III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan PT. Kemfood Indonesia sebagai produsen sosis dan pada marketing yang menjalankan manajemen rantai pasok sosis di PT.Kemfood Cabang Bandung. PT Kemfood ini berpusat di Jl. Pulokambing no. 11 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur yang telah berdiri pada tahun 1975. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dan pengamatan langsung. Penelitian dilakukan di salah satu cabang PT Kemfood yaitu di Kota Bandung, yang mengamati manajemen rantai pasok yang dilakukan oleh PT Kemfood cabang Kota Bandung secara langsung melalui wawancara kepada kepala cabang dan karyawannya. 3.2.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Kemang Food Indonesia sebagai produsen utama.
Dasar pertimbangan pemilihan lokasi karena PT Kemfood termasuk
perusahaan yang mengolah produk hasil ternak yang sudah lama berdiri dan memiliki cabang di berbagai kota besar.
3.2.2 Penentuan Informan Informan yang digunakan dalam penelitian ini terdapat tiga orang, untuk menentukan segmen mana yang akan digunakan dengan cara memperoleh informasi langsung dari perusahaan PT Kemfood. PT Kemfood sebagai produsen dan pemasok sosis. 3.2.3 Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung menggunakan pedoman pertanyaan yang telah disediakan kepada bagian marketing PT Kemfood. Data sekunder sebagai data penunjang, diperoleh dari pemasok seperti agen dan retail. Pengumpulan data yan dibituhkan dalam penelitian ini digunakan berbagai sumber dan teknik, yaitu: 1. Penelitian Lapangan (field research) Data diperoleh dengn melakukan penelitian secara langsung di perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini terdiri dari kegiatan: a. Observasi Observasi
merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati langsung maupun tidak langsung objek yang diteliti untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. b. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
tanya
jawab
secara
langsung
dengan
pimpinan
PT.Kemfood Industries Indonesia mengenai manajemen rantai pasok perusahaan dan juga menganalisis data peusahaan. c. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden terkait, dalam arti keterangan mengenai pribadinya beserta hal-hal yang diketahui. Kuesioner yang digunakan bersifat tertutup, dmana responden hanya memilih pilihan jawaban yang sudah tersedia. Penilaian kinerja dalam kuesioner menggunakan skala Likert berkisar antara 1-4. Menentukan rentan skala suatu aspek kinerja dilakukan analisis rentan kriteria (Umar. 2011:225). Analisis ini digunakan untuk mengetahui pada rentang skala manakah keputusan yang dihasilkan.
Secara matematis, perhitungan
rentang skala menggunakan rumus dengan persamaan sebagai berikut:
Rentang Skala = Keterangan: Rt= Rentang tertinggi Rr= Rentang terendah M= Jumlah alternatif jawaban
𝑅𝑡 −𝑅𝑟 𝑀
Tabel 1. Penilaian dengan Skala Likert No
Nilai Skor
Keterangan
1
1,00 – 1,75
Buruk
2
1,76 - 2,50
Kurang Baik
3
2,51 – 3,25
Baik
4
3,26 – 4,00
Sangat Baik
Sumber: (Umar, 2011) 2. Penelitian Kepustakaan (Library Search) Penelitian kepustakaan merupakan sumber yang diperoleh dari bukubuku baik teks perkuliahan, jurnal, artikel, dokumen, internet dan sumber referensi lain yang juga diambil dari contoh penelitian sebelumnya yang berasal darip erpustakaan dan pusat informasi yang di miliki oleh Universitas Padjadjaran.
3.3 Definisi dan Operasional Variabel 3.3.1 Definisi Variabel a. Produk olahan hasil ternak adalah produk atau barang yang diperoleh dari olahan hasil produksi ternak yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. b. Daging adalah bagian otot skeletal yang aman, layak dan lazim dikonsumsi manusia, dapat berupa daging segar, daging segar dingin dan daging beku. (SNI 3932:2008) c. Sosis adalah produk makanan yang diperoleh dai campuran daging halus (mengandung daging tidak kurang dari 75%) dengan tepung atau pati dengan
atau tanpa penambahan bumbubumbu dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan dan dimasukkan kedalam selongsong sosis. (SNI 01˗3020˗1995) d. Produsen adalah suatu lembaga pemasaran yang memproduksi suatu barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga memenuhi output. e. Agen adalah sesorang yang melakukan perantara pemasaran namun dala menjalankan fungsinya tidak memiliki hak milik atas barang-barang yang diperjualbelikan f. Konsumen adalah setiap orang yang mendapat serta menggunakan barang atau jasa baik untuk digunakan sendiri maupun untuk disalurkan kembali ke konsumen akhir. 3.3.2 Operasional Variabel Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah: 1.
Aliran rantai pasok tata niaga, yang merupakan bentuk dari semua aktifitas mata rantai dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terdiri dari transformasi dan aliran informasi barang dari mulai bahan baku hingga barang sampai ke konsumen perantara.
2.
Fungsi dan kinerja rantai pasok yang akan diukur dengan menggunakan penilaian
kinerja
Balanced
scorecard
variabel
rantai
pasok
yang
dikemukakan dan telah di modifikasi oleh Brew & Speh, dan SCOR versi 8.0 dengan menggunakan banchmark untuk pembanding.
Tabel 2. Operasional Variabel Variabel Kinerja Rantai Pasok
Dimensi Internal Bussines Process Prespective
Learning Growth Prespective
Indikator - Realisasi biaya rantai pasok
Ukuran
- Tingkat pencapaian biaya seluruh aktivitas pengadaan produk -Tingkat efisiensi - Efisiensi siklus pemanfaatan waktu rantai pasok rantai pasok - Rata-rata waktu - Tingkat pencapaian waktu respon respon - Tingkat pemanfaatan waktu yang disepakati - Efisiensi waktu -Tingkat keseimbangna penyediaan produk antara jumlah SDM dan pekerjaan - Efisiensi tenaga -Tigkata permintaan kerja material yang tidak sesuai/cacat -Tingkatan produk - Klaim Produk cacat/tidak sesuai sesuia target dan kemampuan - Jumlah produk yang diadakan - Pelatihan - Penilaian atas program karyawan yang diberikan perusahaan - Peningkatan - Tingkat kualitas kualitas produk yang diadakan pemilihan -Tingkat perubahan supplier biaya dalam pengefesiensian biaya - Peningkatan biaya operasional -Tingkat performa respon permintaan -Penialian aliran - Peningkatan informasi antarseluruh respon rantai pasok pengiriman - Aliran informasi -Tingkat kemampuan penelitian yang dilakukan perusahaan - Antisipasi menghadapi kemajuan teknologi teknologi
Skala Ordinal
Variabel Kinerja Rantai Pasok
Dimensi Customer Prespective
Indikator - Kualitas produk
Ukuran -Tingkat kesesuaian mutu dengan permintaan - Daya tahan -Tingkat kekuatan produk produk dari segi waktu - Reputasi produk -Tingkat kualitas yang terpercaya - Kerusakan Tingkat jumlah produk produk tidak sesuai - Tingkat kecepatan - Waktu respon mengantisipasi pesanan permintaan - Tingkat keluhan konsumen - Keluhan - Tingkat waktu pelanggan penundaan pemenuhan - Keterlambatan pesanan pemenuhan - Tingkat waktu pesanan pemenuhan sesuai - Ketepatan kesepakatan waktu - Tingkat pemenuhan pengiriman - Ketepatan order sesuai order
Financial Prespective
- Profit margin - Pertumbuhan profit margin - Produktivitas modal - Ketepatan alokasi modal
- Waktu kembali modal - Siklus cash-tocash - Likuiditas
- Presentase tingkat laba - Presentase pertumbuhan pemerolehan laba tahun ke tahun - Presentase investasi modal operasional - Ketepatan waktu alokasi modal yang diinvestasikan untuk tiap material yang diadakan - Kemampuan membalikan modal - Aliran dana dalam kemitraan - Kemampuan memenuhi kewajiban (hutang)
Skala Ordinal
3.4 Metode Analisis Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Menganalisis pola dan peta distribusi dalam rantai pasok produk olahan hasil ternak yang dipasarkan oleh PT Kemfood ini menggunakan analisis deskriptif.
Memperoleh data dengan cara melakukan wawancara kepada
pegawai PT Kemfood diantaranya kepada kepala cabang, supervisor dan divisi gudang. Menganalisis fungsi dan kinerja rantai pasok dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard, seperti yang telah dijelaskan di halaman 21. Halhal yang menyangkut keempat prespektif yaitu bisnis internal, pelatihan dan pembelajaran, customer dan keuangan diperoleh dari hasil wawancara kemudin didapatkan beberapa faktor yang diperhatikan dalam manajemen rantai pasok, diantaranya strategi bisnis, KPI didasarkan dari strategi rantai pasok dan penerjemahan dari visi, misi serta strategi ke dalam penentuan tujuan dari scorecard.