Lampiran 2 IDENTITAS NAMA LENGKAP
:
SEKOLAH
:
USIA/ KELAS
:
PETUNJUK UMUM 1. Bacalah pernyataan dibawah ini dengan seksama kemudian pilihlah atau beri tanda ( √ ) salah satu dari 4 pilihan tanggapam yang tersedia yaitu : SS : Jika Sangat Sesuai S : Jika Sesuai TS : Jika Tidak Sesuai STS : Jika Sangat Tidak Sesuai 2. Pilihan alternatif tanggapan yang benar benar sesuai dengan keadaan diri anda, bukan dengan apa yang seharusnya 3. Identitas dan jawaban anda terjamin kerahasiaan 4. Dalam skala ini tidak perlu takut salah , karena setiap jawaban dapat diterima.
No
Pernyataan
1
Saya merasa tidak percaya diri dengan kondisi tubuh saya sekarang ini Saya menerima setiap kritikan dari orang lain demi kebaikan saya Saya akan mengikuti kemauan orang lain agar saya dapat diterima dengan mereka Saya masih tetap dapat menyelesaikan tugas dengan baik walaupun sedang ada masalah pribadi saya Saya menganggap diri saya sama dengan orang yang saya idolakan Jika saya telah mengajarkan suatu tugas saya berusaha mencari umpan balik dalam kelas Saya menyadari bahwa kempuan saya dapat menjadi yang terbaik dalam kelas Saya tetap tenang dalam menghadapi orang yang sedang marah dengan saya Saya menganggap bahwa penampilan menarik itu penting
2. 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Saya lebih bersemangat dalam mengerjakan tugas bila mendapatkan pujian terlebih dahulu dari teman Saya menyadari dalam kegagalan dalam menyelesaikan tugas karena keterbatasan yang saya miliki Jika saya gagal dalam melaksanakan sesuatu, saya akan mencobanya hingga berhasil Saya merasa tidak banyak hal yang dapat saya banggakan dalam diri saya
SS
S
TS
STS
14
21
Saya tidak memerlukan hadiah untuk dapat mencapai raingking tinggi Saya selalu membuat rencana-rencana yang sesuai dengan kemampuan saya Saya akan mengerjakan setiap tugas tanpa harus menunggu petunjuk dari orang lain Saya sangat bangga dengan postur tubuh saya sehingga saya selalu mengatur pola makan saya Saya lebih baik berbohong daripada kesalahan saya diketahui orang lain Saya akan menolak ajakan teman-teman untuk pergi sewaktu saya sedang menyelesaikan tugas Saya biasa melakukan segala sesuatu dengan meminta bantuan orang lain Saya merasa puas dengan keadaan fisik saya saat ini
22
Bagi saya , kritikan dapat membuat saya menjadi pesimis
23
Saya mudah dibujuk orang lain
24
Saya menyadari bahwa setiap kegagalan yang saya lakukan bersumber pada diri saya sendiri Saya selalu merawattubuh saya selalu tetap terwat seperti sekarang ini Pantang bagi saya untuk mencontek walaupun kesempatan saya terbuka lebar Setiap jadwal kegiatan harus dipatuhi supaya target yang ditentukan dapat tercapai tepat waktu Saya apat melakukan hal yang terbaik untuk masa depan saya
15 16 17 18 19 20
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40.
Saya tidak malu walaupun fisik saya berbeda dengan orang lain Saya tidak putus asa ketika pendapat saya ditolak orang lain Saya akan ikut teman-teman pergi tanpa tujuan yang jelas dari pada saya dikucilkan Saya menganggap orang lain itu adalah saingan saya Saya beranggapan orang penampilan saya tidak sebaik orang lain Saya merasa teman-teman lebih menyukai berteman dengan orang lain daripada dengan saya Dalam menjalani kehidupan saya menyukai melakukan hal yang tidak dihambat oleh rencana Saya tidak biasa memetik pelajaran berharga terhadap segala masalah datang pada saya Saya merasa tidak senang bila penampilan orang lain lebih baik dari saya Saya akan tersinggung bila saya mendengar komentar orang lain tentang diri saya Saya banyak membuang waktu dengan melakukan kegiatan yang tidak berguna Jika saya tidak berhasil melakukan sesuatu , hal itu sudah menjadi nasib saya
Lampiran 3
SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
A. Topik Permaslahan
: Peningkatan Kepercayaan Diri dengan Konseling Kelompok Pendekatan Behavioral
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi dan Sosial
C. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
D. Fungsi Bimbingan
: Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan
: Agar para siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri
F. Sasaran layanan
: D1, D2, D3, D4, D5, D6
G. Uraian kegiatan
: Pembentukan kelompok, pengungkapan masalah
masukan dari anggota, kesimpulan konseling kelompok. H. Model Konseling
: Behavioral
I. Metode
: Konseling Kelompok
J. Tempat Penyelanggaraan
: Ruang BK
K. Waktu
: 8x45 menit
L. Penyelenggara Layanan
: Peneliti
M. Alat dan perlengkapan
: Kertas dan alat tulis
N. Pihak yang disertakan
:-
O. Rencana penelitian dan Tindak Lanjut Layanan : P. Kejujuran siswa dalam menyampaikan alasan-alasan yang menjadi penyebab masalah, ketrampilan dan menyimak, menyimpulkan secara tepat sesuai sasaran yang di ingin dicapai dalam konseling kelompok ini.
Salatiga,17 Juni 2014 Guru Bk
Peneliti
Dewi Ratnawati S.Psi
Dewi Satriana.
Lampiran 4 LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan
:Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa melalui
Konseling Kelompok Behavioral B. Spesifikasi Kegiatan
:
1) Bidang Bimbingan
: Sosial, Pribadi
2) Jenis layanan
: Konseling Kelompok
3) Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pencegahan
C. Sasaran Layanan
: D1,D2, D3, D4, D5, D6
D. Pelaksanaan Layanan 1) Waktu
: 8x45 Menit
2) Tempat
: Ruang Kelas
3) Komentar Pelaksaan
: Dengan Konseling Kelompok merasa lebih banyak
menemukan alternatif pemecahan masalah. E. Evaluasi 1) Cara Penilaian Keseriusan mengikuti aturan-aturan konseling kelompok, keseriusan dalam diskusi dan menyimpulkan 2) Deskripsi dan Evaluasi dari hasil Kegiatan
Proses Konseling kelompok ini dapat berjalan dengan lancar.
Hasil Konseling kelompok dapat dikatan berhasil karena, anggota kelompok dapat terbuka satu sama lain dan berperan secara aktif memberikan masukan-masukan terhadap masalah yang akan dibahas.
Ulasan/ Analisa a. Model Konseling Behavioral yang diutamakan tidak hanya penyelesaian yang dihadapi, melainkan perasaan bebas dan terpadu bagi diri individu, dimana konseli lebih aktif dalam proses konseling. b. Peserta Kelompok Peserta konseling dapat berpatisipasi secara aktif, peserta dapat terbuka dan jujur satu dengan yang lainnyadalam mengungkapkan masalahnya. c. Konselor Konselor berperan sebagai fasilitator dalam proses konseling
Salatiga, 17 Juni 2014. Peneliti
Dewi Satriana (132010099)
Lampiran 5
Laporan Pelaksaan Konseling Kelompok A. Identitas peserta No Nama Siswa 1 Indah Dewi D1 2 Listia Eka D2 3 Muhamad Afiq D3 4 Nika Ardila D4 5 Muhamad Hari D5 6 Idha astuti D6
Kelas X X X X X X
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
Lampiran 6 VERBATIM KONSELING KELOMPOK 1. Pertemuan sesi ke 2 hari selasa,17 Juni 2014 Konselor
: Dewi Satriana
Konseli
: D1, D2, D3, D4, D5, D6
Tempat
:Ruang BK
Konselor membuka pertemuan dengan memperkenalkan diri dan mempersilahkanpara konseli untuk memperkenalkan diri guna mempererat dan membuat susana menjadi akrab. Selanjutnya konselor menjelaskan pengertian konseling kelompok,kemudian meyakinkan kelompok untuk tidak merasa ragu dalam mengungkapkan masalahnya. Konselor juga memberikan kepercayaan kepada semua konseli akan kerahasiaan dari masalah-masalah yang akan diungkapkan nantinya. Sebelum kegiatan konseling kelompok dimulai konselor jugamenjelaskan tujuan, asas dan langkah-langkah dari kegiatan konseling kelompok ini. Konselor mengajak kelompok untuk memainkan permainan” disini senang disana senang” untuk mengakrabkan suasana diantara anggota kelompok lainnya. Setelah itu konselor menanyakan kesiapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling kelompok. Ko
:”setelah saya menjelaskan langkah-langkah,tujuan dan asas dari konseling kelompok tadi apakah ada yang ingin ditanyakan sebelum kita memulai kegiatan ini ?”
Ki
:”tidak mbak”
Ko
:“baik, sekarang kita mulai ya..kurangnya percaya diri apa yang kalian alami saat disekolahan? Coba kalian ungkapkan satu persatu”
D3
:”kak kenapa ya saya merasa kurang percaya diri saat berbicara didepan dan saya merasa malu ketika dilihatin perempuan kak”
D5
:”kalau saya kebalikannya dari D3 kak saya merasa percaya diri pada saat maju kedepan kelas tetapi saya kurang percaya dirinya dalam bicara kak, jadi terkadang nge blank sendiri mggak bisa ngomong”
D6
:”kalau saya semuanya kak merasa nggak percaya diri saat maju dikelas bahkan pipi saya langsung merah dan gemeteran tidak bisa mengerjakan soal ketika disuruh maju mengerjakan soal didepan kelas”
D2
:”saya merasa kurang percaya diri saat ditugaskan pembawa bendera saat upacara kak”
D4
:”kalau saya merasa kurang percaya diri saat bergaul dengan teman-teman kak”
D1
:”kalau saya sama seperti D2 kurang percaya diri saat ditugaskan sebagai pembawa undang-undang dasar 1945 kak”
Ko
:”baik semuanya sudah kakak catat permasalahan kalian yang kalian rasakan, tampaknya ada yang sama permasalahannya D3 dan D5 dan ada juga yang tak sama..baik sekarang kita akan menyelesaikan permasalahan yang mendesak yaa yg harus cepat diselesaikan,, sekarang kita memilih permasalahan siapa dulu ?”
Ki
:”kami memilih permasalahannya D3 aja kak...kayaknya seru dia merasa kurang percaya diri kalau dilihatin sama cewek..hehehe”
Ko
:”baik kita akan membahas permasalahannyaD3”
D3
:”iyaa kak...kak saya tuh kalau disuruh maju sama guru didepan kelas saya bisa berbicara dengan lancar kak,, cuman kalau saya dilihatin perempuan saya merasa malu kak, bahkan kadang saya sering melihat kebawah kak biar nggak merasa malu aja”
D4
:”iyalah kakorang pacarnya D3 ada dikelas,mungkin malu kalau dilihatin terus kak itu”
D3
:”aahhh.. kamu bisa ajaaa... hehehee … tapi enggak sama cewekku saja kak, orang lain aja pokoknya temen cewek gitu juga saya merasa malu kak, ini aja ngobrol sama kakak dari tadi saya ngeliatnya kebawah terus..hehe”
Ko
:”kok bisa kaya begitu gimana, emang itu bawaan sejak dulu atau cuma akhir-akhir ini masuk SMK kamu bawaannya jadi malu dek ?‟
D3
:”iya sebernya dulu saya nggak pemalu kak...nggak tau kayanya sejak pas mulai masuk SMK ini jadi bawaannya kalau lihat cewek malu kak”
D5
:”D3 kamu percaya diri aja lagian kanada cewekmu dikelas harusnya kamu semangat dong jangan malu, coba kamu anggep biasa saja lagian kalau kita PD terkadang cewek-cewek pada suka ngeliat kita yang PD”
D3
:”iyaa sihh tapi aku maluu nggak kaya kamu orangnya kepedean.. hahaha”
Ko
:”hmm bener kata D5 kalau kamu ngerasa malu coba kamu menghelaian nafas sebanyak 3 kali terus fokus bicara didepan kelas anggap saja semua ini teman temannmu biasa aja nddak ada yang menjelekkan kamu terus kamu coba liatin muka wajah teman teman kamu pandangan ke depan nnti lama-lama juga akan terbiasa dengan teman-teman”
D2
:”iyaa anggap saja semuanya teman jadi jangan liatin aku terus makanya.. hahahaha”
D3
:”hahahaa iyaa dehhh.....saya akan merasa percaya dirimencoba untuk memandang kedepan melihat tenman-teman saat saya berbicara didepan kelas”
Ko
:”nahh gitu, kalau kamu berbicara dengan melihat orang atau lawan bicara kamu kan kamu lebih bisa menghargai orang yang berbicara denganmu..masak kamu berbicara didepan tidak melihat teman-teman kamu.. malah nanti kamu tidak didengarkan saat kamu bicara didepan kelaspun”
D3
:”iyaa kak saya paham, iya mulai besok saya akan mulai mencobanya kak.. makasih ya kak atas solusinya.. makasih teman-temann hehehe”
Ko
:”iyaaa sama-sama, baik nampaknya permasalahan si D3 sudah kita bahas bersamasama, nah baik sekarang semua sudah mengungkapkan alasan mengapa kalianmerasa kurang percaya diri dengan diri kalian sendiri
dan kita sudah membantu
menyelesaikan permasalahan kalian.berhubung waktu sudah habis maka kegiatan ini kita akhiri sampai disini dulu dan kita akan pertemuan besok lagi yaa nanti saya kabarin. sebelumnya saya minta bantuan untuk mengisi format refleksi” Ki
:”iya kak dewi(sambil tersenyum)”
Ko
:”terimakasih atas bantuan dan partisipasinya untuk kegiatan konseling kelompok pada hari ini mari kita akhiri kegiatan ini dengan berdoa”
2. Pertemuan sesi ke 3 dan 4 hari rabu, 18 Juni 2014 VERBATIM KONSELING KELOMPOK Konselor
: Dewi Satriana
Konseli
: D1, D2, D3, D4, D5, D6
Tempat
:Ruang BK
Konselor menjelaskan pengertian konseling kelompok,kemudian menyakinkan kelompok untuk tidak merasa ragu dalam mengungkapkan masalahnya. Konselor juga memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada semua konseli akan kerahisaan dari masalahmasalah yang akan diungkapkan nantinya. Sebelum kegiatan konseling kelompok dimulai konselor memberikan permainan “Tebak Gambar” tujuannya supaya menjalin hubungan yang akrab dengan konseli. Selanjutnya konselormenjelaskan tujuan, asas dan langkahlangkah dari kegiatan konseling kelompok ini. Konselor menanyakan kesiapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling kelompok. Ko
:”selamat siang kalian semua apa kabarnya ?”
Ki
:”baik kak sehat semua ini..hehehe”
Ko
:”tadi habis pelajaran apa ini adhik-adhik apakah kalian semua udah siap?
Ki
:”habis pelajaran agama kak.... masih semangat ini kok”
Ko
:”baikk....Setelah saya menjelaskan langkah-langkah,tujuan dan asas dari konseling kelompok tadi apakah ada yang ingin ditanyakan sebelum kita memulai kegiatan ini ?”
Ki
:”tidak kak untuk saat ini, langsung aja kak dewi‟
Ko
:”baik terimakasih sebelumnya.... kemaren kita sudah membahas permasalahannya D3 dan apakah D3 sudah mulai merasakan perubahan percaya dirikah ?”
D3
:”lumayan kak, saya sudah melakukan praktek pada saat disuruh maju didepan kelas aku menganggap semua adalah teman-teman saya dan saya merasa percaya diri tidak malu-malu lagi seperti biasanya...(sambil tertawa malu)”
Ko
:”iya saya merasa senang kalau D3 mulai merasakan perubahan tigkat percaya dirinya, baik sekarang yang kita bahas hari ini adalah permasalahannya D2 dan D1 karena permasalahannya hampir sama yaitu D2 merasakan malu ketika ditugaskan sebagai pembawa petugas bendera dan D1 merasa kurang percaya diri ketika ditugaskan sebagai petugas upacara yang membacakan undang-undang dasar 1945”
Ki
:”baik kak,kami senang memilih permasalahannya D2 dan D1”
D2
:”iyaa kak.... kenapa yaa saya merasa takut salah nanti pas mengibarkan bendera merah putih takut salah kebalik-balik soalnya saya baru pertama kali ini ditugaskan sebagaai petugas upacara kak”
Ko
:”kalau D1 bagaimana yang kamu rasakan ?”
D1
:”kalau aku juga sama kaya D2 kak cuman aku takutnya nanti kalau pas membacakan UUD 1945 takut salah membaca dan nanti ditertawakan oleh teman-teman kak”
Ko
:”kalian berdua hampir sama yaa apa yang kalian rasakan adalah rasa takut. Coba kalian berfikirlah positif jangan membayangkan yang aneh-aneh takut gagal takut ditertawakan sama teman-teman gitu, coba kalian harus merasa yakin dalam diri kalian sendiri agar nantinya kalian berdua merasakan percaya diri dalam melakukan kegiatan tersebut”
D3
:”bener itu kata kak dewi nanti coba kalian berdua belajar latihan dulu pas jam istirahat jadi kalian tidak merasa malu bahkan takut”
Ko
:”apakah ada tanggapan lain dari teman-teman yang lain ?”
D4
:”saya kak, kalau kalian berdua yakin pasti pembawaan dirinya lancar melakukan kegiatan itu”
D2
:”iyaa..... tapi aku baru pertama kali ini di percayai oleh guru disuruh menjadi petugas upacara (muka sedih)
D5
:nanti coba belajar dulu sama kakak kelas yang sudah pinter dalam membawakan itu
Ko
:‟iya bener kata saran teman-temanmu coba kalian siapkan diri kalian dulu, kalau merasa belum bisa ya belajar dulu salah tidak apa-apa nanti lama-lama juga pintar kalian. Kalau nerfes malu coba kalian berdua yakinin diri dulu percaya dan tenang
gitu tidak terburu-buru nanti kalian akan sedikit kelihatan percaya diri (sambil tersenyum)” D1
:”iya dehh kak... nanti saya akan mencoba latihan dulu kak”
D2
:”saya juga kak, soalnya juga belum terbiasa.. hehehe”
Ko
: “iya tidak apa-apa yang pentig kalian mau berusaha terlebih dahulu nanti kamu pasti bisa dhik ”
D3
:”iya buguru memilih kamu baru dia merasa kalian mampu toh..(sambil bercanda)”
D1
: “iya dehh aku akan berusaha ... hehehe”
Ko
:”baik apakah D2 dan D1 sudah merasakan permasalahannya terselesaikan untuk sesi hari ini ?”
D2 dan D1 :”sudahh kak......saya akan mencobanya” Ko
:”baik terima kasih banyak atas partisipasinya dalam mengikuti kegiatan konseling kelompok ini. Besok hari selanjutnya nanti kakak akan pilih masalah siapa yang akan dibahas dan diselesaikan sekerang kita akhiri kegiatan ini dengan membaca doa bersama”
3. Pertemuan sesi ke 5 hari kamis, 19 Juni 2014 VERBATIM KONSELING KELOMPOK Konselor
: Dewi Satriana
Konseli
: D1, D2, D3, D4, D5, D6
Tempat
:Ruang Kelas
Konselor menjelaskan pengertian konseling kelompok,kemudian menyakinkan kelompok untuk tidak merasa ragu dalam mengungkapkan masalahnya. konselor juga memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada anggota konseli akan kerahisaan dari masalahmasalah yang akan diungkapkan nantinya. Sebelum kegiatan konseling kelompok dimulai konselor menjelaskan tujuan, asas dan langkah-langkah dari kegiatan konseling kelompok ini. Konselor menanyakan kesiapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling kelompok. Ko
:”apa kabar semuanya adhik-adhik”
ki
:”baik kak...kakak sendiri bagaimana keadaannya?”
Ko
:”kakak juga baik kok... hmmm tampaknya masih semangat ya hari ini?”
Ki
: “iya kak masih semangat kak (sambil senyum)”
Ko
:”baik..... sekarang kita mulai kegiatan konseling kelompok ini, apakah sudah siap semuanya ?”
Ki
:”siap kak, nanti kalau sudah dikasih jajan lagi ya kak hehehehe...”
Ko
:”iya.... nanti kakak traktir kalian jajan lagi ( sambil tersenyum), hmm kemaren kita sudah membahas permasalahan D2 dan D1 ya, sekarang kita bahas permasalahannya D5, apakah masih inget teman-teman yang lain ?”
D3
:”saya inget kak, masalahnya D5 malu berbicara didepan kelas bahkan suka diam kalau disuruh berbicara sama guru”
Ko
:”baguss.. ternyata masih pada inget semuanya, kalian semua hebat daya ingat kalian semua bagus”
D5
:”iyaa kak... bagaimana ya kak supaya bisa percaya diri kalau disuruh berbicara di depan kelass.. hehehe( sambil tertawa)”
Ki
:” apakah dari teman-teman ada yang ingin memberikan pendapat atau solusi?”
D3
:”kamu kok ikut-ikutan sama aku sihh... hmm cuman bedanya aku malu menatap ke depan tapi kamu palah malu berbicara didepan”
D5
:”laa yang saya rasakan kaya gitu kok aku juga ndak nyamain kamu”
Ko
:”baikk sudahh... permasalahan D5 sama D3 hampir sama cuman kebalikannya mungkin D5 harus sedikit belajar dari D3 ya supaya lancar berbicara didepan kelas mungkin D3 akan membantu kamu”
D3
:”kalau saya merasa lancar berbicara didepan kelas kak anggap saja dikelas itu tidak ada orang terus menganggap teman kita seperti orang tua kita jadi ya cuek aja kak ngomong blak-blakkan...seperti biasaa.,hehehee”
Ko
:”ohh jadi kamu menganggap dikelas ini tidak ada orang?”
D3
:”iyaa kak, biar saya merasa sedikit PD aja kak”
Ko
:”apakah D5 mengerti apa solusinya yang dijelaskan temanmu D3 ini?”
D5
:”saya mengerti kak, cuman saya takut salah aja kak., makanya saya diem daripada menjawab nanti malah ditertawakan teman-teman dikelas kak.. hehehe”
Ko
:”kalau kamu merasa malu mungkin kamu harus menghelaikan nafasmu dulu supaya kita terlihat tenang dan tidak deg-deg‟kan, baru kamu mulai berbicara”
D5
:”iya kak dewi kadang saya juga kaya gitu untuk mempersiapkan diri saya kak kalau mau maju kedepan”
Ko
:”apakah ada saran, tanggapam atau solusi lain dari teman-teman yang lainnya...?”
D2
:”kalau menurutku ya apa yang dicontohkan sama D3 itu kak. Anggap saja dikelas tidak ada orang jadi sedikit tidak merasakan malu-malu, kalau deg-deg‟an yaa mencoba menenangin diri dulu supaya nggak nerfes nantinya”
D5
:”iyaa..... makasih ya semuanya, coba dehh nanti akan aku praktekin dulu”
Ko
:”lagian di kelas juga isinya teman-teman kita, enjoy saja, kan ndak ada pacar disini.. buktikan kalau kita mampu berbicara, bisa gitu nanti malah teman-teman kita pada heran kalau kita pintar dan merasa percaya diri”
Ki
: “baik kak.. kita pengennya sih begitu kak.. (tersenyum)”
D3
:”ohh iya nanti jangan lupa D5 aku juga ajarin yaa supaya penampilanku juga terlihat PD sama sepertimu, kamu kan ganteng hehehe”
D5
:”siaapppp teman-teman nanti saya akan mencobanya, dukung aku selalu ya kasih semangat buat aku, hehehehe”
Ko
:”baik.... kita akhiri acara konseling pada hari ini.. besok kita lanjutkan sesi berikutnya yaa adhik-adhik sekalian tak lupa kakak ucapkan terimakasih banyak apabila kakak ada salah kata mohon maaf dan mari kita akhiri bersama-sama dengan membaca doa bersama”
4. Pertemuan sesi ke 6 hari jumat, 20 Juni 2014 VERBATIM KONSELING KELOMPOK Konselor
: Dewi Satriana
Konseli
: D1, D2, D3, D4, D5, D6
Tempat
:Ruang Kelas
Konselor menjelaskan pengertian konseling kelompok, kemudian menyakinkan kelompok untuk tidak merasa ragu dalam mengungkapkan masalahnya. Konselor juga memberikan kepercayaan diri sepenuhnya kepada semua konseli akan kerahisaan dari masalah-masalah yang akan diungkapkan nantinya. sebelum kegiatan konseling kelompok dimulai konselor mengajak anggota konseli untuk bermain „tebak-tebakkan” supaya menjalin keakraban kepada anggota konseli. Konselor juga menjelaskan tujuan, asas dan langkahlangkah dari kegiatan konseling kelompok ini. Setelah itu konselor menanyakan kesiapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling kelompok. Ko
:”selamat siang adhik-adhik?‟
Ki
:”siang juga kak dewi”
Ko
:”masih semangat yaah, ais permainan tadi?”
Ki
:”iya kak masih semangat ini.... belum mau terburu-buru pulang kok kak”
Ko
:”langsung saja ya.... kemarin kita sudah membahas permasalahannya D5, kita langsung saja membahas permaslahan D4 ya”
Ki
:”iya kak permaslahan D4 dan D6 belum diselesaikan, tapi sekarang kita membahas permasalahannya D4 dulu aja kak”
Ko
:”sekarang D4 coba ungkapkan permasalahan apa yang kamu rasakan saat ini?”
D4
:”saya merasa krang percaya diri kak. Jujur saya merasa malu tidak PD saat bergaul sama teman-teman yang lainnya kak, terutama dikelas ini kak”
Ko
:”biasanya kamu kalau disekolahan bermain sama teman-teman yang mana dhik ?”
D2
:”biasanya dia menghindar kak lebih suka bermain sama teman yang lain kak, luar kelas ini dengan si dian itu”
Ko
:”kenapa kamu palah lebih senang bergaul dengan mereka darupada dengan teman kelasmu sendiri”
D4
:”soalnya dikelas ini lebih banyak cowoknya kak hehehe malu sebenernya”
Ko
:”lohh ini kan masih ada si D2,D1,D6 kan ?”
D4
:”iya sihh kak.... cuman aku kadang ngerasa belum akrab aja, malu bergabung dengan mereka”
D2
:”kita mau kok berteman sama kamu, lagian kita kan sekelas, ya kamu mau bergabung berteman dengan kami juga senang bahagia, kalau nggak mau ya kami tidak apa-apa tidak marah sama kamu, terus mengucilkan kamu disini”
Ko
:”iyaa D4 harus menganggap semuaya adalah teman-teman jadi jangan pilih kasih pilih teman gitu yaa, lagian kalian sama-sama sekelas sama-sama berjuang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan jadi kalian harus saling berteman satu sama lainnya janagan saling bermusuhan ya, supaya akrab menjalin hubungan yang baik antara sesama teman kita dikelas maupun diluar kelas”
D5
:”benarr itu kata kak dewi, kalian cewek-cewek pada rempongg....semuanya juga teman kok, jadi jangan anggap kita itu musuh”
D4
:”iya kak aku mengerti, ya aku akan merubah sikapku kak nggak malu lagi bergabung sama kalian yaa”
Ko
:”iyaa D4 harus merasa percaya diri aja jangan suka diem dikelas terus nggak mau bergabung sama teman-teman yang lainnya yaa...nggak papa kalau kamu main sama temen cowok-cowok yang lainnya anggep aja teman kita keluarga kita sendiri gitu”
D4
:”iyaa kak... aku paham, iya dehh mulai saat ini aku mainnya sama kamu (sambil tersenyum)”
Ko
:”nahh gitu, yang perempuan jangan malu-malu ketika berteman sama teman laki-laki sekelas ini begitu pula yang laki-laki juga jangan malu-malu bahkan sungkan berteman dengan teman-teman perempuan dikelas.. anggap saja kita sodara jadi saling menolong bisa juga tukar pikiran toh nanti kalian juga ada belajar kelompok juga”
Ki
:”iyaa kak, kami semua mengerti”
Ko
:”apakah D4 merasa masih malu lagi bergabung dengan teman-teman cowok dikelas ini ?”
D4
:”tidak kak, la ini kan udah ada cowok yang ikut konseling juga hehehe”
Ko
:”baik sudah permasalahan D4 sudah teratasi hari ini.. apakah masih ada yang ditanyakan ?”
Ki
:”tidak kak dewi, besok aja kan masih ada permasalahan D6 yang belum juga ditangani diselesaikan permasalahannya kak hehehe”
Ko
:”iyaa.... mungkin waktu kita udah selesai, kita akhiri saja konseling ini dengan membacakan doa bersama”
Ki
:”baikk kak dewi, makasih ya buat hari ini...hehehe”
5. Pertemuan sesi ke 7 hari senin, 23 Juni 2014 VERBATIM KONSELING KELOMPOK Konselor
: Dewi Satriana
Konseli
: D1, D2, D3, D4, D5, D6
Tempat
:Ruang Kelas
Konselor menjelaskan pengertian konseling kelompok, kemudian menyakinkan kelompok untuk tidak merasa ragu dalam mengungkapkan masalahnya. Konselor juga memberikan kepercayaan kepada semua anggota konseli akan kerahisaan dari masalahmasalah yang akan diungkapkan nantinya. Sebelum kegiatan konseling kelompok dimulai konselor menjelaskan tujuan, asas dan langkah-langkah dari kegiatan konseling kelompok ini. Konselor menanyakan kesiapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling kelompok. Ko
:”selamat pagii semuanya....ini masih jam istirahat kan nanti jam kalian kosong”
Ki
:”iya kak ini jam istirahat., nanti abis ini jam kosong kok kak”
Ko
:”iyaa masih pada semangat kan ini adhik-adhik...iya sekarang kita lanjutkan proses konseling yang kemarin, kemarin masalah siapa yang belum dibahas adhik-adhik
Ki
:”masalahnya D6 kak yang belum”
Ko
:”baik langsung saja, sekarang D6 bisa menceritakan permasalahannya kepada temanteman konseling ini”
D6
:”baik kak, begini teman-teman saya merasakan malu ketika disuruh maju oleh guru ya, muka saya langsung memerah dan rasanya badan ini gemeteran, solusinya bagaimana ya teman-teman ada yang bisa membantu saya.”
D2
:”wahh dikelas ini ada yang kamu suka kali jadinya kamu sapai kaya gitu”
D6
:”endak kok....ndak tau kenapa badannku emang kaya gitu jadinyaa. Mungkin saking malunya aku... (muka sedih)”
D3
:”kamu nerfes mungkin itu, atau emang kamu ndak bisa ngerjain didepan makanya muka kamu langsung memerah”
D6
:”mungkin kali ya.... sebenernya ya emang ndak bisa ngerjain makanya aku malu terus mukaku langsung memerah soalnya diliatin sama teman-teman”
D1
:”ya sabar aja kamu, nanti belajar dulu aja persiapan dulu sebelum ditunjuk buat maju ke depan jadi kan kamu ndak merasakan malu ketika disuruh maju ke depan. Kan kamu bisa mengerjakan soal itu”
D6
:”hehehe... iyaa”
Ko
:‟iya menurut kakak saran D1 cukup membantu D6, sebelum ditunjuk untuk maju mungkin D6 harus belajar terlebih dahulu mempersiapkan diri, tapi juga tidak D6 saja ya kalian semua juga harus mempersiapkan diri untuk belajar terlebih dahulu dan ketika disuruh maju ke depan kalian merasa percaya diri bisa mengerjakan apa yang disuruh oleh guru”
Ki
:‟baikk kak, mungkin kami harus belajar gitu”
Ko
:”apakah D6 merasa sedikit terselesaikan permasalahannya?‟
D6
:‟cukup membantu kak, ya saya akan belajar dulu kak sama teman-teman dikelas ini supaya saya tidak malu lagi... hehehehe”
D4
:”iya nanti kalau kamu ndak bisa mengerjakan aku bisa membantumu kok”
D6
:‟yang bener kamu?”
D4
:”benerr.. nanti bisik-bisik sedikit dikelas dan kita belajar terlebih dahulu supaya nantinya bisa ngerjain kalau disuruh maju sama guru heheheh”
D6
:”iya dehhh .. ahahahaa”
Ko
:”baik sekarang masih ada yang mau dibicarakan lagi ? D6 apakah sudah merasakan terselesaikan permasalahannya?”
D6
:”sudahh kak, nanti teman-teman dikelas saya mau membantu saya, jadi saya agak senang kak.. hehehe”
Ko
:”baik kita akhiri konseling hari ini, terima kasih teman-teman atas partisipasinya, mari kita akhiri konseling ini dengan membaca doa bersama”
Ko
:”baik kak, kakak saja yang akan memimpin doa hari ini”
Lampiran 7
VALIDITAS DAN REABILITAS
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .988
N of Items .988
40
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
88.4000
1388.500
.846
.988
VAR00002
88.1200
1381.360
.881
.988
VAR00003
88.6400
1427.990
.528
.988
VAR00004
88.1600
1389.057
.873
.988
VAR00005
88.3600
1419.073
.539
.988
VAR00006
88.4800
1395.843
.832
.988
VAR00007
88.1600
1372.723
.952
.987
VAR00008
88.3600
1374.907
.918
.987
VAR00009
88.4000
1381.750
.849
.988
VAR00010
88.4000
1415.417
.549
.988
VAR00011
88.1600
1406.807
.736
.988
VAR00012
88.2400
1377.607
.901
.988
VAR00013
88.6400
1399.407
.807
.988
VAR00014
88.2400
1396.607
.734
.988
VAR00015
88.3200
1384.310
.857
.988
VAR00016
88.3600
1397.073
.854
.988
VAR00017
88.4800
1382.843
.902
.988
VAR00018
88.1200
1384.943
.866
.988
VAR00019
88.2400
1407.190
.705
.988
VAR00020
88.4000
1408.750
.677
.988
VAR00021
88.3200
1376.060
.925
.987
VAR00022
88.3600
1386.407
.839
.988
VAR00023
88.3600
1401.240
.714
.988
VAR00024
88.6800
1403.310
.742
.988
VAR00025
88.4400
1387.923
.890
.988
VAR00026
88.2800
1390.043
.813
.988
VAR00027
88.2000
1386.917
.871
.988
VAR00028
88.2400
1373.523
.921
.987
VAR00029
88.2400
1382.023
.830
.988
VAR00030
88.3600
1383.407
.848
.988
VAR00031
88.2400
1392.940
.776
.988
VAR00032
88.5600
1381.423
.885
.988
VAR00033
88.7600
1405.273
.784
.988
VAR00034
88.4000
1378.083
.889
.988
VAR00035
88.7600
1412.190
.721
.988
VAR00036
88.4400
1379.507
.905
.988
VAR00037
88.3600
1380.490
.906
.988
VAR00038
88.5200
1399.843
.791
.988
VAR00039
88.3600
1381.490
.869
.988
VAR00040
88.4000
1385.667
.829
.988
Lampiran 8 Foto-Foto 1
Foto ke 2
Foto ke 3
Foto ke 4