Praktikum
2
Instalasi Linux Redhat 7.0
A. T U J U A N 1. Mampu melakukan instalasi system operasi Linux Redhat 7.0 2. Mampu melakukan setting konfigurasi hardware dan system komputer 3. Mengetahui cara membuat user pada system operasi Linux Redhat 7.0 4. Dapat melakukan setting jaringan local.
B. DASAR TEORI 1. Konfigurasi Sistem Komputer Sebelum memulai instalasi Linux Redhat 7.0, perhatikan konfigurasi sistem komputer yang ada untuk memudahkan proses instalasi, contohnya : •
Tipe, label, size hard drive, contoh : IDE had=1.2G
•
Peta partisi dan mount point, contoh /dev/hda1=/home /dev/hda2=/
•
Jumlah RAM yang diinstal pada system, contoh : 64MB, 128MB
•
Tipe interface CD ROM, contoh SCSI, IDE (ATAPI)
•
Apabila tersedia SCSI Adapter, buatan and nomor model, contoh : BusLogic SCSI Adapter, Adaptec 2940UW
•
Apabila tersedia Network Card buatan dan nomor model, contoh : Tulip, 3COM 3C590
•
Tipe, protocol dan jumlah tombol mouse, contoh : generic 3 button PS/2 mouse, MouseMan 2 button serial mouse
Praktikum Sistem Operasi
12
•
Buatan, model dan spesifikasi manufaktur monitor, contoh : Optiquest Q53, ViewSonic G773
•
Buatan, nomor model dan ukuran VRAM Video Card, contoh : Creative Labs Graphics Blaster 3D, 8MB
•
Buatan, chipset dan nomor model Sound Card, contoh S3 SonicVibes, Sound Blaster 32/64 AWE
•
IP address
: 10.252.9.XX (XX : 60 s/d 76)
•
Netmask
: 255.255.248.0
•
Gateway
: 10.252.8.3
•
Domain Name Server (DNS) : 202.95.151.132
•
Nama domain (nama untuk organisasi komputer) : jarkom.com
•
Hostname (nama dari komputer) : wksXX
2. Antar Muka Program Instalasi Untuk melakukan proses instalasi, kita bisa menggunakan graphical user interface (GUI) atau dengan menggunakan mode text. Secara default, proses instalasi menggunakan antar muka grafis (GUI), tetapi apabila kita ingin menggunakan mode text, pada boot command kita tuliskan boot : text 3. Virtual Console Pada program instalasi Red Had Linux, terdapat 5 virtual console yang memungkinkan untuk menuliskan perintah dari shell prompt, yang bisa dipindah menggunakan sebuah key. Virtual console sangat membantu saat menemui masalah selama instalasi Red Hat Linux.
Console, keystroke dan Content dapat dilihat pada table di
bawah ini :
Praktikum Sistem Operasi
13
Console
Keystrokes
Isi
1
[Ctrl]-[Alt]-[F1]
Instalation dialog
2
[Ctrl]-[Alt]-[F2]
Shell prompt
3
[Ctrl]-[Alt]-[F3]
Install log (pesan dari program instalasi)
4
[Ctrl]-[Alt]-[F4]
System-related message
5
[Ctrl]-[Alt]-[F5]
Other message
7
[Ctrl]-[Alt]-[F7]
X graphical display
4. Memulai Program Instalasi Untuk memulai instalasi, pertama kali kita harus melakukan booting program instalasi. Langkah-langkah melakukan booting adalah sebagai berikut : 1.
Masukkan boot disk ke dalam disk drive pertama dan reboot. Pastikan urutan booting pada setting BIOS adalah A, C (floppy drive [A] lebih dahulu baru harddisk [C])
2.
Setelah beberapa saat, screen akan tampil prompt boot : . Apabila kita tidak mengetikkan apapun dalam menit pertama instalasi program akan dimulai secara otomatis. Biasanya, kita hanya perlu menekan [Enter] untuk melakukan booting. Lihat pesan booting untuk melihat apakah Linux kernel mendeteksi hardware. Apabila tidak berhasil mendeteksi hardware, maka kita perlu mengulang instalasi dengan mode “expert”.
Tetapi apabila hardware berhasil dideteksi, kita bisa
melanjutkan ke bagian selanjutnya. Cara
lain
memulai
menggunakan MS-DOS.
instalasi
tanpa
menggunakan
boot
disk
Metode ini hanya khusus untuk komputer berbasis Intel.
Misalnya CD-ROM berada pada drive d:, maka ikuti perintah berikut : C:\> d: D:\> cd \dosutils D:\dosutils> autoboot.bat
Praktikum Sistem Operasi
adalah
14
5. Master Boot Record Pada sebuah PC, kita dapat melakukan instalasi untuk dua system operasi, yaitu Windows dan Linux.
Master Boot Record (MBR) adalah daerah
khusus pada hard drive yang secara otomatis di-load oleh BIOS komputer dan LILO mengontrol proses boot. Apabila kita malakukan instalasi LILO pada MBR, pada saat komputer melakukan booting, LILO akan menampilkan promp boot.
C. LANGKAH PERCOBAAN 1.
Booting komputer, masukkan CD instalasi Linux Redhat 7.0
2.
Pada halaman Language Selection, pilih bahasa yang digunakan selama instalasi dan sebagai system default Pemilihan bahasa yang sesuai akan membantu target dari konfigurasi time zone pada instalasi selanjutnya. Program instalasi akan mencoba mendefinisikan time zone yang sesuai dengan spesifikasi yang dipilih. Tekan Next untuk melanjutkan.
3.
Pada halaman Keyboard Configuration, pilihlah model keyboard yang cocok untuk system, tipe layout yang benar untuk keyboard (contoh : U.S. English) dan untuk membuat karakter spesial dengan multiple keystroke (misalnya Ñ, Ô dan Ç) bisa dilakukan dengan menggunakan “dead key”. Secara
default
dead key dimungkinkan.
Apabila
kita tidak ingin
menggunakannya, pilihlah Disable dead keys. Untuk mencoba konfigurasi keyboard, gunakan field text kosong di bawah screen untuk memasukkan text. Tekan Next untuk melanjutkan. 4.
Pada halaman Mouse Configuration, pilihlah tipe mouse yang benar untuk system. Tekan Next untuk melanjutkan.
5.
Pada halaman Welcome to Red Hat Linux, apabila ingin membaca help text dapat menekan tombol Hide Help pada kiri bawah screen. Tekan Next untuk melanjutkan.
6.
Pada halaman Install Options, terdapat pilihan tipe instalasi yang terdiri dari Workstation, Server, Custom atau Upgrade.
Kita akan install
workstation. Tekan Next untuk melanjutkan. Praktikum Sistem Operasi
15
7.
Pada halaman Automatic Partitioning, pilihlah Manually partition with Disk Druid. Tekan Next untuk melanjutkan.
8. Pada halaman Partitions, buatlah beberapa partisi baru yaitu : o
Partisi swap (paling sedikit 16MB). mendukung virtual memory.
Partisi swap digunakan untuk
Dengan kata lain, data ditulis ke partisi
swap apabila tidak terdapat cukup RAM untuk meletakkan data selama system diproses. <swap> o
hda2 125M 125M Linux swap
Partisi /boot (maksimum 16MB), berisi kernel system operasi (yang memungkinkan system melakukan booting pada Red Hat Linux), selama file digunakan saat proses bootstrap. /boot
o
hda1 16M
19M
Linux native
Partisi root (900MB – 1.7GB) merupakan tempat direktori root berada. Pada setup, semua file (kecuali yang dikirim pada /boot) berada pada partisi root.
Partisi root 900MB diijinkan untuk instalasi workstation,
sedangkan 1.7GB partisi root
digunakan apabila kita menginstall
semua paket pada Red Hat Linux.
Pada Disk Druid, partisi untuk /
terlihat seperti di bawah ini /
hda2 900M 3669M Linux native
Kemudian tekan Next untuk melanjutkan. 9.
Pada halaman Choose Partitions to Format, pilihlah partisi yang akan diformat. Tekan Next untuk melanjutkan.
10. Pada halaman Network Configuration, pilihlah Activate on boot dan isikan IP address, Netmask, Network, Broadcast, Hostname, Gateway dan Primary DNS. Tekan Next untuk melanjutkan. 11. Pada halaman Time Zone Configuration, setting zona waktu berdasarkan lokasi fisik komputer atau berdasarkan Universal Coordinated Time (UTC). Anda dapat klik pada titik zona yang diinginkan. Tekan Next untuk melanjutkan. 12. Pada halaman Account Configuration, isilah password root 2 kali dan buatlah user account Baru
Praktikum Sistem Operasi
16
Root password
: 123456
Account name
: student
Password
: student
Tekan Next untuk melanjutkan. 13. Pada halaman Selecting Package Groups, pilihlah paket yang akan diinstal : GNOME, KDE atau Games.
Apabila akan memilih individual
package, klik pada Select Individual Packages.
Tekan Next untuk
melanjutkan. 14. Pada halaman About to Install, tekan Next untuk memulai instalasi. 15. Setelah proses instalasi selesai akan ditampilkan halaman Boot Disk Creation, klik pada Skip boot disk creation apabila kita tidak akan membuat boot disk. Tekan Next untuk melanjutkan. 16. Tekan Exit yang berarti instalasi selesai. UPGRADE SISTEM 1.
Pada halaman Install Options, pilihlah Upgrade.
Tekan Next untuk
melanjutkan. 2.
Pada halaman LILO Configuration, pilihlah Install LILO boot record on : MBR. Tekan Next untuk melanjutkan.
3.
Setelah itu akan dilakukan proses instalasi upgrading dan tekan Exit yang berarti instalasi selesai.
LOG ON MENGGUNAKAN ROOT 1.
Setelah komputer restart, masuklah ke system operasi Linux.
2.
Log on sebagai root dan masukkan password.
SETTING LILO 1.
Masuk ke Linux Configuration atau ketik pada prompt # linuxconf.
2.
Pilihlah Lilo pada menu dan pilihlah menu untuk menambah system operasi lain.
3.
Ketikkan pada Label : Win2000 dan partisi /dev/hda1 untuk menampilkan pilihan system operasi Windows 2000 pada MBR.
Praktikum Sistem Operasi
17
4.
Aktifkan perubahan dan keluar dari linuxconf.
5.
Restart komputer dengan perintah # shutdown –r now.
6.
Perhatikan bahwa pada awal booting akan ditampilkan menu pilihan untuk masuk ke system operasi Windows 2000 atau Linux.
7.
Cobalah untuk masuk ke system operasi Windows 2000.
8.
Restart komputer kembali
LOG ON MENGGUNAKAN USER ACCOUNT 1.
Setelah komputer restart dan muncul menu untuk memilih system operasi Windows atau Linux, pilih Linux.
9.
Log on sebagai user account student dan masukkan password.
D. L A T I H A N 1.
Buatlah
sebuah
user
account
nama
anda
dan
password
dengan
menggunakan perintah linuxconf. 2.
Cobalah untuk melakukan telnet dengan komputer lain dengan perintah telnet [IP Address].
Praktikum Sistem Operasi
18