Input Output
Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse
Output: Menampilkan data Contoh: Monitor, printer
Unit Input/Output dalam bekerja memerlukan sinyal kontrol
2
Modul I/O: Interface bagi sistem bus untuk mengendalikan satu atau lebih perangkat Alasan perangkat I/O tdk terhubung langsung ke sistem BUS • Bervariasinya metode operasi piranti peripheral • Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat daripada laju transfer data pada CPU maupun memori. • Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu adanya modul yang berfungsi untuk menyelaraskannya.
3
Sistem I/O
4
Fungsi Modul I/O • Bertanggung jawab atas pengendalian perangkat luar • Bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register–register dalam CPU.
5
Tugas Modul I/O • • • • •
Kontrol dan pewaktuan. Komunikasi CPU. Komunikasi perangkat eksternal. Pem-buffer-an data. Deteksi kesalahan.
6
Contoh Kontrol dan Pewaktuan Pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi langkah–langkah 1. Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O. 2. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU. 3. Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O. 4. Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral. 5. Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket–paket data dapat diterima CPU dengan baik. 7
Komunikasi CPU dan I/O 1. Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah–perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal ke kontrol bus. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk. 2. Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data. 3. Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam–macam kondisi kesalahan (error). 4. Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikendalikannya. 8
Komunikasi Dengan Perangkat Eksternal
9
Buffering
Tujuan Utama: Mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU
10
Deteksi Kesalahan Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misalnya informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, tinta habis, kertas habis, dan lain – lain. Teknik yang
11
Contoh Modul I/O
Intel 8255 A IC PPI (Programmable Peripheral Interface)
12
I/O Terprogram Perintah I/O: 1. Perintah control. Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diberikan kepadanya. 2. Perintah test. Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi–operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya. 13
I/O Terprogram Perintah I/O: 3. Perintah read. Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian meletakkannya dalam buffer internal. Paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya. 4. Perintah write. Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral yang merupakan tujuan dari data tersebut. 14
INTERUPT-DRIVEN I/O Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah sebagai berikut : 1. Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU. 2. CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi. 3. CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya. 15
INTERUPT-DRIVEN I/O Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah sebagai berikut : 4.
CPU mempersiapkan pengendalian transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa: a. Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word). b. Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengendali 16 sistem.
INTERUPT-DRIVEN I/O Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah sebagai berikut : 5. Kemudian CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengendali bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi. 6. Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai. 7. Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah disimpan pada stack pengendali untuk meneruskan operasi sebelum interupsi. 17
Direct Memory Access Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung. Hal ini berimplikasi pada : • Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU. • Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung. 18
Direct Memory Access Prinsip kerja DMA adalah • CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA, • CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan pada akhir proses saja.
19
Konfigurasi Modul Direct Memory Access
20
Perangkat Eksternal Kategori: • Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna komputer. Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive. • Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atau sistem. • Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Misalnya: NIC dan modem. 21
Berikut ini adalah fungsi I/O module, kecuali ....: a. CPU communication b. temporary storage c. Data buffering d. Error detection e. Device communication .
22
Berikut ini adalah fungsi I/O module, kecuali ....: a. CPU communication b. temporary storage c. Data buffering d. Error detection e. Device communication .
23
Kejadian di mana CPU harus menunggu I/O module selesai menyelesaikan tugasnya ada pada .... a. Programmed I/O b. Multithread c. Interrupt Driven I/O d. Pipelining e. Direct Memory Access .
24
Kejadian di mana CPU harus menunggu I/O module selesai menyelesaikan tugasnya ada pada .... a. Programmed I/O b. Multithread c. Interrupt Driven I/O d. Pipelining e. Direct Memory Access .
25
Kejadian di mana CPU bisa mengerjakan hal lain setelah memberi sinyal kontrol ke I/O module ada pada .... a. Programmed I/O b. Multithread c. Interrupt Driven I/O d. Pipelining e. Direct Memory Access .
26
Kejadian di mana CPU bisa mengerjakan hal lain setelah memberi sinyal kontrol ke I/O module ada pada .... a. Programmed I/O b. Multithread c. Interrupt Driven I/O d. Pipelining e. Direct Memory Access .
27
Device dan memori sama-sama berbagi address space yang sama terjadi pada ....
a. memori mapped CPU d. isolated I/O b. memory mapped I/O e. isolated CPU c. direct memory access
28
Device dan memori sama-sama berbagi address space yang sama terjadi pada ....
a. memori mapped CPU d. isolated I/O b. memory mapped I/O e. isolated CPU c. direct memory access
29
Urutkan langkah-langkah pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O: 1. 2.
Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU. Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket–paket data dapat diterima CPU dengan baik. 3. Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O. 4. Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral. 5. Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O. 30
Urutkan langkah-langkah pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O: 1. 2.
Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU. Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket–paket data dapat diterima CPU dengan baik. 3. Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O. 4. Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral. 5. Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O.
3-1-5-4-2
31