Public Disclosure Authorized
E2593 V21 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU TERPADU INilTOR PEI.IYA]IAI{ PERIZI}IAII : (0736) 23512 Kode Poe r 38225 Jl. Fernbangunan No. 1 Telepon/Fax Website:www,kp2brovbenokulu.go.id Blog: www.kp?tbenokulu.bloosoot,com
TEilGKULU
I(EPUTUSAIT KEPALA I{ANTOR PELI\YAI{N{ PERIZINAN TERPADU PROVIITSI BTNGKT'LU N O]MoR:
fu Al.V 0 4/@rT
AJiUN 20 I 4
IZN
DAN I$BUPATEIT MUKOMT'KO PROVINSI BENGIfi'LU OLEH DIREKTORAT BINA TEK!{IK KTMENTERIAIT PEKTR.'AAil T'MI'M REPUBLIK INDOI{ESIA
KEPALII IHI{TOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU,
Menimbang :
a.
b.
c.
Public Disclosure Authorized
LIIYGKUNGAN
Rtt{cANA KEGIATAN PEMNGKATATT RUAS JALAil MUKOMUKO-BANTAL (5O,1 KVrl DAr{ RUAS JALAN IPUH-SEBLAT {3O I{IUI DI I(ABUPATEI{ BENGKULU UTARA
Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
TENTANG
Mengingat :
1.
bahwa memperhatikan Surat Permohonan dari Direktur Bina Teknik Kementerian Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor : HK.O5.O2-BI/08 tanggal 17 Februari 2OI4 Peihal Permohonan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan lzin Lingkungan Ruas Jalan Mukomuko-Bantal {50,1 Km) dan Ruas Jalan lpuhSeblat (30 Km) di Provinsi Bengkulu dan Surat dari Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu Nomor : 66A/234lBLH.lIl2O14 tanggal 26 Maret 2AI4 perihal Penerbitan Surat Kelayakan Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan Direktorat Bina Teknik Kementrian PU-RI merupakan kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal); bahwa terhadap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal dan dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup, wajib diterbitkan izin lingkungan; bahwa untuk memenuhi maksud huruf a dan b diatas, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Penzinan Terpadu Provinsi Bengkulu tentang lzin Lingkungan Rencana Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Mukomuko-Bantal (50,1 Km) dan Ruas Jalan lpuhSeblat (30 Km) di Provinsi Bengkulu oleh Direktorat Bina Teknik Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang
Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 28281;
2.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 44371 sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OO8 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 84al;
30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nqmor 133, Tamb'ahan Lembaran Negara Nomor 5O521; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO9 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O09 Nomor 14O, Tambahan l=pmbaran Negara Nomor 5059); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OlI tentang Pemben tukan Peraturan Perundang- Undan gan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2Ol1 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 523a); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah KabupatenlKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOT Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a737l; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2AL2 |.entanglnn Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tatrun 2O12 Nomor 48; Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285); 8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan HiduP; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2O14 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5); lo. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nornor 05 Tahun 2Ol2 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup; 11. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Serta Penerbitan lzin Lingkungan; t2. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Talrun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan tembaga Teknis Daerah Provinsi Bengkulu (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu T'ahun 2008 Nomor 8); 3.
Undang-Undang Nomor
13. Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor lB Tahun 2O13 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Penandatanganan Perizinan Dan Non {Bukan) Perizinan Pemerintah Provinsi Bengkulu Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Bengkulu ( Berita Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2O13 Nomor 18); Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Bengkulu Nomor 9o7/tt<.a /oz/*pzt Tahun 2014 tentang Keputusan Kela5rakan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan MukomukoBantal (5O,1 Km) dan Ruas Jalan lpuh-Seblat (3O Km) di Provinsi Bengkulu oleh Direktorat Bina Teknik Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
74.
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan KESATU
:
Memberikan izin lingkungan kepada:
1.
Nama Perusahaan
Direktorat
2. 3.
Jenis Usaha
Pekerjaan Umum dan/atau
4.
KEDUA
:
Bina
Teknik
Kementerian Pekedaan Umum Republik Indonesia;
Kegiatani Ir. HerryVae;a, M.Eng.Sc
Penanggung Jawab
Jabatan :
Kasubdit
Teknik
Lingkungan dan Keselamatan
Jalan;
Jalan Pattimura Nomor
20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan (i2110); Telepon : (021) 72AO281, 7393982; Fax: (021) 720175A; Kabupaten Bengkulu Utara dan 5. Lokasi Kegiatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu; Ruang tingkup kegiatan dalam izin lingkungan ini meliputi :
1.
Alamat Kantor
Perizinan
2. Sosialisasi 3. Koordinasi 4. Perencanaan
Teknis, yang terdiri dari : a. Data Teknis b. Metode Pelaksanaan c. Kebuhrhan Sumber Daya Marmsia
meliputi
5. 6. 7. 8. 9. 10. I 1. 1
2.
13. 14.
:
dan
Peralatan,
Kebutuhan Sumber Daya Manusia dan
Kebutuhan Peralatan Penyiapan Lahan Mobilisasi Tenaga Keda Mobilisasi Peralatan Berat dan Material Pembersihan Lahan Pengoperasian Base CamP PekerjaanTanah Pekerjaan Konstruksi Pemasangan/ Pernbangunan Utilitas Pembersihan Sisa Pekerjaan Konstruksi Dernobilisasi Alat Berat
15. Demobilisasi Tenaga Kerja 16. Pengoperasian Jalan 17. Pemeliharaan Jalan 18. Perawatan Utilitas KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
KEDELAPAN
KESEMBILAN
Direktorat Bina Teknik Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dalam melaksanakan kegiatannya harr-s memenuhi persyaratan memiliki : 1. Persyaratan sebagaimana tercantum dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Femantauan Lingkungan (RKL-RPL). 2. Izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk tahapan konstruksi dan operasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 3. Disamping izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam point 1 diatas, Direktorat Bina Teknik Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, wajib memiliki izin usaha dan/atau izin lainnya yang terkait dengan kegiatannya. Instansi pemberi izin wajib memperhatikan izin lingkungan sebagai syarat penerbitan izin dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA. Direktorat Bina Teknik Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, daiam melaksanakan kegiatannya harus memenuhi kewajiban melakukan pengelolaan dampak, memenuhi persyaratan, standa-r dan baku mutu lingkungan dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan sebagaimana tercantum dalam rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan (RKL-RPL) dan wajib melakukan pengelolaan dampak dengan pendekatan teknologi, sosial ekonomi dan institusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II keputusan ini yang mempakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Bengkulu ini. Penerbitan izin sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA wajib mencantumkan segala persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan lzin Lingkungan ini. Izin Lingkungan ini berlaku selama usaha dan/atau kegiatan berlangsung sepanjang tidak ada perubahan atas usaha dan/ ata,u kegiatan dimaksud. Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabila terjadi pembahan atas rencana usaha dan/atau kegiatannya sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2Al2 tentang Izin Linglmngan. Menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang terkait dengan komponen fisik, kimia dan biologi setiap 6 {enam} bulan sekali sejak Keputusan Kepala Pelayanan Penzinen Terpadu Provinsi Bengkulu ini
ditetapkan kepada:
KESEPULUH
1. Menteri Negara Lingkungan Hidup; 2.Gubernur Bengkulu u.p. Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu, 3.Bupati Bengkulu Utara dan Bupati Mukomuko. 4. Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera Kementerian Lingkungan Hidup, Menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam l,ampiran I dan Lampiran II, diluar dari komponen fisik, kimia dan bioiogi, setiap 6 (enam) bulan sekali sejak Keputusan Kepala Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Benglmlra ini
ditetapkan kepada instansi lain yang
membidangi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II.
KESEBELAS
KEDUABELAS
Apabila berdasarkan hasil pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan, timbul dampak lingkungan hidup di luar dari dampak yang dikelola sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I dan Lampiran II, penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melaporkan kepada instansi terkait, sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESEMBILAN dan Diktum KESEPULUH. Dalam pelaksanaan keputusan Izin Lingkungan Direktorat Bina Teknik Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia harus sesuai dan berpedoman pada Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku.
KETIGABELAS
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
:
1. Dapat dikenakan sanksi administratif apabila ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal 7l Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2OI2 tentang lzin Lingkungan. 2. lzin Lingkungan ini dapat dibatalkan apabila di kemudian hari ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal 37 ayat (2| Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO9 tentamg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3. Wajib memberjkan akses kepada Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup unruk melakukan pengawasan sesuai
dengan kewenangan sebagaimana tercantum dalam Pasal 74 Undang-Undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
KEEMPATBELAS
:
Kepantusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan kqtentueq bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekclinran akan dipeibaiki sebagaimeina meetirgra. Ditetapkan Pada
di
tanggal
Bengkulu 0.3
APRII- 21t4
PEMtsINA TJNGKAf I NrP. 19620921 199003 I OO3 tDUAen rcr,gatm)alKan EGDaoa
rgr.:
Bapal< Mentcri'Uegara Liagtungn Hldup RI di Meknrur Brrrpad Ecrig!$lu Utaiu
dilqp
5.
Bupati Mnkorruko dtMukoauko Kepala BadBs Unglruhga4 ll{dup Proyinsi Fengkulu di.Fengki$u Kepsta F{dan UnskunganHrdup
6.
Kabupaten Ber-rgkutu Utem dl Arga Makmur KeFsla l&ntor Lingliungqn Hidup Kabupaten Mukomuko di Mukomuks
7.
I(eLpala RrsEi. P.enSclslaen
Lingl$ngen Hidup
Regional Sutnatcra di Pekanbam
Jakarta
g {
_1
go
x
FEE E?
::-. 'FE 'Fz Fl
FLt
o.
Eg_ q)
H
A
7r
8F
ts-
*.= 5Z EV
\4 0r
rrA \JV r-\ rV
Z
AZ erE
ZX
F 1'-
Z
i' ^o. E,)* {
Ft/?
='.
;6
J'\J 5s i V:.F
t!.3 \ =\
Sp$ F ": g:*|
+b.F
VA? " tr ('
LFE
'a E-A
'\ = H
EE, Zt,
x<
Y t-l ZA pld
Yq
fst
vi{ zb
-a -t
zz PFI rl l{ Zo
EE *z
>< ?a T> 5v QA
EA
1s f,s VF z2 =<
VA vrh
3 _l
z rl a Y
F1
r-:
vr-i z A
Ezl
z< U
z
r-1
4
ut Y
C)
.o U)
(! Rt
€c!
d I
x J1
z o
Fl
a o{
()
(l)
c)
J4
Fo
#g
gg E.E EED
?.q 3'
fg
FF e
6Q
6
BE€
-€
=o Eo
-H
f
g
s
EsF
eF.-q E
@6 st+ CE EEe 3 E3
E
Bs.€
E
eEEsts
$€EE
ii,gsggg
FEEE,
*8,{sg
$E
'6 E< F6
s
e o
.di
F5_
F
Fgss *ss
f ,E J f 6 fl= €-€ gE fllsa Ht $; ffig H*:; F $tEgFE djti
HI 9
.s a
=o
FB Fq
€
?Ffi gE d F
e'g
N
88
eo
'6,
gEEgg3€E
E€E E€
g$B
=E
8F s$
K
.6
**
s* OE
E
t6
_G
6r
e -9 ;:b
= E9 -eF
o
o
Eb d6ts
fg a6! o fio ()'E-
A.
-
'F c e o 4
-g =o {€ t0 hs
c T
:o
G
t (D
t
E'a
ax *
E:$ s o eEE.€ = 6C gE 9E e s
-6E E.F
g.g
sq€
E o
* qE E! o
6 xcg 36G
=
i6 Ra o g
sE=
sE
;,
;Ec -
!E
CO
FEgFE
F 8$E Eo +*'
sg-8
E
EE
c coc o= o N
q'E gg flH
EG
sf
Eg
xs
Ee
o
EE E5
F
s EET g,geE FE g=
5 6 (t,
F
:< 8. 6-
J= == 6r
f;q a-p g G
N
sf,E
9?
6E o }*:=
ES
-C
d
G
E
E
k6 taE Pi6 iE -oc dOo (1J
Fg-Ei€ '= Fg 5
{5ss*-$
E 8.E lg.E
coo@E oxi!E tl 6 = c ec c c 66006
5
'=E O Y'O
AF>=F
€Gs kltr(!
6J
E EE E.E
sEagg
g ge OE g= CF;Ef
E
c5 I E g
e
xJ' E c5 5
ao e
€
C
cl 5 3=
I
o ts
T G CI
5
oo 3 .D
5c q oqo co
zc
/
Ea.
g€ 9e
9.E
E
g 2
=
.EF gt
#g 3
eF €g -9O BQ g O E
J t:
a
E
IE
ES
E
I
E-c
B C x5 It J,E c o!
gE cE e g n c e E
v
J E,
E 6 3 a F
iox 6t6 o
-
:
e&
8lP =ts -il*.l -tEi
e
E .s
-+E 694
E-g
e s 9r a 8'6
co 6E
a-E g.
ES E: o R-E,
&f,
s'=-
:
g-€
EsF EgE
>5F. 6ttF o
e
El :l
Fl
g:E $F:EE €g Frg
F t 'SB
.,
o o
a '-@
Hg
sg
E
*E,qsg FEEE-
rl
:
'1
gigggegE a.a
rit
P F€-
€::
o -t ts _E J>O '6tYO
E-E
o
E g.g
E6S EE EE
6*50 -fr?
aet
$
EBggE
eET
EEF
EEE
8C€ fi Es
E#
FE s
-fl; sE E€s
o
g:E &8gg
E
€€ec
$gs E',.9. Q -r(
g;u$
FEcccEF
Ea
ii e :EaSFEE
- eF
AEE'E
F€ g$
S;sE
I6.-
€6 qo tr?6
iZ oF
e
aEE.EE€
3
E-g_€ 6g
ssE-
g'E e.x
H5ise s*€s$tess;g*9i f;lE g E;ge $E=FF: ffie ;' ,t E6
a'5 qF H;
*e
8_g
FEEEEEE-
;:gEEEC il s e F EE
Eg€€gI€g G
!E
.EE
€F o! oo
Q@
E-C
!tE
SBE EES n F
t6 a E
I =
s$s$g
!
D E o o
B$Fee
ggFF*
cEsE€c
E# h ei
a
I
E 6
E
ct !o 5 qt
xg CI
E 6 6 a '=
-o
o
=
c G
e o a E
8o' F E$5c gi gF F-=$€ EE
rin
H**Fg f,i=ss-
?gs
{
H5,es flfr*Fsc
€g ,a
aF
g;E gE: .d o o F
,t9
at Ft' +e
FE SE
ssfE
F
"
E$
E
Ef;
E
og
L'
ss 9€
E
gEgs
sg
E'g
't' 6 EE
.EE
.19
eE gF
6 E
sIEegE
ic
fi$
ssfE
pE
3€
Fg:E
€
E;€
'6
EE
fl$auE
c
e5; ffss
Ef;E
f,fl$
g €fi$
G
g5
gg:
It
l. 6 -E€ x it gE
5
6CCC ?(ooE
;;€fi$€
E*eEE
FgE
u€ssgE
E 9E
EPgFF .-e.E
ag F9 gE
.Eg
.b€
gp
FEE
3F€IB
l€*aa
FilE
'6 *4.
F E6
.d.dd
ffE
:$ F:g gF:;E :$ g:E gF:EE !d.dd
e o -g
E 5 'p p q
E
€t
.F
i*e*g
sEf,4=
g#g
FecfE o€ |te=
E =5 .-6?4
€
8,8 g
OL
Y
Eg
F6 o)*
€ nE d tsi6
hr X?i
.B PE
t6
E *€ gr5
Ea jiE
gsf- g
Eg
I sFe
tgH
iiiggEigg,
FgiE
i6
g€.5E
E-E
EE
^4
.7t
Es E=FF$ ffiE
5
$F
rE g o G
t€
g
E 6 B g TI
Fs
:J o!
gE
g
C
t G
o
e.
J
:< e,
a
6
x E gt E o ct
a3
*=o o
o.
sd E 6
E
ct ao
:'
at
a
J 6
E
I .9
c ao
o
=
F cr.
€s FF !.? Eg
G
o
.,€ !E ;€ ra c
.EEc
i€ s
-aD
c't
c G (t c 5 ,E
J c
Fg OE g= o G o E o co E.
J
6
-c F=
Io e E
aF 5
= J Io
F
a e a
I
aG I E 5 (r,
I F E! E
o6 o '= o
o
=
g es li
FpE
FF *EE $E =
.!a
si€cf,ii'$g:igi a 6
E
6 o
E_g
=I
*b [6e
gE
g gsp ii 9''g ag
6:c E-O-9li'Fc
Eu
9'a'P F
E
s9.t-*g EgE EE co
da E
o-
eE
ElE
i5n* *i€
E
g&€ 5cE * $Ha€
E -€.,? =iu
E
g+-EE EFEeeg eo9 SE -E
$€a s Ee o
e
a co co
gg 3
:$ F:e gEgEg .ddd
"
ffiE flilgs $i=gFc e G o '6 E;'
HE gE R16 ef;€ ,F
FE= ,Ff;.5 5
iiEg*g,ggigEggEg'; E > Atg
9€ EFe
,g**$E Eg *€F EAgEEF
ggggff, EFg*EE g
$gEggEE, gfi8 gES$
$E
e
;FEEEg
Fo
*# aEF
eg E'
6
c
eE x.g €-9 dg E
t o c
E-o qE
:-
'i:
g E o E
: It c J g
o
EgEE;gEE
E9 o!t g= ;EBEggFT c aE E F I t
a 6
9^-
5i
-se
.Z
H*
€B =.FE * 3g
ie ls€ FA SE
s€
xe
gEE
o
b
F'E$€
E-s-
=rI
iD iD cD
99
F d5
cl6l:3t :f-== =t4^rx El-=
1il6 f al.lco an @
ggig;gggF
€ s* go 2=
Eg
J
ooE=o= H q3d F# g EEE;
9e gE
E.E
.SE
d
&
'trC
:<
5 a
a 6 g
:
o6 !
:t
C€ FFE€e
xo o
F
x
Eag:e
EEe E:: 8g a=
N
5 HHE
€r€
93 c
G
F€;;E
F a
ct o a E 5
ar,
aG e t F 6 o
z0
:$ eje ffiE HF,as .dJid so .g
Ol=
ri
SE. 'Gt Ad 16
L
FF$E qterefl Et *e *tr x $EgBE &tt E o
E
N E
'6
sE
H; Jqg
o€ F! 699
SE q o q 6
EEE o- o tt '5E
FE
Hcait 'e 39P a !.9
sgs
FC gE p9 Eg
.E€ .€p
sff Eg
EG
cEgfi
*i€s
ES€
bP
Eg
BE$
-0 a 6C
EEE E:E
-s.
Eig-$igs o
g
EE .Ep
2'gi
Fg gE 99
bs c6GCac
*E
895
b.qF EE.-E
-=
E.gr Ot 6 G FE
-E
E:
IF€E
.e8i
EE sE
€e s-g
eEEf
:eEg:
'gEB€ E'e .E ._ ofr o
F
FgFE
845 g9eEE
ggg"
E'F 6
gE FE
= 69 be
9a g! -oi e9 Eo CQ 6! E-g
'6.=
teE Fo q E=E hEJ y-oo x E6-9e
6e
** !Pc E6
9.=
EF E5 -, J
eE
J E .E
-
4o
€g dg'
'F
*9 Jtt d
a,
o to a5 g
: -89 OE ts=
c o o. 6 g o I c o
oa
J Y
u.
ca 5
5
F
* E
lt E
oo !
= I o
-9
I n tt E €
CI
3o E
t t,
J F e g
o6
-o ct
z,
aeg g
E 1==
f':E$5*
Ee+f;E E d5=
6 .E N o
€ A,Fg F:5e!:
Eft #F Ff;
Eot
G
F.E
t=
EF B$
ks t9 5 e !s
5'
-Hso
:Eg€
oYh
5g*E
g=? i[E
f
s i
5
g
ge
'F.gE
E,-E
--g E 6'6
E
BFF E'e
Fg€
-$
(L $Ee€F
o
c
FF;gg,ii$Fgggggfr
ceec€
Eg$s=
E
H*-Ag HE3FF: sflc=;ies*;3;€ .dd
rp Eg
=O o 5
os
FXE gE
8.3
o o a 8.
o
ilg fi 6
E
fc
sf;.
d;iF
gg';fiE 5 FcE'eg $
s*:A;
F5FSE$:sE
FESEEEEffig$
k
€
iEEE EE E;$ *E
Eg F o J a e 5
sE
EE EF
F8
gE @2
5
s= E* 'cD-
5g
egE
$€E
8_
Ec
€$
rE5' Q
-= G
c
o .=
g G (o
sc
E
gH l0E
€s 5G *-e
EO E |')b PO=
&E-g o
r,i
Ea gE 9c
EF 9E
E9 E5 5
gF .E€
EB t
o-
5
F q:g $FffJ
$lE fl* - cg $Es FFi 6 E E
g
s
+ar!. dfi
o @
a,a EIB gtd 5t= a.to 6
ol gl
r
6l
E:s
cl E;FF
;tl
gEg;E flEgFF$ rJ
€ gFg g:Es
ngs*iiss*;A rdrid o a
6
g
o ,a co
s$s
E6 xE
o
s
Es d6E
b9
fiE
FEis
$eee$
s;g
€56
t Fg6- E EAE
6
o
6: g* gi6 Eq
g.g
OG
e_
=ES
E-8 C iD 9?.9
=6 F9.
FC
G
6a
*F
E.E
E*
E gF'5
S .F.E
-E =EiE E BFI
cEE EE 6 9o--
B
FFEcs 6
x oE
Fa .EA zc
aaa
sge
Et
o
gE
16$F $E
uEE=
gg$;EF -'E 5 Z,
aFF$;F
9$ E
EEqs e R FE€ 'r$E Eg EA .!LEC
E-€
EEe;
*s*€5 E
6 ES
gsE
co
$$ee
E€ F F."a $ flgsg
c.E F
tt
EE f,B gE'S D
.6 -ti
o '-F
Fga gE-
gg;EEa€gg
gEgE$EF$
_o g3
sB' -=E €t
F
Sr
E;gs Eg
O
ggf*g g=.e
€Er Eg
s€E 6 G'E
s; $s
-Ei'C gSE-E
=€€
gF eq
rE 5E g
n o
c &! ot
E
=E EE OE
gr
E o oE C
E G o
G
x e q o 5 5 F
I o .L E
oG t
!
:' I
o o
F
a o q
:'
aE 3 lt,
zo e E
I E Q a
-o
G4
I
ls
gF€ E
Hss*
EE=
E-E
€ AEgg g E. o
F,:ESEg
_F-*s€
5E
-.1=- -.8 -sE HEseF$
.dd
H*;FE $fseF; flg fl*,es id
.a
g
!!e
Er
E.€ -6 .r. z3I
g-g 'E 6J g d
a (L
z (L
-e
* r o'F
EE
$EEE
sFg
)
Bq flE"g
E
6E
sFF#s
$
g
Fgg l!616
$sp
:E;EI '$ s$:
EEFfiiE
$ FEgg 6s f, fi e
ggEFfi
G
F
a E o
5,
E
F
0 a
o
I5
6+g Y ^5 : id'9
Fb-
c6
o
6F
gEg F It G
: ID
g g
9€ JIl. PE 5P Eg
Ee
gg
-E
t€
9E5 O6
es 5.t
!
J
o
.g
a
a
E
g* 6
ig
Fe
J
.s
!
6 E
Fi (l
la
E
e
g 3I c
-
x
E o a
G G
IG
E
G
a g
=G
5 -
Q
.€
q o F
(xE"
EE
SE
E
Ef;EC
v
I
J
J
E€ '90 s66 >fr
;d
rE3 E
8reE
:€ PF >3o ce
-86
3Ee
iisF r(
€€ Eg
g€ ii o6 EO
zd
rE -rI
E t U'
t0
aF
E
se
E
Eg
f6
!90
'6S
€€
Fl
a6t a
9'C hF AE
.A
EA
OH >ii
F'F-:F$e
E
H*g aBs
eg€
g;E;Ee
F
F.ggiggiig g$g* Fars GE Y' g>
9.p
EEE EO6E
Ei6 t o.ii I
g g.g€ FE EH
€ sE-6 9e E n.E E5E €
*.xooG
€E€€E
5.86i g
c!
G)
G'
vH
&
U
at
lu
G'
c
_o
€g 9E' sq
F'9
Ei id
EE
E
-6 x>
E.S
o= ;-g tro
6c tg
sl € s o o Ut
6
o
F
fl#eEEs
Ec
o
a
!! o
E ,6
o
G
E' =Eo Eg Itlt rp sti;x ha El> dgr t: Eto E.j; lr .Eld l!,lz. ol#E lft: olo-
gF
;-! .EO -fo EQ E o 4
G
5 T.E o.
E o
!€
GD
c F B E t5
Es o! g= o 4 o 6 cI o E
J
:<
E 6
F
5 '3
o
c t
!
oG x 3 x o
F
5 F a c
o6 ao c I
tn
e
5 6 E a cl
g
zo
o
g t a E
J G C
( i E
o
G
a. E
Iq
E
eo
Eo
63
E€ EF 6E| €.-g c
gEE E 6
F 5
g 3
I
Es
5g c* o E
co E
I
-g
Ego
FA
€s 3s
*€ to
g
9€ g6
T6
=3 s=
=:p hF ->Ee
E9
ip c-
Eg n-E
sg
:r5 ac a E G (1
t
E U'
.stv BE o
-F
zo
g*;E de '6
E^
;fiFFF$gE -Ndt
f;96
c=G *g!
u.*E
o*E o 4€.E EE
.EE'e€€E 6 :5 FEEE z
tra6v E Eci O^
€a a'E
E- EE 3e e
6B x5
*
E
g
iaB
lc EE
ufi$€
e
'6
E
s s E€
o JC
c -E EE9 g*6
"E*&-E c$ EaE
l-Y
E6
Eb.s c0
*6 vot
.;g*
sr*
E c.E
=E=
$€a
oo aE
E€gF g"g EB '6 q)
Svc
e'E
s.'g 6 c'F
o= gE
;i!
5E Eg =@
6E
gs
PHe
€s?*srF d* a€S- e ;c{o
I;s -9FFE
+ge € E
rliggig'$F$sgl 9EF
t€.uE F
oc o
ges s-d
Fs€$
ia<
B E'€ F Ets
-E
gE,
-96 .g -tE Es
E o=sa
agg E -:P ic5 l. Fu'c E: E SE'S eg€ E.rtr' ;-E dFE* EI:{= gA3'P 5g EldEg Aa=E EIsEE ffiEFE EE
:s ;E Fla a o F
E eE
sn$E
lq
HEEFE $#* H*;e
FP 'F*e b a:= E :g g H;= € 5BaH €Efi
ss 6 E o
f$E E;'
lc s 8E ;ea$g€f6E
6 o 6 E
a'9
€
.>u).E.@
-i:
;IICps;
<e tv z* o
nE oo EE
gIgii,Eigg sE6
.96 oE !iD 6.-
FI
_€s E=
s*
g.
6 g
€
€s E5
;$ g8
s
E€E €EE e 99 e 8.E gF PE E.E 9..E EE = bts 5
€-*P €F€c= c a o 6 o
I :<
ts
\.i
c C
:!r
E
€
a I
!!e
5i Ec
dE
'65I
rr-
*E' g
gEE
Es
F o 3 5 6 E J
E :A
3gg
E-:s egg € E-E
=
5s'
:g
€ gE, g
g
F*'H
sEd
uE€c5
5 ES E s.a $gr : 66 JE G
^.8. E
g:-
F EEs'E s E E G
a
E.
E
5
E E.di
s
f
geE
cpF
"
3 E,
Fg€ rFF*
fsBgEigu
$ft€5€FE
s$Ese
L6
e$ 6H c
g$Efi
E€ e$
5s
PEEI;gs€ffi*'
Fg€
=
*5 I
E'p 6p EE a-9 s P I oo ee
co o>
EeP .= PX =EE t
.E9 =' @
giiggig*$gg
5 8.3
gE€ $gE
Pf; '=a s. xt< n4 t:-E o6€
AC Gd
E s5 sEEE
-'a
Bilffi g3s $::E
=G ;ii
urC
-Ers
efa$s
i8E
ae
EggE+ '6
3
t2
E;s
*€
g -C
E5
o ae
o 6 B,
:z
E*
EES
s55
o
ng$s
$PgH;:ES;EBE $*s .itie
fis s5 = -EH:HSg
E
6: ,!s.Y
-=
€E E"S
Ie
5s
g'3
!t=
c* g o B
d
;:ec€
8ES
9s FEr
si5
6
;;€;FE
iiE g=*
s€E$R
- 3Ee
gi*s
E 9.9
EEE
Hqd -Eg
dc5
EgE
-EO
-6 E:: ex
ag
gggigig'ggg
ct
.$-eE E 2
(9
D
g o
I
E
*€
E
'6 6
E 5 o J
c 6 E
c C G
€s
C
Eo
t€
-o io €= go
(
c
G
E
o
e
(E
u o d g
=
FE
:6 J'L
Pi5
?P gg E9 UE
Eg E+ ES
1E =T g'g Ei:
G
Ja F CL
Cf
o a 6t
T
€g r8 zo
c E
c
Ec
$g 6=
ts
?EE c 6 6 €
I5 oc
Ee fi3 c*
IE 4 '6 aG Jo
n
E
E
€ ta* c€ o.E o{ !to
g'B
E-o
i 4 o A a
I
E
o
e,
=
9E
=(
ET
do :< J \.
p6 g
G
J' =
EE lgF
€4
&5
..,
*
=
c,d=
.,8
u
,t
F-
o
a,E.
Ess u-f .B'-s
*E
ffiEF
:lF
s:' E E3:s 3:g Fe Bu= g ; tr'H ec€ a,? "q u,F
...q g#$
i66
eE$E
=.E
-a.
$**H*;E$irFs .itie ffi;s 6F c ni4
.€EE
EC3-g s
E
EE JF oo
o Y
rE€ E*P
EP. :=
ftE EE 4ts F= 63i
e3-
=xc tsEO
i6
:gF
-e'
-8
$ a
#ec8= mE
EE EE .-:
EE E.AF
€ b ttr.E I
rE*E€
E -o _q6d6 'a-eRi>
5= €fr
g FE fiEE
*a€as=E{
e$EF-aAe
EEEE Efi EBF:= eE
EiI 8 SEE
. Fs
^'6
K*fi
F
o o
= o o o o
= cooEEoo g€E E;5
g6*eEFg EEFe$[c
co
€6 €6
EE
EE6f,g
sg
E€*f;SsE^
EsE F s€ oc oo F.& gE
Es'g eF ruE E
5gP
g$EE:
F*
nd €> Ea
-E<
=
CO
$$
Fqc-R
E'>
a .x
E$gFE
6
=t >.=
Es
!c
5E c^ Eg; o-E
gE
gJ
&
EEo
g6=
=t
IE I
*€€'H
"gT -g€ Fe€
g.€ g
E
t
oo U'
E:=,5 6
s**gi:u$E
ES AE
s€$E e
x
I
E p
!.s
s*
sE
ELE q6r
69hr 'F
SE
ii$EF*$ige +{ ge16
-o E. .FF
.A$ 6)s E=-E
c gE
€
.Efr
g Eafi
6 E.g g
EXOO
.F€gF EG6O
$$F
o 6
vo
s$
a
it:d
(r)
=to
N
*.-E x'5 x =4 E hEt
N
Fafi$
60
'-g'Fo.o
E
id6 g€G --g ESsEE
ooooo cL:a:ao-cD
*
,3-9.8 a
e8 BE ct
-o
C-I
!
o a d
g
E I
a E
E
G
t a
d g o
e,
e
!!o g€
Eg ';5
JE
#g
gEE 6 E c I gl J
6
;g 3= !'g EcE a6 6
:Jo g 6 E c
e'g
es oo e€ o(
E
3
8,5 EC t6
pt
:9' ES E4 E3 T!
Fe 9e
EE
E€
5g o.E FJ
E
aG e
o
o6 E
(t,
J
.eX CF OE -E o
zo
€€ :<:a
r4 5:<
3{
a€ -
c
e
ES s .a
-il ig E :B
S -
9€€ Eed
A:=
s=_E
_Ei €=
9*^ Hgg
c{a
€g
#
€S e*J g F'.'a e sfa g
fi aE
.5. F
Efi $c
EsS EE Eg
E
EE
eF!
rE
EFg p€ P
F6F
-cn-t
; F€ FFU E:
Es?E=sE
=i
€€ €dc 'l! OE T6 o 6E
sgI
E,e
EE"* iJ ii= E6
EE AE
E€a EEg €=.
FET
9.9@
E*
sE E EE H FSF
soe €JE k!E
F€g E6 *o E!) g,g
€g e
od o 6
-5
E.H oG Eo E6 6X v;
=b
Jo
-g og
E8
f-
FE
EE
r€
E
Eg
IE€
T
E
gEg$
E
F9
.E * E .E'
€Es :E
=o Fa EE
EgE
6 - -P Eee€F
s*e€g
;g::F
$E#
sHg OE E g
=o f
6 6 a
5
Eg
si
p#'
€ .,1u*E "FPs irq E,g S5 ilFeE- HEsis se dFEe t.l: El6 :l* C Elz'F 'ahE gir=E Flg Elr=e $|E fl* FS: $$* Hi=e HaEFE u.ddct d .J 'FlEF$: i.rid E€ E$E EEE E e€ EESE
o e
p o e o 6 o
1l>
gigg;;,sgigs g6
E
9$e
9.I
=-
a
nt
i
BE e'
EsE
q ;E gF ?EX Fb 6rC fE $i
E
.rg €E
H6gF iiE6E
G AAE G lJ=
E E R€E.'
FEEE
EEg.gE EEgEN
g g€F
E sFe€ s E"-gs-H 6R :E€9s.3 HE N fo OJ
9*
p
cn
t 1., x'.
I E
ci E E
s C
c e E G
cE 6 F g
G
Eo
g
Ee
a :4 J g
g
G o 6
FE
Eg E:E clI 6=
t5 E,E Td=
5€
: =" Eg E F :9
.i-dd
?€d *** Ped
€g€ F
5s
5gg
gdE E3 E F :g EgS "F .i a.* .fi FE
ii.ddco
E
= g
.ro
co
s€ He
5fiE
Ee_
sc *Eff6g
E$€
F.E_
E€fi
6C=
E-+ S
sg*
Ege;grt
c o
F-g r s-J
aI€
tcl{
E$E
EEe
sdE Ff;€
iF;FFuEs EPE gE€
E=q 6-Z
55E PAE
@*I
9b rF 16r< =o!
5g Efi
g'E fiEF
€c€
fi=€
$ff*iiF,
FAg
gFgg€FEF
c
.€
E
'.c
-=€gx s
E+9€ts xk
I465
EE 9E
FFg
gE
-3
E
E
E
oo5xz
t P'E 6a
g FEE EE E
gE#*g
E
*E$:ue
EEgs
:€gs
rEE g6
sg;
EO
ag5 -€g
,6
or=
-
a
€gg,;ffs
ol
E€ Hc
s*E
$g#
$f
$gH
it
;.lrt
e AE 2c --
F6h
g- d eE gEH -.rE
Q qc =qG
ro sE d;F€ rrEES+ slT ElF"? El={=' 6l flti == EIF A: i Et<:g g EtF il- E s=cat ;Etz 'llL Fl= Ex=€ fil$F5= FIF EIFFg fIHFsi riilE
s
gEE E AD c
xF=
:
Fg Eg c-
C E I c
I
c t
F E
Ec -d
5
HS
tEg
_6*
O:J i5>
Fo ag
oo
E.e d
t€
E o
-o gE g.
Fe. E'F X
56
FT
Eis
EE
-e dEE E €E
16 sit9
€€
6F
a o Ei6
F6
->Ee tst
:]g
9E rt6 EA'
g
gs .E_ s c!6
e#ant€
gg EIE€
-'f, Xs
E€EeEsgsf, P A.C C ='A E RS 56; g&E
ci6
='= -696d9b6F9 TEEEEAOO=
-
-€ F*EG
FEEEFE€€
sggeg -=
agE:fi;Fg
6
s HE€E
6g
Fp- - S
_vo
sr i6!o OC .96 F5
r_b'ii @ >c!
oy6
9sg$ g*ES F
BAg$H
" s_
gF :*ti € j*s E
E€
Ee
:€ rB
Eg
B-E F-
I G CI
t
oo tto
E
x
.e8
bE -8
-d
$
E
cG E
I
5 cc c c
G
E o a o I! o
e,
Ee
Eg
5:
'65
d.E|
g9 .E
e€E E €
o a3 o .s J c^ o=
5E e-
C
E co
'6 t
c o
E
a.e
=t' E8 oo 4C o( o
E
=
9*
FI Eg :t9
Es F
Eoo
Q. EO
E
1E*Pt l:J
a 6 CI
E
o6 g g
(tt
fF '8 zc;
5€ 6t
:S
t3S g,#g-
c)-
BEs€s
ss sFE'
€ P6 F :9 lil:
rijd
EG
6
6
E
€E
B€
B db
'st
ts,F 8.-F
€o
6= OG
=_v
Ef;E,g 60
Eel
@E lo
E HE
gF5
=G,( i:6X !!co-i5 .at -2 -o
g
fri6
'6
>c G
g'$*g
EE AE
fit>
sE Eg
9'6
A
&
'g o
EE
€HB E-9 y=6
ts
-+=
tss co-T E'6:<
€cE
E
pE "-H ..,-* a.=g .'$ EIF"E El=:=€ g=.C.3 IIF El4zY AE EIgAF-* '1gEg" elF =l; flHa€ alEio-tr= HEFFE
a s-'r iet
ffi=c
sg dFF€ E
$lg o
did
lF
Id E
lsfiE 16c9l ivPd lct PF IA E F.i; t--'-'-
EEH 5f x
€E€$E .E; '
g;$g
$E: e 9gE€ F$
q
F5Eg;gssIFigFI 66
oa d
ti6 !oF ng
FT -E
e-9 r6=E
=B gE€
EEFsi;rus
E
rEn-E eEs F'€ s e*
e q
$ €Fa ea
s=5
6'F - = gii +ts € EE9e 6
E!g E
*>ooG ggoo5 5 PEE
3.966e '6
g
.E
o
5gg€g
N
EE€SS gtE _?
N
rl )4
€ql ID
qt
F
c)
frt .E N
z
6t
A
f-l Fi
z &
tr
H
ct
EI
a.l
o\
ql
CN a
t\ o\ (\l
l,ampiran
II Tahun 2014
: Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Nomor | *7/h.4/o7 / l
PENDEKAT AN PEN GELOLAAN LIN GKUN GAN REN CANA KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALAN MUKOMUKO.BANTAL (50'1 KM) DAFI RUAS JALAN IPUH-SEBLAT (30 KM) PROVINSI BENGKULU Program pengelolaan lingkungan terhadap komponen lingkUngen y?ng mengalami perUbahan mendasar (dampak besar dan penting) baik positif maupun negatif sebagai akibat dari rencana peningkatan Jalan Ruas Ipuh - Seblat dan Ruas Mukomuko - Bantal, Kabupaten Bengkulu Utara dan Muko-Muko, dilaksanakan melalui dua pendekatan yaitu pencegahan dan penanggulangan dampak" Pencegahan merupakan upaya yang dilaksanakan agar dampak negatif dapat dicegah sebelum terjadi. Upaya yang dilakukan dapat berupa penyesuaian desain proses atau pemilihan peralatan yang ramah lingkungan. Sedangkan, upaya penanggulangan dampak negatif merupakan tindakan penanganan untuk memperkecil atau menghilangkan dampak pada saat dampak timbul.selain mencegah dan menanggulangi dampak negatif, program pengelolaan lingkungan juga mencakup pengembangan dampak positif.
Program pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan ditinjau dari tiga pendekatan, yaitu
PENDEKATAN TEKNOLOGI
pendekatan teknologi, sosial-ekonomi-budaya dan kelembagaan'
2.I
Pengaturan pemberangkatan truk material agar tidak bersamaam, namun diberi selang waktu tertentu (time headway), sehingga tidak terjadi iring.iringan kendaraan berat. Pemasangan rambu-rambu petunjuk dan peringatan pada daerah yang diprakirakan rawan terhadap kecelakaan,
Penutupan bak kendaraan (dump truck) saat pengangkutan material. Pengaturan frekuensi kendaraan dan membatasi kecepatannya.
Pendekatan teknologi pada aspek transportasi baik pada tahap konstruksi maupun tahap operasi dapat dilakukan dengan cara:
l. 2, 3. 4. 5,
Pemasangan rambu-rambu pada kedua arah yang dibedakan menjadi: rambu peringatan, rambu informasi dan rambu pengarah/penunjuk arah lalulintas yang harus dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: r Rambu harus mudah untuk dibaca (fungsi dari ukuran rambu, tanda simbol, ukuran dan jarak huruf, serta kombinasi warna). o Rarnbu harus dapat berfungsi baik siang maupun malam, sehingga harus dilengkapi dengan bahan yang memantulkan cahaya (spotlight) atau alat penerangan lain. Jarak pemasangan rambu dari lokasi pekerjaan harus mempertimbangkan waktu
.
reaksi pengemudi agar tidak terkesan tiba-tiba. Pemasangan rambu-rambu peringatan yang informatif pada daerah-daerah yang memerlukan
perlindungan (sekolah, tempat ibadah, pasar,/kawasan perdagangan). Jarak pemasangan rambu dari tempat yang akan dilindungi lebih kurang I00 meter. 2.2. PENDEKATAN SOSIAL EKONOMI BUDAYA Pengelolaan dampak lingkungan dengan pendekatan sosial ekonomi dimasudkan, sebagai
upaya untuk mengelola dampak dengan cara mengoptimalkan dan rnenggunakan srunber daya sosial ekonomi yang digunakan untuk menanggulangi dampak negatif kegiatan
2.2. PENDEKATAN SOSIAL EKONOMI
BUDAYA !
dimasudkan, sebagai Pengelolaan dampak tingkungan dengan pendekatan sosial ekonomi sumber upaya unfuk rnengelola dampak dengan cara mengoptimalkan dan menggunakan kegiatan daya sosial ekonomi yang digunakan untuk menanggulangi dampak negatif peningkatan jalan Ruas Ipuh - Seblat dan Ruas Mukomuko - Bantal, Kabupaten Bengkulu
masYarakat sekitarnYa; pendekatan Mengatasi konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan melakukan panutan) dan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agarr|a (yang dapat dijadikan
yang dipersyaratkan, Diharapkan dapat memberikan manfaat kesempatan kerja bagi
Memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal, tentunya dengan kualifikasi. sesuai
UtaradanMuko-Muko.Alternatifyangdilakukanantaralain:
l. Z. dan KePala Desa/Camat'
2.3, PENDEKATAN INSTITUSI
pengelolaan dampak lingkungan dengan pendekatan institusi adalah upaya pengelolaan dengan rnemanfaatkan mekanisme kelembagaan yang ad4 yaitu: Mekanisme penyampaian informasi pada saat ada pertemuan rutin warga s€tempat
l.
2.
ftepala kampung) dibantu oleh kepala Desa atau Camat setempat' Koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko dalam mengelola dampak pada komponen transportasi (pelebaran jalan, pemasangan rambu-rambu lalulintas, marka j alan).
I
003
a.n. GUBERNUR BENGKULU
NrP.'19620921 199003