I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pengalaman kerja praktek mahasiswa (PKPM) merupakan mata kuliah khusus di semester enam dan tugas akhir mahasiswa Politeknik Pertanian Universitas Andalas. Kegiatan PKPM merupakan bagian dari kegiatan akademik yang terkait dengan proses belajar–mengajar yang berdasarkan kepada pengalaman di luar dari sistem belajar–mengajar secara tatap muka di dalam kampus untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan, pengalaman dan keterampilan praktis di lapangan khususnya dalam menambah wawasan dalam bidang pertanian umumnya. Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan / industri berupa pohon batang lurus dari famili Palmae. Tanaman tropis ini dikenal sebagai penghasil minyak sayur yang berasal dari Amerika.
Brazil dipercaya sebagai tempat dimana
pertama kali kelapa sawit tumbuh. Dari tempat asalnya, tanaman ini menyebar ke Afrika, Amerika Equatorial, Asia Tenggara dan Pasifik selatan. Benih kelapa sawit pertama yang ditanam di Indonesia pada tahun 1984 berasal dari Mauritius Afrika. Perkebunan kelapa sawit pertama dibangun di Tanah itam Ulu Sumatera Utara oleh Schadt seorang Jerman pada tahun 1911 (S, Syukur, 2003). Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah Malaysia. Sebanyak 85 % lebih pasar dunia kelapa sawit dikuasai oleh Indonesia dan Malaysia.
Menurut Deron Bangun, Ketua GAPKI (Gabungan
Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia, 2007), dalam beberapa tahun mendatang
1 Laporan PKPM
Budidaya Tanaman Perkebunan
diyakini Indonesia bisa menjadi produsen Minyak Kelapa sawit (MKS) terbesar di dunia dan mengungguli Malaysia.
GAPKI Sumatra Utara memproyeksi produksi minyak sawit mentah (CPO) Indonesia tahun 2008 mencapai 18 ton dari tahun sebelumnya hanya mencapai 17,5 ton. Sedangkan Oil World menyatakan CPO dunia bertambah 8,5 % menjadi 41,4 juta ton pada tahun 2008. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tetapkan sebesar Rp 1.235 hingga Rp 1.680/kg, naik pada tahun lalu.
Naiknya harga TBS dipengaruhi
beberapa faktor di antaranya harga jual CPO di pasaran tinggi, meningkatnya permintaan ekspor untuk CPO.
Selain itu meningkatnya harga TBS juga
berdasarkan atas besarnya rendemen buah kelapa sawit terhadap CPO (S, Syukur, 2003). Harga miyak kelapa sawit mentah (CPO) di pasaran dunia diperkirakan masih akan terus naik hingga mendekati US$ 800/ton. Jika sepanjang sejarah sebelumnya rekor pada tahun lalu harga tertinggi baru sekitar US$ 450/ton, saat ini harga sudah mencapai US$ 755/ton (S, Syukur, 2003). Meski harga CPO mulai turun lagi atau tinggal 3.090 Ringgit Malaysia per ton setara 946 dolar AS per ton, namun harga itu tercatat tertinggi dalam sejarah persawitan dunia. Dulu, harga tertinggi CPO terjadi pada tahun 1984 dengan harga 750 dolar AS per ton. Diperkirakan harga CPO tahun ini masih bertahan tinggi dan akan
semangkin meningkat harganya. Sedangkan harga minyak
goreng kuning curah di pasaran saat ini masih bertahan pada kisaran Rp 11.000/kg dari sebelumnya Rp 10.500/kg (S, Syukur, 2003).
2 Laporan PKPM
Budidaya Tanaman Perkebunan
1.2. Tujuan Adapun Tujuan Intruksional Umum (TIU) dalam pelaksanaan PKPM ini adalah mahasiswa diharapkan mampu :
Memahami cara mengelola tanaman perkebunan yang berumur panjang untuk memaksimalkan hasil dan mutunya.
Memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pemahaman kegiatan suatu perusahaan perkebunan kelapa sawit secara umum.
Memperoleh pengetahuan di lapangan dan ilmu–ilmu baru yang tidak di dapatkan selama perkuliahan di kampus tentang budidaya tanaman kelapa sawit.
Melatih menjadi seorang pekerja yang disiplin, kerja keras dan bertanggung jawab selayaknya seorang karyawan suatu perusahaan.
Mendapatkan kesempatan memantapkan keterampilan dan pengetahuan untuk menambah kepercayaan serta pengembangan kematangan diri.
Melatih dalam berpola pikir kritis dan praktis terhadap perbedaan yang dijumpai di lapangan dengan yang diperoleh selama perkuliahan di kampus.
Mengenal dan memahami sturuktur kerja suatu perusahaan dari macam– macam aspek teknis, ekonomis, organisasi, manajemen, teknologi, tenaga kerja dan lingkungan.
3 Laporan PKPM
Budidaya Tanaman Perkebunan
Melatih melaksanakan pekerjaan di lapangan dalam budidaya tanaman kelapa sawit.
Memahami kegunaan suatu teknologi budidaya pada situasi yang spesifik
Memahami manajemen perusahaan perkebunan
Mengenal dan memahami suatu operasi yang digunakan mulai dari pengolahan bahan baku sampai bahan jadi.
Memahami pentingnya memelihara lingkungan perkebunan agar umur produktif tanaman selama mungkin. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) dari PKPM ini diharapkan mahasiswa
mampu
Menjelaskan segala kegiatan di perkebunan kelapa sawit mengenai persiapan
lahan
tanam,
penanaman,
pemeliharaan
penanaman,
pemeliharaan lingkungan kebun, pemungutan hasil, pengolahan hasil dengan prosedur yang benar serta manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Melakukan berbagai kegiatan yang sedang dilakukan di perkebunan kelapa sawit sesuai dengan kesempatan yang diberikan.
Mengisi laporan teknik budidaya yang dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit sesuai dengan petunjuk penulisan PKPM dan pedoman penulisan laporan akhir PKPM yang telah ditetapkan.
Memberikan komentar tentang sikap Manajer atau Mandor untuk meningkatkan produksi serta alasan-alasan menerapkan metode tertentu dalam rangka memperbaiki budidaya tanaman kelapa sawit.
Menjelaskan penerapan Manajemen pada perusahaan perkebunan. 4
Laporan PKPM
Budidaya Tanaman Perkebunan
Dalam pelaksanaan kegiatan PKPM di PT. CILIANDRA PERKASA GROUP (CLP) dilakukan selama 74 hari terhitung dari tanggal 28 maret 2011 dan berakhir pada tanggal 11 Juni 2011.
5 Laporan PKPM
Budidaya Tanaman Perkebunan