setelah suami beristirahat dan rasa lelahnya berkurang, atau bahkan hilang, baru sampaikan kepadanya berita yang kurang menyenangkan. Hal ini akan berpengaruh pada respon suami terhadap berita tersebut. - Mengungkapkan KerinduanUcapkan kata-kata yang manis kepada suami, sebagai tanda kerinduan sang istri pada suaminya. Kata-kata yang mengandung kerinduan dari sang istri akan mampu mengembalikan semangat suami, setelah seharian berpeluh mencari nafkah. - Menyajikan Hidangan untuk SuamiKita sering menjumpai seorang istri yang menyambut kedatangan suami dengan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan. Entah itu dengan nada kesal, marah, atau lainnya; terlebih lagi jika suami terlambat pulang. Janganlah hal ini dilakukan, karena hanya akan memancing emosi dari suami. Apapun yang terjadi, bicaralah kepada suami dengan lembut dan santun. Jika istri bicara dengan suami secara lembut, maka suami dengan sendirinya akan menghargai sang istri.
Berhias
Sudah menjadi kebiasaan wanita jaman sekarang untuk tampil mempercantik diri dengan berhias. Namun sayangnya mereka (terutama para istri) berhias jika hanya akan keluar rumah. Padahal jelas-jelas dalam sebuah hadist, Rasulullah menganjurkan istri supaya berhias untuk suami mereka. Namun justru istri berhias jika ingin pergi, dan tampil “acak-acakan” jika dirumah, meskipun ada suaminya.
Hal inilah yang harus dirubah. Sebaiknya para istri berhias untuk suami mereka, sehingga suaminya merasa betah di rumah serta bangga dengan istrinya.
page 4 / 7
fika lestari's blog | Islami Copyright Fika Lestari
[email protected] http://fika.staff.ipb.ac.id/tulisan-saya/islami/
Melayani kebutuhan Biologis Suami (Jima’)
Soerang istri diwajibkan untuk melayani kebutuhan biologis suami, kecuali jika sedang ada “halangan”. Dalam melayani suami, seorang istri harus melakukan dengan ikhlas, sehingga suami merasa senang dengan pelayanan sang istri, dan tidak “jajan” di luar rumah.
Ikhlas Menerima Keadaan
Setia adalah salah satu kunci dalam membina keutuhan sebuah keluarga. Baik suami atau istri wajib untuk menjaga kesetiaannya terhadap pasangan hidup masing-masing. Dengan menjaga kesetiaan, insya Allah kehidupan keluarga akan bahagia.
Meredakan Amarah Suami
Sering karena suatu hal, suami marah, entah terhadap istri, anak-anak, maupun hal-hal lain. Jika suami sedang marah, istri jangan lantas ikutan marah. Hal ini hanya akan berakibat fatal. Redakan amarah suami dengan bujukan dan rayuan, karena bukankah seorang wanita itu pintar dalam mencuri hati laki-laki?
Menjaga Kehormatan
Kehormatan disini bukan hanya kehormatan sang istri sendiri. Istri juga harus mampu menjaga kehormatan keluarganya. Jangan umbar aib keluarga kepada orang lain, meskipun itu orang tua sendiri. Hal ini hanya akan membuat kehormatan keluarga tercoreng.
Memuliakan Keluarga dan Tamu Suami
page 5 / 7
fika lestari's blog | Islami Copyright Fika Lestari
[email protected] http://fika.staff.ipb.ac.id/tulisan-saya/islami/
Anggaplah keluarga suami sebagai keluarga sendiri. Hormati dan hargai tamu-tamu yang ingin bertemu dengan suami. Jangan lantas tamu itu tamu suami, si istri tidak mau menghargainya. Hal ini hanya akan menimbulkan perpecahan dalam keluarga.
Sabar
Bersabarlah dalam menghadapi kehidupan ini. Apapun yang terjadi, sikap sabar merupakan hal yang paling utama.
Merapikan Rumah
Rumah yang rapi, bersih, dan nyaman merupakan rumah yang disenangi oleh semua anggota keluarga. Merapikan rumah adalah salah satu tanggung jawab istri. Jangan biarkan rumah dalam keadaan berantakan, karena hanya akan membuat penghuninya tidak merasa betah untuk tinggal di dalamnya.
5 Cara Menjadi Keluarga Bahagia dan Sakinah ala Arifin Ilham
page 6 / 7
fika lestari's blog | Islami Copyright Fika Lestari
[email protected] http://fika.staff.ipb.ac.id/tulisan-saya/islami/
Bagi Arifin Ilham, keluarga adalah basis terpenting sebuah masyarakat. Maka, pembinaan keluarga mestilah menjadi tahap pertama pembinaan ummat. "Dari keluarga-keluarga sakinahlah nantinya akan lahir generasi dambaan umat. Dambaan bangsa. Allah mengisyaratkan hal ini dengan menyuruh kita menyelamatkan diri dan keluarga dari api neraka." Jelas Arifin.
Ada lima syarat untuk menjadi keluarga sakinah.
1. Pertama, cinta pada Allah. Suami, istri, dan anak menjadikan cinta pada Allah sebagai titik sentral kehidupan mereka. 2. Kedua, Saling mencintai karena Allah. "Aku ingin terbang ke langit dunia dan akhirat bersamanya," sambung Arifin puitis. "Istri juga teman dan sahabat saya." 3. Ketiga adalah Mawaddah artinya saling memuaskan. "Ya, seperti berusaha memenuhi kebutuhan hidup secara wajar," demikian pendapat Arifin. "Kadang sehabis tahajud, saya suka menidurkan istri di paha saya sambil membaca AlQuran." 4. Keempat adalah rahmah yang bersifat ruhiyah. "Bagaimana kita saling berlomba untuk menjadi yang terbaik di hadapan Allah. Semakin dekat hubungan kita dengan Allah semakin baik hubungan kita dengan keluarga. Hubungan kita dengan sesama manusia juga merupakan cermin sejauh mana kedekatan hubungan kita dengan Allah." Tutur Arifin. 5. Syarat kelima menjadikan keluarga yang sakinah adalah membentuk unit masyarakat yang terkecil ini sebagai ulil albab. Keluarga yang cerdas.
page 7 / 7