ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 2 – Mei 2016
Evaluasi Maturity Level Dalam Tatakelola Teknologi Informasi Universitas Sembilanbelas November Kolaka Menggunakan Framework Cobit 4.1 Andi Arya Hamsyani Universitas Sembilanbelas November Kolaka
[email protected] ABSTRAKSI - The use of Information Technology in UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka have been implemented in almost all departments at UNIVERSITAS SEMBIALBELAS NOVEMBER Kolaka, starting from student admission system, filling krs system and student graduation system. Implementation of information system in UNIVERSITAS SEMBIALBELAS NOVEMBER Kolaka had a constraints, there are lack of monitoring from Innovation Center about implementation system to other departments and dynamic policy causes system unstable. The research was conducted by measuring level of maturity of IT processes using web-based application based on COBIT 4.1 Framework. Research then was continued by analyzing gap IT processes existing and IT processes based on the COBIT 4.1 Framework recomendation at domain DS and ME. The Result of research showed that the level of maturity of IT processes at UNIVERSITAS SEMBIALBELAS NOVEMBER Kolaka is level 2 (Repeatable). It show that a controls are in place but are not documented and their operation is dependent on knowledge and motivation of individuals. Other results is document of IT Governance for domain DS and ME based on the COBIT 4.1 Framework. Keyword: IT Governance, Maturity Model IT, Control Objective for Information and Related Technology (COBIT 4.1) ABSTRAKSI - Penggunaan Teknologi Informasi di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS November Kolaka telah dilaksanakan di hampir semua departemen di UNIVERSITAS SEMBIALBELAS November Kolaka, mulai dari sistem penerimaan mahasiswa, mengisi sistem krs dan sistem siswa lulus. Penerapan sistem informasi di UNIVERSITAS SEMBIALBELAS November Kolaka memiliki kendala, ada kurangnya pemantauan dari Pusat Inovasi tentang sistem pelaksanaan ke departemen lain dan kebijakan yang dinamis menyebabkan sistem tidak stabil. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur tingkat kematangan TI proses-proses menggunakan aplikasi berbasis web berdasarkan COBIT 4.1 Kerangka. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan menganalisis gap proses TI yang ada dan IT proses-proses berdasarkan COBIT 4.1 Kerangka rekomendasi di DS domain dan ME. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan proses TI di UNIVERSITAS SEMBIALBELAS November Kolaka adalah level 2 (Repeatable). Ini menunjukkan bahwa kontrol berada di tempat tetapi tidak didokumentasikan dan operasi mereka tergantung pada pengetahuan dan motivasi individu. Hasil lainnya adalah dokumen IT Governance untuk DS domain dan ME berdasarkan COBIT 4.1 Kerangka. Kata Kunci: IT Governance, Maturity Model IT, Kontrol Tujuan Teknologi Informasi dan Terkait (COBIT 4.1) 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi informasi saat ini menjadi enabler yang banyak di gunakan hampir seluruh institusi dan dapat dipercaya membantu meningkatkan efisiensi proses kerja yang berlangsung, tidak terkecuali di beberapa institusi pendidikan yang ada. Agar pencapaian tersebut dapat terimplementasi dengan benar maka diperlukan suatu pengelolaan TI yang ada secara terstruktur. Tata kelola TI memungkinkan organisasi untuk memperoleh informasi yang lebih akurat, dengan memaksimalkan Tatakelola TI tersebut dari peluang dan kelebihan kompetitif yang dimiliki. Oleh karenanya tata kelola TI juga harus dilakukan pada lingkungan perguruan ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
tinggi. UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri Baru yang memiliki beberapa tugas inti kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdaya saing tinggi. Dalam prosesnya, UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka membutuhkan sumber informasi yang mutakhir dan selalu terkini/terupdate. Ketergantungan UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka dalam penggunaan Teknologi Informasi sudah sangat tinggi, terlihat dari proses penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan, sampai dengan beberapa software yang mendukung kegiatan administrasi. Dalam
42
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 2 – Mei 2016
melakukan tugasnya tersebut beberapa bagian di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka sudah didukung oleh TI yang dimana penerapannya masih belum optimal dikarenakan belum adanya badan/divisi yang akan mengelola IT pada Perguruan Tinggi tersebut. maka dari permasalhan berikut USN Kolaka membangun BSI (Badan Sistem Informasi) yang bertugas untuk mengelola IT yang ada di Universitas Sembilanbelas November Kolaka. beberapa kendala yaitu: 1. Kurang optimalnya pengawasan dalam penerapan SIKATSI, karena dilakukan jika ada keluhan dari bagian lain mengenai layanan TI tersebut. 2. Kebijakan dari mananjemen yang sangat dinamis, ketika suatu aplikasi sudah di implementasikan untuk digunakan sering terjadi perubahan yang menyesuaikan dengan keadaan para user. Berdasarkan beberapa permasalahan maka penulis membuat suatu usulan perencanaan tata kelola TI yang tepat untuk UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka. Model acuan pembuatan tata kelola terdapat bermacam-macam seperti Peterson, Weill&Ross, ITGI, AS 8015 dan COBIT 4.1. Pembuatan tata kelola TI dalam penulisan tesis ini menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1 (Control Objectives For Information And Related Technology), dimana model perancangan COBIT 4.1 lebih bersifat praktis, lebih kuat dalam checklist audit dan cocok untuk monitoring proses TI untuk membantu tercapainya pelaksanaan tata kelola TI yang baik. Sedangkan pada model Peterson dan Weill&Ross, lebih bersifat teoritis dan model ini sesuai untuk pengaturan atau pembentukan tata kelola TI. Dan untuk model ITGI dan AS 8015 lebih berorientasi pada proses-proses yang harus dilakukan dalam penerapan tata kelola TI. (Putra, et al., 2008 p. 19) Masalah yang ditemukan adalah Bagaimana memetakan tingkat Maturity Level proses Teknologi Informasi pada Sistem Informasi Akademik Terintegrasi di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka saat ini sehingga dapat diukur. Bagaimana menyusun tata kelola TI pada Sistem Informasi Akademik Terintegrasi di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka yang dapat sejalan dengan tujuan institusi tersebut. Bagaimana membuat alat bantu (tools) tata kelola TI berbasis COBIT untuk mempermudah dokumentasi dan mempermudah dalam penyusunan tata kelola TI. ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
Adapun tujuan dari penulisan tesis ini adalah: Menghasilkan tingkat Maturity Level proses TI pada Sistem Informasi Akademik Terintegrasi (SIKATSI) di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka saat ini. Menghasilkan usulan tata kelola TI yang sesuai untuk mengoptimalkan kualitas layanan yang ada di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka dengan mengacu pada standart framework COBIT. Menghasilkan alat bantu tata kelola TI berbasis php dan mysql. Manfaat dari penelitian ini adalah Melakukan Evaluasi terhadap penilaian berdasarkan Analisis Maturity Level dan meyusun laporan dari hasil analisa SI/TI pada Universitas Sembilanbelas November Kolaka. Meningkatkan efisiensi dan produktifitas di setiap bagian dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa.
2.1 Tata Keloola Menurut IT Governance Institute (ITGI) Tata kelola TI merupakan tanggung jawab dari pimpinan puncak Dan eksekutif manajemen dari suatu perusahaan. Dijelaskan pula bahwa Tata kelola TI merupakan bagian dari pengelolaan perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari kepemimpinan dan struktur organisasi dari proses yang ada adalah untuk memastikan kelanjutan TI organisasi dan pengembangan strategi dan tujuan organisasi.
2.2 Fase-Fase
Proses Pengambilan Keputusan Audit didefinisikan sebagai proses atau aktifitas yang sistematik, independen dan terdokumentasi untuk menemukan suatu bukti-bukti (audit evidence) dan dievaluasi secara obyektif untuk menentukan apakah telah memenuhi criteria pemeriksaan (audit) yang ditetapkan. Tujuan dari audit adalah untuk memberikan gambaran kondisi tertentu yang berlangsung di perusahaan dan pelaporan mengenai pemenuhan terhadap sekumpulan standar yang terdefinisi.
2.1.3 COBIT Karakteristik utama kerangka kerja COBIT adalah pengelompokkan aktivitas teknologi informasi dalam empat domain, yaitu Plan and Organise (PO), Acquire and Implement (AI), Deliver and Support (DS) serta Monitor and Evaluate (ME). Domain PO menyediakan arahan untuk mewujudkan solusi penyampaian (AI) dan penyampaian jasa (DS). AI menyediakan solusi dan menyalurkannya untuk dapat diubah menjadi jasa. Sementara DS menerima solusi tersebut dan membuatnya
43
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 2 – Mei 2016
lebih bermanfaat bagi pengguna akhir. Sedangkan ME memonitor seluruh proses untuk kepastian bahwa arahan yang diberikan telah diikuti. 3.1 Lokasi Penelitian Beberapa langkah dalam penelitian digambarkan dalam diagram pada
ini
Gambar 1.1 berikut
4.1 Studi Lapangan Proses TI Dalam tahapan ini penulis melakukan pengumpulan data dan melakukan analis Rencana Strategis (RENSTRA) UNIVERSITAS SEMBILANBLAS NOVEMBER Kolaka (Suyanto, 2011), Kebijakan operasional TI dari Badan Sistem Informasi (BSI)dan BAAK dengan control objective dan proses yang ada di COBIT serta melakukan analisis Management Awareness. Management awareness terhadap penerapan SIKATSI bertujuan untuk melihat sejauh mana harapan (ekspetasi) pengelola SIKATSI yaitu Badan Sistem Informasi (BSI) terhadap penerapan SIKATSI dalam mendukung tercapainya tujuan institusi.
Gambar 1.1 Diagram Metodologi Penelitian Keterangan dari gambar diatas adalah sebagai berikut: Melakukan studi dan observasi proses IT yang sudah berjalan di layanan Akademik UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka. Pemetaan data mengacu pada framework COBIT dengan menitik beratkan pada proses-proses dalam domain yang telah ditentukan. Pada tahap ini dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi web untuk memudahkan kuesioner pengumpulan data. Kuesioner pengumpulan data dengan cara diskusi bersama penentuan nilai pernyataan dengan acuan domain DS dan ME dengan Badan Sistem Informasi (BSI) dan BAAK serta digunakan aplikasi web yang telah di buat pada tahap sebelumnya. Pengolahan data untuk menentuan tingkat Maturity Model layanan TI yang berjalan saat ini. Menentukan kondisi ideal yang diinginkan dan menentukan jarak (gap) antara level saat ini(existing) dan level rekomendasi dari COBIT(target). Analisis dari hasil pengolahan data untuk menentukan rekomendasi tata kelola TI. Penyusunan rekomendasi tata kelola TI berdasarkan analisis kesenjangan (gap analysis). Pengujian hasil rekomendasi tata kelola TI dari tahap sebelumnya. ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
4.2 Pemetaan Data Mengacu Pada Framework Cobit,4.1 Dalam tahapan ini penulis melakukan pemetaan data dan menyusun kuisioner dari control objective dan proses yang sudah didapatkan kemudian dibuat pernyataanpernyataan. Pernyataan tersebut berasal dari kondisi-kondisi yang menunjukkan tingkat kematangan dari masing-masing control objective dan proses yang telah ditentukan menggunakan framework COBIT 4.1. 4.3 Pemodelan Dalam tahapan ini penulis melakukan pengumpulan data dan melakukan analisis Rencana Strategis (RENSTRA) UNIVERSITAS SEMBILANBLAS NOVEMBER Kolaka, Kebijakan operasional TI dari Badan Sistem Informasi (BSI)dengan control objective dan proses yang ada di COBIT serta melakukan analisis Management Awareness. Management awareness terhadap penerapan SIKATSI bertujuan untuk melihat sejauh mana harapan (ekspetasi) pengelola SIKATSI yaitu Badan Sistem Informasi (BSI)terhadap penerapan SIKATSI dalam mendukung tercapainya tujuan institusi. Dalam pengambilan data di Badan Sistem Informasi (BSI)di bantu oleh Drs. Asro Nasiri, M.Kom selaku Wadir II dan Manager Inovasi dan Bisnis, Mardhiya Hayaty, ST selaku Manager Software Development, Jaeni, S.Kom selaku Manager Content Design dan EPSBED dan Rahmat Agung A.Md selaku Manager Hardware dan Network. Pengambilan data tersebut dilakukan melalui wawancara pada bagian Badan Sistem Informasi (BSI)sebagai peyedia layanan TI terhadap proses-proses TI yang ada dalam framework COBIT untuk
44
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 2 – Mei 2016
domain DS dan ME dengan menggunakan acuan kuesioner I – Management Awareness (lihat Lampiran A). Berdasarkan hasil dari wawancara melalui kuesioner I – management awareness diperoleh tingkat kepentingan pengelolaan proses-proses TI yang disajikan dalam Tabel 3.1 Tabel 3.1 Pemetaan Tingkat kepentingan proses-proses TI ke domain DS dan ME dalam framework COBIT No Strategi I. Renstra Peningkatan bidang pendidikan 1 Menyempurnakan sistem informasi akademikterintegrasi termasuk peningkatan pelayanan prima dalam bidang akademik II. Renstra bidang Penelitian 1 Mengembangkan sistem Informasi penelitian III. Renstra Bidang ICT 1 Pembuatan Blueprint sistem pada BSI UNIVERSITAS SEMBILANBLAS NOVEMBER Kolaka 2 Memperluas pembangunan infrastruktur BSI 3 Menyempurnakan Sistem Informasi Manajemen sekolah tinggi yang lengkap, akurat dan mutahir 4 Meningkatkan kapasitas dan fungsi web USN (www.usn.ac.id) 5 Meningkatkan kapasitas bandwidth 6 Mengembangkan e-learning 7 Mengembangkan SOP proses manajemen berbasis BSI 8 Mengembangkan archieve management sistem 9 Mengembangkan perpustakaan berbasis BSI (virtual library) 10 Meningkatkan penggunaan internet pada civitas ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
Proses
DS1, DS4, DS8, DS10
DS4
DS1, ME4
DS12 DS1, DS4, DS8 DS3, DS4
akademika dan tenaga administrasi sekolah tinggi 11 Peningkatan partisipasi tenaga akademik dalam melakukan bimbingan dan konsultasi skripsi/TA/tesis secara online 12 Penyediaan dan perawatan server IV. Kebijakan Operasional Badan Sistem Informasi (BSI) 1 Kebutuhan Manajemen Sumber Daya Manu SIKATSI TI 2 Kebutuhan pengelolaan dan keamanan data 3 Kebutuhan perencanaan sistem yang melibatkan bagaian-bagian terkait 4 Menentukan ketersampaian informasi dalam pelatihan dari aplikasi yang dibuat 5 Evaluasi implementasi aplikasi 6 Evaluasi Alokasi biaya investasi TI
-
DS12
DS3
DS11 DS1, DS3 DS7, ME2 ME1, ME2 -
Dari hasil pemetaan tingkat kepentingan proses-proses TI ke domain DS dan ME dalam framework COBIT, diperoleh hasil kuesioner management awareness dalam Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Hasil kuesioner management awareness Kod e
Objectives
Tingkat Keperluan
DS3 DS4 DS7, DS8, ME1 DS4 DS4
DS3 DS1
DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT (DS) Define and
x
45
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 2 – Mei 2016
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7 DS8
DS9 DS1 0 DS1 1 DS1 2 DS1 3
ME1
ME2
ME3
ME4
Manage Service Levels Manage Third-party Services Manage Performance and Capacity Ensure Continuous Service Ensure Sistems Security Identify and Allocate Costs Educate And Train Users Manage Service Desk and Incidents Manage the Configuration Manage Problems Manage Data Manage the Physical Environment Manage Operations DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME) Monitor and Evaluate IT Performance Monitor and Evaluate Internal Control Ensure Compliance With External Requirement s Provide IT Governance
x
x
x
x
x
x x
and Capacity, DS4 – Ensure Continuous Service, DS7 – Educate And Train Users, DS8 – Manage Service Desk and Incidents, DS10 – Manage Problems, DS11 – Manage Data, dan DS12 – Manage the Physical Environment sedangkan di domain ME terdapat 3 proses yaitu ME1 – Monitor and Evaluate IT Performance, ME2 – Monitor and Evaluate Internal Control, ME4 – Provide IT Governance. Dari proses-proses yang ditentukan dalam domain DS dan ME tersebut dapat dibuat suatu prioritas tingkat kepentingan berdasarkan Rencana Strategis UNIVERSITAS SEMBILANBLAS NOVEMBER Kolaka dan kebijakan operasional TI dari Badan Sistem Informasi (BSI)adalah sebagai berikut Tabel 3.3 Prioritas tingkat kepentingan proses Prioritas
Proses
x
1
DS4
Jumlah penilaian 7
x
2
DS3
5
3
DS1
4
4
DS8
3
5
DS7
2
6
DS12
2
7 8
ME1 ME2
2 2
9
DS10
1
10
DS11
1
11
ME4
1
x
x
x
x
x
x
x
4.4 Analisis Rekomendasi Tatakelola Dengan melihat kondisi kematangan prosesproses DS dan ME yang berjalan pada UNIVERSITAS SEMBILANBLAS NOVEMBER Kolaka saat ini terhadap kondisi ideal tingkat kematangan berdasarkan rekomendasi framework COBIT, maka akan muncul suatu kondisi penyesuaian yang dilakukan untuk mengatasi gap dari tingkat kematangan kondisi existing dan tingkat kematangan kondisi ideal (target).
Berdasarkan hasil kuesioner management awareness tersebut terdapat 3 proses yang dianggap penting yaitu penulis akan melakukan penelitian dengan acuan dari proses-proses yang mempunyai nilai perlu dan sangat perlu saja. Di domain DS terdapat 8 proses yaitu DS1 – Define and Manage Service Levels, DS3 – Manage Performance
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
46
ijns.org
In ndonesian Jourrnal on Networrking and Secu urity - Volume 5 No 2 – Mei 20 016
operasional TI dari bagian b Innovvation d Center, control objective yang dinilai penting dan diurutkkan berdasa arkan nisasi prioritas kepentingan untuk organ M di berdasarrkan domain DS dan ME COBIT te erdapat 11 prroses yaitu: No Prioritas 1 Gambar 3..9 Perbanding gan tingkat kematangan existing dan n target s ting gkat kemata angan prose esDari sebaran prosess TI pada domain d DS dan ME d dari Gamba ar 3.9 diattas, maka dapat diam mbil kesimp pulan suatu kondisi dimana kond disi domina an pada kedua domain te ersebut bera ada pada tingkat t kemattangan 2 (Re epeatable). H Hal ini be erarti secara a umum ko ondisi dima ana UNIVE ERSITAS SEMBILANBLAS S NOVEMBE ER Kolaka a telah memiiliki kebiasaa an yang terpo ola untuk merencanaka m an dan menge elola tata kelo ola TI dan dilakukan se ecara berulan ng-ulang seca ara um melibatkan n prosedur dan reaktif, namun belu dokumen formal. 5.1 Ke esimpulan Dengan memperha atikan hal-ha al pokok pa ada penelittian ini, mak ka dapat dia ambil bebera apa kesimp pulan sebagai berikut: 1. Pada pene elitian ini berhasil b dibu uat model tata kelola k TI pada a Sistem 2. Informasi Akademik yang dap pat diterapkan di UNIVERSITA AS SEMBILANBELAS NOVEMBERKolakka. Model ters sebut didasa arkan pada 2 domain CO OBIT yaitu Delivery a and Support (D DS) dan Monitoring M a and Evaluate (M ME). 3. COBIT merrupakan sebu uah standar ta ata kelola TI (IT T Governance e) yang bersifat generik dan n dapat dikem mbangkan unttuk setiap perusahaan terrgantung pa ada perusahaan terseb but. kebutuhan an framewo ork menggunaka Dengan pat diketahui kondisi tingkkat COBIT dap kematangan n tata k kelola TI di UNIVERSIT TAS SEMBILANBELA AS NOVEMBERKolaka untu uk menentukkan n TI di atasn nya target level kematangan usun model tata kelola TI dan menyu yang baik dan sejalan dengan tujuan UNIVERSITA bisnis AS SEMBILANBELAS NOVEMBE ER Kolaka. an Rencan na Strateg gis 4. Berdasarka UNIVERSIT TAS SEMBILANBELA AS NOVEMBERKolaka dan kebijakkan ISSN : 2302-5700 2 (Print)) – 2354-6654 (O Online)
2 3 4 5 6
Pro oses DS S4 - Ensure Continuous C Se ervice DS S3 - Manage Performance P and Ca apacity DS S1 - Define an nd Manage Se ervice Levels DS S8 - Manage Service S Deskk and Incidents DS S7 - Educate And A Train Ussers DS S12 - Manage e the Physicall En nvironment ME E1 - Monitor and a Evaluate
7 8 9
ME E2 - Monitor and a Evaluate Intternal Controll DS S10 - Manage e Problems
10
DS S11 - Manage e Data
11
ME E4 - Provide IT I Governancce
5. Kondisi tingkat kem matangan tata t kelola TI di UNIVERSIT TAS SEMBILA ANBELAS NOVEMB BERKolaka berbeda untuk setiap proses-proses p s pada domain DS dan ME di COB BIT dan kond disi pada k kedua domain dominan berada pada tingkat tersebut eatable). Hal ini kematangan 2 (Repe ecara umum kondisi dima ana berarti se UNIVERS SITAS SE EMBILANBEL LAS NOVEMB BERKolaka telah memiliki kebiasaa an yang terpola untuk merenca anakan dan mengelola tata kelola TI T dan dila akukan seca ara berulang-ulang secara a reaktif, nam mun d belum melibatkan prosedur dan dokumen n formal. 5.2. Saran
1.
U Usulan tata kelola TI ya ang telah disusun ini hendaknya h b bisa diterapkkan di lingkung gan UNIVER RSITAS SE EMBILANBEL LAS NOVEM MBER Ko olaka un ntuk mengam mbil kebijakan dalam manajem merumu uskan men
4 47
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 2 – Mei 2016
pengelolaan TI strategis dan ditinjau secara berkala untuk dilakukan pengembangan sesuai kemajuan teknologi. 2. Rekomendasi tata kelola TI yang disusun perlu dikembangkan lagi tidak hanya lingkup aktivitas layanan akademik, namun mencakup lingkup seluruh unit kerja yang ada di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka. untuk menentukan nilai kematangan proses TI perlu dikembangkan lagi tidak hanya menghasilkan nilai kematangan proses TI saja, tetapi dapat juga memberikan rekomendasi pernyataan-pernyataan sesuai nilai kematangan tersebut berdasarkan framework COBIT. DAFTAR PUSTAKA [1] IT Governance Institute. 2000. Control Objectives, COBIT 3 rd Edition. [2] IT Governance Institute. 2007. IT Governance Implementation Guide 2nd. [3] Kharisma, Rizqi Sukma. 2011. Perancangan Model Tata Kelola Teknologi [4] Informasi pada STMIK AMIKOM Yogyakarta. Yogykarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. [5] Laksito, Arif Dwi; Kusrini; Luthfi, Emha Taufiq. 2013. Pengukuran TIngkat Model [6] Kematangan Proses COBIT Menggunakan Aplikasi Berbasis Web (Studi [7] Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta). Yogyakarta : Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN: 2302-2805. [8] Lenggana, Tresna U. 2007. Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi pada PT. Kereta Api Indonesia berbasis Framework COBIT. Bandung : Institut Teknologi Bandung. [9] Pandji, Wolfgang B. 2008. Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis Cobit Pada Proses Pengelolaan Data Studi Kasus: PT PLN [10] (Persero) Distribusi Jawa Timur. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
[11] Pederiva, Andrea. 2007. The COBIT Maturity Model in a Vendor Evaluation Case. [12] Illinois : Information Systems Audit and Control Association. [13] Putra, Risma Bayu; Sensuse, Dana Indra. 2008. Rancangan Tata Kelola TI Untuk Institusi Pemerintah Studi Kasus Bappenas. Depok : Universitas Indonesia. [14] Suyanto, Muhammad. 2011. Rencana Strategis (Renstra) 2008-2013 STMIK [15] AMIKOM Yogyakarta. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. [16] Suyanto, Muhammad; Rosidi, Abidarin; Arief, Rudyanto. 2009. Pedoman Penulisan Proposal Tesis dan Tesis. Yogyakarta. Yogyakarta : Program Pascasarjana STMIK AMIKOM Yogyakarta. [17] Presman, Roger S.,Ph.D., Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktis (Buku Satu), Ed.: 1, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2002. [18] PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan [19] Sugiyono, Metode Penelitian Deskriptif dan R&D, Alfabeta. [20] Turban, Efraim, Decisions Support System and Expert System. Prentice Hall Internasional, New Jersey. 1995. [21] Wire Bagye, Analisis Tingkat Kematangan Sistem Informasi Akademik Menggunakan Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus: STMIK Lombok), Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Speed 29 – 2016 [22] Arliyana, Audit Tata Kelola Sistem Teknologi Informasi Dan Komunikasi Perguruan Tinggi (Studi Kasus: STMIK PALANGKARAYA), Vol 7, No 4 (2015): Jurnal Speed 28 – 2015 [23] Amarulloh, Pengembangan Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis EAdministrasi Di Perguruan Tinggi (Studi Kasus LPTK FKIP Universitas Lampung), Vol 5, No 1 (2016): IJNS Februari 2016 [24] Suryadi Syamsu, Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan Model Maturity Level Menggunakan Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Suracojaya Abadi Motor), Vol 7, No 4 (2015): Jurnal Speed 28 - 2015
48