Makalah Seminar Kerja Praktek
IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER BERBASIS WINDOWS SERVER 2003 UNTUK TOSHIBA-TTSI-TOSPLANT-J.O. Joko Sulistiyo1, Eko Handoyo2 Laboratorium Komputer, Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro1 Software Engineering Research Group, Universitas Diponegoro2
[email protected],
[email protected]
Abstrak : Pada saat ini hampir semua perusahaan memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang kinerja perusahaan, yaitu dengan mengembangkan sistem yang meliputi berbagai aspek teknologi berbasis komputer. Misalnya membangun jaringan komputer yang menghubungkan antar komputer yang ada di dalam perusahaan. Begitupun dengan TOSHIBA-TTSI-Tosplant J.O yang ingin mengimplementasikan jaringan komputer perusahaannya berbasis Microsoft Windows Server 2003. TOSHIBA membutuhkan sebuah jaringan komputer yang terintegrasi pada file server sebagai media penyimpanan semua data perusahaan. Selain itu jaringan komputer yang dibangun harus mendukung akan adanya perangkat Video Converence yang terhubung ke Tokyo Jepang serta beberapa pembagian segmen jaringan yang dipergunakan untuk Staff Asing, Staff Local, Document controller, dan Commont equipments. Oleh sebab itu pada implementasinya dibuat server file dan DHCP dengan sistem operasi windows server 2003. Dengan fasilitas yang disediakan oleh active directory windows server 2003, dilakukan pembagian hak akses terhadap file sharing pada server file, sedangkan untuk membedakan segmen antara staff asing, staff lokal, document controller dan commont equipments dibuat VLAN menggunakan perangkat keras switch layer-3. Hasil implementasi jaringan menunjukkan bahwa jaringan berbasiskan windows server 2003 dapat bekerja dengan baik dalam menyediakan resource kepada pengguna/karyawan. Kata Kunci : Jaringan komputer, Windows server 2003, active directory
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini sudah tidak dalam hitungan tahun, akan tetapi sudah dalam hitungan bulan. Bahkan dapat dikatakan bahwa setiap hari selalu ada sesuatu hal baru dari teknologi informasi dan komunikasi. Hampir semua perusahaan memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang kinerja perusahaan, yaitu dengan mengembangkan sistem yang meliputi berbagai aspek teknologi berbasis komputer. [2] Misalnya membangun jaringan komputer yang menghubungkan antar komputer yang ada didalam perusahaan. Dengan terhubungnya semua komputer, maka akan didapatkan kemudahan antar komputer dalam bertukar dokumen/file perusahaan.[3]. Akan tetapi untuk membangun sebuah jaringan komputer yang baik, butuh pengkajian terlebih dahulu mengenai kebutuhan dari sebuah perusahaan. Setelah data-data kebutuhan perusahaan terkumpul baru dilakukan perancangan terhadap jaringan komputer. Toshiba Corporation sebagai salah satu kontraktor dalam proyek ekspansi PLTU Tanjung Jati B unit 3 dan 4 membutuhkan sebuah jaringan komputer yang dapat menghubungkan semua komputer staff dengan sebuah file server yang menyimpan semua dokumen perusahaan.
Untuk mengakses kedalam file server tersebut, setiap staff mempunyai username dan password yang berbeda-beda sesuai dengan hak dan tingkatan dalam perusahaan. Selain itu, Toshiba juga membutuhkan sebuah layanan internet yang dapat menghubungkan kantor Toshiba Jepara dengan kantor Toshiba Jakarta dan Toshiba Tokyo Tujuan Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mempelajari jaringan komputer pada sebuah perusahaan serta mengetahui cara mengimplementasikan jaringan komputer berbasis windows server 2003. . Batasan Masalah Penulis membatasi pembahasan penulisan ini pada jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Toshiba-TTSI-Tosplant-J.O. Fungsi dari masing-masing perangkat keras yang digunakan, system operasi yang digunakan oleh server adalah menggunakan Windows server 2003 sedangkan PC klien menggunakan sistem operasi Windows XP, Windows Vista dan Windows 7. Penulis tidak membahas mengenai konfigurasi routing untuk menjaga privasi perusahaan.
PEMBAHASAN Server HP Proliant DL120 G5 Server yang digunakan oleh Toshiba adalah HP Proliant DL120 G5. HP ProLiant DL120 G5 merupakan server baru produksi HP yang cukup terjangkau dengan biaya yang cukup murah dibandingkan dengan yang lain[7]. Meskipun harganya yang relatif murah, tidak berarti kinerja dari server ini tidak dapat bertahan lama. DL120 G5 mendukung prosesor Intel ® Xeon ® dengan semua keuntungan kinerja 4 core dan 2 core. Server ini dapat disesuaikan dalam penggunaan prosesor berdasarkan tuntutan aplikasi dan biaya, adapun prosesor yang dapat dipasang dalam mesin ini adalah Intel ® Celeron ®, Pentium ®, Core ™ 2 dan Xeon.
Gambar 1. 2 buah server HP Proliant DL120 G5
Server yang digunakan ada 2 buah, masingmasing diberikan label TJBS-SV1 dan TJBS-SV2. TJBS-SV1 digunakan sebagai file server dan juga DHCP server sedangkan TJBS-sv2 digunakan sebagai back-up server. Switch Layer-3 Layer 3 switch atau Multilayer Switch adalah switch yang bekerja pada layer 2 dan juga bekerja pada layer 3 yang mempunyai fungsi routing, kemampuan routing pada layer 3 switch antara lain routing antar VLAN berdasarkan encapsulation dot 1Q maupun routing protocol static dan routing protocol dinamis lain.[4] Perangkat ini menghubungkan LAN Toshiba dengan kantor lainnya. Pada Port#19 dikoneksikan dengan jaringan komputer kantor SCED. Kemudian pada port#17 dikoneksikan dengan jaringan komputer kantor MHI melalui media Fiber Optik. Yang terakhir pada port#23 dikoneksikan dengan jaringan komputer kantor BVI/BV, yang sama menggunakan media Fiber Optic mengingat jarak kedua kantor ini jauh dari kantor Toshiba.
Gambar 2. Switch layer-3 AT-8624/2M
Dengan perangkat ini pula dibuat segmentasi jaringan menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network), meliputi : 1. VLAN 17 Vlan17 ini hanya diperuntukkan bagi Staff Asing Toshiba. Vlan17 sudah diatur agar klien yang terhubung ke LAN mendapatkan IP address DHCP, sehingga ketika ada laptop/komputer yang ingin menggunakan koneksi internet, maka tinggal mengubah konfigurasi IP Address menjadi Dinamic/Automatic. Kemudian server DHCP (TJBS-SV1) akan memberikan IP Address kepada laptop/komputer tersebut. Akses internet pada Vlan17 ini menggunakan jalur akses internet milik PT. KDDI Indonesia. Dimana jalur yang digunakan memiliki Gateway di Tokyo-Jepang. 2. VLAN 18 Vlan18 diperuntukkan bagi Document Controller. Konfigurasi IP Address pada Vlan ini adalah static. Dimana Klien harus melakukan konfigurasi IP address secara manual melalui control panel. 3. VLAN 19 Vlan19 dikhususkan untuk peralatan-peralatan kantor yang digunakan secara bersama-sama. Meliputi : Printer, Scanner, dan Plotter. Vlan19 juga menggunakan konfigurasi IP Address static/manual. 4. VLAN 20 Vlan20 dipakai oleh Staff kantor lokal. Konfigurasi IP Address dilakukan secara manual. Akses internet yang dipakai olehVlan20 adalah jalur akses dari TELKOM-Astinet. Dengan demikian pada LAN Toshiba, terdapat pembedaan antara jalur akses bagi staff asing dengan staff lokal dengan menggunakan VLAN. Router Router merupakan peralatan jaringan yang menghubungkan jaringan lokal yang satu ke yang lain[1]. Suatu router memiliki beberapa memori internal dan interface. Ada 2 buah router yang dipakai oleh Toshiba. Pertama adalah CISCO 1800 series, yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan lokal Toshiba dengan WAN KDDI Indonesia. Sedangkan router yang kedua adalah CISCO 1700 series yang digunakan untuk menghubungkan jaringan Toshiba dengan jaringan internet dari Astinet TELKOM.
1. Pada start menu, klik menu run dan mengetikkan “dcpromo”. Selanjutnya klik Next.
Gambar 4. Active directory installation wizard
2. Memilih Domain Controller for New Domain. Kemudian klik Next. Gambar 3. Local Area Network Toshiba
Video Conference System (VCS) Video conference adalah layanan yang menyediakan fasilitas untuk mempertemukan dua pihak atau lebih menggunakan jaringan internet broadband[5]. Dengan adanya VCS ini, akan sangat menghemat pengeluaran perusahaan karena pihak Toshiba-Jepara cukup melakukan rapat melalui VCS tanpa perlu datang ke Toshiba-Tokyo Jepang. Peralatan VCS meliputi HD-TV Toshiba Regza 60” 2 buah. Satu diantaranya untuk menampilkan lawan bicara sedangkan yang lain untuk menampilkan slide presentasi rapat. Perangkat utama pada VCS ini adalah Polycom HDX 7000. Kelebihan Polycom HDX 7000 adalah fleksibel, biaya efektif, serta mendukung komunikasi berdefinisi tenggi dari bandwidth yang rendah menggunakan H.264 High Profile Technology[6]. Polycom HDX 7000 meliputi : VCS Unit, Camera Unit, Remote Controll, dan Conference Link Unit
Gambar 5. Memilih tipe Domain Controller
3. Memilih Domain a new forest, kemudian klik Next dan memasukkan domain TSB_TJBEX_S.local.
IMPLEMENTASI JARINGAN Active Directory Active Directory 2003 adalah suatu Directory Services dalam Windows server 2003 yang digunakan sebagai Authenticasi dan Authorisasi untuk akses kedalam suatu resources jaringan, baik resources yang berada jaringan lokal maupun resources yang berada melintasi jaringan WAN global dalam suatu jaringan global corporasi. Active Directory 2003 merupakan technologi yang sangat powerfull dengan kemampuan yang tak terbatas.[8] Berikut adalah cara mengkonfigurasi active directory pada windows server 2003. Pertama masuk ke Windows Server 2003 kemudian :
Gambar 6. Memasukkan DNS name untuk Domain baru
4. Memilih permision compatible. Klik Next, memasukkan password administrator. Pasword harus menggunakan kombinasi huruf, angka, dan karakter 5. Kemudian akan muncul ringkasan dari konfigurasi yang sudah diatur. Selanjutnya klik Next, maka proses instalasi active directory akan berlangsung. 6. Setelah proses selesai, maka pada server sudah terinstall active directory
Setelah melakukan konfigurasi active directory, kemudian kita bisa menambahkan user yang mendapatkan hak mengakses resource. Untuk menambahkan user baru, maka yang harus dilakukan adalah masuk keadalam Administrative Tools, Active Directory Users and Computers. Berikut adalaha langkah-langkah yang dilakukan : 1. Mengklik kanan pada folder Users, kemudian klik New User...
Computer pada Active Directory Users and Computers. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan : 1. Klik "START", "Administrative Tools", kemudian pilih "Active Directory Users and Computers". 2. Memilih folder "Computers" kemudian klik kanan pada folder tersebut. Pilih "New", "Computer".
Gambar 7. Membuat user baru
2. Mengisi username, Full name, Description. Dan menentukan password. Kemudian klik Create.
Gambar 8. Manambahkan username dan password untuk user baru
3. User baru sudah selesai ditambahkan kedalah active directory server 2003. Domain Server Unit inti dari struktur logical dalam Active Directory 2003 adalah Domain, yang bisa menyimpan jutaan object.[8] Objek-objek yg disimpan dalam domain bisa berupa user, printer, alamat e-mail, database adalah yang dianggap vital dalam jaringan. Directory dibuat dari satu Domain ataupun lebih. Sementara satu domain bisa terbentang lebih dari satu lokasi physical. Komputer klien harus ditambahkan atau bergabung kedalam Domain server agar dapat mengakses resource yang ada di server tersebut. Proses penggabungan domain server ini sering disebut dengan Join Domain. Sebelum melakukan Join Domain, maka terlebih dulu membuat account
Gambar 9. Manambahkan computer pada active directory
3. Kemudian akan muncul jendela untuk menambah Computer. Kemudian memasukkan Computer Name, kemudian pilih Change. 4. Pada User or Group memasukkan object name sesuai dengan tingkatan akses ke server (masukkan TJBS-Staff). Klik Check Names untuk memverifikasi nama. Klik OK. Setelah Computer baru selesai ditambahkan, kemudian melakukan setting pada PC Klien. Pada PC yang akan digabungkan kedalam sebuah Domain, pilih "START", klik kanan pada "My Computer", kemudian Klik "Properties". 1. Pada System Properties, memilih Tab "Computer Name", klik "Network ID", akan muncul jendela Network Identity Wizard 2. Memilih isian yang sesuai , kemudian klik Next. 3. Kemudian memasukkan Informasi yang dibutuhkan, meliputi User name, Password, dan Domain.
Gambar 10. Informasi User Account dan Domain
4. Jika account sudah dibuat pada server, maka akan muncul jendela User Account and Domain Information 5. Kemudian isikan User yang akan ditambahkan pada User Account, dan kemudian pilih level account tersebut pada Access Level
6. Komputer klien harus ditambahkan atau bergabung kedalam Domain server agar dapat mengakses resource yang ada di server. Saran Penggunaan jaringan komputer berbasis windows server 2003 pada Toshiba hanya sebatas untuk DHCP server dan file server. Oleh sebab itu perlu adanya penelitian/implementasi lagi dengan menambah service yang ditawarkan oleh windows server 2003 diantaranya : Mail Server, Single Sign On, FTP, IIS, dll. DAFTAR PUSTAKA
Gambar 11. Konfigurasi Access Level
6. Merestart komputer untuk menyimpan semua perubahan konfigurasi. Dengan demikian komputer klien sudah berhasil bergabung kedalam jaringan komputer berbasis windows server 2003. komputer klien hanya cukup login kedalam domain server untuk dapat mengakses semua resource yang disediakan oleh server. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan implementasi jaringan komputer berbasis windows server 2003, maka dapat disimpulkan : 1. Penggunaan 2 buah server, TJBS-SV1 sebagai file server utama dan TJBS-SV2 sebagai backup data memiliki keuntungan ketika ada data yang terhapus/hilang secara tidak sengaja. 2. Dengan perangkat Switch Layer-3, dapat dilakukan segmentasi jaringan menggunakan layanan VLAN (Virtual Local Area Network). 3. Toshiba menggunakan 2 buat router untuk membedakan koneksi internet antara staff asing dengan staff lokal. Router CISCO 1700 untuk akses internet lokal (Astinet) sedangkan Router CISCO 1800 digunakan untuk akses internet KDDI-Tokyo. 4. Active Directory 2003 adalah suatu Directory Services dalam Windows server 2003 yang digunakan sebagai Authenticasi dan Authorisasi untuk akses kedalam suatu resources jaringan. 5. Active directory harus dikonfigurasi terlebih dahulu agar dapat menggunakan semua fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh windows server 2003.
[1] Pradhana, H.W., Jaringan Komputer dengan Frame Relay di Bank Jateng, Laporan Kerja Praktek di Bank Jateng, Universitas Diponegoro, Semarang, 2007. [2] Widagdo, K., Maintenance Kinerja Sistem Komputer PT. Idea Systems. Laporan Kerja Lapangan. Universitas Islam Negeri. Jakarta. 2009. [3] Supriyadi, A., Dhani G., Memilih Topologi Jaringan dan Hardware dalam Desain Sebuah Jaringan Komputer, Informatika Pertanian Volume 16 no.2, 2007. [4] Setiawan, C., Konfigurasi VLAN, Routing Static, DHCP dan NAT pada Layer 3 Switch Cisco 3560. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya. [5] ---, http://multimedia.itb.ac.id/Video-Conference. Diakses pada 3 november 2010. [6] ---, http://www.polycom.com/products/telepresence _video/telepresence_solutions/room_telepresence/hd x7000.html. Diakses pada 3 november 2010. [7] ---, http://h10010.www1.hp.com/wwpc/ca/en/sm/ WF05a/15351-15351-3328412-3328421-33284213683232.html . Diakses pada 2 november 2010. [8] ---, http://www.sysneta.com/active-directory-2003part1 . Diakses pada 2 november 2010.
BIODATA Joko Sulistiyo, seorang mahasiswa S1 di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. Lahir di kota kecil diujung utara pulau jawa, yaitu Jepara pada tanggal 12 desember 1988. Menyelesaikan studi dasar di SDN Brantaksekarjati 1, serta merampungkan studi lanjutan di SMPN 1 welahan dan SMA Islam Sultan Agung 2 Jepara. Keinginan untuk dapat mempelajari mengenai dunia komputer membuatnya memilih konsentrasi informatika dan sistem komputer yang merupakan salah satu dari 4 konsentrasi yang disediakan oleh jurusan teknik elektro UNDIP.
Semarang,
Desember 2010
Mengetahui, Dosen Pembimbing KP
Eko Handoyo, S.T., M.T. NIP. 197506082005011001