IMPLEMENTASI STEGANOGRAPHY UNTUK PESAN MULTIMEDIA MENGGUNAKAN ANDROID
ARMADA 12090642
ABSTRAK Semakin berkembangnya teknologi komunikasi pada erah saat ini kebutuhan akan keamanan dalam berkomunikasi jadi sangat penting maka dikembangkan motode steganography yang tidak hanya dapat menyembunyikan pesan tapi juga dapat mengelabuhi dari para penyadap pesan dengan kemasankemasan yang tidak mencurigakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamankan data dengan metode steganography dan teknik least significant bit pada image, pesan teks akan disisipkan pada berkas gif. kerahasiaan pesan yang dikirim pada file gambar yang berfungsi sebagai media sehingga tampak seperti pesan biasa, karena pesan yang dikirim hanya dapat dibaca oleh penerima yang memiliki hak untuk mengetahui isi pesan tersebut dengan menggunakan kunci rahasia. Aplikasi yang dibuat dalam penelitian ini menggunakan Software pendukung Java Developmen Kit (JDK), IDE Eclipse (Integegrated Development Environment), Android Software Development Kit (SDK), Android Development Tools (ADT) Plugins. Diimplementasikan pada telepon sellular berbasis android 2.3.3 dan API Level 10.Sehingga diperoleh software aplikasi yang dapat diinstal pada telepon sellular yang memiliki keamanan dalam berkirim pesan rahasia menggunakan layanan MMS.
Kata kunci : MMS, CitraGIF, Algoritma Least Significant Bit, Android Steganography.
1.
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
informasi. Karena beberapa hal diatas,
BELAKANG
DAN
masa
kini
Steganography
sangat
dibutuhkan dalam menjaga kerahasiaan
PERMASALAHAN Pada
penerapan
mobilitas
seseorang yang cepat berdampak pula
suatu pesan. Eclipse
adalah
sebuah
IDE
pada mobilitas aplikasi serta perangkat
(Integrated Development Environment)
pendukungnya sehingga menyebabkan
yang digunakan oleh banyak bahasa
aplikasi bergerak terus meningkatkan
pemrograman seperti Java, Ada, C,
perkembangannya
dengan
C++, COBOL, Phyton dan lain-lain.
semakin canggihnya perangkat keras
Eclipse sendiri sangat mendukung dan
yang
mempermudah untuk pengembangan
mendukung
termasuk
sistem
seiring
aplikasi tersebut operasi
yang
digunakan. Salah satu pemain yang
aplikasi yang berbasis Android dengan fitur-fitur yang disediakan Eclipse.
mengembangkan Smartphone dengan sistem
operasi
berbasis
Android
(Agustina, 2012)
1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas
Multimedia Message Service (MMS)
rumusan masalah yang dapat diambil
adalah sebuah standar layanan pesan
antara lain:
telepon yang memungkinkan untuk
a. Menjalankan
algoritma
Least
mengirim pesan yang mengandung
significant bit pada Smartphone
pesan multimedia, seperti gambar,
dengan
audio, video, dan rich text.. Pada proses
Android yang memiliki sistem dan
pengiriman dan penerimaan pesan,
sumber daya yang berbeda dengan
diperlukan
komputer.
suatu
media
transmisi,
media transmisi tersebut salah satunya
sistem
operasi
b. Mengimplementasikan
berbasis
aplikasi
berupa jalur komunikasi Global System
MMS pada Smartphone berbasis
for Mobile Communication (GSM).
Android dengan algoritma Least
Proses pengiriman dan penerimaan
significant bit untuk mengenkripsi
pesan sangat rentan terhadap upaya
dan mendekripsi pesan MMS.
pencurian, penyadapan, pembajakan dan banyak hal lain terhadap suatu
1.3 BATASAN MASALAH
algoritma
a. Algoritma
MMS
Steganography
yang
digunakan adalah Algoritma Least significant bit. b. Dua
belah
pihak
(penerima
dan
MMS)
harus
pengguna
pengirim
pesan
sama-sama
menggunakan aplikasi ini. c. Komponen
multimedia
digunakan
teks
yang
dan
gambar
dibuat
dengan
berformat gif. d. Aplikasi
MMS
menggunakan bahasa pemrograman eclipse-mobile-kepler-M2-win32 dan framework Android SDK. e. Aplikasi bersifat mobile application dan menggunakan OS Android versi 2.3 (Gingerbread).
1.4 TUJUAN PENELITIAN a. Merancang
dan
mengimplementasikan
sebuah
aplikasi MMS yang mempunyai kemampuan
untuk
melakukan
encode pesan MMS sebelum dikirim serta dapat melakukan decode pesan MMS yang terenkripsi yang telah diterima. b. Aplikasi ini hanya ditujukan sebagai contoh semata agar mempermudah dalam
pemahaman
tentang
Least dan
significant
bit,
Smartphone
data dan hasil dari proses tesebut.
BAB III
Cryptography
LANDASAN TEORI 3.1.
pengacakan
STEGANOGRAFI Salah satu aspek yang sangat
penting dalam pengunaan komputer adalah terkait data dan informasi karena mempunyai peranan penting dalam
dunia
disebabkan
teknologi.
Hal
ini
karena
komputer
mempunyai fungsi melakukan proses akses, olah, kirim dan terima data serta informasi. mengingat banyaknya data rahasia yang disimpan dan dikirimkan melalui media-media teknologi seperti handphone dan lain sebagainya. Maka otentifikasi
dan
informasi
menjadi
Diantara
bidang
keamanan sangat yang
data
proses
asli
sehingga
dihasilkan data yang terenkripsi yang benar-benar acak dan berbeda dengan hasilnya. Sementara itu, steganography menyembunyikan data dalam data lain dengan cara menumpanginya tanpa mengubah data yang ditumpanginya tersebut sehingga tampilan data tetap terlihat sama. Tabel
2.
Daftar
perbedaan
steganography dengan cryptography (Ariyus,2007) Perbedaan antara Steganography dan Criptography
data
penting.
melakukan
Steganography
Criptograp hy
menangani
masalah keamanan adalah steganografi.
Menyembunyikan
Pada steganografi digital, data digital
pesan pada pesan disembunyi
atau informasi rahasia dibuat tidak
lainnya dan tanpak kan
nampak
seperti
karena
data
tersebut
Pesan
normal menggunak
disembunyikan pada data yang lain
grafik, video, dan an enkripsi,
Berikut penyusun membahas secara
file suara
singkat
mengenai
sehingga tidak
ilmu
steganografi.(ariyus, 2007)
memiliki
3.2.
arti
Perbedaan
Steganography Disimpan
dan Criptography Pebedaan
mendasar
antara
steganography dengan cryptography terletak pada proses penyembunyian
bentuk
dalam Disimpan koleksi dalam
gambar, video file, bentuk
sound file, didalam koleksi
Tidak ada assosiasi Ada
hardisk,
hukum
disket, karakter
CD,DVD, Flasdisk acak Disk
pada
pada beberapa
Steganography
asosiasi
sehinggan hardisk,
hokum
tidak
Disket, CD,
untuk
mencurigakan
DVD, USB,
Criptograph
dan Flasdisk
y
Seorang
Disk,
Kerahasiaan
sehingga
tergantung
menimbulka
media dan teknik dari
n
yang
kecurigaan
ditumpangi
Kerahasian pada tergantung
akan algoritma
Seorang
Eavesdropper bisa Eavesdropp mendeteksi sesuatu er
bisa
yang beruba pada mendeteksi format (seperti
grafich Images)
akan
Berbasis
Berbasis
multimedia
huruf
dan
angka
pesan yang
3.3
Teknik steganography
di
Pada dasarnya, terdapat tujuh
encode-kan
teknik
Menggunakan
Memerluka
steganography.
kewaspadaan
n
1. Injection
ketika
kewaspadaa
menggunakan
n
ketika
gambar menggunak
atau sound file
yang
ke rahasia dari
sudah
kembali
kunci
digunakan
pesan komunikasi text
dan
yang
digunakan
dalam
suatu
teknik
Merupakan
menanamkan pesan rahasia
secara
langsung ke suatu media. Salah satu
an kembali
masalah dari teknik ini adalah ukuran
kunci yang
media yang diinjeksi menjadi lebih
pernah
besar dari ukuran normalnya sehingga
diguna
mudah dideteksi. Teknik itu sering juga disebut Embedding.
Teknik ini disebut juga skema
2. Substitusi Data normal digantikan dengan
steganographic 1 bit. Skema tersebut
data rahasia. Biasanya, hasil teknik itu
menanamkan satu bit informasi pada
tidak terlalu mengubah ukuran data
media
asli, tetapi tergantung pada file media
statistik
dan data yang akan disembunyikan.
Perubahan statistik ditunjukkan dengan
Teknik subsitusikan bisa menurunkan
indikasi 1 dan jika tidak ada perubahan,
kualitas media media yang ditumpangi.
terlihat indikasi 0. Sistem ini bekerja
3. Transporm Dominan
berdasarkan
Teknik ini sangat efektif. Pada dasarnya,
transpormasi
menyembunyikan
pada
domain data
“
tumpangan walaupun
dan
mengubah
hanya
kemampuan
1
bit
penerima
dalam membedakan antara informasi yang dimodifikasi dan yang belum. 6. Distortion
transporm space”. Akan sangat lebih
Metode ini menciptakan perubahan
efektif bila teknik ini diterapkan pada
atas benda yang ditumpangi oleh data
file berekstensi Jpeg (gambar).
rahasia.
4. Spread Spectrum
7. Cover Generation
Sebuah
teknik
pentransmisian
Metode ini lebih unik dari pada
menggunakan pseudo-noise code, yang
metode lainnya karena cover object
independen terhadap data informasi
yang dipilih untuk menyembunyikan
sebagai modulator bentuk gelombang
pesan. Contoh dari metode ini adalah
untuk
spam mimic
menyebarkan
energy
sinyal
dalam sebuah jalur gelombang untuk menyebarkan
energi
sinyal
dalam
3.4.
Tipe steganography Selain
berdasarkan
format,
sebuah jalur komunikasi (bandwitdth)
berkas penampung yang digunakan
yang lebih besar dari pada sinyal jalur
steganography
komunikasi informasi. Oleh penerima,
menjadi sebagai taksonomi sebagai
sinyal
berikut: (Ariyus,2007)
dikumpulkan
menggunakan
replika
code tersinkronisasi. 5. Statisikal Method
kembali pseudo-noise
pun
dikelompokkan
Steganography
menyembunyikan penutup
pesan
botol
bird
pada
an
lain
sebagainya. Linguistik steganography
Technical
Open Codes
steganography 3. Microdots: juga merupakan jenis
technical Semagrams
steganography
-Based mengubahComputer ukuran pesan. Method
Jargon code
Ceved chiper
–Based
4. Komputer Text Semagrams
dengan Hiding Place
Methods:
menggunakan komputer dan aplikasi
Visual Smagrams
Null Cipher
Grille Cipher
aplikasinya sebagai alat bantu untuk Gambar
3.1
Taxonomy
menyembunyikan pesan.
Metode
yang masuk dalam kategori ini
Steganography. (Ariyus,2007)
adalah subsitusi bit, addition bit, dan 3.5.
lain sebagainya.
Tekhnical Steganography Ruang
lingkup
technical
3.6.
Metode least
steganography lebih luas karena harus menggunakan tulisan yang melakukan komunikasi, atau dengan kata lain memanfaatkan metode sains untuk menyembunyikan
pesan.
Contoh
adalah menyembunyikan pesan dalam microchip.
Berikut
steganography
yang
teknikal menggunakan
1. Invisible Ink: menggunakan tinta yang tidak kelihatan untuk menulis
teknik
subsitusi
bit pada
steganography, biasanya, arsip 24-bit atau 8-bit digunakan untuk menyimpan citra digital, Representasi warna dari pixel-pixel bisa diperoleh dari warnawarna primer, yaitu merah, hijau, dan biru. Citra 24-bit menggunakan 3 bytes
setiap warna primer direperesentasikan dengan ukuran 1 byte. Penggunaan citra 24-bit memungkinkan setiap pixel
pesan. Places:
menyembunyikan
letak pesan atau meletakkan pesan pada media lain, seperti kasus Ratu Mary
merupakan
significant
untuk masing-masing pixel, dimana
metode tersebut.
2. Hiding
Metode Least Significant Bit
dari
Scotlandia,
menyembunyikan
pesan,
yang yang
direperesentasikan dengan nilai warna sebanyak 16.777.216 macam. Dua bit dari
saluran
digunakan
warna
untuk
tersebut
bisa
menyembunyikan
data, yang akan mengubah jenis warna
pixel-nya menjadi 64-warna. Namun,
dan mengkombinasikan keluarganya
hal
dengan
itu
mengakibatkan
sedikit
data
masukan,
lalu
perbedaan yang bisa dideteksi secara
menyembunyikannya dalam suatu arsip
kasat mata oleh manuasia. Metode
citra. Kehadiran seorang pengawas
sederhana itu disebut Least Significant
tidak cukup hanya untuk meyakinkan
Bit (LSB).
keberhasilan penambahan sebuah pesan
Penggunaan
metode
tersebut
dilokasi tertentu (pada rentetan bit
memungkinkan adanya penambahan
tertentu) karena pengawas itu sendiri
sejumlah besar informasi tanpa adanya
sangat mungkin mengubah letak dari
degradasi tampilan dari citra itu sendiri.
pesan rahasia tersebut, bahkan ia
Proses kerja LSB dapat dilihat Pada
walaupun kunci-stego menjadi penting
Gambar 3.2
kerana keamanan atas suatu sistem proteksi tidak bisa didasarkan pada R
G kerahasiaan
dari Balgoritma itu sendiri,
tetapi karena adanya suatu kunci
Menyembunyikan pixel
rahasia. Proses penggunaan kunci dapat G dilihat
R
Pada Gambar 3.3 B
Text yang akan di embedding
Stego pixel Image data
User Key
Informasi rahasia
Generator posisi Urutan
Urutan psosis
Gambar 3.2 Proses Steganography dengan Metode Least Significant Bit
Gambar 3.3 proses penggunaan kunci
(LSB) Beberapa versi dari LSB telah bermunculan. memungkin pembangkit
sangatlah
Metode LSB pada umumnya
menggunakan
beroperasi pada citra bitmap. Data yang
Kini, untuk nomor
acak
yang
di
inilisasikan menggunakan kunci-stego
disembunyikan dikategorikan
tidak sebagai
bisa watermark
Embedding
karena bahkan jika terjadi perubahan
warna yang tidak diperlukan dan
kecil pada citra tersebut (pemotongan
mengambil hanya 256 palet warna
kompresi, atau degradasi warna), maka
yang diperlukan. Ukuran palet sebesar
informasi tersembunyi akan hilang
256 warna adalah standar GIF’89 dan
walaupun
terjadi
87. Beberapa versi GIF kini sudah bisa
selama proses embedding tidak terlihat.
menampilkan warna dengan lebih dari
perubahan
yang
256 warna. GIF dengan GIF’89 dan 3.7.
Citra File Format GIF
GIF’89 bisa dibedakan melalui header
Graphics Interchange Format
file.
(GIF) adalah sebuah format berkas
Format file citra yang digemari
citra yang diperkenalkan pada tahun
adalah JPG, GIF, dan juga PNG.
1987
Format PNG memang kini menjadi
oleh
CompuServe
untuk
menggantikan format RLE yang hanya
format
menampilkan gambar dengan warna
ketimbang format lainnya. Namun,
hitam dan putih saja. GIF adalah salah
format GIF tetap merupakan salah satu
satu format berkas citra yang paling
format
sering di temui didunia digital. Hal itu
dukungan untuk menampilkan gambar
bisa
bergerak.GIF
terjadi
berukuran
karena
relatife
format
dinilai
tersebut
lebih
adalah
menggunakan
favorit
adanya
type
Sebagai
kompresi data yang berbeda dengan
contoh, untuk citra yang sama, berkas
JPG, GIF mengunakan type kompresi
dengan format GIF bisa berukuran
yang sering disebut “lossless”. Hal itu
lebih kecil dibandingkan format JPG,
berarti bahwa citra tidak kehilangan
hal itu disebabkan file GIF hanya
kualitas ketika dikompresi, sementara
mengggunakan
pada
256
kecil.
GIF
yang
palet
warna
JPG,
type
kompresi
yang
sehingga ukuran file tentu saja akan
digunakan adalah “lossy” sehingga
lebih kecil. Namun, 256 palet warna
citra mengalami pengurangan kualitas
tersebut tidak mutlak hanya terdiri dari
ketika dikompres. Memang berkas JPG
256 warna tertentu. Warna tersebut bisa
bisa lebih diperkecil dari pada file GIF,
dipilih dari 24-bit palet warna RGB.
tetapi kualitas citra yang dihasilkan
Dapat simpulkan bahwa berkas dengan
akan sangat menurun. Sementara itu,
format GIF akan membuang palet
format GIF bukannya format yang
tidak
dimiliki
kekurangan.
Akibat
system extensible (semacam sistem
jumlah warna yang hanya 256 saja,
pengembangan
format GIF jarang sekali digunakan
debugger, control tool, pengaturan
untuk
seringkali
derectori dan lain-lain. IDE Eclipse
menggunakan warna yang terdiri lebih
intinya adalah suatu adalalah suatu
dari 256 warna. Dengan demikian, citra
software
fotografi yang direpresentasikan dalam
kondisikan
format GIF akan mengalami penurunan
pengembang
kualitas.
aplikasi.
citra
fotografi
plugins),
yang
Editor,
lingukungannya
agar
mempermuda
membangun
suatu
3. Android Software Development 3.10
Software
Pendukung
Pengembangan Aplikasi Android Beberapa software pendukung yang harus
ter-instal
mengembangkan
aplikasi
Kit (SDK) SDK
Android
sebelum
program tutorial. SDK Andoid adalah
Android,
mesin utama untuk mengembangkan aplikasi Android.
1. Java Development Kit (JDK)
4. Android
Android
bahasa
pemograman
menggunakan
debugger,
library, dokumentasi, contoh kode
antara lain:
Karena
berisi
bahasa
Development
Tolls
(ADT) Plugins Plugins
ADT
pengenal
JDK Java Development Kit.
Eclipse, Dengan ADT plugins kita bisa
Eclipse
(Integrated
Development Environmen) Pengembangan
aplikasi
Android
di
sebagai
pemograman java, maka dibutuhkan
2. IDE
Android
berguna
dalam
IDE
membuat project aplikasi android baru, mengakses
tools
emulator
perangakat
Android,
dan
melakukan
disarankan menggunakan IDE Eclipse
kompilasi dan men- debug aplikasi ke
(integrated
Android pagkages (APK), membuat
Development
Environment), Eclipse adalah IDE
sertifikasi
software yang digunakan oleh banyak
program APK.
bahasa pemograman seperti Java, Ada, C, C++, COBOL, Phyton dan lain-lain. Didalam IDE Eclipse terdapat layanan
digital
terhadap
kode
BAB IV
4.2. Tampilan Utama menu Aplikasi MMS Steganography
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1.
Rancangan tampilan menu utama dari aplikasi mms steganography ini
Deskripsi masalah Aplikasi
dapat dilihat pada gambar 4.9 dibawa
steganography
ini
ini,
dalam
rancangan
ini
akan
membahas tentang pembuatan aplikasi
dijelaskan fungsi-fungsi dari tampilan
mobile android mulai dari penyisipan
menu yang tersedia.
pesan teks, cover image sebagai media penampung dari pesan teks, sehingga pesan rahasia dapat dikirimkan ke nomor tujuan. Karena hampir semua kegiatan
berkomunikasi
manusia
sehari-hari dilakukan dengan mudah menggunakan
komunikasi
digital.
Dengan luasnya penggunaan media digital dalam berkomunikasi, teknologi steganography menjadi sangat luas
Stegano
sekali cakupannya implementasinya.
Pilih gambar untuk menyimpan pesan
Bisa
hanya
untuk
sekedar
hobi
berkomunikasi dengan teman-teman tanpa
diketahui
oleh
orang
Pilih gambar (Tidak ada gambar yang dipilih) Pesan rahasia :
lain, Kunci :
digunakan
penyimpan
informasi
penelitian, strategi perusahaan agar tidak jatuh kepihak lain yang tidak
Operasi Encode
berhak, dan lain sebagainya. Semua Decode
infomasi
tersebut
dapat
dikirim
kepihak-pihak yang berwenang tanpa harus khawatir pesan tersebut hilang atau jatuh ketangan yang tidak berhak.
Proses
Keluar
About
Gambar
4.9 Menu Utama Mms
Steganography
4.3. Use case diagram MMS Steganography
Keterangan rancangan menu utama mms steganography dijelaskan sebagai berikut:
Pada
gambar
menggambarkan
4.12
pengirim
dan
penerima MMS Steganography
use
case pengirim (sender) membuat image 1. TextView1 berisi perintah untuk
stego dan mengirim pesan gambar yang
pilih gambar untuk menyimpan
telah menjadi image steganography
pesan
kepada penerima . Proses pembuat
2. Button
pilih
gambar
berfungsi
pesan image steganography memiliki 4
untuk megambil gambar pada sdcr/
include diantaranya
galeri
image , menginput pesan, menginput
3. txtPath berisi keterangan jika belum dipilih atau keterangan teks
memasukkan teks rahasia untuk
dikirim kepada use case penerima (receiver) proses selanjutnya
menginputkan
pesan rasia
receiver
mengekstrak
adalah pesan
steganography proses input file image,
6. TextView3 perintah memasukkan kunci 7. TxtKunci masukkan kunci 8. TxtView4 operasi selanjutnya 9. rdPilihan (Radio
kata sandi, encode dan kirim pesan steganography. Setelah gambar stego
4. TextView2 bererisi perintah untuk
5. txtPesan
menginput file
group)
berisi
proses radio button Encode dan Decode 10. LinierLayout berisi button proses, button keluar, button About.
inputkan sandi, decode baca pesan.
APLIKASI MMS
Membuat Image Stego
Mengirim Pesan
Pengirim (Sender)
Menerima Pesan
Penerima (Recaiver)
Ekstrak Pesan Tersembunyi
Gambar 4.10 Use case diagram steganography
6.2.
BAB VI
SARAN Dalam penelitian ini masih
PENUTUP 6.1.
banyak
hasil
penelitian
dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya
maka
dapat
ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
membuat suatu aplikasi pada sebuah selular
yang
berbasis
Android yang dapat mengirim dan menerima
pesan
gambar.
mempunyai
berupa
teks,
pasilitas
pengamanan atau penyembunyian informasi yang akan dikirimkan. 2. Karakter yang dimasukkan pada teks, input semakin banyak maka berbanding lurus dengan waktu prosesnya. 3. Delay dari proses encoding dan decoding tergantung pada sebuah besar ukuran file dan pixel dari image. 4. Aplikasi
dapat
yang
dapat
dan
menjalankan
algoritma least significant bit.
diberikan
untuk
pengembangan aplikasi adalah sebagai berikut: 1. Metode
1. Bahwa dari penelitian ini dapat
hanpon
kekurangan
kelemahan. Untuk itu, beberapa saran
KESIMPULAN Berdasarkan
sekali
yang
digunakan
dapat
dikembangkan dengan metode yang lain
kemudian
performanya dengan
antara
motode
bandingkan metode
ini
berikutnya.
Misalkan algoritma Chipher Blok 2. Dapat kunci
menambahkan
kombinasi
dengan
algoritma
kriptography.
Misalkan
Block Chaining (CBC)
Chiper
DAFTAR PUSTAKA
Anjari, B, G., 2012, Enkripsi Sms (Short Message Service) Pada Telepon Selular Berbasis Android, Jurnal Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ariyus, D., 2006, Keamanan multimedia, Yogyakarta, Andi. Dwi, P., A. K., 2012, Penerapan Algoritma Vigenere Cipher pada Aplikasi SMS Android, Makalah IF3058 Kriptografi – Sem. II, Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung. Irwan.,2012, Perancangan Aplikasi sms (Short Message Service) dengan enkripsi teks menggunakan algoritma block cipher Aes( Anvance Encryption Standard) berbasis mobile pada flatform Android, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Tanjungpura. Willy,Raymond wati.2005, PerancanganSistem Monitoring Melalui Komunikasi Mobile dengan Menggunakan Teknologi Multimedia Messaging Services (MMS), Program Studi Teknik
Informatika,Universitas Nusantara,Jakarta.
Bina
Munir, Rinaldi., 2006, Kriptografi, Informatika, Bandung. Nugroho, A., 2012, Implementasi Algoritma Caesar Cipher Rot13 Dan Base64 Untuk Enkripsi Dan Dekripsi Pesan Sms Pada Handphone Berbasis Android, Naskah Publikasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom, Yogyakarta. Pujastuti, E., 2011, Enkripsi Sms Menggunakan Advanced Encryption Standard Pada J2me Dengan Bantuan Bouncy Castle Cryptography Api, Naskah Publikasi, Jurusan, Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom, Yogyakarta. Wikipedia.,
2013,
http://id.wikipedia.org/wiki/Laya nan_pesan_multimedia Akses 20 Juni 2013 Agustina, R., dkk, 2012, Pemrograman Aplikasi Android, Cetakan Pertama, MediaKom, Yogyakarta. Teknologiz., 2012, Sejarah Android, jenis dan Versi Android Operating System (OS), http://www.teknologiz.com/2012/ 11/sejarah-android-jenis-dan-versiandroid.html#.UVjs8KJHKGM akses
tanggal 15 April 2013.
Wijaya, C, A., Triana, W., 2012, Implementasi Algoritma Twofish Untuk Enkripsi Dan Dekripsi Sms Pada Ponsel Berbasis Android, Program Studi Teknik Informatika, Skripsi Sarjana Komputer, STMIK GI MDP, Palembang. Rahman,A.,2013,Aplikasi Steganografi Berbasir Short Message Service (SMS) pada Android, Program Studi Teknik Informatika, Skripsi Sajana Komputer, UIN SUNAN KALIJAGA, Yogyakarta. Rainingsih, L.,2010, Penerapan Motion Detection untuk peringatan dini terhadap rumah
sistem keamanan tinggal
berbasis
multimedia messaging service (MMS), Program Studi Teknik Informatika, Komputer,
Skripsi
Sajana
universitas
Islam
Negeri Syarief Hidayatullah, Jakarta. Wibowo, R., 2012, Perancangan program penyembunyian pesan audio dengan metode Steganografi least least significant bit berbasis android, Binus University Fatchurrohim, A., Handoyo, E., & Pamungkas,A. 2009 Implementasi MMS untuk Peliputan Berita Berbasis Web, Universitas Diponegoro, Semarang.
Junaedi, M.,2003 Pengantar XML, IlmuKomputer.Com, Diakses 15 juli 2013 Budi,D.S.,Bahasa
Rakitan
-
Kode
ASCII.pdf - Google Drive Google Docs diakses tanggal 15 juli 2013 Sugiarti, Y., 2013 Analisis & perancangan UML Generated V6, Graha ilmu,Yogyakarta.