BIOSTATISTIKA
KONSEP STATISTIKA Statistik adalah : data/informasi yang dapat berupa angka, huruf, bilangan, grafik yang mengambarkan suatu keadaan. Statistika
Statistika adalah : ilmu yang mempelajari bagaimana mendapatkan data, mengumpulkan data serta menganalisa data untuk membuat/menarik kesimpulan berdasarkan data tersebut.
Biotatistika
Cabang ilmu statistik yg berkaitan dg aplikasi metode statistik pd persoalan dibidang kesehatan, biologi dan kedokteran
Statistika Kesehatan
Data yg dibutuhkan untk perencanaan, pelaksanaan & penilaian program kes, termasuk dalamnya : Morbiditas (Frek.& penyebab kesakitan) Statistik RS/kilinik (Jlh os rwt inap, lama prwt) Statistik peleyanan (imunisasi, kes gigi, KB dsb)
Lanjut.....
Fungsi Statistik Bidang Kesehatan
Memberi keterangan/gambaran ttg masalah kes Penentuan prioritas masalah yg perlu ditanggulangi Bahan yg dpt digunakan utk perencanaan pada bidang kesehatan Dpt membandingkan tingkat kesehatan masyarakat Menilai & menganalisa hasil usaha kes. Dpt menentukan kebutuhan dlm lapisan kesehatan yg sdh atau blm dipenuhi Dapat mencari hubungan sebab dan akibat Dokumentasi data kesehatan masyarakat
PENGENALAN STATISTIK
Statistika berasal dari kata “ Stat” atau “state” atau “staat” atau “statistica” yang artinya Ahli negara Hal ini dapat dilihat dari perjalanan sejarah statistik ini muncul pada pertengahan abad ke 20 masehi.
Perkembangan Statistik
Statistika diawali kegiatan yang dilakukan oleh Aristoteles yang memerintah Romawi untuk menghitung jumlah kekayaan warganya dalam usaha menarik pajak sebagai biaya perang. Raja Hendri VII ( 1594) yang memerintah Inggris Raya, telah melakukan pencatatan peristiwa kesakitan dan kematian, akibat adanya wabah penyakit campak yang melanda negaranya. Kegiatan ini merupakan awal perkembangan statistik dalam bidang kehidupan yang dikenal dengan “ vital Statistic “
Sir jhon Graunt (1620 – 1674 ) dengan “ the bill of city London” merupakan hasil gemilang yang diperolehnya saat itu. Konklusif penting tentang hubungan enyakit kesehatan dapat diperoleh dengan observasi terhadap seluruh penduduk kemudian menemukan “Life table”. Perjudian (gambling) di Inggris dan Perancis yaitu pada abad ke 17 dalam bentuk selanjutnya dikembangkan menjadi “probabiliti theori” atau “Marquis de laplace” (1749-1827).
Karl Friendrick Gaus (1777-1853) melakukan terobosan besar dengan ditemukannya teori kesalahan kurva distribusi normal atau kurva distribusi yang dikenal dengan “ The Normal curve of Error atau The Gaussian Distribution of Error”. Quetelet (1796-1874) disebut juga dengan Bapak Statistik, merupakan orang pertama yang melakukan pengumpulan data (informasi) dengan modern. Karya yang dilakukannya antara lain meliputi statistik terapan, pelaksanaan sensus, pengembangan keseragaman dan pengumpulan data, studi perbandingan antar bangsa serta pelopor terbentuknya organisasi konferensi Internasional Statistik yang pertama di dunia
Francis Galton (1822-1911) saudara sepupu Charles Darwin, menerapkan cara-cara statistik dan hasil yang dicapainya dikenal dengan “ Korelasi dan Regresi “ Karl Pearson (1857-1936) menerbitkan suatu jurnal yang diberi nam “Biometrika” yang berisi hasil diskusi dari penelusuran dan penelitian yang dilakukannya. Dari hasil kegiatan yang dilakukannya tersebut diperoleh suatu teori baru yang sangat dikenal yaitu “ Chi Square Distribution (x2)”
Ruang Lingkup /Kajian Stastistik Berdasarkan tahap-tahap kerja, maka statistik dibedakan atas 2 macam
1. Statistik Deskriptif
Metode dan prosedur statistik yg dipakai terbatas pada : Pengumpulan data Pengolahan data Penyajian data Analisa data tanpa perlu adanya peramalan dan pembuktian statistik
Lanjut .....
2. Statistik Inferensial Metode dan prosedur seperti yg dipakai pd statistik deskriptif dan disertai pengambilan kesimpulan dg pembuktian secara statistik thd hasil dari sampel atau populasi.
POPULASI Rerata () Standar deviasi () Parameter populasi
Inferensial statistik
SAMPEL
Pengambilan sampel
Rerata (X) Standar deviasi (SD) Statistik sampel
KEGUNAAN STATISTIK Ada 2 kelompok besar kegunaan statistik inferensial yang dikenal, yaitu : 1. Membuat pendugaan (estimasi) tentang parameter populasi 2. Melakukan uji hipotesis tentang karakteristik populasi.
DATA STATISTIK Data berasal adari kata dantum, yang berarti banyak data atau satu set nilai atau kumpulan fakta yang dicatat dari satu atau lebih unit pengamatan dan dipakai untuk keperluan suatu analisis diskusi, persentase ilmiah atau uji statistik. Walaupun statistik dapat diartikan sebagai data bilangan, namun tidak semua data bilangan dapat disebut sebagai statistik. Jadi, suatu data bilangan dapat dikatakan statistika dapat dikatakan statistik bila data tersebut berbentuk angka yang tersusun teratur (agregat) dan dikelompokkan menurut aturan tertentu dengan kat lain tidak bertebaran.
DATA STATISTIK Data adalah fakta yang dinyatakan dengan angka (bilangan), baik yang diperoleh dengan menghitung dengan cara menghitung maupun mengukur. Disamping itu ada juga data yang hanya diamati, tidak bisa dihitung dan diukur, data yang seperti ini disebut dengan data kualitatif.
JENIS DATA Data Kontinu,yaitu data berbentuk bilngan bulat. Misalnya, jumlah anak dalam keluaga, jumlah
penderita TBC, julah kecelakaan di jalan raya. Data diskrit, yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya berbebtuk desimal. Misalnya, tinggi badan 162,5 cm, berat badan 67,5 kg. Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kulaitas seperti pernyataan terhadap KB, misalnnya setuju, kurang setuju, tidak setuju Data Kuantitatif, yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya jumlah balita yang telah diimunisasi.
Jenis- jenis Data Menurut sumbernya data kuantitatif dapat dibagi atas dua yaitu : 1. Data interen yaitu data yang diambil dari dalam instansi 2. Data eksteren yaitu data yang diambil dari luar sebagai bahan pelengkap.
SUMBER DATA KESEHATAN 1. Data Primer Sensus Survei Eksperimen
2. Data Sekunder Pencatatan peristiwa vital (kelahiran,kematian dan pelaporan penyakit)
Catatan kasus Laporan dan publikasi
Karakteristik Data Pada dasarnya data statistik yang dikumpulkan harus mempunyai ciri-ciri yang sama atau paling
tidak mendekati ciri-ciri sumber data yang ada, dan data dilihat berdasarkan : - Akurasi yaitu data data yang telah dikumpulkan setidak-tidaknya sudah harus mendekati angka atau nilai sumber data yang ada - Realiabitas (persis) yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejauh mana hasil pengukuran relatif stabil dan konsisten apabila pengukuran terhadap data yang sama diulang dua kali atau lebih.
DATA Data diartikan sebagai keterangan atau fakta mengenai suatu benda, persoalan atau keadaan
Data statistik dibagi 2
1. Data kualitatif data berbentuk kalimat (mis. sehat, sakit, Jenis kelamin) 2. Data Kuantitatif data berbentuk bilangan/ angka a. Diskrit data berbentuk bilangan bulat (mis.Frek.kunjungan ke yankes, jlh anak dsb) b. Kontinu data berbentuk bilangan pecahan (mis. BB, TB, dsb)
Data Menurut Skala Ukur Ada 4 jenis data menurut skala pengukuran Data Berskala Nominal Data Berskala Ordinal Data Berskala Interval Data Berskala Rasio
Data kategorik atau data kualitatif
Data Numerik atau data Kuantitatif
1.Skala Nominal pengukuran yang menggunakan bilangan atau lambanglambang untuk mengklarifikasi objek pengamatan. Terdiri atas dua atau lebih kategori, kalau dua kategori disebut dikotomi, tiga atau lebih kategori disebut pilikotomi Cth: - Jenis kelamin : pria dan wanita (dikotomi) - Status perkawinan : Menikah, lajang janda/duda
(polikotomi)
2.Skala Ordinal Memiliki tambahan kualitas, yaitu penjenjangan, kategori-kategori diurutkan, jarak antar kategori tdk harus sama dan mempunyai hubungan. Cth: - Pendidikan: SD, SLTP, SLTA, Universitas - Kebiasaan : Tdk Perokok, Perokok ringan, Perokok sedang, Perokok berat
Lanjut .....
3. Skala Interval Data ini menempati level pengukuran data yg lebih tinggi dari data ordinal, krn selain dpt bertingkat urutannya jg urutan tsb dpt dikuantatifkan Cth : - Cukup panas, jika temp. antara 50°C - 80°C - Panas, jika temp. antara 80°C - 110°C - Sangat Panas, jika temp. antara 110°C - 140°C
4. Skala Rasio Data dg tingkat pengukuran paling tinggi diantara data lainnya, perbedaan dg data interval yaitu data rasio memiliki nol absolut ( nol berarti yg diukur tdk ada) Cth : - BB bayi dalam kg (tidak ada 0 kg BB) - Pendapatan dlm Rp (tidak ada 0 rupiah) - Hb grm/100 cc darah (tdk ada 0 grm/100 cc darah)
Latihan : Variabel di bawah ini apa hasil ukur dan berskala apa? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Status ISPA Suhu badan Kelengkapan imunisasi Tingkat pendidikan Jenis malaria Status BBL Status gizi
METODE PENGUMPULAN DATA Secara garis besar metode pengumpulan Data diklasifikasikan sbb:
I. OBSERVASI (PENGAMATAN) Suatu prosedur yg berencana, antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah dan aktivitas tertentu yg ada hubungan dg permasalahan. Variasi pengamatan mulai dari yg sederhana s/d memerlukan ketrampilan yg memerlukan alat canggih
II. WAWANCARA (Interview) Suatu metode pengumpulan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dari responden melalui suatu pertemuan atau percakapan.
Jenis Wawancara a). Wawancara tidak terstruktur Dlm wawancara ini pertanyaan-pertanyaan yg dikemukakan tdk sistematis, melompat-lompat dari suatu peristiwa keperistiwa yg lain tanpa berkaitan. Wawancara ini hanya cocok sebagai teknik pengumpulan data guna memperoleh data-data khusus yg mendalam
b). Wawancara terstruktur Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman berupa kuesioner yg telah disiapkan sebelumnya.
Hal- hal yang perlu diperhatikan sebelum wawancara : a. Persiapan wawancara b. Menentukan jenis dan struktur pertanyaan c. Menghubungi/buat janji dengan calon responden untuk melakukan kunjungan, atau memilih tempat dan situasi yang nyaman d. Membuat kesan positif e. Sikap dan pedoman wawancara f. Peranan wawancara : - Menciptakan hubungan yang baik - Mencatat/merekam semua jawaban yang baik
Adalah tehnik pengumpulan data / informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dam karakteristik beberapa orang utama didalam organisasi yang bisa dipengaruhi oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Jenis Kuesioner yang pengumpulan data :
digunakan
dalam
proses
a. Kuesioner Tertutup. Petanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan ganda. Jadi kuesioner jenis ini responden tidak diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat.
b. Kuesioner Terbuka Merupakan angket atau pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden yang memberikan keleluasaan kepada responden memberikan pendapt sesuai dengan keinginan mereka.
1. Jumlah responden dapat dalam jumlah besar 2. Biaya yang dibutuhkan dengan tehnik ini cukup murah 3. Responden tidak perlu orang yang mempunyai keahlian dan wawancara yang cukup luas, cukup orang terkait dengan permasalahan dalam penelitian
1. Tingkat pengembalian kuesioner rendah, jika diirim melalui pos 2. Tehnik kuesioner hanya dapat diberikan kepada responden yang dapat membaca 3. Bila pertanyaan dalam kuesioner ditafsirkan salah oleh responden, maka hasil penelitian tidak akurat.
Cara membuat kuesioner : 1. Gunakan bahasa dan kata-kata yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh respoden 2. Hindari mengunakan pertanyaan yang spesifik 3. Pertanyaan harus singkat 4. Dalam pemilihan kata-kata, hindari pemilihan kata-kata yang bermakna ganda 5. Berikan pertanyaan kepada responden yang tepat ( maksudnya orang-orang yang mampu merespon). Jangan berasumsi mereka terlalu banyak. 6. Pastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut secara tehnis cukup akurat sebelum menggunakannya.
TEKNIK PENYAJIAN DATA I. Penyajian Tektual ( Tulisan ) Penyajian ini, fakta atau data dijadikan satu dlm teks atau narasi Contoh: Pengguna Aseptor KB dikec. Lut Tawar proporsi terbesar adalah mereka yg berusia 45-35 th yaitu 26%, sedangkan proporsi yg termasuk kelompok usia 3525 th hampir sama (23,3%). Hanya 5 dari 103 pend.(4,9%) berusia dibawah 25 th.
II. Penyajian Semi-tabular Pada metode ini suatu digunakan pada teks untuk memasukkan hitungan atau ringkasan infomasi. Contoh: Diantara 103 subyek penelitian di kec.Hantu 100 diantaranya telah menikah, perincian menurut lamanya menikah sebagain berikut: < 3 tahun 50 orang 3 – 5 tahun 20 orang > 5 tahun 30 orang
III. Penyajian Tabular ( Tabel ) Prinsip-prinsip umum pembuatan tabel :
1. Tabel disusun sederhana mungkin 2. Tabel dpt menjelaskan diri sendiri (self-explanation) - Judul ringkas dan jelas hrs menjawab apa, dimana dan kapan?) - Kode/simbul dan singkatan dijelaskan pada catatan kaki - Total hrs ditunjukkan pada brs terakhir dan kolom paling kanan. - satuan pengukuran dari data hrs dicamtumkan 3. Judul tabel biasanya terpisah dari badan tabel 4. Jika data yg disajikan bukan data primer, maka sumber hrs disebutkan pada catatan kaki (food note)
JUDUL
2 5 1
4
sel Total
6
Keterangan : 1 “Stub” atau kepala baris 2 Kepala kolom, merupakan dasar klasifikasi kolom 3 dan 4 badan tabel 5. Total marginal dari baris 6 Total marginal dari kolom
Jenis-jenis Tabel Menurut Jenis Variabel Klasifikasi 1. Klasifikasi kualitatif Tabel 1. Distrubusi Pend.ISPA menurut jenis kelamin di kecamatan Lut Tawar th 2012
Jenis
kelamin
Status ISPA
Laki-laki
perempuan
Total
Ringan
28
35
63
Sedang
14
17
31
Berat
6
3
9
Total
48
55
103
2. Klasifikasi Kuantitatif Tabel 3. Distribusi Kepala Keluarga menurut umurdi Desa Merah Mersah tahun 2012 Kelompok Umur
Total
15 – 19
17
20 – 24
25
25 – 29
150
30 – 34
250
Total
442 jiwa
3. Klasifikasi Kombinasi Kualitatif dan Kuantitatif Tabel 3. Distribusi Kepala Keluarga menurut Jenis Kelamindan umur di Desa Merah Mersah tahun 2012 Kelompok Umur
Jenis Kelamin
Total
Laki-laki
Perempuan
15 – 19
156
16
172
20 – 24
160
9
169
25 – 29
218
27
245
30 – 34
196
80
276
Total
730
132
862
IV. Penyajian Gambar (Grafik dan Diagram) Prinsip-prinsip Penyajian Grafik
Grafik/diagram harus sederhana/jelas Dalam menggambar diperlukan dua sumbu sebagai ordinat dan absis Judul ringkas dan jelas, posisi judul boleh di atas atau di bawah Sumber harus disebutkan bila data sekunder Skala diberi label secara benar yg menggambarkan ukuran yg digunakan dan tingkatan skala harus jelas Garis vertikal mulai dari nol
Jenis Diagram/Grafik 1. Diagram Batang (Bar) Vertikal 90 80 70 60 50
Laki-laki Wanita
40 30 20 10 0 Ringan
Sedang
Parah
Gbr 1. Distribusi Penderita yg memenuhi Kriteria inklusi Menurut Jenis kelamin dan Status Ispa
2. Diagram Batang (Bar) Horizontal
Berat Laki-laki Wanita Sedang
Ringan
0
10
20
30
40
50
60
Gbr. Distribusi Penderita Pneumonie pada balita Menurut keparahan dan Jenis Kelamin
3. Diagram Lingkaran (Pie Diagram) Diagram lingkaran merupakan suatu lingkaran yang dibagi menjadi beberapa bagian lingkaran. Dimana setiap besar setiap bagian lingkaran tergantung dari besar kecilnya ariabel. Perhitungan nilai bagian ligkaran dihitung berdasarkan persentase. Langkah-langkah membuat diagram diagram pie sbb : a. Menentukan persentase setiap kelas dengan rumus :
Bli = (Fke-i) / TF x 100%
Dimana : Bli = Persentase bagian lingkaran TF = Total frekuensi Fke-i = frekuensi kelas ke-i
b.
Ubah persentase menjadi derajat dengan cara : Persen x 360 c. Gambarkan setiap penyakit sesuai dengan derajat yang dihasilkan.
Pie Diagram
20%
15%
10%
25%
10%
20%
Tani PNS BUMN TNI/POL Swasta Lainnya
Gbr 3. Distribusi Pengunjung Klinik Rawat Jalan RS Bina Husada Menurut Jenis Pekerjaan
4. Diagram Garis 250 200 V I P Kelas I Kelas II kelas III
150 100 50 0 2000
201
2003
2004
Gbr 4. Perkembangan Jumlah Pasien Rawat Inap di BPK- RSUZA dari tahun 2000 – 2004 Menurut Kelas Perawatan
5. Diagram Pencar (Scatter) 50 45 40 35 30 yanper kepuasan
25 20 15 10 5 0 0
2
4
6
Gbr 5. Hubungan antara tingkat kepuasan dengan Pelayanan perawatan di RS Panti Rapih Yakyakarta
6. Grafik Histogram Histogram merupakan diagram balok Histogram menghubungkan antara tepi kelas interval dengan pada sumbu horizontal (X) dan frekuensi setiap kelas pada sumbu vertikal (Y)
Cara Pembuatan Histogram : 1. Dalam menggambar batang sebaiknya digunakan tepi kelas agar semua nilai dapat masuk kedalam kelas interval tersebut. 2. Batang dalam histogram dapat pula digambar berdasarkan nilai tengah setiap interval. 3. Tidak ada kelas terbuka dalam distribusi.
7. Grafik Polygon Menggunakan garis yang menghubungkan titik – titik yang merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada kelas tersebut
8.Kurva Ogif
Merupakan diagram garis yang menunjukan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif