DATABASE GOOD PRACTICE Initiatives for Governance Innovation merupakan wujud kepedulian civitas akademika terhadap upaya mewujudkan tata pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih baik. Saat ini terdapat lima institusi yang tergabung yakni FISIPOL UGM, FISIP UNSYIAH, FISIP UNTAN, FISIP UNAIR, DAN FISIP UNHAS.
Bupati Menyapa Rakyat Sektor Sub-sektor Provinsi Kota/Kabupaten
Sekretriat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Jl. Sosio-Justisia Bulaksumur Yogyakarta 55281 email:
[email protected]
Institusi Pelaksana
igi.fisipol.ugm.ac.id
Kontak
Kategori Institusi Penghargaan
Mitra Peneliti
Tatakelola Pemerintahan Penanganan Pengaduan Masyarakat Jawa Timur Malang Setda Kabupaten Malang Pemerintah Kabupaten Dr. Abdul Malik, M.Si Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Telepon: 08123266450 Ahmad Imron Rozuli (
[email protected]) Institusi: Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Brawijaya
Mengapa program/kebijakan tersebut muncul? Permasalahan akses atas layanan dan fasilitas publik yang kurang merata diwilayah Kabupaten Malang, terutama desa-desa yang jauh dari pusat kota kabupaten. Dan menyelaraskan pembangunan wilayah untuk mengurangi kesenjangan serta pencapaian visi Madep-Mantep Kabupaten Malang Apa tujuan program/kebijakan tersebut? Menjaring permasalahan dan aspirasi publik proses solusinya dengan menjembatani aspirasi publik tersebut ke lembaga yang tepat (dinas/badan/dll di Pemkab Malang), Mensosialiasikan program-program yang sudah disusun serta mengukur kadar keberhasilan program yang sudah dijalankan, Memetakan opini publik tentang Pemkab Malang, Menyokong pelaksanaan pembangunan di level desa melalui kerja bakti, layanan publik maupun dukungan atas pelaksanaan program/kegiatan SKPD. Bagaimana gagasan tersebut bekerja? Kebijakan dilevel lokal Pemkab Malang guna mendorong percepatan pembangunan, meningkatkan dan mendekatkan layanan pada
masyarakat. Dari hasil proses talkshow maka ditindaklanjuti dengan kegiatan Bina Desa dan Anjang Sana Kecamatan. Siapa inisiatornya? Siapa saja pihak-pihak utama yang terlibat? Bupati bersama Sekretariat Daerah yang melibatkan seluruh SKPD Pemkab Malang, RRI, Radio Kanjuruhan FM, instansi kecamatan dan pemerintah desa Apa perubahan utama yang dihasilkan? Tersosialisasikannya visi dan misi daerah serta meningkatnya kualitas dan pemerataan layanan publik sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat. Siapa yang paling memperoleh manfaat? 1. Masyarakat diwilayah Kabupaten Malang, dimana melalui kegiatan tersebut terfasilitasi layanan-layanan yang selama ini sulit terjangkau. 2. Pemkab Malang dimana meningkatkan legitimasi/pengakuan masyarakat serta dukungan partisipatif bagi proses pembangunan daerah
Deskripsi Ringkas Luasnya wilayah Kabupaten Malang serta akses masyarakat yang relatif terbatas sangat dibutuhkan adanya upaya-upaya percepatan khususnya dalam memberikan solusi atas permasalahan yang muncul di masyarakat. Hal utama menyangkut masalah kesenjangan wilayah dan keragaman permasalahan yang dihadapi mulai lini pemerintah sampai masyarakat. Permasalahan kesenjangan pertumbuhan wilayah dan ketidak-merataan fasilitas berimplikasi khususnya pada kemampuan masyarakat untuk mengakses menggunakan sarana pendukung yang ada. Sehingga, nampak bahwa masih banyak wilayah-wilayah (desa dan kecamatan) yang memiliki fasilitas publik yang kurang memadai. Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan dalam proses Pemilukada sebagai salah satu perwujudan janji politik kepada konstituen untuk lebih meningkatkan layanan pada masyarakat. Pemahaman inilah yang melahirkan Program “Bupati Menyapa Rakyat” melalui kegiatan Talk Show, Bina Desa dan Anjang Sana Kecamatan yang dilakukan oleh sebagai upaya memperkuat persenyawaan antara pemimpin berikut segenap unsur pemerintahan daerah serta masyarakat (multi-stakeholder) diwilayah Kabupaten Malang. Secara spesifik tujuan program/kegiatan ini adalah memberikan akses pada masyarakat sekaligus upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Sebagai misal, Dalam kegiatan Bina Desa dimana Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil yang menggelar pelayanan KTP, Akte Kelahiran dan KK, Disperindag dan Pasar yang menggelar pasar murah dengan menjual minyak refil dengan harga Rp 8.000 dari harga Rp 10.000 di pasaran. Dinas Kesehatan dan KB melakukan pelayanan kesehatan dan pemasangan alat kontrasepsi serta pemberian imunisasi kepada balita. Pola pendekatan program lebih mengacu pada konsep pertemuan antara top-down dan bottom-up dengan berbasis pada kebutuhan yang disampaikan masyarakat, pemerintah desa/kecamatan serta hasil pemetaaan yang dilakukan oleh SKPD. Melalui proses dengan melibatkan segenap unsur pemerintahan dan masyarakat, maka pelaksanaan kegiatan secara simultan dari kegiatan Talk Show, kemudian Bina Desa dan Anjang Sana ke kecamatan. Dari proses yang simultan tersebut, dapat diperoleh masukan/input berkaitan dengan aspek yang akan dilakukan di wilayah desa agar bisa memberikan kemanfaatan pada masyarakat setempat. Dalam proses awal inisiasi program/kegiatan, pihakpihak yang terlibat antara lain Bupati, Sekretaris Daerah serta dari FISIP-UB. Pada tataran selanjutnya dalam pematangan dan pelaksanaan
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
2
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
kemudian melibatkan pihak lain terutama dari SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. Upaya memacu bagi percepatan pembangunan terutama menyangkut aspek layanan-layanan publik menunjukkan indikasi bahwa pola yang dilakukan oleh Pemkab Malang melalui Program “Bupati Menyapa Rakyat” mampu memberikan manfaat secara praktis sekaligus juga memperkuat legitimasi dan kontrol pada pemerintah oleh masyarakat. Konsekwensi ini muncul bahwa masyarakat sangat antusias sekaligus juga menerima manfaat dari kegiatan-kegiatan sehingga menjadi bagian dari tolok ukur kinerja pemerintahan daerah. Dari sisi pemerintah, perubahan yang nampak bahwa pencapaian Visi Madep-Mantep dapat lebih terukur,
sekaligus Bupati dan segenap pimpinan daerah memiliki sarana untuk memantau secara langsung kinerja pemerintahan. Dari sisi masyarakat, bahwa pola ini makin mendekatkan layanan kepada masyarakat sebagai esensi dari otonomi daerah. Program “Bupati Menyapa Rakyat” secara riil penerima manfaatnya adalah masyarakat diwilayah Kabupaten Malang dimana melalui layanan-layanan yang diperoleh baik penguatan infrastruktur, penguatan ekonomi maupun layananan publik seperti IMB, KTP atau kesehatan. Sementara, bagi Pemkab Malang juga memberikan penguatan legitimasi dan percepatan bagi proses peningkatan layanan sesuai Visi “Madep-Mantep”
Rincian Inovasi untuk mengukur efektivitas dan efisiensi kebijakan
I. Latar Belakang Masalah Wilayah Kabupaten Malang memiliki 378
publik sekaligus mengakses permasalahan yang
Desa dan 12 Kelurahan yang tersebar di 33
belum tersentuh, untuk selanjutnya digunakan
Kecamatan di wilayah kerja Kabupaten Malang.
sebagai
Karakteristik desa yang sangat beragam dari sisi
membatalkan
potensi, demografi, sarana-prasarana pendidikan,
apabila kebijakan publik yang diciptakan berhasil,
layanan kesehatan dan lain-lain menjadi tantangan
maka kebijakan tersebut layak untuk diteruskan;
bagi
untuk
demikian sebaliknya. Hal ini terutama dalam
di
konteks mendukung bagi perkembangan demokrasi
wilayahnya. Berbagai upaya yang dilakukan selama
dan peningkatan kualitas layanan pada masyarakat
ini, dipandang masih perlu terobosan, evaluasi dan
di daerah yang mutlak perlu dukungan elemen
tindak
stakeholders di daerah.
Pemerintah
menselaraskan
lanjut
Kabupaten proses
agar
sinergi
Malang
pembangunan
antar
pemangku
bahan
kepentingan menjadi lebih harmonis.
untuk
kebijakan
Proses
meneruskan tersebut.
konsolidasi
Tentu
sangat
atau saja,
diperlukan
Kebijakan publik dalam ranah politik yang
pasca Pemilukada tahun 2010, agar pemimpin
diproduksi oleh pemerintah memerlukan proses dan
daerah lebih memahami kondisi factual masyarakat
evaluasi untuk mengukur sejauh mana kebijakan
menyangkut utamanya permasalahan dan potensi
tersebut telah sesuai dengan target. Parameter dari
yang
kebijakan publik jauh lebih luas dari itu sesuai
pembangunan. Problem utama yang dihadapi oleh
dengan sasaran yang ingin dicapai. Dalam hal inilah
Kabupaten Malang dengan luas wilayah kabupaten
salah satu upaya Pemkab Malang melalui kegiatan
terbesar kedua di Jawa Timur dipahami sangat
Bupati Menyapa Rakyat diharapkan secara umum,
komplek.
hasil evaluasi dan menguak permasalahan di
kesenjangan wilayah dan keragaman permasalahan
masyarakat Kabupaten Malang serta bermanfaat
yang
dapat
didayagunakan
Terutama
dihadapi
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
mulai
3
bagi
menyangkut
lini
pemerintah
proses
masalah
sampai
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
masyarakat.
Permasalahan
kesenjangan
pertumbuhan wilayah dan ketidak-merataan fasilitas berimplikasi masyarakat
khususnya untuk
pada
pendamping berikut kesadaran masyarakat untuk dapat terlibat secara aktif.
kemampuan
mengakses
menggunakan
II. Inisiasi
sarana pendukung yang ada. Sehingga, nampak
Demokrasi tidak bisa berjalan tanpa ruang
bahwa masih banyak wilayah-wilayah (desa dan
publik (public-sphere). Komunikasi yang terjadi di
kecamatan) yang memiliki fasilitas publik yang
ruang-ruang publik diharapkan mengarah pada
kurang memadai. Hal ini dipandang penting melalui
tujuan-tujuan politis yaitu untuk kebaikan bersama.
proses komunikasi politik diharapkan akan mampu
Tentunya, kondisi tersebut merupakan sebuah
meningkatkan
ruang partisipasi warga sekaligus
kondisi ideal tentang demokrasi; demokrasi yang
konsolidasi demokrasi. Pola ini diharapkan bisa
bukan semata direduksi dalam tingkat partisipasi
mendorong responsivitas dan akuntabilitas lokal,
pemilih dalam pemilihan umum atau pemilihan
sehingga bisa mendongkrak legitimasi pemerintah
kepala daerah, namun penglibatan rakyat secara
lokal dan hadapan masyarakat. Pada gilirannya,
penuh
semua ini memungkinkan pemerintahan lokal lebih
kehidupan. Dalam konteks ini komitmen pemimpin
stabil dan efektif dalam memberikan layanan publik
diperlukan melalui suatu upaya secara aktif untuk
dan mengelola pembangunan daerah.
mendorong
Dalam
kepemimpinan
di
Kabupaten
untuk
menentukan
peran
pembangunan
serta
arah
rakyat
dalam
didukung
oleh
perbaikan
proses SKPD
di
Malang sebelumnya, juga sudah ada kegiatan yang
daerahnya, terutama dalam menangani masalah-
diharapkan untuk menggali permasalahan actual di
masalah yang bersangkutan dengan hajat publik.
masyarakat
serta
yang
dapat
Dalam proses awal inisiasi kegiatan, mulai
”Sobo
Deso”
awal tahun 2011 sudah dilakukan proses pemetaan
sudah digagas oleh mantan Bupati Malang. Namun,
awal atas kebutuhan dan yang perlu dilakukan oleh
kegiatan ini lebih parsial dan tidak ada kegiatan lain
Pemkab
yang menunjang. Bupati hanya menginap di desa
melibatkan proses diskursif antara Bupati dan
dan
dengan
Sekda dalam merancang pola kegiatan serta
masyarakat, serta belum dilakukan upaya-upaya
rencana alokasi anggaran yang diperlukan dalam
untuk melakukan aktifitas di Desa.
mendukung
dikembangkan.
potensi
Program/kegiatan
melakukan
silaturahmi/hearing
Berbekal pengalaman terdahulu, dengan permasalahan/kendala
yang
dihadapi
Malang.
Dalam
setiap
proses
aktifitas
ini
kegiatan.
terutama
Sebagai
pemegang kepemimpinan di Kabupaten Malang,
terutama
maka Bupati sangat berharap kegiatan tersebut
menyangkut suatu proses yang simultan, maka
dapat menjadi sarana komunikasi dan aktualisasi
diperlukan suatu integrasi kegiatan
sekaligus
program/kegiatan bagi pencapaian Visi “Madep
diperlukan terobosan sebagai wujud “krenteg ati” /
Mantep” (Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif-
political will,
Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing).
karena nampak bahwa masyarakat
semakin apatis terhadap isu-isu publik diwilayah
Dari proses brainstorming dengan team
Kabupaten Malang. Kendala yang muncul masih
FISIP-UB sebagai rangkaian konsolidasi termasuk
perlu penguatan bagi proses pelembagaan kegiatan
melibatkan pimpinan SKPD, maka muncul 3 jenis
secara
kegiatan
berkelanjutan,
terutama
dari
SKPD
yang
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
membentuk
4
suatu
jaringan
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
komunikasi ke level masyarakat dan instansi
yang sangat beragam dengan jumlah 378 Desa,
terutama Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah
menjadi tantangan tersendiri bagi pemimpin
Desa diwilayah Kabupaten Malang. Beberapa poin
daerah
hasil konsolidasi atas bentuk kegiatan terangkum
percepatan
sebagai berikut:
memberikan perhatian kepada masyarakat desa
1. Talk Show melalui “Ngopi Bareng dengan
sebagai basis wilayah di Kabupaten Malang.
untuk
mampu
mendorong
pembangunan
bagi
sekaligus
Bung Rendra” .
Kegiatan ini dirancang pada tahun ke- II atau
Kegiatan ini dirancang sebagai upaya untuk
tahun 2012. Kegiatan ini difokuskan pada
memberikan
permasalahan-
sekitar 160 Desa. Hal ini juga dirancang dengan
permasalahan aktual yang terjadi, sosialisasi
melibatkan desa-desa terdekat diwilayah yang
sekaligus sarana dialog warga dengan Bung
dituju,
Rendra
dan
tersebut akan terjangkau semua desa. Acara ini
di
sekitar 9 bulan dan diseling dengan agenda
solusi
untuk
menguatkan Kabupaten
atas
lebih
tata
mendekatkan
kelola
Malang
pemerintahan
yang
responsive
dan
sehingga
safari
dengan
ramadhan.
Adapun
bentuk-bentuk
kegiatan
bersama
unsur
Pemkab. Malang antara lain: kegiatan olah raga
pemerintahan (SKPD) di Kabupaten Malang
bersama masyarakat setelah kedatangan, acara
sesuai tematik/permasalahan yang dikupas,
temu warga secara santai bersama Bung
sekaligus “on-air”. Oleh karenanya masyarakat
Rendra,
dapat
hal-
sambang warga ke rumah-rumah disekitar
yang
masjid, olah raga pagi dan kerja bakti kemudian
langsung
hal/permasalahan
yang
melibatkan
menyampaikan dengan
tema
Sholat
Rendra
clustering
transparan. Acara ini dikemas dalam Talk Show RRI
Bung
model
Shubuh,
dilanjutkan
acara
berikutnya
Selasa, Minggu ke-dua dan ke-empat tiap bulan
misalkan layanan IMB, catatan sipil berupa
mulai Pukul 06.00-07.00 WIB.
akte/KTP dan lainya, perijinan-perijinan, layanan kesehatan,
layanan-layanan
elemen
disampaikan. Kegiatan ini dilakukan setiap Hari
2. Anjang-Sana di Kecamatan (33 Kecamatan)
kegiatan
bersama
penyaluran
bantuan
publik
sosial-
Dalam upaya mensosialisasikan Visi-Misi Bung
keagamaan, bantuan bagi warga miskin dan tak
Rendra, maka kegiatan ini dilakukan dengan
kalah pentingnya adalah melakukan observasi
melakukan
atas
Road-Show
ke
33
kecamatan
diwilayah Kabupaten Malang secara bergiliran. Tujuan
utamanya
adalah
kekuatan/potensi
desa
yang
bisa
dikembangkan.
mempertemukan
Dalam proses ini karena sudah masuk fase
stakeholder dilevel kecamatan dengan pihak
anggaran tahun berjalan (2011), maka kegiatan
pemerintah
ini
penguatan dan penataan bagi mekanisme aduan
sejalan dimana sosialisasi Visi-Misi tersebut
masyarakat (Complain Handling) atas layanan
diharapkan akan menjadi pilar bagi rencana
publik yang dilakukan hanya talk-show secara on-
pembangunan Kabupaten Malang 5 tahun
air lewat media RRI Malang serta kegiatan Anjang
kedepan.
Sana ke Kecamatan. Sementara, untuk kegiatan
Kabupaten
Malang.
Upaya
3. Bina Desa dalam Bakti Sosial Menata Desa Karakteristik desa-desa di Kabupaten Malang
utama yakni aktifitas di level desa melalui Bina Desa
baru
dapat
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
5
dilaksanakan
mulai
tahun
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
anggaran
2012
selaras
dengan
yang
sudah
direncanakan di tahun 2011.
Dalam konteks ini, actor utama yang terlibat secara langsung yakni di level Pemerintah Daerah adalah Bupati, Wakil Bupati, Sekda serta segenap SKPD dilingkungan Pemkab Malang, Pemerintahan Desa,
III. Implementasi Inisiatif lokal dalam mengembangkan iklim keterbukaan
dan
Secara lebih rinci, cakupan kegiatan yang
ini
dimaksud merupakan suatu rangkaian kegiatan
diharapkan memberi manfaat secara umum adalah
yang simultan dan saling berkaitan diantara ketiga
memberikan masukan kepada pengambil kebijakan
agenda
dan
mekanisme aduan masyaakat (complain handling).
penataan
informasi
melalui
penguatan
mekanisme
aduan
masyarakat
Media serta Masyarakat.
stakeholders
guna
menciptakan
proses
kegiatan
pembangunan yang berkelanjutan dan holistis,
Kegiatan-kegiatan
menjalin kemitraan, memberdayakan kapasitas,
mendekatkan
memperluas ruang lingkup, meningkatkan ketepatan
Kabupaten
kelompok
memberdayakan,
sasaran,
pemberdayaan
kelompok
tersebut
ini
guna
dirancang
fungsi Malang
memperkuat
dalam
sebagai dalam
serta
upaya
Pemerintah
mengayomi
mendekatkan
dan secara
marjinal, meningkatkan akuntabilitas, dukungan
substansi potensi serta dalam upaya jejaring dalam
masyarakat atas kebijakan yang dibuat serta
penyelesaian
memperoleh legitimasi dari masyarakat.
menyangkut dengan layanan publik maupun bagi
Lebih mendalam, proses penataan kembali konfigurasi
perencanaan
pembangunan
daerah
yang lebih substantif, dengan menguatkan simpulsimpul
kekuatan
rakyat
sebagai
penyeimbang
suatu
permasalahan
yang
percepatan program/kegiatan pembangunan. Tabel 1 Matrik kegiatan dari complain handling di Kabupaten Malang. Terobosan
kegiatan
mendekatkan
Proses
lebih
komunikasi serta menggali permasalahan atas
perencanaan
layanan public tersebut tentu bukan tanpa kendala.
berpartisipatif pembangunan
dalam harus
rakyat
untuk
proses dimaknai
menjalin
upaya
Namun, hal yang faktual bahwa dalam Ngopi
memperkuat legitimasi pembangunan, sehingga
Bareng Bung Rendra yang dilakukan misalnya,
dapat dijalankan sesuai koridor dalam mewujudkan
antusias masyarakat sangat tinggi dimana dalam
tata kelola pembangunan daerah yang selaras dan
tempo satu jam on-air mulai pukul 06.00 – 07.00
“memahami
WIB secara rata-rata masyarakat yang terlibat dan
dialog-dialog
mengangkat permasalahan sekitar mendekati angka
komunikatif yang menghasilkan sarana pencerahan
20-24 Penelepon setiap tayang. Hal ini ditopang
secara diskursif” sebagaimana disinggung oleh
dengan petikan hasil wawancara dengan Sekda
Habermas (1979) dalam Rozuli (2011).
Kabupaten Malang, Dr. Abdul Malik tanggal 17 Juni
berkelanjutan. praxis
Implikasinya
sebagai
masyarakat,
lebih
penyelenggara negara menjadi pilihan rasional. pemberdayaan
kepada
untuk
emansipatoris
Dalam
sebagai
2012 pukul 15.15 WIB sebagai berikut:
implementasi
kegiatan,
dilkaukan
dengan
Antusias masyarakat di kabupaten semakin
perangkat
hari cukup meningkat, dimana dengan
daerah di Kabupaten Malang secara sinergis.
makin meluasnya informasi atas kegiatan
maka
secara
menggerakkan
proses
adalah
empiris segenap
komponen
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
6
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
Tabel 1: Matrik Rencana Kegiatan No
Kegiatan
Tujuan Khusus
o Menjaring permasalahan dan proses solusinya dengan pihak terkait. o Menjaring aspirasi publik tentang pembangunan di Kabupaten Malang o Menjembatani aspirasi publik tersebut ke lembaga yang tepat (dinas/badan/dll di Pemkab Malang) o Mensosialiasikan program-program yang sudah disusun oleh Pemkab Malang o Mengukur kadar keberhasilan program yang sudah dijalankan melalui publik. o Memetakan opini publik tentang Pemkab Malang Anjang Sana 2 o Mensosialisasikan visi-misi serta disetiap program/kegiatan Pemkab Malang Kecamatan, ke level kecamatan (RPJM-D). meliputi 33 o Menjaring aspirasi publik di tingkat Kecamatan. kecamatan o Mempertemukan warga dan SKPD terkait secara langsung dalam program-program/kegiatan yang dicakup dalam mendukung pencapaian Visi (Madep-Mantep), Misi, Tujuan dalam RPJMD. o Memetakan opini publik tentang Pemerintah Kabupaten Malang Bina Desa 3 o Menyokong pelaksanaan “ Bakti Sosial pembangunan di level desa melalui Menata Desa” kerja bakti, layanan publik maupun dukungan atas pelaksanaan program/kegiatan SKPD. o Melakukan kegiatan layanan public dan penyuluhan dengan SKPD terkait selama 20 jam di desa. o Mengukur kadar keberhasilan pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Malang o Menjaring aspirasi publik di tingkat desa o Melakukan kegiatan kerja bakti bersama masyarakat setempat o Memetakan opini publik tentang Pemerintah Kabupaten Malang. Sumber: Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, 2012 1
Talk show di RRI Malang (Ngopi Bareng Bersama BUNG RENDRA)
Pelaksanaan
Target
Dwi-mingguan (setiap Selasa ke-2 dan ke-4) pukul 06.00-07.00 Dalam hal ini perlu dilakukan pemetaan isu-isu actual/ strategis yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Malang. Hal ni dengan melakukan pemantauan dan analisis media (media watch) tentang isu yang berkembang di Kabupaten Malang.
Multi-Stakeholder (masyarakat) di Kabupaten Malang. Isu Actual : Masalah pembangunan di kawasan malang selatan, masalah ADD, masalah layanan kesehatan, layanan kependudukan, perijinan serta kondisi infrastruktur
Kunjungan 2 mingguan secara bergiliran ke kecamatan seKabupaten Malang
Publik (Stakeholders) di tingkat kecamatan, terutama berkaitan dengan capaian Visi Madhep-Manthep. Saat ini sudah tercapai 33 Kecamatan.
Mingguan, dengan cakupan sekitar 160 desa di wilayah Kabupaten Malang Melibatkan Bupati, Wabup, Sekda, Asisten, serta seluruh pimpinan SKPD terkait.
Masyarakat dan pelaku usaha (stakeholders) di tingkat desa setempat serta Desa-Desa disekitarnya. Dengan pelibatan masyarakat dan Pemdes, sebagaimana penjelasan Sekda sudah mencapai sekitar 28 Desa (perAgustus 2012)
talk-show tersebut. Pada awal sih memang
perkembangan
rata-rata sekitar 5-8 Penelepon. Namun,
dengan rata-rata penelepon antara 20-24
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
7
sekarang
cukup
bagus
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
Penelepon
meskipun
Biasanya
juga
tergantung
fluktuatif.
dengan
topik
permasalahan yang diangkat. Sementara
dari
penjelasan
pihak
RRI
pukul 16.00 WIB di RRI Malang Jl. Candi Panggung memberikan
gambaran
internal birokrasi yang belum terbiasa dengan pola dan terobosan yang dilakukan termasuk kapasitas
Malang, yakni Ibu Tita pada tanggal 2 Agustus 2012
juga
adanya konflik kepentingan terutama dari lingkup
bahwa
minat
masyarakat cukup tinggi pada acara Ngopi Bareng.
SDM dalam berinteraksi dan menjawab secara langsung pertanyaan masyarakat. Namun, faktor pendorong yang secara khusus terpola adalah bahwa entitas pemerintah daerah sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Sesuai dengan tematik masalah yang diangkat, maka
animo
masyarakat
juga
menyesuaikan.
Talk Show Ngopi (Ngobrol Pagi) Bersama Bung
Rendra
yang
rutin
pernah
juga
Pemerintah
prasarana wilayah, pendidikan serta pemerintahan
dilaksanakan dilokasi dan suasana yang berbeda.
desa cukup banyak peminat yang berinteraksi
Jika biasanya Ngopi bareng Bung Rendra ini
melalui telepon. Dari prose situ kemudian, hasil
dilaksanakan
aduan masalah akan di arahkan ke SKPD untuk
Kabupaten Malang. Kali ini dilaksanakan di lokasi
dilakukan proses screening sebelum diagendakan
Bina Desa tepatnya di Pendopo Balai Desa Desa
bagi penyelesaian melalui prosedur yang ada
Pandansari.
maupun
Juga
dengan tema yang diangkat saja yang hadir, dalam
ditambahkan oleh Bapak Sulkhan, warga di Desa
Talk Show edisi ke-4 ini dihadiri lengkap oleh semua
Bantur yang mengeluhkan akses jalan diwilayah
SKPD, bahkan semua kepala Desa yang ada di
selatan yang kondisinya rusak parah, kemudian Pak
wilayah Kecamatan Poncokusumo juga turut hadir.
kegiatan
Bina
Desa.
Ngadeni, warga Desa Kalipare yang mengeluhkan adanya indikasi penyimpangan penggunaan atas Alokasi Dana Desa (ADD). Dalam
konteks
di
Malang
agenda
Terutama tema-tema tentang kesehatan, sarana-
dalam
Kabupaten
menjadi
Peringgitan
Pendopo
Agung
Tak hanya SKPD yang berkaitan
Masyarakat yang juga ingin melaksanakan kegiatan talk show juga turut memadati halaman Balai Desa Pandansari. Kegiatan ini sengaja digelar
dinamika
yang
terjadi,
agar masyarakat tahu dengan program-program
perjalanan kegiatan tersebut juga memunculkan
dari Pemerintah Kabupaten Malang, salah satunya
Gambar 1: Kegiatan Talkshow di Lokasi Bina Desa
Sumber: Bagian Humas Setda Kabupaten Malang, 2012
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
8
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
Talk Show Ngopi Bareng Bung Rendra yang
tepatnya berlokasi di lereng Gunung Kawi tersebut
biasanya hanya bisa didengarkan radio melalui
dimana
stasiun RRI Malang atau Radio Kanjuruhan FM.
kemudian
menginap
“Kita laksanakan di lokasi Bina desa harapannya
sekaligus
mengadakan
agar ada suasana baru dan untuk mendekatkan diri
masyarakat. Esok harinya, setelah melakukan
dengan masyarakat tentunya. Masyarakat biar tahu,
sholat
seperti ini lho kegiatan talk show Ngopi bareng
mengawali kegiatan Bina Desa hari kedua dengan
Bung Rendra, “ terang Kepala Bagian Humas Setda
melakukan kunjungan ke beberapa rumah warga
Kabupaten Malang, M. Hidayat, MM,MPD yang
yang kurang mampu. Terdapat lima rumah warga
menjadi leading sector acara ini.
yang dikunjugi Bupati pagi itu, yakni di rumah Mbah
Tak
hanya
suasana
dan
waktu
yang
berbeda, antusias pendengar dalam Talk Show kali ini juga meningkat. Terbukti dari satu jam acara ini berlansung ada 28 pertanyaan masuk. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari talk show-talk show edisi sebelumnya.
Hampir
semua pertanyaan
memang sesuai tema yaitu tentang prasarana kebinamargaan.
Meski
tak
semua
pertanyaan
dijawab langsung oleh Bung Rendra. Namun Bupati menegaskan kalau semua pertanyaan akan dicover
aktifitas
shubuh
mulai
kedatangan
di
rumah temu
sore
Kepala
informal
berjamaah,Bupati
hari Desa
dengan
bersama
Ibu
Minem, Mbah Ponyem, Ibu Supih, Mbah Boinem dan Mbah Martumi. Selain menanyakan perihal kehidupan mereka kesehariannya, Bupati juga memberikan bantuan yang berupa paket sembako. Dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa posko pelayanan dari SKPD terkait. Ada sekitar delapan Posko yang tersebar dimasing-masing dusun yang ada di Desa Sumber yang mendapat peninjauan dari Bupati Malang H. Rendra Kresna. Delapan Posko tersebut
adalah
yang pertama Posko Badan Lingkungan Hidup, Ba-
dan harus ditindaklanjuti oleh SKPD terkait.
dan ketahanan Pangan dan Pelaksana PenyuluhSedangkan dalam kegiatan Bina Desa, sebagaimana
dilakukan
di
Desa
Sumberdem,
Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang yang
an, Dinas ESDM, Disnakertrans, Disbudpar, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, serta Dinas Kehutanan.
Gambar 2: Kegiatan pembagian Paket Sembako dan bersama Linmas Desa Sumberdem
Sumber: Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, 2012
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
9
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
Gambar 3: Kegiatan memetik kopi dan alat penggilingan bantuan dari SKPD
Sumber: Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, 2012
Salah
satu
kunjungan
yang
sangat
masyarakat,
aktor
politik,
SKPD
dan
elemen
berkesan adalah, ketika Bupati meninjau posko
stakeholder lain yang berusaha mempengaruhi
Dinas
dengan
kebijakan. Maka entitas ini dipandang memiliki
melaksanakan kegiatan Petik Kopi Merah yang
pengaruh cukup kuat. Pada saat yang bersamaan,
dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis
ada beberapa kelompok tertentu yang mungkin
bantuan alat pengupas Kopi dan Pupuk. Usai
menaruh perhatian pada sejumlah isu tertentu,
penyerahan bantuan, dalam sambutannya, Bupati
sehingga
mengatakan, menyadari kondisi alam yang ada di
berbeda-beda, sementara
Kabupaten Malang Bupati berharap, ”Kabupaten
hanya berkepentingan pada satu isu saja dalam
Malang akan kita bangun untuk menjadi, kawasan
arena tertentu pula.
yang
Pertanian
berbasis
dan
Perkebunan,
pertanian
dan
perkebunan.”
Jelasnya.
bakti
sosial
desa
yang
kelompok yang lain
penguatan
mekanisme
layanan
aduan
masyarakat atas aspek hajat publik ini tentulah
kepada
permukaan dari motif aktor untuk terlibat dalam pen-
masyarakat. Sebut saja, Dinas Pendudukan dan
tas arena belum tentu mencerminkan motif yang
Catatan Sipil yang menggelar pelayanana KTP, Akte
sesungguhnya. Oleh karena itu dalam memahami
Kelahiran dan KK, Disperindag dan Pasar yang
motif aktor yang terlibat dalam proses kebijakan
menggelar pasar murah dengan menjual minyak
tergantung kepada; motivasi yang menuntun aktor
refil dengan harga Rp 8.000 dari harga Rp 10.000 di
tersebut untuk berprilaku (pertukaran), kepercayaan
pasaran. Dinas Kesehatan dan KB melakukan
politik aktor, serta sumber daya dan pentas para
pelayanan
alat
aktor. Terkait dengan motivasi aktor memang sangat
kontrasepsi serta pemberian imunisasi kepada
idiosinkratik (mempribadi), karena motivasi ini me-
balita (Setda Kab. Malang, 2012)..
nyangkut individu yang dipengaruhi oleh ruang dan
kesehatan
semua
arena
sangat tidak mudah, karena apa yang tercermin di
pelayanan
ini,
dalam
SKPD
melakukan
menata
terlibat
Dalam memahami keterlibatan aktor dalam proses
Sesuai tujuan dari program bina desa dan
mereka
langsung
dan
pemasangan
Secara implementasi jelas, bahwa pusat
waktu dan ada yang tampak dipermukaan serta ada
pentas arena kegiatan diatas adalah ditempati oleh
yang tersembunyi, namun dengan motivasi inilah
aktor-aktor utama, yaitu kelompok-kelompok dalam
cara kerja aktor dalam proses tarik ulur kepentingan
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
10
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
atau dalam istilahnya terjadi trade off antara aktor
dari proses talk show yang dapat menyampaikan
yang satu dengan yang lainnya. Dengan konse-
keluhan/saran sekaligus dialog dengan pemimpin.
kwensi bahwa upaya mempertemukan antar aktor/
Proses dialog secara langsung ini membawa
stakeholder melalui rangkaian kegiatan ini menjadi
konsekwensi
jembatan komunikasi sekaligus dialog otentik yang
masyarakat memiliki interest dengan kondisi yang
digagas untuk melakukan percepatan program/
terjadi di lingkungannya. Sementara dalam kegiatan
kegiatan pembangunan di Kabupaten Malang.
Anjang
Untuk mengukur capaian atas proses yang
secara
Sana
terhambat
ke
oleh
otentik
kecamatan
pemahaman
dimana
masih
perangkat
dalam
inisiasi
periodik atas capaian kegiatan yang dimaksud
perencanaan
dengan
Daerah
pemahaman visi “Madep-Mantep” yang terjabarkan
Kabupaten Malang. Dalam proses ini juga telah
Renstra Kecamatan serta proses sosialisasi yang
dilakukan evaluasi untuk mengukur capaian Visi
dilakukan. Kemudian dalam Bina Desa, maka
“Madep-Mantep” pada level SKPD. Termasuk,
masyarakat secara langsung menjadi penerima
dalam kegiatan Bina Desa juga secara rutin di
manfaat program/kegiatan serta masalah dapat
lakukan evaluasi secara periodic atas capaian
langsung tertangani secara cepat.
oleh
Sekretaris
yang
entitas
dilakukan pola evaluasi kinerja dilaksanakan secara
dikoordinasi
kegiatan
bahwa
yang
dimunculkan dilakukan,
dalam termasuk
kegiatan. Rencana tindak yang dirancang dari hasil
Sebagai target sasaran, masyarakat secara
evaluasi menjadi bahan acuan dalam keberlanjutan
umum diwilayah Kabupaten Malang terukur dari
kegiatan yang dilakukan.
capaian tujuan dari mekanisme aduan masyarakat ini sebagai berikut: 1. Terjaringnya harapan-harapan
IV. Dampak Substantif
publik/masyarakat terhadap pembangunan Rangkaian agenda kegiatan sebagaimana dicakup diatas merupakan upaya mendekatkan layanan pada masyarakat sebagai upaya Bung
Kabupaten Malang melalui proses dialog dan layanan yang substantif. 2. Tersampaikannya dan percepatan
Rendra sebagai Bupati Malang beserta segenap
program/kegiatan pembangunan yang sudah
unsur
direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten
Pemerintahan
Kabupaten
Malang. Oleh
karena itu, dengan dukungan segenap unsur pemerintahan
di
Kabupaten
Malang
maka
Malang. 3. Meningkatkan angka partisipasi publik dalam
diharapkan akan menjadi titik tolak bagi penguatan
setiap program/kegiatan pembangunan di
tata pemerintahan yang baik, legitimet, demokratis
Kabupaten Malang. Hal ni terutama ditunjukkan
serta mampu menyediakan “ruang public” yang
dalam penanganan masalah di lingkup desa.
dapat dimanfaatkan semua pihak dalam mencarikan
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan
solusi serta bagi proses percepatan pembangunan
publik oleh Pemkab Malang pada masyarakat,
di Kabupaten Malang kedepan yang lebih baik.
khususnya melalui proses kegiatan Bina Desa.
Dalam proses penguatan ruang publik tersebut, maka jelas implikasi positif yang dirasakan
5. Terjalinnya komunikasi antar level pemerintahan yang lebih efektif.
oleh masyarakat sebagaimana tercermin misalkan Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
11
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
6. Terevaluasinya keberhasilan pembangunan di Kabupaten Malang.
usulan dan rencana kegiatan yang dapat dilakukan/diselesaikan di level desa.
Agar rangkaian kegiatan dapat diwujudkan,
4. Kesepahaman dan konsensus bagi percepatan
maka diperlukan pengembangan dan peningkatan
dan pemerataan dalam implementasi
kapasitas para pelaku dengan variasi yang luas.
program/kegiatan sesuai indikator program
Sehubungan dengan hal tersebut, sasaran atau
(outcome) dan output kegiatan yang
target
dirumuskan dalam RPJMD (2010-2015),
dari
kapasitas
pengembangan
Renstra SKPD serta perencanaan jangka
mencakup baik instansi-instansi (kelembagaannya
pendek. Sehingga mendorong tumbuhnya
dan cara kerjanya) di Daerah, dan juga institusi-
kompetisi yang sehat di masing-masing SKPD.
lokal
mendukung
peningkatan desentralisasi,
institusi
untuk
dan
yang
berfungsi
menjalankan
5. Terselesaikannya permasalahan layanan publik
pelayanan publik. Hal ini menjadi sangat penting
di masyarakat desa misalkan aspek kesehatan,
guna menciptakan tata pemerintahan yang baik
perijinan (IMB), pembangunan sarana melalui
(good governance) yang diantaranya mengandung
kerja bakti dan lain-lain sesuai bidang cakupan
nilai-nilai demokrasi, transparansi, akuntabilitas dan
SKPD serta kebutuhan masyarakat diwilayah
efisiensi, serta pelibatan masyarakat secara luas,
desa yang dikunjungi. Hal ini mendorong
aktif dan nyata dalam setiap program pembangunan
masyarakat masyarakat untuk berpartisipasi
yang menyangkut kepentingan mereka. Dalam hal
dalam kegiatan tersebut sekaligus semakin
ini bersifat “demand driven“, dimana kebutuhan
mendekatkan layanan pada masyarakat
pengembangan bukan bersifat “top down“, namun
sebagai esensi otonomi.
berasal dari para stakeholders yang membutuhkan. Maka, selaras dengan kondisi tersebut dampak
bagi
penguatan
kelembagaan
dan
kapasitas lingkungan sosialnya atas beberapa
Secara empirik hal ini ditunjukkan bahwa dalam proses penjaringan suara/voice masyarakat melalui Talk Show kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan Bina Desa, hal ini khususnya menyangkut
aspek meliputi: 1. Keselarasan dalam rule of game / aturan main dalam tata kelola pemerintahan dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Malang, terutama
program/kegiatan yang direncanakan oleh SKPD dan Pemerintah Desa untuk dilakukan implementasi secara bersama yang akan meningkatkan linkage antar institusi serta keterlibatan dari pelaku usaha
dalam lingkup SKPD, Kecamatan dan
dan masyarakat yang substantif.
Pemerintah Desa. 2. Peningkatan kualitas saluran/voice serta
V. Institusionalisasi dan Tantangan
terbangunnya kesepahaman masyarakat dan Dalam
semua lini pemerintahan dilingkungan
upaya
program/kegiatan
Kabupaten Malang.
menjamin
melalui
keberlanjutan
melalui
rangkaian
3. Keberlanjutan dari usulan/inisiatif masyarakat
kegiatan yang dimaksud dalam kontek ini sudah
dalam kegiatan Talk Show dan ditindaklanjuti
berjalan selama satu setengah tahun (1,5) tahun,
melalui kegiatan Bina Desa untuk memastikan
maka sudah dibangun suatu konsensus bahwa dalam setiap kegiatan tersebut digerakkan dengan
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
12
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
seluruh organ pemerintahan di Kabupaten Malang.
proses
Proses ini juga dibarengi dengan evaluasi secara
DPRD. Maka, secara simultan juga dilakukan upaya
berkala, misalkan melalui evaluasi atas pemahaman
pendekatan pada pemangku kepentingan politik di
visi “Madep-Mantep” guna mengukur pemahaman
DPRD.
SKPD atas visi tersebut serta relevansi/sinkronisasi dengan
rencana
dalam
Dalam
pembahasannya
konteks
penguatan
dengan
dukungan
dalam
masyarakat, maka proses kegiatan Bina Desa juga
perencanaan yang dibuat. Strategi-strategi dengan
selalu melibatkan semua pemangku kepentingan
mengacu
termasuk media guna lebih dapat mensosialisasikan
pada
program/kegiatan
politik
upaya
pelembagaan
dalam
perencanaan, implementasi serta evaluasi tersebut
kegiatan
sebagaimana penjelasan dari Sekretaris Daerah
kegiatan, maka juga dilakukan proses pemantauan
Kabupaten Malang, Dr. Abdul Malik yakni “bahwa
berita
proses pelembagaan secara legal-formal akan
peningkatan kualitas kegiatan. Dengan seiring
dilakukan melalui penerbitan Keputusan Bupati,
berjalannya, maka terlihat jelas masyarakat sangat
namun tentunya diperlukan suatu upaya secara
membutuhkan
komprehensif terlebih dahulu dengan harapan
“perjumpaan”
keputusan tersebut dapat lebih memiliki substansi
menggali
aturan yang baku”. Hal ini menegaskan bahwa
masyarakat.
proses yang dilakukan melalui kegiatan tersebut
yang
di
dilakukan.
media
untuk
menjadi
kehadiran secara
Setelah
bahan
pemimpin
langsung
kebutuhan
dilakukan
dan
bagi
melalui
untuk
mampu
permasalahan
di
Pola pelembagaan serta penguatan yang
terus berupaya dilakukan inovasi sehingga akan
dilakukan
mampu memberikan dampak positif pembangunan
Pemerintah
dan layanan bagi masyarakat dan sedang dirancang
tersebut dapat terus berlangsung. Oleh karena itu
bagi proses penguatan kelembagaan secara formal.
dari
Dalam konteks
menjadi
Kabupaten
proses
Malang
yang
tantangan agar
bagi
kegiatan
berkelanjutan
akan
informal, maka
meningkatkan legitimasi pada institusi dan personal
sebagaimana penjelasan diatas telah dibangun
(pemimpin). Hal ini mendasarkan pada apa yang
konsensus/ kesepahaman antar motor penggerak
diungkapkan oleh
(steam-engine)
lini
melakukan dengan melakukan evaluasi secara
pelaksanaan
berkelanjutan untuk mengobservasi arena ini dan
bertahap,
aktor siapa saja yang terlibat. Dalam konteks ini
khususnya forum dalam Bina Desa akan dilakukan
lebih mengarahkan pada proses mengenali para
sesuai tahapan untuk menjangkau 160 desa yang
aktor yang ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan
direncanakan (dengan pelaksanaan setiap dua
Talk Show dan Bina Desa serta hal-hal yang perlu
minggu sekali) dan Talk-show yang secara rutin.
dilakukan upaya penyelesaian bagi peningkatan
Kemauan politik ini tentunya tanpa dukungan
layanan pada masyarakat/public di Kabupaten
segenap elemen pemangku kepentingan akan sulit
Malang. Tentu saja, juga sangat wajar jika upaya ini
dilakukan. Tantangan utamanya adalah alokasi
dibarengi bagi penguatan legitimasi masing-masing
waktu sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan
pihak
sesuai perencanaan. Disamping faktor daya dukung
masyarakat yang dipimpinnya.
pemerintahan kegiatan.
yakni dalam
Melalui
secara
hasil
tentunya
dilevel
seluruh
mendukung proses
secara
anggaran (APBD) yang tentunya berkaitan dengan
Ortwin Renn (1992) dengan
utamanya
pemimpin
daerah
dimata
Dapat dipahami bahwa legitimasi tidak
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
13
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
Gambar 4: Pembukaan Bina Desa di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur
Sumber: Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, 2012
meniadakan kelompok lainnya dalam memutuskan
maupun kesepahaman semua aktor yang terlibat
sebuah
dalam
kebijakan
melainkan
satu
sama
lain
berdiskursus berdasarkan kekuatan argumentasi.
mengupayakan
kepentingan
bersama
(publik) melalui suatu proses yang deliberatif.
Untuk melihat gambaran yang jelas tentang peran aktor dalam prosesi dan memetakan para pelaku dan
proses
institusionalisasi,
maka
VI. Lesson Learn dan Catatan Kritis
dapat
Dalam memahami aspek pembelajaran atas
menggunakan perspektif upaya penguatan layanan
kegiatan di pemerintah Kabupaten Malang ini
dalam menganalisis proses pelembagaan kegiatan
memberikan gambaran bahwa konteks program
complain handling melalui setidaknya 2 kegiatan
“Bupati Menyapa Rakyat” merupakan suatu proses
utama (Talk Show dan Bina Desa) yang berjalan di
pembelajaran yang baik terutama dalam konteks
Kabupaten Malang.
membangun legitimasi dan melakukan penyelesaian
Pola yang digambarkan tersebut menjadi
layanan public dan sosial dengan melakukan suatu
alur dalam melakukan proses pelembagaan melalui
relasi
dan
interaksi
pranata politik dengan penciptaan ruang publik dan
substantive
sekaligus
penguatan demokrasi lokal. Dengan terpetakaannya
permasalahan
aktor misalkan pada saat Talk-show dan kegiatan
pemimpin dengan masyarakat menjadi sarana
Bina Desa menjadi dasar untuk menguatkan proses
pertukaran sosial untuk saling memberi, khususnya
yang dilakukan serta mengukur capaian-capaian
dalam program Bina Desa “Bakti Sosial Menata
kegiatan. Untuk menopang hal tersebut juga telah
Desa”. Dalam proses ini memungkinkan terjadinya
disusun mekanisme melalui standars operational
dialog dan praksis untuk memenuhi hajat publik/
procedur (SOP) khususnya dalam pelaksanaan
masyarakat desa
Bina Desa.
permasalahan desa. Dalam konteks inilah, sangat
di
serta
komunikasi
memberikan masyarakat.
solusi
yang atas
Perjumpaan
serta menggali potensi dan
Tantangan perubahan kondisi sosial-politik
terlihat kemauan politik yang cukup kuat dari para
yang dinamis, memang diperlukan antisipasi melalui
elit daerah meskipun dengan energi yang cukup
upaya pelembagaan kegiatan, sehingga dalam
besar guna melakukan rangkaian aktifitas tesebut.
proses berjalannya memiliki keterukuran capaian
Misalkan cerminan ungkapan Bupati Malang saat
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
14
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
berdialog dengan masyarakat Desa Pandansari,
suatu kegiatan guna mendorong penyelesaian
Kecamatan Poncokusumo dihari pertama kegiatan
masalah
Bina Desa yang juga melibatkan masyarakat dan
pembangunan di Kabupaten Malang.
pemerintah
desa
sekitar
wilayah
Kecamatan
publik
Proses
dan
ini
tentu
pencapaian
menjadi
tujuan
upaya
bagi
Poncokusumo sebagai berikut “Dengan berkantor di
penguatan social capital, yang membangun sinergi
desa, dan pelayanan yang diadakan, serta dalam
antara
dialog ini pula kami juga ingin tahu secara langsung
norma/solidaritas, serta jaringan dan komunikasi
keinginan masyarakat, selain itu kami juga berharap
publik.
sebaliknya, masyarakat tahu dengan kesulitan kami
terbangunnya legitimasi secara etis dan praktis
di pemerintahan. Sehingga bisa terjalin saling
dalam tata pemerintahan di Kabupaten Malang.
pengertian,” yang mendapatkan respon masyarakat
Masyarakat
cukup baik.
dilibatkan
kepercayaan
Hal
inilah
yang akan
(trust),
yang
“merasa”
revitalisasi
mendorong
bagi
diperhatikan
dan
dukungan
dan
memberikan
Komitmen Bupati dan segenap satuan kerja
kepercayaan pada pemimpin, menguatkan soliditas
pemerintah daerah (SKPD) Kabupaten Malang
dan kerekatan sehingga terbangun kesepahaman
memberikan gambaran bagaimana masing-masing
(informal rules), dan terbukanya akses, jaringan dan
mengambil posisi yang sesuai Tugas dan Fungsi
komunikasi.
yang melekat. Termasuk komitmen Bupati yang sesuai
dengan
agenda
yang
sudah
Inisiasi yang muncul di Kabupaten Malang
disusun
melalui 3 kegiatan yang saling berkaitan tersebut
secretariat daerah untuk selalu turut serta dalam
telah mampu terimplementasi dengan cukup baik.
proses kegiatan. Disamping juga, upaya penguatan
Hanya, sebagai catatan bahwa proses tersebut
jejaring ke media dilakukan oleh Bagian Humas
perlu dukungan dan pasokan kelembagaan secara
Pemkab Malang untuk menopang publikasi dan
formal
dokumentasi atas kegiatan, serta menjadi leading
Bupati, ditindaklanjuti dengan adanya Pedoman
sector bagi kegiatan Talk Show dengan membuka
pelaksanaan (Juklak dan Juknis) serta instrument
ruang pengaduan melalui kegiatan on-air maupun
SOP (standart operating procedure)
agar dapat
off-air yang juga bisa dilakukan saat kegiatan bina
menjamin
oleh
desa misalnya.
pemangku kepentingan dan menjadi pendorong
dengan
aspek
menuangkan
yuridis,
dalam
dipahami
Peraturan
para
Praktek baik (good practices) yang dapat
bagi keberlanjutan aktifitas kegiatan agar mampu
dijadikan pembelajaran adalah bagaimana suatu
terus didayagunakan dalam upaya penguatan aspek
rangkaian kegiatan mulai Talk Show, Anjang Sana
layanan public dan memiliki kemanfaatan bagi
Kecamatan dan Bina Desa menjadi suatu proses
masyarakat..
yang integratif dengan menggerakkan komponen SKPD
dalam
menjaring,
melaksanakan
dan
mengevaluasi atas kebutuhan masyarakat atas proses
pembangunan
dan
layanan.
Pola
ini
sesungguhnya menjadi media check and balance serta proses pertukaran sosial atas ide/gagasan, praktek dan kemampuan para aktor dalam prosesi
VII. Peluang Replikasi Sebagai suatu model complain handling, maka esensi keberadaan dan keberlangsungan talk show, bina desa dan anjang sana menjadi suatu runtutan atas kebutuhan input, proses yang dinamis dan
luaran
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
yang
15
dihasilkan
(output)
serta
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
diharapkan (outcome). Dalam proses ini tentunya
menjadi bagian dari rencana program/kegiatan
akan mudah untuk dilakukan replikasi diwilayah lain,
dalam Renstra dan Renja yang disusun.
dengan prasyarat adanya kemauan politik dan
2. Mekanisme yang berjalan yakni dengan
kebijakan
yang
menjadi
daya
pendorong.
kegiatan pendahuluan yakni talk show untuk
Ketersediaan ruang publik sebagai media interaksi
mengukur aspek kemauan masyarakat untuk
dan komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang
mengungkapkan ide/gagasan, usulan dan lain
niscaya. Sejalan dengan hal tersebut, maka dalam
sebagainya dengan kemasan semi-formal
mereplikasi serta mengakselerasikan rangkaian
melalui on-air yang bisa tidak hanya media
kegiatan tersebut juga telah ditopang dengan
radio namun juga visual/ TV.
pranata politik misalkan Juklak dan Juknis Kegiatan
3. Dalam proses selanjutnya ditindaklanjuti secara
maupun hal lain yang dalam proses perumusan
praksis melalui kegiatan Bina Desa dan Anjang
(Peraturan Bupati dan SOP). Secara lebih konkrit
Sana ke Kecamatan, yang didahului dengan
pola yang dapat digunakan sebagai pembelajaran
proses dialog/ silaturahmi dilanjutkan dengan
dan replikasi antara lain meliputi; 1) ketersediaan
praksis kegiatan.
sarana pendukung misalkan radio/TV lokal yang
4. Perlunya dilakukan evaluasi secara berkala
dapat digunakan sebagai sarana on-air dalam talk
guna mengukur efektifitas kegiatan dan capaian
show. 2). Melakukan pemetaan wilayah (desa)
berbasis indicator yang disusun.
untuk dapat dilakukan perencanaan guna membagi
5. Adanya task force atau gugus tugas khusus
tahapan waktu, permasalahan-permasalahan serta
dalam pengelolaan program/kegiatan yang
aspek layanan yang dilakukan di level desa. 3).
melibatkan unsur lintas SKPD dengan
Melakukan koordinasi di level pimpinan dengan
dikoordinasi oleh SKPD tertentu guna
melibatkan SKPD termasuk NGO atau lembaga
memudahkan proses konsolidasi dan
yang
pelaksanaan kegiatan.
memiliki
kapasitas
bagi
pemberdayaan
masyarakat. Dengan tuntutan perubahan yang dinamis, maka memang dibutuhkan inovasi lokal agar mendukung capaian tujuan yang sudah tertuang dalam produk perencanaan daerah. Mekanisme dan prosedur dalam forum multi-stakeholder ini tentunya tidak
sekedar
didayagunakan
“ada”, sebagai
namun arena
juga
mampu
yang
dapat
dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan secara beragam sebagai cerminan demokrasi deliberatif. Pilar-pilar prasyarat yang harus dipenuhi antara lain: 1. Berkaitan dengan alokasi anggaran, maka
Referensi Anonymous, 2012, Sekretariat Derah dan Bagian Humas, Pemerintah Kabupaten Malang. Riggs, Fred W. 1997. Modernity and Bureaucracy. Public Administration Review, July/Agustus 1997, Vol.57, No.4. Rondinelli, Dennis A and Shabbir G Cheema.1998. Implementing Decentralization Policies, an Introduction. California; Sage Publication, Beverly Hills. Rozuli, Ahmad Imron, 2011, Demokrasi, Pembangunan dan Pemilukada, Diaspora Publisher. Malang
program/kegiatan ini dengan leading sector berada di Sekretariat Daerah, tentunya juga
Smith, B.C. 1985. Decentralization the Territorial Dimension of the State. London; George Allan & Unwin.
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
16
http://igi.fisipol.ugm.ac.id
Nara Sumber: Abdul Malik, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wawancara tanggal 17 Juni 2012 pukul 15.15 – 16. 30 WIB bertempat di Ruang Sekda Kabupaten Malang.
Kabupaten Malang, wawancara tanggal 03 September 2012 di Ruang Bagian Humas. Tita, Penyiar/Host RRI Malang, Wawancara Tanggal 02 Agustus 2012 pukul 16.00 WIB di lokasi RRI Jl. Candi Panggung Malang
M. Hidayat. Kepala Bagian Humas, Setda
Bupati Menyapa Rakyat Kabupaten Malang
17
http://igi.fisipol.ugm.ac.id