REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 23 FEBRUARI 2011 R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8647 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 22 Februari 2011
IHSG: 3,451.10 ▼ 46.54 (1.33%) BISNIS-27: 301.46 ▼ 4.37 (1.43%) Hang Seng: 22,990.81 ▼ 494.61 (2.11%) KLSE: 1,513.63 ▼ 12.22 (0.80%)
Nikkei: 10,664.70 ▼ 192.83 (1.78%) STI: 3,019.12 ▼ 51.48 (1.68%) DJIA*): 12,391.25 ▲ 73.11 (0.59%) FTSE**): 6,014.80 ▼ 68.19 (1.12%)
Keterangan: *)Posisi 18 Februari 2011 **)Posisi 21 Februari 2011
INSPIRASI BISNIS
B
isnis Indonesia seminggu sekali menyajikan sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Koran ini menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai per kem bang an bisnis dan eko nomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini Bisnis memilih Hendro Santoso Gondokusumo, pendiri PT Intiland Development Tbk silakan simak di Hal. 10. Selamat membaca.
29.416,87
3.416,79
EUR: 12,070.46 ▼ 39.38 (0.33%) GBP: 14,355.73 ▼ 13.91 (0.10%) HKD: 1,139.26 ▲ 3.10 (0.27%) JPY (100): 10,671.83 ▲ 25.99 (0.24%)
3.451,10
LQ45
BISNIS-27 610,22
600,67
301,46
297,61 17/2
Euro/Rp US$/Rp
22 Februari 2011
28.637,58
16/2
KURS TENGAH VALAS
IHSG
18/2
21/2
22/2
SGD: 6,926.24 ▼ 14.64 (0.21%) USD: 8,873.00 ▲ 28.00 (0.32%) AUD: 8,919.66 ▼ 40.90 (0.46%) THB: 289.65 ▲ 0.21 (0.07%)
12.070,46 12.024,90 8.904,00 8.873,00
16/2 17/2
18/2 21/2 22/2
Kurs Bea Masuk 21–27 Februari 2011, Rp8901,00/US$
Panin & BRI pimpin ekspansi Kontribusi kredit terhadap perekonomian rendah OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kinerja cemerlang diraih industri perbankan nasional pada 2010 setelah sempat meredup pascakrisis 2008. Bahkan pada Tahun Macan, perbankan di Tanah Air mencapai rekor baru pengumpulan aset.
• Redaksi
JBA-25
Kinerja aset perbankan dalam lima tahun terakhir (Rp triliun)
2.310,60 2009 2008
1.693,90
NAVIGASI Pelemahan saham: Nilai saham di bursa Eropa turun untuk hari ketiga di tengah pergolakan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara. (Hal. 3) Importir film: Kebijakan pajak tidak akan menghentikan importir film non-AS membawa film itu ke Indonesia. (Hal. 6)
Atasi macet: Pemprov DKI Jakarta menggandeng pengembang skala besar untuk membangun sejumlah jalan tembus guna mentuk menegakngurangi kepadatkan demokrasi an lalu lintas di jayang sesungguhnya, lan utama. (Hal. 7) musuh rakyat seperti koruptor, Lotte garap anarkhis, dan petrokimia: kekuatan antideLotte Group akan mokrasi haruslah masuk ke sektor dijauhkan, agar petrokimia di mereka tidak mengIndonesia dengan khianati cita-cita membenamkan bangsa. (Hal. 11) modal US$5 miliar. (Hal. 8)
TAJUK
U
Garuda cari leasing: Garuda Indonesia mencari fasilitas leasing senilai US$3 miliar untuk penambahan armada 10 unit Airbus 330-200 dan 10 unit Boeing 777. (Hal. f1)
BRI
2006
BCA
2005
perusahaan efek untuk memaksimalkan belanja teknologi. (Hal. f2)
Proyek air minum: Belasan perusahaan besar dari Jepang meminati sejumlah proyek penyediaan air minum. (Hal. i1) Kepastian West Madura: Pertamina mendesak pemerintah untuk segera memutuskan masalah kontrak kerja sama Blok West Madura yang akan berakhir pada Mei 2011. (Hal. i2)
RUU Konvergensi: Pembahasan RUU Konvergensi masih mengkaji jenis model bisnis layanan ke depan. (Hal. i3)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
226,91 241,19
BNI CIMB Niaga
Panin Permata BII BTN BT BTN
106,89 142,93 96,81 113,86 76,27 106,51 56,21 74,04 58,74 India 72,03 58,48 40,9 68,33 Filipina
Aset 10 bank terbesar (%) 2010
2009
Rasio kredit terhadap PDB (%)
26,3 AS
44,8 Jepang
85,1 Singapura
213,4 Malaysia
113,2 Indonesia
26,9 Sumber: Bank Indonesia, Desember 2010
B R I sejak 2006, telah menahbiskan diri sebagai bank pengeruk laba terbesar, dan 2 tahun sesudahnya, menjadi nomor satu dalam penyaluran kredit. Ambisi menjadi bank terbesar 2011, tinggal sejengkal. Sebagaimana dikatakan Direktur BRI A. Toni Soetirto, tiga strategi pertumbuhan BRI bertumpu pala tiga pilar utama yakni fokus pada bisnis mikro dengan memberikan pembiayaan sekaligus menyerap dana. Kedua, mengembangkan bisnis konsumer untuk menyerap dana masyarakat perkotaan. Ketiga, membangun bisnis hubungan lembaga untuk korporasi. “Strategi kami masih sama dengan tahun lalu,” tutur Toni, kepada Bisnis, kemarin. Namun dari sisi persentase pertumbuhan, PT Bank Pan Indonesia (Panin) Tbk yang berada di peringkat ke tujuh masih yang tertinggi, mencapai 38,94% menjadi Rp106,51 triliun. Pertumbuhan tertinggi kedua diperoleh PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar 33,7% menjadi Rp142,93 triliun. Wadirut Bank Panin Roosniati Salihin mengatakan kondisi makroekonomi 2010 cukup bagus yang disertai oleh stabilitas suku bunga, sehingga mendukung ekspansi perseroan. Panin ingin terus memacu pertumbuhan tan-
pa mengesampingkan kualitas. “Bank lain juga tumbuh bagus. Panin ingin tumbuh sehat tidak hanya mengejar peer bank lain. Jadi pemain yang berperan aktif dan mudah-mudahan tumbuh bersama. Setiap bank ada keunggulannya,” katanya. Wadirut BCA Jahja Setiaatmadja menambahkan pada tahun ini perseroan tak mau hanya memacu aset secara berlebihan, terutama dari sisi liabilitas. Namun, sambungnya, aset akan dipacu pada sisi kredit yang ditargetkan tumbuh 25%.
Kontribusi perekonomian Jika dilihat lebih dalam pertumbuhan aset perbankan nasional pada 2010 lebih banyak ditopang sisi dana pihak ketiga yang naik Rp389,91 triliun menjadi Rp2.338,8 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun kredit menyumbang pertumbuhan aset sebesar Rp327,87 triliun menjadi Rp1.765,8 triliun. Adapun rasio kredit terhadap dana (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 75,21%, sempat turun dari level tertinggi Agustus 2010 sebesar 78,1%, tapi naik tipis dari tahun sebelumnya 72,88%. Berdasarkan data Bank Dunia pada 2010, kontribusi pembiayaan perbankan terhadap produk
BISNIS/ILHAM NESABANA
domestik bruto (PDB) masih rendah, yakni hanya sebesar 26,9%. Angka tersebut jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negaranegara kawasan lainnya, seperti Malaysia 113,2%, Singapura 213,4%, Jepang 85,1%, Amerika 44,8% dan India 40,9%. Indonesia se-level dengan Filipina 26,3%. Direktur Direktorat Humas dan Perencanaan BI Dyah Nastiti K. Makhijani membenarkan bahwa kontribusi pembiayaan perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi pekerjaan rumah bank sentral. Namun, lanjutnya, sejumlah upaya telah ditempuh bank sentral guna memacu pembiayaan perbankan, salah satunya membuat kebijakan LDR yang dikaitkan dengan giro wajib minimum (GWM). “Dengan kebijakan GWM yang dikaitkan dengan LDR diharapkan kontribusi perbankan dalam perekonomian meningkat,” tuturnya. Roosniati menambahkan supaya kontribusi perbankan terhadap perekonomian meningkat sebaiknya pemerintah mempercepat realisasi proyek-proyek infrastruktur sehingga memberikan efek berganda kepada sektor riil. Ekonom Universitas Gadjah Mada Tony A Prasentiantono mendesak perbankan lebih agresif menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor produktif untuk
mendorong pergerakan ekonomi dan mengurangi pengangguran. Dia menilai pertumbuhan aset bank hingga menembus Rp3.000 triliun pada akhir 2010 menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan. Namun, lanjutnya, hal itu hanya pencapaian kuantitatif yang harus diikuti oleh pencapaian kualitatif berupa penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif antara lain infrastruktur, manufaktur, serta pertanian dan pertambangan. “Pencapaian industri perbankan nasional secara kuantitatif memang maju, ditandai dengan tercapainya aset menembus Rp3.000 triliun. Tapi kemajuan itu harus diikuti oleh prestasi kualitatif yang selama ini kurang,” katanya. Dia menilai bank-bank nasional cenderung menyalurkan kredit konsumer dibandingkan ke sektor produktif yang dapat memberikan nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi. Ketua Dewan Pertimbangan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) F. Teguh Satria menilai komitmen perbankan menyalurkan kredit ke sektor properti belum optimal. Dia juga menilai sebagian besar bank pembangunan daerah menganggap bisnis KPR tak menarik. (02/ YUSUF WALUYO JATI/HERY TRIANTO)
(
[email protected])
Merger yang tak sekadar soal sinetron
Belanja TI: Bapepam-LK kembali menyentil
Kisruh politik: Ketegangan politik yang terjadi di sejumlah negara termasuk di Libia mendongkrak harga sejumlah komoditas pangan. (Hal. f8)
375,24 410,62 318,45 395,39 283,18 323,35
Mandiri
2007
Danamon
Pada 2010, aset bank nasional menembus Rp3 kuadriliun atau tepatnya Rp3.008,9 triliun. Berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2010, angka itu naik Rp474,8 triliun atau 18,73% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2.534,1 triliun. Pertumbuhan tahunan tersebut merupakan tertinggi dalam 5 tahun terakhir, setelah melalui dua masa kritis kenaikan bahan bakar minyak pada 2005-2006 dan krisis ekonomi global pada 2008. Euforia kenaikan aset dirasakan oleh 10 bank papan atas nasional, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan perbankan nasional lebih dari 50%, yakni Rp291,05 triliun atau naik 17,56% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Total aset 10 entitas tersebut hampir menembus Rp2 kuadriliun atau tepatnya Rp1.948,23 triliun, meski secara kapitalisasi menyusut menjadi 64,75% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 66,24%. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mencatatkan kenaikan nilai aset tertinggi, yakni Rp76,94 triliun atau 24,16% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi Rp395,39 triliun. Pertumbuhan ini setara dengan nilai aset PT Bank Permata Tbk. BRI kian ‘meninggalkan’ PT Bank Central Asia Tbk yang berada di peringkat ketiga dengan nilai aset Rp323,35 triliun. Bahkan hampir menyusul koleganya, PT Bank Mandiri Tbk, yang berada di peringkat teratas dengan aset Rp410,62 triliun. Agresivitas BRI dalam mengembangkan pasar ini patut dicermati para pesaingnya. Ini karena, bank yang semula melekat dengan nasabah perdesaan tersebut kini telah menyasar masyarakat perkotaan maupun korporasi besar. Apalagi, kekuatan jaringan kantornya belum ada lawan yang setara.
2010
1.986,50
1.269,80
3.008,90
2.534,10
OLEH FAHMI ACHMAD Wartawan Bisnis Indonesia
Kinerja keuangan Indosiar
S
ejumlah pertanyaan seakan tak terjawab meski pengumuman rencana penggabungan usaha Indosiar dengan SCTV telah menjadi santapan publik. Banyak yang menanti seperti apa nantinya bentuk dari perkawinan grup bisnis itu? Apakah hanya terkait dengan pindahnya tayangan sinetron populer seperti Cinta Fitri dan lainnya? Apakah elang akan bermahkota di Daan Mogot atau sebaliknya mencaplok sang SCTV. Hingga kemarin pun kejelasan aksi korporasi PT Indosiar Karya Media Tbk dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk yang memiliki PT Surya Citra Media Tbk, pengendali stasiun televisi SCTV, belum sepenuhnya terkuak. Penjelasan normatif dikemu-
per September 2010
1.008,15 (Rp miliar) 606,74 26,72
Prima visualindo 27,2%
Citybank Singapore 8,5%
Lainnya 49,2,2%
Surya Citra Media
2.442,61 1.420,17 333,54
Pemegang saham mayoritas
Elang Mahkota Teknologi
4.202,93 2.488,46 276,41
Total aset
Pendapatan
Indosiar Karya Media
Ashmore Asian 5,5%
Dinamika Usahajaya 5,1%
Eddy K. Sariaatmadja 20,7%
Lainnya 11,2% Capital International Elang 3% Mahkota Teknologi 85,8%
Yaury Piet Fofo 11,6% Sariaatmadja 5,8% Lainnya North Trust 0,9% 31,7%
Pemegang saham mayoritas
Elang Mahkota Teknologi Pemegang saham mayoritas
Surya Citra Media
Laba bersih
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Sumber: Laporan Keuangan perseroan, diolah
kakan Direktur Utama Elang Mahkota Teknologi Susanto Suwarto, yang menyebutkan manajemen tengah melakukan penjajakan awal untuk melakukan ekspansi atau pengembangan usaha perseroan ke depan. P ì engembangan usaha ini bisa
Suwanto Susanto 13,8%
berbentuk akuisisi atau merger yang melibatkan Surya Citra Media dan Indosiar Karya Media,” tuturnya. Dalam rangka kepentingan itu, Direksi Elang Mahkota telah memperoleh persetujuan pendahuluan dari dewan komisaris,
meski prosesnya diperkirakan memakan waktu panjang. Pendapat senada disampaikan Direktur Utama Surya Citra Media Fofo Sariaatmadja. Surya Citra Media merupakan anak usaha Elang Mahkota Teknologi, pengendali stasiun televisi SCTV.
Bentuk dan struktur akuisisi atau merger yang melibatkan ketiga perusahaan yang tercatat di BEI ini, kata Fofo akan didiskusikan dengan dibantu oleh profesi pasar modal yang terkait. • Bersambung ke Hal. 4
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
DINAMIKA Pemerintah raih Rp3,5 triliun JAKARTA: Selama 2010, pemerintah memperoleh pendapatan negara bukan pajak sebesar Rp3,5 triliun dari penempatan uang negara di Bank Indonesia. Agus Suprijanto, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan, melalui sambungan telepon, kemarin, mengatakan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) berasal dari imbalan bunga (remunerasi) tabungan negara setiap bulan sebesar 65% dari BI Rate. Pada 30 Januari 2009, BI dan pemerintah menyepakati besaran remunerasi atau bunga atas rekening pemerintah di bank sentral. Untuk rekening penempatan berdenominasi rupiah mendapat bunga 65% dari BI Rate, sedangkan untuk tabungan valas sebesar 65% dari suku bunga acuan masing-masing negara (home currency rate). (BISNIS/AGI)
Jepang minati investasi di RI JAKARTA: Para pelaku bisnis asal Jepang menyatakan ketertarikannya untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan pola induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia 2011-2025. Sekretaris Menteri PPN/Sekretaris Utama Bappenas Syahrial Loetan mengungkapkan, kemarin, sejumlah pimpinan atau CEO dari perusahaan besar asal Jepang mendatangi kantor Bappenas untuk menggali informasi tentang peluang proyek-proyek yang bisa digarap mendukung konsep master plan (pola induk) ekonomi Indonesia. Rombongan CEO perusahaan besar asal Jepang tersebut dipimpin oleh mantan CEO Ajinomoto Norio Yamaguchi. Mereka berasal dari berbagai bidang a.l. industri manufaktur, makanan, energi, dan jasa. (BISNIS/ACA)
Harga minyak sulit diprediksi JAKARTA: Badan Kebijakan Fiskal memperkirakan tren harga minyak dunia cenderung naik seiring dengan meningkatnya permintaan dunia, tetapi sulit diprediksi batas atasnya di tengah memanasnya kondisi geopolitik dunia. Askolani, Kepala Pusat Kebijakan APBN Kementerian Keuangan, menuturkan berdasarkan pengalaman selama ini, fluktuasi harga minyak dunia sangat sensitif dipengaruhi oleh kondisi geopolitik negara-negara di dunia. Faktor tersebut lebih dominan memengaruhi gejolak harga minyak ketimbang masalah pasokan dan permintaan di pasar dunia. “Itulah sulitnya meramal fluktuasi harga minyak jangka pendek. Lebih mudah memprediksi jangka menengah bahwa tren minyak per tahun akan cenderung meningkat karena terus meningkatnya demand dunia,” ujar dia melalui pesan singkat kemarin. (BISNIS/AGI)
Infrastruktur RI hambat pertumbuhan OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kualitas infrastruktur di Tanah Air masih menjadi persoalan serius yang meperlambat laju ekonomi nasional. Ekonom dari Universitas Gadjah Mada Mudrajat Kuntjoro mengatakan sejak 5 tahun terakhir kualitas infrastruktur Indonesia jauh berada di bawah negara-negara di kawasan Asean dan kondisi ini tidak berubah hingga saat ini. Menurutnya, selama ini peran pemerintah dalam mendorong pertumbuhan infrastruktur belum optimal padahal peran tersebut sangat penting baik dari sisi kebijakan maupun anggaran. Pemerintah baik pusat maupun daerah dinilai lebih banyak mementingkan belanja pegawai ketimbang belanja modal untuk infrastruktur. "Belum banyak perubahan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Masalah infrastruktur harus jadi prioritas. Selama ini hanya perencanaan saja yang bagus tapi implementasinya tidak banyak perubahan," ujarnya kemarin. Sekretaris Menteri PPN/ Sekretaris Utama Kepala Bappenas Syahrial Loetan mengakui kualitas infrastruktur di Indonesia masih belum memadai. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah akan bekerja keras untuk memperbaikinya di antaranya melalui skema public private partnership atau kemitraan pemerintah dan swasta serta peningkatan alokasi anggaran infrastruktur. "Saya yakin dengan kerja keras, sebelum akhir 2014 RI bisa menyalip balik negara lain."
Menurutnya, alokasi anggaran untuk infrastruktur nasional saat ini masih di bawah 2% dari produk domsetik bruto (PDB), padahal idealnya alokasi anggaran infrastruktur suatu negara adalah 5% dari PDB. "Kami maunya gradual dinaikkan ke mendekati yang ideal tetapi nggak bisa serta merta karena UU RI kan ada pos anggaran tinggi yang dipatok tinggi misalnya pendidikan sebesar 20% dari APBN."
Kemitraan Dalam kondisi keterbatasan tersebut, lanjutnya, pemerintah memberikan ruang yang besar kepada pihak swasta untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur melalui inisiatif sendiri sepanjang tidak melanggar ketentuan tata ruang (RT) tata wilayah (RW). Berdasarkan World Economic Forum Report 2010, kualitas infrastruktur Indonesia secara keseluruhan berada di peringkat ke-96 dari 133 negara yang diteliti. Posisi itu jauh di belakang dua negara tetangga, Malaysia dan Thailand, yang masing-masing berada di peringkat 27 dan 41. Kendala kritis dalam pembangunan infrastruktur adalah rendahnya investasi publik, lemahnya kemitraan pemerintah dan swasta, dan minimnya investasi swasta, termasuk penanaman modal langsung oleh asing. Adapun, faktor yang berdampak negatif pada pembangunan infrastruktur di Indonesia, antara lain sulitnya pembebasan lahan, kapasitas SDM dan kelembagaan yang masih lemah, tata kelola pemerintah yang buruk, dan minimnya pembiayaan.
PERTUMBUHAN POTENSIAL: Ekonom Senior Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan (kanan) didampingi Ekonom Eric Alexander Sugandi memberi penjelasan mengenai kendala infrastruktur Indonesia di Jakarta, Senin. Indonesia perlu mengatasi kendala infrastruktur agar perekonomiannya dapat tumbuh pada tingkat potensial, yaitu sekitar 8% per tahun. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Pertumbuhan pajak bisa di atas 30% Efektivitas hak angket DPR genjot penerimaan negara diragukan OLEH AGUST SUPRIADI & ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemasukan negara dari pajak diperkirakan dapat naik di atas 30% per tahun, jauh di atas rata-rata pertumbuhan penerimaan dari pos itu selama 5 tahun terakhir, jika pemerintah berhasil mengatasi mafia di sistem perpajakan. Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung menyebutkan rata-rata pertumbuhan penerimaan negara selama 5 tahun terakhir, serta target peningkatan pemasukan dari pajak pada 2011 hanya 17,7%. Padahal, menurutnya, angka itu bisa menyentuh 34,2% per tahun, seperti yang pernah dicapai pada 2008. Dalam APBN 2011, pajak diharapkan dapat menyumbang sebesar Rp850,3 triliun atau sebesar 76% dari total target penerimaan negara yang ditetapkan sebesar Rp1.105 triliun. “Potensi sumber penerimaan negara dari pajak ini sangat be-
sar. Bila dikelola dengan baik akan menaikkan penerimaan negara dan dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” ujarnya dalam siaran pers mengenai pokok-pokok pikiran tentang Panitia Angket DPR untuk Pemberantasan Mafia Pajak yang diperoleh Bisnis, kemarin. Dia juga menargetkan hak angket pajak DPR akan mampu mengejar ketertinggalan tax ratio Indonesia yang hanya 12,1% dalam APBN 2011, jauh di bawah Korea Selatan yang mencapai 26,8%, Thailand 17%, dan Vietnam 13,5%. Sejumlah kalangan menilai, pemberantasan kasus mafia pajak memang perlu dilakukan untuk menggenjot penerimaan dari sektor tersebut, tetapi penggunaan hak angket oleh DPR diragukan bisa berhasil membongkar berbagai kasus yang sudah terjadi. Drajad Hari Wibowo, Ekonom Suistainable Development Indonesia (SDI), meyakini rasio perpajakan terhadap PDB (tax ratio) seharusnya bisa dinaikkan 4%5% menjadi sekitar 16-17%, jika tidak ada mafia pajak, sehingga pemberantasan mafia pajak menjadi sangat penting. Namun, Drajad menyangsikan pemberantasan mafia pajak bisa
dicapai melalui penggunaan hak jak, termasuk banyaknya kasus angket. Dia menilai angket lebih perpajakan yang tidak tuntas merupakan panggung politik un- secara hukum memberikan ketituk mendapatkan nilai dan penci- dakpastian dalam iklim investasi traan, dari pada sebuah langkah di Tanah Air. Dia berharap jika DPR jadi kongkrit untuk membongkar dan menggunakan hak angketnya, memperbaiki sesuatu. Secara terpisah, hal senada di- upaya itu dapat membenahi sissampaikan Ekonom Ahmad Erani tem perpajakan di Tanah Air. Yustika. Dia menilai jadi atau tidak DPR akan menggunakan hak Berdiri sendiri angketnya, dia tidak terlalu optiAhmad Erani Yustika menilai mistis dapat menjadi salah satu saat ini merupakan masa yang tesolusi dari rangkaian persoalan pat untuk memisahkan Ditjen perpajakan di Indonesia. Pajak dari Kementerian KeuangPengamat paan dan menjadi jak dari FISIP UI Pemberantasan kasus lembaga tersenRuston Tambunyang bermafia pajak memang diri an mengatakan ada langsung di jika pemben- perlu dilakukan untuk bawah Presitukan pansus den. menggenjot peneangket pajak “Ditjen Pajak rimaan. DPR hanya bermenjadi semamotif politik, cam lembaga maka keberadaannya akan sia-sia seperti BKPM [Badan Koordinasi dan tidak akan menyelesaikan Penanaman Modal] yang langmasalah perpajakan. sung di bawah Presiden. Karena Sementara itu, Hariyadi Su- itu vital sekali. Saya rasa itu akan kamdani, Wakil Ketua Umum memudahkan proses reformasi Kadin Indonesia bidang Moneter, birokrasi di tubuh Ditjen Pajak,” Fiskal, dan Kebijakan Publik, me- ujarnya. nilai penggunaan hak angket daLangkah ini, jelasnya, sangat lam menyikapi kasus mafia per- penting karena pemberantasan pajakan oleh parlemen diperlu- mafia pajak perlu di lakukan di kan guna mengungkap praktik level grass root (akar rumput), menyimpang aparat pajak. yakni membenahi Ditjen Pajak Dia mengatakan tingginya sendiri sebagai ujung tombak kecurangan dalam penilaian pa- penerimaan negara.
“Yang perlu diperkuat justru dua hal, pertama memperbaiki regulasi yang berkaitan dengan perpajakan dari mulai penataan kelembagaan. Saya harap peradilan pajak menjadi peradilan tersendiri, seperti halnya tipikor,” tegasnya. Kedua, perlu adanya penguatan lembaga-lembaga lain di luar Ditjen Pajak, yakni mulai dari kepolisian, kejaksaan serta lembaga peradilan untuk bersamasama membongkar mafia pajak. Mengenai pembenahan kinerja Ditjen Pajak, tahun ini, Ditjen Pajak menargetkan rasio penyampaian SPT tahunan PPh sebesar 60% dari total wajib pajak terdaftar pada 2010. Tahun lalu, rasio penyampaian SPT mencapai 57,1%. Rasio kepatuhan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kepatuhan pajak bagi wajib pajak yang terdaftar atau telah memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Dia mengatakan jika mengacu kepada jumlah wajib pajak, jumlah individu yang patuh melaporkan kewajiban pajak sangat rendah. Untuk itu pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat. (14) (agust. supriadi @bisnis.co.id/
[email protected])
Pajak untuk mendorong perfilman nasional OLEH ANGGITO ABIMANYU, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada
urang lebih 1 tahun yang lalu, saya ingat di gedung BKF-Departemen Keuangan, insan perfilman nasional termasuk di dalamnya aktor ternama Deddy Mizwar datang dan membicarakan mengenai kebijakan fiskal, khususnya beban pajak perfilman. Kebijakan fiskal oleh pemerintah yang diimplimentasikan dalam praktik pemungutan pajak dan bea masuk yang pada saat itu dinilai tidak mendukung pertumbuhan sektor perfilman di Tanah Air. Sesungguhnya waktu itu, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sudah mendisain kebijakan fiskal dan sistem pemungutan perpajakan guna mendukung tumbuhnya perfilman nasional. Kebijakan itu meliputi insentif bea masuk impor bahan baku dan modal pembuatan film dengan tarif bebas, mengenakan bea masuk untuk produk film impor agar kompetitif, dan memperbaiki penetapan nilai pabean yang adil bagi importir film maupun produsen dalam negeri. Entah mengapa begitu berhatihatinya pemerintah mengeluarkan ketentuan kebijakan dan ketentuan administratifnya, menyebabkan prosesnya berlarutlarut. Pemerintah sendiri sering terbagi-bagi dalam mengambil putusan. Kementerian kebudayaan dan pariwisata seharusnya sebagai leading sector kurang memainkan perannya. Kementerian Perindustrian membela kepentingan industri nasional penghasil peralatan film sehingga lebih bersikap inward looking, dan kementerian keuangan bergerak jika ada ketentuannya dan lebih bersikap menunggu. Pada awal 2011, kebijakan-ke-
K
bijakan insentif bea masuk (BM) tersebut telah keluar dalam bentuk harmonisasi tarif bea masuk dengan menurunkan BM peralatan produksi film dan menetapkan tarif BM impor film 10%. Ketentuan mengenai penetapan nilai kepabeanan masih dalam proses finalisasi di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Pada tanggal 3 Januari, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Pajak No. 3 yang menegaskan agar importir film membayar pajak secara benar dan wajar sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan (UU pajak dan UU Kepabeanan). Meskpun bersifat normatif, SE itu mengandung indikasi bahwa terjadi ketidakbenaran atau ketidakwajaran dalam pembayaran pajak dari para importir film.
Importir dirugikan? Kemudian kita dikejutkan adanya berita melalui TV, Radio, Koran, dan di Twitter bahwa Hollywood akan setop kirim film ke Indonesia dengan alasan ada peraturan/regulasi baru, mereka akan dikenakan pajak yang tinggi dan membuat impor film menjadi tidak kompetitif. Benarkah hal itu? Sekali lagi saya masih ingat dan ada kajiannya yang menunjukkan bahwa beban pajak untuk pembuatan 1 judul film nasional jauh lebih besar dibandingkan dengan untuk pengimporan satu judul film asing (film impor). Mengutip kata-kata aktor Deddy Mizwar baru-baru ini, film nasional dengan bujet Rp5 miliar, beban pajaknya mencapai Rp500 juta, sekitar 10 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan pajak (BM+PPN) yang dibayar untuk impor satu judul film sebanyak 25 kopi (hanya + Rp50 juta). Perthitungan tersebut kurang lebih seperti yang ada dalam kajian waktu itu di BKF.
Sementara itu, membandingkan yang kurang adil tersebut mengbesaran pajak impor film dan akibatkan persaingan tidak produksi film tidaklah sulit. sehat antara film nasional dan Pajak untuk mengimpor film film impor, sehingga perkemdilakukan dengan cara dua cara. bangan film nasional tidak optiPertama, beli putus (membamal. Film nasional sangat beryar US$100,000 atau lebih untuk fluktuasi, beberapa kali mati memperoleh hak edar), dan suri, kurang feasible, kualitas kedua, bagi hasil (membayar kurang baik, jumlah produksisebagian hasil edar ke pemilik nya rendah, dan investasi film di luar negeri). Beban pajak bidang usaha perfilman nasional (BM 10% dan PPN 10%) untuk jadi kurang menarik. film impor hanya dikenakan atas Untuk menciptakan rasa keimpor copy film, yaitu 21% dari adilan sekaligus untuk mengnilai pabean (NP). amankan perfilman nasional, Sementara itu, beban pajak pemerintah mengeluarkan seuntuk memproduksi film nasiojumlah kebijakan dengan memnal dibagi menjadi beberapa kepertimbangkan berbagai hal, perwajiban pajak. Pertama, bea tama, dasar nilai pabean yang masuk dan PPN atas pengimpor- wajar. an bahan baku Pertimbangan dan peralatan Jelas beban pajak kedua adalah produksi film, harmonized sysatas film impor lebih tem, sehingga kedua, PPN atas semua murah dibandingkan tarif BM untuk material dan dan perdengan film produksi bahan jasa yang digualatan film nanakan proses sional yang benasional. produksi. lum diproduksi Contoh PPN material dan di dalam negeri bebas bea dan jasa adalah PPN atas penggunafilm impor dikenakan bea maan jasa teknik film nasional (ter- suk untuk sementara. masuk penyewaan alat, studio/ Pertimbangan ketiga, PPN lokasi shooting, editing dan color untuk kegiatan produksi film grading, rekaman suara serta (termasuk untuk pengimporan processing dan penggandaan bahan baku dan peralatan profilm, dll), ketiga, PPh atas artis. duksi film) harus diharmonisaCrew teknis dan karyawan film sikan dengan pajak tontonan di (karena umumnya mereka maudaerah, mengingat PPN yang dinya terima bersih, maka PPh men- bayar itu tidak dapat dikreditjadi beban yang harus ditanggung kan karena pada saat pemutaroleh produser film. Keempat, an film di bioskop tidak dikepajak-pajak lain yang dipungut nakan PPN. selama kegiatan shooting. Keempat, PPh atas royalti sebeDengan melihat perhitungan sar 15% yang dipungut ketika kasar berdasarkan kondisi itu, film nasional dibeli TV atau jelas beban pajak atas film impor perusahaan rekaman video. Kelebih murah dibandingkan debijakan ini dapat juga diberlakungan film produksi nasional. kan untuk film impor supaya Bisa dimengerti akibatnya film setara dengan film lokal. nasional memble dan tidak perUntuk meningkatkan efektivinah menjadi tuan rumah di tas program pemerintah dalam negeri sendiri. mendukung peningkatan perfilman nasional dan menilai harga wajar atas film impor maka Kebijakan pajak yang adil perlu tindakan pengawasan atau Perlakuan/kebijakan pajak
audit kepada para importir film. Kewajaran besarnya pembayaran pajak untuk mengimpor film dan pajak impor film yang lebih besar dari pada untuk film nasional, akan berguna untuk memberikan rasa keadilan, menciptakan persaingan yang sehat, mengendalikan jumlah judul film asing yang diimpor, dan menciptakan peluang lebih besar pemutaran film nasional di bioskop. Beban pajak yang tinggi ketika mengimpor film akan membuat modal untuk mengimpor naik, risiko rugi meningkat, gairah mengimpor film menurun, sehingga yang diimpor hanya filmfilm yang diprediksi sangat sukses dalam peredarannya di Indonesia. Kondisi ini akan menyebabkan jumlah film impor akan turun. Pemerintah juga berupaya, menjaga kesinambungan perkembangan perfilman nasional yang berkualitas dan yang lebih berguna bagi bangsa dan negara. Kebijakan fiskal dan perpajakan perfiman adalah suatu alat untuk mencapai tujuan, yakni tumbuhnya perfilman nasional. Perfilman nasional membutuhkan film impor karena di dibutuhkan oleh konsumen dan sebagai pembanding bagi film produksi nasional. Di sisi lain, kebijakan perpajakan juga harus adil dan tidak boleh diskriminatif, termasuk kepada film impor. Memberikan insentif pada produsen film adalah wajar mengingat sektor perfilman Indonesia sedang terpuruk. Produsen nasional sebaiknya juga tidak manja dan meminta proteksi berlebih-lebihan. Namun demikian, apabila importir film asing melakukan aksi boikot terhadap importasi film asing, maka saatnya RI bersatu membangkitkan rasa nasionalisme film nasional dan jangan menyerah kepada asing.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
Pelemahan saham global berlanjut
KANAL BHP beli aset Chesapeake SYDNEY: BHP Billiton Ltd sepakat membeli aset shale gas Chesapeake Energy Corp di Arkansas, Amerika Serikat senilai US$4,75 miliar secara tunai. J. Michael Yeager, Chief Executive Officer BHP divisi Migas, melalui sambungan telepon, kemarin, mengatakan perusahaan akan mendapat tambahan lebih dari 10 triliun kubik gas melalui pembelian aset tersebut. BHP akan mengambil alih pengelolaan aset, termasuk semua rencana proyek dan belanja senilai US$1 miliar per tahun melalui sumber-sumber shale. Shale adalah bahan mineral yang terdiri dari batu-batu besar yang dapat dipecah menjadi serpihan guna menghasilkan minyak dan gas. (BLOOMBERG/DEA)
Rating utang Jepang turun TOKYO: Proyeksi kinerja peringkat surat utang Pemerintah Jepang diturunkan dari stabil menjadi negatif oleh Moody’s Investors Service akibat kekhawatiran bahwa masalah politik bisa menghambat upaya pemerintah mengatasi beban utang. Pernyataan tertulis Moody’s, kemarin, menyebutkan kebijakan ekonomi dan fiskal Jepang kemungkinan tidak cukup kuat mencapai target pengurangan defisit anggaran dan mengatasi lonjakan utang. Peringkat surat utang masih di level Aa2, tertinggi ketiga versi Moody’s. Langkah tersebut berpotensi menambah tekanan kepada Perdana Menteri Naoto Kan, apalagi peringkat persetujuan publik atas kepemimpinannya tengah merosot. Naoto Kan juga sedang berupaya mendapatkan dukungan parlemen terhadap usulan kebijakan pengurangan utang. (BLOOMBERG/DEA)
China perketat kredit pemda SHANGHAI: Otoritas China memerintahkan bank untuk menghitung ulang tingkat modal paling lambat pada 31 Maret 2011 agar sesuai dengan besaran maksimal kredit berisiko tinggi kepada pemerintah daerah. Sumber Bloomberg menjelaskan pengenaan tingkat kredit berisiko hingga 300% pada pinjaman bank ke pemda yang tidak didukung oleh arus kas dapat mengurangi rasio modal pada lima bank terbesar di China mendekati rasio minimum yang disyaratkan pemerintah. “Kebijakan itu dapat memperbesar tekanan kepada bank yang rasio modalnya lebih rendah guna mencari dana atau mengurangi kredit,” ujar sumber itu, kemarin. (BLOOMBERG/DEA)
Pasar mengkhawatirkan risiko penyebaran krisis Timteng BLOOMBERG
FRANKFURT: Nilai saham di bursa Eropa turun untuk hari ketiga di tengah pergolakan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara, di tengah kejatuhan indeks saham Asia dan bursa berjangka Amerika Serikat. Nilai saham maskapai penerbangan berguguran pada saat harga minyak melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 2 tahun. Saham maskapai penerbangan terjungkal karena spekulasi peningkatan harga minyak mentah akan mendorong naik biaya bahan bakar. Saham Air France, maskapai terbesar di Eropa, turun sebanyak 3,8% menjadi 11,70 euro. Adapun, Deutsche Lufthansa AG, maskapai terbesar kedua di kawasan itu, sahamnya merosot 3,4% menjadi 14,79 euro. International Consolidated Airlines Group SA, perusahaan in-
duk British Airways, mengalami penurunan saham sebesar 2,2% ke posisi 234,3 sen poundsterling di London. Saham Informa Plc, penerbit Lloyd’s List asal Inggris, terkoreksi 2,9% setelah laba menurun. Stoxx 600 terjun 0,9% menjadi 284,74 pada pukul 8:28 waktu London, kemarin, penurunan periode tiga harian terbesar sejak November 2010. Indeks MSCI Asia Pacific mengalami kemerosotan hingga 2%, sedangkan bursa berjangka pada indeks Standard & Poor’s 500 menurun 1,4% dari penutupan 18 Februari setelah pasar AS ditutup untuk hari libur pada awal pekan ini. “Pasar menjadi makin khawatir akibat pemburukan situasi di Afrika Utara dan Timur Tengah. Ada risiko penyebaran di tengah pemberitaan bahwa China juga berupaya memblokir akses terhadap aksi protes,” jelas Ben Potter, analis pada IG Markets di Melbourne. Harga minyak mentah menanjak ke level tertinggi sejak September 2008 ketika pasukan keamanan meninggalkan Pemerintah Libia pimpinan Moammar
139,71
Indeks saham Asia* pekan selama 1 p ekan terakhir 139,50 50 139,00
Keterangan: *MSCI Asia Pacific
138,50
139,54
138,00
137,50 137 15 Feb
16 Feb
17 Feb
Sumber: Bloomberg
Khadafi dan sejumlah diplomat mengundurkan diri. Para tentara Libia menyerang aksi unjuk rasa anti-pemerintah. Aksi massa besar-besaran juga menyebar ke sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara. Kedua kawasan ini menyumbang 36% dari produksi minyak mentah dunia. Pada 21 Februari, pemerintah China memblokir pemberitaan asing mengenai aksi protes agar tidak muncul gerakan serupa menuntut demokrasi di negara-
nya.
18 Feb
21 Feb BISNIS/ILHAM NESABANA
Menjadi negatif Nikkei 225 Stock Average tenggelam 1,8% setelah Moody’s Investors Service menurunkan outlook peringkat surat utang Pemerintah Jepang dari stabil ke negatif. Di AS, indeks S&P/Case-Shiller, yang mengukur harga rumah di 20 kota, diperkirakan mencatatkan penurunan harga tahunan terbesar untuk kategori perumahan residensial pada 12 bulan
hingga Desember 2010. Total SA, eksplorer minyak terbesar asal Prancis, meminta sebagian besar karyawannya dan keluarga mereka di Libia untuk meninggalkan negara tersebut di tengah kekhawatiran mengenai keamanan. “Kami memantau situasi dengan cermat,” tegas juru bicara Total Florent Segura. Saham Eni SpA, produsen minyak asal Italia yang melakukan pengeboran di Libia selama 41 tahun kepemimpinan Qaddafi, terkoreksi paling besar dalam 19 bulan pada Senin akibat gejolak politik di negara itu. Sebelumnya, sejak akhir pekan lalu, sejumlah pesan singkat (short messages service/sms) disirkulasikan melalui Internet di China oleh sebuah pergerakan bernama Revolusi Melati (Jasmine Revolution). Isi pesan itu mendesak penduduk melakukan unjuk rasa di 13 kota utama menuntut makanan, pekerjaan, rumah, dan keadilan. Namun, kemarin, setiap sms yang menuliskan kalimat Jasmine Revolution dalam bahasa China tidak dapat dikirimkan ke jaringan China Mobile Ltd di Beijing. (DEA) (
[email protected])
Bank sentral Singapura akan perkuat mata uang BLOOMBERG
SINGAPURA: Bank sentral Singapura diprediksi memperkuat dolar Singapura pada rapat dewan otoritas moneter itu pada April guna meredam inflasi. Dari 13 ekonom yang disurvei Bloomberg, 11 di antara mereka meyakini bank sentral Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) MAS akan merevaluasi dolar Singapura atau membiarkannya terapresiasi dalam skala lebih besar. Dua ekonom lainnya memperkirakan tidak ada perubahan kebijakan bank sentral pada saat ini
dalam melakukan apresiasi mata uang secara minimal dan bertahap. Ekonomi Negeri Singa mengalami ekspansi 14,5% pada 2010, tertinggi sejak negara itu merdeka pada 1965. Inflasi sempat melaju ke level tercepat dalam 2 tahun pada Desember 2010 sebesar 4,6% (yearon-year). Pada 17 Februari, Kementerian Perdagangan dan Industri mengeluarkan proyeksi bahwa inflasi akan bergerak 6% pada beberapa bulan awal 2011. “Pedomannya sudah jelas, yaitu ada kekhawatiran yang membesar mengenai inflasi dan tekanan harga akibat kenaikan
upah. Bank sentral kemungkinan melakukan pengetatan pada April dengan kisaran maksimal penguatan mata uang hingga 4% dari saat ini 3%,” tutur Wai Ho Leong, ekonom regional dari Barclays Plc, kemarin. Nilai tukar dolar Singapura versus dolar AS diperdagangkan di level S$1,2758 pada pukul 07:26 waktu setempat kemarin. Secara keseluruhan tahun ini, penguatan dolar Singapura mencapai 0,5%. Kurs mata uang itu pernah menyentuh level terkuat sejak 1981 pada 3 Februari dengan nilai S$1,2695 per dolar AS.
Rusia perkuat peran dalam integrasi Asia Pasifik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Ekonomi Rusia bangkit dengan cepat dari krisis ekonomi global 2008-2009, seperti ditunjukkan oleh pencapaian pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2010 yang tumbuh 4% dari tahun sebelumnya yang terkontraksi minus 7,8%. Kendati demikian, ekonomi negara yang masuk dalam kategori BRIC (Brasil, Rusia, India, China) ini masih tidak terlepas dari berbagai tantangan, tak terkecuali ancaman terorisme yang pada awal tahun ini sempat melanda kota Moskow. Bagaimana pemerintah Rusia menghadapi tantangan dalam pembangunan ekonominya? Bisnis mewawancarai Alexander Ivanov, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, di Jakarta pada pekan lalu. Berikut petikan dialognya: Apakah serangan bom di bandara Moskow pada Januari mengubah fokus kebijakan luar negeri Rusia? Tidak. Sejauh ini, arah utama kebijakan luar negeri kami masih sama. Aksi teror itu sekali lagi menunjukkan bahwa kami harus kerjasama dengan erat dengan mitra kami di dunia terkait perlawanan terorisme. Tidak ada satu negara pun di dunia dapat mengatasi sendiri ancaman terorisme. Terorisme yang beroperasi di Rusia, kami ketahui didanai dari luar negeri. Mereka punya koneksi dengan sejumlah jaringan terorisme asing. Itulah mengapa di arena internasional, kami berkerja sama dengan erat dalam mengatasi counter-terrorism dengan banyak negara, termasuk Indonesia. Kami telah membentuk working group on counter-terrorism dengan Indonesia. Kami juga bekerjasama erat dengan AS, khususnya terkait dengan Afghanistan, karena ancaman utama terorisme dan narkotika yang masuk ke Rusia datang dari Afghanistan. Apa manfaat dan target yang ingin dicapai dari bergabungnya Rusia secara penuh ke dalam East Asia Summit (EAS) mulai tahun ini? Kami secara resmi telah melamar untuk menjadi anggota EAS sejak lebih dari 5 tahun lalu. Dulu kami mengirim surat ke mantan Chairperson Asean. Kami meminta mereka untuk menerima Rusia sebagai anggota penuh EAS. Sekarang, kami diterima bersama dengan Amerika Serikat. Kami anggap ini sebagai pengakuan atas perkembangan peranan Rusia di Asia Pasifik dan keterlibatan Rusia dalam skema multilateralisme dan integrasi baru di kawasan ini. Kami pikir mekanisme multi-
3
lateralisme seperti EAS, APEC (Forum Kerjasama se-Asia Pasifik), Shanghai Cooperation, dan lain lain, harus menggabungkan upaya dalam mengkonstruksikan arsitektur keamanan dan kerjasama baru di Asia Pasifik. Maksud saya adalah, semua institusi multilateralisme ini bisa dan harus membangun konteks interaksi di antara mereka agar tidak menduplikasi upaya mereka dalam bidang-bidang berbeda. Selain itu, untuk saling menekan upaya mengatasi ancaman besar terhadap keamanan dan membangun suatu konteks kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, dan teknologi tinggi. Bagaimana kesiapan Rusia untuk menjadi anggota WTO (World Trade Organization), apalagi sejumlah negara makin khawatir akan serbuan barang impor murah dari China? Kami berharap Rusia menjadi anggota WTO sebelum akhir tahun ini. Tahun lalu, kami menyelenggarakan negosiasi sangat produktif dengan AS, ada pertemuan antara Presiden AS dan Presiden Rusia. Mereka sepakat bahwa Rusia harus menjadi anggota WTO sesegera mungkin karena parameter ekonomi kami sesuai dengan karakteristik anggota WTO. Kami pikir, proses negosiasi sekarang akan dirampungkan segera. Kami tidak takut dengan produk China. Kami punya pasar domestik yang sangat besar yang bisa menyerap produk China. Neraca perdagangan kami dengan China itu 50:50. Dengan Indonesia juga sekitar 50:50. Pada tahun lalu, volume perdagangan dengan Indonesia meningkat lebih dari 50% dengan nilai US$1,8 miliar. Angka ini belum merefleksikan potensi dagang sebenarnya dari kedua negara.
Indonesia dan Rusia Kepala BKPM Gita harus menargetkan Wirjawan pernah volume perdagangan menyatakan Indonebilateral US$7-US$8 sia berpotensi miliar dalam beberapa menggeser Rusia tahun mendatang. dari pengelompokan BRIC. PertimbangApakah ada renannya, ekonomi cana untuk memnegara anda hanya bentuk Kemitraan bergantung pada Ekonomi Kompresatu atau dua sekhensif atau perjantor, sedangkan jian perdagangan Alexander Ivanov Indonesia punya bebas (FTA) untuk banyak sumber ekonomi. mendongkrak volume perdaBagaimana pendapat Anda? gangan bilateral seperti pendekatan sejumlah negara Saya tidak tahu apakah opini lain? personal dia [Gita] benar atau tidak. Saya menulis surat ke FTA memang sangat penting, beliau, dan beliau menjawabnya. tetapi sulit bagi kami. Kami Sepertinya, pernyataan dia salah harus memulai negosiasi dengan dikutip di sejumlah koran. negara-negara Asia setelah Rusia Akan tetapi, yang penting adamenjadi anggota WTO. Namun, pada saat yang sama, kami sudah lah isunya bukan negara mana menggeser negara mana, tetapi mulai menegosiasikan FTA kedua negara harus bekerjasama dengan Selandia Baru. secara dekat dalam kerangka Negara-negara Asia akan institusi seperti G-20, APEC dan menyusul di masa depan. Rusia mekanisme lain agar saling akan memimpin APEC Summit membangun ekonomi, bukannya pada 2012 sedangkan Indonesia saling menyingkirkan. pada 2013. Kami harap bisa Mengenai ekonomi Rusia dan menggarap isu FTA di APEC, tersumber-sumbernya, minyak dan masuk liberalisasi perdagangan gas memang memainkan perankawasan Asia Pasifik. an sangat penting dalam pembaMenurut Anda, apakah ngunan ekonomi kami. Rusia Indonesia layak disejajarkan adalah salah satu negara yang atau dimasukkan ke dalam kaya akan sumber daya alam. pengelompokan ekonomi Namun, kami sadar akan keberBRIC? gantungan kami pada migas. SeBRIC itu pengelompokan ekokarang kami mengarah pada monomi secara informal. Namun, dernisasi ekonomi, antara lain dalam kerangka grup ini, kami dengan menekankan pada permembentuk sejumlah dimensi tumbuhan teknologi inovatif yang kerajsama, terutama keuangan dan ekonomi. Contohnya, negara- telah kami punyai dalam skala besar, tapi kami ingin memperbenegara BRIC bekerjasama erat sarnya di berbagai bidang. dalam kerangka G-20. Presiden kami meluncurkan Tingkat pembangunan ekonomi kami kurang lebih sama satu sama inisiatif pembentukan science city tidak jauh dari Moskow, di mana lain. Namun, hal yang juga pensemua scientist, teknisi, para ahli ting adalah mereka punya pendedari negara-negara berbeda dakatan dan pandangan serupa datang ke sana dan bekerjasama lam isu-isu internasional utama, pada teknologi baru, skema inoseperti arsitektur baru dalam keuvasi baru. angan dan ekonomi dunia. Jadi, kami terbuka untuk Mengenai Indonesia, negara ini bekerjasama dengan negara lain. menunjukkan prestasi ekonomi Di Indonesia juga ada kepercayyang sangat remarkable. Indiaan pada inovasi untuk pembakator makroekonomi sangat bangunan ekonomi. Ketika kami gus di tengah krisis keuangan bergerak ke modernisasi ekonoglobal. Kemudian, stabilitas polimi, kebergantungan pada migas tik membantu Indonesia untuk akan berkurang secara dramatis. berkembang secara dinamis. Namun, pada saat yang sama, Saya rasa, Indonesia memiliki Rusia, selain SDA, juga mempuprospek ekonomi yang sangat nyai teknologi tinggi di berbagai cerah. Jika terus berkembang bidang, seperti tenaga atom yang dengan laju [pertumbuhan ekonomi] seperti beberapa tahun ter- aman dan bermanfaat, teknologi luar angkasa, serta teknologi lain. akhir, saya yakin Indonesia bisa mencapai lebih dibandingkan dengan BRIC. Pewawancara: DEWI ASTUTI
Sebelum pertengahan tahun ini, ke-13 ekonom yang disurvei Bloomberg mengestimasi dolar Singapura akan terapresiasi 1,3% ke posisi S$1,26 dan sebesar 4,6% sebelum akhir tahun dengan nilai S$1,22 per dolar AS. Untuk melakukan pengetatan atau pelonggaran moneter, MAS lebih memilih memakai instrumen kurs dolar Singapura melalui apresiasi atau devaluasi, ketimbang memanfaatkan suku bunga.
Harga komoditas Menteri Keuangan Tharman Shanmugaratnam, dalam papar-
an anggaran pada 18 Februari, menyatakan kenaikan harga komoditas bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi di Asia, jika pemerintah terpaksa memperketat kebijakan untuk mengelola inflasi. Pada 17 Februari, Deputi Direktur Pelaksana MAS Ong Chong menegaskan tidak ada urgensi untuk merevisi kebijakan moneter saat ini yang sudah dijalankan sejak Oktober 2010. Namun, dia menilai masih ada sejumlah risiko terhadap estimasi inflasi. Para pembuat kebijakan akan memonitor perkembangan harga dan biaya. (DEA)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
5
PROTEKSI Jaya Proteksi buka cabang JAKARTA: PT Asuransi Jaya Proteksi meresmikan kantor pemasaran di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terkait dengan usaha perluasan jaringan pemasaran. Direktur Jaya Proteksi Nicolaus Prawiro mengatakan kantor pemasaran Banjarmasin merupakan kantor pertama yang diresmikan pada tahun ini dan merupakan kantor ketiga di Pulau Kalimantan, setelah cabang di Samarinda, Kalimantan Timur dan Pontianak, Kalimantan Barat. Menurut dia, tujuan utama dari pembukaan kantor cabang ke-25 tersebut, yaitu mendekatkan diri kepada nasabah dan mitra bisnis. “Seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang terus membaik, pada 17 Februari 2011 lalu kami telah membuka kantor di Banjarmasin guna memperluas pasar serta mendekatkan diri kepada nasabah dan mitra kerja,” ujarnya, dalam siaran pers kepada Bisnis, kemarin. (BISNIS/04)
Bina Dana garap sektor syariah JAKARTA: PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk berencana mendirikan unit syariah guna mengembangkan bisnis perseroan pada tahun ini. Komisaris Bina Dana Candra Gunawan mengatakan rencana pendirian unit syariah tersebut masih dalam tahap pembahasan internal guna persiapan lebih lanjut. Menurut dia, perseroan sedang mempersiapkan pengajuan izin usaha kepada regulator. “Kami belum menetapkan target apapun untuk rencana bisnis syariah tersebut, tetapi kami berharap bisa terealisasi pada tahun ini. Izinnya juga baru akan diajukan kepada regulator,” ujarnya baru-baru ini. (BISNIS/04)
Pencadangan modal asuransi syariah difinalkan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Regulator memfinalkan rancangan penghitungan rasio modal berbasis risiko (risk based capital/ RBC) dan pencadangan dana asuransi syariah pada Maret 2011. Hal tersebut menyusul rencana penerapan PMK No. 11/PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi Dengan Prinsip Syariah per 31 Maret 2011. “Kami masih menunggu masukan dari asosiasi dan pelaku usaha sampai akhir bulan ini, sehingga diharapkan dapat ditetapkan menjadi Peraturan Bapepam-LK pada Maret 2011,” ujar Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata, kemarin. Dia mengatakan struktur dari penghitungan RBC dan pencadangan dana untuk asuransi syariah tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan model penghitungan yang diterapkan pada asuransi konvensional. Namun, ketentuan dalam asuransi syariah terkait dengan faktor risiko, terutama untuk penempatan investasi pada instrumen saham dan investasi lain, seperti emas. Menurut dia, penghitungan tersebut terkait dengan mekanisme yang disepakati dalam pengukuran komponen operasional dan risiko perusahaan asuransi syariah yang berbeda dengan konvensional. Perhitungan itu terutama terkait dengan pencadangan dana yang berasal dari dana kontribusi
peserta ( ’) berupa qardh sebesar 70% sebagai pinjaman tanpa bunga untuk mengantisipasi pembayaran klaim. Isa menyatakan ada beberapa alternatif yang dapat dipakai dalam pengukuran tersebut a.l. persentase tertentu atas besaran usaha. Selain itu, pengukuran juga bisa dilakukan berdasarkan persentase tertentu dari keseluruhan kekayaan yang dikelola perusahaan asuransi syariah. “Kami berharap industri dapat memberikan masukan dalam waktu dekat dan sosialisasi kepada seluruh pelaku usaha dilaksanakan melalui beberapa tahapan mulai Maret nanti,” jelasnya. Wakil Ketua Bidang Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia Yudha Pratama menuturkan ketentuan RBC dan pencadangan dana pada aktivitas usaha asuransi syariah akan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri. Hal tersebut menyusul ketentuan pencadangan dana yang menyebabkan kondisi usaha yang jauh lebih aman dibandingkan dengan usaha konvensional, karena memiliki proteksi ganda. Namun, ketentuan tentang pemisahan dana perusahaan dan kontribusi peserta akan menyebabkan kesulitan tersendiri bagi pelaku industri dan berdampak pada anjloknya solvabilitas dan RBC. Pemisahan dana itu sebelumnya juga telah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 108 yang berlaku per 1 Januari 2011. (04)
PROTEKSI PEMASARAN: (Dari kiri)
Direktur Operasional PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) Indra Noor, Direktur Utama Zaafrill Razief Amir, Komisaris Utama PT Kali Besar Raya Utama (KBRU) Insurance Brokers Indra Wijaya, Direktur Utama Eka Priadi Wongso, dan Direktur Keuangan ASEI Marthin F. Simarmata bersiap menandatangani naskah kerja sama. Kerja sama ini meliputi proteksi kegiatan pemasaran KBRU.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
Sepenggal kisah buruh di Cikarang Apa kabar jaminan pensiun dan Sistem Jaminan Sosial Nasional? OLEH M. TAHIR SALEH Wartawan Bisnis Indonesia
Malang betul nasib Halifah, gadis 26 tahun asli Betawi ini. Hampir 5 tahun memeras keringat, tetapi akhirnya diputus kontrak tanpa sepeser uang, kecuali gaji terakhir.
Nilai iuran jaminan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja 1977-2010 Jaminan hari tua
32,1 Jaminan pemeliharaan kesehatan
4,53 Jaminan keselamatan kerja
2,95 Jaminan kecelakaan kerja
1,44
S
iang awal pekan ini, perempuan berkulit cokelat itu meneguk sebotol air mineral dengan murung. Bibirnya mengatup rapat, tatapannya kosong ke depan. Sesekali dia menengok lawan bicaranya. Dia masih menanti angkutan umum menuju Tol Bekasi Barat di pangkalan bus 45, dekat Kawasan East Jakarta Industrial Park (EJIP) Cikarang, Jawa Barat. Hari yang terik itu membakar kulit, juga hatinya. “Saya cuma dapat surat pengalaman kerja, Mas. Gaji terakhir sama ucapan makasih doang, kagak ada pensiun, kagak ada pesangon,” ujar perempuan yang menjadi tumpuan keluarga ini dengan logat kental Betawi. Setiap bulan, dia digaji Rp1,5 juta dengan lama kerja 7 jam sehari. Jika lembur selama 3 jam per hari dan terus-menerus, keringatnya bisa bernilai maksimal Rp3 juta per bulan. Namun, itu pun jarang. Dia mulai bekerja pada pertengahan 2006 dan dikontrak 6 bulan. Habis kontrak, diperpanjang. Habis lagi, diperpanjang lagi, begitu terus sampai
Aset dan investasi dana pensiun per 30 Juni 2010 (Rp triliun) Aset Investasi Surat utang negara Obligasi Deposito
Sumber: Jamsostek
akhirnya Senin pekan ini nasibnya berujung pada pemutusan kontrak tanpa pesangon dan pensiun. Yang tersisa hanya tabungan dari iuran PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Tak jauh berbeda dengan Halifah, buruh pabrik di Kawasan EJIP Agus sudah lebih dari 4 tahun dikontrak tanpa kejelasan prosedur pengangkatan. Namun, Agus beruntung. Dia masih bekerja. Dengan tanggungan satu anak, Agus tak mungkin mengambil risiko turun ke jalan memprotes kelakuan perusahaan tempat dia mengais rezeki. “Kami karyawan kontrak, nggak berani demo. Kalau nuntut macam-macam, tahu sendiri risikonya, Mas,” kata Agus yang menunggu bis jemputan perusahaan menuju Kawasan EJIP di halte Gelanggang Olahraga Jl. Ahmad Yani, Bekasi. Agus agak malu-malu menyebut gajinya sekitar Rp1,5 juta per bulan. Dia bekerja di perusahaan asal Jepang dengan jam kerja yang tak jauh berbeda dengan Halifah, 7 jam dan libur pada akhir pekan. Soal pensiun, Agus geleng-
120,15 115,56 29,50 26,51 24,92
BISNIS/ILHAM NESABANA
geleng kepala, enggan banyak curhat kepada saya: orang yang baru dia kenal. “Perusahaan maunya untung doang. Tabungan cuma ada di Jamsostek. Lumayan buat simpanan, nggak ada pensiun,” ujarnya menolak menyebut nama perusahaan dan nama asli. Jika hanya Jamsostek seperti penuturan Halifah dan Agus, bisa dihitung berapa nilai tabungan mereka. Jamsostek sendiri menyedot iuran program jaminan hari tua 7,7% dari gaji. Pelaksana jaminan sosial Singapura, yaitu Central Profident Fund memotong iuran 40% dan Employeees Profindent Fund milik Malaysia 23%.
Penantian lagi Di halte siang itu, Agus tak sendiri. Beberapa karyawan dengan pakaian kerja biru, putih, abu-abu, juga menanti kedatangan bus jemputan. Ada yang menuju Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Jababeka Cikarang, hingga EJIP. Bus Agus belum tampak, 5 menit telah berlalu. Namun, Agus toh hanya melalui hitungan menit
dalam penantian. Namun, seluruh pekerja Indonesia menanti penyelesaian RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang belum juga selesai dalam 7 tahun terakhir. Beleid itu adalah amanat dari UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang disahkan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Bila tuntas, lembaga itu akan menyelenggarakan lima jaminan yakni jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan hari tua, dan jaminan kematian. Parlemen memang menyatakan kalau berkomitmen ingin menyelesaikan pembahasan regulasi itu dengan pemerintah, tetapi penyelesaian itu masih terbentur pertentangan. Ihwal pertentangan itu menyoal bentuk badan hukum BPJS, apakah perlu ada penggabungan empat BUMN asuransi, yaitu Jamsostek, PT Asuransi Kesehatan Indonesia, PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri. Bisa dibilang butuh cukup banyak waktu, sedangkan parlemen juga tak menyebutkan berapa lama penyelesaian beleid itu. Entah 3 bulan, 6 bulan, setahun, atau mungkin 7 tahun lagi? Kelambatan pemerintah menggarap regulasi penyelenggara jaminan sosial menggerakkan ribuan buruh di depan Istana Negara pada 6 Februari lalu. Koordinator Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Vonny Diananto mengatakan penerapan SJSN merupakan salah satu tuntutan utama buruh. Presiden Konfederasi Serikat
Buruh Sejahtera Indonesia Rekson Silaban menilai salah satu kendala perangkat UU jaminan sosial belum selesai, yaitu penggarapan konsep yang begitu ideal tanpa memperhatikan alokasi anggaran negara. “Sejumlah regulasi belum diharmonisasi a.l. UU No.3/1992 tentang Jamsostek, UU No.11/1992 tentang Dana Pensiun. Jadi, SJSN itu soal political will, kalau tak ada itu, sulit diimplementasikan,” kata Rekson. Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Djoni Rolindrawan pun mengamini belum seluruh perusahaan menyediakan jaminan pensiun bagi karyawan dan hanya mengandalkan Jamsostek. Dia bilang jaminan pensiun masih bersifat sukarela, tak wajib, berdasarkan UU No.11/1992. “Jika dana pensiun sudah wajib niscaya pertumbuhan industri dan pengaruhnya kepada pekerja bisa dirasakan saat ini. Namun, beberapa UU masih tumpang-tindih saat ini dan dinilai memberatkan pengusaha,” kata Djoni. Organisasi dan elemen pergerakan buruh pun tak henti bergerak, sedangkan pekerja semacam Agus dan Halifah barangkali tak begitu peduli dengan urusan pembahasan DPR dan pemerintah. “Sedih ya iya... Saya nggak tahu Mas pegimane nanti. Mending balik aja dulu ke rumah,” sahut Halifah yang langsung masuk ke bus 45 menuju ke Bekasi. Perjalanan sekitar 45 menit itu mungkin akan dihabiskan Halifah dengan memendam kekecewaan. Negara ternyata belum mampu melindungi hak-hak rakyatnya... (SYLVIANA PRAVITA R.K.N.) (
[email protected])
PERBANKAN
4 BMRI
BBRI
5.950
BBKP 4.750
50
17/ 2
540 10
4.750 18/ 2
21/ 2
22/ 2
16/ 2
17/ 2
21/ 2
22/ 2
16/ 2
Peringkat subdebt BII AA (idn)
Laba Citibank naik JAKARTA: Laba bersih Citibank N.A Indonesia pada 2010 meningkat 5,76% menjadi Rp2,2 trilun (unaudited) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,08 triliun (audited). Laporan yang dirilis Bank Indonesia pada pekan ini menyebutkan pendapatan bunga bersih Citibank pada 2010 mencapai Rp3,17 triliun, menurun sekitar 7,58% dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,43 triliun. Dari kinerja operasional nonbunga, bank ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,09 triliun dan beban sebesar Rp4,18 triliun. Kinerja operasional bunga dan non bunga membuat bank yang berpusat di Amerika Serikat ini meraih laba Rp2,08 triliun. Selanjutnya dari kinerja nonoperasional, Citibank mencatatkan laba Rp839,11 miliar, yang didominasi dari keuntungan penjabaran transaksi valuta asing sebesar Rp838,65 miliar. Kinerja operasional dan nonoperasional itu menghasilkan laba tahun berjalan sebesar Rp2,92 triliun. (BISNIS/20)
18/ 2
21/ 2
24/ 16/ 12 2 26/ 17/ 12 2 30/ 18/ 212
22/ 2
5/ 12 21/
6/ 12 22/
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Laba bersih PT Bank Permata Tbk pada 2010 melonjak 108% menjadi Rp997 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp480 miliar yang ditopang oleh naiknya pendapatan operasional. Pendapatan operasional perseroan secara konsolidasi tumbuh 56% menjadi Rp1,071 triliun yang ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Khusus pendapatan bunga bersih tumbuh sebesar 19% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,28 triliun. Dirut Bank Permata David Fletcher mengatakan laba perseroan ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit sebesar 27% dari Rp41,5 triliun pada 2009 menjadi Rp52,8 triliun pada akhir 2010. “Ini mencerminkan komitmen kami untuk mengoptimalkan fungsi intermediasi,” ujarnya kemarin. Menurut dia, kredit tumbuh pada semua segmen usaha tanpa mengesampingkan pengelolaan kualitas aset kredit, sebagaimana tecermin dalam rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang mengalami perbaikan menjadi 0,7% dari tahun sebelumnya 1,5%. Adapun, dana pihak ketiga Bank Permata mening-
kat 29% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi Rp57,7 triliun. Struktur dana murah yaitu giro dan tabungan membukukan kenaikan signifikan, masing-masing 31% dan 28% menjadi Rp13,8 triliun dan Rp12 triliun. Selain itu, deposito berjangka juga meningkat 29% menjadi Rp31,9 triliun. Kenaikan kredit dan dana menopang pertumbuhan aset secara konsolidasi menjadi Rp73,8 triliun, naik 31% dari tahun sebelumnya Rp56,3 triliun. Pada tahun lalu, struktur permodalan bank milik Standard Chartered Bank (SCB) dan PT Astra International Tbk meningkat 64% menjadi Rp7,91 triliun. Hal itu karena ada penambahan dana sebesar Rp2 triliun dari penawaran saham terbatas pada tahun lalu. SCB dan Astra masingmasing memiliki 44,5% saham di Bank Permata. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/ CAR) secara konsolidasi meningkat 285 basis poin menjadi 15,1%. Pada tahun lalu, Bank Permata juga menyelesaikan akuisisi PT GE Finance Indonesia, menyusul persetujuan resmi dari Bank Indonesia terhadap transaksi tersebut. Harga saham Bank Permata kemarin ditutup melemah 0,6% menjadi Rp1.650 dibandingkan dengan hari sebelumnya senilai Rp1.660 yang menjadikan berkapitalisasi pasar Rp14,9 triliun.
Merger yang tak sekadar soal sinetron (sambungan dari Hal 1) Sebelumnya, direksi Indosiar Karya Media juga mengantongi persetujuan dari dewan komisaris pada 18 Februari 2011 untuk melangsungkan merger dengan kedua perusahaan milik keluarga Sariaatmadja tersebut. Bila memang bentuknya merger, perusahaan mana yang akan survive?, Fofo tak mau terlalu dini ambil kesimpulan karena semua kemungkinan opsi akan dilihat lebih dulu. “Hal itu bergantung pada rumusannya dan masukan dari konsultan. Semua akan dipelajari lebih dulu. Kami belum menunjuk penasihat keuangan, baru akan menunjuk,” kata Fofo yang tercatat menjadi pemilik 5,8% saham di Elang Mahkota tersebut. Analis senior PT Batavia Prosperindo Sekuritas Tbk Gurasa Siagian justru memperkirakan nama SCTV menjadi entitas dominan pascamerger ketiga perusahaan media tersebut. Gurasa menilai rencana merger usaha Indosiar Karya Mandiri (kode saham IDKM) dengan Elang Mahkota (EMTK) dan Surya Citra (SCMA) hanya berupa penguatan modal untuk mempermudah ekspansi dan memperkuat divisi usaha penyiaran. “Saat ini IDKM mengalami kesulitan cash flow dengan kapitalisasi pasar hanya sekitar Rp2 triliun,” ujarnya. Lagipula, Surya Citra memiliki kapitalisasi pasar yang lebih tinggi saat ini dengan posisi Rp7,3 triliun. Kondisi tersebut membuat Indosiar lebih banyak mengeluarkan dana dengan rasio tiga kali modal dibandingkan dengan SCTV. Karena itu, bagi Gurasa, pertukaran saham akan terjadi dengan komposisi 4 saham SCMA akan berbagi dengan 10 saham IDKM. Namun itu baru satu skenario. Bisa saja nama keduanya akan tetap berkibar di industri penyiaran nasional, tetapi dengan penggantian nama, pada entitas yang lebih banyak menyerahkan modal, dalam hal ini Indosiar. Masing-masing antara pihak EMTK dan IDKM akan membentuk unit usaha baru pengganti Indosiar. Penggantian nama hanya untuk memberitahu publik bahwa perusahaan telah merger. Analis PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo yang menilai grup usaha keluarga Sariaatmadja berpeluang mengakuisisi Indosiar Karya Media jika mempertimbangkan kinerja keuangan kedua perseroan hingga September. Posisi kas dan setara kas perseroan dengan kode saham SCMA pada
30 September 2010 tercatat sebesar Rp528,21 miliar, sedangkan kas yang dimiliki Indosiar hanya Rp25,43 miliar. Meski demikian, aksi korporasi SCTV dan Indosiar bukanlah hal yang mengejutkan bila mengingatkan hubungan bisnis keluarga Sariaatmadja dengan keluarga Salim sejak beberapa tahun silam Per akhir Desember 2010, keluarga Salim mengendalikan 27,24% saham Indosiar Media melalui PT Prima Visualindo.
Warisan Lonsum? Hubungan bisnis Sariaatmadja dengan Salim paling dikenang ketika terjadi pengambilalihan PT PP London Sumatera Indonesia (Lonsum) sejak 2007. Kala itu, Salim dan grup Indofood membutuhkan lahan sawit untuk menopang bisnisnya terutama pasokan bahan baku untuk minyak goreng bermerek Bimoli. Lonsum yang memiliki lahan sawit 164.000 hektare merupakan kekayaan keluarga Sariatmadja. Sempat dikabarkan keluarga Salim membayar hingga US$1 miliar untuk kepemilikan emiten dengan kode saham LSIP tersebut.
“Secara positif ini akan membuka persaingan dan dinamika baru di industri televisi.” Salim melalui Indofood Agri Resources, emiten di bursa Singapura, akhirnya menguasai 100% saham LSIP. Pada Mei 2009, RUPS Lonsum masih mengakomodasi Keluarga Sariaatmadja dengan adanya Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama. Namun, Susanto Suwarto dan Fofo Sariaatmadja keluar dari jajaran komisaris. Keluarga Sariatmadja malah bersinergi dengan Salim karena tetap berperan melalui kepemilikan 6,8% saham di IndoAgri meskipun saat ini kepemilikan atas nama Eddy Kusnadi Sariaatmadja tersisa 4,94%. Apakah kali ini, giliran keluarga Sariaatmadja yang membayar kembali kepada Salim? Namun, Fofo merasa kisah lama itu tak perlu diungkit kembali. Lagipula, sebelum muncul keterangan resmi merger ini, Indosiar sempat beberapa kali dikabarkan akan diakuisisi oleh perusahaan televisi lain. Pada Desember tahun lalu, Indosiar dikabarkan menjalin sinergi dengan TV5 Filipina. Namun itu pun hanya menjadi wacana di antara pelaku pasar.
Yang jelas, Direktur Pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Uerip Budhi Prasetyo memberi tenggat 3 hari kepada kedua pihak untuk memberikan penjelasan lengkap soal aksi korporasi itu. Mengacu pada peraturan Bapepam-LK Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, maka emiten yang akan melakukan transaksi wajib menunjuk pihak independen untuk melaksanakan penilaian dan memberi pendapat tentang kelayakan transaksi. Tak hanya itu, BEI pun melakukan suspensi terhadap saham EMTK, SCMA dan IDKM terkait dengan volatilitas saham yang dinilai tidak wajar. “Pergerakan saham ini harus dijelaskan, apakah terkait dengan fundamental atau murni aksi korporasi,” ujar Dirut BEI Ito Warsito. Sanksi penangguhan perdagangan sementara dari BEI itu, kata dia, hanya semata untuk melindungi investor. Saham Indosiar (IDKM) mengalami volatilitas meninggi lebih dari 10% pada perdagangan Senin hingga mencapai Rp1.010 dan sempat menembus angka 1.020 pada menit terakhir perdagangan sebelum disuspensi. Kenaikan tajam serupa juga terjadi pada saham PT Surya Citra Media (SCMA) yang naik dari yang sebelumnya stabil di angka Rp3.500 menjadi Rp3.775. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Dadang Rahmat mengatakan pihaknya juga mencermati rencana konsolidasi antara Indosiar dan SCTV untuk melihat kemungkinan dilanggarnya UU Penyiaran. Analis PT Asjaya Indosurya Securities Reza Priyambada berpendapat merger Indosiar dan SCTV ini akan membentuk kekuatan baru di industri pertelevisian. “Secara positif ini akan membuka persaingan dan dinamika baru di industri televisi.” Namun, dia menekankan kedua perseroan harus menghadapi tantangan latar belakang perbedaan budaya dalam mengelola bisnis media. Keterpautan Indosiar dan SCTV akan menjadikannya sebagai jaringan stasiun televisi dengan pangsa pasar yang mendekati grup PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) milik Harry Tanoesudibyo yang menguasai 37% pangsa pasar stasiun televisi di Indonesia. Tentu saja merger SCTV dengan Indosiar diharapkan tak akan berlangsung lama sepanjang sinetron drama Cinta Fitri yang seakan tak kunjung berakhir. (fahmi.achmad@ bisnis.co.id) Reportase: 09/21/BAMBANG P. JATMIKO
PNLF 490
16/ 2
20 495
17/ 2
18/ 2
21/ 2
22/ 2
CFIN 180
0 134
Laba Permata naik 108%
MEDIASI JAKARTA: Fitch Ratings menetapkan peringkat ekspektasi AA(idn) terhadap obligasi subordinasi rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk bertenor 7 tahun. Jumlah obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh BII lebih tinggi dari rencana awal yang dijajaki perseroan, dari Rp1 triliun menjadi maksimal Rp1,5 triliun. Penjamin emisi penerbitan obligasi subordinasi itu terdiri dari PT Bahana Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities. Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk sebagai wali amanat penerbitan obligasi. Peringkat ekspektasi obligasi subordinasi ini ditetapkan dua peringkat di bawah peringkat nasional jangka panjang BII pada AAA(idn) yang mencerminkan adanya klausul penundaan secara kumulatif. Klausul penundaan secara kumulatif ini memenuhi peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. BII berencana mengunakan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini untuk memperkuat penyediaan modal dan membiayai pertumbuhan bisnis perusahaan. (BISNIS/MMH)
139
1.300 17/ 2
PNIN
50
530 18/ 2
AMAG 1.330
150
5.600 16/ 2
BBTN
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
16/ 2
520 8
190 17/ 2
18/ 2
21/ 2
22/ 2
16/ 2
40 550
17/ 2
18/ 2
21/ 2
22/ 2
16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
22/ 2
Debitur hadapi kenaikan bunga Eskpansi nasabah korporasi terhambat OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Debitur perbankan sebaiknya mulai memperhitungkan secara matang rencana ekspansi kredit pada tahun ini. Pasalnya, ekspektasi suku bunga kredit sepanjang tahun ini akan meningkat signifikan meskipun ada kendali dari bank sentral. Kenaikan harga minyak dan komoditas dunia akan menjadi pemicu pergerakan suku bunga sejalan dengan ekspektasi inflasi bahan pangan yang masih akan berlanjut. Kenaikan suku bunga itu juga tertuang dalam Survei Perbankan kuartal IV/2010 yang dipublikasikan pada Januari 2011, yang menunjukkan terjadi kenaikan biaya dana (cost of funds/CoF) dan biaya dana setelah dikurangi kewajiban giro wajib minimum (cost of loanable funds/CoLF). Biaya dana untuk denominasi rupiah diperkirakan meningkat menjadi 6,21% dari tahun sebelumnya rata-rata 5,9%, sedangkan cost of loanable funds ditaksir naik 8,19% dari sebelumnya 7,97%. Kecenderungan peningkatan terjadi pula pada suku bunga kredit. Suku bunga terendah kredit diperkirakan pada kredit modal kerja rupiah rata-rata sebesar 12,97%, sedangkan tertinggi bunga kredit konsumsi 16,21% . Peningkatan suku bunga itu mulai terjadi pada kuartal I/2011 yang terlihat dari rentang bunga dana dengan bunga kredit (spread). Kenaikan spread terbesar pada bunga kredit investasi dari 7,01% menjadi 7,5%, diikuti spread bunga kredit modal kerja dari 6,79% menjadi 7,08%, dan kredit konsumsi dari
Perkiraan bunga kredit & dana (%) Kredit
2010
2011
Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi
Kredit
2010
2011
5,9 7,97
6,21 8,19
1,32 2,45
1,37 2,47
Rupiah
12,76 13 16,12
12,97 13,30 16,21
6,47 7,09 5,93
6,6 7,13 6,83
Valas Modal kerja Investasi Konsumsi
Bunga dana (%)
Biaya dana Cost of loanable funds
Valas Biaya dana Cost of loanable funds
Keterangan: Cost of loanable fund adalah biaya dana setelah dikurangi ketentuan reserve requirement (saldo giro wajib minimum) yang ditetapkan BI.
Sumber: Bank Indonesia, Januari 2011
10,15% menjadi 10,16%. Ekspektasi kenaikan bunga kredit itu dibenarkan oleh Direktur Keuangan PT Bank DKI Beny Santoso. Namun, dia yakin kenaikan tidak besar-besaran seperti respons langsung atas kenaikan suku bunga acuan (BI Rate). “Sebenarnya kan tiap bank punya pehitungan sendiri-sendiri. Bunga kredit saat ini berkisar 10,5% sampai 16%. Itu bukan termasuk kredit untuk usaha kecil. Jadi memang range cukup besar,” katanya kepada Bisnis tadi malam. Namun, sambungnya, masalah terbesar yang dihadapi sekarang adalah tren kenaikan bunga yang didasarkan pada lonjakan harga-harga, termasuk komodititas dan minyak dunia, sehingga memicu kenaikan inflasi. Menurut dia, hal itu bisa dijadikan peringatan bagi calon nasabah.
Profil risiko Hal senada disampaikan oleh Wadirut Bank Jasa Jakarta Lisawati. Dia menuturkan kenaikan bunga kredit sangat bergantung pada profil risiko tiap bank. “Kalau untuk menaikkan suku bunga bergantung pada cost of fund tiap bank,” ujarnya. Direktur Riset Infobank Eko B. Supriyanto menyampaikan kenaikan suku bunga acuan telah mem-
BISNIS/ILHAM NESABANA
beri sinyal negatif bagi debitur, karena kenaikan sebesar 25 basis poin menunjukkan akan adanya tekanan terhadap suku bunga. “Ada tekanan terhadap ekspansi, pengalaman menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga berarti terjadinya pemanasan ekonomi yang dibarengi dengan rendahnya permintaan kredit dan tekanan NPL [non performing loan],” tuturnya. Selain itu, lanjutnya, kenaikan bunga kredit akan menghambat ekspansi, khususnya kepada nasabah kelas korporasi yang sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Sementara itu, tambahnya, kredit mikro dan konsumen tak berpengaruh, karena selama ini debitur tersebut sudah tahan terhadap suku bunga tinggi. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution sebelumnya menjamin bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga secara signifikan yang bisa mengganggu perekonomian, meski BI Rate dinaikkan sebesar 25 basis poin menjadi 6,75%. Untuk itu, lanjutnya, bank sentral akan mengendalikan bank dalam menyesuaikan suku bunga salah satunya dengan kebijakan mengumumkan suku bunga dasar (prime lending rate) pada Maret 2011. (
[email protected])
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
LABA MENINGKAT:
seorang nasabah melakukan transaksi keuangan melalui mesin ATM Citibank di Jakarta, belum lama ini. Laba bersih Citibank N.A Indonesia tahun lalu meningkat 5,76% menjadi Rp2,2 triliun (unaudited) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
mencapai Rp2,08 triliun (audited). Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis bank sentral pekan ini, pendapatan bunga bersih Citibank pada tahun lalu mencapai Rp3,17 triliun, menurun sekitar 7,58% dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,43 triliun.
Kerugian dera sejumlah bank swasta nondevisa BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sejumlah bank umum swasta nondevisa pada tahun lalu mencatatkan kerugian yang disebabkan kinerja pembiayaan tidak mampu menutup tingginya beban operasional. Bank umum swasta nondevisa yang menderita kerugian terbesar adalah PT Bank Barclays Indonesia (BBI). Dalam laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, BBI mencatat kerugian bersih selama 2010 sebesar Rp368,2 miliar (unaudited). Kerugian perusahaan yang dulu bernama Bank Akita ini disebabkan oleh tingginya beban operasional selain bunga yang mencapai Rp385,59 miliar. Mayoritas beban itu berasal dari beban tenaga kerja sebesar Rp123,15 miliar dan beban lainnya sebesar Rp251,03 miliar. Beban tersebut tidak bisa ditutup dengan pendapatan bunga bersih
sebesar Rp17,61 miliar dan pendapatan operasional selain bunga Rp3,62 miliar. Direktur Kepatuhan PBI Dhien Tjahajani ketika dikonfirmasi Bisnis melalui pesan singkat tidak membalas. Pada pertengahan semester I tahun lalu, perwakilan Barclays dari kantor pusatnya di Inggris datang ke BI dan menyampaikan rencananya untuk menghapuskan bisnis ritel. Penghilangan bisnis ritel itu berdampak likuidasi BBI karena entitas tersebut fokus pada segmen itu. Selain itu, PT Bank Pundi Tbk juga rugi bersih sebesar Rp274,68 miliar (unaudited), naik dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya sebesar Rp139,75 miliar (audited). Direktur Utama Bank Pundi Gandhi G. Putra Ismail menilai wajar kerugian tersebut karena perseroan mencadangkan dana sebesar Rp230 miliar. Kebijakan ini, lanjut dia, menggerus laba perseroan. Namun, lanjutnya, kebijakan ini
diiringi dengan perolehan collection kredit bermasalah sebesar Rp60 miliar sehingga bisa menekan rasio kredit bermasalah menjadi 1,6% dibandingkan dengan 4,6% ketika investor baru masuk ke Bank Pundi. Pada tahun lalu, Recapital Securities menggandeng pemodal asal Belanda, IF Services Netherlands BV, untuk menjadi pembeli siaga pada rights issue Bank Pundi yang menyerap dana Rp512,25 miliar. Selanjutnya PT Anglomas International Bank yang berpusat di Surabaya juga merugi. Anglomas membukukan rugi bersih Rp2,54 miliar yang berasal dari rugi operasional Rp2,12 miliar dan nonoperasional Rp426 juta. Kinerja pendapatan bunga bersih Rp11,21 miliar ditambah pendapatan operasional selain bunga Rp1,69 miliar tidak bisa menutup beban operasional selain bunga yang mencapai Rp15,03 miliar. (20/M. MUNIR HAIKAL)
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
Pertumbuhan barang konsumsi yang cepat bergerak 2 tahun terakhir Total FMCG
Penjualan barang konsumsi naik 11%
8,5
JAKARTA: Penjualan barang konsumsi sepanjang 2010 meningkat 11% menjadi Rp121 triliun dari Rp107,69 triliun pada 2009.
11,4 Makanan
6,6 12,7 Rumah tangga
9,1 4,3 Perawatan pribadi
15,4 13,3 2008 ke 2009 (%) 2009 ke 2010 (%)
Peningkatan tersebut didukung oleh sektor makanan yang meningkat 12,7% pada 2010 dibandingkan dengan 2009 serta perawatan pribadi yang meningkat 13,3% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan produk rumah tangga pada 2010 mengalami peningkatan yang lebih lambat yaitu 4,3% dibandingkan dengan pertumbuhan 2008 ke 2009 sebesar 9,1%. “Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa konsumen mengorbankan keperluan rumah tangga untuk kebutuhan makan dan gaya hidup," ungkap Teguh Yunanto, Executive Director dari Retail Measurement Services Nielsen saat konferensi pers di Jakarta.
SINAR MAS PEDULI: Istri Gubernur
DKI Jakarta Tatiek Fauzi Bowo (ketiga kanan) didampingi Managing Director Sinar Mas G. Sulistiyanto (tengah) melayani warga membeli minyak goreng pada acara Bazar dan Penghijauan di Kelapa Gading Jakarta, kemarin. Acara tersebut dilanjutkan dengan penanaman 300 bibit pohon trembesi dan penjualan 5.000 liter minyak goreng dengan harga Rp8.500 per liter. BISNIS/KELIK TARYONO
Pajak tak sulitkan importir film Ramm Punjabi: BM royalti sudah ada sejak dulu
BISNIS/13/ILHAM NESABANA
Sumber: Nielsen
KUOTA Pemasok minta bebas denda JAKARTA: Pemasok berskala kecil dan menengah berharap peritel tidak mengenakan denda apabila pemasok tidak dapat memberikan last bite seiring dengan kenaikan harga pangan dunia. Denda tersebut berupa penalty service yang besarannya bervariasi, mulai dari 1% dari omzet atau bergantung pada perjanjian antarkedua belah pihak. “Last bite itu bisa terjadi karena pemasok memang punya stok atau ada di trading term. Kalau bisa memberi last bite, pasti pemasok akan berlakukan, tetapi kalau tidak bisa memberi last bite, tolong pemasok UKM jangan didenda maupun dikenakan penalti,” ujar Susanto, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Retail Modern Indonesia saat dihubungi Bisnis kemarin. Sebelum menaikkan harga, pemasok biasanya memberikan last bite atau kesempatan sebelum memberlakukan harga baru. Akan tetapi, pemasok berskala usaha kecil dan menengah (UKM) tak jarang mengalami kesulitan dalam memberi last bite karena tidak memiliki kemampuan menyimpan barang dalam jumlah besar. (BISNIS/13)
Kecelakaan kerja sektor konstruksi tertinggi OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Keselamatan dan kecelakaan kerja (K3) sektor jasa konstruksi menjadi prioritas pengawasan pemerintah, karena sektor tersebut masih berada dalam daftar teratas tingkat kecelakaan kerja secara nasional dengan rata 30% per tahun. Angka tersebut cukup besar, mengingat sektor jasa konstruksi hanya mempekerjakan kurang lebih 4,5 juta orang pekerja atau hanya 5% dari jumlah pekerja secara nasional. Sektor tersebut mencakup pekerjaan bangunan seperti, arsitek, mekanik, teknik sipil, tata lingkungan dan yang lainnya. Menurut Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemenakertrans I Gusti Made Arka, pengawasan ketenagakerjaan pada sektor itu menjadi prioritas, karena tingkat kecelakaan kerjanya masih relatif tinggi meski trennya dalam 2 tahun terakhir berkurang. “Juga karena keterbatasan tenaga pengawas,” jelasnya seusai pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di Puri Parkview Kebon Jeruk, kemarin. Saat ini, ada sejumlah sektor usaha yang menjadi prioritas pengawasan ketenagakerjaan bidang K3, yakni sektor jasa konstruksi, pertanian, perikanan, perkayuan dan juga pertambangan. Dia menjelaskan tingkat kecelakaan kerja jasa itu relatif tinggi karena proyek yang dikerjakan
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kebijakan pajak tidak akan menghentikan importir film non-AS membawa film itu ke Indonesia. Bahkan mereka tetap akan bayar pajak. Kepada Bisnis mereka mengatakan importir film asal India, Eropa, Thailand, Jepang dan film independent asal Benua Amerika menyatakan akan tetap mengimpor film dan membayar pajak, bea masuk, maupun royalti sesuai dengan ketentuan pemerintah. Ketentuan keseluruhan pajak 23,7%, termasuk biaya royalti dianggap tidak menyebabkan importir kesulitan mengimpor film, yang perlu dilakukan importir adalah penyesuaian pengeluaran berdasarkan ketentuan itu. “Soal BM itu tidak akan secara khusus membuat Cakrawala kesulitan mengimpor film atau terpaksa menyetop mengimpor film. Cakrawala tidak akan kehilangan pendapatan atau kerugian khusus karena BM ini,” ujar Yonny Poerwa, Direktur PT Cakrawala Pesoen Film saat dihubungi Bisnis kemarin.
Dia beranggapan BM royalti masih berada dalam jumlah dan ukuran yang wajar. Bahkan beberapa negara lain, seperti Hong Kong dan Thailand, juga menetapkan kebijakan yang sama dengan besaran yang lebih besar. Dia mengatakan persoalannya adalah pengurangan keuntungan karena harus dialokasikan untuk membayar BM. Namun, dia optimistis, BM tidak mematikan Cakrawala yang selama ini mengimpor film bioskop dari Thailand dan Jepang. Yonny menjelaskan selama ini Cakrawala mengimpor berdasarkan permintaan pasar dalam negeri dengan melihat peluang yang ada. Jika peluang besar, pasokan ditambah. Begitu pula dengan situasi ini. Apabila Motion Picture Association of America (MPAA) menghentikan pasokan, dan menjadi peluang bagi MPAA. “Bukan tidak mungkin akan ada tambahan pasokan film impor dari Cakrawala,” ujarnya.
Tidak melarang Sementara itu, Presiden Direktur PT Parkit Film Raam Jethmal Punjabi mengatakan, pengenaan bea masuk royalti wajar karena sudah sepantasnya seluloid kosong dibedakan harganya
dengan seluloid berisikan film. nasional yang selama ini sebaSelain itu, film tentu memiliki gian besar diisi oleh film MPAA. “Dulu saya tidak bisa berkemkualitas bervariasi sehingga harus ditentukan royalti sesuai de- bang karena diimpit oleh film mereka [MPAA] yang mendapat ngan kualitasnya. Dia menjelaskan BM royalti prioritas. Buat saya kejadian ini sebenarnya sudah ada sejak blessing in disguise. Sebagai pedulu, tetapi tidak pernah dijalan- laku industri pembuatan film kan. Oleh karena itu, dalam ke- nasional dan importir, saya bisa sempatan ini, pemerintah hanya bandingkan mana yang mengmeluruskan peraturan itu dan untungkan, mana yang merugiperfilman nasional,” tidak melarang. “Kami akan ne- kan gosiasi harga dengan agen mau- tegasnya. Raam menyepun produser yang filmnya “Dulu saya tidak bisa but sikap MPAA sebagai sikap kami impor supaya kami bisa berkembang karena yang arogan, terutama ketika menekan harga diimpit oleh film mengembuskan ketika masuk ke Indonesia,” tu- mereka [MPAA] yang isu bahwa matur Raam. mendapat prioritas. syarakat tidak dapat lagi mengMenurut Raam, kemung- Buat saya kejadian ini akses film berkinan importir blessing in disguise." mutu. Menurut dia, [film asal AS] pada kenyataantidak memiliki daya tawar dihadapan MPAA nya selama ini banyak film impor karena menggunakan sistem maupun lokal yang bermutu bakonsinyasi sehingga tidak dapat gus, bahkan mungkin lebih babernegosiasi, sedangkan Parkit gus dari film MPAA, tetapi kesuFilm biasa mengimpor film de- litan mendapat tempat di bioskop karena layar yang ada telah dibongan sistem beli putus. Dia juga optimistis pemboikot- rong MPAA. Dia juga mengatakan selama an yang dilakukan oleh MPAA dapat menjadi kesempatan bagi ini pihak importir film asal importir lain serta film nasional Amerika Serikat sudah terbiasa untuk memenuhi layar bioskop tidak membayar BM royalti se-
(13)(
[email protected])
Accor akan tambah 12 hotel di Indonesia
dalam waktu relatif lama dan pengerjaannya nonstop atau biasanya selama 24 jam, sehingga tingkat kelelahan pekerja yang tinggi dapat menyebabkan kerawanan kecelakaan kerja.
OLEH MOH. FATKUL MASKUR Bisnis Indonesia
Kasus kecelakaan Made Arka menuturkan kondisi gangguan kesehatan apabila tidak ditangani secara baik dan memadai akan menjadi masalah besar, khususnya bagi para pekerja yang akan memengaruhi tingginya kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan. Untuk itu, pemerintah berharap peran semua pihak, baik pemangku kepentingan, pakar, akademisi, ahli, serta praktisi di bidang K3 meningkatkan kerja sama, koordinasi dan membangun kolaborasi yang sinergis untuk mengatasi semua permasalahan K3. Salah satu masalah yang dapat memengaruhi gangguan kesehatan tenaga kerja, lanjut Made Arka, pada dampak kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja, dimana kondisi tersebut dapat mengganggu produktivitas kerja. Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil III PT Jamsostek (persero) Herdi Trisanto mengatakan pelaksanaan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi pekerja jasa konstruksi di kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya untuk 3.300 proyek pada 2010 diikuti oleh 323.235 orang.
hingga ada kekagetan. Akan tetapi, seharusnya yang dilakukan adalah berbicara, bukannya mengancam. Namun, dia berharap pemerintah dapat membentuk lembaga perfilman yang kredibel agar perfilman nasional meningkat dari sisi kualitas dan kuantitasnya. Menurut dia, pemerintah harus ikut membuat lembaga perfilman karena pemerintah perlu membuat film yang dapat diteruskan ke generasi. “Jangan sampai anak sekolah tidak mengerti siapa itu Ngurah Rai seperti yang terjadi saat ini,” jelasnya. Pemerintah dalam hal ini harus bekerja sama dengan produsen karena film-film dengan misi tertentu sering kali kesulitan untuk balik modal. Kerja sama tersebut dapat berupa pembentukan Film Finance Corporation yang dikelola oleh profesional. Menurut dia hal ini sudah dibicarakan kepada pemerintah namun belum ada tanggapan. “Saya khawatir apabila film Amerika tidak masuk Indonesia sementara industri film nasional sendiri tidak ditunjang infrastruktur yang baik,” ujar Raam.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
SURVEI BARANG KONSUMSI: Executive Director dari Retail Measurement Services Nielsen Teguh Yunanto memberikan penjelasan tentang hasil survei kategori Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Jakarta, kemarin.
Kategori FMCG pada 2010 mengalami peningkatan 11% di 43 kelompok barang dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan total penjualan sebesar Rp121 triliun.
Bea keluar CPO flat 3% sulit diwujudkan OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kendati masih dibahas, pemerintah menilai usulan pelaku industri sawit agar bea keluar (BK) minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditetapkan flat 3% dari yang berlaku progresif saat ini sulit diwujudkan. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan penetapan BK CPO menjadi flat sebesar 3% sulit untuk diterima karena persentasi yang ditetapkan sangat rendah. “Itu masih dibahas dan kelihatannya nggak bisa. Sementara ini ya [tidak bisa] kalau untuk flat. Apalagi kalau flat-nya rendah 3%. Sulitlah itu diterima,” kata Deddy Saleh usai pelantikan pejabat eselon dua di lingkungan Kementerian Perdagangan, kemarin. Sementara itu, jika bea keluar CPO ditetapkan flat dengan persentase yang lebih tinggi, Deddy meni-
lai hal itu mungkin terjadi namun akan menghadapi masalah ketika harga di luar negeri turun. “Kalau flat tinggi, ketika harga turun, apa industri masih tetap mau menerima? Kan berarti harus progresif juga, kembalinya ke situ lagi. Kalau ekspektasinya harga naik terus ya bisa flat. tapi kalau permintaannya flat rendah seperti itu kan berarti ada ketakutan juga bahwa harga akan turun,” tuturnya. Deddy menegaskan flat atau progresif tidak menjadi masalah sepanjang penetapan BK itu efektif menjaga suplai dalam negeri dan positif bagi pengembangan industri hilir. “Yang penting bagi kita adalah efektivitas pengenaan BK itu.” Seperti diketahui, pelaku industri sawit meminta BK CPO ditetapkan flat 3% dari yang berlaku saat ini yakni progresif. Penerapan BK progresif dinilai bukan instrumen efektif untuk mendorong pengembangan industri hilir sawit melainkan justru berdampak
pada harga di tingkat petani dan menurunkan pangsa ekspor. Deddy menilai kebijakan BK progresif yang berlaku saat ini sudah cukup efektif. “Itu berarti suplai ke industri minyak goreng ada. Tetap terjaga.” Sementara itu, pelaku industri sawit menilai revisi bea keluar CPO menjadi flat 3% dari yang berlaku progresif saat ini tidak sulit untuk diwujudkan jika pemerintah tidak melihat pungutan pajak ekspor tersebut sebagai bagian dari penerimaan negara. Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono menilai pemerintah cenderung melihat pungutan pajak ekspor tersebut sebagai bagian dari penerimaan negara. Padahal dasar penetapan BK adalah adalah menjaga pasokan untuk industri minyak goreng, stabilisasi harga minyak goreng di dalam negeri, dan mengurangi dampak laju ekspor.
BANGKOK: Accor, perusahaan jaringan terbesar hotel yang berbasis di Paris, berencana menambah 11-12 hotel baru di Indonesia pada tahun ini. Yonto Wongso, Direktor Pengembangan IndonesiaMalaysia Accor, mengatakan penambahan hotel tahun ini cukup ekspansif dibandingkan dengan tahun lalu. “Kalau tahun lalu hanya dua hotel yang dibuka, tahun ini rencananya 11-12 hotel,” ujar Yonto, yang mengikuti konferensi Accor di Bangkok, kemarin. Namun, dia tidak memerinci merek-merek hotel di bawah Accor yang akan bertambah unit di Indonesia. “Di antara merek hotel yang akan bertambah adalah Novotel 1 unit.” Pada kesempatan berbeda di Bangkok, Michael Issenberg, Chairman and Chief Operating Officer for Accor Asia Pacific, mengatakan pertumbuhan bisnis hotel di Indonesia termasuk sangat bagus. Indonesia dinilai sebagai salah satu negara terpenting di kawasan Asia Pasifik dalam strategi pengembangan bisnisnya. “Novotel saja saat ini jumlahnya 64 unit di Indonesia,” ujarnya dalam sesi wawancara kelompok di sela-sela peluncuran Novotel’s New Generation Guest Rooms di Bangkok. Accor, jaringan hotel terbesar yang berbasis di Paris, menargetkan pembaruan kamar dengan generasi terbaru pada seluruh
Hotel Novotel di Asia Pasifik dalam 5-7 tahun mendatang. Saat ini di Asia Pasifik, Accor mengoperasikan 86 Novotel hotel dan resort, yang akan ditambah dengan kehadiran hotel baru di Nanjing dan Guiyang, Bangalore dan Vizag, Auckland, Bangkok dan Hoi An.
Generasi terbaru Michael Issenberg, Chairman and Chief Operating Officer for Accor Asia Pacific, mengatakan selain pada hotel yang baru, Accor akan memperbarui seluruh Novotel yang ada saat ini secara bertahap dengan menghadirkan kamar generasi terbaru. “Seluruh jaringan sudah akan diperbarui dalam 5-7 tahun mendatang,” ujarnya di sela-sela peluncuran Novotel’s New Generation Guest Room. Menurut dia, penampilan hotel harus selalu diperbarui sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Meski masa siklus suatu hotel sampai 20 tahun, setelah masa 10 tahun banyak bagian yang harus diganti. Issenberg mengatakan Novotel memiliki sejarah panjang di Asia Pasifik dan akan diterima dengan baik oleh pemilik dan pengembang untuk penawaran yang simpel, posisi yang berbeda di pasar, dan pengakuan oleh pelanggan. “Kamar baru yang akan diterima dengan baik oleh pemilik yang ada maupun potensial itu menawarkan desain unik dan dukungan teknis kuat,” ujarnya.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
Sewa gedung perkantoran di AS pulih JAKARTA: Sewa gedung perkantoran di Amerika Serikat pada 2011 diproyeksikan meningkat untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, meski dengan pertumbuhan yang masih terbatas hingga 2012. Laporan CB Richard Ellis Group Inc, seperti dikutip Bloomberg, kemarin, menyebutkan sewa perkantoran di San Francisco diproyeksikan memimpin pemulihan pasar sewa perkantoran di AS, dengan kenaikan tahunan rata-rata minimal 9% selama dua tahun ke depan. Adapun kenaikan tahunan rata-rata sewa perkantoran di New York hanya sedikit lebih dari 7%, sementara Phoenix dan Orange County, California, mungkin tertinggal di belakang, dengan sewa rata-rata lebih dari 4%. Nilai real estat komersial di AS mulai naik sejak tahun lalu, terutam auntuk kota-kota di pesisir, seperti New York, Washington, dan Boston.
26,84
Harga sewa perkantoran di Amerika Serikat (US$/kaki)
26,08 25,62
2009
2010
2011*
*) Proyeksi Sumber: CB Richard Ellis Group Inc
BISNIS/GAK/ADI PURDIYANTO
PILAR SBY: bangun rumah sangat murah BOGOR: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan pembangunan jutaan rumah sangat murah untuk masyarakat sangat miskin dan masyarakat miskin. “Bisa dibangun sekian juta rumah dalam waktu 1 tahun dan terus berlanjut,” kata Presiden dalam pidato penutupan rapat kerja pemerintah di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin. Presiden mengusulkan, harga rumah sangat murah itu bisa berkisar Rp5 juta sampai Rp10 juta per unit. Rumah tersebut masuk dalam kategori tempat tinggal sementara sebelum para penghuninya pindah ke tempat yang lebih permanen. Biaya pembangunan rumah sangat murah itu diusulkan menggunakan dana BUMN. (ANTARA)
7
DKI ajak pengembang atasi macet Pengembangan Rasuna Epicentrum dikebut OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta menggandeng pengembang skala besar untuk membangun sejumlah jalan tembus guna mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan utama yang tingkat kemacetannya semakin parah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan pihaknya tengah mendata sejumlah jalan kampung yang memungkinkan untuk ditingkatkan menjadi jalan tembus yang dapat dilintasi kendaraan secara dua arah untuk mengurangi tingkat kemacetan di jalan utama. “Kami sedang mendata jalan kecil yang dapat ditingkatkan menjadi akses jalan tembus untuk dilintasi kendaraan secara dua arah, selain meresmikan tiga jalan tembus yang siap dioperasikan dalam waktu dekat ini,” katanya, kemarin. Dia merujuk ke jalan Casablanca. Menurut dia, jalan tembus penghubung jalan Casablanca ke superblok Rasuna Epicentrum, yang resmi dioperasikan itu merupakan fasilitas sosial dan umum yang dibangun oleh PT Bakrie Swasakti Utama, anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. Selain jalan tembus itu, lanjutnya, dalam waktu tidak lama lagi akan dioperasikan tiga jalan sejenis masing-masing Jl.Denpasar menghubungkan Jl. Dr Satrio ke Jl. HR Rasuna Said dan Jl. Pasar Rumput ke Jl. HR Rasuna Said Jakarta Selatan serta Jl Abdul Jalil yang menghubungkan Jl. Sudirman ke Jl. Mas Mansyur Jakarta Pusat. Menurut Ery, pembangunan jalan tembus merupakan bagian dari fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) yang menjadi kewajiban para pengembang yang mendapatkan surat izin penunjukan penggunaan tanah (SIPPT) dari Pemprov. Namun, lanjutnya, masih banyak pe-
ngembang yang memiliki SIPPT belum menyerahkan fasos fasum dengan berbagai alasan. “Kami selulu mengingatkan pengembang yang belum menyerahkan fasilitas sosial dan umum menjadi aset milik pemprov untuk kepentingan umum, kendati kewenangannya untuk menagih dan mendatanya ada pada dinas lain,” ujarnya. Managing Director/Chief Executive Officer PT Bakrie Swasakti Utama Agus J. Alwie mengatakan jalan tembus sepanjang sekitar 600 m dengan lebar 12 m cukup untuk kendaraan berpapasan dengan trotoar selebar sekitar 4 m merupakan fasos dan fasum. “Pembangunan akses jalan tembus itu merupakan komitmen pengembang Rasuna Epicentrum dalam mendukung pemerintahan kota dalam mengatasi kemacetan di Jakarta, karena dapat mengurangi kepadatan lalu lintas hingga 30% di Jl. HR Rasuna Said,” ujarnya. Menurut Direktur PT Bakrie Swasakti Utama Wawan Dwi Guratno mengatakan jalan tembus yang diapit Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo dan kali Cideng menelan biaya pembangunan sedikitnya Rp10 miliar.
Pengembangan Rasuna Bakrie Swasakti Utama yang merupakan anak usaha PT Bakrieland Developement Tbk tahun ini akan melakukan pengembangan pada superblok Rasuna Epicentrum dengan total investasi Rp700 miliar. Agus menyatakan pengembangan tahun ini berupa percepatan pembangunan tiga tower apartemen untuk kelas menengah atas dan dua tower apartemen kelas menengah, serta pembangunan satu tower gedung perkantoran baru. “Dari total lima tower apartemen yang akan dipercepat pembangunannya jumlahnya sekitar 1000 unit, sementara gedung perkantorannya akan dibangun setinggi 32 lantai dengan total luas 34.000 m2.” Saat ini superblok Rasuna Epicentrum yang memiliki luas total 54 hektare. (17) (
[email protected])
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
PRODUKSI RUMAH MENURUN: Pekerja mengerjakan pembangunan perumah-
an di Kabupaten Gowa Sulsel, kemarin. Perumnas terpaksa menurunkan target produksi rumah sejahtera pada tahun ini menjadi 12.000 unit, dari rencana awal 32.000 unit, akibat keterlambatan pencairan dana Public Service Obligation (PSO).
Pondok Indah garap superblok Puri Indah OLEH IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pondok Indah Group mulai membangkitkan kembali pembangunan proyek Puri Indah Town Center seluas 24 ha di kawasan Sentra Primer Barat, Jakarta Barat dengan proyek apartemen, perkantoran, hotel dan perluasan pusat perbelanjaan yang diperkirakan menghabiskan biaya lebih dari Rp7 triliun. Aksi itu telah dimulai dengan pembangunan apartemen mewah The Windsor yang diperkirakan menelan biaya mencapai Rp1 triliun dan akan berlanjut dengan pembangunan mal raksasa seluas 18 ha untuk perluasan Mal Puri Indah yang sudah beroperasi saat ini. CEO Pondok Indah Group Husin Widjajakusuma mengatakan Puri Indah Town Center merupakan salah proyek raksasa yang akan digarap serius dalam beberapa tahun mendatang dengan membangkitkan kembali proyek terpadu yang terdiri dari perkantoran, hotel, apartemen, hingga pusat perbelanjaan. “Pusat perbelanjaan kami perluas dari 3 ha pada saat ini menjadi 18 ha yang akan dibangun setelah The Windsor selesai dibangun. Puri Indah menjadi kawasan utama sekarang akibat pembangunan
simpang susun dan jalan tol dalam kota Ulujami- Puri Indah,” katanya kemarin. Felix S.Hasamin, Direktur Pemasaran Pondok Indah Group, menambahkan kawasan Puri Indah berkembang pesat dalam beberapa tahun ini dengan indikasi pergerakan harga lahan di kawasan itu yang sudah mencapai kisaran Rp15 juta per m2. Untuk itu, lanjutnya, pengembangan sejumlah proyek baru itu diharapkan bisa mengoptimalkan nilai aset lahan yang dimiliki kelompok usaha. Dia memperkirakan proyek baru yang bisa dikembangkan di 12 ha lahan yang masih tersisa dari total 24 ha lahan di kawasan itu mencapai 15 hingga 20 menara yang akan dibangun, di antaranya apartemen, hotel, dan perkantoran. Sementara itu, Senior General Manager Puri Indah Mall Djoko Indarto mengatakan proyek perluasan Puri Indah Mal akan mampu menjadikan kawasan Puri Indah Town center sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia sehingga akan mengubah Sentra Primer Barat menjadi kawasan tujuan keluarga dan wisata. Dia mengungkapkan proyek baru mampu memperluas mal yang ada sekarang menjadi lebih luas tiga kali lipat lagi dengan investasi mencapai triliun rupiah.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
9
Penjualan mobil Malaysia tumbuh 17,5% KUALA LUMPUR: Penjualan mobil di Malaysia pada Januari 2011 dilaporkan tumbuh 17,5% dibandingkan dengan pencapaian pada bulan yang sama tahun lalu menjadi 60.283 unit. Angka tersebut melonjak 45,2% jika dibandingkan dengan penjualan pada Desember 2010 yang mencapai 41.521 unit. Selama bulan lalu, mobil penumpang masih mendominasi pasar mobil di negeri jiran itu yaitu sebanyak 55.217 unit, termasuk di dalamnya adalah penjualan SUV, window van, dan MPV. Sementara penjualan mobil komersial pada periode yang sama hanya 5.066 unit.
Penjualan mobil di Malaysia (unit)
55.217
Mobil penumpang Mobil komersial
PABRIK KEEMPAT: Sejumlah karyawan Astra Honda Motor menyelesaikan pembuatan sepeda motor di salah satu pabrik di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini. Astra Honda Motor, produsen dan pemasar sepeda motor Honda di Indonesia, akan meningkatkan kapasitas produksinya dengan membuka pabrik keempat di Karawang, Jawa Barat. BISNIS/KELIK TARYONO
38.331
Pasar bus masih fluktuatif
33.137
5.066 Jan. 2011
3.190 Des. 2010
Permintaan untuk angkutan umum & perkotaan stagnan
3.128 Nov. 2010
BISNIS INDONESIA
BLOOMBERG/TRD/ADI PURDIYANTO
TRANSMISI Roll Royce genjot penjualan NEW YORK: Rolls Royce berambisi meningkatkan penjualan hingga 10% tahun ini mengandalkan pasar otomotif China dan konsumen usia muda. CEO Rolls Royce, anak perusahaan BMW AG, Torsten Mueller-Oetvoes mengatakan ia mengharapkan pertumbuhan tinggi di China terutama dari permintaan wirausahawan muda Asia. Pertumbuhan penjualan Rolls Royce bersaing ketat dengan Maybach milik Daimler AG dan Bentley yang dikuasai oleh Volkswagen AG. Tahun lalu, penjualan pabrikan Inggris tersebut naik hampir tiga kali lipat menjadi 2.711 unit. (BLOOMBERG/11)
Sektor otomotif bergantung bank BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kalangan pelaku industri otomotif mengakui pasar kendaraan bermotor di Indonesia hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh kredit dari sektor perbankan dan lembaga pembiayaan. Presiden Direktur Indomobil Gunadi Sindhuwinata mengatakan kredit perbankan dapat memainkan peran di sisi konsumsi dan di sisi produksi industri otomotif. “Dalam penjualan produk otomotif peran bank di Indonesia sangat besar, tetapi pada sisi produksi cenderung terbatas,” ujarnya awal pekan ini. Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto menyatakan lebih dari 70% pembelian kendaraan bermotor roda empat menggunakan fasilitas kredit bank atau lembaga pembiayaan. “Karena itu penjualan mobil di Indonesia tergantung pada likuiditas perbankan, kalau diperketat penjualan bisa turun,” ujarnya kemarin. Gunadi, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), mengatakan pembelian sepeda motor dengan cicilan mencapai 90% dari seluruh transaksi pembelian.
“Saya heran dengan kritik terhadap rendahnya uang muka pembelian sepeda motor, buat saya itu menunjukkan kekuatan ekonomi." Jongkie menambahkan peran perbankan terhadap penjualan produk otomotif juga sangat besar dalam pembiayaan pembangunan dealer dan cabang penjualan. “Pinjaman bank biasanya menyumbang 30% dari investasi awal pembangunan dealer, selebihnya adalah modal sendiri,” jelasnya. Penetrasi perbankan terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, menurut Gunadi, akan semakin tinggi seiring dengan tumbuhnya pendapatan per kapita. “Sekarang daya beli masyarakat Indonesia tidak sekuat negara tetangga seperti Malaysia atau Thailand. Kalau penjualan naik, penggunaan kredit konsumsi otomotif juga naik.” Rasio kredit perbankan terhadap PDB Indonesia hanya 26,3%, lebih rendah dari rasio 2009 yang sebesar 26,5%. Sebaliknya, aset perbankan nasional telah menembus Rp3.000 triliun - terbesar selama 5 tahun terakhir. Rasio kredit Malaysia terhadap PDB mencapai 115%, adapun rata-rata negara lain telah berada di atas 100%. (11)
JAKARTA: Berbeda dengan tren pasar mobil pribadi yang terus tumbuh, pasar bus di Tanah Air dari tahun ke tahun masih terus berfluktuasi. Belum stabilnya pertumbuhan pasar bus sangat dipengaruhi oleh naik turunnya kebutuhan peremajaan perusahaan penyedia jasa angkutan jalan raya di Indonesia. Sekretaris Jenderal Organda Pusat Andriansyah mengatakan sebagian besar pembelian bus sejak krisis ekonomi 1998 dilakukan hanya untuk meremajakan armada yang sudah ada. “Bisa dibilang cenderung fluktuatif karena biasanya perusahaan otobus (PO) hanya membeli untuk menggantikan bus untuk memenuhi keinginan konsumen,” ujar Andriansyah ketika dihubungi Bisnis, kemarin. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan jumlah distribusi bus sejak 2006 turun naik. Angka distribusi terendah terce-
tak pada 2006 yang berjumlah 1.561 unit, adapun penjualan wholesale tertinggi tercipta pada 2008 sebanyak 2.861 unit. Tahun lalu, penjualan wholesale bus mencapai 2.119 unit dan dikuasai oleh dua ATPM, PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) dan PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI). Presiden Direktur MBI Rudi Borgenheimer mengatakan pasar kendaraan niaga, termasuk bus, di Indonesia bergantung pada kebijakan pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi dan logistik. “Kami optimistis pasar bus premium akan terus tumbuh karena permintaan akan semakin tinggi seiring dengan perbaikan infrastruktur,” ucap Borgenheimer beberapa waktu lalu. Data MBI menunjukkan pasar bus premium pada 2010 tumbuh 60% dari tahun sebelumnya. Penjualan ritel sepanjang tahun lalu mencapai 1.471 unit jauh lebih tinggi dari penjualan ritel 2009 yang sebanyak 917 unit. “Pertumbuhan penjualan bus lebih banyak didorong oleh bus pariwisata, sementara angkutan umum dan perkotaan cenderung stagnan,” ujar Andriansyah. MBI menjual 33 unit bus
Penjualan wholesale bus di Indonesia Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
Penjualan (unit) Pertumbuhan (year on year/%)
1561 -31,89
1700 8,90
2861 68,29
2469 -13,70
2119 -14,17
sumber: Gaikindo
sepanjang bulan lalu, melonjak tinggi dari distribusi Januari 2010 yang menurut Gaikindo hanya sebanyak tiga unit. Adapun penjualan Januari HMSI mencapai 136 unit, lebih dari dua kali lipat dari penjualan bulan yang sama 2010 yang sebanyak 60 unit. Penjualan tersebut akan semakin tinggi dalam beberapa bulan ke depan karena, menurut Andriansyah, PO masih menunggu dan memperhatikan perbandingan antara kenaikan harga dan BBnKB dengan peningkatan penumpang. “Pembelian kemungkinan belum dilakukan pada awal tahun. Peningkatan pembelian kendaraan mungkin baru terjadi pada pertengahan Juni,” jelasnya.
Tumbuh 10%-15% Executive Officer Marketing HMSI Irwan Sutanto menjelas-
kan permintaan bus memang biasanya tinggi pada awal dan akhir tahun, serta pada masa Lebaran dan liburan sekolah. “Tahun ini ada faktor negatif dan positif, tetapi lebih banyak positifnya. Saya rasa tahun ini penjualan bus akan tumbuh 10-15%,” ramal Irwan ketika dihubungi, kemarin. Setiap tahun, produsen menaikkan harga bus 5-10%, di sisi lain faktor muatan turun hingga 5% per tahun. Kenaikan tersebut dipandang Andriansyah tidak sebanding dengan peningkatan teknologi bus yang diproduksi di Indonesia. “Kita juga tidak bisa menggenjot pendapatan melalui kenaikan tarif, karena daya beli masyarakat pengguna bus cenderung tetap,” keluh Andriansyah. Pengusaha bus yang juga man-
tan Ketua Organda Rudi Mihardja menilai mesin bus produksi Indonesia lebih boros dari mesin yang diproduksi di luar negeri karena kebanyakan menggunakan teknologi putaran mesin tinggi. “Perbedaan biayanya sangat besar. Beberapa bus saya yang mesinnya saya ganti dengan mesin impor misalnya, konsumsi bahan bakarnya hanya 80% dari mesin asli,” ujarnya. Andriansyah mengatakan Organda sudah meminta kepada pemerintah untuk memperbolehkan impor bus utuh operator bus memiliki pilihan. Namun, Irwan menolak pendapat bus produksi Indonesia kalah teknologi dari produsen bus di luar negeri, karena kebanyakan produsen merupakan kepanjangan dari produsen bus global. “Jika kualitas bus yang dijual seperti sekarang itu karena memang pasarnya kebanyakan membutuhkan bus dengan harga sekitar Rp800 juta-an,” tanggapnya. Seharusnya, pendapat Irwan, pemerintah lebih fleksibel terhadap tarif angkutan bus agar perusahaan otobus lebih mampu beradaptasi dengan daya beli masyarakat. (11) (redaksi@bisnis. co.id)
IIMS 2011, pesta hijau di tengah euforia pasar OLEH SITI MUNAWAROH & TRI D. PAMENAN Wartawan Bisnis Indonesia
I
ndonesia International Motor Show 2011 memang baru akan digelar pada Juli mendatang. Namun, pesta terbesar industri otomotif di Tanah Air itu kali ini terasa lebih spesial dibandingkan dengan IIMS pada tahun-tahun sebelumnya. Bagaimana tidak, ajang tersebut akan berlangsung di tengah pasar mobil Indonesia yang terus melambung. Dengan target pasar mobil 800.000 unit-830.000 unit pada tahun ini, sudah sewajarnya pencinta otomotif di Tanah Air berharap dapat menyaksikan ajang pameran berskala internasional, bukan sekadar ruang pamer mobil seperti di showroom.
IIMS tahun ini bakal digelar dengan mengusung tema teknologi hijau, yaitu ‘Sustainable Green Technology’. Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan, tema Sustainable Green Technology diharapkan mampu mengajak para pemangku kepentingan untuk lebih menyadari pentingnya menjaga lingkungan. “Kami sadar teknologi hijau telah menjadi keharusan dalam industri ini. Dengan teknologi hijau, industri otomotif berperan secara aktif mengurangi tingkat polusi.” ungkap Johnny Darmawan, Ketua Penyelenggara IIMS 2011, kemarin. Dia menuturkan dengan perkembangan teknologi bahan bakar alternatif, diharapkan mobil pada masa depan akan berevolusi
menjadi lebih cepat, lebih hemat dan lebih bersih daripada teknologi sebelumnya. Sampai sejauh ini Toyota menyatakan siap memamerkan mobil konsep bertema ramah lingkungan di ajang IIMS 2011. “Kami akan memamerkan mobil konsep dan line up Toyota,” ujar GM Marketing PT Toyota Astra Motor Widyawati, kemarin. Sementara itu, Honda hingga saat ini masih membahas konsep apa yang akan diusung di IIMS kali ini. “”Masih didiskusikan. Yang pasti semua line up Honda akan kami pamerkan,” ujar Corporate Communication PT Honda Prospect Motor Yosef Swasono Agus.
Terus bergulir Menurut Johnny, kesadaran untuk menciptakan teknologi
yang ramah lingkungan terus bergulir di antara para pelaku industri otomotif dunia, termasuk Indonesia. Dia menegaskan industri otomotif telah mengambil langkah mitigasi dengan terus mengembangkan teknologi untuk membuat mobil yang semakin ramah lingkungan, baik dari sisi teknologi mesin dan perangkatnya, maupun bahan baku yang dipakai. “Teknologi dan efisiensi menjadi kata kunci dari industri otomotif di seluruh dunia.” Diperkirakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan kendaraan listrik akan menggantikan peran kendaraan konvensional di jalanan. Mendukung perkiraan tersebut, pameran-pameran otomotif di dunia, seperti Detroit Auto Show, Geneve Motor Show,
Tokyo Motor Show, terus menampilkan mobil-mobil bertemakan ramah lingkungan baik yang sudah diproduksi maupun masih dalam versi kendaraan konsep. Sampai sejauh ini 28 ATPM anggota Gaikindo menyatakan siap berpartisipasi di IIMS 2011, lebih banyak dari peserta tahun lalu yaitu 22 peserta ATPM. Masih terlalu berlebihan jika berharap IIMS 2011 akan sebesar Tokyo Motor Show, Frankfurt Motor Show, atau Paris Auto Show. Tetapi, berharap prinsipal memamerkan teknologi otomotif masa depan di Jakarta, di tengah pasar mobil Indonesia yang sedang mengalami euforia juga tidaklah salah. Semoga saja. (siti.
[email protected]/tri.dp@ bisnis.co.id)
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
Produksi pulp dan kertas diprediksi naik tipis JAKARTA: Produksi pulp dan kertas nasional pada 2011 diproyeksikan mencapai 6,5 juta ton, naik sedikit dari pencapaian pada 2010 sebesar 6,35 juta ton dari kapasitas terpasang 7,9 juta ton. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia M. Mansyur, kenaikan produksi pulp dan kertas pada tahun ini didorong oleh permintaan pasar yang relatif lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kapasitas produksi pulp dan kertas 6,5 juta ton itu dihasilkan oleh PT Toba Pulp Lestari, PT Indah Kiat Pulp and Paper, PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Lontar Papyrus, dan PT Tanjung Enim Lestari. Hanya lima pabrik besar itu yang diperhitungkan sebagai eksportir pulp dan kertas, sementara perusahaan lain hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Kinerja industri pulp dan kertas Indonesia 2010 7,9 6,35 5,61
2,47
NOTIFIKASI PRODUK KOSMETIK: Seorang
karyawati mengamati salah satu produk kecantikan Ristra di sela- sela peluncuran situs belanja online produk tersebut di Jakarta, belum lama ini. Peraturan pendaftaran izin edar produk kosmetik dengan sistem notifikasi secara online, yang mulai diberlakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) per 1 Januari 2011, membuat resah sejumlah produsen kosmetik di Indonesia.
BISNIS/RAHMATULLAH
Produksi Kapasitas
juta ton
Pulp
Kertas
US$/miliar
0,95
1,1
Pulp
Kertas
US$ ribu/ton
Lotte garap petrokimia US$5 miliar
BISNIS/ET/ADI PURDIYANTO
Sumber: APKI
Investor Korsel berminat akuisisi perusahaan nasional
AKSELERASI
OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
Riset susu formula diumumkan JAKARTA: Kementerian Kesehatan, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan tim peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) hari ini berencana mengumumkan hasil penelitian terhadap susu formula yang terkontaminasi bakteri Enterobacter sakazakii. “Kasus penelitian susu formula yang cukup menghebohkan akhir-akhir ini segera diselesaikan. Saya sudah bicara dengan institusi IPB dan Kemenkes. Kami sepakat untuk mengumumkannya besok [hari ini] di kantor Kemenkes,” kata Menko Kesra Agung Laksono kepada wartawan kemarin. Menurut Agung, pengumumkan hasil penelitian itu diupayakan seluas-luasnya dan jelas. “Tapi masih mengacu pada kaidah yang berlaku sesuai dengan UU penelitian dan secara proporsional,” ungkapnya. Menko Kesra mengatakan pengumuman dari IPB itu akan tetap mengacu ketentuan dalam etika pendidikan. “Negara kita negara hukum dan semua harus patuh dengan hukum. Secara formal disampaikan besok [hari ini] karena IPB baru menerima amar putusan dari Mahkamah Agung.” (BISNIS/YR)
JAKARTA: Lotte Group, salah satu perusahaan konglomerasi Korea Selatan, akan masuk ke sektor petrokimia di Indonesia dengan membenamkan modal US$5 miliar, selain ekspansi di sektor properti dan ritel, dalam 4 tahun mendatang. Perusahaan itu saat ini bergerak di berbagai bidang, mulai dari pembuatan permen, minuman, hotel, makanan cepat saji, ritel, jasa keuangan, bahan kimia berat, elektronik, teknologi informasi, konstruksi, penerbitan, dan hiburan. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan Lotte akan mengembangkan bisnis ritel dengan merek dagang Lotte Mart yang sudah hadir di Indonesia. Namun, katanya, perusahaan itu juga berniat merambah sektor
lain, terutama petrokimia dan properti. “Selain mengembangkan ritel, Lotte juga mau ekspansi ke beberapa sektor lain yang juga merupakan bisnis yang dikelola dalam grup itu, seperti petrokimia, properti yaitu CBD [central business districts]. Yang paling penting itu investasi mereka di bidang petrokimia kira-kira nilainya hingga US$5 miliar. Ini yang akan kami dukung,” ungkapnya kemarin. Keberadaan Lotte Group di sektor petrokimia di Indonesia selama ini sebenarnya telah direpresentasikan oleh Honam Petrochemical Corp ketika mengakuisisi Titan Chemical Corp akhir 2010. Saat ini, Titan memproduksi LLDPE (linear low-density polyethylene) dan HDPE (high density polyethylene) masing-masing berkapasitas 200.000 ton dan 250.000 ton per tahun. Menurut Direktur Pengembangan Bisnis Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia (INAPLas) Budi Susanto, dengan investasi US$5 miliar, Lotte bisa membangun kilang petrokimia dengan kapasitas
Bisnis Lotte Group Bisnis utama Lotte Group adalah produk makanan, pusat perbelanjaan, keuangan, konstruksi, taman hiburan, hotel, perdagangan, migas, dan olah raga Produk makanan
: Lotte Confectionery, Lotte Chilsung, Lotte Samkang, Lotteria, E Wedel. Perbelanjaan : Lotte Shopping, Lotte Mart, Lotte Department Store, Lotte-Assi Plaza. Keuangan : Lotte Insurance, Lotte Card, Lotte Capital. Properti : Lotte Castle High Rise Apartment Complex. Taman Hiburan : Lotte Cinema, Lotte World Seoul. Hotel : Lotte Super Tower 123, pencakar langit di Seoul (2014), Busan Lotte Tower (2013). Perdagangan : Lotte international. Minyak/petrokimia : Honam, KP Chemical. Olahraga : Pemilik tim baseball profesional di Jepang dan Korsel Sumber: Lotte Group
yang menyamai PT Chandra Asri Petrochemical Tbk yang memproduksi petrokimia hulu, baik monomer maupun polimer. Saat ini, Chandra Asri memproduksi etilena dan propilena masing-masing 600.000 ton dan 300.000 ton per tahun, sementara produksi polimer (polipropilena dan polietilena) masing-masing mencapai 350.000 ton dan 450.000 ton per tahun. “Mungkin lokasinya saja yang mesti mencari tambahan lahan, karena Honam itu hanya memi-
liki kawasan seluas 50 hektare. Untuk produksi setara dengan Chandra Asri butuh luasan kawasan 120 hektare,” katanya.
Akuisisi Selain Lotte, ungkap Budi, sebenarnya beberapa perusahaan Korsel yang memiliki tingkat kemajuan tinggi di sektor petrokimia juga mengincar perusahaan petrokimia nasional untuk diakuisisi. Proses pendekatan tersebut, katanya, biasanya dilakukan melalui biro investasi Korsel.
Sekjen INAPlas Fajar A.D. Budiyono mengatakan dengan investasi US$5 miliar, Lotte bisa membangun satu kilang berkapasitas 300.000 barel per hari, atau setara dengan rencana investasi Pertamina, National Iranian Oli Refining and Distribution Company dan Petrofield di Bojonegara. “Hasil kilang tersebut bisa petrokimia dan juga BBM tinggal diatur kapasitas output-nya. Investasinya lebih kecil dari Bojonegara karena Lotte investasi di Tuban yang sudah ada jetty, infrastrukturnya juga sudah lengkap.” Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Gita wirjawan mengatakan Lotte akan agresif mengembangkan pasar ritel dengan menambah sedikitnya 60 gerai hingga 2015. Chairman Lotte Group Korea Dong Bin Shin mengatakan peluang bisnis di Indonesia yang besar membuat perusahaan bermaksud ekspansi usaha lebih jauh lagi. “Kami akan mengembangkan bisnis hypermart, petrokimia, dan kafetaria,” ungkapnya. (LINDA T. SILITONGA) (rudi. ariffianto @bisnis.co.id)
Presiden diminta tegas dorong investasi OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
INOVASI MAHASISWA:
Seorang pengunjung melintas di depan toilet jinjing dengan bahan dasar beton daur ulang yang dipamerkan pada acara Holcim Innovation Hunt di Bandung, Jawa Barat, kemarin. Acara yang pertama kali diselenggarakan tersebut bertujuan menggali potensi generasi muda khususnya mahasiswa dalam bidang konstruksi.
Semen Gresik manfaatkan bahan bakar alternatif BISNIS INDONESIA
SURABAYA: PT Semen Gresik (Persero) Tbk meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif berupa sekam padi dan limbah pertanian menjadi rata-rata 500 ton per hari dari 250 ton per hari sebagai pengganti batu bara. Penggunaan bahan bakar alternatif itu akan diaplikasikan perseroan mulai pertengahan tahun ini di pabrik BUMN semen itu di Tuban, Jawa Timur. Kepala Divisi Penelitian Pengembangan & Jaminan Mutu Semen Gresik Enggun Purwoko mengatakan diversifikasi bahan bakar itu telah dilakukan sejak 2009 guna mengefisienkan biaya produksi seiring dengan terus meningkatnya harga batu bara. Menurut dia, penggunaan bahan bakar alternatif berupa sekam padi, serbuk gergajian, ataupun limbah pertanian lainnya dilakukan melalui rekayasa teknologi oleh karyawan Semen Gresik sendiri. Prosesnya dilakukan secara bertahap dan hingga 2010 telah diaplikasikan terhadap satu lini mesin produksi dengan kebu-
tuhan bahan bakar alternatif 200 ton–250 ton per hari. Pabrik Semen Gresik di Tuban terdiri dari tiga unit pabrik, yang ditingkatkan kapasitas produksi tahunannya dari semula 8,5 juta ton menjadi 10,1 juta ton per Desember 2010. Adapun kebutuhan bahan bakar batu bara saat ini sekitar 4.500 ton per hari. “Kami menyiapkan penambahan penggunaan bahan bakar alternatif menjadi dua lini, di mana diversifikasi bahan bakar ini bisa menghemat biaya produksi miliaran rupiah per tahun,” ujarnya kemarin. Pengadaan bahan bakar alternatif itu dikerjasamakan dengan para pemasok dari sejumlah kabupaten di Jatim, termasuk koperasi yang berpeluang memasok sekam ataupun limbah pertanian untuk kebutuhan Semen Gresik. Enggun menambahkan inovasi yang bertujuan mengefisienkan kegiatan produksi semen terus dilakukan, dan penemuan teknologi baru yang tergolong prioritas langsung diimplementasikan, di antaranya di bidang diversifikasi bahan bakar. (K22)
JAKARTA: Pengusaha meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak lebih tegas dan tidak hanya beretorika jika benarbenar ingin mengamankan investasi asing senilai US$200 miliar sesuai dengan target pemerintah. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan Presiden sudah pasti mengetahui mengenai penyebab investasi di Tanah Air hingga kini tersendat-sendat. Sayangnya, tuturnya, selama ini Presiden tidak menggunakan kewenangan yang dimilikinya secara optimal. Dia mencontohkan untuk percepatan proyek infrastruktur yang hingga kini belum ada kepastian terkait dengan regulasi pembebas-
an lahan. Daripada menunggu lebih lama, kata Sofjan, Presiden seharusnya bisa mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk mempercepat proses pembebasan lahan. “Presiden itu berwenang mengeluarkan perppu agar prosesnya tidak bertele-tele seperti sekarang. Jangan hanya mengeluh, tetapi gunakan kewenangan yang dimiliki dengan optimal,” ujarnya kemarin. Selain itu, tutur Sofjan, pemerintah harus segera mengimplementasikan debirokratisasi untuk menjadikan proses perizinan lebih efisien. Pemerintah, katanya, juga harus bisa bertindak tegas dengan mengganti pimpinan proyek yang terbukti gagal menjalankan rencana proyek pemerintah dengan baik.
Pemerintah pusat, lanjutnya, juga harus berani mendorong pemerintah daerah untuk ikut ambil bagian secara positif mendukung program yang dijalankan. “Kalau sampai ada pemda yang tidak mau mengikuti program proinvestasi, misalnya karena beda parpol, pusat bisa saja menghentikan pasokan dana seperti DAU [dana alokasi umum] dan DAK [dana alokasi khusus] sebagai konsekuensi.”
Realisasi rendah Sofjan juga mengkritik Presiden yang kerap menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara perusahaan lokal dan investor asing. Namun, menurut dia, dari sekian banyak MoU yang sudah tandatangani, tidak lebih dari 10% yang sudah terealisasi. “Presiden itu cukup datang
kalau investor sudah bangun pabrik dan tinggal diresmikan. MoU yang sudah ditandatangani kebanyakan hanya digunakan untuk mencari kredit atau menggoreng saham, tanpa realisasi investasi. Itu permainan yang sudah terjadi dalam 5 tahun terakhir,” katanya. Sofjan menanggapi pernyataan Presiden saat rapat kerja soal percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia di Istana Bogor, Senin. Menurut Presiden, banyak sekali komitmen untuk pembangunan infrastruktur, khususnya di Jakarta dan daerah lain, tidak berjalan. Untuk itu, dia meminta penyakit serupa itu dihentikan dengan lebih banyak melakukan implementasi program pembangunan agar bisa berdampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Investor China & Filipina berminat bangun pabrik kakao di Mamuju OLEH A. DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Investor China dan Filipina berminat membangun pabrik pengolahan kakao di Mamuju, Sulawesi Barat, menyusul rencana pemerintah provinsi itu untuk meningkatkan produksi komoditas tersebut. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengatakan sudah ada dua investor yang berminat membangun pabrik pengolahan kakao di Mamuju. Namun, kedua investor itu masih menentukan waktu yang tepat dan mengkaji kelayakan investasinya. “Saya bahkan sudah diundang ke Manila untuk melihat pabrik yang mereka punya. Ternyata kapasitasnya masih kecil, hanya 75 ton per tahun, saya undang mereka untuk bangun di sini,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela kunjungan Wapres Boediono ke Mamuju, Minggu. Adnan mengatakan Pemprov Sulbar sudah mengambil kebijakan menjadikan kakao sebagai komoditas unggulan guna peno-
pang pertumbuhan ekonomi provinsi termuda di Indonesia itu. Menurut dia, pada 2010, pertumbuhan ekonomi Sulbar mencapai 15% atau tertinggi di Indonesia. Laju ekonomi Sulbar itu hampir separuhnya ditopang oleh sektor perkebunan kakao. Produksi kakao pada 2010 mencapai 140.000 ton dan pada 2011 ditargetkan mencapai 200.000 ton melalui gerakan nasional kakao dengan cara rehabilitasi, peremajaan, dan intensifikasi. Bahkan, kata Adnan, produksi kakao ditarget mencapai 300.000 ton pada 2013. Dengan target produksi itu, dia yakin tidak ada alasan bagi investor mengkhawatirkan kekurangan pasokan. “Malaysia minta kita kirim kakao ke sana yang punya pabrik berkapasitas 250.000 ton. Namun, mereka hanya punya lahan 30 hektare dengan produksi tidak sampai 30.000 ton per tahun. Saya katakan kepada Malaysia lebih baik pabriknya dipindahkan ke Sulbar,” ujarnya. Menurut Adnan, pembangunan
satu pabrik kakao di Sulbar membutuhkan investasi Rp50 miliar hingga Rp75 miliar untuk kapasitas 100.000-150.000 ton per tahun. Namun, lanjutnya, Pemprov Sulbar tidak memiliki dana sebesar itu jika ingin membangun sendiri sehingga diperlukan peran investor swasta. Selama ini, Sulbar menyumbang 24% produksi kakao nasional yang mencapai 540.000 ton. Hampir 70% masyarakat Sulbar juga menggantungkan hidupnya dari komoditas itu.
Tata pelabuhan Untuk mendukung perdagangan kakao, Adnan mengungkapkan kapasitas Pelabuhan BelangBelang Mamuju ditata dan akan dikembangkan menjadi berstandar internasional. “Apabila pelabuhan itu rampung, tidak ada alasan lagi bagi investor untuk menunda pembangunan pabrik di Sulbar.” Indonesia berpotensi menjadi produsen kakao terbesar dunia dalam beberapa tahun ke depan, menyusul konflik politik di Pantai
Gading sebagai produsen dan eksportir terbesar komoditas itu. Pantai Gading sudah menghentikan ekspor kakao dalam sebulan terakhir akibat konfik dalam negeri yang memengaruhi produksi kakao negara tersebut. Saat ini Indonesia menempati posisi kedua produsen kakao dunia dan selalu kalah dari Pantai Gading. Wakil Presiden Boediono mengatakan impian menjadikan Indonesia sebagai produsen kakao terbesar di dunia bisa diwujudkan karena peluangnya sangat terbuka. “Impian kalau Indonesia menjadi produsen nomor satu tentu bisa diwujudkan dan harus dijalankan dengan kerja keras dan kerja sama semua unsur,” ujarnya di Mamuju pekan lalu. Wapres juga menambahkan Indonesia harus bisa menghentikan ekspor kakao mentah secara bertahap dengan memacu pengembangan industri pengolahan kakao di dalam negeri. Dia mendukung pembangunan industri pengolahan yang berdekatan dengan sentra produksi seperti di Mamuju.
10
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
INSPIRASI BISNIS Hendro S. Gondokusumo
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Ibarat tinggal memetik buah yang matang dari pohonnya, pantaslah bagi Hendro S. Gondokusumo menikmati hari tua dengan ketenangan dalam perputaran roda bisnis yang berjalan mulus. Kepercayaan tinggi yang dititahkannya kepada para profesional dalam perusahaan selama bertahun-tahun, terbukti mampu menyulap PT Intiland Development Tbk menjadi salah satu pengembang properti terintegrasi yang disegani para pesaingnya. Siapa sangka dia akan menjadi salah satu orang Indonesia yang cemerlang di bidang properti. Pada masa muda, dia sempat diajak berbisnis hasil bumi tapi dia tolak. Dari situlah kisah hidupnya membangun kerajaan Intiland bermula. Berikut petikan wawancara Bisnis dengan bapak dua putra ini saat membagi pengalaman hidupnya di Gedung Intiland yang menjadi kebanggaannya. Kapan Anda menggeluti dunia bisnis? Sejak usia 17 tahun. Saya belajar banyak dari orangtua dan paman. Kami punya jiwa wirausaha yang kuat. Dahulu, Intiland adalah perusahaan keluarga. Sekarang, perusahaan ini perlu orang-orang profesional karena setelah perusahaan berkembang, keluarga tak bisa lagi menangani sehingga kami harus merekrut kaum profesional untuk menangani proyek-proyek properti. Apakah Anda memang tertarik dengan dunia
Pengetahuan saya soal realestat nol properti? Jenis usaha yang dijalankan keluarga Gondokusumo waktu itu adalah berdagang hasil bumi seperti kopi dan lada, tapi saya tidak tertarik pada bisnis itu. Pada 1972, ayah dan paman saya Suhargo beralih bisnis ke bidang properti. Saya ikut memulai bisnis ini dari nol karena saya sama sekali tak punya pengetahuan dan pengalaman dalam bidang properti. Saya pun tak pernah bermimpi suatu hari saya akan memimpin perusahaan ini. Namun, ketika pada usia 20 tahun, saya dilepas untuk mengurusi bisnis properti. Saya pun melakukannya dengan sepenuh hati. Saya tak pernah mau bertanya, sudah berapa aset yang saya jual demi menekuni bisnis ini. Namanya rezeki pasti selalu datang. Dalam waktu 3 tahun ada yang balik dan kami kumpulkan terus. Namun, bukan berarti perusahaan sudah lancar. Tuhan pasti mencatat semua kejadian ini. Jadi biarkan sejarah mencatat itu. Apa saja proyek-proyek properti Anda sejak awal? Proyek properti pertama yang digarap perusahaan ayah dan paman ada di Cilandak, Jakarta Selatan. Proyek perumahan ini dibangun untuk memasok kebutuhan karyawan Pertamina saat itu. Proyek kedua, adalah Taman Harapan Indah di kawasan Angke, Jakarta Barat yang dibangun pada 1974. Meskipun proyek Cilandak belum selesai, kami sudah memulai proyek baru di Angke. Untuk kawasan Kota, kami merupakan perusahaan properti pertama yang membangun perumahan di sana. Pada mulanya sangat susah memasarkan properti di tempat itu. Mereka maunya tinggal di ruko. Benar-benar sengsara saat memasarkan rumah-rumah Taman Harapan Indah. Sebelumnya, saya sudah menjelaskan sisi positif tinggal di perumahan tapi pedagang-pedagang itu tetap bersikukuh untuk tidak membeli rumah di Taman Harapan Indah. Alhasil, tahap pertama sebanyak 40 unit pun, sulit terjual. Kalau terjual hanya satu, itu sama saja tak cukup untuk membayar bu-
Biografi
nga pinjaman. Setelah saya berkumpul dan membicarakan hal ini dengan mereka, ada satu pedagang yang mau pindah, dan akhirnya pedagang lainnya ikut. Buat kami, rasa kebersamaan pedagang Pasar Pagi di sana memudahkan kami memasarkan Taman Harapan Indah dengan cepat. Setelah laku, kami bangun perluasannya. Proyek properti inilah cikal bakal Intiland. Setelah itu, banyak properti lainnya yang kami bangun di Jakarta, termasuk di Teluk Gong, Permata Indah I dan II, Perumahan Mutiara dan Taman Mutiara. Selanjutnya, kami melakukan reklamasi Pantai Mutiara pada 1980-an. Ini merupakan proyek reklamasi pertama di Asia Tenggara. Kenapa Anda berani mereklamasi? Banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama. Pada tahun 1980-an, Singapura belum melakukan reklamasi untuk perumahan. Biasanya reklamasi di Singapura untuk pelabuhan. Di Indonesia, kawasan pesisir pantai kurang diperhatikan. Ini warisan Belanda yang lebih mengutamakan pembangunan di daratan. Padahal menurut saya, reklamasi merupakan konsep yang bagus. Ada yang tidak percaya, ada yang memuji. Tapi yang pasti waktu itu saya sudah mantap membangun reklamasi Pantai Mutiara. Mengapa? Di luar negeri, pantai sebenarnya kawasan paling mahal. Kalau pengusaha properti sudah berhasil melakukan reklamasi, jika diukur dalam bidang pendidikan, artinya pengusaha itu sudah lulus PhD. Tapi kalau hanya membangun rumah, ya itu cukup SMA. Reklamasi Pantai Mutiara dikembangkan seluas 110 hektare. Saya dinilai banyak orang, “berani mati”. Bayangkan, tingkat kesulitan dalam pembangunan reklamasi sangat tinggi. Kedalaman reklamasi di Pantai Mutiara mencapai 3–5 meter. Yang menjadi persoalan, pesisir Jakarta semuanya lumpur. Ini bedanya dengan Singapura yang di dasarnya merupakan bebatuan. Di Australia, di bawahnya pasir. Di Jakarta, di bawahnya lumpur. Reklamasi yang dilakukan pada satu titik, besoknya bisa bergeser sejauh 14
Nama Lengkap : Hendro Santoso Gondokusumo Tempat/Tgl Lahir : Malang, 6 September 1950 Karier Bisnis : a. Pendiri PT Intiland Development Tbk. b. 29 Juni 2007, menjadi Vice Presiden Commissioner PT Intiland Development Tbk. c. 1983-2007, Presiden Director PT Dharmala Intiland Tbk, d. Pendiri ERA Indonesia 1992 BISNIS/DEDI GUNAWAN
OLEH YUSUF WALUYO JATI Wartawan Bisnis Indonesia
R
ambut lebatnya yang kini berwarna putih seakan menjadi saksi bisu bahwa jerih payah yang berbuah kesuksesan hidup seseorang tak akan bisa direngkuh dalam semalam dengan mantra sakti ala Bandung Bondowo yang bisa membuat Candi Sewu. Kesuksesan justru datang dari pergulatan hidup yang tiada henti, dan Hendro telah membuktikan usaha keras itu melalui usaha properti yang ditekuninya sampai sekarang meskipun Pada usia yang menapaki 61 tahun, Hendro S. Gondokusumo masih tampak enerjetik. Namun, prestasi kerjanya selalu tercatat setiap tahun oleh majalah yang gemar merilis daftar orang-orang terkaya di negeri ini. Namun, ada hal lain yang lebih penting dari sekadar mencermati deretan nilai kekayaan seseorang serta aset perusahaan yang menyerupai daftar hadir para pejabat itu. Ketika menyempatkan diri berbincang-bincang dengannya, Hendro ternyata sosok yang sangat piawai menebar aura positif kepada semua lawan bicaranya. Dia menganggap semua orang setara sebagai sahabat. Dengan memegang komitmen persahabatan, dia pun yakin sebuah perusahaan bisa maju pesat. Dia berpandangan dalam keadaan senang, semua orang bisa menjadi sahabat yang baik. Namun, bagi dia, itu bukan sahabat dalam arti sesungguhnya. Persahabatan sejati justru tercipta ketika seseorang yang sedang ditimpa kemalangan masih tetap setia bersama, bukan justru pergi meninggalkan kita. “Kalau lagi susah yang paling penting adalah teman. Dia adalah hal yang paling berharga. Semakin banyak teman semakin baik. Sewak-
m. Kalau kami sekadar reklamasi, tidak akan kuat. Jadi kami menggandeng salah satu universitas di Singapura membuat konsep dengan menurunkan karung goni 10–15 m. Konsep ini mirip dengan sumbu kompor. Kami mencari cara agar air dalam lumpur dapat disedot keluar. Tekniknya banyak sekali dan mahal. Karena ingin yang terbaik, kami coba dengan berbagai konsep. Kami datangkan pasir dari pulau-pulau di Indonesia. Kami pengembang pertama yang menggunakan tiang pancang untuk membangun rumah. Soal banjir, memang ada, karena air pasang sering mendadak naik. Tadinya saya tidak setuju dengan sistem polder, tapi sekarang kami membuat polder agar dapat memompa air yang cenderung terus naik. Ini sungguh bukan pekerjaan yang mudah. Namun, saya bersyukur, tidak ada pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja. Setelah itu, reklamasi berlanjut dengan Regatta. Kabarnya pakai arsitek The Burj Khalifa di Dubai? Benar. Regatta berlokasi di ujung Pantai Mutiara dan merupakan bagian dari reklamasi. Kami membangun 10 menara apartemen dan satu hotel bintang lima di kawasan itu. Arsitek yang merancang Regatta, memang sama dengan yang merancang The Burj of Arab, sekarang menjadi The Burj Khalifa, yaitu Atkins dari Inggris. Kami melihat proyek The Burj Khalifa yang juga dibangun di lahan reklamasi. Kami minta arsitek yang sama karena Atkins itu perusahaan besar dengan 300-an arsitek. Kalau tidak, saya tidak mau. Akhirnya arsitek The Burj Khalifa itu sendiri yang datang ke Jakarta dan merancang Regatta. Intiland Tower, (dulu Dharmala Intiland), sudah mengadopsi konsep hemat energi? Pada 1980-an, Intiland Tower dibangun mulai dari nol di tangan saya. Pada awalnya, ada arsitek asal Amerika, Rudolph yang belum pernah tahu tentang Indonesia. Lalu saya ajak dia ke Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, dan Bali. Saya bilang mengapa kita harus memindahkan gedung-gedung yang ada di New York dan Tokyo ke Jakarta, padahal Jakarta punya ciri khas cuaca sendiri. Kita lihat, rumah-rumah di Indonesia memiliki ciri atap miring. Dua ribu tahun lalu belum ada arsitek dan pemilik rumah belum mengenal desain. Kemungkinan besar atap rumah orang dulu rata, tapi karena sering hujan dan atap bocor, atap dimiringkan. Lalu kami berpikir,
'Kami ada karena kebersamaan' tu masih krisis, kita bisa lihat mana di antara mereka yang masih bahagia sehingga bisa saling men-support,” katanya. Pada saat dihantam krisis moneter, Intiland sempat dirawat di ruang gawat darurat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Dengan separuh napas perusahaan yang tersisa, akal sehat masih memberinya keyakinan bahwa perusahaan ini bisa diselamatkan bahkan tanpa melalukan PHK massal sekalipun. Dia tak ingin menganggap karyawan sekadar sebuah aset seperti benda mati sehingga bisa tunduk dan patuh terhadap keinginan big boss. Dia menilai karyawan adalah makhluk yang juga berjiwa serta berotonomi penuh terhadap nasib mereka sendiri. “Sewaktu krisis, saya bilang ke karyawan tak ada PHK. Namun, kepada mereka yang mau keluar, kami tak bisa berikan pesangon. Kalau di luar tak dapat kerjaan silakan kembali ke sini. Kita sama-sama susah,” lanjutnya. Pada saat terguncang krisis, gaji direksi justru dipotong sedangkan gaji karyawan di bawahnya tetap dibayar penuh. Meski dipotong, semua direksi tak ada yang keluar kecuali satu orang ke Kanada karena ada masalah lain.
Pelajaran berharga Krisis ekonomi domestik banyak memberikan pelajaran berharga bagi dirinya dan perusahaan. Divisi pemasaran Intiland mandek. Konsumen banyak yang menolak membeli properti setelah terjadi kerusuhan besar di Jakarta. Kondisi itu membuat karyawan-karyawannya menjadi pengangguran semipermanen. Itulah yang membuat Hendro sangat prihatin. Meski begitu, rasa
kebersamaan tetap harus dirawat. Daripada menganggur tak tentu arah, ia berpikir perusahaan masih banyak memiliki tanah kosong. Akhirnya, kelompok nonjob Intiland tadi diminta menanam jagung. “Itu terpaksa dilakukan agar karyawan kami yang saat itu mencapai 2.000 orang punya aktivitas. Mereka akhirnya berhasil menjual tanaman hidroponik. Meski saya sempat nombok itu tak masalah, yang penting kami bisa survive dalam kondisi terimpit dalam kebersamaan,” jelasnya. Dia merasa sangat beruntung memiliki banyak karyawan yang berdedikasi tinggi meski perusahaan dalam keadaan susah. Mereka dengan sukarela berkorban menjaga tanahtanah Intiland agar terhindar dari upaya-upaya penyerobotan lahan yang pada saat itu sempat marak. “Mereka sangat rajin,” katanya lirih. Hendro merasa keputusannya mempertahankan ribuan karyawannya pada saat krisis 1997–1998 merupakan langkah yang tepat. Dia meminta kita membayangkan jika 100 orang karyawannya di-PHK, 1.900 orang lainnya akan resah. Di samping berstatus pengangguran semipermanen, pikiran mereka akan dirasuki halusinasi bahwa mereka pasti menunggu giliran akan dipecat dalam waktu singkat oleh manajemen. Lantas, mereka pun sibuk mencari pekerjaan baru di luar Intiland, sedangkan situasi di luar saat itu sangat tak memungkinkan buat mereka mendapatkan pekerjaan tetap. “Kalau gara-gara PHK minoritas lantas mengorbankan perasaan mayoritas, perusahaan ini mau jadi apa?” katanya.
Berkibar lagi Fajar harapan baru mulai me-
nyingsing di ufuk timur. Badai dahsyat semalam suntuk akhirnya ditenangkan kembali oleh sinar lembut mentari pagi. Bagaikan terlahir kembali, bendera Intiland akhirnya bisa berkibar lagi. Proyek-proyek mercusuar pascakrisis ekonomi mulai disusun dan direalisasikan satu per satu. Pada saat krisis pun, katanya, nama grup masih dipandang perbankan sehingga perusahaan ini relatif mudah mendapatkan pinjaman dalam bentuk dolar AS. Padahal, pada saat krisis, perbankan sangat sulit memberikan pinjaman ke perusahaan bahkan untuk recehan Rp100 juta sekalipun. “Sekarang, Intiland menjadi perusahaan terbuka dan mulai berkibar lagi. Anda bisa lihat sendiri, apartemen 1Park Residences saat ini belum dibangun tapi sudah banyak pembelinya,” ujar Hendro. Sebagai generasi kedua klan Gondokusumo, Hendro telah menyiapkan generasi ketiga untuk meneruskan nahkoda Intiland dengan memasukkan salah satu putranya sebagai direktur. Keinginan Hendro terhadap roda usahanya saat ini tak mulukmuluk. Dia hanya menyampaikan pesan agar Intiland tetap menjadi perusahaan publik. Selain itu, dia ingin agar Intiland menjadi tempat yang bagus bagi karyawan bekerja dan berprestasi serta para pemegang saham berinvestasi. “Saya ingin Intiland bertahan sepanjang masa, long live, langgeng, bermanfaat bagi bangsa dan negara seperti perusahaan di luar negeri, yang mampu bertahan lebih dari 100 tahun. Kami ada karena spirit kebersamaan,” pungkasnya. (
[email protected])
mengapa Intiland tidak mendesain gedung seperti itu? Saya tanya Rudolph apakah dia bisa merancang gedung seperti yang bayangkan, dia menjawab bisa dan seperti Anda lihat sendiri, Intiland Tower yang dibangun tahun 1980-an masih awet bahkan sudah lebih dahulu menerapkan konsep green building. Ada rencana Intiland membangun perumahan skala luas pada masa mendatang? Selama ini Intiland membangun properti di lahan yang tidak terlalu luas. Namun, dalam waktu dekat kami akan memiliki kawasan di lahan antara 500 ha dan 1.000 ha. Saya belum dapat menyebutkan lokasinya, tapi ada di sekitar Jakarta. Intiland juga sebenarnya membangun rumah murah di Pacitan, Jawa Timur. Itu program yang tidak untung. Yang penting, kami melihat apa yang dapat dilakukan di daerah. Kapan momen terpenting dalam hidup Anda? Pada saat krisis moneter 1998-an. Untuk sebidang tanah saat itu tidak ada yang mau membelinya karena nilainya sangat mahal, tapi kami dengan tekun bisa menjalaninya dan akhirnya beruntung karena masih ada sejumlah staf senior yang baik dan mau berpikir panjang terhadap perusahaan ini. Tak pernah menuntut macam-macam seperti naik gaji dan semacamnya. Termasuk Ibu Theresia ini [Corporate Secretary Intiland]. Saya merasa pada saat krisis, level yang paling bawahlah yang paling sulit dalam mencari pekerjaan. Pada saat itu, saya memberikan dua opsi, melakukan PHK atau memotong gaji. Akhirnya yang diputuskan adalah memotong gaji direksi. Namun, kami berhasil melewati krisis dengan baik. Sekarang Intiland butuh profesional yang memiliki otak wirausaha. Saya mendorong agar staf Intiland terus maju. Mengapa? Saya merintis ini mulai dari nol. Pengetahuan saya tentang realestat nol. Hanya kepercayaan orangtualah yang membuat saya bisa bertahan sampai sekarang. Anda sudah sukses membawa Intiland menjadi besar. Adakah generasi ketiga yang disiapkan? Saya mewariskan kepada anak saya, yang sekarang menjadi salah satu direktur di perusahaan ini. Dia memang generasi ketiga keluarga Gondokusumo. Anak saya ada dua. Pertama Utama dan kedua Rina. Utama lahir di Jakarta, 20 April 1976. Dia lulusan Teknik Sipil dari Purdue University, Amerika Serikat. Rina mengejar gelar Fisiotherapist Kedokteran dan masih di AS. Kadang setiap orang tua, ingin anaknya berpikir meneruskan usahanya, tetapi semua tergantung mereka. Pewawancara: Candra Setya Santoso/Intan Pratiwi/Yusuf Waluyo Jati/Gajah Kusumo/Abraham Runga Mali/Syahran W. Lubis
Anak Usaha Intiland (Per 31 Desember 2009)
1. Taman Harapan Indah a. Sinar Puspapersada b. Mutiara Raga Indah c. Dinamika Kencana Mandiri d. Badan Kerjasama Mutiara Buana (JO) e. Putra Alvita Pratama f. Hotel Taman Harapan Indah g. Perkasa Lestariutama h. Intisarana Ekaraya h.1. Gandaria Permai h.2. Gandaria Prima h.3. Gandaria Sakti h.4. Gandaria Mulia h.5. Gunaprima Usaha Sejati h.6. Kuripan Raya i. Mahkota Kemayoran Realty
2. Intiland Infinita a. Inti Estrella a.1. Estrella Satu Indonesia a.2. Estrella Dua Indonesia a.3. Estrella Tiga Indonesia a.4. Estrella Lima Indonesia a.5. Estrella Enam Indonesia a.6. Estrella Tujuh Indonesia a.7. Estrella Delapan Indonesia a.8. Estrella Sembilan Indonesia a.9. Estrella Sepuluh Indonesia a.10 Estrella Sebelas Indonesia a.11 Estrella Duabelas Indonesia a.12 Estrella Limabelas Indonesia a.13 Alamdharma Jatimsentosa a.14 Abadinugraha Ciptajaya
3. Intiland Esperto a. Inti Gria Perdana b. Inti Gria Perkasa c. Inti Gria Perwira d. Inti Gria Persada e. Inti Gria Permata
4. Intiland Grande a. Puri Pariwara b. Adhibaladika Agung c. Darmo Grande d. Intiland Sejahtera d.1 Dharmala RSEA Industrial d.2 Estate Surabaya e. Grande Family View f. Primasentosa Ganda f.1. Surabaya Jasa Medika g. Grande Imperial
BISNIS/ILHAM NESABANA
5. Graha Pratama (JO) 6. Tahapan Maju Jayalestari 7. RSEA Dharmala Panggung Sentosa 8. Spinindo Mitradaya 9. Dharmala Intiland NV
OPINI
Rabu, 23 Februari 2011
Inikah demokrasi impian kita?
M
enyaksikan perkembangan politik kontemporer Indonesia saat ini menjadikan rakyat pusing tujuh keliling. Betapa tidak. Hampir tidak ada satu persoalan bangsa pun yang terlepas dari politisasi, semua hal selalu bermuara pada kepentingan politik. Tempo hari, misalnya, saat harga cabai membubung, pembahasan yang paling mencolok adalah perlunya upaya untuk mengeliminasi komoditas pembangkit rasa pedas itu sebagai salah satu komponen penghitung inflasi. Dengan demikian, angka inflasi tidak akan terlalu tinggi, sehingga pencapaian sasaran ekonomi yang digariskan pemerintah tetap mulus. Dalam bahasa Orde Baru, jangan sampai ulah komoditas cabai merongrong kewibawaan pemerintah. Contoh lain yang cukup mencolok adalah penanganan terhadap pelaku tindak kekerasan–yang sampai menimbulkan korban jiwa–di Pandeglang, Banten, dan di Temanggung, Jateng. Tindak kekerasan itu jelas-jelas perbuatan kriminal. Berdasarkan fakta di lapangan terbukti bahwa pelakunya adalah salah satu kelompok yang merasa diri sebagai kekuatan massa yang harus diperhitungkan pemerintah. Kembali, pemerintah seolah-olah dibuat tidak berdaya dan tidak segera muncul ketegasan mengenai apa yang akan diperbuat terhadap kelompok anarkis itu. Lagi-lagi, sikap pemerintah yang lembek tersebut lebih didasarkan pada berbagai pertimbangan politis karena adanya kekhawatiran bahwa pemerintahan ini akan menjadi tidak populer dan bakal dijauhi massa Islam. Terlebih lagi, salah satu partai anggota koalisi cenderung ‘membela’ kelompok tadi. Fenomena politisasi yang sedang berlangsung saat ini adalah pembelaan kaum politisi terhadap para sejawat mereka yang sedang dikerangkeng oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkaitan dengan dugaan korupsi berupa kasus suap menggunakan cek pelawat (traveller’s cheque) dalam rangka pemilihan Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia beberapa tahun silam. Pembelaan tersebut begitu kentara sekali karena para politisi yang kini berkuasa di Senayan itu sampai perlu menggertak KPK segala untuk tidak memproses rekan sejawat mereka yang telah menikmati uang pemenangan pada proses transaksi politik tersebut. Kesan kuat yang muncul dari pelbagai pesan yang disampaikan para politisi di DPR tersebut adalah “jangan ganggu golongan kami, karena kamilah yang mengendalikan negeri ini.” Kondisi ini jelas menimbulkan keprihatinan mendalam bagi bangsa Indonesia. Karena, kalau orang awam diduga melakukan korupsi, mereka akan diproses sampai terkencing-kencing. Namun, ketika pelaku tindak korupsi adalah para politisi, mereka ingin agar tidak diproses. Fenomena seperti ini jelas bukan pengalaman berdemokrasi yang kita impikan. Pembelaan semacam itu sungguh menistakan kekuatan politik itu sendiri. Sebuah keadaan menang-menangan karena merasa sedang berkuasa. Justru untuk menegakkan demokrasi yang sesungguhnya, musuh rakyat seperti koruptor, anarkis, dan kekuatan antidemokrasi haruslah dijauhkan, agar mereka tidak mengkhianati citacita bangsa.
TAJUK UTAMA
Mencari alternatif dispute RUU BPJS Pemerintah & DPR bertanggung jawab atas tertundanya jaminan sosial OLEH ACHMAD MOCHTAROM Staf pengajar STIA LAN Jakarta
Beberapa pekan lalu, pemerintah dan DPR tidak mencapai kata sepakat dalam perumusan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
M
enurut pemerintah, yang dalam hal ini diwakili Menteri Keuangan, hal itu dikarenakan adanya perbedaan persepsi mengenai UU BPJS merupakan penetapan atau penetapan dan pengaturan, berbentuk BUMN atau non-BUMN, majemuk atau tunggal, dan ditopang APBN atau fiskal. Tidak tahu entah mengapa pemerintah dan DPR menjadi semakin sengit, sehingga pemerintah ingin membawa masalah ini ke Mahkamah Agung untuk dimintakan fatwa. Bahkan, pemerintah juga berpendapat untuk bisa menyelesaikan RUU BPJS harus dilaksanakan dengan merevisi UU SJSN. Pemikiran seperti ini sangat disayangkan dan merupakan langkah mundur, serta merugikan seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya terlambat 5 tahun, melainkan juga sejak UUD 1945 disahkan, rakyat belum menikmati jaminan sosial seperti yang dijanjikan negeri ini. Jadi, pemerintah dan DPR harus bertanggung jawab penuh atas tertundanya penyelenggaraan jaminan sosial. Perbedaan seharusnya menjadikan RUU BPJS ini semakin sempurna karena diperkaya dengan banyak pemikiran dari pemerintah maupun DPR. Perbedaan tidak perlu diperlebar, apalagi menjadi sengketa hukum antara pemerintah dan DPR. Ancammengancam dengan dalih mem-
“
VERBATIM
”
P
“Akan segera diselesaikan.” Menko Kesra Agung Laksono soal heboh kasus penelitian susu formula.
TAJUK TAMU
• International Herald Tribune, 22 Februari
Kisruh politik K
ondisi politik di Jepang sepertinya semakin memburuk dari hari ke hari. Obsesi atas kekuasaan seakan menjadi penyakit yang mematikan dan menyebabkan para pembuat kebijakan melupakan tugas utama mereka, pengembangan dan pelaksanaan kebijakan. Sekitar 16 anggota Partai Demokrat Jepang yang terbilang dekat dengan mantan pimpinan partai, Ichiro Ozawa, telah menyatakan keinginan mereka untuk meninggalkan parlemen. Sebuah proses dengar pendapat sedang dilangsungkan mengenai apakah PM Naoto Kan diharuskan mundur atau tidak. Kan menanggapi hal ini dengan mengindikasikan bahwa ia mungkin akan membubarkan Majelis Rendah dan mengadakan pemilu mendadak. Permasalahan ini muncul di tengah-tengah pembahasan parlemen mengenai rencana anggaran pemerintah untuk tahun fiskal yang baru pada April mendatang. Dengan kata lain, Jepang semestinya tidak membiarkan para anggota parlemen partai berkuasa maupun oposisi terlibat permainan politik. • The Asahi Shimbun, 21 Februari
perjuangkan aspirasi rakyat muncul dari kubu ‘oposisi’, sementara itu sekelompok masyarakat telah menggugat lewat pengadilan dan Mahkamah Konstitusi (MK). Demikian sulitnya rakyat memperoleh jaminan sosial, dan terabaikan akibat belum terbentuknya BPJS? Perbedaan ini harus segera diakhiri, seyogianya dua pihak ini mencari solusi jangka pendek agar seluruh rakyat Indonesia dapat segera menikmati jaminan sosial. Pengangguran, kemiskinan, kebodohan, rakyat
telantar dan penyakit sosial kian meningkat. Jika hal ini tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin kerusuhan sosial menentang pemerintah akan terjadi kembali. Mengingat demikian pentingnya jaminan risiko sosial masyarakat terhadap stabilitas politik dalam negeri, maka menunggu terbentuknya BPJS dan mengisi kekosongan dalam masa transisi ini penyelenggaraan jaminan sosial dapat dilakukan dengan tiga alternatif, yaitu menunjuk menteri atau departemen teknis.
Isi kekosongan Bagaimanapun, presiden atau kepala pemerintahan wajib melaksanakan amanat UU SJSN. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak memberikan jaminan sosial bagi rakyat yang mengalami risiko sosial karena BPJS belum dibentuk. Dalam rangka mengisi kekosongan ini, presiden dapat
menunjuk salah satu pembantunya setingkat menteri atau departemen yang menyelenggarakan jaminan sosial bagi seluruh rakyat hingga terbentuknya BPJS. Hal ini tidak salah, pemerintah pernah
“Ini juga bisa dianggap belanja modal.” Kepala Bapepam & LK Nurhaida soal belanja TI bagi perusahaan efek.
pelayanan pembayaran pensiun tidak kurang apa pun karena kantor perwakilan Departemen Keuangan tersebar di seluruh kabupaten/kota. Pengalaman sukses pemerintah ini dapat dicontoh dan diterapkan dalam mengisi
Pada prinsipnya program Askesos dan BKSP serta Jaminan Sosial ditujukan kepada rakyat, oleh karenanya konversi program tidak menimbulkan masalah. Apalagi kalau peserta dari kelompok tidak mampu akan mendapatkan sumbangan iuran dari APBN, dipastikan mereka tidak akan menerima duplikasi santunan jaminan sosial dari pemerintah. Penunjukkan Ditjen Bantuan dan Jaminan Sosial pada Departemen Sosial sebagai penyelenggara jaminan sosial merupakan langkah harmonisasi dan antisipasi munculnya duplikasi penyelenggaraan
BISNIS/ADI PURDIYANTO
melakukan seperti itu pada saat penyelenggaraan pensiun PNS dan ABRI sebelum terbentuknya Asabri dan Taspen. Penyelenggaraan (jaminan) pensiun kepada PNS dan ABRI berlangsung sejak tahun 1956. Pada UU No. 11/1956, diberlakukan pembayaran pensiun pegawai negeri dibayar dengan beban APBN dan dibayar langsung oleh pemerintah melalui Departemen Keuangan, sementara itu pegawai negeri belum dipungut iuran/premi pensiun. Tapi sejak tahun 1963, pemerintah mulai memungut iuran jaminan pensiun yang berlaku surut sejak 1 Juni 1961. Pemungutan dan pembayaran pensiun pegawai negeri tersebut dilakukan sendiri oleh pemerintah melalui Departemen Keuangan selama lebih 20 tahun. Sekalipun pegawai negeri tersebar di seluruh Indonesia, tetapi
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Lika-liku UU energi residen Obama telah memutuskan bahwa kegagalan pelolosan undang-undang lingkungan hidup tahun lalu bukan berarti berakhirnya perjuangan atas lahirnya kebijakan mengenai perubahan iklim. Tahun ini, sang presiden ternyata lebih memilih sebuah pendekatan sederhana yang melibatkan penelitian dan teknologi berbiaya tinggi serta mobil dan truk yang ramah lingkungan. Rencana ini merupakan bagian dari strategi investasi masa depan dan semua rencana ini cukup masuk akal dalam mengurangi kadar emisi efek rumah kaca. Rencana ini juga dipandang efektif dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan AS terhadap minyak impor. Namun, satu hal yang pasti, rencana ini pasti ditentang habis oleh Partai Republik. Satu-satunya hal yang mampu menyatukan Obama dan kubu Republik adalah senjata nuklir. Kedua pihak setuju bahwa pinjaman khusus pada industri nuklir pada akhirnya dapat menghasilkan energi ramah lingkungan.
11
Kondisi perpolitikan di PSSI khususnya dalam pemilihan pucuk pimpinan PSSI ibarat kita hidup pada zaman Orde Baru lagi. Kenapa demikian? Pertama, kepemimpinan PSSI terkesan ‘seumur hidup’, tak ada pembatas periode. Kedua, calon yang ingin maju dipersyaratkan harus mempunyai pengalaman (mirip ketika Orde Baru berkuasa: yang belum punya pengalaman jadi presiden dilarang maju mencalonkan diri). Ini sama saja ingin mempertahankan status quo. Ketiga, peraturan yang menguntungkan ketua umum incumbent selalu ditonjol-tonjolkan, sedangkan aturan yang dapat menyudutkannya disembunyikan (misal statuta FIFA yang tidak membolehkan pimpinan sepak bola tersangkut kriminal). Keempat, pengurus, panitia dan pihak berkepentingan menyatu menjadi kroni-kroni untuk melanggengkan kekuasaan, tidak mau mendengar alias tuli terhadap suara-suara yang menginginkan reformasi total. Kelima, dengan berbagai alasan mengada-ngada dan tidak fair, calon-calon yang lolos hanya para kroninya saja. Keenam, fenomena seperti di atas jika diteruskan maka saya khawatir gelombang protes dan demonstrasi bakal marak di mana-mana, dan ini mengingkatkan kita nantinya pada keruntuhan rezim Orde Baru yang membawa korban yang tidak diinginkan dengan biaya sosial yang amat sangat besar. Oleh karena itu, tulisan ini ingin menggugah para pihak terkait dengan pemilihan ketua umum PSSI untuk segera kembali menggunakan hati nurani dan akal sehatnya untuk tidak kembali ke situasi perpolitikan otoritarian dan bertobatlah mengikuti
jaminan sosial di antara lembagalembaga negara yang sumber pendanaannya berasal dari APBN. Terpusatnya pemberian hak jaminan sosial bagi rakyat pada Ditjen Bantuan dan Jaminan Sosial setidak-tidaknya akan mengatasi kebocoran dana sosial dan terkendalinya administrasi serta jumlah rakyat yang memerlukan jaminan sosial. Masa transisi memang seharusnya tidak banyak menimbulkan banyak masalah, tetapi juga harus dapat meminimalkan biaya. Dapat diyakini bahwa penunjukan Ditjen Bantuan dan Jaminan Sosial sebagai otoritas penyelenggaraan jaminan sosial berdasarkan UU SJSN akan mampu menurunkan ketegangan politik antara pemerintah dan DPR, karena alternatif solusi telah ditemukan.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Watak Orde Baru di tubuh PSSI?
kekosongan badan penyelenggara jaminan sosial bagi rakyat. Kekosongan ini dapat ditempuh dengan cara menunjuk Departemen Sosial cq Ditjen Bantuan dan Jaminan Sosial sebagai penyelenggara jaminan sosial bagi rakyat. Tugas pokok dan fungsi Ditjen ini sebenarnya tidak berbeda dengan maksud dan tujuan jaminan sosial yang dimaksud UU SJSN. Perbedaan program atau produk antara Ditjen Bantuan dan Jaminan Sosial dengan UU SJSN tidak perlu dirisaukan karena program Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos) dan Bantuan Kesejahteraan Sosial Permanen (BKSP) dapat dikonversi dalam Program Jaminan Sosial versi UU SJSN berupa jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan, jaminan kematian, jaminan hari tua atau jaminan pensiun.
PEMBACA MENULIS
irama era reformasi agar tidak tergilas sejarah. Aries Musnandar PPs UIN Maliki Malang
Keluhan pelanggan First Media Saya adalah pelanggan setia First Media sejak 1 tahun yang lalu. Promo dan tawaran dari petugas customer services yang dengan gencar menyatakan bahwa pelayanan First Media membuat saya memutuskan untuk berlangganan. Namun, bulan madu saya dengan First Media rasanya hanya tinggal kenangan saja. Yang ada saya selalu menerima kekecewaaan berulang kali yang membuat saya harus mengurut dada. Apakah saya harus menjatuhkan talak tiga ke First Media? Kenapa? Setidaknya ada lima alasan yang membuat saya sedang menimbang apakah keputusan menalak itu harus saya ambil. Pertama, dari segi pembayaran. Pada awalnya pihak First Media sendiri yang menawarkan pembayaran melalui pendebetan kartu kredit, setelah berjalan beberapa bulan mereka tidak mendebet hingga sampai 3 bulan, jelas ini memberatkan pelanggan. Bulan berikutnya pelanggan harus membayar tiga kali tagihan. Padahal limit kartu kredit saya tidak ada masalah. Kemudian, tanpa pemberitahuan, tagihan bulanan yang semula melalui e-mail sekarang berubah hanya melalui SMS, tanpa pemberitahuan sebelumya. Kedua, setiap keluhan yang ingin saya sampaikan ke pelayanan Contact Center: Jakarta (021) 2559 6000 selalu putus di
tengah perbincangan. Selalu seperti itu, dan saya yang dengan sabarnya menghubungi kembali selalu juga mengalami kejadian berulang kali. Jelas saya kesal. Ketiga, soal pelayanan teknisi kunjungan. Setiap pengaduan melalui Contact Center untuk pengaduan kerusakan harus menunggu hari Sabtu karena alasan jadwal kunjungan servis dll, sedangkan pada saat teknisi datang pada hari Sabtu saya sempatkan bertanya, “Apakah layanan teknisi kunjungan harus hari Sabtu?” Teknisi mengatakan, “Setiap saat bisa, Pak.” Jelas kita sebagai pelanggan makin kesal dan emosi. Keempat, soal status modem. Pada saat kita menanyakan status modem kepada teknisi dan Contact Center mereka menjawab tidak sama; teknisi mengatakan itu milik user karena telah membeli pada saat pertama kita berlangganan, kemudian Contact Center mengatakan bahwa itu berstatus dipinjamkan. Ini jelas kembali membuat kita makin kesal. Mereka tidak bisa dipegang. Kelima, kerusakan adaptor modem. Status modem dipinjamkan rusak kita harus mengganti modem tersebut dengan harga modem itu padahal yang rusak cuma adaptornya, kemudian diberikan alternatif oleh teknisi untuk membeli sendiri adaptor tersebut dengan kisaran harga Rp75.000. Jelas ini juga membuat kita bingung dan kesal sebagai konsumen. Apakah saya harus menanggung pelayanan ini terus-menerus? Atau, meski saya sebenarnya masih ingin berbulan madu, apakah saya harus menjatuhkan talak tiga kepada First Media? Ignatius Limbang Riwe Komp. Taman Modern, Cakung Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Rabu, 23 Februari 2011
KRONIKA
Hak Angket Pajak ditolak
Bachtiar dituntut 3 tahun JAKARTA: Mantan Menteri Sosial era Presiden Megawati Soekarno Putri, Bachtiar Chamsyah, dituntut tiga tahun penjara terkait kasus dugaan korupsi pengadaan sarung, sapi, dan mesin jahit. Tim jaksa penuntut umum (Komisi Pemberantasan Korupsi di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, kemarin menyebutkan bahwa mantan Mensos tersebut bersalah melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) atau Pasal 2 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP jo 65 UU Tipikor, dan Pasal 2 Ayat 1 Jo 18 pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP jo 65 UU Tipikor. Jaksa menilai Bachtiar telah menyalahgunakan kewenangan dengan melakukan penunjukan langsung dalam proyek pengadaan sarung, sapi, dan mesin jahit periode 20042008. (BISNIS/ASA)
2 Berkas Cikeusik ke kejaksaan JAKARTA: Dua berkas tersangka kasus bentrokan warga dengan jamaah Ahmadiyah di Kecamatan Cikeusik, Pandeglang Banten dilimpahkan ke kejaksaan kemarin. "Dua berkas yang dilimpahkan besok ke kejaksaan adalah milik tersangka M dan E," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta. Tersangka M dikenakan pasal 170, sedangkan tersangka E dikenakan pasal 160 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Saat ini jumlah tersangka sembilan orang dengan saksi sebanyak 100 orang. (BISNIS/01)
Dirut Artek disarankan damai JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyarankan R.M Denny Tirtakusumah, model iklan produk energen, dan Direktur Utama PT Armananta Eka Putra (Artek) & Partners Communication serta Direktur Utama PT Mayora lndah Tbk bermediasi guna menemukan penyelesaian secara damai. Sudarwin, ketua majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut mengatakan kedua belah pihak diberikan waktu 40 hari untuk melakukan mediasi. Majelis hakim telah menunjuk Prasetya Ibnu Asmara sebagai hakim mediator. “Majelis hakim memberikan waktu 40 hari kepada para pihak untuk melakukan mediasi. Sidang ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan menunggu laporan hasil mediasi oleh hakim mediator,” tutur Sudarwin sebelum menutup sidang, kemarin. (BISNIS/08)
Sebagian dubes Libia mulai mundur AP
WASHINGTON: Sebagian dubes Libia membelot sebagai bentuk kecaman kepada Presiden Moamer Khadafi atas aksi brutal yang dilakukannya kepada para demonstran. Duta besar Libia untuk AS bahkan mendesak agar Khadafi mundur. Duta besar negara itu untuk India dan Bangladesh sudah terlebih dahulu mengundurkan diri karena keberatan atas aksi pembunuhan yang dilakukannya kepada para warga. Mayoritas diplomat Libia di PBB mendukung deputi dubes Ibrahim Dabbashi yang mendesak Khadafi untuk mundur dan meminta komunitas internasional untuk melakukan intervensi. Abdel-Moneim al-Houni yang mengundurkan diri Minggu lalu sebagai dubes Libia di Liga Arab mendesak agar Khadafi dan pengikutnya dibawa ke pengadilan karena telah melakukan pembunuhan massal di Libia. Salah seorang diplomat Libia di kedutaan Beijing, Hussein El-Sadek El Mesrati mengatakan bahwa dia mengundurkan diri setelah melihat rakyatnya dibunuh oleh Hitler Khadafi. Kedubes Libia di Kuala Lumpur, Malaysia, mengeluarkan pernyataan yang mengecam pembunuhan barbar rakyat. Sekitar 200 warga Libia yang tinggal di Malaysia dan kebanyakan adalah mahasiswa mengadakan demonstrasi di kedutaan sambil bernyanyi,” Sudah berakhir, Khadafi!” Mereka kemudian menghancurkan foto sang pemimpin yang diambil dari dalam kedutaan. Di Tokyo, salah seorang
wanita yang menjawab telepon di kedutaan besar Libia di negara tersebut menyatakan bahwa tidak ada staf yang berkerja di sana. Sang wanita yang menolak untuk diidentifikasi tidak memberitahu apakah seluruh diplomat telah meninggalkan Jepang atau tidak. Kadhafi, Senin malam waktu setempat membantah bahwa dia telah meninggalkan negerinya, setelah pemrotes menguasai beberapa kota. "[Siaran] Ini untuk membuktikan bahwa saya berada di Tripoli dan bukan di Venezuela,” ujar Khadafi melalui stasiun televisi negara yang disiarkan langsung dari rumahnya.
Bahrain & Yaman. Dari Bahrain dilaporkan bahwa raja Bahrain telah memerintahkan agar tahanan politik segera dibebaskan. Langkah ini sebagai upaya untuk menenangkan demonstran yang telah mengadakan aksinya selama sepekan penuh. Salah seorang pemimpin oposisi Bahrain dari aliran Syiah, Abdul Jalil Khalil menyatakan bahwa dibebaskanya tahanan merupakan sebuah langkah positif, Masih belum jelas berapa jumlah tahanan yang akan dibebaskan. Salah seorang tokoh oposisi terkemuka, Hassan Meshaima juga menyatakan bahwa dia akan kembali dari London untuk bergabung dengan aksi demonstrasi di Pearl Square, Panama.
Landasan hukum dianggap kurang kuat OLEH JOHN ANDI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rapat Paripurna DPR akhirnya menolak usulan Hak Angket Mafia Pajak setelah jumlah suara yang menolak usulan hak tersebut mencapai 266 atau dua suara kalah dari kelompok yang mendukung usulan (264 suara). “Dengan demikian usulan hak angket perpajakan ditolak,” ujar Ketua DPR Marzuki Alie disambut suara dukungan dari Partai Demokrat dan parpol-parpol pendukung lainnya. Selain Demokrat dengan suara penolakan 145 suara, parpol yang ikut menolak HAMP adalah PAN 43 suara, PPP 26 suara, PKB 26 (2 orang menerima) dan Gerindra 26 suara. Empat partai yang mendukung usulan tersebut adalah Partai Golkar 106 suara, PDIP 84 suara, PKS 56 suara dan Hanura 16 suara ditambah dua suara dari PKB, yakni dari Lily Wahid dan Effendi Choirie atau dengan total 264 suara. Keputusan rapat paripurna tersebut dicapai setelah melalui persidangan yang melelahkan dan penuh interupsi. Sidang sempat diskor dua kali untuk melakukan lobi-lobi politik guna mencari titik persamaan untuk mendukung atau menolak usulan HAMP. Sementara itu, pakar hukum dan politik memang menilai penggunaan Hak Angket Mafia Pajak diragukan bisa berjalan
efektif selama kasus mufakat Hasil pemungutan suara anggota DPR atas musyawarah Bank Century—yang tak tercapai," kata Mardirekomendasikan DPR usul inisiatif Hak Angket Mafia Pajak zuki Alie saat membuka melalui hak serupa—tikembali rapat paripurna Mendukung (total 264 suara) dak terselesaikan. DPR. Pakar Hukum Tata Menurut Marzuki, daNegara Irmanputra Silam rapat konsultasi terdin mengatakan DPR jadi perdebatan panjang lebih baik menggunanamun tidak juga tercakan energi yang dimipai kata sepakat. Oleh likinya untuk mengekarena itu, tambah luarkan hak menyataMarzuki, voting untuk PDIP PKS Golkar Hanura kan pendapat terkait kamasalah itu ada dua pi84 suara 56 suara 106 suara 17 suara sus Bank Century, kelihan. timbang mengusulkan "Pertama, apakah kita Menolak (total 266 suara) penggunaan angket baakan menerima opsi saru terkait pajak. tu atau dua. Dimana op“Saya berpikir lebih si satu keputusan angket baik DPR fokus saja diterima atau ditolak," dulu untuk mengelukata Marzuki. arkan hak menyatakan Namun belum juga pendapat terkait kasus Marzuki meneruskan PAN PKB PPP Gerindra Demokrat Bank Century. Karena jipenjelasannya anggota 43 suara 26 suara 26 suara 26 suara 145 suara ka tidak dilakukan, maFPG Bambang Soesatyo ka penggunaan angket Sumber: Sidang Paripurna DPR 22 Februari 2011 memprotes dan memBISNIS/ADI PURDIYANTO Keterangan: Jumlah anggota DPR 560, Hadir 530 orang untuk kasus-kasus lain- Tidak hadir/ sakit/ meninggal/ berurusan hukum 20 orang pertanyakan hal itu. nya tidak akan berman"Ini akan dibawa ke faat,” ujarnya mengomentari alot- penting dilakukan untuk melan- menciptakan instabilitas politik mana lagi? kami tak mau dibawa nya pemutusan penggunaan Hak jutkan kehidupan bernegara yang dan menimbulkan perpecahan kemana-kemana. Rapat paripurna Angket Mafia Pajak dalam sidang baik karena penuntasannya ka- koalisi. Ini juga tidak baik buat ini hanya akan menerima atau paripurna DPR hingga ditempuh sus ini akan bisa selamanya me- negara seperti Indonesia yang tidak usulan Hak Angket," tegas lepaskan sandera politik lembaga saat ini sedang mengejar kema- Bambang. pemungutan suara. juan bangsanya,” tegasnya. Menurut Irman, DPR memiliki keprisidenan oleh DPR. Atas pertanyaan itu, Marzuki “Kita tentunya tidak ingin lemdasar konstitusional yang kuat menegaskan akan melanjutkan untuk mengungkapkan dan me- baga kepresidenan terus tersan- Tak mufakat menjelaskan hasil rapat konsulnyelesaikan kasus Century. Kasus dera dengan tidak terselesaikanKemarin sore Marzuki Alie tasi. yang melibatkan sejumlah pe- nya kasus ini.” . Menurut Marzuki, untuk opsi mengakui rapat konsultasi pimPakar politik dari Universitas pinan DPR dan fraksi-fraksi tidak kedua, jika usulan Hak Angket tinggi negara itu, lanjutnya, memiliki dasar konstitusionalnya se- Indonesia Arbi Sanit mengatakan mencapai kata mufakat. Oleh ditolak maka dilakukan melalui perti laporan dan hasil audit BPK penggunaan Hak Angket Mafia karena itu, pengambilan keputus- komisi gabungan. dan LPSK sehingga seharusnya Pajak akan lebih banyak muda- an pengajuan Hak Angket dilaMendengarkan penjelasan terratnya daripada manfaatnya. Me- kukan dengan pemungutan suara. sebut, akhirnya terjadi keriuhan ini bisa diselesaikan. “Kalau angket pajak saya rasa nurut dia, pengunggan hak DPR "Hasil rapat konsultasi semula dalam sidang paripurna itu di dasar konstitusionalnya tidak be- tadi untuk masalah pajak me- ingin mendapatkan solusi ter- mana para anggota DPR Adu kegitu kuat. Kalau yang memiliki langgar konsep trias politika yang baik, namun dalam perkembang- kuatan antarfraksi untuk memperdasar konstitusional saja tidak sudah ditetapkan oleh UUD di an mendengarkan suara-suara kuat dukungan guna menggolkan bisa diselesaikan, bagaimana de- mana lembaga politik meng- anggota maka rapat konsultasi hak angket mafia pajak terus meintervensi lembaga-lembaga hu- sepakat pengambilan keputusan manas beberapa jam menjelang ngan yang tidak?” Dia menambahkan bahwa kum. usulan Hak Angket dengan cara rapat paripurna dilangsungkan. (12) “Angket kalau di goalkan akan pemungutan suara karena secara (john.
[email protected]) penuntasan kasus Bank Century
Posisi menteri Golkar & PKS dievaluasi OLEH JOHN ANDI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Jafar Hafsah memastikan sekretariat gabungan koalisi pemerintah mengevaluasi posisi PKS dan Partai Golkar karena keberadaan setuan tersebut untuk menyamakan persepsi anggota mengenai masalah strategis. "Ya tentunya pasti (sikap) itu akan dievaluasi. Sebab pembentukan Setgab kan untuk mengatasi atau menyamakan persepsi pada hal-hal yang strategis dalam melancarkan pemerintahan presidensiil ini," ujarnya di
Gedung DPR Jakarta, kemarin. Dia menyebutkan untuk persoalan Hak Angket perpajakan ada banyak hal yang tidak sejalan antara FPKS dan FPG dengan FPD di DPR.. Jafar mengatakan Hak Angket perpajakan dalam konteks penyelesaian berbagai kasus pajak dinilai tidak efisien dan efektif. "Hal itu sudah ditekankan berulangkali, namun tetap tidak mendapatkan respons positif dari kedua anggota setgab tersebut (PKS dan Golkar)," ujarnya. Oleh sebab itu, hingga terakhir rapat Setgab diindikasikan kedua fraksi tersebut masih pada
pendirian semula yakni mendukung pembentukan setgab. Pada bagian lain, Jafar mengatakan bahwa dalam rapat paripurna kali ini semua fraksi tentunya akan menekankan sikap fraksinya terhadap semua anggotanya.
RUU Pemilu Sementara itu, Rapat paripurna DPR akhirnya menyetujui Rancangan Undang-Undang usul inisiatif Komisi II DPR tentang Perubahan atas UU No, 22/2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum menjadi RUU DPR RI. "Jadi apakah RUU inisiatif
tentang penyelenggara pemilihan umum ini disetujui menjadi RUU DPR RI?," kata Ketua DPR Marzuki Alie saat memimpin rapat paripurna DPR. Atas pertanyaan Marzuki tersebut akhirnya dijawab angota dewan dengan "setuju" dan ketua DPR langsung mengetok palu sidang untuk mengesahkan RUU inisiatif DPR itu. Sebelumnya dalam rapat paripurna tersebut, masing-masing fraksi menyampaikan pendapatnya. Menurut Juru bicara Fraksi Partai Hanura Akbar Faisal, setiap warga negara berhak untuk menempati posisi jabatan ter-
Bagir Manan: Dipo Alam otoriter BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Ketua Dewan Pers Bagir Manan kecewa dengan pernyataan Dipo Alam soal pemboikotan media yang dinilainya menjelekkan pemerintah. "Pejabat publik dalam negara demokrasi salah satu yang dihadapi adalah kritik, kalau tidak mau dikritik jangan berdemokrasi dan jangan mau jadi pejabat publik," ujarnya, saat ditemui di Dewan Pers, tadi malam. Menurut dia, Indonesia adalah negara negara demokrasi sehingga tidak mungkin meninggalkan kritik karena kritik merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari demokrasi. Salah satu fungsi pers adalah mengontrol pemerintah yang wujudnya melalui kritik dan pendapat. "Menyikapi hal itu kami (Dewan Pers) kecewa dan sedih dalam suasana demokrasi Dipo Alam menunjukkan sikap otoriter. Sikap Dipo itu menunjukkan ada dua kemungkinan pertama dia memang punya bawaan otoriter dan kedua mungkin sedang frustasi," tegasnya. Penilaian Dewan Pers lainnya kepada Dipo, lanjut Bagir, adalah tidak mau dikritik. “Padahal Dipo sebelumnya adalah tokoh mahasiswa dan pernah dipenjara karena kritiknya terhadap Soeharto. Namun, setelah dirinya berkuasa tidak mau menerima kritik.” Bagir juga menilai jika sikap Dipo tidak sesuai dengan sikap Presiden di mana SBY kerap bicara jika pers Indonesia sudah on the right track,
sejalan dengan pernyataannya yang mengajak untuk memboikot media massa yang dinilai terlalu vokal dan terus melakukan kritik pemerintahan di bawah kepemimpinan duet Presiden Susilo Bambang YudhoyonoBoediono. Menurut Dipo, pernyataannya tersebut merupakan upayanya untuk mendidik dan mengingatkan kalangan media yang dinilai terus menjeBagir Manan Dipo Alam lek-jelekan pemerintah, sehingga memsuda di jalan yang benar namun jika buat sejumlah pihak terutama asing ada hal yang tidak tepat diperbaiki. menjadi khawatir. "Jadi kemerdekaan pers merupa"Kalau saya kritik media , kenapa kan sesuatu yang tidak dapat di- tidak. Kenapa saya harus takut. Diganggu gugat. SIkap SBY dapat di- bawa ke Dewan Pers juga saya siap. mengerti sebagai orang yang mem- Saya hendak mendidik media, mengperjuangkan demokrasi sehingga ingatkan mereka," ujarnya menjatidak mungkin memperjuangkan wab pertanyaan wartawan di Istana pers. Pers dan demokrasi merupakan Bogor, kemarin. dua sejoli," ucapnya lagi. Ketika ditanyakan ada arahan soal Dewan Pers juga menyayangkan pemboikotan iklan, Dipo mengasikap Dipo Alam yang tidak meng- takan hanya menyampaikan imbaugunakan jalur yang ada di mana UU annya. sudah mengatur jika sumber atau Intinya, menurut Dipo, media diobjek berita berkeberatan dengan minta menciptakan Indonesia yang berita pers, maka gunakan hak damai tetap dengan sikap kritis, tapi jawab dan silahkan lapor ke Dewan mencerdaskan masyarakat tidak haPers. Jadi, sudah disediakan instru- rus dengan terus melontarkan kritik men dan mengapa tidak digunakan atas pemerintah. Apalagi ada ten"Saya anggap ini sebagai suatu densi mengungkit atau meningkatkecelakaan di tengah kita men- kan kebencian. dukung kemerdekaan pers," tegas "Saya tidak mengatakan saya Bagir. mengkritik media yang kritis diboikot. Tidak. Saya boikot kalau mereka terus-terusan jelek-jelekin. Kita Tak takut Sekretaris Kabinet Dipo Alam tahu lah pemilik media itu siapa, kemarin siang di Bogor mengatakan apa rakyat yang punya," katanya. tidak takut dibawa ke Dewan Pers, (15/LINDA T SILITONGA)
tentu. "Setiap orang bebas dari perlakuan diskriminatif. Maka siap pula dapat menjadi anggota penyelenggara pemilu siapa pun termasuk kalangan partai politik," kata Akbar. Juru Bicara Fraksi Partai Golkar (F-PG) Nurul Arifin mengatakan, Fraksi Partai Golkar berpendapat pentingnya tunjangan fasilitas supaya anggota KPU tidak terbebani dengan tugasnya termasuk lima tahun sesudahnya. “Hal ini sebagai kompensasi tidak bolehnya mereka menjabat pada berbagai posisi seperti di BUMN dan BUMD.” (12)
Pengadilan tolak gugatan ke CIMB Niaga OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak gugatan salah satu debitur PT Bank CIMB Niaga Tbk terhadap bank itu, berkenaan dengan sengketa utang-piutang dan proses lelang objek jaminannya. Hal itu diungkapkan oleh Martin Ponto, ketua majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara No.187/ PDT.G/2010/PN.JKT.PST, antara Dirut PT Haseda Remindo, Ikhsan Lahardi Zaenuddin, melawan Bank CIMB Niaga, kemarin. Pokok permasalahan gugatan, kata majelis hakim, adalah berkenaan dengan perbedaan persepsi antara kedua pihak mengenai jumlah utang yang harus dibayarkan debitur kepada bank tersebut. Menurut perhitungan penggugat, tutur majelis hakim, utang kepada Bank CIMB Niaga adalah utang pokok Rp978,445 juta ditambah dengan bunga 13% per tahun dan denda 4%, yang berasal dari fasilitas pinjaman rekening koran (PRK) yang diberikan bank itu, sesuai dengan perjanjian tertanggal 24 September 2004. Sementara, kewajiban
penggugat yang berasal dari fasilitas pinjaman transaksi khusus II dan III (PTK II dan III), sudah dilunasi dengan adanya lelang objek jaminan berupa 40 unit kendaraan bermotor oleh CIMB Niaga melalui PT Balai Lelang Royal. Terkait dengan keberatan penggugat mengenai harga lelang 40 unit kendaraan bermotor yang hanya Rp1,395 miliar dan di bawah harga patokan standar Rp12,240 miliar, lanjut majelis hakim, sebaiknya penggugat mengajukan gugatan secara terpisah. Dengan demikian, lanjut majelis hakim, tuntutan penggugat menunda proses lelang yang akan dilakukan terhadap objek jaminan tanah dan bangunan berupa dua buah sertifikat hak guna bangunan dalam perjanjian PRK, yang akan dilakukan oleh tergugat adalah patut ditolak. “Jelas kita tidak puas. Nanti kemungkinan akan mengajukan upaya hukum banding,” ujar Dahrul Bagindo Ratu, kuasa hukum penggugat, menanggapi putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini, kemarin. Penggugat, kata Dahrul, mengakui memang telah wanprestasi terhadap tergugat.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
Pertanian
3.081,48
12,18
17/2
18/2 21/2 22/2
16/2
17/2
910,19
5,01
3.084,37
16/2
17/2
16/2
17/2
178,70
3,27
990,15
18/2 21/2 22/2
16/2
17/2
175,59 18/2 21/2 22/2
16/2
17/2
Keuangan
745,71
11,40
876,18 18/2 21/2 22/2
Infrastruktur
Properti
1.015,79
6,96
347,33 18/2 21/2 22/2
Industri konsumsi
Aneka industri
354,43
62,08
2.012,51 16/2
Industri dasar
Pertambangan
2.007,49
8,40
16/2
17/2
16/2
17/2
764,09
5,49
429,75 18/2 21/2 22/2
Manufaktur
489,49
6,21
754,03
18/2 21/2 22/2
Perdagangan
433,02
8,38
480,41
18/2 21/2 22/2
16/2
17/2
743,10
18/2 21/2 22/2
16/2
17/2
18/2 21/2 22/2
Garuda cari leasing US$3 miliar Kinerja saham terpuruk, penjamin pelaksana emisi makin jeblok
REKOMENDASI eTrading Securities
I
HSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.353–3.548 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BMRI, BDMN dan INCO.
Panin Sekuritas
I
ndeks diperkirakan masih akan melemah terbatas. Saham bluechip diprediksi masih akan tertekan. Kisaran support-resistance hari ini 3.392-3.469.
Erdhika Sekuritas
I
HSG diperkirakan berada pada kisaran 3426-3487. Saham rekomendasi: PGAS, INDF, BMRI.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
PORTOFOLIO
OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencari fasilitas leasing senilai US$3 miliar untuk penambahan armada 10 unit Airbus 330200 dan 10 unit Boeing 777, guna mendukung ekspansi perseroan. Plt Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan pesawat-pesawat tersebut pengadaannya dilakukan mulai 2013, dan akan digunakan untuk melayani rute menengah dan rute jarak jauh. “Kami akan melakukan tender untuk mendapatkan fasilitas leasing yang paling kompetitif. Setelah armada tersebut tersedia, kami akan membuka rute-rute baru, khususnya ke beberapa kota Eropa. Tahun lalu, Garuda sudah terbang ke Amsterdam,” ujarnya kemarin. Menurut Elisa, harga per unit untuk Airbus 330-200 sekitar US$100 juta dan Boeing 777 sebesar US$200 juta—US$250 juta. Namun, dana yang dibutuhkan bisa ditekan apabila perseroan bisa mengoperasikan secara menguntungkan. “Bagaimanapun, leasing juga
mempertimbangkan tingkat inflasi dan suku bunga. Jika profitable, dana tersebut bisa ditekan lebih kecil,” tuturnya. Garuda akan menggunakan dana dari penawaran publik perdana (initial public offering/IPO) untuk pre delivery payment serta security deposit pengadaan pesawat. Elisa menuturkan dana yang dimiliki perseroan mencukupi untuk kebutuhan tersebut. Pengadaan dua jenis pesawat itu adalah kelanjutan proyek maskapai penerbangan milik pemerintah ini untuk mencapai armada sebanyak 153 unit pesawat pada 2015. Dengan armada sebanyak itu, perseroan bisa berkompetisi dengan maskapai dari negara lain. Berkaitan dengan pengadaan pesawat Boeing 737-800 NG pada tahun ini dan tahun depan, Garuda telah mendapatkan fasilitas leasing dari sejumlah lembaga keuangan. “Kami baru-baru ini mendapatkan fasilitas leasing dari tiga perusahaan yaitu Standard Chartered, RBS serta GECAS [General Electric Aviation Services]. Dengan fasilitas yang kami terima itu, kebutuhan financing pesawat untuk pengadaan tahun ini dan tahun depan sudah terpenuhi semuanya,” lanjut Elisa. GECAS memberikan fasilitas leasing pesawat senilai US$270 juta atau setara Rp2,45 triliun. Dana dari lembaga keuangan itu
Kembali tertekan
saham GIAA, dalam penutupan perdagangan kemarin kembali tertekan 3,70% ke Rp520 per saham, jatuh 30,67% dari harga perdana di posisi Rp750. “Semakin dalam saham Garuda turun, semakin sulit untuk kembali ke level IPO karena investor yang hari ini [kemarin] membeli di Rp510 bisa untung 2% dengan menjual saham berkode GIAA di level Rp520,” ujar satu pialang saham kemarin. Dengan posisi saham Garuda yang terus meluncur ke bawah, potensi kerugian yang dialami oleh tiga penjamin pelaksana emisi (joint lead underwriter/ JLU) juga semakin besar. Berdasarkan data Bloomberg, Kresna Securities tercatat sebagai broker penjual bersih saham Garuda terbesar senilai Rp7,56 miliar, Bahana Securities Rp3,81 miliar, Mandiri Sekuritas Rp1,99 miliar, Danareksa Sekuritas Rp845,58 juta, dan UIB Kay Hian Securities Rp589,82 juta. Pada Senin, broker jual bersih saham Garuda terbesar adalah Mandiri Sekuritas senilai Rp12,76 miliar, Henan Putihrai Rp5,26 miliar, OSK Nusadana Rp3,66 miliar, Semesta Indovest Rp1,96 miliar, dan Investindo Nusantara Sekuritas Rp810,25 juta. Dalam 2 hari terakhir, Mandiri Sekuritas mencetak nilai jual bersih saham Garuda Rp14,75 miliar.
Berkaitan dengan kinerja harga saham emiten dengan kode
bisnis.co.id)
Kepercayaan investor Plt Direktur Keuangan terhadap Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan: Kepercayaan Garuda lembaga keuangan global kini semakin meningkat, seiring dengan kinerja keuangan yang dicatat oleh Garuda Indonesia. Broker penjual bersih saham Garuda kemarin (Rp) Kresna Securities
7,56 miliar
Bahana Securities Mandiri Sekuritas Danareksa Sekuritas UIB Kay Hian Securities
3,81 miliar 1,99 miliar 845,58 juta 589,82 juta
Sumber: Bloomberg
BISNIS/T. PURNAMA
untuk pengadaan enam unit pesawat Boeing 737-800 NG. Sebelumnya, maskapai penerbangan milik pemerintah ini juga telah mendapatkan fasilitas serupa dari Standard Chartered Bank untuk pengadaan 10 unit pesawat Boeing 737-800 NG. Menurut Elisa, kepercayaan lembaga-lembaga keuangan global kepada perseroan meningkat, seiring dengan kinerja keuangan yang dicatat oleh Garuda Indonesia. Di samping juga lantaran langkah restrukturisasi utang yang telah ditempuh oleh perseroan kepada sejumlah kreditur.
“Sejauh ini kami memang mendapatkan fasilitas leasing dari lembaga keuangan asing, sedangkan lembaga keuangan maupun bank dalam negeri belum ada yang menyediakan fasilitas leasing pesawat,” kata Elisa. Dia menambahkan sebagian besar dana yang diperoleh dari pelaksanaan IPO akan digunakan bagi kepentingan pre delivery payment, atau pembayaran awal sebelum pesawat dikirimkan.
Pendapatan Astra Sedaya naik 30,23%
Perumnas terbitkan MTN JAKARTA: Perum Perumnas menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) IV/2011 senilai total Rp70 miliar kemarin. Dalam pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kemarin, pengembang perumahan itu menerbitkan MTN dalam dua tranche. Tranche A diterbitkan senilai Rp50 miliar memiliki kupon 13,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada 22 Mei 2012/. Tranche B diterbitkan senilai Rp20 miliar dan dibebani kupon sebesar 13,75%. MTN seri B itu akan jatuh tempo pada 22 Agustus 2012.
OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
(BISNIS/IAA)
AKR bagi dividen Rp135/saham JAKARTA: PT AKR Corporindo Tbk akan membagikan dividen spesial Rp135 per saham, yang merupakan bagi hasil dari penjualan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk kepada PT Cargill Foods Indonesia. Direktur Utama AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan dividen total yang dibayarkan perseroan adalah sebesar Rp512 miliar, yang akan dibayarkan apda 29 Maret. Dividen itu, tuturnya, merupakan 30,5% dari total pendapatan spesial perseroan yang didapatkan dari penjualan Sorini. “Pengumuman ini juga mencerminkan posisi yang kuat keuangan kita, dan keyakinan kita dalam prospek pertumbuhan jangka panjang kami,” ujarnya dalam keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia kemarin. (BISNIS/IAA)
BISNIS/DEDI GUNAWAN
DISKUSI GREEN ECONOMY: Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Felia Salim (kedua kanan) berbincang dengan Executive Director Yayasan Pembangunan Berkelanjutan/National Program Director LEAD Indonesia Darwina Widjajanti (kedua kiri) disaksikan Tenaga Ahli World Bank Muabariq Ahmad (kiri) dan Deputi Menteri Negara
Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Imam Hendargo Abu Ismoyo di sela-sela workshop di Jakarta, kemarin. Workshop itu mengambil tema Green Economy: Exploring Concept & Learning from the Experiences.
Anak usaha Adaro raih pinjaman US$ 400 juta BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Adaro Energy Tbk melalui anak perusahaannya PT Saptaindra Sejati memperoleh pinjaman senilai US$ 400 juta untuk belanja modal dan pelunasan seluruh pinjaman. Sekretaris perusahaan Adaro Energy Devindra Ratzarwin menyatakan pinjaman Saptaindra yang akan dilunasi adalah sebesar US$215 juta yang akan jatuh tempo pada 30 Juni 2013. “Selain itu sisanya digunakan untuk belanja modal yang sebagian besar dialokasikan untuk pembelian alat berat dan untuk keperluan umum perseroan lainnya,”ujarnya kemarin. Perbankan dalam dan luar negeri ikut membiayai pinjaman anak perusahaan dengan emiten dengan kode saham ADRO itu adalah PT Bank Mandiri Tbk cabang Singapore, Hongkong
(WISNU WIJAYA) (bambang.jatmiko@
and Sanghai Banking Corporation Ldt, PT Bank UOB Buana, DBS Bank LTD, Sumitomo Mitsui Banking Corpotaion, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ldt cabang Jakarta, PT ANZ Panin Bank, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, dan Standard Chartered Bank. Sementara itu, Chinatrust Commercial Bank Co Ltd dan Societe Generale cabang Singapore bertindak sebagai lead arrangers. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd sebagai facility agent. PT Bank DBS Indonesia sebagai security agent. Keseluruhan pinjaman tersebut ditempatkan pada OverseaChinese Banking Corporation Ldt dan PT bank OCBC NISP Tbk. Adaro sendiri bertindak sebagai penjamin pinjaman tersebut. “Pinjaman tersebut akan jatuh tempo 7 tahun setelah tanggal
Pergerakan P ergerakan k harga h saham saham h Adaro Energi
2.875 4/1/11
2600
2.375 2200
Sumber: Bloomber Bloo mberg g Bloomberg
1.790 2/9/10
16 Sep
1800
15 Okt
15 Nov
15 Des
14 Jan
14 Feb BISNIS /T. PURNAMA
facilities agreement pada 18 Februari 2011 dengan suku bunga LIBOR serta aplicable margin,” tambahnya. Sebagai anak perusahaan, Saptaindra memberikan kontribusi terhadap produksi batu
bara Adaro yang mencapai 42,2 juta ton pada 2010. Kontraktor itu selama kuartal IV melakukan pemindahan lapisan penutup sebanyak 36,19 bcm, sementara penambangan batu bara sebanyak 3,1 juta ton.
Dalam perdagangan kemarin, saham Adaro Energy Tbk turut memberikan sumbangan penurunan indeks sebesar 2,84 poin. Indeks kemarin turun 46,50 poin atau 1,33% menjadi 3.451,10 dari level sebelumnya 3.497,64. Pada perdagangan itu, harga saham ADRO mencapai Rp2.375 per lembar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp75,96 triliun. Analis PT BNI Securities Norico Gaman menyatakan secara keseluruhan saham di bursa memang mengalami penurunan karena sentimen negatif dari bursa regional Asia. Krisis di Timur Tengah ikut memotori penekanan terhadap bursa regional Asia tersebut. “Dari sisi fundamental sektor industri batu bara maupun kondisi internal Adaro sendiri masih positif karena harga batu bara yang terus menguat,” tegasnya. (16/FIRMAN HIDRANTO)
JAKARTA: PT Astra Sedaya Finance (ASF), salah satu perusahaan pembiayaan PT Astra International Tbk, membukukan peningkatan pendapatan sebesar 30,23% sepanjang tahun lalu menjadi Rp2,44 triliun dari Rp1,87 triliun yang dibukukan sepanjang 2009. Dalam laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan kemarin, penyumbang terbesar peningkatan pendapatan perseroan adalah pembiayaan konsumen yang meningkat 33,13% dari Rp1,6 triliun pada 2009 menjadi Rp2,13 triliun pada tahun lalu. Laporan itu juga mengungkapkan peningkatan tertinggi dibukukan bagian laba bersih perusahaan terasosiasi sebesar 71,6% dari Rp16,43 miliar menjadi Rp28,19 miliar pada periode yang sama. Pendapatan lain yang meningkat adalah sewa pembiayaan sebesar 13,55% dari Rp168,81 miliar menjadi Rp191,69 miliar, dan pendapatan lainlain sebesar 19,53% dari Rp59,28 miliar menjadi Rp0,87 miliar. Di sisi lain, penurunan pendapatan terbesar dibukukan oleh anjak piutang sebesar 64,4% menjadi Rp6,8 miliar pada 2010 dari posisi pada 2009 sebesar Rp2,41 miliar. Pendapatan bunga bank perseroan juga turun sebesar 42,19% dari Rp17,29 miliar pada 2009 menjadi Rp10 miliar pada tahun
lalu. Namun, peningkatan pendapatan itu hanya menghasilkan peningkatan laba bersih sebesar 21,67% dari Rp413,7 miliar menjadi Rp503,39 miliar akibat peningkatan beban usahanya sebesar 35,42% dari Rp1,29 triliun pada 2009 menjadi Rp1,75 triliun pada 2010. Jenis beban usaha perseroan yang paling besar menyumbang pada peningkatan tersebut adalah penyisihan piutang ragu-ragu pembiayaan konsumen sebesar 152,95% dari Rp104,36 miliar pada 2009 menjadi Rp264 miliar pada 2010. ASF juga merupakan emiten obligasi yang dicatatkan di bursa. Bulan ini, penerbitan baru obligasi XII/2011 Astra Sedaya ditingkatkan dari target awal Rp1,5 triliun menjadi Rp2 triliun akibat permintaan yang berlebih, yang mencapai Rp2,7 triliun. “Penawaran ditutup sesuai dengan kebutuhan pendanaan ASF”, ujar Direktur Utama ASF Djony Bunarto Tjondro. Senior Manager-Financial Institutions Ratings Division PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Danan Dito menilai risiko negatif yang berpotensi terjadi pada tahun ini hanya akan berdampak negatif bagi perusahaan pembiayaan bermodal cukup saja. Potensi itu adalah kenaikan suku bunga, pajak progresif mobil, pembatasan BBM, dan inflasi yang tinggi,
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
PREDIKSI
Belanja TI perusahaan efek dikritik
Pelemahan indeks berlanjut
Data nasabah sulit diakses secara utuh
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih bergerak melemah dipengaruhi sejumlah sentimen negatif dari luar negeri. Analis Infovesta Utama Praska Putrantyo memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 3.400-3.475. Adapun sejumlah sentimen negatif yang memengaruh indeks a.l krisis politik di Afrika Utara dan Timur Tengah serta lonjakan harga minyak dunia yang berpengaruh pada harga pangan. Salah satu sentimen positif yang dapat menahan koreksi bursa di Asia, lanjutnya, adalah data keyakinan konsumen Amerika Serikat pada Februari 2011 yang diprediksi naik. “Kalau dari dalam negeri belum ada pengaruh. IHSG masih dipengaruhi aspek global. Dan bursa AS nanti malam [tadi malam] juga sepertinya akan terkoreksi merespons sentimen negatif dari Afrika Utara dan Timur Tengah,” ungkapnya. Sementara itu, untuk sektor saham yang dapat menjadi pilihan di tengah kondisi pasar yang masih lemah adalah sektor pertambangan dan energi seperti batu bara dan logam.
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) kembali menyentil perusahaan efek untuk memaksimalkan belanja teknologi guna memperkuat manajemen risiko perdagangan. Ketua Bapepam-LK Nurhaida mengatakan pemenuhan belanja teknologi informasi dianggap penting karena perdagangan efek berlangsung semakin cepat. Perusahaan efek diimbau agar memasukkan kebutuhan investasi di bidang teknologi informasi dalam modal kerja. “Ini juga bisa dianggap belanja modal. Perusahaan efek wajib bertanggung jawab atas fungsi teknologi informasi,” kata Nurhaida kala membuka sosialisasi peraturan baru kemarin. Ada tiga aturan terbaru Bape-
pam-LK yang disosialisasikan, antara lain Peraturan No. V.D.3 tentang Pengendalian Internal perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek. Dalam aturan itu, Bapepam-LK secara spesifik mengatur sistem teknologi informasi dan fasilitas online trading. Adapun peraturan No. V.D.4 tentang Pengendalian dan Perlindungan Efek yang Disimpan Oleh Perusahaan Efek. Di luar dua ketentuan itu, Bapepam-LK juga menerbitkan Peraturan V.D.5 mengenai Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD). Nurhaida menyebutkan dampak dari belum terselenggaranya teknologi informasi secara masif, Bapepam-LK mencatatkan sedikitnya 30% perusahaan efek melanggar peraturan V.D.10 tentang Prinsip Mengenal Nasabah. Nurhaida mengatakan banyak dari perusahaan efek yang belum menyetorkan data nasabah sesuai peraturan yang berlaku. “Hanya sekitar 70% perusahaan efek yang secara terinci mengenal dan menyerahkan data nasabah seca-
Nurhaida menilai kejelasan ra lengkap,” katanya. Perusahaan efek yang belum data terkait nasabah perusahaan mengenal nasabah berdalih sis- efek harus secara jelas tercantum. tem audit mereka kurang valid. Hal itu, untuk memudahkan perKekurangan ada pada kesulitan usahaan efek memantau kinerja mengontak dan menghubungi nasabah. “Untuk 70% yang telah nasabah. “Banyak dari mereka, memenuhi peraturan, Bapepam perusahaan efek, kesulitan meng- akan kembali mengaudit sesuai akses nasabah secara utuh,” ujar template yang ditetapkan.” Nurhaida. Selain mencatat pertumbuhan Tak persoalkan transaksi secara otomatis, kataDi sisi lain, Asosiasi Perusahanya, optimalisasi belanja TI juga an Efek Indonesia (APEI) memindapat mencegah adanya akses ta seluruh perusahaan efek angpihak lain yang tidak berwenang. gota bursa tidak memperdebatPerusahaan efek kan tiga aturan juga dimudahkan “Sanksi akan baru yang akan bermenyimpan dan laku efektif akhir menyajikan serta kami pikir lebih Januari 2012. menampung keluKetua APEI Lily lanjut terkait han nasabah. Widjaja mengatakan pelanggaran.” perusahaan efek haSelain itu, Nurhaida juga mengingatrus fokus menyiapkan perusahaan efek mengenai kan dan memperbaiki sistem unketersediaan fasilitas online trad- tuk menyesuaikan ketentuan yang ing. Bapepam-LK menggencarkan diatur dalam ketiga aturan baru imbauan soal single investor iden- yang telah disosialisasikan tersetity (SID) yang batas waktu pelak- but. sanaan pada April. “Sanksi akan “Sekarang tidak ada waktu kami pikir lebih lanjut terkait pe- untuk berdebat, apakah perusalanggaran,” katanya tanpa meme- haan sekuritas keberatan atau rinci jenis sanksi. tidak dengan aturan itu. Karena
ini sudah diundangkan dan akan berlaku 30 Januari 2012, lebih baik kita persiapkan energi untuk memperbaiki kekurangan yang belum ada,” ujarnya, kemarin. Dari ketiga aturan itu, Lily menambahkan kesiapan sistem teknologi informasi yang terintegrasi dengan otoritas bursa harus segera disiapkan agar sistem pelaporan yang diwajibkan oleh Bapepam-LK dapat disampaikan secara cepat. “Sistem IT yang harus siap. Perusahaan sekuritas dituntut untuk menyampaikan laporan secara rutin, kalau sistemnya sudah terintegrasi tentu akan mudah, tetapi kalau secara manual jelas memberatkan,” katanya. Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga menilai tidak mempersoalkan ketiga aturan yang diterbitkan BapepamLK tersebut. “Mungkin agak berat soal pelaporan. Soal tenaga kita bisa taruh satu atau dua orang di sana, tetapi kalau terjadi masalah nonteknis tentu pelaporan tidak bisa dilakukan saat itu juga,” imbuhnya. (09/21) (
[email protected])
Laporan emiten
IHSG kemarin masih terperosok di teritori negatif. Rilis laporan keuangan sejumlah emiten perbankan yang rata-rata positif belum mampu membuat indeks terangkat. Pada akhir penutupan kemarin, indeks masih tercatat melemah 1,33% ke level 3.451,10. Sementara indeks BISNIS-27 terjatuh 1,43% ke level 301,46. Laporan keuangan sejumlah emiten perbankan yang mencatat laba bersih positif harusnya mampu menahan indeks tidak terjerembap. Namun nyatanya, ekspektasi akan keputusan BI Rate yang akan dirilis minggu depan justru memberikan tekanan terhadap saham berbasis perbankan. Apalagi setelah ketegangan di Timur Tengah dan Libia semakin memanas dengan berlanjutnya kerusuhan. Selain itu imbas negatif juga berasal dari penurunan peringkat utang negara Jepang oleh lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service. Hal itu terkait dengan risiko bahwa Pemerintah Jepang tidak akan mampu mengatasi beban utang negara yang semakin menumpuk. Praktis hal ini membuat bursa Jepang jatuh dan merambat ke kawasan regional, tak terkecuali IHSG. (05)
KANTOR BARU: Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ronald T. Andi Kasim (kiri) berbincang dengan Direktur Pemeringkatan Salyadi Saputra (kanan), Direktur Kepatuhan Yose Rizal (kedua kanan) serta Kepala Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan Bapepam-LK Etty Wulandari di sela-sela peresmian kantor baru Pefindo di Jakarta, kemarin. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Proyek Wijaya Karya di Libia mangkrak BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penyelesaian proyek pusat perbelanjaan (mal) PT Wijaya Karya Tbk di Libia diperkirakan mundur dari target penyelesaian awal pada Juni 2011. Direktur Keuangan Wijaya Karya Ganda Kusuma mengatakan perseroan berencana menarik seluruh karyawan asal Indonesia dari proyeknya di Libia mengingat tidak kondusifnya situasi politik di negara tersebut. “Kami sedang persiapkan penarikan tenaga kerja kami di Libia, karena situasinya tidak memungkinkan. Nanti akan kami kembalikan jika suasana sudah kondusif,” ungkapnya kemarin. Menurut Corporate Secretary Wijaya Karya Natal Argawan Par-
dede, perseroan ingin mengutamakan keselamatan pekerja dengan konsekuensi kemunduran penyelesaian proyek pembangunan mal itu. Saat ini, lanjutnya, perseroan sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengevakuasi sejumlah pekerja dari Indonesia. Natal mengatakan saat ini ada sekitar 200 pekerja yang terlibat dalam proyek itu, namun tidak seluruhnya berasal dari Indonesia. “Di Libia itu finishing bangun mal. Kami ada project management service. Namun karena suasana tidak kondusif otomatis [penyelesaian] mundur. Lebih utama kami ingin mengamankan pekerja-pekerja kami. Ini sedang berproses dan terus berkoordinasi dengan
instansi terkait,” jelasnya. Namun, Natal berharap konflik politik yang terjadi di Libia tidak berlangsung lama sehingga proyek tersebut dapat kembali dikerjakan dan rampung pada tahun ini. Sebelumnya, Wika telah dipercaya oleh investor Libia untuk membangun mal di Qurji Investment Complex di Tripoli, Libia, dengan nilai proyek sekitar US$11,6 juta, atau setara dengan Rp104,4 miliar. Pengerjaan bangunan mal tersebut sudah dikerjakan sejak kuartal IV/2010.
Pabrik aspal Berkaitan dengan pendirian pabrik aspal di Buton, Sulawesi Tenggara, Ganda menjelaskan, perseroan berencana mulai membangun pabrik aspal di Buton, Sulawesi
Tenggara pada akhir kuartal II/2011. Pabrik itu nantinya berkapasitas 300.000 ton per tahun. “Kami sedang siapkan lahan di Buton, untuk menempatkan pabrik. Kapasitas total sekitar 300.000 ton per tahun. kami harap kuartal II/2011 sudah mulai bisa dibangun,” ujarnya. Natal menambahkan perseroan berencana membangun pabrik yang terdiri dari enam unit plant. Untuk tahun ini, perseroan berharap dapat merampungkan satu unit plant berkapasitas 50.000 ton. “Kami ada rencana membuat enam plant di Buton. Untuk satu plant kapasitasnya 50.000 ton. Pada tahun ini kami targetkan bisa rampung 1 plant dulu dengan nilai investasi sekitar Rp200 miliar,” tuturnya. (05)
Hutama Karya tetap pilih IPO BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Hutama Karya (Persero) tetap memilih pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) untuk penambahan modal pengembangan bisnis perseroan dibandingkan dengan pinjaman perbankan. Corporate Secretary Hutama Karya Ari Widiyantoro mengatakan perseroan lebih memilih untuk IPO dalam menambah modal kerja. Sebaliknya, perseroan juga menghadapi kendala soal batasan pinjaman bila menggunakan fasilitas perbankan. “Kami berencana melepas 30%-40% saham ke publik dan berharap meraup dana sekitar Rp1 triliun. Dana itu digunakan untuk mengembangkan usaha perseroan serta anak usaha BUMN karya tersebut,” ujarnya kemarin. Pada tahun ini, perseroan telah mendapatkan fasilitas pinjaman dengan nilai total Rp3 triliun dari sejumlah perbankan, a.l Bank Bukopin, Bank Negara Indonesia, Bank Permata, Bank Jatim, dan DBS Indonesia. Pinjaman itu berupa pinjaman tunai (cash) dan nontunai (noncash). Dari beberapa pinjaman itu, lanjutnya, Bank Bukopin yang paling besar memberikan pinjaman, yakni mencapai porsi 30% dari total pinjaman. “Itu bukan
konsorsium, dan ada yang berupa cash loan dan noncash dan sifatnya multi years. Beda-beda jatuh temponya.” Ari mengatakan perseroan juga sedang mengkaji membentuk anak usaha baru yang diharapkan dapat terlaksana pada tahun ini. Namun dia masih enggan memberitahukan secara terperinci tentang anak usahanya itu. Berkaitan dengan rencana pembentukan anak usaha, dia menjelaskan, Hutama Karya tetap akan mendirikan anak usaha meskipun IPO harus ditunda. Namun, kapasitas anak usaha tidak sebesar rencana awal. “Yang jelas, kami mengharapkan rencana IPO itu bisa disetujui tahun ini. Sayangnya hingga kini Kementerian BUMN selaku pemegang saham belum lagi membicarakan masalah rencana IPO tersebut.” Adapun rencana Kementerian BUMN untuk menyatukan BUMN Karya, baik pembentukan induk usaha (holding) ataupun peleburan (merger), Ari mengemukakan rencana itu masih terus dikaji. Hanya dia menilai lebih baik agar perseroan tetap IPO melihat kesiapan yang sudah dilakukan sejak tahun lalu. Dia juga mengatakan BUMN karya telah mengajukan kajian rencana merger atau holding. Keduanya berpotensi untuk memperbesar kapasitas perseroan. (05)
Pefindo bantu pemda rilis municipal bond Rp1,8 triliun OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Salah satu pemerintah daerah (pemda) di Pulau Jawa disebut-sebut telah menyatakan niatnya untuk menerbitkan obligasi daerah (municipal bond) dengan nilai sekitar Rp1,8 triliun. Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Salyadi Saputra mengatakan pemda tersebut sudah dalam proses pemeringkatan di perusahaan itu. “Jumlahnya sekitar itu. Namanya belum dapat kami sebut,” ujarnya kepada pers dalam acara syukuran kantor baru Pefindo kemarin. Di tengah adanya minat pemda untuk menerbitkan obligasi, penerbitan municipal bond belum pernah dilakukan saat ini karena kurangnya minat dari pemda untuk mencari pendanaan di pasar modal.
Salah satu contoh negara yang peredaran obligasi daerahnya sudah besar adalah AS di mana proses transaksi obligasi jenis itu di pasar sekundernya juga sudah dalam jumlah besar. Menurut Salvadi, beberapa pemda lain juga telah meminta kepada Pefindo melakukan penelaahan kinerja keuangan untuk program yang dinamai financial management assessment (FME). Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pefindo Ronald Tauviek Andi Kasim menambahkan FME itu sudah dilakukan dua pemerintah kota (pemkot) dari Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Namun, tuturnya, kedua pemkot itu belum dapat dipastikan memilih Pefindo sebagai rekanan dalam program FME yang digagas Bank Dunia (World Bank) itu karena masih dalam proses tender dengan lembaga pemeringkat lain.
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
f3
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 22 FEBRUARI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
M
m
A m
m n n M ny
&G
Bum
m
A
M
M
3P AN M A
m
m n nL A m M Om
N O N 4P N O H M
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
N O
A
w A A
N A
N 5P A A A NA NA N A O A MA
M
m
wN m W
m
A m
A
m
&K m n A m A m A
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
O
m
w m
A
H m
A M O
M
N N 3A AA MA MM 4K
N K m
A
m m MW
M O
M m m
m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
A A A A A A AO A
A
M m A M m M m
M M
A
N
O 2R M HM M A 3F m A NA A M
A
N
M
4K m M O M M A M M N
Minat Volume Beli
Volume
m
m
m &B m
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ...................................................... 147...................150 .............. 144 .............. 145 ................-2...............369.000.....................53.884.000 ........... 44,25..................145 ...................4.000 .............144 .............42.000 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk ..............................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ............26,64..................150 ................. 16.500 ...............98 ............. 25.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk.............................................127...................128 ...............128 ...............128 .................. 1.......................500............................. 64.000 ............ 16,88..................127 ................ 38.500 ...............116 ................2.500 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600..............2.600 ..........2.600 ..........2.600 ..................-.......................500.........................1.300.000 .............19,53.......................- .............................- .........2.050 ................... 500 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk.................................................6.250..............6.350 ........... 6.150 ..........6.250 ..................-..........19.579.500.............122.316.025.000 .............18,73.............6.300 .......... 2.338.000 .........6.250 .........1.539.000 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ...........................................................550................. 540 ..............530 .............540 .............. -10.........27.038.000..............14.422.670.000 ...............7,34................ 540 ...........3.350.500 ............ 530 ......14.253.000 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.550..............3.500 ..........3.400 ..........3.425 ............-125...........19.091.000..............65.758.012.500 .............. 13,17.............3.450 ..............398.000 .........3.425 ........... 276.000 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk....................................... 4.900..............4.800 ...........4.725 .......... 4.750 ............-150.........38.570.500.............183.461.437.500 ..............6,54..............4.775 .......... 3.685.000 .........4.750 ............310.500 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.380............... 1.360 ........... 1.320 ...........1.330 .............-50..........20.716.000..............27.675.580.000 ...............14,4.............. 1.330 .............. 744.000 ..........1.320 ......... 1.765.000 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,29.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk......................................................6.350..............6.300 ........... 6.150 ..........6.200 ............-150...........15.415.500...............95.734.125.000 ............. 17,59.............6.250 ..............529.000 .........6.200 ........ 1.250.000 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. ............................................. 155...................156 ...............156 .............. 156 .................. 1.................20.000.........................3.120.000 ..............-3,01..................155 ................ 25.000 ............. 154 ................... 500 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk 1.150.................1.130 ..............1.110 ............ 1.130 ............. -20...........17.740.000.............. 19.877.500.000 .............10,28................1.130 ...........3.079.500 ...........1.120 ....... 2.028.000 BKSW........... Bank Kesawan Tbk ........................................................... 710...................710 ..............700 ...............710 ..................-.............. 503.500...................356.385.000 ........... 112,52..................710 ................ 63.000 ............ 700 ..............74.000 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk ...................................... 6.000.............. 5.950 ...........5.750 ..........5.950 .............-50........58.284.500..........340.822.000.000 .............14,52............. 5.950 ......... 13.632.000 .........5.900 ............401.000 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................145...................145 .............. 144 .............. 144 .................-1................... 2.000...........................288.500 ............... 12,3................. 144 ....................1.000 ............. 143 .................1.500 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk ................................................. 1.840...............1.840 ............1.780 ........... 1.790 .............-50........... 3.623.500.................6.551.745.000 .............17,48...............1.790 .................27.500 .......... 1.780 ..............33.000 BNII .............. Bank International Ind. Tbk...........................................660..................660 ............. 640 ............. 650 .............. -10...........3.555.500................ 2.293.310.000 ............78,56................ 650 ...............150.000 ............640 ...........780.500 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................1.660............... 1.660 ...........1.620 ...........1.650 .............. -10.................30.000.......................49.135.000 .....................-..............1.650 .............. 249.500 ..........1.640 ................2.500 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk.........................................................345..................350 ............. 340 ............. 345 ..................-............1.086.000......................374.115.000 .....................-.................345 ............... 174.000 ............340 ...........343.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82................ 600 ...............129.000 ............ 590 .................1.000 BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk................12.750............. 12.750 .........12.750 .........12.750 ..................-................... 5.500.......................70.125.000 .............15,47............ 12.750 .................47.500 ....... 12.250 .................1.500 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk .................................................. 138...................138 ................131 .............. 138 ..................-................... 2.500...........................338.000 .............. 5,26..................137 ....................1.000 ...............131 .................1.500 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk...............................91....................90 ................90 ................90 .................-1..................15.000.........................1.350.000 ..............8,57...................92 ................ 25.000 ...............90 ................5.000 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk ........................................................910........................- ....................- .............. 910 ..................-.............................-..........................................- ............. 17,09............... 1.100 ...................9.500 ............900 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. ...................... 151........................- ....................- ................151 ..................-.............................-..........................................- ............22,46................ 200 ...............134.500 ............. 150 ...........500.000 MEGA........... Bank Mega Tbk .............................................................2.900...............2.925 .......... 2.925 .......... 2.925 ...............25.......................500.........................1.462.500 .............10,95.............. 3.150 ...................2.500 .........2.925 ................2.000 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ...................................................1.300...............1.300 ...........1.280 ...........1.280 ............. -20................... 5.500........................7.060.000 ...............27,8.............. 1.330 ...................... 500 ..........1.280 .................1.500 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1.220............... 1.260 ........... 1.220 ...........1.230 ................10................417.500....................518.780.000 .............18,65.............. 1.240 .................27.500 ..........1.230 ..............27.500 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ..............................186...................186 ................181 .............. 182 ................-4...........2.843.000....................520.145.500 .................... 7..................183 ................84.500 ............. 182 ............. 20.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..........................10.800............ 10.800 ........ 10.400 ........10.400 .......... -400.................... 1.500......................15.800.000 ...............7,08............10.900 ...................... 500 .......10.400 .................1.500 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................400................. 400 .............400 .............400 ..................-................... 2.500........................ 1.000.000 .............10,87................ 405 ................ 62.500 ............ 395 ...........525.000 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................2.900........................- ....................- ..........2.900 ..................-.............................-..........................................- ..............6,22.............2.950 ................ 50.000 ..........2.775 ................3.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................. 189........................- ....................- .............. 189 ..................-.............................-..........................................- ...............7,05..................194 ...................3.000 ............. 189 .................1.500 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk .......................................560..................550 ............. 500 ............. 520 .............-40........... 7.098.000.................3.747.950.000 ...............6,75.................520 ................ 30.000 ............. 510 ..........1.017.500 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................435........................- ....................- ............. 435 ..................-.............................-..........................................- ............... 4,91.................435 ...............237.500 ............420 ................3.000 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 125...................123 ................118 ................119 ................-6...............766.500......................92.297.000 ..............4,63...................121 ...............100.000 ...............119 ............149.500 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ...............................485................. 480 ..............475 .............480 ................-5................. 117.500...................... 56.190.000 ..............5,62................ 480 .................59.500 .............475 ..............33.000 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100...................100 .............. 100 .............. 100 ..................-................... 2.500...........................250.000 ........... 84,65...................101 ...................2.500 .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............43,25...................50 ...........4.229.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................650..................650 ............. 640 .............640 .............. -10.............. 338.000.....................219.150.000 .............. 9,89................ 650 ...............277.500 ............640 ...........252.000 OCAP ........... JJ NAB Capital Tbk ........................................................260........................- ....................- ............. 260 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk .....................................................1.000...............1.000 ............. 990 ...........1.000 ..................-..................111.500.....................110.545.000 .............. 2,67..............1.000 .................67.500 ............980 ............. 50.000 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 .................47.500 ............500 ...........442.000 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk...................................................94.................... 97 ................94 ................97 .................3.................22.000........................ 2.081.000 ............... 22,1...................95 ...................5.000 ...............93 ............. 20.000 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................66........................- ....................- ................66 ..................-.............................-..........................................- ............73,98....................74 ...................... 500 ...............63 ................2.500 4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................550........................- ....................- ............. 550 ..................-.............................-..........................................- .............. 2,67.................570 ................. 10.000 ............550 ...........500.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk ........................................... 110....................116 ................110 ................112 .................2................107.500.......................11.848.000 .............10,43...................112 ...................... 500 .............108 .................1.000 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 139...................145 ...............139 ...............139 ..................-...............253.000..................... 35.938.500 .............. 3,07................. 140 ................ 50.000 ............. 138 ............100.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23.................370 ...................4.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- .............13,99................ 850 ....................1.500 .................. - ..........................ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87...............1.700 ....................1.000 .................. - ..........................LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ......................................1.060...............1.060 ...........1.060 ...........1.060 ..................-................... 2.500....................... 2.650.000 ..............3,34............... 1.160 ...................... 500 ..........1.070 ................... 500 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ......................................590................. 580 ..............570 ..............570 ............. -20.................... 1.500...........................865.000 ............... 5,14.................570 ...................9.000 ............ 530 .................1.000 PNIN ............ Panin Insurance Tbk .......................................................510..................495 ............. 490 ............. 490 ............. -20............... 186.500.......................91.387.500 ............... 3,61................ 490 ................ 49.000 ............485 .............110.000 PNLF............ Panin Financial Tbk ........................................................188...................187 ...............179 .............. 180 ................-8........20.845.000.................3.787.990.000 .............. 5,92................. 180 ............3.149.500 ..............179 ........ 1.984.000 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk .......................................275..................275 ..............255 ..............255 ............. -20................. 73.000......................18.862.500 ...................1,1.................260 .................29.500 ............ 255 .............. 21.500 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .................. - ..........................BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................ 530........................- ....................- ............. 530 ..................-.............................-..........................................- ............24,24.................620 ...................2.500 ......... M m m M m
m
m m m m m n K
P AM A A M
m
O M M
m
A
u n Rum h T n
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
m
Jual
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
n n & M num n A W
N M M O N O
PER
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 365..................360 ..............350 ............. 350 .............. -15............2.681.000....................952.122.500 .........204,26.................355 ................ 22.500 ............ 350 .........1.359.500 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk................................................. 255..................250 ..............245 ............. 250 ................-5.........35.378.500.................8.744.102.500 .............14,45.................250 ............1.693.500 ............ 245 ........8.736.500 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................245 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk................................................... 230..................230 ..............220 ..............225 ................-5............5.314.000................. 1.180.555.000 ..............14,18.................225 ..............435.000 ............ 220 ............781.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ...........3.897.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 118....................118 ................115 ............... 118 ..................-...........2.260.500.....................261.776.000 ..........-331,74...................118 ...................9.500 ...............117 .............40.000 BKSL............ Sentul City Tbk .................................................................. 98...................102 ................96 .............. 100 .................2............17.767.500..................1.772.146.000 ......... 292,65..................100 ............1.355.500 ...............99 .............. 18.500 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ...............................................670..................660 ............. 650 ............. 660 .............. -10.............7.184.500.................4.677.740.000 ............35,62................ 660 ...........2.270.500 ............650 .........1.764.000 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................. 88....................88 ................82 ................87 .................-1...............287.500...................... 24.168.500 ..............-202...................87 ....................1.000 ...............83 ..............75.000 COWL........... Cowell Development Tbk ................................................ 125...................124 ................113 ................114 ................-11............9.427.000..................1.107.982.000 .............. 5,47...................114 ................ 50.500 ...............113 ........... 575.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk..............................................300..................300 ............. 290 ............. 290 .............. -10...........8.098.000.................2.359.132.500 .............26,41.................295 ...........3.240.000 ............ 290 ....... 2.209.000 CTRP ........... Ciputra Property Tbk .....................................................380.................. 375 ..............365 ..............370 .............. -10..........50.361.000...............18.632.745.000 .............14,92.................370 ............1.475.500 ............ 365 ...........623.000 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ...........................................................550..................550 ............. 540 .............540 .............. -10................135.000.......................72.915.000 ............... 11,13.................550 ..............1.137.000 ............540 .............. 91.500 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk .............................................. 195...................198 ...............178 ...............178 ...............-17........ 85.390.000...............16.290.677.500 .............12,32..................178 .................97.000 ..............177 ...........973.000 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................ 330..................330 ...............315 ............. 320 .............. -10.........32.669.000..............10.483.635.000 ..............8,49.................320 ............1.024.500 ............. 315 .......2.664.000 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............2.200 ................... 7.500 .......... 1.700 ............. 25.000 ELTY ............ Bakrieland Development Tbk.........................................140...................139 ...............135 ...............136 ................-4.........53.472.000...................7.313.713.500 ............36,89..................136 ............5.158.000 ..............135 ..........9.411.000 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk.................................... 155...................154 ................151 ...............152 ................-3............4.183.500....................637.765.500 .............21,36..................152 ................88.000 ...............151 .............511.500 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 121...................124 ................115 ................117 ................-4............5.341.500...................632.339.500 .............. 8,78...................119 ................. 61.000 ...............117 .............54.500 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk........................................ 710...................710 ...............710 ...............710 ..................-..................10.000......................... 7.100.000 ............26,66.................730 ................181.500 ............. 710 ...........240.000 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3.............. 1.250 ............... 176.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ..................................104...................104 ...............102 .............. 104 ..................-......... 12.056.000.................1.243.829.500 ............20,94................. 104 .............1.149.000 ............. 103 ........9.007.500 KPIG ............ Global Land Development Tbk...................................... 570................. 580 ............. 560 .............580 ................10............... 160.500......................91.435.000 ............25,96................ 580 ...............164.500 .............570 ..............111.500 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk .................................................178........................- ....................- ...............178 ..................-.............................-..........................................- .............13,85..................177 ...................3.000 ............. 160 ................... 500 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............84,75...................50 ......... 21.728.500 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk .........................................................405................. 400 ..............390 ............. 390 .............. -15.................34.500....................... 13.612.500 ............... 4,16.................395 ................ 32.000 ............ 390 ............. 35.000 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................600..................590 ............. 560 ..............570 ............. -30.........24.609.500................14.167.395.000 ............23,47.................570 ......... 17.340.000 ............560 .......10.816.500 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 235..................235 ..............230 ..............235 ..................-.............. 238.500.......................54.917.500 ............116,74.................235 ................64.500 ............ 230 ...........224.000 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ....................................... 161...................165 .............. 140 ...............165 .................4.................32.000........................5.007.500 ............... 5,31..................199 ................. 10.000 ............. 165 .............. 16.000 PTRA ........... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................340..................345 ..............335 ..............335 ................-5................135.000.....................45.365.000 .............21,37.................335 ................ 22.000 ............ 330 ..............72.500 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................ 870................. 860 .............840 .............850 ............. -20............4.527.000................ 3.857.375.000 ............29,46................ 850 ...............227.000 ............840 .........1.007.500 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-0,33...................59 ...................4.000 ...............50 ............. 35.000 RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ...................................70.....................73 ................ 70 .................71 .................. 1.............. 304.000....................... 21.916.000 ...........137,04................... 72 ...................6.000 ...............70 ...........203.000 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.100 .............98.000 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ..........................................108....................115 ................110 ................114 .................6.................34.000........................3.863.500 ............55,98...................114 ...................2.500 .............108 ................5.000 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk .............................................1.000................ 1.010 ..............970 ............1.010 ................10......... 16.340.000..............16.238.060.000 ............30,06............... 1.010 ..............782.500 ............990 ................3.000 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk .............................................800...................810 ..............770 .............. 810 ................10...........12.310.500...............9.838.005.000 .............14,46................. 810 ...............841.500 ............800 ...........629.000 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 134................... 137 ...............132 ...............137 .................3...........3.855.500.....................515.102.000 ............. 13,75..................137 ...............614.000 ..............136 ................... 500 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk ......................... 750........................- ....................- ..............750 ..................-.............................-..........................................- .............37,53................880 ...................... 500 .................. - ..........................PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................. 610................. 600 ............. 580 .............600 .............. -10...........5.983.000................3.507.955.000 ............46,78................ 600 .......... 3.040.000 ............ 590 ................... 500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk .....................................1.120..................1.110 ...........1.080 ...........1.090 ............. -30...........2.264.000...............2.478.890.000 ............22,29..............1.090 ..............809.000 ..........1.080 ............128.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................250..................245 ..............240 ..............245 ................-5............2.561.000..................... 614.817.500 .............12,26.................245 ..............524.500 ............ 240 ............381.500 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................660..................670 ............. 640 ............. 650 .............. -10...........4.095.000................2.651.645.000 ................ 14,1................ 650 .............1.314.000 ............640 ........ 1.584.500
M N O A MMA
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
m
m N
m w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk ............................................. 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,87.................250 ................ 26.500 .................. - ..........................PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk ......................................3.775...............3.750 ...........3.675 .......... 3.700 ..............-75........60.800.500...........225.022.437.500 .............14,34..............3.700 ...........4.987.000 ......... 3.675 ........ 4.871.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ........................1.130.................1.120 ...........1.090 ............1.100 ............. -30............8.981.000............... 9.863.535.000 .............. 3,43............... 1.100 ..............503.500 ..........1.090 ...........873.500 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.150................3.125 ..........3.000 .......... 3.075 ..............-75.......... 6.408.500...............19.551.462.500 .............16,33..............3.075 ................ 94.000 .........3.025 .............40.000 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................290..................290 ............. 280 ............. 285 ................-5...........2.358.500...................663.687.500 .......... -130,12.................285 .............. 789.000 ............280 ............106.000 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk .........................................................275..................275 ..............265 ..............275 ..................-..........77.277.000..............20.912.332.500 ............39,53.................275 .............9.011.000 .............270 ....... 2.499.500 EXCL............ XL Axiata Tbk ...............................................................5.450...............5.750 ..........5.350 ..........5.650 ............200.............1.514.500................8.384.150.000 .............16,63..............5.700 ...............165.500 .........5.650 ............. 26.000 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................65.000........................3.250.000 .............-2,45...................50 ...... 192.600.000 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ....................................................6.700...............6.750 ..........6.400 ..........6.400 ...........-300................241.000.................1.603.075.000 ..............111,61.............6.800 ...................... 500 ........ 6.400 .................1.000 ISAT ............. Indosat Tbk .................................................................. 5.000..............5.050 ..........4.950 ..........5.050 .............. 50............ 1.570.000................ 7.854.775.000 ............38,77.............5.050 ..............229.500 .........5.000 .............. 12.000 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk ...................................7.600...............7.550 ...........7.450 .......... 7.450 ............-150........... 7.580.000.............. 56.747.925.000 ..............12,61..............7.450 ...................3.500 .........7.400 ........ 1.340.500 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk .................................................345..................350 ..............335 .............340 ................-5...........9.066.000...............3.085.545.000 ..............-9,12.................345 .......... 5.445.500 ............340 ....... 3.300.500 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk..........................................180........................- ....................- .............. 180 ..................-.............................-..........................................- ............... -3,8..................199 ....................1.500 ............. 129 .............. 10.000 *GIAA .......... Garuda Indonesia (Persero) Tbk...................................540................. 540 ...............510 ............. 520 ............. -20..........53.132.000...............27.331.470.000 .....................-.................520 ..........6.828.500 ............. 510 ........17.178.000 HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .............. -26,1................ 405 ....................1.000 .............335 .................1.500 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-6,02...................50 ............ 1.775.000 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA............ Mitra International Resources Tbk ..............................240..................235 ..............230 ..............235 ................-5........... 6.807.500................ 1.598.282.500 .............-0,78.................235 .......... 2.865.500 ............ 230 ........4.697.000 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 730..................770 ............. 660 ............. 660 ..............-70................... 2.500.........................1.825.000 ...........781,53.................750 ................ 25.000 ............660 ............. 25.500 RIGS............. Rig Tenders Tbk................................................................670........................- ....................- ..............670 ..................-.............................-..........................................- ..............8,84.................670 ...................2.500 ............640 ................3.000 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88..................152 ...................2.000 .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ........................................... 4.200.............. 3.825 ..........3.800 ..........3.800 .......... -400................... 2.000........................ 7.625.000 .............13,35.............3.850 ...................2.500 ..........3.725 .................1.000 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ......................................178...................185 ...............179 .............. 185 ................. 7.................23.500.........................4.316.000 ..............-1,54..................186 ................ 25.000 ............. 185 .................1.500 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................630..................630 ...............610 ............. 620 .............. -10......... 46.471.000..............28.860.715.000 ............59,98.................620 .............. 576.000 ............. 610 ....... 3.606.500 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 195...................195 ...............195 .............. 195 ..................-..............508.000.....................99.060.000 ............-22,12..................195 ..............600.000 ............. 194 ...........952.000 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 335..................340 ..............325 ..............330 ................-5..........12.264.000................4.079.705.000 ............22,87................ 340 .............3.191.000 ............ 330 ...........493.000 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,87...................50 ...............105.000 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk .........................................................3.775...............3.750 ..........3.650 ...........3.725 .............-50..........12.807.000.............. 47.388.737.500 ............. 18,76..............3.725 ................ 94.000 ......... 3.700 ............512.000 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.350...............2.375 ..........2.300 .......... 2.375 ...............25............1.205.500...............2.834.862.500 ............44,97..............2.375 .............. 762.000 .........2.350 .............. 81.500 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk .................................11.000........................- ....................- ......... 11.000 ..................-.............................-..........................................- ................. 119.............11.350 ...................3.000 .......10.600 .................1.500 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk ........................................ 60.................... 62 ................59 ................60 ..................-........63.880.500................3.875.930.500 ............26,92.................... 61 ...........5.924.000 ...............60 ....... 2.995.500
W m m N
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk .....................................210..................225 ............. 200 .............200 .............. -10............8.912.000.................1.949.592.500 .................7,8.................205 ..............300.500 ............200 ......... 1.967.000 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............-13,53..................210 ...................2.000 .................. - ..........................LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. .................................220..................235 ..............220 ............. 220 ..................-.................26.500........................5.970.000 .............. 55,2.................220 ................ 26.500 ............. 215 ................5.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Ttg. Trd.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 22 FEBRUARI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
M SM RA S R MO SKYB SONA KGA RO
M R Rm S Rm C S S m G A m O
3R
n H
AN A BAYU BUVA AS GMCW HOM CON NPP SP MAM MAM P PANR PD S PG P AA P N PNS PSAB PSK P SP SH D SMM
A B B
4A
ABBA MK ORU DKM P P
&P
B U w
860 80 50 495 600 250 640
w
&
S
250 245 95 8 00 860 99 40 9 650 50 600 46 8 8 50 500 2 5 450 00 20 880 2 5
V
G H
m C w M R C P P S M M M M P P m S w D N Pm G Pm A P R P &S P S A P P G m H S m n P n n &M
M
M
M K
S
P
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
50
50
50
640
60
245 400
25 90
46 8
8 40 9 00 440 225
M P
80
Ptp.
860 60 50 50 600 250 640 250 25 95 8 00 860 99 40 9 650 50 600 45 8 8 50 400 2 5 450 00 0 860 2 5
45 8
400
00
5 80
05 850
94
5
00
00
450
40
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
20
2 528 000
9 2 9 0 000
5
000
5 0 000
0
5 000
9 80 000
000 4 25 500
40 962 500 0 85 000
68 000 5 000
9 90 500 9 5 000
Minat Volume Beli
Jual
54 2 2 26 44 2 25 6
60 50 50 900
4 8 500 80 000 000 98 500
640
0 000
2 84 55 5 6
250 25 400 0 000
0 000 000 22 000 2 500
98 8 8 05 55 9 2 88 86 46 09 48 06 40 45
00
0 500
80
00 000
46 205
62 500 290 000
Nama
Sebelum
Penutupan
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,501.50 .....3,497.64 .....3,451.10 Kuala Lumpur Composite Index ........... 1,517.56 ......1,525.85 .....1,513.63 Strait Times Index (Singapura)...........3,086.92 .....3,070.60 ..... 3,019.12 SET (Bangkok) ..............................................Libur.........995.67 ........987.21 PSEi (Manila)...........................................3,851.24 .....3,837.44 ... 3,784.07
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ..............................10,842.80 ....10,857.53 ..10,664.70 Hang Seng (Hong Kong) ....................23,595.24 ..23,485.42 . 22,990.81 Kospi (Seoul) ............................................2,013.14 .... 2,005.30 .....1,969.92 Shanghai .................................................2,899.79 .....2,932.25 ...2,855.52 Taipei ......................................................8,843.84 .....8,839.22 ... 8,673.67 BSE Sensex-30 (Mumbay) ................... 18,211.52 ....18,438.31 ...18,296.16 All Ordinary .............................................5,026.10 .....4,990.90 ... 4,947.30 NZX 50 (Wellington) ...............................3,412.74 ......3,381.93 .... 3,358.71
Amerika DJIA........................................................ 12,391.25 ............Libur ...................-
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Volume
MNCN ....... Media Nusantara Citra Tbk ...........................1.000 ........... 1.000 ...........980 ........1.000 ............-........20.586.500 ......20.264.840.000 ..........17,89 .......... 1.000 ......12.287.000 ......... 990 ......1.796.000 SCMA........ Surya Citra Media Tbk...................................3.800 ....................- .................- .......3.800 ............-.............................- ................................... - ......... 16,42 ...................- .........................- ................- ......................TMPO........ Tempo Inti Media Tbk ..........................................80 ................80 ..............78 ............. 78 ..........-2...............140.000 .................11.040.000 .......... 11,65 ...............80 ............. 37.500 ............ 78 ...........27.500 5.Jasa Komputer & Perangkatnya
ASGR ........ Astra Graphia Tbk ..............................................650 ..............650 ...........630 .......... 640 ........-10...............310.500 .............198.400.000 .............8,8 .............640 ..............51.000 ..........630 ........269.000 CENT ........ Centrin Online Tbk. ............................................135 ....................- .................- ............135 ............-.............................- ................................... - .........10,84 ..............182 ................1.000 ............131 ............ 5.000 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk .......................................... 93 ................ 87 ............. 87 ............. 87 ..........-6...................5.000 .....................435.000 .........14,85 ............... 92 ................1.000 ............86 ............ 5.000 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-...................4.500 .....................225.000 ........... 3,77 ............... 50 ...........374.500 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................117 ................121 ............. 117 .............119 ...........2............... 170.500 ................19.954.500 ........... 7,43 ...............119 ..........224.000 ............118 ............. 1.000
6.Perusahaan Investasi
BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 174 ................174 ............. 171 ............172 ..........-2.........32.770.000 .........5.638.039.000 .............15,1 .............. 172 ....... 1.200.000 ............171 ....6.005.500 BMTR........ Global Mediacom Tbk ...................................... 840 ..............850 ...........820 ...........830 ........ -10.........16.330.000 ....... 13.520.600.000 .........18,49 .............830 ..........695.500 ......... 820 ....... 426.000 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk......................................... 65 ................ 64 ............. 62 ............. 62 ..........-3.........134.171.500 .........8.447.240.500 .............-7,7 ............... 63 ....... 11.105.000 ............62 ...28.731.500 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk .........................650 ..............650 ...........620 ...........630 ....... -20...........5.524.500 .........3.490.905.000 ..................- .............630 ...............5.500 ..........620 ......1.574.500 MLPL ........ Multipolar Tbk ....................................................260 ..............265 ...........250 ...........255 ..........-5........25.803.000 ..........6.601.252.500 ..............0,7 .............255 ..........900.500 ..........250 ......6.137.500 PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ............-................ 66.500 .................67.165.000 .........116,41 ...........1.020 ...........130.000 ........ 1.010 .......... 47.000 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ................- ......................7.Lainnya
000 299 500
5 290 000 25 250 000
4 22 54
90 860
500 2 0 500
5 850
0 000 280 500
6 5 0 500
228 864 500
80
25 000
9
5 500
500
50 000
254 6 8 64
00
5 500
9
0 000
68 000
4 5 800 000
440 220
50 000 500
40 25
85 000 000
MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................270 ..............285 ...........265 ...........265 ..........-5...............108.000 ............... 28.782.500 ......... 18,29 .............270 ................1.000 ..........260 ..........80.000 Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Transaksi Perdagangan..................................................2.153.195.000 ............3.353.104.426.000 ..................79.171 Transaksi perdagangan saham non reguler .................. 112.873.524 ..................314.312.204.715 ..................... 326
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Total Saham ................................................. 2.266.068.524........3.667.416.630.715 ........... 79.497
84 40 00 00 40 225
0
5 4 4 2
Transaksi perdagangan waran reguler............................76.973.500 ....................2.765.783.000 ...................1.705 Transaksi perdagangan waran non reguler ...................26.356.000 ......................790.680.000 ...........................1
Total perdagangan waran ...................................103.329.500.............3.556.463.000 .............. 1.706 Total perdagangan (22/02/2011) .....
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
22-02-11
Eropa FTSE-100 (London) ...............................6,082.99 .....6,014.80 ..................CAC-40 (Paris)..........................................4,157.14 ......4,097.41 ..................DAX Index (Frankfurt) ........................... 7,426.81 ....... 7,321.81 ..................IBEX-35 (Spanyol) ................................. 11,068.10 ....10,810.50 ..................FTSE MIB Index (Milan) ......................23,059.03 ..22,230.20 ..................AEX-Index (Amsterdam) ...........................374.19 .........370.92 ..................OMX-30 (Stockholm) ................................1,117.23 ........1,113.98 ..................Micex Index (Moskow) .............................1,690.11 .......1,712.63 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ................................-........1,516.43 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) . 29,292.85 ...29,569.03 ..................-
Volume
2 369 398 024
3 670 973 093 7 5
Value
Stock
Prev Close
Volume
Code
Value
DART ..............195..........178 ......85,390,000 .......16,290,677,500 PGAS ..........3,775..... 3,700 ..... 60,800,500 ...225,022,437,500 BMRI.........6,000.....5,950 ......58,284,500 ..340,822,000,000 KDSI................210........200 ..........8,912,000 ..........1,949,592,500 ASII .........52,050...51,650 .........6,479,000 ...335,459,400,000 BUMI...........2,775.....2,700 ........72,132,000 ....196,607,900,000 BBRI .........4,900.....4,750 ......38,570,500 ......183,461,437,500 MNCN.........1,000......1,000 ......20,586,500 .....20,264,840,000 AKRA .........1,450......1,480 ........19,435,000 ......28,644,140,000 PTBA ........19,700...19,600 ..........4,153,500 ......80,775,675,000
JKSW............200..........155 ..................5,000 ....................838,000 RAJA.............730........660 ..................2,500 ..................1,825,000 SMDR .......4,200.....3,800 ..................2,000 ..................7,625,000 COWL .............125...........114 ..........9,427,000 ...........1,107,982,000 DART ..............195..........178 ......85,390,000 .......16,290,677,500 MBAI........12,200.....11,200 ...................1,000 .................11,200,000 APIC...............275.........255 ............... 73,000 ...............18,862,500 CFIN..............560.........520 .........7,098,000 ..........3,747,950,000 PLIN............1,500......1,400 ...............38,500 ..............50,920,000 ITTG .................93........... 87 ..................5,000 .....................435,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
Value
Code Freq
MDRN.........2,150.....2,275 ...............28,500 ...............60,537,500 GTBO ...............53...........56 ...............25,000 ..................1,400,000 SMDM............108...........114 ...............34,000 .................3,863,500 DEWA ..............59...........62 .....129,378,500 .........8,025,184,000 TCID .............7,150.....7,500 ..................5,500 .................41,150,000 RUIS................215.........225 ............424,000 ...............92,807,500 LPIN...........2,275.....2,375 .....................500 ....................1,187,500 TMAS..............178..........185 ...............23,500 ..................4,316,000 EXCL......... 5,450.....5,650 ...........1,514,500 .........8,384,150,000 BTON ............305..........315 ............250,000 ...............77,942,500
Volume
Value
DB ..........4,394 ............174,534,500 ...........655,151,403,000 ZP ..........8,282 .............207,261,000 ........646,040,738,000 KZ ...........2,251 ............ 123,959,500 .........499,091,605,000 RX ..........4,282 .............74,884,500 .........442,924,507,500 CS ..........5,544 ............120,940,000 .........338,894,778,500 DX ..........5,354 ..............103,177,500 ..........298,248,147,000 BK .......... 3,077 ................121,181,500 .........297,439,363,000 ML.......... 3,925 .............49,408,000 ............293,467,115,000 YU..........4,675 ................151,611,000 .......... 264,183,861,500 YP ..........17,775 ...........283,355,800 ........240,694,243,050
INDEKS SAHAM
KURS VALUTA
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 22 Februari 2011.
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 22 Februari 2011.
Sektor
18/02
21/02
22/02
Gabungan ................3501.497 .....3497.643.............3451.1 Pertanian.................. 2009.55 ......2019.669.....2007.489 Pertambangan........3139.583 ........ 3143.56......3081.483 Industri Dasar ..........362.698 ....... 359.438.........354.431 Aneka Industri ..........931.956 ...........917.153.............910.19 Ind Konsumsi...........1013.666 ........1027.194........1015.792 Properti...................... 182.054 ..........181.969..........178.702 Infrastruktur..............759.924 .........754.104.........745.707 Keuangan .................440.253 ........439.232........433.024 Perdagangan..............490.112 ........494.975........489.487 Manufaktur .................774.146 .........772.461........764.086 LQ 45..............................618.75 ........ 620.106..........610.219 JII...................................499.85 .......499.659........492.835 MBX..........................1000.088 .......999.405........986.035 DBX ...............................517.526 ..........515.412........508.813 Kompas 100...............809.162 ......808.443.........797.234 Bisnis-27...................305.683 .......305.828.........301.458 Pefindo25 Index ......345.782 .......346.284.........341.405 Sri-Kehati Index.........181.327 ...........181.041............178.82
Mata uang
Kurs Transaksi Nilai
Beli Rp
Jual Rp
Kurs uang kertas asing Beli Rp
Jual Rp
Dolar Australia................................. 1 .......... 8,874.03 ........8,965.15 ............8,415.70 .........9,423.61 Dolar Brunei ..................................... 1 ..........6,889.04 ........6,963.14 ...........6,533.24 ......... 7,319.23 Dolar Kanada ................................... 1 ........... 8,961.63 .......9,056.47 ...........8,498.78 .........9,519.60 Franc Swiss....................................... 1 ..........9,300.54 ....... 9,397.20 ........... 8,820.18 .........9,877.75 Yuan Cina .......................................... 1 ........... 1,342.36 ........ 1,355.74 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ............. 1,610.51 .........1,627.75 ............ 1,527.33 ..........1,710.99 Euro ................................................... 1 ..........12,009.21 ....... 12,131.58 ..........11,388.95 ........12,751.97 Pound Inggris ................................... 1 .........14,282.67 .....14,428.60 .........13,545.00 ....... 15,166.45 Dolar Hongkong ............................... 1 ............ 1,133.58 .........1,144.94 ............1,075.03 ........ 1,203.49 Yen Jepang ..................................100 ......... 10,616.88 ......10,726.57 .........10,068.54 ..........11,275.11 Won Korea ........................................ 1 ...................7.84 ................7.92 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 .......... 2,895.70 ....... 2,927.45 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ...........1,542.29 ....... 1,562.28 ........... 1,462.63 ..........1,642.17 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ..........6,646.47 ........6,718.07 ............6,303.19 .........7,061.62 Kina Papua Nugini ........................... 1 ........... 3,350.61 .........3,517.76 .............3,177.55 ........ 3,697.65 Peso Philipina .................................. 1 ..............202.57 .......... 204.73 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ............ 1,364.18 ........ 1,379.06 ............ 1,293.73 ........ 1,449.58 Dolar Singapura ............................... 1 ..........6,889.04 ........6,963.14 ...........6,533.24 ......... 7,319.23 Baht Thailand ................................... 1 .............. 287.96 ............ 291.31 .............. 273.09 ............306.21 Dolar AS ............................................ 1 ..........8,829.00 ........8,917.00 ...........8,373.00 ........9,373.00
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Volume
Bank dalam negeri: Swap O/N ..................................................................9.030,00............. 9.030,00 ..............9.030,00 ..................1,42 ...................... 1,42 ...........10.000,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ..........................9.030,00..............9.027,00 ..............9.028,89 ................. 8,77 ......................5,55 ........ 138.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ............................9.032,00............. 9.032,00 .............. 9.032,00 ................20,10 .................... 20,10 ...........10.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............................9.035,00............. 9.032,00 ...............9.032,75 ............... 41,00 ...................40,50 ..........20.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Bank luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Valas
Date
Close ▲/ ▼
Value
KARK-W ..........4/13/2011.........40 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ........ 5/3/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W .............7/2/2011............3 ........0 ...........2,990,500 KBRI-W2........12/5/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W ............ 4/8/2011............5 ........0 ............ 1,263,000 LAPD-W ........... 4/8/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W .........7/26/2013........187 ..... -10 .......226,776,500 MIRA-W2 .......11/25/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W..........4/12/2013.........90 ....... -7 .... 1,420,841,500 PBRX-W ........... 1/2/2013...... 425 ..... -10 ........ 63,405,000 POOL-W........... 7/11/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W .........1/26/2013.........85 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ....... 7/9/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W............7/13/2011.......330 ........0 ............................ 0 TMPI-W ............3/17/2011........... 4 ......... 1 ...........10,377,500 TRAM-W ...........9/9/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ......2/12/2013.........94 ........0 .........63,873,000 WEHA-W .......5/28/2012.........40 ........0 ............................ 0 WINS-W.........11/30/2012.........50 ........0 ........65,468,500 Total .................................................2,765,783,000
Sumber: BEI
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 4 Februari 2011 (US$.000). Jangka waktu
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
Bank dalam negeri: TOD............................................9.028,00................. 9.021,00 ....................9.027,31 ..................10.975,00 TOM ...........................................9.032,00................ 9.032,00 ..................9.032,00 ...................2.000,00 SPOT .........................................9.033,00................. 9.012,00 ...................9.031,58 ................101.900,00
Bank luar negeri : TOD............................................9.030,00................ 9.020,00 .................. 9.027,34 ................ 26.832,44 TOM ...........................................9.030,00................ 9.020,00 ..................9.029,55 ...................11.346,82 SPOT .........................................9.033,50................ 9.025,00 ..................9.032,69 .......................607,82
Nasabah dalam negeri asing: TOD............................................. 9.120,00................ 8.700,00 ................. 8.982,65 ..................... 3.541,19 TOM .......................................... 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00 SPOT ........................................ 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.320,00................ 8.700,00 .................. 9.020,72 ................. 62.344,31 TOM ........................................... 9.057,00................9.005,00 .................. 9.029,07 ................... 9.905,29 SPOT .........................................9.030,00................ 9.026,00 ..................9.029,66 ................... 3.875,00
Nasabah luar negeri: TOD............................................9.030,00................8.825,00 ..................9.024,38 ..................28.685,31 TOM ...........................................9.033,00................ 8.970,00 ...................9.030,51 .................... 9.631,85 SPOT .........................................9.033,00...........9.028,0000 .................. 9.030,97 ..................35.458,41
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 22 Februari 2011 Berlaku
Bank BNI Tbk .................................................5,50/1,25 ...........5,50/1,25 .........6,00/1,25 ..........6,25/1,25 ......... 27/01/10 Bank BTPN .............................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ......... 01/11/09 Bank Bukopin .................................................6,00/1,50 ...........6,25/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 21/05/10 Bank Bumi Arta ............................................. 7,00/1,00 ........... 7,00/1,00 ......... 7,00/1,00 .......... 7,00/1,00 ......... 14/07/10 Bank Central Asia Tbk ................................5,00/0,20 ..........5,25/0,20 ........5,50/0,20 ..........5,75/0,35 .........01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia..........................5,00/1,00 ...........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 ..........5,00/1,00 ........ 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk....................................5,75/1,75 ........... 6,00/1,75 ........6,25/2,00 .........6,50/2,00 .........20/11/09 Bank Danamon Tbk...................................... 5,25/0,25 ..........5,50/0,25 ........6,00/0,25 .........6,00/0,25 ........ 01/03/10 Bank DKI .........................................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ................................... 7,00/1,00 ........... 7,00/1,25 ......... 7,00/1,50 ......... 7,00/2,00 ..........03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk .............................. 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ....... 22/02/10 Bank Jabar Banten .......................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 .........01/09/10 Bank Jasa Jakarta................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ....... 07/09/09 Bank Jateng............................................................ 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ..........09/11/10 Bank Kesawan ............................................... 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ......... 17/06/10 Bank Mandiri ................................................. 5,25/0,25 ..........5,25/0,25 ........ 5,75/0,25 .........6,00/0,50 ......... 01/10/10 Bank Maspion ............................................... 7,25/5,50 .......... 7,25/5,50 ........ 7,25/5,50 ......... 7,25/5,50 ..........16/02/11 Bank Mayapada Tbk .....................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 .........25/01/10 Bank Mayora ...........................................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ...................6,00 .........22/02/11 Bank Multiarta Sentosa ........................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ................... 5,75 ........ 21/06/10 Bank Mutiara................................................. 6,50/0,75 .......... 6,50/0,75 ........ 6,50/0,75 ......... 6,50/0,75 ........29/09/10 Bank OCBC NISP ..........................................5,50/0,60 ..........5,50/0,40 ....... 5,50/0,40 .........5,50/0,20 ........ 28/10/10 Bank Panin Tbk.............................................6,00/0,25 ..........6,00/0,50 ........ 6,00/0,75 ..........6,00/1,00 ....... 26/08/10 Bank Permata .................................................5,75/1,25 ........... 5,75/1,25 ......... 5,75/1,25 .......... 5,75/1,25 ....... 22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ...............................5,50/0,50 ..........5,50/0,50 ....... 6,00/0,50 .........6,00/0,50 ........ 01/08/10 Bank Saudara ................................................7,25/0,25 ...........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 ..........7,25/0,25 ..........15/02/11 Bank Sinarmas ............................................. 7,00/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,00/2,50 ......... 7,00/2,50 ........ 01/03/10 Bank Swadesi Tbk ........................................ 6,75/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,25/2,50 ......... 7,25/2,50 ..........19/01/10 Bank Tabungan Negara .........................................6,25 ....................6,25 ..................6,25 ...................6,25 ........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ................................................ 7,25 .................... 7,25 .................. 7,25 ................... 7,25 ...........17/02/11 Nama bank
Code
SUKU BUNGA ANTARBANK
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 22 Februari 2011 (% per tahun). Nama bank
Value
Sumber: PIPU BI
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 4 Februari 2011 (US$.000).
Close ▲/ ▼
Date
AGRO-W.........5/25/2011..........16 ........0 .........65,565,000 BACA-W ...........7/11/2012.........30 ........0 ............................ 0 BAPA-W ...........1/11/2013......... 79 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 12/10/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .............2/11/2013.........22 ......... 1 ......... 44,531,000 BMSR-W ........11/15/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W............ 4/1/2011............2 ........0 .........20,230,500 BRMS-W......... 12/7/2012.........112 ........-1 .........32,478,500 BSIM-W ........12/14/2015........150 ........ 3 .........46,877,000 BUDI-W ...........7/10/2012.........95 ........0 ............................ 0 BVIC-W ............6/21/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 .........7/10/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W .........1/26/2013.......... 31 .......-2 ...............223,000 DILD-W...........4/12/2012.........64 .......-2 .......... 85,917,000 ELTY-W...........1/25/2012.........28 .......-2 ....... 300,921,000 ENRG-W ..........1/14/2013.........26 ......... 1 ......206,596,000 FREN-W ........... 1/5/2016.........20 ........-1 ............ 6,471,000 GREN-W ..........7/15/2013..........14 ........0 ......... 72,740,500 INDX-W ...........6/15/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W............ 5/8/2015...5,900 ...550 ...........8,550,000 IPOL-W ............7/10/2013.......... 71 .......-6 .......... 19,687,000
KURS BANK DEVISA
Sumber: Bank Indonesia
KURS SWAP
8 203
TRANSAKSI WARAN 22 FEBRUARI 2011
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF Stock Prev Close
Perubahan
18-02-11 21-02-11
Base rate rata-rata tertimbang
000 265 000 25 000 20 000 500
0 20
S&P 500 Index ........................................1,343.01 ............Libur ...................Nasdaq Composite Index .....................2,833.95 ............Libur ...................S&P/TSX Comp (Toronto) ......................14,123.11 ............Libur ...................Meksiko Bolsa Index ...........................37,522.30 ...37,242.05 ..................Brazil Bovespa Index .........................68,066.82 ...67,258.66 ..................-
Base rate terendah
0 000 5 000 24 500
20 000 500
Sumbe BE
Base rate tertinggi
96 20 95
50 90
Sumber: Bloomberg
Jangka waktu
500 50 000
22 9 9 4
Perkembangan indeks bursa global hingga 22 Februari 2011. Indeks
260 600
50 920 000
INDEKS BURSA GLOBAL
22-02-11
2 500
8 500
Sumber: BEI
18-02-11 21-02-11
500
00
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 22,050 .................22,250 ......................200......................0.91 ...................671 ......................... 1,378,000 .............. 30,654,200,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,475 ....................2,375 ......................-100...................-4.04 ................ 1,169 ......................50,539,000 ..............121,402,900,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,225 ...................2,200 ....................... -25......................-1.12 ................. 620 ........................9,030,500 .................19,852,100,000 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ........................................... 52,050 ..................51,650 .................... -400....................-0.77 ...............1,665 ........................6,479,000 ............ 335,459,400,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................6,250 ...................6,250 ...........................0.......................... 0 ..................963 .......................19,579,500 .............. 122,316,025,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,550 ................... 3,425 ......................-125................... -3.52 ..................532 ........................19,091,000 ................65,758,012,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................4,900 ....................4,750 ......................-150................... -3.06 ...............1,543 ......................38,570,500 ...............183,461,437,500 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,350 ...................6,200 ......................-150................... -2.36 ................. 490 ........................15,415,500 ................ 95,734,125,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6,000 ................... 5,950 .......................-50...................-0.83 ............... 2,123 .....................58,284,500 ............340,822,000,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,840 .....................1,790 .......................-50....................-2.72 ................. 483 ........................3,623,500 ...................6,551,745,000 11 ........BNII...............Bank International Indonesia Tbk ...............................660 .......................650 ........................ -10.................... -1.52 ..................235 ........................3,555,500 .................. 2,293,310,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................5,450 ...................5,650 ......................200.....................3.67 ................. 288 ..........................1,514,500 ..................8,384,150,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ....................................................37,550 ................. 37,000 .....................-550....................-1.46 .................1,175 .........................1,630,000 ................ 61,236,725,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk .......................... 4,975 ....................4,975 ...........................0.......................... 0 ..................597 ........................4,234,000 ................20,898,712,500 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk .........................................................3,775 ....................3,725 .......................-50.................... -1.32 ..................937 .......................12,807,000 ................47,388,737,500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................... 15,300 .................. 14,750 .....................-550................... -3.59 ................. 836 ........................4,704,500 .................69,787,150,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................47,950 ................ 46,600 ................... -1350...................-2.82 ................. 983 .........................1,355,500 ...............63,539,225,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ...........................................3,150 ....................3,075 ........................-75...................-2.38 ..................374 ....................... 6,408,500 .................19,551,462,500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................2,950 ...................2,850 ......................-100................... -3.39 ................. 502 .........................9,015,500 ...............26,052,262,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ......................... 11,000 ..................10,900 ......................-100....................-0.91 ..................955 ......................... 4,173,000 ...............45,482,775,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1,220 .................... 1,230 ..........................10.................... 0.82 .................... 77 .............................417,500 ......................518,780,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk.........................19,700 ..................19,600 ......................-100....................-0.51 ............... 1,263 .........................4,153,500 ................80,775,675,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,940 .....................1,920 ....................... -20.................... -1.03 ................. 452 ........................4,428,500 .................8,452,495,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8,700 ................... 8,700 ...........................0.......................... 0 ..................765 ........................4,989,000 ................43,176,825,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2,825 ....................2,725 ......................-100...................-3.54 ..................733 ........................13,551,000 ................. 37,134,237,500 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 7,600 ....................7,450 ......................-150.....................-1.97 ................. 602 ........................ 7,580,000 ................ 56,747,925,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 23,450 ..................23,150 .....................-300.................... -1.28 .................1,177 ........................4,502,500 ...............104,751,075,000
Indeks
694 500
45 8 5 0 0
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 22 Februari 2011 Kode
50
50 20 9 0 000
INDEKS BISNIS-27 No.
Nama saham Volume
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00 Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
B,P,D, JAWA BARAT BANTEN ...................................... 6,10000 ......... 6,25000 ........6,50000 .........6,75000 .......... 7,05000 ....... 7,25000 B,P,D, JAWA TIMUR ......................................................6,00000 ......... 6,25000 ........6,50000 ........6,50000 ......... 6,50000 .......6,50000 B,P,D, RIAU ...................................................................... 6,10000 ......... 6,25000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,75000 ....... 7,00000 B,P,D, SUMSEL dan BABEL .......................................... 6,10000 ......... 6,25000 ........6,50000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 ....... 7,00000 BANK ANZ PANIN ......................................................... 6,10000 ......... 6,25000 ........6,45000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,25000 BANK BUKOPIN ............................................................6,20000 ......... 6,30000 ........6,50000 ........6,60000 ..........6,75000 ....... 7,00000 BANK CENTRAL ASIA Tbk........................................... 6,10000 ......... 6,30000 ........6,50000 .........6,75000 ......... 6,85000 .........7,10000 BANK CIMB NIAGA ........................................................ 6,10000 ......... 6,25000 ........6,40000 .........6,75000 .......... 7,05000 ....... 7,35000 BANK COMMONWEALTH.............................................. 6,10000 ......... 6,30000 ........6,45000 ........6,65000 ..........6,95000 ....... 7,05000 BANK DANAMON INDONESIA ..................................... 6,10000 ......... 6,30000 ........6,50000 .........6,75000 ......... 6,85000 .........7,10000 BANK DBS INDONESIA................................................. 6,15000 ......... 6,30000 ........6,45000 ........6,65000 ......... 6,85000 ....... 7,05000 BANK HSBC ...................................................................6,20000 ..........6,35000 ........6,60000 ........ 6,90000 ..........7,00000 ....... 7,25000 BANK INTERNASIONAL INDONESIA ......................... 6,10000 ......... 6,25000 ........6,40000 ........6,65000 ......... 6,85000 .........7,15000 BANK MANDIRI .............................................................. 6,10000 ......... 6,25000 ........6,50000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,25000 BANK MEGA ...................................................................6,05000 ......... 6,25000 ........6,50000 ........ 6,70000 ......... 6,82000 .......6,96000 BANK MIZUHO INDONESIA ......................................... 6,15000 ......... 6,30000 ........6,50000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,40000 BANK NEGARA INDONESIA 1946..............................6,05000 ......... 6,20000 ........6,40000 ........6,60000 ..........6,70000 .......6,90000 BANK OCBC NISP, Tbk .................................................6,00000 ......... 6,25000 ........6,40000 ........6,45000 ..........6,70000 .......6,90000 BANK OF TOKYO-MITSUBISHI UFJ, LTD,................... 6,15000 ......... 6,30000 ........6,50000 ........6,80000 .......... 7,05000 ....... 7,35000 BANK PANIN INDONESIA............................................ 6,10000 ......... 6,30000 ........6,45000 .........6,75000 ......... 6,80000 .......6,90000 BANK PERMATA Tbk....................................................6,05000 ......... 6,25000 ........6,45000 ........6,60000 ......... 6,80000 ....... 7,00000 BANK RAKYAT INDONESIA ......................................... 6,10000 ......... 6,20000 ........6,35000 ........6,45000 ......... 6,60000 .......6,85000 BANK TABUNGAN NEGARA ........................................ 6,12000 ..........6,26000 ........6,42000 ........ 6,70000 ..........6,75000 .......6,95000 BANK UOB BUANA........................................................ 6,15000 ..........6,27000 ........6,50000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 .......6,90000 DEUTSCHE BANK AG .................................................... 6,15000 ......... 6,30000 ........6,50000 ........6,80000 ..........7,00000 ....... 7,25000 JP MORGAN CHASE BANK.......................................... 6,15000 ......... 6,25000 ........6,45000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,25000 STANDARD CHARTERED BANK ................................. 6,15000 ......... 6,25000 ........6,50000 ........6,80000 ..........7,00000 ....... 7,35000
JIBOR Rupiah Suku Bunga Terendah(%)............................................6,00000 ......... 6,20000 ........6,35000 ........6,45000 ......... 6,60000 .......6,85000 Suku Bunga Tertinggi(%) ............................................6,20000 ......... 6,30000 ........6,50000 ........6,80000 .......... 7,05000 ....... 7,35000 Suku Bunga Rata-rata(%) ............................................ 6,10880 .......... 6,26720 ........6,46280 ........6,68600 ......... 6,86880 ....... 7,09440 US$ Suku Bunga Terendah(%)............................................0,20000 ..........0,25000 ........0,33000 ......... 0,41000 ......... 0,50000 .......0,60000 Suku Bunga Tertinggi(%) ............................................0,30000 ..........0,35000 ........0,42000 ........0,65000 .......... 1,00000 ........1,40000 Suku Bunga Rata(%) ......................................................0,23051 ........... 0,31222 ........ 0,38667 ........0,48889 ......... 0,64444 ....... 0,92056
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.................................................................................................................................................................................................................. 2,75 BPR (Rp) ............................................................................................................................................................................................................... 10,25
SIBOR US$ (18 Feb’11) ................................................................0,26706 ..........0,28983 ......... 0,31300 .........0,46750 ..........0,63028 ........0,79833 US$ (21 Feb’11) ................................................................0,26667 ..........0,28950 ......... 0,31306 ........ 0,46639 ..........0,63028 ....... 0,79806 SIN$ (18 Feb’11) .................................................................0,31251 .......... 0,37506 ..........0,43751 ........ 0,56250 ........... 0,68167 ........0,76568 SIN$ (21 Feb’11) .................................................................0,31251 .......... 0,37506 ........ 0,43750 ........ 0,56250 ..........0,68563 ........ 0,76764 SWAP (Sin$, 18 Feb’11)................................................... 0,06641 ..........0,09952 .......... 0,12014 ..........0,26125 ........... 0,47816 ....... 0,65583 SWAP (Sin$, 21 Feb’11) ...................................................0,05247 ...........0,09154 ...........0,11453 .........0,25876 ..........0,42822 ........ 0,63513 Libor ($ 18 Feb’11).......................................................... 0,26200 ..........0,28650 ......... 0,31250 ........ 0,46550 .......... 0,62925 ....... 0,79500 Libor ($ 21 Feb’11) .......................................................... 0,26200 ..........0,28650 ......... 0,31250 ........0,46500 ..........0,62825 ........0,79300
EURO Euribor (01 Feb’11) .................0,917 ....... 0,915 .......0,972 ..........1,082 ..........1,229 ...........1,331 ......1,444 .........1,496........... 1,551 ...........1,660 Euribor (02 Feb’11) .............. 0,904 .......0,910 .......0,969 ..........1,083 ..........1,229 ..........1,333 ......1,446 .........1,502.......... 1,557 ........... 1,666 Euribor (03 Feb’11) .............. 0,900 ........ 0,911 .......0,972 ..........1,087 ..........1,235 ......... 1,340 ...... 1,456 ..........1,513.......... 1,569 ............1,678 Euribor (04 Feb’11) .............. 0,902 ....... 0,912 .......0,975 ......... 1,088 ..........1,237 .......... 1,341 ......1,458 ..........1,515........... 1,571 ........... 1,682 Euribor (07 Feb’11) .............. 0,897 .......0,910 .......0,973 ......... 1,084 ..........1,236 ..........1,339 ...... 1,457 ..........1,515........... 1,571 ...........1,684 Euribor (08 Feb’11) ..............0,886 ...... 0,903 .......0,969 ..........1,079 ..........1,232 ..........1,336 ...... 1,455 ..........1,513.......... 1,570 ........... 1,683 Euribor (09 Feb’11) ...............0,936 ...... 0,926 ...... 0,985 ..........1,089 ..........1,245 ......... 1,350 ...... 1,469 .........1,528..........1,586 ........... 1,700 Euribor (10 Feb’11) ................0,930 ...... 0,924 ...... 0,984 ..........1,094 ......... 1,250 ......... 1,354 .......1,474 .........1,534.......... 1,594 ........... 1,708 Euribor (11 Feb’11)...................0,917 ....... 0,916 ........0,981 ..........1,093 ..........1,252 ..........1,355 ...... 1,475 .........1,538.......... 1,597 .............1,714 Euribor (14 Feb’11) ............... 0,905 ........ 0,911 .......0,977 ...........1,091 ......... 1,250 ......... 1,354 .......1,476 .........1,538.......... 1,598 .............1,716 Euribor (15 Feb’11) ............... 0,894 ...... 0,903 ....... 0,974 ......... 1,090 ...........1,251 ..........1,353 .......1,476 ........ 1,540..........1,600 ............1,720 Euribor (16 Feb’11) ................0,878 ......0,892 .......0,969 ..........1,089 ..........1,249 ..........1,352 ...... 1,478 .........1,542.......... 1,603 ............1,725 Euribor (17 Feb’11)................ 0,857 ......0,883 .......0,963 ......... 1,086 ..........1,249 ..........1,352 .......1,476 .........1,539..........1,600 .............1,721 Euribor (18 Feb’11) ............... 0,834 ....... 0,871 .......0,955 ..........1,078 ..........1,246 ......... 1,348 .......1,474 .........1,539.......... 1,599 .............1,721 Euribor (21 Feb’11) ............... 0,822 ......0,864 .......0,955 ..........1,079 ......... 1,250 ..........1,353 ......1,480 ........ 1,546..........1,608 .............1,731 Euribor (22 Feb’11) .............. 0,822 ......0,863 .......0,956 ..........1,082 ..........1,255 ......... 1,360 ......1,486 .........1,553........... 1,613 ............1,739
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
(%)
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 22 Februari 2011
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,40.....................4,74 .....................4,74 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,46.....................6,01 .....................6,01 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,29......................3,71 ......................3,71 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,37....................4,88 ...................4,88 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,38....................5,49 ....................5,49 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,43....................4,99 ....................4,99 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,40....................4,96 ....................4,96
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (31/01/11) ..............................................................1.063,95.........................-1,73.....................7,53 ....................5,42 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (31/01/11)..............................................................1.120,50......................-6,48...................13,65 ...................12,81 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/01/11) ...........................................................1.105,52.......................-5,70...................12,70 ..................10,46 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (31/01/11).......................................................1.031,26.........................1,34..........................-- ..........................-Cimb Islamic Sukuk I Syariah (25/01/11)...........................................................................................1.043,13.......................-2,06.....................7,82 ....................6,22 Cimb Islamic Sukuk II Syariah (10/02/11)........................................................................................1.008,89..........................-1,71..........................-- ..........................-Cimb- Principal CPF CB I (18/02/11)....................................................................................................1.010,91........................0,85..........................-- ..........................-Cimb-Principal CPF IX (14/02/11).......................................................................................................1.029,36..........................0,19....................8,82 .....................7,74 Cimb-Principal CPF VI (14/02/11).......................................................................................................1.028,42........................0,20....................9,03 .....................7,94 Cimb-Principal CPF VIII (16/02/11) ....................................................................................................1.024,02.......................-0,53.....................7,86 ....................5,73 Cimb-Principal CPF X (08/02/11) ........................................................................................................995,86.........................-1,79..........................-- ..........................-Cimb-Principal CPF XI (28/01/11)...........................................................................................................993,31.........................0,41..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (24/01/11).......................................................................1.008,06.........................0,78....................9,23 ....................7,04 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/02/11) ......................................................................1.000,46.........................0,76....................9,49 ....................7,30 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (14/02/11) .................................................................1.030,88........................-0,51....................6,25 ....................5,72 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (14/02/11) ...................................................................1.017,88......................-0,40.....................7,59 ....................7,05 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/02/11) ................................................1.012,34........................0,67..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (10/02/11)................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (31/01/11) .................................................................................991,25..........................1,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/01/11)..................................................................1,1327.......................-0,30.....................8,21 .....................8,21 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (31/01/11) ....................................................1.020,50........................0,33..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/02/11) .....................................................1.011,87........................-1,68..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (18/02/11)........................................................995,51........................0,85....................11,39 ..................10,83 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (31/01/11).........................................................1.019,51........................0,28.....................9,76 .....................9,76 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (31/01/11)........................................................998,59........................0,80...................10,32 ..................10,32 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (16/02/11).................................................................1.004,05........................0,68..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (02/02/11).............................................................1.015,93........................0,68....................9,04 ....................9,04 RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/02/11).........................................................1.023,43.........................0,72..........................-- ..........................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (31/01/11) ..............................................................................1.269,59........................0,89.....................11,79 ....................11,79 Syailendra Capital Protected Fund 2 (31/01/11) .............................................................................1.038,03.........................2,01....................15,15 ....................15,15 Trim Terproteksi Lestari 3 (31/01/11)..................................................................................................1.199,60...........................1,91....................14,14 ....................14,14
Campuran
•
KUSTODIAN CITIBANK
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ....................................................................1.173,69........................4,40....................12,19 .....................1,50 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9784......................-0,08..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).....................................................................................1.388,49........................4,62....................11,35 .....................9,16 BNP Paribas Prima USD ........................................................................................................................0,9609.......................-0,45..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)................................................................1.186,35.........................1,02....................5,55 .....................4,51 CIMB-Principal Income Fund A ..........................................................................................................1.669,37.........................1,50......................7,21 .....................6,14 Danareksa JS Optima ...........................................................................................................................1.236,79..........................1,59....................10,19 .....................8,01 Danareksa Melati Dollar ...........................................................................................................0,1525233920.......................-0,85....................2,84 ......................1,31 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.353,34..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap .................................................................................................1.027,61........................0,83..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS................................................................................0,9665449074.......................-0,96..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ....................................................................................8.576,15..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar .........................................................................................1,1090327468......................-0,80....................4,45 .....................1,38 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).........................................................................................9.840,44..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA..............................................................................................................................1.287,07........................0,25...................13,49 ....................9,04 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2................................................................................1.000,03........................0,46..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Saham Pasa uang Saham
• KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap
Campu an
Big Dana Likuid Satu ...............................................................................................................................1.513,81.........................0,70....................9,88 ....................9,88 Big Dana Muamalah...............................................................................................................................1.673,46........................0,49...................12,72 ...................12,72 Nikko Kalbar Fund ......................................................................................................................................971,25........................-1,03....................4,02 ....................4,02
Terproteksi
Pasa Uang
AAA Reksa Premium Proteksi V (31/01/11)......................................................................................1.010,63........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (31/01/11) ....................................................................................1.013,84........................0,64..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (31/01/11)..........................................................................................................1.111,47.........................0,70....................9,02 ....................9,02 Gani Proteksi 1 (31/01/11).........................................................................................................................1.112,56.........................0,72.......................9,11 .......................9,11 Gani Proteksi 2 (31/01/11) .......................................................................................................................1.109,79.........................0,72....................9,24 ....................9,24 Gani Proteksi 3 (31/01/11) .....................................................................................................................1.063,32........................0,53..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (31/01/11) ......................................................................................................1,012873........................0,29..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (31/01/11)..................................................................................................................1.002,69..............................--..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (31/01/11) ...........................................................................................1,013527........................0,23..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (31/01/11)....................................................................................................1.015,18........................0,46..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (31/01/11) ................................................................................................1.000,94..............................--..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (31/01/11).................................................................................................1.137,78.........................0,73....................9,25 ....................9,25 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/01/11)................................................................................................1.131,93.........................0,72....................8,95 ....................8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/01/11)......................................................................................1,088612........................0,46.....................6,16 .....................6,16 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/01/11)....................................................................................1,094770........................0,49....................6,58 ....................6,58 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/01/11) ....................................................................................1.225,15........................-1,93....................9,03 ....................9,03
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .................................................5.679.316.444,19......................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga ....................................................................................................................................................1.811,93......................-0,88....................6,30 ....................6,30
Saham Big Bhakti Ekuitas ................................................................................................................................2.203,43.......................-4,74.................44,04 .................44,04 Hpam Ultima Ekuitas 1 ..........................................................................................................................1.223,69.....................-12,00.................20,65 .................20,65 Campuran Reksadana Kresna Optimus..............................................................................................................2.668,94.......................-3,24..................89,33 .................89,33 IPB Syariah ...............................................................................................................................................2.112,58.......................-3,29.................20,80 .................20,80 BIG Bhakti Kombinasi ...........................................................................................................................1.396,48........................-2,61...................31,03 ...................31,03 HPAM Premium-1.......................................................................................................................................939,65.......................-6,72....................8,90 ......................7,01 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang .........................................................................................................................1.712,82..........................0,71.....................9,41 .....................9,41 DPLK BRI Fix ...........................................................................................................................................1.344,18........................0,89.....................11,72 ....................11,72
• KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham
Campu an
ndeks Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Pasa Uang Campu an Te p o eks
Exchange T aded Fund ETF Te p o eks
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...............................................2.108,74........................0,64..................25,73 ...................21,72 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ........................................................................................1.558,85.........................-0,11..................27,87 .................22,85 Dana Ekuitas Prima ..............................................................................................................................3.077,45.........................0,76..................21,84 ..................14,04 Danareksa Mawar...................................................................................................................................6.144,73........................3,53...................27,77 .................25,88 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................................................978,48...........................1,71...................18,75 ...................14,72 Danareksa Mawar Fokus 10 ..................................................................................................................1.339,01.........................0,18..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Komoditas 10 .........................................................................................................995,89..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 ............................................................................................................995,15..............................--..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund........................................................................................................1.149,96........................2,40..................18,85 ....................14,18 NISP Indeks Saham Progresif .............................................................................................................1.477,93..........................2,13...................21,98 ..................19,56 Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.223,60........................2,02..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy.........................................................................................................................1.019,03.........................2,97..........................-- ..........................-Danareksa Anggrek ..............................................................................................................................4.333,92........................2,55....................13,13 ....................11,45 Danareksa Anggrek Fleksibel............................................................................................................2.851,84........................2,82.................20,09 ....................17,72 Danareksa Syariah Berimbang.........................................................................................................4.426,59.........................1,60...................17,25 ....................15,51 MRS FLEX KRESNA ..............................................................................................................................1.470,48........................0,44...................14,49 ..................10,00 NISP Dana Handal...................................................................................................................................1.881,75..........................3,19...................13,59 ...................12,74 Schroder Dana Prestasi ......................................................................................................................19.719,99...........................1,81...................26,14 ..............
Pasar Uang
Terproteksi
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA
Campuran
Saham
Campu an
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Te p o eks
Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD ..............................................................................................................................0,9447.......................-0,56...................-2,27 ..................-0,03
Saham Mncapital Nusantara Saham................................................................................................................1.407,41..........................3,13....................0,08 ....................-0,12 Schroder Indo Equity Fund.................................................................................................................1.346,85........................2,08....................25,11 ....................25,11
Campuran Ins Dana Kombinasi ................................................................................................................................1.276,78.........................1,52....................11,95 ....................11,95 Nikko Bumn Plus......................................................................................................................................1.367,07............................1,9...................17,43 ...................17,43
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (22/02/11) .......................................................................................1,0137........................0,53....................0,34 ..........................0 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/01/11)................................................................................................1.122,54..........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (31/01/11) .................................................................................................1.008,33.......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (31/01/11).................................................................................................1.020,44.........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/01/11)........................................................................................1.171,80........................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (14/02/11)..................................................................1.029,09........................-0,81....................-2,17 ..................-0,02 NISP Income Plus VIII ...........................................................................................................................1.023,05......................-0,80..........................-- ..........................-NISP Proteksi Income Plus I (17/02/11) ............................................................................................1.272,38........................0,44......................1,67 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.336,30........................0,80....................5,55 ...................2,44 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................................................1.498,62..........................0,31....................5,60 ....................5,60 First State Ind. Bond Fund ......................................................................................................................1.971,12........................2,34....................8,92 ....................4,65 GMT Dana Obligasi Plus .....................................................................................................................2.062,29.........................7,32...................28,01 ..................28,01 GMT Dana Pasti 2...................................................................................................................................1.364,57.........................0,72....................11,87 ....................11,87 Maestrodollar...............................................................................................................................................1,3277.......................-0,58....................4,62 .....................1,54 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................929,76........................2,52.....................8,10 .....................8,10 Mandiri Investa Dana Syariah..............................................................................................................1.571,58........................-1,20...................10,82 ....................8,36 Mandiri Investa Dana Utama .................................................................................................................1.138,71........................0,52......................9,18 .....................7,02 Mandiri Investa Keluarga .....................................................................................................................1.099,64.......................-0,62....................6,66 ....................4,55 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...............................................................................................1.281,63........................3,38....................5,88 ....................4,55 Manulife Obligasi Unggulan................................................................................................................1.498,45........................3,04....................2,45 .......................1,17 Manulife Pendapatan Bulanan II.......................................................................................................1.065,87........................0,29....................5,83 .....................4,51 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,9572.......................-0,23....................4,63 ....................2,56 Panin Dana Utama Plus 2....................................................................................................................1.453,82........................0,65....................9,00 ....................9,00 PNM Dana Sejahtera II...........................................................................................................................1.184,86.......................-0,62....................3,98 ....................3,98 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................................................1.528,63........................0,39.....................8,51 ....................6,36 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.033,09.........................0,14....................3,33 ....................2,82 Schroder Dana Mantap Plus ................................................................................................................2.419,31........................2,65...................10,28 .....................8,10 Schroder Dana Mantap Plus II............................................................................................................1.492,53........................2,88....................9,96 .....................7,78 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.262,30..........................0,71.....................7,73 ....................5,60 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2278.......................-0,53....................5,84 ...................5,84
Saham Bahana Dana Prima............................................................................................................................10.768,82..........................1,27...................19,40 ...................15,87 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ....................................................................................12.595,15..........................1,07.................25,45 .................20,58 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) .................................................................1.240,27.........................1,66...................25,18 ..................21,48 Batavia Dana Saham........................................................................................................................35.405,88..........................1,87.................20,46 ..................18,09 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................................................1.097,53..........................1,03...................22,15 ...................16,79 Batavia Dana Saham Optimal................................................................................................................1.613,12...........................1,14..................23,52 ..................18,66 Batavia Dana Saham Syariah .............................................................................................................1.397,34........................2,83...................14,92 ..................12,64 Cipta Syariah Equity ...............................................................................................................................1.268,19..........................1,97.................22,03 .................22,03 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ..........................................................................5.487,92.......................-2,70.................23,04 ..................21,20 First State Indoequity Sectoral Fund ...............................................................................................3.832,15........................3,44....................21,61 ..................16,84 First State Indoequity Value Select Fund .........................................................................................1.135,67........................2,98..................16,08 ....................11,52 GMT Dana Ekuitas..................................................................................................................................2.313,62........................0,65.................23,54 .................23,54 Mandiri Investa Atraktif Syariah..........................................................................................................1.133,35.........................1,80....................15,13 ...................12,57 Mandiri Investa UGM ............................................................................................................................2.035,76......................-0,44..................24,29 ..................21,53 Manulife Dana Saham ...........................................................................................................................8.591,72..........................1,73.................23,44 ..................21,90 Panin Dana Maksima .........................................................................................................................46.508,74........................2,56...................78,18 ..................74,65 Phinisi Dana Saham.............................................................................................................................15.183,85........................2,55...................21,67 ...................20,15 Pratama Saham .....................................................................................................................................3.569,52.......................-2,78..................25,57 .................23,09 Reksa Dana Axa Citradinamis...........................................................................................................3.286,61.........................2,21....................16,18 ...................14,74 Reksa Dana Cimb-Principal Equity Aggressive ...........................................................................2.575,27...........................1,21...................15,85 ...................13,27 Reksa Dana Cimb-Principal Islamic Equity Growth Syariah ......................................................1.313,36..........................4,19....................16,81 ...................16,81 Reksa Dana Grow-2-Prosper.................................................................................................................1.919,72.......................-0,72.................29,54 .................24,44 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation.......................................................................954,91.......................-0,33..........................-- ..........................-Rencana Cerdas.....................................................................................................................................9.323,37...........................1,10.................28,04 .................23,07
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Penye aan Te ba as
Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil .............................................................................................................................2.126,93 .......................0,55...................10,53 ....................8,42 Danareksa Gebyar Indonesia II .......................................................................................................1.364,08 .........................3,15....................2,97 .....................1,97 Net Dana Gemilang ..................................................................................................................................1.112,15 ........................0,78....................10,14 .....................9,14 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.361,33 .......................3,06......................7,91 ....................6,58 Nikko Indah Nusantara Dua .............................................................................................................1.400,64 .......................0,42...................16,30 ....................15,21 Nikko Tron Dua ..........................................................................................................................................1.311,18 .......................0,24....................7,80 .....................7,26 Panin Gebyar Indonesia II ....................................................................................................................1.371,67 .........................1,03....................3,59 ....................2,30 Prestasi Gebyar Indonesia II .............................................................................................................1.478,20 .......................2,58..................10,68 ....................8,57
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
h un
Rp
(%)
Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................................................19.262,59..........................1,92..................23,47 .................20,45 Syailendra Equity Opportunity Fund ...............................................................................................2.336,90........................0,80..................35,95 ....................31,91 Trim Syariah Saham ................................................................................................................................1.016,31..........................1,92...................17,29 ...................17,29
Campuran Bahana Dana Infrastruktur.................................................................................................................6.007,04.......................-0,35....................16,17 ...................12,74 Bahana Dana Selaras ............................................................................................................................5.183,87........................0,86...................17,49 ..................14,02 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................................................2.268,66...........................1,14..................22,26 ...................19,27 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )...................................................................................2.888,47.........................0,21....................6,99 ....................3,84 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) .....................................................................................17.198,88..........................1,63.................25,20 .................22,42 Batavia Dana Dinamis.........................................................................................................................4.494,22.........................1,55...................16,95 ...................16,37 Cipta Balance............................................................................................................................................1.200,18...........................1,14....................21,17 ..................16,46 Cipta Syariah Balance............................................................................................................................1.262,15.........................1,09...................17,82 ...................17,82 Citragold...................................................................................................................................................1.806,59.........................1,43...................14,79 .....................11,41 Dana Selaras Dinamis ...........................................................................................................................2.528,19........................0,88...................15,93 ..................13,08 First State Ind. Balanced Fund ...........................................................................................................1.949,00.........................1,48.....................7,59 ....................3,37 Garuda Satu ..............................................................................................................................................4.727,17.........................1,64....................5,42 ......................1,79 Mandiri Investa Aktif ............................................................................................................................2.595,75........................0,86...................15,05 ...................12,77 Mandiri Investa Syariah Berimbang ................................................................................................2.284,81.........................0,51...................10,25 ....................8,06 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.846,97........................2,69...................15,38 ...................13,94 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .......................................................................2.520,21.......................-2,44.................22,36 .................20,54 Premier Citra Optima...........................................................................................................................2.073,27........................0,55.....................6,10 .....................1,94 Rd BNP Paribas Pro Balance................................................................................................................980,56........................4,66..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..............................................................................1.092,29........................0,50.................20,25 ...................16,72 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi..........................................................................................2.458,94.........................1,65...................23,13 ...................23,13 Reksa Dana Cimb-Principal Balanced Growth ............................................................................2.305,08........................0,86...................13,22 ...................10,70 Reksa Dana Cimb-Principal Islamic Balanced Growth ...............................................................1.309,90.........................2,72...................21,32 ..................21,32 Reksa Dana Cimb-Principal UGM Balanced ..................................................................................1.484,58........................0,92....................9,03 .....................6,61 Reksa Dana GMT Dana Fleksi..............................................................................................................1.829,91.........................1,38.................22,02 ..................19,60 Reksa Dana Guru.....................................................................................................................................1.250,21........................-1,48.....................1,05 ..................-0,45 Reksa Dana Maestroberimbang ........................................................................................................3.377,05..........................1,94...................15,97 ..................14,54 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ..........................................................................1.463,34......................-0,04....................18,15 ..................16,40 Reksa Dana Panin Dana Bersama.....................................................................................................3.804,16........................2,47..................57,98 ...................54,13 Reksa Dana PNM Syariah ..................................................................................................................3.040,49........................2,24....................9,03 ....................5,86 Reksa Dana Prima....................................................................................................................................954,99........................0,44....................9,44 ....................8,35 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI........................................................................................................1.241,36..........................1,59...................22,10 ..................10,48 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...............................................................................................700,16........................2,25...................-5,09 ..................-5,09 Schroder Dana Terpadu II ....................................................................................................................2.284,13........................0,50....................14,41 .....................11,61 Schroder Providence Fund .................................................................................................................2.347,95.........................1,68..................20,96 .................20,96 Schroder Syariah Balanced Fund ........................................................................................................1.447,14...........................1,15...................14,07 ....................11,82 Semesta Dana Maxima.........................................................................................................................4.617,20........................-0,18...................40,15 ..................37,37 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................................................1.499,55.........................0,01.................22,29 .................22,29 Trim Kombinasi 2.....................................................................................................................................1.277,49........................-0,17...................12,06 ..................12,06 Trim Syariah Berimbang.......................................................................................................................1.485,43..........................1,26....................17,76 ....................17,76
N
%
Net Dana Flexi ..........................................................................................................................................1.115,45 .......................2,49.....................11,73 ...................10,73 Optima Fleksi .........................................................................................................................................1.097,46 ........................0,97...................13,89 ....................10,61 Optima Seimbang (03/06/2010)..........................................................................................................136,63 .............................--................-85,66 ................-86,95 Panin Dana Unggulan ..........................................................................................................................3.977,85 .......................2,64...................51,33 .................48,82
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/01/2011)....................................................................1,280,65 .......................0,63 ..................10,24 ..................10,24 IDR Regular Dividend Plan I (31/01/2011).......................................................................................1.283,79 .......................0,09.....................7,62 ....................7,62 IDR Regular Income Plan I (04/02/2011)........................................................................................1.351,54 .......................0,49.......................7,71 ......................7,71 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/01/2011)................................................................................973,77 .......................0,84...................-3,32 ..................-4,32 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/01/2011) ........................................................................................718,70 ........................1,00.................-15,53 .................-16,37 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/01/2011)................................................................................1.534,09 ........................1,05...................12,33 ...................12,33 Terproteksi Net Dana Proteksi Ii (31/01/2011)..............................................................................1.466,42 .......................0,87.....................11,73 ....................11,73 Terproteksi Net Dana Proteksi Iii (31/01/2011)..............................................................................1.368,29 .......................0,20...................12,82 ..................12,82
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana.
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 22 Februari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
11
Seri
%
10
%
95
Y ELD
9 85 8 75 7
B n hm
un %
M %
%
6
b
b
Ob g M %
N g
R
H
W
& uu N g
R
%
M %
m
% p
O O O O O
M p Ag Ag b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 22 Februari 2011 Bond Name
O O
Trade Date
A
m m
O O
M
A
IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR A
N
m
O O O O
Price Vol. (Bio) Value *)
AA AA AAA AA A AA AA AA A A
A
M N
M m
A
M
O
AA
O O O
A AA AA A A A
w m WOM O
A AN AN A
A
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 22 Februari 2011 Bond Name
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N NR NR
N N
O O O O O O O O O O O O O O O O O
R R R R R R
m
N N N N N N N N N N N
m
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
R
R R R R R R R R R R R
R
Da a se u uh
R
B
22/02/11
21/02/11
PRU link Rupiah Managed Fund............................................................................................5.862,28.........................................................5.880,07 PRU link Rupiah Managed Fund Plus ....................................................................................1.892,07...........................................................1.906,87 PRU link US$ Fixed Income Fund ...........................................................................................2,31434...........................................................2,31400 PRU link Rupiah Equity Fund ................................................................................................10.489,22.............................................. m M
Ha ga pe un 2 /02/
Commonwea h L e
P D
O O
O O O O O O O O O O O O O O O O O O
8/02/
m N N N N N N N N N N N N N N N N N
m
NR NR M N N N N N
m
O O
AN AN
O A A A A A A A A O O O
A m m m m m m m m
A
PT Panin Life
MAJ Manulife Indonesia
22/02/11
Jual
Beli
PT Avrist Assurance
21/02/11
18/02/11
R R R R R R
R R R R R R
R R M m A
m m m m m m
m
WM WM m m m m m
WM
A A F NANC AL d/h A G L FE m m
Ha ga pe un 22/02/ 2 /02/
M
C
P
R
A O A O A A A A A A A A A A
m m
A
AA
A
R R R R
A
AA AA A A
A N N
N N
M M M M M M M M
A AA AA AA AA AA AA AA AA
A
A
21/02/11
Jual
A A
18/02/11
18/02/11
16/02/11
18/02/11
Beli
Jual
m
2 /02/
21/02/11
8/02/
18/02/11
B-Life Link Dana Stabil ..............................................................................................................1.377,40...........................................................1.374,84 B-Life Link Dana Selaras ...........................................................................................................1.490,67...........................................................1.486,62 B-Life Link Dana Maxima ...........................................................................................................1.514,68..............................................................1.511,24 B-Life Link Dana Cemerlang .....................................................................................................1.250,71...........................................................1.248,58 B-Life Link Dana Kombinasi .......................................................................................................1.217,32............................................................1.216,56 B-Life Link Dana Aktif................................................................................................................1.263,97...........................................................1.260,30 B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus .....................................................................................1.257,75............................................................1.255,41 B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus ..................................................................................1.473,16.............................................................1.469,15 B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus ................................................................................1.755,89.............................................................1.751,90 B-Life Spectra Link Dana Secure USD.......................................................................................1,1294................................................................1,1286 B-Life Syariah Stabil ...................................................................................................................1.383,69...........................................................1.382,38 B-Life Syariah Berimbang..........................................................................................................1.153,82.............................................................1.154,77 B-Life Syariah Optimal...............................................................................................................1.378,83............................................................1.379,78 B-Life Syariah Fixed Income ....................................................................................................1.363,68...........................................................1.360,30 B-Life Syariah Managed Fund...................................................................................................1.054,21...........................................................1.055,00 B-Life Syariah Equity Fund ......................................................................................................1.090,88..........................................................1.090,88 B-Life Stabil Syariah ................................................................................................................... 1.041,86..........................................................1.040,88 B-Life Kombinasi Syariah...........................................................................................................1.021,03............................................................1.020,91 B-Life Agresif Syariah ................................................................................................................1.032,37...........................................................1.032,48
17/02/11
V
B
V
DR
B
Y
C
R
DR
A
A A
A
AA AA AA AA AA AA AA AA AA AA
A
Maturity
16/02/11
JS Link Fixed 93 ..........................................................................................................................1.232,64............................................................1.231,00 JS Link Fixed 95 ..........................................................................................................................1.232,64............................................................1.231,00
21/02/11
Jual
Beli
A
M A A
18/02/11
Beli
M M M
m
AXA Mandiri Financial Services
18/02/11
PT A.J. Central Asia Raya
M
16/02/11
15/02/11
BPPI Plus Fund-1 .......................................................................................................................907,3585.........................................................907,3585 BPPI Plus Fund-2 ......................................................................................................................770,0000........................................................770,0000
20/01/11
19/01/11
Stable Fund Rupiah .................................................................................................................1.483,7691......................................................1.483,3481 Stable Fund Dollar ..........................................................................................................................1,3036...............................................................1,3032
Jual
21/02/11
Equity Life Indonesia
Jual
Beli
18/02/11
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp).................................................................................................3.300,314....................3.267,311.........................1,469 ......................8,535 Equity Safe Link Plus(Rp) .............................................................................................1.333,831...................1.333,831...........................1,170 ......................9,542 Flexi Safe Steady(Rp) ...................................................................................................2.328,141..................2.328,141..........................1,867 .......................7,885 Flexi Safe Steady(US$) ...................................................................................................0,15532.....................0,15532........................0,052 .......................4,797 Flexi Managed Fund(Rp)...............................................................................................1.749,943..................1.749,943........................2,256 .....................12,700 Flexi Safe Equity Fund(US$) .......................................................................................1.073,738..................1.073,738........................2,209 .....................15,657
PT Asuransi Jiwa John Hancock
21/02/11
Jual
Beli
18/02/11
Jual
21/02/11
18/02/11
Jual
21/02/11
18/02/11
21/02/11
18/02/11
21/02/11
18/02/11
PT Great Eastern Life Indonesia
21/02/11
18/02/11
mm m
m
m
PT Asuransi Mega Life W W
22/02/11
21/02/11
M m M m M
21/02/11
18/02/11
M M M
PT Asu ans J wa Recap a
2 /02/
Jua
8/02/
Be
Jua
Be
m m m
PT AJ Bum As h Jaya
2 /02/
8/02/
m
M
PT Asu ans C GNA M
M
2 /02/
8/02/
m
PT ACE L e Assu ance
2 /02/
8/02/
2 /02/
8/02/
2 /02/
8/02/
M
Gene a
ndones a
M
M
M
M
M
M
MaestroLink/MaestroLink Plus: Fixed Income Plus(USD)................................................................................................................1,2673...............................................................1,2670 Fixed Income Plus(IDR) .........................................................................................................1.667,7429.....................................................1.664,9200 Cash Plus(IDR).........................................................................................................................1.535,9798.......................................................1.535,2861 Equity Plus(IDR)....................................................................................................................4.007,6038......................................................4.006,9177 Balanced (IDR)...........................................................................................................................2.053,1611.....................................................2.052,9702 Dynamic (IDR).........................................................................................................................1.068,2949.....................................................1.068,0299 Maestropiece Platinum(USD) .......................................................................................................1,1744.................................................................1,1740
18/02/11
Beli
m
M
Beli
Signature Link Adventurous.........................................................................................9.769,24...................9.280,78..................9.607,34 ..................9.126,97 Signature Link Balanced................................................................................................5.501,98..................5.226,88...................5.449,31 .................5.176,84 Signature Link Cautious....................................................................................................1.751,61....................1.664,03....................1.746,68 .................1.659,35
PT AXA Financial Indonesia
PT Asuransi Takaful Keluarga
Beli
SmartWealth Money Market Fund...........................................................................................1.162,48............................................................1.162,09 SmartWealth Fixed Income Fund.............................................................................................1.210,29...........................................................1.209,63 SmartWealth Balanced Fund ....................................................................................................1.316,47............................................................1.314,04 SmartWealth Equity Fund .........................................................................................................1.638,24...........................................................1.635,25 SmartWealth Sectoral Equity Fund.........................................................................................1.142,34..............................................................1.140,14 GroupLink Corporate Fund A .....................................................................................................1.179,97.............................................................1.179,24 GroupLink Money Market Fund ...............................................................................................1.032,29............................................................1.031,83 GroupLink Fixed Income Fund ................................................................................................1.004,20...........................................................1.002,55 GroupLink Equity Fund..............................................................................................................1.090,82...........................................................1.088,73 Allianz Protected Fund A ..........................................................................................................1.479,63...........................................................1.479,43 Allianz Protected Fund B..............................................................................................................1.321,71............................................................1.318,53 Allianz Protected Fund C..............................................................................................................998,10.............................................................995,43 Global Investa Protected Fund A .............................................................................................1.306,18...........................................................1.305,88 Global Investa Protected Fund B ...........................................................................................1.030,88...........................................................1.026,58 Global Investa Protected Fund C Rupiah..............................................................................1.008,72...........................................................1.007,58 Primavest Protected Fund A...................................................................................................1.065,34............................................................1.065,01
Jual
M
18/02/11
Smartlink Rupiah Money Market Fund....................................................................2.044,49....................1.942,27..................2.043,49 ...................1.941,32 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.......................................................................2.389,96...................2.270,46....................2.386,11 ...............2.266,80 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................................2.412,35....................2.291,73....................2.411,35 ................2.290,78 Smartlink Rupiah Equity Fund ......................................................................................1.768,37.....................1.679,95....................1.769,96 ..................1.681,46 Smartlink Dollar Managed Fund .....................................................................................1,6383.......................1,5564.......................1,6383 .....................1,5564 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund ......................................................................1.350,75.....................1.283,21......................1.351,18 .................1.283,62 Smartlink Rupiah Deposit Fund....................................................................................1.013,65......................962,97.....................1.013,33 ....................962,67 Allisya Money Market Fund ...........................................................................................1.256,35......................1.193,53....................1.255,73 ...................1.192,95 Allisya Rupiah Fixed Income Fund .............................................................................1.446,36....................1.374,04..................1.442,80 ..................1.370,66 Allisya Rupiah Balance Fund.........................................................................................1.624,28....................1.543,06...................1.622,07 .................1.540,97 Allisya Rupiah Equity Fund.............................................................................................1.267,05....................1.203,70...................1.268,83 .................1.205,38 SmartWealth Equity Performa Fund...........................................................................1.221,80.......................1.160,71.....................1.219,32 ...................1.158,35
21/02/11
Beli
m
M
21/02/11
(Bio) IDR
M M
18/02/11
Beli
Tot. Val.*)
A
21/02/11
Jual
Tot. Vol. (Bio) IDR
M N M
Ekalink Aggressive .......................................................................................................................1.653,51...........................................................1.650,06 Ekalink Dynamic............................................................................................................................1.394,17...........................................................1.390,96 Ekalink Fixed Income..................................................................................................................1.062,55............................................................1.062,74
21/02/11
Freq.
O
Arthalink-Aggressive ............................................................................................................1.074,4402......................................................1.072,2074 Arthalink-Dynamic ................................................................................................................1.548,2472......................................................1.544,3720 Arthalink-Fixed Income .........................................................................................................978,8605.........................................................977,2224 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ........................................................................................1.305,7400.....................................................1.305,6950 EKALINK SUPER DYNAMIC................................................................................................1.210,3000......................................................1.207,3000 Excellink-Aggressive Fund ...................................................................................................2.799,0510......................................................2.799,8910 Excellink-Dynamic ................................................................................................................2.840,8120.....................................................2.835,9760 Excellink-Dynamic Dollar Fund ......................................................................................................1,1518..................................................................1,1517 Excellink-Fixed Income Fund.................................................................................................2.113,9150.......................................................2.112,5680 Excellink-Secure Dollar Income Fund .......................................................................................1,0467..............................................................1,0465 Excellink-Aggressive Syariah ...............................................................................................1.284,1723......................................................1.284,6737 Excellink-Dynamic Syariah ..................................................................................................1.347,9950......................................................1.347,3804 Excellink-Fixed Income Syariah...........................................................................................1.020,1926.......................................................1.020,1926
Allianz Life Indonesia
Last
A
Jual
21/02/11
Low
N
JS Balanced Fund ......................................................................................................1.462,2092...............1.389,0987...............1.460,0193 ..............1.387,0183 JS Equity Fund ..............................................................................................................1.678,6951...............1.594,7603................1.675,5314 .............1.591,7548 JS Fixed Income Fund...............................................................................................1.209,4042...............1.148,9340..............1.206,9032 .............1.146,5580
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
High
M
N MN A A R AM N A A R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R N R N R R N A A MA A M A OR OR OR OR OR
AA A
R R
Beli
A A O O O O O O O O O O O O
R
DR
OR OR OR OR OR
Brilliance Aggressive..................................................................................................................9.314,72..........................................................9.293,67 Brilliance Moderate....................................................................................................................5.279,57...........................................................5.265,51 Brilliance Conservative..............................................................................................................2.138,83...........................................................2.134,65 Brilliance Xtra Aggressive ....................................................................................................... 1.306,59............................................................1.306,31 Brilliance Xtra Dynamic ............................................................................................................1.444,96.......................................................... 1.444,62 Brilliance Xtra Prima .................................................................................................................1.456,62...........................................................1.454,58 Brilliance Xtra Progressive ..........................................................................................................1.181,78..............................................................1.179,61 Brilliance USD Managed Fund .................................................................................................. 2,1776............................................................ 2,1774 Optima Pricipal Value................................................................................................................ 1.083,65............................................................1.085,61 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund .....................................................................................1.741,50............................................................1.739,56 Brilliance Hasanah Balanced Fund..........................................................................................1.038,12...........................................................1.038,26 Brilliance Hasanah Equity Fund ..............................................................................................1.240,38...........................................................1.240,84 Salam Equity Fund....................................................................................................................... 971,09............................................................ 971,36 Salam Balanced Fund ............................................................................................................... 988,66.......................................................... 988,49 Maxi Fund 1.................................................................................................................................... 945,56........................................................... 944,16 K m
JS LINK JIWASRAYA
B
A
Sequis Life Rupiah Equity Fund............................................................................................19.540,25........................................................19.495,82 Sequis Life Rupiah Managed Fund .......................................................................................2.302,09..........................................................2.295,83 Sequis Life Rupiah Stable Fund................................................................................................1.492,14...........................................................1.489,36 Sequis Life Rupiah Cash Fund ...................................................................................................1.154,18.............................................................1.153,67 Sequis Life US Dolar Stable Fund................................................................................................151,94...............................................................152,02 Rupiah Golden Fixed Income Fund..........................................................................................1.670,41............................................................1.667,67 Rupiah Golden Equity Fund .......................................................................................................2.614,31............................................................2.613,78 Rupiah Golden Managed Fund.................................................................................................2.337,77...........................................................2.337,32 Syariah Rupiah Balanced Fund...............................................................................................1.456,20...........................................................1.455,23 PT BNI Life Insurance 21/02/11 18/02/11
M
DR
Y
R
17/02/11
m
Nm
AR
Panin Rp Cash Fund ....................................................................................................................1.745,85............................................................1.745,36 Panin USD Cash Fund..................................................................................................................0,13437............................................................0,13437 Panin Rp Managed Fund............................................................................................................4.397,12.........................................................4.386,35 Panin USD Managed Fund.........................................................................................................0,18085...............................................................0,18112 Panin Rp Equity Fund ................................................................................................................11.601,35..........................................................11.578,92 Panin Rp Fixed Income Fund........................................................................................................1.311,15...........................................................1.308,95 Panin Syariah Rp Cash Fund ...................................................................................................1.386,46............................................................1.385,74 Panin Syariah Rp Managed Fund .............................................................................................1.584,71...........................................................1.583,97 Panin Syariah USD Manage Fund ............................................................................................0,01067............................................................0,01067 Panin Syariah Rp Equity Fund...................................................................................................1.937,57.............................................................1.938,15 Panin MUL Rp Conservative Fund...........................................................................................1.648,51...........................................................1.646,23 Panin MUL Rp Moderate Fund.................................................................................................2.106,07...........................................................2.104,47 Panin MUL Rp Aggressive Fund............................................................................................2.528,33..........................................................2.527,00 Panin MUL USD Aggressive Fund..........................................................................................11,37200............................................................11,43120
PT AJ Sequis Life
Terendah
............................29-Feb-08 ........................... 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ............................29-Feb-08 ................................ - ....................................... - .............................. 0.00 .................0.00 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 ........................... 26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 ............................. 11-Mar-09 ............................... 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 ................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 110.28 .............. 110.20 ............................... 6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 112.85 .............. 112.80 ............................ 25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 ............. 135.20 ............................... 9-Jun-10 ............................... 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................ 111.75 ............................... 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 ............. 126.00 ..............................3-Mar-09 ............................ 20 ................................... 80 ............................90.50 .............. 90.40 ........................... 27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 103.80 ..............103.75 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 .............................. 12-Jan-10 ............................ 20 ................................... 20 ........................... 115.00 .............. 115.00 ..............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ...............94.90 ............................23-Oct-09 ............................ 20 ................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ............... 97.50 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 ................................7-Apr-10 ................................ 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ..........................104.80 ............. 102.45 ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 .......................... 106.85 ..............106.75 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 ...............99.87 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 ...............99.00 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ...............99.80 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 ............... 99.27 ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
Bond ID
21/02/11
Sun L e F nanc a ndones a
m
Tertinggi
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 22 Februari 2011
21/02/11
m
Harga
Total volume terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Secure Money US$ ...........................................................................................................12,9577.....................13,6056.....................12,9535 ...................13,6012 Secure Money.....................................................................................................................187,2711..................196,6347...................186,9317 ................196,2783 Progressive Money .........................................................................................................512,3015...................537,9166...................510,9418 ..............536,4889 Dynamic Money .............................................................................................................894,4673...................939,1907................892,4920 ..................937,1166 Money Market Rp............................................................................................................116,3908...................122,2103...................116,3783 .................122,1972 Syariah Progressive Rp.................................................................................................135,5874..................142,3668..................135,5797 ...............142,3587 Syariah Dynamic Rp......................................................................................................152,5866...................160,2159...................152,6124 ...............160,2430
Beli
V
R R R R R R R R R R R
PT AXA Life-Indonesia
Jual
B
AA AA AAA AA A AA AA
18/02/11
M
V
A
IDR Balanced Fund .................................................................................................................1.412,2288.......................................................1.412,0594 IDR Equty Syariah Fund.........................................................................................................1.015,4788.......................................................1.016,3638 IDR Balanced Syariah Fund ................................................................................................1.062,4565........................................................1.061,7039
M
21/02/11
Volume transaksi terakhir
D
M N
R R R R R
PT MAA Life Assurance
mm mm mm
A
m
MAA Equity Fund ........................................................................................................................2.588,14............................................................2.597,71 MAA Cash Fund........................................................................................................................... 2.000,19...........................................................1.999,69 MAA Managed Fund....................................................................................................................1.539,85...........................................................1.540,65 MAA Income Fund ........................................................................................................................1.612,87............................................................1.612,85 MAA USD Managed Fund........................................................................................................1,078365.........................................................1,078400
m
M
N
m
O O O O
B
A
21/02/11
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
Nm
Dana Berkah Fund .................................................................................................................1.234,9538......................................................1.234,7857 IDR Money Market Fund ........................................................................................................1.274,7997....................................................... 1.274,6216 IDR China India Indonesia Equty Fund ..............................................................................898,3409..........................................................912,9972
INSURANCE LINKED
Transaksi terakhir
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 22 Feb ua 20
N R N R w m WOM O N O N O N O N R O m O
N N
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
O
R R R
Beli
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
O O O O O O O OR OR OR OR OR
N N
R
Volume
R
R R
R
m
Price
R R R R R R R R R R R
R R R R R R
R R R R R R R R R
N N N N N N N N N
Trade Date
Jatuh Tempo
Yield penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 .................87.761............ 87.902 ..............87.832 .............................7.743 .................................64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ............... 85.162.............85.318 .............85.240 ...........................8.348 ....................................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 ............. 103.332.......... 103.380 ............103.356 ............................ 6.160 ..................................93.94 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............105.647........... 105.737 ............105.692 ...........................6.440 ..................................94.97 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ............ 108.309..........108.446 ............108.377 ............................6.740 ................................104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 .............. 113.629............113.856 ..............113.743 ............................7.620 .................................115.05 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ..............115.586............115.836 ............... 115.711 .............................7.910 .................................119.80 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 .............102.982...........103.037 ........... 103.009 ........................... 6.354 ................................106.35 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 .............105.896.......... 105.996 ............105.946 ............................7.406 ............................... 108.50 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 ..............102.019........... 102.081 ........... 102.050 ........................... 6.636 .................................104.10 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 .............. 109.132.......... 109.460 ............109.296 ............................ 7.997 ................................. 93.60 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 ............ 104.609...........104.977 ............104.793 ..............................8.151 ................................104.45 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ............. 107.445...........107.695 ............ 107.570 ........................... 8.439 ................................106.25 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ............... 110.135............110.535 .............110.335 ........................... 8.266 .................................110.28 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ..............115.409............115.909 .............115.659 ...........................8.588 .................................112.85 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ............. 134.740.......... 134.990 ........... 134.865 ........................... 8.537 ................................ 135.25 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ..............109.051...........109.249 .............109.150 ............................7.596 ...................................111.78 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ...............127.139........... 127.639 ............ 127.389 ............................ 8.714 ................................ 126.25 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............126.899........... 127.399 ..............127.149 ............................ 9.016 ................................. 90.50 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ...............117.392............117.642 ...............117.517 ........................... 8.567 ................................103.80 FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 ............... 117.749............118.249 ............. 117.999 ............................9.729 ................................. 114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 .............. 116.670............116.920 ............. 116.795 ............................ 8.516 .................................115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 ...............117.258............117.508 ............. 117.383 ............................9.359 ................................. 95.00 FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 ..............110.304........... 110.804 .............110.554 ............................9.635 ................................103.45 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ............. 102.750.......... 103.250 ........... 103.000 ............................9.874 ................................103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 .............108.079.......... 108.579 ........... 108.329 ........................... 9.060 ................................ 107.05 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 .............103.238...........103.738 ........... 103.488 ............................9.535 ................................100.05 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 ............... 94.516............ 94.766 ..............94.641 ..........................10.343 ..................................97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 ...............101.014........... 101.264 .............. 101.139 ........................... 9.340 .................................82.00 FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 ..............100.515............ 101.015 ............ 100.765 ........................... 9.905 ................................ 103.95 FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 .............102.633.......... 102.883 ............102.758 ........................... 8.496 .................................101.00 FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 ............. 102.782........... 103.014 ........... 102.898 .............................7.724 .................................95.80 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 .............100.942........... 101.042 ............100.992 ..........................10.388 ..................................97.05 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 .............109.207.......... 109.503 ............109.355 ............................7.895 ................................. 94.50 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 .............104.620............105.120 ............104.870 ............................9.929 ................................102.50 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 .............. 96.562............96.662 .............. 96.612 .............................8.751 .......................................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ................95.133............ 95.233 .............. 95.183 ..........................10.058 .......................................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ............... 95.641.............96.041 ..............95.841 ........................... 8.324 .......................................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 .............. 89.855............ 89.955 ............. 89.905 ........................... 9.640 ................................106.85 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ..............100.168...........100.579 ............ 100.374 ........................... 6.346 ................................. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.205........... 100.651 ........... 100.428 ........................... 6.343 ................................. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 .............100.350.......... 100.690 ........... 100.520 ............................6.337 ................................. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 .............100.420..........100.885 ............100.653 ........................... 6.328 ..................................99.33 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............100.662.......... 100.946 ...........100.804 ............................ 6.319 .......................................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 .............100.652.......... 100.908 ............100.780 ........................... 6.320 .......................................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 .............100.622..........100.843 ............ 100.733 ........................... 6.323 .......................................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ..............100.199.......... 100.546 ............100.373 ........................... 6.346 .......................................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 .............100.233............100.671 ........... 100.452 ............................ 6.341 .......................................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 ..............100.134..........100.348 .............100.241 ........................... 6.354 .......................................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 .............. 99.546.............99.831 .............99.689 ........................... 6.390 .......................................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.569............99.849 ............. 99.709 ...........................6.388 .......................................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.520.............99.815 ............. 99.667 ............................ 6.391 .......................................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.520.............99.815 ............. 99.667 ............................ 6.391 .......................................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 .............. 99.595.............99.821 ............. 99.708 ...........................6.388 .......................................... -
10 5
65
Kupon
Harga penutupan
m m m
C MB Sun L e m
f8 Yen(100)/Rp
14.355,73
12.070,46
25,99
13,91
10.630,45 17/ 2
14.371,58
18/ 2
21/ 2
22/ 2
16/ 2
17/ 2
22/ 2
Permintaan tembaga berkurang SANTIAGO: Permintaan tembaga akan berkurang setelah harga menembus level US$10.000 per ton. Hal ini tecermin dari peningkatan jumlah persediaan yang dipantau dari sejumlah bursa. Pasokan tembaga yang dipantau London Metal Exchange untuk 6 hari terakhir mencapai 411.475 ton, tertinggi sejak Agustus, begitu juga yang dipantau Shanghai Futures Exchange, menanjak ke level tertinggi 9 bulan menjadi 161.062 ton pada pekan lalu. Sebelumnya International Copper Study Group (ICSG) mencatat terdapat kekurangan pasokan tembaga di pasar global sebesar 400.000 ton periode JanuariNovember 2010. Hal ini mendongkrak harga mencapai rekor tertingginya pada pekan lalu,
39,38
tetapi kemudian akhirnya terkoreksi. “Pasar tembaga akan kembali ketat sebelum memasuki tahun 2012, dipicu tingginya permintaan khususnya dari China” kata Chief Financial Officer Kathleen Quirk Freeport. Freeport McMoRan Copper & Gold Inc serta BHP Billiton Ltd memprediksi permintaan kembali tinggi dari China untuk pembangunan infrastruktur. Harga tembaga di London Metal Exchange terpangkas 1,6% menjadi US$9.655 per ton pada perdagangan Selasa.
16/ 2
17/ 2
3,10 1.142,47
18/ 2
21/ 2
22/ 2
16/ 2
9.655 9000
8000
7000
Sumber: Sumber: Bloomberg
6000
Jun
Ags
Okt
Des
Feb BISNIS /BES/T. PURNAMA
FLUKTUASI
3.737,00
22/ 2
15/ 2 16/ 2
9.800,00
11,00
0,16
3.820,00 18/ 2
17/ 2
22/ 2
16/ 2
17/ 2
Olein BBJ (Rp/kg)
86,20
3,50 1.373,60
21/ 2
18/ 2
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
45,00
84,32 21/ 2
18/ 2
22/ 2
15/ 2 16/ 2
10.290,00 17/ 2
18/ 2
22/ 2
16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
22/ 2
Kisruh politik lambungkan komoditas Pemintaan produk pertanian AS naik 18% OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ketegangan politik yang terjadi di sejumlah negara termasuk di Libia mendongkrak harga sejumlah komoditas pangan, termasuk gula tertinggi 30 tahun, kakao mencapai rekor, minyak mentah tertinggi 2 tahun, jagung termahal sejak Juli 2008.
Pergerakan harga tembaga (US$/ton)
17/ 2
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.388,20
1.139,26
12.024,90 21/ 2
18/ 2
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.671,83
16/ 2
Komoditas
Rabu, 23 Februari 2011
Harga minyak mentah dunia melonjak ke level tertinggi dalam kurun 2,5 tahun terakhir akibat reaksi pelaku pasar tentang berkembangnya kerusuhan di Libia yang dikhawatirkan akan berprospek menaikkan tekanan inflasi dan menggoyang stabilitas negara lain di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah. “Pasar komoditas cenderung sangat sensitif terhadap kerusuhan di Libia karena negara tersebut mengekspor sekitar 1,1 juta barel minyak mentah per hari,”
pengiriman Mei menankata VP Riset dan Analis Pertumbuhan harga komoditas jak 3,3% menjadi Valbury Asia Futures Nico 1 Januari-22 Februari 2011 (%) US$7,44 per bushel di Omer Jonckheere dalam riset Chicago Board of Trade, hariannya yang diterima level tertinggi sejak Juli Bisnis, kemarin Aluminium Katun Gandum 2008 pada perdagangan Jagung Naiknya harga minyak ber18,38 36,57 kontribusi besar pada 11,43 Sesala. Harga emas me13,9 nguat ke level tertinggi meningkatnya harga komoMinyak Nikel dalam kurun 7 minggu ditas lainnya seperti gula, terakhir, naik di atas jagung, minyak kelapa sawit mentah 5,79 per ounce, termentah serta emas. Gula WTI Kopi US$1.400 Perak dongkrak oleh kekhawaPresiden Bank Dunia Ro7,45 6,06 2,83 tiran inflasi dan antisipabert Zoellick mengata5,67 Sumber: Bloomberg, Dow Jones-UBS Commodity Indeks, 2011 BISNIS/T. PURNAMA si risiko para investor. kan harga bahan pangan teKenaikan harga komorus menunjukkan kenaikan karena tingginya permintaan dari takan bank-bank sentral harus mencapai rekor US$115,81 miliar ditas ini mengangkat laju inflasi di sejumlah negara sehingga menegara pasar berkembang (emer- memperhatikan harga pangan pada 2010. ging market). Kenaikan ini dipicu dan energi untuk mengantisipasi China menjadi pasar terbesar maksa bank-bank sentral menaikcuaca yang tidak menentu se- tren inflasi global. untuk bahan-bahan pangan AS kan suku bunga. Bank sentral Tingginya harga pangan telah untuk pertama kali, sehingga China menaikkan cadangan pinhingga merusak panenan, diperburuk dengan adanya kete- menyebabkan kerusuhan politik angka pengiriman menanjak jaman sebesar 0,5%, kenaikan kedua kalinya pada tahun ini gangan politik di Tunisia, Mesir, di sejumlah negara seperti Tuni- 34% menjadi US$17,5 miliar. Libia dan negara-negara lainnya. sia, Mesir dan negara-negara Harga sejumlah bahan pangan untuk meredam inflasi dan meng“Kami melihat ada titik berba- lainnya di kawasan Arab. yang membukukan kenaikan antisipasi kenaikan harga. Para menteri keuangan anghaya. Harga bahan pangan ini signifikan di antaranya gula juga berkontribusi untuk kemba- Data AS mentah (raw sugar) di New York gota G-20 memberi sinyal bahwa li pecahnya kerusuhan,” kata Tingginya permintaan atas yang naik ke level tertinggi 30 harga komoditas akan terus meZoellick seperti dikutip Bloomberg bahan pangan ini terbukti dari tahun pada bulan ini menjadi nanjak sehingga mengancam indalam pertemuan G-20 beberapa data pemerintah AS yang menya- US$0,36 per pound, katun men- flasi di seluruh dunia. Menteri hari lalu. takan pembelian sejumlah nega- capai rekor tertinggi di level Keuangan Prancis Christine LaZoellick meminta agar negara- ra terhadap produk pertanian US$2,08 per ound pada 18 garde mengatakan terlihat pernegara anggota G-20 menyedia- dari AS, eksportir terbesar ja- Februari setelah mencapai dua ubahan harga komoditas yang signifikan. (berliana.Elisabeth@biskan dana antisipasi pangan sebe- gung, kedelai, gandum dan kali lipat pada tahun lalu. sar US$20 miliar. Dia juga menga- katun, melonjak 18% hingga Harga jagung untuk kontrak nis.co.id)
Harga minyak juga makin meroket
Emas tembus US$1.400 LONDON: Emas naik melebihi US$1.400 per ounce, harga tertinggi dalam 7 minggu di London seiring dengan kerusuhan yang terjadi di Timur Tengah dan kekhawatiran inflasi akan mempercepat permintaan. Kenaikan ini terjadi setelah Saif al-Islam Khadafi, putra pemimpin Libia Muammar Khadafi, mengajak pemrotes untuk berdialog atau jika tidak akan terjadi perang sipil yang bisa menewaskan ribuan korban. Pada saat yang sama bank sentral China menaikkan cadangan yang wajib bagi bank. “Kombinasi dua faktor yaitu gejolak di Timur Tengah dan kekhawatiran akan inflasi menciptakan harga logam mulia dan silver lebih menarik,” kata James Moore, analis TheBullionDesk.com di London, kemarin Emas untuk pengiriman segera bertambah sampai US$18,08 atau 1,3% menjadi US$1.407,60 per ounce, tertinggi sejak 4 Januari. Harga ini kemudian sedikit terkoreksi menjadi US$1.403,52 pada pukul 15.24 waktu Jakarta, tetapi untuk pengiriman Februari 2012 berada pada di level 1.408,8 perounce. Harga emas naik untuk hari keenam, terlama sejak Agustus. Emas untuk pengiriman April berada 1,4% lebih tinggi pada US$1.408 di Comex New York. (BISNIS/YN)
BISNIS INDONESIA
SINGAPURA: Harga kontrak minyak naik ke level tertinggi dalam lebih dari 2 tahun, sementara saham di Asia dan saham berjangka di AS turun seiring dengan peningkatan intensitas kekerasan di Libia. Harga kontrak minyak untuk pengiriman April melonjak sebesar 7,7% dari posisi penutupan akhir pekan lalu pada bursa New York menjadi US$96,60 per barel pada 11:28 di bursa Tokyo. Di sisi lain, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,7% dan indeks berjangka Standard & Poor 500 merosot 1,1% dari pekan lalu. Dolar New Zealand melemah terhadap seluruh 16 mata uang utama. Imbal hasil surat utang negara 10 tahun jatuh ke posisi terendah dalam 2 pekan terakhir. Biaya asuransi kredit Jepang naik setelah Moody’s Investors Service menurunkan rating kredit negara tersebut menjadi negatif. Senin, kekerasan pecah di Libia yang merupakan pemilik cadangan minyak terbesar di Afrika. Menurut al-Jazeera
yang dikutip oleh Bloomberg, kekerasan tersebut menewaskan setidaknya 250 orang hanya di Kota Tripoli. Ahli strategis Goldman Sachs Group Inc mengemukakan tingkat kekacauan di Timur Tengah semakin meningkatkan kekhawatiran terhadap inflasi dan mendorong pembuat kebijakan untuk melakukan pengetatan lebih dari yang seharusnya. “Isu Timur Tengah memengaruhi sentimen hari ini karena investor bergulat dengan ketidakpastian apakah ketidakstabilan politik akan tumpah di seluruh wilayah atau tidak,” ujar Im Jeong Jae, Fund Manager pada Shinhan BNP Paribas Asset Management Co, sebagaimana dikutip Bloomberg kemarin. Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman April tumbuh sebesar 9,8%. Bahkan harga kontrak Maret yang kurang aktif dan berakhir hari ini naik 7,3% menjadi US$92,5 per barel. Sementara itu harga kontrak minyak brent untuk pengiriman April 1,1% menjadi US$106,87 per barel pada bursa ICE Futures Europe di London, melanjutkan lonjakan harga Senin sebesar 3,1%. (02)
BISNIS/ANDI RAMBE
HARGA EMAS: Seorang pramuniaga memperlihatkan emas di salah satu toko di Medan, Sumut, kemarin. Emas melonjak melebihi level US$1.400 per ounce akibat tekanan meluasnya krisis Timur Tengah sementara bursa Eropa turun dipimpin perusahaan yang beroperasi di Libia, minyak brent pengiriman April juga mengalami kenaikan 1,1% menjadi US$106,87 per barel.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 22 Februari 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mar11 ....................3.737,00 .............+11,00............ 3.755,00 ............3.717,00.......... 1.636 .......3.726,00 Apr11 ....................3.718,00 .............+11,00..............3.751,00 ......... 3.690,00.........3.640 .......3.707,00 Mei11................... 3.669,00............ +13,00............3.704,00 ..........3.639,00........15.569 ......3.656,00 Jun11 ..................3.625,00 ...........+23,00............3.650,00 .........3.584,00......... 5.396 ......3.602,00 Jul11..................... 3.561,00 ...........+23,00............3.594,00 ..........3.525,00...........2.137 ......3.538,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon): ..............-1,95 .........274,95 ...........267,31 ......... 39.363 ...........273,24 ............. -1,49 ......... 275,81 ..........268,31 .........46.875 ...........274,09 ............. -1,24 ..........276,31 ......... 269,67 ..........18.294 ...........275,06 ............. -1,03 ..........277,51 ......... 270,87 ..........15.309 ...........276,22
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 22 Februari 2011 sebagai berikut: Ttp
Mar11 .............86,20 s .............. -0,16 ...........87,88 ........... 85,65 ....... 103.650 .............86,36 Apr11 .............. 89,71 s ............ +0,87 ...........90,96 ...........88,43 ....... 350.314 ............ 88,84 Mei11 .............. 92,31 s ...............+1,13 ...........93,23 ........... 90,94 ..........137.153 ...............91,18 Jun11 .............93,82 s ............. +1,08 ...........94,57 ...........92,44 .........92.855 ............. 92,74 Mar11 ...............271,29 Apr11 ..............272,60 Mei11 ..............273,82 Jun11 ............... 275,19
Sumber: Bloomberg
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 18 Februari 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Mar11 ........................ 639,90 .................-5,00 ............639,90 ............639,90 .................8 ......... 644,90 Apr11 ........................638,00 ................. -9,00 .........................- ........................- ................. - .........647,00 Mei11..........................637,00 .................-8,00 .........................- ........................- ................. - ........ 645,00 Jun11 ........................636,00 ..................-7,00 .........................- ........................- ................. - ........ 643,00
TSR20 (US$cent/kg): Mar11 .........................547,90 ................. -16,10 ............555,00 ...........546,00 .............154 ......... 564,00 Apr11 ....................... 548,00 ................-16,50 ............549,00 ...........548,00 .............. 90 ......... 564,50 Mei11.........................549,00 ................-15,50 ............559,50 ........... 549,00 .............. 90 ......... 564,50 Jun11 ....................... 548,00 .................-17,00 ........... 556,00 ...........546,00 .............100 ......... 565,00
Sumber: Bloomberg
Mar11 ............. 3.876 s ......... +0,008 .......... 3.899 ............ 3.841 ..........79,926 ............ 3.868 Apr11 .............3.906 s ..........+0,005 ...........3.930 ............3.877 .........70,360 ..............3.901 Mei11 ..............3.976 s ......... +0,008 ...........3.995 .............3.941 .........26.068 .............3.968 Jun11 ............. 4.037 s ..........+0,007 .......... 4.057 ............4.001 .......... 10.760 .............4.030
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 21 Februari 2011 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Ttp
Prb
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot ..............23.481,25 ...............-6,95......23.481,25 ........23.386,65..................... - ... 23.488,20 Mar11 ........... 23.696,00 ........... +161,00... 23.940,00........ 23.530,00.............6.775..... 23.535,00 Apr11 ............23.907,00 ..........+172,00 .....24.145,00........ 23.754,00 ............1.541...... 23.735,00 Mei11.............24.227,00 ......... +136,00.... 24.410,00......... 24.016,00..................86...... 24.091,00
Jagung (US$c/bushel): Mar11 ................... 709,75 ............ -3,00 .............715,00 ................701,75 ................131.177 ..........712,75 Mei11....................720,25 ............. -2,75 ............725,50 ...............712,50 .............. 92.249 ........723,00 Jul11.....................724,50 ............ -2,25 ............729,00 ...............716,25 ..............32.206 .........726,75 Sep11 ...................659,25 ..............-2,75 ........... 662,50 ...............651,00 ..................4.742 ....... 662,00
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 ................1.368,00 ...........-36,50 .......... 1.410,00 ............ 1.361,50 .............. 107.816 .....1.404,50 Mei11..................1.381,00 ...........-35,50 ...........1.421,25 ............1.373,00 ...............69.232 ...... 1.416,50 Jul111 ................1.389,00 ........... -34,75 ......... 1.429,00 ............1.380,75 ................33.381 ......1.423,75 Ags11 ................ 1.374,00 .......... -34,00 ...........1.412,25 ............. 1.371,75 .....................578 .....1.408,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mar11 ..................362,00 Mei11...................366,00 Jul11.....................367,50 Ags11 ..................362,60
Sumber: Bloomberg
........... -10,70 ............ 374,60 ...............361,50 ...............33.796 .........372,70 ...........-10,90 .............378,70 ............. 366,00 .............. 22.255 ........ 376,90 ...........-10,30 ............379,80 ..............367,80 .................9.668 ........ 377,80 ...........-10,40 ............370,60 ...............364,10 .....................739 ........373,00
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 22 Februari 2011 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (22 Feb.)........Rp412.000/gram Perak Murni (22 Feb.) ........Rp9.790.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 22 Februari 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 21 Februari 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Prb
Ttg
Trd
Vol
Kakao (Pound/ton):
Bulan
Volume
Sumber: BBJ
Gula Putih (US$/ton): Mei11......................724,50 .............. +3,90..........726,00 .............713,00 .................806.............720,60 Ags11 ......................701,50 ..................-1,10..........705,00 ...........696,00 ....................97.............702,60 Okt11......................657,80 .................+,20...........661,00 ............657,20 ....................53............. 657,60 Des11 ..................... 641,80 .................+,20..........644,70 ...........642,30 .....................16..............641,60
Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Feb11 ...................518,80 .........-20,20 ............548,00 .............515,00................286 ..............539,00 Mar11 ..................521,80 ...........-17,20 .............535,00 .............512,60..................88 ..............539,00 Apr11....................521,70 ..........-16,80 ............. 537,60 .............515,60..................181 ..............538,50
Mar11 ..............................9.808,00 .......................-52,00 Apr11.................................9.810,50 .......................-50,00 Mei11..................................9.811,00 .......................-49,00 Jun11 ...............................9.809,50 .......................-48,00 Jul11.................................9.809,00 .......................-46,50 Ags11 ...............................9.807,00 .......................-44,50
Emas (yen/kg):
Feb11 .....................3.750 ..............+24 ................3.768 ................3.735.................. 34 ..................3.726 Apr11.....................3.754 ..............+23 ................3.765 ...............3.734.............1.280 ...................3.731 Jun11 ....................3.750 ................+17 .................3.767 ................3.737............5.504 ..................3.733
Alumunium (US$/metric ton): Mar11 ............................... 2.557,50 ....................... +10,00 Apr11................................2.570,50 ......................... +11,25 Mei11................................2.579,50 ........................ +11,50 Jun11 ...............................2.587,50 ....................... +12,25 Jul11.................................2.595,00 ....................... +12,25 Ags11 ................................2.601,25 ....................... +12,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Apr11................................ 2.587,25 ...................... +42,50 Mei11................................2.596,00 ...................... +43,00 Jun11 ...............................2.602,25 ...................... +43,00 Jul11................................2.608,50 ...................... +43,00 Ags11 ................................2.614,50 ...................... +43,25
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Mar11 ...............................2.370,00 ...................... +30,00 Apr11................................2.360,00 ...................... +30,00 Mei11................................2.350,00 ...................... +30,00 Jun11 ..............................2.340,00 ...................... +30,00 Jul11.................................2.330,00 ...................... +30,00 Ags11 ...............................2.325,00 ...................... +30,00
Seng (US$/metric ton):
Bln
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton): Mar11 ...............................2.675,00 ........................ +4,50 Apr11.................................2.671,00 .........................+5,50 Mei11................................2.675,00 ..........................+7,50
Timah (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton): Mar11 ............................29.286,00 .................... +158,00 Apr11.............................29.294,00 ..................... +153,00 Mei11.............................29.303,00 ..................... +153,00 Jun11 ............................. 29.291,00 ......................+151,00 Jul11..............................29.266,00 .....................+153,00
Mar11 ................................2.576,75 ...................... +42,25
Mar11 ............................32.325,00 ...........................-1,00 Apr11............................. 32.339,00 ...........................-1,00 Mei11.............................32.350,00 ...........................unch Jun11 ............................32.345,00 .......................+10,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO Penjual
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 22 Februari 2011.
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Maret, 2011.............................10,835 ...................0 April, 2011...............................10,865 ..............534 Mei, 2011 ..................................10,765 ............ 1,777 Juni, 2011.................................10,765 ...................0 Juli, 2011 ..................................10,765 ...................0 August, 2011 ...........................10,765 ...................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai Paket 1......Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. WNI................. 9.145,00..................FOB Dumai ....................................26 Feb 2011 Dumai Paket 2 ....Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. WNI................. 9.145,00..................FOB Dumai ....................................26 Feb 2011 Total Paket Riau...............................................................4.000 Paket Timur Tg. Bakau ..............Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. WNI................8.925,00..................FOB Tanjung Bakau.....................01 Mar. 2011 Total Paket Timur ............................................................2.000 Grand Total CPO ....................................................................................6.000
• KPB Nusantara 22 Februari 2011 Produsen
ICDX Bulan
Ttp
• Astra Agro Lestari 22 Februari 2011 Volume
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Pntp Sbl
Mar11 ........................ 2.301 ...................+21............. 2.318 ..............2.278 ............... 1.730...............2.280 Mei11........................2.286 ..................+23............ 2.297 ..............2.263 ..............2.249................2.263 Jul11...........................2.213 ...................+13............ 2.230 ..............2.200 .................. 981...............2.200 Sep11 .........................2.159 ......................+1..............2.168 ............... 2.149 .................. 189.................2.158
Sumber: Bloomberg
Bulan
TSBJFX .................... DEC 11 ................................-
LONDON
Ttp
Harga Penyelesaian
HKJ50 ......................FEB 11 ....................... 1002 HKJ50 ....................MAR 11 .............................31 HKJ5U ......................FEB 11 ............................116 HKJ5U ....................MAR 11 .............................. 9 KRJ35 .....................MAR 11 ..........................891 KRJ5U ....................MAR 11 ..........................156 HKK50 .................................- ......................2408
Produk
Bln
Bulan
OLE ..........................MAR 11 ......................9800 OLE ...........................APR 11 ......................10120 OLE ...........................MAY 11 ...................... 9970 OLE ...........................JUN 11 ......................9850 OLE10 ......................MAR 11 ......................9800 OLE10 .......................APR 11 ......................10120 OLE10 .......................MAY 11 ...................... 9970 OLE10 .......................JUN 11 ......................9850 KIE .........................................- ......................8878 GOL ............................FEB 11 .................399750 GOL ..........................MAR 11 .................394700 GOL ...........................APR 11 ..................401750 GOL250 ....................FEB 11 .................399750 GOL250 ..................MAR 11 .................394700 GOL250 ...................APR 11 ..................401750 KGE .......................................- .................397985
Produk
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Transaksi PALN
Sumber: Bloomberg
Gandum (US$c/bushel): Mar11 .................. 822,25 ......... -28,50 ............852,75 ............... 817,25 ................55.319 ........850,75 Mei11....................855,75 ........... -27,75 ............885,25 .............850,50 ..............42.029 ....... 883,50 Jul11....................886,00 ............-27,75 .............915,50 .............. 881,00 ................ 14.816 ..........913,75 Sep11 ................... 913,00 ...........-25,00 ............939,00 .............908,25 .................3.499 ....... 938,00
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 18 Februari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Feb11 ...........1.388,20 ............ +3,50 ...... 1.391,80 ....... 1.381,80 .................98 ........ 1.384,70 Mar11 ...........1.388,30 ........... +3,50 .......1.392,10 ...... 1.382,20 ...............294 ....... 1.384,80 Apr11 ...........1.388,60 ........... +3,50 ......1.392,60 ...... 1.382,00 ....... 105.686 ......... 1.385,10 Jun11 ............ 1.390,10 ........... +3,50 ......1.393,90 ...... 1.383,50 ........... 2.366 ........1.386,60
Bln
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 21 Februari 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
HARGA EMAS & PERAK
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ...................500 .....................Max 5% ................Franco PP Medan .....................MM .......................9.130,00 PTPN II ..................500 .....................Max 5% ................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn............MINA....................9.130,00 PTPN III ...............1.000 .....................Max 5% ................Franco PT SAN Blwn ...............MINA....................9.130,00 PTPN III ............. 2.000 .....................Max 5% ................Franco PT SAN Dumai ............MINA....................9.130,00 PTPN IV ................500 .....................Max 5% ................Franco PT SAN Blwn ...............MINA....................9.130,00 PTPN V.................1000 .....................Max 5% ................Franco PT SAN Dumai ............WINA ...................9.130,00 PTPN VI ................500 .....................Max 5% ................Loco PKS Pl-Tlng......................WINA .................8.909,00 PTPN VI ................500 .....................Max 5% ................Loco PKS T. Lebar....................WINA .................8.896,00 PTPN VI ................500 .....................Max 5% ................Loco PKS Ophir ........................WINA ..................8.947,00 PTPN VII .............1.000 .....................Max 5% ................Fob B Baru Plmbng..................SAP ....................8.980,00 PTPN XIII ............1.000 .....................Max 5% ................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar) .....WD......................8.890,00 PTPN XIII ............1.000 .....................Max 5% ................Fob ITT T. Merah (Kaltim) ......WD......................8.820,00
ENERGI
i2 3 Juta meteran listrik rumah tangga di Jatim belum ditera ulang
SURABAYA: Pelanggan listrik dari kalangan rumah tangga mendominasi meter kWh listrik ilegal karena masa berlaku tera alat tersebut habis, atau rata - rata tidak berlaku pada 2010.
"Dari 5 juta unit meter kWh yang terpasang di Jatim, 3 juta di antaranya sudah habis masa berlaku teranya. Dari jumlah tersebut, pelanggan listrik rumah tangga mendominasi dan sisanya pelanggan pabrik," kata Kepala Bidang Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Helmi kemarin. Menurut dia, seharusnya sesuai aturan yakni UU No. 2/1981 tentang Metrologi Legal setiap meter kWh wajib ditera ulang tiap 10 tahun sekali. "Namun, sampai sekarang kenyataannya PLN belum mengurus tera ulang 3 juta meter kWh pelanggan listrik yang ada di wilayah ini," ujarnya. Pasal 12 UU Metrologi Legal Dengan Peraturan Pemerintah ditetapkan tentang alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang: a. Wajib ditera dan ditera ulang; b. dibebaskan dari tera atau tera ulang, atau dari kedua-duanya; c. syarat-syaratnya harus dipenuhi. Sumber: UU No. 2/1981
ANTARA/HUSIN PARAPAT
EKSPLORASI 10 Desa jadi binaan Pertamina JAKARTA: PT Pertamina (Persero) berencana mengubah 10 desa di sekitar wilayah operasinya menjadi desa yang mandiri melalui program Desa Binaan. VP Corporate Communication Pertamina M. Harun mengatakan program Desa Binaan ini mengintegrasikan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility Pertamina dari bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu diharapkan tercipta suatu desa yang mandiri dan sinergis, terutama dalam hubungannya dengan perusahaan. Adapun, dari bidang kesehatan akan dilakukan perbaikan sarana kebersihan dan sanitasi bagi tempat perajin terasi. Dari bidang pendidikan akan dilakukan pengembangan perpustakaan sekolah dan pendidikan kewirausahaan bagi remaja Desa Ketaon, Banyudono. Bidang Infrastruktur akan menerapkan perbaikan saluran irigasi dan peningkatan sarana kesehatan ternak melalui jaringan air bersih. Bidang ekonomi memfokuskan program pada peningkatan produktivitas dan kualitas pada industri kecil terasi, pelatihan pengolahan pascapanen jagung menjadi produk setengah jadi serta diversifikasi produk keterampilan las dan pengadaan showroom usaha mebel. (BISNIS/10)
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
Kepastian West Madura ditunggu Timur Tengah masih aman untuk investasi migas OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
bisa mendapatkan surat mandat segera, pihaknya menjamin bisa meningkatkan produksi West Madura hingga 30.000 bph. “Tim kami sudah siap, tinggal suratnya belum ada.” Hak partisipasi Blok West Madura saat ini dikuasai masing-masing oleh Pertamina (50%), CNOOC (25%), dan Kodeco (25%) yang sekaligus bertindak selaku operator. Pertamina meminta kepada pemerintah untuk bisa mendapatkan porsi hak partisipasi hingga 60% sekaligus pemindahan operatorship kepada perusahaan pascaberakhirnya kontrak lama pada Mei 2011.
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) mendesak pemerintah untuk segera memutuskan masalah kontrak kerja sama Blok West Madura yang akan berakhir pada Mei 2011 menyusul semakin derasnya pengurangan produksi blok tersebut dari 19.000 barel per hari menjadi hanya 13.000 bph.
Belum berpengaruh
Vice President Corporate Communications Pertamina M. Harun mengatakan kenaikan harga minyak mentah belakangan ini seharusnya bisa menjadi insentif bagi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk menaikkan produksinya. Akan tetapi, hingga kini produksi minyak mentah di dalam negeri masih terseok-seok, yaitu hanya sekitar 904.175 bph. Blok West Madura, katanya, merupakan salah satu blok migas yang mengalami penurunan produksi secara tajam saat ini. Semula, imbuh Harun, produksi blok yang dioperatori oleh Kodeco tersebut bisa mencapai 19.000 bph, tetapi turun menjadi hanya 13.000 bph. “West Madura sampai sekarang belum diputuskan oleh pemerintah mengenai operatorship-nya. Padahal kami sudah mengirim surat hingga lima kali kepada pemerintah untuk mendapatkan surat mandat tersebut karena kontrak akan berakhir Mei nanti, tetapi sampai sekarang belum direspons,” katanya kemarin. Menurut dia, produksi minyak di blok itu sudah turun dari 19.000 bph menjadi hanya 13.000 bph. Padahal, jika Pertamina
Sementara itu, dalam perkembangan lain Direktur Proyek PT Medco Energi Internasional Tbk Lukman Mahfoedz mengatakan perusahaan optimistis investasi perusahaan di blok migas di kawasan Timur Tengah yang kini bergolak tetap aman. Dia mengatakan industri migas memiliki tatanan yang sangat mapan dan berlaku kaidah-kaidah internasional yang bahkan kadangkala lebih berpengaruh dari regulasi di negara tersebut. “Berdasarkan pengalaman selama ini, gejolak di suatu negara tidak terlalalu banyak berpangaruh terhadap industri migas secara umum,” katanya. Namun, lanjutnya, terkait dengan faktor keselamatan dan keamanan pekerja perusahaan terus memantau perkembangan yang terjadi baik Tripoli, Libya maupun Sana’a, Yaman untuk mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan. Upaya yang sama dilakukan oleh Pertamina yang juga memiliki wilayah kerja migas di Libia. M. Harun mengungkapkan untuk investasi migas, kendati Timur Tengah tengah bergolak, tidak mengalami gangguan berarti.“Hanya masalah keamanan saja.” (
[email protected]) Lokasi : Offshore Jawa Timur Participating interest : Pertamina (50%), Kodeco (25%), CNOOC (25%) Operator : Kodeco Produksi : Minyak dan gas Produksi minyak rata2 : 13.000 bph Produksi gas rata2 : 120 MMscfd
Santos Lapangan minyak Lapangan gas Pipa minyak P Pipa gas
Pulau Kangean
Laut Jawa Pulau Madura Sampang PSC Surabaya yaa Oyong Wortel
Jawa Tengah
Profil Blok West Madura
Madura Offshore PSC Grati
Jawa Timur
Laut Bali
Sumber: Pertamina
BISNIS/HUSIN PARAPAT
KAPASITAS PENGIRIMAN BBM:
Seorang pekerja membuka saluran pipa untuk mengalirkan crude oil ke dalam tangki Timbun di Pusat Pengumpul Produksi Pertamina EP, Lingkas, Kalimantan Timur, belum lama ini. Kapasitas pengiriman crude oil dari sejumlah stasiun pengumpul di tempat tersebut mencapai 2.000 barel per 3 hari untuk selanjutnya diolah di Refinery Unit V Balikpapan menjadi BBM.
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
JICA danai pengembangan PLTP Tulehu OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendapatkan pinjaman dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk pengembangan PLTP Tulehu 20 MW di Ambon senilai US$80 juta. Mohammad Sofyan, Kadiv Energi Terbarukan PLN mengatakan perusahaan kini dalam tahap eksplorasi di WKP Tulehu, Ambon, yang memiliki potensi kapasitas pembangkit sekitar 20 MW. Untuk mengembangkan WKP tersebut PLN telah mendapatkan pendanaan dari JICA senilai US$80 juta. Pendanaan itu merupakan pinjaman dengan tenor 40 tahun dengan bunga 0,7%. Adapun porsi rupiah untuk proyek tersebut mencapai sekitar 15%—20%. “PLTP Tulehu diharapkan bisa beroperasi pada 2014. Penanda-
tanganan akan dilakukan bulan dengan dan kami targetkan kegiatan eksplorasi akan tuntas pada Agustus. Untuk kegiatan eksplorasi di Indonesia Timur membutuhkan soft loan karena kalau tidak murah, sulit,” katanya kemarin. PLN, tuturnya, juga siap melakukan ekplorasi di WKP Sembalo. Namun, rencana kegiatan tersebut masih terhambat oleh izin taman nasional Rinjani. “Untuk Sembalo kami belum mendapat izin dari Kemenhut. PP No.68 yang menjadi payung hukum untuk itu masih dibahas. Sebenarnya kami sudah siap masuk.” Sofyan mengatakan 40% wilayah kerja panas bumi berada di area hutan lindung yang untuk perizinannya dibutuhkan waktu 1 tahun—2 tahun. Dengan adanya terobosan PP No.68 tersebut, katanya, diharapkan proses perizinan bisa tuntas hanya dalam waktu 3
bulan. CEO Supreme Energy Supramu Santosa mengatakan mimpi pemerintah untuk menggenjot pembangkit listrik dari panas bumi melalui program percepatan pembangkit tahap II sulit menjadi kenyataan apabila tidak ada kejelasan sikap pemerintah mengenai tumpang-tindih regulasi dan lemahnya koordinasi pemerintah. Dia mengatakan pelaku di sektor panas bumi selama ini menghadapi masalah ketidakpastian regulasi dan belum adanya koordinasi pemerintah. Tanpa komitmen kuat dari pemerintah untuk dua hal tersebut, tuturnya, keinginan pemerintah untuk menggenjot investasi di sektor panas bumi. “Sangat susah kalau masalah lemahnya koordinasi dan overlapping regulasi belum teratasi. Pemerintah ini juga aneh, sudah ada program percepatan tahap II,
akan tetapi realisasinya masih lamban. Seharusnya tahun lalu sudah mulai eksplorasi, kalau baru sekarang mulai, jelas terlambat.” Dia menilai industri sektor panas bumi sangat mendukung rencana pemerintah untuk memasukkan panas bumi ke dalam konservasi hutan. “Kami juga siap mengegolkan PP No.68 tersebut.”
Mitigasi risiko Pada bagian lain, pemerintah mengalokasi dana Rp350 miliar untuk melakukan mitigasi risiko hulu pengembangan panas bumi dengan melakukan pengeboran di tiga wilayah yaitu Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun ini. “Pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp350 miliar untuk mitigasi risiko hulu panas bumi di kawasan timur Indonesia,” kata Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Hadiyanto.
BISNIS/ANDI RAMBE
WAJIB BELI LISTRIK: Seorang petugas memperbaiki jaringan listrik yang rusak di Medan, Sumatra Utara, kemarin. Pengembang panas bumi akhirnya mendapatkan kepastian untuk berinvestasi menyusul diberlakukannya Permen ESDM No.02/2011 yang mewajibkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk membeli panas bumi.
Pelunasan tagihan listrik tanpa capping terus naik OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Jumlah industri yang melunasi pembayaran tagihan listrik sesuai dengan Permen ESDM No.07/2010 terus meningkat menjadi 88,75% menyusul adanya kesepakatan antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan kalangan industri konsumen listrik. Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan hingga pukul 17.00 kemarin, pelanggan yang sebelumnya menikmati capping sebanyak 9.771 pelanggan, 87,2% di antaranya atau 8.519 pelanggan industri telah melunasi pembayaran tagihan listriknya. Adapun pelanggan industri yang telah membayar tagihan listrik secara keseluruhan mencapai 88,75% atau 38.111 pelanggan. “Pelanggan penikmat capping yang sudah melunasi tagihan sebanyak 8.519 pelanggan dan pelanggan industri secara keseluruhan yang melunasi tagihan 38.111 pelanggan,” katanya kemarin. Sehari sebelumnya, total industri penikmat capping yang telah melunasi tagihan listrik untuk pemakaian Januari 2011 mencapai 84% atau 8.268 pelanggan. Total pelanggan industri seluruh Indonesia yang melunasi tagihannya mencapai 86,14% dari total 48.000 pelanggan. “Kesepakatan antara PLN dan Apindo mengenai capping TTL diharapkan bisa mempercepat proses pelunasan tagihan listrik oleh kalangan industri,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Sekjen Apindo Franky Sibarani mengatakan asosiasi pengusaha dan PLN telah melakukan pertemuan untuk mengatasi polemik capping TTL industri. Dia mengklaim
telah terjadi kesepakatan yang terdiri dari empat butir. Pertama, kesimpulan DPR dan Menteri ESDM tidak tegas menyatakan capping TTL dicabut sehingga bisa memiliki tafsir yang berbeda. Kedua, sebagai mitra Apindo, PLN sepakat untuk tidak memperpanjang polemik mengenai capping TTL. Ketiga, lanjutnya, Apindo dan PLN sebagai memberikan jalan tengah berupa pembayaran sebagian tagihan secara cicilan bagi industri yang diperkirakan mengalami kesulitan apabila capping dicabut. Keempat, apabila di kemudian hari pemerintah dan DPR menetapkan capping masih berlaku, Apindo meminta kepada PLN untuk memperhitungkan kembali tagihan listrik yang telah dibayarkan. Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi sebelumnya mengungkapkan terdapat tiga opsi yang bisa dilakukan pengusaha atau industri untuk pelunasan tagihan. Industri, katanya, bisa melunasi tagihan listrik sesuai dengan Permen ESDM No.07/2010 tanpa capping apabila memang memiliki kemampuan dan kemauan. Apabila dikhawatirkan bisa berdampak pada keuangan perusahaan, industri bisa memanfaatkan skema cicilan yang ditawarkan oleh PLN. Namun, apabila terdapat industri yang masih enggan melunasi tagihan tanpa capping, katanya, industri bisa melunasi tagihan listrik tetap dengan memperhitungkan capping. “Dengan catatan apabila pemerintah dan DPR telah sepakat mencabut capping TTL, mereka harus segera melunasi. Akan tetapi, sebaliknya kalau pemerintah dan DPR memutuskan capping dipertahankan, ya PLN harus perhitungkan itu. Semua kami serahkan pada masing-masing pengusaha,” katanya.
Warga Morowali ajukan class action terhadap Inco BISNIS INDONESIA
PALU: Warga Kecamatan Bungku Tengah dan Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah mengajukan gugatan kepada PT International Nickel Tbk (Inco) yang memiliki izin kontrak karya di wilayah itu. Melalui kuasa hukum, warga menyodorkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 27 Januari 2011 dan dijadwalkan menjalani sidang perdana pada 10 Maret 2011. “Kami sudah mengajukan class action terhadap pencadangan wilayah kontrak karya Bahodopi dan Kolonedale,” ungkap Andi Makkasau selaku kuasa hukum, kemarin. Seperti diketahui, Inco memiliki izin kontrak karya di wilayah itu dengan luas lahan 36.635,36 hektare terbagi dalam Blok Bahodopi dan Kolonedale. Dia mengatakan selain Inco, mereka juga menggugat Pemerintah RI cq Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Direktur Jenderal Mineral Migas dan Batu Bara. Enam poin dasar dan alasan hukum gugatan a.l. terkait revisi dan perpanjangan kontrak karya serta pencadangan wilayah kontrak karya yang mengandung cacat hukum karena tidak mengikuti alur ketentuan perundang-undangan yang sepatutnya. Revisi ketentuan perundang-undangan terkait dengan sistem pencadangan wilayah In casu Keputusan Menteri ESDM Nomor 1603/K/40/PEM/2003 ter-
tanggal 24 Desember 2003, jo Kepmentamben Nomor 2202/1994, jo PP Nomor 32/1969, jo PP Nomor 25/2001. Andi mengatakan warga mempertanyakan komitmen Inco yang telah menguasai area lahan di Morowali selama 40 tahun, tetapi hingga kini tak kunjung membangun pabrik. Dia menyebutkan penggugat yang terdiri atas warga di Bungku Tengah dengan jumlah penduduk 27.771 jiwa, Bahodopi 6.591 jiwa, dan Petasia 17.525 jiwa merasakan lambatnya pertumbuhan perekonomian. Mereka kesal karena lahan bercocok tanam terbatas oleh lahan Inco. “Kontrak karya sejak 1969 sampai 2009, pencadangan area di dua blok itu tidak pernah diolah sesuai peruntukannya dan hanya dijadikan daftar potensi aset yang dikomersialkan secara eksploitatif bagi kepentingan profit Inco pada perdagangan saham di bursa efek,” tudingnya. Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulteng Nadjib Godal mengatakan pemerintah mempersilakan gugatan warga tersebut sebab merupakan hak mereka yang dijamin hukum. “Pemprov tidak memiliki kapasitas untuk mendukung atau melarang gugatan,” katanya. Akan tetapi, Nadjib enggan mengomentari lebih jauh, termasuk mengenai upaya mediasi yang telah dilakukan untuk mempertemukan keluhan warga dengan kepentingan Inco. (K27/K32)
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
Mayoritas bank belum manfaatkan jejaring sosial JAKARTA: Lembaga riset Ovum memperkirakan di tengah melemahnya kepercayaan konsumer, sebagian besar perbankan ritel tidak memanfaatkan jejaring sosial sebagai alat penting untuk dekat dengan nasabahnya sehingga membuat mereka berada dalam posisi bahaya. Adapun, analis lembaga riset pasar Datamonitor menyatakan sekitar 60% bank ritel di dunia sama sekali tidak memiliki rencana untuk menggunakan jejaring sosial. Saat ini, hanya 6% dari bank ritel menggunakan jejaring sosial untuk berurusan dengan nasabah dan hanya 1% yang berencana menggunakan media itu mulai dari 2011 hingga akhir 2012. Menurut analis Ovum Martha Bennett, sikap yang diambil perbankan ritel terhadap jejaring sosial menjadi isu utama di tengah agresifnya kompetisi.
MENGUNCI KEAMANAN: Category
Manager Networking Hewlett-Packard (HP) Asia Pacific and Jepang Justin Chiah berbincang dengan Vice President Distinguished Analyst Gartner, Mark Fabbi, sebelum presentasinya di Jakarta, kemarin. HP mengumumkan perangkat tambahan layanan HP Tipping Point Reputation Digital Vaccine untuk melindungi perusahaan dari risiko keamanan. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
RUU Konvergensi kaji model bisnis
BISNIS/ROY/HUSIN PARAPAT
Sumber: Datamonitor
KLIK JAKARTA: Emerson Network Power meluncurkan Smart Solutions yang merupakan keluarga sistem infrastruktur pintar dan terintegrasi untuk pusat data. Smart Solutions menawarkan teknologi dan praktik terbaik dalam industri yang memungkinkan pengelolaan yang hemat untuk kapasitas, efisiensi, dan ketersediaan melalui sistem yang mudah dioperasikan yang dikonfigurasi untuk impelementasi cepat, mudah beradaptasi, dan mengurangi pengeluaran. “Bisnis terus ditantang dengan keperluan-keperluan seperti kapasitas, utilisasi ruang, ketersediaan, dan efisiensi,” tutur Barry Bunyi, Direktur Solutions Partner Business, Emerson Network Power Asia, melalui siaran pers kemarin. Menurut dia, dengan didesain berdasarkan praktik terbaik dalam industri untuk pusat data, portofolio Smart Solutions Emerson menjamin efisiensi melalui daya yang hemat, pendingin presisi, dan manajemen infrastruktur yang membantu perusahaan mencapai tujuan teknologi informasi. “Sebagai bagian dari keluarga Smart Solutions, Emerson juga memperkenalkan SmartRow, SmartMod dan SmartAisle yang baru saja diluncurkan, yang mewakili keutamaan desain dan nilai dari seluruh solusi Smart Solutions.” (BISNIS/JHA)
Cisco rilis solusi telepresence JAKARTA: Cisco meluncurkan rangkaian produk dan inovasi yang dirancang untuk membuat Cisco TelePresence dan kolaborasi video menjadi lebih terjangkau serta mudah digunakan dan dikelola. Perusahaan itu menyebutkan rangkaian produk yang diluncurkan itu yakni Cisco TelePresence EX90 dan EX60, Cisco TelePresence Movi, serta Cisco IP Video Phone E20. Cisco mengklaim dengan rangkaian produk baru itu para pengguna mendapatkan pengalaman pertemuan lewat video yang mengesankan, sekaligus mempercepat transisi perusahaan untuk memanfaatkan potensi video sepenuhnya dengan biaya lebih hemat. “Semakin banyak perusahaan yang kini menggunakan telepresence, generasi berikutnya dari video conference karena terbukti mampu untuk mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan produktivitas, dan menempatkan manusia sebagai pusat dari kolaborasi,” kata Luthfiana Hudaya, Telepresence Video Sales Specialist Cisco Indonesia dalam siaran pers kemarin. Menurut dia, seluruh rangkaian Cisco TelePresence sudah tersedia dan dapat segera dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menggelar kolaborasi tatap muka yang dapat meningkatkan produktivitas. (BISNIS/JHA)
Media sosial jadi andalan pemasaran perusahaan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
Emerson rilis Smart Solutions
i3
JAKARTA: Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Konvergensi masih mengkaji jenis model bisnis layanan ke depan. Freddy H. Tulung, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan pihaknya masih terus mengkaji model bisnis di sektor penyiaran yang juga terkait secara infrastruktur dengan sektor lainnya seperti telekomunikasi dan Internet. “Saat ini kami masih mengkaji model [bisnis] seperti adanya penyedia jaringan dan penyedia konten. Bisa saja nantinya hanya ada satu penyedia jaringan dan penyedia kontennya yang banyak. Namun, ini masih wacana,” ujarnya seusai seminar bertema Media online kemarin. Menurut dia, saat ini sudah ada keinginan dari sejumlah badan usaha milik negara (BUMN), seperti RRI dan LKBN Antara yang ingin membuat layanan TV dan lainnya. Adapun, saat ini RUU Konvergensi tersebut masih dalam proses uji publik dan uji akademis. Dia menjelaskan UU terkait
konvergensi teknologi yang belum memiliki Sambungan seluler nama itu diperkirakan baru dapat berlaku pada Pemilik TV Perkembangan 1 tahun atau 2 tahun 40 telematika mendatang. “Cepat atau lambatnya pemberla- Pengguna Internet Indonesia 2010 kuan UU itu bergantung 38 Jumlah (juta) pada faktor politik.” Pengguna Facebook Freddy menegaskan 26,8 UU Konvergensi tidak saja harus diserahkan ke Sambungan telepon tetap DPR dan disahkan sece25,6 patnya, tetapi juga sudah menjadi kebutuhan yang Pengguna broadband tidak terhindari. “Coba 10 Sumber: Kemenkominfo BISNIS/HUSIN PARAPAT saat ini PT Telkom sudah siap meluncurkan IPTV Konvergensi diubah menjadi dan nantinya akan banyak lagi yang pengintegrasian RUU Teknologi Informasi dan Koantarplatform baik telekomuni- munikasi (TIK). Usulan itu mempertimbangkasi, penyiaran maupun Interkan dari sisi bahasa konvergensi net,” tegasnya. Menurut dia, konvergensi in- berupa kata sifat dan dapat digufrastruktur di sektor penyiaran nakan di sektor lain, bukan haakan masuk dalam UU Konver- nya teknologi. Ketua Umum Mastel Setyanto gensi. Salah satu poin mendasar adalah lembaga penyiaran publik P. Santosa mengatakan konver(LPP) yang tidak diakui dalam gensi merupakan kata sifat yang dapat digunakan dalam sektor UU Keuangan Negara. Freddy menjelaskan UU Ke- lainnya tidak hanya di bidang uangan Negara yang hanya meng- teknologi informasi, sehingga akui kementerian, nonkemen- kurang sesuai untuk dijadikan terian, dan badan layanan umum judul sebuah UU. “Kami sudah menyampaikan membuat LPP hanya dapat menerima dana anggaran dari pos ke DPR Komisi I dan pemerintah [Kemenkominfo] agar RUU pengeluaran untuk darurat. Beberapa waktu lalu, Konvergensi diubah menjadi Masyarakat Telematika Indonesia RUU Teknologi Informasi dan (Mastel) mengusulkan agar RUU Komunikasi,” ujarnya ketika itu.
Namun, menurut Setyanto, pada saat 170 pemerintah mengajukan anggaran pembuatan RUU Konvergensi, menggunakan judul tersebut sehingga perlu komunikasi dengan berbagai pihak termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar tidak dipersoalkan. Dia menjelaskan Mastel juga memiliki perbedaan pendapat dengan pemerintah soal beberapa substansi dalam RUU UU itu. Setyanto menjelaskan Mastel juga memberi masukan kepada pemerintah agar terdapat pasal yang menjadi cantolan soal penyiaran, sehingga RUU tersebut tidak hanya untuk kalangan telekomunikasi saja, tetapi juga menyangkut penyiaran. “Meskipun tidak dibahas secara detail, sebaiknya ada cantolan pasal soal penyiaran, sehingga UU ini bukan hanya untuk kalangan telekomunikasi,” tutur Setyanto.
Media sosial Sementara itu, Nukman Lutfhie, praktisi Media Online Virtual Consulting, menyoroti peran
JAKARTA: Vendor solusi analitik Fico menggandeng PT Astra Graphia Information Technology menggarap pasar solusi keamanan untuk mengantisipasi penipuan (fraud) transaksi kartu kredit di Indonesia. Dattu Kompella, Managing Director Fico Australia, Asean, dan India, mengatakan kerja sama dengan Astra Graphia akan mulai mengimplementasi secara perdana teknologi pengamanan itu di PermataBank pada tahun ini. “Secara umum kerugian perbankan akibat fraud di Indonesia mencapai US$33 juta setiap tahun. Ini masih termasuk kecil, tetapi dengan hampir 50 juta kartu kredit dan kartu debit di
HALIK) (
[email protected])
HP optimalkan pasar virtualisasi OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
BLOKIR SMS SPAM: Dua pekerja membuat gambar iklan sebuah operator telekomunikasi di Makassar, kemarin.
Sebagian operator telekomunikasi masih ragu untuk memblokir SMS spam sebelum ada kejelasan payung hukum.
Fico gandeng Astra Graphia garap solusi keamanan bank OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
media sosial bagi perusahaan. “Banyak organisasi besar sudah melihat peran ini, tetapi mereka tidak ke sana [memanfaatkannya] karena masalahnya bukan tidak mau, tetapi lebih karena tidak siap menghadapi persoalan perubahan organisasi.” Menurut Nukman, perusahaan yang ingin memanfaatkan media sosial atau terlibat dengan konsumen harus menyiapkan orang yang siap menjadi brand ambassador perusahaan. Dia menjelaskan pemanfaatan media sosial justru berhasil pada perusahaan skala menengah yang memiliki karyawan yang aktif di Internet. Nukman menambahkan saat ini ada pergeseran di Indonesia dalam menggunakan Internet yaitu dari penggunaan browser ke aplikasi. Menurut dia, pengguna Internet di Indonesia mulai membutuhkan aplikasi seperti pada Blackberry atau peranti berbasis sistem operasi Android sebagai aplikasi yang gratis. Nukman juga mengingatkan agar perusahaan yang menyediakan layanan online agar menyediakan layanan dalam bentuk mobile atau beragam aplikasi karena sebanyak 46% pengguna aktif Internet mengakses Internet melalui peranti ponsel. (JUNAIDI
Indonesia, manajemen pencegahan penipuan yang efektif untuk melindungi penerbit kartu dan konsumen menjadi semakin penting,” ujarnya kemarin. Menurut dia, dengan implementasi frame work dan solusi Fico, perbankan dapat memastikan nasabah mereka untuk bertransaksi menggunakan kartu kredit di tengah tingkat penetrasi kartu kredit di Indonesia yang masih rendah. Selain memiliki keandalan dan kemampuan analitik yang realtime, solusi Fico Falcon Fraud Manager dirancang untuk mencegah penipuan yang terjadi pada portofolio kartu debit dan kartu kredit. Solusi sistem deteksi penipuan kartu pembayaran global itu diklaim mampu mengurangi kerugian hingga 50% . Di seluruh
dunia, 17 dari 20 penerbit kartu kredit bergantung pada sistem Falcon untuk melindungi transaksi lebih dari 2,1 miliar rekening kartu aktif. Fico Falcon Fraud Manager mengadopsi model jaringan netral yang menganalisis perilaku transaksi dan pola belanja untuk menghasilkan skor risiko penipuan. Sistem intelligence tersebut menggunakan dasar miliaran transaksi kartu pembayaran yang memungkinkan Falcon mendeteksi sifat-sifat penipuan kartu yang spesifik untuk protofolio suatu bank. Dattu menambahkan selain menjanjikan efisiensi dalam infrastruktur yang terkoneksi dalam sistem perbankan, solusi itu juga membantu bank meningkatkan pencegahan, melakukan
pendeteksian, dan penyelidikan kasus penipuan selain pengembalian hasil penipuannya serta melakukan pemulihan terhadap akibat kasus penipuan itu sendiri. Suatu bank, paparnya, dapat menghentikan transaksi dengan risiko tertinggi jika dibutuhkan tanpa harus memperlambat kecepatan untuk transaksi yang sah.
Jangkau 80 negara Fico yang menargetkan bank dan lembaga keuangan multinasional itu sudah menjaring pelanggan lebih dari 60% perbankan papan atas di Asia Pasifik mengklaim telah memenetrasi 80 negara. Para peneliti di bidang keamanan Internet sempat mengkhawatirkan ancaman serangan virus komputer terhadap bank, me-
nyusul penyatuan varian Trojan Zeus dan SpyEye. Malware tersebut mampu menangkap data yang masuk ke web form dan mengambil uang dengan menggunakan kartu kredit curian. Menurut para periset keamanan, pembuat Trojan Zeus dan SpyEye telah menyatukan kekuatan menjadi satu botnet yang besar dan kuat, serta memiliki kemampuan yang sangat canggih untuk menyerang para pemilik rekening bank. Randy Abrams, Director of Technical Education Eset, mengatakan ada banyak hal yang mendorong penyerang menjadikan rekening bank sebagai sasaran, terutama karena besarnya nilai uang yang bisa dirampok. (JUNAIDI HALIK)
JAKARTA: Manajemen Hewlett-Packard (HP) Indonesia membidik perusahaan yang memiliki kantor cabang sebagai target pasar solusi teknologi virtualisasi client yang menjanjikan penghematan secara signifikan. Megawaty Khie, Managing Director Personal Systems Group HP Indonesia, mengatakan solusi teknologi client computing akan diterima pasar di tengah tren meningkatnya virtualisasi. “Peluangnya semakin besar karena pelanggan harus memikirkan infrastruktur untuk mendukung skalabilitas dan keamanan. Infrastruktur menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan bagi perusahaan di Indonesia yang harus membangun banyak kantor cabang terutama di lima pulau besar dan pulaupulau lainnya,” ujarnya baru-baru ini. Menurut Megawaty, salah satu terobosan untuk mengatasi tantangan itu adalah dengan model virtualisasi di tingkat client atau personal computer (PC) yang juga menjamin keamanan data perusahaan. HP memperkenalkan kembali teknologi end to end client virtualization yang menyederhanakan cloud computing (komputasi awan), salah satu bentuknya adalah client computing. Dalam setahun terakhir
HP melakukan serangkaian penyempurnaan dalam peranti server, penyimpanan (storage), dan software virtualisasi client mereka agar satu sama lain dapat terkonvergensi dan menjanjikan penghematan daya dan total biaya kepemilikan, kemudahan pengelolaan, dan fleksibilitas dalam meningkatkan produktivitas kerja pelanggannya. Irwan Mihardja, Global Enterprise & Public Sector Sales Director HP Indonesia, menambahkan banyak perusahaan di Indonesia memikirkan sejumlah karakteristik wilayah di antaranya adalah daya listrik. “Satu PC biasanya mengkonsumsi 300 watt daya hanya untuk central processing unit [CPU], bandingkan dengan thin client yang konsumsi dayanya 15 watt,” ujarnya. Menurut Irwan, virtualisasi membantu kondisi tertentu terutama daya. Jika satu perusahaan ingin membuka kantor cabang baru dengan misalnya 50 thin client maka konsumsi listriknya masih jauh lebih hemat, karena dibutuhkan 1.000 watt daya listrik dibandingkan dengan harus menyediakan 15.000 watt. Thin client adalah jaringan komputer terpusat. Sementara itu, server adalah komputer yang dapat memberikan layanan ke server, sedangkan client adalah komputer yang mengakses beberapa layanan yang ada di client.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
MNCN
ABBA
1.000
BUVA
184
JTPE 395
MPPA 1.430
3 840 16/2
176 17/2
18/2
21/2
22/2
16/2
18/2
21/2
22/2
1.680 10
365 17/2
RALS
16/2
17/2
1.320 18/2
21/2
22/2
24/16/2 12 26/ 12 30/18/2 12 5/21/2 1 17/2
760 20
1.690 6/ 1 22/2
MAPI
16/2
17/2
2.400 20
21/2
22/2
16/2
17/2
400 75
740 18/2
MIDI
2.425 18/2
21/2
22/2
16/2
17/2
15 370
18/2
21/2
22/2
16/2
17/2
18/2
21/2
22/2
Pembangunan jembatan pakai APBD PADANG: Dinas Pekerjaan Umum Sumatra Barat mengungkapkan pembangunan satu jembatan di Koto Tingga, Kecamatan Kuranji menggunakan dana APBD Kota Padang sebesar Rp7,6 miliar. "Jembatan tersebut akan dikerjakan secara dua tahap, yakni tahap pertama dikerjakan pada 2011 dengan anggaran sebesar Rp2,95 miliar, sedangkan tahap berikutnya pada 2012 dengan anggaran Rp4,65 miliar," kata Amirsyah Abdi, staf Dinas PU Sumbar di Padang, pekan ini. Menurut Amirsyah, jembatan yang dibangun itu dengan panjang 160 meter dan lebar 7 meter, dikerjakan oleh PT Duta Graha Indah setelah memenangi tender.
Tahap pembangunan jembatan di Koto Tingga BISNIS/DEDI GUNAWAN
Tahap I 2011*
Rp2,95 miliar** Tahap II 2012*
Rp4,65 miliar** Ket: *) Pengerjaan, **) Dana Sumber: Dinas PU Sumbar ANTARA/HUSIN PARAPAT
PONDASI 45% Irigasi berusia tua JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan 45% infrastruktur jaringan irigasi di Tanah Air mengalami kerusakan dengan skala ringan hingga berat. Kerusakan sarana tersebut umumnya terjadi karena infrastruktur jaringan irigasi yang terbangun itu sudah berusia lebih dari 25 tahun, sehingga perlu perbaikan dan penanganan secepatnya untuk mencegah munculnya masalah gagal panen akibat sistem pengairan yang tidak memadai. Dirjen SDA Kementerian PU Mochammad Amron mengatakan untuk tahun ini, Ditjen SDA telah mengalokasikan Rp4,5 triliun untuk merehabilitasi atau perbaikan dari dana APBN. Selain menggunakan dana APBN, katanya, perbaikan juga akan dilakukan dengan menggunakan dana pemerintah daerah setempat. Anggarannya sendiri bergantung pada kemampuan APBD wilayah itu masing-masing. Dengan anggaran senilai Rp4,5 triliun itu, menurut Amron akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jaringan irigasi baru seluas 115.000 hektare, dan seluas 2,3 juta hektare untuk pemeliharaan dan/atau perbaikan. (BISNIS/MCD)
Banyak jalan di Karawang rusak KARAWANG: Sekitar 40% dari total panjang jalan raya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kondisinya rusak, karena kebanyakan kendaraan yang melintas melebihi berat kendaraan yang telah ditentukan. “Umumnya, penyebab rusaknya jalan raya di Karawang karena kendaraan yang melintas melebihi berat yang telah ditentukan,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang, Yet Dimyati, kemarin. Jalan raya di sekitar Karawang bagian utara rusak akibat kendaraan pengangkut hasil pertanian yang melintasi berat kendaraan yang ditentukan. (ANTARA)
TARGET PROYEK ADHI KARYA: Sejumlah pekerja PT Adhi Karya Tbk mengerjakan proyek pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu – Tanah Abang di Jakarta, kemarin. Proyek senilai Rp214,99 miliar ini ditargetkan selesai dalam 630 hari dan diharapkan
mampu mengurai kemacetan di ruas tersebut. BUMN konstruksi tersebut pada tahun 2011 menargetkan mampu memperoleh proyek konstruksi sebesar 35% untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, Bandar udara dan irigasi.
Jepang minati proyek air minum Dokumen lelang tengah disusun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Belasan perusahaan besar dari Jepang meminati sejumlah proyek penyediaan air minum dan penanganan kebocoran pada PDAM di Indonesia yang ditawarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) Kementerian Pekerjaan Umum Rachmad Karnadi mengatakan proyekproyek tersebut, termasuk enam proyek penyediaan air minum di lima daerah yang siap ditenderkan pada tahun ini. Proyek-proyek tersebut menggunakan skema kerja sama pemerintah swasta dengan total nilai investasi mencapai Rp4,52 triliun. Racmad menuturkan sejumlah perusahaan Jepang tersebut di antaranya Itochu International Inc, Mitsubishi International corp, dan Kubota Corp yang sebelumnya memang telah memiliki beberapa anak usaha di Indonesia khususnya bidang alat berat. B ì anyak perusahaan Jepang yang berminat, kami telah melakukan memorandum of understanding dengan puluhan perusahaan, tinggal nanti di-follow up oleh pemerintah daerah terkait,” katanya, kemarin. Dia menjelaskan untuk Mitsubishi, misalnya, telah melakukan MoU untuk pembangunan proyek Waduk Jatiluhur di Jakarta senilai Rp1,9 triliun dan proyek air Umbulan Jawa timur senilai Rp1,8 triliun.
Menurut dia, untuk proyekproyek besar memang sangat diminati oleh perusahaan dari Negeri Sakura tersebut karena dinilai akan menghasilkan keuntungan dalam jumlah yang besar pula. Proyek sistem penyediaan air minum Umbulan, misalnya, akan menghasilkan 4.000 liter/ detik yang dapat memenuhi kebutuhan air minum sebanyak 1,6 juta jiwa atau 320.000 sambungan rumah. “Kami tengah menyiapkan penyusunan dokumen lelang untuk proyek Umbulan ini, diharapkan selesai pada Juni 2011,” ujarnya. Selain itu, Kubota juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Makassar untuk menangani proyek penurunan tingkat kebocoran pada PDAM (perusahaan daerah air minum). Pemerintah tahun ini menawarkan dua proyek dari daerah tersebut yaitu proyek jaringan air minum senilai Rp150 miliar dan penurunan tingkat kebocoran senilai Rp90 miliar.
Tekan kebocoran Rachmad menuturkan Kubota tertarik untuk menangani tingkat kebocoran PDAM Makassar yang mencapai 45% dengan pengerjaan selama 3 tahun untuk menurunkan kebocoran air menjadi hanya 20%. Skema kerja samanya, pihak Kubota akan mengerjakan sendiri perbaikan jaringan distribusi air minum pada PDAM tersebut tanpa biaya dari pemda setempat, dengan imbalan nantinya mendapat 50% dari selisih keuntungan setelah instalasi air minum yang diperbaiki. “Kubota-nya sudah menyata-
Waduk Jatiluhur (Jakarta*) 1,9 Umbulan (Jawa timur*) 1,8 Program penurunan tingkat kebocoran (Makassar*)
0,9
Penyediaan air minum (Surakarta*) 0,67 Penyediaan sarana air minum 0,38 (Bandarlampung*) Penyediaan air minum (Bekasi*) 0,22
Enam proyek penyediaan air minum siap tender Rp triliun
Pemasangan jaringan air minum 0,15 (Makassar*) Sumber: BPP SPAM
kan kesanggupannya, tetapi pemerintah daerah masih membutuhkan regulasi pendukung guna memastikan bahwa kerja sama tersebut tidak akan menimbulkan persoalan pad kemudian hari,” tuturnya. Seperti diketahui, tingkat kebocoran air PDAM nasional saat ini yang rata-rata mencapai 33%, sebesar 80% di antaranya disebabkan oleh pencurian, sisanya akibat kerusakan jaringan. Data BPP SPAM menunjukkan 182 PDAM di Indonesia mengalami tingkat kebocoran, beberapa di antaranya bahkan tingkat kebocorannya mencapai 50%
BISNIS/HUSIN PARAPAT
lebih seperti di Jakarta, Semarang dan Bandung. PDAM di Indonesia diperkirakan mengalami kerugian yang cukup besar akibat pencurian air tersebut. Jika diasumsikan rata-rata kebocoran mencapai 33% dengan jumlah produksi mencapai 14.000 m3/detik dikalikan rata-rata tarif sebesar Rp2.500, nilai kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp11,55 juta/m3/detik. Ketua Umum DPP Perhimpunan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Syaiful mengatakan pihaknya telah melakukan upaya-upaya un-
tuk mengurangi tingkat kebocoran seperti melakukan revitalisasi jaringan yang dilakukan secara berkala. Menurut dia, tingginya tingkat kebocoran PDAM bukan sertamerta mencatatkan kerugian finansial pada perusahaan, tetapi lebih kepada randahnya efisiensi penggunaan air minum. “Jadi ini bukan semata-mata kerugian finansial, namun lebih kepada berkurangnya efisiensi penggunaan air,” ujarnya. Dia menilai penggunaan anggaran pemerintah pusat untuk program-program pengurangan tingkat kebocoran air PDAM seperti revitalisasi jaringan air minum masih minim, di sisi lain perusahaan masih mananggung tingginya biaya operasional yang tidak sebanding dengan pengenaan tarif. Sementara itu, terkait masih berfluktuasinya tingkat kesehatan PDAM di Indonesia, Syaiful mengatakan kondisi tersebut disebabkan oleh kegagalan kenaikan tarif. “Hingga saat ini hanya 25% dari jumlah PDAM di Indonesia sudah menjual air dengan tarif di atas biaya produksi, selebihnya menjual dengan harga di bawah biaya produksi, kondisi ini menyebabkan perusahaan tersebut dalam kondisi yang tidak sehat,” ujarnya. Dia menuturkan untuk meningkatkan kinerja PDAM, pihaknya mendorong perusahaan untuk memberlakukan tarif di atas biaya produksi, tetapi sebelumnya harus memperbaiki dulu pelayanannya kepada masyarakat. “Jadi yang utama peningkatan pelayanan masyarakat, efisiensi kemudian baru menaikkan tarif,” ujarnya. (06) (
[email protected])
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
2 Kapal ro-ro perkuat Merak
MULTIMODA Garuda pindah terminal
Dermaga V Bakauheni disiapkan untuk Lebaran 2011
JAKARTA: Garuda Indonesia mulai kemarin beroperasi di Terminal 3 Bandara Changi, Singapura, setelah sebelumnya berbasis di Terminal 1 pelabuhan udara internasional itu. Senior GM Area Asia Garuda Risnandi mengatakan Terminal 3 di bandara itu dikenal sebagai yang terbaik di dunia, lengkap dengan fasilitas-fasilitas canggih, sehingga sesuai dengan rencana transformasi perusahaan ke depannya. “Dengan perpindahan ini, kami berharap para konsumen, dalam hal ini penumpang, dapat menikmati fasilitas dan standar pelayanan yang kami berikan,” jelasnya dalam siaran pers kemarin. (BISNIS/RAY)
OLEH RAYDION SUBIANTORO & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengerahkan dua unit kapal roll-on roll-off (ro-ro) untuk membantu mengurangi kepadatan antrean kendaraan di pelabuhan penyeberangan Merak.
SPM kereta api diberlakukan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akhirnya menetapkan standar pelayanan minimum (SPM) dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen) Perhubungan No. PM 9/2011 terhitung mulai 8 Februari lalu. Menurut Direktur Lalulintas dan Angkutan Kereta Api Asril Syafei, SPM ini sudah mulai dilaksanakan terhitung dari tanggal ditetapkannya dengan tujuan sebagai acuan bagi pemberi layanan untuk meningkatkan fasilitas. “Dengan adanya SPM ini, diharapkan kesenjangan antara harapan konsumen dan pelayanan yang disediakan oleh operator tidak terjadi lagi,” ujarnya kemarin. Dalam Permen tentang SPM tersebut, Ditjen Perkeretaapian memuat dua kriteria pelayanan minimum, yaitu SPM di stasiun dan SPM dalam per-
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
jalanan. Meski demikian, Permen tersebut tidak memuat ketentuan sangsi maupun penghargaan yang akan diterima PT KAI apabila gagal atau sukses menerapkan SPM. Asril mengatakan sulit menentukan sangsi yang harus diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada saat PT KAI masih menjadi satu-satunya operator kereta api di Indonesia. Menurut dia, yang bisa dilakukan pemerintah adalah memberikan teguran apabila PT KAI tidak dapat memenuhi SPM tersebut. “Kalau menurut UU nya, sangsi bagi PT KAI seharusnya adalah pembekuan operasional. Namun, berhubung operator KA di Indonesia ini masih satu, maka ini sulit diterapkan,” paparnya. Permen tersebut juga tidak memuat tentang kompensasi keterlambatan KA apabila lebih dari 20% dari total waktu perjalanan. (18)
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan juga meminta bantuan kapal dari sejumlah operator kapal di luar lintasan Merak—Bakauheni. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan ada dua unit kapal yang sedang dalam perjalanan ke lintasan Merak—Bakauheni, yaitu satu unit milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dan satu unit lagi milik pemerintah. “Milik DLU itu biasanya yang beroperasi di Surabaya, sekarang [kemarin] sedang dalam perjalanan. Satunya lagi punya Ditjen Perhubungan Darat, kapal baru yang saat ini ada di kawasan Pelabuhan
Februari 2011. Tanjung Priok,” jelasnya ke“Karena itu, di lintasan ini marin. Kondisi armada feri lintas dibutuhkan adanya tambahan Dia menuturkan kapal milik Merak—Bakauheni saat ini kapal penyeberangan. Kami DLU berkapasitas besar dan Jumlah saat ini juga berencana untuk bisa mengangkut sekitar 30 Status membangun kapal, dan nanti unit truk dalam satu kali per- SGO (siap guna operasi) 32*) operasionalnya diserahkan ke jalanan, ditambah dengan 25 PT Angkutan Sungai, Danau, kendaraan jenis lainnya. Se- SO (siap operasi) dan Penyeberangan [ASDP],” mentara itu, lanjutnya, kapal Masuk docking 7**) ungkap Suroyo. milik Ditjen Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat, diolah Saat ini terjadi kepadatan Darat mampu mengangkut Sumber: Ket: *) berkurang 1 unit dengan terbakarnya KMP cukup parah di lintasan Memaksimal 20 unit truk. Laut Teduh 2. Tidak termasuk 4 unit kapal rak—Bakauheni karena tujuh Selain dua unit kapal tersecepat unit kapal sedang dilakukan but, Suroyo mengungkapkan **) akibatnya volume angkut kendaraan hanya 72 unit per jam padahal kapasiperawatan (docking). Ditjen Perhubungan Darat tas optimalnya 120 kendaraan per jam Jumlah kendaraan yang bisa juga sedang menghubungi sediangkut untuk menyeberang jumlah pemilik kapal mengenai kesediaannya beroperasi di lan di Merak—Bakauheni men- hanya 72 unit per jam, atau jauh jadi 80 trip sampai 92 trip, diban- dari optimal sebanyak 120 unit lintasan Merak—Bakauheni. “PT ASDP Indonesia Ferry dingkan dengan kondisi normal per jam. Dampaknya adalah antrean akan menambah tiga unit kapal, 62 trip,” katanya. Seperti diketahui, jumlah ken- kendaraan rata-rata sebanyak 960 khusus di Merak—Bakauheni,” daraan yang ingin menyeberang unit di tol KM 92 menuju Merak, ujar Dirjen. Dia menambahkan saat ini jum- di lintasan tersibuk di Indonesia lalu di jalan menuju pelabuhan lah kapal yang siap guna operasi itu pada 2 bulan pertama 2011 sebanyak 600 unit, dan di lahan (SGO) di lintasan Merak—Bakau- mencapai sekitar 5.000 unit per parkir pelabuhan yang berkapasiheni sebanyak 32 unit, di mana hari, atau meningkat sekitar 42% tas 1.050 unit kendaraan. siap operasi (SO) 25 unit. Semen- dibandingkan dengan periode tara itu, tujuh unit kapal sedang yang sama tahun sebelumnya Pembenahan dermaga sebanyak 3.500 unit per hari. dilakukan perawatan (docking). Kementerian Perhubungan (KeNamun, jumlah perjalanan menhub) menargetkan pemba“Setiap harinya yang benarbenar bisa beroperasi dengan tidak jauh berbeda, di mana pada ngunan Dermaga V Bakauheni— kondisi sangat baik adalah 22 2010 sebanyak 69 trip per hari, sebagai pasangan Dermaga V unit. Diharapkan kapal-kapal itu dan pada Januari 2011 tercatat 70 Merak—rampung tahun ini dan bisa meningkatkan jumlah perja- trip, serta rata-rata 64 trip pada bisa dioperasikan pada Lebaran
angkutan 2011. Saat ini, Dermaga V Merak sudah beroperasi menerima kegiatan bongkar muat kapal penyeberangan di lintasan Merak— Bakauheni tersebut, tetapi dermaga tersebut belum memiliki pasangan di Bakauheni sehingga regulator memasangkannya dengan Dermaga Plengsengan— yang sebenarnya difungsikan untuk perbaikan kapal. Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Wiratno mengatakan instansinya menargetkan pada angkutan Lebaran tahun ini, dermaga tersebut bisa dioperasikan. Namun, katanya, operasional Dermaga V Bakauheni tersebut belum akan optimal karena banyak fasilitas pendukung yang diperkirakan belum rampung dikerjakan pada tahun ini. “Lebaran targetnya bisa beroperasi,” katanya kepada Bisnis. Dermaga V Merak dan Bakauheni tersebut, katanya, akan dimanfaatkan untuk operasional kapal-kapal yang memiliki tingkat pelayanan yang prima serta memiliki kecepatan di atas 15 knot. (
[email protected]/tularji@ bisnis.co.id)
Rute penerbangan Jakarta—Kinabalu terancam tutup OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan meminta maskapai Indonesia AirAsia (IAA) tetap melayani rute ke Kota Kinabalu, Malaysia, meskipun prinsipal AirAsia Bhd kemungkinan menutup jalur penerbangan ke kota itu. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan rencana penutupan rute ke Kota Kinabalu oleh AirAsia terkait dengan keharusan pindahnya maskapai itu ke terminal penumpang non-LCC di Kota Kinabalu International Airport (KKIA).
Dia menuturkan seharusnya IAA tetap membuka rute Jakarta— Kota Kinabalu, sebagai komitmen perusahaan setelah mendapat izin melayani jalur penerbangan tersebut, dari Kemenhub. “Iya itu ada rencana untuk menutup penerbangan ke Kota Kinabalu, termasuk IAA, karena ada pemindahan terminal [di KKIA]. AirAsia tidak mau karena pindah ke terminal itu lebih mahal biaya operasionalnya,” jelasnya kemarin. Sampai saat AirAsia bhd masih menolak untuk pindah ke Terminal 1 Kota Kinabalu International Airport (KKIA), dari Terminal 2 yang memang didesain untuk
maskapai berkonsep berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC). Terminal 1 merupakan hasil dari pengembangan terbaru. Alasan penolakan yang dikemukakan adalah lebih tingginya biaya operasional. Padahal, pemerintah setempat sudah meminta AirAsia untuk segera pindah ke terminal 1 tersebut. Indonesia AirAsia menerbangi rute Jakarta—Kinabalu dengan penerbangan QZ 7676 berangkat pukul 16:35 setiap Selasa, Kamis, Sabtu. Adapun rute sebaliknya Kinabalu—Jakarta dilayani QZ 7677 berangkat pukul 20:45. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan
juga mengatakan IAA sebaiknya tetap membuka rute Jakarta— Kota Kinabalu, meskipun nantinya prinsipal menutup penerbangan ke kota itu. Dihubungi terpisah, Manajer Komunikasi Perusahaan IAA Audrey Progastama Petriny menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian dari pihaknya mengenai penutupan rute JakartaKota Kinabalu. “Belum ada kepastian terkait penutupan BKI [Kota Kinabalu International Airport]—CGK [Bandara Soekarno-Hatta]. Masih dalam tahap pembicaraan lebih lanjut,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Pema-
saran dan Distribusi IAA Widijastoro Nugroho mengatakan saat ini tim sedang melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hal itu. “Saya belum tahu lebih lanjut keputusannya, karena tim IAA sedang rapat di sana. Tunggu saja,” paparnya. Dia menuturkan IAA beroperasi tiga kali seminggu di rute Jakarta—Kota Kinabalu, dengan tingkat isian penumpang 75%. AirAsia bhd merupakan pemegang saham terbesar di IAA, sebesar 49%. Sisa saham milik tiga lokal, yakni Sendjaja Widjaja 21%, Pin Harris 20%, dan PT Fersindo Nusaperkasa 10%.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 22—23 FEBRUARI 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MARTAPURA RIVER ................ MERATUS ..............................21-Feb............22-Feb STX DALIAN............................... STX PAN OCEAN ..................21-Feb............22-Feb TMS JADE .................................. TMS.........................................21-Feb............22-Feb LAUTAN MAS............................. WHL ........................................21-Feb............22-Feb FOREVER PROSPERITY .......... SDL .........................................21-Feb............22-Feb UNI PACIFIC ............................... EVER ......................................22-Feb...........23-Feb LINTAS MAHAKAM................... WSP ........................................22-Feb...........23-Feb CAPE FRANKLIN ...................... CMA ........................................23-Feb...........24-Feb CAPE NORMAN ......................... CSCL .......................................23-Feb...........24-Feb WARNOW MASTER ................... MSL .........................................23-Feb...........24-Feb CAPE FERROL ........................... MSL .........................................23-Feb...........24-Feb KOTA HARTA ............................. PIL...........................................23-Feb...........24-Feb SINAR SUMBA........................... SI .............................................23-Feb...........24-Feb YM INTERACTION..................... YML ........................................23-Feb...........24-Feb APL MINNEAPOLIS .................. APL .........................................24-Feb...........25-Feb COSCO KARACHI ...................... COSCO ....................................24-Feb...........25-Feb FE YUN HE ................................. COSCO ....................................25-Feb...........26-Feb SANTA FREDERICA .................. HANJIN ..................................25-Feb...........26-Feb CAPE FRIO ................................. IAL ..........................................25-Feb...........26-Feb TMS JADE .................................. TMS.........................................25-Feb...........26-Feb HENRY SCHULTE ...................... WHL ........................................25-Feb...........26-Feb APL TOPAZ ................................ APL .........................................26-Feb...........27-Feb CAPE MAGNUS ......................... MSL .........................................26-Feb...........27-Feb KOTA RANCAK .......................... PIL...........................................26-Feb...........27-Feb AMAZON RIVER ........................ RCL .........................................26-Feb...........27-Feb SINAR SABANG ........................ SI .............................................26-Feb...........27-Feb MEDCORAL ................................ CMA ........................................27-Feb ...........28-Feb CMA CGM AEGEAN................... CMA ........................................27-Feb ...........28-Feb CAPE FLORES ........................... OOCL ......................................27-Feb ...........28-Feb CARAKA JN III-07 .................... MERATUS ..............................28-Feb ..........1-Mar XUTRA BHUM ............................ RCL .........................................28-Feb ..........1-Mar
Terminal Petikemas Koja CAPE MORETON ....................... OOCL ......................................20-Feb ..........21-Feb AS VENUS .................................. MOL ........................................20-Feb ..........21-Feb MERKURE CLOUD..................... KMTC/SINOKOR ...................21-Feb............22-Feb MSC BASEL................................ MSC.........................................22-Feb...........23-Feb KMTC INCHEON ........................ KMTC ......................................22-Feb...........23-Feb
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri WARNOW MASTER. MV ............................... DJAKARTA LLOYD........................................................... UTPK .....................23/02/11-16:00........................... UTPK I BARAT................................TANJUNG PELEPAS .................................... SEMARANG/JATENG ................................. 24/02/11 12:00 UNI CONCORD. MV* ...................................... EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDO ..................... UTPK .....................23/02/11-18:00 .......................... UTPK I BARAT................................TANJUNG PELEPAS .................................... TANJUNG PELEPAS .................................. 24/02/11 19:00 KMTC QINGDAO. MV ..................................... SAMUDERA INDONESIA PT .......................................... NFFO .....................22/02/11-13:00 .......................... UTPK.I.UTARA ................................PUSAN/BUSAN-KORSEL ........................... SINGAPORE ................................................. 23/02/11 08:00 JAN. MV............................................................ DJAKARTA LLOYD........................................................... UTPK .....................22/02/11-16:00 .......................... UTPK.I.UTARA ................................PANJANG ....................................................... TANJUNG PELEPAS .................................. 23/02/11 16:00 WANA BHUM. MV* ........................................ BINTIKA BANGUNUSA.PT ............................................. UTPK .....................23/02/11-15:30........................... UTPK.I.UTARA ................................SYDNEY/AUSTRALIA .................................. MELBOURNE/AUSTRALIA ....................... 24/02/11 10:00 MSC BASEL.MV .............................................. PEL. NUSANTARA PANURYWAN PT. .......................... AIRI ........................22/02/11-14:00 .......................... KADE UTPK III................................SINGAPORE ................................................... JAKARTA ...................................................... 23/02/11 13:00 TRANS FUTURE 1. MV* ................................ ADMIRAL LINES PT.......................................................... BKJ ........................23/02/11-08:30 ......................... Car Terminal 2 ................................SINGAPORE ................................................... KUCHING/SARAWAK ................................. 23/02/11 20:00
Dalam Negeri: TERANG 307.TK.............................................. PT.LINTAS SERAM MANDIRI ......................................... ESS ........................21/02/11-23:59........................... KADE 001.........................................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 23/02/11 23:59 MERCURY JADE. KM .................................... WAHANA BARUNA KHATULISTIWA ........................... MKS .......................22/02/11-10:00 .......................... KADE 004U ....................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 24/02/11 01:00 SUMBER KENCANA IX.TK ........................... VINICI INTI LINE PT.......................................................... TO01 ......................21/02/11-22:00 .......................... KADE 004U ....................................DUMAI ............................................................. DUMAI............................................................ 25/02/11 04:00 GALAPAGOS. MV*^^ .................................... SRI INDERA PURA PT ..................................................... SUP ........................22/02/11-15:00 .......................... KADE 007 .......................................PRAWANG ...................................................... PRAWANG..................................................... 23/02/11 16:00 CTP CHARLIE. MV* ....................................... CARAKA TIRTA PERKASA.PT ...................................... MTIN ......................22/02/11-09:00......................... KADE 009 .......................................MAKASSAR/U.PANDANG .......................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 23/02/11 15:00 BATANG ANAI .MV ........................................ HUMPUSS INETRMODA TRANSPORT PT ................. DIP .........................22/02/11-02:00 ......................... KADE 104 ........................................TELUK BAYUR .............................................. TELUK BAYUR............................................. 23/02/11 08:00 UMSINI KM....................................................... PELNI PT............................................................................. - ............................22/02/11-14:00 .......................... KADE TP/106 ..................................KIJANG ........................................................... TANJUNG PERAK/SUB............................. 22/02/11 17:00 LAMBELU.KM.................................................. PELNI PT............................................................................. - ............................22/02/11-18:00 .......................... KADE TP/106 ..................................TANJUNG PERAK/SUB .............................. KIJANG.......................................................... 22/02/11 23:00 SRIKANDI LINE. MV*. ................................... BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT ............................ TO02 .....................22/02/11-09:00......................... KADE 107 .........................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 22/02/11 14:00 TRISTAR 2. KMP* .......................................... PELNI PT............................................................................. TO02 .....................22/02/11-16:00 .......................... KADE 107 .........................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 22/02/11 23:00 HARMONI MAS.KM(RORO).......................... RORO SAMUDRA PUTRA HARMONIMAS ................. ANTA .....................22/02/11-17:30 ........................... KADE 108 ........................................PAKAN BARU................................................ PAKAN BARU .............................................. 23/02/11 08:00 TANTO FAJAR II. KM..................................... TANTO INTIM LINE PT .................................................... DHUD ....................23/02/11-04:00 ......................... KADE 110 ..........................................SAMARINDA .................................................. SAMARINDA ................................................ 24/02/11 17:00 CATRINE-05.TK............................................... SAHABAT KAPUAS.PT.................................................... MTIN ......................22/02/11-11:00............................ KADE 114 ..........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 24/02/11 09:00
Pindah Sandar: NIAGA SAMUDRA 8. LCT ............................ NIAGA JAYA SAMUDERA.PT......................................... MTIN ......................22/02/11-17:30 ........................... B P .....................................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 22/02/11 23:59 AN TRUNG 135. MV ....................................... GREEN PACIFIC JAKARTA SHIPPING.PT .................. SUP ........................22/02/11-09:00......................... KADE 005 .......................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 23/02/11 16:00 BINH MINH 27. MV*....................................... GREEN PACIFIC JAKARTA SHIPPING.PT .................. TO02 .....................21/02/11-23:00 .......................... KADE 109.........................................BANGKOK/THAILAND ................................ PANJANG ..................................................... 23/02/11 22:00 TIRTA SAMUDRA XX SPOB ........................ ANDHIKA LINES PT.......................................................... TO02 .....................22/02/11-18:30 .......................... KADE 112 ..........................................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 23/02/11 23:59 MERATUS BALIKPAPAN 1. KM ................... MERATUS LINE.PT ........................................................... NFFO .....................22/02/11-18:00 .......................... KADE 209 .......................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 23/02/11 10:00
(K1)
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
Pelabuhan Kamaru-Wanci Rute
: Kamaru, Buton—Wanci, Wakatobi
Investasi
: Rp57,33 miliar
Jumlah kapal : 1 unit (KMP) Bahteramas Bobot
: 630 gross ton (GT)
Kapasitas
: 202
Kamaru—Wanci dilayani feri KENDARI: Pembangunan pelabuhan penyeberangan Kamaru-Wanci yang menghubungkan Pulau Buton dengan Pulau Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara sudah selesai dan siap dioperasikan. Kepala Dinas Perhubungan Sultra Burhanuddin H.S. Noy di Kendari kemarin mengatakan pembangunan pelabuhan penyeberangan tersebut dilakukan sejak 2004. ”Pelabuhan ini dikerjakan selama 6 tahun dari 2004 sampai 2010, baru bisa rampung 100% dan bisa digunakan untuk menghubungkan dua kabupaten yang berada di Sultra ini,” ujarnya. Pelabuhan ini nantinya akan dilayani oleh feri KMP Bahteramas sebanyak satu unit milik PT ASDP dan rencana akan dilakukan pelayaran selama dua kali pulang balik dalam seminggu. Sumber: diolah
ANTARA/HUSIN PARAPAT
TRANSIT Pelindo III dapat izin usaha SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) resmi menjadi badan usaha pelabuhan (BUP) menyusul penerbitan izin itu oleh Menteri Perhubungan Fredy Numberi pada 14 Februari 2011. ”Surat keputusan tersebut tentang pemberian izin usaha pascamendapatkan rekomendasi dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut,” kata Humas Pelindo III Edi Priyanto dikutip Antara kemarin. Menurut dia, dengan izin BUP tersebut, posisi BUMN pelabuhan ini semakin jelas sebagai badan usaha pelabuhan yang selama ini paling eksis. ”Izin ini memberikan kewenangan kepada kami untuk mengelola pelabuhan beserta fasilitasnya,” tuturnya. Ia mencontohkan kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhannya meliputi penyediaan dan pelayanan jasa dermaga untuk tambat, penyediaan dan pelayanan pengisian bahan bakar dan pelayanan air bersih, serta penyediaan dan pelayanan fasilitas naik turun penumpang atau kendaraan. Selain itu, kegiatan penyediaan dan pelayanan jasa dermaga untuk kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas. (BISNIS/ARH)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
TNT dan DHL penetrasi ke Inggris
Arus barang di Pontianak anjlok 17 Kapal tertahan di Muara Jungkat OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Pontianak turun 40% menjadi hanya 600 ton per hari menyusul lambannya evakuasi kapal kandas di Muara Jungkat. Selain mengganggu arus barang, insiden kandasnya KM Rahmatiah Sentosa sejak 12 hari lalu juga menyebabkan 17 kapal general cargo masih tertahan di alur Muara Jungkat untuk menunggu sandar di pelabuhan. Akibat kondisi itu, operator kapal diperkirakan merugi akibat biaya selama waktu tunggu (waiting time) untuk bisa masuk ke Pelabuhan Pontianak mencapai Rp120 juta hingga Rp240 juta per kapal. Ketua Dewan Pengurus Cabang Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Pontianak M. Rasyidi Usman mengatakan sejak kapal tersebut menghalangi alur pelayaran menuju Pelabuhan Pontianak, kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan internasional itu anjlok 40%. “Kegiatan bongkar muat sepi karena turun 40% dari total volume muatan dibandingkan dengan sebelum kejadian. Dari 1.000 ton yang dibongkar setiap hari, sekarang tinggal hanya 600 ton,” katanya kepada Bisnis kemarin. Sampai kemarin, pihaknya belum bisa memastikan kapan proses eva-
BISNIS INDONESIA
kuasi akan selesai mengingat setelah ukuran besar semakin sulit untuk madilakukan bongkar muatan selama suk membawa muatan menuju Pesepekan terakhir, sisa muatan masih labuhan Pontianak yang kini dikelola banyak yakni 70% dari sekitar 700 ton oleh PT Pelabuhan Indonesia II semen. (Pelindo). Kapal dari arah muara, lanjut dia, Menurut dia, pemerintah perlu kesulitan memasuki Pelabuhan Pon- turun tangan dengan membantu protianak karena alur tertutup kapal yang ses evakuasi kapal itu. “Bantu evakuakaram tersebut. “Evakuasi kapal ber- si dan segera keruk alur pelayaran jalan lamban. Sekarang diupayakan yang kini sudah lama ditunggu madigeser ke pinggir, tetapi belum berha- syarakat pelayaran di Pontianak,” kasil,” katanya. tanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menambahkan Sesuai dengan amasebanyak 17 unit kapal nat Undang-undang “Evakuasi kapal No.17/2008 kontainer dan general tentang Pecargo sudah tertahan berjalan lamban. layaran, kegiatan peantara 6 hari-12 hari di Sekarang diupaya- ngerukan alur pelayarMuara Jungkat karena an menjadi tanggung kan digeser ke jawab pemerintah, bualur pelayaran terhalang kapal yang karam tersekan operator kepelabuhpinggir, tetapi but, sedangkan lima anan. kapal lainnya tertahan belum berhasil.” Namun, dalam kondidi Pelabuhan Pontianak. si tertentu, pemerintah Kapal-kapal tersebut, tegas dia, dapat menugaskan operator kepelatelah melewati waktu tunggu lebih buhanan untuk melakukan pengerudari 6 hari, khususnya kapal-kapal kan seperti yang dilakukan pemerinyang baru datang, sedangkan kapal- tah untuk alur pelayaran pintu masuk kapal yang sudah lama mengantre Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. mencapai 12 hari. Ketua Komite Tetap Perhubungan Hal ini otomatis mendongkrak biaya Laut Kamar Dagang dan Industri (Kaoperasional kapal selama menunggu din) Carmelita Hartoto mendesak pepalayanan sandar untuk bongkar muat. merintah melalui Kementerian Perhubungan segera mempercepat proses evakuasi kapal yang karam tersebut. Pengerukan Menurut dia, terganggunya alur peSebelumnya, Ketua Umum INSA Johnson W. Sutjipto mengatakan pela- layaran tersebut bukan hanya berakiku usaha pelayaran di Pontianak, Ka- bat terhadap sektor pelayaran, tetapi limantan Barat sudah lama menunggu perekonomian masyarakat Kalimantan alur pelayaran Muara Jungkat tersebut Barat mengingat kapal yang tertahan itu bermuatan bahan pokok dan badikeruk. Sebab, katanya, kapal-kapal dengan ngunan. (
[email protected])
JAKARTA: Dua perusahaan pengiriman ekspres dan logistik multinasional, yaitu TNT Ekspress Indonesia dan DHL sama-sama melakukan penetrasi di Inggris dengan target pasar berbeda. TNT Express Indonesia (TNT), mengincar pangsa pasar kiriman ekspres antarnegara dari kalangan mahasiswa. Sementara, DHL berkomitmen menjadi provider logistik untuk klub sepak bola asal negara itu. Direktur TNT Express Indonesia Ivan Siew mengungkapkan prospek bisnis di pasar akademisi di Inggris menyimpan potensi sekitar 10 ton per tahun. Hal itu diperhitungkan dari sekitar 500 siswa Indonesia saat ini yang belajar ke Inggris setiap tahunnya dan paket yang akan dibawa diperkirakan sekitar 20 kilogram per siswa. “Kami juga mengharapkan paket yang lebih besar dari pelajar pascasarjana yang kembali ke Indonesia,” tuturnya kemarin. Karena itu, TNT Express Indonesia kemarin
mengungkapkan telah bekerja sama dengan Indonesia-Britain Education Centre (IBEC) untuk layanan pengiriman bagi pelajar yang ingin melanjutkan studi di Inggris. Ivan Siew dalam keterangan pers yang diterima Bisnis kemarin mengatakan kemitraan dengan IBEC ini merupakan bentuk komitmen bisnis TNT pada 2011 untuk memasuki pasar baru. Sementara itu, perusahaan jasa ekspres dan logistik global, DHL menyatakan telah bekerja sama dengan klub sepak bola Manchester United (MU) dalam 3 tahun ke depan sebagai penyedia layanan logistik. Menurut Chief Executive Officer DHL Express UK dan Irlandia Phil Couchman dengan menggandeng MU, berarti pihaknya telah bermitra dengan organisasi internasional. “Salah satu tujuan utama bisnis kami adalah mendukung pertumbuhan berbagai entitas bisnis melalui berbagai layanan berskala internasional yang efisien dan efektif,“ ujarnya dikutip keterangan pers perusahaan itu kemarin. (18)
Tarif freight domestik membaik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Tarif angkut (freight) peti kemas domestik mulai membaik dibandingkan dengan catatan tahun lalu menyusul pertumbuhan arus kargo antarpulau sejak awal 2011. C. Alleson, Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Jaya, mengatakan sejak Januari 2011 terjadi pertumbuhan volume angkutan peti kemas domestik sekitar 7%-10%. ”Kondisi ini otomatis memperbaiki tarif angkut di pelayaran yang melayani rute tersebut,”
ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan jika tahun lalu freight rute Jakarta-Belawan turun hingga Rp4,5 juta per twenty feet equivalent units (TEUs) hingga Rp5 juta per TEUs, kini sudah mulai beranjak naik di kisaran Rp7,5 juta per TEUs. Hal serupa juga terjadi pada peningkatan tarif angkut peti kemas rute Jakarta-Makassar yang kini sudah lebih baik di kisaran Rp5 juta per TEUs—Rp6 juta per TEus. ”Perbaikan freight hampir terjadi di semua rute domestik sejak awal tahun ini. Kondisi ini diha rapkan bisa berlangsung hingga
akhir tahun,” paparnya. Alleson mengatakan dengan adanya peningkatan volume kargo domestik perlu diantisipasi dengan penyiapan infrastruktur dan fasilitas di sejumlah pelabuhan. “Di Pelabuhan Tanjung Priok misalnya, selain kargo domestik, arus barang internasional juga di perkirakan terus melonjak, sedangkan fasilitas terbatas.” Dia juga menyoroti rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan membatasi jam operasional angkutan berat dan peti kemas di Ibu Kota. Menurut dia, hal itu akan membuat Pelabuhan Tanjung
Priok terancam kepadatan atau stagnasi. “Jadwal kedatangan kapal juga akan terganggu karena bongkar muat menjadi lambat akibat kargo menumpuk lebih lama di pelabuhan,” tuturnya. INSA Jaya dan seluruh asosiasi terkait di Pelabuhan Tanjung Priok, kata dia, telah meminta Pemprov DKI meninjau ulang rencana pembatasan angkutan pelabuhan tersebut karena akan menghambat kegiatan logistik nasional. “Justru kami mendesak supaya jalan Tol Cakung Cilincing segera dibuka dan dioperasikan untuk
mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas dari dan ke pelabuhan,” ujarnya. Pemprov DKI Jakarta diketahui melarang angkutan barang umum dan angkutan barang khusus serta alat berat beroperasi sepanjang hari dan menetapkan pembatasan waktu operasi mulai pukul 06.00 WIB—22.00 WIB. Menangapi hal itu, operator angkutan truk besar dan kontainer di Jakarta hampir dipastikan menaikkan tarifnya menyusul kebijakan pemerintah membatasi jam operasional armadanya mulai April 2011. (K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Petani enggan fermentasi kakao
Ekspor kerajinan keramik Bali anjlok DENPASAR: Bali memperoleh devisa dari ekspor kerajinan keramik US$1,34 juta selama 2010, sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$1,97 juta.
Askindo minta jaminan harga OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
"Berkurangnya perolehan devisa dari pengapalan berbagai jenis perabotan rumah tangga dengan hiasan yang unik dan menarik itu, erat kaitan dengan permintaan pasar global," kata Kabag Publikasi dan Dokumentasi Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng, kemarin. Perabot rumah tangga dan berbagai jenis cendera mata hasil industri kecil di Bali sebenarnya sangat diminati konsumen mancanegara, berkat perajin mampu memproduksi aneka jenis mata dagangan dari bahan keramik dengan desain sesuai dengan selera konsumen luar negeri. 2,04
2,73
Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengungkapkan pemerintah masih kesulitan mendorong petani untuk memfermentasi kakao. Selisih harga tipis dibandingkan dengan kakao nonfermentasi. “Tidak adanya perbedaan harga yang signifikan membuat banyak petani yang enggan untuk melakukan proses fermentasi,” ungkapnya kemarin. Halim A. Razak, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) menjelaskan pemerintah perlu memiliki sis-
1,97
2006 2007
1,34
2008 2009 2010
Sumber: Antara, diolah
rakyat seluas 450.000 tem yang menjamin Sebaran kebun kakao di Indonesia hektare, jauh lebih kepastian harga dan tinggi dibandingkan pasar. Wilayah Luas (ha) Produksi (ton) dengan 2010 yang ha“Selama ini tidak nya seluas 59.663 hekjelas, sehingga peSulawesi 857.757 538.059 tare. tani sendiri masih Perbaikan kebun bertahan pada penSumatra 286.121 156.655 kakao rakyat pada 2011 jualan biji kakao tanpa Jawa 82.623 28.243 itu terdiri dari 70.000 fermentasi. Toh, mehektare lahan diremareka juga dapat uang, NTT, NTB, Bali 62.507 20.389 jakan, 235.000 hektare dan selisihnya tidak lahan direhabilitasi, banyak,” ujarnya. Kalimantan 47.826 26.742 dan 145.000 hektare Menurut dia, industri Maluku dan Papua 86.266 33.504 lahan di intensifikasi. kakao dalam negeri tiAdapun, pada tahun dak bisa berjalan ka- Sumber: Statistik Perkebunan Kementan ini luas lahan yang direna tidak ada sistem perbaiki itu terdiri dari atau mekanisme untuk kepastian pasar dan harga ningkatkan produksi kakao, sa- 15.150 hektare telah diremajakan, tersebut. Jika dua hal tersebut lah satunya di Sulawesi Barat. 28.613 hektare direhabilitasi, dan dapat dijamin, ujarnya, kualitas Dana ini meningkat dua kali li- sisanya seluas 15.900 hektare produk yang diinginkan dapat pat dibandingkan dengan tahun masuk intensifikasi. sebelumnya yang hanya Rp90 tercapai. Bayu menginformasikan KeBayu menjelaskan setiap ta- miliar. menterian Pertanian dan KeBayu menjelaskan pemerintah menterian Perindustrian juga hun permintaan kakao dunia selalu bertambah. Tingginya saat ini fokus pada pengembangan akan memfasilitasi peningkatan permintaan kakao itu akan di- kakao melalui Gernas Kakao yang kapasitas industri kakao dalam sikapi pemerintah dengan terus dilakukan di empat provinsi di negeri. melanjutkan program Gerakan Sulawesi, yakni Sulawesi Tengah, Dia menambahkan PT Sarinah Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, pada tahun ini akan fokus pada Nasional (Gernas) Kakao. Pada tahun ini, sambungnya, dan Sulawesi Tenggara. pemasaran produk kakao di daPada tahun ini pemerintah me- lam negeri, setelah sebelumnya pemerintah mengalokasikan dana Rp230 miliar untuk me- nargetkan perbaikan kebun kakao lebih banyak memasarkan ke pa-
JAKARTA: Imbauan pemerintah kepada petani kakao untuk menghasilkan kakao fermentasi tidak digubris oleh petani karena mereka tidak menikmati selisih harga yang signifikan.
2,81
Ekspor keramik Bali (US$ juta)
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
BISNIS/RA/HUSIN PARAPAT
BERDIKARI
Atasi penyalagunaan hutan prioritas
Hipmi bantu peringkat UKM
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Hipmi siap membantu Bank Indonesia merintis pemeringkatan usaha mikro, kecil dan menengah yang akan dijadikan referensi profil risiko dalam penyaluran kredit. Ketum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengatakan organisasinya bahkan sangat mendukung rencana itu sebagai terobosan dari institusi otoritas jasa perbankan nasional tersebut. ” BI terus berupaya agar perbankan semakin pro terhadap sektor riil. Nantinya perbankan akan memperoleh profil risiko ataupun peluang membiayai UMKM,” katanya, kemarin. Selama ini lembaga keuangan masih menggunakan referensi konvensional ketika menyalurkan kredit. Akibatnya, akselerasi kredit UMKM tidak terlalu atraktif dan lebih banyak menyasar ke kredit konsumtif. (BISNIS/MGM)
JAKARTA: Kementerian Kehutanan memprioritaskan penanganan kasus penyalahgunaan kawasan hutan kelas kakap yang diduga melakukan kegiatan pertambangan dan perkebunan di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. “Saya jamin para pelaku pelanggaran kawasan hutan yang akan dijerat adalah pelaku kelas kakap yang beraksi pada tiga provinsi tersebut, bukan pelaku kejahatan kelas teri yang disidik dalam kasus itu,” ungkap Darori, Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan, kemarin. Prioritas penanganan kasus pe-
langgaran kawasan itu, sambungnya, merupakan kesepakatan yang dicapai setelah dilakukan pertemuan dengan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum), Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Korupsi (Jampidsus), Kabareskrim Mabes Polri serta para pejabat di lingkungan Kementerian Dalam negeri. Mereka menyepakati akan melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus di tiga provinsi itu. Salah satu provinsi yang melakukan eksploitasi kawasan hutan untuk kegiatan pertambangan yang terjadi di Kalteng seluas 960.000 hektare telah menimbulkan kerugian negara sedikitnya Rp16 triliun. Angka kerugian itu muncul jika dihitung pengelolaan kawasan hutan seluas 1 ha saja dapat menghasilkan kayu bulat paling sedikit 100 m3
dikalikan Rp 1 juta (harga per m3) kayu bulat berarti Rp100 juta dikalikan US$16 (DR per m3). Kemudian dikalikan lagi Rp 10.000 nilai kurs rupiah. Namun, Darori belum memastikan berapa lama kasus tindak pidana pelanggaran kawasan hutan sampai pada tahap penyidikan. Di tempat yang sama, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengindikasikan adanya keterlibatan perusahaan besar dalam kebakaran hutan untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit. "Ada indikasi perusahaan besar yang menjadi otak pembakaran hutan. Modusnya yang sekarang rakyat pada garis terdepan untuk melakukan pembakaran," ujar Zulkifli seusai melantik para pejabat eselon II dan eselon III kemarin.
Dekopin tawarkan program Sunday Market UKM OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) akan menawarkan program Friday and Sunday Market kepada anggota koperasi nasional tersebut yang diadopsi dari sistem pemberdayaan masyarakat koperasi dan usaha mikro, kecil menengah Vietnam. Sharmila YZ, Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dekopin mengatakan Friday and Sunday Market di Vietnam, sangat positif bagi peningkatan pendapatan KUMKM. “Karena
JAKARTA
itu bisa direalisasi sebagai salah satu sisi pemberdayaan pelaku sektor rill,” ujarnya, kemarin. Di Indonesia, lanjut Sharmila, juga ada kegiatan sejenis setiap Minggu, khususnya di pinggiran kota Jakarta. Kegiatan usaha ini dilakukan secara mandiri dan spontan oleh pelaku UMK. Adapun kegiatan di Vietnam, difasilitasi oleh pemerintah setempat. Karena itu agenda tersebut akan ditawarkan kepada pemerintah daerah maupun gerakan koperasi dan UMK yang berminat berkolaborasi menyelenggarakan pasar pada Jumat maupun Minggu.
ANTENA
ABSENSI SIDIK JARI
Sharmila tidak memerinci berapa besar nilai omzet dari sistem peningkatan pemasaran produk UMK Vietnam dari kegiatan rutin tersebut. Namun, katanya, kegiatan itu adalah peluang paling besar bagi sektor riil untuk meningkatkan pendapatannya. Dalam kunjungan kerja ke negara tersebut, Sharmila juga memuji kebijakan Pemerintah Vietnam untuk meningkatkan peranan sektor riil atau KUMKM dalam sistem peningkatan perekonomian. Untuk mendirikan koperasi misalnya, tidak perlu menggabungkan minimal 20 orang seperti di Indonesia.
CATERING
KERJASAMA
Terima Pemasangan IKLAN KOLOM Prospektus /RUPS/LaporanKeuangan/IPO/Dukacita/Lowongan di koran Kompas, Bisnis Indonesia,Dll. Hub: (021) 68000.565 / w w w . b i r o - i k l a n . c o m
CheRi's Catering, melayani: Wedding, Seminar, Perkantoran, Workshop, Gathering, Arisan, Pabrik & Rumah Produksi Hubungi: 021 - 27 298 298 / 0813 8893 8839 (OI/222/01/2011)
Grs Plg Bw Uang, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, bng 0,5%, c.back 5jt, ass2 undur 50hr, tp srvy, 50jt bl tdk bkti. PT.METRO PLATINUM Mnra Kuningan lt.LG 30015924 / 25 - 45851381-83
FILTER AIR
KULIT
BIRO JASA
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/261/02/2011)
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 - 5618 1977 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek (OI/065/01/2011)
ALAT BERAT PENYEDIA BETON Berkualitas Yg Mampu Menjangkau Proyek Dijalan Sempit / Kecil Hub: 0811 9621301 - 94425999 / Sandi
PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970 (OI/106/02/2011)
(OI/155/02/2011)
ALAT VENTILATOR
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor,Partisi,BajaRingan,Konstr.BajaHub:87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CARGO CHINA - JKT DIRECT, Udara & Laut, FCL/LCL Tekstil, Pakaian Jadi, Mainan, Tas, Musik, Alat Olahraga, Sajadah, Pasmina. (OI/067/01/2011) Hubungi: 021 - 33678735.
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
KUNCI OTOMATIS
(
[email protected])
10 Universitas rintis grameen bank OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sedikitnya 10 perguruan tinggi siap membentuk pusat pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM center) yang dilengkapi unit pembiayaan mikro (grameen bank) agar pembinaan bisa menyeluruh. Direktur UKM Center Universitas Indonesia Nining I. Soesilo mengatakan peran perguruan tinggi dalam mencetak kewirausahaan semakin meningkat, didukung oleh persiapan 10 universitas yang akan mendirikan UKM center sekaligus menjalankan pembiayaan mikro. Perguruan tinggi yang bersiap membentuk UKM center a.l. Unpad dan Universitas Cenderawasih yang tengah mempersiapkan infrastruktur dan SDM dengan mengacu pada model UKM Center Universitas Indonesia. “Pembentukan UKM center di perguruan tinggi bisa mengacu pada model yang dikembangkan UI, kami siap bantu mempersiapkan infrastruktur, manajemen pengelola, dan pola pemberdayaan UKM yang tepat sesuai dengan kondisi daerahnya,” katanya kemarin. Nining mengutarakan
UKM Center UI telah membantu Universitas Syiah Kuala, Aceh yang telah beroperasi mengembangkan pusat pemberdayaan UKM dan pengelolaan grameen bank. Pendirian UKM center itu, dikembangkan secara mandiri tanpa menggantungkan subsidi dan fasilitas dari pihak universitas, sehingga pengurus juga dituntut untuk mampu mengembangkan entrepreneurship untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program. Selain itu, UKM center juga harus bisa memfasilitasi kebutuhan permodalan bagi UKM dengan mendirikan lembaga keuangan mikro (grameen bank) agar kegiatan pembinaan usaha kecil itu bisa dilakukan komprehensif dan berkesinambungan. “Kami telah memiliki 300 UKM binaan yang terus dibimbing dan diberikan fasilitas pinjaman modal untuk pengembangan usaha, karena usaha pemula itu masih sangat kesulitan untuk mengakses pinjaman dari perbankan.” Menurut Nining, pihaknya terbuka untuk membantu perguruan tinggi yang akan mengembangkan UKM center di daerah.
OTOMOTIF
PROPERTI
MOBIL DICARI
INDEKOS
KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 0216833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci.TGR
Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym.neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/263/02/2011)
MESIN-MESIN Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/029/10/2010)
PELUANG BISNIS
(OI/069/02/2011)
DIKLAT MANAGEMENT Wirausaha Bid Pndidikn & Pelatihan Dgn Srtfikat UK Utk Pemula Yg Ingin Punya Usaha Kursus Profit Bgs 5Hr Intensive www.ie-tesol.com / 0882 10689207
(OI/277/03/2010)
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT.400 LB.1000, 3 tkt, 26 km + 2 VIP, Fasilitas Lengkap, Jl. Bendungan Jatiluhur 43, Hub Sonny 0811109777 (OI/227/01/2011)
TANAH DIJUAL Dijual cepat tanah & bangunan SHM LT : 8985m2, LB : 300 m2 Lokasi : Jl. Raya Ps. Kranggan Pondok Gede-Cibubur Harga Jual : Rp.9.5 M (nego) Boleh Diangsur 1 Tahun Hub : 021-27 035 037
TOUR TRAVEL
(OI/085/02/2011)
METODE TRADING utk Index Futures Kospi. Melalui sistem hitungan dari nilai Konservativedan Profittable utk info hub. 0 8 1 7 4 9 9 2 2 1 9
LOWONGAN DICARI 20 org, konsultan bisnis WFH, kerja P/ F time, income Rp.3 - 10jt/bln. Hub. 021 60511282 www.kerja-darirumah.com (OI/241/02/2011)
INDEKOS DIJUAL
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/022/02/2011)
WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Namausia-domisili ke 0818 0320 6668.
(OI/262/02/2011)
(OI/303/06/2009)
(OI/253/01/2011)
Namun, Halim menegaskan berapa pun dana yang dialokasikan pemerintah melalui program seperti Gernas kakao tidak akan bermanfaat maksimal. Saat ini 97% kakao tidak difermentasi. Petani tidak melakukan pemeraman atas biji kakao, tetapi setelah diambil dari pohonnya langsung dijemur. Ketua Forum Pengembangan Komoditas Strategis Nasional Achmad Mangga Barani menjelaskan Indonesia lebih banyak melakukan ekspor biji kakao dibandingkan dengan produk turunannya yang bernilai tambah. “Hal ini yang membuat industri dalam negeri tidak bergerak. Dari sejumlah industri kakao yang ada hanya sedikit saja yang dapat bertahan,” katanya. Achmad menilai perlu adanya pengawasan ekspor biji kakao, tetapi bukan berarti tidak boleh mengekspor sama sekali, tapi ada pembatasan. Jika disetop, produksi kakao tidak akan dapat diserap semua di dalam negeri.
MOBIL DISEWAKAN
(OI/676/12/2010)
KAMERA INTERNET
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559
(OI/505/11/2010)
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
(OI/082/02/2011)
(OI/230/02/2011)
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
CANOPY
(OI/238/02/2011)
Dijual,- TOWERCRANE POTAIN-,type GTMR 4 0 0 A t i n g g i B o m 32 m p n j n g J i b 50m.Angk.Ujung 1700kg 600jt. Hub. 0852 18991145 / 0821 80159177 (OI/239/02/2011)
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untnk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 0 2 1 6 8 3 2 0 0 0 8 - 0 2 1 4 1 8 9 1 4 8 2
Tidak bermanfaat
(OI/045/02/2011)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian
BAHAN BANGUNAN Dijual BUCKET EXCAVATOR (backhoe) baru u/semua merk & ukuran (Komatsu, Hitachi, Cat,Kobelco).U/pc 200 harga 12jt. 0 8 1 7 9781078/02133313312 "www.putraserdang.com"
dikenakan biaya untuk menjalankan aktivitas usahanya di lokasi yang disediakan pemerintah. Fasilitas semacam ini belum terlihat di Indonesia, meski dampaknya sangat besar bagi peningkatan ekonomi golongan mikro dan kecil. Jika pemerintah daerah maupun gerakan koperasi lain tidak berminat atas penawaran tersebut, Sharmila mengemukakan organisasi usaha koperasi berbasis wanita yang dipimpinnya, yakni Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) siap menangkap peluang tersebut.
BIRO IKLAN
(OI/086/01/2011)
AHLI Psng: CCTV 3.5jt, Antena TV 100rb, Parabola 1.5jt, Indovision 149rb, Skynindo 99rb, Top TV 85rb. Hub: 5 6 9 4 4 4 1 1 , 97776633 (OI/147/02/2011)
”Undang-undang perkoperasian yang diterapkan pemerintah Vietman saat ini, ketika 4 orang sepakat mendirikan koperasi, sudah legal. Kebijakan ini dilakukan mungkin karena mereka masih mencari bentuk menggalakkan KUMKM. Namun, apa pun itu kami salut atas keberpihakan pemerintah.” Karena itu perkembangan koperasi dan UMKM saat ini pesat di Vietnam. Selain itu, lokasi yang diberikan kepada pelaku UMK tersebut sangat strategis, karena umumnya ditempatkan ada area perkotaan. Pelaku UMK bahkan tidak
sar internasional.
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
(OI/084/02/2011)
PENERJEMAH K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
Dimanapun Anda Berada “GGO HOLIDAY TOUR & TRAVEL”. Menyediakan: E-TIKET PSWT Murah, HOTEL Jkt-Bdg-Srby-Bali (Disc s/d 20%), TOUR Insentive&Indv. ASIAHKG-China-Eropa. Info&Brsr Hub: (021) 23870 202/303, 288850 01 - 02. (OI/193/01/2011)
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
SEMINAR & WORKSHOP
BAHAN BANGUNAN
HOTEL
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
TEKNIK
PERANTI KERJA
PROPERTI
FURNITUR
PERJALANAN
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011
DART
ELTY
178
CTRP 136
17
4
183 16/2
125 17/2
18/2
21/2
ASRI 370
22/2
16/2
10
18/2
21/2
22/2
16/2
230 17/2
18/2
21/2
22/2
GIAA 60
TRAM 520
5
375 17/2
TRUB 250
6/ 1 22/2
3.725
20 59
24/16/2 12 26/ 12 30/18/2 12 5/21/2 1 17/2
INDY 620
16/2
560 17/2
18/2
21/2
22/2
16/2
10 620
17/2
18/2
21/2
22/2
16/2
17/2
50 3.800
18/2
21/2
22/2
16/2
17/2
18/2
21/2
22/2
Ekspor industri Jambi capai US$1,1 miliar JAMBI: Nilai ekspor komoditas industri dari Provinsi Jambi pada tahun lalu mencapai US$1,12 miliar dengan volume ekspor sebanyak 692 juta ton. Kepala BPS Jambi Dyan Pramono Effendi mengatakan nilai ekspor itu merupakan terbesar dibandingkan dengan komoditas pertanian dan pertambangan yang melakukan ekspor. Dia memaparkan terdapat tujuh kelompok komoditas industri yang menyumbangkan nilai ekspor 2010 a.l. karet olahan sebesar US$734 juta dan total volume sebanyak 237 juta ton. Untuk kelompok minyak nabati, Dyan menuturkan nilai ekspornya mencapai US$262 juta dengan volume 295 juta ton sedangkan kertas atau pulp dengan nilai US$11,48 juta dan volume 18,29 juta ton. Karet olahan 734 237 Minyak nabati 262 295
Komoditas industri penyumbang ekspor Jambi 2010
Kertas 11,48 18,29 Kayu lapis & olahannya 19,14 1,36 Arang 1,04 Nilai (US$ juta) 6,5 Volume (juta ton) Sumber: BPS Jambi, 2011
Service Director PT Palyja Budi Susilo (kedua kiri) didampingi Customer Relations & Administration Division Head Donna Ria Silaen (kiri) berbincang dengan para pelanggan Palyja sebagai pemenang hadiah sepeda motor program Bayar Cepat Untung Berlipat di Jakarta, kemarin. Hingga akhir 2010, Palyja telah menginvestasikan Rp1,46 triliun untuk pengembangan dan perbaikan jaringan. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
ANTARA/HUSIN PARAPAT
NUSANTARA Panghegar bentuk unit usaha BANDUNG: Manajemen Grand Royal Panghegar membentuk unit usaha manajemen pengelola hotel bernama Panghegar Hospitality Management (PHM). Direktur Grand Royal Panghegar Hilwan Saleh mengatakan unit usaha baru itu merupakan salah satu bentuk ekspansi perusahaan pada tahun ini. Menurut dia, PHM bergerak dalam usaha penawaran promosi dan pengelolaan hotel bekerja sama dengan pemilik hotel lain. “Kami optimistis akan banyak pemilik hotel yang tertarik masuk jaringan,” katanya kemarin. (BISNIS/K45)
Pajak reklame dikeluhkan BATAM: Asosiasi Perusahaan Periklanan Batam (APPB) mengeluhkan rencana penaikan pajak reklame yang masuk dalam rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pajak dan Retribusi. Sarno, perwakilan APPB, mengatakan rencana penaikan pajak reklame yang diusulkan wali kota akan memberatkan kalangan pengusaha. “Kini tarif malah mau dinaikkan, lebih baik kami tutup saja,” ujarnya kemarin. Dalam Raperda itu, menurut dia, tarif pajak reklame akan dinaikkan 25% dari tarif yang berlaku saat ini sebesar 15%. (BISNIS/SUS)
Perbarindo turunkan NPL BANDUNG: Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jawa Barat memproyeksikan rasio non performing loan (NPL) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada tahun ini turun menjadi 5%. Mahfud Fauzi, Wakil Ketua Perbarindo Jabar, mengatakan proyeksi itu mengacu rencana peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Upaya ke arah sana sudah terlihat, tinggal sejauh mana komitmen pemegang saham dan direksi BPR untuk mempertahankan hal itu,” katanya kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/K35)
PERBAIKAN JARINGAN: Customer
Fauzi klaim proyek transportasi lancar
OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
China tawari pinjaman proyek bus kangkang di DKI Beberapa proyek infrastruktur DKI berstatus mangkrak
OLEH TH. D. WULANDARI, LINDA SILITONGA & HENDRA WIBAWA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menolak pernyataan proyek transportasi pada masa jabatannya hanya pepesan kosong karena tidak berjalan lancar. “Sampai sekarang memang belum ada proyek yang saya rintis dan saya tanda tangani MoU-nya [memorandum of understanding] yang berhenti tengah jalan,” katanya kemarin. Fauzi menyatakan terdapat proyek transportasi yang berjalan lambat, tetapi merupakan komitmen pada masa pejabat sebelumnya. Dia mencontohkan proyek monorel karena kendala dari luar akibat investor tidak sanggup memenuhi kewajibannya. Untuk proyek mass rapid transit (MRT) tahap I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia masih sesuai dengan jadwal. Fauzi menegaskan teguran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait proyek transportasi yang dinilai cuma pepesan kosong tidak ditujukan semata buat dirinya. Dia mengatakan teguran SBY yang disampaikan di rapat kerja pemerintah di Istana Bogor, merupakan imbauan bagi semua pemerintah daerah di Indonesia agar selektif dalam memilih investor untuk membangun infrastruktur. “Ini dorongan bagi seluruh jajaran pemerintah daerah agar lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih investor untuk memperbaiki infrastruktur,” kata Fauzi.
Proyek Monorel Waterway Jalan tol W1 Kapuk-Daan Mogot Terminal Terpadu Manggarai
Diluncurkan 2004 2007 1996 1997
Sumber: Pemprov DKI, diolah
Nilai US$600 juta Rp5 miliar US$285 juta BISNIS/HUSIN PARAPAT
Pengalaman DKI menunjukkan memang banyak terjadi komitmen kalangan investor yang tidak dilaksanakan dan tidak ditindaklanjuti. Namun, Fauzi menjelaskan proyek mengatasi kemacetan di Jakarta yang tidak berlanjut antara lain jalan tol yang tidak dilanjutkan di wilayah Kalimalang, Jakarta Timur. Selain itu, imbuh dia, pembangunan jalan tol ruas Kapuk-Dan Mogot yang sekarang sudah berfungsi setelah sempat mangkrak selama 15 tahun. Untuk itu, dia menyatakan pihaknya berusaha melakukan seleksi mitra dengan baik mengingat kalangan swasta diperlukan untuk menutupi 85% dana untuk membangun infrastruktur. Ke depan, lanjut Fauzi, pihaknya akan menyeleksi mitra dengan baik agar tidak ada proyek infrastruktur yang tidak berjalan efektif.
Tawaran China Sementara itu, China menawarkan proyek bus mengangkang (elevated high speed bus) yang mampu mengangkut 1.400 orang penumpang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta. Leo Kusima, Komisaris PT Alpha Beta Gamma, agen tunggal peme-
PTPN IV bidik produksi CPO 700.000 ton
gang merek (ATPM) bus kangkang, menyatakan tawaran itu termasuk pinjaman dengan bunga ringan guna membangun sarana dan prasarana transportasi massal itu. “Investasi bus kangkang ini juga murah dengan harga bus US$5 juta sampai US$6 juta. Pembangunan jalurnya hanya 10% dari biaya pembangunan MRT [mass rapid transit] senilai US$100 juta per km,” kata Leo. Dia mengungkapkan investor China telah menyanggupi mampu membangun prasarana bus kangkang sepanjang 40 km dalam 1 tahun. Leo menambahkan pihaknya telah menyampaikan kepada Pemprov DKI sejumlah investor China siap membangun bus kangkang di DKI. “Namun, saya disuruh menunggu,” papar dia. Bila Pemprov DKI berminat membangun bus kangkang dengan pinjaman lunak China, dia menyatakan Negeri Tirai Bambu itu hanya membutuhkan jaminan dari pemerintah pusat. Isen Kusima, Direktur PT Alpha Beta Gamma, menambahkan Brasil telah memesan 77 unit bus kangkang produksi China untuk persiapan penyelenggaraan Piala Dunia. (
[email protected]/linda.silitonga@ bisnis.co.id/
[email protected])
MEDAN: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV pada tahun ini menargetkan produksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/ CPO) mencapai 700.000 ton atau meningkat 1,55% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Direktur Produksi PTPN IV Medan Balaman Tarigan mengatakan target produksi itu berasal dari hasil kebun sendiri sebanyak 546.000 ton dan pembelian dari kebun masyarakat sebesar 150.000 ton. “Penaikan produksi CPO hanya 1,55% karena memang rendemen minyak sawit PTPN IV sudah pada puncaknya 24,15%,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menyatakan pihaknya tidak akan memaksa peningkatan produksi CPO karena tingkat rendemen paling tinggi hanya 24%. Namun, dia menegaskan pihaknya berupaya meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit dengan target 23,76 ton per ha per tahun sesuai dengan kapasitas maksimal bibit. Balaman mengungkapkan penanaman kembali (replanting) kelapa sawit sejak 3 tahun terakhir telah mampu menghasilkan produktivitas tandan buah segar (TBS) sebanyak 25 ton per tahun per ha. Saat ini, imbuh dia, PTPN IV menanam bibit kelapa sawit dengan kandungan minyak inti lebih banyak ketimbang CPO
karena harga minyak inti jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga minyak sawit mentah. “Persoalannya bibit yang dihasilkan PPKS [Pusat Penelitian Kelapa Sawit] Medan dengan inti lebih besar masih relatif terbatas, sehingga tidak bisa ditanam secara besar-besaran.” Sebelumnya, Direktur PPKS Medan Witjaksono Darmosaskoro mengatakan saat ini penghasil kecambah kelapa sawit itu sedang mengembangkan bibit kelapa sawit yang minyak inti lebih banyak ketimbang minyak sawit mentah. “Harga minyak inti jauh lebih tinggi dibandingkan dengan minyak sawit mentah. Jadi, saat ini pekebun diarahkan untuk menanam bibit sawit yang mampu menghasilkan minyak inti dibandingkan dengan minyak sawit mentah.” Dia menjelaskan sebagian perkebunan swasta nasional yang membuka perkebunan sawit di Kalimantan sudah banyak yang menanam bibit sawit yang menghasilkan minyak inti lebih tinggi. “Kami memang mengutamakan agar BUMN perkebunan yang lebih banyak menanam bibit kelapa sawit penghasil minyak inti,” kata Witjaksono. Namun, dia menegaskan area BUMN perkebunan yang di-replanting setiap tahun terbatas dan tidak mungkin seluruhnya diganti dengan bibit sawit yang menghasilkan inti lebih tinggi.
661 Minimarket di DKI terindikasi ilegal OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta menemukan sebanyak 661 unit minimarket terindikasi melanggar aturan perizinan usaha waralaba di Ibu Kota. Kepala Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta Ratna Ningsih mengatakan indikasi itu setelah pencocokan data izin minimarket sebelum dan sesudah keluarnya Instruksi Gubernur (Ingub) No. 115/2006 tentang Penundaan Perijinan Minimarket. “Setelah Ingub masih saja ada minimarket dan keluarnya perijinan itu tidak hanya berasal dari satu unit,” ujarnya kemarin. Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah minimarket yang beroperasi di lima wilayah DKI sebelum 2006 sebanyak 525 unit. Perinciannya, lan-
Perkembangan minimarket di Ibu Kota (unit) Wilayah Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Barat Jakarta Utara Jakarta Timur
2006
2010
70 126 124 91 114
112 409 311 263
Sumber: Pemprov DKI Jakarta, 2011.
jut Ratna, minimarket di Jakarta Pusat sebanyak 70 unit, Jakarta Barat 124 unit, Jakarta Timur 114 unit, Jakarta Selatan 126 unit, dan Jakarta Utara mencapai 91 unit. Namun, Ratna mengungkapkan jumlah minimarket yang beroperasi di lima wilayah Jakarta telah mencapai 1.115 unit sesuai dengan pendataan pada 30 Maret 2009. Data pada Juli 2010, jumlah
minimarket membengkak lagi menjadi 1.186 unit. “Sesudah keluarnya Ingub No. 115/2006 penambahannya [minimarket] bisa mencapai 52,9%,” ujar Ratna. Hasil pantauan sementara, Pemprov DKI menemukan adanya surat izin operasional minimarket yang keluar dari institusi lain seperti wali kota, Satpol PP, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan, kecamatan hingga kelurahan. Dia juga menyatakan Pemprov DKI juga telah menerbitkan Ingub No. 62/2010 tentang Penataan Usaha Minimarket di DKI Jakarta menyusul bertumbuhnya jumlah minimarket di permukiman. Dalam Ingub No. 62/2010, tutur Ratna, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menginstruksikan walikota menata minimarket hingga tidak mengizinkan penam-
bahan izin minimarket.
Ditertibkan Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian Provinsi DKI Jakarta Hasan Basri Saleh menegaskan pihaknya akan menertibkan minimarket yang melanggar aturan usaha waralaba. Penertiban itu mencakup tiga kategori yaitu minimarket dibongkar, ditutup, atau masih tetap diizinkan beroperasi. Ngadiran, Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPI) menyatakan pihaknya prihatin dengan kebijakan pemerintah daerah yang leluasa memberi izin minimarket baru. Untuk itu, APPI menyarankan pemda memperketat izin pendirian minimarket di permukiman, karena akan membunuh aktivitas pedagang pasar tradisional. (MULIA GINTING MUNTHE)