1 2 PERUBAHAN Sl.STE!\f PASAR LADA PUTJH DI KEPULAUAN BANG KA BELITUNG TES IS Karya tu.li8 sebagai sal h sam syanat untuk me,..,perole:li gelar Magbte...
ABSTRAK PER!JBAHAN SI.STEM PASAR LADA PUTIB OT KEPULAUAN BANGKA BEUTUNG
Oteh David Ok!avlasdi NIM : 14007004 Indonesia pernah dikenal sebagai salah saw negara penghastl utama Jada clan mempunya; peranan yang penting dalam perdagangan lad& dunia. Suplai lsda Indonesia dalam perdagangan dunia dipenubi dari lada yang sudah dikenal di
JJ8Sar dunia, yaitu jenis lada putih alllU dlkenal dengan nama Mumok Wh11e Peppe' y111g utamsnya dihasilkan Provinsi Bangka-Be1itung den Lada hitam dikenal sebagai Lampung Black Pepper yang dihasilbn provinsi Lawpung. Untuk Bangka Belitung sendiri sampai akhir th 90an hampir mensuplay 60 80% la.la puuh dipasar dunia namun dalain satu dclcadete.rakhir ini hnnya mampu mensup lay I 5 - 20% Jada putih Ulllllk kebntnhan di pasar dunia. Menarunnya produksi Jada ili Blmgb Belitung dapat diidt:nli..fibsi juga oleh menurunnya lnas lahan untul: budirlaya Jada karena ada sektcr lain seperti sektor pertambangllll tlmah.. Alih fung.n \ahan do alih profesi pelani kc perambmgan disebabkan oleh banyak faktor yang terlibat. salah sanmya adalllh sistem pssar;
Me!OOa yang digunakan dala!n peoelttian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif deskripti f yang melllbuibD gambaraD bagaimana perubahan sistem pasar lada putih di Kepulauan ~ Belitung. Hasil peneli!ian menun1ukkan b3hwa ada dua peristi wa yaog mempengaruhi sistem pasaz Jada, pernuna; revolusi bijau yang dilalrukan melalui lcebijakan subsidi pupuk an organik daJmn mellingbt!am produktiviw 11411lun berdmnpalr. ierhadap timbulnya pemasalahall sepel1i pen ingkatan keasaman ranah yang menyebabkan mun~ya senngan hama penyakit yang sering ditemui daJam budidaya Jada saat ini. Kedua; se!el+ adanya ke\)tjakall otonooli daerah yang secara tidal langsung IIlelJIPengaruhi komodiW lada dengan membenbm insentif rerhadap s«tor pertambaIJgan ciao S«8l-a tidak langsung terjadi disinsentif terbadap komodili Jada, karena sektor pertamhangan sangat mempeogaruhi Jinglomgiu1 dim tlft'dampak ll:Jblid8p panbudidayaan lad4 itu seadin. Terjadi ~tan dalam sistern p&'IBT tad.a, kart.Ila Jada yang diterima konrumen te:rjadi defaluasi atau defaluasi .knowledge sehingga turun nilai Jada di pasar yang disebabkan kelakuan-kelJkuan dari pua pelaku-pelaku pasu dao dalsm arti behwa sistcm paw lllda tidal< efsial.
Kota kunci : Sistem pasar, Lada pll1ih, Kebijak.an Pemerintah, Pertambangan Timah,
Penurunan Ni!ai dan EfinemJ
ABSTRACT
or WHITE PEPPER MARKET SYSTEM lN BANGKA DEL[TUNG ISLANDS
Tltf. SHIFT
Ry
David Oktaviendi N1M 24007004 Indonesia used co be famous as one of the main producers of pepper and played a very important role in the pepper world trade. 'The Indonesian pepper supplies in the world trade among others are white pepper or Muntok White Pepper which was mainly Bangka-Belkung province product and back pepper or Lampung Black Pepper, which was Lampung province product. Until end of 1990's, Bangka Belitung provided nearly 60..SO % while pepper to Ille world mllll'keL In the lest decade, however, this province only provides IS - 20 % white pepper 10 the world market. The decline of pepper production in Boogka Bclitung can be identified by the more limited pepper cultivation orea due to Olhcr seeeoes, such as tin mining, forest function shift, and protessioa shift from famier to mieer due to many factors, one of them is market system. The method used in this study is quantitative and descriptive qualitative giving illustration about the market system shift in Bangb Belitung islands. The results of study show that there are cwo .significant events influencing the shift of pepper 111Mkct system. Firstly, the c1>ccusion of green revclusion through policy of organic fertilizer subsidy to improve the productivity. The implementation of this ~ili;tCC, however, brings about otJicr problaru1 sucb as the incte11Se of acid level of the foOil that in tum will mostly cause pest attack.. Secondly, after '1le adoption of territory autonomy policy which is indirectly influence the pepper oommodity by giving incentive in mining sector and indirectly causes disincentive in pepper commodhy, because mining seceor infl111t11ccs en"\"ironroent very much and gives impact.• toward the eultivation of pepper itself: The reduction of pepper roarioot system is due to lhe devaluation or knowledge devaluatiOR of peppec accepted by the consumers so that the decrease of pepper price in the market is caused by the market ageats ~"liuns thll! HJt: considered inefficient. Keywords: "1llrket system, white decrease, and efficiency
peppei,
ii
govemment policy, tin mining, price
PEDOMAN PENGGUNAAN
TESIS
Tetis S2 ynng ti<1ak dip11blikasikllll terdaftar dan tersedia di Perpustalra11n lns11t111 Teknologi Bandung, dan rerbnka w1tul; umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang deagan mengt"kuti aruran llaKI yang berlaku di lnstuut
Teknotogi Bandung
Referensi
kepustakasn
diperkelll1Jlk1111 dicalttl.
telilj>i
pengutipsn atau penngkasan hanya dapat dtlalrukan seizin peogarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmrah unruk menyehutkan surnhemya Memperbanyak atau menerbnkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, [nstinn Teknologi Bandung.
Ill
KATA PENGANTAR
Puj1 dan syukur Penuhs panjatl<en hanya bagi Allah S WT, kareoa atas rnhmat dan berkah-Nya karya tubs dengan judul "Perubahan Sistem Pasar Lada Putih di Kepulauan Bangka Belitung", iru dapat diselesaikan Kelancaran dalam menyelesaikan lruliah dan tests ini tidak lepas dan baaruan, dukungan,
Kedua orang tua, rn1:.1 Lua, abang dan adik-adik l.'U, dengan kasih sayang dan do'a restu yang selalu menyertai, agar penulis meujad1 anak Ylllll! •l10lcl.t dan berhasil. Tenma kasih kbusus diSampai.kan untuk istnku yang
T.eCCUUa
(NadJ• Sri Reuki) dan bush bati ksmi (Djaldyah Daud Daradjat du! Sausan Da11d Dera11i) tercinla, atas segala pengorbanan, Jcerelaan, dm pengertiannya terutama dengan berkuraagnya waktu kebersamaan selama m asa perkuhahaa 2
B111>ak Ur. Noorsalam Nganro selaku pcmbimbing tests, yang dengan sabar memberikaa birsbmgan dan arahan, serta waktu luang untuk berdiskusi.
3
Bapak Dr Sony Yuhar dan Rasino Eko K, ST,MT. selaku oosen pengitJi
yang telah rnembcrikan 31lrnn peayempumaan tesis 4.
Bapak Dr Ir Mul11WW11Sd Ta.snf, sebegar .Kc1Ua Program Magistcr Stud1 Pembangunan, atas scmua f1ts1\itas selama ruasa perkuhahan
5.
Kepala Pusbmdiklairen-Beppenas.
yang teleh membenkan
keseinpatan
kepada penuhs wituk melanJutkan studi melalui program beasiswa. 6
Gubernur Kepulauan bangka Behrung, yang telah mengizmkaa penuus meomggalkan tugas schari-han untuk mengikuti tugas belajar.
7
Kepala Dmas rerwuan dan Kebutanan Provm:11 Kcpulauan Dangka l:lehtung beserta rckan-rekan, yang telah membenkan monvasi dan um unmk melanjutkan kllhah
8
Semua respondon yang tidak dapat disebutkan ssru persaru, atas wakru dan kesediaannya untuk drwawancara
IV
Staf adminlsirasi dan pcndukung Program Studi Pembaagunan, aras berbagai
9
bantuan selama penuhs menye\esaikan perkubahan (Bu Nunuk, Mbak Fitn, Mbak R1yan1, Mas tarsrwat, Mas Gunawan dan Mas Thou) 10. Sahalxit ku, Wempi, Mas Huda, Rnlly, Indra, Eko, Panp, Mas Hllii, Yonata, Mas Edi, Mas Ricky, Mas Ocha, Roni Tua dan Rusdt auu d1skus1, &11llD, kritikan, dan bamuannya dalam penyelesaian resis mi
Rekan-rekan SI' 2001, kawan-kawan dan semua piJiak yang tidak dapar
ll
penuhs sebudcan satu-persam yang relah banyak memhantu penulis 12 Sawn Ku, Kampung Ku, Guru-Oum ku (Bang lJaJ dan Paman Suharli), Pulau Bangka Tercmta dan sahabat kanb ku Firrianto (Dede' Bgu), Hendra Kusnadi, Erwin dau Aprilogra serta KOMn Tubagus Ismail Dal&u 21 D. Semogs amRI kehalkan yang telah diberikan mendapaikan hmpahan pahala yang besar
Penulis sadar dan se~ala kekurangan yang membuat resis uu jauh dari sempurna, Kntikan terhadap pikiran, penielasan, struktur kahmat. clan lam-lam yang l.icr.ilfat
membangun, selalu pcou11s harapkan agar menjadi lebih baik lagi Peouhs berharap, semoga tesis mi dapat memberi.kan manfaat bagi peoulis dim
1113 1 Koodisi Karakterisli.k Pelani di Provinsi Kepuleuan Bangka Belitung . .. . . IIJ.3 2 Budidaya Tanaman Lada..
.
.. ....
. ... 34
.
.
. ......
.
·-······
111.4.Petani Lada dan Usaha Tam dr Daogka Belituug . . 111.5
.. 28
.............. 29
.
III.3 4 Penggunaan Tenaga KeIJa llI 3 5 Pengguaaan Modal
..
.
lll.3.3 Penggunaan Input Produksr
. ..... 21!
. .. . . .
36 - 37
.. . . ..... 38
Stnw:gis Dinas Pertaman dan Kehutanan Provins. Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2005 - 2009
Re1\C3Jlll
Bab IV. I Ana!SIS Daia dan Pembahasan . . .. • IV 1 Sistem Pa.sar Lad11 IV 1 2
39
.. .
. ... ········· 43
.
.. 43
Jnteraksi Para Pelaku ..
..
.
.
44
Iv .l .2 I Interakst Petani dengan Pedaeang Pengumpul .......
. 44
N.1.2.2 Interaksi Pedagang Pengwnpul di Desa D11n kecarnatan dengan Pedsgang Besar
........ 46
IV.1.2 .3 lnteraksi Pedagang Besar dan
PedaJ:!,lng Pengecer ......
.
JV.I 2 4 lnteraksi Pedagang Be8aJ dengan Eksportir
46
........... 47
IV 2 Harga Lada Putth di Kepulauan Bangka Behtung
. 48
!V.3.Lada dan KebiJakaD Pertambangan Timah
......... 51
.
:<;5
IV S Hubungan-Hnbnngan Pertukaran
S9
IV.4 Kapasitas Tcknologi .
Rab V Penutup .
.
. ........ 62
. .......
V I Kesimpulan .
.
V 2 Saran .....
.
VJ1
62 63
!JAFTAR PUST AKA
65
LAMPIRAN
68
DAFl'AR LAMPIRAN
Halaman Lampiran Transknp Wawam:ara.
.
JX
.
68
DAFTAR GRAFTJ<
Halaman Grafik Ll
Luas Laban Lada di Kepulauan ~a.ogka Belitung Tahun 2002 - 2006
Grafilc lll. I 3
Penurunan i'roduktivitas Lada Menurut
Grafik 111.3.4
Kabupaten/Kotadi Provmsi Kepulauan Bengka Belimng Tahun2006 ..
l'erkembangllll Harga Rata-rata Tahunan Komodnas Lada di Bangka Belrtung Tahun 2001 · 2006 .. .
.
.. .. . ..
. 2
..
23
.. .. .
. 39
DAFT AR GA.MBAR
Halaman Gamber lll.2 2
Tambang Iukonveasionel (Tl) apung
Gambar lll.3.2a
Budidaya Lada deagan menggunakan
Yang beraknvitas di sungai
. .. .
..
.
28
Tajar Hidup dan TaJar Man .....
30
Gambar llI.3.2b
Kondisi Tanaman Lada Y Mg terkena Penyakit Kuning . .. . .... .. .. ....... ... . ... .... ....
31
Gainbar Hl.3.2c
Cara Pemeagkesan Tanarnan
Gambar lll.3.3
Pembibitan Lada oleh Balai Pengkajian
Gambar !V.3a
Gambar IV.3b
Lada dalam Pemeliharaan ..
.. 32
Telcrlologi Pmanian di kota Pangkalpmang Provimi Kepnlanan Rangka Belitung
35
Perubahan Lehan Meruadi Pert!!mba.'\gaD T1mah
Amara Tahun 1990 dan 2001 di Kee. Koba Bangka T engah .. .. . .. ..
54
Tingkat kerusakan Daerah Aliran Sungar (DAS) Tanun 200i dan 200~ sebaglll dampak
Dao Pertambangsn Timah
Gamber IV.4a Gambar IV 4b
Tumpengsari Pepaya Hawa1 Vada Pertsnaman Lada Proses Perendaman Lada pada Sungai yang Tercemar Lnnbab Tambang lnkonvensional
Xl
. .. 55 .......
58
....... 59
DAFTAR TADEL
Halamen Tabet Ill.I Areal dan Produksi Lad" Dunia 199'2 • 1993
19
Tabel 111.3 4 Perkembangan H111ga Rata-rata Tahunan
Komednas Lada di Bangka Relitung
Tahun 2001 • 2008 . .
. . .. .
XII
....
.. . . . .. . . . . . . ...
. . . . . 38
Bab I Peodab.uluao
Sektor !)'!!'1°'liil!l di Kepul.au:ui Bang.1'! Bclitung masih did~'llrinasi o~eh !'Jb s.:k\r:-r perkebunan, baik karena brstoris maupun kondist pedo-agrokjmat yang ada Salah satu komoditas
perkebunan yang paling '1Ullllll1W dalam
pola usahatani
masyarakat Bangka Behrung adaiah usaharani lada SeJak .1aman Belanda, l3DamaD lada
dari Bangka dil:.elllli sehagai Jada kualitas nnggi yang ttdcenal di
dunia intemasional dengsn sebutan "Mumok Wh11E Pepper'. Predikat ini pun sampai sekarang masih mek:bl pada Jada yang berasal dari Bangka. mesklpun ndak seperti dulu Jagi
Indonesia pemah dikeual sebagai salah satu negara penghasil urama Jada dan mempunyai penman yang pennng dalam perrl11gangan hula dunia. Suplar lada l•rloneou ru.bim !>fftlApneiin dnma rlipe:nuhi
pssar duma,
yaitu
jeD.Js lada putih atao dikenal dengan
ll81IlD
Muntok. 'Wh11a
Pepper yang utamanya dihasilkan Provmsi Baogkls-6el.ilo.mg d1111 Lada ltJtao1 Untuk Bsngka Behmng 8Cndiri sampai aldnr th 90an bampir mensuplay 60 -
80% Jada putih d1pasar d1U11a namun dalam satu delcade terskhir ini banya mampu mcnsuplay J 5 - 20% lade putih untuk kebutuhan di pasar duma Mcnurunnya produksi lada di Bangka Belmmg dapat dndentifilorn1 juga oleh menurunnya luas lahan untuk budidaya Jada. Hal ini dapat dillhat dan penurunan luas lahlm pertanaman lada dan
t.ahun 2002 yaitu scluas 63,956 79 bi menjadi
~0.720.65 ha di Wiun 2006. artmva teriadi penuruaannva sebanval 23 23li.l 4 ha atau 16 persen. Ponurunan luas Wwi tersebut dapatdilihat pada grafik I I benkut
----·1
70000 60000
!
-
~
20000
!
~ - - -- .
5()()()()
- - - ---
----···-··-
30000
·-- ...
·····----
10000
0 2002
2()0(\
2006
2(1(M
2006
Tahun
Grafik I.I. Luas lahan Jada di Kepulauan Bangka Belitung lahun 2002 - 2006 Kondisi
WI
diperlarakau
perrambaagan rakyat
81<.un t.t:ru~ meruaun 9'eiring
Tidak dapat d1pun(lkin
maral'Jlya
usaha
sektor penambangan ini lebih
meujanjikllJI, namun usaha ini tidak dapat di11ndalkan nnlulc jangka wakm yang plll\iang teriebill lag[ deagan teknik eksploi.t.llsi yang dtlakukall saat mi oleh para
ll ldeotlfikasi Matalab Allh fuugsi lahan dan nl.ib profcsi petani ke penambangan drsebabkan oleh banyak flikt.or yang terllbat <Jalam
sistem pasar
Dalam konsep ssstem pasar
pela.ku-pelaku yang tedibat melakukan pertuk:arao-pertukanm surober daya (resources) yang dmnhkmya dalarn suetu koordmasi y!IJlg disep6'n1ti deng1U1 memperhatikan nilai-nilai sosial setempat yang relevan. Don uraian penjelasan tersebur, peuelsian akan difokusksn psda sisten pasar (market system) lada putih di Bangka Behning. Untuk memahami bagaimena sisrem pasar lada ilu bekerja penelitian l
d11)81ldt1
oleh beberlll)a pertanyaan penelitian sebagai benkut;
Bllg•imallll sistt'lll pasar lada Nk~ja?
2. Apakah sistem pasar lada swlah efisien?
2
1.3, TujllaJI
Pem:litiao
Tujuan dari penelmen ioi adalah untuk memahanu bagaimana sistem pasar lada putih di Bangka Belinmg bekena,
L4 l\olantilat Pcnelifulo Tesis iui berupaya memetekan Jejanng pelaku sistem pasar Jada punh, Adanya pemetaan dan pemahaman dihanpkan penuli~ dapat memberikm gambllfan pennasalahaa dan usulan-usnlan yang J)Cl'1u dilakukan oleh pemegang keputusao (pemerintah) dalam mengemoangkan sutu komoditas unggnlan snstu daerah
untul< menggerakkan sekror riil masyarakat
1.5 Metod e Penelitian Pembahassn dan enalisis penclrtian dilakukan dengan mengguaakan tekruk kuantitanf dan kualitanf dengan pendesatan deskriptif dan dirancang dengan jems
studi kasus. Dalam peaeutian JenJS studi kasus, )'ilflg digah adalah entitas tunggal atau fenomena ("kasus") clan suatu masa terrentu dan ali:ivitas (bisa berupa program, kejadian, proses. inst1rusi aran kelompok sosiel J, serta mengumpulkan
detil inforrnasi dengan menggnnakan herbagai prosedor pesgumpulan data selama kasus uu terja41 Kegman utema yang weuduktwg peneli1ian adalah pengumpulan deta, bail deta primer rnaupuo data sekuuder Data primer dtpcroleh melalui wa wancara dengan nibak-pihak yang rerlibai secara langseng lllllllJlUD pihak-pihak lain yang mermliki relevansi terhadap kasus yang tl1kaJ1 Penelman iru mcngadopsi pendckatan/meuxwlogi studi kasus dcngan tajuan
mendapatkan JJt:lT1 ahirrnan =
mendalmt akalJ struk:tur fenomena yang diam au.
Peru:lekalan ~t\ld1 kasas ini akan menghasm:.an data berupa kata-kaia tertulis ata:u lisan dan orang-orang dan perilaku yang depa1 diamati. Dalam hal im udak
3
drperluken saatu isolasi indrvidu ateu orgam:
Taylor, 1975 dalam Moleong, ~).
Selaniumya 111C11urut Muhadjir (2000).
penelitian kualrtanf menetapkan ~
seanpu1pos1ve,ndak secara acak, yang
dikaitkaa dengan ruiuan dan pertanyaan peoelirian Hal lain y8llg pentmg dan penelirian kualitatif adalah rink lx:mtn)11 peda proses kehadean fenomeea, bukan efek-efek aksidental dari feaomeoa, Unruk sampai pada sebuah jawaban lerhadap pertanyaan-penanyaan penelitian d1 atas, ditempuh langkah-langkah penelitian sebagai. berilcut . J. Dengan mempelajan semua littratur yang berhubangan clengan si.stem pasar Jada putib. 2. M elakukan wawancara terhadap pelaku sisrern pasar lada putih clan pengamatan lapeng tertiadap kegiatan sistem pasar Jada punh. 3. Melakukan analisis untuk mengetahui bagarmena sistero pasar Jada pnnh bekerj& Wawancara secara mendalam dilalukan ter!~\l;,p sejumL!h pelaku :;islaa pasar
lada putih, yanu paan~ pengump•l tingkat Pesa. Kecematen, dan pengumpul
Besar, Asosiaa Eksoortir Lada lndooesia, Pemennrah Daerah (Dmas Penanian dan Perkebunaa, dan Dinas Perin
I'engamatan merupakan teknik peug\JillJ)UJan data d!ID mformasr yang dilakukan dengan melakukan peagamatan dan pcecaratan seesra !llstcmatis ternadap objek yang ditehti di Jokasi penehnan. Ha.ru dan wawancara dan pengamatan di lapangan kemudian dianalists kemadian diiahrkaJJ pembahasan sec8I1!1 desknpnf
4
yimg mcrical<.up ltlasiflke$1
topik, kele'fkaitan
antar topik-topik,
reduksi, dan
reprcsentasi. L6 Slstentatika PenuliMll l.ioruk dapat memahami tesis Uri secara mudab clan srstemaus maka peneliti
mencoba menyusunnya seoaga; t>enJrut · Beb I
Ptnd•hulu.au
Bab
int membic.arnkan mengenai latar belakang penelinan,
gambaran atau keraagka secara umum mengen&1 pelaksana!W
penel iuan int. Bal> ll
Ktning)(a Kerja Teorl6k
Bab mi memuat meagenei keraogka kerja teonuk yang bci:kuitao dengan perma!talahan
yang ditelin }'ang didapat dan referensi-
referensi yang ada serta teori-teori yang dldapat selama perkuhahan. Tujuan dari bab II adalah memberikan dasar atau acuan secant
ilmiah yans berguna dalam membentuk kerangka bcrpikiryang almn berguna dalain pelaksanaan penelman. Bab ill
G•mba1"8a IJmUll'I K»us P~nelitian
Bab mi berisikan mengeaar gambaran umwo. ObJek perelirian, kondisi
•IJDUlll
y111h1
daerah Bangka Behrung sebagai saJah satu semra
µrnduklli lad11 puub dan gamba:ran tent.ang lad.a putlh itu sondlri Hab IV
An1li~i.\ Data dau Pennbahasan Mcoyaj1lcan data !lasil pengamaran
llllalisis
Bab V
Penutup Sebagai µenutup rests yang bensi kesimpula»
d1111
saran yang
d1ajukan baik uotuk penelman tanjutan, nuupun untuk pemerinW daerah dalam meagembangkan snatu komoduas tradisional yang ~udi unggulan dacrah.
6
Bab II Kerllngka Teoritik.
UJ Si.stein Pasar
Charles E Lindblom dalam bukunya "The Marko: !:Jyslem" (2001) mebhat pasar dalam perspektif" yang berbeda Sistem pasar .merupakan merupakan
S!Slall
koordmasi dan akuvuas masyarakat yang bukan
Dalam bahasa sederhMa
sistem pssar merupakao pola perilaku kerjasanui manus1a. Untuk mengetahur kerjasama dalam paser, sescorang hams melihar pada penlaku transaksi bukan pada objek (Wnlig
11ta11
jasa) yang dihesilkan. SistClll paw buken
D1erop41wl
suatu templrt tetapi suatu j<;1anng.
Sistem pasar mengatur atau mengl
Unn11<
membengun seluruh 3istem pasar tidak cuknp oreng-orang haaya membeli dan meojual
Banyak perbedaan dalam sistem pasar seperti pada sistem pasar
orgarusaSJ dac rumah 1angga. Dicontohkan psda sistem pasar rumah wigga, pihak ayah atau ywg lain mengkoordinasikan aktivitas anggota rumah tangga yang roencoba umuk meayediaksn keperluan dan kesenangan hldup
Rnmah
taogg.a dia!ur unruk mcnghasilkan kegunaannya sendiri apapun yans diperlukan
ptau diingwk1111.
Ioi 111eugkoordinasikaJI keulginan anak, pcke!J8lill rumah don
pengolahan taiiah.
Srstem pasar tidak selumhnya menggantikan produksi unruk keguruwi rumah tangga YaDS meny1sah11 bebaa dari srsrem pasar sekaraag, melanjutksn unndc mcnglltW' kemginan anak., persiapsn m.akanan dan pemeliharaau rumsh
Apa,
kcmu.dnm, merub&!1 dan k~iiu~,aus1stem pasar? Secara tipikal, runiah llll18Sll mengelokesikan satu atllu Jebih banyak anggoca keluarga untul<
wit11k
ruroilh
tangga decgan bcrproduksi. Tidak hmya rumllb tangga rap1 seluruh masylll'al
7
terkoordinasi, kemudian sosral yang lebih luss rneogclola anggo1a dalam mengerjakan suatu tugas. Dipcrlu.kan syamt-synrot iertentu dalam membuat sisrem pasar, dan pada derajal lcch::ulu syarai-svarat tci:;cbut diamati sehingga suatu sistern pasar 1crjad1. Syaratsyarat tersebut adalah · (a). Kebebasan (lihetty) Hukum mernbcrikao kebebasan kontrol yang luas (taapi tidak setimoang) kepada
para pelaku pasar rerbsdap wektu dan enecginya sendm dalain menyatakan
aspiras atau klaim rerb.adap apepua, (b). Hak Kepemili~u cproperty riglit.t}
Hak kepemihkan merupakan hak
yllllg
paralel dengan kebebasan, menguatk11n
distribusi hak pcngguaean, penaweran, atau membatalkan sesuatu kepada Yll.Dll lam d1 mana onmg meueraukan sesuatu yang berguna dalam menyerakan asp1rasuiya.
( c), Quill P"' q111J A turan Qmd pro quo adal ah melakukan atau mdetakkan sesaam untuk
mendapatkan sesuatu yang lebth balk atau lcbih besar, (d). Uang (monzyJ
llanr, berguna nntnk mempertukarkan barang arau jasa yang diperlu.kan oleh mssing-rnasing pelalcu U'll!lSaksi Uang bi.sa memurus rantar transaksi menjlldi lebih pcadek. Hal im berbeda ketda1 uang belum dikenal (Jaman sistem barter) M1salnya A n1ewihk1 batu dan memerlukan genreng, B memillo pssu dan
memerlukan baru, dan C memtlkJ genteng' dim memerlukan pasir, maka A tidak b1sa melakukan barter (transaksi) dengan C karena baik hanya C yang bisa memenuhi Jrebutuhan A,sed>1nekan A ndak
h1!UI
memenuhi kebutuhan C AJ:at·
semua pihak terpenuhi kebutobanuya. maka semca pihek (A, B dan C) harus
bertransaksi scdemikian mpa schmgga A b& lrutgs1mg bertruasaksi dengan C.
Hal m1 tidak akan ter)adi jika mcnggunakan uang, jikaiau pelaku rransailui d1r.arnb11h oleh D yang hanya memilkt genteng, A bisa mernbeh genteng dari n. (c), Mcmslisim•lbn
ptnd1p111ao (max/mizo1110ney l11cnme)
~ f). lntermediaric3
Melakukan 1ransaks1 tidok hanya deogan orang yang membutublcao Jangswig suatu barang yang ditawarkan, tetapi juga dengan orang yang melakukan transa.ksi bamng lain. Misalnya meojuru mobil kepada tuk.ang sayur, dimana mobil rersebut d~l<.an oleb tukanl!
38.)'UJ' untuk
be.-Jceliling mcnj\1111 sayurnya.
(&). Spesialwui (specialiled)
Dalsm srsrem pasar terbentuk orang-orang y1111g memiJiki spesialtsasi keahlian. Orang-orang iw d•sebut pcngusaha (entrepreneur] yang merupakan parrisipan
paling sering m1J11Cul (frequent)dolamsistem pasar. (i). Koldahim
(coflecrive.r)
Si stem P,Bsat mcrupal:an koordinlUI ko le.klif dari berbagai aldor pelaku transaksi
11..Z Bagaimana SisteR) J'asar Btkerja
?
Sistem pasar merupakan suatu koordmasi besar melalui penyesaaran-penyesuien yang saling menguncuogkan dan khususoya diadaptasikan umuk lre~nlitan koordmast dalam menghadepi kelangkaan. Kebanyakan pihak - hahkan para ahh ekonomi
percaya bahwa sistem pasar hanya meugkoordinasilcan penlsku
el<:onomi. Untuk melihat bagannanaterjadinya koordmaa dalam sistem pasar. Linblom
meJ1C0111nl1ka.o trnn!:alc~i lmpi esspreso di Ko!A Milan. Sepanjang pagj, s~umlah orang meodatangi ~uab kafe di Kora Milan untuk membeli kopr
>!•sspreso
Mercka ttdak regu nkan ketersedraan kopi esspreso di We tersebut Apa yans
membuat mereka begiru yak.in? Untuk membnat kup1 rucmerlukan ketersediaeo suani kenasarna, terutama, pemba.!(lan tugas autar para pelaku yang secara bersana-sama menyelesarkan tugssnya maswg-ma:;ing sesuai kapasirasnya Kondtst ini dise.dial;an oleb transaksi pasar yang maca tajadi Jaringan balk berbagai performa maupun berbagai rantai di nmara mereka Kerjasama antar pelaku tidak bcrsifilt linear retapi llllllli-lacetal Siscem pasar merupskan polo
ker1asama periJaku manusia,
11.3 J:fisicDsi Simm Pasar Dengan adanya pennkarau daJ am pesar, para pesena ttansaksi dapat ikut serta
t.anf»l. akhir dalam penukaran yang rnengun\\1up. Diperlukan kehadl!'an banyak penJual dan pewbeh yang memakllalrnn monnpoli yang msna tidak seoraagpun memilil
metldapkan harga terseeut, Efisiensi dibuat witul selurub pihhan si~tem pasar dJJIUll'la harga efisiensi bcrlalw Hal int dibuat umul( pillbilll konsumen dan prhhau produsen 1M.ngena1 apa >11l'lll harus diproduksi dan kualitas bagaimans yang dihasdkan dan dengan input apa Juga dibuat unmk pil1han-piliban kewinlusahaan
dalam pilihan teknologi dun investasi. Andre Carnegie (dala!n Linblom, 2001) seorang pengusaha lcgtauJa.ii~ dari Amcrika
Senkat
merupakan
salah
satu
contoh
bagaimana
d.alam
mengakumulasikan L:apual doo. telcoolog1 baru diperkenalklm dalam si\il:em pasar, yang mana keduanya bergal!tung pads pihhan-pilihan efisien yang memtmglankftn
menyebabkan harga baJa turun dan $ 160 per ton menjadi $ J 7 per
um, dengaa
konskuen~i yang sangat bcsar terhadap pertumbuhan tidak b.anya pada mdusm baja tetap1 JUlf
10
Dalam d11nia nyata harga dalam sistem pasar scringl;ali menyimJ)\IJlg ksrena monopnli dan penetspan harga oleh pemenntah, Hal UlJ hanya berkauan dengm efisiensi alokasi dalam prnduk.si barang dan jasa, menmggalkan pertanyaan
mengeoarjcnis-jenis lain efisiensi MotivUi Ej/sfen.ti pertomo, pemilih rnc.roastikan btaya dan membandmglrannya dengan nilai yang diterima, k.emildiao pemilih tennotivasi Jil
efi"'m.~ d1rerlukan,