IDEOLOGI DAN PERUBAHAN POLITIK SUATU STUDI TERHADAP PERUBAHAN POLITIK PADA ERA POLITIK SOEHARTO (1965- 1971)
D I S U S U N OLEH TATANG MULYANA SINAGA 070906022
DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Puji dan syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena berkat kasih dan karuniaNya lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “ Idelogi dan Perubahan Politik: Suatu Studi Terhadap Perubahan Politik Pada Era Politik Soeharto (1965-1971) “. Ideologi yang dimaksud dalam hal ini adalah ideologi komunisme yang pernah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Kelangkaan terhadap tulisan-tulisan mengenai komunisme sempat terjadi di Indonesia terutama pada masa pemerintahan Soeharto. Ini disebabkan karena pemerintahan Soeharto mengeluarkan kebijakan pelarangan terhadap ajaran komunisme sehingga menjadi ketakutan bagi sebagian orang utnuk membaca tulisan yag berkaitan tentang ideologi ini apalagi untuk memilikinya. Setelah masa pemerintahan Soeharto berakhir, tulisan-tulisan mengenai komunisme mulai hadir didepan umum. Namun masih sangat minim tulisan yang mengkaji mengenai hubungan Komunisme terhadap era pemerintahan Soeharto. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi penulis untuk melihat bagaimana ideologi Komunisme berdampak terhadap perubahan politik pada era politik Soeharto (1965-1971). Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi masih terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, penulis secara terbuka mengundang para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Kritik dan saran tersebut sangat berguna bagi penulis sebagai motivasi untuk lebih baik lagi kedepannya. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.
Penulis
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat masukan ataupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas berbagai pihak yang secara langsung atau pun tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan pada Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara 2. Ibu Dra. T. Irmayani, M.Si selaku Ketua Jurusan Departemen Ilmu Politik yang juga menjadi Dosen Pembaca bagi penulis. Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Drs. P. Anthonius Sitepu M.Si selaku Dosen Pembimbing dan sekaligus Penasehat Akademik bagi Penulis. Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala bentuk bimbingan/diskusi dalam proses penyusunan skripsi ini dan atas bimbingan yang diberrikan penulis semasa perkuliahan sehingga sampai kepada tahap penyelesaian skripsi ini. 4. Seluruh Dosen/Staf Pengajar di lingkungan Departemen Ilmu Politik. Terima kasih buat semua ilmu-ilmu yang diajarkan sehingga dapat memberikan pemahaman tersendiri bagi penulis. Tidak lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepada Bang Rusdi dan Kak Ema yang telah banyak membantu penulis dalam melengkapi kebutuhan administratif bagi penulis. 5. Keluarga Penulis, terutama buat Mami & Papi yang selalu menjadi inspirasi bagi penulis. Buat abangku Parhitean Mardoharman yang selalu mengisi waktu penulis
Universitas Sumatera Utara
6. dari kecil hingga sekarang (semoga kita gak pernah berantam lagi ya, hahahaha), buat adikku Dewi Merantika (jangan cepat pesimis, harus selalu optimis, karena masa depanmu sudah ada tepat didepan sana, sekarang ambilah masa depanmu itu dan wujudkanlah). Buat keluarga besar Op. Parhitean Mardoharman Sinaga & Op. Imelda Panjaitan. Hidup ditengah-tengah kalian adalah sesuatu yang tidak terbayar oleh apapun. Akhir kata buat keluarga yang kucintai ini, penulis mengucapkan semoga kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kita semua. 7. Semua teman-teman penulis diamanapun berada, Kepler & Johannes (udah hampir tujuh tahun juga kita jalani ini semua ya, sukses buat kita semua), keluarga besar AMPARA: Bang Roger anak kedokteran, Bang David anak ITB, Bang Ronald, Bang Tatang senior, Bang Candra & Bang Rido (appara senior), Bang Rubben, Manurung (senior awak), Mas Bob, Lae Renius, Lae Tohom & Lae Tunggun (satu paket), Ucon, Lae Rikson, Lae Nasib & Lae Juanda, Lae Maruhum, Lae Chandra, Nando kreak, Lae Bernido, Samuel, Manggor, Martin, Andi, Oldmen, Lionir, Fransisco “gondut”, dan keluarga besar ampara lainnya yang atas keterbatasan penulis tidak dapat tersebutkan satu persatu namanya. Penulis banyak sekali mendapatkan pelajaran dalam bersosialisasi dengan kalian. Keluargaan adalah dasar bagi setiap anak kost untuk tetap dapat mersakan suka dan duka bersama. “ AMPARA yang kuat adalah AMPARA yang bersatu. Buat senior-seniorku di kampus, Bang Eris (segera persuntung perempuan itu), Bang Nopetra (pengusaha Game Online), Barry Calvin; senior sekaligus teman penulis (jangan lagi main-main kau, uda waktunya sekarang untuk serius) Bang Ari (DPC yang terhormast), Bang John Rose Kolong (satu marga awak), Mburak (senior kuadrat/kuliah dan SMA), Bang Rolas, Idaman (kawan seminar awak). Teman-teman satu stambuk penulis ’07, Jenius, Wiliam (dua appara awak), Abed, Doni (aktivis KMK), Adel (preman asrama Brimob), Rizki (manusia
Universitas Sumatera Utara
8. yang selalu giat belajar, belajar untuk ngerjain orang), Rahmad P(ketua IMADIP) & Rahmat T (mantan aktivis IRM) dua rahmad yang kembar siam dan kawan-kawan stambuk 07 lainnya, penulis banyak mengucapkan terima kasih. Junior-junior penulis, KEPOMPONG (Kael, Martin, Wistin, Frina, Sabeth, Yopa, Pia, bagi yang tidak disebut akan disebut dibagian yang lain) Novan, Zulfan, Astri (stambuk ’08), Cosner, Yoseph, Yossi, Edo, Novi, Ken, Chastry (stambuk ’09) dan junior-junior penulis lainnya yang atas keterbatasan penulis tidak dapat disebutkan satu persatu. Kawankawan penulis di GmnI Medan Raya, Bung Frendy (kecab), Bung Eko (bencab), Bung Rio (komandan pertanian), Bung Agung, Bung Mike, Bung Robby, Sarinah Eka, Sarinah Kartika, Bung Bernad, dan kawan-kawan lainnya. Terima kasih buat dialektika yang terjadi selama ini, karena sejujurnya hal tersebutlah yang menjadi pelajaran berarti buat kita. Teman-teman penulis di Fightsampaipagi kuliah nomor satu kesehatan yang utama, Wanda (hormat ketua), Anwar Samoth (kordinator gigikita medan), Leo & Ian, Jimmy, Rendi, Ciko. Mau Milan, Madrid, MU, Barca, atau apapun itu pasti putus di buat PSMS kan, hahahahaha. Teman-teman maya penulis, muman (pelindung ajaran mumanisme), dumdum (pasangan si muman) juri alias jurmen (pakek bajumu men), endang (cewek jurmen), soekarno (pencuri baju jurmen), lampaarde (is mayu), almarhum Bruno. 9. Teristimewa buat Damira Suwenita Sebayang, Dongdong, Keretek, Hashas, PeriKecil, yang selalu menemani penulis dalam setiap keadaan. Yang mampu menjadi motivator sekaligus yang menjadi faktor untuk bermalas-malasan, hahahaha. Tapi disamping itu semua penulis tidak akan berada diposisi seperti ini tanpa keberadaan mereka. Partner sejati dalam setiap hal. Terima kasih juga buat WTF (kanya coreland) yang selama ini banyak sekali membantu penulis dalam hal menyediakan bahanbahan bacaan. We Trouble Forever.
Universitas Sumatera Utara
10. Terkhusus buat Yesus Kristus “The Real Revolusioner” yang telah mengajarkan kepada penulis dan dunia tentang kasih dan pengharapan. ABSTRAKSI IDEOLOGI DAN PERUBAHAN POLITIK SUATU STUDI TERHADAP PERUBAHAN POLITIK PADA ERA POLITIK SOEHARTO (1965- 1971)
Komunisme merupakan sebuah ideologi yang pernah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Komunisme merupakan Ideologi politik yang dasar-dasar pemahamannya bertitiktolak pada pemikiran Karl Marx dan beberapa pemikir lainnya seperti Engels ataupun Lenin. Ideologi Komunisme masuk ke Indonesia dibawah oleh aktivis buruh dari Belanda yang bernama Sneevliet. Dalam perkembangannya, Komunisme yang semulanya merupakan ideologi politik yang berasal dari Eropa, mampu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Perkembangan Komunisme di Indonesia tidak pernah terlepas dari intrumen dari ideologi tersebut yaitu PKI (Partai Komunis Indonesia). PKI merupakan instrumen komunisme terbesar ketiga didunia. Dalam perjalanannya, Komunisme mampu mendapat dukungan yang besar dari masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari hasil pemilu 1955 yang menempatkan PKI sebagai peraih suara terbanyak keempat. Disamping mendapat dukungan dari masyarakat, PKI juga mampu mendekatkan diri dengan pemimpin bangsa pada saat itu yaitu Soekarno. Salah satu bukti dukungan Soekarno terhadap Komunisme adalah penerapan NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis) sebagai pilar politik bangsa. Namun dalam perkembangannya, terutama setelah meletusnya peristiwa gerakan 30 September Ideologi Komunisme secara perlahan dikebiri keberadaannya. Ini disebabkan karena PKI dituduh sebagai dalang dalam peristiwa tersebut yang menyebabkan tewanya beberapa petinggi militer di lubang buaya. Kondisi ini diperparah dengan lengsernya kekuasaan Soekarno (yang selama ini menjadi tempat berlindung PKI) kepada pemimpin baru yang berasal dari militer/AD yaitu Soeharto. Sikap Soeharto terhadap Komunis sangat bertolak belakang dengan Soekarno. Seoharto yang berlatar belakang militer jelas memiliki pandangan negatif terhadap PKI yang dianggap selalu melakukan pemberontakan terhadap pemerintah, namun tetap diberikan kebebasan. Melalui kesempatan inilah Soeharto mengambil kebijakan untuk memunaskan keberadaann Komunisme di Indonesia. Beberapa kebijakan tersebut adalah dengan menangkap tokoh-tokoh komunis dan melarang ideologi Komunisme untuk diterapkan di Indonesia. Atas perubahan pandangan terhadap Komunisme yang terjadi pada era pemerintahan Soekarno dengan era pemerintahan Soeharto maka terjadi perubahan-perubahan politik yang diakibatkan atas perbedaan pandangan tersebut. Pada era politik Soeharto (1965-1971) merupakan rentan waktu yang dapat dikategorikan sebgai proses transisi politik dari Orde Lama ke Orde Baru. Era politik Soeharto dikenal sebagai era yang anti ideologi Komunisme. Komunisme diibaratkan sebagai sesuatu yang harus ditakuti keberadaannya. Hal tersebutlah yang menjadi pertanyaan penelitian ini untuk melihat bagaimana ideologi politik (komunisme) berdampak terhadap perubahan politik yang terjadi pada era politik Soeharto. Apakah nantinya perubahan politik yang dihasilkan tersebut merupakan sebuah kemunduran politik (regresi politik), stagnansi politik, atau merupakan sebuah kemajuan/pembaharuan politik. Kata Kunci: Ideologi, Komunisme, Perubahan Politik, Era Politik Soeharto (1965-1971)
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
................................................................................................ 1
I.2. Perumusan Masalah
................................................................................................ 6
I.3. Pembatasan Masalah ................................................................................................ 6 I.4. Tujuan Penelitian
................................................................................................ 7
I.5 Manfaat Penelitian
................................................................................................ 7
I.6. Kerangka Teori
................................................................................................ 8
I.6.1. Ideologi dan Ideologi Politik I.6.2. Komunisme
........................................................................ 8
................................................................................................ 8
I.6.2.1. Sejarah dan Pengertian Komunsime ............................................... 12 I.6.2.2. Prinsip-Prinsip Ideologi Komunisme
.......................................... 17
I.6.2.3. Komunisme Sebagai Ideologi Politik
....................................20
I.6.3. Teori Perubahan Politik
....................................................................... 22
I.6.3.1. Pengertian Perubahan Politik ............................................................22 I.6.3.2. Objek Perubahan Politik
..........................................................26
I. 6.3. 3.Perubahan Politik Sebagai Bentuk Perubahan Sosial .................... 28
Universitas Sumatera Utara
I.7. Metodologi Penelitian ............................................................................................... 31 I.7.1. Jenis Penelitian ............................................................................................... 31 I.7.2. Teknik Pengumpulan Data I.7.3. Teknik Analisa Data
....................................................................... 31
................................................................................... 31
I.8. Sistematika Penulisan ............................................................................................... 32
BAB II Sejarah dan Perkembangan Komunisme di Indonesia II. 1. Awal Masuknya Komunisme ke Indonesia dan Pergerakannya
.............................. 33
II. 1. 1. Awal Masuknya Komunisme ....................................................................... 33 II.1.2. Pisau Komunisme Membelah Sarekat Islam (SI)
................................... 36
II.1.3. PKI Sebagai Instrumen Komunis Internasional (Komintern) ........................ 38 II.2. Pergerakan Komunisme Pada Masa PraKemerdekaan ............................................... 40 II.2.1. Pergolakan PKI 1926/1927
....................................................................... 40
II.2.2. Pergolakan PKI 1928 (Gerakan PKI Ilegal) II. 3. Pergerakan Komunisme di Masa Kemerdekaan
............................................... 43 ............................................... 47
II.3.1.Pergerakan Komunisme di Awal Kemerdekaan (Merebut Kekuasaan Pemuda dan Buruh)
............................................... 47
II.3.2. Pergerakan PKI di Madiun 1948 (Sebuah Usaha Kudeta Yang Gagal) ....... 52
Universitas Sumatera Utara
BAB III TRANSISI POLITIK DARI ORDE LAMA (ORLA) KE ERA POLITIK SOEHARTO (1965-1971) III.1. PKI Dalam Pandangan Politik Soekarno
...............................................55
.......................................................... 55
III. 2. Tragedi 30 September dan Berakhirnya Orde Lama .............................................. 65 III. 2. 1. Hubungan Antara PKI dan Angkatan Darat (AD) Sebelum Tragedi 30 September 1965 III. 2. 2. Meletusnya Tragedi 30 September 1965
.................................. 65 .................................. 68
III. 2. 3. Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1966 dan Berakhirnya Orde Lama III. 3. Transisi Politik Dari Orde Lama ke Era Soeharto
.............................................. 70 .............................................. 72
BAB IV ANALISA DATA IV. 1. Komunisme Pada Era Politik Soeharto (1965-1971) ................................. 75 IV. 1. 1. Pembubaran Partai Komunisme Indonesia (PKI) & .................... 75 Ormas-Ormasnya IV. 1. 2. Komunisme Sebagai Paham (Ideologi) Terlarang ..................... 77 IV. 1. 3. Penggolongan Terhadap Anggota PKI
.................................. 81
IV. 1. 4. Kebijakan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dan Kebebasan Berideologi .................83
Universitas Sumatera Utara
IV. 2. Perubahan Politik Pada Era Politik Soeharto (1965-1971)
...................... 85
VI. 2. 1. Perubahan Dari Demokrasi Terpimpin Ke Demokrasi Pancasila
........................................................... 85
IV. 2. 2. Pergeseran Kekuatan Politik dari Nasakom (Nasionalis, Agama, Komunis) ke TNI/AD (Angkatan Darat) ......................... 89 IV. 2. 3. Diantara Fenomena Pembaharuan Politik & Regresi Politik
................................................................. ......92
BAB V KESIMPULAN
...............................................................................................97
DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................................101
Universitas Sumatera Utara