BAB IV
DATA PENELITIAN DAN PENGUJIAN HIPOTESI
4.1 Deskripsi Data Prapenataran
Dari hasil
September
penelitian
yang
1997 sampai dengan
dilakukan
tanggal 17
pada
tanggal
10
September 1997 dapat
diperoleh data sebagai berikut.
Latar
belakang
responden, baik
lahir, daerah asal, kesukuan,
yang
menyangkut
tempat
maupun kebahasaannya menunjukkan
adanya keanekaragaman, seperti terlihat dari tabel berikut.
Tabel 4.1.1
Latar Belakang Kultural Responden
ijjjfiijji liii^jjjiillll llilllllllifflill!! IllliHIIIII ll!l!l!!iHffll!II i
Medan
Medan
Batak
Indonesia
2
Klaten
Klaten
Jawa
Indonesia
Baturaja
Palembang
Melayu
Me.layu, Indonesia
3
4
5
1 6
Padang
Minangkabau
Padang
Padang, Indonesia
Tanjung Agung
Lampung
Jawa
Indonesia
Jakarta
Jakarta
Jawa
Indonesia
Kota Bumi
Lampung
Melayu
Melayu, Indonesia
7
103
104
Surabaya
Surabaya
Jawa
Jawa, Indonesia
Mejid Gogo, Padang Tiji
Mejid Gogo, Padang Tiji
Minangkabau
Sunda, Aceh,
Tanjung
Tanjung
Melayu
Indonesia
Pandan
Pandan
Pangkal
Pangkal
Melayu
Indonesia
Pinang
Pinang
Pangkal
Pangkal
Melayu
Indonesia
Pinang
Pinang
Pagar Alam
Bandar
Jawa
Melayu,
8
9
10
11
12
13
Indonesia
Indonesia
Lampung
14
Bima, NTB
Bima, NTB
Bugis
Bima, Indonesia
15
Medan
Nias
Minangkabau
Indonesia
16
Kudus
Kudus
Jawa
Indonesia
17
Manado
Manado
Makassar
Indonesia
Sangata,
Sangata,
Bugis
Indonesia
Kaltim
Kaltim
19
Ujung Bandar
Medan
Batak
Indonesia
Pariaman, Padang
Pariaman, Padang
Melayu
Indonesia
20 21
Palembang
Palembang
Melayu
Indonesia
22
Purbalingga
Purbalingga
Jawa
Jawa,
Siulak,
Padang
Minangkabau
Indonesia
Melayu
Indonesia
18
I 23
Indonesia
Kerinci
Tanjung Karang
Kota Bumi
24
25
Palembang
Palembang
Melayu
Indonesia
Tiwu
Sulawesi Utara
Bugis
Indonesia
Jakarta
Jakarta
Batak
Indonesia
Tanjung Enim
Lampung
Bali
Melayu,
26
27
28
29
Lampung
Indonesia
Bajang, Pekalongan
Pekalongan
Jawa
Jawa
105
30
31
Jepara, Jateng
Jepara, Jateng
Jawa
Jawa,
Indonesia
Jakarta
Bekasi
Sunda
Sunda, Indonesia
Palembang
Meranjat
32
Melayu
Melayu Palembang,
I 33
Kabanj at i
Palembang
Melayu
Indonesia
134
Jakarta
Jakarta
Sunda
Indonesia
1 35
Kebumen
Kebumen
Jawa
Jawa,
Medan
Medan
Jawa
Indonesia
Yogyakarta
Yogyakarta
Sunda
Sunda, Jawa,
36 37
Indonesia
8
Indonesia
38
Wayakerui, Lampung
PringsewuLampung
Melayu
Indonesia
Jawa
Jawa
Sukoharj o,
Sukoharj o,
Solo
Solo
40
Abepura
Jayapura
Makassar
Indonesia
41
Belitung
Belitung
Melayu
Indonesia
Medan
Medan
Batak
Batak,
39
42
Indonesia
Palembang
Rantau
43
Tionghoa-
Tionghoa,
Karo
Indonesia
Bugis
Indonesia
Prapat
Sorong, Irian Jaya
44
Sorong, Irian Jaya
Kondisi yang tergambarkan dari bahwa
salah
Universitas tinggi
satu universitas
Langlangbuana
yang
tabel 4.1.1 mengisyaratkan
swasta
di
mewakili
Bandung,
lembaga
khususnya
pendidikan
formal menjadi ajang terjadinya interaksi kultural yang
menandai corak
berarti bahwa
suatu
masyarakat yang
prasyarat latar
ini dapat terpenuhi.
multikultural. Hal
multikultural dalam
§
Komering
ini
penelitian
106
Selain
prasyarat tersebut,
menjadi bahan pertimbangan. daerah Jawa Barat
tempat
lahir
responden juga
Para mahasiswa yang lahir di
luar
dijadikan sebagai subjek penelitian, seperti
yang terlihat dari tabel berikut.
Tabel 4.1.2
Tempat Lahir Responden lEafBA* LAHIR Luar Jawa Barat Jawa Barat
maka
44
100,00
0
0,00
44
JUMLAH
Apabila
%
i FRM&ENSI
100,00
dibandingkan dengan
mahasiswa yang berasal
golong sedikit. Para
jumlah keseluruhan mahasiswa
dari luar
daerah Jawa Barat ter-
mahasiswa ini menjadi
kelompok minoritas
dari suatu populasi yang didominasi oleh etnis Sunda.
demikian, kelompok
minoritas
berarti dalam berkomunikasi
bungan dengan telah
ini
tidak
kesulitan
dan bersosialisasi. Hal ini
digunakannya bahasa Indonesia dalam
nikasi keseharian (lihat tabel 4.1.6).
Tabel 4.1.3
Usia Responden USIA
mengalami
Meskipun
j FREKUENSI
%
21
tahun
5
11,36
20
tahun
9
20,45
sehu
komu-
107
19 tahun
17
38,64
18 tahun
13
29,55
44
100,00
JUMLAH
Dari usia responden
pada kelompok usia
pada usia kelompok 29,55%
>
terlihat bahwa sebagian
19 dan 18
tahun, dengan
proporsi terbesar
19 tahun (38,64%). Jumlah yang cukup usia
18
dari 44
yakni
mahasiswa
mengisyaratkan pendidikan di
tahun,
bahwa
yang
usia para
perguruan tinggi
13
besar berada
besar ada pada
responden, yang
berarti
dijadikan responden.
Hal ini
mahasiswa pada berkisar antara
saat menempuh 18 hingga
19
tahun.
Tabel 4.1.4
Jenis Kelamin Responden
|:n;i;iiJ^l!g!!;KEl!iA«Iii4;!;!:!! illiFiREMlEMSl:!; pffliiiiii Laki-laki
33
75,00
Perempuan
11
25,00
44
100,00
JUMLAH
Selanjutnya, laki-laki
dari
jenis
puan .
25,00%. Hal ini
tingkat partisipasi
didikan
terlihat bahwa
jumlah
lebih banyak daripada perempuan, yakni 33 berbanding
11 atau 75,00% berbanding
bahwa
kelamin
di perguruan tinggi
kaum laki-laki lebih besar
mengisyaratkan juga
untuk menempuh pen daripada kaum perem
(-
Selanjutnya, komposisi
latar belakang kesukuan
responden
108
dapat terlihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1.5
Latar Belakang Suku
lllillllliilililiiil^yitsiMiiiiiiiiiiiiiiiiiii linlilSil;;;;;; •III!
6,82
*
3
Sunda
I
Jawa
12
27,27
Melayu
13
29,55
Cina
l
2,27
Batak
4
9,09
Bugis
4
9,09
Lainnya
7
15,91
Tabel
100,00
44
JUMLAH
4.1.5
mengisyaratkan
penduduk di wilayah
Jawa
meskipun
penyebaran
Indonesia telah meluas, namun komposisinya
tidak merata. Dengan mencermati bahwa suku
bahwa
dan
Melayu
tabel tersebut dapat memiliki
terlihat
persentase
tertinggi,
Sunda menempati
persentase
yakni 27,27% dan 29,55%. Di
terendah mahasiswa
luar etnis
Cina, etnis
(6,82%) karena responden
penelitian ini diambil dari
minoritas yang berasal dari luar Jawa Barat. Hal ini
juga mengisyaratkan bahwa suku Jawa Barat secara
Sunda yang berdomisili
di luar
kuantitas tidak sebanyak suku Jawa dan
Melayu, yang kemungkinan
memiliki kultur
lebih kondusif
suku
bagi
terjadinya proses migrasi ke luar daerah tempat kelahirannya.
109
Tabel 4.1.6
Bahasa Sehari-hari Responden iiBAlflA^HiseiA^Ii^HAlSi! iiiiF^KIM^Iiii
|iiiii;nii!iiiiiiiiii!
Sunda
4
5,97
Jawa
9
13,43
Melayu
5
7,46
41
61,19
Indonesia
1
1,49 j
Batak
1
1,49
Bugis
0
0,00
Lainnya
6
8,96
67
100,00
|Cina/Tionghoa
JUMLAH
Pada
tabel
digunakan oleh
4.1.6 terlihat
Sedangkan bahasa-bahasa daerah
dak terlalu banyak dipergunakan Hal ini
dalam masyarakat
Selain itu, dapat
lain ti
sebagai alat komunkasi sehari-
mengisyaratkan bahwa
memainkan perannya secara munikasi
Indonesia telah
61,19% responden. Pada urutan berikutnya adalah
bahasa Jawa (13,43%).
sehari.
bahwa bahasa
bahasa
Indonesia telah
dominan untuk mengatasi masalah multikultural diwilayah
Indonesia.
diisyaratkan juga bahwa para mahasiswa
menjadi responden merupakan multibahasawan bahasa atau lebih di samping bahasa ibunya.
ko-
yang menguasai
yang
dua
110
Tabel 4.1.7
Agama yang Dianut Responden
AGAtfA
% |
ImK&EHSI [ 35
79,55
Kristen
8
11,94
Katolik
1
2,27
Hindu
0
0,00
Budha
0
0,00
Lainnya
0
0,00
Islam
100,00
44
JUMLAH
Tabel 4.1.7
menunjukkan bahwa
mayoritas responden adalah
pemeluk agama Islam (79,55%) dan sisanya adalah penganut
serta kepercayaan dan Katolik
bahwa
lainnya. Pemeluk agama
tidak lebih
dari 14,21%.
latar multikulturalisme
agama,
melainkan
Hal ini
yang menjadi
untuk menempuh pendidikannya tidak
anekaan
lain, yakni
lebih
Kristen
mengisyaratkan
tempat
mahasiswa
ditentukan berdasarkan
ditentukan oleh
lain terutama adalah aspek kesukuan dan kebahasaan.
Tabel 4.1.8
Responden Tinggal dengan.
IResponden fcinggal -dengan
agama
i EREKSIEH-SI
jAyah kandung dan ibu kandung
%
2,27
Ayah kandung dan ibu tiri
0
0,00
Ayah tiri dan ibu kandung
0
0,00
Ayah kandung
0
0,00
Ibu kandung
0
0,00
ke-
aspek-aspek
Ill
Wali/Saudara
18
40,91
Kos
24
54,55
2,27
Lainnya
Selanjutnya,
100,00
44
JUMLAH
informasi
tentang latar belakang responden
dapat terlihat dari tabel 4.1.8 yang mengisyaratkan kondisi aktual
responden pada
tinggi.
saat
menempuh pendidikan
Sebagian besar responden
di perguruan
bermukim di tempat kos
(54,55%) dan di tempat wali atau saudara (40,91%). Hal
ini
mengisyaratkan bahwa kontrol orang tua atas anak berkurang
se
cara fisik. Perannya
digantikan oleh lingkungan kos
dan juga wali/famili yang menjadi
mahasiswa
tempat tinggal mahasiswa
selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Tabel 4.1.9
Asal Kota Responden
liiHHBIiffllili; iiSSHii ii!!i!i!JPI!ii!ilii 0
Bandung
0,00
Luar Bandung
44
100,00
JUMLAH
44
100,00
Tabel
4.1.9 menunjukkan
bahwa mahasiswa
yang
dijadikan
sebagai responden benar-benar telah memenuhi kriteria dalam penelitian ini, dari luar Bandung.
yakni seluruh mahasiswa (100%) yang berasal
112
Tabel 4.1.10
Pendidikan Ayah PMUIMIAtf AYAH
| FREMIEHSI
%
8
18,18
SLTA
24
54,54
SLTP
6
13,64
SD
6
13,64
0
0,00
44
100,00
Perguruan Tinggi
Tidak Tamat
SD
JUMLAH
Selanjutnya,
kang
pendidikan
tabel
ayah
(54,54%). Sedangkan tinggi
hanya
4.1.10 menunjukkan
responden
ayah
18,18%.
responden
Hal
ini
formal sebagian besar mahasiswa didikan yang lebih
adalah
berpendidikan
berlatar
mengisyaratkan
bahwa
dibandingkan dengan
Selain itu,
pemuda pada masa sekarang ini.
Tabel 4.1.11 Pendidikan Ibu
MiiiEENiDIiBIiEANiMIiBU!!;!;;; iJilEREK^ENiSl!!! !I!!!!I11II;kI!I!!!1!1;; 4
9,09
SLTA
20
45,45
SLTP
12
27,27
SD
6
SLTA
secara
pen pendi
tabel juga mengisyaratkan
bahwa kesempatan menempuh pendidikan tinggi lebih terbuka
Perguruan Tinggi
bela
perguruan
telah memiliki orientasi
tinggi apabila
dikan para orang tuanya.
yang
bahwa latar
13,64 j
bagi
113
4,55 |
2
Tidak Tamat SD
100,00 1
44
JUMLAH
Tidak jauh berbeda dengan latar
sebagian besar
responden memiliki ibu
pendidikan berpendidikan
ponden
yang
belakang pendidikan ayah,
berlatar
SLTA
yang berlatar
(45,45%).
perguruan tinggi
Sedangkan
hanya
Tabel 4.1.12
Pekerjaan Ayah
liillili^MiiaBlBlliiiyiyiiiiiiKiaMililiiii liiisiiiHiii 1111111111
j
Tidak bekerja
0
0,00
Petani
1
2,27
10
22,73
0
0,00
Wiraswasta
15
34,09
Pegawai Negeri
14
31,82
ABRI
3
6,82
Lainnya
1
2,27
44
100,00
JUMLAH
terletak
dibandingkan dengan ting
kat pendidikan kaum pria.
Jasa
Namun,
mengisyaratkan bahwa tingkat pendidikan
perempuan lebih rendah apabila
Karyawan swasta
res
responden yang berlatar belakang pendidikan
SLTP (27,27%). Hal ini kaum
ibu
9,09%.
sedikit perbedaan dibandingkan dengan pendidikan ayah
pada banyaknya ibu
belakang
114
Tabel
>.responden kerjaan
4.1.12 menunjukkan
yang
mengisyaratkan
di sektor
wiraswasta
latar
belakang
pekerjaan ayah
adanya perimbangan (34,09%) dengan
antara pe
pegawai negeri
(31,82). Ayah responden yang bekerja di sektor pertanian
2,27% dan tidak seorang pun Hal ini menunjukkan
yang memiliki ayah
hanya
tidak bekerja.
bahwa ayah menjadi tumpuan keluarga
dalam
mendukung biaya pendidikan anak.
Tabel 4.1.13
Pekerjaan Ibu
|
JPMFJ&A^liinjnnO ;Hig$&iHiI; iSIilll 25,00
n
Tidak bekerja Petani
3
6,82
Karyawan swasta
3
6,82
Jasa
0
0,00
17
38,64
Pegawai Negeri
9
20,45
ABRI
0
0,00
Lainnya
1
2,27
44
100,00
Wiraswasta
JUMLAH
Dari pekerjaan ibu
responden, seperti yang
tersirat pada
tabel 4.1.13 dapat terlihat bahwa sebagian besar mengarah sektor wiraswasta (18,64%).
Yang juga
perlu dicermati
pada adalah
banyaknya ibu bekerja (75%) di pelbagai sektor pekerjaan
telah
menggeser
meng-
kedudukan ibu
implikasikan
juga bahwa
tidak bekerja
ibu juga
(25%). Hal
menjadi tumpuan
ini
dalam
me-
115
nunjang kebutuhan ekonomi keluarga.
Tabel 4.1.14
Penghasilan Orang Tua
lliiiAllll^
IliiliSill piliilln! 6,82
> Rp
1.000.000,00
> Rp
700.000,00
12
27,27
> Rp
500.000,00
16
36,36
>, Rp
250.000,00
8
18,18
< Rp
250.000,00
5
11,36
44
100,00
3
JUMLAH
Tabel
4.1.14 menunjukkan
hasilan antara Rp. 500.000,00
bahwa orang tua yang berpeng-
hingga Rp. 700.000,00 yang cukup
potensial untuk dapat mengantarkan anaknya ke jenjang pendi dikan tinggi.
yang
Hal ini
tersiratkan dari
berpenghasilan pada rentang di
yang berasal dari pelbagai di antaranya ditopang oleh
persentase orang
atas. Dari
latar belakang,
tua
44 responden
36,36% dan 27,27%
penghasilan orang tua yang berkisar
antara Rp. 500.00,00 hingga Rp. 700.000,00.
Selanjutnya, berdasarkan hasil angket rikan kepada responden kondusif bagi tumbuhnya
Secara khusus,
oleh dapat
dapat diungkapkan
responden berkenaan dengan bahwa
profil kondisi
sikap toleran di lingkungan
dengan berpedoman pada
dikatakan
dan tes yang
sebagian
jawaban yang
dibeyang
keluarga.
diberikan
pertanyaan no.13 hingga no.17 besar mahasiswa
telah
mem-
116
peroleh
pendidikan
toleransi yang
baik
di lingkungan
kelu
arganya.
Tabel 4.1.15
Menghargai Perbedaan MMGHARMI
FKEK^EHS.1
%
a.
Ya
27
61,36
b.
Tidak
17
38,64
44
100,00
JUMLAH
Tabel
dapat
4.1.15
dalam
61,36%
mengindikasikan dihargainya
keluarga,
responden
khususnya
menyatakan
oleh
bahwa
orang
dalam
perbedaan pen
tua.
Sebanyak
keluarganya
dibiasakan untuk menghargai perbedaan pendapat. Sedangkan
38,64% menyatakan tidak. mahasiswa
Hal ini berarti bahwa sebagian
telah yang
besar
telah dikondisikan untuk bertoleransi di dalam kelu
arganya .
Tabel 4.1.16 Memaksakan Kehendak
MEMAKSA
EREKiUENSI
%
1
jb. Tidak
42
4,55 | 95,45 \
|
44
100,00 1
a.
2
Ya
JUMLAH
Tabel 4.1.16 menunjukkan kondisi
yang semakin
memperkuat
117
telah
terbinanya pendidikan toleransi
teriratkan dari sikap
dalam keluarga. Hal ini
orang tua yang dapat menenggang
jurusan yang diambil oleh responden. Sebanyak tua responden
(95,45%) tidak
lihan responden. Hanya 2 orang dak
toleran
dengan memaksa
pilihan
42 dari 44 orang
memaksakan kehendaknya
atas pi
tua responden (4,55%)
yang ti
mahasiswa
memilih
bidang
studi
sesuai dengan keinginannya.
Tabel 4.1.17
Memberikan Kebebasan Memilih
iiliiiiiiiiiiigEiiWiiiiiiiiii'
iijiiiiiiiiiiiSiiiil a.
Ya
b.
Tidak
ISiiiiiSifl lllllll
4.1.17
100,00
0
0,00
44
JUMLAH
Tabel
44
100,00
menunjukkan bahwa
seluruh
orang
tua res
ponden memberikan kebebasan kepada responden berkenaan dengan pilihan yang dilakukan oleh
responden. Hal
perkuat indikasi yang menunjukkan
ini semakin mem-
telah terbinanya pendidikan
toleransi dalam keluarga.
Tabel 4.1.18
Menghargai Perbedaan Pendapat MENSHARGAI PERBEDAAN. PENDAPAT a. Menerima pendapat
FKEKUENSl 13
29,55 |
118
Jb. Menolak pendapat
4
9,09
1 c. Memaksa pendapat
1
2,27
24
54,55
2
4,54
d. Menghargai dan memuji pendapat e.
Tidak berbuat apa-apa
Tabel
4.1.18
memberikan
pujian
tinggi
100,00
44
JUMLAH
menunjukkan
bahwa
serta menerima
frekuensinya, yakni
dingkan dengan orang tua
mengisyaratkan dominannya
sikap
pendapat
menghargai
responden
sebesar 54,55% dan
yang memaksa (2,27%),
dan
paling
29,55%. Diban persentase ini
sikap toleran di lingkungan keluar
ga.
Tabel 4.1.19
Pembiasaan Sikap Toleran
H;iH;y;ii;&&RMJM iiiiiiiiiiHilii»BiyyH
iijino&isnii
bwiPffii
1
2,27
10
22,73
a.
Selalu menolak permintaan
b.
Selalu memberi yang diminta
c.
Selalu memaksakan kehendak
2
4,55
d.
Sering bersikap acuh tak acuh
0
0,00
e.
Selalu memberi kebebasan
j
JUMLAH Tabel 4.1.19 mengisyaratkan
ditunjukkan
toleransi
melalui
di
perlakuan
31
70,45
44
100,00
bahwa sikap toleran orang tua yang kondusif
lingkungan keluarga.
Sebesar
bagi pendidikan
70,45%
orang tua
selalu memberi kebebasan kepada anak dan 22,73% selalu
memberi
119
yang diminta oleh anak. Hanya 2,27% yang selalu menolak dan tidak ada orang tua yang bersikap acuh tak acuh kepada anaknya.
Tabel 4.1.20
Sikap Saling Menghormati PERTA&YAAN- 18
JAWABAN
Jika ada seorang teman Anda yang
dengan adat kebiasaan Anda, bagaimana sikap Anda?
JUMLAH
Dari
4,55
b
10
22,73
c
1
2,27
d
31
70,45
e
0
0,00
-
jawaban responden atas
%
2
a
berasal dari suku lain yang cara berpakaiannya bertentangan
FREKtSENSl P
44
pertanyaan no.18
100,00| dapat
diindikasikan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tole ransi sangat tinggi. Hal ini terlihat dari 70,45% mahasiswa
yang memilih option jawaban (d) yang mencerminkan tingkat toleransi sangat
tinggi. Sebaliknya, hanya
satu orang respon
den (2,27%) yang memilih option jawaban (c) dan (e) yang berbobot
terendah. Hal
ini berarti bahwa hanya sebagian kecil
saja responden yang memiliki tingkat toleransi rendah.
120
Tabel 4.1.21
Bertenggang Rasa
iiiiiliYlMi is
JAWABAtf
FMKSMJiS*
%iiiiiii
2,27 Pada saat Anda berbicara dengan teman Anda dalam bahasa daerah, kemudian ada teman lain yang berasal dari suku lain datang, apa
56,82
25
0,00
yang Anda lakukan?
40,91
18
0,00
Selanjutnya, dari
dapat
jawaban responden atas pertanyaan no.19
dikatakan bahwa sebagian
ransi tinggi.
Hal
ini
memilih option jawaban
(d).
besar mahasiswa memiliki tole
terlihat
mahasiswa
yang
mahasiswa bahkan memiliki toleransi
tinggi, yang tersiratkan dari Sebaliknya, hanya satu
pemilihan option jawaban
orang responden
milih option jawaban (a), (c) dan Hal
dari 56,82%
(b) yang mencerminkan tingkat toleransi
tinggi. Selain itu, 40,91% sangat
100,00
44
JUMLAH
(2,27%) yang me
(e) yang berbobot
terendah.
ini berarti bahwa hanya sebagian kecil dari responden yang
memiliki tingkat toleransi rendah.
Tabel 4.1.22
Mengakui Persamaan Derajat, Hak dan Kewajiban
|!i!!lll|il!iij
*2&
I
; JAWABAN
; FREKUENSI
a
19
K
18
c
4
43,18 j 40,91 ] 9,10|
d
1
2,27 |
BSeandainya ada yang berpendapat Ibahwa setiap orang asing 1 seharusnya diperlakukan lebih baik •daripada pendudk warga setempat.
1Bagaimana sikap Anda?
% |
121
4,54
Dari
jawaban responden atas pertanyaan
no.20 dapat dika
takan bahwa banyak mahasiswa memiliki toleransi sangat Hal ini terlihat dari
waban
(a)
100,00
44
JUMLAH
tinggi.
43,18% mahasiswa yang memilih option ja
yang mencerminkan
tingkat toleransi
sangat tinggi
dan 40,91% memilih jawaban (b) yang berarti bertoleransi
ting
gi.
Tabel 4.1.23
Mengakui Persamaan Derajat, Hak dan Kewajiban
lllAll! iFllKiElSii!:
iiillillllllliinpillHS Bagaimana penilaian Anda terhadap teman kuliah yang berasal dari
jlilllllffl
a
1
2,27
b
0
0,00
c
1
2,27
d
42
95,46
e
0
0,00
suku lain?
1
JUMLAH Selanjutnya, jawaban
cara
lebih tegas
tinggi. Dari option
ngat tinggi.
responden atas
menunjukkan
44 responden,
jawaban (d) yang
44
-
pertanyaan no.21 se
tingkat toleransi
42 di
100,00
yang
antaranya (95,46%)
sangat
memilih
mengindikasikan tingkat toleransi sa
122
Tabel 4.1.24
Bertenggang Rasa
|
PERTANYAAN 2:2:
i$M£$$! inliiSlSIH! •ill
b
Jika ada teman Anda melakukan
perbuatan yang menurut Anda salah, apa yang Anda lakukan?
19
43,18
0
0,00
25
56,82
0
0,00
c
d e
JUMLAH
Jawaban
no. 22
yang
secara
oleh
nyata menunjukkan
100,00
44
-
diberikan
0,00 1
0
a
responden atas
pertanyaan
tingkat toleransi
tinggi dan
sangat tinggi. Option jawaban yang berbobot tertinggi
(d) di
pilih oleh
jawaban
25
responden
(b), yang berbobot
(56,82%). Sedangkan
3 (tinggi)
option
dipilih oleh tidak kurang
dari
19 responden (43,18%).
Tabel 4.1.25
Menghormati Orang Lain
iii!!!!!!!!!]!;;!!!!
liMllii! !!liHHHHII llllffll
Jika ada yang menunjukkan kepada Anda cara-cara melakukan sesuatu
yang belum dapat Anda pahami maksudnya, apa yang Anda lakukan?
a
0
0,00
b
i
2,27
c
0
0,00
d e
JUMLAH
43
97,73
0
0,00
44
100,00
123
Berikutnya,
pada jawaban
responden atas
no.23 juga semakin menunjukkan tingkat Hal ini terlihat dari 97,73% responden
pertanyaan
toleransi yang tinggi. yang memilih option ja
waban berbobot tertinggi, yakni (d). Hanya ada seorang
den
yang memilih
option jawaban
(b) yang
berbobot
respon
terendah
(0).
Tabel 4.1.26
Bersikap Adil dan Menghormati Hak Orang Lain
lliiiiiilliiiis
niM^BANl
Jika sekelompok teman Anda
menyetujui saran-saran dari salah seorang pecinta lingkungan yang menurut Anda kurang baik, apa yang Anda lakukan?
y;Fi$f$iHi|iii !i!ji:ii*iij!j!!!l!i
a
2
4,55
b
1
2,27
c
1
2,27
32
72,73
8
38,63
d e
JUMLAH
Sebagian besar responden (72,73%)
yang menunjukkan terindikasikan
kurangnya pemahaman dari dipilihnya
yang tidak disetujuinya. Mereka lebih
memilih option
jawaban
pada toleransi. Hal
option
mengarah kurang ikhlasnya responden
100,00
44
-
(d) yang
ini
pada intinya
dalam menerima saran-saran
cenderung meyakini bahwa
saran yang bisa diajukannya adalah lebih baik.
124
Tabel 4.1.27
Bertenggang Rasa ! JAWABAN
PERTANYAAN 25
Jika Anda mendengarkan pendapat orang yang sama sekali
| FRERyENSl
a
7
15,91
b
6
13,64
14
31,82
0
0,00
17
38,63
44
100,00 |
c
bertentangan dengan pendapat Anda, apa yang Anda lakukan?
d e
JUMLAH
Selanjutnya,
jawaban no.25.
kondisi
memaksa diri untuk
(38,63%)
responden lain,
lebih memilih untuk menunjukkan
bertentangan
perbedaan
pendapat
yang
pada option
bertoleransi
seorang pun responden yang bersedia
menerima pendapat yang
pendapatnya. Sedangkan
yang
kontras terlihat
Banyak mahasiswa
sangat tinggi tetapi tidak
ranya
yang
• %
dengannya.
disikapi
Hal
bertentangan dengan
yakni 31,82%
di anta
kesalahan dari pendapat
ini mengindikasikan
secara
berbeda
oleh
bahwa
responden
sesuai dengan cara-cara yang dianggapnya paling benar.
Tabel 4.1.28
Saling Menghormati
lijijiiiiijjiiB Jika ada teman yang berbeda agama
mengundang Anda untuk menghadiri perayaan Hari Besar Keagamaannya, apa yang Anda lakukan?
SlilBBM liyFilMElSliii Ijjjjjijjjljji a
13
29,55
b
19
43,18
1
2,27
10
27,73
c
d
125
2,27l
Dari
jawaban
responden
atas
pertanyaan no.26
bahwa option jawaban yang paling banyak dipilih oleh adalah (b), yakni sebanyak
gian
besar
sangat
terlihat
responden
43,18%. Hal ini berarti bahwa seba
responden telah
tinggi. Sedangkan
)0,00|
44
JUMLAH
memiliki
tingkat toleransi
sisanya, yakni
27,73%
cukup dan hanya sebagian kecil saja yang
yang
bertoleransi
kurang memiliki sikap
toleran.
Tabel 4.1.29
Tidak Memaksakan Kehendak
mmmiM inislkHi&siHi ijiliil
iijjiiijllijii™
27
61,36
c
0
0,00
d
0
0,00
b
Seandainya ada salah seorang
anggota keluarga Anda yang berbeda agama, bagaimana sikap Anda?
e
JUMLAH
Jawaban
yang
no.27 menunjukkan
tinggi
-
diberikan oleh
telah
responden
dimilikinya
2,27
i
a
tingkat
16
36,37
44
100,00 |
atas
pertanyaan
toleransi
yang
oleh sebagian besar mahasiswa. Sebesar 61,36% responden
memilih option
jawaban (b), yang menunjukkan tingkat toleransi
tinggi, sedangkan ransi yang
36,37% mahasiswa
sangat tinggi.
menunjukkan tingkat
Hanya sebagian
kecil saja
tole (2,27%)
126
yang
kurang
memiliki
sikap
toleran,
yang
tercermin
dari
dipilihnya option jawaban (a).
Tabel 4.1.30
Bertenggang Rasa JAWABAN
P1STASYAAH 26
86,36
38
0,00
Apa yang Anda lakukan jika ada salah seorang tertimpa musibah, misalnya kecelakaan mobil?
11,37 2,27
JUMLAH
Secara
tingkat
mencolok,
sebagian
besar
toleransi sangat tinggi, yang
pilihnya
option
jawaban
(a)
oleh
responden
0
0,00
44
100,00
menunjukkan
terindikasikan dari di
86,36%
responden.
bihnya, 11,37% responden memiliki tingkat toleransi tinggi hanya
seorang
responden (2,27%)
yang memiliki
Seledan
tingkat tole
ransi rendah.
Tabel 4.1.31
Tidak Memaksakan Kehendak dan Mengutamakan Musyawarah
|
PERTANYAAN 29-
Dalam sebuah diskusi, bagaimana. sikap Anda menghadapi peserta
diskusi yang berbeda pendapat?
jJAWABAN
FREKUENSI
%
\
a
2
4,55 j
b
1
2,27
c
9
20,45
127
JUMLAH
Tingginya
tingkat
toleransi
responden juga tersiratkan dari
pertanyaan no.29. Tidak
21
47,73
11
25,00
44
100,00
yang ditunjukkan
oleh para
jawaban yang diberikannya atas
kurang dari
47,73% responden
memilih
option jawaban berbobot paling tinggi (sangat toleran), memilih option
tinggi,
dan
jawaban yang mengindikasikan tingkat
20,45% memilih
toleransi rendah
tingkat
option
yang menunjukkan
25,00%
toleransi
tingkat
atau kurang. Sisanya, yakni 4,55% menunjukkan
toleransi kurang
sekali
dan sebanyak
2,27% memiliki
tingkat toleransi sedang/cukup.
Tabel 4.1.32
Menghormati Hasil Musyawarah ;::::::::(W::::::::::I
IJHBHJi iiiUBHHBI! :::::::::?*>:::::::::::
iliiijijijily Bagaimana sikap Anda terhadap keputusan hasil musyawarah yang sebenarnya tidak sesuai dengan pendapat Anda?
a
0
0,00
b
3
6,82
c
6
13,64
29
65,91
6
13,64
44
100,00
d e
JUMLAH
Dari
jawaban
bahwa sebagian berbobot paling
responden
besar 65,91%
-
atas
pertanyaan no.30
memilih option
tinggi. Hal ini
terlihat
jawaban (d)
berarti bahwa para
yang
mahasiswa
128
yang dijadikan sebagai responden telah memiliki tingkat tole ransi sangat
tinggi. Terjadi juga perimbangan dalam pemilihan
option (c) dan (e), yang mengindikasikan banyaknya mahasiswa yang bertoleransi
tinggi dan kurang adalah sama. Selain itu,
perlu juga diperhatikan bahwa tidak ada seorang pun responden yang memilih option jawaban berbobot terendah (0). Kondisi
ini
mengisayaratkan bahwa tidak adanya mahasiswa yang sama sekali tidak toleran.
Tabel 4.1.33
Menghormati Hak Orang Lain m
88,63
39
Ketika Anda santai ke tempat teman
4,55
dan bermaksud memanfaatkan waktu luang ke perpustakaan Anda mendapati teman Anda sedang
4,55 2,27
beristirahat dan tidak ingin
diganggu. Apa yang Anda lakukan?
0,00
0
Jawaban atas
100,00
44
JUMLAH
butir pertanyaan
no.31 semakin
tingginya tingkat toleransi para mahasiswa.
menunjukkan
Sebanyak 88,63%
responden memilih option jawaban yang berbobot paling tinggi,
yang mengindikasikan tingkat toleransi
sangat tinggi.
Selan
jutnya, terjadi juga perimbangan, yakni 4,55% responden memi liki tingkat toleransi tinggi miliki
tingkat toleransi
dan kurang. Sedangkan
cukup
dan
tidak ada
2,27% me
yang memiliki
129
tingkat toleransi yang kurang sekali.
4.2 Deskripsi Data selama Proses Penataran P-4
Data-data yang disajikan hasil
observasi dan
pada bagian
wawancara yang
ini diperoleh
dilakukan dengan
dari
berlan-
daskan pada pedoman wawancara dan pedoman observasi yang
telah
dipersiapkan sebelumnya.
4.2.1 Hasil Observasi
Observasi dilakukan
laman Materi, dasarkan
dalam
hasil
dengan berfokus pada Ceramah,
serta Diskusi observasi
Pedoman Observasi,
Kelompok Bidang terhadap
Tatar P-4.
aspek-aspek yang
yang dilaksanakan pada
4.2.1.1.
Ber
disusun
10 September
sampai dengan 17 September 1997 dapat diperoleh sari berikut. Deskripsi hasilnya
Penda-
informasi
observasi disajikan di bawah tabel
130
Tabel 4.2.1.1
Hasil Observasi Penataran P-4 di Universitas Langlangbuana HASIL OBSERVASI
&$&M ram mmmasi
INFORMASI YANG SPESfflgT *• •
Sikap
dan
mahasiswa dalam
tenggang
rasa,
kerjasama,
gai perbedaan
pat ,
serta
persamaan hak,
*
* "-*••
perilaku a. Mahasiswa yang dijadikan sebagai ber
be-
menghar
penda
responden menunjukkan sikap
tenggang rasa yang tinggi. Ter utama dalam menyikapi perbedaan
pendapat dan ketidaksetujuan.
mengakui
Ini terlihat pada saat mendisku-
deraj at,
sikan salah satu pokok bahasan,
dan kewajiban
yakni Kunci Pokok dalam Pengha
yatan dan Pengamalan Pancasila. Pada saat responden berpen
dapat bahwa pengendalian diri yang paling penting. Sedangkan mahasiswa anggota kelompok lain menganggap bahwa hubungan timbal balik yang seimbang antar indi vidu dan masyarakatlah yang le bih penting.
Selanjutnya, anggo
ta kelompok lain mengetengahkan
pendapat yang merangkum kedua pendapat yang berbeda itu, yang saling dihargainya pendapat itu.
131
b. Perkembangan tingkat toleransi mahasiswa
b. Pada setiap tahapan penataran terjadi adanya perkembangan pe
ngetahuan dan sikap responden yang tercermin dari perilaku
yang diperlihatkannya pada saat
mengemukakan pendapat, menolak pendapat yang tidak disetujui nya. Semula, pada diri responden terlihat adanya sikap yang meng
anggap pendapatnya sendiri yang
paling benar dan cenderung me-
nyalahkan pendapat mahasiswa la in. Selanjutnya, setelah memper
oleh pengarahan dari penatar dan karena interaksi dengan mahasis wa lain membuat responden sema
kin memahami bahwa tidak hanya
pendapatnya sendiri yang benar tetapi juga pendapat rekannya.
132
c.
Keteladanan sikap dan perilaku penatar
c. Ketika memimpin diskusi,
penatar
A berposisi sebagai peserta diskusi.
Ia memberi kesempatan
kepada petatar merumuskan sendiri hasil diskusi.
Tidak ada
pemaksaan hasil diskusi harus sesuai dengan keinginannya.
Penatar C mampu menciptakan suasana penataran yang tidak berjarak dengan para petatar. d.
Metode yang diguna
d.l
Ceramah
kan oleh penatar
d.2
Tanya Jawab
d.3
Diskusi
d.4
Penugasan (membuat makalah untuk didiskusikan)
e. Aplikasi materi pe
e. Penatar memperlihatkan
nataran dalam pembi-
penguasaan materi yang cukup
naan sikap toleran
baik.
Hal
ini terlihat
dari
kesanggupannya memberikan contoh-contoh yang selaras
dengan topik yang disajikan.
133
f.
Karakteristik
Bersifat kontekstual
interaksi penatar
f.l
Pada saat ceramah dari penatar
(dosen) dengan
berlangsung interaksi searah
petatar (mahasiswa)
dan hanya diselingi interaksi dua arah (timbal balik) pada akhir kegiatan ceramah f.2
Pada saat kegiatan diskusi
terjadi interaksi multiarah
yang melibatkan petatar dan penatar
g.l
Kondusif tidaknya
Kegiatan ceramah kurang
kondisi kelas bagi
kondusif bagi pembinaan
pembinaan'toleransi
toleransi
g.2
Kegiatan diskusi amat kondusif bagi pembinaan toleransi
Tabel 4.2.1.1 menunjukkan informasi lui observasi
yang difokuskan pada
yang diperoleh
(a) sikap dan perilaku ma
hasiswa dalam bertenggang rasa, bekerjasama, menghargai
daan
pendapat,
kewajiban; (b)
serta mengakui persamaan perkembangan tingkat
keteladanan sikap dan
nakan;
(e) aplikasi
toleran mahasiswa;
petatar;
dan (g)
mela
derajat,
perbe
hak,
dan
toleransi mahasiswa;
(c)
perilaku penatar; (d) metode yang
materi
penataran
(f) karakteristik
dalam pembinaan
digu
sikap
interaksi penatar dengan
kondusif tidaknya kondisi kelas
pada
saat
134
penataran berlangsung bagi pembinaan toleransi. Berdasarkan tabel
pulan berikut. Pertama, ponden menunjukkan
tersebut dapat
ditarik beberapa kesim-
mahasiswa yang dijadikan
sikap tenggang
rasa yang
sebagai res
tinggi, terutama
dalam menyikapi perbedaan pendapat dan ketidaksetujuan.
Kedua,
berkenaan dengan
pada setiap tahapan
ngetahuan
dan
perkembangan tingkat
toleransi,
penataran terjadi adanya perkembangan
sikap responden
yang
tercermin dari
pe
perilaku
yang diperlihatkannya pada saat mengemukakan pendapat,
menolak
pendapat yang tidak disetujuinya.
Ketiga, pada umumnya para ladanan
sikap dan
penatar telah menunjukkan kete
perilaku yang
patut
diteladani, khususnya
dalam menciptakan suasana penataran yang akrab dan memberi
ke
sempatan kepada mahasiswa untuk bertanya.
Keempat, ceramah,
metode yang digunakan oleh penatar berkisar pada
tanya jawab,
makalah untuk
diskusi,
penugasan,
didiskusikan. Penggunaan
khususnya membuat
metode ini disesuaikan
dengan kondisi, tujuan, dan sifat materi yang disajikan. Kelima, membina sikap
dalam
mengaplikasikan
toleran, para
materi
penataran
untuk
penatar memperlihatkan penguasaan
materi yang cukup baik, misalnya dengan memberikan
contoh-con-
toh sesuai topik yang dapat menunjang pemahaman mahasiswa.
Keenam, bersifat
karakteristik interaksi
kontekstual,
bergantung
penggunaan metode. Situasi pada mah
penatar
pada
dengan
situasi
petatar
kelas
dan
saat digunakannya metode cera
membentuk pola interaksi searah
dengan diiringi interaksi
135
dua
arah (timbal
interaksi dua
balik) pada
akhir kegiatan
ceramah.
Porsi
arah, yang terlihat dari alokasi waktu yang ter-
sedia lebih banyak dihabiskan oleh penatar untuk memberi mah.
Sedikit waktu yang
lalui
tanya jawab.
cera
tersedia untuk interaksi dua arah me
Yang banyak
memungkinkan
untuk interaksi
dua arah dan multi arah adalah pada saat diskusi.
Ketujuh, kondusif toleransi
tidaknya kondisi
kelas bagi
pembinaan
amat bergantung pada kemampuan penatar mengelola ke
las, menguasai
materi,
dan menguasai
metode. Dari
observasi
pada saat dikatakan bahwa (a) penggunaan metode ceramah kondusif bagi keterlibatan
pembinaan toleransi mahasiswa
dan (b)
kurang
sehubungan dengan kurangnya kegiatan
yang
amat kondusif
bagi pembinaan toleransi adalah kegiatan diskusi. Demikianlah,
jukkan
hasil observasi
bahwa para
tenggang rasa
keseluruhan
mahasiswa yang dijadikan
menunjukkan sikap dan
terlihat pada saat
secara
menun
sebagai responden
perilaku yang toleran. Hal ini
terutama
mahasiswa melakukan kegiatan diskusi. Sikap
terhadap perbedaan
penyelesaian tugas kelompok, serta
pendapat,
kerja sama
sikap menghargai
perbedaan
pendapat dan tidak memaksakan kebenaran pendapat sendiri ditunjukkan
langsung.
oleh
mahasiswa
selama
Perbedaan antarsuku tidak
kegiatan
dalam
penataran
telah ber
menjadi kendala untuk me-
nyikapi masalah yang didiskusikan.
Pada saat
mendiskusikan masalah
logi Bangsa, misalnya, setelah mahasiswa untuk
Pancasila sebagai
Ideo
penatar memberikan waktu kepada
berdiskusi terjadilah pembicaraan yang hangat.
136
Ada
mahasiswa
membahayakan
yang beranggapan
bahwa ideologi
kelestarian nilai-nilai
mahasiswa lain
terbuka dapat
luhur bangsa,
sedangkan
berpendapat sebaliknya. Dengan ideologi
ka, masyarakat penganut ideologi
itu dapat melakukan
terbu
pembaha-
ruan sesuai dengan perkembangan zaman.
Selanjutnya diskusi berkembang ke arah dua kutub
yang
berbeda. Namun,
diri
dalam
pembicaraan, pada akhirnya dua pendapat yang berbeda itu
dapat
diterima oleh
patnya
setelah
kedua belah
dinamika
secara
nilai-nilai
yang
pada
juga
Artinya,
tidak bertentangan penatar
ideologi
zaman dan
selain
secara terbuka
penda
ideologi terbuka
dengan perkembangan
internal.
luhur
pentingnya peran
pengertian
bahan penataran P-4, yakni suatu
yang dapat berinteraksi
lain
pihak. Penatar mengemukakan
dengan berlandaskan
yang terdapat dalam
penatar melibatkan
pendapat
adanya
mempertahankan
mengambil nilai-nilai
dengannya. Di
sebagai mediator
sinilah terlihat
yang dapat
menum
Selain temuan-temuan tersebut dapat diperoleh juga
infor
buhkan sikap toleran pada perbedaan pendapat.
masi
tambahan yang
tidak didasarkan
melainkan pada temuan
pada
pedoman observasi,
di lapangan. Berdasarkan catatan di
pangan dapat dikatakan
bahwa ada juga
nguasai
kelas sehingga
kusi ke
arah yang
penatar yang
tidak dapat mengarahkan
selaras tujuan
la-
tidak me
jalannya dis
penataran karena
kemampuan
berkomunikasi kurang.
Namun sebaliknya
materi dan
ada juga
penatar yang
dapat mengaplikasikannya
sangat menguasai
dengan contoh-contoh
ak-
137
tual yang menarik dan memancing keterlibatan petatar.
Ini
dilakukan oleh penatar
yang telah berpengalaman. Pendalaman
materi
mengangkat masalah
dilakukan dengan
disodorkan oleh penatar
maupun
penugasan kepada
Pemilihan masalah ini bergantung pada
Peluang untuk
aktual, baik yang
situasi pertemuan kelas.
mendidik agar mahasiswa toleran
seluas-luasnya. Hal
ini
mengingat
petatar.
diberikan
dalam pendalaman materi,
mahasiswa diberi kesempatan untuk memilih jenis kegiatan dan
pokok bahasan yang hendak dijadikan sebagai bahan pendalaman materi.
Demikianlah, dari
observasi yang dilakukan ternyata bahwa
sebenarnya kondisi yang kondusif bagi penumbuhan sikap toleran telah ada.
Apabila dikaitkan dengan hasil tes toleransi
yang
diberikan kepada responden sebelum penataran dilaksanakan maka
dapat dikatakan bahwa sebelum penataran pun para responden telah memiliki sikap toleran
itu. Sikap toleran
itu telah
tumbuh di lingkungan keluarga, pendidikan pada jenjang sebelumnya, dan masyarakat.
4.2.2 Hasil Wawancara
Wawancara
berkualifikasi
yang dilakukan terhadap tiga orang penatar yang
berbeda. Wawancara
dilakukan untuk melengkapi
data yang diperoleh dari tes untuk mengukur tingkat
toleransi
mahasiswa. Dengan merujuk pada Pedoman Wawancara dapat oleh petikan informasi berikut.
diper
138
Tabel 4.2.2.1:
Hasil Wawancara Dengan Narasumber 1
HASIL WAWANCARA DENGAN NARASUMBER 1 (Nl) $OTM?AM
1. Dalam penataran P-4 lazim dii-
Tergantung situasi.
si kegiatan ceramah, pendalam
Kegiatan diskusi lebih
an materi, dan diskusi.
disukai.
kah di antara
Mana-
ketiganya
yang
paling Bapak/Ibu sukai? Mengapa?
2. Apakah Bapak/Ibu selalu membe rikan kesempatan kepada
maha
siswa (petatar) untuk bertanya
Selalu. Untuk mendapatkan
umpan balik
atas
materi
yang diceramahkan.
pada akhir kegiatan ceramah? Mengapa?
3. Dalam kegiatan pendalaman mat eri atau diskusi, apakah
pak/Ibu terbiasa menggali banyak mungkin
pendapat
Ya.
Ba
se dari
mahasiswa?
4. Bagaimana
sikap
menghadapi berbagai
Bapak/Ibu pendapat
Sangat menghargai. perbedaan
pendapat
Karena men
yang beranekaragam dari maha
cerminkan kreativitas ma
siswa?
hasiswa.
139
5. Manakah seharusnya yang lebih
Melatih
mahasiswa
agar
dipentingkan: melatih mahasis
bersatu
pendapat
wa agar berbeda pendapat atau-
penting daripada berbeda
kah bersatu pendapat? Mengapa?
pendapat. Hal ini
lebih
meng
ingat persatuan amat pen
ting untuk memupuk kerjasama dan toleransi.
6. Menurut pendapat Bapak/Ibu,
a apakah sikap
"mengutamakan
a. Ya. Dengan
berbagai perbedaan penda
musyawarah" itu sama makna-
pat dapat
nya dengan "bersatu
disatukan.
penda
"berbeda
dirangkum
dan
Tujuan musya
warah adalah bersatu pen
pat?" Jelaskan.
b apakah
musyawarah
pendapat"
dapat .
itu sama halnya dengan meng-
b. Tidak.
Berbeda penda
ingkari sikap "mengutamakan
pat adalah
musyawarah?" Jelaskan.
jar. Karena adanya perbe
hal
yang wa-
daan pendapat itulah
di
perlukan musyawarah. 7.
Salah satu kunci pokok pengha
Ya.
yatan dan pengamalan Pancasila
kap toleran adalah kemam
adalah "pengendalian diri".
puan mengendalikan diri.
Apakah "pengendalian diri" da pat ditafsirkan sebagai perwu judan dari sikap toleran? Mengapa?
Karena inti dari si
140
8. Dapatkah dijelaskan, apa makna
Pengendalian
diri
ber-
di
makna dapat menerima se
maksudkan dalam konteks penga
gala perbedaan, baik da
malan Pancasila? Sampai batas
lam
mana "pengendalian diri" itu?
(sila 1),
"pengendalian diri"
yang
dimensi
ketuhanan
kemanusiaan
(sila 2), persatuan (sila 3), kerakyatan
(sila 4),
dan keadilan (sila 5). Dari sini terlihat batas-
batas pengendalian yakni
tidak
diri,
membiarkan
orang lain yang melanggar dimensi nilai yang telah disebutkan di atas.
9. Apakah
para
dilatih untuk
mahasiswa selalu
harus menahan
Tidak. Mereka justru ha rus turun tangan
menga-
diri apabila menyaksikan keti-
tasi
dakadilan berlangsung
sesuai dengan kesempatan
dihada-
itu
dan kesanggupannya.
pannya?
10 Bagaimana
ketidakadilan
pendapat
Bapak/Ibu
Sebatas
pengamatan
pada
tentang sikap dan perilaku pa
kegiatan di kampus, mere
ra mahasiswa?
ka menunjukkan sikap
Apakah
mereka
cukup toleran menghadapi
bedaan-perbedaan sekitarnya?
yang ada
per-
di
dan
perilaku toleran. Di luar itu tidak tahu.
141
11 Bagaimana
meningkatkan
Dengan membiasakan
tole
maha
ransi? Sejauh manakah penatar
siswa menenggang perasaan
an P-4 dapat diandalkan untuk
orang lain serta menyela-
meningkatkan toleransi?
mi
jalan
lain.
pikiran
orang
Penataran hanya me
rupakan salah
satu
untuk meningkatkan
cara
sikap
toleran, yang merupakan salah satu sasaran untuk membentuk manusia Pancasilais.
Dari
hasil
wawancara
terhadap
Nl
dapat
disimpulkan
sebagai berikut.
Di antara kegiatan ceramah, kegiatan pendalaman materi,
kegiatan diskusi selama penataran diminati
oleh
demikian, berarti
penatar
pemilihan menganggap
penting. Ketiganya
adalah
salah ceramah
berlangsung, yang kegiatan diskusi.
satu jenis kegiatan dan
harus saling
pendalaman
paling Meskipun
ini tidak
materi
melengkapi dan
dan
tidak
memberikan
penguatan satu sama lain.
Penatar selalu
memberikan kesempatan
kepada petatar
mengajukan pertanyaan seusai pemberian ceramah. Hal ini maksudkan
untuk
diceramahkan.
mendapatkan umpan
Selain itu,
dari
balik atas
perspektif
untuk
di
materi yang
penelitian ini
142
dapat juga diisyaratan bahwa
kepada mahasiswa
(petatar)
pengkondisian untuk membina
pemberian kesempatan
bertanya
itu juga merupakan salah sikap toleran. Pada
jawab
berlangsung dapat
dipergunakan
tahui
dan memahami perbedaan pendapat
untuk
satu
saat tanya
saling menge
sehingga kedua belah
pihak dapat saling mengisi.
• Penatar, menurut pengakuannya selalu
dapat
yang beraneka
berupaya menggali pen
dari para petatar.
Ini mengisyaratkan
bahwa upaya untuk memperlakukan mahasiswa secara telah dilakukan. Selain
itu, penghargaan pada
individual pendapat ma
hasiswa sebagai salah satu esensi dari penumbuhan sikap
to
leran telah ditanamkan oleh penatar.
• Penatar
telah berupaya
untuk
keanekaragaman pendapat,
minkan kreativitas
dosen
memberikan
penghargaan pada
yang menurut pandangannya
mencer
mahasiswa. Hal ini mengisyaratkan
yang bertugas
sebagai
penatar mengetahui
nyadari bahwa perbedaan pendapat bukanlah merupakan
di kalangan
bahwa
dan
me-
mahasiswanya
faktor yang menghambat penumbuhan
sikap
sikap toleran, melainkan sebaliknya.
Meskipun perbedaan mahasiswa bersatu
pendapat harus pendapat lebih
pendapat. Alasannya,
persatuan
dihargai, namun
melatih
penting daripada
berbeda
amat
vital
untuk
memupuk
kerjasama dan toleransi.
• Mengutamakan
musyawarah
dengan bersatu
pada
pendapat. Hal
hakikatnya
ini
bermakna
mengingat dengan
warah berbagai perbedaan pendapat dapat
sama
musya
dirangkum dan disa-
143
tukan. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Karena adanya perbedaan pendapat itulah diperlukan musyawarah.
• Pengendalian diri, yang merupakan salah satu kunci pokok penghayatan dan pengamalan Pancasila dapat ditafsirkan se bagai salah satu perwujudan dari sikap toleran. Hal ini mengingat bahwa inti dari sikap toleran itu adalah kemam
puan untuk mengendalikan diri terhadap sesuatu yang ber tentangan dengan pendirian seseorang.
• Dalam konteks pengamalan Pancasila, makna pengendalian diri adalah dapat menerima segala perbedaan, baik dalam aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dengan demikian, batas-batas pengendalian diri menurut Pancasila dapat dibentangkan sejauh tidak melanggar nilainilai hakiki dari kelima aspek tersebut.
• Pengendalian diri tidak berarti membiarkan ketidakadilan berlangsung di depan mata. Sikap mengendalikan diri justru harus ditunjukkan dengan menentang pelbagai bentuk ketidak adilan yang ada.
. Menurut pandangan para penatar, para petatar menunjukkan sikap dan perilaku toleran di lingkungan kampus. Hal ini mengindikasikan bahwa lingkungan kampus menjadi arena yang kondusif bagi penumbuhan sikap dan perilaku toleran.
• Peningkatan toleransi dapat dilakukan dengan membiasakan mahasiswa menenggang perasaan orang lain serta menyelami jalan pikiran orang lain. Penataran hanya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sikap toleran, yang merupakan
144
salah satu sasaran untuk membentuk manusia Pancasilais. Hal
ini mengisyaratan bahwa penataran dapat digunakan sebagai sarana untuk
meningkatkan toleransi
tetapi bukan
satu-sa-
tunya.
Selanjutnya, petikan hasil wawancara dengan N2
disajikan
sebagai berikut.
Tabel 4.2.2.2:
Hasil Wawancara Dengan Narasumber 2
HASIL WAWANCARA DENGAN NARASUMBER 2 (N2) 111
Z3XB0BW8L
_:
jmmxmssu. ""
1. Dalam penataran P-4 lazim dii-
Kegiatan diskusi. Karena
si kegiatan ceramah, pendalam
dalam
kegiatan
diskusi
an materi, dan diskusi.
mahasiswa dapat
dilatih
kah di antara
ketiganya
Mana yang
untuk mengemukakan penda
paling Bapak/Ibu sukai?
pat dan menghargai penda
Mengapa?
pat orang lain.
2. Apakah Bapak/Ibu selalu membe rikan kesempatan
kepada maha
Selalu.
Pertanyaan
mahasiswa
dari
dapat
mengon-
pemahaman
mereka
siswa (petatar) untuk bertanya
trol
pada akhir kegiatan ceramah?
atas ceramah yang diberi
Mengapa?
kan dan dapat memberikan masukan bagi penatar.
145
3. Dalam kegiatan pendalaman ma
Ya.
Tergantung situasi.
teri atau diskusi, apakah Ba
pak/Ibu terbiasa menggali se banyak mungkin pendapat
dari
mahasiswa?
4. Bagaimana
sikap
Bapak/Ibu
menghadapi berbagai pendapat
Memanfaatkannya untuk me latih toleransi.
yang beranekaragam dari maha siswa?
5. Manakah seharusnya yang lebih
Melatih berbeda pendapat
dipentingkan: melatih mahasis
agar
wa agar berbeda pendapat atau-
kemandirian
kah bersatu pendapat? Mengapa?
membeo.
6. Menurut pendapat Bapak/Ibu,
a apakah sikap
"mengutamakan
dapat
a. Ya.
menumbuhkan dan
tidak
Musyawarah
prinsipnya bertujuan me-
musyawarah" itu sama makna-
nyatukan pendapat.
nya dengan
b. Tidak.
"bersatu penda
b apakah
"berbeda
Setiap
berkemungkinan
pat?" Jelaskan. pendapat"
pada
orang
memiliki
pendapat yang tidak sama.
itu sama halnya dengan meng-
Karena itulah
ingkari sikap "mengutamakan
pemahaman atas keberbeda-
musyawarah?" Jelaskan.
an
yang
diperlukan
merupakan
inti
dari semangat musyawarah.
146
7. Salah satu kunci pokok pengha-
Ya. Toleransi dapat dila
yatan dan pengamalan Pancasila
kukan dengan
adalah "pengendalian diri".
kan diri.
mengendali
Apakah "pengendalian diri" da pat ditafsirkan sebagai perwu
judan dari sikap toleran? Mengapa?
8. Dapatkah dijelaskan, apa makna "pengendalian diri"
yang
di
Pengendalian diri tak la in adalah kesanggupan se
maksudkan dalam konteks penga
seorang untuk dapat mere-
malan Pancasila? Sampai batas
dam perilaku tak
mana "pengendalian diri" itu?
dali
yang
terken-
diakibatkan
oleh adanya perbedaan.
Batasnya, selama hal yang berbeda itu tidak berten
tangan
dengan
kebenaran
yang berlaku umum.
9. Apakah
para
dilatih untuk
mahasiswa selalu
harus menahan
Tidak.
Membiarkan keti-
dakadilan berlangsung di
diri apabila menyaksikan keti-
depan mata sama halnya
dakadilan berlangsung di hada-
tidak memberikan kontrol
pannya?
sosial yang baik dan mem-
budayakan ketidakbenaran.
147
10 Bagaimana
pendapat
Bapak/Ibu
Baik. Mereka sangat tole
tentang sikap dan perilaku pa
ran. Bahkan ada kesan me
ra mahasiswa?
reka tidak berani
Apakah
mereka
cukup toleran menghadapi
per-
bedaan-perbedaan yang ada
di-
sekitarnya?
11 Bagaimana
melon-
tarkan pendapat yang ber beda
dengan
penatar/do-
sen.
meningkatkan
tole
Tidak terlalu banyak mem
ransi? Sejauh manakah penatar
beri
an P-4 dapat diandalkan
memberi kesempatan mereka
untuk
meningkatkan toleransi?
untuk
penjelasan
mengajukan
tetapi
penda
pat. Penataran P-4
dapat
meningkatkan sikap
tole
ran jika ditangani secara
sungguh-sungguh.
Dari hasil wawancara dengan N2 dapat diperoleh informasiinformasi sebagai berikut.
. Senada dengan Nl, N2 berpendapat bahwa di antara kegiatan ceramah, pendalaman materi,
dan diskusi, kegiatan yang
pa
ling diminatinya adalah diskusi. Hal ini mengingat dalam kegiatan diskusi mahasiswa dapat dilatih untuk mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain.
• N2 juga selalu memberikan kesempatan kepada petatar untuk mengajukan pertanyaan seusai ceramah. Menurut pendapat N2,
pertanyaan dari mahasiswa dapat mengontrol pemahaman mereka sendiri atas ceramah yang diberikan dan dapat memberikan
148
masukan
pun
bagi penatar. Hal
dapat
menghargai
ini mengisyaratkan bahwa penatar
pendapat
petatar
dan
menempatkan
setara dalam proses pendidikan.
• Selama kegiatan
dapat
diskusi, N2
yang beraneka dari
dengan apa yang pendapat
selalu berupaya
para petatar.
menggali pen
Hal
ini
senada
telah dilakukan Nl, yakni penghargaan pada
mahasiswa sebagai
salah satu
esensi dari
penum
buhan sikap toleran telah ditanamkan oleh penatar.
• N2 secara tegas mengungkapkan bahwa keanekaragaman dari mahasiswa dapat dimanfaatkan
Hal ini mengisyaratkan bahwa
untuk melatih
pendapat toleransi.
perbedaan pendapat adalah
me
rupakan hal yang wajar dan justru harus dipupuk untuk mengkondisikan tumbuhnya sikap toleran.
• Berbeda dengan
Nl, N2 beranggapan bahwa melatih
mahasiswa
lebih penting daripada bersatu
pendapat.
berbeda pendapat
Hal ini
mengingat perlunya menumbuhkan kemandirian pada di
ri mahasiswa
agar dapat memiliki
pendirian yang kukuh
dan
tidak membeo.
• Sejalan dengan mengutamakan
tukan
pendapat
musyawarah pada
pendapat.
mengingkari sikap
Namun,
N2
juga berpandangan
hakikatnya
berbeda
bertujuan
pendapat
tidak
mengutamakan musyawarah mengingat
orang berkemungkinan ini
Nl,
mengisyaratkan
bahwa menya-
berarti setiap
memiliki pendapat yang tidak sama. Hal diperlukannya
pemahaman
atas
keber-
bedaan, yang pada hakikatnya menjadi inti dari semangat syawarah .
mu
149
Pengendalian
diri dapat ditafsirkan sebagai salah satu pero
wujudan dari sikap toleran! Pendapat N2 sejalan dengan
dapat
Nl. Toleransi
dapat dilakukan
dengan
pen
mengendalikan
diri.
Menurut N2, makna pengendalian diri
dalam pengamalan Panca
sila
seseorang
tak
lain adalah
meredam perilaku tak
kesanggupan
untuk
dapat
terkendali yang diakibatkan oleh
nya perbedaan. Batasnya,
ada
selama hal yang berbeda itu
tidak
bertentangan dengan kebenaran yang berlaku umum.
Sejalan arkan
dengan Nl,
pengendalian diri
ketidakadilan
berlangsung
di
tidak berarti membi depan
mata.
Hal ini
mengingat bahwa membiarkan ketidakadilan berlangsung di pan mata
sama halnya tidak
memberikan kontrol sosial
deyang
baik dan membudayakan ketidakbenaran.
Menurut
pandangan
N2, para
petatar menunjukkan
sikap dan
perilaku yang sangat toleran, bahkan ada kesan para tidak
berani melontarkan
natar.
Hal
pendapat yang
ini mengisyaratkan
bahwa
petatar
berbeda dengan pe
sikap
"pengendalian
diri" cukup tinggi tetapi kurang pada pemilikan daya dan keberanian.
siwa
kemungkinan
jenjang
Kurangnya kedua aspek
disebabkan oleh
kritis
ini pada diri
sistem
pendidikan
maha-
pada
sebelumnya yang tidak membiasakan anak untuk berani
bertanya manakala ada hal-hal yang tidak dipahaminya. Penataran P-4 dapat diandalkan untuk meningkatkan jika ditangani secara sungguh-sungguh. bisa
ditempuh adalah
tidak terlalu
toleransi
Salah satu cara yang banyak
memberi penje-
150
lasan tetapi
memberi
kesempatan
mereka
untuk
mengajukan
pendapat.
Selanjutnya, informasi yang dapat
diperoleh dari Narasum
ber 3 dapat disajikan berikut ini.
Tabel 4.2.2.3:
Hasil Wawancara Dengan Narasumber 3
HASIL WAWANCARA DENGAN NARASUMBER 3 (N3) imamk&x
mmm&w 1. Dalam penataran P-4 lazim dii-
Pendalaman
si kegiatan ceramah, pendalam
diskusi.
an materi, dan diskusi.
kegiatan
kah di antara
ketiganya
Mana yang
materi Karena
ini
dan dalam
mahasiswa
diarahkan untuk lebih me-
paling Bapak/Ibu sukai?
mahami
Mengapa?
secara lebih terbuka
tidak
dengan
materi
penataran
dan
teoretis.
Berbeda
kegiatan
ceramah
satu arah yang monoton.
2. Apakah Bapak/Ibu selalu membe rikan kesempatan kepada
maha
Ya.
Untuk mengetahui
mahaman mahasiswa,
pe mela
siswa (petatar) untuk bertanya
tih mengemukakan
penda
pada akhir kegiatan ceramah?
pat, dan memperoleh umpan
Mengapa?
balik.
151
3. Dalam kegiatan pendalaman materi atau diskusi,
apakah Ba
Ya.
Maksudnya untuk
rangsang
berpikir
meserta
pak/Ibu terbiasa menggali se
memperdalam materi secara
banyak mungkin pendapat dari
terbuka
mahasiswa?
pada penjelasan teoretis)
dan untuk
(tidak terbatas
memberi
kesempatan
menganalisis
dan
memecahkan masalah.
4. Bagaimana
sikap
Bapak/Ibu
menghadapi berbagai pendapat
Memanfaatkannya untuk me latih toleransi.
yang beranekaragam dari maha siswa?
5. Manakah seharusnya yang lebih
Melatih berbeda pendapat.
dipentingkan: melatih mahasis
Fenomena
wa agar berbeda pendapat atau-
terbuka dan bersifat re-
kah bersatu pendapat? Mengapa?
latif. Karena itulah pada
sosial
selalu
dasarnya kesatuan penda pat mustahil diperoleh.
152
6. Menurut pendapat Bapak/Ibu,
a apakah sikap
"mengutamakan
a. Ya. Musyawarah tak la in mengarah
pada
musyawarah" itu sama makna-
tuan pendapat.
nya dengan "bersatu
b.
penda
pat?" Jelaskan.
b apakah "berbeda pendapat" itu sama halnya dengan meng-
Tidak.
persa
Perbedaan pen
dapat selalu ada dan
ha
rus selalu diupayakan un tuk memusyawarahkannya.
ingkari sikap "mengutamakan musyawarah?" Jelaskan. 7. Salah satu kunci pokok pengha
Ya. Pengendalian diri me
yatan dan pengamalan Pancasila
rupakan jiwa
adalah "pengendalian diri".
ngat toleransi.
Apakah "pengendalian diri" da pat ditafsirkan sebagai perwu judan dari sikap toleran? Mengapa?
dari
sema
153
8. Dapatkah dijelaskan, apa makna "pengendalian diri"
yang
di
Pengendalian diri merupa kan salah satu pengamalan
maksudkan dalam konteks penga
Pancasila
yang
malan Pancasila? Sampai batas
bertujuan
untuk
mana "pengendalian diri" itu?
menghargai dengan sarkan
pada
Pancasila.
intinya
saling
berda
sila-sila PengendaIi an
diri mencakup semua aspek
perbedaan
tangan
yang
dengan
berten
kehendak
sendiri.
9. Apakah
para
dilatih untuk
mahasiswa selalu
harus menahan
Tidak.
Keadilan harus di-
tegakkan.
diri apabila menyaksikan keti dakadilan berlangsung di hadapannya?
10 Bagaimana pendapat
Bapak/Ibu
Sikap dan perilaku maha
tentang sikap dan perilaku pa
siswa cukup simpatik.
ra mahasiswa?
mereka
Artinya, mereka cukup to
per-
leran menghadapi perbeda
Apakah
cukup toleran menghadapi
bedaan-perbedaan yang sekitarnya?
ada
di
an.
154
11 Bagaimana meningkatkan ransi? Sejauh
taran
P-4
manakah
dapat
tole
Memberi kesempatan
pena
danya untuk
saling
tenggang rasa.
diandalkan
kepa-
ber
Penataran
P-4 dapat diandalkan apa
untuk meningkatkan toleransi?
bila penatar dan petatar
saling menghargai.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari
hasil wawancara dengan
N3 disajikan sebagai berikut.
• Berbeda dengan diskusi
N2 yang
yang paling kondusif
hargai pendapat diskusi
Nl dan
orang lain,
tidak kalah
beranggapan bahwa
untuk melatih mahasiswa meng
N3 berpendapat bahwa
pentingnya untuk
ini mengingat bahwa dalam
lebih terbuka dan
kegiatan
kepentingan itu. Hal
kegiatan pendalaman materi
siswa diarahkan untuk lebih memahami
ra
kegiatan
maha
materi penataran seca
tidak teoretis.
Berbeda dengan kegi
atan ceramah satu arah yang monoton.
• Sejalan dengan Nl dan N2, patan
kepada
N3 juga selalu
petatar untuk
mengajukan
ceramah. Pertanyaan
tersebut
pemahaman,
mengemukakan
melatih
memberikan kesem pertanyaan
dimaksudkan untuk
pendapat, dan
seusai
mengetahui
memperoleh
umpan balik.
Berkenaan dengan kegiatan diskusi dalam penataran, N3 lu berupaya menggali pendapat tatar secara
untuk
yang beraneka
merangsang berpikir serta
terbuka (tidak
terbatas
pada
sela
dari para pe
memperdalam materi
penjelasan teoretis)
155
dan
memberi kesempatan
untuk
menganalisis
dan memecahkan
masalah.
Senada
dengan N2,
keanekaragaman pendapat
dari
mahasiswa
dapat dimanfaatkan untuk melatih toleransi.
Berbeda
dengan Nl
dan sejalan
bahwa melatih mahasiswa
dengan N2,
pendapat. Hal ini
sosial
terbuka dan
pandangan N3,
berpendapat
berbeda pendapat lebih penting
ripada bersatu selalu
N3
mengingat bahwa
bersifat relatif.
pada dasarnya kesatuan
da
fenomena
Merujuk pada
pendapat mustahil di
peroleh.
Sejalan
dengan pendapat
Nl dan
N2, N3
juga
berpandangan
bahwa mengutamakan musyawarah pada hakikatnya bertujuan
me-
nyatukan pelbagai
tak
lain mengarah selalu
ada
warahkannya.
pendapat yang berbeda.
pada persatuan dan
harus
mengingkari sikap
pendapat. Perbedaan
selalu
Namun, perbedaan
Musyawarah
diupayakan
pendapat
pendapat
untuk
itu
memusya-
tidak berarti
mengutamakan musyawarah mengingat
setiap
orang berkemungkinan memiliki pendapat yang berbeda-beda. Pengendalian diri dapat ditafsirkan sebagai
salah satu per
wujudan dari sikap toleran. Ia merupakan jiwa dari
semangat
toleransi.
Pengendalian diri merupakan salah
satu pengamalan Pancasila
yang intinya bertujuan untuk saling
menghargai dengan ber
dasarkan pada sila-sila Pancasila. Pengendalian diri
menca-
kup semua aspek perbedaan yang bertentangan dengan kehendak sediri.
156
Sejalan dengan Nl maupun N2, pengendalian diri tidak ber arti membiarkan ketidakadilan berlangsung di
depan-mata.
Keadilan harus ditegakkan. Hal ini mengisyaratkan bahwa membiarkan ketidakadilan berlangsung sama halnya dengan bersikap tidak adil.
• Sikap dan perilaku yang cukup toleran telah ditunjukkan oleh para mahasiswa. Hal ini mengisyaratkan bahwa keane karagaman latar belakang, baik yang menyangkut suku, agama, bahasa, dan tingkat sosial ekonomi dapat disikapi oleh para mahasiswa secara toleran.
• Penataran P-4 dapat diandalkan untuk meningkatkan toleransi
apabila penatar dan petatar saling menghargai, misalnya dengan tidak memaksakan kebenaran suatu pendapat dari pers pektif penatar saja.
Dari hasil wawancara tersebut tersiratkan bahwa pada umumnya, menurut pengakuan para penatar, mereka telah berupaya untuk membiasakan para mahasiswa untuk bersikap toleran. Mes
kipun demikian, hal ini bukan berarti bahwa para penatar telah benar-benar bersikap toleran dan memberi kesempatan kepada para petatar untuk berbeda pendapat.
Ada kecenderungan, manakala dikaitkan dengan observasi
pada saat kegiatan penataran berlangsung, ada penatar yang cenderung menganggap pendapatnya sendiri yang paling benar sehingga tidak memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk berbeda pendapat. Pendapat mahasiswa cenderung dianggap kurang
157
tepat
sedangkan pendapat
penatar
cenderung
dianggap sebagai
kebenaran yang harus diikuti oleh seluruh petatar.
Selain itu, ada temuan menarik berkenaan dengan salah
tu aspek
penting dalam
proses penataran.
tertentu yang kurang menguasai materi secara
konseptual pun
tidak dapat
sa
Ada penatar-penatar
sehingga ihwal toleransi dipahami secara
Tidak hanya itu, hal mendasar berkenaan
dengan
mendalam.
konsep
kunci
P-4 pun tidak terkuasai secara memadai.
Seperti tersirat tatkala salah seorang petatar
pertanyaan tentang pengertian "Eka tidak dapat
isyaratkan
dijawab oleh salah
mengajukan
Prasetya Pancakarsa",
yang
seorang penatar. Hal ini meng
bahwa kesiapan penatar dan
juga internalisasi atas
nilai-nilai
Pancasila, pemahaman
dan
Garis-garis
Besar Haluan
masih belum
Negara
penguasaan UUD .45
tercermin
dan
dari
para penatar.
Setelah mencermati latar belakang
ternyatalah
bahwa kewenangan
terbatas pada mereka yang Penentuan talan
relasi
tenaga
dalam penguasaan
penatar
terpilih
menduduki jabatan
kelayakan akademis
mengakibatkan
yang sebenarnya
materi P-4. Di pihak
benarnya tidak menguasai
dapat
hal ini
menatar.
ditentukan oleh keken-
antarpejabat yang
pada kemampuan dan pihak,
tidak secara formal
berkualifikasi layak untuk
birokratis
Pada satu
faatkannya
menatar P-4
kelayakan menatar P-4 banyak
struktural, bukan mal.
pendidikan para penatar
tidak
terman-
lebih berkompeten
lain, penatar yang
seluk beluk dan materi penataran
sebagai tenaga
penatar.
for
Kondisi
se pun
seperti ini
158
mengakibatkan kurang maksimalnya pencapaian
tujuan yang
telah
dicanangkan dalam kegiatan penataran P-4.
4.3 Deskripsi Data Pascapenataran P-4
Setelah kanlah tes
yang
responden mengikuti
dengan menggunakan instrumen
diberikan
posisi pada
untuk
prapenataran
18 sampai dengan
responden tidak
diberikannya
pada
dapat
saat
penataran
tetapi dengan
tes
pengubahan
yang diubah posisinya
nomor 31.
Hal ini
menghafalkan
mengerjakan
dilaku-
yang sama dengan
nomor-nomor tertentu. Nomor
adalah nomor
agar
kegiatan
dimaksudkan
jawaban yang
tes
sebelum
telah
penataran
dilangsungkan.
Deskripsi
atas
berikut
ini
diperoleh dari
pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan
jawaban responden
setelah
mengikuti
penataran P-4, khususnya pertanyaan nomor 18 sampai dengan Pendeskripsian nomor nomor-nomor
1 sampai dengan
tersebut
mengungkapkan latar
merupakan
17 tidak lagi
butir-butir
belakang responden
31.
dilakukan
instrumen
yang berkaitan
untuk
dengan
pendidikan toleransi dalam keluarga. Jawaban responden
beserta deskripsi
ringkas atas
nyaan nomor 18 sampai dengan 31 disajikan berikut ini.
perta
159
Tabel 4.3.1
MEMUPUK SIKAP SALING MENGHORMATI JAWABAN : FREKOENSI
MRTANYAAN 16
Jika Anda mendengarkan pendapat orang yang sama sekali
34,09
15
bertentangan dengan pendapat Anda, apa yang Anda lakukan?
0
63,64
23 0
Tabel
yang
4.3.1
menunjukkan
bertoleransi
mahasiswa
yang
bahwa
tinggi. Namun, kurang
tersiratkan
dari
adanya
jawaban (b)
yang
berbobot
100,00
44
JUMLAH
sekali 15
banyak mahasiswa
cukup banyak toleransi,
responden
0.
yang
Hal ini
(63,64%)
juga (34,09%) seperti memilih
yang option
mengisyaratkan bahwa
banyaknya mahasiswa yang toleran diimbangi jupr-tkwigaii cukup banyaknya mahasiswa yang tidak toleran.
Tabel 4.3.2
BERTENGGANG RASA PERTANYAAN 19
i JAWABAN . FEEKUEHSI
Jika ada teman yang berbeda agama
mengundang Anda untuk menghadiri perayaan Hari Besar Keagamaannya, apa yang Anda lakukan?
JUMLAH
-
%
4,55
a
2
b
35
79,55
c
0
0,00
d
7
15,90
e
0
0,00
44
100,00 1
160
Tabel
4.3.2 menunjukkan bahwa
option jawaban
yang paling
banyak dipilih oleh responden adalah (b), yakni sebanyak 79,55%. Dibandingkan dengan responden yang memilih option ini pada tes prapenataran yang sebesar 43,18%, maka keadaan ini menunjukkan adanya peningkatan. Jika hanya memperhitungkan ja
waban pada nomor besar responden
pada saat
ini saja dapat ditafsirkan bahwa sebagian telah memiliki tingkat
prapenataran dan
toleransi yang
tinggi
memperoleh penguatan setelah
penataran P-4.
Tabel 4.3.3
Tidak Memaksakan Kehendak
£«ANYAAN 20
Seandainya ada salah seorang
anggota keluarga Anda yang berbeda agama, bagaimana sikap Anda?
JUMLAH
Tabel 4.3.4
menunjukkan bahwa
pun yang memilih option memaksakan agama kepada
responden memilih (a), hubungan keluargaan.
tidak ada
jawaban (d) pihak
lain.
seorang responden
yang berarti tidak Sebanyak
21
(47,73%)
yang berarti menolak dan memutuskan Hal
ini mengisyaratkan bahwa masalah
agama, selain amat peka dan rawan terhadap hubungan kekeluar-
161
gaan juga merupakan hal
yang sulit untuk ditolerir manakala
terjadi suatu perbedaan dalam suatu keluarga.
Selain itu,
yang banyak juga
yakni sebanyak 40,91%.
dipilih adalah option
(b),
Hal ini mengisyaratkan bahwa cukup ba
nyak juga yang tidak menolak dan masih mempertahankan hubungan
kekeluargaan serta menghargai pilihan agama yang berbeda.
Pada
kelompok inilah lebih tumbuh sikap toleran terhadap perbedaan agama.
Tabel 4.3.4
Bertenggang Rasa
JAWABAN |FREKMil
EfcfiSAtfirAAN 21
0,00
Apa yang Anda lakukan jika ada salah seorang teman Anda tertimpa musibah, misalnya kecelakaan
13,64 81,82
36
mobil?
0,00
Dalam
tabel
option jawaban teman
4.3.4,
responden
memilih
tindakan nyata, melainkan
Sebanyak 81,82% responden memilih untuk
kesembuhan, tidak menengok
sekaligus mengisyaratkan Yang patut
yang
bahwa sikap toleran sesama
diwujudkan tidak dalam bentuk
mendoakan
lumnya.
banyaknya
(d) mengisyaratkan
lebih pada sugesti.
100,00
44
JUMLAH
juga
ke rumah
adanya pergeseran dicermati
sakit. Hal ini
dari kultur
adalah tidak
sebe-
seorang pun
162
dari responden
yang memilih option
jawaban (e), yang
berarti
tidak ada responden yang tidak peduli pada orang lain.
Tabel 4.3.5
Tidak Memaksakan Kehendak dan Mengutamakan Musyawarah JAWABAN
iERlANYAAN 22
FREKOMSt 0
Dalam sebuah diskusi, bagaimana
28
63,64
16
36,36
sikap Anda menghadapi peserta diskusi yang berbeda pendapat? 0
Tingginya
100,00
44
JUMLAH
tingkat toleransi
yang ditunjukkan
oleh
para
responden juga tersiratkan dari jawaban yang diberikannya atas
pertanyaan besar
no.22. Dari
tabel
4.3.5 terlihat
responden (63,64%) memilih
menunjukkan sedang.
bahwa para
Selebihnya,
toleransi tinggi toleran
untuk
mahasiswa
yakni
tidak
option jawaban memiliki
36,36% mahasiswa
sekali. Secara memaksakan
bahwa
sebagian
(b). Hal ini
tingkat toleransi memiliki tingkat
keseluruhan, mahasiswa kehendak
musyawarah, khususnya dalam kegiatan diskusi.
dan
cukup
mengutamakan
163
Tabel 4.3.6
Menghormati Hasil Musyawarah JAWABAN ! FREKUENS*
MRTANYAAN 23
0
0
Bagaimana sikap Anda terhadap keputusan hasil musyawarah yang sebenarnya tidak sesuai dengan pendapat Anda?
93,18
41 0
Tidak jauh tabel
100,00
44
JUMLAH
berbeda dengan hasil
tes prapenataran,
dalam
4.3.6 terlihat bahwa mayoritas responden memilih option
jawaban (d) yang berbobot
paling tinggi. Dari
pemilihan option tersebut
juga mengalami penambahan
nifikan,
yakni dari
bahwa para mahasiswa
65,91%
menjadi
telah memiliki
segi kuantitas,
93,18%. Hal
yang sigini berarti
tingkat toleransi
sangat
tinggi.
Selain itu, yang perlu
den yang memilih option nolak dengan
hasil
alasan
Yang
patut
responden yang memilih
mengindikasikan para
jawaban (c), yang
tertentu manakala
musyawarah yang
riannya.
juga dikemukakan ada 6,82% respon
sebenarnya
dicermati
mengindikasikan me
menghadapi
tidak sesuai
juga
adalah
keputusan
dengan pendi-
tidak
adanya
option jawaban (a), (b), dan (e),
mahasiswa tersebut
atau menolak tanpa alasan yang jelas.
tidak dapat
yang
menerima
164 Tabel 4.3.7
Menghormati Hak Orang Lain
I
1 JAWABAN i FREKUENSi
PERTANYAAN 24
<
1
8luang ke perpustakaan Anda gmendapati teman Anda sedang Iberistirahat dan tidak ingin
a
b
1
2,27 |
c
1
2,27
d
35
79,55
e
7
fldiganggu. Apa yang Anda lakukan?
|
JUMLAH Dalam
(79,55%) toleransi
tabel
kurang. Pilihan
prapenataran,
jawaban
100,00 |
bahwa
mayoritas
responden
memilih option jawaban (d) yang menceriminkan tingkat
amat berbeda dengan tes
terlihat
15,9l|
44
-
4.3.7
1
0,00 I
|Ketika Anda santai ke tempat teman fi dan bermaksud memanfaatkan waktu
1•*
0
mayoritas
pada
pascapenataran ini
pilihan mayoritas pada
prapenataran. Pada
sebanyak 88,63%
(a) yang berbobot paling
responden
memilih
option
tinggi, yang mengindikasikan
tingkat toleransi sangat tinggi. Hal ini mengisyaratkan
adanya
penurunan tingkat toleransi.
Tabel 4.3.8
Sikap Saling Menghormati
|
PERTANYAAN 25
% j
JAWABAN
FEEKUENSI
a
7
15,91 |
b
4
9,10 I
c
16
36,36 J
8sikap Anda?
d
1
1
e
16
36,36 1
44
100,00 I
1 IJika ada seorang teman Anda yang
8berasal dari suku lain yang cara
|berpakaiannya bertentangan dengan I adat kebiasaan Anda, bagaimana
|
JUMLAH
-
2,27 1
16
Tabel 4.3.8 mengindikasikan adanya perbedaan yang amat
tajam dengan hasil tes prapenataran. Pada jawaban prapenataran terindikasikan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tole ransi sangat tinggi, yang tersiratkan dari banyaknya responden
yang memilih option jawaban berbobot tertinggi. Tidak kurang dari 70,45% mahasiswa memilih option jawaban (d) yang mencer
minkan tingkat toleransi sangat tinggi. Sebaliknya, hanya satu
orang responden (2,27%) yang memilih option jawaban (c) dan (e) yang berbobot terendah. Hal ini mengisyaratkan bahwa hanya sebagian kecil yang memiliki tingkat toleransi rendah. Kondisi yang berlawanan terlihat dari jawaban responden
setelah mengikuti penataran P-4. Hanya satu orang responden (2,27%) yang memilih option jawaban (d), sedangkan sebagian besar memilih jawaban berbobot rendah (c bobot 0), yakni 36,36% dan (e, bobot 1), yakni 36,36%. Hal ini mengisyaratkan adanya kondisi yang berlawanan dengan kondisi sebelum pena taran. Dengan kata lain, jika hanya berpijak pada jawaban soal nomor ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar mahasiswa yang memiliki tingkat toleransi rendah.
166
Tabel 4.3.9
Bertenggang Rasa
"! JAWABAN I FREKO&NSI f %
PERTANYAAN 26
Pada saat Anda berbicara dengan teman Anda dalam bahasa daerah,
ikemudian ada teman lain yang
Iberasal dari suku lain datang, apa yang Anda lakukan?
14
31,82 I
17
38,64
0
0,00 27,27
12
2,27 | 100,00 |
44
JUMLAH
Dari tabel 4.3.9 terlihat adanya perimbangan dalam
an jawaban (a) dan (b), yang mewakili tingkat toleransi dan tinggi. Hal ini
terlihat dari 31,82%
lih option
(a)
jawaban
27,27% bertolerasi tinggi
rendah
mahasiswa yang memi
yang mencerminkan
rendah dan 38,64% mewakili
pilih
tingkat
toleransi
tingkat toleransi tinggi. Sedangkan
sekali, seperti
yang tersirat
dari
responden yang memilih option jawaban (d). Dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada saat
nataran maka pencapaian tingkat
penurunan. Hal 40,91%
toleransi mahasiswa
ini mengingat pada
mahasiswa memiliki
satu orang responden (2,27%)
mengalami
saat prapenataran, sebanyak
toleransi sangat
siratkan dari pemilihan option
tinggi, yang ter
jawaban (d). Sebaliknya, yang memilih option
(c) dan (e) yang berbobot terendah.
prape
hanya
jawaban (a),
167
Tabel 4.3.10
Mengakui Persamaan Derajat, Hak dan Kewajiban JAWABAN I FREKUENS1
PERTANYAAN 2.7
%
4,55
Seandainya ada yang berpendapat
27
bahwa setiap orang asing
seharusnya diperlakukan lebih baik daripada penduduk warga setempat. Bagaimana sikap Anda?
2,27
JUMLAH
Dari tabel 4.3.10 terlihat
memilih sar
0
0,00
14
38,82
44
100,00
bahwa tidak ada responden yang
option jawaban (d) yang berbobot rendah. Sebagian be
mahasiswa (61,36%) memilih
nolak dengan alasan
asing
61,36
lebih baik
daripada
maan derajat, hak,
mahasiswa
(b), yakni me
tertentu untuk memperlakukan setiap orang
mengisyaratkan bahwa
masalah
option jawaban
sebagian besar responden mengakui dan kewajiban dengan
rasa dan kesukuan.
yang memilih
rendahnya toleransi.
penduduk warga setempat.
Namun, cukup
option jawaban
Hal ini persa
tidak memperhitungkan banyak juga (38,82%)
(e)
yang mencerminkan
168
Tabel 4.3.11
Mengakui Persamaan Derajat, Hak dan Kewajiban
liiiiliiliijij;!!^
HiiJAWABANH
Bagaimana penilaian Anda terhadap teman kuliah yang berasal dari
FREKUENSI
"•"l^f-'l
a
38
86,36
b
0
0,00
c
4
9,09
d
2
4,55
e
0
0,00
suku lain?
JUMLAH
Tabel 4.3.11
menunjukkan kondisi
besar responden (86,36%) teman kuliah
100,00 |
44
-
yang menarik.
Sebagian
memilih (a), yang menunjukkan bahwa
yang berasal
yang lebih tinggi. Kondisi
dari suku
lain memiliki
kemampuan
ini amat berbeda dengan kecende-
rungan jawaban pada tes prapenataran yang mengarah pada option
jawaban (d)
yang mengindikasikan tingkat
toleransi
sangat
tinggi.
Tabel 4.3.12
Bertenggang Rasa PERTAlfYAAN 29"
i JAWABAN j FREKUENSI 0,00
Jika ada teman Anda melakukan
2,27
perbuatan yang menurut Anda salah, apa yang Anda lakukan?
c
17
38,64
19
43,10
15,91 JUMLAH
44
100,00
169
Tabel 4.3.12
dengan
hasil
tes
responden atas ransi sangat
menunjukkan
kecenderungan
prapenataran. Jawaban
pertanyaan no.29 tinggi. Option
nyak
dipilih juga
(38,64%)
mengindikasikan kurang mahasiswa
adalah option
sama
diberikan oleh
yang berbobot
(43,10%). Namun,
toleran. Hal
yang bertoleransi
yang
hampir
mengisyaratkan tingkat
jawaban
(d) dipilih oleh 19 responden
yang
yang
jawaban
tole
tertinggi cukup ba
(c)
ini mengisyaratkan
tinggi dengan yang
yang
bahwa
kurang berto
leransi hanya berselisih sedikit.
Tabel 4.3.13
Menghormati Orang Lain
I
\ JAWABAN i FREKUENSf
PERTAWAAlf 30
%
a
1
2,27
b
5
11,36
c
5
11,36
d
28
63,64
e
5
11,36
44
100,00
1Jika ada yang menunjukkan kepada 1 Anda cara-cara melakukan sesuatu
Jyang belum dapat Anda pahami Jmaksudnya, apa yang Anda lakukan?
JUMLAH
Pada
-
tabel 4.3.13 terlihat
ngan hasil yang diperoleh jukkan tingkat
berbobot
yang
tertinggi,
hampir sama de
pada tes prapenataran,
toleransi yang
sebagian besar responden
kondisi yang
tinggi. Hal
yakni menun
ini terlihat
(63,64%) yang memilih option
yakni (d).
memilih option jawaban
Hanya
(a) yang
ada seorang
dari
jawaban responden
berbobot (1), sedangkan
170
yang lainnya menyebar,
masing-masing sebesar 11,36%.
mengisyaratkan bahwa
mahasiswa yang
Hal
ini
bertoleransi tinggi masih
lebih banyak dibandingkan dengan yang kurang toleransi.
Tabel 4.3.14
Adil dan Menghormati Hak Orang Lain JAWABAN
PERTANYAAN 31
Jika sekelompok teman Anda menyetujui saran-saran dari salah seorang pecinta lingkungan
yang menurut Anda kurang baik,
37
b
2
c
5
11,36
d
0
0,00
e
0
o,oo|
44
ioo, oo|
-
Sebagian besar responden (84,09%)
yang menunjukkan toleransi yang dikasikan
dari
pendirian sendiri.
tidak dipilih
oleh seorang
bahwa tidak
(a)
menerima saran
sesuai dengan
ratkan
ada
4,55|
memilih option
sangat tinggi. Hal
dipilihnya option
mengindikasikan dapat
84,09
a
apa yang Anda lakukan?
JUMLAH
FREKUENSIHi iiiiiiiiKii!!!!!!!
yang
ini terin
pada
prinsipnya
yang sesungguhnya
Option jawaban
responden pun.
mahasiswa
jawaban
tidak
(d) dan
Hal ini
(e)
mengisya
yang berkeinginan
memberi
saran yang lebih baik dan menunjukkan ketidakbaikan dari saran yang menurutnya kurang baik.
Data
dari nilai
di atas dilengkapi
P-4, skor
tes objektif.
lagi dengan
yang diperoleh
data yang diperoleh
dari tes Pancasila,
Selengkapnya, data kuantatif
dan
yang diperoleh da-
pat ditabelkan sebagai berikut.
Tabel 4.3.15
Skor Prapenataran, Skor Pascapenataran Pancasila, dan Skor Tes Objektif P-4 NAMA
NO
Xi
x2
Yi
Y2
—
-,
1
Linne Sihite
46
41
60
53
47
2
Alwi
41
41
69
60
58
3
Marzuki
44
39
62
60
53
4
Sriyanawati
42
44
55
33
29
5
Ariyanto
47
42
70
80
56
6
Agung Wibawa
42
44
63
67
71
7
Hendri Yadi
45
38
76
87
64
8
Merry Indah
51
52
65
60
58
9
Syarbaini
43
47
78
93
69
10
Jodi Wiranugraha
48
47
60
40
51
11
Eike Ervika
48
45
60
53
53
12
Hasmawaty Fitri
42
46
60
60
51
13
Tanto Iswanto
36
44
56
47
56
14
Muhammad
41
41
63
53
49
I15
Nicro Afianus Z.
49
41
61
53
49
I16
Tanti Zulaini
48
46
65
60
47
17
Sicilia S.P.
45
46
71
87
87
18
Nirwana
35
38
60
60
54
19
Florinta B.Trg.
44
45
62
60
47
20
Kurniawan P.M.
40
39
68
73
60
21
Galen Adriansyah
43
37
60
53
69
22
Hariwan Sutaryo
45
46
76
93
73
23
Hendrayani Z. H.
48
42
69
67
64
Ihwanuddin
J
172
[24
Septa Endo
47
50
71
73
51
25
Dwi Fathma W.
47
45
62
60
49
26
Andi
Irawan
47
43
66
67
47
27
Ucok Rianto
46
44
67
40
49
28
I.M.
46
46
64
60
53
29
Risdianto
52
51
72
80
64
Gemarinanta
I30 |31
Heri Fitriyadi
40
36
60
60
Wawan Hidayat
50
47
69
67
71
132
Miftahurrahman
45
41
65
53
44
33
Saidan Azhari
43
43
60
60
51
34
Toni
42
40
63
67
49
35
Yoga Pratomo
45
39
80
100
78
36
Evan Rizalwanto
38
38
57
40
33
37
Sulistyo Budi I.
48
48
73
73
64
38
Toni Z.
42
46
55
33
40
39
Untoro
45
45
63
67
58
40
Nurlinda Lamadi
42
42
63
67
60
41
Heri Fahrizal
40
47
67
60
47
142
Jenda Tuah
48
41
53
33
42
|43
John Ben Lie
52
52
75
80
71
I44
Ridwan
42
42
77
80
62
Keterangan:
y^ - Skor Tes Toleransi Prapenataran X>
= Skor Tes Toleransi Pascapenataran
\
- Nilai P-4
\
= Skor Tes Pancasila
Yt
= Skor Tes Objektif P-4
°
62
173
4.4 Pengujian Hipotesis
Dalam bagian
ini diketengahkan
tian untuk mengetahui
tukan sebelumnya.
pengujian hipotesis peneli
korelasi antarvariabel yang telah diten
Adapun variabel-variabel
yang diuji
keter-
kaitannya adalah
(1) Xx dan X2; (2) Xx dan Yx; (3) Xx dan Y2; (4) Xx dan Y3;
(5) X2 dan Yx;
(6) X2 dan Y2; serta (7) X2 dan Y3-
4.4.1 Pengujian Hipotesis 1
Hipotesis ada korelasi
pokok
yang diuji
dalam penelitian
antara tingkat toleransi
ini adalah
mahasiswa sebelum pena
taran P-4 (skor prapenataran P-4) dengan tingkat toleransi
telah menempuh penataran P-4
(pascapenataran P-4). Dengan ber
landaskan
pada skor
dilakukan
langkah-langkah pengujian
yang diperoleh
dari 44
responden
(1) menentukan
dapat
persamaan
regresi; (2) mengetes
linieritas regresi; (3) menghitung
fisien
melakukan tes q; dan
korelasi; (4)
se
koe-
(5) menarik kesim-
pulan.
Berdasarkan
hasil pengujian
langkah tersebut dapat dikatakan si prapenataran
statistik
melalui
langkah-
bahwa antara tingkat toleran
dengan pascapenataran
terdapat hubungan
yang
174
signifikan.
Dengan
kata lain,
antara skor
prapenataran (Xx)
dengan skor pascapenataran (X2) terdapat korelasi tinggi. Harga Q hasil perhitungan interval (0 < Q
(0,22 < Q < 0,66) terletak pada
< 0,80). Hal ini mengisyaratkan bahwa mahasis
wa yang memperoleh skor tinggi rikan sebelum
dalam tes toleransi
penataran berlangsung
yang dibe
relatif memiliki
tingkat
toleransi tinggi pula
dalam tes pascapenataran. Tingkat
ransi
mahasiswa sebelum
yang
dimiliki
erat kaitannya
dengan tingkat
tole
penataran berlangsung
toleransinya setelah
penataran
P-4 berlangsung.
4.4.2 Pengujian Hipotesis 2
Pengujian hipotesis 2 dimaksudkan
lasi antara
skor tes
untuk mengetahui
toleransi prapenataran
kore
P-4 (Xj^) dengan
nilai P-4 (Y±). Hasil pengujian menunjukkan bahwa antara kedua variabel
tersebut terdapat
kata lain, antara
hubungan
yang
signifikan. Dengan
skor prapenataran (X±) dengan nilai P4
terdapat korelasi tinggi.
Hal ini terbukti
(Yx)
dari harga Q (0,05
< o < 0,70) terletak dalam interval (0 < Q < 0,80). Mahasiswa nataran relatif
P-4. Dengan
nilai P-4.
skor tinggi
memperoleh nilai tinggi
kata lain, tingkat
siswa sebelum
ngetahuan
yang memperoleh
pula dalam
prape
penataran
toleransi yang dimiliki
penataran berlangsung erat
tentang Pancasila
dalam tes
maha
kaitannya dengan pe
yang tersiratkan
dari
perolehan
175
4.4.3 Pengujian Hipotesis 3
Pengujian hipotesis lasi antara
skor tes
3 dimaksudkan untuk mengetahui kore
toleransi prapenataran
P-4 (Xx) dengan
skor Tes Pancasila (Y2). Hasil pengujian menunjukkan bahwa an tara skor
prapenataran dengan
punyai korelasi
skor tes
linier. Dengan kata
Pancasila tidak
mem
lain, tidak terdapat hu
bungan linier yang signifikan antara skor prapenataran
(Xx)
dengan hasil tes Pancasila (Y2).
Hal itu terbukti dari t u
< t
; 0 = 0,
sebut tidak Hal
v
^0.975 (42)'
hasil Tes Q yang menunjukkan bahwa
yang artinya bahwa kedua variabel ter-
'
•*
e
mempunyai korelasi
linier
ini mengisyaratkan bahwa tingkat
(hipotesis
ditolak).
toleransi mahasiswa pas
capenataran P-4 tidak dapat ditentukan berdasarkan tingkat
pe
ngetahuan yang dimilikinya tentang Pancasila.
4.4.4 Pengujian Hipotesis 4
Pengujian korelasi
hipotesis
antara skor
4
dimaksudkan untuk
tes toleransi prapenataran
mengetahui (X±) dengan
hasil tes objektif (Y 7). Hasil pengujian menunjukkan bahwa an tara
kedua variabel
tersebut tidak
yang signifikan. Antara
terdapat hubungan
skor prapenataran
(Xx) dengan
linier
hasil
tes objektif (Y3) tidak terdapat korelasi linier. Hal itu terbukti dari t < L'
t
-o=0 yang berarti bahwa
L'0,975 (42)'
sebut tidak
Artinya,
hasil Tes Q yang menunjukkan bahwa
w
mempunyai
*
&
korelasi
linier
mahasiswa yang memiliki tingkat
kedua variabel ter-
(hipotesis
ditolak).
toleransi tinggi se-
176
belum mengikuti penataran P-4 tidak selamanya mendapatkan skor tinggi pula dalam tes objektif. Sebaliknya, mahasiswa
yang bertingkat toleransi rendah tidak dapat ditentukan mem peroleh nilai rendah pula dalam tes objektif yang berisi pe
ngetahuan tentang Pancasila. Tingkat toleransi mahasiwa tidak ditentukan berdasarkan tingkat pengetahuan yang dimilikinya tentang Pancasila.
4.4.5 Pengujian Hipotesis 5
Pengujian hipotesis ini dimaksudkan untuk mengetahui ko relasi antara skor pascapenataran P-4 (X2) dengan nilai P-4
(Y± ). Hasil pengujian menunjukkan bahwa antara kedua variabel tersebut tidak terdapat hubungan linier yang signifikan. Tidak terdapat korelasi linier antara skor pascapenataran P-4 (X2) dengan nilai P-4 (Yx).
Hasil Tes Qmenunjukkan bahwa t < tQ>995 c42); Q = 0> vanS berarti bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai korelasi linier (hipotesis ditolak). Hasil tersebut mengisyaratkan bah wa mahasiswa yang memiliki tingkat toleransi tinggi setelah mengikuti penataran P-4 tidak selamanya mendapatkan nilai tinggi pula dalam dalam P-4.
Sebaliknya, mahasiswa yang bertingkat toleransi rendah tidak dapat selalu memperoleh nilai P-4 rendah. Tingkat toleransi mahasiswa pascapenataran P-4 tidak dapat ditentukan berdasarkan tingkat pengetahuan yang dimilikinya tentang P-4 yang tersirat dari nilai P-4 yang dicapai oleh mahasiswa.
177
4.4.6 Pengujian Hipotesis 6
Pengujian hipotesis
6 dimaksudkan untuk mengetahui kore
lasi antara skor pascapenataran P-4 (X2 ) dengan hasil tes Pan
casila
(Y,). Hasil
pengujian menunjukkan bahwa antara kedua
variabel tersebut tidak
fikan.
Antara skor
terdapat hubungan
pascapenataran P4
linier yang
(X2) dengan
signi
hasil
tes
Pancasila (Y2) tidak mempunyai korelasi linier. Hasil Tes Q menunjukkan bahwa berarti bahwa linier
t < t0jS95 (42>; Q = 0, yang
kedua variabel tersebut tidak mempunyai korelasi
(hipotesis ditolak).
Hal
yang memiliki tingkat toleransi
ini berarti
bahwa mahasiswa
tinggi setelah mengikuti pena
taran P-4 tidak selamanya mendapatkan
skor tinggi pula
dalam
tes Pancasila.
Sebaliknya,
mahasiswa yang
bertingkat
toleransi
rendah
tidak dapat ditentukan memperoleh nilai rendah pula dalam Pancasila Pancasila.
yang
mencerminkan
Dengan
kata
penguasaan
lain,
tingkat
pengetahuan toleransi
tes
tentang mahasiswa
pascapenataran P-4 tidak dapat ditentukan berdasarkan tingkat pengetahuan yang
dimilikinya tentang
Pancasila yang
tersirat.
dari skor yang diperoleh dalam tes Pancasila.
4.4.7 Pengujian Hipotesis 7
Pengujian hipotesis
7 dimaksudkan
untuk mengetahui kore
lasi antara skor pascapenataran (X2) dengan hasil tes Objektif
(Yy ). Hasil pengujian menunjukkan bahwa antara kedua variabel tersebut tidak terdapat
hubungan linier
yang signifikan.
De-
178
ngan kata
lain, antara skor
pascapenataran (X2) dengan
hasil
tes Objektif (Y3) tidak terdapat korelasi linier.
Hasil Tes q menunjukkan bahwa berarti bahwa kedua variabel
t < t0>995 (42); Q = 0, yang
tersebut tidak mempunyai korelasi
linier (hipotesis ditolak). Hal ini
mengisyaratkan bahwa maha
siswa yang memiliki tingkat toleransi tinggi setelah
penataran P-4
tidak selamanya
mendapatkan
mengikuti
skor tinggi
pula
dalam tes objektif.
Sebaliknya,
mahasiswa yang
bertingkat
toleransi
rendah
tidak dapat ditentukan
memperoleh nilai rendah pula dalam
objektif
pengetahuan tentang
yang
berisi
toleransi mahasiswa
Pancasila. Tingkat
pascapenataran P-4 tidak dapat
berdasarkan tingkat pengetahuan yang
casila yang tersirat dari skor
tes
ditentukan
dimilikinya tentang.
Pan
yang diperoleh dalam tes objek
tif tentang Pancasila.
4.5 Deskripsi Data Hasil Wawancara dengan Mahasiswa Senior Wawancara dilakukan
pertanyaan tes toleransi dijadikan sebagai
tanyaan
10
dengan berlandaskan pada
pertanyaan-
yang diberikan kepada mahasiswa
responden utama penelitian.
yang
Pertanyaan-per-
tersebut diseleksi terlebih dahulu dan diajukan kepada
orang mahasiswa
yang telah
mengikuti penataran
P-4
pada
tahun-tahun sebelumnya.
Adapun data tentang latar
belakang responden yang
gunakan sebagai pembanding terlihat pada tabel berikut.
diper
179
Tabel 4.5.1
Latar Belakang Kultural Responden
I ^°
Jawa
Madiun
Madiun
BAHASA
SUKU
ASAL
TEMPAT LAHIR
1
Indonesia,
8
Jawa
8
Indonesia,
Melayu
Lahat
Lubuk
Lahat, Lubuk Linggau
Linggau
2
Melayu,
Melayu
Palembang
Baturaja 3
Indonesia Medan
Batak
Padang
Padang
Melayu
Pariaman
Pariaman
Muara Bungo
Jambi
Medan
4
5
Indonesia
Indonesia,
Padang Indonesia,
Tionghoa
Tionghoa
6 7
Semarang
Semarang
Jawa
Indonesia, Jawa
Ambon
Ambon
Ambon
Indonesia,
8
Ambon
Jayapura
Jayapura
Indonesia,
Irian
9
Irian
Yogyakarta
Purwokerto
10
Berdasarkan
wawancara
yang
terhadap 10 orang responden masi
berikut. Pertanyaan
Indonesia, Jawa
Jawa
dilakukan
dapat diperoleh apakah di
secara
terpisah
informasi-infor-
lingkungan keluarga
dibiasakan untuk menghargai perbedaan pendapat, misalnya
lihan 70%
jodoh yang berbeda (7
dari 10)
responden di
suku dijawab
responden dengan
lingkungan keluarganya
toleran (lihat
isyaratan telah
tabel 4.5.2).
adanya
yang mengarah pada
yang berarti
pemi
bahwa
telah diperlakukan secara
Perlakuan secara
pendidikan
Anda
oleh tidak kurang dari
"ya",
toleransi
i
demikian meng-
dalam
keluarga
penghargaan pendapat dan pengambilan
kepu-
180
tusan.
Tabel 4.5.2
Menghargai Perbedaan MFN&HARGAI PERBEDAAN
FREKUENSI
%
a.
Ya
7
70,00
b.
Tidak
3
30,00
JUMLAH
10
100,00
apakah orang tua me
Selanjutnya, jawaban atas pertanyaan
maksa Anda untuk memasuki Jurusan tertentu
terlihat pada tabel
4.5.3.
Tabel 4.5.3
Tidak Memaksakan Kehendak
lilliMHiiiil^ill liiiSBiii I l l l i i a.
i
Ya
|b. Tidak I JUMLAH Tabel
9
10
4.5.3 semakin
10,00 |
90,00 J 100,00 1 memperkuat
telah
terbinanya pendi
dikan toleransi dalam keluarga. Hal ini tersiratkan dari
orang tua yang dapat menenggang oleh
responden.
Sebanyak
sikap
pilihan jurusan yang diambil
9 dari
10
orang
tua
responden
(90,00%) tidak memaksakan kehendaknya atas pilihan responden.
181
Tabel 4.5.4
Memberikan Kebebasan Memilih MEMBER!KAN
%
: FREKUENSI
1
KEBEBASAN a.
Ya
7
b.
Tidak
3
70,00 | 30,00 |
10
100,00 |
JUMLAH
L
Tabel 4.5.4 memperlihatkan jawaban
den atas Anda
pertanyaan apakah orang
yang diberikan respon
tua memberi kebebasan kepada
untuk memilih Jurusan tertentu.
sebagian besar basan
orang tua responden
Tabel menunjukkan bahwa
(70,00%) memberikan
kebe
kepada responden berkenaan dengan pilihan yang dilakukan
oleh responden.
nunjukkan
Hal ini semakin
telah terbinanya
memperkuat indikasi yang
pendidikan toleransi
dalam
me
kelu
arga.
Tabel 4.5.5
Menghargai Perbedaan Pendapat FREKUENSI
MENSHARaAl PERBEDAAN PENDAPAT
%
a. Menerima pendapat
40,00
b.
Menolak pendapat
10,00
c. Memaksa pendapat
0,00
d. Menghargai dan memuji pendapat
40,00
e.
10,00
Tidak berbuat apa-apa JUMLAH
Tabel
4.5.5
menunjukkan
10
jawaban
100,00
atas pertanyaan
untuk
182
mengungkapkan apa yang dilakukan oleh orang tua Jika responden memiliki pendapat yang berbeda. Dari tebal
dapat terlihat bah
wa sebagian besar orang tua bersedia menerima pendapat
serta
bersikap menghargai dan memberikan pujian paling tinggi
fre-
kuensinya, yakni
sebesar 80,00%
(2 X 40,00%). Hal
ini meng
isyaratkan dominannya sikap toleran di lingkungan keluarga.
Tabel 4.5.6
Pembiasaan Sikap Toleran
PERLAKUAN ORANG TUA DALAM MEMBIASAKAN SIKAP TOLERAN
TEEKUENSI
0,00
a. Selalu menolak permintaan
20,00
b. Selalu memberi yang diminta
Selalu memaksakan kehendak
0
0,00
d. Sering bersikap acuh tak acuh
0
0,00
8
80,00
10
100,00
e.
Selalu memberi kebebasan JUMLAH
Selanjutnya, tabel
4.5.6 menunjukkan
jawaban atas perta
nyaan yang mengkungapkan bagaimana perlakuan orang tua terha
dap responden.
Tidak kurang dari 80,00% orang tua responden
memberikan kebebasan kepada
bihnya, anak. Hal
anaknya untuk pelbagai
hal. Sele-
20,00% selalu memberikan segala yang diminta oleh ini mengisyaratkan
terhadap kebutuhan anak.
bahwa orang
tua sangat
toleran
183
Tabel 4.5.7
Sikap Saling Menghormati
SIKAP SALIHG MENGHORMATI
JAWABAN
Jika ada seorang teman Anda yang
Membiarkan
jberasal dari suku lain yang cara berpakaiannya bertentangan
dengan adat kebiasaan Anda,
FRBKU" EN SI
%
20,00
30,00
Menegur
0,00
0
Melarang
ibagaimana sikap Anda? 50,00
Memaklumi
Menyalahkan JUMLAH
Dari jawaban responden atas dikasikan bahwa
sangat
0
0,00
10
100,00 |
pertanyaan di atas
dapat diin
sebagian besar mahasiswa memiliki toleransi
tinggi. Hal
ini
terlihat
dari 50,00% mahasiswa yang
dapat memaklumi adanya perbedaan, 30,00% menegur, dan 20,00% membiarkan.
Tidak seorang responden pun yang menyalahkan atau
melarang, yang mencerminkan kurangnya sikap toleran.
Tabel 4.5.8
Bertenggang Rasa
BERTENGGANG RASA
Pada saat Anda berbicara dengan
teman Anda dalam bahasa daerah, kemudian ada teman lain yang berasal dari suku lain datang,
apa yang Anda lakukan?
JAWABAN Meneruskan dalam BD
FREKUENSI 0
Meneruskan dalam BI
Menghentikan
%
0,00
40,00 0
0,00
Berain
topik
60,00
184
Acuh tak acuh
x
JUMLAH
Selanjutnya, dari
besar
0,00 100,0
-
10
0
jawaban responden atas pertanyaan
mengungkapkan toleransi antaretnis dapat gian
0
mahasiswa memiliki
yang
dikatakan bahwa seba
toleransi tinggi.
Dalam kasus
tersebut, tidak kurang dari 40,00% responden memilih untuk
neruskan pembicaraan dapat memberi lain
untuk
dalam bahasa
kesempatan pada berpartisipasi
Indonesia yang
teman yang
dalam
diasumsikan
berasal dari
pembicaraan.
etnis
Selain
itu,
60,00% mahasiswa bahkan memiliki toleransi sangat tinggi, tersiratkan dari
kesediaannya untuk
me
mengalihkan topik
yang pembi
caraan yang dapat melibatkan seluruh partisipan.
Tabel 4.5.9
Mengakui Persamaan Derajat, Hak dan Kewajiban mmmmm
MEHGAKtJI PERSAWAAH BEfiAJAT, HAK DAK KEWAJIBAN;
JAWABAN
FRETO :::t::::::::":»jici::: ENSI ill
Setuju de
50,00
ngan alasan
Seandainya ada yang berpenda pat bahwa setiap orang asing seharusnya diperlakukan lebih baik daripada penduduk warga setempat. Bagaimana sikap
Menolak de
Setuju tanpa
tanpa alasan Tidak tahu JUMLAH
10,00
alasan
Menolak
Anda?
40,00
ngan alasan
0
0,00
0
0,00
10
100,00
185
Dari
jawaban responden atas pertanyaan tersebut dapat dika
takan bahwa
50,00%
mahasiswa yang
menyatakan
setuju dengan
alasan tertentu dan 40,00% menolak dengan alasan tertentu.
ini
mengisyaratkan
persoalan
bahwa
dengan mengutamakan
responden
cenderung
Hal
menyikapi
pertimbangan-pertimbangan
yang
tidak bertentangan dengan pendiriannya. «
Tabel 4.5.10
Mengakui Persamaan Derajat, Hak dan Kewajiban
Mengakui Persamaan Derajat,, Hak clan Kewajiban
JAWABAN Lebih
tinggi
Bagaimana penilaian Anda
Lebih rendah
terhadap teman kuliah yang berasal dari suku lain?
I FREKU" ENSl 0
0,00
0
0,00 0,00
Sederajat Relatif
Lebih ulet dan serius JUMLAH
Selanjutnya, jawaban
100,00
0
0,00
10
100,00
responden atas pertanyaan tesebut
cara tegas menunjukkan bahwa hak
10
se
pengakuan atas persamaan derajat,
dan kewajiban amat menonjol.
Seluruh responden menyatakan
bahwa sikap dan kemampuan tidak dapat diukur dari kesukuan.
186
Tabel 4.5.11
Bertenggang Rasa
0
0,00
Menegur
3
30,00
Mendukung
0
0,00
Mengingatkan
7
70,00
Menyalahkan
0
0,00
10
100,00
Membiarkan
Jika ada teman Anda melakukan
perbuatan yang menurut Anda salah, apa yang Anda lakukan?
JUMLAH
-
Tidak jauh berbeda dengan siswa baru yang menjadi ban
mahasiswa senior
jukkan kecenderungan serupa. den
berupaya
dangkan 30,00%
jawaban yang diberikan oleh maha
responden utama penelitian
yang diberikan oleh
% 1
- FREKUEN SI
JAWABAN
BERTENGGANG RASA
ini, jawa
secara nyata menun
Tidak kurang dari 70,00%
mengingatkan temannya
yang
berusaha menegur, yang
respon
berbuat salah,
se
mencerminkan adanya si
kap toleransi yang tinggi.
Tabel 4.5.12
Menghormati Orang Lain
MENGHORMATI ORANG LAIN
JAWABAN
Menolak dengan
•
FREKUENSI
%-
0
0,00
0
0,00
alasan
Jika ada yang menunjukkan kepada Anda cara-cara me lakukan sesuatu yang be
lum dapat Anda pahami maksudnya, apa yang Anda lakukan?
Menolak tanpa alasan Menerima
Mempertimbangkan
0 10
o,oo| ioo, oo|
187
Tidak menolak dan tidak menerima
atas pertanyaan
100,00
10
JUMLAH
Selanjutnya,
0,00
0
tabel
4.5.12
menunjukkan
yang mengungkapkan
orang lain yang dipahaminya.
responden
sikap menghormati pendapat
Seluruh responden menunjukkan ke-
terbukaannya dalam menerima
pendapat orang
dikasikan
untuk
dari kesediannya
jawaban
lain, yang
mempertimbangkan
terin
cara-cara
yang sesungguhnya belum dipahaminya.
Tabel 4.5.13
Bersikap Adil dan Menghormati Hak Orang Lain BERSIKAP ADIIi BAH
JAwABAIT
|MESKSHiKBMA.¥I HAK 8RAN& LAIS
•
ENSil
%
Menerima
0
0,00
Menolak
0
0,00
0
0,00
9
90,00
1
10,00
10
100,00
Jika sekelompok teman Anda menyetujui saran-saran dari salah seorang pecinta
lingkungan yang menurut
1Anda kurang baik, apa yang
Tidak menerima dan tidak menolak
IAnda lakukan?
Memberi
saran
lebih baik
Menunjukkan ketidakbaikannya JUMLAH
Tabel 4.5.13
-
menunjukkan bahwa
sebagian besar
(90,00%) memilih untuk memberi saran yang
mengisyaratkan kurangnya pemahaman pada serupa dengan
penyikapan yang
dilakukan
responden
lebih baik. Hal
ini
toleransi. Kondisi ini oleh mahasiswa
baru
\
188
yang cenderung meyakini bahwa saran yang bisa diajukannya
ada
lah lebih baik daripada saran orang lain.
Tabel 4.5.14
Bertenggang Rasa
I EREKU"
JAWABAN
BERTENGGANG RASA
Diam
Menolak
Jika Anda mendengarkan pendapat
orang yang sama sekali berten tangan dengan pendapat Anda, apa yang Anda lakukan?
%
EN SI _0_
0,00
0
0,00
Menunjukkan
10,00
kesalahan
Memaksa diri
30,00
menerima
60,00
Menerima
Tabel
4.5.14
100,00
10
JUMLAH
menunjukkan
bahwa sebagian
besar (60,00%)
responden dapat menerima dengan lapang dada, yang mencerminkan tingkat
toleransi
sangat
tinggi.
(30,00%) bahkan sanggup memaksa
dapat
toleran
bahwa para
menjadi syarat kultural.
dan
antaranya
pendiriannya.
mahasiswa telah
yang sangat tinggi sehingga saling pengertian
di
diri untuk dapat menerima pen
yang sebenarnya bertentangan dengan
ini mengisyaratkan
buhkan
Sebagian
memiliki sikap
memungkinkan untuk menum
pemahaman atas
untuk menjalani hidup
Hal
perbedaan
dalam masyarakat
yang
multi
189
Tabel 4.5.15
Saling Menghormati FREKU* EN SI
JAWABAN
SALING MENGHORMATI
Menerima dan
30,00
tidak datang
Jika ada teman yang berbeda Menerima dan
agama mengundang Anda untuk menghadiri perayaan Hari Besar Keagamaannya,
50,00
datang
apa yang
Menolak dengan tidak sopan
Anda lakukan?
0,00
0
Menolak dengan
20,00
halus 0
Tidak tahu
Dari jawaban responden
lihat
bahwa sebagian
menjadi
alasan untuk
dan menghadiri
atas pertanyaan tersebut dapat
besar responden,
perbedaan agama
saling menghormati dan
hatian. Tidak kurang dari
dangan
100,008
10
JUMLAH
menerima tetapi tidak dapat
tidak
menunjukkan per
50,00% responden dapat
perayaannya, 30,00%
ter
menerima un-
di antaranya dapat
menghadiri perayaan keagamaan, se
dangkan 20,00% di antaranya menolak undangan itu dengan halus.
Tabel 4.5.16
Tidak Memaksakan Kehendak
TIDAK MEMAK5AKAK KEHENDAK
JAWABAN Menolak
FREKUENSI 0
•'0
0,00
Seandainya ada salah seorang
anggota keluarga Anda yang berbeda agama, bagaimana sikap Anda?
Tidak menolak
40,00
190
Acuh tak acuh
0
Memaksa Menerima 10
JUMLAH
Di
lingkungan keluarga
alasan untuk Hal
ada
saling menghormati
ini tersiratkan
perbedaan
pun perbedaan
dari
agamadan tidak
responden yang
mengisyaratkan
agama
dalam pengambilan
banyaknya responden
mempersoalkan
menolak
keputusan.
yang
perbedaan
adanya perbedaan
bahwa toleransi
tidak menjadi
beragama telah
menerima
itu. Tidak
agama.
Hal
tertanam
in
pada
afeksi mahasiswa.
Tabel 4.5.17
Bertenggang Rasa FREKUJAWABAN
BERTENGGANG RASA
Menengok karena kewaj iban
Apa yang Anda lakukan jika ada salah seorang tertimpa
musibah,
misalnya
kecelakaan mobil?
Berpura-pura tidak tahu
ENSI 7
70,008
0
0,00
Menengok karena
20,00
kelaziman
10,00
Mendoakan
Tidak menengok
Tidak
jauh berbeda
0
10
JUMLAH
L_
dengan penyikapan yang
%
0,001
100,00|
dilakukan maha-
191
siswa
baru,
sebagian besar
juga menunjukkan
mahasiswa
senior (70,00%)
tingkat toleransi sangat
dikasikan dari perilaku
minkan sikap toleran
pengakuan mahasiswa
menengok ke rumah sakit, yang
Hal ini
mencer
merasakan
mengisyaratkan bahwa
itu benar maka
liki oleh para mahasiswa,
guruan tinggi maupun
tinggi, yang terin
yang menjurus pada sikap dapat
penderitaan orang lain.
telah
apabila
sikap toleran telah
dimi
baik yang baru memasuki jenjang per
yang telah menjalani perkuliahan di
per
guruan tinggi.
Tabel 4.5.18
Tidak Memaksakan Kehendak dan Mengutamakan Musyawarah TIDAK HEMAKSAKAN KEHENDAK DAN MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH
JAWABAN
Menolak tanpa
EREKU" [ EN Si 0
%
0,00
alasan Menerima
Dalam sebuah diskusi, bagaimana
tanpa alasan
sikap Anda menghadapi peserta diskusi yang berbeda pendapat?
dengan alasan
10,00
Menolak
0,00
Menerima
60,00
dengan alasan
30,00
Netral 10
JUMLAH
Selanjutnya,
tingginya tingkat
sebagian besar (60,00%) responden,
toleransi ditunjukkan
itu, ada juga responden
oleh
yang pada umumnya dapat me
nerima perbedaan pendapat secara terbuka tu. Selain
100,00
dengan alasan terten
(10,00%) yang dapat
raene-
192
rima perbedaan pendapat tanpa alasan tertentu dan cukup
banyak
juga (30,00%) yang memilih untuk bersikap netral saja.
Tabel 4.5.19
Menghormati Hasil Musyawarah JAWABAN
MENGHORMATI HASIL MUSYAWARAH
Menolak tanpa
FREKU" ENSI
%
0
0,00
0
0,00
2
20,00
6
60,00
2
20,00
10
100,00
alasan
Bagaimana sikap Anda terhadap keputusan hasil musyawarah yang sebenarnya tidak sesuai dengan pendapat Anda?
Menerima tanpa alasan
Menolak dengan alasan Menerima
dengan alasan Netral
JUMLAH
-
Tabel 4.5.19 menunjukkan
ponden dengan sebenarnya
alasan tertentu
bertentangan dengan
juga terungkap bahwa alasan kian
itu adalah demi
dapat
menerima keputusan
yang
pendiriannya. Dalam wawancara
yang umumnya mendasari sikap demi
menjaga hubungan
terlibat dalam diskusi. Hal moni sosial
bahwa sebagian besar (60,00%) res
baik antaranggota yang
ini mengisyaratkan juga bahwa har
lebih diutamakan daripada
perbedaan pendapat yang
dianggap cenderung membawa ke arah perpecahan.
193 Tabel 4.5.20
Menghormati Hak Orang Lain
I
MENGHORMATI HAK ORANG
%1
FREKUEN SI
JAWABAN
LAIN
Pergi sendiri
8
80,00i
Memaksa pergi
2
20,008
0
0,001
0
o.ool
0
o.ool
10
100,00|
Ketika Anda santai ke
tem-pat teman dan bermaksud memanfaatkan
waktu luang ke perpustakaan Anda mendapati teman Anda
Membatalkan rencana
sedang beristirahat dan tidak ingin diganggu. Apa yang Anda lakukan?
Memaksa untuk menemani
Menganggap tidak setia kawan
JUMLAH
-
Tabel 4.5.20 menunjukkan bahwa sebagian
ponden memiliki sikap
toleran yang tinggi dan memiliki
dirian. Namun,
sebagian kecil di
rang
yang terindikasikan
toleran,
besar (80,00%) res
keman-
antaranya (20,00%) yang dari
pemaksaan atas
ku kei-
nginan sendiri dengan dalih kesetiakawanan. Demikianlah, deskripsi
dari lapangan penelitian. bahwa
Secara keseluruhan dapat
hasil wawancara menunjukkan bahwa
hasiswa
yang
hasil wawancara yang dapat diperoleh
berada pada
tinggi ini
responden
tingkat
mahasiswa baru
dalam penelitian ini.
tingkat toleransi ma
yang tinggi.
menunjukkan adanya
disimpulkan
Tingkat
toleransi
sedikit peningkatan
yang menjadi sumber
dari
informasi utama