IMPLEMENTASI ALGORITMA ENKRIPSI DENGAN METODE MODIFIKASI VIGENERE CIPHER DALAM APLIKASI PENGIRIMAN SMS PADA PONSEL BLACKBERRY
Naskah Publikasi
diajukan oleh Dyan Hari Widodo 07.11.1471
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
ENCRYPTION ALGORITHM IMPLEMENTATION METHOD WITH VIGENERE CIPHER MODIFICATION IN DELIVERY SMS APPLICATION ON BLACKBERRY PHONE IMPLEMENTASI ALGORITMA ENKRIPSI DENGAN METODE MODIFIKASI VIGENERE CIPHER DALAM APLIKASI PENGIRIMAN SMS PADA PONSEL BLACKBERRY Dyan Hari Widodo Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Currently BlackBerry users continues to increase, especially in the Indonesian market. This is not out because of technological sophistication of Internet connections and many many kinds of applications that provided the BlackBerry itself, so that many users are satisfied when using a BlackBerry. Obviously this constant connection should receive special protection, especially if there are important data that would be sent or received. SMS technology to this day remains a popular communication media by the public, in addition to easy to use cost is also cheaper. But on the other side of the SMS technology also has its disadvantages. SMS technology does not guarantee the security and confidentiality of messages sent. Some risks are also a threat to the security including SMS spoofing, SMS spy, and SMS interception. Of the several threats against risks such as SMS messages, it is necessary to build an application that is able to secure and keep confidential SMS messages, so that in the event of a threat and that message is opened, the contents of the message remain confidential. One solution to secure and maintain the message to encrypt the message before sending. Vigenere cipher is a classical cryptographic algorithm which employs an alphabet substitution cipher method compound. This algorithm has to be solved through the method Kasiski, then why perform the modification for the new algorithm is more difficult to be solved with such methods.
Keywords: SMS, Encryption, Decryption, BlackBerry, Vigenere Cipher
1.
Pendahuluan Perkembangan dunia teknologi dari tahun ke tahun semakin maju. Terutama
dalam persaingan Gadget yang saat ini saling menonjolkan fitur-fitur kelebihannya. Salah satunya BlackBerry, BlackBerry adalah Perangkat Selular yang memiliki kemampuan layanan Push E-Mail, Telepon, Sms, Menjelajah Internet, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan Gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, Sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia. BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi BlackBerry melalui operator Indosat. Produk yang menjadi andalan utama dan membuat BlackBerry digemari di pasar adalah surat-e gegas (push e-mail) , Blackberry Messenger dan teknologi SMS yang mudah ,cepat dan realtime. Produk ini mendapat sebutan surat-e gegas karena seluruh surat-e baru, daftar kontak, dan informasi jadwal (calendar) “didorong” masuk ke dalam BlackBerry secara otomatis. Sedangkan Blackberry Messenger, Mirip dengan Yahoo Messenger, namun dilakukan melalui jaringan BlackBerry dengan memasukan nomor identitas atau disebut juga PIN ( Personal Identification Number ). Teknologi SMS yang digunakan di ponsel Blackberry sampai hari ini tetap menjadi media komunikasi yang populer oleh masyarakat, selain mudah digunakan biayanya juga lebih murah. Tapi di sisi lain dari teknologi SMS juga memiliki kelemahan. Teknologi SMS tidak menjamin keamanan dan kerahasiaan pesan yang dikirim. Beberapa risiko juga merupakan ancaman bagi keamanan termasuk SMS spoofing, SMS snooping, dan SMS interception. Dari beberapa ancaman terhadap risiko seperti pesan SMS, maka perlu untuk membangun sebuah aplikasi yang mampu mengamankan dan menyimpan pesan SMS rahasia, sehingga dalam hal terjadi ancaman dan pesan yang dibuka, isi pesan tetap rahasia. Salah satu solusi untuk mengamankan dan menjaga pesan untuk mengenkripsi pesan SMS sebelum pengiriman. Untuk menangani masalah keamanan ini,salah satu teknik yang sudah dikembangkan untuk mengamankan data adalah dengan menggunakan algoritma penyandian data. Algoritma penyandian data saat ini telah semakin banyak jumlahnya, sejalan dengan berkembangnya ilmu yang memperlajari penyandian data tersebut. Ilmu ini biasa disebut Kriptografi.
Dalam kriptografi terdapat beberapa metode yang cukup penting dalam pengamanan data yang dikirimkan agar terjaga kerahasiaan data salah satunnya adalah enkripsi (encryption). Enkripsi adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengubah pesan asli menjadi chipertext. Sedangkan suatu proses yang dilakukan untuk mengubah pesan tersembunyi ke bentuk asalnya (teks-asli). Pesan biasa atau pesan asli disebut juga plaintext, sedangkan pesan yang telah dirubah sehingga tidak bias terbaca disebut juga chipertext. Untuk mengatasi masalah keamanan teknologi SMS pada ponsel Blackberry ini, penulis melakukan pendekatan teknologi enkripsi data menggunakan algoritma kriptografi klasik teknik dasar substitusi kode Vigenere Cipher yang nantinya diimplementasikan ke dalam aplikasi pengiriman SMS pada ponsel Blackberry yang sudah terinstal Code Signing Key. Code signing adalah proses dimana sebuah kode ditandatangani secara digital oleh pengembang aplikasi dalam rangka untuk menjamin autentikasi dan integritas kode yang kuat bagi pengembang aplikasi. Vigenere Cipher adalah suatu algoritma kriptografi klasik yang menerapkan suatu metode cipher subtitusi abjad majemuk. Kode Vigenere telah digambarkan untuk pertama kalinya pada tahun 1553 oleh Giovan Batista Belaso dan dipublikasikan oleh seorang kriptologis Perancis Blaise de Vigenere pada Abad 16, tahun 1
1586. Algoritma ini sudah dapat dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski melalui metode Kasiski pada Abad 19, maka sebab itu penulis melakukan modifikasi agar algoritma yang baru lebih sulit untuk dipecahkan dengan metode tersebut.
2.
Landasan Teori
2.1
Kriptografi (Dony Ariyus, 2006) dalam bukunya “Kriptografi Keamanan Data Dan
Komunikasi”, kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani yaitu cryptos artinya rahasia (secret) dan graphein artinya tulisan ( writing). Jadi kriptografi berarti tulisan rahasia (secret writing). Secara istilah kriptografi didefinisikan sebagai ilmu sekaligus seni untuk menjaga kerahasiaan pesan (data atau informasi) yang mempunyai arti atau nilai, dengan cara menyamarkannya (mengacak) menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti menggunakan suatu algoritma tertentu. Menurut Bruce Scheiner kriptografi adalah ilmu pengetahuan dan seni menjaga message-message agar tetap aman (secure)(Scheiner, B.,1996). Sedangkan menurut Menezer kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknikteknik matematik yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan, integritas data, serta otentifikasi(Meneres, A. Orschot, P.V. Vanstone. S,1996). 1
Dony Ariyus, Pengantar Ilmu KRIPTOGRAFI Teori Analisis dan Implementasi, h. 65.
Dalam ilmu kriptografi suatu pesan yang akan dirahasiakan atau disandikan disebut dengan plaintext, sedangkan pesan yang telah disandikan sehingga tidak memiliki nilai dan arti lagi dengan tujuan agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berhak disebut chipertext. Dalam ilmu kriptografi juga terdapat istilah enkripsi dan deskripsi. Enkripsi merupakan proses menyandikan plaintext menjadi chipertext dengan menggunakan algoritma tertentu. Sedangkan proses mengembalikan chipertext menjadi plaintext disebut sebagai Deskripsi. 2.2
Vigenere cipher Vigenere cipher merupakan salah satu algoritma klasik dengan teknik substitusi.
Nama vigenere diambil dari seorang yang bernama Blaise de Vigenere. Vigenere cipher mungkin adalah contoh terbaik dari cipher alphabet-majemuk ‘manual’. Algoritma ini dipublikasikan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) perancis, Blaise de Vigènere pada abad 16, meskipun Giovan Batista Belaso telah menggambarkannya pertama kali pada tahun 1553 sepeti ditulis di dalam bukunya La Cifra del Sig. Vigènere cipher dipublikasikan pada tahun 1586, tetapi algoritma tersebut baru dikenal luas 200 tahun kemudian yang oleh penemunya cipher tersebut dinamakan vigènere cipher. Cipher ini berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada pertengahan abad 19. Vigènere cipher digunakan oleh tentara Konfiderasi (Confederate Army) pada perang sipil Amerika (American Civil war). Perang sipil terjadi setelah Vigènere cipher berhasil dipecahkan. Hal ini diilustrasikan oleh kutipan pernyataan Jenderal Ulysses S, Grant : ‘ It would sometimes take too long to make translation of intercepted dispatches for us to receive any benefit from them, but sometimes they gave useful information.
2.3
2
Metode Kasiski (Rinaldi Munir, 2006) Metode Kasiski merupakan sutau metode dimana dapat
membantu
menemukan
panjang
kunci
dari
Vigenere
Cipher.
Metode
Kasiski
memanfaatkan keuntungan bahasa inggris tidak hanya pengulangan 1 huruf tapi juga pengulangan pasangan huruf atau tripel. Perulangan seperti ini memungkinkan memberikan hasil cipherteks yang berulang. 2.4
Modifikasi Vigenere Cipher Dari penjelasan diatas sudah dapat terlihat kelemahan dari Vigenere Cipher. Dari
hasil cipherteksnya bias ditemukan kuncinya. Maka untuk mengurangi kemungkinan tersebut dilakukan modifikasi dalam Vigenere Cipher tersebut. Konsepnya adalah hasil dari enkripsi pertama yang menggunakan standar enkripsi Kode Vigenere huruf di 2
Dony Ariyus, Pengantar Ilmu KRIPTOGRAFI Teori Analisis dan Implementasi, h. 65.
enkripsi lagi untuk kedua kalinya dengan mengenkripsi kunci yang digunakan pada saat mengenkripsi. Kunci tersebut dienkripsi pada setiap pengulangannya,dan kemudian disubstitusi dengan karakter atau simbol khusus yang terdapat di ponsel qwerty Blackberry. Sehingga hasil cipherteks yang didapat apabila terdapat pasangan huruf yang berulang memiliki kemungkinan yang sangat kecil bahwa pasangan huruf tersebut merupakan pengulangan dari kunci dan lebih sulit lagi ciphertext tersebut sudah disubstitusi dengan karakter atau simbol khusus. Jika diamati lebih lanjut, seiring dengan majunya perkembangan dunia pemrograman, teknik dasar Vigenere cipher dapat sedikit dimodifikasi sehingga tidak hanya mampu melakukan enkripsi terhadap karakter alphabetis saja, namun juga karakter angka dan simbol khusus. 2.4.1
Advance Dhwrse Vigenere Cipher (ADVC) Untuk memudahkan penyebutannya, kedepannya penulis akan menamakan
teknik Vigenere cipher yang mampu mengenkripsi karakter , angka , dan huruf alfabet sebagai Advance Dhwrse Vigenere Cipher (ADVC). Modifikasi ini secara praktik sangatlah membantu sistem keamanan informasi pada saat ini karena semua karakter yang ada di dunia komunikasi dapat dienkripsi dan didekripsi menggunakan metode ADVC. Dengan sedikit memodifikasi dari teknik Vigenere cipher, maka penggunaan metode enkripsi Vigenere dapat diterapkan dalam segala aplikasi informasi dunia elektronik secara global. Dikarenakan secara konseptual metode Vigenere cipher sangat mudah diterapkan, pengembangan ADVC tentu akan mempercepat dan mempermudah aplikasi yang menerapkan ADVC untuk mengenkirpsi dan mengamankan informasi yang ingin dilindungi aplikasi tersebut. Proses enkripsi ADVC adalah dengan menentukan kunci ke-i dengan mengenkripsi kunci pengulangan ke-(i-1) dengan kunci ke-1. Setelah mendapatkan chipertext tersebut, ciphertext tersebut kemudian disubstitusi dengan karakter atau simbol yang terdapat di ponsel Blackberry.
2.5
Java Java adalah bahasa pemrograman Object Oriented Programming (OOP) yang
dibuat oleh Sun Microsystem. Java dirancang untuk menjadi bahasa yang memiliki kemampuan tinggi dalam hal portabilitas dan pemanfaatan jaringan tanpa mengabaikan kestabilan, kemanan, serta kemudahan dari sisi desain dan pemrograman aplikasi. Sebutan Java 2 diberikan untuk Java versi 1.2 dan versi berikutnya. Awal mula bahasa Java adalah Oak. Oak dikembangkan oleh Sun Microsystem yang kemudian berganti nama menjadi java. Awalnya java dikembangkan menjadi sebuah bahasa pemrograman yang platform-independence sehingga dapat dipakai dan
di-embededkan ke perangkat-perangkat elektronik rumah tangga seperti televisi dan microwave, tetapi pada perkembangannya java dapat digunakan untuk pemrograman secara umum.
2.6
Eclipse Galileo Eclipse
adalah
sebuah IDE (Integrated
Development
Environment)
untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platformindependent). Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November
2001,
yang
menginvestasikan
sebanyak
US$
40
juta
untuk
pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari
Eclipse
yang
membuatnya
populer
adalah
kemampuannya
untuk
dapat
dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in. Terdapat dua jenis platform untuk pengembangan aplikasi BlackBerry ini, yaitu berbasis bahasa Java (menggunakan Java Mobile Edition for BlackBerry) dan berbasis Web (menggunakan Widgets for BlackBerry). Pada pengembangan aplikasi ini menggunakan aplikasi BlackBerry yang berbasis Java. Dalam pengembangan aplikasi ini, tentu banyak kemiripan dengan melakukan pengembangan di perangkat telepon seluler lainnya yang berbasis Java. Beberapa perbedaannya yaitu hasil keluaran dari source code yang dikompilasi berupa file berekstensi .cod, yaitu file khusus untuk diinstall pada perangkat BlackBerry. Sedangkan IDE yang digunakan adalah Eclipse Galileo dengan tambahan plugins JDE yaitu Blackberry Java Plug-in untuk OS BlackBerry 4.6. Dengan menggunakan plugins JDE (Java Development Environtment) ini, para developer dapat menggunakan banyak API yang disediakan. Adapun API yang dapat digunakan pada JDE ini berasal dari “java”, “javax”, ”javax.microedition”, “net.rim. BlackBerry.API”, “org.w3c.dom”, dan “org.xml”. Untuk API lengkap BlackBerry yang dapat digunakan terdapat di situs resmi BlackBerry. 2.7
Code Signing Blackberry Code signing adalah proses dimana sebuah kode ditandatangani secara dijital
oleh pembuat kode dalam rangka untuk menjamin autentikasi dan integritas kode yang kuat bagi pemakai kode. Kode yang dimaksud di sini adalah kode aplikasi (executeable file). Cara kerja code signing adalah dengan memberikan tanda tangan dijital menggunakan sistem kunci privat dan publik, mirip seperti pada SSL atau SSH.
Dengan code signing, pengembang menggunakan sebuah kunci untuk menandatangani aplikasi yang dibuat. Kunci ini bersifat unik untuk seorang pengembang atau sebuah grup atau bahkan untuk tiap aplikasi atau objek. Cara umum untuk melakukan tanda tangan dijital adalah dengan menggunakan sertifikat dari certificate authority (CA) yang terpercaya. Code signing sangat berguna dalam lingkungan yang terdistribusi, dimana sumber dari sebuah bagian kode tidak langsung diketahui dengan jelas. Sebagai contoh, aplikasi Java 2 Micro Edition (J2ME) yang telah banyak didukung oleh perangkat-perangkat mobile yang ada sekarang. Aplikasi J2ME banyak beredar di Internet dan bebas diunduh langsung melalui perangkat mobile. Code signing akan membantu pengguna untuk memilih aplikasi mana yang aman untuk dipakai. Dalam mengembangkan aplikasi pada ponsel Blackberry yang menggunakan platform Blackberry API, kelas-kelas tersebut nantinya termasuk dalam kategori Signed. Tanpa adanya code signing Blackberry, program aplikasi tersebut hanya dapat berjalan pada Blackberry simulator. Untuk mendapat seperangkat code signing keys, dapat melakukan pemesanan ke situs resmi Blackberry seharga $20. Code signing ini hanya dibutuhkan jika aplikasi berjalan pada perangkat BlackBerry yang sebenarnya.
3.
Analisis Sebelum melakukan penerapan algoritma Advance Dhwrse Vigenere Cipher
(ADVC) modifikasi dari Vigenere Cipher ke dalam sebuah aplikasi pengiriman pesan pada ponsel Blackberry, maka yang harus dilakukan lebih dulu adalah proses perancangan sistem. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pembuatan perangkat lunak menjadi lebih terstruktur. Analisa perancangan sistem dimulai dengan Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak, Strategi Perancangan Perangkat Lunak dan Deskripsi Perangkat Lunak.
3.1
Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam
analisis sistem. Untuk dapat mengetahui manfaat kegunaan dari aplikasi ini promosi pihak penulis mengandalkan kuisioner yang diberikan kepada pengguna ponsel Blackberry. Adapun permasalahan yang terdapat didalam aplikasi SMSlockcrypt adalah kurangnya media informasi tambahan tentang pembaharuan sistem operasi terbaru dari ponsel Blackberry OS sehingga bisa diakses dan dijalankan di semua tipe sistem operasi pada ponsel Blackberry OS.
Sistem baru yang akan dikembangkan nantinya bukan sebagai pengganti sistem lama, tetapi sebagai pelengkap atau pembantu sistem yang sudah ada dalam hal memperluas pemasaran.
3.2
Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan sistem ditentukan agar dapat merancang sebuah sistem yang sesuai
dengan kebutuhan. Menghindari terjadinya sebuah sistem yang useless. Dalam analisa perancangan perangkat keras ini, aplikasi yang dibuat memiliki kebutuhan sebagai berikut :
3.2
1)
Processor Intel® Core™2 Duo T7300 @ 2.00GHz
2)
RAM 2 GB
3)
Harddisk 160 GB
4)
VGA on Board
Kebutuhan Perangkat Lunak Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk implementasi pembuatan
perangkat lunak adalah sebagai berikut :
3.3
1)
Eclipse Ganymede dan Galileo
2)
Netbeans 6.9.1
3)
Code Signing Blackberry
4)
Blackberry Plug-in for Eclipse 1.1
Perancangan Sistem Perancangan sistem meliputi
3.3.1
1)
Perancangan proses yang terdiri dari flowchart sistem dan data flow diagram
2)
Perancangan program enkripsi dan dekripsi
3)
Perancangan antarmuka
Flowchart Sistem Bagan alir sistem SMSlockcrypt dapat dilihat dibawah ini :
Dalam perancangan SMSlockcrypt, bagan alir sistem akan digambarkan menggunakan flowchart Dalam perancangan SMSlockcrypt, bagan alir sistem akan digambarkan menggunakan flowchart. Hal ini karena struktur enkripsi dekripsi yang relative rumit. Hal ini karena struktur enkripsi dekripsi yang relative rumit.
Tampil alertscreen, Bukan ciphertext
Mulai
Pilih message editor
Ada pesan ?
Tampil form enkripsi
Pilih pesan
Pesan terenkripsi (ciphertext)?
Masukan kunsi,Pesan Tampil form dekripsi Enkripsi ADVC
Masukan kunci
Kirim pesan Dekripsi ADVC Tampil alertscreen (pesan terkirim)
Tampil pesan
Selesai Gambar 3.1 Flowchart Sistem SMSlockcrypt
3.3.2
Diagram Arus Data Sistem / Data Flow Diagram (DFD) Dalam proses perancangan sistem, DFD membantu menunjukan arus data yang
mengalir
pada
sistem
secara
terstruktur.
Dalam
sistem
SMSlockcrypt
yang
dikembangkan mencapai hingga DFD level 1.
set_no_tujuan get_no_tujuan key pesan lap_terkirim
Pengirim
SMSlockcrypt
set_no_pengirim ciphertext key pesan
Penerima
Gambar 3.2 DCD level 0 Aplikasi Perangkat Lunak SMSlockcrypt
key pengirim
Enkripsi
pesa set_no_tujua
ciphertex lap_terkiri ciphertex set_no_pengiri
Pengiriman pesan
ciphertex
Pemberian header
penerima key pesan
key Pemeriksa an header
ciphertex
Dekripsi
pesan Gambar 3.3 DFD level 1 Aplikasi Perangkat Lunak SMSlockcrypt
3.3.3
Pseudocode Program Enkripsi dan Dekripsi Sedangkan dalam perancangan program enkripsi dan dekripsi dengan
menggunakan pseudocode. Tabel 3.4 Pseudocode Enkripsi dan Dekripsi Vigenere Cipher Deklarasi
Deklarasi
plaintext,key:string;
chipertext,key:string;
m,j:integer;
m,j:integer;
bytePlainText,byteCipherText,byteKey:byte[];;
bytePlainText,byteCipherText,byteKey:byte[];
Enkripsi :
Dekripsi :
input (key);
input (key);
input (plaintext); m <- key.length();
m <- key.length();
plaintext <- plaintext.toLowerCase();
chipertext <- chipertext.toLowerCase();
key <- key.toLowerCase();
key <- key.toLowerCase();
bytePlainText <- plaintext.getBytes();
byteChiperText <- chipertext.getBytes();
byteCipherText <- new byte[plaintext.length()];
bytePlainText <- new byte[chipertext.length()];
byteKey <- key.getBytes();
byteKey <- key.getBytes();
j <- 0;
j <- 0;
for(int i <- 0;i<m)do
for(int i <- 0;i<m)do
byteKey[i] <- byteKey[i] - 97;
byteKey[i] <- byteKey[i] - 97;
endfor
endfor
for (int i <- 0; i < plaintext.length())do
for (int i <- 0; i < chipertext.length())do
bytePlainText[i] <- bytePlainText[i] - 97;
byteChiperText[i] <- byteChiperText[i] - 97;
if (bytePlainText[i] > -1 AND bytePlainText[i] <
if (byteChiperText[i] > -1 AND byteChiperText[i]
26)
< 26)
byteCipherText[i] = (byte) ((bytePlainText[i] +
int temp <- byteChiperText[i] - byteKey[j mod
byteKey[j mod m]) mod 26);
m];
byteCipherText[i] <- byteCipherText[i] + 97;
if(temp <= 0) bytePlainText[i] = (byte) ((byteChiperText[i] + byteKey[j mod m]) mod 26); bytePlainText[i] <- bytePlainText[i] + 97; else bytePlainText[i] = (byte) ((byteChiperText[i] + byteKey[j mod m]));
bytePlainText[i] <- bytePlainText[i] + 97; j <- j + 1;
j <- j + 1;
else
else
byteCipherText[i] = (byte) (bytePlainText[i] +
bytePlainText[i] = (byte) (byteChiperText[i] +
97);
97);
endfor
endfor
write(new String(byteCipherText));
write(new String(bytePlainText)); (plaintext);
3.3.4
Perancangan Antar Muka
Perancangan antarmuka adalah proses membuat perancangan form-form tampilan layar.
Encrypt SMS Addres Key :
Judul Form Nama Kolom
Message
Kolom Isian
Gambar 3.5 Rancangan Form Encrypt SMS
Decrypt SMS Cipher:
Enter Key
Result
Gambar 3.6 Rancangan Form Decrypt SMS
Judul Form Nama Kolom
Kolom Isian
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Pembahasan
Dari rancangan sistem didapat bentuk aplikasi sebagai berikut
Gambar 4.1 Menu About
Gambar 4.2 Notifikasi pesan sudah terkirim
Gambar 4.3 Menu Encrypt dan Menu Decrypt pada aplikasi SMS Blackberry
Gambar 4.4 Form Encrypt dan Form Decrypt
4.2
Materi Pengujian
Materi yang akan diujikan pada aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1) Menampilkan menu about Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian pada beberapa ponsel Blackberry OS yang berbeda type apakah aplikasi tersebut dapat dijalankan dan menampilkan menu about atau tidak. 2) Mengaktifkan menu tembahan pada menu aplikasi SMS Blackberry Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian pada aplikasi apakah aplikasi tersebut dapat mengaktifkan menu tambahan pada menu SMS ponsel Blackberry atau tidak. 3) Memberikan header pada ciphertext Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian pada aplikasi apakah aplikasi tersebut dapat membaca header ciphertext atau tidak sehingga dapat membedakan antara pesan terenkripsi dan pesan biasa. 4) Memeriksa pesan apakah memiliki header SMSlockcrypt Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian pada aplikasi apakah aplikasi tersebut dapat membaca header SMSlockcrypt atau tidak untuk dapat menjalankan aplikasi SMSlockcrypt. 5) Mengenkripsi pesan teks yang dikirimkan
Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian pada aplikasi apakah aplikasi tersebut dapat mengenkripsi atau merubah isi pesan ke bentuk karakter symbol Blackberry atau tidak sehingga isi pesan tidak bisa dibaca oleh pengguna lain. 6) Mendekripsikan pesan teks yang diterima Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian pada aplikasi apakah aplikasi tersebut dapat mendekripsikan chipertext atau isi pesan yang terenkripsi atau tidak sehingga pesan tersebut dapat dibaca oleh pengguna lainnya. 7) Memberikan notifikasi pengguna saat pesan berhasil dikirim Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian pada aplikasi apakah aplikasi tersebut dapat memberikan sebuah notifikasi atau pemberitahuan bahwa pesan tersebut berhasil dikirimkan oleh pengirim.
4.3
Hasil Penelitian
Pada hasil pengujian ini didapatkan bahwa 1) Hampir semua ponsel Blackberry OS yang diujicobakan dapat menjalankan fungsi-fungsi aplikasi dengan baik. 2) Kecepatan akses aplikasi dari setiap ponsel akan berbeda sesuai dengan memori yang dimilikinya. 3) Aplikasi ini dapat dijalankan dengan sempurna hanya pada ponsel Blackberry OS versi 5.0 dan versi dibawahnya. 4) Aplikasi ini hanya dapat menjalankan menu about pada ponsel Blackberry OS versi 6.0 .
5.
Kesimpulan Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh selama pelaksanaan tugas akhir ini : 1. Metode enkripsi Vigenere Cipher adalah metode enkripsi substitusi klasik yang telah ketinggalan zaman dan mudah dipecahkan oleh cryptanalysis. Kelemahan ini ditutup dengan cara mengenkripsi pada perulangan kunci dengan metode enkripsi Vigenere Cipher lalu disubstitusikan ke dalam bentuk karakter atau simbol yang terdapat pada ponsel tersebut. Dengan cara ini ciphertext akan lebih sulit dipecahkan oleh cryptanalysis. 2. Aplikasi enkripsi pesan teks ini telah berhasil meningkatkan keamanan dalam pengiriman pesan teks melalui telepon seluler khusunya ponsel Blackberry OS. Pesan teks yang terenkripsi ini tidak akan dapat dibaca, jika tidak didekripsikan dengan kunci yang benar. 3. Algoritma Advance Dhwrse Vigenere Cipher (ADVC) hasil modifikasi dari algoritma simetri Vigenere Cipher dapat diimplementasikan dengan baik untuk
melakukan enkripsi pesan teks yang bekerja pada jaringan GSM dengan mengirimkan pesan dalam bentuk karakter dan simbol pada ponsel Blackberry OS. 4. Hasil pengujian terhadap metode enkripsi modifikasi algoritma Vigenere Cipher untuk proses enkripsi pesan teks menunjukan bahwa perangkat lunak tersebut secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. 5. Aplikasi tersebut dapat berjalan dan berfungsi normal di semua jenis ponsel Blackberry OS yang berbeda-beda seri.
Daftar Pustaka
Ancaman Penyadapan Intai Blackberry, http://www.indonesiaindonesia.com/f/63354ancaman-penyadapan-intai-blackberry/,tanggal akses : 27 November 2010. Ariyus, Dony. 2005. Kamus Hacker. Yogyakarta: Penerbit ANDI ___________. 2008. Pengantar Ilmu Kriptografi Teori, Analisis, dan Implementasi, Yogyakarta, Andi Offset. Blackberry
Ancam
Keamanan
Nasional,http://bosspulsa.com/blackberry-ancam-
keamanan-nasional/,tanggal akses : 27 November 2010. Blackberry Developer Zone, http://id.blackberry.com/developers/ tanggal akses : 10 November 2010. Code
Signing
pada
Perangkat
Mobile
dan
Pengembangannya
pada
BlackBerry.http://www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/20092010/Makalah2/Makalah2_IF3058_2010_057.pdf tanggal akses : 7 Desember 2010. JENI,
Pengenalan
Bahasa
Java,
http://poss.ipb.ac.id/file/JENI-intro1-bab2-
pengenalan_bahasa_JAVA.pdf. tanggal akses : 19 Desember 2010. Modifikasi
Vigenere
Cipher
dengan
Enkripsi-Pembangkit
Kunci
Bergeser,
http://www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/20092010/Makalah1/Makalah1_IF3058_2010_046.pdf tanggal akses : 21 Desember 2010. Munir, R., 2006 Kriptografi, Informatika, Bandung. Studi
dan
Implementasi
Cryptography
API
pada
Perangkat
BlackBerry.
http://www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/20092010/Makalah1/Makalah1_IF3058_2010_001.pdf tanggal akses : 20 November 2010. Tutorial Pengembang Aplikasi Java di smartphone BlackBerry, http://id.blackberry.com/developers/resources/turotials.jsp#tab_tab_development tanggal akses : 12 november 2010.